LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS...

37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2019

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2018 sebagaiana Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2018 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Dinas Komunikasi dan Informatika).

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Perjanjian Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Boyolali, Pebruari 2019

KEPALA DINAS

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN BOYOLALI

ABDUL RAHMAN,S.Pd,M.Pd

Pembina Utama Muda

NIP. 19630304 198304 1 005

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. iv

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Gambaran Organisasi .......................................................................................... 2

1.3 Struktur organisasi.................................................................................................. 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................... 7

2.1 Visi dan Misi ............................................................................................................ 7

2.2 Misi .......................................................................................................................... 8

2.3 Indikator Kinerja Utama ........................................................................................ 13

2.4 Rencana Kinerja Tahunan ................................................................................... 14

2.5 Perjanjian Kinerja ................................................................................................... 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................................... 17

3.1 Pengukuran Kinerja ............................................................................................. 17

3.2 Evaluasi Kinerja .................................................................................................... 18

3.3 Reaslisasi Anggaran .............................................................................................. 23

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 26

4.1 Simpulan ................................................................................................................ 26

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................

A Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

B Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

Tahun 2016-2021

C Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-

2021

D Rencana Kinerja Tahunan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

Tahun 2018

E Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali Tahun

2018

F Pengukuran Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

Tahun 2018

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama ................................................................................14

Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahunan ............................................................................15

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja...........................................................................................16

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja...............................................................................18

Tabel 3.3 Realisasi Anggaran........................................................................................24

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented

governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan

untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun

anggaran 2018, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen

LKJIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

tugas.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali, mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang komunikasi dan

informatika. Dalam penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

Tahun 2018 ini masih menggunakan renstra Diskominfo tahun 2016-2021 dikarenakan pada

saat penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018 renstra Diskominfo tahun 2016-2021

belum disusun. Pada tahun 2018 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

melaksanakan 8 (Delapan) program dengan 32 (Tiga Puluh Dua) kegiatan dengan anggaran

sebesar Rp. 12.885.662.000,00 (Dua Belas Meliyar Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Juta

Enam Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah) yang direncanakan sebagai bagian dari Perjanjian

Kinerja Tahun 2018 untuk mencapai 2 sasaran, atau dengan kata lain sebagian besar kegiatan

diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Perjanjian

Kinerja Tahun 2018, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 2 sasaran yang telah

ditetapkan adalah 96%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 1 (Satu) sasaran yang berhasil

mencapai nilai kinerja lebih dari 100% sehingga dikategorikan sangat baik, dan 1 (Satu) sasaran

yang berhasil mencapai nilai kinerja 75% s/d 100% sehingga dikategorikan baik. Berikut Capaian

Kinerja per Sasaran :

1. Sasaran “Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel” capaian kinerjanya

100%;

2. Sasaran “Terciptanya sistem informasi daerah” capaian kinerjanya 100%;

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Sedangkan capaian kinerja masing-masing bagian di lingkungan Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Boyolali sebagai berikut :

1. Capaian kinerja Bidang Informasi dan Komunikasi Publik rata-rata sebesar 100%;

2. Capaian kinerja Bidang Pelayanan E-Gov rata-rata sebesar 100%;

3. Capaian kinerja Bidang Statistik dan Persandian rata-rata sebesar 100%;

Secara keseluruhan, capaian kinerja dari 8 (Delapan) indikator kinerja dari sasaran

strategis sebesar 100% (kategori sangat baik). Sedangkan pembiayaaan dari APBD Tahun 2018

berjumlah termasuk belanja pegawai adalah sebesar Rp 12.885.662.000,00 terealisasi Rp.

12.661.086.010 dengan penyerapan sebesar 98,26% atau efisiensi sebesar 1,74%.

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan

evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja SKPD. Sedangkan upaya yang dilakukan agar

kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan

reorientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas

dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan

merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi

kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil( result oriented

government). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian/Lembaga,

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian

/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola

anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-

masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2018

pemerintah daerah menyusun LKjIP 2018 yang merupakan laporan kinerja tahunan

yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai

tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sasaran

sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen

Dokumen LKjIP bukan dokumen berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain

yaitu Indikaor Kinerja Utama (IKU), RPJMD,Renstra SKPD, RKPD/Renja, Perjanjian

Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan(RKT).

Tujuan penyusunan laporan akuntabilitas untuk memberikan kontribusi dalam

pengambilan keputusan manajemen peningkatan kinerja baik dalam bentuk

regulasi, distribusi dan alokasi sumber daya pada Dinas komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban kinerja

pelaksanaan tugas selama tahun 2018. Kegunaan Laporan Kinerja Akuntabilitas

adalah:

a. Melalui penyusunan laporan ini dapat dilihat sejauh mana pencapaian kinerja

dan akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali.

b. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja Dinas

Komunikasi dan Informatika kabupaten Boyolali

c. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Boyolali dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Dalam penyusunan LAKIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Boyolali Tahun 2018 adalah:

a. Tap MPR RI Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

e. Keputusan Lembaga administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinnerja Instansi

Pemerintah;

f. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi nomor 29

Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja 2011 daerah Kabupaten Boyolali;

h. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 35 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas

Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis daerah Kabupaten Boyolali;

1.2. Gambaran Organisasi

Sistem Informasi dan komunikasi Kabupaten Boyolali dari tahun ke tahun

semakin berkembang. Dengan pertambahan penduduk yang semakin padat,

mempengaruhi kebutuhan masyarakat terhadap akses informasi yang tersebar.

Sektor komunikasi mempunyai peran yang penting dalam proses pembangunan

karena dapat membantu kelancaran informasi serta mobilitas penduduk maupun barang

untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali dibentuk dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali .

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Sesuai dengan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 35 Tahun 2011 tentang

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Boyolali,

disebutkan bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Boyolali mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang

komunikasi dan informatika. Dalam tugas pokok tersebut Dinas Komunikasi dan

Informatika mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang komunikasi dan informatika;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang komunikasi dan

informatika;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang komunikasi dan informatika;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sebagai data awal setiap SKPD perlu memiliki perencanaan kepegawaian, melakukan

analisis jabatan, mampu menyusun analisis jabatan dan perhitungan beban kerja sebagai

dasar penyusunan formasi. Demi kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas, Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali pada tahun 2018 didukung oleh 26 persoonil

:

1. Data Kepegawaian berdasarkan Eselon

No Sekretariat/Bidang

Eselon Jumlah

IIb IIIa IIIb IVa IVb IVc

1. Sekretariat 1 1 2 4

2. Bid. Informasi dan Komunikasi 1 3 4

3. Bid. Pelayanan E-Gov 1 3 4

4. Bid.Statistik dan Persandian 1 2 3

Jumlah 1 1 3 10 15

2. Data Kepegawaian berdasarkan Golongan/Ruang

Sekretariat

/Bidang

Golongan /Ruang

Ia Ib

Ic

Id

IIa IIb Iic IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa

IVb

IVc PTT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Sekretariat - - 1 - - - - - - - 1 1 1 1 1

Bid. Informasi dan - - - - - 1 1 - 1 - 2 3 1 - - -

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Komunikasi

Bid. Pelayanan E-Gov - - - - - - - 2 - 1 1 1 1 - - -

Bid.Statistik dan Persandian - - - - - - - - - 2 - 4 - - - 1

Jumlah - 1 - - 1 1 2 1 3 4 9 3 1 1 1

3. Data Kepegawaian berdasarkan Jenis Kelamin

No Sekretariat / Bidang

Jenis Kelamin

Jumlah

L P

1 Sekretariat

3 3 6

2 Bid. Informasi dan Komunikasi

6 3 9

3 Bid. Pelayanan E-Gov

8 - 8

4 Bid.Statistik dan Persandian

3 - 3

Jumlah

20 6 26

4. Data Kepegawaian berdasarkan Pendidikan

Demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan tugas, Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali didukung oleh 26 orang personil.

Kekuatan menurut pendidikan

No Uraian

Pendidikan

PTT Jml

SD SMP SMA D2 D3 D4 S1 S2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kepala 1

2 Sekretariat

1 4 1

3 Bid. Informasi dan Komunikasi 1 6

4 Bid. Pelayanan E-Gov 2 6 1

5 Bid.Statistik dan

Persandian 3 1

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Jumlah

1 2 19 3 1

Sarana dan prasarana pada Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali relatif terpenuhi, namun untuk peningkatan pelayanan

dalam operasi laik jalan kendaraan yang ada agar dapat lebih cepat dan tepat,

transparan dan profesional masih diperlukan adanya penambahan sarana dan

prasarana yang sudah ada, seperti sarana kendaraan uji keliling untuk lebih

menjangkau kendaraan yang lokasinya berada dibagian utara wilayah Boyolali

jauh dari tempat uji kendaraan yang sudah ada dengan harapan semua

kendaraan yang ada dijamin laik jalannya.

1. Sarana kendaraan roda empat (mobil) ada 7 buah dengan perincian sebagai

berikut:

No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan

1

2

3

4

Toyota Kijang LGX

Toyota Kijang LSX

Toyota Avanza

Kijang Inova

1

1

2

1

Baik

Cukup Baik

Baik

Baik

Jumlah Total 5

2. Sarana kendaraan roda dua ada 7 (tujuh) buah dengan perincian sebagai

berikut:

No Jenis Kendaraan Jumlah Keterangan

1 Honda Supra X 125 7 Baik

1.3 Struktur Organisasi

Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Boyolali melaksanakan tugas pokok

Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang Komunikasi dan Informasi.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas Komunikasi dan

Informasi mempunyai fungsi :

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Komunikasi dan Informasi;

2. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang Komunikasi dan Informasi;

3. Penyusunan dan penetapan rencana teknis jaringan informasi publik;

4. Pemantauan dan pengawasan informasi publik;

5. Pelaksanaan pengendalian informasi publik;

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

6. Pengembangan dan pengelolaan informasi publik;

7. Pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang komunikasi dan informasi;

8. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang komunikasi dan informasi;

9. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemungutan retribusi menara;

10. Penetapan jaringan informasi publik;

11. Pemberian pertimbangan teknis perijinan dan pengawasan usaha di bidang perhubungan

yang meliputi jasa angkutan, pos dan telekomunikasi ;

12. Pelaksanaan standar pelayanan minimal (spm) di bidang komunikasi dan informasi;

13. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan

perpustakaan serta kearsipan;

14. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi ;

15. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali terdiri dari

1. Kepala.

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dan Keuangan

3. Bidang Informasi dan komunikasi Publik :

a. Seksi Pengelolaan Informasi Publik;

b. Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik;

c. Seksi Kehumasan dan Layanan Informasi Publik.

4. Bidang Penyelenggaraan E-Goverment:

a. Seksi Infrastruktur dan Teknologi;

b. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi;

c. Seksi Layanan E-Gov.

5. Bidang Persandian dan Statistik:

a. Seksi Persandian dan Statistik;

b. Seksi Statistik.

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris dan Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

1. Sekretariat melaksanakan tugas pokok:

Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan,

kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan.

2. Bidang Informasi dan komunikasi Publik Melaksanakan Tugas Pokok : penyiapan

Pelaksanaan perumusan dan kebijakan pengelolaan informasi publik.

3. Bidang Penyelenggaraan E-Goverment melaksanakan tugas pokok: penyiapan kebijakan

pelaporan layanan infrastruktur data center.

4. Bidang Persandian dan Statistik melaksanakan tugas pokok;

Pelaksanaan pelayanan di bidang persandian dan statistik.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Visi dan misi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali

Tahun2016-2021 menetapkan visi yang merupakan rumusan umum mengenai keadaan

yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu:

"Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera"

Penyusunan visi pembangunan daerah Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021

dilakukan dengan memperhatikan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025, yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Boyolali

yang Konstitusional, Berdaya Saing, Aman, Mandiri dan Sejahtera”. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2016-

2021 mengakomodasikan prioritas RPJPD tahap III.

Makna pernyataan visi RPJMD Kabupaten Boyolali 2016-2021 dijabarkan berikut ini

guna membangun kesamaan persepsi, sikap (komitmen), dan perilaku (partisipasi)

segenap pemangku kepentingan dalam setiap tahapan proses pembangunan selama

lima tahun kedepan.

Pro investasi, berarti melanjutkan peningkatan kemudahan segala layanan dan

perijinan investasi, Visi pro investasi diupayakan melalui (i). Pengembangan sistem “one

stop service”; (ii). Membuka pusat informasi investasi (iii). Penataan regulasi yang

menjamin investasi dan eksekusi sistem produksinya tidak membahayakan keberlanjutan

lingkungan serta humanis; (iv) peningkatan sarana prasarana dan aparat pelaksana yang

memadai.

Maju, mewakili gambaran kondisi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat

Kabupaten Boyolali secara fisik maupun non fisik didukung oleh sumberdaya manusia

yang unggul dan berdaya saing. Maju juga diarahkan pada terbentuknya kemandirian

berbasis potensi unggulan daerah melalui sinergitas pemangku kepentingan dan

kerjasama antar daerah. Indikator yang digunakan me n g ukur adalah tercapainya (i).

Daya saing perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber

daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi (ii). Terbangunnya

jaringan sarana dan prasarana pembangunan, pemerintahan dan pelayanan yang merata

yang berdampak pada berkurangnya kesenjangan antar wilayah, pembangunan

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

perdesaandan daerah terpencil (iii). Peningkatan kapasitas keuangan daerah, dan (iv).

Meningkatnya investasi pembangunan. Visi Maju akan dicapai melalui misi meningkatkan

pembangunan prasarana dan sarana daerah serta memanfaatkan dan mengelola sumber

daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup.

Sejahtera, direpresentasikan dengan konsep nyaman, aman, dan mapan. Ketiga

konsep ini mewakili kondisi masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi maupun

sosial, secara adil dan merata.

Nyaman, berarti mengembangkan Kabupaten Boyolali sebagai daerah yang

nyaman untuk tempat tinggal, tempat berusaha atau bekerja, mengakses pelayanan

publik, tempat persinggahan, rekreasi, dan berkreasi melestarikan adat istiadat.

Aman, mencerminkan kondusivitas wilayah mencakup tertib pemerintahan dan,

tertib bermasyakat pendukung terwujudnya keamanan dan ketentraman masyarakat.

Mapan, adalah tingginya pendapatan masyarakat sehingga meningkatnya daya beli

untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan

kebutuhan dasar lainnya. Indikator kuantitatif dari kesejahteraan antara lain: ( i ) . Tingkat

pertumbuhan ekonomi ( i i). Tingkat pendapatan perkapita (iii) Penurunan tingkat

pengangguran (iv). Menurunnya jumlah penduduk miskin ( v . ) Struktur perekonomian

kompetitif (vi). Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (vii). Penurunan tingkat

penyandang masalah kesejahteraan social (viii). Meningkatnya proporsi Keluarga

Sejatera (ix). Prestasi pemuda dan olah raga (x). Tingkat kerukunan antar umat beragama

dan antar golongan (xi). Tingkat partisipasi perempuan dan menurunnya ketimpangan

gender (xii). Tersedianya infrastruktur yang memadai ( x i i i ) . Meningkatnya aparatur

pemerintah berintegritas dan profesional untuk mewujudkan tata pemerintahan yang

demokratis.

2.2 MISI

Selanjutnya visi tersebut akan diwujudkan melalui beberapa misi, yaitu :

Misi merupakan upaya umum tentang bagaimana cara mewujudkan Visi. Misi juga

menjadi alasan utama mengapa suatu organisasi harus ada dan bagaimana

komitmen terus dijaga oleh segenap pemangku kepentingan dalam

pembangunan. Penjabaran misi RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021

dilakukan dengan meyelaraskan misi kepala daerah terpilih dengan misi RPJPD

Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Penjabaran misi pembangunan Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 dirumuskan

sebagai berikut:

1. Boyolali melanjutkan semangat Pro Investasi.

Misi ini berorientasi pada penyediaan sistem layanan investasi yang

kondusif guna meningkatkan daya tarik bagi investor dan kenaikan nilai

investasi, dalam koridor investasi berawasan keberlanjutan lingkungan hidup.

Misi pro investasi dimaksudkan mendinamisir dunia usaha, aktivitas

perekonomian dan hubungan industrial yang berwawasan lingkungan, misi ini

sebagai dasar kebijakan yang mensinergikan tumbuhnya investasi dengan

keberlanjutan lingkungan. Jadi pengembangan investasi di Kabupaten Boyolali

diprioritaskan pada pengembangan kota ramah lingkungan. Konsep

Kabupaten Hijau adalah konsep pembangunan yang berwawasan

keberlanjutan kehidupan generasi yang akan datang di planet bumi. Elemen

Kabupaten Hijau meliputi :

a. Perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan;

b. Ruang terbuka hijau yang ideal ;

c. Konsumsi energi yang efisien;

d. Pengelolaan limbah;

e. Bangunan hemat energi;

f. Sistem transportasi berkelanjutan;

g. Pelibatan aktif masyarakat sebagai “ komunitas hijau ”.

Pengembangan Kabupaten Hijau ini mendukung pencapian tujuan

Sustainable Development Goals (SDG's), terutama tujuan: (i). Kedelapan yakni

mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan

berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang

layak bagi semua orang (ii).

Kesembilan yakni membangun infrastruktur yang berketahanan,

mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi

(iii). Kesebelas yakni menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman,

berketahanan dan berkelanjutan (iv). Keduabelas, yakni menjamin pola

produksi dan konsumsi yang berkelanjutan (v).

Kelimabelas yaitu melindungi, memperbarui, serta mendorong

penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan

degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.

2. Boyolali membangun untuk lebih maju dan berkelanjutan.

Misi ini fokus pada upaya peningkatan daya dukung infrastruktur untuk

daya saing dan kesejahteraan daerah Infrastruktur yang dibidik meliputi

infrastruktur dasar, infrastruktur penunjang, dan infrastruktur sosial.

Terpenuhinya infrastruktur dasar meliputi: air bersih, air minum, drainase,

jaringan irigasi, bendung, embung, jalan dan jembatan, serta ruang terbuka

hijau.

Terpenuhinya infrastruktur penunjang meliputi: sarana publik, pertamanan,

landmark, kawasan, penerangan jalan umum, energi alternatif, sarana

penunjang transportasi. Terpenuhinya pendidikan keagamaan, infrastruktur

sosial, sarana keagamaan, seni, budaya, rekreasi, kegiatan pemuda dan olah

raga.

Prioritas daerah andalan misi ini kurun 2016-2021 adalah pembangunan

embung yang mempunyai nilai strategis untuk mendukung pencapaian tujuan

keenam Sustainable Development Goals atau agenda national post 2015

(sebagai bagian dari komitmen internasional), yakni menjamin ketersediaan dan

pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.

Keberadaan embung mendukung ketersediaan air bersih untuk produksi

maupun untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Keberadaan embung memaksa

upaya pelestarian sumber air, dan hal itu berarti mendukung pembangunan

berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup.

3. Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.

Misi ketiga ini menekankan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang

bersih, berintegritas dan pelayanan publik bebas KKN, responsif, dan akuntabel

mendukung kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan. Pemerintah yang

berintegritas diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk berintegritas

pula. Masyarakat yang berintegritas akan menurunkan pelanggaran K3

(kebersihan, keamanan, ketertiban). Misi ini juga membidik terwujudnya tata

lingkungan dan masyarakat berbudaya hidup bersih: tertib, elok, rapi, sehat,

nyaman, melanjutkan slogan "Boyolali Tersenyum (Tertib, Elok, Sehat,

Nyaman)". Pada tataran praktis, misi ini merefleksikan kehadiran pemerintah,

terutama untuk kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Pemerintah Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk memenuhi rasa aman,

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

kecukupan pangan, sandang, papan, kesempatan kerja, kesejahteraan

berbasis keluarga, serta sistem pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar.

4. Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing.

Orientasi misi ke empat ini untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,

produktif, berdaya saing. Misi ini untuk mewujudkan pembangunan manusia

yang berkualitas. Fokus sasaran strategisnya adalah meningkatnya derajad

kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkat produktivitas warga

antara lain melalui upaya fasilitasi pemerintah berupa modal, ketrampilan

sumberdaya pelaku usaha, pengorganisasian kelompok usaha dan koperasi.

Ketiga hal tersebut sebagai pilar utama daya saing daerah.

5. Boyolali lumbung padi dan pangan nasional.

Misi kelima berorientasi pada meningkatnya produksi bahan pangan untuk

ketahanan pangan dan berkontribusi pada pasar nasional. Peningkatan

produksi pertanian perlu didukung dengan melestarikan nilai sosial budaya yang

mencintai pertanian. Oleh karena itu, misi ini memberi petunjuk bagaimana

membangun kecintaan dan ketrampilan masyarakat untuk mengembangkan

budidaya pertanian, dan pengolahan hasil pertanian.

6. Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil ternak/perikanan.

Misi keenam berorientasi pada meningkatnya produksi ternak dan ikan

serta pengolahan hasilnya untuk berkontribusi pada pasar nasional. Misi ini

untuk mencapai kondisi sejahtera, yang diukur dari peningkatan produktivitas

susu, daging, perikanan, dan kesejahteraan peternak serta pembudidaya ikan.

Upaya integratif pelaksanaan misi ini antara lain melalui pelayanan kesehatan

ternak dan ikan, serta pengembangan bibit unggul.

7. Boyolali lebih maju dan berteknologi.

Misi ketujuh untuk meningkatkan popularitas daya tarik produk dan potensi

daerah Boyolali dan meningkatnya layanan pemerintah yang dapat

dioperasikan dengan teknologi informasi. Upaya percepatan pelaksanaan misi

melalui penciptaan citra kota dan aplikasi e-government untuk pelayanan publik

dan keterbukaan informasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, sehingga

Kabupaten Boyolali lebih dikenal dengan citra positifnya, nyaman disinggahi,

nyaman untuk mencari rejeki, nyaman untuk berkolaborasi, dan nyaman untuk

berkreasi dan berekreasi. Prioritas daerah andalan dari misi ini kurun 2016-2021

adalah terbangunnya Kabupaten Cerdas (Smart City). Kabupaten Cerdas

(Smart City) terwujud dalam kemudahan koneksitas informasi dan komunikasi

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

berbasis teknologi informasi, dan dilakukan dalam dunia usaha, sistem

penyelenggaraan pelayanan publik, mekanisme partisipasi masyarakat dalam

menyampaikan aspirasi, kontrol, maupun komplain, dan bidang lain pendukung

nilai daya saing daerah.

Visi dan misi di atas menjelaskan keterkaitan antar elemen yang menjadi

panduan arah pembangunan Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021. Dalam

rangka mewujudkan visi Kabupaten Boyolali : "Pro Investasi Mewujudkan

Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera", dirumuskan 7 misi sebagai pemandu

arah kebijakan. Fokus ketujuh misi tersebut memberi petunjuk agenda utama

arah pembangunan 2016-2021.

Agenda pertama, pembangunan tata kelola Pemerintah dan pelayanan publik

yang berintegritas, responsif, dan akuntabel. Agenda kedua, pembangunan

infrastruktur dan ekonomi produktif berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

Agenda ketiga, pembangunan sosial budaya masyarakat yang maju dan

Sejahtera. Dalam rangka mencapai visi masyarakat maju dan lebih sejahtera,

dalam lima tahun ke depan Kabupaten Boyolali mencanangkan program

unggulan pembangunan, yakni:

a. Boyolali Kabupaten Air, melalui program pembangunan embung untuk

memujudkan Boyolali sebagai Kabupaten yang mewariskan mata air kepada

generasi yang akan datang;

b. Boyolali Kabupaten Cerdas (Smart City) , melalui upaya antara lain:

1) Pengembangan e-governance, ada partisipasi masyarakat dalam

perencanaan pembangunan;

2) Pengembangan jaringan IT, pengembangan sistem informasi

manajemen berbasis IT;

3) Pengembangan pengembangan kewirausahaan, Pengembangan

usaha secara on-line;

4) Pengelolaan lingkungan berbasis IT, pengelolaan SDA berbasis IT,

pengembangan sumber energi terbarukan;

5) Pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi, dukungan

penelitian, pengembangan karakter sosial budaya masyarakat;

6) Kemudahan akses terhadap layanan pendidikan, kemudahan akses

terhadap layanan kesehatan, pengembangan peran media,

kemudahan akses terhadap jaminan keamanan;

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

c. Boyolali Kabupaten Hijau, yaitu Kabupaten yang berketahanan

menghadapi perubahan iklim dan antisipasi resiko bencana, serta

pengembangan potensi ekonomi hijau, melalui upaya antara lain :

1) Perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan yaitu

perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep

pembangunan kota berkelanjutan. Perencanaan tata guna lahan

dan tata bangunan yang ramah lingkungan serta penciptaan tata

ruang yang atraktif dan estetik; termasuk pengembangan

agrowisata dan atau agropolitan.

2) Ruang terbuka hijau yang ideal, yang berguna dalam mengurangi

polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim yang

nyaman. Hal ini dapat diciptakan dengan perluasan dan pemeliharaan

lahan taman, hutan kota, koridor hijau dan lain-lain;

3) Konsumsi energi yang efisien yaitu pengurangan penggunaan

energi melalui penghematan penggunaan serta peningkatan

penggunaan energi terbaharukan, seperti listrik tenaga surya, listrik

tenaga angin, listrik dari emisi methana TPA, dan sejenisnya.

4) Pengelolaan air yaitu penggunaan air yang hemat serta penciptaan

air yang berkualitas, termasuk air baku penyediaan air siap minum,

penggunaan ulang dan pengolahan air yang telah digunakan, serta

penjagaan kualitas air yang tersimpan di dalam tanah;

5) Pengelolaan limbah yaitu pengelolaan sampah yang berprinsip

pada reduce (pengurangan), reuse (penggunaan ulang) dan

recycle (daur ulang). Selain itu, pengelolaan sampah hijau juga

harus didukung oleh teknologi pengolahan dan pembuangan

sampah yang ramah lingkungan;

6) Bangunan hemat energi yaitu struktur dan rancangan bangunan

yang ramah lingkungan dan pembangunannya bersifat efisien, baik

dalam rancangan, konstruksi, perawatan, renovasi bahkan dalam

perubuhan untuk mengurangi dampak negatif bangunan terhadap

kesehatan manusia dan lingkungan dengan penggunaan energi,

air, dan lain-lain yang efisien, menjaga kesehatan penghuni serta

mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan;

7) Sistem transportasi berkelanjutan yaitu transportasi yang fokus

pada pembangunan transportasi massal yang berkualitas,

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penciptaan

infrastruktur jalan yang mendukung perkembangan transportasi

massal, mengurangi emisi kendaraan, serta menciptakan ruang

jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda;

8) Pelibatan aktif masyarakat sebagai “komunitas hijau” yaitu strategi

pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun

masyarakat yang memiliki karakter dan kebiasaan yang ramah

lingkungan termasuk dalam kebiasaan membuang sampah dan

partisipasi masyarakat dalam program-program Kabupaten Hijau.

2.3. Indikator Kinerja Utama 2016-2021

lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari

suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5

tahunan menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai

acuan SKPD dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Indikator Kinerja Utama

Dishubkominfo 2016-2021 sebagaimana berikut :

2.3.1 Indikator Kinerja Utama 2016-2021

Sasaran Strategis Indikator Satuan Sumber Data Pelaksana

1 2 3 4 5

Komunikasi dan Informasi

Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif % DISKOMINFO BIDANG

PENGELOLAAN INFORMASI

PUBLIK

Kerjasama informasi dan media massa

Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah % DISKOMINFO BIDANG

PENGELOLAAN

INFORMASI PUBLIK

Rumusan kebijakan teknis

kerjasama informasi dengan media massa

Dokumen DISKOMINFO BIDANG

PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK

Pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat

% DISKOMINFO BIDANG PELAYANAN E-GOV

Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan % DISKOMINFO BIDANG

PENGELOLAAN

INFORMASI PUBLIK

Pengkajian dan penelitian bidang

informasi dan komunikasi

Kebijakan teknis di bidang

pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protokol

Dokumen DISKOMINFO BIDANG

PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK

Statistik

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Pengembangan data / informasi /

statistik daerah

Dokumen statistik daerah yang

dipublikasikan Dokumen DISKOMINFO BIDANG

STATISTIK DAN PERSANDIAN

Persandian

Penyelenggaraan persandian Terlaksananya fasilitas layanan persandian % DISKOMINFO BIDANG

STATISTIK DAN PERSANDIAN

2.4 Rencana Kinerja Tahunan

Setiap sasaran stratejik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Boyolali, dijabarkan lebih lanjut kedalam sejumlah program. Pada setiap program

terdiri beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan

maksud, tujuan dan karakteristik program. Penetapan program diperlukan untuk

memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya

organisasi, dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran dari program yang

telah disusun.

Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali melaksanakan 8 (delapan) program dengan 32 kegiatan.

Adapun program-program serta kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah

sebagai berikut :

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

RENCANA KINERJA TAHUNAN

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

NO Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

Komunikasi dan Informatika

1 Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif 49%

2 Kerjasama informasi dan media massa

Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah

90%

Rumusan kebijakan teknis kerjasama informasi dengan media massa

10 Dokumen

3 Pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat

57%

Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan 100%

4 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

Kebijakan teknis di bidang pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protocol

7 Dokumen

Statistik

1 Pengembangan data / informasi / statistik daerah

Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan 7 Dokumen

Persandian

1 Penyelenggaraan persandian

Terlaksananya fasilitas layanan persandian 100%

2.5 Perjanjian Kinerja

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis 2016-

2021, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali telah menyusun Perjanjian

Kinerja Tahun 2018. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

PERJANJIAN KINERJA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

NO Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

Komunikasi dan Informatika

1 Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif 49%

2 Kerjasama informasi dan media massa

Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah

90%

Rumusan kebijakan teknis kerjasama informasi dengan media massa

10 Dokumen

3 Pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat

57%

Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan 100%

4 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

Kebijakan teknis di bidang pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protocol

7 Dokumen

Statistik

1 Pengembangan data / informasi / statistik daerah

Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan 7 Dokumen

Persandian

1 Penyelenggaraan persandian

Terlaksananya fasilitas layanan persandian 100%

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali adalah

perwujudan kewajiban Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali tahun 2018 tergambar dalam tingkat capaian sasaran yang dilaksanakan

melalui berbagai kegiatan sesuai program dan kebijakan yang telah ditetapkan.

3.1 Pengukuran Kinerja

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas /kualitas keluaran (output) dan

hasil (outcome) kegiatan /program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) yang diukur berdasarkan indikator

kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja .Sesuai ketentuan,

indikator kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja

Diskominfo Kabupaten Boyolali dapat berupa keluaran (output) dan hasil

(outcome)sesuai dokumen Penetapan Kinerja Diskominfo Kabupaten Boyolali Tahun

2018.

Proses pengukuran kinerja didahului dengan Penetapan Indikator Kinerja

Kegiatan yaitu ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat

pencapaian suatu kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak

langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.

Indikator Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi Masukan

(input), Keluaran (output), dan Hasil (outcome) masing-masing sebagai berikut :

a. Masukan (input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program

dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya sumber daya

manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.

b. Keluaran (output) adalah segala produk/jasa (fisik dan / atau non fisik) sebagai hasil

langsung pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan (input) yang digunakan

c. Hasil (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output)

kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk / jasa dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi

dengan target pada Dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun anggaran 2018, Dinas Komunikasi

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

dan Informatika Kabupaten Boyolali telah melaksanakan berbagai program/kegiatan untuk

mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian capaian kinerja menggunakan

menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik

b. 76% sampai 100% = Baik

c. 56% sampai 75 % = Cukup

d. Kurang dari 55 % = Kurang

Secara rinci pencapaian sasaran diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.1.1 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2018

NO Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6

Komunikasi dan Informatika

1 Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Tersedianya kelompok masyarakat yang aktif 49% 49% 100%

2 Kerjasama informasi dan media massa

Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah

90% 90% 100%

Rumusan kebijakan teknis kerjasama informasi dengan media massa

10 Dokumen 10 Dokumen 100%

3 Pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Tersedianya sarana telekomunikasi dan informasi yang mendukung pelayanan kepada masyarakat

57% 57% 100%

Cakupan publikasi hasil-hasil pembangunan 100% 100% 100%

4 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

Kebijakan teknis di bidang pemberitaan pengumpulan dan distribusi informasi dan protocol

7 Dokumen 7 Dokumen 100%

Statistik

1 Pengembangan data / informasi / statistik daerah

Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan 7 Dokumen 7 Dokumen 100%

Persandian

1 Penyelenggaraan persandian

Terlaksananya fasilitas layanan persandian 100% 100% 100%

3.2 Evaluasi Kinerja Dalam evaluasi kinerja dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara

output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Selanjutnya dilakukan pula

pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara

tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian

realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai

dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali tahun 2018 tercermin dalam

pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan. Berikut

perbandinagan-perbandingan capaian kinerja tahun 2018 sebagai berikut:

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

1. Sasaran 1

No Sasaran Indikator kinerja Satuan

Tahun 2018

Targ

et

Realisasi

Cap

aia

n

1. Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel

1 Persentase fasilitasi layanan persandian

% 100 100 100

2 Jumlah kebijakan teknis di bidang pemberitaan, pengumpulan dan distribusi informasi, dan protokol yang dihasilkan

Media 7 7 7

3 Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan

dokuman 7 7 7

Evaluasi per Indikator Kinerja :

1) Persentase fasilitasi layanan persandian

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya Kegiatan

pelatihan di bidang persandian.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

- Kurangnya SDM yang memadai di bidang persandian

- Masih Perlu di tingkatkan pelatihan di bidang persandian

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah

- Perlu adanya penambahan SDM yang menguasai tentang layanan

persandian

- Masih perlu adanya pelatihan di bidang persandian

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Efisiensi penggunaan anggaran sebesar 4% dari jumlah anggaran Sebesar Rp.

39.725.000,- anggaran yang digunakan sebesar Rp. 37.993.920,-

- Pembuatan perbub tentang menara telekomunikasi

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dan Kegiatan Intensifikasi Retribusi Menara Telekomunikasi Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan monitoring menara telekomunikasi

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Program Kegiatan Anggaran Realisasi

1 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Kegiatan Intensifikasi Retribusi Menara Telekomunikasi

39.725.000,- 37.993.920,-

2) Jumlah kebijakan teknis di bidang pemberitaan, pengumpulan dan distribusi informasi, dan

protokol yang dihasilkan

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya kerjasama antara

wartawan dan tim liputan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

- Kurangnya peralatan media liputan yang memadai

- Kurangnya media yang lebih luas dalam distribusi berita dan informasi

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah

- Menggunakan peralatan media liputan yang sudah ada,

- Mendistribusi informasi dan berita dalam beberapa media sosial seperti

Web Site dan Twitter

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Pembuatan pemberitaan melalui PPID

- Pengumpulan berita dan informasi terkait kegiatan Bupati

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan

anggaran dengan efesiensi sebesar 0.4 % dari anggaran sebesar Rp.

2.133.375.000,- di gunakan sebesar Rp. 2.123.665.128,-

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program Pengkajian dan

penelitian bidang informasi dan komunikasi dengan kegiatan Pengkajian dan penelitian

bidang informasi dan komunikasi Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah

pengumpulan berita dan mendistribusikan berita serta informasi

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Program Kegiatan Anggaran Realisasi

1 Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

Pengkajian dan penelitian

bidang informasi dan

komunikasi

2.133.375.000 2.123.665.128

3) Dokumen statistik daerah yang dipublikasikan

a. Keberhasilan dalam capaian indikator ini disebabkan karena adanya kerjasama antara

BPS dengan Bidang Statistikdan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Boyolali

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

- Pengumpulan data di tiap kecamatan lambat sehingga dalam capaianya terlambat

namun tercapai

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah

Program Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan

Anggaran Realisasi

1 Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

Pengolahan,

updating dan

analisis data

dan statistik

daerah

Penyusunan buku

KDA dan BDA

20.475.000 20.175.000

Penyusunan

dan

pengumpulan

data PDRB

Penyusunan questioner SKPR

28.525.000 28.120.000

Pengolahan,

updating dan

analisis data

PDRB

Penyusunan naskah questioner

25.300.000 25.252.000

Penyusunan

dan Analisis

data/

Informasi

Perencanaan

pembangunan

Penyusunan buku NTP

23.175.000 22.004.000

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

- Melakukan koordinasi dengan kecamatan-kecamatan dalam penyusunan data

statistik

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efesiensi sebesar 2 % Dari anggaran sebesar Rp. 123.150.000,-

digunakan sebesar Rp.120.716.000,-

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

pengembangan data/informasi/statistik daerah dengan Kegiatan :

- Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

- Penyusunan dan pengumpulan data PDRB

- Pengolahan, updating dan analisis data PDRB

- Penyusunan dan Analisis data/ Informasi Perencanaan pembangunan

Ekonomi (NTP)

- Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah (IE)

Dengan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengumpulan serta

pembuatan buku statistik.

2. Sasaran 2

No Sasaran Indikator kinerja Satuan

Tahun 2018

Targ

et

Realisasi

Cap

aia

n

2. Meningkatnya layanan pemerintah, aktivitas perekonomian dan popularitas potensi daerah yang berbasis teknologi informasi

1 Prosentase Perangkat Daerah yang mengembangkan aplikasi E-governance

% 57 57 100

2 Cakupan penyebarluasan informasi pembangunan daerah

% 90 90 100

3 Prosentase kelompok informasi masyarakat yang aktif

% 49 49 100

Ekonomi

(NTP)

Penyusunan

Indikator

Ekonomi

Daerah (IE)

Penyusunan buku IE

25.675.000 25.165.000

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Evaluasi per Indikator Kinerja :

1) Prosentase Perangkat Daerah yang mengembangkan aplikasi E-governance

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena misi dan visi Bupati

tentang Smart City sehingga dalam pelaksanaanya Perangkat Daerah di

Kabupaten Boyolali telah mengembangkan aplikasi E-goverment terutama di

bidang pelayanan masyarakat sehingga dapat mempermudah kinerja atau

memberi pelayanan nyaman terhadap masyarakat.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

- Masih perlunya perangkat untuk mengengembangkan internet serta SDM

yang belum memadai di bidang IT

- Pembangunan gedung data center baru selesai di akhir tahun 2018

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah

- Pemanfaatan perangkat yang ada serta mengadakan teknisi di bidang IT

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi

sebesar 1,4 % dengan jumlah anggaran sebesar Rp.7.628.844.500,- di gunakan

sebesar Rp.7.526.071.297,-

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

c. Analisis P

d.

program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dan Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi,

Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi dan

Pengkajian dan pengembangan sistem informasi Dengan bentuk kegiatan

yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan Membangun infrastruktur

jaringan serta Aplikasi yang berbasis android

2) Cakupan penyebarluasan informasi pembangunan daerah

a. Keberhasilan dalam capaian indikator ini disebabkan karena Terdokumennya

kegiatan Pemerintahan, pembangunan dan Kemasyarakatan Kabupaten

Boyolali

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

Program Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan

Anggaran Realisasi

1 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi

- Pemasangan kabel FO di Kecamatan-Kecamatan

- Optimalisasi data center

- Pemasangan CCTV dan wifi di area publik

6.273.210.000 6.189.687.799

Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi

- Tata kelola smart city

- Layanan peta digital

- Perencanaan integritas system

informasi/aplikasi

- Pembuatan Roadmap smart city

- Bintek IT

748.634.500 740.644.760

Pengkajian dan pengembangan sistem informasi

- Pengembanga

n aplikasi berbasis system

informasi

607.000.000 595.738.738

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

- Peralatan Dokumentasi yang masih kurang memadai serta kurangnya

personil dalam mencapai target kinerja

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah

- Pengoptimalan peralatan serta personil yang ada dalam mendokumenkan

kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan Kabupaten

Boyolali.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efesiensi sebesar 0,4 % dengan anggaran sebesar Rp. 212.200.000,-

di gunakan sebesar Rp. 211.355.215,-

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Dan Kegiatan

Penyebarluasan hasil-hasil pembangunan dengan bentuk kegiatan

Dokumentasi kegiatan pemerintah serta masyarakat Boyolali

Program Kegiatan Anggaran Realisasi

1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Kegiatan Penyebarluasan

hasil-hasil pembangunan

212.200.000 211.355.215

3) Prosentase kelompok informasi masyarakat yang aktif

a. Keberhasilan dalam capaian indikator ini disebabkan karena adanya

Terwujudnya penyebarluasan informasi pembangunan daerah

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

- Masih kurangnya strategi pentebaran informasi

- Jumlah personil masih kurang

- Masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan perkembangan

Teknologi terutama masyarakat yang tergolong tua

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah

- Memanfaatkan media yang ada seperti media sosial dan media cetak

- Memanfaatkan personil yang ada

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efesiensi sebesar 0.7 % dengan anggaran sebesar Rp.

1.257.485.000,- di gunakan sebesar Rp. 1.249.808.903,-

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program kerjasama

informasi dengan mas media dan Kegiatan Penyebarluasan informasi

pembangunan daerah, Penyebarluasan informasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah dan Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan

bagi masyarakat dengan bentuk kegiatan penyebarluasan informasi

pembangunan daerah

Program Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilaksanakan

Anggaran Realisasi

1 Kerjasama informasi dengan mas media

Penyebarluasa

n informasi

pembangunan

daerah

Penyiaran informasi melalui media radio

Merapi FM

63.300.000 59.321.403

Penyebarluasa

n informasi

penyelenggara

an

pemerintahan

daerah

Publikasi kegiatan pemerintah daerah

melaluin media elektronik

888.760.000 886.124.000

Penyebarluasa

n informasi

yang bersifat

penyuluhan

bagi

masyarakat

- Fasilitasi kegiatan TMMD

- Fasilitasi kegiatan FK Mitra

- Studi komparasi Pengelolaan Forum Komunikasi Media

Tradisional

305.425.000 304.363.500

3.3 Realisasi Anggaran

Total anggaran di Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp.12.885.662.000,- terealisasi sebesar Rp.12.661.086.010,- atau

sebesar 98% sebagaimana terlampir tabel berikut:

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Tabel 3.3

REALISASI ANGGARAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN ANGGARAN 2018

Program dan Kegiatan Anggaran Realisasi %

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas/operasional dsikominfo

20.000.000 16.485.225 82%

Penyediaan jasa surat menyurat Diskominfo 1.000.000 853.550 85%

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerj0a diskominfo

78.935.000 41.996.091 53%

Penyediaan alat tulis kantor diskominfo 24.978.500 24.978.500 100%

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor diskominfo

11.631.000 11.621.909 100%

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan diskominfo

12.000.000 11.850.000 99%

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan diskominfo

1.250.000 0%

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor diskominfo

96.445.000 84.743.770 88%

Penyediaan bahan logistik kantor diskominfo 55.022.500 42.643.358 78%

Penyediaan makanan dan minuman diskominfo 45.000.000 44.761.000 99%

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah diskominfo

45.000.000 41.323.968 92%

Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran (PTT)

diskominfo

59.259.000 58.800.000 99%

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan

kantor Diskominfo Kabupaten Boyolali

12.500.000 12.500.000 100%

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Diskominfo

100.000.000 95.429.419 95%

Penyediaan jasa Adminstrasi keuangan 300.000 105.000 35%

Program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal Diskominfo 5.000.000 5.000.000 100%

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Diskominfo

5.950.000 1.000.000 17%

Program perencanaan pembangunan daerah

Penyusunan Renstra dan Renja SKPD diskominfo 5.650.000 700.000 12%

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

Pengolahan, updating dan analisis data PDRB Diskominfo

42.000.000 38.653.500 92%

Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah Diskominfo

80.000.000 58.489.550 73%

Penyusunan dan pengumpulan data PDRB Diskominfo

55.000.000 33.920.150 62%

Penyusunan dan Analisis Data/ Informasi

Perencanaan Pembangunan Daerah (NTP) Diskominfo

50.000.000 24.650.000 49%

Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah (IE) Diskominfo

40.000.000 22.349.000 56%

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa

Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi diskominfo

6.087.392.600 5.690.884.348 93%

Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi diskominfo

513.590.400 491.483.921 96%

Pengkajian dan pengembangan sistem informasi diskominfo

620.375.000 598.236.200 96%

Intensifikasi Retribusi Menara Telekomunikasi diskominfo

91.965.000 71.058.000 77%

Penyebarluasan publikasi hasil-hasil

pembangunan diskominfo

147.510.000 138.632.156 94%

Program pengkajian dan penelitian bidang

informasi dan komunikasi

Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi dsikominfo

1.026.420.000 994.462.040 97%

Program kerjasama informasi dengan mass media

Penyebarluasan informasi pembangunan daerah diskominfo

157.770.000 141.869.962 90%

Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah diskominfo

542.180.000 507.201.996 94%

Penyebarluasan informasi yang bersifat

penyuluhan bagi masyarakat diskominfo

13.395.000 8.534.000 64%

10.047.519.000 9.315.216.613 93%

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018, baik yang dibiayai dengan

anggaran belanja langsung maupun anggaran belanja tidak langsung APBD Kabupaten

Boyolali Tahun Anggaran 2018 dapat berjalan cukup lancar dan sukses. Keseluruhan

kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk mendukung dan merealisasikan visi Bupati

Kabupaten Boyolali yaitu "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih

Sejahtera"

Secara garis besar keseluruhan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2018 dapat dikelompokan

dalam 8 (delapan) program untuk mencapai 3 (tiga) sasaran, pertama komunikasi dan

informasi, kedua statistik dan yang ketiga persandian

4.2. Saran

Untuk meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

diperlukan upaya-upaya sebagai berikut :

1. Koordinasi yang lebih baik antar bidang dan sekretariat dilingkungan Dinas Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Boyolali sehingga mutu pelayanan bidang perhubungan

maupun komunikasi dapat ditingkatkan.

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...orpegbag.boyolali.go.id/arsip/2019/04/lkjip3.pdfkeberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika serta dapat diketahui apakah

2. Perlu adanya persamaan persepsi antara SKPD dan Dinas Komunikasi dan Informatika

menyangkut segala kebijakan yang berkaitan dengan masalah informasi.

3. Optimalisasi fungsi tehnologi informasi yang telah dimiliki Diskominfo untuk mendukung

peningkatan kualitas dan kecepatan pelayanan dalam urusan perhubungan maupun

komunikasi.

4. Peningkatan kualitas perencanaan berkaitan dengan penyusunan anggaran agar lebih

efisien dalam pendanaan setiap kegiatan.

5. Perlunya penajaman sasaran kegiatan dan penganggarannya sehingga hasilnya akan

lebih tepat optimal.