LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas...

22
LAPORAN LOKAKARYA PerencanaanBersama Program Ketenagakerjaan di Kab. Trenggalek Trenggalek, 21 22 Mei 2013 Disusun Oleh : Tim PDPM-LPPM ITS

Transcript of LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas...

Page 1: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

LAPORAN LOKAKARYA PerencanaanBersama Program Ketenagakerjaan di Kab. Trenggalek

Trenggalek, 21 – 22 Mei 2013

Disusun Oleh :

Tim PDPM-LPPM ITS

Page 2: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

1

1. Latar Belakang

Permasalahan ketenagakerjaan, seperti pengangguran dan pengaruhnya seperti kemiskinan,

merupakan permasalahan sosial yang kita hadapi bersama. Program penciptaan lapangan kerja

produktif, yaitu lapangan kerja yang dapat mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki dan

dapat berkelanjutan, sangatlah dibutuhkan untuk merespon hal ini. Pemerintah telah melakukan

upaya-upaya untuk membuat program dan memfasilitasi pelaksanaan program ketenagakerjaan.

Namun, program ketenagakerjaan ini sangatlah kompleks. Pengetahuan dan kemampuan

pemerintah untuk merancang, melaksanakan, memonitor serta mengevaluasi program terbatas.

Untuk itu, peran serta para pemangku kepentingan, seperti swasta dan masyarakat sangatlah

penting dalam kegiatan ketenagakerjaan. Langkah kritis utama adalah memahami dan melakukan

diagnosa terhadap kondisi ketenagakerjaan yang ada, serta menyusun program dan prioritas untuk

menyelesaikannya.

Lokakarya Perencanaan Bersama Program Ketenagakerjaan (PBPK)adalah sebuah kegiatan untuk

membantu proses perencanaan pembangunan yang lebih baik dengan mengedepankan berbagi

pengetahuan (knowledge sharing) antara pemangku kepentingan yang terkait dengan isu

ketenagakerjaan di tingkat daerah serta mendorong para pemangku kepentingan untuk ikut

mengambil bagian dari perencanaan dan pelaksanaan program ketenagakerjaan.

Metodologi dalam Lokakarya PBPKini diperkenalkan oleh ILO (Badan Perburuhan Internasional) dan

terus dikembangkan melalui kerjasama Pusat Potensi Daerah dan Pemberdayaan masyarakat

(PDPM) ITS Indonesia dan Stockholm School of Economics (SSE) Swedia, dan pelaksanaannya

dikoordinasikan oleh Bappenas, dengan bantuan pendanaan dari pemerintah Swedia melalui

Swedish International Development Agency (SIDA).

2. Tujuandan Manfaat

Tujuan dari Lokakarya PBPK ini adalah agar pemangku kepentingan permasalahan ketenagakerjaan

(Pemerintah, swasta dan masyarakat):

a. Memiliki pemahaman lebih baik tentang permasalahan, tantangan dan peluang dalam

menciptakan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan

berkelanjutan.

b. Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program

ketenagakerjaan dapat lebih baik.

Page 3: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

2

c. Berdialog untuk menciptakan forum diskusi di antara pemangku kepentingan sebagai wadah

identifikasi permasalahan dan tantangan dalam menciptakan lapangan kerja produktif serta

sarana pemberi masukan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan terkait.

d. Memberikan landasan yang kuat bagi Pemerintah Daerah yang bersangkutan dalam

penyusunan kebijakan strategi pengembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di

Daerah.

e. Bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat dialog sosial antara pemerintah dan para

pemangku kepentingan di Daerah.

Sedangkan manfaat / luaran dari Lokakarya PBPKini adalah:

a. Adanya pemahaman yang lebih baik tentang arah dan rencana pembangunan di daerah,

termasuk permasalahan dan tantangannya.

b. Adanya pemahaman yang lebih baik tentang konsep perencanaan bersama program

ketenagakerjaan sebagai upaya penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.

c. Adanya pemahaman gambaran terkini tentang kondisi (permasalahan, tantangan dan peluang)

pengembangan sumber daya produktif (SDM &SDA) serta kemampuannya untuk mendapatkan

kerja dengan kesempatan yang setara di daerah.

d. Adanya pemahaman gambaran terkini tentang kondisi ekonomi, yang mencakup identifikasi

permasalahan, tantangan dan peluang pertumbuhan ekonomi yang kondusif di daerah serta

kesempatan yang adil yang berkelanjutan.

e. Adanya pemahaman gambaran terkini tentang kondisi (permasalahan, tantangan dan peluang)

kesetaraan dan keberlanjutan pembangunan sosial ekonomi di daerah.

f. Teridentifikasinya potensi sektor unggulan di daerah yang dapat menciptakan lapangan kerja

produktif yang inklusif dan berkelanjutan.

g. Adanya rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk menindaklanjuti peluang dan menjawab

permasalahan dan tantangan penciptaan lapangan kerja di daerah melalui sektor unggulan ini.

h. Adanya rekomendasi studi lanjut untuk mendukung hal-hal tersebut diatas.

Dalam kerangka untuk mendukung pencapaian visi Kabupaten Trenggalek 2010-2015 yaitu:

“Perubahan Menuju Terwujudnya Masyarakat Trenggalek yang Sejahtera dan Berakhlak“.

Page 4: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

3

3. Definisi

Seperti tertulis dimuka, tujuan lokakarya ini adalah menyusun masukan alternatif arahan kebijakan

dan program penciptaan lapangan kerja produktif yang inklusif dan berkelanjutan. Berikut definisi

dari terminologi diatas:

Lapangan kerja produktif: lapangan kerja yang mampu memberikan kesempatan kerja dengan

penghasilan yang layak bagi seseorang untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya, serta

keluar dari garis kemiskinan. Untuk itu, lapangan kerja produktif erat kaitannya dengan pengurangan

pengangguran dan pekerja miskin.

Inklusif: seluruh warga masyarakat, baik pria maupun wanita, baik di kota maupun di desa memiliki

kesempatan yang samadalam memperoleh lapangan kerja produktif. Hal ini terkait erat dengan

kesetaraan.

Berkelanjutan: lapangan kerja produktif yang memperhatikan kelestarian lingkungan sehingga dapat

tersedia tidak hanya untuk generasi sekarang tapi juga generasi mendatang.

4. Metodologi

Untuk mencapai tujuan diatas, kegiatan Lokakarya PBPKini terdiri dari dua tahapan:

- Pra Lokakarya, sebagai tahapan persiapan, untuk mengetahui APA karakteristik

ketenagakerjaan dan tantangan yang dihadapi daerah. Kegiatan ini dilakukan oleh tim ITS

bersama dengan SSE dengan cara melakukan eksplorasi data statistik.

- Lokakarya, dengan tujuan mempresentasikan data ketenagerjaan dan tantangannya,

melakukan konfirmasi temuan awal, serta mencari tahu MENGAPA permasalahan

ketenagakerjaan dan kemiskinan dapat terjadi dan mencari masukan BAGAIMANA tantangan

tersebut dapat diatasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama, yang difasilitasi oleh

Bappeda setempat, dengan dukungan narasumber dan fasilitator dari ITS.

Kerangka berpikir dari tahapan analisa diagnostik mengacu pada diagram ketenagakerjaan (lihat

Gambar 4.1). Gambar 4.1 Diagram ketenagakerjaan menunjukkan bahwa lapangan kerja produktif

yang inklusif dan berkelanjutan mengakar pada 4 faktor pembangunan yaitu:

- Tersedianya sumber daya produktif (Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam)

- Adanya dukungan faktor penggerak ekonomi

- Yang dilaksanakan dengan mengedepankan aspek kesetaraan

- Dijalankan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan

Page 5: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

4

Gambar 4.1. Diagram Ketenagakerjaan

Kerangka diagnosa ketenagakerjaan menunjukkan bahwa penciptaan lapangan kerja berdasarkan

pada dua sumber daya produktif, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Keduanya

perlu diberdayakan dalam kerangka ekonomi produktif, yang ekonomi yang mempertimbangkan

kesetaraan dan keberlanjutan, dengan melibatkan 3 unsur pembangunan, yaitu pemerintah, swasta

dan masyarakat. Jika hal ini dijalankan maka pembangunan berkelanjutan dengan kesetaraan

diharapkan dapat mengatasi defisit kesempatan kerja produktif serta kemiskinan.

Untuk itu, tahapan perencanaan menjadi tahapan awal yang kritis, dan Lokakarya PBPKini ditujukan

sebagai sarana perencanaan bersama dan diskusi dengan mengacu kepada konsep diatas.

5. Agenda dan Peserta

Lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2013, dengan hasil diskusi pada satu sesi

dijadikan masukan bagi sesi berikutnya, yaitu:

Hari 1:(a)Paparan visi dan misi pemerintah kab. Trenggalek; (b) Penjelasan metodologi; (c)

Dinamika ketenagakerjaan kab. Trenggalek serta (d) Analisa diagnosa ekonomi dan

keberlanjutan

Hari 2: (e) Analisis diagnosa sumber daya manusia dan sumber daya produktif lainnya,

dilanjutkan dengan diskusi (f) Ke(tidak)setaraan dan rangkuman rekomendasi bagi

pemerintah daerah.

Page 6: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

5

Jadwal lengkap lokakarya ini dapat dilihat pada lampiran A.

Kerangka lokakarya dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1.Kerangka Lokakarya

Lokakarya ini diikuti oleh xxpeserta, terdiri dari xxpemerintah, xxswasta dan xxmasyarakat, serta xx%

(xxorang) laki laki dan xx% (xxorang) perempuan. Daftar peserta lokakarya dapat dilihat pada

lampiran B.

6. Hasil Lokakarya

Laporan ini disusun dengan sesuai proses lokakarya, dan terdiri darigambaran tentang kabupaten

Trenggalek, dilanjutkan dengan analisa diagnostik 1 tentang sumber daya manusia dan sumber daya

produktif lainnya, analisa diagnostik 2 tentang aspek ekonomi, analisa diagnostik 3 tentang aspek

kesetaraan dan analisa diagnostik 4 tentang aspek keberlanjutan dan diakhir dengan masukan

kebijakan dan program.

6.1. Struktur Demografi

6.1.1. Jumlah dan sebaran penduduk

Sesi 1. Metodologi Perencanaan Bersama Program Ketenagakerjaan

Sesi 2. StrategiPembangunan

Sesi 3.Fakta pembangunan

Ekonomi di daerah

Sesi 4.Fakta ketenagakerjaan di

daerah

Sesi 5.Fakta kesetaraaan & keberlanjutan

Tanya jawab : Pemahaman tentang Dinamika Ketenagakerjaan

Sesi 6.Paparan & Diskusi A

Sumber DayaProduktif (SDM &

SDA)

Sesi 7.Paparan & Diskusi B

Mencapai TujuanPembangunan dg

Kesetaraan

Sesi 8.Paparan & Diskusi C

Mencapai TujuanPembangunan yang

berkelanjutan

Sesi 9.Paparan & Diskusi D

Pemilihan sektorunggulan u/ lap kerja

yg inklusif & berkelanjutan

Sesi 10: Diskusi ERekomendasi Kebijakan.

Telaah ulang hasil diskusi A-D & menyusun rekomendasi kebijakan & RKA

Sesi 11: Diskusi FMasukan & studi lanjut

Comment [11]: Diisi sesuai daftar absensi

Page 7: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

6

Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah

126,14 Ha. Kabupaten ini terdiri dari 14kecamatan

dan 157 desa/kelurahan. Jumlah penduduk

kabupaten Trenggalek di tahun 2011 adalah

sebanyak 678.206jiwa dengan kepadatan

penduduk sebesar 5377 orang/Ha. Penduduk

tersebar 29,69% di kota dan 70,31% di desa.

Sumber: Susenas Kab. Trenggalek, 2010

Gambar6.1 Distribusi Penduduk Desa/Kota di Kabupaten Trenggalek

6.1.2. Struktur penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin

Jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 6.2. Penduduk

kabupaten Trenggalekterdiri dari 50,30% perempuan dan 49,70% laki-laki. Sebagian besar

pendudukusia paska produktif yaitu diatas 65 tahunadalah wanita. Jumlah penduduk usia produktif

yaituusia 15-64 tahun juga lebih banyak yang berjenis kelaminperempuan.

Sumber: KabupatenTrenggalekDalamAngka, 2012

Gambar 6.2.Piramida Penduduk Kabupaten Trenggalek

6.2. Dinamika Ketenagakerjaan

6.2.1. Penduduk Angkatan Kerja

Berdasarkan tingkatan pendidikan, profil angkatan kerja kabupaten Trenggalek masih berpendidikan

rendah, yaitu 60,62% berpendidikan ≤SD dan 22,27% berpendidikan SLTP (total berpendidikan SLTP

ke bawah adalah sebesar 82,89%).

40 30 20 10 10 20 30 40

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75 +

Ribuan

Perempuan

Laki-laki

Perkotaan 29.69%

Pedesaan 70.31%

Page 8: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

7

Sumber: BPS, Survey AngkatanKerjaNasionalAgustus 2011 diolahPusdatinaker

a) Berdasarkan pendidikan b) Berdasarkan Pendidikan dan Jenis kelamin Gambar 6.3. Penduduk Angkatan Kerja berdasarkan tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

Komposisi pencapaian pendidikanpun tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja laki-laki selalu lebih

banyak dari perempuan hampir di seluruh tingkatan pendidikan.

6.2.2. Partisipasi Angkatan Kerja dan Defisit Tenaga Kerja Produktif

Tabel 6.1. Prediksi Tingkat aktifitas Penduduk, Pekerja dan Pengangguran

Distribusipendudukdalamusiakerjaberdasarkanjeniskelamin - 2011

Laki-laki Perempuan Total

1 Populasi* 331.371 346.835 678.206

2 Pendudukusiakerja 15+* 259.514 265.718 525.232

3 Dalamangkatankerja** 219.107 145.268 364.375

4 Bekerja 213.253 139.549 352.802

5 Pengangguran 5.854 5.719 11.573

6 Tidakaktif 160.857

7 Rasioketergantungan, berdasarkanusia 50,60% 45,45% 47,93%

8 Activity rate (%) = [3]/[2]*100 84,43% 54,67% 69,37%

9 Employment rate (%) = [4]/[2]*100 82,17% 52,52% 67,17%

10 Unemployment rate (%) = [5]/[3]*100 2,67% 3,94% 3,18%

Sumber: Sumber: BPS, Survey AngkatanKerjaNasionalAgustus 2011 diolahPusdatinaker

Tingkat partisipasi kerja secara umum masih belum merata. Hal tersebut diukur dari tingkat

kegiatan, yaitu perbandingan penduduk angkatan kerja dengan penduduk usia kerja. Tingkat

kegiatan penduduk usia kerja di Kab. Trenggalek adalah 69,3%, artinya terdapat 30,1% penduduk

yang tidak bekerja karena menganggur atau memang tidak aktif bekerja (ibu rumah tangga, sekolah

60.62% 22.27%

7.43%

5.55% 1.12% 3.00%

≤ SD

SMTP

SMTA Umum

SMTA Kejuruan

Diploma I/II/III/Akademi

Universitas 0 100 200

≤ SD

SMTP

SMTA Umum

SMTA Kejuruan

DiplomaI/II/III/Akademi

Universitas

Ribuan

Laki-laki

Perempuan

Page 9: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

8

dsb). Jika dilihat lebih jauh, ternyata, tingkatan kegiatan laki-laki mencapai hampir 84,43%

sedangkan perempuan hanya 54,67%. Sedangkan tingkat bekerja di kabupaten Trenggalek, yaitu

perbandingan penduduk yang bekerja dibandingkan penduduk usia kerja adalah sebesar 67,17%

(lihat Tabel 6.1).

Jumlah angkatan kerja sebanyak 364.375 jiwa, 352.802 jiwa diantaranya adalah penduduk yang

bekerja, sehingga pengangguran terbuka sebesar 11.573 jiwa (tingkat

pengangguransebesar3,18%).Tingkat kemiskinan di Kabupaten Trenggaleklebih tinggi dibandingkan

tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Tingkat pengangguran tidak dapat dijadikan

indikator tunggal dalam defisit lapangan kerja produktif di Kabupaten Trenggalek. Dengan tingkat

kemiskinan 15,32% di tahun 2011, maka perkiraan jumlah pekerja miskin adalah sebanyak 54.049

jiwa, yang menjadikan Trenggalek memiliki defisit lapangan kerja produktif (penciptaan lapangan

kerja yang layak, baik bagi penganggur maupun pekerja miskin) sebanyak 65.622 jiwa.

Sumber: Indikator Ketenagakerjaan Kabupaten Trenggalek, 2011; BPS, Survey AngkatanKerjaNasionalAgustus 2011 diolahPusdatinaker

Gambar 6.4. Prediksi Defisit Lapangan Kerja Produktif di Kabupaten Trenggalek

Dari segi usia, pengangguran di kabupaten Trenggalek ini meliputi pekerja berada pada usia yang

sangat produktif, yaitu 15 hingga 34 tahun, dimana 48,77% berpendidikan SMP dan 26,26%

berpendidikan SMA baik itu SMA Umum maupun Kejuruan.

Populasi678.206

Penduduk UsiaKerja (15+)

525.232

Non PUK (<15)152.974

Angkatan Kerja364.375

Tidak Aktif160.857

Bekerja352.802(96,82%)

Pengangguran11.573(3,18%)

Pekerja Produktif± 298.753

Pekerja Miskin± 54.049

Penganggurantidak miskin

PengangguranMiskin

PERKIRAAN

DEFISIT LAPANGAN

KERJA PRODUKTIF

65.622

Page 10: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

9

Sumber : BPS, Survey AngkatanKerjaNasionalAgustus 2011 diolahPusdatinaker

Gambar 6.5.DistribusiAngkatanKerjaMenurutUsia di Kabupaten Trenggalek

6.2.3. Penyerapan Tenaga Kerja di Berbagai Sektor Ekonomi

Penyerapan tenaga kerja di kabupaten Trenggalek terfokus pada sektorpertanian(dengan jumlah

pekerja di sektor ini sebesar 55,74% dari total pekerja), diikuti sektor industri pengolahan (jumlah

pekerja sektor ini sebesar 14,83% dari total pekerja), kemudian sektor jasa-jasa dimana jumlah

pekerja di sektor ini sebanyak 9,70% dari total pekerja dan sektor perdagangan, hotel dan restoran

(jumlah pekerja sektor ini sebesar 8,70%).

6.2.4. Tantangan Ketenagakerjaan di Kabupaten Trenggalek

Secara singkat, Kabupaten Trenggalek memiliki defisit angkatan kerja produktif sekitar 65.622 orang

yang terdiri dari 11.573 pengangguran dan 54.049 pekerja miskin.

Tantangan ketenaga-kerjaan di Kabupaten Trenggalek meliputi:

- Sebanyak lebih dari 80% penduduk Kab. Trenggalek lulusan SMP ke bawah

- Pengangguran di pedesaan banyak yang berpendidikan rendah

- Jumlah pekerja miskin lebih banyak dibanding pengangguran

- Tambahan....

Sedangkan diskusi selama lokakarya menghasilkan temuan bahwa:

-

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

60-64

≥ 65 Bekerja

Pengangguran

Comment [12]: Ditambahkan sesuai hasil lokakarya

Page 11: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

10

Sumberdaya Manusia dan Alam di Kabupaten Trenggalek juga menjadi faktor yang penting dalam

penciptaan lapangan kerja produktif. Hasil diskusi terkait kekuatan, kelemahan, tantangan dan

peluang dari sumberdaya kab. Trenggalek disajikan dalam Tabel 6.2

Tabel 6.2.Aspek Sumber Daya untuk Penciptaan Lapangan Kerja Produktif

ASPEK SUMBER DAYA

KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN

Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Alam (SDA)

6.3. Ketidaksetaraan

Terdapat tiga aspek ketidaksetaraan di Kabupaten Trenggalekyang perlu diperhatikan, yaitu:

ketidaksetaraan penghasilan - sektor, ketidaksetaraan gender dan ketidaksetaraan usia

6.3.1. Ketidaksetaraan Penghasilan

Sektor penyedia lapangan kerja di Trenggalek tidak tumbuh secara berimbang. Sektor perdagangan

dan pertanian merupakan sektor yang memiliki tingkat penghasilan rendah, sedangkan sektor

keuangan, Asuransi dan Real Estate merupakan sektor dengan tingkat penghasilan tertinggi. Tingkat

penghasilan tinggi di desa diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian.

Tabel 6.3.Rata-Rata Upah/Gaji Per Sektor Berdasarkan Wilayah.

Lapangan Usaha Daerah (Rp)

Rata-rata (Rp) Perkotaan Pedesaan

1 Pertanian 493.475 867.439 659.475

2 Pertambangan & Penggalian 962.374 1.700.000 1.320.649

3 Industri Pengolahan 513.715 911.902 755.930

4 Listrik. Gas Dan Air 0 0 0

5 Bangunan 772.023 928.078 888.615

6 PerdaganganHotel & Restaurant 243.787 463.573 351.103

7 AngkutanPergudangan & Komunikasi 975.000 857.702 885.328

Page 12: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

11

Lapangan Usaha Daerah (Rp)

Rata-rata (Rp) Perkotaan Pedesaan

8 Keuangan Asuransi Real Estate 0 1.541.951 1.541.951

9 Jasa Kemasyarakatan Lainnya 1.083.230 1.614.959 1.405.581 Sumber: Pusdatinaker. 2011

Terjadi ketidaksetaraan yang cukup jauh antara penghasilan perkotaan dengan pedesaan pada

sektor pertambangan dan penggalian.Rata-rata penghasilan di pedesaan cenderung lebih besar

dibanding gaji di perkotaan.

6.3.2. Ketidaksetaraan Gender

Lapangan kerja produktif akan bisa tercapai jika ada kesetaraan kesempatan kerja bagi perempuan

dan laki-laki. Tingkat partisipasi antara perempuan dan laki-laki diukur dari tingkat kegiatan. yaitu

ratio antara jumlah orang yang bekerja dibandingkan dengan penduduk usia kerja. Tingkat

partisipasi perempuan di Kabupaten Trenggalekmasih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

yaitu:

1) Tingkat kegiatan perempuansebesar 54,67% sedangkan laki-laki sebesar 84,43%.

2) Tingkat pekerjaan / Employment rate (perbandingan penduduk yang bekerja dan penduduk usia

kerja) untuk laki-laki 82,17% dan perempuan 52,52%. (Lihat Tabel 6.1).

Yang menjadi pertanyaan adalahmengapa perempuan memiliki tingkat kegiatan yang jauh lebih

rendah dibandingkan laki-laki?

Hasil diskusi terkait ketidaksetaraan gender di kabupaten Trenggalek dilakukan untuk mengetahui

penyebab, peluang, tantangan sertasolusi yang dibutuhkan. Hasil diskusi disajikan pada Tabel 6.4.

Tabel 6.4.Ketidaksetaraan Gender dalamKetenagakerjaan

FAKTA PENYEBAB PELUANG TANTANGAN

6.3.3. Ketidaksetaraan Usia

Hasil diskusi juga menunjukkan bahwa adanya ketidaksetaraan pekerja menurut usia. Tabel 6.4

menyajikan hasil diskusi terkait ketidaksetaraan usia.

Tabel 6.4.KetidaksetaraanUsiadalamKetenagakerjaan

Page 13: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

12

FAKTA PENYEBAB PELUANG TANTANGAN

6.4. Sektor Ekonomi dan Pemilihan Sektor Unggulan

Tingkat pertumbuhan ekonomi Trenggalek mengalami kenaikan pada tahun 2011. Di tahun 2010,

tingkat pertumbuhan ekonomi Trenggalek sebesar 6,11% sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi

tahun 2011 naik menjadi sebesar 6,46%. Tingkat pengangguran mengalami kenaikan menjadi 3,18%

pada tahun 2011 dan tingkat kemiskinan di kabupaten Trenggalek lebih rendah dibandingkan tingkat

kemiskinan propinsi dan nasional.

Sumber; KabupatenTrenggalekDalamAngka, 2012; BPS, Survey AngkatanKerjaNasionalAgustus 2011 diolahPusdatinaker

Gambar 6.6.Perbandingan Distribusi PDRB dan Lapangan Pekerjaan Per Sektor

Dari sudut ekonomi, 37,22% PDRB disumbang oleh sektor pertanian, dilanjutkan sektor

perdagangan, hotel dan restoran (29,6%), jasa-jasa (16,14%) danindustri pengolahansebesar5,42%.

Namun kontribusi masing-masing sektor ini dalam penciptaan lapangan kerja tidak merata. Sektor

pertanian menyerap tenaga kerja hingga 55,74%; sektor industri pengolahan sebesar 14,83%; sektor

perdagangan, hotel dan restoranhanya menyediakan lapangan kerja sebesar 8,70% dan sektor jasa

juga hanya mampu menyediakan 9,70%. Hal ini berarti terdapat ketimpangan produktivitas antara

sektor yang satu dengan yang lain.

Untuk itu, pemilihan sektor yang dapat terus menyediakan pekerjaan yang layak perlu dipertimbang-

kan. Pemilihan sektor perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:

Page 14: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

13

a. Menyerap tenagakerja

b. Memberi nilai tambah besar

c. Keterkaitan dengan sektor lain (multiplier effect)

d. Memberikan peluang kerja yang setara antara desa dan kota serta laki-laki dan perempuan

e. Dijamin keberlanjutannya terkait pasar, sosial dan lingkungan

f. Mudahdiimplementasikan

g. Biayaterjangkau

Terdapat X sektor potensial sebagai sektor unggulan berdasarkan kriteria diatas serta keunggulan

komparatif wilayah, yaitu: .... .

Kerangka donat sistem pasar digunakan

untuk memandu hal yang perlu diperbaiki

untuk masing-masing sektor, yaitu dengan

mengeksplorasi:

1) Permasalahan dalam menjaga rantai

nilai di sektor ini;

2) Dukungan regulasi bagi penciptaan

iklim usaha,

3) Ketersediaan fungsi pendukung yang

dapat membuat sektor ini tumbuh.

Tabel 6.5.Pemilihan Sektor Unggulan

SEKTOR ALASAN POTENSI DAYA

SAING PELUANG TANTANGAN

• • •

1. RANTAI NILAI SEKTOR

UTAMA

I

N

P

U

T

P

A

S

A

R

2. FUNGSI PENDUKUNG DAN

LAYANAN USAHA

3. PERATURAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gambar 6.7.Kerangka Donat Sistem Pasar

Comment [13]: Sesuai hasil lokarya

Page 15: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

14

7. Diskusi Upaya Pencapaian Target Lapangan Kerja Produktif di

Berbagai Sektor

Diskusi sektor telah mengidentifikasi penyebab permasalahan dan rekomendasi program maupun

kebijakan. Sub bab ini ditujukan untuk dapat membantu merancang target pencapaian penciptaan

lapangan kerja dan mengukur keberhasilannya.

Kriteria pemilihan dan rekomendasi program:

– Menyerap tenaga kerja

– Memberi nilai tambah besar

– Keterkaitan dengan sektor lain (multiplier effect)

– Dijamin keberlanjutannya (pasar)

– Memberikan peluang kerja yang setara

– Mudah diimplementasikan

– Biaya terjangkau

Berikut adalah usulan program dan indikator keberhasilan program untuk dua sektor usulan:

Tabel 6.6.Usulan dan Rekomendasi Kebijakan Sektor Unggulan

SEKTOR BIDANG RESIKO REKOMENDASI

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• •

• •

Page 16: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

15

LAMPIRAN

Lampiran A. Agenda lokakarya WAKTU SESI

Hari 1.

Tujuan hari 1: Memahami arahan strategis. kondisi pembangunan ekonomi di daerah. serta

mengidentikasi sector unggulan serta strategi nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan

08:00 – 08:30 Pendaftaran

08:30 - 09:00 Pembukaan

Ucapan Selamat Datang

Ketua Panitia Lokakarya

Pidato dan Pembukaan Resmi

Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek

Sesi Foto

09:00 – 09:15 Rehat Kopi 1

09:15 – 09:45 Perkenalan

Fasilitator Utama – Tim ITS (Lantip Trisunarno. MT)

09.45 – 10.00 Sesi 1. Pengenalan Metodologi Perencanaan Bersama Program Ketenagakerjaan

Narasumber: Dr Janti Gunawan

10:00 – 11:00 Sesi 2. Strategi Pembangunan Daerah Trenggalek

Narasumber : Ketua Bappeda Kab. Trenggalek

11:00 – 12:00

Sesi 3. Meningkatkan Kesempatan Kerja – Fokus Pada Tingkat dan Kualitas

Pembangunan Ekonomi – pemahaman fakta pembangunan ekonomi di Trenggalek

Nara Sumber: Dr. Janti Gunawan

12:00 – 13:00 Rehat Makan Siang

13:00 – 13:15 Energizer

Sesi 4. Meningkatkan Kesempatan Kerja – Fokus Pada Tingkat dan Kualitas

Pembangunan Ekonomi (lanjutan) – memahami sector unggulan

Fasilitator kelompok

14:30 – 15:00 Rehat Kopi

15:00 – 16:30

Sesi 5. Meningkatkan Kesempatan Kerja – Fokus Pada Tingkat dan Kualitas

Pembangunan Ekonomi (lanjutan) – rantai nilai dan nilai tambah

Fasilitator

Hari 2

Tujuan hari 2: Memahami kondisi sumber daya produktif dan tantangan pembangunan berbasis

Page 17: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

16

sumber daya (manusia dan alam) serta bagaimana implikasinya

Meninjau kembali kebijakan dan langkah yang ada. bagaimana pembangunan lebih adil dan

berkelanjutan – menyusun masukan kebijakan dan rencana aksi

08:30 – 08:45

Pembukaan Hari 2

Rangkuman Hari 1. Pengenalan Kegiatan Hari 2 dan Ice Breaking

Fasilitator utama

08:45 – 09:45

Sesi 7. Analisis Kondisi Ketenagakerjaan di Kab Trenggalek

Presentasi dan tanya jawab mengenai kondisi. dinamika dan karakteristik yang unik dari

ketenagekarjaan. ekonomi dan bursa tenaga kerja Daerah.

Narasumber: Dr.Agnes Tuti

09:45 – 10:00 Rehat Kopi

10:00 – 12:00

Sesi 8. Diskusi tantangan aspek sumber daya produktif di Trenggalek

Tujuan: Memperoleh prioritas tantangan pembangunan sumber daya produktif di

Trenggalek

Diskusi kelompok

12:00 – 13:00 Rehat Makan Siang

13:00 – 13:15 Energizer

13:15 – 15:15 Sesi 9. Mencapai Tujuan Pembangunan dengan Kesetaraan

Nara sumber: Dr. Eddy Soedjono

15:15 – 15:45 Rehat Kopi

15:45 – 16:45

Sesi 10: Rangkuman dan Kesimpulan serta Implikasi Kebijakan dan Studi Lanjutan

Diskusi dan presentasi kelompok untuk mengajukan rekomendasi kebijakan dan studi

lanjutan – jika diperlukan – untuk menindaklanjuti diskusi di Hari 1.2 dan 3 dengan cara

mengulas kembali permasalahan. tantangan dan peluang yang telah diidentifikasi.

Fasilitator:Dr Janti Gunawan

16:45 – 16:55 Evaluasi

16:55 – 17:00 Penutupan Lokakarya

Page 18: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

17

Lampiran B. Daftar peserta lokakarya

Perusahaan ( Swasta)

No. Nama JK Instansi No. HP

1 2 3

Pemerintah

No. Nama Instansi No. HP

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

15

16 17 19

MASYARAKAT

No. Nama Instansi No. HP

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 34

Page 19: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

18

Lampiran C. Harapan. Kekhawatiran & Kontribusi lokakarya Sebelum lokakarya dimulai. peserta diminta untuk menuliskan harapannya. kekhawatiran dan

kontribusi yang akan diberikan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan adanya kesepamahaman

harapan demi efektifnya lokakarya. dan mempertimbangkan ketidak efektifan lokakarya di masa

lampau (jika ada) untuk menjadi lebih baik. serta mengajak peserta sebagai pelaku pembangunan

untuk dapat berperan aktif sejak tahapan perencanaan pembangunan. Rangkuman harapan peserta

dapat dilihat tabel berikut:

Harapan Kekhawatiran Kontribusi

Page 20: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

19

Lampiran D. Evaluasi lokakarya

Page 21: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

20

Lampiran E. Dokumentasi Lokakarya

Pembukaan Lokakarya

Proses Penyampaian Materi dan Diskusi

Page 22: LAPORAN LOKAKARYA - ilo.org · Bersama-sama melakukan analisa ketenagakerjaan sehingga kualitas perencanaan program ... Mencapai Tujuan Pembangunan yang …

21

Proses Penyampaian Materi dan Diskusi

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Pusat Studi PDPM LPPM-ITS

Kampus ITS Sukolilo-Surabaya

Telp. 031-5962271