LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan...

43
LAPORAN KINERJA (LKj) DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG Jl. Dr. Soesilo no. 44-46 Pahoman, Bandar Lampung

Transcript of LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan...

Page 1: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LAPORAN KINERJA (LKj)DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNGDINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Jl. Dr. Soesilo no. 44-46 Pahoman, Bandar Lampung

Page 2: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) merupakan suatu dokumen evaluasi dalam

melakukan penilaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian

Kinerja (PK), RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2015 –

2019 dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-ingginya di

Provinsi Lampung.

Dalam rangka mewujudkan Visi Lampung Maju dan Sejahtera, yang

telah ditetapkan dalam RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 yang dijabarkan dalam 5 Misi, dimana

bidang kesehatan masuk pada misi ketiga. Sasaran strategis yang ingin dicapai

dalam bidang kesehatan pada periode ini adalah Meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak yang diukur dengan 8

Indikator Kinerja Utama (IKU).

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran strategis yang telah di tetapkan

pada tahun 2015 belum dapat dicapai sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi

Lampung Berdasarkan hal tersebut maka kesimpulan yang dapat diambil adalah

sebagai berikut :

a. Pencapaian kinerja Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dalam

Dokumen perencanaan jangka menengah RPJMD dan Renstra Dinas

Kesehatan Provinsi lampung dan Dokumen Perjanjian Kinerja (PK)

perubahan tahun 2015 dari sasaran strategis meningkatkan akses dan

mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak yang

diukur dari dengan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) ada 7 (tujuh)

Indikator Kinerja Utama mencapai kinerja >100% dengan kriteria kinerja

Sangat Tinggi (ST) dan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama yang mencapai

kinerja <100% dengan kriteria Tinggi (T).

b. Untuk Akuntabilitas keuangan dari 17 Program dan 43 kegiatan yang

dilaksanakan secara fisik tercapai 100% dan realisasi keuangan tercapai

96,76%.

Page 3: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page iii

Belum sepenuhnya tercapainya sasaran diatas disebabkan oleh beberapa

hal seperti Sistem Pelaporan yang belum optimal dalam penyediaan data untuk

mengukur pencapaian sasaran yang juga menyebabkan keterlambatan atau

ketidaktepatan waktu dalam pengiriman data dari Kabupaten kota ke Provinsi,

adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia di Kabupaten/Kota baik secara

kuantitas maupun kualitas, belum optimalnya sumber daya manusia dalam

memahami dari definisi operasional dan formula atau rumus dari indikator yang

ada, kurangnya koordinasi antara Lintas Sektor dan Lintas Program baik di

Kabupaten/Kota maupun di Provinsi dan adanya keterbatasan Anggaran kesehatan

baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut diatas, baik yang berhasil

maupun yang masih belum berhasil dan akan menjadi perhatian untuk

meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang agar lebih efisien dan efektif

dalam memanfaatkan sumberdaya dan dana untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

yang ditetapkan.

Page 4: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan
Page 5: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page iv

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ...................................................................... iRINGKASAN EXECUTIF ...................................................................... iiDAFTAR ISI ...................................................................... ivDAFTAR TABEL ...................................................................... vDAFTAR GRAFIK ...................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................... 11.1 Latar Belakang ...................................... 11.2 Maksud & Tujuan ...................................... 21.3 Tugas Pokok & Fungsi ...................................... 21.4 Struktur Organisasi ...................................... 31.5 Isyu Strategis ...................................... 5

BAB II PERENCANAAN & PERJANJIANKINERJA

...................................... 6

2.1 Rencana Strategis ...................................... 62.2 Perjanjian Kinerja (PK)

perubahan tahun 2015...................................... 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................... 163.1 Capaian Indikator Kinerja

Utama (IKU) tahun 2015...................................... 16

3.2 Evaluasi dan Analisis CapaianKinerja

...................................... 20

3.3 Pencapaian Kinerja Lainnya(Pencapaian MDGs BidangKesehatan)

...................................... 33

3.4 Realisasi Anggaran ...................................... 363.5 Analisis Efisiensi ...................................... 40

BAB IV PENUTUP ...................................... 414.1 Kesimpulan ...................................... 414.2 Saran ...................................... 42

Lampiran

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015- 2019

2. Perjanjian Kinerja Perubahan 20153. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung4. Perjanjian Kinerja Perubahan tahun 20155. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 20156. Penghargaan Pelayanan Publik untuk Rumah Sakit Keliling

Page 6: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page v

HALAMAN

7. Predikat Zona A dari Ombudsman untuk Pelayanan Publik di DinasKesehatan Provinsi Lampung

Page 7: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page v

DAFTAR TABEL

NO.TABEL

JUDUL TABEL Hal

2.1 Tujuan, Indikator Tujuan & Target 7

2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja 8

2.3 Program untuk Mencapai Sasaran Strategis, Indikator

Sasaran Strategis dan Program Tahun 2015

10

2.4 Sasaran Pembangunan Bidang Kesehatan Di Provinsi

Lampung tahun 2015

11

2.5 Perjanjian Kinerja IKU Gubernur Lampung Tahun 2015 12

2.6 Alokasi Anggaran APBD & APBN untuk mencapai

Sasaran Strategis Tahun 2015

13

2.7 Rencana Belanja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Tahun Anggaran 2015

13

2.8 Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran 2015 14

3.1 Interval Nilai dan Kriteria Penilaian Kinerja 15

3.2 Pencapapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur

Lampung Bidang Kesehatan tahun 2015

16

3.3 Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Gubernur Bidang

Kesehatan Tahun 2015 per triwulan

17

3.4 Kinerja dan Realisasi Pencapaian IKU Tahun 2015 19

3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatkan

akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk

kesehatan ibu dan anak

20

3.6 Capaian Kinerja Indikator Angka Harapan Hidup (AHH)

di Provinsi Lampung Tahun 2015

22

3.7 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian

Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) per 1000 kelahiran hidup di

Provinsi Lampung Tahun 2015

24

3.8 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian

Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup di Provinsi

Lampung Tahun 2015

25

3.9 Capaian Kinerja Indikator Prevalensi balita gizi kurang

(Underweight) di Provinsi Lampung Tahun 2015

26

Page 8: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page vi

NO.TABEL

JUDUL TABEL Hal

3.10 Capaian Kinerja Indikator Meningkatanya Angka

penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/Case

Notification Rate) per 100.000 penduduk di Provinsi

Lampung Tahun 2015

27

3.11 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Prevalensi HIV

AIDS per 100 penduduk usia > 15 tahun di Provinsi

Lampung Tahun 2015

29

3.12 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kesakitan

positif malaria (API) per 1000 penduduk di Provinsi

Lampung Tahun 2015

30

3.13 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kesakitan

DBD per 100.000 penduduk di Provinsi Lampung Tahun

2015

31

3.14 Target dan Realisasi Pencapaian MDGs Bidang Kesehatan

di Provinsi Lampung Tahun 2015

34

3.15 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2015 38

3.16 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 40

Page 9: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page vii

DAFTAR GAMBAR

NO.TABEL

JUDUL GAMBAR Hal

3.1 Persentase Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)Gubernur Bidang Kesehatan Tahun 2015

17

3.2 Trend Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung tahun2010 – 2015

23

3.3 Distribusi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung perKabupaten Kota Tahun 2014

23

3.4 Gambar 3.4 Distribusi Angka Case Notification Rate(CNR) Tuberkulosis diantara 100.000 penduduk diKabupaten Kota Tahun 2015

28

3.5 Gambar 3.5 Distribusi Angka Kesakitan Malaria positif(API) per 1000 pendudukdi Kabupaten Kota Tahun 2015

30

3.6 Gambar 3.6 Distribusi Angka Case Notification Rate(CNR) Tuberkulosis diantara 100.000 penduduk diKabupaten Kota Tahun 2015

32

Page 10: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 1

B A B IPENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci

untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel,

efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik

sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan

dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari berbagai

elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan

dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi . Penyusunan LKj dilakukan dengan mendasarkan

pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan

akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pemda Proses

penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk

mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian

kinerja.

Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan

antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah

Pemda Lampung. LKj menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis

instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi

pemerintah ditegakkan dan diwujudkan. Provinsi Lampung mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014, LKj tingkat pemerintah provinsi disampaikan kepada Presiden melalui

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-

lambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir

Page 11: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 2

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu Satuan Kerja dari

Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor 13

Tahun 2009 yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Gubernur tentang Rincian

Tugas, Fungsi, dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (SAKIP), Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53

Tahun 2014 tentang Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap Instansi Pemerintah wajib

menyusun Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja (LKj).

1.2 Maksud dan Tujuan

LKj Pemda Lampung bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun

waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga

menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi

Selain itu, LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari

stakeholders demi perbaikan kinerja Pemda Lampung khususnya Dinas Kesehatan

Provinsi Lampung. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang

dalam LKj, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan

kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj sebagai proses evaluasi menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk

meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan public.

Maksud dan tujuan disusunya Laporan Kinerja (LKj) 2015 adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui capaian kinerja Sasaran strategis yang diukur dari Indikator

Kinerja Utama (IKU) tahun 2015

2. Mengetahui capaian realisasi keuangan tahun 2015

3. Mengetahui keberhasilan, kendala dan solusi pemecahan masalah untuk

perbaikan perencanaan ke depan

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu Satuan Kerja dari

Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor 6

Tahun 2013 yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Gubernur tentang tentang

rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas-Dinas Daerah pada Pemerintah Provinsi.

Page 12: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 3

Berdasarkan Peraturan Gubernur diatas maka Tugas Pokok Dinas Kesehatan

Provinsi Lampung dan Unit Pelaksana Teknis (Labkesda, Bapelkes) mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan provinsi di bidang kesehatan berdasarkan asas

otonomi yang menjadi kewenangan,tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang

diberikan Pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Sedangkan fungsi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Unit Pelaksana

Teknis (UPTD) berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan kesehatan skala provinsi, pengaturan, perencanaan dan

penetapan standar/pedoman.

2. Pengelolaan dan pemberian izin sarana dan prasarana kesehatan khusus seperti

Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Kusta dan Rumah Sakit Kanker.

3. Pelaksanaan sertifikasi teknologi kesehatan gizi.

4. Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit

menular dan tidak menular dan kejadian luar biasa.

5. Penempatan Tenaga Kesehatan Strategis, pemindahan tenaga kesehatan tertentu

antar Kabupaten/Kota serta penyelenggaraan pendidikan tenaga dan pelatihan

kesehatan.

6. Pembinaan, Pengendalian, Pengawasan dan Koordinasi bidang kesehatan.

7. Penyelenggaraan upaya Kesehatan berskala Provinsi dan yang belum dapat

diselenggarakan oleh kabupaten/kota.

8. Pelayanan administratif.

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsinya

1.4 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung nomor 6 tahun 2013 tentang

Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung dengan susunan organisasi

sebagai berikut :

Page 13: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 4

1) KepalaDinas

2) Sekretaris Dinas Kesehatan :

a. Sub Bagian Perencanaan

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan

3) Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari :

a. Seksi Pencegahan & Pengamatan Penyakit

b. Seksi Pemberantasan Penyakit

c. Seksi Penyehatan Lingkungan

4) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

b. Seksi Gizi Masyarakat

c. Seksi Kesehatan Keluarga

5) Bidang Bina Sumber Daya Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, terdiri

dari :

a. Seksi Pemberdayaan & Pengembangan SDM Kesehatan

b. Seksi Pembiayaan & Jaminan Kesehatan

c. Seksi Promosi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakat

6) Bidang Bina Farmasi & Alat Kesehatan

a. Seksi Obat & Napza

b. Seksi Kosmetika & Kesehatan Tradisional

c. Seksi Alat Kesehatan & Makanan

7) UPT Dinas, terdiri dari:

a. UPTD Balai PelatihanKesehatan

b. UPTD Balai Laboratorium Kesehatan

8) Kelompok jabatan fungsional

Page 14: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 5

1.5 Isyu Strategis

Isyu strategis yang dihadapi Pemda Lampung di bidang kesehatan yang

tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Daerah tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

1. Akses dan mutu pelayanan kesehatan

Kematian dan kesakitan sangat dipengaruhi oleh akses dan mutu pelayanan

kesehatan yang belum optimal.

2. Masih tingginya Prevalensi kekurangan gizi pada balita.

3. Transisi Epidemiologi dimana kejadian penyakit menular masih tinggi namun

Penyakit Tidak Menular (PTM) juga cenderung meningkat akibat perilaku dan

gaya hidup masyarakat yang tidak sehat

4. Sumber Daya Kesehatan

Anggran kesehatan bersumber APBD rata-rata baru mencapai 5,6% belum

sesuai dengan amanat UU Kesehatan nomor 36 tahun 2009. Selain itu juga

distribusi tenaga kesehatan yang belum merata di Kabupaten Kota

5. Manajemen dan Sistem Informasi Kesehatan

Pembangunan kesehatan belum sepenuhnya sinergis antara daerah dan

1.4 Kegiatan Inovasi

Inovasi bidang kesehatan berupa rumah sakit keliling yang bertujuan untuk

mempercepat pelayanan kesehatan terutama siaga bencana. Pelayanan yang diberikan

oleh rumah sakit keliling tersebut berupa pelayanan operasi, pemeriksaan laboratorium,

radiologi dan recovery atau pemulihan pasien.

Sarana pelayanan rumah sakit keliling ini terdiri dari 3 mobil yaitu satu mobil

untuk pelayanan yang dipergunakan untuk operasi, pemeriksaan laboratorium; satu

mobil untuk pelayanan radiologi dan satu mobil untuk recovery atau pemulihan pasien.

Sarana pelayanan rumah sakit keliling ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Page 15: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 6

Gambar 1 : Rumah Sakit Keliling (Mobile Clinic) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung(pelayanan : operasi, pemeriksaan laboratotium)

Gambar 2 : Rumah Sakit Keliling (Mobile Clinic) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung(Mobil Radiologi)

Page 16: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 7

Gambar 3 : Rumah Sakit Keliling (Mobile Clinic) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung(Mobil Revovery : pemulihan pasien)

Page 17: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 8

B A B IIPERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun

2015 – 2019

Terdapat beberapa dokumen perencanaan nasional dan daerah yang menjadi

dasar bagi perencanaan kinerja. Beberapa dokumen tersebut adalah Rencana

Pembangunan Nasional dan Daerah berupa Dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka

Menegah Daerah (RPJMD). Pada lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

dokumen perencanaan lima tahunan berupa dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD

yang merupakan penjabaran dari RPJMD.

Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung maka disusunlah Rencana Strategik

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 yang merupakan dokumen

perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat arah, kebijakan dan strategi serta

program – program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung maupun mendorong Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dan jajaran kesehatan lainnya serta peran aktif masyarakat.

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan dokumen perencanaan

yang bersifat indikatif yang memuat program pembangunan kesehatan yang akan

dilaksanakan selama kurun waktu 2015 – 2019 dengan penekanan pada pencapaian

sasaran prioritas Nasional, Daerah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta juga

mengakomodir Suistanable Development Goals (SDGs)

Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini memuat visi, misi, tujuan,

sasaran, kebijakan, program, indikator yang akan dicapai sampai tahun 2019.

2.1.1 Visi dan Misi

Pada periode Renstra 2015 – 2019 tidak ada lagi visi dan misi SKPD namun

mengikuti Visi Gubernur yaitu :

“ Lampung Maju dan Sejahtera 2019”Visi tersebut dimaksudkan untuk menjadikan Provinsi Lampung merupakan

daerah yang maju dan berdaya saing. Menjadi wilayah maju mempunyai pengertian

Provinsi Lampung menjadi daerah dengan kinerja ekonomi tinggi dimana untuk menjadi

Page 18: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 9

daerah yang maju harus di dukung dengan kualitas sumber daya manusia. Kualitas

sumber daya yang tinggi akan didapatkan bila status kesehatan masyarakat Provinsi

Lampung juga tinggi. Menjadi wilayah sejahtera mempunyai pengertian bahwa

masyarakat Provinsi Lampung yang sejahtera dalam arti sejahtera secara ekonomi,

makmur dengan pembagian yang lebih adil dan merata, jumlah penduduk terkendali,

derajat kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, kualitas pelayanan sosial lebih

baik. Masyarakat sejahtera juga harus terjamin hak-haknya dan memiliki kesempatan

yang sama untuk meningkatkan hidup, memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan

dan pelayanan sosial serta kebutuhan dasar yang layak

Pada periode Renstra 2015 – 2019 tidak ada lagi misi SKPD namun mengikuti

Misi Gubernur. Untuk mewujudkan Visi Gubernur Lampung maka telah dirumuskan

menjadi 5 (lima) misi yaitu :

1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah

2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan

sosial

3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya

masyarakat dan Toleransi kehidupan beragama

4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang

berkelanjutan

5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan

lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif

Sektor Kesehatan masuk dalam Misi ketiga dalam RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2015-2019 Provinsi Lampung yaitu : “

Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya

masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran”.

2.1.2 Tujuan

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai

atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :

1. Misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan

inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran, pada bidang

kesehatan dengan tujuan : Meningkatkan Indeks Pembangunan dan derajat

kesehatan masyarakat yang diukur dengan indikator tujuan Meningkatnya

Angka Harapan Hidup (AHH) dari 70,9 tahun menjadi 72 tahun pada tahun

2019

Page 19: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 10

Tabel 2.1 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target

Tujuan Indikator Tujuan Satuan Target2019

Meningkatkan IndeksPembangunan dan derajatkesehatan masyarakat

Angka Harapan Hidup(AHH)

Tahun 72 Tahun

2.1.3 Sasaran Strategis

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai

atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :

1. Misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan

inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran, dengan

sasaran : meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk

kesehatan ibu dan anak.

Tabel 2.2Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanKondisi

AwalTarget2019

1 Meningkatkan aksesdan mutu pelayanankesehatan terutamauntuk kesehatan ibudan anak

1 Meningkatnya AngkaHarapan Hidup (AHH)

Tahun 69,66tahun

72 tahun

2 Menurunnya AngkaKematian Bayi (AKB)per 1000 lahir hidup

per1000

kelahiranhidup

32 per1000

kelahiranhidup

24 per1000

kelahiranhidup

3 Menurunnya AngkaKematian Ibu (AKI) per100.000 lahir hidup

per100000

kelahiranhidup

359 per100000

kelahiranhidup

309 per1000

kelahiranhidup

4 Menurunnya Prevalensibalita kurang gizi(Underweight)

% 18,80% 17%

5 Meningkatanya Angkapenemuan kasus TB(semua tipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate) per100.000penduduk

Per100000

penduduk

91 per100000

penduduk

154 per100000

penduduk

6 Menurunnya AngkaKesakitan positif malaria(API) per 1000 penduduk

Per 1000penduduk

0,4 per1000

penduduk

0,10 per1000

penduduk

7 Menurunnya PrevalensiHIV AIDS per 100penduduk usia > 15tahun

% 0,04% 0,49%

8 Menurunnya AngkaKesakitan DBD per100.000 penduduk

Per100000

penduduk

16,82 per100000

penduduk

46 per100000

penduduk

Page 20: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 11

2.1.4 Strategi, Arah Kebijakan Daerah, Program dan Indikator Kinerja Dalam

Renstra 2015 – 2019

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka

upaya pencapaiannya selanjutnya dijabarkan secara sistematis melalui perumusan

strategis, arah kebijakan dan program. Selain itu untuk mengukur capaian kinerjanya

maka dirumuskan pula indikator sebagai tolok ukur kinerjanya

2.1.4.1 Strategi

Strategi untuk mencapai misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendidikan,

kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama yang

toleran, adalah Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan secara promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif

2.1.4.2 Arah Kebijakan Daerah

Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi ketiga Meningkatkan kualitas

pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kehidupan beragama

yang toleran, adalah :

1. Meningkatkan Upaya Kesehatan

2. Menjamin Pembiayaan Kesehatan

3. Meningkatkan Sumberdaya Manusia Kesehatan

4. Menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan

5. Mengembangkan manajemen, informasi dan regulasi kesehatan

6. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan

2.1.4.3 Program untuk mencapai sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah

ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, maka upaya yang

dilakukan untuk pencapaiannya dijabarkan secara sistematis melalui perumusan program

prioritas daerah. Adapun Program Prioritas untuk mendukung masing-masing sasaran

tahun 2015 adalah sebagai berikut

Page 21: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 12

Tabel 2.3 Program untuk Mencapai Sasaran Strategis, Indikator Sasaran Strategisdan Program Tahun 2015

NO Sasaran Strategis/IKU Di Dukung Jumlah Program

1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutamauntuk kesehatan ibu dan anak

17 Program

1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 4 Program2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB)

per 1000 lahir hidup4 Program

3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 lahirhidup

4 Program

4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 1 Program5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe

yang dilaporkan/Case Notification Rate) per100.000penduduk

1 Program

6 Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) per1000 penduduk

1 Program

7 Menurunnya Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia> 15 tahun

1 Program

8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD per 100.000penduduk

1 Program

2.1.5 Tema, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

2.1.5.1 Tema Pembangunan Daerah

Peraturan Gubernur Lampung nomor 46 tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD), tema dan prioritas pembangunan Provinsi Lampung tahun

2015 adalah Pemantapan Daerah Sebagai Landasan Pembangunan Berkelanjutan.

2.1.5.2 Prioritas Pembangunan Daerah

Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2015, priortas

pembangunan Daerah Lampung adalah sebagai berikut :

1. Memperkuat daya dukung infrastruktur dan konektivitas wilayah

2. Revitalisasi pertanian dalam rangka pemantapan ekonomi daerah untuk

peningkatan rakyat yang berkeadilan

3. Memperluas kesempatan kerja dan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan

4. Penguatan inovasi teknologi, pematapan IPTEK, industri dan perdagangan

serta energi terbarukan

5. Peningkatan pariwisata dan kebudayaan daerah melalui snergi antar pemangku

kepentingan

6. Pemantapan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan penanggulangan

bencana

7. Reformasi birokrasi melalui peningkatan kerjasama dan tatakelola

pemerintahan yang baik

Page 22: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 13

Bidang kesehatan masuk dalam prioritas ketiga, dalam hal peningkatan

kualitas, optimalisasi manajemen dan perluasan cakupan pelayanan kesehatan khususnya

untuk masyarakat miskin serta penhembangan dan peningkatan sumber daya kesehatan.

2.1.5.3 Sasaran Pembangunan Daerah

Untuk mendukung pelaksanaan tema pembangunan tersebut diatas, maka

ditetapkan prioritas pembangunan Provinsi Lampung tahun 2015 bersama dengan

sasarannya sebagai berikut :

Tabel 2.4 Sasaran Pembangunan Bidang KesehatanDi Provinsi Lampung tahun 2015

NO PRIORITAS SASARAN1 Bidang Kesehatan :

“Meningkatkan kualitas danaksesibilitas pelayananpendidikan dan kesehatan”

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatanterutama untuk kesehatan ibu dan anak

1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH)2 Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) per

1000 lahir hidup3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) per

100.000 lahir hidup4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang

(Underweight)5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua

tipe yang dilaporkan/Case Notification Rate) per100.000penduduk

6 Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API)per 1000 penduduk

7 Menurunnya Prevalensi HIV AIDS per 100penduduk usia > 15 tahun

8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD per 100.000penduduk

2.2 Perjanjian Kinerja (PK) Perubahan Tahun 2015

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan atau

kesepakatan atau perjanjian antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja

yang ditetapkan suatu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja

utama beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2015 dilakukan dengan

mengacu kepada RPJMD, RKPD 2015, IKU dan APBD.

Page 23: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 14

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja IKU Gubernur Lampung Tahun 2015

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanTarget2015

1 Meningkatkan akses dan mutupelayanan kesehatan terutamauntuk kesehatan ibu dan anak

1 Meningkatnya AngkaHarapan Hidup (AHH)

Tahun 69,75tahun

2 Menurunnya AngkaKematian Bayi (AKB)per 1000 lahir hidup

per1000

kelahiranhidup

32 per1000

kelahiranhidup

3 Menurunnya AngkaKematian Ibu (AKI) per100.000 lahir hidup

per100000

kelahiranhidup

341 per1000

kelahiranhidup

4 Menurunnya Prevalensibalita gizi kurang(Underweight)

% 18,44%

5 Meningkatanya Angkapenemuan kasus TB(semua tipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate) per100.000penduduk

Per100000

penduduk

99 per100000

penduduk

6 Menurunnya AngkaKesakitan positif malaria(API) per 1000penduduk

Per 1000penduduk

0,35 per1000

penduduk

7 Menurunnya PrevalensiHIV AIDS per 100penduduk usia > 15tahun

% 0,49%

8 Menurunnya AngkaKesakitan DBD per100.000 penduduk

Per100000

penduduk

50 per100000

penduduk

Anggaran yang dipergunakan untuk mencapai sasaran strategis yang diukur dari

11 Indikator Kinerja Utama (IKU) bersumber dari APBN dan APBD tahun 2015 seperti

terlihat pada tabel dibawah ini :

Page 24: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 15

Tabel 2.6 Alokasi Anggaran APBD & APBN untuk mencapai Sasaran StrategisTahun 2015

PROGRAM ANGGARAN KET

Program Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak dan PeningkatanKeselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1.813.020.000 APBD

Program Pemberantasan Penyakit 5.264.305.000 APBDProgram Surveilans Epidemiologi dan Penanggulanagan Wabah 513.050.000 APBDProgram Penigkatan Kesehatan Lingkungan 5.885.369.000 APBDProgram upaya Kesehatan Masyarakat 6.213.720.000 APBDProgram Upaya Kesehatan Perorangan 22.326.300.000 APBDProgram Perbaikan Gizi Masyarakat 19.233.842.000 APBDProgram Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional 232.190.000 APBDProgram Pembiayaan & Jaminan Kesehatan 112.654.400 APBDProgram Sumber Daya Kesehatan 850.400.000 APBDProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan 38.495.208.500 APBDProgram Alat Kesehatan & Makanan Minuman 121.439.000 APBDProgram Kebijakan dan Manajamen Pembangunan Kesehatan 813.867.200 APBDProgram Administrasi Perkantoran 4.347.754.000 APBDProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.784.971.500 APBDProgram Peningkatan Disiplin Aparatur 223.500.000 APBDProgram Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 697.629.000 APBDJumlah APBD 110.929.219.600

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknisLainnya Kementerian Kesehatan

5.762.931.000 APBN

Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 13.804.710.000 APBNProgram Pembinaan Upaya Kesehatan 2.787.783.000 APBNProgram Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 7.222.303.000 APBNProgram Kefarmasian dan Alat Kesehatan 1.116.855.000 APBNJumlah APBN 30.694.582.000 APBN

TOTAL 141.623.801.600

2.2.1 Rencana Anggaran 2015

Dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah 5 tahun, maka rencana

anggaran yang akan dialokasikan bersumber APBD sebesar Rp. 137.387.787.209,-

untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung, Secara rinci anggaran belanja tidak

langsung dan belanja langsung seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.7 Rencana Belanja Dinas Kesehatan Provinsi LampungTahun Anggaran 2015

NO UraianRencana %

1 Pemerintah Provinsi Lampunga. Belanja Langsung 2.360.304.208.047,81 46,44B Belanja Tidak Langsung 2.722.283.464.594,62 53,56

Total 5.082.587.672.642,43 1002 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung & UPTD

a. Belanja Langsung 110.929.219.600 80,74B Belanja Tidak Langsung 26.458.567.609 19,26

Total 137.387.787.209 100

Page 25: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 16

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk

membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran

pembangunan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.8 Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran 2015

NO Sasaran Srategis Indikatir Kinerja Anggaran%

Anggaran1 Meningkatkan akses dan

mutu pelayanankesehatan terutama untukkesehatan ibu dan anak

1 Meningkatnya AngkaHarapan Hidup (AHH)

9.170.092.700 8,27

2 Menurunnya AngkaKematian Bayi 0 - < 1tahun (AKB) per 1000lahir hidup

8.260.833.400 7,45

3 Menurunnya AngkaKematian Ibu (AKI) per100.000 lahir hidup

61.904.098.500 55,81

4 Menurunnya Prevalensibalita gizi kurang(Underweight)

19.233.842.000 17,34

5 Meningkatanya Angkapenemuan kasus TB(semua tipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate) per100.000penduduk

513.050.000 0,46

6 Menurunnya AngkaKesakitan positif malaria(API) per 1000 penduduk

5.885.369.000 5,31

7 Menurunnya PrevalensiHIV AIDS per 100penduduk usia > 15 tahun

5.264.305.000 4,75

8 Menurunnya AngkaKesakitan DBD per100.000 penduduk

697.629.000 0,63

Total Belanja Langsung 110.929.219.600 100,00

Pada tabel diatas, jumlah anggaran untuk program/kegiatan Dinas Kesehatan

sebesar Rp. 110.929.219.600,- dengan prosentase terbesar untuk mendukung pencapaian

Indikator Kinerja Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup

sebesar 341 per 100.000 kelahiran hidup sebesar 55,81%. Sedangkan anggaran terendah

ada pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Meningkatanya Angka penemuan

kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/Case Notification Rate) per 100.000penduduk

sebesar 0,46% dan Menurunnya Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk sebesar

0,63%

Page 26: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja yang utama adalah

pembangunan yang diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih.

Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk

mendorong perbaikan, dimana program kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat

yang dipakai untuk mencapai perubahan, baik pada level keluaran, hasil dan dampak

Penilaian kinerja dalam laporan kinerja ini dilakukan dengan menggunakan 2

rumus perhitungan. Penghitungan prosentase pencapaian rencana tingkat capaian perlu

memperhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi :

1. Semakin Tinggi realisasi semakin menunjukkan pencapaian kinerja semakin

baik , menggunakan rumus :

Persentase pencapaianrencana tingkat

capaian:

Realisasi

x 100%

Rencana

2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja,

maka digunakan rumus

Persentase pencapaianrencana tingkat

capaian:

Rencana- ( Realisasi- Rencana)

x 100%

Rencana

Interval nilai dan kriteria penilaian pencapaian kinerja berdasarkan

Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008, seperti terlihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1Interval Nilai dan Kriteria Penilaian Kinerja

NO REALISASI KINERJA KET

INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN

1 91 % ≤ 100 % Sangat Tinggi Hijau Tua

2 76 % ≤ 90% Tinggi Hijau

3 66 % ≤ 75 % Sedang Orange

4 51 % ≤ 65 % Rendah Kuning

5 ≤ 50 % Sangat Rendah Merah

Sumber : Permendagri nomor 54/2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008

Page 27: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 18

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2015

Pengukuran Target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan

dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria

penilain diuraikan dalam tabel 3.2 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur

kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk tahun 2015. Pencapaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) Gubernur Lampung tahun 2015 dalam bidang kesehatan secara

ringkas ditunjukkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Pencapapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur LampungBidang Kesehatan tahun 2015

NO Indikator Satuan Capaian2014

2015TargetAkhir

RPJMD/Renstra

2019

Capaian2015

terhadap2019Target Realisasi %

1 MeningkatnyaAngka HarapanHidup (AHH)

tahun 69,66 69,75 70 100,36 72 97,22

2 MenurunnyaAngka KematianBayi 0 - < 1tahun (AKB) per1000 lahir hidup

per 1000kelahiran

hidup

5,94 32 4,88 184,75 24 179,67

3 MenurunnyaAngka KematianIbu (AKI) per100.000 lahirhidup

per100000

kelahiranhidup

81 341 103,36 169,69 309 166,55

4 MenurunnyaPrevalensi balitagizi kurang(Underweight)

% 18,80 18,44 15,64 115,18 17 108,00

5 MeningkatanyaAngka penemuankasus TB (semuatipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate)per100.000penduduk

per100000

penduduk

91 99 99 100,00 154 64,29

6 MenurunnyaAngka Kesakitanpositif malaria(API) per 1000penduduk

per 1000penduduk

0,4 0,35 0,43 77,14 0,10 -230,00

7 MenurunnyaPrevalensi HIVAIDS per 100penduduk usia >15 tahun

per 100pendudukusia > 15

tahun

0,04 0,49 0,01 197,96 0,49 197,96

8 MenurunnyaAngka KesakitanDBD per 100.000penduduk

per100000

penduduk

16,82 50 38,51 122,98 46 116,28

Page 28: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 19

Dari 8 indikator sasaran strategis yang merupakan Indikator Kinerja Utama

(IKU) Bidang Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2015, 7 indikator

menunjukkan capaian 100%. Tingkat capaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang

terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stake holder

dalam mendukung capaian indikator tersebut. Sedangkan untuk indikator yang belum

mencapai 100% pada tahun 2015, masih perlu dilakukan kerja keras, fokus dan terarah.

Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

nomor 54 tahun 2010 terdapat 7 indikator (87,50%) dengan kriteria kinerja sangat

tinggi (ST) dan 1 indikator (12,50%) dengan kriteria kinerja Tinggi (T)

Gambar 3.1 Persentase Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) GubernurBidang Kesehatan Tahun 2015

Tabel 3.3 Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Gubernur Bidang KesehatanTahun 2015 per triwulan

NO SasaranSrategis

IndikatirKinerja Satuan Target

2015 Triwulan Target Realisasi %

1 Meningkatkan akses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

1 AngkaHarapanHidup

Tahun 69,75 Triwulan I 69,75 70 100,36

Triwulan II 69,75 70 100,36Triwulan III 69,75 70 100,36Triwulan IV 69,75 70 100,36

2AngkaKematian Bayi(AKB) per 1000KelahiranHidup

per 1000kelahiran

hidup

32 Triwulan I 32 4,88 106,25

Triwulan II 32 4,88 106,25Triwulan III 32 4,88 106,25Triwulan IV 32 4,88 106,25

Sangat Tinggi; 7;87%

Tinggi;1; 13%

Page 29: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 20

NO SasaranSrategis

IndikatirKinerja Satuan Target

2015 Triwulan Target Realisasi %

3 AngkaKematianIbu (AKI)per 100.000KelahiranHidup

per100000

kelahiranhidup

341 Triwulan I 341 103,36 169,69

Triwulan II 341 103,36 169,69Triwulan III 341 103,36 169,69Triwulan IV 341 103,36 169,69

4 PrevalensiBalitaKurang Gizi(Underweight)

% 18,44 Triwulan I 18,44 15,64 115,18

Triwulan II 18,44 15,64 115,18Triwulan III 18,44 15,64 115,18Triwulan IV 18,44 15,64 115,18

5 AngkaPenemuanKasus TB(semua tipeygdilaporkan)/CaseNotificationRate) per100.000penduduk

per100000

penduduk

99 Triwulan I 99 99 100

Triwulan II 99 99 100Triwulan III 99 99 100Triwulan IV 99 99 100

6 AngkaKesakitanPositifMalaria(API) per1000penduduk

per 1000penduduk

0,35 Triwulan I 0,35 0,43 77,14

Triwulan II 0,35 0,43 77,14Triwulan III 0,35 0,43 77,14Triwulan IV 0,35 0,43 77,14

7 PrevalensHIV AIDSper 100pendudukusia > dari15 tahun

per 100pendudukusia > 15

tahun

0,49 Triwulan I 0,49 0,01 197,96

Triwulan II 0,49 0,01 197,96Triwulan III 0,49 0,01 197,96Triwulan IV 0,49 0,01 197,96

8 AngkakesakitanDBD per100.000penduduk

per100000

penduduk

50 Triwulan I 50 38,51 122,98

Triwulan II 50 38,51 122,98Triwulan III 50 38,51 122,98

Triwulan IV 50 38,51 122,98

Beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diuraikan pada tabel diatas,

penerapan target dan pengukuran realisasi triwulan dilakukan dengan menggunakan

proxy indicator karena karakter indikator yang spesifik, termasuk metode pengukran

indikator ada yang mengunakan rumus pertama Semakin Tinggi realisasi semakin

menunjukkan pencapaian kinerja semakin baik dan ada yang menggunakan rumus kedua

Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja. Indikator

yang dimaksud dan penjelasan mengapa dipergunakan proxy indicator adalah sebagai

berikut :

1. Sebagian besar indikator sasaran strategis bidang kesehatan adalah indikator

pada level impact, dimana pelaksanaan kegiatannya pada tahun berjalan belum

tentu berkontribusi secara langsung pada pencapaian target kinerja IKU, seperti

IKU nomor 1,2 dan 3

Page 30: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 21

2. Sebagian indikator mempergunakan data yang dihasilkan oleh pengukuran

secara periodik oleh lembaga di luar SKPD di lingkungan Pemda Provinsi

Lampung, yang biasanya didapatkan setahun sekali IKU nomor 11 Angka

Harapan Hidup yang datanya berasal dari BPS (terkadang keluarnya pada

bulan Juni tahun berikutnya), selain itu IKU nomor 1,2 dan 3 (AKB, AKABA

dan AKI) yang keluar setiap 5 tahun sekali dari SDKI, walaupun AKB,

AKABA dan AKI dapat dihitung setiap tahun secara matematik namun

angkanya bila dibandingkan dengan hasil survey hanya menggambarkan

seperenam dari hasil survey (kasus kematian yang ada hanya berasal dari

fasilitas kesehatan sedangkan yang tidak meninggal di fasilitas pelayanan

kesehatan tidak dilaporkan masyarakat)

Pencapaian kinerja tahun 2015 bila dibandingkan dengan target kinerjanya dan

target RPJMD dan Perjanjian Kinerja 2015, ditunjukkan tabel berikut ini :

Tabel 3.4 Kinerja dan Realisasi Pencapaian IKU Tahun 2015

NO

SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2016

Target Realisasi %Target

RPJMDPerjanjian

Kinerja

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

1 MeningkatnyaAngka HarapanHidup (AHH)

tahun 69,75 70 100,36 69,85 69,85

2 MenurunnyaAngka KematianBayi 0 - < 1tahun (AKB) per1000 lahir hidup

per 1000kelahiran

hidup

32 4,88 184,75 30 30

3 MenurunnyaAngka KematianIbu (AKI) per100.000 lahirhidup

per100000

kelahiranhidup

341 103,36 169,69 333 333

4 MenurunnyaPrevalensi balitagizi kurang(Underweight)

% 18,44 15,64 115,18 18,08 18,08

5 MeningkatanyaAngka penemuankasus TB (semuatipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate)per100.000penduduk

per100000

penduduk

99 99 100,00 109 109

Page 31: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 22

NO

SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2016

Target Realisasi % TargetRPJMD

PerjanjianKinerja

6 MenurunnyaAngka Kesakitanpositif malaria(API) per 1000penduduk

per 1000penduduk

0,35 0,43 77,14 0,30 0,30

7 MenurunnyaPrevalensi HIVAIDS per 100penduduk usia >15 tahun

per 100pendudukusia > 15

tahun

0,49 0,01 197,96 0,49 0,49

8 MenurunnyaAngka KesakitanDBD per 100.000penduduk

per100000

penduduk

50 38,51 122,98 49 49

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang

menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana telah diuraikan dalam sub bab

sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan per sasaran strategis. Beberapa

sasaran strategis yang terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini :

1. Sasaran Strategis Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

terutama untuk kesehatan ibu dan anak

Sasaran Strategis Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama

untuk kesehatan ibu dan anak diukur dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja. Capaian

kinerja tahun 2015 merupakan capaian kinerja tahun pertama dari periode 5 (lima)

tahun RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan. Adapun gambaran pencapaian indikator

kinerja pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatkan akses dan mutupelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak

NO

SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

1 MeningkatnyaAngka HarapanHidup (AHH)

tahun 69,75 70 100,36 72 97,22

2 MenurunnyaAngka KematianBayi 0 - < 1tahun (AKB) per1000 lahir hidup

per1000

kelahiran hidup

32 4,88 184,75 24 179,67

Page 32: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 23

NO

SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

3 MenurunnyaAngka KematianIbu (AKI) per100.000 lahirhidup

per100000kelahiran hidup

341 103,36 169,69 309 166,55

4 MenurunnyaPrevalensi balitagizi kurang(Underweight)

% 18,44 15,64 115,18 17 108,00

5 MeningkatanyaAngka penemuankasus TB (semuatipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate)per100.000penduduk

per100000pendudu

k

99 99 100,00 154 64,29

6 MenurunnyaAngka Kesakitanpositif malaria(API) per 1000penduduk

per1000

penduduk

0,35 0,43 77,14 0,10 -230,00

7 MenurunnyaPrevalensi HIVAIDS per 100penduduk usia >15 tahun

per 100penduduk usia >15 tahun

0,49 0,01 197,96 0,49 197,96

8 MenurunnyaAngka KesakitanDBD per 100.000penduduk

per100000pendudu

k

50 38,51 122,98 46 116,28

a. Indikator Meningkatnya Angka Harapan Hidup menjadi 72 tahun pada

tahun 2019

Angka Harapan Hidup (AHH) mnerupakan salah satu indikator dalam menilai

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu juga AHH merupakan indikator untuk

mengukur derajat kesehatan selain angka kesakitan, angka kematian dan status gizi.

Tingginya Tingginya pencapaian AHH juga menjadi salah satu penanda penting

keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan kesejahteraan rakyat terutama di sektor

kesehatan.

Angka harapan hidup menjadi salah satu indikator dalam mengukur indeks

pembangunan manusia (IPM), selain pendidikan dan pendapatan. Bahkan merupakan

ukuran keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah

dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat

kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus

diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk

kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan

kemiskinan.

Page 33: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 24

Angka harapan hidup ditentukan oleh besarnya angka jumlah kematian bayi.

Jika kematian bayi jumlahnya besar, usia harapan hidup akan rendah. Oleh karenanya,

biasanya di negara-negara maju harapan hidupnya tinggi karena pada sudah tingginya

tingkat kesehatan ibu dan bayinya.

Berdasarkan tabel 3.6 Indikator Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi

Lampung tahun 2015 menunjukkan keberhasilan, dimana pada tahun 2015 dari target

69,75 tahun , realisasi AHH tercapai sebesar 70 tahun dari target 69,75 tahun atau

100,36% (kriteria kinerja Sangat Tinggi). Namun realisasi Angka Harapan Hidup ini

bila dibandingkan dengan target pada akhir RPJMD atau Renstra pada tahun 2019 baru

mencapai 97,22% (kriteria kinerja Sangat Tinggi).

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Indikator Angka Harapan Hidup (AHH) di ProvinsiLampung Tahun 2015

NO

SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses dan mutupelayanankesehatanterutama untukkesehatan ibudan anak

1 MeningkatnyaAngka HarapanHidup (AHH)

tahun 69,75 70 100,36 72 97,22

Metode dalam perhitungan AHH ini telah menggunakan metode perhitungan

yang baru. Gambar berikut menunjukkan trend dari tahun ke tahun dimana trendnya

cenderung meningkat menunjukkan hasil yang positif.

Sumber : BPS Lampung

Gambar 3.2 Trend Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015

2010 2011 2012 2013 2014 2015UHH 68,91 69,12 69,33 69,55 69,66 70Target Renstra 70 70,5 71 71,5 71,5 69,75Target Nasional 72 72 72 72 72 72

6767,5

6868,5

6969,5

7070,5

7171,5

7272,5

UHH

Page 34: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 25

Selama tahun 8 tahun terakhir Angka Harapan Hidup penduduk Provinsi

Lampung telah meningkat dari 68,91 tahun menjadi 70 tahun. Namun demikian angka

ini belum mencapai target Nasional yaitu sebesar 72 tahun.

Bila dilihat capaian Angka Harapan Hidup di Kabupaten Kota (menggunakan

data AHH tahun 2014 karena AHH 2015 per Kabupaten Kota belum ada) masih ada 13

Kabupaten Kota, yang AHHnya masih berada di bawah AHH Provinsi, seperti terlihat

pada grafik dibawah ini :

Ket : Data distribusi Angka Harapan Hidup tahun 2015 per Kab Kota masih dalam proses di BPS

GambarDistribusi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung per Kabupaten Kota Tahun 2014

b. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 24 per 1000

kelahiran hidup pada tahun 2019

Salah satu indikator yang paling menonjol dalam menilai derajat kesehatan

adalah Angka Kematian Bayi (AKB = IMR). Angka Kematian Bayi dihitung dari

banyaknya kematian bayi berusia kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada waktu

yang sama. Manfaat dari IMR ini, adalah untuk mengetahui gambaran tingkat

permasalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian

bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program

KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.

Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup berdasarkan perhitungan dari

laporan yang masuk dari fasilitas kesehatan ke Dinas Kesehatan di Provinsi Lampung

tahun 2015 sebesar 4,88 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini bila dibandingkan dengan

target Provinsi Lampung sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup maka angkanya sudah

61,7466,02

67,0567,12

67,3368,0168,0268,1268,21

68,9168,9468,98

69,3369,66

70,5570,98

56,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00 68,00 70,00 72,00

Pesisir Barat Lampung Barat

Mesuji Tanggamus Pesawaran Pringsewu

Lampung Utara Lampung Selatan

Way Kanan Lampung Tengah

Tulangbawang Tulang bawang…

Lampung TimurProvinsi

Bandar Lampung Metro

Page 35: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 26

mencapai target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 184,75% dengan

kriteria penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST. Bila dibandingkan realisasi tahun 2015

sebesar 4,88 per 1000 lahir hidup dengan target tahun 2019 sebesar 24 per 100.000

lahir hidup, maka capaian kinerja mencapai 179,67 % dengan kriteria penilaian kinerja

Sangat Tinggi/ST)

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1tahun (AKB) per 1000 kelahiran hidup di Provinsi Lampung Tahun 2015

NO SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD

%

1 Meningkatkanakses dan mutupelayanankesehatanterutama untukkesehatan ibudan anak

2 MenurunnyaAngka KematianBayi 0 - < 1tahun (AKB) per1000 kelahiranhidup

per1000

kelahiran hidup

32 4,88 184,75 24 179,67

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa AKB berdasarkan perhitungan

matematik dengan menggunakan data rutin atau laporan secara kinerja telah tercapai,

namun Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 lahir hidup tahun 2015 di Provinsi

Lampung sebesar 4,88 per 1000 kelahiran hidup yang dihitung berdasarkan data

pelaporan rutin belum dapat menggambarkan atau dibandingkan dengan data hasil

survey SDKI 2012. Data AKB hasil perhitungan dengan data rutin ini hanya

menggambarkan kematian yang ditemukan di fasilitas pelayanan kesehatan tidak

menggambarkan kematian yang ada di populasi. Bila data AKB hasil perhitungan data

rutin ini dibandingkan dengan AKB hasil SDKI tahun 2012 (survey SDKI dilakukan 5

tahun sekali) sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup maka AKB hasil perhitungan

berdasarkan laporan rutin tersebut hanya menggambarkan seperenam dari AKB

sesungguhnya dipopulasi.

c. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 306 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2019

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat

hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat

persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan

karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu merupakan indikator kesehatan yang cukup

penting. Angka kematian ibu diketahui dari jumlah kematian karena kehamilan,

persalinan dan ibu nifas per jumlah kelahiran hidup di wilayah tertentu dalam waktu

Page 36: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 27

tertentu. AKI sulit dihitung, karena untuk menghitung AKI dibutuhkan sampel yang

sangat besar, mengingat kejadian kematian ibu adalah kasus yang jarang. Oleh karena

itu kita umumnya menggunakan AKI yang telah tersedia dari survey yang ada misala

SDKI.

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan

perhitungan dari laporan yang masuk dari fasilitas kesehatan ke Dinas Kesehatan di

Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 95,46 per 100.000 kelahiran hidup, namun

angka ini tidak dapat dibandingkan dengan angka hasil survei SDKI. Angka ini bila

dibandingkan dengan target Provinsi Lampung sebesar 341 per 100.000 kelahiran

hidup maka angkanya sudah berada dibawah target yang ditetapkan (Capaian kinerja

sebesar 172,01% dengan kriteria penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST). Bila

dibandingkan dengan target nasional sebesar 306 per 100.000 kelahiran hidup maka

angkanya juga sudah berada dibawah target yang diharapkan (Capain Kinerja sebesar

168,80% dengan kriteria penilaian Sangat Tinggi/ST). Bila dibandingkan realisasi tahun

2015 sebesar 95,46 per 100.000 lahir hidup dengan target tahun 2019 sebesar 309 per

100.000 lahir hidup, maka capaian kinerja mencapai 169,11% dengan kriteria

penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST)

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran hidup di Provinsi Lampung Tahun 2015

NO SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

3 MenurunnyaAngka KematianIbu (AKI) per100.000 lahirhidup

per100000kelahiran hidup

341 103,36 169,69 309 166,55

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa AKI berdasarkan perhitungan

matematik dengan menggunakan data rutin atau laporan secara kinerja telah tercapai

namun data Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 lahir hidup tahun 2015 di Provinsi

Lampung sebesar 95,46 per 100.000 kelahiran hidup yang dihitung berdasarkan data

pelaporan rutin belum dapat menggambarkan atau dibandingkan dengan data hasil

survey SDKI 2012. Data AKI hasil perhitungan dengan data rutin ini hanya

menggambarkan kematian ibu karena kehamilan, persalinan dan nifas yang ditemukan

di fasilitas pelayanan kesehatan dan tidak menggambarkan kematian yang ada di

populasi. Bila data AKI hasil perhitungan data rutin ini dibandingkan dengan AKI

Nasional (AKI Provinsi tidak ada karena sampel yang sedikit dan hanya bisa dibaca

Page 37: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 28

pada level nasional) hasil SDKI tahun 2012 (survey SDKI dilakukan 5 tahun sekali)

sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup maka AKI hasil perhitungan berdasarkan

laporan rutin tersebut hanya menggambarkan sepertiga dari AKI yang sesungguhnya

dipopulasi

d. Menurunkan Prevalensi kurang gizi (Underweight) pada balita menjadi

17% pada tahun 2019

Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas tumbuh

kembang seseorang yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM). Status gizi masyarakat sering digambarkan dengan besaran masalah

gizi pada kelompok anak balita. Indikator status gizi yang dipakai adalah prevalensi

kekurangan gizi (underweight) pada balita.

Data status gizi selama ini didapatkan dari survey seperti SDKI atau Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas). Data status gizi yang didapatkan dari survey akan

menggambarkan status gizi yang ada di populasi, namun masalahnya data status gizi ini

tidak dapat didapatkan setiap tahun. Data status gizi dapat juga didapatkan dari kegiatan

Pemantauan Status Gizi (PSG).

Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada balita di Provinsi Lampung

berdasarkan hasil PSG tahun 2015 sebesar 15,64%. Angka ini bila dibandingkan

dengan target Provinsi Lampung sebesar 18,44% maka angkanya sudah berada

dibawah target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 115,18% dengan kriteria

penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST.

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Indikator Prevalensi balita gizi kurang (Underweight)di Provinsi Lampung Tahun 2015

NO SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

4 MenurunnyaPrevalensi balitagizi kurang(Underweight)

% 18,44 15,64 115,18 17 108,00

Page 38: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 29

e. Meningkatkan Angka Penemuan TB semua jenis (Case Notification

Rate/CNR) per 100.000 penduduk menjadi 154 per 100.000 penduduk

pada tahun 2019

Angka kesakitan Tuberkulosis untuk semua tipe (Paru, kulit, tulang dan lain-

lain) yang dilaporkan menggunakan Indikator Case Notification Rate per 100.000

penduduk. Indikator Case Notification Rate (CNR) merupakan salah satu indikator yang

digunakan dalam menggambarkan pengendalian penyakit Tuberkulosis. Case

Notification Rate (CNR) adalah angka yang menunjukkan jumlah seluruh pasien TB

yang ditemukan dan dicatat diantara 100.000 penduduk. Angka CNR berguna untuk

menunjukkan kecenderungan peningkatan atau penurunan penemuan TB disuatu

wilayah.

Angka Case Notification Rate (CNR) diantara 100.000 di Provinsi Lampung

tahun 2015 sebesar 99 per 1000 peduduk. Angka ini bila dibandingkan dengan target

Provinsi Lampung dan Nasional sebesar kurang dari 99 per 100.000 penduduk maka

angkanya sudah mencapai target yang ditetapkan (Capaian kinerja sebesar 100%

dengan kriteria penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST). Namun bila dibandingkan dengan

target nasional sebesar 140 per 100.000 penduduk maka CNR provinsi Lampung tahun

2015 masih berada dibawah target yang diharapkan (Capain Kinerja sebesar 62%

dengan kriteria penilaian Rendah/R). Bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar 99

per 100.000 penduduk dengan target tahun 2019 sebesar 154 per 100.000 penduduk,

maka capaian kinerja mencapai 64,29% dengan kriteria penilaian kinerja Rendah/R),

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Indikator Meningkatanya Angka penemuan kasus TB(semua tipe yang dilaporkan/Case Notification Rate) per 100.000 penduduk

di Provinsi Lampung Tahun 2015

NOSasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

5 MeningkatanyaAngka penemuankasus TB (semuatipe yangdilaporkan/CaseNotification Rate)per 100.000penduduk

per100000pendudu

k

99 99 100,00 154 64,29

Page 39: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 30

Angka Case Notification Rate (CNR) diantara 100.000 sebesar 99 per

100.000 penduduk pada tahun 2015 adalah angka provinsi, namun kita lihat berdasarkan

distribusi angka Angka Case Notification Rate (CNR) diantara 100.000 maka masih

ada 9 (sembilan) Kabupaten Kota yang Case Notification Rate (CNR) diantara

100.000 kurang 99 per 100.000 penduduk.

Bila dibandingkan angka Angka Case Notification Rate (CNR) diantara

100.000 Provinsi Lampung tahun 2015 dengan Target Nasional sebesar 140 per

100.000 penduduk maka masih ada 13 Kabupaten Kota yang belum dapat mencapai

target nasional.

Gambar Distribusi Angka Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis diantara100.000 penduduk di Kabupaten Kota Tahun 2015

f. Menurunkan Angka Kesakitan HIV AIDS menjadi < 0,5% pada tahun

2019

Prevalensi HIV adalah jumlah pendudul laki – laki dan perempuan yang

berusia 15-49 tahun yang positif HIV dibagi dengan jumlah penduduk laki – laki dan

perempuan pada usia yang sama (yaitu 15-49 tahun), dikalikan dengan 100%. Untuk

mendapatkan angka ini, idealnya dilakukan dengan survey, namun mengingat untuk

pelaksanaan survey ini memerlukan penyiapan yang cukup rumit dan adanya

keterbatasan sumberdaya. Saat ini angka prevalensi HIV didapatkan dengan

menggunakan pemodelan matematika.

Seperti diketahui bahwa HIV seperti fenomena gunung Es, dimana terlihat

sedikit kasusnya dipermukaan namun sesungguhnya kasusnya banyak dibawah

permukaan. Hal ini dibuktikan dengan orang yang bersedia untuk mengetahui status

HIVnya sangat kecil sekali. Pada tahun 2015 orang yang berusia 15-49 tahun sebesar

47565858

7071

889596

99101

119120

123151

188

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

TULANGBAWANGPRINGSEWU

LAMPUNG BARATLAMPUNG TENGAH

TULANGBAWANG BARATMESUJI

LAMPUNG UTARAPESAWARAN

LAMPUNG TIMURPROVINSI

TANGGAMUSPESISIR BARAT

LAMPUNG SELATANWAY KANAN

METROBANDAR LAMPUNG

Page 40: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 31

4.404.700 jiwa dan jumlah orang yang datang memeriksakan ke layanan VCT hanya

sebesar 7.622 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan status HIV terhadap 7622 orang

yang datang memeriksa VCT maka diketahui yang positif HIV sejumlah 331 orang

(4,34%). Sehingga prevalensi HIV (Persen) pada kelompok usia 15-49 tahun sebesar

0,0075 persen dan bila dibandingkan dengan target secara nasional yaitu kurang dari

0,5 persen, maka provinsi Lampung, penularan HIV masih dapat dikendalikan.

Prevalensi HIV per 100 penduduk (%) usia > 15 tahun di Provinsi Lampung

tahun 2015 sebesar 0,01% . Angka ini bila dibandingkan dengan target Provinsi

Lampung tahun 2015 sebesar 0,49% maka angkanya sudah mencapai target yang

ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 197,96% dengan kriteria penilaian kinerja

Sangat Tinggi/ST. Bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar 0,01 per 1000

penduduk dengan target tahun 2019 sebesar kurang dari 0,49 per 100 penduduk usia >

15 tahun maka capaian kinerja mencapai 197,96 % dengan kriteria penilaian kinerja

Sangat Tinggi/ST), dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.11 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Prevalensi HIV AIDS per 100penduduk usia > 15 tahun di Provinsi Lampung Tahun 2015

NO SasaranSrategis Indikatir Kinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

6 MenurunnyaPrevalensi HIVAIDS per 100penduduk usia >15 tahun

per 100penduduk usia >15 tahun

0,49 0,01 197,96 0,49 197,96

g. Menurunkan Angka Kesakitan Malaria positif menjadi 0,10 per 1000

penduduk tahun 2019

Angka kesakitan Malaria merupakan indikator yang menggambarkan angka

kesakitan malaria positif diantara 1000 penduduk di suatu wilayah. Angka kesakitan

malaria positif (API) per 1000 penduduk di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 0,43

per 1000 peduduk. Angka ini bila dibandingkan dengan target Provinsi Lampung

sebesar 0,35 per 1000 penduduk, angkanya masih berada diatas target yang ditetapkan

(Capaian kinerja sebesar 77,14% dengan kriteria penilaian kinerja Tinggi/T). Bila

dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar 0,43 per 1000 penduduk dengan target tahun

2019 sebesar 0,10 per 1000 penduduk, maka capaian kinerja mencapai -230% dengan

kriteria penilaian kinerja Sangat Rendah/SR), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Page 41: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 32

Tabel 3.12 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kesakitan positifmalaria (API) per 1000 penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2015

NO

SasaranSrategis

IndikatirKinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses danmutupelayanankesehatanterutamauntukkesehatan ibudan anak

6 MenurunnyaAngkaKesakitanpositif malaria(API) per1000penduduk

per 1000penduduk

0,35 0,43 77,14 0,10 -230,00

Angka kesakitan malaria positif per 1000 penduduk sebesar 0,43 per 1000

penduduk pada tahun 2015 adalah angka provinsi, namun kita lihat berdasarkan

distribusi angka kesakitan malaria per 1000 penduduk maka masih ada dua Kabupaten

yaitu Kabupaten Pesawaran (6,49 per 1000 penduduk) dan Kabupaten Pesisir Barat

(2,21 per 1000 penduduk) yang angka kesakitan malarianya lebih dari 1 per 1000

penduduk seperti terlihat pada grafik dibawah. Sehingga penanggulangan malaria masih

perlu kerja keras pada 2 Kabupaten tersebut diatas.

Gambar 3. Distribusi Angka Kesakitan Malaria positif (API) per 1000 pendudukdi Kabupaten Kota Tahun 2015

0,000,000,000,010,010,010,020,020,020,040,090,13

0,240,43

2,216,49

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00

TLB BaratLampung TengahLampung Timur

PringsewuWay KananKota Metro

Tulang BawangMesuji

Lampung UtaraTanggamus

B. LampungLmpng Barat

Lmpng SelatanProvinsi

Pesisir BaratPesawaran

Page 42: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 33

h. Menurunkan Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk menjadi 46

per 100.000 penduduk tahun 2019

Angka kesakitan Demam Berdarah atau DBD merupakan indikator yang

menggambarkan angka kesakitan DBD diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah.

Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar

38, 51 per 1000 peduduk yang artinya ada 38 – 39 kesakitan DBD diantara 100.000

penduduk. Angka ini bila dibandingkan dengan target Provinsi Lampung dan Nasional

sebesar kurang dari 50 per 100.000 penduduk maka angkanya sudah berada dibawah

target yang ditetapkan (Capaian kinerja sebesar 129,84% dengan kriteria penilaian

kinerja Sangat Tinggi/ST). Bila dibandingkan dengan target nasional sebesar 49 per

100.000 penduduk maka Angka kesakitan DBD Provinsi Lampung tahun 2015 sudah

berada dibawah target yang diharapkan (Capain Kinerja sebesar 122,98% dengan

kriteria penilaian Sangat Tinggi/ST). Bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar

38,51 per 100.000 penduduk dengan target tahun 2019 sebesar 46 per 100.000

penduduk, maka capaian kinerja mencapai 116,38% dengan kriteria penilaian kinerja

Sangat Tinggi/ST), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.13 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kesakitan DBD per100.000 penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2015

NO

SasaranSrategis

IndikatirKinerja Satuan

2015 2019

Target Realisasi % TargetRPJMD %

1 Meningkatkanakses dan mutupelayanankesehatanterutama untukkesehatan ibudan anak

8 MenurunnyaAngkaKesakitanDBD per100.000penduduk

per100000

penduduk

50 38,51 122,98 46 116,28

Angka kesakitan DBD per 100.000 di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar

38,51 per 100.000 penduduk, namun kita lihat berdasarkan distribusi angka Angka

kesakitan DBD per 100.000 maka masih ada 4 (empat) Kabupaten Kota yang Angka

kesakitan DBD per 100.000 lebih dari 50 per 100.000 penduduk yaitu Kota Metro,

Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran (merupakan

daerah endemis DBD), seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Page 43: LAPORAN KINERJA (L Kj) DINAS KESEHATAN … · elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan ... Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan

LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 34

Gambar 3. Distribusi Angka Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosisdiantara 100.000 penduduk di Kabupaten Kota Tahun 2015

Keberhasil dan permasalahan dalam mencapai sasaran strategis meningkatkan

akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak, yang

diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai berikut :

Faktor yang mendorong keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

adalah sebagai berikut :

1. Adanya regulasi atau komitmen baik di tingkat global (MDGs/SDGs),

Nasioanal (RPJMN, Renstra KL) dan Daerah (RPJMD, Renstra SKPD)

2. Adanya dukungan anggaran untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU)

baik melalui APBD dan APBN

3. Adanya sumber daya manusia yang berada di fasilitas pelayanan kesehatan

maupun yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Kota

4. Adanya pengembangan Sistem Informasi Pelaporan

Hambatan atau masalah pencapaian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

adalah sebagai berikut :

1. Masih adanya stigma tentang beberapa penyakit tertentu sehingga menjadi

fenomena gunung es (sedikit terlihat di puncaknya namun tak terlihat yang ada

dibawah )

2. Beberapa penyakit berhubungan dengan perilaku hidup yang tidak sehat

3. Ada perpindahan Sumber Daya Manusia yang telah dilatih oleh Program

sehingga mengganggu kesinambungan program khususnya yang ada di level

puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten kota

10,3911,2411,60

15,6621,43

24,9830,97

36,0338,1138,5139,67

43,6055,58

57,90115,02

164,13

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00 180,00

Way Kanan Mesuji

Lampung Barat Lampung Tengah

Tanggamus Lampung Timur Tulangbawang

Pesisir Barat Lampung Utara

Provinsi Tulang bawang barat

Lampung Selatan Pesawaran

Bandar Lampung Pringsewu

Metro