LAPORAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT -...
Transcript of LAPORAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT -...
i
LAPORAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN (UNSIQ)
KELOMPOK 40 DESA DONOREJO
KECAMATAN KARANG TENGAH KABUPATEN DEMAK
‘’PELATIHAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
PEMBUATAN RANGKAIAN BUNGA (BUCKET) DARI KAIN FLANEL
UNTUK MENAMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA PADA SEKTOR
USAHA KECIL MENENGAH (UKM)’’
(Disusun guna memenuhi tugas Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
Fakultas Ekonomi)
Disusun Oleh :
1. Rani Eko Puspika (2014100055)
2. Riva Susanty (2014117042)
3. Ian Sasdianto (2014110114)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
TAHUN 2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan laporan kuliah pengabdian masyarakat (KPM)
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) ini tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil pelatihan dan kegiatan yang dilaksanakan selama KPM
ini berlangsung, yaitu mulai dari tanggal 5 Maret 2018 sampai dengan 4 April
2018.
Dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan kuliah pengabdian
masyarakat ini, melibatkan serta mendapatkan dukungan dari banyak pihak
sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan KPM dan penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.
Wonosobo,10 April 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................ ............. 2
1.3 Tujuan Yang Dicapai...................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian UMKM....................................................................... 4
2.2 Pengembangan Sektor UKM........................................................ 5
2.3 Home industry............................................................................. 6
2.4 Pelatihan Keterampilan............................................................... 7
2.5 Pendapatan Rumah Tangga………………………………..…. 8
BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Bidang Kegiatan.......................................................................... 9
3.2 Metode Pelaksanaan..................................................................... 9
3.3 Waktu Pelaksanaan...................................................................... 10
3.4 Jumlah Peserta........................................................................... 10
3.5 Pelaksanaan Kegiatan ................................................................. 10
3.6 Narasumber …........................................................................... 10
3.7 Diskripsi Pelaksanaan................................................................. 11
3.8 Perhitungan Anggaran/Biaya………………………….......… .12
3.9 Hasil Dan Manfaat…………………………………….……… 13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................. 15
4.2 Saran........................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan ekonomi kreatif merupakan pilihan tepat untuk
menjaga ketahanan ekonomi dalam kondisi krisis global. Ekonomi kreatif
perlu dikembangkan karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam
memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis
yang positif membangun citra dan identitas bangsa, berbasis pada sumber
daya yang terbarukan menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan
keunggulan kompetitif suatu bangsa dan memberikan dampak sosial yang
positif.
Ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan sumber daya yang
bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat atau
talenta dan kreativitas. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era
kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti
pada era industri, tetapi lebih kepada pemanfaatan kreativitas dan penciptaan
inovasi melalui perkembangan teknologi yang semakin maju. Industri tidak
dapat lagi bersaing di pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau
kualitas produk saja, tetapi harus bersaing berbasiskan inovasi, kreativitas dan
imajinasi.
Pada saat ini bisnis dibidang kreatifitas sangat antusias dilakukan oleh
para masyarakat. Dan sangat pesat dan kompetisi bisnis pada sektor mikro
kecil dan menengah cukup ketat, ketatnya persaingan bisnis pada level skala
2
kecil mendorong para pelaku usaha untuk lebih kreatif dalam menyikapinya.
Kualitas pelayanan juga harus memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri
sebagai identitas suatu bisnis yang dapat dikenal oleh masyarakat secara luas.
Salah satu bisnis dari kreatifitas yang saat ini digemari adalah bucket
bunga dari kain flanel yang bisa digunakan untuk hadiah-hadiah ulang tahun,
wisuda dan moment-moment lainnya dan harganya yang tidak menguras
kantong kalangan masyarakat umum dan mahasiswa. Bisnis ini sebagai bisnis
yang menjanjikan untuk memberikan keuntungan dan tidak mudah
mengalami penurunan karena bisnis ini mempunyai nilai jual yang minim
tetapi keuntungan yang besar. Hal ini yang memotivasi kami dalam
membangun dan mengembangkan usaha di bidang ekonomi kreatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka pokok
permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dan memanfaatkan peluang bisnis dan perkembangan perekonomian yang ada
di lingkungan masyarakat.
1.3 Tujuan yang dicapai.
Berdasarkan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan yang
ingin dicapai adalah untuk melatih masyarakat khususnya ibu-ibu PKK desa
Donorejo dalam pembuatan bucket bunga dari kain flanel. Dan juga untuk
mengetahui pemasaran, keuntungan dari penjualan dan keuangan yang akan
3
di laksanakan dari hasil kreatifitas ekonomi pembuatan bucket bunga dari
kain flanel. Selain tujuan di atas, ada juga beberapa tujuan, antara lain:
1. Menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan
dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja.Mendorong
terbentuknya model pendidikan atau pembelajaran bagaimana cara
membuka usaha baru
2. Mendorong warga Desa Donorejo Kecamatan Karang Tengah Kabupaten
Demak khususnya ibi-ibu PKK agar membuka suatu usaha tanpa
mengharapkan uang dari suami.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah
yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling
banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun
1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.
”Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus
Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-
(Satu Miliar Rupiah).
3. Milik Warga Negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan
hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
2.2 Pengembangan Sektor UKM
Pengembangan terhadap sektor swasta merupakan suatu hal yang
tidak di ragukan lagi untuk di lakukan. UKM memiliki peran penting
dalam pengembangan usaha di indonesia. UKM juga merupakan cikal
bakal dari tumbuhnya usaha besar, hampir dari semua usaha besar berawal
dari UKM. Usaha kecil dan menengah (UKM) harus terus di tingkatkan
(up grade) dan aktif agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan
besar. Jika tidak UKM di indonesia yang merupakan jantung
perekonomian indonesia tidak akan maju dan berkembang, satu hal yang
perlu di ingat dalam pengembangan UKM adalah bahwa langkah ini tidak
semata-mata merupakan langkah yang harus di ambil oleh pemerintah dan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Selain pemerintah dan UKM
peran dari sektor perbankan juga sangat penting terkait dengan segala hal
mengenai pendanaan. Terutama dari sisi pemberian pinjaman atau
kebijakan perbankan.
2.3 Home Industry
Industri rumahan atau biasa disebut dengan home industry termasuk ke
dalam usaha mikro. Usaha kecil dalam hal ini masuk dalam kategori atau
bisa juga disebut UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Pembagian
dari ketiga istilah tersebut didasarka dari pendapatan yang diperoleh
6
industri tersebut. Soal UMKM diatur dalam Undang-undang Nomor 20
tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2.4 Pelatihan Keterampilan
Warga Desa Donorejo mempunyai potensi kreatifitas yang bisa
didayagunakan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Potensi
kreatifitas adalah modal berharga untuk membangun sebuah ekonomi
kreatif.
7
Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi
yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di
kebanyakan model-model ekonomi. Jadi bisa dikatakan kreatifitas adalah
barang ekonomi juga karena berasal dari ide yang menakjubkan.
Pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh Tim KPM Universitas Sains
Al Qur’an Kelompok 40 adalah membuat bucket bunga dari kain flanel .
Ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang sudah diuraikan di atas. Kegiatan
ini bertujuan untuk membentuk usaha mikro dibidang ekonomi kreatif
yang memang digencarkan oleh pemerintah.
Tim KPM hanya memfasilitasi memberikan pelatihan teknik dasar, dan
diharapkan peserta mengembangkan ide dan kreatifitasnya sehingga dari
sini ide yang didayagunakan semaksimal mungkin.
8
2.5 Pendapatan Rumah Tangga
Pendapatan Rumah Tangga adalah pendapatan/ penghasilan yang
diterima oleh rumah tangga bersangkutan baik yang berasal dari pendapatan
kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-anggota rumah tangga.
Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa faktor produksi tenaga
kerja / pekerja (upah dangaji, keuntungan / untung, bonus, dan lain lain),
balas jasa kapital (bunga, bagi hasil, dan lain lain), dan pendapatan yang
berasal dari pemberian pihak lain (transfer).
9
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Bidang Kegiatan
Bidang Kegiatan yang dimaksud dalam laporan ini adalah bidang kegiatan
ekonomi yang menjadi sasaran kegiatan dalam pelaksanaan Kuliah
Pengabdian masyarakat di kelompok 40 desa Donorejo Kecamatan
Karangtengah Kabupaten Demak dengan focus kegiatan pengembangan
Ekonomi kreatif dan pendataan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang
berada di desa Donorejo.
3.2 Metode Pelaksanaan
Setelah melakukan observasi di Desa Donorejo Kecamatan Karang
Tengah Kabupaten Demak dengan melakukan kunjungan sekaligus pendataan
di lingkungan masyarakat sekitar desa Donorejo maka permasalahan ekonomi
yang di hadapi oleh masyarakat sekitar yaitu tidak adanya penghasilan
tambahan untuk para ibu-ibu yang tidak bekerja. Sehingga kami mengambil
keputusan untuk melakukan program kerja mengembangkanpendapatan
rumah tangga melalui UKM (usaha kecil menengah) dengan mengadakan
kegiatan pelatihanpembuatan bucket bunga dari kain flanel . Kegiatan ini
kami mulai pada minggu ke - 2 bekerja sama dengan ibu-ibu PKK dan
masyarakat Desa Donorejo Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak.
10
3.3 Waktu Pelaksanaan
Waktu yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini hanya satu
hari yaitu :
Hari : Kamis
Tanggal : 15 Maret 2018
Pukul : 10.00 Wib s/d Selesai
Tempat : Gedung PKK Desa Donorejo Kecamatan Karang tengah
Kabupaten Demak.
3.4 Jumlah Peserta
Jumlah peserta kegiatan pelatihanpembuatan bucket bunga dari kain flanel
Adalah sebanyak 25 orang yang terdiri dari ibu-ibu anggota PKK desa
Donorejo dan remaja putri masyarakat desa Donorejo.
3.5. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksana kegiatan pelatihan pembuatan bucket bunga dari kain flanel ini
adalah mahasiswa ekonomi peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) khususnya mahasiswa dari Fakultas ekonomi Sebanyak 3
Orang dibantu dengan anggota KPM sesuai dengan bidang keahliannya.
3.6. Narasumber
Karena keterbatasan anggaran dana untuk kegiatan ini dan dengan
mempertimbangkan bahwa salah satu anggota KPM di Kelompok 40
mempunyai keahlian dalam bidang ini maka untuk narasumber pada
11
kegiatan pelatihan pembuatan bucket bunga dari kain flanel adalah salah
satu peserta KPM dari Kelompok 40.
3.7. Deskripsi Pelaksanaan
Bentuk Kegiatan yaitu melaksanakan pelatihan dan praktekpembuatan
bucket bunga dari kain flanel kepada ibu-ibu anggota PKK dan Remaja
putri se desa Donorejo Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak
Kegiatan pelatihan pembuatan bucket bunga dari kain flanel untuk ibu-ibu
PKK se desa Donorejo adalah swadaya dari peserta KPM Kelompok 40
dengan cara mengundang melalui pertemuan dan mempraktekkan
langsung kegiatan kegiatan pelatihan pembuatan bucket bunga dari kain
flanelYang meliputi tahapan kegiatan sebagaiberikut :
i. Registrasi Peserta dengan pengisian daftar hadir
ii. Pembukaan
iii. Metodologi :
▪ Pemaparan materi oleh narasumber
▪ Bimbingan Pelatihan Pembuatan bucket bunga dari kain flanel
▪ Praktek/simulasi pembuatan bucket bunga dari kain flanel
dengan dibimbing dan didampingi oleh narasumber dan anggota
KPM
▪ Tanya-jawab/Diskusi.
iv. Penutup
12
3.8 Perhitungan Anggaran/Biaya
1 Pemasukan
Dalam kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Sains
Al Qur’anGelombang I Tahun 2018 pihak universitas memberikan dana
stimulan guna untuk pelaksanaan setiap program kegiatan Kuliah Kerja
Nyata.Tetapi Dana tersebut tidak bisa meng-cover semua program
kegiatan yang ada sehingga dana untuk kegiatan pengembangan ekonomi
kreatif pelatihan pembuatan bucket bunga dari kain flanel ini bersumber
dari iuran peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) kelompok 40
khususnya mahasiswa peserta dari Fakultas Ekonomi.
Adapun total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pelatihan keterampilan
pengembangan ekonomi kreatif pembuatan bucket bunga dari kain
flaneladalah: Rp 195.000,- Biaya tersebut sudah termasuk alat dan bahan
latihan hingga jadi.
2 . Pengeluaran
Rincian dana pengeluaran untuk kegiatan pelatihan pengembangan
ekonomi kreatif pembuatan bucket bunga dari kain flaneladalah sebagai
berikut:
13
Tabel A
Rincian Pengeluaran Kegiatan
Tanggal
Pengeluaran Keterangan Biaya Jumlah
Pelatihan pengembangan ekonomi kreatif pembuatan bucket bunga dari kain flanel
15 Maret 2018 Pembelian Bahan Berupa
Kain Flanel Warna Merah 2 M Rp. 44.000,-
Kain Flanel Warna Hijau Rp. 11.000,-
Putik Bunga 3 Bks @ Rp 4.000 Rp. 12.000,-
Tusuk Sate 3 Ikat Rp 15.000,-
Pot Kecil @ Rp 2.500 x 25 Buah Rp 62.500,-
Pita 5 Gulung @ Rp 6000 Rp 30.000,-
Lem Bakar 4 Batang @ Rp 2.000 Rp 8.000,-
Daun @ Rp 100,- x 125 Buah Rp 12.500,-
Total Pengeluaran
Rp 195.000,-
3.9. Hasil dan Manfaat
Mahasiswa peserta KPM dapat berinteraksi langsung dengan warga
desa Donorejo. Mahasiswa dapat melihat sendiri permasalahan apa yang
sedang dihadapi, khususnya bidang ekonomi dan berusaha membantu
memecahkan masalah tersebut dengan kegiatan pelatihan yang sudah
terlaksana.
14
Peserta pelatihan mendapatkan ilmu baru dibidang keterampilan dan
wirausaha. Peserta berhasil memunculkan potensi diri dan kreatifitasnya
dalam mengembangakan potensi dan penambahan pendapatan keluarga.
Menjadi ladang kreatif untuk mengasah kreatifitas dibidang ekonomi kreatif
memanfaatkan waktu luang bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri.
Dengan diadakan program ini masyarakat terutama ibu-ibu anggota
PKK dan remaja putri memiliki pemahaman dan skill dasar tentang
bagaimana mengelola dan menjalankan suatu usaha yang baik. Dan yang
terpenting kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat desa
untuk lebih bijak dan pandai dalam melihat peluang, sehingga mereka lebih
mampu dan mudah dalam menyerap pelajaran di pelatihan lebih baik dari
pada sebelumnya. Setelah program ini dilaksanakan diharapakan:
1. Masyarakat dapat memanfaatkan peluang yang ada di desa mereka
sendiri.
2. Diharapkan akan timbulnya minat dan motivasi masyarakat untuk
menciptakan nilai dari kreasi yang mereka miliki.
3. Memperbaiki kebiasaan dan pola pikir masyarakat dalam melihat peluang
sehingga mereka lebih mampu memanfaatkan waktu luang untuk
menambah pendapatan mereka.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan program kerja yang telah diuraikan bahwa
program kerja mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Desa
Donorejo Kecamatan Karang tengah Kabupaten Demak berjalan dengan baik dan
berhasil. Hal ini bisa dilihat antusias masyarakat dalam pengapresiasinya saat
pelaksanaan kegiatan di desa Donorejo.Adapun kesimpulan yang dapat diambil
dari kegiatan p pelatihan pembuatan bucket bunga dari kain flaneladalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi warga dalam hal ini
peserta yang luar biasa.
2. Warga desa Donorejo terutama ibu-ibu PKK dan remaja putri punya potensi
yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif dimulai dari industri
mikro atau home industry
3. Kegiatan KPM ini mampu membantu mengatasi persoalan yang dihadapi ibu-
ibu PKK dan remaja putri di desa Donorejo
4.2 Saran
Di harapkan kegiatan ini tidak hanya berjalan untuk sementara saja, tetapi
untuk selanjutnya juga.karena kegiatan ini dapat menghasilkan tambahan uang
belanja bagi para ibu-ibu juga bisa membantu pendapatan rumah tangga sehingga
dapat membantu para suami. Perlu pelatihan lebih lanjut dari desa dalam
16
mengembangkan perekonomian masyarakat desa Donorejo Kecamatan
Karangtengah.Adapun saran yang bisa kami sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Peserta pelatihan hendaknya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam
memanfaatkan barang bekas.
2. Peserta pelatihan bisa mengembangkan diri dalam usaha mikro dibidang
ekonomi kreatif sehingga mampu mendapatkan penghasilan tambahan yang
nantinya malah bisa menjadi penghasilan utama.
3. Peserta pelatihan mau membagi ilmunya kepada wargadi desa Donorejoatau
bahkan warga kelurahan lain
17
Lampiran 1
FOTO-FOTO KEGIATAN
18
19
20
21
22
23
24
Lampiran 2
Daftar Hadir Kegiatan
25
Lampiran 3
MOU
26
27
28
29
30
31
32
Materi Pelatihan :
Pembuatan Bucket Bunga Dengan Kain Flanel
Alat dan Bahan :
1. Tembakan lem
2. Lem bakar
3. Tusuk sate
4. Putik bunga plastik
5. Kain flanel
6. Pot bunga
7. Pita
Cara pembuatan :
1. Siapkan pola dengan kertas berbentuk kelopak bunga dan daun
2. Siapkan kain flanel dengan ukuran 5 cm x 5 cm
3. Setelah itu potong kain flanel tersebut dengan menggunakan pola kelopak bunga
dan
daun
4. Siapkan tusuk sate , tempelkan putih bunga diujung tusuk dengan lem
5. Kemudian , rangkai kelopak bunga dari kain flanel tadi dengan menggunakan
Lem , 1 batang terdiri dari 5-6 kelopak bunga dan 2 daun
6. Rangkai 6 batang bunga , setelah itu dirangkai di pot bunga
7. Rapikan dan hiasi pot dengan pita