Laporan Kkn Ds.jleper
-
Upload
laili-n-naim-n -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
description
Transcript of Laporan Kkn Ds.jleper
i
LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNNES
POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
DESA/KELURAHAN JLEPER,KECAMATAN MIJEN
KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012
OLEH :
WIDODO 1102409022
YEVI SYLVIA T 1401409100
LILIEK HANDOKO 2101409038
GANANG TRI AJI J. 2401409002
AZIZ MUZAYIN 2701409018
NOFIA LESTIANA 3301409075
LUTHFIA KHOIRUNNISA 4201409018
NURUL FADHILAH 5101409106
SANTI WULANDARI 5401911003
JEFRI HENDRI HATMOKO 6101409149
EDI SUWARTO 6301409046
SITI MULYANI 7101409215
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGAPDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2012
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas negeri
Semarang tahun 2012 di desa Jleper kecamatan Mijen kabupaten Demak telah
disahkan pada hari :................................ Tanggal :......................
Kepala Desa Jleper Dosen Pembimbing Lapangan
Abdul Faqih Drs.Kusmuriyanto,M.Si
NIP.196005241984031001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi II di Desa Jleper Kecamatan
Mijen kabupaten Demak sejak 29 Oktober 2012 hingga 12 Desember 2012
dengan sebaik-baiknya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat
dalam kesuksesan pelaksanaan KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)
diantaranya:
1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Kementerian Pendidikan Nasional
Provinsi Jawa Tengah).
2. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M.Si sebagai Rektor Unnes
3. Prof. Dr. Totok Sumaryono F, M.Pd sebagai Penanggung Jawab KKN
4. Drs. Hamonangan Sigalingging M.Si. sebagai Ketua Pusat KKN Unnes.
5. Drs.Kusmuriyanto M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Abdul Faqih sebagai Lurah Desa Jleper.
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN Lokasi II.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat, Amin.
Jleper, Desember 2012
Tim KKN Lokasi II Unnes
iv
RINGKASAN
Tim KKN UNNES Desa Jleper.2012. Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Negeri semarang Desa jleper Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun 2012. Laporan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat,universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Drs. Kusmuriyanto,M.Si.
Kata kunci : Laporan KKN,Desa jleper
Kecamatan Mijen merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Demak.
Sebelah utara wilayah ini berbatasan dengan Kec. Welahan Kabupaten Jepara,
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Karanganyar,sebelah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Demak, serta sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Wedung. Jarak terjauh dari barat ke timur adalah sepanjang 9,6 km
dan dari utara ke selatan sepanjang 7,5 km. Jarak ke Ibukota Demak 18 km,
Sedangkan jarak ke kecamatan sekitar adalah ke Kecamatan Demak 19 km, Kec
Wedung 14 km, Kec Karanganyar 15 km dan ke Kecamatan Gajah 13 km.
Permasalahan yang muncul dalam program KKN UNNES di Desa Jleper
ini adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia di Desa jleper agar
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berpotensi di masyarakat.
Program kerja yang telah melalui proses rapat koordinasi tingkat
kecamatan adalah sebagai berikut : (1) Bidang pendidikan, meliputi bimbingan
belajar untuk SD dann SMP,pelatihan IT untuk perangkat desa dan guru,Lomba
mewarnai,lomba membaca puisi,lomba cerdas cermat dan sosialisasi akta
kelahiran (2) Bidang Ekonomi meliputi pelatihan pemanfaatan kain perca (3)
Bidang Kesehatan ,meliputi senam aerobik,posyandu balita dan lansia,penyuluhan
demam berdarah (4) bidang lingkungan dan infrastruktur,meliputi kerja bakti dan
penanaman pohon,pembuatan himbauan kebersihan lingkungan,pembuatan
struktur organisasi POSDAYA.
Dari serangkaian program kerja yang dilaksanakan selama KKN UNNES
di desa Jleper dapat ditarik beberapa kesimpulan ,antara lain sebagai berikut (1)
semua program kerja yang direncanakan Tim KKN UNNes desa jleper dapat
v
dilaksanakan dengan lancar,walaupun ada sedikit hambatan dalam
pelaksanaannya, (2) antusiasme masyarakat dengan adannya program KKN
UNNES ini sangat membantu kelancaran proses pengabdian yang dilakukan oleh
Tim KKN UNNES,dan (3) semua program kerja yang direncanakan telah
mendapatkan hasil yang diharapkan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii
KATA PENGATAR ................................................................................................. iii
RINGKASAN ........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .....................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH .............................................................. 1
B. SASARAN PENYELENGARAAN ............................................................. 3
C. TUJUAN........................................................................................................ 3
D. TEMPAT ....................................................................................................... 4
E. WAKTU ........................................................................................................ 4
F. MANFAAT ................................................................................................... 4
BAB II PERMASALAHAN,PENDEKATAN SOSIAL,PROGRAM KERJA
A. INDENTIFIKASI MASALAH...................................................................... 5
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................... 6
C. PENDEKATAN SOSIAL.............................................................................. 6
D. PROGRAM KERJA....................................................................................... 7
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. BIDANG PENDIDIKAN............................................................................... 10
B. BIDANG EKONOMI.................................................................................... 17
vii
C. BIDANG KESEHATAN............................................................................... 18
D. BIDANG LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR................................. 22
BAB IV PEMBAHASAN
A. BIDANG PENDIDIKAN............................................................................... 28
B. BIDANG EKONOMI.................................................................................... 29
C. BIDANG KESEHATAN............................................................................... 30
D. BIDANG LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR................................. 31
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN................................................................................................... 33
B. SARAN.......................................................................................................... 33
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Daftar program kerja
2. Daftar jadwal pelatihan IT
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Lampiran
1. Biodata diri mahasiswa
2. Rekapitulasi pelaksanaan program kelompok
3. Gambar himbauan kebersihan
4. Foto Kegiatan
5. Peta Desa Jleper
6. Daftar Hadir
7. Undangan
8. Brosur
9. Surat peryataan
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kecamatan Mijen merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten
Demak. Sebelah utara wilayah ini berbatasan dengan Kecamatan Welahan
Kabupaten Jepara, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Karanganyar,sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Demak, serta sebelah
barat berbatasan dengan Kecamatan Wedung. Jarak terjauh dari barat ke timur
adalah sepanjang 9,6 km dan dari utara ke selatan sepanjang 7,5 km. Jarak ke
Ibukota Demak 18 km, Sedangkan jarak ke kecamatan sekitar adalah ke
Kecamatan Demak 19 km, Kec Wedung 14 km, Kec Karanganyar 15 km dan ke
Kecamatan Gajah 13 km.
Secara administratif luas wilayah Kecamatan Mijen adalah 50,29
km2,terdiri atas 15 desa. Sebagai daerah agraris yang kebanyakan penduduknya
hidup dari pertanian, wilayah Kecamatan Mijen terdiri atas lahan sawah yang
mencapai luas 3.574,82 ha, dan selebihnya adalah lahan kering. Menurut
penggunaannya, sebagian besar lahan sawah yang digunakan berpengairan tadah
hujan 415,97 ha, setengah tehnis 1.998,26 ha dan sederhana 365,45 ha. Sedang
untuk lahan kering, 808,6 ha digunakan untuk tegal/kebun, 499,58 ha digunakan
untuk bangunan dan halaman, selebihnya digunakan untuk lainnya (Jalan, Sungai
dll).
Kawasan Desa Jleper sebagai satu bagian dari wilayah Demak kecamatan
mijen dengan luas ± 5,92 km2 merupakan satu aset yang strategis dalam
pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai
dengan potensinya. Kawasan ini merupakan aset berharga bagi kecamatan mijen
dalam menggerakkan perekonomian. Banyak dibangun kawasan perindustrian di
daerah ini. Hal ini menyebabkan beberapa masalah yang timbul, baik dari segi
kesehatan, lingkungan, spritual, maupun pendidikan. Masalah-masalah ini tidak
bisa dibiarkan begitu saja, harus ada pihak yang menanganinya. Untuk menangani
2
masalah yang kompleks seperti ini, diperlukan pihak yang mampu, baik secara
meteri maupun perencanaan. Perlu sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan
perguruan tinggi dalam pembangunan/pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini,
perguruan tinggi menjadi satu pilihan Lokasi kedua setelah pemerintah.
Perguruan tinggi sebagai pusat pemeliharaan pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa
yang akan datang, di samping mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh
pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab
yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara, menggiatkan mahasiswa
sehingga bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional.
Perguruan tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan
kurikulumnya kepada kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan
mengatasi problema pembangunan dan kemasysrakatan serta berfungsi sebagai
penerus pembangunan. Hal ini akan bermakna karena pada dasarnya ilmu
pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia
seutuhnya.
Dalam konteks pemikiran yang demikian itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan
akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa depan tersebut.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengintegrasian
kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penelitian terutama oleh
mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah,
dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler.
KKN yang kami lakukan ini merupakan KKN Lokasi II yang meliputi
beberapa progam yakni Posdaya. Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi,
advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi
keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan
sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan,
3
pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan
keluarga berkembang secara mandiri.
Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk
mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Tema yang dipilih dari tim KKN Lokasi tahap II ini mencakup lima bidang
kehidupan yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur.
Mengingat bahwa bidang-bidang yang menjadi sasaran kegiatan yang akan
dijalankan tersebut merupakan bidang yang penting dalam kehidupan, maka pihak
LP2M Unnes memilih lima bidang tersebut.
Dengan demikian kegiatan KKN Lokasi tahap II mencakup lima bidang
kehidupan tersebut merupakan bentuk pelayanan dari pihak mahasiswa di bawah
bimbingan universitas dan instansi di daerah yang berupa pendidikan, kesehatan,
ekonomi serta lingkungan. Diharapkan dengan KKN Lokasi tahap II ini, mampu
melahirkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
B. Sasaran Penyelenggaraan KKN Lokasi Tahap II UNNES
Sasaran penyelenggaraan KKN Lokasi Tahap II UNNES di wilayah
Kecamatan mijen kabupaten Demak ini adalah masyarakat Kelurahan Jleper pada
umumnya dan masyarakat Jleper pada khususnya.
C. Tujuan Penyelenggaraan KKN Lokasi Tahap II UNNES
Secara garis besar, tujuan penyelenggaraan KKN Lokasi Tahap II UNNES
di wilayah Desa Jleper ini adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Jleper
melalui:
1. Bimbingan belajar dan pelatihan bahasa Inggris bagi anak-anak yang dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Desa Jleper.
2. Kegiatan senam pagi yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam bidang kesehatan melalui kegiatan senam pagi.
4
3. Penyuluhan demam berdarah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam bidang kesehatan .
4. Menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan bagi warga melalui penyuluhan
dan penanaman pohon.
5. Sosialisasi pembuatan akta kelahiran bagi warga desa Jleper.
6. Pengembangan infrastruktur di wilayah kecamatan mijen pada umumnya
dan desa Jleper pada khususnya.
D. Tempat Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II UNNES
Tempat yang dipilih sebagai lokasi KKN Lokasi Tahap II UNNES
adalah yakni Desa Jleper. Melalui program KKN Lokasi Tahap II UNNES ini,
wilayah Desa Jleper diharapkan dapat menjadi wilayah binaan UNNES yang
mandiri dan sejahtera.
E. Waktu Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II UNNES KKN
KKN Lokasi Tahap II UNNES di wilayah Desa Jleper dilakukan selama
45 hari, dimulai pada tanggal 29 Oktober 2012 dan berakhir pada tanggal 12
Desember 2012.
F. Manfaat
Beberapa manfaat yang diperoleh dengan diadakannya KKN Lokasi
Tahap II UNNES di wilayah Desa Jleper adalah sebagai berikut.
1. Meningkatnya kesadaran belajar bagi warga di wilayah Desa Jleper
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan dan
kesehatan
3. Meningkatnya kemampuan pengusaha dalam pemanfaat kain perca untuk
menambah nilai jual.
5
BAB II
PERMASALAHAN,PENDEKATAN SOSIAL,RENCANA PROGRAM
KERJA
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Kemajuan daerah menjadi ujung tombak kemajuan suatu bangsa,untuk itu
diperlukan adanya perencanaan pembangunan nasioanl maupun regional. Sebagai
langkah awal dalam perencanaan pembangunan tersebut diperlukan suatu tahapan
observasi atau analisis,baik menyangkut potensi maupun kendala apa saja yang
dihadapi,sehingga akan ditemukan jalan keluar yang nantinnya dapat
diimplementasikan.
Berdasarkan hasil observasi terhadap kondisi lingkungan ,masih dijumpai
beberapa masalah yaitu :
1. Lemahnya kemampuan memprogramkan komputer untuk para perangkat
desa.
2. Perlunya peningkatan kualitas sumberdaya manusia
3. Perlunya pengembangan produktifitas sumber daya alam.
4. Perlunya pengembangan sarana dan prasarana yang menunjang
pengembangan desa.
5. Kurangnya kesadaran akan pentingya pendidikan.
6. Masih banyak orang tua yang tidak membuatkan akata kelahiran bagi
anaknya.
7. Kurangya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya.
8. Kurangnya kesadaran warga untuk menerapkan PHBS (perilaku hidup
bersih dan sehat) dalam kehidupan sehari-hari.
9. Kurangnya kesadaran ibu-ibu untuk melakukan kegiatan berolahraga.
6
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas,dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana meningkatkan kemampuan memprogramkan komputer untuk
para perangkat desa?
2. Bagaimana cara meningkatan kualitas sumberdaya manusia?
3. Apa saja upaya pengembangan produktifitas sumber daya alam?
4. Apa saja upaya pengembangan sarana dan prasarana yang menunjang
pengembangan desa?
5. Bagaimana upaya penyadaran akan pentingya pendidikan kepada warga ?
6. Bagaimana upaya menyadarkan orang tua yang tidak membuatkan akta
kelahiran bagi anaknya?
7. Upaya menyadarkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya?
8. upaya menyadarkan warga untuk menerapkan PHBS (perilaku hidup
bersih dan sehat) dalam kehidupan sehari-hari?
9. Upaya meningkatkan kesadaran ibu-ibu untuk melakukan kegiatan
berolahraga?
C. PENDEKATAN SOSIAL
1. Teknik Pengumpula Data
Permasalahan kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan
satu dengan yang lainnya,sehingga pemecahan masalah tersebut akan bisa
terselesaikan dengan adanya pendekatan secara sosial . Pendekatan yang
digunakan untuk mengetahui adanya permasalahn di desa Jleper yaitu
dengan melakukan observasi secara langsung kelapangan. Dengan
melakukan observasi secara langsung dilapangan,akan dapat memberikan
informasi tentang keadaan sesngguhnya serta dapat melihat permasalahan-
permasalahan yang ada di desa Jlper. Observasi dilakukan dengan
pengambilan data-data relevan dari kelurahan dan mendatangi dusun-
7
dusun,dimana di dusun-dusun ditemui permasalahan-permasalahan,baik
permasalahn dalam bidang pendidikan,ekonomi,kesehatan maupun
dibidang lingkungan dan infrastruktur.
Selain itu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui
adanya permasalahan yang timbul adalah dengan melakukan wawancara
secara terpimpin yaitu wawancara yang telah ditentukan terlebih dahulu
pertanyaan-pertanyaannya (terdapat patokan /standar). Wawancara dimulai
dari pertanyaan seputar keadaan desa sampai dengan masalah-masalah
yang dihadapi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan pada perangkat
desa sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal
yang lain ditunjukan kepada narasumber yang bersagkutan.
2. Teknik Pelaksanaan Program
Adapun teknik yang digunakan dalam melaksanakan program kerja agar
masyarakat senantiasa tertarik dalam mengikuti program kerja yang ada
yaitu penyuluhan,pelatihan,dan sosialisasi.
D. PROGRAM KERJA
Program kerja mahasiswa KKN Lokasi Tahap II di wilayah desa Jleper
kecamatan Mijen meliputi empat bidang garapan, yaitu bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan lingkungan dan infrastuktur. Penyusunan program kerja
ini berdasarkan observasi langsung dan wawancara dengan warga dan perangkat
desa.
8
Tabel 1. Program kerja
No Kode Program Sasaran Penaggungjawab
1 A Bimbingan belajar Siswa TK,SD,SMP Yevi sylvia
2
A Pelatihan IT
Pemuda desa,perangkat desa,dan guru-guru SD
Widodo
3 D
Penjagaan dan pemeliharaan kebersihan perpustakaan CERIA
Perpustakaan CERIA
Tim KKN
4 ALomba mewarnai
Siswa TK dan SD Nurul fadhilah
5 ALomba cerdas cermat
Siswa SD Liliek Handoko
6 ALomba membaca puisi
Siswa SD Nofia lestiana
7 D
Penyuluhan tentang demam berdarah Warga desa Jleper
Siti Mulyani
8 A
Sosialisasi pembuatan akta kelahiran Warga desa Jleper Aziz muzazain
9 C
Posyandu balitaBalita di desa Jleper
Lutfia khoirunissa
10 C Posyandu lansia Warga desa Jleper lanjut usia
Jefri hendri hadmoko
11B
Kerajinan flanel dan pemanfaatan sisa kain korden
Ibu-ibu PKK dan Remaja di Desa Jleper
Santi wulandari
9
12 DKerja bakti dan penanaman pohon
Waga desa JleperTim KKN
13 DPembuatan himbauan kebersihan
Fasilitas umum Ganang tri aji juniarto
14 C Senam aerobikIbu-ibu desa Jleper
Edi Suwarto
15Pembentukan Struktur organisasi POSDAYA
Masyarakat desa
Tim KKN
16Validasi data program keluarga harapan
Warga desa jleperTim KKN
Keterangan :
A : Pendidikan
B ; Ekonomi,
C ; Kesehatan
D : Lingkungan dan infrastruktur
BAB III
10
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
A. BIDANG PENDIDIKAN
Menuju Indonesia yang makmur,diperlukan kerja keras oleh seluruh warga
masyarakat. Indikator masyarakat tidak hanya dilihat dari segi pengetasan
penduduk miskin. Berkurangnya jumlah penduduk miskin namun tidak dibarengi
dengan kemajuan sumber daya manusiannya bukanlah hal yang berati. Untuk itu
sangat diperlukan peningkatan mutu pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam terbentuknya
masyarakat yang cerdas. Mutu pendidikan yang tinggi membuat kesadaran
masyarakat akan pentingnya mempunyai kualitas hidup yang tinggi pula. Seiring
dengan itu juga muncul kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan.baik untuk
diri sendiri pada khususnya.terlebih dalam lingkup umum untuk kesejahteraan
Negara.
Desa Jleper merupakan desa yang memiliki potensi ekonomi yang cukup
tinggi,namun kurang diimbangi dengan potensi sumber daya manusianya.
Beberapa masyarakat yang masuk dalam kategori mampu,namun kurang sadar
untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama untuk anaknya. Banyak anak yang
tidak meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi atau bahkan putus sekolah
setelah SD.
Perkembangan yang sangat menonjol secara kasat mata yaitu dalam hal
fisik,seperti pembangunan rumah maupun pemebeliaan infrastruktur. Berdasarkan
permasalahn tersebut,diadakan beberapa program bidang pendidikan antara lain :
1. Bimbingan belajar
11
Bimbingan belajar merupakan program yang bertujuan untuk
meningkatkan semangat mapun kemampuan siswa dalam menangkap
materi disekolah . Adanya bimbingan belajar diharapkan siswa dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang ada di sekolah serta dapat memperoleh
wawasan lebih luas selain materi yang didapatkan di sekolah.
a. Sasaran
Masyarakat jleper termasuk dalam kategori berkembang baik itu
untuk jumlah penduduknya. Berdasarkan data terakhir tahun 2012,jumlah
penduduk desa jleper sebanyak ±5.500 (sumber.Badan pusat statistika
kab.demak). Mayoritas masyarakat jleper yang dalam usia sekolah berada
dalam jenjang SD maupun SMP. Untuk itu program ini ditunjukkan untuk
siswa SD/MI maupun SMP/MTs.
b. Pelaksanaan
Program ini dimulai semenjak tanggal 8 november 2012 dan
berakhir pada tanggal 7 desember 2012 atau selama 29 kali pertemuan.
Kelompok belajar dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at mulai jam
18.30 sampai 21.00 WIB. Pelaksanaan program bimbingan belajar d Posko
KKN.
c. Sistem penyampain
Penyampaian materi atau sistem belajar menggunakan sistem belajar
kelompok,siswa dikelompokkan berdasarkan kelas dan mata pelajaran
yang ingin dipelajari,kemudian di dampngan 1 -2 mahasiswa KKN. Mata
pelajaran yang diberikan ketika pelaksanaan bimbingan belajar mencakup
semua pelajaran dalam kurikulum. Harapan kami, peserta bimbingan
belajar, dalam hal ini adalah anak-anak usia sekolah dasar dan Sekolah
menengah pertama dapat memperoleh hasil berupa pengetahuan,
keterampilan dan kesiapan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah
(UAS).
12
d. Hambatan
Secara garis besar program ini sudah terlaksana dengan baik,namun
tak jarang adanya kendala-kendala yang menghambat jalannya proses
bimbingan belajar. Hambatan yang dihadapi,diantarannya :
1) Semangat siswa yang fluktuatif,sehingga sulit menentukan jumlah
peserta yang valid.
2) Cuaca yang sulit diprediksi.
3) Siswa sulit untuk dikondisikan
Untuk mengatasi maslah tersebut maka dibuat kelompok-kelompok
kecil. Hasil yang dcapai dari kegiatan ini adalah siswa dapatmenyelesaikan
PR dan siswa dapat mengerjakan test dari tutor yang diberikan setiap akhir
minggu.
2. Pelatihan IT
Informasi Teknologi (IT) merupakan suatu organisasi dalam
mendukung kegiatan-kegaiatn organisasi dalam pencapaian tujuannya,tentunya
juga dalam lingkungan pemerintahan. Banyak peluang dan nilai tambah yang
bisa diperoleh khususnya berkaitan dengan peningkatan mutu proses kerja
dibidang pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan peningkatan
pembelajaran komputer,dengan pemahaman mengenai teknologi
informasi,masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi yang
diperlukan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi
informasi menjadi kendala tersendiri . Sehubungan dengan adanya hal
tersebut,dirasa perlu dilakukan program yang dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat.
a. Sasaran
13
Kebutuhan teknologi informasi tidak hanya untuk kalangan
tertentu,namun penting untuk berbagai macam kalangan. Hal ini terutama
untuk perangkat desa,pemuda desa dan guru-guru disekitar desa jleper.
b. Pelaksanaan
Mengigat sibuknya pekerjaan para perangkat desa dan guru-guru di
desa jleper,sehingga pelaksanaan pelatihan IT disesuaikan dengan waktu
luang mereka. Berikut rincian jadwal pelatihan IT :
Tabel 2. Jadwal Pelatihan IT
N
O
Hari/jam Sasaran Tempat
1 Senin dan Rabu,
jam 11.00
Guru SD Jleper 2 SD Jleper 2
2 Sabtu,jam 11.00 Guru MI miftahul
Huda
MI Miftahul
Huda
3 Jum’at jam 15.30 dan
Minggu jam 09.00
Pemuda desa dan
perangkat desa
Perpustakaan
CERIA
c. Sistem penyampaian
Pembelajaran komputer sederhana untuk guru SD/MI dan
perangkat desa mencakup pengenalan komputer meliputi Microsoft
Excel,Microsoft Power point,Microsoft word dan micrososft Acces.
Materi pembelajaran komputer dengan cara pemberian materi terlebih
dahulu kemudian diberi kesempatan untuk mempraktekkan materi yang
telah di jarakan.
d. Hambatan
14
Tidak semua Guru SD/Mi ,perangkat desa dan pemuda desa ingin
mempelajari lebih lanjut mengenai komputer. Keterbatasan alat
merupakan hambatan paling utama dalam pelaksanaan pelatihan sehingga
membuat peserta pelatihan kurang berminat dalam mengikuti pelatihan
dan pada akhirnya peserta hanya melihat saja. Untuk mengatasi hambatan
tersebut adalah dngan mengadakan alat penunjang pelatihan sehingga
peserta pelatihan bersemangat dalm mengikuti pelatihan tersebut. Hasil
yang dicapai dalam pelatihan ini adalah para guru SD/MI,perangkat desa
dan pemuda desa dapat menyalakan dan mematikan komputer,memahami
Microsoft Excel,Microsoft Power point,Microsoft word dan micrososft
Acces,memahami cara pengetikan dan menyimpan data.
3. Lomba mewarnai,cerdas cermat dan membaca puisi
Program lomba-lomba ini mrupakan program launcing bagi kami tim
KKN desa Jleper,karena dengan adannya lomba-lomba tersebut kami berharap
dapat menarik perhatian dan memperkenalkan keberadaan kami di desa Jleper
a. Sasaran
Sasaran dari program lomba-lomba ini adalah para siswa
TK,SD/MI sederajat. Harapan kami dengan adanya program ini anak-anak
berantusias untuk mengikuti.
b. Pelaksanaan
Mengigat program ini merupakan program launcing kami maka
program in dilaksanakan pada minggu ke-2 setelah penerjunan kami di
desa Jleper . Kegiatan ini dilakukan pada hari minggu 11 November 2012
di perpustakaan CERIA.
15
c. Sistem penyampaian
Kegiatan ini diawali dengan penyebaran pamflet dibeberapa
sekolah TK dan SD yang ada di desa Jleper. Dalam pelaksanaannya
kegiatan ini diikuti ± 343 siswa TK,SD/MI dengan berbagai macam lomba
yang mereka ikuti. Kegitan ini merupakan waktu yang tepat bagi kami
Tim KKn desa Jleper untuk bersenang-senang bersama warga desa jleper
sehingga kami juga memberikan beberapa doorprize yang menarik.
d. Hambatan
Dalam kegiatan ini diikuti oleh ±343 siswa TK,SD/MI
sederajat,hal ini diluar dugaan kami sehingga tempat yang kami sediakn
untuk lomba tidak mampu menampung semua aktivitas lomba dalam
waktu bersamaan. Untuk mengatasi hambatan tersebut adalah kami
memanfatkan mushola dan rumah warga ynag berada disekitar tempat
lomba.
4. Sosialisasi pembuatan akta kelahiran
Akta meruapakan dokumen pribadi yang harus dimiliki setiap anggota
keluarga. Program ini merupakan program titipan dari perangkat desa Jleper
untuk memberikan sosialisasi mengenai cara pembuatan akta kelahiran.
Mengingat warga desa jleper per tahun 2012 mulai meningkat jumlah
pernikahan dan kelahiran.
a. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Jleper yang belum
memiliki akta kelahiran atau orang tua yang ingin menguruskan akta bagi
anak-anaknya yang belum memiliki akta kelahiran.
b. Pelaksanaan
Penyuluhan mengenai akta kelahiran dilakukan setiap ada kegiatan rutin
yang dilakukan oleh warga seperti pada Kumpulan PKK, kumpulan RT,
16
Arisan, Posyandu, dll. Hal ini dikarenakan sasarannya mencakup seluruh
warga. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberitahukan bahwa
akan adanya pembuatan akta kelahiran yang dilakukan di kelurahan
dengan biaya yang terjangkau. Dalam penyuluhan ini kami juga
memberikan formulir sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi akta
kelahiran ini.
c. Sistem Penyampaian
Penyampaian sosialisasi akta kelahiran ini dilakukan dengan cara
face to face (tatap muka), hal ini dilakukan agar warga lebih paham dan
memiliki kesempatan bertanya sebanyak-banyaknya.
d. Hambatan
Hambatan yang ditemui di lapangan yaitu dari segi penyampai
yang belum begitu memahami mengenai materi dan apa yag disampaikan,
hal ini dikarenakan penyampai hanya mempelajari dari selembar kerta
yang diberikan oleh kelurahan. Dari warga sendiri, mereka justru lebih
mempercayakan kepada Calo akta dari pada mengurus sendiri ke
kelurahan.
Cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi hambatan diatas adalah
dengan berusaha meyakinkan kepada warga bahwa mengurus akta
kelahiran itu sangat mudah dan biayanya lebih murah dari pada
menggunakan jasa Calo Akta.
Hasil yang diperoleh dari program ini, masyarakat mengetahui
mengenai cara mengurus akta kelahiran di keluraan.
17
B. BIDANG EKONOMI
Meskipun penduduk desa Jleper jika dilihat dari segi ekonomi dapat
dikategorikan cukup. Namun,kurangnya informasi untuk mempertahankan
keadaan yang sudah ada,bila perlu penting bagi masyarakat untuk mengetahui
bahwa ekonomi merupakan kunci pertama dari kesejahteraan. Ekonomi yang
buruk maka akan menyebabkan pendidikan yang buruk pula,dan hal ini semakin
mendekatkan pada kemiskinan yang merupakan jurang dari kehacuran suatu
negara.
Peningkatan ekonomi tidak selalu dalam hal materi,terlebih dalam hal
peningkatan kesejahteraan. Hal tersebut dapat terlihat dari terbukanya Lapangan
pekerjaan yang ada, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran. Beberapa
produksi rumahan yang dijalankan oleh warga Desa Jleper adalah produksi kasur
dan gorden. Melihat sisa-sisa kain kasur dan gorden yang hanya di buang begitu
saja dan biasa dimanfaatkan untuk bahan bakar pada tungku.
Dalam bidang ekonomi, kami mencoba memberikan inovasi untuk dapat
memanfaatkan kain perca tersebut menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual,
seperti untuk membuat boneka, sarung bantal, bros, dll.
1. Penyuluhan Pemanfaatan Sisa Kain Gorde
Penyuluhan pemanfaatan sisa kain gorden yang dapat menghasilkan
sesuatu yang memiliki nilai jual meruapakan sasaran utama program ini. Hal
ini dikarenakan didaerah desa Jleper memiliki banyak pengrajin gorden.
a. Sasaran
Program kerja ini dilakukan untuk membantu para remaja dan ibu-ibu
PKK yang mempunyai waktu banyak dirumah.
18
b. Pelaksanaan
Program kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 20-24
November 2012. Mengigat sasaran dari pelatihan ini adalah ibu-ibu
dan para remaja yang mempunyai kesibukan maka waktunya
disesuaikan dengan jam-jam kosong mereka.
c. Sistem penyampaian
Penyampaian pelatihan dengan cara praktek langsung dan
pemberian contoh-contoh yang sudah jadi sehingga mereka tertarik
untuk berlatih.
d. Hambatan
Hambatan dalam kegiatan ini adalah pemasaran hasil produk
dari kain perca ini,untuk mengatasi hal ini kami mengikut sertakan
produk-produk ini dalam pameran.
C. BIDANG KESEHATAN
Pengembangan kependudukan secara nasional diarahkan pada
kuantitas penduduk,pengembangan kualitas penduduk serta pengarahan
mobilitas penduduk sebagai sumber daya manusia. Agar semuannya
berjalan dngan baik,maka faktor kesehatan sangatlah penting. Program
kerja yang dilaksanakan selama KKN terkait bidang kesehatan yaitu
Posyandu balita, Posyandu lansia,Penyuluhan demam berdarah dan Senam
aerobik.
1. Kegiatan Posyandu Balita dan Lansia
Kegiatan posyandu merupakan salah satu Program Kesehatan yang
dilaksanakan di Desa Jleper. Posyandu di desa Jleper telah ada dan berjalan
cukup rutin. Dalam pelaksanaannya,tim KKN membantu kegiatan posyandu
ynag dilaksanakan didusun-dusun di desa Jleper secara rutin.
19
a. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah ibu-ibu masyarakat desa
Jleper secara keseluruhan dan anak-anak balita.
b. Pelaksanaan
Posyandu dilaksankan di Perpustakaan Ceria. Setiap tiga pekan sekali
secara bergantian di setiap dusun. Kegaiatan yang dilaksanankan
dalam posyandu antara lain : Penimbangan balita dan
lansia,pengukuran tinggi badan,pemberian makanan sehat bagi
balita,pelayanan KB bagi ibu-ibu yang ditangani oleh ibu-ibu
bidan.pemberian vitamin bagi balita,dll.
c. Sistem penyampaian
Kegiatan Posyandu diadakan di perpustkaan Ceria secara rutin.
Penyampaian kegiatan ini kepada masyarakat dilakukan dengan
pengumuman secara umum dengan menggunkan sarana masjid dan
mushola.
d. Hambatan
Dalam pelaksanaanya ,kegiatan posyandu tidak mengalmai kesulitan
yang tinggi. Hal ini dikarenakan warga sudah menyadari pentingnya
kesehatan bagi buah hati. Partisipasi warga terhadap kegiatan ini
sangat besar,hampir 100% ibu-ibu yang memiliki anak balita
mengikuti program ini.
2. Penyuluhan Demam Berdarah
Kegiatan penyuluhan demam berdarah merupakan salah satu
program KKN Posdaya. Desa Jleper merupakan salah satu desa yang
memiliki tingkat kesadaran yang cukup rendah dalam bidang
kesehatan,salah satunnya masih banyak penanmpungan air yang tidak
tertutup dan banyak genangan air di sekitar lingkungan mereka. Hal ini
20
dapat barakibat fatal,mengigat demam berdarah merupakan salah satu
penyumbang kematian terbesar di indonesia.
a. Sasaran
Penyuluhan kesehatan lingkungan yang difokuska pada
Penanggulangan Demam Berdarah ditujukan untuk warga Desa Jleper
khususnya Ibu-ibu PKK. Mengingat kondisi cuaca saat ini yang tidak
menentu.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan Penyuluhan Demam Berdarah dilakukan pada hari
Kamis tanggal 22 November 2012 di Perpustakaan CERIA Desa Jleper.
Bersamaan dengan kegiatan Posyandu anak dan lansia. Hal ini
dikarenakan sasaran dari kegiatan Penyuluhan Demam Berdarah adalah
Ibu-Ibu.
c. Sistem penyampaian
Penyampaian kegiatan ini dilaksanakan dengan cara face to face
(tatap muka) setiap ibu-ibu yang hadir diberikan brosur yang berisikan
materi bahaya demam berdarah. Selain itu sebagai tindak lanjut dari
penyuluhan ini, kami bekerjasama dengan Puskesmas Mijen II
memberikan bubuk Abate secara gratis. Dalam pemberian bubuk Abate
kami menjelaskan terlebih dahulu cara penggunaannya agar tepat dalam
penggunaannya. Pemberian bubuk Abate ini juga dapat memberikan
motivasi kepada warga Desa Jleper untuk menerapkan pola hidup bersih
dan sadar lingkungan.
d. Hambatan
Dalam pelaksanaan program ini, tentunya tidak luput dari
hambatan yang ada. Seperti kurangnya bubuk Abate yang diberikan oleh
Puskesmas Mijen II, mengingat jumlah warga yang datang banyak.
21
Kurangnya personil baik dari Puskesmas dan pihak Mahasiswa KKN
secara tidak langsung menghambat proses penyuluhan. Selain itu
hambatan juga ditemukan pada Warga Desa Jleper sendiri, seperti
kurangnya antusias warga terhadap kegiatan penyuluhan dan tidak
menanyakan hal yang tidak diketahuinya.
Dalam penyelasaiannya, kami memberikan brosur yang berisikan
materi lengkap baik dari pengertian demam berdarah, akibat dari demam
berdarah, dan upaya penanggulangan (3M) . Sehingga mereka dapat
membaca kembali di rumah.
Hasil yang diperoleh dari program Penyuluhan Demam Berdarah
ini adalah warga Desa Jleper lebih mengetahui tentang pentingnya
menjaga lingkungan serta menumbuhkan kesadaran untuk menjaga
lingkungan agar tetap bersih.
3. Senam Aerobik
Program andalan dari KKN di desa jleper adalah senam aerobik.
Senam aerobik merupakan hal yang baru bagi warga desa jleper terutama
ibu-ibu dan para remaja. Senam aerobik termasuk dalam bidang kesehatan.
a. Sasaran
Dalam program ini sasarannya adalah para ibu –ibu dan remaja di desa
Jleper.
b. Pelaksanaan
Kegiatan senam ini dilakukan setiap hari minggu pagi di Perpustakaan
CERIA,karena Perpustakaan CERIA mempunyai tempat yang cukup luas
dan nyaman. Dalam pelaksanaannya dibimbing oleh dua orang peserta
KKN yang berpengalaman dalam bidang olahraga.
c. Sistem penyampaian
Kegiatan senam aerobik ini dalam penyampaiannya adalah langsung
praktek dan diiringi dengan musik senam yang menyenangkan.
22
d. Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan program ini adalah terbatasnya waktu
karena hampir 80% ibu-ibu dan para remaja yang mengikuti senam
aerobik mempunyai kesibukkannya masing-masing.
Dalam menyelesaikan hambatan ini kami Tim KKN mencoba
melaksanakan kegiatan senam ini jam 06.00 pagi dan selesai jam 6.40
pagi. Sehingga bagi ibu-ibu dan remaja yang mempunyai kesibukan jam
07.00 pagi tetap bisa mengikuti senam.
D. BIDANG LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
Dalam bidang lingkungan masyarakat,terdapat enam program kerja yang
dilaksanakan yaitu pembentukan POSDAYA,Penjagaan dan pemeliharaan
kebersihan perpustakaan CERIA,Penyuluhan tentang kebersihan
lingkungan,Kerja bakti dan penanaman pohon, dan Pembuatan himbauan
kebersihan.
1. POSDAYA (Pos pemberdayaan Keluarga)
POSDAYA adalah forum komunikasi,silaturohmi,advokasi,penerangan dan
pendidikan,sekaligus wadah kegaiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadau.
Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan
keluarga secara terpadu,utamanya pelayanan kesehatan,pendidikan,wirausaha atau
ekonomi,dan pengembangan linkungan dan infrastruktur yang memudahkan
keluarga berkembang secara mandiri. Upaya pemberdayaan yang ditawaran dalam
POSDAYA diarahkan untk mendukung penyegaranfungsi keluarga yang meliputi
kesehatan,pendidikan,ekonomi,dan lingkungan-infrastruktur.
Pembentukan dan pengembanagn POSDAYA dilakukan oleh nggota atau
organisasi masyarakat,organisasi sosial dan lembaga lain atau perorangan.
23
Posdaya dapat dikembangkan oleh pemda dan seluruh aparatnya ditingkat
kecamatan,desa,kelurahan ,RT?RW namun tidak diperkenankan untuk mengatas
namakan atau embel-embel partai politik. Agar upaya pemberdayaan POSDAYA
bisa dilakukan dengan baik,dilakukan pendataan dan pemetaan keluarga denagn
cermat.
a. Sasaran
Program kerja ini dilaksanakan untuk memudahkan keluarga yang ada di desa
Jleper agar lebih berkembang secara mandiri serta mengaktifkan budaya bangsa
bergotong-royong dan kekeluargaan yang berdasarkan PANCASILA
b. Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 17 november 2012. Dalam program
ini telah melakukan pertemuan dengan perangkat desa,tokoh masyarakat,pemuda
dan beberapa tamu undangan lainnya.Pertemuan diadakan di posko KKN desa
Jleper,dalm pertemuan ini membahas tentang apa itu POSDAYA yang
disampaiakn oleh tim KKN UNNES. Disusul dengan pemilihan pengurus yang
sebelumnnya sudah terdapat calon-calon atas saran dan pertimbangan dari Kepala
Desa Jleper. Kemudian dengan pengaktifan POSDAYA oleh kepala desa dengan
nama POSDAYA “Rumah Ceria “
c. Sistem penyampaian
Penyampaian POSDAYA ini melalui pertemuan Perangkat desa dan
mahasiswa KKN dengan memaparkan bagaimana POSDAYA itu sendiri dan
bagaimana tujuan,manfaat dari POSDAYA tersebut,serta dibuka forum bebas
untuk tanya jawab mengenai segala yang berhubungan denagn POSDAYA di desa
Jleper. Setelah itu ,dibentuk kepengurusan POSDAYA atas saran dan
pertimbangan dari kepala desa Jleper.
24
d. Hambatan
Hambatan yang dihadapi dalam program ini adalah terbatasnya waktu dan
keterbatasan tentang materi POSDAYA sehingga tidak dapat
mensosialisasikan kepada masyarakat secara penuh sehingga kurang
maksimal. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan cara
mensosialisasikan kepada pengurus organisasi mengenai POSDAYA
tersebut menampung berbagai permasalahsn atau pertanyaan yang beum
bisa dijawab,yang kemudian ditanyakan kepada pihak yang lebih
mengetahui,dan hasilnya POSDAYA telah dibentuk berkat kerjasama dari
perangkat desa,pengurus desa dan tim KKN UNNES.
2. Penjagaan dan pemeliharaan kebersihan perpustakaan CERIA
Perpustakaan CERIA merupakan perpustakaan yang berada di desa Jleper.
Perpustakaan ini menjadi pusat dalam setiap program kami. Mengigat kami
sering menggunakan perpustakaan CERIA sebagai tempat dalam semua aktivitas
program kami,maka dirasa penting untuk kami menjaga kebersihan perpustakaan
CERIA agar nyaman jika digunakan.
a. Sasaran
Sasaran dalam program ini adalah perpustakaan CERIA,yang letaknya tidak
jauh dari posko KKN desa Jleper.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kami membagi tugas setiap harinnya bergantian. Untuk
satu hari ada dua orang yang bertugas untuk membantu memeliahara dan
membersihkan perpustakaan CERIA.
c. Hambatan
Hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah
kurangnya alat kebersihan yang tersedia di perpustakaan CERIA sehingga
25
kami kesulitan untuk membersihan tempat-tempat yang sulit di jangkau.
Dalam penyelesaian hambatan ini kami menggunakan beberapa tips dan
trik seperti menggunakan kursi untuk menjangkau dalam membersihkan rak
paling atas.
3. Kerja Bakti dan penanaman pohon
Kerja bakti merupakan salah satu kebudayaan yang telah ada sejak
Nenek moyang kita dan menjadi elemen penting dalam pembangunan.
Tujuan dari diadakannya Kerja bakti adalah sebagai upaya untuk menjaga
kebersihan lingkungan hidup agar tercipta lingkungan yang sehat dan
bersih. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh warga Desa Jleper
seperti membuang rumput-rumput yang mengganggu, membersihkan
saluran air agar tidak mampet, membakar sampah yang telah menggunung,
dll. Selain bertujuan untuk membersihkam lingkungan, kegiatan ini juga
dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan mempererat rasa kekeluargaan
antar warga Desa Jleper.
Sebagai salah satu perwujudan menjaga lingkungan sekitar yaitu
dengan melakukan penanaman Pohon, mengingat kondisi di sekitar Jalan
desa Jleper masih minim dengan Pohon. Hal ini sesuai dengan Visi dan
Misi KKN UNNES yaitu memberikan bantuan pemikiran tenaga, dan
teknik berbasis konservasi yang sehat, unggul, dan sejahtera. Oleh karena
itu pihak KKN UNNES memperdayakan untuk melakukan Penanam
Pohon.
a. Sasaran
Sasaran yang hendak dituju dalam Program Kerja Bakti dan Penanam
Pohon ini adalah seluruh warga Desa Jleper, mengingat seluruh warga
saling bergotong royong.
26
b. Pelaksanaan
Program Kerja bakti dan Penanaman Pohon ini dilaksanakan pada hari
Minggu tanggal 25 November 2012, yang dimulai pukul 07.00-
selesai. Program ini dilaksanakan secara serempak di Kecamatan
Mijen. Kerja bakti dan Penanaman Pohon ini dilaksanakan dibeberapa
tempat, seperti di Madrasah Aliyah Miftahul Huda, sepanjang jalan
Desa Jleper, tanggul sungai Jleper, dan di wilayah dusun Ngemplak.
c. Hambatan
Hambatan yang ditemui adalah masih kurangnya partisipasi warga
dalam mengikuti program kerja bakti dan penanaman pohon
dikarenakan warga memilih bekerja, berdagang, dan bertani. Selain
itu cuaca yang kurang mendukung sehingga program ini kurang
maksimal pelaksanaannya.
Hal yang dapat digunakan untuk menanggulangi hambatan yang ada
adalah dengan berkoordinasi dengan Pak Lurah untuk mengerahkan
seluruh warganya yang memiliki waktu luang.
Hasil yang diperoleh dari Program kerja bakti dan Penanaman pohon
ini adalah lingkungan menjadi bersih, rapi, sejuk, dan nyaman.
Sehingga diharapkan dapat menciptakan Lingkungan yang bersih dan
sehat.
4. Pembuatan Himbauan Kebersihan
Program Pembuatan himbauan kebersihan ini merupakan program yang
diusulkan oleh pihak kelurahan mengingat warga Desa Jleper kurang
memperhatikan dan menjaga kebersihan tempat tinggalnya. Pembuatan himbauan
kebersihan ini bertujuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan warga
Desa Jleper untuk lebih sadar dengan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
27
a. Sasaran
Pembuatan himbauan kebersihan ini mempunyai sasaran yaitu seluruh warga Desa
Jleper. Khususnya warga yang melewati tempat-tempat umum yang ada di
wilayah Desa Jleper.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembuatan himbauan kebersihan dilakukan secara bertahap yang
dimulai pada hari Jumat tanggal 23 November 2012 dan berakhir pada tanggal 30
November 2012. Tempat-tempat umum yang diberikan himbauan kebersihan
seperti pdda Jembatan desa, gapura, tempat pembuangan sampah, dll.
c. Hambatan
Hambatan yang ditemui dalam program ini adalah Warga tidak mengindahkan
himbauan tersebut dan hanya sebatas himbauan tanpa adanya tindak lanjut yang
berarti. Untuk menyelesaikan hambatan tersebut pihak KKN mencoba
memberikan sosialisasi mengenai himbauan kebersihan tersebut.
Hasil yang diperoleh dari program pemberian himbauan kebersihan ini adalah
adanya kesadaran warga desa Jleper untuk memperhatikan kebersihan dan terus
menjaga kebersihan lingkungannya.
28
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. BIDANG PENDIDIKAN
1. Relevansi Kegiatan
Progam kerja dari bidang telah terlaksana dengan sempurna. Beberapa
progam kerja telah menghasilkan beberapa perubahan perilaku pada masyarakat
Desa Jleper. Kebanyakan masyarakat belajar aktif dari desa ini adalah usia TK
dan SD. Progam kerja yang telah kami selenggarakan, (meliputi : bimbel,
pelatihan bahasa Inggris,Pelatihan IT, lomba mewarnai tingkat TK-SD, dan)
mampu menciptakan perilaku positif masyarakat. Dengan perubahan perilaku
seperti ini, membuktikan bahwa masyarakat menerima dan setuju akan adanya
progam kerja dari bidang pendidikan.
2. Akseptabilitas
Kesadaran dan keterampilan warga masyarakat akan pentingnya pendidikan
dapat dikatakan cukup, namun perlu adanya peningkatan pengetahuan melalui
penyuluhan. Baik pada bidang material dan spiritual.
3. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam hal ini sudah sangat baik, hal ini dapat dilihat
dari banyaknya siswa TK, SD,SMP yang mengikuti program ini.
4. Kegunaan
Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di desa Jleper melalui TK dan
bimbel, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan informal
(melalui lomba mewarnai) dan pendidikan melalui pelatihan bahasa Inggris dan
pelatihan IT.
29
5. Dampak Jangka Panjang
Warga masyarakat dapat menyadari akan pentingnya pendidikan demi masa
depan yang lebih baik. Selain anak-anak usia sekolah dapat mengerti penerapan
nilai-nilai yang sarat moral.
6. Tindak Lanjut
Pengelolaan peningkatan mutu pendidikan formal maupun informal di desa
Jleper perlu adanya peningkatan pengetahuan terhadap warga mengenai
pendidikan lanjutan dan bimbingan belajar dari lembaga kelurahan, pemerintah
daerah, generasi muda dan tokoh masyarakat.
7. Yang Melanjutkan
Yang melanjutkan program ini adalah remaja sebagai generasi muda, warga
masyarakat dengan dibantu oleh perangkat desa serta tokoh masyarakat. Kami
telah mengkader orang-orang potensial agar dapat melanjutkan program kerja
kami. Contohnya kami telah mengkader tutor bimbel dan pelatihan bahasa
Inggris.
B. BIDANG EKONOMI
1. Relevansi Kegiatan
Pelaksanaan program kegiatan Ekonomi di desa Jleper lebih terfokus pada
pemanfaatan kain perca.
2. Akseptabilitas
Melihat latar belakang secara psikologis, demogragrafi dan faktor-faktor
yang lain di masyarakat Desa Jleper, sebagai pertimbangan kegiatan. Pelaksanaan
program KKN Lokasi bidang ekonomi yang telah di rencanakan dan dilaksanakan
berdasarkan kondisi ekonomi dan juga berdasarkan lingkungan ekonomi yang
ada. Berdasarkan pelaksanaan yang telah dilakukan, yaitu terjadinya peningkatan
keterampilan atau life skill bagi pengusaha kasur dan korden.
30
3. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam hal ini sangat besar, hal ini terlihat dari
banyaknya warga masyarakat yang ikut membantu dalam pelaksanaan program
ini.
4. Kegunaan
Dapat membantu para pengusaha kasur dan korden untuk terus berinovasi
sehingga dapat melangsungkan usaha mereka.
5. Dampak Jangka Panjang
Dengan adanya pelatihan ini warga desa Jleper bisa lebih mudah dan lancer
dalam melakukan usahanya.
6. Tindak Lanjut
Perlu adanya kontrol program ini demi terciptanya keberlanjutan program ini.
7. Yang Melanjutkan
Yang melanjutkan program ini adalah para pengusaha kasur dan korden.
C. BIDANG KESEHATAN
1. Relevansi Kegiatan
Desa Jleper sangat antusias dalam mengikuti semua kegiatan dalam bidang
kesehatan. Hal ini terbukti dengan banyaknya warga yang berpartisispasi.
2. Akseptabilitas
Masyarakat menjadi lebih semangat untuk menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh.
31
3. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam hal ini lumayan besar, hal ini terlihat dari
cukup banyaknya warga masyarakat yang mengikuti setiap program yang
diselenggarakan.
4. Kegunaan
Dapat meningkatkan kesehatan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatan.
5. Dampak Jangka Panjang
Dengan diadakan posyandu balita, posyandu lansia, senam ibu-ibu, dan
penyuluhan demam berdarah,maka para warga akan terjaga kesehatannya.
6. Tindak Lanjut
Perlu kontrol program ini demi terciptanya keberlanjutan program ini.
7. Yang Melanjutkan
Yang melanjutkan program ini adalah masyarakat
D. LINGKUNGAN DAN INFRASTRUKTUR
1. Relevansi Kegiatan
Lingkungan dan infrastruktur di desa Jleper sudah terlihat memadai.
Pemukiman yang sangat padat membuat banyak sekali sampah yang dihasilkan
setiap harinya bahkan dibuang begitu saja tanpa ada pemilahan terlebih dahulu
untuk dioptimalkan manfaatnya, maka diberikan program himbauan kebersihan
lingkungan agar warga sadar akan pentingnya kebersihan.
2. Akseptabilitas
Lingkungan mempunyai peran yang sangat penting bagi kesehatan
masyarakat. Tim KKN desa Jleper peduli akan lingkungan yang ada di desa jleper
jadi kami membuat program himbauan kebersihan. Bagi kami program ini akan
32
menyadarkan masyarakat untuk sadar kebersihan . himbauan ini ditanggapi secara
antusias oleh masyarakat.
3. Partisipasi masyarakat
Partisipasi dalam kegiatn ini sangatlah baik. Hal ini terlihat dalam kegiatan
pembuatan himbauan dan pembagian stiker himbaun kebersihan.
4. Kegunaan
Kegunaan pembuatan himbauan kebersihan ini adalah agar masyarakat
sadar kan pentingnya kebersihan lingkungan.
5. Dampak jangka panjang
Dampak jangka panjang dari program ini adalah mengigatkan masyarakat
akan pentingnya menjaga lingkungan.
6. Tindak lanjut
Diharapkan masyarakat sadar mengenai pentingnya kebersihan yang
nantinya akan menjadikan masyarakat sehat.
33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari KKN Lokasi Universitas negeri
Semarang di Desa Jleper kecamatan Mijen kabupaten demak adalah sebagai
berikut ;
1. Pelaksanaan KKN Lokasi di Desa Jleper mendapat dukungan masyarakat
secara penuh.
2. Kemampuan memprogramkan komputer untuk para perangkat desa,pemuda
desa dan guru-guru di desa Jleper perangkat desa yang awalnya sangat kurang.
Bahkan ada yang tidak mengetahui bagaimana cara menghidupkan dan
mematikan komputer yang benar.
3. Peningkatan sumber daya manusia merupakan kunci sukses pencapaian
keberhasilan suatu desa. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu
salah satunya melalui motivasi untuk belajar,baik secara individu maupun
sistem kelompok.
4. Perlunya pengembangan perekonomian melalui pemanfaatan kain sisa korden
menjadi barang bernilai jual tinggi.
5. Pengakraban warga antar dusun,tentunya akan membantu memperlancar
kegaiatan desa. Pengakraban ini dapat dilakukan melalui acara senam
bersama,belajar kelompok,maupun lomba.
B. SARAN
1. Aparat desa dan masyarakat harus mulai menyadari akan pentingnya
kesehatan.
2. Warga desa yang memiliki kemampuan menonjol baik di bidang pendidikan
maupun dalam hal keahlian,menularkan kelebihan itu pada warga lainnya.
Sehingga muncul generasi penerus yang sudah terlatih tidak hanya bermodal
pada pembelajaran otodidak.
34
3. Pemanfaatan sisa kain korden menjadi produk lain yang lebih menarik dan
unik dan berniali tinggi dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian
warga.
4. Sarana dan prasaranan yang ada sudah sepatutnya dijaga dan dipelihara ,baik
itu oleh warga dusun pada khusunya maupun warga desa pada umumnya.
5. Pengakraban warga harus rutin dijaga tidak hanya pada moment-moment
besar . namun ,dapat dilakukan melalui kegiatan rutinan.
35
LAMPIRAN
36