Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
-
Upload
erza-muttaqin -
Category
Documents
-
view
259 -
download
1
Transcript of Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 1/261
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 2/261
Kata Pengantar
engan Rahmat Tuha
Laporan Kinerja Kem
Tahun 2014 dapat dis
Dengan telah ditetapkanny
Presiden Republik Indonesia Nom
tentang Pembentukan KementeriaMenteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 – 2019 pad
2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif be
Kementerian Pariwisata sedangkan untuk bidang Eko
Badan Ekonomi Kreatif yang merupakan Lembaga Non S
Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara da
Nomor 53 Tahun 2014 dan surat Deputi Bidang
Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementer
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/5278
yang menyebutkan bahwa Laporan Kinerja Tahun 2014
dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014. Dengan dem
Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 secara su
capaian kinerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif paProspek pariwisata dan ekonomi kreatif akan se
didukung oleh peningkatan kinerja pariwisata dan ekono
pariwisata dan ekonomi kreatif yang semakin kuat, serta
internasional terhadap Indonesia yang semakin memb
D
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 3/261
Pertumbuhan pariwisata Indonesia yang mele
memberikan kepercayaan diri Kementerian Pariwisata
target kunjungan wisman pada tahun 2015 dari 10 juta m
Untuk capaian angka ekonomi kreatif (ekraf), cap
menjadi pijakan dalam menetapkan target tahun 2019. S
ekraf tahun 2014 antara lain: kontribusi terhadap PD
7,06 %, penciptaan lapangan kerja sebanyak 12,30 juta
terhadap ekspor nasional sebesar 5,9%. Secara mikr
(global innovation index) ekraf tahun 2014 pada rankventura sebesar 31,4%, dan pekerja kreatif pada skor 7,4
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Kementerian
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepen
informasi maupun evaluasi kinerja.
Jakarta,
Mente
Dr. Ir. Ar
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 4/261
Kata Pengantar ................................................................
Daftar Isi ..........................................................................
Daftar Matriks ...................................................................
Daftar Grafik......................................................................
Ikhtisar Eksekutif .............................................................
Bab I Pendahuluan ..........................................................
A. Latar Belakang ....................................................
B. Gambaran Kementerian Pariwisata dan EkonomC. Peran dan Fungsi Kementerian Pariwisata dan E
Kreatif dalam Pembangunan Lintas Sektor .........
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja .....................
A. Rencana Strategis ...............................................
B. Penetapan/Perjanjian Kinerja ..............................Bab III Akuntabilitas Kinerja .............................................
A. Capaian Kinerja Organisasi .................................
B. Anggaran 2014 ....................................................
Bab IV Penutup ................................................................
DAFTAR ISI
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 5/261
Matriks1
Capaian RPJMN Tahun 2014 KementePariwisata dan Ekonomi Kreatif
Matriks3. 1
Perbandingan Pendapatan PDB 2011 –
Matriks3. 2
Dampak Ekonomi Makro Berdasarkan Satelit Pariwisata Nasional (NESPARNA2010 - 2014
Matriks3. 3
Tren Kenaikan Usaha Pariwisata BidanAkomodasi
Matriks3. 4
Anggaran Pembekalan SDM Melalui KeDekonsentrasi
Matriks3. 5
Investasi di Bidang Pariwisata Tahun 22014
Matriks3. 6
Suku Bunga di Indonesia
Matriks
3. 7
Penerimaan Devisa Pariwisata Diband
dengan Komoditi Ekspor Lainnya Tahu– 2014
Matriks3. 8
Kunjungan Wisatawan Mancanegara
D FT R T BE
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 6/261
Matriks3. 12
Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Matriks3. 13
Target Wisatawan Mancanegara Tahun
Matriks3. 14
Kunjungan Wisatawan Mancanegara JDesember 2014
Matriks3. 15
10 Besar Kunjungan Wisatawan MancaKe Indonesia 2013 Vs 2014
Matriks3. 16
Kunjungan Wisman Berdasarkan PintuUtama Secara 2013-2014
Matriks3. 17
Perkembangan Wisatawan Nusantara
Matriks3. 18 Daya Saing Kepariwisataan Indonesia
Matriks3. 19
Visit Indonesia Tourism Officer (VITO)
Matriks
3. 20
Produk Domestik Bruto (PDB) Indones2010-2014 Atas Dasar Harga Berlaku
Matriks3. 21
Produk Domestik Bruto (PDB) Indones2010-2014 Atas Dasar Harga Berlaku Rupiah)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 7/261
Matriks3. 25
Laju Pertumbuhan Usaha Ekonomi KreIndonesia Berbasis Seni dan Budaya MSektor Kreatif Tahun 2010-2014 (%)
Matriks3. 26
Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif
Matriks3. 27
Laju Pertumbuhan Konsumsi Rumah TEkonomi Kreatif Indonesia Berbasis SeBudaya Menurut Sektor Kreatif Tahun2014 (%)
Matriks3. 28
Lokasi Pengembangan Ruang Kreatif
Matriks3. 29
Perbandingan Hasil Evaluasi AkuntabilKinerja Kemenbudpar/Kemenparekraf
Matriks3. 30
Kondisi Akuntabilitas Kinerja KementeLembaga Tahun 2014
Matriks3. 31
Capaian RPJMN Tahun 2014 KementePariwisata dan Ekonomi Kreatif
Matriks3. 32
Realisasi Penyerapan Anggaran Tahundan 2013 Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif Per Unit Kerja Eselon
Matriks3. 33
Realisasi Penyerapan Anggaran Tahundan 2013 Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif Per Program
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 8/261
Grafik3. 1
Kontribusi Kepariwisataan Terhadap PNasional
Grafik3. 2
Peningkatan PDB Pariwisata
Grafik3. 3
Investasi di Bidang Pariwisata Tahun 22014
Grafik3. 4
Kunjungan Wisatawan Mancanegara J– Desember 2014
Grafik3. 5
Perkembangan Wisatawan Nusantara
Grafik3. 6 Jumlah Perjalanan Wisnus 2013-2014
Grafik3. 7
Distribusi Produk Domestik Bruto (PDBIndonesia Menurut Sektor Ekonomi Ta2014 (%)
Grafik
3. 8
Distribusi Nilai Tambah Bruto (NTB) InKreatif Berbasis Media, Desain dan IPTMenurut Kelompok Industri Tahun 201
Grafik3. 9
Struktur Klasifikasi Ketenagakerjaan
D FT R GR FI
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 9/261
Grafik3. 13
Distribusi Jumlah Tenaga Kerja IndustKreatif Berbasis Media, Desain dan IPTMenurut Kelompok Industri Tahun 201
Grafik3. 14
Jumlah Usaha di Indonesia Menurut SEkonomi Tahun 2014 (Unit)
Grafik3. 15
Jumlah Usaha Industri Kreatif BerbasiMedia, Desain dan IPTEK Menurut KeloIndustri Tahun 2011-2014 (Unit)
Grafik3. 16
Distribusi Jumlah Usaha di IndonesiaMenurut Sektor Ekonomi Tahun 2014
Grafik3. 17
Distribusi Jumlah Usaha Industri Kreat
Berbasis Media, Desain dan IPTEK MeKelompok Industri Tahun 2014 (%)
Grafik3. 18
Pertumbuhan Usaha di Indonesia MenSektor Ekonomi Tahun 2012-2014 (%
Grafik
3. 19
Pertumbuhan Usaha Industri Kreatif B
Media, Desain dan IPTEK Menurut KeloIndustri Tahun 2012-2014 (%)
Grafik3. 20
Opini Keuangan Kementerian PariwisaEkonomi Kreatif oleh BKP
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 10/261
Ikhtisar Eksekutif
Sesuai dengan rentang waktu Rencana Strategis 201
Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 ini merupakaketiga atau terakhir, yang menyajikan perbandingan
( performance results) dengan Rencana Kinerja (Performa
akuntabilitas kinerja selama Tahun 2014.
Bagi Kementerian Pariwisata, Laporan Kinerja mem
Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan perta
kepada seluruh para pemangku kepentingan (Preside
Pusat/Daerah, pelaku/industri pariwisata dan ekonomi kre
sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kiner
Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informa
Laporan Kinerja Tahun 2014 harus dapat memenuhi kebu
dan eksternal.
Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan infor
kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama 3 tahudengan 2014. Rencana Kinerja (Performance Plan) 2014 dan
merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2014 ya
pada Rencana Strategis 2012 – 2014 Kementerian Pariwis
Sementara itu, capaian kinerja (Performance Results) m
seluruh kegiatan selama tahun 2014 yang memang diarahka
yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja 2014.Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 20
Kementerian Pariwisata memenuhi Sasaran Strategis yan
pencapaian sasaran Kementerian Pariwisata yang diuku
Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan adalah sebag
IKHTISAR EKSEKU
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 11/261
No. Sasaran Indikator
Targ
2. Meningkatnya
kontribusi
kepariwisataan
terhadap kualitas dan
kuantitas tenaga kerjanasional
1. Jumlah tenaga kerja
langsung, tidak
langsung, dan ikutan
sektor pariwisata (juta
orang)
8,7
2. Kontribusi sektor
pariwisata terhadap
penyerapan tenaga
kerja nasional
(persentase)
7,2
3. Produktivitas tenaga
kerja langsung, tidaklangsung, dan ikutan
sektor pariwisata (Rp
juta/TK/tahun)
14,6
3. Meningkatnya
investasi di sektor
pariwisata
Kontribusi investasi sektor
pariwisata terhadap total
investasi nasional
(Persentase)
4,8
4. Meningkatnya devisa
dan pengeluaran
wisatawan di
Indonesia
1. Jumlah penerimaan
devisa wisatawan
mancanegara (US$
miliar)
12
2. Jumlah pengeluaran
wisatawan nusantara
(Rp triliun)
191,
3. Jumlah pengeluaran
per wisatawan
mancanegara per
kunjungan (US$)
1.20
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 12/261
No. Sasaran Indikator
Targ
6. Meningkatnya citra
kepariwisataan
Indonesia
1. Daya saing
kepariwisataan
Indonesia (Nilai)
4,1
7. Terciptanyapemasaran pariwisata
yang efektif dan
efisien
1. Rasio konsentrasi asalwisatawan
mancanegara (CR5
(%))
62
2. Jumlah Visit Indonesia
Tourism Officer (VITO)
di mancanegara
(Lokasi)
14
3. Produktivitas investasi
pemasaran luar
negeri (Kali)
54
4. Produktivitas investasi
pemasaran dalam
negeri (Kali)
1.20
8. Meningkatnya Produk
Domestik Bruto (PDB)
ekonomi kreatif
Kontribusi ekonomi kreatif
terhadap PDB nasional
(Persentase)
7,3
9. Meningkatnya
kualitas dan kuantitastenaga kerja sektor
ekonomi kreatif
1. Tingkat partisipasi
tenaga kerja sektorekonomi kreatif
(Persentase)
8,4
2. Pertumbuhan
produktivitas tenaga
5,8
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 13/261
No. Sasaran Indikator
Targ
2. Pertumbuhan
konsumsi karya kreatif
lokal di dalam negeri
(Persentase)
17,9
12. Terciptanya ruang
publik bagi
masyarakat
Jumlah daerah yang
difasilitasi pengembangan
ruang kreatif
14
13. Meningkatnya
kualitas dan kuantitas
lulusan pendidikantinggi pariwisata
Jumlah lulusan pendidikan
tinggi kepariwisataan yang
terserap di pasar kerja(Orang)
1.49
14. Meningkatnya
profesionalisme
pelaku sektor
pariwisata dan
ekonomi kreatif
1. Jumlah standar
kompetensi sektor
pariwisata dan
ekonomi kreatif
(Naskah SKKNI)
6
2. Jumlah tenaga kerja
pariwisata dan
ekonomi kreatif yang
disertifikasi (Orang)
6.00
15. Meningkatnya
kualitas penelitian
dan kajian bidangpariwisata dan
ekonomi kreatif
1. Jumlah penelitian dan
pengembangan yang
dimanfaatkan dalammendukung kebijakan
di sektor pariwisata
(Kajian)
12
2 Jumlah penelitian dan 13
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 14/261
No. Sasaran Indikator
Targ
2. Jumlah pelaku kreatif
yang mengalami
penguatan jejaring
(orang)
2.14
17. Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan
Opini keuangan
Kemenparekraf
(Peringkat)
WT
18. Meningkatnya
kualitas pelaksanaanSistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
Predikat SAKIP
Kemenparekraf (Predikat)
A
19. Terselenggaranya
Reformasi Birokrasi
Nilai Quality Assurance
(QA) Reformasi Birokrasi
(Nilai)
85
Jumlah Anggaran Tahun 2014 ........................ Rp. 1Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2014 ....... Rp. 1
Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan tahun 2014
dan Ekonomi Kreatif menetapkan 19 (sembilan belas) Sa
(tiga puluh tiga) Indikator Kinerja Utama. Selanjutnya sa
diwujudkan dalam 8 (delapan) program deng
Rp 1.507.692.753.000,-. Secara keseluruhan dapat diinf
capaian kinerja Kementerian Pariwisata selama tahun 20
(sembilan belas) Sasaran Strategis yang ditargetkan. Den
f i d t j b ( ) K
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 15/261
sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana
2015, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi yang baik di antara unit-unit organdalam lingkungan Kementerian Pariwisata, Instansi Peme
maupun pihak-pihak terkait lainnya untuk merumu
Pariwisata dalam rangka mencapai target kunjungan W
dan Wisatawan Nusantara;
2. Mengoptimalkan pengelolaan program dan kegiatan yan
dan efektivitas pemanfaatan sumber-sumber daya dan tujuan dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan
secara khusus akan difokuskan pada sasaran-sasaran
kinerjanya masih berada di bawah target yang ditetapkan
3. Menyusun dan merumuskan kebijakan melalui Rencan
Pariwisata 2015 - 2019 yang akan dijadikan pijakan d
kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan
Pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto, PenerimaanTenaga Kerja sektor Pariwisata.
A. Capaian RPJMN 2010 – 2014
Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ekon
merupakan tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jan
(RPJMN) 2010 – 2014 yang tertuang pada Rencana Strateg
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona
merupakan pelaksanaan Visi dan Misi Presiden terpilih. D
2014 memuat Strategi Pembangunan Nasional, Kebijakan U
dan Program serta Kegiatan Pembangunan yang dilaksa
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pem
2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi K
evaluasi atas capaian pelaksanaan RPJMN 2010 2014 da
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 16/261
Matriks 1 Capaian RPJMN Tahun 20
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi K
No Sasaran Indikator
Ta
1. Meningkatnya kualitas dankuantitas penataan daya tarik
wisata
Jumlah daya tarik wisata
alam, bahari dan budaya
2. Meningkatnya jumlah desawisata melalui PNPM bidangpariwisata
Jumlah desa wisata
3. Berkembangnya usaha, industridan investasi pariwisata
Jumlah profil investasipariwisata
4. Terlaksananya penyusunan danpemutakhiran standardpariwisata serta penerapanstandard dan kompetensipariwisata
1. Jumlah standardkompetensi
2. Jumlah Standard usaha
3. Jumlah tenaga kerjayang disertifikasi (ribuorang)
5. Terselenggaranya kegiatanperencanaan dan evaluasipelaksanaan program dankegiatan, penyusunankebijakan, peningkatan kualitasSDM aparatur, danpendukungan teknis dalammeningkatkan kapasitas
pengelolaan destinasi pariwisata
1. Jumlah OrganisasiPengelolaan Destinasi(DestinationManagementOrganization/DMO) (buah)
2. Jumlah dukungan
fasilitas pariwisata(daya tarik)
6. Meningkatnya partisipasipariwisata Indonesia padabursa, misi penjualan (sales
1. Jumlah partisipasi padabursa pariwisatainternasional,
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 17/261
No Sasaran IndikatorTa
7. Meningkatnya jumlah eventpariwisata dalam negeri
Jumlah penyelenggaranpromosi langsung (direct promotion), dan
penyelenggaraan eventpariwisata berskala
nasiolan dan Internasional.
8. Meningkatnya pemanfaataninformasi pasara pariwisata
1. Jumlah penyebaraninformasi fokus pasarpariwisata Indonesia(naskah)
2. Jumlah permintaaanpasar untuk berkunjung
ke Indonesia (transaksi)
1
9. Meningkatnya kelengkapaninformasi tujuan pariwisataIndonesia
1. Jumlah destinasi yangmemiliki data daninformasi yang lengkap
2. Jumlah bahan promosicetak, promosi
elektronik, publikasimedia cetak, mediaelektronik, dan medialuar ruang (ribu buah)
1
3. Jumlah bahan promosicetak dan promosielektronik yangterdistribusikan (ribu
eksemplar)
4
10. Meningkatnya penyelenggaraanPertemuan, Perjalanan Insentif,Konferensi, dan Pameran(meeting, incentive, Travel,Conference and
Jumlah daerah yangdikembangkan menjaditujuan wisata MICE
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 18/261
No Sasaran IndikatorTa
12. Meningkatnya kapasitas sumberdaya manusia aparatur/industridan masyarakat bidangkebudayaan dan pariwisata
Jumlah sumber daya yangdilatih di bidangKebudayaan dan pariwisata(orang)
1
13. Meningkatnya profesionalismedan daya saing SDM bidangpariwisata di lembaga
Jumlah program studi
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 19/261
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 20/261
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kementerian Pariwisata secara resmi telah terb
Oktober 2014 berdasarkan Surat Keputusan Presiden N
tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkata
Periode Tahun 2014 – 2019.
Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahu
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 53 Tahun 2014 dan surat Deputi Bidan
Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/5278/D.
menyebutkan bahwa Laporan Kinerja Tahun 2014 tetap
Penetapan Kinerja tahun 2014. Dengan demikian
Kementerian Pariwisata Tahun 2014 secara substan
kinerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun
Dengan mempertimbangkan lingkungan strategarah kebijakan pembangunan nasional bidang pariwisa
serta Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 t
Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2011 t
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010
Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki
kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia
kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
Pengembangan kepariwisataan difokuskan kepad
(1) wisata budaya dan sejarah; (2) wisata alam dan ek
BAB I PENDAHULU
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 21/261
strategis bagi Indonesia, yaitu: kontribusi ekonomi yan
iklim bisnis yang positif, mengangkat citra dan identitas
sumber daya terbarukan, mendorong terciptanya inodampak sosial yang positif.
Pembangunan kepariwisataan dilakukan di d
koordinasi dan kolaborasi pengembangan destinasi dan
didorong pada tingkat daerah dengan menjunjung ting
berkeadilan. Pemerintah melakukan Koordinasi Strate
tataran kebijakan, program, dan kegiatan dalam penyelenggaraan kepariwisataan sebagaimana di atur d
RI Nomor 64 Tahun 2014 tentang Koordinasi S
Penyelenggaraan Kepariwisataan.
Pengembangan ekonomi kreatif akan difokuskan
domestik dan inisiasi pengembangan pasar luar
pengembangan pada 5 aspek pengembangan ekonopengembangan sumber daya dan teknologi; (2) penge
(3) peningkatan peningkatan akses pembiayaan b
peningkatan akses pasar bagi pelaku kreatif; dan (5)
terkait dengan ekonomi kreatif.
Pengembangan ekonomi kreatif nasional tidak
peran serta ekonomi kreatif di daerah. Oleh karena itu,
kreatif daerah penting untuk dipahami sehingga
pengembangan ekonomi di daerah dengan berkoord
dengan Pemda. Model kerjasama sangat bergantung p
atau kemajuan ekonomi kreatif di daerah, sement
dikembangkan bergantung pada prioritas sektor ekonom
Dalam melaksanakan pengembangan pariwisa
Kemenparekraf berperan sebagai penggerak utama yadvokator, regulator, koordinator, fasilitator, hub agenc
sekaligus sebagai konsumen, yang akan senantiasa
aspek ekonomi, sosial dan budaya, serta lingkungan.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 22/261
Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konf
Jasa informasi pariwisata; (10) Jasa konsultan
pramuwisata; (12) Wisata tirta; dan (13) Spa. Di tahmenciptakan nilai tambah sebesar Rp. 716,69 triliun, 7
melalui 14 subsektor industri kreatif, yaitu: Arsitektur
Video, dan Fotografi; Kerajinan; Teknologi Informasi d
Pasar Barang Seni; Penerbitan dan Percetakan;
Interaktif; Riset dan Pengembangan; Seni Pertunjukan;
Kontribusi ekonomi kreatif ini belum memperhitungkan
juga memiliki potensi tinggi. Sektor pariwisata dan ekono
strategis dalam menciptakan nilai tambah bagi perekono
Selain pencipta nilai tambah, sektor pariwisa
menyerap banyak tenaga kerja. Tahun 2014, dampak
penyerapan tenaga kerja sebesar 10,32 juta orang, 9
nasional. Di tahun yang sama, ekonomi kreatif menyerap
10,73% dari total nasional. Strategi pro-poor dan pro-
kedua sektor.
Sektor pariwisata dan sektor ekonomi kreatif ju
devisa yang tinggi. Tahun 2014 sektor pariwisata men
US$ 11,17 miliar, meningkat dari US$ 10,05 miliar di t
penerimaan devisa di tahun 2014 tidak saja bersumber
wisatawan mancanegara dari 8,8 juta di tahun 2013 dtahun 2014, tetapi bersumber dari peningkatan rat
kunjungan dari US$ 1.142,24 di tahun 2013, menjad
2014. Dengan kata lain, peningkatan kuantitas devis
dengan peningkatan kualitas. Sementara itu, s
menyumbang ekspor yang jauh lebih tinggi dari nilai im
menciptakan devisa melalui kontribusi net trade, me
nasional, atau senilai Rp 126,62 triliun di tahun 2014 (Su
B. Gambaran Kementerian Pariwisata dan Eko
Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan
PM 07/HK 001/MPEK/2012 tentang Organisasi dan T
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 23/261
2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang m
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
3. pengawasan dan pelaksanaan tugas di lingkungandan Ekonomi Kreatif;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi ata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di daera
5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibantu
yang terdiri atas Wakil Menteri, Sekretaris Jenderal, InsDirektur Jenderal, Kepala Badan Pengembangan Sumb
Ekonomi Kreatif, serta 4 orang Staf Ahli Menteri.
C. Peran dan Fungsi Kementerian Pariwisata d
dalam Pembangunan Lintas Sektor
Peningkatan koordinasi lintas sektor pada tataran
kegiatan kepariwisataan, berupa pendukungan dariPariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bidang Pariwisata
Menindaklanjuti ketentuan Pasal 35 Undang-Un
2009 tentang Kepariwisataan, dan dalam rangka mening
kepariwisataan, pada tanggal 3 Juli 2014 telah ditetap
Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang KoSektor Penyelenggaraan Kepariwisataan. Peraturan Pre
tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor pada tataran
kegiatan kepariwisataan.
Untuk kelancaran pelaksanaan Koordinasi Strat
Koordinasi Kepariwisataan dengan melibatkan 3 (tiga)
dan 14 (empatbelas) Kementerian/Lembaga, dengasebagai berikut:
Ketua : Wakil Presiden Republik Indon
Wakil Ketua I : Menteri Koordinator Bidang Pe
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 24/261
Kesehatan, Menteri Peker
Perhubungan, Menteri Kehut
dan Perikanan, Menteri KomMenteri Lingkungan Hidup, K
Penanaman Modal, dan Ke
Republik Indonesia.
Hubungan kerja Tim Koordinasi Kepariwisataan
konsultatif dalam rangka sinkronisasi, harmonisasi, dan
program masing-masing kementerian/lembaga dakepariwisataan.
Peningkatan koordinasi lintas sektor pada tataran
kegiatan kepariwisataan, berupa : (a) pelayanan kepabe
karantina; (b) keamanan dan ketertiban; (c) prasarana
jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi, dan kesetransportasi darat, laut, dan udara; dan (e) bidang prom
negeri; serta koordinasi dan kerja sama dengan pemerin
masyarakat.
Peningkatan koordinasi lintas sektor terhadap keg
oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan
terkait diantaranya untuk rencana aksi: 1) PeningkNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Kementerian Koordinator Kesra, Badan Perencanaan
(Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Kemente
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Kehutan
Koperasi dan UKM, Pemda; 2) Peningkatan promosi pa
negeri, melibatkan Kementerian Koordinasi Kesra, KKemenlu, Kemendag, Kementerian Hukum dan
Perhubungan, Badan Koordinasi Penanaman Modal
Statistik (BPS), Pemerintah Daerah (Pemda).
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 25/261
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan
melalui Peraturan Menteri Pariwisata dan Eko
PM.35/UM.001/MPEK/2012 tentang Rencana Strategis Kem
Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014.
Renstra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea
dalamnya termuat 11 (sebelas) arah kebijakan yaitu:
1. Penguatan sinergitas dan keterpaduan pemasaran
destinasi pariwisata antar instansi pemerintah;
2. Penguatan sinergitas dan keterpaduan pemasaran
destinasi pariwisata antar instansi pemerintah den
masyarakat;
3. Peningkatan kualitas daerah tujuan wisata;
4. Penciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan ind
5. Penguatan sumber daya dan teknologi ekonomi kreatif;6. Penguatan industri kreatif;
7. Peningkatan akses pembiayaan bagi industri kreatif;
8. Peningkatan apresiasi dan aksespasar di dalam dan
kreatif;
9. Penguatan institusi bagi ekonomi kreatif;
10. Peningkatan kualitas penelitian kebijakan dan kapasit
Ekonomi Kreatif;11. Penguatan Reformasi Birokrasi.
Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ekon
merupakan tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jan
BAB II PERENCANAAN DAN PEKINERJA
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 26/261
2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat men
mengembangkan potensi seni dan budaya Indon
pembangunan daerah;3. Mengembangkan sumberdaya pariwisata dan e
berkualitas;
4. Menciptakan tata pemerintahan yang responsif, transpa
Tujuan
1. Peningkatan kontribusi ekonomi kepariwisataan Indones
2. Peningkatan daya saing kepariwisataan Indonesia;
3. Peningkatan kontribusi ekonomi dari industri kreatif;
4. Peningkatan apresiasi terhadap pelaku dan karya kreati
5. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme SDM p
kreatif;
6. Penciptaan inovasi baru di sektor pariwisata dan ekonom
7. Peningkatan kualitas kinerja organisasi Kemenparekraf8. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kemenparekra
Sasaran
1. Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap Produ
nasional;
2. Meningkatnya kontribusi keparwisataan terhadap kualit
kerja nasional;3. Meningkatnya investasi di sektor pariwisata;
4. Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan di Ind
5. Meningkatnya kuantitas wisman ke Indonesia dan perja
6. Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia;
7. Terciptanya diversifikasi destinasi pariwisata;
8. Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan efisi
9. Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi k
10. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja di sek
11. Meningkatnya unit usaha di sektor ekonomi kreatif;
12. Meningkatnya konsumsi produk dan jasa kreatif
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 27/261
21. Terselenggaranya Reformasi Birokrasi;
22. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kemenpa
23. Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenp
Penetapan tujuan Kementerian Pariwisata dan
umumnya didasarkan pada isu-isu strategis. Tujuan men
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mend
perumusan sasaran, program, serta kegiatan dalam rangka
Sasaran strategis adalah penjabaran dari Tujuan
sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh KemEkonomi Kreatif dalam kurun waktu satu tahun. Penetap
lebih spresifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dica
waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang pula Indikato
yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang
diwujudkan pada tahun bersangkutan dan disertai dengan ta
Sasaran strategis, indikator, dan program KemeEkonomi Kreatif dalam kurun waktu tahun 2012 – 2014 da
bawah ini:
No. Sasaran Indikator
1. Meningkatnya
kontribusi
kepariwisataan
terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB)
nasional
Kontribusi sektor pariwisata
terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) nasional
(persentase)
2. Meningkatnya
kontribusi
kepariwisataan
terhadap kualitas dan
kuantitas tenaga kerja
1. Jumlah tenaga kerja
langsung, tidak langsung,
dan ikutan sektor pariwisata
(juta orang)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 28/261
No. Sasaran Indikator
3. Meningkatnya investasi
di sektor pariwisata
Kontribusi investasi sektor
pariwisata terhadap total
investasi nasional (Persentase)
4. Meningkatnya devisa
dan pengeluaran
wisatawan di Indonesia
1. Jumlah penerimaan devisa
wisatawan mancanegara
(US$ miliar)
2. Jumlah pengeluaran
wisatawan nusantara (Rp
triliun)
3. Jumlah pengeluaran perwisatawan mancanegara
per kunjungan (US$)
4. Jumlah pengeluaran per
wisatawan nusantara per
kunjungan (Rp ribu)
5.
Meningkatnya kuantitaswisatawan
mancanegara ke
Indonesia dan
wisatawan nusantara
1. Jumlah wisatawanmancanegara ke Indonesia
(Juta orang)
2. Jumlah perjalanan
wisatawan nusantara (Juta
perjalanan)
6.
Meningkatnya citra
kepariwisataan
Indonesia
Daya saing kepariwisataan
Indonesia (Nilai)
7. Terciptanya pemasaran 1. Rasio konsentrasi asal
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 29/261
No. Sasaran Indikator
4. Produktivitas investasi
pemasaran dalam negeri
(Kali)
8. Meningkatnya Produk
Domestik Bruto (PDB)
ekonomi kreatif
Kontribusi ekonomi kreatif
terhadap PDB nasional
(Persentase)
9. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas tenaga
kerja sektor ekonomi
kreatif
1. Tingkat partisipasi tenaga
kerja sektor ekonomi kreatif
(Persentase)
2. Pertumbuhan produktivitastenaga kerja sektor
ekonomi kreatif
(Persentase)
10. Meningkatnya unit
usaha sektor ekonomi
kreatif
Kontribusi unit usaha di sektor
ekonomi kreatif terhadap unit
usaha nasional (Persentase)
11. Meningkatnya konsumsi
produk dan jasa kreatif
lokal oleh masyarakat
Indonesia
1. Jumlah pelaku kreatif yang
mengalami peningkatan
akses pasar (Orang)
2. Pertumbuhan konsumsi
karya kreatif lokal di dalam
negeri (Persentase)
12. Terciptanya ruang
publik bagi masyarakat
Jumlah daerah yang difasilitasi
pengembangan ruang kreatif
(daerah)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 30/261
No. Sasaran Indikator
2. Jumlah tenaga kerja
pariwisata dan ekonomi
kreatif yang disertifikasi
(Orang)
15. Meningkatnya kualitas
penelitian dan kajian
bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif
1. Jumlah penelitian dan
pengembangan yang
dimanfaatkan dalam
mendukung kebijakan di
sektor pariwisata (Kajian)
2. Jumlah penelitian dan
pengembangan yangdimanfaatkan dalam
mendukung kebijakan di
sektor ekonomi kreatif
(Kajian)
16. Meningkatnya kualitas
konten dan jejaring
pelaku di sektorekonomi kreatif
1. Jumlah pelaku kreatif yang
mengalami peningkatan
kemampuan kreasi danproduksi (orang)
2. Jumlah pelaku kreatif yang
mengalami penguatan
jejaring (orang)
17. Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan
Opini keuangan Kemenparekraf
(Peringkat)
18. Meningkatnya kualitas
pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja
Predikat SAKIP Kemenparekraf
(Predikat)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 31/261
melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapka
adalah Perencanaan Kinerja 2014 yang merupakan pros
yang didokumentasikan dalam Rencana Kinerja TahunaPlan).
Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan se
penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah anggaran
disusunlah Penetapan Kinerja 2014 yang merupakan t
kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antar
amanah/tugas dan pihak yang memberi amanah/tugas densumber daya yang ada.
Secara umum tujuan penetapan kinerja/perjanjia
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2014, anta
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
2. Mendorong komitmen penerima amanah untuk mediterima dan terus meningkatkan kinerjanya.
3. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis
4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evalu
lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreati
5. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam
sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai da
penghargaan (reward) maupun sanksi (punishment).
Salah satu alat ukur keberhasilan suatu organisasi
dan/atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat dig
perbaikan kinerja di masa depan adalah Indikator Kinerj
ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka IKU
perencanaan kinerja.
Sasaran strategis tahun 2014, indikator kinerja dan
pada tabel berikut:
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 32/261
No. Sasaran Indikator Ta
2. Meningkatnya
kontribusi
kepariwisataan
terhadap kualitas dan
kuantitas tenaga kerja
nasional
1. Jumlah tenaga kerja
langsung, tidak langsung,
dan ikutan sektor
pariwisata (juta orang)
8
2. Kontribusi sektor
pariwisata terhadappenyerapan tenaga kerja
nasional (persentase)
7
3. Produktivitas tenaga
kerja langsung, tidak
langsung, dan ikutan
sektor pariwisata (Rp
juta/TK/tahun)
1
3. Meningkatnya investasi
di sektor pariwisata
Kontribusi investasi sektor
pariwisata terhadap total
investasi nasional
(Persentase)
4
4.
Meningkatnya devisadan pengeluaran
wisatawan di Indonesia
1. Jumlah penerimaandevisa wisatawan
mancanegara (US$
miliar)
2. Jumlah pengeluaran
wisatawan nusantara (Rp
triliun)
19
3. Jumlah pengeluaran per
wisatawan mancanegara
per kunjungan (US$)
1
4 J l h l
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 33/261
No. Sasaran Indikator Ta
6. Meningkatnya citra
kepariwisataan
Indonesia
1. Daya saing
kepariwisataan
Indonesia (Nilai)
4
7. Terciptanya pemasaran
pariwisata yang efektifdan efisien
1. Rasio konsentrasi asal
wisatawan mancanegara
2. Jumlah Visit Indonesia
Tourism Officer (VITO) di
mancanegara (Lokasi)
3. Produktivitas investasi
pemasaran luar negeri
(Kali)
4. Produktivitas investasi
pemasaran dalam negeri
(Kali)
1
8. Meningkatnya Produk
Domestik Bruto (PDB)ekonomi kreatif
Kontribusi ekonomi kreatif
terhadap PDB nasional(Persentase)
7
9. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas tenaga
kerja sektor ekonomi
kreatif
1. Tingkat partisipasi
tenaga kerja sektor
ekonomi kreatif
(Persentase)
8
2. Pertumbuhanproduktivitas tenaga
kerja sektor ekonomi
kreatif (Persentase)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 34/261
No. Sasaran Indikator Ta
2. Pertumbuhan konsumsi
karya kreatif lokal di
dalam negeri
(Persentase)
1
12. Terciptanya ruang
publik bagi masyarakat
Jumlah daerah yang
difasilitasi pengembanganruang kreatif (daerah)
13. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas lulusan
pendidikan tinggipariwisata
Jumlah lulusan pendidikan
tinggi kepariwisataan yang
terserap di pasar kerja(Orang)
1
14. Meningkatnya
profesionalisme pelaku
sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif
1. Jumlah standar
kompetensi sektor
pariwisata dan ekonomi
kreatif (Naskah SKKNI)
2. Jumlah tenaga kerja
pariwisata dan ekonomi
kreatif yang disertifikasi
(Orang)
6
15. Meningkatnya kualitas
penelitian dan kajian
bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif
1. Jumlah penelitian dan
pengembangan yang
dimanfaatkan dalam
mendukung kebijakan di
sektor pariwisata
(Kajian)
2 Jumlah penelitian dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 35/261
No. Sasaran Indikator Ta
2. Jumlah pelaku kreatif
yang mengalami
penguatan jejaring
(orang)
2
17. Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan
Opini keuangan
Kemenparekraf (Peringkat)
W
18. Meningkatnya kualitas
pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah(SAKIP)
Predikat SAKIP
Kemenparekraf (Predikat)
19. Terselenggaranya
Reformasi Birokrasi
Nilai Quality Assurance (QA)
Reformasi Birokrasi (Nilai)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 36/261
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 37/261
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Ikhtisar Capaian Kinerja 2014
Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan E
Tahun 2014, tanggal 17 Oktober 2014, tentang Ind
Lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam
dan penganggaran kinerja, pengukuran kinerja, dan ev
Berikut ini akan diuraikan Realisasi Pencapaia
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2014, yang diuk
Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan adalah s
No. Sasaran Indikator
Tar
1. Meningkatnyakontribusikepariwisataanterhadap ProdukDomestik Bruto(PDB) nasional
Kontribusi sektorpariwisata terhadapProduk Domestik Bruto(PDB) nasional(persentase)
4
2. Meningkatnyakontribusikepariwisataanterhadap kualitas dankuantitas tenaga
1. Jumlah tenaga kerjalangsung, tidaklangsung, dan ikutansektor pariwisata(juta orang)
8,
BAB III AKUNTABILITAS
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 38/261
No. Sasaran Indikator
Tar
3. Meningkatnyainvestasi di sektorpariwisata
Kontribusi investasi sektorpariwisata terhadap totalinvestasi nasional(Persentase)
4,
4. Meningkatnya devisa
dan pengeluaranwisatawan diIndonesia
1. Jumlah penerimaan
devisa wisatawanmancanegara (US$miliar)
1
2. Jumlah pengeluaranwisatawan nusantara(Rp triliun)
191
3. Jumlah pengeluaranper wisatawanmancanegara perkunjungan (US$)
1.2
4. Jumlah pengeluaranper wisatawannusantara perkunjungan (Rp ribu)
75
5. Meningkatnyakuantitas wisatawanmancanegara keIndonesia danwisatawan nusantara
1. Jumlah wisatawanmancanegara keIndonesia (Jutaorang)
9
2. Jumlah perjalananwisatawan nusantara(Juta perjalanan)
25
6. Meningkatnya citrakepariwisataanIndonesia
1. Daya saingkepariwisataanIndonesia (Nilai)
4,
7 T i t 1 R i k t i
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 39/261
No. Sasaran Indikator
Tar
4. Produktivitasinvestasi pemasarandalam negeri (Kali)
1.2
8. MeningkatnyaProduk Domestik
Bruto (PDB) ekonomikreatif
Kontribusi ekonomi kreatifterhadap PDB nasional
(Persentase)
7,
9. Meningkatnyakualitas dan kuantitastenaga kerja sektorekonomi kreatif
1. Tingkat partisipasitenaga kerja sektorekonomi kreatif(Persentase)
8,
2. Pertumbuhanproduktivitas tenagakerja sektor ekonomikreatif (Persentase)
5
10. Meningkatnya unitusaha sektorekonomi kreatif
Kontribusi unit usaha disektor ekonomi kreatifterhadap unit usahanasional (Persentase)
7
11. Meningkatnyakonsumsi produk dan
jasa kreatif lokal olehmasyarakatIndonesia
1. Jumlah pelaku kreatifyang mengalamipeningkatan aksespasar (Orang)
1.7
2. Pertumbuhankonsumsi karyakreatif lokal di dalam
negeri (Persentase)
17
12. Terciptanya ruangpublik bagimasyarakat
Jumlah daerah yangdifasilitasi pengembanganruang kreatif (daerah)
1
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 40/261
No. Sasaran Indikator
Tar
2. Jumlah tenaga kerjapariwisata danekonomi kreatif yangdisertifikasi (Orang)
6.0
15. Meningkatnya
kualitas penelitiandan kajian bidangpariwisata danekonomi kreatif
1. Jumlah penelitian
dan pengembanganyang dimanfaatkandalam mendukungkebijakan di sektorpariwisata (Kajian)
1
2. Jumlah penelitiandan pengembanganyang dimanfaatkan
dalam mendukungkebijakan di sektorekonomi kreatif(Kajian)
1
16. Meningkatnyakualitas konten dan
jejaring pelaku disektor ekonomi
kreatif
1. Jumlah pelaku kreatifyang mengalamipeningkatankemampuan kreasi
dan produksi (orang)
2.2
2. Jumlah pelaku kreatifyang mengalamipenguatan jejaring(orang)
2.1
17. Meningkatnyakualitas pengelolaankeuangan
Opini keuanganKemenparekraf(Peringkat) W
18. Meningkatnyakualitas pelaksanaan
Predikat SAKIPKemenparekraf (Predikat)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 41/261
2. Capaian dan Analisis Kinerja 2012-2014
Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sasKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah da
utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Be
kinerja dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea
masing sasaran strategis yang telah ditetapkan.Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) n
1 Meningkatnya kontribusi ke
terhadap Produk Domestik B
Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya ko
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional”, me
untuk mengetahui seberapa besar kontribusi bidang
pemasukan yang didapat oleh suatu negara khususnya
Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk D
nasional
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasiondampak yang dihasilkan oleh sektor pariwisata, baik
maupun tak langsung, terhadap nilai PDB nasional.
dilakukan oleh Puslitbang Kemenparekraf dan dilap
keberhasilan pemasaran pariwisata untuk meningk
perjalanan wisatawan di Indonesia yang berkua
meningkatkan PDB sektor pariwisata.
Indikator kontribusi sektor pariwisata terhadap P
dukungan Kemenparekraf terhadap peningkatan laju
nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masy
kontribusi PDB sektor pariwisata semakin pent
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 42/261
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1. Kontribusi sektor pariwisata terhadapProduk Domestik Bruto (PDB) nasional(persentase)
4,2
Rata-rata dampak kepariwisataan terhadap PDB
2011 – 2014 adalah sebesar 3,99%, dimana tahu
sebesar 4,01% dengan total nilai sebesar 391,49 triliunPerbandingan indikator keberhasilan sasaran “
kepariwisataan terhadap Produk Domestik Bruto
realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta
berikut:
No Indikator Kinerja Utama(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Kontribusi sektor pariwisataterhadap Produk DomestikBruto (PDB) nasional(persentase)
4,00
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Kontribusi sektor pariwisata terhadap
(PDB) nasional”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara
sebesar 4,00%, bila dibandingkan dengan target yang
4,18%, maka capaian tersebut masih di bawah targe
(95,69%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 43/261
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013.
Apabila dilihat sejak awal RPJMN, terlihat graf
pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB
peningkatan yang signifikan, sebagaimana terlihat dala
Matriks 3. 1 Perbandingan PDB 2011 – 20
No. SektorPDB Pariwis
2011 2012
1. Pertanian 30.467,30 32.512,32. Pertambangan &
Penggalian14.938,50 16.347,0
3. Industri 75.562,40 84.191.0
4. Listrik, gas dan air 1.757,20 1.930,3
5. Konstruksi 32.990,80 35.369,3
6. Perdagangan 18.192,00 19.640,6
7. Restoran 26.409,00 24.904,68. Hotel 24.320,40 30.023,3
9. Angkutan Darat 17.576,10 21.898,
10. Angkutan Air 3.050,00 3.142,6
11. Angkutan Udara 14.771,90 14.529,912. Jasa Penunjang
Angkutan5.696,20 6.090,3
13. Komunikasi 6.144,40 7.202,614. Jasa Lainnya 25.092,30 28.458,5
Total 296.968,50 326.240,7
PDB Nasional Harga Berlaku(Triliun Rp)
7.427,09 8.241,86
Persentase kontribusi 4,00% 3,96%
Sumber : Neraca Satelit Pariwisata Nasional
Keterangan : * Angka Sementara
Dampak perekonomian terbesar sektor kepa
penyerapan tenaga kerja sebanyak 9,00 % terha
i l di t h 2014 t kit 10 32 j t
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 44/261
Grafik 3. 1 Kontribusi Kepariwisataan Terhadap PD
Matriks 3. 2 Dampak Ekonomi Makro Berdasarkan Neraca Sate
(NESPARNAS), 2010 - 2014
TAHUN
KOMPONEN OUTPUT
Dampak terhadap Output Dampak terhadap PDBDampak terhadap
Tenaga KerjaDam
Pariwisata NasionalShare
(%)Pariwisata Nasional
Share(%)
Pariwisata NasionalShare
(%)Pariwis
2010 565,15 11.956,62 4,73 261,06 6.422,92 4,06 7,44 108,21 6,87 84,80
2011 648,49 14.934,02 4,34 296,97 7.427,09 4,00 8,53 109,95 7,75 96,57
2012 709,18 16.595,58 4,27 326,24 8.241,86 3,96 9,35 110,81 8,46 105,9
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 45/261
Grafik 3. 2 Peningkatan PDB Pariwisata
Keterangan : * Angka Sementara
Sesungguhnya PDB yang dihasilkan dari pariwispeningkatan yang cukup berarti tiap tahunnya. Pada
menghasilkan PDB sebesar 261,06 triliun rupiah dan
menjadi 296,97 triliun rupiah, di tahun 2012 sebesar 3
pada tahun 2013 nilai PDB yang dihasilkan mencap
Lebih lanjut pada tahun 2014 PDB yang dihasilkan
diperkirakan akan mencapai 391,49 triliun rupiah.
Program & Kegiatan yang mendukung tercapa
sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PD
1. ITB ASIA 2014
261,06
296,97
326,24
365,
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2010 2011 2012 201
(Ang
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 46/261
menampilkan image “Wonderful Indonesia” me
minat khusus, serta coffee corner yang menyajika
Peserta sebanyak 32 industri dan 8 dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka
Timur, Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang
Malang, Kabupaten Karangasem, serta BadDaerah Lampung; 16 industri pariwisata dengan
industri), Bandung (1 industri), Batam (1 indu
Jakarta (4 industri), Lombok (2 industri), Makass
(1 industri), Medan (1 industri), dan Yogyakarta (1
Kegiatan yang dilakukan selama ITB Asia 2014
Pembukaan ITB Asia dilaksanakan pada tanggaldengan Opening Keynote oleh Welf E Eb
Operations, GBTA APAC pukul 09.00 bertempat
dan dilanjutkan dengan Ribbon Cutting Ceremo
oleh Mr S Iswaran, Minister in Prime Minister's Of
for Home Affairs and Trade & Industry; dan D
Executive Officer of Messe Berlin; Kegiatan Busi
Meeting ) antara sellers dan buyers selama pam
tanggal 29 - 31 Oktober 2014 di booth Indon
sistem PSA (Pre Schedule Appointments)
sebelumnya. Selain itu, untuk industri yang berg
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 47/261
Adiprasetyo dan Pemimpin Redaksi Harian Kom
Hari Jumat, 26 September 2014.
Pada sambutannya, Menteri Pariwisata dan Eko
baik KTF yang menggabungkan pameran w
mengenai pariwisata, serta penjualan tiket mura
acara yang besar. Ia menuturkan sejak KTF pe
dikunjungi masyarakat. Menteri Pariwisata dan Eselain mencari promo dan diskon, pengu
perencanaan liburan, misalnya gambaran libura
maupun tahun depan.
Tahun ini, Kompas Travel Fair 2014 sukses m
dari berbagai aspek di bidang travel , seperti air
wahana wisata, bank , travel aksesoris, touris
pariwisata pendukung lainnya. Dalam Kompas
peserta juga akan diajak untuk ikut berbagi kis
talkshow bersama traveler . Kemudian akan dihib
tarian tradisional dan berkesempatan mengikuti
hadiah-hadiah menarik selama pameran berlangs
2014.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
memberikan apresiasi kegiatan Kompas T
Kemenparekraf turut serta berpartisipasi meng
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 48/261
industri pariwisata lokal Jepang dan industri
lainnya dengan sistem Pre-Scheduled Appointm
jauh hari sebelum pelaksanaan JTS. Rata-ratasebanyak 7 – 15 appointments (daftar terlam
September, business meeting dilaksanakan di b
belum bertemu pada tanggal 25 September da
tindak lanjut.
Japan Night (Pre-Opening Event ), 25 Septem
di Tokyo National Museum pada tanggal 25 Sep
19.30 – 21:30. Japan Night dihadiri pejabat peme
Japan Association of Travel Agents (JATA
pariwisata internasional (UNWTO dan PATA), bu
peserta, dantamu VIP internasional lainnya.
dilaksanakan di halaman utama museum dan m
Jepang serta berbagai makanan tradisional Jepa
sederhana dengan mendirikan tenda disekitar mu
Business Meeting & Industrial Gathering, Pad
2014 mulai pukul 11.00 – 18.00 waktu se
menyelenggarakan industrial gathering mengund
dengan menyediakan makanan khas Indonesia
serta bir. Acara industrial gathering ditandai den
tumpeng, dilanjutkan dengan sambutan dari
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 49/261
Pertunjukan Kesenian, Pertunjukan kesenian
stage B West Hall tanggal 28 September 201
sedangkan pertunjukan kesenian di paviliun diada
berlangsung dengan menampilkan Malang Ca
modern dan tradisional Indonesia (Sasando),
Indonesia.
Demonstrasi Spa dan Tenun, Sebagai aktifitas
Indonesia juga menampilkan demonstrasi Spa
Tenun oleh Disparda Kaltim kepada para peng
(26 – 28 September 2014) dengan jadwal simu
menampilkan pembuat siluet wajah yang dilakuka
4. NATAS TRAVEL FAIR Pembukaan NATAS Travel Fair dilaksanakan p
2014 pukul 08.30 bertempat di Hall 5A Singa
sambutan dari William Tan Beng Hock, Presiden
dengan tur keliling area pameran. NATAS Trave
selama 3 hari pada pukul 10.00 – 21.3
S$4/orang/hari.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 50/261
juga dilakukan penawaran paket-paket wisata ke
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta m
bertempat di hall 3B dengan nomor booth 3H67BHotel dari Yogyakarta yaitu Inna Garuda Hot
Manohara Resort Borobudur.
Turi Beach Resort, Nongsa, Batam selama
membawa mascot berbentuk monyet dengan teIndonesia untuk berkeliling tempat pameran mem
dan mengundang para pengunjung untuk datang
Beach Resort merupakan alternatif bagi wisataw
sebagai family resort . Nongsa Destination meru
Batam yang citranya mulai menurun di Singa
destinasi bagi family karena tidak mempunyai
anak-anak, sementara Nongsa Destination diranc
keragamaan daya tarik.
Permasalahan dalam pencapaian indikator Kon
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional a
persaingan antarnegara dalam menciptakan destinasi
mendatangkan wisatawan dan investor, serta sema
teknologi informasi dan komunikasi.
Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga ke
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 51/261
pariwisata, maka sektor pariwisata memiliki kontribu
terhadap penyerapan tenaga kerja di bidang tersebut.
Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsunpariwisata
Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsu
pariwisata, yaitu total tenaga kerja yang terserap di sek
akibat adanya aktivitas pariwisata, baik langsung, t
ikutan. Sektor pariwisata memberi dampak yang cukup
lapangan pekerjaan. Penciptaan lapangan pekerjaawisatawan akan berangkat (tenaga kerja jasa per
bandara (porter, tenaga kerja pengangkutan), dan ke
perjalanan wisata (pemandu wisata dan penginapan).
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1. Jumlah tenaga kerja langsung, tidaklangsung, dan ikutan sektorpariwisata (juta orang)
8,74
Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsu
pariwisata mengalami kenaikan dan melebihi target ya
sebesar 10,32 juta orang atau tercapai sebesar 1
karenakan hal-hal sebagai berikut:
1. Meningkatnya investasi di bidang pariwisa
penanaman modal dalam negeri, membuka bany
Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah industri papertumbuhan yang signifikan seperti terlihat dalam
Matriks 3. 3 Tren Kenaikan Usaha Pariwisata Bid
TAHUN HOTEL BERBINTANG AKOM
2 D dit k P t M t i P i i
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 52/261
2. Dengan diterapkannya Peraturan Menteri Pariwis
tentang Standar Usaha Pariwisata yaitu Peratura
Ekonomi Kreatif Nomor PM.53/HM.001/MPEK
Usaha Hotel dan Peraturan Menteri Pariwisat
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penye
Syariah. Pariwisata memberi dampak pada jumla
tidak langsung maupun ikutan sektor pariwisata y
pariwisata untuk memenuhi standar yang telah di
3. Meningkatnya jumlah usaha pariwisata, terle
ditetapkannya 13 usaha pariwisata melalui UndTahun 2009 tentang Kepariwisataan, akan ber
tenaga kerja langsung, tidak langsung maupun ik
Perbandingan indikator keberhasilan “Jumlah
tidak langsung, dan ikutan sektor pariwisata (juta ora
target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 ada
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Jumlah tenaga kerjalangsung, tidak langsung, danikutan sektor pariwisata (jutaorang)
10,32
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah tenaga kerja langsung, tida
sektor pariwisata”, realisasi tahun 2012 – 2014 ada
orang, bila dibandingkan dengan target yang telah dite
orang, maka telah melampaui target yang telah ditetap
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
Indikator 2014 201
Dari tabel di atas nampak bah a realisasi di ta
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 53/261
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
juta orang meningkat sebesar 7,35% jika dibandingka
2013 sebesar 9,61 juta orang.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan
Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapa
merupakan rasio persentase antara dampak pariwisa
tenaga kerja, dibandingkan dengan jumlah pekerja
merupakan cerminan dukungan Kemenparekraf dala
kerja dan menurunkan angka pengangguran, pe
nasional, serta peningkatan kesejahteraan masy
kepariwisataan. Semakin tinggi nilai kontribusi, maka s
sektor kepariwisataan dalam penurunan tingkat penga
nasional, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
2. Kontribusi sektor pariwisata terhadappenyerapan tenaga kerja nasional(persentase)
7,20
Sumber: Kemenparekraf, 2014
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan
terealisasi sebesar 9,00% dari target yang ditetapka
124,98%.
Indikator ini merupakan perbandingan jumlah pariwisata terhadap total tenaga kerja secara keseluru
Faktor yang kemungkinan mempengaruhi penca
meningkatnya tenaga kerja di bidang pariwisata da
Perbandingan indikator keberhasilan yang
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 54/261
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap
tenaga kerja nasional” antara realisasi dan target d
dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
2. Kontribusi sektor pariwisataterhadap penyerapan tenagakerja nasional (persentase)
8,75
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Kontribusi sektor pariwisata terhadap
nasional”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara ra
sebesar 8,75%, bila dibandingkan dengan target yang
7,10%, maka telah melampaui target yang telah ditetap
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap
tenaga kerja nasional” antara realisasi dari tahun 201
2014, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan c
sebagai berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
C
2. Kontribusisektor
pariwisataterhadappenyerapantenaga kerjanasional(persentase)
9,00 124,98 8,52
nasional maupun internasional Upaya
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 55/261
nasional maupun internasional. Upaya
tersebut antara lain kegiatan bursa kerja
atau Job Fair yang melibatkan
perusahaan peserta rekruitmen, dan
perusahaan peserta expo. Yang
diterima dilapangan kerja melalui
kegiatan Job Fair adalah 2.176 orang
dari 5.529 pelamar.
2. Pembekalan SDM Bidang Pariwisata dan E
Kegiatan Dekonsentrasi
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan telah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi
PM.70/UM.001/MPEK/2013 tentang Pelaksanaan
dan Tugas Pembantuan pada Kementerian P
Kreatif, sebagai pedoman bagi seluruh unit KerKementerian, Pemerintah Daerah dan SKPD
kewenangan urusan Kementerian yang dilaksa
Dekonsentasi dan Tugas Pembantuan.
Sejalan dengan Peraturan Menteri tersebut, Pengembangan Sumber Daya Pariwisata
menyelenggarakan kegiatan pembekalan teknis
ekonomi kreatif dan pembekalan keterampilan
k i k tif l l i D k t i di 15 P
Matriks 3. 4 Anggaran Pembekalan SDM Melalui Keg
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 56/261
gg g
NO SKPD Pagu R
1 Jambi 200.000.000 12 Bengkulu 200.000.000 1
3 Lampung 188.000.000 1
4 Jawa Tengah 200.000.000 1
5 Jawa Timur 200.000.000 1
6 Bali 268.000.000 2
7 Kalimantan Barat 210.000.000 2
8 Kalimantan Selatan 210.000.000 1
9 Sulawesi Barat 200.000.000 1
10 Sulawesi Tenggara 1.000.000.000 9
11 Gorontalo 200.000.000 1
12 Nusa Tenggara Barat 230.000.000 2
13 Nusa Tenggara Timur 230.000.000 2
14 Maluku 200.000.000 1
15 Papua 264.000.000 1
Jumlah 4.000.000.000 3.6
Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsu
pariwisata
Kualitas dampak sektor pariwisata terhadap p
dapat diukur salah satunya berdasarkan produktivitas
tidak langsung, dan tenaga kerja ikutan sektor pariwisa
Indikator keberhasilan yang ketiga dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
3. Produktivitas tenaga kerja langsung, 14,65
tenaga kerja nasional” antara realisasi dan target d
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 57/261
tenaga kerja nasional antara realisasi dan target d
dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
3. Produktivitas tenaga kerjalangsung, tidak langsung, danikutan sektor pariwisata (Rp juta/TK/tahun)
36,94
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Produktivitas tenaga kerja langsung, ti
sektor pariwisata”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara
sebesar Rp 36,94 juta/tk/tahun, bila dibandingkan d
ditetapkan sebesar Rp 13,62 juta/tk/tahun, maka telah
telah ditetapkan (271,22%).
Perbandingan indikator keberhasilan yang “Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap
tenaga kerja nasional” antara realisasi dari tahun 201
2014, antara kondisi realisasi dan capaian kinerja per t
No
Indikator
Kinerja Utama(IKU)
2014 2
RealisasiCapaian
(%)Realisas
3. Produktivitastenaga kerjalangsung, tidaklangsung, danikutan sektor
pariwisata (Rp juta/TK/tahun)
37,95 259,05 37,98
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi pr
langsung tidak langsung dan ikutan sektor pariwisat
pembelajaran secara teori di
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 58/261
p j
kelas dan pembelajaran
langsung di lapangan melalui
kegiatan simulasi dan diskusi.
Materi yang diberikan meliputi
6 (enam) pelajaran yaitu :
Kebijakan Pengembangan
Kepariwisataan, Sistem
Pariwisata, Karakteristik Daya
Tarik Wisata, DampakPariwisata dan Pengelolaannya, Pengelolaan Pe
Wisata, Intrepetasi dalam Pengembangan Daya
Pilihan Sesuai Kategori Daya Tarik Wisata (Alam
pengajar melibatkan Pusat Penelitian Pariwisata
Telah diadakan kegiatan Bimbingan Teknis (b
Incentive, Convention, Exhibition dihadiri oleh paparatur pemerintah daerah (Dinas Pariwisata
Incentive, Convention, Exhibition), Kementerian/L
industri, asosiasi profesi, perguruan tinggi p
Incentive, Convention, Exhibition, dan med
Convention, Exhibition.
2. Penyusunan Standar Usaha di BidanMeningkatkan Daya Saing UsahaSebagaimana tertuang dalam Undang-Undang
tentang Kepariwisataan bahwa terdapat 13 (t
pariwisata yaitu Usaha Daya Tarik Wisata, Usa
Usaha Jasa Transportasi Wisata, Usaha Jasa P
Jasa Makanan dan Minuman, Usaha Penyed
Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan da
Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan In
Pameran, Usaha Jasa Informasi Pariwisata,
Pariwisata, Usaha Jasa Pramuwisata, Usaha W
Usaha Wisata Selam, Standar Usaha Karaoke, S
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 59/261
Pariwisata, Standar Usaha Jasa Boga, Standa
Pariwisata, Standar Usaha Diskotik, Standar
Standar Usaha Pub, Standar Usaha Bar/Rumah
Spa, Standar Usaha Jasa Informasi Pariwisat
Impresariat/Promotor, Standar Usaha Taman
Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan
3. Peningkatan Investasi di Bidang PariwisataPembuatan Profil InvestasiPromosi investasi dilaksanakan melalui even
Fasilitasi International Hotel Investment Foru
Investment World , Partisipasi Pertemuan Bisnis,
Investment & Networking Conference, Fasili
Investment Day .
Meningkatnya investasi di sektor pariwisata
3 Meningkatnya investasi di s
Pengembangan sektor pariwisata memerlukan i
Semakin tinggi persentase investasi pariwis
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 60/261
nasional menunjukkan daya tarik industri pariwisata
semakin baik.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Targ
1. Kontribusi investasi sektor pariwisataterhadap total investasi nasional(Persentase)
4,83
Sumber: BKPM, 2014
Capaian indikator sasaran “Kontribusi investasi s
total investasi nasional” pada tahun 2014 hanya 4,23%
yang telah ditetapkan sebesar 4,83%, karena hal-hal s
1. Stabilitas politik di Indonesia;2. Suku bunga di Indonesia;
3. Akses transportasi dan infrastruktur.
Pada tahun 2014, investasi di bidang Pari
US$ 684,886 juta sebagaimana terlihat pada matriks d
Matriks 3. 5 Investasi di Bidang Pariwisata Tahun
Grafik 3. 3 Investasi di Bidang Pariwisata Tahun
869,6621000
Perbandingan indikator keberhasilan dari s
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 61/261
investasi di sektor pariwisata” antara realisasi dan
sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Kontribusi investasi sektorpariwisata terhadap totalinvestasi nasional
(Persentase)
4,33
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Kontribusi investasi sektor pariwisata
nasional”, realisasi tahun 2012 – 2014 secara ra
sebesar 4,33%, bila dibandingkan dengan target yang
4,63%, maka masih berada di bawah target yang telah
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
C
1. Kontribusiinvestasi sektorpariwisataterhadap totalinvestasi
nasional(Persentase)
4,23 87,66 4,22
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 ha
Matriks 3. 6 Suku Bunga di In
S k
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 62/261
TahunSuku
BungaPe
2010 6.50 2011 6.58
2012 5.77
2013 6.48
2014 7.54
3. Akses/infrastruktur untuk menuju objek pariwis
masih kurang mendukung, maka perlu uluran
pusat dan daerah, serta investasi dari para inve
produknya;
4. Sarana transportasi dan infrastruktur menjadi sa
pengembangan kepariwisataan di Indonesia.
pariwisata masih sangat jarang, sehingga para w
lokasi perlu biaya tinggi, untuk itu diperlukan smemadai dengan harga terjangkau. Kurang ba
menurunkan minat investor untuk berinvestasi.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Penyusunan Proposal Investasi PariwisataPenyusunan proposal investasi bertujuan
untuk memetakan lokasi-lokasi potensi
investasi pariwisata yang selanjutnya untuk
dilakukan promosi investasi baik dengan
melakukan penyebaran informasi maupun
melalui pertemuan-pertemuan bisnis
dengan potensial investor baik dalam
maupun luar negeri. Tahun 2014 telah dilakukan(FGD) dan site visit dalam rangka penyusunan
(enam) daerah di Indonesia, yaitu Kabupaten R
Kota Sabang, Kabupaten Sumenep, Kota Gunu
Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan di Indonesia
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 63/261
4Meningkatnya devisa dan pwisatawan di Indonesia
Sektor pariwisata tahun 2014 kembali ber
menorehkan rekor baru, meraih 9,44 juta kunjungan w(wisman) atau tumbuh 5,66% serta menghasilkan de
miliar meningkat 9,47% dibandingkan tahun 2013
dalam menghasilkan devisa sekaligus mempertaha
penyumbang terbesar devisa negara, di posisi ke-4 se
batubara, dan kelapa sawit.
Sebagai gambaran, bagaimana peringkat pkomoditi lain dan berapa besarnya devisa yang diperol
sektor pariwisata, berikut data penerimaan devisa
waktu 2011 – 2014, yang dilaporkan Badan Pusat St
2014 sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Matriks 3. 7 Penerimaan Devisa Pariwisata Dibandingkan
Lainnya Tahun 2011 – 2014
No.
2011 2012 201
JenisKomoditi
NilaiJutaUS$
JenisKomoditi
NilaiJutaUS$
JenisKomoditi
1 Minyak danGas Bumi
41.477,10 Minyak danGas Bumi
36.977,00 Minyak danGas Bumi
2 Batu Bara 27.221,80 Batu Bara 26.166,30 Batu Bara
3 MinyakKelapa Sawit
17.261,30 MinyakKelapaSawit
18.845,00 MinyakKelapaSawit
2011 2012 201
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 64/261
No. Jenis
Komoditi
Nilai
JutaUS$
Jenis
Komoditi
Nilai
JutaUS$
Jenis
Komoditi
10 Bahan Kimia 4.630,00 Kertas danBarang drKertas
3.972,00 Kertas danBarang drKertas
11 Kertas danBarang drKertas
4.214,40 Bahan Kimia 3.636,30 KayuOlahan
12 Kayu Olahan 3.288,90 KayuOlahan
3.337,70 Bahan Kimia
Sumber : BPS, 2014Keterangan : *) Data 2014 sampai dengan posisi bulan Septembe
Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya d
wisatawan di Indonesia”, ditandai oleh semakin beragyang ditawarkan. Selain itu, semakin banyakn
mancanegara yang melakukan perjalanan wisata
menambah nilai devisa dari bidang pariwisata.
Indikator yang digunakan untuk mengukur me
pengeluaran wisatawan di Indonesia adalah:
Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegar
Jumlah penerimaan devisa dipengaruhi oleh ju
wisatawan mancanegara di Indonesia. Dalam mengem
nasional, peningkatan jumlah wisatawan manca
diupayakan sejalan dengan peningkatan jumlah
mancanegara di Indonesia, sehingga penerimaan devkepariwisataan pun meningkat.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
target devisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan
Indonesia pada pertengahan tahun 2014 dan inflasi nil
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 65/261
Indonesia pada pertengahan tahun 2014 dan inflasi nil
Peningkatan jumlah penerimaan devisa tersebfaktor:
1. Selisih Nilai Tukar Mata Uang Asing
Semakin banyaknya jumlah wisatawan mancane
Indonesia, maka akan semakin banyak pula
rupiah yang akan dilakukan. Perbedaan selisih
uang asing tersebut turut menyumbang pada bes
mancanegara.
Adapun tren kurs mata uang asing terhadap r
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
MataUang
Tahun 2014
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustu
AUD 10.669,03 10.433,38 10.593,76 10.699,40 10.817,98 11.264,63 10.913,51 10.960
BDN 9.578,13 9.192,85 9.049,74 9.178,25 9.253,64 9.582,50 9.341,93 9.382
CAD 10.932,68 10.458,94 10.358,33 10.530,56 10.718,19 11.215,35 10.788,85 10.791
CHF 13.651,95 13.097,68 12.860,46 13.048,22 12.937,78 13.434,75 12.842,51 12.800
CNY 2.002,62 1.900,55 1.854,61 1.872,69 1.882,00 1.945,29 1.881,75 1.900
DKK 2.236,34 2.136,76 2.099,24 2.133,09 2.116,44 2.190,62 2.092,98 2.072
EUR 16.688,50 15.945,57 15.674,23 15.922,24 15.794,45 16.332,91 15.608,45 15.444
GBP 20.240,16 19.409,60 18.955,74 19.402,61 19.421,74 20.379,63 19.691,38 19.432
HKD 1.574,43 1.499,01 1.470,04 1.487,45 1.497,62 1.544,23 1.495,55 1.511
JPY 11.955,22 11.419,32 11.164,52 11.261,17 11.435,48 11.814,82 11.389,98 11.297
KRW 11,43 10,91 10,68 11,18 11,38 11,84 11,27 11
KWD 43.324,40 41.306,91 40.497,24 40.980,98 41.159,33 42.473,56 40.993,94 41.177
MYR 3.653,92 3.549,13 3.481,62 3.532,55 3.609,83 3.729,25 3.645,55 3.712
NOK 1.978,84 1.925,37 1.900,83 1.918,40 1.946,04 1.953,01 1.868,63 1.895
NZD 10.005,16 9.774,32 9.911,80 9.867,36 9.867,05 10.466,90 9.942,20 9.800
PGK 4.843,08 4.486,39 4.120,94 4.126,61 4.030,01 4.943,65 4.752,75 4.757
PHP 269,48 260,16 253,34 258,97 264,63 273,67 267,32 268
SAR 3 259 97 3 102 11 3 040 78 3 074 84 3 095 82 3 191 40 3 090 57 3 124
Matriks 3. 8 Kunjungan Wisatawan Mancane
TAHUN JUMLAH KUNJUNG
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 66/261
TAHUN JUMLAH KUNJUNG
2012 8,04
2013 8,80
2014 9,44
Sumber: Kemenparekraf, 2014
3. Jumlah pengeluaran wisatawan mancanegaraJumlah pengeluaran wisatawan mancanegara
terhadap jumlah devisa yang diterima oleh neg
dijelaskan dalam tabel berikut:
Matriks 3. 9 Perbandingan Kunjungan Wisatawan Ma
Penerimaan Devisa
TAHUN JUMLAH WISATAWANMANCANEGARA JUM
2012 8,04
2013 8,80
2014 9,44
Sumber: Kemenparekraf, 2014
4. Lama tinggal wisatawan mancanagera
Semakin lama wisatawan mancanegara tingga
besar pula devisa yang dihasilkan oleh negara.
Perbandingan indikator keberhasilan dari sasara
dan pengeluaran wisatawan di Indonesia” antara realis2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berik
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 67/261
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 2
RealisasiCapaian
(%)Realisas
1. Jumlahpenerimaan
devisawisatawanmancanegara(US$ miliar)
11,17 93,05 10,05
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi d
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, wala
mengalami penurunan setiap tahunnya.
Jumlah devisa pada tahun 2014 menunjukkan pe
dari tahun sebelumnya. Walaupun tidak mencapai
namun jumlah devisa wisatawan pada tahun 201
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seperti terlihat
TahunPenerimaan D
Jumlah(juta USD)
Pertu
2010 7,603.452011 8,554.392012 9,120.852013 10,054.15
2014 11,166.13
Hal ini dapat mengindikasikan bahwa 1) pengelu
Indonesia semakin tinggi dan 2) kunjungan wisataw
meningkat
Matriks 3. 11 Pengeluaran Wisatawan Asing di Ind
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 68/261
Tahun
Rata Rata Pengeluaran P
(USD)Per Hari Per
2010 135.01 12011 142.69 12012 147.22 12013 149.31 12014 154.42 1
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Diverfisikasi usaha:
b. Travel Pattern
c. DMO (Destination Management Organizatio
2. Pengembangan Wisata Minat Khusus dan MICPengembangan wisata minat khusus difokuska
produk tematik yaitu: (1) wisata budaya dan sejara
ekowisata; (3) wisata olah raga rekreasi meliputi: me
layar, treking dan mendaki, golf, bersepeda, dan m
pesiar (5) wisata kuliner dan belanja; (6) wisata keseh
(7) wisata konvensi, insentif, pameran, dan even.Langkah besar dalam pengembangan wisata m
diwujudkan dengan kegiatan reli-reli yacht tingkat inter
Sail Indonesia (diselenggarakan di Saumlaki, Alor, K
Larantuka, Lewoleba), Deep extreme (Jakarta) serta
Bajo. Selain itu sejak tahun 2013 sampai dengan 201
event reli: Sail Raja Ampat, Sail Bunaken, Sail BandaFreemantle to Bali and beyond Yacht Race, Back
Sabang Regatta, Darwin-Ambon Yacht Race, dan Sail
Jumlah Pengeluaran Wisatawan Nusantara
wisatawan Indonesia yang berkualitas (berdaya beli
wisata di dalam negeri dan membeli produk kepariwisa
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 69/261
g p p
Jumlah pengeluaran wisatawan nusantara dipenpengeluaran wisatawan nusantara di Indonesia. S
wisatawan nusantara terkait dengan pariwisata, maka
daerah semakin meningkat dan semakin mening
masyarakat.
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
2. Jumlah pengeluaran wisatawannusantara (Rp triliun)
191,25
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa n
pengeluaran wisatawan nusantara melampaui target y
capaian sebesar 111,86% dengan nilai Rp. 213,94 trilli
Peningkatan jumlah pengeluaran wisatawan nus
hal-hal sebagai berikut:
1. Banyaknya event di dalam negeri yang me
berwisata di dalam negeri.
2. Meningkatnya harga dollar sehingga menguba
nusantara untuk berkunjung ke luar negeri.
3. Turunnya nilai rupiah terhadap Dollar Amerika
lainnya, menurunkan niat wisatawan nusantara
negeri.
Sebagaimana di atur dalam pasal 14 Undang-U
2009 tentang Kepariwisataan, terdapat 13 bidang
berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PA
disetor ke negara dan pendapatan negara tersebut
9. Jasa informasi pariwisata;
10. Jasa konsultasi pariwisata;
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 70/261
11. Jasa pramuwisata;
12. Wisata tirta; dan13. Spa.
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawa
realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta
berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
2. Jumlah pengeluaranwisatawan nusantara(Rp triliun)
188,21
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah pengeluaran wisatawan nus
2012 – 2014 secara rata-rata realisasi adalah sebe
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan s
maka telah melampaui target yang telah ditetapkan (10
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
C
2. Jumlahpengeluaranwisatawannusantara (Rp
213,94 111,86 177,84
Kenaikan nilai total pengeluaran wisatawan
sebelumnya didukung oleh beberapa faktor sebagai be
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 71/261
1. Naiknya jumlah perjalanan wisatawan nusanta
perjalanan atau meningkat dibandingkan jumlasebesar 250,04 juta perjalanan.
Indikator Kinerja Realisasi2014
Realis201
Jumlah perjalananwisatawan nusantara
251,20 250,0
2. Meningkatnya pengeluaran wisatawan nusanta
rupiah per kunjungan atau meningkat dari tahun
rupiah per kunjungan.
Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara p
Jumlah pengeluaran per wisatawan manca
merupakan rata-rata pengeluaran wisman di Indonesi
ke Indonesia. Yang dimaksudkan sebagai kunjungan
perjalanan wisatawan sejak tiba di Indonesia hingga
wisatawan tersebut, sehingga walaupun wisatawan m
seluruh wilayah di Indonesia selama selang w
keberangkatan, wisatawan tersebut akan terhitung sSemakin besar rata-rata jumlah pengeluaran per wis
Indonesia per kunjungan, maka semakin besar pula p
diperoleh negara.
Indikator keberhasilan yang ketiga dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
3. Jumlah pengeluaran per wisatawan 1.200
Peningkatan jumlah pengeluaran wisatawan m
oleh hal-hal sebagai berikut:
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 72/261
1. Banyaknya even di Indonesia, seperti sail Raja
Artchipelago merupakan salah satu faktor wisataw2. Turunnya nilai mata uang rupiah terhadap mata u
3. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisata
maka kebutuhan mereka untuk berwisata juga se
4. Perhatian Pemerintah yang semakin tinggi ter
Indonesia semakin meningkatkan produk industri
Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebag1. Jumlah wisatawan mancanegara yang meningk
tahun 2013
Matriks 3. 12 Kunjungan Wisatawan Mancan
TAHUN JUMLAH KUNJUN
2012 8,4
2013 8,8
2014 9,44
Sumber data: BPS, 2014
2. Banyak dibukanya destinasi wisata baru melalui
sudah ada, yaitu melalui DMO dan Penataan
Pariwisata melalui Tugas Pembantuan.
3. Meningkatnya jumlah daya tarik wisata, seperti w
dll.
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawa
realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta
berikut:
I dik Ki j U Realisasi
sebesar US$ 1.150, maka telah melampaui target
(100,27%).
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 73/261
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 2013
Realisasi
Capaian
(%) Realisasi
C
3. Jumlahpengeluaran perwisatawanmancanegaraper kunjungan(US$)
1.183,43 98,62 1.142,24
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013. Jumlah pe
mancanegara/kunjungan merupakan faktor pe
kepariwisataan karena faktor tersebut menentukan
yang dihasilkan oleh sektor kepariwisataan. Bes
wisatawan mancanegara/kunjungan pada tahun 2014
meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 seb
tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Jumlah wisatawan mancanegara yang meningk
tahun 2013. Pada tahun 2014 jumlah kunjungan
mencapai 9,44 juta orang meningkat dibandingk
8,8 juta orang.
2. Banyak dibukanya destinasi wisata baru melalui sudah ada, yaitu melalui DMO dan Penataan
Pariwisata melalui Tugas Pembantuan.
Jumlah Pengeluaran Per Wisatawan Nusantara Per
dan dipublikasikan oleh BPS yang kemudian
Kemenparekraf.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 74/261
Indikator keberhasilan yang keempat dari sasaratarget dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
4. Jumlah pengeluaran per wisatawannusantara per kunjungan (Rp ribu)
750
Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara
113,56% atau sebesar Rp. 851,68 ribu. Fakto
tercapainya target jumlah pengeluaran per wisatawan
adalah sebagai berikut:
1. Harga yang kompetitif, baik harga hotel, a
Berdasarkan data World Economic Forum (WEFdinilai masih kompetitif untuk harga hotel, transpo
2. Pendapatan per kapita Indonesia yang naik
Berdasarkan bisniskeuangan.kompas.com, p
Indonesia pada tahun 2014 mencapai Rp.
meningkat bila dibandingkan dengan pendapat
tahun 2013 sebesar Rp. 38,28 juta.
3. Dibukanya Daya Tarik Wisata yang baru melfasilitasi desa wisata dan DMO.
4. Meningkatnya daya beli masyarakat.
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawa
realisasi dan target dari tahun 2012 sampai dengan ta
berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 2014
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 75/261
berikut:
No
Indikator
KinerjaUtama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
C
4. Jumlah
pengeluaran perwisatawannusantara perkunjungan (Rpribu)
851,68 113,56 711,26
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, begitu j
tahun 2012 dan 2014 melebihi target yang telah dite2013 capaian hanya 99,55%
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Direct Promotion Papua dan Papua Barat
Kegiatan Direct Promotion Product Papua dan Pguna memperkenalkan secara langsung potens
daerah Provinsi Papua dan Papua Bar
industri/pengrajin sebagai penjual dari Provinsi P
Selatan, Kota Sorong, Kab. Raja Ampat, Kab. J
Kab. Asmat yang terdiri dari pengusaha
liveaboards/cruise, travel agents, wisata m
Cartensz ) dan pengrajin, Garuda Indonesia So
orang pembeli (80 perusahaan), DPP Asita,
Papua, Pejabat Pemerintah Daerah dan staf
Papua dan Papua Barat
tolok ukur dari keberhasilan kepariwisataan Indonesia
mancanegara (wisman) pada tahun 2014 mencapa
100 43% dari target kedatangan wisman tahun 2014
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 76/261
92 p
diselu
pelab
jalur
utam
Ngura
dan B
100,43% dari target kedatangan wisman tahun 2014
wisatawan nusantara (wisnus) selama periode Janterealisasi mencapai 251,20 juta perjalanan.
Jumlah Wisatawan Mancanegara Ke Indonesia
Jumlah wisman ke Indonesia sangat
berpengaruh terhadap potensi devisa yang
akan diperoleh oleh negara. Wisman keIndonesia adalah setiap orang yang berasal
dari wilayah luar Indonesia, yang mengunjungi
Indonesia, didorong oleh satu atau beberapa
keperluan tanpa bermaksud memperoleh
penghasilan di tempat yang dikunjungi, dengan
lama tinggal minimal 24 jam dan maksimal 6 (enam) b
berlibur, rekreasi, dan olah raga; (b) bisnis, mengunjumisi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan de
belajar, dan keagamaan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur
meningkatnya kuantitas wisatawan mancanegara ke I
nusantara adalah Jumlah wisatawan mancanegara k
perjalanan wisatawan nusantara.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1. Jumlah wisatawan mancanegara keIndonesia (Juta orang)
9,4
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
Hatta sebanyak 2.246.437 wisman (23,81%) dan Bat
wisman (15,41%).
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 77/261
Dalam pelaksanaannya terdapat perubahan t jumlah wisatawan mancanegara di tahun 2014, diman
pada Renstra awal sebesar 10 juta wisatawan man
review/revisi menjadi 9,4 juta wisatawan mancanega
adanya penghematan atau pemotongan anggaran di
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penghematan atau
tersebut sangat berpengaruh kepada pelaksanaan-pel
mencapai target yang telah ditetapkan dalam peny2014. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Matriks 3. 13 Target Wisatawan Mancanegara Ta
NO. PASARTAR
OPTIMIS MO
1. Singapura 1.800.000
2. Malaysia 1.600.000
3. Tiongkok 1.000.000
4. Australia 1.000.000
5. Jepang 525.000
6. Korea Selatan 350.000
7. Taiwan 290.000
8. Filipina 285.000
9. Inggris 250.000
A ik
NO. PASARTAR
OPTIMIS MO
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 78/261
16. Rusia 95.000
Lainnya 1.080.000
JUMLAH 9.500.000 9
Indikator “Jumlah Wisatawan Mancanegara Ke bahwa pencapaian kunjungan wisatawan pada tah
bandingkan dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini j
yang telah ditentukan yaitu sebesar 9,4 juta wisataw
kunjungan sebesar 9.435.411 wisatawan mancanega
grafik berikut.
Matriks 3. 14 Kunjungan Wisatawan Mancanegara Januar
Bulan 2013 2014 Selisih
Januari 614.328 753.079 138.751
Februari 678.415 702.666 24.251
Maret 725.316 765.607 40.291 April 646.117 726.332 80.215
Mei 700.708 752.363 51.655
Juni 789.594 851.475 61.881
Juli 717.784 777.210 59.426
Agustus 771.009 826.821 55.812
September 770.878 791.296 20.418
Okt b 719 903 808 767 88 864
Grafik 3. 4 Kunjungan Wisatawan Mancanegara Janu
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 79/261
Berdasarkan grafik di atas yang bersumber daNasional, terlihat jelas bahwa pencapaian kunjungan
2014 meningkat bila di bandingkan dengan tahun 20
melebihi dari target yang telah ditentukan yaitu sebe
atau realisasi total jumlah kunjungan sebesar
mancanegara.
Pada 2014, wisatawan internasional yang mencapai 1,138 miliar orang atau tumbuh dari tahun
Pertumbuhan terbesar di kawasan Amerika, yakni
menjadi 180,6 juta orang dari tahun lalu 168,1 juta oran
Kunjungan wisatawan internasional ke Indonesi
2014 dengan pertumbuhan di atas rata-rata dunia
7,27%. Namun secara porsi, nilainya baru sekitar 0,83internasional. Bila dibandingkan dengan tahun 201
internasional ke Indonesia tercatat 8,80 juta orang.
614.328678.415
725.316
646.117700.708
789.594
717.784771.009770.878
719
753.079702.666
765.607726.332 752.363
851.475777.210
826.821791.296808
DUNIA1,087milyar
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 80/261
UNWTO memperkirakan adanya pertumbuhan dunia yang akan melakukan perjalanan pada tahun 20
Perbandingan indikator keberhasilan sasara
mancanegara ke Indonesia” antara realisasi dan targe
dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Realisasi
2012 – 2014
1. Jumlah wisatawanmancanegara ke Indonesia(Juta orang)
26,28
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Jumlah wisatawan mancanegara ke In
2012 – 2014 adalah sebesar 26,28 juta orang, bila dib
yang telah ditetapkan sebesar 26,00 juta orang, maka
Proporsi terhadapDunia Asia Pas ASEAN
Sumber: UNWTO 2014
Proporsi INDONESIA Tahun 2013terhadap: Dunia = 0,81 % Asia Pasifik = 3,52 % ASEAN = 9,33 %
ASIAPASIFIK
249,8 juta
ASEAN94,3 juta
INDONESIA8,80 juta
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 20
Capaian
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 81/261
(IKU)Realisasi
Capaian
(%) Realisasi
1. Jumlahwisatawanmancanegara keIndonesia (Jutaorang)
9,44 100,43 8,8
Dari tabel di atas nampak bahwa jumlah mancanegara (wisman) dari tahun ke tahun mengala
dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
maupun promosi sehingga setiap tahun realisasi me
ditentukan begitu juga capaiannya.
Matriks 3. 15 10 Besar Kunjungan Wisatawan Mancanegara
No. Kebangsaan Jumlah KunjungaWisman2013 201
1. Singapura 1,379,596 1,519
2. Malaysia 1,239,219 1,276
3. Australia 938,279 1,098
4. Tiongkok 747,921 959
5. Jepang 479,305 486
6.KoreaSelatan
324,560 328
7. India 204,756 237
8. AmerikaSerikat
221,897 234
9. Inggris 220,935 23010. Taiwan 217,624 201
Matriks 3. 16 Kunjungan Wisman Berdasarkan Pintu Ma
menyelenggarakan event-event internasional, memp
paket-paket insentif pariwisata minat khusus.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 82/261
Promosi terutama dilakukan kepada pasar menyumbang wisatawan paling banyak dan letaknya p
Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Laos, Thaila
promosi juga dilakukan ke beberapa negara seperti Am
Belgia, China, Inggris.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Perth Holiday & Travel Expo 2014
Keikutsertaan Indonesia untuk kelima kaliny
mendapat sambutan yang hangat dari tour
pengunjung/calon wisman yang datang. Pese
menilai bahwa kehadiran Indonesia ya
berkesinambungan dalam pameran-pameran sekepada konsumen Australia bahwa Indone
mengundang calon wisatawan Australia ke Indon
Pameran Perth Holiday & Travel Expo 2014 yang
16 Februari 2014 di Melbourne, Australia me
bersifat Consumer (Umum), sehingga pengu
mengunjungi pameran ini. Berdasarkan inforcommittee bahwa pelaksanaan pameran ini diha
dari beberapa negara seperti Indonesia, Seland
Turki, Korea, Jepang, Kroasia, Amerika Selatan
bagian di Australia. Pameran ini dihadiri oleh pen
orang. Keikutsertaan Kementerian Pariwisata da
pameran ini mendapat sambutan dari pa
mendapatkan informasi dan perkembangan
Indonesia.
dan meyakinkan pengunjung untuk datang ke
Lombok, Kabupaten Wakatobi dan Yogyakarta, s
Bali .
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 83/261
Outcomes yang dihasilhan dari keikutsertaan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Holiday & Travel Expo 2014 adalah :
1. Masyarakat Australia mendapatkan info
melalui pendistribusian bahan promosi pariw
2. Paket tour dan paket akomodasi yang
pariwisata Indonesia banyak diminati olehIndonesia, sehingga mereka mendapat
transaksi yang terjadi dengan pengunjung e
3. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagika
maka diperoleh estimasi sebagai berikut:
a. Rata-rata appointment: 36 appointmen
b. Rata-rata perolehan kunjungan calon
pax/tourists
c. Maka estimasi devisa yang dapat dip
Indonesia di Perth Holiday and Travel
d. Total wisman yang dihasilkan adala
wisman. Apabila dengan asumsi penge
per kunjungan sebesar US$ 1.510,
diharapkan adalah US$ 7.392.960 a(dengan kurs US$ 1 = Rp.11.800).
2. Sales Mission Afrika 2014
Pelaksanaan kegiatan Sales Mission Afrika 2014
di Cape Town, Afrika Selatan tahun ini
pelaksanaan di tahun 2013 karena kegiatan
kegiatan The Getaway Show 2014 dan Industri Sales Mission melanjutkan keacara The Getaway
Kegiatan berjalan pada pagi hari menjelang si
setempat dan selesai pada pukul 13.30 setelah m
Peserta table top yang hadir memenuhi undanga
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 84/261
para buyers, hadir pula para pelajar dari kota
mengetahui lebih jauh mengenai Pariwisata I
Manager Singapore Airlines di Cape Town.
Dengan adanya presentasi Indonesia Tourism
beragam destinasi (Propinsi Jawa Tengah, Jaw
Candi Borobudur dan Prambanan), memb
pengertian lebih luas kepada para peserta table t
destinasi, seni dan budaya yang ditawarkan Indon
Selama tahun 2013 terdapat peningkatan wism
sebesar 26.29% dibandingkan selama tahun 2012
Beredarnya travel notice dari KBRI Pretoria
Kementerian Hukum dan HAM Indonesia unt
Selatan guna mencegah penyebaran virus Ebola
ditanyakan oleh para travel agent dan seba
Selatan, baik pada saat Cocktail Gathering , ma
Getaway Show Gauteng 2014 berlangsung. Dala
wisman asal Afrika termasuk Afrika Selatan ya
Indonesia, diwajibkan memberikan surat keteran
pengunjung booth dan travel agent tersebut mmahalnya biaya (R 400-600/ $40-60 per ora
keterangan sehat dimaksud dan hal itu diangg
Selatan. Terkait hal tersebut, sebaiknya dari piha
Selatan, Kemenlu, dan Kemparekraf kiranya d
mengkonfirmasi kembali travel notice dimaksud
Kemenkumham, mengingat isu tersebut tentun
kunjungan wisman asal Afrika Selatan ke Indones
Penyelenggaraan Kegiatan Sales Mission Afrika
yang tepat dan efektif untuk menjaring wisma
merupakan penyelanggaraan kegiatan PWI
dilaksanakan di 6 kota di RRT, yaitu Shang
Shenzhen, Nanjing, dan Guangzhou.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 85/261
Program acara Promosi B to C selama pam
penjualan langsung destinasi paket wisata ke In
pertunjukan tari daerah dan kontemporer, perm
kuis,dan pengenalan Bahasa Indonesia.
Pameran B to C dilaksanakan di kota Ningbo kar
pelabuhan, markas besar dari Armada laut tim
pembebasan Tiongkok, kota perdagangan yanmasa sekarang mempunyai infrastruktur j
terpanjang di dunia, yang menyambungkan
Hangzhou. Ningbo pertumbuhan investasi berb
sangat pesat tumbuh di kota Ningbo "Sebag
Shanghai sehingga sangat potensial untuk melak
Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara
Jumlah wisnus sangat berpengaruh terhadap pot
dan penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat sete
berada. Wisnus adalah penduduk Indonesia yang mela
wilayah geografis Indonesia secara sukarela kurang
bukan untuk tujuan bersekolah atau bekerja (mempero
perjalanannya bukan rutin, dengan kriteria: (1) m
dengan selang waktu perbedaan data adalah 3 bula
yang kemudian diolah kembali oleh Kemenparekraf.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 86/261
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasarantarget dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
2. Jumlah perjalanan wisatawannusantara (Juta perjalanan)
252
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Jumlah perjalanan wisatawan nusantara” bahwa un
yang ditargetkan pada tahun 2014 sebesar 252 juta pe
target dan hanya mencapai 251,20 juta.
Indikator “Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusan
perjalanan wisnus mencapai 251,20 juta perjalanan adibandingkan tahun 2013 yaitu 250 juta perjalanan.
tahun 2014 sebesar 213,94 triliun rupiah dengan rata-r
851,68 ribu rupiah/orang.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
perkembangan perjalanan wisatawan nusantara
tahunnya. Dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut i
Matriks 3. 17 Perkembangan Wisatawan N
TahunJumlah
Perjalanan(ribuan)
PengeluaranPerjalanan(ribu Rp.)
2001 195.771 324,58
2002 200.590 343,09
2003 207.120 373,56
TahunJumlah
Perjalanan(ribuan)
PengeluaranPerjalanan(ribu Rp.)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 87/261
2012 245.290 704,68
2013 250.036 711,26
2014 251.200 851,68
Sumber : BPS
Grafik 3. 5 Perkembangan Wisatawan Nu
Pencapaian jumlah perjalanan wisnus yang dipe
disebabkan banyaknya liburan ganda (Jumat, Sa
Minggu dan Senin) selain adanya liburan nasional.
adalah munculnya orang kelas menengah baru, pert
juga teknologi informasi dan berkembangnya konekti
angkutan udara.
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya kuantitas wisatawan mancanegara ke I
nusantara” antara realisasi dan target dari tahun 201
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
yang telah ditetapkan sebesar 747,00 juta perjalanan
target yang telah ditetapkan (99,94%).
C i Ki j di t bil di ik t h
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 88/261
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 20
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
2. Jumlahperjalananwisatawannusantara (Jutaperjalanan)
251,20 99,68 250,04
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tadibandingkan dengan realisasi tahun 2013.
Grafik 3. 6 Jumlah Perjalanan Wisnus 2013-
0
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
pariwisata di Propinsi NTT dengan para wis
mancanegara yang datang ke Bali untuk bisa ber
Dampak positif dari penyelenggaraan Direct Pr
Timur sebagai penunjang kegiatan ini sangat b
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 89/261
Timur sebagai penunjang kegiatan ini sangat b
pameran dengan animo pengunjung yang cuk
dibuktikan dengan nilai transaksi yang dipe
pameran.
Kegiatan Direct Promotion sangat tepat dilakukandan mempromosikan produk pariwisata daerah
mampu meningkatkan kunjungan wisatawan
domestik di Indonesia.
Nilai transaksi yang dihasilkan selama berlangsu
NTT di Bali:
a. Table Top: Rp 200.000.000,- (dua ratus jutransaksi (booking dan negoisasi) sebesar
milyar rupiah).
b. Pameran Produk Pariwisata Unggulan N
Rp 97.000.000,- (sembilan puluh tujuh
transaksi Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta r
Dampak positif dari penyelenggaraan Direct PrTimur sebagai penunjang kegiatan ini sangat be
pameran dengan animo pengunjung yang cuk
dibuktikan dengan nilai transaksi yang dipe
tetangga seperti Singapura, Malaysia maupun pe
kawasan ASEAN disamping wisatawan nusantara
Perlunya penyelenggaraan event-event di cross
d t k l bih ik i t i
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 90/261
pada umumnya untuk lebih menarik minat wis
Malaysia ke Indonesia. Apresiasi para peno
berbagai suguhan pertunjukkan musik jazz,
antusiasme para penonton untuk menyaksikan
sampai selesai
Terpromosikannya pariwisata Kota Batam me
Pariwisata di Perbatasan 2014 yang pelaksanaan
promosi berupa musik Jazz. Peningkatan promo
akan berdampak pada peningkatan kunjungan
mancanegara, khususnya negara –negara tetan
dan Malaysia, ke Kota Batam. Hal ini nan
pencapaian target wisatawan nasional Tahun
pergerakan wisatawan nusantara dan 9 juta
mancanegara.
Meningkatnya Citra Kepariwisataan Indonesia
6Meningkatnya citra kepariw
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 91/261
6Meningkatnya citra kepariw
World Economic Forum (WEF ) setiap 2 (dua) t
Travel and Tourism Competitiveness Report yang
mengukur daya saing kepariwisataan Indonesia dibnegara-negara lain di dunia, yang dihitung m
kepariwisataan suatu negara berdasarkan 14 pilar y
dasar penilaian. Semakin tinggi nilai daya saing k
(skala maksimum 7), maka diharapkan dapa
kepariwisataan Indonesia yang akhirnya dapat berdam
kunjungan wisman ke Indonesia.
Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia,
indikator: daya saing kepariwisataan Indonesia, dan
Strategis Nasional (KSPN) yang difasilitasi untuk me
kelola destinasi (Destination Management Organization
Daya Saing Kepariwisataan Indonesia
Nilai daya saing kepariwisataan Indonesia diper
yang dilakukan oleh WEF dalam Travel and Tourism
(TTCI ). Indeks ini membandingkan daya saing kepar
di dunia menggunakan 14 pilar penilaian. Pada sebag
berperan sebagai leading sektor, sementara di pilar
perlu berkoordinasi dengan Kementerian lain untuk m
di sektor yang terkait kepariwisataan. Semakin baikdiharapkan semakin baik pula citra kepariwisataan Ind
menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia.
Competitiveness (TTIC ) yang dikeluarkan setiap 2 (
tahun 2014, WEF tidak melakukan penilaian seh
kepariwisataan Indonesia belum diketahui. Namun,
daya saing kepariwisataan Indonesia adalah 4 03
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 92/261
daya saing kepariwisataan Indonesia adalah 4,03sebelumnya.
Matriks 3. 18 Daya Saing Kepariwisataan Indo
Indikator “Daya saing kepariwisataan Indonesia
saing kepariwisataan, kepariwisataan Indonesia dinila
dan budaya yang dimiliki.Selain itu, Indonesia dini
persaingan harga, baik hotel, tiket, airport tax maup
Daya saing kepariwisataan Indonesia pada tahun 2013
dari 140 negara.
Perbandingan indikator keberhasilan sasara
kepariwisataan Indonesia” antara realisasi dan target
dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 93/261
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 20
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
1. Daya saingkepariwisataan
Indonesia (Nilai)
n/a n/a 4,03
Pada tahun 2014, WEF tidak melakukan penila
saing kepariwisataan Indonesia belum diketahui,
dibandingkan. Namun demikian, pada tahun 20
kepariwisataan Indonesia adalah 4,03.
Kementerian Pariwisata telah menyusun programeningkatkan index daya saing pariwisata Indonesia
sebagai berikut:
1. Sub-index A: T&T Regulatory Framework (Kerang
a. Policy Rules and Regulation (Kebijakan dan
Penyusunan kerangka kebijakan dan
peningkatan daya saing pariwisata di Ind
peningkatan kapasitas industri (penyu
pariwisata), penataan daya tarik wisata
pengembangan Daya Tarik Wisata Nasion
Pengembangan Daya Tarik Wisata Ber
Petunjuk Teknis Dekon TP), Pemberdayaan
pariwisata (Penyusunan Pedoman Indone
Destinasi Pariwisata, Penyusunan Petunjuperancangan destinasi pariwisata (peny
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional),
minat khusus dan pengembangan indus
yang tertuang dalam Nota Kesepaham
pembangunan pariwisata yang berkelanjuta
c. Safety and Security (Keselamatan dan Keam
Menyadari bahwa Keselamatan dan Keamti d l l b
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 94/261
ypenting dalam penyelenggaraan pemba
maka Direktorat Jenderal Pengembanga
menyusun sebuah pedoman dan bimtek
wisata yang tujuannya adalah untuk menc
Indonesia yang berdaya saing, meningkatk
positif dan implementasi unsur-unsur Sa
dalam mewujudkan unsur “Aman”.d. Health and Hygiene (Kesehatan dan Higieni
Mengingat bahwa kesehatan dan higienis
penting baik bagi wisatawan sebagai konsu
pelaku di bidang pariwisata, Direktorat J
Destinasi Pariwisata melalui Direktorat M
Insentif dan Even bekerjasama dengan untuk mengembangkan wisata kesehatan
beberapa destinasi pariwisata di Indonesia.
e. Prioritization of Travel and Tourism (Prioritas
Dengan disusunya Undang-Undang No.
Kepariwisataan, dan Peraturan Pemerinta
Pemerintah menempatkan pembangunan
salah satu kegiatan strategis yang dapat ditaraf hidup masyarakat, melestarikan bud
dalam penciptaan lapangan kerja.
2. Sub-index B: T&T Business Environment and In
Bisnis dan Infrastruktur T&T)
a. Air Transport Infrastructure
b. Ground Transport Infrastructure
c. Tourism Infrastructure
d. ICT Infrastructure
e. Price Competitiveness in T&T Industry
7Terciptanya pemasaran par
dan efisien
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 95/261
7Di tahun 2014 ini sasaran “Terciptanya Pema
Efektif dan Efisien”, ditandai oleh Pemasaran dengan b
dengan hasil yang maksimal serta tepat sasaran se
pasar, bekerjasama dengan stakeholders yang terka
pemasaran pariwisata, dan penetapan pasar wis
karakteristik daerah tujuan wisata.
Indikator yang digunakan untuk mengukur
pariwisata yang efektif dan efisien adalah: Rasio kon
asal wisatawan mancanegara ke Indonesia, Jumlah
Officer (VITO) di mancanegara, Produktivitas investas
Produktivitas investasi pemasaran dalam negeri, Pen
masyarakat dunia mengenai kepariwisataan Indonesia
Rasio Konsentrasi Asal Wisatawan Mancanegara
Rasio konsentrasi yang akan digunakan sebag
konsentrasi 5 negara pasar wisatawan mancanegara (makna bahwa persentase jumlah wisatawan mancane
wisatawan mancanegara dibandingkan dengan sel
mancanegara yang datang ke Indonesia. Sema
menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan m
berasal dari 5 pasar tersebut. Hal ini berisiko t
Indonesia, karena jika terjadi permasalahan terhadapakan mengakibatkan jumlah wisatawan mancan
mengalami kontraksi yang signifikan. Oleh karena itu
upaya untuk mendiversifikasi pasar wisatawan man
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Rasio konsentrasi 5 pasar utama asal wisatawan ma
mencapai 63,34%. Dimana 5 pasar utama Indonesia a
1. Singapura2 Malaysia
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 96/261
2. Malaysia
3. Australia
4. Tiongkok
5. Jepang
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran
pariwisata yang efektif dan efisien” antara realisasi dasampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Rasio konsentrasi asal
wisatawan mancanegara (CR5(%))
62,14
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Rasio konsentrasi asal wisatawan
tahun 2012 – 2014 secara rata-rata realisasi adala
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan
masih di bawah target yang telah ditetapkan (98,63%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 201
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
1 Rasio 63 34 97 84 60 92
mampu mendatangkan wisatawan mancanegara lai
pasar yang ditentukan.
Untuk menunjang promosi pariwisata Indonesia
di luar pasar-pasar utama, Kementerian Pariwisata da
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 97/261
p p
melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. European Internation Business & Travel Mart
EIBTM yang mempunyai kepanjangan European
Travel Mart merupakan salah satu tradeshow eve
oleh Reed Exhibition, suatu organizer int
berpengalaman dalam mengelola event-event se
benua diantaranya adalah, GIBTM di Abu Dha
CIBTM di Beijing. Dan ratusan event lainnya
telah bekerjasama dengan Panorama dalam pen
pameran di Indonesia. EIBTM merupakan t
bertujuan untuk mempertemukan para seller da
para buyers dari Eropa. Setiap tahunnya kediselenggarakan dengan mampu mendatangkan
dan ratusan sellers dari seluruh dunia.
EIBTM 2014 merupakan penyelenggaraan ya
dilaksanakan pada tanggal 18-20 November
Barcelona Spanyol dengan telah berhasil menda
buyers, didukung oleh 24 International MICE Asratusan profesional education, media, group
partner . Jumlah seller yang berpartisipasi pada
dari 3.400 peserta yang berasal dari berbagai ins
2. Travel Market 2014WTM London merupakan pameran pariwisata
yang telah diikuti Indonesia sebanyak lebih da
2014 dilaksanakan pada 3 – 6 November 2098 426 orang yang terdiri dari trade visitors
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 98/261
98.426 orang, yang terdiri dari trade visitors,
exhibitor personnel . Hari pertama pameran hanya
dengan umlah 9.692 yang hadir, jumlahnya men
tahun 2013. Di hari kedua pameran hanya d
visitors yang akan mengikuti program Speed N
WTM Buyer’s Club members dengan jumlah m
Hari ketiga pameran dibuka untuk semua kalang jumlah pengunjung mencapai 19.706 orang, men
tahun 2013, dan pada hari terakhir pameran dibu
jumlah pengunjung meningkat 6% dari tahun lalu
orang. Selama 3 (tiga) hari business day dari tang
didapatkan hasil kontrak antara exhibitors (
sejumlah 2,5 Miliar Poundsterling, dibandingkanMiliar Poundsterling.
Kementerian Pariwisata menyewa lahan seluas 3
bersebelahan dengan booth Garuda Indonesia,
lahan tersebut, Kementerian Pariwisata memfasilagent/tour operator dan hotel dari Indonesia da
digunakan oleh Kementerian Pariwisata,
Karangasem dan Propinsi Denpasar Bali Pem
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang m
dengan melestarikannya dalam kehidupan seh
saat ini dengan Visualisasi fisik selaras untuk m
mengangkat living culture pembuatan kapal Sulawesi dan merupakan bukti budaya nene
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 99/261
Sulawesi dan merupakan bukti budaya nene
dilestarikan hingga saat ini yang menjadikan
dengan harmonisasi kehidupan tradisi dan mo
melalui tampilan fisik konstruksi pavilion.
Program yang dilaksanakan pada kegiatan terse
buyers, business dialogue, media interview ,industrial gathering , lucky draw , Indonesian cul
spa dan kopi khas Indonesia. Awareness ca
Kementerian Pariwisata pada WTM London 20
iklan pada halaman belakang Official Tabloid “WT
Paviliun Indonesia juga menampilkan kesenia
seperti seni tari, seni patung, dan seni topetradisional Indonesia dipersembahkan oleh ti
London dengan membawakan Tari Sekar Jaga
(DKI Jakarta), Tari Cendrawasih (Bali), Bajidor K
tarian tradisional lainnya dipersembahkan o
Pemerintah Daerah Papua Barat dengan mem
Tari Tumbu Tanah dan permainan alat musik
Paviliun Indonesia juga menampilkan demo setanah liat dan demo pembuatan topeng yang kem
oleh sang seniman (Tari Topeng Cirebon – Ja
Terracotta Panji – Jawa Timur, dan Tari Topeng
Timur).
3. IFTM TOP RESA 2014
IFTM Top Resa 2014 berlangsung pada 23 – 26
Expo Porte de Versailles, Paris. Paviliun Indo
seluas 21 m² yang terletak di stand no. L007. IFT
pariwisata Indonesia kepada para pengunjun
Indonesia mengambil bahan promosi yang dis
map, dan booklet pariwisata. Kementerian Pariwi
juga menayangkan Video Promosi Pariwisata “Fememberikan gambaran sekaligus menarik min
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 100/261
g g
tentang destinasi pariwisata Indonesia.
Secara umum, berdasarkan kuesioner yang dis
pariwisata, partisipasi Indonesia pada IFTM Top Resaini dinilai cukup baik. Berdasarkan evaluation form
peningkatan potensi transaksi dari hasil yang dica
Rp. 211 M menjadi Rp. 369 M di tahun 2014. Berdasa
meningkat, partisipasi Indonesia dalam kegiatan
dipertahankan. Sebagai informasi, jumlah wisma
berkunjung ke Indonesia Indonesia bulan Januari samsebesar 142.296 wisman, naik 10,91% dibandingkan
tahun 2013 yaitu 128.299 wisman. Pada 2013, total
Perancis pada mencapai 196.837 wisman, dengan
selama 13,06 hari dan rata-rata pengeluaran per k
1,657.10.
Jumlah Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di mVITO memiliki tugas dan fungsi sebagai sumber
Indonesia dan melakukan promosi penjualan
Dalam mencapai target “Jumlah Visit Indone
Mancanegara” tahun 2014, Kementerian Pariwisata d
menetapkan target di 14 kota atau lokasi di d
berdasarkan target pasar utama pariwisata Indonesiaatau kota di dunia yang telah mempunyai kantor VIT
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 101/261
berikut:
Matriks 3. 19 Visit Indonesia Tourism Officer
No Visit IndonesiaTourism Officer
Add
1 Australia c/o Aviareps Oceania
Level 5 No. 68 Alfred Street,M
2061, Australia
Phone: +61 2 9959 4277
Fax: +61 2 9929 4543
Website: www.visit-indonesi2 China – Beijing c/o Aviareps Marketing Gard
Suite 81, Building 3
Jianguomenwai Diplomatic C
No.1 Xiushuijie, Chaoyang Dis
P.R.China
Phone: +86 10 8532 2805 ext
Fax: +86 10 8532 3845Website: www.visit-indonesi
3 China – Guangzhou c/o Travel Link Marketing
Room 2412, South Tower,
No Visit IndonesiaTourism Officer
Add
5 Germany c/o MK Advertising Travel
Widenmayerstraße 12 | 80538Phone: +49-89-590 439 06F 8 6 68
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 102/261
Fax: +49-89-516 568 94www.tourismus-indonesien.
6 India c/o OM Tourism G 1285, Chittranjan Park,New Delhi – 110019,IndiaPhone: +91 11 4155 0854Fax: +91 114 155 3034Website: www.visitindonesia
7 Japan c/o Vacation Marketing CorpTomii Bldg. 2Fl., 8-23 Sumiyo162-0065, JapanPhone: +81 3 5363 0158
Fax: +81 3 3353 8521Website: www.visitindonesia
8 Malaysia c/o Inspiring Destinations SDLot 125, 1st FloorWisma MPLJalan Raja Chulan,50200 KuaPhone: 603-21456411
Fax: 603-7728 5415Website: www.visit-indonesi
9 Middle East c/o Marta Consulting Office 103, Arjaan Al Sufouh TDubai Media CityP.O.Box 502855Dubai, UAE
Tel.: +971 44 278 110Fax: +971 44 278 109Website: www.visitindonesia
10 Netherlands c/o TMC Netherlands
No Visit IndonesiaTourism Officer
Add
Tel:(82) 51.612.0041, HP: (82)
51.806.567412 Rusia c/o Aviareps Tourism Ol ik Pl II
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 103/261
Olympik Plaza II39, Prospect Mira, Bldg. 2129110 Moscow, RussiaPhone: +7 495 775 39 20 extFax: +7 495 937 59 51Website: www.go-to-indone
13 Singapore SS Tourism Marketing 390 Victoria Street, #03-40Golden Landmark Shopping Singapore, 188061Phone: +65-629-88277Fax: +65-629-88275Website: www.visit-indonesi
14 United Kingdom Visit Indonesia Tourism Officc/o Hume Whitehead Limited2nd Floor, Magdalen House, SE1 2TUTel: +44 (0)845 498 9980Website : www.tourism-indo
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan
dan target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
2. Jumlah Visit IndonesiaTourism Officer (VITO) dimancanegara (Lokasi)
14
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 20
RealisasiCapaian
(%)
Realisasi
2. Jumlah Visit 14 100 14
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 104/261
2. Jumlah VisitIndonesiaTourism Officer(VITO) dimancanegara(Lokasi)
14 100 14
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di
meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 20
Produktivitas Investasi Pemasaran Luar Negeri
Efisiensi pelaksanaan kegiatan pemasaran pariw
satunya dapat dinilai berdasarkan produktivitas in
pemasaran luar negeri oleh Kementerian PariwisatProduktivitas ini dapat diukur melalui rasio jumlah devi
nilai investasi pemasaran luar negeri. Semakin besa
dari setiap rupiah yang diinvestasikan untuk kegiatan
maka Kemenparekraf semakin efisien dalam mema
tersebut untuk mempromosikan destinasi pariwisata
Fokus pasar wisman untuk Indonesia terdiri dari 16
Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, Jepang, C
Rusia, Jerman, Perancis, Belanda, Inggris, Amerika Se
Indikator keberhasilan yang ketiga dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
No
Indikator Kinerja Utama
(IKU) Target
3. Produktivitas Investasi PemasaranLuar Negeri (Kali)
547
Indonesia. Terbukti secara efektif kegiatan yang dilak
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selain ma
nusantara dan wisatawan mancanegara, selain itu
dengan KBRI, dan KJRI menjadi salah satu faktor penkegiatan promosi pariwisata di luar negeri dalam m
k I d i
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 105/261
mancanegara ke Indonesia.
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan
dan target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
3. Produktivitas investasipemasaran luar negeri (Kali)
1.164
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut di aindikator “Produktivitas investasi pemasaran luar neg
– 2014 adalah sebesar 1.264 kali, bila dibandingkan d
ditetapkan sebesar 547 kali, maka telah melam
ditetapkan (212,80%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan berikut:
NoIndikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 20
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
3. Produktivitasinvestasipemasaran luarnegeri (Kali)
1.164 212,80 591,45
season) untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Has
indikator produktivitas investasi pemasaran luar d
memiliki pencapaian 212,80% dan 608,19% dimana h
kegiatan pemasaran dan promosi pariwisata dalam efektif dilakukan pada tahun 2014.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 106/261
Produktivitas Investasi Pemasaran Dalam Negeri
Efisiensi pelaksanaan kegiatan pemasaran par
salah satunya dapat dinilai berdasarkan produktivitas
pemasaran dalam negeri oleh Kementerian Pariwisa
Produktivitas pemasaran dalam negeri yang dilakukrasio jumlah pengeluaran wisnus dibandingkan deng
dalam negeri oleh Kementerian Pariwisata dan Ek
besar jumlah pengeluaran wisnus yang dihasilkan
diinvestasikan untuk kegiatan pemasaran dalam ne
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semakin efisien da
investasi tersebut untuk mempromosikan destinasi
dalam negeri.
Indikator keberhasilan yang keempat dari sasara
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Targe
4. Produktivitas Investasi PemasaranDalam Negeri (Kali)
1.207
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Produktivitas Investasi Pemasaran Dalam Negeri
Berdasarkan target penerimaan devisa yang dihasilk
tahun 2014 sebesar 191,25 triliun, untuk produktivit
dalam negeri, dengan target pengeluaran sebesar 1.2pariwisata di dalam negeri sebesar Rp 41.769.208.0
investasi promosi pariwisata dalam negeri mencapa
Pencapaian realisasi di atas juga tidak lepas da
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014 2
4. Produktivitas investasipemasaran dalam negeri (Kali)
7.341
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 107/261
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut di a
indikator “Produktivitas investasi pemasaran dalam
2012 – 2014 adalah sebesar 1.207 kali, bila dibanding
telah ditetapkan sebesar 7.341 kali, maka telah mela
ditetapkan (608,19%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Capa
(%
4. Produktivitasinvestasipemasarandalam negeri
(Kali)
7.341 608,19 2.161,09 116,8
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, dan produ
pariwisata dalam negeri melampaui target, dari target s
Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif
8 Meningkatnya Produk Dome
ekonomi kreatif
Interaktif; (11) Penelitian dan Pengembangan; (12)
Teknologi Informasi dan Piranti Lunak; dan (14) Telev
ekonomi kreatif ini diolah dari data BPS dan dari su
berasal dari asosiasi dari masing-masing subsektor indIndikator yang digunakan untuk mengukur
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 108/261
meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kerja sekt
kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional. K
adalah persentase rasio PDB yang dihasilkan indus
PDB nasional. Semakin besar persentase kontribus
semakin besar pula kontribusi industri kreatif terhadapdengan kata lain, semakin penting peranan indust
produksi nasional.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU) Target
1. Kontribusi ekonomi kreatif terhadapPDB nasional (Persentase)
7,38
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional”
mencapai target yang telah ditetapkan, dan menurut ini, sektor Industri Kreatif memiliki PDB yang m
dibandingkan dengan sektor Listrik, Gas, dan Air
memberikan kontribusi sebesar 0,86%.
Matriks 3. 20 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Tah
Harga Berlaku (%)
Sektor U r a i a n 2010 2011* 2
1 Pertanian,Peternakan,K h t d
15,29 14,70 1
Sektor U r a i a n 2010 2011* 2
7 Pengangkutandan Komunikasi
6,48 6,53
8 Keuangan, RealEstat, dan JasaPerusahaan
6,70 6,68
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 109/261
9 Jasa-jasa 9,83 10,14 110 Ekonomi
Kreatif7,34 7,10
PDB Indonesia 100,00 100,00 1Ket.: *) Angka Sementara;
**) Angka Sangat Sementara;***) Angka Sangat-Sangat Sementaraa) Angka estimasi (Sumber : Pusdatin Kementerian Par
PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitunberlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berladinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun ter
Matriks 3. 21 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Tah
Harga Berlaku (Milyar Rupiah)
Sektor U r a i a n 2010 2011* 2012*
1 Pertanian,Peternakan,Kehutanan, danPerikanan
985.470,5 1.091.447,3 1.190.4
2 Pertambangan danPenggalian
719.710,1 879.505,4 970.5
3 Industri Pengolahan 1.393.274,4 1.575.291,9 1.720.5
4 Listrik, Gas, dan AirBersih
49.119,0 56.788,9 65.1
5 Konstruksi 660.890,5 754.483,5 860.9
6 Perdagangan,Hotel, dan Restoran
682.286,8 804.473,3 905.1
7 Pengangkutan danKomunikasi
417.527,8 484.790,3 541.9
8 Keuangan, RealEstat, dan JasaPerusahaan
431.980,6 496.171,7 554.2
9 Jasa-jasa 633.593,0 752.829,7 854.1
10 Ekonomi Kreatif 472.999,2 526.999,2 578.7
PDB Indonesia 6 446 851 9 7 422 781 2 8 241 8
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meman
sektor Industri Pengolahan serta Pertanian, Peter
Perikanan. Namun, hadirnya sektor Industri Kreatif se
baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitakontribusi perekonomian yang cukup besar.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 110/261
Grafik 3. 7 Distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) IndonesTahun 2014 Atas Dasar Harga Berlaku
Kontribusi sektor Industri Kreatif terhadap pemsebesar 7,06 persen pada tahun 2014. Kontribusi
dibandingkan sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih y
kontribusi sebesar 0,86 persen (Gambar 3.3).
Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Kreatif Ber
Iptek berkontribusi sebesar 50,27 persen terhadap p
Industri Kreatif secara keseluruhan. Kelompok industri terhadap penciptaan nilai tambah Industri Kreatif Berb
Iptek adalah kelompok industri fesyen serta penerbitan
k l k i d t i i i b ik k t ib
Listrik, Gas, danAir Bersih ; 0,86%
EkoKrea7,0
Pertambangan danPenggalian ; 10,79%
Perdagangan, Hotel,dan Restoran ; 11,39%
Pertanian,Peternakan,
Kehutanan, danPerikanan; 14,14%
Industri Pengolahan ;20,47%
Grafik 3. 8 Distribusi Nilai Tambah Bruto (NTB) Ekonomi KMedia, Desain dan IPTEK Tahun 2014 Atas Dasar H
Periklanan0,60% Permainan
Interaktif 0,75%
Layanan Kompdan Piranti Lun
1,59%P
Ar2
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 111/261
Pertumbuhan sektor Industri Kreatif menunjukk
cukup menggembirakan. Sejak tahun 2013, sektor in
perekonomian nasional, padahal sebelumnya selalu
nasional. Pada tahun 2014, sektor Industri Kreatif mam
persen.
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran
Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif” antara realisa
2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berik
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Kontribusi ekonomi kreatifterhadap PDB nasional(Persentase)
7,15
Fesyen28,48%
Ekonomi KreatifLainnya49,73%
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 20
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
1. Kontribusiekonomi kreatifterhadap PDB
7,06 95,62 7,05
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 112/261
terhadap PDBnasional(Persentase)
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Penguatan Data dan Informasi
Dalam rangka memperbaharui data
dan informasi mengenai industri kreatif,
maka perlu dilakukan kegiatan
penguatan data dan informasi ekonomikreatif yang berbasiskan kerangka data
yang lengkap dan akurat, yaitu Produk
Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif,
jumlah tenaga kerja, jumlah usaha, dan
ekspor impor ekonomi kreatif perlu diperbaha
kinerja industri ekonomi kreatif terkini.
Selain itu juga disusun KBLI terbaru tahun 2014
Kreatif 2014 disusun berdasarkan hasil kerjas
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, d
Pusat Statistik (BPS). Penyusunan publikasi ini m
untuk menyusun kerangka klasifikasi kegiatan e
kreatif, yang kedepannya diharapkan dapat di
penyempurnaan, dan pengembangan KBLI Bdengan melibatkan unit kerja, instansi, pelaku u
terkait lainnya, sehingga dapat dipakai, da
masih tergabung dengan KBLI secara umum;
belum tentu seluruh lapangan usaha dala
merupakan bagian dari bidang usaha yang te
kreatif; Perlu ditetapkannya kriteria industri krea
subsektor, dengan melakukan pertemuan yang in
dengan para pemangku kepentingan terkait;
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 113/261
berhasil dikumpulkan dan diestimasi memiliki be
masih terdapat data-data yang overvalue ata
mempertajam hasil penyusunan KBLI Bidang E
diharapkan adanya mekanisme survei atau stud
ketepatan penentuan kategorisasi KBLI.
Permasalahan
Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p
dan pelaksanaan kegiatan tahun 2014 sehingga ke
belum maksimal adalah:
1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang dihkreatif berbasis Media, Desain, dan Iptek melihat
gambar grafik di atas maka dapt dilihat cukup baik
dari tahun sebelumnya hanya saja masih d
Pengolahan serta Pertanian, Peternakan, Kehutan
permasalahannya, ini dikarenakan produk yang d
berbasis Media, Desain, dan Iptek merupakan
kebutuhan sekunder dan tertier bagi masyarakat dihasilkan sektor Industri Pengolahan serta
Kehutanan, dan Perikanan merupakan produk keb
kebutuhan primer sudah pasti menjadi konsumsi m
wajib. Sektor ekonomi kreatif berbasis Media, D
melebihi sektor Industri Pengolahan serta
Kehutanan, dan Perikanan apabila kesejahter
masyarakat di Indonesia telah tercapai dengan baik
2. Ketidakpastian perekonomian global yang menga
pula kepada perekonomian nasional. Hal i
memfasilitasi para pelaku kreatif dalam menin
pemasaran produknya, permodalannya, serta beke
swasta yang terkait dalam memajukan ekonomi kreat
dimana masyarakat saat ini suka tampil sesuai tren
faktor yang menyebakan adalah majunya media ko
yang makin maju, industri game yang juga dikon
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 114/261
kalangan tua dan muda pada saat ini.
Industri-industri ini meskipun menghasilkan
merupakan kebutuhan primer tetapi hampir
membutuhkannya maka dengan terus pemerintah m
dan memfasilitasi pelaku kreatif maka akan dapat
yang menghasilkan produk yang merupakan kebutuha
Selain itu juga mengupayakan stabilisasi perek
mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif serta me
teknologi komunikasi dan informasi mengenai
mendukung pengembangan sektor kreatif berbasis senMeningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kerja Sektor Ekonomi Kreatif
9Meningkatnya kualitas dan
sektor ekonomi kreatif
Indikator yang digunakan untuk mengukur
meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja
adalah:
4. Tingkat partisipasi tenaga kerja sektor ekonomi krea
5. Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sektor ekon
Yang dimaksudkan sebagai tenaga kerja sekto
pekerja di industri kreatif, yaitu penduduk usia produk
Grafik 3. 9 Struktur Klasifikasi Ketenagaker
Jumlah Total Penduduk
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 115/261
Data ketenagakerjaan industri dapat diestim
ketenagakerjaan yang dipublikasi oleh BPS setiap tah
kerja sektor ekonomi kreatif dapat diukur dengan ind
tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif, yaitu rasio jumindustri kreatif terhadap jumlah pekerja di seluruh ind
ini akan semakin memperkuat indikasi apakah indus
vital dalam perekonomian Indonesia. Kualitas tenag
kreatif dapat diukur melalui indikator pertumbuhan pro
sektor ekonomi kreatif, yaitu pertumbuhan rata-rata
tenaga kerja di industri kreatif. Semakin tinggi
produktivitas pekerja kreatif semakin meningkat ya
pendapatan pekerja kreatif semakin baik pula.
Penduduk Usia Kerja (Usia
Produktif
Pendud
Angkatan Kerja
Pekerja Pe
Bukan Angka
Memilih T
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target sebagai berikut:
Indikator ini menunjukan peran sektor Ekonomi Kreat
dan IPTEK (EKMDI) terhadap penurunan tingkat
Semakin banyak tenaga kerja yang terserap pada sek
tingkat pengangguran akan semakin menurun.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 116/261
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1. Tingkat partisipasi tenaga kerjasektor ekonomi kreatif (Persentase)*)
8,46
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa indika
partisipasi dan produktivitas tenaga kerja se
mengalami peningkatan bahkan melampau da
ditetapkan, hal ini terbukti dengan tercapainya e
menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan partis
sektor industri kreatif.
Pasar tenaga kerja dari tahun ke tahun
perkembangan kemajuan ini membawa perubah
perekonomian nasional. Berdasarkan data dari BPS
tingkat partisipasi tenaga kerja berhasil mencapai targ
bahkan berhasil melampaui target. Namun dem
produktivitas tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif belum memenuhi target pada tahun 2014 ini, bahkan t
sebelumnya.
Sektor Ekonomi Kreatif pada tahun 2014 mampu
sebanyak 12,3 juta atau 10,73% dari total penyera
industri nasional. Penyerapan tenaga kerja ekonom
kelompok industri kuliner, fesyen, dan kerajinanproduktivitas tenaga kerja di sektor Ekonomi Kreatif
pada tahun 2014. Jika di lihat dari industri kreatif lainn
Sektor U r a i a n 2010 2011 2
2 Kerajinan 2,909,574 2,988,101 3,0
3 Film, Video, dan Fotografi 56,937 60,006
4 Musik 50,612 53,127
5 Seni Pertunjukan 72,010 75,494
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 117/261
6 Kuliner 3,707,894 3,732,961 3,7
Ekonomi Kreatif Berbasis Seni danBudaya
6,811,983 6,924,850 7,0
Ekonomi Kreatif Berbasis Media,Desain, dan IPTEK 4,681,892 4,737,050 4,7
Jumlah Ekonomi Kreatif 11,493,875 11,661,900 11,7
Dapat dilihat pada tabel di atas, sektor ekonomi
tenaga kerja sebesar 12,3 juta orang yang terdiri da
subsektor Seni dan Budaya dan 4,96 juta orang pada sdan IPTEK. Hal ini tidak terlepas dari program-progr
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untu
partisipasi tenaga kerja di antaranya pada Direktor
Rupa terdapat kegiatan pendampingan sentra kreatif
tenaga-tenaga kerja yang bergerak dalam bidang seni
Penyerapan tenaga kerja industri kreatif mengtahun ke tahun seiring dengan peningkatan Produk
industri kreatif. Hal ini berarti bahwa semakin banya
yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Ju
mampu diserap oleh sektor Industri Kreatif pada tah
juta orang. Penyerapan tenaga kerja tersebut merup
empat setelah Pertanian, Peternakan, Kehutanan, d
orang), Perdagangan, Hotel, dan Restoran (18,3 jut(16,7 juta orang). Penyerapan tenaga kerja sektor
daripada sektor Industri Pengolahan.
Grafik 3. 10 Tenaga Kerja Indonesia Menurut Sektor Ekon
8.517.725
11.079
12.30
Konstruksi
Industri Pengolahan
Ekonomi Kreatif
Jasa-jasa
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 118/261
Pada dasarnya, sektor Industri Kreatif di Indon
tenaga kerja yang lebih banyak lagi karena bangsa In
daya insani kreatif dan warisan budaya yang kaya. B
kreatif anak bangsa mampu bersaing di kancah intern
tepat dalam pengembangan industri kreatif akan me
peluang terbukanya lapangan kerja baru yang turutangka pengangguran.
Grafik 3. 11 Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Sektor Kreatif Tahun 2011-2014 (Ora
280.953
1.729.930
3.404.356
4.618.774
0 10.000.000 2
Listrik, Gas, dan Air Bersih
Pertambangan dan Penggalian
Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan
Pengangkutan dan Komunikasi
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “M
kuantitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif” antara
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 119/261
1. Tingkat partisipasi tenagakerja sektor ekonomi kreatif(Persentase)
10,7
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Tingkat partisipasi tenaga kerja s
realisasi tahun 2012 – 2014 secara rata-rata realisas
bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapka
telah melampaui target yang telah ditetapkan (128,14%
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
C
1. Tingkatpartisipasitenaga kerjasektor ekonomikreatif(Persentase)
10,73 126,84 10,72
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan 2012.
Dalam mencapai targetnya untuk mendor
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 120/261
Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa yayang menghargai jasa-jasa para pendahuluny
fotografi yang dewasa ini sangat pesat kem
perkembangan teknologi maupun pemanfaatan
Sebagai Negara yang besar tentu harus membe
fotografer yang tersebar di seluruh nusantara un
satu wadah yang dapat menjadi penghubung ant
fotografi dengan pemerintah sehingga dapat ssetiap kegiatan yang berhubungan dengan fotogr
Kegiatan ini bertujuan membentuk dan m
Fotografi Indonesia. Kegiatan ini dihadiri para
bidang fotografi. Yang bertujuan untuk menya
kalangan bisnis, komersial, non-komersial, ko
penggiat fotografi, juga pemikiran dari pihak berperan sebagai fasilitator pengembangan foto
maupun luar negeri.
Kegiatan Kongres Fotografi Nasional Tahun 2
pada tanggal 10 – 12 Oktober 2014. Kong
bertempat: di Bailairung Soesilo Soedarman ge
hotel Amaris Mangga Dua. Peserta kegiatan beryang berasal dari 17 Provinsi dan 16 orang tim fo
P d h i t di d k i d
2. Kompetisi Penulisan Skenario Film Yang Men
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
menghimpun gagasan/ide sehingga
diperoleh beberapa cerita terbaik dari yangbaik dengan menawarkan variasi tema film
yang digarap. Pendaftaran peserta
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 121/261
kompetisi ditutup tanggal 30 Juli 2014 dan
diikuti oleh 74 peserta.
Penjurian dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu
: seleksi, pembahasan kategori, penjurian finalterpilih berdasarkan kesesuaian tema, keun
penulisan, referensi, potensi visual, serta fe
kompetisi ini diharapkan munculnya cerita-cerita
warna dan nuansa budaya dari seluruh Indonesia
3. Pengembangan Sentra Kreatif Rakyat
Sentra Kreatif Rakyat (SKR) Merupakan sebu
wilayah yang berfokus pada pengembangan
kreativitas desain dengan bertumpu pada ker
pemangku kepentingan terkait (pemerintah,
pekerja, seniman, budayawan, pemuka ma
masyarakat umum).
Pengembangan SKR tidak hanya pada kapas
tetapi juga termasuk penelitian dan pengembang
produk kreatif, manajemen keuangan, pengem
kerjasama antar kelompok, kegiatan-kegia
penguatan kelembagaan adalah kegiatan-kegiat
untuk mendukung tumbuh dan berkemban
pemerintah daerah dan kelompok-kelompok
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 122/261
lainnya akan menjadi faktor penting dalam per
SKR ini.
Pertumbuhan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Ek
Kualitas penyerapan tenaga kerja ditingkatka
pendapatan pekerja di sektor ekonomi kreatif berbas
tercermin dari produktivitas tenaga kerjanya. Produktiv
berdasarkan rasio antara nilai PDB sektor ekonomi kbudaya dengan jumlah tenaga kerja subsektor tersebu
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Targe
2. Pertumbuhan produktivitas tenagakerja sektor ekonomi kreatif(Persentase)
5,8
Laju pertumbuhan tenaga kerja ekonomi kreatif b
dapat di lihat pada matriks di bawah ini:
Matriks 3. 23 Laju Pertumbuhan Tenaga Kerja Industri Kreat
dan Budaya Menurut Sektor Kreatif Tahun 20
Sektor U r a i a n 2010
1 Pasar Barang Seni 2.14
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 123/261
2 Kerajinan 4.23
3 Film, Video, dan Fotografi 2.23
4 Musik 2.12
5 Seni Pertunjukan 2.63
6 Kuliner 4.67
Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya -
Ekonomi Kreatif Lainnya -
Jumlah Ekonomi Kreatif 4.31
Sumber : Pusdatin Kementerian Pariwisata, Desember 2014
Berdasarkan data pada Tabel di atas terlihat bah
dari tahun sebelumnya sekitar 2.98 poin dari tahun 2
produktivitas tenaga kerja di sektor Berbasis Seni dan
target akan tetapi kinerja sektor ekonomi kreatif berbaberhasil ditingkatkan karena ekonomi kreatif dapa
ekonomi kreatif yang bagus yaitu dapat menghadirka
baru yang berkreasi dan berinovasi.
Sedangkan kontribusi penyerapan tenaga kerja
Media, Desain, dan Iptek adalah sebesar 40,53 perse
tenaga kerja ini didominasi oleh kelompok Fesyen (32
oleh kelompok Penerbitan dan Percetakan (4,26%
Beberapa kelompok seperti Permainan interaktif, P
Grafik 3. 12 Distribusi Tenaga Kerja Indonesia Menurut Sekto
Listrik, Gas, danAir Bersih ;
0,25%
Pertambangan danPenggalian ; 1,51%
KeEst
Perus
KPertanian,
Peternakan,Kehutanan, dan
Perikanan; 32,78%
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 124/261
Kontribusi penyerapan tenaga kerja Industri
Desain dan Iptek adalah sebesar 40,31 persen dari t
kerja sektor Industri Kreatif.
Penyerapan tenaga kerja Industri Kreatif BerbIptek didominasi oleh kelompok industri fesyen
percetakan. Masing-masing kelompok industri
penyerapan tenaga kerja sebesar 32,15 persen dan
2014. Secara total, kedua kelompok industri ini mamp
penyerapan tenaga kerja sebesar 36,38 persen dari
kerja sektor Industri Kreatif. Kelompok industri la
pengembangan, periklanan, permainan interaktif, akomputer dan piranti lunak masing-masing hany
kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 0,13 pe
Perdagangan, Hotel,dan Restoran ;
16,03%
Grafik 3. 13 Distribusi Tenaga Kerja Industri Kreatif BerbasisMenurut Sektor Kreatif Tahun 2014 (
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 125/261
Sektor Industri kreatif selalu mengalami pertumb
positif setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja masing sebesar 1,18 persen, 0,62 persen dan 3,60
tahun 2012 hingga 2014. Pertumbuhan tenaga kerja in
tinggi dari pertumbuhan tenaga kerja nasional. Hal
sektor Industri Kreatif memiliki kecenderungan penye
relatif stabil dibandingkan dengan sektor lainnya.
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “Mkuantitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif” antara
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014 2
2. Pertumbuhan produktivitastenaga kerja sektor ekonomikreatif (Persentase)
8,84
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Capa
(%
2. Pertumbuhanproduktivitastenaga kerjasektorekonomi
7,78 134,21 10,21 285,3
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 126/261
ekonomikreatif(Persentase)
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tadibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan 2012.
Dalam mencapai targetnya untuk menin
produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif, bebe
dilakukan pada tahun 2014 adalah :
1. Dialog Industri Musik
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif b
Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Mus
(PAPPRI) menggelar "Dialog Industri Musik" dala
Hari Musik Nasional pada 9 Maret. Dialog Indust
untuk lebih memaknai peringatan “Hari Musik N
dialog yaitu “Peluang Distribusi Digital di IndoKridangga Ballroom, Hotel Atlet Century Kamis, ta
Tujuan dialog ini untuk mengembangkan dan
terhadap music nasional, meningkatkan wawas
perkembangan terbaru industri musik dunia, s
nasional dapat semakin berkembang di masa
musik adalah salah satu sarana paling efektif dalaserta meningkatkan wawasan seniman musik u
karya unggulan yang mampu bersaing dan berta
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 127/261
2. Apresiasi dan Pendukungan Partisipasi IndoFair 2014
Kegiatan Tong Ton
kegiatan tahunan
dan menjadi kegia
paling terkenal da
sejak 56 tahun yadengan berbagai
terutama ekono
menampilkan
pertunjukkan kesenian (musik, tarian, fashion s
lain), penjualan barang kerajinan (produk ekonom
Indonesia serta pertunjukkan dan diskus
diselenggarakan selama 12 hari (29 Mei – 9 Juoleh sekitar 100.000 orang pengunjung setiap tah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan in
yang dapat meningkatkan perfilman Indonesia d
Dalam kegiatan ini dilibatkan narasumber yang yang sesuai dengan materi yang diberikan. Pel
laksanakan dengan alasan karena banyaknya
mahasiswa dan masyarakat serta insan perfilman
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 128/261
y p
serta mengetahui bagaimana cara kerja dari pem
4. Pengembangan dan Pemanfaatan Lisensi Tek
Dalam pengembangan dan pemanfaatan lisens
terjadi sepenuhnya merupakan perjanjian bisn
dengan pengguna lisensi (dalam hal ini pem
pengembang software atau software develope
pengguna dapat melakukan perjanjian khusus
pada software dengan format spesifik yang dis
Lisence Agreement (EULA). EULA ini merupakanpemilik lisensi dan pengguna lisensi yang memu
lisensi untuk dapat menggunakan software be
menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku un
software tersebut.
Capaian sebanyak tiga (3) orang pelaku krea
difasilitasi, merupakan pemilik produk game berldan pemanfaatan lisensinya menggunakan EUL
3 produk tersebut adalah:
A. Game “Sengoku Ixa”, dengan pemilik lisensi A
B. Game bergenre horor “DreadOut” dengan
Happiness.
C. Software musik dengan pemilik lisensi Kuas
berlisensi EULA, yaitu:
1. Amplifikation one guitar amp;
2 Amplifikation crème metal guitar amp;
DreadOut dan software musik Kuassa menda
pembelian produk yang dilakukan melalui Payme
Ketiga pelaku kreatif pemilik lisensi tersebut m
yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dakegiatan Pameran Teknologi. Agate Studio telah
Kerjasama dan Fasilitasi dalam pameran Eur
Perancis pada tahun 2012, Kuassa telah difasilita
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 129/261
Expo di Jepang pada tahun 2012, dan Digital Ha
dalam Euro Gamer di London pada tahun 2013.
Namun dukungan Kementerian Pariwisata danberhenti setelah pameran berakhir. Kementerian
Kreatif terus mengupayakan pendukungan
peningkatan jejaring kepada pihak-pihak y
mempercepat peningkatan bisnis seperti venture
dukungan surat rekomendasi yang dikeluarkan
mempermudah mereka dalam mengikuti pame
dunia seperti Steam Dev di USA. Dengan demik
Kementerian Pariwisata dan Ekonoi Kreatif d
kreatif digital yang memiliki lisensi untuk men
lisensinya. Disamping itu Kementerian Pariwisata
memantau kemajuan pelaku kreatif yang difa
laporan kemajuan bisnis secara periodik dari para
4. Membentuk Sentra Inovasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif me
Sentra Inovasi yang berlokasi di Bandung, me
Institut Teknologi Bandung, Segitiga.net, dan
Prototype Day sebanyak 2 (dua) kali.
Prototype Day merupakan ajang pamer prototipe lainnya, sekaligus ajang untuk bertukar pikiran d
dengan berbagai kalangan, baik dari mahasis
kegiatan Indonesia Digital Media Festival (IND
tanggal 25 November 2014 dengan pemenang se
a. Eko Purnomo sebagai Best Animated Short
b. Fathia Muhammad Fadilah sebagai Best Mob
Pendukungan pertama pada kegiatan Pr
dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2014, de
sebanyak 11 (sebelas) tim. Karya yang dipa
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 130/261
berikut:
a. Kukuyaan River Rescue dari Onion Kid Studio
b. San-San’s Beauty Care: Exotic Asia dari Ping
c. PiyPiy dari FiA
d. The Final Boss Battle dari Good Games
e. Aroma Irama dari Ouchy
f. Demokrasia dari SIDNa
g. Botchi Great Adventures dari Rolling Glory
h. Get Married The Board Game dari Agate Alch
i. Cruna Actrid dari Creative Gamemaker j. Kora Sodor dari Wynian
k. Ex-Pector dari Circuit
5. Merevitalisasi Sentra Inovasi
Pada bulan Agustus, Kementerian Pariwisata
kembali mendukung pelaksanaan Prototype D
(enam) ekshibitor dengan karya sebagai berikut:
a. Mahardika Board Game dari Manikmaya Gam
b. Faith Runner dari The Wali Games
c. Kuro’s Dungeon dari Kuro Creator
d. Protectooth dari Arsanesia
e. Progressio App dari Progressio App Team
f. Smart Ranch dari Virtuosity Indonesia
Dengan memamerkan karya mereka di kegiatan
dapat mengembangkan ide dan prototipe me
mereka, berkonsultasi dengan para pakar dalam
tempat untuk bertemu dengan calon pengguna
dengan calon mitra, sekaligus tempat untuk mem
produk mereka kepada komunitas atau masyarak
Mengingat diperlukannya wadah tersebut bagi p
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif te
wadah yang memiliki 4 (empat) pilar yaitu s
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 131/261
inkubasi, ekspresi dan disseminasi bagi para
software dan para pelaku ekonomi kreatif digital.
kreatif digital tersebut dinamakan Pusat Krea
Digital pertama yang dibentuk di Jalan Batik K
Bandung dan telah diresmikan pada tanggal 29
Digital Bandung adalah Pusat Kreatif pertama ya
konsep yang dibuat pada akhir tahun 2012.
dalam Pusat Kreatif berupa penyediaan sarana
penyelenggaraan pelatihan, pengembangan prod
dan konsultasi HKI, peragaan, apresiasi, aksepemasaran, dan lain-lain.
Pada tanggal 3 Oktober 2014, Pusat Kreatif Digit
Jalan Margonda Raya No. 23 Depok, resmi diben
Depok akan berfungsi seperti Pusat Kreatif Dig
yang ditetapkan di tahun anggaran 2014diguna
Pusat Kreatif Digital yang meliputi survei untuk penyewaan tempat Pusat Kreatif Digital. P
digunakan untuk berbagai kegiatan sep
penyelenggaraan inkubator bisnis, workshop,
Sosialisasi Penyelenggaraan Best Apps da
Indonesia Tbk, dan kegiatan komunitas. Se
inkubator bisnis yang berlokasi di Pusat Kre
dilaksanakan di TA 2015.
Dalam upaya membangun pusat kreatif yang
Pusat Inkubasi Startup Indonesia (PINISI) yang
24 November 2014. Sinergi ini terjalin ketika D
Fasilitasi menghadiri acara Crowdfunding Summ
itu BISA melakukan kunjungan 2 (dua) kali
Bandung yang kemudian menjadi awal mula terb
Startup Indonesia (PINISI). Dengan demikian
terbentuk 5 (lima) Pusat Kreatif.
P d t h 2014 i i t k d k l
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 132/261
Pada tahun 2014 ini, untuk mendukung seluru
Digital Bandung, dilakukan kolaborasi dan sinerg
seperti Systec Venture Capital dalam hal techn
dalam pendukungan kegiatan komunitas digital, I
teknologi, Microsoft dalam pendukungan techn
Microsoft Bizpark bagi para pelaku kreatif digita
penggunaan store dalam device Speed Up,
Business Indonesia Singapore Association dalam
technical dan market expert .
Permasalahan
Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p
dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga ke
belum maksimal untuk tingkat partisipasi angkatan kerj
1. Belum banyaknya sarana pra rasa na untuk penge
pelaku kreatif.
2. Masih kurangnya pelatihan untuk pelaku krea
kemampuan kreativitasnya
3. Masih terbatasnya penguasaan teknologi pe
ketrampilan tenaga kerja yang masih terbatas.
Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemeadalah:
1. Meningkatkan sarana dan pra rasa na untuk pen
Meningkatnya Unit Usaha Sektor Ekonomi Kreatif
10Meningkatnya unit usaha se
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 133/261
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
Indikator yang digunakan untuk mengukur penc
unit usaha sektor ekonomi kreatif adalah Kontribusi uni
terhadap jumlah unit usaha nasional. Semakin besar k
ekonomi kreatif ini menunjukan bahwa pasar bagi pro
meluas, sehingga jumlah pelaku usaha yang ingin berg
pun semakin meningkat.
Kontribusi jumlah usaha sektor ekonomi krea
terhadap unit usaha nasional. Jumlah usaha yang diuk
kan kontribusi unit usaha sektor ekonomi kreatifterhadap jumlah unit usaha nasional. Ruang lingkup s
aktivitas usaha sektor Ekonomi Kreatif berbasis Sen
film, kerajinan, seni rupa, seni pertunjukan, musik, ser
Kontribusi jumlah usaha sektor ekonomi kreatif
iptek terhadap unit usaha nasional. Jumlah usaha ya
merupakan kontribusi unit usaha sektor Ekonomi Krdan IPTEK (EKMDI) terhadap jumlah unit usaha nasio
yang dihitung dalam aktivitas usaha sektor Eko
Desain dan IPTEK (EKMDI) adalah arsitektur, desa
percetakan, periklanan, serta televisi dan radio. Indikat
kut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
urutan ke-tiga setelah sektor Pertanian, Petern
Perikanan serta sektor Perdagangan, Hotel, dan Resto
Jumlah usaha yang bergerak di sektor Industri
hingga 2014 terus mengalami peningkatan. Pada tasektor Industri Kreatif ini adalah sebanyak 5,4 juta
merupakan yang terbanyak ketiga setelah Pertanian,
dan Perikanan (26,1 juta unit) serta Perdagangan, H
juta unit)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 134/261
juta unit).
Matriks 3. 24 Jumlah Usaha Industri Kreatif Berbasis Seni d
Kreatif Tahun 2014 (Unit)
Sektor U r a i a n 2010 2011*
1 Pasar Barang Seni 4,990 5,062
2 Kerajinan 1,054,753 1,063,645
3 Film, Video, dan Fotografi 27,239 28,155
4 Musik 14,954 15,377
5 Seni Pertunjukan 22,237 22,859 6 Kuliner 2,951,278 2,989,512
Jumlah Ekonomi Kreatif Berbasis Senidan Budaya
4,075,452 4,124,610
Jumlah Ekonomi Kreatif BerbasisMedia, Desain dan IPTEK
1,188,006 1,207,103
Jumlah Ekonomi Kreatif 5,263,458 5,331,713
Grafik 3. 14 Jumlah Usaha di Indonesia Menurut Sektor Ek
1 820 373
3.049.852
3.202.943
5.473.531
10.2
Industri Pengolahan
Jasa-jasa
Pengangkutan dan Komunikasi
Ekonomi Kreatif
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
kelompok industri fesyen, dengan jumlah usaha seba
tahun 2014.
Grafik 3. 15 Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Sektor Kreatif Tahun 2011-2014 (Un
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 135/261
Jumlah usaha sektor Industri Kreatif mencapai s
total jumlah usaha di Indonesia. Persentase ini relat
2011 hingga 2014, namun menempati posisi yang cuk
jumlah usaha sektor Industri Kreatif merupakan yang
sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan
Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Hal ini mengin
banyak usaha yang bergerak di sektor Industri Kreatif.
Grafik 3. 16 Distribusi Usaha di Indonesia Menurut Sektor
50,56
Jumlah usaha Industri Kreatif Berbasis Seni da
terdapat pada kelompok kuliner dan kerajinan. D
kelompok industri kuliner dan kerajinan ini sejalan d
Tambah Bruto (NTB) dan penyerapan tenaga kerj
industri ini memiliki jumlah usaha dengan persentase56,07 persen dan 19,80 persen dari total jumlah u
Indonesia. Kelompok industri lainnya, yaitu Pasar Ba
dan Fotografi, Musik, serta Seni Pertunjukan masin
b ik k t ib i j l h h b 0 10
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 136/261
memberikan kontribusi jumlah usaha sebesar 0,10 pe
persen, dan 0,46 persen
Matriks 3. 25 Distribusi Usaha Ekonomi Kreatif Indonesia BerbasisSektor Kreatif Tahun 2010-2014 (%)
Sektor U r a i a n 2010 2011 2
1 Pasar Barang Seni 0.09 0.09
2 Kerajinan 20.04 19.95 1
3 Film, Video, dan Fotografi 0.52 0.53
4 Musik 0.28 0.29
5 Seni Pertunjukan 0.42 0.43
6 Kuliner 56.07 56.07 5
Jumlah Ekonomi Kreatif BerbasisSeni dan Budaya
77,43 77,36 7
Jumlah Ekonomi Kreatif BerbasisMedia, Desain dan IPTEK
22,57 22,64 2
Jumlah Ekonomi Kreatif 100 100
Jumlah usaha Industri Kreatif Berbasis Media, D
kontribusi terhadap jumlah usaha industri kreatif di I
persen pada tahun 2014, dan selalu mengalami petahun.
Grafik 3. 17 Distribusi Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis M
Menurut Sektor Kreatif Tahun 2014 (
Riset danPengembangan
0,04%
Periklanan0,05%
Arsitektur 0,07%
PermainanInteraktif
0,15%
KoP
F2
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 137/261
Relatif besarnya jumlah usaha sektor Indus
didukung oleh pertumbuhan usaha yang cu
pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan usaha s
sektor pengangkutan dan komunikasi, pertumbuha
Kreatif lebih stabil dibandingkan sektor lainnya. Pada tasektor Industri Kreatif tumbuh sebesar 1,25 persen.
2013 dan 2014, jumlah usaha sektor Industri Kreatif
sebesar 0,41 persen dan 0,98 persen.
Grafik 3. 18 Pertumbuhan Usaha di Indonesia Menurut Sekto(%)
Ekonomi Kreatif
Lainnya77,29%
5
10
Jumlah usaha Industri Kreatif Berbasis Media, D
sebesar 1,13 persen pada tahun 2014. Jika diam
kelompok industri kreatifnya, keseluruhan kelompok
pertumbuhan usaha yang positif sepanjang tahun
industri riset dan pengembangan merupakan kelommemiliki pertumbuhan usaha tertinggi. Ketujuh kelomp
dan permainan interaktif, mengalami percepatan, se
industri tersebut mengalami perlambatan. Kelompok i
mengalami percepatan yang paling besar pada tahun 2
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 138/261
mengalami percepatan yang paling besar pada tahun 2
Grafik 3. 19 Pertumbuhan Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis
Menurut Sektor Kreatif Tahun 2012-201
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “M
sektor ekonomi kreatif” antara realisasi dan target d
dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
KinerjaUtama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Capa
(%
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 139/261
1. Kontribusi unitusaha disektor
ekonomikreatifterhadap unitusahanasional(Persentase)
10,59 147,07 9,68 132,4
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013.
Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa
dan Ekonomi Kreatif telah berhasil mencapai target
tiga tahun. Hal ini terlihat dari capaian indikator kontri
ekonomi kreatif terhadap unit usaha nasional yang se
yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahun 2014
ekonomi kreatif adalah sebesar 5,47 juta unit usaha at
usaha nasional.
Kenaikan indikator jumlah usaha industri krea
berbasis seni dan budaya dilihat pada tabel berikut :
Matriks 3. 26 Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif Menurut Sektor K
Sektor U r a i a n 2010 2011 2012
1 Periklanan 2.310 2.421 2.4
Sektor U r a i a n 2010 2011 2012
10 Seni Pertunjukan 22.237 22.859 23.4
11Penerbitan &
Percetakan54.492 55.035 55.2
12LayananKomputer danPiranti Lunak
8.015 8.301 8.5
13 Radio dan Televisi 11.508 12.004 12.4
Riset dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 140/261
14Riset danPengembangan
1.863 1.973 2.0
15 Kuliner 2.951.278 2.989.512 3.031.2
Jumlah Ekonomi Kreatif 5.263.458 5.331.713 5.398.1
Berdasarkan data tersebut dapat dikataka
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dapat berhasil d
yang ditentukan. Hal ini tidak terlepas dari program-p
dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan E
meningkatkan aktivitas usaha di sektor ekonomi kterlihat pada indikator tersebut yaitu dapat memban
pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dan meningk
bidang industri.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Gerakan Cinta Film IndonesiaGerakan Cinta Film Indonesia dilaksanakan
indonesia, diantaranya: Semarang, Surabaya,
Dengan mengangkat tema “Mari Kita Tumbuhka
Film Indonesia.
terhadap film nasional, agar masyarakat In
nasionalisme terhadap film Indonesia.
Kegiatan Gerakan Cinta Film Indonesia terdiri d
film Indonesia dan diskusi film. Kegiatan Gerakdihadiri oleh komunitas film di masing –masing
staf dari disbudpar provinsi dan kota di masing–m
a. Pemutaran dan diskusi film “Laura & Marsha
2014 di Aula Universitas Dian Uswantoro Se
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 141/261
b. Pemutaran dan diskusi film “Surat Kecil untu
19 Juni 2014 di Aula Disbudpar Provinsi Jaw
c. Pemutaran dan diskusi film “Pengejar Angin2014 di Aula Disbudpar Kota Padang.
d. Pemutaran dan diskusi film “Habibie & Ainun
2014 di Hotel Kenari Tower Makassar.
2. Pendukungan Badan Perfilman Indonesia
Badan Perfilman Indonesia (BPI) merupakan wa
asosiasi profesi perfilman di seantero nusantaruntuk memfasilitasi peran serta masyarakat dala
nasional. BPI dibentuk oleh masyarakat p
menjalankan amanah Undang-Undang Republ
Tahun 2009 tentang Perfilman. Kemajuan dan
nasional Indonesia merupakan tanggung ja
pemangku kepentingan perfilman, termasuk pem
daerah, pelaku usaha dan pelaku kegiatan pe
asosiasi perfilman, BPI, serta masyarakat.
3. Fasilitasi Pameran Kriya Seni IndonesiaPameran Kriya Seni Indonesia “Wood & Good :
Indonesia” adalah pameran ke-3 dari rangkaian
tahun sebelumnya yang menekankan pada me
perkembangan kriya seni di Indonesia, yaitu: P(‘Indonesia Contemporary Fiber Art’, 2012 ) dan P
(‘The Horizon of Strenght’, 2013). Pameran
tanggal 19-29 Juni 2014 di Ciputra Artpreneur.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 142/261
Pameran kali ini khusus mengetengahkan kary
Material kayu banyak dikenal sebagai wujud d
alami sekaligus sumber inspirasi seniman menciptakan kreasi nilai-nilai. Material kayu, se
seni adalah hal yang tidak asing lagi bagi par
perancang maupun pelaku kreatif bidang seni rup
Hal tersebut seiring dengan tumbuhnya pihak-pih
merawat karya kriya dari material kayu seba
dibanggakan.
Pameran ini menampilkan 120 karya dari 47
Bandung, Jogja, Solo, Madura dan Bali. Dalam
terdapat juga kegiatan dukungan seperti Diskusi
Mengkaji “Wood and Good”, Potensi Identitas Lo
Persaingan Pasar Global, dan Kayu Dalam S
mengadirkan para praktisi dan seniman kayu yan
seperti Joshua Simanjutak dari Studio Karsa, I
Parta serta ketiga Kurator Pameran Wood and Go
menggunakan kayu sebagai medium ekspresi
yang lain menggabungkan kayu dengan meteria
kulit, atau serat sehingga menjadi karya-karya
inovatif. Dalam pameran ini, medium kayu
transformasi bentuk dan fungsi sehingga menjmampu memberikan manfaat bagi masyarakat se
Harapannya pameran ini dapat mendorong pe
inovatif, inspiratif dalam penciptaan karya kriya s
i k i I d i hi
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 143/261
promosi kriya Indonesia, sehingga pameran
manfaat bagi perkembangan talenta kreatif kriy
para pelaku kreatif bidang seni rupa di Indonesia
Permasalahan
Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p
dan pelaksanaan kegiatan tahun 2014 sehingga ke
belum maksimal adalah:
1. Belum adanya kebijakan, peraturan atau institumelindungi pelaku kreatif dalam mengembangkan
2. Masih kurangnya akses pembiayaan dan pemas
untuk pengembangan usaha kreatif. Hal ini lebih
karakteristik usaha industri kreatif belum cuk
resiko pengembalian modal masih beresiko, ser
masih bersifat intangible;
3. Masih kurangnya pemasaran industry kreaproduknya di dalam dan luar negeri; dan
4. Masih kurang apreasiasi masyarakat terhadap k
proses pengembangan industry kreatif masih opti
Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang perlu diambil untuktersebut di atas adalah:
1. Perlu adanya kebijakan, peraturan dan institusi
11
Meningkatnya konsumsi pro
lokal oleh masyarakat Indo
Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat t
diharapkan terjadi perubahan perilaku masyarakat yan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 144/261
d a ap a te jad pe uba a pe a u asya a at ya
nyata untuk mengkonsumsi produk dan jasa kreati
indonesia.
Indikator yang digunakan untuk mengukur m
produk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indones
kreatif yang mengalami peningkatan akses pasar; dan
karya kreatif lokak di dalam negeri.
Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan
Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkat
melalui fasilitasi pelaku kreatif untuk mengikuti
penyelenggaraan pertunjukan karya kreatif, fasilitasi
mengikuti berbagai festival, atau fasilitasi pengembang
karya kreatif. Semakin banyak pelaku kreatif yang difa
dapat meningkatkan penetrasi dan memperluas akses
jasa kreatif di dalam dan di luar negeri.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1. Jumlah pelaku kreatif yang mengalamipeningkatan akses pasar (Orang) 1.724
Keberhasilan pencapaian realisasi tersebut tidak
program kegiatan yang dilaksanakan Kementerian P
Kreatif dalam membantu para pelaku kreatif da
pemasaran karya kreatifnya.
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “
produk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indone
target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 ada
Realisasi
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 145/261
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014 2
1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan aksespasar (Orang)
8.958
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah pelaku kreatif yang menga
pasar”, realisasi tahun 2012 – 2014 adalah sebdibandingkan dengan target yang telah ditetapkan seb
telah melampaui target yang telah ditetapkan (207,51%
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Capa
(%
1. Jumlah pelakukreatif yangmengalamipeningkatanakses pasar(Orang)
3.631 210,61 3.288 234,
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Penyelenggaran Pekan Produk Kreatif Indone
Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) merupakpemerintah selama 8 tahun terakhir untuk m
Orang Kreatif dalam rangka pembelajaran, peng
memperagakan karya kreatifnya agar dapat diap
serta menjadi ajang untuk mendapat nilai ek
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 146/261
maupun forum bisnis. Kegiatan ini adalah wu
kepada orang kreatif dan pemangku kepentingabersama-sama membangun kesadaran dan pe
ekonomi kreatif sebagai sumber kekuatan ekon
Indonesia.
Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar
sebagian besar usia produktif atau generasi mud
besar dalam mengembangkan ekonomi kreatifmampu menjadi motor penggerak ekonomi yang
masyarakat dan bisa menjadi gardu kedepan
berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan di dala
Konvensi, serta Gelar Seni Pertunjukan, dilengk
seni pertunjukan dan industri musik, bincang kr
besar, diskusi HKI, seminar nasional budaya M
Klinik HKI dan bisnis.
melalui berbagai wujud karya kreatif seperti s
busana, kuliner, desain, kerajinan dan lainnya.
PPKI 2014 telah dibuka oleh Menteri Koordinato
Rakyat Republik Indonesia. PPKI ke-8 ini disedengan acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ
ke-24. Selain ini, Indonesia bekerjasama dengan
sedang mengembangkan Islamic Tourism, suat
syariah.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 147/261
Melalui sinergitas PPKI dan MTQ ini diharapka
tersosialisasikan dan pariwisata Indonesia akan
menjadi rujukan dunia. Wisata syariah adala
pariwisata dengan mengadopsi nilai-nilai islam
kreatif yang terkait seperti kuliner halal dan bu
berkembang seiring dengan wisata syariah.
2. Pasar Seni Rupa Indonesia di Ruang Publik
Pasar Seni adalah tempat berkarya, pementasa
tempat berjualan benda-benda dan kegiata
mendirikan Pasar Seni lahir dari kebutuhan untu
berkarya dan berkreasi bagi para seniman, d
jembatan apresiasi antara seniman dengan mmerupakan salah satu bentuk apresiasi pemerin
khususnya para pelaku kreatif baik individu a
beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai
ajang pameran, studio seni, panggung kesenian.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 148/261
a. ARTE 2014
ARTE Indonesia Arts Festival 2014 merup
seni tahunan dan didedikasikan kepada pa
seni di Indonesia yang bertujuan untuk m
yang lebih luas bagi para seniman
berinteraksi dengan para pecinta seni mela
serta mendekatkan masyarakat dengan sen
Tema ARTE Indonesia Arts Festival 20
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 1
Assembly Hall Jakarta Convention Center.
b. ART JOG
Tahun 2014 ini merupakan penyelengg
akulturasi antara tradisi budaya Jawa yang
gerak seni rupa yang dinamis serta destin
kalangan menjadikan Yogyakarta sebagai
perhelatan ART JOG. Selain itu, Yogyakarta
asal mula produksi seni rupa kontemp
Tenggara.
Kegiatan ART JOG, dikenal sebagai art
memamerkan karya seni rupa yang dimilik
3 Fasilitasi Game Animator Berkarakter Lokal
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 149/261
3. Fasilitasi Game Animator Berkarakter Lokal
Kegiatan Fasilitasi Game Animator Berkaraktekegiatan yang memfasilitasi para pelaku krea
animasi.
Penetapan game dan animasi sebagai salah
pengembangan industri kreatif oleh pemerint
momentum yang kuat dalam memajukan indus
Indonesia. Namun, untuk membangkitkan industrbukanlah hal yang mudah. Beberapa permasalah
oleh gamer Indonesia, salah satu diantarany
sumber dana. Maka melalui Pemerintah dalam h
terkait tentunya patut untuk dapat memberikan
terhadap industri game baik itu terhadap perlind
permodalan maupun pendidikan bagi pembuat ga
4. Fasilitasi Publikasi Karya Cerita Fiksi dan Non
Kegiatan Publikasi Karya Cerita Fiksi dan Non-Fi
diselenggarakan dengan tujuan untuk mempe
penulis sehingga karya-karya mereka dapat terp
dikenal luas oleh masyarakat.
Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyak
muncul di Indonesia saat ini, yang merupakan s
mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Ind
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 150/261
Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan karya
dari penulis melalui workshop dan kompetisi yankota di Indonesia. Karya-karya tersebut dikumpul
proses seleksi. Lalu penulis dengan karya terba
publikasi karya ceritanya pada event penulisan na
Kegiatan ini telah dilaksanakan di 5 (lima) kota, y
a. Samarinda (Kalimantan Timur)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 –narasumber: FX Rudy Gunawan dan Gina S
b. Bengkulu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15
narasumber: FX Rudy Gunawan dan Pange
c. Palembang (Sumatera Selatan)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4narasumber: Moammar Emkadan Pangestu
d. Medan (Sumatera Utara)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18
narasumber: Moammar Emka dan FX Rudy
e. Kupang (NTT)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
dengan narasumber: Moammar Emka dan H
5. Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair
Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair adalah keg
bagaimana kegiatan Book Fair dilaksanaka
mekanisme untuk berpartisipasi pada event te
akan dilakukan fasilitasi kepada penulis ya
berpartisipasi pada event Book Fair (pada e
copyright trade). Kegiatan Book Fair diseleng
nasional (Indonesia Book Fair ) dan internasion
Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair dapat memban
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 151/261
distribusi karya dan membantu memberikan mo
untuk meningkatkan kreasi dan kualitas karya ddalam lingkup nasional dan global.
Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair disele
1–3 Februari 2014 di Kota Yogyakarta dalam
oleh seorang penulis berbakat di Indonesia, danYogyakarta diadakan workshop terhadap para
dengan mengundang narasumber seorang pen
ahli di bidangnya, yaitu FX Rudy Gunawan.
mengikuti China International Children's Book Fa
Shanghai, Tiongkok.
6. Partisipasi Kegiatan Animasi di Luar Negeri
Kegiatan Partisipasi Kegiatan Animasi di Luadalam bentuk fasilitasi yang diberikan pada p
animasi. Melalui kegiatan ini, pelaku kreatif anim
ke luar negeri, sekaligus mengamati perkemba
sana.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 152/261
Peminat komik di Indonesia umumnya lebih men
dari pada karya komik Indonesia. Secara penyajJepang memiliki kekuatan bercerita dan menarik
itu, wajar jika komikus Indonesia belajar dan m
negara Jepang untuk memperluas pergaulan
internasional.
Keiikutsertaan pada event festival komik interna
untuk memperkenalkan produk komik IndonesiaKomik Internasional ini juga menjadi sebua
memperkenalkan industri budaya sekaligus dipl
di luar negeri. Selain itu, partisipasi Indonesia da
merupakan hal yang penting karena selain m
tersebut sekaligus dapat mempromosikan Indo
Melalui festival Komik Internasional ini dihaberkembang karya-karya komik di dalam negeri.
Internasional ini akan menjadi langkah awal Kom
pasar Internasional. Kegiatan ini diselenggarakan
2014 di Tokyo, Jepang.
kompetisi. Indonesia Fashion Week menjadi aja
mode Indonesia sebagai bentuk persiapan In
inspirasi mode dunia di tahun 2025 yang berang
Kegiatan ini adalah sebuah gerakan terbesar u
fesyen Indonesia dari segala sisi. Local movemeadalah highlight terbaru di event ini. Tujuan ada
untuk mencintai dan memakai produk lokal s
percepatan promosi fashion Indonesia ke luar ne
mengantarkan kita pada green movement. Green
ajakan bagi para produsen dan konsumen untu
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 153/261
j g p p
sustainable fashion atau Eco-Fashion.
8. Pendukungan Indonesia Fashion Forward
Indonesia Fashion Forward adalah program penin
antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
British Council dan Centre for Fashion Enter
berjalan sejak tahun 2012, membina 6 label de
tahun 2013 telah membina 12 label desainer,
desainer yang dibina sebanyak 12 label.
pendukungan Indonesia Fashion Forward ya
capacity building dan inkubasi para desaine
memasuki bisnis global.
9. Pendukungan Pameran Internasional Arsitekt
Kegiatan Pendukungan Pameran Internasional A
Architecture International Exhibition Venice Bie
Arsenale, Venesia, Italia. Pameran arsitektur b
telah berlangsung selama 119 tahun ini akan
bulan, mulai 7 Juni hingga 23 November 2014. P
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 154/261
bulan, mulai 7 Juni hingga 23 November 2014. P
pertama kali diundang oleh President of La Bie
Baratta. Paviliun Indonesia akan mengangk
Kesadaran Material (Craftsmanship: Material
merupakan penjabaran dari tema besar AIEV
Absorbing Modernity: 1914-2014. Tema ini l
sejarah masa lalu dengan menitikberatka
spirit/semangat arsitektur Indonesia sejak 100 tah
Partisipasi Indonesia dilakukan untuk menunjukk
ke dunia; meningkatkan akses pasar arsitek I
mendorong karya arsitektur yang fungsional, men
yang berkelanjutan; bermanfaat bagi arsitek dan
dan berkontribusi pada keahlian profesi sepe
pengrajin kreatif (pengrajin) agar tetap hidup
masyarakat.
Setelah dilaksanakan suatu kompetisi, kurasi dan
diketuai oleh Avianti Armand yang beranggotaka
Hutama, Robin Hartanto, Achmad D. Tardiya
adalah “Ketukangan: Kesadaran Material” di Ind
bangunan (batu, kayu, bambu, beton, batu bata d
menarasikan perjalanan enam material dalam ke
Indonesia dari berbagai bangunan yang terse
Indonesia seperti Masjid Istiqlal (Jakarta), Wism
ITB-Aula Barat dan Timur (Bandung), Rumah Baj
Gereja Santa Perawan Maria (Jakarta), Kota GeBambu (Bandung), Gereja Puh Sarang (Kediri),
Gerbang Stadion Semen Gresik (Surabaya),
Stasiun Tanggung (Semarang), Vila di Peti Te
Koffie (Jakarta).
Film 100 tahun Arsitektur Indonesia telah dip
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 155/261
Film 100 tahun Arsitektur Indonesia telah dip
Indonesia yang menempati area seluas 500 mRencananya materi yang telah disiapkan akan
Indonesia dan dapat dipamerkan di tanah air.
Pertumbuhan Konsumsi Karya Kreatif Lokal di Dala
Pertumbuhan konsumsi karya kreatif lokal
persentase peningkatan tahunan konsumsi karya-ka
oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi meliputi k
pemerintah, maupun perusahaan. Peningkatan per
merupakan salah satu dampak dari upaya peningk
pelaku dan karya kreatif, serta peningkatan akses pasa
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
2. Pertumbuhan konsumsi karya kreatiflokal di dalam negeri (Persentase)
17,99
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Pertumbuhan konsumsi karya kreatif lokal di dalam ne
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 156/261
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014 2
2. Pertumbuhan konsumsi karya
kreatif lokal di dalam negeri(Persentase) 11,37
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Pertumbuhan konsumsi karya kreati
realisasi tahun 2012 – 2014 secara rata-rata realisasi
bil dib di k d t t t l h dit t k
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 157/261
bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan
masih berada di bawah target yang telah ditetapkan (9
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Capa
(%
2. Pertumbuhankonsumsikarya kreatiflokal di dalamnegeri(Persentase)
12,77 70,99 10,83 107,5
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 da
perekonomian Indonesia yang meningkat, berdampak
konsumsi masyarakat tehadap produk kreatif berbasi
ini, masyarakat ikut berperan aktif untuk menyumban
yang besar bagi perekonomian nasional. Sehingga, peproduk kreatif berbasis seni dan budaya semakin men
potensi pasar karya kreatif di dalam dan luar negeri sa
Pemecahan Masalah
1. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan daya b
karya kreatif berbasis seni dan budaya. Upa
dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
2. Perkembangan teknologi memungkinkan karya
mudah di akses, sehingga meningkatkan kons
masyarakat.
3. Perlu adanya antisipasi perubahan karakt
masyarakat, dengan cara meningkatkan pen
berdaya saing.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 158/261
berdaya saing.
Terciptanya Ruang Publik Bagi Masyarakat
12 Terciptanya ruang publik ba
Ruang publik yang berfungsi sebagai ruang
produksi, diseminasi, dan apresiasi, sangat dibutuh
modal ekonomi, modal sosial, modal budaya, serta mo
modal ini merupakan modal utama dalam pengemba
Indonesia, oleh karena itu semakin banyak ruang pub
dan diaktivasi sebagai ruang ekspresi, eksperimen papresiasi maka diharapkan lebih banyak pelaku kreatif
karya-karya kreatif yang berkualitas.
Di tahun 2014 ini sasaran “Terciptanya ruang
dapat ditinjau dari jumlah pengembangan ruang kreat
kreatif dilakukan melalui aktivasi taman budaya. Pem
bertujuan sebagai ruang untuk mengembangkan eksapresiasi yang dibutuhkan untuk menciptakan moda
d l b d t d l k ti it
Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi dari
daerah yang difasilitasi pengembangan ruang kreati
daerah. Hal ini sesuai dengan target yang ditetapkan.
Matriks 3. 28 Lokasi Pengembangan Ruan
NO Lokasi Pengembangan Ruang Kre
1 Provinsi Jawa Barat
2 Propinsi Sumatera Utara
3 Provinsi Riau
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 159/261
4 Provinsi Sumatera Selatan
5 Provinsi Lampung
6 Provinsi Kalimantan Tengah
7 Provinsi Kalimantan Selatan
8 Provinsi Kalimantan Timur
9 Provinsi Sulawesi Tengah
10 Provinsi Sulawesi Tenggara
11 Provinsi Maluku
12 Provinsi Bali
13 Provinsi Bengkulu
14 Provinsi Sulawesi Barat
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Terciptanya ruang publik bagi masyarakat” antara
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Jumlah daerah yang difasilitasi
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
NoIndikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Cap
(%
1. Jumlah daerahyang difasilitasipengembanganruang kreatif
14 100 13 13
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 160/261
ruang kreatif
(daerah)
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tah
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan 2012.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tersebu
1. Pergelaran Kreativitas Remaja “Revolusi Mus
Revolusi Musik Bambu (RMB), sudah tentu ak
dengan instrument terbuat dari bambu. Disebu
bambu yang dimainkan bukanlah yang biasa s
dsb, melainkan yang dibuat system teknis yang
alat musik ini memakai papan-papan suara yantabung bambu, yang dibangun dengan lempe
yang disatukan dengan cara pengeleman, s
tarawangsa, dogdog, gambus, dan gitar.
yang tradisional untuk menimbulkan gambaran
alat yang biasanya dibuat dari kayu, misalnya kac
gitar. Kedua, adalah komposisi baru yang disu
bersama-sama.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 April 2
terbuka, Balai Pengelolaan Taman Budaya, J
RMB kali berfokus pada aspek bahan bamb
elektronik), dan karena itu diadakan di teater
Jawa Barat, dengan amplifikasi seperlunya, sem
mungkin akan merupakan suatu yang mengaget
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 161/261
sudah terbiasa dengan hingar-bingarnya amplifseni pertunjukan masa kini sejalan dengan pene
tata panggung dan busana gumebyar. Kare
dukungan sikap menonton tersendiri, yakni untu
akustis terdengar maksimal.
2. Pameran Karya Kreatif Se-Jawa Barat “ Pasar
Kegiatan Pameran Karya Kreatif Se-Jawa Barat b
ini dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 April 2014
Pengelolaan Taman Budaya, Jawa Barat. Ke
beberapa materi, seperti Lukis/Kriya/Patung/G
Perkakas, Wayang, Ukiran, Patung, Anyama
Kuliner), Pembukaan dengan sajian Prosesi
Sanggar “Gapura Binekas” Sekolah Tinggi senPergelaran Drama Musikal berjudul “ Negeri Hara
Andika Production (AAP) Kota Bandung da
Modern” dari Sanggar Gentra Pusakawangi K
menarik ditambah dengan cuaca yang sanga
penontonpun cukup puas dalam menikmati p
tersebut
Permasalahan
1. Publikasi dan promosi serta informasi kegiatan
belum sepenuhnya dioptimalkan, sehingga k
ruang kreatif masyarakat kurang tersampaikan;
2. Kompetensi dan kualifikasi Sumber Daya Manusi
Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Lulusan Pendidikan Tinggi Pariwisata
Meningkatnya kualitas dan
pendidikan tinggi pariwisata
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 162/261
13Indikator yang digunakan untuk mengukur me
kuantitas lulusan Pendidikan Tinggi Pariwisata ada
pendidikan tinggi, yaitu: Sekolah Tinggi Pariwisata (
Tinggi Pariwisata (STP) Bali, Akademi Pariwisata (A
Pariwista (Akpar) Makasar, yang terserap di pasar tena
jumlah lulusan yang terserap di pasar tenaga kerja, ma
dan kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata ya
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan
kerja, dihitung jumlah lulusan pendidikan tinggi pari
pasar kerja baik di dalam dan luar negeri. Semakin tin
dihasilkan maka semakin tinggi jumlah tenaga ker
mampu memenuhi tuntutan lapangan kerja sektor pariw
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
mahasiswa yang lulus, dinyatakan telah mampu be
maupun global.
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran “M
kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata” antara
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 adalah sebaga
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Jumlah lulusan pendidikantinggi kepariwisataan yang 4 338
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 163/261
tinggi kepariwisataan yang
terserap di pasar kerja (Orang)
4.338
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepa
di pasar kerja”, realisasi tahun 2012 – 2014 adalah s
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan seb
telah melampaui target yang telah ditetapkan (100,51%
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja Utama(IKU)
2014 20
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
1. Jumlah lulusanpendidikan tinggikepariwisataanyang terserap dipasar kerja(Orang)
1.685 113,09 1.437
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari in
orang dari target 1490 orang terdiri
dari STP Bandung 547 orang, STP
Bali 767 orang, Akpar Medan 234
orang, dan Akpar Makassar 137
orang. Hal ini sejalan dengankebijakan zero unemployment yang
telah dicanangkan bahwa selambat-
lambatnya dalam waktu satu tahun
seluruh lulusan pendidikan tinggi
kepariwisataan, khususnya 4 UPT pendidika
Kementerian Pariwisata sudah mendapatkan pek
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 164/261
p p
2. Job FairGuna mendukung program pemerintah zero une
UPT Pendidikan Tinggi Pariwisata senantiasa
dapat menyalurkan para lulusannya untuk dapa
baik nasional maupun internasional. Upaya terse
bursa kerja atau Job Fair yang melibatka
rekruitmen, dan perusahaan peserta expo. Yakerja melalui kegiatan Job Fair adalah 2176 orang
Meningkatnya Profesionalisme Pelaku Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
14Meningkatnya profesionalisme p
i i i if
Jumlah Standar Kompetensi Sektor Pariwista dan E
Jumlah standar kompetensi sektor pariwisata da
jumlah naskah Standar Kompetensi Kerja Nasional I
pariwisata dan ekonomi kreatif yang dihasilkan. U
sertifikasi, maka diperlukan standar kompetensi ke
referensi. Identifikasi unit kompetensi dan penyusun
akan berpengaruh terhadap kualitas sertifikasi yan
karena itu, penyusunan standar kompetensi membut
panjang dan melibatkan pelaku di bidangnya. Kem
Ekonomi Kreatif secara konsisten akan mengemb
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 165/261
jumlah yang terus meningkat, sehingga semakin badisertifikasi, yang akhirnya dapat meningkatkan profes
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU) Target
1. Jumlah standar kompetensi sektorpariwisata dan ekonomi kreatif(Naskah SKKNI)
6
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Jumlah standar kompetensi sektor pariwisata dan ekonaskah SKKNI atau 100%. (mohon penjelasan terkait
tahun 2014 terdapat perubahan target dalam dokumen
menjadi 6 naskah SKKNI, hal ini karena adanya
terhadap pencapaian target maka untuk kegiatan SKK
ekonomi kreatif disesuaikan dengan anggaran yang t
Realisasi 6 naskah Standar Kompetensi Ke(SKKNI) Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adala
1 SKKNI Bid K d Wi t R i
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Jumlah standar kompetensisektor pariwisata dan ekonomikreatif (Naskah SKKNI)
19
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah standar kompetensi sektor
kreatif (Naskah SKKNI)”, realisasi tahun 2012 – 2
Naskah, bila dibandingkan dengan target yang telah
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 166/261
naskah, maka masih berada di bawah target yang tela
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
2014 201
Realisasi Capaian(%)
Realisasi
1. Jumlah standarkompetensi sektorpariwisata danekonomi kreatif(Naskah SKKNI)
6 100 7
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
standar kompetensi sektor pariwisata dan ekonomi
pada tahun 2014 mencapai 6 naskah. Dengan demik
mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013
capaian mengalami peningkatan bila dibandingkan den
Berdasarkan data dalam tabel tersebut di kompetensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pad
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 n
1. Fasilitasi Work Place Assesor ( WPA) Bidang P
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi Wor
bidang pariwisata yang akan menghasilkan
mendukung proses uji kompetensi tenaga kerja p
Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Work Place
Pariwisata dilaksanakan di:
1. Bintan, Kepulauan Riau pada tanggal 18 sd. 2
2. Jakarta pada tanggal 16 s.d 22 Mei 2014
3. Bandung pada tanggal 23 s.d 29 Juni 2014
4. Yogyakarta pada tanggal 23 s.d 29 Juni 2014
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 167/261
5. Papua pada tangga 14 sd. 20 Juli 20146. Manado pada tanggal 14 sd. 20 Juli 2014
Dengan peserta sebanyak 90 orang yang berasa
1. Kepemanduan Wisata Outbond,
2. Kepemanduan Wisata Goa,
3. Pemandu Penyelamat Wisata Tirta,
4. Barista,5. Kepemanduan Wisata Mancing,
6. MICE,
7. Hotel dan Restoran,
8. Kepemanduan Wisata,
9. Kepemanduan Wisata Agro,
10. Biro Perjalanan Wisata,
11. Kepemanduan Wisata Arung Jeram.
2. Fasilitasi Work Place Assesment (WPA) Bidan
Kegiatan ini bertujuan untuk
memfasilitasi Work Place
Assesor (WPA) bidang
ekonomi kreatif yang akan
menghasilkan asesor dalamrangka mendukung proses uji
3. Konferensi Nasional Penyiapan Sumber Da
Yang Kompeten dan Berdaya Saing
Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 20
Konferensi dilaksanakan dalam rangka mengeta
Pariwisata dari sisi kompetensi yang dimiliki sertadan kegiatan masing-masing stakeholder dalam
Pariwisata untuk menghadapi impelementas
ASEAN (MEA) 2015.
Konferensi dibuka secara resmi oleh Menteri P
Kreatif Ibu Marie Elka Pangestu dan men
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 168/261
pembicara pemerintah dan stakeholder terkait Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kegiatan d
Kementerian terkait, Pemerintah Daerah dan st
pariwisata.
4. Soft Launching Gerakan Akselerasi Ser
Pariwisata Dalam Menghadapi Masyarakat E
2015Kegiatan dilaksanakan sebagai
impelementasi kesepakatan 10 negara
ASEAN terhadap implementasi MRA
dengan tujuan mendorong seluruh
stakeholder pariwisata melakukan
gerakan bersama dalam menghadapi
ASEAN MRA on Tourism Professionals di tahun 2015.
Acara didahului dengan penadatanganan Skem
Profesi KKNI berdasarkan ACCSTP, CATC dan
antara Kepala Badan Pengembangan Sumber
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNS
dengan Soft Launching yang dilakukan secaPariwisata Bapak Arief Yahya yang ditand
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam dan lua
lebih bersaing dan profesional di bidangnya.
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
2. Jumlah tenaga kerja pariwisata danekonomi kreatif yang disertifikasi(Orang)
6.000
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 169/261
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya profesionalisme pelaku sektor pariwis
antara realisasi dan target dari tahun 2012 sampai de
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
2. Jumlah tenaga kerja pariwisatadan ekonomi kreatif yangdisertifikasi (Orang)
33.000
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kkerja di sektor pariwisata yang disertifikasi” tidak ada re
2014 kegiatan sertifikasi kompetensi pariwisata dan
targetnya sebanyak 6.000 orang, dan ada penghema
tidak bisa dilaksanakan, namun target Renstra terseb
2013 sebanyak 33.000 orang dari target Renstra Ba
Daya (BPSD) 30.000 orang atau 110.00%.
Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Kajian Bidang Pariwisata dan Ekonomi Krea
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2014 tid
ingga tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun 20
Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya (BPSD)
tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar 30.000
wisata dan ekonomi kreatif, posisi sampai dengan tahun
sudah tersertifikasi berjumlah 33.000 orang atau 110,00%
target yang ditetapkan oleh Renstra Badan Pengembanga
sebesar 30.000 orang yang tersertifikasi.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 170/261
15Meningkatnya kualitas penelitbidang pariwisata dan ekonom
Indikator yang digunakan untuk mengukur
penelitian dan kajian di sektor pariwisata dan ekonompenelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dala
di sektor pariwisata ekonomi kreatif.
Jumlah Penelitian dan Pengembangan Yang
Mendukung Kebijakan Di Sektor Pariwisata
Jumlah penelitian dan pengembangan yan
mendukung kebijakan di sektor pariwisata, yaitu
pengembangan yang dapat dijadikan rujukan dalam pe
dan evaluasi kebijakan di sektor pariwisata. Ruang lin
yang dikelola oleh Kemenparekraf sangatlah luas, seh
dilakukan akan ditentukan berdasarkan permasalaha
penting untuk segera diselesaikan. Setiap tahun jumla
semakin meningkat sehingga semakin banyak perdievaluasi dan dianalisis untuk dapat disikapi denga
f ktif
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
pada tahun 2014 hanya mencapai 1 kajian atau 8,3
karena belum tuntasnya program berkelanjutan pene
dan Pengembangan Kebijakan Ekonomi Kreatif unt
langsung oleh Ditjen Teknis terkait (EKSB dan EKMDI)
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran
penelitian dan kajian bidang pariwisata dan ekonom
dan target dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 2014
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 171/261
2012 – 2014
1. Jumlah penelitian danpengembangan yangdimanfaatkan dalammendukung kebijakan disektor pariwisata (Kajian)
21
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut untuk indikator “Jumlah penelitian dan pengemban
dalam mendukung kebijakan di sektor pariwisata”, rea
adalah sebesar 21 kajian, bila dibandingkan den
ditetapkan sebesar 34 kajian, maka masih berada di
ditetapkan (61,76%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)
RealisasiCa
1. Jumlah 1 8,34 11
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Kajian Kunjungan Wisman Ke Indonesia
Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke
suatu analisis terhadap perkembangan kedatangmasuk ke Indonesia dengan melihat berba
mempengaruhinya. Kajian Kunjungan Wisata
Indonesia disusun dengan format laporan sec
bulan (Kuartal) yang akan diterapkan oleh
Kepariwisataan pada tahun 2014.
K ji K j Wi t M k
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 172/261
Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara kmenggambarkan tingkat perkembangan wism
wisman, serta target dan realisasi. Selain itu, kaj
analisis lingkungan strategik yang turut mempen
wisman baik yang bersifat internal maupun ekst
pencapaian target optimis kunjungan wisman pad
Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara k
dapat memberikan kontribusi positif bagi pengem
Indonesia, khususnya menjadi acuan dalam pe
lingkungan internal Kementerian Pariwisata dan
pemangku kepentingan kepariwisataan lainnya.
Puslitbang Kebijakan Kepariwisataan mela
kunjungan wisatawan mancanegara ini dibeb
Lombok, Tanjung Pinang dan Manado.
Perkembangan Kuartal 1: Berdasarakan 19 Pintu
Dari 19 pintu masuk utama menuju Indonesia
hingga Maret 2014, pertumbuhan tertinggi terjad
(Bandara Internasional Lombok) - Nusa Tenggaterjadi pertumbuhan sebesar 214,74% dibanding
t h b l P t b h t ti i b
Pada kuartal ke-2, kunjungan wisatawan man
diprediksi masih akan terus menunjukan pe
kuartal yang sama tahun 2013 yaitu sebesar 6,6
ini akan terus berlangsung pada kuartal 3, dan
sebesar 8,24% dan 9,67%.
2. Penelusuran Glosarium PariwisataPusat Penelitian dan Pengembangan Kebijaka
berada dalam struktur Badan Pengembangan Su
dan Pariwisata pada Kementerian Kebuda
mempunyai Renstragik Puslitbang Kepariwisataa
berisi visi misi tujuan dan sasaran yang telah di
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 173/261
berisi visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah diKepariwisataan adalah terwujudnya Pusat Penel
Kepariwisataan yang profesional sebagai
penyusunan kebijakan dan pengembangan k
Dalam konteks ini Puslitbang Kebijakan Kepariwi
excellence memiliki tugas dan tanggung jawa
makna dan arti dari sebuah istilah khususny
sehingga tidak menimbulkan kerancuan dalam kata.
Sementara itu, perkembangan Kepariwisataan
pesat dari tahun ke tahun. Pariwisata merupaka
mengglobal, yang melibatkan hampir semua b
perkembangan tersebut setiap muncul istilah-i
dengan dunia kepariwisataan seiring dengan pyang terus berkembang. Pariwisata merupakan a
semua sektor, hal ini berakibat kemunculan ter
baik yang terkait dengan teknologi maupun
bermunculan.
pencarian istilah pariwisata dari berbagai su
website, hasil studi dsb, kegiatan diskusi (fo
wawancara langsung dengan pakar pariwisata K
pengujian kesalahan terhadap hasil informasi
bahasa guna menghasilkan kesimpulan atas
diperoleh yang dikombinasikan pula dengan h
sudah ada. Hasil yang diperoleh adalah
penjelasannya yang dapat dipakai sebagai
berbagai kebijakan di bidang pariwisata baik o
oleh industri pariwisata terkait.
Penerima manfaat hasil Puslitbang Kajian
P i i d l h l h j j k h ld
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 174/261
Pariwisata adalah seluruh jajaran stakeholders p
pemerintah maupun swasta karena mereka aka
maupun penjelasan ringkas tentang terminolgi pa
kelompok akademisi, kesalahan dalam mem
pariwisata akan menimbulkan perdebatan pa
melakukan kegiatan penelitian yang meman
konsep dan istilah yang baku.
Jumlah Penelitian dan Pengembangan yang
Mendukung Kebijakan di Sektor Ekonomi Kreatif
Jumlah penelitian dan pengembangan yan
mendukung kebijakan di sektor ekonomi kreatif, yait
pengembangan yang dapat dijadikan rujukan dalam pedan evaluasi kebijakan di sektor ekonomi kreatif. Sam
pariwisata, maka sektor ekonomi kreatif pun memiliki
Oleh karena itu strategi untuk melakukan kajian kebija
sama dengan strategi untuk melakukan kajian ke
pariwisata.
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasarantarget dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Kebijakan Ekonomi Kreatif untuk dimanfaatkan seca
Teknis terkait (EKSB dan EKMDI).
Perbandingan indikator keberhasilan yang
“Meningkatnya kualitas penelitian dan kajian bidang
kreatif” antara realisasi dan target dari tahun 2012 samadalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014 2
2. Jumlah penelitian dan
pengembangan yang
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 175/261
pengembangan yangdimanfaatkan dalammendukung kebijakan disektor ekonomi kreatif (Kajian)
13
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah penelitian dan pengemban
dalam mendukung kebijakan di sektor ekonomi kreatif2014 adalah sebesar 13 kajian, bila dibandingkan d
ditetapkan sebesar 31 kajian, maka masih berada di
ditetapkan (41,94%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama(IKU)
2014 2013
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
Capa
(%
2. Jumlah
penelitian danpengembanganyang
- - 8 100
sehingga indikator tersebut termasuk salah satu yan
Sementara dari tahun 2012 ke 2013 terdapat peningka
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Penelitian Pengembangan Ekonomi Kreatif
Sebagai Ikon Cenderamata Kaitannya Dengan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 201
Solo, Sumedang, dan Denpasar. Tujuan dari pe
melihat bagaimana strategi pengembangan eko
kerajinan dan mengidentifikasi apa permasalah
produk kerajinan dapat menjadi ikon cenderama
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 176/261
produk kerajinan dapat menjadi ikon cenderamawisata di Indonesia.
Kerajinan yang berkembang di Indonesia seb
produk hasil kreativitas masyarakat yang sanga
budaya lokal.Kerajinan yang pada awalnya
kepentingan religi (sosial budaya) pada saa
perkembangan menjadi fungsi estetik. Pada mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri
kerajinan dapat menunjukkan identitas daerah
otonomi daerah masing-masing daerah atau d
atau menentukan ciri khas yang membedakanny
daerah wisata yang ada di nusantara. Pada pe
ekonomi kreatif belum semua daerah mempunyaberasal dari kerajinan, muncul atau disusulkan
pada suatu daerah destinasi wisata dapat terj
usulan dari pemerintah daerah dan perkemban
Kota Denpasar kain Tenun Endek diusulkan ole
didukung oleh masyarakat. Pengusulan se
berdasarkan berbagai pertimbangan seperti ter
ekonomi. Untuk daerah penelitian lainnya belpenetapan produk kerajinan sebagai ikon cender
a. Tingkatkan kualitas dan kuantitas tenaga k
penciptaan tenaga kerja melalui pendidikan
b. Manfaatkan sumber daya budaya lokal seba
dikemas dalam bentuk produk kerajinan yan
c. Tingkatkan akses bahan baku lokal yang b
untuk penciptaan wirausaha dan model b
saing;
d. Kembangkan kreasi produk kerajinan y
kekinian (trend pasar) untuk meningkatkan p
e. Gunakan ketersediaan teknologi yang ses
penciptaan wirausaha dan model bisn
kompetitif;
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 177/261
kompetitif;f. Ciptakan wirausaha dan model bisnis b
dengan meningkatkan akses ke lembaga pe
g. Tingkatkan partisipasi aktif pemangku kepe
iklim usaha yang kondusif.
2. Penelitian Pengembangan Sentra Kreatif Raky
Penelitian Pengembangan Sentra Kreatif Rakyat bulan Mei dan Juni tahun 2014 merupakan keg
dari penelitian di tahun 2013. Pada penelitian k
yang tetap dilaksanakan yaitu yang berkait
perbedaannya hanya pada lokasi penelitian yaitu
Tana Toraja yang sebelumnya Pacitan dan M
usaha pengembangan sentra-sentra kreatif ra
terkait dengan dampak dari program kegiatan y
pemerintah terhadap masyarakat di wilayah Sent
Tujuan dari pelaksanaan Penelitian Kajian Penge
Rakyat adalah:
a. Mengetahui dampak program SKR terha
sosial, dan budaya, serta kreativitas pelaku
b. Mengetahui persepsi masyarakat dan p
program pengembangan sentra kreatif rakya
dimanfaatkan secara langsung oleh Direktorat J
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (EKSB dan EKMD
2. Belum terkoordinasinya kegiatan (penelitian) Pu
kegiatan unit Eselon I lainnya terutama Ditjen te
dan EKMDI) yang merupakan pengguna (user) ha
3. Diseminasi hasil penelitian tahun anggaran 201
november tahun berjalan, yang didiseminasikan
Pada bulan tersebut, belum semua penelitian sele
Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk peme
di atas adalah:
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 178/261
1. Segera diselesaikan rekomendasi hasil pe
diaplikasikan;
2. Untuk memaksimalkan capaian di tahun depan,
kegiatan penelitian dikoordinasikan terlebih da
teknis (EKSB dan EKMDI), sehingga keg
dilaksanakan didasarkan atas kebutuhan D
penelitian tersebut dapat langsung dimanfaatkan/
3. Penelitian sebaiknya selesai pada triwulan ketig
tahun anggaran dapat didiseminasikan kepada
dapat dimanfaatkan;
Meningkatnya Kualitas Konten dan Jejaring Pelaku di Sektor Ekonomi Kreatif
16 Meningkatnya kualitas ko
pelaku di sektor ekonomi
Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya kualpelaku di sektor ekonomi kreatif”,dapat ditinjau dari jum
k i k tif b b i i d b d
Indikator dan target yang digunakan untuk m
kualitas konten dan jejaring pelaku di sektor ekonom
pelaku kreatif yang mengalami peningkatan kemampu
dan Jumlah pelaku kreatif yang mengalami penguatan
Jumlah Pelaku Kreatif Yang Mengalami Peningkatdan Produksi
Proses kreasi dan produksi di industri kre
penciptaan nilai tambah yang berbeda. Dalam prose
modal utama dalam menciptakan karya kreatif, seda
tantangan bagaimana menjadikan ide menjadi sebua
dapat dijadikan bisnis untuk menciptakan nilai ekonom
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 179/261
p j pmengembangkan kreasi dan produksi kreatif antara
coaching kreasi dan produksi, seminar, lokakarya, fas
kolaborasi produksi karya kreatif, fasilitasi eksperimen
atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kem
dan berproduksi.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Targe
1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan kemampuan
kreasi dan produksi (orang)
2.258
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan
produksi” mencapai 5.146 orang.
Pada tahun 2014, indikator tersebut mengalami
signifikan. Hal ini dikarenakan, semakin banyak p
berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif dan
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan
kemampuan kreasi danproduksi (orang)
17.068
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah pelaku kreatif yang m
kemampuan kreasi dan produksi”, realisasi tahun 2012
sebesar 17.068 orang, bila dibandingkan dengan targ
sebesar 10.306 orang, maka telah melampaui targe
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 180/261
g, p g
(165,61%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
2014 201
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
1. Jumlah pelaku
kreatif yangmengalamipeningkatankemampuankreasi danproduksi(orang)
5.146 227,90 9.219
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di ta
dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 dan le
penghargaan terhadap para pejuang bangsa
terbingkai dalam Kesatuan Negara Republik
Bhineka Tunggal Ika.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 181/261
GBN pertama kali dibentuk di era Departe
Pariwisata tahun 2003 yang terdiri dari sekelomp
berbakat dalam bidang musik yang dipilih b
seluruh provinsi di Indonesia. Mereka tampil da
detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik In
Agustus. GBN telah menjadi agenda pdiselenggarakan dalam rangka meningkatkan
karakter bangsa, melalui pengembangan seni mu
Kegiatan GBN meliputi pembentukan tim orkestra
terdiri dari generasi muda dan remaja berba
Mereka yang dipilih telah menunjukan kemampu
berbagai event penting di tingkat nasional.
Atas dasar keberhasilan penyelenggaraan GBN d
nilai manfaat positif bagi pembinaan generasi m
meningkatkan semangat kebangsaan, nasiona
semangat membangun Indonesia yang maju
kegiatan GBN menjadi agenda penting untuk teru
2. Partisipasi Aktif Indonesia pada Association
International Location Show
tahunan Location Show yaitu sebuah expo m
pengambilan gambar, baik untuk film layar lebar m
Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupa
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 182/261
Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupa
sejak Indonesia resmi menjadi anggota AFCI p
membuka booth, berbagai kalangan banyak yang
berbincang dan menanyakan informasi meng
sebagai lokasi film. Pertanyaan yang diajuk
adalah: lokasi-lokasi film yang potensial, regula
SDM industri film Indonesia, dan lain sebagainya
Pada tanggal 28 Maret 2014, delegasi Indones
Reception di lokasi kegiatan. Acara dimeriahka
tradisional khas Jakarta dan Bali yang dipersem
sanggar tari binaan KJRI Los Angeles.
3. Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak-anakMusik memiliki posisi penting untuk membantu
kepekaan sosial, kecerdasan intelektual, dan
industri musik Indonesia saat ini belum berpiha
terjadi kelangkaan lagu anak. Sering sekali me
orang dewasa dan tampil dengan segala mac
layaknya orang dewasa. Fenomena ini rentan d
yang memirsa berbagai acara anak namun konte
Tema Lomba Cipta dan Festival Lagu Anak-a
“Irama Negeriku”. Tema ini memiliki misi pen
kehidupan dan nilai budaya yang perlu dipelajar
sendiri dan lingkungan yang lebih luas yakni nega
Festival Lagu Anak-anak 2014 telah menghas
terbaik dan penyanyi anak terbaik.
4. Reuni Pemenang Lomba Cipta Seni Anak-2006-2013Sebagai salah satu upaya mengapresiasi dan m
prestasi para pemenang kegiatan Lomba Cipt
(LCSPN) yang sudah dilaksanakan sejak tahun
dilaksanakan Reuni dan Penerbitan Buku Peme
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 183/261
Pelajar Nasional 2006-2013 bersamaan dengan
9 di Istana Kepresidenan Cipanas tanggal 9 Agus
dari rangkaian peringatan Hari Ulang T
Kemerdekaan RI.
Reuni Pemenang Lomba Cipta Seni Pelajar Na
2013 diikuti oleh 53 (lima puluh tiga) peserta ya
puluh) provinsi. Para peserta reuni terpilih dimak
juara I (pertama) perwaklan dari masing-masing
juara II (dua) sampai denganharapan yang mem
dan internasional, serta pertimbangan kete
Indonesia timur. Bidang lomba dimaksud meli
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 184/261
Kegiatan ini merupakan representasi kekayaan
nasional secara kreatif, yang digarap dan dikema
persoalan pembauran, perkembangan, serta pa
tumbuh di masyarakat. Melalui pawai akan
berkembangnya budaya suatu masyarakat dan
memelihara tradisi dan menerobos jauh ke dep
bentuk budaya baru. Pawai seni budaya kreati
menggali bentuk budaya yang masih ada (
berkembang, lalu bentuk budaya baru yang akan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 185/261
Kegiatan ini rutin diikuti oleh kontingen dari selur
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), setiap
miniatur karya seni pertunjukan khas daerahn
Nasional dengan menampilkan atraksi yang
kegiatan ini juga bersinergi dengan Pemerintah
mendukung dengan kegiatan “Monas Jakarta Kar
Melalui pawai ini diharapkan semakin mengenal
budaya seluruh provinsi di Indonesia, menumbmeningkatkan kecintaan seni dan budaya
mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tema Pawai Seni dan Budaya 2014 adalah “Indo
Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Mari Kita
Menjunjung Demokrasi dalam Upaya B
Kesejahteraan yang Merata dan Berkelanjutanarti:
Pawai tahun 2014, dimeriahkan oleh 33 Provins
Indonesia dan PT. PLN), Polisi Cilik, Jember Fas
Pawitandirogo.
6. Penyelenggaraan Workshop Animasi dar
Berprestasi Agar industri animasi tumbuh dan berkembang d
dukungan dari pemerintah sangat diperlukan
menggalakkan tumbuhnya kreasi film-film anima
masyarakat.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 186/261
Kegiatan Penyelenggaraan Workshop Animasi
Berprestasi ini bertujuan agar para pemula
berharga dari para animator berprestasi sekalig
menumbuhkan semangat dalam berkreasi.
Kegiatan ini diselenggarakan di 2 (dua) kota, yait
2014) dan Banjarmasin (8 – 10 Mei 2014)narasumber yang kompeten di bidang animasi da
Joedo dan James F. Tomasouw. Kegiatan ini
sebanyak 95 orang. Dan dalam realisasinya, jum
difasilitasi di 2 kota adalah 99 orang.
7. Kompetisi Penciptaan Karakter Lokal Indones
Indonesia merupakan negeri dengan ragam bKeragaman tersebut dapat dijadikan sebaga
ekonomi kreatif lainya, yaitu belum merata
pertumbuhannya, khususnya pada generasi mud
Kompetisi Penciptaan Karakter Lokal Indonesia
upaya perlindungan pengembangan dan pem
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 187/261
upaya perlindungan, pengembangan, dan pem
kesenian khususnya animasi. Berdasarkan pem
Direktorat Pengembangan Ekonomi Kreatif Berb
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarak
Karakter Lokal Indonesia Tahun 2014”.
Kompetisi Penciptaan Karakter Lokal Indonesi
workshop dan sosialisasi yang dilaksanakan d
mengundang narasumber yang kompeten di bid
Joedo dan Al-Fitri M. Zacky.
1. Palembang (30 – 31 Mei 2014)
2. Batam (4 – 5 Juni 2014)
3. Mataram (13 – 14 Juni 2014)4. Surabaya (20 – 21 Juni 2014)
5. Garut (26 – 27 Juni 2014)
Karya yang masuk dalam kompetisi ini adalah se
kemudian diseleksi menjadi 50 besar. Kemudi
tersebut diseleksi kembali menjadi 16 besar ya
nominasi pemenang kegiatan ini. Dewan JurJoedo, Al Fitri Muhammad Zacky, Donni Adity
UrutanNama Kreator/ Penanggung
JawabJud
Harapan I Andra Fembriarto Sa
Harapan II Akbar Windanata Subu
Harapan III Luluk Nihayatul M.
8. Festival Film Animasi Indonesia
Kegiatan Festival Film Animasi Indonesia dila
menjaring potensi-potensi yang ada di bidang an
rangka meningkatkan kemampuan produksi dan
di bidang animasi.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan prog
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 188/261
g g p g
Festival Film Animasi Indonesia. Kegiatan ini me
karya animasi karya dalam negeri.Bentuk da
presentasi dan kompetisi film animasi.Tujuan
untuk meningkatkan minat para animator da
berkarya dan saling berkompetisi untuk mencip
baik. Selain itu, Kegiatan Fasilitasi Festival Film
berguna untuk memetakan para animator
Indonesia.Kegiatan ini dilaksanakan di Belanda
Juni 2014. Delegasi yang dikirimkan adalah S
Christian, Wisnu Noor Ikhsan, Triyanto Suwarso P
Kemudian rangkaian kegiatan Festival Film Anim
dengan kegiatan Sosialisasi Festival Film An
Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah u
kegiatan Festival Film Animasi Indonesia (FFAI)
kegiatan festival tersebut dapat didistribusika
festival, masyarakat umum maupun insan pers
sosialisasi ini telah diselenggarakan di 2 kota,
November 2014) dan Surabaya (6 – 8 November
Awarding Festival Film Animasi Indonesia (FFA
UrutanNama Kreator/
Penanggung JawabJudul
Juara IMade Dimas Wiryawan
(studio kasatmata) Aditya da
Mata
Juara II Adithya YustantoCak Row
Waru
Juara III Solahur Robbani Hikayat Ne
9. Kompetisi Membuat Komik dengan Muatan Ce
Kompetisi Membuat Komik merupakan salah s
pengembangan dan pemanfaatan berbagai jen
komik. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, D
Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Direktorat JeBerbasis Media, Desain dan Iptek, Kementerian
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 189/261
Kreatif menyelenggarakan “Kompetisi Membuat
Cerita Lokal Tahun 2014”.
Potensi kemajuan komik di Indonesia sangat me
pemerintah bekerja sama dengan komunitas k
menyelenggarakan kompetisi dan melakukan sos
Materi Kegiatan Workshop Kompetisi Membuat
Cerita Lokal adalah:
a. Membuat karakter dalam komik
b. Bercerita lewat komik ; yang terbagi menjad
nonfiksi, dan masalah medium
c. Membuat story board komikd. Sharing pengalaman
Kegiatan Kompetisi Membuat Komik Dengan
difasilitasi oleh 2 (dua) narasumber, yaitu Ben
Darmawan.Kegiatan ini diselenggarakan di Ba
Palu (17 Mei 2014), Jember (24 Mei 2014), Ben
Cirebon (14 Juni 2014).
Dari seluruh acara yang diselenggarakan di
ditargetkan dihadiri oleh 190 orang peserta, dan p
oleh 197 orang peserta.
Kompetisi Komik Indonesia 2014 ini menjaring 2
400 komikus yang terlibat. Mengingat 1 (satu) lebih dari 1 (satu) komikus, maka dapat dika
Indonesia merupakan kompetisi komik terbesar d
(16) nominasi dari 2 (dua) kategori berwarna (
(silver) sudah diputuskan oleh para dewan juri.
Golden Winner
1 Dimas Sadewa Kroew
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 190/261
2 Olvyanda Ariesta Luban
3 Dito Satrio Nugroho Menu
SILVER WINNER
1 Ockto Baringbing Senyu
2 Sukartoen Sebut
3 Anisa Novia Andari Leuwe
JURY MENTION
1 Aji Prasetyo Kadhi
2 David Sitanggang Kelua
3 Yudi Sutanto The P
4 Sweta Kartika Puspa
5 Galang Tirta Kusuma Siklus
6 Alfa Robi Rindu
7 Hidayah Tri Wijaya PutraCheloTemp
8 Mariel Botarino Labirin
9 Danar Dwi Putra Pintu
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 191/261
Indonesia Menulis adalah meningkatnya daya k
dari peserta dan munculnya karya potensial untuk
diikutsertakan dalam kegiatan Pekan Produk Krea
Pada tahun 2014, kegiatan ini telah diselenggara
yaitu :a. Padang (Sumatera Barat)
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 – 2
narasumber: Moammar Emka dan Aulia Hal
b. Bandung (Jawa Barat)
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 M
Pangestu Ningsih dan Hikmat Darmawan.
c. JambiKegiatan dilaksanakan pada tanggal 1
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 192/261
narasumber: Aulia Halimahtu’sadiah dan Hik
d. Yogyakarta
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 –
narasumber: Zhivanna Letisha Siregar dan F
e. ManadoKegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 –
narasumber: FX Rudy Gunawan dan Pange
f. Jakarta
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26
narasumber: Helvy Tiana Rosa dan Moamm
g. Banjarmasin
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Snarasumber: Pangestu Ningsih dan FX Rud
h. Surabaya
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10
dengan narasumber: FX Rudy Gunawan.
i. Kendari
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24
dengan narasumber: Hikmat Darmawan dan
film iklan karya anak muda penting untuk tampilk
arahan serta pengembangan yang bermanfaat b
budaya dan citra jatidiri Bangsa.
Rangkaian kegiatan tahap awal FFIN dimulai se
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 193/261
sampai dengan 31 Agustus 2014 dengan aktivita
(delapan) kota, yaitu:
a. Bandung (4 – 6 Mei 2014)
b. Pontianak, Kalimantan Barat (4 – 6 Mei 201
c. Medan, Sumatera Utara (8 – 10 Mei 2014)d. Yogyakarta (24 – 26 Juni 2014)
e. Makasar (17 – 19 Juni 2014)
f. Palembang (18 – 20 Agustus 2014)
g. Denpasar, Bali (20 – 22 Agustus 2014)
Aktivitas pengumpulan karya peserta dilaksanak
FFIN 2014 pada akhir bulan Mei 2014 dengan aok.com. Sampai dengan waktu penutupan p k.. 00
2014 sebagai batas akhir pengumpulan karya, t
Karya dengan 130 orang peserta.
Penjurian dilaksanakan pada tanggal 4 Septem
Jakarta. Dewan Juri terdiri sebagai berikut ; Adna
Iman Brotoseno (Sutradara Film Iklan); dan SonUNPAD). Dari seluruh karya yang masuk, Dew
di Jakarta. Pada acara Penganugerahan ini k
melalui screen dan disaksikan oleh para undanga
13. Pengembangan Kota Pusaka Berbasis EkonomKegiatan Pengembangan Kota Pusaka Berbasis
sebagai strategi pengembangan ekonomi kreayang dilaksanakan di 2 (dua) kota yaitu Kota Cire
Kota-kota tersebut merupakan kota yang mem
besar karena didukung kemampuan sumber daya
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 194/261
Pelaksanaan Kegiatan di Kota Cirebon tanggaKeraton Kanoman dan Hotel Metland Cirebon da
workshop. Tema seminar adalah “Peningkata
ditinjau dari Sisi Arsitektur” yang diadakan ad
Hias Elemen Interior. Kegiatan ini secara resm
Cirebon dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Bapaacara pembukaan Sultan Kanoman Cirebon
Muhammad Emiruddin, Kasubdit Arsitektur d
pejabat di Lingkungan Dinas Pemuda dan Ola
Pariwisata. Kegiatan workshop diikuti 60 pe
pengrajin, arsitek, desainer, pegawai Bappeda, D
Perdagangan Perindustrian dan Koperasi UM
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Narasumb Arsitektur Indonesia (IAI) yaitu Bapak Budi P
Museum Asia Afrika dengan mengundang p
mahasiswa, dosen maupun masyarakat umu
Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Me
Harry Waluyo, dan Walikota Bandung; Ridwan
dengan diskusi kreatif bersama para narasumbe
Bandung Creative City Forum), Bambang HamidWaluyo (Kementerian Pariwisata dan Ekonom
(Sutradara terbaik Eagle Award tahun 2010), A
dan Endah WS (Eagle Institute) yang dipandu ole
TV.
Jumlah Pelaku Kreatif Yang Mengalami Penguatan
Untuk dapat terus meningkatkan kreativitas
membutuhkan sesuatu untuk membentuk jejaring
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 195/261
membutuhkan sesuatu untuk membentuk jejaring
mengenai ide atau hal lainnya yang terkait dengan
distribusi maupun komersialisasi. Bentuk kegiatan
jejaring kreatif antara lain melalui: forum, gathering, fe
atau kegiatan lainnya yang dapat mempertemukan pe
berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran
target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Targe
2. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami penguatan jejaring(orang)
2.144
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Jumlah pelaku kreatif yang mengalami penguatan j
orang. Peningkatan jejaring merupakan proses salin
lainnya yang terkait dengan proses kreasi, prod
k i li i bid k i k tif b b i i d
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
2. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami penguatan jejaring
(orang)
12.552
Berdasarkan dari data dalam tabel tersebut
untuk indikator “Jumlah pelaku kreatif yang mengala
realisasi tahun 2012 – 2014 adalah sebesar 12.552
dengan target yang telah ditetapkan sebesar 7.6
melampaui target yang telah ditetapkan (164,66%).
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014 maka dapat disandingkan antara realisasi dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 196/261
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama(IKU)
2014 201
Realisasi Capaian(%)
Realisasi
2. Jumlah pelakukreatif yangmengalamipenguatan jejaring (orang)
3.929 183,26 4.989
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tadibandingkan dengan realisasi tahun 2013 namun me
dibandingkan dengan tahun 2012.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selam
mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. The Third Jakarta Comtemporary Ceramic Bie
Jakarta Contemporary Ceramic Biennale (JC
k t b l t b l k didik k
pemahaman baru terhadap dunia seni rupa konte
keramik; keberagaman bentuk idiom seni keram
terus berkembang dan juga menjadi pote
mengapresiasi lebih jauh dunia keramik.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 197/261
The Third Jakarta Contemporary Ceramics Bienn
dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan
Elka Pangestu pada tanggal 23 September 2
Indonesia. Tema yang diangkat adalah Coeffici
metafora terhadap praksis keramik termutakhir ya
The 3rd JCCB ini melibatkan 42 peserta dari Se
Peserta dari Seniman Internasional dengan
Keterlibatan seniman internasional lebih ba
penyelenggaraan sebelumnya, juga keterlibatan
seniman keramik dan seniman lintas disiplin yan
itu berpartisipasi pula industri keramik dan
perorangan.
The 3rd JCCB memiliki program yang berbeda d
biennale sebelumnya sebelumnya, yaitu pemberi
kepada beberapa seniman (terseleksi) b
internasional. Seniman-seniman tersebut berka
yaitu di industri keramik Tanteri di Pejaten Bali,
J B t Kl t J T h di k
dan produ
pertunjuka
lokal yan
adalah m
karya ung
nasional ymuda Indo
dihadirkan
memilih: 3 Penyaji Terbaik, 3 Penata Musik Te
Terbaik, 3 Penata Tari Terbaik, 3 Sutradara Te
dan Rias Terbaik. Kriteria pengamatan yang ak
meliputi: Tafsir garap, kreativitas artistik dan
komunikatif.
Peserta festival adalah grup/sanggar yang d
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 198/261
Peserta festival adalah grup/sanggar yang d
daerahnya sebanyak 18 peserta dari 17 provins
Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, R
Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung
Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, J
DI Yogyakarta, DKI Jakarta. Dalam kegiatan ini d
acara yaitu dari satu grup Banyumas dan tiga gru
Tiga penyaji terbaik dalam festival ini ditampilk
Indonesia-Korea week tanggal 3 – 4 Oktober
Avenue dan Balai Kartini, Jakarta. Tampilan in
implementasi kerjasama atau networking Indo
dalam bidang seni dan budaya.
3. Kongres Fotografi NasionalKegiatan fotografi di Indonesia saat ini sedan
pesat. Semua sektor baik perekonomian, sos
pertahanan dan keamanan selalu menggunakan
salah satu alat untuk memberikan informa
masyarakat. Tak dipungkiri lagi kecanggihanmemberikan informasi yang tepat akurat dan ters
Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa yan
yang menghargai jasa-jasa para pendahuluny
fotografi yang dewasa ini sangat pesat kem
perkembangan teknologi maupun pemanfaatan
Sebagai Negara yang besar tentu harus membe
fotografer yang tersebar di seluruh nusantara unsatu wadah yang dapat menjadi penghubung ant
fotografi dengan pemerintah sehingga dapat s
setiap kegiatan yang berhubungan dengan fotogr
Kegiatan ini bertujuan membentuk dan mengesak
Indonesia. Kegiatan ini dihadiri para pemang
fotografi. Yang bertujuan untuk menyampaikan bisnis, komersial, non-komersial, komunitas, p
fotografi, juga pemikiran dari pihak pemerinta
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 199/261
g , j g p p p
sebagai fasilitator pengembangan fotografi Indo
luar negeri.
Kegiatan Kongres Fotografi Nasional Tahun 2
pada tanggal 10 – 12 Oktober 2014. Kongbertempat: di Bailairung Soesilo Soedarman ged
hotel Amaris Mangga Dua. Peserta kegiatan ber
yang berasal dari 17 Provinsi dan 16 orang tim fo
Pada hari pertama diadakan seminar dengan
intelektual dalam fotografi, sistem pendidikan
kelembagaan Asosiasi Disain Indonesia.
diselenggarakan sidang pleno dan sidang komis
perumusan hasil kongres dan pendeklarasian
Fotografi Indonesia. Hasil dari sidang pleno d
perlunya sebuah wadah di fotografi indo
menghimpun seluruh perkumpulan dan asosiasi f
4. Pekan Film Animasi di Luar Negeri
Saat ini industri Animasi telah terbukti mampu m
yang menghasilkan devisa yang besar bagi be
Beberapa festival animasi coba diselengga
komunitas animasi tanah air, untuk mendukung
animasi tanah air.Dengan penyelenggaraan fes
para pelaku animasi baru atau orang-orang yan
menikmati animasi produksi bangsa Indonesia.
suatu perkembangan yang menggembirakakesempatan bagi para pelaku animasi Indonesia
diri dengan menciptakan karya-karya baru dan b
tontonan dan tuntunan yang senantiasa dinikma
bangsa kita.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 200/261
Melihat kenyataan akan banyaknya insan dan p
telah mulai rajin berkarya, maka pemerintah p
upaya pendampingan berupa fasilitasi untuk men
animasi di luar negeri. Salah satunya adalah d
Film Animasi di Luar Negeri, yaitu di Jepang dan
5. Fasilitasi Animator dan Komikus Berprestasi D
Kegiatan Fasilitasi Animator dan Komikus Be
diselenggarakan untuk menunjang perkembang
komik sebagai media penyampai pesan yang pa
masyarakat.Hal ini dimungkinkan karena kemasa
tidak membosankan. Animasi dan komik mampubanyak orang, mulai dari anak-anak hingga o
diperkenalkan diperkenalkan melalui pa
diselenggarakan dikota-kota besar.
Kegiatan fasilitasi ini berupa penyelenggaraan wodengan narasumber yang kompeten, sepe
Bambang Tri Rahardian, Amelia Day, dan R.A.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 201/261
g , y,
Kegiatan ini mengangkat tema ‘komik wisata
workshop.
Kegiatan Fasilitasi Animator dan Komikus Be
diselenggarakan di Makassar (12 – 14 Maret Maret 2014), dan Mataram (27 – 29 Maret 201
tersebut telah difasilitasi 9 (sembilan) orang p
animasi dan komik.
6. Peningkatan Konten, Aplikasi, dan Promosi
Kreatif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kre
Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Media
Portal Ekonomi Kreatif baru sesuai dengan s
Flagship Indonesia Kreatif sejak tahun 2012.
development portal Ekonomi Kreatif 2012 – 201
kerja portal Ekonomi Kreatif, oleh karena itu p
sangat berkesinambungan dengan tahun-tahundiharapkan nantinya misi portal sebagai penghu
pengembangan Ekonomi Kreatif maka aktualis
Konten Digital Portal Ekonomi Kreatif perlu disesu
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah lel
dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenaPengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis
Subdirektorat Audio Video bertindak untuk m
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 202/261
monitoring terhadap kinerja pihak ketiga. P
kegiatan melalui aktivasi online dalam kegiata
Aplikasi dan Promosi Digital Portal Ekonomi Kr
menjadi Sosialisasi Cetak Biru Ekonomi Kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
buku cetak biru ekonomi kreatif, dan diperluka
guna menginformasikan kepada para pemangku
kreatif di daerah. Kegiatan ini dilakukan di bebe
yaitu:
1. Jakarta (Comma ID), pada tanggal 29 Juni 2
2. Jakarta (Galeri Fatahillah), pada tanggal 13 3. Pontianak, Kalimantan Barat, pada tanggal
4. Yogyakarta (Jogja Digital Valley), pada tang
5. Bandung (Simpul 3, BCCF), pada tanggal 2
6. Makassar (Rumata Art Space), pada tangga
7. Batam, pada tanggal 2 Desember 2014
8. Jakarta
7. Fasilitasi Pada PPKI
Kegiatan Fasilitasi pada PPKI digantikan denga
Discussion (FGD) buku Cetak Biru Ekonomi Krea
pada tanggal 13, 14, dan 30 Mei 2014 di
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. FG
bidang Media, yaitu subsektor penerbitan, a
televisi & radio.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 203/261
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulka
pemikiran, ide, saran dan masukannya akan digu
buku Cetak Biru Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini b
orang pelaku kreatif, sesuai dengan target yang te
8. Pengembangan Media Komik sebagai SaranPemerintahKomik adalah salah satu media yang paling mud
kalangan. Hal ini dimungkinkan karena kemasa
tidak membosankan. Dengan gambar yang dib
komik mampu menjadi daya tarik bagi banyak
anak hingga orang dewasa. Sehingga setiap p
melalui komik akan tersampaikan dengan mudah
kembangkan. Upaya ini sejalan dengan renc
mewujudkan program-program yang ada ag
dijalankan.
Kegiatan ini telah dilaksanakan di 4 (empat) kota,
a. JakartaKegiatan dilaksakan pada tanggal 18 –
narasumber: Hermawan Yulianto dan Sony
b. Yogyakarta
Kegiatan dilaksakan pada tanggal 8 – 9
narasumber: Hanitianto Joedo dan Kurnia H
c. Mataram
Kegiatan dilaksakan pada tanggal 13 – 14 narasumber: Azisa Noor dan Indah Sekarwa
d. Palembang
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 204/261
Kegiatan dilaksakan pada tanggal 19 – 21
narasumber: Irwan Ade Saputra dan Hady S
9. Pendukungan Kongres Asia Pasific Space
IndonesiaPertemuan Asia Pacific Space Designers A
berlangsung di Solo dan Yogyakarta tanggal
merumuskan langkah-langkah strategis dala
Perdagangan Bebas Asean/MEA 2015. Setel
Indonesia sebagai tuan rumah acara dua tahun
kalinya sejak tahun 2000, HDII (Himpunan Des
kembali memenangkan proses pitching untuk
Assembly di Solo dan Design Congress
pengembangan industri desain interior di As
memaparkan perkembangan dan kendala 16
asosiasi desain interior di Asia Pasifik.
yang dihelat di The Sunan Hotel Solo tersebu
program ASPDA 2014. Berbagai program
diselenggarakan, antara lain Creative Tour men
Batik Keris, Rempah Rumah Karya, Bamboo Bie
dining di Mangkunegaran.
Pelaksanaan Design Congress yang mengusung
dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kre
diikuti peserta dari dalam negeri dan luar negeri.
Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, yang menam
diantaranya Jooyun Kim (Chairman of Kore
Designers), Jay Subyakto (Creative & Artistic
Iskandar (Design Observer), Yori Antar (ArchDavid Koh (Malaysian Institute of Geomancy Sci
Batik Warna Alam) dan Farid Masduki (Hadiprana
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 205/261
Pelaksanaan kongres merupakan perwujuda
Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII),
dalam mengembangkan profesi desain interior
generasi baru bidang ini dengan menjembataakademis dan praktik nyata.
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan
17Meningkatnya kualitas pe
Peningkatan kualitas kinerja organisasi Keme
sasaran utama, yaitu:
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuanga
2. Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem Aku
P i t h (SAKIP) d
rasa keadilan dan kepatutan. Oleh karena itu, Kemen
pemerintah yang menggunakan dana APBN berkewaj
kemampuan dalam mengelola keuangan negara.
Indikator yang digunakan untuk mengukur
pengelolaan keuangan adalah opini laporan keuangdiberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ya
penilaian yang paling rendah, yaitu: (1) Disclaim
Pengecualian (WDP); dan (3) Wajar Tanpa Pengec
Laporan Keuangan Kemenparekraf. Kemenparekr
mencapai WTP dan mempertahankan predikat terse
2014 mendatang.
Di tahun 2014 ini sasaran “Meningkatnya kualitas
ditandai oleh tertibnya administrasi keuangan.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 206/261
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU) Targe
1. Opini keuangan Kemenparekraf(Peringkat)
WTP
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i“Opini keuangan Kemenparekraf” masih dalam proses
Indikator “Opini keuangan Kemenparekraf” d
pemberian opini audit laporan keuangan oleh BPK mel
sistem akuntansi pemerintah, kecukupan pengungka
peraturan perundang-undangan, dan efektifitas Siste
(SPI). Adapun strategi menuju laporan keuangan yang1. Menyediakan dan meningkatkan kualitas dan
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran
pengelolaan keuangan” antara realisasi dan target d
dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Opini keuanganKemenparekraf (Peringkat)
Disclaimer
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Ut
2014 20
i
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 207/261
oUtama(IKU) Realisasi
Capaian(%)
Realisasi
1. Opini keuanganKemenparekraf(Peringkat)
Masih dalamproses
pemeriksaanBPK
- Disclaimer
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di
keuangan Kemenparekraf ketika pada posisi
Akuntabilitas Kinerja Kemenparekraf 2014 ini,
pemeriksaan BPK, sedangkan pada tahun 2Kemenparekraf adalah disclaimer (tidak memberikan o
disclaimer tersebut adalah belum tuntasnya p
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Kem
Kebudayaan sehingga harus dilakukan percepata
pengelolaan keuangan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selammendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
18 Meningkatnya kualitas pela
Akuntabilitas Kinerja Instans
Peningkatan kualitas kinerja organisasi Keme
sasaran utama, yaitu:
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan;
2. Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem
Instansi Pemerintah (SAKIP); dan3. Terselenggaranya reformasi birokrasi.
Penjelasan mengenai sasaran serta indikator
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 208/261
mengukur peningkatan kualitas kinerja organisa
dijelaskan pada bagian berikut:
Perbaikan tata kelola pemerintahan dan penera
pemerintahan yang berfokus pada peningkatan aku
peningkatan kinerja berorientasi pada hasil (outcom
penting dalam reformasi birokrasi di lingkunga
direalisasikan dengan diimplementasikannya Siste
Instansi Pemerintah (SAKIP). Sasaran SAKIP adala
instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat b
efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat terwujudnya transparansi instansi pemerintah; (3)
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasion
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
pelaksanaan SAKIP di lingkungan Kemenparekraf d
perbaikan nilai SAKIP yang yang diberikan oleh Keme
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terha
Kemenparekraf. Hasil penilaian SAKIP secara berurutpaling rendah yaitu huruf D C CC B A dan AA
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Predikat SAKIP Kemenparekraf” mencapai predikat B
Indikator “Predikat SAKIP Kemenparekraf” berup
kinerja dilaksanakan dengan tujuan untuk mendoro
akuntabilitas kinerja seluruh instansi pemerintah, d
komitmen pimpinan dalam penerapan manajemen pe
kinerja dalam rangka mencapai salah satu sasaran r
terwujudnya instansi pemerintah yang akuntabel dan
(outcome oriented).
Evaluasi akuntabilitas kinerja mencakup review
perencanaan kinerja, aspek pengukuran kinerja, aspeaspek evaluasi kinerja internal, serta aspek capaian kin
serta kinerja lainnya.
H il l i k t bilit ki j dit k
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 209/261
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dituangkan
Evaluasi (LHE) yang didalamnya memuat saran dan
kepada instansi yang dievaluasi untuk melakukan per
sistematis dan berkelanjutan.
Selengkapnya hasil evaluasi yang dilakukan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara d
terhadap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi K
komponen besar manajemen kinerja yaitu: Perencana
Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Capa
dalam Tabel di bawah ini:Matriks 3. 29 Perbandingan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Ke
No. Komponen SAKIPBobot
Penilaian
Nilai Hasi
2010 2011
1. Perencanaan Kinerja 35% 23,91% 24,72% 2
2. Pengukuran Kinerja 20% 12,92% 14,44% 1
3 P l Ki j 15% 10 25% 11 13% 1
Hasil Evaluasi Tahun 2014
Berdasarkan surat Menteri Negara Pendayaguna
Reformasi Birokrasi Nomor B/2937/M.PANRB/08/2014
perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Ins
evaluasi Tahun 2014 menunjukan bahwa Kementerian
Kreatif mendapat nilai 73,97%, atau predikat penilaia
sebesar 1,83% dari 72,14% pada tahun 2013. Dal
bahawa tren nilai hasil evaluasi Kementerian Pariwis
dari tahun 2012 s.d. 2014 adalah meningkat terus, n
hasil evaluasi masih dalam kisaran predikat “B” dan t
mendapatkan predikat “A”. Upaya-upaya yang
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan
Reformasi Birokrasi untuk peningkatan kinerja.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 210/261
Pada tahun 2014 kondisi akuntabilitas kinerja
(K/L) dari 83 K/L dengan kategori “AA” (memuas
kategori “A” (sangat baik) sebesar 7 K/L, Kategori “B
(termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreabaik) sebanyak 31 K/L, kategori “C” (agak kurang) seb
“D” (kurang), sudah tidak ada.
Penyerahan penghargaan oleh Wakil Presiden kepada Keme
Matriks 3. 30 Kondisi Akuntabilitas Kinerja Kementerian
No. Kementerian/Lembaga Nilai No. Ke
1. Kementerian Keuangan A 43.BadKelu
2. Komisi PemberantasanKorupsi
A 44. BadPen
3. Badan Pemeriksa Keuangan A 45.BadPemInfo
4.Kementerian Kelautan danPerikanan
A 46.BadPen
5. Kementerian PANRB A 47.BadMak
6. Badan PengawasanKeuangan dan Pembangunan
A 48. BadNuk
7.Kementerian Perencanaandan Pembangunan Nasional
A 49.BadNas
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 211/261
8. Kementerian Pertahanan B 50. Lem
9. Kementerian Kesehatan B 51.KemKec
10.Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif B 52. Sek
11. Kementerian Kehutanan B 53.SekMah
12.Kementerian Riset danTeknologi
B 54. Lem
13.Kementerian Pendidikan danKebudayaan
B 55.SekKeta
14. Kementerian Perhubungan B 56.Setj
Man15. Kementerian Perdagangan B 57.
OmIndo
16.Kementerian Hukum dan Hak
Asasi ManusiaB 58.
BadUm
17. Setjen Mahkamah Konstitusi B 59.LemPenPem
18. Sekretariat Kabinet RI B 60.
Bad
Kawdan
No. Kementerian/Lembaga Nilai No. Ke
26.Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia
B 68. Mab
27.Kementerian KoordinatorPerekonomian
B 69. BM
28.Kementerian KoordinatorBidang Politik, Hukum, danKeamanan
B 70. Bad
29.Kementerian KoordinatorBidang Kesejahteraan Rakyat
B 71.BadPen
30. Kementerian BUMN B 72. BNP
31. Kementerian Dalam Negeri B 73. Bad
32.Kementerian Energi danSumber Daya Mineral
B 74. Bad
33.Kementerian Komunikasi danInformatika
B 75. Bad
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 212/261
34. Kementerian Luar Negeri B 76. Lem
35.Kementerian PekerjaanUmum
B 77. Per
36.Kementerian PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan
AnakB 78.
SetjDae
37. Kementerian Perindustrian B 79.SetjRak
38. Kementerian Pertanian B 80.SetjUm
39.Kementerian PerumahanRakyat
B 81.SetjPer
40. Kementerian SekretariatNegara
B 82. Setj
41. Kementerian Sosial B 83.BadWila
42.Kepolisian Negara RepublikIndonesia
B Sumbe
Nilai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea
di atas, merupakan akumulasi penilaian terhadmanajemen kinerja yang dievaluasi dengan rincian seb
2) Perencanaan kinerja belum dimanfaatkan
alat untuk mengendalikan kinerja dan memp
b. Pengukuran Kinerja (capaian 14,08%)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur keberhasil
Kekurangan dalam pengukuran kinerja adalah:
1) Terdapat indikator kinerja pada beberap
menggambarkan hasil, kurang relevan d
secara obyektif.
2) Belum memiliki indikator kinerja individu y
Kementerian.
3) Pengukuran kinerja belum dimanfaatkan
pengendalian dan pemantauan kinerja.
c Pelaporan Kinerja (capaian 12 04%)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 213/261
c. Pelaporan Kinerja (capaian 12,04%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerint
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 20
disampaikan secara tepat waktu kepada PresidPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Kekurangan dalam sistem pelaporan kinerja anta
1) Informasi kinerja yang disajikan dalam L
didukung hasil evaluasi dan analisis yang m
2) LAKIP belum secara optimal digunaka
memperbaiki pelaksanaan program dan kegd. Evaluasi Kinerja (capaian 7,05%)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif su
akuntabilitas kinerja pada unit kerja.
Adapun kekurangan dalam evaluasi akuntabil
adalah:
1) Pemantauan tentang kemajuan penca
h b t b l dil k k
outcome. Capaian kinerja output sudah cukup b
outcome perlu ditingkatkan, mengingat masih te
kinerja yang kurang relevan dan tidak cukup
keberhasilan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreati
rekomendasi hasil evaluasi pada tahun 2013. Nam
rekomendasi belum selesai ditindaklanjuti dan mem
lebih lanjut.
Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana yang te
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
merekomendasikan kepada Menteri Pariwisata dan
seluruh jajarannya agar melakukan perbaikan sebagai
a. Meningkatkan kualitas rencana strategis di
pariwisata dan Ekonomi Kreatif antara lain mer
strategis yang berorentasi kepada outcome d
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 214/261
strategis yang berorentasi kepada outcome d
kinerja tujuan/sasaran yang relevan dan terukur.
b. Rencana Aksi atas Kinerja agar dimanfaatkan
pengorganisasian kegiatan.c. Mereviu indikator kinerja terutama di tingkat
berorientasi pada hasil, termasuk menetapkan
yang mengacu pada IKU organisasi.
d. Meningkatkan kualitas informasi kinerja d
menjelaskan capaian tentang hasil/outcome
evaluasi/analisis yang memadai.
e. Meningkatkan kualitas evaluasi kinerja agar
perbaikan/ peningkatkan kinerja.
f. Meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akun
kinerja di seluruh jajaran Kementerian Pariwisa
untuk mempercepat terwujudnya pemerintaha
akuntabel.
Perbandingan indikator keberhasilan sasaran
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
Kinerja
Utama(IKU)
2014 201
RealisasiCapaian
(%)Realisasi
1. Predikat SAKIPKemenparekraf(Predikat)
B 100 B
Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi dipredikat “B” sama dengan realisasi tahun 2013, na
peningkatan capaian nilai hasil evaluasi sebesar 1,
tahun 2013 menjadi 73,97% pada tahun 2014. Sed
dik t il i “A” t t 2 03% l i l
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 215/261
predikat penilaian “A” yang terpaut 2,03% lagi, perlu
peningkatan kinerja.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selammendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran
1. Review Indikator Kinerja Utama
Sebagai konsekuensi dari penerapan Sistem AK
pemerintah harus menetapkan indikator kinerja
bagian yang penting bagi setiap instansi peme
kinerja merupakan komponen utama Sistem AKdalam menilai/mengukur keberhasilan maup
pemerintah dalam melaksanakan kegiatan da
misinya.
Searah dengan Rencana Strategis Keme
Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014, telah dite
Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi KMenteri Nomor PM 55/HK 001/M PEK/2012 te
c. Menciptakan alat pengendalian manajem
pemberi amanah;
d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai
aparatur di lingkungan Kementerian Pariwis
e. Menilai adanya keberhasilan atau kegag
tujuan dan sasaran suatu organisasi, spemberian penghargaan (reward ) maupun s
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 216/261
Dalam menyusun Dokumen Penetapan Kinerja
dan Ekonomi Kreatif dimulai dari adanya Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas
tahun seluruh Kementerian dan K/L harus
Penetapan Kinerja paling lambat tanggal 31
memenuhi permintaan tersebut Biro Perenc
berkoordinasi secara komprehensif dengan U
mendapatkan bahan/masukan dan data penyusu
Setelah terkumpulnya bahan/data dokumen ter
dan Organisasi mengadakan beberapa kali ra
yang dihadiri dari perwakilan seluruh Unit Kerja
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dengan adanya bahan/data dari masing-masing
selaras dengan Renstra, Rencana Kerja TahunUt 2014 K t i P i i t d
3. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) K
dan Ekonomi Kreatif Tahun 2015
Perbaikan manajemen kinerja merupakan sala
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang
pemerintah selama ini. Untuk mewujudkan agen
tahun 1999, melalui Inpres Nomor 7 Tahun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
diperkenalkan suatu sistem manajemen pemerin
peningkatan akuntabilitas dan peningkatan kin
AKIP sebagai tindak lanjut pelaksanaan TAP MP
dan UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyele
Bebas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepot
azas akuntabilitas sebagai salah satu azas uNegara yang mewajibkan kepada seluruh pen
mempertanggunjawabkan kinerja atas pengguna
yang dibelanjakan.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 217/261
Dalam upaya peningkatan kinerja dan pen
organisasi, Kementerian Pariwisata dan Eko
mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tah
AKIP dan Peraturan Menteri Negara Pendayag
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bermakKinerja Tahunan (RKT) Kementerian Pariwisa
Kegiatan penyusunan RKT Kemenparekraf tahu
Hotel Ambhara, Blok M. Dihadiri oleh seluruh b
program di lingkungan Kemenparekraf. Pada rap
menanyakan tentang perubahan indikator ydiusulkan untuk Rencana Strategis Kementeri
Seperti diketahui saat ini, Kemenparekraf ma
Strategis Kemenparekraf Tahun 2015-2019.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 218/261
Mengingat hal tersebut, Kementerian PAN dan
indikator yang terdapat pada dokumen RKT Kem
harus selaras dengan indikator pada dokumen Tahun 2014 yang telah disusun pada bulan Mare
Kementerian PAN dan RB.
Terselenggaranya Reformasi Birokrasi
19Terselenggaranya Reformas
Peningkatan kualitas kinerja organisasi Keme
sasaran utama, yaitu:
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan;
Birokrasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonom
nilai Quality Assurance, maka dapat dinyatakan ba
kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
dan Ekonomi Kreatif.
Indikator keberhasilan sasaran, berikut target
sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1. Nilai Quality Assurance (QA) ReformasiBirokrasi (Nilai)
85
Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Biro
diberikan oleh Kementerian PAN&RB kepada Keme
tolak ukur efektifitas atau kinerja pelaksanaan reforma
Kemenparekraf Sesuai Permen Pan dan RB No 53
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 219/261
Kemenparekraf. Sesuai Permen Pan dan RB No. 53
diberikan kepada Kemenparekraf terkait pelaksana
Birokrasi berdasarkan acuan nasional, kebijakan, st
ditetapkan oleh Komite Pengarah RB Nasional. Pend
dalam melakukan Quality Assurance RB ini menggu
perubahan grand design RB dengan mengaitkan pro
dan hasil yang diharapkan dari proses RB pada ting
tahun 2010 – 2014.
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari i
“Terselenggaranya Reformasi Birokrasi”, berdas
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2014 pada
dan Ekonomi Kreatif yang disampaikan oleh Keme
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui sura
RB/10/2014 tanggal 14 Oktober 2014, Indeks Reforma
Pariwisata dan Eknomi Kreatif mendapat nilai 60,23 d
Adapun rincian Indeks Reformasi Birokrasi Kem
No. Komponen PenilaianNilai
Maksim
5. Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00
6. Penguatan Akuntabilitas 6,00
7. Penguatan Pengawasan 12,00
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00
Sub Total Komponen Pengungkit 60,00
B. Hasil
1.Kapasitas dan Akuntabilitas KinerjaOrganisasi
20,00
2. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 10,00
3. Kualitas Pelayanan Publik 10,00
Sub Total Komponen Hasil 40,00
Indeks Reformasi Birokrasi 100,00
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 220/261
Perbandingan indikator keberhasilan sasa
Reformasi Birokrasi” antara realisasi dan target dari tahtahun 2014 adalah sebagai berikut:
NoIndikator Kinerja Utama
(IKU)
Realisasi
2012 – 2014
1. Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi (Nilai)
60,23
Capaian Kinerja di atas apabila diuraikan per tah
2014, maka dapat disandingkan antara realisasi dan
berikut:
No
Indikator
KinerjaUtama
2014 201
RealisasiCapaian
Realisasi
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 221/261
dari pengusul serta Rancangan Peraturan setela
harus diundangkan dalam Berita Negara Republi
c. Penyebarluasan yang dilakukan melalui pen
website kementerian, sosialisasi, surat edaran, da
Telah dilakukan rapat koordinasi peraturan peru
tahunnya dengan mengundang satuan/unit kerja y
hukum di lingkungan Kementerian Pariwisata dan E
agenda evaluasi atas pelaksanaan penyusunan perat
tahun sebelumnya dan penyusunan program regulasi
penyusunan peraturan perundangan pada tahun berjal
Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi
Bidang kelembagaan yang diwujudkan dalam P
organisasi, guna mewujudkan organisasi yang tepat
Sesuai Peraturan Menteri Pariwisata dan Eko
PM.07/HK.001/MPEK/ 2012 tanggal 27 Januari 2012
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 222/261
Tatakerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
evaluasi dan analisis kemungkinan tumpang tindih fung
Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketep
organisasi kepada sebagian unit organisasi. Telah d
Hubungan Kerja, Evaluasi Pembinaan Pola Karir, Eval
Review struktur organisaasi di Ditjen Pengembanga
Penyusunan Analisis Beban Kerja di Ditjen Pe
Pariwisata dan di Biro Perencanaan Sekretariat Jende
asesmen organisasi dan kinerja serta penyusunapegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Telah dilakukan evaluasi yang menguku
Hasil Analisa dan Pemetaan serta Pengembangan
Office atau e-Gov ) Business Process Kementerian Keb
pada Tingkat Unit Eselon I pada tahun 2011.
Bidang Penataan Tatalaksana (Business Process)
Keterbukaan Informasi Publik menjadi perhatian
dan Ekonomi Kreatif dengan adanya kebijakan pimpin
informasi publik (identifikasi informasi yang dapat d
mekanisme penyampaian) dan telah dilakukan k
informasi publik dapat diakses, juga melakukan m
pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik se
Bidang Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatu
Telah dilakukan Analisis Jabatan dan Analisis B
penghitungan kebutuhan pegawai mengingat masih k
terutama untuk SDM Ekonomi kreatif yang merupak
Telah diproyeksikan kebutuhan pegawai untuk 5 tahu
perlu Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kindiformalkan ke seluruh unit organisasi.
Telah disusun Informasi Faktor Jabatan di
Sumber Daya Parekraf dalam rangka evaluasi jabatan
J b t K t i P i i t d Ek i K
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 223/261
Jabatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea
Kelas Jabatan dengan telah ditetapkannya Keputusan
Ekonomi Kreatif Nomor KM.69/KP.403/MPEK/2013 telingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea
Telah dibuat updating data pegawai guna mend
Kepegawaian yang akan terus dimutakhirkan walaup
oleh seluruh pegawai, diharapkan sistem ini
dikembangkan, yang sangat berguna sebagai kebija
SDM.
Sejak Tahun 2011 penerimaan Calon Pega
dilakukan secara terbuka, pengumuman penerimaan
website, jejaring sosial dan pendaftaran dilakukan
seleksi telah dilakukan dengan transparan, objektif, a
KKN serta pengumuman hasil seleksi diinformasikan s
Guna menilai ketrampilan, pengetahuan dan ke
Penerapan Penetapan kinerja individu yang
organisasi. Ukuran kinerja individu telah memiliki kese
kinerja individu level diatasnya sesuai Sasaran Ke
disusun. Perlu dilakukan pengukuran kinerja individu
sebagai dasar pengembangan karir individu yang dilak
Guna penegakan disiplin pegawai telah dibu
Pariwisata dan Ekonomi kreatif Nomor PM.43/KP.502/
Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian
Kreatif.
Kebijakan promosi secara terbuka belum dila
menjadi catatan untuk dapat dilakukan pada tahun 20
bertahap.
Bidang Penguatan Pengawasan
Telah dibuat rancangan Peraturan Menteri P
Kreatif tentang Pengendalian Gratifikasi, Pedoman
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 224/261
Kreatif tentang Pengendalian Gratifikasi, Pedoman
Masyarakat, Tatacara Pengelolaan dan Tindaklan
(Whistleblowing System), Pedoman Umum Pengelolaa
(Conflict Of Interest) serta akan dilakukan pencanang
dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan
evaluasi atas penanganan pengaduan masya
ditindaklanjuti.
Telah diterbitkan Peraturan Menteri Pariwisa
Nomor. PM.97/UM.001/MPEK/2011 tentang Penyelendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kem
Ekonomi Kreatif serta Petunjuk Pelaksanaannya. Desa
telah dibuat di tiap unit kerja dan Unit Pelaksanaan Tek
dibangun lngkungan pengendaliaan serta telah dilaku
organisasi serta telah dilakukan Bimtek Audit Berbasis
Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata da
membaik ditandai peningkatan nilai pencapaian S
53,18%
62,48%
67,14%69,00% 69,90%
45%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80% Akuntabilitas Kinerja Kementerian
(2007-2013)
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 225/261
membaik ditandai peningkatan nilai pencapaian S
predikat “B” di tahun 2007 menjadi 72,14% dengan pre
Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan Kem
Ekonomi Kreatif di ukur melalui pemberian opini audi
BPK yang meliputi kesesuaian dengan sistem
kecukupan pengungkapan, ketaatan terhadap peratura
dan efektifitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).
Grafik 3. 20 Opini Keuangan Kementerian Pariwisata dan Eko
Tahun 2010-2013
OPINI 2010 2011 2012
WTP
WDP √ √ √
Disclaimer
Telah disusun pedoman akuntabilitas kine
Kinerja telah dirancang berbasis elektronik dan dapat
kerja dan pemutakhiran data kinerja dilakukan secara b
Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan pelayanan publik merupakan mu
pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Pelayanan publik
publik yang bersentuhan langsung dengan pelayana
yaitu Pelayanan Pendaftaran Film secara online (yang
Wins), pelayanan yang terkait dengan penerimaan
tenaga kerja di UPT (Sekolah Tinggi Pariwisata dan A
pelayanan yang berkaitan dengan kebijakan institusi k
/ bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu semuayang berkaitan dengan kemudahan dan pelayanan pri
ekonomi kreatif kepada masyarakat seperti Stand
(SOP) pelayanan masyarakat, sinkronisasi program
daerah yang terus perlu dievaluasi.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 226/261
Permasalahan
Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam p
dan pelaksanaan kegiatan tahun 2014 sehingga ke
Sebagai langkah inisiatif dalam pelaksanaa
Pelayanan Publik dalam rangka memberikan kemuyang cepat kepada masyarakat pengguna/pemangk
Pendaftaran Film Secara Online yang dikelola Di
Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan
gai program Quick Wins Kementerian Pariwisata dan E
Dampak pelaksanaan Quick Wins Pendaftar
adalah sistem pendaftaran film menjadi ‘first come,
intervensi dalam percepatan pelayanan pen
pengguna/pendaftar maupun petugas pendaftaran, s
percepatan waktu pelayanan pendaftaran yang sanga
a. Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dihara
pola pikir dan budaya kerja Kementerian P
Kreatif, dalam hal ini belum seluruh pejabat da
serta belum didukung komitmen yang kua
Reformasi Birokrasi. Sebagai contoh, dala
pekerjaan masih berorientasi pada “hasil” danakan pertanggungjawaban suatu “proses” pe
dan didukung oleh dokumen-dokumen yang me
b. Banyaknya sistem-sistem dan ketentuan yang h
norma administratif yang harus disusun, sep
Presensi, sedangkan SDM yang ada belum
substansinya;
c. Dari segi pendanaan, belum semua kegiatan mensinkronkan program Reformasi Birokrasi d
dalam RKAKL. Pelaksanaan Reformasi
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum diduk
memadai, sehingga ada beberapa kegiatan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 227/261
gg p g
budgeter dan dilakukan secara bertahap, yan
telah dituangkan dalam Roadmap belum dapat
anggaran, serta belum semua unit kerja ko
anggaran kegiatan sesuai sasaran pencapa
diamanatkan dalam Road Map Reformasi
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012 – 2014.
2. Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Program da
Dalam perencanaan, monitoring dan evaluasireformasi birokrasi di lingkungan Kementerian P
Kreatif terdapat kendala yang menghambat, antara
a. Evaluasi penataan dan penguatan organisas
menilai ketetapan fungsi dan ketepatan u
dilakukan oleh sebagian unit organisasi, belum
dilakukan evaluasi.
b. Belum dilakuan evaluasi yang menganalis
e. Belum terdapat sistem reward and punis
pelayanan serta pemberian kompensasi kepad
layanan tidak sesuai standard.
3. Minimnya Pemanfaatan Sistem Informasi yang Ber
Pemanfaatan sistem informasi berbasis teknterlaksananya tata pemerintahan yang baik di
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun permasa
antara lain:
a. Media komunikasi yang ada belum dioptimalka
belum dilakukan secara berkala, agar cakupa
seluruh pegawai dan pemangku kepentingan ter
b. Belum terintegrasinya pengembangan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada ma
untuk penyediaan informasi kepada masyarakat
Pemecahan Masalah
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 228/261
Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian PAN da
perlu menjadi perhatian dalam rangka mencapai sasaadalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja
Pada tahun 2014, Nilai Akuntabilitas Kinerja Kem
Ekonomi Kreatif adalah sebesar 73,97 dan b
Berdasarkan penilaian Kementerian PAN dan
kinerja telah diimplementasikan dengan baik. S
Indikator Kinerja Utama yang digunakan dalam p
organisasi.
2. Pemerintah Yang Bersih dan Bebas KKN
Pada tahun 2014, Kementerian Pariwisata
memperoleh Opini Disclaimer dari Badan Peme
menyebabkan sasaran ”Pemerintah Yang Bersih
dapat tercapai.Dalam upaya peningkatan opini yang dipe
3. Capaian Renstra 2012 – 2014
Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan E
Kemenparekraf) 2012 – 2014 merupakan acuan bag
lingkungan Kemenparekraf dalam menyusun rencana
selama 3 tahun. Renstra ini juga merupakan pedoman
dalam menyusun rencana strategis pengembangan
kreatif di daerah. Melalui renstra ini, diharapkan s
lingkungan Kemenparekraf, bersama-sama dengan P
menyelenggarakan pembangunan pariwisata dan eko
konsisten, dan akuntabel, sehingga pariwisata dan
berkembang pada arah yang diharapkan.
Dengan telah berakhirnya masa Renstra Keme
pada tahun 2014 ini, maka perlu diketahui juga capai
dimaksud berikut perubahan target pada beberapa ind
Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 229/261
dibandingan dengan target jangka menengah yang t
perencanaan strategis organisasi (2012 – 2014), dap
bawah ini:
No Indikator Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2
Realisasi TargetRenstra
Realisas
1.
Kontribusi sektor pariwisataterhadap Produk DomestikBruto (PDB) nasional(persentase)
4,01 4,25 4,02
2.
Jumlah tenaga kerjalangsung, tidak langsung,dan ikutan sektorpariwisata (juta orang)
10,32 8,74 9,61
Kontribusi sektor pariwisatat h d
No Indikator Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2
Realisasi TargetRenstra
Realisas
6.
Jumlah penerimaan devisa
wisatawan mancanegara(US$ miliar) 11,17 12
10,05
7.
Jumlah pengeluaranwisatawan nusantara (Rptriliun)
213,94 191,25 177,84
8.
Jumlah pengeluaran perwisatawan mancanegaraper kunjungan (US$)
1.183,43 1.200 1.142,24
9.
Jumlah pengeluaran perwisatawan nusantara perkunjungan (Rp ribu)
851,68 750 711,26
10.
Jumlah wisatawanmancanegara ke Indonesia(J t )
9,4410 8,8
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 230/261
(Juta orang)
11.Jumlah perjalananwisatawan nusantara (Jutaperjalanan)
251,20 255 250,04
12.Daya saing kepariwisataanIndonesia (Nilai)
n/a 4,12 4,03
13.
Rasio konsentrasi asalwisatawan mancanegara(%)
63,34 63,5 60,92
14.
Jumlah Visit IndonesiaTourism Officer (VITO) dimancanegara (Lokasi)
14 15 14
15.
Produktivitas investasipemasaran luar negeri(Kali)
1.164 595 591,45
16Produktivitas investasipemasaran dalam negeri 7.341 1.908 2.161,09
No Indikator Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2
Realisasi TargetRenstra
Realisas
20.
Kontribusi unit usaha di
sektor ekonomi kreatifterhadap unit usahanasional (Persentase)
10,59 7,35 9,68
21.
Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatanakses pasar (Orang)
3.631 1.585 3.288
22.
Pertumbuhan konsumsikarya kreatif lokal di dalam
negeri (Persentase)
12,77 10,89 18,06
23.
Jumlah daerah yangdifasilitasi pengembanganruang kreatif (daerah)
14 12 13
Jumlah lulusan pendidikantinggi kepariwisataan yang
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 231/261
24.tinggi kepariwisataan yangterserap di pasar kerja(Orang)
1.685 1.490 1.437
25.
Jumlah standar kompetensisektor pariwisata danekonomi kreatif (NaskahSKKNI)
6 12 7
26.
Jumlah tenaga kerjapariwisata dan ekonomikreatif yang disertifikasi
(Orang)
- 6.000 11.500
27.
Jumlah penelitian danpengembangan yangdimanfaatkan dalammendukung kebijakan disektor pariwisata (Kajian)
1 12 11
28
Jumlah penelitian danpengembangan yang
dimanfaatkan dalammendukung kebijakan di
- 13 8
No Indikator Kinerja
Utama
(IKU)
2014 2
Realisasi TargetRenstra
Realisas
31. Opini keuanganKemenparekraf (Peringkat)
Masih dalam
prosespemeriksaan
BPK
WTP Disclaime
32.Predikat SAKIPKemenparekraf (Predikat)
B A B
33.
Nilai Quality Assurance(QA) Reformasi Birokrasi(Nilai)
60,23 100 74,53
Berdasarkan matriks di atas, justifikasi atas p
Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekon
2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 adalah seba
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 232/261
1. Ditjen Pemasaran
a. Indikator “Jumlah wisatawan mancanega
orang)”, pada tahun 2014, target dalam R
target dalam PK = 9,4 (turun sebesar 0,60
target dalam Renstra = 9 sedangkan dalam
sebesar 0,40)
Penjelasan (justifikasi): Berdasarkan tabe
bahwa pencapaian kunjungan wisatawmeningkat di bandingkan dari tahun sebelum
2013 jumlah kunjungan wisatawan manca
Indonesia mencapai 8.802.129 juta wisataw
jumlah kunjungan wisatawan mancane
Indonesia meningkat dan mencapai
wisatawan, akan tetapi meningkatnya jumla
mancanegara tersebut belum memenuhi t
Seperti tercantum dalam Rencana Strate
2014 Kementerian Pariwisata dan Ekono
Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata,
– target yang ingin dicapai. Akan tetapi
Direktorat Jenderal Pemasaran merubah
sebelumnya telah tercantum dalam Rencan
hal ini dikarenakan adanya penguran
pengurangan anggaran tersebut telah
Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X.
b. Indikator “Jumlah perjalanan wisatawan nus
pada tahun 2014, target dalam Renstra =
dalam PK = 252 (turun sebesar 3)
Penjelasan (justifikasi): Berdasarkan tabe
bahwa pencapaian jumlah perjalanan wis
tahun 2014 meningkat di bandingkan dari ta
pada tahun 2013 jumlah perjalanan wis
mencapai 250.036.370 juta perjalanan dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 233/261
mencapai 250.036.370 juta perjalanan dan
perjalanan wisatawan nusantara meningka
251.200.000 juta perjalanan, akan tetapperjalanan wisatawan nusantara tersebut
yang telah ditetapkan oleh Kementerian P
Kreatif yaitu sebesar 255.000.000 juta perja
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Ditje
untuk mendorong meningkatnya wisata
melakukan perjalanan , diantara lain menyedaerah, mempromosikan dan menjual paket
minat khusus
Seperti tercantum dalam Rencana Strate
2014 Kementerian Pariwisata dan Ekono
Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata,
– target yang ingin dicapai. Akan tetapi Direktorat Jenderal Pemasaran merubah
mancanegara pada tahun 2014 sangat sign
mancanegara yang datang ke Indonesia tida
5 (lima) fokus pasar yang ditetapkan oleh
dan Ekonomi Kreatif. Hal ini terlihat dari asa
ke Indonesia mencapai angka 48,02 % dari
wisawan yang dating selama Tahun 2014.
merupakan hasil dari kegiatan – kegiatan p
mancanegara diluar dari Negara 5 fokus
menunjukkan penyebaran kunjungan wisma
lainnya dan pasar-pasar baru.
Rumus Perhitungan Rasio:
(2 ∗ ) −
2. BPSD Parekraf
a. Indikator “Jumlah standar kompetensi sekto
kreatif (naskah SKKNI)”, pada tahun 2014
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 234/261
12 sedangkan target dalam PK = 8 (turu
tahun 2013, target dalam Renstra = 11 sed= 7 (turun sebesar 4)
Tahun 2014
Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesua
pencapaian target maka untuk kegiatan S
dan ekonomi kreatif disesuaikan denga
ditetapkan
Tahun 2013
Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesu
dicapai dengan efisiensi anggaran yang dil
bersangkutan namun tidak dilaksanakan
Renstra dan Target PK sehingga targ
demikian target di PK tercapai sesuai yang d
2. Target Renstra BPSD 2012 – 2014
pariwisata dan ekonomi kreatif sebes
kerja pariwisata dan ekonomi kreatif
tahun 2013 tenaga kerja yang sudah
33.000 orang atau 110.00% sehingg
yang ditetapkan oleh Renstra BPSD s
tersertifikasi.
c. Indikator “Jumlah penelitian dan pengemba
dalam mendukung kebijakan di sektor pa
tahun 2013, target dalam Renstra = 11 sed
= 12 (naik sebesar 1)
Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesudicapai dengan efisiensi anggaran yang
dilaksanakan Review antara target di R
sehingga target berbeda. Walaupun t
Kementerian tidak tercapai tetapi target
tercapai.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 235/261
p
d. Indikator “Jumlah penelitian dan pengemga
dalam mendukung kebijakan di sektor ekono
tahun 2013, target dalam Renstra = 12 sed
= 8 (turun sebesar 4)
Penjelasan (justifikasi): Adanya penyesu
dicapai dengan efisiensi anggaran yang
dilaksanakan Review antara target di R
sehingga target berbeda. Walaupun tKementerian tidak tercapai tetapi target
tercapai.
4. Capaian RPJMN 2010 – 2014
Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ek
merupakan tahun kelima dari Rencana PembanguN i l (RPJMN) 2010 2014 t t
Prioritas Pembangunan Nasional
Visi dan misi pemerintah untuk melaksanaka
periode 2010 – 2014 telah dijabarkan ke dalam se
untuk memudahkan implementasi dan pengukuran in
implementasi program tersebut. Sebagian besar sum
akan diprioritaskan untuk menjamin implementasi dayaitu: (1) reformasi birokrasi dan tata kelola; (2) pendi
penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan pangan;
investasi dan usaha; (8) energi; (9) lingkungan hidup d
tertinggal, terdepan, terluar, dan paskakonflik; s
kreativitas, dan inovasi teknologi. Sebelas prioritas
merupakan upaya untuk:a. Percepatan pembangunan infrastruktur fisik, y
ketahanan pangan, prioritas 6 infrastruktur, p
prioritas 10 daerah tertinggal, terdepan, terluar, d
b. Perbaikan infrastruktur lunak, yaitu meliputi: prior
dan tata kelola dan prioritas 7 iklim investasi dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 236/261
c. Penguatan infrastruktur sosial, yaitu meliputi:
prioritas 3 kesehatan, prioritas 4 penanggulprioritas 9 lingkungan hidup dan pengelolaan ben
d. Pembangunan kreativitas, yaitu meliputi: pri
kreativitas, dan inovasi teknologi.
e. Selain 11 prioritas nasional, terdapat prioritas na
(1) Politik, hukum dan keamanan; (2) Perekono
rakyat yang merupakan prioritas bagi Presiden R
Penugasan yang menjadi tanggung jawab Kem
prioritas 4 terkait dengan penanggulangan kemiskina
dengan penguatan kebudayaan, kreativitas, dan inov
lainnya bidang kesejahteraan rakyat; (4) prioritas
ekonomi.
Penanggulangan Kemiskinan
Penguatan Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Te
Penguatan kebudayaan, kreativitas, dan inov
mengembangkan dan melindungi kebhinekaan buday
serta apresiasinya, untuk memperkaya khazanah art
tumbuh-mapannya jati diri dan kemampuan adaptif
disertai pengembangan inovasi, ilmu pengetahuadilandasi oleh keunggulan Indonesia sebagai negara
Penugasan Program Prioritas Pembangunan Nasiona
tahun 2012 – 2014 adalah:
Mendukung pengembangan sarana, melalui
pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni buda
a. Mendukung program penciptaan, melalui fasilitaHKI, serta pengkajian dan penerapan inkubasi tek
b. Melaksanakan pengembangan kesenian dan perf
c. Mendukung inovasi teknologi melalui peningka
dan kreativitas pemuda.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 237/261
Prioritas Nasional Lainnya Bidang Kesejahteraan R
Prioritas nasional lainnya bidang kesejahteraa
substansi inti pembangunan. Kemenparekraf merupa
utama pada 4 substansi inti, yaitu:
a. Peningkatan jumlah wisman dan wisnus sebes
dalam 5 tahun;
b. Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia melalui
pengiklanan yang kreatif dan efektif;c. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan
pendukung pariwisata; dan
d. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangk
lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan
yang kompetitif di wilayah Asia.
Prioritas Nasional Lainnya Bidang Ekonomi
b. Meningkatkan nilai tambah sepanjang rantai n
kompetensi inti industri daerah;
c. Meningkatkan produktivitas, efisiensi dan jen
digunakan dalam industri, dan memfokuskan pa
daya terbarukan;
d. Mengembangkan industri kecil dan menengah;
e. Menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif; da
f. Mendorong pertumbuhan klaster industri.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 238/261
PRIORITAS NASIONAL 4 (PENANGULANGAN KEMISKINAN)
No.SUBSTANSI
INTI/KEGIATANPRIORITAS
SASARAN INDIKATOR
TA
2010 2011 2
9.Peningkatan PNPMMandiri BidangPariwisata
Meningkatnya jumlah desawisata melalui PNPM bidangpariwisata
Jumlah desawisata
200 450 5
PRIORITAS NASIONAL LAINNYA KESRA
a. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara sebesar 20%
b. Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia melalui saluran pemasaran dan pengiklanan
c. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariw
d. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal untu
hospitality management yang kompetitif di kawasan Asia
No.
SUBSTANSI
INTI/KEGIATANPRIORITAS
SASARAN INDIKATOR2010 2011
1Pengembangan DayaTarik Pariwisata
Meningkatnya kualitas dankuantitas penataan daya tarikwisata
Jumlah daya tarik wisataalam, bahari dan budaya
7 29
2Peningkatan PNPMMandiri BidangPariwisata
Meningkatnya jumah desawisata
Jumlah desa wisata 200 450
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 239/261
No.SUBSTANSI
INTI/KEGIATANPRIORITAS
SASARAN INDIKATOR2010 2011
3PengembanganUsaha, Industri, danInvestasi Pariwisata
Berkembangnya usaha,industru dan investasipariwisata
Jumlah profil investasipariwisata
5 7
4PengembanganStandardisasiPariwisata
Terlaksananya penyusunandan pemutakhiran standardpariwisata serta penerapanstandarad dan kompetensipariwisata
1. Jumlah standardkompetensi
8 10
2. Jumlah Standard usaha 6 7
3. Jumlah tenaga kerjayang disertifikasi (ribuorang)
10 10
5
Dukungan Manajemendan Dukungan TeknisLainnya DirektoratJenderalPengembanganDestinasi Pariwisata
Terselenggaranya kegiatanperencanaan dan evaluasipelaksanaan program dankegiatan, penyusunankebijakan, peningkatankualitas SDM aparatur, danpendukungan teknis dalammeningkatkan kapasitaspengelolaan destinasipariwisata
1. Jumlah OrganisasiPengelolaan Destinasi(DestinationManagementOrganization/DMO) (buah)
2 5
2. Jumlah dukunganfasilitas pariwisata (dayatarik)
7 29
6Peningkatan PromosiPariwisata Luar Negeri
Meningkatnya partisipasipariwisata Indonesia padabursa, misi penjualan (salesmission) dan festival tingkatinternasional
1. Jumlah partisipasi padabursa pariwisatainternasional,pelaksanaan misipenjualan (salesmission) dan
72 74
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 240/261
Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2014229
internasional mission), danpendukungan
No.SUBSTANSI
INTI/KEGIATANPRIORITAS
SASARAN INDIKATOR2010 2011
penyelenggaraanfestival (event)
2. Jumlah perwakilanpromosi pariwisataIndonesia (IndonesiaTourism PromotionRepresentativeOfficers) di luar negeri(kota)
12 12
7Peningkatan PromosiPariwisata DalamNegeri
Meningkatnya jumlah eventpariwisata dalam negeri
Jumlah penyelenggaranpromosi langsung (direct promotion), danpenyelenggaraan eventpariwisata berskalanasiolan dan Internasional.
43 43
8
Pengembangan
Informasi PasarParwisata
Meningkatnya pemanfaataninformasi pasara pariwisata
1. Jumlah penyebaraninformasi fokus pasarpariwisata Indonesia
(naskah)
640 640
2. Jumlah permintaaanpasar untuk berkunjungke Indonesia(transaksi)
8000 8000
9Peningkatan PublikasiPariwisata
Meningkatnya kelengkapaninformasi tujuan pariwisataIndonesia
1. Jumlah destinasi yangmemiliki data daninformasi yang lengkap 10 10
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 241/261
No.SUBSTANSI
INTI/KEGIATANPRIORITAS
SASARAN INDIKATOR2010 2011
2. Jumlah bahan promosicetak, promosielektronik, publikasimedia cetak, mediaelektronik, dan medialuar ruang (ribu buah)
1150 1150
3. Jumlah bahan promosicetak dan promosielektronik yangterdistribusikan (ribueksemplar)
709 709
10
Peningkatanpertemuan, perjalananinsentif, konfrensi, danpameran (meeting,incentive, Travel,Conference, and
Exhibition/MICE)
Meningkatnyapenyelenggaraan Pertemuan,Perjalanan Insentif,Konferensi, dan Pameran(meeting, incentive, Travel,Conference, and
Exhibition/MICE) nasional daninternasional di Indonesia
Jumlah daerah yangdikembangkan menjaditujuan wisata MICE(daerah)
5 5
11
Dukungan Manajemendan Dukungan Teknislainnya DirektoratJenderal Pemasaran
Terselenggaranya kegiatankoordinasi perencanaan danevaluasi pelaksanaan programdan kegiatan, penyusunankebijakan, peningkatankualitas SDM aparatur, danpendukungan teknispeningkatan pemasaranpariwisata
Jumlah eventpengembangan kebijakanpemasaran dan promosipariwisata olehmasyarakat dan daerah
102 96
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 242/261
Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2014231
pariwisata
No.SUBSTANSI
INTI/KEGIATANPRIORITAS
SASARAN INDIKATOR2010 2011
12Pengembangan SDMKebudayaan danPariwisata
Meningkatnya kapasitassumber daya manusiaaparatur/industri danmasyarakat bidangkebudayaan dan pariwisata
Jumlah sumber daya yangdilatih di bidangKebudayaan danpariwisata (orang)
1150 1150
13PengembanganPendidikan TinggiBidang Pariwisata
Meningkatnya profesionalismedan daya saing SDM bidangpariwisata di lembaga
Jumlah program studi 34 36
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 243/261
Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sas
RPJMN 2010 – 2014 untuk tahun 2014, Kementerian
Kreatif telah dapat melaksanakan tugas utama yang
organisasi. Berikut ini akan diuraikan kinerja dari Kem
Ekonomi Kreatif, dilihat dari masing-masing sasara
ditetapkan, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Matriks 3. 31 Capaian RPJMN Tahun 2014 Kementerian Pariwis
No Sasaran Indikator Tar
1.
Meningkatnya kualitas dankuantitas penataan daya tarikwisata
Jumlah daya tarik wisataalam, bahari dan budaya 2
2.
Meningkatnya jumlah desawisata melalui PNPM bidangpariwisata
Jumlah desa wisata 35
3.
Berkembangnya usaha,industru dan investasipariwisata
Jumlah profil investasipariwisata 7
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 244/261
pariwisata
4.
Terlaksananya penyusunandan pemutakhiran standardpariwisata serta penerapanstandarad dan kompetensipariwisata
1. Jumlah standardkompetensi 6
2. Jumlah Standardusaha 7
3. Jumlah tenaga kerjayang disertifikasi (ribuorang) 6
5.
Terselenggaranya kegiatanperencanaan dan evaluasipelaksanaan program dankegiatan, penyusunankebijakan, peningkatankualitas SDM aparatur, dan
pendukungan teknis dalammeningkatkan kapasitas
1. Jumlah OrganisasiPengelolaan Destinasi(DestinationManagementOrganization/DMO) (buah)
1
2 Jumlah dukungan
No Sasaran Indikator Tar
2. Jumlah perwakilanpromosi pariwisataIndonesia (IndonesiaTourism Promotion
RepresentativeOfficers) di luar negeri(kota)
14
7.Meningkatnya jumlah eventpariwisata dalam negeri
Jumlah penyelenggaranpromosi langsung (direct promotion), danpenyelenggaraan eventpariwisata berskala
nasiolan danInternasional.
4
8.Meningkatnya pemanfaataninformasi pasara pariwisata
1. Jumlah penyebaraninformasi fokus pasarpariwisata Indonesia(naskah)
64
2 J l h i t
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 245/261
p p2. Jumlah permintaaan
pasar untukberkunjung keIndonesia (transaksi)
10.4
9.
Meningkatnya kelengkapaninformasi tujuan pariwisataIndonesia
1. Jumlah destinasi yangmemiliki data daninformasi yanglengkap
1
2. Jumlah bahan promosicetak, promosielektronik, publikasimedia cetak, mediaelektronik, dan medialuar ruang (ribu buah)
1.2
4. Jumlah bahan promosi
cetak dan promosielektronik yang 4 9
No Sasaran Indikator Tar
11.
Terselenggaranya kegiatankoordinasi perencanaan danevaluasi pelaksanaanprogram dan kegiatan,
penyusunan kebijakan,peningkatan kualitas SDMaparatur, dan pendukunganteknis peningkatanpemasaran pariwisata
Jumlah eventpengembangan kebijakan
pemasaran dan promosipariwisata olehmasyarakat dan daerah
9
12.
Meningkatnya kapasitassumber daya manusiaaparatur/industri dan
masyarakat bidangkebudayaan dan pariwisata
Jumlah sumber daya yangdilatih di bidangKebudayaan danpariwisata (orang)
1.2
13.
Meningkatnyaprofesionalisme dan dayasaing SDM bidang pariwisatadi lembaga
Jumlah program studi 42
S b B k I RPJMN 2010 2014
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 246/261
Sumber : Buku I RPJMN 2010 – 2014
B. Anggaran 2014
Proses alokasi anggaran Tahun 2014 Keme
Ekonomi Kreatif dari awal sampai dengan akhir, adalah
NO. URAIAN PAGU KET
1. Pagu Indikatif 1.598.987.200.000,- Surat Bersama PeNasional/Kepala Pembangunan NasioNomor 0202/M.P399/MK.02/2013 tangRevisi Pagu Indikatif
2. Pagu
Anggaran
1.601.915.242.000,- Surat Keputusan M
258/KMK.02/2013 taP t P
NO. URAIAN PAGU KET
4. Penghematan 197.222.489.000,- Instruksi Presidetanggal 19 MeiLangkah PenghBelanja/LembagaPelaksanaan An
Belanja Negara T
Instruksi MenterKreatif Nomor Itanggal 26 Mei 2dan PemotongaPariwisata dan Rangka PelaksBelanja Negara T
Surat Menteri KMK.02/2014 tangPerubahan PagDalam APBN-P T
Instruksi MenterKreatif Nomor Itanggal 16 Juni
Atas Instruksi Ek i
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 247/261
Ekonomi IM.03/KU.101/MPPenghematan dKementerian PKreatif Dalam
Anggaran dan Anggaran 2014.
5. APBN-P 1.507.692.753.000,-
Alokasi anggaran Kementerian Pariwisata dan
Rp 1.507.692.753.000,- (satu triliun lima ratus tujuh mi
puluh dua juta tujuh ratus lima puluh tiga ribu rupiah)
(empat) jenis belanja, sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai : Rp 247.681.004.000
b Belanja Barang : Rp 1 173 818 027 000
operasional, belanja bantuan sosial, sisa dana lelan
anggaran dari kegiatan yang belum terikat kontrak.
Upaya tersebut merupakan amanat dari Surat M
S-347/MK.02/2014 perihal Perubahan Pagu Angga
APBN-P TA 2014 tanggal 14 Juni 2014, sebagai beriku
Rekapitulasi Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementeria
Kreatif Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan B
Tahun Anggaran 2014 per Unit Kerja Eselo
No. Unit Kerja Pagu 2014 Penghe
1. Sekretariat Jenderal 165.604.610.000 14.446.4
2. Inspektorat Jenderal 28.580.656.000 2.850.0
3.Direktorat JenderalPengembangan DestinasiPariwisata
377.868.299.000 58.700.0
4.Direktorat JenderalPemasaran Pariwisata
435.641.298.000 62.616.0
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 248/261
5.Direktorat JenderalEkonomi Kreatif BerbasisSeni dan Budaya
245.678.827.000 35.390.0
6.Direktorat JenderalEkonomi Kreatif BerbasisMedia, Desain dan Iptek
109.086.321.000 14.690.0
7.Badan PengembanganSumber Daya Parwisatadan Ekonomi Kreatif
342.455.231.000 8.530.0
Jumlah 1.704.915.242.000 197.222.4
Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Menteri PA
2014 Tentang Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Ke
Surat Edaran Menteri PAN & RB nomor 11 Tahun 20
Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor, langka
penggunaan anggaran negara yang telah dilaku
mempertimbangkan peran calon delegasi dalam
negeri yang akan diikuti. Calon delegasi yang tid
penting akan tidak diikutsertakan.
Perbandingan alokasi anggaran Kementerian P
Kreatif Tahun Anggaran 2014 dan 2013, sebagai berik
Matriks 3. 32 Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2014
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Per Unit Ke
No Unit Kerja
2014
PaguAPBN-P
Realisasi % Pag
1. SekretariatJenderal 151.158.121.000 138.576.803.545 91,68 211.449.58
2. InspektoratJenderal 25.730.656.000 20.185.269.970 78,45 29.869.13
3. DirektoratJenderalPengembangan
319 168 299 000 247 053 657 288 77 41 387 686 07
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 249/261
DestinasiPariwisata
319.168.299.000 247.053.657.288 77,41 387.686.07
4. DirektoratJenderalPemasaranPariwisata
373.025.298.000 337.029.755.587 90,35 566.190.68
5. DirektoratJenderal
Ekonomi KreatifBerbasis Senidan Budaya
210.288.827.000 189.978.202.391 90,34 285.013.75
6. DirektoratJenderalEkonomi KreatifBerbasisMedia, Desaindan Iptek
94.396.321.000 80.008.187.777 84,76 134.248.82
7 B d
sebesar 84,83% hampir sama dengan Tahun Anggara
atau hanya terpaut 0,03%, begitu juta apabila diband
nasional, pada Tahun Anggaran 2014 terpaut 3,41%
2013 terpaut 2,50%.
Matriks 3. 33 Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2014
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Per Pro
No Program
2014
Pagu
APBN-PRealisasi % Pag
1. ProgramDukunganManajemendan
PelaksanaanTugas TeknisLainnyaKementerianPariwisata danEkonomi Kreatif
143.158.081.000 131.326.116.569 91,74 176.490.2
2. ProgramSarana dan
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 250/261
Prasarana AparaturKementerianPariwisata danEkonomi Kreatif
8.000.040.000 7.250.686.976 90,63 34.959.33
3. ProgramPengawasandanPeningkatan Akuntabilitas
AparaturKementerianPariwisata danEkonomi Kreatif
25.730.656.000 20.185.269.970 78,45 29.869.13
4. ProgramPengembanganDestinasiPariwisata
319.168.299.000 247.053.657.288 77,41 387.686.0
5. ProgramPengembangan
No Program
2014
PaguAPBN-P
Realisasi % Pag
8. ProgramPengembanganEkonomi KreatifBerbasis
Media, Desain,dan Iptek
94.396.321.000 80.008.187.777 84,76 134.248.8
Jumlah 1.507.692.753.000 1.279.029.612.469 84,83* 1.933.104.0
Nasional 89,45*
*) Realisasi anggaran TA 2014, posisi tanggal 6 Februari 2015**) Sumber: http://monev.anggaran.depkeu.go.id
Permasalahan
Persentase penyerapan anggaran Kementerian
Kreatif rendah, disebabkan oleh:
1. Adanya penghematan secara nasional sesuai
Keuangan Nomor S-347/MK.02 tanggal 14 Juni 2
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 251/261
Pagu Anggaran Belanja K/L dalam APBN-P TA 202. Terdapat selisih nilai maupun kuantitas antara Be
(BAST) dengan pencatatan transaksi aset dan pers
kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Adanya indikasi tidak konsistennya antara program
penarikan penyerapan anggaran pada masing-mas
4. Sering terjadinya revisi anggaran di masing-masing
5. Adanya surat edaran Menteri PAN&RB Nomopenghematan anggaran pada kegiatan perjalana
konsinyering dalam kota;
6. Adanya surat Menteri Keuangan Nomor S-557
September 2014 perihal hasil reviu BPK terhada
untuk tidak dicairkan;
7. Banyaknya tugas tambahan pada Program Pe
Aparatur sehingga menyita waktu pelaksanaan Tu
Pemecahan Masalah
1. Melakukan ralat atau revisi anggaran untuk keg
penyesuaian;
2. Melakukan monitoring dan evaluasi secara siste
yang telah disusun;
3. Meningkatkan peran Unit Pengawasan Internhelpdesk pelaksnaan anggaran dan Unit Pengaw
pembinaan dan pengawasan;
4. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholde
Kementerian Keuangan);
5. Tenaga pendampingan dapat dilakukan oleh pi
Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP)
Perbendaharaan, Kantor Pusat Ditjen Anggaran, dkompeten.
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 252/261
ab IV Penutup
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan sektor y
dengan banyak sektor lain, sehingga dalam pengemba
dukungan dari berbagai pihak, seperti kementerian/lembaga
Daerah. Untuk itu, Kemenparekraf terus menggerakkan d
kepada pemangku kepentingan bidang pariwisata dan ekono
ekonomi kreatif merupakan sektor yang menjanjikan pe
ekonomi terhadap sebuah produk. Apalagi, potensi pariwisa
Indonesia sangat besar. Salah satu dampak langsung penge
ekonomi kreatif adalah peningkatan kunjungan wisatawan
penerimaan devisa negara, pertumbuhan hotel, pengurang
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Capaian kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonom
BAB IV PENUTUP
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 253/261
pada Tahun 2014 terbilang cukup memuaskan, baik untuk s
ekonomi kreatif, dapat di indikasikan sebagai berikut:
Pertama, Capaian sektor pariwisata di indikasikan an
dari industri jasa pariwisata meraih 9,44 juta wisman at
menghasilkan devisa US$ 11,17 miliar atau meningkat 11,
2013. Kemenparekraf optimis kunjungan wisatawan m
meningkat. Berdasarkan data World Economic Forum (WEIndonesia pada 2014 meningkat menjadi ranking 70 dari 130
Kedua, Capaian sektor ekonomi kreatif di indikasikan
produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif mencap
target yang telah ditetapkan sebesar 5,8%. Menurut pe
tenaga kerja sektor Industri Kreatif mempunyai kontribusi se
total tenaga kerja di Indonesia Angka ini merupakan angka
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 254/261
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 255/261
No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)
2014
Target Realis
4. Meningkatnya devisadan pengeluaranwisatawan di Indonesia
1. Jumlah penerimaan devisawisatawan mancanegara (US$miliar)
12 11,1
2. Jumlah pengeluaran wisatawannusantara (Rp triliun)
191,25 213,9
3. Jumlah pengeluaran per wisatawan
mancanegara per kunjungan (US$)
1.200 1.183
4. Jumlah pengeluaran per wisatawannusantara per kunjungan (Rp ribu)
750 851,6
5. Meningkatnya kuantitaswisatawanmancanegara keIndonesia danwisatawan nusantara
1. Jumlah wisatawan mancanegara keIndonesia (Juta orang)
9,40 9,44
2. Jumlah perjalanan wisatawannusantara (Juta perjalanan)
252 251,2
6. Meningkatnya citrakepariwisataanIndonesia
Daya saing kepariwisataan Indonesia(Nilai)
4,12 n/a
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 256/261
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 257/261
No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)
2014
Target Realis
11. Meningkatnya konsumsiproduk dan jasa kreatiflokal oleh masyarakatIndonesia
1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatan aksespasar (Orang)
1.724 3.63
2. Pertumbuhan konsumsi karyakreatif lokal di dalam negeri(Persentase)
17,99 12,7
12. Terciptanya ruangpublik bagi masyarakat
Jumlah daerah yang difasilitasipengembangan ruang kreatif (daerah)
14 14
13. Meningkatnya kualitasdan kuantitas lulusanpendidikan tinggipariwisata
Jumlah lulusan pendidikan tinggikepariwisataan yang terserap di pasarkerja (Orang)
1.490 1.68
14. Meningkatnyaprofesionalisme pelaku
sektor pariwisata danekonomi kreatif
1. Jumlah standar kompetensi sektorpariwisata dan ekonomi kreatif
(Naskah SKKNI)
6 6
2. Jumlah tenaga kerja pariwisata danekonomi kreatif yang disertifikasi(Orang)
6.000 -
15. Meningkatnya kualitaspenelitian dan kajianbidang pariwisata danekonomi kreatif
1. Jumlah penelitian danpengembangan yang dimanfaatkandalam mendukung kebijakan disektor pariwisata (Kajian)
12 1
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 258/261
No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)
2014
Target Realis
2. Jumlah penelitian danpengembangan yang dimanfaatkandalam mendukung kebijakan disektor ekonomi kreatif (Kajian)
13 -
16. Meningkatnya kualitaskonten dan jejaringpelaku di sektor
ekonomi kreatif
1. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami peningkatankemampuan kreasi dan produksi
(orang)
2.258 5.14
2. Jumlah pelaku kreatif yangmengalami penguatan jejaring(orang)
2.144 3.92
17. Meningkatnya kualitaspengelolaan keuangan
Opini keuangan Kemenparekraf(Peringkat)
WTP Masih dprose
pemerikBPK
18. Meningkatnya kualitaspelaksanaan Sistem
Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah(SAKIP)
Predikat SAKIP Kemenparekraf(Predikat)
A B
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 259/261
No Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)
2014
Target Realis
19. TerselenggaranyaReformasi Birokrasi
Nilai Quality Assurance (QA) ReformasiBirokrasi (Nilai)
85 60,2
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 ..................... Rp 1.507.692.753.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 ..... Rp 1.279.029.612.469,-
* = Data Sementara** = Data Sangat Sementara*** = Data Sangat Sementara
7/23/2019 Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2014 v4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kinerja-kementerian-pariwisata-tahun-2014-v4 260/261