LAPORAN KINERJA sekretariat kpu kabupaten cirebon...

55
LAPORAN KINERJA sekretariat kpu kabupaten cirebon 2017 KPU KABUPATEN CIREBON Jl. Dewi sartika no. 100 Sumber, cirebon

Transcript of LAPORAN KINERJA sekretariat kpu kabupaten cirebon...

LAPORAN KINERJA sekretariat

kpu kabupaten cirebon 2017

KPU KABUPATEN CIREBON

Jl. Dewi sartika no. 100

Sumber, cirebon

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) adalah bagian dari Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Satuan Kerja atas

penggunaan anggaran. Sehingga penyusunan Laporan Kinerja ini dapat selesai dengan baik

sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Laporan Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 ini dimaksudkan

sebagai media pertanggungjawaban secara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja

Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon dalam mencapai visi dan misi, mewujudkan pemerintahan

yang baik (Good Governance) dan Clean Government (pemerintah yang bersih).

Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Dalam LAKIP ini kami berusaha melaporkan apa yang direncanakan sesuai dokumen

perencanaannya dan sejauh mana strategi pelaksanaan dapat mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi KPU Kabupaten cirebon, selain itu sebagai

wujud komitmen pimpinan beserta segenap aparatur di Lingkungan KPU Kabupaten Cirebon

dalam melaksanakan akuntabilitas sesuai tugas dan tanggung jawab serta kewenangan yang

dimiliki.

Diharapkan Laporan Kinerja ini memberikan umpan balik perbaikan kinerja Sekretariat

KPU Kabupaten Cirebon di masa yang akan datang sehingga semakin mampu memperlihatkan

pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.

ii

Kami menyadari Laporan Kinerja ini belum secara lengkap menggambarkan kinerja

ideal, oleh karena itu masukan dan saran perbaikan dari atasan lembaga pengawasan dan penilai

akuntabilitas sangat kami harapkan untuk penyempuraan penyusunan laporan di masa yang akan

datang.

Akhirnya, kami berharap Laporan Kinerja ini dapat memberikan masukan berharga dan

bermanfaat untuk peningkatan kinerja KPU Kabupaten Cirebon guna mewujudkan Good

Governance dan Clean Government di Lingkungan KPU Kabupaten Cirebon.

KPU KABUPATEN CIREBON

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 secara singkat memuat

gambaran semua kegiatan yang dilaksanakan selama Tahun 2017 sebagai perwujudan dari visi,

misi tujuan dan sasaran KPU Kabupaten Cirebon.

Pelaksanaan program dan kegiatan KPU Kabupaten Cirebon selama Tahun 2017 pada

prinsipnya sudah berjalan sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2017 dan

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang ditetapkan Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon. Dari

kegiatan yang dilaksanakan, capaian indikator, masukan, keluaran, dan hasil sebagai manifestasi

dari pecapaian kinerja dapat dikatakan berhasil dengan baik, hal ini tercermin dari pencapaian

target tahun 2017 sebagai berikut :

iv

Pengukuran capaian kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1 Terwujudnya Data Pemilih yang Terkini Persentase Kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017

100% 100% 100%

2 Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan Sesuai Jadwal

Persentase Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal

100% 100% 100%

3 Terwujudnya Dukungan Logistik dalam Penyelengaraan Pemilu/Pemilihan

Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan baik untuk Mendukung Pelaksanaan Pemilu Berikutnya

100% 100% 100%

4 Meningkatnya Kapasitas SDM yang Berkompeten

Persentase Kesesuaian Kompetensi Pegawai terhadap Standar Kompetensi

100% 100% 100%

5 Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana Guna Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU

Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai yang Berfungsi dengan Baik

100% 100% 100%

6

Tersusunnya Rancangan Peraturan dan Keputusan KPU serta Pendokumentasian Informasi Hukum sesuai Peraturan Perundang-undangan

Persentase Rancangan Keputusan KPU Kabupaten/Kota yang Disusun dan Diharmonisasi dengan Tepat Waktu sesuai dengan Kerangka Regulasi KPU

100% 100% 100%

v

7 Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU

Nilai Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja, Kinerja KPU Kabupaten/Kota

B CC -

Persentase Analisis Capaian Kinerja Lembaga 100% 100% 100%

Persentase Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

100% 100% 100%

Sumber : Laporan Realisasi PerKin KPU Kabupaten Cirebon 2017

vi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Ringkasan Eksekutif iii

Daftar isi vii

Bab I Pendahuluan................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1

1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi............................................ 2

1.3. Struktur Organisasi.......................................................................... 3

1.4. Sistematika Penyajian....................................................................... 6

1.5. Dasar Hukum.................................................................................... 7

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja......................................................... 8

2.1. Sasaran RPJMN 2015-2019.............................................................. 8

2.2. Rencana Strategis 2015-2019............................................................ 28

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015........................................................ 30

Bab III Akuntabilitas Kinerja................................................................................. 34

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja............................................................ 34

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja............................................ 39

3.3. Akuntabilitas Keuangan..................................................................... 56

Bab IV Penutup......................................................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon 2017

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon 2017 Revisi

PerKin Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

PerKin Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 Revisi

Laporan Realisasi Anggaran KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

Laporan E Monev Capaian Kinerja KPU 2017

Pernyataan Reviu Terhadap Laporan Kinerja Sekretariat KPU 2017

Laporan-laporan kegiatan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Capaian Kinerja KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2015......................... iii

Tabel 1.1 Kondisi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin........... 4

Tabel 1.2 Kondisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan........................... 4

Tabel 1.3 Kondisi Anggaran KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2016................ 5

Tabel 2.1. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan

Manajemen dst.....................................................................................

14

Tabel 2.2. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana KPU................................................................

19

Tabel 2.3. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan

Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Proses Politik..................

20

Tabel 2.4. Formulir Perjanjian Kinerja Sekretariat

KPUKabupaten Cirebon......................................................................

31

Tabel 2.5. Rincian Anggaran KPU Kab Cirebon 2016........................................ 33

Tabel 3.1. Pengukuran capaian kinerja KPU Kabupaten Cirebon

Tahun 2016.............................................................................................

37

Tabel 3.2. Anggaran dan Realisasi APBN KPU Kabupaten Cirebon

Tahun 2016............................................................................................

56

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Anggaran KPU Kab.Cirebon 2011-2016......... 58

Tabel 3.4 Realisasi Anggaran Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya KPU.....................................

59

Tabel 3.5. Realisasi Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi

dan Perbaikan Proses Politik Tahun 2015.........................................

60

Page 1 of 47

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

KPU Kabupaten Cirebon adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon dan Membantu KPU RI dan KPU Provinsi dalam ragka

penyelenggaran Presiden dan Wakl Presiden, Pemilihan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD

kab/kota serta Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Dalam

menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan, KPU Kabupaten Cirebon bebas dari pengaruh pihak manapun

berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas KPU berlandaskan pada

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Dalam melaksanakan tugasnya, KPU Kabupaten Cirebon dibantu oleh Sekretariat KPU

Kabupaten Cirebon. Sebagai satuan kerja (Satker) dari Sekretariat Jenderal KPU RI, maka Sekretariat

KPU Kabupaten Cirebon sebagai satuan kerja yang menggunakan keuangan negara dalam pelaksanaan

tugas dan fungsinya serta lembaga yang mendepankan sistem keterbukaan (transparan) dan dapat

dpertanggungjawabkan (akuntabel) maka berkewajiban membuat laporan kinerja (LKj).

Pembuatan laporan tersebut didasarkan dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kenerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LK ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon

selama Tahun Anggaran 2017, setiap capaian kinerja (performance results) Tahun 2017 tersebut

diperbandingkan dengan PK (performance agreement) Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

sebagai tolak ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Sekretariat KPU Kabupaten

Cirebon selama 1 tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai

check point yang memberikan hasil guna perbaikan dan peningkatan kinerja.

Page 2 of 47

1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Umum Pasal 68, Sekretaris KPU Kabupaten Cirebon bertugas :

1. Membantu Penyusunan Program Dan Anggaran Pemilu;

2. Memberikan Dukungan Teknis Administratif;

3. Membantu Pelaksanaan Tugas KPU Kabupaten/Kota Dalam Menyelenggarakan Pemilu;

4. Membantu Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden Dan

Wakil Presiden, Serta Pemilihan Gubernur;

5. Membantu Perumusan Dan Penyusunan Rancangan Keputusan KPU Kabupaten/Kota;

6. Memfasilitasi Penyelesaian Masalah Dan Sengketa Pemilihan Bupati/Walikota;

7. Membantu Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Kegiatan Dan Pertanggungjawaban KPU

Kabupaten/Kota; Dan

8. Membantu Pelaksanaan Tugas-Tugas Lainnya Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan.

Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon berwenang:

1. Mengadakan Dan Mendistribusikan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati/Walikota

Berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, Dan Kebutuhan Yang Ditetapkan Oleh KPU;

2. Mengadakan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu Sebagaimana Dimaksud Pada Huruf A

Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan; Dan

3. Memberikan Layanan Administrasi, Ketatausahaan, Dan Kepegawaian Sesuai Dengan Peraturan

Perundang-undangan.

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban:

1. Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Keuangan;

2. Memelihara Arsip Dan Dokumen Pemilu; Dan

3. Mengelola Barang Inventaris Kpu Kabupaten/Kota.

Page 3 of 47

4. Sekretariat Kpu Kabupaten/Kota Bertanggung Jawab Dalam Hal Administrasi Keuangan Serta

Pengadaan Barang Dan Jasa Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

1.3. Struktur Organisasi

Pasal 14 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2010 tentang Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Tentang Uraian Tugas Staf Pelaksanan Pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota disebutkan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri atas :

Sekretaris Kabupaten/Kota, dibantu oleh :

a. Subbagian Program dan Data;

b. Subbagian Hukum;

c. Subbagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;

d. Subbagian Umum

Subbagian pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini,

dapat dibantu 1 (satu) atau lebih staf pelaksana.

Bagan Struktur Organisasi Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon, terdiri dari satu (1) orang

Sekretaris, empat orang (4) Kepala Subbagian (Kasubag) dan tujuh (8) orang pelaksana.

Gambar 1.

Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon

Sumber: Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008.

Ketua

Anggota-Anggota

Sekretaris

Kasubbag Kasubbag Kasubbag Kasubbag

Staff Staff Staff Staff

Page 4 of 47

Aspek Strategis yang berpengaruh kepada peran dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Cirebon selama tahun anggaran 2016 teruatama hal-hal sebagai berikut :

A. Kondisi Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai dilingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon adalah 13 orang, terdiri dari

Pegawai Organik 8 (delapan) orang dan Pegawai yang diperbantukan dari PEMDA sejumlah 5 (lima)

orang. Selain itu ditunjang oleh Pramubakti sejumlah 4 (empat) orang, sopir 1 (satu) orang, Satpam 3

(tiga) orang, dan Pesuruh 2 (dua) orang.

Jika dilihat dari jumlah pegawai, kondisi Sumber Daya Manusia pada Sekretariat KPU Kabupaten

Cirebon jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya bertambah. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017,

ada penambahan pegawai yang dipekerjakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sebanyak 5

(lima) orang. Kemudian pada tahun 2017 ada pergantian Kasubbag sebanyak 3 orang yang sebelumnya

berasal dari Pemerintah Daerah, diganti oleh pegawai organik KPU Kabupaten Cirebon.

B. Kondisi Kepegawaian

Kondisi Pegawai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon pada tahun 2016 berdasarkan

jenis Golongan dan jenis Kelamin sebagai berikut :

Tabel 1.1 Kondisi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin

JENIS GOLONGAN JENIS KELAMIN

I II III IV P L

0 4 8 1 1 12

Sumber : Data Kepegawaian KPU Kab.Cirebon 2016.

Kondisi Pegawai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon pada tahun 2016 berdasarkan

tingkat pendidikan sebagai berikut :

Page 5 of 47

Tabel 1.2 Kondisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1 SD/MI -

2 SMP/MTs -

3 SMA/SMK/MA 4

4 D1/D2/D3 -

5 S1 8

6 S2 1

7 S3 -

Sumber : Data Kepegawaian KPU Kab.Cirebon 2016

Berdasarkan kondisi pegawai sebagaimana tersebut diatas diharapkan dapat mendukung tugas

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon sebagai unsur pembantu pimpinan dalam

melaksanakan tugas penyelenggaran Pemilihan Umum, administrasi, Organisasi dan tatalaksana serta

memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat Daerah Kabupaten Cirebon.

C. Kondisi Anggaran

Jumlah anggaran/biaya yang dialokasikan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon

pada tahun anggaran 2017 adalah sebesar : Rp. 6.012.994.000,-

1.4. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Cirebon Tahun 2017. Capaian kinerja (performance results) 2017 tersebut

diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2017 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di

masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 adalah sebagai berikut ini :

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

Page 6 of 47

BAB I : Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,

aspek strategis KPU Kabupaten Cirebon dan struktur

organisasi;

BAB II : Sasaran, Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan 2017

dan Penetapan Kinerja 2017, menjelaskan berbagai

kebijakan umum di bidang Kepemiluan, sasaran dan rencana

strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015-2019,

Rencana Kinerja Tahunan 2017 dan penetapan kinerja untuk

tahun 2017.

BAB III : Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran pencapaian

kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja serta

akuntabilitas keuangan KPU Kabupaten Cirebon Tahun

2017

BAB IV : Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi

perbaikan kinerja di masa datang.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.5. Dasar Hukum

Dasar Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum tahun 2017 sebagai

berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas

dari Korupsi dan Nepotisme.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah.

3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 7 of 47

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

TAHUN 2017

2.1. Sasaran RPJMN 2015-2019

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya

secara optimal, KPU telah menyusun Renstra KPU untuk periode2015-2019 dengan berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Sejalan dengan RPJMN Tahun 2015-2019, Sasaran utama pembangunan politik dalam negeri

adalah terwujudnya proses positif konsolidasi demokrasi yang diukur dengan pencapaian angka

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebesar 75 pada tahun 2019, tingkat partisipasi politik rakyat sebesar

77,5%, dan terselenggaranya pemilu yang aman, adil, dan demokratis pada tahun 2019, yang akan dicapai

melalui sasaran-sasaran antara sebagai berikut:

1. Menguatnya kelembagaan demokrasi dengan capaian indeks aspek institusi demokrasi sebesar

71 pada tahun 2019, dan terselenggaranya Pemilu Serentak Tahun 2019 yang aman, damai, adil,

jujur dan demokratis;

2. Terjaminnya kebebasan sipil dan terpenuhinya hak-hak politik rakyat dengan capaian IDI aspek

kebebasan sipil sebesar 87, dan hak-hak politik sebesar 68 pada tahun 2019;

3. Meningkatnya keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik hingga 30%;

4. Meningkatnya keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, serta meningkatnya

akses masyarakat terhadap informasi publik;

5. Terjaganya stabilitas sosial dan politik yang ditandai dengan berkurangnya jumlah konflik

kekerasan dan menurunya jumlah serangan terorisme di masyarakat secara berkelanjutan sampai

dengan tahun 2019.

Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh dalam rangka mencapai sasaran pembangunan adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih kuat antara pemerintah,

swasta dan masyarakat sipil yang ditempuh dengan strategi:

a. Pengembangan kebijakan kepemiluan yang demokratis termasuk yang terkait dengan

pembiayan kampanye pemilu dan pengawasan pemilu yang partisipatif;

b. Pengaturan yang mendorong netralitas birokrasi melalui sanksi yang lebih keras;

c. Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman, damai, jujur, adil dan demokratis;

Page 8 of 47

d. Peningkataan kapasitas lembaga penyelenggara pemilu;

e. Fasilitasi peningkatan peran parpol;

f. Penguatan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk keberlanjutan perannya dalam

mendorong proses demokratisasi;

g. Penguatan koordinasi pemantapan pelaksanaan demokrasi pada lembaga pemerintah;

h. Penguatan kerja sama masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, dan media

dalam mendorong proses demokratis;

i. Pembentukan lembaga riset kepemiluan sebagai sebagai bagian dari lembaga penyelenggara

pemilu yang dapat melaksanakan fungsi pengkajian, pendidikan kepemiluan dan pengawasan

partisipatif , dan fasilitasi dialog.

2. Memperbaiki perundang-undangan bidang politik, yang ditempuh melalui strategi sebagai berikut:

a. Perubahan UU Pemilu yang dapat memberikan pembatasan pengeluaran partai bagi kepentingan

pemilu;

b. Perubahan UU Parpol untuk mendorong pelembagaan partai politik dengan memperkuat sistem

kaderisasi, rekrutmen, pengelolaan keuangan partai, pengaturan pembiayaan partai politik

melalui APBN/APBD untuk membangun parpol sebagai piranti dasar bangunan demokrasi;

c. Pelaksanaan pengkajian yang terkait dengan sistem kepemiluan, sistem kepartaian, dan sistem

presidensial.

3. Jaminan dan pemenuhan kebebasan sipil, hak-hak dan kewajiban politik rakyat, dan meningkatkan

keterwakilan perempuan dalam politik yang akan ditempuh dengan strategi :

a. Pendidikan politik untuk aparatur negara dan masyarakat di pusat dan daerah;

b. Pengembangan Pusat Pendidikan Pemilih dan pengawasan pemilu yang partisipatif;

c. Pengaturan dalam UU Partai Politik terkait dengan penyiapan kader politik perempuan melalui

rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi dan pemberian akses yang sama dan adil kepada

politisi perempuan untuk terlibat dalam politik partainya;

d. Pendidikan politik bagi kelompok perempuan, politisi perempuan, penyandang disabilitas, dan

kelompok marjinal/rentan lainnya;

e. Pelaksanaan pendidikan pemilih yang memperhatikan kelompok marjinal;

f. Pembangunan jaringan antar kelompok perempuan di Indonesia.

4. Membangun keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, yang ditempuh dengan strategi:

a. Pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan informasi termasuk keterbukaan informasi

publik, pengelolaan dan penyebaran informasi publik;

b. Fasilitasi untuk mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah wajib membuat laporan kinerja,

serta membuka akses informasi publik sesuai dengan UU Nomor 14 tahun 2008 dalam rangka

mewujudkan penyelenggaraan negara yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel, serta

dapat dipertenggungjawabkan;

c. Fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan penguatan peran PPID Badan Publik dalam

pengelolaan dan memberikan pelayanan informasi secara berkualitas;

d. Fasilitasi untuk mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi publik dalam

pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan

publik, serta alasan pengambilan keputusan;

e. Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk meningkatkan kecerdasan dan

pengembangan kepribadian bangsa dan lingkungan sosialnya terutama di daerah terdepan,

terluar, tertinggal dan rawan konflik;

Page 9 of 47

f. Penguatan media centre, media komunikasi, media publik lainnya, kelompok informasi

masyarakat (KIM), dan M-Pustika sebagai media penyebaran informasi publik yang efektif;

g. Kampanye publik terkait reformasi mental;

h. Penguatan SDM bidang komunikasi dan informasi;

i. Penguatan Goverment Public Relation (GPR) untuk membangun komunikasi interaktif antar

pemerintah dan masyarakat;

j. Fasilitasi pembentukan Komisi Informasi Provinsi;

k. Penguatan komunikasi Informasi Pusat (KIP)/Provinsi dan Dewan Pers.

5. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan memanfaatkannya, yang

akan ditempuh dengan strategi:

a. Penguatan kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, swasta dan

media untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya informasi publik dan berpartisipasi

dalam proses penyusunan dan pengawasan kebijakan;

b. Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran, kemampuan dan kapasitas masyarakat

untuk memilih dan memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhannya;

c. Diseminasi informasi publik terkait dengan prioritas program pembangunan nasional melalui

berbagai media.

6. Menguatkan iklim kondusif bagi berkembangnya demokrasi yang beradab, memelihara

perdamaian, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, yang akan ditempuh dengan strategi:

a. Penyusunan peraturan pelaksanaan UU Nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial;

b. Pengembangan kebijakan pemeliharaan perdamaian berlandaskan wawasan kebangsaan dan

karakter bangsa;

c. Pembangunan/penguatan pusat pendidikan kebangsaan dan karakter bangsa yang terintegrasi dan

komprehensif.

Terkait dengan kepemiluan tantangan terbesar yang akan dihadapi Indonesia dalam lima

tahun ke depan adalah menyiapkan penyelenggaraan Pemilu yang lebih berkualitas, lebih demokratis,

damai, jujur dan adil diselenggarakan secara serentak, sesuai Keputusan Mahkamah Konstitusi pada

tanggal 23 Januari 2014 yang mengamanatkan Pelaksanaan Pemilu Serentak pada Tahun 2019.

Tantangan ini hanya bisa dihadapi dengan baik apabila penyelenggara Pemilu memiliki kapasitas yang

prima, sehingga memiliki kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Selain itu, melakukan perubahan

undang-undang Pemilu yang diharapkan dapat memberikan pembatasan pengeluaran partai bagi

kepentingan Pemilu. Tantangan lainnya adalah perlunya perumusan strategis yang tepat untuk

meningkatkan partisipasi politik pemilih, baik pada pemilu presiden maupun pemilu legislatif,

Page 10 of 47

khusunya pada tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota melalui pendidikan pemilih. Tingkat partisipasi politik

yang berkualitas merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan pemilu.

2.2. Rencana Strategis (RENSTRA)

Penyelenggaraan Pemilihan Umum secara berkala merupakan suatu kebutuhan mutlak sebagai

sarana demokrasi yang menjadikan kedaulatan rakyat sebagai inti dalam kehidupan bernegara. Proses

kedaulatan rakyat yang diawali dengan Pemilihan Umum, dimaksudkan untuk menentukan asas legalitas,

asas legitimasi dan asas kredibilitas bagi suatu pemerintahan yang didukung oleh rakyat. Pemerintahan

dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat akan melahirkan penyelenggara pemerintahan yang demokratis.

Untuk itu pemahaman masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingannya sangat

diperlukan, sehingga diharapkan dapat menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau

golongan. Penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana yang telah Ditetapkan dalam Undang-Undang

Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum adalah suatu lembaga yang disebut

Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang dalam pelaksanaan tugasnya

menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemilihan Umum kepada Presiden dan DPR. Rencana Strategik

(Renstra) adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, program dan

kegiatan daerah berdasarkan tolak ukur kinerja sesuai amanat masyarakat. Renstra yang disusun harus

dapat menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat dan yang lebih penting Renstra harus dapat

menggambarkan keutuhan tanggung jawab pimpinan dalam implementasinya yakni didasarkan atas

LAKIP yang disusun.

Adapun visi, misi, tujuan dan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan Komisi Pemilihan Umum

(KPU) sebagai berikut.

1. Visi

Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon Tahun 2015-2019 adalah “Menjadi

Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan Berintegritas untuk Terwujudnya

Pemilu yang LUBER dan JURDIL”.

Page 11 of 47

2. Misi

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan

dengan tugas dan fungsi organisasi, maka misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon sebagai

berikut:

1. Membangun SDM yang Kompeten dan berintegritas sebagai upaya menciptakan Penyelenggara

Pemilu yang Profesional ;

2. Menyusun dan melaksanakan Regulasi di bidang Pemilu/Pemilihan yang memberikan kepastian

hukum, progresif, dan partisipatif;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu/Pemilihan, khususnya untuk para pemangku

kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang

berkelanjutan;

5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam ketatanegaraan ;

6. Mewujudkan penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan

aksesabel

3. Tujuan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon

Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon adalah:

1. Terwujudnya lembaga Komisi Pemilihan Umum yang memiliki integritas, kompetensi,

kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan;

2. Terselenggaranya Pemilu/Pemilihan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Kabupaten

Cirebon;

4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan pemilihan;

5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan aksesabel4.

Page 12 of 47

4. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum

Dalam RPJM ke–3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai adalah

meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum

2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi

Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi

korupsi; indeks integritas nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya

tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah

(skor atas SAKIP).

Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3 tersebut, maka

sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon yang hendak dicapai selama

lima tahun kedepan (2015 – 2019) adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis

sebagai berikut :

a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/Pemilihan ;

b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu/Pemilihan;

c. Persentase partisipasi pemilih disabilitas dalam Pemilu/Pemilihan ;

d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;

e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan penghitungan

suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.

2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu/Pemilihan, dengan indikator kinerja sasaran

strategis sebagai berikut :

a. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu/Pemilihan;

b. Persentase Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diverifikasi tepat waktu.

3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai

berikut :

a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;

b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.

Page 13 of 47

2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

Rencana kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

Sumber : Dokumen SAKIP KPU Kabupaten Cirebon 2017

1 2 3 4

1 Terwujudnya Data Pemilih yang Terkini Persentase Kegiatan Pemutakhiran Data

Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017

100%

2 Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan

Sesuai Jadwal

Persentase Penyelenggaraan

Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal

100%

3 Terwujudnya Dukungan Logistik dalam

Penyelengaraan Pemilu/Pemilihan

Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan

baik untuk Mendukung Pelaksanaan Pemilu

Berikutnya

100%

6

Tersusunnya Rancangan Peraturan dan

Keputusan KPU serta Pendokumentasian

Informasi Hukum sesuai Peraturan

Perundang-undangan

Persentase Rancangan Keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang Disusun dan

Diharmonisasi dengan Tepat Waktu sesuai

dengan Kerangka Regulasi KPU

100%

7

Persentase Laporan Keuangan sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

100%

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

4 Meningkatnya Kapasitas SDM yang

Berkompeten

Persentase Kesesuaian Kompetensi Pegawai

terhadap Standar Kompetensi

100%

Persentase Analisis Capaian Kinerja Lembaga 100%

100%

5 Terwujudnya Dukungan Sarana dan

Prasarana Guna Meningkatkan

Kelancaran Tugas KPU

Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana

untuk Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai

yang Berfungsi dengan Baik

Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan

dan Kinerja KPU

Nilai Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja,

Kinerja KPU Kabupaten/Kota

B

Page 14 of 47

2.4. Perjanjian Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

Dalam rangka melaksanakan Renstra 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun

2017, KPU Kabupaten Cirebon menetapkan Perjanjian Kinerja selaku tekad dan janji rencana kinerja

yang akan dicapai pada Tahun 2017 beserta lampirannyayang dijabarkan sebagai berikut :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

ini:

Nama : SONSON M ICHSAN

Jabatan : Sekretaris KPU Kabupaten Cirebon

selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : SAEFUDDIN JAZULI

Jabatan : Ketua KPU Kabupaten Cirebon

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak kedua Cirebon, 6 Januari 2017

,

Page 15 of 47

Tabel 2.2. Formulir Lampiran Perjanjian Kinerja KPU Kabupaten Cirebon 2017

Sumber : Dokumen SAKIP KPU Kabupaten Cirebon 2017

Jumlah Anggaran Tahun 2017 : Rp. 2.614.413.000,- dan mengalami Revisi Anggaran menjadi

Rp. 6. 012.994.000,- dengan rincian sebagai berikut :

Nama Lembaga : Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon

Tahun : 2017

1 2 3 4

1 Terwujudnya Data Pemilih yang Terkini Persentase Kegiatan Pemutakhiran Data

Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017

100%

2 Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan

Sesuai Jadwal

Persentase Penyelenggaraan

Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal

100%

3 Terwujudnya Dukungan Logistik dalam

Penyelengaraan Pemilu/Pemilihan

Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan

baik untuk Mendukung Pelaksanaan Pemilu

Berikutnya

100%

6

Tersusunnya Rancangan Peraturan dan

Keputusan KPU serta Pendokumentasian

Informasi Hukum sesuai Peraturan

Perundang-undangan

Persentase Rancangan Keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang Disusun dan

Diharmonisasi dengan Tepat Waktu sesuai

dengan Kerangka Regulasi KPU

100%

7

Persentase Laporan Keuangan sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

No. Anggaran

1. Rp 2.061.358.000

2. Rp 12.630.000

3. Rp 142.349.000

4. Rp 29.300.000

5. Rp 510.939.000

6. Rp 10.464.000

7 Rp 10.000.000

8 Rp 906.478.000

9 Rp 2.329.476.000

6.012.994.000Rp

KETUA

Cirebon, 1 November 2017

KPU Kabupaten Cirebon

Persentase Analisis Capaian Kinerja Lembaga 100%

100%

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)

Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

5 Terwujudnya Dukungan Sarana dan

Prasarana Guna Meningkatkan

Kelancaran Tugas KPU

Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana

untuk Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai

yang Berfungsi dengan Baik

Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan

dan Kinerja KPU

PERJANJIAN KINERJA (REVISI 2)

100%

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

4 Meningkatnya Kapasitas SDM yang

Berkompeten

Persentase Kesesuaian Kompetensi Pegawai

terhadap Standar Kompetensi

100%

Nilai Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja,

Kinerja KPU Kabupaten/Kota

B

TOTAL

Kegiatan

Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU

Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu

Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data

Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian

Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana

Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Kpu, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-

Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan PemiluFasilitasi Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan

Pendidikan Pemilih

Page 16 of 47

Tabel 2.3. Rincian Anggaran KPU Kabupaten Cirebon TA 2017

N0

Kode Program /Kegiatan

Jumlah

Anggaran

(Rp)

1 076.01.01 Program Dukungan Manajemen dan

Pelakasanaaan Tugas Teknis lainnya KPU

2.767.040.000

1.1 3355 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan

Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen

KPU

2.061.358.000

1.2 3356 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan,

Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan

Pra Sarana Pemilu

12.630.000

1.3 3357 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan

Data

142.349.000

1.4 3358 Pembinaan Sumber Daya Manusia,

Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian

29.300.000

1.5 3360 Penyelenggaraan Operasioal dan

Pemeliharaan Kantor (KPU)

510.939.000

1.6 3361 Pemeriksaan di lingkungan Setjen KPU,

Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat

KPU Kabupaten/Kota

10.464.000

2 076.01.02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur KPU

10.000.000

2.1 3362 Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan

Prasarana

10.000.000

3 076.01.06 Program Penguatan Kelembagaan

Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik

3.235.954.000

3.1 3363 Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan

KPU, Advokasi,

Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan

Peraturan Perundang-Undangan

yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan

Pemilu

906.478.000

Page 17 of 47

3.2 3364 Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan

Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi

Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan

Pemilih

2.329.476.000

Sumber : RKA K/L KPU Kabupaten Cirebon 2017

Page 18 of 47

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

untuk menjawab secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah.

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon selaku instansi vertikal dari Sekretariat

Jenderal KPU Pusat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja

Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang terkandung dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah. Laporan diatas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan

Program/Kegiatan serta indikator makro baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai

maupun kegagalan pada tahun 2015.

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran Kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan.

Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja diperoleh melalui sistem

pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem informasi

yang ada baik laporan kegiatan reguler yang ada seperti laporan mingguan, bulanan, triwulanan,

semesteran dan laporan kegiatan lainnya; (2) data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan

pencapaian kinerja KPU Kabupaten Cirebon. Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam

pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan KPU Kabupaten Cirebon tahun 2017, yaitu indikator masukan

(inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk

menghasilkan keluaran. Untuk tahun 2017 indikator input ini diprioritaskan pada penggunaan dana

kegiatan yang berasal dari APBN. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung

dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau non fisik. Indikator output yang digunakan

bervariasi mulai dari output jumlah Draft, jumlah orang, dan jumlah barang/ jasa lainnya dari hasil

pelayanan ataupun pelaksanaan tugas lainnya. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang

Page 19 of 47

mencerminkan berfungsinya output kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator ini

menggunakan angka mutlak dan relatif (%). Indikator manfaat (benefits) dan dampak (impacts) pada

beberapa kegiatan tidak dilakukan pengukuran, karena belum tersedia sistem pengumpulan data dan

pengukurannya. Pengukuran kinerja mencakup Kinerja Kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian

target dari masing-masing indikator kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan

menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Pengukuran tingkat pencapaian sasaran

berdasarkan indikator kinerja yang berorientasi pada output atau outcome kegiatan/program. Pengukuran

kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).

Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) baik dalam PKK maupun PPS

memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :

a) Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan

rumus :

Capaian Kinerja (%) = Realisasi x 100 %

Target

b) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :

Capaian Kinerja (%) = Target – (Realisasi – Target ) x 100 %

Target

Berdasarkan pengukuran kinerja dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja

dan pencapaian sasaran. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan pencapaian

visi dan misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di

masa yang akan datang.

Evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran dinilai dengan skala pengukuan ordinal yang dibuat

dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :

a) X > 100 % : Sangat Berhasil

b) 91 – 100 % : Berhasil

c) 71 – 90 % : Cukup Berhasil

Page 20 of 47

d) 51 - 70 % : Kurang Berhasil

e) 0 – 50 % : Tidak Berhasil

Setelah evaluasi kinerja selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan efektivitas. Analisis efisiensi

dilakukan dengan membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi.

Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per

unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena : dengan realisasi masukan yang

lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi

masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal

ini juga menunjukan bahwa realisasi melampaui target. Analisis efektifitas yang menggambarkan tingkat

kesesuaian antara sasaran dan tujuan dengan hasil (outcomes). Selain itu, analisis juga dilakukan terhadap

setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun

strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan

Kinerja KPU Tahun 2017, pada hakekatnya merupakan bagian dari suatu proses atau kegiatan

untuk mencapai sasaran Renstra 2015 - 2019. Dengan demikian, pencapaian kinerja per-satuan kegiatan

di Tahun 2016 merupakan bagian dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk

keperluan penilaian akuntabilitas kinerja, maka dilakukan pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang

telah dilaksanakan ke elemen- elemen sasaran Renstra. Dengan cara ini, maka penilaian satuan-satuan

kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU secara menyeluruh.

Berikut ini pengukuran capaian kinerja KPU Kabupaten Cirebon tahun 2017 :

Page 21 of 47

Tabel 3.1. Pengukuran capaian kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1 Terwujudnya Data Pemilih yang Terkini Persentase Kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017

100% 100% 100%

2 Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan Sesuai Jadwal

Persentase Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan Jadwal

100% 100% 100%

3 Terwujudnya Dukungan Logistik dalam Penyelengaraan Pemilu/Pemilihan

Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan baik untuk Mendukung Pelaksanaan Pemilu Berikutnya

100% 100% 100%

4 Meningkatnya Kapasitas SDM yang Berkompeten

Persentase Kesesuaian Kompetensi Pegawai terhadap Standar Kompetensi

100% 100% 100%

5 Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana Guna Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU

Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai yang Berfungsi dengan Baik

100% 100% 100%

Page 22 of 47

6

Tersusunnya Rancangan Peraturan dan Keputusan KPU serta Pendokumentasian Informasi Hukum sesuai Peraturan Perundang-undangan

Persentase Rancangan Keputusan KPU Kabupaten/Kota yang Disusun dan Diharmonisasi dengan Tepat Waktu sesuai dengan Kerangka Regulasi KPU

100% 100% 100%

7 Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU

Nilai Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja, Kinerja KPU Kabupaten/Kota

B CC -

Persentase Analisis Capaian Kinerja Lembaga 100% 100% 100%

Persentase Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

100% 100% 100%

Sumber : Laporan Realisasi PerKin KPU Kabupaten Cirebon 2017

Page 23 of 47

Pengukuran capaian Kinerja Fisik KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 berdasarkan tabel diatas

rata-rata mencapai 100%, secara umum sudah berhasil, terlaksana dan mendapatkan hasil yang

memuaskan. Namun, terdapat beberapa kegiatan yang belum berhasil mencapai target.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencapian target kinerja Sekretariat KPU

Kabupaten Cirebon Tahun 2017 dilakukan evaluasi dan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

3.2.1. Sasaran Strategis Terwujudnya Data Pemilih yang Terkini

Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis Terwujudnya Data Pemilih yang terkini yaitu Persentase

Kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017. Sedangkan Indikator Kinerja

Kegiatannya adalah Persentase Pemutakhiran Data Pemilih Tepat Waktu. Kegiatannya terdiri dari :

A. Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017

Output/keluaran dari kegiatan ini yaitu tersedianya dokumen pemutakhiran data pemilih

sebanyak 1 (satu) dokumen dengan anggaran Rp. 19.760.000,-

Deskripsi output kegiatan ini adalah dalam rangka pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tahun

2017, KPU Kabupaten Cirebon berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada bulan Januari s.d. Desember 2017.

Daftar pemilih memiliki peranan penting dalam setiap pelaksanaan pemilihan. Selain melayani

hak konstitusional pemilih, daftar itu juga sebagai acuan dalam pengadaan logistik pemilu serta

rekrutmen petugas dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Prinsip Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan adalah proses memperbaharui data pemilih

guna memudahkan proses pemutakhiran daftar pemilih pada Pemilu/Pemilihan selanjutnya, Proses

pengumpulan Data perubahan melalui lembaga/badan melalui koordinasi dan kerjasama serta langsung

dari masyarakat.

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017 dilaksanakan oleh KPU Kabupaten

Cirebon bertujuan meningkatkan kualitas DP4 untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun

Page 24 of 47

2018, mempermudah dalam tahapan pemutakhiran data pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Cirebon Tahun 2018, dan secara tidak langsung untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2018.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017

yaitu :

1. Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017 dengan Instansi

terkait;

2. Penyebaran Bahan Sosialisasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (berupa poster)

3. Pengelolaan Pemutakhiran Data Pemilih melalui Aplikasi Sidalih.

Rapat Koordinasi Pemutkahiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2017 di Kabupaten Cirebon

mengundang :

1. Perwakilan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon

2. Perwakilan Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon

3. Perwakilan Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten

Cirebon

4. Perwakilan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Cirebon

5. Perwakilan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon

6. Perwakilan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

7. Perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon

8. Perwakilan Kantor Kecamatan Sumber

9. Perwakilan Kantor Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber

10. Perwakilan Kantor Desa Cempaka Kecamatan Plumbon

Rapat koordinasi pemutkahiran data pemilih berkelanjutan yang telah dilaksanakan antara KPU

Kabupaten Cirebon dengan SKPD Kabupaten Cirebon terkait data pemilih menghasilkan kesimpulan

antara lain :

KPU Kabupaten Cirebon akan bersinergi dan menyelaraskan soal data pemilih secara masif

dan terus menerus dengan SKPD terkait terutama dengan Disdukcapil Kabupaten Cirebon

tentang masalah data pemilih secara berkelanjutan, dalam hal ini adalah update data pemilih

terakhir yang sudah melakukan perekaman E-KTP

Page 25 of 47

KPU akan menekankan kepada PPDP agar melaksanakan tugasnya dengan bersungguh-

sungguh dan tepat dalam hal coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih, sehingga

menghasilkan data pemilih yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

Untuk WNI yang belum berusia 17 (tujuh belas) tahun tetapi sudah menikah atau pernah

menikah maka segera melapor ke kantor desa/kelurahan melalui RT/RW setempat untuk

mendapatkan bukti Surat Keterangan Nikah (Akta Nikah) yang sah dari Kantor Urusan Agama

(KUA) dan Surat Keterangan Cerai dari Pengadilan Agama

Kegiatan lainnya yaitu penyebaran bahan sosialisasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan

tahun 2017 berupa poster yang disebar ke 40 Kecamatan dan 424 desa/kelurahan serta berkoordinasi

dengan instansi terkait untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut.

Adapun Tim Distribusi Poster Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan tahun 2017 sebagai

berikut :

NO HARI/TANGGAL TIM

DISTRIBUSI KECAMATAN

1

Selasa s.d. Rabu /02 s.d. 03 Mei

2017 TIM I ARJAWINANGUN

KALIWEDI

DUKUPUNTANG

SUSUKAN

DEPOK

PANGURAGAN

CIWARINGIN

GEGESIK

GEMPOL

PALIMANAN

2

Selasa s.d. Rabu /02 s.d. 03 Mei

2017 TIM II BABAKAN

CILEDUG

GEBANG

MUNDU

LOSARI

PABEDILAN

PABUARAN

PANGENAN

WALED

PASALEMAN

3

Selasa s.d. Rabu /02 s.d. 03 Mei

2017 TIM III ASTANAJAPURA

BEBER

Page 26 of 47

GREGED

KARANGSEMBUNG

KARANGWARENG

LEMAHABANG

SEDONG

SUSUKAN LEBAK

SUMBER

TALUN

4

Selasa s.d. Rabu /02 s.d. 03 Mei

2017 TIM IV GUNUNG JATI

JAMBLANG

KAPETAKAN

KEDAWUNG

KLANGENAN

PLERED

PLUMBON

SURANENGGALA

TENGAH TANI

WERU

KETERANGAN :

TIM I 1. DR. Sopidi, MA

2. Suganda

3. Dindin

DJ

TIM II 1. Marjuki

2. Sonang M Malik

3. Toyib

TIM III 1. Husnul Khotimah, S.Fil.I

2. Ruly Ruslian F

3.Solehudin

TIM IV 1. Sudiono, S.Pd

2. Hendra Gunawan

3. Ahmad Saepul (Asep)

Selain bertugas menyebar poster, Tim Distribusi juga melakukan sosialisasi terkait tahapan

penyelenggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2018 yang dalam pelaksanannya

tentu memerlukan dukungan dari pemerintah daerah khususnya kecamatan dan desa/kelurahan.

Sinergitas antara penyelenggara (KPU) dan pemerintah daerah (khususnya kecamatan dan

desa/kelurahan) berperan penting dalam mewujudkan Pemilu/Pemilihan yang berkualitas. Pemerintah

Daerah melalui kecamatan dan desa/kelurahan sangat membantu KPU sebagai Penyelenggara dalam

mensosialisasikan tahapan-tahapan pemiu/pemilihan dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif

Page 27 of 47

dalam mensukseskan Pemilu/Pemilihan. Dengan Partisipasi masyarakat yang tinggi merupakan Indikator

kesuksesan penyelenggaran demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Cirebon.

Dalam perjalanannya , Tim Distribusi mendapatkan informasi mengenai permasalahan

kependudukan yaitu :

1. Proses Perekaman KTP Elektronik belum mencapai 100%;

2. Penerbitan Surat Keterangan (SuKet) yang masih terpusat di Disdukcapil menyebabkan

masyarakat harus menunggu lebih lama;

3. Kurangnya pemahaman masyarakat pada proses pembuatan/perekaman KTP Elektronik

yaitu tidak sedikit masyarakat yang sudah/pernah di rekam di tempat asal karena alasan

pindah domisi melakukan perekaman kembali ditempat baru menyebabkan “duplicate

record” sehingga KTP-E/Surat Keterangan tidak bisa dicetak;

Permasalahan tersebut disampaikan ke Disdukcapil, dan pihak Disdukcapil dengan peraturan

terbaru telah menyelesaikannya/meminimalisasi permasalahan tersebut sebagai contohnya yaitu

penerbitan Surat Keterangan telah dilakukan perekaman dapat dicetak di masing-masing kecamatan.

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan Pengelolaan Pemutakhiran Data Pemilih melalui Aplikasi

Sidalih.

Adapun tahapan kegiatan Pengelolaan Pemutakhiran Data Pemilih melalui Aplikasi Sidalih yaitu

:

1. Pembentukan Tim Kerja/Petugas/Operator Sidalih;

2. Penyusunan bahan Input data pemilih;

3. Pelaksanaan Input Data Pemilih;

4. Pembuatan laporan.

Pembentukan Tim Kerja/Operator Sidalih KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 berdasarkan

petunjuk teknis anggaran tahun 2017 berjumlah dua orang. Operator Sidalih mempunyai tugas :

1. Melaksanakan Pemrosesan data Pemilih dalam aplikasi sidalih;

2. Menyiapkan bahan-bahan pemutakhiran yang dibutuhkan dalam bentuk softcopy;

3. Menginput setiap ada perubahan data pemilih;

4. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan.

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pemutakhiran data pemilih pada aplikasi Sidalih yaitu :

1. Data Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu Terakhir;

2. Data Mutasi Penduduk (pindah dan datang) by name;

3. Data TNI/Polri Tahun 2017 by name;

4. Data Penduduk yang meninggal by name;

Page 28 of 47

5. Data Penduduk yang memiliki keterbatasan (disabilitas) by name.

Untuk Data Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu Terakhir, KPU Kabupaten Cirebon menggunakan

data pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Data tersebut diperoleh dari hasil scan C1

yang diinput ulang kedalam excel untuk mempermudah penginputan kedalam Sidalih.

Bahan lainnya yaitu Data Mutasi Penduduk (pindah dan datang) by name, Data TNI/Polri Tahun

2017, Data Penduduk yang meninggal, dan Data Penduduk yang memiliki keterbatasan (disabilitas)

sudah dimintakan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melalui surat KPU Nomor:

151/PL.03.1-SD/3209/KPU-Kab/VII/2017 perihal Permohonan Izin Hak Akses Data Kependudukan

untuk Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan.

Surat tersebut menindaklanjuti Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor :

412/KPU/VI/2017 tanggal 20 Juni 2017 Perihal : Tindak Lanjut Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data

Pemilih Berkelanjutan, bahwa Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengharuskan KPU

Kabupaten/Kota untuk melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan melalui Portal Aplikasi

Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH) yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli 2017 s/d 15 Agustus

2017 dengan melakukan penyaringan data pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai pemilih

yang disebabkan karena meninggal dunia, pindah domisili, atau berubah status menjadi anggota

TNI/Polri dan hilang ingatan serta memperbaharui data pemilih yang ada di portal SIDALIH.

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2015 tentang

Persyaratan, Ruang Lingkup dan Tata Cara Pemberian Hak Akses serta Pemanfaatan Nomor Induk

Kependudukan, Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Pasal 7 ayat (2) huruf (c)

disebutkan bahwa Pemberian izin hak akses data kependudukan oleh Menteri Dalam Negeri kepada

lembaga pengguna tingkat Kabupaten didelegasikan kepada Bupati. Sementara dalam Pasal 11 huruf (a)

disebutkan bahwa pemanfaatan NIK, Data Kependudukan dan E-KTP oleh lembaga pengguna tingkat

Kabupaten harus melalui proses permohonan permintaan izin secara tertulis kepada Bupati.

Atas dasar hal tersebut KPU Kabupaten Cirebon mengajukan permohonan izin hak akses data

kependudukan untuk kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan yang akan dilaksanakan oleh

Page 29 of 47

KPU Kabupaten Cirebon. Adapun kebutuhan data sebagai untuk kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Data Penduduk yang meninggal dunia;

2. Data Penduduk yang pindah domisili keluar dari wilayah Kabupaten Cirebon;

3. Data Penduduk yang berubah status menjadi anggota TNI/Polri dan yang telah Pensiun sebagai

anggota TNI/Polri;

4. Data Penduduk yang hilang ingatan;

5. Data Penduduk yang pindah domisili masuk menjadi warga Kabupaten Cirebon;

6. Data Penduduk penyandang disabilitas;

7. Data Penduduk yang berusia sudah 17 tahun pada saat hari H pemungutan Suara (27 Juni

2018).

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Data yang diminta

oleh KPU Kabupaten Cirebon tidak dapat dipenuhi dikarenakan Pemberian Izin Akses Data

Kependudukan hanya dapat diberikan kepada Instansi yang tidak memiliki hierarki dengan Instansi

Pusat.

Pada pasal 6 Permendagri Nomor 61 Tahun 2015 disebutkan Pemerintah Kabupaten/Kota

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c berwenang dan berkewajiban melayani pemanfaatan NIK,

Data Kependudukan danKTP-el kepada lembaga Pengguna, meliputi:

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota;dan

2. Badan Hukum Indonesia yang memberikan pelayanan publik yang tidak memiliki hubungan

vertikal dengan lembaga pengguna di tingkat pusat.

Atas ketentuan diatas, data-data yang dibutuhkan oleh KPU Kabupaten Cirebon tidak bisa

dipenuhi. Dengan demikian, data-data sebagaimana dijelaskan diatas tidak dapat diinput kedalam

aplikasi Sidalih.

Bahwa dalam rangka tindak lanjut Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor :

412/KPU/VI/2017 tanggal 20 Juni 2017, KPU Kabupaten Cirebon menyampaikan hal-hal sebagai

berikut :

1. KPU Kabupaten Cirebon termasuk daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada Serentak

2017 (poin 1.b)

2. KPU Kabupaten Cirebon telah melakukan Snapshot dan Tentukan Hasil Resmi (THR)

sebelum melaksanakan pemutakhiran;

3. KPU Kabupaten Cirebon telah mengunggah Data Pemilih Tambahan Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden tahun 2014 (yang memiliki Identitas lengkap);

4. KPU Kabupaten Cirebon telah melakukan Snapshot dan THR hasil unggahan sebagaimana

poin 3.

Page 30 of 47

Jumlah pemilih yang berhasil diunggah dalam aplikasi sidalih yaitu berdasarkan rincian sebagai

berikut :

Tabel Data Unggah DPTb Pilpres dan Wapres 2014

NO KECAMATAN L P JUMLAH

1 ARJAWINANGUN 9 5 14

2 BABAKAN 2 1 3

3 CIWARINGIN 0 1 1

4 DUKUPUNTANG 4 2 6

5 KALIWEDI 9 10 19

6 KARANGSEMBUNG 3 2 5

7 KARANGWARENG 4 4 8

8 KEDAWUNG 41 58 99

9 LEMAHABANG 1 1 2

10 LOSARI 0 1 1

11 PABUARAN 4 4 8

12 PALIMANAN 11 8 19

13 PANGURAGAN 1 1 2

14 PASALEMAN 1 0 1

15 PLUMBON 19 27 46

16 SUMBER 5 3 8

17 SUSUKAN LEBAK 1 1 2

18 TALUN 3 1 4

19 TENGAH TANI 1 0 1

20 WERU 21 18 39

TOTAL 140 148 288

Sumber : Data Sub Bagian Program dan Data s.d. Agustus 2017

Selain kegiatan-kegiatan diatas, dalam rangka persiapan Pemutakhiran Data Pemilih Pemilihan

Kepala Daerah serentak tahun 2018, KPU Kabupaten Cirebon menghadiri Rapat Kerja dan Bimbingan

Teknis Pemutakhiran Data Pemilih yang diselenggarakan oleh KPU RI dan KPU Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan kinerja kegiatan tersebut diatas, Capaian realisasi kinerja output kegiatan

Pemutakhiran Data Pemilih Tahun 2017 pada realisasi fisik mencapai 100 % (berhasil) berupa

tercapainya satu dokumen Pemutakhiran Data Pemilih tahun 2017.

3.2.2. Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan Sesuai Jadwal

Page 31 of 47

Indikator Kinerja dari sasaran strategis ini adalah Persentase Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan

sesuai dengan Jadwal.Sedangkan Indikator Kinerja Kegiatannya adalah :

A. Penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran (3357.001)

B. Penyusunan Dokumen Penyusunan anggaran Pemilihan (3357.024)

C. Pelaksanaan Penyelenggaran Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon pada Tahun

2017 (3364.034)

D. Pusat Pendidikan Pemilih ( 3364.032)

A. Penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran (3357.001)

Target dari output ini yaitu 1 (satu) dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar

lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi perencanaan dan data kepemiluan

dengan anggaran sebesar Rp. 14.615.000,-.

Deskripsi output kegiatan ini yaitu Penyusunan/Perbaikan Rencana Strategis KPU Kabupaten

Cirebon 2015-2019, Koordinasi Pengelolaan Program dan Anggaran 2017 serta Penyusunan Dokumen

Program dan Anggaran Tahun 2018 dengan anggaran.

Penyusunan/Perbaikan RENSTRA KPU Kabupaten Cirebon dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

Berdasarkan arahan dan petunjuk dari KPU RI bahwa RENSTRA KPU Kabupaten/Kota harus mengacu

kepada RENSTRA KPU RI dan disesuaikan berdasarkan tugas dan fungsi KPU Kabupaten/kota.

Pengelolaan Program dan Anggaran 2017 dilaksanakan pada bulan Januari s.d Desember 2017.

Kegiatannya meliputi pengelolaan anggaran dan revisi anggaran baik revisi POK/KPA atau Revisi

tingkat DJA dan Kanwil DJPb. Pada tahun 2017, KPU Kabupaten Cirebon mengalami 3 (tiga) kali revisi

tingkat DJA (Dirjen Anggaran) oleh KPU RI dan 3 (tiga) kali revisi tingkat kanwil DJPb (Dirjen

Perbendaharan) Provinsi.

Penyusunan Dokumen Program dan Anggaran Tahun 2018 di KPU Kabupaten Cirebon

dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2017 setelah KPU Kabupaten Cirebon

memperoleh DIPA KPU Kabupaten Cirebon pada bulan November 2017. Kegiatan ini meliputi

penyusunan rencana kerja tahun 2018, penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of

Reference (TOR) tahun 2018 dan penyusunan Rencana Anggaran Belanja (RAB) tahun 2018.

Page 32 of 47

Realisasi capaian ouput kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi capaian output fisik (volume) telah tercapai 100% (Berhasil) yakni dengan

tercapainya target 1 (satu) dokumen dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga,

data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi perencanaan dan data kepemiluan. Dokumen

tersebut terdiri dari RENSTRA, Anggaran yang di Revisi, Kerangka Acuan Kerja tahun 2017, Rencana

Kerja Tahun 2017 dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) tahun 2017.

Berdasarkan capaian realisasi diatas maka sasaran tersedianya dokumen perencanaan dan

penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi telah

terlaksana dengan baik/berhasil.

B. Penyusunan Dokumen Penyusunan anggaran Pemilihan (3357.024)

Target dari output ini yaitu 1 (satu) dokumen perencanaan anggaran pemilihan dengan anggaran

sebesar Rp. 22.914.000,-.

Deskripsi output kegiatan ini yaitu Penyusunan, Reviu, konsultasi dan revisi anggaran Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Penyusunan Anggaran Pemilih dimulai pada bulan Januari 2017,

Pennadantanganan NPHD Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon tahun 2018 dilaksanakan pada

tanggal 21 Juli 2017.

Reviu Rincian Kebutuhan Biaya Pemilihan Bupati dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 yaitu

oleh Tim verifikasi RKB Biro Perencanaan dan Data KPU RI.

Revisi RKB Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon dilaksanakan pada bulan Desember di

Kantor Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.

Realisasi capaian ouput kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi capaian output fisik (volume) telah tercapai 100% (Berhasil) yakni dengan

tercapainya target 1 (satu) dokumen perencanaan anggaran pemilihan berikut dengan kegiatannya.

Page 33 of 47

C. Pelaksanaan Penyelenggaraan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon pada

Tahun 2017 (3364.034)

Target output kegiatan ini adalah terselenggaranya Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Crebon pada tahun 2017 tepat waktu dan tepat jadwal sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

1 tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.

Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon pada tahun 2017 yang sudah terlaksana

yaitu :

1. Penyusunan Anggaran Pemilihan;

2. Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);

3. Sosialisasi Tahapan Pemilihan

4. Pembentukan PPK dan PPS

5. Pendaftaran dan Verifikasi Calon Perseorangan

. Seluruh tahapan tersebut telah terlaksana sesuai dengan Tahapan Pemilihan. Dengan demikian

target output kegiatan ini 100 % (berhasil).

D. Pusat Pendidikan Pemilih (3364.032)

Target output kegiatan ini yaitu terbentuknya pusat pendidikan pemilih sebanyak 1 (satu) satker.

Kegiatannya terdiri dari :

1. Pembentukan Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten Cirebon;

2. Pelaksanaan kegiatan Pendidikan Pemilih KPU Goes To Campus dan KPU Goes To

School;

3. Pelaksanaan kegiatan Gerakan Sadar Pemilu Pilkada Serentak tahun 2018.

Pembentukan Rumah Pintar Pemilu dilaksanakan bulan Maret 2017. Kegiatan Pendidikan

Pemilih KPU KPU Goes To Campus dan KPU Goes To School dilaksanakan pada bulan Januari

s.d.Agustus 2017. Serta kegiatan Gerakan Sadar Pemilu Pilkada Serentak tahun 2018 pada bulan

November 2017.

Page 34 of 47

Seluruh kgiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan cukup optimal. Dengan demikian target

output kegiatan ini 100 % (berhasil).

3.2.3 Terwujudnya Dukungan Logistik dalam Penyelengaraan Pemilu/Pemilihan

Indikator Kinerja dari sasaran strategis ini adalah Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan baik

untuk Mendukung Pelaksanaan Pemilu Berikutnya. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

A. Pelaksanaan Kegiatan Stock Opname (3360.009)

B. Menyusun Data Kebutuhan dan anggaran logistik pemilu/pemilihan (3356.008)

C. Layanan pengadaan logistik Pemilu (Layanan pengadaan) (3356.009)

D. Inventarisasi Logistik Pemilu (unit) (3356.011)

A. Pelaksanaan Kegiatan Stock Opname (3360.009)

Sasaran output kegiatan ini yaitu terwujudnya pengelolaan persediaan (Stock opname) dengan

indikator tersedianya unit pengelolaan persediaan sebanyak 2 (dua) unit dengan anggaran sebesar Rp.

4.100.000,-

Deskripsi output kegiatan ini yaitu melaksanakan kegiatan stock opname yang dilaksanakan pada

bulan Juli dan Desember 2017 sebanyak 2 (satu) unit. Anggaran yang digunakan untuk pembayaran

honor petugas yang melaksanakan kegiatan stock opname.

Realisasi capaian ouput kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi capaian output fisik (volume) dan output anggaran telah tercapai 100 %

(berhasil) yaitu dengan terselenggaranya kegiatan stock opname sebanyak 1 (satu) unit dengan realisasi

anggaran 100 % (berhasil).

Dengan demikian, sasaran terwujudnya pengelolaan persediaan (Stock opname) dengan indikator

tersedianya unit pengelolaan persediaan sebanyak 2 (dua) unit dapat terlaksana dengan baik/berhasil.

B. Menyusun Data Kebutuhan dan anggaran logistik pemilu/pemilihan (3356.008)

Target dari Output ini yaitu 1 (satu) dokumen Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman, dan

Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu dengan anggaran sebesar Rp.7.320.000,-.

Page 35 of 47

Dalam rincian Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2017 akun belanja output kegiatan ini

untuk membiayai honor operator SILOG (Sistem Informasi Logistik) dalam rangka fasilitasi tata kelola

Silog Pemilu dan Pemilukada dan Rapat koordinasi perencanaan kebutuhan dan pengelolaan logistik

pemilu/pemilihan serta penganggarannya.

Rapat koordinasi perencanaan kebutuhan dan pengelolaan logistik pemilu/pemilihan serta

penganggarannya dilaksanakan pada bulan Juli 2017 di KPU Provinsi Jawa Barat.

Dalam rangka persiapan kebutuhan anggaran logistik Pemilu 2019, KPU Kabupaten Cirebon

membuat daftar kebutuhan anggaran Pemilu 2019 oleh operator SILOG dan diserahkan kepada KPU

RI.

Dengan demikian, sasaran tersusunya dokumen Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman,

dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu sebanyak 1 (satu) dokumen telah tercapai 100 % (berhasil).

C. Layanan pengadaan logistik Pemilu (Layanan pengadaan) (3356.009)

Target dari output ini yaitu 1 (satu) layanan pengadaan dengan jumlah anggaran Rp. 1.770.000,-

untuk kegiatan Rapat Kerja ULP dan LPSE Sosialisasi dan Bimtek Pengadaan Barang/Jasa

Pemilu/Pemilihan, e-Tendering, dan e-Purchasing

Capaian realisasi output kegiatan ini baik secara fisik dan anggaran telah tercapai 100%

(berhasil). Pelaksanaan kegiatannya dilaksanakan pada bulan Juli 2017. Deskripsi kegiatnnya berupa

Rapat Kerja ULP dan LPSE Sosialisasi dan Bimtek Pengadaan Barang/Jasa Pemilu/Pemilihan, e-

Tendering, dan e-Purchasing di KPU Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan capaian kinerja diatas maka sasaran ouput kegiatan ini yaitu terlaksananya

pengendalian dan pengaturan administrasi pengelolaan logistik telah terlaksana dengan baik/berhasil.

D. Inventarisasi Logistik Pemilu (unit) (3356.011)

Target output kegiatan ini yaitu Jumlah unit inventarisasi logistik pemilu sebanyak 1 (satu) unit

dengan anggaran Rp. 3.540.000.

Page 36 of 47

Deskripsi kegiatan ini yaitu mengikuti Bimbingan Teknis dan Simulasi Pengelolaan Logistik

Terkait Tata Kelola Manajemen Penyimpanan/Gudang Logistik Pemilu/Pemilihan di KPU Provinsi

Jawa Barat.

Berdasarkan capaian realisasi diatas maka sasaran tersedianya data kebutuhan logistik pemilu

yang akurat di KPU Kabupaten Cirebon telah terlaksana dengan baik/berhasil.

3.2.4. Meningkatnya Kapasitas SDM yang Berkompeten

Sumber daya aparatur yang berkualitas merupakan prasyarat dalam meningkatkan mutu

penyelenggaraan negara serta pemerintah kepada masyarakat. Dan agar setiap upaya pembinaan kearah

peningkatan kualitas aparatur pemerintah mencapai sasaran dan menjadi relevan dalam menjawab

tuntutan reformasi pada pencapaian standar kompetensi baik bagi aparatur pemangku jabatan struktural,

fungsional maupun staf/pegawai non-jabatan. Upaya-upaya peningkatan tersebut diimplementasikan

lebih lanjut melalui penyelenggaraan serangkaian diklat struktural dan fungsional/teknis.

Anggaran dari Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi

Kepegawaian Rp. 29.300.000,- yaitu untuk kegiatan Diklat Pim IV Pejabar Struktural Eselon IV

sebanyak satu orang.

Pelaksanaan Diklat Pim IV ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2017 oleh

Kasubbag Hukum KPU Kabupaten Cirebon.

Dengan demikian target Persentase Kesesuaian Kompetensi Pegawai terhadap Standar

Kompetensi dapat tercapai 100% (berhasil).

3.2.5. Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana Guna Meningkatkan Kelancaran Tugas

KPU

Indikator Kinerja Sasaran Strategsi ini adalah Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk

Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai yang Berfungsi dengan Baik. Adapun kegiatannya yaitu :

A. Layanan Perkantoran (3360.994)

Page 37 of 47

B. Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

(3362.006)

C. Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan (3360.013)

A. Layanan Perkantoran (3360.994)

Sasarannya meningkatnya kualitas pelayanan operasional perkantoran dengan indikator jumlah

layanan perkantoran sebanyak 12 (dua belas) layanan dengan anggaran Rp. 495.530.000,-. Deskripsi

kegiatan ini yaitu melaksanakan pelayan operasional perkantoran meliputi pembayaran./pemenuhan

kebutuhan sehari-hari perkantoran, langganan daya dan jasa, pemeliharaan kantor, pembayaran terkait

pelaksanaan operasional perkantoran, pembayaran honor operasional satuan kerja, dan sewa gudang.

Realisasi capaian output kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk capaian output fisik telah mencapai 100 % (berhasil) dengan 12 layanan yang

dilaksanakan.

Dengan demikian, sasaran meningkatnya kualitas pelayanan operasional perkantoran dengan

indikator jumlah layanan perkantoran sebanyak 12 (dua belas) layanan telah terlaksana dengan

baik/berhasil.

B. Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

(3362.006)

Target kinerja otput kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana untuk fasilitas

perkantoran sebanyak satu unit.

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah meubelair sebesar Rp. 10.000.000,- yaitu untuk

pembelian kursi rapat. Pengadaan barang ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017.

C. Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan (3360.013)

Sasarannya adalah meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan, dan penilaian arsip dengan

indikator tersusunnya laporan penataan, pendataan, dan penilaian arsip dalam tata kelola kearsipan

sebanyak 1 (satu) laporan dengan anggaran Rp. 11.309.000,-.

Page 38 of 47

Deskripsi kegiatannya berupa penataan, pendataan dan penilaian arsip yang dilaksanakan pada

bulan Januari sampai dengan Oktober 2017. Proses penataan dan pendataan dilaksanakan pada bulan

Januari sampai dengan Desember 2017 dan proses penilaian arsipnya dilaksanakan pada bulan oktober

2017. Pada kegiatan penilaian arsip melibatkan pihak eksternal yaitu bekerja sama dengan Kantor Arsip

Daerah Kabupaten Cirebon.

Realisasi capaian output kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Realisasi capaian output fisik dan anggaran mencapai 100 % (berhasil) yaitu dengan

tercapainya 1 laporan Pendataan, Penataan dan Penilaian Arsip dan maksimalnya penyerapan anggaran

100 %.

Dengan demikian, sasaran meningkatnya akuntabilitas penataan, pendataan, dan penilaian arsip

dengan indikator tersusunnya laporan penataan, pendataan, dan penilaian arsip dalam tata kelola

kearsipan sebanyak 1 (satu) laporan telah terlaksana dengan baik/berhasil.

3.2.6. Tersusunnya Rancangan Peraturan dan Keputusan KPU serta Pendokumentasian

Informasi Hukum sesuai Peraturan Perundang-undangan

Indikator Kinerja Sasaran Strategis nya adalah Persentase Rancangan Keputusan KPU

Kabupaten/Kota yang Disusun dan Diharmonisasi dengan Tepat Waktu sesuai dengan Kerangka

Regulasi KPU. Adapun kegiatannya adalah :

A. Advokasi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum (3363.010)

B. Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada (3363.013)

C. Penyusunan Dokumen Teknis Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan

Pemilukada (3364.030)

A. Advokasi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum (3363.010)

Uraian ouput kegiatan ini yaitu terselenggaranya kegiatan rapat koordinasi advokasi hukum dan

penyelesaian sengketa hukum dalam menghadapi Tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun

2018. Selain itu KPU Kabupaten Cirebon membuat Buku Kompilasi Undang-Undang Pemilihan yang

dicetak dan dipelajari oleh seluruh pegawai KPU Kabupaten Cirebon.

Page 39 of 47

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Advokasi Hukum dan Penyelesaian sengketa hukum dilaksanakan

di KPU Provinsi Jawa Barat pada bulan Maret 2017, dan pembuatan buku kompilasi Undang-Undang

Pemilihan pada bulan Agustus 2017.

B. Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada (3363.013)

Uraian output kegiatan ini adalah menghadiri Rapat Kerja Penyuluhan dan peningkatan UU

Pemilu dan Pemilihan di KPU Provinsi Jawa Barat pada bulan April 2017.

C. Penyusunan Dokumen Teknis Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan

Pemilukada (3364.030)

Sasarannya terwujudnya dokumen teknis pemilu legisatif, pemilu presiden dan wakil presiden

serta pemilukada dengan indikator jumlah dokumen teknis pemilu legisatif, pemilu presiden dan wakil

presiden serta pemilukada sebanyak 1 (satu) dokumen dengan anggaran Rp. 1.800.000,-.

Deskripsi output kegiatan ini yaitu pengelolaan dokumen pencalonan Pemilihan Kepala Daerah

serentak tahun 2018 dilaksanakan dari bulan Juli s.d. desember 2017.

3.2.7. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU

Indikator Kinerja Sasaran Strategis ini adalah Nilai Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja, KPU

Kabupaten/Kota, Persentase Analisis Capaian Kinerja Lembaga, Persentase Laporan Keuangan sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Adapun Kegiatannya adalah :

A. Evaluasi LAKIP (3361.004)

B. Analisis Capaian Kinerja (3357.026)

C. Membuat Laporan Sistem Akuntasi dan Pelaporan Keuangan (3355.003)

D. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (3355.007)

E. Layanan Perkantoran untuk Belanja Pegawai (3355.994)

F. Reviu Laporan Keuangan (3361.005)

A. Evaluasi LAKIP (3361.004)

Sasarannya yaitu tersusunya laporan hasil evaluasi LAKIP tahun 2016 sebanyak 1 (satu) laporan

dengan anggaran Rp. 4.922.000,-

Page 40 of 47

Deskripsi kegiatan ini yaitu melaksanakan rapat evaluasi LAKIP di KPU Provinsi Jawa Barat

pada bulan Mei 2017. Hasil evaluasi lakip 2016 KPU Kabupaten Cirebon berdasarkan penilaian Tim

Inspektorat KPU RI mendapatkan nilai CC dengan nilai 59,62. Pencapaiam Kinerja untuk laporan

Kinerja tahun 2017 ini meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang akhinya mendapatkan nilai C yaitu

49,63.

Realisasi capaian output kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi output fisik tercapai 100 % (berhasil) yaitu dengan tercapainya satu laporan

evaluasi LAKIP.

Dengan demikian, sasaran tersusunya laporan hasil evaluasi LAKIP tahun 2016 sebanyak 1 (satu)

laporan telah terlaksana dengan baik/berhasil.

B. Analisis Capaian Kinerja (3357.026)

Sasarannya yaitu tersusunnya dokumen capaiaan kinerja sejumlah 22 laporan selama 12 bulan.

Dokumen tersebut terdiri dari :

1. Perjanjian Kinerja sebanyak 1 laporan

2. Laporan Kinerja sebanyak 1 laporan

3. Laporan monev PMK 249 tahun 2011 sebanyak 12 laporan

4. Laporan PP 39 tahun 2006 sebanyak 4 laporan

5. Laporan Pemantauan Perkin 4 laporan

Seluruh dokumen analisis capaian kinerja tahun 2017 telah tersusun sebanyak 22 laporan.

Kemudian juga untuk laporan e-lapkin tahun 2017 sudah diinput tepat waktu dan selesai.

C. Membuat Laporan Sistem Akuntasi dan Pelaporan Keuangan (3355.003)

Target dari output ini yaitu 2 (dua) laporan keuangan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.

25.192.000

Realisasi capaian ouput kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi capaian output fisik (volume) telah tercapai 100 % (berhasil) yakni dengan

tercapainya target 1 (satu) laporan keuangan.

Page 41 of 47

Penyusunan laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dilaksanakan setiap bulan

selama 12 bulan menggunakan aplikasi SAIBA (Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual) dengan

output fisik laporan yang ditargetkan 1 (satu) laporan. Dengan demikian sasaran kegiatan yaitu

terlaksananya sistem akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun

2016 terlaksana dengan baik/berhasil.

D. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (3355.007)

Target dari output ini yaitu 12 (dua belas) laporan keuangan dengan jumlah anggaran sebesar

Rp.8.371.000,-

Realisasi capaian ouput kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi capaian output fisik (volume) telah tercapai 100% (berhasil) yakni dengan

tercapainya target 12 (dua belas) laporan.

Penyusunan laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran dilaksanakan setiap bulan

selama 12 bulan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menginventarisasi permasalahan-permasalahan

keuangan dan untuk melaporkan pertanggungjawaban laporan keuangan KPU Kabupaten Cirebon pada

tahun 2017.

Berdasarkan capaian kegiatan tersebut maka sasaran kegiatan dalam upaya terselesaikannya

permasalahan pengelolaan keuangan dan Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penggunaan

anggaran telah terlaksana dengan baik/berhasil.

E. Layanan Perkantoran untuk Belanja Pegawai (3355.994)

Target dari output ini yaitu 12 (dua belas) layanan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.

2.018.183.000.-

Realisasi capaian ouput kegiatan ini terdiri dari capaian output anggaran dan capaian output fisik

(volume). Untuk realisasi capaian output fisik (volume) telah tercapai 100% (berhasil) yakni dengan

tercapainya target 12 (dua belas) layanan.

Sasaran kegiatan output layanan perkantoran ini yaitu Terlaksananya layanan perkantoran dalam

administrasi keuangan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan administrasi keuangan kepada

pegawai KPU Kabupaten Cirebon tepat waktu dan tepat jumlah berdasarkan peraturan yang berlaku.

Page 42 of 47

F. Reviu Laporan Keuangan (3361.005)

Sasarannya yaitu tersusunnya laporan reviu laporan keuangan sebanyak 2 (dua) laporan dengan

anggaran Rp. 5.542.000,-.

Deskripsi kegiatannya yaitu melaksanakan perjalanan dinas dalam rangka rapat supervisi laporan

keuangan di KPU Provinsi Jawa Barat pada bulan Januari dan November 2017.

Realisasi capaian output fisik kegiatan ini yaitu 100 % (berhasil) yaitu dengan tersusunnya

laporan hasil reviu keuangan tahun 2017.

Dengan demikian sasaran tersusunnya laporan reviu keuangan sebanyak 2 (dua) laporan telah

terlaksana dengan baik/berhasil.

Page 43 of 47

3.3. Akuntabiltas Keuangan

Rincian target dan realisasi APBN KPU Kabupaten Cirebon disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.3. Anggaran dan Realisasi APBN

KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017

Program /Kegiatan

Jumlah Anggaran

(Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp)

Prosentase

(%)

Capaian

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaaan Tugas Teknis lainnya KPU

2.767.040.000

2.386.614.780

86.25

Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan

Setjen KPU 2.061.358.000 1.807.294.270 87.67

Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi

Sarana dan Pra Sarana Pemilu 12.630.000 5.090.000 40.30

Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data 142.349.000 98.014.225 68.85

Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian 29.300.000 28.440.000 97.06

Penyelenggaraan Operasioal dan Pemeliharaan Kantor (KPU)

510.939.000 439.559.285 86.03

Pemeriksaaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

10.464.000 8.217.000 78.53

Page 44 of 47

Program /Kegiatan

Jumlah Anggaran

(Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp)

Prosentase

(%)

Capaian

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU 10.000.000 9.760.500 97.61

Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana 10.000.000 9.760.500 97.61

Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik 3.235.954.000 1.345.027.375 41.57

Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian

Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan

Penyelenggaraan Pemilu

906.478.000 347.228.365 38.31

Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi

Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih 2.329.476.000 997.799.010 42.83

Sumber : Data Laporan Keuangan 2017

Page 45 of 47

Catatan :

Total Pagu KPU Kabupaten Cirebon tahun 2017 sebesar Rp. 6.012.994.000, dengan Penyerapan

Anggaran Sebesar Rp. 3.720.233.894 atau sebesar 61,87 % dari Jumlah anggaran KPU Kabupaten

Cirebon.

Berdasarkan tabel diatas capaian kinerja penyerapan anggaran KPU Kab. Cirebon jika diukur

dengan skala pengukuran ordinal rata-rata mencapai predikat “Kurang Berhasil” yaitu sebesar 61,87

% dari Total Anggaran di DIPA. Pencapaian Realisasi Anggaran tahun 2017 mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun 2015 . Dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Anggaran KPU Kab.Cirebon 2011-2016

TAHUN

TARGET

REALISASI

PERSENTASE

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

2011 1.361.708.000 1.186.203.936 87,11 Cukup Berhasil

2012 2.107.172.000 1.430.617.261 67,89 Kurang

2013 27.267.593.000 24.251.039.258 88,94 Cukup Berhasil

2014 67.117.502.000 58.088.690.795 86,55 Cukup Berhasil

2015 . 1.456.065.000 1.356.364.568 93,15 Berhasil

2016 2.638.867.000 2.323.920.104 88,07% Cukup Berhasil

2017 6.012.994.000 3.720.233.894 61,87 Kurang

Sumber : Laporan Program dan Data 2011-2017

Kurangnya penyerapan anggaran tahun 2017 karena KPU Kabupaten Cirebon sedang dalam

tahapan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 dan Tahapan Pemilu Tahun 2019. Beberapa pos anggaran

pada DIPA Kabupaten Cirebon tidak sepenuhnya diserap optimal seperti :

1. Anggaran Verifikasi Faktual Persyaratan Calon Perseorangan tidak diserap karena tidak ada bakal

pasangan calon yang memenuhi syarat pencalonan

2. Anggaran Verifikasi Partai Politik. Dalam Pagu anggaran yang diterima KPU Kabupaten Cirebon

dialokasaikan untuk 50 partai politik. Sedangkan Partai Politik yang diverifikasi dan yang

mendaftar hanya 17 Parpol.

Page 46 of 47

3.4. Analisis Efektifitas dan Efisiensi

Berdasarkan capaian kinerja fisik dan anggaran yang telah dijelaskan diatas, jika dianalisis dari

sisi efektifitas kerja maka seluruh pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang tersedia sudah efektif.

Indikatornya yaitu seluruh target dapat tercapai dengan sangat baik dan memperoleh penilaian kerja

sebesar 96,30 (sangat Baik) dibanding tahun sebelumnya 89,74 (baik) . Jika dianalisis dari sisi efisiensi

anggaran maka berdasarkan hasil evaluasi diperoleh nilai efisisensi kerja sebesar 20 % meningkat dari

tahun sebelumnya yaitu 11,83%. Secara lengkap hasi evaluasi kinerja berdasarkan penilaian dari aplikasi

monitoring dan evalusai situs monev.anggaran.depkeu.go.id (PMK 249 tahun 2011) diperoleh hasil

kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.7. Penilaian Kinerja

Sumber : data penilaian kinerja tahun 2017 KPU Kabupaten Cirebon (monev.anggaran.depkeu.go.id)

Page 47 of 47

BAB IV

PENUTUP

Dari hasil pelaksanaan kegiatan Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2017

secara umum telah terselenggara dengan baik dan optimal. Indikator Sasaran Strategis dan Indikator

Kinerja Kegiatan dapat tercapai 100%

Penyerapan Anggaran KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 adalah 61,87 % yaitu sebesar Rp.

3.720.233.894 dari total anggaran Rp.6.012.994.000,- . Sedangkan Persentase realisai capaian output

fisik nya sebesar 100 % yaitu 100 dari 100 output yang ditargetkan.

Nilai kinerja KPU Kabupaten Cirebon memperoleh nilai 96,30 (sangat baik) dengan

Indikatornya yaitu seluruh target dapat tercapai dengan cukup baik dan berhasil.

Demikian uraian Laporan Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon tahun 2017 sebagai wujud

pertanggungjawaban dari serangkaian perencanaan, pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja

dalam rangka pencapaian visi dan misi KPU Kabupaten Cirebon selama tahun anggaran 2017.

Pengukuran kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon tahun 2017, mencakup capaian dari Perjanjian

Kinerja (PERKIN) tahun 2017, yang menggambarkan kualitas capaian keluaran (output) atau hasil

(outcome) dari kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017. Capaian rata-rata kinerja sasaran dan pengukuran

kinerja KPU Kabupaten Cirebon tahun 2017 berdasarkan parameter yang ditetapkan.

Keberhasilan pencapaian visi, misi dan tujuan program kerja KPU Kabupaten Cirebon yang telah

ditetapkan bukan hanya diukur semata-mata dari pencapaian indikator kinerja, yang paling penting

adalah konsistensi sikap mental, disiplin dan keiklasan seluruh aparatur dalam melaksanakan

kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja sesuai fungsinya masing-masing.

Semoga Laporan Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Cirebon Tahun 2017 ini dapat memberikan

masukan atau arahan guna optimalisasi dan peningkatan kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif

pada KPU Kabupaten Cirebon di masa yang akan datang.