LAPORAN KINERJA -...

52

Transcript of LAPORAN KINERJA -...

Page 1: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan
Page 2: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

LAPORAN KINERJA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

MALUKU UTARA

TAHUN 2018

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2019

Page 3: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

i

KATA PENGANTAR

Sujud syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara dapat diselesaikan tepat pada waktunya. LAKIN BPTP Maluku Utara tahun 2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban BPTP Maluku Utara atas pencapaian sasaran strategis seperti yang telah tertuang di dalam Perjanjian Kinerja sekaligus wujud transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat dalam penggunaan APBN TA. 2018.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah wajib menyusun LAKIN setiap akhir tahun anggaran. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.020/5/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, BPTP Maluku Utara memiliki tugas melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Oleh karena itu, BPTP Maluku Utara juga berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja. Keberhasilan capaian kinerja BPTP Maluku Utara selama periode tahun 2018 adalah hasil kerja keras seluruh jajaran BPTP Maluku Utara, dukungan instansi pusat dan daerah serta semua pihak dalam memajukan pertanian di Provinsi Maluku Utara. Diharapkan Laporan Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program dan umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja BPTP Maluku Utara selanjutnya.

Sofifi, Januari 2019

Kepala Balai,

Dr. Ir. Bram Brahmantiyo., M.Si

Page 4: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara disusun atas dasar penjabaran Rencana Strategis BPTP Maluku Utara tahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Implementasi dari rencana strategis BPTP Maluku Utara tahun 2015-2019 dituangkan dalam tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan, sasaran tahunan maupun sasaran akhir rencana strategis tersebut. Pencapaian sasaran dan tujuan tersebut mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian yang telah dirumuskan dalam Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian periode tahun 2015-2019, untuk itu BPTP menetapkan kebijakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian.

Program BPTP Maluku Utara yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2015-2019 dengan satu program yaitu Penciptaan Teknologi dan inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan melalui kegiatan Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian yang dijabarkan dalam beberapa sub kegiatan utama. Indikator kinerja tahun 2018 yang merupakan tahun keempat pelaksanaan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2015-2019, maka secara umum pencapaian indikator kinerja tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun 2017. Hasil pengukuran capaian kinerja di tahun 2018 menunjukkan rata-rata capaian realisasi sebesar 107,50 persen. Rata-rata nilai capaian diatas 100 persen sehingga dikategorikan sangat berhasil. Hal ini menunjukkan rencana yang ditetapkan bahkan melebihi target sasaran.

Dilihat dari aspek pengelolaan anggaran, telah dilakukan revisi anggaran sebanyak lima kali. DIPA BPTP Maluku Utara yang awalnya sebesar Rp. 13.669.115.000,- dalam perjalanannya mengalami revisi anggaran disebabkan karena beberapa hal yaitu: penambahan modal SMARTD, refokusing program BEKERJA dan TUKIN, revisi kegiatan dan pagu minus, revisi PNBP, serta revisi uang makan dan pemutakhiran rencana penarikan dana. Berdasarkan revisi kelima yang merupakan revisi terakhir pada bulan November 2018, pagu anggaran sebesar Rp. 12.418.455.000,-. Realisasi anggaran per tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan data PMK 249/2011 sebesar Rp. 11.646.135.744,- (93,80%).

Keberhasilan capaian kinerja pada tahun 2018 antara lain dipacu oleh koordinasi yang baik antara pihak manajemen dengan pelaksana kegiatan pengkajian dan diseminasi, kesiapan dan kelengkapan dokumen perencanaan yang tepat waktu, ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi, keterlibatan petani kooperator dalam penerapan teknologi yang masih sangat terbuka dalam penerapan inovasi teknologi, dukungan instansi Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota khususnya Dinas Pertanian dalam mensinergikan program dan kegiatan Kementerian Pertanian dan pihak lainnya, serta adanya kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Namun demikian, dalam pencapaian indikator kinerja pada tahun 2018 masih dijumpai beberapa kendala yang secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh jajaran BPTP Maluku Utara dengan mengoptimalkan kegiatan koordinasi, sinkronisasi, sosialisasi serta pendampingan peningkatan kapasitas dan pembinaan program.

Page 5: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................. iii DAFTAR TABEL ............................................................................ iv DAFTAR GAMBAR ........................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... vi I PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1. Latar belakang .................................................................. 1 1.2. Tugas, Fungsi, dan Organisasi BPTP Maluku Utara ............... 2 II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................ 4 2.1. Visi .................................................................................. 4 2.2. Misi ................................................................................. 4 2.3. Tujuan ............................................................................. 4 2.4. Sasaran Program Kegiatan ................................................. 5 2.5. Kegiatan BPTP Maluku Utara .............................................. 5 2.6. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ........................................... 6 III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 10 3.1. Capaian Kinerja Berbasis Outcome ..................................... 10 3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara dengan Target Renstra 2015-2019 ........................... 24 3.1.2. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi .......... 26 3.1.3. Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara Lainnya ............. 28 3.1.4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya ........ 29 3.2. Akuntabilitas Keuangan ...................................................... 32 3.2.1. Realisasi Anggaran ................................................. 32 3.2.2. Pengelolaan PNBP .................................................. 33 IV PENUTUP . ............................................................................ 35 4.1. Ringkasan Capaian Kinerja ................................................. 35 4.2. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja ................................. 36 LAMPIRAN ................................................................................... 37

Page 6: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

1

Kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Maluku Utara tahun 2018 ...................................................................

5

2 Perjanjian Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ........... 7

3 Revisi anggaran BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ............. 7

4 Pagu anggaran berdasarkan output kegiatan Tahun 2018 8

5 Pengukuran Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ........ 11

6 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Dimanfaatkannya Hasil Kajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi .................................

12

7 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan ...................................

13

8 Daftar Teknologi Pertanian BPTP Maluku Utara yang Dimanfaatkan, Periode Tahun 2015-2018 ........................

15

9 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Rasio Paket Teknologi Spesifik Lokasi yang Dihasilkan Terhadap Jumlah Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi yang Dilakukan Pada Tahun Berjalan .............................................................

17

10 Capaian Indikator Kinerja Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan .............................................................

20

11 Ringkasan Metodologi Kajian Analisis Kebijakan: Penyusunan Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah (Cengkeh dan Pala) Maluku Utara ...................................

21

12 Capaian Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara ..................

23

13 Capaian kinerja BPTP Maluku Utara dibandingkan dengan target Renstra tahun 2015-2019 .....................................

25

14 Nilai Efisiensi Indikator Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ............................................................................

31

15 Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan Lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ......................................

32

16 Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018 ..............................................

33

17 Realisasi PNPB lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018 .... 34

Page 7: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

1

Perbandingan anggaran kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Maluku Utara tahun 2015-2018 ............

14

2 Pemanfaatan pekarangan strata 1 ................................ 15

3 PTT budidaya padi sawah tahan tungro (TARO) ............ 16

4 Bioslurry untuk POC dan pestisida nabati ...................... 16

5 Pertanaman VUB kedelai (Dering) di Desa Wairoro Indah 16

6 Kopi liberika dan produk olahannya .............................. 16

7 Penyiapan bahan-bahan penyusunan ransum sapi potong .......................................................................

19

8 Pelaksanaan pemberian obat cacing, vitamin dan pengamatan lainnya ....................................................

19

9 Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah di Maluku Utara .........................................................................

22

10 Penghargaan dalam pendaftaran varietas lokal oleh PPVT 27

11 Penyerahan penghargaan WBK oleh Inspektur Jenderal Kementan ..................................................................

28

12 Sertifikat ISO 9001:2015 BPTP Maluku Utara ................. 29

Page 8: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Halaman

1

Struktur Organisasi BPTP Maluku Utara .....................

37

2 Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Januari 2018 ........... 38

3 Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Juli 2018 ................ 40

4 Perjanjian Kinerja per bulan Desember 2018 ............ 42

Page 9: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan Kinerja (LAKIN) BPTP Maluku Utara tahun 2018 merupakan LAKIN

tahun ke-4 pelaksanaan renstra strategis (Renstra) tahun 2015-2019 yang juga

merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJMN). LAKIN BPTP Maluku Utara yang disusun mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

serta Rencana Strategis Badan Litbang Pertanian, Permenpan dan RB No 53 tahun

2014, UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, PP No 40/2006

tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, PP No 20/2004

tentang Rencana Kerja Pemerintah, Perpres No 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permenpan RB No 12/2014 tentang

Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara, PP No 90 tahun 2010 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran KL, PMK 29 tahun 2011 tentang

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran KL,

Permentan No 45/PERMENTAN/OT.210/11/2018 tentang Standar Pengelolaan

Kinerja Organisasi lingkup Kementan.

Penyusunan LAKIN mengacu pada Pengukuran Kinerja. Dalam pengukuran

kinerja dilakukan pembandingan antara kinerja yang sesungguhnya pada suatu

periode atau pada saat pengukuran dilakukan dengan suatu pembanding tertentu,

misalnya dibandingkan dengan rencana, standar, atau benchmark tertentu.

Sedangkan evaluasi berupaya lebih jauh untuk menemukan penjelasan-penjelasan

atas outcome yang diobservasi dan memahami logika-logika di dalam intervensi

publik. Sistem pengukuran kinerja yang didesain dengan baik, sering

diidentifikasikan sebagai salah satu bentuk dari evaluasi. Evaluasi dari kinerja

suatu pekerjaan dapat dilaksanakan selama pelaksanaan program atau setelah

program itu selesai dilaksanakan, tergantung dari tujuan evaluasi. Secara

keseluruhan, evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu evaluasi formatif dan

sumatif. Evaluasi formatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja program yang

dievaluasi melalui pembelajaran dari pengalaman yang diperoleh. Sementara itu

Page 10: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

2

evaluasi sumatif dilaksanakan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan atau evaluasi

dari sesuatu program secara keseluruhan.

Fungsi LAKIN antara lain adalah sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif,

sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BPTP Maluku Utara

menuju terwujudnya good governance, dan sebagai wujud transparansi serta

pertanggungjawaban kepada masyarakat. Inpres No. 7 tahun 1999 pada dasarnya

mengamanatkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

manajemen pemerintahan wajib untuk membuat LAKIN pada setiap akhir tahun

anggaran. Inpres ini diperbaharui dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara No. 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan dan RB No. 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2. Tugas, fungsi, dan Organisasi BPTP Maluku Utara

BPTP Maluku Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian

Nomor: 16/Permentan/OT.140/3/2006, tanggal 1 Maret 2006, dengan tugas pokok

melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi. Seiring dinamika kebijakan pembangunan pertanian dan

untuk meningkatkan kinerja BPTP, telah dilakukan penyempurnaan organisasi dan

tata kerja BPTP kedalam Permentan Nomor 19/Permentan/OT.020/5/2017 dengan

tugas utama BPTP adalah Melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan,

dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut BPTP Maluku Utara

menyelenggarakan fungsi;

1. Penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan

pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian

tepat guna spesifik lokasi.

2. Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi.

3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan perakitan teknologi pertanian tepat

guna spesifik lokasi

4. Pelaksanaan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

Page 11: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

3

5. Perakitan materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi.

6. Pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil

pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi.

7. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi

pertaniantepatguna spesifik lokasi.

8. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan, dan pengembangan

teknologi pertanian tepatguna spesifik lokasi

9. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan

perlengkapan BPTP

Struktur organisasi BPTP Maluku Utara terdiri atas Kepala, Kasubag Tata

Usaha, Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian serta Kelompok Jabatan

Fungsional yang terdiri atas jabatan fungsional peneliti, penyuluh, dan teknisi

litkayasa (Lampiran 1). Pejabat fungsional di BPTP Maluku Utara tergabung dalam

3 Kelompok Pengkaji (Kelji) yaitu Kelji sumberdaya pertanian, Kelji sistem usaha

pertanian, dan Kelji Sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Disamping itu,

adanya Kebun Percobaan (KP) Bacan sebagai dukungan sumber daya untuk

pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perakitan teknologi spesifik lokasi, dan

diseminasi yang dilakukan oleh BPTP; serta mempercepat pemasyarakatan inovasi

teknologi yang telah dihasilkan oleh UK/UPT lingkup Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Untuk itu, kegiatan BPTP Maluku Utara adalah

menjalankan fungsi pengkajian dan penyebarluasan serta pendayagunaan hasil

pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi yang telah dihasilkan oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian,

termasuk BPTP Maluku Utara.

Page 12: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

4

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Visi

Sebagai bagian Badan Litbang Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) merupakan salah satu unit pelaksana teknis Eselon III (tiga)

Badan Litbang Pertanian yang secara hierarki merupakan Functional Unit dan

berada dibawah Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

(BBP2TP). Berdasarkan hierarchical strategic plan, maka BBP2TP menyusun Visi,

Misi, Kebijakan, Program, dan Rencana Aksi Badan Litbang Pertanian, yang

selanjutnya pada tataran rencana strategis BPTP/UPT (functional unit) dituangkan

menjadi Rencana Operasional. Oleh karena itu visi, misi, kebijakan, strategi, dan

program Badan Litbang Pertanian tahun 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi

Kementerian Pertanian, yang selanjutnya akan menjadi visi, misi, kebijakan,

strategi, dan program seluruh satuan kerja Badan Litbang Pertanian. Sehingga visi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) adalah:

“Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terkemuka

penghasil teknologi dan inovasi pertanian spesifik lokasi untuk

mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”.

2.2. Misi

Misi BPTP Maluku Utara adalah:

1) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi Maluku

Utara yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktivitas dan

efisiensi tinggi.

2) Mewujudkan BPTP Maluku Utara sebagai Institusi yang mengedepankan

transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas.

2.3. Tujuan

Tujuan BPTP Maluku Utara adalah

1. Menyediakan teknologi inovasi pertanian spesifik lokasi yang produktif dan

efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder

(pengguna).

Page 13: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

5

2. Mewujudkan akuntabilitas dan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan

informasi teknologi spesifik lokasi kepada pengguna.

2.4. Sasaran

Berdasarkan tugas dan fungsi BPTP Maluku Utara, maka sasaran yang ingin dicapai

oleh BPTP Maluku Utara adalah:

1. Dimanfatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik

lokasi.

2. Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara.

2.5. Kegiatan BPTP Maluku Utara

Sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan dalam Rencana Kinerja

Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) pada tahun 2018, BPTP Maluku

Utara mengimplementasikan kegiatan pengkajian dan diseminasi seperti pada

tabel 1 berikut:

Tabel 1. Kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Maluku Utara tahun 2018

No Keluaran

1 Teknologi spesifik lokasi

2 Teknologi yang didiseminasikan ke pengguna

3 Rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian

4 Model pengembangan pertanian bioindustri

5 Sumberdaya genetik yang terkonservasi dan terdokumentasi

6 Model pengembangan inovasi teknologi pertanian bioindustri di daerah

perbatasan

7 Dukungan inovasi teknologi untuk peningkatan IP kawasan pertanian

8 Transfer inovasi teknologi

9 Inovasi perbenihan (Padi)

10 Unit perbenihan unggulan komoditas pertanian strategis (Pala dan kelapa)

11 Produksi benih buah tropika (Sukun)

12 Produksi benih tanaman industri (Pala dan kelapa)

13 Layanan internal (overhead)

14 Layanan perkantoran

Page 14: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

6

2.6. Perjanjian Kinerja

Berdasarkan Peraturan Menteri PAN/RB No 53/2014, Perjanjian Kinerja

(PK) adalah lembaga/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi

yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksaakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Sejalan dengan dinamika kebijakan perencanaan yang ditetapkan dengan

melihat kebutuhan stakeholder (bottom up) serta program di level pusat (top

down), maka umpan balik (feedback) yang diperoleh dari proses perencanaan dan

operasionalisasi kegiatan di BB Pengkajian disesuaikan dengan tuntutan dan

dinamika serta alokasi penganggaran yang tertuang dalam DIPA. Dengan

demikian, Rencana Kinerja yang telah ditetapkan kemudian disahkan menjadi

kontrak kinerja BPTP Maluku Utara untuk tahun 2018 melalui Perjanjian Kinerja

sebagai tolak ukur keberhasilan dan dasar evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP

Maluku Utara.

Seiring dengan adanya dinamika anggaran, maka dilakukan dua kali revisi

Perjanjian Kinerja pada bulan Juli dan Desember 2018 dari anggaran semula

sebesar Rp. 13.669.115.000,- menjadi Rp. 12.420.220.000,- dan kemudian

menjadi Rp 12.418.455.000,-. Perjanjian Kinerja sebelum dan sesudah revisi dapat

dilihat pada Lampiran 2, 3 dan 4. Sedangkan sasaran dan indikator kinerja pada

Perjanjian Kinerja BB Pengkajian dapat dilihat pada Tabel 2.

Alokasi anggaran BPTP Maluku Utara pada tahun 2018 sampai dengan

bulan Desember telah mengalami lima kali revisi, yang semula sebesar Rp

13.669.115.000,- setelah revisi kelima yang merupakan revisi terakhir menjadi Rp

12.418.455.000,-. Secara rinci kondisi dinamika penganggaran akibat revisi dapat

dilihat pada Tabel 3.

Page 15: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

7

Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1

Dimanfaatkannya

hasil kajian dan

pengembangan

teknologi

pertanian spesifik

lokasi

1. Jumlah paket teknologi spesifik

lokasi yang dimanfaatkan

(akumulasi 5 tahun terakhir)

10 paket

teknologi

2. Rasio paket teknologi spesifik

lokasi yang dihasilkan terhadap

jumlah pengkajian teknologi

spesifik lokasi yang dilakukan

pada tahun berjalan

100 %

3. Jumlah rekomendasi kebijakan

yang dihasilkan

1 rekomendasi

kebijakan

2 Meningkatnya

kualitas layanan

publik di BPTP

Maluku Utara

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

atas layanan publik BPTP Maluku

Utara

3 Nilai IKM

Tabel 3. Revisi anggaran BPTP Maluku Utara Tahun 2018

No Revisi Waktu Pagu

(Rp. 000) Keterangan

1 - 5 Desember 2017 13.669.115 Pagu awal

2 Revisi 01 2 Mei 2018 13.891.080 Penambahan Modal SMARTD

3 Revisi 02 4 Juli 2018 12.420.220 Refokusing program BEKERJA

dan TUKIN

4 Revisi 03 14 Agustus 2018 12.420.220 Revisi kegiatan dan pagu

minus

5 Revisi 04 18 Oktober 2018 12.418.455 Revisi PNBP

6 Revisi 05 27 November 2018 12.418.455 Revisi uang makan dan

pemutakhiran rencana

penarikan dana

Berdasarkan pagu revisi anggaran yang terakhir, anggaran yang dikelola

BPTP Maluku Utara sebesar Rp. 12.418.455.000,- dengan rincian pagu anggaran

berdasarkan output kegiatan dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 16: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

8

Tabel 4. Pagu anggaran berdasarkan output kegiatan Tahun 2018

Kode Keluaran Pagu

(Rp.000) %

1801 Pengkajian dan Percepatan Diseminasi

Inovasi Teknologi Pertanian

12.418.455 100,00

201 Teknologi spesifik lokasi 482.098 3,88

202 Teknologi Yang Terdiseminasi ke Pengguna 1.235.327 9,95

203 Rekomendasi Kebijakan Pembangunan

Pertanian

75.000 0,60

204 Model Pengembangan Inovasi Pertanian

Bioindustri Spesifik Lokasi

76.504 0,62

209 SDG yang terkonservasi dan terdokumentasi 85.000 0,68

210 Model Pengembangan Inovasi Pertanian

Bioindustri di Perbatasan

75.000 0,60

211 Dukungan inovasi teknologi untuk

peningkatan IP kawasan pertanian

281.250 2,26

212 Transfer inovasi teknologi 394.409 3,18

213 Inovasi perbenihan (Padi) 117.054 0,94

216 Unit perbenihan unggulan komoditas

pertanian strategis (Pala dan kelapa)

51.675 0,42

304 Benih buah tropika (Sukun) 50.593 0,41

307 Benih tanaman industri (Pala, kelapa) 135.000 1,09

951 Layanan internal 5.899.045 44,50

994 Layanan perkantoran 3.460.500 25,87

Adapun masing-masing kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam

rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BB Pengkajian per output kegiatan

utama sebagai berikut:

1. Teknologi Spesifik Lokasi, dengan target output adalah tersedianya 2

teknologi spesifik lokasi.

2. Teknologi yang Terdiseminasi ke Pengguna, dengan target output adalah

terdiseminasikannya 4 teknologi komoditas strategis ke pengguna melalui

kegiatan Taman Agro Inovasi, Koordinasi Penyuluh, UPSUS, dan pola

tanam.

3. Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian, target outputnya

adalah 1 rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian spesifik lokasi.

Page 17: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

9

4. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi,

dengan target outputnya adalah tersedianya 1 Model Pengembangan

Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi.

5. SDG yang terkonservasi dan terdokumentasi, target output tersedianya 4

aksesi.

6. Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri di Perbatasan dengan

target output tersedianya 1 Model Pengembangan Inovasi Pertanian

Bioindustri di Perbatasan di Pulau Morotai.

7. Dukungan Inovasi Teknologi untuk Peningkatan IP Kawasan Pertanian,

target output peningkatan IP di provinsi Maluku Utara.

8. Transfer Inovasi Teknologi, dengan target output terlaksanakan transfer

inovasi teknologi di provinsi Maluku Utara.

9. Inovasi Perbenihan dan Perbibitan, dengan target output sebanyak 9 ton

benih padi kelas ES

10. Unit Perbenihan Unggulan Komoditas Pertanian Strategis dengan target

sebanyak 1 unit.

11. Produksi Benih Buah Tropika dan Sub Tropika, target output tersedia

benih Sukun sebanyak 4.000 batang.

12. Produksi Benih Tanaman Industri Perkebunan, dengan target output

tersedianya benih pala sebanyak 14.000 bibit

13. Layanan Internal (Overhead), dengan target output adalah terlaksananya

1 layanan internal di BPTP Maluku Utara.

14. Layanan Perkantoran, dengan target output adalah terlaksananya

kegiatan layanan perkantoran BPTP Maluku Utara selama 12 bulan

layanan.

Page 18: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

10

III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Berbasis Outcome

BPTP Maluku Utara senantiasa berupaya meningkatkan akuntabilitas

kinerja yang dilaksanakan dengan menggunakan indikator kinerja yang meliputi

efisiensi masukan (input), kualitas perencanaan dan pelaksanaan (proses), serta

keluaran (output). Metode yang digunakan dalam pengukuran pencapaian kinerja

sasaran adalah membandingkan antara target indikator kinerja setiap sasaran

dengan realisasinya. Berdasarkan perbandingan tersebut dapat diperoleh informasi

capaian kinerja setiap sasaran pada tahun 2018. Informasi ini menjadi bahan

tindak lanjut untuk perbaikan perencanaan dan dimanfaatkan untuk memberi

gambaran kepada pihak internal dan eksternal mengenai sejauh mana pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan tujuan, misi, dan visi BPTP

Maluku Utara.

Pada tahun anggaran 2018, sesuai dengan IKU dan Perjanjian Kinerja yang

disesuaikan dengan Renstra 2015-2019 yang telah direvisi, BPTP Maluku Utara

telah menetapkan dua sasaran strategis yang akan dicapai yaitu (1)

Dimanfaatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik

lokasi, dan (2) Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara.

Selanjutnya, kedua sasaran tersebut diukur dengan empat indikator kinerja output

berupa: (1) Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi

5 tahun terakhir), (2) Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap

jumlah pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan,

(3) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan, dan (4) Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara. Berdasarkan data hasil

akhir kegiatan BPTP Maluku Utara, capaian indikator kinerja kegiatan utama BPTP

Maluku Utara tahun 2018 disajikan pada Tabel 5.

Berdasarkan tabel tersebut, capaian indikator kinerja BPTP Maluku Utara

tahun 2018 rata-rata 107,50% atau termasuk dalam kategori sangat berhasil.

Penetapan kategori keberhasilan tersebut sesuai dengan kriteria yang telah

disepakati oleh seluruh unit eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Empat

kategori keberhasilan dalam pengukuran kinerja sasaran, yaitu: (1) sangat

Page 19: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

11

berhasil jika capaian >100%; (2) berhasil jika capaian 80-100%; (3) cukup

berhasil jika capaian 60-79%; dan (4) tidak berhasil jika capaian 0-59%.

Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut didukung oleh berbagai faktor,

yaitu komitmen yang kuat dari pimpinan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan,

sumberdaya manusia, sumberdaya sarana dan prasarana pengkajian dan

diseminasi serta sumberdaya anggaran. Disamping itu, keberhasilan pencapaian

sasaran kegiatan tidak terlepas dari telah diterapkannya Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) BPTP Maluku Utara. Penerapan monitoring dan evaluasi

kegiatan pengkajian dan diseminasi dilakukan secara periodik mulai tahap

perencanaan hingga tahap akhir kegiatan, sehingga fungsi pengawasan pada

setiap tahapan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk memastikan tercapainya target setiap

kegiatan. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau kemajuan

pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerjanya secara bulanan, triwulanan,

semesteran, dan tahunan beserta kendala dan permasalahan yang dihadapi.

Dengan demikian, kemungkinan tidak tercapainya target suatu indikator dapat

diantisipasi sejak awal.

Tabel 5. Pengukuran Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018

No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja

(%)

1

Dimanfaatkannya

hasil kajian dan

pengembangan

teknologi

pertanian

spesifik lokasi

Jumlah paket teknologi spesifik

lokasi yang dimanfaatkan

(akumulasi 5 tahun terakhir)

(Paket Teknologi)

10 13 130,00

Rasio paket teknologi spesifik

lokasi yang dihasilkan terhadap

jumlah pengkajian teknologi

spesifik lokasi yang dilakukan

pada tahun berjalan (%)

100 100 100,00

Jumlah rekomendasi kebijakan

yang dihasilkan (Rekomendasi

Kebijakan)

1 1 100,00

2

Meningkatnya

kualitas layanan

publik BPTP

Maluku Utara

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) atas layanan publik BPTP

Maluku Utara (Nilai IKM) 3 3 100,00

Rata-rata 107,50

Page 20: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

12

Berdasarkan Tabel 5, secara umum capaian kinerja untuk sasaran BPTP

Maluku Utara masuk dalam kategori sangat berhasil dengan nilai di atas 100%.

Indikator kinerja yang dapat mencapai target 100% adalah: Rasio paket teknologi

spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi spesifik lokasi yang

dilakukan pada tahun berjalan, Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara.

Sedangkan indikator kinerja lainnya memiliki capaian kinerja lebih dari 100%

(sangat berhasil), yaitu Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan

(akumulasi 5 tahun terakhir).

Pengukuran tingkat capaian kinerja BPTP Maluku Utara tahun 2018

dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi pada tahun

berjalan. Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Sasaran 1

Dimanfaatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik

lokasi

Sasaran dimanfaatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi

pertanian spesifik lokasi terdiri dari indikator kinerja: (1) Jumlah paket teknologi

spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir), (2) Rasio paket

teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah pengkajian teknologi

spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan, (3) Jumlah rekomendasi

kebijakan yang dihasilkan. Capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada

Tabel 6.

Tabel 6. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Dimanfaatkannya Hasil Kajian

dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi

Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja

(%)

Jumlah paket teknologi spesifik lokasi

yang dimanfaatkan (akumulasi 5

tahun terakhir)

Paket

Teknologi 10 13 130,00

Rasio paket teknologi spesifik lokasi

yang dihasilkan terhadap jumlah

pengkajian teknologi spesifik lokasi

yang dilakukan pada tahun berjalan

% 100 100 100,00

Jumlah rekomendasi kebijakan yang

dihasilkan

Rekomendasi

Kebijakan 1 1 100,00

Page 21: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

13

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan tiga indikator

kinerja sasaran. Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran tesebut, BPTP

Maluku Utara berhasil memperoleh 13 jumlah paket teknologi yang dimanfaatkan

dari 10 paket teknologi yang ditargetkan (130,00%), memiliki rasio paket teknologi

pertanian yang dihasilkan terhadap pengkajian yang dilakukan sebesar 100%, dan

menghasilkan 1 rekomendasi kebijakan dari 1 rekomendasi yang ditargetkan

(100,00%) (Tabel 6). Capaian masing-masing indikator dijelaskan secara rinci

sebagai berikut:

Indikator Kinerja 1:

Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

Sampai dengan tahun 2018, telah tercapai 13 paket teknologi dari target

10 paket teknologi yang dimanfaatkan (130,00%). Capaian ini merupakan

akumulasi paket teknologi yang dimanfaatkan pada tahun 2015 – 2018 (Tabel 7).

Tabel 7. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Jumlah paket teknologi spesifik lokasi

yang dimanfaatkan

Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja

(%)

Jumlah paket teknologi spesifik lokasi

yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun

terakhir)

Paket

Teknologi 10 13 130,00

Teknologi pertanian spesifik lokasi adalah suatu hasil kegiatan pengkajian

yang memenuhi kesesuaian lahan dan agroklimat setempat dan kesesuaian

terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan kelembagaan setempat. Sedangkan

teknologi yang didiseminasikan adalah hasil pengkajian yang disebarluaskan

melalui berbagai pendekatan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan oleh

masyarakat. Karena BPTP Maluku Utara merupakan unit kerja yang memiliki tugas

melakukan pengkajian dan diseminasi langsung kepada pengguna, maka teknologi

yang didiseminasikan sekaligus merupakan teknologi yang dimanfaatkan oleh

masyarakat. Berbagai paket teknologi spesifik lokasi yang telah dimanfaatkan oleh

petani, masyarakat umum, dan pemerintah daerah, menjadi pendorong

perkembangan usaha dan sistem agribisnis berbagai komoditas pertanian.

Nilai capaian kinerja indikator ini sebesar 130,00%, disebabkan oleh

banyaknya teknologi yang dimanfaatkan sebagai dampak dari kegiatan diseminasi

Page 22: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

14

yang secara masif dilakukan BPTP Maluku Utara selama ini. Diseminasi teknologi

inovasi pertanian tidak hanya bersumber dari teknologi hasil kajian, tetapi juga

kegiatan diseminasi dan pendampingan program strategis Kementerian Pertanian

di Provinsi Maluku Utara. Hal ini terjadi mengingat diseminasi teknologi

Kementerian Pertanian pada umumnya, dan teknologi Balitbangtan pada

khususnya ikut mengakselerasi pemanfaatan teknologi pertanian yang sudah

berada pada level Tingkat Kesiapterapan Teknologi (technology readiness) yang

masuk klasifikasi siap didiseminasi.

Beberapa program strategis Kementerian Pertanian sejak tahun 2015,

sangat kuat mewarnai kebijakan pembangunan pertanian yang menuntut

dukungan signifikan inovasi teknologi di lapangan, sehingga banyak terobosan

seperti pemanfaatan secara masif teknologi perbenihan, percepatan pemanfaatan

varietas unggul baru, beberapa teknologi budidaya (PTT, Jarwo, organik), alat dan

mesin pertanian, serta kegiatan pendampingan teknologi (tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, dan peternakan). Dari aspek wilayah penganggaran,

kegiatan pengkajian spesifik lokasi cenderung mengalami peningkatan (periode

2016-2018). Sedangkan kegiatan diseminasi cenderung mengalami penurunan

signifikan dari tahun 2016 hingga tahun 2018 (Gambar 1).

Gambar 1. Perbandingan anggaran kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP

Maluku Utara tahun 2015-2018

Berikut ini daftar teknologi yang dimanfaatkan pengguna dalam periode tahun

2015-2018:

Page 23: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

15

Tabel 8. Daftar Teknologi Pertanian BPTP Maluku Utara yang Dimanfaatkan,

Periode Tahun 2015-2018

No Jenis Teknologi yang Dimanfaatkan Lokasi Tahun

Diseminasi

1 Teknologi pemanfaatan lahan pekarangan

strata 1

Kota Ternate dan Kota

Tidore Kepulauan

2015

2 Teknologi PTT budidaya bawang merah

Cv. Topo

Kab. Halmahera Timur

dan Kota Tidore

Kepulauan

2015

3 Teknologi bioslurry sebagai POC dan

pestisida nabati

Desa Sukamaju, Kab.

Halmahera Utara

2016

4 Teknologi tanam jajar legowo

menggunakan jarwo transplanter

Kab. Halmahera Utara

dan Pulau Morotai

2016

5 Teknologi budidaya pala organik Kec. Galela Kab.

Halmahera Utara

2016

6 Teknologi PTT budidaya padi sawah

tadah hujan menggunakan VUB Inpari 41

Kab. Halmahera Timur

dan Kota Tidore

Kepulauan

2017

7 Teknologi PTT budidaya padi tahan

Tungro (TARO)

Desa Makarti, Kab.

Halmahera Utara

2017

8 Teknologi budidaya padi lahan kering

menggunakan VUB Inpago 7 dan 9

Kab. Halmahera Utara 2017

9 Teknologi PTT budidaya kakao yang

diperbaiki (Teknologi kultural, pemupukan

berimbang, teknologi Grremi-G, dan

Biokaosida)

Pulau Bacan, Kab.

Halmahera Selatan

2017

10 Teknologi IB pada sapi bali Kab. Halmahera Utara 2017

11 Teknologi PTT budidaya VUB kedelai di

lahan sawah tadah hujan

Desa Wairoro Indah,

Kab. Halmahera Tengah

2018

12 Teknologi PTT budidaya VUB jagung

litbang (Bima 19 dan Bima 20) di lahan

kering diantara tegakan kelapa

Kab. Halmahera Barat 2018

13 Teknologi pengolahan kopi liberika Pulau Bacan, Kab.

Halmahera Selatan

2018

Gambar 2. Pemanfaatan pekarangan strata 1

Page 24: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

16

Gambar 3. PTT budidaya padi sawah tahan tungro (TARO)

Gambar 4. Bioslurry untuk POC dan pestisida nabati

Gambar 5. Pertanaman VUB kedelai (Dering) di Desa Wairoro Indah

Gambar 6. Kopi liberika dan produk olahannya

Page 25: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

17

Indikator Kinerja 2:

Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah pengkajian

teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan

Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah

pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan

merupakan indikator kinerja kedua untuk mencapai sasaran dimanfaatkannya hasil

kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi. Indikator kinerja

kedua yang ditargetkan pada tahun 2018 telah tercapai 100 persen, termasuk

katergori berhasil (Tabel 9).

Tabel 9. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Rasio Paket Teknologi Spesifik Lokasi

yang Dihasilkan Terhadap Jumlah Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi yang

Dilakukan Pada Tahun Berjalan

Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja

(%)

Rasio paket teknologi spesifik lokasi

yang dihasilkan terhadap jumlah

pengkajian teknologi spesifik lokasi

yang dilakukan pada tahun berjalan

% 100 100 100,00

Teknologi pertanian spesifik lokasi adalah suatu hasil kegiatan pengkajian

yang memenuhi kesesuaian lahan dan agroklimat setempat dan mempunyai

potensi untuk diuji lebih lanjut menjadi paket teknologi pertanian wilayah. Di

antara teknologi pertanian spesifik lokasi tersebut ada yang berpotensi untuk

menjadi teknologi pertanian unggulan. Sedangkan pengkajian teknologi pertanian

adalah kegiatan pengujian kesesuaian komponen teknologi pertanian pada

berbagai kondisi lahan dan agroklimat untuk menghasilkan teknologi pertanian

unggulan spesifik lokasi. Target tersebut dicapai melalui 2 kegiatan pengkajian

teknologi pertanian tahun 2018, dengan rincian paket teknologi yang dihasilkan

adalah sebagai berikut:

1. Sistem Usaha Pertanian Jagung dan Kedelai Dibawah Tegakan Kelapa di

Maluku Utara

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan uji adaptasi VUB jagung dan

kedelai pada lahan kering di sekitar tegakan kelapa dengan melakukan optimalisasi

pemupukan. Analisis kelayakan usahatani dan preferensi petani terhadap teknologi

budidaya jagung dan kedelai pada lahan kering di sekitar tegakan kelapa juga

Page 26: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

18

dilakukan untuk mengukur adopsi inovasi teknologi dari sisi ekonomis dan sosial-

budaya. VUB jagung yang diintroduksikan adalah jagung komposit (Lamuru,

Bisma, dan Sukmaraga) dan jagung hibrida (Nasa-29), sedangkan VUB kedelai

adalah Dering-1, Demas-1, Devon-1, dan Burangrang. Kajian ini menggunakan

perlakuan pemupukan yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu: (1) Pemupukan organik,

(2) Pemupukan NPK dan Urea, (3) Pemupukan organik, NPK dan Urea.

Hasil kegiatan ini diantaranya: (1) VUB jagung (Sukmaraga dan Lamuru)

dan kedelai (Dering dan Devon) adaptif ditanam di lahan kering di sekitar tegakan

kelapa, (2) Pemupukan NPK + Urea memberikan pengaruh terhadap produksi

jagung & kedelai di sekitar tegakan kelapa. Produktivitas jagung tertinggi 6,1 t/ha

varietas Sukmaraga pada pemupukan 450 kg/ha, NPK phonska + 150 kg/ha urea.

Produktivitas kedelai tertinggi 1,5 t/ha yaitu varietas Dering-1 pada pemupukan 2

t/ha organik dan 300 kg/ha NPK Phonska, dan Urea 50 kg/ha (sesuai BWD), (3)

Tumpang sari kelapa-jagung & kelapa-kedelai mampu meningkatkan produktivitas

lahan (92 % & 78%) dan layak untuk dikembangkan (R/C ratio > 1), dan (4) Hasil

uji preferensi petani memiliki nilai yang positif/mendukung.

2. Kajian Teknologi Usaha Ternak Sapi Potong dan Penanggulangan Penyakitnya

di Maluku Utara

Pemeliharaan ternak sapi di Malut masih bersifat tradisional (terbatas

modal, SDM, teknologi dan skala usaha kecil), sehingga produktivitasnya masih

rendah. Usaha ternak sapi masih ditujukan sebagai usaha sampingan/sambilan,

umumnya untuk pembibitan atau hanya sedikit yang ditujukan penggemukan.

Berbagai program telah dilakukan pemerintah untuk mencapai swasembada

(UPSUS SIWAB: 2017 s/d sekarang). Perbaikan produktivitas dapat dilakukan

utamanya melalui Perbaikan Pakan dan Pengendalian Kesehatan. Kajian ini

bertujuan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi penyakit pada ternak sapi

potong; membuat teknologi penyediaan pakan sapi potong yang berkualitas,

murah dan berkesinambungan; dan melakukan analisis kelayakan usaha ternak

sapi potong pada berbagai skala pemilikan ternak oleh masyarakat peternak di

Maluku Utara.

Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa Pemberian obat cacing dapat

meningkatkan kesehatan hewan dari serangan endoparasit cacing; Ke empat

ransum introduksi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan PBBH; Pola

Page 27: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

19

penggemukan existing dan introduksi akan menguntungkan pada skala

pengusahaan 10 ekor dan 4 ekor, sedangkan pola pembibitan existing akan

menguntungkan pada skala pengusahaan minimal 20 ekor.

Gambar 7. Penyiapan bahan-bahan penyusunan ransum sapi potong

Gambar 8. Pelaksanaan pemberian obat cacing, vitamin dan pengamatan lainnya

Page 28: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

20

Indikator Kinerja 3:

Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan

Indikator kinerja ketiga dari sasaran dimanfaatkannya hasil kajian dan

pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi adalah jumlah rekomendasi

kebijakan yang dihasilkan. Nilai capaian indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel

10.

Tabel 10. Capaian Indikator Kinerja Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang

Dihasilkan

Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja

(%)

Jumlah rekomendasi kebijakan yang

dihasilkan Rekomendasi 1 1 100,00

Cara perhitungan indikator kinerja ini adalah jumlah rekomendasi kebijakan

terkait pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian yang dihasilkan dari

kegiatan analisis kebijakan yang dilakukan tahun 2018 dengan judul Penyusunan

Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah (Cengkeh dan Pala) Maluku Utara.

Pala dan cengkeh merupakan tanaman yang berasal dari Maluku Utara yang

merupakan sumber utama pendapatan masyarakat Maluku Utara. Cengkeh dan

pala dari Maluku Utara memiliki kualitas yang lebih baik dari aspek fisik dan kimia

dibandingkan wilayah lain akibat adanya daya dukung sumberdaya lahan sesuai

untuk pertumbuhan optimal tanaman ini. Hal ini menjadikan komoditas cengkeh

dan pala dari Maluku Utara menjadi primadona dalam perdagangan, baik di tingkat

nasional dan internasional.

Tujuan dari kajian analisis kebijakan ini adalah: 1). Menyusun database

kondisi pertanaman dan lahan sebagai pendukung dalam perencanaan

pengembangan komoditas cengkeh dan pala berbasis citra satelit, dan 2).

Menyusun alternatif rekomendasi kebijakan pengembangan cengkeh dan pala

melalui sintesa informasi terkait dari database perkebunan, hasil-hasil penelitian,

dan sumber terkait lainnya. Lokasi kajian ditentukan secara purpossive, yaitu

Cengkeh di Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur dan Halmahera Barat,

sedangkan komoditas pala di Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Tengah dan

Halmahera Selatan. Secara ringkas metodologi kajian ini adalah sebagai berikut:

Page 29: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

21

Tabel 11. Ringkasan Metodologi Kajian Analisis Kebijakan: Penyusunan Roadmap

Mengembalikan Kejayaan Rempah (Cengkeh dan Pala) Maluku Utara

Tujuan Kegiatan Analisis Output

Mengidentifikasi luas dan sebaran

tanaman cengkeh dan pala menurut

status masa/kondisi

pertanaman

a. Groundchek lapangan

b. Pemanfataan teknologi

inderaja

• Survey lapangan

• Analisis tanah • Analisis citra

satelit

Tersedianya bahan

rekomendasi teknologi pada

program

intensifikasi dan ekstensifikasi

Mensintesa informasi terkait

pengembangan

cengkeh dan pala Maluku Utara

Desk study dari hasil penelitian/

kegiatan dan

sumber terkait

SWOT

Prioritas startegi kebijakan dan

rincian program/

kegiatan

Menyusun Roadmap Mengembalikan

Kejayaan Rempah Maluku Utara

a. Desk study • Rincian

kegiatan roadmap

• Kebutuhan investasi

Tahapan

sistematis kegiatan

pencapaian target beserta

kebutuhan anggaran

b. Pembuatan

aplikasi berbasis

andorid

Pemanfataan

teknologi iinformasi

Tersedianya

media diseminasi sebagai

penyebaran

informasi hasil kegiatan

Kesimpulan hasil dari kajian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil analisis citra menghasilkan identifikasi sebaran kondisi standing crop

serta tingkat kekurangan unsur hara dan serangan penyakit

Berdasarkan estimasi dengan pemanfaatan teknologi inderaja, luas lahan

tanaman menghasilkan (TM) dan gap produksi cengkeh di kabupaten

Halmahera Barat dan Timur, masing-masing sebesar 1.364 ha dan 26

ton/ha serta 1.010 ha dan 30 ton/ha; luas tanaman rusak (TR) di

kabupaten Halmahera Barat dan Timur sebesar 97 ha (5%) dan 219 ha

(11%).

Berdasarkan estimasi dengan pemanfaatan teknologi inderaja, luas lahan

tanaman menghasilkan (TM) dan rerata gap produksi pala di kabupaten

Halmahera Selatan, Tengah dan Utara, masing-masing sebesar 4.152 ha

dan 17 ton/ha; 3.986 ha dan 50 ton/ha; serta 3.218 ha dan 18 ton/ha.

Page 30: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

22

Hasil analisis inderaja juga menunjukkan luas tanaman rusak (TR) di

kabupaten Halmahera Selatan, Tengah dan Utara sebesar 847 ha (13%),

270 ha (5%) dan 29 ha (0,4%).

2. Sintesa informasi untuk memperoleh gambaran kondisi, harapan,

permasalahan yang dihadapi dan agenda prioritas kegiatan dalam

pengembalian kejayaan rempah di Maluku Utara telah dilakukan dengan

pendekatan sistem agribisnis hulu – on farm – hilir pada tiap komoditas

cengkeh dan pala.

3. Roadmap “Mengembalikan Kejayaan Rempah Maluku Utara” beserta

kebutuhan investasinya telah disusun dengan periode target pencapaian

program 5 tahun untuk komoditas cengkeh dan pala. Program yang ditetapkan

dalam Rroadmap tersebut adalah a). Pemanfaatan benih bermutu, b).

Perbaikan on farm, c). Pengembangan agroindustri perdesaan, d). Stabilisasi

harga dan jaminan pasar. Masing-masing program dirinci menurut kegiatan,

waktu, dan kebutuhan investasi yang diperlukan.

4. Sistem aplikasi monitoring standing crop berbasis android merupakan media

diseminasi untuk penyebarluasan pemanfataan hasil analisis kebijakan serta

dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pengambilan

kebijakan dalam penentuan kegiatan tindakan peningkatan dan antisipasi

penurunan produktivitas akibat faktor hama penyakit, kekurangan unsur hara,

dsb.

Gambar 9. Roadmap Mengembalikan Kejayaan Rempah di Maluku Utara

Page 31: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

23

Sasaran 2

Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara

Sasaran meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Maluku Utara memiliki

kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara.

Indikator Kinerja 4:

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah salah satu ukuran untuk menilai

tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat

masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik

(Tabel 12). Berdasarkan hasil survey kepuasan masyarakat sesuai PermenPAN RB

No 14 tahun 2017, nilai IKM BPTP Maluku Utara Semester I sebesar 88,89 dan

Semester II tahun 2018 sebesar 80,28 sehingga nilai IKM rata-rata BPTP Maluku

Utara pada tahun 2018 sebesar 84,5, berada pada interval konversi mutu

pelayanan 76,61 – 88,30 atau nilai persepsi 3. Artinya mutu pelayanan kinerja

berada pada kategori B atau kinerja unit pelayanan BPTP Maluku Utara dinilai baik.

Mengacu pada target indikator kinerja, IKM atas layanan publik BPTP Maluku Utara

telah mencapai target, karena telah tercapai nilai persepsi sebesar 3 (100%),

sehingga termasuk dalam kategori berhasil. Ruang lingkup pengukuran kepuasan

masyarakat ini meliputi sembilan unsur yakni persyaratan; sistem, mekanisme dan

prosedur; waktu penyelesaian; biaya/tarif; produk spesifikasi jenis pelayanan;

kompetensi pelaksana; perilaku pelaksana; sarana dan prasarana; dan

penanganan pengaduan, saran, dan masukan. Responden yang disurvey

berjumlah 70 orang yang berasal dari PNS, swasta, wiraswasta, pelajar,

mahasiswa, petani dan lainnya.

Tabel 12. Capaian Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik BPTP Maluku Utara

Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Kinerja

(%)

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik BPTP Maluku Utara Nilai IKM 3 3 100,00

Page 32: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

24

Capaian indikator kinerja ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun

sebelumnya karena perbedaan metodologi pengukuran. Tahun 2017

menggunakan 14 unsur pelayanan, sedangkan tahun 2018 mulai diberlakukan

survey kepuasan masyarakat dengan 9 unsur pelayanan. Pada tahun 2017, hasil

survey kepuasan BPTP Maluku Utara mendapat nilai rata-rata 83,58 (mutu

pelayanan kategori baik).

3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara dengan Target

Renstra 2015 - 2019

Mengacu pada rencana strategis revisi I tahun 2015 – 2019, secara umum

capaian kinerja BPTP Maluku Utara tahun 2018 telah mencapai sasaran yang telah

ditetapkan (Tabel 13). Indikator kinerja yang mencapai target sesuai dengan

sasaran yang ditetapkan antara lain (1) Rasio paket teknologi pertanian yang

dihasilkan terhadap pengkajian teknologi pertanian yang dilakukan pada tahun

berjalan dan (2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP

Maluku Utara. Indikator yang nilai capaiannya melebihi target Renstra Revisi yaitu

indikator: (1) Jumlah paket teknologi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun

terakhir) dengan capaian sebesar 130%, yang disebabkan karena capaian tahun

2018 dihitung berdasarkan nilai kumulatif lima tahun terakhir sesuai dengan

renstra 2015-2019, dan (2) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan (100

%).

Dengan adanya penyempurnaan IKU, Renstra BPTP Maluku Utara direvisi

pada tahun 2018, sehingga untuk perbandingan nilai capaian selama tahun 2015

– 2018 dengan target Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, hanya dapat dilakukan

pada dua tahun terakhir. Untuk indikator Jumlah paket teknologi yang

dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) capaiannya sudah mendekati target

Renstra Revisi yaitu sebesar 92,8%. Sedangkan untuk indikator Jumlah

rekomendasi kebijakan yang dihasilkan, capaiannya sebesar 50% dari total target

Renstra Revisi.

Page 33: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

25

Tabel 13. Capaian kinerja BPTP Maluku Utara dibandingkan dengan target Renstra tahun 2015-2019

No

Indikator Kinerja Aktivitas

Target renstra Jumlah

target

2015-

2019

Capaian tahun Realisasi tahun

2015-2018

dibandingkan

target 2015-2019

Realisasi tahun

2018 dibandingkan

target tahun 2018

(%)

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah paket teknologi spesifik

lokasi yang dimanfaatkan

(akumulasi 5 tahun terakhir)

(paket teknologi)

- - - 10 14 14 - - - 13 92,8 130

2 Rasio paket teknologi spesifik

lokasi yang dihasilkan terhadap

jumlah pengkajian teknologi

spesifik lokasi yang dilakukan

pada tahun berjalan

- - - 100 100 100 - - - 100 100 100

3 Jumlah rekomendasi kebijakan

yang dihasilkan - - - 1 1 2 - - - 1 50 100

4 Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) atas layanan publik Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian

(BPTP) Maluku Utara

- - - 3 3 3 - - - 3 100 100

Page 34: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

26

3.1.2. Keberhasilan, Kendala, dan Langkah Antisipasi

Keberhasilan

Secara umum kinerja BPTP Maluku Utara tahun 2018 dapat tercapai sesuai

dengan target. Keberhasilan capaian ini didukung oleh sistem manajemen mutu

yang telah diterapkan antara lain: (1) Faktor perencanaan yang matang, (2)

Koordinasi secara intensif seluruh staf, (3) Dukungan mitra dan stakeholder

daerah, (4) Optimalisasi sumberdaya manusia yang ada (peneliti, penyuluh,

litkayasa, dan fumgsional umum) dan (5) Sarana dan prasarana yang memadai

turut mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Beberapa capaian melebihi

target yang telah ditetapkan karena didukung dengan adanya kegiatan yang

dilaksanakan oleh BPTP Maluku Utara pada tahun 2018 yaitu kegiatan seperti

Pengelolaan sumberdaya genetik spesifik lokasi, Pendampingan UPSUS padi,

pendampingan kawasan rumah pangan lestari, Pendampingan Pengembangan

Kawasan Pertanian, model bioindustri, peningkatan indeks pertanaman IP Pajale,

kegiatan transfer inovasi teknologi melalui forum penyuluhan, dan kegiatan

diseminasi lainnya.

Kegiatan Upaya Khusus peningkatan produksi padi serta pendampingan

dan penyuluhan yang dilakukan BPTP juga berkontribusi dalam menderaskan

inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi terutama varietas unggul baru (VUB)

Balitbangtan. Keberhasilan lainnya adalah capaian dalam pendaftaran varietas

unggul lokal melalui kegiatan pengelolaan sumberdaya genetik (SDG) juga

mendapat apresiasi dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PPVT)

Kementerian Pertanian. Sebanyak 27 aksesi tanaman telah didaftarkan ke PPVT.

Dalam kegiatan ini BPTP bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kab. Halmahera

Utara dan Dinas Pertanian Kab. Pulau Morotai. Beberapa aksesi tersebut terdiri

dari 9 aksesi padi gogo, 2 aksesi kacang tanah, 1 kacang tunggak, 8 aksesi

ubikayu, 5 aksesi ubijalar, dan 2 aksesi pisang. Pendaftaran varietas tanaman

merupakan upaya perlindungan sumberdaya genetik (SDG) tanaman dari klaim

pihak lain.

Page 35: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

27

Gambar 10. Penghargaan dalam pendaftaran varietas lokal oleh PPVT

Kendala

Beberapa kendala dalam pelaksanaan DIPA tahun 2018 disebabkan oleh

faktor ekternal dan internal. Kendala eksternal antara lain: (1) Budaya petani /

masyarakat dalam menerima introduksi teknologi baru memerlukan waktu yang

relatif lama hingga mereka merasa yakin tentang manfaat inovasi tersebut (late

majority), (2) Sebagian kegiatan pendampingan dan diseminasi teknologi

pertanian, tergantung dari kebijakan Dinas pertanian dalam hal penentuan lokasi

dan calon petani koperator, sehingga diperlukan penyesuaian waktu pelaksanaan

kegiatan di lapangan, (3) Musim tanam padi di Maluku Utara adalah 2x tanam,

sehingga kegiatan lapangan harus menyesuaikan kondisi tersebut, (4) Rentang

kendali geografis wilayah kepulauan dari pulau Taliabu hingga Pulau Morotai cukup

luas dan belum semuanya bisa dilayani transportasi umum. Kendala internal antara

lain: (1) Kurangnya tenaga administrasi pendukung sehingga beberapa fungsional

peneliti dan penyuluh masih merangkap pekerjaan administrasi perkantoran.

Langkah Antisipatif

Langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja kegiatan pengkajian dan

diseminasi adalah: (1) Melakukan identifikasi kebutuhan teknologi dan padu padan

program antara Dinas pertanian dengan BPTP, (2) Melakukan inventarisasi

teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan Balit komoditas secara

berkala untuk mendapatkan logistik inovasi baru dan merakit teknologi yang

mengikuti berkembangnya usahatani yang berwawasan agribisnis, bernilai

tambah, serta berwawasan lingkungan, (3) Mengusulkan program mentoring

Page 36: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

28

untuk SDM peneliti dalam meningkatkan jumlah publikasi ilmiah, (4) Melakukan

kerjasama dengan penyuluh lapangan dalam pendampingan kegiatan.

3.1.3. Capaian Kinerja BPTP Maluku Utara Lainnya

Selain capaian kegiatan utama, BPTP Maluku Utara juga memiliki capaian

lainnya dalam pelaksanaan manajemen mendukung peningkatan mutu hasil

kegiatan. Pada tahun 2018, BPTP Maluku Utara memperoleh sertifikat sebagai unit

kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) lingkup Kementan tahun 2018

sesuai keputusan Menteri Pertanian No. 841/kpts/PW.410/12/2018 (Gambar 11).

Berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Jenderal Kementan atas pelaksanaan 6

komponen indikator proses antara lain manajemen perubahan, penataan tata

laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan

pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik serta penilaian atas

indikator hasil yang terdiri dari komponen pemerintahan yang bersih dari KKN dan

kualitas pelayanan publik, BPTP Maluku Utara memperoleh skor total 79,25

sehingga BPTP Malut ditetapkan sebagai UPT yang berpredikat WBK (Wilayah

Bebas dari Korupsi) lingkup internal Kementerian pertanian.

Gambar 11. Penyerahan penghargaan WBK oleh Inspektur Jenderal Kementan

Page 37: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

29

Pada tahun 2018, BPTP Maluku Utara juga masih mempertahankan

sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Mulai tahun 2017, BPTP Malut

telah melakukan migrasi dari SMM ISO 9001:2008 ke SMM ISO 9001:2015.

Kegiatan audit surveilance dilakukan untuk memastikan SMM BPTP Malut masih

sesuai dengan kriteria audit, memastikan efektifitas tindakan perbaikan atas hasil

audit sebelumnya, memastikan kesesuaian penggunaan logo sertifikasi, dan

mengidentifikasi peluang-pekuang untuk peningkatan SMM klien. Berdasarkan

hasil audit direkomendasikan untuk mempertahankan sertifikasi sesuai gambar

berikut.

Gambar 12. Sertifikat ISO 9001:2015 BPTP Maluku Utara

3.1.4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

Capaian kinerja keuangan BPTP Maluku Utara berdasarkan sasaran

strategis dan indikator kinerja telah tercapai dengan baik. Hasil efisiensi dan nilai

efisiensi dapat diukur dari perhitungan anggaran, realisasi, dan volume terhadap

indikator kinerja tahun berjalan, yaitu (1) Indikator Rasio paket teknologi pertanian

yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi pertanian yang dilakukan pada

tahun berjalan dan (2) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan. Untuk

indikator lainnya, tidak dihitung karena tidak ada anggaran khusus untuk kegiatan

tersebut. Pagu anggaran untuk memfasilitasi indikator kinerja BPTP Maluku Utara

tersebut sebesar Rp. 12.418.455.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

11.646.135.744,- atau sebesar 93,8%. Secara umum capaian keuangan masing-

Page 38: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

30

masing indikator kinerja melebihi 90%, kecuali belanja modal yang hanya

mencapai 89,90%. Kinerja capaian fisik Indikator Kinerja BPTP Maluku Utara telah

melampaui target yang ditetapkan, dengan rata-rata capaian sebesar 100% yang

dapat digolongkan dalam kategori berhasil. Adapun capaian fisik masing – masing

IKU berkisar antara 100%. Bila dibandingkan antara sumber dana yang

dialokasikan dengan hasil (output) kinerja yang dicapai, maka BPTP Maluku Utara

dapat dikategorikan berhasil dalam menjalankan efisiensi dalam mencapai

kinerjanya. Hal ini didasari dari pengertian mengenai efisiensi, yaitu efisiensi

merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya

sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Atau dengan

kata lain, efisiensi dapat diterjemahkan sebagai perbandingan output terhadap

input. Berdasarkan rumus perhitungan efisiensi dari aplikasi SMART PMK

249/2011, BPTP Maluku Utara telah melakukan efisiensi 5,01 atau nilai efisiensi

sebesar 13,03 persen. Secara rinci nilai efisiensi indikator kinerja dapat dilihat pada

Tabel 14.

Page 39: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

31

Tabel 14. Nilai Efisiensi Indikator Kinerja BPTP Maluku Utara Tahun 2018

No Indikator Kinerja Anggaran (Rp. 000,-) Output

Harga Satuan Harga Total Seharusnya Pagu Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 Rasio paket teknologi

spesifik lokasi yang

dihasilkan terhadap pengkajian teknologi

spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun

berjalan (%)

482.098 470.954 97,69 2 2 100 241.049 482.098

2 Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan

(Rekomendasi Kebijakan)

75.000 69.806 93,08 1 1 100 75.000 75.000

Jumlah 557.098 540.760 95,39 100 557.098

Efisiensi 5,01

Nilai Efisiensi 13,03

Page 40: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

32

3.2. Akuntabilitas Keuangan

3.2.1. Realisasi Anggaran

Berdasarkan DIPA awal tahun anggaran 2018, pagu total anggaran lingkup

BPTP Maluku Utara sebesar Rp 13.669.115.000,-. Selama tahun anggaran

berjalan, pada lingkup BPTP Maluku Utara telah empat kali mengalami revisi DIPA

baik pengurangan maupun penyesuaian anggaran. Akibat adanya pengurangan

dan penyesuaian anggaran tersebut, maka pagu total anggaran lingkup BPTP

Maluku Utara sesuai dengan revisi terakhir menjadi Rp. 12.418.455.000,-.

Tabel 15. Realisasi Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan Lingkup BPTP Maluku

Utara Tahun 2018

Kode Output Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1.801.201 Teknologi Spesifik Lokasi 482.098.000 470.954.950 97,69

1.801.202 Teknologi Yang

Terdiseminasi ke

Pengguna

1.235.327.000 1.149.036.322 93,02

1.801.203 Rekomendasi Kebijakan

Pembangunan Pertanian

75.000.000 69.806.800 93,08

1.801.204 Model Pengembangan

Inovasi Pertanian

Bioindustri Spesifik Lokasi

76.504.000 73.704.800 96,34

1.801.209 Sumberdaya Genetik Yang

Terkonservasi dan

Terdokumentasi

85.000.000 81.834.300 96,28

1.801.210 Model Pengembangan

Inovasi Pertanian

Bioindustri di Perbatasan

75.000.000 73.575.200 98,10

1.801.211 Dukungan inovasi

teknologi untuk

peningkatan IP kawasan

pertanian

281.250.000 247.231.624 87,91

1.801.212 Transfer Inovasi Teknologi 394.409.000 381.108.300 96,63

1.801.213 Inovasi Perbenihan dan

Perbibitan

117.054.000 116.858.690 99,83

1.801.216 Unit Perbenihan Unggulan

Komoditas Pertanian

Strategis

51.675.000 51.655.000 99,96

1.801.305 Produksi Benih Buah

Tropika dan Sub Tropika

50.593.000 49.639.531 98,12

1.801.307 Produksi Benih Tanaman

Industri Perkebunan

135.000.000 134.717.400 99,79

1.801.951 Layanan Internal

(Overhead)

5.899.045.000 5.329.469.629 90,34

1.801.994 Layanan Perkantoran 3.460.500.000 3.416.543.198 98,73

Page 41: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

33

Realisasi anggaran lingkup BPTP Maluku Utara hingga 31 Desember 2018

berdasarkan data PMK 249/2011 sebesar Rp. 11.646.135.744,- (93,8%)

sedangkan total sisa anggaran adalah sebesar Rp 772.319.256,- (6,2%). Secara

rinci realisasi per output dapat dilihat pada Tabel 14. Secara lebih rinci dapat

diuraikan bahwa realisasi dan sisa anggaran berdasarkan jenis belanja dapat dilihat

pada Tabel 16.

Tabel 16. Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja Lingkup BPTP Maluku Utara

Tahun 2018

No Belanja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pegawai 2.313.000.000 2.271.159.358 98,2

2 Barang Operasional 1.333.778.750 1.273.079.469 95,4

3 Barang Non Operasional 4.006.631.250 3.819.238.406 95,3

4 Modal 4.765.045.000 4.282.658.511 89,9

Total 12.418.455.000 11.646.135.744 93,8

Realisasi anggaran lingkup BPTP Maluku Utara sebesar 93.8% terdiri dari

belanja pegawai sebesar 98,2%, belanja barang operasional sebesar Rp 95,4%,

belanja barang non operasional sebesar 95,3%, dan belanja modal sebesar

89,9%. Realisasi belanja modal merupakan yang terendah dibandingkan

belanja yang lain, namun demikian capaian output belanja modal mencapai

100% dengan dibangunnya berbagai prasarana Kantor BPTP Maluku Utara.

3.2.2. Pengelolaan PNBP

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di BPTP Maluku Utara TA. 2018

meliputi penerimaan fungsional dan penerimaan umum. Realisasi PNBP yang

merupakan penerimaan fungsional diperoleh dari penjualan hasil produksi

pertanian, dan sewa mess/rumah dinas, sementara penerimaan umum

diperoleh dari lelang gedung bekas mess, pengembalian tunjangan

fungsioanal beberapa pegawai, dan pengambalian ganti rugi temuan Irjen.

Adapun tarif sewa mess/rumah dinas ditetapkan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 35 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP.

Kebijakan PNBP TA. 2018 di BPTP Maluku Utara dalam mengelola sumber-

sumber PNBP yang ada yaitu dengan memanfaatkan pengelolaan mess/rumah

dinas sebagai salah satu sumber PNBP secara optimal.

Page 42: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

34

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 426/KMK.02/2013

tanggal 29 November 2013 tentang Peraturan Penggunaan Sebagian Dana yang

bersumber dari PNBP, Badan Litbang Pertanian telah mendapatkan persetujuan

Menteri Keuangan RI untuk menggunakan sebagian PNBP dari penerimaan

fungsionalnya. Sesuai Keputusan Menteri Keuangan No. 769/KMK.05/2017

tanggal 23 Oktober 2017. Penggunaan PNBP rata-rata Satuan Kerja diharapkan

dapat menjadi pendorong dalam upaya intensifikasi dan ekstensifikasi PNBP di

lingkup BPTP Maluku Utara. Untuk capaian PNBP BPTP Maluku Utara sebesar RP

122.936.578,- atau 245,9% dari target 49.999.000,-. Secara rinci besarnya PNBP

lingkup BPTP Maluku Utara tahun 2018 berdasarkan OM SPAN dapat dilihat

pada tabel 17.

Tabel 17. Realisasi PNPB lingkup BPTP Maluku Utara Tahun 2018

No Kode Target (Rp) Realisasi (Rp) %

APBN

BPTP Maluku Utara 49.999.000 122.936.578 245,9

1 Pendapatan Penjualan

Hasil Produksi/Sitaan

34.314.000 26.254.125 76,5

2 Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN

0 5.200.000 0,0

3 Pendapatan dari

Pemanfaatan BMN

15.685.000 18.650.000 118,9

4 Pendapatan dari

Penerimaan Kembali T.A.

Yang Lalu

0 11.800.000 0,0

5 Pendapatan Pelunasan

Piutang

0 61.032.453 0,0

Page 43: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

35

IV. PENUTUP

4.1. Ringkasan Capaian Kinerja

Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerja

menunjukkan bahwa kinerja kegiatan penelitian dan pengkajian BPTP Maluku

Utara dan sasaran kumulatif tahun 2018 telah dicapai dengan baik. Hal ini

ditunjukkan oleh beberapa hal antara lain:

1. Indikator kinerja yang dapat mencapai sesuai dengan target yang ditetapkan

dengan capaian 100 persen (berhasil) adalah rasio paket teknologi spesifik

lokasi yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi spesifik lokasi yang

dilakukan pada tahun berjalan, dan jumlah rekomendasi kebijakan yang

dihasilkan dan IKM atas layanan publik BPTP Maluku Utara.

2. Indikator kinerja yang memperoleh capaian dengan nilai > 100 persen (Sangat

Berhasil) adalah jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan

(akumulasi 5 tahun terakhir).

3. Secara umum nilai capaian kinerja selama pelaksanaan Renstra tahun 2015–

2019 menunjukkan hasil di atas 100% untuk indikator kinerja jumlah paket

teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

(130%). Sedangkan untuk indikator yang mencapai 100% yaitu rasio paket

teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap pengkajian teknologi spesifik

lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan, jumlah rekomendasi kebijakan

yang dihasilkan dan IKM atas layanan publik BPTP Maluku Utara.

4. Nilai capaian tahun 2018 dibandingkan dengan target tahun 2018 yang

terdapat pada Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, secara umum menunjukkan

hasil melebihi target yang telah ditetapkan yaitu jumlah paket teknologi

spesifik lokasi yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir). Indikator

kinerja rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap

pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan,

jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) atas layanan publik BPTP Maluku Utara mencapai hasil

sesuai target (100%).

Page 44: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

36

5. Berdasarkan rumus perhitungan efisiensi dari aplikasi SMART PMK 249/2011,

BPTP Maluku Utara telah melakukan efisiensi 5,01 atau nilai efisiensi sebesar

13,03 persen.

4.2. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja

Langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja kegiatan pengkajian dan

diseminasi diantaranya adalah:

1. Melakukan padu padan pola kerjasama Balit Komoditas dengan BPTP Maluku

Utara agar terjadi transfer pengetahuan dari tenaga peneliti Balit ke peneliti BPTP

Maluku Utara dan secara bertahap meningkatkan kapasitas SDM yang ada,

2. Perlunya inventarisasi teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan

Balit Komoditas secara berkala untuk mendapatkan inovasi baru dan merakit

teknologi yang mengikuti perkembangan usahatani yang berwawasan agribisnis,

bernilai tambah, serta berwawasan lingkungan,

3. Optimalisasi peran Kebun Percobaan Bacan (KP Bacan) sebagai unit Instalasi

Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP),

4. Meningkatkan fasilitas dan sarana-prasarana pendukung kegiatan pengkajian

dan diseminasi BPTP Maluku Utara.

Page 45: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

37

Lampiran 1. Struktur Organisasi BPTP Maluku Utara

Page 46: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

38

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Januari 2018

Page 47: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

39

Page 48: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

40

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja per Tanggal 5 Juli 2018

Page 49: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

41

Page 50: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

42

Lampiran 4. Perjanjian Kinerja per bulan Desember 2018

Page 51: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan

Laporan Kinerja Tahun 2018

43

Page 52: LAPORAN KINERJA - malut.litbang.pertanian.go.idmalut.litbang.pertanian.go.id/images/stories/1.-LAKIN-BPTP-Malut-2018.pdftahun 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan