LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 · LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 KANTOR KESATUAN BANGSA...

84
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jl. Tulip No. 2 Way Mengaku, Liwa 34811 Telepon: (0728) 21164, Faks.: (0728) 21164 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2019

Transcript of LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 · LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 KANTOR KESATUAN BANGSA...

  • PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

    Jl. Tulip No. 2 Way Mengaku, Liwa 34811 Telepon: (0728) 21164, Faks.: (0728) 21164

    LAPORAN KINERJA

    TAHUN ANGGARAN 2018

    KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LAMPUNG BARAT

    TAHUN 2019

  • i

    K A T A P E N G A N T A R

    Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

    pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan

    serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam kerangka good governance

    tersebut dan sejalan dengan cita-cita reformasi bangsa, dituntut suatu

    pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu

    indikator yang merupakan cerminan suatu pemerintahan yang bebas dari

    korupsi, kolusi dan nepotisme adalah bagaimana pemerintah tersebut

    melaksanakan pengelolaan keuangan daerah secara bertanggung jawab dan

    transparan.

    Laporan Kinerja merupakan alat mendorong terwujudnya good governance

    dan sebagai media pertanggungjawaban kepada yang berwenang,

    sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Menteri Pan dan RB Nomor 53

    Tahun 2014. Dalam rangka itu pula maka Laporan Kinerja Kantor Kesatuan

    Bangsa Dan Politik Kabupaten Lampung Barat ini disusun, yang dalam

    penyusunannya telah diupayakan semaksimal mungkin agar sesuai dengan

    kriteria yang diharapkan. Selama Tahun 2018 Kantor Kesatuan Bangsa Dan

    Politik Kabupaten Lampung Barat melaksanakan 7 (tujuh) program dan 43

    (empat puluh tiga) kegiatan dengan dukungan dana seluruhnya (Belanja

    Langsung dan Belanja Tidak langsung) sebesar Rp. 2.630.908.656,-,

    dimana realisasi sebesar Rp. 2.561.243.114,- atau 97,35 %.

    Laporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung

    Barat Tahun Anggaran 2018 ini diharapkan mampu memenuhi kewajiban

    Akuntabilitas Kinerja Dinas/Kantor. Selain itu juga Laporan Kinerja ini

    dapat digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan masukan dalam

    rangka Peningkatan Efektifitas Dan Optimalisasi Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik khususnya, dan

    Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat umumnya untuk

    mewujudkan Visi dan Misi.

    Akhirnya, semoga penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa

    dan Politik Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2018 ini dapat

    bermanfaat.

    Liwa, Januari 2018

    KEPALA KANTOR KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN LAMPUNG BARAT, R A S W A N, SH., MM. PEMBINA TK. I NIP. 19630725 198603 1 018

  • ii

    D A F T A R I S I KATA PENGANTAR ........................................................................... i

    DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................

    1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan

    Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Barat .............

    1.2 Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa

    dan Politik ...................................................................

    1.3 Potensi Sumber Daya Manusia ....................................

    1.4 Sarana dan Prasarana .................................................

    1.5 Maksud dan Tujuan ....................................................

    1.6 Sistematika Penyajian ..................................................

    1

    1

    2

    3

    4

    7

    7

    BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................

    2.1 Rencana Strategis Organisasi Tahun 2017-2022 ..........

    2.2 Rencana Kinerja Tahun 2018 ......................................

    2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ....................................

    9

    9

    10

    11

    BAB

    III

    AKUNTABILITAS KINERJA .................................................

    3.1 Capaian Kinerja Organisasi .........................................

    3.2 Realisasi Anggaran ......................................................

    18

    18

    41

    BAB

    IV

    PENUTUP ...........................................................................

    4.1 Kesimpulan .................................................................

    4.2 Saran ..........................................................................

    44

    44

    45

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    1. Struktur Organisasi

    2. Tabel Renstra 2017 – 2022

    3. Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) 2017 – 2022

    4. Tabel Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018

    5. Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2018

    6. Tabel Pengukuran Kinerja Tahun 2018

    7. IKI, PK dan LAKIP Esselon 3 dan Esselon 4

  • Page 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Kabupaten Lampung Barat

    Sesuai dengan Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 23 Tahun 2014

    tanggal 23 April 2014 tentang Tugas, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata

    Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Barat, maka Kantor

    Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Barat mempunyai

    tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

    dibidang pelayanan kesatuan bangsa dan politik.

    Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kantor Kesatuan Bangsa dan

    Politik mempunyai fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dan

    hubungan antar lembaga ;

    b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di

    bidang kesatuan bangsa, politik dan hubungan antar lembaga;

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa,

    politik dan hubungan antar lembaga;

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati di bidang

    kesatuan bangsa, politik dan hubungan antar lembaga; dan

    e. Pelayanan administratif di kantor kesatuan bangsa dan politik.

    Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Kepala

    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai rincian tugas :

    a. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di

    lingkungan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik yang menjadi tugas

    dan kewenangannya;

    b. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,

    pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang

    berhubungan dengan bidang kesatuan bangsa dan politik;

  • Page 2

    c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menyelenggarakan urusan

    pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesatuan bangsa

    dan politik;

    d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi vertikal, Dinas-Dinas

    dan Satuan Kerja lainnya sehubungan dengan mensosialisasikan

    kesatuan bangsa, politik dan hubungan antar lembaga;

    e. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan tugas

    serta membuat laporan sebagai bahan pertanggungjawaban dan

    atau masukan kepada pimpinan;

    f. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan kegiatan yang

    berhubungan dengan Kesatuan Bangsa, Politik dan Hubungan

    Antar Lembaga;

    g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap

    pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada

    pimpinan;

    h. Menilai Prestasi Kerja PNS di lingkup Kantor Kesatuan Bangsa dan

    Politik berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja

    yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam

    Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan

    i. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh pimpinan

    untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan standar norma

    dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    1.2 Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Berdasarkan Bab IX Bagian Kesatu Pasal 116 Peraturan Bupati

    Lampung Barat Nomor 23 Tahun 2014 tanggal 23 April 2014 tentang

    Tugas, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

    Kabupaten Lampung Barat, struktur organisasi Kantor Kesatuan

    Bangsa dan Politik terdiri dari :

    1. Kepala Kantor

    2. Sub Bagian Tata Usaha

    3. Seksi Kesatuan Bangsa

  • Page 3

    4. Seksi Politik

    5. Seksi Hubungan Antar Lembaga, dan

    6. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan

    fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan

    bidang keahlian dan keterampilan.

    1.3 Potensi Sumber Daya Manusia

    Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam

    organisasi, sebab manusialah yang menggerakkan seluruh sumber

    daya yang ada dalam suatu organisasi. Ketersediaan sumber daya

    manusia pada Kantor Kesbang dan Politik saat ini berdasarkan status,

    pangkat/golongan, tingkat pendidikan, kedudukan dalam jabatan,

    pendidikan dan pelatihan baik struktural, fungsional dan teknis dapat

    digambarkan sebagai berikut :

    a. Jumlah pegawai berdasarkan Status

    Pegawai pada Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Lampung

    Barat seluruhnya berjumah 13 (tiga belas) orang yang berstatus

    sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 5 (lima) orang Pegawai

    Honor/Tidak Tetap (PTT/ Honor) dan secara keseluruhan jumlah

    pegawai sebanyak 18 (delapan belas) orang.

    b. Jumlah pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan.

    No. PANGKAT GOLONGAN JUMLAH

    1 2 3 4

    1. Pembina Tingkat I IV/b 1 orang

    2. Penata Tingkat I III/d 3 orang

    3. Penata III/c 3 orang

    4. Penata Muda Tingkat I III/b 1 orang

    5. Pengatur II/c 4 orang

    6. Pengatur Muda Tk. I II/b 0 orang

    7. Juru Tk. I I/c 1 orang

    TOTAL 13 orang

  • Page 4

    c. Jumlah pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan

    No. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH 1 2 3

    1. Pasca Sarjana (S2) 2 orang

    2. Sarjana (S1) 6 orang

    3. Diploma III - orang

    4. SMA/SMK/Sederajat 4 orang

    5. SMP Sederajat 1 orang

    TOTAL 13 orang

    d. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan

    No. JENIS JABATAN JUMLAH 1 2 3

    1. Jabatan Struktural 5 orang

    2. Jabatan Fungsional Angka Kredit -

    3. Jabatan Fungsional Umum 8 orang

    4. Non Jabatan -

    TOTAL

    13 orang

    1.4 Sarana dan Prasarana

    Untuk mendukung kegiatan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Kabupaten Lampung Barat perlu adanya sarana dan prasarana antara

    lain berupa kendaraan bermotor seperti mobil sebanyak 1 (satu) unit

    dan motor sebanyak 3 (tiga) unit. Selain itu juga terdapat sarana yang

    lainnya seperti komputer, notebook, mesin tik, meja, kursi, lemari dan

    lain sebagainya. Lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

    No Nama Barang Ukuran/

    CC

    Tahun Pembuatan/Pembelian

    Jumlah Ket

    1 2 3 4 5 6

    1 Mobil Toyota Kijang Kapsul 1781 2003 1 unit Baik

    2 Motor TS 125 125 2003 1 unit Baik

    3 Motor Honda MCB Win 97 2004 1 unit Baik

    4 Motor Suzuki A 100 1994 1 unit Baik

    5 Genset 5000 w 5000 watt

    2005 1 unit Baik

  • Page 5

    6 Meja Biro 1 Biro 2008 4 bh Baik

    7 Meja ½ Biro ½ Biro 1992 1 bh Baik

    8 Meja Biasa ½ Biro 1992 2 bh Baik

    9 Meja Biasa ½ Biro 1992 1 bh Baik

    10 Meja ½ Biro ½ Biro 1992 7 bh Baik

    11 Meja ½ Biro ½ Biro 1999 2 bh Baik

    12 Meja ½ Biro ½ Biro 1999 5 bh Baik

    13 Meja ½ Biro ½ Biro 1999 1 bh Baik

    14 Meja ½ Biro ½ Biro 1999 1 bh Baik

    15 Meja ½ Biro ½ Biro 1999 1 bh Baik

    16 Meja ½ Biro ½ Biro 2003 1 bh Baik

    17 Meja ½ Biro ½ Biro 2006 1 bh Baik

    18 Meja Kerja ½ Biro ½ Biro 2008 2 bh Baik

    19 Kursi Biro 1 Biro 1992 1 bh Baik

    20 Kursi Biro 1 Biro 1992 1 bh Baik

    21 Kursi Biro Biro 1992 1 bh Baik

    22 Kursi Putar 1 Biro 1 Biro 2008 3 bh Baik

    23 Kursi Putar ½ Biro 1992 1 bh Baik 24 Kursi Putar Besar 1992 1 bh Baik

    25 Kursi Putar 1992 2 bh Baik

    26 Kursi Putar 1992 1 bh Baik

    27 Kursi Putar ½ Biro 2008 5 bh Baik

    28 Kursi Lipat Standart 2001 3 bh Baik

    29 Kursi Lipat Standart 2005 2 bh Baik

    30 Kursi Lipat Standart 2005 2 bh Baik

    31 Kursi Rapat Standart 2008 10 bh Baik

    32 Kursi Tamu 2007 1 set Baik

    33 Sofa/Sice 2008 1 set Baik

    34 Papan Kegiatan 1992 1 bh Baik

    35 Papan Data 1999 1 bh Baik

    36 Komputer 2007 2 bh Baik

    37 Komputer Notebook 2008 1 bh Baik

    38 Filling Kabinet Kantor 2007 2 bh Baik

    39 Filling Kabinet 2008 6 bh Baik

    40 Cermin 1992 1 bh Baik

    41 Lemari Besi 2008 6 bh Baik Baik 42 Mesin Tik 1999 1 bh Baik

    43 Mesin Tik 2008 1 bh Baik

    44 Brankas 2008 1 bh Baik

    45 Meja Komputer 2001 1 bh Baik

    46 Dispenser 2001 1 bh Baik

  • Page 6

    47 Hordeng 2004 2 bh Baik

    48 Hordeng 2004 2 bh Baik

    49 Hordeng 2004 4 bh Baik

    50 Hordeng 2004 2 bh Baik

    51 Hordeng 2004 6 bh Baik

    52 Hordeng 2004 2 bh Baik

    53 Teralis 2004 6 Baik

    54 Teralis 2004 3 Baik

    55 Teralis 2004 6 Baik

    56 Teralis 2004 3 Baik

    57 Teralis 2004 9 Baik

    58 Teralis 2004 4 Baik

    59 Gambar Bupati/Wakil 2004 1 bh Baik

    60 Foto Presiden/Wakil 2005 1 bh Baik

    61 Foto Gubernur/Wakil 2005 1 bh Baik

    62 Pesawat Fax 2004 1 bh Baik

    63 Mesin Faximile 2008 1 bh Baik

    64 Meja Rapat 2008 1 bh Baik

    65 Lemari Buku 2008 1 bh Baik

    66 White Board 2008 1 bh Baik

    67 Papan Data Linmas 2008 1 bh Baik

    68 Papan Data Ormas & LSM 2008 1 bh Baik

    69 Komputer SIPKD Core i-3 2010 1 unit Baik

    70 Printer SIPKD Laser Jet

    2010 1 unit Baik

    71 Komputer PC Dual core

    2012 2 unit Baik

    72 Komputer Notebook Core i-3 2012 1 unit Baik

    73 White Board 2012 1 unit Baik

    74 Pesawat Telepon 2001 1 bh Baik

    75 Handycam 2007 1 bh Baik

    76 Wearless 2007 1 bh Baik

    77 Standart (Tripod Corong) 2008 1 bh Baik

    78 Kamera Digital 16 MP 2012 1 unit Baik

    79 Komputer PC Dual core

    2013 1 unit Baik

    80 Lemari Arsip Besi 2016 4 unit Baik

    81 Kursi Lipat Besi 2016 25 unit Baik

    82 Komputer PC Build Up Core i-3 2016 2 unit Baik

    83 Cabinet 4 Laci 4 laci 2017 2 unit Baik

    84 Mesin Tik 44 keys 2017 1 unit Baik

    85 Meja 1 Biro 1 Biro 2017 2 unit Baik

    86 Meja ½ Biro ½ Biro 2017 4 unit Baik

    87 Kursi 1 Biro 1 Biro 2017 2 unit Baik

  • Page 7

    88 Kursi ½ Biro ½ Biro 2017 4 unit Baik

    89 Komputer PC Build Up Core i-3 2017 1 unit Baik

    90 Komputer Notebook/Laptop Core 1-5 2017 1 unit Baik

    90 Lemari Arsip Besi 2018 2 unit Baik

    90 Komputer PC Build Up Core i-3 2018 2 unit Baik

    90 Komputer Notebook/Laptop Core 1-5 2018 1 unit Baik

    90 Printer Ink Jet/Ink Tank 4 warna 2018 4 unit Baik

    90 Scanner Flatbed 2018 1 unit Baik

    90 UPS 650 VA 2018 2 unit Baik

    90 Mesin Faximile Telp/fax 2018 1 unit Baik

    1.5 Maksud dan Tujuan

    Laporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

    Lampung Barat Tahun 2018 disusun dengan maksud selain sebagai

    bahan penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan

    datang, juga sebagai penyempurnaan pelaksanaan program dan

    kegiatan untuk tahun atau periode yang akan datang serta

    penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

    Sedangkan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesatuan

    Bangsa dan Politik adalah dengan Laporan Kinerja ini diharapkan

    dapat memperoleh suatu kesimpulan pencapaian kinerja atas

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat dipergunakan sebagai

    masukan dalam rangka peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten

    Lampung Barat khususnya bidang Kesatuan Bangsa dan Politik pada

    masa yang akan datang.

    1.6 Sistematika Penyajian

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan

    Politik Kabupaten Lampung Barat

    1.2 Struktur Organisasi Kantor kesatuan Bangsa dan Politik

    1.3 Potensi Sumber Daya Manusia

  • Page 8

    1.4 Sarana dan Prasarana

    1.5 Maksud dan Tujuan

    1.6 Sistematika Penyajian

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    2.1 Rencana Strategis Organisasi Tahun 2017-2022

    2.2 Rencana Kinerja Tahun 2018

    2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1 Capaian Kinerja Organisasi

    3.2 Realisasi Anggaran

    BAB IV PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    4.2 Saran

    LAMPIRAN

    1. Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Kabupaten Lampung Barat

    2. Tabel Renstra Tahun 2017 – 2022

    3. Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017 – 2022

    4. Tabel Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018

    5. Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2018

    6. Tabel Pengukuran Kinerja Tahun 2018

    7. IKI, PK dan LAKIP Esselon 3 dan Esselon 4

  • Page 9

    BAB II PERENCANAAN KINERJA

    2.1 Rencana Strategis Organisasi Tahun 2017 - 2022

    Adapun Visi pembangunan Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017 -

    2022 adalah TERWUJUDNYA LAMPUNG BARAT HEBAT DAN

    SEJAHTERA. Guna mendukung Visi tersebut, Kantor Kesatuan Bangsa

    dan Politik Kabupaten Lampung Barat telah menetapkan Visi yaitu :

    “TERWUJUDNYA PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT YANG DINAMIS, KONDUSIF DAN DEMOKRATIS”. Adapun Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung

    Barat dalam melaksanakan kegiatannya mengacu pada Misi 5 (lima)

    Kabupaten Lampung Barat yaitu Mengembangkan perikehidupan

    masyarakat yang agamis, berbudaya, demokratis, kesetaraan

    gender dan partisipatif. Dari Misi tersebut dijabarkan menjadi Misi

    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut :

    a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan

    dan kesatuan bangsa dalam rangka menciptakan integrasi nasional

    yang berkesinambungan.

    b. Menciptakan pola hubungan antar lembaga yang serasi, harmonis

    dan seimbang.

    c. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kemandirian aparatur

    dan masyarakat dalam bidang politik.

    Sesuai dengan Visi dan Misi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Kabupaten Lampung Barat yang telah dirumuskan di atas, maka

    Tujuan yang ingin dicapai adalah:

    1. Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang tertib.

    2. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat.

    3. Meningkatnya kesadaran berpolitik dan berdemokrasi di kalangan

    masyarakat.

  • Page 10

    Berdasarkan tujuan yang akan dicapai tersebut diatas, maka Sasaran

    Strategis dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung

    Barat adalah:

    1. Meningkatnya deteksi dini terjadinya konflik sosial.

    2. Meningkatnya penanganan penyelesaian kasus konflik SARA.

    3. Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang dibentuk secara

    formal.

    4. Menurunnya kasus konflik terkait politik.

    Sesuai dengan Sasaran Strategis diatas, Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Tahun 2017 - 2022 dari Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten

    Lampung Barat adalah :

    1. Persentase gejala konflik yang dapat diatasi.

    2. Persentase cakupan wilayah rawan konflik.

    3. Jumlah konflik SARA yang diselesaikan.

    4. Jumlah kelompok masyarakat yang memenuhi syarat legalitas.

    5. Persentase kasus terkait politik yang diselesaikan.

    2.2 Rencana Kinerja Tahun 2018

    Rencana Kinerja Tahun 2018 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Kabupaten Lampung Barat dititikberatkan pada sasaran strategis

    dengan indikator kinerja utama dan kinerja kegiatan disertai dengan

    target-target pencapaian yang telah disesuaikan dengan kemampuan

    sumber daya yang ada seperti anggaran, waktu maupun personil.

    Berdasarkan hal tersebut di atas, maka rencana kinerja Tahun 2018

    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Barat

    sebagai berikut:

    1. Sasaran Strategis yang Kesatu yaitu :

    Meningkatnya deteksi dini terjadinya konflik sosial.

    Indikator kinerja ke (1) : Persentase gejala konflik yang dapat

    diatasi.

    Targetnya : 100 %.

  • Page 11

    Indikator kinerja ke (2) : Persentase cakupan wilayah rawan

    konflik.

    Targetnya : 7,35 %

    2. Sasaran Strategis yang Kedua yaitu :

    Meningkatnya penanganan penyelesaian kasus konflik SARA.

    Indikator kinerja : Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan.

    Targetnya : 5 kasus.

    3. Sasaran Strategis yang Ketiga yaitu :

    Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang dibentuk secara

    formal.

    Indikator kinerja : Jumlah kelompok masyarakat yang

    memenuhi syarat legalitas.

    Targetnya : 350 orkemas.

    4. Sasaran Strategis yang Keempat yaitu :

    Menurunnya kasus konflik terkait politik.

    Indikator kinerja : Persentase kasus terkait politik yang

    diselesaikan.

    Targetnya : 100 %.

    2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018

    Berikut akan diuraikan perjanjian kinerja Tahun 2018 sesuai dengan

    indikator setiap sasaran, program serta kegiatan yang dilakukan dalam

    upaya mencapai target kinerja Tahun 2018 Kantor Kesatuan Bangsa

    dan Politik Kabupaten Lampung Barat sebagai berikut :

    1. SASARAN STRATEGIS 1 :

    Meningkatnya deteksi dini terjadnya konflik sosial.

    Indikator kinerja ke (1) : Persentase gejala konflik yang dapat

    diatasi.

    Targetnya : 100 %.

  • Page 12

    Indikator kinerja ke (2) : Persentase cakupan wilayah rawan

    konflik.

    Targetnya : 7,35 %

    Untuk mencapai sasaran strategis tersebut, maka perlu

    dilaksanakan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan

    kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

    Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pembinaan wawasan

    kebangsaan dan ideologi negara di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Pagu indikatif : Rp 135.669.500,-

    a. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.

    Indikator kinerja : Jumlah peserta sosialisasi

    Target : 200 orang peserta

    Anggaran : Rp. 72.511.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya

    wawasan kebangsaan ditengah suasana perubahan sosial yang

    sangat mendasar dan dinamis.

    b. Sosialisasi Bahaya Radikalisme, Terorisme Dan Premanisme.

    Indikator kinerja : Jumlah peserta sosialisasi

    Target : 100 orang peserta

    Anggaran : Rp. 49.150.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini untuk mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis,

    mantapnya stabilitas dan terhindar dari munculnya aksi-aksi

    radikalisme, terorisme dan premanisme.

    c. Rapat Koordinasi Tim Pemantau Kunjungan Tamu Luar

    Daerah/Orang Asing (WNA).

    Indikator kinerja : Jumlah laporan

    Target : 3 laporan

    Anggaran : Rp. 14.008.500,-

  • Page 13

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka melakukan pemantauan

    keberadaan dan kunjungan orang asing (WNA).

    Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pertumbuhan dan

    perkembangan Ormas/LSM di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Pagu indikatif : Rp 421.604.000,-

    a. Tes Urine bagi Pejabat dan PNS di Lingkungan Pemkab LB.

    Indikator kinerja : Jumlah PNS yang mengikuti tes urine

    Target : 650 orang peserta

    Anggaran : Rp. 168.000.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen jajaran

    Pemerintah Kabupaten Lampung Barat beserta unsur Muspida

    dan instansi vertikal untuk menjadikan Lampung Barat terbebas

    dari peredaran gelap narkoba yang dapat merusak masa depan

    generasi muda dan tatanan sosial kemasyarakatan.

    b. Sosialisasi dan Pelatihan Satgas Anti Narkotika.

    Indikator kinerja : Jumlah peserta sosialisasi dan pelatihan

    Target : 636 orang peserta

    Anggaran : Rp. 200.656.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan

    kepada satgas anti narkotika yang telah dibentuk sebelumnya.

    c. Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila.

    Indikator kinerja : Jumlah peserta

    Target : 100 orang peserta

    Anggaran : Rp. 52.948.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

  • Page 14

    Kegiatan ini untuk menghidupkan/memahami/menghayati

    kembali nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam

    kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    2. SASARAN STRATEGIS 2 :

    Meningkatnya penanganan penyelesaian kasus konflik SARA.

    Indikator kinerja : Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan.

    Targetnya : 5 kasus.

    Untuk mencapai sasaran strategis tersebut, maka perlu

    dilaksanakan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan

    kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

    Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pertumbuhan dan

    perkembangan Ormas/LSM di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Pagu indikatif : Rp 133.726.500,-

    a. Penyediaan Jasa Pendukung KOMINDA.

    Indikator kinerja : Jumlah laporan

    Target : 12 laporan

    Anggaran : Rp. 113.728.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dalam rangka deteksi dini dan peringatan dini

    terhadap ancaman stabilitas nasional di Kabupaten Lampung

    Barat.

    b. Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. LB.

    Indikator kinerja : Jumlah laporan

    Target : 3 laporan

    Anggaran : Rp. 19.998.500,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

  • Page 15

    Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka pelaksanaan peningkatan

    efektivitas penanganan konflik sosial di Kabupaten Lampung

    Barat.

    3. SASARAN STRATEGIS 3 :

    Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang dibentuk secara

    formal.

    Indikator kinerja : Jumlah kelompok masyarakat yang

    memenuhi syarat legalitas.

    Targetnya : 350 orkemas.

    Untuk mencapai sasaran strategis tersebut, maka perlu

    dilaksanakan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan

    kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

    Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pertumbuhan dan

    perkembangan Ormas/LSM di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Pagu indikatif : Rp 148.981.000,-

    a. Forum Silaturahmi dan Pembinaan Ormas/LSM Kab. LB

    Indikator kinerja : Jumlah peserta forum silaturahmi

    Target : 250 orang peserta

    Anggaran : Rp. 130.593.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan

    terhadap organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten

    Lampung Barat.

    b. Penyusunan Data Base Kesbang dan Politik

    Indikator kinerja : Jumlah dokumen data base

    Kesbangpol

    Target : 100 buku

    Anggaran : Rp. 18.388.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

  • Page 16

    Kegiatan ini dalam rangka melakukan pendataan tentang

    keberadaan Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya

    Masyarakat, organisasi kemasyarakatan lainnya, Partai Politik,

    Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda

    di Kabupaten Lampung Barat.

    4. SASARAN STRATEGIS 4 :

    Menurunnya kasus konflik terkait politik.

    Indikator kinerja : Persentase kasus terkait politik yang

    diselesaikan.

    Targetnya : 100 %.

    Untuk mencapai sasaran strategis tersebut, maka perlu

    dilaksanakan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan

    kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

    Program Pendidikan Politik Masyarakat,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase partisipasi pemilih dalam

    pemilu.

    Target : 100 %

    Pagu indikatif : Rp 538.229.000,-

    a. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik

    Indikator kinerja : Jumlah peserta diskusi politik

    Target : 200 orang peserta

    Anggaran : Rp. 74.074.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dalam rangka memberikan bekal pengetahuan dan

    pemahaman kepada pengurus partai politik tentang persoalan-

    persoalan politik serta prosedur bantuan keuangan partai politik.

    b. Penyediaan Jasa Tim Peneliti dan Pemeriksa Persyaratan Bantuan

    Keuangan Partai Politik

    Indikator kinerja : Jumlah berkas partai politik penerima

    bantuan keuangan yang di verifikasi

    Target : 10 berkas

    Anggaran : Rp. 41.419.000,-

  • Page 17

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dalam rangka melakukan penelitian dan pemeriksaan

    serta verifikasi berkas/proposal pengajuan bantuan keuangan oleh

    partai politik.

    c. Sosialisasi Undang-Undang Bidang Politik

    Indikator kinerja : Jumlah peserta sosialisasi

    Target : 300 orang peserta

    Anggaran : Rp. 122.808.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dalam rangka memberikan bekal pengetahuan kepada

    masyarakat tentang undang-undang bidang politik.

    d. Tim Desk Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung

    Indikator kinerja : Jumlah laporan tim desk pemilu

    Gubernur

    Target : 24 laporan

    Anggaran : Rp. 299.928.000,-

    Sumber dana : APBD Kab. LB.

    Kegiatan ini dalam rangka monitoring pelaksanaan pemilu

    Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

  • Page 18

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    3.1 Capaian Kinerja Organisasi

    Akuntabilitas berisikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan

    analisis kinerja yang secara sistimatis menggambarkan tentang

    keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan

    yang dihadapi serta langkah-langkah yang diambil. Selain itu

    dilaporkan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan alokasi

    dan realisasi anggaran yang mendukung pelaksanaan tupoksi Kantor

    Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Barat Tahun

    Anggaran 2018.

    Selama kurun waktu tahun 2018 berbagai kebijakan dan upaya telah

    dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas. Untuk

    mengukur kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

    utama yang menjadi dasar atau tolok ukur capaian hasil kinerja,

    evaluasi dan juga pengukuran kinerja dilakukan dengan metode

    penghitungan berdasarkan data pilihan dari tiap indikator yang relevan

    dalam mencapai sasaran dengan cara dikuantitatifkan.

    Berikut ini kami sajikan teknik menghitung capaian kinerja yaitu:

    Kondisi :

    Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

    semakin baik, maka digunakan rumus :

    Kondisi :

    Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah

    pencapaian kinerja, maka digunakan rumus :

    Realisasi % Pencapaian Target = x 100%

    Rencana

    (Rencana – (Realisasi – Rencana)) % Pencapaian Target = x 100%

    Rencana

  • Page 19

    Pengukuran indikator kinerja pada tingkat kegiatan dalam laporan ini

    meliputi :

    a. Indikator Kinerja Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan

    agar pelaksana kegiatan berjalan

    b. Indikator Kinerja Keluar (Output) adalah segala sesuatu yang

    diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan baik fisik

    maupun non fisik

    c. Indikator hasil (Outcome) adalah indikator yang menggambarkan

    hasil nyata dari keluaran suatu kajian.

    Pencapaian Sasaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

    Lampung Barat Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    S A S A R A N 1 :

    Meningkatnya deteksi dini terjadinya konflik sosial.

    Pencapaian Sasaran 1 berdasarkan indikator kinerja adalah sebagai

    berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan Target

    Realisasi

    Trw I Trw II Trw III Trw IV

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1. Persentase gejala konflik yang

    dapat diatasi

    % 100% 100% 100% 100% 100%

    2. Persentase cakupan wilayah rawan

    konflik

    % 7,35% 2,21% 1,47% 0,00% 0,00%

    Pencapaian target indikator kinerja ke (1) Sasaran 1 yakni Persentase

    gejala konflik yang dapat diatasi tercapai sebesar 100% dari target

    100% dengan tingkat capaian 100%. Kondisi ini disebabkan antara lain

    pada tahun 2018 terdapat 4 (empat) potensi konflik yang ada di

  • Page 20

    Kabupaten Lampung Barat. Ke 4 potensi/gejala konflik tersebut antara

    lain :

    a. Keberadaan Kesusteran Katolik milik Keuskupan Katolik Provinsi

    Lampung di Kelurahan Sekincau. Berawal dari sdr. Andreas Suwijata

    Hendri Susanto (pimpinan Gereja Katolik Tanjung Karang)

    membangun rumah tinggal pribadi yang kemudian berubah menjadi

    tempat tinggal para Biarawati. Karena warga setempat mencurigai

    Kesusteran tersebut menjadi pusat Kristenisasi maka warga

    melakukan aksi penolakan. Mensikapi hal tersebut Pemkab

    Lampung Barat melaksanakan musyawarah untuk memediasi antara

    warga dengan pihak Keuskupan. Inti pertemuan menghendaki agar

    pihak Keuskupan tidak mengalihfungsikan bangunan tersebut

    menjadi Biara Kesusteran.

    b. Keberadaan 43 bangunan liar termasuk di dalamnya 7 warung

    remang-remang/tempat hiburan di Pekon Puralaksana dan

    Kelurahan Fajar Bulan yang tidak berizin dan dijadikan sebagai

    tempat prostitusi. Pada tahun 2012 warung/tempat hiburan liar

    tersebut sempat mendapat protes dari warga masyarakat karena

    dianggap merusak moral dan mengganggu ketertiban. Hingga saat

    ini tindakan yang telah dilakukan Pemkab Lampung Barat baru

    sebatas melakukan pendataan bangunan dan pemiliknya. Dari hasil

    pendataan tersebut terdapat 24 orang WTS yang beroperasi.

    c. Hampir setiap tahun diadakan Bazar dan Pasar Malam di Lapangan

    Merdeka Pasar Liwa. Masalahnya yaitu adanya keluhan para

    pengurus masjid dan para pemilik toko di lingkungan Pasar Liwa.

    Para pengurus masjid mengeluhkan bahwa adanya pasar malam di

    lapangan merdeka selalu mengganggu kekhusu’an ibadah jama’ah

    masjid dan menggiring warga untuk tidak mendatangi masjid untuk

    beribadah. Sementara para pedagang tetap/pemilik toko di

    lingkungan Pasar Liwa merasa bahwa keberadaan pasar malam

    tersebut hanya akan menurunkan omset/keuntungan mereka.

    Dilain pihak, karena Lapangan Merdeka itu statusnya adalah milik

    masyarakat adat (Marga Liwa), mereka menghendaki kegiatan Bazar

  • Page 21

    dan Pasar Malam tersebut harus tetap diadakan karena merupakan

    sumber pemasukan bagi Kas Masyarakat Adat untuk mendukung

    berbagai kegiatan mereka seperti acara adat, halal bil halal dan

    sebagainya.

    d. Adanya aliran Salafi yang berdakwah di pekon Kota Besi Kecamatan

    Batu Brak dengan membahas masalah khilafiyah, seperti haramnya

    memukul bedug di masjid, ritual 3 hari, 7 hari keluarga yang

    meninggal, dan sebagainya.

    Potensi-potensi konflik akan selalu ada dalam masyarakat. Bahkan ada

    ungkapan yang mengatakan bahwa selama kehidupan masih ada,

    maka konflik tetap akan menjadi bagian dari kehidupan manusia itu

    sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama semua elemen untuk

    menciptakan kondisi stabil, aman dan terkendali. Dapat dikatakan

    bahwa konflik sosial yang terjadi karena pihak yang terlibat tidak

    saling memahami satu sama lain. Bila diamati secara mendalam, nilai-

    nilai universal ditengah masyarakat saling dipinggirkan dan cenderung

    mengedepankan ego. Munculnya sikap anti sosial ditengah kelompok

    yang bertikai muncul diakibatkan oleh ego kelompok masing-masing.

    Pemaknaan nilai-nilai universal ditengah masyarakat mengalami

    pergeseran.

    Pencapaian target indikator kinerja ke (2) Sasaran 1 yakni Persentase

    cakupan wilayah rawan konflik tercapai sebesar 3,68% dari target

    7,35% dengan tingkat capaian 50,02%. Kondisi ini disebabkan antara

    lain pada tahun 2018 cakupan wilayah rawan konflik di Kabupaten

    Lampung Barat berjumlah 5 (lima) pekon/kelurahan dari 136

    pekon/kelurahan yang terdapat potensi rawan konflik. Ke 5

    pekon/kelurahan tersebut antara lain :

    a. Pemangku Betung, Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau. Jenis

    potensi konfliknya yaitu potensi konflik antar umat beragama (Islam

    dengan Kristen).

    b. Pekon Puralaksana dan Kelurahan Fajar Bulan Kecamatan Way

    Tenong. Jenis potensi konfliknya yaitu potensi konflik horizontal.

  • Page 22

    c. Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit. Jenis potensi

    konfliknya yaitu potensi konflik etnis.

    d. Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak. Jenis potensi konfliknya

    yaitu potensi konflik intern umat islam.

    Terjadinya konflik secara umum disebabkan karena tiga faktor yaitu

    motif sosial, motif ekonomi dan motif politik. Motif sosial, karena

    adanya sikap kurang saling menghormati antar warga masyarakat yang

    berbeda latar belakang sosial, sehingga bila terjadi perbedaan

    kepentingan sosial dapat terjadi letupan sosial yang mengganggu

    ketenteraman masyarakat. Motif ekonomi dikarenakan adanya

    perbedaan kemampuan antar warga masyarakat dalam memenuhi

    kebutuhan hidup, sehingga bila terjadi gesekan kepentingan dalam

    mendayagunakan sumber daya ekonomi yang ada dapat menjadikan

    konflik sosial di masyarakat. Motif politik karena adanya perbedaan

    kepentingan politik, sehingga bila terjadi gesekan kepentingan dalam

    proses perebutan kekuasaan dapat menimbulkan konflik sosial. Selain

    itu, konflik-konflik yang berkelanjutan, berkepanjangan, atau konflik

    akumulatif, baik yang terjadi pada konflik horizontal maupun vertikal,

    memiliki beberapa karakteristik yang sama dan dapat dibagi dalam tiga

    kategori utama. Pertama, konflik terjadi di suatu tempat yang sama

    dengan aktor yang sama. Kedua, konflik terjadi di tempat yang berbeda

    dengan aktor yang sama. Ketiga, konflik terjadi di tempat yang berbeda

    dengan aktor yang berbeda, yang pada dasarnya bersumber pada

    masalah yang sama. Konflik-konflik ekspresif dan instrumental juga

    memiliki karakter berdasarkan ketiga kategori tersebut

  • Page 23

    Adapun perbandingan realisasi pencapaian Sasaran 1 Tahun 2017 dan

    Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan

    Tahun 2017 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. Persentase gejala konflik yang

    dapat diatasi

    % 100% 100% 100% 100% 100% 100%

    2. Persentase cakupan wilayah

    rawan konflik

    % 10,00% 8,09% 80,9% 7,35% 3,68% 50,02%

    Dari tabel perbandingan pencapaian diatas dapat dilihat pencapaian

    target indikator kinerja untuk Tahun 2017 dan Tahun 2018.

    Untuk indikator kinerja ke (1) sasaran 1 yaitu persentase gejala konflik

    yang dapat diatasi, pada tahun 2017 tingkat capaiannya sebesar 100%

    dimana target sebesar 100% dan realisasi sebesar 100% dengan

    terdapat 11 (sebelas) potensi/gejala konflik yang ada di Kabupaten

    Lampung Barat. Sedangkan untuk tahun 2018 tingkat capaiannya

    sebesar 100% dimana target sebesar 100% dan realisasi sebesar 100%

    dengan terdapat 4 (empat) potensi/gejala konflik yang ada di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Untuk indikator kinerja ke (2) sasaran 1 yaitu persentase cakupan

    wilayah rawan konflik, pada tahun 2017 tingkat capaiannya sebesar

    80,9% dimana target sebesar 10,00% dan realisasi sebesar 8,09%

    dengan cakupan wilayah rawan konflik di Kabupaten Lampung Barat

    berjumlah 11 (sebelas) pekon/kelurahan dari 136 pekon/kelurahan

    yang terdapat potensi rawan konflik. Sedangkan untuk tahun 2018

    tingkat capaiannya sebesar 50,02% dimana target sebesar 7,35% dan

    realisasi sebesar 3,68% dengan cakupan wilayah rawan konflik di

    Kabupaten Lampung Barat berjumlah 5 (lima) pekon/kelurahan dari

    136 pekon/kelurahan yang terdapat potensi rawan konflik.

  • Page 24

    Pencapaian Jangka Menengah (Renstra) Sasaran 1

    No Indikator Kinerja Satuan

    Target Akhir

    RPJM/Renstra

    Tahun 2022

    Realisasi s/d

    Tahun 2018 Capaian

    1 2 3 4 5 6

    1. Persentase gejala konflik yang

    dapat diatasi

    % 100% 100% 100%

    2. Persentase cakupan wilayah

    rawan konflik

    % 1,47% 3,68% -50,10%

    Penggunaan sumber daya pada sasaran 1 secara umum sudah cukup

    efisien, ini dibuktikan dengan penggunaan dana yang tidak terlalu

    besar dan jumlah personil yang amat sangat terbatas bisa mencapai

    sasaran yang cukup baik. Secara ringkas, bisa dilihat perbandingan

    capaian kinerja dan keuangan pada sasaran 1 sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Tingkat Capaian

    Kinerja

    Tingkat Capaian

    Keuangan

    1 2 3 4

    1. Persentase gejala konflik yang dapat diatasi 100 % 98,86 %

    2. Persentase cakupan wilayah rawan konflik 50,02 %

  • Page 25

    Program dan kegiatan pendukung dalam pencapaian sasaran 1 yang

    telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

    PROGRAM PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pembinaan wawasan

    kebangsaan dan ideologi negara di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Realisasi : 20% (100%)

    Pagu indikatif : Rp 135.669.500,-

    Realisasi Anggaran : Rp 134.217.500,- (98,93%)

    1. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta sosialisasi

    Target : 200 orang peserta

    Capaian : 200 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 72.511.000,-

    Realisasi : Rp. 71.221.000,- (98,22%)

    Target RENSTRA : 1.000 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 200 orang peserta (20,00%)

    Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan

    kehidupan sosial yang harmonis dan terhindar dari berbagai konflik

    yang disebabkan oleh masalah suku, agama, ras dan antar golongan

    (SARA) yang dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa.

    2. Sosialisasi Bahaya Radikalisme, Terorisme dan Premanisme

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta sosialisasi

    Target : 100 orang peserta

    Capaian : 100 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 49.150.000,-

    Realisasi : Rp. 48.988.000,- (99,67%)

    Target RENSTRA : 500 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 100 orang peserta (20,00%)

    Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman bahwa

    radikalisme, terorisme dan premanisme merupakan musuh

  • Page 26

    kemanusiaan dan oleh karenanya semua elemen masyarakat harus

    bersatu padu dalam melakukan upaya penanganan secara

    komprehensif dan integral dengan melakukan antisipasi, deteksi dini

    dan cegah dini terhadap muncul dan berkembangnya faham-faham

    radikal, terorisme dan premanisme.

    3. Rapat Koordinasi Tim Pemantau Kunjungan Tamu Luar

    Daerah/Orang Asing (WNA)

    Indikator kinerja (output) : jumlah laporan

    Target : 3 bulan

    Capaian : 3 laporan (100%)

    Anggaran : Rp. 14.008.500,-

    Realisasi : Rp. 14.008.500,- (100%)

    Target RENSTRA : 15 laporan

    Capaian RENSTRA : 3 laporan (20,00%)

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka melakukan pemantauan

    keberadaan dan kunjungan orang asing (WNA).

    PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pertumbuhan dan

    perkembangan Ormas/LSM di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Realisasi : 6,91% (34,53%)

    Pagu indikatif : Rp 421.604.000,-

    Realisasi Anggaran : Rp 416.683.500,- (98,83%)

    1. Tes Urine bagi Pejabat dan PNS di Lingkungan Pemkab LB

    Indikator kinerja (output) : jumlah PNS yang mengikuti tes urine

    Target : 650 orang peserta

    Capaian : 650 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 168.000.000,-

    Realisasi : Rp. 164.070.000,- (97,66%)

    Target RENSTRA : 3.250 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 650 orang peserta (20,00%)

  • Page 27

    Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen jajaran Pemerintah

    Kabupaten Lampung Barat beserta unsur Muspida dan instansi

    vertikal untuk menjadikan Lampung Barat terbebas dari peredaran

    gelap narkoba yang dapat merusak masa depan generasi muda dan

    tatanan sosial kemasyarakatan

    2. Sosialisasi dan Pelatihan Satgas Anti Narkotika

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta sosialisasi dan

    pelatihan

    Target : 636 orang peserta

    Capaian : 636 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 200.656.000,-

    Realisasi : Rp. 199.875.500,- (99,61%)

    Target RENSTRA : 3.162 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 636 orang peserta (20,11%)

    Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada

    satgas anti narkotika yang telah dibentuk sebelumnya.

    3. Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta

    Target : 100 orang peserta

    Capaian : 100 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 52.948.000,-

    Realisasi : Rp. 52.738.000,- (99,60%)

    Target RENSTRA : 500 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 100 orang peserta (20,00%)

    Kegiatan ini untuk menghidupkan/memahami/menghayati kembali

    nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  • Page 28

    S A S A R A N 2 :

    Meningkatnya penanganan penyelesaian kasus konflik SARA.

    Pencapaian Sasaran 2 berdasarkan indikator kinerja adalah sebagai

    berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan Target

    Realisasi

    Trw I Trw II Trw III Trw IV

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1. Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan

    Jumlah 5 kasus 0 kasus

    (nihil

    kasus)

    0 kasus

    (nihil

    kasus)

    0 kasus

    (nihil

    kasus)

    0 kasus

    (nihil

    kasus)

    Pencapaian target indikator kinerja Sasaran 2 yakni Jumlah konflik

    SARA yang diselesaikan tercapai sebesar 0 kasus (nihil kasus) dari

    target sebesar 5 kasus dengan tingkat capaian 0,00%. Kondisi ini

    disebabkan antara lain pada tahun 2018 tidak ditemukan terdapat

    konflik SARA di Kabupaten Lampung Barat ini. Sebagaimana diketahui,

    Kabupaten Lampung Barat merupakan wilayah yang dikenal memiliki

    tingkat kriminalitas yang rendah dan hingga saat ini juga masih

    menjadi daerah yang minus terjadinya konflik sosial. Namun demikian

    kita harus tetap waspada dengan terus-menerus menjaga dan

    meningkatkan stabilitas daerah melalui sinergitas antar instansi dan

    aparatur pemerintah, agar Kabupaten Lampung Barat senantiasa

    berada dalam situasi yang kondusif dalam rangka mempertahankan

    citra wilayah kita sebagai kabupaten ter-aman di Provinsi Lampung.

    Suatu konflik sosial bernuansa agama biasanya terjadi karena

    bertemunya empat elemen utama dalam waktu yang bersamaan, yaitu

    konteks pendukung, akar konflik, sumbu, dan pemicu, sehingga di

    dalam masyarakat yang pluralistik seperti di Indonesia, apabila empat

    elemen itu sudah menyatu akan menjadi potensi konflik sewaktu-

    waktu.

  • Page 29

    Diperlukan kerjasama yang terjalin dengan baik antara perangkat

    pemerintah daerah di Kabupaten Lampung Barat dengan unsur

    lembaga kemasyarakatan yang ada. Revitalisasi lembaga

    kemasyarakatan, baik lembaga adat dan lembaga sosial lainnya, perlu

    didukung oleh pemerintah daerah. Revitalisasi yang dimaksud yakni

    dapat berupa peningkatan kapasitas lembaga agar kelak mampu

    memainkan peran yang lebih baik dan signifikan di tengah masyarakat

    dalam upaya penciptaan perdamaian. Menjadikan lembaga

    kemasyarakatan sebagai partner pemerintah daerah dalam

    menginformasikan dinamika kehidupan di tengah masyarakat juga

    memiliki nilai yang positif. Berangkat dari strategi tersebut akan

    mudah dikenali potensi konflik sedini mungkin yang barangkali ada di

    tengah masyarakat.

    Adapun perbandingan realisasi pencapaian Sasaran 2 Tahun 2017 dan

    Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan

    Tahun 2017 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan

    Jumlah 5 kasus 0 kasus

    (nihil

    kasus)

    0,00% 5 kasus 0 kasus

    (nihil

    kasus)

    0,00%

    Dari tabel perbandingan pencapaian diatas dapat dilihat pencapaian

    target indikator kinerja untuk Tahun 2017 dan Tahun 2018.

    Untuk indikator kinerja sasaran 2 yaitu Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan, pada tahun 2017 tingkat capaiannya sebesar 0,00%

    dimana target sebesar 5 kasus dan realisasi sebesar 0 kasus (nihil

    kasus) dengan tidak ditemukan terdapat konflik SARA di Kabupaten

    Lampung Barat ini. Sedangkan untuk tahun 2018 tingkat capaiannya

    sebesar 0,00% dimana target sebesar 5 kasus dan realisasi sebesar 0

    kasus (nihil kasus) dengan tidak ditemukan terdapat konflik SARA di

    Kabupaten Lampung Barat ini.

  • Page 30

    Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lampung Barat merupakan

    wilayah yang dikenal memiliki tingkat kriminalitas yang rendah dan

    hingga saat ini juga masih menjadi daerah yang minus terjadinya

    konflik sosial. Adapun ragam kasus konflik sosial, tampak bahwa

    konflik-konflik sosial horizontal yang terjadi cenderung bersifat

    ekspresif, spontan dan tidak terorganisir dengan baik, sedangkan

    konflik konflik-konflik vertikal cenderung bersifat instrumental dan

    terorganisir lebih jelas. Konflik-konflik horizontal dan ekspresif sejauh

    tidak berhimpitan dengan persoalan struktural cenderung lebih mudah

    diselesaikan daripada konflik instrumental. Konflik-konflik

    instrumental terjadi karena berhadapan dengan kelompok atau

    institusi yang memiliki kekuatan (power) dalam bentuk dominasi

    ekonomi dan politik yang lebih besar.

    Pencapaian Jangka Menengah (Renstra) Sasaran 2

    No Indikator Kinerja Satuan

    Target Akhir

    RPJM/Renstra

    Tahun 2022

    Realisasi s/d

    Tahun 2018 Capaian

    1 2 3 4 5 6

    1. Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan

    Jumlah 25 kasus 0 kasus (nihil

    kasus)

    0,00%

    Penggunaan sumber daya pada sasaran 2 secara umum cukup efisien,

    ini dibuktikan dengan penggunaan dana yang tidak terlalu besar dan

    jumlah personil yang amat sangat terbatas bisa mencapai sasaran yang

    cukup baik. Secara ringkas, bisa dilihat perbandingan capaian kinerja

    dan keuangan pada sasaran 2 sebagai berikut :

  • Page 31

    No Indikator Kinerja Tingkat Capaian

    Kinerja

    Tingkat Capaian

    Keuangan

    1 2 3 4

    1. Jumlah konflik SARA yang diselesaikan 0,00 %

    (nihil kasus)

    99,48 %

    Program dan kegiatan pendukung dalam pencapaian sasaran 2 yang

    telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

    PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pertumbuhan dan

    perkembangan Ormas/LSM di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Realisasi : 6,91 % (34,53%)

    Pagu indikatif : Rp 133.726.500,-

    Realisasi Anggaran : Rp 133.026.500,- (99,48%)

    1. Penyediaan Jasa Pendukung KOMINDA

    Indikator kinerja (output) : jumlah laporan

    Target : 12 laporan

    Capaian : 12 laporan (100%)

    Anggaran : Rp. 113.728.000,-

    Realisasi : Rp. 113.478.000,- (99,78%)

    Target RENSTRA : 12 laporan

    Capaian RENSTRA : 12 laporan (100%)

    Kegiatan ini dalam rangka deteksi dini dan peringatan dini terhadap

    ancaman stabilitas nasional di Kabupaten Lampung Barat.

    2. Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. LB

    Indikator kinerja (output) : jumlah laporan

    Target : 3 laporan

    Capaian : 3 laporan (100%)

  • Page 32

    Anggaran : Rp. 19.998.500,-

    Realisasi : Rp. 19.548.500,- (97,75%)

    Target RENSTRA : 15 laporan

    Capaian RENSTRA : 3 laporan (20,00%)

    Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka pelaksanaan peningkatan

    efektivitas penanganan konflik sosial di Kabupaten Lampung Barat.

    S A S A R A N 3 :

    Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang dibentuk secara

    formal.

    Pencapaian Sasaran 3 berdasarkan indikator kinerja adalah sebagai

    berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan Target

    Realisasi

    Trw I Trw II Trw III Trw IV

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1. Jumlah kelompok masyarakat

    yang memenuhi syarat legalitas

    Jumlah 350

    orkema

    s

    76

    orkema

    s

    100

    orkema

    s

    85

    orkema

    s

    95

    orkema

    s

    Pencapaian target indikator kinerja Sasaran 3 yakni Jumlah kelompok

    masyarakat yang memenuhi syarat legalitas tercapai sebesar 356

    orkemas dari target 350 orkemas (organisasi kemasyarakatan) dengan

    tingkat capaian 101,71%. Data tersebut merupakan hasil pendataan

    terhadap Organisasi Kemasyarakatan sampai dengan bulan Desember

    tahun 2018 yaitu sebanyak 356 organisasi kemasyarakatan (orkemas).

    Orkemas yang ada di Kabupaten Lampung Barat tersebut terdiri dari

    ORMAS, PROFESI, OKP (PEMUDA), PAGUYUBAN, dan LSM.

    Pemantapan peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya

    masyarakat sebagai mitra kerja pemerintah dan pembangunan,

    sehingga keberadaan Ormas/LSM yang ada di Kabupaten Lampung

    Barat tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap kelancaran

    pembangunan daerah.

  • Page 33

    Adapun perbandingan realisasi pencapaian Sasaran 3 Tahun 2017 dan

    Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan

    Tahun 2017 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. Jumlah kelompok masyarakat

    yang memenuhi syarat

    legalitas

    Jumlah 340

    orkema

    s

    333

    orkema

    s

    97,94% 350

    orkema

    s

    356

    orkema

    s

    101,71

    %

    Dari tabel perbandingan pencapaian diatas dapat dilihat pencapaian

    target indikator kinerja untuk Tahun 2017 dan Tahun 2018.

    Untuk indikator kinerja sasaran 3 yaitu Jumlah kelompok masyarakat

    yang memenuhi syarat legalitas, pada tahun 2017 tingkat capaiannya

    sebesar 97,94% dimana target sebesar 340 orkemas dan realisasi

    sebesar 333 orkemas dimana orkemas yang ada di Kabupaten

    Lampung Barat tersebut terdiri dari ORMAS, PROFESI, OKP (PEMUDA),

    PAGUYUBAN, dan LSM. Sedangkan untuk tahun 2018 tingkat

    capaiannya sebesar 101,71% dimana target sebesar 350 orkemas dan

    realisasi sebesar 356 orkemas dimana orkemas yang ada di Kabupaten

    Lampung Barat tersebut terdiri dari ORMAS, PROFESI, OKP (PEMUDA),

    PAGUYUBAN, dan LSM.

    Pencapaian Jangka Menengah (Renstra) Sasaran 3

    No Indikator Kinerja Satuan

    Target Akhir

    RPJM/Renstra

    Tahun 2022

    Realisasi s/d

    Tahun 2018 Capaian

    1 2 3 4 5 6

    1. Jumlah kelompok masyarakat

    yang memenuhi syarat legalitas

    Jumlah 425 orkemas 356 orkemas 83,76%

  • Page 34

    Penggunaan sumber daya pada sasaran 3 secara umum sudah cukup

    efisien, terlihat dari pencapaian yang optimal ditengah terbatasnya

    sumber dukungan pendanaan maupun personalia. Secara ringkas, bisa

    dilihat perbandingan capaian kinerja dan keuangan pada sasaran 3

    sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Tingkat Capaian

    Kinerja

    Tingkat Capaian

    Keuangan

    1 2 3 4

    1. Jumlah kelompok masyarakat yang

    memenuhi syarat legalitas

    101,71 % 99,89 %

    Program dan kegiatan pendukung dalam pencapaian sasaran 3 yang

    telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

    PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase pertumbuhan dan

    perkembangan Ormas/LSM di

    Kabupaten Lampung Barat.

    Target : 20 %

    Realisasi : 6,91 % (34,53%)

    Pagu indikatif : Rp 148.981.000,-

    Realisasi Anggaran : Rp 148.821.000,- (99,89%)

    1. Forum Silaturahmi dan Pembinaan Ormas/LSM Kab. LB

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta forum silaturahmi

    Target : 250 orang peserta

    Capaian : 250 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 130.593.000,-

    Realisasi : Rp. 130.433.000,- (99,88%)

    Target RENSTRA : 1.250 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 250 orang peserta (20,00%)

  • Page 35

    Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan

    terhadap organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten

    Lampung Barat.

    2. Penyusunan Data Base Kesbang dan Politik

    Indikator kinerja (output) : jumlah dokumen data base

    Kesbangpol

    Target : 100 buku

    Capaian : 100 buku (100%)

    Anggaran : Rp. 18.388.000,-

    Realisasi : Rp. 18.388.000,- (100%)

    Target RENSTRA : 500 buku

    Capaian RENSTRA : 100 buku (20,00%)

    Kegiatan ini dalam rangka melakukan pendataan tentang

    keberadaan Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya

    Masyarakat, organisasi kemasyarakatan lainnya, Partai Politik,

    Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda di

    Kabupaten Lampung Barat.

    S A S A R A N 4 :

    Menurunnya kasus konflik terkait politik.

    Pencapaian Sasaran 4 berdasarkan indikator kinerja adalah sebagai

    berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan Target

    Realisasi

    Trw I Trw II Trw III Trw IV

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1. Persentase kasus terkait politik

    yang diselesaikan

    % 100% 0,00%

    (nihil

    kasus)

    0,00%

    (nihil

    kasus)

    0,00%

    (nihil

    kasus)

    0,00%

    (nihil

    kasus)

    Pencapaian target indikator kinerja Sasaran 4 yakni Persentase kasus

    terkait politik yang diselesaikan tercapai sebesar 0,00% dari target

    100% dengan tingkat capaian 0,00%. Kondisi ini disebabkan antara

  • Page 36

    lain pada tahun 2018 tidak ditemukan terdapat kasus terkait politik di

    Kabupaten Lampung Barat ini. Sebagaimana diketahui, Kabupaten

    Lampung Barat merupakan wilayah yang dikenal memiliki situasi dan

    kondisi sosial politik yang kondusif dan hingga saat ini juga masih

    menjadi daerah yang minus terjadinya kasus politik. Perkembangan

    kehidupan politik di Kabupaten Lampung Barat yang relatif stabil dan

    dinamis merupakan kontribusi bagi kelangsungan dan kesinambungan

    pembangunan daerah dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan

    bernegara yang merupakan pondasi pembangunan daerah serta

    terjalinnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa, pengayom

    masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan dari sisi sosial politik,

    terdapat berbagai ragam kegiatan politik di Kabupaten Lampung Barat

    terutama dalam rangka pemilihan umum baik itu pemilihan umum

    Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan umum Legislatif dan

    pemilihan umum Presiden/Wakil Presiden, serta pemilihan umum

    Bupati dan Wakil Bupati. Secara umum kondisi sosial politik di daerah

    Kabupaten Lampung Barat sangat dinamis dan berkembang semakin

    demokratis.

    Adapun perbandingan realisasi pencapaian Sasaran 4 Tahun 2017 dan

    Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Satuan

    Tahun 2017 Tahun 2018

    Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. Persentase kasus terkait

    politik yang diselesaikan

    % 100% 0,00%

    (nihil

    kasus)

    0,00% 100% 0,00%

    (nihil

    kasus)

    0,00%

    Dari tabel perbandingan pencapaian diatas dapat dilihat pencapaian

    target indikator kinerja untuk Tahun 2017 dan Tahun 2018.

    Untuk indikator kinerja sasaran 4 yaitu Persentase kasus terkait politik

    yang diselesaikan, pada tahun 2017 tingkat capaiannya sebesar 0,00%

    dimana target sebesar 100% dan realisasi sebesar 0,00% dimana tidak

  • Page 37

    ditemukan terdapat kasus terkait politik di Kabupaten Lampung Barat

    ini. Sedangkan untuk tahun 2018 tingkat capaiannya sebesar 0,00%

    dimana target sebesar 100% dan realisasi sebesar 0,00% dimana tidak

    ditemukan terdapat kasus terkait politik di Kabupaten Lampung Barat

    ini.

    Pada dasarnya konflik politik disebabkan oleh dua hal. Konflik politik

    itu mencakup kemajemukan horizontal dan kemajemukan vertikal.

    Yang dimaksud dengan Kemajemukan Horizontal ialah struktur

    masyarakat yang majemuk secara kultural, seperti suku bangsa,

    daerah, agama, dan ras; dan majemuk secara sosial dalam arti

    perbedaan pekerjaan dan profesi, seperti petani, buruh, pedagang,

    pengusaha, pegawai negeri sipil, militer, wartawan, dokter, alim ulama,

    dan cendekiawan, dan dalam arti perbedaan karakteristik tempat

    tinggal seperti desa dan kota. Kemajemukan horizontal kultural dapat

    menimbukan konflik karena masing-masing unsur kultural berupaya

    mempertahankan identitas dan karakteristik budayanya dari ancaman

    kultur lain. Dalam masyarakat yang berciri demikian ini, apabila belum

    ada suatu consensus nilai yang menjadi pegangan bersama, konflik

    politik karena benturan budaya akan menimbulkan perang saudara

    ataupun gerakan separatisme (faham politik yang menekankan

    kebebasan). Kemajemukan horizontal sosial dapat menimbulkan

    konflik sebab masing-masing kelompok yang berdasarkan pekerjaan

    dan profesi serta tempat tinggal tersebut memiliki kepentingan berbeda

    bahkan saling bertentangan. Kelompok masyarakat yang tinggal di kota

    misalnya, menghendaki harga beras dan bahan bakar minyak

    dikendalikan oleh pemerintah., dan kalau perlu disubsidi oleh

    pemerintah, sedangkan masyarakat yang tinggal di desa menghendaki

    agar pemerintah membiarkan harga beras dan bahan bakar minyak

    berkembang sesuai dengan mekanisme pasar. Sebaliknya, pemerintah

    hanya berperan dalam menciptakan dan menegakkan aturan main

    yang adil.

  • Page 38

    Kemajemukan Vertikal ialah struktur masyarakat yang berlawanan

    menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan.

    Kemajemukan vertikal dapat menimbulkan konflik sebab sebagian

    besar masyarakat tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit

    kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan akan memiliki kepentingan

    yang bertentangan dengan kelompok kecil masyarakat yang

    mendominasi. Jadi, kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan

    merupakan penyebab utama timbulnya suatu konflik politik. Akan

    tetapi, kenyataan menunjukkan perbedaan kepentingan karena

    kemajemukan horizontal dan vertikal tidak dengan sendirinya

    menimbulkan konflik. Hal ini disebabkan adanya fakta terdapat

    sejumlah masyarakat yang menerima perbedaan-perbedaan tersebut.

    Perbedaan-perbedaan masyarakat ini baru menimbulkan konflik,

    apabila kelompok tersebut memperebutkan sumber yang sama, seperti

    kekuasaan, kesempatan, dan lain sebagainya. Konflik terjadi manakala

    terdapat benturan kepentingan. Dalam rumusan lain dapat

    dikemukakan konflik terjadi jika ada pihak yang merasa diperlakukan

    tidak adil atau manakala pihak berprilaku menyentuh “titik

    kemarahan” pihak lain. Dengan kata lain, perbedaan kepentingan

    karena kemajemukan vertikal dan horizontal merupakan kondisi yang

    harus (necessary condition) ada bagi timbulnya konflik, tetapi

    perbedaan kepentingan itu bukan kondisi yang memadai (sufficient

    condition) untuk menimbulkan konflik.

    Pencapaian Jangka Menengah (Renstra) Sasaran 4

    No Indikator Kinerja Satuan

    Target Akhir

    RPJM/Renstra

    Tahun 2022

    Realisasi s/d

    Tahun 2018 Capaian

    1 2 3 4 5 6

    1. Persentase kasus terkait politik

    yang diselesaikan

    % 100,00% 0,00%

    (nihil kasus)

    0,00%

  • Page 39

    Penggunaan sumber daya pada sasaran 4 secara umum cukup efisien,

    ini dibuktikan dengan penggunaan dana yang tidak terlalu besar dan

    jumlah personil yang amat sangat terbatas bisa mencapai sasaran yang

    cukup baik. Secara ringkas, bisa dilihat perbandingan capaian kinerja

    dan keuangan pada sasaran 4 sebagai berikut :

    No Indikator Kinerja Tingkat Capaian

    Kinerja

    Tingkat Capaian

    Keuangan

    1 2 3 4

    1. Persentase kasus terkait politik yang

    diselesaikan

    0,00 %

    (nihil kasus)

    99,65 %

    Program dan kegiatan pendukung dalam pencapaian sasaran 4 yang

    telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

    PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT,

    Indikator kinerja (outcome) : Persentase partisipasi pemilih dalam

    pemilu.

    Target : 100 %

    Realisasi : 73,06 % (73,06%)

    Pagu indikatif : Rp 538.229.000,-

    Realisasi Anggaran : Rp 536.325.500,- (99,65%)

    1. Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta diskusi politik

    Target : 200 orang peserta

    Capaian : 200 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 74.074.000,-

    Realisasi : Rp. 74.074.000,- (100%)

    Target RENSTRA : 1.000 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 200 orang peserta (20,00%)

  • Page 40

    Kegiatan ini dalam rangka memberikan bekal pengetahuan dan

    pemahaman kepada pengurus partai politik tentang persoalan-

    persoalan politik serta prosedur bantuan keuangan partai politik.

    2. Penyediaan Jasa Tim Peneliti dan Pemeriksa Persyaratan Bantuan

    Keuangan Partai Politik

    Indikator kinerja (output) : jumlah berkas partai politik penerima

    bantuan keuangan yang di verifikasi

    Target : 10 berkas

    Capaian : 10 berkas (100%)

    Anggaran : Rp. 41.419.000,-

    Realisasi : Rp. 41.359.000,- (99,86%)

    Target RENSTRA : 74 berkas

    Capaian RENSTRA : 10 berkas (13,16%)

    Kegiatan ini dalam rangka melakukan penelitian dan pemeriksaan

    serta verifikasi berkas/proposal pengajuan bantuan keuangan oleh

    partai politik.

    3. Sosialisasi Undang-Undang Bidang Politik

    Indikator kinerja (output) : jumlah peserta sosialisasi

    Target : 300 orang peserta

    Capaian : 300 orang peserta (100%)

    Anggaran : Rp. 122.808.000,-

    Realisasi : Rp. 122.691.500,- (99,91%)

    Target RENSTRA : 1.500 orang peserta

    Capaian RENSTRA : 300 orang peserta (20,00%)

    Kegiatan ini dalam rangka memberikan bekal pengetahuan kepada

    masyarakat terutama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat

    serta tokoh pemuda tentang undang-undang bidang politik.

    4. Tim Desk Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung

    Indikator kinerja (output) : jumlah laporan tim desk pemilu

    Gubernur

    Target : 24 laporan

    Capaian : 24 laporan (100%)

  • Page 41

    Anggaran : Rp. 299.928.000,-

    Realisasi : Rp. 298.201.000,- (99,42%)

    Target RENSTRA : 24 laporan

    Capaian RENSTRA : 24 laporan (100%)

    Kegiatan ini dalam rangka monitoring pelaksanaan pemilu Gubernur

    dan Wakil Gubernur Lampung. Melaporkan hasil monitoring ke

    Bupati Lampung Barat, Badan Kesbang dan Politik Daerah Propinsi

    Lampung dan Dirjen Kesbangpol Kemendagri RI di Jakarta.

    3.2 Realisasi Anggaran Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggungjawaban mengenai

    integritas keuangan, pengangkatan dan ketaatan terhadap peraturan

    perundangan. Sasaran pertanggung jawaban ini adalah laporan

    keuangan yang disajikan dan peraturan perundangan yang berlaku

    yang mencakup penerimaan dan pengeluaran uang oleh instansi

    pemerintah.

    Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam

    pengelolaan keuangan daerah adalah dengan penyusunan Laporan

    Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah. Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kantor

    Kesbang dan Politik Kabupaten Lampung Barat disampaikan berupa

    Laporan Keuangan terdiri dari :

    a. Laporan Realisasi Anggaran.

    b. Neraca.

    c. Laporan Arus Kas.

    d. Laporan Surplus Defisit dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

    Berdasarkan Laporan Keuangan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

    Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2018 mendapatkan pagu

    Anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) terdiri dari

    anggaran belanja sebesar Rp.2.630.908.656,- yang terdiri dari belanja

    langsung dan belanja tidak langsung dengan realisasi keuangan

    sebesar Rp. 2.561.243.114,- atau sebesar 97,35 %.

  • Page 42

    Realisasi anggaran untuk masing-masing sasaran adalah sebagai

    berikut :

    1. Sasaran 1 yaitu Meningkatnya deteksi dini terjadinya konflik sosial.

    Indikator Kinerja Utama yaitu (1) Persentase gejala konflik yang

    dapat diatasi; dan (2) Persentase cakupan wilayah rawan konflik.

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 557.273.500,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 550.901.000,- atau mencapai 98,86 %.

    2. Sasaran 2 yaitu Meningkatnya penanganan penyelesaian kasus

    konflik SARA.

    Indikator Kinerja Utama yaitu Jumlah konflik SARA yang

    diselesaikan.

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 133.726.500,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 133.026.500,- atau mencapai 99,48 %.

    3. Sasaran 3 yaitu Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang

    dibentuk secara formal.

    Indikator Kinerja Utama yaitu Jumlah kelompok masyarakat yang

    memenuhi syarat legalitas.

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 148.981.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 148.821.000,- atau mencapai 99,89 %.

    4. Sasaran 3 yaitu Menurunnya kasus konflik terkait politik.

    Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase kasus terkait politik yang

    diselesaikan.

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 538.229.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 536.325.500,- atau mencapai 99,65 %.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  • Page 43

    Persentase realisasi per sasaran.

    No Sasaran Strategis Alokasi

    Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

    % Capaian

    1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun stabilitas politik yang demokratis dan dinamis.

    557.273.500 550.901.000 98,86%

    2 Meningkatnya peran serta lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam pembangunan daerah.

    133.726.500 133.026.500 99,48%

    3 Meningkatnya kesadaran hukum dan politik masyarakat.

    148.981.000 148.821.000 99,89%

    4 Meningkatnya kesadaran hukum dan politik masyarakat.

    538.229.000 536.325.500 99,65%

    J U M L A H 1.378.210.000 1.369.074.000 99,34%

  • Page 44

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Dalam upaya meningkatkan kinerja dan program terpilih dimasa-masa

    yang akan datang, disamping langkah-langkah perbaikan diperlukan

    juga terobosan secara konkrit dan berkesinambungan sehingga

    diharapkan mampu diperoleh kondisi yang diinginkan dimana peran

    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mampu berperan langsung dalam

    pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan.

    Agar rencana kinerja yang telah disusun dapat mendatangkan manfaat

    bagi kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, maka perlu

    dioperasionalkan dan dalam implementasinya perlu komitmen,

    semangat, tekad, kemauan, kemampuan dan etos kerja yang tinggi dan

    konsisten yang ditunjukkan melalui kesungguhan, kejujuran dan

    keterbukaan oleh segenap aparatur Kantor Kesbang dan Politik.

    Keberhasilan akan seluruh program dan kegiatan Kantor Kesatuan

    Bangsa dan Politik hanya akan terwujud bila seluruh sumber daya

    yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

    Hingga kurun waktu tahun 2018 berbagai kebijakan dan upaya telah

    dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas.

    Sebagai lembaga pemerintah yang senantiasa mengikuti dan mengatasi

    perkembangan yang ada serta memberikan respon terhadap

    penilaian/evaluasi dan aspirasi baik dari masyarakat maupun lembaga-

    lembaga terkait dengan pelaksanaan tugas, maka secara signifikan

    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lampung Barat

    melakukan pembenahan dan terobosan guna meningkatkan kinerja

    organisasi. Pembenahan yang dilakukan diawali dari penyusunan

    rencana strategis organisasi yang lebih transparan dan akuntabel yaitu

    berupa perumusan Visi dan Misi yang jelas serta langkah strategi

    berupa kebijakan dan program kerja yang terukur dan transparan

    dengan adanya target sasaran dan indikator kinerja yang lebih jelas.

  • Page 45

    4.2 Saran

    Dalam penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

    Politik Tahun Anggaran 2018 diusahakan semaksimal mungkin

    meningkatkan pelaksanaan pengarahan kerja sehingga dapat diketahui

    dengan jelas posisi kinerja organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan

    Politik. Perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

    berkualitas dan diharapkan peran serta masyarakat untuk membantu

    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dalam menjaga stabilitas politik di

    wilayah kerjanya.

    Memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dapat

    dilakukan salah satunya melalui pengusulan menjadi peserta Diklat,

    khususnya yang berkaitan dengan Tupoksi. Serta dengan

    melaksanakan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana yang akan

    menunjang tugas dan fungsi untuk melengkapi sarana dan prasarana

    yang kurang memadai tersebut.

    Anggaran kegiatan diharapkan dapat turun secara tepat waktu agar

    kegiatan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

    Perlu melakukan inovasi-inovasi baru serta penggunaan teknologi

    informasi dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada

    masyarakat yang mendorong dalam pencapaian target kinerja. Selain

    itu juga perlu melakukan monitoring dan evaluasi di internal Kantor

    Kesbang dan Politik yang melibatkan seluruh unsur secara rutin dan

    berkala dalam rangka sinkronisasi program-program pembangunan

    serta untuk mengantisipasi kendala-kendala dan hambatan dalam

    pelaksanaan program dan kegiatan Kantor Kesbang dan Politik.

  • Lampiran 1

    KEPALA KANTOR

    KASUBBAG

    TATA USAHA

    KASI

    KESBANG

    KASI

    POLITIK

    KASI

    HUBUNGAN

    ANTAR LEMBAGA

    STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESBANG DAN POLITIK

    KABUPATEN LAMPUNG BARAT

    Page 1

  • Lampiran 2

    Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

    1 2 3 4 5 12 13

    Meningkatnya kinerja

    Perangkat Daerah

    Nilai SAKIP OPD CC B 410.505.000 B 410.260.000 B 410.260.000 B 427.760.000 B 427.760.000 B 2.086.545.000

    Meningkatnya

    pelayanan perkantoran

    Persentase pelayanan

    perkantoran yang

    memadai

    100,00% 410.505.000 100,00% 410.260.000 100,00% 410.260.000 100,00% 427.760.000 100,00% 427.760.000 100,00% 2.086.545.000

    00

    00.01

    00.01.

    001

    PROGRAM

    PELAYANAN

    ADMINISTRASI

    PERKANTORAN

    Terlaksananya

    pelayanan

    administrasi

    perkantoran

    Persentase pelayanan

    administrasi

    perkantoran tepat

    waktu

    100,00% 100,00% 184.560.000 100,00% 188.060.000 100,00% 188.060.000 100,00% 188.060.000 100,00% 188.060.000 100,00% 936.800.000

    Penyediaan Jasa Surat

    Menyurat

    Tersedianya jasa surat

    menyurat

    Jumlah surat masuk 524

    surat

    550

    surat

    3.500.000 550

    surat

    3.500.000 550

    surat

    3.500.000 550

    surat

    3.500.000 550

    surat

    3.500.000 2.750

    surat

    17.500.000

    Jumlah surat keluar 392

    surat

    450

    surat

    450

    surat

    450

    surat

    450

    surat

    450

    surat

    2.250

    surat

    Jumlah rekening

    telepon

    1

    rekening

    1

    rekening

    20.100.000 1

    rekening

    20.100.000 1

    rekening

    20.100.000 1

    rekening

    20.100.000 1

    rekening

    20.100.000 5

    rekening

    100.500.000

    Jumlah rekening air 1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    5

    rekening

    Jumlah rekening listrik 1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    1

    rekening

    5

    rekening

    Jumlah motor yang

    dibayar pajaknya

    3

    unit

    3

    unit

    1.500.000 3

    unit

    1.500.000 3

    unit

    1.500.000 3

    unit

    1.500.000 3

    unit

    1.500.000 15

    unit

    7.500.000

    Jumlah minibus yang

    dibayar pajaknya

    1

    unit

    1

    unit

    1

    unit

    1

    unit

    1

    unit

    1

    unit

    5

    unit

    Jumlah buku cek 1

    buku

    1

    buku

    500.000 1

    buku

    500.000 1

    buku

    500.000 1

    buku

    500.000 1

    buku

    500.000 5

    buku

    2.500.000

    Jumlah cetak rekening

    koran

    30

    kali

    30

    kali

    30

    kali

    30

    kali

    30

    kali

    30

    kali

    150

    kali

    Penyediaan Jasa

    Kebersihan Kantor

    Terlaksananya jasa

    kebersihan kantor

    Jumlah tenaga

    kebersihan

    1

    orang

    1

    orang

    10.700.000 1

    orang

    10.700.000 1

    orang

    10.700.000 1

    orang

    10.700.000 1

    orang

    10.700.000 5

    orang

    53.500.000

    Jumlah jenis alat

    kebersihan

    20

    jenis

    20

    jenis

    20

    jenis

    20

    jenis

    20

    jenis

    20

    jenis

    100

    jenis

    00.01.

    001.00

    8

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.00

    6

    Penyediaan Jasa

    Pemeliharaan dan

    Perizinan Kendaraan

    Dinas/Operasional

    Tersedianya jasa

    perizinan kendaraan

    dinas/operasional

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.00

    7

    Penyediaan Jasa

    Administrasi Keuangan

    Tersedianya buku cek

    dan rekening koran

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    Kab. LB

    00.01.

    001.00

    2

    Penyediaan Jasa

    Komunikasi, Sumber

    Daya Air dan Listrik

    Tersedianya jasa

    komunikasi, sumber

    daya air dan listrik

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    T U J U A N

    S A S A R A N S T R A T E G I S

    N O N U R U S A N

    N o n U r u s a n

    00.01.

    001.00

    1

    Subbag

    Tata

    Usaha

    6 7 8 9 10 11

    Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022Kondisi Kinerja pada

    Akhir Periode Renstra

    TABEL RENSTRA 2017 - 2022

    RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

    KANTOR KESBANG DAN POLITIK KABUPATEN LAMPUNG BARAT

    Kode

    Tujuan / Sasaran /

    Urusan /

    Bidang Urusan /

    Program / Kegiatan

    Sasaran Program /

    Kegiatan

    Indikator Kinerja

    Tujuan / Sasaran /

    Program / Kegiatan

    Data

    Capaian

    Tahun

    2017

    Capaian Kinerja dan Kerangka PendanaanUnit Kerja

    Perangkat

    Daerah

    Penanggu

    ng Jawab

    LokasiTahun 2018

    Page 2

  • Lampiran 2

    Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

    1 2 3 4 5 12 136 7 8 9 10 11

    Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022Kondisi Kinerja pada

    Akhir Periode RenstraKode

    Tujuan / Sasaran /

    Urusan /

    Bidang Urusan /

    Program / Kegiatan

    Sasaran Program /

    Kegiatan

    Indikator Kinerja

    Tujuan / Sasaran /

    Program / Kegiatan

    Data

    Capaian

    Tahun

    2017

    Capaian Kinerja dan Kerangka PendanaanUnit Kerja

    Perangkat

    Daerah

    Penanggu

    ng Jawab

    LokasiTahun 2018

    00.01.

    001.01

    0

    Penyediaan Alat Tulis

    Kantor

    Tersedianya alat tulis

    kantor

    Jumlah jenis alat tulis

    kantor

    42

    jenis

    42

    jenis

    11.000.000 42

    jenis

    11.000.000 42

    jenis

    11.000.000 42

    jenis

    11.000.000 42

    jenis

    11.000.000 210

    jenis

    55.000.000 Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    Jumlah jenis cetakan 7

    jenis

    7

    jenis

    29.200.000 7

    jenis

    29.200.000 7

    jenis

    29.200.000 7

    jenis

    29.200.000 7

    jenis

    29.200.000 35

    jenis

    146.000.000

    Jumlah jenis

    penggandaan

    3

    jenis

    3

    jenis

    3

    jenis

    3

    jenis

    3

    jenis

    3

    jenis

    15

    jenis

    00.01.

    001.01

    2

    Penyediaan Komponen

    Instalasi Listrik/

    Penerangan Bangunan

    Kantor

    Tersedianya komponen

    instalasi listrik/

    penerangan bangunan

    kantor

    Jumlah jenis

    komponen listrik

    13

    jenis

    13

    jenis

    6.500.000 13

    jenis

    6.500.000 13

    jenis

    6.500.000 13

    jenis

    6.500.000 13

    jenis

    6.500.000 65

    jenis

    32.500.000 Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.01

    5

    Penyediaan Bahan

    Bacaan dan Peraturan

    Perundang-undangan

    Tersedianya bahan

    bacaan

    Jumlah SKHU 4

    SKHU

    4

    SKHU

    3.960.000 4

    SKHU

    3.960.000 4

    SKHU

    3.960.000 4

    SKHU

    3.960.000 4

    SKHU

    3.960.000 20

    SKHU

    19.800.000 Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    Jumlah penyediaan

    makan minum rapat

    12

    kali

    12

    kali

    11.400.000 12

    kali

    11.400.000 12

    kali

    11.400.000 12

    kali

    11.400.000 12

    kali

    11.400.000 60

    kali

    57.000.000

    Jumlah penyediaan

    makan minum tamu

    12

    kali

    12

    kali

    12

    kali

    12

    kali

    12

    kali

    12

    kali

    60

    kali

    00.01.

    001.01

    8

    Rapat-Rapat

    Koordinasi dan

    Konsultasi ke Luar

    Daerah

    Terlaksananya rapat-

    rapat koordinasi dan

    konsultasi ke luar

    daerah

    Jumlah bulan pelaks.

    koordinasi dan

    konsultasi luar daerah

    12

    bulan

    12

    bulan

    65.000.000 12

    bulan

    65.000.000 12

    bulan

    65.000.000 12

    bulan

    65.000.000 12

    bulan

    65.000.000 60

    bulan

    325.000.000 Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.02

    0

    Penyediaan Jasa

    Propaganda/Publikasi

    /Pameran

    Terlaksananya

    pameran

    pembangunan

    Jumlah pelaksanaan

    pameran

    1

    kali

    1

    kali

    6.500.000 1

    kali

    10.000.000 1

    kali

    10.000.000 1

    kali

    10.000.000 1

    kali

    10.000.000 5

    kali

    46.500.000 Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.02

    1

    Rapat-Rapat

    Koordinasi dan

    Pembinaan Dalam

    Daerah

    Terlaksananya rapat-

    rapat koordinasi dan

    pembinaan dalam

    daerah

    Jumlah bulan pelaks.

    koordinasi dan

    pembinaan dalam

    daerah

    12

    bulan

    12

    bulan

    14.700.000 12

    bulan

    14.700.000 12

    bulan

    14.700.000 12

    bulan

    14.700.000 12

    bulan

    14.700.000 60

    bulan

    73.500.000 Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    002

    PROGRAM

    PENINGKATAN

    SARANA DAN

    PRASARANA

    APARATUR

    Tersedianya sarana

    dan prasarana

    penunjang kinerja

    aparatur

    Persentase sarana dan

    prasarana aparatur

    yang memadai

    50,00% 60,00% 115.545.000 70,00% 120.000.000 80,00% 120.000.000 90,00% 137.500.000 100,00% 137.500.000 100,00% 630.545.000

    Jumlah almari - 2

    unit

    6.720.000 1

    unit

    7.500.000 1

    unit

    7.500.000 2

    unit

    10.000.000 2

    unit

    10.000.000 8

    unit

    41.720.000

    Jumlah filling kabinet 2

    unit

    - 1

    unit

    1

    unit

    2

    unit

    2

    unit

    6

    unit

    Jumlah mesin tik 1

    unit

    - 830.000 1

    unit

    7.500.000 1

    unit

    7.500.000 1

    unit

    10.000.000 1

    unit

    10.000.000 4

    unit

    35.830.000

    Jumlah mesin jilid - 1

    unit

    1

    unit

    1

    unit

    - - 3

    unit

    Jumlah mesin

    pemindai sidik jari

    - - - - 1

    unit

    1

    unit

    2

    unit

    00.01.

    002.00

    9

    Pengadaan Peralatan

    Gedung Kantor

    Terlaksananya

    pengadaan peralatan

    gedung kantor

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.01

    7

    Penyediaan Makanan

    dan Minuman

    Tersedianya makan

    minum rapat dan tamu

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    002.00

    7

    Pengadaan

    Perlengkapan Gedung

    Kantor

    Terlaksananya

    pengadaan

    perlengkapan gedung

    kantor

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    00.01.

    001.01

    1

    Penyediaan Barang

    Cetakan dan

    Penggandaan

    Tersedianya barang

    cetakan dan

    penggandaan

    Subbag

    Tata

    Usaha

    Kab. LB

    Page 3

  • Lampiran 2

    Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

    1 2 3 4 5 12 136 7 8 9 10 11

    Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022Kondisi Kinerja pada

    Akhir Periode RenstraKode

    Tujuan / Sasaran /

    Urusan /

    Bidang Urusan /

    Program / Kegiatan

    Sasaran Program /

    Kegiatan

    Indikator Kinerja

    Tujuan / Sasaran /

    Program / Kegiatan

    Data

    Capaian

    Tahun

    2017

    Capaian Kinerja dan Kera