LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS...
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2018
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2018 sebagaiana Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2018 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Dinas Komunikasi dan Informatika).
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Perjanjian Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.
Boyolali, Pebruari 2019
KEPALA DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BOYOLALI
ABDUL RAHMAN,S.Pd,M.Pd
Pembina Utama Muda
NIP. 19630304 198304 1 005
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. iv
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Gambaran Organisasi .......................................................................................... 2
1.3 Struktur organisasi.................................................................................................. 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................... 7
2.1 Visi dan Misi ............................................................................................................ 7
2.2 Misi .......................................................................................................................... 8
2.3 Indikator Kinerja Utama ........................................................................................ 13
2.4 Rencana Kinerja Tahunan ................................................................................... 14
2.5 Perjanjian Kinerja ................................................................................................... 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................................... 17
3.1 Pengukuran Kinerja ............................................................................................. 17
3.2 Evaluasi Kinerja .................................................................................................... 18
3.3 Reaslisasi Anggaran .............................................................................................. 23
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 26
4.1 Simpulan ................................................................................................................ 26
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................
A Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
B Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
Tahun 2016-2021
C Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-
2021
D Rencana Kinerja Tahunan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
Tahun 2018
E Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali Tahun
2018
F Pengukuran Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
Tahun 2018
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama ................................................................................14
Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahunan ............................................................................15
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja...........................................................................................16
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja...............................................................................18
Tabel 3.3 Realisasi Anggaran........................................................................................24
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented
governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan
untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun
anggaran 2018, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen
LKJIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
tugas.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali, mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang komunikasi dan
informatika. Dalam penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
Tahun 2018 ini masih menggunakan renstra Diskominfo tahun 2016-2021 dikarenakan pada
saat penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018 renstra Diskominfo tahun 2016-2021
belum disusun. Pada tahun 2018 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
melaksanakan 8 (Delapan) program dengan 32 (Tiga Puluh Dua) kegiatan dengan anggaran
sebesar Rp. 12.885.662.000,00 (Dua Belas Meliyar Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Juta
Enam Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah) yang direncanakan sebagai bagian dari Perjanjian
Kinerja Tahun 2018 untuk mencapai 2 sasaran, atau dengan kata lain sebagian besar kegiatan
diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Perjanjian
Kinerja Tahun 2018, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 2 sasaran yang telah
ditetapkan adalah 96%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 1 (Satu) sasaran yang berhasil
mencapai nilai kinerja lebih dari 100% sehingga dikategorikan sangat baik, dan 1 (Satu) sasaran
yang berhasil mencapai nilai kinerja 75% s/d 100% sehingga dikategorikan baik. Berikut Capaian
Kinerja per Sasaran :
1. Sasaran “Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel” capaian kinerjanya
100%;
2. Sasaran “Terciptanya sistem informasi daerah” capaian kinerjanya 100%;
Sedangkan capaian kinerja masing-masing bagian di lingkungan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Boyolali sebagai berikut :
1. Capaian kinerja Bidang Informasi dan Komunikasi Publik rata-rata sebesar 100%;
2. Capaian kinerja Bidang Pelayanan E-Gov rata-rata sebesar 100%;
3. Capaian kinerja Bidang Statistik dan Persandian rata-rata sebesar 100%;
Secara keseluruhan, capaian kinerja dari 8 (Delapan) indikator kinerja dari sasaran
strategis sebesar 100% (kategori sangat baik). Sedangkan pembiayaaan dari APBD Tahun 2018
berjumlah termasuk belanja pegawai adalah sebesar Rp 12.885.662.000,00 terealisasi Rp.
12.661.086.010 dengan penyerapan sebesar 98,26% atau efisiensi sebesar 1,74%.
Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan
evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja SKPD. Sedangkan upaya yang dilakukan agar
kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan
reorientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas
dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan
merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi
kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil( result oriented
government). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian
/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola
anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-
masing.
Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018
pemerintah daerah menyusun LKjIP 2018 yang merupakan laporan kinerja tahunan
yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen
Dokumen LKjIP bukan dokumen berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain
yaitu Indikaor Kinerja Utama (IKU), RPJMD,Renstra SKPD, RKPD/Renja, Perjanjian
Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan(RKT).
Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas untuk memberikan kontribusi dalam
pengambilan keputusan manajemen peningkatan kinerja baik dalam bentuk
regulasi, distribusi dan alokasi sumber daya pada Dinas komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kinerja
pelaksanaan tugas selama tahun 2018. Kegunaan Laporan Kinerja Akuntabilitas
adalah:
a. Melalui penyusunan laporan ini dapat dilihat sejauh mana pencapaian kinerja
dan akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali.
b. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika kabupaten Boyolali
c. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Boyolali dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam penyusunan LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Boyolali Tahun 2018 adalah:
a. Tap MPR RI Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;
d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
e. Keputusan Lembaga administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinnerja Instansi
Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja 2011 daerah Kabupaten Boyolali;
h. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 35 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis daerah Kabupaten Boyolali;
1.2. Gambaran Organisasi
Sistem Informasi dan komunikasi Kabupaten Boyolali dari tahun ke tahun
semakin berkembang. Dengan pertambahan penduduk yang semakin padat,
mempengaruhi kebutuhan masyarakat terhadap akses informasi yang tersebar.
Sektor komunikasi mempunyai peran yang penting dalam proses pembangunan
karena dapat membantu kelancaran informasi serta mobilitas penduduk maupun barang
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali dibentuk dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali .
Sesuai dengan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 35 Tahun 2011 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Boyolali,
disebutkan bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Boyolali mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang
komunikasi dan informatika. Dalam tugas pokok tersebut Dinas Komunikasi dan
Informatika mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang komunikasi dan informatika;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang komunikasi dan
informatika;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang komunikasi dan informatika;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sebagai data awal setiap SKPD perlu memiliki perencanaan kepegawaian, melakukan
analisis jabatan, mampu menyusun analisis jabatan dan perhitungan beban kerja sebagai
dasar penyusunan formasi. Demi kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas, Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali pada tahun 2018 didukung oleh 26 persoonil
:
1. Data Kepegawaian berdasarkan Eselon
No Sekretariat/Bidang
Eselon Jumlah
IIb IIIa IIIb IVa IVb IVc
1. Sekretariat 1 1 2 4
2. Bid. Informasi dan Komunikasi 1 3 4
3. Bid. Pelayanan E-Gov 1 3 4
4. Bid.Statistik dan Persandian 1 2 3
Jumlah 1 1 3 10 15
2. Data Kepegawaian berdasarkan Golongan/Ruang
Sekretariat
/Bidang
Golongan /Ruang
Ia Ib
Ic
Id
IIa IIb Iic IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa
IVb
IVc PTT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Sekretariat - - 1 - - - - - - - 1 1 1 1 1
Bid. Informasi dan - - - - - 1 1 - 1 - 2 3 1 - - -
Komunikasi
Bid. Pelayanan E-Gov - - - - - - - 2 - 1 1 1 1 - - -
Bid.Statistik dan Persandian - - - - - - - - - 2 - 4 - - - 1
Jumlah - 1 - - 1 1 2 1 3 4 9 3 1 1 1
3. Data Kepegawaian berdasarkan Jenis Kelamin
No Sekretariat / Bidang
Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1 Sekretariat
3 3 6
2 Bid. Informasi dan Komunikasi
6 3 9
3 Bid. Pelayanan E-Gov
8 - 8
4 Bid.Statistik dan Persandian
3 - 3
Jumlah
20 6 26
4. Data Kepegawaian berdasarkan Pendidikan
Demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan tugas, Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali didukung oleh 26 orang personil.
Kekuatan menurut pendidikan
No Uraian
Pendidikan
PTT Jml
SD SMP SMA D2 D3 D4 S1 S2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kepala 1
2 Sekretariat
1 4 1
3 Bid. Informasi dan Komunikasi 1 6
4 Bid. Pelayanan E-Gov 2 6 1
5 Bid.Statistik dan
Persandian 3 1
Jumlah
1 2 19 3 1
Sarana dan prasarana pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali relatif terpenuhi, namun untuk peningkatan pelayanan
dalam operasi laik jalan kendaraan yang ada agar dapat lebih cepat dan tepat,
transparan dan profesional masih diperlukan adanya penambahan sarana dan
prasarana yang sudah ada, seperti sarana kendaraan uji keliling untuk lebih
menjangkau kendaraan yang lokasinya berada dibagian utara wilayah Boyolali
jauh dari tempat uji kendaraan yang sudah ada dengan harapan semua
kendaraan yang ada dijamin laik jalannya.
1. Sarana kendaraan roda empat (mobil) ada 7 buah dengan perincian sebagai
berikut:
No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan
1
2
3
4
Toyota Kijang LGX
Toyota Kijang LSX
Toyota Avanza
Kijang Inova
1
1
2
1
Baik
Cukup Baik
Baik
Baik
Jumlah Total 5
2. Sarana kendaraan roda dua ada 7 (tujuh) buah dengan perincian sebagai
berikut:
No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan
1 Honda Supra X 125 7 Baik
1.3 Struktur Organisasi
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Boyolali melaksanakan tugas pokok
Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang Komunikasi dan Informasi.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas Komunikasi dan
Informasi mempunyai fungsi :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Komunikasi dan Informasi;
2. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang Komunikasi dan Informasi;
3. Penyusunan dan penetapan rencana teknis jaringan informasi publik;
4. Pemantauan dan pengawasan informasi publik;
5. Pelaksanaan pengendalian informasi publik;
6. Pengembangan dan pengelolaan informasi publik;
7. Pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang komunikasi dan informasi;
8. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang komunikasi dan informasi;
9. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemungutan retribusi menara;
10. Penetapan jaringan informasi publik;
11. Pemberian pertimbangan teknis perijinan dan pengawasan usaha di bidang perhubungan
yang meliputi jasa angkutan, pos dan telekomunikasi ;
12. Pelaksanaan standar pelayanan minimal (spm) di bidang komunikasi dan informasi;
13. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan
perpustakaan serta kearsipan;
14. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi ;
15. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali terdiri dari
1. Kepala.
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dan Keuangan
3. Bidang Informasi dan komunikasi Publik :
a. Seksi Pengelolaan Informasi Publik;
b. Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik;
c. Seksi Kehumasan dan Layanan Informasi Publik.
4. Bidang Penyelenggaraan E-Goverment:
a. Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
b. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi;
c. Seksi Layanan E-Gov.
5. Bidang Persandian dan Statistik:
a. Seksi Persandian dan Statistik;
b. Seksi Statistik.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris dan Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
1. Sekretariat melaksanakan tugas pokok:
Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan,
kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan.
2. Bidang Informasi dan komunikasi Publik Melaksanakan Tugas Pokok : penyiapan
Pelaksanaan perumusan dan kebijakan pengelolaan informasi publik.
3. Bidang Penyelenggaraan E-Goverment melaksanakan tugas pokok: penyiapan kebijakan
pelaporan layanan infrastruktur data center.
4. Bidang Persandian dan Statistik melaksanakan tugas pokok;
Pelaksanaan pelayanan di bidang persandian dan statistik.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Visi dan misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun2016-2021 menetapkan visi yang merupakan rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu:
"Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera"
Penyusunan visi pembangunan daerah Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021
dilakukan dengan memperhatikan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025, yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Boyolali
yang Konstitusional, Berdaya Saing, Aman, Mandiri dan Sejahtera”. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2016-
2021 mengakomodasikan prioritas RPJPD tahap III.
Makna pernyataan visi RPJMD Kabupaten Boyolali 2016-2021 dijabarkan berikut ini
guna membangun kesamaan persepsi, sikap (komitmen), dan perilaku (partisipasi)
segenap pemangku kepentingan dalam setiap tahapan proses pembangunan selama
lima tahun kedepan.
Pro investasi, berarti melanjutkan peningkatan kemudahan segala layanan dan
perijinan investasi, Visi pro investasi diupayakan melalui (i). Pengembangan sistem “one
stop service”; (ii). Membuka pusat informasi investasi (iii). Penataan regulasi yang
menjamin investasi dan eksekusi sistem produksinya tidak membahayakan keberlanjutan
lingkungan serta humanis; (iv) peningkatan sarana prasarana dan aparat pelaksana yang
memadai.
Maju, mewakili gambaran kondisi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
Kabupaten Boyolali secara fisik maupun non fisik didukung oleh sumberdaya manusia
yang unggul dan berdaya saing. Maju juga diarahkan pada terbentuknya kemandirian
berbasis potensi unggulan daerah melalui sinergitas pemangku kepentingan dan
kerjasama antar daerah. Indikator yang digunakan me n g ukur adalah tercapainya (i).
Daya saing perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber
daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi (ii). Terbangunnya
jaringan sarana dan prasarana pembangunan, pemerintahan dan pelayanan yang merata
yang berdampak pada berkurangnya kesenjangan antar wilayah, pembangunan
perdesaandan daerah terpencil (iii). Peningkatan kapasitas keuangan daerah, dan (iv).
Meningkatnya investasi pembangunan. Visi Maju akan dicapai melalui misi meningkatkan
pembangunan prasarana dan sarana daerah serta memanfaatkan dan mengelola sumber
daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup.
Sejahtera, direpresentasikan dengan konsep nyaman, aman, dan mapan. Ketiga
konsep ini mewakili kondisi masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi maupun
sosial, secara adil dan merata.
Nyaman, berarti mengembangkan Kabupaten Boyolali sebagai daerah yang
nyaman untuk tempat tinggal, tempat berusaha atau bekerja, mengakses pelayanan
publik, tempat persinggahan, rekreasi, dan berkreasi melestarikan adat istiadat.
Aman, mencerminkan kondusivitas wilayah mencakup tertib pemerintahan dan,
tertib bermasyakat pendukung terwujudnya keamanan dan ketentraman masyarakat.
Mapan, adalah tingginya pendapatan masyarakat sehingga meningkatnya daya beli
untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan
kebutuhan dasar lainnya. Indikator kuantitatif dari kesejahteraan antara lain: ( i ) . Tingkat
pertumbuhan ekonomi ( i i). Tingkat pendapatan perkapita (iii) Penurunan tingkat
pengangguran (iv). Menurunnya jumlah penduduk miskin ( v . ) Struktur perekonomian
kompetitif (vi). Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (vii). Penurunan tingkat
penyandang masalah kesejahteraan social (viii). Meningkatnya proporsi Keluarga
Sejatera (ix). Prestasi pemuda dan olah raga (x). Tingkat kerukunan antar umat beragama
dan antar golongan (xi). Tingkat partisipasi perempuan dan menurunnya ketimpangan
gender (xii). Tersedianya infrastruktur yang memadai ( x i i i ) . Meningkatnya aparatur
pemerintah berintegritas dan profesional untuk mewujudkan tata pemerintahan yang
demokratis.
2.2 MISI
Selanjutnya visi tersebut akan diwujudkan melalui beberapa misi, yaitu :
Misi merupakan upaya umum tentang bagaimana cara mewujudkan Visi. Misi juga
menjadi alasan utama mengapa suatu organisasi harus ada dan bagaimana
komitmen terus dijaga oleh segenap pemangku kepentingan dalam
pembangunan. Penjabaran misi RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021
dilakukan dengan meyelaraskan misi kepala daerah terpilih dengan misi RPJPD
Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025.
Penjabaran misi pembangunan Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 dirumuskan
sebagai berikut:
1. Boyolali melanjutkan semangat Pro Investasi.
Misi ini berorientasi pada penyediaan sistem layanan investasi yang
kondusif guna meningkatkan daya tarik bagi investor dan kenaikan nilai
investasi, dalam koridor investasi berawasan keberlanjutan lingkungan hidup.
Misi pro investasi dimaksudkan mendinamisir dunia usaha, aktivitas
perekonomian dan hubungan industrial yang berwawasan lingkungan, misi ini
sebagai dasar kebijakan yang mensinergikan tumbuhnya investasi dengan
keberlanjutan lingkungan. Jadi pengembangan investasi di Kabupaten Boyolali
diprioritaskan pada pengembangan kota ramah lingkungan. Konsep
Kabupaten Hijau adalah konsep pembangunan yang berwawasan
keberlanjutan kehidupan generasi yang akan datang di planet bumi. Elemen
Kabupaten Hijau meliputi :
a. Perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan;
b. Ruang terbuka hijau yang ideal ;
c. Konsumsi energi yang efisien;
d. Pengelolaan limbah;
e. Bangunan hemat energi;
f. Sistem transportasi berkelanjutan;
g. Pelibatan aktif masyarakat sebagai “ komunitas hijau ”.
Pengembangan Kabupaten Hijau ini mendukung pencapian tujuan
Sustainable Development Goals (SDG's), terutama tujuan: (i). Kedelapan yakni
mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan
berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang
layak bagi semua orang (ii).
Kesembilan yakni membangun infrastruktur yang berketahanan,
mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi
(iii). Kesebelas yakni menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman,
berketahanan dan berkelanjutan (iv). Keduabelas, yakni menjamin pola
produksi dan konsumsi yang berkelanjutan (v).
Kelimabelas yaitu melindungi, memperbarui, serta mendorong
penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan
degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
2. Boyolali membangun untuk lebih maju dan berkelanjutan.
Misi ini fokus pada upaya peningkatan daya dukung infrastruktur untuk
daya saing dan kesejahteraan daerah Infrastruktur yang dibidik meliputi
infrastruktur dasar, infrastruktur penunjang, dan infrastruktur sosial.
Terpenuhinya infrastruktur dasar meliputi: air bersih, air minum, drainase,
jaringan irigasi, bendung, embung, jalan dan jembatan, serta ruang terbuka
hijau.
Terpenuhinya infrastruktur penunjang meliputi: sarana publik, pertamanan,
landmark, kawasan, penerangan jalan umum, energi alternatif, sarana
penunjang transportasi. Terpenuhinya pendidikan keagamaan, infrastruktur
sosial, sarana keagamaan, seni, budaya, rekreasi, kegiatan pemuda dan olah
raga.
Prioritas daerah andalan misi ini kurun 2016-2021 adalah pembangunan
embung yang mempunyai nilai strategis untuk mendukung pencapaian tujuan
keenam Sustainable Development Goals atau agenda national post 2015
(sebagai bagian dari komitmen internasional), yakni menjamin ketersediaan dan
pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.
Keberadaan embung mendukung ketersediaan air bersih untuk produksi
maupun untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Keberadaan embung memaksa
upaya pelestarian sumber air, dan hal itu berarti mendukung pembangunan
berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup.
3. Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.
Misi ketiga ini menekankan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang
bersih, berintegritas dan pelayanan publik bebas KKN, responsif, dan akuntabel
mendukung kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan. Pemerintah yang
berintegritas diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk berintegritas
pula. Masyarakat yang berintegritas akan menurunkan pelanggaran K3
(kebersihan, keamanan, ketertiban). Misi ini juga membidik terwujudnya tata
lingkungan dan masyarakat berbudaya hidup bersih: tertib, elok, rapi, sehat,
nyaman, melanjutkan slogan "Boyolali Tersenyum (Tertib, Elok, Sehat,
Nyaman)". Pada tataran praktis, misi ini merefleksikan kehadiran pemerintah,
terutama untuk kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Pemerintah Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk memenuhi rasa aman,
kecukupan pangan, sandang, papan, kesempatan kerja, kesejahteraan
berbasis keluarga, serta sistem pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar.
4. Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing.
Orientasi misi ke empat ini untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,
produktif, berdaya saing. Misi ini untuk mewujudkan pembangunan manusia
yang berkualitas. Fokus sasaran strategisnya adalah meningkatnya derajad
kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkat produktivitas warga
antara lain melalui upaya fasilitasi pemerintah berupa modal, ketrampilan
sumberdaya pelaku usaha, pengorganisasian kelompok usaha dan koperasi.
Ketiga hal tersebut sebagai pilar utama daya saing daerah.
5. Boyolali lumbung padi dan pangan nasional.
Misi kelima berorientasi pada meningkatnya produksi bahan pangan untuk
ketahanan pangan dan berkontribusi pada pasar nasional. Peningkatan
produksi pertanian perlu didukung dengan melestarikan nilai sosial budaya yang
mencintai pertanian. Oleh karena itu, misi ini memberi petunjuk bagaimana
membangun kecintaan dan ketrampilan masyarakat untuk mengembangkan
budidaya pertanian, dan pengolahan hasil pertanian.
6. Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil ternak/perikanan.
Misi keenam berorientasi pada meningkatnya produksi ternak dan ikan
serta pengolahan hasilnya untuk berkontribusi pada pasar nasional. Misi ini
untuk mencapai kondisi sejahtera, yang diukur dari peningkatan produktivitas
susu, daging, perikanan, dan kesejahteraan peternak serta pembudidaya ikan.
Upaya integratif pelaksanaan misi ini antara lain melalui pelayanan kesehatan
ternak dan ikan, serta pengembangan bibit unggul.
7. Boyolali lebih maju dan berteknologi.
Misi ketujuh untuk meningkatkan popularitas daya tarik produk dan potensi
daerah Boyolali dan meningkatnya layanan pemerintah yang dapat
dioperasikan dengan teknologi informasi. Upaya percepatan pelaksanaan misi
melalui penciptaan citra kota dan aplikasi e-government untuk pelayanan publik
dan keterbukaan informasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, sehingga
Kabupaten Boyolali lebih dikenal dengan citra positifnya, nyaman disinggahi,
nyaman untuk mencari rejeki, nyaman untuk berkolaborasi, dan nyaman untuk
berkreasi dan berekreasi. Prioritas daerah andalan dari misi ini kurun 2016-2021
adalah terbangunnya Kabupaten Cerdas (Smart City). Kabupaten Cerdas
(Smart City) terwujud dalam kemudahan koneksitas informasi dan komunikasi
berbasis teknologi informasi, dan dilakukan dalam dunia usaha, sistem
penyelenggaraan pelayanan publik, mekanisme partisipasi masyarakat dalam
menyampaikan aspirasi, kontrol, maupun komplain, dan bidang lain pendukung
nilai daya saing daerah.
Visi dan misi di atas menjelaskan keterkaitan antar elemen yang menjadi
panduan arah pembangunan Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021. Dalam
rangka mewujudkan visi Kabupaten Boyolali : "Pro Investasi Mewujudkan
Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera", dirumuskan 7 misi sebagai pemandu
arah kebijakan. Fokus ketujuh misi tersebut memberi petunjuk agenda utama
arah pembangunan 2016-2021.
Agenda pertama, pembangunan tata kelola Pemerintah dan pelayanan publik
yang berintegritas, responsif, dan akuntabel. Agenda kedua, pembangunan
infrastruktur dan ekonomi produktif berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
Agenda ketiga, pembangunan sosial budaya masyarakat yang maju dan
Sejahtera. Dalam rangka mencapai visi masyarakat maju dan lebih sejahtera,
dalam lima tahun ke depan Kabupaten Boyolali mencanangkan program
unggulan pembangunan, yakni:
a. Boyolali Kabupaten Air, melalui program pembangunan embung untuk
memujudkan Boyolali sebagai Kabupaten yang mewariskan mata air kepada
generasi yang akan datang;
b. Boyolali Kabupaten Cerdas (Smart City) , melalui upaya antara lain:
1) Pengembangan e-governance, ada partisipasi masyarakat dalam
perencanaan pembangunan;
2) Pengembangan jaringan IT, pengembangan sistem informasi
manajemen berbasis IT;
3) Pengembangan pengembangan kewirausahaan, Pengembangan
usaha secara on-line;
4) Pengelolaan lingkungan berbasis IT, pengelolaan SDA berbasis IT,
pengembangan sumber energi terbarukan;
5) Pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi, dukungan
penelitian, pengembangan karakter sosial budaya masyarakat;
6) Kemudahan akses terhadap layanan pendidikan, kemudahan akses
terhadap layanan kesehatan, pengembangan peran media,
kemudahan akses terhadap jaminan keamanan;
c. Boyolali Kabupaten Hijau, yaitu Kabupaten yang berketahanan
menghadapi perubahan iklim dan antisipasi resiko bencana, serta
pengembangan potensi ekonomi hijau, melalui upaya antara lain :
1) Perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan yaitu
perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep
pembangunan kota berkelanjutan. Perencanaan tata guna lahan
dan tata bangunan yang ramah lingkungan serta penciptaan tata
ruang yang atraktif dan estetik; termasuk pengembangan
agrowisata dan atau agropolitan.
2) Ruang terbuka hijau yang ideal, yang berguna dalam mengurangi
polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim yang
nyaman. Hal ini dapat diciptakan dengan perluasan dan pemeliharaan
lahan taman, hutan kota, koridor hijau dan lain-lain;
3) Konsumsi energi yang efisien yaitu pengurangan penggunaan
energi melalui penghematan penggunaan serta peningkatan
penggunaan energi terbaharukan, seperti listrik tenaga surya, listrik
tenaga angin, listrik dari emisi methana TPA, dan sejenisnya.
4) Pengelolaan air yaitu penggunaan air yang hemat serta penciptaan
air yang berkualitas, termasuk air baku penyediaan air siap minum,
penggunaan ulang dan pengolahan air yang telah digunakan, serta
penjagaan kualitas air yang tersimpan di dalam tanah;
5) Pengelolaan limbah yaitu pengelolaan sampah yang berprinsip
pada reduce (pengurangan), reuse (penggunaan ulang) dan
recycle (daur ulang). Selain itu, pengelolaan sampah hijau juga
harus didukung oleh teknologi pengolahan dan pembuangan
sampah yang ramah lingkungan;
6) Bangunan hemat energi yaitu struktur dan rancangan bangunan
yang ramah lingkungan dan pembangunannya bersifat efisien, baik
dalam rancangan, konstruksi, perawatan, renovasi bahkan dalam
perubuhan untuk mengurangi dampak negatif bangunan terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan dengan penggunaan energi,
air, dan lain-lain yang efisien, menjaga kesehatan penghuni serta
mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan;
7) Sistem transportasi berkelanjutan yaitu transportasi yang fokus
pada pembangunan transportasi massal yang berkualitas,
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penciptaan
infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi
massal, mengurangi emisi kendaraan, serta menciptakan ruang
jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda;
8) Pelibatan aktif masyarakat sebagai “komunitas hijau” yaitu strategi
pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun
masyarakat yang memiliki karakter dan kebiasaan yang ramah
lingkungan termasuk dalam kebiasaan membuang sampah dan
partisipasi masyarakat dalam program-program Kabupaten Hijau.
2.3. Indikator Kinerja Utama 2016-2021
lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5
tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai
acuan SKPD dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Indikator Kinerja Utama
Dishubkominfo 2016-2021 sebagaimana berikut :
2.3.1 Indikator Kinerja Utama 2016-2021
Sasaran Strategis Indikator Satuan Sumber Data Pelaksana
1 2 3 4 5
Komunikasi dan Informasi
Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif % DISKOMINFO BIDANG
PENGELOLAAN INFORMASI
PUBLIK
Kerjasama informasi dan media massa
Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah % DISKOMINFO BIDANG
PENGELOLAAN
INFORMASI PUBLIK
Rumusan kebijakan teknis
kerjasama informasi dengan media massa
Dokumen DISKOMINFO BIDANG
PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
Pengembangan komunikasi informasi dan media massa
Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat
% DISKOMINFO BIDANG PELAYANAN E-GOV
Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan % DISKOMINFO BIDANG
PENGELOLAAN
INFORMASI PUBLIK
Pengkajian dan penelitian bidang
informasi dan komunikasi
Kebijakan teknis di bidang
pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protokol
Dokumen DISKOMINFO BIDANG
PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK
Statistik
Pengembangan data / informasi /
statistik daerah
Dokumen statistik daerah yang
dipublikasikan Dokumen DISKOMINFO BIDANG
STATISTIK DAN PERSANDIAN
Persandian
Penyelenggaraan persandian Terlaksananya fasilitas layanan persandian % DISKOMINFO BIDANG
STATISTIK DAN PERSANDIAN
2.4 Rencana Kinerja Tahunan
Setiap sasaran stratejik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Boyolali, dijabarkan lebih lanjut kedalam sejumlah program. Pada setiap program
terdiri beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan
maksud, tujuan dan karakteristik program. Penetapan program diperlukan untuk
memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya
organisasi, dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran dari program yang
telah disusun.
Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali melaksanakan 8 (delapan) program dengan 32 kegiatan.
Adapun program-program serta kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
RENCANA KINERJA TAHUNAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2018
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
Komunikasi dan Informatika
1 Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif 49%
2 Kerjasama informasi dan media massa
Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah
90%
Rumusan kebijakan teknis kerjasama informasi dengan media massa
10 Dokumen
3 Pengembangan komunikasi informasi dan media massa
Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat
57%
Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan 100%
4 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Kebijakan teknis di bidang pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protocol
7 Dokumen
Statistik
1 Pengembangan data / informasi / statistik daerah
Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan 7 Dokumen
Persandian
1 Penyelenggaraan persandian
Terlaksananya fasilitas layanan persandian 100%
2.5 Perjanjian Kinerja
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis 2016-
2021, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali telah menyusun Perjanjian
Kinerja Tahun 2018. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
PERJANJIAN KINERJA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2018
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
Komunikasi dan Informatika
1 Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif 49%
2 Kerjasama informasi dan media massa
Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah
90%
Rumusan kebijakan teknis kerjasama informasi dengan media massa
10 Dokumen
3 Pengembangan komunikasi informasi dan media massa
Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat
57%
Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan 100%
4 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Kebijakan teknis di bidang pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protocol
7 Dokumen
Statistik
1 Pengembangan data / informasi / statistik daerah
Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan 7 Dokumen
Persandian
1 Penyelenggaraan persandian
Terlaksananya fasilitas layanan persandian 100%
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali adalah
perwujudan kewajiban Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali tahun 2018 tergambar dalam tingkat capaian sasaran yang dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan sesuai program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
3.1 Pengukuran Kinerja
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas /kualitas keluaran (output) dan
hasil (outcome) kegiatan /program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diukur berdasarkan indikator
kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja .Sesuai ketentuan,
indikator kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja
Diskominfo Kabupaten Boyolali dapat berupa keluaran (output) dan hasil
(outcome)sesuai dokumen Penetapan Kinerja Diskominfo Kabupaten Boyolali Tahun
2018.
Proses pengukuran kinerja didahului dengan Penetapan Indikator Kinerja
Kegiatan yaitu ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak
langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.
Indikator Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi Masukan
(input), Keluaran (output), dan Hasil (outcome) masing-masing sebagai berikut :
a. Masukan (input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program
dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya sumber daya
manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.
b. Keluaran (output) adalah segala produk/jasa (fisik dan / atau non fisik) sebagai hasil
langsung pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan (input) yang digunakan
c. Hasil (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output)
kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk / jasa dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi
dengan target pada Dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun anggaran 2018, Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Boyolali telah melaksanakan berbagai program/kegiatan untuk
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian capaian kinerja menggunakan
menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik
b. 76% sampai 100% = Baik
c. 56% sampai 75 % = Cukup
d. Kurang dari 55 % = Kurang
Secara rinci pencapaian sasaran diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.1.1 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2018
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
Komunikasi dan Informatika
1 Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif 49% 49% 100%
2 Kerjasama informasi dan media massa
Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah
90% 90% 100%
Rumusan kebijakan teknis kerjasama informasi dengan media massa
10 Dokumen 10 Dokumen 100%
3 Pengembangan komunikasi informasi dan media massa
Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat
57% 57% 100%
Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan 100% 100% 100%
4 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Kebijakan teknis di bidang pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protocol
7 Dokumen 7 Dokumen 100%
Statistik
1 Pengembangan data / informasi / statistik daerah
Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan 7 Dokumen 7 Dokumen 100%
Persandian
1 Penyelenggaraan persandian
Terlaksananya fasilitas layanan persandian 100% 100% 100%
3.2 Evaluasi Kinerja Dalam evaluasi kinerja dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara
output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Selanjutnya dilakukan pula
pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian
realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai
dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali tahun 2018 tercermin dalam
pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan. Berikut
perbandinagan-perbandingan capaian kinerja tahun 2018 sebagai berikut:
1. Sasaran 1
No Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Realisasi
Cap
aia
n
1. Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel
1 Persentase fasilitasi layanan persandian
% 100 100 100
2 Jumlah kebijakan teknis di bidang pemberitaan, pengumpulan dan distribusi informasi, dan protokol yang dihasilkan
Media 7 7 7
3 Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan
dokuman 7 7 7
Evaluasi per Indikator Kinerja :
1) Persentase fasilitasi layanan persandian
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya Kegiatan
pelatihan di bidang persandian.
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Kurangnya SDM yang memadai di bidang persandian
- Masih Perlu di tingkatkan pelatihan di bidang persandian
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah
- Perlu adanya penambahan SDM yang menguasai tentang layanan
persandian
- Masih perlu adanya pelatihan di bidang persandian
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Efisiensi penggunaan anggaran sebesar 4% dari jumlah anggaran Sebesar Rp.
39.725.000,- anggaran yang digunakan sebesar Rp. 37.993.920,-
- Pembuatan perbub tentang menara telekomunikasi
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dan Kegiatan Intensifikasi Retribusi Menara Telekomunikasi Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan monitoring menara telekomunikasi
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
1 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Kegiatan Intensifikasi Retribusi Menara Telekomunikasi
39.725.000,- 37.993.920,-
2) Jumlah kebijakan teknis di bidang pemberitaan, pengumpulan dan distribusi informasi, dan
protokol yang dihasilkan
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya kerjasama antara
wartawan dan tim liputan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Kurangnya peralatan media liputan yang memadai
- Kurangnya media yang lebih luas dalam distribusi berita dan informasi
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah
- Menggunakan peralatan media liputan yang sudah ada,
- Mendistribusi informasi dan berita dalam beberapa media sosial seperti
Web Site dan Twitter
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
- Pembuatan pemberitaan melalui PPID
- Pengumpulan berita dan informasi terkait kegiatan Bupati
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan
anggaran dengan efesiensi sebesar 0.4 % dari anggaran sebesar Rp.
2.133.375.000,- di gunakan sebesar Rp. 2.123.665.128,-
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program Pengkajian dan
penelitian bidang informasi dan komunikasi dengan kegiatan Pengkajian dan penelitian
bidang informasi dan komunikasi Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah
pengumpulan berita dan mendistribusikan berita serta informasi
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
1 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Pengkajian dan penelitian
bidang informasi dan
komunikasi
2.133.375.000 2.123.665.128
3) Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan
a. Keberhasilan dalam capaian indikator ini disebabkan karena adanya kerjasama antara
BPS dengan Bidang Statistikdan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Boyolali
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Pengumpulan data di tiap kecamatan lambat sehingga dalam capaianya terlambat
namun tercapai
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah
Program Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan
Anggaran Realisasi
1 Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Pengolahan,
updating dan
analisis data
dan statistik
daerah
Penyusunan buku
KDA dan BDA
20.475.000 20.175.000
Penyusunan
dan
pengumpulan
data PDRB
Penyusunan questioner SKPR
28.525.000 28.120.000
Pengolahan,
updating dan
analisis data
PDRB
Penyusunan naskah questioner
25.300.000 25.252.000
Penyusunan
dan Analisis
data/
Informasi
Perencanaan
pembangunan
Penyusunan buku NTP
23.175.000 22.004.000
- Melakukan koordinasi dengan kecamatan-kecamatan dalam penyusunan data
statistik
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efesiensi sebesar 2 % Dari anggaran sebesar Rp. 123.150.000,-
digunakan sebesar Rp.120.716.000,-
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program
pengembangan data/informasi/statistik daerah dengan Kegiatan :
- Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah
- Penyusunan dan pengumpulan data PDRB
- Pengolahan, updating dan analisis data PDRB
- Penyusunan dan Analisis data/ Informasi Perencanaan pembangunan
Ekonomi (NTP)
- Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah (IE)
Dengan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengumpulan serta
pembuatan buku statistik.
2. Sasaran 2
No Sasaran Indikator kinerja Satuan
Tahun 2018
Targ
et
Realisasi
Cap
aia
n
2. Meningkatnya layanan pemerintah, aktivitas perekonomian dan popularitas potensi daerah yang berbasis teknologi informasi
1 Prosentase Perangkat Daerah yang mengembangkan aplikasi E-governance
% 57 57 100
2 Cakupan penyebarluasan informasi pembangunan daerah
% 90 90 100
3 Prosentase kelompok informasi masyarakat yang aktif
% 49 49 100
Ekonomi
(NTP)
Penyusunan
Indikator
Ekonomi
Daerah (IE)
Penyusunan buku IE
25.675.000 25.165.000
Evaluasi per Indikator Kinerja :
1) Prosentase Perangkat Daerah yang mengembangkan aplikasi E-governance
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena misi dan visi Bupati
tentang Smart City sehingga dalam pelaksanaanya Perangkat Daerah di
Kabupaten Boyolali telah mengembangkan aplikasi E-goverment terutama di
bidang pelayanan masyarakat sehingga dapat mempermudah kinerja atau
memberi pelayanan nyaman terhadap masyarakat.
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Masih perlunya perangkat untuk mengengembangkan internet serta SDM
yang belum memadai di bidang IT
- Pembangunan gedung data center baru selesai di akhir tahun 2018
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah
- Pemanfaatan perangkat yang ada serta mengadakan teknisi di bidang IT
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap
capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi
sebesar 1,4 % dengan jumlah anggaran sebesar Rp.7.628.844.500,- di gunakan
sebesar Rp.7.526.071.297,-
c. Analisis P
d.
program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dan Kegiatan
Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi,
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi dan
Pengkajian dan pengembangan sistem informasi Dengan bentuk kegiatan
yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan Membangun infrastruktur
jaringan serta Aplikasi yang berbasis android
2) Cakupan penyebarluasan informasi pembangunan daerah
a. Keberhasilan dalam capaian indikator ini disebabkan karena Terdokumennya
kegiatan Pemerintahan, pembangunan dan Kemasyarakatan Kabupaten
Boyolali
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
Program Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan
Anggaran Realisasi
1 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi
- Pemasangan kabel FO di Kecamatan-Kecamatan
- Optimalisasi data center
- Pemasangan CCTV dan wifi di area publik
6.273.210.000 6.189.687.799
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
- Tata kelola smart city
- Layanan peta digital
- Perencanaan integritas system
informasi/aplikasi
- Pembuatan Roadmap smart city
- Bintek IT
748.634.500 740.644.760
Pengkajian dan pengembangan sistem informasi
- Pengembanga
n aplikasi berbasis system
informasi
607.000.000 595.738.738
- Peralatan Dokumentasi yang masih kurang memadai serta kurangnya
personil dalam mencapai target kinerja
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah
- Pengoptimalan peralatan serta personil yang ada dalam mendokumenkan
kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan Kabupaten
Boyolali.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efesiensi sebesar 0,4 % dengan anggaran sebesar Rp. 212.200.000,-
di gunakan sebesar Rp. 211.355.215,-
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dan Kegiatan
Penyebarluasan hasil-hasil pembangunan dengan bentuk kegiatan
Dokumentasi kegiatan pemerintah serta masyarakat Boyolali
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Kegiatan Penyebarluasan
hasil-hasil pembangunan
212.200.000 211.355.215
3) Prosentase kelompok informasi masyarakat yang aktif
a. Keberhasilan dalam capaian indikator ini disebabkan karena adanya
Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Masih kurangnya strategi pentebaran informasi
- Jumlah personil masih kurang
- Masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan perkembangan
Teknologi terutama masyarakat yang tergolong tua
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah
- Memanfaatkan media yang ada seperti media sosial dan media cetak
- Memanfaatkan personil yang ada
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efesiensi sebesar 0.7 % dengan anggaran sebesar Rp.
1.257.485.000,- di gunakan sebesar Rp. 1.249.808.903,-
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program kerjasama
informasi dengan mas media dan Kegiatan Penyebarluasan informasi
pembangunan daerah, Penyebarluasan informasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan
bagi masyarakat dengan bentuk kegiatan penyebarluasan informasi
pembangunan daerah
Program Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan
Anggaran Realisasi
1 Kerjasama informasi dengan mas media
Penyebarluasa
n informasi
pembangunan
daerah
Penyiaran informasi melalui media radio
Merapi FM
63.300.000 59.321.403
Penyebarluasa
n informasi
penyelenggara
an
pemerintahan
daerah
Publikasi kegiatan pemerintah daerah
melaluin media elektronik
888.760.000 886.124.000
Penyebarluasa
n informasi
yang bersifat
penyuluhan
bagi
masyarakat
- Fasilitasi kegiatan TMMD
- Fasilitasi kegiatan FK Mitra
- Studi komparasi Pengelolaan Forum Komunikasi Media
Tradisional
305.425.000 304.363.500
3.3 Realisasi Anggaran
Total anggaran di Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun Anggaran 2018
sebesar Rp.12.885.662.000,- terealisasi sebesar Rp.12.661.086.010,- atau
sebesar 98% sebagaimana terlampir tabel berikut:
Tabel 3.3
REALISASI ANGGARAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN ANGGARAN 2018
Program dan Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional dsikominfo
20.000.000 16.485.225 82%
Penyediaan jasa surat menyurat Diskominfo 1.000.000 853.550 85%
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerj0a diskominfo
78.935.000 41.996.091 53%
Penyediaan alat tulis kantor diskominfo 24.978.500 24.978.500 100%
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor diskominfo
11.631.000 11.621.909 100%
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan diskominfo
12.000.000 11.850.000 99%
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan diskominfo
1.250.000 0%
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor diskominfo
96.445.000 84.743.770 88%
Penyediaan bahan logistik kantor diskominfo 55.022.500 42.643.358 78%
Penyediaan makanan dan minuman diskominfo 45.000.000 44.761.000 99%
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah diskominfo
45.000.000 41.323.968 92%
Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran (PTT)
diskominfo
59.259.000 58.800.000 99%
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor Diskominfo Kabupaten Boyolali
12.500.000 12.500.000 100%
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Diskominfo
100.000.000 95.429.419 95%
Penyediaan jasa Adminstrasi keuangan 300.000 105.000 35%
Program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal Diskominfo 5.000.000 5.000.000 100%
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Diskominfo
5.950.000 1.000.000 17%
Program perencanaan pembangunan daerah
Penyusunan Renstra dan Renja SKPD diskominfo 5.650.000 700.000 12%
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Pengolahan, updating dan analisis data PDRB Diskominfo
42.000.000 38.653.500 92%
Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah Diskominfo
80.000.000 58.489.550 73%
Penyusunan dan pengumpulan data PDRB Diskominfo
55.000.000 33.920.150 62%
Penyusunan dan Analisis Data/ Informasi
Perencanaan Pembangunan Daerah (NTP) Diskominfo
50.000.000 24.650.000 49%
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah (IE) Diskominfo
40.000.000 22.349.000 56%
Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi diskominfo
6.087.392.600 5.690.884.348 93%
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi diskominfo
513.590.400 491.483.921 96%
Pengkajian dan pengembangan sistem informasi diskominfo
620.375.000 598.236.200 96%
Intensifikasi Retribusi Menara Telekomunikasi diskominfo
91.965.000 71.058.000 77%
Penyebarluasan publikasi hasil-hasil
pembangunan diskominfo
147.510.000 138.632.156 94%
Program pengkajian dan penelitian bidang
informasi dan komunikasi
Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi dsikominfo
1.026.420.000 994.462.040 97%
Program kerjasama informasi dengan mass media
Penyebarluasan informasi pembangunan daerah diskominfo
157.770.000 141.869.962 90%
Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah diskominfo
542.180.000 507.201.996 94%
Penyebarluasan informasi yang bersifat
penyuluhan bagi masyarakat diskominfo
13.395.000 8.534.000 64%
10.047.519.000 9.315.216.613 93%
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018, baik yang dibiayai dengan
anggaran belanja langsung maupun anggaran belanja tidak langsung APBD Kabupaten
Boyolali Tahun Anggaran 2018 dapat berjalan cukup lancar dan sukses. Keseluruhan
kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk mendukung dan merealisasikan visi Bupati
Kabupaten Boyolali yaitu "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih
Sejahtera"
Secara garis besar keseluruhan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2018 dapat dikelompokan
dalam 8 (delapan) program untuk mencapai 3 (tiga) sasaran, pertama komunikasi dan
informasi, kedua statistik dan yang ketiga persandian
4.2. Saran
Untuk meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali
diperlukan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Koordinasi yang lebih baik antar bidang dan sekretariat dilingkungan Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Boyolali sehingga mutu pelayanan bidang perhubungan
maupun komunikasi dapat ditingkatkan.
2. Perlu adanya persamaan persepsi antara SKPD dan Dinas Komunikasi dan Informatika
menyangkut segala kebijakan yang berkaitan dengan masalah informasi.
3. Optimalisasi fungsi tehnologi informasi yang telah dimiliki Diskominfo untuk mendukung
peningkatan kualitas dan kecepatan pelayanan dalam urusan perhubungan maupun
komunikasi.
4. Peningkatan kualitas perencanaan berkaitan dengan penyusunan anggaran agar lebih
efisien dalam pendanaan setiap kegiatan.
5. Perlunya penajaman sasaran kegiatan dan penganggarannya sehingga hasilnya akan
lebih tepat optimal.