Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

199
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Transcript of Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Page 1: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Page 2: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

i

B U P A T I K A R A W A N G

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah

SWT, kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) disusun mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Review atas laporan Kinerja

Instansi Pemerintah dan juga sebagai

pertanggungjawaban terhadap anggaran yang sudah

dipergunakannya.

LAKIP Tahun 2019 ini kami jadikan sebagai salah satu media komunikasi

kami kepada publik dan para pemangku kepentingan lainnya untuk

menyampaikan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang dalam

memenuhi harapan akan terwujudnya Good Governance atau tata kelola

pemerintahan yang baik.

Dalam laporan ini pula kami menyajikan informasi terkait capaian kinerja

berdasarkan target kinerja yang ditetapkan untuk periode Tahun 2019,

yang mencakup keberhasilan maupun hambatan yang kami alami, sebagai

cerminan dari kesungguhan kami untuk melaksanakan akuntabilitas

kinerja yang lebih transparan. Secara umum Lakip ini telah

menggambarkan keseluruhan capaian kinerja dan program-program yang

dilaksanakan sebagai upaya mencapai dan memenuhi target yang telah

ditetapkan.

Akhir kata, Kami berharap Laporan Kinerja ini dapat dipahami dengan baik

dan memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan sehingga dapat

menjadi media evaluasi dalam mengukur dan menilai kinerja Pemerintah

Kabupaten Karawang dalam mendukung perbaikan akuntabilitas kinerja di

masa yang akan datang.

Page 3: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

ii

aporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

ini merupakan laporan capaian kinerja (performance results)

selama tahun 2019. Dengan kata lain Laporan Kinerja ini

bermaksud untuk menyajikan satu informasi yang utuh atas

upaya pelaksanaan pembangunan yang telah dilakukan dilihat

dari tingkat capaian dan target sasaran strategis, selain itu juga

mengungkapkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan program,

kegiatan, hambatan-hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan

maupun strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa

mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang

direncanakan.

Berdasarkan hasil pengukuran atas seluruh target kinerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK), Secara garis besar

terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang dapat

dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat dari nilai pencapaian

kinerja dari 18 (Delapan Belas) sasaran strategis dan 23 indikator kinerja

Utama Bupati Karawang sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi misi

Bupati-Wakil Bupati Karawang Periode 2016-2021 sebagai kesimpulan

pencapaian misi tahun 2019, terdapat 3 IKU (13%) belum mencapai target,

2 IKU (9%) belum memperoleh hasil pengukuran dari instansi yang

berwenang, 1 IKU (4%)belum ada data dari BPS, dan 17 (74%) sudah

mencapai target.

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja Pemerintah

Kabupaten Karawang juga didukung dengan adanya alokasi anggaran

belanja daerah dalam APBD Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun

Anggaran 2019 anggaran sebesar Rp. 4,987,193,761,183.82 dan sampai

dengan Desember 2019 dapat terealisasi Rp. 4,674,294,242,449.30 atau

mencapai 93,73%. Sedangkan Berdasarkan Perjanjian Kinerja Bupati 2019

L IKHTISAR EKSEKUTIF

Page 4: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

iii

anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 3.015.980.072.797,82 dengan realisasi

anggaran Rp. 2.788.163.723.940,30 atau dicapai persentase realisasi

anggaran 92,45%.

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2019 tidak terlepas dari adanya

solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal

maupun eksternal. Terhadap berbagai target capaian maupun yang tidak

tercapai Pemerintah Kabupaten Karawang akan melakukan langkah yang

konstruktif dan kongkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat

dilakukan perbaikan dan penanganan di masa mendatang. Kekurangan

yang terjadi selama 2019 menjadi catatan yang tentunya akan menjadi

bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna memperbaiki kinerja tahun

mendatang, sasaran program yang belum tercapai seratus persen akan

dievaluasi, sehingga seluruh sasaran program tahun mendatang nantinya

dapat dicapai lebih baik dari tahun sebelumnya. Evaluasi juga akan

dilakukan terhadap capaian dari pembangunan jangka menengah, agar

kendala yang dihadapi dan resiko kegagalanya dapat ditekan dan

diperbaiki sedini mungkin dan dicari solusi untuk mengatasinya.

Demikian laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun

2019 ini. Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas, telah

memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Pemerintah Kabupaten

Karawang untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang.

Page 5: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

BAB I : PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Gambaran Umum Kabupaten Karawang 3

1.2.1. Kondisi Geografis 3

1.2.2. Gambaran Umum Demografi 4

1.2.3. Kondisi Ekonomi 10

1.3 Indikator Makro 19

1.4 Kedudukan, Kewenangan dan Struktur Organisasi 29

1.4.1. Kedudukan dan kewenangan 29

1.4.2. Struktur Organisasi 30

1.5 Isu-Isu Strategis 33

1.6 Dasar Hukum 34

1.7 Sistematika Pelaporan 36

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 37

2.1 Indikator Kinerja Utama 37

2.2 Visi dan Misi Kabupaten Karawang 40

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 54

2.4 Kebijakan Prioritas Pembangunan Tahun 2019 68

2.5 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2018 71

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 72

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja 73

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 75

3.3 Pengukuran Kinerja Sasaran Tahun 2018 89

3.4 Akuntabilitas Keuangan 120

BAB IV : PENUTUP 153

LAMPIRAN :

Perjanjian Kinerja 2019

Capaian Kinerja Tahun 2019

Page 6: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2016-

2019

6

Tabel 1.2 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut

Struktur Usia Tahun 2012-2019

7

Tabel 1.3 Komposisi Penduduk 15 Tahun keatas yang bekerja di

Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun

2012-2019

9

Tabel 1.4 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas Kabupaten

Karawang menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Tahun

2012-2016

10

Tabel 1.5 Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi

sawah,Palawija, dan Holtikultura Kabupaten Karawang

Tahun 2016-2019 (Ha)

11

Tabel 1.6 Jenis Komoditas dan Produktivitas Tanaman Padi Sawah,

Palawija, dan Holtikultura Kabupaten Karawang Tahun

2016-2019 (Kw/Ha)

12

Tabel 1.7 Nama Kawasan Industri di Kabupaten Karawang 13

Tabel 1.8 Data Perkembangan Investasi di Kabupaten Karawang

Tahun 2016-2019

14

Tabel 1.9 Rekapitulasi Produksi dan Nilai Produksi (dalam Ton) 15

Tabel 1.10 Potensi Wisata di Kabupaten Karawang 15

Tabel 1.11 Peranan PDRB Kabupaten Karawang ADHB Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2016-2019 (juta rupiah/persen)

19

Tabel 1.12 Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Karawang

Tahun 2017-2019 Berdasarkan RPJMD Kab. Karawang

2016-2021

20

Tabel 1.13 IPM dan Komponennya Tahun 2017-2019 21

Tabel 1.14 Peranan PDRB Kabupaten Karawang ADHB Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2016-2019 (juta rupiah/persen)

23

Tabel 1.15 Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2016-

2019 atas Dasar Harga Berlaku (persen)

24

Tabel 1.16 Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB

Perkapita, LPE sektor Migas, Tingkat Inflasi tahun 2016-

2019

26

Tabel 1.17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang

menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2019 (Persen)

27

Tabel 1.18 Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita Kabupaten

Karawang Tahun 2016-2019

28

Tabel 1.19 Jumlah Penduduk dan LPP Kabupaten Karawang Tahun

2018-2019

29

Tabel 1.20 Data Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang tahun 2018-

2019

30

Page 7: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

v

Tabel 1.21 Pencari Kerja yang Sudah Ditempatkan di Kabupaten

Karawang tahun 2016-2019 (orang)

31

Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Utama Kabupaten Karawang

Tahun 2019

43

Tabel 2.2 Visi RPJPD, RPJMN, dan RPJMD Provinsi Jawa Barat 47

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kabupaten Karawang Tahun 2019 45

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten Karawang

Tahun 2018

74

Tabel 3.2 Nilai evaluasi Laporan Kinerja Pemkab 86

Tabel 3.3 Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah 87

Tabel 3.4 Skor dan Status LPPD 88

Tabel 3.5 Nilai Indeks Reformasi Birokrasi 91

Tabel 3.6 Indeks Kesehatan 92

Tabel 3.7 Laju Pertumbuhan Penduduk 93

Tabel 3.8 Indeks Pendidikan 94

Tabel 3.9 Indeks pembangunan Gender 95

Tabel 3.10 Nilai Evaluasi Kota Layak Anak 96

Tabel 3.11 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 97

Tabel 3.12 Nilai Tukar Petani 98

Tabel 3.13 Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi 98

Tabel 3.14 Skor PPH 99

Tabel 3.15 Persentase Pendapatan masyarakat perikanan (dalam %) 100

Tabel 3.16 Jumlah Wisatawan 101

Tabel 3.17 Persentase penyelesaian pelanggaran perda dan perbup di

Kab. Karawang

102

Tabel 3.18 Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub 103

Tabel 3.19 Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam Kondisi

Baik(dalam persen)

104

Tabel 3.20 Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya

Baik(dalam persen)

105

Tabel 3.21 Rasio rumah layak huni 106

Tabel 3.22 Persentase penanganan sampah perkotaan 107

Tabel 3.23 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 109

Tabel 3.24 Persentase Desa Dengan Status Desa Tertinggal 110

Tabel 3.25 Capaian Kinerja Kabupaten Karawang Tahun 2019 111

Tabel 3.26 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2019

118

Tabel 3.27 Pajak Daerah Tahun 2019 120

Tabel 3.28 Retribusi Daerah Tahun 2019 121

Tabel 3.29 Lain-lain PAD yang sah Tahun 2019 121

Tabel 3.30 Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2019

141

Tabel 3.31 Rencana dan Realisasi Belanja Langsung Pemerintah Kab.

Karawang

Tahun Anggaran 2019

142

Page 8: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dinamika perkembangan skala global, regional, maupun

nasional, saat ini, setiap pemerintahan menghadapi berbagai tantangan

yang membutuhkan perhatian dan dukungan dari semua pihak.

Paradigma Good Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik,

merupakan bagian dari paradigma baru yang berkembang terutama

pasca krisis multi dimensi seiring dengan tuntutan era reformasi.

Situasi dan kondisi ini menuntut adanya pemerintahan, yang

diharapkan mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang.

Salah satu upaya pemerintah dalam memasyarakatkan

penerapan paradigma Kepemerintahan yang baik (Good Governance)

yang memberikan peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah,

swasta dan masyarakat dalam pembangunan, antara lain dengan

mengimplementasikan dengan prinsip- prinsip mendasarinya konsep

good governance transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Apabila

keseimbangan peran dari ketiga aktor tersebut dapat diterapkan, maka

prinsip dasar dari Good Governance tersebut dapat dirasakan oleh

pihak-pihak yang terkait. Hal ini juga memudahkan Institusi Pemerintah

dalam melaksanakan pemerintahan dan mempertanggungjawabkan

kinerjanya kepada masyarakat secara transparan, partisipasi dan

akuntabilitas kebijakan publik.

Selain implementasi Good Governance, tuntutan dalam era

reformasi adalah mewujudkan reformasi birokrasi yang mampu

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan yang akuntabel serta masyarakat yang

menuntut kesungguhan pemerintah dalam menanggulangi korupsi,

Page 9: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

2

kolusi, dan nepotisme sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan

mampu menyediakan pelayanan publik (public goods dan public

service). Agar Good Governance dan reformasi birokrasi di atas menjadi

kenyataan diperlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak terutama

yaitu pemerintah yatu menjalankan suatu sitem pemerintahan yang

berdasarkan integritas, akuntabilitas, transparansi serta profesionalitas,

dan etos kerja (kinerja) yang tinggi. Untuk hal itu perlu dikembangkan

sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata, sehingga

pemerintah dan pembangunan berlangsung secara berhasil guna,

berdaya guna, bersih, bertanggung jawab, dan bebas dari korupsi,

kolusi, dan nepotisme.

Sejalan dengan tututan masyarakat, Majelis Permusyawaratan

Rakyat Republik Indonesia menetapkan Ketetapan MPR RI Nomor

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Ketetapan ini ditindaklanjuti oleh

Dewan Perwakilan Rakyat yang menetapkan Undang-Undang Nomor 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Dalam rangka melaksanakan Ketetapan MPR RI tersebut

Presiden Republik Indonesia menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

diperbaharui oleh Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang salah satunya

mengamanatkan bahwa Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

untuk menyusun Pelaporan Kinerja. Pada tingkat kebijakan

pelaksanaan, telah ditetapkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperbaharui

oleh Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja dibuat dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan

kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem

akuntabilitas yang memadai. Laporan Kinerja juga berperan sebagai

alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good

governance.

Selanjutnya Sebagaimana pelaksanaan pada tahun

sebelumnya, maka dokumen Laporan Kinerja yang tertuang dalam buku

ini akan memuat berbagai informasi berkaitan dengan hasil

pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah

dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

selama tahun anggaran 2019.

Page 10: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

3

Kabupaten Karawang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

Provinsi Jawa Barat, dimana secara geografis terletak antara 1070,02’ -

1070,40’ BT dan 50,56’ - 60,34’ LS, termasuk daerah dataran yang relatif

rendah, dengan variasi ketinggian wilayah antara 0 - 1.279 meter di atas

permukaan laut dan kemiringan wilayah 0 - 20, 2 - 150, 15 - 400, dan

diatas 400.

Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah 1.753,27 Km2 atau 175.327

Ha, dan laut seluas 4 Mil x 84,23 Km, dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut:

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa

- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Subang

- Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kab. Bogor dan Kab.Cianjur

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Bekasi

1.2. GAMBARAN UMUM KABUPATEN

KARAWANG 1.2.1. KONDISI GEOGRAFIS

Page 11: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

4

Topografi di Kabupaten Karawang sebagian besar berbentuk dataran

yang relatif rendah (25 m dpl) terletak pada bagian utara mencakup

Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Pedes, Rengasdengklok,

Kutawaluya, Tempuran, Cilamaya, Rawamerta, Telagasari, Lemahabang,

Jatisari, Klari, Karawang, Tirtamulya, sebagian Telukjambe, Jayakerta,

Majalaya, sebagian Cikampek dan sebagian Ciampel. Hanya sebagian kecil

wilayah yang bergelombang dan berbukit - bukit dibagian selatan dengan

ketinggian antara 26 – 1.200 dpl. Daerah perbukitan tersebut antara lain :

Gunung Pamoyanan, Dindingsari, Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking,

Gadung, Kuta, Tonjong, Seureuh, Sinalonggong, Lanjung dan Gunung

Sanggabuana. Terdapat pula Pasir Gabus, Cielus, Tonjong dengan

ketinggian bervariasi antara 300 - 1.200 m dpl dan tersebar di Kecamatan

Tegalwaru, sebagian kecil Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Ciampel.

Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa sungai yang bermuara di

Laut Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten

Karawang dengan Kabupaten Bekasi, Sungai Cilamaya merupakan batas

wilayah dengan Kabupaten Subang, sedangkan Sungai Cibeet yang

menyatu dengan Sungai Citarum di Kecamatan Telukjambe Barat

merupakan batas pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten

Bekasi dan Bogor di wilayah selatan. Selain sungai, terdapat 3 buah

saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk Tarum Utara, Saluran

Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat yang dimanfaatkan

untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga listrik.

Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang memiliki

temperatur udara rata - rata 27°C dengan tekanan udara rata - rata 0,01

Page 12: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

5

milibar. Penyinaran matahari 66% dan kelembaban nisbi 80%. Curah

hujan tahunan berkisar antara 1.100 – 3.200 mm/ tahun. Pada bulan

Januari sampai dengan April bertiup angin Muson Laut dan sekitar bulan

Juni bertiup angin Muson Tenggara. Kecepatan angin antara 30 -

350km/jam, lamanya tiupan rata - rata 5 - 7 jam.

Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2019 diproyeksikan

berjumlah 2.353.915 jiwa, dengan rata - rata laju pertumbuhan penduduk

(LPP) sebesar 0,77 % dan tingkat kepadatan penduduknya terus

menunjukkan trend meningkat, dari sebelumnya hanya 1.309 jiwa per

km2 di tahun 2016 naik pada tahun 2019 menjadi 1.343 jiwa per km2.

Komposisi penduduk Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut:

a) Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk laki - laki di Kabupaten Karawang pada tahun

2019 sebanyak 1.205.186 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak

1.148.729 jiwa. Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 2019 turun menjadi

0,77% dibanding tahun 2018, akan tetapi tingkat kepadatannya

meningkat 11 poin pada tahun 2019. Sementara rasio jenis kelamin

sebesar 1,05 %, artinya setiap 100 orang perempuan berbanding dengan

105 orang laki-laki.

Tabel 1. 1

Jumlah Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2016 –

2019

No Uraian Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

(proyeksi)

1. Jumlah Penduduk 2.295.778 2.316.489 2.336.009 2.353.915

2. Komposisi menurut Jenis Kelamin:

a. Pria 1.177.310 1.187.274 1.196.692 1.205.186

b. Wanita 1.118.468 1.129.215 1.139.317 1.148.729

3. Pertumbuhan (LPP

%)

0,98 0,90 0,84 0.77

4. Tingkat Kepadatan

Penduduk (per km2)

1.309 1.321 1.332 1.343

Sumber : Proyeksi Penduduk Kabupaten Karawang 2010 - 2020

berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2010 BPS

Kabupaten Karawang

1.2.2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS

Page 13: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

6

b) Komposisi Penduduk berdasarkan Struktur Usia

Komposisi penduduk Kabupaten Karawang berdasarkan

usia pada tahun 2019 terdiri atas penduduk berusia 5 – 9 tahun

berjumlah 205.140 jiwa atau sekitar 8,71 % dan 10 -14 tahun

berjumlah 208.833 jiwa atau sekitar 8,87 %.

Penduduk Kabupaten Karawang usia produktif atau usia 15

– 64 tahun pada tahun 2019 berjumlah 1.609.501 jiwa atau

sekitar 68,37 %. Berdasarkan komposisi penduduk dapat dilihat

angka beban ketergantungan (dependency ratio) yaitu

perbandingan antara penduduk usia non-produktif dengan

penduduk usia produktif. Pada tahun 2019 nilai dependency

ratio menunjukan angka 46,3 % yang berarti bahwa dari 100

orang usia produktif menanggung beban sekitar 46 orang yang

tidak produktif. Pada tahun 2016 – 201 terjadi trend peningkatan

angka beban ketergantungan (dependency ratio), dari sebelumnya

46,18 di tahun 2016 terus meningkat menjadi 46,3 di tahun

2019 artinya beban penduduk usia produktif menanggung

penduduk usia tidak produktif terus bertambah.

Page 14: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

7

Tabel 1. 2

Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang menurut Struktur

Usia

Tahun 2016 - 2019

Struktur Usia

(dalam tahun)

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

(proyeksi)

5 – 9 200.119 201.907 203.593 205.140

10 – 14 203.436 205.349 207.162 208.833

15 – 64 1.570.527 1.584.440 1.597.522 1.610.501

Angka Beban

Ketergantungan

(Dependency

Ratio)

46,18 46,2 46,23 46,3

Sumber : Proyeksi Penduduk Kabupaten Karawang 2010 - 2020

berdasar Hasil SP2010 BPS Kabupaten Karawang

c) Komposisi Penduduk berdasarkan Lapangan Usaha

Jumlah penduduk bekerja berdasarkan lapangan usaha di

Kabupaten Karawang pada tahun 2018 sebanyak 1.026.586

orang. Dari jumlah tersebut, sebesar 165.031 orang atau sekitar

16,15% bekerja pada lapangan usaha pertanian dan perikanan.

Pada lapangan usaha perdagangan besar, rumah makan dan

hotel memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja

sebesar 290.834 orang atau sekitar 28.33%. Sedangkan pada

lapangan usaha industri pengolahan menyerap tenaga kerja

sebesar 255.942 orang atau sekitar 24,93%.

Mencermati trend serapan tenaga kerja jenis usaha jasa

kemasyarakatan cenderung mengalami kenaikan pada tahun

2017 sebesar 135.674 dan meningkat di tahun 2018 sebesar

156.566 atau naik 8,66% sementara sektor perdagangan

cenderung menguat pada tahun 2017 yaitu sebesar 334.873

orang dibandingkan tahun 2015 sebesar 237.360. Artinya bahwa

permintaan tenaga kerja sektor perdagangan telah menjadi salah

satu kunci untuk mengurangi tingkat pengangguran masyarakat

Page 15: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

8

Karawang, pada saat sektor industri pengolahan mengalami

pelambanan serapan tenaga kerja akibat melemahnya

perekonomian global. Di sisi lain, serapan tenaga kerja sektor

pertanian dan perikanan mengalam kenaikan dari tahun 2017

sebesar 143.337 menjadi 165.031 pada tahun 2018, yang

menunjukkan transisi tenaga kerja pada sektor primer ke sektor-

sektor lainnya tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kondisi

ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Kabupaten

Karawang secara berkelanjutan karena minat tenaga kerja di

sektor pertanian dan perikanan masih cukup tinggi dalam

beberapa tahun terakhir.

Tabel 1. 3

Komposisi Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja

di Kabupaten Karawang menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 – 2019

Lapangan

Usaha

Tahun

2016N/A

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun

2019N/A

Jumlah

Naker

% Jumlah

Naker

% Jumlah

Naker

% Juml

ah

Nake

r

%

Pertanian,

Kehutanan,

Perburuan,

dan

Perikanan

N/A N/A 143.337 14,18 165.031 16,08 N/A N/A

Industri

Pengolahan

N/A N/A 261.977 25,92 255.942 24,93 N/A N/A

Perdaganga

n Besar,

Eceran,

Rumah

Makan, dan

Hotel

N/A N/A 334.873 33,13 290.834 28,33 N/A N/A

Jasa

Kemasyarak

atan

N/A N/A 135.674 13,42 156.566 15,25 N/A N/A

Lainnya N/A N/A 134.967 13,35 158.213 15,41 N/A N/A

TOTAL N/A N/A 1.010.828 100,0

0

1.026.586 100,0

0

N/A N/A

Sumber : Data Hasil Survey Angkatan Kerja Nasional, BPS Kab. Karawang

Keterangan : *) = angka sementara

N/A) = data belum tersedia

Page 16: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

9

d) Persentase Penduduk 15 Tahun keatas berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Karawang

secara umum masih relatif rendah atau masih dalam taraf

pendidikan sekolah dasar. Berdasarkan data Statistik

Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa

Barat, tahun 2019 yang sekolah SD kebawah terdapat 44,59 %

lebih baik dibanding dengan tahun 2018 yang sekolah SD

kebawah sebesar 45,93 % berdasarkan usia penduduk 15 tahun

keatas. Jumlah persentase penduduk yang sekolah SD sebanyak

44,59 % pendidikan SLTP 21,25 % dan SLTA 29,48 %.

Peningkatan yang signifikan yaitu pada pendidikan Sarjana pada

tahun 2019 sebesar 3,07 % dibandingkan pada tahun 2018 yang

hanya 1,47 %, hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan

pendidikan lanjutan makin meningkat mengingat Kabupaten

Karawang yang merupakan daerah yang berkembang pesat maka

sumber daya masyarakat Karawang harus lebih siap menjawab

tantangan salah satunya dengan pendidikan. Program Beasiswa

Karawang Cerdas merupakan salah satu program yang

membantu warga masyarakat Karawang untuk dapat

meningkatkan rata-rata lama sekolah, terbukti dengan adanya

peningkatan tingkat pendidikan SLTA dan Sarjana di tahun 2019

lebih tinggi dibanding dengan tahun 2018. Perubahan yang

cukup positif terjadi pada penduduk yang berpendidikan SMP

keatas yang terus meningkat diiringi dengan penurunan jumlah

penduduk berpendidikan SD kebawah secara kontinu.

Tabel 1. 4

Persentase Penduduk 15 Tahun keatas Kabupaten Karawang

menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Tahun 2016 – 2019

No. Tingkat Pendidikan 2016 2017 2018 2019

1. Tidak Tamat SD 19,69 13,62 21,12 16,14

2. SD 38,08 35,42 24,81 28,45

3. SLTP 15,55 22,37 22,64 21,25

4. SLTA 15,24 25,20 18,18 29,48

5. Diploma I - II 7,67 0,28 7,20 0,17

6. Diploma III 0,36 1,16 0,20 1,43

7. Diploma IV/S1 1,19 1,94 1,47 3,07

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Keterangan : *) = angka sementara

Page 17: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

10

a. Potensi Unggulan Daerah

1) Potensi Pertanian

Kabupaten Karawang merupakan lumbung padi Jawa

Barat dan salah satu daerah yang dapat memberikan

kontribusi kebutuhan beras nasional setiap tahunnya

mencapai 32,4 Juta ton/tahun.

Tabel 1. 5

Jenis Komoditas dan Luas Tanam

Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura

Kabupaten Karawang Tahun 2016 - 2019 (Ha)

No Uraian Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

1 Padi Sawah 200.168 195.184 181.720 176.602

2 Kedelai 1.162 1.575 3.955,5 -

3 Kacang

Hijau

193 345 324 -

4 Jagung

Pipilan

Kering

806 457 1.052,5 555

5 Ketela

Pohon

173 106 120 47

6 Ubi Jalar 7 77 1 40

Sumber :Dinas Pertanian Kabupaten Karawang

1.2.3. KONDISI EKONOMI

Page 18: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

11

Tabel 1. 6

Jenis Komoditas dan Produktivitas

Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura

Kabupaten Karawang Tahun 2016 – 2019 (Kw/Ha)

No Uraian Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

1 Padi Sawah 75,39 69,01 78,40 74,53

2 Kedelai 15,70 15,48 12,98 15,66

3 Kacang Hijau 13,84 10,59 10,13 9,67

4 Jagung Pipilan Kering 60,20 56,69 59,03 59,73

5 Ketela Pohon 167,07 129,95 178,05 145

6 Ubi Jalar 147,48 129,95 110 -

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karawang

2) Potensi Industri

Industri di Kabupaten Karawang dikembangkan di

lahan seluas 13.718 Ha atau 7.85% dari luas Kabupaten

Karawang, terdiri atas:

a. Kawasan Industri seluas 36.757,5 Ha (terdiri atas

Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Ciampel,

Klari dan Kecamatan Cikampek).

b. Kawasan Industri Terpadu seluas 743 Ha di Kecamatan

Telukjambe Barat.

c. Kota Industri seluas 1000 Ha di Kecamatan Cikampek.

d. Zona Industri seluas 5.217,6 Ha (Kecamatan Klari,

Kecamatan Purwasari, Kecamatan Cikampek, Kecamatan

Kotabaru, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan,

Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Karawang Barat,

Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Rengasdengklok).

Sampai saat ini pengembangan kegiatan industri di

Kabupaten Karawang dialokasikan pada bagian selatan,

tepatnya di Kecamatan Klari, Cikampek, Telukjambe Barat,

Telukjambe Timur, Purwasari, Karawang, Jatisari, Pangkalan

dan Cikampek. Walaupun begitu tidak semuanya

berkembang, terutama yang diperuntukan untuk Kawasan

Industri terpadu di Kecamatan Telukjambe Barat seluas

kurang lebih 743 Ha, 200 Ha fungsinya sudah dikembalikan

pada semula sebagai lahan Perhutani. Lambatnya

perkembangan kegiatan industri tersebut diakibatkan

terbitnya Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2014 yang

mengharuskan kegiatan industri dilakukan di kawasan

sehingga mengurangi daya tarik investasi. Kegiatan industri

yang relatif berkembang diantaranya Kota Industri di bagian

timur (Kota Bukit Indah City) Kecamatan Cikampek, Kawasan

Industri (Kecamatan Telukjambe Timur dan Pangkalan), Zona

Industri (Kecamatan Telukjambe Timur, Klari, Cikampek dan

Karawang).

Page 19: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

12

Kawasan industri di Kabupaten Karawang yang sudah

beroperasi sampai dengan tahun 2018 sebanyak 23 kawasan,

dengan rincian sebagaimana yang terlampir pada Tabel 1. 7.

Tabel 1. 7

Nama Kawasan Industri di Kabupaten Karawang

No Kawasan

Industri

Luas

Lahan *)

Terpa

kai

Lahan

Tersedi

a

Status

Izin

Lokasi/Ke

camatan

1 PT Mitra

Karawang Jaya

500 500 0 Izin

Usaha

Ciampel

2 PT Hutan Pertiwi

Lestari

200 0 200 Izin

Prinsip

Telukjamb

e Barat

3 PT Kawasan

Industri Kujang

Cikampek KIKC)

100 100 0 Izin

Usaha

Cikampek

4 PT. Maligi

Permata

Industrial Estate

400 381.5 18.5 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

5 PT. Suryacipta

Swadaya

1,400 1100 300 Izin

Usaha

Ciampel

6 PT. Karawang

Jabar Industrial

Estate

400 362 38 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

7 PT. Hab & Son 350 347 3 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

8 PT. Karawang

Tata Bina

300 275.5 24.5 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

9 PT. Rasindo

Perkasa

83 83 0 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

10 PT. Karawang

Cipta Persada

180 0 180 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

11 PT. Daya

Kencanasia

135 0 135 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

12 PT. Indotaisei

Indah

Development

500 500 0 Izin

Usaha

Cikampek

13 PT. Mandala

Pratama Permai

302 202 100 Izin

Usaha

Cikampek

14 PT. Canggih

Bersaudara

Muliajaya

300 0 300 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

15 PT. Bintang

Puspita

Dwikarya

400 300 100 Izin

Usaha

Telukjamb

e Barat

16 PT. Persada 300 0 300 Izin Ciampel

Page 20: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

13

Nusa

Makmurindo

Lokasi

17 PT. Intan Bhakti

Buana

170 0 170 Izin

Lokasi

Ciampel

18 PT. Juishin

Indonesia

345 0 345 Izin

Lokasi

Pangkalan

19 PT. Minriko

Touvel

200 0 200 Izin

Lokasi

Telukjamb

e Barat

20 PT. Mas Putih

Belitung

400 0 400 Izin

Lokasi

Pangkalan

21 PT. Karawang

Sukses Makmur

134 0 134 Izin

Lokasi

Telukjamb

e Timur

22 PT. Buana

Makmur Indah

285,223 0 134 Izin

Prinsip

Telukjamb

e Barat

23 PT. CFLD 205 0 205 Izin

Prinsip

Telukjamb

e Barat

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP) Kabupaten Karawang Tahun 2019

Tabel 1. 8

Data Perkembangan Investasi di Kabupaten Karawang

Tahun 2016 – 2019

No Tahun Jumlah Investasi (Rp. Trilyun)

1. 2016 27.348

2. 2017 29.418

3. 2018 20.023

4. 2019 24,296

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang

3) Potensi Perikanan

Sumber perikanan di Kabupaten Karawang berasal dari:

Page 21: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

14

Tabel 1. 9

Rekapitulasi Produksi dan Nilai Produksi (dalam Ton)

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Karawang

a. Perikanan tangkap (laut dan perairan umum) dengan

produksi 8.981,98 Ton pada tahun 2019 atau terdapat

kenaikan sebesar 1,25% dibandingkan produksi

perikanan pada tahun 2018 sebesar 8.871,39 Ton.

b. Perikanan budidaya (tambak, kolam dan sawah) dengan

produksi 44.477,89 Ton pada tahun 2019 atau naik

sebesar 1,03 % dibandingkan produksi pada tahun 2018

sebesar 44.024,95 Ton

c. Produk olahan hasil perikanan (pindang, ikan asin, terasi

dan krupuk) dengan produksi 37.049,50 Ton pada tahun

2019 atau naik sebesar 1,44 %dibandingkan tahun 2018

sebesar 36.525,08 Ton

d. Produk garam dengan produksi 11.876,00 Ton

Produksi garam memang sangat melimpah hal ini

dibuktikan dengan produksi yang mengalami peningkatan

NO URAIAN JUMAH RTP REKAPITULASI TAHUN 2019

2017 2018 2019 TARGET CAPAIAN %

I Produksi Ikan

1. Perikanan

Budidaya

44.208,14 44.477,89 100,61

a. Tambak 3.391 3.391 3.391 40.701,82 40.962,48 100,64

b. Kolam 3.937 3.937 3.937 2.920,03 2.947,85 100,95

c. Sawah/

Minapadi

953 953 953 305,75 284,29 92,99

d. Jaring

Apung/ KJA

115 115 115 280,57 283,27 100,96

2. Perikanan

Tangkap

8.940,86 8.981,98 100,46

a. Laut 1.559 1.559 1.689 8.845,00 8.902,21 100,65

b. Perairan

Umum

95,86 79,77 83,21

Sungai 710 710 710 30,81 25,11 81,49

Bekas

Galian C

440 440 440 56,76 50,46 88,89

Rawa 140 140 140 8,28 4,20 50,70

II Produksi Hasil

Olahan Ikan

36.198,57 37.049,50 102,35

1. Pindang 4.501 4.501 4.501 30.392,59 31.163,11 102,54

2. Ikan Asin 240 240 240 4.237,52 4.292,60 101,30

3. Terasi 264 264 264 305,85 313,50 102,50

4. Kerupuk 44 44 44 1.262,61 1.280,29 101,40

III Produksi Garam 109 109 180 1.020,62 11.876,00 1.163,61

Page 22: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

15

sebesar 198,27 % dibandingkan tahun 2018 sebesar

3.981,69 Ton.

4) Potensi Pariwisata

Potensi pariwisata di Kabupaten Karawang sangat

menjanjikan untuk dibangun. Karawang memiliki jenis

tujuan wisata yang bervariasi, lebih dari 35 tujuan wisata

tersebar di wilayah Kabupaten Karawang yang dapat

dikategorikan kedalam wisata budaya, wisata sejarah, wisata

tirta, wisata alam, wisata keagamaan dan wisata kuliner.

Tabel 1. 10

Potensi Wisata di Kabupaten Karawang

Potensi

Wisata Objek Wisata Lokasi

Objek

Wisata

Budaya

a. Situs dikelola oleh BPCB (Balai

Pelestarian Cagar Budaya) Banten

1. Situs Batujaya

Terdiri dari atas situs segaran 1 s/d

8 dan situs Telagajaya 1 s/d 8

Kecamatan Batujaya

2. Kawasan Candi Batujaya Kecamatan Batujaya

3. Situs Cibuaya

Terdiri atas Situs Lanang dan Situs

Wadon

Kecamatan Batujaya

4. Situs Kebonjambe Kecamatan

Tegalwaru

b. Kawasan Cagar Budaya

1. Makam Mantan Bupati Karawang Kecamatan cilamaya

kulon

2. Kawasan Kuta Tandingan Kecamatan Ciampel

3. Patilasan Tubagus Rangin Kecamatan

Rawamerta

4. Patilasan Joko Tingkir Kecamatan

Rawamerta

5. Makam Syekh Quro Kecamatan

Lemahabang

Objek

Wisata

Sejarah

1. Tugu Kebulatan Tekad

Rengasdengklok

Kecamatan Rengas

dengklok

2. Rumah Djiouw Ki Siong Kecamatan Rengas

dengklok

3. Monumen Rawa gede Kecamatan

Rawamerta

4. Monumen Suroto kunto Kecamatan

Karawang Timur

5. Monumen Resimen V Cikampek Kecamatan

Cikampek

Page 23: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

16

Potensi

Wisata Objek Wisata Lokasi

6. Taman Makam Pahlawan Kecamatan

Purwasari

7. Peristiwa Gunung Goong Kecamatan

Pangkalan

8. Peristiwa Rawasikut Kecamatan

Telagasari

9. Peristiwa Karawang Kecamatan

Karawang dan

sekitarnya

Objek

Wisata

Tirta,

berupa

danau

buatan

dan

kolam

renang

1. Situ Kamojing Kecamatan

Cikampek

2. Kolam Renang Tirtasari Kecamatan

Cikampek

3. Bendungan Perisdo Walahar Kecamatan Klari

4. Situ Gembol Kecamatan

Karawang Barat

5. Kolam Renang Sportif Kecamatan

Karawang Barat

6. Kolam Renang Tirta Angsana Kecamatan

Karawang Barat

7. Kolam Renang PD Prakasa Kecamatan

Karawang Barat

8. Kolam Renang Permata Rubi Kecamatan

Karawang Barat

9. Situ Cipule Kecamatan Ciampel

10. Danau San Diego Hills Kecamatan

Telukjambe Barat

11. Kolam Renang PT. Bukit Muria Jaya

Resinda

Kecamatan

Telukjambe Timur

12. Kolam Renang Mutiara Kecamatan

Karawang Timur

13. Kolam Renang DG’S Pool Waterboom Kecamatan Rengas

dengklok

14. Kolam Renang PKPRI KGL Kecamatan

Lemahabang

15. Kolam Renang Tirtakencana Kecamatan Jatisari

16. Kolam Renang Tirta Ilani Kecamatan Cilamaya

Kulon

17. Wahana Bermain Batu Tumpang

Adventure Camp

Kecamatan

Tegalwaru

18. Kampung Wisata Curug Cigentis Kecamatan

Pangkalan

19. Waterpark Wonderland Kecamatan

Telukjambe Timur

Page 24: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

17

Potensi

Wisata Objek Wisata Lokasi

20. Kampung Budaya Gerbang Karawang Kecamatan

Telukjambe Timur

Objek

Wisata

Alam,

berupa

alam

pegunung

an dan

pantai

1. Curug Bandung Kecamatan

Tegalwaru

2. Curug Peuteuy Kecamatan

Tegalwaru

3. Curug Cigentis Kecamatan

Tegalwaru

4. Curug Lalay Kecamatan

Tegalwaru

5. Curug Cipanundaan Kecamatan

Tegalwaru

6. Curug Santri Kecamatan

Tegalwaru

7. Curug Cikoleangkak Kecamatan

Tegalwaru

8. Gunung Sanggabuana Kecamatan

Tegalwaru

9. Pantai Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya

10. Pantai Samudra Baru Kecamatan Pedes

11. Pantai Tanjung Baru Kecamatan Cilamaya

Kulon

12. Pantai Pasir Putih Kecamatan Cilamaya

Kulon

13. Buana Wisata Cikeong Kecamatan Tirtajaya

14. Green Canyon Kecamatan

Pangkalan

15. Wisata Puncak Sempur Kecamatan

Tegalwaru

16. Wisata Pohon Pinus Kecamatan

Tegalwaru

17. Pantai Tangkolak dan Eko Wisata

Mangrove

Kecamatan Cilamaya

Wetan

Objek

Wisata

Keagama

an,

berupa

tempat-

tempat

peribadat

an

1. Mesjid Agung Karawang (tempat

beribadah agama Islam)

Kecamatan

Karawang Barat

2. Vihara Sian Jin Ku Poh (tempat

peribadatan agama Konghucu/ umat

Budha)

Kecamatan

Karawang Barat

3. Gereja Sion (tempat peribadatan

agama Kristen Katolik)

Kecamatan

Karawang Barat

4. Gereja Imanuel (tempat peribadatan

Kristen Protestan)

Kecamatan

Karawang Barat

5. Candi Jiwa Kecamatan

PakisJaya

Page 25: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

18

Potensi

Wisata Objek Wisata Lokasi

6. Makam Syeh Quro (tempat/ makam/

petilasan penyebaran agama Islam)

Kecamatan

Lemahabang

7. Gereja Kristus Raja Karawang (tempat

peribadatan agama Katolik)

Kecamatan

Karawang Barat

Objek

Wisata

Kuliner

1. Bolu Kijing Kecamatan

Kutawaluya

2. Opak Kawung, Nasi Tangkar, Telor

Asin, Semprong Mondy

Kecamatan

Karawang Barat

3. Pemancingan Rio Kecamatan

Karawang Barat

4. Pepes Jambal Walahar Kecamatan Klari

5. Sorabi Hijau, Kerupuk Udang, dan

Kue Semprong

Kecamatan Rengas

dengklok

6. Saung Beureum Kecamatan Rengas

dengklok

7. Kupat Tahu, Sangu Tahu/ Sangtau Kecamatan

Karawang Timur

8. Pemancingan dan Restoran Saung

Endah

Kecamatan

Karawang Timur

9. Saung Kabayan Kecamatan

Karawang Timur

10. Restoran Alam Ceria Kecamatan

Karawang Timur

11. Restoran Alam Sari Interchange Kecamatan

Karawang Timur

12. Pemancingan Ajo Kecamatan

Telukjambe Barat

13. Rumah Makan Cibiuk Kecamatan

Telukjambe Timur

14. Rumah Makan Sindang Reret Kecamatan

Telukjambe Timur

15. Restoran Lebak Sari Indah Kecamatan

Telukjambe Timur

16. Restoran Danau Bukit Indah Alamsari Kecamatan

Cikampek

17. Opak Cibuaya Kecamatan Cibuaya

18. Telaga Resto Kecamatan

Telukjambe Timur

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang

Page 26: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

19

b. Pertumbuhan Ekonomi/ PDRB

Tabel 1. 11

Peranan PDRB Kabupaten Karawang

Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha

Tahun 2016 – 2019 (juta rupiah/ persen)

No Lapangan Usaha Tahun

2016

Tahun

2017*

Tahun

2018*

Tahun

2019

1. Primer

(Pertanian dan

Pertambangan)

10.071.142,8

(5,22%)

9.939.733,1

(5,04%)

11.138.076,2

(5,12%)

N/A

2. Sekunder

(Industri, Listrik,

Air dan

Bangunan)

139.736.207,7

(76,57%)

151.260.242,

3

(76,76%)

166.843.258,5

(76,74%)

N/A

3. Tersier

(Perdagangan,

Angkutan,

Komunikasi dan

Jasa)

32.695.851,1

(17,92%)

35.857.338,0

(18,20%)

39.422.836,2

(18,13%)

N/A

PDRB 182.503.201,7

(100,00%)

197.057.313

,4

(100,00%)

217.404.170,9

(100,00)

N/A

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Keterangan : *) = Angka sementara

N/A)= Data belum tersedia di BPS Karawang

Page 27: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

20

Visi yang bersifat abstrak dijabarkan menjadi suatu yang konkrit

melalui penetapan indikator makro. Pencapaian indikator makro

merupakan sinergitas kinerja antara Pemerintah Kabupaten Karawang,

Masyarakat dan Swasta dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

Karawang.

Tabel berikut ini mencantumkan capaian indikator makro hasil

kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang pada Tahun 2019 :

Tabel 1.12

Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Karawang Tahun 2017-2019

Berdasarkan RPJMD Kab. Karawang 2016-2021

No Indikator Makro

Pembangunan 2017 2018 2019

Target Capaian

1 Indeks Pembangunan Manusia

(IPM)

69,17 69,89 69,6 70,86

AHH (thn) 71,64 71,81 71.62 71,98

EYS (thn) 11,96 12,07 12,08

MYS/RLS (thn) 7,34 7,35 8,29 7,65

Pengeluaran (Rp 000/kapita) 10.705 11.277 11.856

2 LPE (%) 3-6 N/A 3-6 N/A

3 PDRB

Harga Konstan (Juta Rp) 148.885.3

09,5

217.404.1

71**

N/A

Per Kapita (ADHK) ( Juta Rp) 64,27

159.186.8

24**

N/A

4 Inflasi (persen) 3,49 3,59 3,13

5 Jumlah Penduduk (jiwa) 2.316.489 2.436.000 2.353.915 2.353.91

5*

6 LPP (%) 0,90 0,84 0,77*

7 Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) Usia 15 tahun

+ (%)

9,55 9,05 9,5 9,61

Sumber : Bappeda, Dinas Pendidikan, dan BPS Kabupaten Karawang,

Indikator Makro 2019

*)= angka sementara perhitungan sendiri

N/A = Data Belum Tersedia

Berikut ini penjelasan mengenai capaian indikator makro Pemerintah

Kabupaten Karawang tahun 2019:

1. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator

pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.

1.3. INDIKATOR MAKRO

Page 28: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

21

IPM menjadi strategis sebagai indikator yang menunjukkan tingkat

keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik. IPM dapat

menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil

pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan,

pendidikan dan sebagainya. Hal ini selaras dengan tujuan utama

pembangunan, yaitu menciptakan lingkungan yang memungkinkan

rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan

kehidupan yang produktif.

Penghitungan IPM di tahun 2019 sudah mengikuti metode baru,

dengan beberapa keunggulan dibandingkan IPM metode lama, yaitu

mampu digunakan sebagai indikator yang lebih tepat dan dapat

membedakan dengan baik (diskriminatif). Beberapa komponen IPM

berubah, diantaranya angka melek huruf pada metode lama diganti

dengan angka harapan lama sekolah (expected years of

schooling/EYS) dan metode agregasi IPM diubah dari rata-rata

aritmatik menjadi rata-rata geometrik.

Secara rinci komponen IPM berdasarkan perhitungan Badan

Pusat Statistik (BPS) tahun 2017-2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.13

IPM dan Komponennya Tahun 2017-2019

Indikator Tahun

2017 2018 2019

IPM 69,17 69,89 70,86

AHH (tahun) 71,64 71,81 71,98

EYS (tahun) 11,96 12,07 12,08

MYS/RLS (tahun) 7,34 7,35 7,65

Pengeluaran (Rp 000) 10.703 11.277 11.856

Sumber:Bappeda Kabupaten Karawang, IPM Metode Baru

*)= angka sementara perhitungan sendiri

Sumber: BPS Kabupaten Karawang

Secara umum pembangunan manusia Kabupaten Karawang terus

mengalami peningkatan. Pada periode 2018-2019 IPM Kabupaten

Page 29: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

22

Karawang tumbuh 1.9 persen. Tahun 2019 IPM Kabupaten Karawang

pertama kalinya masuk dalam kategori “tinggi” karena telah mencapai

70,86.

Di tingkat Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2019 IPM seluruh

Kabupaten/Kota mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan

Tahun 2018. Pada periode ini tercatat tiga kabupaten/kota dengan

peningkatan pembangunan manusia paling tinggi yaitu Kabupaten

Karawang (1.39 persen), Kabupaten Bogor (1,38%), dan Kabupaten

Sukabumi (1.25%). Peningkatan IPM Kabupaten Karawang oleh

perbaikan dimensi standar hidup layak.

Komponen Pembentuk IPM Kabupaten Karawang Tahun 2016-

2019

Sumber: BPS Kabupaten Karawang

2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Dan Laju Pertumbuhan

Ekonomi (LPE)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator

ekonomi yang paling sering digunakan untuk menggambarkan

perekonomian suatu daerah. PDRB Kabupaten Karawang tahun

2018 atas dasar harga berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp.

217.404.170,9 sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp.

159.186.823,5 Nilai tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan

tahun 2017 dimana PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar

Rp. 197.057.313,4 dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK)

sebesar Rp 148.885.309,5.

Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan

sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah

(engine growth). Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor

penggerak utama pertumbuhan adalah sektor industri pengolahan,

hal tersebut terbukti dari peranan sektor industri yang mendominasi

perekonomian di Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun.

Page 30: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

23

Tabel I. 14

Peranan PDRB Kabupaten Karawang

Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha

Tahun 2016 – 2019 (juta rupiah/ persen)

No Lapangan Usaha Tahun

2016

Tahun

2017*

Tahun

2018*

Tahun

2019

1. Primer

(Pertanian dan

Pertambangan)

10.071.142,8

(5,22%)

9.939.733,1

(5,04%)

11.138.076,2

(5,12%)

N/A

2. Sekunder

(Industri, Listrik, Air

dan Bangunan)

139.736.207,

7

(76,57%)

151.260.24

2,3

(76,76%)

166.843.258,5

(76,74%)

N/A

3. Tersier

(Perdagangan,

Angkutan,

Komunikasi dan

Jasa)

32.695.851,1

(17,92%)

35.857.338,

0

(18,20%)

39.422.836,2

(18,13%)

N/A

PDRB 182.503.201

,7

(100,00%)

197.057.31

3,4

(100,00%)

217.404.170,9

(100,00)

N/A

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Keterangan : *) = Angka sementara

N/A)= Data belum tersedia di BPS Karawang

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator

ekonomi yang paling sering digunakan untuk menggambarkan

perekonomian suatu daerah. PDRB Kabupaten Karawang tahun

2018 atas dasar harga berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp.

217.404.170,9 sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp.

159.186.823,5 Nilai tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan

tahun 2017 dimana PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar

Rp. 197.057.313,4 dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK)

sebesar Rp 148.885.309,5.

Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan

sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah

(engine growth). Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor

penggerak utama pertumbuhan adalah sektor industri pengolahan,

hal tersebut terbukti dari peranan sektor industri yang mendominasi

perekonomian di Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun.

Tabel I. 15

Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2016 - 2019

atas Dasar Harga Berlaku (persen)

No Lapangan Usaha Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018*

Tahun

2019

1. Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 4,15 3,74 3,83

N/A

2. Pertambangan dan Penggalian 1,37 1,30 1,29 N/A

Page 31: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

24

3. Industri Pengolahan 71,64 71,76 71,72 N/A

4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,99 0,98 0,90 N/A

5. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

0,06 0,07 0,07

N/A

6. Konstruksi 3,87 3,95 4,05 N/A

7. Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor

9,85 9,89 9,77

N/A

8 Transportasi dan Pergudangan 1,88 1,90 1,87 N/A

9. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 0,92 0,96 1,00

N/A

10. Informasi dan Komunikasi 0,89 0,93 0,89 N/A

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 1,16 1,19 1,20 N/A

12. Real Estate 0,20 0,21 0,21 N/A

13. Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,04 N/A

14. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

1,08 1,04 1,00

N/A

15. Jasa Pendidikan 0,87 0,95 1,04 N/A

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 0,28 0,29 0,29

N/A

17. Jasa lainnya 0,76 0,81 0,84 N/A

PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 N/A

Sumber: BPS Kabupaten Karawang, PDRB menurut Lapangan

Usaha

Keterangan : *) = Angka sementara

N/A)= Data belum tersedia di BPS Karawang

Kontribusi/ pangsa sektor primer atas dasar harga berlaku

(ADHB) pada tahun 2018 mengalami kenaikan, yaitu dari 5,04 %

pada tahun 2017 menjadi 5,12 %. Begitupun di sektor sekunder

terjadi peningkatan pangsa ekonomi yang signifikan, dari peranan

PDRB atas harga dasar berlaku menurut lapangan usaha pada

Page 32: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

25

sektor sekunder yaitu Rp. 151.260.242,3 di tahun 2017 menjadi

Rp. 166.843.258,5 pada tahun 2018. Sama halnya untuk ekonomi

sektor tersier, relatif bergerak mengalami kenaikan, yaitu dari Rp.

35.857.338,0 pada tahun 2017 menjadi Rp. 39.442.836,2 pada

tahun 2018. Distribusi persentase Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) secara sektoral menunjukkan peranan masing-masing sektor

dalam pembentukan PDRB secara keseluruhan. Semakin besar

persentase suatu sektor maka semakin besar pula pengaruh sektor

tersebut dalam perkembangan ekonomi. Kontribusi sektor sekunder

yang relatif terus membesar memperlihatkan bahwa Kabupaten

Karawang telah berkembang menjadi salah satu daerah basis

industri utama di Jawa Barat, sekaligus menjadi salah satu daerah

yang mampu bertahan sebagai lumbung padi Nasional di tengah

berbagai kemajuan ekonomi di sektor sekunder dan tersier

perdagangan dan jasa.

Analisis sektor menunjukkan bahwa peranan sektor industri

pengolahan pada tahun 2018 tetap merupakan sektor terunggul dan

terbesar kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten

Karawang yaitu sebesar 71,72 %. Disusul kemudian oleh sektor

perdagangan dan pertanian yang masing-masing menyumbang

sebesar 9,77% dan 3,83 %. Sedangkan 2 (dua) sektor penyumbang

terkecil dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karawang tahun

2018 adalah sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang dan Jasa Perusahaan.

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) merupakan indikator makro

ekonomi yang diturunkan dari PDRB atas dasar harga konstan

(ADHK). Dengan memperhatikan LPE dan sektor-sektor yang

membentuk PDRB, dapat diketahui sektor atau lapangan usaha

yang mengalami pertumbuhan yang cepat dalam suatu

perekonomian daerah. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten

Karawang tahun 2018 dengan memperhitungkan kontribusi sektor

migas diperkirakan mencapai angka 6,46 % dengan tingkat inflasi

tingkat produsen sebesar 3,59 %.

Tabel I. 16

Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita,

LPE Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2016 - 2019

No

Uraian

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018*

Tahun

2019

N/A

1. PDRB ADHB (Juta Rp) 182.503.201,7 197.057.313,4 217.404.170,9 N/A

2. PDRB ADHK (Juta Rp) 140.782.536,8 148.885.309,5 159.186.823,5 N/A

3. PDRB ADHB (Rp) 79.495.144 85.067.235 93.066.176,7 N/A

4. PDRB Perkapita ADHK

(Rp) 61.322.365 64.271.969

68.144.548,4

N/A

5. LPE Migas (%) 6,29 5,76 6,46% N/A

6. Inflasi (%) 3,63 3,49 3,59% 3,13%

Page 33: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

26

Sumber : BPS Kabupaten Karawang,

Keterangan : *) = Angka sementara

N/A)= Data belum tersedia di BPS Karawang

Bila dicermati secara lebih detail, pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Karawang pada tahun 2016 hanya sedikit melambat

dibandingkan keadaan tahun 2017, dengan seluruh sektor

bertumbuh sangat variatif. Hal yang menggembirakan adalah terus

bertumbuhnya sektor industri pengolahan dikisaran 7,13 % di tahun

2018 terdapat kenaikan dibandingkan tahun 2017 yang mencapai

6,42 % sebagai akibat peningkatan pertumbuhan perekonomian

nasional maupun global. Sektor yang mampu bertumbuh lebih dari

2 (dua) digit di tahun 2018 adalah sektor Informasi dan Komunikasi

yang mencapai 10,62 %, Jasa realestate 11,38 % sebesar dan sektor

Jasa Pendidikan sebesar 10,33 %.

Sektor Jasa Perusahaan dan Jasa Kontruksi masing-masing

bertumbuh 8,99 % dan 8,21 %, diikuti sektor Penyediaan Akomodasi

dan Makan Minum bertumbuh 9,50 %, Jasa keuangan dan

asuransi sebesar 6,05 % sementara sektor Transportasi dan

Pergudangan sebesar 5,93 %, begitupun sektor sektor Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kenaikan sebesar 1,33

% bergerak positif dibandingkan dengan tahun 2017 yang

mengalami penurunan. Sektor yang mengalami penurunan adalah

Pertambangan dan Penggalian, yaitu mengalami penurunan sebesar

2,33 % dan Pengadaan Listrik dan gas sebesar 5,35 % pada tahun

2018.

Tabel I. 17

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang

menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 - 2019 (Persen)

No. Lapangan Usaha Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018*

Tahun

2019N/A

1. Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 3,12 -4,13 1,33

N/A

2. Pertambangan dan Penggalian 5,04 -2,49 -2,33 N/A

3. Industri Pengolahan 6,33 6,42 7,13 N/A

4. Pengadaan Listrik dan Gas -4,25

2,40

-5,35

N/A

5. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

6,61

7,25

5,42

N/A

6. Konstruksi 8,95 7,36 8,21 N/A

7. Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor

4,82 4,76 4,50

N/A

8. Transportasi dan Pergudangan 8,83 5,61 5,93 N/A

Page 34: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

27

No. Lapangan Usaha Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018*

Tahun

2019N/A

9. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 9,30 8,56 9,50

N/A

10. Informasi dan Komunikasi 14,20 11,97 10,62 N/A

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 10,87 5,40 6,05 N/A

12. Real Estate 6,45 9,43 11,38 N/A

13. Jasa Perusahaan 8,78 8,54 8,99 N/A

14. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

3,53

0,31

1,61

N/A

15. Jasa Pendidikan 11,22 11,80 10,33 N/A

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 9,24 8,50 8,27

N/A

17. Jasa lainnya 8,93 9,90 9,45 N/A

LPE dengan Migas 6,29 5,76 6,46 N/A

LPE tanpa Migas 6,33 5,98 6,68 N/A

Sumber : BPS Kabupaten Karawang,

Keterangan : *) = Angka sementara

N/A)= Data belum tersedia di BPS Karawang

Indikator yang dipakai untuk menggambarkan tingkat

kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan

perkapita (percapita income). Semakin tinggi pendapatan yang

diterima penduduk di suatu wilayah maka tingkat kemakmuran di

wilayah yang bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik. PDRB

atas dasar harga berlaku menggambarkan besarnya nilai tambah

domestik bruto per penduduk secara nominal, sedangkan PDRB

perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui nilai

tambah nyata serta pertumbuhan nyata perkapita. Angka tersebut

diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk

pertengahan tahun.

PDRB perkapita Kabupaten Karawang mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Dari jumlah penduduk sebanyak

2.336.009 jiwa pada tahun 2018, PDRB perkapita ADHB Kabupaten

Karawang sebesar Rp. 93.066.177- hal tersebut menunjukkan

terjadinya peningkatan sebesar 2,39 % dibandingkan dengan PDRB

perkapita di tahun 2017 yang berada pada nilai Rp 85.067.235-.

Tabel I. 18

Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita

Kabupaten Karawang Tahun 2016 - 2019

Tahun

Pendapatan

perkapita

ADHB

Pertumbuhan

ADHB

(%)

Pendapatan

perkapita

ADHK

Pertumbuhan

ADHK

(%)

2016 79.495.144 8,15% 61.322.365 5,26%

2017 85.067.235 7,01% 64.271.969 4,81%

Page 35: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

28

Tahun

Pendapatan

perkapita

ADHB

Pertumbuhan

ADHB

(%)

Pendapatan

perkapita

ADHK

Pertumbuhan

ADHK

(%)

2018 93.066.177 9,40% 68.144.548 6,03%

2019 N/A N/A N/A N/A

Sumber : BPS Kabupaten Karawang,

Keterangan : *) = Data belum tersedia di BPS Karawang

Inflasi Kabupaten Karawang Tahun 2017-2019

Kendati demikian peningkatan PDRB perkapita tersebut masih

belum menggambarkan secara riil kenaikan daya beli masyarakat

Kabupaten Karawang secara umum, walaupun indeks daya beli

menunjukkan peningkatan, karena PDRB perkapita yang dihitung

berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku masih mengandung

faktor inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,

terutama masyarakat yang berada pada tingkat menengah ke

bawah.

3. Penduduk

Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang

memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Jumlah penduduk

yang besar seringkali menjadi beban dalam proses pembangunan

jika berkualitas rendah. Jumlah penduduk Karawang terus

meningkat baik akibat kelahiran maupun karena migrasi.

Peningkatan penduduk harus ditangani dengan baik dan

komprehensif. Untuk menunjang keberhasilan pembangunan,

Pemerintah Kabupaten Karawang secara terus menerus melakukan

upaya pengendalian jumlah penduduk, dengan menciptakan tatanan

keluarga kecil yang sehat dan berkualitas sebagai upaya

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di masa yang akan

datang.

Tabel 1.19

Jumlah Penduduk dan LPP Kabupaten Karawang Tahun 2018-2019

No Indikator Tahun

2018 2019

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 2 336 009 2 353 915

2 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP %) 0,84 0.77

Page 36: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

29

Sumber : BPS Kab. Karawang

* = angka sementara

Persoalan kependudukan seperti pertumbuhan penduduk dan

tingkat fertilitas yang masih tinggi akan berdampak dalam

penyediaan infrastruktur yang besar dan memadai serta lapangan

pekerjaan yang cukup di masa mendatang. Menurut data proyeksi,

laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Kabupaten Karawang dari

tahun ke tahun cenderung menurun. Pada periode tahun 2011 LPP

mencapai 2,09%, pada periode tahun 2012 LPP mencapai 1,25%,

pada tahun 2013 LPP mencapai 1,18%, sedangkan pada tahun 2014

LPP mencapai 1,11%, sedangkan pada tahun 2015 mencapai 1,04

%, pada tahun 2016 mencapai 0,98 % , pada tahun 2017 mencapai

0,90%, pada tahun 2018 mencapai 0,84%, dan pada tahun 2019

mencapai 0,77%.

Salah satu penyebab peningkatan laju pertumbuhan penduduk

selain berasal dari pertumbuhan penduduk alami (kelahiran), juga

disebabkan oleh pendatang dari wilayah lain (migrasi). Kabupaten

Karawang memiliki daya tarik tersendiri bagi pendatang, karena

pembangunan di sektor industri. Pendatang yang mencari pekerjaan

di Kabupaten Karawang akan memberikan dampak yang signifikan

terhadap pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Karawang,

yang pada akhirnya mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk.

4. Ketenagakerjaan

Di era pasar global, industry di Kabupaten Karawang menjadi

salah satu sector andalan, yang tentunya mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang. Pasar global juga

akan mengalirkan tenaga kerja dari luar Kabupaten Karawang ke

wilayah Kabupaten Karawang, dan memunculkan satu fenomerna

baru terjadinya persaingan ketat memperebutkan pasar kerja yang

jumlahnya terbatas. Oleh karena itu perlu disadari bahwa investasi

substansial dan berkelanjutan dalam upaya pembangunan manusia,

merupakan jalan utama meningkatkan kualitas dan produktivitas

SDM. Kualitas penduduk yang tinggi diantaranya akan

meningkatkan daya saing tenaga kerja Kabupaten Karawang dengan

tenaga kerja pendatang, maupun meningkatkan daya tawar tenaga

kerja Kabupaten Karawang di pasar global.

Tabel 1.20

Data Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang Tahun 2018-2019

TPAK DAN TPT (Persen)

TPAK* TPT*

2018 2019 2018 2019

64.77 63.62 9.05 9.61

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

Page 37: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

30

*Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) = Persentase jumlah

angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja

*Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) = persentase jumlah

pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja

Indikator pencari kerja yang ditempatkan menggambarkan

banyaknya pencari kerja yang memperoleh pekerjaan. Pencari kerja

yang sudah ditempatkan terus mengalami peningkatan selama

periode tahun 2016-2019. Pencari kerja yang sudah ditempatkan

tertinggi sebesar 36.380 orang di tahun 2019, terendah sebesar

31.988 orang di tahun 2016.

Tabel 1.21

Pencari Kerja yang Sudah Ditempatkan di Kabupaten Karawang

Tahun 2016-2019 (orang)

No Uraian 2016 2017 2018 2019

1 Pencari Kerja yang Ditempatkan 20.150 29.440 31.125 36.380

2 Pencari Kerja terdaftar 31.988 37.388 40.898 42.558

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang

Semenjak digulirkannya kebijakan otonomi daerah kurang lebih 15

(Empat belas) tahun silam, yang ditandai dengan diberlakukannya Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan

kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang terakhir kali diubah menjadi Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2015, telah membawa perubahan yang cukup berarti bagi

daerah-daerah dan juga bagi hubungan pusat dan daerah. Kebijakan

Desentralisasi dan Otonomi Daerah memberi warna baru dalam

penyelenggraan pemerintahan daerah di Indonesia.

Melalui penitik-beratan otonomi daerah di level Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan pemberian kewenangan secara luas, nyata dan

bertanggungjawab, setiap pemerintah daerah diharapkan mampu

menjadikannya sebagai dasar guna peningkatan keberdayaan,

kesejahteraan dan daya saing daerahnya masing-masing. Dalam kaitan ini,

untuk melaksanakan kewenangan tersebut perlu dibentuk organisasi

perangkat daerah sesuai koridor hukum yang berlaku.

Di Kabupaten Karawang, berpijak pada Peraturan Pemerintah Nomor

38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota

serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, sejak tahun 2012 hingga disusunnya dokumen ini, telah

membentuk organisasi perangkat daerah Kabupaten Karawang melalui

Peraturan Daerah Kabupaten Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2008

1.4. KEDUDUKAN, KEWENANGAN, DAN

STRUKTUR ORGANISASI 1.4.1. KEDUDUKAN DAN

KEWENANGAN

Page 38: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

31

tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga

Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan yang selanjutnya diubah melalui

Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2012 tentang

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis

Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, Peraturan Daerah Kabupaten

Karawang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Lain serta Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 4

Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang,

yang selanjutnya 3 (tiga) Peraturan Daerah di atas di satukan dalam

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi Perangkat

Daerah. Masing-masing perangkat daerah memiliki tugas dan fungsi

berbeda serta tidak tumpang tindih, namun memiliki keterkaitan dalam

pencapaian tujuan pembangunan.

Keberadaan dan pembentukan organisasi perangkat daerah

merupakan salah satu bentuk operasionalisasi pelaksanaan otonomi

daerah yang pada hakekatnya adalah untuk menciptakan efisiensi dan

inovasi dalam pemerintahan. Dalam konteks pelayanan sebagai salah satu

fungsi hakiki pemerintahan, pelaksanaan asas desentralisasi melalui

pemberian otonomi kepada daerah dapat membuat penyediaan pelayanan

publik menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi terutama

karena melalui otonomi terjadi optimalisasi hirarkhi dalam penyampaian

layanan akibat dari penyediaan pelayanan publik dilakukan oleh institusi

yang memiliki kedudukan lebih dekat dengan masyarakat sehingga

keputusan-keputusan strategis dapat lebih mudah dibuat, juga karena

adanya penyesuaian layanan terhadap kebutuhan dan kondisi yang ada di

tingkat lokal sehingga alokasi anggaran dapat disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi yang ada di wilayahnya.

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten

Karawang, maka Kabupaten Karawang telah membentuk Kelembagaan dan

telah melakukan penyerasian dan rasionalisasi struktur organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Karawang, melalui Peraturan Daerah

Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2012 tentang Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan

Kelurahan, Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 3 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Kabupaten Karawang dan

Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 4 Tahun 2010 tentang

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang, kemudian Peraturan

Daerah dimaksud diubah dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015

tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan yang terakhir perubahan

terakhir terjadi pada tahun 2016 dengan Peraturan Daerah Nomor 14

1.4.2. STRUKTUR ORGANISASI

Page 39: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

32

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Karawang.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kelembagaan perangkat daerah

yang dibentuk tersebut, maka berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14

Tahun 2016 dibuat Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) bagi

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, 22 Dinas Daerah dan 4

Badan Daerah (BAPPEDA, BKPSDM, BAPENDA dan BPKAD), 30 Kecamatan

dan 12 Kelurahan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016

Lembaga Lain yang sebelumnya dibentuk oleh Peraturan Daerah nomor 6

tahun 2014 yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah tetap di

pertahankan. Adapun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun

2016 rinciannya adalah sebagai berikut :

A. Sekretariat Daerah tipe A.

B. Sekretariat DPRD tipe A.

C. Inspektorat Tipe A

D. Dinas Daerah terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tipe A.

2. Dinas Kesehatan tipe A.

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tipe A.

4. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tipe A.

5. Satuan Polisi Pamong Praja tipe A.

6. Dinas Sosial tipe A.

7. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tipe A.

8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tipe A.

9. Dinas Pangan tipe B.

10. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan tipe A.

11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tipe A.

12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tipe A.

13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tipe A.

14. Dinas Perhubungan tipe A.

15. Dinas Komunikasi dan Informasi tipe B.

16. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tipe B.

17. Dinas PenanamanModal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tipe A.

18. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tipe A.

19. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tipe A.

20. Dinas Perikanan tipe A.

21. Dinas Pertanian tipe A.

22. Dinas Perindustrian dan Perdagangan tipe A.

E. Badan Daerah, terdiri dari :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tipe A.

2. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

tipe A.

3. Badan Pendapatan Daerah tipe A.

4. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tipe A.

F. Lembaga lain terdiri dari:

1. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

Page 40: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

33

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

3. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan.

G. Kecamatan, terdiri dari :

1. Kecamatan Karawang Barat tipe A;

2. Kecamatan Karawang Timur tipe A;

3. Kecamatan Pangkalan tipe A;

4. Kecamatan Tegalwaru tipe A;

5. Kecamatan Telukjambe Timur tipe A;

6. Kecamatan Telukjambe Barat tipe A;

7. Kecamatan Ciampel tipe A;

8. Kecamatan Klari tipe A;

9. Kecamatan Rengasdengklok tipe A;

10. Kecamatan Kutawaluya tipe A;

11. Kecamatan Batujaya tipe A;

12. Kecamatan Tirtajaya tipe A;

13. Kecamatan Pedes tipe A;

14. Kecamatan Cilebar tipe A;

15. Kecamatan Cibuaya tipe A;

16. Kecamatan Pakisjaya tipe A;

17. Kecamatan Cikampek tipe A;

18. Kecamatan Purwasari tipe A;

19. Kecamatan Jatisari tipe A;

20. Kecamatan Cilamaya Wetan tipe A;

21. Kecamatan Cilamaya Kulon tipe A;

22. Kecamatan Tirtamulya tipe A;

23. Kecamatan Telagasari tipe A;

24. Kecamatan Rawamerta tipe A;

25. Kecamatan Lemahabang tipe A;

26. Kecamatan Tempuran tipe A;

27. Kecamatan Majalaya tipe A;

28. Kecamatan Jayakerta tipe A;

29. Kecamatan Banyusari tipe A;

30. Kecamatan Kota Baru tipe A.

H. Kelurahan, terdiri dari :

1. Kelurahan Karawang Kulon

2. Kelurahan Adiarsa Barat

3. Kelurahan Tanjungpura

4. Kelurahan Tanjungmekar

5. Kelurahan Tunggakjati

6. Kelurahan Karangpawitan

7. Kelurahan Nagasari

8. Kelurahan Mekarjati

9. Kelurahan Karawang Wetan

10. Kelurahan Adiarsa Timur

11. Kelurahan Palumbonsari

12. Kelurahan Plawad

Page 41: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

34

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang

signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Isu strategis

diidentifikasi dari berbagai sumber, yaitu; (1) Permasalahan pembangunan

Kabupaten Karawang; (2) Dinamika internasional, nasional dan regional

yang mempengaruhi pembangunan Kabupaten Karawang; (3) Kebijakan

pembangunan daerah sekitar yang mempengaruhi pembangunan

Kabupaten Karawang; (4) Kebijakan pembangunan Kabupaten Karawang

yang antara lain terdiri dari RPJPD dan RTRW Kabupaten Karawang; dan

(5) KLHS RPJMD. Adapun isu-isu strategis Kabupaten Karawang adalah :

1. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

Peningkatan kualitas dan daya saing SDM, yaitu manusia yang sehat

dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil dan berkarakter.

2. Membangun Ekonomi Kerakyatan

Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas

dan berkeadilan. Pengembangan destinasi unggulan melalui perbaikan

aksesibilitas, atraksi dan amenitas di destinasi pariwisata prioritas.

Akselerasi peningkatan nilai tambah pertanian, perikanan dan

ekonomi kreatif.

3. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

Reformasi birokrasi pelayanan publik dan penyelenggaraan e-

government.

4. Kualitas Lingkungan Hidup dan Kawasan Permukiman

Pembangunan di Kabupaten Karawang perlu memperhatikan daya

dukung sumberdaya alam dan daya tampung ingkungan hidup,

penanganan persampahan, kerentanan bencana dan perubahan iklim.

5. Pembangunan Infrastruktur Pendukung

Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi

dan pelayanan dasar. Perkuatan Infrastruktur ditujukan untuk

mendukung aktivitas perekonomian serta mendorong pemerataan

pembangunan nasional.

Dasar hukum yang melandasi penyusunan Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019 adalah :

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat

(Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan

Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah

Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

1.5. ISU – ISU STRATEGIS

1.6. DASAR HUKUM

Page 42: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

35

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun

2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4614);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4664);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun

Page 43: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

36

2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4693);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

114, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5887);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah di ubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2015 Tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten

Karawang;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Karawang Tahun 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Karawang;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2014

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

Page 44: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

37

27. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kab. Karawang Tahun 2016-2021;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 14 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Karawang;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 12 Tahun 2017

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2018;

30. Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Daerah dari Bupati

Karawang Kepada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Karawang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Bupati Karawang Nomor 68 Tahun 2016 tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Daerah

dari Bupati Karawang Kepada Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Karawang;

31. Peraturan Bupati Karawang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang Tahun

2018;

32. Peraturan Bupati Karawang Nomor 3 Tahun 2019 tentang

Perubahan Atas Peraturan Bupati Karawang Nomor 91 Tahun 2018

Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2019;

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019 ini terdiri

dari :

BAB I PENDAHULUAN

berisi tentang Latar Belakang, Gambaran Umum Kabupaten

Karawang, Indikator Makro, Struktur organisasi, Isu-isu

strategis yang berpengaruh, Dasar Hukum serta Sistematika

Pelaporan.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

berisi Indikator Kinerja Utama, Visi dan Misi, Perjanjian Kinerja

tahun 2019, Kebijakan Prioritas Pembangunan Tahun 2019

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2019.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

berisi Capaian Kinerja Organisasi dan Realisasi Anggaran.

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

1.7. SISTEMATIKA PELAPORAN

Page 45: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

38

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN

KINERJA

Pemerintah Kabupaten Karawang dalam menyusunan Laporan Kinerja Tahun

2019 ini mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Salah satu upaya untuk meningkatkan dan memperkuat akuntabilitas

dalam penerapan tata pemerintahan yang lebih akuntabel dan terukur,

pemerintah pusat telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008

tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama untuk diterapkan di

Lingkungan Kementrian/Lembaga dan Instansi Pemerintah Daerah.

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis instansi pemerintah. Sebagai tindak lanjut,

Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan Indikator Kinerja

Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi

Perangkat Daerah melalui P e r at ur an B upati Karawang Nomor 41

Tahun 2017 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 Dengan

Kebijakan Nasional.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten

2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 46: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

39

Karawang juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik

tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Organisasi Perangkat Daerah;

dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja,

permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi

keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja

Utama Pemerintah Kabupaten Karawang tahun 2019 adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.1

Target Indikator Kinerja Utama Kabupaten

Karawang Tahun 2019

MISI 1 : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran

Kondisi Awal

2016

Target

2019

1. Meningkatnya

tatakelola

pemerintahan yang

bersih dan efisien

Nilai/predikat SAKIP

Kabupaten

C B

Opini BPK terhadap

Laporan

Keuangan

Daerah

WTP

WTP

Nilai LPPD 3,09 (Sangat

Tinggi)

3 ≤ ...≤ 4

(Sangat

Tinggi)

Indeks Reformasi

Birokrasi (RB)

- > 70 – 80

(Sangat

Baik)

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi Awal

2016

Target

2019

2 Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat

Indeks Kesehatan

Kabupaten Karawang

79,28 79,41%

3 Terkendalinya

pertumbuhan

penduduk

Laju Pertumbuhan

Penduduk (LPP)

1.04 0,95%

4 Meningkatnya

kualitas pelayanan

pendidikan

Indeks Pendidikan

Kabupaten Karawang

56.05 56,96%

5 Meningkatnya

pemberdayaan

perempuan

Indeks Pembangunan

Gender (IPG)

89.60 89,76%

6 Meningkatnya

perlindungan Anak

Capaian Nilai Evaluasi

Kota Layak Anak

- 635,85

7 Meningkatnya

peluang kerja

Tingkat pengangguran

terbuka (TPT)

11.88 9,5%

Page 47: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

40

8 Meningkatnya

pendapatan petani

Nilai tukar petani 105.69 107.82

%

9 Meningkatnya

produksi pertanian

Peningkatan

Produktivitas

Tanaman Padi

79.48 77,41

Kw/Ha

10 Terpenuhinya

kebutuhan

pangan

masyarakat

Skor Pola Pangan

Harapan

81.5 89,50%

11 Meningkatnya

pendapatan

masyarakat

perikanan

Persentase

Pendapatan

masyarakat perikanan

- 1,61%

12 Meningkatnya

pariwisata yang

berbasis budaya lokal

Jumlah Wisatawan - 9.276.589

orang

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi Awal

2016

Target

2019

13 Peningkatan

Ketentraman dan

Ketertiban Umum

daerah

Persentase

penyelesaian

pelanggaran perda

dan perbup di Kab.

Karawang

100 % 100,00%

14 Meningkatnya

Partisipasi

masyarakat dalam

dalam pemilu

Angka partisipasi

PilPres/Pileg/Pilgub

-

Pilgub >

69,86%

· Pilpres

* DPR >63,85%

* DPD >55,56%

* DPRD Jabar > 61,46%

* DPRD Karawang > 68,49%

· Pilgub

· Pilbup

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi

Awal 2016

Target

2019

15 Meningkatnya kualitas

dan kuantitas

infrastruktur di

Kabupaten Karawang

Panjang jaringan

jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

705.75 80%

Panjjang saluran

Irigasi

Kabupaten Kartawang

yang berkondisi Baik

537.3 43,48%

Page 48: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

41

16 Meningkatnya

pengelolaan kawasan

permukiman layak huni

Rasio rumah layak

huni

69.67 65.01%

Persentase

Penanganan Sampah

Perkotaan

- 45,58%

17 Terwujudnya

lingkungan hidup yang

berkualitas

Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

- 43.00%

MISI 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi

Awal 2016

Target

18 Pengentasan Desa

sangat tertinggal

serta terwujudnya

desa

Mandiri

Persentase desa

dengan status desa

tertinggal

13.13 ( 39

Desa)

1.5% (2

Desa sangat

tertinggal)

*) RPJMD Kab. Karawang 2016 -2021

Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2016-2021,

acuan utama yang digunakan adalah rumusan visi, misi, arah kebijakan

dan rencana program indikatif Bupati dan Wakil Bupati yang telah

disampaikan kepada masyarakat pemilih dalam tahapan kampanye

pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah secara

langsung. Di samping itu penyusunan RPJMD Kabupaten Karawang tahun

2016-2021 ini juga mengacu kepada dokumen perencanaan nasional,

dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa

Barat, Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan berbagai kebijakan dan

prioritas program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Hal ini

dimaksudkan untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan

sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemerintahan

yang berbeda, menjamin prinsip pembangunan berkelanjutan telah

menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah

dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program dan mengantisipasi

program dan kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak

dan/atau risiko lingkungan hidup. Selain itu, RPJMD Kabupaten

Karawang tahun 2016-2021 juga disusun dengan memperhatikan statistik

regional dan lokal seperti (1) statistik berbagai fungsi pemerintahan di

bidang ekonomi, seperti lapangan pekerjaan utama dan tingkat pendapatan

rata-rata masyarakat, keberadaan potensi sektor unggulan daerah yang

dapat dikembangkan dalam rangka memacu laju produksi lokal dan

penciptaan lapangan kerja baru, keberadaan sektor informal dan

2.2 VISI DAN MISI KABUPATEN KARAWANG

Page 49: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

42

kandungan potensi sumber daya daerah; (2) statistik fungsi-fungsi

pemerintahan di bidang sosial budaya, seperti kondisi tingkat kesehatan

rata-rata masyarakat, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, angka

partisipasi kasar dan angka partisipasi murni pendidikan dasar dan

menengah; (3) statistik bidang fisik prasarana, seperti pola-pola penataan

ruang dan kawasan andalan, kantong-kantong kemiskinan dan kawasan

tertinggal serta kondisi ekologi dan lingkungan hidup daerah dan (4)

kapasitas fiskal dan keuangan daerah. Selanjutnya, karena berfungsi

sebagai dokumen publik yang merangkum daftar rencana kegiatan lima

tahunan di bidang pelayanan umum pemerintahan, maka proses

penyusunan RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2016-2021 ini juga

dilakukan melalui serangkaian forum musyawarah perencanaan

partisipatif, dengan melibatkan seluruh unsur pelaku pembangunan

setempat seperti Musrenbang. Karena pertimbangan itu, walaupun RPJMD

Kabupaten Karawang tahun 2016-2021 bermula dari rumusan visi, misi,

arah kebijakan dan rencana indikatif program kerja Bupati dan Wakil

Bupati Karawang, maka matriks rencana program dan kegiatan lima

tahunan yang diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan

seluruh unsur pelaku pembangunan daerah ini, dengan tetap

memperhatikan kebijakan dan program strategis nasional dan provinsi.

Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu

perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara

umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep

perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di

rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Visi dibangun guna mendorong semangat bagi seluruh pemangku-

kepentingan (stakeholders) untuk berperan serta dalam membangun

dan mewujudkan Kabupaten Karawang yang maju disegala aspek

kehidupan, serta terciptanya kehidupan masyarakat yang sejahtera dan

mandiri. Dengan demikian kemajuan akan mendorong terwujudnya

kesejahteraan dan kemandirian sebagai tujuan akhir.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan bagian dari

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Karawang Tahun 2005-20215 pada tahap ketiga. Perumusan Visi untuk

RPJMD 2016-2021 selain mengacu kepada RPJPD Kabupaten Karawang

Tahun 2005-2025, juga memperhatikan visi yang tertera pada RPJM

Nasional Tahun 2015-2019 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun

2013-2018.

Page 50: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

43

Tabel 2.2

Visi pembangunan Kabupaten Karawang penting sekali untuk

dijadikan sebagai visi bersama (shared vision). Berdasarkan kepada

modal dasar Kabupaten Karawang, tantangan yang dihadapi 20 tahun

ke depan, dan mengacu pada Visi Kabupaten Karawang Tahun 2005-

2025 serta janji pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada

saat kampanye pemilihan umum kepala daerah secara serentak, maka

Visi Kabupaten Karawang 2016-2021 adalah

Visi diatas mengandung arti yang secara filosofis sebagai

berikut ;

1. Mandiri

Berarti suatu sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, inovatif,

adaftif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

mapu mengoptimalkan potensi daerah dan menggali sumber-sumber

pendapatan daerah dengan tetap berpegang kepada budaya dan

kaerifan lokal

2. Maju

Berarti Sumber Daya Manusia Kabupaten Karawang telah mencapai

kualitas yang tinggi dengan tingkat kemakmuran yang juga tinggi

disertai dengan sistem dan kelembagaan politik dan hukum yang

mantap

3. Adil

Berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun,

baik antar individu, gender, maupun wilayah

4. Makmur

Berarti kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Karawang dapat

terpenuhi sehingga memberikan makna dan arti penting bagi

daerah-daerah lain.

Visi Pembangunan Kabupaten Karawang meliputi perkotaan dan

perdesaan sebagai pusat dan lokasi kegiatan sosial ekonomi dari wilayah

tersebut. Dari segi pemerintahan, visi pembangunan daerah merupakan

usaha untuk mengembangkan dan memperkuat pemerintahan daerah

untuk makin mantapnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi dan

bertanggung jawab. Pembangunan daerah di Kabupaten Karawang

Page 51: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

44

memiliki dua aspek yaitu: bertujuan memacu pertumbuhan ekonomi dan

sosial di daerah yang relatif terbelakang, dan untuk lebih memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan daerah dalam melaksanakan pembangunan

melalui kemampuan menyusun perencanaan sendiri dan pelaksanaan

program serta kegiatan secara efektif.

Untuk mewujudkan visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten

Karawang Tahun 2016 - 2021, sesuai dengan arah pembangunan ke 3

(tiga) pada RPJPD Kabupaten Karawang tahun 2005-2025 dan berdasarkan

janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Karawang

tahun 2016- 2021 pada Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2015,

dirumuskan 5 (lima) misi sebagai berikut ;

1. Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa; melalui implementasi prinsip-prinsip kepemerintahan

yang bersih (profesional, bertanggung jawab, efisien dan efektif,

bersih, bebas KKN, dan dapat memberikan pelayanan yang prima

kepada masyarakat) dan kepemerintahan yang baik (yaitu ;

keterbukaan dan transparansi, akuntabilitas, efektif dan efisien,

menjunjung tinggi supremasi hukum, demokrasi, responsif, dan

membuka partisipasi masyarakat) serta reformasi birokrasi melalui

penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan; peningkatan kualitas

sumber daya manusia aparatur agar memiliki kinerja yang optimal

dengan disertai upaya perbaikan tingkat kesejahteraan PNS;

peningkatan kualitas pelayanan publik, baik pelayanan dasar

maupun pelayanan lainnya; dan pengembangan sistem pengawasan

dan pemeriksaan yang efektif, serta peningkatan akuntabilitas

kinerja birokrasi pemerintah;

Misi Pertama :

Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan Berwibawa

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1

.

Mewujudkan

tata kelola

pemerintahan

yang bersih,

efektif, efisien

dan bebas

KKN

1 Meningkat

nya

tatakelola

pemerintah

an yang

bersih dan

efisien

1. Peningkatan

Akuntabilitas

Daerah dan

Pelayanan

Publik

1. Implementasi

SAKIP (Sistem

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintahan)

2. Peningkatan

Pelayanan

Publik

1. Implementasi

Reformasi

Birokrasi (8

Area

Perubahan)

Page 52: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

45

3. Peningkatan

Kapasitas

dan

Kompetensi

Sumber

Daya

Aparatur

1. Pendidikan

dan Pelatihan

ASN

4. Pengawasan

Aparat

Pengawasan

Intern

Pemerintah

(APIP)

1. Implementasi

SPIP (Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah)

2. Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing; melalui

upaya menciptakan sumber daya manusia sehat, cerdas dan

berkualitas serta tenaga kerja yang terampil, meningkatkan

penguasaan dan pemanfaatan iptek, membangun infrastruktur dan

sistem transportasi yang mendukung pembangunan daerah,

memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan lokal

menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan

sistem produksi dan distribusi, penciptaan iklim kondusif bagi

kegiatan usaha (membuka peluang investasi dibidang industri

pariwisata, industri perikanan, agro industri, industri jasa angkutan,

industri jasa pergudangan dan industri perkapalan), membangun

dan memperkuat sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan,

pengendalian kependudukan, keluarga berencana, pembangunan

keluarga serta pemberdayaan perempuan dan sinkronisasi dan

sinergitas regulasi pusat dan daerah serta menetapkan regulasi

daerah yang mempunyai azas manfaat bagi masyarakat luas.

Misi Kedua:

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1

.

Mewujudkan

peningkatan

kualitas

hidup

masyarakat

1

.

Meningkat

nya

derajat

kesehatan

masyarakat

1

.

Meningkatan

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

1

.

Peningkata

n Sarana

dan

Prasarana

Pelayanan

Kesehatan

2

.

Terkendali

nya

pertumbuh

1

.

Mengendalikan

pertumbuhan

penduduk

1

.

Intensifikasi

KB

Page 53: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

46

Misi Kedua:

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

an

penduduk

3

.

Meningkat

nya

kualitas

pelayanan

pendidikan

1

.

Mewujudkan

mutu dan

keunggulan

pendidikan

1

.

Menyelengg

arakan

wajib

belajar

pendidikan

dasar

sembilan

tahun yang

bermutu

2

.

Meningkatk

an

perluasan

dan

pemerataan

pendidikan

melalui

jalur formal

dan non

formal

4

.

Meningkat

nya

pemberday

aan

perempuan

1

.

Melakukan

pendampingan

teknis dalam

penyusunan

program,

kegiatan dan

anggaran yang

responsif

gender melalui

Perencanaan

dan

Penganggaran

yang Responsif

Gender (PPRG);

1

.

Peningkata

n Peran

Serta dan

Kesetaraan

Gender

dalam

Pembangun

an melalui

Penyusuna

n

Perencanaa

n dan

Penganggar

an yang

Responsif

Gender

(PPRG) di

perangkat

daerah.

Page 54: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

47

Misi Kedua:

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

5

.

Meningkat

nya

perlindung

an anak

1

.

Meningkatkan

kapasitas dan

kuantitas

lembaga

penyedia

layanan

pemenuhan

hak anak;

Memperkuat

lembaga/jejarin

g pemenuhan

hak anak di

daerah untuk

peningkatan

efektifitas dan

efisiensi

pemenuhan

hak anak

1

.

Pemenuhan

sarana dan

prasarana

penunjang

Kabupaten/

Kota Layak

Anak;

Pemenuhan

hak anak

dengan

fokus pada

percepatan

pencapaian

Kabupaten/

Kota Layak

Anak,

dengan

penyediaan

berbagai

regulasi,

kebijakan,

pembentuk

an dan

pembinaan

kelembagaa

n.

2

.

Meningkatka

n

kesejahteraan

masyarakat

melalui

peningkatan

kemandirian

ekonomi

1

.

Meningkat

nya

peluang

kerja

1

.

Meningkatkan

kualitas dan

produktivitas

tenaga kerja

melalui

pelatihan

1

.

Peningkata

n kualitas

tenaga

kerja

dengan

pelatihan

sesuai

kebutuhan

pasar

2

.

Meningkatkan

kesempatan

kerja

1

.

Meningkatk

an daya

saing

tenaga

kerja

Page 55: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

48

Misi Kedua:

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2

.

Meningkat

nya

Pendapata

n petani

1

.

Revitalisasi

pertanian yang

mengarah

untuk

meningkatkan

pengelolaan

potensi

pertanian

secara optimal

dalam upaya

peningkatan

ketahanan

pangan,

pendapatan,

dan

kesejahteraan

masyarakat

yang

berkeadilan

1

.

Mengemban

gkan usaha

pertanian

2

.

Meningkatk

an

kemandiria

n dan

produktivita

s usaha

3

.

Meningkat

nya

produksi

pertanian

1

.

Meningkatkan

produksi

pertanian

tanaman

pangan

bermutu

melalui

intensifikasi

dan

diversifikasi

berbasis

sumberdaya

lokal

1

.

Mendorong

pemanfaata

n teknologi

dan

mekanisasi

dalam

usaha

pertanian

untuk

meningkatk

an

produktivita

s

4 Terpenuhin 1 Mengembangka 1 Peningkata

Page 56: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

49

Misi Kedua:

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

. ya

kebutuhan

pangan

masyarakat

. n

penganekaraga

man pangan,

keamanan

pangan dan

ketersediaan

cadangan

pangan dan

akses pangan

serta distribusi

pangan

. n produksi

tanaman

pangan,

pemasaran

serta

penerapan

teknologi

2

.

Pemantapa

n dan

kemandiria

n pangan

5

.

Meningkat

nya

pendapata

n

masyarakat

perikanan

1

.

Meningkatkan

produksi dan

produktivitas

perikanan

tangkap

1

.

Mengemban

gkan

sarana dan

prasarana

perikanan

tangkap

6

.

Meningkat

nya

pariwisata

yang

berbasis

budaya

lokal

1

.

Meningkatkan

pelestarian

terhadap nilai

tradisi,

kekayaan

budaya dan

keragaman

budaya

1

.

Pengelolaan

warisan

budaya

2

.

Pengelolaan

nilai tradisi,

kekayaan

budaya dan

keragaman

budaya

2

.

Peningkatan

daya tarik dan

pelayanan

1

.

Meningkatk

an

pengelolaan

Page 57: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

50

Misi Kedua:

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

wisata destinasi

pariwisata

2

.

Meningkatk

an

aksesibilita

s destinasi

wisata

3. Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum ;

melalui upaya pendidikan politik (masyarakat, parpol, ormas) dalam

rangka meningkatkan kedewasaan perilaku berdemokrasi,

memperkuat kerukunan umat beragama untuk mewujudkan

stabilitas lokal sebagai kontribusi terciptanya stabilitas nasional dan

menegakkan produk hukum daerah secara adil, konsekuen, tidak

diskriminatif dan mengedepankan kepentingan masyarakat serta

melalui upaya optimalisasi peran dan fungsi POL PP dan revitalisasi

LINMAS , agar mampu melindungi dan mengayomi masyarakat.

Misi Ketiga :

Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Mewujudkan

stabilitas

keamanan

yang kondusif

bagi

pembangunan

wilayah

1

.

Meningkatnya

Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum daerah

1

.

Meminimalk

an konflik

vertikal dan

horisontal di

Kabupaten

Karawang

1

.

Peningkatan

kualitas

pembangunan

melalui

penyelenggara

an

ketenteraman

dan ketertiban

umum

2

.

Meningkatkan

perlindungan

atas

kepentingan

umum

Page 58: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

51

Misi Ketiga :

Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

2

.

Dukungan

dan

fasilitasi

penegakan

hukum

1

.

Meningkatkan

kepatuhan

masyarakat

terhadap

peraturan

daerah

2

.

Meningkatkan

kesiagaan

aparatur

keamanan

dalam

mengamanka

n wilayah

2

.

Meningkatnya

Partisipasi

masyarakat

dalam dalam

pemilu

1

.

Meningkatk

an

partisipasi

masyarakat

secara aktif

dalam

kehidupan

bermasyara

kat,

berbangsa

dan

bernegara

1

.

Pelaksanaan

pesta

demokrasi

yang

berkualitas

berdasarkan

standar-

standar dan

prinsip pesta

demokrasi

4. Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari ; melalui

upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dalam

membangun desa dan menata kota dengan menjaga fungsi, daya

dukung dan daya tampung lingkungan hidup melalui antisipasi

program dan kegiatan alternative yang berpotensi menimbulkan

dampak dan/atau risiko lingkungan hidup.

Misi Keempat :

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1

.

Peningkatan

kualitas

infrastruktu

r dasar

1

.

Meningkatny

a kualitas

dan kuantitas

infrastruktur

di Kabupaten

1

.

Pembangunan,

pemeliharaan,

dan

peningkatan

kapasitas dan

1

.

Pengembangan

infrastruktur

jalan

diselaraskan

dengan jalan

Page 59: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

52

Misi Keempat :

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Karawang kualitas

infrastruktur

jalan

nasional serta

provinsi dalam

rangka

meningkatkan

konektivitas

antar bagian

wilayah dalam

kabupaten

untuk

mendukung

sistem logistik

nasional

2

.

Pengembangan

dan

pengelolaan

sistem irigasi

partisipatif

1

.

Peningkatan

pemanfaatan

dan

pemeliharaan

infrastruktur

irigasi berbasis

partisipasi

masyarakat

2

.

Meningkatny

a pengelolaan

kawasan

permukiman

layak huni

1

.

Penanganan

terhadap

rumah tidak

layak huni

1

.

Rehabilitasi

rumah tidak

layak huni

2

.

Meningkatnya

kualitas dan

cakupan

pelayanan

sanitasi

1

.

Peningkatan

akses dan

mutu

pelayanan air

minum

2

.

Peningkatan

kualitas

cakupan

pelayanan

persampahan

3

.

Peningkatan

kapasitas

fasilitas

Page 60: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

53

Misi Keempat :

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

pengelolaan

air limbah

domestik

2

.

Menjaga

kualitas

dan

kelestarian

lingkungan

hidup

untuk

mendukung

pembangun

an

berkelanjut

an

1

.

Terwujudnya

lingkungan

hidup yang

berkualitas

1

.

Pelestarian

fungsi

lingkungan

hidup

berkelanjutan

1

.

Meningkatnya

pengawasan

dan

pengendalian

terhadap

pencemaran

dan kerusakan

lingkungan

2

.

Terselenggaran

ya konservasi

sumberdaya

alam

3

.

Peningkatan

upaya

adaptasi dan

mitigasi

perubahan

iklim

2

.

Meningkatkan

penanganan

bencana

melalui

pemberdayaan

masyarakat

dan

penyediaan

sarana

prasarana

menuju

kemandirian

1

.

Menyediakan

regulasi

sarana

prasarana

kebencanaan,

memenuhi

waktu tanggap

dan perbaikan

akibat

bencana

3 Peningkatan 1 Meningkatkan

Page 61: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

54

Misi Keempat :

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

. kualitas

perencanaan,

pengawasan

dan

pengendalian

pemanfaatan

ruang

. kualitas

perencanaan

tata ruang

2

.

Meningkatkan

peran serta

masyarakat

dalam

pengawasan

dan

pengendalian

pemanfaatan

ruang

4

.

Penyediaan

fasilitas dan

ruang publik

1

.

Penyediaan

Ruang Publik

dan RTH

(Ruang

Terbuka Hijau)

5. Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa ;

melalui implementasi Tri Matra Pembangunan Desa yang terdiri atas

penguatan daya dan ekspansi kapabilitas masyarakat desa,

optimalisasi sumberdaya desa untuk mewujudkan kemandirian

ekonomi, kedaulatan pangan masyarakat desa serta partisipasi

masyarakat desa sebagai kerja budaya.

Misi Kelima :

Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Mewujudkan

Kemandirian

Desa

1. Pengentasan

Desa sangat

Tertinggal

1. Optimalisasi

pemanfaatan

potensi desa

(Sumberdaya

Sosial,

Ekonomi

dan Ekologi)

melalui

Pendekatan

1. Peningkatan

Partisipasi

Masyarakat,

Pengembangan

Kelembagaan

Ekonomi dan

Peningkatan

Kualitas Aparatur

Pemerintahan

Page 62: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

55

Partisipatif Dalam

mendukung

Pembangunan

Desa

Program dan kegiatan dalam RPJM Kabupaten Karawang tahun

2016 – 2021 masih bersifat indikatif, oleh sebab itu setiap tahun

berdasarkan hasil Musrenbang disusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kabupaten Karawang yang selanjutnya diterjemahkan kedalam

Rencana Kerja SKPD dan Perjanjian Kinerja SKPD.

Dalam konteks akuntabilitas kinerja, Perjanjian Kinerja SKPD

mencantumkan sasaran strategis berikut indikator kinerja dan target

tahun 2019, yaitu :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Kabupaten Karawang Tahun 2019

MISI 1 : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Sasaran

Target Program/Kegiatan

1. Meningkatn

ya

tatakelola

pemerintah

an yang

bersih dan

efisien

Nilai/predik

at SAKIP

Kabupaten

B

1.

Program

Pengendalian

Dan Monitoring

Pembangunan

Opini BPK

terhadap

Laporan

Keuangan

Daerah

WTP

2.

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Nilai LPPD 3 ≤ ...≤ 4

(Sangat

Tinggi)

3.

Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

Indeks

Reformasi

Birokrasi

(RB)

> 70 – 80

(Sangat

Baik)

4.

Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

5. Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

6.

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Page 63: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

56

Media Massa

7. Program Peningkatan

Kualitas Pengelolaan Aset

8. Program Catatan Sipil

9.

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan

KDH

10

.

Program Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan Keuangan

Daerah

Program Penunjang

1 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

2 Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

3 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

4 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

5 Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

6 Program Peningkatan

Kualitas Pengelolaan

Advokasi Hukum

7 Program Peningkatan

Kualitas Sistem Informasi

Kesehatan

8 Program Perencanaan

Pengendalian dan

Pengawasan

Pembangunan Daerah

9 Program Perencanaan

Sosial dan Budaya

10 Program Perencanaan

Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam

11 Program Kerjasama

Informasi dengan Mass

Media

Page 64: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

57

12 Program Pengembangan

Prasarana Penyiaran

Informasi dan Media Masa

13 Program Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan

14 Program peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pemerintah dan Fasilitas

Umum

15 Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik

Daerah

16 Program Perbaikan Sistem

Administrasi Kearsipan

17 Program Penyelamatan

dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah

18 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Informasi

19 Program Pendidikan

Kedinasan

20 Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

21 Program Pengembangan

Sistem Diklat

22 Program Penataan Daerah

Otonomi Baru

23 Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan

Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah

24 Program Peningkatan

Kerjasama Antar

Pemerintah Daerah

25 Program Penataan

Peraturan Perundang-

Undangan

26 Program

Pengkoordinasian dan

Informasi Pelaksanaan

Pembangunan

27 Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

Page 65: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

58

28 Program Fasilitasi

Pindah/Purna Tugas PNS

29 Program Peningkatan

Kualitas Penyusunan

Program dan Anggaran

Kesehatan

30 Program Peningkatan

Pelayanan Pengadaan

Barang Jasa

31 Program Pengkajian dan

Evaluasi Kebijakan

Pembangunan

32 Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

33 Program Peningkatan

Kualitas Data Dan

Jaringan Informasi

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Program/Kegiatan

1

Meningkatny

a derajat

kesehatan

masyarakat

Indeks

Kesehatan

Kabupaten

Karawang

79,41%

1

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Primer

2 Program Peningkatan

Manajemen BLUD

Puskesmas

3 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Rujukan

4 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada Rumah

Sakit

5 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada BLUD

RSUD Karawang

6 Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan

Penduduk Miskin dan

Tidak Mampu

7 Program Peningkatan

Akreditasi dan

Page 66: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

59

Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

8 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Ibu dan Anak

9 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Lanjut Usia

10 Program PerbaikanGizi

Masyarakat

11 Program Peningkatan

Kualitas Perbaikan Gizi

Masyarakat

12 Program Peningkatan

Kualitas Promosi

Kesehatan

13 Program Bantuan

Operasional Kesehatan

(BOK)

14 Program Peningkatan

Kualitas Pemberdayaan

Kesehatan Masyarakat

15 Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan

Lingkungan

16 Program Peningkatan

Kualitas Hygiene Sanitasi

Pangan

17 Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan Kerja

dan Olahraga

18 Program Peningkatan

Kualitas Surveillance

Epidemiologi dan

Imunisasi

20 Program Peningkatan

Kualitas Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Menular

19 Program Peningkatan

Kualitas Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

20 Program Peningkatan

Kualitas Pengawasan

Keamanan Obat dan

Page 67: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

60

Makanan

21 Program Peningkatan

Kualitas Pengadaan Obat

dan Perbekalan Kesehatan

22 Program Peningkatan

Kualitas Kompetensi

Sumber Daya Manusia

Kesehatan

23 Program Pengadaan,

Peningkatan dan Perbaikan

Sarana Prasarana

Puskesmas/Puskemas

Pembantu dan

Jaringannya

24 Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

25 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Tradisional

26 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Sistem

Penanggulangan Gawat

Darurat

Program Penunjang

1 Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

33 Terkendali

nya

pertumbuh

an

penduduk

Laju

Pertumbuhan

Penduduk

(LPP)

0,95% 1 Program Keluarga Berencana

2 Program Kesehatan

Reproduksi Remaja

3 Program Pelayanan

Kontrasepsi

4 Program Pembinaan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KR yang

Mandiri

5 Program Pengembangan

Model Operasional BKB-

Posyandu-PADU

Page 68: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

61

4 Meningka

tnya

kualitas

pelayanan

pendidika

n

Indeks

Pendidikan

Kabupaten

Karawang

56,96% 1 Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

2 Program Pendidikan Non

Formal

3 Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

4 Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

5 Program Pendidikan Anak

Usia Dini

6 Program peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pemerintah dan Fasilitas

Umum

Program Penunjang

1 Program Pengembangan

Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan

2 Program Peningkatan

Peran Serta Kepemudaan

3 Program Peningkatan

Upaya Penumbuhan

Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup Pemuda

4 Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah

Raga

5 Program Pengembangan

Kebijakan dan Manajemen

Olahraga

6 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Olahraga

7 Program Bantuan

Operasional Sekolah

(BOS)

5 Meningkat

nya

pemberda

yaan

pere

Indeks

Pembangunan

Gender

(IPG)

89,76% 1 Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

Page 69: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

62

mp

uan

2 Program Peningkatan Peran

Serta dan Kesetaraan

Jender Dalam

Pembangunan

6 Meningkatn

ya

perlindunga

n Anak

Capaian Nilai

Evaluasi Kota

Layak Anak

635,85

1 Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

2 Program Keserasian

Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan

Perempuan

3 Program Perlindungan

Anak dan Perempuan

7 Meningkat

nya

peluang

kerja

Tingkat

pengang

guran

terbuka

(TPT)

9,5% 1 Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

2 Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

3 Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

4 Program Transmigrasi

Regional

5 Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

6 Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

Program Penunjang

1 Program Penciptaan Iklim

Usaha Usaha Kecil

Menengah yang Kondusif

2 Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi dan UMKM

3 Program Pembinaan

Pedagang Tradisional

(Pengembangan

Page 70: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

63

Pedagang Kecil)

4 Program Pembinaan

Pengembangan Promosi dan

Informasi

5 Program Pengembangan

Sistem Perdagangan

Dalam Negeri

6 Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi

Industri

7 Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

8 Program Pengembangan

Industri Kecil, Menengah

dan Besar

9 Program Perlindungan

Konsumen dan

Pengamanan

Perdagangan

10 Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri

11 Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

12 Program Peningkatan

Mutu Pelayanan Perijinan

13 Program Peningkatan

Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

14 Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya

15 Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

16 Program Pembinaan Eks

Penyandang Penyakit Sosial

(Eks Narapidana, PSK,

Narkoba dan

Penyakit Sosial Lainnya)

17 Program Pemberdayaan

Kelembagaan

Page 71: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

64

Kesejahteraan Sosial

18 Program Peningkatan

Pelayanan Sosial

8 Meningk

atnya

pendapa

tan

petani

Nilai tukar

petani

107.82

%

1 Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

2 Program Peningkatan

Produksi dan Pemasaran

Hasil Peternakan

9 Meningk

atnya

produksi

pertania

n

Peningkatan

Produktivitas

Tanaman

Padi

77,41% 1 Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

2 Program Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

3 Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

4 Program Pengembangan

Sarana dan Prasarana

Pertanian/Perkebunan

5 Program Pemberdayaan

Sumber Daya Lahan dan

Air

6 Program Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

10 Terpenuhi

nya

kebutuha

n pangan

masyarak

at

Skor Pola

Pangan

Harapan

89,50% 1 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

11 Meningk

atnya

pendapa

tan

masyara

kat

perikana

Persentase

Pendapatan

masyarakat

perikanan

1,61% 1 Program Pengembangan

Budidaya Perikanan

Page 72: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

65

2 Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

3 Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan

4 Program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat

Pesisir

12 Meningkat

nya

pariwisata

yang

berbasis

budaya

lokal

Jumlah

Wisatawan

9,276,

589

orang

1 Program Pengembangan

Nilai Budaya

2 Program Pengembangan

Kemitraan

3 Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

4 Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

5 Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya

6 Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

7 Program peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pemerintah dan Fasilitas

Umum

8 Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

9 Program Peningkatan

Jalan dan Jembatan

10 Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Program/Kegiatan

13 Peningkatan

Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum

daerah

Persentase

penyelesaian

pelanggaran

perda dan

perbup di

Kab.Karawang

100,00%

1

Program Peningkatan

Pemberantasan Penyakit

Masyarakat (Pekat)

Page 73: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

66

2

Program Peningkatan

Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

3

Program Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak

Kriminal

14 Meningkatny

a

Partisipasi

masyarakat

dalam dalam

pemilu

Angka

partisipasi

PilPres/Pileg

/Pilgub

Pilgub >

69,86%

1

Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

· Pilpres

2

Program Kemitraan

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan * DPR >63,85%

* DPD >55,56% 3 Program Pendidikan Politik

Masyarakat * DPRD

Jawa Barat

> 61,46%

* DPRD

Karawang

> 68,49%

· Pilgub

· Pilbup

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Targe

t

Program/Kegiatan

15 Meningkatn

ya kualitas

dan

kuantitas

infrastrukt

ur di

Kabupaten

Karawang

Panjang

jaringan

jalan

kabupaten

dalam

kondisi baik

80%

1

Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

Panjang

Saluran

Irigasi

Kabupaten

yang

kondisinya

baik

43.48% 2 Program Peningkatan

Jalan dan Jembatan

3

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan

Page 74: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

67

Lainnya

4

Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

Program Penunjang

1 Program Pengendalian

dan pengamanan Lalu

lintas

2 Program Pembangunan

Turap / Talud / Bronjong

3 Program Rehabilitasi dan

pemeliharaan prasarana

fasilitas LLAJ

4 Program peningkatan

pelayanan angkutan

5 Program pembangunan

sarana dan prasarana

Perhubungan

16 Meningkatn

ya

pengelolaa

n kawasan

permukim

an layak

huni

Rasio rumah

layak huni

65.01% 1 Program Lingkungan

Sehat Perumahan

Persentase

penanganan

sampah

perkotaan

45,58% 2 Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

3 Program Pembangunan

Saluran Drainase /

Gorong-Gorong

17 Terwujudny

a

lingkungan

hidup yang

berkualitas

Indeks Kualitas

Lingkungan

Hidup

43.00% 1 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya

Alam

2 Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam

3 Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

4 Program Pemberdayaan

Dan Kemitraan

Lingkungan

Page 75: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

68

5 Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau

(RTH)

Program Penunjang

1 Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

2 Program Pengelolaan dan

Rehabilitasi Ekosistem

Pesisir dan Laut

3 Program Pengembangan,

Pengelolaan,dan

Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air

Lainnya

4 Program Konservasi

Wilayah Pesisir

5 Program Pengembangan

Kinerja Pertamanan dan

Pemakaman

6 Program Pengelolaan Areal

Pemakaman

7 Program Peningkatan

Kesiagaan dan Pencegahan

Bahaya Kebakaran

8 Program Penanggulangan

Bencana Alam dan

Perlindungan Masyarakat

9 Program Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

10 Program Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Pasca

Bencana

11 Program Perencanaan Tata

Ruang

12 Program Pembangunan

Sistem Informasi / Data

Base Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

13 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

14 Program Pemanfaatan

Ruang

15 Program Pengawasan dan

Pengendalian

Page 76: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

69

18 Pengentas

an Desa

sangat

tertinggal

serta

terwujudn

ya desa

Mandiri

Persentase

desa dengan

status desa

tertinggal

1.5%

(2

Desa

sangat

terting

gal)

1 Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan

2 Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Pedesaan

3 Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat

Dalam Membangun

Desa/Kelurahan

4 Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

5 Program Pembangunan

Desa/Kelurahan

6 Program Pembangunan

Infrastruktur Perdesaan

Sumber : Perjanjian Kinerja Perubahan Pemkab Karawang 2019

Pembangunan Kabupaten Karawang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan

Pembangunan Nasional. Oleh karena itu prioritas pembangunan Kabupaten

Karawang yang dirumuskan harus saling bersinergi dan berkesinambungan

dengan prioritas pembangunan baik di tingkat provinsi maupun tingkat

nasional.

Program Pembangunan Daerah Tahun 2019 dilaksanakan dalam

rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

pemerintahan daerah kabupaten, terdiri atas Urusan Wajib sebagai urusan

pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah

kabupaten yang berkaitan dengan pelayanan dasar, serta Urusan Pilihan

sebagai urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan,

dan potensi unggulan daerah.

2.4 KEBIJAKAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2019

Page 77: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

70

Prioritas Pembangunan Kabupaten Karawang tahun 2019

diselaraskan dengan pelaksanaan Urusan Wajib (Pelayanan Dasar dan non

Pelayanan Dasar), Urusan Pilihan dan Urusan Penunjang sebagaimana

ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

Urusan Wajib Pelayanan Dasar yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Karawang meliputi:

1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

4. Sosial;

5. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

6. Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar meliputi:

1. Tenaga Kerja;

2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

3. Pangan;

4. Pertanahan;

5. Lingkungan Hidup;

6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

Page 78: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

71

7. Pemberdayaan Masyarakat Desa;

8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

9. Perhubungan;

10. Komunikasi dan Informatika;

11. Koperasi dan UKM;

12. Penanaman Modal;

13. Kepemudaan dan Olahraga

14. Statistik;

15. Persandian;

16. Kebudayaan;

17. Perpustakaan; dan

18. Arsip

Urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada dan berpotensi

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,

kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Urusan pilihan

yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang meliputi:

1. Pertanian;

2. Kehutanan;

3. Energi dan Sumberdaya Mineral;

4. Pariwisata;

5. Kelautan dan Perikanan;

6. Perdagangan;

7. Perindustrian;

8. Transmigrasi;

Selain urusan wajib dan urusan pilihan untuk mencapai misi

Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 terdapat unsur penunjang yang

meliputi:

1. Perencanaan;

2. Keuangan;

3. Kepegawaian serta Pendidikan dan pelatihan;

4. Penelitian dan Pengembangan

5. Fungsi lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Dalam konteks Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

yang dipilih langsung oleh rakyat, memiliki kesetaraan dan kemitraan

hubungan dengan DPRD. Hubungan tersebut menciptakan checks dan

balances antara Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan DPRD. Hal

tersebut merupakan wujud dalam upaya menciptakan pemerintahan yang

bersih dan bertanggung jawab. Selain itu, pemerintahan daerah yang baik

adalah menjalankan tugas dan fungsi sesuai kewenangan yang dimiliki

juga dapat memenuhi kewajiban dalam bentuk akuntabilitas publik.

Pada RKPD Perubahan Kabupaten Karawang Tahun 2019 Prioritas

Pembangunan tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan RPJMD

Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021.

Page 79: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

72

Berdasarkan isu strategis tersebut maka pada tahun 2019

ditetapkan kebijakan umum pembangunan ditekankan pada prioritas

pembangunan sebagai berikut :

1. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

Peningkatan kualitas dan daya saing SDM, yaitu manusia yang sehat

dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil dan berkarakter.

2. Membangun Ekonomi Kerakyatan

Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas

dan berkeadilan. Pengembangan destinasi unggulan melalui perbaikan

aksesibilitas, atraksi dan amenitas di destinasi pariwisata prioritas.

Akselerasi peningkatan nilai tambah pertanian, perikanan dan ekonomi

kreatif.

3. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

Reformasi birokrasi pelayanan publik dan penyelenggaraan e-

government.

4. Kualitas Lingkungan Hidup dan Kawasan Permukiman

Pembangunan di Kabupaten Karawang perlu memperhatikan daya

dukung sumberdaya alam dan daya tampung ingkungan hidup,

penanganan persampahan, kerentanan bencana dan perubahan iklim.

5. Pembangunan Infrastruktur Pendukung

Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi

dan pelayanan dasar. Perkuatan Infrastruktur ditujukan untuk

mendukung aktivitas perekonomian serta mendorong pemerataan

pembangunan nasional.

2.5 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2019

Page 80: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

73

.

BAB III

AKUNTABILITAS

KINERJA

kuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara

transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Pemerintah Kabupaten Karawang selaku pengemban

amanah masyarakat Karawang melaksanakan kewajiban

berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Kabupaten Karawang yang dibuat sesuai dengan ketentuan

yang termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 Tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,

dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Kabupaten Karawang memberikan gambaran

mengenai tingkat Pencapaian Kinerja, Program/Kegiatan serta Indikator

Makro sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Karawang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 serta

Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang telah diatur dalam Keputusan

Bupati Karawang Nomor 065/Kep.388-Huk/2016 tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2016-

2021.

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun

1999 yang telah diperbaharui oleh Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

A

3.1. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Page 81: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

74

2015 dan PermenPANRB Nomor 29 Tahun 2010 yang telah diperbaharui

oleh PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2015 dan Peraturan Daerah

Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008, Kinerja Pemerintah Kabupaten

Karawang diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja,

program/kegiatan serta Indikator Makro. Untuk mengetahui gambaran

mengenai tingkat pencapaian kinerja, dilakukan pengukuran melalui media

perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) yang kemudian

dibandingkan dengan realisasinya yang disajikan dalam formulir

Pengukuran Kinerja sebagaimana diatur dalam PermenPANRB Nomor 53

Tahun 2015. Sedangkan pencapaian kinerja sasaran dan program/kegiatan

diperoleh dengan membandingkan target dengan realisasi indikator kinerja

sasaran, program/kegiatan dan pencapaian indikator makro dilakukan

dengan membandingkan target dengan realisasi indikator makro.

Selanjutnya atas hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi dan

analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian

Sasaran Stratejik Pemerintah Kabupaten Karawang dan sebab-sebab

tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Untuk

mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran, program/kegiatan

serta indikator makro diberlakukan penggunaan skala pengukuran ordinat

kinerja untuk memberi makna atas nilai yang diperoleh sebagai berikut :

1. Nilai Capaian Kinerja dari 85% - 100% adalah berhasil baik atau

sangat berhasil.

2. Nilai Capaian Kinerja dari 70% - 85% adalah sedang, baik atau

berhasil.

3. Nilai Capaian Kinerja dari 55% - 70% adalah kurang, sedang atau

cukup berhasil.

4. Nilai Capaian Kinerja 55% ke bawah sangat kurang, kurang baik

atau tidak.

Sistem AKIP dan Pola Penetapan Indikator Kinerja

Page 82: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

75

Pengukuran kinerja dalam persentase dihitung berdasarkan rumus

sebagai berikut :

Indikator RPJMD

Indikator kinerja RPJMD Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021

Makro berfungsi sebagai indikator keberhasilan Pemerintah Kabupaten

Karawang dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada

masyarakat di Kabupaten Karawang, sebagai ukuran capaian Visi dan

Misi. Indikator kinerja tersebut tersebut terdiri dari 7 Tujuan dan 18

Sasaran yang seluruhnya bermuara pada indikator IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) yang merupakan dampak menyeluruh dari

upaya pembangunan yang dilaksanakan.

Untuk mengukur dan dalam upaya peningkatan kinerja serta lebih

meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi

pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Sesuai

dengan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama, yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan

apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang

bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan

dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis

instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran

keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Pemerintah

Kabupaten Karawang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk

tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi Perangkat

Daerah melalui. P e r at ur an B upati Karawang Nomor 41 Tahun 2017

tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 Dengan Kebijakan Nasional.

Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 tahun 2019 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun

3.2 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 83: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

76

2016 tentang RPJMD Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 dan

Peraturan Bupati Karawang Nomor 17 tahun 2019 tentang Indikator

Kinerja Utama Perangkat Daerah Kabupaten Karawang.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten

Karawang juga melakukan kajian ulang (review) terhadap Indikator Kinerja

Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Organisasi

Perangkat Daerah; dalam melakukan review dengan memperhatikan

capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas

indikator kinerja utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Karawang tahun 2019

menunjukan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten

Karawang Tahun 2019

MISI 1 : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Sasaran Target Realisasi

Program/Kegiatan

1. Meningkatnya

tatakelola

pemerintahan

yang bersih

dan efisien

Nilai/predikat

SAKIP

Kabupaten

B

63.00

B 1. Program Pengendalian

dan Monitoring

Pembangunan

Opini BPK

terhadap

Laporan

Keuangan

Daerah

WTP N/A

2.

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Nilai LPPD 3 ≤ ...≤ 4

(Sangat

Tinggi)

N/A

3.

Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

Indeks

Reformasi

Birokrasi (RB)

> 70 – 80

(Sangat

Baik “BB”)

60.08

B

4.

Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

5.

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

6.

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi

dan Media Massa

7. Program Peningkatan

Kualitas Pengelolaan

Aset

8. Program Catatan Sipil

9.

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan

Page 84: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

77

KDH

10.

Program Peningkatan

dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan

Daerah

Program Penunjang

1 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

2 Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

3 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

4 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

5 Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

6 Program Peningkatan

Kualitas Pengelolaan

Advokasi Hukum

7 Program Peningkatan

Kualitas Sistem

Informasi Kesehatan

8 Program Perencanaan

Pengendalian dan

Pengawasan

Pembangunan Daerah

9 Program Perencanaan

Sosial dan Budaya

10 Program Perencanaan

Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam

11 Program Kerjasama

Informasi dengan Mass

Media

12 Program Pengembangan

Prasarana Penyiaran

Informasi dan Media

Masa

13 Program Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan

14 Program peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pemerintah dan Fasilitas

Umum

Page 85: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

78

15 Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik

Daerah

16 Program Perbaikan

Sistem Administrasi

Kearsipan

17 Program Penyelamatan

dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah

18 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Informasi

19 Program Pendidikan

Kedinasan

20 Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

21 Program Pengembangan

Sistem Diklat

22 Program Penataan

Daerah Otonomi Baru

23 Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan

Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah

24 Program Peningkatan

Kerjasama Antar

Pemerintah Daerah

25 Program Penataan

Peraturan Perundang-

Undangan

26 Program

Pengkoordinasian dan

Informasi Pelaksanaan

Pembangunan

27 Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat

Daerah

28 Program Fasilitasi

Pindah/Purna Tugas

PNS

29 Program Peningkatan

Kualitas Penyusunan

Program dan Anggaran

Kesehatan

30 Program Peningkatan

Pelayanan Pengadaan

Barang Jasa

31 Program Pengkajian dan

Evaluasi Kebijakan

Pembangunan

Page 86: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

79

32 Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

33 Program Peningkatan

Kualitas Data Dan

Jaringan Informasi

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target Realisasi

Program/Kegiatan

2

Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

Indeks

Kesehatan

Kabupaten

Karawang

79,41% 79,97% 1 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Primer

2

Program Peningkatan

Manajemen BLUD

Puskesmas

3 Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Rujukan

4

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada

Rumah Sakit

5

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada

BLUD RSUD

Karawang

6

Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan

Penduduk Miskin dan

Tidak Mampu

7

Program Peningkatan

Akreditasi dan

Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

8 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan

Ibu dan Anak

9 Program Peningkatan

Kualita Pelayanan

Kesehatan Lanjut

Usia

10 Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

Page 87: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

80

11 Program Peningkatan

Kualitas Perbaikan

Gizi Masyarakat

12 Program Peningkatan

Kualitas Promosi

Kesehatan

13 Program Bantuan

Operasional

Kesehatan (BOK)

14 Program Peningkatan

Kualitas

Pemberdayaan

Kesehatan

Masyarakat

15 Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan

Lingkungan

16 Program Peningkatan

Kualitas Hygiene

Sanitasi Pangan

17

Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan

Kerja dan Olahraga

18

Program Peningkatan

Kualitas Surveillance

Epidemiologi dan

Imunisasi

20

Program Peningkatan

Kualitas Pencegahan

dan Pengendalian

Penyakit Menular

19

Program Peningkatan

Kualitas Pencegahan

dan Pengendalian

Penyakit Tidak

Menular

20

Program Peningkatan

Kualitas Pengawasan

Keamanan Obat dan

Makanan

21

Program Peningkatan

Kualitas Pengadaan

Obat dan Perbekalan

Kesehatan

22

Program Peningkatan

Kualitas Kompetensi

Page 88: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

81

Sumber Daya

Manusia Kesehatan

23

Program Pengadaan,

Peningkatan dan

Perbaikan Sarana

Prasarana

Puskesmas/Puskema

s Pembantu dan

Jaringannya

24

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah

Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit

Mata

25

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan

Tradisional

26

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Sistem

Penanggulangan

Gawat Darurat

Program Penunjang

1

Program Upaya

Kesehatan

Masyarakat

3 Terkendalinya

pertumbuhan

penduduk

Laju

Pertumbuhan

Penduduk (LPP)

0,95% 0,77% 1

Program Keluarga

Berencana

2

Program Kesehatan

Reproduksi Remaja

3

Program Pelayanan

Kontrasepsi

4

Program Pembinaan

Peran Serta

Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KR

yang Mandiri

5

Program

Pengembangan Model

Operasional BKB-

Posyandu-PADU

Page 89: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

82

4 Meningkatnya

kualitas

pelayanan

pendidikan

Indeks

Pendidikan

Kabupaten

Karawang

56,96% 59.06% 1

Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

2

Program Pendidikan

Non Formal

3

Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

4

Program Manajemen

Pelayanan

Pendidikan

5

Program Pendidikan

Anak Usia Dini

6

Program peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Pemerintah dan

Fasilitas Umum

Program Penunjang

1 Program

Pengembangan

Budaya Baca dan

Pembinaan

Perpustakaan

2 Program Peningkatan

Peran Serta

Kepemudaan

3 Program Peningkatan

Upaya Penumbuhan

Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup

Pemuda

4 Program Pembinaan

dan Pemasyarakatan

Olah Raga

5

Program

Pengembangan

Kebijakan dan

Manajemen Olahraga

6 Program Peningkatan

Sarana dan

Prasarana Olahraga

7

Program Bantuan

Operasional Sekolah

Page 90: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

83

(BOS)

5 Meningkatnya

pemberdayaan

perempuan

Indeks

Pembangunan

Gender (IPG)

89,76% 90,45%

1

Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan

Perempuan

2

Program Peningkatan

Peran Serta dan

Kesetaraan Jender

Dalam Pembangunan

6 Meningkatnya

perlindungan

Anak

Capaian Nilai

Evaluasi Kota

Layak Anak

635,85 729,86

1

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan

Gender dan Anak

2

Program Keserasian

Kebijakan

Peningkatan Kualitas

Anak dan Perempuan

3 Program

Perlindungan Anak

dan Perempuan

7 Meningkatnya

peluang kerja

Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

9,5% 9,61%

1

Program Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas Tenaga

Kerja

2

Program

Perlindungan dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

3 Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

4 Program

Transmigrasi

Regional

5

Program

Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil

Menengah

6

Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan

Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

Page 91: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

84

Program Penunjang

1

Program Penciptaan

Iklim Usaha Usaha

Kecil Menengah yang

Kondusif

2

Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi dan UMKM

3

Program Pembinaan

Pedagang Tradisional

(Pengembangan

Pedagang Kecil)

4

Program Pembinaan

Pengembangan

Promosi dan

Informasi

5 Program

Pengembangan

Sistem Perdagangan

Dalam Negeri

6 Program Peningkatan

Kemampuan

Teknologi Industri

7 Program Peningkatan

dan Pengembangan

Ekspor

8 Program

Pengembangan

Industri Kecil,

Menengah dan Besar

9 Program

Perlindungan

Konsumen dan

Pengamanan

Perdagangan

10 Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri

11 Program Peningkatan

Promosi dan

Kerjasama Investasi

12 Program Peningkatan

Mutu Pelayanan

Perijinan

13 Program Peningkatan

Iklim Investasi dan

Page 92: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

85

Realisasi Investasi

14

Program

Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang

Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya

15 Program Pelayanan

dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

16

Program Pembinaan

Eks Penyandang

Penyakit Sosial (Eks

Narapidana, PSK,

Narkoba dan

Penyakit Sosial

Lainnya)

17 Program

Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

18 Program Peningkatan

Pelayanan Sosial

8 Meningkatnya

pendapatan

petani

Nilai tukar

petani

107.82% N/A

1

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

2 Program Peningkatan

Produksi dan

Pemasaran Hasil

Peternakan

9 Meningkatnya

produksi

pertanian

Peningkatan

Produktivitas

Tanaman Padi

77,41% 74,53%

1

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebuna

n

2 Program

Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebuna

n Lapangan

3 Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebuna

n

Page 93: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

86

4

Program

Pengembangan

Sarana dan

Prasarana

Pertanian/Perkebuna

n

5 Program

Pemberdayaan

Sumber Daya Lahan

dan Air

6

Program

Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan

Lainnya

10 Terpenuhinya

kebutuhan

pangan

masyarakat

Skor Pola

Pangan

Harapan

89,5% 97,4%

1

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

11 Meningkatnya

pendapatan

masyarakat

perikanan

Persentase

Pendapatan

masyarakat

perikanan

1,61% 1,63%

1

Program

Pengembangan

Budidaya Perikanan

2 Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap

3

Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan

4 Program

Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat

Pesisir

12 Meningkatnya

pariwisata

yang berbasis

budaya lokal

Jumlah

Wisatawan

9.276.589

orang

9.951.

723

orang

1

Program

Pengembangan Nilai

Budaya

2 Program

Pengembangan

Kemitraan

3 Program

Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

4 Program

Page 94: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

87

Pengembangan

Destinasi Pariwisata

5 Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya

6 Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

7 Program peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Pemerintah dan

Fasilitas Umum

8 Program

Pembangunan Jalan

dan Jembatan

9 Program Peningkatan

Jalan dan Jembatan

10

Program Rehabilitasi

/ Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja

Target Realisasi Program/Kegiatan

13 Peningkatan

Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum

daerah

Persentase

penyelesaian

pelanggaran

perda dan

perbup di Kab.

Karawang

100% 100%

1

Program Peningkatan

Pemberantasan

Penyakit Masyarakat

(Pekat)

2

Program

Peningkatan

Keamanan dan

Kenyamanan

Lingkungan

3

Program

Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak

Kriminal

14 Meningkatnya

Partisipasi

masyarakat

dalam dalam

pemilu

Angka

partisipasi

PilPres/Pileg/

Pilgub

1

Program

Pengembangan

Wawasan

Kebangsaan

· Pilpres > 69,86% 80,07%

2

Program Kemitraan

Pengembangan

Page 95: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

88

* DPR >63,85% 79,99% Wawasan

Kebangsaan

* DPD > 55,56% 80,00% 3

Program Pendidikan

Politik Masyarakat

* DPRD Jawa

Barat

> 61,46% 79,97%

* DPRD

Karawang

>68,49% 79,96%

· Pilgub - -

· Pilbup - -

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja

Target Realisasi Program/Kegiatan

15 Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur

di Kabupaten

Karawang

Panjang

jaringan jalan

kabupaten

dalam kondisi

baik

80% 77,17%

1 Program

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Panjang

Saluran

Irigasi

Kabupaten

yang

kondisinya

baik

43,38% 53,84

2 Program Peningkatan

Jalan dan Jembatan

3

Program

Pengembangan dan

Pengelolaan

Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

4 Program

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

Program Penunjang

1 Program

Pengendalian dan

pengamanan Lalu

lintas

2 Program

Pembangunan

Turap / Talud /

Bronjong

Page 96: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

89

3

Program

Rehabilitasi dan

pemeliharaan

prasarana fasilitas

LLAJ

4 Program

peningkatan

pelayanan

angkutan

5 Program

pembangunan

sarana dan

prasarana

Perhubungan

16 Meningkatnya

pengelolaan

kawasan

permukiman

layak huni

Rasio rumah

layak huni

65,01% 65,00%

1

Program

Lingkungan Sehat

Perumahan

Persentase

penanganan

sampah

perkotaan

45,58% 45,60%

2

Program

Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

3 Program

Pembangunan

Saluran Drainase /

Gorong-Gorong

17 Terwujudnya

lingkungan

hidup yang

berkualitas

Indeks

Kualitas

Lingkungan

Hidup

43,00% 47,89%

1

Program

Perlindungan dan

Konservasi Sumber

Daya Alam

2

Program

Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber

Daya Alam

3

Program

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan

Lingkungan Hidup

4 Program

Pemberdayaan Dan

Kemitraan

Lingkungan

Page 97: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

90

5 Program

Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau

(RTH)

Program Penunjang

1 Program

Peningkatan

Pengendalian

Polusi

2

Program

Pengelolaan dan

Rehabilitasi

Ekosistem Pesisir

dan Laut

3

Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

4 Program

Konservasi Wilayah

Pesisir

5 Program

Pengembangan

Kinerja

Pertamanan dan

Pemakaman

6 Program

Pengelolaan Areal

Pemakaman

7

Program

Peningkatan

Kesiagaan Dan

Pencegahan Bahaya

Kebakaran

8

Program

Penanggulangan

Bencana Alam dan

Perlindungan

Masyarakat

9 Program

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

10 Program

Rehabilitasi dan

Page 98: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

91

Rekonstruksi

Pasca Bencana

11 Program

Perencanaan Tata

Ruang

12

Program

Pembangunan

Sistem Informasi /

Data Base

Pekerjaan Umum

dan Penataan

Ruang

13

Program

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Pekerjaan Umum

dan Penataan

Ruang

14 Program

Pemanfaatan

Ruang

15 Program

Pengawasan dan

Pengendalian

MISI 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

18 Pengentasan

Desa sangat

tertinggal

serta

terwujudnya

desa

Mandiri

Persentase desa

dengan status

desa tertinggal

1,5% (2

Desa

sangat

tertinggal)

0 Desa

sangat

tertinggal

1 Program

Peningkatan

Keberdayaan

Masyarakat

Perdesaan

2.

Program

Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Pedesaan

3.

Program

Peningkatan

Partisipasi

Masyarakat Dalam

Membangun

Desa/Kelurahan

4. Program

Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

Page 99: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

92

5. Program

Pembangunan

Desa/Kelurahan

6. Program

Pembangunan

Infrastruktur

Perdesaan

Dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Karawang “KARAWANG

YANG MANDIRI MAJU ADIL DAN MAKMUR " dimana dalam

mewujudkan visi tersebut, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2016-2021 telah menetapkan 5 misi dengan 23 Indikator

KInerja Utama Bupati Karawang sebagai ukuran keberhasilan pencapaian

visi misi Bupati-Wakil Bupati Karawang Periode 2016-2021. Dari 23

Indikator Kinerja Utama tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Misi 1: Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa dengan IKU:

a. Implementasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan) : sudah mencapai target

b. Implementasi Reformasi Birokrasi (8 Area Perubahan) : Sudah

mencapai target;

c. Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah: Belum ada hasil audit

oleh BPK

d. Skor LPPD : Belum ada hasil evaluasi dari Kemendagri

2. Misi 2 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing,

dengan IKU:

a. Indeks Kesehatan: sudah mencapai target

b. Indeks Pendidikan; sudah mencapai target

c. Laju Pertumbuhan Penduduk: sudah mencapai target

d. Indeks Pembangunan Gender: sudah mencapai target

e. Nilai Evaluasi Kota Layak Anak; sudah mencapai target;

f. Tingkat Pengangguran Terbuka: belum mencapai target

g. Nilai Tukar Petani : Belum ada data dari BPS

h. Skor Pola Pangan Harapan : diproyeksikan mencapai target;

i. Produktifitas padi : belum mencapai target

j. Peningkatan pendapatan masyarakat perikanan: sudah mencapai

target

k. Jumlah wisatawan : sudah mencapai target

3. Misi 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

dengan IKU:

a. Indeks ketentraman dan ketertiban: sudah mencapai target;

b. Angka Partisipasi pemilu : sudah mencapai target;

3.3 PENGUKURAN KINERJA SASARAN TAHUN 2019

Page 100: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

93

4. Misi 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

dengan IKU:

a. Persentase jaringan jalan kabupaten dengan kondisi baik : belum

mencapai target;

b. Persentase saluran irigasi kabupaten yang kondisinya baik: sudah

mencapai target;

c. Rasio Rumah Layak Huni: sudah mencapai target;

d. Persentase penanganan sampah perkotaan: sudah mencapai target;

e. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH): sudah mencapai target

5. Misi 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

dengan IKU:

a. Jumlah desa tertinggal : sudah mencapai target

Sebagai kesimpulan pencapaian misi tahun 2019, terdapat 3 IKU

(13%) belum mencapai target, 2 IKU (9%) belum memperoleh hasil

pengukuran dari instansi yang berwenang, 1 IKU (4%)belum ada data dari

BPS, dan 17 (74%) sudah mencapai target.

IKU yang belum mencapai target adalah:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka yang menghadapi kendala berupa:

- Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang tinggi dan semakin

meningkat setiap tahun mengakibatkan perusahaan melakukan

penutupan usahanya atau merelokasi perusahaan keluar

karawang;

- Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Karawang adalah

perusahaan yang padat modal sehingga menyerap tenaga kerja

dengan jumlah yang terbatas

2. Produktifitas tanaman padi yang menghadapi kendala berupa:

- Kekeringan lahan seluas 1.395 Ha tidak bias tanam (Kecamatan

Pakisjaya), mundur tanam ( Kecamatan Cilamaya Kulon,

Cilamaya Wetan, Kecamatan Banyusari dan Kecamatan Pedes);

- Terjadi gagal panen yang disebabkan oleh serangan hama

wereng dan tikus di Kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan

Cibuaya;

- Pola tanam padi-padi-padi menyebabkakn menurunnya

kesuburan tanah dan berkembangnya hama penyakit tanaman.

3. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik, yang disebabkan

masih ada beberapa ruas jalan kabupaten yang masih dalam kondisi

rusak berat (sapanjang 125,31 Km) belum dapat ditangani , dan

kodisi jalan kabupaten rusak ringan ( sepanjang 316,92 Km) yang

memerlukan pemeliharaan secara periodik.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Pemerintah

Kabupaten Karawang Tahun 2019 dapat dilihat pada penjabaran

berikut ini :

Page 101: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

94

MISI 1 : MEWUJUDKAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG

BERSIH DAN BERWIBAWA.

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien

Indikator Kinerja Strategis : Nilai/predikat SAKIP Kabupaten, Opini

BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah, Skor dan Status LPPD,

dan Indeks Reformasi Birokrasi.

a. Nilai/predikat SAKIP Kabupaten

Hasil evaluasi LAKIP menunjukkan bahwa Pemerintah

Kabupaten Karawang memperoleh nilai 63.00 atau predikat

“B”, hasil tersebut meningkat dari capaian tahun 2018 yang

hanya mendapatkan nilai 60.88 dengan predikat B, dengan

rincian hasil tahun 2019 sebagai berikut:

Tabel tabel 3.2

Nilai Evaluasi Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Sasaran

Capaian

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

(%)

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

Meningkatnya

tatakelola

pemerintahan

yang bersih

dan efisien

Nilai/predikat

SAKIP

Kabupaten

B

60.88

B

63.00

BB

>70-80

B

63.00

100%

88%

Dari tabel diatas terlihat bahwa Capaian “B” dengan nilai 63.00

untuk Tahun 2019 bisa melebihi target yang ditetapkan

sebelumnya yakni nilai 60.88, dengan demikian Capaian

Kinerjanya masuk adalah 100% atau sudah mencapai target, dan

Capaian target terhadap RPJMD 2019 pun sudah 88 % dari target

Akhir RPJMD yakni predikat SAKIP BB dengan rentang nilai >70-

80.

b. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Salah satu indikator kualitas akuntabilitas keuangan

dilihat dari opini auditor eksternal (BPK) atas penyajian laporan

keuangan pemerintah, yang terdiri dari Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga (LKKL), dan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (LKPD) yang komponennya meliputi: Neraca, Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan

Keuangan. Opini BPK secara bertingkat terdiri dari: Tidak Wajar

(TW), Tidak Memberikan Pendapat (TMP), Wajar Dengan

Pengecualian (WDP), dan yang terbaik adalah Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

Pada tahun 2019 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Karawang masih belum

ada, karena masih dalam tahap penilaian.

Page 102: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

95

Tabel 3.3

Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

Target

(%)

2019

Target

Akhir

RPJMD

Capaian

Target

Terhadap

Target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya Opini BPK WTP WTP - - % WTP -

tata kelola

pemerintahan

yang bersih

dan efisien

Terhadap

laporan

Keuangan

Daerah

c. Skor dan Status LPPD

Berdasarkan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah

kepada DPRD serta Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (ILPPD) kepada Masyarakat, Kepala Daerah

berkewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaran

Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah yang

dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya

tahun anggaran. LPPD merupakan informasi utama untuk

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD)

yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

daerah.

Hasil Evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

LPPD Kabupaten Karawang untuk Tahun 2019 Belum ada Karena

akan diumumkan pada tanggal 24 April 2020 bertepatan dengan

hari otonomi daerah.

Tabel 3.4

Skor dan Status LPPD

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

Target

(%) 2019

Target

Akhir

RPJMD

Capaian

Target

Terhadap

Target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkat

nya tata

kelola

Skor dan

Status LPPD

- Sangat

tinggi

Belum

ada hasil

penilaian

- 3≤...≤4

(Sangat

Tinggi)

-

Page 103: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

96

pemerintah

an yang

bersih dan

efisien

d. Indeks Reformasi Birokrasi

Ukuran keberhasilan reformasi birokrasi berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025, tahun 2025

diharapkan telah menghasilkan governance yang berkualitas

disetiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,

ditandai dengan:

tidak ada korupsi;

tidak ada pelanggaran;

APBN dan APBD baik;

semua program selesai dengan baik;

semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;

komunikasi dengan publik baik;

penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;

penerapan reward dan punishment secara konsisten dan

berkelanjutan; dan

hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan

kerja, dan propengurangan kemiskinan;

artinya,menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi

kemiskinan, dan memperbaiki kesejahteraan rakyat).

Sumber: Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Area perubahan reformasi birokrasi 2015-2019 adalah:

Mental Aparatur Salah satu sumber permasalahan

birokrasi adalah perilaku negatif yang ditunjukkan dan

dipraktikkan oleh para birokrat. Perilaku ini mendorong

terciptanya citra negatif birokrasi. Perilaku yang sudah

menjadi mental model birokrasi yang dipandang lambat,

berbelit-belit, tidak inovatif, tidak peka, inkonsisten,

malas, feodal, dan lainnya. Karena itu, fokus perubahan

reformasi birokrasi ditujukan pada perubahan mental

aparatur dengan harapan mendorong terciptanya budaya

kerja positif yang kondusif bagi terciptanya birokrasi yang

bersih dan akuntabel, efektif, dan efisien serta mampu

memberikan pelayanan yang berkualitas.

Pengawasan Berbagai penyimpangan yang terjadi dalam

birokrasi, salah satu penyebabnya adalah lemahnya

sistem pengawasan. Kelemahan sistem pengawasan

mendorong tumbuhnya perilaku koruptif atau perilaku

negatif lainnya yang semakin lama semakin menjadi,

sehingga berubah menjadi sebuah kebiasaan. Karena itu

perubahan perilaku koruptif aparatur harus pula

diarahkan melalui perubahan atau penguatan sistem

Page 104: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

97

pengawasan.

Akuntabilitas Kemampuan pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan berbagai sumber yang

diberikan kepadanya bagi kemanfaatan publik seringkali

menjadi pertanyaan masyarakat. Pemerintah dipandang

belum mampu menunjukkan kinerja melalui pelaksanaan

kegiatan-kegiatan yang mampu menghasilkan outcome

(hasil yang bermanfaat) bagi masyarakat. Karena itu,

perlu diperkuat penerapan sistem akuntabilitas yang

dapat mendorong birokrasi lebih berkinerja dan mampu

mempertanggungjawabkan kinerjanya.

Kelembagaan Kelembagaan pemerintah dipandang belum

berjalan secara efektif dan efisien. Struktur yang terlalu

gemuk dan memiliki banyak hirarki menyebabkan

timbulnya proses yang berbelit, kelambatan pelayanan

dan pengambilan keputusan, dan akhirnya menciptakan

budaya feodal pada aparatur. Karena itu, perubahan pada

sistem kelembagaan akan mendorong efisiensi, efektivitas,

dan percepatan proses pelayanan dan pengambilan

keputusan dalam birokrasi. Perubahan pada sistem

kelembagaan diharapkan akan dapat mendorong

terciptanya budaya/perilaku yang lebih kondusif dalam

upaya mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien.

Tatalaksana Kejelasan proses

bisnis/tatakerja/tatalaksana dalam instansi pemerintah

juga sering menjadi kendala penyelenggaraan

pemerintahan. Berbagai hal yang seharusnya dapat

dilakukan secara cepat seringkali harus berjalan tanpa

proses yang pasti karena tidak terdapat sistem

tatalaksana yang baik. Hal ini kemudian mendorong

terciptanya perilaku hirarkis, feodal, dan kurang kreatif

pada birokrat/aparatur. Karena itu, perubahan pada

sistem tatalaksana sangat diperlukan dalam rangka

mendorong efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan, sekaligus juga untuk mengubah mental

aparatur.

SDM Aparatur Sistem manajemen SDM yang tidak

diterapkan dengan baik mulai dari perencanaan pegawai,

pengadaan, hingga pemberhentian akan berpotensi

menghasilkan SDM yang tidak kompeten. Hal ini akan

berpengaruh pada kualitas penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan. Karena itu, perubahan

dalam pengelolaan SDM harus selalu dilakukan untuk

memperoleh sistem manajemen SDM yang mampu

menghasilkan pegawai yang profesional.

Peraturan Perundang-Undangan Masih banyaknya

peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih,

Page 105: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

98

disharmonis, dapat disinterpretasi berbeda atau sengaja

dibuat tidak jelas untuk membuka kemungkinan

penyimpangan. Kondisi seperti ini seringkali

dimanfaatkan oleh aparatur untuk kepentingan pribadi

yang dapat merugikan negara. Karena itu, perlu

dilakukan perubahan/penguatan terhadap sistem

peraturan perundang- undangan yang lebih efektif dan

menyentuh kebutuhan masyarakat.

Pelayanan Publik Penerapan sistem manajemen

pelayanan belum sepenuhnya mampu mendorong

peningkatan kualitas pelayanan, yang lebih cepat, murah,

berkekuatan hukum, nyaman, aman, jelas, dan

terjangkau serta menjaga profesionalisme para petugas

pelayanan. Karena itu, perlu dilakukan penguatan

terhadap sistem manajemen pelayanan publik agar

mampu mendorong perubahan profesionalisme para

penyedia pelayanan serta peningkatan kualitas

pelayanan.

Tabel 3.5

Indeks Reformasi Birokrasi

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Sasaran

Realisasi

2018 Target

2019

Target

akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

Terhadap

Target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

tatakelola

pemerintahan

yang bersih

dan efisien

Indeks

Reformasi

Birokrasi

(RB)

56.19

> 70 – 80

(Sangat

Baik)

> 70 – 80

(Sangat

Baik)

60.08

B

86% 86%

Terdapat peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi dari

Tahun 2018 sebesar 56.19 menjadi 60.08 pada Tahun 2019

dengan Kategori “B”, menandakan bahwa capaian target Indeks

RB Kabupaten Karawang berhasil sebesar 86%.

MISI 2 : MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG BERDAYA

SAING.

Sasaran :

1. Meningkatnya Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Indikator Kinerja Strategis : Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang.

a. Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang.

Target Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang Tahun 2019

adalah 79.41% dan terealisasi dengan point 79.97% sehingga

capaian Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang sebesar

100.70%, artinya sudah sangat berhasil mencapai target.

Page 106: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

99

Tabel 3.6

Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang

2. Terkendalinya pertumbuhan penduduk

Indikator Kinerja Strategis : Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

Definisi dari laju pertumbuhan adalah Angka yang menunjukan

tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu

tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk

dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan

tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode

yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik.

Persoalan kependudukan seperti pertumbuhan penduduk dan

tingkat fertilitas yang masih tinggi akan berdampak dalam

penyediaan infrastruktur yang besar dan memadai serta lapangan

pekerjaan yang cukup di masa mendatang. Menurut data proyeksi,

laju pertumbuhan penduduk (LPP) di Kabupaten Karawang dari

tahun ke tahun cenderung menurun. Pada periode tahun 2011 LPP

mencapai 2,09%, pada periode tahun 2012 LPP mencapai 1,25%,

pada tahun 2013 LPP mencapai 1,18%, sedangkan pada tahun 2014

LPP mencapai 1,11%, sedangkan pada tahun 2015 mencapai 1,04

%, pada tahun 2016 mencapai 0,98 % , pada tahun 2017 mencapai

0,90%, pada tahun 2018 mencapai 0,84%, dan pada tahun 2019

mencapai 0,79%.

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

Terhadap

Target Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkat

nya Akses

dan

kualitas

pelayanan

kesehatan

Indeks

Kesehatan

Kabupaten

Karawang.

79.71% 79.41% 79.51% 79.97% 100.70% 100.58%

Page 107: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

100

Tabel 3.7

Laju pertumbuhan Penduduk (LPP)

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

2019

Target

Akhir

RPJMD

Capaian

Terhadap

Target Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkat

nya Akses

dan

kualitas

pelayanan

kesehatan

Laju

Pertumbuhan

Penduduk

(LPP)

0.84% 0.95% 0.79% 83.15% 0.91% 86.81%

Dilihat dari Table 3.7 diatas realisasi Indikator Kinerja Laju

Pertumbuhan Penduduk (LPP) masuk kategori baik memenuhi

capaian target sebesar 83.15%. Apabila dibandingkan dengan target

akhir masa jabatan bupati pada Tahun 2021 sebesar 0.91 % capaian

RPJMD saat ini juga sudah baik yakni mencapai 86.81 %

3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan

Indikator

Kinerja Strategis : Indeks Pendidikan Penghitungan Indeks

Pendidikan (IP) mencakup dua indikator yaitu angka melek huruf

(LIT) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Populasi yang digunakan

adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas karena pada

kenyataannya penduduk usia tersebut sudah ada yang berhenti

sekolah. Batasan ini diperlukan agar angkanya lebih mencerminkan

kondisi sebenarnya mengingat penduduk yang berusia kurang dari

15 tahun masih dalam proses sekolah atau akan sekolah sehingga

belum pantas untuk rata- rata lama sekolahnya. Kedua indikator

pendidikan ini dimunculkan dengan harapan dapat mencerminkan

tingkat pengetahuan (cerminan angka LIT), dimana LIT merupakan

proporsi penduduk yang memiliki kemampuan baca tulis dalam

suatu kelompok penduduk secara keseluruhan. Sedangkan

cerminan angka MYS merupakan gambaran terhadap keterampilan

yang dimiliki penduduk.

Page 108: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

101

Tabel 3.8

Indeks Pendidikan

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

kualitas

pelayanan

pendidikan

Indeks

Pendidikan

Kabupaten

Karawang

58.27%

56,96%

57,41%

59.06%

103,68%

102,87%

Target Indikator Kinerja Indeks Pendidikan tahun 2019 yaitu

56.96% sedangkan realisasi mencapai 59.06% atau Capaian

targetnya 103.68 % dan termasuk kategori Sangat berhasil, dan bila

dibandingkan dengan target akhir RPJMD pun yang 57.41, capaian

RPJMD tahun 2019 ini termasuk kategori sangat berhasil yakni

102.87 %, kemudian bila dibandingkan dengan tahun 2018 capaian

2019 ini meningkat 1.38 poin, hal tersebut menunjukan bahwa

Program Pemerintah Kabupaten Karawang sangat berhasil karena

Capaian saat ini sudah bisa melampaui bahkan target Akhir RPJMD.

4. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan

Indikator Kinerja Strategis : Indeks pembangunan Gender (IPG)

IPG merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar

pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan

memperhatikan ketimpangan gender. IPG digunakan untuk

mengukur pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan

indikator yang sama dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk

mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, Nilai

IPG berkisar antara 0-100 persen. Bila nilai IPG semakin tinggi

maka semakin tinggi kesenjangan pembangunan antara laki-laki

dan perempuan.

Tabel 3.9

Indeks Pembangunan Gender

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pemberdayaan

perempuan

Indeks

Pembangunan

Gender (IPG)

90,45% 89,76% 89,84% 90,45% 100,77% 100,68%

Page 109: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

102

Indikator Indeks Pembangunan Gender di Kabupaten

Karawang tahun 2019 Berhasil Baik dengan mencapai realisasi

90,45% sama dengan realisasi target Tahun 2018 dimana capaian

target Tahun 2019 sebesar 100.77 %, bahkan capaian Tahun 2019

pun lebih baik dari Target Akhir masa Jabatan Bupati Tahun 2021

yakni hanya menargetkan Indeks 89.84 sehingga dibanding target

akhir masa jabatanpun capaian Tahun 2019 adalah 100.68%.

5. Meningkatnya perlindungan anak

Indikator Kinerja Strategis : Capaian Nilai Evaluasi Kota

Layak Anak Kota Layak Anak merupakan istilah yang diperkenalkan

pertama kali oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan

tahun 2005 melalui Kebijakan Kota Layak Anak. Karena alasan

untuk mengakomodasi pemerintahan kabupaten, belakangan istilah

Kota Layak Anak menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak dan

kemudian disingkat menjadi KLA. Kabupaten/Kota harus

mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui

pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah,

masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh

dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk

menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Tabel 3.10

Capaian Nilai Evaluasi Kota Layak Anak

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018 Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

perlindungan

Anak

Capaian

Nilai

Evaluasi

Kota

Layak

Anak

605.45 635.85 696,65 729,86 114,8% 104,76%

Indikator Capaian Nilai Evaluasi Kota Layak Anak di

Kabupaten Karawang tahun 2019 mencapai 114,78 % atau Kategori

Sangat Berhasil dengan mencapai realisasi 729.86 melampaui

realisasi target Tahun 2018.

6. Meningkatnya peluang kerja

Indikator Kinerja Strategis : Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT), Kesempatan kerja merupakan parameter penting untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jumlah angkatan kerja

Page 110: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

103

yang belum terserap masih cukup tinggi, oleh karena itu perlu

dilakukan usaha untuk mempengaruhi sisi supply dan demand

untuk mengatasi masalah pengangguran. Pada sisi demand, perlu

diupayakan meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar mampu

menyerap tenaga kerja. Pada sisi supply, perlu ditekan laju

pertumbuhan angkatan kerja. Pada elemen laju pertumbuhan

angkatan kerja, terkait didalamnya soal laju pertumbuhan

penduduk, maka pada sisi supply, hal yang perlu dilakukan salah

satunya adalah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk alami.

Di era pasar global, industri di Kabupaten Karawang menjadi salah

satu sektor andalan, yang tentunya mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang. Pasar global juga

akan mengalirkan tenaga kerja dari luar Kabupaten Karawang ke

wilayah Kabupaten Karawang, dan memunculkan satu fenomena

baru terjadinya persaingan ketat memperebutkan pasar kerja yang

jumlahnya terbatas. Oleh karena itu perlu disadari bahwa investasi

substansial dan berkelanjutan dalam upaya pembangunan manusia,

merupakan jalan utama meningkatkan kualitas dan produktivitas

SDM. Kualitas penduduk yang tinggi diantaranya akan

meningkatkan daya saing tenaga kerja Kabupaten Karawang dengan

tenaga kerja pendatang, maupun meningkatkan daya tawar tenaga

kerja Kabupaten Karawang di pasar global.

Tabel 3.11

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

peluang kerja

Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

9.05% 9.5% 7,5% 9,61% 98.85% 78.04%

Dilihat dari Tabel 3.11 diatas, target kinerja tahun 2019 yaitu

9.5 % mencapai realisasi 9.61 % atau secara capaian belum

mencapai target yakni sebesar 98.85%, dan bila dibandingkan

dengan target Akhir masa RPJMD yang 7.5 % capaian TPT 2019

sebesar 78.04%.

Peningkatan presentase TPT ini disebabkan oleh beberapa hal

diantaranya karena:

1. Upah Minimum Kabupaten Karawang yang semakin meningkat

tiap tahun;

2. Adanya relokasi perusahaan padat karya;

Page 111: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

104

3. Tutupnya perusahaan/pabrik di Karawang yang menyebabkan

roda perekonomian terhambat sehingga meningkatkan jumlah

pengangguran.

7. Meningkatnya produksi pendapatan petani

Indikator Kinerja Strategis : Nilai Tukar Petani,

Nilai tukar petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang

diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang

dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani merupakan salah

satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani,

pada proses pembuatan laporan ini belum didapat data realisasi NTP

tahun 2019 dari Dinas Pertanian maupun BPS Kab. Karawang.

Tabel 3.12

Nilai Tukar Petani

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisaasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pendapatan

petani

Nilai tukar

petani

102,01% 107,82% 107,82% -% - -

8. Meningkatnya Produksi Pertanian

Indikator Kinerja Strategis : Peningkatan produktivitas Tanaman

Padi

Tabel 3.13

Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

produksi

pertanian

Peningkatan

Produktivitas

Tanaman

Padi (kw/ha)

78,40 77.41 78,96 74.53 96.28% 94.38%

Dari tabel 3.13 di atas, dapat disimpulkan bahwa target

kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja

adalah bahwa Produktivitas Padi tahun 2019 dibanding realisasi

2018 (78.40 kw/ha) mengalami penurunan sebesar 3.87 point.

Page 112: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

105

Namun apabila dilihat dari capaian target 2019 peningkatan

produktivitas tanaman padi mencapai target 96.28% termasuk

kategori sangat berhasil.

Pada Tahun 2019 Produktivitas Tanaman Padi (Kw/ha) tidak

tercapai target 77.41 kw/ha disebabkan karena :

1. Kekeringan di Kecamatan Pakisjaya sehingga tidak bisa tanam

seluas 1.395 Ha;

2. Mundur Tanam di kecamatan Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan,

Banyusari dan Pedes;

3. Adanya Serangan Hama Penyakit Tanam, (Tikus) di Kecamatan

Karawang Barat dan Cibuaya;

4. Kesuburan tanah yang menurun karena pola tanam (Padi – Padi

– Padi ).

9. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Indikator Kinerja Strategis : Skor Pola pangan Harapan

Skor PPH = % AKG x Bobot, AKG = Angka Kecukupan Gizi, Bobot =

Bobot masing-masing golongan pangan.

Skor PPH ini menggambarkan keragaman pangan yang didasarkan

pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama.

Tabel 3.14

Skor PPH

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Terpenuhinya

kebutuhan

pangan

masyarakat

Skor Pola

Pangan

Harapan

87,07% 89.50% 93,50% 97.40% 108.83% 104,17%

Dilihat dari Tabel 3.14 Indikator Skor Pola Pangan Harapan

(PPH) diproyeksikan mencapai target, yakni mencapai nilai 97.40%

sedangkan target 2019 adalah 89.50%, Capaian tersebut masih

masuk dalam kategori Sangat Berhasil yakni 108.83 % dan apabila

dibandingkan dengan Capaian Akhir masa RPJMD peringkatnya

juga sudah masuk sangat berhasil yakni 104.17 %. Skor PPH Tahun

2019 tersebut meningkat cukup drastis dari tahun 2018 yakni

mencapai point 10.33.

10. Meningkatnya Perdapatan Masyarakat perikanan

Indikator Kinerja Strategis : Persentase Pendapatan masyarakat

perikanan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan

Kabupaten Karawang sebelumnya difokuskan kepada peningkatan

Page 113: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

106

produksi perikanan, baik perikanan budidaya maupun perikanan

tangkap. Dengan meningkatnya produksi perikanan yang disertai

dengan peningkatan kualitas mutunya serta didukung dengan

sarana prasarana yang memadai, diharapkan pendapatan para

pembudidaya ikan dan nelayan akan meningkat pula sehingga akan

berdampak terhadap peningkatan daya saing produk-produk

perikanan Kabupaten Karawang, namun pada Indikator Kinerja

Yang terbaru secara langsung ditujukan pada persentase

pendapatan Masyarakat Perikanan (tangkap dan Budidya)

Tabel 3.15

Persentase Pendapatan masyarakat perikanan

(dalam %)

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pendapatan

masyarakat

perikanan

Persentase

Pendapatan

masyarakat

perikanan

(rp)

1,62% 1.61% 1,61% 1.63% 101.24% 101.24%

Dilihat dari tabel capaian Indikator Kinerja diatas, Terlihat

bahwa realisasi Tahun 2019 berhasil melampaui target, dimana

dalam target tahun 2019 Persentase Pendapatan masyarakat

perikanan adalah sebesar 1.61% realisasinya sebesar 1.63% atau

mencapai target sebesar 101.24%, capaian tersebut tergolong

capaian yang berhasil baik, dan Apabila dibandingkan dengan target

akhir RPJMD, maka capaianya juga sudah termasuk berhasil baik

yakni mencapai 101.24%.

11. Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya lokal

Indikator Kinerja Strategis :Jumlah Wisatawan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang sebagai

salah satu bagian dari organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten

Karawang mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang

Pariwisata dan Kebudayaan dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada daerah, maka fokus kegiatan yang dilaksanakan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang adalah

pada upaya peningkatan kualitas pariwisata, seni dan budaya

masyarakat guna menggali pendapatan melalui peningkatan jumlah

wisatawan yang berkunjung ke objek wisata dan pelestarian nilai-

Page 114: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

107

nilai budaya tradisional dan kearifan lokal, sedangkan Yang menjadi

Indikator Kinerja Kabupaten hanya Jumlah Wisatawan saja.

Tabel 3.16

Jumlah Wisatawan

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pariwisata

yang berbasis

budaya lokal

Jumlah

Wisatawan

(orang)

7.975.473

orang

9.276.589

orang

11.198.235

orang

9.951.723

orang

107.28% 88.87%

Dilihat dari Tabel 3.16 Indikator Jumlah Wisatawan sudah

melebihi target, yakni 9.951.723 sedangkan target 2019 adalah

9.276.589 hal itu masuk dalam predikat berhasil baik yakni Capaian

107.28 %, sedangkan apabila dibandingkan dengan ahir masa

RPJMD capaiannya pun dalam kategori baik yakni sebesar 88.87%,

kemudian apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni

tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 1.976.250 orang.

MISI 3 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT DEMOKRATIS BERLANDASKAN

HUKUM.

Sasaran Strategis :

1. Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum daerah;

Indikator Kinerja Strategis : Persentase penyelesaian pelanggaran

perda dan perbup di Kab. Karawang Melakukan tindakan penertiban

non-yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan

hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah (Perda)

dan/atau Peraturan Kepala Daerah (Perkada) merupakan salah satu

kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugas

dan fungsinya.

Yang dimaksud dengan tindakan penertiban non-yustisial itu adalah

tindakan yang dilakukan oleh polisi pamong praja dalam rangka

menjaga dan/atau memulihkan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat terhadap pelanggaran Perda dan/atau Perka dengan

cara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

tidak sampai proses peradilan.

Page 115: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

108

Tabel 3.17

Persentase penyelesaian pelanggaran perda

dan perbup di Kab. Karawang

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018 Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Peningkatan

Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum

daerah

Persentase

penyelesaian

pelanggaran

perda dan

perbup di

Kab.

Karawang

100% 100% 100% 100 % 100% 100 %

Dilihat dari Tabel 3.17 Indikator Persentase penyelesaian

pelanggaran perda dan perbup di Kab. Karawang dapat melebihi

target, yakni mencapai Realisasi 100 %. Target 2019 adalah 100%

dengan demikian Capaian targetnya adalah 100 % atau predikat

Sangat Berhasil, dan apabila dibandingkan dengan target akhir

RPJMD yang juga 100 % maka Capaian Target 2019 ini juga sama-

sama mencapai predikat Sangat Berhasil (100%).

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi;

Indikator Kinerja Strategis : Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub.

a. Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub

Penyelenggaraan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri memiliki tujuan menjaga keutuhan bangsa,

mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa,

memperkokoh NKRI, meningkatkan kehidupan demokrasi,

dan melindungi masyarakat dari ancaman keamanan,

ketentraman, ketertiban dan bencana. Penyelenggaraan

Urusan Ketentramaan dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat memiliki peran dalam merumuskan

dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan nilai-

nilai kebangsaan, penanganan konflik sosial, fasilitasi

organisasi politik dan kemasyarakatan, partisipasi politik,

pendidikan politik, pengembangan budaya politik, membina

keamanan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

mewujudkan kenyamanan lingkungan, mencegah dan

menanggulangi bencana.

Akhirnya muara dari penyelenggaraan urusan

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah stabilitas

sosial politik dan terjaminnya keamanan ketentraman dan

ketertiban masyarakat. Stabilitas sosial politik adalah

Page 116: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

109

kestabilan atau situasi yang kondusif di bidang sosial politik

sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan baik, masyarakat

bisa melakukan aktivitasnya dengan baik, dan program-

program serta kebijakan pemerintah bisa dilaksanakan secara

optimal.

Tabel 3.18

Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

Meningkatnya

Partisipasi

masyarakat

dalam dalam

pemilu

Angka

partisipasi

PilPres/Pileg

/ Pilgub

65,6% 75%

Pilpres >69,86% - 80.07% 114.60% -

*DPR >63,85% - 79.99% 125.26% -

*DPD >55.56% - 80.00% 144.00% -

*DPRD Jawa

Barat

>61.46% - 79.97% 130.09% -

*DPRD

Karawang

>68.49% - 79.96% 116.75% -

Dilihat dari tabel diatas, Capaian Indikator Angka partisipasi

PilPres/Pileg/Pilgub masuk kategori sangat berhasil untuk Tahun

2019 yakni sebesar 114.60% untuk partisipasi Pilpres, 125.26%

untuk partisipasi pemilihan DPR, 144.00% untuk partisipasi

pemilihan DPD, 130.09% untuk partisipasi pemilihan DPRD Jawa

Barat, dan 116.75% untuk partisipasi pemilihan DPRD Karawang.

MISI 4 : MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG ASRI DAN

LESTARI.

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Infrastruktur

di Kabupaten Karawang

Indikator Kinerja Strategis: Panjang Jaringan Jalan Kabupaten

Dalam Kondisi Baik, Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang

Kondisinya Baik

a. Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

Peningkatan capaian Persentase jaringan jalan kabupaten

dalam kondisi baik tahun 2019 cukup signifikan

Page 117: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

110

dibandingkan tahun 2018, hal ini disebabkan perubahan

cara perhitungan indikator kinerjanya. Namun demikian,

prosentase jaringan jalan kabupaten dalam kondisi baik

pada tahun 2019 masih dibawah target disebabkan masih

adanya beberapa ruas jalan kabupaten yang masih dalam

kondisi rusak berat (sepanjang 125,41 Km) yang belum

tertangani dan beberapa ruas jalan kabupaten yang dalam

kondisi rusak ringan (sepanjang 316,92 Km) yang

penanganannya dilakukan oleh pemeliharaan baik itu

pemeliharaan rutin/berkala maupun periodik. Namun

Realisasinya mencapai 96.46% atau sangat berhasil, dan

terhadap Target akhir RPJMD mencapai 85.74% atau

masuki Kategori berhasil, lebih lengkapnya dapat dilihat

pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.19

Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

(dalam persen)

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur

di Kabupaten

Karawang

Panjang

jaringan

jalan

kabupaten

dalam

kondisi

baik (KM)

71,22% 80% 90% 77.17 96.46% 85.74%

b. Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik

Target kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam

perjanjian kinerja dapat terpenuhi yaitu capaian targetnya

mencapai 124.11% atau sangat berhasil, dan terhadap

Target akhir RPJMD mencapai 102.94% atau masuki

Kategori sangat berhasil, lebih lengkapnya dapat dilihat pada

Tabel di bawah ini:

Page 118: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

111

Tabel 3.20

Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik

(dalam persen)

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisa

si 2018

Targ

et

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisa

si 2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur

di Kabupaten

Karawang

Panjang

Saluran Irigasi

Kabupaten

yang

kondisinya

baik

45,71%

43.38

%

52.30% 53,84% 124.11% 102.94%

2. Meningkatnya pengelolaan kawasan permukiman layak huni

Indikator Kinerja Strategis: Rasio rumah layak huni, dan

Persentase penanganan sampah perkotaan

a. Rasio rumah layak huni

Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu

dan keluarga tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi juga

mental dan sosial. Untuk menunjang fungsi rumah sebagai

tempat tinggal yang baik maka harus dipenuhi syarat fisik

yaitu aman sebagai tempat berlindung, secara mental

memenuhi rasa kenyamanan dan secara sosial dapat

menjaga privasi setiap anggota keluarga, menjadi media bagi

pelaksanaan bimbingan serta pendidikan keluarga. Dengan

terpenuhinya salah satu kebutuhan dasar berupa rumah

yang layak huni, diharapkan tercapai ketahanan keluarga.

Pada kenyataannya, untuk mewujudkan rumah yang

memenuhi persyaratan tersebut bukanlah hal yang mudah.

Ketidakberdayaan mereka memenuhi kebutuhan rumah

yang layak huni berbanding lurus dengan pendapatan dan

pengetahuan tentang fungsi rumah itu sendiri.

Pemberdayaan fakir miskin juga mencakup upaya

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSTLH).

Demikian juga persoalan sarana prasarana lingkungan yang

kurang memadai dapat menghambat tercapainya

kesejahteraan suatu komunitas. Lingkungan yang kumuh

atau sarana prasarana lingkungan yang minim dapat

menyebabkan masalah sosial dan kesehatan.

Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni yang dihuni

atau dimiliki oleh kelompok fakir miskin memiliki

multidimensional. Oleh sebab itu, kepedulian untuk

menangani masalah tersebut diharapkan terus ditingkatkan

dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat

Page 119: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

112

(stakeholder) baik pemerintah pusat maupun daerah, dunia

usaha, masyarakat, LSM dan elemen lainnya.

Tabel 3.21

Rasio rumah layak huni

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pengelolaan

kawasan

permukiman

layak huni

Rasio

rumah

layak huni

45,89% 65,01% 100,00% 65.00% 99.99% 91.68%

Dilihat dari tabel 3.21 diatas terlihat bahwa Indikator

Rasio Rumah Layak Huni, bisa memenuhi target yang di

tetapkan untuk Tahun 2019 dimana dari target 65.01%

sedangkan realisasinya adalah 65.00 %, atau sangat berhasil

dengan capaian 99.99% dibandingkan dengan Tahun Akhir

masa RPJMD Capaiannya adalah 91.68% atau masuk

kategori sangat berhasil.

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni merupakan

salah satu program prioritas RPJMD Kabupaten Karawang

Tahun 2016-2021, dimana kegiatan tersebut merupakan

salah satu bentuk perwujudan Misi Misi ke-4 Kabupaten

Karawang yaitu “Mewujudkan Karawang Yang Asri dan

Lestari”. Janji Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih

pada saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah periode Tahun

2016-2021 ditetapkan menjadi program prioritas yang akan

dilaksanakan pada Tahun 2016-2021, dimana point ke-5

yaitu “Rehabilitasi rumah tidak layak huni selesai 100% pada

masa periode terpilih melalui pembiayaan dari APBD

Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan CSR serta skema

pembiayaan yang inovatif (Karawang Bebas Rutilahu)”.

Atas dasar hal tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman selaku OPD yang menangani

perumahan dan Kawasan permukiman telah menetapkan

dalam Rencana Kerja maupun Renstra sebagai implementasi

dari perwujudan Misi Ke-4 yaitu kegiatan “Peningkatan

Kualitas Rumah Tidak Layak Huni.

Jumlah Rutilahu yang akan diselesaikan pada periode

2016-2021 sebanyak 6.478 unit, dimana jumlah tersebut

merupakan jumlah unit rumah dengan kondisi rusak berat.

Page 120: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

113

Sampai dengan tahun 2019 terselesaikan sebanyak 4.210

unit atau sebesar 64,99%. Sebanyak 2.268 unit atau 35,01%

akan diselesaikan sampai tahun 2021.

b. Persentase penanganan sampah perkotaan (DLHK).

Target kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam

perjanjian kinerja dapat terpenuhi, target 2019 yang 45.58%

realisasinya mencapai 45.60% dengan capaian target 100.04%

atau sangat berhasil, dan terhadap Target akhir RPJMD

mencapai 90.73% atau masuki Kategori sangat berhasil, lebih

lengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.22

Persentase penanganan sampah perkotaan

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018

Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya

pengelolaan

kawasan

permukiman

layak huni

Persentase

penanganan

sampah

perkotaan

43,62% 45.58% 50,26% 45.60% 100.04% 90.73%

3. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas

Indikator Kinerja Strategis: Indeks Lingkungan Hidup,

Kualitas lingkungan hidup Indonesia merupakan salah satu isu

yang sangat penting ditengah meningkatnya tekanan yang

berpotensi mengubah kondisi lingkungan, baik sebagai dampak

pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan jumlah penduduk.

Dalam perdebatan akan kualitas lingkungan hidup, satu hal

yang sering sekali sulit untuk di jawab secara lugas

berdasarkan data-data yang ada adalah apakah kualitas

lingkungan hidup Indonesia berada dalam kategori baik, sedang

atau buruk. pemahaman akan kualitas lingkungan hidup ini

sangat penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan

(stakeholder) melakukan aksi nyata dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup.

Tujuan disusunnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

(IKLH) adalah: Memberikan informasi kepada para pengambil

keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi

lingkungan di tingkat nasional dan daerah khususnya tingkat

provinsi sebagai bahan evaluasi kebijakan pembangunan yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target

program program pemerintah di bidang perlindungan dan

Page 121: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

114

pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam fungsinya sebagai pendukung kebijakan, indeks

dapat membantu dalam penentuan skala prioritas yang

disesuaikan dengan derajat permasalahan lingkungan

sebagaimana diindikasikan oleh angka indeks kualitas

lingkungan hidup. Indeks kualitas lingkungan hidup juga dapat

digunakan untuk mengidentifikasi sumber permasalahan

dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Target kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam

perjanjian kinerja dapat terpenuhi, dengan target 43.00% dapat

mencapai realisasi sebesar 47.89% atau capaian target

111.37% termasuk kategori sangat berhasil, dan terhadap

Target akhir RPJMD mencapai 95.78% atau masuki Kategori

sangat berhasil, lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini:

Tabel 3.23

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018 Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Terwujudnya

lingkungan

hidup yang

berkualitas

Indeks

Kualitas

Lingkungan

Hidup

41,37% 43.00% 50.00% 47.89% 111.37% 95.78%

MISI 5 : MEMBANGUN KABUPATEN KARAWANG MELALUI

PENGUATAN DESA.

Sasaran Strategis :

1. Pengentasan Desa sangat Tertinggal serta terwujudnya Desa

Mandiri Indikator Kinerja Strategis : Persentase desa dengan

status desa tertinggal

Yang dijadikan sasaran dalam indikator ini adalah desa

yang termasuk desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal

adapun definis kedua desa tersebut adalah :

1) Desa Tertinggal atau yang disebut Desa Pra-Madya

adalah Desa yang memiliki potensi sumber daya sosial,

ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau kurang

mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta

mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

Desa Tertinggal atau Desa Pra-Madya adalah Desa yang

Page 122: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

115

memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan sama

dengan (≤) 0,5989 dan lebih besar (>) dari 0,4907.

2) Desa Sangat Tertinggal atau yang disebut Desa

Pratama adalah Desa yang mengalami kerentanan

karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi,

dan konflik sosial sehingga tidak berkemampuan

mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan

ekologi, serta mengalami kemiskinan dalam berbagai

bentuknya. Desa Sangat Tertinggal atau Desa Pratama

adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun

kurang dan lebih kecil (≤) dari 0,4907.

Tabel 3.24

Persentase Desa Dengan Status Desa Tertinggal

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

2018 Target

2019

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi

2019

Capaian

Target

2019

Capaian

Target

terhadap

target

Akhir

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengentasan

Desa sangat

tertinggal

serta

terwujudnya

desa Mandiri

Persentase

desa

dengan

status desa

tertinggal

10 Desa 1,5%

(2 Desa

sangat

tertinggal)

0%

(0 Desa

sangat

tertinggal)

0 Desa

sangat

tertinggal

100% 100%

Dari dari tabel 3.24 diatas untuk Indikator Kinerja Persentase desa

dengan Capaian target status desa Tertinggal untuk target tahun 2019

adalah sebesar 100% atau sangat berhasil dan untuk akhir masa

RPJMD adalah 100% juga sangat berhasil.

Target pengentasan desa sangat tertinggal capaian pengentasan desa

sangat tertinggal pada tahun 2019 adalah 0 (nol) desa dengan begitu di

Kabupaten Karawang sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal.

Akuntabilitas sebagai Pengambil Keputusan (dalam Pemerintahan,

Swasta, dan Kelompok Masyarakat) harus mampu menjawab kepada

publik dan juga kepada target Pemerintahan itu sendiri, untuk

mewujudkan good governance akuntabilitas Keuangan Negara merupakan

kegiatan (pemerintah) di dalam mencari sumber-sumber dana (sources of

fund), dan kemudian bagaimana dana tersebut digunakan (uses of fund)

untuk mencapai tujuan-tujuan pemerintah sampai terwujud good

governance. Tuntutan untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara

3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN

3.4.1. AKUNTABILITAS KEUANGAN

TERHADAP VISI DAN MISI

KABUPATEN

Page 123: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

116

tersebut, membutuhkan komitmen, integritas, dan kompetensi manajerial

dan teknis dalam penataan keuangan negara khususnya, serta dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada umumnya.

Konsep Akuntabilitas mencakup eksistensi dari suatu mekanisme

(baik secara konstitusional maupun keabsahan dalam bentuknya) yang

meyakinkan politisi dan pejabat pemerintahan terhadap aksi perbuatannya

dalam penggunaan sumber-sumber publik dan kinerja perilakunya.

Akuntabilitas membutuhkan keterbukaan dan kejelasan serta

keterhubungan dengan kebebasan media. Aplikasi Akuntabilitas atau

bertanggung-jawab/bertanggung-gugat dalam penyelenggaraan

pemerintahan diawali pada saat penyusunan program pelayanan publik

dan pembangunan (program accountability), pembiayaannya ( fiscal

accountability), pelaksanaan, pemantauan dan penilaiannya (process

accountability) sehingga program tersebut dapat memberikan hasil atau

dampak seoptimal mungkin sesuai dengan sasaran atau tujuan yang

ditetapkan (outcome accountability).

Pada tabel dibawah ini dapat terlihat bagaimana Penggunaan

Keuangan (Anggaran) mencapai sasaran Visi Misi Kabupaten Tahun 2019,

apakah efektif dan efisien atau sebaliknya.

Tabel 3.25

CAPAIAN KINERJA KABUPATEN KARAWANG

TAHUN 2019

Misi 1 : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp)

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1. Meningkatnya

tata kelola

pemerintahan

yang bersih

dan efisien

4 indikator 441.691.650.5

44,00

399.658.483.

378,00

90,48%

Misi 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp)

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

2. Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

1 indikator 627.121.084.

188,82

532.022.638

.224,30

84,83%

3. Terkendalinya

pertumbuhan

penduduk

1 indikator 18.696.199.6

50,00

17.769.288.

045,00

95,04%

4. Meningkatnya

kualitas

pelayanan

pendidikan

1 indikator 622.001.416.

575,00

584.321.375

.843,00

94,94%

Page 124: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

117

5. Meningkatnya

pemberdayaa

n perempuan

1 indikator 2.332.512.38

0,00

2.276.536.4

00,00

97,60%

6. Meningkatnya

perlindungan

anak

1 indikator 1.305.499.20

0,00

1.230.892.0

28,00

94,29%

7. Meningkatnya

peluang kerja

1 indikator 34.934.037.8

85,00

34.337.968.

742,00

98,29%

8. Meningkatnya

pendapatan

petani

1 indikator 4.051.285.00

0,00

3.966.364.6

71,00

97,90%

9. Meningkatnya

produksi

pertanian

1 indikator 38.889.726.2

50,00

37.288.856.

312,00

95,88%

10. Terpenuhinya

kebutuhan

pangan

masyarakat

1 indikator 1.620.900.75

0,00

1.614.660.7

50,00

99,61%

11. Meningkatnya

pendapatan

masyarakat

perikanan

1 indikator 3.260.196.80

0,00

3.091.894.0

60,00

94,84%

12. Meningkatnya

pariwisata

yang berbasis

budaya lokal

1 indikator 326.676.038.

500,00

296.920.395

.634,00

90,89%

Misi 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp)

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

13. Peningkatan

Ketentraman

dan

Ketertiban

Umum Daerah

1 indikator 18.981.936.9

50,00

18.826.891.8

48,00

99,18%

14. Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam pemilu

1 indikator 9.017.063.80

0,00

8.859.087.30

0,00

98,25%

Misi 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp)

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

15. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur

di Kabupaten

Karawang

2 indikator 228.690.965.

050,00

217.468.205.

864,00

95,09%

Page 125: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

118

16. Meningkatnya

pengelolaan

kawasan

permukiman

layak huni

2 indikator 152.865.602.

075,00

149.256.175.

184,00

97,64%

17. Terwujudnya

lingkungan

hidup yang

berkualitas

1 indikator 92.337.156.7

00,00

89.461.250.1

19,00

96,88%

Misi 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp)

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

18. Pengentasan

desa sangat

tertinggal

serta

terwujudnya

desa Mandiri

1 indikator 391.506.800.

500,00

389.792.759.

538,00

99,56%

JUMLAH REALISASI ANGGARAN

VISI MISI BUPATI

3.015.980.072

.797,82

2.788.163.723.

940,30

92,45%

Sumber : BPKAD Kab. Karawang Tahun 2019

Dari tabel diatas, Akuntabilitas Keuangan Pelaksanaan Visi Misi

Kabupaten Karawang Tahun 2019 masuk dalam kategori sangat berhasil,

dimana persentase realisasi anggaran mencapai 92,45%

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah menjabarkan

mengenai pelaksanaan kinerja pengelolaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang pada tahun 2019 dengan

memberikan penekanan pada analisis kinerja pengelolaan keuangan, baik

pada aspek pendapatan, belanja, maupun pembiayaan.

Terdapat sejumlah aspek mendasar dalam uraian Bab III yang perlu

mendapat perhatian, sehingga penjabaran yang disusun tentang keuangan

daerah tahun anggaran 2019 dapat dipahami dengan kerangka pikir yang

sama:

1. Komponen Pendapatan terdiri atas: (1) Pendapatan Asli Daerah yang

berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang

Sah; (2) Dana Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak / Bagi

Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus;

serta (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang berasal dari

Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah

Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan

3.4.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN APBD

KABUPATEN KARAWANG

Page 126: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

119

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya dan Bagi Hasil

Retribusi dari Propinsi dan Pemerintah Lainnya.

2. Komponen belanja terdiri atas: (1) Belanja Tidak Langsung yang

didalamnya terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Hibah, Belanja Bantuan

Sosial, Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik,

serta Belanja Tidak Terduga; (2) Belanja Langsung yang didalamnya

terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja

Modal.

3. Komponen pembiayaan terdiri atas: (1) Penerimaan Pembiayaan Daerah

yang didalamnya terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran sebelumnya, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman dan

Penerimaan Piutang Daerah; (2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang

didalamnya terdiri atas Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

dan Pembayaran Pokok Utang.

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah

1) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah

sebagaimana amanat UU Nomor 23 Tahun 2014, maka kebijakan

pengelolaan pendapatan diarahkan pada upaya peningkatan

Pendapatan Asli Daerah sebagai barometer tingkat kemandirian

daerah dalam menjalankan amanat otonomi daerah. Namun

demikian, PAD sebagai penerimaan daerah yang dapat dikendalikan

(controllable) masih relatif kecil memberikan kontribusi terhadap

APBD.

Sebagaimana diketahui, porsi realisasi dana transfer dalam

neraca APBD Kabupaten Karawang masih menjadi sumber

pendapatan utama. Dalam periode 2013-2017, proporsi realisasi

dana perimbangan terhadap total pendapatan secara rata-rata

sebesar 48,58 persen menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten

Karawang masih menggantungkan pembiayaan dari sumber Dana

Perimbangan. Namun demikian jika melihat kecenderungan

prosentase dana perimbangan yang semakin menurun, maka

Pemerintah Daerah mempunyai potensi untuk memperkecil tingkat

ketergantungan dengan pemerintah pusat dilihat dari proporsi PAD

terhadap total pendapatan selama lima tahun rata-rata sebesar 29,57

persen dengan kecenderungan meningkat. Kondisi kapasitas fiskal

Kabupaten Karawang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 126/PMK.07/2019 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah

berada pada kategori sangat tinggi, dengan nilai 2,880.

Namun demikian, meskipun kondisi kapasitas Fiskal daerah

Kabupaten Karawang berada pada kategori sangat tinggi, akan tetapi

untuk pemenuhan kebutuhan pencapaian target RPJMD Pemerintah

Daerah Kabupaten Karawang harus terus berupaya untuk

meningkatkan PAD sebagai sumber utama pendapatan daerah secara

Page 127: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

120

wajar dan dapat dipertanggungjawabkan. Kebijakan intensifikasi dan

ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah perlu terus diupayakan

melalui proses analisa dan perencanaan yang matang tanpa

menimbulkan high cost economy terhadap perkembangan arus

investasi. Upaya peningkatan PAD juga harus dilakukan dengan

memperhatikan aspek biaya – manfaat yang dihasilkan, yaitu harus

memperhitungkan rasio tingkat biaya pemungutan dengan tingkat

realisasi penerimaan, oleh sebab itu efisiensi dan efektifitas

pengelolaan pajak dan retribusi daerah oleh SKPD yang berkompeten

harus dilakukan secara akuntabel. Kebijakan lain terkait peningkatan

pendapatan asli daerah yang akan dilaksanakan adalah

pendayagunaan kekayaan atau aset-aset daerah yang idle baik secara

langsung maupun melalui bentuk kerjasama dengan pihak ketiga.

2) Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2019

Rencana pendapatan daerah Kabupaten Karawang tahun

anggaran 2019 dilakukan dengan mengacu pada potensi dan obyek

pendapatan baik yang bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, merupakan perkiraan yang

terukur secara rasional, memiliki kepastian dan dasar hukum

penerimaannya. Pendapatan daerah Kabupaten Karawang pada

anggaran pendapatan tahun 2019 sangat bergantung dengan kondisi

perekonomian Nasional, Regional dan lokal, serta ekonomi global.

Pelaksanaan Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, secara legal

formal, dituangkan dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan UUNo 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan

Daerah. Selain itu, terdapat juga UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah yang mengatur hal-hal mengenai

kewenangan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemungutan

kepada masyarakat daerah guna mendapatkan sumber pendanaan

bagi pembangunan daerah.

Dalam prakteknya, instrumen utama yang digunakan adalah

pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memungut

pajak (taxing power) dan transfer ke daerah. UU Nomor 28 Tahun

2009 yang dikeluarkan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2010

merupakan salah satu wujud upaya penguatan taxing power daerah,

yaitu dengan perluasan basis pajak daerah dan retribusi daerah yang

sudah ada, penambahan jenis pajak daerah dan retribusi daerah,

peningkatan tarif maksimum beberapa jenis pajak daerah, dan

pemberian diskresi penetapan tarif pajak. Adapun optimalisasi

pendapatan daerah melalui :

a) Optimalisasi pendapatan asli daerah yang diarahkan pada :

(1) Penyesuaian berbagai peraturan dalam rangka pelaksanaan UU

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah.

(2) Pendekatan ekstensifikasi untuk perluasan basis pajak serta

intensifikasi dalam bentuk perubahan regulasi guna

Page 128: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

121

peningkatan basis pajak tanpa menimbulkan dampak negatif

terhadap pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

(3) Peningkatan kepatuhan dan ketaatan wajib pajak dan pembayar

retribusi daerah yang dibarengi dengan penerapan

akuntabilitas dan pemantapan kelembagaan dan kinerja

pelayanan unit pemungut dan pengelola pendapatan dalam

bentuk insentif, pembinaan, pengawasan dan pengendalian

serta perbaikan sistem dan prosedur kerja.

(4) Perbaikan kinerja dan pengelolaan BUMD yang efisien dan

efektif dalam rangka peningkatan kontribusi laba terhadap

pendapatan asli daerah.

(5) Peningkatan tarif retribusi daerah yang dipungut oleh Perangkat

Daerah disertai peningkatan pengawasan pemungutannya

(6) Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BLUD;

(7) Meningkatkan penerimaan daerah yang berasal dari deviden

BUMD sebagai hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan;

(8) Upaya peningkatan PAD juga harus dilakukan dengan

memperhatikan aspek biaya – manfaat yang dihasilkan, yaitu

harus memperhitungkan rasio tingkat biaya pemungutan

dengan tingkat realisasi penerimaan, oleh sebab itu efisiensi

dan efektifitas pengelolaan pajak dan retribusi daerah oleh

SKPD yang berkompeten harus dilakukan secara akuntabel

melalui proses analisa dan perencanaan yang matang tanpa

menimbulkan high cost economy terhadap perkembangan

investasi.

(9) Kebijakan lain terkait peningkatan pendapatan asli daerah yang

akan dilaksanakan adalah pendayagunaan kekayaan atau aset-

aset daerah yang idle baik secara langsung maupun melalui

bentuk kerjasama dengan pihak ketiga;

(10) Penghimpunan data obyek dan subyek pajak daerah dan

retribusi daerah, penentuan besarnya pajak daerah dan

retribusi daerah yang terhutang sampai dengan kegiatan

penagihan pajak daerah dan retribusi daerah kepada wajib

pajak daerah dan retribusi daerah serta pengawasan

penyetorannya.

b) Konsep revenue sharing atas perimbangan keuangan Pusat dan

Daerah memerlukan langkah-langkah proaktif Pemerintah

Kabupaten Karawang dalam : (a) Melakukan pemantauan,

pendataan dan analisa terhadap wajib pajak seperti sumber daya

alam dan kontribusi penerimaan yang disetorkan ke Pusat

maupun Propinsi, dan (b) Berkoordinasi serta melakukan analisis

perhitungan untuk menilai akurasi perhitungan terhadap formula

bagi hasil dan dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi, sehingga

alokasi yang diterima sesuai dengan kontribusi yang diberikan.

c) Upaya untuk memperoleh alokasi DAK diarahkan pada

meningkatkan penyediaan data-data teknis, koordinasi

Page 129: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

122

pengelolaan DAK secara utuh dan terpadu di pusat dan daerah,

sinkronisasi kegiatan DAK dengan kegiatan lain yang didanai

APBN dan APBD, serta meningkatkan pengawasan terhadap

pelaksanaan kegiatan DAK di daerah. Berdasarkan kebijakan

DAK, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah

dan Dana Desa, terdapat beberapa bidang yang memiliki potensi

memperoleh alokasi DAK Fisik yang meliputi : (1) Pendidikan; (2)

Kesehatan dan Keluarga Berencana; (3) Air Minum, (4) Sanitasi;

(5) Perumahan dan Permukiman; (6) Pasar; (7) Industri Kecil dan

Menengah; (8) Pertanian; (9) Kelautan dan Perikanan; (10)

Pariwisata; (11) Jalan. Sedangkan pada DAK Penugasan, peluang

memperoleh alokasi, meliputi bidang : (1) pendidikan SMK; (2)

Kesehatan RS Rujukan/Pratama (3) Air Minum (4) Sanitasi, (5)

Jalan; (6) Pasar; (7) Irigasi; (8) Energi skala kecil dan menengah;

(9) Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dan DAK Affirmasi,

meliputi bidang : (1) Kesehatan (Puskesmas); (2) Perumahan dan

Permukiman; (3) Transportasi; (4) Pendidikan; (5) Air Minum; dan

(6) Sanitasi.

d) Dana Insentif Daerah, dialokasikan oleh Pemerintah Pusat kepada

daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuan

untuk memberikan penghargaan atas perbaikan kinerja tertentu

di bidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan dasar publik

dan kesejahteraan masyarakat.

e) Kebijakan Dana Desa yang merupakan amanat dari UU Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa yang dialokasikan dalam APBD yang

diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD

Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan, pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat yang

dialokasikan untuk Desa dengan komposisi perhitungan

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

3) Rencana dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2019

Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan anggaran

Pendapatan Daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp.

4,830,299,290,668.00 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.26

RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2019

REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 6

1 PENDAPATAN 4,830,299,290,668.00 4,678,958,245,558.25 96.87

1 . 1 PENDAPATAN ASLI 1,359,135,747,661.00 1,356,345,658,410.25 99.79

Page 130: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

123

REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI %

DAERAH

1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak

Daerah

962,350,487,000.00 992,374,452,913.00 103.12

1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 103,820,093,450.00 69,020,348,168.00 66.48

1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

6,448,099,105.00 7,261,152,768.00 112.61

1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah

286,517,068,106.00 287,689,704,561.25 100.41

1 . 2 DANA PERIMBANGAN 2,262,590,416,700.00 2,138,791,255,642.00 94.53

1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak

388,180,681,000.00 304,524,139,605.00 78.45

1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 1,325,136,134,000.00 1,325,136,134,000.00 100.00

1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 549,273,601,700.00 509,130,982,037.00 92.69

1 . 3 LAIN-LAIN

PENDAPATAN DAERAH

YANG SAH

1,208,573,126,307.00 1,183,821,331,506.00 97.95

1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah 267,245,200,000.00 267,015,520,000.00 99.91

1 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak

dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah

Lainnya

421,957,797,737.00 440,764,037,891.00 104.46

1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

399,746,876,000.00 396,177,256,880.00 99.11

1 . 3 . 5 Bantuan Keuangan dari

Provinsi atau

Pemerintah Daerah

Lainnya

119,623,252,570.00 79,793,176,750.00 66.70

1 . 3 . 6 Pendapatan Lainnya 0.00 71,339,985.00 0.00

2 BELANJA 4,987,193,761,183.82 4,674,294,242,449.30 93.73

2 . 1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG

2,425,050,574,636.00 2,297,844,612,603.00 94.75

2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 1,609,612,071,763.00 1,517,528,170,110.00 94.28

2 . 1 . 4 Belanja Hibah 69,113,075,000.00 67,210,609,468.00 97.25

2 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial 50,511,200,000.00 38,713,000,000.00 76.64

2 . 1 . 6 Belanja Bagi Hasil

kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintah Desa

164,809,336,575.00 156,760,737,000.00 95.12

2 . 1 . 7 Belanja Bantuan

Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintahan Desa

dan Partai Politik

529,666,042,795.00 517,632,096,025.00 97.73

2 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga 1,338,848,503.00 0.00 0.00

2 . 2 BELANJA LANGSUNG 2,562,143,186,547.82 2,376,449,629,846.30 92.75

2 . 2 . 1 Belanja Pegawai 198,684,664,391.00 193,034,158,768.00 97.16

2 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 1,585,755,012,784.82 1,478,896,810,921.30 93.26

2 . 2 . 3 Belanja Modal 777,703,509,372.00 704,518,660,157.00 90.59

Page 131: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

124

REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI %

SURPLUS / (DEFISIT) (156,894,470,515.82) 4,664,003,108.95 (2.97)

3 PEMBIAYAAN DAERAH

3 . 1 PENERIMAAN

PEMBIAYAAN DAERAH

168,894,470,515.82 168,894,470,516.82 100.00

3 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya

168,894,470,515.82 168,894,470,516.82 100.00

3 . 2 PENGELUARAN

PEMBIAYAAN DAERAH

12,000,000,000.00 12,000,000,000.00 100.00

3 . 2 . 2 Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah

Daerah

12,000,000,000.00 12,000,000,000.00 100.00

PEMBIAYAAN NETTO 156,894,470,515.82 156,894,470,516.82 100.00

SISA LEBIH

PEMBIAYAAN

ANGGARAN TAHUN

BERKENAAN

0.00 161,558,473,625.77 0.00

Sumber: BPKAD Kabupaten Karawang (data per tanggal 12 Pebruari 2020)

Berdasarkan Tabel 3.26 nampak bahwa pendapatan daerah

berasal dari 3 (tiga) sumber, yaitu pendapatan asli daerah, dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Anggaran

pendapatan daerah Kabupaten Karawang Tahun 2019 sebesar

Rp4,830,299,290,668.00 dan dapat direalisasikan sampai dengan

Desember 2019 (Unaudited) sebesar Rp 4,678,958,245,558.25 atau

mencapai 96,87 %.

Rincian pendapatan daerah Kabupaten Karawang Tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah

Rencana pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD) tahun 2019 ditetapkan sebesar Rp 1,359,135,747,661.00

dapat direalisasikan sampai dengan Desember 2019 (Unaudited)

sebesar Rp. 1,356,345,658,410.25 atau mencapai 99.79 %.

Tercapainya pendapatan asli daerah tersebut berasal dari sektor :

1) Pajak daerah target Rp. 962,350,487,000.00 terealisasi sebesar

Rp992,374,452,913.00 (103.12%) Dari 11 jenis pajak daerah,

Sembilan jenis pajak pencapaiannya melebihi target (diatas

100%) 2 jenis pajak pencapaiannya sesuai target (100%),

rinciannya sebagai berikut :

Tabel 3.27

Pajak Daerah Tahun 2019

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN

2019

REALISASI TAHUN

2019 (Unaudited)

%

1 Pajak Hotel 18,093,931,000.00 19,043,217,034.00 105.25%

2 Pajak Restoran 106,821,362,000.00 113,230,064,118.00 106.00%

3 Pajak HIburan 13,513,197,000.00 14,221,753,853.00 105.24%

4 Pajak Reklame 9,455,291,000.00 10,578,164,586.00 111.88%

5 Pajak Penerangan 233,987,211,000.00 239,107,255,203.00 102.19%

Page 132: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

125

Jalan

6 Pajak Parkir 4,651,651,000.00 4,684,633,326.00 100.71%

7 Pajak Air Bawah

Tanah

6,791,898,000.00 7,780,778,512.00 114.56%

8 Pajak Sarang

Burung Walet

10,000,000.00 16,094,820.00 160.95%

9 Pajak Mineral Bukan

Logam dan Batuan

466,446,000.00 468,706,608.00 100.48%

10 Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB)

234,134,000,000.00 247,290,368,263.00 105.62%

11 Pajak Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB)

334,425,500,000.00 335,953,416,590.00 100.46%

Sumber: Sumber: BPKAD Kabupaten Karawang (data per tanggal

12 Pebruari 2020)

2) Retribusi daerah Target yang ditetapkan sebesar Rp.

103,820,093,450.00 dan terealisasi sebesar Rp 69,020,348,168.00

(66.48%) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.28

Retribusi Daerah Tahun 2019

NO URAIAN ANGGARAN

TAHUN 2019

REALISASI

TAHUN 2019

(Unaudited)

%

1 Retribusi Jasa

Umum

18,300,196,050.

00

18,107,441,594

.00

98.95

%

2 Retribusi Jasa

Usaha

7,352,142,400.0

0

6,198,314,557.

00

84.31

%

3 Retribusi Perizinan

Tertentu

78,167,755,000.

00

44,714,592,017

.00

57.20

%

Jumlah 103,820,093,450

.00

69,020,348,168

.00

66.48

%

Sumber: BPKAD Kabupaten Karawang (data per tanggal 12

Pebruari 2020)

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan ditargetkan

sebesar Rp6,448,099,105.00 dan terealisasi sebesar Rp.

7,261,152,768.00 (112,61%)

4) Lain-lain Pendapatan asli daerah yang sah ditargetkan sebesar

Rp286,517,068,106.00 dan terealisasi sebesar

Rp.287,688,852,607.25 (100,41%) yaitu terdiri dari:

Tabel 3.29

Lain-lain PAD yang sah Tahun 2019

NO URAIAN

ANGGARAN TAHUN

2019

REALISASI

TAHUN 2019

(Unaudited)

%

Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah

286,517,068,106.0

0

287,688,852,607.

25

100.41

%

Page 133: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

126

NO URAIAN

ANGGARAN TAHUN

2019

REALISASI

TAHUN 2019

(Unaudited)

%

1

Hasil Penjualan Aset

Daerah yang Tidak

Dipisahkan

315,594,000.00 366,850,000.00 116.24

%

2 Penerimaan Jasa Giro 1,500,000,000.00 3,900,887,789.00 260.06

%

3 Penerimaan Bunga

Deposito 20,000,000,000.00 25,056,238,081.00

125.28

%

4 Tuntutan Ganti Kerugian

Daerah (TGR) 50,530,000.00 94,751,200.00

187.51

%

5

Pendapatan Denda

Keterlambatan Pelaksanaan

Pekerjaan

637,912,981.00 957,573,682.00 150.11

%

6 Pendapatan Denda Pajak 5,175,000,000.00 5,014,248,976.00 96.89%

7 Pendapatan Denda

Retribusi 693,674,320.00 943,356,794.00

135.99

%

8 Pendapatan Dari

Pengembalian 3,212,741,354.00 5,051,958,235.00

157.25

%

9 Hasil dari Pemanfaatan

Kekayaan Daerah 2,582,715,000.00 1,470,000,000.00 56.92%

10 Pendapatan BLUD 176,774,680,000.00 172,003,615,613.2

5 97.30%

11 Lain-lain PAD yang Sah 136,816,599.00 281,612,997.00 205.83

%

12 Hasil Penjualan Aset

Lainnya 66,666,600.00 66,666,600.00

100.00

%

13 Pendapatan Dana Kapitasi

JKN 75,370,737,252.00 72,481,092,640.00 96.17%

Sumber: BPKAD Kabupaten Karawang (data per tanggal 12 Pebruari

2020)

b. Dana Perimbangan

Target penerimaan dari dana perimbangan pada tahun 2019

ditetapkan sebesar Rp.2,262,590,416,700.00 sampai dengan

Desember 2019 mencapai Rp.2,138,791,255,642.00 (94,53%)

rincian penerimaan dari dana perimbangan adalah sebagai berikut:

1) Bagi Hasil Pajak dan bukan pajak ditargetkan ebesar Rp.

388.180.681.000 sampai dengan Desember 2019 terealisasi

sebesar Rp. 304,524,139,605.00 terdiri atas:

a. Bagi Hasil Pajak sebesar Rp 164.053.668.705

b. Bagi hasil bukan Pajak/sumber daya alam sebesar Rp.

140.470.470.900

2) Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditargetkan pada anggaran

2019 sebesar Rp.1,325,136,134,000.00 dapat direalisasikan

sampai dengan Desember 2019 sebesar Rp

1,325,136,134,000.00

Page 134: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

127

3) Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditargetkan pada anggaran

2019 sebesar Rp. 549,273,601,700.00 dapat direalisasikan

sampai dengan Desember 2019 sebesar Rp. 509,130,982,037.00

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

Penerimaan dari bagian ini pada anggaran 2019 ditargetkan

sebesar Rp. 1,208,573,126,307.00 dapat direalisasikan sampai

dengan Desember 2019 sebesar 1,183,821,331,506.00 atau

mencapai 97,95% yaitu:

1) Pendapatan Hibah ditargetkan sebesar Rp. 267,245,200,000.00

sampai dengan Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.

267,015,520,000.00 atau mencapai 99,91 %;

2) Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah

lainnya ditargetkan sebesar Rp 421,957,797,737.00 sampai

dengan Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.

440,764,037,891.00 atau mencapai 104,46 %;

3) Dana Penyesuaian dan Otonomi khusus, ditargetkan sebesar Rp.

399,746,876,000.00 sampai dengan Desember 2019 terealisasi

sebesar Rp. 396,177,256,880.00 atau mencapai 99,11 %;

4) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah

Lainnya dianggarkan sebesar Rp. 119,623,252,570.00 sampai

dengan Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.

79,793,176,750.00 atau mencapai 66,70 %;

5) Pendapatan lainnya ditargetkan sebesar Rp. 0 sampai dengan

Desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 71,339,985.00.

B. Pengelolaan Belanja Daerah

1) Kebijakan Umum Belanja Daerah

Rencana belanja daerah tahun anggaran 2019 disusun dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan potensi dan peluang yang

dihadapi. Belanja daerah diarahkan kepada komponen-komponen

penyediaan anggaran dan pembiayaan yang merupakan kewajiban-

kewajiban daerah, dengan harapan dapat mencapai hasil yang

optimal pada setiap bidang kewenangan pemerintahan daerah dalam

satu tahun anggaran. Komponen belanja daerah dan kinerja

pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat, juga dengan

mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah.

Penggunaan belanja daerah yang meliputi Belanja Langsung maupun

Belanja Tidak Langsung dalam APBD ditujukan dalam rangka

mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan

dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu

yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah

daerah atau antar pemerintah daerah. Kebijakan belanja daerah

tahun anggaran 2019 diarahkan dengan pengaturan pola

pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, upaya tersebut

antara lain adalah:

a) Belanja Tidak Langsung

(1) Belanja Pegawai

Page 135: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

128

(a) Estimasi penganggaran belanja gaji dan tunjangan PNSD

telah memperhitungkan pemberian gaji ke-13 dan ke-14

(THR),

(b) Dalam rangka peningkatan kinerja PNS, diberikan

penghasilan tambahan berdasarkan pertimbangan yang

obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan

daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, termasuk pemberian TPP ke 13 dan ke-14

(THR)

(c) Untuk mengantisipasi adanya kenaikan gaji berkala,

tambahan tunjangan keluarga, dan mutasi, dianggarkan

acress yang besarnya dibatasi maksimum 2,5 persen dari

jumlah belanja pegawai gaji pokok dan tunjangan

(d) Untuk mengantisipasi penerimaan CPNSD, telah

dianggarkan gaji dan tunjangan dengan memperhitungkan

jumlah formasi CPNSD

(e) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan

Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD Tahun

Anggaran 2019 dengan mempedomani Undang-Undang

Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan

Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12

Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.Anggaran untuk

Iuran asuransi Kesehatan (BPJS Kesehatan).

(f) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja

dan kematian bagi PNSD dibebankan pada APBD dengan

mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun

2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan

Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminanan Kecelakaan

Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil

Negara.

(g) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja

dan kematian bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

serta Pimpinan dan Anggota DPRD, dibebankan pada APBD

disesuaikan dengan yang berlaku bagi pegawai Aparatur

Sipil Negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(h) Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah mempedomani Peraturan Pemerintah

Page 136: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

129

Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan

Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

(i) Tunjangan Profesi Guru PNSD, Dana Tambahan

Penghasilan Guru PNSD, dan Tunjangan Khusus Guru

PNSD di Daerah Khusus yang bersumber dari APBN Tahun

Anggaran 2019 melalui DAK Non Fisik dianggarkan dalam

APBD provinsi dan kabupaten/kota pada kelompok

Belanja Tidak Langsung, jenis Belanja Pegawai, obyek Gaji

dan Tunjangan, dan rincian obyek belanja sesuai dengan

kode rekening berkenaan.

(2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial

Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang

bersumber dari APBD mempedomani peraturan kepala daerah

yang telah disesuaikan dengan Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5)

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari

APBD, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD.

Belanja Hibah diarahkan dalam rangka meningkatan pelayanan

pendidikan serta kepada Lembaga/Organisasi dalam rangka

menunjang penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan

Belanja bantuan sosial diarahkan dalam rangka peningkatan

kesejahteraan guru ngaji dan amil, Satunan kepada anak yatim

dan terlantar melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak,

Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi dan Miskin serta kegiatan

sosial lainnya yang tidak dapat diprediksi sebelumnya

(3) Belanja Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Retribusi Daerah

Dalam rangka pelaksanaan Pasal 72 ayat (1) huruf c dan ayat

(3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan

Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa, pemerintah kabupaten/kota

menganggarkan belanja bagian dari hasil pajak daerah dan

retribusi daerah kepada pemerintah desa paling sedikit 10%

(sepuluh persen) dari pajak daerah dan retribusi daerah

kabupaten/kota

(4) Alokasi Dana Desa

Page 137: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

130

Penganggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pemerintah desa

dalam jenis belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa

paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari dana

perimbangan yang diterima oleh kabupaten/kota dalam APBD

Tahun Anggaran 2019 setelah dikurangi DAK.

(5) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa.

Dialokasikan untuk Bantuan Keuangan untuk Biaya

Penyelenggaraaan Pilkades melalui Musyawarah Desa, Bantuan

Keuangan untuk Tunjangan Kematian Kepala Desa, Perangkat

Desa dan Anggota BPD, Bantuan Keuangan Khusus

Pembangunan Kantor Desa, dan Bantuan Keuangan untuk

Tunjangan Purna Bhakti Kepala Desa.

(6) Belanja Bantuan Keuangan kepada Partai Politik berpedoman

kepada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang

Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 1

Tahun 2018 dengan tentang Perubahan Kedua Peraturan

Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman

Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD dan Tertib

Administrasi Pengajuan, Penyaluran dan Laporan

Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai

Politik.

(7) Dalam rangka pelaksanaan Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat

(2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Pasal 95

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 sebagaimana

telah diubah dengan PP Nomor 47 Tahun 2015, pemerintah

kabupaten/kota harus menganggarkan alokasi dana untuk

desa yang diterima dari APBN dalam jenis belanja bantuan

keuangan kepada pemerintah desa dalam APBD Tahun

Anggaran 2019 untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan serta pemberdayaan masyarakat,

dan kemasyarakatan.

(8) Belanja Tidak Terduga

Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional

dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2018

dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya

tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan

pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan

belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa

atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan

tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan

bencana sosial, kebutuhan mendesak lainnya yang tidak

tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun

Anggaran 2019, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

Page 138: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

131

b) Belanja Langsung

(1) Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk

program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat

dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan

pemerintah daerah kepada kepentingan publik serta

mendorong inovasi daerah.

(2) Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan

kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan

dasar berpedoman pada RPJMD 2016 – 2021 dan RKPD Tahun

2019 serta standar harga satuan yang ditetapkan dengan

Keputusan Bupati

(3) Belanja Pegawai

(a) Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah,

penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD

memperhatikan asas kepatutan, kewajaran, rasionalitas

dan efektifitas dalam pencapaian sasaran program dan

kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan

kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan

dimaksud. Berkaitan dengan hal tersebut, pemberian

honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya

didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD

dan Non PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki

peranan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas

pelaksanaan kegiatan dimaksud dengan memperhatikan

pemberian Tambahan Penghasilan bagi PNSD sesuai

ketentuan pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah sesuai ketentuan tersebut.

(b) Suatu kegiatan tidak diperkenankan diuraikan hanya ke

dalam jenis belanja pegawai, obyek belanja honorarium dan

rincian obyek belanja honorarium PNSD dan/atau Non

PNSD. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD

dalam kegiatan ditetapkan dengan keputusan Kepala

Daerah.

(4) Belanja Barang dan Jasa

(a) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan

dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan

volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa

persediaan barang Tahun Anggaran 2018.

(b) Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan

penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh

BPJS hanya diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD. Pengembangan

pelayanan kesehatan tersebut hanya berupa pelayanan

Medical check up sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu)

tahun, termasuk keluarga (satu istri/suami dan dua anak)

Page 139: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

132

dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan dianggarkan

dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang

secara fungsional terkait dan dilaksanakan pada Rumah

Sakit Umum Daerah setempat/Rumah Sakit Umum Pusat

di daerah.

(c) Dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage,

pemerintah daerah melakukan integrasi Jaminan

Kesehatan Daerah dengan Jaminan Kesehatan Nasional.

Penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi seluruh

penduduk, terutama bagi fakir miskin dan orang tidak

mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun

2004, Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2011, Peraturan

Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima

Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, sebagaimana telah

diubah dengan telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun

2013 tentang Jaminan Kesehatan, yang tidak menjadi

cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS

Kesehatan yang bersumber dari APBN, dianggarkan dalam

bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani

urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan.

(d) Penganggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor milik pemerintah daerah

dialokasikan pada masing-masing SKPD sesuai amanat

Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan

besarannya sesuai dengan masing-masing peraturan

daerah.

(e) Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak

ketiga/masyarakat, hanya diperkenankan dalam rangka

pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan

atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanja

tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa

sesuai kode rekening berkenaan

(f) Pengadaan barang/jasa yang akan diserahkan kepada

pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan

dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa dengan

mempedomani Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang

Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018, serta peraturan

perundang-undangan lain di bidang hibah dan bantuan

sosial. Pengadaan belanja barang/jasa yang akan

diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun

anggaran berkenaan dimaksud dianggarkan sebesar harga

beli/bangun barang/jasa yang akan diserahkan kepada

Page 140: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

133

pihak ketiga/masyarakat ditambah seluruh belanja yang

terkait dengan pengadaan/pembangunan barang/jasa

sampai siap diserahkan.

(g) Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan daerah, penganggaran belanja perjalanan dinas

harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai

biaya riil atau lumpsum, sebagaimana diatur Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018

(h) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka

kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas

dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri,

dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya

dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan

dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi

kebijakan Pemerintah Daerah. Hasil kunjungan kerja dan

studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-

undangan.

(i) Khusus penganggaran perjalanan dinas luar negeri

berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005

tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2016 tentang

Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri bagi Aparatur

Sipil Negara Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Pimpinan

dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(j) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan,

bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan

pengembangan sumber daya manusia bagi pejabat daerah

dan staf Pemerintah Daerah serta pimpinan dan Anggota

DPRD serta unsur lainnya seperti tenaga ahli diprioritaskan

penyelenggaraannya di masing-masing wilayah provinsi/

kabupaten/kota yang bersangkutan.

(k) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat,

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi,

workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya

diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah,

seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik

pemerintah daerah dengan mempedomani Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman

Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor Dalam

Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja

Aparatur.

(l) Penganggaran Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu

Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil tidak

diperkenankan untuk dianggarkan dalam APBD Tahun

Anggaran 2019 sesuai maksud Pasal 79A Undang-Undang

Page 141: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

134

Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan yang menegaskan bahwa pengurusan dan

penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya.

(m) Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang

berada dalam penguasaan pengelola barang, pengguna

barang atau kuasa pengguna barang berpedoman pada

daftar kebutuhan pemeliharaan barang, sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan

Barang Milik Daerah.

(5) Belanja Modal

(a) Memprioritaskan alokasi belanja modal pada APBD

Tahun Anggaran 2019 untuk pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana yang terkait

langsung dengan peningkatan pelayanan publik serta

pertumbuhan ekonomi daerah dan melakukan upaya

peningkatan alokasi belanja modal,

(b) Penganggaran pengadaan barang milik daerah dilakukan

sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan

daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektif,

transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel

dengan mengutamakan produk-produk dalam negeri dan

didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik

daerah dan daftar kebutuhan pemeliharaan barang

milik daerah yang disusun dengan memperhatikan

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta

ketersediaan barang milik daerah yang ada.

(c) Perencanaan kebutuhan barang milik daerah merupakan

salah satu dasar bagi SKPD dalam pengusulan penyediaan

anggaran untuk kebutuhan barang milik daerah yang baru

(new initiative) dan angka dasar (baseline) serta

penyusunan RKA-SKPD dengan berpedoman pada standar

barang, standar kebutuhan dan/atau standar harga,

penetapan standar kebutuhan oleh Gubernur/Bupati/Wali

kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan Menteri Dalam

Negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (1), ayat (3),

ayat (4) dan ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun

2014.

(d) Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan

bangunan milik daerah mempedomani Peraturan Presiden

Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan

Gedung Negara. Selanjutnya, untuk efisiensi penggunaan

anggaran, pembangunan gedung kantor baru milik

pemerintah daerah tidak diperkenankan, sejalan dengan

Page 142: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

135

Surat Menteri Keuangan Nomor S-841/MK.02/2014

tanggal 16 Desember 2014 perihal Penundaan/Moratorium

Pembangunan Gedung Kantor Kementerian

Negara/Lembaga, dan membatasi pengadaan kendaraan

dinas, kecuali penggunaan anggaran tersebut terkait

langsung dengan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas

pelayanan publik.

(e) Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum

mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan

Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

tentang Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya

Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan

Umum Yang Bersumber dari APBD serta Peraturan

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016.

(f) Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran

yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset

tetap dan aset lainnya (aset tak berwujud) yang mempunyai

masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, digunakan

dalam kegiatan pemerintahan dan memenuhi nilai batas

minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold).

(g) Nilai aset tetap dan aset lainnya yang dianggarkan dalam

belanja modal tersebut adalah sebesar harga beli/bangun

aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap

digunakan, sesuai maksud Pasal 27 ayat (7) huruf c

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Auntansi Pemerintahan serta Buletin

Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang

Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Lampiran

I Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 01

dan PSAP 07, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta

Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17

tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual.

(h) Segala biaya yang dikeluarkan setelah perolehan awal aset

tetap (biaya rehabilitasi/renovasi) sepanjang memenuhi

nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization

threshold), dan memperpanjang masa manfaat atau yang

Page 143: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

136

memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang

dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan

mutu produksi atau peningkatan kinerja dianggarkan

dalam belanja modal sebagaimana dimaksud dalam

Lampiran I PSAP Nomor 7, Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 dan Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011

(i) Dalam Pasal 69 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

ditegaskan bahwa SKPD atau Unit Kerja pada SKPD yang

memiliki spesifikasi teknis di bidang layanan umum dan

memenuhi persyaratan yang ditentukan, diberikan

fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangannya, yang

diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah dengan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

(6) Alokasi anggaran urusan wajib pendidikan

Dialokasikan minimal 20 persen, yang diarahkan pada :

(a) Peningkatan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan

bagi masyarakat melalui:

Alokasi Biaya Peningkatan Manajemen dan Mutu Sekolah

(PMMS) pada jenjang pendiddikan usia dini, pendidikan

dasar dan menengah yang sinergi dengan dana BOS

bersumber APBN dan APBD Provinsi;

(b) Alokasi anggaran PMMS disesuaikan dengan proporsi dana

BOS Pusat dan Provinsi sesuai dengan standar biaya

penyelenggaraan pendidikan pada masing-masing jenjang

mulai SD negeri dan SMP negeri.

(c) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan diarahkan

untuk pembangunan Unit Sekolah Baru dan Ruang Kelas

Baru/ tambah lokal;

(d) Penyediaan Dana Bantuan biaya (Beasiswa) pendidikan

jenjang Menengah dan Perguruan Tinggi bagi masyarakat

berprestasi dan tidak mampu berdasarkan kriteria yang

ditetapkan Peraturan Kepala Daerah;

(e) Peningkatan mutu dan manajemen tata kelola pelayanan

pendidikan;

(f) Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan

kependidikan;

(g) Peningkatan pelayanan perpustakaan dan laboratorium;

(h) Alokasi biaya Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C;

(7) Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan,

Dialokasikan minimal 10 persen dari total belanja APBD setelah

dikurangi belanja gaji dan tunjangan pegawai yang diarahkan

pada :

(a) Penyediaan system Jaminan Kesehatan (universal

Coverage);

Page 144: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

137

(b) Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan terstandar;

(c) Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan

kesehatan;

(d) Pelayanan kesehatan ibu dan anak;

(e) Penanganan masalah gizi masyarakat;

(f) Penanganan Stunding;

(g) Penanganan Penyakit Menular,

(h) Pembangunan Rumah Sakit Kelas C; serta

(i) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rujukan pada

RSUD.

(8) Alokasi anggaran urusan wajib pekerjaan umum

Diarahkan antara lain, untuk :

(a) Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer dan lokal

sekunder pada ruas jalan Kabupaten.

(b) Meningkatkan infrastruktur pedesaan dengan diarahkan

pada peningkatan infrastruktur jalan poros desa

penghubung Kecamatan dan desa;

(c) meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat

pengembangan wilayah/ jalan cabang (kolektor sekunder

PKL/Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) dan antar PPL)

pada ruas jalan Kabupaten;

(d) Peningkatan jalan perkotaan dengan fokus penataan ruas

jalan di pusat ibukota kabupaten.

(e) meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan

diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros

desa penghubung PPK/PPL dengan desa;

(f) pembangunan Jembatan Penghubung Strategis;

(g) meningkatkan koordinasi pengelolaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan; Infrastruktur Irigasi berbasis partisipasi

masyarakat;

(h) penanganan abrasi pantai dan sistem pengendali banjir;

(i) koordinasi penanganan wilayah Daerah Aliran Sungai

(DAS);

(j) penataan Gedung Kantor Pemerintah dan fasilitas publik

dengan fokus penataan kantor SKPD dan penyediaan

Ruang Publik (Public Space) dalam bentuk taman kota dan

sarana olahraga dan rekreasi masyarakat

(9) Alokasi anggaran urusan wajib Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman, antara lain :

(a) Peningkatan sarana dan prasarana dasar permukiman dan

perumahan;

(b) Penataan Lingkungan Kumuh Permukiman (Rumah Layak

Huni, Jalan Lingkungan, Drainase dan Sanitasi

Lingkungan);

(10)Alokasi anggaran urusan wajib penataan ruang, diarahkan

antara lain:

Page 145: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

138

(a) Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah,

standar dan pedoman bidang penataan ruang ( Peraturan

Zonasi, Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan);

(b) Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan

pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah yang serasi

dengan pola dan struktur ruang wilayah;

(11)Alokasi anggaran urusan perencanaan pembangunan,

diarahkan: Pengembangan kebijakan perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan;

(a) Meningkatan koordinasi perencanaan pengendalian dan

evaluasi pembangunan serta penyediaan data dan

informasi pembangunan.

(12)Alokasi anggaran urusan wajib perhubungan diarahkan :

(a) Peningkatan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana

lalu lintas, angkutan dan jalan serta moda transportasi;

(b) Penegakan peraturan dan disiplin lalu lintas, angkutan dan

jalan.

(13)Alokasi anggaran urusan wajib lingkungan hidup diarahkan:

(a) Peningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian

pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara

dengan membangun laboratorium dan kelengkapan

fasilitasnya;

(b) meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan

hukum serta pengawasan AMDAL, UPL/UKL (Usaha

Pengendalian dan Kesehatan Lingkungan);

(c) Pengembangan sistim data basis dan pelaksanaan kajian

Bidang lingkungan hidup

(d) Pengembangan regulasi dan penyediaan ruang terbuka

hijau di perkotaan;

(e) Peningkatan Pelayanan Persampahan

(14)Alokasi anggaran urusan wajib kebudayaan diarahkan:

(a) Pengembangan kapasitas pelaku budaya;

(b) Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

(c) Pelestarian situs sejarah dan budaya ;

(15)Alokasi anggaran urusan wajib kependudukan dan pencatatan

sipil

Diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

(16)Alokasi anggaran urusan wajib pemberdayaan perempuan

Diarahkan untuk meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan

perempuan dan penyediaan pelayanan rehablitasi, penyuluhan

dan advokasi terhadap tindak kekerasan dan trafficking.

(17)Alokasi anggaran urusan wajib keluarga berencana

Diarahkan untuk penyediaan, pelayanan, rehabilitasi,

penyuluhan dan advokasi kesehatan reproduksi untuk

mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Page 146: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

139

(18)Alokasi anggaran urusan wajib sosial

Diarahkan untuk:

meningkatkan fungsi sosial Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui fasilitasi,

pendampingan, bimbingan dan pelatihan, penanggulangan

kebencanaan dan dampak sosial masyarakat korban

bencana, serta sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan

upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.;

(19)Alokasi anggaran urusan wajib tenaga kerja

Diarahkan untuk peningkatan kualitas angkatan kerja daerah

yang berbasis kebutuhan pasar tenaga kerja, penyediaan

informasi dan layanan ketenagakerjaan, pengembangan

kebijakan, pembinaan dan pengawasan regulasi bidang

ketenagakerjaan, serta fasilitasi, koordinasi dan pelayanan

masyarakat peserta program transmigrasi.

(20)Alokasi anggaran urusan wajib koperasi dan usaha kecil

menengah

Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan

UMKM dan sistim kelembagaan koperasi dan meningkatkan

skal usaha KUMKM melalui fasilitasi pembiayaan,

pengembangan kerjasama, promosi dan akses pasar,

pengembangan inovasi dan teknologi serta standarisasi desain

produk

(21)Alokasi anggaran urusan wajib pemuda dan olahraga

Diarahkan untuk pembinaan kelembagaan dan aktifitas

kepemudaan serta peningkatan prestasi olahraga dan atlet

daerah

(22)Alokasi anggaran urusan wajib kesatuan politik dan politik

dalam negeri

Diarahkan untuk pembinaan, pendidikan politik dan bela

Negara serta koordinasi dan pengendalian gangguan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat.

(23)Alokasi anggaran urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan

umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,

kepegawaian dan persandian

Diarahkan untuk penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

manajemen kepegawaian dan peningkatan kualitas SDM

aparatur, penataan ketatalaksanaan dan sistim prosedur kerja,

pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan

pembiayaan daerah, persiapan penerapan kebijakan akuntasi

keuangan daerah, peningkatan ketersediaan sarana prasarana

aparatur sesuai kebutuhan dan standarisasi yang ditetapkan,

pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik daerah,

penataan sistim kearsipan, pelaksanaan pemeriksaan

keuangan daerah, penerapan sistim akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah pada SKPD serta peningkatan peran dan

fungsi kelembagaan DPRD.

Page 147: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

140

(24)Alokasi anggaran urusan wajib pemberdayaan dan masyarakat

desa

Diarahkan untuk pengembangan kebijakan, pelaksanaan

pembinaan penyelengaraan administrasi pemerintahan dan

pembangunan desa, pengembangan kebijakan, pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat desa, penguatan pembiayaan

pembangunan desa.

(25)Alokasi anggaran urusan wajib Penanaman modal

Diarahkan untuk Operasionalisasi kelembagaan yang

menangani penanaman modal termasuk pengelolaan urusan

perizinan, Promosi dan pengembangan potensi daerah dalam

rangka menarik minat investasi pengembangan kerjasama

antar daerah maupun dengan pihak swasta dalam rangka

pengelolaan potensi daerah

(26)Alokasi anggaran wajib Informasi dan Komunikasi

Diarahkan pada penyediaan sarana dan prasarana sistem

Informasi dan Komunikasi dalam mewujudkan E- Government

(27)Alokasi anggaran urusan pilihan pertanian

Diarahkan untuk pengembangan potensi dan peningkatan

produksi hasil pertanian melalui penyediaan sarana dan

prasarana produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan

inovasi dan teknologi pertanian, pengembangkan sistem dan

sumberdaya penyuluh pertanian, peningkatan skala produksi

peternakan dan pengendalian penyakit ternak

(28)Alokasi anggaran urusan pilihan pariwisata

Diarahkan untuk pengembangan potensi dan arus masuk

wisatawan melalui penyediaan fasilitasi, regulasi iklim usaha

dan promosi kepariwisataan daerah, pengembangan sarana dan

prasarana objek daya tarik wisata (ODTW) serta pembinaan dan

pemberdayaan pelaku usaha sektor pariwisata daerah

(29)Alokasi anggaran urusan pilihan kelautan dan perikanan

Diarahkan pada pengembangan potensi dan peningkatan hasil

produksi perikanan tangkap dan budidaya perikanan melalui

fasilitasi, pemberdayaan dan pembinaan pelaku usaha sektor

perikanan, pengembangan sentra-sentra produksi perikanan

menuju pengembangan kawasan minapolitan serta

peningkatan sarana prasarana perikanan.

(30)Alokasi anggaran urusan pilihan industri

Diarahkan untuk pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim

usaha bagi masuknya investasi sektor industri serta

pengembangan industri kecil dan menengah berbasis

sumberdaya lokal dan keterkaitan rantai nilai industri,

pengembangan sentra IKM, pengembangan kelembagaan dan

kemitraan usaha serta pelatihan kewirausahaan IKM

(31)Alokasi anggaran urusan pilihan perdagangan

Diarahkan pengembangan regulasi, fasilitasi serta sarana

prasarana perdagangan dalam mendukung sistem distribusi

Page 148: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

141

barang produksi dan konsumsi, pengembangan kerjasama

perdagangan dalam rangka mendukung promosi produk

unggulan daerah serta perlindungan konsumen.

Selain mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah kabupaten, kebijakan umum anggaran 2019 juga

tetap mengalokasikan anggaran untuk :

1. Belanja program rutin dalam rangka dukungan administrasi dan

logistik bagi pelaksanaan Tupoksi SKPD dialokasikan secara terukur

dan terarah sesuai kebutuhan, yaitu : belanja pelayanan administrasi

perkantoran, belanja peningkatan sarana prasarana aparatur,

peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur serta peningkatan disiplin

aparatur.

2. Dalam rangka pemerataan pembangunan wilayah pedesaan,

dialokasikan kepada seluruh desa dana Bantuan Keuangan kepada

pemerintah desa melalui peningkatan kemampuan keuangan desa

dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa sesuai amanat

UU Nomor 6 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 43 tentang

Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

Alokasi anggaran bagi Hasil Pajak dan retribusi Daerah kepada

Pemerintah Desa selain berupa dana transfer ke desa (menjadi

pendapatan desa) tetapi juga dalam bentuk belanja langsung program

infrastruktur perdesaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan penataan

Ruang serta Dinas Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman,

serta Bantuan Keuangan Untuk Pembangunan Kantor Desa.

Pada tahun anggaran 2019 keseluruhan belanja Pemerintah

Kabupaten Karawang ditetapkan sebesar Rp. 4,987,193,761,183.82

dan sampai dengan Desember 2019 dapat terealisasi Rp.

4,674,294,242,449.30 atau mencapai 93,73%. Berikut adalah perincian

belanja tidak langsung dan belanja langsung tahun anggaran 2019 :

a) Belanja Tidak Langsung

Pada tahun anggaran 2019 belanja tidak langsung ditetapkan

sebesar Rp 2,425,050,574,636.00 atau 48,63% dari total belanja

APBD Tahun 2019 dan sampai dengan Desember 2019 dapat

terealisasi sebesar Rp. 2,297,844,612,603.00 atau mencapai 94.75 %

dari jumlah yang dianggarkan. Untuk lebih jelasnya sebagaimana

tabel berikut ini.

Tabel 3.30

Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2019

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN 2019 REALISASI TAHUN

2019 (Unaudited) %

BELANJA TIDAK

LANGSUNG 2,425,050,574,636.00 2,297,844,612,603.00 94.75%

1 Belanja Pegawai 1,609,612,071,763.00 1,517,528,170,110.00 94.28%

2 Belanja Hibah 69,113,075,000.00 67,210,609,468.00 97.25%

Page 149: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

142

3 Belanja Bantuan

Sosial 50,511,200,000.00 38,713,000,000.00 76.64%

4

Belanja Bagi Hasil

kepada

Provinsi/Kabupaten

/Kota dan

Pemerintah Desa

164,809,336,575.00 156,760,737,000.00 95.12%

5

Belanja Bantuan

Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten

/Kota dan

Pemerintahan Desa

dan Partai Politik

529,666,042,795.00 517,632,096,025.00 97.73%

6 Belanja Tidak

Terduga 1,338,848,503.00 - 0.00%

Sumber: BPKAD Kabupaten Karawang (data per tanggal 12 Pebruari

2020)

b) Belanja Langsung

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah menetapkan

Anggaran Belanja Langsung pada anggaran tahun 2019 sebesar Rp.

2,562,143,186,547.82 atau 51,37 % dari total belanja APBD Tahun

2019 dan sampai dengan Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.

2,376,449,629,846.30 atau mencapai 92.75% dari jumlah yang

dianggarkan. Gambaran lebih lanjut mengenai Belanja Langsung

dapat dilihat pada Tabel 3.31 dibawah ini.

Tabel 3.31

Rencana dan Realisasi Belanja Langsung Pemerintah Kab.

Karawang

Tahun Anggaran 2019

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN 2019 REALISASI TAHUN 2019

(Unaudited) %

BELANJA

LANGSUNG

2,562,143,186,547.82 2,376,449,629,846.30 93

1 Belanja Pegawai 198,684,664,391.00 193,034,158,768.00 97

2 Belanja Barang dan

Jasa

1,585,755,012,784.82 1,478,896,810,921.30 93

3 Belanja Modal 777,703,509,372.00 704,518,660,157.00 91

Sumber: BPKAD Kabupaten Karawang (data per tanggal 12 Pebruari

2020)

Struktur APBD merupakan satu kesatuan terdiri dari (a)

pendapatan daerah, (b) belanja daerah, dan (c) pembiayaan daerah.

Pembiayaan Daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan

pengeluaran pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu

dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,

baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-

tahun anggaran berikutnya.

C. Pengelolaan Pembiayaan

1) Kebijakan Umum Pembiayaan

Page 150: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

143

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 atas Perubahan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa pembiayaan digunakan untuk

menutup defisit anggaran. Namun pada Rancangan APBD Tahun

Anggaran 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Karawang tidak

mengalokasikan penerimaan pembiayaan, dengan pertimbangan

sebagai berikut :

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang tidak memiliki dana

cadangan dan tidak berencana untuk melakukan menjual aset

2. Piutang Pajak dan Retribusi dianggarkan melalui pos pendapatan

daerah;

Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) harus

didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan

mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran

2018 dan sebagian besar merupakan dana earmarked yang harus

dianggarkan kembali pada tahun anggaran berikutnya, sehingga

untuk menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun

Anggaran 2019 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya

SiLPA yang direncanakan, maka pada Tahun Anggaran 2019 ini

tidak ditargetkan adanya SiLPA

Pembiayaan netto merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan

dengan pengeluaran pembiayaan. Jumlah pembiayaan neto harus

dapat menutup defisit anggaran.

Kebijakan pembiayaan timbul karena jumlah pengeluaran

daerah lebih besar dari penerimaan sehingga menimbulkan defisit.

Penetapan defisit APBD berdasarkan peraturan Menteri Keuangan

sesuai dengan PP Nomor 23 tahun 2003 tentang Pengendalian

Jumlah Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara,

Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Serta Jumlah

Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah.

2) Rencana dan Realisasi Pembiayaan Tahun 2019

Pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu penerimaan

pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Untuk penerimaan

pembiayaan daerah pada anggaran tahun 2019 ditetapkan sebesar

Rp. 168,894,470,515.82 yang direncanakan berasal dari Silpa (Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran) Tahun Anggaran sebelumnya dengan

realisasi sebesar Rp 168,894,470,516.82 atau mencapai 100 %.

Pengeluaran pembiayaan pada anggaran tahun 2019 ditetapkan

sebesar Rp. 12,000,000,000.00 yang merupakan Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah Daerah. Sampai dengan akhir bulan

Desember 2019 pengeluaran pembiayaan daerah direalisasikan

sebesar Rp. 12,000,000,000.00 atau sebesar 100% yang diarahkan

untuk Penyertaan Modal pada PDAM Tirta Tarum.

Selain dibiayai melalui APBD, alternatif kebijakan pendanaan

pembangunan lainnya yang saat ini masih akan terus diperkuat di

Page 151: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

144

Kabupaten Karawang adalah pelaksanaan Corporate Social Responsibility

(CSR). Peningkatan kerjasama antara pemerintah dan swasta diantaranya

melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) perlu terus mendapat

dukungan dari semua pihak terkait. Melihat karakteristik ekonomi

Kabupaten Karawang sebagai salah satu daerah yang memiliki SDA yang

kaya, dengan keberadaan jumlah perusahaan yang cukup banyak, maka

potensi dana CSR yang bisa dicapai cukup besar.

Page 152: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

145

BAB IV

PENUTUP

aporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2019

ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Pemerintah

Kabupaten Karawang kepada publik atas pelaksanaan mandat

konstitusi yang dijabarkan lebih lanjut dalam RPJMD

Kabupaten Karawang 2016-2021. Tahun 2019 merupakan

tahun Pertama periode pengukuran implementasi Renstra dimaksud

melalui 18 Sasaran Strategis (SS) dan 23 Indikator Kinerja.

Laporan ini memberikan gambaran atas segenap upaya yang telah

dilaksanakan, termasuk hambatan atau kendala, serta langkah yang akan

diambil sehingga dapat menjadi landasan dalam menentukan rencana aksi

selanjutnya dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.

Berdasarkan hasil pengukuran atas seluruh target kinerja yang

telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK), Secara garis besar

terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang dapat

dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat dari nilai pencapaian

kinerja dari 18 (Delapan Belas) sasaran strategis dan 23 indikator kinerja

Utama Bupati Karawang sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi misi

Bupati-Wakil Bupati Karawang Periode 2016-2021 diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Misi 1: Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa dengan IKU:

a. Implementasi SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan) : sudah mencapai target

b. Implementasi Reformasi Birokrasi (8 Area Perubahan) : Sudah

mencapai target;

c. Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah: Belum ada hasil audit

oleh BPK

d. Skor LPPD : Belum ada hasil evaluasi dari Kemendagri

L

Page 153: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

146

2. Misi 2 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya Saing,

dengan IKU:

a. Indeks Kesehatan: sudah mencapai target

b. Indeks Pendidikan; sudah mencapai target

c. Laju Pertumbuhan Penduduk: sudah mencapai target

d. Indeks Pembangunan Gender: sudah mencapai target

e. Nilai Evaluasi Kota Layak Anak; sudah mencapai target;

f. Tingkat Pengangguran Terbuka: belum mencapai target

g. Nilai Tukar Petani : Belum ada data dari BPS

h. Skor Pola Pangan Harapan : diproyeksikan mencapai target;

i. Produktifitas padi : belum mencapai target

j. Peningkatan pendapatan masyarakat perikanan: sudah mencapai

target

k. Jumlah wisatawan : sudah mencapai target

3. Misi 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

dengan IKU:

a. Indeks ketentraman dan ketertiban: sudah mencapai target;

b. Angka Partisipasi pemilu : sudah mencapai target;

4. Misi 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan Lestari

dengan IKU:

a. Persentase jaringan jalan kabupaten dengan kondisi baik : belum

mencapai target;

b. Persentase saluran irigasi kabupaten yang kondisinya baik: sudah

mencapai target;

c. Rasio Rumah Layak Huni: sudah mencapai target;

d. Persentase penanganan sampah perkotaan: sudah mencapai

target;

e. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH): sudah mencapai target

5. Misi 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

dengan IKU:

a. Jumlah desa tertinggal : sudah mencapai target

Sebagai kesimpulan pencapaian misi tahun 2019, terdapat 3 IKU

(13%) belum mencapai target, 2 IKU (9%) belum memperoleh hasil

pengukuran dari instansi yang berwenang, 1 IKU (4%)belum ada data dari

BPS, dan 17 (74%) sudah mencapai target.

IKU yang belum mencapai target adalah:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka yang menghadapi kendala berupa:

- Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang tinggi dan semakin

meningkat setiap tahun mengakibatkan perusahaan melakukan

penutupan usahanya atau merelokasi perusahaan keluar

karawang;

- Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Karawang adalah

perusahaan yang padat modal sehingga menyerap tenaga kerja

dengan jumlah yang terbatas

PEMECAHAN MASALAH :

a) Diperlukan Penambahan anggaran;

Page 154: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

147

b) Diperlukan SDM Pengantar Kerja;

c) Melakukan Sosialisasi agar tidak mudah percaya pada pihak

ketiga;

d) Diperlukan penambahan Anggaran dan instruktur (SDM);

e) Perlunya tenaga kerja yang berkompeten

f) Perlunya peningkatan pelatihan untuk wirausaha baru

g) Recruitment Satu Pintu Sistem Medsos/ Pengisian Form;

h) Diperlukan pendidikan Character Building di tingkat pendidikan

dasar

i) Merubah Mindset pencaker yang ingin menjadi pekerja menjadi

wirausaha mandiri;

j) Sertifikasi keterampilan dan pemagangan system ganda

2. Produktifitas tanaman padi yang menghadapi kendala berupa:

- Kekeringan lahan seluas 1.395 Ha tidak bias tanam (Kecamatan

Pakisjaya), mundur tanam ( Kecamatan Cilamaya Kulon, Cilamaya

Wetan, Kecamatan Banyusari dan Kecamatan Pedes);

- Terjadi gagal panen yang disebabkan oleh serangan hama wereng

dan tikus di Kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Cibuaya;

- Pola tanam padi-padi-padi menyebabkakn menurunnya kesuburan

tanah dan berkembangnya hama penyakit tanaman.

PEMECAHAN MASALAH :

1) Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian terkait,

Kementerian PUPR, Kementerian Perdesaan) untuk memperbaiki

saluran irigasi yang rusak;

2) Pengajuan bantuan berupa pompa air untuk wilayah yang sering

dilanda kekeringan;

3) Mengajukan pergantian varietas tahan WBC melalui program

tanam padi sehat (dem area);

4) Dilakukan pengarahan dan penandatanganan MOU dengan

BBPOPT;

5) Komunikasi yang intensif dengan tim pokja pengadaan barang

dan jasa agar pelaksanaan lelang lebih cepat;

6) Menyampaikan usulan peningkatan anggaran untuk operasional

dan pengadaan Sumber Daya Manusia.

3. Peningkatan capaian Persentase jaringan jalan kabupaten dalam

kondisi baik tahun 2019 cukup signifikan dibandingkan tahun

2018, hal ini disebabkan perubahan cara perhitungan indikator

kinerjanya. Namun demikian, prosentase jaringan jalan kabupaten

dalam kondisi baik pada tahun 2019 masih dibawah target

disebabkan masih adanya beberapa ruas jalan kabupaten yang

masih dalam kondisi rusak berat (sepanjang 125,41 Km) yang belum

tertangani dan beberapa ruas jalan kabupaten yang dalam kondisi

rusak ringan (sepanjang 316,92 Km) yang penanganannya dilakukan

oleh pemeliharaan baik itu pemeliharaan rutin/berkala maupun

periodik.

PEMECAHAN MASALAH :

Page 155: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

148

1. Masalah cuaca / iklim, waktu pelaksanaan pekerjaan akan di atur

secara cermat dengan timing yang tepat bahwa waktu kontrak

pelaksanaan pekerjaan tidak di masa musim hujan.

2. Terhadap aspirasi masyarakat / yang berkompeten dalam usulan

kegiatan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan diakomodir

secara bijak dengan penjelasan yang mudah dipahami terhadap

sistem dan prosedur kegiatan.

3. Waktu dan proses perencanaan, diupayakan tepat dan akurat

dengan mengoptimalkan seluruh potensi dinas baik sumber daya

manusia maupun sarana dan prasarana penunjangnya termasuk

penambahan Sumber Daya Manusia dilakukan melalui

rekruitmen PNS maupun Tenaga Harian Lepas (THL) ataupun P3K

khusus keahlian teknis perencanaan konstruksi (Gambar dan

Durp) dan pengawasan, namun masih di rasa kurang memadai

bila dibandingkan dengan rata-rata jumlah paket pekerjaan

konstruksi per tahunnya.

4. Kualitas hasil pekerjaan, untuk menjamin kualitas hasil

pekerjaan yang telah dilaksanakan maka pada saat proses

pelaksanaan pekerjaan standar pengawasan dan pengendalian

terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut harus dioptimalkan,

mulai dari bahan / material, sarana dan prasarana penunjang

kegiatan, sumber daya manusia, teknologi, spesifikasi teknik dan

segenap penunjang lainnya termasuk masa pemeliharaan /

jaminan pemeliharaan pada saat kegiatan tersebut selesai

dilaksanakan.

5. Standar pelayanan minimal, sampai saat ini untuk tingkat

Kabupaten Karawang belum mempunyai standar pelayanan

minimal yang baku dalam bidang pekerjaan umum. Kedepan akan

Pemerintah Kabupaten Karawang dapat menetapkan standar

pelayanan minimal bidang pekerjaan umum yang akan dijadikan

patokan dan tolok ukur pelaksanaan program dan kegiatan

sehingga proses kegiatan mulai dari perencanaan sampai

pelaksanaan dan serah terima hasil pekerjaan akan terkendali

secara obyektif dan akurat.

Capaian tersebut didukung dengan pemanfaatan realisasi anggaran

berdasarkan APBD Pada tahun anggaran 2019, belanja Pemerintah

Kabupaten Karawang sebesar Rp. 4,987,193,761,183.82 dan sampai

dengan Desember 2019 dapat terealisasi Rp. 4,674,294,242,449.30 atau

mencapai 93,73%. Sedangkan Berdasarkan Perjanjian Kinerja Bupati 2019

anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 3.015.980.072.797,82 dengan realisasi

anggaran Rp. 2.788.163.723.940,30 atau dicapai persentase realisasi

anggaran 92,45%.

Berdasarkan pengukuran atas 23 indikator kinerja yang diukur

pada periode 2019 ini, terdapat 3 IKU (13%) belum mencapai target, 2 IKU

(9%) belum memperoleh hasil pengukuran dari instansi yang berwenang, 1

IKU (4%)belum ada data dari BPS, dan 17 (74%) sudah mencapai target.

Page 156: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

149

Akan tetapi capaian target kinerja Tahun 2019 mengalami peningkatan

yang signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2018.

Upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Kabupaten

Karawang untuk meningkatkan capaian target yang telah ditetapkan

antara lain dengan memanfaatkan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya

untuk perbaikan pengelolaan kinerja, meningkatkan SDM pengelola kinerja

dan perbaikan dalam perencanaan dan penganggaran.

Selain itu, untuk mendorong tercapainya target dalam RPJMD

Kabupaten Karawang 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Karawang

memberikan perhatian yang lebih terhadap inisiatif strategis yang

signifikan dengan mendorong pencapaian target kinerja dan sasaran

strategis yang masih signifikan dalam mencapai tujuan- tujuan strategis

Pemerintah Kabupaten Karawang.

Kami menyadari bahwa walaupun pencapaian berdasarkan sasaran

dan indikator kinerja tahun 2019 sudah menunjukan capaian sangat

berhasil, namun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi

pemangku kepentingan di Kabupaten Karawang, diantaranya Perlu segera

menetapkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Karawang tahun 2016-2021 Perubahan ke dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Karawang.

Laporan Kinerja tahun 2019 ini telah semaksimal mungkin

mengikuti Rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

yakni pembuatan Rencana Aksi dan Perjanjian Kinerja secara berjenjang

dari Eselon 2, 3 serta 4, kemudian dibuatkan juga Cascading dan Pohon

Kinerja perangkat daerah dan kabupaten dan telah di upload ke

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

melalui aplikasi E-SAKIP.

Akhirnya Laporan Kinerja Tahun 2019 diharapkan dapat

menyajikan informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang secara

memadai kepada publik dan para pemangku kepentingan Pemerintah

Page 157: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

150

Kabupaten Karawang, baik dalam aspek format penyajian maupun aspek

akuntabiltasnya.

Page 158: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

151

LAMPIRAN I

CAPAIAN KINERJA KABUPATEN KARAWANG

TAHUN 2019

MISI 1 : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan Berwibawa NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya

tatakelola

pemerintahan

yang bersih

dan efisien

Nilai/predikat

SAKIP

Kabupaten

B B

63.00

100% BB

>70-80

88% 1 Program

Pengendalian

Dan Monitoring

Pembangunan

658.927.500,00 547.456.367,00 83,08

Opini BPK

terhadap

Laporan

Keuangan

Daerah

WTP Belum ada

data

Belum ada

data

WTP Belum ada

data

2 Program

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja

dan Keuangan

10.617.182.100,00 9.932.439.769,00 93,55

Nilai LPPD 3 ≤ ...≤ 4

(Sangat

Tinggi)

Belum ada

hasil

penilaian

Belum ada

hasil

penilaian

- - 3 Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

7.615.099.000,00 7.562.138.748,00 99,30

Indeks

Reformasi

Birokrasi (RB)

> 70 – 80

(Sangat

Baik)

60.08

B

86% > 70-80

(Sangat

Baik)

86% 4 Program

Peningkatan

Profesionalisme

Tenaga

Pemeriksa dan

Aparatur

Pengawasan

55.200.000,00 28.900.000,00 52,36

5 Program

Perencanaan

567.635.000,00 548.364.500,00 96,61

Page 159: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

152

Pembangunan

Daerah

6 Program

Pengembangan

Komunikasi,

Informasi dan Media

Massa

5.812.401.000,00 5.695.618.748,00 97,99

7 Program

Peningkatan Kualitas

Pengelolaan Aset

37.852.000,00 34.888.000,00 92,17

8 Program Catatan

Sipil

1.031.984.000,00 1.031.984.000,00 100,00

9 Program

Peningkatan Sistem

Pengawasan

Internal dan

Pengendalian

Pelaksanaan

Kebijakan KDH

4.395.939.500,00 4.030.046.400,00 91,68

10 Program

Peningkatan dan

Pengembangan

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

9.527.300.500,00 8.246.984.761,00 86,56

Program Penunjang

1 Program

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

10.730.852.600,00 9.942.019.117,00 92,65

2 Program

Perencanaan

Pembangunan

Ekonomi

339.894.000,00 327.407.000,00 96,33

3 Program Pelayanan

Administrasi

132.540.654.803,00 127.493.243.652,00 96,19

Page 160: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

153

Perkantoran

4 Program

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

66.479.027.799,00 63.391.951.019,00 95,36

5 Program

Peningkatan Disiplin

Aparatur

4.943.880.000,00 4.835.457.285,00 97,81

6 Program

Peningkatan Kualitas

Pengelolaan

Advokasi Hukum

46.480.000,00 26.480.000,00 56,97

7 Program

Peningkatan

Kualitas Sistem

Informasi Kesehatan

672.330.000,00 672.330.000,00 100,00

8 Program

Perencanaan

Pengendalian dan

Pengawasan

Pembangunan

Daerah

98.227.000,00 77.445.000,00 78,84

9 Program

Perencanaan Sosial

dan Budaya

839.850.000,00 790.402.800,00 94,11

10 Program

Perencanaan

Prasarana Wilayah

dan

Sumber Daya Alam

373.620.000,00 337.695.800,00 90,38

11 Program Kerjasama

Informasi dengan

Mass Media

1.496.900.000,00 1.423.056.480,00 95,07

12 Program

Pengembangan

Prasarana Penyiaran

3.258.004.000,00 3.060.208.782,00 93,93

Page 161: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

154

Informasi dan Media

Masa

13 Program Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan

1.532.907.600,00 1.481.757.595,00 96,66

14 Program

peningkatan Sarana

dan Prasarana

Pemerintah dan

Fasilitas Umum

128.749.048.500,00 108.874.527.860,00 84,56

15 Program

Pengembangan

Data/Informasi/Stati

stik Daerah

1.173.833.000,00 1.039.490.500,00 88,56

16 Program Perbaikan

Sistem Administrasi

Kearsipan

375.670.000,00 370.121.500,00 98,52

17 Program

Penyelamatan dan

Pelestarian

Dokumen/Arsip

Daerah

261.310.000,00 260.439.100,00 99,67

18 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi

36.604.000,00 36.604.000,00 100,00

19 Program Pendidikan

Kedinasan

12.830.000,00 10.015.000,00 78,06

20 Program Pembinaan

dan

Pengembangan

Aparatur

4.552.530.989,00 3.196.141.826,00 70,21

21 Program

Pengembangan

Sistem Diklat

21.120.000,00 21.104.840,00 99,93

22 Program Penataan

Daerah

1.260.237.600,00 1.243.107.600,00 98,64

Page 162: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

155

Otonomi Baru

23 Program

Peningkatan

Pelayanan

Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil

Kepala Daerah

6.421.054.010,00 5.948.619.850,00 92,64

24 Program

Peningkatan

Kerjasama Antar

Pemerintah Daerah

709.195.000,00 668.670.200,00 94,29

25 Program Penataan

Peraturan

Perundang-

Undangan

2.896.736.000,00 2.264.113.300,00 78,16

26 Program

Pengkoordinasian

dan Informasi

Pelaksanaan

Pembangunan

963.215.500,00 956.434.149,00 99,30

27 Program

Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat

Daerah

26.181.586.674,00 19.217.902.091,00 73,40

28 Program Fasilitasi

Pindah/Purna Tugas

PNS

262.755.619,00 223.821.574,00 85,18

29 Program

Peningkatan

Kualitas Penyusunan

Program dan

Anggaran

Kesehatan

473.895.000,00 473.881.000,00 100,00

30 Program

Peningkatan

100.800.000,00 77.400.000,00 76,79

Page 163: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

156

Pelayanan

Pengadaan

Barang Jasa

31 Program Pengkajian

dan

Evaluasi Kebijakan

Pembangunan

941.470.000,00 915.280.715,00 97,22

32 Program Penataan

Penguasaan,

Pemilikan,

Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

2.409.910.250,00 2.134.782.450,00 88,58

33 Program

Peningkatan

Kualitas Data Dan

Jaringan Informasi

215.700.000,00 207.750.000,00 96,31

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 441.691.650.544,00 399.658.483.378,00 90,48

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

Indeks

Kesehatan

Kabupaten

Karawang

79.41% 79,97% 100,70% 79,51% 100,58% 1 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Primer

4.503.355.000,00 4.460.436.200,00

99,05

2 Program

Peningkatan

Manajemen BLUD

Puskesmas

100.004.089.578,00

82.115.699.238,00

82,11

3 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan

41.750.000,00 41.280.000,00

98,87

Page 164: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

157

Kesehatan Rujukan

4 Program

Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada

Rumah Sakit

7.346.550.000,00 2.484.388.202,00

33,82

5 Program

Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada

BLUD RSUD

Karawang

184.174.197.334,82

161.418.125.188,30

87,64

6 Program

Peningkatan

Kualitas Kesehatan

Penduduk Miskin dan

Tidak Mampu

67.455.344.791,00

55.217.029.348,00

81,86

7 Program

Peningkatan

Akreditasi dan

Standarisasi

Pelayanan

Kesehatan

3.838.748.000,00 2.601.399.584,00

67,77

8 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Ibu dan

Anak

9.458.240.000,00 9.136.384.000,00

96,60

9 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan Lanjut

Usia

32.240.000,00

32.240.000,00

100,00

10 Program

Peningkatan Kualitas

Perbaikan Gizi

1.624.610.000,00 1.549.976.700,00

95,41

Page 165: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

158

Masyarakat

11 Program

Peningkatan Kualitas

Promosi Kesehatan

447.519.000,00 393.949.000,00

88,03

12 Program Bantuan

Operasional

Kesehatan (BOK)

38.289.000.000,00 32.168.012.973,00

84,01

13 Program

Peningkatan Kualitas

Pemberdayaan

Kesehatan

Masyarakat

8.675.696.500,00 8.667.656.500,00

99,91

14 Program

Peningkatan Kualitas

Kesehatan

Lingkungan

236.266.000,00 236.021.000,00

99,90

15 Program

Peningkatan Kualitas

Hygiene Sanitasi

Pangan

50.280.000,00 50.280.000,00

100,00

16 Program

Peningkatan Kualitas

Kesehatan Kerja dan

Olahraga

71.000.000,00 53.215.000,00

74,95

17 Program

Peningkatan Kualitas

Surveillance

Epidemiologi dan

Imunisasi

704.410.000,00 655.462.300,00

93,05

18 Program

Peningkatan Kualitas

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit Menular

1.036.380.000,00 855.181.000,00

82,52

19 Program

Peningkatan Kualitas

300.518.000,00 298.988.000,00

99,49

Page 166: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

159

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit Tidak

Menular

20 Program

Peningkatan

Kualitas Pengawasan

Keamanan Obat dan

Makanan

157.075.000,00 154.200.000,00

98,17

21 Program

Peningkatan

Kualitas Pengadaan

Obat dan Perbekalan

Kesehatan

21.696.955.000,00 20.034.073.549,00

92,34

22 Program

Peningkatan

Kualitas Kompetensi

Sumber Daya

Manusia Kesehatan

1.290.500.000,00 1.100.684.500,00

85,29

23 Program Pengadaan,

Peningkatan dan

Perbaikan Sarana

Prasarana

Puskesmas/Puskema

s Pembantu dan

Jaringannya

19.477.441.791,00 17.775.811.312,00

91,26

24 Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah

Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit

Mata

154.715.677.214,00 129.048.543.650,00

83,41

25 Program

Peningkatan

44.830.000,00 44.230.000,00

98,66

Page 167: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

160

Kualitas Pelayanan

Kesehatan

Tradisional

26 Program

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Sistem

Penanggulangan

Gawat Darurat

1.168.410.980,00 1.149.370.980,00

98,37

Program Penunjang

1 Program Upaya

Kesehatan

Masyarakat

280.000.000,00 280.000.000,00 100,00

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 627.121.084.188,82

532.022.638.224,30 84,84

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3 Terkendalinya

pertumbuhan

penduduk

Laju

Pertumbuhan

Penduduk

(LPP)

0.95 0.79 83.15 0.91 86.81% 1 Program Keluarga

Berencana

17.290.395.100,00 16.382.590.995,00

94,75

2 Program Kesehatan

Reproduksi Remaja

468.200.000,00 468.200.000,00

100,00

3 Program Pelayanan

Kontrasepsi

605.454.550,00 604.997.050,00

99,92

4 Program Pembinaan

Peran Serta

Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KR

yang Mandiri

227.150.000,00 208.500.000,00

91,79

5 Program

Pengembangan

Model Operasional

105.000.000,00 105.000.000,00

100,00

Page 168: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

161

BKB-Posyandu-PADU

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 18.696.199.650,00 17.769.288.045,00 95,04

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 Meningkatnya

kualitas

pelayanan

pendidikan

Indeks

Pendidikan

Kabupaten

Karawang

56.96 59.06 103.68% 57.41 102.87% 1 Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan

Tahun

191.553.493.770,00 184.500.240.492,00

96,32

2 Program Pendidikan

Non Formal

1.266.580.000,00 1.155.310.716,00

91,21

3 Program

Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

319.369.000,00 239.990.000,00

75,15

4 Program Manajemen

Pelayanan

Pendidikan

3.965.815.000,00 3.518.454.973,00

88,72

5 Program Pendidikan

Anak Usia Dini

33.390.105.000,00 32.812.931.600,00

98,27

6 Program

peningkatan Sarana

dan Prasarana

Pemerintah dan

Fasilitas Umum

128.749.048.500,00 108.874.527.860,00

84,56

Program Penunjang

1 Program

Pengembangan

Budaya Baca dan

Pembinaan

Perpustakaan

961.620.000,00 944.682.800,00

98,24

Page 169: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

162

2 Program

Peningkatan Peran

Serta Kepemudaan

2.061.112.075,00 2.023.391.900,00

98,17

3 Program

Peningkatan Upaya

Penumbuhan

Kewirausahaan dan

Kecakapan Hidup

Pemuda

213.820.000,00 210.740.000,00

98,56

4 Program Pembinaan

dan Pemasyarakatan

Olah Raga

3.270.700.292,00 3.264.103.000,00

99,80

5 Program

Pengembangan

Kebijakan dan

Manajemen

Olahraga

79.380.000,00 79.380.000,00

100,00

6 Program

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Olahraga

103.350.000,00 99.798.000,00

96,56

7 Program Bantuan

Operasional Sekolah

(BOS)

256.067.022.938,00 246.597.824.502,00

96,30

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 622.001.416.575,00 584.321.375.843,00 93,94

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

5 Meningkatnya

pemberdayaan

perempuan

Indeks

Pembangunan

Gender (IPG)

89.76% 90.45% 100.77% 89.84% 100.68% 1 Program

Peningkatan Kualitas

Hidup dan

255.679.000,00 237.224.000,00

92,78

Page 170: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

163

Perlindungan

Perempuan

2 Program

Peningkatan Peran

Serta dan

Kesetaraan Jender

Dalam

Pembangunan

2.076.833.380,00 2.039.312.400,00

98,19

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 2.332.512.380,00 2.276.536.400,00 97,60

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

6 Meningkatnya

perlindungan

anak

Capaian nilai

evaluasi kota

layak anak

635.85 729.86 114.8% 696.65 104.76% 1 Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan

Gender dan Anak

265.750.000,00 260.150.000,00

97,89

2 Program Keserasian

Kebijakan

Peningkatan Kualitas

Anak dan

Perempuan

503.650.000,00 470.771.000,00

93,47

3 Program

Perlindungan Anak

dan Perempuan

536.099.200,00 499.971.028,00

93,26

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 1.305.499.200,00 1.230.892.028,00 94,29

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

Page 171: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

164

AKHIR

RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

7 Meningkatnya

peluang kerja

Tingkat

Pengangguran

Terbuka (TPT)

9.5% 9,61% 98.85% 7,5% 78.04% 1 Program

Peningkatan Kualitas

dan Produktivitas

Tenaga Kerja

3.445.603.735,00 3.412.762.350,00

99,05

2 Program

Perlindungan dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

1.810.345.000,00 1.742.593.000,00

96,26

3 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

2.406.805.000,00 2.374.388.500,00

98,65

4 Program

Transmigrasi

Regional

256.450.000,00 256.450.000,00

100,00

5 Program

Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil

Menengah

217.089.000,00 176.905.000,00

81,49

6 Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan

Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

449.705.000,00 440.971.800,00

98,06

Program Penunjang

1 Program Penciptaan

Iklim Usaha Usaha

Kecil Menengah

yang Kondusif

642.232.400,00 633.783.660,00

98,68

2 Program 776.335.500,00 764.984.500,00 98,54

Page 172: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

165

Peningkatan Kualitas

Kelembagaan

Koperasi dan UMKM

3 Program Pembinaan

Pedagang

Tradisional

(Pengembangan

Pedagang Kecil)

371.310.000,00 369.565.000,00

99,53

4 Program Pembinaan

Pengembangan

Promosi dan

Informasi

227.590.000,00 227.590.000,00

100,00

5 Program

Pengembangan

Sistem Perdagangan

Dalam Negeri

1.256.270.000,00 1.252.591.000,00

99,71

6 Program

Peningkatan

Kemampuan

Teknologi Industri

207.990.000,00 207.850.000,00

99,93

7 Program

Peningkatan dan

Pengembangan

Ekspor

80.434.000,00 80.434.000,00

100,00

8 Program

Pengembangan

Industri Kecil,

Menengah dan Besar

1.060.463.750,00 1.059.398.750,00

99,90

9 Program

Perlindungan

Konsumen dan

Pengamanan

Perdagangan

1.832.780.000,00 1.827.725.527,00

99,72

10 Program

Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam

67.502.000,00 67.502.000,00

100,00

Page 173: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

166

Negeri

11 Program

Peningkatan Promosi

dan Kerjasama

Investasi

486.180.000,00 483.438.500,00

99,44

12 Program

Peningkatan Mutu

Pelayanan Perijinan

1.119.676.000,00 1.115.071.119,00

99,59

13 Program

Peningkatan Iklim

Investasi dan

Realisasi Investasi

240.965.000,00 238.883.729,00

99,14

14 Program

Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang

Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya

675.771.500,00 666.176.500,00

98,58

15 Program Pelayanan

dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

11.015.944.000,00 10.753.296.807,00

97,62

16 Program Pembinaan

Eks Penyandang

Penyakit Sosial (Eks

Narapidana, PSK,

Narkoba dan

Penyakit Sosial

Lainnya)

232.890.000,00 232.656.000,00

99,90

17 Program

Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

2.910.700.000,00 2.903.075.000,00

99,74

18 Program

Peningkatan

3.143.006.000,00 3.049.876.000,00

97,04

Page 174: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

167

Pelayanan Sosial

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 34.934.037.885,00 34.337.968.742,00 98,29

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

8 Meningkatnya

pendapatan

petani

Nilai tukar

petani

107.82% Belum ada

data

Belum ada

data

107.82% Belum ada

data

1 Program

Peningkatan

Kesejahteraan

Petani

2.402.700.000,00 2.394.430.000,00

99,66

2 Program

Peningkatan

Produksi dan

Pemasaran Hasil

Peternakan

1.648.585.000,00 1.571.934.671,00

95,35

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 4.051.285.000,00 3.966.364.671,00 97,90

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

9 Meningkatnya

produksi

petani

Peningkatan

produktivitas

tanaman padi

77.41 74.53 96.28% 78.96 94.38% 1 Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

1.381.200.000,00 1.379.135.000,00

99,85

2 Program

Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

3.187.000.000,00 3.102.545.000,00

97,35

Page 175: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

168

Lapangan

3 Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

2.378.000.000,00 2.344.910.034,00

98,61

4 Program

Pengembangan

Sarana dan Prasarana

Pertanian/Perkebunan

4.295.125.000,00 4.254.284.474,00

99,05

5 Program

Pemberdayaan

Sumber Daya Lahan

dan Air

498.000.000,00 484.240.000,00

97,24

6 Program

Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan

Lainnya

27.150.401.250,00 25.723.741.804,00

94,75

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 38.889.726.250,00 37.288.856.312,00 95,88

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

10 Terpenuhinya

kebutuhan

pangan

masyarakat

Skor pola

pangan

harapan

89.50% 97.40% 108.83% 93.50% 104.17% 1 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan

1.620.900.750,00 1.614.660.750,00 99,62

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 1.620.900.750,00 1.614.660.750,00 99,62

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

TARGET

AKHIR

CAPAIAN

TARGET

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

Page 176: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

169

SASARAN (%) RPJMD TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

11 Meningkatnya

pendapatan

masyarakat

perikanan

Persentase

pendapatan

masyarakat

perikanan

1.61 1.63 101.24% 1.61 101.24% 1 Program

Pengembangan

Budidaya Perikanan

610.838.900,00 556.057.300,00

91,03

2 Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap

2.036.267.000,00 1.935.343.360,00

95,04

3 Program Optimalisasi

Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan

479.550.900,00 470.437.400,00

98,10

4 Program

Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat

Pesisir

133.540.000,00 130.056.000,00

97,39

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 3.260.196.800,00 3.091.894.060,00 94,84

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten Yang Berdaya Saing NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

12 Meningkatnya

pariwisata

yang berbasis

budaya lokal

Jumlah

wisatawan

9.276.589 9.951.723 107.28% 11.198.235 88.87% 1 Program

Pengembangan Nilai

Budaya

3.286.247.000,00 3.280.187.000,00

99,82

2 Program

Pengembangan

Kemitraan

961.780.000,00 960.780.000,00

99,90

Page 177: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

170

3 Program

Pengembangan

Pemasaran

Pariwisata

2.554.980.000,00 2.512.958.000,00

98,36

4 Program

Pengembangan

Destinasi Pariwisata

2.365.608.000,00 2.118.092.405,00

89,54

5 Program

Pengelolaan

Kekayaan Budaya

1.117.750.000,00 1.117.750.000,00

100,00

6 Program

Pengelolaan

Keragaman Budaya

4.830.630.000,00 4.812.563.500,00

99,63

7 Program

peningkatan Sarana

dan Prasarana

Pemerintah dan

Fasilitas Umum

128.749.048.500,00 108.874.527.860,00

84,56

8 Program

Pembangunan Jalan

dan Jembatan

52.930.976.000,00 50.319.952.883,00

95,07

9 Program

Peningkatan Jalan

dan Jembatan

98.617.849.000,00 92.460.006.036,00

93,76

10 Program Rehabilitasi

/ Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

31.261.170.000,00 30.463.577.950,00

97,45

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 326.676.038.500,00 296.920.395.634,00 90,89

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 178: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

171

13 Peningkatan

ketentraman

dan ketertiban

umum daerah

Indeks

ketentraman

dan ketertiban

umum

100% 100% 100% 100% 100% 1 Program

Peningkatan

Pemberantasan

Penyakit Masyarakat

(Pekat)

420.770.000,00 411.120.000,00

97,71

2 Program

Peningkatan

Keamanan dan

Kenyamanan

Lingkungan

12.094.163.950,00 12.047.890.373,00

99,62

3 Program

Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak

Kriminal

6.467.003.000,00 6.367.881.475,00

98,47

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 18.981.936.950,00 18.826.891.848,00 99,18

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

14 Meningkatnya

partisipasi

masyarakat

dalam Pemilu

Angka

partisipasi

PilPres/Pileg/Pi

lgub

1 Program

Pengembangan

Wawasan

Kebangsaan

7.364.006.300,00 7.226.913.300,00

98,14

· Pilpres >69,86% 80.07% 114.60% - - 2 Program Kemitraan

Pengembangan

Wawasan

Kebangsaan

924.420.000,00 910.823.500,00

98,53

* DPR >63,85% 79.99% 125.26% - - 3 Program Pendidikan

Politik Masyarakat

728.637.500,00 721.350.500,00

99,00

* DPD >55.56% 80.00% 144.00% - -

Page 179: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

172

* DPRD

Jawa Barat

>61.46% 79.97% 130.09% - -

* DPRD

Karawang

>68.49% 79.96% 116.75% - -

· Pilgub - -

· Pilbup - -

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 9.017.063.800,00 8.859.087.300,00 98,25

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

15 Meningkatnya

kualitas dan

Kuantitas

infrastruktur di

Kabupaten

Karawang

Panjang

jaringan jalan

kabupaten

dalam kondisi

baik

80 77.17 96.46% 90 85.74% 1 Program

Pembangunan Jalan

dan Jembatan

52.930.976.000,00 50.319.952.883,00

95,07

Persentase

saluran irigasi

kabupaten

yang

kondisinya

baik

43.38 53.84 124.11% 52.30 102.94% 2 Program

Peningkatan Jalan

dan Jembatan

98.617.849.000,00 92.460.006.036,00

93,76

3 Program

Pengembangan dan

Pengelolaan

Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

27.150.401.250,00 25.723.741.804,00

94,75

4 Program Rehabilitasi

/ Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

31.261.170.000,00 30.463.577.950,00

97,45

Program Penunjang

Page 180: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

173

1 Program

Pengendalian dan

pengamanan Lalu

lintas

3.562.550.800,00 3.552.202.300,00

99,71

2 Program

Pembangunan Turap

/ Talud / Bronjong

13.013.493.000,00 12.812.412.900,00

98,45

3 Program Rehabilitasi

dan pemeliharaan

prasarana fasilitas

LLAJ

654.101.500,00 643.391.000,00

98,36

4 Program

peningkatan

pelayanan angkutan

310.908.500,00 307.609.041,00

98,94

5 Program

pembangunan

sarana dan

prasarana

Perhubungan

1.189.515.000,00 1.185.311.950,00

99,65

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 228.690.965.050,00 217.468.205.864,00 95,09

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16 Meningkatnya

pengelolaan

kawasan

permukiman

layak huni

Rasio rumah

layak huni

65.01% 65.00% 99.99% 100.00% 91.68% 1 Program Lingkungan

Sehat Perumahan

111.037.362.575,00 108.589.750.984,00

97,80

Persentase

penanganan

sampah

perkotaan

45.58% 45.60% 100.04% 50.26% 90.73% 2 Program

Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

25.776.135.300,00 24.842.218.950,00

96,38

3 Program

Pembangunan

16.052.104.200,00 15.824.205.250,00

98,58

Page 181: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

174

Saluran Drainase /

Gorong-Gorong

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 152.865.602.075,00 149.256.175.184,00 97,64

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN

PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

17 Terwujudnya

lingkungan

hidup yang

berkualitas

Indeks

Kualitas

Lingkungan

Hidup

43.00 47.89 111.37% 50.00 95.78% 1 Program

Perlindungan dan

Konservasi Sumber

Daya Alam

538.186.000,00 528.160.000,00

98,14

2 Program

Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam

673.360.000,00 578.358.500,00

85,89

3 Program

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan

Lingkungan Hidup

4.530.873.050,00 4.340.307.150,00

95,79

4 Program

Pemberdayaan Dan

Kemitraan

Lingkungan

335.010.000,00 329.750.000,00

98,43

5 Program

Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

988.804.000,00 976.254.000,00

98,73

Program Penunjang

1 Program

Peningkatan

Pengendalian Polusi

405.490.000,00 401.647.000,00

99,05

2 Program 98.070.000,00 96.755.000,00 98,66

Page 182: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

175

Pengelolaan dan

Rehabilitasi

Ekosistem Pesisir

dan Laut

3 Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

18.810.755.000,00 18.542.801.350,00

98,58

4 Program Konservasi

Wilayah Pesisir

1.600.600.000,00 1.600.586.000,00

100,00

5 Program

Pengembangan

Kinerja Pertamanan

dan Pemakaman

4.123.640.000,00 3.611.047.500,00

87,57

6 Program

Pengelolaan Areal

Pemakaman

6.893.200.000,00 6.819.695.000,00

98,93

7 Program

Peningkatan

Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya

Kebakaran

6.527.540.000,00 6.523.520.000,00

99,94

8 Program

Penanggulangan

Bencana Alam dan

Perlindungan

Masyarakat

677.370.000,00 673.109.000,00

99,37

9 Program

Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

1.009.245.000,00 942.589.100,00

93,40

10 Program Rehabilitasi

dan Rekonstruksi

Pasca Bencana

243.525.000,00 227.935.000,00

93,60

11 Program 2.773.148.000,00 2.140.708.000,00 77,19

Page 183: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

176

Perencanaan Tata

Ruang

12 Program

Pembangunan

Sistem Informasi /

Data Base Pekerjaan

Umum dan Penataan

Ruang

4.141.687.000,00 4.114.214.000,00

99,34

13 Program

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang

8.334.537.000,00 7.675.704.000,00

92,10

14 Program

Pemanfaatan Ruang

28.983.666.650,00 28.691.234.419,00

98,99

15 Program

Pengawasan dan

Pengendalian

648.450.000,00 646.875.100,00

99,76

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 92.337.156.700,00 89.461.250.119,00 96,89

MISI 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

TARGET

(%)

TARGET

AKHIR

RPJMD

CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD

PROGRAM/

KEGIATAN

ANGGARAN REALISASI ANGGARAN PERSENTASE

REALISASI

ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

18 Pengentasan

desa sangat

tertinggal serta

terwujudnya

desa Mandiri

Persentase

desa dengan

status desa

tertinggal

1,5% (2

Desa

sangat

tertinggal)

0 Desa

sangat

tertinggal

100% 0% (0

Desa

sangat

tertinggal)

100% 1 Program

Peningkatan

Keberdayaan

Masyarakat

Perdesaan

1.284.592.500,00 1.282.167.500,00

99,81

2 Program

Pengemban

gan

Lembaga

547.700.000,00 530.686.401,00

96,89

Page 184: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

177

Ekonomi

Pedesaan

3 Program

Peningkatan

Partisipasi

Masyarakat

Dalam

Membangun

Desa/Kelura

han

11.141.753.000,00 11.118.532.237,00

99,79

4 Program

Peningkatan

Kapasitas

Aparatur

Pemerintah

Desa

444.226.000,00 443.501.000,00

99,84

5 Program

Pembangun

an

Desa/Kelura

han

3.550.000.000,00 3.536.000.000,00

99,61

6 Program

Pembangun

an

Infrastruktur

Perdesaan

374.538.529.000,00 372.881.872.400,00

99,56

JUMLAH REALISASI ANGGARAN PER SASARAN 391.506.800.500,00 389.792.759.538,00 99,56

100,18

(CAPAIAN

TARGET

TAHUN

2019)

97,15

(CAPAIAN

TARGET

TERHADAP

TARGET

AKHIR

RPJMD)

3.015.980.072.797,82

2.788.163.723.940,30 92,45

Page 185: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

178

JUMLAH REALISASI ANGGARAN TERHADAP VISI MISI BUPATI KARAWANG TAHUN 2019

Page 186: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

179

LAMPIRAN II

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN KABUPATEN KARAWANG

TAHUN 2019

MISI 1 : Mewujudkan Aparatur Pemerintah Daerah yang Bersih dan

Berwibawa

No

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran Target

1. Meningkatnya tatakelola

pemerintahan yang bersih dan

efisien

Nilai/predikat SAKIP

Kabupaten B

Opini BPK terhadap

Laporan Keuangan

Daerah

WTP

Nilai LPPD 3 ≤ ...≤ 4 (Sangat

Tinggi)

Indeks Reformasi

Birokrasi (RB)

> 70 – 80 (Sangat

Baik)

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1. Program Pengendalian dan

Monitoring Pembangunan 658.927.500,00

2.

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan 10.617.182.100,00

3.

Program Penataan

Administrasi Kependudukan 7.615.099.000,00

4.

Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan 55.200.000,00

5.

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah 567.635.000,00

6.

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa 5.812.401.000,00

7.

Program Peningkatan Kualitas

Pengelolaan Aset 37.852.000,00

8. Program Catatan Sipil 1.031.984.000,00

9.

Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH 4.395.939.500,00

Page 187: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

180

10.

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah 9.527.300.500,00

Program Penunjang

1

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 10.730.852.600,00

2

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi 339.894.000,00

3

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 132.540.654.803,00

4

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 66.479.027.799,00

5

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur 4.943.880.000,00

6

Program Peningkatan Kualitas

Pengelolaan Advokasi Hukum 46.480.000,00

7

Program Peningkatan Kualitas

Sistem Informasi Kesehatan 672.330.000,00

8

Program Perencanaan

Pengendalian dan Pengawasan

Pembangunan Daerah 98.227.000,00

9

Program Perencanaan

Pembangunan Sosial Budaya 839.850.000,00

10

Program Perencanaan

Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam 373.620.000,00

11

Program Kerjasama Informasi

dengan Mass Media 1.496.900.000,00

12

Program Pengembangan

Prasarana Penyiaran Informasi

dan Media Masa 3.258.004.000,00

13

Program Penataan

Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan 1.532.907.600,00

14

Program peningkatan Sarana

dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum 128.749.048.500,00

15

Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik

Daerah 1.173.833.000,00

16

Program Perbaikan Sistem

Administrasi Kearsipan 375.670.000,00

17

Program Penyelamatan dan

Pelestarian Dokumen/Arsip

Daerah 261.310.000,00

18

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi 36.604.000,00

19

Program Pendidikan

Kedinasan 12.830.000,00

20 Program Pembinaan dan 4.552.530.989,00

Page 188: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

181

Pengembangan Aparatur

21 Program Pengembangan

Sistem Diklat 21.120.000,00

22

Program Penataan Daerah

Otonomi Baru 1.260.237.600,00

23

Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah 6.421.054.010,00

24

Program Peningkatan

Kerjasama Antar Pemerintah

Daerah 709.195.000,00

25

Program Penataan Peraturan

Perundang-Undangan 2.896.736.000,00

26

Program Pengkoordinasian

dan Informasi Pelaksanaan

Pembangunan 963.215.500,00

27

Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah 26.181.586.674,00

28

Program Fasilitasi

Pindah/Purna Tugas PNS 262.755.619,00

29

Program Peningkatan Kualitas

Penyusunan Program dan

Anggaran Kesehatan 473.895.000,00

30

Program Peningkatan

Pelayanan Pengadaan Barang

Jasa 100.800.000,00

31

Program Pengkajian dan

Evaluasi Kebijakan

Pembangunan 941.470.000,00

32

Program Penataan

Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah 2.409.910.250,00

33

Program Peningkatan Kualitas

Data Dan Jaringan Informasi 215.700.000,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2 Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat Indeks Kesehatan

Kabupaten Karawang

79,41%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Primer 4.503.355.000,00

2

Program Peningkatan

Manajemen BLUD Puskesmas 100.004.089.578,00

3

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Rujukan 41.750.000,00

Page 189: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

182

4

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pada

Rumah Sakit 7.346.550.000,00

5

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pada

BLUD RSUD Karawang 184.174.197.334,82

6

Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Penduduk Miskin

dan Tidak Mampu 67.455.344.791,00

7

Program Peningkatan

Akreditasi dan Standarisasi

Pelayanan Kesehatan 3.838.748.000,00

8

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Ibu dan

Anak 9.458.240.000,00

9

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Lanjut

Usia 32.240.000,00

10

Program Peningkatan Kualitas

Perbaikan Gizi Masyarakat 1.624.610.000,00

11

Program Peningkatan Kualitas

Promosi Kesehatan 447.519.000,00

12

Program Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK) 38.289.000.000,00

13

Program Peningkatan Kualitas

Pemberdayaan Kesehatan

Masyarakat 8.675.696.500,00

14

Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Lingkungan 236.266.000,00

15

Program Peningkatan Kualitas

Hygiene Sanitasi Pangan 50.280.000,00

16

Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Kerja dan Olahraga 71.000.000,00

17

Program Peningkatan Kualitas

Surveillance Epidemiologi dan

Imunisasi 704.410.000,00

18

Program Peningkatan Kualitas

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular 1.036.380.000,00

19

Program Peningkatan Kualitas

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular 300.518.000,00

20

Program Peningkatan Kualitas

Pengawasan Keamanan Obat

dan Makanan 157.075.000,00

21

Program Peningkatan Kualitas

Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan 21.696.955.000,00

22

Program Peningkatan Kualitas

Kompetensi Sumber Daya

Manusia Kesehatan 1.290.500.000,00

Page 190: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

183

23

Program Pengadaan,

Peningkatan dan Perbaikan

Sarana Prasarana

Puskesmas/Puskemas

Pembantu dan Jaringannya 19.477.441.791,00

24

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata 154.715.677.214,00

25

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan

Tradisional 44.830.000,00

26

Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Sistem

Penanggulangan Gawat

Darurat 1.168.410.980,00

Program Penunjang

1

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat 280.000.000,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

3 Terkendalinya pertumbuhan

penduduk

Laju Pertumbuhan

Penduduk (LPP)

0,95%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Keluarga Berencana 17.290.395.100,00

2

Program Kesehatan

Reproduksi Remaja 468.200.000,00

3

Program Pelayanan

Kontrasepsi 605.454.550,00

4

Program Pembinaan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KR yang

Mandiri 227.150.000,00

5

Program Pengembangan Model

Operasional BKB-Posyandu-

PADU 105.000.000,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Page 191: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

184

4 Meningkatnya kualitas

pelayanan pendidikan

Indeks Pendidikan

Kabupaten Karawang

56,96%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun 191.553.493.770,00

2

Program Pendidikan Non

Formal 1.266.580.000,00

3

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan 319.369.000,00

4

Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan 3.965.815.000,00

5

Program Pendidikan Anak Usia

Dini 33.390.105.000,00

6

Program peningkatan Sarana

dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum

128.749.048.500,00

Program Penunjang

1

Program Pengembangan

Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan 961.620.000,00

2

Program Peningkatan Peran

Serta Kepemudaan 2.061.112.075,00

3

Program Peningkatan Upaya

Penumbuhan Kewirausahaan

dan Kecakapan Hidup Pemuda 213.820.000,00

4

Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah Raga 3.270.700.292,00

5

Program Pengembangan

Kebijakan dan Manajemen

Olahraga 79.380.000,00

6

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Olahraga 103.350.000,00

7

Program Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) 256.067.022.938,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

5 Meningkatnya pemberdayaan

perempuan

Indeks Pembangunan

Gender (IPG)

89,76%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1

Program Peningkatan Kualitas

Hidup dan Perlindungan

Perempuan 255.679.000,00

2

Program Peningkatan Peran

Serta dan Kesetaraan Jender 2.076.833.380,00

Page 192: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

185

Dalam Pembangunan

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

6 Meningkatnya perlindungan

Anak

Capaian Nilai Evaluasi

Kota Layak Anak 635,85

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan

Anak 265.750.000,00

2

Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak

dan Perempuan 503.650.000,00

3

Program Perlindungan Anak

dan Perempuan 536.099.200,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

7 Meningkatnya peluang kerja Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

9,5%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Peningkatan Kualitas

dan Produktivitas Tenaga Kerja

3.445.603.735,00

2

Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

1.810.345.000,00

3

Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

2.406.805.000,00

4 Program Transmigrasi Regional

256.450.000,00

5

Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil Menengah

217.089.000,00

6

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil

Menengah

449.705.000,00

Program Penunjang

1

Program Penciptaan Iklim

Usaha Usaha Kecil Menengah

yang Kondusif

642.232.400,00

2

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi dan

776.335.500,00

Page 193: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

186

UMKM

3

Program Pembinaan Pedagang

Tradisional (Pengembangan

Pedagang Kecil)

371.310.000,00

4

Program Pembinaan

Pengembangan Promosi dan

Informasi

227.590.000,00

5

Program Pengembangan Sistem

Perdagangan Dalam Negeri

1.256.270.000,00

6

Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri

207.990.000,00

7

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

80.434.000,00

8

Program Pengembangan

Industri Kecil, Menengah dan

Besar

1.060.463.750,00

9

Program Perlindungan

Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

1.832.780.000,00

10

Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

67.502.000,00

11

Program Peningkatan Promosi

dan Kerjasama Investasi

486.180.000,00

12

Program Peningkatan Mutu

Pelayanan Perijinan

1.119.676.000,00

13

Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

240.965.000,00

14

Program Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) Lainnya

675.771.500,00

15

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

11.015.944.000,00

16

Program Pembinaan Eks

Penyandang Penyakit Sosial

(Eks Narapidana, PSK, Narkoba

dan Penyakit Sosial Lainnya)

232.890.000,00

17

Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

2.910.700.000,00

18

Program Peningkatan Pelayanan

Sosial

3.143.006.000,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

8 Meningkatnya pendapatan Nilai tukar petani 107.82 %

Page 194: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

187

petani

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani 2.402.700.000,00

2

Program Peningkatan Produksi

dan Pemasaran Hasil

Peternakan 1.648.585.000,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

9 Meningkatnya produksi

pertanian

Peningkatan

Produktivitas Tanaman

Padi

77,41%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 1.381.200.000,00

2

Program Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan 3.187.000.000,00

3

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 2.378.000.000,00

4

Program Pengembangan

Sarana dan Prasarana

Pertanian/Perkebunan 4.295.125.000,00

5

Program Pemberdayaan

Sumber Daya Lahan dan Air 498.000.000,00

6 Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

27.150.401.250,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

10 Terpenuhinya kebutuhan

pangan masyarakat

Skor Pola Pangan

Harapan

89,50%

No

Program/Kegiatan

Anggaran Keterangan

1 Program Peningkatan

Ketahanan Pangan 1.620.900.750,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Page 195: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

188

11 Meningkatnya pendapatan

masyarakat perikanan

Persentase Pendapatan

masyarakat perikanan

1,61%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Pengembangan

Budidaya Perikanan 610.838.900,00

2

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap 2.036.267.000,00

3

Program Optimalisasi

Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan 479.550.900,00

4

Program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Pesisir 133.540.000,00

MISI 2 : Mewujudkan Kabupaten yang Berdaya Saing

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

12 Meningkatnya pariwisata yang

berbasis budaya lokal

Jumlah Wisatawan 9.276.589 orang

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Pengembangan Nilai

Budaya 3.286.247.000,00

2

Program Pengembangan

Kemitraan 961.780.000,00

3

Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata 2.554.980.000,00

4

Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata 2.365.608.000,00

5

Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya 1.117.750.000,00

6

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya 4.830.630.000,00

7 Program peningkatan Sarana

dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum

128.749.048.500,00

8 Program Pembangunan Jalan

dan Jembatan

52.930.976.000,00

9 Program Peningkatan Jalan

dan Jembatan

98.617.849.000,00

10

Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

31.261.170.000,00

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

13 Peningkatan Ketentraman dan

Ketertiban Umum daerah

Indeks ketentraman

dan ketertiban umum

100,00%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

Page 196: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

189

1

Program Peningkatan

Pemberantasan Penyakit

Masyarakat (Pekat) 420.770.000,00

2

Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan 12.094.163.950,00

3

Program Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal 6.467.003.000,00

MISI 3 : Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

14 Meningkatnya Partisipasi

masyarakat dalam dalam

pemilu

Angka partisipasi

PilPres/Pileg/Pilgub

> 69,86%

· Pilpres

* DPR - >63,85%

* DPD - >55,56%

* DPRD Jawa

Barat

- > 61,46%

* DPRD Karawang - > 68,49%

· Pilgub -

· Pilbup

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan 7.364.006.300,00

2

Program Kemitraan

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan 924.420.000,00

3

Program Pendidikan Politik

Masyarakat 728.637.500,00

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

15 Meningkatnya kualitas dan

kuantitas infrastruktur di

Kabupaten Karawang

Panjang jaringan jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

80

Persentase Saluran

Irigasi Kabupaten yang

kondisinya baik

43,38%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Pembangunan Jalan

dan Jembatan 52.930.976.000,00

2

Program Peningkatan Jalan

dan Jembatan 98.617.849.000,00

Page 197: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

190

3

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

27.150.401.250,00

4

Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan 31.261.170.000,00

Program Penunjang

1

Program Pengendalian dan

pengamanan Lalu lintas 3.562.550.800,00

2

Program Pembangunan Turap

/ Talud / Bronjong 13.013.493.000,00

3

Program Rehabilitasi dan

pemeliharaan prasarana

fasilitas LLAJ 654.101.500,00

4

Program peningkatan

pelayanan angkutan 310.908.500,00

5

Program pembangunan sarana

dan prasarana Perhubungan 1.189.515.000,00

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

16 Meningkatnya pengelolaan

kawasan permukiman layak

huni

Rasio rumah layak

huni

65,01%

Persentase penanganan

sampah perkotaan

45,58%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Lingkungan Sehat

Perumahan 111.037.362.575,00

2

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan 25.776.135.300,00

3

Program Pembangunan

Saluran Drainase / Gorong-

Gorong 16.052.104.200,00

MISI 4 : Mewujudkan Kabupaten Karawang Yang Asri dan Lestari

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

17 Terwujudnya lingkungan

hidup yang berkualitas

Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

43,00%

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam 538.186.000,00

2

Program Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi Sumber 673.360.000,00

Page 198: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

191

Daya Alam

3

Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup 4.530.873.050,00

4

Program Pemberdayaan Dan

Kemitraan Lingkungan 335.010.000,00

5

Program Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) 988.804.000,00

Program Penunjang

1

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi 405.490.000,00

2

Program Pengelolaan dan

Rehabilitasi Ekosistem Pesisir

dan Laut 98.070.000,00

3

Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

18.810.755.000,00

4

Program Konservasi Wilayah

Pesisir

1.600.600.000,00

5

Program Pengembangan

Kinerja Pertamanan dan

Pemakaman 4.123.640.000,00

6

Program Pengelolaan Areal

Pemakaman 6.893.200.000,00

7

Program Peningkatan

Kesiagaan dan Pencegahan

Bahaya Kebakaran 6.527.540.000,00

8

Program Penanggulangan

Bencana Alam dan

Perlindungan Masyarakat 677.370.000,00

9

Program Pencegahan dan

Kesiapsiagaan 1.009.245.000,00

10

Program Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Pasca Bencana 243.525.000,00

11

Program Perencanaan Tata

Ruang 2.773.148.000,00

12

Program Pembangunan Sistem

Informasi / Data Base

Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

4.141.687.000,00

13 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang

8.334.537.000,00

14 Program Pemanfaatan Ruang 28.983.666.650,00

15

Program Pengawasan dan

Pengendalian 648.450.000,00

MISI 5 : Membangun Kabupaten Karawang Melalui Penguatan Desa

Page 199: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2018

192

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

18 Pengentasan Desa sangat

tertinggal serta terwujudnya

desa Mandiri

Persentase desa

dengan status desa

tertinggal

1,5% (2 Desa

Sangat

Tertinggal)

No Program/Kegiatan Anggaran Keterangan

1.

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan 1.284.592.500,00

2.

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan 547.700.000,00

3.

Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa/Kelurahan 11.141.753.000,00

4.

Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa 444.226.000,00

5.

Program Pembangunan

Desa/Kelurahan 3.550.000.000,00

6.

Program Pembangunan

Infrastruktur Perdesaan 374.538.529.000,00