LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLRES ......pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dukungan...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLRES ......pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dukungan...
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLRES DOMPU
TAHUN 2016
Dompu, 19 Januari 2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya, Laporan Kinerja Istansi Pemerintah (LKIP) Polres Dompu tahun 2016 telah selesai disusun dan dapat disajikan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dukungan anggaran Tahun 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Dompu tahun 2016 ini merupakan
wujud dan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis. LKIP Polres Dompu tahun 2016 dapat terselesaikan dengan baik sesuai apa yang direncanakan dan tepat waktu. Laporan tersebut sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan program, kegiatan, sasaran, tujuan dan indikator keberhasilan dan kegagalan dalam pengukuran pencapaian sasaran dan pengukuran kinerja yang selaras guna menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Polres Dompu selama Tahun 2016.
Disadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polres
Dompu Tahun 2016 ini masih terdapat banyak kekurangan, namun demikian untuk menyempurnakan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada tahun-tahun berikutnya, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada kami mengharapkan masukan dan saran guna perbaikan, baik dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi maupun dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimasa mendatang.
Dengan berakhirnya tahun anggaran 2016, berarti Polres Dompu telah melaksanakan
kegiatannya dalam satu tahun sejumlah capaian kinerja Polres Dompu untuk tahun anggaran 2016 dituangkan ke dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polres Dompu tahun anggaran 2016
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Dompu Tahun 2016 ini
dibuat sebagai pertanggungjawaban kinerja dan anggaran, sehingga dapat menentukan arah kebijakan Pimpinan serta menjadi acuan kinerja untuk meningkatkan prestasinya ditahun berikutnya.
Dompu, 19 Januari 2017
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
DAFTAR ISI
BAB URAIAN HALAMAN Kata Pengantar ……………………………………………………………... I Daftar Isi …………………………………………………………………….. II Daftar Tabel …………………………………………………………………. III Daftar Grafik ………………………………………………………………… IV I PENDAHULUAN A. Umum ………………….…………………………………........……… 1 B. Permasalahan Utama Polres Dompu .……………………………... 5 II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Polres Dompu ......................………………….. 8 B. Perjanjian Kinerja Polres Dompu ..…….…...…………................... 17
III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi …....……….....……………................ 21 B. Realisasi Anggaran ………….…………....……………….............. 47
IV PENUTUP A. Kesimpulan ………………………....……………..……………….… 71 B. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mningkatkan
kinerjanya ….…...................................………….………………….. 72
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja Polres Dompu Tahun 2016 2. Pengukuran Kinerja Polres Dompu Tahun 2016 3. Dokumentasi Polres Dompu
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Tabel Pengukuran Kinerja ………..….……………………………… 21 TABEL 2 Indikator kinerja Utama ………………………………………………. 23 TABEL 3 Jumlah produk Intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan
dalam giat lintas sektor ……………………………………………….
23 TABEL 4 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 25 TABEL 5 Data produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi
Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas …………………..
25 TABEL 6 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 27 TABEL 7 Data potensi gangguan keamanan yang dapat diatasi …………... 27 TABEL 8 Indikator Kinerja Utama ………………….…………………………. 28 TABEL 9 Persentase komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim
keamanan …………………………………………………………….
28 TABEL 10 Indikator Kinerja Utama .……………………………........................ 30 TABEL 11 Jumlah Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan ……………………. 30 TABEL 12 Indikator kinerja Utama ……………………………………………… 32 TABEL 13 Data penyampaian Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
Penyidikan (SP2HP) …………………………………………………
32 TABEL 14 Indikator Kinerja Utama ……………....................………………….. 33 TABEL 15 Data perbandingan jumlah perijinan/STTP ……………………….. 34 TABEL 16 Indikator Kinerja Utama ..…….…...………….................................. 34 TABEL 17 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 35 TABEL 18 Jumlah Komplain/Pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
Polri ……………………………………………………………………..
35 TABEL 19 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 36 TABEL 20 Data jumlah kasu laka lantas …...……….....……………................ 36 TABEL 21 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 37 TABEL 22 Data tingkat fatalitas korban laka lantas ………….…………....…… 37 TABEL 23 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 38 TABEL 24 Data jumlah pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalu lintas 39 TABEL 25 Indikator Kinerja Utama ……………………………………………… 40 TABEL 26 Data perbandingan meningkatnya pengungkapan dan
penyelesaian kasus-kasus tindak pidana …………………….........
41 TABEL 27 Jumlah tindak pidana dan penyelesaian tindak pidana
konvensional …………………………………………………………..
42 TABEL 28 Jumlah tindak pidana dan penyelesaian tidak pidana
transnasional ….…...................................………….……………...
43 TABEL 29 Jumlah tindak pidana dan penyelesaian tindak pidana kekayaan
negara ………………………………………………………………….
44 TABEL 30 Data kejahtan tindak pidana yang berimplikasi kontijensi ……….. 45 TABEL 31 Indikator Kineraj Utama ……………………………………………… 46 TABEL 32 Realisasi Anggaran Per Belanja T.A. 2016 .……………………….. 46 TABEL 33 Realisasi Anggaran Per Sumber Dana T.A. 2016 ………………… 47 TABEL 34 Realisasi Anggaran Per Program T.A. 2016 ………………………. 48
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 1 Jumlah produk Intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektor ……………………………………………….
24
GRAFIK 2 Pencapaian produk intelijen yang dapat digreakan dalam rangka
Harkamtibmas ………………………………………………………….
26
GRAFIK 3 Jumlah Polsek yang dapat menurunkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban diwilayah ……………………..………...
27
GRAFIK 4 Persentase komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim
keamanan ……………………………………………………………. 29
GRAFIK 5 Jumlah PERBANDINGAN Bhabinkamtibmas .……………………. 31
GRAFIK 6 Data penyampaian Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
Penyidikan (SP2HP) …………………………………………………
33
GRAFIK 7 Persentase jumlah perijinan/STTP …………………………………. 34
GRAFIK 8 Jumlah Komplain/Pengaduan masyarakat terhadap pelayanan Polri ……………………………………………………………………..
35
GRAFIK 9 Persentase penurunan jumlah laka lantas ………………………… 32
GRAFIK 10 persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas
meninggal dunia ………….…………....…………………………..…
38
GRAFIK 11 Persentase penurunan pelanggaran lalu lintas ……………........... 33
GRAFIK 12 Persentase penyelesaian kaus-kasus tindak pidana per kejahatan 41
BAB I
PENDAHULUAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
BAB I
P E N D A H U L U A N A. Umum
Kepolisian Resor Dompu merupakan bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang keberadaannya sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan, setiap satuan kerja Polres Dompu yang didukung oleh institusi pemerintah terkait dan seluruh elemen masyarakat harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dan keluaran (output) dan manfaat yang dihasilkan (outcame).
Dalam rangka akuntabilitas kinerja tersebut, Polres Dompu mengembangkan
dan menerapkan sistem pelaporan pertanggungjawaban yang diharapkan laporan tersebut jelas, terukur dan ligitimite agar penyelenggaraan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan, upaya pengembangan Sistem Pelaporan Pertanggungjawaban Kinerja Polres Dompu selaras dengan Sistem Pelaporan Pertanggung jawaban Kinerja Pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai Peraturan Kapolri 6 Tahun 2015 tanggal 9 Juni 2015 dan Peraturan Kapolri Nomor 7 tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Asrena Kapolri Nomor: B/931/XII/2016/Srena tanggal 13 Desember 2016 perihal Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016.
1. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Laporan pencapaian kinerja T.A. 2016 Polres Dompu ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban Satker Jajaran Polres Dompu yang telah dilaksanakan selama tahun 2016.
b. Tujuan .....
2
b. Tujuan
Penyusunan laporan kinerja T.A. 2016 Polres Dompu ini dibuat dengan tujuan sebagai bahan masukan dan pertimbangan pimpinan dalam pelaksanaan tugas untuk menentukan kebijakan lebih lanjut.
2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Undang-Undang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi dan Tata Kerja Kepolisian RESOR adalah sebagai berikut: a. Kedudukan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Dompu disingkat Polres
Dompu adalah Kepolisian Wilayah yang berada di bawah Kapolda.
b. Tugas
Polres Dompu adalah alat Negara yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan lingkup tugas sebagai berikut:
1) Melaksanakan fungsi Kepolisian umum baik di bidang preemtif
maupun di bidang refresif; 2) Melaksanakan penyelidikan, penyidikan, dan koordinasi serta
pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 dan peraturan perundang-undangan lainnya;
3) Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas fungsi Kepolisian, khusus yang diemban oleh alat/badan pemerintah yang mempunyai kewenangan Kepolisian terbatas berdasarkan undang-undang;
4) membina kemampuan dan kekuatan serta pelaksanaan fungsi penerbitan dan penyelamatan masyarakat dalam rangka mengemban system Kamtibmas yang bersifat swakarsa;
5) melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh peraturan perundang-undangan.
c. Fungsi
Fungsi Kepolisian meliputi dimensi yuridis dan sosilogi. Fungsi ini
pada dasarnya adalah fungsi penegakan hukum yang melekat pada fungsi pemerintah negara dan dibentuk pula oleh pertumbuhan dan perkembangan dalam tata kehidupan masyarakat itu sendiri, yaitu:
1) Fungsi .....
3
1) Fungsi Kepolisian dalam dimensi yuridis meliputi:
a) fungsi Kepolisian umum yang dilaksanakan oleh Polres Dompu sebagai lembaga pemerintahan negara;
b) fungsi Kepolisian khusus yang merupakan tugas administrasi khusus sesuai dengan undang-undang yang menjadi dasar hukumnya. Fungsi Kepolisian ini dapat dibedakan lagi atas:
(1) fungsi Kepolisian yudikatif, yakni khusus untuk mengawasi
dan menegakan tindakan-tindakan yudikatif; (2) fungsi Kepolisian administrasi, yakni khusus untuk
mengawasi dan menegakan tindakan-tindakan administrasi. c) fungsi Kepolisian dalam dimensi sosiologi, yaitu rumusan fungsi
Kepolisian yang diemban oleh badan-badan secara swakarsa dibentuk, tumbuh dan berkebang dalam tata kehidupan masyarakat.
2) Fungsi Kepolisian dalam dimensi sosiolgis yaitu rumusan fungsi
Kepolisian yang diemban oleh badan-badan secara swakarsa dibentuk, tumbuh dan berkembang dalam tata kehidupan masyarakat.
3. Struktur organisasi Polres Dompu
Struktur Organisasi Polres Dompu mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor. Susunan organisasi Polres terdiri dari: a. Unsur pimpinan yaitu:
1) Kapolres; 2) Wakil Kapolres (Wakapolres)
b. Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan yaitu:
1) Bagian Operasi, disingkat Bagops; 2) Bagian Perencanaan disingkat Bagren; 3) Bagian Sumber Daya disingkat Bag Sumda; 4) Seksi Pengawasan disingkat Siwas; 5) Seksi Profesi dan Pengamanan disingkat Sipropam; 6) Seksi Keuangan disingkat Sikeu; 7) Seksi Umum disingkat Sium;
c. Unsur .....
4
c. Unsur Pelaksana Tugas Pokok yaitu:
1) Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu disingkat SPKT; 2) Satuan Intelijen Keamanan disingkat Satintelkam; 3) Satuan Reserse Kriminal disingkat Satreskrim; 4) Satuan Reserse Narkoba disingkat Satresnarkoba; 5) Satuan Samapta Bhayangkara disingkat Satsabhara; 6) Satuan Pembinaan Masyarakat disingkat Satbinmas; 7) Satuan Lalu Lintas disingkat Satlantas; 8) Satuan Pengamanan Obyek Vital disingkat Satpamobvit; 9) Satuan Kepolisian Perairan disingkat Satpolair; 10) Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti disingkat Sattahti.
d. Unsur Pendukung yaitu Seksi Teknologi Komunikasi dan Informasi
Kepolisian disingkat Sitipol. e. Unsur Pelaksana Tugas Kewilayahan yaitu Polsek.
STRUKTUR ORGANISASI POLRES DOMPU
B. Permasalahan .....
SIPROPAM
SAT
BIMMAS SAT
SABHARA
SAT
LANTAS
SENTRA PELAYANAN
KEPOLISIAN TERPADU
SAT INTELKAM
SIWAS
BAG OPS
SUBBAG
DALOPS SUBBAG
BINOPS
SUBBAG
HUMAS
SITIPOL
KAPOLRES DOMPU
WAKAPOLRES
SIKEU SIUM
BAG REN BAG SUMDA
SUBBAG DALGAR
SUBBAG PROGAR
SUBBAG
SRAPRAS SUBBAG
PERS SUBBAG
KUM
UNSUR PIMPINAN
UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN
SAT RESKRIM
SATRESNARKOBA
SAT
PAMOBVIT SAT
POLAIR
SAT
TAHTI
UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
POLSEK
UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN
5 B. Permasalahan utama (strategic issued) Polres Dompu
Adapun permasalahan/kendala yang dihadapi dalam mencapai Sasaran Strategis Polres Dompu diantaranya:
1. Jumlah Polsek dijajaran Polres Dompu sebanyak 8 Polek dan 1 Polsubsektor
serta 5 Polpos dengan penyebaran personel belum merata sepenuhnya dan baru terisi rata-rata 48,44 % dari DSPP sehingga Polsek kuat dan pusat sebaran belum sepenuhnya optimal;
2. Belum meratanya kekuatan dan kemampuan anggota terutama anggota Polsek
sehingga untuk kasus-kasus tertentu masih harus diselesaikan oleh Polres; 3. Terbatasnya sarana dan prasarana Kepolisian dan belum tercukupinya
kebutuhan biaya pemeliharaan Sarpras sehingga Sarpras yang memiliki tidak dapat dipergunakan dalam waktu yang realtif lama;
4. Masih terbatasnya jumlah anggota yang mempunyai skill/kemampuan dalam
menghadapi kejahatan cyber crime, money laundering, trafficking in person, illegal loging, illegal fishing, illegal mining, terorisme dan perdagangan gelap senpi dan narkoba;
5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing,
teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia di bidang kriminalitas modern, pengetahuan di bidang kejahatan ekonomi, perdagangan, bisnis dan lingkungan hidup yang makin dituntut menghadapi perubahan pola kejahatan nasional;
6. Masih adanya anggota yang berprilaku tercela dan melakukan tindak pidana
sehingga akan berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat; 7. Masih adanya pengaduan masyarakat yang tidak puas dengan kinerja anggota
sehingga mengurangi kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Upaya untuk menghadapi kendala dan tantangan dalam rangka memelihara situasi kamtibmas yang kondusif, personel Polres Dompu yang tersebar di satuan fungsi Mapolres dan di satuan kewilayahan (Polsek) yaitu sebanyak 8 Polsek meliputi: 6 Polsek Rural, 2 Polsek Pra Rural, 1 Polsubsektor serta 5 Polpos dan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan Polri Polsek diproyeksikan pusat sebaran.
Demikian juga potensi masyarakat yang ikut serta berpartisipasi yang tergabung
dala pengamanan Swakarsa, komunitas-komunitas, tokoh masyarakat serta masyarakat secara umum ikut berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga sangat membantu Polres Dompu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam .....
6
Dalam rangka mencapai sasaran strategis, Polres Dompu juga melaksanakan Program Reformasi Birokrasi Polri dengan sasaran terwujudnya pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Polri sehingga dalam pencapaian Renstra Polres Dompu Tahun 2015-2019 dengan mengedepankan delapan area perubahan diantaranya adalah organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, perubahan mind set dan culture set aparatur sehingga adanya program Reformasi Birokrasi Polri dapat mengawal tugas dan fungsi Polres Dompu.
Pada dasarnya laporan kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Polres
Dompu selama T.A. 2016, Capaian kinerja (performance result) 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja tahunan organisasi Polres Dompu. Pengukuran kinerja dilaksanakan untuk menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan akuntabilitas dengan melakukan klasifikasi output dan outcame yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Analisa atas capai kinerja terhadap rencana kerja ini menganalisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja tersebut disusun
sistimatika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polres Dompu T.A. 2016 dengan tata urut sesuai Perkap Nomor 7 tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan atas Perkap Nomor 20 tahun 2012 tentang penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
BAB I .....
7
BAB I PENDAHULUAN
A. Umum
B. Permasalahan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategi Polres Dompu
B. Perjanjian Kinerja Polres Dompu
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya
Lampiran-lampiran
1. Perjanjian Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Dokumentasi
BAB II .....
8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategi Polres Dompu
Rencana Strategis (Renstra) Polres Dompu tahun 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.
Rencana Strategis (Renstra) Polres Dompu Tahun 2010-2014, telah berjalan
dengan lancar, ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih ada kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal maupn internal Polri, dari keberhasilan yang telah dicapai tidak terlepas dari kerja keras seluruh anggota Polri dan dukungan yang kuat dari Instansi terkait, serta masyarakat, namun harus diakui bahwa keberhasilan tersebut belum sepenuhnya memberikan kepuasan pada masyarakat atas pelaksanaan tugas Polri Polres Dompu dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan kelanjutan pelaksanaan kebijakan dan strategi Polres Dompu pada pelaksanaan Renstra Polres Dompu tahun 2015-2019 merupakan tahap III (Strive For Excellent) kelanjutan Renstra Polres Dompu tahun 2010-2014 tahap II (Partnership Building), dimana tahun 2016 pada hakekatnya merupakan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya akan melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung almatsus Polri berbasis Teknologi Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan Nasional.
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman
dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan Polri yang diselaraskan dengan arah kebijakan dalam Rencana Strategi Polres Dompu Tahun 2015-2019 yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijjakan program dan kegiatan pada rencana kerja tahunan Polres Dompu.
Selain dihadapkan dengan berbagai tantangan global, regional dan nasipnal
Polri juga dihadapkan pada banyaknya tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas dan kinerja Polri yang sampai saat ini belum seluruhnya dapat di penuhi, masih sering didengar bahwa masyarakat menuntut dan mengharapkan agar Polri Polres Dompu mampu mewujudkan: 1. Postur yang profesional, bersih, mandiri dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN);
2. Keberadaannya .....
9
2. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan rasa aman dan
tenteram; 3. Polri mampu memberikan pelayanan yang prima tidak mempersulit, cepat dan
tuntas dalam penyelesiaan masalah; 4. Penampilan yang simpati, harmonis tapi tegas, bermoral dan modern; 5. Polri yang lebih terbuka (transparan) dan tanggung jawab (akuntabel) dalam
setiap tindakan; 6. Fungsi intelijen Kepolisian yang profesional dan mampu memberikan early
detection (deteksi dini) dan early warning (peringatan dini) dalam rangka mengantisipasi dan mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas;
7. Penegakan hukum yang tegas, jujur, benar dan adil (tidak diskriminatif dan
memenuhi rasa keadilan), terutama terhadap kejahatan yang meresahkan masyarakat yang didukung dengan terjaminnya transparansi dalam proses penyidikan perkara.
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman
dan totlok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan Polri yang diselaraskan dengan arah kebijakan dalam Rencana Strategi Polres Dompu Tahun 2015-2019 yang didunakan sebagai acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan pada tencana kerja tahunan Polres Dompu secara substantif, rencana strategis Polres Dompu memuat visi, misi, tujuan, kebijakan, sasaran strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Visi Polres Dompu Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul, dapat dipercaya dan
terjalinnya kemitraan Polri dengan masyarakat guna mendukung terciptanya Dompu yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong dalam rangka memantapkan keamanan daerah Kabupaten Dompu.
2. Misi Polres Dompu
Dalam rangka merealisasikan Visi tersebut di atas, selanjutnya diuraikan
dalam Misi Polres Dompu yang mencerminkan koridor tugas pokok kedepan sebagai berikut:
a. Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building) melalui
perlindungan, pengayoman dan pelayanan sampai lini terdepan, melalui konsep “Mabes Kecil-Polda Cukup-Polres Besar-Polsek Kuat” dalam pelayanan publik yang unggul;
b. Mewujudkan .....
10
b. Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri yang
profesional dan kompeten yang menjunjung etika dan sendi-sendi HAM; c. Meningkatkan kesejahteraan personel Polres Dompu dalam upaya
meningkatkan kinerja Polri; d. Mewujudkan deteksi aksi melalui kegiatan deteksi dini, peringatan dini dan
cegah dini secara cepat akurat dan efektif guna terciptanya Kamtibmas yang mantap di wilayah kabupaten Dompu;
e. Mewujudkan pemilaharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan
pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi Polmas serta membangun sinergi polisonal yang proaktif dengan instansi pemerintah/swasta dan masyarakat Dompu;
f. Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi HAM
dan anti KKN; g. Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu
lintas sehingga terciptanya tertib berlalu lintas di wilayah Kabupaten Dompu;
h. Mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban di kawasan perairan
laut untuk mendukung visi pembangunan wilayah kemaritiman; i. Mewujudkan teknologi dan sistem informasi kepolisian secara
berkelanjutan yang terintegritas secara menyeluruh (daerah) yang didukung dengan peralatan modern sampai tingkat kewilayahan Polsek/Polsubsektor guna lebih mengoptimalkan kinerja Polri;
j. Mewujudkan anggota Polri yang kompeten yang dibuktikan dengan
sertifikasi kecakapan kecabangan profesi dalam pelayanan prima unggulan di wilayah Kabupaten Dompu;
k. Mewujudkan anggota Polri yang kompeten yang dibuktikan dengan
sertifikasi kecakapan kecabangan profesi dalam pelayanan prima unggulan di wilayah Kabupaten Dompu.
3. Tujuan jangka menengah Polres Dompu a. Terwujdnya organisasi Polri Polres Dompu yang Good Governance dan
Clean Governmant; b. Terwujudnya perubahan Mind Set dan Culture Set Anggota Polri berkerja
sama dengan instansi terkait dan masyarakat Dompu melalui kegiatan NAC Polri;
c. Terwujudnya .....
11
c. Terwujudnya Dompu sebagai role model perubahan dengan meingkatkan pelayanan publik yang unggul pada masyarakat dalam penanganan setiap gangguan keamanan melalui pendekatan wisata rohani (Safari Kamtibmas) sehingga terciptanya situasi Dompu yang kondusif;
d. Terwujudnya rasa aman dan nyaman di masyarakat dalam melaksanakan
aktivitas kegiatan kehidupan sehari-hari dengan menghadirkan Polisi baik berseragam maupun tidak berseragam dalam setiap kegiatan masyarakat di wilayah Kabupaten Dompu;
e. Terwujudnya Polri yang profesional, bermoral, modern unggul dan
dipercaya masyarakat dalam pelayanan publik yang unggul guna menciptkan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Dompu;
f. Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntable dan anti KKN
yang mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Adapun tujuan program yang telah dilaksanakan sesuai dengan fungsinya
adalah sebagai berikut: a. Program Dukungan Manajamen dan Pelaksanaan tugas Teknis Lainnya
Polri. Menyelenggarakan fungsi manajemen berintegritas dan berpihak pada
perlindungan masyarakat melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan serta pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi antara Mabes Polri, Polda NTB dan Polres Dompu;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polres Dompu melalui
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kwantitas;
c. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Polri Mewujudkan aparat Polres Dompu yang profesional, proporsional dan
implementasi Reformasi Polri khususnya perubahan kultur. d. Program Pendidikan dan Latihan mewujudkan aparatur Polri Polres Dompu yang profesional baik dari segi
kualitas maupun kuantitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya melalui penyelenggaraan pendidikan Polri sehingga mampu mengemban tugas Polri secara profesional dan proporsional;
e. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban. Mengembangkan langkah-langkah strategi, mulai dan mencegah suatu
potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas,
sampai .....
12
sampai kepada penanggulangan sumber penyebab kejahatan, ketertiban
dan konflik di maysrakat serta sektor sosial, politik maupun ekonomi sehingga gangguan Kamtibmas menurun;
f. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan. Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas agar masyarakat terdorong
bekerjasama dengan Kepolisian secara proaktif dan saling mengendalikan untuk membantu tugas Kepolisian dalam mencipatkan keamanan dan ketertiban bersama (community Policing);
g. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat Dompu dalam beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan;
h. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana. Menanggulangi dan menurunya penyelesaian 4 jenis kejahatan (kejahatan
konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang berimplikasi kontijensi dan kajahatan terhadap kekayaan negara) tanpa melanggar HAM.
4. Kebijakan Polres Dompu
a. Mengupayakan pemenuhan Almatsus Polres Dompu di bidang sarana dan
prasarana pelayanan Polri; b. Optimalisasi pelayanan masyarakat yang prima melalui penggelaran
personel berseragam Polres Dompu dan peralatan Polri yang berbasis teknologi;
c. Mengusulkan pembangunan Markas Kepolisian baru terkait dengan
pengembangan wilayah administrasi, memelihara dan merawat Markas Kepolisian yang telah tergelar serta melengkapi Almatsus Polri dalam rangka peningkatan pelayanan Kamtibmas yang unggul;
d. Peningkatan kemampuan personel Polair Polres Dompu dengan didukung
penambahan kapal yang dapat menjangkau pulau terluar dan wilayah terluar berpenghuni/berpenduduk dalam rangka mendukung poros maritim;
e. Meningkatkan sarana dan prasarana Polri dalam rangka optimalisasi
penyidikan di wilayah Polres Dompu; f. Melaksanakan sosialisasi rekruitmen anggota Polri dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi dengan sistem BETAH;
g. Meningkatkan .....
13
g. Meningkatkan profesionalisme anggota Polri melalui pendidikan dan
pelatihan fungsi Kepolisian pada setiap personel Polres Dompu; h. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan personel Polri serta
meningkatkan alokasi anggaran yang proporsional dalam rangka perekonomian pelayanan kamtibams kepada masyarakat;
i. Menyelaraskan dan mengefektifkan secara optimal kegiatan pengawasan
dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) secara maksimal guna mencegah terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
j. Mengoptimalkan sinergi polisonal dan kerjasama antar instansi terkait serta
kerjasama dengan pemerintah Daerah/Swasta/LSM/Toga/Tomas/ masyarakat dan meningkatkan partisipasi Polri dalam menjaga keamanan wilayah Kabpaten Dompu;
k. Meningkatkan kualitas keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran
lalu lintas dengan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;
l. Melanjutkan pemantapan pelaksanaan Perpolisan Masyarakat (Community Poliscing) dengan Bhabinkamtibmas dan kelompok kesadaran masyarakat tentang Kamtibmas yang ada di wilayah Kabupaten Dompu;
m. Penguatan bidang Kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi
publik gunas mewujudkan kepercayaan masyarakat; n. Membangun kemampuan back up operasional di tingkat Polres dalam
penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi (flash point) secara langsung dan cepat, khususnya terorisme, separatisme dan konflik sosial di wilayah Kabupaten Dompu;
o. Memperkuat kemampuan deteksi aksi (deteksi dini, peringatan dini dan
cegah dini) yang didukung personel, anggaran dan teknologi intelijen yang memadai dalam rangka mengeliminir setiap potensi gangguan dan gejolak sosial yang berkembang di masyarakat;
p. Pemantapan fungsi pencegahan dan penegakan hukum terhadap 4 (empat)
jenis kejahatan yang meliputi Kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi yang disertai pengadaan sarana dan prasarana;
r. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mewujudkan rasa
aman melalui pergelaran polisi berseragam dan tidak berseragam dalam segala kegiatan masyarakat.
5. Sasaran .....
14
5. Sasaran Strategi Polres Dompu
Sasaran Strategis yang akan dicapai dalam upaya meningkatkan
keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum tahun 2016 sebagai berikut:
a. Pengajuan pemenuhan kebutuhan minimal alat materiil khusus (almatsus)
Polri; b. Melaksanakan pembangunan assessment center beserta aplikasinya di
Polres Dompu dalam rangka pembinaan karier personel Polri; c. Melaksanakan pendekatan dengan melalui wisata nurani kepada
masyarakat di wilayah Kabupaten Dompu dalam menciptakan rasa aman, bebas dari rasa takut di masyarakat;
d. Melakukan penataan dalam pembinaan personel Polri melalui teknologi
informasi, khsusnya dalam hal rekruitmen, seleksi pendidikan dan mutasi dalam rangka pembinaan karier;
e. Menyusun dan mengusulkan tipologi Polsek dan mengiventarisir kebutuhan
personel maupun perlengkapan berdasarkan kondisi geografis wilayah dan tantangan tugasnya;
f. Mengalokasikan anggaran untuk membangun Markas Komando
Polsubsektor yang belum ada bangunan yang standar; g. Meningkatkan kemampuan Polri untuk mengamankan wilayah perairan
Kabupaten Dompu pada poros maritim dengan memperkuat Satuan Polair di tingkat daerah maupun kewilayahan;
h. Meningkatkan dukungan anggaran khususnya anggaran operasional, biaya
pemeliharaan dan perawatan kapal serta meingkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek Pantai;
i. Pengusulan penambahan jumlah kapal Patroli; j. Bekerjasama dengan laboratorium forensik cabang Denpasar dalam
pengungkapan kasus-kasus di wilayah Kabupten Dompu; k. Menyelenggarakan sosialisasi rekruitmen anggota Polri penerimaan Taruna
Akpol, SIPSS dan Brigadir dengan sistem bersih, transparan, akuntabel dan harmonis (BETAH);
l. Melakukan sosialisasi rekruitmen penyidik S1 serta melaksanakan
pendidikan Brigadir untuk mengikuti program S1;
m. Meningkatkan .....
15
m. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui sosialisasi rekruitmen
personel Polri yang bebas dari KKN, transparan dan akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal serta penanaman nilai-nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi di lembaga pendidikan dalam rangka internal trust dan publik trust;
n. Mengusulkan pendidikan dan pengembangan personel Polri melalui
Dikbang Lemhanas, Sespimmen, PTIK, Sspimma, SIP, Diklat Pimpinan, Dikbangspes fungsi dan lain-lain;
o. Memasukan kurikulum pelatihan yang menanamkan anti KKN dan anti
kekerasan; p. Mempercepat penerimaan kartu kartu BPJS kesehatan bagi personel
Polres Dompu dan keluarganya melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Dompu;
q. Pengusulan penambah fasilitas sarana prasarana kesehatan Poliklinik
Polres Dompu; r. Meningkatkan integritas anggota Polri dan membangun budaya anti korupsi
dalam rangka revolusi mental anggota Polres Dompu; s. Mengoptimalkan Tim internal anti korupsi baik di tingkat Polres melalui
koordinasi dan kerjasama baik internal maupun eksternal pengemban fungsi pengawasan;
t. Meningkatkan kerjasama antar instansi terkait dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan penanganan kejahatan transnasional di wilayah Kabupaten Dompu;
u Melakukan pemberharuan MoU yang sudah habis masa berlakunya dengan
instansi pemerintah/swasta/LSM; v. Mendukung data Pengembangan Traffic Manajemen Center (TMC) di
Wilayah kabupaten Dompu secara bertahap yang belum tergelar; w. Pemantauan arus lalu lintas sebagai data dasar evaluasi dan pengkajian
Trouble spot dan black spot dalam mengurangi titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;
x. Meningkatkan kemampuan anggota Bhabinkamtibmas dalam rangka
mewujudkan penggelaran 1 (satu) Polisi Bhabinkamtibmas 1 (satu) Desa/Kelurahan;
y. Meningkatkan .....
16
y. Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas
untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya memelihara dan memantapkan Kamtibmas dengan memperkuat fungsi matitim sehingga menyentuh daerah-daerah pulau-pulau terluar berpenghuni;
z. Mengusulkan alokasi anggaran pengadaan kendaraan operasional roda 2
dan perlengkapan untuk anggota Bhabinkamtibmas; aa. Meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat
dalam koordinasi dan kerjasama dengan pers/mass media dalam rangka peningkatan publik trust/kepercayaan masyarakat terhadap Polri;
bb. Meningkatkan kemampuan personel Polres Dompu dalam penanganan
separatisme (konflik vertikal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan serta penegakan hukum yang profesional dan proporsional di wilayah hukum Polres Dompu;
cc. Mengoptimalkan kekuatan cadangan (stand by force) pada Satuan Sabhara
Polres Dompu untuk setiap saat digerakan ke daerah rawan konflik dengan sarana dan prasarana yang memadai;
dd. Meningkat peran dan fungsi Intelijen keamanan Polres Dompu yang
mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polri dari tingkat Polres sampai dengan tingkat Polsubsektor yang didukung personel, anggaran dan teknologi yang memadai;
ee. Mengintensifkan pemberantasan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan
dengan prioritas pemberantasan Korupsi, terorisme, street crime, pembalakan liar (ilegal mining), kejahatan perbankan, tindak pidana pencucian uang, cyber crime termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal di wilayah Polres Dompu;
ff. Meningkatkan kemampuan Polri dalam penanganan penyalahgunaan
Narkoba. Dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba, Polri bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Dompu dan instansi terkait;
gg. Menghadirkan anggota Polres Dompu baik berseragam mapun tidak
berseragam di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;
hh. Meningkatkan pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli
pada tempat-tempat gangguan Kamtibmas;
Beberapa .....
17
Bebebarapa keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung pelaksanaan
tugas Polri diantaranya di bidang organisasi dan sistem Perencanaan Penganggaran yeitu Penggelaran struktur organisasi Polri yang menganut sistem piramida dalam postur kekuatan Polri yang berstandar Profesional, Bermoral dan modern (PBM) dengan lapis kekuatan Mabes Kecil, Polda Cukup, Polres Besar dan Polsek Kuat. Sbagai implementasi pelayanan, telah dikembangkan satuan kewilayahan (Satwil) disesuaikan dengan pertambahan wilayah administrasi daerah guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Berbagai kegagalan maupun hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Polri pada tahun sebelumnya akan dilakukan upaya-upaya perbaikan ataupun penanggulangannya sebagai antisipasi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang lebih baik dan akuntabel pada tahun berikutnya dengan melakukan perencanaan program dan kegiatan serta sasaran dan penetapan indikator yang lebih tajam dan terarah, upaya untuk menghadapi kendalan dan tantangan dalam rangka memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif, Peningkatan intensitas kegiatan patroli dan penempatan personel sesuai keahlian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan Polri Polsek diproyeksikan sebagai pusat sebaran pelayanan. Demikian juga potensi masyarakat ikut serta berpartisi[asi yang tergabung dalam kelompok pengamanan swakarsa komunitas-komunitas, tokoh masyarakat serta masyarakat secara uymum ikut berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga sangat membantuk Polres Dompu dalam melaksanakan tuigas pokok dan fungsinya.
Dalam rangka mencapai Sasaran Strategis, Polres Dompu juga melaksanakan
Program Reformasi Birokrasi Polri dengan sasaran terwujudnya pemerintah yang bersih bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatnya kualitas pelayanan publik dan peningkatnya kapabilitas dan akuntabilitas Kinerja Polri sehingga dalam pencapaian Restra Polres Dompu Tahun 2015-2019 yang merupakan tahap III (Strive For Excellent), kelanjutan Renstra Polres Dompu 2010-2014 tahap II (Partnership Building), dimana tahun 2016 melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung almatsus Polri berbasis Teknologi Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional. Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pores Dompu Tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kegiatan untuk tahun selanjutnya.
B. Perjanjian Kinerja Polres Dompu
Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja nstansi pemerintah dan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyusuna Penetapan Kinerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Perjanjian .....
18
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
Instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan Instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja, terwujudnya komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerrima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewanang serta sumber daya yang tersedia.
Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja adalah:
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabelitas, transparansi dan kinerja apartur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sangsi; 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitaring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah dan; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Dompu Tahun 2016
merupakan wujud Akuntabilitas Pencapaian Kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Polres Dompu Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahunan 2016 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2016, dan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Dompu Tahun 2016 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran Tahun 2016.
Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad
janji untuk mencapai kinerja yang jelah dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomr 53 tahun 2014 tentang pedoman penyusnan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 30 Oktober 22012 tentang penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Tujuan khusus Perjanjian Kinerja Polres Dompu T.A. 2016 antara lain adalah
untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata, komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian baik keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishmant).
Polres .....
19
Polres Dompu telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2016 secara berjenjang
sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya, perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2016.
Perjanjian Kinerja Polres Dompu tahun 2016 disusun berdasarkan Rencana
Kinerja tahun 2016 yang talah ditetapkan, sehingga secara subtansial Perjanjian Kinerja tahun 2016 tidak ada perbedaan dengan rencana kinerja tahun 2016, hanya yang berbeda adalah dalam hal anggarannya antara pagu indikatif pada Renja tahun 2016 dengan pagu difinitf pada Perjanjian Kinerja tahun 2016.
Perjanjian Kinerja dibuat oleh Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) di lingkungan Polres Dompu yang merupakan kontrak kinerja, perjanjian kinerja berisi tekad atau janji untuk melaksankaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, dengan demikian Perjanjian Kinerja pada Satuan Kerja akan dapat meningkatkan Kinerja dimasing-masing Satuan Kerja di jajaran Polres Dompu.
Perjanjian Kinerja tahun 2016 disusun dengan mengacu pada sasaran strategis
maupun indikator kinerja utama, diutamakan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kepolisian baik dalam rangka Harkamtibmas, Penegakan hukum, Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan terhadap masyarakat sampai wilayah terpencil dan dengan mengembangkan kemampuan personel Polri guna mewujudkan SDM Polri yang profesional, bermoral, humanis, simpatik serta dipercaya masyarakat.
Dalam menghadapi berbagai trend kejahatan yang terus berkembang di wilayah
hukum Polres Dompu dan dengan semakin canggihnya modus kejahatan perlu dilakukan antisipasi dengan upaya deteksi dini yang didukung dengan peralatan teknologi Kepolisian memadai.
Untuk mengoptimalkan tugas-tugas Kepolisian khususnya Polres Dompu maka
perlu dukungan segenap potensi masyarakat untuk bekerjasama dan membantu Polri secara proaktif, antisipasif, preventif dan preemtif dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah Kabupaten Dompu.
Untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada Instansi Kepolisian
khususnya Polres Dompu dapat diwujudkan melalui penegakan supremasi hukum dengan meningkatkan penyelesaian kasus tindak pidana yang terjadi (Crime Clearence) sesuai peraturan Perundang-Undangan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
Polres Dompu telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2016, kegiatan yang
disusun dalam Perjanjian Kinerja adalah kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satker Polres Dompu, Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi kinerja pada akhir Tahun 2016. Perjanjain Kinerja Polres Dompu Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan .....
20
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
1 2 3
a. Meningkatkan peran Intelijen dalam
upaya deteksi dini dan penggelaran sebagai upaya pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat
1. Persentase penduduk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektor;
15 %
2. Persentase penduduk intelijen yang
dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas;
20 %
3. Jumlah Polsek yang dapat menurunkan
potensi ganggu an keamanan dan ketertiban diwilayah.
8
b. Tergelarnya Bhabinkamtibmas
diseluruh desa/kelurahan dlm rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan masyarakat
1. Persentase komunitas masyara kat dalam menciptakan iklim keamanan;
80 %
2. Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di setiap desa secara bertahap.
100 %
c. Meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengede pankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas, adil dan transparan.
1. Persentase peningkatan SP2 HP secara bertahap dibanding kan tahun sebelumnya;
85 %
2. Persentase perizinan yang tepat waktu
sesuai SOP; 85 %
3. Respon time kehadiran Polri di TKP; 18 Menit
4. Persentase penyelesaian kom plain
masyarakat terhadap pelayanan Polri. 80 %
d. Meningkatkan keselematan lalu lintas
dalam rangka mendukung program Decade of Action For Road Safety 2011-2019
1. Persentase penurunan jumlah laka lantas
5 %
2. Perentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia
5 %
3. Persentase penurunan jumlah
pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalu lintas
5 %
e Menigkatkan penyelesaian dan
pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (keja hatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan Negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontijensi
1. Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana;
57 %
2. Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transporta si laut.
20 %
.BAB III ……
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Polri Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah dan pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah, Polri telah menetapakan Keputusan Kapolri Nomor 18 Tahun 2012 tanggal 8 Agustus 2012 tentang Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Polri, maka Polres Dompu telah menyusun indikator kinerja utama yang merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh. Indikator kinerja utama ini menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran organisasi Polres Dompu.
Dalam satu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat
dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah kinerja. Oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja yang paling utama sebagai kriteria mengukur keberhasilan kinerja suatu organisasi. Indikator tersebut dinamakan Kinerja Utama (Key Performance Indicators). Melalui Indikator Kinerja Utama tergambar proporsionalitas dan akuntabilitas mengenai keberhasilan suatu organisasi sesuai tugas pokok fungsi serta peran yang diembannya. Indikator Kinerja Utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil yang telah dicapai.
Tabel 1
Tabel Pengukuran Kinerja
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
PER INDIKATOR
CAPAIAN PER
SASARAN
1 2 3 4 5 6 7 8
A. Meningkatkan peran Intelijen
dalam upaya deteksi dini dan penggelaran sebagai upaya pengelola an keamanan dan keter tiban masyarakat
1. Persentase penduduk inteli jen yang dapat di gunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektor;
% 15 % 56 % 373,33 %
251.11 %
2. Persentase penduduk inteli jen yang dapat di gunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas;
% 20 % 56 % 280 %
3. Jumlah Polsek yang dapat
menurunkan potensi gang guan keamanan dan ketertiban diwilayah.
8 8 100 %
B. Tergelarnya ……
22
1 2 3 4 5 6 7 8
B. Tergelarnya Bhabinkamtib
mas diseluruh desa/kelura han dalam rangka imple mentasi Polmas dan mela kukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan masyarakat
1. Persentase komunitas masyarakat dalam mencip takan iklim keamanan;
% 80 % 108 % 135 %
117,50 % 2. Persentase penempatan 1
(satu) Bhabinkam tibmas di setiap desa secara bertahap.
% 100 % 100 % 100 %
C. Meningkatkan pelayanan
prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menge depankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas, adil dan transparan.
1. Persentase peningkatan SP2HP secara bertahap dibandingkan tahun sebelumnya;
% 85 % 124.17 % 146,65 %
153,87 %
2. Persentase perizinan yang
tepat waktu sesuai SOP; % 85 % 101 % 118,82 %
3. Respon time kehadiran
Polri di TKP; MENIT 18 18 100
4. Persentase penyelesaian
komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri.
% 80 % 200 % 250
D. Meningkatkan keselamatan
lalu litnas dalam rangka mendukung program Decade of Action For Road Safety 2011-2019
1. Persentase penurunan jumlah laka lantas
% 5 % 58,67 % 1.173,4 %
463,87
2. Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia
% 5 % 2,06 % 41,20 %
3. Perentase penurunan jumlah pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalulintas
% 5 % 8,85 % 177 %
E. Menigkatkan penyelesaian
dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekaya an Negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontijensi
1. Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana;
% 57 % 70,30 % 123,33
61,67 %
2. Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut.
% 20 % 0 % 0 %
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Polres Dompu yang telah ditetapkan pada Tahun 2016 bahwa Polres Dompu memiliki 5 Sasaran Strategis dan 14 Indikator Kinerja Utama Polres Dompu yang harus dicapai guna mewujudkan akuntabilitas kinerja Polres Dompu sebagai bagian dari sistem pemerintah negara yang berkewajiban melaksanakan pelaporan akuntabilitas instansi pemerintah untuk mengetahui pencapaian visi, misi dan tujuan, sasaran organisasi Polres Dompu. Sebagaimana tertuang dalam analisa dan penjabaran Indikator Kinerja Utama Polres Dompu.
1. SASARAN STRATEGI I Meningkatkan peran Intelijen dalam upaya deteksi dini dan penggelaran sebagai
upaya pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tabel ……
23
Tabel 2
Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
a. Persentase produk intelijen
yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektor;
% 15 56 373,33 %
Dari capaian indiktor kinerja utama persentase pencapaian produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam kegiatan lintas sektor 15 % realisasi 56 % sehingga capaian kinerja sebesar 373,33 %,
Tabel 3
Jumlah Produk Intelijen yang dapat digunakan oleh Pimpinan
dalam Giat Lintas Sektor
NO JENIS KEGIATAN 2015 2016 Capaian
(Naik Turun) 1 2 3 4 5
1. Intel Dasar 1
2. Kir Intelijen - 2
3. Laphar 303 336
4. Lapharsus 218 152
5. Lap Informasi 974 1800
6. Infosus 95 173
7. Lapsus 2 1
8. Lap Atensia 1 3
9. Telaahan Intelijen 47 61
10. Kirsus 8 11
11. Kirkat 21 76
12. Kirpat 1 3
13. Kir Kontijensi 1 3
14. Lap Intelijen - -
15. Memo Intelijen - -
16. Nota Intelijen 5 8
Jumlah 1.677 2.629 Naik
Grafik ……
24
Grafik 1
Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan
dalam giat lantas sektor
Dari penjelasan tabel 3 dan grafik 1 diatas dapat dianalisa bahwa persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam kegiatan lintas sektor di wilayah hukum Polres Dompu diantaranya prosentase produk intelijen tahun 2015 sebanyak 1.677 produk dan jumlah produk intelijen tahun 2016 sebanyak 2.629 produk sehingga capaian produk intelijen tahun 2016 meningkat 952 produk dibandingkan dengan produk intelijen tahun 2015.
Adapun kegiatan pencapaian produk intlijen yang dapat digunakan oleh
pimpinan dalam kegiatan lintas sektor di targetkan sebanyak 15 % dalam rangka mengantisipasi dan memberikan informasi terkait dengan segala permasalahan keamanan yang ada di masyarakat kepada pimpinan. Dari target yang ditetapkan telah dapat dilaksanakan sebanyak 2.629 kegiatan dan hasilnya disajikan dalam bentuk laporan intelijen baik yang berbentuk telaahan intelijen harian maupun telaahan intelijen khusus yang dapat dijadikan pedoman pimpinan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan terkait dengan permaslahan dalam kegiatan lintas sektor.
- Keberhasilan yang dicapai: Terlaksananya 2.629 kegiatan intelijen di bidang kegiatan lintas sektor yang
dituangkan dalam bentuk laporan intelijen kepada pimpinan guna pengambilan kebijakan maupun keputusan dalam upaya menentukan cara bertindak satuan operasional dilapangan sehubungan dengan antisipasi timbulnya gangguan kamtibamas secara umum di wilayah hukum Polres Dompu.
- Saran dan tindak lanjut: Perlunya penambahan dukungan anggaran, Alut, Almatsus dan penambahan
petugas-petugas intelijen guna mempercepat laporan inteliijen dan langsung dapat di tindak lanjuti sebagai quick respon satuan operasional lainnya sebagai
upaya ……
4.000
3.000
2.000
1.000
0
2015
1.677
2016
2.629
25
upaya mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas serta peningkatan
kemampuan petugas-petugas intelijen dilapangan dengan memperbanyak program pelatihan ketrampilan dan keahlian petugas-petugas intelijen khususnya yang membidangi permasalahan keamanan secara umum.
Tabel 4 Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
b. Persentase produk intelijen
yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas;
% 20 56 280 %
Dari capaian indiktor kinerja utama persentase pencapaian produk intelijen yang
dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas tahun 2016 dengan target sebanyak 20 % dan terrealisasi sebesar 56 % sehingga capaian kinerja sebesar 280 %,
Tabel 5 Data Produk Intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya
dalam rangka Harkamtibmas
NO JENIS KEGIATAN 2015 2016 Capaian
(Naik Turun) 1 2 3 4 5
1. Intel Dasar 1
2. Kir Intelijen - 2
3. Laphar 303 336
4. Lapharsus 218 152
5. Lap Informasi 974 1800
6. Infosus 95 173
7. Lapsus 2 1
8. Lap Atensia 1 3
9. Telaahan Intelijen 47 61
10. Kirsus 8 11
11. Kirkat 21 76
12. Kirpat 1 3
13. Kir Kontijensi 1 3
14. Lap Intelijen - -
15. Memo Intelijen - -
16. Nota Intelijen 5 8
Jumlah 1.677 2.629 Naik
Grafik ……
26
Grafik 2
Pencapaian produk intelijen yang dapat digerakkan dalam rangka
Harkamtibmas
Dari penjelasan tabel 5 dan grafik 2 diatas dapat dianalisa bahwa persentase produk intelijen yang dapat digerakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Dompu diantaranya jumlah produk intelijen tahun 2015 sebanyak 1.677 produk dan jumlah produk intelijen tahun 2016 sebanyak 2.629 produk sehingga capaian produk intelijen tahun 2016 meningkat 952 produk dibandingkan dengan produk intelijen tahun 2015.
Adapun kegatan pencapaian produk intlijen yang dapat digerakan dalam rangka
Harkamtibmas di targetkan sebanyak 20 % dalam rangka mengantisipasi dan memberikan informasi terkait dengan segala permasalahan keamanan yang ada di masyarakat kepada pimpinan. Dari target yang ditetapkan telah dapat dilaksanakan sebanyak 2.629 kegiatan dan hasilnya disajikan dalam bentuk laporan intelijen baik yang berbentuk telaahan intelijen harian maupun telaahan intelijen khusus yang dapat dijadikan pedoman pimpinan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan terkait dengan permaslahan dalam permasalahan di bidang Harkamtibmas.
- Keberhasilan yang dicapai: Terlaksananya 2.629 kegiatan intelijen di bidang Harkamtibmas yang dituangkan
dalam bentuk laporan intelijen kepada pimpinan guna pengambilan kebijakan maupun keputusan dalam upaya menentukan cara bertindak satuan operasional dilapangan sehubungan dengan antisipasi timbulnya gangguan bidang keamanan secara umum di wilayah hukum Polres Dompu.
- Saran dan tindak lanjut: Perlunya penambahan dukungan anggaran, Alut, Almatsus dan penambahan
petugas-petugas intelijen guna mempercepat laporan inteliijen dan langsung dapat di tindak lanjuti sebagai quick respon satuan operasional lainnya sebagai
upaya ……
4.000
3.000
2.000
1.000
0
2015
1.677
2016
2.629
27
upaya mengantisipasi terjadinya di bidang Harkamtibmas serta peningkatan
kemampuan petugas-petugas intelijen dilapangan dengan memperbanyak program pelatihan ketrampilan dan keahlian petugas-petugas intelijen khususnya yang membidangi permasalahan keamanan secara umum.
Tabel 6
Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
3. Jumlah Polsek yang dapat
menurunkan potensi ganggu an keamanan dan ketertiban diwilayah.
8 8 100 %
Dari capaian indiktor kinerja utama jumlah Polsek yang dapat menurunkan
potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah tahun 2016 dengan target sebanyak 8 dan terrealiasasi sebesar 8 sehingga capaian kinerja sebesar 100 %
Tabel 7
Data potensi gangguan keamanan yang dapat diatasi
No 2016
Capaian Potensi Gangguan Keamanan
Gangguan Keamanan yang Dapat Diatasi
16 15 93,75 %
Grafik 3
Jumlah Polsek yang dapat menurunkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban diwilayah
Dari ……
20
15
10
5
0
16
2016
15
28
Dari penjelasan tabel 7 dan grafik 3 diatas dapat dilihat jumlah Jumlah Polsek yang dapat menurunkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban diwilayah tahun 2015 sebanyak 8 Polsek dan tahun 2016 sebanyak 8 Polsek.
Adapun kegiatan Polsek dalam rangka penurunan pontensi gangguan keamanan
dan ketertiban di wilayah tahun 2016 adalah potensi gangguan kamtibmas sebanyak 16 dan gangguan keamanan yang dapat diatasi sebanyak 15 sehingga capaian kinerja untuk menurunkan pontensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah sebanyak 93,75 %.
- Keberhasilan yang dicapai: Terlaksananya penurunan pontensi gangguan keamanan dan ketertiban di
wilayah 8 Polsek dalam rangka mengantisipasi timbulnya gangguan kamtibmas di bidang keamanan secara umum di wilayah Polsek jajaran Polres Dompu.
- Saran dan tindak lanjut:
Perlunya penambahan dukungan Alut, Almatsus dan penambahan petugas-petugas intelijen guna mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di bidang keamanan di wilayah Polsek serta peningkatan kemampuan petugas-petugas intelijen dilapangan dengan memperbanyak program pelatihan ketrampilan dan keahlian petugas-petugas intelijen khususnya yang membidangi permasalahan keamanan secara umum.
2. SASARAN STRATEGIS II Tergelarnya Bhabinkamtibmas diseluruh desa/kelurahan dalam rangka
implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan masyarakat.
Tabel 8
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
1. Persentase komunitas masyara
kat dalam menciptakan iklim keamanan;
% 80 % 108 % 135 %
Dari capaian indiktor kinerja utama bahwa persentase komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan realisasi mencapai 108 % dari alokasi target sebesar 80 % sehingga capaian kinerja sebesar 135 %.
Tabel ……
29
Tabel 9
Prosentase Komunitas Masyarakat dalam Menciptakan Iklim keamanan
NO Satker 2016
Capaian Komunitas
Komunitas yg aktif
1. Polres Dompu 288 312 108 %
Grafik 4
Persentase Komunitas Masyarakat dalam Menciptakan Iklim Keamanan
Dari penjelasan tabel 9 dan grafik 4 diatas dapat dianalisa bahwa persentase komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan dengan mendirikan bangunan Pos Kamling sesuai dengan Perkap 23 tahun 2007 dalam tempat atau bangunan sebagai salah satu sarana dalam penyelenggaraan siskamling dan pembentukannya berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah warga. Siskamling diselenggarakan dengan tujuan menciptakan situasi dan kondisi yang aman, tertib dan tentram di lingkungan masing-masing dan agar terwujud kesadaran warga masyarakat di lingkungan dalam penanggulangan terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas.
- Hasil yang dicapai oleh komunitas masyarakat dalam berperan aktif dalam
menciptakan iklim keamanan yaitu:
a. Partisipasi masyarakat yang tinggal di komplek-komplek (pertokoan atau perumahan) dengan mendirikan pos kamling;
b. kepedulian masyarakat pedesaan dengan mengadakan ronda kampung untuk menjaga lingkungannya dari gangguan kamtibmas.
- Kendala untuk masyarakat berperan aktif peduli dalam menjaga keamanan
adalah:
a. Kesadaran ……
400
300
200
100
0
288
2016
312
30
a. Kesadaran masyarakat untuk mengamankan lingkungannya masih kurang; b. Kepedulian anggota Polisi untuk membina petugas kamling masih kurang
optimal; c. Masih kurangnya sarana pos kamling di desa/kelurahan; d. Masih kurang besarnya atensi pemerintah setempat (kepala desa/lurah)
terhadap pelaksanaan kamling. - Upaya yang dilakukan untuk mencapai target persentase masyarakat yang
menciptakan iklim keamanan dan berperan aktif dalam menjaga keamanan yaitu melalui kegiatan-kegiatan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat guna meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Tabel 10 Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
2. Persentase penempatan 1
(satu) Bhabinkamtibmas di setiap desa secara bertahap
% 100 % 100 % 100 %
Dari capaian indiktor kinerja utama untuk persentase terpenuhinya
Bhabinkamtibmas pada satu Desa/Kelurahan target pada tahun 2016 sebesar 100 % dan terrealisasi sebesar 100 % dengan capaian kinerja sebesar 100 %. Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri. Jumlah Polsek jajaran Polres Dompu sebanyak 8 Polsek, jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 81, jumlah Bhabinkamtibmas tahun 2015 sebanyak 81 orang dan jumlah Bhabinkamtibmas tahun 2016 sebanyak 81 orang dengan capaian sebesar 100 %.
Tabel 11 Jumlah Bhabinkamtibmas di desa/Kelurahan
No Satker Jumlah Desa
Jumlah Bhabinkamtibmas
Perbandingan
1 Polsek Hu’u 8 8 8:8
2 Polsek Pajo 6 6 6:6
3 Polsek Dompu 15 15 15:15
4 Polsek Woja 14 14 14:14
5 Polsek M. Lewa 12 12 12:12
6 Polsek Kempo 8 8 8:8
7 Polsek Pekat 12 12 12:12
8 Polsek Kilo 6 6 6:6
Grafik ……
31
Grafik 5
Jumlah perbandingan Bhabinkamtibmas
Dari penjelasan tabel 11 dan grafik 5 diatas dapat dianalisa bahwa persentase jumlah Bhabinkamtibmas diantaranya jumlah Polsek pada Polres Dompu sebanyak 8, jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 81, jumlah Bhabinkamtibmas tahun 2015 sebanyak 81 orang, jumlah Bhabinkamtibmas taun 2016 sebanyak 81 orang sehingga capaian 100 %.
Dalam buku petunjuk lapangan No. Pol.: B/Juklap/17/VII/1997 tanggal 18 Juli
1997 tentang Bintara Polri Pembina Kamtibmas di Desa/Kelurahan tersebut untuk operasional Bhabinkamtibmas dimasukkan kedalam tiga kategori desa yaitu desa binaan, sentuhan dan pantaun. Desa binaan yaitu desa yang tingkat kerawanan Kamtibmasnya tinggi, desa sentuhan yaitu desa tingkat gangguan Kamtibmasnya sedang-sedang saja dan desa pantuan yaitu desa yang tingkat gangguan Kamtibmasnya rendah.
- Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program peningkatan kualitas
pelayanan publik dibidang Binmas yaitu:
a. Masih terbatasnya jumlah personel Polres Dompu sehingga masih adanya Bhabinkamtibmas yang betugas rangkap;
b. Masih banyak Bhabinkamtibmas yang tidak berdomisili di Desa/Kelurahan tempat penugasannya;
c. Terbatasnya dukungan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan;
d. Masih sangat banyak Bhabinkamtibmas yang belum mengikuti Dikbangspes Bhabinkamtibmas.
- Upaya yang dilakukan Polres Dompu dalam mencapai target persentase
terpenuhinya Bhabinkamtibmas pada satu Desa/Kelurahan yaitu:
a. Adanya ……
150
100
50
25
0
2015
81
2016
81
32
a. Adanya penempatan satu Bhabikamtibmas di setiap Desa/Kelurahan; b. Meningkatkan kemampuan petugas Bhabinkamtibmas dan meningkatkan
kegiatan bimbingan serta penyuluhan guna menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dan memelihara kamtibmas secara mudah, cepat, proaktif dan tidak diskriminasi;
c. Meminta kepada Kapolsek jajaran agar Bhabinkamtibmas tidak dibebankan tugas rangkap sehingga memaksimalkan tugas menjadi Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan.
3. SASARAN STRATEGI III Meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas, adil dan transparan.
Tabel 12
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
a. Persentase peningkatan SP2HP secara bertahap dibandingkan tahun sebelumnya,
% 85 % 124,17 % 146,08 %
Dari capaian indiktor kinerja utama bahwa persentase peningkatan SP2HP secara bertahap dibandingkan tahun sebelumnya komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan ralisasi mencapai 124,17 % dari alokasi target sebesar 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 146,08 %.
Tabel 13
Data Penyampaian SP2HP
NO Satker 2015 2016
JTP SP2HP JTP SP2HP
Polres Dompu 925 1.125 1224 1.397
Grafik ……
33
Grafik 6 Data penyampaian SP2HP
Dari penjelasan tabel 13 dan grafik 6 di atas, dapat di lihat bahwa jumlah perbandingan Surat Pembritahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2016 sebanyak 1.397 pada tahun 2015 sebanyak 1.125 sehingga capaian kinerja mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2015 yaitu target 85 % realisasi 124,17 % capaian kinerja 146,08 % namun perbandingan kasus yang dilaporkan/ditangani jadi rata-rata SP2HP yang diberikan belum semua laporan polisi diberikan SP2HP dimana yang seharusnya SP2 HP yang dikirim kepada korban dan pelapor rata-rata 2 kali per kasus.
Kendala dan hambatan yang masih dihadapi adalah pelaksanaan program quick
wins pada fungsi Reskrim yang meliputi pemberian SP2HP yang disampaikan terkadang tidak sesuai yng diharapkan pelapor seperti kasus yang dilaporkan belum cukup bukti bahwa kasus tersebut merupakan tindak pidana, kendala lain juga pembuatan serta pemberian SP2HP belum terlaksana secara maksimal sebagai akibat dari kurang pedulinya para penyidik/penyidik pembantu terhadap komitmen untuk melaksanakan proses penyidikan yang transparan sesuai dengan Perkap 12 tahun 2009.
Usulan pemecahan masalah agar para pengawas penyidik lebih teliti mengecek
para penyidik/penyidik pembantu dalam pengawasan setiap laporan dari masyarakat apakah penyidik/penyidik pembantu sudah membuat dan mengirim SP2HP menunjukan pelayanan Polri yang transparan mengenai penanganan kasus kepada korban maupun pelapor.
Tabel 14
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
b. Persentase perizinan yang
tepat waktu sesuai SOP, % 85 % 101 % 118,82 %
Dari ……
1.500
1.000
500
0
2015
1.125
2016
1.397
34
Dari capaian indiktor kinerja utama bahwa persentase perijinan yang tepat waktu
sesuai SOP realisasi mencapai 101 % dari alokasi target sebesar 85 % sehingga capaian kinerja sebesar 118,82 %.
Tabel 15 Data perbandingan Jumlah Perijinan /STTP
NO Satker 2015 2016 Capaian
1. Polres Dompu 161 163 101 %
Grafik 7 Persentase jumlah perijinan/STTP
Dari penjelasan tabel 15 dan grafik 7 tersebut di atas, dapat di anaisa bahwa jumlah perijinan/STTP kegiatan masyarakat meningkat dari 161 perijinan tahun 2015 menjadi 163 perijinan tahun 2016, jumlah meningkatnya perijinan dapat dilihat dengan meningkatnya kegiatan masyarakat Polres Dompu.
Tabel 16 Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
c. Respon time kehadiran Polri di TKP
% 18 Menit 18 Menit 100 %
Dari capaian indiktor kinerja utama bahwa respon time kehadiran Polri di TKP realisasi mencapai 18 menit dari alokasi target 18 menit sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.
Tabel ……
150
100
50
0
2015
161
2016
163
200
35
Tabel 17
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
d. Persentase penyelesaian
komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri;
% 80 % 200 % 250 %
Tabel 18
Jumlah Complain/Pengaduan Masyarakat Terhadap Pelayanan Polri
NO Satker 2015 2016 Capaian
1. Polres Dompu 1 2 200 %
Grafik 8
Jumlah Complain/Pengaduan Masyarakat Terhadap Pelayanan Polri
Dari penjelasan tabel 18 dan grafik 8 diatas dapat dianalisa bahwa jumlah komplain/pengaduan masyarakat terhadap pelayanan Polri tahun 2015 sebanya 1 komplain dan tahun 2016 sebanyak 2 komplain dengan persentase sebesar 200 %, komplain dan pengaduan masyarakat sebagian besar masalah penanganan perkara yang ditangani oleh satuan fungsi Reskrim baik di tingkat Polres dan ditingkat Polsek.
Kendala yang dihadapi dalam menurunkan komplain/pegaduan masyarakat
terhadap pelayanan Polri yaitu masih terdapat beberapa Satfung dalam memberikan pelayanan belum memenuhi standar pelayanan operasional prosedur (SOP) yang telah dtetapkan serta masih lemahnya pengawasan dalam tindak lanjut penanganan laporan komplain/ pengaduan masyarakat terhadap pelayanan Polri.
Upaya ……
3
2
1
0
2015
1
2016
2
4
36
Upaya yang dilakukan guna menurunkan komplain/pengaduan masyarakat
terhadap pelayanan Polri yaitu dengan sosialisasi tentang SOP kepada Satfung terutama Satfung Reskrim dan Lalu Lintas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terhadap pelayanan dan penindakan hukum.
4. SASARAN STRATEGI IV
Meningkatnya keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung program Decade of Action For Road Safety 2011-2019.
Tabel 19 Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
a. Persentase penurunan jumlah laka lantas
% 5 % 58,67 % 1.173,4 %
Dari capaian indiktor kinerja utama dapat dilihat bahwa persentase penurunan
jumlah laka lantas yang dapat menimbulkan korban realisasi mencapai 58,67 % dari alokasi 5 % sehingga capaian kinerja sebesar 1.173,4 %.
Tabel 20
Data Jumlah kasus Laka Lantas
NO Satker 2015 2016 Capaian
1. Polres Dompu 75 119 158,67 %
Grafik 9
Persentase penurunan jumlah laka lantas
Dari ……
150
100
50
0
2015
75
2016
119
37
Dari penjelasan tabel 20 dan grafik 9 diatas, dapat dianalisa bahwa laka lantas
meningkat dari tahun 2015 sebanyak 75 laka lantas dan tahun 2016 sebanyak 119 dengan prosentase sebesar 158,67 %, laka lantas tahun 2016 mengalami peningkatan kecelakaan lalu lintas sebanyak 44 laka lantas atau 58,67 %, dari peningkatan data laka lantas tersebut menyebabkan peningkatan jumlah tingkat fatalitas korban laka lantas dari tahun 2015 sebanyak 98 dan tahun 2016 sebanyak 97 atau 98, 98 %, sedangkan korban meninggal dunia akibat laka lantas mengalami peningkatan 18 orang atau 52,94 %.
Kendala yang dihadapi dalam penurunan jumlah kecelakaan lalu-lintas yaitu
kurangnya disiplin dan kepatuhan para pengguna jalan terhadap peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya serta jangkauan luas wilayah dan jalan raya yang ada di wilayah hukum Polres Dompu serta kurang sadarnya masyarakat penguna jalandalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Upaya yang dilakukan dalam menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas guna
mencapai target adalah melalui sosialisasi peraturan perundang-undangan lalu lintas dan jalan raya, memberikan kesadaran kepada para pengguna kendaraan untuk dapat tertib berlalulintas serta memformulasikan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas.
Tabel 21
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
b. Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meniggal dunia
% 5 % 2,06 % 41,20 %
Dari capaian indiktor kinerja utama dapat dilihat bahwa persentase penurunan
tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia realisasi mencapai 2,06 % dari alokasi 5 % sehingga capaian kinerja sebesar 41,06 %.
Tabel 22
Data Tingkat Fatalitas Korban Laka Lantas
No Satker 2015 2016 Capaian
1 Polres Dompu 98 97 98,98 %
Grafik ……
38
Grafik 10
Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia
Dari penjelasan tabel 22 dan grafik 10 diatas, dapat dianalisa bahwa persentase
penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia dari tahun 2015 sebanyak 98 orang dan tahun 2016 sebanyak 97 orang dengan prosentase sebesar 98,98 %, korban laka lantas tahun 2016 mengalami penurunan korban sebanyak 1 orang namun dilihat dari korban meninggal dunia dari tahun 2015 sebanyak 34 orang dan tahun 2016 sebanyak 52 orang mengalami peningkatan 18 orang atau 52,94 %.
Kendala yang dihadapi dalam penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas
yaitu kurangnya disiplin dan kepatuhan para pengguna jalan terhadap peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya serta jangkauan luas wilayah dan jalan raya yang ada di wilayah hukum Polres Dompu serta kurang sadarnya masyarakat penguna jalan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Upaya yang dilakukan dalam menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan
lalu lintas guna mencapai target adalah melalui sosialisasi peraturan perundang-undangan lalu lintas dan jalan raya, memberikan kesadaran kepada para pengguna kendaraan untuk dapat tertib berlalulintas serta memformulasikan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas.
Tabel 23
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
c. Persentase penurunan jumlah
pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalulintas
% 5 % 8,85 % 177 %
Dari ……
100
50
25
0
2015
98
2016
97
39
Dari capaian indiktor kinerja utama dapat dilihat bahwa persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia realisasi mencapai 8,85 % dari alokasi 5 % sehingga capaian kinerja sebesar 117
Tabel 24
Data Jumlah Pelanggaran Terhadap 5 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas
No Satker 2015 2016 Capaian
1 Polres Dompu 7.710 7.963 103,28 %
Grafik 11
Persentase penurunanpelanggatran lalu lintas
Dari penjelasan tabel 7 dan grafik 3 diatas, dapat dianalisa bahwa pelanggaran
lalu lintas meninggkat dari tahun 2015 sebanyak 7.710 pelanggaran dan tahun 2016 sebanyak 7.963 pelanggaran dengan persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia dari tahun 2015 sebanyak 98 orang dan tahun 2016 sebanyak 97 dengan prosentase sebesar 103,28 %, pelanggaran lalu lintas tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 253 pelangaran atau 3,28 %, dari peningkatan data pelanggaran tersebut menyebabkan peningkatan jumlah laka lantas dari tahun 2015 sebanyak 75 laka lantas dan tahun 2016 sebanyak 119 laka lantas dengan persentase sebesar 158.67 %, data laka lantas tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 44 laka lantas atau 58.67 % sehingga korban meninggal dunia akibat laka lantas mengalami kenaikan 18 orang namun di lihat dari data korban kecelakaan mengalami penurunan dari tahun 2015 sebanyak 98 korban dan tahun 2016 sebanyak 97 korban atau 98,98 %, meningkatnya jumlah pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan meningkatnya jumlah laka lantas di sebabkan oleh bertambahnya volume kendaraan dari tahun ke tahun serta masih banyak masyarakat yang belum patuh hukum dalam berkendaraan lalu lintas serta masih banyak para orang tua yang membiarkan anak-anaknya yang dibawah umur yang belum memiliki SIM mengendarai sepeda motor.
Kendala ……
8.000
4.000
2.000
0
2015
7.710
2016
7.963
10.000
40
Kendala yang dihadapi dalam penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas yaitu
kurangnya disiplin dan kepatuhan para pengguna jalan terhadap peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya serta jangkauan luas wilayah dan jalan raya yang ada di wilayah hukum Polres Dompu serta kurang sadarnya masyarakat penguna jalan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta kurang sadarnya para orang tua yang mengijinkan anaknya yang masih dibawah umur yang belum memiliki SIM mengendarai sepeda motor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Upaya yang dilakukan dalam penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas guna
mencapai target adalah melalui sosialisasi peraturan perundang-undangan lalu lintas dan jalan raya, memberikan kesadaran kepada para pengguna kendaraan untuk dapat tertib berlalulintas serta memformulasikan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas. Mengantensi kembali untuk pemberian tilang kepada para pelanggar yang dapat mengakibatkan kecelakaan seperti pelanggaran terhadap kecepatan, ugal-ugalan dan mengemudi dalam pengaruh obat atau minuman keras, Polri juga melakukan operasi Kepolisian berupa operasi Patuh, operasi Zebra, Operasi Ramadaniya dan Operasi Lilin guna memberikan teguran, himbauan dan tindakan terhadap pengguna jalan yang melakukan pelanggaran untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
5. SASARANSTRATEGI V Meningkatkan penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kasus
kejahatan yaitu kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontijensi.
Tabel 25
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
a. Persentase pengungkapan dan
penyelesaian kasus tindak pidana
% 57 % 70,30 % 123,33 %
Dari capaian indiktor kinerja utama untuk persentase meningkatnya pengungkapan dan penyelesaian kasus-kasus tindak pidana yang ditangani Polres Dompu dengan target tahun 2016 sebesar 57 % dan terealisasi 70,30 % dengan capaian kinerja sebesar 123,33 %, hasil yang dicapai Polres Dompu dan jajarannya dalam melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana di tahun 2015 dengan jumlah Tindak Pidana (JTP) sebanyak 1.202 kasus dan Penyelesaian Tindak Pidana (PTP) sebanyak 827 kasus dan tunggakan kasus di tahun 2016 sebanyak 375 kasus.
Data ……
41
Tabel 26
Data perbandingan meningkatnya pengungkapan dan penyelesaian Kasus-kasus tindak pidana
NO Jenis Kejahatan 2015 2016
JTP PTP JTP PTP
1. Konvensional 1.029 859 1.178 827
2. Transnasional 5 5 15 9
3. Kekayaan Negara 11 13 7 7
4. Kontijensi 5 6 2 2
Jumlah 1.040 883 1.202 845
Persentase (%) 84,90 70,30
Grafik 12 Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus-kasus
Tindak pidan per kejahatan
Konvesional Transnasional Kekayaan Negara Kontijensi
JTP PTP JTP PTP
2015 2016
Dari penjelasan tabel 26 dan grafik 12 diatas, dapat dilihat persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus-kasus tindak pidana realisasi mencapai 70,30 % dari alokasi 57 % sehingga capaian kinerja sebesar 123,33 %, secara umum tindak pidana di wilayah Kabupaten Dompu tergolong masih tinggi diantaranya terjadinya kasus tindak kriminal 3C (curat, curas dan curanmor), konflik sosial terutama kasus perkelahian antar kelompok pemuda warga yang akan menjadi kekerasan/main hakim sendiri di tengah masyarakat dimana akan berpengaruhi kepada aksi perusakan terhadap rumah dan tempat ibadah masyarakat tertentu.
Adapun secara rinci dalam persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus-
kasus tindak pidana yaitu:
Tabel ……
1.500
0 1.000
500
0
2.000
42
Tabel 27
Jumlah Tindak Pidana dan Penyelesaian Tindak Pidana Konvensional
NO Jenis Kejahatan 2015 2016
JTP PTP JTP PTP
1. Curi Biasa 35 27 40 17
2. Curat 72 13 71 11
3. Curas 8 4 13 1
4. Curanmor 61 9 139 23
5. Anirat 1 0 1 2
6. Perjudian 5 7 5 4
7. Penipuan 66 41 71 40
8. Penggelapan 41 34 47 26
9. Pengerusakan 38 35 60 31
10. Pembunuhan 2 0 - -
11. Kebakaran/ Pembakaran 4 1 7 1
12. Pemerkosaan 1 0 3 -
13. Senpi Handak 3 3 4 7
14. Surat Palsu 1 0 5 -
15. Perzinahan 5 6 1 4
16. Penghinaan 46 131 44 41
17. KDRT 77 69 97 95
18. Sajam 3 3 4 5
19. Kejahatan konvensional lainnya 560 476 560 514
Jumlah 1.029 859 1178 827
Prosentase PTP 83,48 % 70,20 %
a. Dari penjelasan tabel 27 jumlah tindak pidana dan penyelesaian tindak pidana Konvensional yang ditangani Polres Dompu dan jajaran pada tahun 2015 sebanyak 1.029 kasus dan tahun 2016 sebanyak 1.178 kasus mengalami kenaikan sebesar 149 kasus atau 14,48 % sedangkan persentase penyelesaian kasus pada tahun 2015 sebanyak 859 kasus dan tahun 2016 sebanyak 827 kasus mengalami penurunan penyelesian kasus sebesar 32 kasus atau 3,73 % dibandingkan dengan tahun 2015, jenis kejahatan konvensional yang menonjol yang perlu penanganan serius di wilayah hukum Polres Dompu dan jajarannya yaitu kasus 3 CR (curat, Curas dan Curanmor) dapat diinformasikan sebagai berikut:
1) Curat (Pencurian Berat) pada tahun 2016 jumlah tindak pidana sebanyak
71 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 11 kasus atau 15,49 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 72 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 13 kasus atau 18,06 %, jika dilihat jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 1 kasus sedangkan penyelesaian kasus juga mengalami penurunan sebanyak 2 kasus atau 15.38 %.
2) Curas ……
43
2) Curas (Pencurian dengan Kekerasan) pada tahun 2016 tindak pidana
sebanyak 13 kasus dan penyelesaian tindak pidana sebanyak 1 kasus atau 7,69 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 8 kasus dan penyelesaian tindak pidana sebanyak 4 kasus atau 50 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 5 kasus atau 38,46 % sedangkan untuk penyelesaian kasus mengalami penurunan sebanyak 3 kasus atau 75 %.
3) Curanmor pada tahun 2016 tindak pidana sebanyak 139 kasus dan
penyelesaian tindak pidana sebanyak 23 kasus atau 15,55 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 61 kasus dan penyelesaian tindak pidana sebanyak 9 kasus atau 14,75 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 78 kasus atau 56,12 % sedangkan untuk penyelesaian kasus mengalami peningkatan sebanyak 14 kasus atau 155,56 %
Tabel 28
Jumlah Tindak Pidana dan Penyelesaian Tindak Pidana Transnasional
NO Jenis Kejahatan 2015 2016
JTP PTP JTP PTP
1. Narkoba 5 5 15 9
2. Money Laundring 0 0 0 0
3. Terorisme 0 0 0 0
4. Traficking in Person 0 0 0 0
5. Cyber Crime 0 0 0 0
6. Lundup Senpi 0 0 0 0
7. Perbankan - - 0 0
8. TKI - - 0 0
9. Kejahatan Transnasional lainya
- - 0 0
Jumlah 5 5 15 9
Prosentase PTP 100% 60 %
b. Dari penjelasan tabel 28 jumlah tindak pidana dan penyelesaian tidak pidana
Transnasional yang ditangani Polres Dompu pada tahun 2015 sebanyak 5 kasus dan tahun 2016 sebanyak 15 kasus mengalami kenaikan sebesar 10 kasus atau 200 % sedangkan persentase penyelesaian kasus pada tahun 2015 sebanyak 5 kasus dan tahun 2016 sebanyak 9 kasus mengalami peningkatan penyelesian kasus sebesar 4 kasus atau 80 % dibandingkan dengan tahun 2015. Jenis kejahatan transnasional dapat diinformasikan bahwa Kejahatan Narkoba pada tahun 2016 jumlah tindak pidana sebanyak 15 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 9 kasus atau 60 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 5 kasus dan penyelesaian tidak piana sebanyak 5 kasus atau 100 %,
jika ……
44
jika dilihat jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebanyak 8
kasus dan penyelesaian kasus juga mengalami kenaikan sebanyak 4 kasus atau 80 %. Sedangkan untuk kasus transnasional lainnya belum ada kasus yang ditangani oleh Polres Dompu.
Tabel 29
Jumlah Tindak Pidana dan Penyelesaian Tindak Pidana Kekayaan Negara
NO Jenis Kejahatan 2015 2016
JTP PTP JTP PTP
1. Korupsi 1 2 12 2
2. Illegal Logging 4 4 4 3
3. Illegal Fishing 1 1 0 -
4. Illegal Mining 1 0 0 -
5. Lingk. Hidup 0 0 1 -
6. Fiskal 0 0 0 -
7. Haki 0 0 0 -
8. Pertambangan 0 0 0 -
9. BBM 4 6 1 2
10. Penyelundupan 0 0 0 -
11. Kej hadap kekayaan Negara lainya
0 0 0 -
Jumlah 11 13 18 7
Prosentase PTP 118 % 38,89%
c. Dari penjelasan tabel 29 jumlah tindak pidana dan penyelesaian tindak pidana terhadap kekayaan negara yang ditangani Polres Dompu pada tahun 2015 sebanyak 11 kasus dan tahun 2016 sebanyak 18 kasus mengalami kenaikan sebesar 7 kasus atau 63,63 % sedangkan persentase penyelesaian kasus pada tahun 2015 sebanyak 13 kasus dan tahun 2016 sebanyak 7 kasus mengalami penurunan penyelesian kasus sebesar 6 kasus atau 46,15 % dibandingkan dengan tahun 2015, jenis kejahatan terhadap kekayaan negara dapat diinformasikan sebagai berikut:
1) Korupsi pada tahun 2016 jumlah tindak pidana sebanyak 12 kasus dan
penyelesaian tidak pidana sebanyak 2 kasus atau 16,67 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 1 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 2 kasus atau 200 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebanyak 10 kasus sedangkan penyelesaian kasus tidak ada mengalami perubahan.
2) Ilegal Loging pada tahun 2016 tindak pidana sebanyak 4 kasus dan
penyelesaian tindak pidana sebanyak 3 kasus atau 75 %.
Sedangkan ……
45
Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 4 kasus dan
penyelesaian tindak pidana sebanyak 4 kasus atau 100 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 tidak ada mengalami kenaikan maupun penurunan 5 kasus sedangkan untuk penyelesaian kasus mengalami penurunan sebanyak 1 kasus atau 25 %.
3) Ilegal Fishing pada tahun 2016 tindak pidana tidak ada penanganan
maupun penyelesaian. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 1 kasus dan penyelesaian tindak pidana sebanyak 1 kasus atau 100 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami penurunan baik penanganan maupun penyelesaian nihil.
4) Ilegal Mining pada tahun 2016 tidak ada penanganan maupaun
penyelesaian tindak pidana. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 1 kasus dan penyelesaian tidak pidana nihil atau 0 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 1 kasus sedangkan penyelesaian kasus nihil.
5) Lingkungan hidup pada tahun 2016 jumlah tindak pidana sebanyak 1 kasus
dan penyelesaian tindak pidana nihil atau 0 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak maupun penyelesaian tidak pidana nihil atau 0 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami kenaikan 1 kasus sedangkan penyelesaian kasus nihil atau 0 %.
6) BBM pada tahun 2016 jumlah tindak pidana sebanyak 1 kasus dan
penyelesaian tindak pidana sebanyak 2 kasus atau 200 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak sebanyak 4 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 6 kasus atau 150 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami penurunan 3 kasus atau 75 %, sedangkan penyelesaian kasus mengalami kanaikan sebanyak 1 kasus atau 100 %.
Tabel 30
Data kejahatan Tindak Pidana yang berimplikasi kontijensi
NO Jenis Kejahatan 2015 2016
JTP PTP JTP PTP
1 2 3 4 5 6
1. Kerusuhan Massa - - - -
2. Konflik Etnis/Sara - - - -
3. Separatisme - - - -
4. Terhadap keamanan Negara - - - -
5. Konflik Oknum TNI/Polri/Aparat - - - -
6. Pemogokan Buruh - - - -
7. Unjuk ……
46
1 2 3 4 5 6
7. Unjuk rasa anarkis - - - -
8. Perkelahian Pelajar/Mahasiswa - - - -
9. Perkelahian antar Pemuda/ Masyarakat
4 5 2 2
10. Kej berimplikasi kontijensi lainya 1 - - -
Jumlah 5 6 2 2
Prosentase PTP 120 % 100 %
c. Dari penjelasan tabel 30 jumlah tindak pidana dan penyelesaian tindak pidana
berimplikasi kontijensi yang ditangani Polres Dompu pada tahun 2015 sebanyak 5 kasus dan penyelesaian kasus sebanyak 6 kasus atau 120 % sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 2 kasus dan penyelesaian sebanyak 2 kasus atau 100 %, mengalami penurunan sebesar 3 kasus atau 60 %, jenis kejahatan berimplikasi kontijensi dapat diinformasikan sebagai berikut:
1) perkelahian antar pemuda/masyarakat pada tahun 2016 jumlah tindak
pidana sebanyak 2 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 2 kasus atau 100 %. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 4 kasus dan penyelesaian tidak pidana sebanyak 5 kasus atau 125 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 2 kasus atau 50 %.
2) Ilegal Mining pada tahun 2016 tidak ada penanganan maupaun
penyelesaian tindak pidana. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tindak pidana sebanyak 1 kasus dan penyelesaian tidak pidana nihil atau 0 %, jika dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 1 kasus sedangkan penyelesaian kasus nihil.
Tabel 31
Tabel Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Porsentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut
% 20 % 0 % 0 %
Dari capaian indiktor kinerja utama untuk persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut pada tahun 2016 tidak ada atau nihil.
B. Realisasi ……
47 B. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran T.A. 2016 terjadi pagu minus pada program anggaran
belanja pegawai dari pagu Rp. 40.086.102.000,- direvisi menjadi 39.498.681.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 45.522.262.967,- atau 115,25 % dengan pagu minus sebesar Rp. 6.023.581.967,- atau 15,25 %.
Tabel 32
Realisasi Anggaran Per belanja T.A. 2016
No Uraian Pagu Awal
(Rp) Pagu Revisi
(Rp) Realisasi
(Rp) % Sisa (Rp) %
1. Belanja Pegawai 25.078.757.000 25.078.757.000 33.487.652.227 133,53 -8.408.895.227 33,53
2. Berlanja Barang 14.977.345.000 14.389.924.000 12.004.612.740 83,42 2.385.311.260 16,58
3. Belanja Modal 30.000.000 30.000.000 29.998.000 99,99 2.000 0,01
Jumlah 40.086.102.000 39.498.681.000 45.522.262.967 115,25 -6.023.581.967 15,25
Tabel 33
Realisasi Anggaran Per Sumber Dana 2016
KODE URAIAN PAGU AWAL
(RP) PAGU REVISI
(RP) REALISASI
(RP) % SISA (RP) %
1 2 3 4 5 6 7 8
A. RUPIAH MURNI / KEAMA NAN DAN KETERTIBAN
37.975.355.000 37.548.922.000 43.857.899.067 116,80 -6.308.977.067 16,80
060.01.01
Program dukungan manajemen dan pelaksana an Tugas Teknis lainnya Polri
25.736.278.000 25.708.362.000 33.969.080.479 132,13 -8.260.718.479 32,13
060.01.02 Program peningkatan sara na dan prasarana Aparatur Polri
2.969.534.000 2.969.534.000 2.670.897.413 89,94 298.636.587 10,06
060.01.03 Program pengawasan dan peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri
63.000.000 63.000.000 59.250.000 94,05 3.750.000 5,95
060.01.05 Program pendidikan dan latihan Aparatur Polri
112.250.000 112.250.000 108.250.000 96,44 4.000.000 3,56
060.01.07 Program pengembangan Strategi keamanan dan ketertiban
1.322.439.000 1.202.435.000 906.972.000 75,42 295.463.000 24,57
060.01.09 Program Pemberdayaan potensi keamanan
1.884.355.000 1.784.355.000 1.624.194.000 91,02 160.161.000 8,98
060.01.10 Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
4.210.818.000 4.112.527.000 3.067.845.825 74,60 1.044.681.175 25,40
060.01.11 Program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
1.676.681.000 1.596.459.000 1.451.409.350 90,91 145.049.650 9,09
B. PNBP ……
48
1 2 3 4 5 6 7 8
B. PNBP / KEAMANAN DAN
KETERTIBAN 2.110.747.000 1.949.759.000 1.664.363.900 85,36 285.395.100 14,54
060.01.02 Program peningkatan sara na dan prasarana Aparatur Polri
402.997.000 402.997.000 386.792.579 95,98 16.204.421 4,02
060.01.07 Program pengembangan Strategi keamanan dan ketertiban
114.869.000 106.869.000 103.397.500 96,75 3.471.500 3,25
060.01.10 Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
1.592.881.000 1.439.893.000 1.174.173.821 81,55 265.719.179 18,45
JUMLAH (A + B) 40.086.102.000 39.498.681.000 45.522.262.967 115,25 -6.023.581.967 15,25
Tabel 34
Realisasi Anggaran Per Program T.A. 2016
NO PROGRAM PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI % SISA KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri
25.736.278.000 25.708.362.000 33.969.080.479 132.13 - 8.260.718.479
a. Dukungan Pelaya
nan Internal Perkan toran Polri
25.684.778.000 25.656.862.000 33.920.135.479 132.18 -8.263.273.479
1) Pembayaran gaji
dan tunjangan
25.078.757.000 25.078.757.000 33.487.652.227 133.53 - 8.408.895.227
Pembayaran Gaji
dan Tunjangan 25.078.757.000 25.078.757.000 33.487.652.227 133.53 - 8.408.895.227
2) Penyelenggaraan
operasional dan pemelihiaraan Perkantoran
603.621.000 575.705.000 430.083.252 73,60 145.621.748
a) Penyelengga
raan sistem akutansi pemerintah
9.000.000 9.000.000 8.550.000 95,00 450.000
b) Pengepakan /
pengiriman/pe ngangkutan barang
4.600.000 4.600.000 2.000.000 43,48 2.600.000
c) Rapat ..…
49 1 2 3 4 5 6 7 8
c) Rapat - rapat
koordinasi / kerja / dinas / pimpinan ke lompok kerja / konsultasi
23.040.000 21.352.000 18.852.000 88,29 2.500.000
d) Biya Telepon 24.369.000 24.369.000 23.866.252 97,94 502.748 e) Pengadaan
peralatan / per lengkapan kantor Polres
192.000.000 195.040.000 138.466.000 70,99 56.574.000
f) Pengadaan
peralatan / per lengkapan kantor Polsek
266.000.000 262.960.000 183.000.000 69,59 79.960.000
g) Kegiatan pem
binaan 7.032.000 7.032.000 3.997.000 56,84 3.035.000
h) Dukungan
Operasional Satker
77.580.000 51.352.000 51.352.000 100 -
3) Dukungan opera
sional pertaha nan dan keamanan
2.400.000 2.400.000 2.400.000 100 -
- Menyelengga
rakan Humas 2.400.000 2.400.000 2.400.000 100 -
b. Perencanaan dan
penganggaran kewi layahan
51.500.000 51.500.000 48.945.000 95,04 2.555.000
Perencanaan pro
gram dan anggaran 51.500.000 51.500.000 48.945.000 95,04 2,555.000
2. Program Peningka
tan Sarana dan Prasa rana Aparatur Polri
3.372.531.000 3.372.531.000 3.057.689.992 90,66 314.841.008
a. Dukungan manaje
men dan teknik sarpras
3.342.531.000 3.342.531.000 3.027.691.992 90,58 314.839.008
1) Penyelenggaraan
operasional dan pemeliharaan per kantoran
2.969.534.000 2.969.534.000 2.670.897.413 89,94 298.636.587
a) Perawatan ..…
50 1 2 3 4 5 6 7 8
a) Perawatan
gedung kantor Polres
107.600.000 107.600.000 107.600.000 100 -
b) Perawatan
gedung kantor Polsek
138.720.000 138.720.000 95.360.000 68,28 43.360.000
c) Perawatan
angkutan air 94.120.000 90.240.000 54.726.000 60,64 35.514.000
d) Wat Ranmor
R4 / 6 / 10 Polres
203.000.000 203.000.000 162.943.000 80,27 40.057.000
e) Wat Ranmor
R4 / 6 / 10 Polsek
80.000.000 80.000.000 59.650.000 74,56 20.350.000
f) Wat Ranmor
R2 Polres 60.000.000 60.000.000 47.490.000 79,15 12.510.000
g) Wat Ranmor
R2 Polsek 96.000.000 96.000.000 73.850.000 76,93 22.150.000
h) Wat sarana
gedung Polres dan Polsek
54.580.000 55.180.000 45.967.000 83,30 9.213.000
i) Perbaikan pe
ralatan fung sional Polres
52.488.000 54.438.000 36.646.000 67,32 17.792.000
j) Perbaikan pe
ralatan fung sional Polsek
21.280.000 22.610.000 16.447.000 72,74 6.163.000
k) Biaya listrik 179.087.000 179.087.000 136.098.590 76,00 42.988.410 l) Biaya air 28.662.000 28.662.000 6.622.110 23,10 22.039.890 m) Pengadaan
BMP 1.853.997.000 1.853.997.000 1.827.497.713 98,57 26.499.287
2) Dukungan opera
sional pertahana n dan keamanan
372.997.000 372.997.000 356.794.579 95,66 16.202.421
a) Wat Ranmor
R4 / 6 / 10 Polres
75.000.000 75.000.000 75.000.000 100 -
b) Wat Ranmor
R2 Polres 16.000.000 16.000.000 16.000.000 100 -
c) Perbaikan ..…
51 1 2 3 4 5 6 7 8
c) Perbaikan pe
ralatan fung sional Polres
15.000.000 15.000.000 - - 15.000.000
d) Pengadaan
BMP 266.997.000 266.997.000 265.794.579 99,35 1.202.421
b. Pengembangan Sa
rana dan Prasarana Kewilayahan
30.000.000 30.000.000 29.998.000 99,99 2.000
Pengadaan materiil
(pengadaan alat pengolah data)
30.000.000 30.000.000 29.998.000 99,99 2.000
3. Program Pengawasan
dan Peningkatan Akuntabilitas Apara tur Polri
63.000.000 63.000.000 59.250.000 94,05 3.750.000
a. Penyelenggaraan pe
ngawasan dan akun tabilitas aparatur kewilayahan
24.000.000 24.000.000 21.000.000 87,50 3.000.000
Penyelenggaraan
pemeriksaan dan pengawasan
24.000.000 24.000.000 21.000.000 87,50 3.000.000
b. Penyelenggaraan
Propam Kewilaya han
39.000.000 39.000.000 38.250.000 98,08 750.000
1) Penegakan hkm
anggota/PNS Polri (siding disi plin/kode etik)
30.000.000 30.000.000 30.000.000 100 -
2) Pengawasan dan
pembinaan 9.000.000 9.000.000 8.250.000 91,67 750.000
4. Program Pendidikan
dan Latihan Aparatur Polri
112.250.000 112.250.000 108.250.000 96,44 4.000.000
Penyelnggaraan Pendi
dikan dan latihan Polri 112.250.000 112.250.000 108.250.000 96,44 4.000.000
- Pendidikan pelatihan
fungsional 112.250.000 112.250.000 108.250.000 96,44 4.000.000
5. Program Pengemba
ngan Strategi Keama nan dan Ketertiban
1.437.308.000 1.309.304.000 1.010.369.500 77,17 298.934.500
Strategi ..…
52 1 2 3 4 5 6 7 8
Strategi keamanan dan
ketertiban kewilayahan
1.437.308.000 1.309.304.000 1.010.369.500 77,17 298.934.500
a. Honor PNBP 7.200.000 7.200.000 7.200.000 100 - b. Perawatan gedung
khusus 4.272.000 4.272.000 4.272.000 100 -
c. Pengadaan perala
tan / perlengkapan kantor SKCK Polres
6.060.000 6.060.000 6.060.000 100 -
d. Pengadaan perala
tan / perlengkapan kantor SKCK Polsek
24.240.000 24.240.000 23.828.500 98,30 411.500
e. Pendataan dan
pengawasan orang asing
18.750.000 18.750.000 14.325.000 76,40 4.425.000
f. Penertiban, pendata
an dan pengawasan senpi, handak dan obat terlarang
31.407.000 31.407.000 25.118.000 79,98 6.289.000
g. Membentuk dan
pembinaan jaringan informasi
107.360.000 106.405.000 83.755.000 78,01 22.650.000
h. Deteksi kegiatan
masyarakat Polres 899.750.000 779.745.000 576.750.000 73,97 202.995.000
i. Deteksi kegiatan
masyarakat Polsek 108.000.000 108.000.000 88.200.000 81,67 19.800.000
j. Pendataan dan pe
ngawasan pelaku TP (PNBP)
6.720.000 6.720.000 6.720.000 100 -
k. Pembentukan dan
pembinaan jaringan informasi (PNBP)
27.017.000 22.017.000 22.017.000 100 -
l. Deteksi kegiatan
masyarakat Polres (PNBP)
8.400.000 7.400.000 7.400.000 100 -
m. Deteksi kegiatan
masyarakat Polsek (PNBP)
130.800.000 128.800.000 106.437.000 82,64 22.363.000
n. Quick Wins Program
1 57.332.000 58.287.000 38.287.000 66,78 20.000.000
6. Program ..…
53 1 2 3 4 5 6 7 8
6. Program Pemberda
yaan Potensi Keamanan
1.884.355.000 1.784.355.000 1.624.194.000 91,02 160.161.000
Pembinaan Potensi
keamanan
1.884.355.000 1.784.355.000 1.624.194.000 91,02 160.161.000
a. Menyelenggarakan
bimbingan, pengayo man dan Linmas
37.872.000 37.872.000 29.716.000 78,46 8.156.000
b. Pembentukan dan
pembinaan kelom pok pengamanan swakarsa Polres
13.715.000 13.715.000 - - 13.715.000
c. Pembentukan dan
pembinaan kelom pok pengamanan swakarsa Polsek
192.864.000 192.864.000 151.464.000 78,53 41.400.000
d. Pemberdayaan kemi
traan dgn Lemdik, masyarakat, Tomas, instansi, swasta, jasa pengamanan, Toga dan LSM Polres
46.944.000 46.944.000 40.944.000 87,22 6.000.000
1) Kemitraan dgn
Lemdik (Dikpora Kampus, Sekolah
11.736.000 11.736.000 9.736.000 82,96 2.000.000
2) Kelompok Masya
rakat/FKM/ Komu notas
11.736.000 11.736.000 9.736.000 82,96 2.000.000
3) Kelompok Reda
wan 11.736.000 11.736.000 11.736.000 100 -
4) Tokoh Agama
dan LSM 11.736.000 11.736.000 9.736.000 82,96 2.000.000
e. Pemberdayaan kemi
traan dengan Lemdik, masyarakat, Tomas, instansi, swasta, jasa pengamanan, Toga dan LSM Polsek
96.432.000 96.432.000 80.900.000 83,89 15.532.000
f. Operasional Bhabin
kamtibmas 1.069.200.000 1.069.200.000 1.069.200.000 100 -
g. Operasi Binmas 197.280.000 147.280.000 135.555.000 92,04 11.725.000
h. Focus ..…
54 1 2 3 4 5 6 7 8
h. Focus Group Discus
sion (FGD) 18.068.000 18.068.000 7.945.000 43,97 10.123.000
i. Quick Wins Program
1 dan 3 211.980.000 161.980.000 108.470.000 66,97 53.510.000
7. Program Pemelihara
an Keamanan dan Ke tertiban Masyarakat
5.803.699.000 5.552.420.000 4.242.019.646 76,40 1.310.400.354
a. Pembinaan pemeli
haraan keamanan dan ketertiban kewi layahan
3.203.443.000 3.072.162.000 2.565.282.825 83,50 509.879.175
1) Honor PNBP 63.360.000 63.360.000 63.360.000 100 - 1) Dukungan Opera
sional Polres 700.000.000 791.707.000 602.348.825 76,08 189.358.175
2) Dukungan Opera
sional Satker Sek 551.500.000 481.500.000 342.905.000 71,22 138.595.000
3) Menyelenggara
kan operasi kepo lisian
405.935.000 405.935.000 358.210.000 88,24 47.725.000
4) Menyelenggara
kan Turjawali Polsek
806.664.000 778.848.000 694.649.000 89,19 84.199.000
5) Menyelenggara
kan Turjawali Lantas Polres
264.252.000 166.896.000 166.896.000 100 -
6) Pembinaan Lalu
Lintas 8.400.000 8.400.000 4.500.000 53,57 3.900.000
7) Menyelenggara
kan Turjawali Polres
403.332.000 375.516.000 332.414.000 88,52 43.102.000
b. Dukungan Manaje
men dan Teknis pemeliharaan ke amanan dan keterti ban kewilayahan
750.972.000 750.972.000 494.512.721 65,85 256.459.279
1) Biaya Listrik 12.168.000 12.168.000 9.754.721 80,17 2.413.279 2) Biaya Telepon 3.384.000 3.384.000 3.384.000 100 -
3) ULP ..…
55 1 2 3 4 5 6 7 8
3) ULP Non Organik
/ jaga fungsi Pol res
274.260.000 274.260.000 179.784.000 59,01 94.476.000
4) ULP Non Organik
/ jaga fungsi Pol sek
461.160.000 461.160.000 301.590.000 65,40 159.570.000
c. Pembinaan pelayan
an fungsi Sabhara
1.245.235.000 1.125.237.000 841.227.000 74,76 284.010.000
Quick Wins program
1 dan 3 1.245.235.000 1.125.237.000 841.227.000 74,76 284.010.000
d. Penelenggaraan pe
ngamanan objek vital
231.000.000 231.000.000 - - 231.000.000
Menyelnggarakan
pengamanan Kepolisian
231.000.000 231.000.000 - - 231.000.000
e. Peningkatan pelaya
nan keamanan dan keselamatan masya rakat di Bid Lantas
373.049.000 373.049.000 340.997.100 91,41 32.051.900
1) Honor PNBP 61.320.000 61.320.000 29.270.000 47,73 32.050.000 2) Menyelenggara
kan Operasi Kepolisian
169.706.000 169.706.000 169.706.000 100 -
3) Pembinaan Lalu
Lintas 45.000.000 45.000.000 45.000.000 100 -
4) Penyelidikan dan
penyidikan laka Lintas
94.523.000 94.523.000 94.521.100 100 1.900
5) Quick Wins
dukung program 6
2.500.000 2.500.000 2.500.000 100 -
8. Program Penyelidi
kan dan Penyidikan Tindak Pidana
1.676.681.000 1.596.459.000 1.451.409.350 90,91 145.049.650
a. Penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana kewilayahan
136.173.000 136.173.000 122.552.000 90,00 13.621.000
1) Pengadaan ..…
56 1 2 3 4 5 6 7 8
1) Pengadaan bahan
makanan dan pera watan tahanan
131.075.000 131.075.000 118.955.000 90,75 12.120.000
2) Bantuan Teknik
Penyelidikan Tindak pidana kewilayahan
5.098.000 5.098.000 3.597.000 70,56 1.501.000
b. Penidakan Tindak
Pidana umum 1.069.503.000
1.056.793.000
1.053.496.000 99,88 3.297.000
1) Tindak Pidana
umum Polres 714.714.000 714.714.000 714.714.000 100 -
2) Tindak Pidana
umum Polsek 319.780.000 319.780.000 319.780.000 100 -
3) Quick Wins pro
gram 1 dan 3 35.009.000 22.299.000 19.002.000 85,21 3.297.000
c. Penindakan Tindak
Pidana Narkoba 54.863.000 54.863.000 54.863.000 100 -
1) Penyelidikan Tin
dak Pidana Narko ba
10.503.000 10.503.000 10.503.000 100 -
2) Penyidikan Tindak
Pidana Narkoba 34.360.000 34.360.000 34.360.000 100 -
3) Penyidikan
pengembangan kasus Narkoba
10.000.000 10.000.000 10.000.000 100 -
f. Penindakan Tindak
Pidana Korupsi 416.142.000 348.630.000 220.498.350 63,25 128.131.650
Tidak pidana korupsi 416.142.000 348.630.000 220.498.350 63,25 128.131.650
Jumlah 40.086.102.000 39.498.681.000 45.522.262.967 115,25 -6.023.581.967
1) Adapun ..…
57
1. Adapun penjelasan anggaran per program dan kegiatan Polres Dompu T.A.
2016 sebagai beriktu: a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Polri
Anggaran yang teralokasi dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu awal sebesar Rp. 25.736.278.000,- pagu revisi sebesar Rp. 25.708.362.000,- terealisasi sebesar Rp. 33.969.080.479,- (132,13 %) terjadi kekurangan anggaran sebesar Rp. 8.260.718.479,- (32,13 %) dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Dukungan pelayanan internal perkantoraran Polri direncanakan
anggaran pagu awal sebesar Rp. 25.684.778.000,- pagu revisi sebesar Rp. 25.656.862.000,- realisasi Rp. 33.920.135.479,- kekurangan anggaran sebesar Rp. 8.263.273.479,- Sub kegiatan:
a) Pembayaran gaji dan tunjangan direncanakan anggaran sebesar
Rp. 25.078.757.000,- realisasi Rp. 33.487.652.227,- (133,53 %) terdapat kekurangan anggaran pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp. 8.408.895.227,- disebabkan karena:
1) Kenaikan gaji berkala bagi anggota. 2) Penambahan tunjangan Istri dan Anak. 3) Tunjangan PPH. 4) Mutasi personel dari luar Polres Dompu.
b) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran
yang direncanakan pagu awal sebesar Rp. 603.621.000,- pagu revisi sebesar Rp. 575.705.000 direalisasi Rp. 430.083.252,- (73,60 %), sisa anggaran Rp. 145.621.748,- dengan komponen:
1) Penyelenggaraan sistem akutansi pemerintah direncana
kan anggaran sebesar Rp. 9.000.000,- realisasi Rp.8.550.000 (95,00 %), sisa anggaran Rp. 450.000,- disebabkan karena petugas maupun pelaksana digunakan untuk kegiatan patroli Quick Win.
2) Pengepakan, Pengiriman dan Pengangkutan Barang
direncanakan anggaran sebesar Rp. 4.600.000,- realisasi Rp. 2.000.000 (43,48 %), sisa anggaran Rp. 2.600.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
3) Rapat-rapat koordinasi/kerja/dinas/pimpinan kelompok
kerja/konsultasi direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 23.040.000,- pagu revisi sebesar Rp. 21.352.000,-
realisasi ..…
58
realisasi Rp. 18.852.000,- (88,29 %), sisa anggaran
Rp.2.500.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
4) Biaya telepon direncanakan anggaran sebesar Rp.
24.369.000,- realisasi Rp. 23.866.252 (97,94 %), sisa anggaran Rp. 502.748,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
5) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor Polres
(keperluan kantor dan penggantian inventaris lama) direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.192.000.000,- pagu revisi sebesar Rp. 195.040.000,- realisasi Rp. 138.466.000,- (70,99 %), sisa anggaran Rp.56.574.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
6) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor Polsek
(keperluan kantor dan penggantian inventaris lama) direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.266.000.000,- pagu revisi sebesar Rp. 262.960.000,- realisasi Rp. 183.000.000,- (69,59 %), sisa anggaran Rp.79.960.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
7) Kegiatan pembinaan direncanakan anggaran sebesar
Rp.7.032.000,- realisasi Rp. 3.997.000,- (56,84 %), sisa anggaran Rp. 3.035.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
8) Dukungan Operasional Satker (Jaldis ke Mataram)
direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.77.580.000,- pagu revisi sebesar Rp. 51.352.000,- direalisasi Rp. 51.352.000,- (100 %), sisa nihil.
c) Dukungan Operasional pertahanan dan keamanan yang
direncanakan pagu sebesar Rp. 2.400.000,- realisasi Rp.2.400.000,- (100 %), dengan komponen:
- Menyelenggarakan humas direncanakan anggaran sebesar
Rp. 2.400.000,- realisasi Rp. 2.400.000 (100 %), sisa Nihil.
2) Perencanaan dan penganggaran kewilayahan direncanakan anggaran sebesar Rp. 51.500.000,- realisasi Rp. 48.945.000,- Sisa anggaran Rp. 2.555.000,- Sub kegiatan:
- Perencanaan ..…
59
- Perencanaan program dan anggaran direncanakan anggaran
sebesar Rp. 51.500.000,- realisasi Rp. 48.945.000,- (.95,04 %) sisa anggaran sebesar Rp. 2.555.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri
Anggaran yang teralokasi dalam Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Polri berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 sebesar Rp. 3.372.531.000,- teralisasi Rp. 3.057.689.992,- (90,66 %) sisa anggaran Rp. 3.14.841.008,- dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Dukungan manajemen dan teknik sarpras yang direncanakan
anggaran sebesar Rp. 3.342.531.000,- realisasi Rp. 3.027.691.992,- (90,58 %) sisa Rp. 314.839.008,- Sub kegiatan:
a) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
yang direncanakan anggaran sebesar Rp. 2.969.534.000,- realisasi Rp. 2.670.897.413,- (89,94 %) sisa Rp. 298.636.587,- dengan komponen:
(1) Perawatan gedung kantor Polres direncanakan anggaran
pagu sebesar Rp.107.600.000,- realisasi Rp.107.600.000,- (100 %), sisa Nihil.
(2) Perawatan gedung kantor Polsek direncanakan anggaran
sebesar Rp. 138.720.000,- realisasi Rp. 95.360.000,- (68,28 %), sisa anggaran sebesar Rp. 43.360.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(3) Perawatan angkutan air direncanakan anggaran pagu awal
sebesar Rp. 94.120.000,- pagu revisi sebesar Rp. 90.240.000,- realisasi Rp. 54.726.000,- (60,64 %), sisa sisa anggaran sebesar Rp. 35.514.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(4) Perawatan kendaraan bermotor Roda 4/6/10 Polres
direncanakan anggaran sebesar Rp. 203.000.000,- realisasi Rp. 162.943.000.,- (80,27 % ), sisa anggaran sebesar Rp. 40.057.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(5) Perawatan kendaraan bermotor Roda 4 / 6 / 10 Polsek
direncanakan anggaran sebesar Rp. 80.000.000,- realisasi Rp. 59.650.000.,- (74,56 %), sisa anggaran sebesar Rp.20.350.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(6) Perawatan ..…
60
(6) Perawatan kendaraan bermotor Roda 2 Polres
direncanakan anggaran sebesar Rp. 60.000.000,- realisasi Rp. 47.490.000,- (79,15 %), sisa anggaran sebesar Rp.12.510.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(7) Perawatan kendaraan bermotor Roda 2 Polsek
direncanakan anggaran sebesar Rp. 96.000.000,- realisasi Rp. 73.850.000,- (76,93 %), sisa anggaran sebesar Rp.22.150.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(8) Perawatan sarana gedung Polres dan Polsek direncanakan
dengan anggaran pagu awal sebesar Rp. 54.580.000,- pagu revisi sebesar Rp. 55.180.000,- realisasi Rp.45.967.000,- (83,30 %), sisa anggaran sebesar Rp.9.213.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(9) Perbaikan peralatan fungsional Polres (Har Komputer,
Senpi, dan Alsus) direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 52.488.000,- pagu revisi sebesar Rp. 54.438.000,- realisasi Rp. 36.646.000,- (67,32 %), sisa anggaran sebesar Rp. 17.792.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(10) Perbaikan peralatan fungsional Polsek (Har Komputer dan
Printer) direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.21.280.000,- pagu revisi sebesar Rp. 22.610.000,- realisasi Rp. 16.447.000,- (72,74 %), sisa anggaran sebesar Rp. 6.163.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(11) Biaya Listrik direncanakan anggaran sebesar
Rp.179.087.000,- realisasi Rp. 136.098.590,- (76,00 %), sisa anggaran sebesar Rp. 42.988.410,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(12) Biaya Air direncanakan anggaran sebesar Rp. 28.662.000,-
realisasi Rp. 6.622.110,- (23,10 %), sisa anggaran sebesar Rp. 22.039.890,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
(13) Pengadaan BMP direncanakan dengan anggaran sebesar
Rp.1.853.997.000,- realisasi Rp. 1.827.497.713,- (98,57 %), sisa anggaran sebesar Rp. 26.499.287,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
b) Dukungan ..…
61
b) Dukungan operasional pertahanan dan keamanan yang
direncanakan anggaran sebesar Rp. 372.997.000,- realisasi Rp.356.794.579,- (95,66 %) sisa Rp. 16.202.421,- dengan komponen:
(1) Perawatan kendaraan bermotor Roda 4/6/10 Polres
direncanakan anggaran sebesar Rp. 75.000.000,- realisasi Rp. 75.000.000.,- (100 % ), sisa Nihil.
(2) Perawatan kendaraan bermotor Roda 2 Polres
direncanakan anggaran sebesar Rp. 16.000.000,- realisasi Rp. 16.000.000.,- (100 % ), sisa Nihil.
(3) Perbaikan peralatan fungsional Polres (ruang produksi Sim,
Muslis dan Server) direncanakan anggaran sebesar Rp.15.000.000,- realisasi Rp. 0,- (0 %), sisa anggaran Rp. 15.000.000,- disebabkan karena perawatan ruang produksi Sim, Muslis dan Server telah masuk pada anggaran Dit Lantas Polda NTB.
(4) Pengadaan BMP direncanakan dengan anggaran sebesar
Rp. 266.997.000,- realisasi Rp. 265.794.579,- (99,35 %), sisa anggaran Rp. 1.202.421,- disebabkan karena sisa dari hasil penawaran oleh pihak ketiga sebagai penyedia barang.
2) Pengembangan Sarana dan Prasarana Kewilayahan (perangkat pengolah data dan komunikasi) yang direncanakan anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- realisasi Rp. 29.998.000,- (99,99 %) sisa anggaran Rp. 2.000,- Sub kegiatan:
- Pengadaan materiil (pengadaan alat pengolah data)
direncanakan anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- realisasi Rp.29.998.000,- (99,99 %), sisa anggaran Rp. 2.000,- disebabkan karena sisa dari hasil penawaran oleh pihak ketiga sebagai penyedia barang.
c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri
Anggaran yang teralokasi dalam Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu sebesar Rp. 63.000.000,- terealisasi sebesar Rp.59..250.000,- (.94,05 %) Sisa anggaran Rp. 3.750.000,- dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan ..…
62
1) Penyelenggaraan pengawasan dan akuntabilitas aparatur kewilayahan yang direncanakan anggaran pagu sebesar Rp.24.000.000,- realisasi sebesar Rp. 21.000.000,- (87,50 %) Sisa anggaran Rp. 3.000.000,- Sub kegiatan: - Kegiatan supervisi dan pengawasan yang direncanakan
anggaran sebesar Rp. 24.000.000,- realisasi sebesar Rp.21.000.000,- (87,50 %) sisa anggaran sebesar Rp.3.000.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
2) Penyelenggaraan Propam Kewilayahan yang direncanakan anggaran
sebesar Rp. 39.000.000,- realisasi sebesar Rp. 38.250.000,- (98,08 %) Sisa anggaran Rp. 750.000,- Sub kegiatan: a) Penegakan hukum anggota/PNS Polri (sidang disiplin/kode etik)
yang direncanakan anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- realisasi sebesar Rp. 30.000.000,- (100 %), sisa Nihil.
b) Pengawasan dan pembinaan yang direncanakan anggaran
sebesar Rp. 9.000.000,- realisasi sebesar Rp. 8.250.000,- (91,67 %), sisa anggaran Rp. 750.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
d. Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri
Anggaran yang teralokasi dalam Program pendidikan dan latihan
aparatur Polri berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu sebesar Rp. 112.250.000,- ralisasi sebesar Rp. 108.250.000,- (96,44 %) Sisa anggaran Rp. 4.000.000,- dengan kegiatan sebagai berikut:
Menyelenggarakan pendidikan dan latihan Polri (pelakisanaan diklat)
yang direncanakan anggaran pagu sebesar Rp. 112.250.000,- realisasi sebesar Rp. 108.250.000,- (96,44 %) Sisa anggaran Rp. 4.000.000,- Sub kegiatan:
- Pendidikan pelatihan fungsional direncanakan anggaran sebesar
Rp.112.250.000,- realisasi sebesar Rp. 108.250.000,- sisa anggaran Rp. 4.000.000,- disebabkan karena belanja barang riil menggunakan dibawah indek dalam pagu.
d. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban
Anggaran yang teralokasi dalam Program pengembangan Strategi
Keamanan dan Ketertiban berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu awal sebesar Rp. 1.437.308.000,- pagu revisi sebesar Rp.
1.309.304.000,- ralisasi sebesar Rp. 1.010.369.500,- (77,17 %) Sisa anggaran Rp. 298.934.500,- dengan kegiatan sebagai berikut:
Strategi ..…
63
Strategi Keamanan dan Ketertiban Kewilayahan (layanan keamanan dan ketertiban kewilayahan) yang direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.1.437.308.000,- pagu revisi sebesar Rp. 1.309.304.000,- realisasi sebesar Rp. 1.010.369.500,- (77,17 %) Sisa anggaran Rp.298.934.500,- Sub kegiatan:
1) Honor PNBP yang direncanakan anggaran sebesar Rp. 7.200.000,-
terealisasi sebesar Rp. 7.200.000,- (100 %), sisa Nihil. 2) Perawatan ruang khusus (har gedung/ruang simpanan arsip SKCK)
yang direncanakan anggaran pagu sebesar Rp. 4.272.000,- realisasi sebesar Rp. 4.272.000,- (100 %), sisa Nihil.
3) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor Polres (keperluan
perkantoran SKCK) yang direncanakan anggaran pagu sebesar Rp.6.060.000,- realisasi sebesar Rp. 6.060.000,- (100 %), sisa Nihil.
4) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor Polsek (keperluan
perkantoran SKCK) yang direncanakan anggaran sebesar Rp.24.240.000,- realisasi sebesar Rp. 23.828.500 (98,30 %), sisa anggaran Rp. 411.500,- disebabkan karena belanja barang tidak sesuai dengan indek dalam pagu.
5) Pendataan dan pengawasan orang asing yang direncanakan
anggaran sebesar Rp. 18.750.000,- realisasi sebesar Rp.14.325.000,- (76,40 %), sisa anggaran sebesar Rp. 4.425.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
6) Penertiban, pendataan dan pengawasan senpi, handak dan obat
terlarang yang direncanakan anggaran sebesar Rp. 31.407.000,- realisasi sebesar Rp. 25.118.000,- (79,98 %), sisa anggaran sebesar Rp. 6.289.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
7) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi bersumber dari Rupiah
Murni yang direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.107.360.000,- pagu revisi Rp. 106.405.000,- realisasi sebesar Rp.83.755.000,- (78,01 %), sisa anggaran sebesar Rp. 22.650.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
8) Deteksi kegiatan masyarakat Polres bersumber Rupiah Murni yang
direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 899.750.000,- pagu revisi sebesar Rp. 779.746.000,- realisasi sebesar Rp. 576.750.000,- (73,97 %), sisa anggaran sebesar Rp. 202.995.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
g) Deteksi ..…
64
9) Deteksi kegiatan masyarakat Polsek bersumber Rupiah Murni yang
direncanakan anggaran sebesar Rp. 108.000.000,- realisasi sebesar Rp. 88.200.000,- (81,67 %), sisa anggaran sebesar Rp. 19.800.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
10) Pendataan dan pengawasan pelaku tindak pidana bersumber PNBP
yang direncanakan anggaran sebesar Rp. 6.720.000,- realisasi sebesar Rp. 6.720.000,- (100 %), sisa Nihil.
11) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi bersumber dari PNBP
yang direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 27.017.000,- pagu rervisi sebesar Rp. 22.017.000,- realisasi sebesar Rp.22.017.250,- (100 %), sisa Nihil.
12) Deteksi kegiatan masyarakat Polres bersumber PNBP yang
direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 8.400.000,- pagu rervisi sebesar Rp. 7.400.000,- realisasi sebesar Rp. 7.400.000,- (100 %), sisa Nihil
13) Deteksi kegiatan masyarakat Polsek bersumber Rupiah Murni dan
PNBP yang direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.130.800.000,- pagfu revisi sebesar Rp. 128.800.000,- realisasi sebesar Rp. 106.437.000,- (82,64 %), sisa anggaran sebesar Rp.22.363.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
14) Quick Wins yang direncanakan anggaran pagu awal sebesar
Rp.57.332.000,- pagu rervisi sebesar Rp. 58.287.000,- realisasi sebesar Rp. 38.287.000,- (66,78 %), sisa anggaran sebesar Rp.20.000.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
e. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan
Anggaran yang teralokasi dalam Program Pemberdayaan Potensi Keamanan berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu awal sebesar Rp.1.884.355.000,- pagu revisi sebesar Rp. 1.784.355.000,- realisasi sebesar Rp. 1.624.194.000,- (91,02 %), sisa anggaran Rp.160.161.000,- dengan kegiatan sebagai berikut:
Pembinaan potensi keamanan yang direncanakan anggaran pagu
awal sebesar Rp. 1.884.355.000,- pagu revisi sebesar Rp. 1.784.355.000,- realisasi sebesar Rp. 1.624.194.000,- (91,02 %), sisa anggaran Rp.160.161.000,- dengan Sub kegiatan:
1) Menyelenggarakan ..…
65
1) Menyelenggarakan bimbingan, pengayoman dan Linmas Polres
direncanakan anggaran sebesar Rp. 37.872.000,- realisasi sebesar Rp.29.716.000,- (78,46 %) sisa anggaran sebesar Rp. 8.156.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
2) Pembentukan dan pembinaan kelompok pengamanan swakarsa
Polres direncanakan anggaran sebesar Rp. 13.715.000,- realisasi sebesar Rp. 0,- (0 %), sisa anggaran sebesar Rp. 13.715.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
3) Pembentukan dan pembinaan kelompok pengamanan swakarsa
Polsek direncanakan anggaran sebesar Rp. 192.864.000,- realisasi sebesar Rp. 151.464.000,- (78,53 %), sisa anggaran sebesar Rp.41.400.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
4) Pemberdayaan kemitraan dengan Lembaga pendidikan, Masyarakat,
Tokoh Masyarakat, Instansi, Swasta, Jasa Pengamanan, Tokoh Agama dan LSM Polres direncanakan anggaran sebesar Rp.46.944.000,- realisasi sebesar Rp. 40.944.000,- (87,22 %) sisa anggaran sebesar Rp. 6.000.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
5) Pemberdayaan kemitraan dengan Lembaga pendidikan, Masyarakat,
Tokoh Masyarakat, Instansi, Swasta, Jasa Pengamanan, Tokoh Agama dan LSM Polsek direncanakan anggaran sebesar Rp.96.432.000,- realisasi sebesar Rp. 80.900.000,- (83,89 %), sisa anggaran sebesar Rp. 15.532.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
6) Operasional Bhabinkamtibmas direncanakan anggaran sebesar
Rp.1.069.200.000,- realisasi sebesar Rp. 1.069.200.000,- (100 %), sisa Nihil.
7) Operasi Binmas direncanakan anggaran pagu awal sebesar
Rp.197.280.000,- pagu revisi sebesar Rp. 147.280.000,- realisasi sebesar Rp. 135.555.000,- (92,04 %), sisa anggaran sebesar Rp.11.725.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
8) Focus Group Discussion (FGD) direncanakan anggaran sebesar
Rp.18.068.000,- realisasi sebesar Rp. 7.945.000,- (43,97 %), sisa anggaran sebesar Rp. 10.123.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
9) Quick ..…
66
9) Quick Wins pendukung program 1 dan 3 direncanakan anggaran pagu
awal sebesar Rp. 211.980.000,- pagu revisi sebesar Rp. 161.980.000,- realisasi sebesar Rp. 108.470.000,- (66,97 %), sisa anggaran sebesar Rp. 53.510.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
f. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Anggaran yang teralokasi dalam Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu awal sebesar Rp. 5.803.699.000,- pagu revisi sebesar Rp.5.552.420.000,- realisasi sebesar Rp. 4.242.019.646,- (76,40 %), sisa anggaran Rp. 1.310.400.354,- dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Pembinaan pemeliharaan keamanan dan ketertiban kewilayahan
(pelaksanaan harkamtibmas) direncanakan anggaran Pagu awal sebesar Rp. 3.203.443.000,- Pagu revisi sebesar Rp. 3.072.162.000,- realisasi sebesar Rp. 2.565.282.825 (83,50 %), sisa anggaran sebesar Rp. 509.879.175,- dengan sub kegiatan: a) Honor PNBP direncanakan anggaran sebesar Rp. 63.360.000,-
terealisasi sebesar Rp. 63.360.000,- ( 100 % ), sisa Nihil. b) Dukungan operasional Polres direncanakan anggaran pagu awal
sebesar Rp. 700.000.000,- pagu revisi Rp. 791.707.000,- realisasi sebesar Rp. 602.348.825,- (76,08 %), sisa anggaran sebesar Rp. 189.358.175,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
c) Dukungan operasional Satker Polsek direncanakan anggaran
pagu awal sebesar Rp. 551.500.000,- pagu revisi sebesar Rp.481.500.000,- realisasi sebesar Rp. 342.905.000,- (71,22 %), sisa anggaran sebesar Rp. 138.595.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
d) Menyelenggarakan operasi kepolisian direncanakan anggaran
sebesar Rp. 405.935.000,- realisasi sebesar Rp. 358.210.000,- (88,24%), sisa anggaran sebesar Rp. 47.725.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
e) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Polsek
direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 806.664.000,- pagu revisi sebesar Rp. 778.848.000,- realisasi sebesar Rp.694.649.000,- (89,19 %), sisa anggaran sebesar Rp.84.199.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
f) Menyelenggarakan ..…
67
f) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Lantas
Polres direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp.264.252.000,- pagu revisi sebesar Rp. 166.896.000,- realisasi sebesar Rp. 166.896.000,- (100 %), sisa Nihil.
g) Pembinaan lalu lintas direncanakan anggaran sebesar
Rp.8.400.000,- ralisasi sebesar Rp. 4.500.000,- (53,57%), sisa anggaran Rp. 3.900.000,- disebabkan karena adanya mutasi personel operator di fungsi Sat Lantas ke Fungsi lain dilingkungan Polres Dompu
h) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli Polres
direncanakan anggaran pagu awal sebesar Rp. 403.332.000,-pagu revisi sebesar Rp. 375.516.000,- realisasi sebesar Rp.332.414.000,- (88,52 %), sisa anggaran sebesar Rp.43.102.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
2) Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat direncanakan anggaran sebesar Rp.750.972.000,- realisasi sebesar Rp. 494.512.721,- (65,85 %), sisa anggaran Rp. 256.459.279,- dengan sub kegiatan: a) Biaya listrik direncanakan anggaran sebesar Rp.12.168.000,-
realisasi sebesar Rp. 9.754.721,- (80,17 %), sisa anggaran Rp.2.413.279,- disebabkan karena pemakaian tagihan rekening listrik lebih sedikit dari pagu.
b) Biaya Telepon direncanakan anggaran sebesar Rp.3.384.000,-
realisasi sebesar Rp. 3.384.000,- (100 %), sisa Nihil. c) ULP Non Organik/jaga fungsi Polres direncanakan anggaran
sebesar Rp. 274.260.000,- realisasi sebesar Rp. 179.784.000,- (59,01 %), sisa anggaran sebesar Rp. 94.476.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
d) ULP Non Organik / jaga fungsi Polsek direncanakan anggaran
sebesar Rp. 461.160.000,- realisasi sebesar Rp. 301.590.000,- (65,40 %), sisa anggaran sebesar Rp. 159.570.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
3) Pembinaan pelayanan fungsi Sabhara direncanakan anggaran Pagu awal sebesar Rp. 1.245.235.000,- pagu revisi sebesar Rp.1.125.237.000,- realisasi sebesar Rp. 841.227.000,- (74,76 %), sisa anggaran Rp. 284.010.000,- dengan sub kegiatan:
- Quick ..…
68
- Quick Wins pendukung program 1 dan 3 direncanakan anggaran
pagu awal sebesar Rp. 1.245.235.000,- pagu revisi sebesar Rp.1.125.237.000,- realisasi sebesar Rp. 841.227.000,- (74,76 %), sisa anggaran Rp. 284.010.000,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
4) Penyelenggaraan pengamanan objek vital direncanakan anggaran
Pagu awal sebesar Rp. 231.000.000,- realisasi sebesar Rp. 0,- (0 %), sisa anggaran Rp. 231.000.000,- dengan sub kegiatan: - Menyelenggarakan pengamanan kepolisian dalam rangka
pengamanan objek vital direncanakan anggaran sebesar Rp.231.000.000,- realisasi sebesar Rp. 0,- (0 %), sisa anggaran Rp. 231.000.000,- disebabkan karena belum terselesainya pelaksanaan revisi PP 50 tahun 2010 tentang penggunaan anggaran PNBP.
5) Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat di
bidang Lantas (Laporan Keamanan dan keselamatan masyarakat di bidang Lalu Lintas) direncanakan anggaran pagu sebesar Rp.373.049.000,- realisasi sebesar Rp. 340.997.100,- (91,41 %), sisa anggaran sebesar Rp. 32.051.900,- dengan sub kegiatan: a) Honor PNBP direncanakan anggaran pagu sebesar
Rp.61.320.000,- realisasi sebesar Rp. 29.270.000,- (47,73 %), sisa anggaran Rp. 32.050.000,- disebabkan karena petugas Benma maupun pelaksana SIM, dan SAMSAT digunakan untuk kegiatan patroli Quick Win.
b) Menyelenggarakan operasi kepolisian direncanakan anggaran
pagu sebesar Rp. 169.706.000,- realisasi sebesar Rp.169.706.000,- (100%), sisa Nihil.
c) Pembinaan lalu lintas direncanakan anggaran sebesar
Rp.45.000.000,- ralisasi sebesar Rp. 45.000.000,- (100%), sisa Nihil.
d) Penyelidikan dan penyidikan laka lantas direncanakan anggaran
sebesar Rp. 94.523.000,- realisasi sebesar Rp. 94.521.100 (100 %), sisa anggaran Rp. 1.900,- disebabkan karena belanja barang menggunakan indek dibawah indek pagu.
e) Quick Wins pendukung program 6 direncanakan anggaran
sebesar Rp. 2.500.000,- ralisasi sebesar Rp. 2.500.000,- (100%), sisa Nihil.
g. Program ..…
69
g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
Anggaran yang teralokasi dalam Program Penyelidikan dan
Penyidikan Tindak Pidana berdasarkan DIPA Polres Dompu tahun 2016 pagu awal sebesar Rp. 1.676.681.000,- pagu revisi sebesar Rp.1.596.459.000,- realisasi sebesar Rp. 1.451.409.350,- (90,91%), Sisa anggaran Rp. 145.049.650,- dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana kewilayahan direncanakan
anggaran sebesar Rp. 136.173.000,- realisasi sebesar Rp.122.552.000,- (90,00 %), sisa anggaran Rp. 13.621.000,- dengan rincian sebagai berikut:
a) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan
direncanakan anggaran sebesar Rp. 131.075.000,- realisasi sebesar Rp. 118.955.000,- (90,75 %) sisa anggaran sebesar Rp. 12.120.000,- sebabkan karena adanya terblokir anggaran namun dalam pelaksanaan riil jumlah tahanan meningkat seshingga kekuarangan anggaran.
b) Bantuan teknik penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
direncanakan anggaran sebesar Rp. 5.098.000,- ralisasi sebesar Rp. 3.597.000,- (70,56 %), sisa anggaran Rp. 1.501.000,- disebabkan karena ditahun 2016 tidak ada kegiatan pelaksanaan bongkar kuburan.
2) Penindakan tindak pidana umum direncanakan anggaran pagu awal
sebesar Rp. 1.069.503.000,- pagu revisi sebesar Rp. 1.056.793.000,- realisasi sebesar Rp. 1.053.496.000,- (99,88 %), sisa anggaran Rp.3.297.000,- dengan sub komponen:
a) Tindak pidana umum Polres direncanakan anggaran sebesar
Rp. 714.714.000,- realisasi sebesar Rp. 714.714.000,- (100%), sisa Nihil.
b) Tindak pidana umum Polsek direncanakan anggaran sebesar
Rp.319.780.000,- realisasi sebesar Rp. 319.780.000,- (100%), sisa Nihil.
c) Quick Wins pendukung program 1 dan 3 direncanakan anggaran
pagu awal sebesar Rp. 35.009.000,- pagu revisi sebesar Rp.22.299.000,- realisasi sebesar Rp. 19.002.000,- (100%), sisa anggaran sebesar Rp. 3.297.000,- disebabkan karena dalam belanja barang tidak sesuai dengan indek dalam pagu.
3) Penindakan tindak pidana narkoba direncanakan anggaran sebesar
Rp. 54.863.000,- realisasi sebesar Rp. 54.863.000,- (100%), sisa Nihil dengan detail:
a) Penyelidikan ..…
70
a) Penyelidikan tindak pidana narkoba direncanakan anggaran
sebesar Rp. 10.503.000,- realisasi sebesar Rp. 10.503.000,- (100%), sisa Nihil.
b) Penyidikan tindak pidana narkoba direncanakan anggaran
sebesar Rp. 34.360.000,- realisasi sebesar Rp. 31.860.000,- (100%), sisa Nihil.
c) Pengembangan kasus narkoba direncanakan anggaran sebesar
Rp. 10.000.000,- realisasi sebesar Rp. 10.000.000,- (100%), sisa Nihil.
4) Penindakan tindak pidana korupsi direncanakan anggaran pagu awal
sebesar Rp. 416.142.000,- pagu revisi sebesar Rp. 348.630.000,- realisasi sebesar Rp. 220.498.350,- (63,25%), sisa anggaran Rp. 128.131.650,- disebabkan karena adanya self bloking dari Pemerintah.
2. Penerimaan hibah langsung berupa uang dan barang meliputi:
a. Penerimaan hibah berupa uang dari Pemda Kabupaten Dompu sebesar Rp. 91.707.000,- (sembilan puluh satu juta tujuh ratus tujuh ribu rupiah) yang diperuntukan kegiatan pengelolaan Kamtibmas Pemilukada Tahun 2016 di Kabupaten Dompu dan telah di tuangkan ke dalam DIPA Polres Dompu T.A. 2016.
b. Penerimaan hibah barang berupa 1 (satu) unit PC merk LG dari PT. BRI
cabang Dompu yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan pengamanan pelayanan publik antisipasi gangguan Kamtibmas pada objek vital dengan inovasi unggulan Polres Dompu (Speed Dial Alarm) dengan nilai perolehan sebesar Rp. 6.600.000,-
3. Penerimaan dari jasa pengamanan obvit sebesar Rp. 196.040.000,- dan telah
disalurkan sebesar Rp. 196.0440.000,- dengan sisa Nihil.
BAB IV ……
71
BAB IV
P E N U T U P A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan pada Polres Dompu tahun 2016 telah dilaksanakan sesuai Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan, hambatan maupun kendala. Adapun kesimpulan dari pelaksanaan tersebut antara lain :
1. Pencapaian indikator kinerja untuk mewujudkan situasi dan kondisi yang
kondusif terbebas dari gangguan kamtibmas sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitasnya sehari-hari secara umum telah dilaksanakan dengan baik yaitu ditandai dengan tercapainya prosentase pencapaiannya sesuai dengan target yang ditentukan, walaupun masih ada beberapa hasil capaian dibawah target yang telah ditetapkan.
2. Dari penjelasan Cpaian Kinerja pada Polres Dompu ini dapat disimpulkan bahwa
hasilv Kinerja Polres Dompu dari 5 Sasaran Strategis dan 14 Indikator Kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Polres Dompu Tahun Anggaran 2016 dengan kriteria adanya peningkatan capaian pada salah satu indikator kinerja dan penurunan capaian pada salah satu indikator kinerja yaitu:
a. Peningkatan capaian kinerja yang dinilai meningkat terjadi kepada indikator
kinerja utama Polres Dompu dari 5 Sasaran Strategis dan 14 Indikator Kinerja tentang persentase penuranan jumlah laka lantas dan persentase penurunan jumlah pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalu lintas, hal ini karena kurangnya disiplin dan kepatuhan para pengguna jalan terhadap peraturan dan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya, jangkauan luas wilayah dan jalan raya yang ada di wilayah hukum Polres Dompu, kurang sadarnya masyarakat penguna jalan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta kurang sadarnya para orang tua yang mengijinkan anaknya yang masih dibawah umur yang belum memiliki SIM mengendarai sepeda motor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas hal ini menjadi perhatian bersama antara Polri dan masyarakat untuk mematuhi peraturan pengguna jalan guna menciptakan keselamatan, ketertiban dan kelancaran di jalan raya.
b. Capaian kinerja yang dinilai menurun tingkat keberhasilannya terdapat
pada indikator kinerja Polres Dompu tentang persentase penyelesaian tindak pidana konvensional, hal ini karena meningkatnya jumlah pengangguran serta kurangnya lapangan pekerjaan dan semakin tingginya perekonomian di wilayah Dompu serta masih rendahnya pendidikan para penyidik sehingga penyelesaian tindak pidana konvensional tidak mencapai target yang sudah ditargetkan dalam perjanjian kinerja tahun 2016.
B. Langkah ..…
72
B. Langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya
Dari kesimpulan tersebut diatas, dapat diartikan bahwa capaian kinerja Polres Dompu secara umum sudah sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan, namun untuk meningkatkan capaian kinerja Polres Dompu pada masa yang akan datang sebagai pertanggung jawaban akuntabilitas kinerja organisasi, maka polres Dompu akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sehingga indikator
kinerjanya harus menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia, agar dalam pengalokasian anggaran mempedomani sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh masing-masing Satuan Kerja sehingga dalam penyusunan LKIP akan mempermudah pengukuran kinerja.
2. Melaksanakan program pemerintah arah kebijakan dan strategi nasional
diantaranya prioritas sub bidang keamanan 2015-2019, sasaran bidang keamanan adalah peningkatan kapasitas dan stabilitas keamanan nasional yang dapat dilihat dari terpenuhinya almatsus Polri yang didukung industri pertahanan, meningkatnya profesionalisme Polri, menguatnya Intelijen dan kontra Intelijen, menguatnya keamanan laut dan derah perbatasan, menguatnya pencegahan dan penanggulangan narkoba.
3. Meningkatkan pencapaian sasaran strategis, meningkatkan pelayanan prima
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas yaitu:
a. Optimalisasi pelayanan masyarakat yang prima melalui penggelaran
personel dan peralatan Polri yang berbasis teknologi; b. Penguatan idang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi
publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat; c. Pengoptimalkan pengelolaan keamanan dalam negeri terhadap segenap
warga negara dan penciptaan rasa aman masyarakat; d. Mempersiapkan seluruh satuan wilayah dalam rangka pengamanan
kegiatan pemerintah maupun masyarakat pada tahun yang akan datang.
Demikian ..…
73
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Dompu T.A. 2016
disusun untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Pimpinan guna menentukan kebijakan dan kiranya dapat digunakan sebagai bahan intropeksi untuk pelaksanaan tugas dalam Rencana Kerja T.A. 2016, dalam penyusunan laporan ini disadari belum sempurna dan dapat menyajikan prinsip transparansi serta akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan, namun demikian setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil pelaksanaan tupoksi yang telah dilakukan oleh Polres Dompu selama satu tahun dan pada tahun mendatang Polres Dompu akan berupaya untuk lebih menyempurnakan laporan ini agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang kita inginkan bersama.
Dompu, 19 Januari 2017
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN
SPRIN POKJA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
SURAT PERINTAH Nomor: Sprin/ 1200 /XII/2016
Pertimbangan : bahwa dalam rangka pelaksanaan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) di Lingkungan Polres Dompu tahun 2016, maka dipandang perlu mengeluarkan surat perintah.
D a s a r : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia; 2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang Perubahan Atas Perkap Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
DIPERINTAHKAN
K e p a d a : NAMA, PANGKAT DAN JABATANNYA SEBAGAIMANA YANG
TERCANTUM DALAM LAMPIRAN SURAT PERINTAH INI. U n t u k : 1. Disamping tugas dan jabatannya sehari-hari, agar melaksanakan
tugas sebagai tim Pokja penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) di Lingkungan Polres Dompu tahun 2016;
2. Dalam pelaksanaannya agar berkoordinasi dengan Satfung terkait
lainnya; 3. Melaksanakan perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kapolres Dompu. S e l e s a i .
Dikeluarkan di : D o m p u pada tanggal : 24 Desember 2016
Tembusan : 1. Kapolda NTB 2. Irwasda Polda NTB 3. Karo Rena Polda NTB
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES DOMPU NOMOR : SPRIN/ 1200 /XII/2016 TANGGAL : 24 DESEMBER 2016
DAFTAR NAMA TIM POKJA PENYUSUNAN LKIP POLRES DOMPU TAHUN 2016
NO N A M A PANGKAT J A B A T A N KET
ORGANIK POKJA 1 2 3 4 5 6
1. JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP KAPOLRES P. JAWAB 2. ETEK RIAWAN, S.E. KOMPOL WAKA POLRES KETUA 3. HERMAN AKP KABAG REN WAKIL KETUA 4. MADE SURA AIPTU PS. PAUR SUBBAG
PROGAR ANGGOTA
5. ZAKKY LATHIFI BRIPKA PS. PAUR SUBBAG DALGAR
ANGGOTA
6. TAUFAN KOMPOL KABAG SUMDA NARASUMBER 7. MUHAMMAD YANIS, S.I.K. KOMPOL KABAG OPS NARASUMBER 8. PRIO SUHARTONO, S.I.K. A K P KASAT RESKRIM NARASUMBER 9. I KOMANG ASTRAWAN IPTU KASAT SABHARA NARASUMBER 10. JUANDA IPTU KASI PROPAM NARASUMBER 11. SABRI, S.H. IPTU KASAT BINMAS NARASUMBER 12. MADE SARTIKA IPTU KA SIWAS NARASUMBER 13. ARSYAD REOSLI IPTU KA SPKT NARASUMBER 14. ABDUL HAMID IPTU KASAT TAHTI NARASUMBER 15. ABDUL HARIS IPDA KASAT INTELKAM NARASUMBER 16. GEDE SUKARTA, S.H. IPDA KASAT LANTAS NARASUMBER 17. MA’RUFUDDIN IPDA KASAT NARKOBA NARASUMBER 18. SUDARMAN, S.Sos IPDA KASAT POLAIR NARASUMBER 19. I NYOMAN SUWIDA AIPDA PS. KASIUM NARASUMBER 20. DENY PAPILAYA HIDAYAT BRIPKA PS. KASI KEU NARASUMBER 21. SARBANI BRIPKA PS. PAUR MIN BAG
SUMDA ANGGOTA
22. GUNTORO BRIPKA PS. PAUR LOG ANGGOTA 23. M. TAUFIK RAHMAN BRIPKA PS. PAURMIN BAGOPS ANGGOTA 24. SULISTIONO BRIGADIR PS. PAURMIN BAGREN ANGGOTA 25. FIRMAN, SPd BRIGADIR ANG. SIKEU ANGGOTA
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
LAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT DOMPU
Dompu, 9 Januari 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : JON WESLY ARIANTO, S.I.K. Pangkat : AJUN KOMISARIS BESAR POLISI Jabatan : KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Drs. UMAR SEPTONO, S.H, M.H. Pangkat : BRIGADIR JENDERAL POLISI Jabatan : KEPALA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT Selaku atasan langsung pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua
Dompu, 9 Januari 2016 Pihak Pertama
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
BRURY SOEKOTJO A.P, S.I.K. AKBP NRP 74020563
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES DOMPU
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1. Meningkatkan peran Intelijen dalam upaya
deteksi dini dan penggelaran sebagai upaya pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat
a. Persentase penduduk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lantas sektor;
15 %
b. Persentase penduduk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas;
20 %
c. Jumlah Polsek yang dapat menurunkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban diwilayah.
8
Strategi Keamanan dan Ketertiban Kewilayahan 1) Honor PNBP 36 OB 2). Perawatan Gedung Khusus 24 M 3) Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor Polres 4 OT 4) Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor Polsek 16 OT 5) Pendataan dan pengawasan orang asing 25 OH 6) Penertiban, pendataan dan pengawasan Senpi, Handak
dan Obat Terlarang antara lain 56 OH
7) Membentuk …..
2
1 2 3 4
7) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi Polres 305 GIAT 8) Deteksi Kegiatan Masyarakat Polres dalam rangka deteksi
dan penggalangan 123 OH/GIAT
10) Deteksi Kegiatan Masyarakat Polsek 144 OH 11) Pendataan dan pengawasan pelaku tindak pidana 48 OH 12) Membentuk dan pembinaan jaringan informasi Polres
(PNBP) 8 Giat
13) Deteksi Kegiatan Masyarakat Polres (PNBP) 84 UNIT/LAP 14) Deteksi Kegiatan Masyarakat Polres (PNBP) 1.064 UNIT/LAP 15) Quick Wins pendukung program 1 100 BLN/OG
2. Tergelarnya Bhabinkamtibmas diseluruh desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan masyarakat.
a. Persentase komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan;
80 %
b. Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas disetiap desa secara bertahap.
100 %
Pembinaan potensi keamanan 1) Menyelenggarakan bimbingan, pengayoman dan Linmas
Polres 144 OG
2) Pembentukan dan pembinaan kelompok pengamanan
swakarsa Polres 1 PKT
3) Pembentukan dan pembinaan kelompok pengamanan
swakarsa Polsek 528 OG
4) Pemberdayaan …..
3
1 2 3 4
4) Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan
masyarakat, tokoh masyarakat, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh agama dan LSM Polres
288 OG
5) Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan
masyarakat, tokoh masyarakat, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh agama dan LSM Polsek
264 OG
6) Operasional Bhabinkamtibmas 21.384 OH 7) Operasi Binmas 1 PKT 8) Focus Group Discussion (FGD) 4 GIAT 9) Quick Wins dalam rangka mendukung program 1 dan
program 3 3.533 OH
3. Meningkatkan pelayanan prima dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas, adil dan transparan.
a. Persentase peningkatan SP2HP secara bertahap dibandingkan tahun sebelumnya;
85 %
b. Persentase perizinan yang tepat waktu sesuai SOP; 85 %
c. Respon time kehadiran Polri di TKP; 18 Menit
d. Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri.
80 %
1) Pembinaan pemeliharaan keamanan dan ketertiban
kewilayahan
a) Honor PNBP 6.336 LBR b) Duk Opsnal Polres 1 PKT c) Duk Opsnal Polsek 9 PKT
d) Menyelenggarakan …..
4
1 2 3 4
d) Menyelenggarakan operasi Kepolisian 6.396 OH e) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan
patroli Polsek 21.228 OG
f) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan
patroli lantas 6.954 OG
g) Pembinaan lalulintas 36 OB/UB h) Menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan
patroli Polres 10.614 OG
2) Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat
a) Biaya listrik 12 BLN b) Biaya Telepon 12 BLN c) ULP Non Organik/Jaga Fungsi Polres 9.150 OH d) ULP Non Organik/Jaga Fungsi Polsek dan
Polsubsektor 15.372 OH
3) Pembinaan pelayanan fungsi sabhara 23.495 OG a) Quick Wins pendukung program 1 12.180 OG b) Quick Wins pendukung program 3 11.315 OG 4) Penyelenggaraan pengamanan obyek vital - Bantuan pengamanan obyek vital 2.100 OH
4. Meningkatnya …..
5
1 2 3 4
4. Meningkatnya keselamatan lalu lintas
dalam rangka mendukung program Decade of Action For Road Safety 2011-2019.
a. Persentase penurunan jumlah laka lantas; 5 %
b. Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia;
5 %
c. Persentase penurunan jumlah pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalulintas.
5 %
Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan
masyarakat di bidang lalulintas
1) Honor PNBP 216 OB 2) Menyelenggarakan operasi kepolisian 2.645 OH 3) Pembinaan lalu lintas 600 OG 4) Penyelidikan dan penyidikan laka lantas Polres 95 KSS 5) Quick Wins pendukung program 6 1 PKT
5. Menigkatkan penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan:
a. Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana;
57 %
a. Kejahatan konvensional;
b. Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut.
20 %
b. Kejahatan terhadap kekayaan Negara; 1) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana kewilayahan c. Kejahatan transnasional; a) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan 7.490 OH d. Kejahatan berimplikasi kontijensi. b) Bantuan teknik penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana 10 KSS
2) Penindakan tindak pidana umum
a) Tindakan …..
6
1 2 3 4
a) Tindakan pidana umum Polres 151 KSS b) Tindakan pidana umum Polsek 118 KSS 3) Penindakan tindak pidana narkoba a) Penyelidikan tindak pidana narkoba 3 KSS b) Penyidikan tindak pidana narkoba 4 KSS c) Pengembangan kasus narkoba 1 KSS 4) Penindakan tindak pidana korupsi - Dukungan tindak pidana korupsi 2 KSS
Program 1, Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban Sebesar 2. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan Sebesar 3. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Sebesar 4. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Sebesar
Anggaran Rp. 1.437.308.000,- Rp. 1.884.355.000,- Rp. 5.803.699.000,- Rp. 1.676.681.000,- Rp. 10.802.043.000,-
Dompu, 9 Januari 2016
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
BRURY SOEKOTJO A.P, S.I.K. AKBP NRP 74020563
LAMPIRAN
PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESOR DOMPU
LAPORAN PENCAPAIAN KINERJA
TAHUN 2016 SATKER : 644950 / POLRES DOMPU TAHUN ANGGARAN : 2016
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET AWAL
TARGET REVISI
REALISASI %
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkatkan peran Intelijen
dalam upaya deteksi dini dan penggelaran sebagai upaya pengelolaan keamanan dan ketertiban masyarakat
a. Prosentase penduduk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektor
15 % 15 % 56 % 373,33
b. Prosentase penduduk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas
20 % 20 % 56 % 280 %
c. Jumlah Polsek yang dapat menurunkan
potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah
8 8 8 100 %
Strategi Keamanan dan Ketertiban
Kewilayahan
a. Homor PNBP 36 OB 120 OB 36 OB 100 % 1) Pembantu Bendahara Penerimaan
SKCK 12 OB 12 OB 12 OB 100 %
2) Pelaksana SKCK Tingkat Polres 24 OB 12 OB 12 OB 100 %
b. Perawatan .....
2
1 2 3 4 5 6 7
b. Perawatan Gedung Khusus 24 M2 24 M2 24 M2 100 % Har Gedung/ruang simpanan arsip SKCK
Polres 24 M2 24 M2 24 M2 100 %
c. Pengadaan peralatan / perlengkapan
kantor Polres 4 OT 4 OT 4 OT 100 %
Keperluan kantor Sat Intelkam Polres 4 OT 4 OT 4 OT 100 % d. Pengadaan peralatan / perlengkapan
kantor Posek 16 OT 16 OT 16 OT 100 %
1) Keperluan kantor Unit Intelkam 6
Polsek Rural : 12 OT 12 OT 12 OT 100 %
2) Keperluan kantor Unit Intelkam 2 Polsek Pra Rural :
4 OT 4 OT 4 OT 100 %
e. Pendataan dan pengawasan orang asing 25 OH 25 OH 19 OH 76.40 % f. Penertiban, pendataan dan pengawasan
Senpi, Handak dan Obat terlarang 56 OH 56 OH 46 OH 82,34 %
1) Pencatatan, penelitian dan pendata
an (Pengadministrasian) Senjata Api dan Handak
20 OH 20 OH 18 OH 90,00 %
2) Pengawasan terhadap penyelahguna an senjata api, handak dan kembang api
36 OH 36 OH 28 OH 78,08 %
g. Membentuk dan pembinaan jaring an
informasi Polres (RM) 305 Giat 305 Giat 240 Giat 78,71 %
Pembentukan .....
3
1 2 3 4 5 6 7
Pembentukan dan pembinaan jaringan
informasi (RM) 305 Giat 305 Giat 240 Giat 78,71 %
h. Deteksi Kegiatan masyarakat (Polres) 85 OH 85 OH 57 OH 67.06 % 1) Kegiatan Deteksi/Lidik dan Pam 85 OH 85 OH 57 OH 67,06 % 2) Kegiatan Penggalangan 38 Giat 38 Giat 28 Giat 74,58 % i. Deteksi Kegiatan Masyarakat 144 OH 144 OH 144 OH 96,53 % 1) 6 Polsek Rural 108 OH 108 OH 108 OH 95,37 % 2) 2 Polsek Pra Rural 36 OH 36 OH 36 OH 100 %
j. Pendataan dan pengawasan pelaku
tindak pidana 48 OH 48 OH 48 OH 100 %
Pengawasan tindak pidana 48 OH 48 OH 48 OH 100 % k. Membentuk dan pembinaan jaringan
Informasi (PNBP) 8 Giat 8 Giat 8 Giat 100 %
Pembentukan Jaringan informarsi 8 Giat 8 Giat 8 Giat 100 % l. Deteksi Kegiatan masyarakat Polres
(PNBP) 84
UNIT/LAP 84
UNIT/LAP 74
UNIT/LAP 88,09 %
1) Dukungan Pulsa PDA 24 UNIT 24 UNIT 24 UNIT 100 % 2) Giat Intelijen (Pulbakt/Lap Info) 60 LAP 60 LAP 50 LAP 83,33 % m. Deteksi Kegiatan masyarakat Polsek 1.064
LAP/UNIT 1.064
LAP/UNIT 871
LAP/UNIT 81,86 %
1) Dukungan .....
4
1 2 3 4 5 6
1) Dukungan Giat Pulbaket Polsek (RM) 768 LAP 768 LAP 604 LAP 78,62 % 2) Giat Intelijen (Pulbakt/Lap Info) 288 LAP 288 LAP 259 LAP 89,93 % 1) Dukungan Pulsa PDA 8 UNIT 8 UNIT 8 UNIT 100 % m. Quick Wins pendukung Program 1 100
Bln/OG 100 Bln/OG 67 Bln/OG 67,00 %
1) Pendataan dgn Deteksi & Identifikasi 4 Bln 4 Bln 3 Bln 75,00 % 2) Lidik Taktis 96 OG 96 OG 64 OG 66,67 %
2. Tergelarnya Bhabinkamtibmas diseluruh desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan masyarakat
a. Prosentase komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan
80 % 80 % 108 % 135 %
b. Prosentase penempatan satu Bhabinkam tibmas di setiap desa secara bertahap
100 % 100 % 100 % 100 %
1) Menyelenggarakan Bimbingan,
Pengayoman dan Linmas (Polres) 144 OG 144 OG 113 78,47 %
2) Pembentukan dan Pembinaan Kelompok
Pengamanan Swakarsa (Polres) 1 PKT 1 PKT - 0 %
3) Pembentukan dan Pembinaan kelompok
Pengamanan Swakarsa (Polsek) 528 OG 528 OG 416 OG 78,97 %
a) 6 Polsek Rural 432 OG 432 OG 345 OG 79,86 %
b) 2 Polsek Pra Rural 96 OG 96 OG 72 OG 75,00 % 4) Pemberdayaan Kemitraan dengan
Lemdik, Masyarakat, Tomas, Instansi, Swasta, Jasa Pengama nan, Toga dan LSM (Polres)
288 OG 288 OG 252 87,50 %
a) Kemitraan .....
5
1 2 3 4 5 6
a) Kemitraan dengan Lemdik (Dikpora,
Kampus, Sekolah) 72 OG 72 OG 60 OG 83,33 %
b) Kemitraan Kelompok Masyara kat / FKM / Komunitas
72 OG 72 OG 60 OG 83,33 %
c) Kemitraan dengan Redawan 72 OG 72 OG 72 OG 100 % d) Kemitraan Toga dan LSM 72 OG 72 OG 60 OG 83,33 %
5) Pemberdayaan Kemitraan dengan Lemdik, Masyarakat, Tomas, Instansi, Swasta, Jasa Pengama nan, Toga dan LSM (Polsek)
264 OG 264 OG 222 OG 84,09 %
a) Binpolmas 6 Polsek Rural 216 OG 216 OG 183 OG 84,72 % b) binpolmas 2 Polsek Pra Rural 48 OG 48 OG 39 OG 81,25 % 6) Operasional Bhabinkamtibmas 21.384 OH 21.384 OH 21.384 OH 100 % 7) Operasi Binmas 1 PKT 1 PKT 1 PKT 100 % 8) Focus Group Discussion (FGD) 4 GIAT 4 GIAT 4 GIAT 100 % 9) Quick Wins 3.533 OH 2 PKT 2 PKT 100 % a) Pendukung program 1 (Silahturahmi
ke tokoh tokoh masyarakat) 3.168 OH 1 PKT 1 PKT 100 %
b) Pendukung Program 3 (Perbersihan preman dan premanisme)
365 OH 1 PKT 1 PKT 100 %
3. Meningkatkan .....
6
1 2 3 4 5 6
3. Meningkatkan pelayanan prima
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya pre-emtif dan prefentif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas adil dan transparan
a. Prosentase peningkatan SP2HP secara bertahap dibanding kan tahun sebelumnya
85 % 85 % 124,17 % 146,65 %
b. Prosentase perijinan yang tepat waktu
sesuai SOP 85 % 85 % 101 % 118,82 %
c. Respon time kehadiran Polri di TKP 18 Menit 18 Menit 18 Menit 100 %
d. Prosentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri
80 % 80 % 200 % 250 %
1) Pembinaan Pemeliharaan Keamanan dan
ketertiban Kewilayahan
a) Honor PNBP (honor tilang) 6.336 Lbr 6.336 Lbr 6.336 Lbr 100 %
b) Dukungan Operasional Polres 1 PKT 2 PKT 2 PKT 100 % c) Dukungan Operasional Satker Polsek 9 PKT 9 PKT 9 PKT 100 % (1) 6 Polsek Rural 6 PKT 6 PKT 6 PKT 100 % (2) 2 Polsek Pra Rural 2 PKT 2 PKT 2 PKT 100 % (3) Polsubsektor Lakey 1 PKT 1 PKT 1 PKT 100 % d) Penyelenggaraan Operasi Kepolisian 6.396 OH 6.396 OH 5.656 OH 88,43 % (1) Operasi Kepolisian Terpusat 4.166 OH 4.166 OH 4.166 OH 100 % (2) Operasi Kepolisian Mandiri
Kewilayahan 2.230 OH 2.230 OH 1.490 OH 66,82 %
e) Menyelenggaraan Pengaturan,
Pengawalan dan Patroli (Polsek) 21.228 OG 21.228 OG 18.282 OG 86,12 %
(1) Unit Sabhara 8 Polsek (RM) 8.784 OG 8.784 OG 6.846 OG 77,94 %
(2) Unit .....
7
1 2 3 4 5 6
(2) Unit Sabhara 8 Polsek dan
Polsubsektor (PNBP) 12.444 OG 12.444 OG 11.436 OG 91,90 %
f) Penyelenggaraan Pengaturan,
Pengawalan dan Patroli Lantas Polres 9.360 OG 4.392 OG 4.392 OG 100 %
g) Pembinaan lalu lintas 36 OB/UB 36 OB/UB 23 OB/UB 63,89 % (1) Honor operator data laka lantas 24 OB 24 OB 11 OB 45,83 % (2) Biaya Pulsa Ops Tablet 12 UB 12 UB 12 UB 100 % h) Menyelenggaraan Pengaturan,
Pengawalan dan Patroli (Polres) 10.614 OG 10.614 OG 8.761 OG 82,33 %
(1) Sat Sabhara (RM) 6.222 OG 6.222 OG 4.853 OG 99,61 % (2) Sat Sabhara dan Polair (PNBP) 4.392 OG 4.392 OG 3.908 OG 100 %
2) Dukungan Manajemen dan Teknis
Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
a) Biaya Listrik 12 BLN 12 BLN 12 BLN 100 % b) Biaya Telpon 12 BLN 12 BLN 12 BLN 100 %
c) ULP Non Organik / Jaga Fungsi (Polres)
9.150 OH 9.150 OH 6.014 OH 65,73 %
(1) Piket Polres 8.418 OH 8.418 OH 5.466 OH 64,93 % (2) Sat Polair 732 OH 732 OH 548 OH 74,86 %
d) ULP .....
8
1 2 3 4 5 6
d) ULP Non Organik/Jaga Fungsi (Sek) 15.372 OH 15.372 OH 10.053 OH 65,40 % (1) 6 Polsek Rural 10.980 OH 10.980 OH 7.465 OH 67,99 % (2) 2 Polsek Pra Rural 3.660 OH 3.660 OH 2.040 OH 55,74 % (3) Polsubsektor Lakey 732 OH 732 OH 548 OH 74,86 % 3) Pembinaan Pelayanan Fungsi Sabhara Quick Wins 23.495 OG 23.495 OG 15.872 OG 67,55 % a) Pendukung program 1 dalam rangka
patroli penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila
12.180 OG 12.180 OG 6.926 OG 56,86 %
b) Pendukung program 3 dalam rangka patroli aksi nasional pembersihan preman dan premanisme
11.315 OG 11.315 OG 8.946 OG 79,06 %
4) Penyelenggaraan Pengamanan Objek
Vital
Menyelenggarakan pengamanan
Kepolisian 2.100 OH 2.100 OH - 0 %
5) Peningkatan Pelayanan Keamanan dan
Keselamatan Masyarakat di Bidang Lantas
a) Honor PNBP 216 OB 216 OB 98 OB 45,37 %
b) Menyelenggarakan .....
9
1 2 3 4 5 6
b) Menyelenggarakan Operasi Kepolisian 2.205 OH 2.205 OH 2.205 OH 100 % (1) Ops Zebra 805 OH 805 OH 805 OH 100 % (2) Ops Simpatik 1.095 OH 1.095 OH 1.095 OH 100 % (3) Ops Patuh 745 OH 745 OH 745 OH 100 % c) Pembinaan Lalu Lintas (1) Pembinaan Polsana 300 OG 300 OG 300 OG 100 % (2) Pembinaan PKS 300 OG 300 OG 300 OG 100 % (3) Rekayasa 2.448
BH/Lbr/Set 2.448
BH/Lbr/Set 2.448
BH/Lbr/Set 100 %
d) Penyelidikan dan Penyidikan Laka
Lantas 104
KSS/UNIT 113
KSS/UNIT 113
KSS/UNIT 100 %
(1) Laka Lantas 86 KSS 104 KSS 104 KSS 100 % (2) Laka Menonjol 4 KSS 3 KSS 3 KSS 100 % (3) Laka Tabrak Lari 5 KSS 2 KSS 2 KSS 100 % (4) Derek Besar 9 UNIT 4 UNIT 4 UNIT 100 % e) Quick Wins (1) Pendukung program 6 dalam
rangka Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik
1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 100 %
4. Meningkatkan .....
10
1 2 3 4 5 6
4. Menigkatkan penyelesaian dan
pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan
a. Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana
57 % 57 % 70,30 % 123,33 %
- Kejahatan konvensional;
b. Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut.
20 % 20 % 0 0 %
- Kejahatan terhadap kekayaan Negara;
1) Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan
- Kejahatan transnasional;
- Kejahatan berimplikasi kontijensi.
a) Pengadaan Bahan Makanan dan Perawatan Tahanan
7.490 OH 7.490 OH 7.490 OH 100 %
b) Bantuan Teknik Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
10 KSS 10 KSS 9 KSS 90,00 %
2) Penindakan tindak pidana umum 269 KSS 269 KSS 969 KSS 360,22 % a) Tindak Pidana Umum Polres 151 KSS 151 KSS 529 KSS 350,22 % b) Tindak Pidana Umum Polsek 118 KSS 118 KSS 440 KSS 372,88 % (1) 6 Polsek Rural 90 KSS 90 KSS 370 KSS 411,11 % (2) 2 Polsek Pra Rural 28 KSS 28 KSS 70 KSS 250,00 % 3) Penindakan Tindak Pidana Narkoba 8 KSS 8 KSS 15 KSS 187,50 % a) Penyelidikan Tindak Pidana Narkoba 3 KSS 3 KSS 5 KSS 166,67 % b) Penyidikan Tindak Pidana Narkoba 4 KSS 4 KSS 9 KSS 225,00 % c) Penyidikan Pengembangan Kasus
Narkoba 1 KSS 1 KSS 1 KSS 100 %
4) Penindakan.....
11
1 2 3 4 5 6
4) Penindakan Tindak Pidana Korupsi 2 KSS 2 KSS 12 KSS 600 %
Duk Giat Tindak Pidana Korupsi 2 KSS 2 KSS 12 KSS 600 %
Jumlah Anggaran Pagu Awal Polres Dompu Tahun 2016 Rp. 10.802.043.000,- Jumlah Anggaran Pagu Revisi Polres Dompu Tahun 2016 Rp. 9.972.538.000,- Realisasi Anggaran Program Polres Dompu Tahun 2016 Rp. 8.327.992.496,-
Dompu, 8 Januari 2017
KEPALA KEPOLISIAN RESOR DOMPU
JON WESLY ARIANTO, S.I.K. AKBP NRP 77020499
LAMPIRAN
DOKUMENTASI TAHUN 2016
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA APEL GABUNGAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DENGAN INSTANSI TERKAIT
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA PENERIMAAN TAMU DARI SESPIMEN YANG MELAKSANAKAN KKL
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA RAPAT ANEV SETIAP MINGGU DENGAN PEJABAT UTAMA POLRES DOMPU
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA RAPAT KOORDINASI KASUS SENGKETA TANAH LAHAN
DI DESA TOLOKALO KEC. KEMPO, KAB. DOMPU
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA RAPAT KOORDINASI PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL ANTARA DESA SORO DENGAN DESA
TA,A, KEC. KEMPO, KAB. DOMPU
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA PENANDATANGANAN MoU ANTARA POLRI DENGAN P.T. SMS
KEGIATAN PIMPINAN DALAM RANGKA RAPAT KOORDINASI TENTANG PENGAMANAN NATAL DAN TAHUN BARU
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI SIMPATIK GATARIN 2015
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI JARAN GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI PEKAT GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI PATUH GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI BINA WASPADA GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI BINA KUSUMA GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA OPERASI ANTIK GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA PELAKSANAAN OPERASI RAMADANIYA GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA PELAKSANAAN OPERASI ZEBRA GATARIN 2016
KEGIATAN BAG OPS DALAM RANGKA PELAKSANAAN OPERASI LILIN GATARIN 2016 DAN TAHUN BARU 2017
KEGIATAN BAG REN DALAM RANGKA SOSIALISASI DAN PENYERAHAN RKA-KL/DIPA T.A. 2016
SERTA PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS SUBSATKER JAJARAN POLRES DOMPU
KEGIATAN BAG REN DALAM RANGKA RAKERNIS PEMUTAHIRAN DATA DAN
PENYEMPURNAAN KERTAS KERJA RAK-KL KEBUTUHAN IDEAL T.A. 2017
KEGIATAN BAG REN DALAM RANGKA RAKERNIS PENYUSUNAN RKA-KL TOR DAN RAB
PAGU INDIKATOF T.A. 2017
KEGIATAN BAG REN DALAM RANGKA RAPAT PEMBAHASAN PENYUSUNAN LKIP T.A. 2015 DAN
PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA KERJA/KEBUTUHAN IDEAL POLRES DOMPU T.A. 2017
KEGIATAN BAG REN DALAM RANGKA MELAKSANAKAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN T.A. 2016
KEGIATAN BAG SUMDA DALAM RANGKA REKRUITMEN PENERIMAAN POLRI T.A. 2016
KEGIATAN BAG SUMDA DALAM RANGKA UJIAN BELADIRI POLRI GUNA PERSYARATAN UKP TMT 01-01-2017
KEGIATAN BAG SUMDA DALAM RANGKA PEMBINAAN ROHANI PERSONEL POLRES DOMPU
KEGIATAN BAG SUMDA DALAM RANGKA PELAKSANAAN KESEMAPTAAN JASMANI ANGGOTA
KEGIATAN SUBBAG SARPRAS BAG SUMDA DALAM RANGKA PELATIHAN FUNGSI TEKNIS
PERSONEL POLRI POLRES DOMPU
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN BAG SUMDA DALAM RANGKA RIKES BERKALA
KEGIATAN BAG SUMDA DALAM RANGKA SIDANG PEMBINAAN PERKAWINAN ANGGOTA POLRI POLRES DOMPU
KEGIATAN SAT INTELKAM DALAM RANGKA PELAYANAN SKCK
KEGIATAN SAT INTELKAM DALAM RANGKA PELAYANAN PERIJINAN
KEGIATAN SAT INTELKAM DALAM RANGKA PENGAWASAN ORANG ASING
KEGIATAN SAT INTELKAM DALAM RANGKA PENGAWASAN SENPI DAN HANDAK
KEGIATAN SAT RESKRIM DALAM RANGKA PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
KEGIATAN SAT RESKRIM DALAM RANGKA PENGGELEDAHAN TERKAIT TINDAK PIDANA KORUPSI
KEGIATAN SAT RESKRIM DALAM RANGKA GELAR PERKARA
KEGIATAN SAT RESKRIM DALAM RANGKA OLAH TKP
KEGIATAN SAT RESNARKOBA DALAM RANGKA PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOBA
KEGIATAN SAT BINMAS DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN KEMITRAAN TERHADAP
MASYARAKAT, TOMAS, TOGA, LSM DAN INSTANSI TERKAIT
KEGIATAN SAT BINMAS BERSAMA INSTANSI TERKAIT DALAM RANGKA PENYULUHAN DIBIDANG NARKOBA DAN HUKUM
KEGIATAN SAT BINMAS DALAM RANGKA PELAKSANAAN LOMBA DAN APEL KAPOSKAMLING
KEGIATAN SAT BINMAS DALAM RANGKA PEMBINAAN TERHADAP ANAK-ANAK PRAMUKA
KEGIATAN UNIT DALMAS SAT SABHARA DALAM RANGKA PENGAMANAN UNJUK RASA
KEGIATAN UNIT DALMAS SAT SABHARA DALAM RANGKA PENGAMANAN KONFLIK SOSIAL DI KEC. KEMPO
KEGIATAN UNIT DALMAS SAT SABHARA DALAM RANGKA PENGAMANAN UNJUK RASA DPRD
KEGIATAN UNIT PATROLI SAT SABHARA DALAM RANGKA PELAKSANAAN PATROLI
KEGIATAN UNIT PATROLI SAT LANTAS DALAM RANGKA PENGATURAN ARUS LALU LINTAS
KEGIATAN UNIT PATROLI SAT LANTAS DALAM RANGKA PELAKSANAAN PATROLI
KEGIATAN UNIT SIM DAN SAMSAT SAT LANTAS DALAM RANGKA PELAYANAN PEMBUATAN SIM DAN STNK, BPKB
KEGIATAN DIKYASA SAT LANTAS DALAM RANGKA KEGIATAN POLSANA DI SEKOLAH TK DAN KEGIATAN PKS
KEGIATAN UNIT LAKA SAT LANTAS DALAM RANGKA PENANGANAN KASUS LAKA LANTAS
KEGIATAN SAT POLAIR DALAM RANGKA PELAKSANAAN PATROLI PERAIRAN
KEGIATAN SAT TAHTI DALAM RANGKA PERAWATAN/PEMBINAAN TAHANAN
KEGIATAN SIPROPAM DALAM RANGKA PELAKSANAAN GELAR KASUS DISIPLIN ANGGOTA POLRES DOMPU
KEGIATAN SIPROPAM DALAM RANGKA PELAKSANAAN SIDANG PELANGGARAN KODE ETIK ANGGOTA POLRES DOMPU
KEGIATAN SIPROPAM DALAM RANGKA PENGECEKAN ANGGOTA POLRI YANG MELAKSANAKAN TUGAS
DI POLSEK JAJARAN POLRES DOMPU
KEGIATAN SIWAS DALAM RANGKA SUPERVISI KE POLSEK KILO, MANGGELEWA, KEMPO DAN PEKAT
KEGIATAN SIWAS DALAM RANGKA SUPERVISI KE POLSEK DOMPU, WOJA, PAJO DAN HU’U