Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang lulusannya diharapkan memiliki keahlian dan keterampilan yang dewasa ini sangat dibutuhkan, sehingga keberadaannya dapat mendukung kualitas sumber daya manusia dalam menunjang pembangunan. Program pendidikan Politeknik adalah program Diploma III dengan waktu pendidikan selama 6 semester. Sebagai ahli madya, lulusan Politeknik diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara lulusan Perguruan Tinggi (Strata 1) dengan lulusan Sekolah Kejuruan Teknik. Oleh karena itu Politeknik diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, cerdas, terampil dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Dalam masa ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistik seperti: mandiri, mampu berkomunikasi, memiliki jejaring (Networking) yang luas, mampu mengambil keputusan, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit ditemukan, untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program PKL / magang 1

description

very good

Transcript of Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

Page 1: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang lulusannya

diharapkan memiliki keahlian dan keterampilan yang dewasa ini sangat

dibutuhkan, sehingga keberadaannya dapat mendukung kualitas sumber daya

manusia dalam menunjang pembangunan.

Program pendidikan Politeknik adalah program Diploma III dengan waktu

pendidikan selama 6 semester. Sebagai ahli madya, lulusan Politeknik diharapkan

dapat menjembatani kesenjangan antara lulusan Perguruan Tinggi (Strata 1)

dengan lulusan Sekolah Kejuruan Teknik. Oleh karena itu Politeknik diharapkan

mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, cerdas, terampil dalam

mengatasi masalah yang dihadapi.

Dalam masa ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten

dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi

yang holistik seperti: mandiri, mampu berkomunikasi, memiliki jejaring

(Networking) yang luas, mampu mengambil keputusan, peka terhadap

perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain.

Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi

tersebut sulit ditemukan, untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program

PKL / magang sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan Teknik

Mesin Politeknik Negeri Jakarta. PKL / magang tersebut dilaksanakan pada akhir

semester V dan awal semester VI pada suatu industri yang terkait. Dan penulis

memilih PT. Volvo Indonesia Indonesia sebagai tempat praktik kerja lapangan.

Dipilihnya PT. Volvo Indonesia sebagai tempat praktik kerja lapangan, karena

perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang dinilai sesuai dengan

konsentrasi penulis yaitu Produksi.

1

Page 2: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

1.2 Ruang Lingkup

a. Bagian/Unit Kerja : Development Networking

b. Batasan pembahasan : “Mapping of Volvo Truck Population”

1.3 Tujuan dan Manfaat

Sesuai dengan tujuan pendidikan Program Studi Teknik Mesin, Jurusan

Mesin Politeknik Negeri Jakarta yaitu membentuk Ahli Madya yang memiliki

keahlian di bidang Teknik Mesin teori dan praktek dengan kemampuan

perancangan, produksi dan perawatan, adapun tujuan dan manfaat dari Praktik

Kerja Lapangan ini, antara lain;

1.3.1 Tujuan Umum Mencoba belajar menerapkan ilmu yang di dapat dari bangku

kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.

Mengembangkan wawasan dan pengetahuan.

Memberikan gambaran sistem dan struktur kerja di lapangan serta

interaksinya dalam perusahaan.

Memperluas wawasan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja

yang sesungguhnya.

1.3.2 Tujuan Khusus Mempelajari bagaimana system management dealer PT. Volvo

Indonesia pada setiap cabang di Indonesia

Mempelajari bagaimana cara membuat project plan dalam

mengembangkan dealer

Mempelajari penerapan ISO9100 dan ISO14001 dalam DOS

(Dealer Operating Standard) terhadap dealer Volvo di Indonesia

1.3.3 Manfaat Bagi Mahasiswa Dapat mengenal dunia kerja secara langsung.

Membangun pengalaman nyata berkarya di Industri.

Berlatih berkomunikasi dengan masyrakat Industri.

2

Page 3: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

Memberikan peningkatan keahlian profesi sehingga menumbuhkan

kepercayaan diri.

1.3.4 Manfaat Bagi Perusahaan Memberi kontribusi dalam pelaksanaan pengembangan dan

peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing.

Memberi peluang pada perusahaan dalam merekrut pegawai yang

sesuai dengan tuntutan, secara efektif dan efisien.

1.3.5 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Sebagai salah satu alat evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku.

Sebagai masukan, guna pengembangan kurikulum yang sesuai atau

sepadan dengan kebutuhan lapangan kerja.

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKL

Praktik kerja lapangan dilakukan di PT. Volvo Indonesia, yang

terletak di Jl. Asia Afrika No. 8, Sentral Senayan III, 12th Floor, Gelora

Bung Karno Jakarta Pusat. Dimulai sejak tanggal 01 Februari 2016 s/d 29

April 2016.

1.5 Metodologi Penulisan Laporan

Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini diperlukan

informasi dan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul dan tujuan penulisan

laporan. Informasi dan bahan-bahan tersebut diperoleh dengan metode :

a) Konsultasi dengan pembimbing lapangan.

b) Pengamatan langsung dalam setiap jobdesk yang diberikan.

c) Informasi yang didapat dari department Dealer Networking di

perusahaan yang diolah dan disusun menjadi sebuah laporan.

3

Page 4: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Volvo Indonesia

Status perusahaan : Perseroan Terbatas

Tanggal berdiri :

Jenis produk : - Volvo Truck

- UD Truck

- Renault Truck

- Mack Truck

Aktivitas : 1. Membuat segmentasi Volvo Truck di Indonesia

2. Membuat mapping/pemetaan terhadap populasi

Volvo Truck

3. Mengupdate perkembangan dealer kompetitor dan

membuat pemetaannya

Jumlah karyawan :

2.2 Sejarah Singkat

PT. Mustor Kessel Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang mesin otomasi. Didirikan pada tahun 2003 dengan nama awal CV. Yoza

Perkasa di bekasi. Namun seiring bertumbuhnya perusahaan, perusahaan ini

berubah menjadi PT. Mustor Kessel Indonesia pada tahun 2013.

PT. Mustor Kessel Indonesia mempunyai keahlian khusus dalam bidang

plant automation, costumized machine, welding, cutting, quality control

equipment, electrical Service, dust Collector dan difuser. Perusahaan ini

mempunyai banyak konsumen diantaranya PT. Hankook Tire Indonesia, PT.

Dagsap Endura Eatore, PT. Frina Lestari, PT. Menara Terus Makmur, PT.

Indokarlo Perkasa, PT. General Motor Indonesia, PT. LG Indonesia, PT. Sarana

Bajatama dan banyak perusahaan yang masih dalam proses.

4

Page 5: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

Perusaan ini juga memiliki beberapa partner yang berkontribusi dalam

mengerjakan pekerjaan di perusahaan ini, diantaranya ABB, Autonics, Yokogawa,

Yasakawa Motoman, Advantec, Scheneider Electric, Siemens, Omron dan banyak

lagi. Sistem kerja yang ada di PT. Mustor Kessel Indonesia ialah :

1. Survey lapangan (Analisa lapangan, data lapangan)

2. Desain Program (Komputer modelling, evaluasi pilihan proses dan

design, evaluasi keseluruhan)

3. Perkembangan selanjutnya ( Kontrol Otomasi, Hemat Energy)

4. Penentuan Biaya Akhir ( Biaya dasar, biaya ekstra, periode kontrak)

Kapabilitas perusahaan ini meliputi :

1. Design, integrasi dan pengiriman unit teknologi

2. Pesanan ( custom ) sistem otomasi berdasarkan proses teknologi

3. Perakitan, pembongkaran, dan servis bagian mekanik maupun elektrik

4. Reparasi, modernisasi, dan pergantian teknologi pada suatu equipment.

5

Page 6: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

2.3 Struktur Perusahaan

STRUKTUR PERUSAHAAN

PT MUSTOR KESSEL INDONESIA

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

6

Page 7: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

2.3 Deskripsi Tugas

Direktur

Tugasnya yaitu : memimpin perusahaan dengan menerbitkan

kebijakan-kebijakan perusahaan; memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari

karyawan dan kepala bagian (manajer); menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

Control System

Tugas dari bagian ini yaitu membantu direktur dalam mengawasi

perusahaan. Misalnya, mengawasi keuangan, mengawasi pembelian, dan

mengawasi kinerja karyawan.

Accounting (ACC)

Accounting Department adalah bagian yang bertugas melakukan pembukuan

keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang perusahaan.

Human Resources (HR)

Bagian atau divisi dalam suatu perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta

mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja.

Financial

Financial adalah bagian yang bertugas mengalokasikan dana sedemikian rupa

agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal, baik

penerimaan maupun pengeluaran uang perusahaan.

Marketing

Marketing merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang memiliki peran

penting dalam menentukan kemajuan perusahaan tersebut. Sebab, bagian ini

memiliki fungsi untuk menghasilkan pemasukan bagi perusahaan. Semakin besar

pemasukan yang berhasil dicapai, maka perusahaan akan makin berkembang.

Era Concept

Fungsi dari bagian ini yaitu memberikan pengarahan dan pengawasan konsep

mesin yang sedang di desain.

7

Page 8: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

MCCH

Fungsi dari bagian ini yaitu menjadi koordinator antara bagian Era concept ke

bagian Detail, Draft, Electrical, Wiring dan Programmer.

Produksi

Fungsi dari bagian ini yaitu mendaftar dan merinci biaya komponen-

komponen yang dibutuhkan untuk mesin sekaligus mengawasi pengerjaan mesin

di workshop.

Purchasing

Fungsi dari bagian ini yaitu melakukan pembelian yang sesuai kebutuhan yang

telah dirinci sebelumnya oleh bagian produksi.

Instalasi

Fungsi dari bagian ini yaitu melakukan instalasi terhadap mesin-mesin

yang sedang di produksi.

Detail

Fungsi dari bagian ini yaitu membuat detail dan gambar kerja mesin

yang sudah di konsep ( breakdown ).

Draft

Fungsi dari bagian ini yaitu membuat gambar yang telah dikonsep sebelumnya

menggunakan software.

Electrical

Fungsi dari bagian ini yaitu merinci komponen-komponen electrical yang

dibutuhkan sekaligus dan menginstalasinya.

Wiring

Fungsi dari bagian ini yaitu menginstlasi dan merapihkan komponen-

komponen electrical yang dibutuhkan.

Programmer

8

Page 9: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

Fungsi dari bagian ini membuat program pada mesin yang sedang

dibuat, seperti membuat program PLC.

BAB 3

PELAKSANAAN PKL/MAGANG

3.1 Bentuk Kegiatan PKL/Magang

3.1.1 Bidang Kegiatan Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Volvo Indonesia

Alamat : Jl. Asia Afrika No. 8, Sentral Senayan III, 12th Floor,

Gelora Bung Karno Jakarta Pusat

Bidang : Dealer Networking Development

Jenis produk : Volvo Truck, UD Truck, Renault Truck, Mack Truck

Aktivitas : 1. Membuat segmentasi Volvo Truck di Indonesia

2. Membuat mapping/pemetaan terhadap populasi

Volvo Truck

3. Mengupdate perkembangan dealer kompetitor dan

membuat pemetaannya

3.1.2 Bidang Kegiatan PKL/Magang

Bidang pekerjaan dalam kegiatan PKL atau magang yaitu pada

bagian/departement kerja Dealer Networking. Dimana beberapa kegiatannya

sebagai berikut :

a. Pembuatan segmentasi terhadap truck yang sedang beroperasi kedalam

sebuah lembar kerja di Ms, Access.

b. Mengupdate data yang telah dikirim oleh atasan lewat e-mail.

9

Page 10: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

c. Membuat mapping/pemetaan terhadap populasi truck yang sedang

beroperasi.

d. Mengecek validasi data yang telah dibuat.

e. Membuat revisi apabila data yang telah dibuat salah.

Peraturan yang berlaku tidaklah terlalu banyak yang terpenting adalah

ketika mengerjakan suatu pekerjaan, harus dapat terselesaikan tepat waktu

sehingga apabila data tersebut dibutuhkan oleh atasan harus sudah dalam

kondisi yang terupdate. Peraturan yang berlaku secara umum di perusahaan

adalah sebagai berikut:

- Jumlah hari kerja dalam seminggu adalah 5 hari (Senin-Jum’at)

- Jam masuk Senin-Jum’at (08:30 - 17:30)

- Diwajibkan berpakaian rapih dan sopan santun dalam bekerja.

3.2 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan setiap hari dimulai dari proses pencarian berita

terbaru tentang otomotif, khususnya berita terbaru tentang competitor. Pada

umumnya, mencari kabar terbaru tentang competitor merupakan hal yang sangat

penting dilakukan oleh department dealer networking. Hal tersebut dilakukan

untuk mendapatkan informasi mengenai target pemasaran competitor, wilayah

pemasarannya, jaringan dealer yang mereka kembangkan, dan aktifitas competitor

untuk mencapai target penjualan mereka. Informasi ini sangat dibutuhkan untuk

menganalisis target perluasan jaringan dealer PT. Volvo Indonesia, dan target

penjualan di tahun yang akan datang.

Selain mencari informasi tentang competitor, mencari kabar terbaru tentang

perencanaan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, aktifitas tambang, dan

mencari kabar terbaru tentang perusahaan yang bergerak dibidang alat berat, alat

angkut, alat pertanian , dsb, juga merupakan hal yang sangat penting dilakukan

oleh department ini. Biasanya, ini dilakukan di pagi hari selama 30 menit sebelum

bekerja.

10

Page 11: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

Setelah itu, proses yang dilakukan adalah mengupdate data populasi yang

dikirim oleh atasan. Ada dua jenis data, yakni :

1. Unprocessed data

Biasanya data ini telah dikirim melalui email oleh dealer atau dari department

lain. Data ini berisikan informasi terbaru, tetapi belum dirangkum.

2. Processed data

Data ini merupakan data yang sudah tersimpan diadalam share server

dengan nama versi yang terbaru dan tanggal terakhir yang telah dibuat. Data

harus di cek terlebih dahulu, sehingga, ketika data ini sudah di proses, tidak

ada lagi data yang salah/eror dan tidak ada lagi informasi yang salah

didalamnya.

Kemudian, setelah mengupdate data populasi, masuk kedalam proses

pemetaan/mapping.

Proses design merupakan proses yang amat penting dalam pembuatan

suatu alat, karena customer dapat melihat bentuk alat yang ingin di pesan

secara grafis di sebuah software dan secara cepat dan mudah serta biaya yang

ekonomis.

Penanggung jawab proyek tetap ada pada karyawan perusahaan, tapi

para mahasiswa PKL diberikan kebebasan untuk memberikan konsep desain

mesin terhadap proyek yang sedang dikerjakan. Pekerjaan tersebut sangat

penting dilaksanakan mengingat pegawai perusahaan sangat terbatas dan tidak

sesuai dengan banyaknya jumlah proyek.

Pekerjaan desain yang dilaksanakan untuk mahasiswa PKL tidak lepas dari

tanggung jawab karyawan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap

proyek tersebut. Setiap harinya para mahasiswa PKL diberikan tugas untuk

mengerjakan sesuatu tentang proyek yang sedang dikerjakan, misalnya proyek

“mesin auto machining pin hook”. Karena proyek ini waktunya terbatas dan

11

Page 12: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

yang harus didesain cukup banyak, maka proyek ini dibagi ke beberapa

mahasiswa PKL, ada yang mendesain bagian base, rail input, bowl feeder, rotary

table, rail output, gripper, mencari katalog yang dibutuhkan mesin ini, dan lain-

lain sehingga bisa diselesaikan dengan cepat.

Secara lengkap prosedur / tata cara kerja yang dilakukan ketika PKL

pada bagian design & drafting hingga menjadi gambar kerja yang siap untuk

difabrikasi dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Kerja

3.3 Hasil Pekerjaan

12

Page 13: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

3.3.1 Mesin Autospray mould (Proyek PT. GS Astra)

Project ini merupakan project dari PT GS BATTERY atau biasa dikenal

GS Astra. Mesin yang di order pada PT MUSTOR KESSEL INDONESIA ini

yaitu mesin yang berfungsi sebagai pelepas dan juga pemasang kembali sebuah

dies pada proses pembersihan dies. Selain itu juga pembuatan conveyor, dan

sistem proses dari awal hingga akhir. Berikut gambaran sederhana mesin.

Prinsip kerja mesin ini ialah memutar posisi jig yang masuk maupun

dalam proses, mamasang atau menyatukan 2 dies lagi, dimana disetiap proses

menggunakan sistem pneumatic.

3.3.2 Mesin Auto Assembly Spray (Proyek PT. Bakoh)

Project desain mesin ini merupakan project kerjasama dengan PT. Bakoh,

dimana PT MUSTOR KESSEL INDONESIA disini hanya sebagai perancang

konsep mesin. Mesin yang diminta dari project ini sendiri yaitu sebuah mesin

assembly otomatis untuk assembly produk spray (semprotan).

13

Gambar 3.2 Layout Mesin Autospray Mould

Gambar 2.3 Layout Mesin Bakoh

Page 14: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

Prinsip kerja dari mesin ini ialah memasang tutup pada bagian atas spray

lalu dilanjutkan dengan memasangkan pipa penyemprot pada proses akhir.

Yang dimaksud dengan spray atau semprotan disini ialah tutup parfum seperti

gambar berikut ini :

3.3.3 Mesin Pin Hook (Proyek PT. Eran Teknitama)

Project ini bertujuan untuk merancang mesin yang berfungsi sebagai

finishing machine untuk produk yang diberi nama pin hook. Dimana didalam

mesin ini terdapat proses milling dan drilling.

14

Gambar 2.3 Layout Mesin Bakoh

Gambar 3.3 Layout Mesin Auto Assembly Spray

Gambar 3.4 (a) Layout Mesin Pin Hook dan (b) hasil pduksi mesin pin hook

(b) (a)

Page 15: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

3.3.4 Mesin Pembersih Rumah Gardan (Proyek PT. IGP)

Project dari PT. IGP ialah project untuk finishing produk rumah gardan

yang bertujuan untuk membersihkannya. Proses mesin yang dirancang untuk

pembersihan gardan ini antara lain chemical degreesing dan pemberian cairan

phospat.

3.3.5 Loading Cycle (Proyek PT. GS Astra)

Project Loading Cycle ialah project peralihan dimana pada awalnya

project ini dikerjakan oleh suatu perusahaan di bandung, namun ketika mesin ini

jadi dan dikirim tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Dalam project ini

hanya dilakukan sedikit modifikasi yang pada awalnya menggunakan penggerak

melalui gear, diubah menggunakan sistem hidrolik untuk mempermudah

penggunaan dan pemasangan.

15

Gambar 3.5 Layout Mesin Pembersih Rumah Gardan

Page 16: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

3.4 Kendala Kerja dan Pemecahannya

Setiap pekerjaan atau kegiatan tidaklah selalu berjalan lancar seperti apa

yang diharapkan, pasti akan ada masalah. Namun sisi positif dari sebuah masalah

dalam hal ini dapat menjadikan sebuah bahan untuk diskusi bersama untuk

mencapai target dan tujuan agar lebih baik. Berikut masalah yang dihadapi beserta

pemecahannya ketika PKL :

3.4.1 Pemecahan Konsep

Merupakan pokok dasar apabila permintaan konsumen hanya berupa

produk jadi. Sedangkan diminta untuk mendesain mesin otomasi untuk

pembuatan produk tersebut.

Pemecahan masalah biasanya diadakan diskusi bersama pembimbing

dan rekan-rekan yang lainnya hingga didapatkan konsep terbaik.

3.4.2 Menggambar Tanpa Mengetahui Dimensi

Terkadang gambar yang dibuat masih dalam rancangan awal atau part

yang tidak dibuat sendiri (beli).

Pemecahannya dengan membuat perkiraan dimensi sementara, atau jika

part tersebut ada dalam katalog, dimensi disesuaikan dengan katalog yang ada.

3.4.3 Gambar Hilang

Masalah ini biasanya dikarenakan lupa dimana file disimpan. Terkadang

juga ketika belum disimpan terjadi masalah pada computer sehingga file

belum sempat di simpan dan harus digambar ulang.

Pemecahannya dengan cara memback-up file di computer lain dan

membuat manajemen tata penyimpanan dan juga selalu simpan file setiap

setelah melakukan pengeditan dalam jangka beberapa menit sekali.

16

Gambar 3.6 Layout Mesin Loading Cycle

Page 17: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

3.4.4 Pembagian Waktu Kerja

Belum dapat kerja maksimal pada awal magang dikarenakan kapasitas

tempat yang kurang mencukupi dalam menampung seluruh mahasiswa yang

magang di PT. MKI (14 orang mahasiwa perancangan pagi dan siang)

Mahasiswa magang dibagi menjadi 2 shift yaitu pagi (08.00-16.00) dan

sore (16.00-23.00), dengan demikian kapasitas ruangan yang sebelumnya

tidak mencukupi menjadi cukup setelah dibagi menjadi 2 shift ini.

3.3.5 Pembagian Tugas

Terjadi kesalahpahaman dalam pembagian tugas antara shift pagi dan

sore (mengerjakan tugas yang sama atau melanjutkan tugas sebelumnya

namun tidak sesuai dengan apa yg diinginkan) karena hanya terdapat sati

pembimbing.

Shift pagi dan sore dibagi menjadi dua pembimbing, yang sebelumnya

hanya satu. Pembagian tugas pun diberikan dengan proyek yang berbeda pada

masing-masing shift.

17

Page 18: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

BAB IVPENUTUP

1

2

3

4

3

4.1 Kesimpulan

Praktik kerja lapangan merupakan mata kuliah yang wajib diikuti

seluruh mahasiswa jurusan teknik mesin tingkat akhir. Dalam kegiatan ini

mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana kondisi di dunia kerja

yang sebenarnya. Serta belajar sehingga mendapat wawasan tentang industri

dan dapat berusaha mengaplikasikan kemampuan yang telah dimiliki,

khususnya dalam bidang teknik mesin. Selain kemampuan di bidang

akademik, mahasiswa juga diharapkan dapat belajar atau menyerap ilmu

kedisiplinan, inisiatif,kerja sama dan komunikasi yang baik dengan rekan

kerja maupun atasan di dalam industri.semua itu demi menjadikan mahasiswa

sebagai lulusan yang memiliki nilai kepribadian yang baik. Agar setelah lulus

mahasiswa dapat menjadi sumber daya manusia yang handal.

Apa yang penulis dapatkan dari praktik kerja lapangan sangat

bermanfaat bagi diri penulis. Kedisiplinan, kerapihan, kebersihan, tanggung

jawab, dan etos kerja yang baik serta semangat sangat dibutuhkan dalam

bekerja. sehingga penulis dapat belajar banyak tentang bagaimana cara

berkerja yang baik dan benar. Selain itu proses pengembangan diri juga

didapatkan dalam praktik kerja lapangan ini.

Selain itu penulis juga mendapat banyak ilmu tentang merancang

konsep sebuah mesin otomatis yang dapat mengurangi jumlah operator

sehingga biaya produksi berkurang. Pembuatan drawing gambar juga

membantu dalam proses pembuatan rancangan konsep tadi.

18

Page 19: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

4.2 Saran

Untuk Politeknik Negeri Jakarta

Agar lebih mempersiapkan mahasiswanya untuk menjalankan

Praktik kerja lapangan. Karena praktik kerja lapangan perlu memiliki

persiapan secara administrasi maupun secara kesiapan mental dan fisik

mahasiswa tersebut. Untuk kedepannya penulis berharap praktik kerja

lapangan dapat disosialisasikan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan di

mulai, agar persiapan yang dilakukan lebih baik lagi.

Untuk PT. MUSTOR KESSEL INDONESIA

Semoga dapat terus meningkatkan kerja sama khususnya dalam

kegiatan praktik kerja lapangan. Karena sumber daya manusia yang

baik tidak bisa hanya belajar secara formal di sekolah, namun perlu

pengenalan atau pembelajaran di dunia kerja yang sesungguhnya.

19

Page 20: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

20

Page 21: Laporan Magang PT. Volvo Indonesia

LAMPIRAN

21