laporan lengkap skrap

36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu mesin perkakas yang dikenal dalam proses produksi adalah mesin skrap/ketam. Mesin skrap merupakan mesin yang memiliki gerakan utama,yaitu gerakan mendatar/horisontal. Jenis pahat yang digunakan hampir samadengan jenis pahat mesin bubut. Dalam sejarahnya telah dikenal mesin sekrap dan mesin serut. Kedua mesin ini hampir sama, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar, seperti pada mesin serut benda kerja yang diproses berukuran besar, sedangkan pada mesin skrap berukuran kecil. Pada mesin serut benda digerakkan pada pahat yang stasioner,sedangkan pada mesin sekrap pahat digerakkan terhadap benda kerja yang stasioner. Mesin skrap biasa disebut dengan mesin ketam yaitu sebuah mesin denganpahat pemotong dan jenis pahat mesin bubut yang mengambil pemotongan berupagaris lurus dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka akan didapatkan permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.

description

up

Transcript of laporan lengkap skrap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu mesin perkakas yang dikenal dalam proses produksi adalah mesin

skrap/ketam. Mesin skrap merupakan mesin yang memiliki gerakan utama,yaitu gerakan

mendatar/horisontal. Jenis pahat yang digunakan hampir samadengan jenis pahat mesin

bubut.

Dalam sejarahnya telah dikenal mesin sekrap dan mesin serut. Kedua mesin ini

hampir sama, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar, seperti pada mesin serut benda

kerja yang diproses berukuran besar, sedangkan pada mesin skrap berukuran kecil. Pada mesin

serut benda digerakkan pada pahat yang stasioner,sedangkan pada mesin sekrap pahat

digerakkan terhadap benda kerja yang stasioner.

Mesin skrap biasa disebut dengan mesin ketam yaitu sebuah mesin denganpahat

pemotong dan jenis pahat mesin bubut yang mengambil pemotongan berupagaris lurus

dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka akan didapatkan

permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.

B. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari dilakukannya praktek selama ini adalah :

- Tujuan dari ditulisnya laporan ini adalah sebagai bahan referensi dalam melakukan kegiatn praktek dengan menggunakan mesin skrap. Selain itu juga sebagai media informasi untuk mengetahui lebih dalam tentang skrap.

- Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara pengoperasian mesin,proses kerja mesin,dan benda-benda apa saja yang bisa dikerjakan dan dihasilkan oleh mesin tersebut.

- Selain itu agar mahasiswa setelah lulus dari universitas pancasila, peserta didik mempunyai ketrampilan serta dapat bersaing di dunia industri dengan bakat ketrampilan yang diperolehnya sewaktu di universitas pancasila.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Dasar

Mesin sekrap disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan untuk

mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,beralur, dan lain-lain pada posisi

mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan

gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal.

Prinsip Kerja Pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat Mesin Sekrap

atau dipotongdalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus

bolak-balikatau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur

lenganmesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat Dari

roda melalui sabuk. bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan

ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol

melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan

gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik

berubah dan berarti pula panjang langkah berubah.

2.1 Cara Pengerjaan Sekrap

A. Menurut cara kerjanya

  Mesin sekrap biasa, dimana pahat sekrap bergerak mundur maju

menyayat benda kerja yang terpasang pada meja mesin.

Planer, dimana pahat (diam) menyayat benda kerja yang dipasang pada meja mesin

dan bergerak bolak-balik.

         Sloting, dimana gerakan pahat adalah vertical (naik-turun), digunakan untuk

membuat alur pasak pada roda gigi dan pully.

B. Ukuran-ukuran Utama Mesin Sekrap

Ukuran utama sebuah mesin sekrap ditentukan oleh :

a.Panjang langkah maksimum.

b.Jarak maksimum gerakan meja mesin arah mendatar.

c.Jarak maksimum gerkan meja mesin arah vertical (naik turunnya meja).

Berdasarkan Pengerjaan pada mesin sekrap mempunyai cara-cara untuk melakukan

pengerjaan tersebut. Adapun cara pengerjaan mesin sekrap antara lan:

a. Sekrap datar

Menyekrap datar adalah bahwa gerak menyayatnya kearah mendatar dari kiri ke

kanan atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung pada posisi

pahat atau dari bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat

kanan maka penyayatannya dimulai dari sebelah kanan ke kiri dan sebaliknya.

b.    Sekrap Tegak

Menyekrap tegak maka gerak penyayatannya pahat berlangsung dari atas ke arah

bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakkan sayatan pahat dilakukan

dengan memutar eretan pahat dengan tangan. Tebal pemakanan hendaknya tipis

saja ± 0,5 mm

c.    Sekrap Sudut

Jika menyekrap bagian yang menyudut maka gerak penyayatannya di lakukan

dengan memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan

besarnya sudut yang di sekrap.

d.   Sekrap Alur

Alur yang dapat disekrap adalah alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu dan

alur tembus.

C. Menurut tenaga penggeraknya :

         Mesin sekrap engkol : gerak berputar diubah menjadi gerak bolak-balik dengan

engkol.

         Mesin sekrap hidrolik : gerak bolak-balik lengan berasal dari tenaga hidrolik.

D. Pekerjaan yang bisa dilakukan dengan mesin sekrap antara lain sebagai

berikut:

1.    Meratakan bidang baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang

miring

2.    Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung

3.    Membuat bidang bersudut atau bertingkat

4.    Membentuk, yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak

                   beraturan.

2.2 Bagian Mesin Sekrap

Adapun Bagian-bagian dari mesin sekrap antara lain adalah sebagai

berikut:

Gambar 2,2 mesin skrap

A. Nama bagian –bagian mesin skrap

1. Support/eretan tegak

2. Pelat pemegang pahat

3. Tool post/ penjepit pahat

4. Ragum

5. Meja

6. Penjepit

7. Tuas kedudukan eretan

8. Tuas kedudukan langkah

9. Lengan

10. Rangka

11. Tombol On-Off

12. Tuas penjalan

13. Tuas pengatur kecepatan

14. Pengatur panjang langkah

15. Motor

16. Eksentrik penggerak

17. Eretan meja arah

18. Eretan meja arah tegak

B. Mesin sekrap mempunyai beberapa bentuk pahat.

a. Prinsip dasar pemotongan

Pahat bergerak maju mundur, benda kerja bergerak ke arah melintang.

Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur,

benda kerja bergeser.

b. Berikut bentuk- bentuk pahat pada mesin sekrap:

Pahat mesin sekrap memiliki beberapa macam jenis. Berikut ini macam-macam

pahat mesin sekrap.

1.    Pahat bengkok kiri

2.    Pahat bengkok kanan                 

3.    Pahat ujung bulat

4.    Pahat lurus kiri                           

5.    Pahat lurus kanan

6.    Pahat ujung segi empat

7.    Pahat lurus

8.    Pahat leher angsa

 c. Bentuk ,bentuk pahat sekrap lainnya

a. pahat sekrap kasar lurus

b. pahat sekrap kasar lengkung

c. pahat sekrap datar

d. pahat sekrap runcing

e. pahat sekrap sisi

f. pahat sekrap sisi kasar

g. pahat sekrap sisi datar.

h. pahat sekrap profil .

i. pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar lurus.

j. pahat sekrap masuk dalam atau pahat sekrap masuk ke luar diteruskan

C. Selain itu mesin sekrap juga mempunyai sudut-sudut pahat terdapat enam jenis

pahat yang dapat digunakan yaitu:

1.    Sudut potong (cutting angel)

2.    Sudut bibir potong (lip angel)

3.    Sudut bebas ujung atau muka (end relif)

4.    Sudut tatal belakang (back rack angel)

5.    Sudut sisi sayat (side rack angel)

6.    Sudut sisi bebas (side clearance)

a. Sudut asah pahat

Sudut sudut pahat pada mesin sekrap

α = sudut bebas

β = sudut mata potong (baji)

γ = sudut buang

δ = sudut potong (α + β )

b. Jenis bahan pahat

a.    H.S.S

Pahat ini digunakan untuk memotong material yang mempunyai  tegangan t

tarik tinggi.

b.    Carbide

Pahat ini digunakan untuk benda-benda tuangan.

 

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyayatan pada mesin

sekrap adalah sebagai berikut:

1.    Kekerasan bahan yang disekrap

2.    Kekerasan bahan padat

3.    Kecepatan langkah

4.    Derajat kehalusan

5.    Derajat kehalusan yang diinginkan.

6.    Kemampuan mesin jika pemakanan terlalu dalam,

                   maka kemungkinan pahat akan bengkok atau mesin berhenti.

          

2.3 Jenis - Jenis Mesin Skrap

1. Mesin Skrap Datar atau Horizontal (Shaper)

Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas

rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung

pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah

menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya. Pada mesin ini pahat

melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan.

Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak

terlalu berat.

Gambar 2.3.1 Mesin Skrap Horizontal

2. Mesin Skrap Vertikal (Slotter)

Mesin skrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut

serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau. Selain itu mesin

ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal Gerakan

pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke

arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar,

sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama

besar.

Gambar 2.3.2 Mesin Skrap Vertikal

3. Mesin Planner

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda

kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat

membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak

antartiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai

1.000 mm.

Gambar 2.3.3 Mesin Skrap Planner

2.4 Cara Memasang Pahat

Pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (tool post),

sedangkan pahat-pahat yang kecil dipasang pada tool post dengan perantaraan

pemegang pahat (tool holder). Dilihat dari bentuk dan fungsinya ada 3 macam tool

holder, yaitu :

a. Tool holder lurus

b. Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan)

c. Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5

kedudukan pahat .

Dengan demikian universal tool holder lurus atau sebagai tool holder kiri/kanan.

Gambar 2.4: Pahat Universal

A. Macam-macam Proses Penyekrapan

Pemakanan dari meja skrap dan caranya terdapat

dengan mesin lainnya. Hal ini tidak begitu penting untuk mendapatkan seperti halnya

seleksi besar pemakanan seperti pada mesin bubut dan mesin frais. Pemakanan

dipilih berdasarkan penyelesaian yang diperlukan, pemakanan yang sangat

kasar digunakan untuk pemotongan keras dan pemakanan halus digunakan untuk

finishing.

Gambar 2.4 A : Macam-macam Proses Penyekrapan

B Pencekaman Alat Potong

Pencekaman alat potong atau pahat pada mesin sekrap disesuaikan dengan ukuran

mesin dan meja mesin. Yang perlu diingat pada saat mencekam pahat pada mesin

skrap, pahat diusahakan dicekam sekuat mungkin. Hal ini dikarenakan pada saat

langkah pemakanan, pahat adalah salah satu bagian yang mengalami benturan (impact)

terbesar dengan benda kerja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

pemasangan pahat pada mesin skrap sebagai berikut:

1) Pahat dipasang pada rumah ayunan kira-kira 30|40 mm keluar dari rumah

ayunan.Pada posisi ini pahat cukup kuat untuk menahan beban potong.

2) Pencekaman pahat diusahakan sependek mungkin. Dikarenakan, jika pemasangan

pahat terlalu panjang, pada saat terjadi impact maka pahat akan menjadi lentur dan

kemungkinan besar pahat akan patah.

3) Pada saat langkah pemakanan, rumah ayunan pahat dimiringkan berlawanan arah

dengan sisi potong pahat.

4) Pada saat proses pembuatan alur pada benda kerja, rumah ayunan pahat dipasang

tegak lurus terhadap sisi potong pahat.

5) Pada proses pembuatan alur dalam, pahat harus mempergunakan alat bantu

tambahan yaitu klem pemegang pahat, dengan alat ini memungkinkan pahat untuk

membuat alur dengan kedalaman yan diinginkan.

6) Pada saat langkah pemotongan sisi benda kerja, posisikan rumah ayunan dan pahat

dalam keadaan miring/membuat sudut lancip terhadap benda kerja.

7) Pada saat langkah pemakanan menyudut pada benda kerja, posisikan rumah ayunan

dan pahat miring terhadap bidang yang akan disayat/membentuk sudut lancip.

C. Proses Skrap

a. Menjalankan mesin

1) Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat

kemungkinan tertabraknya lengan.

2) Menentukan banyak langkah per menit.

3) Motor mesin dihidupkan. Dengan cara memasukkan tuas kopling mesin mulai

bekerja. Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulai dari langkah halus

sampai langkah kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.

4) Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling kemudian

matikan motor.

D. Proses Penyekrapan

- Penyekrapan datar Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agar

menghasilkan permukaan yang rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan dengan

cara mendatar (horizontal) dan cara tegak (vertikal). Pada penyekrapan arah mendatar

yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah kiri kanan. Pahat melakukan

langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser eretan pahat. Adapun

langkah persiapan penyekrapan bidang mendatar sebagai berikut: Penentuan ketebalan

penyayatan pahat. Untuk pemakanan banyak digunakan pahat kasar. Besarnya feeding

diambil = 1/3 dari tebal pemakanan.

1) Kedalaman pemotongan dilakukan dari eretan alat potong.

2) Feeding dilakukan oleh gerakan meja.

3) Meja bergeser pada saat lengan lucur bergerak mundur.

1) Pemasangan benda kerja pada ragum.

2) Pemasangan pahat rata.

3) Pengaturan panjang langkah pahat.

4) Pengaturan kecepatan langkah pahat.

5) Pengaturan gerakan meja secara otomatis.

6) Setting pahat terhadap benda kerja.

- Penyekrapan tegak Pada penyekrapan tegak, yang bergerak adalah eretan pahat naik turun.

Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur sedemikian

rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian sisi

dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan diatur tipis kurang lebih 50 mm.

Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan yang datar:

1) kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja.

2) Feeding dilakukan oleh gerakan eretan alat potong.

- Penyekrapan menyudut Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja

agar menghasilkan permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yang bergerak

adalah eretan pahat maju mundur

Pengaturan ketebalan dilakukan dengan memutar eretan pahat sesuai dengan kebutuhan

sudut pemakanan:

1) Kedalaman pemotongan dilakukan oleh gerakan meja

2) Feeding dilakukan oleh eretan alat pemotong.

- Penyekrapan alur Menurut alur penyekrapan, mesin skrap dapat digunakan untuk membuat

alur:

1) Alur terus luar

2) Alur terus dalam

3) Alur buntu

4) Alur tembus.

Secara garis besar, pembuatan alur pada mesin sekrap harus memperhatikan beberapa

hal sebagai berikut:

1) Pembuatan garis batas luar.

2) Pengerjaan pahat.

3) Pengerjaan pendahuluan.

Alur terus luar di antaranya alur "U", alur "V", dan alur ekor burung. Penyekrapan alur

"V" dan ekor burung merupakan penyekrapan yang paling rumit karena memerlukan

ketekunan dan kesabaran. Prinsip pengerjaannya merupakan gabungan dari beberapa

proses penyekrapan. Berhasil atau tidaknya pembuatan alur "V" dan ekor burung

tergantung dari pengaturan eretan pahat, pengasahan sudut pahat dan pemasangan

pahatnya.

BAB III

JURNAL PRAKTIKUM

A. Maksud Dan Tujuan

1. Mengenal mesin sekrap dan cara kerjanya serta beberapa alat bantu yang digunakan

dalam menyekrap.

2. Mahasiswa dapat menggunakan mesin sekrap.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

1. Jangka sorong

2. Kikir

3. Mesin sekrap

4. Mata pahat

5. Penggores

6. Penyiku

2. Bahan

Besi dengan tebal 11,5 mm,dan lebar 40 mm serta panjang 40mm

C. Cara Kerja

1. Siapkan bahan dan alat- alat yang diperlukan.

2. Jepit dan luruskan benda kerja diragum mesin.

3. Pasang pahat sekrap dengan arah pemotong searah.

4. Atur gerak lengan, panjang langkah, posisi langkah.

5. Haluskan sisi atas benda kerja.

6. Gambar bentuk yang diinginkan dengan penggores dan siku.

7. Klem pahat potong dan lakukan pemotongan.

8. Haluskan dan rapikan benda kerja dengan kikir.

9. Rapikan dan bereskan kembali alat- alat yang sudah digunakan.

D. Gambar Skema Alat / Mesin

Gambar 3.1 gambar mesin skrap

1. Support/eretan tegak

2. Pelat pemegang pahat

3. Tool post/ penjepit pahat

4. Ragum

5. Meja

6. Penjepit

7. Tuas kedudukan eretan

8. Tuas kedudukan langkah

9. Lengan

10. Rangka

11. Tombol On-Off

12. Tuas penjalan

13. Tuas pengatur kecepatan

14. Pengatur panjang langkah

15. Motor

16. Eksentrik penggerak

17. Eretan meja arah

18. Eretan meja arah tegak

E. Kesimpulan

1. Pada saat pemakanan benda kerja hasilnya tidak begitu halus dikarenakan oleh

posisi mata pahat terhadap benda kerja terlalu renggang.

2. Faktor lain penyebab tidak rapihnya benda kerja yaitu keakuratan posisi pengaturan

sekala yang tidak begitu akurat.

3. Ketelitian dan kesabarab tetap menjadi syarat untuk menghasilkan benda sesuai

dengan harapan.

BAB IV

PEMBAHASAN SOAL

4.1 Jawaban Pertanyaan

1. Buat skema dari mesin skrap dan bagianya?

Jawaban :

Gambar 4.1 mesin scrap

1. Support/eretan tegak

2. Pelat pemegang pahat

3. Tool post/ penjepit pahat

4. Ragum

5. Meja

6. Penjepit

7. Tuas kedudukan eretan

8. Tuas kedudukan langkah

9. Lengan

10. Rangka

11. Tombol On-Off

12. Tuas penjalan

13. Tuas pengatur kecepatan

14. Pengatur panjang langkah

15. Motor

16. Eksentrik penggerak

17. Eretan meja arah

18. Eretan meja arah tegak

2. Gambarkan gaya – gaya penyekrapan?

Jawaban :

Gambar 4.1 cara penyekrapan

3. Apa saja yang dapat dibuat dengan mesin skrap?

Jawaban :

1.   Meratakan bidang baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang

miring

2.    Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung

3.    Membuat bidang bersudut atau bertingkat

4.     Membentuk, yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan

4. Gambarkan bentuk – bentuk pahat skrap?

Jawaban :

Gambar 4.4 mata pahat skrap

BAB V

KESIMPULAN

Mesin skrap dapat kita operasikan untuk meratakan sebuah benda kerja,atau

mengurangi sebagian dari benda kerja sesuai dimensi dan bentuk yang kita inginkan,

mengingat mesin tersebut bekerja bolak balik secara horizontal maka dalam meratakan

sebuah benda akan sangat efisien. Dalam praktikum kamimencoba membuat sebuah benda

berupa blok V yang pada awalnya berbentuk persegi panjang. Dengan menggunakan mesin

sekrap kita coba membuat bidang miring pada bagian benda kerja. Dan hasil dari skrap akan

lebih presisi dan rapih dibanding kita coba memotongnya dengan manual ataupun mesin

cutting karena permukaan bekas potongan akan tidak rata, sehingga kita masih harus

melakukan pekerjaan pengikiran untuk meratakannya.

DAFTAR PUSTAKA

Tim laboratorium mesin fakultas teknik mesin universitas pancasila, Panduan

praktikum pengetahuan dasar mesin 1, Jakarta, 2008.

http://arifrahman30.blogspot.com/2012/11/makalah-mesin-skrap.html