LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum...

94
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2019 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA YOGYAKARTA JANUARI 2020

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

TAHUN 2019

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KOTA YOGYAKARTA JANUARI 2020

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

30 Januari 2020

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61

Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah maka seluruh Instansi berkewajiban

menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka meningkatkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik, maka setiap Instansi pemerintah harus mampu

mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan Visi, misi , tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan. Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap Instansi

harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Yogyakarta Tahun 2019 berupa perencanaan kinerja yang memuat sasaran program dan

kegiatan sesuai dengan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2017 - 2022. Perencanaan

kinerja yang mengungkap keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dari program dan kegiatan

serta hambatan / kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan disertai strategi pemecahan

masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat

tercapai sesuai dengan yang diinginkan.

Adapun Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan capaian kinerja Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Yogyakarta Tahun 2019 dapat digambarkan sebagai berikut :

NO TUJUAN DAN

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban

Umum dan Ketentraman

Masyarakat

83,62 % 86,65% 103,86 %

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

iii

Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 103,86% diperoleh dari realisasi 86,85%

terhadap target 83,62%. Realisasi sebesar 86,85% didapat dari akumulasi realisasi

program yang terdiri dari penjumlahan komposit 30% realisasi Penyelesaian

Pelanggaran Ketertiban, Ketenteraman, Keindahan (K3), 30% realisasi Pengendalian

Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, 20% realisasi

peningkatan kapasitas Pol PP , dan 20 % realisasi kampung yang melaksanakan

perlindungan masyarakat, dengan rincian sebagai berikut :

- Komposit Realisasi Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Ketenteraman,

Keindahan (K3) adalah 30% x 99,35% = 29,80%

- Komposit realisasi Pengendalian Gangguan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat adalah 30% x 86,90% = 26,07%

- Komposit realisasi peningkatan kapasitas Pol PP adalah 20% x 81,03% =

16,21%

- Komposit realiasi kampung yang melaksanakan perlindungan masyarakat

adalah 20% x 73,82% = 14,85%

Jadi total realisasi sasaran Satpol Pol PP Tahun 2019 adalah 86,85%

Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran.

a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman

dan ketertiban umum, khususnya bagi masyarakat dari luar Kota Yogyakarta yang

melaksanakan aktivitas di wilayah Kota Yogyakarta dan berpotensi melakukan

pelanggaran perda

b. Semakin meningkatnya perkembangan teknologi informasi, mudahnya akses informasi,

dan pengaruh Kota Yogyakarta sebagai daya tarik bagi para pelaku usaha atau

masyarakat Kota Yogyakarta maupun dari luar Kota Yogyakarta yang melakukan

aktivitas di wilayah Kota Yogyakarta menambah kuantitas potensi terjadinya

pelanggaran perda dan gangguan ketenteraman, ketertiban umum, serta perlindungan

masyarakat.

c. Belum optimalnya penyelesaian terhadap adanya pelanggaran perda dan potensi

gangguan tibumtranmas karena tahapan penegakan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta

masih dilakukan secara parsial.

Langkah-langkah pemecahan permasalahan tersebut yaitu dengan optimalisasi

strategi penegakan perda secara pre-emtif dan preventif melalui Gerakan Kampung Panca

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

30 Januari 2020

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………… i

IKHTISAR EKSEKUTIF …………………………………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………. iii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………………… iv

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………… 1

1.1 Struktur Organisasi …………………………………………………………………………………….. 2

1.2 Tugas dan Fungsi ………………………………………………………………………………………. 3

1.3 Isu-Isu Strategis ………………………………………………………………………………………… 4

1.4 Keadaan Pegawai ……………………………………………………………………………………… 6

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ………………………………………………………………… 8

1.6 Keuangan …………………………………………………………………………………………………. 12

1.7 Sistematika LKIP ………………………………………………………………………………………. 12

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………………………… 14

2.1 Perencanaan Strategis ……………………………………………………………………………… 14

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah ……………………………………………………………………. 14

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah …………………………………………………… 16

2.1.3 Strategi, Program, dan Kegiatan …………………………………………………………….. 21

2.1.4 Indikator Kinerja Utama (IKU) …………………………………………………………………. 22

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 …………………………………………………………………… 23

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2019 ………………………………………………………………… 26

2.3.1 Target Belanja Satpol PP Kota Yogyakarta …………………………………………….... 26

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ………………………………………………….. 26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………………………………………………………. 28

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2019 ……………………………………………………………………… 28

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ……………………………. 29

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya …………………………………………… 39

3.3.1 Capaian Sasaran Satpol PP DIY …………………………………………………… 39

3.3.2 Capaian Sasaran Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian

Dalam Negeri …………………………………………………………..……………… 40

3.4. Akuntabilitas Anggaran ……………………………………………………………………………. 45

3.5. Inovasi ……………………………………………………………………………………………………… 48

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………….. 56

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Lampiran 4. Pengukuran Kinerja 2019

Lampiran 5. Rencana Aksi 2019

Lampiran 6. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Rekapitulasi Buku Inventaris Tahun 2019 Satpol PP Kota Yogyakarta

Tabel 1.2 Perbandingan Jumlah Ideal Sarpras Tahun 2019 Satpol PP Kota Yogyakarta

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Tabel 2.2 Indikator Tujuan Satpol PP Kota Yogyakarta

Tabel 2.3 Sasaran Strategis Satpol PP Kota Yogyakarta sebelum Reviu

Tabel 2.4 Sasaran Strategis Satpol PP Kota Yogyakarta setelah Reviu

Tabel 2.5 Strategi, Program dan Kegiatan

Tabel 2.6 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019 (Murni)

Tabel 2.8 Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019 Eselon III (Murni)

Tabel 2.9 Perubahan Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019

Tabel 2.10 Perubahan Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019 Eselon III

Tabel 2.11 Target Belanja Satpol PP Kota Yogyakarta APBD Perubahan Tahun 2019

Tabel 2.12 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2019

Tabel 3.3 Rumusan Indikator Sasaran dan Formulasi Perhitungan

Tabel 3.4 Rumusan Indikator Program dan Formulasi Perhitungan

Tabel 3.5 Target dan Realisasi Kinerja Program Tahun 2019

Tabel 3.6 Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran Kinerja Tahun Sebelumnya

Tabel 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Program Tahun Sebelumnya

Tabel 3.8 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 terhadap Target Akhir Renstra

Tabel 3.9 Sasaran Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta

Tabel 3.10 Indikator Kinerja Utama Kementerian Dalam Negeri Bidang Pembinaan

Administrasi Kewilayahan Tahun 2015-2019

Tabel 3.11 Indikator SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan

Masyarakat

Tabel 3.12 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2019

Tabel 3.13 Analisis Efisiensi

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Grafik Data Pelanggaran Perda

Gambar 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambar 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi maka dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan

yang baik (good governance) mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan

perencanaan strategis yang ditetapkan masing-masing Instansi.

Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Yogyakarta tahun 2019 disampaikan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja yang

merupakan laporan dalam mencapai tujuan sasaran stategis yang telah ditetapkan pada

dokumen perencanaan, dan merupakan sarana untuk evaluasi atas pencapaian kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan

peningkatan kinerja di masa yang akan datang. Penyusunan Laporan Akuntabiltas Kinerja,

atau Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Daerah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang

baik (good governance) di Indonesia.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Yogyakarta mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Maksud :

a. Memberikan informasi dan pertanggungjawaban kinerja yang terukur secara tertulis

kepada Walikota Yogyakarta atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh

Sauan Polisi Pamong Praja.

b. Memberikan gambaran mengenai tingkat capaian kinerja dalam rangka mewujudkan

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

2

visi dan misi Walikota Yogyakarta serta tujuan dan sasaran kinerja Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Yogyakarta secara baik dan benar yang didasarkan pada

peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

c. Sebagai sarana informasi tentang pelaksanaan prinsip-prinsip good governance.

d. Sebagai salah satu bahan penilaian evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP)

2. Tujuan

Adapun tujuan penyusunan LKIP Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2019 adalah :

Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Yogyakarta Tahun 2019.

a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk peningkatan kinerja instansi dalam

pelaksanaan program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta.

b. Menerapkan fungsi manajemen kinerja yang baik dan benar di Satuan Polisi Pamong

Praja.

c. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Satuan Polisi Pamong Praja

di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

1.1 STRUKTUR ORGANISASI

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta merupakan perangkat daerah yang

menyelenggarakan sub urusan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan

masyarakat, di mana sub urusan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 12 ayat (1) termasuk ke dalam Urusan

Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Satuan Polisi Pamong Praja

sebagai aparatur pemerintah daerah Kota Yogyakarta melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya sesuai Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.

Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan

pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Satpol PP

2. Sekretariat

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

3

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

3. Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan

a. Seksi Penyidikan

b. Seksi Pengendalian Operasional

4. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

a. Seksi Pengamanan

b. Seksi Kewaspadaan Dini

5. Bidang Pengembangan Kapasitas

a. Seksi Peningkatan Kapasitas SDM dan Pengelolaan Data dan Informasi

b. Seksi Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan

6. Bidang Perlindungan Masyarakat

a. Seksi Mobilisasi dan Pemberdayaan Linmas

b. Seksi Pembinaan Potensi Masyarakat

1.2 TUGAS DAN FUNGSI

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta merupakan perangkat daerah yang

menyelenggarakan sub urusan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan

masyarakat, di mana sub urusan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 12 ayat (1) termasuk ke dalam Urusan

Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Satuan Polisi Pamong Praja

sebagai aparatur pemerintah daerah Kota Yogyakarta melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya sesuai Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan

Walikota Yogyakarta Nomor 68 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta dalam Pasal 4

menyebutkan bahwa Satpol PP mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang ketentraman dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dengan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban

umum serta perlindungan masyarakat

2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang ketentraman dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

4

3. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang ketentraman

dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

4. pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintahan bidang ketentraman dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

5. pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan umum, kepegawaian, keuangan,

evaluasi dan pelaporan; dan

6. pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi,dan pelaporan bidang ketentraman

dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

1.3 ISU-ISU STRATEGIS

Pada hakekatnya upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban tidak

dapat dipisahkan dari upaya untuk mewujudkan ketenteraman, ketertiban umum, dan

perlindungan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Satpol PP tidak dapat

terlepas dari permasalahan yang berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat. Permasalahan ketentraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat tersebut merupakan kerjasama terpadu semua pihak, khususnya

pemerintah dan masyarakat. Secara umum pemerintah telah memiliki program kegiatan

dari tahun ke tahun, sedangkan masyarakat memiliki peran serta baik aktif maupun pasif

dalam mengendalikan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

Namun hal tersebut belum terintegrasi secara optimal, sehingga hasil yang diperoleh juga

belum dapat sepenuhnya mewujudkan kondisi ketenteraman, ketertiban umum, dan

perlindungan masyarakat secara ideal yang tentunya menimbulkan permasalahan-

permasalahan. Identifikasi permasalahan tersebut antara lain:

a. Masih tingginya angka pelanggaran Perda Kota Yogyakarta yang terjadi di masyarakat.

Berdasarkan data pelanggaran perda Kota Yogyakarta pada tahun 2016, angka

pelanggaran perda mencapai 6618 pelanggaran yang didapat dari laporan masyarakat

dan hasil operasi. Pada tahun 2017 terjadi penurunan pelanggaran sejumlah 4300

pelanggaran dan di tahun 2018 jumlah pelanggaran mencapai 4466 pelanggaran perda.

Meskipun terjadi naik turun jumlah pelanggaran setiap tahunnya, bahkan dapat

dikatakan signifikan dari tahun 2016, namun capaian angka tersebut masih

menunjukkan bahwa jumlah masyarakat yang melakukan pelanggaran perda terbilang

masih cukup besar. Memang tidaklah mungkin untuk dapat mengurangi jumlah

pelanggaran perda menjadi 0 % (zero ground) karena dapat dipastikan masih banyak

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

5

terdapat masyarakat yang berpotensi melakukan pelanggaran, khususnya para

pendatang dari luar Kota Yogyakarta yang berkepentingan melaksanakan aktifitas di

Kota Yogyakarta. Ditambah semakin berkembangnya Perda Kota Yogyakarta yang

bersanksi pidana sangat memungkinkan masyarakat bersinggungan secara langsung

dengan pemenuhan kewajiban dan larangan di dalam perda yang harus dipatuhi.

Memperhatikan hal tersebut, strategi penegakan pelanggaran perda yang secara rutin

dilaksanakan oleh Satpol PP, baik secara represif non yustisi dan yustisi serta putusan

pengadilan terhadap pelaku pelanggaran perda harus terus dipertahankan dan

dioptimalkan baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk dapat menimbulkan efek

jera terhadap pelanggar sehingga akan efektif mengurangi angka pelanggaran perda

Kota Yogyakarta.

Gambar 1.1 Grafik Data Pelanggaran Perda

b. strategi penegakan pelanggaran perda yang secara rutin dilaksanakan oleh Satpol PP,

baik secara represif non yustisi dan yustisi dalam kaitannya dengan putusan pengadilan

terhadap pelaku pelanggaran perda masih belum cukup mampu untuk menimbulkan

efek jera dan efektif mengurangi angka pelanggaran perda.

c. Tahapan penegakan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta masih dilakukan secara parsial

7326 7329

8652

6618

4300 4466 4299

0

1500

3000

4500

6000

7500

9000

10500

2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

JUM

LAH

PE

LAN

GG

AR

AN

TAHUN

DATA PELANGGARAN PERDA

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

6

Belum optimalnya sistem informasi manajemen penegakan peraturan daerah

sementara pelanggaran perda yang terjadi di Kota Yogyakarta masih cukup tinggi

menjadi permasalahan tersendiri di dalam upaya optimalisasi penegakan perda Kota

Yogyakarta. Pada dasarnya sistem penegakan perda yang terdapat pada Satpol PP Kota

Yogyakarta sudah cukup baik dan terstruktur melalui pola koordinasi dengan

stakeholder pendukung seperti dari pihak kepolisian, TNI, serta mitra dan SKPD Teknis

terkait. Koordinasi sampai ke tingkat wilayah juga sudah diterapkan dengan

penempatan pegawai Bawah Kendali Operasi (BKO) di tiap kecamatan. Namun

sebenarnya pola koordinasi itu lebih dapat dioptimalkan apabila terdapat suatu sistem

informasi manajemen terpadu yang dapat memudahkan dan mempercepat penegakan

perda ataupun penindakan pelanggaran perda oleh aparat Satpol PP beserta

stakeholder sehingga penegakan perda terlaksana secara efektif.

d. Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam implementasi

Peraturan Daerah serta belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut

memelihara ketenteraman dan ketertiban umum;

e. Semakin meningkatnya perkembangan teknologi informasi, mudahnya akses informasi,

dan pengaruh Kota Yogyakarta sebagai daya tarik bagi para pelaku usaha atau

masyarakat Kota Yogyakarta maupun dari luar Kota Yogyakarta yang melakukan

aktivitas di wilayah Kota Yogyakarta menambah kuantitas potensi terjadinya

pelanggaran perda dan gangguan ketenteraman, ketertiban umum, serta perlindungan

masyarakat.

Berdasarkan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Tahun

2019, isu strategis dan perencanaan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja pada Tahun

Anggaran 2019 masih menerapkan strategi penegakan dan penindakan pelanggaran

peraturan daerah baik secara preemtif, preventif maupun represif. Hanya saja pada tahun

2019 lebih berprioritas pada strategi penegakan perda secara preemtif dan preventif

dengan tidak mengendurkan semangat strategi penegakan perda secara represif yustisi dan

non yustisi.

1.4 Keadaan Pegawai

Karyawan/karyawati di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta tahun 2019

berjumlah 204 pegawai yang terdiri dari 135 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 69 Tenaga

Bantuan (Naban) serta 27 Tenaga Teknis dengan perincian sebagai berikut :

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

7

1. Menurut Golongan

a. Golongan I : 2 orang

b. Golongan II : 102 orang

c. Golongan III : 26 orang

d. Golongan IV : 5 orang

Gambar 1. 2 Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan

2. Menurut Pendidikan

a. S2 : 4 orang

b. S1 : 14 orang

c. Diploma : - orang

d. Sarmud : - orang

e. SLTA : 105 orang

f. SLTP : 11 orang

g. SD : 1 orang

1%

76%

19%

4%

Berdasarkan Golongan

Gol I

Gol II

Gol III

Gol IV

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

8

Gambar 1. 3 Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

3. Menurut Jenis Kelamin

a. Laki-laki : 130 orang

b. Perempuan : 5 orang

Gambar 1. 4 Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin

4. Tenaga Bantuan : 69 orang (Laki-laki 56 orang; Perempuan 13 orang)

5. Tenaga Teknis : 27 orang (Laki-laki 18 orang; Perempuan 9 orang)

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Kantor Satpol PP Kota Yogyakarta terletak di Komplek Balaikota Jl. Kenari Nomor

S2

3%

S1

10%

SLTA

78%

SLTP

8%

SD

1%

Berdasarkan Pendidikan

S2

S1

SLTA

SLTP

SD

96%

4%

Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

9

56 Yogyakarta dengan luas bangunan 1205 m2 dan memiliki gudang yang digunakan untuk

menyimpan hasil operasi yustisi dan non yustisi seluas 1301 m2. Dalam pelaksanaan tugas

dan fungsinya, Satpol PP didukung dengan persediaan sarana dan prasarana (ATK,

perlengkapan dan peralatan kerja, serta prasarana pada umumnya termasuk alat kerja

pendukung kendaraan operasional) sebagai berikut :

Tabel 1.1

Rekapitulasi Buku Inventaris Tahun 2019

Satpol PP Kota Yogyakarta

No

Kode

Bidang

Barang

Nama Bidang Barang

Jumlah

Barang

(Buah/Unit)

1 2 3 4

1 TANAH

01 TANAH 0

Jumlah KIB A 0

2 PERALATAN DAN MESIN

02 ALAT -ALAT BESAR (Pompa air dan Genset) 2

03 ALAT- ALAT ANGKUTAN (Kendaraan Dinas dan

Operasional) 85

04 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR (Mesin Pencuci

Kendaraan, Alat Pemotong Rantai, Dongrak) 5

05 ALAT PERTANIAN 0

06 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA (Perlengkapan

dan Peralatan Pendukung Perkantoran, seperti meja

kursi, komputer/laptop, printer, scanner, mesin

ketik, almari, AC, kamera, kipas angin, dsb)

883

07 ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI (Kamera

CCTV, LCD Proyektor, HT, pesawat telepon, dsb) 86

08 ALAT-ALAT KEDOKTERAN 0

09 ALAT LABORATORIM 0

10 ALAT-ALAT PERSENJATAAN/KEAMANAN 15

Jumlah KIB B 1076

3 GEDUNG DAN BANGUNAN

11 BANGUNAN GEDUNG (Bangunan Induk Kantor

Satpol PP, Ruang Istirahat, Posko Portabel,

Bangunan Parkir Kanopi)

4

12 MONUMEN 0

Jumlah KIB C 4

4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

13 JALAN DAN JEMBATAN 0

14 BANGUNAN AIR/IRIGASI 0

15 INSTALASI 0

16 JARINGAN 0

Jumlah KIB D 0

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

10

5 ASET TETAP LAINNYA

17 BUKU DAN PERPUSTAKAAN (Buku Hukum,

Manajemen, Keuangan) 50

18 BARANG BERCORAK KEBUDAYAAN 0

19 HEWAN DAN TERNAK SERTA TANAMAN 0

Jumlah KIB E 50

6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Jumlah KIB F 0

Jumlah Total 1130

Berdasarkan Permendagri No 17 Tahun 2019 tentang Pemenuhan Hak PNS, Penyediaan

Sarana Prasarana Minimal, Pembinaan Teknis Operasional, dan Penghargaan Satpol PP,

Sarana dan Prasarana adalah fasilitas dan peralatan yang digunakan sebagai penunjang

proses penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta penegakan

Perda dan Perkada yang dilaksanakan oleh Satpol PP. Sarana dan prasarana minimal yang

harus terpenuhi oleh Satpol PP meliputi :

a. Gedung kantor, terdiri atas :

- ruang kerja pimpinan dan staf;

- ruang pos jaga;

- ruang rapat;

- ruang layanan pengaduan dan pemeriksaan;

- ruang penyimpanan barang/gudang;

- ruang sekretariat penyidik pegawai negeri sipil;

- ruang sidang majelis kode etik;

- tempat apel/upacara; dan

- halaman parkir.

b. Kendaraan operasional, terdiri atas sepeda motor, mobil jenis offroad/jeep, mini bus,

truk kecil, truk sedang dan truk besar serta jenis kendaraan lain, dan dapat diberikan

tanda khusus meliputi sirine, lampu rotari berwarna hijau, radio komunikasi, dan

lambang Satpol PP.

c. Perlengkapan operasional, terdiri atas pakaian dinas, tonfa dan holster tonfa, borgol,

tameng, senter, ferplas, tas atau ransel, sleeping bag, jaket, rompi/body protector, dan

masker.

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

11

Tabel 1.2

Perbandingan Jumlah Ideal Sarpras Tahun 2019

Satpol PP Kota Yogyakarta

No Sarpras Minimal sesuai Permendagri

No 17 Tahun 2019

Sarpras Satpol PP Kota Yogyakarta

(1) (2) (3)

1. Gedung kantor

a. ruang kerja pimpinan dan staf; Terdapat ruang kerja pimpinan dan staf

meskipun belum memenuhi standar

luasan dengan jumlah staf

b. ruang pos jaga; Terdapat pos jaga meliputi pos jaga di

kantor, baik Kantor Satpol PP maupun

Kantor Pemerintah Kota di akses pintu

masuk dan keluar; terdapat juga posko

portabel sebagai pos jaga bergerak di

wilayah

c. ruang rapat; Terdapat 2 ruang rapat

d. ruang layanan pengaduan dan

pemeriksaan;

Terdapat ruang pengaduan dan

penyidikan pelanggaran perda

e. ruang penyimpanan barang/gudang; Terdapat gudang penyimpanan barang

bukti pelanggaran perda

f. ruang sekretariat penyidik pegawai

negeri sipil;

Terdapat ruang seksi penyidikan (PPNS)

tetapi belum ada ruang khusus

sekretariatnya karena masih dalam

proses pembentukan sekretariat PPNS

g. ruang sidang majelis kode etik; Belum terdapat

h. tempat apel/upacara; dan Terdapat tempat apel

i. halaman parkir. Terdapat halaman parkir meskipun dari

segi kapasitas masih belum ideal

dibandingkan dengan volume kendaraan

yang ada

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

12

2. Kendaraan operasional, terdiri atas

sepeda motor, mobil jenis

offroad/jeep, mini bus, truk kecil, truk

sedang dan truk besar serta jenis

kendaraan lain, dan dapat diberikan

tanda khusus meliputi sirine, lampu

rotari berwarna hijau, radio

komunikasi, dan lambang Satpol PP.

- Kendaraan roda enam : 2 unit (Truk

Dalmas dan truk besar)

- Kendaraan roda empat : 32 unit (1

kendaraan dinas Kasat, 31 kendaraan

operasional (termasuk minibus, pick

up)

- Sepeda motor : 44 unit ( 8 motor untuk

keperluan pengamanan dan

pengawalan yang dilengkapi sirine,

lampu rotari berwarna hijau, radio

komunikasi, dan lambang Satpol PP; 36

untuk patroli penegakan perda)

- Sepeda : 7 unit

3. Perlengkapan operasional, antara lain

pakaian dinas, tonfa dan holster tonfa,

borgol, tameng, senter, ferplas, tas

atau ransel, sleeping bag, jaket,

rompi/body protector, dan masker.

Pakaian Dinas terdiri atas Pakaian Dinas

Harian, Pakaian Dinas Lapangan I dan II,

Pakaian Dinas Khusus Satgas I dan II,

PDU, telah dicukupi secara bertahap;

sarpras yang lain seperti ransel, rompi,

dan masker telah tercukupi.

1.6 Keuangan

Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan

fungsi Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun 2019 berasal dari APBD Kota Yogyakarta. Pada

tahun anggaran 2019 Satuan Polisi Pamong Praja mendapatkan alokasi anggaran sebesar

Rp25.516.259.317,00 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp8.317.222.390,00

dan belanja langsung sebesar Rp17.199.036.927,00 yang diperuntukkan baik untuk

mendukung pelaksanaan program yang berkaitan langsung dengan indikator sasaran

startegis maupun program-program pendukung. Anggaran belanja langsung tersebut

didukung oleh 7 (tujuh) program dan 13 (tiga belas kegiatan).

1.7 SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satpol PP Kota Yogyakarta

tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif memuat:

1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana

strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapaitujuan dan sasaran utama

tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

13

2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala

tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan

terjadi pada tahun mendatang.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur Organisasi,

Tugas dan Fungsi Satpol PP, Potensi yang menjadi ruang lingkup PD dan Sistematika

penulisan LKj IP.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan dan

perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama

yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya

dengan capaian visi dan misi Kepada Daerah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis

akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis

pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan

permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi

anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka

mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian

indikator kinerja dan efisiensi.

Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi dimaknai

sebagai penemuan hal-hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu yang sudah ada

maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap mampu meningkatkan nilai

tambah output kegiatan yang berkualitas

BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang

bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.

LAMPIRAN

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis

Memasuki Tahun 2019, Satpol PP Kota Yogyakarta menyusun Rencana Strategis

(Renstra) Satpol PP Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Renstra Satpol PP Kota Yogyakarta

merupakan manifestasi komitment Satpol PP Kota Yogyakarta dalam mendukung visi dan

misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun

2017-2022. Sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan Renstra Satpol PP

Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari kesuksesan pencapaian target yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan periode sebelumnya (2012-2017).

RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan dokumen landasan atau acuan

pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota YogyakartaNo. 11 Tahun 2017

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022.

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi penyelenggaraan

program dan kegiatan di Satpol PP Kota Yogyakarta yang harus dilaksanakan secara

terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra Satpol PP Kota Yogyakarta

Tahun 2017-2022 ditetapkan melalui Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 44 tahun

2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 105 tahun

2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2017-2022.

2.1.1 VISI DAN MISI KEPALA DAERAH

Visi misi dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah yang

selengkapnya dituangkan dalam bagan alir cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017-

2022 sebagai berikut :

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Visi Misi Sasaran Daerah

Meneguhkan Kota

Yogyakarta Sebagai Kota

Nyaman Huni Dan Pusat

Pelayanan Jasa Yang

1. Meningkatkan

Kesejahteraan dan

Keberdayaan

Masyarakat

1. Kemiskinan Masyarakat

Menurun

2. Keberdayaan

Masyarakat Meningkat

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

15

Berdasarkan visi dan misi Walikota Yogyakarta seperti yang tertuang di

dalam RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022, Satuan Polisi Pamong Praja menjadi

SKPD pendukung dalam pencapaian misi ke-3 pembangunan Kota Yogyakarta yakni

“Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta” dengan

tujuan “Meningkatkan moral, etika, dan budaya untuk mewujudkan ketentraman

Berdaya Saing Kuat Untuk

Keberdayaan Masyarakat

Dengan Berpijak Pada Nilai

Keistimewaan

3. Ketahanan Pangan

Masyarakat Meningkat

2. Memperkuat ekonomi

kerakyatan dan daya

saing Kota Yogyakarta

1. Ketimpangan

Pendapatan Antar

Penduduk Menurun

2. Pertumbuhan Ekonomi

Meningkat

3. Memperkuat moral,

etika, dan budaya

masyarakat Kota

Yogyakarta

1. Gangguan ketentraman

dan ketertiban

masyakarat menurun

4. Meningkatkan kualitas

pendidikan, kesehatan,

social dan budaya

1. Kualitas pendidikan

meningkat

2. Harapan hidup

masyarakat meningkat

3. Peran serta masyarakat

dalam pengembangan

dan pelestarian budaya

meningkat

5. Memperkuat tata kota

dan kelestarian

lingkungan

1. Kesesuaian pemanfaatan

ruang meningkat

2. Kualitas lingkungan

hidup meningkat

6. Membangun sarana

dan prasarana publik

dan permukiman

1. Infrastruktur wilayah

meningkat

7. Meningkatkan tata

kelola pemerintah

yang baik dan bersih

1. Kapasitas tata kelola

pemerintahan

meningkat

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

16

masyarakat Kota Yogyakarta.” Satuan Polisi Pamong Praja mendukung pencapaian

Sasaran Pemerintah Daerah “Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat

menurun” dengan indikator capaian sasaran yakni Jumlah Pelanggaran Perda.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi. Tujuan

adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun. Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah

yang telah ditetapkan, maka Tujuan Jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja

selama 5 tahun anggaran adalah Meningkatkan kualitas penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Tabel 2.2 Indikator Tujuan Satpol PP Kota Yogyakarta

Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator

Target 2019

Sebelum

revisi

Setelah

revisi

Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan ketertiban

umum dan ketentraman

masyarakat

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban Umum

dan Ketentraman Masyarakat

81,62% 83,62%

Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu dengan

memperhatikan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Agar sasaran dapat efektif

maka sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, dapat diukur, menantang

namun dapat dicapai dan berorientasi pada hasil. Mengacu pada tujuan yang telah

ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu

lima tahun oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta adalah Kualitas

Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Meningkat.

Berdasarkan rumusan cascading Renstra Satuan Polisi Pamong Praja,

pengukuran capaian sasaran strategis Kualitas penyelenggaraan ketertiban umum

dan ketentraman masyarakat meningkat dengan indikator Persentase (%)

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

17

Penyelesaian Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

diperoleh dari akumulasi komposit realisasi kinerja dari program-program yang

mendukung pencapaian target kinerja sasaran antara lain Program peningkatan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Program perlindungan

masyarakat, Program Penegakan peraturan perundang-undangan, Program

pengembangan kapasitas dan pengkajian peraturan perundangan. Berdasarkan

hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan capaian kinerja sasaran dan program

Satuan Polisi Pamong Praja pada Triwulan I di tahun 2019, terdapat perubahan

target sasaran pada Program Perlindungan Masyarakat, dalam kaitannya dengan

formulasi penghitungan indikatornya.

Dalam indikator sasaran tersebut salah satu tolak ukurnya mengacu pada

jumlah kampung yang ada di Kota Yogyakarta sejumlah 250 kampung. Dalam

perkembangannya, sesuai dengan Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 335

Tahun 2018 tentang Jumlah Rukun Tetangga dan Rukun Warga Se-Kota Yogyakarta

Periode 2018-2021, jumlah kampung yang ada di Kota Yogyakarta yang digunakan

sebagai acuan perumusan target sasaran pada Program Perlindungan Masyarakat

mengalami pergeseran jumlah dari yang sebelumnya sejumlah 250 kampung

menjadi 170 kampung. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap perubahan

formulasi penghitungan target indikator di dalam sasaran program dimaksud yang

tentunya berimplikasi pada perubahan target sasaran indikator di tahun berjalan

sampai dengan berakhirnya periode renstra tahun 2022.

Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut, maka Satuan Polisi Pamong

Praja melakukan reviu target sasaran dan program di dalam renstra dan telah

diatur lebih lanjut dengan ditetapkannya Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 44

Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor

105 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022.

Adapun perubahan Target kinerja untuk indikator sasaran dalam kurun waktu lima

tahun dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

18

Tabel 2.3

Sasaran Strategis Satpol PP Kota Yogyakarta

(Sebelum Reviu)

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

TUJUAN/

SASARAN

FORMULA

INDIKATOR

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN (%)

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

30%

Persentase

Penyelesaian

Pelanggaran

K3 + 30%

Persentase

pengendalian

gangguan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat +

20%

persentase

peningkatan

kapasitas Pol

PP + 20%

Persentase

kampung

yang

melaksanakan

perlindungan

masyarakat

65,52 78,07 81,62 84,65 87,30 89,80

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

19

Tabel 2.4

Sasaran Strategis Satpol PP Kota Yogyakarta

(Setelah Reviu)

Sasaran Program Satpol PP :

a. Persentase (%) Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Ketenteraman,

Keindahan (K3) merupakan indikator kinerja Program Penegakan Peraturan

Perundang-Undangan, target kinerja diperoleh dari Jumlah pelanggaran K3

yang terselesaikan dibagi jumlah K3 yang dilaporkan masyarakat dan hasil

operasi dikali 100%.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

TUJUAN/

SASARAN

FORMULA

INDIKATOR

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN (%)

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

30% Persentase

Penyelesaian

Pelanggaran K3

+ 30%

Persentase

pengendalian

gangguan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat +

20% persentase

peningkatan

kapasitas Pol PP

+ 20%

Persentase

kampung yang

melaksanakan

perlindungan

masyarakat

65,52 78,07 83,62 87,44 90,97 94,35

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

20

Sumber Data : Hasil operasi penegakan perda secara yustisi maupun non

yustisi, laporan dari masyarakat terkait adanya indikasi pelanggaran perda.

b. Persentase (%) Pengendalian Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat merupakan indikator kinerja Program Peningkatan Ketertiban

Umum dan Ketentraman Masyarakat. Cara pengukuran : Jumlah potensi

gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat yang dapat

dikendalikan dibagi potensi gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat di Kota Yogyakarta dikali 100%.

Sumber Data : hasil operasi pengamanan baik terbuka maupun tertutup,

laporan dari masyarakat terkait adanya indikasi gangguan ketenteraman dan

ketertiban, laporan dari wilayah.

c. Persentase (%) Peningkatan Kapasitas Pol PP merupakan indikator kinerja

Program pengembangan kapasitas dan pengkajian peraturan perundangan.

Target kinerja diperoleh dari jumlah hasil kajian peraturan perundang-

undangan yang mempunyai kepastian hukum dibagi jumlah peraturan

perundang-undangan dikali 100%, dengan komposit nilai 50%, ditambah

persentase realisasi target anggota yang memahami peraturan ditambah

persentase realisasi target anggota yang lulus samapta, dengan nilai komposit

masing-masing adalah 25%.

Sumber Data : Hasil kajian peraturan perundang-undangan, hasil dari tes

pemahaman perda, hasil tes kesamaptaan pegawai satpol PP

d. Persentase (%) Kampung yang melaksanakan perlindungan masyarakat

merupakan indikator kinerja Program perlindungan masyarakat. Cara

pengukuran : Penjumlahan realisasi komposit dari : 1. (jumlah kampung yg

sudah memiliki anggota linmas dengan kuota 1 RT, 1 Linmas) dibagi (jumlah

kampung di Kota Yk) dengan bobot komposit 50%. 2. (jumlah kampung panca

tertib yg dibentuk) dibagi (jumlah kampung di Kota Yk) dikali 100% dengan

bobot komposit 25 %. 3. (jumlah kampung panca tertib yg ditumbuhkan) dibagi

(jumlah kampung di Kota Yk) dikali 100% dengan bobot komposit 25 %

Sumber Data : SIM Linmas, Hasil Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Kampung

Panca Tertib (GKPT), Data BPS.

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

21

2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu

ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan

sasaran merupakan strategi organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, Satuan Polisi Pamong Praja merumuskan strategi dan kebijakan

yang harus menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan

misi RPJMD Tahun 2017-2022 berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi,

dan arah kebijakan. Strategi Satpol PP Kota Yogyakarta dalam rangka

mewujudkan misi Walikota memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat

Kota Yogyakarta diantaranya melalui :

1. Peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

2. Peningkatan perlindungan kepada masyarakat

3. Penegakan peraturan perundangan

4. Peningkatan kapasitas dan pengkajian peraturan perundangan

Tabel 2.5 Strategi, Program dan Kegiatan

NO

.

SASARAN

STRATEGIS STRATEGI PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4

1 Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Peningkatan

ketertiban umum dan

ketentraman

masyarakat

Program

Peningkatan

Ketertiban Umum

Dan Ketentraman

Masyarakat

- Pengamanan

Umum dan

Penjagaan Khusus

- Pemantapan

Kewaspadaan Dini

Masyarakat

Peningkatan

perlindungan kepada

masyarakat

Program

Perlindungan

Masyarakat

- Pembinaan dan

Mobilisasi Linmas

- Pembinaan

Masyarakat dan

Gerakan Kampung

Panca Tertib

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

22

2.1.4 Indikator Kinerja Utama (IKU)

IKU telah ditetapkan secara formal, sehingga akan diperoleh

informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan

manajemen kinerja secara baik serta diperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian satu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang dipergunakan

untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Penetapan IKU

secara teknis dirumuskan dengan mengacu indikator-indikator sasaran yang

terdapat pada Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, sekurang-

kurangnya berupa indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan,

tugas dan fungsi Satpol PP.

Indikator Kinerja Utama ini merupakan acuan ukuran kinerja

yang digunakan untuk menyusun rencana kerja, menyusun rencana kinerja

tahunan, menyusun dokumen perjanjian kinerja, evaluasi pencapaian kinerja

dan menyusun laporan akuntabilitas kinerja.

Penegakan peraturan

perundangan

Program Penegakan

Peraturan

Perundang-

undangan

- Penegakan

Peraturan Daerah

secara Yustisi

- Operasi Ketertiban

Umum

Peningkatan kapasitas

dan pengkajian

peraturan

perundangan

Program

Pengembangan

Kapasitas dan

Pengkajian

Peraturan

Perundang-

Undangan

- Pengkajian

Peraturan

Perundang-

Undangan

- Pemantapan

Kapasitas Pol PP

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

23

Tabel 2.6

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sasaran Indikator

Kinerja

Utama

Formula

Indikator

Sasaran

Perangkat

Daerah

Metodologi

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

30%

Persentase

Penyelesaian

Pelanggaran

K3 + 30%

Persentase

pengendalian

gangguan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat +

20%

persentase

peningkatan

kapasitas Pol

PP + 20%

Persentase

kampung

yang

melaksanakan

perlindungan

masyarakat

(1) Hasil operasi

penegakan Perda baik

secara yustisi, non yustisi,

maupun eksekusi; laporan

masyarakat.

(2) Jumlah penanganan

event; pengendalian isu

strategis yang berpotensi

gangguan tibumtranmas.

(3) Hasil kajian peraturan

perundang-undangan,

hasil anggota PolPP yang

memahami peraturan dan

yang lulus kesamaptaan.

(4) Jumlah kampung yang

memiliki anggota linmas,

pembentukan dan

penumbuhan kampung

panca tertib.

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk

melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

24

perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara

penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi

dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran

strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran. Dalam penyusunan

perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA.

Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7

Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019 (Murni)

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

TAHUNAN

1 2 3 4 5

1. Kualitas penyelenggaraan

ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

meningkat

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat

% 81,62 %

Tabel 2.8

Perjanjian Kinerja Program Eselon III (Murni)

PERJANJIAN KINERJA PROGRAM (ESELON III) TAHUN 2019

PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2019

Penegakan Peraturan

Perundang-undangan

Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3

(ketertiban, ketenteraman, dan keindahan)

95 %

Peningkatan Ketertiban

Umum dan Ketenteraman

Masyarakat

Persentase pengendalian gangguan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat

85 %

Pengembangan Kapasitas

dan Pengkajian Peraturan

Perundang-undangan

Persentase peningkatan kapasitas Pol PP 78 %

Perlindungan Masyarakat Persentase kampung yang melaksanakan

perlindungan masyarakat

60,60 %

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

25

Pada tahun 2019, Satpol PP Kota Yogyakarta melaksanakan Perubahan Perjanjian Kinerja

Tahun 2019. Perubahan Perjanjian Kinerja dilakukan karena terdapat dinamisasi

kebijakan dan kegiatan sehingga perlu dilakukan perubahan baik dari segi target kinerja

dan kebutuhan pagu anggaran. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.9

Perubahan Perjanjian Kinerja Satpol PP Tahun 2019

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

TAHUNAN

1 2 3 4 5

1. Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

meningkat

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban Umum

dan Ketentraman Masyarakat

% 83,62 %

Tabel 2.10

Perubahan Perjanjian Kinerja Program Eselon III

PERJANJIAN KINERJA PROGRAM (ESELON III) TAHUN 2019

PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2019

Penegakan Peraturan

Perundang-undangan

Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3

(ketertiban, ketenteraman, dan

keindahan)

95 %

Peningkatan Ketertiban

Umum dan Ketenteraman

Masyarakat

Persentase pengendalian gangguan

ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat

85 %

Pengembangan Kapasitas

dan Pengkajian Peraturan

Perundang-undangan

Persentase peningkatan kapasitas Pol PP 78 %

Perlindungan Masyarakat Persentase kampung yang melaksanakan

perlindungan masyarakat

70,59 %

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

26

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2019

Pada Tahun Anggaran 2019 Satpol PP Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan dengan

anggaran murni sebesar Rp25.575.082,00 dengan rincian Belanja Tidak Langsung

Rp8.490.295.467,00 dan Belanja Langsung Rp17.084.787.295,00. Melalui mekanisme

perubahan APBD 2019 menjadi Rp25.516.259.317,00 dengan rincian Belanja Tidak

Langsung Rp8.317.222.390,00 dan Belanja Langsung Rp17.199.036.927,00.

2.3.1 Target Belanja Satpol PP Kota Yogyakarta

Tabel 2.11

Target Belanja Satpol PP Kota Yogyakarta APBD Perubahan Tahun 2019

Uraian Target Persentase

Belanja Tidak Langsung Rp8.317.222.390,00 32,60%

Belanja Langsung Rp17.199.036.927,00 67,40%

Jumlah Rp25.516.259.317,00 100%

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2019 Satpol PP Kota Yogyakarta yang

dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.12 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan

1 2 3 4 5

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum dan

ketentraman

masyarakat

meningkat

Rp13.349.193.426,00 77,62% Terdiri dari 4 program

utama yakni :

1. Program

Penegakan

Peraturan

Perundang-

Undangan sejumlah

Rp5.479.222.246,00

(41,05%)

2. Program

Peningkatan

Ketertiban Umum

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

27

Dan Ketentraman

Masyarakat

sejumlah

Rp3.569.478.521,00

(26,74%)

3. Program

Pengembangan

Kapasitas dan

Pengkajian

Peraturan

Perundang-

Undangan sejumlah

Rp480.605.594,00

(3,60%)

4. Program

Perlindungan

Masyarakat

sejumlah

Rp3.819.887.605,00

(28,62%)

Capaian sasaran strategis tersebut di atas didukung oleh Belanja Anggaran pada

Program Internal (pendukung), dengan besaran anggaran Rp3.849.843.501,00

terdiri dari :

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran

Rp2.903.204.501,00 (75,41%)

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sejumlah

Rp938.411.000,00 (24,38%)

- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dengan anggaran Rp8.228.000,00 (0,21%)

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019

Satpol PP Kota Yogyakarta telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada

Perjanjian Kinerja Satpol PP Kota Yogyakarta tahun 2019 yang telah disepakati. Penilaian

ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka

pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan

kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data

selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat

capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pengukuran kinerja capaian dilakukan dengan mengukur pencapaian target kinerja yang

ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara

target kinerja dan realisasi kinerja. Pengukuran akuntabilitas ini mengacu pada indikator

kinerja yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Perjanjian Kinerja

dan Indikator Kinerja Program Kegiatan. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis

yang telah ditetapkan oleh Satpol PP Kota Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan

antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran

keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Satpol PP Kota Yogyakarta beserta target

dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

29

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2019

No SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TARGET REALISA

SI

CAPAIA

N

1 2 3 4 5 6 7

1. Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

% 83,62 % 86,85% 103,86

%

Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 103,86% diperoleh dari realisasi 86,85% terhadap

target 83,62%. Realisasi sebesar 86,85% didapat dari akumulasi realisasi program yang

terdiri dari penjumlahan komposit 30% realisasi Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban,

Ketenteraman, Keindahan (K3), 30% realisasi Pengendalian Gangguan Ketertiban Umum

dan Ketentraman Masyarakat, 20% realisasi peningkatan kapasitas Pol PP , dan 20 %

realisasi kampung yang melaksanakan perlindungan masyarakat, dengan rincian sebagai

berikut :

- Komposit Realisasi Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Ketenteraman,

Keindahan (K3) adalah 30% x 99,35% = 29,80%

- Komposit realisasi Pengendalian Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat adalah 30% x 86,90% = 26,07%

- Komposit realisasi peningkatan kapasitas Pol PP adalah 20% x 81,03% = 16,21%

- Komposit realiasi kampung yang melaksanakan perlindungan masyarakat adalah

20% x 73,82% = 14,85%

Didapat total realisasi sasaran Satpol Pol PP Tahun 2019 adalah 86,85%.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini disajikan pencapaian sasaran strategis Satpol PP Kota Yogyakarta yang

dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Tolok ukur capaian sasaran Kualitas

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat meningkat diukur

dengan indikator Persentase Penyelesaian Gangguan Ketertiban Umum dan

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

30

Ketentraman Masyarakat. Penjelasan hubungan sasaran, indikator dan meta indikator

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Rumusan Indikator Sasaran dan Formulasi Perhitungan

NO Sasaran Indikator Formula Indikator

1 2 3 4

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban Umum

dan Ketentraman

Masyarakat

30% Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3 +

30% Persentase pengendalian gangguan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

+ 20% persentase peningkatan kapasitas Pol PP

+ 20% Persentase kampung yang melaksanakan

perlindungan masyarakat

Memperhatikan tabel tersebut di atas, formulasi perhitungan realisasi sasaran dengan

Indikator Persentase Penyelesaian Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat diperoleh dari hasil penjumlahan komposit realisasi kinerja program Satpol

PP. Penjelasan hubungan program, indikator program dan meta indikator adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Rumusan Indikator Program dan Formulasi Perhitungan

NO Program Indikator Program Formula Indikator Program

1 2 3 4

Program

Penegakan

peraturan

perundang-

undangan

Persentase Penyelesaian

Pelanggaran K3

(ketertiban,

ketenteraman, dan

keindahan)

Jumlah pelanggaran K3 yang

terselesaikan dibagi jumlah K3 yang

dilaporkan masyarakat dan hasil operasi

dikali 100%

Program

peningkatan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

Persentase pengendalian

gangguan ketertiban

umum dan ketentraman

masyarakat

Jumlah potensi gangguan Ketertiban

Umum dan Ketentraman Masyarakat

yang dapat dikendalikan dibagi potensi

gangguan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat di Kota

Yogyakarta dikali 100%

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

31

Program

pengembangan

kapasitas dan

pengkajian

peraturan

perundangan

Persentase peningkatan

kapasitas Pol PP

(50% dari jumlah hasil kajian peraturan

perUUan yang mempunyai kepastian

hukum dibagi jumlah peraturan perUUan

dikali 100%)+ 50% peningkatan kapasitas

(jumlah komposit dari 25% dikali

persentase realisasi anggota yang

memahami peraturan ditambah 25%

persentase realisasi anggota yang lulus

samapta

Program

perlindungan

masyarakat

Persentase kampung

yang melaksanakan

perlindungan masyarakat

Penjumlahan realisasi komposit dari :

1. (jumlah kampung yg sudah memiliki

anggota linmas dengan kuota 1 RT, 1

Linmas) dibagi (jumlah kampung di

Kota Yk) dengan bobot komposit 50%

2. (jumlah kampung panca tertib yg

dibentuk) dibagi (jumlah kampung di

Kota Yk) dikali 100% dengan bobot

komposit 25 %

3. (jumlah kampung panca tertib yg

ditumbuhkan) dibagi (jumlah kampung

di Kota Yk) dikali 100% dengan bobot

komposit 25 %

Tabel 3.5

Target dan Realisasi Kinerja Program Tahun 2019

Program Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Penegakan Peraturan

Perundang-undangan

Persentase Penyelesaian

Pelanggaran K3

(ketertiban, ketenteraman,

dan keindahan)

95% 99,35% 104,58%

Peningkatan Ketertiban Umum

dan Ketenteraman

Masyarakat

Persentase pengendalian

gangguan ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

85% 86,90% 102,24%

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

32

Capaian kinerja untuk masing-masing program dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Indikator Program 1. Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3 (ketertiban,

ketenteraman, dan keindahan)

Capaian indikator kinerja sebesar 104,58 % diperoleh dari target 95 % yang terealisasi

99,35 %. Realisasi sebesar 99,35 % didapat dari perhitungan pelanggaran K3 yang

terselesaikan dibagi pelanggaran K3 yang dilaporkan masyarakat dan hasil operasi

terkait dikali 100 %, dimana penegakan perda tersebut berdasarkan perhitungan

sebagai berikut : 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾3 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾3 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 100%

Realisasi 99,35 % didapat dari rasio jumlah pelanggaran K3 yang terselesaikan sejumlah

4271 pelanggaran dari 4299 pelanggaran yang dilaporkan dan hasil operasi. Jumlah

4271 pelanggaran didapat dari pelanggaran K3 yang terselesaikan secara non yustisi

sebesar 3737 pelanggaran dan secara pro yustisi sebesar 534 pelanggaran, kemudian

untuk jumlah 4299 pelanggaran didapat dari jumlah pelanggaran yang dilaporkan dari

hasil operasi non yustisi sebesar 3737 pelanggaran dan dari hasil operasi pro yustisi

sebesar 562 pelanggaran. Jumlah pelanggaran belum terselesaikan merupakan

pelanggar yang tidak memenuhi surat panggilan pelanggaran yang masih dipantau

proses penyidikannya dengan diberikan surat peringatan kesatu dan kedua.

b. Indikator Program 2. Persentase pengendalian gangguan ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat

Pengembangan Kapasitas dan

Pengkajian Peraturan

Perundang-undangan

Persentase peningkatan

kapasitas Pol PP

78% 81,03% 103,88%

Perlindungan Masyarakat Persentase kampung yang

melaksanakan

perlindungan masyarakat

70,59% 73,82% 104,58%

4271

(%) Penegakan perda : X 100% = 99,35 %

4299

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

33

Capaian indikator kinerja sebesar 102,24 % diperoleh dari target 85 % yang terealisasi

86,90 %. Realisasi sebesar 86,90 % didapat dari perhitungan jumlah potensi gangguan

ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat yang dapat dikendalikan dibagi

jumlah potensi gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di Kota

Yogyakarta.

Rumus =

Data Potensi gangguan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di Kota

Yogyakarta sejumlah 672 potensi diperoleh dari laporan kegiatan operasional

pengamanan, diantaranya laporan kegiatan pengamanan umum, pengamanan event di

Kota Yogyakarta, dan penjagaan objek vital, adanya laporan dari masyarakat terkait

indikasi gangguan tibumtranmas, laporan kegiatan pengamanan tertutup oleh anggota

intel Pol PP. Dari sejumlah potensi gangguan tersebut yang dapat dikendalikan adalah

sejumlah 584 potensi, sedangkan selisihnya masih dalam proses pemantauan dan

penyelesaian.

c. Indikator Program 3. Persentase peningkatan kapasitas Pol PP

Capaian indikator kinerja sebesar 103,88 % diperoleh dari target 78 % yang terealisasi

81,03 %. Realisasi sebesar 81,03 % merupakan rata-rata realisasi dari kegiatan Pengkajian

Peraturan Perundang-undangan dan Pemantapan Kapasitas Pol PP yang masing-masing

mempunyai bobot komposit 50 %.

1) Realisasi kinerja Kegiatan Pengkajian Peraturan Perundang-undangan terealisasi

sebesar 76,47 % dari target yang ditentukan sebesar 76,47 % dengan capaian 100 %.

Rumusan pengukuran realiasasinya adalah jumlah hasil kajian peraturan perundang-

undangan yang mempunyai kepastian hukum dibagi jumlah peraturan perundang-

undangan.

Rumus :

∑ Potensi gangguan tibum tranmas yang dapat dikendalikan X 100%

∑ Potensi gangguan tibum tranmas di Kota Yogyakarta

∑ hasil kajian peraturan perUUan yang mempunyai kepastian hukum X

100% ∑ peraturan perundang-undangan.

584

(%) pengendalian gangguan tibumtranmas : X 100% = 86,90 %

672

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

34

Bobot nilai komposit dari Kegiatan Pengkajian Peraturan Perundang-undangan

adalah 50 % dari pendukung indikator program peningkatan kapasitas Pol PP dengan

penghitungan realisasi komposit kegiatan adalah 50 % dikali 76,47 % sehingga

didapatkan hasil realisasi kegiatan sebesar 38,24 %.

2) Realisasi kinerja Kegiatan Pemantapan Kapasitas Pol PP terealisasi sebesar 85,58 % dari

target yang ditentukan sebesar 79,50 % dengan capaian sebesar 107,64 %.

Rumusan penghitungannya adalah Peningkatan Kapasitas (50%) = jumlah komposit

dari (25 % x persentase realisasi target anggota yang memahami peraturan) + (25 % x

persentase realisasi target anggota yang lulus samapta).

- Rumusan penghitungan realisasi target anggota yang memahami peraturan

didapat dari jumlah anggota Pol PP yang termasuk dalam kategori lulus dalam

pelaksanaan tes pemahaman perda yakni sejumlah 70 orang dibagi jumlah

anggota yang mengikuti kegiatan pemahaman perda sebesar 77 orang dengan

persentase realisasi sebesar 90,91 %. Bobot nilai komposit dari realisasi target

anggota yang memahami peraturan adalah 25 % dari pendukung indikator

program peningkatan kapasitas Pol PP dengan penghitungan realisasi komposit

kegiatan adalah 25 % dikali 90,91 % sehingga didapatkan hasil realisasi kegiatan

sebesar 22,73 %.

- Rumusan penghitungan realisasi target anggota yang lulus samapta didapat dari

jumlah anggota Pol PP yang lulus tes kesamaptaan sejumlah 122 orang dibagi

jumlah anggota yang mengikuti tes kesamaptaan sebesar 152 orang dengan

persentase realisasi sebesar 80,26 %. Bobot nilai komposit dari realisasi target

anggota yg lulus samapta adalah 25 % dari pendukung indikator program

peningkatan kapasitas Pol PP dengan penghitungan realisasi komposit kegiatan

adalah 25 % dikali 80,26 % sehingga didapatkan hasil realisasi kegiatan sebesar

20,07 %.

Realisasi Program :

Dengan penjumlahan atas hasil komposit realisasi kegiatan yang mendukung indikator

program peningkatan kapasitas Pol PP dapat diketahui realisasi program adalah sebesar

81,03 % dari yang ditargetkan sebesar 78 %.

65

(%) pengkajian : X 100% = 76,47 %

85

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

35

d. Indikator Program 4. Persentase kampung yang melaksanakan perlindungan

masyarakat

Capaian indikator kinerja sebesar 104,58 % diperoleh dari target 70,59 % yang

terealisasi 73,82 %. Realisasi sebesar 73,82 % merupakan Penjumlahan realisasi

komposit dari :

1) (jumlah kampung yg sudah memiliki anggota linmas dengan kuota 1 RT, 1 Linmas)

dibagi (jumlah kampung di Kota Yk) dengan bobot komposit 50%.

Terpenuhinya perlindungan masyarakat menggunakan indikator jumlah kampung

yang sudah memiliki anggota linmas dengan kuota di dalam 1 RT terdapat minimal 1

orang petugas linmas. Menurut data SIM Linmas kondisi eksisting di Kota Yogyakarta

terdapat petugas linmas yang berjumlah 3850 personil dengan jumlah RT di Kota

Yogyakarta sejumlah 2534 RT sehingga dari jumlah 170 kampung, rata-rata indikator

kampung yang telah memiliki petugas linmas telah terpenuhi 100 %.

Bobot nilai komposit dari terpenuhinya perlindungan masyarakat adalah 50 % dari

pendukung indikator program perlindungan masyarakat dengan penghitungan

realisasi komposit kegiatan adalah 50 % dikali 100 % sehingga didapatkan hasil realisasi

kegiatan sebesar 50 %.

2) (jumlah kampung panca tertib yg dibentuk) dibagi (jumlah kampung di Kota Yk) dikali

100% dengan bobot komposit 25 %.

Realisasi Pembentukan Kampung Panca Tertib sampai dengan tahun 2018 adalah 60

kampung dari total 170 jumlah kampung. Pada tahun 2019 telah terbentuk 21

Kampung Panca Tertib sehingga total pembentukan Kampung Panca Tertib adalah 81

kampung. Dari data tersebut dapat dihitung realisasi kampung panca tertib yang

terbentuk adalah 47,65 % yang merupakan hasil dari 81 kampung dibagi 170 kampung

dikali 100 %. Bobot nilai komposit dari Pembentukan Kampung Panca Tertib adalah 25

% dari pendukung indikator program perlindungan masyarakat dengan penghitungan

realisasi komposit kegiatan adalah 25 % dikali 47,65 % sehingga didapatkan hasil

realisasi kegiatan sebesar 11,91 %.

3) (jumlah kampung panca tertib yg ditumbuhkan) dibagi (jumlah kampung di Kota Yk)

dikali 100% dengan bobot komposit 25 %.

Realisasi Penumbuhan Kampung Panca Tertib pada tahun 2018 adalah 60 kampung

dari total 170 jumlah kampung. Pada tahun 2019 telah dilakukan Penumbuhan

Kampung Panca Tertib sejumlah 21 kampung sehingga total Penumbuhan Kampung

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

36

Panca Tertib sampai dengan tahun 2019 adalah 81 kampung dari total 170 kampung.

Persentase realisasi penumbuhan kampung panca tertib adalah 47,65 %. Bobot nilai

komposit dari penumbuhan Kampung Panca Tertib adalah 25 % dari pendukung

indikator program perlindungan masyarakat dengan penghitungan realisasi komposit

kegiatan adalah 25 % dikali 47,65 % sehingga didapatkan hasil realisasi kegiatan

sebesar 11,91 %.

Realisasi Program :

Dengan penjumlahan hasil komposit realisasi kegiatan yang mendukung indikator program

perlindungan masyarakat dapat diketahui realisasi program adalah sebesar 73,82 % dari

yang ditargetkan 70,59 %.

Terpenuhinya Pelayanan Administrasi Perkantoran, Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

yang memadai, Peningkatan Disiplin Aparatur termasuk Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan merupakan basis kinerja yang dilakukan Bidang

Sekretariat, diperlukan sasaran dan indikator yang saling mendukung di dalamnya. Program-

program tersebut di atas sebagai pendukung dari sasaran strategis sehingga tidak dituangkan di

dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja. Adapun indikator program dan

kegiatannya yaitu :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 2 kegiatan yang di dalamnya

terdapat keluaran/ output yang secara realisasi telah terselesaikan dengan baik. Pada tahun

anggaran 2019, kinerja kegiatan dalam program PAP dari segi realisasi fisik mendapatkan

capaian kinerja sebesar 99,83%. Capaian kinerja fisik kegiatan pada tahun 2019 lebih baik

dari realisasi capaian kinerja kegiatan program PAP tahun 2018 dengan capaian kinerja

sebesar 99,16%.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan Pemeliharaan

Rutin/ Berkala Gedung Kantor dan Kendaraan Dinas/Operasional, didapatkan jumlah

realisasi kinerja sebesar 100%. Terpenuhinya sarana prasarana tersebut meningkatkan

kelancaran proses kegiatan yang dapat berpengaruh pada kinerja kegiatan. Capaian kinerja

program pada tahun ini tercapai secara optimal seperti tahun 2018 sebesar 100%.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

didapatkan jumlah realisasi dan capaian kinerja sebesar 100 %.

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

37

Tabel 3.6

Perbandingan Target dan Realisasi Sasaran Kinerja Tahun Sebelumnya

Tabel 3.7

Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Program Tahun Sebelumnya

NO

Tujuan Dan

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

2018 2019

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

(%)

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

(%)

1 Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

78,07 80,10 102,6 83,62 86,85 103,86

Program Indikator

Kinerja

2018 2019

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

Penegakan

Peraturan

Perundang-

undangan

Persentase

Penyelesaian

Pelanggaran K3

(ketertiban,

ketenteraman,

dan keindahan)

95% 98,32% 103,49% 95% 99,35% 104,58%

Peningkatan

Ketertiban

Umum dan

Ketenteraman

Masyarakat

Persentase

pengendalian

gangguan

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

80% 80,25% 100,31% 85% 86,90% 102,24%

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

38

Memperhatikan capaian tahun 2018 dengan persentase 102,6 %, pada tahun 2019 capaian

realisasi sasaran dan realisasi program ini lebih baik dengan persentase sebesar 103,86 %.

Penurunan persentase capaian hanya terdapat pada dukungan komposit Program

Pengembangan Kapasitas yang turun di angka 2,05 %. Meskipun demikian secara realisasi

program semua sasaran program pendukung komposit sasaran OPD telah melampaui target

yang ditentukan. Adapun pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Yogyakarta sampai dengan tahun 2019 terhadap target 2022 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019 terhadap Target Akhir Renstra

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian realisasi kinerja Satpol PP sampai dengan

tahun 2019 masih sesuai dengan perencanaan target sampai dengan tahun 2022 dengan

Pengembangan

Kapasitas dan

Pengkajian

Peraturan

Perundang-

undangan

Persentase

peningkatan

kapasitas Pol

PP

69% 73,09% 105,93% 78% 81,03% 103,88%

Perlindungan

Masyarakat

Persentase

kampung yang

melaksanakan

perlindungan

masyarakat

59,10% 59,56% 100,78% 70,59% 73,82% 104,58%

No Sasaran Indikator

Sasaran

Realisasi

2018

2019 Target

Akhir

Renstra

(2022)

Capaian

s/d 2019

terhadap

target 2022

(%)

Target Realisasi %

Realisasi*

1 2 3 4 5 6 7 8

Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

80,10% 83,62% 86,85% 103,86% 94,35% 92,05%

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

39

realisasi yang di bawah target akhir renstra 2022. Namun demikian terdapat realisasi

program yang sudah melampaui targetnya pada tahun 2022 yakni Penegakan Peraturan

Perundang-undangan dengan indikator Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3

(ketertiban, ketenteraman, dan keindahan). Realisasi kinerja tahun 2019 pada program ini

mencapai sebesar 99,35 % dari target akhir renstra sebesar 96%. Menindaklanjuti hal ini,

akan dilakukan reviu renstra pada tahun selanjutnya agar perencanaan kinerja dapat lebih

akuntabel dan memberikan hasil yang lebih optimal sampai dengan akhir renstra 2022.

3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya

Dari hasil koordinasi, identifikasi, dan penelusuran pada laman Satpol PP DIY

maupun Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan), sejauh

laporan kinerja Satpol PP Kota Yogyakarta telah selesai disusun masih belum dapat

diperoleh informasi terkait capaian realisasi kinerja sasaran pada LKIP Satpol PP DIY

maupun Kementerian Dalam Negeri untuk tahun 2019. Akan tetapi jika memperhatikan

target sasaran srategis renstra dan indikator serta capaian realisasi kinerja pada tahun

2018 dapat dilihat perbandingan sebagai berikut :

3.3.1 Capaian Sasaran Satpol PP DIY

Tabel 3.9

Sasaran Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta

NO. TUJUAN

INDIKATOR

TUJUAN

TARGET

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN

PADA TAHUN KE-

KET

Kondis

i Awal

Kondisi

Akhir 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Meningkatn

ya

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

DIY

Meningkatnya

ketertiban

umum dan

ketentraman

masyarakat

DIY

2 tertib 10 tertib Meningkatny

a kepatuhan

hukum ,

ketertiban

umum, dan

perlindungan

masyarakat

Formula penghitungan : Rerata jumlah Desa/Kelurahan di DIY Yang Melakukan Upaya Menjaga Keamanan Melalui : (1) Membangun Pos Kamling (2) Membentuk regu keamanan lingkungan, (3) Menambah jumlah anggota hansip/linmas, (4) Pelaporan tamu yang menginap lebih dari 24 jam ke Aparat lingkungan)

320 335 350 370 370

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

40

Sasaran Strategis Satpol PP DIY yakni meningkatnya Kepatuhan Hukum,

Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat dengan indikator Rerata jumlah

Desa/Kelurahan yang melakukan upaya menjaga keamanan lingkungan, tidak

menunjukkan kesamaan dengan Sasaran strategis Satpol PP Kota Yogyakarta

Kualitas penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

meningkat dengan indikator Persentase Penyelesaian Gangguan Ketertiban

Umum dan Ketentraman Masyarakat, terutama pada formulasi perhitungan

capaian realisasi sasaran. Sehingga terhadap perbedaan sasaran dan indikator

sasaran tersebut tidak dapat diperbandingkan secara langsung.

3.3.2 Capaian Sasaran Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam

Negeri

Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun

2015-2019, dari 12 Sasaran Strategis dengan 33 target Indikator Kinerja Utama

(IKU), diantaranya terdapat 2 Sasaran Strategis dengan 4 target IKU yang

menjadi penugasan Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, yaitu:

Tabel 3.10

Indikator Kinerja Utama Kementerian Dalam Negeri Bidang

Pembinaan Administrasi Kewilayahan Tahun 2015-2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1 Meningkatnya kualitas pelayanan

publik dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah (S4. IKU)

1 Jumlah daerah

yang Prima

yang memiliki PTSP

2 Penyediaan layanan dasar bidang

ketentraman dan ketertiban umum

sesuai SPM

3 Penyediaan layanan dasar bidang

penanggulangan bencana dan bahaya

kebakaran sesuai SPM

2 Menguatnya peran Gubernur

sebagai Wakil Pemerintah Pusat

dalam pelaksanaan koordinasi

pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan di

daerah (S5.IKU)

4 Persentase kinerja peran

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah

Pusat

Sumber : Renstra Kementerian Dalam Negeri 2015-2019

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

41

Diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah membawa implikasi terhadap berlangsungnya

pemerintahan daerah. Sebagai negara kesatuan, Indonesia membagi urusan

pemerintahan menjadi 3 (tiga) urusan berdasarkan undang-undang tersebut.

Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kerwenangan pemerintah daerah

terbagi menjadi 2 (dua) yaitu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan

pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib

terbagi menjadi 2 (dua) yaitu urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan

dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan.

Berdasarkan tabel IKU Kementerian Dalam Negeri Bidang Pembinaan

Administrasi Kewilayahan tersebut, terdapat keterkaitan indikator sasaran

secara tidak langsung dengan urusan, tugas, dan fungsi Satpol PP Kota

Yogyakarta, yaitu pada indikator Penyediaan layanan dasar bidang ketentraman

dan ketertiban umum sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar ditentukan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin hak-hak konstitusional

masyarakat. Sebagai konsekuensi dengan dimasukannya menjadi urusan wajib

yang berkaitan dengan pelayanan dasar, ketersediaan pelayanan-pelayanan

yang termasuk dalam kriteria pelayanan dasar harus dijamin keberadaannya

dengan standar minimal yang ditetapkan. Ketenteraman, ketertiban umum, dan

pelindungan masyarakat adalah salah satu urusan pemerintahan wajib yang

berkaitan dengan pelayanan dasar.

Pencapaian IKU Kementerian Dalam Negeri khususnya Bidang

Pembinaan Administrasi Kewilayahan pada tahun 2018 masih berpedoman

kepada Permendagri Nomor 69 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas

Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota yang mengamanatkan

Bupati/Walikota dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintah berdasarkan

SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri adapun cakupan Jenis Pelayanan Dasar

Pemeliharaan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan

Masyarakat terdiri dari 3 (tiga) indikator SPM yang terdiri dari:

1. Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah di

Kabupaten Kota 100%

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

42

2. Cakupan Patroli Siaga, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, 3

kali Patroli Dalam Sehari

3. Cakupan Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat, 1 Orang Setiap Rukun

tetangga (RT) atau sebutan lainnya

Dalam kaitannya dengan indikator SPM tersebut di atas, sejak dari tahun 2014

sampai dengan pelaksanaan SPM tahun 2018, Satpol PP Kota Yogyakarta telah

memenuhi capaian SPM tersebut, diantaranya dengan indikator penyelesaian

pelanggaran peraturan daerah baik secara yustisi maupun non yustisi,

melaksanakan patroli ketertiban umum dengan pola 3 shift selama 24 jam

dalam sehari, dan juga pemenuhan petugas linmas yang sampai dengan tahun

2019 ini berjumlah 3850 personil dengan jumlah RT di Kota Yogyakarta

sejumlah 2534 RT.

Namun seiring dengan perkembangan otonomi daerah, Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota

seharusnya ditinjau kembali untuk direvisi karena dalam Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah membagi

pelayanan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota sekaligus juga untuk menyesuaikan dengan regulasi terbaru

mengenai SPM yang telah diterbitkan Pemerintah, yaitu PP Nomor 2 Tahun

2018 tentang SPM pada bulan Februari 2018. Substansi yang diatur oleh

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten/Kota hanya mencakup pengaturan di kabupaten/kota sedangkan

di Pemerintah Provinsi belum diatur sehingga menyebabkan kekosongan

instrumen standar yang harus ditaati oleh Pemerintah Provinsi.

Selain itu, standard yang diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota perlu menyesuaikan

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

43

dengan standar yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2

Tahun 2018 tentang SPM.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang SPM

sangat berbeda dengan pengaturan SPM sebelumnya. SPM ini mengatur

Standar Pelayanan Sub bidang ketenteraman, ketertiban umum, dan

pelindungan masyarakat yang materi muatannya mencakup Jenis, Mutu dan

Penerima Pelayanan Dasar. Dalam pelayanan ketentraman dan ketertiban

umum ini mencakup Mutu Pelayanan Dasar sekurang-kurangnya memuat :

1. Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;

2. Standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia; dan

3. Petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.

Penerima Pelayanan Dasar yaitu Warga Negara yang terkena

dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan

hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan peraturan kepala

Daerah untuk Jenis Pelayanan Dasar pelayanan ketenteraman dan

ketertiban umum di Provinsi maupun di Kab Kota. Pemerintah Daerah

menerapkan SPM untuk pemenuhan Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu

Pelayanan Dasar yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara

minimal. Adapun kreteria dari jenis Pelayanan Dasar Sub Urusan Trantibum

merupakan warga negara yang terkena dampak gangguan trantibum akibat

penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda Prov, Kabupaten/Kota dan

perkada.

Layanan yang diberikan kepada warga masyarakat akibat terkena

dampak

gangguan trantibum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran

Perda dan Perkada adalah 1) Pelayanan kerugian materi dan 2) pelayanan

pengobatan, layanan ini diberikan kepada warga masyarakat yang

mengalami kerugian materi berupa kerusakan atas barang atau aset pribadi

dan yang terkena cidera fisik akibat terkena dampak gangguan trantibum

dimaksud.

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

44

Tabel 3.11

Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat

Satpol PP Kota Yogyakarta

Jenis

Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal Realisasi Capaian Satuan Kerja

/ Lembaga

Penanggung

Jawab

Indikator Target (2019)

1 2 3 4 5

Pelayanan

ketenteraman

dan

ketertiban

umum

Jumlah Warga

Negara yang

memperoleh

layanan akibat

dari penegakan

hukum Perda dan

perkada

100% (tidak

ada Warga

Negara yang

memperoleh

layanan akibat

dari

penegakan

hukum Perda

dan perkada)

0 100% Satuan Polisi

Pamong Praja

Memperhatikan tabel di atas capaian atas indikator sasaran SPM bagi daerah

yang menyelenggarakan sub urusan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan

masyarakat dalam hal ini Satpol PP Kota Yogyakarta adalah 100% dalam artian tidak ada

Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum Perda dan

perkada. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sasaran dari Satpol PP Kota

Yogyakarta Kualitas penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

meningkat dengan indikator Persentase Penyelesaian Gangguan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi warga

masyarakat Kota Yogyakarta seperti yang dimaksudkan dalam indikator sasaran SPM.

Capaian SPM tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong diantaranya adalah

penerapan strategi penegakan perda melalui upaya :

Pre-emtif (penangkalan) :

- Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk patuh dan taat terhadap

peraturan perundang-undangan dengan bersama-sama kelompok

masyarakat menyusun kesapakatan dalam mewujudkan ketenteraman dan

ketertiban lingkungan melalui Gerakan Kampung Panca Tertib

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

45

- Menjalin kerjasama dengan stakeholder/komunitas yang peduli dengan

kota Yogyakarta untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban

Preventif : Melalui fungsi sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat

mengenai pentingnya mematuhi Perda dan Perkada melalui kegiatan: operasi

pembinaan pelajar, monitoring dan pembinaan kamling di wilayah kecamatan,

penugasan anggota Satpol PP di kecamatan dalam bentuk Bawah Kendali

Operasi (BKO), melakukan fasilitasi terhadap kegiatan perlindungan masyarakat

(pembekalan, kesamaptaan, dan pelatihan rescue)

Represif : Melakukan operasi penegakan perda baik secara yustisi maupun non

yustisi dengan berpedoman pada peraturan dan Standar Operasi Prosedur

(SOP)

3.4 Akuntabilitas Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2019 sebesar 96,60% dari

total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama

sebesar 97,01%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar

95,19%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar

pada program/kegiatan di sasaran Program Penegakan Peraturan Perundang-Undangan

(98,49%). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Program

Pengembangan Kapasitas dan Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan (93,02%).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran,

pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang

dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran

pembangunan tahun 2019 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan untuk membiayai

program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut :

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

46

Tabel 3.12

Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2019

N

o Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target

(%)

Realisasi

(%) (%)

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum

dan ketentraman

masyarakat

meningkat

Persentase

Penyelesaian

Gangguan

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman

Masyarakat

83,62 86,65 103,86 17.199.036.927,00 16.614.304.018,57 96,60%

Program Utama

Program Peningkatan

Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat

3.569.478.521,00 3.425.682.520,57 95,97%

Program Perlindungan

Masyarakat

3.819.887.065,00 3.680.526.627,00 96,35%

Program Penegakan

Peraturan Perundang-

undangan

5.479.222.246,00 5.396.407.153,00 98,49%

Program Pengembangan

Kapasitas dan Pengkajian

Peraturan Perundangan

480.605.594,00 447.066.148,57 93,02%

Jumlah 13.349.193.426,00 12.949.682.448,57 97,01%

Program Pendukung

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

2.903.204.501,00 2.755.893.840 94,93%

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

938.411.000,00 902.925.130,00 96,22%

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

8.228.000,00 5.802.600,00 70,52%

Jumlah 3.849.843.501,00 3.664.621.570,00 95,19%

Total Belanja Langsung 17.199.036.927,00 16.614.304.018,57 96,60%

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

47

Tabel 3.13 Analisis efisiensi

No Sasaran Indikator

% Capaian

Kinerja

(≥100%)

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6 = (5-4)

1 Kualitas

penyelenggaraan

ketertiban umum dan

ketentraman

masyarakat meningkat

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban

Umum dan Ketenteraman

Masyarakat

103,86% 96,60% 7,26%

Program Utama Indikator Program

Program Peningkatan

Ketertiban Umum

dan Ketentraman

Masyarakat

Persentase pengendalian

gangguan ketertiban

umum dan ketentraman

masyarakat

102,24% 95,97% 6,27%

Program

Perlindungan

Masyarakat

Persentase kampung

yang melaksanakan

perlindungan masyarakat

104,58% 96,35% 8,23%

Program Penegakan

Peraturan

Perundang-undangan

Persentase Penyelesaian

Pelanggaran K3

(ketertiban,

ketenteraman, dan

keindahan)

104,58% 98,49% 6,09%

Program

Pengembangan

Kapasitas dan

Pengkajian Peraturan

Perundangan

Persentase peningkatan

kapasitas Pol PP

103,88% 93,02% 10,86%

Analisis Efisiensi

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis Kualitas Penyelenggaraan

Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Meningkat, telah sesuai atau melebihi

target dengan efisiensi anggaran sebesar 7,26% yang diperoleh dari selisih tingkat

capaian kinerja sasaran 103,86% dan penyerapan anggaran sebesar 96,60% dari total

anggaran belanja langsung.

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

48

Efisiensi anggaran untuk mencapai sasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai

berikut :

- Monitoring dan evaluasi realisasi kegiatan serta serapan anggaran dua kali setiap

bulan sehingga apabila ada permasalahan yang berpotensi menghambat

pelaksanaan kegiatan dapat segera diambil langkah tindak lanjutnya/perubahan

strategi dan rencana aksi.

- Intensifikasi koordinasi baik di internal OPD, Pemkot Yogyakarta, maupun dengan

institusi penegak hukum lainnya (kepolisian, kejaksaan, TNI, dsb) serta kerjasama

dengan kemitraan

- Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan sistem perencanaan,

monitoring, evaluasi, dan pelaporan kinerja dan keuangan yang terintegrasi di

dalam E-SAKIP JSS Pemerintah Kota Yogyakarta.

- Mekanisme pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan menggunakan sistem

transfer non tunai mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam proses realisasi

maupun pelaporan anggaran kegiatan sehingga berdampak pada penyerapan

anggaran (diperlukan sosialisasi dan evaluasi terkait kebijakan tersebut karena

masih terdapat kekurangan baik sistem maupun teknis pelaksanaannya)

- Penggunaan anggaran karena efisiensi, terdapat kegiatan bersifat insidentil, dan

faktor eksternal baik teknis maupun administratif mempengaruhi capaian realisasi

keuangan.

3.5 Inovasi

Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk

bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber daya harus

dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat memberikan manfaat

bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Inovasi kinerja yang

berorientasi hasil mutlak diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal terkait dengan

urusan, tugas, dan fungsi OPD. Berdasarkan Perwal No 22 Tahun 2015 tentang Gerakan

Kampung Panca Tertib Kota Yogyakarta dan Perwal 101 Tahun 2016 tentang Perubahan

Perwal No 22 Tahun 2015 tentang Gerakan Kampung Panca Tertib Kota Yogyakarta,

Satpol PP telah memunculkan inovasi yang mampu menunjang tugas dan fungsi OPD

yakni mewujudkan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

melalui Gerakan Kampung Panca Tertib Kota Yogyakarta.

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

49

Gerakan Kampung Panca Tertib adalah aktivitas sosial berbasis kampung yang

dilakukan secara dinamis dan terus menerus yang dilakukan oleh masyarakat melalui

forum kampung panca tertib dan didukung oleh pelopor ketertiban dan duta ketertiban.

Forum panca tertib ini merupakan media pertemuan tokoh masyarakat di lingkungan

kampung, seperti pengurus RT, RW, PKK, Karang Taruna, pelopor ketertiban,

perlindungan masyarakat, dan unsur lainnya. Gerakan Panca Tertib meliputi Tertib

Daerah Milik Jalan, Tertib Bangunan, Tertib Usaha, Tertib Lingkungan, dan Tertib Sosial.

Gerakan ini merupakan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

penertiban. Penertiban oleh masyarakat secara mandiri diperlukan. Dalam

perkembangannya, strategi penegakan perda secara pre-emtif dan preventif ini

menunjukkan trend positif yang dapat dilihat dari semangat masyarakat, terutama di

kampung yang semakin antusias dalam keterlibatan Gerakan Kampung Panca Tertib.

Dari awal kegiatan sampai dengan tahun 2019 terdapat 81 kampung dari 170 kampung

yang sudah melakukan deklarasi Kampung Panca Tertib. Keterlibatan kampung inilah

yang diharapkan menjadi modal pendukung utama dalam mengatasi permasalahan

penegakan perda di Kota Yogyakarta.

Pada tahun 2019 ini, Satpol PP Kota Yogyakarta telah meginisisasi inovasi masih

dalam kaitannya dengan penguatan Gerakan Panca Tertib. Tidak hanya melalui

Kampung Panca Tertib tetapi gerakan ini juga menyasar sektor sekolah (pantib for

school) dan komunitas masyarakat (pantib for community). Gerakan Pantib for School

ini sudah mulai diaplikasikan pada tahun 2019 dan realisasi terdapat 6 sekolah yang

telah melaksanakan deklarasi.

KONSEP DASAR IMPLEMENTASI PANTIB FOR SCHOOL

A. Latar Belakang

Bahwa cipta kondisi penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat

juga tidak bisa dilupakan peran pelajar menjadi pilar penting dalam

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Sekolah dengan

berbagai dinamika yang ada, dipandang penting dan butuh untuk menanamkan

nilai-nilai ketertiban umum dan keteraturan sosial di lingkungan sekolah dan

kalangan pelajar. Penanaman nilai-nilai keteraturan, ketertiban, kedisiplinan,

kebersihan, kebersamaan dikalangan pelajar dengan kerjasama melalui sekolah

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

50

harus dilakukan secara terus-menerus sampai menjadi budaya dan kebiasaan yang

tercermin pada sikap dan perilaku pelajar. Pada tataran implementasi Pantib For

School berwujud Gerakan Sekolah Kader Panca Tertib yang merupakan aktivitas

sosial yang dinamis dan berkelanjutan berbasis sekolah (TK, SD, SMP & SMA/SMK)

dilakukan oleh peserta didik, berupa gerakan nyata menanamkan, membangun dan

mengkampanyekan nilai-nilai ketertiban umum dan ketentraman di kalangan

pelajar dan lingkungan sekolah dalam rangka membangun Indonesia Tertib,

Yogykartan Tertib, dan Sekolahku Tertib melalui pelaksanaan Komitmen Pantib For

School. Pantib For School pada jenjang pendidikan tingkat TK sampai SMA atau SMK

dalam pelaksanaanannya ada penyesuaian-penyesuaian sesuai jenjangnya.

Pelaksanaan Pantib For School pada jenjang pendidikan TK dilaksanakan dengan

kegiatan yang bersifat edukasi yang menggembirakan untuk membiasakan hidup

tertib sejak dini, antara lain dalam bentuk permainan yang memuat pesan

membiasakan tertib antri, tertib menaruh sampah pada tempatnya, tertib peduli

lingkungan, tertib menghargai bangunan bernilai sejarah, tertib tidak jajan

sembarangan, membiasakan mencintai lingkungan dengan budaya menanam, dan

kegiatan game edukasisejenisnya. Pantib For Shool untuk jenjang pendidikan tingkat

SD pelaksanaan Pantib For School hampir sama dengan pelaksanaan Pantib For

School TK, yakni penanaman nilai melalui game edukasi, bisa diselaraskan dengan

kegiatan antara lain; game edukasi tertib berlalulintas, game edukasi menanamkan

budaya antri, budaya kebersihan dan peduli lingkungan, budaya tidak jajan sehat,

budaya mencintai fasilitas umum, budaya mencintai bangunan budaya, penanaman

nilai-nilai melalui pembentukan Polisi Pamong Praja Cilik atau semacamnya, sedang

di tingkat SMP dan SMA / SMK pelaksanaannya bisa dijalankan sebagai suatu

kegiatan ekstra kurikuler wajib. Maka dalam praktiknya akan muncul berbagai

gerakan aksi nyata dari kalangan pelajar.

B. Tujuan Pantib For School

Tujuan Pantib For School adalah terwujudnya Indonesia Tertib, Yogyakarta Tertib,

dan Sekolahku Tertib melalui penyusunan dan pelaksanaan komitmen Pantib For

School melalui Gerakan Bersama dengan semangat membangun keunggulan

sekolah dan dengan sasaran pelajar/peserta didik dan di sekolah yang telah

mendeklarasikan sebagai Sekolah Kader Panca Tertib. Maka jika diperinci tujuan

Pantib For School ada beberapa hal penting sebagai berikut:

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

51

1. Visi: terwujudnya Indonesia Tertib, Yogyakarta Tertib, dan Sekolahku Tertib

2. Misi: Menyusun dan Melaksanakan Komitmen Pantib For School melalui

Gerakan Bersama

3. Etos: Membangun semangat keunggulan sekolah

4. Sasaran: Pelajar / peserta didik/guru/karyawan/seluruh keluarga besar sekolah

5. Implementasi: Gerakan Sekolah Kader Panca Tertib

C. Nilai Dasar Pantib For School

Pantib For School dijalankan dengan mendasarkan pada nilai-nilai universal.

Pelaksanaan Pantib For School di sekolah diharapkan para pelajar dan civitas

sekolah menjunjung tinggi moralitas (morality), mengembangkan semangat

kebersamaan (solidarity), cinta damai (peace), penuh kepedulian pada sesama

(empathy), serta taat aturan atau disiplin (discipline). Agar lebih familier nilai-nilai

universal tersebut disingkat M-SPED (Morality, Solidarity, Peace, Empathy,

Discipline).

D. Substansi Pantib For School

Adapun nilai-nilai yang ditumbuhkan dalam bentuk aksi nyata dari Panca Tertib di

sekolah (Pantib For School) adalah sebagai berikut :

1. Tertib Daerah Milik Jalan (Damija), yaitu penanaman nilai-nilai dengan aksi

nyata dikalangan peserta didik/pelajar agar pelajar memiliki kesadaran dalam

penggunaan daerah milik jalan sesuai dengan fungsinya, termasuk ketertiban

aturan berkendaraan bagi pelajar dan larangan nongkrong bergerombol

terutama di daerah milik jalan yang berpotensi menimbulkan gangguan lalu-

lintas dan kerawanan sosial, serta aktifitas lain yang dilakukan di daerah milik

jalan yang dapat menimbulkan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tertib Usaha, yaitu penanaman nilai-nilai dengan aksi nyata dikalangan peserta

didik/pelajar agar pelajar memiliki kesadaran dalam bentuk membiasakan jajan

di kantin sekolah, seruan tidak jajan sembarangan, kampanye tidak membeli

narkoba dan miras, motivasi pelajar untuk meraih prestasi dengan menciptakan

kedisplinan di sekolah yang mendukung pembentukan jiwa kreatif dan inovatif

sekaligus taat aturan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

52

3. Tertib Bangunan, adalah penanaman nilai-nilai dengan aksi nyata dikalangan

peserta didik/pelajar agar pelajar memiliki kesadaran dalam bentuk kegiatan

pelajar untuk memaksimalkan setiap sudut ruang di sekolah sebagai media

edukasi dan pemanfaatan berbagai fasilitas umum di Kota Yogyakarta sesuai

dengan peruntukannya termasuk turut menjaganya dari kerusakan yang

ditimbulkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, sesuai

perundang-undangan yang berlaku, kampanye peduli pelestarian bangunan

bernilai sejarah/cagar budaya, kunjungan bangunan yang telah menerapkan

IMBB, kunjungan ke bangunan yang bernilai sejarah, kampanye anti vandalisme,

dan aksi nyata kegiatan serupa.

4. Tertib Lingkungan, adalah penanaman nilai-nilai dengan aksi nyata dikalangan

peserta didik/pelajar agar pelajar memiliki kesadaran dalam bentuk

mewujudkan kepedulian lingkungan sekolah, gerakan nyata dari pelajar untuk

mewujudkan kondisi sekolah yang bersih, sehat, indah, nyaman, kampanye

pelajar menolak vandalisme, gerakan pelajar peduli lingkungan dengan gerakan

menanam pohon secara massal, Kampanye tidak membakar sampah, kampanye

mengelola sampah, kampanye tidak merokok sembarang tempat, dan kegiatan

serupa lainnya sesuai perundang-undangan yang berlaku.

5. Tertib sosial, adalah penanaman nilai-nilai dengan aksi nyata dikalangan peserta

didik/pelajar agar pelajar memiliki kesadaran dalam bentuk tata pergaulan

bermasyarakat di kalangan pelajar yang menjunjung tinggi moralitas (morality),

mengembangkan semangat kebersamaan (solidarity), cinta damai (peace),

penuh kepedulian pada sesama (empathy), serta taat aturan atau disiplin

(discipline), kampanye pelajar anti narkoba, pelajar anti miras, pelajar anti

klithih, pelajar anti pergaulan bebas, pelajar anti klithih, sehingga bebas dari

penyimpangan moral dan penyakit masyarakat, sesuai perundang-undangan

yang berlaku.

Analisis

Pantib For School adalah sebuah gerakan pelajar/peserta

didik/guru/karyawan/komite sekolah/keluarga besar sekolah dengan aksi nyata yang

diimplementasikan dalam bentuk gerakan sekolah kader panca tertib yaitu aktivitas

sosial yang dinamis dan berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai Panca Tertib di

sekolah, sesuai Komitmen Pantib For School yang telah dideklarasikan oleh sekolah.

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

53

Tahapan Pantib For Shool

1. Tahap Persiapan

Tahap persipan Pantib For School disebuah sekolah adalah sebagai berikut :

a. Pra Sosialisasi

Tahap pengenalan Pantib For School kepada civitas sekolah, tahap

identifikasi wadah Forum Pantib For School di sekolah, dan tahap

identifikasi masalah di sekolah dan penyepakatan waktu pelaksanaan

sosialisasi dengan cakupan pelajar/guru/karyawan/komite sekolah yang

lebih luas.

b. Sosialisasi Pantib For School

Tahap memahamkan Pantib For School dikalangan pelajar/pimpinan

sekolah/guru/karyawan/komite sekolah yang lebih luas cakupan

pesertanya. Target sosialisasi selain memahamkan juga membentuk Forum

Pantib For School, dan penyepakatan waktu pelaksanaan tahapan

selanjutnya.

c. Pembentukan Forum Pantib For School

Forum Pantib For School adalah wadah untuk melakukan musyawarah,

bertukar ide dan gagasan, brain storming, rapat koordinasi, wadah untuk

menyusun konsep dan rencana kegiatan, menyusun rencana aksi dan

wadah untuk melakukan aktifitas sejenisnya. Susunan Struktur Pantib For

School disesuaikan dengan kebutuhan pada setiap sekolah.

Susunan pantib For School antara lain dapat terdiri dari unsur :

1. Penasehat

2. Penanggung Jawab

3. Ketua

4. Sekretaris

5. Bendahara

6. Divisi/Tim Kreatif

7. Divisi Edukasi

8. Divisi Ketertiban dan Kedisiplinan

d. Identifikasi Potensi dan Masalah di Sekolah.

Agar Komitmen Pantib For School yang dihasilkan benar-benar tepat

sasaran dalam menumbuhkan keunggulan sekolah dan memberikan solusi

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

54

bagi urgensi permasalahan sekolah yang harus segera mendapatkan

penyelesaian, maka sebelum menyusun Komitmen Pantib For School

dilakukan Identifikasi Potensi dan permasalahan di sekolah. Hasil

identifikasi dimusyawarahkan untuk mendapatkan permufakatan prioritas

pada setiap aspek Pantib For School. Alat untuk melakukan identifikasi

Potensi dan masalah adalah aspek nilai Panca Tertib Sekolah (Tertib Damija,

Tertib Bangunan, Tertib Usaha, Tertib Lingkungan dan Tertib Sosial).

Identifikasi ini hendaknya melibatkan personal yang benarbenar

mengetahui potensi dan masalah sekolah. Pelibatan pelajar yang

memahami betul potensi dan sekolah pada tahap ini menjadi sebuah

kemestian, agar Komitmen Pantib For School benar-benar mencerminkan

passion/bakat/potensi/minat pelajar.

e. Penyusunan Komitmen Pantib For School

Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan identifikasi masalah di sekolah,

setelah disepakati skala prioritas pada setiap potensi atau masalah pada

setiap aspek Pantib For School, maka akan didapatkan 5 butir skala prioritas.

Lima butir skala prioritas tersebut selanjutnya disusun menjadi Komitmen

Pantib For School.

f. Deklarasi Pantib For School

Tahap “memproklamasikan” Pantib For School bersama pelajar di sekolah,

dengan dihadiri Walikota/Wakil Walikota Yogyakarta, Kepala Satpol.PP Kota

Yogyakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yk, Kepala Balai Pendidikan

Menengah DIY, Ketua Yayasan (Bila sekolah Swasta), Kepala Sekolah,

Wakasek dan semua guru/karyawan di sekolah serta semua pelajar di

sekolah. Deklarasi dengan penandatanganan Naskah Komitmen Pantib For

School oleh Walikota/Wakil Walikota Yogyakarta beserta jajaran terkait.

Setelah deklarasi apabila memungkinkan dapat langsung dilaksanakan

gerakan aksi nyata pelaksanaan salah satu butir Komitmen Pantib For

School pada saat deklarasi.

2. Tahap Pelaksanaan & Pengembangan

Tahap Pelaksanaan Pantib For School dengan aksi nyata oleh seluruh pelajar dan

civitas sekolah disekolah sesuai urgensi sekolah berdasar skala prioritas

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

55

Komitmen Pantib For School yag telah disepakati sebelumnya. Merancang dan

mempersiapkan aksi nyata dibahas oleh para pihak terkait melalui Forum Pantib

For School yang ada pada setiap sekolah yang telah mendeklarasikan Pantib For

School. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta menerjunkan 1 Fasilitator

Pantib For School didukung oleh Duta Ketertiban sesuai dengan penugasan Tim

Kerja para Fasilitator.

Anggaran

Anggaran Pantib For School dapat bersumber dari :

1. APBD Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Yogyakarta.

2. Anggaran dari sekolah

3. CSR

4. Sumber lain yang legal/sah dan tidak mengikat.

Hasil / Realisasi /Target Pantib For School Hasil/target Pantib For School adalah

terlaksananya/terwujudnya aksi nyata pelajar dan sekolah berdasarkan Komitmen

Pantib For School yang telah dideklarasikan.

Evaluasi Pantib For School

Dalam pelaksanaan Komitmen Pantib For School, tentu tidak lepas dari hal-hal yang

perlu

mendapatkan penyempurnaan-penyempurnaan kegiatan aksi nyata yang telah

dilaksanakan. Oleh karenanya evaluasi kegiatan senantiasa dilakukan dan menjadi

sebuah keharusan.

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

56

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Yogyakarta Tahun 2019, merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Tahun 2019. Penyusunan LKIP ini berdasarkan pada hasil

capaian sasaran strategis sesuai tugas pokok fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Yogyakarta.

Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta untuk tahun 2019 apabila

dilihat dari nilai capaian sasaran rata-rata sebesar 103,86%, maka dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta dapat dikategorikan SANGAT

BAIK dan memenuhi target yang ditetapkan.

Faktor keberhasilan :

- Intensifikasi rapat koordinasi di tingkat low manager sampai dengan pengambil kebijakan

dalam rangka pengawasan dan pengendalian kinerja kegiatan dinas

- Tingginya animo masyarakat dan semangat petugas linmas untuk secara sukarela

melaksanakan ketugasan perlindungan masyarakat, ditunjukkan dengan semakin

bertambahnya jumlah anggota linmas pada tahun 2019.

- Capaian penyelesaian penegakan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta relatif konsisten

berada pada trend positif dilihat dari capaian kinerja yang pasti melebihi 100% dari target

tahunan meskipun angka pelanggaran relatif masih tinggi.

- Terdapat dukungan, peran serta dan kerjasama dengan instansi vertikal, intitusi penegak

peraturan perundang-undangan lainnya (TNI/Polri) serta kemitraan dalam rangka

penegakan Perda Kota Yogyakarta.

- Telah ditetapkannya dan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2018

tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat menjadi

modal dasar dan landasan pendukung terwujudnya optimalisasi penegakan peraturan

daerah

- Semakin bertambahnya kesadaran masyarakat Kota Yogyakarta terhadap pentingnya

mematuhi peraturan daerah, khususnya di dalam lingkup kampung yang telah

mendeklarasikan Gerakan Kampung Panca Tertib (GKPT) di wilayah, walaupun belum

berjalan secara optimal.

Page 66: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satpol PP Kota Yogyakarta 2019

57

Langkah tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong

Praja adalah sebagai berikut :

- Mengoptimalkan sarana dan prasarana dinas untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang

dapat lebih memudahkan komunikasi dan interaksi dengan masyarakat guna

mewujudkan pelayanan prima penegakan perda, diantaranya pembuatan Website Satpol

PP yang terintegrasi dan menjadi Sub domain Website Pemerintah Kota Yogyakarta,

SIMGAKDA (SIM Penegakan Perda), dan SMS Gateway yang telah direncanakan dan

menjadi pendukung roadmap smart city Kota Yogyakarta.

- Mengupayakan pelaksanaan diklat fungsional bagi pegawai PNS untuk menjadi pejabat

fungsional polisi pamong praja.

- Mengoptimalkan penerapan penegakan peraturan daerah berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan

Ketenteraman Masyarakat

- Pembentukan Sekretariat Bersama (sekber) PPNS Kota Yogyakarta untuk efektifitas dan

optimalisasi penegakan perda yang bersanksi pidana

- Optimalisasi strategi penegakan perda secara preemtif dan preventif bukan hanya

melalui penguatan Gerakan Kampung Panca Tertib (GKPT), tetapi juga melalui sosialisasi

gerakan panca tertib berbasis sekolah (Pantib for school) dan berbasis komunitas (Pantib

for community)

- Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

melalui pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pegawai (SPIP) untuk meningkatkan

kualitas kinerja pegawai.

Akhirnya semoga LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Page 67: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

LAMPIRAN 1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SATPOL PP

KEPALA SATUAN

SEKRETARIS

SEKSI PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAG

PERENCANAAN,

EVALUASI DAN

PELAPORAN

SUB BAG UMUM

KEPEGAWAIAN SUB BAG

KEUANGAN

SEKSI PEMBINAAN

POTENSI MASYARAKAT

UPT

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan

Target

Sasaran PDRealisasi

Target

Sasaran PDRealisasi 2019 2020 2021 2022

30%Persentase Penyelesaian

Pelanggaran K3 + 30%Persentase

pengendalian gangguan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat +

20%persentase peningkatan kapasitas

Pol PP + 20%Persentase kampung yang

melaksanakan perlindungan

masyarakat

65,56% 74,74% 78,07% 80,10% 83,62% 87,44% 90,97% 94,35%

Data:

Persentase Penyelesaian Pelanggaran

K3

80,00% 95,76% 95,00% 98,32% 95,00% 95,00% 95,00% 96,00%

Persentase pengendalian gangguan

ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat

60,00% 75,42% 80,00% 80,25% 85,00% 88,00% 90,00% 93,00%

Persentase peningkatan kapasitas Pol

PP

60,00% 60.06% 69% 73,09% 78,00% 86,00% 95,00% 100,00%

Persentase kampung yang

melaksanakan perlindungan

masyarakat

57,78% 56,89% 59,10% 59,56% 70,59% 76,47% 82,35% 88,24%

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat

Kualitas penyelenggaraan

ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

meningkat

65,56%30%Persentase

Penyelesaian Pelanggaran

K3 + 30%Persentase

pengendalian gangguan

ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

+ 20%persentase

peningkatan kapasitas Pol

PP + 20%Persentase

kampung yang

melaksanakan

perlindungan masyarakat

Persentase Penyelesaian

Gangguan Ketertiban

Umum dan Ketentraman

Masyarakat

Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan ketertiban

umum dan ketentraman

masyarakat

(1) Hasil operasi penegakan

Perda baik secara yustisi, non

yustisi, maupun eksekusi;

laporan masyarakat.

(2) Jumlah penanganan event;

pengendalian isu strategis yang

berpotensi gangguan

tibumtranmas.

(3) Hasil kajian peraturan

perundang-undangan, hasil

anggota PolPP yang memahami

peraturan dan yang lulus

kesamaptaan.

(4) Jumlah kampung yang

memiliki anggota linmas,

pembentukan dan penumbuhan

kampung panca tertib.

Indikator Tujuan PDFormula Indikator

Tujuan PD

Baseline (Tahun

2017)Sasaran PD

LAMPIRAN 2

Tujuan Daerah 3.1 Meningkatkan moral, etika, dan budaya untuk mewujudkan ketentraman masyarakat Kota Yogyakarta

Indikator Sasaran PD Metodologi Formula Indikator Sasaran PD

2017

Tujuan PD

RENSTRA 2017-2022

SATPOL PP KOTA YOGYAKARTA

TAHUN 2019 (REVIU KE-2)

2018 Target Sasaran PD

Page 69: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 70: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 71: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 72: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 73: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 74: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 75: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 76: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 77: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 78: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 79: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 80: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 81: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 82: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 83: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 84: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 85: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 86: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 87: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 88: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 89: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 90: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 91: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 92: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 93: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan
Page 94: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN …Hambatan pencapaian tujuan dan sasaran. a. belum optimalnya partisipasi aktif masyarakat untuk turut memelihara ketenteraman dan