LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada...

26
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI SUMATERA BARAT TANGGAL 18 S.D 22 DESEMBER 2019 PADA MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019 2020 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2019

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada...

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI

KE PROVINSI SUMATERA BARAT

TANGGAL 18 S.D 22 DESEMBER 2019

PADA MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019 – 2020

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

2019

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI

KE PROVINSI SUMATERA BARAT

PADA MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019 – 2020

18 – 22 DESEMBER 2019

I. Pendahuluan

A. Dasar Kunjungan Kerja

• Berdasarkan pasal 98 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang

Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3), yang

terakhir direvisi dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018, diatur

bahwa Komisi dalam melaksanakan tugas di bidang legislasi, anggaran,

dan pengawasan dapat mengadakan kunjungan kerja. Dalam

melaksanakan tugas sesuai bidangnya, Komisi dapat mengadakan

kunjungan kerja di dalam negeri maupun ke luar negeri.

• Keputusan Pimpinan DPR RI tentang Penugasan Anggota Komisi I

sampai dengan XI DPR RI untuk melakukan Kunjungan Kerja dalam

Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019 – 2020.

B. Ruang Lingkup

Laporan ini bertujuan untuk menyampaikan pokok-pokok

permasalahan dan tantangan yang dihadapi sebagai hasil temuan Komisi VI

DPR RI yang menyangkut bidang tugasnya selama Kunjungan Kerja ke

Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan Kerja ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu fungsi Dewan untuk melakukan pengawasan

sebagaimana diatur dalam Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib dengan

tujuan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah untuk ditindaklanjuti sesuai

ketentuan yang berlaku. Sasaran Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ini

dititikberatkan pada pengawasan terhadap kebijakan pemerintah yang telah

dilaksanakan serta rencana/program pembangunan yang akan dilakukan,

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

terutama terkait dengan bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM), BUMN, investasi, perlindungan

konsumen, dan persaingan usaha. Kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI

ini dimaksudkan untuk melaksanakan fungsi Dewan dalam melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan kebijakan maupun program

pemerintah, khususnya yang terkait dengan bidang tugas Komisi VI DPR RI

yakni perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi dan usaha mikro kecil

menengah, dan persaingan usaha.

Pada kesempatan kunjungan kerja ini, Komisi VI DPR RI ingin

mengetahui mengenai kondisi aktual, realisasi, permasalahan dan tantangan

dalam pelaksanaan kebijakan subsidi, yaitu terkait BBM, LPG 3 kg, listrik,

pupuk dan KUR yang telah disalurkan oleh BUMN terkait di wilayah Provinsi

Sumatera Barat serta mengenai dana bergulir bagi koperasi dan

pelaksanaan modal madani. Dimana program pengelolaan subsidi

dialokasikan untuk dapat meringankan beban masyarakat dan juga

sekaligus menjaga agar produsen mampu menghasilkan barang dan jasa

termasuk yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Kebijakan subsidi

juga bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan

kualitas pelayanan publik dan memberikan insentif bagi masyarakat serta

dunia usaha. Hasil yang didapat dari kunjungan ini diharapkan dapat

digunakan menjadi bahan masukan bagi Komisi VI DPR RI dan pihak yang

hadir guna ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

C. Susunan Anggota Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI

Tabel 1. Susunan Anggota Tim Kunjungan Kerja Reses

Komisi VI DPR RI

NO. NO.

ANGGOTA NAMA KETERANGAN

1 A-189 ARIA BIMA PIMP. F-PDIP

2 A-179 GILANG DHIELAFARAREZ F-PDIP

3 A-284 BAMBANG PATIJAYA, S.E., M.M. F-PG

4 A-64 ANDRE ROSIADE F-GERINDRA

5 A-135 HENDRIK LEWERISSA, S.H., LLM. F-GERINDRA

6 A-21 MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si. F-PKB

7 A-536 Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI F-PD

8 A-416 Hj. NEVI ZUARINA F-PKS

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

II. Informasi dan Temuan Kunjungan Kerja

A. PT Pertamina (Persero)

Di wilayah Sumatera Barat terdapat 1 terminal BBM yaitu Terminal

Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung dan 1 Depot Pengisian Pesawat

Udara (DPPU) yaitu DPPU Minangkabau. Penyebaran Lembaga Penyalur di

Wilayah Provinsi Sumbar, terdapat 138 lembaga penyalur BBM di Sumatera

Barat yang terdiri dari SPBU, S-Kompak dan S-Nelayan, dengan total omzet

3430 kl/hari. Berikut merupakan daftar penyebaran lembaga penyalur di

wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Tabel 2. Penyebaran Lembaga Pemyalur di Provinsi Sumatera Barat

Alokasi vs Realiasi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan Jenis

BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi.

Realisasi premium cenderung naik, dimana realisasi tahun 2018 adalah

sebanyak 372,107 kiloliter dan realisasi tahun 2019 sebanyak 430,867

kiloliter semntara untuk prognosa 2019 sebanyak 470,037 kiloliter. Berikut ini

merupakan alokasi Premium Berdasarkan SK Ka BPH No 45/P3JBKP/BPH

Migas/KOM/2018 – Desember 2018.

SPBU S-Kompak S-Nelayan Total

1 Kab Agam 6 - 1 196.90 524,906 0.38

2 Kab Dharmas Raya 9 1 - 359.67 205,127 1.75

3 Kab Kep. Mentawai - 6 1 26.95 83,517 0.32

4 Kab Lima Puluh Kota 7 - - 193.63 374,067 0.52

5 Kab Padang Pariaman 6 - - 193.63 462,125 0.42

6 Kab Pasaman 7 - - 127.18 315,470 0.40

7 Kab Pasaman Barat 7 - 1 191.29 428,641 0.45

8 Kab Pesisir Selatan 10 - 2 230.19 518,265 0.44

9 Kab Sijunjung 9 - - 223.57 233,444 0.96

10 Kab Solok 5 - - 149.06 375,801 0.40

11 Kab Solok Selatan 4 2 - 110.68 177,462 0.62

12 Kab Tanah Datar 4 - - 106.72 366,136 0.29

13 kota Bukit Tinggi 4 - - 136.86 115,986 1.18

14 kota Padang 26 1 1 747.57 883,767 0.85

15 kota Padang Panjang 3 - - 49.21 53,094 0.93

16 Kota Pariaman 3 - 1 73.92 88,984 0.83

17 kota Payakumbuh 5 - - 133.65 129,751 1.03

18 Kota Sawahlunto 2 - - 59.14 64,299 0.92

19 Kota Solok 4 - - 120.30 68,241 1.76

121 10 7 3,430.13 5,469,083 0.63 Total Sumbar

No Wilayah

Jumlah Lembaga Penyalur Populasi

(jiwa)

liter/hari

per jiwa

Sales

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Gambar 1. Alokasi dan Realisasi Premium di Sumater Barat

Untuk realisasi biosolar di tahun 2018 adalah 437,546 kiloliter

sementara realisasi tahun 2019 sebanyak 406,641 kiloliter dengan prognosa

2019 sebanyak 443,608 kiloliter. Berikut adalah alokasi premium

berdasarkan SK Ka BPH No 29/P3JBT/BPH Migas/KOM/2019 – Agustus

2019.

Gambar 2. Alokasi dan Realisasi Biosolar di Sumatera Barat

Tabel 3. Alokasi Premium dan Biosolar

Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyaluran BBM

diantaranya sebagai berikut:

Alokasi Premium Biosolar

2017 578,528 389,540

2018 370,158 436,738

2019 373,403 404,308

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

1. Penyaluran Biosolar Melebihi Alokasi.

Sering dijumpai kendaraan Pertambangan dan Perkebunan dengan Roda

> 6 ikut mengantri solar subsidi di Provinsi Sumatera Barat. Surat Edaran

Gubernur Sumatera Barat No. 500/1115/Perek-Sarana/2019 Tanggal 22

Nov 2019. Hasil kegiatan perkebunan, kehutanan dan pertambangan

Roda Lebih dari 6 (enam) dilarang menggunakan JBT.

2. Penyaluran Premium Melebihi Alokasi.

Ada indikasi premium yang diborong oleh pelangsir untuk dijual kembali di

pedagang BBM eceran, bahkan sampai menyebabkan kebakaran di

SPBU. Edukasi pelanggan melalui media, sosial media dan komunitas.

3. Penyaluran BBM ke Wilayah Remote.

Untuk Wilayah yang belum terdapat SPBU, Pertamina membuka

kesempatan untuk pembuatan Pertashop Platinum. Saat ini ada 41 titik

potensial untuk pembangunan Pertashop.

Terkait distribusi LPG PSO, khusus LPG PSO dilakukan pemeriksaan

bulanan oleh Kementerian ESDM dan dilakukan validasi semua laporan

Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh

BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera Barat yaitu

terdapat 102 agen LPG PSO dan 23 agen LPG NPSO. Serta ada 6 Stasiun

Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 2 SPPBE NPSO.

Dasar Hukum LPG PSO

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Kuota dan Realisasi LPG

Realisasi LPG selalu melebihi kuotanya dan terus mengalami

peningkatan. Dimana pada 2017 realisasinya mencapai 87,2 ribu (100,9%

dari target kuota), kemudian di tahun 2019 mencapai 95 ribu (104,7% dari

kuota) dan realisasi per November 2019 sudah mencapai kuotanya 100,1

ribu.

Gambar 3. Kuota dan Realisasi LPG (2017-November 2019)

Berikut merupakan kuota dan realisasi LPG berdasarkan

kabupaten/kota di wilayah Sumatera Barat.

Tabel 4. Kuota dan Reakisasi LPG berdasarkan Kabupaten/Kota di

Provinsi Sumatera Barat

Kuota Real % Kuota Real % Kuota Prognosa %

Kab Agam 8.879 9.018 101,6% 9.323 9.845 105,6% 10.337 10.175 98,4%

Kab Dharmas Raya 4.314 4.425 102,6% 4.546 4.694 103,3% 4.909 4.792 97,6%

Kab Lima Puluh Kota 5.610 5.799 103,4% 5.899 5.905 100,1% 5.994 6.224 103,8%

Kab Padang Pariaman 5.851 5.918 101,1% 6.079 6.195 101,9% 6.582 6.743 102,4%

Kab Pasaman 2.447 2.481 101,4% 2.524 3.066 121,5% 3.312 3.240 97,8%

Kab Pasaman Barat 5.183 5.229 100,9% 6.289 6.423 102,1% 6.936 7.028 101,3%

Kab Pesisir Selatan 6.906 6.997 101,3% 7.188 7.303 101,6% 7.838 7.729 98,6%

Kab Sijunjung 3.316 3.446 103,9% 3.505 3.392 96,8% 3.426 3.315 96,8%

Kab Solok 3.805 3.816 100,3% 3.938 4.829 122,6% 4.736 4.961 104,7%

Kab Solok Selatan 2.273 2.158 94,9% 2.309 2.502 108,3% 2.702 2.572 95,2%

Kab Tanah Datar 5.058 4.923 97,3% 5.082 5.754 113,2% 6.214 6.443 103,7%

Kota Bukit Tinggi 1.596 1.578 98,8% 1.600 2.112 132,0% 2.281 2.246 98,5%

Kota Padang 21.092 21.111 100,1% 22.064 22.661 102,7% 23.794 23.415 98,4%

Kota Padang Panjang 1.664 1.719 103,3% 1.731 1.700 98,2% 1.717 1.766 102,8%

Kota Payakumbuh 4.265 4.279 100,3% 4.408 4.427 100,4% 4.560 4.675 102,5%

Kota SawahLunto 1.054 1.095 103,9% 1.114 1.084 97,3% 1.094 1.190 108,7%

Kota Pariaman 1.992 2.026 101,7% 2.041 2.001 98,0% 2.021 2.047 101,3%

Kota Solok 1.122 1.159 103,3% 1.167 1.139 97,6% 1.599 1.521 95,1%

Total 86.427 87.177 100,9% 90.807 95.032 104,7% 100.052 100.082 100,0%

Kota/Kab2017 2018 2019

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Telah dilakukan program pemerataan pangkalan LPG PSO melalui

One Village One Outlet (OVOO) dimana satu nagari atau satu desa minimal

terdapat satu pangkalan. Berikut adalah rincian persebaran pangkalan LPG

PSO di wilayah Sumatera Barat.

Tabel 5. Persebaran Pangkalan LPG PSO melalui OVOO

B. PT PLN (Persero)

Realisasi pertumbuhan penjualan listrik di Sumatera sampai dengan

bulan November 2019 adalah 5,91% dengan volume penjualan listrik 33,53

TWh. Target setahun sesuai dengan RKAP 2019 sebesar 37,55 TWh

dengan harapan tumbuh 8,47% dan baru tercapai 81% dari RKAP 2019.

Realisasi growth Sumatera sebesar 5,9% lebih tinggi dari pada growth

nasional, adapun wilayah dengan growth di bawah nasional adalah Provinsi

Sumatera Barat (Realisasi GWh jual Per wilayah sebesar 84% atau

terendah di antara 6 provinsi lainnya di Pulau Sumatera).

Terkait subsidi listrik, diberikan kepada pelanggan rumah tangga tidak

mampu yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) Tim Nasional

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), social, industri kecil,

komersial kecil, publik kecil, traksi dan curah.

Kemudian terkait pengawasan pengaduan dilakukan dengan

melakukan monitoring melalui aplikasi Subsidi Listrik Tepat Sasaran

(subsidi.djk.esdm.go.id) dan melalui verifikasi lapangan. Hasil dari verifikasi

lapangan oleh petugas PLN Unit dirapatkan secara rutin di dalam Rapat Tim

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Posko Pengaduan yang terdiri dari Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian

ESDM, Kementerian Sosial, TNP2K, Kemenko PMK, Kemendagri dan PLN.

Terdapat kendala dalam survey verifikasi ke lapangan, dimana masih

terdapat temuan Data Tidak Teridentifikasi atau alamat tidak ketemu.

Dalam pelaksanaan subsidi listrik tepat sasaran, PLN mengacu kepada

BDT TNP2K Setwapres TNP2K dalam menentukan kebijakan subsidi listrik

pelanggan R1 900 VA penerima subsidi listrik. Jumlah pelanggan R1 900 VA

di wilayah Sumatera Barat per 30 November 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Jumlah Pelanggan R1 900 VA di Sumatera Barat

C. PT Pupuk Indonesia (Persero)

PT Pupuk Indonesia melalui produsen melakukan koordinasi dengan

Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten setempat terkait pengajuan RDKK,

penetapan alokasi dan penyaluran alokasi sesuai dengan yang ditetapkan.

PT Pupuk Indonesia juga melakukan pembinaan distributor dan kios

bersama-sama dengan Dinas Pertanian setempat dalam persiapan

pelaksanaan verifikasi lapangan oleh tim verifikasi dan validasi Kementerian

Pertanian. Realisasi subsidi pupuk di Provinsi Sumatera Barat per 15

Desember 2019 adalah sebanyak 149.625 ton atau mencapai 91%.

Tabel 6. Kuota dan Realisasi Subsidi Pupuk Provinsi Sumatera Barat

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Selain itu, PT Pupuk Indonesia melalui produsen melakukan koordinasi

dengan Dinas Pertanian setempat maupun stakeholder lainnya selaku

anggota Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk melakukan

pengawasan pupuk bersubsidi. Koordinasi lain yang dilakukan oleh PT

Pupuk Indonesia yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat

dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara demplot area dan

bantuan langsung pupuk.

Terkait terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera

Barat, PT Pupuk Indonesia menjelaskan bahwa adanya penurunan alokasi

pupuk bersubsidi Nasional dari sebelumnya 9,55 juta di tahun 2018 menjadi

8,874 juta di tahun 2019 berdampak pada penurunan alokasi di Provinsi

Sumatera Barat sebesar 31.833 ton sebagaimana tabel berikut:

Tabel 7. Alokasi Subsidi Pupuk di Sumatera Barat

Akibat adanya penurunan tersebut maka kebutuhan pupuk bersubsisi

tidak dapat dipenuhi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Untuk

mengatasi keterbatasan alokasi tersebut, maka PT Pupuk Indonesia telah

menyiapkan stok pupuk non subsidi di kios-kios. Selain itu, PT Pupuk

Indonesia juga telah menyampaikan usulan penambahan alokasi pupuk

bersubsidi kepada Kementerian Pertanian.

Terdapat beberapa isu strategis pupuk bersubsidi diantaranya:

1. Potensi terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi yang disebabkan

berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi yang semula 9,5 juta ton di tahun

2018 menjadi sebesar 8,8 juta ton di tahun 2019. Potensi kelangkaan

kemungkinan dapat terjadi di tahun 2020 karena alokasi yang ditetapkan

Pemerintah turun kembali menjadi 7,9 juta ton.

2. Total kebutuhan pupuk bersubsidi yang tertuang dalam usulan RDKK oleh

kelompok tani jauh lebih besar dibandingkan dengan alokasi yang

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

ditetapkan. Usulan kebutuhan tahun 2019 sebesar 23 juta ton, namun

alokasi yang ditetapkan hanya 8,87 juta ton.

3. Penundaan pembayaran subsidi di 40 kecamatan yang memiliki alokasi

pupuk bersubsidi dikarenakan terdapat koreksi atas luas lahan sawah

oleh ATR/BPN.

4. Peningkatan anggaran subsidi yang disebabkan karena tingginya harga

gas, gas yang dibayar dalam mata uang USD, piutang subsidi yang

terlambat dibayar oleh Pemerintah yang berdampak pada kenaikan biaya

bunga yang menjadi beban subsidi dan Harga Eceran Tertinggi (HET)

yang tidak berubah sejak 2012.

D. PT Semen Indonesia

Program dan pokok kebijakan PT Semen Indonesia diantaranya adalah

dilakukannya strategi Semen Indonesia Group zonasi wilayah pemasaran

dimana Semen Padang yang tadinya menjual sampai ke Pulau Jawa, saat ini

difokuskan untuk penjualan di Sumatera dan ekspor. Selain itu dilakukan

fungsi pemasaran, distribusi dan supply chain, serta pengadaan

disentralisasikan ke holding dalam rangka memperoleh optimalisasi dan

efisiensi operasi.

Masih terdapat kendala dalam penerapan pembatasan beban dan

dimensi operasi truck (ODOL) yang mengakibatkan biaya distribusi menjadi

naik. Selain itu terkait ketersediaan BBM yang mengakibatkan antrian

angkutan ekspeditur. Terdapat beberapa poin terkait tantangan yang

dihadapi oleh PT Semen Indonesia dan PT Semen Padang sebagai berikut.

1. Terkait regulasi dan kebijakan Pemerintah yang mengancam industri

dalam negeri. Hal tersebut dapat berdampak pada persaingan tidak sehat

di industri semen dalam negeri, mengancam economic suistainability

pabrik semen existing dan dapat berdampak pada peningkatan emisi CO2

dan Gas Rumah Kaca

2. Tantangan perlambatan ekonomi secara global yang dipicu oleh Trade

War Tiongkok dengan USA, Europe dengan USA serta potensi implikasi

Global Economic Crisis. Hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada

pasar semen baik dalam negeri dan ekspor melemah.

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

3. Tantangan penerapan peraturan ODOL (over dimension and over load)

tanpa pentahapan. Hal tersebut dapat berdampak pada biaya transportasi

dan distribusi semen via jalan darat meningkat, risiko congestion karena

penambahan armada sekitar 200% dan risiko kelangkaan barang di

pasar.

4. Tantangan pendanaan investasi untuk mendukung rencana strategis

perusahaan. Sehingga dapat berdampak pada keterbatasan sumber dana

untuk investasi, biaya keuangan meningkat dan tingkat hutang meningkat.

Terkait permintaan semen domestik yang mengalami penurunan sejak

awal tahun 2019, PT Semen Indonesia menjelaskan bahwa terdapat

beberapa kondisi yang mempengaruhi permintaan semen domestik, antara

lain:

- Proyek infrastruktur yang mulai selesai di akhir tahun 2018 dan awal

tahun 2019

- Adanya agenda Pemilu 2019 yang membuat pemilik proyek baik nasional

maupun swasta menunda inisiasi proyeknya setelah Pemilu dan setelah

terbentuknya kabinet baru

- Adanya perlambatan pertumbuhan industri properti

Konsumsi semen di Indonesia sangat dipengaruhi oleh daya beli

masyarakat dan bersifat inelastic terhadap harga semen, karena orang

hanya membeli semen ketika mereka membutuhkan dan dalam jumlah

sesuai dengan kebutuhan. Pemberian potongan harga jual semen tidak

mempengaruhi konsumsi semen yang signifikan. Konsumsi semen domestik

sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Daya beli yang baik dan

didukung dengan tingkat bunga pinjaman yang terjangkau akan dapat

mendorong permintaan akan perumahan, renovasi rumah, dan produk

bahan bangunan turunan semen lainnya (ready mix, beton, precast, dan

lain-lain). Proyek infrastruktur juga menjadi pendorong terhadap

pertumbuhan permintaan semen domestik. Konsumsi semen mulai positif di

bulan Oktober sebesar 2% YoY dengan telah dimulainya beberapa proyek

infrastruktur.

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Dalam menghadapi situasi konsumsi semen yang menurun, PT Semen

Indonesia menerapkan beberapa strategi untuk tetap memiliki competitive

advantage, antara lain:

- Melakukan optimalisasi ekspor ke pasar-pasar regional yang potensial

- Optimalisasi jalur distribusi dengan adanya sinergi fasilitas jaringan

distribusi merk-merk di bawah Semen Indonesia Group

- Melakukan efisiensi operasional

- Pengembangan produk turunan dan inovasi produk dan jasa

Gambar 4. Perkembangan Penjualan Semen Domestik dan Ekspor Pasar

Regional

Ekspor Semen Indonesia dari pabrik di Indonesia ke pasar regional

hingga Oktober 2019 mencapai 3,38 juta ton atau naik 27% dibandingkan

periode yang sama tahun lalu. Penjualan Semen Indonesia tetap

mengutamakan pemenuhan permintaan semen domestik. Penjualan ekspor

dilakukan sepanjang permintaan domestik telah terpenuhi. Peningkatan

penjualan ekspor di tahun 2019 terjadi seiring dengan menurunnya

penjualan dan permintaan semen domestik. Disamping itu, kenaikan volume

ekspor dikarenakan terkonsolidasinya penjualan ekspor dari pabrik Solusi

Bangun Indonesia (sebelumnya PT Holcim Indonesia) yang diakuisisi oleh

Semen Indonesia per 31Januari2019.

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

E. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Jaringan Operasional BNI Wilayah Padang terdiri dari Kantor Wilayah

Padang yang memiliki 115 outlet, 11 Payment Point, dan 16 BNI Layanan

Gerak yang menjadi area supervisi, tersebar di 12 Kota dan 27 Kabupaten di

Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau dan Riau. Dari total outlet

yang ada, sebagian besar berlokasi di Area Perbelanjaan (67%), sisanya

berlokasi di area perkantoran (22%) dan area tempat tinggal (11%).

Gambar 5. Perkembangan Penyaluran Kredit Menengah dan Kecil

Sumatera Barat

*data per 17 Desember 2019

Kinerja Keuangan BNI

Secara sektoral, penyaluran kredit Mikro, Kecil dan Menengah di

Sumatera Barat didominasi oleh sektor Perdagangan, Restoran & Hotel

(52,5%), diikuti Sektor Industri Pengolahan (27,2%) serta Pertanian,

perburuan & Sarana Pertanian (7,3%). NPL di Sumatera Barat cukup baik

(1,0%) dimana NPL tertinggi pada bulan September 2019 terdapat pada

sektor perdagangan, restoran & hotel (1,8%) dan sektor pertanian,

perburuan & sarana pertanian (0,7%).

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Tabel 8. Kinerja Keuangan BNI

Realisasi penyaluran KUR BNI untuk KUR Ritel mengalami

peningkatan dari tahun 2017 sebanyak 98,7% menjadi 99% di tahun 2019.

Dimana untuk pembiayaan KUR mikro dialokasikan sampai dengan Rp25

juta sedangkan untuk KUR ritel Rp25 juta hingga Rp500 juta. Berikut

merupakan gambaran penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Barat.

Gambar 6. Realisasi Penyaluran KUR per Segmen

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Gambar 7. Realisasi Penyaluran KUR Menurut Karakteristik Debitur

Realisasi Penyaluran KUR per Sektor Ekonomi

Sektor ekonomi yang dominan memanfaatkan KUR adalah Sektor

Perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran KUR s.d

September 2019 sebesar Rp. 189,3 M (share 61,9%), kemudian diikuti

dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp. 45,6 M

(share 14,9%). Penyaluran KUR didominasi oleh KUR Ritel dengan porsi

99% dengan maksimum rata-rata >200 juta.

Permasalahan yang dihadapi BNI dalam penyaluran KUR adalah

terkait data SIKP dimana data di SIKP tidak sinkron dengan data SLIK terkait

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

updating debitur lunas di Bank lain, sehingga top up KUR debitur existing

sering kali terkendala.

F. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Jaringan kantor Bank Mandiri di Provinsi Sumatera Barat berjumlah 39

cabang di 15 kota/kabupaten. Terdapat 167 unit ATM yang tersebar di

Provinsi Sumatera Barat dan total terdapat 2.543 unit EDC. Terkait

penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Barat, total KUR yang disalurkan

kepada debitur terus mengalami peningkatan. Berikut data realisasi

penyaluran KUR per Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat.

Tabel 9. Realisasi Penyaluran KUR per Kabupaten/Kota

Sedangkan berdasarkan sektor usaha, pada bulan Januari 2019

hingga November 2019 penyaluran KUR tertinggi adalah untuk sektor

pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp283,452 miliar dan sektor

perdagangan sebesar Rp214,578 miliar. Penyaluran KUR sampai dengan

bulan November 2019 sebanyak 64,26% (Rp385,858 miliar) untuk sektor

produktif dan 35,74% untuk sektor non produktif (Rp214,578).

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Tabel 10. Realisasi KUR Berdasarkan Sektor Usaha

Kualitas KUR di Provinsi Sumatera Barat sampai dengan bulan

November 2019 masih terjaga dengan NPL 0,70%. NPL secara nominal

terbesar berada pada sektor perdagangan eceran sebesar Rp2,6 miliar, tapi

masih terjaga di angka 0,65% secara persentase dari total penyaluran di

sektor tersebut.

Tabel 11. Kualitas Penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Barat

Secara umum relatif tidak ada kendala dalam penyaluran KUR oleh

Bank Mandiri yang ditunjukkan dengan realisasi selama ini yang selalu

mencapai target alokasi KUR yang ditetapkan Pemerintah dalam hal ini

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kontribusi Bank Mandiri pada pembangunan dan perekonomian

masyarakat tercermin pada penyaluran kredit usaha mikro kecil dan

menengah yang mencapai Rp1,46 triliun (Per November 2019) dengan porsi

pembagian tertinggi ada di kredit mikro sebesar Rp1,04 triliun. Untuk

penyaluran kredit UMKM tertinggi ada di sektor Perdagangan Restoran dan

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Hotel sebesar Rp804 miliar (55%) dan sektor pertanian sebesar Rp462 miliar

(32%).

G. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Penyaluran KUR BRI di Provinsi Sumatera selama 4 tahun ini terus

mengalami peningkatan dengan data sebagai berikut.

Tabel 12. Penyaluran KUR BRI di Sumatera Barat

Sementara itu, untuk penyaluran KUR berdasarkan Kabupaten/Kota

adalah sebagai berikut.

Gambar 8. Penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Barat

Peran Bank BRI di Sumatera Barat sebagai agent of development yaitu:

1. Penyaluran Kredit dalam rangka pemberdayaan ekonomi di Sumatera

Barat khususnya ke Sektor UMKM Sebesar 78 % (Rp 10,7 T dari total

kredit yang disalurkan sebesar Rp 13,8 T)

2. Penyaluran BPNT di 14 Kota & Kabupaten dengan total penyaluran

157.129 penerima BPNT.

3. Penyaluran Bina Lingkungan Tahun 2019

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

(Rp Juta)

BRI memberikan pelatihan untuk mitra binaan UMKM di Sumbar

kepada pelaku UMKM yang dikenalkan cara untuk meningkatkan kapasitas

usaha DI 4 Lokasi yaitu : Padang, Bukittinggi, Solok & Batu Sangkar dengan

masing-masing peserta sebanyak 100 pelaku UMKM (total 400 UMKM). BRI

juga melakukan pendampingan UMKM untuk mewujudkan UMKM go digital

dan go global. Selain itu BRI mengundang nasabah UMKM dalam pameran

lokal maupun nasional untuk membantu agar produk UMKM lebih dikenal di

pasar dan untuk memperkaya pengalaman.

Dalam mendukung akses keuangan daerah dan UMKM melalui Laku

Pandai dengan Agen BRILink. Bank BRI memiliki 11.182 Agen BRILink yang

tersebar di wilayah Sumatera Barat untuk memberikan pelayanan perbankan

di hampir semua nagari (874 Nagari dari 928 Nagari). Dengan transaksi 1,2 Jt

/ bulan transaksi dengan volume Rp 1,6 Triliun / bulan. Dimana terdapat 43

Agen menggunakan Satelit BRI di daerah blank spot.

Tantangan dan kendala yang dihadapi BRI dalam penyaluran KUR

adalah Sistem Informasi Debitur yang kredit KUR-nya sudah lunas, namun

masih terbaca aktif kredit KUR-nya di SIKP (Sistem Informasi Kredit

Program). Selain itu masih diperlukan sosialisasi bahwa Kredit Usaha Rakyat

(KUR) bukan dana pemerintah, melainkan murni dana bank penyalur/dana

pihak ketiga.

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

H. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Penyaluran KUR BTN periode bulan Desember 2017 sampai dengan

bulan November 2019 di wilayah Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai

berikut:

Untuk penyaluran KUR pada bulan Januari sampai dengan November

2019, total KUR yang disalurkan adalah sebesar Rp1.530 juta untuk 7

debitur. Dari total realisasi kredit hingga November 2019, BTN KC Padang

memberikan fasilitas pembiayaan KUR kepada beberapa sektor ekonomi

diantaranya Jasa Penyediaan Makanan, Jasa Konstruksi, Transportasi,

Perdagangan, dan Pertanian (Kelompok Peternakan Ayam). PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk yang memiliki core business utama yaitu

perumahan, dalam 4 tahun terakhir telah berperan aktif dalam pembangunan

dan perekonomian demi meningkatnya kehidupan sosial ekonomi di Provinsi

Sumatera Barat melalui program Non KUR yaitu kredit komersial, KPR

Subsidi dan KPR Non Subsidi dengan data sebagai berikut:

Tabel 13. Data Program Non KUR BTN

Saat ini di Bank BTN Wilayah Sumatera Barat memiliki beberapa

debitur yang memiliki sektor usaha Housing Related salah satunya yaitu

Jasa Penyewaan Rumah. Selain sektor housing, sebagai contoh Bank BTN

wilayah Sumatera Barat juga mengembangkan potensi pembiayaan KUR ke

sektor produktif yaitu peternakan Ayam di wilayah Kab. Padang Pariaman

dengan total pembiayaan Rp600.000.000 dengan history pembiayaan lancar.

Ke depan sektor ini akan terus dikembangkan dengan mencoba memberikan

pembiayaan secara kelompok dengan melakukan MOU dengan PT Ciomas

Adi Satwa (SUB PT Japfa Comfeed Indonesia) yang akan berperan sebagai

penanggung jawab (off taker).

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Tantangan dan permasalahan PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk dalam menyalurkan KUR di wilayah Sumatera Barat relatif masih sangat

kompleks dikarenakan wilayah Sumatera Barat yang terbagi dalam beberapa

wilayah Kota/Kabupaten yang sangat luas. Selain itu Provinsi Sumatera

Barat memiliki wilayah uang sangat luas dengan potensi KUR yang sangat

besar, dan Bank BTN wilayah Sumatera Barat memaksimalkan potensi

supply chain debitur existing yang potensinya sangat besar untuk

dikembangkan.

I. PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

Dalam menjalankan amanah yang diberikan Pemerintah kepada

Perusahaan dalam mendukung dan mengembangkan usaha ultra mikro

khususnya dan UMK pada umumnya melalui penyaluran pembiayaan,

termasuk memberikan pendampingan dan pelatihan usaha bagi para

nasabah, maka dalam rencana kerja tahun 2020 seperti tahun sebelumnya,

manajemen tetap menitikberatkan penyaluran pembiayaan melalui PNM

Mekaar (PNM Membina Keluarga Sejahtera) kepada perempuan

prasejahtera dengan target 7,7 juta nasabah pada akhir tahun 2020. Hal ini

sejalan dengan prognosa jumlah nasabah pada akhir 2019 yang diperkirakan

mencapai lebih dari 6 juta nasabah yang tersebar di 34 provinsi. Untuk

pemberdayaan sektor UMK, PNM berkontribusi melalui PNM ULaMM.

Dengan plafon pembiayaan berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 200 juta,

sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2008, PNM telah menyalurkan

pembiayaan sebesar Rp 25,93 triliun dengan total pelaku UMK lebih dari 324

ribu nasabah. Per November 2019, outstanding pembiayaan melalui PNM

ULaMM sebesar Rp 6,85 triliun.

Adapun untuk pemberdayaan perempuan prasejahtera, melalui PNM

Mekaar, pembiayaan berbasis kelompok dengan pola tanggung renteng,

yang diluncurkan pada akhir tahun 2015, Perusahaan telah menyalurkan

pembiayaan hingga November 2019 sebesar Rp 31,49 triliun dengan jumlah

nasabah per November 2019, sebanyak 5.852.837 nasabah. Selain

pemberdayaan pelaku usaha UMK dan ultra mikro melalui penyaluran

pembiayaan, PNM juga memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

nasabah, dengan ini diharapkan para pelaku usaha tersebut dapat

meningkatkan kapasitas usahanya. Untuk rencana kerja tahun 2020, PNM

menitikberatkan penyaluran pembiayaan ultra mikro melalui PNM Mekaar

dengan target 7,7 juta nasabah pada akhir tahun 2020 dan diikuti oleh

penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMK melalui PNM ULaMM. Guna

memenuhi target 7,7 juta nasabah ini, PNM berencana membuka 771 kantor

layanan baru, sehingga pada akhir tahun 2020 direncanakan terdapat 3.563

kantor layanan yang terdiri dari 2.852 kantor cabang PNM Mekaar dan 711

kantor cabang dan kantor unit PNM ULaMM. Saat ini untuk melayani UMK

dan usaha ultra mikro di wilayah Provinsi Sumatera Barat, PNM memiliki

jaringan layanan sebanyak 36 Kantor Cabang Mekaar dan 1 Kantor Cabang

ULaMM dengan 14 Kantor Unit ULaMM. Adapun pembiayaan yang sudah

disalurkan memiliki komposisi sektor usaha sebagai berikut:

Gambar 9. Pembiayaan oleh PNM

Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) merupakan pinjaman

untuk kelompok khusus ibu-ibu pra sejahtera, dengan pinjaman awal

sebesar 2 juta rupiah. ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) merupakan

pinjaman untuk perorangan dengan penyaluran pinjaman sebesar 10 – 200

juta, dengan jangka waktu maksimal 48 bulan. Jenis usaha yang bisa

diberikan pinjaman adalah usaha perdagangan, perkebunan, pertanian,

jasa, industri, dan lain-lain. Di Sumatera Barat sendiri nasabah ULaMM dan

Mekaar terus bersinergi dengan melakukan pelatihan pengembangan

kapasitas usaha. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada

nasabah Mekaar agar nasabah Mekaar bisa meningkatkan usahanya dan

menjadi nasabah UlaMM, atau yang dikenal dengan istilah nasabah naik

kelas. Salah satu bentuk sinergi ini adalah nasabah UlaMM menjadi

pengepul atau pengumpul untuk produksi yang dilakukan oleh nasabah

Mekaar.

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

Dari data Sensus Ekonomi BPS Tahun 2016 dan Sensus Pertanian

BPS Tahun 2013 yang diolah maka untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat

jumlah potensi UMK ada sekitar 389.000 UMK yang tersebar di 7

Kabupaten/Kota dengan jumlah UMK terbesar di Kabupaten Limapuluh Kota

sebanyak lebih dari 106.000 UMK. Dengan iklim perkembangan ultra mikro

yang baik dan potensi yang masih sangat besar di wilayah Sumatera Barat,

PNM untuk tahun 2020 merencanakan akan menambah 20 kantor cabang

Mekaar.

Terkait kinerja operasional PNM yang mencakup pembiayaan,

pelatihan, pendampingan sentra usaha, dan pengembangan kapasitas

usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) di wilayah Provinsi

Sumatera Barat dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 10. Data Pembiayaan ULaMM dan Realisasi PNM Mekaar

Program PKU merupakan bentuk pembinaan dan pendampingan PNM

terhadap nasabah, setelah mendapatkan pembiayaan para nasabah

mendapatkan pendampingan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan

kapasitas usaha. Pada cabang Padang, program PKU dilakukan secara

intens dan berkala. Kegiatan-kegiatan PKU yang telah dilaksanakan oleh

PNM Cabang Padang:

1. Kegiatan temu usaha nasabah unit, dilaksanakan setiap 1 kali dalam 2

bulan

2. Kegiatan temu usaha nasabah cabang, dilaksanakan 2 kali dalam

setahun

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

3. Kegiatan kelompok usaha/ sektoral, yakni kelompok usaha lebah madu

sawit di simpang empat, kelompok usaha kuliner di Payakumbuh,

kelompok usaha peternak ayam petelur di Batusangkar dan kelompok

usaha pengolahan limbah sawit di Ujung Gading.

4. Kegiatan kelompok bisnis/ teritorial, yakni gabungan dari nasabah dengan

berbagai macam jenis usaha di kota Padang

5. Kegiatan Kelompok sinergi nasabah Mekaar dan ULaMM, yakni kelompok

budidaya jamur tiram di nagari suayan kab. lima puluh kota.

6. Pameran ataupun bazaar dengan pihak eksternal seperti bekerja sama

dengan Dinas Koperasi & UKM

7. Kegiatan PKU Akbar yang melibatkan gabungan nasabah ULaMM,

Mekaar, Program Kemitraan dan Jasmen, dengan minimal peserta 350

orang, dan bekerja sama dengan pihak eksternal dan sinergi BUMN

seperti Bulog.

8. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diundang oleh pihak eksternal,

seperti menjadi narasumber di Dinas Tenaga Kerja, Bung Hatta Fest, dll

III. Catatan dan Rekomendasi

Dari berbagai data dan informasi yang diperoleh pada saat pelaksanaan

kunjungan, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian Komisi VI DPR

RI, antara lain:

1. Terdapat informasi dari Bupati Dharmasraya bahwa LPG 3 kg di Mentawai

masih belum memadai dan masih banyak yang menggunakan minyak tanah

dan harga minyaknya mahal. Selain itu terdapat permasalahan solar untuk

nelayan dimana pihak Pemkab Dharmasraya meminta agar ada spesifikasi

khusus bagi nelayan. Permasalahan kemiskinan di Mentawai yang masih

tinggi, yaitu terdapat 14% masyarakat miskin. Hal ini tentu perlu mendapat

dukungan untuk meningkatkan pembangunan di Mentawai termasuk

pengembangan pariwisatanya. Komisi VI DPR RI mendorong agar dibentuk

tim percepatan pembangunan untuk Mentawai agar keluar dari daerah

tertinggal. Terkait penyaluran LPG subsidi, Komisi VI DPR RI

merekomendasikan agar PT Pertamina juga menyalurkan LPG subsidi

melalui KUD di tiap kabupaten/kecamatan.

Page 26: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VI DPR RI ......Agen oleh tim verifikasi Pertamina, serta ada pemeriksaan tahunan oleh BPK/IA. Persebaran Keagenan LPG PSO di Provinsi Sumatera

2. Di wilayah Pasaman Barat terdapat 9 koperasi yang siap untuk menyalurkan

pupuk dan terdapat 33 distributor swasta yang telah ditetapkan oleh Dinas

Perdagangan dan sudah membagi hasil ke semua wilayah di Pasaman Barat.

Dalam hal ini ada masukan agar KUD bisa menjadi distributor pupuk dan

mekanismenya bisa dilakukan saat ada perjanjian pergantian. Komisi VI DPR

RI merekomendasikan agar tiap KUD yang bagus di tiap kabupaten atau

kecamatan agar bisa diberikan kegiatan untuk menjadi distributor pupuk serta

agar pihak Pemkab Sumatera Barat bertemu atau bersurat ke Kementerian

Pertanian terkait dengan penambahan kuota subsidi pupuk.

3. Terkait masih adanya laporan bahwa terdapat blacklist Kredit Usaha Tani

(KUT) di Bank BRI di Sumatera Barat, maka Komisi VI DPR RI dalam

pertemuan kunjungan reses di Sumatera Barat ini meminta pihak Bank BRI

dan Kadis Koperasi untuk dapat membahas dan menyelesaikan masalah ini

paling lambat pada 31 Januari 2020.

4. Komisi VI DPR RI akan mengadakan agenda dengan Kemenkop UKM terkait

bagaimana penghapusan dana bergulir di Sumatera Barat (misalnya terkait

penerima dana bergulir yang sudah meninggal, tidak produktif dan lainnya).

IV. Penutup

Demikian laporan kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Provinsi

Sumatera Barat pada masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020. Kami

mengharapkan berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam laporan ini

dapat menjadi bahan pertimbangan serta ditindaklanjuti dalam rapat-rapat

Komisi VI DPR RI.

Jakarta, Desember 2019

Ketua Tim Kunjungan Reses Komisi VI DPR RI

Ke Provinsi Sumatera Barat

Aria Bima

A – 189