Laporan KP

24
1. PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Kerja Profesi Definisi kata “kerja” ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan melakukan sesuatu dari sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, sedangkan definisi dari kata “profesi” adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan lain-lain) tertentu. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988). Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa arti kata kerja profesi adalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan dengan melibatkan seorang / lebih yang bersangkutan untuk terjun ke lapangan sesuai dengan keahlian yang ditekuninya. Kerja profesi dalam lingkup perkuliahan Desain Interior adalah suatu kegiatan / praktek kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Desain Interior sebagai syarat untuk memenuhi kurikulum Program Studi Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya. 1.2 Latar Belakang Kerja Profesi 1 Universitas Kristen Petra

Transcript of Laporan KP

Page 1: Laporan KP

1. PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Kerja Profesi

Definisi kata “kerja” ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

kegiatan melakukan sesuatu dari sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah,

sedangkan definisi dari kata “profesi” adalah bidang pekerjaan yang dilandasi

pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan lain-lain) tertentu. (Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai

Pustaka, 1988).

Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa arti kata kerja

profesi adalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan dengan melibatkan seorang /

lebih yang bersangkutan untuk terjun ke lapangan sesuai dengan keahlian yang

ditekuninya.

Kerja profesi dalam lingkup perkuliahan Desain Interior adalah suatu

kegiatan / praktek kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Desain Interior

sebagai syarat untuk memenuhi kurikulum Program Studi Desain Interior Fakultas

Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya.

1.2 Latar Belakang Kerja Profesi

Saat ini desain interior sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas, di mana

semakin banyak pula perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang desain

interior. Oleh karena itu, hal ini memberi kesempatan bagi para mahasiswa desain

interior untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja desain

interior secara nyata, sehingga para mahasiswa dipersiapkan terlebih dahulu

sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja secara nyata.

Kerja Profesi bermaksud memberikan mahasiswa, khususnya mahasiswa

Desain Interior kesempatan untuk melakukan kerja praktik pada beberapa

perusahaan Desain Interior, untuk memperdalam dan menyalurkan semua ilmu

1Universitas Kristen Petra

Page 2: Laporan KP

Desain selama 6 semester. Dengan Kerja Profesi, maka mahasiswa dapat belajar

sebelum mahasiswa terjun ke dunia kerja yang ‘sebenarnya’.

Praktikan memilih perusahaan JIA Design . Dengan alasan:

Perusahaan Puridea memberikan kesempatan bagi praktikan dan

mahasiswa lain untuk bergabung dan berkarya, perusahaan puridea

terbuka atas kehadiran mahasiswa yang ingin praktik. Khususnya

mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya.

Perusahaan Puridea adalah perusahaan Kontraktor, Arsitektur, dan Desain

Interior yang memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia desain dan

perancangan, dan bertaraf internasional. Dengan salah satu cabang

perusahaan di New Caledonia, Prancis.

Perusahaan Puridea memiliki tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya, kerja

sama antara Arsitek, Desainer Interior, dan pekerja ahli seperti tukang.

Perusahaan Puridea memiliki banyak proyek lokal, nasional, maupun

internasional yang memberikan kepercayaan terhadap praktikan untuk

berkarya.

1.3 Tujuan Kerja Profesi

Dengan mengikuti kerja profesi, mahasiswa diharapkan dapat menambah

wawasan serta memiliki pengalaman kerja di dunia desain interior, sehingga

mereka lebih siap menghadapi dunia kerja yang nyata. Adapun tujuan dari kerja

profesi ini adalah sebagai berikut:

Melatih dan menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kerja desain

interior yang sebenarnya

Melatih mahasiswa bekerja dalam team, menghargai sesama karyawan,

dan atasan.

Melatih mahasiswa dalam bertanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan oleh pihak perusahaan.

2Universitas Kristen Petra

Page 3: Laporan KP

Melatih mahasiswa agar dapat merancang sebuah desain yang sesuai

dengan kebutuhan, fungsi, dan estetik.

Melatih mahasiswa dalam penulisan laporan dan proposal.

Melatih mahasiswa dalam melayani kebutuhan klien dengan tuntutan

pemenuhan kebutuhan secara cepat dan tepat.

Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara perusahaan mendapatkan

proyek hingga pelaksanaan proyek tersebut, serta mengetahui sistem kerja

perusahaan.

Melatih kepekaan mahasiswa melihat pemecahan masalah, dan

pengkondisian yang tepat dalam sebuah desain.

Menambah wawasan mengenai bahan, serta konstruksi hingga cara

pemasangannya pada suatu ruang.

1.4 Sasaran Kerja Profesi

Dengan mengikuti kerja profesi diharapkan mahasiswa mampu mencapai

sebuah sasaran, yaitu :

Mahasiswa dapat memahami kinerja sebagai seorang desainer interior

dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan sebuah proyek nyata dari awal

hingga akhir.

Mahasiswa dapat memahami bagaimana proses perancangan desain

interior dalam dunia kerja yang nyata.

Mahasiswa dapat bekerja sama dalam sebuah tim, serta belajar bagaimana

bersosialisasi dengan rekan dalam satu tim maupun dengan atasan.

Mahasiswa dapat belajar dari senior yang sudah berpengalaman di bidang

desain interior, sehingga dapat menambah wawasan tentang banyak hal

yang belum diberikan selama kuliah.

2. TINJAUAN UMUM KONSULTAN PERANCANG INTERIOR

3Universitas Kristen Petra

Page 4: Laporan KP

2.1. Pengertian Konsultan Perancang Interior

Kata “konsultan” memiliki arti sebagai berikut :

Orang yang ahli tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan atau nasihat

dalam suatu kegiatan (penelitian, dagang, dsb), penasihat. (Sumber : Kamus

Lengkap Bahasa Indonesia, hal 552)

Suatu badan yang mempunyai keahlian khusus sesuai bidangnya sehingga

digunakan untuk menyumbangkan atau memberikan nasihat atau konsultan

secara profesional. (Sumber : The American Institute of Architects

Handbook of Professional Practice, hal 861)

Penasihat, pemeriksa. (Sumber : Willy, 1998 : 62)

Konsultan dapat diartikan sebagai seseorang / suatu lembaga yang ahli

dalam bidang tertentu yang memberi nasihat, petunjuk, maupun jalan keluar

dalam bidang tersebut.

Perancang adalah seseorang dengan keahlian dalam bidang perancangan,

mulai dari memberikan nasihat / ide tentang pemecahan masalah dalam sebuah

perancangan secara inovatif, hingga terlibat langsung proses pengerjaan

rancangan tersebut.

Interior dapat diartikan sebagai ruang, baik yang terlihat secara kasat mata

(dibatasi oleh plafon, dinding, lantai), maupun tidak. Interior juga didefinisikan

sebagai media ekspresi dan apresiasi.

Jadi, yang dimaksud dengan Konsultan Perancang Interior adalah orang atau

lembaga yang memberikan nasihat, petunjuk, maupun jalan keluar dalam bidang

desain interior, yang menyangkut pengaturan tata letak sebuah ruang beserta

aspek-aspek lain pembentuk ruang tersebut, hingga pemecahan masalah dalam

perancangan interior secara inovatif.

Kualifikasi seorang konsultan perancangan interior yang profesional ada

empat. Yang pertama adalah mengenal, meneliti, dan secara kreatif memecahkan

masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari lingkungan

interior. Yang kedua, menjalankan pelayanan jasa yag berhubungan dengan

ruang-ruang interior, meliputi penyusunan program ruang, analisa desain,

4Universitas Kristen Petra

Page 5: Laporan KP

perencanaan ruang, estetika, dan pengawasan pekerjaan di lapangan. Yang ketiga

adalah mempersiapkan gambar-gambar dan dokumen-dokumen, penjelasan yang

berhubungan dengan desain ruang-ruang interior. Semua itu bertujuan untuk

meningkatkan kualitas hidup, perlindungan, kesehatan, keselamatan, serta

kesejahteraan masyarakat luas. Dan yang terakhir adalah menciptakan suatu cara

yang efektif dalam menggambarkan sebuah ruang dengan benar dan pada situasi

yang tepat. (Sumber : www.hdii.or.id, diakses tanggal 8 Mei 2014).

2.2. Tugas Konsultan Perancang Interior

Beberapa tugas seorang konsultan perancang interior antara lain sebagai

berikut :

Penerimaan job

Konsultan menerima job sesuai dengan bidang keahliannya, contoh : ada

konsultan yang ahli di bidang perancangan interior public space, seperti

hotel, retail, rumah sakit, dan lain-lain, ada juga konsultan yang ahli di

bidang perancangan interior rumah tinggal. Setelah menerima job sesuai

dengan bidang keahliannya, konsultan melakukan negosiasi harga dengan

klien.

Pemahaman terhadap masalah

Konsultan benar-benar memahami masalah yang dihadapi di lapangan

serta mulai mempertimbangkan waktu proses perancangan dari awal

hingga pelaksanaan oleh kontraktor.

Pengumpulan data dan analisis

Konsultan mecari data yang diperlukan dan kemudian melakukan

perbandingan dan analisa dengan studi literatur dan survey lapangan.

Perancangan

Pada tahap ini konsultan menghabiskan waktu paling banyak karena

perancangan harus menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan ide-

ide yang inovatif, sesuai dengan kebutuhan ruang, fungsi, dan estetik.

Setelah ide perancangan disepakati dengan pihak klien, maka konsultan

5Universitas Kristen Petra

Page 6: Laporan KP

mulai membuat gambar kerja, perhitungan-perhitungan teknis, rencana

anggaran biaya, hingga gambar akhir diserahkan kepada kontraktor untuk

direalisasikan. Pada umunya konsultan hanya sampai pada tahap ini,

namun ada pula konsultan yang turut mengawasi tahap pengerjaan hingga

proyek selesai.

2.3. Ruang Lingkup Tugas Konsultan Perancang Interior

Pekerjaan seorang konsultan perancang interior dibedakan menjadi 3, yaitu :

Lingkup pekerjaan utama, meliputi :

- Pengolahan data atau konsep rencana dan program interior melalui

pengumpulan data dan informasi dari survei lapangan, wawancara

dengan pengguna, studi literatur yang kemudian dibandingkan dan

dibuat analisa.

- Sketsa gagasan atau desain konseptual dilengkapi dengan gambar

dan skema warna. Sketsa desain, mulai dari denah, pola lantai, pola

plafon, potongan, perspektif, yang menjadi ide atau konsep

pemikiran desainer.

- Sketsa pengembangan yang merupakan kelanjutan dari sketsa awal.

Di tahap ini, sketsa lebih detail, lengkap dengan notasi ukuran, detail

konstruksi, dan detail interior sehingga siap untuk diproduksi.

Lingkup pekerjaan pelengkap dan pendukung

Sebagai pelengkap, konsultan perancang interior dapat menyertakan gambar

rendering dan maket sehingga desain yang dibuat tampak lebih real dan

mempermudah owner atau pemberi tugas untuk memahami maksud dari

desain tersebut. Pada umumnya gambar rendering diajukan pada saat

melakukan penawaran dengan owner, vendor, bahkan untuk keperluan

pemasaran.

Lingkup pekerjaan khusus

Pada umumnya lingkup pekerjaan khusus ditujukan untuk suatu desain

spesialis atau desain yang membutuhkan keahlian khusus, dapat berupa

6Universitas Kristen Petra

Page 7: Laporan KP

gambar retail dan perhitungan konstruksi, instalasi, teknik yang digunakan,

dan lain sebagainya.

2.4. Hak dan Wewenang Perancang Interior

Seorang Desainer Interior juga memiliki wewenang dalam profesinya

sebagai seorang Konsultan Perancang Interior, yaitu:

Desainer Interior berhak menolak segala bentuk penilaian estetika atau hasil

tugasnya yang dilakukan oleh konsultan pengawas atau Pemberi Tugas. Desainer

Interior berhak mengembalikan atau membatalkan tugas yang diberikan

kepadanya karena alasan-alasan:

Pertimbangan atas pelanggaran kode etik dan penyimpangan atas prinsip-

prinsip desain.

Akibat terjadinya hal di luar kekuasaan kedua belah pihak (force majeure).

Akibat dari kelalaian atau penyimpangan Pemberi Tugas dalam menjalani

perjanjian kerja.

Desainer Interior berhak menuntut ganti rugi kepada Pemberi Tugas apabila

Pemberi Tugas terlambat memberikan keputusan yang menyebabkan terjadinya

perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan Desain Interior. (Buku Pedoman

Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas, 2006).

2.4.1. Hak pemilikan atas desain

Semua gambar, sketsa gagasan, gambar desain, skema warna dan material,

dan semua materi desain yang tertuang dalam soft file serta uraian dan syarat-

syarat kerja berikut rencana biaya yang tertuangdalam dokumen yang asli, tetap

menjadi hak milik Desain Interior. (Buku Pedoman Hubungan Kerja antara

Desainer Interior dan Pemberi Tugas, 2006).

2.4.2. Hak perwujudan desain

7Universitas Kristen Petra

Page 8: Laporan KP

Dengan membayar segala yang menyangkut pembuatan desain, Pemberi

Tugas mendapat hak untuk mewujudkan desain tersebut sebanyak 1(satu)

kali saja. Perwujudan ulang berdasarkan desain tersebut dengan atau tanpa

perubahan apapun, harus melalui persetujuan Desainer Interior.

Pemberi Tugas tidak berhak memperlihatkan atau mempublikasikan

desain-desain kepada pihak ketiga yang akan bisa menggunakan untuk

kepentingan sendiri atau pihak lain yang bertentangan dengan Undang-

Undang tentang Hak Cipta. (Buku Pedoman Hubungan Kerja antara

Desainer Interior dan Pemberi Tugas, 2006).

2.4.3. Hak cipta

Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang

tentang Hak Cipta, hak cipta desain interior akan selalu merupakan hak

Desainer Interior dan oleh karenanya, Desainer Interior mempunyai hak

untuk mengumumkan dan memperbanyak desain, sketsa, gambar, model

atau maket, dan hasil karya lainnya. Kecuali jika ada keberatan dari

Pemberi Tugas dan dalam hal ini menjadi pemilik hak pakai.

Desainer Interior berhak mewujudkan desainnya kembali kepada pihak

ketiga, khususnya desain komponen interior, dengan pemberitahuan

kepada Pemberi Tugas sebelumnya. Hal-hal mengenai pemilikan hak ini

perlu dituangkan secara jelas di dalam perjanjian kerja. (Buku Pedoman

Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas, 2006).

2.4.4. Hak mencantumkan tanda nama

Desainer Interior berhak mencantumkan nama Desainer Interior dan atau

nama perusahaan pada karya desainnya di tempat yang telah disepakati bersama.

(Buku Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas,

2006).

8Universitas Kristen Petra

Page 9: Laporan KP

2.4.5. Hak membuat dokumentasi dan penyiaran

Desainer interior berhak membuat gambar maupun foto karya-karya

desainnya guna berbagai kepentingan, antara lain dokumentasi, referensi, dan

sebagainya, serta berhak menyiarkan, mempertunjukan, dan memperbanyak

gambar atau foto tersebut. (Buku Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer

Interior dan Pemberi Tugas, 2006).

2.4.6. Hak mengubah desain

Dalam proses perwujudan desainnyaa, Desainer Interior berkewajiban

bertindak sebagai pengawas berkala yang mempunyai wewenang secara tertulis

untuk memerintahkan kontraktor, melalui konsultan pengawas, mengadakan

perubahan-perubahan dan atau penyesuaian bila diperlukan dalam uraian dan

syarat-syarat serta gambar-gambar dengan atau tanpa persetujuan terlebih dahulu

dari Pemberi Tugas, asalkan perubahan-perubahan tersebut sesuai dengan prinsip

dan tujuan desain yang lebih baik. Ketentuan-ketentuan itu antara lain sebagai

berikut:

Memenuhi persyaratan konstruksi, demi keamanan, atau perubahan atas

pertimbangan estetika ruang interior.

Perubahan tidak mengkibatkan penambahan biaya pelaksanaan

Tidak merugikan fungsi praktis dari ruang seperti yang diinginkan oleh

Pemberi Tugas.

Tidak memperlambat waktu penyelesaian pelaksanaan.

(Buku Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas,

2006).

2.5. Tugas dan Kewajiban Pemberi Tugas

Yang dimaksud dengan Pemberi Tugas adalah perorangan atau badan atas

nama siapa yang memberi penugasan secara resmi kepada Desainer Interior untuk

mendapatkan pelayanan atas kebutuhannnya dengan imbalan jasa profesi sesuai

ketentuan yang berlaku.

9Universitas Kristen Petra

Page 10: Laporan KP

Pemberi Tugas berkewajiban memberi keterangan yang jelas tentang

aspirasi dan lingkup pekerjaan, kebutuhan dan keinginan, macam, luas dan

batas-batas penugasan, serta program dan persyaratan Desain Interior yang

dimaksud. Semua keterangan Pemberi Tugas tersebut diharapkan akan

bisa dipakai sebagai acuan menuju ketentuan kategori (golongan) dan

klasifikasi (peringkat jenis pekerjaan), biaya, dan imbalan jasa bagi

Desainer Interior yang akan diberi tugas. Acuan tugas ini kemudian akan

dilampirkan pada Surat Perintah Kerja yang dikeluarkan oleh Pemberi

Tugas.

Pemberi Tugas berkewajiban menyediakan atau menyiapkan kelengkapan

data-data teknis dan informasi yang diperlukan oleh desainer interior

dengan akurasi dan kebabsahan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Pemberi Tugas berkewajiban menyelesaikan masalah-masalah yang

berhubungan dengan legalitas perizinan dan hal-hal lain yang menyangkut

peraturan-peraturan yang diperlukan dalam melaksanakan proyeknya.

Dalam masalah teknisnya, Desainer Interior dan atau pihak lain dapat

ditunjuk secara resmi guna memberikan bantuannya.

Pemberi Tugas berkewajiban, atau kesepakatan, untuk membayar kepada

Desainer Interior yang menerima tugas suatu jumlah imbalan jasa serta

penggantian biaya-biaya yang diajukan dari perhitungan imbalan jasa yang

ditetapkan dalam lampiran buku pedoman ini.

Pemberi Tugas berkewajiban memberikan keputusan-keputusan atas usul-

usul desain yang diajukan dan yang diperlukan oleh Desainer Interior guna

dapat melanjutkan tugasnya, dalam waktu yang telah disepakati, agar tidak

mengganggu jadwal dan tahap pekerjaan Desain Interior lainnya. (Buku

Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas,

2006).

2.6. Hak dan Wewenang Pemberi Tugas

Pemberi Tugas berhak mendapatan salinan atau fotokopi berkas-berkas

desain interior dan 3 (tiga) jilid dokumen pelaksanaan.

10Universitas Kristen Petra

Page 11: Laporan KP

Dengan alasan yang bisa disepakati, Pemberi Tugas berhak meminta agar

Desainer Interior mengubah desain yang telah disetujui sebelumnya,

sebelum tahap pengembangan desain selesai. Perubahan yang disepakati

sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali, dengan konsekuensi tanpa dikenakan

kewajiban membayar imbalan jasa tambahan. Apabila perubahan terjadi

atas permintaan Pemberi Tugas pada tahap pekerjaan pengembangan

desain interior atau penyelesaian dokumen tender, maka Desainer Interior

berhak menuntut imbalan jasa tambahan sebagai penggantian biaya

pekerjaan tambah desain interior.

Pemberi Tugas berhak menuntut ganti rugi kepada Desainer Interior bila

terjadi keterlambatan penyelesaian tugasnya dari waktu yang telah

ditetapkan, yang semata-mata disebabkan oleh kelalaian pihak Desainer

Interior.

Pemberi Tugas berhak membatalkan penugasan secara sepihak, dengan

penyelesaian sebagaimana diatur di dalam buku 2. (Buku Pedoman

Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas, 2006).

2.7. Imbalan Jasa dan Penggantian Biaya

Imbalan jasa adalah sejumlah dana sebagai imbalan yang diterima oleh

Desainer Interior atas pemanfaatan jasa keahliannya. Menurut peraturan yang

dikeluarkan oleh Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) pada tahun 2006

termuat dalam lampiran Buku 2 Pedoman Perhitungan Besaran Imbalan Jasa

Konsultasi Desain Interior hal 2, prosentase imbalan jasa dengan tahap pekerjaan

adalah sebagai berikut :

TAHAP PEKERJAAN PROSENTASE

PEMBAGIAN

IMBALAN JASA

Kesepakatan pemberian pekerjaan – Surat Perintah

Kerja (SPK)

Pra desain

10%

35%

11Universitas Kristen Petra

Page 12: Laporan KP

Pengolahan data (program ruang, sketsa gagasan)

Konsep Final Desain

Pengembangan Desain

Dokumen Pelaksanaan

Pelelangan

Pengawasan berkala (Tahap Pelaksanaan Proyek)

25%

20%

5%

5%

TOTAL 100%

(Sumber : HDII lampiran buku 2, 2006 : 2)

12Universitas Kristen Petra

Page 13: Laporan KP

3. TINJAUAN KHUSUS PERUSAHAAN

3.1. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : JIA Design

Alamat : Jl. Puri Citra Rungkut D-8 Surabaya

Telepon : 031-71047107

Nama Pemilik : Jimmy Setiono dan Lisa Honger

Website : https://www.facebook.com/pages/JIADesign

Email : [email protected]

3.2. Sejarah Berdirinya Perusahaan

JIA Design berdiri sejak tahun 2006. Nama “JIA” diambil dari nama

chinese pendiri “"方家云 / Fāng Jiā Yún" yang berarti “rumah”, sehingga ide

pokok dari perusahaan JIA Design adalah untuk menciptakan “rumah”, dimana

dari setiap tempat yang perusahaan JIA desain dapat memberikan keha ngatan

kepada penggunanya. JIA Design selalu mengajak klien untuk memberikan

feedback dan sedapat mungkin klien terlibat dalam setiap proses desain.

Perusahaan memposisikan diri sebagai penerjemah dari ide-ide klien dan

mengubahnya menjadi realita. Kebanyakan JIA Design mengerjakan proyek

residensial, tapi perusahaan juga mengerjakan proyek lain seperti perkantoran,

butik, sampai proyek gedung. JIA Design dipimpin oleh Ibu Lisa Honger dan

Bapak Jimmy Setiono. Kantor JIA Design berada di Jl. Puri Citra Rungkut D-8

Surabaya.

13Universitas Kristen Petra

Page 14: Laporan KP

3.3. Filosofi Perusahaan

Jargon Perusahaan: Icon of Best Quality and Value

Orientasi Pemasaran: Memberikan kualitas terbaik dalam setiap

perancangannya

Profesional: JIA Design adalah seorang profesional yang berkualitas,

menawarkan satu atap layanan terpadu untuk konsultasi, merancang dan

membangun interior-struktur-lanskap.

3.4. Lingkup Pekerjaan Perusahaan

JIA Design adalah perusahaan Desain Interior yang bergerak di bidang

eksterior, interior, khususnya residential, public space, dll.

JIA Design menawarkan jasa mendesain interior, mulai dari jasa gambar

3d ) ditangani langsung oleh Bapak Jimmy), gambar kerja oleh Ibu Lisa, dan

bagian animasi oleh Matthew.

3.5. Waktu Kerja

Waktu kerja di PT. Jia Design adalah 5 hari kerja dalam seminggu, yaitu:

Hari Senin sampai Jumat, pukul 09.00 – 17.00, dengan waktu istirahat pukul

12.00-13.00.

3.6. Cara Mendapatkan Proyek

Proyek yang dikerjakan oleh PT. JIA Design diperoleh dengan cara:

Tender ke beberapa proyek perkantoran pemerintahan.

Menghubungi dan menerima proyek dari beberapa perusahaan yang

bekerja sama dengan Jia Design.

Promosi melalui online, website.

14Universitas Kristen Petra

Page 15: Laporan KP

Proyek dari para kontraktor.

3.7. Visi dan Misi

Visi:

Menjadi konsultan terkemuka yang mengedepankan kekuatan solusi dan

kompetensi di bidang perencanaan dan desain arsitektur maupun interior untuk

memberikan kepuasan kepada klien

Misi:

Memberikan layanan terbaik demi terciptanya kepuasan pelanggan dengan

jaminan kualitas pekerjaan dan harga yang kompetitif. Membangun kemitraan

strategis dan bersinergi dengan klien maupun partner dengan prinsip saling

menguntungkan

3.8. Mekanisme Kerja

3.8.1. Menerima klien, berkonsultasi

Menerima kedatangan klien, selain itu juga mengikuti beberapa tender

yang dilakukan pihak klien, mengkomunikasikan kebutuhan klien, konsep dan

budget awal.

3.8.2. Survey

Setelah proses negosiasi terjadi, maka pihak JIA Design mendatangi

lapangan, mulai mengukur dan mendokumentasikan bagian-bagian yang akan

didesain.

3.8.3. Desain awal

Didalam PT JIA Design, sangat jarang desain awal menggunakan sketsa

ataupun free hand, rata-rata desain awal dilakukan dengan komputerisasi. Namun

15Universitas Kristen Petra

Page 16: Laporan KP

free hand digunakan sesekali untuk mengolah bentuk awal sebelum dibuat

modeling.

3.8.4. Revisi desain

Revisi terbagi menjadi dua bagian, revisi klien, dan revisi pemimpin

perusahaan, yang dilakukan oleh Bpk. Jimmy.

3.8.5. Pembuatan gambar kerja

Setelah desain disetujui oleh pihak klien dan pemimpin perusahaan, maka

proses selanjutnya adalah pembuatan gambar kerja oleh desainer.

3.8.6. Pembuatan RAB

RAB dilakukan oleh Desain Interior bersama Administrasi untuk

mendapatkan biaya produksi yang mendukung dengan bahan yang berkualitas.

3.8.7. Penyusunan kontrak kerja

Proses ini dimaksudkan untuk menandai persetujuan kontrak antara pihak

klien dan pihak perusahaan sebelum proyek dikerjakan.

3.8.8. Pelaksanaan proyek dan pengawasan

Perusahaan JIA design betanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan

proyek dan pengawasan atas proyek yang ada, karena itu marketing manager (ibu

lisa) mengecek, mengukur dan terjun langsung ke lapangan ketika proyek sedang

dikerjakan.

3.8.9. Finishing

Perusahaan terus memantau sampai proyek selesai dikerjakan sesuai dengan

desain awal perusahaan dan klien

3.8.9. Struktur Organisasi

16Universitas Kristen Petra