LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN...

47
Direktorat Irigasi Pertanian Laporan Kinerja Tahun 2016 i DIREKTORAT IRIGASI PERTANIAN DITJEN. PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

Transcript of LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN...

Page 1: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

i

DIREKTORAT IRIGASI PERTANIAN DITJEN. PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

Page 2: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

TA 2016, disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Direktorat Irigasi Pertanian,

dalam penyelenggaraan program yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja

Tahun 2016 selama kurun waktu satu tahun anggaran 2016. Hal ini sesuai dengan

amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP), bahwa untuk meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah serta kualitas pencapaian kinerja perlu

disusun Laporan Kinerja.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis perjanjian Kinerja,

pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja, maka ruang lingkup

Laporan Kinerja memuat hal-hal terkait pencapaian tujuan/sasaran strategis

kegiatan aspek irigasi pertanian.

Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini disadari masih belum sempurna, untuk itu

diharapkan saran dan masukan dari semua pihak agar lebih sempurnanya

penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian di masa yang akan datang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan memberikan

masukan/sumbang saran dalam penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Irigasi

Pertanian Tahun 2016 ini disampaikan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat

dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan dalam

perumusan kebijakan lebih lanjut

Jakarta, Januari 2017 D i r e k t u r,

Tunggul Iman Panudju

NIP. 19580526 198703 1 002

Page 3: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sejalan dengan renstra Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian tahun

2015 – 2019, program kerja Direktorat Irigasi Pertanian yaitu : 1) Terwujudnya

pengembangan sumber air irigasi alternatif dalam skala kecil, baik yang bersumber

dari air tanah maupun air permukaan sebanyak 5.411 unit; 2) Terwujudnya

optimalisasi pemanfaatan air irigasi melalui kegiatan pengembangan jaringan irigasi

seluas 3.312.723 ha; 3) Terwujudnya kegiatan pengembangan irigasi rawa seluas

seluas 200.000 ha; 4) Terwujudnya upaya konservasi air dalam rangka

pemanfaatan curah hujan efektif dan aliran permukaan untuk tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, peternakan sebanyak 4.020 unit serta Pelaksanaan

penyebaran informasi perubahan iklim dan pelaksanaan training adaptasi perubahan

iklim di 34 provinsi; 5) Terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan perkumpulan

petani pemakai air (P3A) untuk mendorong pola pengelolaan irigasi partisipatif di 34

provinsi, serta ter updated nya data P3A sebagai bagian dari proses pembinaan

usaha ekonomi dan pengembangan jaringan irigasi di tingkat usaha tani;

6) Pengembangan basis data sistem pengelolaan dan pemanfaatan air melalui

inventarisasi, validasi, dan konsolidasi data dan informasi pengelolaan dan

pemanfaatan air di 34 provinsi serta peningkatan sarana dan prasarana pengolahan

data dan informasi.

Sesuai Perjanjian Kinerja tahun 2016 Direktur Irigasi Pertanian dengan Direktur

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, telah ditetapkan sasaran program yaitu

Meningkatnya Infrastruktur Air Irigasi Mendukung Produksi Pertanian yang diukur

melalui 4 indikator kinerja yaitu (1) Jumlah luas areal sawah yang jaringan irigasinya

direhabilitasi atau ditingkatkan fungsinya, (2) Jumlah bangunan dan peralatan

pelengkapnya pemanfaatan sumber air yang dibangun, (3) Jumlah luas areal lahan

rawa yang jaringan irigasinya dibangun/direhabilitasi, dan (4) Jumlah bangunan

konservasi air yang dibangun dalam rangka antisipasi perubahan iklim. Dari

pengukuran 4 indikator tersebut disimpulkan indikator jumlah luas areal sawah

yang jaringan irigasinya direhabilitasi atau ditingkatkan fungsinya tercapai

tercapai 442.015 ha dari target seluas 449.640 ha (98,30 %) termasuk kategori

Berhasil, indikator jumlah bangunan dan peralatan pelengkapnya pemanfaatan

Page 4: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

iii

sumber air yang dibangun tercapai 1.537 unit dari target 1.544 unit (99,55 %)

termasuk kategori Berhasil, indikator jumlah bangunan konservasi air yang

dibangun dalam rangka antisipasi perubahan iklim tercapai 1.793 unit dari target

1.909 unit (93,91 %) termasuk kategori Berhasil, dan indikator jumlah luas areal

lahan rawa yang jaringan irigasinya dibangun/direhabilitasi tercapai 60.209 ha dari

80.000 ha (75,26 %) termasuk kategori Cukup Berhasil. Dengan pencapaian

sasaran kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian tersebut diharapkan dapat mendukung

produksi pertanian melalui peningkatan intensitas pertanaman (IP). Dengan adanya

peningkatan IP tersebut, kegiatan irigasi pertanian dapat berkontribusi untuk

penambahan luas tanam padi seluas 158.316 ha.

Direktorat Irigasi Pertanian mendapat dukungan anggaran melalui dana APBN tahun

2016 sebesar Rp. 1.493.978.898.000, namun dalam perjalanan tahun anggaran

mengalami 2 (dua) kali perubahan yaitu karena kebijakan penghematan tahap I dan

penghematan tahap II (self blocking). Sehingga total anggaran Direktorat Irigasi

Pertanian setelah penghematan dan revisi daerah menjadi Rp 1.338.995.554.000

dengan nilai blokir sebesar Rp 147.764.254.295. Anggaran tersebut sebagian besar

dialokasikan untuk Bantuan Pemerintah melalui dana tugas pembantuan di Daerah

untuk kegiatan fisik pembangunan Infrastruktur Air Irigasi yaitu untuk kegiatan

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier, Pengembangan Irigasi Perpipaan/ Irigasi

Perpompaan, Pengembangan Irigasi Rawa, dan Pengembangan Embung/ Dam

Parit/ Long Storage. Pembagian alokasi anggarannya yaitu untuk dana tugas

pembantuan senilai Rp 1.308.896.792.000 (97,75 %), dana dekonsentrasi Rp

6.871.970.000 (0,51 %), dan dana Pusat senilai Rp 23.226.792.000 (1,73 %).

Sampai dengan 30 Desember 2016, realisasi penyerapan anggaran Direktorat

Irigasi Pertanian sebesar Rp 1.182.140.020.908 atau 99,24 % dari target Rp

1.191.231.299.705 (pagu awal senilai Rp 1.338.995.554.000 dikurangi blokir senilai

Rp 147.764.254.295).

Kendala yang dihadapi selama Tahun 2016, sehingga realisasi prosentase tingkat

capaian untuk beberapa kegiatan kurang dari 100%, diantaranya karena (1)

Terjadinya perubahan struktur organisasi baik di Pusat maupun di beberapa satker

daerah pelaksana kegiatan sehingga terjadi perubahan pejabat pelaksana kegiatan

seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan

Page 5: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

iv

Bendahara yang menyebabkan kegiatan tidak bisa segera dilaksanakan, (2) Adanya

perubahan akun sesuai PMK 168/2015 dari Bantuan Sosial menjadi Bantuan

Pemerintah, dalam Bantuan Pemerintah kelompok penerima bantuan diharuskan

membentuk Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK), sehingga memerlukan

waktu pemahaman dan dokumentasi UPKK, (3) Pencairan Bantuan Pemerintah

bertahap, Tahap I sebesar 70% dan Tahap II sebesar 30% setelah prestasi

pekerjaan mencapai 50%, (4) Kebijakan penghematan/pemotongan anggaran (self

blocking) sehingga beberapa kegiatan ditunda bayar pencairan Tahap II (30 %) di

Tahun Anggaran 2017, dan (5) Pengaruh faktor alam (iklim) yang mempengaruhi

tahap pelaksanaan kegiatan konstruksi.

Page 6: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Kedudukan Tugas, dan Fungsi ............................................................. 2

1.3 Organisasi ............................................................................................ 3

1.4 Dukungan Sumber Daya Manusia. ....................................................... 4

1.5 Dukungan Anggaran Direktorat Irigasi Pertanian .................................. 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................................... 7

2.1 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ................................................... 7

2.1.1 Visi ............................................................................................. 7

2.1.2 Misi............................................................................................. 7

2.1.3 Tujuan dan Sasaran ................................................................... 8

2.1.4 Arah Kebijakan ........................................................................... 9

2.1.5 Rencana Aksi ........................................................................... 11

2.1.6 Program dan Kegiatan.............................................................. 12

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ............................................................ 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................... 15

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................................ 15

3.1.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran .................. 15

3.1.2 Pencapaian Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian ....................... 15

3.1.3 Analisis Capaian Sasaran Strategis Direktorat Irigasi

Pertanian .................................................................................. 17

3.1.4 Tambahan Informasi Lainnya ................................................... 26

3.2 Realisasi Anggaran Kegiatan Irigasi Pertanian ................................... 31

3.3 Hambatan dan Kendala ...................................................................... 35

3.4 Upaya dan Tindak Lanjut .................................................................... 37

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 38

LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pagu Anggaran Penghematan (Self Blocking) TA 2016 ........... 6

Tabel 2 Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Irigasi Pertanian TA 2016 .... 13

Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016 ..................................... 15

Tabel 4 Capaian kegiatan pengembangan jaringan irigasi periode TA 2015-2019 ............................................................................... 18

Tabel 5 Capaian Kegiatan Pengembangan Irigasi Perpipaan/ Irigasi Perpompaan periode TA 2015-2019 ........................................ 20

Tabel 6 Capaian kegiatan Pengembangan Irigasi Rawa periode TA 2015-2019 ............................................................................... 21

Tabel 7 Capaian kegiatan Pengembangan Embung/ Dam Parit/ Long Storage TA 2015-2019 ............................................................. 23

Tabel 8 Rekapitulasi Pembentukan/Revitalisasi/ dan Legalisasi P3A/GP3A ............................................................................... 24

Tabel 9 Perhitungan Kontribusi Penambahan Luas Tanam .................. 26

Tabel 10 Daftar Pagu dan Realisasi Direktorat Irigasi Pertanian ............. 32

Page 8: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Direktorat Irigasi Pertanian ........................... 3

Gambar 2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kab. Aceh Barat Daya Prov. Aceh .................................................................................... 27

Gambar 3 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kab. Asahan Prov. Sumatera Utara ............................................................................ 27

Gambar 4 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kab. Hulu Sungai Selatan Prov. Kalsel................................................................................... 28

Gambar 5 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kab. Bungo Prov. Jambi ... 29

Gambar 6 Pengembangan Embung di Kab. Ciamis Prov. Jabar.................... 29

Gambar 7 Pengembangan Embung di Kab. Ngawi Prov. Jatim ..................... 29

Gambar 8 Pengembangan Irigasi Permukaan di Kab. Mamuju Prov. Sulbar . 30

Gambar 9 Pengembangan Irigasi Permukaan di Kab. Batanghari Prov. Jambi ............................................................................................ 30

Gambar 10 Realisasi Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier 32

Gambar 11 Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan irigasi perpipaan/perpompaan ................................................................. 33

Gambar 12 Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan irigasi rawa ........... 33

Gambar 13 Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan Konservasi Air dan Antisipasi Perubahan Iklim .......................................................... 34

Page 9: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama Karyawan Direktorat Irigasi Pertanian

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Direktorat Irigasi Pertanian

3. Realisasi Kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian Tahun 2016

4. Realisasi Anggaran Kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian Tahun 2016

Page 10: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

NAWACITA atau agenda prioritas Kabinet Kerja mengarahkan pembangunan

pertanian ke depan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, agar Indonesia

sebagai bangsa dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya

secara berdaulat.

Kedaulatan pangan diterjemahkan dalam bentuk kemampuan bangsa dalam hal:

(1) mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri, (2) mengatur

kebijakan pangan secara mandiri, serta (3) melindungi dan menyejahterakan

petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan. Dengan kata lain,

kedaulatan pangan harus dimulai dari swasembada pangan yang secara

bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas

untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut, prasarana dan sarana

pertanian memiliki peranan yang penting sebagai penggerak pembangunan

pertanian. Komponen prasarana dan sarana yang meliputi lahan, air/irigasi,

bibit/benih, pupuk, pestisida, alsintan, investasi dan pembiayaan merupakan

elemen penting dalam proses produksi dan sebagai pendukung utama kegiatan

usahatani dan usaha lanjutannya. Terkait dengan peningkatan layanan irigasi,

maka dilakukan upaya-upaya seperti: a) peningkatan fungsi prasarana;

b) penerapan teknologi hemat air; c) peningkatan partisipasi masyarakat; d)

pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan Petani Pemakai Air (P3A)

melalui peningkatan kemampuan P3A dalam pengelolaan air irigasi dan

produksi pertanian, pengelolaan irigasi secara partisipatif, pengembangan

jejaring dan kemitraan P3A; e) pengembangan teknik pemanenan air dengan

pengembangan embung dan pemanfaatan sumber air tanah dan air permukaan.

Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi, dalam bentuk kebijakan dan program Direktorat Irigasi Pertanian serta

memenuhi Peraturan Presiden RI No. 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka dilaksanakan Penyusunan

Page 11: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

2

Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian. Penyusunan Laporan Kinerja ini

didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

dan Perjanjian Kinerja (PK) yang telah ditandatangani oleh Direktur Irigasi

Pertanian dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

1.2 Kedudukan Tugas, dan Fungsi

Direktorat Irigasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan dan

rehabilitasi irigasi tersier. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat

Irigasi Pertanian menyelenggarakan fungsi:

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber air,

pengembangan jaringan irigasi dan perkumpulan petani pemakai air serta

iklim, konservasi air dan lingkungan hidup;

2) Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan sumber air,

pengembangan jaringan irigasi dan perkumpulan petani pemakai air,

serta iklim, konservasi air dan lingkungan hidup;

3) Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pengembangan sumber air, pengembangan jaringan irigasi dan

perkumpulan petani pemakai air, serta iklim, konservasi air dan

lingkungan hidup;

4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan

sumber air, pengembangan jaringan irigasi dan perkumpulan petani

pemakai air, serta iklim, konservasi air dan lingkungan hidup;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pengembangan

sumber air, pengembangan jaringan irigasi dan perkumpulan petani

pemakai air, serta iklim, konservasi air dan lingkungan hidup;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Irigasi Pertanian.

Dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya, Direktorat Irigasi Pertanian

didukung oleh 3 (tiga) Unit Kerja Eselon III dan 1 (satu) Subbagian tata Usaha,

yaitu:

1) Subdirektorat Pengembangan Sumber Air;

Page 12: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

3

2) Subdirektorat Pengembangan Jaringan Irigasi dan Perkumpulan Petani

Pemakai air;

3) Subdirektorat Iklim, Konservasi Air dan Lingkungan Hidup;

4) Subbagian Tata Usaha.

1.3 Organisasi

Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 45 tahun 2015 yang kemudian

ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian telah menetapkan unit organisasi Ditjen Prasarana dan Sarana

Pertanian yang secara spesifik menangani prasarana dan sarana pertanian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut, maka dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya, Direktorat Irigasi Pertanian didukung oleh 1 (satu)

Subbagian Tata Usaha dan 3 (tiga) Subdirektorat yaitu: 1) Subdirektorat

Pengembangan Sumber Air; 2) Subdirektorat Pengembangan Jaringan Irigasi

dan Perkumpulan Petani Pemakai Air 3) Subdirektorat Iklim, Konservasi Air dan

Lingkungan Hidup. Masing-masing Subdirektorat didukung oleh 2 (dua) Eselon

IV.

Struktur organisasi Direktorat Irigasi Pertanian secara lengkap dapat dilihat pada

Bagan 1 berikut ini:

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Irigasi Pertanian

D i r e k t u r

Kasubbagian Tata Usaha

Kasubdit. Pengembangan

Sumber Air

Kasubdit. Pengembangan Jaringan Irigasi

dan P3A

Kasubdit. Iklim,

Konservasi Air dan LH

Kasi Air Permukaan

Kasi Air Tanah

Kasi Pengembangan Jaringan Irigasi

Kasi Perkumpulan

Petani Pemakai Air

Kasi Mitigasi Iklim

Kasi Konservasi Air

dan LH

Page 13: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

4

1.4 Dukungan Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Irigasi Pertanian

mendapat dukungan sumber daya manusia sebanyak 64 (enam puluh empat)

orang yang terdiri dari Direktur 1 orang, Subdirektorat Pengembangan Sumber

Air sebanyak 17 Orang, Subdirektorat Pengembangan Jaringan Irigasi dan

Perkumpulan Petani Pemakai Air sebanyak 14 orang, Subdirektorat Iklim,

Konservasi Air dan Lingkungan Hidup sebanyak 15 orang, dan subbagian tata

usaha sebanyak 17 orang.

Semua sumber daya Direktorat Irigasi Pertanian tersusun secara sistematis

untuk mendukung kelancaran kinerja guna mencapai tujuan dan sasaran

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian serta tujuan dan sasaran

Kementerian Pertanian. Secara rinci jumlah pegawai Direktorat Irigasi Pertanian

Tahun 2016 dapat dilihat pada Lampiran 1.

1.5 Dukungan Anggaran Direktorat Irigasi Pertanian

Pada Tahun Anggaran 2016 Direktorat Irigasi Pertanian mendapat dukungan

anggaran melalui dana APBN sebesar Rp. 1.493.978.898.000, namun dalam

perjalanan tahun anggaran mengalami 2 (dua) kali perubahan yaitu karena

kebijakan penghematan tahap I dan penghematan tahap II (self blocking).

Dukungan anggaran Direktorat Irigasi Pertanian tersebut, yaitu :

1. Anggaran Awal

Pada Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan DIPA tanggal 07 Desember 2015,

dialokasikan anggaran untuk aspek Irigasi Pertanian sebesar Rp.

1.493.978.898.000 dengan rincian sebagai berikut :

1) Rehabilitasi Jaringan Irigasi : Rp 751.251.200.000

2) Pengembangan Irigasi Perpipaan/ Perpompaan : Rp. 160.000.000.000

3) Pengembangan Irigasi Rawa : Rp. 300.000.000.000

4) Pengembangan/pelaksanaan Konservasi Air dan

Antisipasi perubahan Iklim : Rp 250.000.000.000

Page 14: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

5

5) Water Resources and Irrigation Sector

Management Program (WISMP) : Rp 13.630.000.000

6) Dukungan Manajemen Aspek Air Irigasi

untuk Pertanian (pusat dan daerah) : Rp 19.097.698.000

2. Anggaran setelah Penghematan Tahap I

Pada pertengahan tahun anggaran pemerintah mengeluarkan kebijakan

nasional yang mengharuskan adanya penghematan anggaran, sehingga

anggaran Direktorat Irigasi Pertanian setelah penghematan menjadi sebesar Rp

1.335.182.498.000. Adapun rincian anggaran setelah penghematan sesuai revisi

DIPA Tanggal 12 Agustus 2016 sebagai berikut :

1) Rehabilitasi Jaringan Irigasi : Rp 726.804.800.000

2) Pengembangan Irigasi Perpipaan/ Perpompaan : Rp. 135.280.000.000

3) Pengembangan Irigasi Rawa : Rp. 240.000.000.000

4) Pengembangan/pelaksanaan Konservasi Air dan

Antisipasi perubahan Iklim : Rp 203.000.000.000

5) Water Resources and Irrigation Sector

Management Program (WISMP) : Rp 11.000.000.000

6) Dukungan Manajemen Aspek Air Irigasi

untuk Pertanian (pusat dan daerah) : Rp 19.097.698.000

3. Anggaran setelah Penghematan Tahap II (Self Blocking)

Menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 26 Agustus

2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja

Kementerian/ Lembaga dalam rangka Pelaksanaan APBN TA 2016. Maka

anggaran Direktorat Irigasi Pertanian Tahun Anggaran 2016 dilakukan

penghematan Tahap II (blocking) sebesar Rp 147.764.254.295. Adapun rincian

anggaran penghematan Tahap II (blocking) sesuai dengan DIPA tanggal 10

November 2016 sebagai berikut :

Page 15: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

6

Tabel 1. Pagu Anggaran Penghematan Tahap II (Blocking) TA 2016.

NO KEGIATAN

PAGU

ANGGARAN

(RP)

BLOKIR

(RP)

ANGGARAN

TERSEDIA

(RP)

1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi 726,804,800,000 38,257,940,000 688,546,860,000

2Pengembangan Irigasi Perpipaan/

Irigasi Perpompaan135,280,000,000 20,318,639,979 114,961,360,021

3 Pengembangan Irigasi Rawa 240,000,000,000 60,234,000,000 179,766,000,000

4

Pengembangan/ pelaksanaan

Konservasi Air dan Antisipasi

perubahan Iklim

203,000,000,000 24,516,199,996 178,483,800,004

5

Water Resources and Irrigation

Sector Management Program

(WISMP)

11,000,000,000 - 11,000,000,000

6Dukungan Manajemen Aspek Air

Irigasi untuk Pertanian19,097,698,000 4,437,474,320 14,660,223,680

1,335,182,498,000 147,764,254,295 1,187,418,243,705 JUMLAH

Page 16: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Program pengembangan dan rehabilitasi irigasi pertanian dijabarkan dalam Rencana

Strategis Direktorat Irigasi Pertanian Tahun 2015 – 2019. Selanjutnya Rencana

Strategis Tahun 2015 – 2019 diuraikan secara detail dalam Rencana Kerja Tahunan,

sedangkan Rencana Kerja Tahunan Direktorat Irigasi Pertanian Tahun 2016

dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh pihak pertama

Direktur Irigasi Pertanian dan pihak kedua, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian sebagai wujud kontrak kinerja.

2.1 Rencana Strategis Tahun 2015-2019

Rencana Strategis Direktorat Irigasi Pertanian tahun 2015 – 2019 memuat

program/kegiatan untuk mendukung terwujudnya Nawa Cita Kabinet Kerja

periode 2015-2019. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang

berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program dan

kegiatan irigasi pertanian yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Irigasi

Pertanian selama periode 2015-2019.

2.1.1 Visi

Sejalan dengan Visi dan Misi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana

Pertanian, maka Visi Direktorat Irigasi Pertanian tahun 2015 – 2019 adalah

mewujudkan Direktorat Irigasi Pertanian Sebagai Motor Penggerak

Tersedianya Air Irigasi Untuk Pertanian Secara Efektif, Efisien, dan

Berkelanjutan.

2.1.2 Misi

Untuk mencapai Visi tersebut, Direktorat Irigasi Pertanian mengemban Misi

sebagai berikut :

1) Mendorong partisipasi para pemangku kepentingan dalam

pengembangan dan pengelolaan sumber-sumber air dan teknologi irigasi

secara efisien, efektif, dan berkelanjutan.

Page 17: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

8

2) Meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana jaringan

irigasi tingkat usaha tani yang terintegrasi/terkoneksi dengan jaringan

irigasi primer dan sekunder/DI serta pengembangan tata air mikro.

3) Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana irigasi di daerah lahan rawa

lebak maupun pasang surut.

4) Mendorong upaya-upaya konservasi air dan pengelolaan lingkungan

usaha pertanian serta melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi sebagai

antisipasi perubahan iklim global.

5) Mendorong pemberdayaan dan penguatan masyarakat/petani pemakai air

melalui penerapan pola irigasi partisipatif, upaya pemberdayaan

kelembagaan petani, dan pengarusutamaan gender.

6) Menyelenggarakan manajemen dan administrasi pembangunan

pengelolaan air irigasi berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

2.1.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan Pengelolaan Irigasi Pertanian tahun 2015 – 2019, adalah :

1. Mewujudkan pengembangan sumber air irigasi alternatif dengan skala

kecil, bersumber air tanah maupun air permukaan untuk mendukung

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

2. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan air irigasi melalui pengembangan,

rehabilitasi dan optimalisasi air irigasi baik jaringan irigasi tingkat

usahatani maupun jaringan irigasi pedesaan.

3. Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan air irigasi di lahan rawa, melalui

pengembangan irigasi di lahan rawa lebak maupun pasang surut.

4. Melaksanakan upaya pemberdayaan kelembagaan petani pemakai air di

34 provinsi, dalam rangka meningkatkan posisi tawar petani sesuai

Permentan 79/2012 serta melakukan updated data P3A.

5. Melakukan upaya konservasi air dan pengelolaan /pelestarian lingkungan

usaha pertanian serta melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap

perubahan iklim global.

6. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar sektor dan lembaga (K/L)

terkait dalam rangka memecahkan permasalahan dalam pengelolaan air,

serta mendorong optimalisasi dana pembangunan serta fokus dalam

Page 18: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

9

pembangunan infrastruktur irigasi untuk pencapaian ketahanan pangan

nasional.

7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dalam bidang

teknis dan managemen pengelolaan air.

Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja Direktorat Irigasi

Pertanian tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya pengembangan sumber air irigasi alternatif dalam skala

kecil, baik yang bersumber dari air tanah maupun air permukaan

sebanyak 5.411 unit.

2. Terwujudnya optimalisasi pemanfaatan air irigasi melalui kegiatan

pengembangan jaringan irigasi seluas 3.312.723 ha.

3. Terwujudnya kegiatan pengembangan irigasi rawa seluas seluas 200.000

ha.

4. Terwujudnya upaya konservasi air dalam rangka pemanfaatan curah

hujan efektif dan aliran permukaan untuk tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, peternakan sebanyak 4.020 unit serta Pelaksanaan

penyebaran informasi perubahan iklim dan pelaksanaan training adaptasi

perubahan iklim di 34 provinsi.

5. Terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan perkumpulan petani

pemakai air (P3A) untuk mendorong pola pengelolaan irigasi partisipatif

di 34 provinsi, serta ter update nya data P3A sebagai bagian dari proses

pembinaan usaha ekonomi dan pengembangan jaringan irigasi di tingkat

usaha tani.

6. Pengembangan basis data sistem pengelolaan dan pemanfaatan air

melalui inventarisasi, validasi, dan konsolidasi data dan informasi

pengelolaan dan pemanfaatan air di 34 provinsi serta peningkatan sarana

dan prasarana pengolahan data dan informasi.

2.1.4 Arah Kebijakan

Arah kebijakan Direktorat Irigasi Pertanian, merupakan penjabaran dari

kebijakan pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian, dalam rangka

Page 19: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

10

mendukung pembangunan pertanian pada kawasan tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Kebijakan pembangunan prasarana sarana dari aspek ketersediaan air dan

pengelolaan air untuk pertanian, melalui upaya pengembangan sumber air

alternatif dan skala kecil, adalah:

1) Diprioritaskan pada kawasan yang sering mengalami kekeringan dengan

mendayagunakan sumber air permukaan (sungai, danau, mata air, air

bekas galian tambang dll) melalui pengembangan irigasi perpipaan/irigasi

perpompaan, dan air tanah pada lapisan akuifer yang termasuk kedalam

daerah cekungan air tanah dan dinaikan kepermukaan sebagai sumber air

irigasi.

2) Pengembangan sumber air alternatif dan skala kecil secara berkelanjutan

dengan cara partisipatif.

3) Meningkatkan jumlah ketersediaan air alternatif skala kecil melalui

kerjasama dengan masyarakat maupun aparat TNI di perdesaan.

Kebijakan yang terkait dengan pencapaian sasaran optimasi pemanfataan air

irigasi, adalah:

1) Peningkatan fungsi prasana dan sarana irigasi sampai pada tingkat

usahatani secara efisien, optimal dan dapat dikelola oleh petani secara

partisipatif, baik di lahan sawah maupun rawa.

2) Melibatkan partisipasi masyarakat, dalam pengelolaan irigasi tersier serta

rehabilitasi dan perluasan irigasi tersier.

Kebijakan terkait dengan ketersediaan air pada kondisi terjadinya fenomena

perubahan iklim, adalah:

1) Memprioritaskan pembangunan sarana ketersediaan dan pengelolaan air

melalui teknologi panen air (embung, dam parit dan long storage).

2) Pengembangan teknologi pengelolaan air yang adaptif terhadap

perubahan iklim (seperti irigasi tetes, berselang, sprinkle dll).

3) Upaya adaptasi petani terhadap kondisi kekeringan dan kebanjiran pada

kawasan pertanian akibat dampak perubahan iklim melalui partisipasi

Page 20: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

11

masyarakat/petani dalam melakukan konservasi air dan menerapkan

usaha tani hemat air.

Kebijakan yang terkait dengan peningkatan fungsi kelembagaan petani

pemakai air (P3A) pada area tersier/ tingkat usaha tani adalah:

1) Meningkatkan kemampuan petani anggota dalam mengelola organisasi

dan terkait dengan kegiatan pengelolaan jaringan irigasi secara

partisipatif.

2) Membangun sistem informasi/ database P3A melalui Inventarisasi,

validasi, dan konsolidasi data dan informasi pemanfaatan dan

pengelolaan air untuk kepentingan pembangunan/rehabilitasi jaringan

untuk mendukung sistem ketahanan pangan nasional.

3) Mendorong tumbuhnya kelembagaan petani pemakai air yang berfungsi

sebagai operator dalam pemeliharaan jaringan irigasi partisipatif sesuai

Permentan No 79 tahun 2012.

Kebijakan pengelolaan air irigasi sangat terkait dengan pola koordinasi dan

sinkronisasi program dan kegiatan dengan pemangku kepentingan lainnya

juga perlu dilakukan baik internal Kementerian Pertanian maupun eksternal

Kemenko Bidang Perekonomian, Bappenas, Kementerian PUPR,

Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian

Desa, PDT dan Transmigrasi dan atau pemerintah daerah.

2.1.5 Rencana Aksi

Dalam pencapaian sasaran strategis Direktorat Irigasi Pertanian telah disusun

rencana aksi selama setahun yang dilaksanakan dalam rangkaian waktu

periodik triwulan dengan jenis kegiatan sebagai berikut :

1) Penerbitan pedoman teknis kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian.

2) Sosialisasi Kegiatan

3) Verifikasi calon petani dan calon lokasi

4) Pengawalan pemberkasan dokumen Bantuan Pemerintah sampai dengan

transfer dana

5) Pengawalan dan pembinaan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan fisik;

Page 21: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

12

6) Pemantauan dan pengendalian secara periodik (triwulan)

7) Evaluasi pelaksanaan kegiatan

8) Pelaporan

2.1.6 Program dan Kegiatan

Program Direktorat Irigasi Pertanian adalah: Pengembangan Sarana dan

Prasarana/Infrastruktur meliputi rehabilitasi jaringan irigasi tersier,

pengembangan irigasi perpipaan dan pengembangan/pelaksanaan

konservasi air dan lingkungan hidup, dengan indikator kinerja program

adalah:

1) Tersedianya kebijakan di bidang irigasi pertanian;

2) Tersedianya standard, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang

irigasi pertanian;

3) Terlaksananya bimbingan teknis di bidang irigasi pertanian;

4) Meningkatnya IP (Indeks Pertanaman) dan produksi pertanian melalui

peningkatan fungsi layanan irigasi;

5) Meningkatnya luasan (Ha) areal pelayanan air irigasi pada area lahan

pertanian baru.

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Perjanjian Kinerja merupakan kontrak kerja antara Direktur Irigasi Pertanian

dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk melaksanakan

kegiatan yang mendukung Program Prasarana dan Sarana Pertanian,

Kementerian Pertanian. Perjanjian Kinerja ini menjadi dokumen untuk

mewujudkan capaian strategis Direktorat Irigasi Pertanian. Perjanjian Kinerja

Direktorat Irigasi Pertanian TA. 2016 ditandatangani pada Bulan Agustus 2016,

namun karena terdapat kebijakan penghematan anggaran Tahap II maka

dilakukan penyesuaian melalui revisi dokumen Perjanjian Kinerja pada Bulan

Desember 2016. Dokumen Perjanjian Kinerja terdapat pada Lampiran 2.

Adapun yang menjadi kesepakatan dalam perjanjian kinerja (PK) antara Direktur

Irigasi Pertanian dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian TA

2016 nampak pada Tabel 2 dibawah ini.

Page 22: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

13

Tabel 2. Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Irigasi Pertanian TA 2016.

NO SASARAN KEGIATAN KETERANGAN

1. 1. Jumlah luas areal sawah yang

jaringan irigasinya direhabilitasi

atau ditingkatkan fungsinya

449,640 Ha 56.574 ha tunda bayar

di TA 2017

2. Jumlah bangunan dan peralatan

pelengkapnya pemanfaatan

sumber air yang dibangun

1,544 Unit 342 unit tunda bayar

di TA 2017

3. Jumlah luas areal lahan rawa

yang jaringan irigasinya

dibangun/direhabilitasi

80,000 Ha 67.092 ha tunda bayar

di TA 2017

4. Jumlah bangunan konservasi air

yang dibangun dalam rangka

antisipasi perubahan iklim

1,909 Unit 304 unit tunda bayar

di TA 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET *

Meningkatnya

Infrastruktur Air Irigasi

Mendukung Produksi

Pertanian

*) Target yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian telah dikurangi

nilai blokir untuk dihemat, namun masih termasuk blokir tunda bayar.

Berdasarkan revisi DIPA penghematan Tahap II (blocking) tanggal 10 November

2016, pagu anggaran Direktorat Irigasi Pertanian adalah sebesar Rp

1.335.182.498.000 dengan blokir Rp 147.764.254.295. Nilai blokir (blocking)

tersebut dapat dibagi menjadi 2 yaitu blokir untuk dihemat dan blokir untuk tunda

bayar/luncuran. Blokir untuk dihemat merupakan anggaran dari kegiatan yang

tidak akan dilaksanakan dan ditujukan untuk penghematan belanja. Sedangkan

blokir untuk tunda bayar merupakan anggaran dari kegiatan yang pencairannya

tidak dapat diselesaikan seluruh atau sebagian pada TA 2016 dan akan

dibayarkan/luncurkan pada TA 2017. Bantuan pemerintah untuk kegiatan irigasi

pertanian proses pencairan dana bantuannya dilakukan melalui 2 tahap, Tahap I

sebesar 70% dari nilai bantuan dan Tahap II sebesar 30 % apabila progres

pekerjaan fisik telah mencapai 50 %. Dengan mekanisme pencairan 2 tahap,

maka untuk blokir tunda bayar/luncuran terjadi pencairan Tahap I (70 %) pada

tahun 2016 dan Tahap II (30%) pada tahun 2017. Sehingga untuk pekerjaan fisik

dari kegiatan yang ditunda bayar ada yang diselesaikan pada tahun 2017

menunggu pencairan anggaran Tahap II.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan daerah mengenai anggaran yang dihemat

atau ditunda bayar dan mempertimbangkan realisasi keuangan dan fisik

kegiatan, maka anggaran Direktorat Irigasi Pertanian TA 2016 yang

Page 23: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

14

dicantumkan dalam perjanjian kinerja (PK) sebesar Rp 1.335.182.498.000

dilakukan blokir (self blocking) sebesar Rp 147.823.054.000, terdiri dari blokir

untuk dihemat sebesar Rp 41.540.434.000 dan blokir untuk rencana tunda bayar

sebesar Rp 106.282.620.000.

Kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian yang diblokir untuk dihemat yaitu

Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas 4.613 ha senilai Rp 7.380.200.000, Irigasi

Perpipaan/Perpompaan sebanyak 147 unit senilai Rp 11.760.000.000, dan

Pengembangan Embung Pertanian sebanyak 121 unit senilai 12.100.000.000.

Sedangkan kegiatan yang ditunda bayar terdiri dari Rehabilitasi Jaringan Irigasi

seluas 56.574 ha senilai Rp 28.495.020.000, Irigasi Perpipaan/Perpompaan

sebanyak 342 unit senilai Rp 8.208.000.000, Pengembangan Irigasi Rawa

seluas 67.092 ha senilai 60.459.600.000, dan Pengembangan Embung

Pertanian sebanyak 304 unit senilai Rp 9.120.000.000.

Page 24: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2016 ditetapkan

berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat

berhasil (capaian >100%), (2) berhasil (capaian 80-100%), (3) cukup berhasil

(capaian 60-79%), dan (4) kurang berhasil (capaian <60%) terhadap sasaran

yang telah ditetapkan.

3.1.2 Pencapaian Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian

Pencapaian sasaran kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian yaitu : (1) Jumlah

luas areal sawah yang jaringan irigasinya direhabilitasi atau ditingkatkan

fungsinya, (2) Jumlah bangunan dan peralatan pelengkapnya pemanfaatan

sumber air yang dibangun, (3) Jumlah luas areal lahan rawa yang jaringan

irigasinya dibangun/direhabilitasi, dan (4) Jumlah bangunan konservasi air

yang dibangun dalam rangka antisipasi perubahan iklim. Pengukuran

pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan angka realisasi

indikator kinerja dengan angka target yang tercantum dalam Perjanijian

Kinerja. Angka realisasi setiap indikator kinerja adalah angka realisasi

pertanggal 30 Desember 2016, termasuk di dalamnya target yang ditunda

bayar akan dihitung sebagai pencapaian sasaran tahun 2016 sesuai dengan

prosentase pekerjaan fisik lapangan.

Pengukuran indikator kinerja Direktorat Irigasi Pertanian dalam pencapaian

sasaran kegiatan “Meningkatnya Infrastruktur Air Irigasi Mendukung Produksi

Pertanian” dapat disimpulkan termasuk kategori Berhasil. Hal ini didasarkan

dari penilaian 4 indikator kinerjanya yaitu 1) jumlah luas areal sawah yang

jaringan irigasinya direhabilitasi atau ditingkatkan fungsinya tercapai 98,30 %

(Berhasil), 2) jumlah bangunan dan peralatan pelengkapnya pemanfaatan

sumber air yang dibangun tercapai 99,55 % (Berhasil), 3) jumlah bangunan

Page 25: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

16

konservasi air yang dibangun dalam rangka antisipasi perubahan iklim

tercapai 93,91 % (Berhasil), dan 4) jumlah luas areal lahan rawa yang

jaringan irigasinya dibangun/direhabilitasi tercapai 75,26 % (Cukup Berhasil),

penilaian capaian indikator kinerja Direktorat Irigasi Pertanian secara lengkap

dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016

Sasaran

Kegiatan Indikator Kinerja Target * Realisasi Capaian Kesimpulan

Meningkatnya

Infrastruktur

Air Irigasi

Mendukung

Produksi

Pertanian

1. Jumlah luas areal

sawah yang

jaringan irigasinya

direhabilitasi atau

ditingkatkan

fungsinya

449.640 Ha 442.015 Ha 98,30 % Berhasil

2. Jumlah bangunan

dan peralatan

pelengkapnya

pemanfaatan

sumber air yang

dibangun

1.544 Unit 1.537 Unit 99,55 % Berhasil

3. Jumlah luas areal

lahan rawa yang

jaringan irigasinya

dibangun/direhabilit

asi

80.000 Ha 60.209 Ha 75,26 % Cukup

Berhasil

4. Jumlah bangunan

konservasi air yang

dibangun dalam

rangka antisipasi

perubahan iklim

1.909 Unit 1.793 Unit 93,91 % Berhasil

*) Target termasuk kegiatan yang ditunda bayar.

Dari capaian Indikator Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian tahun 2016 pada

Tabel 3 di atas dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut :

a. Masih terdapat realisasi Indikator Kinerja yang rendah dikarenakan

terdapat tunda bayar/ luncuran pada tahun 2017.

b. Realisasi Indikator Kinerja dapat bertambah, setelah anggaran tunda

bayar/ luncuran dicairkan pada tahun 2017.

Page 26: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

17

3.1.3 Analisis Capaian Sasaran Strategis Direktorat Irigasi Pertanian

Pencapaian sasaran program Direktorat Irigasi Pertanian yaitu meningkatnya

Infrastruktur Air Irigasi Mendukung Produksi Pertanian adalah untuk mendukung

pencapaian sasaran strategis Ditjen PSP yaitu penambahan jumlah luas tanam padi.

Pencapaian sasaran stategis Direktorat Irigasi Pertanian ini diupayakan melalui

kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier, Pengembangan Irigasi Perpipaan/

Irigasi Perpompaan, Pengembangan Irigasi Rawa, dan Pengembangan Embung/

Dam Parit/ Long Storage. Selain kegiatan tersebut juga terdapat kegiatan lain di

Direktorat Irigasi Pertanian yaitu Water Resources and Irrigation Management

Program (WISMP) dan dukungan Manajemen aspek irigasi pertanian.

3.1.3.1 Analisis Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016 terhadap Periode

sebelumnya

a. Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier (RJIT)

Rehabilitasi jaringan irigasi Tersier merupakan kegiatan perbaikan/

penyempurnaan jaringan irigasi guna mengembalikan/meningkatkan

fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula sehingga menambah luas

areal tanam dan/atau meningkatkan intensitas pertanaman (IP). Dengan

direhabilitasinya jaringan irigasi tersier, diharapkan manfaatnya/

dampaknya dapat meningkatkan intensitas pertanaman (IP).

Pada tahun 2016 tercapai jumlah luas areal sawah yang jaringan

irigasinya direhabilitasi atau ditingkatkan fungsinya melalui kegiatan

rehabilitasi jaringan irigasi Tersier di 26 Provinsi dan 230 Kabupaten

sebesar 442.253 ha atau 98,30 % dari target 449.640 ha. Berdasarkan

kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian sasaran, capaian ini

termasuk dalam kategori “Berhasil”.

Realisasi anggaran kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier tahun

2016 sebesar Rp 690.331.820.000 atau 99.91 % dari target Rp

690.929.580.000 (pagu awal senilai Rp 726.804.800.000 dikurangi blokir

penghematan dan blokir luncuran senilai Rp 35.875.220.000). Realisasi

anggaran tersebut terdiri dari proses pencairan dana bantuan

pemerintah tahap I (70%) seluas 448.253 ha dengan nilai Rp

Page 27: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

18

502.073.340.000 dan pencairan bantuan pemerintah tahap II (30%)

seluas 392.270 Ha dengan nilai Rp 188.258.480.000. Sedangkan untuk

kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier yang ditunda bayar/

luncurkan pada Tahun 2017 sebesar Rp 30.129.420.000 untuk luasan

area 57.529 ha. Rincian realisasi per provinsi dapat dilihat pada

Lampiran 3.

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, alokasi anggaran

kegiatan RJIT TA. 2015 sebesar Rp 2.696.553.900.000 untuk luasan

area 2.478.182 ha, realisasi anggarannya 2.671.968.692.800 atau 99,09

%. Sedangkan pada TA 2016 dengan anggaran Rp 726.804.800.000

untuk luasan area 454.253 ha realisasi anggarannya Rp

690.331.820.000 atau 99,91 %, secara prosentase realisasi anggaran

tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,82 % dari tahun

sebelumnya. Untuk alokasi kegiatan, terlihat adanya penurunan alokasi

kegiatan dari 2.458.471 Ha pada TA. 2015 menjadi 454.253 Ha pada

TA. 2016. Hal ini sesuai dengan target dalam Renstra TA. 2015 -2019,

kegiatan RJIT yang sangat besar dialokasikan pada TA. 2015 sebagai

upaya percepatan pencapaian Nawa Cita Pemerintah dalam mendukung

pencapaian swasembada pangan.

Sementara itu jika dilihat dari pencapaian target renstra 2015-2019

sebesar 3,332,435 ha, sampai dengan tahun 2016 telah dilaksanakan

seluas 2.900.724 ha atau 87,05 %, sedangkan untuk kekurangannya

akan diselesaikan pada tahun-tahun berikutnya.

Tabel 4. Capaian kegiatan pengembangan jaringan irigasi periode TA 2015-2019

Tahun Renstra 2015-2019

Target Realisasi %

2015 2.478.182 2.458.471 100,00

2016 454.253 442.253 97,36

2017 100.000

2018 200.000

2019 100.000

Total 3.332.435 2.900.724 87,05

Page 28: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

19

b. Pengembangan Irigasi Perpompaan/ Perpipaan

Kegiatan Pengembangan Irigasi Perpompaan/Perpipaan merupakan

salah satu bentuk upaya pengembangan sumber air irigasi untuk usaha

pertanian sub sektor tanaman pangan. Kegiatan irigasi

perpompaan/perpipaan dimaksudkan untuk meningkatkan intensitas

pertanaman (IP) sebesar 0,5 pada lahan sawah serta meningkatkan

ketersediaan air sebagai suplesi pada lahan pertanian. Hal ini perlu

dilakukan mengingat beragamnya kondisi dan potensi daerah, yang

berdampak pada beragamnya perkembangan teknologi irigasi yang

berkembang di setiap daerah. Kegiatan irigasi perpompaan/perpipaan

untuk sub sektor tanaman pangan merupakan kegiatan baru yang

dialokasikan pada TA.2016, karena pada tahun-tahun sebelumnya

dilakukan pada sub sektor hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Pada TA 2016 tercapai jumlah bangunan dan peralatan pelengkapnya

pemanfaatan sumber air yang dibangun melalui kegiatan

Pengembangan Irigasi perpompaan/perpipaan di 30 Provinsi dan 254

Kabupaten sebanyak 1.537 unit atau 99,55 % dari target 1.544 unit.

Berdasarkan kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian sasaran,

capaian ini termasuk dalam kategori “Berhasil”.

Realisasi anggaran kegiatan Pengembangan Irigasi perpompaan/

perpipaan pada tahun 2016 sebesar Rp 115.007.250.000 atau 99.73 %

dari target Rp 115.312.000.000 (pagu awal senilai Rp 135.280.000.000

dikurangi blokir penghematan dan blokir luncuran senilai Rp

19.968.000.000). Realisasi anggaran tersebut terdiri dari proses

pencairan dana bantuan pemerintah tahap I (70%) sebanyak 1.542 unit

dengan nilai Rp 86.640.000.000 dan pencairan bantuan pemerintah

tahap II (30%) sebanyak 1.192 unit dengan nilai Rp 28.616.000.000.

Sedangkan untuk Pengembangan Irigasi Perpipaan/ Irigasi Perpompaan

yang ditunda bayar/luncurkan pada Tahun 2017 sebanyak 342 unit

dengan nilai Rp 8.200.000.000. Rincian realisasi per provinsi dapat

dilihat pada Lampiran 3.

Page 29: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

20

Berdasarkan target renstra 2015-2019 kegiatan Pengembangan

perpompaan/perpipaan sebesar 5.441 unit, telah dilaksanakan kegiatan

Pengembangan perpompaan/perpipaan pada tahun 2016 sebanyak

1.537 unit atau 28,25 %, sedangkan untuk kekurangannya akan

diselesaikan pada tahun-tahun berikutnya.

Tabel 5. Capaian Kegiatan Pengembangan Irigasi

perpompaan/perpipaan periode TA 2015-2019

Tahun Renstra 2015-2019

Target Realisasi %

2015

2016 1.691 1.537 90,89

2017 500

2018 1.500

2019 1.750

Total 5.441 1.537 28,25

c. Pengembangan Irigasi Rawa

Kegiatan Pengembangan Irigasi Rawa dimaksudkan untuk

pembangunan, perbaikan dan penyempurnaan jaringan irigasi

tersier/kuarter, dan bangunan pelengkapnya yang mengalami

kerusakan, serta sarana pendukung lainnya yang diperlukan guna

meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi sehingga lahan rawa dapat

dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan pengembangan irigasi rawa

merupakan kegiatan baru tahun dilaksanakan TA 2016 seluas 80.000

Ha di Propinsi Sumatera Selatan dan Jambi.

Pada TA 2016 tercapai jumlah luas areal lahan rawa yang jaringan

irigasinya dibangun/direhabilitasi melalui kegiatan Pengembangan Irigasi

Rawa di 2 Provinsi dan 7 Kabupaten adalah sebesar 60.209 ha atau

75,26 % dari target 80.000 ha. Berdasarkan kriteria pengukuran

keberhasilan pencapaian sasaran, capaian ini termasuk dalam kategori

“Cukup Berhasil”. Realisasi capaian ini masih dapat bertambah pada

Page 30: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

21

tahun 2017, setelah tunda bayar anggaran Tahap II (30 %) untuk luasan

67.092 ha dicairkan.

Realisasi anggaran kegiatan Pengembangan Irigasi Rawa pada tahun

2016 sebesar Rp 179.321.700.000 atau 99.88 % dari target Rp

179.540.400.000 (pagu awal senilai Rp 240.000.000.000 dikurangi blokir

penghematan dan blokir luncuran senilai Rp 60.459.600.000). Realisasi

anggaran tersebut terdiri dari proses pencairan dana bantuan

pemerintah tahap I (70%) seluas Rp 80.000 ha dengan nilai Rp

167.923.200.000 dan pencairan bantuan pemerintah tahap II (30%)

seluas 12.665 Ha dengan nilai Rp 11.398.500.000. Sedangkan untuk

kegiatan Pengembangan Irigasi Rawa yang ditunda bayar/luncurkan

pada Tahun 2017 seluas 67.092 ha dengan nilai Rp 60.459.600.000

Rincian realisasi per provinsi dapat dilihat pada Lampiran 3.

Berdasarkan target renstra 2015-2019 kegiatan Pengembangan irigasi

rawa sebesar 200.000 ha, telah dilaksanakan pada tahun 2016

sebanyak 60.209 ha atau 30,10 %, sedangkan untuk kekurangannya

akan diselesaikan pada tahun-tahun berikutnya.

Tabel 6. Capaian kegiatan Pengembangan Irigasi Rawa periode TA 2015-2019

Tahun Renstra 2015-2019

Target Realisasi %

2015 -

2016 80.000 60.209 75,26

2017 10.000

2018 60.000

2019 50.000

Total 200.000 60.209 30,10

d. Pengembangan Embung/ Dam Parit/ Long Storage

Pengembangan Embung/ Dam Parit/ Long Storage bertujuan untuk

meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan sumber air di tingkat

usaha tani sebagai suplesi air irigasi untuk komoditas Tanaman Pangan

Page 31: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

22

dan mengurangi resiko terjadinya kegagalan panen akibat kekeringan

pada lahan usaha tani di musim kemarau.

Pada TA 2016 tercapai jumlah jumlah bangunan konservasi air yang

dibangun dalam rangka antisipasi perubahan iklim melalui kegiatan

Pengembangan Embung/ Dam Parit/ Long Storage di 32 Provinsi dan

253 Kabupaten sebanyak 1.860 unit senilai 186.000.000.000 atau

99.52 % dari target 1.869 unit senilai Rp 186.900.000.000. Berdasarkan

kriteria pengukuran keberhasilan pencapaian sasaran, capaian ini

termasuk dalam kategori “Berhasil”.

Realisasi anggaran kegiatan Pengembangan Embung/ Dam Parit/ Long

Storage pada tahun 2016 sebanyak 1.860 unit senilai Rp

186.000.000.000 atau 99.52% dari target 1.869 unit senilai Rp

186.900.000.000 (pagu awal 2.030 unit senilai Rp. 203.000.000.000

dikurangi penghematan 161 unit senilai Rp. 16.100.000.000). Realisasi

anggaran tersebut terdiri dari proses pencairan dana bantuan

pemerintah tahap I (70%) sebanyak 1.869 unit dengan nilai Rp

133.186.000.000 dan pencairan bantuan pemerintah tahap II (30%)

sebanyak 1.470 unit dengan nilai Rp 43.930.000.000 dan tunda

bayar/luncurkan pada Tahun 2017 sebanyak 298 unit dengan nilai Rp

8.921.000.000. Rincian realisasi per provinsi dapat dilihat pada

Lampiran 3.

Kegiatan Pengembangan Embung/ Dam Parit/ Long Storage mulai

dialokasikan pada TA. 2015 melalui Bantuan Pemerintah Pusat dengan

realisasi sebanyak 324 unit (86,40%) dari target sebanyak 375 unit yang

tersebar di 16 provinsi dan 66 kabupaten.

Berdasarkan renstra 2015-2019 target kegiatan Pembangunan embung/

dam parit/long storage sebesar 4.020 unit, sampai dengan tahun 2016

telah dilaksanakan sebanyak 2.184 unit atau 54,33 % dari target

tersebut, sedangkan untuk kekurangannya akan diselesaikan pada

tahun-tahun berikutnya.

Page 32: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

23

Tabel 7. Capaian kegiatan Pengembangan embung/dam parit/long storage periode TA 2015-2019

Tahun Renstra 2015-2019

Target Realisasi %

2015 375 324 86,40

2016 2.145 1.860 86,71

2017 500

2018 500

2019 500

Total 4.020 2.184 54,33

3.1.3.2 Analisis Capaian Kegiatan Pendukung Lainnya terhadap Aspek Irigasi Pertanian

a. Water Resources and Irrigation Management Program (WISMP)

Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP)

merupakan salah satu program nasional dengan sumber dana berasal

dari pinjaman dan hibah luar negeri pada sektor pengairan untuk

mengatasi adanya penurunan tingkat kinerja pengelolaan sumber daya

air dan irigasi. Program ini direncanakan selama 15 (lima belas) tahun

dan dibagi ke dalam 3 (tiga) Adjustable Program Loan (APL).

Pelaksanaan kegiatan program WISMP APL I dimulai pada tahun 2006

dan berakhir pada tahun 2010. Saat ini sedang berjalan kegiatan

program WISMP II yang telah efektif berjalan sejak 2011. Kegiatan

WISMP II direncanakan berakhir 2016.

Kegiatan utama dalam Program WISMP adalah Kegiatan

Pemberdayaan kelembagaan. Kontribusi kegiatan WISMP terhadap

Ditjen PSP salah satunya adalah turut membantu meningkatkan

kapasitas kelembagaan petani pemakai air melalui kegiatan Pelatihan

GP3A dalam aspek managemen, organisasi dan keuangan, Pelatihan

Teknis Optimasi Lahan dan Air untuk Pengembangan Agribisnis,

Pelatihan Sekolah Lapang Iklim, Mitigasi dan Adaptasi terhadap

perubahan MT I, Pelatihan Sekolah Lapang PHT, Pelatihan mengenai

Page 33: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

24

pengajuan dan pelaksanaan Dana Investasi Agribisnis, Studi Banding,

Legalisasi kelembagaan, dan lain-lain.

Total realisasi keuangan WISMP-II di tingkat pusat sampai dengan 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp. 7.014.682.821,- atau 63,77% yang

terdiri dari Loan sebesar Rp. 5.627.638.870,- dan Rupiah Murni

Pendamping (RMP) sebesar Rp. 1.387.043.951,- dari target

berdasarkan DPA sebesar Rp. 11.000.000.000,-.

Realisasi anggaran Kegiatan WISMP II tahun 2016 di daerah yang

dilaksanakan dengan mekanisme on granting (menggunakan

mekanisme penerusan hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah) pada 14 Propinsi dan 100 kabupaten sampai dengan bulan

Desember 2016 telah terealisasi Rp. 8.467.298.714,- yang terdiri dari

Loan Rp. 5.608.531.837,- dan Paralel Financing Rp. 2.858.766.877,-

atau 17,30% dari target berdasarkan DPA sebesar Rp. 48.905.981.263.

Perkembangan sampai dengan Desember 2016 pembentukan/

revitalisasi P3A adalah 1.749 unit dan legalisasi P3A sebanyak 901 unit,

namun target pembentukan/revitalisasi dan legalisasi P3A sampai

dengan 2017 masing-masing adalah 2.085 unit dan 1.131 unit (Tabel 8).

Tabel 8. Rekapitulasi Pembentukan/Revitalisasi dan Legalisasi

P3A/GP3A

2012 2013 2014 2015 2017

(Sept) (Des)* (AWP)

P3A

- Pembentukan/Revitalisasi 154 483 534 409 169 129 207 2.085

- Legalisasi 85 368 262 168 18 123 107 1.131

GP3A

- Pembentukan/Revitalisasi 1.175 104 212 279 188 54 87 99 2.198

- Legalisasi 1.175 84 191 244 182 14 159 126 2.175

Ket. * = Target sisa sampai dengan bulan Desember 2016

Kegiatan Total

WISMP I/

NTBWRMP

(2006 - 2010)

Tahun

2016

Pembentukan/revitalisasi dan legalisasi P3A/GP3A dilaksanakan oleh

Dinas Pertanian Kabupaten, namun di beberapa kabupaten tidak mau

melaksanakan kegiatan pembentukan/revitalisasi P3A yang berada

pada DI yang merupakan kewenangan provinsi/ pusat, untuk

Page 34: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

25

permasalahan tersebut Dinas Propinsi melaksanakan kegiatan

pembentukan/revitalisasi P3A di wilayah tersebut.

Perkembangan pembentukan/revitalisasi dan legalisasi GP3A sampai

dengan Desember 2016 adalah sebanyak 837 unit dan 715 unit,

sedangkan target pembentukan/revitalisasi dan legalisasi GP3A sampai

dengan 2017 masing-masing adalah 2198 unit dan 2175 unit.

b. Dukungan Manajemen Aspek Irigasi Pertanian

Kegiatan Dukungan Manajemen Aspek Irigasi Pertanian merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan aspek irigasi

pertanian baik di pusat maupun daerah. Pemanfaatan dana ini adalah

untuk pembelian ATK, alat pengolah data, pertemuan koordinasi,

maupun perjalanan dinas dalam rangka pembinaan, monitoring dan

evaluasi. Kontribusi dari kegiatan Dukungan Manajemen Aspek Irigasi

Pertanian adalah memperlancar tercapainya tujuan dan sasaran

kegiatan aspek irigasi pertanian baik di pusat maupun daerah.

Untuk fasilitasi kegiatan aspek irigasi pertanian telah dialokasikan

anggaran sebesar Rp 19.098.762.000 yang digunakan untuk fasilitasi

kegiatan di pusat Rp 12.226.792.000 dan di daerah sebesar Rp.

6.871.970.000. Realisasi keuangan tahun 2016 sebesar Rp

13.348.568.087 atau 91,05 % (pagu anggaran dikurangi blokir sebesar

Rp 4.437.474.320) dengan rincian realisasi kegiatan di pusat Rp

8.377.234.540 dan di daerah sebesar Rp. 4.971.333.547.

3.1.3.3 Analisis Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016 terhadap Kontribusi

penambahan Luas Tanam Padi TA 2015

Keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian yaitu

meningkatnya infrastruktur air irigasi untuk mendukung produksi pertanian

melalui peningkatan intensitas pertanaman (IP). Melalui kegiatan perbaikan/

penyempurnaan jaringan irigasi disamping membantu memecahkan

permasalahan yang ada yakni mengembangkan/memperbaiki jaringan

Page 35: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

26

irigasi sehingga fungsi layanan irigasi menjadi lebih baik juga berdampak

pada penambahan intensitas pertanaman (IP) sebesar 0,3. Begitu pula

dengan kegiatan pemanfaatan sumber air permukaan melalui sistem

gravitasi menggunakan pipa atau pengambilan air menggunakan pompa dan

pengembangan embung pertanian (embung/ dam parit/ long storage) untuk

mempertahankan dan meningkatkan ketersedian sumber air akan

berdampak pada peningkatan intensitas pertanaman sebesar 0,5.

Dari pencapaian tahun 2016, dapat diperkirakan kontribusi kegiatan irigasi

pertanian sebagai berikut :

Tabel 9. Perhitungan Kontribusi Penambahan Luas Tanam

Sasaran

Kegiatan Indikator Kinerja Realisasi

Kontribusi

Penambahan Luas

Tanam Padi

Meningkatnya

Infrastruktur

Air Irigasi

Mendukung

Produksi

Pertanian

1. Jumlah luas areal sawah

yang jaringan irigasinya

direhabilitasi atau

ditingkatkan fungsinya

442.015 Ha 106.084 Ha

2. Jumlah bangunan dan

peralatan pelengkapnya

pemanfaatan sumber air

yang dibangun

1.537 Unit 15.370 Ha

3. Jumlah luas areal lahan

rawa yang jaringan

irigasinya

dibangun/direhabilitasi

60.209 Ha 14.450 Ha

4. Jumlah bangunan

konservasi air yang

dibangun dalam rangka

antisipasi perubahan

iklim

1.793 Unit 22.413 Ha

3.1.4 Tambahan Informasi Lainnya

Dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian, banyak dijumpai potret

keberhasilan dari kinerja pelaksaan kegiatan peningkatan Infrastruktur Air Irigasi

Mendukung Produksi Pertanian. Beberapa potret keberhasilan pelaksanaan

kegiatan prasarana dan sarana pertanian, sebagai berikut :

Page 36: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

27

Gambar 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

di Kab. Aceh Barat Daya Prov. Aceh

Gambar 3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

di Kab. Asahan Prov. Sumatera Utara

Page 37: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

28

Gambar 4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

di Kab. Hulu Sungai Selatan Prov. Kalsel

Gambar 5. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kab. Bungo Prov. Jambi

Page 38: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

29

Gambar 6. Pengembangan Embung di Kab. Ciamis Prov. Jabar

Gambar 7. Pengembangan Embung di Kab. Ngawi Prov. Jatim.

Page 39: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

30

Gambar 8. Pengembangan Irigasi Permukaan di Kab. Mamuju Prov. Sulbar

Gambar 9. Pengembangan Irigasi Permukaan di Kab. Batanghari Prov. Jambi

Page 40: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

31

3.2 Realisasi Anggaran Kegiatan Irigasi Pertanian

Anggaran yang dialokasikan untuk Direktorat Irigasi Pertanian pada TA 2016

sesuai dengan revisi DIPA tanggal 10 November 2016 adalah sebesar Rp

1.335.182.498.000 dengan blocking Rp 147.764.254.295. Anggaran tersebut

terdiri dari Dana Tugas Pembantuan sebesar Rp 1.305.084.800.000, Dana

Dekonsentrasi sebesar Rp 6.870.906.000, dan Dana Satker Pusat sebesar Rp

23.226.792.000.

Untuk menghindari adanya tunda bayar/luncuran kegiatan pada TA 2017,

beberapa provinsi melakukan revisi DIPA dengan menambahkan pagu anggaran

untuk kegiatan irigasi pertanian dari kegiatan Ditjen PSP lainya yang tidak

terserap pada tahun 2016. Dengan adanya revisi DIPA ini maka pagu anggaran

kegiatan Direktorat Irigasi mengalami penambahan menjadi Rp

1.338.995.554.000, dengan kegiatan yang berubah anggarannya setelah revisi

DIPA yaitu Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier menjadi Rp 729.050.379.000,

Irigasi Perpipaan/ Perpompaan menjadi Rp 135.983.250.000, dan

Pengembangan Embung Pertanian Rp 203.863.163.000. Provinsi yang

melakukan revisi DIPA tersebut yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan,

Bengkulu, dan Gorontalo.

Realisasi penyerapan anggaran Direktorat Irigasi Pertanian sampai dengan 30

Desember 2016 adalah sebesar Rp 1.182.140.020.908 atau 99,24 % dari target

Rp 1.191.231.299.705 (pagu awal senilai Rp 1.338.995.554.000 dikurangi blokir

Rp 147.764.254.295). Dari realisasi anggaran tersebut 98,21 % digunakan untuk

melaksanakan kegiatan fisik pembangunan Infrastruktur Air Irigasi di daerah

melalui tugas pembantuan. Dengan mekanisme pengelolaan anggaran untuk

pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan dilakukan secara Bantuan Pemerintah

(bapem), tercapai efisiensi penggunaan anggaran melalui : 1). Tidak adanya

unsur pengambilan keuntungan dari anggaran bapem yang diserahkan, 2).

Adanya potensi penambahan volume pekerjaan dari volume yang ditargetkan

melalui swadaya masyarakat/petani. Sehingga dapat disimpulkan dari sisi

efisiensi anggaran dalam pencapaian sasaran program tahun 2016 dapat

dikatakan cukup efisien. Realisasi anggaran Direktorat Irigasi Pertanian secara

detail sebagai berikut :

Page 41: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

32

Tabel 10. Daftar Pagu dan Realisasi Direktorat Irigasi Pertanian

Rp %

(pagu)

%

(-blokir)

1 Tugas Pembantuan 1,308,896,792,000 143,326,779,975 1,161,776,770,000 88.76 99.67

2 Dekonsentrasi 6,871,970,000 1,632,173,320 4,971,333,547 72.34 94.88

3 Pusat 23,226,792,000 2,805,301,000 15,391,917,361 66.27 75.37

1,338,995,554,000 147,764,254,295 1,182,140,020,908 88.29 99.24

No SATKER PAGU

(Rp)

REALISASI

JUMLAH

BLOKIR

(Rp)

Dari Dana Pusat sebesar Rp 23.226.792.000, terdapat anggaran untuk Kegiatan

WISMP-II sebesar Rp 11.000.000.000 yang terdiri dari loan sebesar Rp

8.250.000.000 dan rupiah murni pendamping sebesar Rp 2.750.000.0000.

Realisasi anggaran Kegiatan WISMP-II tahun 2016 adalah sebesar Rp.

7.014.682.821 atau 63,77% yang terdiri dari Loan sebesar Rp. 5.627.638.870

dan Rupiah Murni Pendamping (RMP) sebesar Rp. 1.387.043.951 dari target

berdasarkan DPA sebesar Rp. 11.000.000.000.

Realisasi penyerapan anggaran Dana Tugas Pembantuan kegiatan irigasi

pertanian adalah sebesar Rp 1.161.776.770.000 atau 99,67% dari pagu

anggaran sebesar Rp 1.308.896.792.000 dan blokir Rp 143.326.779.975 (detail

realisasi keuangan terdapat pada Lampiran 4). Adapun realisasi anggaran dari

masing-masing kegiatan Direktorat Irigasi Pertanian sebagai berikut :

1. Realisasi Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

Realisasi Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier adalah

sebesar Rp 690.331.820.000 atau 99,93 % dari target anggaran Rp.

729.050.379.000 dan blokir Rp 38.257.940.000.

Page 42: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

33

Gambar 10. Realisasi Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier.

Keterangan :

Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier yang ditunda bayar/ luncurkan

pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 30.129.420.000 dari nilai blokir Rp

38.257.940.000.

2. Pengembangan irigasi Perpipan/Irigasi Perpompaan

Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan irigasi perpipaan/perpompaan

adalah sebesar Rp 115.007.250.000 atau 99,73 % dari target anggaran Rp.

135.983.250.000 dan blokir Rp 20.318.639.979.

Gambar 11. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan irigasi perpipaan/perpompaan.

No RINCIAN RP %

1 PAGU 729,050,379,000 100.00

2 REALISASI 690,331,820,000 94.69

3 BLOKIR 38,257,940,000 5.25

4 SISA MATI 460,619,000 0.06

No RINCIAN RP %

1 PAGU 135,983,250,000 100.00

2 REALISASI 115,007,250,000 84.57

3 BLOKIR 20,318,639,979 14.94

4 SISA MATI 657,360,021 0.48

Page 43: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

34

Keterangan :

Kegiatan Pengembangan irigasi perpipaan/perpompaan yang ditunda bayar/

luncurkan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 8.200.000.000 dari nilai blokir

Rp 20.318.639.979.

3. Pengembangan Irigasi Rawa

Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan irigasi rawa adalah sebesar Rp

179.321.700.000 atau 99,75 % dari target anggaran Rp. 240.000.000.000 dan

blokir Rp 60.234.000.000

Gambar 12. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan irigasi rawa.

Keterangan :

1. Kegiatan Pengembangan irigasi rawa yang ditunda bayar/ luncurkan pada

tahun 2017 adalah sebesar Rp 60.459.620.000.

2. Besarnya nilai blokir dikarenakan kegiatan Pengembangan irigasi rawa di

Provinsi Sumatera Selatan terkendala faktor alam (banjir) sehingga

pelaksanaan pekerjaan fisik tertunda.

4. Pengembangan Embung Pertanian

Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan Embung Pertanian adalah

sebesar Rp 177.116.000.000 atau 98,76 % dari target anggaran Rp.

203.863.163.000 dan blokir Rp 177.116.000.000.

No RINCIAN RP %

1 PAGU 240,000,000,000 100.00

2 REALISASI 179,321,700,000 74.72

3 BLOKIR 60,234,000,000 25.10

4 SISA MATI 444,300,000 0.19

Page 44: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

35

Gambar 13. Realisasi Anggaran Kegiatan Pengembangan Konservasi Air dan Antisipasi Perubahan Iklim.

Keterangan :

Kegiatan Pengembangan Embung Pertanian yang ditunda bayar/ luncurkan

pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 8.924.000.000 dari nilai blokir Rp

24.516.199.996.

Realisasi kegiatan Tugas Pembantuan kegiatan irigasi pertanian tahun 2016

sebesar Rp 1.161.776.770.000 dari target Rp 1.308.896.792.000, agaran yang

tidak terealisasi disebabkan antara lain :

1. Kebijakan penghematan/pemotongan anggaran (self blocking) sehingga

beberapa kegiatan ditunda bayar pencairan Tahap II (30 %) di Tahun

Anggaran 2017. Total blokir yaitu Rp 143.326.779.975.

2. Adanya pengaruh faktor alam (iklim) yang mempengaruhi tahap

pelaksanaan kegiatan konstruksi.

3.3 Hambatan dan Kendala

Pelaksanaan kinerja pembangunan prasarana dan sarana pertanian tahun 2016

masih mengalami hambatan/kendala, sehingga pencapaian target sasaran

strategis belum 100% tercapai. Dalam rangka meningkatkan kinerja di tahun

mendatang, maka perlu diketahui faktor yang menjadi hambatan dan kendala

yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2016 agar dapat

No RINCIAN RP %

1 PAGU 203,863,163,000 100.00

2 REALISASI 177,116,000,000 86.88

3 BLOKIR 24,516,199,996 12.03

4 SISA MATI 2,230,963,004 1.09

Page 45: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

36

disempurnakan untuk kegiatan TA. 2017. Adapun kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan kegiatan antara lain :

1. Kendala Administrasi

1) Terjadinya perubahan struktur organisasi baik di Pusat maupun di

beberapa satker daerah pelaksana kegiatan sehingga terjadi perubahan

pejabat pelaksana kegiatan seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara yang menyebabkan

kegiatan tidak bisa segera dilaksanakan.

2) Adanya perubahan akun sesuai PMK 168/2015 dari Bantuan Sosial

menjadi Bantuan Pemerintah, dalam Bantuan Pemerintah kelompok

penerima bantuan diharuskan membentuk Unit Pengelola Keuangan

dan Kegiatan (UPKK), sehingga memerlukan waktu pemahaman dan

dokumentasi UPKK.

3) Pencairan Bantuan Pemerintah bertahap, Tahap I sebesar 70% dan

Tahap II sebesar 30% setelah prestasi pekerjaan mencapai 50%.

4) Kebijakan anggaran nasional yang mengharuskan adanya penghematan

anggaran di tahun berjalan, sehingga mengakibatkan adanya revisi

DIPA/POK, relokasi kegiatan, keterlambatan pencairan dana dan tunda

bayar/ luncuran pada TA 2017.

2. Kendala Teknis

1) Masih terbatasnya basis data sistem pengelolaan dan pemanfaatan air

sebagai dasar penentuan lokasi pengembangan irigasi pertanian.

2) Keterbatasan petugas pelaksana kegiatan, secara kuantitas maupun

kualitas pada tingkat kabupaten dan provinsi.

3) Adanya pengaruh faktor alam (iklim) yang mempengaruhi tahap

pelaksanaan kegiatan konstruksi sehingga penyelesaian kegiatan

terlambat.

4) Adanya realokasi kegiatan antar provinsi dan kabupaten.

Page 46: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

37

3.4 Upaya dan Tindak Lanjut

Untuk mengatasi kendala tersebut di atas, maka diperlukan upaya tindak lanjut

dan tindakan antisipatif ke depan sebagai berikut :

1. Aspek Administratif

1) Percepatan pelaksanaan kegiatan dengan koordinasi, sosialisasi dan

pembinaan yang intensif.

2) Meningkatkan koordinasi lintas sektoral untuk sinergitas pelaksanaan

kegiatan.

3) Meningkatkan sistim monitoring dengan instrument yang lebih sesuai

untuk pendataan sesuai kebutuhan.

4) Koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan percepatan

Penerbitan Peraturan Bupati/Walikota.

5) Mengoptimalkan sistem pengendalian untuk dapat mengidentifikasi

permasalahan dan solusinya sejak dini.

2. Aspek Teknis

1) Melakukan koordinasi lintas kementerian (Kemenko Bidang

Perekonomian, Bappenas, kemen PUPR, Pemda, dan Kementan) untuk

mensinergikan perencanaan pengelolaan irigasi dalam mendukung

swasembada pangan.

2) Meningkatkan pembinaan untuk pelaksanaan kegiatan teknis sesuai

pedoman yang telah ditentukan dan RUKK yang telah dibuat. Apabila

ada perubahan, agar dapat segera merevisi RUKK.

3) Meningkatkan persiapan antisipatif terhadap pengaruh iklim dalam

pelaksanaan kegiatan, dengan mengatur rencana pelaksanaan seefektif

mungkin.

4) Dalam pembinaan ke daerah menekankan agar identifikasi calon petani

dan calon lokasi dapat dilakukan pada tahun sebelumnya sehingga

proses penyelesaian administrasi kegiatan dapat dipercepat.

Page 47: LAPORAN KINERJA - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN DIT.IP TAHUN 2016.pdf · Laporan Kinerja Direktorat Irigasi Pertanian, ... inventarisasi, validasi,

Direktorat Irigasi Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2016

38

BAB IV PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Irigasi Pertanian, maka dalam

rangka mendukung pencapaian swasembada pangan sesuai Nawa Cita, kegiatan

pengelolaan air irigasi merupakan kegiatan pendukung usaha pertanian khususnya

tanaman pangan dalam penyediaan air irigasi.

Pencapaian sasaran strategis Direktorat Irigasi Pertanian tahun 2016 yang

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dapat dikategorikan berhasil, namun masih perlu

diupayakan perbaikan untuk mengatasi kendala teknis dan administrasi yang

dihadapi. Sebagai upaya untuk perbaikan untuk meningkatkan kinerja Ditjen

Prasarana dan Sarana Pertanian ke depan, maka perlu dilakukan langkah nyata

mulai dari proses perencanaan hingga implementasi pelaksanaan kegiatan di lapang

melalui : 1). Peningkatan kualitas perencanaan kegiatan, 2). Peningkatan sosialisasi,

pembinaan dan pengawalan mulai dari pemberkasan bansos, penyusunan RUKK,

transfer dana dan pelaksanaan konstruksi, 3). Peningkatkan sistim monitoring dan

pengendalian untuk dapat mengidentifikasi permasalahan dan solusinya sejak dini

serta 4). Peningkatan koordinasi dan dukungan seluruh stakeholders baik di pusat

maupun daerah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan prasarana dan sarana

pertanian, dan 5). Peningkatan tindakan preventif dan antisipasi terhadap kondisi

perubahan iklim yang terjadi.