Laporan Metal II Ade Final
-
Upload
melisa-sudiashri-ii -
Category
Documents
-
view
144 -
download
8
Transcript of Laporan Metal II Ade Final
2012
Nama : ADE OKTA YURWENDRA
NRP : 2710100083
Practice Report
BAB I
Materials and Chemical
I.1 Materials dan Chemical
AISI 4140 (chromium-molybdenum steel) dibuat oleh PT. Bhinneka
Bajanas dengan komposisi kimia sebagai berikut:
0,395-0,43%C
0,90-1,10%Cr
0,83-1,00%Mn
0,15-0,31%Si
0,15-0,25%Mo
Larutan etsa yang digunakan dalam proses etching adalah larutan nital 2%
dan larutan glyceregia. Larutan nital 2% dengan komposisi HNO3 (kadar 68%,
produksi PT. BRATACO) dan alkohol (kadar 96%, produksi apotik Vito),
dengan perbandingan 9,6 ml alkohol dan 0,4 ml HNO3. Larutan glyceregia
dengan komposisi gliserin (Toko Djaya Kimia), HCl (kadar 98% produksi PT.
BRATACO), HNO3 (kadar 68% produksi PT. BRATACO) dengan
perbandingan 7 ml gliserin, 4 ml HCl, dan 2 ml HNO3.
I.2 Methods
Metode yang digunakan adalah non treatment dan Full Annealing
Full Annealing
Baja AISI 4140 mengalami proses full annealing, baja dipanaskan sampai
temperatur 900oC. setelah itu spesimen diholding selama 2 jam dengan tujuan
strukturnya dapat bertransformasi menjadi austenite. Kemudian didinginkan
didalam furnace sampai temperatur kamar.
METALURGI II Page 2
I.3 Analisis Metalografi
Analisa metallography menggunakan microscope optic (Olympus GX71)
dengan perbesaran 500x dan 1000x. Preparasi sample dilakukan dengan
ketebalan ± 1 cm. Mounting dilakukan dengan menggunakan resin yang
bertujuan untuk mempermudah pemegangan specimen. kemudian
menghaluskan permukaan dengan menggunakan beberapa proses. Proses
pertama dilakukan menggunakan kikir, proses kedua dilakukan dengan
menggunakan kertas gosok (amplas) dengan grade 180, 240, 400, 600, 800,
1000, 1200, 1500, dan 2000. Sedangkan tahap akhir dilakukan polishing
dengan menggunakan autosol. Proses etsa dengan metode celup
menggunakan Larutan nital sesuai dengan komposisi selama 5 detik dan pada
percobaan kedua menggunakan larutan glyceregia sesuai dengan komposisi
selama 10 detik.
METALURGI II Page 3
BAB II
Results and Discussion
Pada Baja AISI 4140 digunakan 2 macam reagent yaitu Nital 2% dan
Glyceregia. Untuk melihat strukturmikro ferrite dan pearlite digunakan etsa
nital, sedangkan untuk melihat strukturmikro carbida chromium digunakan etsa
glyceregia.
Gambar 2.1 Struktur mikro Baja AISI 4140. Gambar a. struktur mikro ferrite dan pearlite non treatment, nital 2%, 1000x. Gambar b. carbida chromium non treatment,
glyceregia, 500x. Gambar c. ferrite dan pearlite full annealed, nital 2%, 500x. gambar d. carbida chromium full annealed, glyceregia, 1000x
METALURGI II Page 4
Hasil struktur mikro baja carbon AISI 4140 non treatment menggunakan
reagent nital 2% ditunjukan pada gambar 2.1.a. Gambar tersebut
memperlihatkan adanya fasa pearlite dan ferrite. Dimana fasa pearlite
ditunjukkan dengan fasa yang berwarna hitam sedangkan fasa ferrite
ditunjukkan dengan fasa yang berwarna putih.
Pada gambar 2.1.a terlihat bahwa struktur mikro dari ferrite dan pearlite
memiliki butiran yang halus. Hal ini dapat terjadi karena pada temperatur
melting terdiri dari satu fase yaitu fase cair. Temperatur turun secara lambat,
fase cair melewati garis liquidus yaitu garis awal pembekuan dengan
terbentuknya ferrite delta. Kemudian ferrite delta akan bertransformasi menjadi
austenite keseluruhan setelah melawati garis peritektik. Setelah itu austenite
akan mulai berubah menjadi ferrite alfa dibatas butir austenite setelah melewati
garis A3. Ferrite pada temperatur ini hanya mampu melarutkan sedikit sekali
karbon, karena itu austenite yang menjadi ferrite harus mengeluarkan karbonnya
sehingga sisa austenite akan menjadi kaya karbon. Pada saat mencapai A1 sisa
austenite akan bertransformasi akan menjadi pearlite karena mengalami reaksi
eutektoid. Pada temperatur dbawah A1, paduan ini akan terdiri dari butiran kristal
ferrite dan pearlite. Pendinginan yang dilakukan secara equilibrium kan
menghasilkan ferrite dan pearlite yang halus (William D. Callister dkk,
Materials Science and Engineering, 1994).
Baja AISI 4140 merupakan baja paduan chromium molybdenum. Oleh sebab
itu stuktur mikro yang terdapat didalam baja ini tidak hanya ferrite dan pearlite.
Baja AISI 4140 memiliki unsur paduan yang paling tinggi adalah chromium,
jadi untuk melihat struktur mikro yang terdapat pada baja ini menggunakan etsa
glyceregia.
Pada gambar 2.1.b terlihat adanya bintik berwarna hitam. Bintik hitam
tersebut merupakan karbida Chromium. Hal ini bisa terjadi karena unsur
chromium didalam baja akan sebagian larut didalam ferrite sedangkan sebagian
METALURGI II Page 5
lagi akan bergabung menjadi carbida (Wahid Suherman, Ilmu Logam II, 1999).
Carbida tersebut terbentuk akibat adanya afinitas yang tinggi antara chromiun
dan carbon. Hal ini menyebabkan terbentuknya carbida chromium (Cr3C2).
Pada baja AISI 4140 yang diberikan proses heat treatment yaitu full
annealed. Pada proses full annealed specimen dipanaskan sampai 9000C,
Kemudian di holding selama 2 jam setelah itu didinginkan didalam furnace
sampai temperature kamar.
Pada gambar 2.1.c terlihat ferrite dan pearlite yang kasar diakibatkan
pemanasan yang terlalu tinggi dan waktu holding yang lama. Temperatur yang
dianjurkan adalah 815oC dan holding time 1 jam (ASM Metals Handbook. Vol.
9). Bila temperatur pemanasannya terlalu tinggi diatas temperatur yang
dianjurkan dan/atau holding time terlalu lama, maka butiran kristal austenit yang
terjadi akan terlalu kasar dan apabila didinginkan lambat akan menghasilkan
ferrit dan pearlite yang juga kasar (Wahid Suherman, Ilmu Logam I, 1999).
Pada gambar 2.1.d masih menunjukan adanya bintik hitam yang
merupakan karbida chromium walaupun pada baja ini telah diberi heat
treatment yaitu full annealed. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya unsur Mn
(mangan) yang juga berfungsi sebagai penstabil karbida (Wahid Suherman, Ilmu
Logam II, 1999). Selain itu temperatur melting untuk karbida chromium 1890o
C, sehingga pada proses full annealing ini tidak terjadi perubahan struktur pada
karbida chromium.
METALURGI II Page 6
DAFTAR PUSTAKA
ASM Metals Handbooks. 1992. Volume 9 Metallography And Microstructure.
United States: The Materials Information Company
Suherman, Wahid. Ilmu Logam I. Institut Teknologi Sepuluh Nopember:
Surabaya
Suherman, Wahid. Ilmu Logam II. Institut Teknologi Sepuluh Nopember:
Surabaya
Daftar Penanya
Yanda Satria Hadi Surya : 2710100100
METALURGI II Page 7
Sasza Chyntara N : 2710100089
Dewi Isniyati R. : 2710100034
Mukhamad Aziz : 2710100042
METALURGI II Page 8