laporan lengkap labfis 2
-
Upload
dharma-bloodink -
Category
Documents
-
view
1.301 -
download
3
Transcript of laporan lengkap labfis 2
I. Topik Percobaan
Hambatan Listrik Suatu Penghantar
II. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui apa saja yang mempengaruhi hambatan listrik.2. Menghitung hambatan yang dipengaruhi oleh panjang dan luas
penampang kawat.3. Menghitung hambatan listrik yang dipengaruhi oleh suhu.
III. Alat dan Bahan
No Alat Dan Bahan Jumlah1 Kabel 2 buah2 Multitester 1 buah3 Lampu 1 buah4 Baterai 1,5 Volt 2 buah5 Kawat (Tembaga) 15 Lilitan 50 cm6 Kawat (Tembaga) 20 Lilitan 70 cm7 Kawat (Tembaga) 30 Lilitan 100 cm8 Minyak Goreng secukupnya
9 Kaki Tiga 1 buah
10 Pembakar Spiritus 1 buah
11 Kawat kasa 1 buah
12 Gelas Ukur 1 buah
13 Termometer 1 buah
IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran
A. Dasar Teori
Faktor yang mempengaruhi hambatan listrik adalaha. Jenis bahan
Jenis kawat ditampilkan oleh besaran hambatan jenis kawat(ρ).Makin besar hambatan jenis kawat,makin besar pula hambatan listriknya.
b. Panjang kawatpanjang kawat dengan lambang (L) ,makin panjang kawat makin besar hambatan listriknya.
c. Luas penampangLuas penampang kawat dengan lambang (A) ,makin besar luas penampang kawat makin kecil hambatan listriknya.
Sehingga dapat ditulis dengan persamaan berikut :
R=ρ LA
Keterangan :
R = Hambatan pada kawat penghantar (ohm)
= Hambatan jenis penghantar (ohmmeter)
L = Panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
Apabila penampang kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan diameter D atau jari-jari r. dan luas penampang A
A=π r2=π D2
4
Hambatan lisrik juga bergantung pada suhu, dimana besarnya hambatan berbanding lurus dengan besarnya hambatan semula dan besarnya kenaikan suhu.
Besarnya hambatan jenis suatu penghantar logam bertambah besar secara linier karena kenaikan suhu. Hambatan jenis suatu penghantar logam dapat diketahui besarnya melalui persamaan berikut.
ρ τ=ρ0(1+α∆ τ)
Keterangan :ρ τ = hambatan jenis pada suhu T °C (ohmmeter)ρ0= hambatan jenis awal (ohmmeter)α = koefisien suhu hambatan jenis (per℃ )∆T= perubahan suhu (℃ )
Koefisien suhu adalah tambahan hamabatan untuk suatu kawat yang memiliki hambatan 1ohm jika dipanasi 0℃ sampai dengan 1℃ .
Hambatan listrik (R) berbanding lurus dengan hambatan jenis(ρ ),sehingga diperoleh persamaan
Rτ=R0(1+α∆ τ)
Rτ=R0+R0α ∆ τ ¿
∆ R=Rτ+R0
¿ R0α ∆τ
Keterangan :
Rτ = hambatan jenis pada suhu T °C (ohmmeter)R0= hambatan jenis awal (ohmmeter)∆ R = perubahan hambatanα = koefisien suhu hambatan jenis (per℃ )∆T= perubahan suhu (℃ )
Oleh karena hambatan bergantung pada suhu maka perubahan hambatan dapat digunakan untuk mengukur suhu . prinsip ini digunakan pada alat deteksi elektronik sebagai thermometer klinik .alat tersebut menggunakan resistor semikonduktor ,yaitu bahan yang memiliki koefisiensi suhu hambatan jenis yang besar.
Setelah mengetahui besar hambatan listrik dapat diketahui pula energi listrik yang terdapat pada sebuah hambatan yang dapat ditentukan melalui persamaan matematis
W=I2 R t
Atau
W=V2
Rt
Keterangan :
W = Energi listrik (joule)V = Tegangan listrik (volt)I = Kuat arus listrik (ampere)t = lama arus mengalir (sekon )
B. Prosedur Kegiatan
1. Merangkai alat seperti gambar (tertera pada lampiran)
2. Menyambungkan kabel pada multitester
3. Menyalakan pembakar spiritus
4. Menunggu suhu naik menjadi 70℃
5. Melihat dan mencatat arus yang mengalir pada 70℃
6. Mematikan pembakar spiritus
7. Menunggu suhu minyak goreng turun
8. Mengulangi kegiatan 3,4,5,6,7 dengan jumlah lilitan yang berbeda yaitu 15
lilitan,20 lilitan, 30 lilitan.
V. Rekaman data Hasil Percobaan1. Konduktor bahan =Tembaga
2. Hambatan jenis tembaga pada suhu 20℃ =1,72 x10−8ohmmeter
3. Koefisien suhu tembaga pada suhu 20℃ =0,0039¿℃
4. Sumber tegangan dengan 2 buah baterai 1,5 volt = 3 volt
Tabel pengamatan
no Jumlah lilitan
R(ohm) Aruslistrik(A)
R0 (Ohm) Suhu(℃¿
Rτ(Ohm)
1 15 Lilitan(0,5
meter)
4,2253 0,71
0,00860×10−6 70℃ 0,01027×10−64,2253 0,714,2857 0,704,2253 0,714,2857 0,70
2 20 Lilitan(0,7
meter)
4,4776 0,67
0,01204×10−6 70℃ 0,01438×10−64,5454 0,664,5454 0,664,4776 0,674,5454 0,66
3 30 Lilitan( 1 meter)
4,7619 0,63
0,0172×10−6 70℃ 0,02055×10−64,8387 0,624,8387 0,624,8387 0,624,9180 0,61
VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas
A. Analisis Data
Hambatan
1. a. R=VI
¿ 3V0,71 A
¿4,2253
b. R=VI
¿ 3V0,71 A
¿4,2253
c. R=VI
¿ 3V0,70 A
¿4,2857
d. R=VI
¿ 3V0,71 A
¿4,2253
e. R=VI
¿ 3V0,70 A
¿4,2857
2. a. R=VI
¿ 3V0,67 A
¿4,4776
b. R=VI
¿ 3V0,66 A
¿4,5454
c. R=VI
¿ 3V0,66 A
¿4,5454
d. R=VI
¿ 3V0,67 A
¿4,4776
e. R=VI
¿ 3V0,66 A
¿4,5454
3. a. R=VI
¿ 3V0,63 A
¿4,7619
b. R=VI
¿ 3V0,62 A
¿4,8387
c. R=VI
¿ 3V0,62 A
¿4,8387
d. R=VI
¿ 3V0,62 A
¿4,8387
e. R=VI
¿ 3V0,61 A
¿4,9180
Hambatan kawat
1. dengan 15 lilitan kawat (50 cm)
R0=ρLA
R0=172×10−10 0,5
1×10−4
R0=0,0086×10−6
2. dengan 20 lilitan kawat (70 cm)
R0=ρLA
R0=172×10−10 0,5
1×10−4
R0=0,0086×10−6
3. dengan 30 lilitan kawat (100 cm)
R0=ρLA
R0=172×10−10 0,5
1×10−4
R0=0,0086×10−6
Hambatan suhu
1. dengan 15 lilitan (50 cm)
Rτ=R0+R0α ∆T
¿0,0086×10−6+0,0086×10−6 ∙39×10−4(70℃−20℃)
¿0,0086×10−6+1,667×10−9
¿0,01027×10−6
2. dengan 20 lilitan (70 cm)
Rτ=R0+R0α ∆T
¿0,01204×10−6+0,01204×10−6 ∙39×10−4 (70℃−20℃)
¿0,01204×10−6+2,3478×10−9
¿0,01438×10−6
3. dengan 30 lilitan (100 cm)
Rτ=R0+R0α ∆T
¿0,0172×10−6+0,0172×10−6 ∙39×10−4(70℃−20℃)
¿0,0172×10−6+3,354×10−9
¿0,020554×10−6
Ralat
NO R (Ohm) R2 (Ohm)1 0,42253 0,1785312 0,42253 0,1785313 0,42857 0,1836724 0,42253 0,1785315 0,42857 0,183672
jumlah ΣR=2,12473 ΣR2=0,902937
R rata-rata
ΣRjumlah data
¿ 2,124735
¿0,424946
Kesalahan mutlak
∆ R=1n √ n (Σ R2 )−(R)2
n−1
¿15 √ 5 (0,902937 )−(2,12473)2
5−1
¿ 15 √ (4,514685 )−(4,514477)
4
¿ 15 √ 2,08×10−44
¿ 15√0,52×10−4
¿ 150,72110×10−2
¿1,4422×10−3
Kesalahan relative
Kr R =∆ RR×100%
= 1,442×10−3
0,424946×100%
=0,1442%
B.TUGASSoal
1. Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Hambatan Kawat ?
2. Mengapa Hambatan Suatu Kawat Penghantar Dipengaruhi Panjang
Dan Diameter Kawat ?
3. Mengapa Hambatan Suatu Kawat Penghantar Dipengaruhi Suhu ?
JAWABAN :
1. Faktor yang mempengaruhi hambatan listrik adalahA. Jenis bahanJenis kawat ditampilkan oleh besaran hambatan jenis kawat(ρ).Makin besar hambatan jenis kawat,makin besar pula hambatan listriknya.B. Panjang kawatpanjang kawat dengan lambang (L) ,makin panjang kawat makin besar hambatan listriknya.C. Luas penampangLuas penampang kawat dengan lambang (A) ,makin besar luas penampang kawat makin kecil hambatan listriknya.D. Suhu
Semakin Besar Suhu Maka Semakain Besar Pula Hambatannya
2. Karena Hambatan Suatu Kawat Akan Besar Apabila Diameter Dan Panjang Kawat Kecil ,Apabil Diameter Dan Panjang Kawat Besar Maka Hambatan Listriknya Kecil
3. Hambatan Pada Kawat Penghantar Pada Suhu Tertentu Adalah Penjumlahan Hambatanpada Suhu Awal Dengan Hambatan Pada Hambatan Yang Dikalikan Dengan Koefisien Suhu Bahan Dan Perubahan Suhu Sehinggahambatan Semakin Besar.
VII. DISKUSI DAN KESIMPULANA. Diskusi
Dalam Percobaan Yang Saya Lakukan Saya Mendapati Berbagai
Macam Kendala,Yaitu Pada Saat Mengganti Hambatan Harus Menunggu
Sampai Suhu Menjadi Normal Kembali Sehingga Memerlukan Waktu Yang
Lama Dalam Proses Pengambilan Data.
Dalam Proses Pembacaan Data Pada Multitester Lumayan Sulit
Karena Menggunakan Multitester Biasa Dan Garis Skala Yang Lumayan
Kecil.
B. Kesimpulan
Faktor yang mempengaruhi hambatan listrik adalah
Jenis bahan
Jenis kawat ditampilkan oleh besaran hambatan jenis kawat(ρ).Makin besar hambatan jenis kawat,makin besar pula hambatan listriknya.Panjang kawatpanjang kawat dengan lambang (L) ,makin panjang kawat makin besar hambatan listriknya.
Luas penampang
Luas penampang kawat dengan lambang (A) ,makin besar luas penampang kawat makin kecil hambatan listriknya.
Sehingga dapat ditulis dengan persamaan berikut :
R=ρ LA
Keterangan :
R = Hambatan pada kawat penghantar (ohm)
= Hambatan jenis penghantar (ohmmeter)
L = Panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
Hambatan lisrik juga bergantung pada suhu, dimana besarnya hambatan berbanding lurus dengan besarnya hambatan semula dan besarnya kenaikan suhu.
Besarnya hambatan jenis suatu penghantar logam bertambah besar secara linier karena kenaikan suhu. Hambatan jenis suatu penghantar logam dapat diketahui besarnya melalui persamaan berikut.
ρ τ=ρ0(1+α∆ τ)
Keterangan :ρ τ = hambatan jenis pada suhu T °C (ohmmeter)ρ0= hambatan jenis awal (ohmmeter)α = koefisien suhu hambatan jenis (per℃ )∆T= perubahan suhu (℃ )
C.Saranpada saat melakukan percobaan baterai yang digunakan harus baru dan lampu ketika dihidupkan nmenyala terang,karena apabila tidak akan terjadi perbedaan pada proses pengambilan data.
VIII. Daftar PustakaKamusfisika.blogspot.com (2-1-2013)
Duniatehnikku.wordpress.com(2-1-2013)
Kanginan,marthen.2007.Fisika Untuk Kelas X.jakarta:Erlangga
Isriyono,edi.2005.fisika untuk X SMA.Klaten :Intan Pariwara
IX.LAMPIRAN
PERTANYAAN ;
1. Dua kawat logam berbeda jenis memiliki panjang sama,apakah mungkin kedua kawat tersebut memiliki hambatan yang sama besar?
2. Bertambah atau berkurangkah hambatan seutas kawat tembaga ketika panjang dan diameter dijadikan dua kali semula?
3. Mengapa hambatan logam bertambah ketika suhunya naik ?
JAWABAN :
1. Tidak mungkin,walaupun panjang kawat sama tetapi bahan kawat berbeda,karena hambatan jenis bahan berbeda –beda misalnya saja hambatan tembaga 1,72×10−8 sedangkan hambatan jenis
alumunium 2,82×10−8.
2. Apabila kawat tembaga ditambahkan panjang kawatnya tentu saja akan menambah hambatan pada kawat karena hambatan kawat berbanding lurus dengan panjang kawat.namun berbeda dengan diameter kawat,semakin besar diameter kawat semakin kecil hambatan pada kawat karena hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang atau diameter kawat.
3. Hal ini dapat dijelaskan melalui teori partikel,apabila partikel, zat padat di panaskan akan memuai partikel pada zat padat akan bergetar,sehingga akan menyulitkan arus listrik untuk melalui hambatan logam tersebut itu sebabnya arus listrik semakin kecil ketika suhunya naik.