Laporan Las

31
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan hidayah nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kerja praktek pada seksi kerja las listrik. Laporan ini berisi impormasi tentang keadaan umum seksi kerja las listrik program studi teknik mesin politeknik sriwijaya.Dalam kesempatan ini,dengan segenap dan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu mulai dari praktek sampai selesainya laporan ini.Kiranya laporan ini dapat di jadikan bahan pertanggung jawaban hasil kerja praktek pada seksi kerja las listrik. Apabila dalam laporan ini terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dalam sistematis penyusunan ataupun kata – kata,penulis mohon maaf dan kepada Allah mohon ampun. Atas perhatian dan kesempatan yang telah di berikan saya ucapkan terima kasih,semoga laporan ini dapat bermanpaat bagi kita semua Amin….. Palembang, Juni 2010

Transcript of Laporan Las

Page 1: Laporan Las

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan hidayah nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kerja praktek pada seksi kerja las listrik.

Laporan ini berisi impormasi tentang keadaan umum seksi kerja las listrik program studi teknik mesin politeknik sriwijaya.Dalam kesempatan ini,dengan segenap dan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu mulai dari praktek sampai selesainya laporan ini.Kiranya laporan ini dapat di jadikan bahan pertanggung jawaban hasil kerja praktek pada seksi kerja las listrik.

Apabila dalam laporan ini terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dalam sistematis penyusunan ataupun kata – kata,penulis mohon maaf dan kepada Allah mohon ampun.

Atas perhatian dan kesempatan yang telah di berikan saya ucapkan terima kasih,semoga laporan ini dapat bermanpaat bagi kita semua Amin…..

Palembang, Juni 2010

Penulis

Page 2: Laporan Las
Page 3: Laporan Las

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar belakangTeknik pengelasan semakin banyak di gunakan baik untuk penyambungan kontruksi

bangunan maupun untuk proses perbaikan,kontruksi mesin-mesin pendukung aktifitas perusahaan.luasnya pengembangan dan penggunaan teknologi pengelasan ini di sebabkan karena proses pengoprasiannya lebih sederhana dan murah di bandingkan dengan proses pembuatan dengan pengecoran.Disamping untuk pembuatan,proses pengelasan dapat digunakan untuk reparasi,misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran,membuat lapisan keras pada perkakas,mempertebal bagian-bagian yang sudah aus dan macam-macam reparasi lain nya.

Berdasarkan definisi dan Deutche industrieNormen (DIN) las adalah ikatan metallurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang di laksanakan dalam keadaan lumer atau cair.Dari definisi tersebut dapat di jabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.Pada waktu itu telah digunakan lebih dari empat puluh jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dangan hanya menekan dua logam yang di sambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom atau molekul-molekul dari logam yang di sambungkan.

Sehingga biaya keseluruhannya menjadi lebih murah disamping biaya perolehan material.Banyak perusahaan di Indonesia menggunakan berbagai system pengelasan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan untuk proses perbaikan dan industri.

I.2 Perumusan masalahDidalam laporan ini permasalahan di ambil pada saat praktek di bengkel dan didukung

juga dari bahan-bahan dari buku tentang cara pengelasan.Penelitian dan penganalisaan secara umum dapat di lakukan dengan mudah dibengkel pada saat praktek dan pengamatan secara langsung.

I.3 Tujuan dan manpaat Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dalam proses pengelasan Agar mahasiswa bisa mengelas dengan baik dan benar Agar mahasiswa tau alat-alat keselamatan dalam proses pengelasan Agar mahasiswa tau alat-alat pad alas listrik

Page 4: Laporan Las

BAB IIPEMBAHASAN

II.1 Pengertian las secara umum

Pada saat ini,pengelasan dan pemotongan merupakan pelaksanaan pengerjaanyang sangat penting dalam teknologi produksi degan bahan baku logam.Dari perkembangan nya yang pesat telah banyak teknologai baru yang di temukan,sehingga boleh di katakana hampir tidak ada logam yang tidak dapat di potong dan di las dengan cara-cara yang ada pada saat ini.

Ada dua cara proses pengelasan yang dapat dilakukan mencakup pengelasan listrik dan pengelasan gas.Prinsip kedua proses ini pada dasarnya sama yaitu,degan prinsip pencairan logam.hanya saja pad alas gas menggunakan panas yang di hasilkan dari nyala api hasil pembakaran bahan bakar gas dengan zat asam atau oksigen sebagai energi nya.sedangkan pad alas listrik pencairan logam dalam hal ini adalah elektroda dilakukan setelah pertemuan antara terminal negative (-) dengan terminal positif (+).

II.2 Klasipikasi cara-cara pengelasan

Secara convensional cara-cara pengklafikasian pengelasan dapat di bagi dalam dua golongan yaitu,klasifikasi berdasarkan cara kerja dan energi yang digunakan.Namun,yang paling sering di gunakan adalah cara-cara pengelasan klasifikasi berdasarkan cara kerja.Jika dilihat dari klasifikasi berdasarkan cara kerja maka,di bagi menjadi tiga kelas utama yaitu :

1.Pengelasan cair yaitu,cara pengelasan dimana sambungan di panaskan sampai mencair dengn sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang terbakar.

2.Pengelasan tekan adalah cara pengelasan di mana sambungan di panaskan dan kemudian ditekan sehingga menjadi satu.

3.Pematrian adalah cara pengelasan di mana sambungan diikat dan di satukan dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah.Pada cara ini,logam induk tidak turut mencair.

Page 5: Laporan Las

II.3 Alat-alat Keselamatan Praktek Las Listrik

# Afron Dada

Digunakan pada badan,funsi nya untuk melindungi dada dari panas pada saat

melakukan proses pengelasan,biasanya afron ini terbuat dari bahan yang tidah mudah

terbakar contohnya kulit.

Gambar :

#Sarung tangan

Digunakan pada saat pengelasan,gunanya sama dengan afron dada dan afron lengan

yaitu untuk melindungi si pengelas dari panas,dari besi-besi tajam dan perlindungan

lainnya.

Gambar:

Page 6: Laporan Las

# Pelindung Mata

Pelindung mata pada las listrik berbeda dengan pelindung mata pada las

gas,biasanya pelindung mata pada las listrik lebih tebal atau lebih gelap.Karena cahaya

dari las listrik lebih menyilaukan.

Gambar:

# Alat penjepit

Digunakan pada saat memindankan atau untuk merubah posisi benda kerja pada saat

pengelasan agar terhindar dari panas atau memudahkan proses pemindahan benda kerja.

Gambar:

Page 7: Laporan Las

I.4 Alat-alat pengelasan las listrik dan alat bantunya# Mesin las listrik

Mesin las listrik berbeda-beda bentuk nya,besar kecilnya mesin tergantung dari tegangan yang akan kita perlukan.Mesin las listrik ini ada yang langsung menggunakan listrik tetapi ada juga yang menggunakan mesin diesel contihnya adalah mesin las listrik untuk membangun jenbatan biasanya menggunakan mesin diesel dan dynamo untuk mendapatkan listrik.Tetapi di bengkel kita menggunakan mesin las,yang listriknya langsung kita ambil dari rumah listrik pada dinding bengkel.Gambar:

# Palu terak

Page 8: Laporan Las

Palu terak di gunakan untuk melepaskan terak dari benda kerja setelah melakukan pengelasan,bentuk dan ukuran palu terak berbeda-beda tergantung dari penggungaan di bengkel pada saat mengelas:Gambar:

# ElektrodaElektroda untuk pengelasan las listrik memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Elektroda harus di simpan pada suhu kamar yang pas agar tidak lembab,pada saat pengelasan pililah elektrida yang sesuai dengan benda kerja yang akan kit alas.Gambar :

# Meja lasMeja las terbuat dari plat besi yang tebal,di gunakan untuk mempermudah proses

pengelasan.Gambar:

Page 9: Laporan Las

# Tabung elektrodaDigunakan untuk meletakan elektroda pada saat melakukan pengelasa, tabung

elektroda tidak boleh di ginakan untuk menyimpan tetapi hanya untuk meletakan elektroda pada saat pengelasan.Gambar:

II.5 Keselamatan pada diri

Pakailah pelindung mata pada saat melakukan pengelasan Gunakanlah afron dada,afron lengan dan sarung tangan agar terhindar dari padas.

Page 10: Laporan Las

Hidupkanlah kipas pentilasi udara pada sat pengelasan agar udara bisa bersikulasi,dan asap-asap pengelasan cepat keluar

Gunakanlah sepatu keselamatan (septi) Ikatlah rambut jika rambut anda panjang atau memakai penutup kepaka Gunakanlah penutup hidung agar racun asap tidak terhirup Cucilah tangan sesudah atau setelah bekerja

II.6 Keselamatan pada benda kerja Lipat lah afron dan sarung dan susun di atas lemari Letakan dan susunlah alat-alat kerja di lemari Matikanlah mesin las jika tidak sedang di gunakan Bersihkan alat-alat batu dan mesin las sesudah di gunakan

II.7 Langkah kerjaMembuat las garis

PROSES GAMBAR ALAT BANTU

~ Siapkanlah plat setebal 2-3 mm L=100 mm P=160 mm

~ Hidro cut~ Mistar baja~ Penggores

Page 11: Laporan Las

~ Buatlah 4 atau 5 garis Memanjang dengan Menggunakan kapur tilis Untuk memudahkan Proses pengelasan

~ Kapur tulis~ Mistar baja

~ Las lah palat yang sudah Di garis dengan kapur Sampai dengan selesai

~ Mesin las~ Elektroda~ Pelindung mata

~ Pukulah bagian plat yang Sudah di las dengan Menggunakan palu terak

~ Palu terak

Page 12: Laporan Las

Las sambunganPROSES GAMBAR ALAT BANTU

~ Siapkanlah plat setebal 2-3 mm L=30 mm P=160 mm sebanyak 5 Buah

~ Hidro cut~ Mistar baja~ Penggores

~ Sambunglah plat 1 demi 1 sehingga 5 plat tersebut Seluruh nya tersambung

~ Mesin las~ Elektroda~ Pelindung Mata

Page 13: Laporan Las

Sambungan VPROSES GAMBAR ALAT BANTU

~ Siapkanlah plat setebal 2-3 mm L=30 mm P= 160 mm sebanyak 2 buah

~ Hidro cut~ Mistar baja~ Penggores

~ Pasang lah kedua plat Tersebut pada alat Bantu Membentuk huruf V

~ Alat Bantu

Page 14: Laporan Las

~ Kemudian laslah ujung Plat dan pindahkan ke Meja las

~ Penjepit~ mesin las~ Elektroda~ Pelindung mata

~ Las lah plat hingga Menyatu dengan Sempurna

~ Elektroda~ Mesin las~ Pelindung mata

Page 15: Laporan Las

~ Pukulah terak dengan Menggunakan palu terak

~ palu terak

Sambungan TPROSES GAMBAR ALAT BANTU

~ Siapkanlah plat setebal 2-3 mm L=30 mm P= 160 mm sebanyak 2 buah

~ Hidro cut~ Mistar baja~ Penggores

~ Pasang lah kedua plat Tersebut pada alat Bantu Membentuk huruf T

~ Alat bantu

Page 16: Laporan Las

~ Kemudian laslah ujung Plat dan pindahkan ke Meja las

~ Penjepit~ mesin las~ Elektroda~ Pelindung mata

~ Las lah plat hingga Menyatu dengan Sempurna kemudian sisi Sebelahnya

~ Elektroda~ Mesin las~ Pelindung mata

Page 17: Laporan Las

~ Pukulah terak dengan Menggunakan palu terak

~ palu terak

Sambungan kampu VPROSES GAMBAR ALAT BANTU

~ Siapkanlah plat setebal 2-3 mm L=30 mm P= 160 mm sebanyak 3 buah

~ Hidro cut~ Mistar baja~ Penggores

~ Buat kampuh V pada 1 bagian plat untuk 2 buah pat

~ alat bantu

Page 18: Laporan Las

~ Pasang lah ke tiga plat Tersebut pada alat Bantu Membentuk huruf +

~ Penjepit~ mesin las~ Elektroda~ Pelindung mata

~ Las lah plat hingga Menyatu dengan Sempurna kemudian sisi Sebelahnya

~ Elektroda~ Mesin las~ Pelindung mata

Page 19: Laporan Las

~ Pukulah terak dengan Menggunakan palu terak

~ palu terak

Sambungan kombinasiPROSES GAMBAR ALAT BANTU

~ Siapkanlah plat setebal 2-3 mm L=30 mm P= 160 mm sebanyak 5 buah

~ Hidro cut~ Mistar baja~ Penggores

Page 20: Laporan Las

~ sambung 2 buah plat Membentuk sudut 60º Dengan di las Berikut sama juga Dengan 2 plat berikutnya

~ alat bantu

~ Pasang lah ke tiga Bagian plat Tersebut pada alat Bantu Membentuk huruf X

~ Penjepit~ mesin las~ Elektroda~ Pelindung mata

Page 21: Laporan Las

~ Las lah plat hingga Menyatu dengan Sempurna kemudian sisi Sebelahnya

~ Elektroda~ Mesin las~ Pelindung mata

~ Pukulah terak dengan Menggunakan palu terak

~ palu terak

Page 22: Laporan Las

WORK SHOPSESI LAS

Page 23: Laporan Las

LAPORANDisusun untuk memenuhi tugas bengkel

Sese kerja Las

OLEH:J.M. MAHMUDI SAPUTRA

0609 3020 0132

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2010

BAB IIIPENUTUP

Page 24: Laporan Las

III.1 Kesimpulan Pada saat pengelasan pililah plat yang sesuai dengan kebutuhan Aturlah tegangan arus listrik agar benda kerja tidak rusak Keselamatan serta keahlian operator pengelasan yang merupakan bagian yang paling

penting

III.2 Saran Sebelum kita pengelasan kita harus mengetahui bahan-bahan apa saja yang akan di

las,ataukah sama atau berbeda,kontruksi dimaksudkan untuk menahan beban,tekanan,punter,basah,serangan karat dan sebagainya.

Dari hal-hal tersebut di atas dapat di tentukan sebagai berikut: 1. Prosedur pengelasan yang tepat2. Cara pengelasan yang benar,efisien dan selamat3. Ukuran dan bahan pokok atau tambahan yang memenuhi syarat dan ekonomis

Page 25: Laporan Las