Laporan KP
description
Transcript of Laporan KP
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ABSENSI DAN PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. WARNA DUNIA PEKANBARU
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana Strata 1
Jurusan Sistem Informasi
oleh :
ARDI WAHYU CAHYONO
11153101931
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2014
ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ABSENSI DAN PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. WARNA DUNIA PEKANBARU
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Oleh:
ARDI WAHYU CAHYONO
11153101931
Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan Kerja Praktek
Di Pekanbaru, pada tanggal November 2014
Pembimbing Instansi
Rio Hamdani
NIK. 21400307
iii
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ABSENSI DAN PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. WARNA DUNIA PEKANBARU
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Oleh:
ARDI WAHYU CAHYONO
11153101931
Telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Kerja Praktek
di Pekanbaru, pada tanggal November 2014
Pembimbing Kerja Praktek
Wahyudi ST,MT
NIK. 130508078
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru
Nesdi E. Rozanda, S.Kom, M.Sc
NIP. 19710407 200003 1 001
iv
ABSTRAK
PT. Warna Dunia merupakan sebuah perusahaan distributor cat yang berpusat di Solo dan
memiliki beberapa kantor cabang yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia salah
satunya di kota Pekanbaru. Beberapa kendala yang dihadapi pada PT. Warna Dunia, yaitu
perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft
excel yang menyebabkan perhitungan gaji yang lambat dan kurang akurat. Untuk
meminimalisir masalah yang ada, maka diberikanlah sebuah solusi berupa sistem
informasi, yang bisa mempercepat proses penggajian karyawan. Metode yang digunakan
dalam menganalisa dan merancang sistem ini yaitu Object Oriented Analyst Design
(OOAD). Dengan adanya perancangan sistem informasi pengolahan data Absensi dan
Lembur ini, diharapkan dapat memberikan acuan terhadap sistem yang akan dibangun.
Kata kunci: Absensi, Lembur Kerja, OOAD, Sistem Informasi, Web.
v
ABSTRACT
PT. Warna Dunia is a distributor company based in Solo paint and has several branch
offices in several regions in Indonesia, one of them in the city of Pekanbaru. Some of the
constraints faced by the PT. Warna Dunia, namely calculation and management of
employees' salaries are still using Microsoft Excel that help cause the salary calculation
slower and less accurate. To minimize the problems that exist, then diberikanlah a solution
in the form of information systems, which could accelerate the process of employee payroll.
The method used in analyzing and designing these systems, namely Analyst Object Oriented
Design (OOAD). With the design of information systems and data processing Overtime
Attendance is expected to provide a benchmark against which the system will be built. Keywords: Attendance, Information Systems, OOAD, Overtime, Web
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur kepada
Allah SWT atas segala karunia, rahmat, dan ilmu-Nya yang tak terhingga, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Sholawat serta salam
terucap buat junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW Allahumma Sholli’ala
Sayyidina Muhammad Wa’ala Ali Sayyidina Muhammad, karena jasa beliau yang
telah membawa manusia merasakan nikmatnya Islam seperti sekarang ini. Laporan
Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat lulusnya matakuliah Kerja
Praktek yang ada di semester 6 pada Jurusan Sistem Informasi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.
Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis, yang selalu memberikan semangat dan motivasinya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Pada kesempatan ini juga
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Munzir Hitami, MA, Rektor Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
2. Dra. Hj. Yenita Morena, M.Si, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Bapak Nesdi Evrilyan Rozanda, S.Kom, M.Sc, Ketua Jurusan Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
4. Ibu Idria Maita, S.Kom, M.Sc, sebagai Sekertaris Jurusan Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
5. Bapak Wahyudi, ST, MT, pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu, memberikan motivasi, dan masukan terhadap penulis, serta
memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga dalam
penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.
vii
6. Bapak Rio Hamdani, pembimbing lapangan yang telah memberikan
masukan yang bermanfaat kepada penulis.
7. Untuk kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, dorongan,
serta doa untuk kelancaran kerja praktek penulis.
8. Untuk Aprisa, Muhammad Fairus, Purwanto, Nurul Fadila dan teman-
teman yang selalu sharing motivasi, ilmu dan dukungannya, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
9. Buat teman-teman dan kakak-kakak jurusan SI dan teman-teman lainnya
yang telah membantu penulis mengatasi masalah-masalah selama
menyelesaikan kerja praktek ini.
10. Dan tidak lupa juga buat teman-teman Jurusan Sistem Infrormasi
khususnya angkatan 2011 yang telah mewarnai hari-hari penulis dan
yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis sangat menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan harus dilakukan analisis ke
depan. Untuk itu penulis membuka diri dalam menerima kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan laporan kerja praktek ini dan
agar dapat lebih baik di masa yang akan datang dengan mengirim ke email penulis
[email protected]. Penulis mengharapkan semoga laporan kerja
praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam bidang pendidikan
Sistem Informasi.
viii
Akhirnya penulis menyampaikan doa dan harapan semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan yang telah diberikansemua pihak yang terkait dalam
penyusunan laporan ini dengan melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada
kita semua. Amin Allahumma Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pekanbaru, November 2014
ARDI WAHYU CAHYONO
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ...................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN .............................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... I-1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. I-2
1.3 Batasan Masalah.................................................................................... I-3
1.4 Tujuan Kerja Praktek ............................................................................ I-3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... I-4
1.6 Metodologi Kerja Praktek ..................................................................... I-5
1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... I-8
BAB II. PROFIL INSTANSI ............................................................................ II-1
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................. II-1
2.2 Visi dan Misi ........................................................................................ II-1
x
2.2.1 Visi .............................................................................................. II-2
2.2.2 Misi ............................................................................................. II-2
2.3 Struktur Organisasi .............................................................................. II-2
2.4 Job Description .................................................................................... II-3
2.4.1 Kepala Cabang ............................................................................ II-3
2.4.2 Kepala Sales Adminitrasi ........................................................... II-3
2.4.3 Assistant Sales Administrasi ...................................................... II-4
2.4.3 Merchandiser .............................................................................. II-4
2.4.5 Koordinator Merchandiser .......................................................... II-4
2.4.6 Kepala Pembukuan ..................................................................... II-5
2.4.7 Kepala Gudang ........................................................................... II-5
2.4.8 Asisten Kepala Gudang .............................................................. II-6
2.4.9 Kasir ........................................................................................... II-7
2.4.10 Loper ......................................................................................... II-7
2.4.11 Salesman ................................................................................... II-7
2.4.12 Driver ........................................................................................ II-8
2.4.13 Office Boy /Girl ........................................................................ II-8
2.4.14 Security ..................................................................................... II-8
BAB III. TUGAS KERJA PRAKTEK ........................................................... III-1
3.1 Uraian Tugas Kerja Praktek................................................................ III-1
3.2 Analisa Permasalahan ......................................................................... III-1
3.3 Jadwal Kegiatan .................................................................................. III-3
BAB IV. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... IV-1
4.1 Pengertian Absensi Dan Gaji .............................................................. IV-1
xi
4.1.1 Tujuan Absensi ......................................................................... IV-1
4.1.2 Jenis-jenis Absensi ................................................................... IV-2
4.1.3 Pengelolaan Absensi ................................................................. IV-2
4.1.4 Pengertian Gaji ......................................................................... IV-3
4.2 Pengertian Data dan Informasi .......................................................... IV-4
4.2.1 Pengertian Data......................................................................... IV-4
4.2.2 Pengertian Informasi ................................................................ IV-4
4.2.3 Kualitas Informasi .................................................................... IV-4
4.3 Sistem Informasi ................................................................................. IV-5
4.4 Komponen Sistem Informasi .............................................................. IV-5
4.5 Sistem Informasi Managemen ............................................................ IV-6
4.6 Model Pengembangan Sistem Skuensial Linier ................................. IV-6
4.7 Metode Berorientasi Objek ................................................................. IV-8
4.7.1 Object Oriented Analysis (OOA) ........................................... IV-8
4.7.2 Object Oriented Design (OOD) ................................................ IV-9
4.8 Unifield Modelling Language (UML) ............................................... IV-10
4.8.1 Diagram Use Case ................................................................... IV-11
4.8.2 Diagram Aktivitas .................................................................... IV-12
4.8.3 Diagram Sekuensial ................................................................. IV-13
4.8.4 Diagram Kolaborasi ................................................................. IV-14
4.8.5 Diagram Kelas ......................................................................... IV-15
4.8.6 Diagram Deployment ............................................................... IV-17
4.9 Basis Data (Database) ..................................................................... IV-18
4.10 MySQL ........................................................................................... IV-19
4.11 WEB ............................................................................................... IV-20
4.13 Hypertext Markup Language (HTML) ........................................... IV-21
4.14 Javascript ........................................................................................ IV-22
4.14 PHP ................................................................................................ IV-22
4.15 CSS ................................................................................................. IV-23
4.16 Xamp............................................................................................... IV-23
xii
BAB V. ANALISIS DAN PERANCANGAN .................................................. V-1
5.1 Analisis Sistem ................................................................................... V-1
5.2 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ............................................... V-1
5.3 Evaluasi Sistem Lama......................................................................... V-2
5.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan ................................................... V-3
5.5 Use Case Diagram .............................................................................. V-6
5.5.1 Deskripsi Use Case .................................................................... V-7
5.5.2 Skenario Use Case ..................................................................... V-8
5.5.2.1 Skenario Use case Login ............................................... V-8
5.5.2.2 Skenario Use case Kelola User ..................................... V-9
5.5.2.3 Skenario Use case Input Data Absensi ........................ V-10
5.5.2.4 Skenario Use case Menghitung Gaji Karyawan .......... V-11
5.5.2.5 Skenario Use case Lihat Laporan Absensi .................. V-12
5.5.2.6 Skenario Use case Lihat Lapoan Gaji Karyawan ........ V-12
5.6 Class Diagram .................................................................................. V-12
5.7 Sequence Diagram ........................................................................... V-13
5.7.1 Sequence Diagram Login user ............................................... V-14
5.7.2 Sequence Diagram Kelola user .............................................. V-14
5.7.3 Sequence Diagram Isi Data Absensi ...................................... V-15
5.7.4 Sequence Diagram Menghitung Gaji Karyawan .................... V-15
5.7.5 Sequence Diagram Lihat Laporan Absensi ............................ V-16
5.7.6 Sequence Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan ................. V-16
5.8 Collaboration Diagram ..................................................................... V-16
5.8.1 Collaboration Diagram Login Admin ..................................... V-17
5.8.2 Collaboration Diagram Login Bagian Keuangan ................... V-17
5.8.3 Collaboration Diagram Login Pimpinan ................................ V-18
5.8.4 Collaboration Diagram Kelola User ...................................... V-18
5.8.5 Collaboration Diagram Isi Data Absensi ............................... V-19
5.8.6 Collaboration Diagram Menghitung Gaji Karyawan ............. V-19
5.8.7 Collaboration Diagram Lihat Laporan Absensi ....................... V-20
xiii
5.8.8 Collaboration Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan............ V-20
5.9 Activity diagram ............................................................................... V-21
5.7.1 Activity Diagram Login user .................................................. V-21
5.7.2 Activity Diagram Kelola user ................................................. V-22
5.7.3 Activity Diagram Isi Data Absensi ......................................... V-22
5.7.4 Activity Diagram Menghitung Gaji Karyawan ....................... V-23
5.7.5 Activity Diagram Lihat Laporan Absensi ............................... V-23
5.7.6 Activity Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan.................... V-24
5.10 Deployment Diagram ..................................................................... V-25
5.11 Perancangan Database ................................................................... V-25
5.11.1 File User................................................................................ V-25
5.11.2 File Level ............................................................................... V-26
5.11.3 File Absensi .......................................................................... V-26
5.11.4 File Jabatan ........................................................................... V-27
5.11.5 File Biodata ............................................................................ V-27
5.11.6 File Gaji ................................................................................ V-28
5.12 Perancangan Struktur menu ............................................................ V-28
5.13 Perancangan Input .......................................................................... V-30
5.13.1 Form Input Data User ............................................................ V-30
5.13.2 Form Input Login .................................................................. V-30
5.13.3 Form Input Data Absensi ....................................................... V-31
5.13.4 Form Input Data Gaji Karyawan ........................................... V-31
5.14 Perancangan Laporan ..................................................................... V-32
5.14.1 Laporan Abseni .................................................................... V-32
5.14.2 Laporan Gaji Karyawan ......................................................... V-33
5.15 Perancangan Antar Muka (Interface) .............................................. V-34
5.15.1 Halaman Login user ............................................................... V-34
5.15.2 Halaman Depan Admin .......................................................... V-34
5.15.3 Halaman Kelola User Admin (Pengguna) ............................. V-35
5.15.4 Halaman Kelola User Tambah Pengguna .............................. V-35
xiv
5.15.5 Halaman Awal Isi Absensi ..................................................... V-36
5.15.6 Halaman Isi Data Absensi ...................................................... V-36
5.15.7 Halaman Depan Bagian Keuangan .......................................... V-37
5.15.8 Halaman Laporan Absensi (Bag. Keuangan) ........................... V-37
5.15.9 Halaman Hitung Gaji Karyawan .............................................. V-38
5.15.10 Halaman Input Data Gaji Karyawan ...................................... V-38
5.15.11 Halaman Laporan Gaji Bag. Keuangan .................................. V-39
5.15.12 Halaman Depan Pimpinan ..................................................... V-39
5.15.13 Halaman Laporan Absensi Pimpinan..................................... V-40
5.15.14 Halaman Laporan Gaji Pimpinan........................................... V-40
BAB VI. PENUTUP ......................................................................................... VI-1
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... VI-1
6.2 Saran ................................................................................................... VI-1
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xx
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Metodologi Kerja Praktek ...................................................................... I-5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi .............................................................................. II-2
Gambar 5.1 Flowchart Sistem Berjalan .................................................................. V-2
Gambar 5.2 Flowchart Sistem Usulan .................................................................... V-4
Gambar 5.3 Use Case Diagram Abasensi dan Penggajian ..................................... V-7
Gambar 5.4 Class Diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian ................ V-13
Gambar 5.5 Sequence Diagram Login user ........................................................... V-14
Gambar 5.6 Sequence Diagram Kelola user .......................................................... V-14
Gambar 5.7 Sequence Diagram Isi Data Absensi .................................................. V-15
Gambar 5.8 Sequence Diagram Menghitung Gaji Karyawan ................................ V-15
Gambar 5.9 Sequence Diagram Lihat Laporan Absensi ........................................ V-16
Gambar 5.10 Sequence Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan ........................... V-16
Gambar 5.11 Collaboration Diagram Login Admin ............................................. V-17
Gambar 5.12 Collaboration Diagram Login Bagian Keuangan ............................ V-17
Gambar 5.13 Collaboration Diagram Login Pimpinan ......................................... V-18
Gambar 5.14 Collaboration Diagram Kelola User ............................................... V-18
Gambar 5.15 Collaboration Diagram Isi Data Absensi ........................................ V-19
Gambar 5.16 Collaboration Diagram Menghitung Gaji Karyawan ...................... V-19
Gambar 5.17 Collaboration Diagram Lihat Laporan Absensi .............................. V-20
Gambar 5.18 Collaboration Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan ................... V-20
Gambar 5.19 Activity Diagram Login user ............................................................ V-21
xvi
Gambar 5.20 Activity Diagram Kelola user ........................................................... V-22
Gambar 5.21 Activity Diagram Isi Data Absensi ................................................... V-22
Gambar 5.22 Activity Diagram Menghitung Gaji Karyawan ............................... V-23
Gambar 5.23 Activity Diagram Lihat Laporan Absensi ........................................ V-23
Gambar 5.24 Activity Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan ............................. V-24
Gambar 5.25 Deployment Diagram ....................................................................... V-24
Gambar 5.26 Perancangan Struktur menu ............................................................. V-29
Gambar 5.27 Form Input Data User ..................................................................... V-30
Gambar 5.28 Form Input Login ............................................................................ V-30
Gambar 5.29 Form Input Data Absensi ................................................................ V-31
Gambar 5.30 Form Input Data Gaji Karyawan ..................................................... V-31
Gambar 5.31 Laporan Absensi ............................................................................... V-32
Gambar 5.32 Laporan Gaji Karyawan ................................................................... V-33
Gambar 5.33 Halaman Login ................................................................................. V-34
Gambar 5.34 Halaman Depan Admin ................................................................... V-34
Gambar 5.35 Halaman Halaman Kelola User Admin (Pengguna) ........................ V-35
Gambar 5.36 Halaman Kelola User Tambah Pengguna ........................................ V-35
Gambar 5.37 Halaman Awal Isi Absensi ............................................................... V-36
Gambar 5.38 Halaman Isi Data Absensi ................................................................ V-36
Gambar 5.39 Halaman Depan Bagian Keuangan .................................................. V-37
Gambar 5.40 Halaman Lapoan Absensi Bag.Keuangan ........................................ V-37
Gambar 5.41 Halaman Hitung Gaji Karyawan ...................................................... V-38
xvii
Gambar 5.42 Halaman Input Data Gaji Karyawan ................................................ V-38
Gambar 5.43 Halaman Laporan Gaji Bag. Keuangan ............................................ V-39
Gambar 5.44 Halaman Depan Pimpinan ................................................................ V-39
Gambar 5.45 Halaman Laporan Absensi Pimpinan ............................................... V-40
Gambar 5.46 Halaman Laporan Gaji Pimpinan ..................................................... V-40
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Prakterk .................................................................. III-3
Tabel 4.1 Simbol-simbol Use Case Diagram ................................................ IV-12
Tabel 4.2 Simbol-simbol Activity Diagram ................................................... IV-13
Tabel 4.3 Simbol Sequence Diagram............................................................. IV-13
Tabel 4.4 Simbol collaboration Diagram ...................................................... IV-14
Tabel 4.5 Simbol-simbol Class Diagram....................................................... IV-16
Tabel 4.6 Simbol Depelopmen Diagram ....................................................... IV-17
Tabel 5.1 Daftar Aktor ..................................................................................... V-5
Tabel 5.2 Daftar Use case ................................................................................ V-7
Tabel 5.3 Skenario Use Case Login ................................................................. V-8
Tabel 5.4 Skenario Use Case Kelola User ........................................................ V-9
Tabel 5.5 Skenario Use Case Input Data Absensi .......................................... V-10
Tabel 5.6 Skenario Use Case Menghitung Gaji Karyawan ............................ V-11
Tabel 5.7 Skenario Use Case Lihat Laporan Absensi..................................... V-12
Tabel 5.8 Skenario Use Case Lihat Laporan Gaji Karyawan ......................... V-12
Tabel 5.9 File User ........................................................................................ V-25
Tabel 5.10 File Level....................................................................................... V-26
Tabel 5.11 File Absensi ................................................................................. V-26
Tabel 5.12 File Jabatan ................................................................................... V-27
Tabel 5.13 File Biodata .................................................................................. V-27
Tabel 5.14 File Gaji ....................................................................................... V-28
xix
DAFTAR LAMPIRAN
A Data Wawancara ..................................................................................... A-1
B Absensi Kerja Praktek Instansi ............................................................... B-1
C Data Observsi .......................................................................................... C-1
D. Tampilan symbol .................................................................................... D-1
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknoogi informasi berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak
dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap pekerjaan.
Komputer merupakan salah satu benda dari kemajuan teknologi informasi yang
memegan peran penting dalam perkembangan yang terjadi saat ini. Komputer
bukan lagi hal yang asing pada zaman sekarang ini, dan juga bukan merupakan
barang mewah atau sesuatu yang dianggap langka seperti pada awal kedatangannya,
bahkan sudah menjadi sesuatu kebutuhan yang sangat penting untuk dimiliki,
terutama bagi perusahaan dan badan instansi baik itu milik pemerintah ataupun
suwasta. Perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan peranan komputer dalam
mengambil suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang ada berdasarkan
pada informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, diperlukan suatu
teknologi informasi yang cukup baik dan mantap serta dapat dipertanggung
jawabkan dalam upaya menghimpun semua informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan demi kemajuan perusahaan tersebut.
PT. Warna Dunia merupakan sebuah perusahaan distributor cat yang
berpusat di Solo dan memiliki beberapa kantor cabang yang tersebar di sejumlah
wilayah di Indonesia salah satunya di kota Pekanbaru yang beralamat di Jalan
Kartama Raya No.72 Pekanbaru. PT. Warna Dunia memiliki visi yaitu “PT. Warna
Dunia menjadi perusahan distribusi cat tingkat dunia yang terkemuka”.
Berdasarkan visi tersebut PT. Warna Duinia terus berbenah diri, baik dari bidang
fisik, sarana dan prasarana serta pelayanannya.
Dalam perkembangan perusahaannya PT. Warna Dunia menghadapi
beberapa permasalahan dalam sistem penggajiannya. Permasalahan pertama yang
dihadapi PT. Warna Dunia, perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih
menggunakan bantuan microsoft excel yang menyebabkan perhitungan gaji yang
I-2
lambat dan kurang akurat. Permasalahan kedua, pencatatan data absensi karyawan
masih manual sehingga tingkat kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan menjadi
besar, akibatnya proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat.
Permasalahan ketiga, pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word
menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu
yang lama dalam pencarian informasi.
Menurut Heidjrachman dan Husnan (1996:8), sistem penggajian memegang
peranan penting karena sistem ini akan menentukan berapa gaji yang semestinya
diterima karyawan. Menurut Hartono (1999:8), informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dengan penggunaan sistem terkomputerisasi diharapkan dapat mengatasi masalah
di dalam PT. Warna Dunia, dimana dapat membantu mempercepat perhitungan
penggajian di PT. Warna Dunia Pekanbaru. Analisis dan perancangan sistem
informasi penggajian pada PT. Warna Dunia tersebut dapat memberikan suatu hasil
rancangan sistem informasi penggajian karyawan serta membantu merancang suatu
sistem perhitungan penggajian karyawan yang akurat.
Dari latar belakang yang telah diungkapkan di atas untuk mempermudah
dalam penghitungan dan pembuatan laporan penggajian pada PT. Waarna Dunia
Pekanbaru, maka penulis mengambil judul dalam laporan Kerja Praktek ini adalah
“Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Absensi dan Penggajian
Karyawan Pada PT. Warna Dunia Pekanbaru”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat
diambil sebuah rumusan masalah, “ Bagaimana menganalisa dan merancang suatu
sistem informasi absensi dan penggajian kariyawan pada PT. Warna Dunia
Pekanbaru ?”.
I-3
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penulisan proposal ini adalah :
1. Data yang digunakan dalam penelitian kerja praktek adalah data-data
absensi karyawan dan gaji karyawan PT. Warna Dunia Pekanbaru.
2. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa analisa dan perancangan sistem
informasi absensi dan penggajian karyawan berbasis Intranet menggunakan
media web offline pada PT. Warna Dunia Pekanbaru.
3. Analisis dan perancangan sistem informasi menggunakan metode OOAD.
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari kerja praktek ini antara lain adalah :
A. Tujuan Umum
1. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di masa perkuliahan.
2. Memenuhi persyaratan kurikulum Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Suska Riau.
3. Mempererat hubungan kerjasama antara dunia pendidikan dan
perusahaan..
4. Memotivasi dan membiasakan diri kepada lingkungan kerja.
5. Untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai dunia kerja.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk membantu perusahaan dengan memberi solusi rancangan
sistem yang nantinya akan mempermudah kinerja staff dalam
mengelola data absensi dan penggajian karyawan.
2. Untuk membantu dalam perancangan basis data yang akan
digunakan sistem untuk menyimpan data absensi dan penggajian
karywan PT. Warna Dunia.
3. Untuk memberi gambaran sistem absensi dan penggajian karyawan
yang akan dibangun pada PT. Warna Dunia.
I-4
1.5 Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek ini akan dilaksanakan pada :
Waktu : 18 Februari 2014 s/d 18 Maret 2014.
Tempat : PT. Warna Dunia Jln. Kartama Raya No.72 Kel. Maharatu
Kec. Marpoyan Pekanbaru Riau.
I-5
1.6 Metodologi
Dalam mengembangkan laporan kerja praktek ini, metodologi penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Metodologi Penelitian
Kegiatan Tools HasilTahap
I
Tahap
perencanaan
Mulai
II
Tahap
Pengumpulan
Data
III
Tahap
Analisa dan
Perancangan
IV
Tahap
Penulisan Laporan
1. Identifikasi Masalah.
2. Studi Kepustakaan (teori
pendukung Kerja Praktek).
3. Tujuan Kerja Praktek.
4. Data yang dibutuhkan.
1.Memahami proses sistem yang
sedang berjalan.
2.Memahami prosedur absensi dan
penggajian.
3.Pengumpulan data dari
observasi,,dan wawancara pada
pembimbing perusahaan.
1. Analisa sistem lama
2. Analisa sistem baru
3. Perancangan
1. Melakukan Konsultasi
Pembimbing Kerja Praktek
2. Melakukan Dokumentasi Hasil
Kerja Praktek
1. Observasi
2. Wawancara
3. Kumpulan
1. OOAD
2. UML
Laporan
Kerja Praktek
Penulis bisa
mempertanggung
jawabkan hasil
laporan kerja
praktek.
Mengetahui
Permsalahan,penyebabn
ya, cara mengatasi,
hasil dari analisa dan
hasil dari perancangan
Mendapatkan data
yang akan analisa
Selesai
BAB I
Memperoleh gambaran
masalah pada sistem
yang sedang berjalan
untuk dianalisis
Gambar 1.1 Metodologi Penelitian
I-6
Keterangan alur flowchart:
1. Tahap Perencanaan
Langkah pertama dalam meneliti adalah memilih dan merumuskan
masalah serta dapat diselidiki dengan sumber-sumber yang ada (Nazir, 2009).
Adapun tahapan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Mulai
Merupakan tahap awal dalam setiap melakukan kegiatan.
b. Identifikasi Masalah
Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan
masalah yang ada pada perusahaan PT. Warna Dunia.
c. Studi Pustaka
Kegiatan ini memungkinkan penulis untuk melanjutkan penulisan dalam
laporan Kerja Praktek ini. Karena, dengan melakukan studi pustaka,
penulis mendapatkan informasi untuk mendukung penulisan yang
berkaitan dengan topik yang diangkat.
d. Menentukan Tujuan Kerja Praktek
Untuk mendukung pencapaian sasaran Kerja Praktek, maka selanjutnya
adalah penentuan tujuan dari Kerja Praktek ini, agar tujuan dalam
penulisan lebih terarah
e. Menetukan Data yang Diperlukan
Kegiatan selanjutnya adalah menentukan data yang diperlukan agar
mempermudah penulis dalam melakukan analisis.
2. Tahap Pengumpulan Data
Adapun tahapannya dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Memahami sistem yang sedang berjalan
Kegiatan ini dilakukan untuk memahami lebih jauh mengenai sistem yang
sedang berjalan yaitu pada proses yang mengalami masalah.
I-7
b. Memahami prosedur absensi dan penggajian karyawan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian yang terkait dalam
data absensi dan penggajian.
c. Pengumpulan Data dari Observasi dan Wawancara.
d. Data primer dan data sekunder
1. Data primer
Data primer yang didapat ialah :
a. Data dari perusahaan seperti profil, visi dan misidan struktur
organisasi dari instansi.
b. Data yang diperoleh dari wawancara langsung kepada pembimbing
instansi.
2. Data sekunder
Data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti dari subjek penelitiannya, seperti buku-buku, jurnal dan
informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian penulis.
3. Tahap Analisa dan Perancangan
Setelah data dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah tahap analisa.
Tahapan ini merupakan tahapan inti dari penulisan Laporan Kerja Praktek. Sebagai
output dari hasil analisa dan perancangan sistem baru atau usulan. Adapun kegiatan
yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut:
a. Analisa sistem lama
Kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui kekurangan sistem lama
yang akan dijadikan acuan dalam tahap analisa sistem baru.
b. Analisa sistem baru
Merupakan tahapan analisa sistem usulan yang akan dijadikan dasar
perancangan.
c. Perancangan
Merupakan proses pembuatan rancangan input, rancangan output, dan
rancangan laporan dari sitem yang di usulkan.
I-8
4. Tahap Penulisan Laporan
Adapun tahap terakhir dari Kerja Praktek ini adalah tahap penulisan
laporan. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan Konsultasi Terhadap Pembimbing Kerja Praktek
Konsultasi terhadap Pembimbing Kerja Praktek sangat diperlukan dalam
penulisan laporan untuk mendapatkan masukan-masukan dan ide
mengenai hal yang tidak diketahui oleh penulis.
b. Melakukan Dokumentasi Hasil Kerja Prektek
Seluruh data yang diperoleh dan telah di analisa, maka hasil nya akan
didokumentasikan dalam bentuk sebuah laporan kerja praktek, yang
nantinya akan diujikan kembali dihadapan pembimbing.
c. Selesai
1.7 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari pokok-pokok
permasalahan yang dibahas pada masing-masing yang diuraikan menjadi beberapa
bagian :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II PROFIL INSTANSI
Berisi pembahasan tentang profil instansi yang terdiri dari sejarah
instansi, sturuktur organisasi, visi dan misi, tujuan, sasaran serta struktur
organisaasi instansi.
I-9
BAB III TUGAS KERJA PRAKTEK
Bab ini berisi tentang kegiatan atau project planning kerja praktek
selama berada di PT. Warna Dunia mulai dari tugas kerja praktek,
analisa permasalahan, jadwal Kegiatan, metode pengerjaan kerja
praktek..
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan secara teoritis tentang hal-hal spesifik yang akan didalami
selama kerja praktek. Seperti, konsep dasar sistem informasi, tinjauan
umum pengembangan sistem, konsep dasar perancangan sistem
database, analisa sistem, dan sekilas bahasa pemograman yang
digunakan.
BAB V ANALISA DAN PERANCANGAN
Berisikan tentang analisa dari sistem lama maupun sistem baru, seperti
identifikasi permasalahan sistem, identifikasi kebutuhan sistem.
Berisikan juga mengenai perancangan sistem, bagaimana penulis
membuat rancangan sistem usulan yang baru.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan selama proses
pelaksanaan Kerja Praktek.
II-1
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Warna Dunia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pendistribusian cat yang yang berpusat di Solo dan memiliki beberapa kantor
cabang yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Awal cikal bakal
perusahaan ini dibentuk yaitu pada tanggal 21 Oktober 2006.
PT. Warna Dunia adalah investasi murni lokal dengan inovatif, kreatif dan
agresif orang yang melihat kesempatan dalam industri cat. Mereka sebagian besar
memiliki latar belakang cat yang bagian dari keuntungan kunci bagi mereka untuk
bersaing dengan distribusi cat saat ini.
PT. Warna Dunia mulai di Jakarta dengan mendistribusi cat untuk pelapis
otomotif , cat sintetis alkid dan cat anti korosi. Sekarang berbasis di Solo.
Cat saat ini ketersediaan pasokan adalah:
Water Based Decorative paint with Belazo&Envi Latex brands
Synthetic Alkyd paint with Envi Alkyd brands
Building Chemical with Modacon brands
II-2
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
Menjadi perusahan distribusi tingkat dunia yang terkemuka.
2.2.2 Misi
Menjadi suatu perusahaan distribusi yang melalui usaha keras terus menerus
dalam mengembangkan sumber daya manusia dan dengan memberi pelayanan
berkualitas tertinggi kepada pelanggan dan keunggulan dalam pelaksanaan.
2.3 Struktur Organisasi
Di dalam PT. Warna Dunia terdapat total 31 karyawan yang masing-masing
telah mendapat bagian-bagian dan ruang lingkup kerja di perusahaan ini, berikut
struktur organisasi pada PT. Warna Dunia Pekanbaru:
II-3
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Warna Dunia Pekanbaru
2.4 Job Description
Berdasarkan hasil putusan pimpinan, adapun deskripsi kerja masing-
masing pegawai pada PT. Warna Dunia Pekanbaru adalah sebagai berikut:
2.4.1 Kepala Cabang
1. Membuat strategi dan merencanakan kegiatan untuk mencapai tujuan dan
target perusahaan
2. Membuat spesifik target
3. Menyusun dan mengkoordinasikan pengelolaan budget, target, sales
forecast
4. Melakukan kunjungan ke outlet
II-4
5. Membuat laporan sales dan analisanya
6. Membina, mengkoordinasikan dan memotivasi karyawan
7. Melakukan koordinasi dengan kantor pusat dan marketing
8. Membina hubungan dengan customer dan principal
9. Melakukan stock-opname harian pada gudang
2.4.2 Kepala Sales Administrasi
1. Melakukan verifikasi atas kebenaran transaksi penjualan setiap transaksi
penjualan kaitan dengan kebenaran outlet yang dilayani dan diterimanya
barang.
2. Menginput order dan menandatangani Delivery Order atu dokumen lainnya
yang legal sebagai dokumen pengeluaran barang.
3. Mengadakan stock opname gudang pada tengah bulan dan akhir bulan
untuk memastikan keakuratan antara fisik barang dengan data di system
4. Melaksanakan/mengawasi tersedianya stock barang yang cukup serta aman
sehingga tidak sampai terjadi out of stock, melaksanakan re-ordering ke
pusat sesuai jadwal yang telah ditentukan. juga memastikan tidak terjadinya
over stock.
5. Melakukan evaluasi atas item stock slow moving.
6. Membuat/mencetak laporan penjualan.
7. Melakukan dokumentasi Faktur yang dilengkapi dengan Surat Pesanan
customer.
8. Melakukan dokumentasi Purchase Order yang diterbitkan ke Pusat.
9. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan tanpa mengurangi
kepentingan perusahaan.
10. Membantu mengendalikan pelayanan order bagi customer yang sudah
mengalami Over credit limit dan atau Over Due sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan.
II-5
2.4.3 Assistant Sales Administrasi
1. Meminta faktur dari gudang
2. Mengurutkan nomor faktur
3. Mengganti tanggal untuk diposting dan merubah nomor faktur dari posisi
hold menjadi select
4. Posting faktur dan diberi stempel serta materai
5. Melakukan proses closing dan transfer vendor untuk Takeda dan Berno
6. Melakukan posting pajak, mencetak DSM dan sales
7. Menyerahkan faktur ke kasir
2.4.4 Merchandiser
1. Membuat rencana kunjungan bulanan dan kunjungan harian
2. Melakukan kunjungan harian sesuai rencana kunjungan yang telah dibuat
3. Merapikan barang pajangan yang ada di outlet.
4. Memastikan barang keluar sesuai dengan sistem FIFO (first in first out)
sehingga tidak ada barang yang kadaluarsa.
5. Melakukan order pada saat stok barang sedikit atau habis di outlet
2.4.5 Koordinator Merchandiser
1. Melakukan pengecekan kunjungan yang dilakukan oleh Merchandiser.
2. Memastikan bahwa stok barang yang ada di outlet selalu penuh.
3. Membantu Merchandiser dalam penyelesaian masalah apabila terjadi
masalah di outlet.
4. Melakukan joint visit dengan Merchandiser.
5. Menyelesaikan maslah yang terjadi di outlet
6. Membuat laporan penjualan mingguan dan bulanan.
7. Melaporkan hasil penjualan mingguan dan bulanan kepada atasan.
8. Menginformasikan kegiatan kompetitor.
II-6
2.4.6 Kepala Pembukuan
1. Membuat budget laporan keuangan
2. Membuat budget tanggal pelaporan keuangan ke kantor pusat
3. Membuat budget dana operasional cabang, on-act, jurnal memorial
4. Membuat laporan keuangan
5. Membuat dan melaporkan PPN, Pph 21, Pph 23
6. Otorisasi atas pengeluaran biaya cabang
7. Membuat laporan untuk manajemen
8. Menghitung lembur, salary cabang, insentif salesman
9. Mengawasi pengeluaran biaya-biaya cabang
2.4.7 Kepala Gudang
1. Memeriksa kelengkapan dokumen penerimaan barang
2. Menata dan menyusun stok sesuai tingkat kepentingannya, kaitan fast atau
slow moving produk dan juga menyangkut specifikasi type produk (produk
Cool storage dan reguler storage) memudahkan pengambilan untuk
tercapainya ketentuan FEFO
3. Menyiapkan barang sesuai Delivery order, Surat jalan Konsinyasi dan Debit
note yang diterima dari S.Adm.
4. Melakukan pengepakan barang sesuai persyaratan
5. Mengatur pengiriman barang sesuai persyaratan (produk cool storage
ataupun reguler storage)
6. Melakukan serah terima barang kepada Loper/driver dan atau expedisi,
sekaligus mengecek kembali kesesuaian antara dokumen dengan fisik yang
diserah terimakan.
7. Memastikan serah terima barang sesuai petunjuk kerja yang telah
ditetapkan.
8. Melakukan pengecekan atas pengiriman yang telah terantar ataupun yang
belum terantar.
II-7
9. Memastikan bahwa customer ataupun penerima barang sudah
membubuhkan tanda tangan dan stempel pada dokumen Delivery order
(untuk pengiriman via loper/driver), pada packing List dan konosemen
(untuk pengiriman via expedisi).
10. Memastikan bahwa untuk delivery Order yang Type pembayaran COD,
pada saat loper/driver menyerahkan kembali ke gudang sudah ada stempel
LUNAS dari kasir, (ini untuk memastikan bahwa uang atas pembayaran
tersebut sudah disetorkan oleh loper/driver).
11. Membuat Laporan premi loper, sopir dan pendamping sopir
2.4.8 Assistant Kepala Gudang
1. Memeriksa kelengkapan dokumen penerimaan barang
2. Menata dan menyusun stok sesuai tingkat kepentingannya, kaitan fast atau
slow moving produk dan juga menyangkut specifikasi type produk (produk
Cool storage dan reguler storage) memudahkan pengambilan untuk
tercapainya ketentuan FEFO
3. Menyiapkan barang sesuai Delivery order, Surat jalan Konsinyasi dan Debit
note yang diterima dari S.Adm.
4. Melakukan pengepakan barang sesuai persyaratan
5. Mengatur pengiriman barang sesuai persyaratan (produk cool storage
ataupun reguler storage)
6. Melakukan serah terima barang kepada Loper/driver dan atau expedisi,
sekaligus mengecek kembali kesesuaian antara dokumen dengan fisik yang
diserah terimakan.
7. Memastikan serah terima barang sesuai petunjuk kerja yang telah
ditetapkan.
8. Melakukan pengecekan atas pengiriman yang telah terantar ataupun yang
belum terantar.
II-8
2.4.9 Kasir
1. Melakukan transaksi bank
2. Membuat daftar tagihan
3. Merekap DT atau hasil setoran salesman
4. Menginput Faktur dan menerima setoran
5. Membuat cheque dan merekap patty-cash
6. Memasukkan giro hasil setoran salesman ke Platinum
7. Mengambil uang dan menyetor ke Bank
8. Melakukan pelunasan
9. Menerima klaim sopir
10. Membuat Laporan Keuangan Harian
11. Membuat taging piutang di akhir bulan
2.4.10 Loper
1. Mengantar barang sesuai faktur
2. Mengecek kendaraan / motor
3. Memeriksa barang sesuai faktur
2.4.11 Salesman
1. Melakukan kunjungan harian sesuai rencana kunjungan yang telah dibuat
2. Melakukan order penjualan dan mengadakan negosiasi dengan relasi agar
mau menambah item pembelian
3. Memastikan SP customer lengkap untuk diberikan kepada Kepala Sales
Administrasi guna file di gudang.
4. Membina hubungan baik dengan setiap relasi yang ada di areanya .
5. Menyusun faktur tagihan dan melakukan penagihan sesuai tahapan-tahapan
penagihan yang ditentukan oleh perusahaan
6. Membuat laporan penjualan sesuai dengan fotmat yang telah ditentukan
oleh perusahaan
II-9
7. Melaporkan hasil kunjungan harian ke Supervisor untuk diperiksa dan
didiskusikan
8. Melakukan aktivitas market intelligent dan survey sesuai instruksi
perusahaan untuk mengetahui aktivitas kompetitor dan informasi pasar
lainnya.
9. Mendata customer yang bermasalah.
2.4.12 Driver
1. Mengecek barang yang akan dikirim
2. Mengantar barang
3. Merawat dan mengecek kelayakan operasi kendaraan
2.4.13 Office Boy/Girl
1. Menyapu ruangan dan halaman kantor, menyiram bunga/tanaman
2. Mengepel ruangan kantor
3. Membersihkan kaca, toilet, AC
4. Mencuci gelas, piring, peralatan makan dan minum, karpet
5. Membantu menyediakan keperluan karyawan
2.4.14 Security
1. Membuat Jadwal kerja 1 bulan dan dilaporkan kepada Kepala cabang
2. Membuat buku Jurnal harian dan dilaporkan kepada Kepala cabang
3. Berpatroli memeriksa semua keadaan ruangan kantor setiap 1 jam sekali dan
di catat dalam buku Jurnal
4. Melaporkan kepada atasan jika ada hal – hal yang dianggap mencurigakan
5. Menerima tamu dan dicatat ke dalam buku penerimaan tamu serta
mengantar tamu ke ruang pertemuan.
6. Menerima barang dari luar memastikan aman kemudian mengarahkan ke
divisi yang akan menerisma barang tersebut.
III-1
BAB III
TUGAS KERJA PRAKTEK
3.1 Uraian Tugas Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilaksanakan di PT. Warna Dunia Pekanbaru dari tanggal
18 Februari 2014 s/d 18 Maret 2014.
Adapun beberapa tugas yang dapat diuraikan yaitu:
.
a. Setelah selesai melakukan analisa pada sistem, penulis mendiskusikan hasil
analisa pada pembimbing perusahaan untuk meminta izin melanjutkan
penelitian ke tahap selanjutnya.
b. Mengumpulkan data tentang sistem absensi dan penggajian karyawan yang
sedang berjalan.
c. Merumuskan permasalahan dan hambatan yang dihadapi berdasarkan data-
data yang tersedia untuk nantinya akan dilakukan analisa untuk
memecahkan permasalahan yang ada.
3.2 Analisa Permasalahan
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, didukung oleh teori dan
konsep yang relevan, serta melihat penggunaan sistem absensi dan penggajian
karyawan yang telah berjalan, maka penulis dapat mengangkat suatu permasalahan
dalam laporan penelitian ini. Permasalahan yang terdapat di PT. Warna Dunia
Pekanbaru adalah :
1. Permasalahan pertama yang dihadapi PT. Warna Dunia, perhitungan
dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan bantuan microsoft
excel yang menyebabkan perhitungan gaji yang lambat dan kurang
akurat..
III-2
2. pencatatan data absensi karyawan masih manual sehingga tingkat
kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan menjadi besar akibatnya
proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat.
3. pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan
informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu
yang lama dalam pencarian informasi.
III-3
3.3 Jadwal Kegiatan
Kerja Praktek dilaksanakan selama satu bulan, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek Selama Sebulan dalam Hitungan Hari
Bulan Minggu No. Kegiatan (Hari)
Februari Minggu
3
1. (Selasa, 18 Februari 2014) Observasi lokasi
2. (Rabu, 19 Februari 2014) Perkenalan diri
3. (Kamis, 20 Februari 2014) Mengumpulkan data pegawai
4. (Jumat, 21 Februari 2014) Wawancara dengan pembimbing
perusahaan
Minggu
4
1. (Selasa, 25 Februari 2014) Analisa sistem absensi dan
penggajian
2. (Rabu, 26 Februari 2014) Wawancara dengan pembimbing
perusahaan
3. (Kamis, 27 Februari 2014) Mengetik data pegawai
Maret Minggu
1
1. (Selasa, 4 Maret 2014) Mengetik data absensi dan penggajian
karyawan
2. (Rabu, 5 Maret 2014) Wawancara tentang absensi dan
penggajian karyawan
Minggu
2
1. (Selasa, 11 Maret 2014) Konsultasi dengan pembimbing
perusahaan
2. (Jumat, 14 Maret 2014) Konsultasi dengan pembimbing
perusahaan
3. (Selasa, 18 Maret 2014) Perpisahan
IV-1
BAB IV
LANDASAN TEORI
4.1 Pengertian Absensi
Absensi adalah suatu cara untu mengetahui sejauh mana tingkat disiplin
kerja pegawai, apakah pegawai tersebut bisa mentaati peraturan yang diterapkan
atau tidak. Absensi juga dapat diartikan suatu pendataan kehadiran , bagian dari
pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi
data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah
untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan.
4.1.1 Tujuan Absensi
Oleh karena absensi adalah unsur kedisiplinan maka tujuannya adalah untuk
meningkatkan kedisiplinan pegawai. Daftar absensi sangat penting bagi atasan
untuk mengetahui keadaan bawahannya. Adapun tujuan dari absensi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Untuk melihat kehadiran pegawai
2. Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai
3. Untuk meningkatkan semangat kerja pegawai
4. Untuk mengetahui keadaan bawahan dihari kerja
5. Untuk mengetahui apakah bawahan mempunyai semangat kerja dengan
melihat kehadiran karyawan dihari kerja
IV-2
6. Sebagai bahan laporan kepada bagian kepada atasan tentang karyawan
yang disiplin
Dengan diterapkannya absensi ini dengan sendirinya telah membantu
meningkatkan mutu dari instansi itu. Kebanyakan orang menilai adanya
penggunaan absensi berarti adanya disiplin pada tempat yang bersangkutan.
Selanjutnya orang menilai sistem kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan
demikian absensi ini juga ikut membantu penilaian yang baik bagi setiap organisasi
yang menerapkannya.
4.1.2 Jenis-Jenis Absensi
Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis
absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya Secara
umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu;
a. Absensi manual
Absensi manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara
menggunakan pena (tanda tangan)
b. Absensi non manual (dengan menggunakan alat)
Absensi non manual adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan
menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan
barcode,finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.
4.1.3 Pengelolaan Absensi
Pengelolaan absensi dengan memanfaatkan kelebihan teknologi informasi
maka akan memiliki beberapa kelebihan yang dapat membantu setiap proses
absensi yang berjalan diantara keuntungan tersebut adalah :
1. Absensi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat
2. Informasi hasil pencarian yang disajikan lebih lengkap
IV-3
3. Link antar bagian divisi (Pencarian data kehadiran dari satu divisi ke
divisi lain)
4. Mempermudah dalam melakukan Entry dan Update data
5. Memudahkan pembuatan laporan dan rekapitulasi
6. Terdapat fasilitas informasi
Dengan demikian sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah kerja
bagian kepegawaian, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja dari
Perusahaan.
4.1.4 Pengertian Gaji
Menurut Mulyadi (2001:377), gaji adalah pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan baik yang mempunyai jabatan maupun
karyawan pelaksana. Penghasilan yang didapat oleh seorang karyawan terdiri atas
(2001:377):
1. Gaji Pokok
Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan
jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok
minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.
2. Insentive
a. Uang makan dan transport
Merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain dari gaji
pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai
dengan keahliannya dengan cara perhitungannya adalah perhari namun
diberikan pada setiap menerima gaji.
IV-4
b. Uang lembur
Menurut KEPMEN Pasal 1 Ayat 1
(2004:1), waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7
(tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6
(enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari dan
40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima)
4.2 Pengertian Data dan Informasi
4.2.1 Pengertian Data
Menurut Richard E. Potter (1996, 67) dalam bukunya yang berjudul
Introduction of Information Technology mendefinisikan bahwa data adalah bahan
baku yang dapat diubah menjadi sebuah informasi untuk digunakan oleh pengambil
keputusan.
4.2.2 Pengertian Informasi
Menurut Wilkinson (1995, p6), informasi adalah data yang telah diproses
sehingga bentuknya berubah dan nilainya semakin tinggi, oleh karena itu dapat
dinyatakan bahwa data sebagai bahan baku dan informasi sebagai barang jadi.
Adapun menurut McLeod (2001, p12) informasi adalah data yang telah diolah ke
suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya.
4.2.3 Kualitas informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus
akurat, tepat waktu dan relevan.
1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan.
2. Tepat waktu, informasi yang dapat pada si penerima tidak boleh terlambat,
informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
IV-5
3. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.
4.3 Sistem Informasi
Menurut Abdul Kadir (2003), sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem
informasi tidak harus melibatkan komputer. Istilah sistem informasi lebih sering
dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataan nya
komputer merupakan bagian yang penting. Jadi sistem informasi yaitu mencakup
sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja),
ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan.
4.4 Komponen Sistem Informasi
Menurut Abdul Kadir (2003) dalam suatu sistem informasi terdapat
komponen-komponen seperti:
1. Perangkat keras (hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software)
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat
memproses data.
3. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis data (database)
Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan
penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data
IV-6
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai
secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
4.5 Sistem Informasi Manajemen
Menurut McLeod (2001, p16), sistem informasi manajemen adalah
sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia untuk banyak user
dengan kebutuhan yang sama. Menurut O’Brien (2005, p19) sistem informasi
manajemen menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan menyajikannya bagi
manajer dan para profesional bisnis.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem informasi manajemen adalah sistem informasi berupa laporan yang
memberikan informasi bagi pihak manajemen yang mempunyai kebutuhan yang
sama.
4.6 Model Pengembangan Sistem Sekuensial Linier
Menurut Pressman (2003), model sekuensial linier sering disebut juga
dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun (Waterfall Model)”.
Model ini adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling
banyak dipakai.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang dimulai pada sebuah
tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan
pemeliharaan.
Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara
garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut
adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut
Pressman yaitu sebagai berikut:
1. System / information engineering and modeling, permodelan ini diawali
dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan
ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus
IV-7
dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware,
database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan project definition.
2. Software requirements analysis, proses pencarian kebutuhan diintensifkan
dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang
akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain
informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface,
dans sebagainya. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan
software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3. Design, proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas
menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding
dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah
disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka
proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Coding, untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer,
maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat
dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses
coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara
teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Testing / verification, sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian
juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan,
agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai
dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Maintenance, pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di
dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak
selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada
errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-
fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan
ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada
pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
IV-8
4.7 Object Oriented Method
Menurut Sholiq, (2006) metode berorientasi objek atau object oriented
merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang
sistem sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang saling berinteraksi. Yang
dimaksud dengan berorientasi objek adalah bahwa mengorganisasikan perangkat
lunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang bekerja sama antara informasi
atau struktur data dan perilakau (behavior) yang mengaturnya.
Objek adalah konsep abtraksi atau sesuatu yang memiliki arti bagi aplikasi
yang akan dikembangkan. Pengertian objek biasanya adalah kata benda, namun
objek dalam konteks OOP bukan hanya objek nyata yang bisa dilihat serta diraba
dan dilihat secara kasat mata, namun juga menyangkut entitas-entitas konseptual
seperti rumus persamaan kuadrat, liberalisme, marxisme, dan sebagainya.
Berikut ini adalah tujuh dari istilah berorientasi objek yang telah dijelaskan di
atas dimana Objek adalah konsep abtraksi atau sesuatu yang memiliki arti bagi
aplikasi yang akan dikembangkan. Menurut Sholiq (2006) beberapa istilah
berorientasi objek adalah:
1. Abtraksi (abtraction)
2. Pewarisan (inheritance)
3. Banyak bentuk (polymorphism)
4. Pembungkusan (encapsulation)
5. Pengiriman pesan (message sending)
6. Assosiasi (assosiation)
7. Aggregasi (aggregation)
4.7.1 Object Oriented Analysis (OOA)
Menurut Nugroho (2005), OOA adalah tahapan perangkat lunak dengan
menentukan spesifikasi sistem (sering orang menyebutnya sebagai SRS/ System
Requirement Spesification ) dan mengidentifikasi kelas-kelas serta hubungannya
satu terhadap yang lainnya. Untuk memahami spesifikasi sistem, kita perlu
IV-9
mengidentifikasi para pengguna atau yang sering disebut sebagai aktor-aktor. Siapa
aktor-aktor yang akan menggunakan sistem dan bagaimana mereka menggunakan
sistem.
Mencari objek-objek fisik pada sistem juga memungkinkan kita untuk
mendapatkan informasi lebih lengkap objek-objek pada sistem yang
bersangkutan.Objek-objek dapat bersifat mandiri, organisasi-organisasi, satuan
informamsi, gambar-gambar, atau apapun yang menyusun suatu aplikasi dalam
konteks representasi dunia nyata dalam sistem yang sedang dikembangkan.
Adapun aktifitas utama dari OOAD adalah:
1. Menganalisis masalah domain
2. Menjelaskan sistem proses
3. Mengidentifikasi objek
4. Menentukan atribut
5. Mengidentifikasi operasi
6. Komunikasi objek
4.7.2 Object Oriented Design (OOD)
OOD adalah merancang kelas-kelas yang teridentifikasi selama tahap
analisis dan antarmuka ( user Interface). Selama tahap ini kita mengidentifikasi dan
menambah beberapa objek dan kelas yang mendukung implementasi dari
spesifikasi kebutuhan. Adapun proses pada OOD meliputi:
1. Mendefenisikan konteks dan mode dari penggunaan sistem.
2. Mendesai arsitektur sistem.
3. Identifikasi objek sistem utama.
4. Mengembangkan model desain.
5. Menentukan interface objek.
IV-10
4.8 Unifield Modelling Language ( UML)
Menurut Sholiq (2006), Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady
Booch, DR.James Rumbough, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter
Yourdon, dan lainnya. Jacobson menulis tentang pendefinisian persyaratan-
persyaratan sistem yang disebut use case. Juga mengembangkan sebuah metode
untuk perancangan sistem yang disebut Object Oriented Software Enginnering
(OOSE) yang berfokus pada analisis. Boch, Rumbough dan Jacobson biasa disebut
dengan tiga sekawan (tree amigod). Semuanya bekerja di Rational Software
Corporation dan berfokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Simbol
UML mirip dengan Boch, notasi OMT, dan juga ada kemiripan dengan notasi
lainnya.
Penggabungan beberapa metode menjadi UML dimulai 1993. Pada akhir
tahun 1995 Unified Method versi 0.8 diperkenalkan. Unified Method diperbaiki dan
di ubah menjadi UML pada tahun 1996, UML 1.0 disahkan dan diberikan pada
Object Technology Group (OTG) pada tahun 1997, dan pada tahun itu juga
beberapa perusahaan pengembang utama perangkat lunak mulai mengadopsinya.
UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai
aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara
lain:
1. Digram use case (use case diagram)
2. Diagram aktivitas (activity diagram)
3. Diagram sekuensial (sequence diagram)
4. Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
5. Diagram kelas (class diagram)
6. Diagram statechart (statechart diagram)
7. Diagram komponen (component diagram)
8. Diagram deployment (deployment diagram)
IV-11
4.10.1 Diagram Use Case
Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana
aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai atau
pengguna.
Simbol Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actor
Menspesifikasikan himpuan
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case.
2
Dependency
Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri (independent).
3
Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada
di atasnya objek induk (ancestor).
4
Include Menspesifikasikan bahwa use
case sumber secara eksplisit.
5
Extend
Menspesifikasikan bahwa use
case target memperluas perilaku
dari use case sumber pada suatu
titik yang diberikan.
IV-12
6
Association Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
7
System
Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
terbatas.
8
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor
9
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan
elemen lain yang bekerja sama
untuk menyediakan prilaku yang
lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
10
Note
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber
daya komputasi
Tabel 4.1 Simbol-simbol Use Case Diagram
4.10.2 Diagram Aktivitas
Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Dapat juga
digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use case.
Aktivitas dalam digram dipresentasikan dengan bentuk bujur sangkar bersudut
tidak lancip, yang didalam nya berisi langkah-langkah apa saja yang terjadi dalam
aliran kerja. Ada sebuah keadaan mulai (start state) yang menunjukkan dimulainya
aliran kerja, dan sebuah keadaan selesai (end state) yang menunjukkan akhir
diagram, titik keputusan dipresentasikan dengan diamond. Diagram aktivitas tidak
perlu dibuat untuk setiap aliran kerja, tetapi diagram ini akan sangat berguna untuk
aliran kerja yang komplek dan melebar.
IV-13
Simbol Activity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-
masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
2
Action State dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
4 Actifity
Final Node
Bagaimana objek dibentuk dan
dihancurkan
5 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran
Tabel 4.2 Simbol-simbol Activity Diagram
4.10.3 Diagram Sekuensial
Diagram sekuensial digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case.
Simbol Sequence Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
2
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
IV-14
3
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
Tabel 4.3 Simbol Sequence Diagram
4.10.4 Diagram Kolaborasi
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan
diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Pada diagram
sekuensial, keseluruhan interaksi berdasarkan urutan waktu, tetapi pada diagram
kolaborasi, interaksi antar objek atau aktor ditunjukkan dengan arah panah tanpa
keterangan waktu.
Diagram kolaborasi berbentuk seperti bintang, dengan beberapa objek yang
berkomunikasi dengan sebuah objek pusat. Arsitek sistem menggunakan diagram
ini untuk menyimpulkan bahwa sistem yang dibangun sangat tergantung pada objek
pusat, dan merancang ulang objek-objek untuk mendistribusikan proses secara
merata. Interaksi demikian akan sulit dilihat jika menggunakan diagram sekuensial
saja.
Simbol collaboration Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Object Object merupakan instance
dari sebuah class dan
dituliskan tersusun secara
horizontal. Digambarkan
sebagai sebuah class (kotak)
dengan nama obyek
didalamnya yang diawali
dengan sebuah titik koma
IV-15
Actor Actor juga dapat
berkomunikasi dengan object,
maka actor juga dapat
diurutkan sebagai kolom.
Simbol Actor sama dengan
simbol pada Actor Use Case
Diagram.
Message Message, digambarkan
dengan anak panah yang
mengarah antar obyek dan
diberi label urutan
nomor yang mengindikasikan
urutan
komunikasi yang terjadi antar
obyek.
Tabel 4.4 Simbol collaboration Diagram
4.10.5 Diagram Kelas
Diagram kelas menunjukan interaksi antara kelas dalam sistem. Kelas
mengandung informasi dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan
informasi tersebut. Sebuah kelas pada diagram kelas dibuat untuk setiap tipe objek
pada diagram sekuensial atau diagram kolaborasi.
Para programmer menggunakan diagram ini untuk mengembangkan kelas.
Case tool tertentu seperti rational rose membangkitkan struktur kode sumber untuk
kelas-kelas, kemudian para programmer menyempurnakan dengan bahasa
pemrograman yang dipilih pada saat coding. Para analyst menggunakan digram ini
untuk menunjukkan detail sistem, sedangkan arsitek sistem mempergunakan
diagram ini untuk melihat rancangan sistem.
IV-16
Simbol Class Diagram
Simbol Nama Deskription
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
lebih dari 2 objek.
Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi
atribut serta operasi yang sama.
Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu actor
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya
Tabel 4.5 Simbol-simbol Class Diagram
IV-17
4.10.6 Diagram Deployment
Diagram deployment menampilkan rancangan fisik jaringan sehingga
terlihat berbagai komponennya. Diagram deployment digunakan oleh manajer
proyek, arsitek sistem, dan karyawan distribusi untuk memahami rancangan fisik
sistem dan dimana saja sub sistem yang akan dibuat. Diagram ini membantu
manajer proyek mengkomunikasikan tentang apa yang sistem inginkan terhadap
pemakai, juga membantu bagian pengembangan untuk merencanakan distribusi
yang akan ditawarkan.
Simbol Deployment Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
komponen Pada deployment
diagram,
komponenkomponen
yang ada diletakkan
didalam node untuk
memastikan keberadaan
posisi mereka
Node Node menggambarkan
bagian-bagian hardware
dalam sebuah sistem.
Notasi untuk node
digambarkan sebagai
sebuah kubus 3 dimensi.
Association Sebuah association
digambarkan sebagai
sebuah garis yang
menghubungkan dua
node yang
IV-18
mengindikasikan jalur
komunikasi antara
element-elemen
hardware.
Tabel 4.6 Simbol Deployment Diagram
4.9 Basis Data (Database)
Menurut Abdul Kadir (2003), basis data (database) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi
problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Menurut Fathansyah (1999), basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan
Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/
berkumpul. Sedangkan data adalah reprentasi fakta dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia (siswa, pegawai, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya. Kemudian data tadi direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, ataupun kombinasinya. Basis
data sendiri dapat diartikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan dan terorganisasi
sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media elektronis.
Tujuan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar
dapat menemukan kembali data yang cari dengan mudah dan cepat. Disamping itu
pemanfaatan basis data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan_tujuan lain.
IV-19
Secara lebih lengkap, basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan
objektif seperti berikut ini:
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
3. Keakuratan (accuracy)
4. Ketersediaan (availability)
5. Kelengkapan (completeness)
6. Keamanan (security)
7. Kebersamaan pemakai (sharability)
4.10 MySQl
MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server
(RDBMS) yang sangat cepat dan kokoh serta bersifat open source. MySQL
merupakan salah satu jenis databaseserver yang banyak digunakan di dunia maya,
yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. Database
adalah sekumpulan tabel yang saling berhubungan satu sama lain, yang tujuannya
adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dikomputer,
diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL.
MySQL dapat digunakan pada berbagai platform sistem operasi.
Keunggulan MySQL dalam mengolah database adalah (Saputro.2005) :
1. Kecepatan.
Berdasarkan hasil pengujian, MySQL memiliki kecepatan yang paling baik
dibandingkan RDBMS lainnya. Contohnya MySQL 4.0 kinerja query naik
sebesar 200% dari kinerja biasa.
2. Mudah digunakan.
Perintah dalam MySQL dan aturan-aturannya relatif mudah diingat dan
diimplementasikan, karena MySQL menggunakan SQL (Structured Query
Language) sebagai bahasa standar database.
3. Open Source
IV-20
MySQL sudah menggunakan konsep Open Source, siapapun dapat
mengembangkan MySQL dan hasil pengembangannya dipublikasikan
kepada para pemakai.
4. Kapabilitas
MYSQL mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan
jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 jumlah baris, serta
mampu memproses sebanyak 32 indeks per-tabel.
5. Biaya murah
Pemakai dapat menggunakan MySQL tanpa harus mengeluarkan biaya yang
cukup mahal selama mengikuti konsep open source/GNU Public License.
6. Keamanan
MySQL menerapkan system keamanan dan hak akses secara bertingkat,
termasuk dukungan dengan keamanan data secara pengacakan lapisan data.
Adanya tingkatan user dan jenis akses yang beragam dan sistem pengacakan
password (encrypted password).
7. Lintas Platform
MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi, diantaranya yaitu
Linux, Windows, FreeBSD, Novell Netware, Sun Solaris, Sco OpenUnix
dan IBM’s AIX.
8. Minim ”bug”
Khususnya pada MySQL dengan keterangan ”recommended”.
4.11 WEB
World wide web atau lebih sering dikenal sebagai web adalah suatu layanan
sajian informasi yang menggunakan konsep informasi hyperlink (tautan), yang
memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing
atau penelusuran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang
menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya.
Jenis-jenis web atau website :
1. Statis
2. Dinamis
IV-21
Menurut Betha Sidik (2012), Word Wide Web (WWW) atau lebih dikenal
dengan web merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer
yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam
internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk
menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web
yang ditampilkan dalam browser web.
Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar
interface pada layanan-layanan yang ada di internet, awalnya sebagai penyedia
informasi, kini juga digunakan untuk komunikasi bisnis diperusahaan ataupun di
instansi pemerintahan. Selain itu web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai
strategi informasi, ada beberapa alasan diantaranya:
1. Akses informasi yang mudah.
2. Setup server lebih mudah.
3. Informasi mudah di distribusikan.
4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem
operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat
disajikan.
4.12 Hypertext Markup Language (HTML)
Sebuah bahasa merepresentasi atau menampilkan sebuah halaman web.
HTML bukanlah bahasa pemrograman seperti C++, BASIC, PASCAL, PHP,
ataupun Java karena struktur HTML sangatlah berbeda dibandingkan dengan
bahasa pemrograman tersebut. Pada HTML tidak mengenal fungsi logika seperti
IF… ELSE, FOR, NEXT, WHILE, DO dan fungsi logika lainnya. Namun HTML
memiliki kelebihan bisa disisipi bahasa pemrograman agar tercipta sebuah web
yang bagus.
Yang bisa anda lakukan dengan HTML yaitu:
1. Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.
IV-22
2. Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses dari
seluruh dunia.
3. Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran,
transaksi secara online.
4. Menambahkan object-object seperti image, audio, video dan juga java
applet dalam document HTML.
4.13 Javascript
JavaScript adalah Salah satu bahasa pemrograman yang berjalan pada sisi
klien (client side scripting languange). Javascript mempunyai beberapa keunggulan
seperti mampu berjalan pada setiap browser yang mendukungnya serta tidak
tergantung pada sistem operasi (cross-platform language), serta mengenal fungsi
logika. Javasript seperti bahasa pemrograman lainnya tidak perlu decompile
sehingga dapat langsung berjalan (interpreted languange).
Tanpa transmisi jaringan apapun, sebuah halaman HTML yang dilengkapi
dengan tulisan Javascript dapat menginterpretasikan teks yang dituliskan pada
halaman tersebut dan memberikan tampilan teks dialog penolakan apabila teks yang
dituliskan tadi salah. Atau anda dapat mempergunakan Javascript untuk
memerintahkan sebuah aksi (seperti memainkan file suara, mengeksekusi sebuah
“applet” atau berkomunikasi dengan “plug-in” lain) sebagai respon terhadap
dibukanya sebuah halaman web atau penutupan halaman tersebut oleh pengguna
internet.
4.14 PHP
PHP merupakan Bahasa pemrograman yang bersifat di embed pada HTML.
PHP diproses di sisi server baru kemudian diproses ke bentuk HTML. PHP
memiliki kelebihan untuk mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman
web ang bersifat dinamis, mengirim serta menerima cookies, dll.
PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, anatara lain Linux, Unix,
Micrososft Windows, Mac OS, RISC OS. Selain itu PHP juga mendukung banyak
IV-23
server, antara lain apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal
Web Server (PWS), dll.
PHP tidak terbatas hanya pada keluaran HTML. PHP bisa mengolah
keluaran gambar, file PDF, dan movie Flash. PHP juga bisa menghasilkan teks
seperti XHTML dan file XML lainnya.
4.15 CSS
CSS adalah Sebuah style sheets yang digunakan dalam dokumen HTML.
Penggunaan CSS sangat membantu untuk menyusun halaman yang konsisten dan
mempercantik tampilan pada sebuah pembuatan web. Dengan mendefinisikan
sebuah style saja maka style tersebut bisa dipakai berulang kali.
4.16 XAMPP
XAMPP adalah sebuah paket komplit yang terdiri atas program Apache Web
Server 2.2.12, MySQL 5.1.37 database, modul PHP 5.3.0.
V-1
BAB V
ANALISA DAN PERANCANGAN
5.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasikan
permasalahan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dengan adanya analisa sistem diharapkan
sistem yang akan dirancang menjadi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5.2 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Berikut akan diuraikan secara umum sistem yang sedang berjalan pada
absensi dan penggajian karyawan pada PT. Warna Dunia :
1. Data absensi diisi setiapharinya oleh karyawan PT. Warna Dunia yang hadir,
sedangkan data lembur kerja diisi oleh kariawan yang melakukan kerja lembur.
Kemudian data tersebut akan direkap oleh pihak admin.
2. Setelah itu hasil laporan 1 bulan absensi karyawan dan laporan lembur kerja
karyawan akan diserahkan pada bagian keuangan yang kemudian akan
melakukan penghitungan gaji karyawan dengan menggunakan microsoft excel
dan dibuat laporannya dengan menggunakan microsoft word.
3. Lalu laporan diserahkan pada pimpinan untuk dilakukan pengecekan gaji dan
kehadiran kariyawannya.
Analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, akan ditampilkan dalam
bentuk diagram flowchart seperti gambar 5.1 berikut ini:
V-2
Aliran Sistem Lama
Admin Bagian Keuangan PimpinanKaryawan
Mulai
Isi absensi
dan
lembur
kerja
Absensi
Absensi
Rekap
data
absensi
Lembur kerja
Laporan
absensi 1
bulann
Rekap
lembur
kerja
Lembur kerja
Laporan
lembur kerja
Laporan
absensi 1
bulann
Laporan
lembur kerja
Laporan gaji
karyawan
Selesai
Rekap
data
absensi
dan
lembur
Laporan Gaji
Karyawan
Laporan
absensi 1
bulan
Gambar 5.1 Flowchart Sistem Berjalan
Pertama karyawan melakukan absensi dan mengisi data lembur kerja jika
melakukan lembur. Kemudian admin akan melakukan rekap data absensi dan
lembur kerja yang menghasilkan laporan absensi 1 bulan dan laporan lembur kerja
karyawan. Selanjutnya laporan absensi 1 bulan diserahkan pada bagian ke uangan
dan pimpinan. Sedangkan laporan kerja lembur karyawan diserahkan pada bagian
keuangan, dari data absensi dan lembur kerja karyawan ini akan dilakukan
penghitungan gaji dan pembuatan laporan gaji karyawan yang akan diserahkan
pada pimpinan.
5.3 Evaluasi Sistem Lama
Setelah diuraikan mengenai aliran sistem absensi dan penggajian karyawan
yang sedang berjalan pada PT. Warna Dunia maka dapat disimpulkan beberapa
kelemahan sistem yang sedang berjalan. Hal ini bermanfaat untuk tolak ukur dalam
V-3
sistem yang baru nantinya. Berdasarkan penganalisaan terhadap sistem yang sedang
berjalan pada PT. Warna Dunia Pekanbaru dapat diketahui beberapa kelemahan
yaitu:
1. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan yang masih menggunakan bantuan
microsoft excel menyebabkan perhitungan gaji yang lambat dan kurang akurat.
2. Pencatatan data absensi karyawan masih manual sehingga tingkat kesalahan
atau ketidakakuratan pencatatan menjadi besar, akibatnya proses perhitungan
penggajian karyawan menjadi lambat.
3. Pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word menyebabkan
informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama
dalam pencarian informasi dan pembuatan laporannya.
5.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Pada tahap ini akan memberi gambaran mengenai sistem dan menjelaskan
tentang rancangan kerja sistem yang diusulkan. Deskripsi sistem yang diusulkan,
akan ditampilkan dalam bentuk diagram flowchart seperti gambar 5.2 dibawah ini:
V-4
Aliran Sistem Informasi Usulan
PimpinanBagian keuanganSistemAdminKaryawan
Login
Database
Username
dan
Password
Username
dan
Password
Username
dan
Password
Username
dan
Password Verifikasi Login
Ya
N NNN
Halaman utama Halaman utama
Laporan absensi
dan lembur kerja
Mulai
Login sebagai
Karyawan Admin Bagian keuangan Pimpinan
Y Y Y Y
N N N
Logout
Kelola user
Mengisi
absensi
karyawan
Halaman utama Halaman utama
Laporan gaji
karyawan
View laporan
absensi dan gaji
kayawan
Logout Logout Logout
Selesai
N
View absensi
View biodata
Menghitung
dan
membuat
laporan gaji
karyawan
Gambar 5.2 Flowchart Sistem Usulan
Sistem yang diusulkan ini menggunakan database, pertama karyawan login
ke sistem dengan memasukkan username dan passowrd, setelah login ia dapat
melihat absensi dan biodatanya. Admin login ke sistem dengan memasukkan
username dan password aktifitas yang dapat dilakukannya adalah mengelola sistem
dan juga menginputkan absensi karyawan. Bagian keuangan melakukan login
kemudian ia melakukan penghitungan gaji dan membuat laporan penggajian,
sedangkan pimpinan dapat dengan mudah memantau kehadiran kariawan dan
melihat laporan penggajian setelah melakukan login.
V-5
Dalam sistem yang diusulkan ini terdapat beberapa kelebihan-kelebihan,
diantaranya yaitu:
1. Tugas admin akan menjadi lebih ringan dan pembuatan laporannya dapat
dilakukan lebih efektif.
2. Bagian keuangan pun dapat dengan mudah dalam melakukan penghitungan
gaji dan pembuatan laporan penggajian karyawan.
3. Pimpinan dapat dengan mudah mendapatkan laporan absensi karyawan dan
laporan penggajian karyawan.
4. Data absensi dan penggajian karyawan akan lebih aman tersimpan dalam data
base perusahaan.
Berdasarkan analisa diatas maka dapat dilakukan rancangan sistem absensi
dan penggajian karyawan menggunakan pendekatan berorientasi objek yaitu
dengan UML (Unifield Modeling Language). Adapun diagram UML yang
digunakan sebagai berikut:
1. Use case diagram
2. Class diagram
3. Sequence diagram
4. Collaboration diagram
5. Activity diagram
6. Deployment Diagram
Adapun aktor-aktor yang terlibat didalam sistem informasi absensi dan
penggajian karywan pada PT. Warna dunia dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini:
Tabel 5.1 Daftar Aktor
Nama aktor Deskripsi
1. Karyawan Orang yang bekerja di perusahaan yang
harus melakukan absen setiap ia bekerja
dan mengisi data lembur kerja apabila ia
melakukan lembur.
V-6
2. Admin Bagian yang bertugas sebagai pengelola
user, dan melakukan penginputan data
absensi.
3. Bagian keuangan Bagian yang bertugas disegala hal yang
menyangkut ke uangan perusahaan dan
sebagai pembuat laporan penggajian yang
membutuhkan data absensi dan lembur
kerja.
4. Pimpinan Bagian yang menerima laporan.
5.5 Use Case Diagram
Use Case Diagram terdiri dari actor, use case dan serta hubunganya.
Usecase Diagram digunakan untuk menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat
dilakukan oleh user/pengguna sistem yang sedang berjalan. Berikut merupakan
penggambaran sistem dalam bentuk use case terlihat pada gambar 5.3 berikut ini:
V-7
Gambar 5.3 Use Case Diagram Abasensi dan Penggajian
5.5.1 Deskripsi Use Case
Pendiskripsian use case absensi dan gaji karyawan dapat kita lihat pada tabel
5.2 di bawah ini.
Tabel 5.2 Daftar Use Case
No. Use Case Deskripsi
1. Login. Menggambarkan user melakukan login ke sistem.
2. Lihat data absensi Menggambarkan karyawan melihat kehadiranynya.
3. Lihat biodata Menggambarkan karyawan melihat biodatanya.
4. Kelola user Menggambarkan admin menginputkan data user
dan juga menghapus user.
5. Input data absensi Menggambarkan admin menginputkan data absensi
karyawan.
V-8
6. Menghitung gaji
karyawan
Menggambarkan bagian keuangan menghitung gaji
karyawan.
7. Lihat laporan absensi Menggambarkan pimpinan dan bagian keuangan
melihat laporan absensi dan lembur kerja.
8. Lihat laporan gaji
karyawan
Menggambarkan pimpinan melihat laporan gaji
karyawan
5.5.2 Skenario Use Case
Berikut akan ditampilkan skenario use case dari setiap use case yang telah
ada.
5.5.2.1 Skenario Use Case login
Use case login akan terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.3 Skenario Use Case login
Use Case : Login
Deskripsi
: Use case ini menangani verifikasi dan hak akses
memasukkan dan pengolahan data
Aktor : Admin, Bagian keuangan, pimpinan.
Kondisi Awal : Sistem menampilkan form login.
Kondisi Akhir : Menampilkan menu utama.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika Admin,
Bagian keuangan, pimpinan
melakukan login.
2. Sistem melakukan verifikasi login
3. Sistem menampilkan form menu
utama.
Skenario Gagal Login
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika Admin,
Bagian keuangan, pimpinan
melakukan login.
2. Sistem melakukan verifikasi login
3. Sistem menampilkan pesan login
tidak valid.
V-9
5.5.2.2 Skenario Use Case kelola User
Use case kelola user akan terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.4 Skenario Use Case kelola User
Use Case : kelola data user
Deskripsi : Use case ini untuk menangani data user yang di-input.
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Sistem menampilkan form input data.
Kondisi Akhir : Data user yang telah di-input pada database disimpan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu utama.
2. Sistem menampilkan form input data
user.
3. Admin melakukan input data
sesuai kolom yang ada.
4. Data user masuk di database.
5. Sistem memeriksa form.
6. Sistem menampilkan pesan input data
user sukses dilakukan.
Skenario Gagal Input Data User
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu utama.
2. Sistem menampilkan form input data
user.
3. Admin melakukan input data
sesuai kolom yang ada.
4. Data user masuk di database.
5. Sistem memeriksa form.
6. Menampilkan pesan form belum terisi
secara lengkap.
V-10
5.5.2.3 Skenario Use Case Input Data Absensi.
Use case input data absensi akan terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.5 Skenario Use Case Input Data Absensi
Use Case : Input data absensi
Deskripsi : Use case ini untuk menangani user yang mengisi data
absensi.
Aktor : Admin
Kondisi Awal : Sistem menampilkan form input data.
Kondisi Akhir : Data absensi yang telah di-input pada database.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu utama.
2. Sistem menampilkan form Isi
absensi.
3. Admin melakukan isi data
sesuai kolom yang ada.
4. Data absensi masuk di database.
5. Sistem memeriksa form.
6. Sistem menampilkan pesan absensi
sukses dilakukan.
Skenario Gagal Input Data Absensi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu utama.
2. Sistem menampilkan form Isi
absensi.
3. Admin melakukan isi data
sesuai kolom yang ada.
4. Data absensi masuk di database.
5. Sistem memeriksa form.
6. Menampilkan pesan form belum
terisi secara lengkap.
V-11
5.5.2.4 Skenario Use Case Menghitung Gaji Karyawan.
Use case Menghitung Gaji Karyawan akan terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.6 Skenario Use Case Menghitung Gaji Karyawan.
Use Case : Menghitung Gaji Karyawan.
Deskripsi : Use case ini untuk menangani penghitungan gaji
karyawan.
Aktor : Bagian Keuangan
Kondisi Awal : Sistem menampilkan form Penghitungan gaji
karyawan.
Kondisi Akhir : Gaji karyawan telah dihitung dan disimpan dalam
database.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika
actor membuka menu
penghitungan gaji karyawan.
2. Sistem menampilkan halaman
penghitungan gaji karyawan.
3. Actor memilih karyawan yang
akan dihitung gajinya dan
mengisi form yang tersedia.
4. Data gaji karyawan masuk ke
dalam database
5. Sistem menampilkan pesan
penghitungan gaji sukses
dilakukan.
Skenario Gagal Revisi Data Nota
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu penghitungan
gaji karyawan.
2. Sistem menampilkan halaman
penghitungan gaji karyawan.
3. Actor memilih karyawan yang
akan dihitung gajinya dan mengisi
form yang tersedia.
4. Sistem memeriksa form
penghitungan gaji.
5. Data gaji karyawan gagal masuk ke
database.
6. Menampilkan pesan form
penghitungan gaji karywawan
belum terisi secara lengkap.
V-12
5.5.2.5 Skenario Use Case Lihat Laporan Absensi.
Use case Laporan Absensi akan terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.7 Skenario Use Case Laporan Absensi.
Use Case : Laporan absensi.
Deskripsi : Use case ini untuk melihat laporan absensi.
Aktor : Pimpinan dan bagian keuangan.
Kondisi Awal : Sistem menampilkan laporan absensi.
Kondisi Akhir : Laporan absensi telah dilihat.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu utama.
2. Sistem menampilkan laporan
absensi.
3. Actor melakukan pengecekan
laporan.
5.5.2.6 Skenario Use Case Lihat Laporan Gaji Karyawan
Use case laporan gaji karyawan akan terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.8 Skenario Use Case Laporan Gaji Karyawan
Use Case : Laporan gaji karyawan.
Deskripsi : Use case ini untuk melihat laporan gaji karyawan.
Aktor : Pimpinan.
Kondisi Awal : Sistem menampilkan laporan gaji karyawan.
Kondisi Akhir : Laporan gaji karyawan telah dilihat.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use case ini dimulai ketika actor
membuka menu laporan gaji
karyawan.
2. Sistem menampilkan laporan
gaji karyawan.
3. Pimpinan melakukan pengecekan
laporan gaji karyawan.
5.6 Class Diagram
Class Diagram merupakan diagram yang menunjukan class-class yang ada
di sistem dan hubungannya secara logic. Class diagram yang dibuat pada tahap
design ini, merupakan deskripsi lengkap dari class-class yang ditangani oleh
V-13
sistem, dimana masing-masing class telah dilengkapi dengan atribut dan operasi-
operasi yang diperlukan.
Class diagram sistem informasi absensi dan penggajian karyawan dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 5.4 Class Diagram Sistem Informasi absensi dan lembur
5.7 Sequence Diagram
Interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu / kejadian dalam
suatu proses yang digambarkan dengan sequence diagram. Berikut ini akan
dijelaskan mengenai sequence diagram sistem informasi absensi dan lembur kerja
karyawan.
V-14
5.7.1 Sequence Diagram Login User
Gambar 5.5 Sequence Diagram Login User
5.7.2 Sequence Diagram Kelola User
Gambar 5.6 Sequence Diagram Kelola User
V-15
5.7.3 Sequence Diagram Isi Data Absensi
Gambar 5.7 Sequence Diagram Isi Data Absensi
5.7.4 Sequence Diagram Menghitung Gaji Karyawan
Gamba 5.8 Sequence Diagram Menghitung Gaji Karyawan
V-16
5.7.5 Sequence Diagram Lihat Laporan Absensi
Gambar 5.9 Sequence Diagram Lihat Laporan Absensi
5.7.6 Sequence Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan
Gambar 5.10 Sequence Diagram Lihat Lapora Gaji Karyawan
5.8 Collaboration Diagram
Diagram kolaborasi berbentuk seperti bintang, dengan beberapa objek yang
berkomunikasi dengan sebuah objek pusat. Arsitek sistem menggunakan diagram
ini untuk menyimpulkan bahwa sistem yang dibangun sangat tergantung pada objek
pusat, dan merancang ulang objek-objek untuk mendistribusikan proses secara
V-17
merata. Interaksi demikian akan sulit dilihat jika menggunakan diagram sekuensial
saja. Berikut akan dijelaskan mengenai diagram kolaborasi:
5.8.1 Collaboration Diagram Login Admin
Gambar 5.11 Collaboration Diagram Login Admin
5.8.2 Collaboration Diagram Login Bagian Keuangan
Gambar 5.12 Collaboration Diagram Login Bagian Keuangan
V-18
5.8.3 Collaboration Diagram Login Pimpinan
Gambar 5.13 Collaboration Diagram Login Pimpinan
5.8.4 Collaboration Diagram Kelola User
Gambar 5.14 Collaboration Diagram Kelola User
V-19
5.8.5 Collaboration Diagram Isi Data Abasensi
Gambar 5.15 Collaboration Diagram Isi Data Absensi
5.8.6 Collaboration Diagram Menghitung Gaji Karyawan
Gambar 5.16 Collaboration Diagram Menghitung Gaji Karyawan
V-20
5.8.7 Collaboration Diagram Lihat Laporan Absensi
Gambar 5.17 Collaboration Diagram Lihat Laporan Absensi
5.8.8 Collaboration Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan
Gambar 5.18 Collaboration Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan
V-21
5.9 Activity Diagram
Activity diagram memiliki elemen-elemen diantaranya sebagai berikut:
1. Keadaan awal (start state) dan keadaan akhir (end state).
2. Aktivitas yang menggambarkan satu tahapan dalam workflow tersebut.
3. Transisi yang menggambarkan keadaan apa yang mengikuti suatu keadaan
lainnya.
4. Keputusan (decision), elemen yang menyediakan pilihan alur dalam
workflow.
5. Batang penyelaras (synchronization bar) memperlihatkan sub alur paralel.
6. Swimlane yang menjelaskan pemeran bisnis yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas yang dikandungnya.
Berikut akan dijelaskan mengenai activity diagram sistem informasi absensi
dan penggajian karyawan.
5.9.1 Activity Diagram Login User
Gambar 5.19 Activity Diagram Login User
V-22
5.9.2 Activity Diagram Kelola User
Gambar 5.20 Activity Diagram Kelola User
5.9.3 Activity Diagram Isi Data Absensi
Gambar 5.21 Activity Diagram Isi Data Absensi
V-23
5.9.4 Activity Diagram Menghitung Gaji Karyawan
Gambar 5.22 Activity Diagram Menghitung Gaji Karyawan
5.9.5 Activity Diagram Lihat Laporan Abasensi
Gambar 5.23 Activity Diagram Lihat Laporan Perbulan
V-24
5.9.6 Activity Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan
Gambar 5.24 Activity Diagram Lihat Laporan Gaji Karyawan
5.10 Deployment Diagram
Diagram deployment menampilkan rancangan fisik jaringan sehingga
terlihat berbagai komponennya. Diagram deployment digunakan untuk memahami
rancangan fisik sistem dan dimana saja sub sistem yang akan dibuat. Berikut akan
dijelaskan mengenai diagram deployment sistem informasi absensi dan penggajian
karyawan pada gambar 5.25
Gambar 5.25 Deployment Diagram
V-25
Dari gambar 5.25 dapat dijelaskan bahwa komponen deployment diagram
dari sistem terdiri dari:
1. Browser Client
Browser client merupakan device untuk mengakses sistem dari server sekaligus
menghubungkan antara client dan server.
2. Web Server
Web server merupakan prosesor yang berupa server tempat pengaksesan data
dilakukan. Menggunakan OS Windows 7 dan server Apache.
3. Database Server
Database server merupakan prosesor untuk penyimpanan data di server,
menggunakan MySQL.
5.11 Perancangan Database
Perancangan database adalah perancangan basis data yang akan digunakan
pada sistem, didasari oleh data perusahaan. Perancangan ini bertujuan agar tiap field
data yang memiliki relasi dapat terhubung pada tabel di database, sehingga proses
pengaksesan data akan terorganisir dengan lebih baik. Berikut adalah detail
perancangan serta relasi yang ada pada database sistem informasi absensi dan
penggajian karyawan menggunakan pendekatan object-oriented.
5.11.1 File User
Nama Database : pegawai
Nama File : user
Field Kunci : id_user
Tabel 5.9 File User
No Nama Field Tipe Data Panjang Data Keterangan
1 id_user Int 3 Kode user
V-26
2 username Varchar 50 Username
3 password Varchar 50 Password
4 level Int 3 Hak akses sistem
5.11.2 File Level
Nama Database : pegawai
Nama File : level
Field Kunci : id_level
Tabel 5.10 File Level
No Nama Field Tipe Data Panjang
Data
Keterangan
1 id_level Int 5 Kode level
2 Status Varchar 50 Status level ( Karyawan,
Admin, Bagian keruangan,
Pimpinan)
5.11.3 File Absensi
Nama Database : pegawai
Nama File : absensi
Field Kunci : NIK
Tabel 5.11 File Absensi
No Nama Field Tipe Data Panjang
Data
Keterangan
1 NIK Int 10 Nomor Induk Karyawan
2 Tgl date - Tanggal absensi yang diisi
3 Hadir varchar - Jenis kehadiran
4 Lembur varchar 5 Jenis lembur
V-27
5.11.4 File Jabatan
Nama Database : absensi
Nama File : jabatan
Field Kunci : id_jabatan
Tabel 5.12 File Jabatan
No Nama Field Tipe Data Panjang
Data
Keterangan
1 Id_jabatan Int 5 Kode jabatan
2 nama_jabatan varchar - Nama jabatan yang diisi
5.11.5 File Biodata
Nama Database : Absensi
Nama File : biodata
Field Kunci : NIK, id_jabatan
Tabel 5.13 File Biodata
No Nama Field Tipe Data Panjang
Data
Keterangan
1 Nik Int 10 Nomor induk karywan
2 Nama Varchart 50 Nama karyawan
3 Jeniskeamin int 5 Jenis kelamin karywan
4 Agama Varchar 15 Agama karyawan
5 Tempatlahir varcahr 15 Tempat lahir karywan
6 Tgl_lahir date - Tanggal lahir karyawan
7 Email varchar 50 Email karywan
8 Notel varchar 12 Nomor telfon karaywan
9 Tgl_masuk Varchar 15 Tanggal pegawai masuk kerja
10 Basic_gaji Varchar 50 Gaji pokok pegawai
11 Statuspeg Varchar 20 Satus pegawai di perusahan
12 Id_jabatan Int 5 Kode jabatan pegawai
V-28
5.11.6 File Gaji
Nama Database : Absensi
Nama File : Gaji
Field Kunci : id_gaji, NIK
Tabel 5.14 gaji
No Nama Field Tipe Data Panjang
Data
Keterangan
1 Id_gaji Int 5 Kode gaji
2 Tgl_gaji date - Tanggal gaji karywan
3 Id_peg Int 5 Kode biodata pegawai
5 Id_absensi Int 5 Kode absensi
6 Overhead Varchar 50 Lembur kerja
10 Tansport varcahr 50 Biaya transportasi pegawai
11 Tunjangan varchar 50 Tunjangan pegawai
12 Working_day varchar 50 Jumlah kerja pegawai
5.12 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu dibuat sebagai gambaran mengenai skema program yang
akan dirancang. Berikut adalah struktur menu perancangan sistem informasi
absensi dan penggajian karyawan terlihat pada gambar 5.33.
V-29
Gambar 5.26 Struktur Menu
V-30
5.13 Perancangan Input
Perancangan input adalah gambaran jelas mengenai borang input yang
digunakan dalam memasukkan data setiap kebutuhan input-an sistem. Perancangan
input dilakukan dengan maksud untuk merepresentasikan bentuk borang input
yang akan digunakan dalam sistem informasi abasensi dan lembur kerja karyawan
pada PT. Warna Dunia Pekanbaru berbasis web.
5.13.1 Input Data User
Gambar 5.27 Form Input Data User
5.13.2 Form Input Login
Gambar 5.28 Form Input Login
V-31
5.13.3 Input Data Absensi
Gambar 5.29 Form Input Data Absensi
5.13.4 Input Data Gaji Karyawan
Gambar 5.30 Form Input Data Lembur Kerja
V-32
5.14 Perancangan Laporan
Perancangan laporan merupakan gambaran jelas mengenai laporan yang
akan dihasilkan oleh sistem informasi absensi dan penggajian . Laporan ini
mengikuti acuan pelaporan pada sistem lama, dan dengan penambahan beberapa
fitur yang dianggap perlu ditambahkan, sehingga bentuk pelaporan yang baru akan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5.14.1 Laporan Absensi
Gambar 5.31 Laporan Absensi dan Lembur Kerja
V-33
5.14.2 Laporan Gaji Karyawan
Gambar 5.32 Laporan Gaji Karyawan
V-34
5.15 Perancangan Antar Muka (interface)
Berdasarkan dari perancangan sistem yang dibuat, maka akan di-design
perancangan aplikasi. Perancangan ini akan menjadi acuan bagi pihak yang akan
mengembangkan dan menggunakan sistem.
5.15.1 Halaman login
Gambar 5.33 Halaman login
5.15.2 Halaman Depan Admin
Gambar 5.34 Halaman Depan Admin
V-35
5.15.3 Halaman Kelola User Admin (Pengguna)
Gambar 5.35 Halaman Kelola User Admin (Pengguna)
5.15.4 Halaman Kelola User Tambah Pengguna
Gambar 5.36 Halaman Kelola User Tambah Pengguna
V-36
5.15.5 Halaman Awal Isi Absensi
Gambar 5.37 Halaman Awal Isi Absensi
5.15.6 Halaman Isi Data Absensi
Gambar 5.38 Halaman Isi Data Absensi
V-37
5.15.7 Halaman Depan Bagian Keuangan
Gambar 5.39 Halaman Depan Bagian Keuangan
5.15.8 Halaman Laporan Absensi (Bag. Keuangan)
Gambar 5.40 Halaman Laporan Absensi (Bag. Keuangan)
V-38
5.15.9 Halaman Hitung Gaji Karyawan
Gambar 5.41 Halaman Hitung Gaji Karyawan
5.15.10 Halaman Input Data Gaji Karyawan
Gambar 5.42 Halaman Input Data Gaji Karyawan
V-39
5.15.11 Halaman Laporan Gaji Bag. keuangan
Gambar 5.43 Halaman Laporan Gaji Bag. Keuangan
5.15.12 Halaman Depan Pimpinan
Gambar 5.44 Halaman Depan Pimpinan
V-40
5.15.13 Halaman laporan Absensi Pimpinan
Gambar 5.45 Halaman Laporan Absensi
5.15.14 Halaman laporan Gaji Pimpinan
Gambar 5.46 Halaman Laporan Gaji
VI-1
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada Bab V
dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Perancanagn sistem informasi absensi dan penggajian karyawan dapat
memberikan gambaran terhadap sistem yang akan digunakan dalam proses
penginputan data, penghapusan data, pengelolaan data, dan juga pada proses
melihat laporan data absensi dan penggajian.
2. Perancanagn sistem informasi absensi dan penggajian nantinya dapat
memudahkan pekerjaan di PT. Warna Dunia menjadi lebih cepat dan akurat
dalam pembuatan laporannya.
3. Perancanagn sistem informasi dengan memusatkan penyimpanan data dalam
satu database dapat memberikan gambaran kemudahan pekerjaan dan
keamanan data yang disimpan lebih terjaga.
6.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah disebutkan diatas ada beberapa saran yang
diutarakan dari penulis, yaitu:
1. Penulis menyarankan pada para pembaca sebaiknya untuk tahap selanjutnya
dilakukan implementasi (coding) atau pembuatan sistem terhadap sistem
informasi absensi dan penggajian karyawan.
2. Penambahan fitur “Lupa password” pada tampilan login user, sehingga user
dapat melakukan antisipasi jika user lupa dengan password nya.
xx
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika, Bandung, 2005.
Al-fatta, Hanif. 2007. Analisa &Perancangan Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta.
Jogiyanto, HM.1990, Analisis dan disain sistem informasi, Andi Offset :
Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha
Ilmu : Yogyakarta.
Sidik, Betha. 2012, Pemrograman Web dengan PHP, Bandung : Informatika.
A. LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Transkrip wawancara ini merupakan data hasil dari wawancara kerja
praktek yang telah dilakukan pada PT. Warna Dunia Pekanbaru, dari tanggal 21
februari hingga 5 maret 2014.
Pertanyaan:
1. Bagaimana sejarah tentang PT. Warna Dunia ini dan Kapan berdirinya?
2. Apakah Visi dan Misi dari PT. Warna Dunia?
3. Apakah prosedur penginputan data absensi dan penggajian masih
menggunakan sistem secara manual atau terkomputerisasi (dalam arti
digunakan suatu aplikasi Sistem Informasi tertentu atau bagaimana)?
4. Apakah ada kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini?
5. Seandainya ada usulan tentang sebuah sistem informasi yang lebih efektif
dan efisien dan mampu mengatasi kendala-kendala yang ada pada saat ini,
bagaimana tanggapan bapak tentang hal tersebut, apakah PT. Warna Dunia
dapat menerima atau mempertimbangkan usulan tersebut?
Jawaban:
1. PT. Warna Dunia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pendistribusian cat yang yang berpusat di Solo dan memiliki beberapa
kantor cabang yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Awal cikal
bakal perusahaan ini dibentuk yaitu pada tanggal 21 Oktober 2006.
2. Visi dan misi dari PT. Warna Dunia yaitu:
a. Visi PT. Warna Dunia.
Menjadi perusahan distribusi tingkat dunia yang terkemuka.
b. Misi PT. Warna Dunia
Menjadi suatu perusahaan distribusi yang melalui usaha keras terus
menerus dalam mengembangkan sumber daya manusia dan dengan
memberi pelayanan berkualitas tertinggi kepada pelanggan dan
keunggulan dalam pelaksanaan.
A-2
3. Penginputan data masih dilakukan secara manual yaitu dengan
menggunakan kertas. Pengolahan data serta laporan datanya dibuat dan
dicetak, kemuadian disimpan pada rak
4. Ada, kendala yang terjadi pada sisten yang sedang berjalan yaitu:
1. Perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih menggunakan
bantuan microsoft excel yang menyebabkan perhitungan gaji yang
lambat dan kurang akurat. Permasalahan kedua, pencatatan data
absensi karyawan masih manual sehingga tingkat kesalahan atau
ketidakakuratan pencatatan menjadi besar akibatnya proses
perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat. Permasalahan
ketiga, pembuatan laporan masih menggunakan microsoft word
menyebabkan informasi yang didapatkan kurang lengkap dan
membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian informasi.
2. Rawannya kehilangan data absensi dan lembur kerja baik itu
tercecer atau terselip dengan dokumen lain.
5. Jika memang ada usulan seperti itu maka PT. Warna Dunia tentu saja akan
mempertimbangkan usulan tersebut, apabila dapat memudahkan pekerjaan
dan proses pengolahan data absensi dan penggajian karyawan. Kalau
usulan tersebut dapat mengatasi kendala yang ada selama ini, mengapa
tidak kita pertimbangkan hal tersebut.
No. Narasumber Jabatan Waktu Wawancara
1. Rio Hamdani ASR (Area Sales
Respereatip)
21, 26 Februari 2014,
pukul 10.00 WIB dan
5 maret 2014 pukul
10.30 WIB.
B. LAMPIRAN ABSENSI KERJA PRAKTEK INSTANSI
Data ini merupakan data kehadiran mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kerja
praktek pada perusahaan, data absensi ini diberikan pada periode akhir dari
kegiatan kerja praktek.
Absensi Mahasiswa Kerja Praktek
PT. Warna Dunia
Nama : Ardi Wahyu Cahyono
Nim : 11153101931
Jurusan : Sistem Informasi
Pelaksanaan KP : 18 Februari – 18 Maret 2014
Waktu : 1 bulan (30 hari kerja)
Judul : Analisa dan Perancanagan Sistem Informasi Absensi dan
Penggajian Karyawan Pada PT. Warna Dunia Pekanbaru.
Bulan Minggu No. Kegiatan (Hari)
Februari Minggu
3
1. (Selasa, 18 Februari 2014) Observasi lokasi
2. (Rabu, 19 Februari 2014) Perkenalan diri
3. (Kamis, 20 Februari 2014) Mengumpulkan data pegawai
4. (Jumat, 21 Februari 2014) Wawancara dengan pembimbing
perusahaan
Minggu
4
1. (Selasa, 25 Februari 2014) Analisa sistem absensi dan
Penggakian
2. (Rabu, 26 Februari 2014) Wawancara dengan pembimbing
perusahaan
B-2
3. (Kamis, 27 Februari 2014) Mengetik data pegawai
Maret
Minggu
1
1. (Selasa, 4 Maret 2014) Mengetik data absensi dan lembur kerja
karyawan
2. (Rabu, 5 Maret 2014) Wawancara tentang absensi dan lembur
kerja karyawan
Minggu
2
1. (Selasa, 11 Maret 2014) Konsultasi dengan pembimbing
perusahaan
2. (Jumat, 14 Maret 2014) Konsultasi dengan pembimbing
perusahaan
3. (Selasa, 18 Maret 2014) Perpisahan
B-1
C. LAMPIRAN OBSERVASI LAPANGAN KERJA PRAKTEK
Data ini merupakan data gambar kegiatan observasi kerja praktek yang telah dilakukan
pada PT. Warna Dunia Pekanbaru, dari tanggal 18 februari 2014 hingga tanggal 18
maret 2014.
B-2
B-3
B-4
D. LAMPIRAN TAMPILAN SIMBOL
1. Simbol Aliran Sistem Informasi
SIMBOL
KETERANGAN
Dokumen. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis dokumen,
merupakan formulir yang digunakan untuk
merekam data terjadinya suatu transaksi, yang
menunjukkan input dan output baik untuk proses
manual, mekanik, atau komputer.
Proses Manual. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan kegiatan manual atau pekerjaan
yang dilakukan tanpa menggunakan komputer.
Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan di
dalam simbol ini.
Proses Komputer / Online Computer Process.
Simbol ini menggambarkan kegiatan proses dari
pegolahan data dengan komputer secara online.
Uraian singkat tentang operasi program komputer
ditulis di dalam simbol.
Arsip. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan file komputer / non komputer
yang disimpan sebagai arsip. Di dalam simbol ini
bisa ditulis huruf F atau huruf A.
Penghubung pada halaman yang sama. Simbol
ini digunakan untuk menunjukkan hubungan arus
proses yang terputus masih dalam halaman yang
sama. Di dalam simbol ini dicantumkan nomor
sebagai penghubung.
D-2
Penghubung pada halaman yang berbeda.
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
hubungan arus proses yang terputus dengan
sambungannya ada di halaman yang lain, sesuai
dengan nomor yang tercantum dalam simbol.
Garis Alir. Simbol ini menunjukkan aliran/arah
dari proses pengolahan data.
Tabel D.1 Simbol Aliran Sistem Informasi
2. Simbol Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actor
Menspesifikasikan himpuan
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case.
2
Dependency
Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri (independent).
3
Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada
di atasnya objek induk (ancestor).
4
Include Menspesifikasikan bahwa use
case sumber secara eksplisit.
D-3
5
Extend
Menspesifikasikan bahwa use
case target memperluas perilaku
dari use case sumber pada suatu
titik yang diberikan.
6
Association Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
7
System
Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
terbatas.
8
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor
9
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan
elemen lain yang bekerja sama
untuk menyediakan prilaku yang
lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
10
Note
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber
daya komputasi
Tabel D.2 Simbol-simbol Use Case Diagram
D-4
3. Simbol Class Diagram
Simbol Nama Deskription
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
lebih dari 2 objek.
Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi
atribut serta operasi yang sama.
Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu actor
Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya
Tabel D.3 Simbol-simbol Class Diagram
D-5
4. Simbol Activity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-
masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
2
Action State dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
4 Actifity
Final Node
Bagaimana objek dibentuk dan
dihancurkan
5 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran
Tabel D.4 Simbol-simbol Activity Diagram
5. Simbol Sequence Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi.
2
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
3
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
Tabel D.5 Simbol Sequence Diagram
D-6
6. Simbol collaboration Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Object Object merupakan instance
dari sebuah class dan
dituliskan tersusun secara
horizontal. Digambarkan
sebagai sebuah class (kotak)
dengan nama obyek
didalamnya yang diawali
dengan sebuah titik koma
Actor Actor juga dapat
berkomunikasi dengan object,
maka actor juga dapat
diurutkan sebagai kolom.
Simbol Actor sama dengan
simbol pada Actor Use Case
Diagram.
Message Message, digambarkan
dengan anak panah yang
mengarah antar obyek dan
diberi label urutan
nomor yang mengindikasikan
urutan
komunikasi yang terjadi antar
obyek.
Tabel D.6 Simbol collaboration Diagram
D-7
7. Simbol Deployment Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
komponen Pada deployment
diagram,
komponenkomponen
yang ada diletakkan
didalam node untuk
memastikan keberadaan
posisi mereka
Node Node menggambarkan
bagian-bagian hardware
dalam sebuah sistem.
Notasi untuk node
digambarkan sebagai
sebuah kubus 3 dimensi.
Association Sebuah association
digambarkan sebagai
sebuah garis yang
menghubungkan dua
node yang
mengindikasikan jalur
komunikasi antara
element-elemen
hardware.
Tabel D.7 Simbol Deployment Diagram