Laporan Metode Statistikia II
-
Upload
hirwanto-iwan -
Category
Education
-
view
267 -
download
1
description
Transcript of Laporan Metode Statistikia II
LAPORAN
PRAKTIKUM METODE STATISTIKA II
Yogyakarta, 5 Juni 2014
Nama : Hirwanto
NIM : 09/283098/PA/12442
Program Studi : Matematika
Dosen Pengampu : Dr. Danardono., M.PH
Assisten Praktikum : 1. Zakiatul Wildani (PA/14753)
2. Zulfiana Nurul L (PA/14889)
LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA DAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PERMASALAHAN
1. Perusahaan X ingin mengetahui apakah ada perbedaan produktivitas kerja karyawan.
Diperkirakan produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh pembagian shift dan
kelompok kerja. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut:
SHIFT
1 2 3
GR
UP
A
1027.571 1118.656 947.7915
1245.184 1020.106 926.4903
1070.524 854.1592 1220.113
1029.297 1158.165 995.4762
890.4686 1062.84 1050.688
1181.29 1107.483 1209.042
1025.79 871.1884 1222.638
257.3014
488.0909
615.1566
799.2762
1407.527
630.8143
B
1582.626 1065.869 612.9344
671.7825 1081.938 556.8571
936.2372 1061.998 1245.107
874.2226 1005.011 930.1457
843.0043 630.9446 883.9229
898.5545 1071.417 1317.481
1285.672 2224.152 599.6092
1264.403
1110.375
1036.186
1071.936
1256.073
1109.76
C
836.0867 1159.714 3248.952
813.4855 831.7946 543.3944
684.3076 1301.95 744.4874
1077.684 1095.757 834.3149
743.6302 1165.668 923.4286
1464.655 1448.571 1001.25
1583.045 904.4772 1136.604
1088.478 1272.83
1518.246
1175.825
1345.6
1149.349
1860.262
Apakah ada perbedaan produktivitas kerja karyawan Perusahaan X? Lakukan analisis
lengkap namun singkat padat jelas ! (jika asumsi tidak terpenuhi maka diasumsikan
terpenuhi )
2. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
TDS. Diduga nilai TDS dipengaruhi oleh klorida, kesadahan, sulfat, flourida, nitrit, nitrat,
besi, dan mangan (file data TDS). Lakukan analisis data sampai diperoleh model yang
sesuai!
3. Asbes telah digunakan diribuan produk seperti sirap atap, pipa air bersih, pelapis rem dan
beberapa produk kendaraan bermotor. Beberapa pekerjaan seperti pekerja pembongkaran
dan tukang pipa beresiko tinggi terkena penyakit yang berhubungan dengan asbes. Sebuah
penelitian ingin mengetahui hubungan antara pekerja asbes dengan penyakit asbestos
(radang paru-paru kronis). Peneliti menentukan terlebih dahulu pekerja asbes dan bukan
pekerja asbes kemudian diikuti selama 10 tahun. Dari 404 orang pekerja asbes 97
diantaranya menderita asbestos, dan dari total 2013, 1716 diantaranya tidak menderita
penyakit asbestos
a. Termasuk design penelitian apakah penelitian tersebut ?
b. Buatlah tabel kontingensinya !
c. Apakah cukup beralasan mengatakan bahwa ada hubungan antara pekerja asbes
atau bukan pekerja asbes dengan kejadian penyakit asbestos ?
d. Jelaskan kesimpulan akhir anda dan hitunglah keeratan hubungannya !
4. Suatu program pelatihan dirancang guna meningkatkan kinerja karyawan. Untuk
mengevaluasi program tersebut diambil sampel random 14 orang karyawan peserta
program tersebut. Pada awal program dan akhir program mereka mendapat tes dan
diketahui nilai kinerja sebelum ikut program (X1) dan sesudah ikut program (Y1) masing-
masing sebagai berikut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
x 58.00 53.00 67.00 35.00 59.00 69.00 71.00 40.00 72.00 65.00 38.00 54.00 72.00 70.00
y 68.00 72.00 73.00 74.00 71.00 75.00 74.00 65.00 90.00 70.00 73.00 72.00 80.00 76.00
Saudara diminta menguji dengan tingkat signifikansi 5%, apakah program pelatihan tersebut
dapat menaikkan nilai kinerja seluruh karyawan lebih dari 5 point?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Shift
GR
UP
A
1 2 3 Total
1027,571 1118,656 947,7915 3094,0185
1245,184 1020,106 926,4903 3191,7803
1070,524 854,1592 1220,113 3144,7962
1029,297 1158,165 995,4762 3182,9382
890,4686 1062,84 1050,688 3003,9966
1181,29 1107,483 1209,042 3497,815
1025,79 871,1884 1222,638 3119,6164
257,3014 257,3014
488,0909 488,0909
615,1566 615,1566
799,2762 799,2762
1407,527 1407,527
B
630,8143 630,8143
1582,626 1065,869 612,9344 3261,4294
671,7825 1081,938 556,8571 2310,5776
936,2372 1061,998 1245,107 3243,3422
874,2226 1005,011 930,1457 2809,3793
843,0043 630,9446 883,9229 2357,8718
898,5545 1071,417 1317,481 3287,4525
1285,672 2224,152 599,6092 4109,4332
1264,403 1264,403
1110,375 1110,375
1036,186 1036,186
1071,936 1071,936
1256,073 1256,073
1109,76 1109,76
C
836,0867 1159,714 3248,952 5244,7527
813,4855 831,7946 543,3944 2188,6745
684,3076 1301,95 744,4874 2730,745
1077,684 1095,757 834,3149 3007,7559
743,6302 1165,668 923,4286 2832,7268
1464,655 1448,571 1001,25 3914,476
1583,045 904,4772 1136,604 3624,1262
1088,478 1272,83 2361,308
Akan dianalisis tentang produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh pembagian shift dan
kelompok kerja.
grup_kerja * shift_kerja Crosstabulation
shift_kerja
Total Shift1 Shift2 Shift3
grup_kerja GrupA Count 7470 7193 11770 26433
Expected Count 9021,6 9078,3 8333,1 26433,0
% within grup_kerja 28,3% 27,2% 44,5% 100,0%
% within shift_kerja 25,0% 23,9% 42,6% 30,2%
% of Total 8,5% 8,2% 13,4% 30,2%
GrupB Count 7092 14990 6146 28228
Expected Count 9634,2 9694,8 8899,0 28228,0
% within grup_kerja 25,1% 53,1% 21,8% 100,0%
% within shift_kerja 23,7% 49,8% 22,3% 32,2%
% of Total 8,1% 17,1% 7,0% 32,2%
GrupC Count 15341 7908 9705 32954
Expected Count 11247,2 11317,9 10388,9 32954,0
% within grup_kerja 46,6% 24,0% 29,5% 100,0%
% within shift_kerja 51,3% 26,3% 35,1% 37,6%
% of Total 17,5% 9,0% 11,1% 37,6%
Total Count 29903 30091 27621 87615
Expected Count 29903,0 30091,0 27621,0 87615,0
% within grup_kerja 34,1% 34,3% 31,5% 100,0%
% within shift_kerja 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
% of Total 34,1% 34,3% 31,5% 100,0%
Tabel diatas menunjukkan perbedaan produktivitas karyawan terhadap pembagian shift dan
kelompok kerja dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Kelompok kerja A terhadap shift 1 sebesar 28,3 %, shift 2 sebesar 27,2% dan 44,5%
untuk shift 3.
1518,246 1518,246
1175,825 1175,825
1345,6 1345,6
1149,349 1149,349
1860,262 1860,262
Total 29902,8777 30090,592 27621,724 87615,1937
2. Kelompok kerja B terhadap shift 1(25,1%), shift 2(53,1%) dan shift 3(21,8%)
3. Kelompok kerja C terhadap shift 1(46,6%), shift 2(24,0%) dan shift 3(29,5%)
Produktivitas karyawan mempunyai tingkat kinerja terbesar pada kelompok kerja C
terhadap shift 1 sebesar 46,6%. Selanjutnya kita akan menguji adakah hubungan terhadap
kelompok kerja terhadap pembagian shift.
Uji Indepedensi
1. Hipotesis
π»0 : variabel kelompok kerja dan pembagian shift tidak berhubungan/ independen
π»1 : variabel kelompok kerja dan pembagian shift berhubungan
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 9053,016a 4 ,000
Likelihood Ratio 8662,573 4 ,000
Linear-by-Linear Association 2468,841 1 ,000
N of Valid Cases 87615
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 8333,12.
Nilai ππ£πππ’π pada tabel Chi- Square Tests sebesar 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05
5. Kesimpulan
π»0 ditolak berarti variabel kelompok kerja dan pembagian shift berhubungan
Dari hasil uji diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kelompok kerja terhadap
pembagian shift.
2. Akan ditentukan variabel dependen dan independen sebagai berikut :
a. TDR merupakan variabel dependen(π)
b. Klorida(π1),kesadahan(π2), sulfat(π3) , flourida(π4), nitrit(π5), nitrat(π6), besi(π7),
dan mangan(π8) merupakan variabel independen(π).
c. Kode sampel bukan merupakan variabel dependen maupun independen
Terlebih dahulu, akan diuji normalitas dan linearitas.
Uji Normalitas pada variabel Dependen
1. Hipotesis
π»0 : data berasal dari distribusi normal
π»1 : data bukan berasal dari distribusi normal
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
TDS ,055 172 ,200* ,988 172 ,154
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Nila ππ£πππ’π pada tabel diatas menggunakan bagian kolom Kolmogorov- Smirnow karena data
172 > 50 sebesar 0,200.
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,200 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka data TDS berasal dari distribusi normal.
Linearitas
Hubungan linear antara variabel TDS dengan klorida sebesar π 2 linear = 0,425 , variabel TDS
dengan kesadahan sebesar π 2 linear = 0,450, variabel TDS dengan sulfat sebesar π 2 Linear =
0,302, dan variabel TDS dengan flourida sebesar π 2linear = 0,026, variabel TDS dengan nitrit
sebesar π 2linear = 3,039E-4, variabel TDS dengan nitrat sebesar π 2linear = 0,118, variabel
besi sebesar π 2linear = 0,029, dan variabel TDS dengan mangan sebesar 6,436E-4. Hal ini
dapat dikatakan mempunyai hubungan linear yang erat dengan π 2 linear terbesar yaitu 0, 450
pada Kesadahan dan π 2linear terkecil yaitu 6,436E-4 pada Mangan.
Analisis I
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,860a ,740 ,727 31,816546
a. Predictors: (Constant), Mangan, Klorida, Nitrit, Besi, Flourida, Nitrat,
Kesadahan, Sulfat
Uji Overall
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = π½2 = π½3 = β― = π½8 = 0 (model regresi tidak layak digunakan)
π»1 : ada π½π β 0, π = 1, β¦ ,8 yang sama (model regresi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 469837,710 8 58729,714 58,017 ,000b
Residual 165003,694 163 1012,293
Total 634841,404 171
a. Dependent Variable: TDS
b. Predictors: (Constant), Mangan, Klorida, Nitrit, Besi, Flourida, Nitrat, Kesadahan, Sulfat
Nilai ππ£πππ’π pada tabel Anova diatas sebesar 0,000.
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka model regresi layak digunakan.
Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 71,595 8,455 8,468 ,000
Klorida 2,436 ,347 ,342 7,017 ,000
Kesadahan ,513 ,050 ,455 10,254 ,000
Sulfat ,864 ,146 ,266 5,908 ,000
Flourida 7,982 5,851 ,058 1,364 ,174
Nitrit 6,465 19,827 ,013 ,326 ,745
Nitrat 2,341 ,760 ,132 3,082 ,002
Besi -51,516 34,359 -,064 -1,499 ,136
Mangan -1,139 7,250 -,007 -,157 ,875
a. Dependent Variable: TDS
Uji Kelayakan Koefisien Klorida
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = 0 ( koefisien klorida tidak layak digunakan)
π»1 : π½1 β 0 (koefisien klorida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien klorida layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Kesadahan
1. Hipotesis
π»0 : π½2 = 0 ( koefisien kesadahan tidak layak digunakan)
π»1 : π½2 β 0 (koefisien kesadahan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien kesadahan layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Sulfat
1. Hipotesis
π»0 : π½3 = 0 ( koefisien sulfat tidak layak digunakan)
π»1 : π½3 β 0 (koefisien sulfat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien sulfat layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Flourida
1. Hipotesis
π»0 : π½4 = 0 ( koefisien flourida tidak layak digunakan)
π»1 : π½4 β 0 (koefisien flourida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,174
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,174 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien flourida tidak layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Nitrit
1. Hipotesis
π»0 : π½5 = 0 ( koefisien nitrit tidak layak digunakan)
π»1 : π½5 β 0 (koefisien nitrit layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,745
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,745 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien nitrit tidak layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Nitrat
1. Hipotesis
π»0 : π½6 = 0 ( koefisien nitrat tidak layak digunakan)
π»1 : π½6 β 0 (koefisien nitrat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,002
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,002 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien nitrat layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Besi
1. Hipotesis
π»0 : π½7 = 0 ( koefisien besi tidak layak digunakan)
π»1 : π½7 β 0 (koefisien besi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,136
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,136 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien besi tidak layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Mangan
1. Hipotesis
π»0 : π½8 = 0 ( koefisien mangan tidak layak digunakan)
π»1 : π½8 β 0 (koefisien mangan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,875
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,875 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien mangan tidak layak digunakan.
Uji Kelayakan Konstan
1. Hipotesis
π»0 : π½0 = 0 ( konstan tidak layak digunakan)
π»1 : π½0 β 0 (konstan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka konstan layak digunakan.
Dari hasil diatas, didapat bahwa koefisien yang tidak layak digunakan yaitu flourida,
nitrit, besi, dan mangan. Untuk koefisien yang terbesar yaitu Mangan dikeluarkan terlebih
dahulu selanjutnya akan dilakukan analisis kedua.
Analisisi II
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,860a ,740 ,729 31,721798
a. Predictors: (Constant), Besi, Sulfat, Flourida, Nitrit, Nitrat,
Kesadahan, Klorida
Uji Overall
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = π½2 = π½3 = β― = π½7 = 0 (model regresi tidak layak digunakan)
π»1 : ada π½π β 0, π = 1, β¦ ,7 yang sama (model regresi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 469812,718 7 67116,103 66,698 ,000b
Residual 165028,685 164 1006,272
Total 634841,404 171
a. Dependent Variable: TDS
b. Predictors: (Constant), Besi, Sulfat, Flourida, Nitrit, Nitrat, Kesadahan, Klorida
Nilai ππ£πππ’π pada tabel Anova diatas sebesar 0,000.
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka model regresi layak digunakan.
Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 71,578 8,429 8,492 ,000
Klorida 2,438 ,346 ,342 7,047 ,000
Kesadahan ,513 ,050 ,454 10,328 ,000
Sulfat ,864 ,146 ,266 5,924 ,000
Flourida 7,898 5,810 ,058 1,360 ,176
Nitrit 6,193 19,693 ,013 ,314 ,754
Nitrat 2,359 ,749 ,133 3,148 ,002
Besi -52,849 33,196 -,065 -1,592 ,113
a. Dependent Variable: TDS
Uji Kelayakan Koefisien Klorida
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = 0 ( koefisien klorida tidak layak digunakan)
π»1 : π½1 β 0 (koefisien klorida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien klorida layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Kesadahan
1. Hipotesis
π»0 : π½2 = 0 ( koefisien kesadahan tidak layak digunakan)
π»1 : π½2 β 0 (koefisien kesadahan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien kesadahan layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Sulfat
1. Hipotesis
π»0 : π½3 = 0 ( koefisien sulfat tidak layak digunakan)
π»1 : π½3 β 0 (koefisien sulfat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien sulfat layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Flourida
1. Hipotesis
π»0 : π½4 = 0 ( koefisien flourida tidak layak digunakan)
π»1 : π½4 β 0 (koefisien flourida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,176
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,176 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien flourida tidak layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Nitrit
1. Hipotesis
π»0 : π½5 = 0 ( koefisien nitrit tidak layak digunakan)
π»1 : π½5 β 0 (koefisien nitrit layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,754
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,754 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien nitrit tidak layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Nitrat
1. Hipotesis
π»0 : π½6 = 0 ( koefisien nitrat tidak layak digunakan)
π»1 : π½6 β 0 (koefisien nitrat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,002
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,002 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien nitrat layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Besi
1. Hipotesis
π»0 : π½7 = 0 ( koefisien besi tidak layak digunakan)
π»1 : π½7 β 0 (koefisien besi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,113
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,113 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien besi tidak layak digunakan
Uji Kelayakan Konstan
1. Hipotesis
π»0 : π½0 = 0 ( konstan tidak layak digunakan)
π»1 : π½0 β 0 (konstan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka konstan layak digunakan.
Dari hasil diatas, didapat bahwa koefisien yang tidak layak digunakan yaitu flourida,
nitrit, dan besi. Untuk koefisien yang terbesar yaitu Nitrit dikeluarkan terlebih dahulu
selanjutnya akan dilakukan analisis ketiga.
Analisisi III
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,860a ,740 ,730 31,635059
a. Predictors: (Constant), Besi, Sulfat, Flourida, Nitrat, Kesadahan,
Klorida
Uji Overall
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = π½2 = π½3 = β― = π½6 = 0 (model regresi tidak layak digunakan)
π»1 : ada π½π β 0, π = 1, β¦ ,6 yang sama (model regresi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 469713,202 6 78285,534 78,225 ,000b
Residual 165128,202 165 1000,777
Total 634841,404 171
a. Dependent Variable: TDS
b. Predictors: (Constant), Besi, Sulfat, Flourida, Nitrat, Kesadahan, Klorida
Nilai ππ£πππ’π pada tabel Anova diatas sebesar 0,000.
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka model regresi layak digunakan.
Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 71,868 8,356 8,601 ,000
Klorida 2,432 ,345 ,341 7,059 ,000
Kesadahan ,514 ,049 ,455 10,398 ,000
Sulfat ,867 ,145 ,267 5,988 ,000
Flourida 7,745 5,773 ,057 1,342 ,182
Nitrat 2,338 ,744 ,132 3,141 ,002
Besi -52,519 33,089 -,065 -1,587 ,114
a. Dependent Variable: TDS
Uji Kelayakan Koefisien Klorida
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = 0 ( koefisien klorida tidak layak digunakan)
π»1 : π½1 β 0 (koefisien klorida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien klorida layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Kesadahan
1. Hipotesis
π»0 : π½2 = 0 ( koefisien kesadahan tidak layak digunakan)
π»1 : π½2 β 0 (koefisien kesadahan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien kesadahan layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Sulfat
1. Hipotesis
π»0 : π½3 = 0 ( koefisien sulfat tidak layak digunakan)
π»1 : π½3 β 0 (koefisien sulfat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien sulfat layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Flourida
1. Hipotesis
π»0 : π½4 = 0 ( koefisien flourida tidak layak digunakan)
π»1 : π½4 β 0 (koefisien flourida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,182
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,182 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien flourida tidak layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Nitrat
1. Hipotesis
π»0 : π½6 = 0 ( koefisien nitrat tidak layak digunakan)
π»1 : π½6 β 0 (koefisien nitrat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,002
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,002 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien nitrat layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Besi
1. Hipotesis
π»0 : π½7 = 0 ( koefisien besi tidak layak digunakan)
π»1 : π½7 β 0 (koefisien besi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,114
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,114 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien besi tidak layak digunakan
Uji Kelayakan Konstan
1. Hipotesis
π»0 : π½0 = 0 ( konstan tidak layak digunakan)
π»1 : π½0 β 0 (konstan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka konstan layak digunakan.
Dari hasil diatas, didapat bahwa koefisien yang tidak layak digunakan yaitu flourida
dan besi. Untuk koefisien yang terbesar yaitu Flourida dikeluarkan terlebih dahulu selanjutnya
akan dilakukan analisis keempat.
Analisis IV
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,859a ,737 ,729 31,711178
a. Predictors: (Constant), Besi, Sulfat, Nitrat, Kesadahan, Klorida
Uji Overall
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = π½2 = π½3 = β― = π½5 = 0 (model regresi tidak layak digunakan)
π»1 : ada π½π β 0, π = 1, β¦ ,5 yang sama (model regresi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 467912,003 5 93582,401 93,061 ,000b
Residual 166929,401 166 1005,599
Total 634841,404 171
a. Dependent Variable: TDS
b. Predictors: (Constant), Besi, Sulfat, Nitrat, Kesadahan, Klorida
Nilai ππ£πππ’π pada tabel Anova diatas sebesar 0,000.
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka model regresi layak digunakan.
Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 76,367 7,672 9,955 ,000
Klorida 2,575 ,328 ,361 7,839 ,000
Kesadahan ,503 ,049 ,446 10,291 ,000
Sulfat ,853 ,145 ,262 5,890 ,000
Nitrat 2,399 ,745 ,135 3,221 ,002
Besi -56,071 33,062 -,069 -1,696 ,092
a. Dependent Variable: TDS
Uji Kelayakan Koefisien Klorida
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = 0 ( koefisien klorida tidak layak digunakan)
π»1 : π½1 β 0 (koefisien klorida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien klorida layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Kesadahan
1. Hipotesis
π»0 : π½2 = 0 ( koefisien kesadahan tidak layak digunakan)
π»1 : π½2 β 0 (koefisien kesadahan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien kesadahan layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Sulfat
1. Hipotesis
π»0 : π½3 = 0 ( koefisien sulfat tidak layak digunakan)
π»1 : π½3 β 0 (koefisien sulfat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien sulfat layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Nitrat
1. Hipotesis
π»0 : π½6 = 0 ( koefisien nitrat tidak layak digunakan)
π»1 : π½6 β 0 (koefisien nitrat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,002
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,002 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien nitrat layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Besi
1. Hipotesis
π»0 : π½7 = 0 ( koefisien besi tidak layak digunakan)
π»1 : π½7 β 0 (koefisien besi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,114
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,092 > 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 tidak ditolak maka koefisien besi tidak layak digunakan
Uji Kelayakan Konstan
1. Hipotesis
π»0 : π½0 = 0 ( konstan tidak layak digunakan)
π»1 : π½0 β 0 (konstan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka konstan layak digunakan.
Dari hasil diatas, didapat bahwa koefisien yang tidak layak digunakan yaitu besi maka
dikeluarkan, selanjutnya akan dilakukan analisis kelima
Analisis V
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,856a ,732 ,726 31,888813
a. Predictors: (Constant), Nitrat, Sulfat, Kesadahan, Klorida
Uji Overall
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = π½2 = π½3 = π½4 = 0 (model regresi tidak layak digunakan)
π»1 : ada π½π β 0, π = 1, β¦ ,4 yang sama (model regresi layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 465019,708 4 116254,927 114,323 ,000b
Residual 169821,696 167 1016,896
Total 634841,404 171
a. Dependent Variable: TDS
b. Predictors: (Constant), Nitrat, Sulfat, Kesadahan, Klorida
Nilai ππ£πππ’π pada tabel Anova diatas sebesar 0,000.
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka model regresi layak digunakan.
Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 72,498 7,366 9,843 ,000
Klorida 2,558 ,330 ,359 7,746 ,000
Kesadahan ,513 ,049 ,454 10,496 ,000
Sulfat ,848 ,146 ,261 5,825 ,000
Nitrat 2,608 ,739 ,147 3,531 ,001
a. Dependent Variable: TDS
Uji Kelayakan Koefisien Klorida
1. Hipotesis
π»0 : π½1 = 0 ( koefisien klorida tidak layak digunakan)
π»1 : π½1 β 0 (koefisien klorida layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien klorida layak digunakan.
Uji Kelayakan Koefisien Kesadahan
1. Hipotesis
π»0 : π½2 = 0 ( koefisien kesadahan tidak layak digunakan)
π»1 : π½2 β 0 (koefisien kesadahan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien kesadahan layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Sulfat
1. Hipotesis
π»0 : π½3 = 0 ( koefisien sulfat tidak layak digunakan)
π»1 : π½3 β 0 (koefisien sulfat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien sulfat layak digunakan
Uji Kelayakan Koefisien Nitrat
1. Hipotesis
π»0 : π½6 = 0 ( koefisien nitrat tidak layak digunakan)
π»1 : π½6 β 0 (koefisien nitrat layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,001
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,001 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka koefisien nitrat layak digunakan.
Uji Kelayakan Konstan
1. Hipotesis
π»0 : π½0 = 0 ( konstan tidak layak digunakan)
π»1 : π½0 β 0 (konstan layak digunakan)
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,000
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05.
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka konstan layak digunakan.
Dari hasil diatas, didapat bahwa koefisien yang layak digunakan yaitu klorida,
kesadahan, sulfat, dan nitrat serta konstan. Jadi, analisis dihentikan karena sudah mendapatkan
koefisien/konstan yang layak digunakan..
Dari beberapa analisis didapat tabel sebagai berikut :
Model Nilai ππππππ
Kons Klorida Kesadahan Sulfat Flourida Nitrit Nitrat Besi Mangan
I 0,000 0,000 0,000 0,000 0,174 0,745 0,002 0,136 0,875*
II 0,000 0,000 0,000 0,000 0,176 0,754* 0,002 0,113
III 0,000 0,000 0,000 0,000 0,182* 0,002 0,114
IV 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,092*
V 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001
Keterangan Tabel :
1. Bercetak tebal pada ππ£πππ’π berarti tidak signifikan.
2. Bercetak tebal dan tanda bintang pada ππ£πππ’π berarti variabel yang dikeluarkan
Model Summary untuk model terbaik
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,856a ,732 ,726 31,888813
a. Predictors: (Constant), Nitrat, Sulfat, Kesadahan, Klorida
Keterangan :
1. R sebesar 85,6 % yang menunjukkan hubungan korelasi antara TDS dengan Klorida,
Kesadahan, Sulfat dan Nitrat.
2. R square sebesar 0,732, ini menunjukkan proporsi variasi dalam variabel TDS dapat
diterangkan oleh Klorida, Kesadahan, Sulfat dan Nitrat.
3. Adjusted R square sebesar 0, 726 mengoreksi R square.
4. Standar Error of the Estimate sebesar 31,888813 mengukur besarnya keragaman
model regresi dari sampel ke sampel.
Interpretasi Model Terbaik
π = 72,498 + 2,558π1 + 0,513π1 + 0,848π3 + 2,608π6
atau
TDS = 72, 498+ 2,558.Klorida+ 0, 513.Kesadahan+ 0,848. Sulfat+ 2,608. Nitrat
Keterangan :
Setiap kenaikan satu satuan Klorida menyebabkan kenaikan TDS sebesar 2,558
dengan menganggap variabel lainnya konstan.
Setiap kenaikan satu satuan Kesadahan menyebabkan kenaikan TDS sebesar 0,513
dengan menganggap variabel lainnya konstan.
Setiap kenaikan satu satuan Sulfat menyebabkan kenaikan TDS sebesar 0,848
dengan menganggap variabel lainnya konstan.
Setiap kenaikan satu satuan Nitrat menyebabkan kenaikan TDS sebesar 2,608 dengan
menganggap variabel lainnya konstan.
3.
a. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian prospektik karena yang bersifat
longitudinal dengan mengikuti perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan waktu.
Hal ini dimaksudkan untuk menemukan insidensi penyakit pada kelompok yang
terpapar oleh factor resiko maupun pada kelompok yang tidak terpapar, kemudian
insidensi penyakit pada kedua kelompok tersebut secara statistic dibandingkan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan sebab akibat antara paparan dan penyakit yang
diteliti.
b. Tabel Kontingensi :
Penyakit
Asbestos
Pekerja Asbes
B(ada) π©π (tidak ada) Jumlah
A( ada) 97 200 297
π¨π (tidak ada) 307 1409 1716
Jumlah 404 1609 2013
c. Kita akan melakukan uji indepedensi untuk menentukan adakah hubungan antara
pekerja asbes atau bukan pekerja asbes dengan kejadian penyakit asbestos.
Uji Indepedensi
penyakit_asbestos * pekerja_asbes Crosstabulation
pekerja_asbes
Total pkj bkn
penyakit_asbestos pnykt Count 97 200 297
Expected Count 59,6 237,4 297,0
% within penyakit_asbestos 32,7% 67,3% 100,0%
% within pekerja_asbes 24,0% 12,4% 14,8%
% of Total 4,8% 9,9% 14,8%
bkn Count 307 1409 1716
Expected Count 344,4 1371,6 1716,0
% within penyakit_asbestos 17,9% 82,1% 100,0%
% within pekerja_asbes 76,0% 87,6% 85,2%
% of Total 15,3% 70,0% 85,2%
Total Count 404 1609 2013
Expected Count 404,0 1609,0 2013,0
% within penyakit_asbestos 20,1% 79,9% 100,0%
% within pekerja_asbes 100,0% 100,0% 100,0%
% of Total 20,1% 79,9% 100,0%
Keterangan Tabel :
Seseorang pekerja asbes kemungkinan 24,0% mempunyai penyakit Asbestos dibandingkan
dengan yang bukan pekerja Asbes sebesar 12,4 artinya seorang pekerja Asbes kemungkinan
2 x lebih besar terkena penyakit Asbestos.
1. Hipotesis
π»0 : penyakit Asbestos independen dengan pekerja Asbes
π»1 : penyakit Asbestos tidak independen dengan pekerja Asbes
2. Tingkat Signifikansi : πΌ = 0, 05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π pada tabel Pearson Chi-Square sebesar 0,000
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 34,428a 1 ,000
Continuity Correctionb 33,513 1 ,000
Likelihood Ratio 31,133 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association 34,411 1 ,000
N of Valid Cases 2013
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 59,61.
b. Computed only for a 2x2 table
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,000 < 0,05
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka ada hubungan antara pekerja asbes terhadap kejadian penyakit
asbestos.
d. Kesimpulan akhir :
Karena ada hubungan antara pekerja asbes terhadap kejadian penyakit selanjutnya
dapat dilihat tabel berikut ini :
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
penyakit_asbestos
(penyakitAsbestos /
bukanpenyakitAsbestos)
2,226 1,696 2,922
For cohort pekerja_asbes =
pekerjaAsbes 1,826 1,506 2,212
For cohort pekerja_asbes =
bukanpekerjaAsbes ,820 ,755 ,890
N of Valid Cases 2013
Tabel Risk Estimate diatas menunjukkan nilai Odd Rasio sebesar 2,226 β 2 artinya seseorang
pekerja asbes kemungkinan mempunyai penyakit asbestos 2 x lebih besar dibandingkan yang
bukan pekerja asbes.
4.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
sesudah_ikut - sebelum_ikut Negative Ranks 0a ,00 ,00
Positive Ranks 14b 7,50 105,00
Ties 0c
Total 14
a. sesudah_ikut < sebelum_ikut
b. sesudah_ikut > sebelum_ikut
c. sesudah_ikut = sebelum_ikut
Dari tabel Ranks di atas didapat:
1. Negative Ranks yaitu selisih antara variabel βSesudahβ dan variabel βsebelumβ yang
bernilai negatif atau dengan kata lain skor sesudah kurang dari skor sebelum. Terlihat
bahwasanya terdapat 0 nilai yang memiliki selisih negatif dengan rata-rata rangkingnya
sebesar 0,00 dan jumlah rangking dari selisih nilai yang negatif yaitu sebesar 0,00.
2. Positive Ranks yaitu selisih antara variabel βSesudahβ dan variabel βsebelumβ yang
bernilai positif atau dengan kata lain skor sesudah lebih besar dari skor sebelum.
Terlihat bahwasanya terdapat 14 nilai yang memiliki selisih positif dengan rata-rata
rangkingnya sebesar 7,50 dan jumlah rangking dari selisih nilai yang positif yaitu
sebesar 105,00.
3. Ties yaitu tidak ada perbedaan skor antara variabel βsesudahβdan variabel βsebelumβ.
Dalam kasus ini terdapat 0 data yang memiliki skor sesudah dan sebelum yang sama.
Test Statisticsa
sesudah_ikut -
sebelum_ikut
Z -3,300b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Perhatikan keterangan pada tabel di samping, terlihat bahwasanya perhitungan
untuk nilai Z berdasarkan pada angka negatif (Based on negative Ranks) , sehingga dalam
kasus ini maka nilai T yang digunakan adalah jumlah ranking dari nilai selisih yang negatif.
Dari table Test Statistics diatas diperoleh nilai Z sebesar -3,300 dan ππ£πππ’π
atau Asymp.Sig-nya sebesar 0.001.
Uji Dua Sampel Dependen
1. Hipotesis:
π»0 : π = 0 (tidak ada perbedaan kinerja karyawan antara sebelum dan sesudah ikut program)
π»1 : π β 0 (ada perbedaan kinerja karyawan antara sebelum dan sesudah ikut program)
2. Tingkat signifikansi : πΌ = 0,05
3. Statistik Uji : ππ£πππ’π = 0,001
4. Daerah Kritik
π»0 ditolak jika ππ£πππ’π < πΌ = 0,001 < 0,05
5. Kesimpulan
π»0 ditolak maka ada perbedaan kinerja karyawan antara sebelum dan sesudah ikut program.
Dari hasil uji diatas dapat disimpulkan bahwa program pelatihan tersebut dapat
menaikkan nilai kinerja seluruh karyawan lebih dari 5 point.
BAB III
KESIMPULAN
1. Setelah dilakukan uji Indepedensi didapat bahwa ada hubungan antara kelompok kerja
terhadap pembagian shift. Pada table Crosstabulation dapat dilihat produktivitas
karyawan mempunyai tingkat kinerja terbesar pada kelompok kerja C terhadap shift 1
sebesar 46,6%.
2. Untuk model yang sesuai dalam hal yang mempunyai koefisien/konstan yang layak
didapatkan model yang terbaik dengan interpretasinya sebagai berikut :
π = 72,498 + 2,558π1 + 0,513π1 + 0,848π3 + 2,608π6
atau
TDS = 72, 498+ 2,558.Klorida+ 0, 513.Kesadahan+ 0,848. Sulfat+ 2,608. Nitrat
Keterangan :
Setiap kenaikan satu satuan Klorida menyebabkan kenaikan TDS sebesar 2,558
dengan menganggap variabel lainnya konstan.
Setiap kenaikan satu satuan Kesadahan menyebabkan kenaikan TDS sebesar 0,513
dengan menganggap variabel lainnya konstan.
Setiap kenaikan satu satuan Sulfat menyebabkan kenaikan TDS sebesar 0,848
dengan menganggap variabel lainnya konstan.
Setiap kenaikan satu satuan Nitrat menyebabkan kenaikan TDS sebesar 2,608 dengan
menganggap variabel lainnya konstan.
3. Desain yang digunakan pada penelitian yang ingin mengetahui hubungan antara
pekerja asbes dengan penyakit asbestos (radang paru-paru kronis) adalah prospektif.
Dari hasil analisa dengan menggunakan uji indepedensi didapat bahwa ada hubungan
antara pekerja asbes terhadap kejadian penyakit asbestos dengan hubungan keeratannya
adalah sebesar 2,226 β 2 artinya seseorang pekerja asbes kemungkinan mempunyai
penyakit asbestos 2 x lebih besar dibandingkan yang bukan pekerja asbes.
4. Setelah dilakukan analisa didapat bahwa program pelatihan tersebut dapat menaikkan
nilai kinerja seluruh karyawan lebih dari 5 point.
KRTIK DAN SARAN
Terima kasih sudah mengajarkan praktikum dengan baik. Saran untuk ke depannya
adalah modul praktikum seharusnya fokus pada mempelajari satu program sedangkan
untuk program yang lainnya hanya pendukung saja.