Laporan Lengkap Lab II

download Laporan Lengkap Lab II

of 14

Transcript of Laporan Lengkap Lab II

BIDANG MIRING

I.

Tujuan Percobaan

: Menunjukkan keuntungan mekanis bidang miring

II.

Landasan Teori Pesawat sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya

membutuhkan satu gaya untuk bekerja. Kerja terjadi sewaktu gaya diberikan dan menyebabkan gerakan sepanjang suatu jarak tertentu. Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Rasio antara keduanya disebut keuntungan mekanik. Secara tradisional, pesawat sederhana terdiri dari: Bidang miring Roda dan gandar Tuas Katrol Baji Sekrup Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Penerapan bidang miring dapat mengatasi hambatan besar dengan menerapkan gaya yang relatif lebih kecil melalui jarak yang lebih jauh, dari pada jika beban itu diangkat vertikal. Dalam istilah teknik sipil, kemiringan (rasio tinggi dan jarak) sering disebut dengan gradien. Bidang miring adalah salah satu pesawat sederhana yang umum dikenal.

Gambar 1. Skema bidang miring III. Alat/Bahan Yang Digunakan 1. Dasar statif 2. Batang statif 3. Bidang miring 4. Neraca pegas 5. Beban (tiga buah)

IV.

Persiapan percobaan 1. Menyiapkan peralatan sebagaimana telah disebutkan padaalat/bahan percobaan 2. Merakit statif seperti pada gambar 2 3. Merakit bidang miring seperti pada gambar 2. 4. Langkah-langkah Percobaan 5. Pasang bidang miring pada batang statif pada ketinggian 40 cm 6. Ikatkan beban pada neraca pegas 7. Ikatkan pegas pada batang statif sehingga beban menyentuh bidang miring 8. Amati neraca pegas dan catat skala yang ditunjukkan 9. Ulangi langkah 1-4 dengan ketinggian 30 cm dan 20 cm 10. Lengkapi tabel berikut sesuai dengan pengamatan

V.

Hasil Pengamatan No 1 2 3 Ketinggian (cm) 40 30 20 Skala Neraca (N)

Gambar 2. Rangakaian alat pada percobaan bidang miring

VI.

Kesimpulan 1. Semakin tinggi bidang miring maka gaya yang dibutuhkan semakin........... 2. Keuntungan mekanis lingkungan gerak berupa bidang miring adalah........

VII.

Kemungkinan penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Katrol Tetap Dan BebasI. Tujuan Percobaan : Menyelidiki mekanis dari system katrol

II. Alat/Bahan yang digunakan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

: Jumlah 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1

Nama Alat / Bahan Dasar Statif Kaki statif Batang statif pendek Batang statif panjang Balok balok pendukung Neraca pegas 1.5 N Beban 50 g Katrol,= 50 mm Pengait beban Jepit penahan Tali nilon Timbangan 311 gram

III. Persiapan Percobaan 1. Rakit ststif dan pasang balok balok pendukung pada batang statif(gambar 1). 2. Pasang katrol pada balok balok pendukung. 3. Pasang kedua pengait beban pada kedua katrol 4. Ikat ujung pengait yang di atas dengan tali 5. Rangkai tali dari pengait atas melalui katrol bawah terus ke katrol atas, dan ujung dikaitkan pada neraca pegas. Kaitkan neraca pegas pada dasar statif dengan jepit penahan.

Gambar 1. Rangkaian alat percobaan katrol tetap dan katrol bebas IV. Langkah langkah pada percobaan 1. Baca gaya ( pada neraca pegas) dan tulisan pada tabel di bawah ini. 2. Kaitkan sebuah beban pada pengait(yang di bawah) dan catat gaya yang terbaca pada neraca pegas 3. Tambahkan satu beban lagi pada pengait, dan catat gaya yang terbaca pada neraca pegas. 4. Ukur (timbanglah) massa katrol + pengait dan masing masing beban (dalam sa tuan kilogram) 5. Hitung gaya berat dari benda benda yang ditimbang tadi dengan cara mengalikan Massa benda dengan percepatan gravitasi (g = 10m/det2) dan lengkapi table di bawah ini (G = m.g )

V. Hasil Pengamatan ( Isilah titik titik di bawah ini ) Beban Katrol + pengait Katrol + pengait + satu beban Katrol + pengait + Dua beban Katrol + pengait + Tiga beban Katrol + pengait + Empat beban Gaya ( N ) Gaya Berat ( N )

VI. Kesimpulan (isilah titik titik di bawah ini) 1. Keuntungan mekanis dari dua katrol yang tetap dan bergerak adalah. 2. Dengan keuntungan mekanis tersebut di atas dspst diartikan adalah..

VII. Kemungkinan Penerapan Dalam Kehidupan sehari - hari

BANDUL SEDERHANA

I.

Tujuan Percobaan

: Mengukur lama ayunan dengan satuan waktu (sekon)

II.

Landasan Teori Getaran (oscillation) merupakan salah satu bentuk gerak, dimana benda melakukan gerak bolak-balik menurut lintasan tertentu melalui titik

setimbangnya. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali gerakan bolakballik dinamakan periode (yang dilambangkan dengan T, satuannya sekon [s]), simpangan maksimum getaran dinamakan amplitudo. Bandul merupakan salah satu contoh benda bergerak selaras. Bandul sederhana (matematis) terdiri atas titik massa m yang digantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa dengan ujung atasnya dikaitkan dinding diam seperti gambar 1.

Gambar 1. sistem bandul sederhana Dengan sudut () simpangan kecil, gerak benda adalah getaran selaras sederhana. Periode getaran bandul dapat dituliskan sebagai : T= 2 Keterangan : T L g = Periode getaran bandul (s) = Panjang tali (m) = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)L .(1) g

Dari persamaan (1) dapat diketahui bahwa periode dan frekuensi (1/T) bandul sederhana hanya bergantung pada panjang tali dan nilai g. Karena periode tidak bergantung massa, dengan demikian bandul ini dapat digunakan sebagai timekeeper. Sifat ini sangat berguna dalam tekhnologi eksplorasi sumber daya alam bawah tanah, seperti minyak, air dan sebagainya.

III.

Alat/Bahan Yang Digunakan 1. Dasar statif 2. Kaki statif 3. Batang statif panjang 4. Benang 5. Beban pemberat 6. Stopwatch

IV.

Persiapan Percobaan 1. Siapkan peralatan 2. Rakit statif (dasar statif dan statif panjang) 3. Ikat beban dengan tali dan buatlah simpul-simpul pada benang sebanyak lima buah jarak antar simpul 10 cm 4. Ikat simpul pertama pada jarak yang paling jauh dari beban pada steker poros dan lepaskan beban pada benang (lihat gambar 2)

V.

Langkah-langkah Percobaan 1. Tarik bandul sejauh 5 cm dari posisi semula (jaga tali agar tetap tenang) tahan sejenak 2. Hitung waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 kali ayunan dengan menggunakan stopwatch 3. Ulangi langkah no. 1 dan 2 dengan tali diperpendek sesuai dengan simpulsimpulnya 4. Lengkapi tabel dibawah ini sesuai dengan hasil pengamatan

V.

Hasil Pengamatan No 1 2 3 Simpul A B C Jumlah ayunan Waktu (sekon) Periode (sekon)

VI.

Kesimpulan 1. Semakin pendek tali yang digunakan pada percobaan maka waktu yang dibutuhkan semakin................ 2. Apakah panjang tali mempengaruhi periode pada ayunan matematis?.......

VII.

Kemungkinan penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Lampiran I. Rangkaian Alat-Alat Percobaan Mekanika dan Kemagnetan

Perangkat Percobaan Mekanika

Percobaan Gaya Lorentz

Percobaan Hukum Lenz

Percobaan Kecepatan dan Percepatan

Percobaan Bidang Miring

Percobaan Bandul Sederhana

Percobaan Katrol Tetap

Percobaan Katrol Bebas