Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

261

Transcript of Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 1/261

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 2/261

 

Kata Pengantar  

engan Rahmat Tuha

Laporan Kinerja Kem

Tahun 2014 dapat dis

Dengan telah ditetapkanny

Presiden Republik Indonesia Nom

tentang Pembentukan KementeriaMenteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 – 2019 pad

2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif be

Kementerian Pariwisata sedangkan untuk bidang Eko

Badan Ekonomi Kreatif yang merupakan Lembaga Non S

Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara da

Nomor 53 Tahun 2014 dan surat Deputi Bidang

 Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementer

 Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/5278

yang menyebutkan bahwa Laporan Kinerja Tahun 2014

dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014. Dengan dem

Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 secara su

capaian kinerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif paProspek pariwisata dan ekonomi kreatif akan se

didukung oleh peningkatan kinerja pariwisata dan ekono

pariwisata dan ekonomi kreatif yang semakin kuat, serta

internasional terhadap Indonesia yang semakin memb

D

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 3/261

 

Pertumbuhan pariwisata Indonesia yang mele

memberikan kepercayaan diri Kementerian Pariwisata

target kunjungan wisman pada tahun 2015 dari 10 juta m

Untuk capaian angka ekonomi kreatif (ekraf), cap

menjadi pijakan dalam menetapkan target tahun 2019. S

ekraf tahun 2014 antara lain: kontribusi terhadap PD

7,06 %, penciptaan lapangan kerja sebanyak 12,30 juta

terhadap ekspor nasional sebesar 5,9%. Secara mikr

(global innovation index)  ekraf tahun 2014 pada rankventura sebesar 31,4%, dan pekerja kreatif pada skor 7,4

 Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Kementerian

memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepen

informasi maupun evaluasi kinerja.

Jakarta,

Mente

Dr. Ir. Ar

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 4/261

 

Kata Pengantar ................................................................

Daftar Isi ..........................................................................

Daftar Matriks ...................................................................

Daftar Grafik......................................................................

Ikhtisar Eksekutif .............................................................

Bab I Pendahuluan ..........................................................

 A. Latar Belakang ....................................................

B. Gambaran Kementerian Pariwisata dan EkonomC. Peran dan Fungsi Kementerian Pariwisata dan E

Kreatif dalam Pembangunan Lintas Sektor .........

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja .....................

 A. Rencana Strategis ...............................................

B. Penetapan/Perjanjian Kinerja ..............................Bab III Akuntabilitas Kinerja .............................................

 A. Capaian Kinerja Organisasi .................................

B. Anggaran 2014 ....................................................

Bab IV Penutup ................................................................

DAFTAR ISI 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 5/261

 

Matriks1

Capaian RPJMN Tahun 2014 KementePariwisata dan Ekonomi Kreatif

Matriks3. 1

Perbandingan Pendapatan PDB 2011 –

Matriks3. 2

Dampak Ekonomi Makro Berdasarkan Satelit Pariwisata Nasional (NESPARNA2010 - 2014

Matriks3. 3

Tren Kenaikan Usaha Pariwisata BidanAkomodasi

Matriks3. 4

Anggaran Pembekalan SDM Melalui KeDekonsentrasi

Matriks3. 5

Investasi di Bidang Pariwisata Tahun 22014

Matriks3. 6

Suku Bunga di Indonesia

Matriks

3. 7

Penerimaan Devisa Pariwisata Diband

dengan Komoditi Ekspor Lainnya Tahu– 2014

Matriks3. 8

Kunjungan Wisatawan Mancanegara

D FT R T BE

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 6/261

 

Matriks3. 12

Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Matriks3. 13

Target Wisatawan Mancanegara Tahun

Matriks3. 14

Kunjungan Wisatawan Mancanegara JDesember 2014

Matriks3. 15

10 Besar Kunjungan Wisatawan MancaKe Indonesia 2013 Vs 2014

Matriks3. 16

Kunjungan Wisman Berdasarkan PintuUtama Secara 2013-2014

Matriks3. 17

Perkembangan Wisatawan Nusantara

Matriks3. 18 Daya Saing Kepariwisataan Indonesia

Matriks3. 19

Visit Indonesia Tourism Officer (VITO)

Matriks

3. 20

Produk Domestik Bruto (PDB) Indones2010-2014 Atas Dasar Harga Berlaku  

Matriks3. 21

Produk Domestik Bruto (PDB) Indones2010-2014 Atas Dasar Harga Berlaku Rupiah)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 7/261

 

Matriks3. 25

Laju Pertumbuhan Usaha Ekonomi KreIndonesia Berbasis Seni dan Budaya MSektor Kreatif Tahun 2010-2014 (%)

Matriks3. 26

Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif

Matriks3. 27

Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah TEkonomi Kreatif Indonesia Berbasis SeBudaya Menurut Sektor Kreatif Tahun2014 (%)

Matriks3. 28

Lokasi Pengembangan Ruang Kreatif

Matriks3. 29

Perbandingan Hasil Evaluasi AkuntabilKinerja Kemenbudpar/Kemenparekraf

Matriks3. 30

Kondisi Akuntabilitas Kinerja KementeLembaga Tahun 2014

Matriks3. 31

Capaian RPJMN Tahun 2014 KementePariwisata dan Ekonomi Kreatif

Matriks3. 32

Realisasi Penyerapan Anggaran Tahundan 2013 Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif Per Unit Kerja Eselon

Matriks3. 33

Realisasi Penyerapan Anggaran Tahundan 2013 Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif Per Program

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 8/261

 

Grafik3. 1

Kontribusi Kepariwisataan Terhadap PNasional

Grafik3. 2

Peningkatan PDB Pariwisata

Grafik3. 3

Investasi di Bidang Pariwisata Tahun 22014

Grafik3. 4

Kunjungan Wisatawan Mancanegara J– Desember 2014

Grafik3. 5

Perkembangan Wisatawan Nusantara

Grafik3. 6 Jumlah Perjalanan Wisnus 2013-2014

Grafik3. 7

Distribusi Produk Domestik Bruto (PDBIndonesia Menurut Sektor Ekonomi Ta2014 (%)

Grafik

3. 8

Distribusi Nilai Tambah Bruto (NTB) InKreatif Berbasis Media, Desain dan IPTMenurut Kelompok Industri Tahun 201

Grafik3. 9

Struktur Klasifikasi Ketenagakerjaan

D FT R GR FI

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 9/261

 

Grafik3. 13

Distribusi Jumlah Tenaga Kerja IndustKreatif Berbasis Media, Desain dan IPTMenurut Kelompok Industri Tahun 201

Grafik3. 14

Jumlah Usaha di Indonesia Menurut SEkonomi Tahun 2014 (Unit)

Grafik3. 15

Jumlah Usaha Industri Kreatif BerbasiMedia, Desain dan IPTEK Menurut KeloIndustri Tahun 2011-2014 (Unit)

Grafik3. 16

Distribusi Jumlah Usaha di IndonesiaMenurut Sektor Ekonomi Tahun 2014

Grafik3. 17

Distribusi Jumlah Usaha Industri Kreat

Berbasis Media, Desain dan IPTEK MeKelompok Industri Tahun 2014 (%)

Grafik3. 18

Pertumbuhan Usaha di Indonesia MenSektor Ekonomi Tahun 2012-2014 (%

Grafik

3. 19

Pertumbuhan Usaha Industri Kreatif B

Media, Desain dan IPTEK Menurut KeloIndustri Tahun 2012-2014 (%)

Grafik3. 20

Opini Keuangan Kementerian PariwisaEkonomi Kreatif oleh BKP

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 10/261

Ikhtisar Eksekutif

Sesuai dengan rentang waktu Rencana Strategis 201

Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 ini merupakaketiga atau terakhir, yang menyajikan perbandingan

( performance results) dengan Rencana Kinerja (Performa

akuntabilitas kinerja selama Tahun 2014.

Bagi Kementerian Pariwisata, Laporan Kinerja mem

Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan perta

kepada seluruh para pemangku kepentingan  (Preside

Pusat/Daerah, pelaku/industri pariwisata dan ekonomi kre

sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kiner

 Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informa

Laporan Kinerja Tahun 2014 harus dapat memenuhi kebu

dan eksternal.

Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan infor

kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama 3 tahudengan 2014. Rencana Kinerja (Performance Plan) 2014 dan

merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2014 ya

pada Rencana Strategis 2012 – 2014 Kementerian Pariwis

Sementara itu, capaian kinerja (Performance Results) m

seluruh kegiatan selama tahun 2014 yang memang diarahka

yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja 2014.Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 20

Kementerian Pariwisata memenuhi Sasaran Strategis  yan

pencapaian sasaran Kementerian Pariwisata yang diuku

Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan adalah sebag

IKHTISAR EKSEKU

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 11/261

No. Sasaran Indikator

Targ

2.  Meningkatnya

kontribusi

kepariwisataan

terhadap kualitas dan

kuantitas tenaga kerjanasional

1.  Jumlah tenaga kerja

langsung, tidak

langsung, dan ikutan

sektor pariwisata (juta

orang)

8,7

2.  Kontribusi sektor

pariwisata terhadap

penyerapan tenaga

kerja nasional

(persentase)

7,2

3.  Produktivitas tenaga

kerja langsung, tidaklangsung, dan ikutan

sektor pariwisata (Rp

 juta/TK/tahun)

14,6

3.  Meningkatnya

investasi di sektor

pariwisata

Kontribusi investasi sektor

pariwisata terhadap total

investasi nasional

(Persentase)

4,8

4.  Meningkatnya devisa

dan pengeluaran

wisatawan di

Indonesia

1.  Jumlah penerimaan

devisa wisatawan

mancanegara (US$

miliar)

12

2.  Jumlah pengeluaran

wisatawan nusantara

(Rp triliun)

191,

3.  Jumlah pengeluaran

per wisatawan

mancanegara per

kunjungan (US$)

1.20

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 12/261

No. Sasaran Indikator

Targ

6.  Meningkatnya citra

kepariwisataan

Indonesia

1.  Daya saing

kepariwisataan

Indonesia (Nilai)

4,1

7.  Terciptanyapemasaran pariwisata

yang efektif dan

efisien

1.  Rasio konsentrasi asalwisatawan

mancanegara (CR5

(%))

62

2.  Jumlah Visit Indonesia

Tourism Officer (VITO) 

di mancanegara

(Lokasi)

14

3.  Produktivitas investasi

pemasaran luar

negeri (Kali)

54

4.  Produktivitas investasi

pemasaran dalam

negeri (Kali)

1.20

8.  Meningkatnya Produk

Domestik Bruto (PDB)

ekonomi kreatif

Kontribusi ekonomi kreatif

terhadap PDB nasional

(Persentase)

7,3

9.  Meningkatnya

kualitas dan kuantitastenaga kerja sektor

ekonomi kreatif

1.  Tingkat partisipasi

tenaga kerja sektorekonomi kreatif

(Persentase)

8,4

2.  Pertumbuhan

produktivitas tenaga

5,8

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 13/261

No. Sasaran Indikator

Targ

2.  Pertumbuhan

konsumsi karya kreatif

lokal di dalam negeri

(Persentase)

17,9

12. Terciptanya ruang

publik bagi

masyarakat

Jumlah daerah yang

difasilitasi pengembangan

ruang kreatif

14

13. Meningkatnya

kualitas dan kuantitas

lulusan pendidikantinggi pariwisata

Jumlah lulusan pendidikan

tinggi kepariwisataan yang

terserap di pasar kerja(Orang)

1.49

14. Meningkatnya

profesionalisme

pelaku sektor

pariwisata dan

ekonomi kreatif

1.  Jumlah standar

kompetensi sektor

pariwisata dan

ekonomi kreatif

(Naskah SKKNI)

6

2.  Jumlah tenaga kerja

pariwisata dan

ekonomi kreatif yang

disertifikasi (Orang)

6.00

15. Meningkatnya

kualitas penelitian

dan kajian bidangpariwisata dan

ekonomi kreatif

1.  Jumlah penelitian dan

pengembangan yang

dimanfaatkan dalammendukung kebijakan

di sektor pariwisata

(Kajian)

12

2 Jumlah penelitian dan 13

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 14/261

No. Sasaran Indikator

Targ

2.  Jumlah pelaku kreatif

yang mengalami

penguatan jejaring

(orang)

2.14

17. Meningkatnya

kualitas pengelolaan

keuangan

Opini keuangan

Kemenparekraf

(Peringkat)

WT

18. Meningkatnya

kualitas pelaksanaanSistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP)

Predikat SAKIP

Kemenparekraf (Predikat)

A

19. Terselenggaranya

Reformasi Birokrasi

Nilai Quality Assurance

(QA) Reformasi Birokrasi

(Nilai)

85

Jumlah Anggaran Tahun 2014 ........................ Rp. 1Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2014 ....... Rp. 1

Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan tahun 2014

dan Ekonomi Kreatif menetapkan 19 (sembilan belas) Sa

(tiga puluh tiga) Indikator Kinerja Utama. Selanjutnya sa

diwujudkan dalam 8 (delapan) program  deng

Rp 1.507.692.753.000,-. Secara keseluruhan dapat diinf

capaian kinerja Kementerian Pariwisata selama tahun 20

(sembilan belas) Sasaran Strategis yang ditargetkan. Den

f i d t j b ( ) K

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 15/261

sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana

2015, yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi yang baik di antara unit-unit organdalam lingkungan Kementerian Pariwisata, Instansi Peme

maupun pihak-pihak terkait lainnya untuk merumu

Pariwisata dalam rangka mencapai target kunjungan W

dan Wisatawan Nusantara;

2. Mengoptimalkan pengelolaan program dan kegiatan yan

dan efektivitas pemanfaatan sumber-sumber daya dan tujuan dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan

secara khusus akan difokuskan pada sasaran-sasaran

kinerjanya masih berada di bawah target yang ditetapkan

3. Menyusun dan merumuskan kebijakan melalui Rencan

Pariwisata 2015 - 2019 yang akan dijadikan pijakan d

kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan

Pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto, PenerimaanTenaga Kerja sektor Pariwisata.

 A.  Capaian RPJMN 2010 – 2014

Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ekon

merupakan tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jan

(RPJMN) 2010 – 2014 yang tertuang pada Rencana Strateg

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona

merupakan pelaksanaan Visi dan Misi Presiden terpilih. D

2014 memuat Strategi Pembangunan Nasional, Kebijakan U

dan Program serta Kegiatan Pembangunan yang dilaksa

diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pem

2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi K

evaluasi atas capaian pelaksanaan RPJMN 2010 2014 da

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 16/261

Matriks 1 Capaian RPJMN Tahun 20

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi K

No Sasaran Indikator

Ta

1. Meningkatnya kualitas dankuantitas penataan daya tarik

wisata

Jumlah daya tarik wisata

alam, bahari dan budaya

2. Meningkatnya jumlah desawisata melalui PNPM bidangpariwisata 

Jumlah desa wisata 

3. Berkembangnya usaha, industridan investasi pariwisata

Jumlah profil investasipariwisata

4. Terlaksananya penyusunan danpemutakhiran standardpariwisata serta penerapanstandard dan kompetensipariwisata 

1. Jumlah standardkompetensi

2. Jumlah Standard usaha

3. Jumlah tenaga kerjayang disertifikasi (ribuorang)

5. Terselenggaranya kegiatanperencanaan dan evaluasipelaksanaan program dankegiatan, penyusunankebijakan, peningkatan kualitasSDM aparatur, danpendukungan teknis dalammeningkatkan kapasitas

pengelolaan destinasi pariwisata 

1. Jumlah OrganisasiPengelolaan Destinasi(DestinationManagementOrganization/DMO) (buah) 

2. Jumlah dukungan

fasilitas pariwisata(daya tarik) 

6. Meningkatnya partisipasipariwisata Indonesia padabursa, misi penjualan (sales

1. Jumlah partisipasi padabursa pariwisatainternasional,

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 17/261

No Sasaran IndikatorTa

7. Meningkatnya jumlah eventpariwisata dalam negeri 

Jumlah penyelenggaranpromosi langsung (direct promotion), dan

penyelenggaraan eventpariwisata berskala

nasiolan dan Internasional.

8. Meningkatnya pemanfaataninformasi pasara pariwisata

1. Jumlah penyebaraninformasi fokus pasarpariwisata Indonesia(naskah)

2. Jumlah permintaaanpasar untuk berkunjung

ke Indonesia (transaksi)

1

9. Meningkatnya kelengkapaninformasi tujuan pariwisataIndonesia 

1. Jumlah destinasi yangmemiliki data daninformasi yang lengkap

2. Jumlah bahan promosicetak, promosi

elektronik, publikasimedia cetak, mediaelektronik, dan medialuar ruang (ribu buah)

1

3. Jumlah bahan promosicetak dan promosielektronik yangterdistribusikan (ribu

eksemplar)

4

10. Meningkatnya penyelenggaraanPertemuan, Perjalanan Insentif,Konferensi, dan Pameran(meeting, incentive, Travel,Conference and

Jumlah daerah yangdikembangkan menjaditujuan wisata MICE

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 18/261

No Sasaran IndikatorTa

12. Meningkatnya kapasitas sumberdaya manusia aparatur/industridan masyarakat bidangkebudayaan dan pariwisata

Jumlah sumber daya yangdilatih di bidangKebudayaan dan pariwisata(orang)

1

13. Meningkatnya profesionalismedan daya saing SDM bidangpariwisata di lembaga

Jumlah program studi

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 19/261

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 20/261

Bab I Pendahuluan

 A.  Latar Belakang

Kementerian Pariwisata secara resmi telah terb

Oktober 2014 berdasarkan Surat Keputusan Presiden N

tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkata

Periode Tahun 2014 – 2019.

Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahu

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 53 Tahun 2014 dan surat Deputi Bidan

 Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/5278/D.

menyebutkan bahwa Laporan Kinerja Tahun 2014 tetap

Penetapan Kinerja tahun 2014. Dengan demikian

Kementerian Pariwisata Tahun 2014 secara substan

kinerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun

Dengan mempertimbangkan lingkungan strategarah kebijakan pembangunan nasional bidang pariwisa

serta Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 t

Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2011 t

Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010

Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki

kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia

kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Pengembangan kepariwisataan difokuskan kepad

(1) wisata budaya dan sejarah; (2) wisata alam dan ek

BAB I PENDAHULU

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 21/261

strategis bagi Indonesia, yaitu: kontribusi ekonomi yan

iklim bisnis yang positif, mengangkat citra dan identitas

sumber daya terbarukan, mendorong terciptanya inodampak sosial yang positif.

Pembangunan kepariwisataan dilakukan di d

koordinasi dan kolaborasi pengembangan destinasi dan

didorong pada tingkat daerah dengan menjunjung ting

berkeadilan. Pemerintah melakukan Koordinasi Strate

tataran kebijakan, program, dan kegiatan dalam penyelenggaraan kepariwisataan sebagaimana di atur d

RI Nomor 64 Tahun 2014 tentang Koordinasi S

Penyelenggaraan Kepariwisataan.

Pengembangan ekonomi kreatif akan difokuskan

domestik dan inisiasi pengembangan pasar luar

pengembangan pada 5 aspek pengembangan ekonopengembangan sumber daya dan teknologi; (2) penge

(3) peningkatan peningkatan akses pembiayaan b

peningkatan akses pasar bagi pelaku kreatif; dan (5)

terkait dengan ekonomi kreatif.

Pengembangan ekonomi kreatif nasional tidak

peran serta ekonomi kreatif di daerah. Oleh karena itu,

kreatif daerah penting untuk dipahami sehingga

pengembangan ekonomi di daerah dengan berkoord

dengan Pemda. Model kerjasama sangat bergantung p

atau kemajuan ekonomi kreatif di daerah, sement

dikembangkan bergantung pada prioritas sektor ekonom

Dalam melaksanakan pengembangan pariwisa

Kemenparekraf berperan sebagai penggerak utama yadvokator, regulator, koordinator, fasilitator, hub agenc

sekaligus sebagai konsumen, yang akan senantiasa

aspek ekonomi, sosial dan budaya, serta lingkungan.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 22/261

Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konf

Jasa informasi pariwisata; (10) Jasa konsultan

pramuwisata; (12) Wisata tirta; dan (13) Spa. Di tahmenciptakan nilai tambah sebesar Rp. 716,69 triliun, 7

melalui 14 subsektor industri kreatif, yaitu: Arsitektur

Video, dan Fotografi; Kerajinan; Teknologi Informasi d

Pasar Barang Seni; Penerbitan dan Percetakan;

Interaktif; Riset dan Pengembangan; Seni Pertunjukan;

Kontribusi ekonomi kreatif ini belum memperhitungkan

 juga memiliki potensi tinggi. Sektor pariwisata dan ekono

strategis dalam menciptakan nilai tambah bagi perekono

Selain pencipta nilai tambah, sektor pariwisa

menyerap banyak tenaga kerja. Tahun 2014, dampak

penyerapan tenaga kerja sebesar 10,32 juta orang, 9

nasional. Di tahun yang sama, ekonomi kreatif menyerap

10,73% dari total nasional. Strategi  pro-poor   dan  pro-

kedua sektor.

Sektor pariwisata dan sektor ekonomi kreatif ju

devisa yang tinggi. Tahun 2014 sektor pariwisata men

US$ 11,17 miliar, meningkat dari US$ 10,05 miliar di t

penerimaan devisa di tahun 2014 tidak saja bersumber

wisatawan mancanegara dari 8,8 juta di tahun 2013 dtahun 2014, tetapi bersumber dari peningkatan rat

kunjungan dari US$ 1.142,24 di tahun 2013, menjad

2014. Dengan kata lain, peningkatan kuantitas devis

dengan peningkatan kualitas. Sementara itu, s

menyumbang ekspor yang jauh lebih tinggi dari nilai im

menciptakan devisa melalui kontribusi net trade, me

nasional, atau senilai Rp 126,62 triliun di tahun 2014 (Su

B.  Gambaran Kementerian Pariwisata dan Eko

Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan

PM 07/HK 001/MPEK/2012 tentang Organisasi dan T

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 23/261

2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang m

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

3. pengawasan dan pelaksanaan tugas di lingkungandan Ekonomi Kreatif;

4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi ata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di daera

5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibantu

yang terdiri atas Wakil Menteri, Sekretaris Jenderal, InsDirektur Jenderal, Kepala Badan Pengembangan Sumb

Ekonomi Kreatif, serta 4 orang Staf Ahli Menteri.

C.  Peran dan Fungsi Kementerian Pariwisata d

dalam Pembangunan Lintas Sektor

Peningkatan koordinasi lintas sektor pada tataran

kegiatan kepariwisataan, berupa pendukungan dariPariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bidang Pariwisata

Menindaklanjuti ketentuan Pasal 35 Undang-Un

2009 tentang Kepariwisataan, dan dalam rangka mening

kepariwisataan, pada tanggal 3 Juli 2014 telah ditetap

Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang KoSektor Penyelenggaraan Kepariwisataan. Peraturan Pre

tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor pada tataran

kegiatan kepariwisataan.

Untuk kelancaran pelaksanaan Koordinasi Strat

Koordinasi Kepariwisataan dengan melibatkan 3 (tiga)

dan 14 (empatbelas) Kementerian/Lembaga, dengasebagai berikut:

Ketua : Wakil Presiden Republik Indon

Wakil Ketua I : Menteri Koordinator Bidang Pe

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 24/261

Kesehatan, Menteri Peker

Perhubungan, Menteri Kehut

dan Perikanan, Menteri KomMenteri Lingkungan Hidup, K

Penanaman Modal, dan Ke

Republik Indonesia.

Hubungan kerja Tim Koordinasi Kepariwisataan

konsultatif dalam rangka sinkronisasi, harmonisasi, dan

program masing-masing kementerian/lembaga dakepariwisataan. 

Peningkatan koordinasi lintas sektor pada tataran

kegiatan kepariwisataan, berupa : (a) pelayanan kepabe

karantina; (b) keamanan dan ketertiban; (c) prasarana

 jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi, dan kesetransportasi darat, laut, dan udara; dan (e) bidang prom

negeri; serta koordinasi dan kerja sama dengan pemerin

masyarakat.

Peningkatan koordinasi lintas sektor terhadap keg

oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan

terkait diantaranya untuk rencana aksi: 1) PeningkNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Kementerian Koordinator Kesra, Badan Perencanaan

(Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Kemente

Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian

Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Kehutan

Koperasi dan UKM, Pemda; 2) Peningkatan promosi pa

negeri, melibatkan Kementerian Koordinasi Kesra, KKemenlu, Kemendag, Kementerian Hukum dan

Perhubungan, Badan Koordinasi Penanaman Modal

Statistik (BPS), Pemerintah Daerah (Pemda).

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 25/261

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIN KINERJA

 A.  Rencana Strategis

Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan

melalui Peraturan Menteri Pariwisata dan Eko

PM.35/UM.001/MPEK/2012 tentang Rencana Strategis Kem

Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014.

Renstra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea

dalamnya termuat 11 (sebelas) arah kebijakan yaitu:

1. Penguatan sinergitas dan keterpaduan pemasaran

destinasi pariwisata antar instansi pemerintah;

2. Penguatan sinergitas dan keterpaduan pemasaran

destinasi pariwisata antar instansi pemerintah den

masyarakat;

3. Peningkatan kualitas daerah tujuan wisata;

4. Penciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan ind

5. Penguatan sumber daya dan teknologi ekonomi kreatif;6. Penguatan industri kreatif;

7. Peningkatan akses pembiayaan bagi industri kreatif;

8. Peningkatan apresiasi dan aksespasar di dalam dan

kreatif;

9. Penguatan institusi bagi ekonomi kreatif;

10. Peningkatan kualitas penelitian kebijakan dan kapasit

Ekonomi Kreatif;11. Penguatan Reformasi Birokrasi.

Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ekon

merupakan tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jan

BAB II PERENCANAAN DAN PEKINERJA

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 26/261

2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat men

mengembangkan potensi seni dan budaya Indon

pembangunan daerah;3. Mengembangkan sumberdaya pariwisata dan e

berkualitas;

4. Menciptakan tata pemerintahan yang responsif, transpa

Tujuan

1. Peningkatan kontribusi ekonomi kepariwisataan Indones

2. Peningkatan daya saing kepariwisataan Indonesia;

3. Peningkatan kontribusi ekonomi dari industri kreatif;

4. Peningkatan apresiasi terhadap pelaku dan karya kreati

5. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme SDM p

kreatif;

6. Penciptaan inovasi baru di sektor pariwisata dan ekonom

7. Peningkatan kualitas kinerja organisasi Kemenparekraf8. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kemenparekra

Sasaran

1. Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap Produ

nasional;

2. Meningkatnya kontribusi keparwisataan terhadap kualit

kerja nasional;3. Meningkatnya investasi di sektor pariwisata;

4. Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan di Ind

5. Meningkatnya kuantitas wisman ke Indonesia dan perja

6. Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia;

7. Terciptanya diversifikasi destinasi pariwisata;

8. Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan efisi

9. Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi k

10. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja di sek

11. Meningkatnya unit usaha di sektor ekonomi kreatif;

12. Meningkatnya konsumsi produk dan jasa kreatif

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 27/261

21. Terselenggaranya Reformasi Birokrasi;

22. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kemenpa

23. Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenp

Penetapan tujuan Kementerian Pariwisata dan

umumnya didasarkan pada isu-isu strategis. Tujuan men

yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mend

perumusan sasaran, program, serta kegiatan dalam rangka

Sasaran strategis adalah penjabaran dari Tujuan

sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh KemEkonomi Kreatif dalam kurun waktu satu tahun. Penetap

lebih spresifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dica

waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang pula Indikato

yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang

diwujudkan pada tahun bersangkutan dan disertai dengan ta

Sasaran strategis, indikator, dan program KemeEkonomi Kreatif dalam kurun waktu tahun 2012 – 2014 da

bawah ini:

No. Sasaran Indikator

1.  Meningkatnya

kontribusi

kepariwisataan

terhadap Produk

Domestik Bruto (PDB)

nasional

Kontribusi sektor pariwisata

terhadap Produk Domestik

Bruto (PDB) nasional

(persentase)

2.  Meningkatnya

kontribusi

kepariwisataan

terhadap kualitas dan

kuantitas tenaga kerja

1.  Jumlah tenaga kerja

langsung, tidak langsung,

dan ikutan sektor pariwisata

(juta orang)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 28/261

No. Sasaran Indikator

3.  Meningkatnya investasi

di sektor pariwisata

Kontribusi investasi sektor

pariwisata terhadap total

investasi nasional (Persentase)

4.  Meningkatnya devisa

dan pengeluaran

wisatawan di Indonesia

1.  Jumlah penerimaan devisa

wisatawan mancanegara

(US$ miliar)

2.  Jumlah pengeluaran

wisatawan nusantara (Rp

triliun)

3.  Jumlah pengeluaran perwisatawan mancanegara

per kunjungan (US$)

4.  Jumlah pengeluaran per

wisatawan nusantara per

kunjungan (Rp ribu)

5. 

Meningkatnya kuantitaswisatawan

mancanegara ke

Indonesia dan

wisatawan nusantara

1.  Jumlah wisatawanmancanegara ke Indonesia

(Juta orang)

2.  Jumlah perjalanan

wisatawan nusantara (Juta

perjalanan)

6. 

Meningkatnya citra

kepariwisataan

Indonesia

Daya saing kepariwisataan

Indonesia (Nilai)

7.  Terciptanya pemasaran 1.  Rasio konsentrasi asal

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 29/261

No. Sasaran Indikator

4.  Produktivitas investasi

pemasaran dalam negeri

(Kali)

8.  Meningkatnya Produk

Domestik Bruto (PDB)

ekonomi kreatif

Kontribusi ekonomi kreatif

terhadap PDB nasional

(Persentase)

9.  Meningkatnya kualitas

dan kuantitas tenaga

kerja sektor ekonomi

kreatif

1.  Tingkat partisipasi tenaga

kerja sektor ekonomi kreatif

(Persentase)

2.  Pertumbuhan produktivitastenaga kerja sektor

ekonomi kreatif

(Persentase)

10. Meningkatnya unit

usaha sektor ekonomi

kreatif

Kontribusi unit usaha di sektor

ekonomi kreatif terhadap unit

usaha nasional (Persentase)

11. Meningkatnya konsumsi

produk dan jasa kreatif

lokal oleh masyarakat

Indonesia

1.  Jumlah pelaku kreatif yang

mengalami peningkatan

akses pasar (Orang)

2.  Pertumbuhan konsumsi

karya kreatif lokal di dalam

negeri (Persentase)

12. Terciptanya ruang

publik bagi masyarakat

Jumlah daerah yang difasilitasi

pengembangan ruang kreatif

(daerah)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 30/261

No. Sasaran Indikator

2.  Jumlah tenaga kerja

pariwisata dan ekonomi

kreatif yang disertifikasi

(Orang)

15. Meningkatnya kualitas

penelitian dan kajian

bidang pariwisata dan

ekonomi kreatif

1.  Jumlah penelitian dan

pengembangan yang

dimanfaatkan dalam

mendukung kebijakan di

sektor pariwisata (Kajian)

2.  Jumlah penelitian dan

pengembangan yangdimanfaatkan dalam

mendukung kebijakan di

sektor ekonomi kreatif

(Kajian)

16. Meningkatnya kualitas

konten dan jejaring

pelaku di sektorekonomi kreatif

1.  Jumlah pelaku kreatif yang

mengalami peningkatan

kemampuan kreasi danproduksi (orang)

2.  Jumlah pelaku kreatif yang

mengalami penguatan

 jejaring (orang)

17. Meningkatnya kualitas

pengelolaan keuangan

Opini keuangan Kemenparekraf

(Peringkat)

18. Meningkatnya kualitas

pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja

Predikat SAKIP Kemenparekraf

(Predikat)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 31/261

melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapka

adalah Perencanaan Kinerja 2014 yang merupakan pros

yang didokumentasikan dalam Rencana Kinerja TahunaPlan).

Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan se

penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah anggaran

disusunlah Penetapan Kinerja 2014  yang merupakan t

kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antar

amanah/tugas dan pihak yang memberi amanah/tugas densumber daya yang ada.

Secara umum tujuan penetapan kinerja/perjanjia

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2014, anta

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

2. Mendorong komitmen penerima amanah untuk mediterima dan terus meningkatkan kinerjanya.

3. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis

4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evalu

lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreati

5. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam

sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai da

penghargaan (reward) maupun sanksi (punishment).

Salah satu alat ukur keberhasilan suatu organisasi

dan/atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat dig

perbaikan kinerja di masa depan adalah Indikator Kinerj

ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka IKU

perencanaan kinerja.

Sasaran strategis tahun 2014, indikator kinerja dan

pada tabel berikut:

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 32/261

No. Sasaran Indikator Ta

2.  Meningkatnya

kontribusi

kepariwisataan

terhadap kualitas dan

kuantitas tenaga kerja

nasional

1.  Jumlah tenaga kerja

langsung, tidak langsung,

dan ikutan sektor

pariwisata (juta orang)

8

2.  Kontribusi sektor

pariwisata terhadappenyerapan tenaga kerja

nasional (persentase)

7

3.  Produktivitas tenaga

kerja langsung, tidak

langsung, dan ikutan

sektor pariwisata (Rp

 juta/TK/tahun)

1

3.  Meningkatnya investasi

di sektor pariwisata

Kontribusi investasi sektor

pariwisata terhadap total

investasi nasional

(Persentase)

4

4. 

Meningkatnya devisadan pengeluaran

wisatawan di Indonesia

1.  Jumlah penerimaandevisa wisatawan

mancanegara (US$

miliar)

2.  Jumlah pengeluaran

wisatawan nusantara (Rp

triliun)

19

3.  Jumlah pengeluaran per

wisatawan mancanegara

per kunjungan (US$)

1

4 J l h l

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 33/261

No. Sasaran Indikator Ta

6.  Meningkatnya citra

kepariwisataan

Indonesia

1.  Daya saing

kepariwisataan

Indonesia (Nilai)

4

7.  Terciptanya pemasaran

pariwisata yang efektifdan efisien

1.  Rasio konsentrasi asal

wisatawan mancanegara

2.  Jumlah Visit Indonesia

Tourism Officer (VITO) di

mancanegara (Lokasi)

3.  Produktivitas investasi

pemasaran luar negeri

(Kali)

4.  Produktivitas investasi

pemasaran dalam negeri

(Kali)

1

8.  Meningkatnya Produk

Domestik Bruto (PDB)ekonomi kreatif

Kontribusi ekonomi kreatif

terhadap PDB nasional(Persentase)

7

9.  Meningkatnya kualitas

dan kuantitas tenaga

kerja sektor ekonomi

kreatif

1.  Tingkat partisipasi

tenaga kerja sektor

ekonomi kreatif

(Persentase)

8

2.  Pertumbuhanproduktivitas tenaga

kerja sektor ekonomi

kreatif (Persentase)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 34/261

No. Sasaran Indikator Ta

2.  Pertumbuhan konsumsi

karya kreatif lokal di

dalam negeri

(Persentase)

1

12. Terciptanya ruang

publik bagi masyarakat

Jumlah daerah yang

difasilitasi pengembanganruang kreatif (daerah)

13. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas lulusan

pendidikan tinggipariwisata

Jumlah lulusan pendidikan

tinggi kepariwisataan yang

terserap di pasar kerja(Orang)

1

14. Meningkatnya

profesionalisme pelaku

sektor pariwisata dan

ekonomi kreatif

1.  Jumlah standar

kompetensi sektor

pariwisata dan ekonomi

kreatif (Naskah SKKNI)

2.  Jumlah tenaga kerja

pariwisata dan ekonomi

kreatif yang disertifikasi

(Orang)

6

15. Meningkatnya kualitas

penelitian dan kajian

bidang pariwisata dan

ekonomi kreatif

1.  Jumlah penelitian dan

pengembangan yang

dimanfaatkan dalam

mendukung kebijakan di

sektor pariwisata

(Kajian)

2 Jumlah penelitian dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 35/261

No. Sasaran Indikator Ta

2.  Jumlah pelaku kreatif

yang mengalami

penguatan jejaring

(orang)

2

17. Meningkatnya kualitas

pengelolaan keuangan

Opini keuangan

Kemenparekraf (Peringkat)

W

18. Meningkatnya kualitas

pelaksanaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah(SAKIP)

Predikat SAKIP

Kemenparekraf (Predikat)

19. Terselenggaranya

Reformasi Birokrasi

Nilai Quality Assurance (QA) 

Reformasi Birokrasi (Nilai)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 36/261

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 37/261

Bab III Akuntabilitas Kinerja

 A.  Capaian Kinerja Organisasi

1.  Ikhtisar Capaian Kinerja 2014

Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan E

Tahun 2014, tanggal 17 Oktober 2014, tentang Ind

Lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam

dan penganggaran kinerja, pengukuran kinerja, dan ev

Berikut ini akan diuraikan Realisasi Pencapaia

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2014, yang diuk

Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan adalah s

No. Sasaran Indikator

Tar

1.  Meningkatnyakontribusikepariwisataanterhadap ProdukDomestik Bruto(PDB) nasional

Kontribusi sektorpariwisata terhadapProduk Domestik Bruto(PDB) nasional(persentase)

4

2.  Meningkatnyakontribusikepariwisataanterhadap kualitas dankuantitas tenaga

1. Jumlah tenaga kerjalangsung, tidaklangsung, dan ikutansektor pariwisata(juta orang)

8,

BAB III AKUNTABILITAS

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 38/261

No. Sasaran Indikator

Tar

3.  Meningkatnyainvestasi di sektorpariwisata

Kontribusi investasi sektorpariwisata terhadap totalinvestasi nasional(Persentase)

4,

4.  Meningkatnya devisa

dan pengeluaranwisatawan diIndonesia

1. Jumlah penerimaan

devisa wisatawanmancanegara (US$miliar)

1

2. Jumlah pengeluaranwisatawan nusantara(Rp triliun)

191

3. Jumlah pengeluaranper wisatawanmancanegara perkunjungan (US$)

1.2

4. Jumlah pengeluaranper wisatawannusantara perkunjungan (Rp ribu)

75

5.  Meningkatnyakuantitas wisatawanmancanegara keIndonesia danwisatawan nusantara

1. Jumlah wisatawanmancanegara keIndonesia (Jutaorang)

9

2. Jumlah perjalananwisatawan nusantara(Juta perjalanan)

25

6.  Meningkatnya citrakepariwisataanIndonesia

1. Daya saingkepariwisataanIndonesia (Nilai)

4,

7 T i t 1 R i k t i

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 39/261

No. Sasaran Indikator

Tar

4. Produktivitasinvestasi pemasarandalam negeri (Kali)

1.2

8.  MeningkatnyaProduk Domestik

Bruto (PDB) ekonomikreatif

Kontribusi ekonomi kreatifterhadap PDB nasional

(Persentase)

7,

9.  Meningkatnyakualitas dan kuantitastenaga kerja sektorekonomi kreatif

1. Tingkat partisipasitenaga kerja sektorekonomi kreatif(Persentase)

8,

2. Pertumbuhanproduktivitas tenagakerja sektor ekonomikreatif (Persentase)

5

10. Meningkatnya unitusaha sektorekonomi kreatif

Kontribusi unit usaha disektor ekonomi kreatifterhadap unit usahanasional (Persentase)

7

11. Meningkatnyakonsumsi produk dan

 jasa kreatif lokal olehmasyarakatIndonesia

1. Jumlah pelaku kreatifyang mengalamipeningkatan aksespasar (Orang)

1.7

2. Pertumbuhankonsumsi karyakreatif lokal di dalam

negeri (Persentase)

17

12. Terciptanya ruangpublik bagimasyarakat

Jumlah daerah yangdifasilitasi pengembanganruang kreatif (daerah)

1

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 40/261

No. Sasaran Indikator

Tar

2. Jumlah tenaga kerjapariwisata danekonomi kreatif yangdisertifikasi (Orang)

6.0

15. Meningkatnya

kualitas penelitiandan kajian bidangpariwisata danekonomi kreatif

1. Jumlah penelitian

dan pengembanganyang dimanfaatkandalam mendukungkebijakan di sektorpariwisata (Kajian)

1

2. Jumlah penelitiandan pengembanganyang dimanfaatkan

dalam mendukungkebijakan di sektorekonomi kreatif(Kajian)

1

16. Meningkatnyakualitas konten dan

 jejaring pelaku disektor ekonomi

kreatif

1. Jumlah pelaku kreatifyang mengalamipeningkatankemampuan kreasi

dan produksi (orang)

2.2

2. Jumlah pelaku kreatifyang mengalamipenguatan jejaring(orang)

2.1

17. Meningkatnyakualitas pengelolaankeuangan

Opini keuanganKemenparekraf(Peringkat) W

18. Meningkatnyakualitas pelaksanaan

Predikat SAKIPKemenparekraf (Predikat)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 41/261

2.  Capaian dan Analisis Kinerja 2012-2014

Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sasKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah da

utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Be

kinerja dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea

masing sasaran strategis yang telah ditetapkan.Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) n

1 Meningkatnya kontribusi ke

terhadap Produk Domestik B

Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya ko

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional”, me

untuk mengetahui seberapa besar kontribusi bidang

pemasukan yang didapat oleh suatu negara khususnya

Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk D

nasional

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasiondampak yang dihasilkan oleh sektor pariwisata, baik

maupun tak langsung, terhadap nilai PDB nasional.

dilakukan oleh Puslitbang Kemenparekraf dan dilap

keberhasilan pemasaran pariwisata untuk meningk

perjalanan wisatawan di Indonesia yang berkua

meningkatkan PDB sektor pariwisata.

Indikator kontribusi sektor pariwisata terhadap P

dukungan Kemenparekraf terhadap peningkatan laju

nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masy

kontribusi PDB sektor pariwisata semakin pent

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 42/261

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

1. Kontribusi sektor pariwisata terhadapProduk Domestik Bruto (PDB) nasional(persentase)

4,2

Rata-rata dampak kepariwisataan terhadap PDB

2011 – 2014 adalah sebesar 3,99%, dimana tahu

sebesar 4,01% dengan total nilai sebesar 391,49 triliunPerbandingan indikator keberhasilan sasaran “

kepariwisataan terhadap Produk Domestik Bruto

realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta

berikut:

No Indikator Kinerja Utama(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Kontribusi sektor pariwisataterhadap Produk DomestikBruto (PDB) nasional(persentase)

4,00

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Kontribusi sektor pariwisata terhadap

(PDB) nasional”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara

sebesar 4,00%, bila dibandingkan dengan target yang

4,18%, maka capaian tersebut masih di bawah targe

(95,69%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 43/261

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013.

 Apabila dilihat sejak awal RPJMN, terlihat graf

pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB

peningkatan yang signifikan, sebagaimana terlihat dala

Matriks 3. 1 Perbandingan PDB 2011 – 20

No. SektorPDB Pariwis

2011 2012

1. Pertanian 30.467,30 32.512,32. Pertambangan &

Penggalian14.938,50 16.347,0

3. Industri 75.562,40 84.191.0

4. Listrik, gas dan air 1.757,20 1.930,3

5. Konstruksi 32.990,80 35.369,3

6. Perdagangan 18.192,00 19.640,6

7. Restoran 26.409,00 24.904,68. Hotel 24.320,40 30.023,3

9. Angkutan Darat 17.576,10 21.898,

10. Angkutan Air 3.050,00 3.142,6

11. Angkutan Udara 14.771,90 14.529,912. Jasa Penunjang

Angkutan5.696,20 6.090,3

13. Komunikasi 6.144,40 7.202,614. Jasa Lainnya 25.092,30 28.458,5

Total 296.968,50 326.240,7

PDB Nasional Harga Berlaku(Triliun Rp)

7.427,09 8.241,86

Persentase kontribusi 4,00% 3,96%

Sumber : Neraca Satelit Pariwisata Nasional

Keterangan : * Angka Sementara

Dampak perekonomian terbesar sektor kepa

penyerapan tenaga kerja sebanyak 9,00 % terha

i l di t h 2014 t kit 10 32 j t

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 44/261

Grafik 3. 1 Kontribusi Kepariwisataan Terhadap PD

Matriks 3. 2 Dampak Ekonomi Makro Berdasarkan Neraca Sate

(NESPARNAS), 2010 - 2014

TAHUN

KOMPONEN OUTPUT

Dampak terhadap Output Dampak terhadap PDBDampak terhadap

Tenaga KerjaDam

Pariwisata NasionalShare

(%)Pariwisata Nasional

Share(%)

Pariwisata NasionalShare

(%)Pariwis

2010 565,15 11.956,62 4,73 261,06 6.422,92 4,06 7,44 108,21 6,87 84,80

2011 648,49 14.934,02 4,34 296,97 7.427,09 4,00 8,53 109,95 7,75 96,57

2012 709,18 16.595,58 4,27 326,24 8.241,86 3,96 9,35 110,81 8,46 105,9

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 45/261

Grafik 3. 2 Peningkatan PDB Pariwisata

Keterangan : * Angka Sementara

Sesungguhnya PDB yang dihasilkan dari pariwispeningkatan yang cukup berarti tiap tahunnya. Pada

menghasilkan PDB sebesar 261,06 triliun rupiah dan

menjadi 296,97 triliun rupiah, di tahun 2012 sebesar 3

pada tahun 2013 nilai PDB yang dihasilkan mencap

Lebih lanjut pada tahun 2014 PDB yang dihasilkan

diperkirakan akan mencapai 391,49 triliun rupiah.

Program & Kegiatan yang mendukung tercapa

sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PD

1. ITB ASIA 2014

261,06

296,97

326,24

365,

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2010 2011 2012 201

(Ang

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 46/261

menampilkan image “Wonderful Indonesia” me

minat khusus, serta coffee corner  yang menyajika

Peserta sebanyak 32 industri dan 8 dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka

Timur, Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang

Malang, Kabupaten Karangasem, serta BadDaerah Lampung; 16 industri pariwisata dengan

industri), Bandung (1 industri), Batam (1 indu

Jakarta (4 industri), Lombok (2 industri), Makass

(1 industri), Medan (1 industri), dan Yogyakarta (1

Kegiatan yang dilakukan selama ITB Asia 2014

Pembukaan ITB Asia dilaksanakan pada tanggaldengan Opening Keynote oleh Welf E Eb

Operations, GBTA APAC pukul 09.00 bertempat

dan dilanjutkan dengan Ribbon Cutting Ceremo

oleh Mr S Iswaran, Minister in Prime Minister's Of

for Home Affairs and Trade & Industry; dan D

Executive Officer of Messe Berlin; Kegiatan Busi

Meeting ) antara sellers  dan buyers  selama pam

tanggal 29 - 31 Oktober 2014 di booth Indon

sistem PSA (Pre Schedule Appointments)

sebelumnya. Selain itu, untuk industri yang berg

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 47/261

 Adiprasetyo dan Pemimpin Redaksi Harian Kom

Hari Jumat, 26 September 2014.

Pada sambutannya, Menteri Pariwisata dan Eko

baik KTF   yang menggabungkan pameran w

mengenai pariwisata, serta penjualan tiket mura

acara yang besar. Ia menuturkan sejak KTF   pe

dikunjungi masyarakat. Menteri Pariwisata dan Eselain mencari promo dan diskon, pengu

perencanaan liburan, misalnya gambaran libura

maupun tahun depan.

Tahun ini, Kompas Travel Fair 2014  sukses m

dari berbagai aspek di bidang travel , seperti air

wahana wisata, bank , travel   aksesoris, touris

pariwisata pendukung lainnya. Dalam Kompas

peserta juga akan diajak untuk ikut berbagi kis

talkshow  bersama traveler . Kemudian akan dihib

tarian tradisional dan berkesempatan mengikuti

hadiah-hadiah menarik selama pameran berlangs

2014.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

memberikan apresiasi kegiatan Kompas T

Kemenparekraf turut serta berpartisipasi meng

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 48/261

industri pariwisata lokal Jepang dan industri

lainnya dengan sistem Pre-Scheduled Appointm

 jauh hari sebelum pelaksanaan JTS. Rata-ratasebanyak 7 – 15 appointments  (daftar terlam

September, business meeting dilaksanakan di b

belum bertemu pada tanggal 25 September da

tindak lanjut.

Japan Night   (Pre-Opening Event ), 25 Septem

di Tokyo National Museum pada tanggal 25 Sep

19.30 – 21:30. Japan Night dihadiri pejabat peme

Japan Association of Travel Agents  (JATA

pariwisata internasional (UNWTO dan PATA), bu

peserta, dantamu VIP internasional lainnya.

dilaksanakan di halaman utama museum dan m

Jepang serta berbagai makanan tradisional Jepa

sederhana dengan mendirikan tenda disekitar mu

Business Meeting & Industrial Gathering, Pad

2014 mulai pukul 11.00 – 18.00 waktu se

menyelenggarakan industrial gathering mengund

dengan menyediakan makanan khas Indonesia

serta bir. Acara industrial gathering ditandai den

tumpeng, dilanjutkan dengan sambutan dari

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 49/261

Pertunjukan Kesenian, Pertunjukan kesenian

stage B West Hall tanggal 28 September 201

sedangkan pertunjukan kesenian di paviliun diada

berlangsung dengan menampilkan Malang Ca

modern dan tradisional Indonesia (Sasando),

Indonesia. 

Demonstrasi Spa dan Tenun, Sebagai aktifitas

Indonesia juga menampilkan demonstrasi Spa

Tenun oleh Disparda Kaltim kepada para peng

(26 – 28 September 2014) dengan jadwal simu

menampilkan pembuat siluet wajah yang dilakuka

4. NATAS TRAVEL FAIR Pembukaan NATAS Travel Fair dilaksanakan p

2014 pukul 08.30 bertempat di Hall 5A Singa

sambutan dari William Tan Beng Hock, Presiden

dengan tur keliling area pameran. NATAS Trave

selama 3 hari pada pukul 10.00 – 21.3

S$4/orang/hari.

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 50/261

 juga dilakukan penawaran paket-paket wisata ke

Pariwisata  dan Kebudayaan Kota Yogyakarta  m

bertempat di hall 3B dengan nomor booth 3H67BHotel dari Yogyakarta yaitu Inna Garuda Hot

Manohara Resort Borobudur.

Turi Beach Resort, Nongsa, Batam selama

membawa mascot   berbentuk monyet dengan teIndonesia untuk berkeliling tempat pameran mem

dan mengundang para pengunjung untuk datang

Beach Resort merupakan alternatif bagi wisataw

sebagai family resort . Nongsa Destination meru

Batam yang citranya mulai menurun di Singa

destinasi bagi family karena tidak mempunyai

anak-anak, sementara Nongsa Destination diranc

keragamaan daya tarik.

Permasalahan dalam pencapaian indikator Kon

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional a

persaingan antarnegara dalam menciptakan destinasi

mendatangkan wisatawan dan investor, serta sema

teknologi informasi dan komunikasi.

Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga ke

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 51/261

pariwisata, maka sektor pariwisata memiliki kontribu

terhadap penyerapan tenaga kerja di bidang tersebut.

Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsunpariwisata

Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsu

pariwisata, yaitu total tenaga kerja yang terserap di sek

akibat adanya aktivitas pariwisata, baik langsung, t

ikutan. Sektor pariwisata memberi dampak yang cukup

lapangan pekerjaan. Penciptaan lapangan pekerjaawisatawan akan berangkat (tenaga kerja jasa per

bandara (porter, tenaga kerja pengangkutan), dan ke

perjalanan wisata (pemandu wisata dan penginapan).

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

1. Jumlah tenaga kerja langsung, tidaklangsung, dan ikutan sektorpariwisata (juta orang)

8,74

Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsu

pariwisata mengalami kenaikan dan melebihi target ya

sebesar 10,32 juta orang atau tercapai sebesar 1

karenakan hal-hal sebagai berikut:

1. Meningkatnya investasi di bidang pariwisa

penanaman modal dalam negeri, membuka bany

Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah industri papertumbuhan yang signifikan seperti terlihat dalam

Matriks 3. 3 Tren Kenaikan Usaha Pariwisata Bid

TAHUN HOTEL BERBINTANG AKOM

 

2 D dit k P t M t i P i i

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 52/261

2. Dengan diterapkannya Peraturan Menteri Pariwis

tentang Standar Usaha Pariwisata yaitu Peratura

Ekonomi Kreatif Nomor PM.53/HM.001/MPEK

Usaha Hotel dan Peraturan Menteri Pariwisat

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penye

Syariah. Pariwisata memberi dampak pada jumla

tidak langsung maupun ikutan sektor pariwisata y

pariwisata untuk memenuhi standar yang telah di

3. Meningkatnya jumlah usaha pariwisata, terle

ditetapkannya 13 usaha pariwisata melalui UndTahun 2009 tentang Kepariwisataan, akan ber

tenaga kerja langsung, tidak langsung maupun ik

Perbandingan indikator keberhasilan “Jumlah

tidak langsung, dan ikutan sektor pariwisata (juta ora

target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 ada

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Jumlah tenaga kerjalangsung, tidak langsung, danikutan sektor pariwisata (jutaorang)

10,32

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah tenaga kerja langsung, tida

sektor pariwisata”, realisasi tahun 2012 – 2014 ada

orang, bila dibandingkan dengan target yang telah dite

orang, maka telah melampaui target yang telah ditetap

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

Indikator 2014 201

Dari tabel di atas nampak bah a realisasi di ta

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 53/261

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

 juta orang meningkat sebesar 7,35% jika dibandingka

2013 sebesar 9,61 juta orang.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan

Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapa

merupakan rasio persentase antara dampak pariwisa

tenaga kerja, dibandingkan dengan jumlah pekerja

merupakan cerminan dukungan Kemenparekraf dala

kerja dan menurunkan angka pengangguran, pe

nasional, serta peningkatan kesejahteraan masy

kepariwisataan. Semakin tinggi nilai kontribusi, maka s

sektor kepariwisataan dalam penurunan tingkat penga

nasional, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

2. Kontribusi sektor pariwisata terhadappenyerapan tenaga kerja nasional(persentase)

7,20

Sumber: Kemenparekraf, 2014 

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan

terealisasi sebesar 9,00% dari target yang ditetapka

124,98%.

Indikator ini merupakan perbandingan jumlah pariwisata terhadap total tenaga kerja secara keseluru

Faktor yang kemungkinan mempengaruhi penca

meningkatnya tenaga kerja di bidang pariwisata da

 

Perbandingan indikator keberhasilan yang

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 54/261

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap

tenaga kerja nasional” antara realisasi dan target d

dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

2. Kontribusi sektor pariwisataterhadap penyerapan tenagakerja nasional (persentase)

8,75

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Kontribusi sektor pariwisata terhadap

nasional”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara ra

sebesar 8,75%, bila dibandingkan dengan target yang

7,10%, maka telah melampaui target yang telah ditetap

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap

tenaga kerja nasional” antara realisasi dari tahun 201

2014, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan c

sebagai berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

C

2. Kontribusisektor

pariwisataterhadappenyerapantenaga kerjanasional(persentase)

9,00 124,98 8,52

nasional maupun internasional Upaya

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 55/261

nasional maupun internasional. Upaya

tersebut antara lain kegiatan bursa kerja

atau Job Fair   yang melibatkan

perusahaan peserta rekruitmen, dan

perusahaan peserta expo. Yang

diterima dilapangan kerja melalui

kegiatan Job Fair adalah 2.176 orang

dari 5.529 pelamar.

2. Pembekalan SDM Bidang Pariwisata dan E

Kegiatan Dekonsentrasi

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan telah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi

PM.70/UM.001/MPEK/2013 tentang Pelaksanaan

dan Tugas Pembantuan pada Kementerian P

Kreatif, sebagai pedoman bagi seluruh unit KerKementerian, Pemerintah Daerah dan SKPD

kewenangan urusan Kementerian yang dilaksa

Dekonsentasi dan Tugas Pembantuan.

Sejalan dengan Peraturan Menteri tersebut, Pengembangan Sumber Daya Pariwisata

menyelenggarakan kegiatan pembekalan teknis

ekonomi kreatif dan pembekalan keterampilan

k i k tif l l i D k t i di 15 P

 

Matriks 3. 4 Anggaran Pembekalan SDM Melalui Keg

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 56/261

gg g

NO SKPD Pagu R

1 Jambi 200.000.000 12 Bengkulu 200.000.000 1

3 Lampung 188.000.000 1

4 Jawa Tengah 200.000.000 1

5 Jawa Timur 200.000.000 1

6 Bali 268.000.000 2

7 Kalimantan Barat 210.000.000 2

8 Kalimantan Selatan 210.000.000 1

9 Sulawesi Barat 200.000.000 1

10 Sulawesi Tenggara 1.000.000.000 9

11 Gorontalo 200.000.000 1

12 Nusa Tenggara Barat 230.000.000 2

13 Nusa Tenggara Timur 230.000.000 2

14 Maluku 200.000.000 1

15 Papua 264.000.000 1

Jumlah 4.000.000.000 3.6

Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsu

pariwisata

Kualitas dampak sektor pariwisata terhadap p

dapat diukur salah satunya berdasarkan produktivitas

tidak langsung, dan tenaga kerja ikutan sektor pariwisa

Indikator keberhasilan yang ketiga dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

3. Produktivitas tenaga kerja langsung, 14,65

tenaga kerja nasional” antara realisasi dan target d

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 57/261

tenaga kerja nasional antara realisasi dan target d

dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

3. Produktivitas tenaga kerjalangsung, tidak langsung, danikutan sektor pariwisata (Rp juta/TK/tahun)

36,94

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Produktivitas tenaga kerja langsung, ti

sektor pariwisata”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara

sebesar Rp 36,94 juta/tk/tahun, bila dibandingkan d

ditetapkan sebesar Rp 13,62 juta/tk/tahun, maka telah

telah ditetapkan (271,22%).

Perbandingan indikator keberhasilan yang “Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap

tenaga kerja nasional” antara realisasi dari tahun 201

2014, antara kondisi realisasi dan capaian kinerja per t

No

Indikator

Kinerja Utama(IKU)

2014 2

RealisasiCapaian

(%)Realisas

3. Produktivitastenaga kerjalangsung, tidaklangsung, danikutan sektor

pariwisata (Rp juta/TK/tahun)

37,95 259,05 37,98

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi pr

langsung tidak langsung dan ikutan sektor pariwisat

 

pembelajaran secara teori di

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 58/261

p j

kelas dan pembelajaran

langsung di lapangan melalui

kegiatan simulasi dan diskusi.

Materi yang diberikan meliputi

6 (enam) pelajaran yaitu :

Kebijakan Pengembangan

Kepariwisataan, Sistem

Pariwisata, Karakteristik Daya

Tarik Wisata, DampakPariwisata dan Pengelolaannya, Pengelolaan Pe

Wisata, Intrepetasi dalam Pengembangan Daya

Pilihan Sesuai Kategori Daya Tarik Wisata (Alam

pengajar melibatkan Pusat Penelitian Pariwisata

Telah diadakan kegiatan Bimbingan Teknis (b

Incentive, Convention, Exhibition  dihadiri oleh paparatur pemerintah daerah (Dinas Pariwisata

Incentive, Convention, Exhibition), Kementerian/L

industri, asosiasi profesi, perguruan tinggi p

Incentive, Convention, Exhibition, dan med

Convention, Exhibition.

2. Penyusunan Standar Usaha di BidanMeningkatkan Daya Saing UsahaSebagaimana tertuang dalam Undang-Undang

tentang Kepariwisataan bahwa terdapat 13 (t

pariwisata yaitu Usaha Daya Tarik Wisata, Usa

Usaha Jasa Transportasi Wisata, Usaha Jasa P

Jasa Makanan dan Minuman, Usaha Penyed

Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan da

Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan In

Pameran, Usaha Jasa Informasi Pariwisata,

Pariwisata, Usaha Jasa Pramuwisata, Usaha W

Usaha Wisata Selam, Standar Usaha Karaoke, S

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 59/261

Pariwisata, Standar Usaha Jasa Boga, Standa

Pariwisata, Standar Usaha Diskotik, Standar

Standar Usaha Pub, Standar Usaha Bar/Rumah

Spa, Standar Usaha Jasa Informasi Pariwisat

Impresariat/Promotor, Standar Usaha Taman

Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan

3. Peningkatan Investasi di Bidang PariwisataPembuatan Profil InvestasiPromosi investasi dilaksanakan melalui even

Fasilitasi International Hotel Investment Foru

Investment World , Partisipasi Pertemuan Bisnis,

Investment & Networking Conference, Fasili

Investment Day .

Meningkatnya investasi di sektor pariwisata

3 Meningkatnya investasi di s

Pengembangan sektor pariwisata memerlukan i

 

Semakin tinggi persentase investasi pariwis

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 60/261

nasional menunjukkan daya tarik industri pariwisata

semakin baik.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Targ

1. Kontribusi investasi sektor pariwisataterhadap total investasi nasional(Persentase)

4,83

Sumber: BKPM, 2014

Capaian indikator sasaran “Kontribusi investasi s

total investasi nasional” pada tahun 2014 hanya 4,23%

yang telah ditetapkan sebesar 4,83%, karena hal-hal s

1. Stabilitas politik di Indonesia;2. Suku bunga di Indonesia;

3. Akses transportasi dan infrastruktur.

Pada tahun 2014, investasi di bidang Pari

US$ 684,886 juta sebagaimana terlihat pada matriks d

Matriks 3. 5 Investasi di Bidang Pariwisata Tahun

Grafik 3. 3 Investasi di Bidang Pariwisata Tahun

869,6621000

Perbandingan indikator keberhasilan dari s

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 61/261

investasi di sektor pariwisata” antara realisasi dan

sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Kontribusi investasi sektorpariwisata terhadap totalinvestasi nasional

(Persentase)

4,33

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Kontribusi investasi sektor pariwisata

nasional”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara ra

sebesar 4,33%, bila dibandingkan dengan target yang

4,63%, maka masih berada di bawah target yang telah

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

C

1. Kontribusiinvestasi sektorpariwisataterhadap totalinvestasi

nasional(Persentase)

4,23 87,66 4,22

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 ha

 

Matriks 3. 6 Suku Bunga di In

S k

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 62/261

TahunSuku

BungaPe

2010 6.50 2011 6.58

2012 5.77

2013 6.48

2014 7.54

3. Akses/infrastruktur untuk menuju objek pariwis

masih kurang mendukung, maka perlu uluran

pusat dan daerah, serta investasi dari para inve

produknya;

4. Sarana transportasi dan infrastruktur menjadi sa

pengembangan kepariwisataan di Indonesia.

pariwisata masih sangat jarang, sehingga para w

lokasi perlu biaya tinggi, untuk itu diperlukan smemadai dengan harga terjangkau. Kurang ba

menurunkan minat investor untuk berinvestasi.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Penyusunan Proposal Investasi PariwisataPenyusunan proposal investasi bertujuan

untuk memetakan lokasi-lokasi potensi

investasi pariwisata yang selanjutnya untuk

dilakukan promosi investasi baik dengan

melakukan penyebaran informasi maupun

melalui pertemuan-pertemuan bisnis

dengan potensial investor baik dalam

maupun luar negeri. Tahun 2014 telah dilakukan(FGD)  dan site visit   dalam rangka penyusunan

(enam) daerah di Indonesia, yaitu Kabupaten R

Kota Sabang, Kabupaten Sumenep, Kota Gunu

Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan di Indonesia

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 63/261

4Meningkatnya devisa dan pwisatawan di Indonesia

Sektor pariwisata tahun 2014 kembali ber

menorehkan rekor baru, meraih 9,44 juta kunjungan w(wisman) atau tumbuh 5,66% serta menghasilkan de

miliar meningkat 9,47% dibandingkan tahun 2013

dalam menghasilkan devisa sekaligus mempertaha

penyumbang terbesar devisa negara, di posisi ke-4 se

batubara, dan kelapa sawit.

Sebagai gambaran, bagaimana peringkat pkomoditi lain dan berapa besarnya devisa yang diperol

sektor pariwisata, berikut data penerimaan devisa

waktu 2011 – 2014, yang dilaporkan Badan Pusat St

2014 sebagaimana tercantum pada tabel berikut:

Matriks 3. 7 Penerimaan Devisa Pariwisata Dibandingkan

Lainnya Tahun 2011 – 2014

No.

2011 2012 201

JenisKomoditi

NilaiJutaUS$

JenisKomoditi

NilaiJutaUS$

JenisKomoditi

1 Minyak danGas Bumi

41.477,10 Minyak danGas Bumi

36.977,00 Minyak danGas Bumi

2 Batu Bara 27.221,80 Batu Bara 26.166,30 Batu Bara

3 MinyakKelapa Sawit

17.261,30 MinyakKelapaSawit

18.845,00 MinyakKelapaSawit

 

2011 2012 201

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 64/261

No. Jenis

Komoditi

Nilai

JutaUS$

Jenis

Komoditi

Nilai

JutaUS$

Jenis

Komoditi

10 Bahan Kimia 4.630,00 Kertas danBarang drKertas

3.972,00 Kertas danBarang drKertas

11 Kertas danBarang drKertas

4.214,40 Bahan Kimia 3.636,30 KayuOlahan

12 Kayu Olahan 3.288,90 KayuOlahan

3.337,70 Bahan Kimia

Sumber : BPS, 2014Keterangan : *) Data 2014 sampai dengan posisi bulan Septembe

Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya d

wisatawan di Indonesia”, ditandai oleh semakin beragyang ditawarkan. Selain itu, semakin banyakn

mancanegara yang melakukan perjalanan wisata

menambah nilai devisa dari bidang pariwisata.

Indikator yang digunakan untuk mengukur me

pengeluaran wisatawan di Indonesia adalah:

Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegar

Jumlah penerimaan devisa dipengaruhi oleh ju

wisatawan mancanegara di Indonesia. Dalam mengem

nasional, peningkatan jumlah wisatawan manca

diupayakan sejalan dengan peningkatan jumlah

mancanegara di Indonesia, sehingga penerimaan devkepariwisataan pun meningkat.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

target devisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan

Indonesia pada pertengahan tahun 2014 dan inflasi nil

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 65/261

Indonesia pada pertengahan tahun 2014 dan inflasi nil

Peningkatan jumlah penerimaan devisa tersebfaktor:

1. Selisih Nilai Tukar Mata Uang Asing

Semakin banyaknya jumlah wisatawan mancane

Indonesia, maka akan semakin banyak pula

rupiah yang akan dilakukan. Perbedaan selisih

uang asing tersebut turut menyumbang pada bes

mancanegara.

 Adapun tren kurs mata uang asing terhadap r

tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

MataUang

Tahun 2014 

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu

AUD 10.669,03 10.433,38 10.593,76 10.699,40 10.817,98 11.264,63 10.913,51 10.960

BDN 9.578,13 9.192,85 9.049,74 9.178,25 9.253,64 9.582,50 9.341,93 9.382

CAD 10.932,68 10.458,94 10.358,33 10.530,56 10.718,19 11.215,35 10.788,85 10.791

CHF 13.651,95 13.097,68 12.860,46 13.048,22 12.937,78 13.434,75 12.842,51 12.800

CNY 2.002,62 1.900,55 1.854,61 1.872,69 1.882,00 1.945,29 1.881,75 1.900

DKK 2.236,34 2.136,76 2.099,24 2.133,09 2.116,44 2.190,62 2.092,98 2.072

EUR 16.688,50 15.945,57 15.674,23 15.922,24 15.794,45 16.332,91 15.608,45 15.444

GBP 20.240,16 19.409,60 18.955,74 19.402,61 19.421,74 20.379,63 19.691,38 19.432

HKD 1.574,43 1.499,01 1.470,04 1.487,45 1.497,62 1.544,23 1.495,55 1.511

JPY 11.955,22 11.419,32 11.164,52 11.261,17 11.435,48 11.814,82 11.389,98 11.297

KRW 11,43 10,91 10,68 11,18 11,38 11,84 11,27 11

KWD 43.324,40 41.306,91 40.497,24 40.980,98 41.159,33 42.473,56 40.993,94 41.177

MYR 3.653,92 3.549,13 3.481,62 3.532,55 3.609,83 3.729,25 3.645,55 3.712

NOK 1.978,84 1.925,37 1.900,83 1.918,40 1.946,04 1.953,01 1.868,63 1.895

NZD 10.005,16 9.774,32 9.911,80 9.867,36 9.867,05 10.466,90 9.942,20 9.800

PGK 4.843,08 4.486,39 4.120,94 4.126,61 4.030,01 4.943,65 4.752,75 4.757

PHP 269,48 260,16 253,34 258,97 264,63 273,67 267,32 268

SAR 3 259 97 3 102 11 3 040 78 3 074 84 3 095 82 3 191 40 3 090 57 3 124

 

Matriks 3. 8 Kunjungan Wisatawan Mancane

TAHUN JUMLAH KUNJUNG

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 66/261

TAHUN JUMLAH KUNJUNG

2012 8,04

2013 8,80

2014 9,44

Sumber: Kemenparekraf, 2014

3. Jumlah pengeluaran wisatawan mancanegaraJumlah pengeluaran wisatawan mancanegara

terhadap jumlah devisa yang diterima oleh neg

dijelaskan dalam tabel berikut:

Matriks 3. 9 Perbandingan Kunjungan Wisatawan Ma

Penerimaan Devisa

TAHUN JUMLAH WISATAWANMANCANEGARA JUM

2012 8,04

2013 8,80

2014 9,44

Sumber: Kemenparekraf, 2014

4. Lama tinggal wisatawan mancanagera

Semakin lama wisatawan mancanegara tingga

besar pula devisa yang dihasilkan oleh negara.

Perbandingan indikator keberhasilan dari sasara

dan pengeluaran wisatawan di Indonesia” antara realis2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berik

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 67/261

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 2

RealisasiCapaian

(%)Realisas

1. Jumlahpenerimaan

devisawisatawanmancanegara(US$ miliar)

11,17 93,05 10,05

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi d

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, wala

mengalami penurunan setiap tahunnya.

Jumlah devisa pada tahun 2014 menunjukkan pe

dari tahun sebelumnya. Walaupun tidak mencapai

namun jumlah devisa wisatawan pada tahun 201

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seperti terlihat

TahunPenerimaan D

Jumlah(juta USD)

Pertu

2010 7,603.452011 8,554.392012 9,120.852013 10,054.15

2014 11,166.13

Hal ini dapat mengindikasikan bahwa 1) pengelu

Indonesia semakin tinggi dan 2) kunjungan wisataw

meningkat

 

Matriks 3. 11 Pengeluaran Wisatawan Asing di Ind

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 68/261

Tahun

Rata Rata Pengeluaran P

(USD)Per Hari Per

2010 135.01 12011 142.69 12012 147.22 12013 149.31 12014 154.42 1

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Diverfisikasi usaha:

b. Travel Pattern

c. DMO (Destination Management Organizatio

2. Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICPengembangan wisata minat khusus difokuska

produk tematik yaitu: (1) wisata budaya dan sejara

ekowisata; (3) wisata olah raga rekreasi meliputi: me

layar, treking dan mendaki, golf, bersepeda, dan m

pesiar (5) wisata kuliner dan belanja; (6) wisata keseh

(7) wisata konvensi, insentif, pameran, dan even.Langkah besar dalam pengembangan wisata m

diwujudkan dengan kegiatan reli-reli yacht tingkat inter

Sail Indonesia  (diselenggarakan di Saumlaki, Alor, K

Larantuka, Lewoleba), Deep extreme (Jakarta) serta

Bajo. Selain itu sejak tahun 2013 sampai dengan 201

event reli: Sail Raja Ampat, Sail Bunaken, Sail BandaFreemantle to Bali and beyond Yacht Race, Back

Sabang Regatta, Darwin-Ambon Yacht Race, dan Sail

Jumlah Pengeluaran Wisatawan Nusantara

wisatawan Indonesia yang berkualitas (berdaya beli

wisata di dalam negeri dan membeli produk kepariwisa

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 69/261

g p p

Jumlah pengeluaran wisatawan nusantara dipenpengeluaran wisatawan nusantara di Indonesia. S

wisatawan nusantara terkait dengan pariwisata, maka

daerah semakin meningkat dan semakin mening

masyarakat.

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

2. Jumlah pengeluaran wisatawannusantara (Rp triliun)

191,25

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa n

pengeluaran wisatawan nusantara melampaui target y

capaian sebesar 111,86% dengan nilai Rp. 213,94 trilli

Peningkatan jumlah pengeluaran wisatawan nus

hal-hal sebagai berikut:

1. Banyaknya event di dalam negeri yang me

berwisata di dalam negeri.

2. Meningkatnya harga dollar sehingga menguba

nusantara untuk berkunjung ke luar negeri.

3. Turunnya nilai rupiah terhadap Dollar Amerika

lainnya, menurunkan niat wisatawan nusantara

negeri.

Sebagaimana di atur dalam pasal 14 Undang-U

2009 tentang Kepariwisataan, terdapat 13 bidang

berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PA

disetor ke negara dan pendapatan negara tersebut

 

9. Jasa informasi pariwisata;

10. Jasa konsultasi pariwisata;

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 70/261

11. Jasa pramuwisata;

12. Wisata tirta; dan13. Spa.

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawa

realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta

berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

2. Jumlah pengeluaranwisatawan nusantara(Rp triliun)

188,21

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah pengeluaran wisatawan nus

2012 – 2014 secara rata-rata realisasi adalah sebe

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan s

maka telah melampaui target yang telah ditetapkan (10

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

C

2. Jumlahpengeluaranwisatawannusantara (Rp

213,94 111,86 177,84

Kenaikan nilai total pengeluaran wisatawan

sebelumnya didukung oleh beberapa faktor sebagai be

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 71/261

1. Naiknya jumlah perjalanan wisatawan nusanta

perjalanan atau meningkat dibandingkan jumlasebesar 250,04 juta perjalanan.

Indikator Kinerja Realisasi2014

Realis201

Jumlah perjalananwisatawan nusantara

251,20 250,0

2. Meningkatnya pengeluaran wisatawan nusanta

rupiah per kunjungan atau meningkat dari tahun

rupiah per kunjungan.

Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara p

Jumlah pengeluaran per wisatawan manca

merupakan rata-rata pengeluaran wisman di Indonesi

ke Indonesia. Yang dimaksudkan sebagai kunjungan

perjalanan wisatawan sejak tiba di Indonesia hingga

wisatawan tersebut, sehingga walaupun wisatawan m

seluruh wilayah di Indonesia selama selang w

keberangkatan, wisatawan tersebut akan terhitung sSemakin besar rata-rata jumlah pengeluaran per wis

Indonesia per kunjungan, maka semakin besar pula p

diperoleh negara.

Indikator keberhasilan yang ketiga dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

3. Jumlah pengeluaran per wisatawan 1.200

 

Peningkatan jumlah pengeluaran wisatawan m

oleh hal-hal sebagai berikut:

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 72/261

1. Banyaknya even di Indonesia, seperti sail Raja

 Artchipelago merupakan salah satu faktor wisataw2. Turunnya nilai mata uang rupiah terhadap mata u

3. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisata

maka kebutuhan mereka untuk berwisata juga se

4. Perhatian Pemerintah yang semakin tinggi ter

Indonesia semakin meningkatkan produk industri

Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebag1. Jumlah wisatawan mancanegara yang meningk

tahun 2013

Matriks 3. 12 Kunjungan Wisatawan Mancan

TAHUN JUMLAH KUNJUN

2012 8,4

2013 8,8

2014 9,44

Sumber data: BPS, 2014

2. Banyak dibukanya destinasi wisata baru melalui

sudah ada, yaitu melalui DMO dan Penataan

Pariwisata melalui Tugas Pembantuan.

3. Meningkatnya jumlah daya tarik wisata, seperti w

dll.

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawa

realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta

berikut:

I dik Ki j U Realisasi

sebesar US$ 1.150, maka telah melampaui target

(100,27%).

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 73/261

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 2013

Realisasi

Capaian

(%) Realisasi

C

3. Jumlahpengeluaran perwisatawanmancanegaraper kunjungan(US$)

1.183,43 98,62 1.142,24

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013. Jumlah pe

mancanegara/kunjungan merupakan faktor pe

kepariwisataan karena faktor tersebut menentukan

yang dihasilkan oleh sektor kepariwisataan. Bes

wisatawan mancanegara/kunjungan pada tahun 2014

meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 seb

tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Jumlah wisatawan mancanegara yang meningk

tahun 2013. Pada tahun 2014 jumlah kunjungan

mencapai 9,44 juta orang meningkat dibandingk

8,8 juta orang.

2. Banyak dibukanya destinasi wisata baru melalui sudah ada, yaitu melalui DMO dan Penataan

Pariwisata melalui Tugas Pembantuan.

Jumlah Pengeluaran Per Wisatawan Nusantara Per

 

dan dipublikasikan oleh BPS yang kemudian

Kemenparekraf.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 74/261

Indikator keberhasilan yang keempat dari sasaratarget dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

4. Jumlah pengeluaran per wisatawannusantara per kunjungan (Rp ribu)

750

Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara

113,56% atau sebesar Rp. 851,68 ribu. Fakto

tercapainya target jumlah pengeluaran per wisatawan

adalah sebagai berikut:

1. Harga yang kompetitif, baik harga hotel, a

Berdasarkan data World Economic Forum (WEFdinilai masih kompetitif untuk harga hotel, transpo

2. Pendapatan per kapita Indonesia yang naik

Berdasarkan bisniskeuangan.kompas.com, p

Indonesia pada tahun 2014 mencapai Rp.

meningkat bila dibandingkan dengan pendapat

tahun 2013 sebesar Rp. 38,28 juta.

3. Dibukanya Daya Tarik Wisata yang baru melfasilitasi desa wisata dan DMO.

4. Meningkatnya daya beli masyarakat.

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawa

realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta

berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 2014

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 75/261

berikut:

No

Indikator

KinerjaUtama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

C

4. Jumlah

pengeluaran perwisatawannusantara perkunjungan (Rpribu)

851,68 113,56 711,26

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, begitu j

tahun 2012 dan 2014 melebihi target yang telah dite2013 capaian hanya 99,55%

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Direct Promotion Papua dan Papua Barat

Kegiatan Direct Promotion Product  Papua dan Pguna memperkenalkan secara langsung potens

daerah Provinsi Papua dan Papua Bar

industri/pengrajin sebagai penjual dari Provinsi P

Selatan, Kota Sorong, Kab. Raja Ampat, Kab. J

Kab. Asmat yang terdiri dari pengusaha

liveaboards/cruise, travel agents, wisata m

Cartensz ) dan pengrajin, Garuda Indonesia So

orang pembeli (80 perusahaan), DPP Asita,

Papua, Pejabat Pemerintah Daerah dan staf

Papua dan Papua Barat

 

tolok ukur dari keberhasilan kepariwisataan Indonesia

mancanegara (wisman) pada tahun 2014 mencapa

100 43% dari target kedatangan wisman tahun 2014

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 76/261

92 p

diselu

pelab

 jalur

utam

Ngura

dan B

100,43% dari target kedatangan wisman tahun 2014

wisatawan nusantara (wisnus) selama periode Janterealisasi mencapai 251,20 juta perjalanan.

Jumlah Wisatawan Mancanegara Ke Indonesia

Jumlah wisman ke Indonesia sangat

berpengaruh terhadap potensi devisa yang

akan diperoleh oleh negara. Wisman keIndonesia adalah setiap orang yang berasal

dari wilayah luar Indonesia, yang mengunjungi

Indonesia, didorong oleh satu atau beberapa

keperluan tanpa bermaksud memperoleh

penghasilan di tempat yang dikunjungi, dengan

lama tinggal minimal 24 jam dan maksimal 6 (enam) b

berlibur, rekreasi, dan olah raga; (b) bisnis, mengunjumisi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan de

belajar, dan keagamaan.

Indikator yang digunakan untuk mengukur

meningkatnya kuantitas wisatawan mancanegara ke I

nusantara adalah Jumlah wisatawan mancanegara k

perjalanan wisatawan nusantara.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

1. Jumlah wisatawan mancanegara keIndonesia (Juta orang)

9,4

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

Hatta sebanyak 2.246.437 wisman (23,81%) dan Bat

wisman (15,41%).

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 77/261

Dalam pelaksanaannya terdapat perubahan t jumlah wisatawan mancanegara di tahun 2014, diman

pada Renstra awal sebesar 10 juta wisatawan man

review/revisi menjadi 9,4 juta wisatawan mancanega

adanya penghematan atau pemotongan anggaran di

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penghematan atau

tersebut sangat berpengaruh kepada pelaksanaan-pel

mencapai target yang telah ditetapkan dalam peny2014. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Matriks 3. 13 Target Wisatawan Mancanegara Ta

NO. PASARTAR

OPTIMIS MO

1. Singapura  1.800.000

2. Malaysia  1.600.000

3. Tiongkok  1.000.000

4.  Australia  1.000.000

5. Jepang  525.000

6. Korea Selatan  350.000

7. Taiwan  290.000

8. Filipina  285.000

9. Inggris  250.000

A ik

 

NO. PASARTAR

OPTIMIS MO

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 78/261

16. Rusia  95.000

Lainnya  1.080.000

JUMLAH  9.500.000 9

Indikator “Jumlah Wisatawan Mancanegara Ke bahwa pencapaian kunjungan wisatawan pada tah

bandingkan dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini j

yang telah ditentukan yaitu sebesar 9,4 juta wisataw

kunjungan sebesar 9.435.411 wisatawan mancanega

grafik berikut.

Matriks 3. 14 Kunjungan Wisatawan Mancanegara Januar

Bulan 2013 2014 Selisih

Januari 614.328 753.079 138.751

Februari 678.415 702.666 24.251

Maret 725.316 765.607 40.291  April 646.117 726.332 80.215

Mei 700.708 752.363 51.655

Juni 789.594 851.475 61.881

Juli 717.784 777.210 59.426

 Agustus 771.009 826.821 55.812

September 770.878 791.296 20.418

Okt b 719 903 808 767 88 864

Grafik 3. 4 Kunjungan Wisatawan Mancanegara Janu

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 79/261

Berdasarkan grafik di atas yang bersumber daNasional, terlihat jelas bahwa pencapaian kunjungan

2014 meningkat bila di bandingkan dengan tahun 20

melebihi dari target yang telah ditentukan yaitu sebe

atau realisasi total jumlah kunjungan sebesar

mancanegara.

Pada 2014, wisatawan internasional yang mencapai 1,138 miliar orang atau tumbuh dari tahun

Pertumbuhan terbesar di kawasan Amerika, yakni

menjadi 180,6 juta orang dari tahun lalu 168,1 juta oran

Kunjungan wisatawan internasional ke Indonesi

2014 dengan pertumbuhan di atas rata-rata dunia

7,27%. Namun secara porsi, nilainya baru sekitar 0,83internasional. Bila dibandingkan dengan tahun 201

internasional ke Indonesia tercatat 8,80 juta orang.

614.328678.415

725.316

646.117700.708

789.594

717.784771.009770.878

719

753.079702.666

765.607726.332 752.363

851.475777.210

826.821791.296808

 

DUNIA1,087milyar 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 80/261

UNWTO memperkirakan adanya pertumbuhan dunia yang akan melakukan perjalanan pada tahun 20

Perbandingan indikator keberhasilan sasara

mancanegara ke Indonesia” antara realisasi dan targe

dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Realisasi

2012 – 2014

1. Jumlah wisatawanmancanegara ke Indonesia(Juta orang)

26,28

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Jumlah wisatawan mancanegara ke In

2012 – 2014 adalah sebesar 26,28 juta orang, bila dib

yang telah ditetapkan sebesar 26,00 juta orang, maka

Proporsi terhadapDunia  Asia Pas ASEAN

Sumber: UNWTO 2014 

Proporsi INDONESIA Tahun 2013terhadap: Dunia = 0,81 %  Asia Pasifik = 3,52 %  ASEAN = 9,33 % 

ASIAPASIFIK

249,8 juta

ASEAN94,3 juta

INDONESIA8,80 juta

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 20

Capaian

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 81/261

(IKU)Realisasi

Capaian

(%) Realisasi

1. Jumlahwisatawanmancanegara keIndonesia (Jutaorang)

9,44 100,43 8,8

Dari tabel di atas nampak bahwa jumlah mancanegara (wisman) dari tahun ke tahun mengala

dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

maupun promosi sehingga setiap tahun realisasi me

ditentukan begitu juga capaiannya.

Matriks 3. 15 10 Besar Kunjungan Wisatawan Mancanegara

No. Kebangsaan Jumlah KunjungaWisman2013 201

1. Singapura 1,379,596 1,519

2. Malaysia 1,239,219 1,276

3. Australia 938,279 1,098

4. Tiongkok 747,921 959

5. Jepang 479,305 486

6.KoreaSelatan

324,560 328

7. India 204,756 237

8. AmerikaSerikat

221,897 234

9. Inggris 220,935 23010. Taiwan 217,624 201

Matriks 3. 16 Kunjungan Wisman Berdasarkan Pintu Ma

 

menyelenggarakan event-event internasional, memp

paket-paket insentif pariwisata minat khusus.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 82/261

Promosi terutama dilakukan kepada pasar menyumbang wisatawan paling banyak dan letaknya p

Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Laos, Thaila

promosi juga dilakukan ke beberapa negara seperti Am

Belgia, China, Inggris.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Perth Holiday & Travel Expo 2014 

Keikutsertaan Indonesia untuk kelima kaliny

mendapat sambutan yang hangat dari tour

pengunjung/calon wisman yang datang. Pese

menilai bahwa kehadiran Indonesia ya

berkesinambungan dalam pameran-pameran sekepada konsumen Australia bahwa Indone

mengundang calon wisatawan Australia ke Indon

Pameran Perth Holiday & Travel Expo 2014 yang

16 Februari 2014 di Melbourne, Australia me

bersifat Consumer (Umum), sehingga pengu

mengunjungi pameran ini. Berdasarkan inforcommittee bahwa pelaksanaan pameran ini diha

dari beberapa negara seperti Indonesia, Seland

Turki, Korea, Jepang, Kroasia, Amerika Selatan

bagian di Australia. Pameran ini dihadiri oleh pen

orang. Keikutsertaan Kementerian Pariwisata da

pameran ini mendapat sambutan dari pa

mendapatkan informasi dan perkembangan

Indonesia.

dan meyakinkan pengunjung untuk datang ke

Lombok, Kabupaten Wakatobi dan Yogyakarta, s

Bali .

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 83/261

Outcomes  yang dihasilhan dari keikutsertaan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Holiday & Travel Expo 2014 adalah :

1. Masyarakat Australia mendapatkan info

melalui pendistribusian bahan promosi pariw

2. Paket tour dan paket akomodasi yang

pariwisata Indonesia banyak diminati olehIndonesia, sehingga mereka mendapat

transaksi yang terjadi dengan pengunjung e

3. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagika

maka diperoleh estimasi sebagai berikut:

a. Rata-rata appointment: 36 appointmen

b. Rata-rata perolehan kunjungan calon

 pax/tourists 

c. Maka estimasi devisa yang dapat dip

Indonesia di Perth Holiday and Travel

d. Total wisman yang dihasilkan adala

wisman. Apabila dengan asumsi penge

per kunjungan sebesar US$ 1.510,

diharapkan adalah US$ 7.392.960 a(dengan kurs US$ 1 = Rp.11.800).

2. Sales Mission Afrika 2014 

Pelaksanaan kegiatan Sales Mission Afrika 2014

di Cape Town, Afrika Selatan tahun ini

pelaksanaan di tahun 2013 karena kegiatan

kegiatan The Getaway Show 2014 dan Industri Sales Mission melanjutkan keacara The Getaway

 

Kegiatan berjalan pada pagi hari menjelang si

setempat dan selesai pada pukul 13.30 setelah m

Peserta table top yang hadir memenuhi undanga

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 84/261

para buyers, hadir pula para pelajar dari kota

mengetahui lebih jauh mengenai Pariwisata I

Manager Singapore Airlines di Cape Town.

Dengan adanya presentasi Indonesia Tourism

beragam destinasi (Propinsi Jawa Tengah, Jaw

Candi Borobudur dan Prambanan), memb

pengertian lebih luas kepada para peserta table t

destinasi, seni dan budaya yang ditawarkan Indon

Selama tahun 2013 terdapat peningkatan wism

sebesar 26.29% dibandingkan selama tahun 2012

Beredarnya travel notice dari KBRI Pretoria

Kementerian Hukum dan HAM Indonesia unt

Selatan guna mencegah penyebaran virus Ebola

ditanyakan oleh para travel agent dan seba

Selatan, baik pada saat Cocktail Gathering , ma

Getaway Show Gauteng 2014 berlangsung. Dala

wisman asal Afrika termasuk Afrika Selatan ya

Indonesia, diwajibkan memberikan surat keteran

pengunjung booth  dan travel agent   tersebut mmahalnya biaya (R 400-600/ $40-60 per ora

keterangan sehat dimaksud dan hal itu diangg

Selatan. Terkait hal tersebut, sebaiknya dari piha

Selatan, Kemenlu, dan Kemparekraf kiranya d

mengkonfirmasi kembali travel notice dimaksud

Kemenkumham, mengingat isu tersebut tentun

kunjungan wisman asal Afrika Selatan ke Indones

Penyelenggaraan Kegiatan Sales Mission Afrika

yang tepat dan efektif untuk menjaring wisma

merupakan penyelanggaraan kegiatan PWI

dilaksanakan di 6 kota di RRT, yaitu Shang

Shenzhen, Nanjing, dan Guangzhou.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 85/261

Program acara Promosi B to C selama pam

penjualan langsung destinasi paket wisata ke In

pertunjukan tari daerah dan kontemporer, perm

kuis,dan pengenalan Bahasa Indonesia.

Pameran B to C dilaksanakan di kota Ningbo kar

pelabuhan, markas besar dari Armada laut tim

pembebasan Tiongkok, kota perdagangan yanmasa sekarang mempunyai infrastruktur j

terpanjang di dunia, yang menyambungkan

Hangzhou. Ningbo pertumbuhan investasi berb

sangat pesat tumbuh di kota Ningbo "Sebag

Shanghai sehingga sangat potensial untuk melak

Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara

Jumlah wisnus sangat berpengaruh terhadap pot

dan penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat sete

berada. Wisnus adalah penduduk Indonesia yang mela

wilayah geografis Indonesia secara sukarela kurang

bukan untuk tujuan bersekolah atau bekerja (mempero

perjalanannya bukan rutin, dengan kriteria: (1) m

 

dengan selang waktu perbedaan data adalah 3 bula

yang kemudian diolah kembali oleh Kemenparekraf.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 86/261

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasarantarget dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

2. Jumlah perjalanan wisatawannusantara (Juta perjalanan)

252

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Jumlah perjalanan wisatawan nusantara” bahwa un

yang ditargetkan pada tahun 2014 sebesar 252 juta pe

target dan hanya mencapai 251,20 juta.

Indikator “Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusan

perjalanan wisnus mencapai 251,20 juta perjalanan adibandingkan tahun 2013 yaitu 250 juta perjalanan.

tahun 2014 sebesar 213,94 triliun rupiah dengan rata-r

851,68 ribu rupiah/orang.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh

perkembangan perjalanan wisatawan nusantara

tahunnya. Dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut i

Matriks 3. 17 Perkembangan Wisatawan N

TahunJumlah

Perjalanan(ribuan)

PengeluaranPerjalanan(ribu Rp.)

2001 195.771 324,58

2002 200.590 343,09

2003 207.120 373,56

TahunJumlah

Perjalanan(ribuan)

PengeluaranPerjalanan(ribu Rp.)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 87/261

2012 245.290 704,68

2013 250.036 711,26

2014 251.200 851,68

Sumber : BPS

Grafik 3. 5 Perkembangan Wisatawan Nu

Pencapaian jumlah perjalanan wisnus yang dipe

disebabkan banyaknya liburan ganda (Jumat, Sa

Minggu dan Senin) selain adanya liburan nasional.

adalah munculnya orang kelas menengah baru, pert

 juga teknologi informasi dan berkembangnya konekti

angkutan udara.

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya kuantitas wisatawan mancanegara ke I

nusantara” antara realisasi dan target dari tahun 201

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

 

yang telah ditetapkan sebesar 747,00 juta perjalanan

target yang telah ditetapkan (99,94%).

C i Ki j di t bil di ik t h

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 88/261

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 20

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

2. Jumlahperjalananwisatawannusantara (Jutaperjalanan)

251,20 99,68 250,04

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tadibandingkan dengan realisasi tahun 2013.

Grafik 3. 6 Jumlah Perjalanan Wisnus 2013-

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3

pariwisata di Propinsi NTT dengan para wis

mancanegara yang datang ke Bali untuk bisa ber

Dampak positif dari penyelenggaraan Direct Pr

Timur sebagai penunjang kegiatan ini sangat b

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 89/261

Timur sebagai penunjang kegiatan ini sangat b

pameran dengan animo pengunjung yang cuk

dibuktikan dengan nilai transaksi yang dipe

pameran.

Kegiatan Direct Promotion sangat tepat dilakukandan mempromosikan produk pariwisata daerah

mampu meningkatkan kunjungan wisatawan

domestik di Indonesia.

Nilai transaksi yang dihasilkan selama berlangsu

NTT di Bali:

a. Table Top: Rp 200.000.000,- (dua ratus jutransaksi (booking  dan negoisasi) sebesar

milyar rupiah).

b. Pameran Produk Pariwisata Unggulan N

Rp 97.000.000,- (sembilan puluh tujuh

transaksi Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta r

Dampak positif dari penyelenggaraan Direct PrTimur sebagai penunjang kegiatan ini sangat be

pameran dengan animo pengunjung yang cuk

dibuktikan dengan nilai transaksi yang dipe

 

tetangga seperti Singapura, Malaysia maupun pe

kawasan ASEAN disamping wisatawan nusantara

Perlunya penyelenggaraan event-event di cross

d t k l bih ik i t i

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 90/261

pada umumnya untuk lebih menarik minat wis

Malaysia ke Indonesia. Apresiasi para peno

berbagai suguhan pertunjukkan musik jazz,

antusiasme para penonton untuk menyaksikan

sampai selesai

Terpromosikannya pariwisata Kota Batam me

Pariwisata di Perbatasan 2014 yang pelaksanaan

promosi berupa musik Jazz. Peningkatan promo

akan berdampak pada peningkatan kunjungan

mancanegara, khususnya negara –negara tetan

dan Malaysia, ke Kota Batam. Hal ini nan

pencapaian target wisatawan nasional Tahun

pergerakan wisatawan nusantara dan 9 juta

mancanegara.

Meningkatnya Citra Kepariwisataan Indonesia

6Meningkatnya citra kepariw

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 91/261

6Meningkatnya citra kepariw

World Economic Forum  (WEF ) setiap 2 (dua) t

Travel and Tourism Competitiveness Report yang

mengukur daya saing kepariwisataan Indonesia dibnegara-negara lain di dunia, yang dihitung m

kepariwisataan suatu negara berdasarkan 14 pilar y

dasar penilaian. Semakin tinggi nilai daya saing k

(skala maksimum 7), maka diharapkan dapa

kepariwisataan Indonesia yang akhirnya dapat berdam

kunjungan wisman ke Indonesia.

Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia,

indikator: daya saing kepariwisataan Indonesia, dan

Strategis Nasional (KSPN) yang difasilitasi untuk me

kelola destinasi (Destination Management Organization

Daya Saing Kepariwisataan Indonesia

Nilai daya saing kepariwisataan Indonesia diper

yang dilakukan oleh WEF   dalam Travel and Tourism

(TTCI ). Indeks ini membandingkan daya saing kepar

di dunia menggunakan 14 pilar penilaian. Pada sebag

berperan sebagai leading sektor, sementara di pilar

perlu berkoordinasi dengan Kementerian lain untuk m

di sektor yang terkait kepariwisataan. Semakin baikdiharapkan semakin baik pula citra kepariwisataan Ind

menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia.

 

Competitiveness  (TTIC ) yang dikeluarkan setiap 2 (

tahun 2014, WEF tidak melakukan penilaian seh

kepariwisataan Indonesia belum diketahui. Namun,

daya saing kepariwisataan Indonesia adalah 4 03

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 92/261

daya saing kepariwisataan Indonesia adalah 4,03sebelumnya.

Matriks 3. 18 Daya Saing Kepariwisataan Indo

Indikator “Daya saing kepariwisataan Indonesia

saing kepariwisataan, kepariwisataan Indonesia dinila

dan budaya yang dimiliki.Selain itu, Indonesia dini

persaingan harga, baik hotel, tiket, airport tax maup

Daya saing kepariwisataan Indonesia pada tahun 2013

dari 140 negara.

Perbandingan indikator keberhasilan sasara

kepariwisataan Indonesia” antara realisasi dan target

dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 93/261

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 20

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

1. Daya saingkepariwisataan

Indonesia (Nilai)

n/a n/a 4,03

Pada tahun 2014, WEF tidak melakukan penila

saing kepariwisataan Indonesia belum diketahui,

dibandingkan. Namun demikian, pada tahun 20

kepariwisataan Indonesia adalah 4,03.

Kementerian Pariwisata telah menyusun programeningkatkan index daya saing pariwisata Indonesia

sebagai berikut:

1. Sub-index A: T&T Regulatory Framework  (Kerang

a. Policy Rules and Regulation (Kebijakan dan

Penyusunan kerangka kebijakan dan

peningkatan daya saing pariwisata di Ind

peningkatan kapasitas industri (penyu

pariwisata), penataan daya tarik wisata

pengembangan Daya Tarik Wisata Nasion

Pengembangan Daya Tarik Wisata Ber

Petunjuk Teknis Dekon TP), Pemberdayaan

pariwisata (Penyusunan Pedoman Indone

Destinasi Pariwisata, Penyusunan Petunjuperancangan destinasi pariwisata (peny

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional),

minat khusus dan pengembangan indus

 

yang tertuang dalam Nota Kesepaham

pembangunan pariwisata yang berkelanjuta

c. Safety and Security  (Keselamatan dan Keam

Menyadari bahwa Keselamatan dan Keamti d l l b

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 94/261

ypenting dalam penyelenggaraan pemba

maka Direktorat Jenderal Pengembanga

menyusun sebuah pedoman dan bimtek

wisata yang tujuannya adalah untuk menc

Indonesia yang berdaya saing, meningkatk

positif dan implementasi unsur-unsur Sa

dalam mewujudkan unsur “Aman”.d. Health and Hygiene (Kesehatan dan Higieni

Mengingat bahwa kesehatan dan higienis

penting baik bagi wisatawan sebagai konsu

pelaku di bidang pariwisata, Direktorat J

Destinasi Pariwisata melalui Direktorat M

Insentif dan Even bekerjasama dengan untuk mengembangkan wisata kesehatan

beberapa destinasi pariwisata di Indonesia.

e. Prioritization of Travel and Tourism (Prioritas

Dengan disusunya Undang-Undang No.

Kepariwisataan, dan Peraturan Pemerinta

Pemerintah menempatkan pembangunan

salah satu kegiatan strategis yang dapat ditaraf hidup masyarakat, melestarikan bud

dalam penciptaan lapangan kerja.

2. Sub-index B: T&T Business Environment and In

Bisnis dan Infrastruktur T&T)

a.  Air Transport Infrastructure

b. Ground Transport Infrastructure

c. Tourism Infrastructure

d. ICT Infrastructure

e. Price Competitiveness in T&T Industry

7Terciptanya pemasaran par

dan efisien

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 95/261

7Di tahun 2014 ini sasaran “Terciptanya Pema

Efektif dan Efisien”, ditandai oleh Pemasaran dengan b

dengan hasil yang maksimal serta tepat sasaran se

pasar, bekerjasama dengan stakeholders  yang terka

pemasaran pariwisata, dan penetapan pasar wis

karakteristik daerah tujuan wisata.

Indikator yang digunakan untuk mengukur

pariwisata yang efektif dan efisien adalah: Rasio kon

asal wisatawan mancanegara ke Indonesia, Jumlah

Officer  (VITO) di mancanegara, Produktivitas investas

Produktivitas investasi pemasaran dalam negeri, Pen

masyarakat dunia mengenai kepariwisataan Indonesia

Rasio Konsentrasi Asal Wisatawan Mancanegara

Rasio konsentrasi yang akan digunakan sebag

konsentrasi 5 negara pasar wisatawan mancanegara (makna bahwa persentase jumlah wisatawan mancane

wisatawan mancanegara dibandingkan dengan sel

mancanegara yang datang ke Indonesia. Sema

menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan m

berasal dari 5 pasar tersebut. Hal ini berisiko t

Indonesia, karena jika terjadi permasalahan terhadapakan mengakibatkan jumlah wisatawan mancan

mengalami kontraksi yang signifikan. Oleh karena itu

upaya untuk mendiversifikasi pasar wisatawan man

 

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Rasio konsentrasi 5 pasar utama asal wisatawan ma

mencapai 63,34%. Dimana 5 pasar utama Indonesia a

1. Singapura2 Malaysia

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 96/261

2. Malaysia

3. Australia

4. Tiongkok

5. Jepang

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran

pariwisata yang efektif dan efisien” antara realisasi dasampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Rasio konsentrasi asal

wisatawan mancanegara (CR5(%))

62,14

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Rasio konsentrasi asal wisatawan

tahun 2012 – 2014 secara rata-rata realisasi adala

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

masih di bawah target yang telah ditetapkan (98,63%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 201

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

1 Rasio 63 34 97 84 60 92

mampu mendatangkan wisatawan mancanegara lai

pasar yang ditentukan.

Untuk menunjang promosi pariwisata Indonesia

di luar pasar-pasar utama, Kementerian Pariwisata da

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 97/261

p p

melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. European Internation Business & Travel Mart

EIBTM yang mempunyai kepanjangan European

Travel Mart  merupakan salah satu tradeshow eve

oleh Reed Exhibition, suatu organizer   int

berpengalaman dalam mengelola event-event  se

benua diantaranya adalah, GIBTM di Abu Dha

CIBTM di Beijing. Dan ratusan event lainnya

telah bekerjasama dengan Panorama dalam pen

pameran di Indonesia. EIBTM merupakan t

bertujuan untuk mempertemukan para seller   da

para buyers  dari Eropa. Setiap tahunnya kediselenggarakan dengan mampu mendatangkan

dan ratusan sellers dari seluruh dunia.

EIBTM 2014 merupakan penyelenggaraan ya

dilaksanakan pada tanggal 18-20 November

Barcelona Spanyol dengan telah berhasil menda

buyers, didukung oleh 24 International MICE Asratusan  profesional education, media, group

 partner . Jumlah seller  yang berpartisipasi pada

dari 3.400 peserta yang berasal dari berbagai ins

 

2. Travel Market 2014WTM London merupakan pameran pariwisata

yang telah diikuti Indonesia sebanyak lebih da

2014 dilaksanakan pada 3 – 6 November 2098 426 orang yang terdiri dari trade visitors

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 98/261

98.426 orang, yang terdiri dari trade visitors,

exhibitor personnel . Hari pertama pameran hanya

dengan umlah 9.692 yang hadir, jumlahnya men

tahun 2013. Di hari kedua pameran hanya d

visitors yang akan mengikuti program Speed N

WTM Buyer’s Club members  dengan jumlah m

Hari ketiga pameran dibuka untuk semua kalang jumlah pengunjung mencapai 19.706 orang, men

tahun 2013, dan pada hari terakhir pameran dibu

 jumlah pengunjung meningkat 6% dari tahun lalu

orang. Selama 3 (tiga) hari business day  dari tang

didapatkan hasil kontrak antara exhibitors  (

sejumlah 2,5 Miliar Poundsterling, dibandingkanMiliar Poundsterling.

Kementerian Pariwisata menyewa lahan seluas 3

bersebelahan dengan booth Garuda Indonesia,

lahan tersebut, Kementerian Pariwisata memfasilagent/tour operator dan hotel dari Indonesia da

digunakan oleh Kementerian Pariwisata,

Karangasem dan Propinsi Denpasar Bali Pem

masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang m

dengan melestarikannya dalam kehidupan seh

saat ini dengan Visualisasi fisik selaras untuk m

mengangkat living culture pembuatan kapal Sulawesi dan merupakan bukti budaya nene

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 99/261

Sulawesi dan merupakan bukti budaya nene

dilestarikan hingga saat ini yang menjadikan

dengan harmonisasi kehidupan tradisi dan mo

melalui tampilan fisik konstruksi pavilion.

Program yang dilaksanakan pada kegiatan terse

buyers, business dialogue, media interview ,industrial gathering , lucky draw , Indonesian cul

spa dan kopi khas Indonesia.  Awareness ca

Kementerian Pariwisata pada WTM London 20

iklan pada halaman belakang Official Tabloid “WT

Paviliun Indonesia juga menampilkan kesenia

seperti seni tari, seni patung, dan seni topetradisional Indonesia dipersembahkan oleh ti

London dengan membawakan Tari Sekar Jaga

(DKI Jakarta), Tari Cendrawasih (Bali), Bajidor K

tarian tradisional lainnya dipersembahkan o

Pemerintah Daerah Papua Barat dengan mem

Tari Tumbu Tanah dan permainan alat musik

Paviliun Indonesia juga menampilkan demo setanah liat dan demo pembuatan topeng yang kem

oleh sang seniman (Tari Topeng Cirebon – Ja

Terracotta Panji – Jawa Timur, dan Tari Topeng

Timur).

3. IFTM TOP RESA 2014

IFTM Top Resa 2014 berlangsung pada 23 – 26

Expo Porte de Versailles, Paris. Paviliun Indo

seluas 21 m² yang terletak di stand no. L007. IFT

 

pariwisata Indonesia kepada para pengunjun

Indonesia mengambil bahan promosi yang dis

map, dan booklet  pariwisata. Kementerian Pariwi

 juga menayangkan Video Promosi Pariwisata “Fememberikan gambaran sekaligus menarik min

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 100/261

g g

tentang destinasi pariwisata Indonesia.

Secara umum, berdasarkan kuesioner yang dis

pariwisata, partisipasi Indonesia pada IFTM Top Resaini dinilai cukup baik. Berdasarkan evaluation form

peningkatan potensi transaksi dari hasil yang dica

Rp. 211 M menjadi Rp. 369 M di tahun 2014. Berdasa

meningkat, partisipasi Indonesia dalam kegiatan

dipertahankan. Sebagai informasi, jumlah wisma

berkunjung ke Indonesia Indonesia bulan Januari samsebesar 142.296 wisman, naik 10,91% dibandingkan

tahun 2013 yaitu 128.299 wisman. Pada 2013, total

Perancis pada mencapai 196.837 wisman, dengan

selama 13,06 hari dan rata-rata pengeluaran per k

1,657.10.

Jumlah Visit Indonesia Tourism Officer  (VITO) di mVITO memiliki tugas dan fungsi sebagai sumber

Indonesia dan melakukan promosi penjualan

Dalam mencapai target “Jumlah Visit Indone

Mancanegara” tahun 2014, Kementerian Pariwisata d

menetapkan target di 14 kota atau lokasi di d

berdasarkan target pasar utama pariwisata Indonesiaatau kota di dunia yang telah mempunyai kantor VIT

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 101/261

berikut:

Matriks 3. 19 Visit Indonesia Tourism Officer

No Visit IndonesiaTourism Officer

Add

1 Australia c/o Aviareps Oceania 

Level 5 No. 68 Alfred Street,M

2061, Australia

Phone: +61 2 9959 4277

Fax: +61 2 9929 4543

Website: www.visit-indonesi2 China – Beijing c/o Aviareps Marketing Gard

Suite 81, Building 3

Jianguomenwai Diplomatic C

No.1 Xiushuijie, Chaoyang Dis

P.R.China

Phone: +86 10 8532 2805 ext

Fax: +86 10 8532 3845Website: www.visit-indonesi

3 China – Guangzhou c/o Travel Link Marketing 

Room 2412, South Tower,

 

No Visit IndonesiaTourism Officer

Add

5 Germany c/o MK Advertising Travel 

Widenmayerstraße 12 | 80538Phone: +49-89-590 439 06F 8 6 68

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 102/261

Fax: +49-89-516 568 94www.tourismus-indonesien.

6 India c/o OM Tourism G 1285, Chittranjan Park,New Delhi – 110019,IndiaPhone: +91 11 4155 0854Fax: +91 114 155 3034Website: www.visitindonesia

7 Japan c/o Vacation Marketing CorpTomii Bldg. 2Fl., 8-23 Sumiyo162-0065, JapanPhone: +81 3 5363 0158

Fax: +81 3 3353 8521Website: www.visitindonesia

8 Malaysia c/o Inspiring Destinations SDLot 125, 1st FloorWisma MPLJalan Raja Chulan,50200 KuaPhone: 603-21456411

Fax: 603-7728 5415Website: www.visit-indonesi

9 Middle East c/o Marta Consulting Office 103, Arjaan Al Sufouh TDubai Media CityP.O.Box 502855Dubai, UAE

Tel.: +971 44 278 110Fax: +971 44 278 109Website: www.visitindonesia

10 Netherlands c/o TMC Netherlands 

No Visit IndonesiaTourism Officer

Add

Tel:(82) 51.612.0041, HP: (82)

51.806.567412 Rusia c/o Aviareps Tourism Ol ik Pl II

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 103/261

Olympik Plaza II39, Prospect Mira, Bldg. 2129110 Moscow, RussiaPhone: +7 495 775 39 20 extFax: +7 495 937 59 51Website: www.go-to-indone

13 Singapore SS Tourism Marketing 390 Victoria Street, #03-40Golden Landmark Shopping Singapore, 188061Phone: +65-629-88277Fax: +65-629-88275Website: www.visit-indonesi

14 United Kingdom Visit Indonesia Tourism Officc/o Hume Whitehead Limited2nd Floor, Magdalen House, SE1 2TUTel: +44 (0)845 498 9980Website : www.tourism-indo

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan

dan target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

2. Jumlah Visit IndonesiaTourism Officer (VITO) dimancanegara (Lokasi)

14

 

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 20

RealisasiCapaian

(%)

Realisasi

2. Jumlah Visit 14 100 14

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 104/261

2. Jumlah VisitIndonesiaTourism Officer(VITO) dimancanegara(Lokasi)

14 100 14

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di

meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 20

Produktivitas Investasi Pemasaran Luar Negeri

Efisiensi pelaksanaan kegiatan pemasaran pariw

satunya dapat dinilai berdasarkan produktivitas in

pemasaran luar negeri oleh Kementerian PariwisatProduktivitas ini dapat diukur melalui rasio jumlah devi

nilai investasi pemasaran luar negeri. Semakin besa

dari setiap rupiah yang diinvestasikan untuk kegiatan

maka Kemenparekraf semakin efisien dalam mema

tersebut untuk mempromosikan destinasi pariwisata

Fokus pasar wisman untuk Indonesia terdiri dari 16

Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, Jepang, C

Rusia, Jerman, Perancis, Belanda, Inggris, Amerika Se

Indikator keberhasilan yang ketiga dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

No

Indikator Kinerja Utama

(IKU) Target

3. Produktivitas Investasi PemasaranLuar Negeri (Kali)

547

Indonesia. Terbukti secara efektif kegiatan yang dilak

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selain ma

nusantara dan wisatawan mancanegara, selain itu

dengan KBRI, dan KJRI menjadi salah satu faktor penkegiatan promosi pariwisata di luar negeri dalam m

k I d i

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 105/261

mancanegara ke Indonesia. 

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan

dan target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

3. Produktivitas investasipemasaran luar negeri (Kali)

1.164

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut di aindikator “Produktivitas investasi pemasaran luar neg

 – 2014 adalah sebesar 1.264 kali, bila dibandingkan d

ditetapkan sebesar 547 kali, maka telah melam

ditetapkan (212,80%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan berikut:

NoIndikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 20

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

3. Produktivitasinvestasipemasaran luarnegeri (Kali)

1.164 212,80 591,45

 

season) untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Has

indikator produktivitas investasi pemasaran luar d

memiliki pencapaian 212,80% dan 608,19% dimana h

kegiatan pemasaran dan promosi pariwisata dalam efektif dilakukan pada tahun 2014.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 106/261

Produktivitas Investasi Pemasaran Dalam Negeri

Efisiensi pelaksanaan kegiatan pemasaran par

salah satunya dapat dinilai berdasarkan produktivitas

pemasaran dalam negeri oleh Kementerian Pariwisa

Produktivitas pemasaran dalam negeri yang dilakukrasio jumlah pengeluaran wisnus dibandingkan deng

dalam negeri oleh Kementerian Pariwisata dan Ek

besar jumlah pengeluaran wisnus yang dihasilkan

diinvestasikan untuk kegiatan pemasaran dalam ne

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semakin efisien da

investasi tersebut untuk mempromosikan destinasi

dalam negeri.

Indikator keberhasilan yang keempat dari sasara

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Targe

4. Produktivitas Investasi PemasaranDalam Negeri (Kali)

1.207

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Produktivitas Investasi Pemasaran Dalam Negeri

Berdasarkan target penerimaan devisa yang dihasilk

tahun 2014 sebesar 191,25 triliun, untuk produktivit

dalam negeri, dengan target pengeluaran sebesar 1.2pariwisata di dalam negeri sebesar Rp 41.769.208.0

investasi promosi pariwisata dalam negeri mencapa

Pencapaian realisasi di atas juga tidak lepas da

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014 2

4. Produktivitas investasipemasaran dalam negeri (Kali)

7.341

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 107/261

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut di a

indikator “Produktivitas investasi pemasaran dalam

2012 – 2014 adalah sebesar 1.207 kali, bila dibanding

telah ditetapkan sebesar 7.341 kali, maka telah mela

ditetapkan (608,19%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Capa

(%

4. Produktivitasinvestasipemasarandalam negeri

(Kali)

7.341 608,19 2.161,09 116,8

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, dan produ

pariwisata dalam negeri melampaui target, dari target s

Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif

8 Meningkatnya Produk Dome

ekonomi kreatif

 

Interaktif; (11) Penelitian dan Pengembangan; (12)

Teknologi Informasi dan Piranti Lunak; dan (14) Telev

ekonomi kreatif ini diolah dari data BPS dan dari su

berasal dari asosiasi dari masing-masing subsektor indIndikator yang digunakan untuk mengukur

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 108/261

meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kerja sekt

kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional. K

adalah persentase rasio PDB yang dihasilkan indus

PDB nasional. Semakin besar persentase kontribus

semakin besar pula kontribusi industri kreatif terhadapdengan kata lain, semakin penting peranan indust

produksi nasional.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU) Target

1. Kontribusi ekonomi kreatif terhadapPDB nasional (Persentase)

7,38

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional”

mencapai target yang telah ditetapkan, dan menurut ini, sektor Industri Kreatif memiliki PDB yang m

dibandingkan dengan sektor Listrik, Gas, dan Air

memberikan kontribusi sebesar 0,86%.

Matriks 3. 20 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Tah

Harga Berlaku (%)

Sektor U r a i a n 2010 2011* 2

1 Pertanian,Peternakan,K h t d

15,29 14,70 1

Sektor U r a i a n 2010 2011* 2

7 Pengangkutandan Komunikasi

6,48 6,53

8 Keuangan, RealEstat, dan JasaPerusahaan

6,70 6,68

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 109/261

9 Jasa-jasa 9,83 10,14 110 Ekonomi

Kreatif7,34 7,10

PDB Indonesia  100,00 100,00 1Ket.: *) Angka Sementara;

**) Angka Sangat Sementara;***) Angka Sangat-Sangat Sementaraa) Angka estimasi (Sumber : Pusdatin Kementerian Par

PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitunberlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berladinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun ter

Matriks 3. 21 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Tah

Harga Berlaku (Milyar Rupiah)

Sektor U r a i a n 2010 2011* 2012*

1 Pertanian,Peternakan,Kehutanan, danPerikanan

985.470,5 1.091.447,3 1.190.4

2 Pertambangan danPenggalian

719.710,1 879.505,4 970.5

3 Industri Pengolahan 1.393.274,4 1.575.291,9 1.720.5

4 Listrik, Gas, dan AirBersih

49.119,0 56.788,9 65.1

5 Konstruksi 660.890,5 754.483,5 860.9

6 Perdagangan,Hotel, dan Restoran

682.286,8 804.473,3 905.1

7 Pengangkutan danKomunikasi

417.527,8 484.790,3 541.9

8 Keuangan, RealEstat, dan JasaPerusahaan

431.980,6 496.171,7 554.2

9 Jasa-jasa 633.593,0 752.829,7 854.1

10 Ekonomi Kreatif 472.999,2 526.999,2 578.7

PDB Indonesia 6 446 851 9 7 422 781 2 8 241 8

 

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meman

sektor Industri Pengolahan serta Pertanian, Peter

Perikanan. Namun, hadirnya sektor Industri Kreatif se

baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitakontribusi perekonomian yang cukup besar.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 110/261

Grafik 3. 7 Distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) IndonesTahun 2014 Atas Dasar Harga Berlaku

Kontribusi sektor Industri Kreatif terhadap pemsebesar 7,06 persen pada tahun 2014. Kontribusi

dibandingkan sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih y

kontribusi sebesar 0,86 persen (Gambar 3.3).

Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Kreatif Ber

Iptek berkontribusi sebesar 50,27 persen terhadap p

Industri Kreatif secara keseluruhan. Kelompok industri terhadap penciptaan nilai tambah Industri Kreatif Berb

Iptek adalah kelompok industri fesyen serta penerbitan

k l k i d t i i i b ik k t ib

Listrik, Gas, danAir Bersih ; 0,86%

EkoKrea7,0

Pertambangan danPenggalian ; 10,79%

Perdagangan, Hotel,dan Restoran ; 11,39%

Pertanian,Peternakan,

Kehutanan, danPerikanan; 14,14%

Industri Pengolahan ;20,47%

Grafik 3. 8 Distribusi Nilai Tambah Bruto (NTB) Ekonomi KMedia, Desain dan IPTEK Tahun 2014 Atas Dasar H

Periklanan0,60% Permainan

Interaktif 0,75%

Layanan Kompdan Piranti Lun

1,59%P

Ar2

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 111/261

Pertumbuhan sektor Industri Kreatif menunjukk

cukup menggembirakan. Sejak tahun 2013, sektor in

perekonomian nasional, padahal sebelumnya selalu

nasional. Pada tahun 2014, sektor Industri Kreatif mam

persen.

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran

Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif” antara realisa

2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berik

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Kontribusi ekonomi kreatifterhadap PDB nasional(Persentase)

7,15

Fesyen28,48%

Ekonomi KreatifLainnya49,73%

 

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 20

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

1. Kontribusiekonomi kreatifterhadap PDB

7,06 95,62 7,05

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 112/261

terhadap PDBnasional(Persentase)

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Penguatan Data dan Informasi

Dalam rangka memperbaharui data

dan informasi mengenai industri kreatif,

maka perlu dilakukan kegiatan

penguatan data dan informasi ekonomikreatif yang berbasiskan kerangka data

yang lengkap dan akurat, yaitu Produk

Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif,

 jumlah tenaga kerja, jumlah usaha, dan

ekspor impor ekonomi kreatif perlu diperbaha

kinerja industri ekonomi kreatif terkini.

Selain itu juga disusun KBLI terbaru tahun 2014

Kreatif 2014 disusun berdasarkan hasil kerjas

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, d

Pusat Statistik (BPS). Penyusunan publikasi ini m

untuk menyusun kerangka klasifikasi kegiatan e

kreatif, yang kedepannya diharapkan dapat di

penyempurnaan, dan pengembangan KBLI Bdengan melibatkan unit kerja, instansi, pelaku u

terkait lainnya, sehingga dapat dipakai, da

masih tergabung dengan KBLI secara umum;

belum tentu seluruh lapangan usaha dala

merupakan bagian dari bidang usaha yang te

kreatif; Perlu ditetapkannya kriteria industri krea

subsektor, dengan melakukan pertemuan yang in

dengan para pemangku kepentingan terkait;

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 113/261

berhasil dikumpulkan dan diestimasi memiliki be

masih terdapat data-data yang overvalue ata

mempertajam hasil penyusunan KBLI Bidang E

diharapkan adanya mekanisme survei atau stud

ketepatan penentuan kategorisasi KBLI.

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p

dan pelaksanaan kegiatan tahun 2014 sehingga ke

belum maksimal adalah:

1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang dihkreatif berbasis Media, Desain, dan Iptek melihat

gambar grafik di atas maka dapt dilihat cukup baik

dari tahun sebelumnya hanya saja masih d

Pengolahan serta Pertanian, Peternakan, Kehutan

permasalahannya, ini dikarenakan produk yang d

berbasis Media, Desain, dan Iptek merupakan

kebutuhan sekunder dan tertier bagi masyarakat dihasilkan sektor Industri Pengolahan serta

Kehutanan, dan Perikanan merupakan produk keb

kebutuhan primer sudah pasti menjadi konsumsi m

wajib. Sektor ekonomi kreatif berbasis Media, D

melebihi sektor Industri Pengolahan serta

Kehutanan, dan Perikanan apabila kesejahter

masyarakat di Indonesia telah tercapai dengan baik

2. Ketidakpastian perekonomian global yang menga

pula kepada perekonomian nasional. Hal i

 

memfasilitasi para pelaku kreatif dalam menin

pemasaran produknya, permodalannya, serta beke

swasta yang terkait dalam memajukan ekonomi kreat

dimana masyarakat saat ini suka tampil sesuai tren

faktor yang menyebakan adalah majunya media ko

yang makin maju, industri game yang juga dikon

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 114/261

kalangan tua dan muda pada saat ini.

Industri-industri ini meskipun menghasilkan

merupakan kebutuhan primer tetapi hampir

membutuhkannya maka dengan terus pemerintah m

dan memfasilitasi pelaku kreatif maka akan dapat

yang menghasilkan produk yang merupakan kebutuha

Selain itu juga mengupayakan stabilisasi perek

mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif serta me

teknologi komunikasi dan informasi mengenai

mendukung pengembangan sektor kreatif berbasis senMeningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Kreatif

9Meningkatnya kualitas dan

 sektor ekonomi kreatif

Indikator yang digunakan untuk mengukur

meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja

adalah:

4. Tingkat partisipasi tenaga kerja sektor ekonomi krea

5. Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sektor ekon

Yang dimaksudkan sebagai tenaga kerja sekto

pekerja di industri kreatif, yaitu penduduk usia produk

Grafik 3. 9 Struktur Klasifikasi Ketenagaker

Jumlah Total Penduduk

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 115/261

Data ketenagakerjaan industri dapat diestim

ketenagakerjaan yang dipublikasi oleh BPS setiap tah

kerja sektor ekonomi kreatif dapat diukur dengan ind

tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif, yaitu rasio jumindustri kreatif terhadap jumlah pekerja di seluruh ind

ini akan semakin memperkuat indikasi apakah indus

vital dalam perekonomian Indonesia. Kualitas tenag

kreatif dapat diukur melalui indikator pertumbuhan pro

sektor ekonomi kreatif, yaitu pertumbuhan rata-rata

tenaga kerja di industri kreatif. Semakin tinggi

produktivitas pekerja kreatif semakin meningkat ya

pendapatan pekerja kreatif semakin baik pula.

Penduduk Usia Kerja (Usia

Produktif

Pendud

 Angkatan Kerja

Pekerja Pe

Bukan Angka

Memilih T

 

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target sebagai berikut:

Indikator ini menunjukan peran sektor Ekonomi Kreat

dan IPTEK (EKMDI) terhadap penurunan tingkat

Semakin banyak tenaga kerja yang terserap pada sek

tingkat pengangguran akan semakin menurun.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 116/261

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

1. Tingkat partisipasi tenaga kerjasektor ekonomi kreatif (Persentase)*)

8,46

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa indika

partisipasi dan produktivitas tenaga kerja se

mengalami peningkatan bahkan melampau da

ditetapkan, hal ini terbukti dengan tercapainya e

menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan partis

sektor industri kreatif.

Pasar tenaga kerja dari tahun ke tahun

perkembangan kemajuan ini membawa perubah

perekonomian nasional. Berdasarkan data dari BPS

tingkat partisipasi tenaga kerja berhasil mencapai targ

bahkan berhasil melampaui target. Namun dem

produktivitas tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif belum memenuhi target pada tahun 2014 ini, bahkan t

sebelumnya.

Sektor Ekonomi Kreatif pada tahun 2014 mampu

sebanyak 12,3 juta atau 10,73% dari total penyera

industri nasional. Penyerapan tenaga kerja ekonom

kelompok industri kuliner, fesyen, dan kerajinanproduktivitas tenaga kerja di sektor Ekonomi Kreatif

pada tahun 2014. Jika di lihat dari industri kreatif lainn

Sektor U r a i a n 2010 2011 2

2 Kerajinan 2,909,574 2,988,101 3,0

3 Film, Video, dan Fotografi 56,937 60,006

4 Musik 50,612 53,127

5 Seni Pertunjukan 72,010 75,494

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 117/261

6 Kuliner 3,707,894 3,732,961 3,7

Ekonomi Kreatif Berbasis Seni danBudaya

6,811,983 6,924,850 7,0

Ekonomi Kreatif Berbasis Media,Desain, dan IPTEK 4,681,892 4,737,050 4,7

Jumlah Ekonomi Kreatif 11,493,875 11,661,900 11,7

Dapat dilihat pada tabel di atas, sektor ekonomi

tenaga kerja sebesar 12,3 juta orang yang terdiri da

subsektor Seni dan Budaya dan 4,96 juta orang pada sdan IPTEK. Hal ini tidak terlepas dari program-progr

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untu

partisipasi tenaga kerja di antaranya pada Direktor

Rupa terdapat kegiatan pendampingan sentra kreatif

tenaga-tenaga kerja yang bergerak dalam bidang seni

Penyerapan tenaga kerja industri kreatif mengtahun ke tahun seiring dengan peningkatan Produk

industri kreatif. Hal ini berarti bahwa semakin banya

yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Ju

mampu diserap oleh sektor Industri Kreatif pada tah

 juta orang. Penyerapan tenaga kerja tersebut merup

empat setelah Pertanian, Peternakan, Kehutanan, d

orang), Perdagangan, Hotel, dan Restoran (18,3 jut(16,7 juta orang). Penyerapan tenaga kerja sektor

daripada sektor Industri Pengolahan.

 

Grafik 3. 10 Tenaga Kerja Indonesia Menurut Sektor Ekon

8.517.725

11.079

12.30

  Konstruksi

  Industri Pengolahan

  Ekonomi Kreatif 

  Jasa-jasa

  Perdagangan, Hotel, dan Restoran

  Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 118/261

Pada dasarnya, sektor Industri Kreatif di Indon

tenaga kerja yang lebih banyak lagi karena bangsa In

daya insani kreatif dan warisan budaya yang kaya. B

kreatif anak bangsa mampu bersaing di kancah intern

tepat dalam pengembangan industri kreatif akan me

peluang terbukanya lapangan kerja baru yang turutangka pengangguran.

Grafik 3. 11 Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Sektor Kreatif Tahun 2011-2014 (Ora

280.953

1.729.930

3.404.356

4.618.774

0 10.000.000 2

  Listrik, Gas, dan Air Bersih

  Pertambangan dan Penggalian

  Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan

  Pengangkutan dan Komunikasi

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “M

kuantitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif” antara

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 119/261

1. Tingkat partisipasi tenagakerja sektor ekonomi kreatif(Persentase)

10,7

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Tingkat partisipasi tenaga kerja s

realisasi tahun 2012 – 2014 secara rata-rata realisas

bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapka

telah melampaui target yang telah ditetapkan (128,14%

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

C

1. Tingkatpartisipasitenaga kerjasektor ekonomikreatif(Persentase)

10,73 126,84 10,72

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan 2012.

Dalam mencapai targetnya untuk mendor

 

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 120/261

Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa yayang menghargai jasa-jasa para pendahuluny

fotografi yang dewasa ini sangat pesat kem

perkembangan teknologi maupun pemanfaatan

Sebagai Negara yang besar tentu harus membe

fotografer yang tersebar di seluruh nusantara un

satu wadah yang dapat menjadi penghubung ant

fotografi dengan pemerintah sehingga dapat ssetiap kegiatan yang berhubungan dengan fotogr

Kegiatan ini bertujuan membentuk dan m

Fotografi Indonesia. Kegiatan ini dihadiri para

bidang fotografi. Yang bertujuan untuk menya

kalangan bisnis, komersial, non-komersial, ko

penggiat fotografi, juga pemikiran dari pihak berperan sebagai fasilitator pengembangan foto

maupun luar negeri.

Kegiatan Kongres Fotografi Nasional Tahun 2

pada tanggal 10 – 12 Oktober 2014. Kong

bertempat: di Bailairung Soesilo Soedarman ge

hotel Amaris Mangga Dua. Peserta kegiatan beryang berasal dari 17 Provinsi dan 16 orang tim fo

P d h i t di d k i d

2. Kompetisi Penulisan Skenario Film Yang Men

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

menghimpun gagasan/ide sehingga

diperoleh beberapa cerita terbaik dari yangbaik dengan menawarkan variasi tema film

yang digarap. Pendaftaran peserta

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 121/261

kompetisi ditutup tanggal 30 Juli 2014 dan

diikuti oleh 74 peserta.

Penjurian dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu

: seleksi, pembahasan kategori, penjurian finalterpilih berdasarkan kesesuaian tema, keun

penulisan, referensi, potensi visual, serta fe

kompetisi ini diharapkan munculnya cerita-cerita

warna dan nuansa budaya dari seluruh Indonesia

3. Pengembangan Sentra Kreatif Rakyat

Sentra Kreatif Rakyat (SKR) Merupakan sebu

wilayah yang berfokus pada pengembangan

kreativitas desain dengan bertumpu pada ker

pemangku kepentingan terkait (pemerintah,

pekerja, seniman, budayawan, pemuka ma

masyarakat umum).

 

Pengembangan SKR tidak hanya pada kapas

tetapi juga termasuk penelitian dan pengembang

produk kreatif, manajemen keuangan, pengem

kerjasama antar kelompok, kegiatan-kegia

penguatan kelembagaan adalah kegiatan-kegiat

untuk mendukung tumbuh dan berkemban

pemerintah daerah dan kelompok-kelompok

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 122/261

lainnya akan menjadi faktor penting dalam per

SKR ini.

Pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Ek

Kualitas penyerapan tenaga kerja ditingkatka

pendapatan pekerja di sektor ekonomi kreatif berbas

tercermin dari produktivitas tenaga kerjanya. Produktiv

berdasarkan rasio antara nilai PDB sektor ekonomi kbudaya dengan jumlah tenaga kerja subsektor tersebu

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Targe

2. Pertumbuhan produktivitas tenagakerja sektor ekonomi kreatif(Persentase)

5,8

Laju pertumbuhan tenaga kerja ekonomi kreatif b

dapat di lihat pada matriks di bawah ini:

Matriks 3. 23 Laju Pertumbuhan Tenaga Kerja Industri Kreat

dan Budaya Menurut Sektor Kreatif Tahun 20

Sektor U r a i a n 2010

1 Pasar Barang Seni 2.14

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 123/261

2 Kerajinan 4.23

3 Film, Video, dan Fotografi 2.23

4 Musik 2.12

5 Seni Pertunjukan 2.63

6 Kuliner 4.67

Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya -

Ekonomi Kreatif Lainnya -

Jumlah Ekonomi Kreatif 4.31

Sumber : Pusdatin Kementerian Pariwisata, Desember 2014

Berdasarkan data pada Tabel di atas terlihat bah

dari tahun sebelumnya sekitar 2.98 poin dari tahun 2

produktivitas tenaga kerja di sektor Berbasis Seni dan

target akan tetapi kinerja sektor ekonomi kreatif berbaberhasil ditingkatkan karena ekonomi kreatif dapa

ekonomi kreatif yang bagus yaitu dapat menghadirka

baru yang berkreasi dan berinovasi.

Sedangkan kontribusi penyerapan tenaga kerja

Media, Desain, dan Iptek adalah sebesar 40,53 perse

tenaga kerja ini didominasi oleh kelompok Fesyen (32

oleh kelompok Penerbitan dan Percetakan (4,26%

Beberapa kelompok seperti Permainan interaktif, P

 

Grafik 3. 12 Distribusi Tenaga Kerja Indonesia Menurut Sekto

Listrik, Gas, danAir Bersih ;

0,25%

Pertambangan danPenggalian ; 1,51%

KeEst

Perus

KPertanian,

Peternakan,Kehutanan, dan

Perikanan; 32,78%

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 124/261

Kontribusi penyerapan tenaga kerja Industri

Desain dan Iptek adalah sebesar 40,31 persen dari t

kerja sektor Industri Kreatif.

Penyerapan tenaga kerja Industri Kreatif BerbIptek didominasi oleh kelompok industri fesyen

percetakan. Masing-masing kelompok industri

penyerapan tenaga kerja sebesar 32,15 persen dan

2014. Secara total, kedua kelompok industri ini mamp

penyerapan tenaga kerja sebesar 36,38 persen dari

kerja sektor Industri Kreatif. Kelompok industri la

pengembangan, periklanan, permainan interaktif, akomputer dan piranti lunak masing-masing hany

kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 0,13 pe

Perdagangan, Hotel,dan Restoran ;

16,03%

Grafik 3. 13 Distribusi Tenaga Kerja Industri Kreatif BerbasisMenurut Sektor Kreatif Tahun 2014 (

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 125/261

Sektor Industri kreatif selalu mengalami pertumb

positif setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja masing sebesar 1,18 persen, 0,62 persen dan 3,60

tahun 2012 hingga 2014. Pertumbuhan tenaga kerja in

tinggi dari pertumbuhan tenaga kerja nasional. Hal

sektor Industri Kreatif memiliki kecenderungan penye

relatif stabil dibandingkan dengan sektor lainnya.

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “Mkuantitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif” antara

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014 2

2. Pertumbuhan produktivitastenaga kerja sektor ekonomikreatif (Persentase)

8,84

 

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Capa

(%

2. Pertumbuhanproduktivitastenaga kerjasektorekonomi

7,78 134,21 10,21 285,3

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 126/261

ekonomikreatif(Persentase)

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tadibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan 2012.

Dalam mencapai targetnya untuk menin

produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif, bebe

dilakukan pada tahun 2014 adalah :

1. Dialog Industri Musik

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif b

Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Mus

(PAPPRI) menggelar "Dialog Industri Musik" dala

Hari Musik Nasional pada 9 Maret. Dialog Indust

untuk lebih memaknai peringatan “Hari Musik N

dialog yaitu “Peluang Distribusi Digital di IndoKridangga Ballroom, Hotel Atlet Century Kamis, ta

Tujuan dialog ini untuk mengembangkan dan

terhadap music nasional, meningkatkan wawas

perkembangan terbaru industri musik dunia, s

nasional dapat semakin berkembang di masa

musik adalah salah satu sarana paling efektif dalaserta meningkatkan wawasan seniman musik u

karya unggulan yang mampu bersaing dan berta

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 127/261

2. Apresiasi dan Pendukungan Partisipasi IndoFair 2014

Kegiatan Tong Ton

kegiatan tahunan

dan menjadi kegia

paling terkenal da

sejak 56 tahun yadengan berbagai

terutama ekono

menampilkan

pertunjukkan kesenian (musik, tarian, fashion s

lain), penjualan barang kerajinan (produk ekonom

Indonesia serta pertunjukkan dan diskus

diselenggarakan selama 12 hari (29 Mei – 9 Juoleh sekitar 100.000 orang pengunjung setiap tah

 

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan in

yang dapat meningkatkan perfilman Indonesia d

Dalam kegiatan ini dilibatkan narasumber yang yang sesuai dengan materi yang diberikan. Pel

laksanakan dengan alasan karena banyaknya

mahasiswa dan masyarakat serta insan perfilman

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 128/261

y p

serta mengetahui bagaimana cara kerja dari pem

4. Pengembangan dan Pemanfaatan Lisensi Tek

Dalam pengembangan dan pemanfaatan lisens

terjadi sepenuhnya merupakan perjanjian bisn

dengan pengguna lisensi (dalam hal ini pem

pengembang software  atau software develope

pengguna dapat melakukan perjanjian khusus

pada software dengan format spesifik yang dis

Lisence Agreement  (EULA). EULA ini merupakanpemilik lisensi dan pengguna lisensi yang memu

lisensi untuk dapat menggunakan software be

menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku un

software tersebut.

Capaian sebanyak tiga (3) orang pelaku krea

difasilitasi, merupakan pemilik produk game berldan pemanfaatan lisensinya menggunakan EUL

3 produk tersebut adalah:

 A. Game “Sengoku Ixa”, dengan pemilik lisensi A

B. Game bergenre horor “DreadOut” dengan

Happiness.

C. Software musik dengan pemilik lisensi Kuas

berlisensi EULA, yaitu:

1.  Amplifikation one guitar amp;

2 Amplifikation crème metal guitar amp;

DreadOut dan software  musik Kuassa menda

pembelian produk yang dilakukan melalui Payme

Ketiga pelaku kreatif pemilik lisensi tersebut m

yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dakegiatan Pameran Teknologi. Agate Studio telah

Kerjasama dan Fasilitasi dalam pameran Eur

Perancis pada tahun 2012, Kuassa telah difasilita

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 129/261

Expo di Jepang pada tahun 2012, dan Digital Ha

dalam Euro Gamer di London pada tahun 2013.

Namun dukungan Kementerian Pariwisata danberhenti setelah pameran berakhir. Kementerian

Kreatif terus mengupayakan pendukungan

peningkatan jejaring kepada pihak-pihak y

mempercepat peningkatan bisnis seperti venture

dukungan surat rekomendasi yang dikeluarkan

mempermudah mereka dalam mengikuti pame

dunia seperti Steam Dev di USA. Dengan demik

Kementerian Pariwisata dan Ekonoi Kreatif d

kreatif digital yang memiliki lisensi untuk men

lisensinya. Disamping itu Kementerian Pariwisata

memantau kemajuan pelaku kreatif yang difa

laporan kemajuan bisnis secara periodik dari para

4. Membentuk Sentra Inovasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif me

Sentra Inovasi yang berlokasi di Bandung, me

Institut Teknologi Bandung, Segitiga.net, dan

Prototype Day  sebanyak 2 (dua) kali.

Prototype Day  merupakan ajang pamer prototipe lainnya, sekaligus ajang untuk bertukar pikiran d

dengan berbagai kalangan, baik dari mahasis

 

kegiatan Indonesia Digital Media Festival   (IND

tanggal 25 November 2014 dengan pemenang se

a. Eko Purnomo sebagai Best Animated Short  

b. Fathia Muhammad Fadilah sebagai Best Mob

Pendukungan pertama pada kegiatan Pr

dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2014, de

sebanyak 11 (sebelas) tim. Karya yang dipa

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 130/261

berikut:

a. Kukuyaan River Rescue dari Onion Kid Studio

b. San-San’s Beauty Care: Exotic Asia dari Ping

c. PiyPiy dari FiA

d. The Final Boss Battle dari Good Games

e. Aroma Irama dari Ouchy

f. Demokrasia dari SIDNa

g. Botchi Great Adventures dari Rolling Glory

h. Get Married The Board Game dari Agate Alch

i. Cruna Actrid dari Creative Gamemaker j. Kora Sodor dari Wynian

k. Ex-Pector dari Circuit

5. Merevitalisasi Sentra Inovasi

Pada bulan Agustus, Kementerian Pariwisata

kembali mendukung pelaksanaan Prototype D

(enam) ekshibitor dengan karya sebagai berikut:

a. Mahardika Board Game dari Manikmaya Gam

b. Faith Runner dari The Wali Games

c. Kuro’s Dungeon dari Kuro Creator

d. Protectooth dari Arsanesia

e. Progressio App dari Progressio App Team

f. Smart Ranch dari Virtuosity Indonesia

Dengan memamerkan karya mereka di kegiatan

dapat mengembangkan ide dan prototipe me

mereka, berkonsultasi dengan para pakar dalam

tempat untuk bertemu dengan calon pengguna

dengan calon mitra, sekaligus tempat untuk mem

produk mereka kepada komunitas atau masyarak

Mengingat diperlukannya wadah tersebut bagi p

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif te

wadah yang memiliki 4 (empat) pilar yaitu s

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 131/261

inkubasi, ekspresi dan disseminasi bagi para

software dan para pelaku ekonomi kreatif digital.

kreatif digital tersebut dinamakan Pusat Krea

Digital pertama yang dibentuk di Jalan Batik K

Bandung dan telah diresmikan pada tanggal 29

Digital Bandung adalah Pusat Kreatif pertama ya

konsep yang dibuat pada akhir tahun 2012.

dalam Pusat Kreatif berupa penyediaan sarana

penyelenggaraan pelatihan, pengembangan prod

dan konsultasi HKI, peragaan, apresiasi, aksepemasaran, dan lain-lain.

Pada tanggal 3 Oktober 2014, Pusat Kreatif Digit

Jalan Margonda Raya No. 23 Depok, resmi diben

Depok akan berfungsi seperti Pusat Kreatif Dig

yang ditetapkan di tahun anggaran 2014diguna

Pusat Kreatif Digital yang meliputi survei untuk penyewaan tempat Pusat Kreatif Digital. P

digunakan untuk berbagai kegiatan sep

penyelenggaraan inkubator bisnis, workshop,

Sosialisasi Penyelenggaraan Best Apps  da

Indonesia Tbk, dan kegiatan komunitas. Se

inkubator bisnis yang berlokasi di Pusat Kre

dilaksanakan di TA 2015.

Dalam upaya membangun pusat kreatif yang

 

Pusat Inkubasi Startup Indonesia (PINISI) yang

24 November 2014. Sinergi ini terjalin ketika D

Fasilitasi menghadiri acara Crowdfunding Summ

itu BISA melakukan kunjungan 2 (dua) kali

Bandung yang kemudian menjadi awal mula terb

Startup Indonesia (PINISI). Dengan demikian

terbentuk 5 (lima) Pusat Kreatif.

P d t h 2014 i i t k d k l

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 132/261

Pada tahun 2014 ini, untuk mendukung seluru

Digital Bandung, dilakukan kolaborasi dan sinerg

seperti Systec Venture Capital dalam hal techn

dalam pendukungan kegiatan komunitas digital, I

teknologi, Microsoft dalam pendukungan techn

Microsoft Bizpark bagi para pelaku kreatif digita

penggunaan store dalam device Speed Up,

Business Indonesia Singapore Association dalam

technical  dan market expert .

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p

dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga ke

belum maksimal untuk tingkat partisipasi angkatan kerj

1. Belum banyaknya sarana pra rasa na untuk penge

pelaku kreatif.

2. Masih kurangnya pelatihan untuk pelaku krea

kemampuan kreativitasnya

3. Masih terbatasnya penguasaan teknologi pe

ketrampilan tenaga kerja yang masih terbatas.

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemeadalah:

1. Meningkatkan sarana dan pra rasa na untuk pen

Meningkatnya Unit Usaha Sektor Ekonomi Kreatif

10Meningkatnya unit usaha se

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 133/261

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

Indikator yang digunakan untuk mengukur penc

unit usaha sektor ekonomi kreatif adalah Kontribusi uni

terhadap jumlah unit usaha nasional. Semakin besar k

ekonomi kreatif ini menunjukan bahwa pasar bagi pro

meluas, sehingga jumlah pelaku usaha yang ingin berg

pun semakin meningkat.

  Kontribusi jumlah usaha sektor ekonomi krea

terhadap unit usaha nasional. Jumlah usaha yang diuk

kan kontribusi unit usaha sektor ekonomi kreatifterhadap jumlah unit usaha nasional. Ruang lingkup s

aktivitas usaha sektor Ekonomi Kreatif berbasis Sen

film, kerajinan, seni rupa, seni pertunjukan, musik, ser

  Kontribusi jumlah usaha sektor ekonomi kreatif

iptek terhadap unit usaha nasional. Jumlah usaha ya

merupakan kontribusi unit usaha sektor Ekonomi Krdan IPTEK (EKMDI) terhadap jumlah unit usaha nasio

yang dihitung dalam aktivitas usaha sektor Eko

Desain dan IPTEK (EKMDI) adalah arsitektur, desa

percetakan, periklanan, serta televisi dan radio. Indikat

kut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

 

urutan ke-tiga setelah sektor Pertanian, Petern

Perikanan serta sektor Perdagangan, Hotel, dan Resto

Jumlah usaha yang bergerak di sektor Industri

hingga 2014 terus mengalami peningkatan. Pada tasektor Industri Kreatif ini adalah sebanyak 5,4 juta

merupakan yang terbanyak ketiga setelah Pertanian,

dan Perikanan (26,1 juta unit) serta Perdagangan, H

juta unit)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 134/261

 juta unit).

Matriks 3. 24 Jumlah Usaha Industri Kreatif Berbasis Seni d

Kreatif Tahun 2014 (Unit)

Sektor U r a i a n 2010 2011*

1 Pasar Barang Seni 4,990 5,062

2 Kerajinan 1,054,753 1,063,645

3 Film, Video, dan Fotografi 27,239 28,155

4 Musik 14,954 15,377

5 Seni Pertunjukan 22,237 22,859 6 Kuliner 2,951,278 2,989,512

Jumlah Ekonomi Kreatif Berbasis Senidan Budaya

4,075,452 4,124,610

Jumlah Ekonomi Kreatif BerbasisMedia, Desain dan IPTEK

1,188,006 1,207,103

Jumlah Ekonomi Kreatif 5,263,458 5,331,713

Grafik 3. 14 Jumlah Usaha di Indonesia Menurut Sektor Ek

1 820 373

3.049.852

3.202.943

5.473.531

10.2

Industri Pengolahan

  Jasa-jasa

  Pengangkutan dan Komunikasi

  Ekonomi Kreatif 

  Perdagangan, Hotel, dan Restoran

  Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

kelompok industri fesyen, dengan jumlah usaha seba

tahun 2014.

Grafik 3. 15 Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Sektor Kreatif Tahun 2011-2014 (Un

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 135/261

Jumlah usaha sektor Industri Kreatif mencapai s

total jumlah usaha di Indonesia. Persentase ini relat

2011 hingga 2014, namun menempati posisi yang cuk

 jumlah usaha sektor Industri Kreatif merupakan yang

sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan

Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Hal ini mengin

banyak usaha yang bergerak di sektor Industri Kreatif.

Grafik 3. 16 Distribusi Usaha di Indonesia Menurut Sektor

50,56

 

Jumlah usaha Industri Kreatif Berbasis Seni da

terdapat pada kelompok kuliner dan kerajinan. D

kelompok industri kuliner dan kerajinan ini sejalan d

Tambah Bruto (NTB) dan penyerapan tenaga kerj

industri ini memiliki jumlah usaha dengan persentase56,07 persen dan 19,80 persen dari total jumlah u

Indonesia. Kelompok industri lainnya, yaitu Pasar Ba

dan Fotografi, Musik, serta Seni Pertunjukan masin

b ik k t ib i j l h h b 0 10

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 136/261

memberikan kontribusi jumlah usaha sebesar 0,10 pe

persen, dan 0,46 persen

Matriks 3. 25 Distribusi Usaha Ekonomi Kreatif Indonesia BerbasisSektor Kreatif Tahun 2010-2014 (%)

Sektor U r a i a n 2010 2011 2

1 Pasar Barang Seni 0.09 0.09

2 Kerajinan 20.04 19.95 1

3 Film, Video, dan Fotografi 0.52 0.53

4 Musik 0.28 0.29

5 Seni Pertunjukan 0.42 0.43

6 Kuliner 56.07 56.07 5

Jumlah Ekonomi Kreatif BerbasisSeni dan Budaya

77,43 77,36 7

Jumlah Ekonomi Kreatif BerbasisMedia, Desain dan IPTEK

22,57 22,64 2

Jumlah Ekonomi Kreatif 100 100

Jumlah usaha Industri Kreatif Berbasis Media, D

kontribusi terhadap jumlah usaha industri kreatif di I

persen pada tahun 2014, dan selalu mengalami petahun.

Grafik 3. 17 Distribusi Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis M

Menurut Sektor Kreatif Tahun 2014 (

Riset danPengembangan

0,04%

Periklanan0,05%

Arsitektur 0,07%

PermainanInteraktif 

0,15%

KoP

F2

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 137/261

Relatif besarnya jumlah usaha sektor Indus

didukung oleh pertumbuhan usaha yang cu

pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan usaha s

sektor pengangkutan dan komunikasi, pertumbuha

Kreatif lebih stabil dibandingkan sektor lainnya. Pada tasektor Industri Kreatif tumbuh sebesar 1,25 persen.

2013 dan 2014, jumlah usaha sektor Industri Kreatif

sebesar 0,41 persen dan 0,98 persen.

Grafik 3. 18 Pertumbuhan Usaha di Indonesia Menurut Sekto(%)

Ekonomi Kreatif

Lainnya77,29%

5

10

 

Jumlah usaha Industri Kreatif Berbasis Media, D

sebesar 1,13 persen pada tahun 2014. Jika diam

kelompok industri kreatifnya, keseluruhan kelompok

pertumbuhan usaha yang positif sepanjang tahun

industri riset dan pengembangan merupakan kelommemiliki pertumbuhan usaha tertinggi. Ketujuh kelomp

dan permainan interaktif, mengalami percepatan, se

industri tersebut mengalami perlambatan. Kelompok i

mengalami percepatan yang paling besar pada tahun 2

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 138/261

mengalami percepatan yang paling besar pada tahun 2

Grafik 3. 19 Pertumbuhan Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis

Menurut Sektor Kreatif Tahun 2012-201

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “M

sektor ekonomi kreatif” antara realisasi dan target d

dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

KinerjaUtama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Capa

(%

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 139/261

1. Kontribusi unitusaha disektor

ekonomikreatifterhadap unitusahanasional(Persentase)

10,59 147,07 9,68 132,4

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013.

Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa

dan Ekonomi Kreatif telah berhasil mencapai target

tiga tahun. Hal ini terlihat dari capaian indikator kontri

ekonomi kreatif terhadap unit usaha nasional yang se

yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahun 2014

ekonomi kreatif adalah sebesar 5,47 juta unit usaha at

usaha nasional.

Kenaikan indikator jumlah usaha industri krea

berbasis seni dan budaya dilihat pada tabel berikut :

Matriks 3. 26 Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif Menurut Sektor K

Sektor U r a i a n 2010 2011 2012

1 Periklanan 2.310 2.421 2.4

 

Sektor U r a i a n 2010 2011 2012

10 Seni Pertunjukan 22.237 22.859 23.4

11Penerbitan &

Percetakan54.492 55.035 55.2

12LayananKomputer danPiranti Lunak

8.015 8.301 8.5

13 Radio dan Televisi 11.508 12.004 12.4

Riset dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 140/261

14Riset danPengembangan

1.863 1.973 2.0

15 Kuliner 2.951.278 2.989.512 3.031.2

Jumlah Ekonomi Kreatif 5.263.458 5.331.713 5.398.1

Berdasarkan data tersebut dapat dikataka

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dapat berhasil d

yang ditentukan. Hal ini tidak terlepas dari program-p

dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan E

meningkatkan aktivitas usaha di sektor ekonomi kterlihat pada indikator tersebut yaitu dapat memban

pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dan meningk

bidang industri.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Gerakan Cinta Film IndonesiaGerakan Cinta Film Indonesia dilaksanakan

indonesia, diantaranya: Semarang, Surabaya,

Dengan mengangkat tema “Mari Kita Tumbuhka

Film Indonesia.

terhadap film nasional, agar masyarakat In

nasionalisme terhadap film Indonesia.

Kegiatan Gerakan Cinta Film Indonesia terdiri d

film Indonesia dan diskusi film. Kegiatan Gerakdihadiri oleh komunitas film di masing –masing

staf dari disbudpar provinsi dan kota di masing–m

a. Pemutaran dan diskusi film “Laura & Marsha

2014 di Aula Universitas Dian Uswantoro Se

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 141/261

b. Pemutaran dan diskusi film “Surat Kecil untu

19 Juni 2014 di Aula Disbudpar Provinsi Jaw

c. Pemutaran dan diskusi film “Pengejar Angin2014 di Aula Disbudpar Kota Padang.

d. Pemutaran dan diskusi film “Habibie & Ainun

2014 di Hotel Kenari Tower Makassar.

2. Pendukungan Badan Perfilman Indonesia

Badan Perfilman Indonesia (BPI) merupakan wa

asosiasi profesi perfilman di seantero nusantaruntuk memfasilitasi peran serta masyarakat dala

nasional. BPI dibentuk oleh masyarakat p

menjalankan amanah Undang-Undang Republ

Tahun 2009 tentang Perfilman. Kemajuan dan

nasional Indonesia merupakan tanggung ja

pemangku kepentingan perfilman, termasuk pem

daerah, pelaku usaha dan pelaku kegiatan pe

asosiasi perfilman, BPI, serta masyarakat.

 

3. Fasilitasi Pameran Kriya Seni IndonesiaPameran Kriya Seni Indonesia “Wood & Good : 

Indonesia” adalah pameran ke-3 dari rangkaian

tahun sebelumnya yang menekankan pada me

perkembangan kriya seni di Indonesia, yaitu: P(‘Indonesia Contemporary Fiber Art’, 2012 ) dan P

(‘The Horizon of Strenght’, 2013). Pameran

tanggal 19-29 Juni 2014 di Ciputra Artpreneur.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 142/261

Pameran kali ini khusus mengetengahkan kary

Material kayu banyak dikenal sebagai wujud d

alami sekaligus sumber inspirasi seniman menciptakan kreasi nilai-nilai. Material kayu, se

seni adalah hal yang tidak asing lagi bagi par

perancang maupun pelaku kreatif bidang seni rup

Hal tersebut seiring dengan tumbuhnya pihak-pih

merawat karya kriya dari material kayu seba

dibanggakan.

Pameran ini menampilkan 120 karya dari 47

Bandung, Jogja, Solo, Madura dan Bali. Dalam

terdapat juga kegiatan dukungan seperti Diskusi

Mengkaji “Wood and Good”, Potensi Identitas Lo

Persaingan Pasar Global, dan Kayu Dalam S

mengadirkan para praktisi dan seniman kayu yan

seperti Joshua Simanjutak dari Studio Karsa, I

Parta serta ketiga Kurator Pameran Wood and Go

menggunakan kayu sebagai medium ekspresi

yang lain menggabungkan kayu dengan meteria

kulit, atau serat sehingga menjadi karya-karya

inovatif. Dalam pameran ini, medium kayu

transformasi bentuk dan fungsi sehingga menjmampu memberikan manfaat bagi masyarakat se

Harapannya pameran ini dapat mendorong pe

inovatif, inspiratif dalam penciptaan karya kriya s

i k i I d i hi

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 143/261

promosi kriya Indonesia, sehingga pameran

manfaat bagi perkembangan talenta kreatif kriy

para pelaku kreatif bidang seni rupa di Indonesia

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p

dan pelaksanaan kegiatan tahun 2014 sehingga ke

belum maksimal adalah:

1. Belum adanya kebijakan, peraturan atau institumelindungi pelaku kreatif dalam mengembangkan

2. Masih kurangnya akses pembiayaan dan pemas

untuk pengembangan usaha kreatif. Hal ini lebih

karakteristik usaha industri kreatif belum cuk

resiko pengembalian modal masih beresiko, ser

masih bersifat intangible;

3. Masih kurangnya pemasaran industry kreaproduknya di dalam dan luar negeri; dan

4. Masih kurang apreasiasi masyarakat terhadap k

proses pengembangan industry kreatif masih opti

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuktersebut di atas adalah:

1. Perlu adanya kebijakan, peraturan dan institusi

 

11

Meningkatnya konsumsi pro

lokal oleh masyarakat Indo

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat t

diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarakat yan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 144/261

d a ap a te jad pe uba a pe a u asya a at ya

nyata untuk mengkonsumsi produk dan jasa kreati

indonesia.

Indikator yang digunakan untuk mengukur m

produk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indones

kreatif yang mengalami peningkatan akses pasar; dan

karya kreatif lokak di dalam negeri.

Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan

Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkat

melalui fasilitasi pelaku kreatif untuk mengikuti

penyelenggaraan pertunjukan karya kreatif, fasilitasi

mengikuti berbagai festival, atau fasilitasi pengembang

karya kreatif. Semakin banyak pelaku kreatif yang difa

dapat meningkatkan penetrasi dan memperluas akses

 jasa kreatif di dalam dan di luar negeri.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

1. Jumlah pelaku kreatif yang mengalamipeningkatan akses pasar (Orang) 1.724

Keberhasilan pencapaian realisasi tersebut tidak

program kegiatan yang dilaksanakan Kementerian P

Kreatif dalam membantu para pelaku kreatif da

pemasaran karya kreatifnya.

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “

produk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indone

target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 ada

Realisasi

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 145/261

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014 2

1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan aksespasar (Orang)

8.958

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah pelaku kreatif yang menga

pasar”, realisasi tahun 2012 – 2014 adalah sebdibandingkan dengan target yang telah ditetapkan seb

telah melampaui target yang telah ditetapkan (207,51%

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Capa

(%

1. Jumlah pelakukreatif yangmengalamipeningkatanakses pasar(Orang)

3.631 210,61 3.288 234,

 

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Penyelenggaran Pekan Produk Kreatif Indone

Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) merupakpemerintah selama 8 tahun terakhir untuk m

Orang Kreatif dalam rangka pembelajaran, peng

memperagakan karya kreatifnya agar dapat diap

serta menjadi ajang untuk mendapat nilai ek

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 146/261

maupun forum bisnis. Kegiatan ini adalah wu

kepada orang kreatif dan pemangku kepentingabersama-sama membangun kesadaran dan pe

ekonomi kreatif sebagai sumber kekuatan ekon

Indonesia.

Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar

sebagian besar usia produktif atau generasi mud

besar dalam mengembangkan ekonomi kreatifmampu menjadi motor penggerak ekonomi yang

masyarakat dan bisa menjadi gardu kedepan

berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan di dala

Konvensi, serta Gelar Seni Pertunjukan, dilengk

seni pertunjukan dan industri musik, bincang kr

besar, diskusi HKI, seminar nasional budaya M

Klinik HKI dan bisnis.

melalui berbagai wujud karya kreatif seperti s

busana, kuliner, desain, kerajinan dan lainnya.

PPKI 2014 telah dibuka oleh Menteri Koordinato

Rakyat Republik Indonesia. PPKI ke-8 ini disedengan acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ

ke-24. Selain ini, Indonesia bekerjasama dengan

sedang mengembangkan Islamic Tourism, suat

syariah.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 147/261

Melalui sinergitas PPKI dan MTQ ini diharapka

tersosialisasikan dan pariwisata Indonesia akan

menjadi rujukan dunia. Wisata syariah adala

pariwisata dengan mengadopsi nilai-nilai islam

kreatif yang terkait seperti kuliner halal dan bu

berkembang seiring dengan wisata syariah.

2. Pasar Seni Rupa Indonesia di Ruang Publik

Pasar Seni adalah tempat berkarya, pementasa

tempat berjualan benda-benda dan kegiata

mendirikan Pasar Seni lahir dari kebutuhan untu

berkarya dan berkreasi bagi para seniman, d

 jembatan apresiasi antara seniman dengan mmerupakan salah satu bentuk apresiasi pemerin

khususnya para pelaku kreatif baik individu a

 

beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai

ajang pameran, studio seni, panggung kesenian.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 148/261

a. ARTE 2014

 ARTE Indonesia Arts Festival  2014 merup

seni tahunan dan didedikasikan kepada pa

seni di Indonesia yang bertujuan untuk m

yang lebih luas bagi para seniman

berinteraksi dengan para pecinta seni mela

serta mendekatkan masyarakat dengan sen

Tema  ARTE Indonesia Arts Festival   20

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 1

 Assembly Hall Jakarta Convention Center.

b. ART JOG

Tahun 2014 ini merupakan penyelengg

akulturasi antara tradisi budaya Jawa yang

gerak seni rupa yang dinamis serta destin

kalangan menjadikan Yogyakarta sebagai

perhelatan ART JOG. Selain itu, Yogyakarta

asal mula produksi seni rupa kontemp

Tenggara.

Kegiatan ART JOG, dikenal sebagai art

memamerkan karya seni rupa yang dimilik

3 Fasilitasi Game Animator Berkarakter Lokal

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 149/261

3. Fasilitasi Game Animator Berkarakter Lokal

Kegiatan Fasilitasi Game Animator Berkaraktekegiatan yang memfasilitasi para pelaku krea

animasi.

Penetapan game dan animasi sebagai salah

pengembangan industri kreatif oleh pemerint

momentum yang kuat dalam memajukan indus

Indonesia. Namun, untuk membangkitkan industrbukanlah hal yang mudah. Beberapa permasalah

oleh gamer Indonesia, salah satu diantarany

sumber dana. Maka melalui Pemerintah dalam h

terkait tentunya patut untuk dapat memberikan

terhadap industri game baik itu terhadap perlind

permodalan maupun pendidikan bagi pembuat ga

 

4. Fasilitasi Publikasi Karya Cerita Fiksi dan Non

Kegiatan Publikasi Karya Cerita Fiksi dan Non-Fi

diselenggarakan dengan tujuan untuk mempe

penulis sehingga karya-karya mereka dapat terp

dikenal luas oleh masyarakat.

Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyak

muncul di Indonesia saat ini, yang merupakan s

mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Ind

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 150/261

Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan karya

dari penulis melalui workshop dan kompetisi yankota di Indonesia. Karya-karya tersebut dikumpul

proses seleksi. Lalu penulis dengan karya terba

publikasi karya ceritanya pada event penulisan na

Kegiatan ini telah dilaksanakan di 5 (lima) kota, y

a. Samarinda (Kalimantan Timur)

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 –narasumber: FX Rudy Gunawan dan Gina S

b. Bengkulu

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15

narasumber: FX Rudy Gunawan dan Pange

c. Palembang (Sumatera Selatan)

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4narasumber: Moammar Emkadan Pangestu

d. Medan (Sumatera Utara)

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18

narasumber: Moammar Emka dan FX Rudy

e. Kupang (NTT)

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

dengan narasumber: Moammar Emka dan H

5. Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair  

Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair   adalah keg

bagaimana kegiatan Book Fair   dilaksanaka

mekanisme untuk berpartisipasi pada event   te

akan dilakukan fasilitasi kepada penulis ya

berpartisipasi pada event Book Fair   (pada e

copyright trade). Kegiatan Book Fair   diseleng

nasional (Indonesia  Book Fair ) dan internasion

Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair  dapat memban

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 151/261

distribusi karya dan membantu memberikan mo

untuk meningkatkan kreasi dan kualitas karya ddalam lingkup nasional dan global.

Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair disele

1–3 Februari 2014 di Kota Yogyakarta dalam

oleh seorang penulis berbakat di Indonesia, danYogyakarta diadakan workshop terhadap para

dengan mengundang narasumber seorang pen

ahli di bidangnya, yaitu FX Rudy Gunawan.

 

mengikuti China International Children's Book Fa

Shanghai, Tiongkok.

6. Partisipasi Kegiatan Animasi di Luar Negeri

Kegiatan Partisipasi Kegiatan Animasi di Luadalam bentuk fasilitasi yang diberikan pada p

animasi. Melalui kegiatan ini, pelaku kreatif anim

ke luar negeri, sekaligus mengamati perkemba

sana.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 152/261

Peminat komik di Indonesia umumnya lebih men

dari pada karya komik Indonesia. Secara penyajJepang memiliki kekuatan bercerita dan menarik

itu, wajar jika komikus Indonesia belajar dan m

negara Jepang untuk memperluas pergaulan

internasional.

Keiikutsertaan pada event festival komik interna

untuk memperkenalkan produk komik IndonesiaKomik Internasional ini juga menjadi sebua

memperkenalkan industri budaya sekaligus dipl

di luar negeri. Selain itu, partisipasi Indonesia da

merupakan hal yang penting karena selain m

tersebut sekaligus dapat mempromosikan Indo

Melalui festival Komik Internasional ini dihaberkembang karya-karya komik di dalam negeri.

Internasional ini akan menjadi langkah awal Kom

pasar Internasional. Kegiatan ini diselenggarakan

2014 di Tokyo, Jepang.

kompetisi. Indonesia Fashion Week  menjadi aja

mode Indonesia sebagai bentuk persiapan In

inspirasi mode dunia di tahun 2025 yang berang

Kegiatan ini adalah sebuah gerakan terbesar u

fesyen Indonesia dari segala sisi. Local movemeadalah highlight   terbaru di event ini. Tujuan ada

untuk mencintai dan memakai produk lokal s

percepatan promosi fashion Indonesia ke luar ne

mengantarkan kita pada green movement. Green

ajakan bagi para produsen dan konsumen untu

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 153/261

j g p p

sustainable fashion atau Eco-Fashion.

8. Pendukungan Indonesia Fashion Forward  

Indonesia Fashion Forward  adalah program penin

antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

British Council dan Centre for Fashion Enter

berjalan sejak tahun 2012, membina 6 label de

tahun 2013 telah membina 12 label desainer,

desainer yang dibina sebanyak 12 label.

 

pendukungan Indonesia Fashion Forward   ya

capacity building   dan inkubasi para desaine

memasuki bisnis global.

9. Pendukungan Pameran Internasional Arsitekt

Kegiatan Pendukungan Pameran Internasional A

 Architecture International Exhibition Venice Bie

 Arsenale, Venesia, Italia. Pameran arsitektur b

telah berlangsung selama 119 tahun ini akan

bulan, mulai 7 Juni hingga 23 November 2014. P

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 154/261

bulan, mulai 7 Juni hingga 23 November 2014. P

pertama kali diundang oleh President of La Bie

Baratta. Paviliun Indonesia akan mengangk

Kesadaran Material (Craftsmanship: Material

merupakan penjabaran dari tema besar AIEV

 Absorbing Modernity: 1914-2014. Tema ini l

sejarah masa lalu dengan menitikberatka

spirit/semangat arsitektur Indonesia sejak 100 tah

Partisipasi Indonesia dilakukan untuk menunjukk

ke dunia; meningkatkan akses pasar arsitek I

mendorong karya arsitektur yang fungsional, men

yang berkelanjutan; bermanfaat bagi arsitek dan

dan berkontribusi pada keahlian profesi sepe

pengrajin kreatif (pengrajin) agar tetap hidup

masyarakat.

Setelah dilaksanakan suatu kompetisi, kurasi dan

diketuai oleh Avianti Armand yang beranggotaka

Hutama, Robin Hartanto, Achmad D. Tardiya

adalah “Ketukangan: Kesadaran Material” di Ind

bangunan (batu, kayu, bambu, beton, batu bata d

menarasikan perjalanan enam material dalam ke

Indonesia dari berbagai bangunan yang terse

Indonesia seperti Masjid Istiqlal (Jakarta), Wism

ITB-Aula Barat dan Timur (Bandung), Rumah Baj

Gereja Santa Perawan Maria (Jakarta), Kota GeBambu (Bandung), Gereja Puh Sarang (Kediri),

Gerbang Stadion Semen Gresik (Surabaya),

Stasiun Tanggung (Semarang), Vila di Peti Te

Koffie (Jakarta).

Film 100 tahun Arsitektur Indonesia telah dip

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 155/261

Film 100 tahun Arsitektur Indonesia telah dip

Indonesia yang menempati area seluas 500 mRencananya materi yang telah disiapkan akan

Indonesia dan dapat dipamerkan di tanah air.

Pertumbuhan Konsumsi Karya Kreatif Lokal di Dala

Pertumbuhan konsumsi karya kreatif lokal

persentase peningkatan tahunan konsumsi karya-ka

oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi meliputi k

pemerintah, maupun perusahaan. Peningkatan per

merupakan salah satu dampak dari upaya peningk

pelaku dan karya kreatif, serta peningkatan akses pasa

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

2. Pertumbuhan konsumsi karya kreatiflokal di dalam negeri (Persentase)

17,99

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Pertumbuhan konsumsi karya kreatif lokal di dalam ne

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 156/261

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014 2

2. Pertumbuhan konsumsi karya

kreatif lokal di dalam negeri(Persentase) 11,37

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Pertumbuhan konsumsi karya kreati

realisasi tahun 2012 – 2014 secara rata-rata realisasi

bil dib di k d t t t l h dit t k

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 157/261

bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan

masih berada di bawah target yang telah ditetapkan (9

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Capa

(%

2. Pertumbuhankonsumsikarya kreatiflokal di dalamnegeri(Persentase)

12,77 70,99 10,83 107,5

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 da

perekonomian Indonesia yang meningkat, berdampak

konsumsi masyarakat tehadap produk kreatif berbasi

ini, masyarakat ikut berperan aktif untuk menyumban

yang besar bagi perekonomian nasional. Sehingga, peproduk kreatif berbasis seni dan budaya semakin men

potensi pasar karya kreatif di dalam dan luar negeri sa

 

Pemecahan Masalah

1. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan daya b

karya kreatif berbasis seni dan budaya. Upa

dengan peningkatan pendapatan masyarakat.

2. Perkembangan teknologi memungkinkan karya

mudah di akses, sehingga meningkatkan kons

masyarakat.

3. Perlu adanya antisipasi perubahan karakt

masyarakat, dengan cara meningkatkan pen

berdaya saing.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 158/261

berdaya saing.

Terciptanya Ruang Publik Bagi Masyarakat

12 Terciptanya ruang publik ba

Ruang publik yang berfungsi sebagai ruang

produksi, diseminasi, dan apresiasi, sangat dibutuh

modal ekonomi, modal sosial, modal budaya, serta mo

modal ini merupakan modal utama dalam pengemba

Indonesia, oleh karena itu semakin banyak ruang pub

dan diaktivasi sebagai ruang ekspresi, eksperimen papresiasi maka diharapkan lebih banyak pelaku kreatif

karya-karya kreatif yang berkualitas.

Di tahun 2014 ini sasaran “Terciptanya ruang

dapat ditinjau dari jumlah pengembangan ruang kreat

kreatif dilakukan melalui aktivasi taman budaya. Pem

bertujuan sebagai ruang untuk mengembangkan eksapresiasi yang dibutuhkan untuk menciptakan moda

d l b d t d l k ti it

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi dari

daerah yang difasilitasi pengembangan ruang kreati

daerah. Hal ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Matriks 3. 28 Lokasi Pengembangan Ruan

NO Lokasi Pengembangan Ruang Kre

1 Provinsi Jawa Barat

2 Propinsi Sumatera Utara

3 Provinsi Riau

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 159/261

4 Provinsi Sumatera Selatan

5 Provinsi Lampung

6 Provinsi Kalimantan Tengah

7 Provinsi Kalimantan Selatan

8 Provinsi Kalimantan Timur

9 Provinsi Sulawesi Tengah

10 Provinsi Sulawesi Tenggara

11 Provinsi Maluku

12 Provinsi Bali

13 Provinsi Bengkulu

14 Provinsi Sulawesi Barat

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Terciptanya ruang publik bagi masyarakat” antara

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Jumlah daerah yang difasilitasi

 

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

NoIndikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Cap

(%

1. Jumlah daerahyang difasilitasipengembanganruang kreatif

14 100 13 13

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 160/261

ruang kreatif

(daerah)

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tah

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan 2012.

 Adapun kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tersebu

1. Pergelaran Kreativitas Remaja “Revolusi Mus

Revolusi Musik Bambu (RMB), sudah tentu ak

dengan instrument terbuat dari bambu. Disebu

bambu yang dimainkan bukanlah yang biasa s

dsb, melainkan yang dibuat system teknis yang

alat musik ini memakai papan-papan suara yantabung bambu, yang dibangun dengan lempe

yang disatukan dengan cara pengeleman, s

tarawangsa, dogdog, gambus, dan gitar.

yang tradisional untuk menimbulkan gambaran

alat yang biasanya dibuat dari kayu, misalnya kac

gitar. Kedua, adalah komposisi baru yang disu

bersama-sama.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 April 2

terbuka, Balai Pengelolaan Taman Budaya, J

RMB kali berfokus pada aspek bahan bamb

elektronik), dan karena itu diadakan di teater

Jawa Barat, dengan amplifikasi seperlunya, sem

mungkin akan merupakan suatu yang mengaget

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 161/261

sudah terbiasa dengan hingar-bingarnya amplifseni pertunjukan masa kini sejalan dengan pene

tata panggung dan busana gumebyar. Kare

dukungan sikap menonton tersendiri, yakni untu

akustis terdengar maksimal.

2. Pameran Karya Kreatif Se-Jawa Barat “ Pasar

Kegiatan Pameran Karya Kreatif Se-Jawa Barat b

ini dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 April 2014

Pengelolaan Taman Budaya, Jawa Barat. Ke

beberapa materi, seperti Lukis/Kriya/Patung/G

Perkakas, Wayang, Ukiran, Patung, Anyama

Kuliner), Pembukaan dengan sajian Prosesi

Sanggar “Gapura Binekas” Sekolah Tinggi senPergelaran Drama Musikal berjudul “ Negeri Hara

 Andika Production (AAP) Kota Bandung da

Modern”   dari Sanggar Gentra Pusakawangi K

menarik ditambah dengan cuaca yang sanga

penontonpun cukup puas dalam menikmati p

tersebut

 

Permasalahan

1. Publikasi dan promosi serta informasi kegiatan

belum sepenuhnya dioptimalkan, sehingga k

ruang kreatif masyarakat kurang tersampaikan;

2. Kompetensi dan kualifikasi Sumber Daya Manusi

Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Lulusan Pendidikan Tinggi Pariwisata

Meningkatnya kualitas dan

 pendidikan tinggi pariwisata

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 162/261

13Indikator yang digunakan untuk mengukur me

kuantitas lulusan Pendidikan Tinggi Pariwisata ada

pendidikan tinggi, yaitu: Sekolah Tinggi Pariwisata (

Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Akademi Pariwisata (A

Pariwista (Akpar) Makasar, yang terserap di pasar tena

 jumlah lulusan yang terserap di pasar tenaga kerja, ma

dan kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata ya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan

kerja, dihitung jumlah lulusan pendidikan tinggi pari

pasar kerja baik di dalam dan luar negeri. Semakin tin

dihasilkan maka semakin tinggi jumlah tenaga ker

mampu memenuhi tuntutan lapangan kerja sektor pariw

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

mahasiswa yang lulus, dinyatakan telah mampu be

maupun global.

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “M

kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata” antara

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Jumlah lulusan pendidikantinggi kepariwisataan yang 4 338

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 163/261

tinggi kepariwisataan yang

terserap di pasar kerja (Orang)

4.338

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepa

di pasar kerja”, realisasi tahun 2012 – 2014 adalah s

dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan seb

telah melampaui target yang telah ditetapkan (100,51%

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja Utama(IKU)

2014 20

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

1. Jumlah lulusanpendidikan tinggikepariwisataanyang terserap dipasar kerja(Orang)

1.685 113,09 1.437

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari in

 

orang dari target 1490 orang terdiri

dari STP Bandung 547 orang, STP

Bali 767 orang, Akpar Medan 234

orang, dan Akpar Makassar 137

orang. Hal ini sejalan dengankebijakan zero unemployment   yang

telah dicanangkan bahwa selambat-

lambatnya dalam waktu satu tahun

seluruh lulusan pendidikan tinggi

kepariwisataan, khususnya 4 UPT pendidika

Kementerian Pariwisata sudah mendapatkan pek

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 164/261

p p

2. Job FairGuna mendukung program pemerintah zero une

UPT Pendidikan Tinggi Pariwisata senantiasa

dapat menyalurkan para lulusannya untuk dapa

baik nasional maupun internasional. Upaya terse

bursa kerja atau Job Fair yang melibatka

rekruitmen, dan perusahaan peserta expo. Yakerja melalui kegiatan Job Fair adalah 2176 orang

Meningkatnya Profesionalisme Pelaku Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

14Meningkatnya profesionalisme p

i i i if

Jumlah Standar Kompetensi Sektor Pariwista dan E

Jumlah standar kompetensi sektor pariwisata da

 jumlah naskah Standar Kompetensi Kerja Nasional I

pariwisata dan ekonomi kreatif yang dihasilkan. U

sertifikasi, maka diperlukan standar kompetensi ke

referensi. Identifikasi unit kompetensi dan penyusun

akan berpengaruh terhadap kualitas sertifikasi yan

karena itu, penyusunan standar kompetensi membut

panjang dan melibatkan pelaku di bidangnya. Kem

Ekonomi Kreatif secara konsisten akan mengemb

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 165/261

 jumlah yang terus meningkat, sehingga semakin badisertifikasi, yang akhirnya dapat meningkatkan profes

sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU) Target

1. Jumlah standar kompetensi sektorpariwisata dan ekonomi kreatif(Naskah SKKNI)

6

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Jumlah standar kompetensi sektor pariwisata dan ekonaskah SKKNI atau 100%. (mohon penjelasan terkait

tahun 2014 terdapat perubahan target dalam dokumen

menjadi 6 naskah SKKNI, hal ini karena adanya

terhadap pencapaian target maka untuk kegiatan SKK

ekonomi kreatif disesuaikan dengan anggaran yang t

Realisasi 6 naskah Standar Kompetensi Ke(SKKNI) Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adala

1 SKKNI Bid K d Wi t R i

 

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Jumlah standar kompetensisektor pariwisata dan ekonomikreatif (Naskah SKKNI)

19

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah standar kompetensi sektor

kreatif (Naskah SKKNI)”, realisasi tahun 2012 – 2

Naskah, bila dibandingkan dengan target yang telah

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 166/261

naskah, maka masih berada di bawah target yang tela

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja Utama

(IKU)

2014 201

Realisasi Capaian(%)

Realisasi

1. Jumlah standarkompetensi sektorpariwisata danekonomi kreatif(Naskah SKKNI)

6 100 7

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

standar kompetensi sektor pariwisata dan ekonomi

pada tahun 2014 mencapai 6 naskah. Dengan demik

mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013

capaian mengalami peningkatan bila dibandingkan den

Berdasarkan data dalam tabel tersebut di kompetensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pad

penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 n

1. Fasilitasi Work Place Assesor ( WPA) Bidang P

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi Wor

bidang pariwisata yang akan menghasilkan

mendukung proses uji kompetensi tenaga kerja p

Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Work Place

Pariwisata dilaksanakan di:

1. Bintan, Kepulauan Riau pada tanggal 18 sd. 2

2. Jakarta pada tanggal 16 s.d 22 Mei 2014

3. Bandung pada tanggal 23 s.d 29 Juni 2014

4. Yogyakarta pada tanggal 23 s.d 29 Juni 2014

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 167/261

5. Papua pada tangga 14 sd. 20 Juli 20146. Manado pada tanggal 14 sd. 20 Juli 2014

Dengan peserta sebanyak 90 orang yang berasa

1. Kepemanduan Wisata Outbond,

2. Kepemanduan Wisata Goa,

3. Pemandu Penyelamat Wisata Tirta,

4. Barista,5. Kepemanduan Wisata Mancing,

6. MICE,

7. Hotel dan Restoran,

8. Kepemanduan Wisata,

9. Kepemanduan Wisata Agro,

10. Biro Perjalanan Wisata,

11. Kepemanduan Wisata Arung Jeram.

2. Fasilitasi Work Place Assesment  (WPA) Bidan

Kegiatan ini bertujuan untuk

memfasilitasi Work Place

 Assesor (WPA) bidang

ekonomi kreatif yang akan

menghasilkan asesor dalamrangka mendukung proses uji

 

3. Konferensi Nasional Penyiapan Sumber Da

 Yang Kompeten dan Berdaya Saing

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 20

Konferensi dilaksanakan dalam rangka mengeta

Pariwisata dari sisi kompetensi yang dimiliki sertadan kegiatan masing-masing stakeholder   dalam

Pariwisata untuk menghadapi impelementas

 ASEAN (MEA) 2015.

Konferensi dibuka secara resmi oleh Menteri P

Kreatif Ibu Marie Elka Pangestu dan men

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 168/261

pembicara pemerintah dan stakeholder terkait Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kegiatan d

Kementerian terkait, Pemerintah Daerah dan st

pariwisata.

4. Soft Launching   Gerakan Akselerasi Ser

Pariwisata Dalam Menghadapi Masyarakat E

2015Kegiatan dilaksanakan sebagai

impelementasi kesepakatan 10 negara

 ASEAN terhadap implementasi MRA

dengan tujuan mendorong seluruh

stakeholder   pariwisata melakukan

gerakan bersama dalam menghadapi

 ASEAN MRA on Tourism Professionals di tahun 2015.

 Acara didahului dengan penadatanganan Skem

Profesi KKNI berdasarkan ACCSTP, CATC dan

antara Kepala Badan Pengembangan Sumber

Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNS

dengan Soft Launching   yang dilakukan secaPariwisata Bapak Arief Yahya yang ditand

sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam dan lua

lebih bersaing dan profesional di bidangnya.

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

2. Jumlah tenaga kerja pariwisata danekonomi kreatif yang disertifikasi(Orang)

6.000

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 169/261

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya profesionalisme pelaku sektor pariwis

antara realisasi dan target dari tahun 2012 sampai de

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

2. Jumlah tenaga kerja pariwisatadan ekonomi kreatif yangdisertifikasi (Orang)

33.000

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kkerja di sektor pariwisata yang disertifikasi” tidak ada re

2014 kegiatan sertifikasi kompetensi pariwisata dan

targetnya sebanyak 6.000 orang, dan ada penghema

tidak bisa dilaksanakan, namun target Renstra terseb

2013 sebanyak 33.000 orang dari target Renstra Ba

Daya (BPSD) 30.000 orang atau 110.00%.

 

Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Kajian Bidang Pariwisata dan Ekonomi Krea

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2014 tid

ingga tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun 20

Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya (BPSD)

tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar 30.000

wisata dan ekonomi kreatif, posisi sampai dengan tahun

sudah tersertifikasi berjumlah 33.000 orang atau 110,00%

target yang ditetapkan oleh Renstra Badan Pengembanga

sebesar 30.000 orang yang tersertifikasi.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 170/261

15Meningkatnya kualitas penelitbidang pariwisata dan ekonom

Indikator yang digunakan untuk mengukur

penelitian dan kajian di sektor pariwisata dan ekonompenelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dala

di sektor pariwisata ekonomi kreatif.

Jumlah Penelitian dan Pengembangan Yang

Mendukung Kebijakan Di Sektor Pariwisata

Jumlah penelitian dan pengembangan yan

mendukung kebijakan di sektor pariwisata, yaitu

pengembangan yang dapat dijadikan rujukan dalam pe

dan evaluasi kebijakan di sektor pariwisata. Ruang lin

yang dikelola oleh Kemenparekraf sangatlah luas, seh

dilakukan akan ditentukan berdasarkan permasalaha

penting untuk segera diselesaikan. Setiap tahun jumla

semakin meningkat sehingga semakin banyak perdievaluasi dan dianalisis untuk dapat disikapi denga

f ktif

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

pada tahun 2014 hanya mencapai 1 kajian atau 8,3

karena belum tuntasnya program berkelanjutan pene

dan Pengembangan Kebijakan Ekonomi Kreatif unt

langsung oleh Ditjen Teknis terkait (EKSB dan EKMDI)

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran

penelitian dan kajian bidang pariwisata dan ekonom

dan target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 2014

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 171/261

2012 – 2014

1. Jumlah penelitian danpengembangan yangdimanfaatkan dalammendukung kebijakan disektor pariwisata (Kajian)

21

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Jumlah penelitian dan pengemban

dalam mendukung kebijakan di sektor pariwisata”, rea

adalah sebesar 21 kajian, bila dibandingkan den

ditetapkan sebesar 34 kajian, maka masih berada di

ditetapkan (61,76%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)

RealisasiCa

1. Jumlah 1 8,34 11

 

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Kajian Kunjungan Wisman Ke Indonesia

Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke

suatu analisis terhadap perkembangan kedatangmasuk ke Indonesia dengan melihat berba

mempengaruhinya. Kajian Kunjungan Wisata

Indonesia disusun dengan format laporan sec

bulan (Kuartal) yang akan diterapkan oleh

Kepariwisataan pada tahun 2014.

K ji K j Wi t M k

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 172/261

Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara kmenggambarkan tingkat perkembangan wism

wisman, serta target dan realisasi. Selain itu, kaj

analisis lingkungan strategik yang turut mempen

wisman baik yang bersifat internal maupun ekst

pencapaian target optimis kunjungan wisman pad

Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara k

dapat memberikan kontribusi positif bagi pengem

Indonesia, khususnya menjadi acuan dalam pe

lingkungan internal Kementerian Pariwisata dan

pemangku kepentingan kepariwisataan lainnya.

Puslitbang Kebijakan Kepariwisataan mela

kunjungan wisatawan mancanegara ini dibeb

Lombok, Tanjung Pinang dan Manado.

Perkembangan Kuartal 1: Berdasarakan 19 Pintu

Dari 19 pintu masuk utama menuju Indonesia

hingga Maret 2014, pertumbuhan tertinggi terjad

(Bandara Internasional Lombok) - Nusa Tenggaterjadi pertumbuhan sebesar 214,74% dibanding

t h b l P t b h t ti i b

Pada kuartal ke-2, kunjungan wisatawan man

diprediksi masih akan terus menunjukan pe

kuartal yang sama tahun 2013 yaitu sebesar 6,6

ini akan terus berlangsung pada kuartal 3, dan

sebesar 8,24% dan 9,67%.

2. Penelusuran Glosarium PariwisataPusat Penelitian dan Pengembangan Kebijaka

berada dalam struktur Badan Pengembangan Su

dan Pariwisata pada Kementerian Kebuda

mempunyai Renstragik Puslitbang Kepariwisataa

berisi visi misi tujuan dan sasaran yang telah di

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 173/261

berisi visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah diKepariwisataan adalah terwujudnya Pusat Penel

Kepariwisataan yang profesional sebagai

penyusunan kebijakan dan pengembangan k

Dalam konteks ini Puslitbang Kebijakan Kepariwi

excellence memiliki tugas dan tanggung jawa

makna dan arti dari sebuah istilah khususny

sehingga tidak menimbulkan kerancuan dalam kata.

Sementara itu, perkembangan Kepariwisataan

pesat dari tahun ke tahun. Pariwisata merupaka

mengglobal, yang melibatkan hampir semua b

perkembangan tersebut setiap muncul istilah-i

dengan dunia kepariwisataan seiring dengan pyang terus berkembang. Pariwisata merupakan a

semua sektor, hal ini berakibat kemunculan ter

baik yang terkait dengan teknologi maupun

bermunculan.

 

pencarian istilah pariwisata dari berbagai su

website, hasil studi dsb, kegiatan diskusi (fo

wawancara langsung dengan pakar pariwisata K

pengujian kesalahan terhadap hasil informasi

bahasa guna menghasilkan kesimpulan atas

diperoleh yang dikombinasikan pula dengan h

sudah ada. Hasil yang diperoleh adalah

penjelasannya yang dapat dipakai sebagai

berbagai kebijakan di bidang pariwisata baik o

oleh industri pariwisata terkait.

Penerima manfaat hasil Puslitbang Kajian

P i i d l h l h j j k h ld

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 174/261

Pariwisata adalah seluruh jajaran stakeholders p

pemerintah maupun swasta karena mereka aka

maupun penjelasan ringkas tentang terminolgi pa

kelompok akademisi, kesalahan dalam mem

pariwisata akan menimbulkan perdebatan pa

melakukan kegiatan penelitian yang meman

konsep dan istilah yang baku.

Jumlah Penelitian dan Pengembangan yang

Mendukung Kebijakan di Sektor Ekonomi Kreatif

Jumlah penelitian dan pengembangan yan

mendukung kebijakan di sektor ekonomi kreatif, yait

pengembangan yang dapat dijadikan rujukan dalam pedan evaluasi kebijakan di sektor ekonomi kreatif. Sam

pariwisata, maka sektor ekonomi kreatif pun memiliki

Oleh karena itu strategi untuk melakukan kajian kebija

sama dengan strategi untuk melakukan kajian ke

pariwisata.

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasarantarget dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Kebijakan Ekonomi Kreatif untuk dimanfaatkan seca

Teknis terkait (EKSB dan EKMDI).

Perbandingan indikator keberhasilan yang

“Meningkatnya kualitas penelitian dan kajian bidang

kreatif” antara realisasi dan target dari tahun 2012 samadalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014 2

2. Jumlah penelitian dan

pengembangan yang

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 175/261

pengembangan yangdimanfaatkan dalammendukung kebijakan disektor ekonomi kreatif (Kajian)

13

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah penelitian dan pengemban

dalam mendukung kebijakan di sektor ekonomi kreatif2014 adalah sebesar 13 kajian, bila dibandingkan d

ditetapkan sebesar 31 kajian, maka masih berada di

ditetapkan (41,94%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama(IKU)

2014 2013

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

Capa

(%

2. Jumlah

penelitian danpengembanganyang

- - 8 100

 

sehingga indikator tersebut termasuk salah satu yan

Sementara dari tahun 2012 ke 2013 terdapat peningka

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Penelitian Pengembangan Ekonomi Kreatif

Sebagai Ikon Cenderamata Kaitannya Dengan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 201

Solo, Sumedang, dan Denpasar. Tujuan dari pe

melihat bagaimana strategi pengembangan eko

kerajinan dan mengidentifikasi apa permasalah

produk kerajinan dapat menjadi ikon cenderama

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 176/261

produk kerajinan dapat menjadi ikon cenderamawisata di Indonesia.

Kerajinan yang berkembang di Indonesia seb

produk hasil kreativitas masyarakat yang sanga

budaya lokal.Kerajinan yang pada awalnya

kepentingan religi (sosial budaya) pada saa

perkembangan menjadi fungsi estetik. Pada mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri

kerajinan dapat menunjukkan identitas daerah

otonomi daerah masing-masing daerah atau d

atau menentukan ciri khas yang membedakanny

daerah wisata yang ada di nusantara. Pada pe

ekonomi kreatif belum semua daerah mempunyaberasal dari kerajinan, muncul atau disusulkan

pada suatu daerah destinasi wisata dapat terj

usulan dari pemerintah daerah dan perkemban

Kota Denpasar kain Tenun Endek diusulkan ole

didukung oleh masyarakat. Pengusulan se

berdasarkan berbagai pertimbangan seperti ter

ekonomi. Untuk daerah penelitian lainnya belpenetapan produk kerajinan sebagai ikon cender

a. Tingkatkan kualitas dan kuantitas tenaga k

penciptaan tenaga kerja melalui pendidikan

b. Manfaatkan sumber daya budaya lokal seba

dikemas dalam bentuk produk kerajinan yan

c. Tingkatkan akses bahan baku lokal yang b

untuk penciptaan wirausaha dan model b

saing;

d. Kembangkan kreasi produk kerajinan y

kekinian (trend pasar) untuk meningkatkan p

e. Gunakan ketersediaan teknologi yang ses

penciptaan wirausaha dan model bisn

kompetitif;

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 177/261

kompetitif;f. Ciptakan wirausaha dan model bisnis b

dengan meningkatkan akses ke lembaga pe

g. Tingkatkan partisipasi aktif pemangku kepe

iklim usaha yang kondusif.

2. Penelitian Pengembangan Sentra Kreatif Raky

Penelitian Pengembangan Sentra Kreatif Rakyat bulan Mei dan Juni tahun 2014 merupakan keg

dari penelitian di tahun 2013. Pada penelitian k

yang tetap dilaksanakan yaitu yang berkait

perbedaannya hanya pada lokasi penelitian yaitu

Tana Toraja yang sebelumnya Pacitan dan M

usaha pengembangan sentra-sentra kreatif ra

terkait dengan dampak dari program kegiatan y

pemerintah terhadap masyarakat di wilayah Sent

Tujuan dari pelaksanaan Penelitian Kajian Penge

Rakyat adalah:

a. Mengetahui dampak program SKR terha

sosial, dan budaya, serta kreativitas pelaku

b. Mengetahui persepsi masyarakat dan p

program pengembangan sentra kreatif rakya

 

dimanfaatkan secara langsung oleh Direktorat J

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (EKSB dan EKMD

2. Belum terkoordinasinya kegiatan (penelitian) Pu

kegiatan unit Eselon I lainnya terutama Ditjen te

dan EKMDI) yang merupakan pengguna (user) ha

3. Diseminasi hasil penelitian tahun anggaran 201

november tahun berjalan, yang didiseminasikan

Pada bulan tersebut, belum semua penelitian sele

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk peme

di atas adalah:

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 178/261

1. Segera diselesaikan rekomendasi hasil pe

diaplikasikan;

2. Untuk memaksimalkan capaian di tahun depan,

kegiatan penelitian dikoordinasikan terlebih da

teknis (EKSB dan EKMDI), sehingga keg

dilaksanakan didasarkan atas kebutuhan D

penelitian tersebut dapat langsung dimanfaatkan/

3. Penelitian sebaiknya selesai pada triwulan ketig

tahun anggaran dapat didiseminasikan kepada

dapat dimanfaatkan;

Meningkatnya Kualitas Konten dan Jejaring Pelaku di Sektor Ekonomi Kreatif

16 Meningkatnya kualitas ko

 pelaku di sektor ekonomi

Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya kualpelaku di sektor ekonomi kreatif”,dapat ditinjau dari jum

k i k tif b b i i d b d

Indikator dan target yang digunakan untuk m

kualitas konten dan jejaring pelaku di sektor ekonom

pelaku kreatif yang mengalami peningkatan kemampu

dan Jumlah pelaku kreatif yang mengalami penguatan

Jumlah Pelaku Kreatif Yang Mengalami Peningkatdan Produksi

Proses kreasi dan produksi di industri kre

penciptaan nilai tambah yang berbeda. Dalam prose

modal utama dalam menciptakan karya kreatif, seda

tantangan bagaimana menjadikan ide menjadi sebua

dapat dijadikan bisnis untuk menciptakan nilai ekonom

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 179/261

p j pmengembangkan kreasi dan produksi kreatif antara

coaching kreasi dan produksi, seminar, lokakarya, fas

kolaborasi produksi karya kreatif, fasilitasi eksperimen

atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kem

dan berproduksi.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Targe

1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan kemampuan

kreasi dan produksi (orang)

2.258

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan

produksi” mencapai 5.146 orang.

Pada tahun 2014, indikator tersebut mengalami

signifikan. Hal ini dikarenakan, semakin banyak p

berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif dan

 

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan

kemampuan kreasi danproduksi (orang)

17.068

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah pelaku kreatif yang m

kemampuan kreasi dan produksi”, realisasi tahun 2012

sebesar 17.068 orang, bila dibandingkan dengan targ

sebesar 10.306 orang, maka telah melampaui targe

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 180/261

g, p g

(165,61%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

2014 201

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

1. Jumlah pelaku

kreatif yangmengalamipeningkatankemampuankreasi danproduksi(orang)

5.146 227,90 9.219

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan le

penghargaan terhadap para pejuang bangsa

terbingkai dalam Kesatuan Negara Republik

Bhineka Tunggal Ika.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 181/261

GBN pertama kali dibentuk di era Departe

Pariwisata tahun 2003 yang terdiri dari sekelomp

berbakat dalam bidang musik yang dipilih b

seluruh provinsi di Indonesia. Mereka tampil da

detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik In

 Agustus. GBN telah menjadi agenda pdiselenggarakan dalam rangka meningkatkan

karakter bangsa, melalui pengembangan seni mu

Kegiatan GBN meliputi pembentukan tim orkestra

terdiri dari generasi muda dan remaja berba

Mereka yang dipilih telah menunjukan kemampu

berbagai event penting di tingkat nasional.

 Atas dasar keberhasilan penyelenggaraan GBN d

nilai manfaat positif bagi pembinaan generasi m

meningkatkan semangat kebangsaan, nasiona

semangat membangun Indonesia yang maju

kegiatan GBN menjadi agenda penting untuk teru

2. Partisipasi Aktif Indonesia pada Association

International Location Show

 

tahunan Location Show   yaitu sebuah expo m

pengambilan gambar, baik untuk film layar lebar m

Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupa

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 182/261

Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupa

sejak Indonesia resmi menjadi anggota AFCI p

membuka booth, berbagai kalangan banyak yang

berbincang dan menanyakan informasi meng

sebagai lokasi film. Pertanyaan yang diajuk

adalah: lokasi-lokasi film yang potensial, regula

SDM industri film Indonesia, dan lain sebagainya

Pada tanggal 28 Maret 2014, delegasi Indones

Reception di lokasi kegiatan. Acara dimeriahka

tradisional khas Jakarta dan Bali yang dipersem

sanggar tari binaan KJRI Los Angeles.

3. Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak-anakMusik memiliki posisi penting untuk membantu

kepekaan sosial, kecerdasan intelektual, dan

industri musik Indonesia saat ini belum berpiha

terjadi kelangkaan lagu anak. Sering sekali me

orang dewasa dan tampil dengan segala mac

layaknya orang dewasa. Fenomena ini rentan d

yang memirsa berbagai acara anak namun konte

Tema Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak-a

“Irama Negeriku”. Tema ini memiliki misi pen

kehidupan dan nilai budaya yang perlu dipelajar

sendiri dan lingkungan yang lebih luas yakni nega

Festival Lagu Anak-anak 2014 telah menghas

terbaik dan penyanyi anak terbaik.

4. Reuni Pemenang Lomba Cipta Seni Anak-2006-2013Sebagai salah satu upaya mengapresiasi dan m

prestasi para pemenang kegiatan Lomba Cipt

(LCSPN) yang sudah dilaksanakan sejak tahun

dilaksanakan Reuni dan Penerbitan Buku Peme

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 183/261

Pelajar Nasional 2006-2013 bersamaan dengan

9 di Istana Kepresidenan Cipanas tanggal 9 Agus

dari rangkaian peringatan Hari Ulang T

Kemerdekaan RI.

Reuni Pemenang Lomba Cipta Seni Pelajar Na

2013 diikuti oleh 53 (lima puluh tiga) peserta ya

puluh) provinsi. Para peserta reuni terpilih dimak

 juara I (pertama) perwaklan dari masing-masing

 juara II (dua) sampai denganharapan yang mem

dan internasional, serta pertimbangan kete

Indonesia timur. Bidang lomba dimaksud meli

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 184/261

Kegiatan ini merupakan representasi kekayaan

nasional secara kreatif, yang digarap dan dikema

persoalan pembauran, perkembangan, serta pa

tumbuh di masyarakat. Melalui pawai akan

berkembangnya budaya suatu masyarakat dan

memelihara tradisi dan menerobos jauh ke dep

bentuk budaya baru. Pawai seni budaya kreati

menggali bentuk budaya yang masih ada (

berkembang, lalu bentuk budaya baru yang akan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 185/261

Kegiatan ini rutin diikuti oleh kontingen dari selur

Badan Usaha Milik Negara (BUMN), setiap

miniatur karya seni pertunjukan khas daerahn

Nasional dengan menampilkan atraksi yang

kegiatan ini juga bersinergi dengan Pemerintah

mendukung dengan kegiatan “Monas Jakarta Kar

Melalui pawai ini diharapkan semakin mengenal

budaya seluruh provinsi di Indonesia, menumbmeningkatkan kecintaan seni dan budaya

mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tema Pawai Seni dan Budaya 2014 adalah “Indo

Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Mari Kita

Menjunjung Demokrasi dalam Upaya B

Kesejahteraan yang Merata dan Berkelanjutanarti:

 

Pawai tahun 2014, dimeriahkan oleh 33 Provins

Indonesia dan PT. PLN), Polisi Cilik, Jember Fas

Pawitandirogo.

6. Penyelenggaraan Workshop Animasi dar

Berprestasi Agar industri animasi tumbuh dan berkembang d

dukungan dari pemerintah sangat diperlukan

menggalakkan tumbuhnya kreasi film-film anima

masyarakat.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 186/261

Kegiatan Penyelenggaraan Workshop Animasi

Berprestasi ini bertujuan agar para pemula

berharga dari para animator berprestasi sekalig

menumbuhkan semangat dalam berkreasi.

Kegiatan ini diselenggarakan di 2 (dua) kota, yait

2014) dan Banjarmasin (8 – 10 Mei 2014)narasumber yang kompeten di bidang animasi da

Joedo dan James F. Tomasouw. Kegiatan ini

sebanyak 95 orang. Dan dalam realisasinya, jum

difasilitasi di 2 kota adalah 99 orang.

7. Kompetisi Penciptaan Karakter Lokal Indones

Indonesia merupakan negeri dengan ragam bKeragaman tersebut dapat dijadikan sebaga

ekonomi kreatif lainya, yaitu belum merata

pertumbuhannya, khususnya pada generasi mud

Kompetisi Penciptaan Karakter Lokal Indonesia

upaya perlindungan pengembangan dan pem

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 187/261

upaya perlindungan, pengembangan, dan pem

kesenian khususnya animasi. Berdasarkan pem

Direktorat Pengembangan Ekonomi Kreatif Berb

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarak

Karakter Lokal Indonesia Tahun 2014”.

Kompetisi Penciptaan Karakter Lokal Indonesi

workshop dan sosialisasi yang dilaksanakan d

mengundang narasumber yang kompeten di bid

Joedo dan Al-Fitri M. Zacky.

1. Palembang (30 – 31 Mei 2014)

2. Batam (4 – 5 Juni 2014)

3. Mataram (13 – 14 Juni 2014)4. Surabaya (20 – 21 Juni 2014)

5. Garut (26 – 27 Juni 2014)

Karya yang masuk dalam kompetisi ini adalah se

kemudian diseleksi menjadi 50 besar. Kemudi

tersebut diseleksi kembali menjadi 16 besar ya

nominasi pemenang kegiatan ini. Dewan JurJoedo, Al Fitri Muhammad Zacky, Donni Adity

 

UrutanNama Kreator/ Penanggung

JawabJud

Harapan I Andra Fembriarto Sa

Harapan II Akbar Windanata Subu

Harapan III Luluk Nihayatul M.

8. Festival Film Animasi Indonesia

Kegiatan Festival Film Animasi Indonesia dila

menjaring potensi-potensi yang ada di bidang an

rangka meningkatkan kemampuan produksi dan

di bidang animasi.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan prog

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 188/261

g g p g

Festival Film Animasi Indonesia. Kegiatan ini me

karya animasi karya dalam negeri.Bentuk da

presentasi dan kompetisi film animasi.Tujuan

untuk meningkatkan minat para animator da

berkarya dan saling berkompetisi untuk mencip

baik. Selain itu, Kegiatan Fasilitasi Festival Film

berguna untuk memetakan para animator

Indonesia.Kegiatan ini dilaksanakan di Belanda

Juni 2014. Delegasi yang dikirimkan adalah S

Christian, Wisnu Noor Ikhsan, Triyanto Suwarso P

Kemudian rangkaian kegiatan Festival Film Anim

dengan kegiatan Sosialisasi Festival Film An

Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah u

kegiatan Festival Film Animasi Indonesia (FFAI)

kegiatan festival tersebut dapat didistribusika

festival, masyarakat umum maupun insan pers

sosialisasi ini telah diselenggarakan di 2 kota,

November 2014) dan Surabaya (6 – 8 November

Awarding Festival Film Animasi Indonesia (FFA

UrutanNama Kreator/

Penanggung JawabJudul

Juara IMade Dimas Wiryawan

(studio kasatmata) Aditya da

Mata

Juara II Adithya YustantoCak Row

Waru

Juara III Solahur Robbani Hikayat Ne

9. Kompetisi Membuat Komik dengan Muatan Ce

Kompetisi Membuat Komik merupakan salah s

pengembangan dan pemanfaatan berbagai jen

komik. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, D

Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Direktorat JeBerbasis Media, Desain dan Iptek, Kementerian

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 189/261

Kreatif menyelenggarakan “Kompetisi Membuat

Cerita Lokal Tahun 2014”.

Potensi kemajuan komik di Indonesia sangat me

pemerintah bekerja sama dengan komunitas k

menyelenggarakan kompetisi dan melakukan sos

Materi Kegiatan Workshop Kompetisi Membuat

Cerita Lokal adalah:

a. Membuat karakter dalam komik

b. Bercerita lewat komik ; yang terbagi menjad

nonfiksi, dan masalah medium

c. Membuat story board  komikd. Sharing pengalaman

Kegiatan Kompetisi Membuat Komik Dengan

difasilitasi oleh 2 (dua) narasumber, yaitu Ben

Darmawan.Kegiatan ini diselenggarakan di Ba

Palu (17 Mei 2014), Jember (24 Mei 2014), Ben

Cirebon (14 Juni 2014).

 

Dari seluruh acara yang diselenggarakan di

ditargetkan dihadiri oleh 190 orang peserta, dan p

oleh 197 orang peserta.

Kompetisi Komik Indonesia 2014 ini menjaring 2

400 komikus yang terlibat. Mengingat 1 (satu) lebih dari 1 (satu) komikus, maka dapat dika

Indonesia merupakan kompetisi komik terbesar d

(16) nominasi dari 2 (dua) kategori berwarna (

(silver) sudah diputuskan oleh para dewan juri.

Golden Winner

1 Dimas Sadewa Kroew

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 190/261

2 Olvyanda Ariesta Luban

3 Dito Satrio Nugroho Menu

SILVER WINNER

1 Ockto Baringbing Senyu

2 Sukartoen Sebut

3 Anisa Novia Andari Leuwe

JURY MENTION

1 Aji Prasetyo Kadhi

2 David Sitanggang Kelua

3 Yudi Sutanto The P

4 Sweta Kartika Puspa

5 Galang Tirta Kusuma Siklus

6 Alfa Robi Rindu

7 Hidayah Tri Wijaya PutraCheloTemp

8 Mariel Botarino Labirin

9 Danar Dwi Putra Pintu

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 191/261

 

Indonesia Menulis adalah meningkatnya daya k

dari peserta dan munculnya karya potensial untuk

diikutsertakan dalam kegiatan Pekan Produk Krea

Pada tahun 2014, kegiatan ini telah diselenggara

yaitu :a. Padang (Sumatera Barat)

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 – 2

narasumber: Moammar Emka dan Aulia Hal

b. Bandung (Jawa Barat)

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 M

Pangestu Ningsih dan Hikmat Darmawan.

c. JambiKegiatan dilaksanakan pada tanggal 1

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 192/261

narasumber: Aulia Halimahtu’sadiah dan Hik

d. Yogyakarta

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 –

narasumber: Zhivanna Letisha Siregar dan F

e. ManadoKegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 –

narasumber: FX Rudy Gunawan dan Pange

f. Jakarta

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26

narasumber: Helvy Tiana Rosa dan Moamm

g. Banjarmasin

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Snarasumber: Pangestu Ningsih dan FX Rud

h. Surabaya

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10

dengan narasumber: FX Rudy Gunawan.

i. Kendari

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24

dengan narasumber: Hikmat Darmawan dan

film iklan karya anak muda penting untuk tampilk

arahan serta pengembangan yang bermanfaat b

budaya dan citra jatidiri Bangsa.

Rangkaian kegiatan tahap awal FFIN dimulai se

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 193/261

sampai dengan 31 Agustus 2014 dengan aktivita

(delapan) kota, yaitu:

a. Bandung (4 – 6 Mei 2014)

b. Pontianak, Kalimantan Barat (4 – 6 Mei 201

c. Medan, Sumatera Utara (8 – 10 Mei 2014)d. Yogyakarta (24 – 26 Juni 2014)

e. Makasar (17 – 19 Juni 2014)

f. Palembang (18 – 20 Agustus 2014)

g. Denpasar, Bali (20 – 22 Agustus 2014)

 Aktivitas pengumpulan karya peserta dilaksanak

FFIN 2014 pada akhir bulan Mei 2014 dengan aok.com. Sampai dengan waktu penutupan p k.. 00

2014 sebagai batas akhir pengumpulan karya, t

Karya dengan 130 orang peserta.

Penjurian dilaksanakan pada tanggal 4 Septem

Jakarta. Dewan Juri terdiri sebagai berikut ; Adna

Iman Brotoseno (Sutradara Film Iklan); dan SonUNPAD). Dari seluruh karya yang masuk, Dew

 

di Jakarta. Pada acara Penganugerahan ini k

melalui screen dan disaksikan oleh para undanga

13. Pengembangan Kota Pusaka Berbasis EkonomKegiatan Pengembangan Kota Pusaka Berbasis

sebagai strategi pengembangan ekonomi kreayang dilaksanakan di 2 (dua) kota yaitu Kota Cire

Kota-kota tersebut merupakan kota yang mem

besar karena didukung kemampuan sumber daya

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 194/261

Pelaksanaan Kegiatan di Kota Cirebon tanggaKeraton Kanoman dan Hotel Metland Cirebon da

workshop. Tema seminar adalah “Peningkata

ditinjau dari Sisi Arsitektur” yang diadakan ad

Hias Elemen Interior. Kegiatan ini secara resm

Cirebon dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Bapaacara pembukaan Sultan Kanoman Cirebon

Muhammad Emiruddin, Kasubdit Arsitektur d

pejabat di Lingkungan Dinas Pemuda dan Ola

Pariwisata. Kegiatan workshop diikuti 60 pe

pengrajin, arsitek, desainer, pegawai Bappeda, D

Perdagangan Perindustrian dan Koperasi UM

Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Narasumb Arsitektur Indonesia (IAI) yaitu Bapak Budi P

Museum Asia Afrika dengan mengundang p

mahasiswa, dosen maupun masyarakat umu

Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Me

Harry Waluyo, dan Walikota Bandung; Ridwan

dengan diskusi kreatif bersama para narasumbe

Bandung Creative City Forum), Bambang HamidWaluyo (Kementerian Pariwisata dan Ekonom

(Sutradara terbaik Eagle Award tahun 2010), A

dan Endah WS (Eagle Institute) yang dipandu ole

TV.

Jumlah Pelaku Kreatif Yang Mengalami Penguatan

Untuk dapat terus meningkatkan kreativitas

membutuhkan sesuatu untuk membentuk jejaring

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 195/261

membutuhkan sesuatu untuk membentuk jejaring

mengenai ide atau hal lainnya yang terkait dengan

distribusi maupun komersialisasi. Bentuk kegiatan

 jejaring kreatif antara lain melalui: forum, gathering, fe

atau kegiatan lainnya yang dapat mempertemukan pe

berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran

target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Targe

2. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami penguatan jejaring(orang)

2.144

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Jumlah pelaku kreatif yang mengalami penguatan j

orang. Peningkatan jejaring merupakan proses salin

lainnya yang terkait dengan proses kreasi, prod

k i li i bid k i k tif b b i i d

 

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

2. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami penguatan jejaring

(orang)

12.552

Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut

untuk indikator “Jumlah pelaku kreatif yang mengala

realisasi tahun 2012 – 2014 adalah sebesar 12.552

dengan target yang telah ditetapkan sebesar 7.6

melampaui target yang telah ditetapkan (164,66%).

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014 maka dapat disandingkan antara realisasi dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 196/261

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama(IKU)

2014 201

Realisasi Capaian(%)

Realisasi

2. Jumlah pelakukreatif yangmengalamipenguatan jejaring (orang)

3.929 183,26 4.989

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tadibandingkan dengan realisasi tahun 2013 namun me

dibandingkan dengan tahun 2012.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam

mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. The Third Jakarta Comtemporary Ceramic Bie

Jakarta Contemporary Ceramic Biennale  (JC

k t b l t b l k didik k

pemahaman baru terhadap dunia seni rupa konte

keramik; keberagaman bentuk idiom seni keram

terus berkembang dan juga menjadi pote

mengapresiasi lebih jauh dunia keramik.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 197/261

The Third Jakarta Contemporary Ceramics Bienn

dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan

Elka Pangestu pada tanggal 23 September 2

Indonesia. Tema yang diangkat adalah Coeffici

metafora terhadap praksis keramik termutakhir ya

The 3rd JCCB ini melibatkan 42 peserta dari Se

Peserta dari Seniman Internasional dengan

Keterlibatan seniman internasional lebih ba

penyelenggaraan sebelumnya, juga keterlibatan

seniman keramik dan seniman lintas disiplin yan

itu berpartisipasi pula industri keramik dan

perorangan.

The 3rd JCCB memiliki program yang berbeda d

biennale sebelumnya sebelumnya, yaitu pemberi

kepada beberapa seniman (terseleksi) b

internasional. Seniman-seniman tersebut berka

yaitu di industri keramik Tanteri di Pejaten Bali,

J B t Kl t J T h di k

 

dan produ

pertunjuka

lokal yan

adalah m

karya ung

nasional ymuda Indo

dihadirkan

memilih: 3 Penyaji Terbaik, 3 Penata Musik Te

Terbaik, 3 Penata Tari Terbaik, 3 Sutradara Te

dan Rias Terbaik. Kriteria pengamatan yang ak

meliputi: Tafsir garap, kreativitas artistik dan

komunikatif.

Peserta festival adalah grup/sanggar yang d

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 198/261

Peserta festival adalah grup/sanggar yang d

daerahnya sebanyak 18 peserta dari 17 provins

Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, R

Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung

Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, J

DI Yogyakarta, DKI Jakarta. Dalam kegiatan ini d

acara yaitu dari satu grup Banyumas dan tiga gru

Tiga penyaji terbaik dalam festival ini ditampilk

Indonesia-Korea week tanggal 3 – 4 Oktober

 Avenue dan Balai Kartini, Jakarta. Tampilan in

implementasi kerjasama atau networking   Indo

dalam bidang seni dan budaya.

3. Kongres Fotografi NasionalKegiatan fotografi di Indonesia saat ini sedan

pesat. Semua sektor baik perekonomian, sos

pertahanan dan keamanan selalu menggunakan

salah satu alat untuk memberikan informa

masyarakat. Tak dipungkiri lagi kecanggihanmemberikan informasi yang tepat akurat dan ters

Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa yan

yang menghargai jasa-jasa para pendahuluny

fotografi yang dewasa ini sangat pesat kem

perkembangan teknologi maupun pemanfaatan

Sebagai Negara yang besar tentu harus membe

fotografer yang tersebar di seluruh nusantara unsatu wadah yang dapat menjadi penghubung ant

fotografi dengan pemerintah sehingga dapat s

setiap kegiatan yang berhubungan dengan fotogr

Kegiatan ini bertujuan membentuk dan mengesak

Indonesia. Kegiatan ini dihadiri para pemang

fotografi. Yang bertujuan untuk menyampaikan bisnis, komersial, non-komersial, komunitas, p

fotografi, juga pemikiran dari pihak pemerinta

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 199/261

g , j g p p p

sebagai fasilitator pengembangan fotografi Indo

luar negeri.

Kegiatan Kongres Fotografi Nasional Tahun 2

pada tanggal 10 – 12 Oktober 2014. Kongbertempat: di Bailairung Soesilo Soedarman ged

hotel Amaris Mangga Dua. Peserta kegiatan ber

yang berasal dari 17 Provinsi dan 16 orang tim fo

Pada hari pertama diadakan seminar dengan

intelektual dalam fotografi, sistem pendidikan

kelembagaan Asosiasi Disain Indonesia.

diselenggarakan sidang pleno dan sidang komis

perumusan hasil kongres dan pendeklarasian

Fotografi Indonesia. Hasil dari sidang pleno d

perlunya sebuah wadah di fotografi indo

menghimpun seluruh perkumpulan dan asosiasi f

4. Pekan Film Animasi di Luar Negeri

Saat ini industri Animasi telah terbukti mampu m

yang menghasilkan devisa yang besar bagi be

 

Beberapa festival animasi coba diselengga

komunitas animasi tanah air, untuk mendukung

animasi tanah air.Dengan penyelenggaraan fes

para pelaku animasi baru atau orang-orang yan

menikmati animasi produksi bangsa Indonesia.

suatu perkembangan yang menggembirakakesempatan bagi para pelaku animasi Indonesia

diri dengan menciptakan karya-karya baru dan b

tontonan dan tuntunan yang senantiasa dinikma

bangsa kita.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 200/261

Melihat kenyataan akan banyaknya insan dan p

telah mulai rajin berkarya, maka pemerintah p

upaya pendampingan berupa fasilitasi untuk men

animasi di luar negeri. Salah satunya adalah d

Film Animasi di Luar Negeri, yaitu di Jepang dan

5. Fasilitasi Animator dan Komikus Berprestasi D

Kegiatan Fasilitasi Animator dan Komikus Be

diselenggarakan untuk menunjang perkembang

komik sebagai media penyampai pesan yang pa

masyarakat.Hal ini dimungkinkan karena kemasa

tidak membosankan. Animasi dan komik mampubanyak orang, mulai dari anak-anak hingga o

diperkenalkan diperkenalkan melalui pa

diselenggarakan dikota-kota besar.

Kegiatan fasilitasi ini berupa penyelenggaraan wodengan narasumber yang kompeten, sepe

Bambang Tri Rahardian, Amelia Day, dan R.A.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 201/261

g , y,

Kegiatan ini mengangkat tema ‘komik wisata

workshop.

Kegiatan Fasilitasi Animator dan Komikus Be

diselenggarakan di Makassar (12 – 14 Maret Maret 2014), dan Mataram (27 – 29 Maret 201

tersebut telah difasilitasi 9 (sembilan) orang p

animasi dan komik.

6. Peningkatan Konten, Aplikasi, dan Promosi

Kreatif

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kre

Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Media

Portal Ekonomi Kreatif baru sesuai dengan s

Flagship  Indonesia Kreatif sejak tahun 2012.

development portal Ekonomi Kreatif 2012 – 201

kerja portal Ekonomi Kreatif, oleh karena itu p

sangat berkesinambungan dengan tahun-tahundiharapkan nantinya misi portal sebagai penghu

 

pengembangan Ekonomi Kreatif maka aktualis

Konten Digital Portal Ekonomi Kreatif perlu disesu

Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah lel

dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenaPengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis

Subdirektorat Audio Video bertindak untuk m

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 202/261

monitoring terhadap kinerja pihak ketiga. P

kegiatan melalui aktivasi online  dalam kegiata

 Aplikasi dan Promosi Digital Portal Ekonomi Kr

menjadi Sosialisasi Cetak Biru Ekonomi Kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

buku cetak biru ekonomi kreatif, dan diperluka

guna menginformasikan kepada para pemangku

kreatif di daerah. Kegiatan ini dilakukan di bebe

yaitu:

1. Jakarta (Comma ID), pada tanggal 29 Juni 2

2. Jakarta (Galeri Fatahillah), pada tanggal 13 3. Pontianak, Kalimantan Barat, pada tanggal

4. Yogyakarta (Jogja Digital Valley), pada tang

5. Bandung (Simpul 3, BCCF), pada tanggal 2

6. Makassar (Rumata Art Space), pada tangga

7. Batam, pada tanggal 2 Desember 2014

8. Jakarta

7. Fasilitasi Pada PPKI

Kegiatan Fasilitasi pada PPKI digantikan denga

Discussion (FGD) buku Cetak Biru Ekonomi Krea

pada tanggal 13, 14, dan 30 Mei 2014 di

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. FG

bidang Media, yaitu subsektor penerbitan, a

televisi & radio.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 203/261

Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulka

pemikiran, ide, saran dan masukannya akan digu

buku Cetak Biru Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini b

orang pelaku kreatif, sesuai dengan target yang te

8. Pengembangan Media Komik sebagai SaranPemerintahKomik adalah salah satu media yang paling mud

kalangan. Hal ini dimungkinkan karena kemasa

tidak membosankan. Dengan gambar yang dib

komik mampu menjadi daya tarik bagi banyak

anak hingga orang dewasa. Sehingga setiap p

melalui komik akan tersampaikan dengan mudah

 

kembangkan. Upaya ini sejalan dengan renc

mewujudkan program-program yang ada ag

dijalankan.

Kegiatan ini telah dilaksanakan di 4 (empat) kota,

a. JakartaKegiatan dilaksakan pada tanggal 18 –

narasumber: Hermawan Yulianto dan Sony

b. Yogyakarta

Kegiatan dilaksakan pada tanggal 8 – 9

narasumber: Hanitianto Joedo dan Kurnia H

c. Mataram

Kegiatan dilaksakan pada tanggal 13 – 14 narasumber: Azisa Noor dan Indah Sekarwa

d. Palembang

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 204/261

Kegiatan dilaksakan pada tanggal 19 – 21

narasumber: Irwan Ade Saputra dan Hady S

9. Pendukungan Kongres Asia Pasific Space

IndonesiaPertemuan  Asia Pacific Space Designers A

berlangsung di Solo dan Yogyakarta tanggal

merumuskan langkah-langkah strategis dala

Perdagangan Bebas Asean/MEA 2015. Setel

Indonesia sebagai tuan rumah acara dua tahun

kalinya sejak tahun 2000, HDII (Himpunan Des

kembali memenangkan proses  pitching   untuk

 Assembly   di Solo dan Design Congress 

pengembangan industri desain interior di As

memaparkan perkembangan dan kendala 16

asosiasi desain interior di Asia Pasifik.

yang dihelat di The Sunan Hotel Solo tersebu

program ASPDA 2014. Berbagai program

diselenggarakan, antara lain Creative Tour men

Batik Keris, Rempah Rumah Karya, Bamboo Bie

dining di Mangkunegaran.

Pelaksanaan Design Congress  yang mengusung

dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kre

diikuti peserta dari dalam negeri dan luar negeri.

Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, yang menam

diantaranya Jooyun Kim (Chairman of Kore

Designers), Jay Subyakto (Creative & Artistic

Iskandar (Design Observer), Yori Antar (ArchDavid Koh (Malaysian Institute of Geomancy Sci

Batik Warna Alam) dan Farid Masduki (Hadiprana

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 205/261

Pelaksanaan kongres merupakan perwujuda

Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII),

dalam mengembangkan profesi desain interior

generasi baru bidang ini dengan menjembataakademis dan praktik nyata.

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan

17Meningkatnya kualitas pe

Peningkatan kualitas kinerja organisasi Keme

sasaran utama, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuanga

2. Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem Aku

P i t h (SAKIP) d

 

rasa keadilan dan kepatutan. Oleh karena itu, Kemen

pemerintah yang menggunakan dana APBN berkewaj

kemampuan dalam mengelola keuangan negara.

Indikator yang digunakan untuk mengukur

pengelolaan keuangan adalah opini laporan keuangdiberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ya

penilaian yang paling rendah, yaitu: (1) Disclaim

Pengecualian (WDP); dan (3) Wajar Tanpa Pengec

Laporan Keuangan Kemenparekraf. Kemenparekr

mencapai WTP dan mempertahankan predikat terse

2014 mendatang.

Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya kualitas

ditandai oleh tertibnya administrasi keuangan.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 206/261

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU) Targe

1. Opini keuangan Kemenparekraf(Peringkat)

WTP

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i“Opini keuangan Kemenparekraf” masih dalam proses

Indikator “Opini keuangan Kemenparekraf” d

pemberian opini audit laporan keuangan oleh BPK mel

sistem akuntansi pemerintah, kecukupan pengungka

peraturan perundang-undangan, dan efektifitas Siste

(SPI). Adapun strategi menuju laporan keuangan yang1. Menyediakan dan meningkatkan kualitas dan

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran

pengelolaan keuangan” antara realisasi dan target d

dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Opini keuanganKemenparekraf (Peringkat)

Disclaimer

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Ut

2014 20

i

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 207/261

oUtama(IKU) Realisasi

Capaian(%)

Realisasi

1. Opini keuanganKemenparekraf(Peringkat)

Masih dalamproses

pemeriksaanBPK

- Disclaimer

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di

keuangan Kemenparekraf ketika pada posisi

 Akuntabilitas Kinerja Kemenparekraf 2014 ini,

pemeriksaan BPK, sedangkan pada tahun 2Kemenparekraf adalah disclaimer  (tidak memberikan o

disclaimer tersebut adalah belum tuntasnya p

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Kem

Kebudayaan sehingga harus dilakukan percepata

pengelolaan keuangan.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selammendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

 

18 Meningkatnya kualitas pela

 Akuntabilitas Kinerja Instans

Peningkatan kualitas kinerja organisasi Keme

sasaran utama, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan;

2. Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem

Instansi Pemerintah (SAKIP); dan3. Terselenggaranya reformasi birokrasi.

Penjelasan mengenai sasaran serta indikator

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 208/261

mengukur peningkatan kualitas kinerja organisa

dijelaskan pada bagian berikut:

Perbaikan tata kelola pemerintahan dan penera

pemerintahan yang berfokus pada peningkatan aku

peningkatan kinerja berorientasi pada hasil (outcom

penting dalam reformasi birokrasi di lingkunga

direalisasikan dengan diimplementasikannya Siste

Instansi Pemerintah (SAKIP). Sasaran SAKIP adala

instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat b

efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat terwujudnya transparansi instansi pemerintah; (3)

masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasion

kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

pelaksanaan SAKIP di lingkungan Kemenparekraf d

perbaikan nilai SAKIP yang yang diberikan oleh Keme

 Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terha

Kemenparekraf. Hasil penilaian SAKIP secara berurutpaling rendah yaitu huruf D C CC B A dan AA

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Predikat SAKIP Kemenparekraf” mencapai predikat B

Indikator “Predikat SAKIP Kemenparekraf” berup

kinerja dilaksanakan dengan tujuan untuk mendoro

akuntabilitas kinerja seluruh instansi pemerintah, d

komitmen pimpinan dalam penerapan manajemen pe

kinerja dalam rangka mencapai salah satu sasaran r

terwujudnya instansi pemerintah yang akuntabel dan

(outcome oriented).

Evaluasi akuntabilitas kinerja mencakup review

perencanaan kinerja, aspek pengukuran kinerja, aspeaspek evaluasi kinerja internal, serta aspek capaian kin

serta kinerja lainnya.

H il l i k t bilit ki j dit k

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 209/261

Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dituangkan

Evaluasi (LHE) yang didalamnya memuat saran dan

kepada instansi yang dievaluasi untuk melakukan per

sistematis dan berkelanjutan.

Selengkapnya hasil evaluasi yang dilakukan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara d

terhadap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi K

komponen besar manajemen kinerja yaitu: Perencana

Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Capa

dalam Tabel di bawah ini:Matriks 3. 29 Perbandingan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Ke

No. Komponen SAKIPBobot

Penilaian

Nilai Hasi

2010 2011

1. Perencanaan Kinerja 35% 23,91% 24,72% 2

2. Pengukuran Kinerja 20% 12,92% 14,44% 1

3 P l Ki j 15% 10 25% 11 13% 1

 

Hasil Evaluasi Tahun 2014

Berdasarkan surat Menteri Negara Pendayaguna

Reformasi Birokrasi Nomor B/2937/M.PANRB/08/2014

perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Ins

evaluasi Tahun 2014 menunjukan bahwa Kementerian

Kreatif mendapat nilai 73,97%, atau predikat penilaia

sebesar 1,83% dari 72,14% pada tahun 2013. Dal

bahawa tren nilai hasil evaluasi Kementerian Pariwis

dari tahun 2012 s.d. 2014 adalah meningkat terus, n

hasil evaluasi masih dalam kisaran predikat “B” dan t

mendapatkan predikat “A”. Upaya-upaya yang

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan

Reformasi Birokrasi untuk peningkatan kinerja.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 210/261

Pada tahun 2014 kondisi akuntabilitas kinerja

(K/L) dari 83 K/L dengan kategori “AA” (memuas

kategori “A” (sangat baik) sebesar 7 K/L, Kategori “B

(termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreabaik) sebanyak 31 K/L, kategori “C” (agak kurang) seb

“D” (kurang), sudah tidak ada.

Penyerahan penghargaan oleh Wakil Presiden kepada Keme

Matriks 3. 30 Kondisi Akuntabilitas Kinerja Kementerian

No. Kementerian/Lembaga Nilai No. Ke

1. Kementerian Keuangan A 43.BadKelu

2. Komisi PemberantasanKorupsi

 A 44. BadPen

3. Badan Pemeriksa Keuangan A 45.BadPemInfo

4.Kementerian Kelautan danPerikanan

 A 46.BadPen

5. Kementerian PANRB A 47.BadMak

6. Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan

 A 48. BadNuk

7.Kementerian Perencanaandan Pembangunan Nasional

 A 49.BadNas

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 211/261

8. Kementerian Pertahanan B 50. Lem

9. Kementerian Kesehatan B 51.KemKec

10.Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif B 52. Sek

11. Kementerian Kehutanan B 53.SekMah

12.Kementerian Riset danTeknologi

B 54. Lem

13.Kementerian Pendidikan danKebudayaan

B 55.SekKeta

14. Kementerian Perhubungan B 56.Setj

Man15. Kementerian Perdagangan B 57.

OmIndo

16.Kementerian Hukum dan Hak

 Asasi ManusiaB 58.

BadUm

17. Setjen Mahkamah Konstitusi B 59.LemPenPem

18. Sekretariat Kabinet RI B 60.

Bad

Kawdan

 

No. Kementerian/Lembaga Nilai No. Ke

26.Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia

B 68. Mab

27.Kementerian KoordinatorPerekonomian

B 69. BM

28.Kementerian KoordinatorBidang Politik, Hukum, danKeamanan

B 70. Bad

29.Kementerian KoordinatorBidang Kesejahteraan Rakyat

B 71.BadPen

30. Kementerian BUMN B 72. BNP

31. Kementerian Dalam Negeri B 73. Bad

32.Kementerian Energi danSumber Daya Mineral

B 74. Bad

33.Kementerian Komunikasi danInformatika

B 75. Bad

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 212/261

34. Kementerian Luar Negeri B 76. Lem

35.Kementerian PekerjaanUmum

B 77. Per

36.Kementerian PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan

 AnakB 78.

SetjDae

37. Kementerian Perindustrian B 79.SetjRak

38. Kementerian Pertanian B 80.SetjUm

39.Kementerian PerumahanRakyat

B 81.SetjPer

40. Kementerian SekretariatNegara

B 82. Setj

41. Kementerian Sosial B 83.BadWila

42.Kepolisian Negara RepublikIndonesia

B Sumbe

Nilai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea

di atas, merupakan akumulasi penilaian terhadmanajemen kinerja yang dievaluasi dengan rincian seb

2) Perencanaan kinerja belum dimanfaatkan

alat untuk mengendalikan kinerja dan memp

b. Pengukuran Kinerja (capaian 14,08%)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur keberhasil

Kekurangan dalam pengukuran kinerja adalah:

1) Terdapat indikator kinerja pada beberap

menggambarkan hasil, kurang relevan d

secara obyektif.

2) Belum memiliki indikator kinerja individu y

Kementerian.

3) Pengukuran kinerja belum dimanfaatkan

pengendalian dan pemantauan kinerja.

c Pelaporan Kinerja (capaian 12 04%)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 213/261

c. Pelaporan Kinerja (capaian 12,04%)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerint

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 20

disampaikan secara tepat waktu kepada PresidPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Kekurangan dalam sistem pelaporan kinerja anta

1) Informasi kinerja yang disajikan dalam L

didukung hasil evaluasi dan analisis yang m

2) LAKIP belum secara optimal digunaka

memperbaiki pelaksanaan program dan kegd. Evaluasi Kinerja (capaian 7,05%)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif su

akuntabilitas kinerja pada unit kerja.

 Adapun kekurangan dalam evaluasi akuntabil

adalah:

1) Pemantauan tentang kemajuan penca

h b t b l dil k k

 

outcome. Capaian kinerja output sudah cukup b

outcome perlu ditingkatkan, mengingat masih te

kinerja yang kurang relevan dan tidak cukup

keberhasilan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreati

rekomendasi hasil evaluasi pada tahun 2013. Nam

rekomendasi belum selesai ditindaklanjuti dan mem

lebih lanjut.

Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana yang te

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

merekomendasikan kepada Menteri Pariwisata dan

seluruh jajarannya agar melakukan perbaikan sebagai

a. Meningkatkan kualitas rencana strategis di

pariwisata dan Ekonomi Kreatif antara lain mer

strategis yang berorentasi kepada outcome d

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 214/261

strategis yang berorentasi kepada outcome d

kinerja tujuan/sasaran yang relevan dan terukur.

b. Rencana Aksi atas Kinerja agar dimanfaatkan

pengorganisasian kegiatan.c. Mereviu indikator kinerja terutama di tingkat

berorientasi pada hasil, termasuk menetapkan

yang mengacu pada IKU organisasi.

d. Meningkatkan kualitas informasi kinerja d

menjelaskan capaian tentang hasil/outcome

evaluasi/analisis yang memadai.

e. Meningkatkan kualitas evaluasi kinerja agar

perbaikan/ peningkatkan kinerja.

f. Meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akun

kinerja di seluruh jajaran Kementerian Pariwisa

untuk mempercepat terwujudnya pemerintaha

akuntabel.

Perbandingan indikator keberhasilan sasaran

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

Kinerja

Utama(IKU)

2014 201

RealisasiCapaian

(%)Realisasi

1. Predikat SAKIPKemenparekraf(Predikat)

B 100 B

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi dipredikat “B” sama dengan realisasi tahun 2013, na

peningkatan capaian nilai hasil evaluasi sebesar 1,

tahun 2013 menjadi 73,97% pada tahun 2014. Sed

dik t il i “A” t t 2 03% l i l

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 215/261

predikat penilaian “A” yang terpaut 2,03% lagi, perlu

peningkatan kinerja.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selammendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran

1. Review Indikator Kinerja Utama

Sebagai konsekuensi dari penerapan Sistem AK

pemerintah harus menetapkan indikator kinerja

bagian yang penting bagi setiap instansi peme

kinerja merupakan komponen utama Sistem AKdalam menilai/mengukur keberhasilan maup

pemerintah dalam melaksanakan kegiatan da

misinya.

Searah dengan Rencana Strategis Keme

Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014, telah dite

Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi KMenteri Nomor PM 55/HK 001/M PEK/2012 te

 

c. Menciptakan alat pengendalian manajem

pemberi amanah;

d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai

aparatur di lingkungan Kementerian Pariwis

e. Menilai adanya keberhasilan atau kegag

tujuan dan sasaran suatu organisasi, spemberian penghargaan (reward ) maupun s

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 216/261

Dalam menyusun Dokumen Penetapan Kinerja

dan Ekonomi Kreatif dimulai dari adanya Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas

tahun seluruh Kementerian dan K/L harus

Penetapan Kinerja paling lambat tanggal 31

memenuhi permintaan tersebut Biro Perenc

berkoordinasi secara komprehensif dengan U

mendapatkan bahan/masukan dan data penyusu

Setelah terkumpulnya bahan/data dokumen ter

dan Organisasi mengadakan beberapa kali ra

yang dihadiri dari perwakilan seluruh Unit Kerja

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan adanya bahan/data dari masing-masing

selaras dengan Renstra, Rencana Kerja TahunUt 2014 K t i P i i t d

3. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) K

dan Ekonomi Kreatif Tahun 2015

Perbaikan manajemen kinerja merupakan sala

dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang

pemerintah selama ini. Untuk mewujudkan agen

tahun 1999, melalui Inpres Nomor 7 Tahun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

diperkenalkan suatu sistem manajemen pemerin

peningkatan akuntabilitas dan peningkatan kin

 AKIP sebagai tindak lanjut pelaksanaan TAP MP

dan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyele

Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepot

azas akuntabilitas sebagai salah satu azas uNegara yang mewajibkan kepada seluruh pen

mempertanggunjawabkan kinerja atas pengguna

yang dibelanjakan.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 217/261

Dalam upaya peningkatan kinerja dan pen

organisasi, Kementerian Pariwisata dan Eko

mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tah

 AKIP dan Peraturan Menteri Negara Pendayag

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bermakKinerja Tahunan (RKT) Kementerian Pariwisa

 

Kegiatan penyusunan RKT Kemenparekraf tahu

Hotel Ambhara, Blok M. Dihadiri oleh seluruh b

program di lingkungan Kemenparekraf. Pada rap

menanyakan tentang perubahan indikator ydiusulkan untuk Rencana Strategis Kementeri

Seperti diketahui saat ini, Kemenparekraf ma

Strategis Kemenparekraf Tahun 2015-2019.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 218/261

Mengingat hal tersebut, Kementerian PAN dan

indikator yang terdapat pada dokumen RKT Kem

harus selaras dengan indikator pada dokumen Tahun 2014 yang telah disusun pada bulan Mare

Kementerian PAN dan RB.

Terselenggaranya Reformasi Birokrasi

19Terselenggaranya Reformas

Peningkatan kualitas kinerja organisasi Keme

sasaran utama, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan;

Birokrasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonom

nilai Quality Assurance, maka dapat dinyatakan ba

kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan

dan Ekonomi Kreatif.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target

sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)Target

1. Nilai Quality Assurance (QA) ReformasiBirokrasi (Nilai)

85

Nilai Quality Assurance  (QA) Reformasi Biro

diberikan oleh Kementerian PAN&RB kepada Keme

tolak ukur efektifitas atau kinerja pelaksanaan reforma

Kemenparekraf Sesuai Permen Pan dan RB No 53

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 219/261

Kemenparekraf. Sesuai Permen Pan dan RB No. 53

diberikan kepada Kemenparekraf terkait pelaksana

Birokrasi berdasarkan acuan nasional, kebijakan, st

ditetapkan oleh Komite Pengarah RB Nasional. Pend

dalam melakukan Quality Assurance  RB ini menggu

perubahan grand design RB dengan mengaitkan pro

dan hasil yang diharapkan dari proses RB pada ting

tahun 2010 – 2014.

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i

“Terselenggaranya Reformasi Birokrasi”, berdas

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2014 pada

dan Ekonomi Kreatif yang disampaikan oleh Keme

 Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui sura

RB/10/2014 tanggal 14 Oktober 2014, Indeks Reforma

Pariwisata dan Eknomi Kreatif mendapat nilai 60,23 d

 Adapun rincian Indeks Reformasi Birokrasi Kem

 

No. Komponen PenilaianNilai

Maksim

5. Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00

6. Penguatan Akuntabilitas 6,00

7. Penguatan Pengawasan 12,00

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00

Sub Total Komponen Pengungkit 60,00

B. Hasil

1.Kapasitas dan Akuntabilitas KinerjaOrganisasi

20,00

2. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 10,00

3. Kualitas Pelayanan Publik 10,00

Sub Total Komponen Hasil 40,00

Indeks Reformasi Birokrasi 100,00

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 220/261

Perbandingan indikator keberhasilan sasa

Reformasi Birokrasi” antara realisasi dan target dari tahtahun 2014 adalah sebagai berikut:

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Realisasi

2012 – 2014

1. Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi (Nilai)

60,23

Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah

2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan

berikut:

No

Indikator

KinerjaUtama

2014 201

RealisasiCapaian

Realisasi

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 221/261

 

dari pengusul serta Rancangan Peraturan setela

harus diundangkan dalam Berita Negara Republi

c. Penyebarluasan yang dilakukan melalui pen

website kementerian, sosialisasi, surat edaran, da

Telah dilakukan rapat koordinasi peraturan peru

tahunnya dengan mengundang satuan/unit kerja y

hukum di lingkungan Kementerian Pariwisata dan E

agenda evaluasi atas pelaksanaan penyusunan perat

tahun sebelumnya dan penyusunan program regulasi

penyusunan peraturan perundangan pada tahun berjal

Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi

Bidang kelembagaan yang diwujudkan dalam P

organisasi, guna mewujudkan organisasi yang tepat

Sesuai Peraturan Menteri Pariwisata dan Eko

PM.07/HK.001/MPEK/ 2012 tanggal 27 Januari 2012

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 222/261

Tatakerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

evaluasi dan analisis kemungkinan tumpang tindih fung

Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketep

organisasi kepada sebagian unit organisasi. Telah d

Hubungan Kerja, Evaluasi Pembinaan Pola Karir, Eval

Review struktur organisaasi di Ditjen Pengembanga

Penyusunan Analisis Beban Kerja di Ditjen Pe

Pariwisata dan di Biro Perencanaan Sekretariat Jende

asesmen organisasi dan kinerja serta penyusunapegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Telah dilakukan evaluasi yang menguku

Hasil Analisa dan Pemetaan serta Pengembangan

Office atau e-Gov ) Business Process Kementerian Keb

pada Tingkat Unit Eselon I pada tahun 2011.

Bidang Penataan Tatalaksana (Business Process)

Keterbukaan Informasi Publik menjadi perhatian

dan Ekonomi Kreatif dengan adanya kebijakan pimpin

informasi publik (identifikasi informasi yang dapat d

mekanisme penyampaian) dan telah dilakukan k

informasi publik dapat diakses, juga melakukan m

pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik se

Bidang Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatu

Telah dilakukan Analisis Jabatan dan Analisis B

penghitungan kebutuhan pegawai mengingat masih k

terutama untuk SDM Ekonomi kreatif yang merupak

Telah diproyeksikan kebutuhan pegawai untuk 5 tahu

perlu Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kindiformalkan ke seluruh unit organisasi.

Telah disusun Informasi Faktor Jabatan di

Sumber Daya Parekraf dalam rangka evaluasi jabatan

J b t K t i P i i t d Ek i K

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 223/261

Jabatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea

Kelas Jabatan dengan telah ditetapkannya Keputusan

Ekonomi Kreatif Nomor KM.69/KP.403/MPEK/2013 telingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea

Telah dibuat updating data pegawai guna mend

Kepegawaian yang akan terus dimutakhirkan walaup

oleh seluruh pegawai, diharapkan sistem ini

dikembangkan, yang sangat berguna sebagai kebija

SDM.

Sejak Tahun 2011 penerimaan Calon Pega

dilakukan secara terbuka, pengumuman penerimaan

website, jejaring sosial dan pendaftaran dilakukan

seleksi telah dilakukan dengan transparan, objektif, a

KKN serta pengumuman hasil seleksi diinformasikan s

Guna menilai ketrampilan, pengetahuan dan ke

 

Penerapan Penetapan kinerja individu yang

organisasi. Ukuran kinerja individu telah memiliki kese

kinerja individu level diatasnya sesuai Sasaran Ke

disusun. Perlu dilakukan pengukuran kinerja individu

sebagai dasar pengembangan karir individu yang dilak

Guna penegakan disiplin pegawai telah dibu

Pariwisata dan Ekonomi kreatif Nomor PM.43/KP.502/

Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian

Kreatif.

Kebijakan promosi secara terbuka belum dila

menjadi catatan untuk dapat dilakukan pada tahun 20

bertahap.

Bidang Penguatan Pengawasan

Telah dibuat rancangan Peraturan Menteri P

Kreatif tentang Pengendalian Gratifikasi, Pedoman

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 224/261

Kreatif tentang Pengendalian Gratifikasi, Pedoman

Masyarakat, Tatacara Pengelolaan dan Tindaklan

(Whistleblowing System), Pedoman Umum Pengelolaa

(Conflict Of Interest) serta akan dilakukan pencanang

dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan

evaluasi atas penanganan pengaduan masya

ditindaklanjuti.

Telah diterbitkan Peraturan Menteri Pariwisa

Nomor. PM.97/UM.001/MPEK/2011 tentang Penyelendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kem

Ekonomi Kreatif serta Petunjuk Pelaksanaannya. Desa

telah dibuat di tiap unit kerja dan Unit Pelaksanaan Tek

dibangun lngkungan pengendaliaan serta telah dilaku

organisasi serta telah dilakukan Bimtek Audit Berbasis

Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja

 Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata da

membaik ditandai peningkatan nilai pencapaian S

53,18%

62,48%

67,14%69,00%   69,90%

45%

50%

55%

60%

65%

70%

75%

80% Akuntabilitas Kinerja Kementerian

(2007-2013)

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 225/261

membaik ditandai peningkatan nilai pencapaian S

predikat “B” di tahun 2007 menjadi 72,14% dengan pre

Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan Kem

Ekonomi Kreatif di ukur melalui pemberian opini audi

BPK yang meliputi kesesuaian dengan sistem

kecukupan pengungkapan, ketaatan terhadap peratura

dan efektifitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).

Grafik 3. 20 Opini Keuangan Kementerian Pariwisata dan Eko

Tahun 2010-2013

OPINI 2010 2011 2012

WTP 

WDP  √  √  √ 

Disclaimer

 

Telah disusun pedoman akuntabilitas kine

Kinerja telah dirancang berbasis elektronik dan dapat

kerja dan pemutakhiran data kinerja dilakukan secara b

Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Peningkatan pelayanan publik merupakan mu

pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Pelayanan publik

publik yang bersentuhan langsung dengan pelayana

yaitu Pelayanan Pendaftaran Film secara online (yang

Wins), pelayanan yang terkait dengan penerimaan

tenaga kerja di UPT (Sekolah Tinggi Pariwisata dan A

pelayanan yang berkaitan dengan kebijakan institusi k

/ bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu semuayang berkaitan dengan kemudahan dan pelayanan pri

ekonomi kreatif kepada masyarakat seperti Stand

(SOP) pelayanan masyarakat, sinkronisasi program

daerah yang terus perlu dievaluasi.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 226/261

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p

dan pelaksanaan kegiatan tahun 2014 sehingga ke

Sebagai langkah inisiatif dalam pelaksanaa

Pelayanan Publik dalam rangka memberikan kemuyang cepat kepada masyarakat pengguna/pemangk

Pendaftaran Film Secara Online  yang dikelola Di

Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan

gai program Quick Wins Kementerian Pariwisata dan E

Dampak pelaksanaan Quick Wins Pendaftar

adalah sistem pendaftaran film menjadi ‘first come,

intervensi dalam percepatan pelayanan pen

pengguna/pendaftar maupun petugas pendaftaran, s

percepatan waktu pelayanan pendaftaran yang sanga

a. Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dihara

pola pikir dan budaya kerja Kementerian P

Kreatif, dalam hal ini belum seluruh pejabat da

serta belum didukung komitmen yang kua

Reformasi Birokrasi. Sebagai contoh, dala

pekerjaan masih berorientasi pada “hasil” danakan pertanggungjawaban suatu “proses” pe

dan didukung oleh dokumen-dokumen yang me

b. Banyaknya sistem-sistem dan ketentuan yang h

norma administratif yang harus disusun, sep

Presensi, sedangkan SDM yang ada belum

substansinya;

c. Dari segi pendanaan, belum semua kegiatan mensinkronkan program Reformasi Birokrasi d

dalam RKAKL. Pelaksanaan Reformasi

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum diduk

memadai, sehingga ada beberapa kegiatan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 227/261

gg p g

budgeter dan dilakukan secara bertahap, yan

telah dituangkan dalam Roadmap belum dapat

anggaran, serta belum semua unit kerja ko

anggaran kegiatan sesuai sasaran pencapa

diamanatkan dalam Road Map Reformasi

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012 – 2014.

2. Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Program da

Dalam perencanaan, monitoring dan evaluasireformasi birokrasi di lingkungan Kementerian P

Kreatif terdapat kendala yang menghambat, antara

a. Evaluasi penataan dan penguatan organisas

menilai ketetapan fungsi dan ketepatan u

dilakukan oleh sebagian unit organisasi, belum

dilakukan evaluasi.

b. Belum dilakuan evaluasi yang menganalis

 

e. Belum terdapat sistem reward and punis

pelayanan serta pemberian kompensasi kepad

layanan tidak sesuai standard.

3. Minimnya Pemanfaatan Sistem Informasi yang Ber

Pemanfaatan sistem informasi berbasis teknterlaksananya tata pemerintahan yang baik di

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun permasa

antara lain:

a. Media komunikasi yang ada belum dioptimalka

belum dilakukan secara berkala, agar cakupa

seluruh pegawai dan pemangku kepentingan ter

b. Belum terintegrasinya pengembangan

meningkatkan kualitas pelayanan kepada ma

untuk penyediaan informasi kepada masyarakat

Pemecahan Masalah

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 228/261

Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian PAN da

perlu menjadi perhatian dalam rangka mencapai sasaadalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Pada tahun 2014, Nilai Akuntabilitas Kinerja Kem

Ekonomi Kreatif adalah sebesar 73,97 dan b

Berdasarkan penilaian Kementerian PAN dan

kinerja telah diimplementasikan dengan baik. S

Indikator Kinerja Utama yang digunakan dalam p

organisasi.

2. Pemerintah Yang Bersih dan Bebas KKN

Pada tahun 2014, Kementerian Pariwisata

memperoleh Opini Disclaimer dari Badan Peme

menyebabkan sasaran ”Pemerintah Yang Bersih

dapat tercapai.Dalam upaya peningkatan opini yang dipe

3.  Capaian Renstra 2012 – 2014

Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan E

Kemenparekraf) 2012 – 2014 merupakan acuan bag

lingkungan Kemenparekraf dalam menyusun rencana

selama 3 tahun. Renstra ini juga merupakan pedoman

dalam menyusun rencana strategis pengembangan

kreatif di daerah. Melalui renstra ini, diharapkan s

lingkungan Kemenparekraf, bersama-sama dengan P

menyelenggarakan pembangunan pariwisata dan eko

konsisten, dan akuntabel, sehingga pariwisata dan

berkembang pada arah yang diharapkan.

Dengan telah berakhirnya masa Renstra Keme

pada tahun 2014 ini, maka perlu diketahui juga capai

dimaksud berikut perubahan target pada beberapa ind

Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 229/261

dibandingan dengan target jangka menengah yang t

perencanaan strategis organisasi (2012 – 2014), dap

bawah ini:

No Indikator Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2

Realisasi TargetRenstra

Realisas

1.

Kontribusi sektor pariwisataterhadap Produk DomestikBruto (PDB) nasional(persentase) 

4,01 4,25 4,02

2.

Jumlah tenaga kerjalangsung, tidak langsung,dan ikutan sektorpariwisata (juta orang) 

10,32 8,74 9,61

Kontribusi sektor pariwisatat h d

 

No Indikator Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2

Realisasi TargetRenstra

Realisas

6.

Jumlah penerimaan devisa

wisatawan mancanegara(US$ miliar) 11,17 12

10,05

7.

Jumlah pengeluaranwisatawan nusantara (Rptriliun) 

213,94 191,25 177,84

8.

Jumlah pengeluaran perwisatawan mancanegaraper kunjungan (US$) 

1.183,43 1.200 1.142,24

9.

Jumlah pengeluaran perwisatawan nusantara perkunjungan (Rp ribu) 

851,68 750 711,26

10.

Jumlah wisatawanmancanegara ke Indonesia(J t )

9,4410 8,8

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 230/261

(Juta orang) 

11.Jumlah perjalananwisatawan nusantara (Jutaperjalanan) 

251,20 255 250,04

12.Daya saing kepariwisataanIndonesia (Nilai) 

n/a 4,12  4,03

13.

Rasio konsentrasi asalwisatawan mancanegara(%) 

63,34 63,5 60,92

14.

Jumlah Visit IndonesiaTourism Officer (VITO) dimancanegara (Lokasi)

14 15 14

15.

Produktivitas investasipemasaran luar negeri(Kali)

1.164 595 591,45

16Produktivitas investasipemasaran dalam negeri 7.341 1.908 2.161,09

No Indikator Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2

Realisasi TargetRenstra

Realisas

20.

Kontribusi unit usaha di

sektor ekonomi kreatifterhadap unit usahanasional (Persentase)

10,59 7,35  9,68

21.

Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatanakses pasar (Orang)

3.631 1.585  3.288

22.

Pertumbuhan konsumsikarya kreatif lokal di dalam

negeri (Persentase)

12,77 10,89  18,06

23.

Jumlah daerah yangdifasilitasi pengembanganruang kreatif (daerah)

14 12  13

Jumlah lulusan pendidikantinggi kepariwisataan yang

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 231/261

24.tinggi kepariwisataan yangterserap di pasar kerja(Orang)

1.685 1.490  1.437

25.

Jumlah standar kompetensisektor pariwisata danekonomi kreatif (NaskahSKKNI)

6 12 7

26.

Jumlah tenaga kerjapariwisata dan ekonomikreatif yang disertifikasi

(Orang)

- 6.000 11.500

27.

Jumlah penelitian danpengembangan yangdimanfaatkan dalammendukung kebijakan disektor pariwisata (Kajian)

1 12  11

28

Jumlah penelitian danpengembangan yang

dimanfaatkan dalammendukung kebijakan di

- 13 8

 

No Indikator Kinerja

Utama

(IKU)

2014 2

Realisasi TargetRenstra

Realisas

31. Opini keuanganKemenparekraf (Peringkat)

Masih dalam

prosespemeriksaan

BPK

WTP Disclaime

32.Predikat SAKIPKemenparekraf (Predikat)

B A B

33.

Nilai Quality Assurance(QA) Reformasi Birokrasi(Nilai)

60,23 100 74,53

Berdasarkan matriks di atas, justifikasi atas p

Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekon

2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 adalah seba

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 232/261

1. Ditjen Pemasaran

a. Indikator “Jumlah wisatawan mancanega

orang)”, pada tahun 2014, target dalam R

target dalam PK = 9,4 (turun sebesar 0,60

target dalam Renstra = 9 sedangkan dalam

sebesar 0,40)

Penjelasan (justifikasi): Berdasarkan tabe

bahwa pencapaian kunjungan wisatawmeningkat di bandingkan dari tahun sebelum

2013 jumlah kunjungan wisatawan manca

Indonesia mencapai 8.802.129 juta wisataw

 jumlah kunjungan wisatawan mancane

Indonesia meningkat dan mencapai

wisatawan, akan tetapi meningkatnya jumla

mancanegara tersebut belum memenuhi t

Seperti tercantum dalam Rencana Strate

2014 Kementerian Pariwisata dan Ekono

Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata,

 – target yang ingin dicapai. Akan tetapi

Direktorat Jenderal Pemasaran merubah

sebelumnya telah tercantum dalam Rencan

hal ini dikarenakan adanya penguran

pengurangan anggaran tersebut telah

Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X.

b. Indikator “Jumlah perjalanan wisatawan nus

pada tahun 2014, target dalam Renstra =

dalam PK = 252 (turun sebesar 3)

Penjelasan (justifikasi): Berdasarkan tabe

bahwa pencapaian jumlah perjalanan wis

tahun 2014 meningkat di bandingkan dari ta

pada tahun 2013 jumlah perjalanan wis

mencapai 250.036.370 juta perjalanan dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 233/261

mencapai 250.036.370 juta perjalanan dan

perjalanan wisatawan nusantara meningka

251.200.000 juta perjalanan, akan tetapperjalanan wisatawan nusantara tersebut

yang telah ditetapkan oleh Kementerian P

Kreatif yaitu sebesar 255.000.000 juta perja

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Ditje

untuk mendorong meningkatnya wisata

melakukan perjalanan , diantara lain menyedaerah, mempromosikan dan menjual paket

minat khusus

Seperti tercantum dalam Rencana Strate

2014 Kementerian Pariwisata dan Ekono

Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata,

 – target yang ingin dicapai. Akan tetapi Direktorat Jenderal Pemasaran merubah

 

mancanegara pada tahun 2014 sangat sign

mancanegara yang datang ke Indonesia tida

5 (lima) fokus pasar yang ditetapkan oleh

dan Ekonomi Kreatif. Hal ini terlihat dari asa

ke Indonesia mencapai angka 48,02 % dari

wisawan yang dating selama Tahun 2014.

merupakan hasil dari kegiatan – kegiatan p

mancanegara diluar dari Negara 5 fokus

menunjukkan penyebaran kunjungan wisma

lainnya dan pasar-pasar baru.

Rumus Perhitungan Rasio:

(2 ∗ ) −

 

2. BPSD Parekraf

a. Indikator “Jumlah standar kompetensi sekto

kreatif (naskah SKKNI)”, pada tahun 2014

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 234/261

12 sedangkan target dalam PK = 8 (turu

tahun 2013, target dalam Renstra = 11 sed= 7 (turun sebesar 4)

Tahun 2014

Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesua

pencapaian target maka untuk kegiatan S

dan ekonomi kreatif disesuaikan denga

ditetapkan

Tahun 2013

Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesu

dicapai dengan efisiensi anggaran yang dil

bersangkutan namun tidak dilaksanakan

Renstra dan Target PK sehingga targ

demikian target di PK tercapai sesuai yang d

2. Target Renstra BPSD 2012 – 2014

pariwisata dan ekonomi kreatif sebes

kerja pariwisata dan ekonomi kreatif

tahun 2013 tenaga kerja yang sudah

33.000 orang atau 110.00% sehingg

yang ditetapkan oleh Renstra BPSD s

tersertifikasi.

c. Indikator “Jumlah penelitian dan pengemba

dalam mendukung kebijakan di sektor pa

tahun 2013, target dalam Renstra = 11 sed

= 12 (naik sebesar 1)

Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesudicapai dengan efisiensi anggaran yang

dilaksanakan Review antara target di R

sehingga target berbeda. Walaupun t

Kementerian tidak tercapai tetapi target

tercapai.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 235/261

p

d. Indikator “Jumlah penelitian dan pengemga

dalam mendukung kebijakan di sektor ekono

tahun 2013, target dalam Renstra = 12 sed

= 8 (turun sebesar 4)

Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesu

dicapai dengan efisiensi anggaran yang

dilaksanakan Review antara target di R

sehingga target berbeda. Walaupun tKementerian tidak tercapai tetapi target

tercapai.

4.  Capaian RPJMN 2010 – 2014

Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ek

merupakan tahun kelima dari Rencana PembanguN i l (RPJMN) 2010 2014 t t

 

Prioritas Pembangunan Nasional 

Visi dan misi pemerintah untuk melaksanaka

periode 2010 – 2014 telah dijabarkan ke dalam se

untuk memudahkan implementasi dan pengukuran in

implementasi program tersebut. Sebagian besar sum

akan diprioritaskan untuk menjamin implementasi dayaitu: (1) reformasi birokrasi dan tata kelola; (2) pendi

penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan pangan;

investasi dan usaha; (8) energi; (9) lingkungan hidup d

tertinggal, terdepan, terluar, dan paskakonflik; s

kreativitas, dan inovasi teknologi. Sebelas prioritas

merupakan upaya untuk:a. Percepatan pembangunan infrastruktur fisik, y

ketahanan pangan, prioritas 6 infrastruktur, p

prioritas 10 daerah tertinggal, terdepan, terluar, d

b. Perbaikan infrastruktur lunak, yaitu meliputi: prior

dan tata kelola dan prioritas 7 iklim investasi dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 236/261

c. Penguatan infrastruktur sosial, yaitu meliputi:

prioritas 3 kesehatan, prioritas 4 penanggulprioritas 9 lingkungan hidup dan pengelolaan ben

d. Pembangunan kreativitas, yaitu meliputi: pri

kreativitas, dan inovasi teknologi.

e. Selain 11 prioritas nasional, terdapat prioritas na

(1) Politik, hukum dan keamanan; (2) Perekono

rakyat yang merupakan prioritas bagi Presiden R

Penugasan yang menjadi tanggung jawab Kem

prioritas 4 terkait dengan penanggulangan kemiskina

dengan penguatan kebudayaan, kreativitas, dan inov

lainnya bidang kesejahteraan rakyat; (4) prioritas

ekonomi.

Penanggulangan Kemiskinan

Penguatan Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Te

Penguatan kebudayaan, kreativitas, dan inov

mengembangkan dan melindungi kebhinekaan buday

serta apresiasinya, untuk memperkaya khazanah art

tumbuh-mapannya jati diri dan kemampuan adaptif

disertai pengembangan inovasi, ilmu pengetahuadilandasi oleh keunggulan Indonesia sebagai negara

Penugasan Program Prioritas Pembangunan Nasiona

tahun 2012 – 2014 adalah:

Mendukung pengembangan sarana, melalui

pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni buda

a. Mendukung program penciptaan, melalui fasilitaHKI, serta pengkajian dan penerapan inkubasi tek

b. Melaksanakan pengembangan kesenian dan perf

c. Mendukung inovasi teknologi melalui peningka

dan kreativitas pemuda.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 237/261

Prioritas Nasional Lainnya Bidang Kesejahteraan R

Prioritas nasional lainnya bidang kesejahteraa

substansi inti pembangunan. Kemenparekraf merupa

utama pada 4 substansi inti, yaitu:

a. Peningkatan jumlah wisman dan wisnus sebes

dalam 5 tahun;

b. Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia melalui

pengiklanan yang kreatif dan efektif;c. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan

pendukung pariwisata; dan

d. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangk

lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan

yang kompetitif di wilayah Asia.

Prioritas Nasional Lainnya Bidang Ekonomi

 

b. Meningkatkan nilai tambah sepanjang rantai n

kompetensi inti industri daerah;

c. Meningkatkan produktivitas, efisiensi dan jen

digunakan dalam industri, dan memfokuskan pa

daya terbarukan;

d. Mengembangkan industri kecil dan menengah;

e. Menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif; da

f. Mendorong pertumbuhan klaster industri.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 238/261

PRIORITAS NASIONAL 4 (PENANGULANGAN KEMISKINAN)

No.SUBSTANSI

INTI/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATOR

TA

2010 2011 2

9.Peningkatan PNPMMandiri BidangPariwisata

Meningkatnya jumlah desawisata melalui PNPM bidangpariwisata

Jumlah desawisata

200 450 5

PRIORITAS NASIONAL LAINNYA KESRA

a. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebesar 20%

b. Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia melalui saluran pemasaran dan pengiklanan

c. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariw

d. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal untu

hospitality management yang kompetitif di kawasan Asia

No.

SUBSTANSI

INTI/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATOR2010 2011

1Pengembangan DayaTarik Pariwisata

Meningkatnya kualitas dankuantitas penataan daya tarikwisata

Jumlah daya tarik wisataalam, bahari dan budaya

7 29

2Peningkatan PNPMMandiri BidangPariwisata

Meningkatnya jumah desawisata

Jumlah desa wisata 200 450

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 239/261

 

 

No.SUBSTANSI

INTI/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATOR2010 2011

3PengembanganUsaha, Industri, danInvestasi Pariwisata

Berkembangnya usaha,industru dan investasipariwisata

Jumlah profil investasipariwisata

5 7

4PengembanganStandardisasiPariwisata

Terlaksananya penyusunandan pemutakhiran standardpariwisata serta penerapanstandarad dan kompetensipariwisata

1. Jumlah standardkompetensi

8 10

2. Jumlah Standard usaha 6 7

3. Jumlah tenaga kerjayang disertifikasi (ribuorang)

10 10

5

Dukungan Manajemendan Dukungan TeknisLainnya DirektoratJenderalPengembanganDestinasi Pariwisata

Terselenggaranya kegiatanperencanaan dan evaluasipelaksanaan program dankegiatan, penyusunankebijakan, peningkatankualitas SDM aparatur, danpendukungan teknis dalammeningkatkan kapasitaspengelolaan destinasipariwisata

1. Jumlah OrganisasiPengelolaan Destinasi(DestinationManagementOrganization/DMO) (buah)

2 5

2. Jumlah dukunganfasilitas pariwisata (dayatarik)

7 29

6Peningkatan PromosiPariwisata Luar Negeri

Meningkatnya partisipasipariwisata Indonesia padabursa, misi penjualan (salesmission) dan festival tingkatinternasional

1. Jumlah partisipasi padabursa pariwisatainternasional,pelaksanaan misipenjualan (salesmission) dan

72 74

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 240/261

Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2014229

internasional mission), danpendukungan

No.SUBSTANSI

INTI/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATOR2010 2011

penyelenggaraanfestival (event)

2. Jumlah perwakilanpromosi pariwisataIndonesia (IndonesiaTourism PromotionRepresentativeOfficers) di luar negeri(kota)

12 12

7Peningkatan PromosiPariwisata DalamNegeri

Meningkatnya jumlah eventpariwisata dalam negeri

Jumlah penyelenggaranpromosi langsung (direct promotion), danpenyelenggaraan eventpariwisata berskalanasiolan dan Internasional.

43 43

8

Pengembangan

Informasi PasarParwisata

Meningkatnya pemanfaataninformasi pasara pariwisata

1. Jumlah penyebaraninformasi fokus pasarpariwisata Indonesia

(naskah)

640 640

2. Jumlah permintaaanpasar untuk berkunjungke Indonesia(transaksi)

8000 8000

9Peningkatan PublikasiPariwisata

Meningkatnya kelengkapaninformasi tujuan pariwisataIndonesia

1. Jumlah destinasi yangmemiliki data daninformasi yang lengkap 10 10

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 241/261

 

 

No.SUBSTANSI

INTI/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATOR2010 2011

2. Jumlah bahan promosicetak, promosielektronik, publikasimedia cetak, mediaelektronik, dan medialuar ruang (ribu buah)

1150 1150

3. Jumlah bahan promosicetak dan promosielektronik yangterdistribusikan (ribueksemplar)

709 709

10

Peningkatanpertemuan, perjalananinsentif, konfrensi, danpameran (meeting,incentive, Travel,Conference, and

Exhibition/MICE) 

Meningkatnyapenyelenggaraan Pertemuan,Perjalanan Insentif,Konferensi, dan Pameran(meeting, incentive, Travel,Conference, and

Exhibition/MICE) nasional daninternasional di Indonesia

Jumlah daerah yangdikembangkan menjaditujuan wisata MICE(daerah)

5 5

11

Dukungan Manajemendan Dukungan Teknislainnya DirektoratJenderal Pemasaran

Terselenggaranya kegiatankoordinasi perencanaan danevaluasi pelaksanaan programdan kegiatan, penyusunankebijakan, peningkatankualitas SDM aparatur, danpendukungan teknispeningkatan pemasaranpariwisata

Jumlah eventpengembangan kebijakanpemasaran dan promosipariwisata olehmasyarakat dan daerah

102 96

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 242/261

Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2014231

pariwisata

No.SUBSTANSI

INTI/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATOR2010 2011

12Pengembangan SDMKebudayaan danPariwisata

Meningkatnya kapasitassumber daya manusiaaparatur/industri danmasyarakat bidangkebudayaan dan pariwisata

Jumlah sumber daya yangdilatih di bidangKebudayaan danpariwisata (orang)

1150 1150

13PengembanganPendidikan TinggiBidang Pariwisata

Meningkatnya profesionalismedan daya saing SDM bidangpariwisata di lembaga

Jumlah program studi 34 36

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 243/261

 

 

Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sas

RPJMN 2010 – 2014 untuk tahun 2014, Kementerian

Kreatif telah dapat melaksanakan tugas utama yang

organisasi. Berikut ini akan diuraikan kinerja dari Kem

Ekonomi Kreatif, dilihat dari masing-masing sasara

ditetapkan, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Matriks 3. 31 Capaian RPJMN Tahun 2014 Kementerian Pariwis

No Sasaran Indikator Tar

1.

Meningkatnya kualitas dankuantitas penataan daya tarikwisata

Jumlah daya tarik wisataalam, bahari dan budaya 2

2.

Meningkatnya jumlah desawisata melalui PNPM bidangpariwisata 

Jumlah desa wisata  35

3.

Berkembangnya usaha,industru dan investasipariwisata

Jumlah profil investasipariwisata 7

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 244/261

pariwisata

4.

Terlaksananya penyusunandan pemutakhiran standardpariwisata serta penerapanstandarad dan kompetensipariwisata 

1. Jumlah standardkompetensi 6

2. Jumlah Standardusaha 7

3. Jumlah tenaga kerjayang disertifikasi (ribuorang) 6

5.

Terselenggaranya kegiatanperencanaan dan evaluasipelaksanaan program dankegiatan, penyusunankebijakan, peningkatankualitas SDM aparatur, dan

pendukungan teknis dalammeningkatkan kapasitas

1. Jumlah OrganisasiPengelolaan Destinasi(DestinationManagementOrganization/DMO) (buah) 

1

2 Jumlah dukungan

No Sasaran Indikator Tar

2. Jumlah perwakilanpromosi pariwisataIndonesia (IndonesiaTourism Promotion

RepresentativeOfficers) di luar negeri(kota)

14

7.Meningkatnya jumlah eventpariwisata dalam negeri 

Jumlah penyelenggaranpromosi langsung (direct promotion), danpenyelenggaraan eventpariwisata berskala

nasiolan danInternasional.

4

8.Meningkatnya pemanfaataninformasi pasara pariwisata 

1. Jumlah penyebaraninformasi fokus pasarpariwisata Indonesia(naskah)

64

2 J l h i t

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 245/261

p p2. Jumlah permintaaan

pasar untukberkunjung keIndonesia (transaksi)

10.4

9.

Meningkatnya kelengkapaninformasi tujuan pariwisataIndonesia 

1. Jumlah destinasi yangmemiliki data daninformasi yanglengkap

1

2. Jumlah bahan promosicetak, promosielektronik, publikasimedia cetak, mediaelektronik, dan medialuar ruang (ribu buah)

1.2

4. Jumlah bahan promosi

cetak dan promosielektronik yang 4 9

 

No Sasaran Indikator Tar

11.

Terselenggaranya kegiatankoordinasi perencanaan danevaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan,

penyusunan kebijakan,peningkatan kualitas SDMaparatur, dan pendukunganteknis peningkatanpemasaran pariwisata 

Jumlah eventpengembangan kebijakan

pemasaran dan promosipariwisata olehmasyarakat dan daerah 

9

12.

Meningkatnya kapasitassumber daya manusiaaparatur/industri dan

masyarakat bidangkebudayaan dan pariwisata

Jumlah sumber daya yangdilatih di bidangKebudayaan danpariwisata (orang)

1.2

13.

Meningkatnyaprofesionalisme dan dayasaing SDM bidang pariwisatadi lembaga

Jumlah program studi 42

S b B k I RPJMN 2010 2014

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 246/261

Sumber : Buku I RPJMN 2010 – 2014

B.  Anggaran 2014

Proses alokasi anggaran Tahun 2014 Keme

Ekonomi Kreatif dari awal sampai dengan akhir, adalah

NO. URAIAN PAGU KET

1. Pagu Indikatif 1.598.987.200.000,- Surat Bersama PeNasional/Kepala Pembangunan NasioNomor 0202/M.P399/MK.02/2013 tangRevisi Pagu Indikatif

2. Pagu

 Anggaran

1.601.915.242.000,- Surat Keputusan M

258/KMK.02/2013 taP t P

NO. URAIAN PAGU KET

4. Penghematan 197.222.489.000,-   Instruksi Presidetanggal 19 MeiLangkah PenghBelanja/LembagaPelaksanaan An

Belanja Negara T

  Instruksi MenterKreatif Nomor Itanggal 26 Mei 2dan PemotongaPariwisata dan Rangka PelaksBelanja Negara T

  Surat Menteri KMK.02/2014 tangPerubahan PagDalam APBN-P T

  Instruksi MenterKreatif Nomor Itanggal 16 Juni

 Atas Instruksi Ek i

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 247/261

Ekonomi IM.03/KU.101/MPPenghematan dKementerian PKreatif Dalam

 Anggaran dan  Anggaran 2014.

5. APBN-P 1.507.692.753.000,-

 Alokasi anggaran Kementerian Pariwisata dan

Rp 1.507.692.753.000,- (satu triliun lima ratus tujuh mi

puluh dua juta tujuh ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

(empat) jenis belanja, sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai : Rp 247.681.004.000

b Belanja Barang : Rp 1 173 818 027 000

 

operasional, belanja bantuan sosial, sisa dana lelan

anggaran dari kegiatan yang belum terikat kontrak.

Upaya tersebut merupakan amanat dari Surat M

S-347/MK.02/2014 perihal Perubahan Pagu Angga

 APBN-P TA 2014 tanggal 14 Juni 2014, sebagai beriku

Rekapitulasi Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementeria

Kreatif Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan B

Tahun Anggaran 2014 per Unit Kerja Eselo

No. Unit Kerja Pagu 2014 Penghe

1. Sekretariat Jenderal 165.604.610.000 14.446.4

2. Inspektorat Jenderal 28.580.656.000 2.850.0

3.Direktorat JenderalPengembangan DestinasiPariwisata

377.868.299.000 58.700.0

4.Direktorat JenderalPemasaran Pariwisata

435.641.298.000 62.616.0

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 248/261

5.Direktorat JenderalEkonomi Kreatif BerbasisSeni dan Budaya

245.678.827.000 35.390.0

6.Direktorat JenderalEkonomi Kreatif BerbasisMedia, Desain dan Iptek

109.086.321.000 14.690.0

7.Badan PengembanganSumber Daya Parwisatadan Ekonomi Kreatif

342.455.231.000 8.530.0

Jumlah 1.704.915.242.000 197.222.4

Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Menteri PA

2014 Tentang Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Ke

Surat Edaran Menteri PAN & RB nomor 11 Tahun 20

Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor, langka

penggunaan anggaran negara yang telah dilaku

mempertimbangkan peran calon delegasi dalam

negeri yang akan diikuti. Calon delegasi yang tid

penting akan tidak diikutsertakan.

Perbandingan alokasi anggaran Kementerian P

Kreatif Tahun Anggaran 2014 dan 2013, sebagai berik

Matriks 3. 32 Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2014

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Per Unit Ke

No Unit Kerja

2014

PaguAPBN-P

Realisasi % Pag

1. SekretariatJenderal 151.158.121.000 138.576.803.545 91,68 211.449.58

2. InspektoratJenderal 25.730.656.000 20.185.269.970 78,45 29.869.13

3. DirektoratJenderalPengembangan

319 168 299 000 247 053 657 288 77 41 387 686 07

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 249/261

DestinasiPariwisata

319.168.299.000 247.053.657.288 77,41 387.686.07

4. DirektoratJenderalPemasaranPariwisata

373.025.298.000 337.029.755.587 90,35 566.190.68

5. DirektoratJenderal

Ekonomi KreatifBerbasis Senidan Budaya

210.288.827.000 189.978.202.391 90,34 285.013.75

6. DirektoratJenderalEkonomi KreatifBerbasisMedia, Desaindan Iptek

94.396.321.000 80.008.187.777 84,76 134.248.82

7 B d

 

sebesar 84,83% hampir sama dengan Tahun Anggara

atau hanya terpaut 0,03%, begitu juta apabila diband

nasional, pada Tahun Anggaran 2014 terpaut 3,41%

2013 terpaut 2,50%.

Matriks 3. 33 Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2014

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Per Pro

No Program

2014

Pagu

APBN-PRealisasi % Pag

1. ProgramDukunganManajemendan

PelaksanaanTugas TeknisLainnyaKementerianPariwisata danEkonomi Kreatif

143.158.081.000 131.326.116.569 91,74 176.490.2

2. ProgramSarana dan

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 250/261

Prasarana AparaturKementerianPariwisata danEkonomi Kreatif

8.000.040.000 7.250.686.976 90,63 34.959.33

3. ProgramPengawasandanPeningkatan Akuntabilitas

 AparaturKementerianPariwisata danEkonomi Kreatif

25.730.656.000 20.185.269.970 78,45 29.869.13

4. ProgramPengembanganDestinasiPariwisata

319.168.299.000 247.053.657.288 77,41 387.686.0

5. ProgramPengembangan

No Program

2014

PaguAPBN-P

Realisasi % Pag

8. ProgramPengembanganEkonomi KreatifBerbasis

Media, Desain,dan Iptek

94.396.321.000 80.008.187.777 84,76 134.248.8

Jumlah 1.507.692.753.000 1.279.029.612.469 84,83* 1.933.104.0

Nasional 89,45*

*) Realisasi anggaran TA 2014, posisi tanggal 6 Februari 2015**) Sumber: http://monev.anggaran.depkeu.go.id

Permasalahan

Persentase penyerapan anggaran Kementerian

Kreatif rendah, disebabkan oleh:

1. Adanya penghematan secara nasional sesuai

Keuangan Nomor S-347/MK.02 tanggal 14 Juni 2

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 251/261

Pagu Anggaran Belanja K/L dalam APBN-P TA 202. Terdapat selisih nilai maupun kuantitas antara Be

(BAST) dengan pencatatan transaksi aset dan pers

kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Adanya indikasi tidak konsistennya antara program

penarikan penyerapan anggaran pada masing-mas

4. Sering terjadinya revisi anggaran di masing-masing

5. Adanya surat edaran Menteri PAN&RB Nomopenghematan anggaran pada kegiatan perjalana

konsinyering dalam kota;

6. Adanya surat Menteri Keuangan Nomor S-557

September 2014 perihal hasil reviu BPK terhada

untuk tidak dicairkan;

7. Banyaknya tugas tambahan pada Program Pe

Aparatur sehingga menyita waktu pelaksanaan Tu

 

Pemecahan Masalah

1. Melakukan ralat atau revisi anggaran untuk keg

penyesuaian;

2. Melakukan monitoring dan evaluasi secara siste

yang telah disusun;

3. Meningkatkan peran Unit Pengawasan Internhelpdesk  pelaksnaan anggaran dan Unit Pengaw

pembinaan dan pengawasan;

4. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholde

Kementerian Keuangan);

5. Tenaga pendampingan dapat dilakukan oleh pi

Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP)

Perbendaharaan, Kantor Pusat Ditjen Anggaran, dkompeten.

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 252/261

ab IV Penutup

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan sektor y

dengan banyak sektor lain, sehingga dalam pengemba

dukungan dari berbagai pihak, seperti kementerian/lembaga

Daerah. Untuk itu, Kemenparekraf terus menggerakkan d

kepada pemangku kepentingan bidang pariwisata dan ekono

ekonomi kreatif merupakan sektor yang menjanjikan pe

ekonomi terhadap sebuah produk. Apalagi, potensi pariwisa

Indonesia sangat besar. Salah satu dampak langsung penge

ekonomi kreatif adalah peningkatan kunjungan wisatawan

penerimaan devisa negara, pertumbuhan hotel, pengurang

serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Capaian kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonom

BAB IV PENUTUP

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 253/261

pada Tahun 2014 terbilang cukup memuaskan, baik untuk s

ekonomi kreatif, dapat di indikasikan sebagai berikut:

Pertama, Capaian sektor pariwisata di indikasikan an

dari industri jasa pariwisata meraih 9,44 juta wisman at

menghasilkan devisa US$ 11,17 miliar atau meningkat 11,

2013. Kemenparekraf optimis kunjungan wisatawan m

meningkat. Berdasarkan data World Economic Forum (WEIndonesia pada 2014 meningkat menjadi ranking 70 dari 130

Kedua, Capaian sektor ekonomi kreatif di indikasikan

produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif mencap

target yang telah ditetapkan sebesar 5,8%. Menurut pe

tenaga kerja sektor Industri Kreatif mempunyai kontribusi se

total tenaga kerja di Indonesia Angka ini merupakan angka

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 254/261

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 255/261

No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

2014

Target Realis

4. Meningkatnya devisadan pengeluaranwisatawan di Indonesia

1. Jumlah penerimaan devisawisatawan mancanegara (US$miliar)

12 11,1

2. Jumlah pengeluaran wisatawannusantara (Rp triliun)

191,25 213,9

3. Jumlah pengeluaran per wisatawan

mancanegara per kunjungan (US$)

1.200 1.183

4. Jumlah pengeluaran per wisatawannusantara per kunjungan (Rp ribu)

750 851,6

5. Meningkatnya kuantitaswisatawanmancanegara keIndonesia danwisatawan nusantara

1. Jumlah wisatawan mancanegara keIndonesia (Juta orang)

9,40 9,44

2. Jumlah perjalanan wisatawannusantara (Juta perjalanan)

252 251,2

6. Meningkatnya citrakepariwisataanIndonesia

Daya saing kepariwisataan Indonesia(Nilai)

4,12 n/a

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 256/261

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 257/261

No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

2014

Target Realis

11. Meningkatnya konsumsiproduk dan jasa kreatiflokal oleh masyarakatIndonesia

1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan aksespasar (Orang)

1.724 3.63

2. Pertumbuhan konsumsi karyakreatif lokal di dalam negeri(Persentase)

17,99 12,7

12. Terciptanya ruangpublik bagi masyarakat

Jumlah daerah yang difasilitasipengembangan ruang kreatif (daerah)

14 14

13. Meningkatnya kualitasdan kuantitas lulusanpendidikan tinggipariwisata

Jumlah lulusan pendidikan tinggikepariwisataan yang terserap di pasarkerja (Orang)

1.490 1.68

14. Meningkatnyaprofesionalisme pelaku

sektor pariwisata danekonomi kreatif

1. Jumlah standar kompetensi sektorpariwisata dan ekonomi kreatif

(Naskah SKKNI)

6 6

2. Jumlah tenaga kerja pariwisata danekonomi kreatif yang disertifikasi(Orang)

6.000 -

15. Meningkatnya kualitaspenelitian dan kajianbidang pariwisata danekonomi kreatif

1. Jumlah penelitian danpengembangan yang dimanfaatkandalam mendukung kebijakan disektor pariwisata (Kajian)

12 1

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 258/261

No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

2014

Target Realis

2. Jumlah penelitian danpengembangan yang dimanfaatkandalam mendukung kebijakan disektor ekonomi kreatif (Kajian)

13 -

16. Meningkatnya kualitaskonten dan jejaringpelaku di sektor

ekonomi kreatif

1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatankemampuan kreasi dan produksi

(orang)

2.258 5.14

2. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami penguatan jejaring(orang)

2.144 3.92

17. Meningkatnya kualitaspengelolaan keuangan

Opini keuangan Kemenparekraf(Peringkat)

WTP Masih dprose

pemerikBPK

18. Meningkatnya kualitaspelaksanaan Sistem

 Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah(SAKIP)

Predikat SAKIP Kemenparekraf(Predikat)

 A B

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 259/261

No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

2014

Target Realis

19. TerselenggaranyaReformasi Birokrasi

Nilai Quality Assurance (QA) ReformasiBirokrasi (Nilai)

85 60,2

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 ..................... Rp 1.507.692.753.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 ..... Rp 1.279.029.612.469,-

* = Data Sementara** = Data Sangat Sementara*** = Data Sangat Sementara

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 260/261

7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 261/261