LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) · Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang...

53
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) · Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang...

1

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

PALEMBANG

2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

2

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan surat Sekretaris Mahkamah Agung

RI tanggal 17 Nopember 2015 Nomor :516-1/SEK/KU.01/11/2015

perihal Penyampaian LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen

Perjanjian Kinerja tahun 2016, dengan hormat kami sampaikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tata

Usaha Negara Palembang Tahun 2015 disertai dengan

Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Rencana Kinerja

Tahun 2017, Reviu Indikator Kinerja Utama dan Reviu

Dokumen Rencana Strategis Taun 2015-2019.

Dalam LAKjIP tersebut ini disamping laporan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha

Negara Palermbang yaitu menerima, memeriksa, memutus

dan menyelesaikan semua sengketa tata usaha negara, juga

kami laporkan pelaksanaan Kegiatan program yang tertuang

dalam DIPA Tahun Anggaran 2015 sebagai

pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015.

Demikian laporan kami sampaikan, atas perhatian dan

perkenan Bapak diucapkan terima kasih.

3

KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 IKHTISAR EKSEKUTIF 4

BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN Latar Belakang 6 Tugas Pokok dan Fungsi 6 BAGIAN KEDUA PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 9 1.Visi dan Misi 9 2.Tujuan dan Sasaran Strategis 10 3.Program Utama dan Kegiatan Pokok 11

B. Indikator Kinerja Utama 14 C. Perjanjian Kinerja Tahunb 2015

BAGIAN KETIGA AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 17 B. Realisasi Anggaran 38

BAGIAN KEEMPAT PENUTUP A. Kesimpulan 40 B. Saran-saran

40

LAMPIRAN-LAMPIRAN : Lampiran 1 : Materik Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Lampiran 2 : Matriks Renstra Kinerja 2015-2019 Lampiran 3 : Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang 2015-2016 Lampiran 4 : SK.Penunjukan Tim Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Lampiran 5 : Rekapitulasi Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran 2015

DAFTAR ISI

4

Bertolak dari tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang serta mencermati tantangan yang dihadapi, maka program kerja

akan dilaksanakan secara terencana dan bertahap, namun pada hakekatnya

secara menyeluruh target penetapan kinerja 2015 telah terlaksana dengan

maksimal terutama penyelesaian perkara dan dibidang pemberdayaan hakim

pengawas, penertiban administrasi perkara dan umum, keterbukaan informasi,

penataan perpustakaan dan kearsipan, perlengkapan infrastruktur gedung dan

bangunan kantor serta peningkatan kualitas SDM secara bertahap terutama

masalah kedisiplinan pegawai. Dengan terlaksananya hal tersebut diharapkan

akan lebih cepat dan mudah menghasilkan lembaga Peradilan yang mandiri,

bermartabat dalam penegakan hukum dan keadilan menuju supremasi hukum.

Untuk mewujudkan kondisi tersebut, masih dibutuhkan Sumber Daya

Manusia (SDM) dan sarana/prasarana yang siap pakai serta memadai.

Peningkatan Sumber Daya dan Pengawasan akan mendorong terlaksananya

pelayanan hukum kepada masyarakat secara prima.

Permasalahan-permasalahan yang selalu dihadapi oleh Pengadilan TUN

Palembang adalah :

1. Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) belum memadai

khususnya yang menangani bidang Teknis Yudisial, Administrasi perkara dan

Administrasi Umum lainnya masih perlu ditambah dan ditingkatkan.

2. Untuk itu masalah SDM tidak bisa diabaikan begitu saja dan harus terus

diupayakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas menuju lembaga Peradilan

yang profesional.

3. Dalam bidang sengketa TUN terdapat kesulitan dalam pelaksanaan eksekusi.

4. Jumlah Pegawai / staf pada sub.bagian di Pengadilan TUN Palembang masih

kurang terutama untuk pengeloaan TI, yang selama ini diperjakan tenaga

honorer

IKHTISAR EKSEKUTIF

5

5. Dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan pengembangan TI, kami

membutuhkan pembaharuan peralatan seperti komputer, laptop, printer dan

pembaharuan program memerlukan penambahan anggaran pada DIPA.

6. Fasilitas kantor yang kurang memadai salah satunya Bangunan Gedung yang

belum protype dan kondisi bangunan sekarang banyak yang rusak,

sedangkan biaya pemeliharaan yang disediakan setiap tahun tidak

mencukupi.

7. Setiap pembahasan anggaran kami selalu mengusulkan untuk rehab

bangunan gedung dan penambahan peralatan dan mesin untuk mendukung

kelancaran tugas pokok dan fungsi, namun karena dibatasi anggaran belanja

modal oleh Mahkamah Agung sehingga kami tidak dapat melaksanakan

perbaikan bangunan gedung kantor dan penambahan peralatan fasilitas

perkantoran menggantikan yang rusak secara menyeluruh.

Dengan adanya pengungkapan permasalahan yang dihadapi, kami

berharap ke depan ada penyelesaian dan solusinya, sehingga visi dan misi

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang terwujud sejalan dengan visi

Mahkamah Agung : “Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung.

6

A. Latar Belakang

Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu pelaksana

kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai sengketa tata

usaha negara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang

telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun

2009 tentang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang selaku kawal depan Mahkamah Agung (voorpost) di daerah

mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan

menyelesaikan semua sengketa tata usaha negara di wilayah hukum

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, meliputi Propinsi Sumatera Selatan

dan Propinsi Bangka Belitung

Secara umum kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan

dengan kepentingan peradilan tingkat pertama yang bersifat administrasi,

keuangan dan organisasi.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Wakil

Ketua yang merupakan pimpinan pengadilan Guna pelaksanaan pengelolaan

administrasi pengadilan secara tertib demi mendukung kelancaran

penyelenggaraan peradilan, ditetapkan adanya kepaniteraan yang menangani

bidang teknis dan administrasi perkara dipimpin seorang Panitera dan

menangani bidang administrasi , organisasi, keuangan, sumber daya manusia

serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara

dipimpin oleh seorang Sekretaris.

BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN

7

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan,

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang termasuk Pengadilan Tata Usaha

Negara Tipe A yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A mempunyai tugas

melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara

serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

Dalam melaksanakan tugasnya kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha

Negara Tipe A menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis ;

2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara ;

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data

perkara dan transparansi perkara ;

4. Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan

keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan

perfundang-undangan , minutasi, evaluasi dan administrasi

kepaniteraan ;

5. Pelaksanaan mediasi ;

6. Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan dan ;

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Tata

Usaha Negara ;

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A, terdiri atas :

a. Panitera Muda Perkara dan :

b. Panitera Muda Hukum.

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A adalah aparatur tata

usaha Negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A.

8

Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A mempunyai tugas

melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasdi, organisasi, keuangan,

sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tata

Usaha Negara Tipe A.

Dalam melaksanakan tugasnya kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha

Negara Tipe A menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan

anggaran ;

2. Pelaksanaan urusan kepegawaian ;

3. Pelaksanaan urusan keuangan ;

4. Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana

5. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik ;

6. Pelaksanaan urusan surat memnyurat, arsip, perlengkapan, rumah

tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat dan

perpustakaan ;

7. Penyiapam bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi

serta pelaporan di lingkungan Kesekretarian Pengadilan Tata Usaha

Negara Tipe A.

Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A, terdiri atas :

a. Sub bagian perencanaan, teknologi informasi, dan pelaporan :

b. Sub bagian kepegawaian, oragnisasi, dan tata laksana

c. Sub bagian umum dan keuangan.

Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A adalah aparatur tata

usaha Negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A.

9

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Pengadian Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2015 – 2019

melanjutkan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang

terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan

pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan

untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman

dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang denga arah kebijakan dan

program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Cetak Biru Pembaruan Peradilan

2010-2035 sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan

kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun

2015 – 2019.

1. Visi dan Misi

Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa

depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

Adapun visi dari Pengadilan Tata usaha Negara Palembang adalah:

“Mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang Agung”

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

BAGIAN KEDUA PERENCANAAN KINERJA

10

Misi

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang juga membawa misi, yaitu:

1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan

di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada

pernyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang adalah sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memenuhi

butir 1 dan 2 di atas

Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang

akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun

2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

11

6. Meningkatnya kualitas informasi peradilan

7. Meningkatnya kualitas pengawasan

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan Misi

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ditentukan oleh penyediaan

Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pada Pengadilan

Tata Usaha Negara Palembang tahun anggaran 2015 menerima DIPA yang

didalamnya terdapat 2 (dua) macam program yang utama dengan pagu masing-

masing sebagai berikut :

1. DIPA – 005.01.2.526750/2015 : Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung : Rp. 6.733.659.000

2. DIPA – 005.01.2.526750/2015 : Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Mahkamah Agung : Rp. 40.000.000.

3. DIPA – 005.05.2.526751/2015 : Program Peningkatan Manajemen Peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara sebesar Rp.31.800.000

Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Tahun 2015 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok

yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-masing

pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah menetapkan Indikator Kinerja

Utama dapat dilihat sebagai berikut :

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik - Dan lain-lain

12

b. Persentase perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik - dan lain-lain

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik - dan lain-lain

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Banding

13

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik - dan lain-lain

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara

d. Presentase sidang tepat waktu

e. Presentase responden yang puas pelayanan proses peradilan

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

14

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar

penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata

Usaha Negara Palembang, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi

kinerja.

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ,

sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya penyelesaian perkara.

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain b. Persentase perkara yang

diselesaikan. - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik - dan lain-lain

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik - dan lain-lain

100 %

85 %

95 %

15

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Meningkatnya kualitas

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain a. Persentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

Banding - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain - Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan

70 %

50 %

90 %

100 %

100 %

100 %

100 %

16

pengawasan

- Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain b. Persentase berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Rasio Majelis Hakim terhadap

perkara d. Presentase sidang tepat waktu e. Presentase responden yang puas

pelayanan proses peradilan

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100 %

90 %

100 % 90 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

17

A. Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan

strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi

organisasi.Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai

kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme

untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi

dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target

pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya,

sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,

namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam

tahun 2015 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator

kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALiSASI

(%)

CAPAIAN

(%)

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100 100 100

BAGIAN KETIGA AKUNTABILITAS KINERJA

18

b. Persentase perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100 100 100 100 100 100 100

78 66 80 83 100 100 60

78 66 80 83 100 100 60

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

100

100 100 100 100 100 100 100

100

100 100 100 100 100 100 100

100

100 100 100 100 100 100 100

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase penurunan upaya hukum: - Banding

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

- Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

- Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100

100

100

19

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

-Banding - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100

100

100

100

100

100

100

100

100

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 100 100

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

100 100 100

d. Presentase sidang tepat waktu

100 95 95

e. Presentase respoden yang puas pelayanan proses peradilan

100 95 95

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

100 100 100

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line

100 100 100

20

dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100 100 100

6. Meningkatnya Kualitas pengawasan

.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100 100 100

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100 100 100

Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun

2015 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel

diatas, untuk mencapai sasaran yang telahditetapkan. Pada akhir tahun 2015,

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah melaksanakan seluruh

kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja

sesuai sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2015 sebagai berikut :

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

CAPAIAN

(%)

Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

100

100

100

b. Persentase perkara yang diselesaikan

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100 80 80

21

-

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

100 100 100

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

CAPAIAN

(%)

Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain

-

100 100 100

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang

diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan

sisa perkara yang harus diselesaikan.

Persentase sisa perkara Tata Usaha Negara tahun 2014 ditargetkan

selesai 100 % pada tahun 2015, dapat tercapai.

Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2014 yang mencapai target

sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di

lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah berjalan

dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun

sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.

22

b.Persentase perkara yang diselesaikan

INDIKATOR KINERJA

TARGET (%)

REALISASI

(%)

CAPAIAN

(%)

.Persentase perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan Informasi Publik

- dan lain-lain

-

100 100 100 100 100 100 100

78 78,04 66,66

80 83,33 100 60

78 78,04 66,66

80 83,33 100 60

Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan tahun 2015

adalah sebesar 78 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi

sebesar 60 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 78

perkara dan dicabut 4 perkara sebesar 5,1 %.

Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan pada tahun

2015 ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk

ternyata realisasinya tercapai 78 %.

Sedangkan sisa perkara di tahun 2015 sebesar 18 perkara, hal ini

dikarenakan pada tahun 2015 banyak perkara Tata Usaha Negara yang

masuk diawal tahun 2015 Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara

yang harus diselesaikan ditahun berikutnya.

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2013

Capaian 2012

Capaian 2012

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

100 100 100 % 100 % 100 %

23

Keadaan Perkara Tata Usaha Negara Di Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang Tahun 2015, berikut tabel keadaan perkara :

Klasifikasi :

Pertanahan : 33 Perkara

Kepegawaian : 9 Perkara

Perizinan : 4 Perkara

Kades : 4 Perkara

PAW : 2 Perkara

KIP : 3 Perkara

Dan lain-lain : 7 perkara

Sisa 2014 dan Masuk

Perkara 2015 Putus Cabut Sisa akhir

78

56

4

18

24

Sisa Tahun 2014 16

Masuk Tahun 2015 62

Putus Tahun 2015 56

Cabut 4

Sisa Tahun 2015 18

2. SASARAN PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM Pencapaian Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim sebagai

berikut :

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALiSASI

CAPAIAN

(%)

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

Banding

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100 %

35,49 %

35,49 %

25

Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

Peninjauan kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100 %

100 %

51,62 %

93,55 %

51,62 %

\93,55 %

Persentase penurunan upaya hukum :

- Banding (Dicantumkan amar putusan tingkat banding maupun

pertama serta majelis hakimnya)

Persentase kenaikan upaya hukum banding tahun 2015 adalah

sebesar 17%, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar

35 perkara dengan perkara yang deregister 54 perkara.

Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan

pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan

perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 64,81%.

Dan sisa perkara banding tahun 2015 sebesar 19 perkara.

Berikut tabel rekapitulasi perkara di tingkat banding tahun 2015 :

Sisa 2014 dan Masuk

2015 Putus Cabut Sisa akhir

54

34

1

19

26

Sisa Tahun 2014 14

Masuk Tahun 2015 40

Putus Tahun 2015 34

Cabut 1

Sisa Tahun 2015 19

a. Sudah dikirim 12

b. Belum dikirim 7

27

Kasasi (Dicantumkan amar putusan tingkat kasasi , tingkat

banding maupun pertama serta majelis hakimnya)

Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2015 adalah

sebesar 40,74 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi

sebesar 22 perkara dengan perkara yang deregister 54 perkara

dan dicabut perkara sebesar 0%.

Persentase penurunan upaya hukum Kasasi yang diselesaikan

pada tahun 2015 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan

perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 40.74 %.

Dan sisa perkara kasasi di tahun 2015 sebesar 32 perkara

Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun 2015

Masuk Putus Cabut Sisa Sisa

Tahun 2014

Sisa akhir Tahun 2015

32

21 1 24 24 32

Sisa Tahun 2014 : 24

Masuk Tahun 2015 : 30

28

Putus Tahun 2015 : 21

Cabut : 1

Sisa Tahun 2015 : 32

a. Sudah dikirim : 26

b. Belum dikirim 6

- Peninjauan Kembali (Dicantumkan amar putusan peninjauan

kembali , kasasi , banding maupun pertama serta majelis

hakimnya)

Persentase penurunan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) di

tahun 2015 yaitu perbandingan perkara yang diminutasi dengan

perkara yang deregister 14 perkara.

Persentase penurunan upaya hukum PK yang diselesaikan pada

tahun 2015 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan

perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 39,71%.

Dan sisa perkara peninjauan kembali di tahun 2015

sebesar 9 perkara.

Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat PK tahun 2015

Masuk Putus Cabut Sisa Sisa tahun

2014

Sisa akhir

Tahun 2015

4

5

0

9

10

9

29

Sisa Tahun 2014 10

Masuk Tahun 2015 4

Putus Tahun 2015 5

Cabut -

Sisa Tahun 2015 9

a. Sudah dikirim 9

b. Belum dikirim -

30

Sisa Tahun 2014 10

Masuk Tahun 2015 8

Dalam Proses 15

3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

CAPAIAN

(%)

Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap -Banding - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-Kasasi - -

Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-Peninjaun Kembali - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100

100

100

100

100

100

100

100

100

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 100 100

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

100 100 100

31

d. Presentase sidang tepat waktu

100 95 95

e. Presentase responden yang puas pelayanan proses peradilan

100 100 100

a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Persentase berkas yang diajukan banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Banding - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-Kasasi - -

Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-Peninjaun Kembali - - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

95

90

80

75

Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapa 100%, artinya berkas

perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2015.

Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

32

Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang

diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara

lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas

perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri

dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan

banding, kasasi dan PK.

b. Persentase berkas yang diregister dan sikap didistribusikan ke Majelis

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALI SASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100

100

100 %

100%

100%

Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan sikap

diditribusikan ke Majelis tahun 2015 yang ditargetkan 100% ternyata dapat

tercapai 100.%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara

yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang berjalan

sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap

langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku

register pembantu perkara sehingga pada tahun 2015 semua berkas dapat

didistrbusikan kepada Majelis.

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

100

100

100%

100 %

100 %

Indikator kinerja persentase rasio majelis hakim terhadap perkara tahun

2015 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100% .

33

d. Presentase sidang tepat waktu

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Prosentase sidang tepat waktu

100

95

95 %

95 %

95 %

Indikator kinerja persentase sidang tepat waktu tahun 2015 yang

ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 95%.

e. Presentase responden yang puas pelayanan proses peradilan

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Presentase responden yang puas pelayanan proses peradilan

100

90

90%

100%

100%

Indikator kinerja persentase responden yang puas pelayanan proses

peradilan tahun 2015 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 90 %.

Sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

tahun 2015 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 78% ini

menggambarkan bahwa proses penyelesaian perkara di Pengadilan

TUN Palembang sudah berjalan sebagaimana mestinya sehingga

semua berkas perkara yang diterima dapat diperiksa, diselesaikan dan

diputus, kecuali perkara─perkara yang masuknya diakhir tahun.

34

4. SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) PENINGKATAN PENYESAIAN PERKARA

a. Presentase perkara prodeo yang diselesaikan

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Presentase perkara prodeo yang diselesaikan

100

100

100

-

-

perkara prodeo tahun 2015 yang masuk ada 1 (satu) orang.

b. Presentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat)

yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja

sejak diputus

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALI SASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

100

90

90 %

80 %

100 %

Indikator kinerja persentase amar putusan perkara (yang menarik

perhatian masyarakat) yang dapat di akses secara on linedalam waktu

maksimal 1 hari kerja sejak diputus tahun 2015 ditargetkan 100%

ternyata dapat tercapai 90% ini menggambarkan bahwa proses

penginputan amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat

kedalam web site di Pengadilan TUN Palembang sudah berjalan, namun

belum maksimal.

35

5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara TUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100

90

90 %

90 %

90%

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara PTUN yang

berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

Indikator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara

Pengandilan TUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti

tahun 2015 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 90%, ini

menggambarkan bahwa semua permohonan eksekusi atas putusan

perkara Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap di

Pengadilan Tata Usaha Negara telah ditindak lanjuti sebagaimana

mestinya yaitu dikirim ke pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan

Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa bahkan ke Persiden dan

DPR.

6. SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%) Capaian

2015

Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100

95

95 %

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100

95

95 %

36

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100

95

95 %

100 %

100 %

Indicator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak

lanjuti tahun 2015 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 90.% ini menggambarkan

bahwa semua pengaduan masyarakat baik melalui surat, lisan

maupun email telah ditindak lanjuti sebagaimana dengan ketentuan

yang berlaku

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal dan internal yang

ditindaklanjuti

INDIKATOR KINERJA

TARGET

(%)

REALISASI

(%)

Capaian 2015

Capaian 2014

Capaian 2013

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal dan internal yang ditindaklanjuti.

100

95

95 %

100 %

100 %

Indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti tahun 2015 di Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang di targetkan 100 % ternyata dapat tercapai 95%, ini

menggambarkan bahwa semua temuan hasil permeriksaan eksternal

baik oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, dan Badan

Pengawas Mahkamah Agung RI telah ditindak lanjuti oleh masing-

masing bidang

37

B. Realisasi Anggaran

Akuntabilitas Keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun

Anggaran 2015 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam

program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut :

1. Alokasi Anggaran Berdasarkan Program Kegiatan Tahun Anggran 2015 :

No Program/Kegiatan Pagu

(Rp)

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya 6.773.659.000

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 40.000.000

2 Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara 31.800.000

2. Realisasi Anggaran Berdasarkan Program Kegiatan tahun Anggaran 2015 :

No Program Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Realisasi

Sisa

Anggaran

(Rp)

%

Sisa

Anggaran

1 Dukungan

Manajemen

dan

Pelaksanan

Tugas Teknis

Lainnya

6.773.659.000 6.656.027.727 98,85 117.531.273 1,75

2 Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Mahkamah

Agung

40.000.000 39.900.000 99,75 100.000 0,25

3 Peningkatan

Manajemen

Peradilan

Tata Usaha

Negara

31.800.000 23.723.500 74,60 8.076.500 25,40

38

Presentase (%) penyerapan anggaran pada tahun anggaran 2015 sebagai

berikut :

No Sasaran Program/ Kegiatan

Indikator Kinerja Target

(%)

Realisasi

(%)

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya

Presentase gaji, tunjangan yang dibayarkan tepat waktu

100 99,39

Presentase penyelenggaraan operasional/pemeliharan perkantoran

99 88,23

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Presentase penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan

99 99,75

3 Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara

Presentase berkas perkara kasasi,PK yang diselesaikan tepat waktu

90 74,60

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang Tahun 2015 yang disetorkan ke Kas Negara sebesar

Rp.14.653.400,- .Adapun rinciannya terlihat pada table berikut :

No MAP Jenis Penerimaan PNBP Jumlah

(Rp)

1 423411 Pendapatan legalisasi tanda tangan 3.630.000

2 423412 Pendapatan pengesahan surat dibawah tangan 0

3 423413 Pendapatan uang meja (leges) dan upah pada Panitera

Badan Peradilan

144.000

4 423414 Pendapatan hasil denda dan sebagainya 0

5 423415 Pendapatan ongkos perkara 4.950.000

6 423419 Pendfapatan kejaksaan dan peradilan lainnya 5.929.400

Jumlah 14.653.400

39

A. Kesimpulan

Laporan akuntabilitas kinerja satuan kerja Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang Tahun 2015 merupakan bentuk pertanggung jawaban

pelaksanaan anggaran dana kegiatan Tahun Anggaran 2015.

Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan satuan Pengadilan

Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan baik,

namun demikian perlu ditingkatkan lagi guna merespon tuntutan pelayanan

masyarakat yang semakin tinggi.

B. Saran

Untuk ke depan dengan berlakunya Peraturan Mahkamah Agung

Nomor 7 Tahun 2015 pemisahan kepaniteraan dan kesekretariatan merupakan

pemekaran/pengembangan organisasi dan tata kerja, kami mengharapkan

perlu peningkatan anggaran sarana dan prasarana perkantoran guna

mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha

Negara dalam menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan semua

sengketa tata usaha negara di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang, meliputi Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Bangka Belitung.

Sehingga para pencari keadilan pada Pengadilan Tata Usaha Negara

Palembang merasa terlayani dan merasa puas

BAGIAN KELIMA PENUTUP

40

LAMPIRAN 1 :

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan

Hakim Majelis dan Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik

Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)

Hakim Majelis dan Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

41

- dan lain-lain -

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara)

Hakim Majelis dan Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain - Kasasi - Pertanahan

- Kepegawaian - Perijinan

Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen

Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

42

- Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain - Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

-

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

- Banding - Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

Perbandingan antara berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

43

- Kasasi

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain - Peninjauan Kembali

- Pertanahan - Kepegawaian - Perijinan - Kades - PAW - Keterbukaan

Informasi Publik - dan lain-lain

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis

Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara

Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk

Majelis Hakim dan Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

d. Presentase sidang tepat waktu

Perbandingan sidang yang tepat waktu dan yang tidak tepat waktu

44

-Ada Anggota Majelis yang tidak ada -pihak-pihak yang tidak hadir

e. Presentase reseponden yang puas pelayanan proses peradilan

Perbandingan responden yang puas dengan tidak puas

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Perbandingan amar putusan perkara Tata Usaha Negara yang ditayangkan di wibe site dengan jumlah Tata Usaha Negara yang tidak ditayangkan.

Kepaniteraan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Presentase perkara prodeo yang diselesaikan

Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan yang masih berjalan/belum diselesaikan

Kepaniteraan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

Perbandingan perkara Tata Usaha Negara yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara Tata Usaha Negara yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi)

Ketua Pengadilan dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai

Ketua Pengadilan dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

45

ditindaklanjuti perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan

Ketua Pengadilan dan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

46

LAMPIRAN 2 :

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015-2019

Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3 Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memenuhibutir 1 dan 2 di atas

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara.

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

3. Peningkatan

efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 5 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara d. Presentase sidang tepat waktu e. Presentase responden yang puas pelayanan

proses peradilan

100 % 85 %

100 %

80 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 90 %

100 %

85 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 95 % 100 %

90 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 99 %

100 %

95 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

47

terhadap peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan.

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal

yang ditindaklanjuti.

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 % 100 %

100 %

100 %

100 %

100 % 100 %

100 %

100 %

100 %

100 % 100 %

100 %

100 %

100 %

48

LAMPIRAN 3 : RENCANA KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

TAHUN 2015 DAN 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

2015 2016

1. Meningkatnya

penyelesaian

perkara.

2. Peningkatan

aksepbilitas

putusan Hakim.

3. Peningkatan

efektifitas

pengelolaan

penyelesaian

perkara.

a. Persentase sisa perkara

yang diselesaikan.

b. Persentase perkara yang

diselesaikan.

c. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 5 bulan

Persentase perkara yang

tidak mengajukan upaya

hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

a. Persentase berkas yang

diajukan banding, kasasi

dan PK yang disampaikan

secara lengkap.

b. Persentase berkas yang

diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis.

c. Rasio Majelis Hakim

terhadap perkara

100 %

85 %

100 %

90 %

100%

100 %

100 %

100 %

90 %

100 %

95 %

100 %

100 %

100 %

49

4. Peningkatan

aksesibilitas

masyarakat

terhadap peradilan

(acces to justice)

5. Meningkatnya

kepatuhan

terhadap putusan

pengadilan.

6. Meningkatnya

kualitas

pengawasan.

d. Presentase sidang tepat

waktu

e. Presentase responden

yang puas pelayanan

proses peradilan

a. Presentase perkara

prodeo yang diselesaikan

b. Persentase (amar)

putusan perkara (yang

menarik perhatian

masyarakat) yang dapat

diakses secara on line

dalam waktu maksimal 1

hari kerja sejak diputus.

Persentase permohonan

eksekusi atas putusan

perkara Tata Usaha Negara

yang berkekuatan hukum

tetap yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal

yang ditindaklanjuti.

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

50

LAMPIRAN 4 :

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

NOMOR : W1-TUN.2/ 02 /OT.00.01/II/2016

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pelaksanaan penyusunan

penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja, perlu

ditunjuk tim ;

b. Bahwa yang namanya tecantum dalam lampiran ini dipandang

mampu untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah :

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Instansi Pemerintah.

51

Memperhatikan : Surat Sekretaris Mahkamah Agung tanggal 17 Nopember 2015 Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2015 perihal Penyampaian LkjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERTAMA : Membentuk Tim Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ; KEDUA : Penyusunan Penetapan Kinerja, Evaluasi terhadap Pencapaian

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas dilakukan oleh Tim disampaikan kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan

ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

52

Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor : W1-TUN.2/ 02 /OT.00.01/II/2016 Tanggal : 1 Pebruari 2016 TIM PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTANBILITAS

KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

No Nama / NIP Jabatan

Dinas Tim

1 Dra. Marsinta Uli Saragih, SH, MH Wakil Ketua Ketua 19660927 198903 2 002

2 Drs. Kiagus Mailan Sekretaris Sekretaris 19640217 198503 1 004

3 Mamik Hermindjaja, SH Panitera Anggota 19601202 198703 2 007

4 H. Husnuddin, SH Panmud Perkara Anggota 19610217 198303 1 004

5 Rina Zaleha, SH Panmud Hukum Anggota 19650513 199103 2 004

6 Hj. Wiratmi, S.Sos, SH, M.Si Kasubag Perencanaan Anggota 19640725 198903 2 009 Teknologi Informasi dan Pelaporan

53

LAMPIRAN 5 :