Laporan kinerja iSIKHNAS 2018 - · Laporan kesmavet tidak menunjukkan fluktuasi yang tajam karena...
Transcript of Laporan kinerja iSIKHNAS 2018 - · Laporan kesmavet tidak menunjukkan fluktuasi yang tajam karena...
LAPORAN
KINERJAJANUARI - DESEMBER 2018
I S I K H N A S
DI SUSUN OLEHSubdirektorat P2H,Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakandan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian
LATAR BELAKANG
Sistem informasi kesehatan hewan nasional terintegrasi
iSIKHNAS menyediakan platform yang fleksibel dan
berkelanjutan untuk pengumpulan, pengelolaan, dan
penggunaan data peternakan dan kesehatan hewan. Para
pengguna dapat berinteraksi dengan sistem ini melalui
web, email, SMS, dan aplikasi telepon genggam.
Sistem ini dirancang untuk memberikan manfaat sebesar-
besarnya kepada penggunanya, terutama bagi mereka
yang berada di lapangan. Dengan bertambahnya jumlah
pengguna yang mengirimkan data dari lapangan, perlu
dipastikan pula agar kelimpahan data yang telah dikirim
tersebut dimanfaatkan untuk memantau perkembangan
peternakan dan kesehatan hewan, baik di lapangan
maupun di tingkat regional dan nasional. Ketersediaan
data tersebut seyogianya mendukung perencanaan,
penganggaran, dan penyusunan kebijakan di bidang
peternakan dan kesehatan hewan di berbagai tingkat.
iSIKHNAS telah digunakan di ke-34 provinsi di Indonesia,
dengan tingkat penggunaan yang bervariasi. Sampai akhir
2018, telah terdaftar lebih dari 20 ribu petugas pengguna
di iSIKHNAS, yang mengirimkan berbagai data peternakan
dan kesehatan hewan ke pangkalan data iSIKHNAS, atau
mengolah dan menggunakan data tersebut.
Laporan ini menyampaikan ringkasan hasil pemantauan
penggunaan iSIKHNAS selama 2018, untuk memberi
gambaran mengenai pemanfaatan data serta
mengidentifikasi potensi keunggulan dan permasalahan.
JUMLAH & JENISPETUGAS PENGGUNA
Kinerja Penggunaan iSIKHNAS
Pada bagian ini, akan dibahas
mengenai pendaftaran iSIKHNAS
di antara petugas kesehatan
hewan. Laporan ini berfokus pada
kinerja iSIKHNAS dalam
penerimaan dan pengolahan data
dari laporan petugas sehingga
pengguna non-petugas tidaklah
terlalu relevan untuk dibahas.
Petugas pengguna iSIKHNAS
didaftarkan dan diberi akses oleh
Koordinator iSIKHNAS di tingkat
kabupaten dan provinsi, atau oleh
petugas berwenang lain. Akses
pengguna ditetapkan berdasarkan
tugas pokok dan fungsi pengguna
terkait iSIKHNAS. Sebelum
didaftarkan ke iSIKHNAS, para
petugas pengguna baru menerima
pelatihan tentang penggunaan
sistem.
Seorang petugas pengguna
iSIKHNAS dapat didaftarkan
sebagai lebih dari satu tipe
pengguna. Contohnya, seorang
pengguna dapat terdaftar baik
sebagai ‘Koordinator Kabupaten’
maupun ‘Dinas vet’. Dengan
demikian, hasil penjumlahan
semua tipe pengguna akan selalu
lebih besar daripada jumlah
pengguna individu iSIKHNAS.
Sepanjang 2018, iSIKHNAS mencatat 2.130
petugas pengguna baru, dengan komposisi
sebagaimana diperlihatkan pada bagan di atas.
Sumber: Laporan iSIKHNAS No. 80
Insem
inator
s
Dinas P
arave
ts
Dinas v
ets
SIWAB R
ecord
ers
Village
repo
rters
Abatto
ir rep
orters
Data en
code
rs
Dinas v
iewers
Abatto
ir view
ers
Distric
t coo
rdina
tors
Feed q
uality
supe
rviso
rs
Private
vets
A-Lab
Epi vie
wersC-La
bB-La
b
Provinc
ial co
ordina
tors
Item 18
1,000
750
500
250
0
PENINGKATAN PENDAFTARAN
PETUGAS PENGGUNA PER BULAN
Pertambahan petugas terbesar terjadi pada kuartal pertama, seiring dengan masihberjalannya perluasan program SIWAB. Penurunan kegiatan pada Juni 2018, seiringdengan berlangsungnya Hari Raya Idulfitri, mengakibatkan penurunan tajampendaftaran pengguna baru. Pada kuartal terakhir 2018, pendaftaran petugaspengguna meningkat kembali, sebagian besar terdiri atas inseminator (23%), dokterhewan dinas (21%), dan paravet (28%).
Total jumlah petugas pengguna iSIKHNAS dari 2013
hingga akhir 2018 adalah 20.581 petugas. Perincian
pertambahan petugas pengguna setiap tahun serta
tahapan perkembangan iSIKHNAS dapat dilihat
pada diagram di halaman 6..
PENINGKATAN JUMLAH PETERNAK
TERDAFTAR PER TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018 April 2019
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
PROVINSI DENGAN LEBIH DARI 100.000
PETERNAK TERDAFTAR
Jawa T
imur
Jawa T
enga
h
Lampu
ng
Nusa T
engg
ara B
arat
DI Yog
yaka
rta Bali
Sumatr
a Utar
a
Sulawes
i Sela
tan
Jawa B
arat
Sumatr
a Bara
t
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
Perkembangan pendaftaran pengguna iSIKHNAS
seiring dengan berbagai tahap pengembangan
sistem.
JUMLAH DAN JENISPESAN YANG DITERIMAISIKHNAS
Kinerja Penggunaan iSIKHNAS
Tingkat penggunaan iSIKHNAS di setiap provinsi sangat bergantung pada
kesadaran petugas di provinsi mengenai manfaat data. Umumnya, provinsi
yang telah merasakan manfaat sistem informasilah yang menunjukkan kinerja
pelaporan yang bagus. Di Provinsi Jambi dan Riau, misalnya, iSIKHNAS
digunakan sebagai dasar pemantauan kinerja petugas, selain juga sebagai
dasar perencanaan dan penganggaran. Di Riau pula kita temukan pelaporan
pemantauan penyakit yang menyeluruh, yaitu sampai ke tingkat diagnosis
definitif.
Sumber: Laporan iSIKHNAS No. 80
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1,500,000
1,000,000
500,000
0
Fluktuasi Pengiriman Laporan
laporanproduksi
laporankeswanlaporan
kesmavet
Grafik laporan keswan dan produksi menggambarkanintensitas pelayanan peternakan dan kesehatan hewan di
lapangan, yang meningkat pada Maret sampai Mei kemudianmenurun tajam pada Juni, berbarengan dengan Ramadan
dan Idul Fitri.
Laporan kesmavet tidak menunjukkan fluktuasi yang tajamkarena tidak berasal dari kegiatan pelayanan di lapanganmelainkan berdasarkan aktivitas rumah potong hewan..
Jawa T
enga
h
Jawa T
imur
Nusa T
engg
ara B
arat
Jambi
Riau
DI Yog
yaka
rta
Goronta
lo
Sumatr
a Bara
t
Kaliman
tan U
tara
Lampu
ng
125
100
75
50
25
0
Sepuluh provinsi dengan tingkatpelaporan keswan tertinggi
Diagram di atas menunjukkan sepuluh provinsi dengantingkat pelaporan kesehatan hewan tertinggi, dihitung
dengan membagi jumlah total laporan kesehatan hewan diprovinsi tersebut dengan jumlah total petugas pengguna
terdaftar dari provinsi tersebut.
Jawa T
imur
Jawa T
enga
h
Lampu
ng
Nusa T
engg
ara B
arat
DI Yog
yaka
rta Bali
Sumatr
a Bara
t
Sumatr
a Utar
a
Jawa B
arat
Kaliman
tan S
elatan
2,000
1,500
1,000
500
0
Sepuluh provinsi dengan tingkatpelaporan produksi tertinggi
Diagram ini menunjukkan sepuluh provinsi dengan tingkatpelaporan produksi tertinggi. Jenis pengguna yang dihitunguntuk laporan ini mencakup dokter hewan dinas, paravet
dinas, recorder SIWAB, dan inseminator.
Jawa T
imur
Kaliman
tan B
arat
Bengk
ulu
Sumatr
a Sela
tan
Bangk
a Beli
tung
Goronta
loJa
mbi
Banten
Kaliman
tan S
elatan Riau
750
500
250
0
Sepuluh provinsi dengan tingkatpelaporan kesmavet tertinggi
Diagram di atas menunjukkan sepuluh provinsi dengantingkat pelaporan kesmavet tertinggi. Jenis pengguna yangdiambil untuk penghitungan tingkat pelaporan kesmavet inimencakup pelapor rumah potong dan petugas kesmavet..
Perincian Laporan Kesehatan Hewan
Dalam hal kelengkapan pelaporan keswan, Provinsi Riaumenunjukkan kinerja sangat baik, dengan pengiriman laporan
keswan terlengkap, disertai dengan diagnosis definitif.Provinsi ini mengirimkan laporan DX terbanyak.
KEAKTIFANPETUGAS
Kinerja Penggunaan iSIKHNAS
Keaktifan petugas dipantau berdasarkan jumlah interaksi yang dilakukan
dengan iSIKHNAS. Khusus untuk kegiatan kesehatan hewan, keaktifan
petugas diukur berdasarkan jumlah laporan penyakit (U dan P), laporan
pengobatan (OB dan OBI), serta laporan perkembangan kasus (PK) yang
dikirim oleh petugas tersebut. Tabel di atas ini menunjukkan sepuluh petugas
yang mengirimkan laporan keswan terbanyak sepanjang 2018.
Source: iSIKHNAS report no. 510