Laporan KKNM Dan PM 2011

43
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu diwujudkan secara nyata oleh civitas akademika perguruan tinggi. Pengabdian kepada masyarakat tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus terintegrasi dan sinergi dengan dharma lainnya, yaitu pendidikan dan penelitian. Untuk itu, diperlukan suatu tatanan yang utuh dan terpadu, hal ini dimaksudkan agar pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan terarah dan terfokus dalam dimensi dan kerangka pengabdian masyarakat itu sendiri. Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Winaya Mukti Nomor : 421.7/420.32/Kep/UNW/-Rek/1998 adalah Kuliah Kerja Nyata. Untuk tahun akademik 2010/2011. KKNM dan PM yang merupakan kegiatan intrakurikuler wajib bagi seluruh mahasiswa jenjang Program Sarjana (S-1) di

Transcript of Laporan KKNM Dan PM 2011

Page 1: Laporan KKNM Dan PM 2011

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan

Tinggi perlu diwujudkan secara nyata oleh civitas akademika perguruan tinggi.

Pengabdian kepada masyarakat tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus

terintegrasi dan sinergi dengan dharma lainnya, yaitu pendidikan dan penelitian.

Untuk itu, diperlukan suatu tatanan yang utuh dan terpadu, hal ini dimaksudkan

agar pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan terarah dan terfokus dalam

dimensi dan kerangka pengabdian masyarakat itu sendiri.

Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh

mahasiswa berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Winaya Mukti

Nomor : 421.7/420.32/Kep/UNW/-Rek/1998 adalah Kuliah Kerja Nyata. Untuk

tahun akademik 2010/2011. KKNM dan PM yang merupakan kegiatan

intrakurikuler wajib bagi seluruh mahasiswa jenjang Program Sarjana (S-1) di

lingkungan Universitas winaya Mukti. Substansi kegiatan KKNM dan PM

merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar dengan cara melibatkan

mahasiswa di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mendiagnosis dan

memecahkan masalah (ready and made solution) berdasarkan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni secara pragmatis dan professional.

Atas dasar hal tersebut, kegiatan KKNM dan PM Mahasiswa Universitas

Winaya Mukti dipandang perlu untuk segera diprogramkan dan direlisasikan

pelaksanaannya. Kegiatan kegiatan KKNM dan PM tahun 2010/2011

diintegrasikan dalam system mandiri yang dilaksanakan di Kecamatan

Page 2: Laporan KKNM Dan PM 2011

Rancakalong Kabupaten Sumedang dengan menempatkan mahasiswa Faperta

Unwim sebanyak 44 orang mahasiswa yang memenuhi persyaratan akademik

untuk melaksanakan kegiatan KKNM dan PM.

1.2 Ruang Lingkup

Pelaksanaan KKNM dan PM Tahun 2011 secara teknis operasional, yaitu

menerjunkan mahasiswa secara kontinyu di lapangan selama dua bulan dan

ditambah pembekalan (Coaching) dan pengakhiran selama satu bulan. Ruang

lingkup kegiatan KKNM dan PM ini yaitu berkaitan dengan pengembangan

dinamisasi kelompok sasaran yang ada di masyarakat. Adapun program yang

dilaksanakan oleh mahasiswa selama berada di lapangan mencakup :

1. Program Pokok

Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap

mahasiswa KKNM dan PM. Mahasiswa bersangkutan bertanggungjawab penuh

atas program tersebut baik secara ilmiah maupun operasional.

2. Program Pokok Profesi (Sesuai dengan bidang ilmu)

Program profesi merupakan aktifitas peserta yang disesuaikan dengan

jurusan dan program studi dan minat mahasiswa. Bentuk program profesi ini

dapat menunjang dan membantu atau merupakan bagian dari program tema atau

program profesi ini berdiri sendiri secara mandiri.

3. Program Tambahan (di luar bidang ilmu/profesi dan tema)

Program pokok tambahan adalah program yang menjadi tanggungjawab

seorang mahasiswa KKNM dan PM, diluar bidang ilmu dan temanya. Hal ini

Page 3: Laporan KKNM Dan PM 2011

dikarenakan adanya mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan

tambahan di luar bidang ilmu dan tema KKNM dan PM. Setiap mahasiswa tidak

harus melaksanakan program pokok tambahan. Program pokok tambahan

maksimal adalah 1 program dan 5% dari total jam efektif.

I.2 Tujuan dan Sasaran

I.2.1 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan KKNM dan PM diantaranya

adalah :

a) Untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan-persoalan yang

dihadapi para petani di pedesaan.

b) Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui

keterlibatannya dalam masyarakat secara langsung dalam menemukan,

merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang dihadapi

para petani secara pragmatis.

c) Agar mahasiswa dapat berperan dalam upaya untuk menumbuhkan,

mempercepat gerak pembangunan khususnya dalam pengembangan padi

organik dengan berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sehingga

terwujud pengelolaan pertanian secara berkelanjutan.

d) Meningkatkan hubungan perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi

teknis masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan

menyesuaikan kegiatan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat.

Page 4: Laporan KKNM Dan PM 2011

e) Untuk mengatasi persoalan bahayanya sistem penanaman padi konvensional

baik bagi kesehatan maupun bagi keberlanjutan pembangunan pertanian

dengan melibatkan partisipasi petani.

f) Petani dapat memahami dan menerapkan teknologi padi organik dengan,

sehingga produksi dan pendapatan petani menjadi meningkat.

I.2.2 Sasaran

Pada dasarnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata diarahkan pada tiga sasaran,

yaitu :

1) Mahasiswa

a) Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa

tentang :

Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada

umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya.

Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta

keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

b) Mendewasakan alam fikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan

pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

c) Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator dan

Problem solver.

d) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai

kader pembangunan.

2) Masyarakat dan Pemerintah

Page 5: Laporan KKNM Dan PM 2011

a) Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta

melaksanakan program pembangunan.

b) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai

dengan program pembangunan.

c) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam

pembangunan di daerah.

d) Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin

kesinambungan pembangunan.

3) Perguruan Tinggi

a) Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan

pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil

integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum

perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.

Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam proses pendidikan.

b) Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah

atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan

pengembangan IPTEKS.

c) Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat

dalam pengelolaan dan penyelesaian pelbagai masalah pembangunan.

II. TINJAUAN UMUM LOKASI KKNM dan PM

II.1 Letak Geografis dan Keadaan Orbitasi

Page 6: Laporan KKNM Dan PM 2011

Desa Sukamaju berada di wilayah Kecamatan Rancakalong Kabupaten

Sumedang. Desa ini terletak 6 – 7 Km dari Ibu Kota Kecamatan dengan lama

tempuh 30 menit.

Adapun batas – batas wilayah Desa Sukmaju adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Gunung Mekar dan Kecamatan

Tanjung Kerta,

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sirna Mulya dan Kecamatan

Sumedang Utara,

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukahayu dan Kecamatan

Rancakalong,

Sebelah timur berbatasan dengan desa Marga Mukti dan Kecamatan

Sumedang Utara.

II.2 Keadaan Fisik

II.2.1Keadaan Tanah dan Topografi

Desa Sukamaju terletak pada ketinggian 700 meter diatas permukaan laut,

dan memiliki luas wilayah 466 hektar. Tanah di Desa Sukamaju terdiri dari tanah

sawah, tanah kering, dengan warna tanah umumnya abu-abu dengan tekstur

lempungan.

II.2.2Keadaan Iklim

Page 7: Laporan KKNM Dan PM 2011

Curah hujan Desa Sukamaju adalah 283 mm/hari dengan suhu rata-rata

harian adalah 24˚ C dengan bentang wilayah merupakan daerah perbukitan.

II.3 Keadaan Sosial Ekonomi

II.3.1Keadaan Penduduk

Jumlah total penduduk Desa Sukamaju adalah 4334 orang, terdiri dari

2210 orang laki – laki dan 2124 orang perempuan. Sebagian besar masyarakat

Desa Sukamaju berprofesi sebagai buruh tani, wiraswata dan pedagang. Seluruh

masyarakat Sukamaju adalah etnis sunda dan beragama Islam. Untuk lebih

jelasnya dapat di lihat pada tabel 1 dan 2 :

Tabel 1. Jumlah Perkembangan Penduduk.

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

Jenis

Kelamin

Jumlah

Penduduk

Awal

Jumlah

Penduduk

Akhir

Laki – laki 2171 2210

Perempuan 2099 2124

Jumlah 4270 4334

Page 8: Laporan KKNM Dan PM 2011

Tabel 2. Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Desa Sukamaju

Mata Pencaharian Jumlah

Petani

Buruh Tani

Pedagang

Buruh Karyawan

PNS

TNI dan POLRI

Wiraswasta

206

996

384

87

23

4

472

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

II.3.2Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Desa Sukamaju saat ini masih tertinggal

dibandingkan dengan desa – desa di sekelilingnya. Perlu adanya upaya – upaya

perbaikan sarana dan prasarana tersebut.

Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Sukamaju anatara lain dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Sarana dan Prasarana Desa Sukamaju

No Sarana dan prasarana Jumlah

1. Sarana Pendidikan :

TK

SD

SMP

SMP Terbuka

MADRASAH

IBTIDAIYAH

1

3

1

1

5

3

Page 9: Laporan KKNM Dan PM 2011

PAUD 1

2. Sarana Kesehatan :

Bidan Praktek Swasta

Polindes

Perawat

Posyandu

Dukun Beranak

Bengkel Tulang

Kader Kesehatan

1

1

1

7

5

3

35

3. Sarana Keagamaan

Mesjid

Langgar

Mushola

Pesantren

TPA

11

5

7

1

10

4. Sarana Perhubungan :

Jalan Provinsi

Jalan Kabupaten

Jalan Desa Beraspal

Jalan Desa Batu

Jalan Desa Tanah

Jembatan

2,5 Km

1,5 Km

8,5 Km

1 Km

3 Km

5 buah

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

Page 10: Laporan KKNM Dan PM 2011

II.3.3Kelembagaan Sosial Ekonomi

Potensi kelembagaan baik kelembagaan sosial maupun kelembagaan

ekonomi Desa Sukamaju sudah cukup lengkap dan berperan cukup baik dalam

mendukung pengembangan pembangunan Desa Sukamaju, diantaranya adalah

Lembaga pemerintahan, kemasyarakatan, ekonomi, pendidikan, adat dan

keamanan.

II.4 Keadaan Pertanian

Sebagian besar wilayah Desa Sukamaju merupakan daerah pebukitan,

daftar penggunaan lahan Desa Sukamaju dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Penggunaan Lahan Desa Sukamaju

No Penggunan Lahan Luas (Ha)

1. Tanah Sawah

Irigasi Teknis

Irigasi ½ teknis

Irigasi sederhana

51,81

42,02

10,20

2. Tanah Kering

Tegal/Ladang

Pemukiman

Pangangonan

395,43

18,00

34,00

3 Perikanan dan Kolam

Lain-lain

2,50

0,70

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

Page 11: Laporan KKNM Dan PM 2011

Pola tanam dominan pada lahan sawah di Desa Sukamaju adalah : padi-

padi-padi dalam artian sepanjang musim di tanamai padi baik musim penghujan

maupun musim kemarau karena daerahnya kaya akan sumber mata air.

Pola tanam pada lahan kering umumnya adalah talas, ubi jalar, jagung dan

Ketela Pohon.

Potensi Pertanian

Komoditas utama tanaman pangan yang biasa diusahakan para petani

yang ada di Desa Sukamaju terdiri dari tanaman pangan, palawija,dan

hortikultura . Berdasarkan data UPTD Bina Usaha Pertanian Kecamatan

Rancakalong Tahun 2010 mengenai produksi dan produktivitas

tanaman pangan di Desa Sukamju, pada umumnya masih berada

dibawah rata-rata produksi dan produktivitas kecamatan. Untuk lebih

jelasnya mengenai data potensi komoditas utama tanaman pangan di

Desa Sukamaju, dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Potensi Komoditas Utama Tanaman Pangan Desa Sukamaju

No Komoditas Luas (Ha) Rata – rata (ton)

1 Padi sawah 433,33 3,6

2. Padi lading 5 1,5

3. Tomat 0,5 2

2 Jagung 25 1,2

3 Ubi kayu 30 4

4 Ubi jalar 2 3

Page 12: Laporan KKNM Dan PM 2011

5 Kacang tanah 1 1,04

6 Sawi 0,5 1

7 Kacang Merah 0,5 0,8

8 Cabe 0,2 1

10 Talas 24 5

11 Kubis 0,5 4

12 Mentimun 0,5 3

13 Buncis 0,2 2

14 Tumpang sari 5 2

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

Potensi Peternakan

Kegiatan usahatani di bidang peternakan di Desa Sukamaju pada

umumnya masih bersifat subsistem, dimana kegiatan usaha ternak tidak

diusahakan secara khusus, melainkan sebagai usaha sampingan saja.

Jenis ternak yang umumnya diusahakan di Desa Sukamaju antara lain,

sapi, kambing, domba, ayam kampung, dan itik. Untuk lebih jelasnya

mengenai data potensi peternakan di Desa Sukamaju, dapat dilihat pada

tabel 6.

Page 13: Laporan KKNM Dan PM 2011

Tabel 6. Potensi Peternakan Desa Suamaju

N

oJenis ternak

Jumlah

Pemilik

Populasi

(ekor)

1 Sapi 54 89

2 Kerbau 3 4

3 Kuda 1 2

4 Kambing 82 393

5 Domba 145 287

6 Ayam kampung 200 1210

7 Bebek 3 265

8 Kelinci 5 20

9 Ayam boiler 3 24.000

10 Anjing 10 15

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

Potensi Perkebunan

Wilayah Desa Sukamaju yang didominasi oleh daerah perbukitan dan

tegalan, sehingga para petani berinisiatif menggunakan lahan tersebut

untuk budidaya tanaman perkebunan sehingga selain mengasilkan juga

beperan dalan menjaga konservasi lahan. Untuk lebih jelasnya

mengenai data potensi peternakan di Desa Sukamaju, dapat dilihat pada

tabel 7.

Page 14: Laporan KKNM Dan PM 2011

Tabel 7. Potensi Tanaman Perkebunan Desa Suamaju

No Komoditas Jumlah Tanaman

(pohon)

Hasl Panen

(Kwintal)

1 Cengkeh 1.000 5

2 Kelapa 1.500 750

3 Kopi 1 ( ha ) 5

4 Pinang 500 2

5 Lada 500 2

6 Tembakau 1 ( ha ) 10

7 Kapuk 10 5

Sumber : LPPD Desa Sukamaju (2011)

Page 15: Laporan KKNM Dan PM 2011

III. PROGRAM TEMA KKNM DAN PM

III.1 Keadaan Umum Kelompok Sasaran

Yang menjadi kelompok sasaran dalam kegiatan/program tema KKNM

dan PM 2011 ini adalah anggota Kelompok Tani Desa Sukamaju dengan lahan

garapan seluas 466 hektar dan jumlah petani penggarap 488 orang. Untuk lebih

jelasnya disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Luas Lahan dan Jumlah Petani Sasaran

No

.

Nama Kelompok Tani Jumlah Petani

(Orang)

Luas Lahan

(Ha)

1. Mekar Wangi 1 76 15,95

2. Mekar Wangi 2 73 9,12

3. Mekar Wangi 3 72 28,9

4. Mekar Wangi 5 121 37,69

5. Wangi Mekar 1 51 16,84

6 Wangi Mekar 2 71 17,3

7. Wangi Mekar 3 24 25

Sumber : Buku Induk Gapoktan Desa Sukamaju (2011)

Tingkat pendidikan kelompok sasaran yang paling dominan berpendidikan

SD/SR. Rata – rata umur kelompok sasaran adalah diatas 40 tahun.

Page 16: Laporan KKNM Dan PM 2011

III.2 Inventarisasi dan Pemilihan Masalah

III.2.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi dan perumusan permasalahan dilaksanakan dalam beberapa

tahap. Tahapan pertama yaitu identifikasi masalah: dilaksanakan dengan teknis

anjangsono atau mengunjungi para petani penggarap, tokoh masyarakat dan

kelompok tani baik di tempat tinggalnya maupun di lahan sekaligus sosialisasi

kegiatan KKNM dan PM. Tahapan selanjutnya yaitu perumusan masalah;

dilaksanakan dengan merumuskan permasalahan yang didapat dari hasil

anjangsono bersama para tokoh masyarakat setempat. Dari hasil identifikasi dan

perumusan masalah sebagaimana diatas, maka dapat di identifikasi masalah

sebagai berikut :

a) Umum

Permasalahan utama yang muncul di Desa Sukamaju Kecamatan

Rancakalong diantaranya adalah :

1) Keadaan tanah berbukit-bukit rawan erosi

2) Tingkat pendidikan masyarakat yang relative masih rendah

b) Khusus (Bidang Pertanian)

Permasalahan yang muncul dalam sektor pertanian dari hasil jajak

pendapat dan anjangsono yang dilakukan oleh peserta KKNM dan PM terhadap

para petani, tokoh masyarakat dan kelompok tani yang dilakukan secara acak dari

masing-masing pengelola blok sawah, ternyata petani atau masyarakat Desa

Sukamaju mengalami beberapa kesulitan permasalahan, diantaranya sebagai

berikut :

Page 17: Laporan KKNM Dan PM 2011

1) Kurangnya Pemanfaatan Pekarangan Rumah sebagai warung hidup dan

apotek hidup.

2) Serangan hama tikus.

3) Tidak terampilnya pembuatan pupuk organik.

4) Pengolahan hasil pertanian, khususnya tanaman ubi jalar, talas dan singkong.

5) Kurangnya kerja sama antar kelompok tani.

6) Kurang intensifnya pengelolaan pertanaman padi dikarenakan sebagian besar

petani dalam proses budidaya tanaman padi tidak serempak dan tidak

diberlakukannya pergiliran tanaman

7) Pengembangan motivasi jiwa pertanian sejak dini.

III.2.2 Dasar Pemikiran dan Pemilihan Masalah

Masalah adalah suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang

sesungguhnya sehingga menimbulkan rasa kurang puas. Untuk memutuskan

adanya masalah ada tiga syarat yang harus dipenuhi, antara lain; (1) Adanya

kesenjangan; (2) Adanya rasa tidak puas; (3) Adanya rasa tanggung jawab untuk

menanggulangi masalah tersebut.

Dalam menetapkan permasalahan harus diketahui keadaan sekarang dan

keadaan yang akan datang, dari membandingkan dua keadaan tersebut kemudian

dicari mana yang belum atau tidak memuaskan. Dalam menentukan prioritas

masalah, digunakan beberapa metode penentuan prioritas masalah dengan metode

CARL, yaitu; (1) Capability/kemampuan, yang meliputi kemampuan kita sebagai

perencana kegiatan; (2) Accesibility/Kemudahan dijangkau, yaitu mudah tidaknya

masalah tersebut dihadapi; (3) Readines/Kesiapan; (4) Leverage/Daya ungkit,

Page 18: Laporan KKNM Dan PM 2011

yaitu seberapa besar pengaruh kegiatan yang akan dilaksanakan kepada aspek lain

apabila masalah ini diatasi.

Berdasarkan permasalah yang timbul dengan memperhatikan dasar-dasar

pemikiran tersebut maka dapat dipilih permasalahan sebagai berikut:

III.2.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Dari berbagai masalah yang telah terinventarisir dan teridentifikasi serta

telah dilaksanakannya perumusan dan analisa masalah, maka alternatife yang

dapat dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan ialah: (1) Penyuluhan dan

pelaksanaan dalam Pemanfaatan Pekarangan Rumah sebagai warung dan aspotek

hidup. (2) Pelatihan Biopestisida ( Rodentisida ) untuk mengatasi Serangan hama

tikus.(3) Penyuluhan dan pelatihan pembuatan kompos jerami padi. (4) Pelatihan

pembuatan Bolu dengan bahan utama Ubi Jalar. (4) Penyuluhan pertanian

terhadap siswa-siswi SD yang berada di desa Sukamaju.

Rencana alternatif pemecahan masalah merupakan rangkaian kegiatan

yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk memudahkan dalam pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan

disusun secara sistematis berdasarkan prosedural yang telah ditetapkan. Secara

lengkap disajikan pada lembar Lampiran.

3.3. Pelaksanaan Kegiatan

3.3.1 Aktivasi Profesi

Page 19: Laporan KKNM Dan PM 2011

1. Anjangsono

a) Maksud dan tujuan

Anjangsono atau kegiatan mengunjungi masyarakat Desa Sukamju baik di

tempat tinggalnya maupun di lahan dimaksudkan sebagai kegiatan silaturahmi

atau sosialisasi kegiatan KKNM dan PM, Pola pendekatan secara individu dan

sekaligus identifikasi dan inventarisasi permasalahan masyarakat Desa Sukamaju

sebagai bahan kegiatan KKNM dan PM.

b) Waktu dan Tempat

Anjangsono dilaksanakan pada tanggal 23 Februari – 1 Maret 2011 di

masing-masing tempat tinggal atau lahan masyarakat dan tiap kelompok tani yang

ada di desa sukamaju dengan waktu kunjungan disesuaikan dengan waktu luang

masyarakat Desa Sukamaju sehingga tidak mengganggu aktifitas keseharian

masyarakat.

c) Teknis Pelaksanaan

Tiap kelompok ditugasi melaksanakan anjangsono kepada Kelompok tani,

Masyarakat dan Petani penggarap sebagai sasaran pendekatan, hal ini

dimaksudkan sebagai sampling sehingga didapat data dan informasi yang akurat

namun tetap dapat mewakili seluruh petani penggarap yang bersangkutan.

d) Hasil yang dicapai

Page 20: Laporan KKNM Dan PM 2011

Terciptanya silaturahmi antara KKNM dan PM dan kelompok tani serta

masyarakat di Desa Sukamaju, Kelompok tani dan masyarakat dapat mengetahui

program mahasiswa KKNM dan PM, mahasiswa dapat mengetahui permasalahan

yang ada di masyarakat serta di tiap kelompok tani.

2. Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

a. Maksud dan Tujuan

Program kegiatan TOGA dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan

wawasan dan pengetahuan mengenai tanaman obat yang ada di sekitar rumah,

tidak sedikit masyarakat yang tadinya mengetahui tanaman itu hanya gulma atau

rumput liar, akan tetapi setelah adanya kegiatan TOGA masyarakat jadi mengetaui

bahwa itu adalah tanaman obat yang bisa di gunakan untuk mengobati berbgaia

macam penyakit secara alami.

b. Teknis Pelaksanaan

Kegiatan toga di laksanakan dengan cara mahasiswa memperbaiki pagar

laboratorium tanaman obat yang berupa demplot dengan berukuran 2x2 m,

mentata ulang sedemikian rupa dengan memamakai identifikasi nama daerah dan

nama latin dari tanaman tersebut. Untuk sosialisasi mengenai khasiat dan bagian

tanaman yang di gunakan dan cara mengolahnya yaitu dengan cara membuat

Porto Polio yang dipajang di posyandu Elang I Desa Sukamaju yang bertujuan

agar masyarakat lebih mudah dalam pemanfaatan tanamana obat.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Page 21: Laporan KKNM Dan PM 2011

Waktu : 07 Maret – 10 Maret 2011

Tempat : Posyandu Elang I Dusun Cisoka

Pelaksana : Mahasiswa KKNM dan PM Unwim

d. Hasil yang di capai

Hasil yang di peroleh dari kegiatan toga ini yaitu masyarakat desa cisoka

memiliki laboratorium tanaman obat dan bertambahnya wawasan masyarakat

mengenai tanaman obat.

3. Pelatihan Biopestisida ( Rodentisida Nabati)

a. Maksud dan Tujuan

Gerakan “back to nature” juga dapat diimplementasikan melalui kegiatan

pertanian organik dan salah satu komponen teknologi dalam pengendalian OPT-

nya adalah penggunaan biopestisida. Dewasa ini konsumen mulai mencari dan

menghargai produk-produk pertanian organic teerutama di kota-kota. Oleh karena

itu dengan pelatihan biopestisida ini diharapkan dapat mengurangi atau

mensubtitusi penggunaan pestisida kimia.

b. Teknis Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan pembuatan rodentisida nabati dilakukan di dusun

Panyindangan dengan melibatkan kelompok tani setempat, kegiatan meliputi

penyampaian cara membuat rodentisida nabati dan manfaat dari penggunaan

rodentisida serta dilanjutkan dengan pembuatan rodentisida nabati hasil produksi

demonstarasi dibagi ke anggota kelompok tani untuk dicoba di lahan sawah

masing-masing

Page 22: Laporan KKNM Dan PM 2011

c. Waktu, Tempat dan Peserta

Waktu pelaksanaan : Rabu, 16 Maret 2011

Tempat : Rumah Bapak Ening S ( Ketua Kelompok Tani

Mekar Wangi III)

Pemateri : Pak Yana Taryana dan Mahasiswa

Jumalah Peserta : 18 Orang

Peserta : Mahasiswa dan Masyarakat dusun

Panyindangan

Alat dan bahan : Baskom, golok, parutan, nampan, sendok, gadung,

terasi, tepung tapioca, minyak bekas (jelantrah)

d. Hasil yang dicapai

Mengurangi penggunaan pestisida kimia. Meningkatkan pengetahuan

tentang pembuatan rodentisida nabati dengan bahan yang tersedia di alam

mendukung penyediaan biopestisida bagi kegiatan pertanian.

4. Pemanfaatan Pekarangan Rumah

a. Maksud dan Tujuan

Memanfaatkan pekarangan rumah sebagai warung dan apotik hidup

supaya dapat di manfaatkan oleh warga untuk menambah dan mengurangi

pengeluaran sehari-hari.

b. Teknis Pelaksanaan

Page 23: Laporan KKNM Dan PM 2011

Kegiatan pemanfaatan pekarangan dilaksanakan di dusun Sukamaju

dengan melibatkan ibu-ibu kelompok tani setempat, kegiatan meliputi

penyampaian manfaat dari pekarangan rumah apabila digunakan sebagai warung

dan apotek jidup, dilanjutkan dengan demonstrasi praktek penanaman sayuran dan

tanaman obat-obatan yang dapat di tanam di pekarangan.

c. Waktu, Tempat dan Peserta

- Penyuluhan Pemanfatan pekarangn rumah

Waktu pelaksanaan : Minggu, 27 Maret 2011

Tempat : Dusun Sukamanah

Jumlah Peserta : 33 Orang

Pemateri : Mahasiswa

Peserta : Mahasiswa dan Masyarakat dusun

Sukamanah.

- Pelaksanaan Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Waktu pelaksanaan : Kamis, 31 Maret 2011

Tempat : Pekarangan Rumah Bu Eneng di Dusun

Sukamanah

Peserta : Mahasiswa dan Masyarakat dusun

Sukamanah.

d. Hasil yang dicapai

Page 24: Laporan KKNM Dan PM 2011

Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan pekarangan rumah sebagai warung

dan apotik hidup ini memberikan hasil yang memuaskan dan dapat diterima dan

diaplikasikan dengan baik oleh masyarakat dusun Sukamanah. Masyarakat dusun

Sukamanah akhirnya mengerti akan pentingnya dan manfaat dari pemanfaatan

pekarangan rumah ini. Masyarakat menjadi lebih tau akan keuntungan dari

pemanfatan pekarangan rumah dimana dapat menciptakan lingkungan hidup

nyaman, sehat dan estetis, dengan taman pekarangan akan dapat mengkreasikan

seluruh aktivitas secara maksimal setiap anggota keluarga.

Selain pekarangan ini ditanami dengan tanaman, pekarangan dapat pula

dimanfaatktan untuk memelihara ternak. Kotoran ternak itu dapat pupuk, begitu

pula sampah atau daun-daunan bisa dijadikan kompos. Di samping memberikan

hasil bersifat kebendaan yang dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah, pekarangan

juga memberikan hasil yang abstrak yaitu ketenangan, keindahan dan kedamaian

yang dapat memenuhi kebutuhan untuk kesehatan rohaniah.

Di pekarangan dapat ditanami beraneka jenis tanaman yang menghasilkan

yang dibutuhkan sehari-hari seperti tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, bunga-

bungaan, tanaman obat-obatan, bumbu-bumbuan, rempah-rempah, kelapa dll.

Hasil pekarangan banyak variasinya yang dapat menghasilkan sepanjang tahun,

dengan hasil yang segar.

Mengingat pemanfaatan pekarangan mempunyai banyak fungsi terutama

dalam rangka peningkatan pendapatan keluarga maka perlu dikembangkan secara

intensif, terutama dalam menggali potensi pekarangan, sehingga dapat merupakan

usaha yang menguntungkan. Selanjutnya melihat kenyataan dewasa ini, harga

Page 25: Laporan KKNM Dan PM 2011

obat maupun harga buah-buhan sangat tingggi. Begitu pula sayur-sayuran yang

bagus harganya juga tinggi dan bahkan untuk mendapatkan buah-buahan dan

sayur-sayuran yang berkualitas di pasar tradisional jarang ada yang bagus. Oleh

karena itu bila pekarangan dapat dimanfaatkan menjadi apotik hidup, warung

hidup, taman pekarangan akan membantu keluarga mengatasi masalah tersebut

5. Pengolahan Hasil Pertanian ( Pembuatan Bolu Ubi Jalar)

a. Maksud dan Tujuan

Peningkatan nilai ekonomis dan suatu bahan baku hasil pertanian bisa di

lakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan cara diolah menjadi

suatu produk baru. Mahasiswa KKNM dan PM UNWIM menyelenggarakan

kegiatan THP Ubi Jalar selain untuk meningkatkan nilai ekonomis suatu

komoditas pertanian juga untuk memberikan pengetahuan serta wawasan dan cara

mengolah Ubi Jalar, dimana Ubi Jalar ini selain bernilai ekonomis tinggi juga

dapat dimanfaatkan berbagai jenis olah makanan.

b. Teknis Pelaksanaan

Kegiatan THP dilaksanakan dengan melibatkan kader penggerak PKK

Desa Sukamaju dengan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Desa Sukamaju, kegiatan

meliputi penyampaian cara pembuatan bolu dari bahan utama ubi jalar dan

dilanjutkan dengan demonstrasi praktek pembuatan bolu dari ubi jalar, hasil

produk dari demonstrasi dicoba dan di nikmati oleh peserta kegiatan THP.

c. Waktu, Tempat, dan Peserta

Page 26: Laporan KKNM Dan PM 2011

Waktu pelaksanaan : Rabu, 13 April 2011

Tempat : Kantor Desa Sukamaju

Pemateri : Mahasiswa

Jumlah Peserta : 36 orang

Peserta : Mahasiswa dan Ibu-ibu PKK

Alat dan bahan : Baskom, Open. Mixser, Loyang, Ubi Jalar,

Tepung terigu, telur, pengembang, susu, dll.

d. Hasil yang dicapai

Bertambahnya wawasan masyarakat mengenai ubi jalar tentang cara

penanganan pasca panen.

6. Pelatihan Pembuatan Kompos Jerami

a. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pelatihan pembuatan kompos jerami adalah untuk

memanfaatkan jerami padi menjadi kompos yang bermanfaat dan memiliki

kandungan unsur hara yang lebih baik.

b. Teknis Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan pembuatan kompos dilaksanakan di dusun Cimanglid

dengan melibatkan kelompok tani setempat, kegiatan meliputi penyampaian cara

pembuatan kompos jerami padi serta manfaat dari kompos, dilanjutkan dengan

demonstrasi praktek pembuatan kompos jerami padi.

c. Waktu, Tempat, dan Peserta

Page 27: Laporan KKNM Dan PM 2011

Waktu pelaksanaan : Senin, 04 April 2011

Tempat : Sawah Pak Uud S (ketua kelompok tani

dusun Cimanglid)

Pemateri : Mahasiswa

Jumlah Peserta : 20 orang

Peserta : Mahasiswa dan Masyarakat dusun Dusun

Cimanglid.

d. Hasil yang dicapai

Meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan kompos jerami padi serta

mendukung pertanian organik serta memanfaatkan jerami padi menjadi kompos.

3.3.2. Aktivasi Pengabdian

1. Pengajian

Waktu pelaksanaan : Rabu, 23 Februari 2011.

Tempat : Dusun Cisoka RW 2.

2. Pertemuan dengan Ibu-ibu PKK dan Kepala Desa

Waktu pelaksanaan : Senin, 28 Februari 2011

Tempat : Kantor Kepala Desa Sukamaju

Peserta : Mahasiswa dan Ibu-ibu PKK

Aktifitas : Silaturahmi

3. Kerja Bakti ( Jumsih )

Page 28: Laporan KKNM Dan PM 2011

Waktu pelaksanaan : Jumat, 04 Maret 2011

Tempat : MCK dusun Cisoka Lebak

Peserta : Mahasiswa KKNM dan PM UNWIM

Posko Sukamaju

Aktifitas : Membersihkan penampungan air dan

tempat mandi.

4. Pendidikan Pertanian Terhadap Anak Usia Dini

Waktu pelaksanaan : 26 Februari – 16 April 2011

Tempat : SDN Sukawangi dan SDN Sukahayu Desa

Sukamaju

Sasaran : Anak Didik Sekolah Dasar

Metode Pelaksanaan :

- Menjabarkan wawasan pertanian dasar

- Menanam sayuran dalam polybag

5. Partisipasi di Posyandu Elang III

Waktu pelaksanaan : Selasa 15 Maret 2011,Senin 28 Maret,

Selasa 5 April 2011

Tempat : Dusun Cimanglid, Dusun Cisugan, Dusun

Panyindangan

Pelaksana : Mahasiswa dan Ibu-ibu kader PKK Desa

Sukamaju

Page 29: Laporan KKNM Dan PM 2011

Aktifitas : Menimbang Balit

6. Pembuatan Demplot Kebun Pakcoy dan Pare

Waktu pelaksanaan : Kamis, 17 Maret 2011

Tempat : Pekarangan Bapak Ustd Asep, Dusun

Cisoka Lebak

Peserta : Mahasiswa

Alat dan bahan : Cangkul, Pupuk dan Benih Pakcoy.

7. Pemeliharaan Tanaman Padi

Waktu pelaksanaan : Sabtu, 19 Maret 2011

Tempat : Rumah Bapak Yaya (dusun Cisugan)

Peserta : Mahasiswa dan Masyarakat dusun Cisugan

8. Pelantikan Rektor UNWIM

Waktu Pelaksanaan : Selasa, 22 Maret 2011

Tempat : Gedung PUSDAI Bandung

9. Pendataan Anggota Kelompok Tani

Waktu Pelaksanaan : 8 – 16 April 2011

10. Menonton Seren Tahun Kab. Sumedang

Waktu pelaksanaan : Sabtu, 21 April 2011

Tempat : Halaman Gedung Negara Kabupaten

Sumedang

Peserta : Tiap kecamaan di lingkungan sumedang

3.3.3. Capaian Output

Page 30: Laporan KKNM Dan PM 2011

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan KKNM dan PM 2010

Desa Sukamaju yaitu :

1. Kegiatan KKNM dan PM Unwim 2011 membantu program Pemerintah dalam

hal pengembangan Budidaya Tanam.

2. Masyarakat mengerti dan memahami tentang pentingnya penerapan prinsip

pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga setidaknya dapat

merubah pola pikir atau paradigma petani.

3. Berkurangnya serangan hama tikus pada tanaman padi di desa sukamaju akan

tetapi masih jauh dari kata “bebas dari serangan”.

4. Masyarakat mengetahui jenis-jenis tanaman obat serta cara membuat dan

bagian tanaman yang digunakan.

5. Dengan di laksanakan kegiatan THP dari Ubi Jalar maka kader PKK

mengetahui arti penting nliai tambah dari suatu produk.

6. Tertanamnya jiwa pertanian pada tiap individu anak didik Sekolah Dasar di

Desa Sukamaju.

7. Bertambahnya wawasan masyarakat desa Sukamaju secara umum dalam

bidang pertanian.