LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN...

172
BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI (BPH MIGAS) Gedung BPH Migas Jalan Kapten Piere Tendean No. 28, Jakarta 12710 Telp: 5255500, Fax: 5223210 LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2015

Transcript of LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN...

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI (BPH MIGAS)

Gedung BPH Migas Jalan Kapten Piere Tendean No. 28, Jakarta 12710Telp: 5255500, Fax: 5223210

LAPORAN KINERJABPH MIGAS TAHUN 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 i

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja BPH Migas disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis, Pelaporan Kinerja dan reviu atas Laporan Kinerja, Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. Laporan Kinerja ini dimaksudkan untuk bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang

akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan

datang serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan dalam

rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih

(Good Governance,) juga sebagai pertanggungjawaban BPH Migas kepada

stakeholders. Tujuan disusunnya Laporan Kinerja BPH Migas adalah untuk

meningkatkan kinerja BPH Migas dalam pengaturan dan pengawasan

terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa.

Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas tahun 2015 memiliki 5

Indikator Kinerja, Pertama adalah Jumlah Perencanaan Pelaksanaan

Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak 24 Laporan

dan realisasi sebanyak 24 Laporan atau 100%. Kedua adalah Jumlah

Pelaksanaan Pengaturan dan Pengawasan atas Penyediaan dan

Pendistribusian BBM dengan target sebanyak 15 Laporan dan realisasi

sebanyak 15 Laporan atau 100%. Ketiga adalah Jumlah

Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM

dengan target sebanyak 2 Laporan dan realisasi sebanyak 2 Laporan atau

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 ii

100%. Keempat adalah Jumlah Pengelolaan Data Informasi dan Sistem

Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

6 Laporan dan realisasi sebanyak 6 Laporan atau 100%. Kelima adalah

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Bidang BBM dengan target

sebanyak 2 Laporan dan realisasi sebanyak 2 Laporan atau 100%. Total

anggaran tahun 2015 pada Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas

adalah sebesar Rp. 85.510.968.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 29.524.832.717,- atau 34,53%. Rendahnya penyerapan anggaran

tersebut disebabkan karena adanya dana output cadangan sebesar Rp.

21.031.900.000,- yang tidak dapat diserap dan beberapa kegiatan yang

pelaksanaannya belum optimal.

Direktorat Gas Bumi memiliki 10 Indikator Kinerja, Pertama adalah Jumlah

Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa dengan target

sebanyak 1 Laporan dan realisasi sebesar 1 Laporan atau mencapai 100%.

Kedua, Jumlah Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga (RT) dan

Pelanggan Kecil (PK) dengan target 1 Laporan dan realisasi 1 Laporan atau

mencapai 100%. Ketiga, Jumlah Laporan Monitoring, Evaluasi dan

Pengawasan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dengan target sebesar 1

(satu) Laporan dan mencapai realisasi sebesar 1 Laporan atau 100%.

Keempat, Jumlah Lelang Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan

Distribusi Gas Bumi dengan target sebesar 3 Laporan dan mencapai realisasi

sebesar 3 Laporan atau 100%. Kelima, Jumlah Penetapan Pengaturan Akses

(Access Arrangement) pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan

Distribusi Gas Bumi Milik Badan Usaha dengan target 1 Laporan dan

realisasi 1 Laporan atau mencapai 100%. Keenam, Jumlah Pemanfaatan

Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan/atau

Jaringan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa dengan target sebesar 1 Laporan

dan mencapai realisasi sebesar 1 Laporan atau 100%. Ketujuh, Jumlah

Pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan/atau Niaga Gas Bumi Melalui

Pipa dengan target 1 Laporan dan realisasi 1 Laporan atau mencapai 100%.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 iii

Kedelapan, Jumlah Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi dengan

target sebesar 15 Laporan dan pencapaian realisasi mencapai 100% atau 15

laporan. Kesembilan, Jumlah Layanan Data dan Informasi Kegiatan Usaha

Gas Bumi Melalui Pipa mencapai target realisasi yaitu sebanyak 1 Laporan.

Dan kesepuluh, Jumlah Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi target

yang ditetapkan adalah 7 Laporan dan realisasi sebesar 100% atau 7

Laporan.

Secara keseluruhan anggaran pada Direktorat Gas Bumi tahun anggaran

2015 sebesar Rp. 31.196.469.000,- dengan realisasi sebesar

Rp. 12.267.535.327,- atau 39,32%. Rendahnya penyerapan anggaran

tersebut disebabkan antara lain:

1. Terdapat Output Cadangan dan Self Blocking sebesar

Rp.10,174,264,000,00 atau 32,61% sampai dengan akhir tahun

anggaran tidak dapat direvisi untuk dimanfaatkan sebagai pembiayaan

kegiatan konsinyering dan perjalanan dinas biasa.

2. Kebijakan pemerintah tentang selektifitas rapat diluar kantor sehingga

beberapa kegiatan konsinyering periode semester I tidak dapat

dilaksanakan.

3. Beberapa perjalanan dinas biasa – luar negeri tidak dapat

dilaksanakan sesuai jadual/rencana, yang telah disusun oleh masing-

masing Subdirektorat karena pertimbangan urgensi dan efisiensi.

Sekretariat BPH Migas memiliki 7 Indikator Kinerja, Pertama, Jumlah

Dukungan Perencanaan ditargetkan sebanyak 3 Laporan dengan realisasi

sebanyak 3 Laporan atau 100%. Kedua, Jumlah Laporan Keuangan dan

Evaluasi ditargetkan sebanyak 6 Laporan dengan realisasi sebanyak

6 Laporan atau 100%. Ketiga, Layanan Kepegawaian, Organisasi, dan

Ketatalaksanaan ditargetkan sebanyak 13 Laporan dengan realisasi

sebanyak 13 Laporan atau 100%. Keempat, Regulasi Bidang Hilir Migas

yang ditargetkan sebanyak 6 Regulasi dengan realisasi sebanyak 10

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………….. iDAFTAR ISI .……………………………………………………………….. vDAFTAR GAMBAR………………………………………………………… viDAFTAR TABEL…………………………………………………………… viDAFTAR GRAFIK …………………………………………………………. viiiBAB I PENDAHULUAN

1.1. Dasar Hukum BPH Migas.................................................... 11.2. Gambaran Umum Kegiatan Hilir Migas.........………………. 21.3. Fungsi dan Tugas Pokok........………………………………. 41.4. Struktur Organisasi.............………………………………….. 61.5. Sumber Daya BPH Migas ................................................... 101.6. Peran BPH Migas Sebagai Regulator ................................. 12

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA2.1. Rencana Strategis ......……………………………………...... 13

2.1.1 Visi ............................................................................ 132.1.2 Misi............................................................................ 132.1.3 Tujuan........................................................................ 132.1.4 Sasaran...................................................................... 14

2.2 Rencana Kinerja Tahunan.................................................. 142.3 Perjanjian Kinerja............................................................... 17

2.3.1 Perjanjian Kinerja Eselon I........................................ 172.3.2 Perjanjian Kinerja Eselon II........................................ 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA3.1. Pengukuran Kinerja……………………………...…………..... 193.2. Evaluasi Ketetapan Indikator Kinerja......……………........... 233.3. Hasil Pengukuran Kinerja dan Analisis Capaian Kinerja.…. 25

3.3.1 Direktorat Bahan Bakar Minyak.................................. 313.3.2 Direktorat Gas Bumi................................................... 723.3.3 Sekretariat.................................................................. 127

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………. 147LAMPIRAN

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 vi

DAFTAR GAMBAR1. Gambar 1. Struktur Organisasi Sekretariat BPH Migas

2. Gambar 2. Struktur Organisasi Direktorat BBM BPH Migas

3. Gambar 3. Struktur Organisasi Direktorat Gas Bumi BPH Migas

4. Gambar 4. Peta Sebaran

5. Gambar 5. Homepage NPRB Online

6. Gambar 6. Peta Pembangunan Pipa Arun – Belawan

7. Gambar 7. Peta Pembangunan Pipa Kalimantan Jawa I

8. Gambar 8. Peta Pembangunan Pipa Porong – Grati

9. Gambar 9. Peta Pembangunan Pipa Muara Karang - Muara Tawar –

Tegalgede

DAFTAR TABEL1. Tabel 1. Status Kepegawaian BPH Migas berdasarkan Tingkat

Pendidikan per 31 Desember 2015

2. Tabel 2. Rencana Strategis BPH Migas Tahun 2015

3. Tabel 3. Pengukuran Kinerja BPH Migas Tahun 2015

4. Tabel 4. Mengukur Pencapaian Sasaran

5. Tabel 5. Jumlah Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan

Pendistribusian BBM

6. Tabel 6. Penugasan Badan Usaha Pelaksana JBT tahun 2015

7. Tabel 7. Kuota BBM PSO Tahun 2015

8. Tabel 8. Penugasan Badan Usaha Jenis BBM Tertentu tahun 2016

9. Tabel 9. Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan

tahun 2015

10. Tabel 10. Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan

tahun 2015

11. Tabel 11. Realisasi Vs Kuota JBT 2015

12. Tabel 12. Kuota dan Realisasi Volume Rata-rata Penyaluran JBT

Tahun 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 vii

13. Tabel 13. Realisasi Vs Kuota JBKP 2015

14. Tabel 14. Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2015

15. Tabel 15. Rekapitulasi Jumlah Badan Usaha yang Mendapatkan NRU

16. Tabel 16. Daftar Badan Usaha yang mendapatkan NRU di tahun 2015

17. Tabel 17. Daftar pemberian keterangan ahli tahun 2007-2015

18. Tabel 18. Jumlah Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang Penyediaan

dan Pendistribusian BBM

19. Tabel 19. Jumlah Pengelolaan Data Informasi dan Sistem

Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM

20. Tabel 20. Realisasi VS Kuota JBT Sektor Nelayan Tahun 2015

21. Tabel 21. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Bidang BBM

22. Tabel 22. Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa oleh

BPH Migas

23. Tabel 23. Penetapan Harga Jual Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan

Pelanggan Kecil oleh BPH Migas

24. Tabel 24. Laporan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

25. Tabel 25. Daftar Badan Usaha Yang Telah Mendapat Surat

Pemberitahuan Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

26. Tabel 26. Daftar Badan Usaha Yang Telah Menyampaikan Laporan

Akun Pengaturan Kepada BPH Migas

27. Tabel 27. Jumlah lelang Ruas Transmisi Gas Bumi dalam rangka

pemberian Hak Khusus

28. Tabel 28. Penetapan Pengaturan Akses kepada Badan Usaha oleh

BPH Migas

29. Tabel 29. Daftar Badan Usaha Yang Telah Mendapatkan Penetapan

Pengaturan Akses

30. Tabel 30. Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan Distribusi

Gas Bumi Melalui Pipa

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 viii

31. Tabel 31. Pemberian Hak Khusus Pada Ruas Pipa Transmisi dan Pipa

Distribusi Gas Bumi

32. Tabel 32. Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa

33. Tabel 33. Surat Keputusan Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa

34. Tabel 34. Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

35. Tabel 35. Realisasi Verifikasi Volume Pengangkutan Tahun 2015

36. Tabel 36. Realisasi Volume Penjualan Gas Bumi Pada Badan Usaha

Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Tahun 2015

37. Tabel 37. Layanan Data dan Informasi Kegiatan Usaha Gas Bumi

Melalui Pipa

38. Tabel 38. Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

39. Tabel 39. Dokumen Perencanaan

40. Tabel 40. Laporan Keuangan dan Evaluasi

41. Tabel 41. Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan dan

Kerumahtanggaan

42. Tabel 42. Regulasi Bidang Hilir Migas

43. Tabel 43. Informasi, Hukum, dan Humas

44. Tabel 44. Pemberian Pertimbangan dan Litigasi serta Layanan

Pengaduan Hilir

45. Tabel 45. Penerimaan Iuran Badan Usaha

46. Tabel 46. Tabel Pagu dan Realisasi Belanja BPH Migas Tahun

Anggaran 2015

47. Tabel 47. Realisasi Penerimaan Iuran Tahun 2015

48. Tabel 48. Layanan Perkantoran

DAFTAR GRAFIK1. Grafik 1. Status Kepegawaian BPH Migas per 31 Desember 2015

2. Grafik 2. Persentase Alokasi Volume Jenis BBM Tertentu per

Konsumen Pengguna

3. Grafik 3. Realisasi Penyaluran Jenis BBM Tertentu Tahun 2015

4. Grafik 4. Jumlah Badan Usaha yang Memiliki Nilai Penjualan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 ix

5. Grafik 5. Volume Penjualan BBM Non PSO

6. Grafik 6. Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun

2012-2015

7. Grafik 7. Perbandingan Volume Realisasi BBM PSO dan Non PSO

PT Pertamina (Persero) Tahun 2014-2015

8. Grafik 8. Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2015

(Berdasarkan Jenis BBM)

9. Grafik 9. Badan Usaha yang Telah Mendapatkan NRU Tahun 2006 -

2015

10. Grafik 10. Badan Usaha yang Melakukan Pendaftaran NRU Tahun

2015

11. Grafik 11. Badan Usaha yang Mendapatkan NRU Periode 2006-2015

12. Grafik 12. Badan Usaha Pemilik NRU Per 31 Desember 2015

13. Grafik 13. Persentase Volume Pengaliran Pada Badan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Tahun 2015

14. Grafik 14. Realisasi volume Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa

pada setiap Badan Usaha

15. Grafik 15. Rencana dan Realisasi Belanja BPH Migas Tahun

Anggaran 2015

16. Grafik 16. Rencana dan Realisasi Penerimaan Iuran Badan Usaha

Bidang BBM Tahun 2006-2015

17. Grafik 17. Rencana dan Realisasi Penerimaan Iuran Badan Usaha

Bidang Gas Bumi Tahun 2006-2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Hukum BPH Migas

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4253);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir

Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004

Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor

4436) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30

Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Republik lndonesia

Nomor 4996);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Besaran dan

Penggunaan Iuran Badan Usaha Dalam Kegiatan Penyediaan dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4596);

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2002 tanggal 30

Desember 2002 tentang Pembentukan Badan Pengatur Penyediaan dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa;

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 2

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 56/PMK.02/2007 tanggal 5 Juni 2007

tentang Penggunaan Iuran untuk Pembiayaan Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Badan Pengatur;

7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 60/KMK.02/2008

tanggal 25 Maret 2008 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagai Dana

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Iuran Badan Usaha

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa pada Badan Pengatur.

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dan

Direktorat pada Badan Pengatur Penyediaan dan pendistribusian Bahan

Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa.

1.2. Gambaran Umum Kegiatan Hilir Migas

Sektor energi dan sumber daya mineral memiliki peranan yang sangat

penting dalam pembangunan nasional terutama peranan minyak dan Gas

Bumi. Kebutuhan minyak dan Gas Bumi yang semakin meningkat dari tahun

ke tahun, dikarenakan peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan

industrialisasi. Pada era perekonomian yang relatif terbuka seperti saat ini,

kondisi global turut berdampak terhadap perkembangan nasional khususnya

dalam bidang ekonomi. Beberapa perkembangan lingkungan global yang telah

mempengaruhi kondisi nasional, antara lain: pergerakan harga minyak dunia,

komoditi pangan dan tambang serta pergerakan nilai tukar rupiah. Terkait

pengelolaan subsektor minyak dan Gas Bumi, pergerakan harga minyak dunia

sangat dominan mempengaruhi kondisi nasional.

Reformasi regulasi di bidang minyak dan Gas Bumi baik di bidang hulu

maupun hilir migas, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 22 tahun

2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, di bidang hilir migas regulasi ini mengatur

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 3

mengenai kegiatan usaha yang bertumpu pada kegiatan usaha pengolahan,

pengangkutan dan/atau niaga. Pengolahan adalah kegiatan memurnikan,

memperoleh bagian-bagian, mempertinggi mutu dan mempertinggi nilai

tambah minyak bumi dan/atau Gas Bumi, tetapi tidak termasuk pengolahan

lapangan. Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan minyak bumi, Gas

Bumi dan/atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat

penampungan dan pengolahan termasuk pengangkutan Gas Bumi melalui

pipa transmisi dan distribusi. Penyimpanan adalah kegiatan penerimaan,

pengumpulan, penampungan dan pengeluaran minyak bumi dan/atau Gas

Bumi. Niaga adalah kegiatan pembelian, penjualan, ekspor, impor minyak

bumi dan/atau hasil olahannya termasuk niaga Gas Bumi melalui pipa.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan ketersediaan

dan pendistribusian BBM serta pengangkutan Gas Bumi melalui pipa

sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001,

bahwa pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan Gas Bumi

untuk kebutuhan dalam negeri dan bertugas menyediakan strategis minyak

bumi guna mendukung penyediaan BBM dalam negeri yang diatur lebih lanjut

dengan Peraturan pemerintah, pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan

kelancaran pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital dan

mengusai hajat hidup orang banyak di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yang

menyangkut kepentingan umum, pengusahaannya diatur agar

pemanfaatannya terbuka bagi semua pemakai.

Badan Pengatur Hilir Migas yang selanjutnya disebut BPH Migas terdiri

atas Komite dan bidang, yang dimaksud bidang adalah Direktorat BBM,

Direktorat Gas Bumi dan Sekretariat, secara sinergi telah melakukan kegiatan

pengaturan dan pengawasan yang berupa penyiapan perangkat aturan

pelaksanaan yang berupa pedoman, juklak/juknis, perencanaan supply–

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 4

demand BBM, monitoring serta evaluasi atas kegiatan yang dilakukan oleh

Badan Usaha, pembangunan sistem penyediaan dan pendistribusian BBM

dan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, verifikasi volume penjualan Bahan

Bakar Minyak bersubsidi, sosialisasi tentang pendistribusian jenis Bahan

Bakar Minyak tertentu dengan kartu kendali pada daerah tertentu dan rapat

koordinasi dengan instansi terkait.

Disamping itu BPH Migas melakukan kerjasama dengan TNI Angkatan

Laut untuk melakukan pengawasan, penindakan atas dugaan adanya

penyalahgunaan BBM bersubsidi di laut, sedangkan kerjasama dengan

Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk melakukan penindakan atas

dugaan adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi melalui pengiriman saksi

ahli sebagai pelaksanaan penegakan hukum sesuai ketentuan Pasal 50 jo

Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001.

1.3. Fungsi dan Tugas BPH Migas

Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Undang Undang

Minyak dan Gas Bumi dan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002

tentang fungsi dan tugas Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian

Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa (BPH Migas), adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar

ketersediaan dan distribusi BBM yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di

seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta meningkatkan

pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

Sesuai dengan Pasal 46 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 BPH

Migas mempunyai tugas sebagai berikut :

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 5

- Ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak;

- Cadangan Bahan Bakar Minyak Nasional;

- Pemanfaatan fasilitas pengangkutan dan penyimpanan Bahan Bakar

Minyak;

- Tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

- Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil;

- Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi.

Dari tugas sebagaimana tersebut diatas wewenang yang dimiliki oleh

BPH Migas dalam keputusannya yang meliputi :

a. Menetapkan kewajiban Badan Usaha yang akan atau telah melakukan

penyediaan dan distribusi BBM di Indonesia untuk melakukan operasi di

daerah yang mekanisme pasarnya belum berjalan dan daerah terpencil;

b. Menetapkan volume alokasi cadangan BBM dari masing-masing Badan

Usaha sesuai dengan Izin usaha untuk memenuhi cadangan nasional BBM

yang ditetapkan pemerintah;

c. Menetapkan pemanfaatan bersama atas fasilitas pengangkutan dan

penyimpanan BBM serta fasilitas penunjangnnya milik Badan Usaha dalam

kondisi yang sangat diperlukan dan/atau untuk menunjang optimasi

distribusi di daerah terpencil;

d. Menetapkan tarif pengangkutan Gas Bumi melaui pipa sesuai dengan

prinsip tekno-ekonomi;

e. Menetapkan harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

dengan mempertimbangkan kemampuan dan daya beli masyarakat;

f. Menetapkan dan memberlakukan Sistem Informasi pengusahaan dan akun

pengaturan pada Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

g. Menyelesaikan perselisihan yang timbul terhadap pemegang hak khusus

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan/atau yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 6

h. Mengusulkan kepada Menteri Keuangan mengenai besaran iuran Badan

Usaha yang mempunyai kegaiatan usaha di bidang penyediaan dan

distribusi BBM serta pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan

menetapkan biaya hak khusus pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

i. Memberikan hak khusus pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada ruas

tertentu dari transmisi Gas Bumi dan pada wilayah tertentu dari jaringan

distribusi Gas Bumi melalui lelang berdasarkan Rencana Induk Jaringan

Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional.

1.4. Struktur Organisasi BPH Migas

Struktur Organisasi BPH Migas mengacu Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dan Direktorat pada Badan Pengatur

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

BPH Migas mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari :

A. Komite, terdiri dari 9 anggota dan 1 anggota merangkap sebagai Ketua

Komite/Kepala BPH Migas.

B. Sekretariat BPH Migas, terdiri dari :

- Bagian Perencanaan dan Keuangan;

- Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat;

- Bagian Umum dan Kepegawaian;

masing-masing Bagian membawahi 3 Sub Bagian;

- Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat BPH Migas mempunyai tugas melaksanakan pemberian

dukungan administrasi kepada BPH Migas, serta koordinasi pelaksanaan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 7

tugas, pembinaan, dan pelayanan administrasi di lingkungan Sekretariat BPH

Migas dan Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat BPH Migas

menyelenggarakan fungsi:

a. Pemberian dukungan administrasi kepada BPH Migas;

b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan Sekretariat BPH Migas dan Direktorat;

c. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, laporan,

akuntabilitas, dan evaluasi kinerja;

d. Pengelolaan administrasi perbendaharaan, iuran Badan Usaha, barang

milik Negara, dan urusan akuntansi;

e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pemberian

pertimbangan dan bantuan hukum, pengelolaan informasi dan

dokumentasi hukum, serta urusan hubungan masyarakat; dan

f. Pengelolaan urusan ketatausahaan, perlengkapan, rumah tangga,

kearsipan, keprotokolan, kepegawaian, organisasi dan tata laksana,

serta pengelolaan data dan informasi.

Gambar 1.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 8

C. Direktorat Bahan Bakar Minyak, terdiri dari :

- Subdirektorat Pengaturan Bahan Bakar Minyak;

- Subdirektorat Pengawasan Bahan Bakar Minyak;

- Subdirektorat Pemantauan Cadangan dan Pengelolaan Informasi Bahan

Bakar Minyak;

Masing-masing Subdirektorat terdiri dari 2 (dua) seksi;

- Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Bahan Bakar Minyak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

pengaturan ketersediaan dan distribusi, dan pemantauan cadangan Bahan

Bakar Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah, serta pengelolaan informasi

dan pengawasan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar

Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Direktorat Bahan Bakar Minyak menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan pengaturan dan pedoman ketersediaan dan

distribusi Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah;

b. Pelaksanaan pengawasan, pemberian pertimbangan dan rekomendasi

hasil pengawasan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan

Bakar Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah;

c. Pelaksanaan pemantauan cadangan Bahan Bakar Minyak yang

ditetapkan oleh Pemerintah; dan

d. Pengelolaan data dan informasi, registrasi Badan Usaha, serta

penyelesaian perselisihan kegiatan penyediaan dan pendistribusian

Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 9

Gambar 2.

D. Direktorat Gas Bumi, terdiri dari :

- Subdirektorat Pengaturan pemanfaatan fasilitas pengangkutan Gas

Bumi melalui pipa;

- Subdirektorat pengaturan akun, tariff dan harga Gas Bumi melalui

pipa;

- Subdirektorat pengawasan dan pengelolaan informasi Gas Bumi

melalui pipa;

Masing-masing Subdirektorat terdiri dari 2 (dua) seksi;

- Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Gas Bumi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengaturan

hak khusus, pemanfaatan fasilitas pengangkutan, akun pengaturan, tariff, dan

harga, serta pengawasan dan pengelolaan informasi kegiatan pengangkutan

Gas Bumi melalui pipa dan niaga Gas Bumi yang memiliki jaringan distribusi.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 10

Direktorat Gas Bumi menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan pengaturan hak khusus dan pemanfaatan fasilitas

pengangkutan pada kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan

niaga Gas Bumi yang memiliki fasilitas jaringan distribusi;

b. Penyiapan perumusan akun pengaturan dan tariff pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa, dan pengaturan harga Gas Bumi melalui pipa untuk Rumah

Tangga dan Pelanggan Kecil;

c. Pelaksanaan pengawasan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa

dan niaga Gas Bumi yang yang memiliki fasilitas jaringan distribusi; dan

d. Pengelolaan informasi kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan

niaga Gas Bumi yang memiliki fasilitas jaringan distribusi.

Gambar 3.

1.5. Sumber Daya BPH MigasSumber daya BPH Migas terdiri dari 9 orang anggota Komite, salah satu

anggota komite merangkap Ketua Komite sekaligus sebagai Kepala BPH

Migas serta dibantu oleh tenaga operasional sebanyak 118 PNS (Pegawai

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 11

Negeri Sipil) yang dipekerjakan dan PTT (Pegawai Tidak Tetap) sebanyak

145.

Kekuatan PNS yang dipekerjakan tersebar di masing-masing unit kerja di

lingkungan BPH Migas adalah sebagai berikut :

a. Unit Kerja Direktorat BBM berjumlah 38 orang;

b. Unit Kerja Direktorat Gas Bumi berjumlah 32 orang;

c. Unit Kerja Sekretariat berjumlah 48 orang.

Tabel 1. Status Kepegawaian BPH Migas Berdasarkan TingkatPendidikan

Per 31 Desember 2015

No Unit Kerja SLTA/D3 S1 S2 S3 Jumlah1 Komite - 1 5 3 92 Sekretariat 4 40 12 1 573 Direktorat BBM - 56 14 - 704 Direktorat Gas Bumi 1 43 8 - 52

Jumlah 5 140 39 4 188

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 12

Grafik 1. Status Kepegawaian BPH Migas Per 31 Desember 2015

1.6. Peran BPH Migas Sebagai RegulatorKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai pembuat kebijakan

pada bidang Hulu – Hilir Migas dan Direktorat Jenderal Migas sebagai

perangkat dibawahnya yang melaksanakan regulasi di bidang Hulu Migas dan

sebagian Hilir Migas yaitu untuk Bahan Bakar Lain (BBL) dan Gas Bumi Non

pipa.

Sedangkan regulator di bidang Hilir Migas yang bertugas mengawasi

pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan

Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dilakukan oleh Badan Pengatur Hilir

Migas (BPH Migas).

Sebagai regulator di bidang Hilir Migas, BPH Migas berperan sebagai:

Regulatory Body, membuat aturan main yang sehat, wajar dan transparan.

Supervisory Body, mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha hilir migas.

Dispute Resolution Body, menyelesaikan perselisihan yang timbul dalam

kegiatan hilir migas.

010203040506070

SLTA/D3 S1 S2 S3 Jumlah1 Komite 0 1 5 3 92 Sekretariat 4 40 12 1 573 Direktorat BBM 0 56 14 0 704 Direktorat Gas Bumi 1 43 8 0 52

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 13

BAB II

RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana StrategisRencana Strategis dalam sistem akuntabilitas kinerja BPH Migas merupakan

tahapan awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan

lingkungan strategis lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam

tatanan sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rencana

strategis memuat visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis.

2.1.1. VisiTerwujudnya penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di

seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan

meningkatnya pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri melalui persaingan

usaha yang wajar, sehat dan transparan bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

2.1.2. MisiMelakukan pengaturan dan pengawasan secara independen atas

pelaksanaan kegiatan usaha penyediaan dan pendistribusian BBM dan

peningkatan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

2.1.3. Tujuan1) Mewujudkan organisasi BPH Migas yang handal, kredibel, dan kuat

dalam melakukan pengaturan dan pengawasan penyediaan dan

pendistribusian BBM dan mengoptimalkan sistem pengaturan dan

pengawasan kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa

dalam rangka meningkatkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.

2) Mewujudkan BPH Migas yang good governance dan terwujudnya citra

BPH Migas yang baik ditingkat nasional dan internasional.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 14

2.1.4. Sasaran1) Tersedianya Pengaturan dan Penetapan serta Terlaksananya

Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM di Seluruh Wilayah

NKRI;

2) Terwujudnya bisnis hilir gas bumi yang efisien kompetitif, transparan

dan sehat;

3) Peningkatan pengembangan infrastruktur gas bumi;

4) Peningkatan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri;

5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis BPH

Migas.

2.2. Rencana Kinerja Tahunan

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan BPH Migas Tahun 2015

Sasaran Strategis(Outcome)

Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran(Miliyar Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

Jumlah PerencanaanPelaksanaan Penyediaandan Pendistribusian BBM

24 Laporan 22,53

Jumlah Pelaksanaan danPengawasan atasPenyediaan danPendistribusian BBM

15 Laporan 28,37

Jumlah Peraturan/ Juklak/Juknis/SOP BidangPenyediaan danPendistribusian BBM

2 Laporan 2,45

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 15

Sasaran Strategis(Outcome)

Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran(Miliyar Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

Jumlah Pengelolaan DataInformasi dan SistemPengawasan Penyediaandan Pendistribusian BBM 6 Laporan 3,64

Jumlah Layanan DukunganManajemen Bidang BBM 2 Laporan 7,48

Terwujudnya bisnishilir gas bumi yangefisien kompetitif,transparan dansehat

Jumlah penetapan tarifpengangkutan gas bumimelalui pipa

1 Laporan 0,87

Jumlah penetapan harga gasbumi untuk rumah tangga(RT) dan pelanggan kecil(PK)

1 Laporan 0,80

Terwujudnya bisnishilir gas bumi yangefisien kompetitif,transparan dansehat

Jumlah laporan monitoring,evaluasi dan pengawasanpengangkutan gas bumimelalui pipa

1 Laporan 0,51

Peningkatanpengembanganinfrastruktur gasbumi

Jumlah lelang ruas transmisidan/atau wilayah jaringandistribusi gas bumi

3 Laporan 4,13

Jumlah penetapanpengaturan akses (accessagreement) pada ruastransmisi dan/atau jaringandistribusi gas bumi milikbadan usaha

1 Laporan 0,40

Jumlah pemanfaatanbersama fasilitaspengangkutan gas bumimelalui pipa transmisidan/atau jaringan distribusigas bumi melalui pipa

1 Laporan 8,72

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 16

Sasaran Strategis(Outcome)

Indikator Kinerja Target Alokasi Anggaran(Miliyar Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

Jumlah pemberian hakkhusus pengangkutandan/atau niaga gas bumimelalui pipa

1 Laporan 0,70

Peningkatanpemanfaatan gasbumi di dalamnegeri

Jumlah pengusahaantransmisi dan distribusi gasbumi

15 Laporan 6,24

Jumlah layanan data daninformasi kegiatan usaha gasbumi melalui pipa

1 Laporan 1,15

Jumlah layanan manajemendirektorat gas bumi 7 Laporan 5,11

DukunganManajemen danDukunganPelaksanaan TugasTeknis BPH Migas

Jumlah dokumenperencanaan 3 Dokumen 2,81

Jumlah laporan keuangandan evaluasi 6 Laporan 6,20

Layanan kepegawaian,organisasi danketatalaksanaan

13 Laporan 16,95

DukunganManajemen danDukunganPelaksanaan TugasTeknis BPH Migas

Jumlah regulasi bidang hilirmigas 6 Regulasi 2,12

Layanan informasi, hukumdan humas 5 Laporan 18,64

Jumlah pemberianpertimbangan dan litigasiserta layanan pengaduanhilir migas

3 Laporan 6,08

Jumlah penerimaan iuranbadan usaha 750 Miliyar 8,68

Layanan perkantoran 12 BulanLayanan

193,60

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 17

2.3. Perjanjian Kinerja2.3.1. Perjanjian Kinerja Eselon I

Sasaran Strategis Uraian Satuan Output

TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusian BBMdi Seluruh WilayahNKRI

Prosentase Pengendalian KuotaVolume Jenis BBM TertentuYang Ditugaskan KepadaBadan Usaha

Prosentase 100

Prosentase PeningkatanVolume Konsumsi BBM NonSubsidi Dalam Rangka MenujuPasar Terbuka Yang Diatur

Prosentase 10

Jumlah Hari KetahananCadangan BBM Nasional dariMasing-masing Badan Usaha

Hari 21

PeningkatanPengembanganInfrastruktur GasBumi

Jumlah PeningkatanPengembangan InfrastrukturRuas Transmisi dan/atauWilayah Jaringan Distribusi GasBumi Melalui Pipa

Kilometer 13.105

Terwujudnya BisnisHilir Gas Bumi yangEfisien. Kompetitif,Transparan danSehat Volume Pengangkutan dan

Niaga Gas Bumi Melalui Pipa MSCF 1.791.591.994PeningkatanPemanfaatan GasBumi di DalamNegeri

DukunganManajemen danDukunganPelaksanaan TugasTeknis BPH Migas

Indeks Kepuasan PelayananBPH Migas Kepada BadanUsaha Pembayar Iuran

Nilai MutuLayanan Puas

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 18

2.3.2. Perjanjian Kinerja Eselon II

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Tersedianya Pengaturan danpenetapan serta terlaksananyapengawasan penyediaan danpendistribusian BBM di seluruhwilayah NKRI

Perencanaan pelaksanaan penyediaan danpendistribusian BBM 24 Laporan

Pelaksanaan pengeturan dan pengawasan ataspenyediaan dan pendistribusian BBM 15 Laporan

Peraturan/ juklak/ juknis/ SOP bidang penyediaandan pendistribusian BBM 2 Laporan

Pengelolaan data informasi dan sistempengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM 6 Laporan

Layanan dukungan manajemen bidang BBM 2 Laporan

Terwujudnya bisnis hilir gasbumi yang efisien kompetitif,transparan dan sehat

Jumlah penetapan tarif pengangkutan gas bumimelalui pipa 1 Laporan

Jumlah penetapan harga gas bumi untuk rumahtangga (RT) dan pelanggan kecil (PK) 1 Laporan

Jumlahlaporan monitoring, evaluasi danpengawasan pengangkutan gas bumi melalui pipa 1 Laporan

Peningkatan pengembanganinfrastruktur gas bumi

Jumlah lelang ruas transmisi dan/atau wilayahjaringan distribusi gas bumi 3 Laporan

Jumlah penetapan pengaturan akses (accessagreement) pada ruas transmisi dan/atau jaringandistribusi gas bumi milik badan usaha

1 Laporan

Jumlah pemanfaatan bersama fasilitaspengangkutan gas bumi melalui pipa transmisidan/atau jaringan distribusi gas bumi melalui pipa

1 Laporan

Jumlah pemberian hak khusus pengangkutandan/atau niaga gas bumi melalui pipa 1 Laporan

Peningkatan pemanfaatan gasbumi di dalam negeri

Jumlah pengusahaan transmisi dan distribusi gasbumi 15 Laporan

Jumlah layanan data dan informasi kegiatan usahagas bumi melalui pipa 1 Laporan

Jumlah layanan manajemen direktorat gas bumi 7 Laporan

Dukungan manajemen dandukungan pelaksanaan tugasteknis BPH Migas

Jumlah dokumen perencanaan 3 DokumenJumlah laporan keuangan dan evaluasi 6 LaporanLayanan kepegawaian, organisasi danketatalaksanaan 13 Laporan

Jumlah regulasi bidang hilir migas 6 Regulasi

Layanan informasi, hukum dan humas 5 Laporan

Jumlah pemberian pertimbangan dan litigasi sertalayanan pengaduan hilir migas 3 Laporan

Dokumen Pengelolaan PNBP BPH Migas 5 LaporanLayanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran KinerjaPengukuran kinerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH

Migas) tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

kinerja dengan realisasi kinerja masing-masing indikator kinerja sasaran.

Sesuai dengan Rencana Kinerja BPH Migas tahun 2015 terdapat

1 program dan 3 kegiatan serta 5 Sasaran Strategis (Outcome). Secara

ringkas sebagaian besar Sasaran Strategis (Outcome) yang telah

ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat sebagian kecil

Sasaran Strategis (Outcome) yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun

2015 ini. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak

berhasil diwujudkan tersebut, BPH Migas telah melakukan evaluasi agar

terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang.

Pada dasarnya proses monitoring, pengukuran dan evaluasi kinerja

dilakukan langsung oleh masing-masing unit kerja utama yang

bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan.

Selanjutnya informasi kinerja dari unit-unit kerja tersebut disampaikan

kepada Sekretariat BPH Migas untuk dievaluasi lebih lanjut sebelum

diteruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sekretariat BPH Migas menghimpun data dan informasi kinerja dari

Direktorat BBM dan Direktorat Gas Bumi yang merupakan satu kesatuan

sebagai bahan utama untuk penyusunan Laporan Kinerja BPH Migas.

Melalui proses ini diharapkan adanya upaya-upaya perbaikan kinerja

masing-masing unit Eselon II di lingkungan BPH Migas, sehingga target

kinerja dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Setiap akhir tahun

anggaran BPH Migas melakukan pengukuran pencapaian target kinerja

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 20

yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja yang

ditandatangani Kepala BPH Migas dan Menteri Enegi dan Sumber Daya

Mineral.

Tabel 3. Pengukuran Kinerja BPH Migas Tahun 2015Unit Organisasi : Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)Tahun Anggaran : 2015

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

JumlahPerencanaanPelaksanaanPenyediaandanPendistribusian BBM

24Laporan

24Laporan 100%

Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

22.525,3 12.471,8 55%

JumlahPelaksanaandanPengawasanatasPenyediaandanPendistribusian BBM

15Laporan

15Laporan 100% 28.372,9 10.320,8 36%

JumlahPeraturan/Juklak/Juknis/SOPBidangPenyediaandanPendistribusian BBM

2Laporan

2Laporan 100% 2.452,3 1.068,5 44%

JumlahPengelolaanDataInformasi danSistemPengawasanPenyediaandanPendistribusian BBM

6Laporan

6Laporan 100% 3.644,5 2.541,6 70%

JumlahLayananDukunganManajemenBidang BBM

2Laporan

2Laporan 100% 7.484,0 3.248,6 43%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 21

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Terwujudnyabisnis hilir gasbumi yang efisienkompetitif,transparan dansehat

Jumlahpenetapantarifpengangkutan gas bumimelalui pipa

1Laporan

1Laporan 100%

Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

872,8 608,7 70%

Jumlahpenetapanharga gasbumi untukrumah tangga(RT) danpelanggankecil (PK)

1Laporan

1Laporan 100% 800,7 541,1 68%

Jumlahlaporanmonitoring,evaluasi danpengawasanpengangkutan gas bumimelalui pipa

1Laporan

1Laporan 100% 510,5 289,6 57%

Peningkatanpengembanganinfrastruktur gasbumi

Jumlah lelangruas transmisidan/atauwilayahjaringandistribusi gasbumi

3Laporan

3Laporan 100%

Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

4.133,5 2.273,6 55%

Jumlahpenetapanpengaturanakses(accessagreement)pada ruastransmisidan/ataujaringandistribusi gasbumi milikbadan usaha

1Laporan

1Laporan 100% 400,0 247,2 62%

Jumlahpemanfaatanbersamafasilitaspengangkutan gas bumimelalui pipatransmisidan/ataujaringandistribusi gasbumi melaluipipa

1Laporan

1Laporan 100% 1.107,8 765,3 69%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 22

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Peningkatanpemanfaatan gasbumi di dalamnegeri

Jumlahpemberianhak khususpengangkutan dan/atauniaga gasbumi melaluipipa

1Laporan

1Laporan 100%

Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

700,0 418,6 60%

Jumlahpengusahaantransmisi dandistribusi gasbumi

15Laporan

15Laporan 100 6.235,2 4.057,4 65%

Jumlahlayanan datadan informasikegiatanusaha gasbumi melaluipipa

1Laporan

1Laporan 100 1.151,8 826,4 72%

Jumlahlayananmanajemendirektorat gasbumi

7Laporan

7Laporan 100 5.110 2.240 44%

Dukunganmanajemen dandukunganpelaksanaantugas teknis BPHMigas

Jumlahdukunganperencanaan

3Dokumen

3Dokumen 100%

Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBahan BakarMinyak danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

6.451,9 1.836,6 28%

Jumlahlaporankeuangandan evaluasi

6Laporan

7Laporan 117% 6.207,1 4.598,5 74%

Layanankepegawaian,organisasidanketatalaksanaan

13Laporan

13Laporan 100% 19.911,5 13.770,1 69%

Jumlahregulasibidang hilirmigas

6Regulasi

10Peraturan 167% 2.117,9 1.687,5 80%

Layananinformasi,hukum danhumas

5Laporan

8Laporan 160% 15.680,1 9.102,0 58%

Jumlahpemberianpertimbangandan litigasiserta layananpengaduanhilir migas

3Laporan

3Laporan 100% 6.077,7 2.696,2 44%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 23

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET

REALISASI % PROGRAM ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukunganmanajemen dandukunganpelaksanaantugas teknis BPHMigas

Jumlahpenerimaaniuran badanusaha

750Miliyar

1.248,12Miliyar 166%

Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBahan BakarMinyak danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

8.679,4 6.508,2 75%

LayananPerkantoran

12 BulanLayanan

12 BulanLayanan 100% 189.964,6 66.185,5 35%

Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp. 371,79 Miliyar

Realisasi Pagu Anggaran Tahun 2015 : Rp. 148,30 Miliyar

3.2. Evaluasi Indikator KinerjaBPH Migas secara keseluruhan terdapat 1 program dan 3 kegiatan serta

5 Sasaran Strategis (Outcome), beserta rangkaian Indikator Kinerja.

Untuk mendapatkan manfaat dari proses pengukuran dan evaluasi

kinerja maka terhadap ketepatan Indikator Kinerja telah dilakukan

evaluasi sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini yang

menunjukkan bahwa :

A. IKU telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik;

B. IKU telah cukup untuk mengukur kinerja;

C. Indikator kinerja yang digunakan (untuk mengukur pencapaian

sasaran) relevan dengan sasarannya.

Tabel 4. Pengukuran Pencapaian SasaranSASARAN

STRATEGIS(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJAKRITERIA

RELEVAN MEASURABLE ORIENTASIHASIL

TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM di Seluruh

Jumlah Perencanaan PelaksanaanPenyediaan dan Pendistribusian BBM

√ √ √

Jumlah Pelaksanaan dan Pengawasan atas

Penyediaan dan Pendistribusian BBM BBM

Pendistribusian BBM

√ √ √

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 24

SASARANSTRATEGIS(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJAKRITERIA

RELEVAN MEASURABLE ORIENTASIHASIL

Wilayah NKRI Jumlah Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP

Bidang Penyediaan dan Pendistribusian

BBM

√ √ √

Jumlah Pengelolaan Data Informasi dan

Sistem Pengawasan Penyediaan dan

Pendistribusian BBM

√ √ √

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen

Bidang BBM

√ √ √

Terwujudnyabisnis hilir gasbumi yang efisienkompetitif,transparan dansehat

Jumlah penetapan tarif pengangkutan gasbumi melalui pipa

√ √ √

Jumlah penetapan harga gas bumi untukrumah tangga (RT) dan pelanggan kecil(PK)

√ √ √

Jumlahlaporan monitoring, evaluasi danpengawasan pengangkutan gas bumimelalui pipa

√ √ √

Peningkatanpengembanganinfrastruktur gasbumi

Jumlah lelang ruas transmisi dan/atauwilayah jaringan distribusi gas bumi

√ √ √

Jumlah penetapan pengaturan akses(access agreement) pada ruas transmisidan/atau jaringan distribusi gas bumi milikbadan usaha

√ √ √

jumlah pemanfaatan bersama fasilitaspengangkutan gas bumi melalui pipatransmisi dan/atau jaringan distribusi gasbumi melalui pipa

√ √ √

Jumlah pemberian hak khususpengangkutan dan/atau niaga gas bumimelalui pipa

√ √ √

Peningkatanpemanfaatan gasbumi di dalamnegeri

Jumlah pengusahaan transmisi dandistribusi gas bumi

√ √ √

Jumlah layanan data dan informasi kegiatanusaha gas bumi melalui pipa

√ √ √

Jumlah layanan manajemen direktorat gasbumi

√ √ √

Dukunganmanajemen dandukunganpelaksanaantugas teknis BPHMigas

Jumlah dukungan perencanaan √ √ √

Jumlah laporan keuangan dan evaluasi √ √ √

Layanan kepegawaian, organisasi danketatalaksanaan

√ √ √

Jumlah regulasi bidang hilir migas √ √ √

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 25

SASARANSTRATEGIS(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJAKRITERIA

RELEVAN MEASURABLE ORIENTASIHASIL

Layanan informasi, hukum dan humas √ √ √

Jumlah pemberian pertimbangan dan litigasiserta layanan pengaduan hilir migas

√ √ √

Jumlah penerimaan iuran badan usaha √ √ √

Layanan Perkantoran √ √ √

3.3. Hasil Pengukuran Kinerja dan Analisis Capaian KinerjaHasil pengukuran kinerja Direktorat BBM sangat berkaitan dengan fungsi

BPH Migas yaitu melakukan regulasi, supervisi dan dispute resolusi,

regulasi di bidang BBM yaitu :

a. Pelaksanaan dan pengawasan sistem pendistribusian tertutup jenis

minyak tanah bersubsidi untuk rumah tangga dan usaha kecil;

b. Pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan penyediaan dan

pendistribusian BBM penerbangan di Bandar Udara;

c. Pedoman penetapan wilayah distribusi niaga Jenis BBM Tertentu;

d. Penugasan Badan Usaha untuk penyediaan dan pendistribusian

Jenis BBM Tertentu;

e. Kewajiban pendaftaran bagi Badan usaha yang melaksanakan

kegiatan usaha bahan bakar minyak;

f. Pengaturan dan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM;

g. Pedoman pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan

penyimpanan BBM serta fasilitas penunjangnya milik Badan Usaha.

Dalam melakukan pengukuran kinerja Direktorat BBM telah

melaksanakan pola pengawasan, antara lain :

A. Pengawasan melalui Pengaturan, meliputi :- Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 06 tahun

2015 tanggal 6 Mei 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 26

Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Pada

Daerah Yang Belum Terdapat Penyalur;

- Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 tahun

2015 tanggal 31 Agustus 2015 tentang Penugasan Badan Usaha Untuk

Melaksanakan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

02/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 15 Januari 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak

Dan Gas Bumi Nomor 05/PSO/BPH MIGAS/Kom/2014 Tentang

Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT Kereta

Api Indonesia (Persero) Tahun 2014;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

03/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 15 Januari 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan

Gas Bumi Nomor 21/PSO/BPH MIGAS/KOM/2014 Tentang Penetapan

Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Tahun 2014;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

04/PSO/BPH MIGAS/ KOM/ 2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang

Penugasan Badan Usaha Untuk Melaksanakan Penyediaan Dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2015.

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 07/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 25 Maret 2015 tentang

Penetapan Kuota Jenis BBM Tertentu Untuk PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 11/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 20 April 2015 tentang

Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT Pelayaran

Nasional Indonesia (Persero) Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

14/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Kuota

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 27

Volume Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Kabupaten/Kota Tahun

2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

15/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang

Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak

Tertentu Per Kabupaten/Kota oleh PT Pertamina (Persero) Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

16/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang

Penugasan PT Pertamina (Persero) Untuk Melaksanakan Penyediaan

Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan

Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

17/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang

Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak

Tertentu Per Kabupaten/Kota oleh PT AKR Corporindo Tbk Tahun

2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 18/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang

Penugasan PT AKR Corporindo Tbk Sebagai Pendamping PT

Pertamina (Persero) Untuk Melaksanakan Penyediaan Dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Tahun

2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

19/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 8 Mei 2015 tentang Kuota

Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk Konsumen Pengguna

Transportasi Angkutan Umum Berupa Kapal Berbendera Indonesia

Untuk Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

26/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 8 September 2015 tentang

Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk Kapal

Perintis Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 30/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 27 Oktober 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 28

tentang Penugasan Badan Usaha Untuk Melaksanakan Penyediaan

Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

31/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 6 November 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan

Gas Bumi Nomor 14/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang Kuota

Volume Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Kabupaten/Kota Tahun

2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

32/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 6 November 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan

Gas Bumi Nomor 15/PSO/BPH MIGAS/Kom/2015 Tentang Penyediaan

dan Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Kabupaten/Kota oleh PT Pertamina (Persero) Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

33/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 6 November 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan

Gas Bumi Nomor 17/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang Penyediaan

Dan Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Kabupaten/Kota Oleh PT AKR Corporindo Tbk Tahun 2015;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 34/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 13 November 2015

tentang Penugasan PT Pertamina (Persero) Untuk Melaksanakan

Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus

Penugasan Tahun 2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

35/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 10 Desember 2015 tentang

Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak

Solar (Gas Oil) Untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2016;

B. Pelaksanaan Pengawasan oleh BPH Migas, meliputi :

- Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM PSO (BBM

Bersubsidi) yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Penugasan;

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 29

- Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM Non PSO;

- Pengawasan supply-demand di rantai pasok BBM;

- Pengawasan supply-demand BBM pada hari besar;

- Pengawasan kebijakan satu harga;

- Pengawasan realisasi penarikan minyak tanah atas pelaksanaan

Konversi LPG 3 kg;

C.Kerjasama dengan pihak lain (Pemda/Polri/Kejaksaan/TNI-AL),

meliputi :

- Pengawasan penyalahgunaan BBM PSO (BBM Bersubsidi) oleh

konsumen;

- Pengawasan distribusi BBM di wilayah propinsi sampai dengan

Kabupaten/Kota;

- Pengawasan, penyidikan dan penindakan kasus penyelewengan/

penyalahgunaan BBM di NKRI;

- Pengawasan penyalahgunaan BBM di laut.

Direktorat Gas Bumi mempunyai program strategis yaitu melaksanakan

pengaturan, penetapan dan pengawasan terhadap kegiatan pengangkutan

Gas Bumi melalui pipa dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan

infrastruktur jaringan pipa Gas Bumi dan pemanfaatan Gas Bumi di dalam

negeri.

Dalam Penetapan Kinerja Direktorat Gas Bumi Tahun 2015 terdapat

3 Sasaran Strategis (Outcome) yaitu sebagai berikut :

- Terwujudnya Bisnis Hilir Gas Bumi yang efisien, kompetitif, transparan dan

sehat yaitu meliputi indikator kinerja kegiatan yaitu jumlah ketetapan tarif

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yang wajar dan efisien untuk

pengguna pipa (shipper) ruas transmisi, jumlah peraturan pengaturan

Akses (Acces Arrangement) pada ruas transmisi dan/atau wilayah jaringan

distribusi milik Badan Usaha dan jumlah wilayah untuk penetapan harga

Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 30

- Peningkatan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi yaitu Indikator Kinerja

Kegiatan yaitu jumlah Lelang Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Gas

Bumi, jumlah Pemberian Hak Khusus Ruas Transmisi dan Wilayah

Jaringan Distribusi Gas Bumi dan jumlah Kajian Keekonomian

Pembentukan Kota Gas.

- Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di Dalam Negeri yaitu indikator kinerja

kegiatan adalah jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa, jumlah Pelanggaran Penerapan Harga Gas Bumi Untuk

Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, jumlah Pelanggaran Akun

Pengaturan Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa, jumlah Pelaksanaan

Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa, jumlah

Pengawasan Badan Usaha Yang Telah Memiliki Hak Khusus, jumlah Gas

Bumi yang diangkut melalui pipa (dalam satuan MSCF) dan jumlah Gas

Bumi yang diniagakan melalui pipa (dalam satuan MMBTU).

Salah satu tugas pokok dan fungsi Sekretariat BPH Migas adalah

penarikan iuran dari Badan Usaha, iuran ini merupakan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP). Pada tahun anggaran 2015 penerimaan iuran dari

Badan Usaha mengalami kenaikan dengan nilai yang sangat baik mencapai

169% dari target yang direncanakan. Rencana penerimaan iuran pada tahun

2015 ditetapkan sebesar Rp. 750 miliyar dan realisasi penerimaan iuran tahun

2015 sebesar Rp. 1.248,1 Miliyar. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya

jumlah Badan Usaha yang melaksanakan kegiatan usaha hilir migas dan telah

membayar iuran pada tahun 2015 serta hasil rekonsiliasi final tahun

sebelumnya yang dibayar oleh Badan Usaha.

Penjelasan mengenai pengukuran kinerja masing-masing Direktorat dan

Sekretariat yang ada di BPH Migas dijabarkan sebagai berikut:

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 31

3.3.1 Direktorat Bahan Bakar MinyakRencana Kinerja Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas tahun 2015

terdapat 1 program dan 1 kegiatan serta 1 sasaran strategis. Secara umum

sasaran strategis yang dijabarkan dalam indikator kinerja dapat dicapai,

namun demikian masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan dari

pencapaian target sasaran strategis ini. Terhadap sasaran strategis dalam

indikator kinerja yang perlu disempurnakan, Direktorat Bahan Bakar Minyak

BPH Migas akan melakukan evaluasi agar terdapat perbaikan program di

tahun berikutnya.

Pada dasarnya proses monitoring dan evaluasi kinerja dilakukan

langsung oleh masing-masing Subdirektorat di lingkungan Direktorat Bahan

Bakar Minyak BPH Migas yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran

dan program/kegiatan. Melalui proses ini diharapkan adanya upaya-upaya

perbaikan kinerja masing-masing Subdirektorat di lingkungan Direktorat Bahan

Bakar Minyak BPH Migas, sehingga target kinerja dapat tercapai

sebagaimana yang diharapkan.

IKK - 1. Jumlah Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan PendistribusianBBM

Tabel 5. Jumlah Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGET REAL

ISASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

JumlahPerencanaanPelaksanaanPenyediaandanPendistribusianBBM

24Laporan

24Laporan

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

22.525,3 12.471,8 55

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 32

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja

adalah sebesar 100 %, hal ini dapat dicapai dikarenakan :- Terdapat penambahan penugasan amanat Peraturan Presiden Nomor

191 tahun 2014, maka selain dilakukan penetapan Badan Usaha

pelaksana penugasan penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM

Tertentu, juga dilakukan penetapan Badan Usaha pelaksana penugasan

penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan.

- Adanya perubahan kuota Jenis BBM Tertentu yang disesuaikan dengan

realisasi pendistribusian kepada Konsumen Pengguna

- Terdapat beberapa kali perubahan atas Keputusan Kepala BPH Migas

terkait kuota penugasan yang antara lain disebabkan oleh hal sebagai

berikut :

Terdapatnya BBM Khusus Penugasan yaitu BBM Jenis Bensin

(Gasoline) Ron Minimum 88 , sehingga komposisi BBM subsidi menjadi

berkurang yaitu hanya untuk BBM Jenis Solar dan Minyak Tanah

(Kerosene) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 191

Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual

Eceran BBM.

Berubahnya jumlah kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dari

46.000.000 KL menjadi 17.900.000 KL sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.

Adapun bahan rekomendasi/ pertimbangan yang kemudian dapat

ditetapkan dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi dan

Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi tahun 2015

dengan rincian sebagai berikut :

1. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 06 tahun

2015 tanggal 6 Mei 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak

Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Pada Daerah

Yang Belum Terdapat Penyalur;

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 33

2. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 tahun

2015 tanggal 31 Agustus 2015 tentang Penugasan Badan Usaha Untuk

Melaksanakan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan;

3. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

02/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 15 Januari 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak

Dan Gas Bumi Nomor 05/PSO/BPH MIGAS/Kom/2014 Tentang Penetapan

Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Tahun 2014;

4. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

03/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 15 Januari 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas

Bumi Nomor 21/PSO/BPH MIGAS/KOM/2014 Tentang Penetapan Kuota

Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT ASDP Indonesia Ferry

(Persero) Tahun 2014;

5. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

04/PSO/BPH MIGAS/ KOM/ 2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang

Penugasan Badan Usaha Untuk Melaksanakan Penyediaan Dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2015.

6. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 07/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 25 Maret 2015 tentang

Penetapan Kuota Jenis BBM Tertentu Untuk PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Tahun 2015;

7. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 11/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 20 April 2015 tentang

Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT Pelayaran Nasional

Indonesia (Persero) Tahun 2015;

8. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

14/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Kuota

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 34

Volume Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Kabupaten/Kota Tahun

2015;

9. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

15/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Penyediaan

dan Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Kabupaten/Kota oleh PT Pertamina (Persero) Tahun 2015;

10.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

16/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Penugasan

PT Pertamina (Persero) Untuk Melaksanakan Penyediaan Dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Tahun

2015;

11.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

17/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Penyediaan

dan Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Kabupaten/Kota oleh PT AKR Corporindo Tbk Tahun 2015;

12.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 18/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang

Penugasan PT AKR Corporindo Tbk Sebagai Pendamping PT Pertamina

(Persero) Untuk Melaksanakan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis

Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Tahun 2015;

13.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

19/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 8 Mei 2015 tentang Kuota Jenis

Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk Konsumen Pengguna Transportasi

Angkutan Umum Berupa Kapal Berbendera Indonesia Untuk Angkutan

Sungai, Danau Dan Penyeberangan Tahun 2015;

14. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

26/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 8 September 2015 tentang

Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk Kapal Perintis

Tahun 2015;

15.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 30/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 27 Oktober 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 35

tentang Penugasan Badan Usaha Untuk Melaksanakan Penyediaan Dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2016;

16.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

31/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 6 November 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas

Bumi Nomor 14/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang Kuota Volume

Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Kabupaten/Kota Tahun 2015;

17.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

32/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 6 November 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas

Bumi Nomor 15/PSO/BPH MIGAS/Kom/2015 Tentang Penyediaan dan

Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Kabupaten/Kota oleh PT Pertamina (Persero) Tahun 2015;

18.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

33/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 6 November 2015 tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas

Bumi Nomor 17/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang Penyediaan Dan

Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Kabupaten/Kota Oleh PT AKR Corporindo Tbk Tahun 2015;

19.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 34/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 13 November 2015

tentang Penugasan PT Pertamina (Persero) Untuk Melaksanakan

Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus

Penugasan Tahun 2016;

20.Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

35/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tanggal 10 Desember 2015 tentang

Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar

(Gas Oil) Untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2016;

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 tentang

Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 36

dimana Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi diberikan wewenang

untuk memberikan penugasan penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM

Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan kepada Badan Usaha melalui

proses penunjukan langsung dan/atau seleksi.

Proses P3JBT tahun 2015 tersebut dimulai dengan dibentuknya Tim

Persiapan Pelaksanaan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu

(P3JBT) tahun 2015 yang terdiri dari unsur Kementerian ESDM, Kementerian

Keuangan, dan BPH Migas. Tim ini bertugas untuk melakukan seleksi

terhadap Badan Usaha yang akan ditunjuk untuk mendapat penugasan

Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (P3JBT) tahun 2015.

Dalam pelaksanaannya, BPH Migas telah mengundang sebanyak 82

Badan Usaha pemilik Izin Usaha Niaga Umum dan memiliki Nomor Registrasi

Usaha (NRU) untuk mengikuti penjelasan umum dan seleksi Badan Usaha

P3JBT. Dari 82 Badan Usaha yang diundang tersebut sebanyak 27 Badan

Usaha yang hadir untuk mengikuti penjelasan umum konsep P3JBT yang

dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2014.

Tahap selanjutnya pendaftaran dan pengambilan dokumen seleksi

P3JBT tahun 2015 terdapat 22 Badan Usaha yang melakukan pendaftaran

dan mengambil dokumen seleksi.

Dari 22 Badan Usaha yang mengambil dokumen seleksi tersebut

sebanyak 5 Badan Usaha yang memasukkan Dokumen Penawaran yaitu

PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk, PT Surya Parna Niaga,

PT Nusantara Sumber Energy, dan PT Tri Wahana Universal.

Setelah dilakukan evaluasi dan klarifikasi Dokumen Penawaran Badan

Usaha dan melalui Sidang Komite BPH Migas diputuskan bahwa terdapat

2 Badan Usaha yang memenuhi evaluasi Dokumen Penawaran yaitu

PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.

Selanjutnya setelah melalui verifikasi lapangan dan melalui Sidang

Komite BPH Migas tanggal 4 Desember 2014 ditetapkan 2 Badan Usaha yang

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 37

diberikan penugasan untuk melakukan penyediaan dan pendistribusian BBM

Jenis Tertentu tahun 2015 :

a. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi

Nomor:30/PSO/BPH Migas/Kom/2014 tanggal 04 Desember 2014 tentang

Penugasan PT Pertamina (Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Bensin Premium

(Mogas 88), Jenis Minyak tanah (Kerosene), dan jenis Minyak Solar (Gas

Oil) tahun 2015.

b. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi

Nomor:31/PSO/BPH Migas/Kom/2014 tanggal 04 Desember 2014 tentang

Penugasan PT AKR Corporindo dalam Penyediaan dan Pendistribusian

Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Bensin Premium (Mogas 88) dan

Jenis Minyak Solar (Gasoil) Tahun 2015.

Selanjutnya dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 191

tahun 2014 tersebut BPH Migas menetapkan Peraturan Badan Pengatur Hilir

Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 tahun 2015 tentang Penugasan Badan

Usaha untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan.

Dengan berpedoman pada kedua peraturan tersebut dan dalam rangka

menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak ke

seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia maka Badan Pengatur Hilir

Minyak dan Gas Bumi telah melakukan revisi terhadap Keputusan Kepala

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 30/PSO/BPH

Migas/Kom/2014 dan Nomor 31/PSO/BPH Migas/Kom/2014 menjadi Surat

Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 04/PSO/BPH Migas/KOM/2015 tentang

Penugasan Badan Usaha Untuk Melaksanakan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2015 yang

menetapkan Badan Usaha pelaksana penugasan penyediaan dan

pendistribusian Jenis BBM Tertentu tahun 2015 yaitu PT Pertamina (Persero)

dan PT AKR Corporindo Tbk. Berdasarkan penetapan tersebut PT Pertamina

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 38

(Persero) diberi penugasan sebesar 17.275.000 KL dan untuk PT AKR

Corporindo Tbk sebesar 625.000 KL dengan rincian volume penugasan

sebagai berikut :Tabel 6. Penugasan Badan Usaha Pelaksana JBT tahun 2015

Jenis BBM Tertentu(JBT)

Volume JBTBerdasarkan

Kuota APBN-P 2015

SK Penugasan BPH Migas Nomor04/PSO/BPH Migas/KOM/2015

Kuota Volume PT.Pertamina (Persero)

Kuota Volume PT.AKR Corporindo

Tbk

(KL/Tahun) (KL/Tahun) (KL/Tahun)

Premium - - -

Minyak Tanah 850.000 850.000 -

Minyak Solar 17.050.000 16.425.000 625.000

Total 17.900.000 17.275.000 625.000

Adapun total volume Jenis BBM Tertentu yang harus disalurkan oleh

Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis

BBM Tertentu Tahun 2015 adalah sebanyak 17.900.000 KL, dimana PT

Pertamina (Persero) ditugaskan untuk menyalurkan Jenis BBM Tertentu

sebesar 17.275.000 atau sebesar 96,5% dari kuota nasional sedangkan PT

AKR Corporindo Tbk ditugaskan volume sebesar 625.000 KL atau sebesar

3,5% dari kuota nasional dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 7. Kuota BBM PSO Tahun 2015Volume

Berdasarkan

Kuota APBN-P2015

(KL/Tahun) %

Minyak Tanah 850.000 100,0%Minyak Solar 17.050.000 96,3%Total 17.900.000 96,5%

VolumeBerdasarkan

Kuota APBN-P2015

(KL/Tahun) %

Minyak Tanah 850.000 0%Minyak Solar 17.050.000 3,7%Total 17.900.000 3,5%

KuotaVolumeSK Penugasan BPH Migas Nomor

33/PSO/BPH Migas/KOM/2015(KL/Tahun)

BBM Jenis Tertentu

Kuota Volume PT. Pertamina (persero)Kuota

VolumeSK Penugasan BPH Migas Nomor32/PSO/BPH Migas/KOM/2015

(KL/Tahun)

850.00016.425.00017.275.000

BBM Jenis Tertentu

Kuota Volume PT. AKR Corp.

-625.000625.000

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 39

Selanjutnya mengacu kepada kedua peraturan tersebut, selanjutnya

pada tahun 2015 ini BPH Migas juga telah melakukan seleksi terhadap Badan

Usaha Pelaksana untuk melaksanakan Penugasan Penyediaan dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Jenis Tertentu (JBT) untuk tahun

Anggaran 2016. Dimana berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan tersebut,

telah ditetapkan 2 Badan Usaha pemegang Izin Usaha Niaga Umum untuk

melaksanakan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu yaitu kepada PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR

Corporindo TBK yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala BPH Migas

Nomor 30/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tentang Penugasan Badan Usaha

Untuk Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Tahun 2016. Dimana untuk tahun 2016, PT Pertamina

(Persero) diberikan penugasan sebesar 16.388.000 KL dan penugasan

kepada PT AKR Corporindo Tbk sebesar 300.000 KL, adapun rincian

penugasan sebagai berikut :

Tabel 8. Penugasan Badan Usaha Jenis BBM Tertentu tahun 2016

Jenis BBMTertentu (JBT)

Volume JBTBerdasarkan

Kuota APBN 2016

SK Penugasan BPH Migas Nomor 30/P3JBT/BPHMigas/KOM/2015

Kuota Volume PT.Pertamina (Persero)

Kuota Volume PT. AKRCorporindo Tbk

(KL/Tahun) (KL/Tahun) (KL/Tahun)

Premium - - -

Minyak Tanah 688.000 688.000 -

Minyak Solar 16.000.000 15.700.000 300.000

Total 16.688.000 16.388.000 300.000

Pada tahun 2015 juga, sesuai dengan peraturan presiden 191 tahun

2014 tentang Penyediaan dan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan

Bakar Minyak, dimana ditetapkan satu jenis BBM selain Jenis BBM Tertentu

yaitu Jenis BBM Khusus Penugasan. Adapun definisi Jenis Bahan Bakar

Minyak Khusus Penugasan yang selanjutnya disebut Jenis BBM Khusus

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 40

Penugasan adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari Minyak

Bumi dan/atau bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari Minyak Bumi

yang telah dicampurkan dengan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan

Bakar Lain dengan jenis, standar dan mutu (spesifikasi) tertentu, yang

didistribusikan di wilayah penugasan dan tidak diberikan subsidi. Jenis BBM

Khusus Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b merupakan

BBM jenis Bensin (Gasoline) RON minimum 88 untuk didistribusikan di

wilayah penugasan. Wilayah penugasan JBKP meliputi seluruh Wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali di wilayah Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa

Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan

Provinsi Bali.

Penyediaan dan pendistribusian atas volume kebutuhan tahunan Jenis

BBM Khusus Penugasan dilaksanakan oleh Badan Usaha melalui penugasan

oleh Badan Pengatur.

Untuk tahun 2015, BPH Migas telah menugaskan PT Pertamina

(Persero) dan PT. AKR Corporindo Tbk untuk menyediakan dan

mendistribusikan Jenis BBM Khusus Penugasan jenis bensin premium

(Gasoline 88) pada wilayah penugasan yang ditetapkan melalui Keputusan

Kepala BPH Migas sebagai berikut :

1. Penugasan JBKP untuk PT. Pertamina (Persero) ditetapkan dalam Keputusan

Nomor 16/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang Penugasan PT. Pertamina

(Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan

Bakar Minyak Khusus Penugasan Tahun 2015;

2. Penugasan JBKP untuk PT. AKR Corporindo Tbk ditetapkan dalam

Keputusan Nomor 18/PSO/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang Penugasan PT.

AKR Corporindo Tbk Sebagai Pendamping PT. Pertamina (Persero) Untuk

Melaksanakan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak

Khusus Penugasan Tahun 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 41

BPH Migas menetapkan alokasi volume Jenis Bahan Bakar Minyak

Khusus Penugasan (JBKP) pada tahun 2015 untuk PT. Pertamina (Persero)

sebesar 13.623.810 KL sedangkan alokasi volume JBKP PT. AKR Corporindo

Tbk Tahun 2015 sebesar 20.000 KL sehingga total alokasi volume Jenis

Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) pada tahun 2015 sebesar

13.643.810 KL.Tabel 9. Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan tahun 2015

Jenis BBM Khusus Penugasan(JBKP)

SK Penugasan BPH Migas Nomor 16 dan18/PSO/BPH Migas/KOM/2015

Alokasi Volume PT.Pertamina (Persero)

Alokasi Volume PT.AKR Corporindo Tbk

(KL/Tahun) (KL/Tahun)

Bensin (Gasoline) RONminimum 88 13.623.810 20.000

Selanjutnya sesuai prosedur dalam Peraturan BPH Migas Nomor 9

tahun 2015 maka setelah melalui evaluasi kemampuan teknis, finansial dan

komersial akhirnya dipilih dan ditetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai

Badan Usaha pelaksana Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis

Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan untuk tahun 2016 yang ditetapkan

melalui Surat Keputusan Nomor 34/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang

Penugasan PT. Pertamina (Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Tahun 2016

dengan volume penugasan Bensin (Gasoline) RON minimal 88 sebesar

13.000.000 KL.

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 tentang

Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,

dimana Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi juga diberikan tugas dan

wewenang untuk menetapkan alokasi volume Jenis BBM Tertentu untuk

setiap Kabupaten/Kota diseluruh NKRI termasuk untuk konsumen pengguna

dan konsumen pengguna khusus.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 42

Sesuai kewenangan dalam Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014

tentang Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar

Minyak, BPH Migas telah menetapkan alokasi volume Jenis BBM Tertentu per

Kabupaten/Kota dalam Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan

Gas Bumi Nomor 14/PSO/BPH Migas/KOM/2015 Tentang Kuota Volume

Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Kabupaten/Kota Tahun 2015

sebagaimana telah diubah dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur

Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor 31/PSO/BPH Migas/KOM/2015 dengan

total alokasi volume Jenis BBM Tertentu secara nasional sebesar

17.900.000 KL dengan rincian Minyak Tanah sebesar 850.000 KL dan Minyak

Solar sebesar 17.050.000 KL.

Sesuai kewenangan BPH Migas yang diatur dalam Peraturan Presiden

No. 191 Tahun 2014 maka BPH Migas telah menetapkan alokasi volume

kuota Jenis BBM Tertentu per konsumen pengguna melalui Keputusan Kepala

Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor 14/PSO/BPH

Migas/KOM/2015 Tentang Kuota Volume Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu

Per Kabupaten/Kota Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Surat

Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor

31/PSO/BPH Migas/KOM/2015. Adapun rincian alokasi volume kuota Jenis

BBM Tertentu per konsumen pengguna untuk tahun 2015 sebagai berikut:

1) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Tanah untuk

konsumen Pengguna Rumah Tangga, Usaha Mikro dan Perikanan

sebesar 850.000 KL;

2) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Pelayanan Umum sebesar 7.250 KL;

3) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Usaha Mikro sebesar 22.388 KL;

4) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Usaha Pertanian 673.472 KL;

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 43

5) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Usaha Perikanan sebesar 2.500.000 KL;

6) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi sebesar 13.846.890 KL

Persentasi alokasi volume Jenis BBM Tertentu per konsumen pengguna

tahun 2015 dapat dilihat dalam Grafik 2 di bawah ini.

Grafik 2. Persentase Alokasi Volume Jenis BBM Tertentu per KonsumenPengguna

Selain menetapkan alokasi volume Jenis BBM Tertentu per

Kabupaten/Kota Tahun 2015 dan alokasi volume Jenis BBM Tertentu

Konsumen pengguna sebagai bagian dalam Kabupaten/Kota, BPH Migas juga

menetapkan alokasi volume Jenis BBM Tertentu untuk Konsumen Pengguna

Khusus yang merupakan bagian dari alokasi volume Konsumen Pengguna

sesuai Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014. Adapun konsumen

pengguna Khusus yang telah ditetapkan merupakan bagian dari alokasi

volume Jenis BBM Tertentu untuk konsumen pengguna transportasi sebagai

berikut:

4,75%77,36%

13,97%3,76% 0,13%

0,04%

0,17%

Mitan untuk RT, UsahaMikro, Usaha Pertanian

Solar, Transportasi

Solar, Usaha Perikanan

Solar, Usaha Pertanian

Solar, Usaha Mikro

Solar, Pelayanan umum

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 44

1) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus PT. Kereta Api Indonesia

sebesar 254.000 KL;

2) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus PT. Pelayaran Nasional

Indonesia sebesar 210.000 KL;

3) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus Angkutan Umum berupa Kapal

Berbendera Indonesia untuk Angkutan Sungai, Danau, dan

Penyeberangan sebesar 184.050 KL dengan rincian kapal milik PT. ASDP

Indonesia Ferry (Persero) sebesar 157.710 KL dan kapal milik Badan

Usaha selain PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebesar 26.340 KL ;

4) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus Kapal Perintis sebesar 38.000

KL

IKK - 2. Jumlah Pelaksanaan dan Pengawasan atas Penyediaan danPendistribusian BBM

Tabel 10. Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan tahun 2015

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALI-

SASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9TersedianyaPengaturandan PenetapansertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaandanPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

JumlahPelaksanaandanPengawasanatasPenyediaandanPendistribusi

an BBM BBM Pendistribusian BBM

15Laporan

15Laporan

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

28.372,9 10.320,8 36

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja

adalah sebesar 100 %.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 45

Tercapainya target terkait realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu

(JBT) yang tidak melebihi kuota APBN-P 2015, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 11. Realisasi Vs Kuota JBT 2015

Jenis BBM Kuota APBN-P 2015

RealisasiJan - 31 Des

2015

% Realisasivs KuotaAPBN-P

Volume Under /Over Kuota

APBNP 2015

Under / OverKuota APBNP

2015

KL KL % KL %

Minyak Tanah 850.000 737.774 86,80 112.226 13,20

Minyak Solar 17.050.000 14.156.038 83,03 2.893.962 16,97

Total 17.900.000 14.893.812 83,21 3.006.188 16,79

Berikut grafik yang menunjukkan realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu

Tahun 2015 *).

Grafik 3. Realisasi Penyaluran Jenis BBM Tertentu Tahun 2015*)

Keterangan *): Jan-Nov 2015 hasil verifikasi, Desember laporan realisasi

Dari grafik 3, Realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu tahun 2015

sebesar 14,89 juta KL atau 83,21% dari kuota APBN-P sebesar 17,90 juta KL,

yang dirincikan oleh tabel 11 menyatakan bahwa realisasi penyaluran Jenis

BBM Tertentu tahun 2015 untuk Kerosene berada di bawah kuota APBN-P

sebesar 13,20%, dan realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu tahun 2015

untuk Solar berada di bawah kuota APBN-P sebesar 16,97%.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 46

BPH Migas menugaskan PT Pertamina dan PT AKR Corporindo Tbk

untuk melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu

(Minyak Tanah, dan Minyak Solar) tahun 2015. PT Pertamina masih

memegang peran terbesar dengan kuota sebesar 96,51% dari total kuota

nasional APBN tahun 2015 sebesar 17,90 juta KL.

Kuota volume Jenis BBM Tertentu sesuai dengan APBN-P Tahun 2015

dan Realisasi penjualan Jenis BBM Tertentu Periode Januari s.d Desember

Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 12. Kuota dan Realisasi Volume Rata-rata Penyaluran JBTTahun 2015

Jenis BBM Tertentu

Volume Berdasarkan Realisasi Tahun 2015*)

Kuota APBN-P 2015 (Januari – Desember)*)

(Juta KL) Rata-Rata(Juta KL/Bulan) (Juta KL) Rata-Rata

(Juta KL/Bulan)

Minyak Tanah 0,85 0,07 0,74 0,06

Minyak Solar 17,05 1,42 14,16 1,18

Total 17,90 1,49 14,89 1,24

Keterangan *):

Realisasi s/d Desember 2015 (Jan-Nov 2015 Verified, Desember 2015 realisasi)

Berdasarkan tabel 12 realisasi volume pendistribusian Jenis BBM

Tertentu rata-rata perbulan mulai Januari sampai dengan Desember 2015

yaitu sebesar ±1,2 juta KL/Bulan. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, maka

terdapat penurunan sebesar 18.12%.

Realisasi tahun 2015 tidak melewati kuota APBN-P 2015 yang

ditetapkan karena adanya kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga BBM

JBT di akhir tahun 2014 dan turunnya harga BBM secara global yang

menyebabkan disparitas harga antara JBT dengan Jenis BBM Umum (JBU)

tidak berbeda signifikan, sehingga masyarakarat mulai beralih ke JBU atau

non subsidi. Penyebab lainnya yaitu pelaksanaan Penyediaan dan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 47

Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (Jenis Bensin RON 88) Sesuai

dengan Perpres 191 Tahun 2015 tentang Penyediaan dan Pendistribusian

BBM dan Harga Eceran.

BPH Migas menugaskan PT Pertamina dan PT AKR Corporindo Tbk

untuk melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Khusus

Penugasan (Jenis Bensin RON 88) tahun 2015. PT Pertamina masih

memegang peran terbesar dengan kuota sebesar 99,85% dari total kuota

nasional tahun 2015 sebesar 13,64 juta KL. Kuota nasional Jenis BBM Khusus

Penugasan (JBKP) merupakan angka minimal yang harus didistribusikan

selama tahun 2015. Tabel berikut ini menjelaskan rincian realisasi penyaluran

JBKP tahun 2015.

Tabel 13. Realisasi Vs Kuota JBKP 2015

Premium (JBKP)Kuota Nasional Realisasi s.d 31

Desember 2015% Real vs Kuota

Nasional

(KL) C C vs A

PT Pertamina 13.623.810 12.250.006 89,92%

PT. AKR Corp Tbk 20.000 4.401,6 22,01%

TOTAL 13.643.810 12.254.408 89,82%

Berdasarkan Tabel 13 realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus

Penugasan (JBKP) yang dilakukan oleh PT.Pertamina (Persero) dan PT.AKR

Corporindo,Tbk tidak mencapai angka 100% yaitu hanya 89,82% hal ini

disebabkan karena PT. Pertamina (Persero) mengeluarkan produk baru untuk

jenis Bensin RON 90 pada pertengahan tahun 2015 sebagai varian produk

baru dan juga beralihnya pengguna jenis Bensin RON 88 ke jenis Bensin RON

92 karena selisih harga yang tidak terlalu besar (±Rp 1.500) antara jenis

Bensin RON 92 dan jenis Bensin RON 88. Sedangkan penyaluran jenis

Bensin RON 88 yang dilakukan PT. AKR Corporindo hanya sebesar 22%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 48

karena banyak penyalur AKR yang tidak beroperasi dengan alasan masalah

manajemen penyalur.

Terlaksananya kegiatan pengawasan penyediaan dan pendistribusian

BBM selain JBT juga dilaksanakan terhadap BBM Non PSO di tahun 2015

berupa verifikasi realisasi volume penjualan BBM Non PSO meliputi realisasi

volume penjualan per Jenis BBM di wilayah pemasaran masing-masing Badan

Usaha pemegang Izin Usaha Niaga Umum, Niaga Terbatas dan Pengolahan

yang menghasilkan Bahan Bakar Minyak dan melakukan kegiatan penyediaan

dan pendistribusian BBM/atau niaga BBM sebagai kelanjutan kegiatan usaha

pengolahannya. Sumber data yang digunakan adalah berkas/dokumen terkait

dengan kegiatan pembelian dan penjualan BBM yang dilakukan oleh Badan

Usaha, rekapitulasi realisasi volume penjualan BBM Non PSO dan total nilai

penjualan per bulan, realisasi volume penjualan BBM Non PSO per

Kabupaten/Kota dan per sektor pengguna per bulan, rekapitulasi penyediaan

(pembelian) BBM Non PSO, data sarana fasilitas yang dimiliki/dikuasai oleh

Badan Usaha sesuai yang tercantum dalam surat undangan verifikasi.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh BPH Migas, pada tahun 2015 terdapat

total sekitar 219 Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga. Dari 219 Badan

Usaha (termasuk PT Pertamina (Persero) yang diundang untuk dilakukan

verifikasi BBM Non PSO, yang melaporkan realisasi penjualannya sekitar 95

Badan Usaha. Dari 95 Badan Usaha yang melaporkan kegiatan penjualannya,

sebanyak 74 Badan Usaha yang memiliki nilai penjualan.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 49

*) Data 2015 : Bulan Januari-September 2015

Grafik 4. Jumlah Badan Usaha yang Memiliki Nilai Penjualan

Grafik 4 menunjukkan bahwa terdapat penurunan Badan Usaha sekitar

29% terhadap jumlah Badan Usaha pemilik Izin Usaha Niaga yang memiliki

nilai penjualan tahun 2014. Penurunan jumlah badan usaha tersebut

diperkirakan hanya bersifat sementara karena data yang digunakan hanya TW

I – TW III 2015. Berdasarkan tahun sebelumnya bahwa lebih banyak Badan

Usaha yang menghadiri verifikasi pada triwulan terakhir tahun 2015 nanti,

sehingga memungkinkan jumlah Badan Usaha yang memiliki nilai penjualan

BBM akan bertambah. Selaini itu biasanya ada tambahan Badan Usaha baru

Pemiliki Izin Usaha Niaga ataupun yang berjualan kembali pada akhir tahun,

serta bertambahnya Badan Usaha yang diundang dan yang hadir untuk

diverifikasi volume penjualannya oleh BPH Migas.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 50

*) Data 2015 : Bulan Januari-September 2015

Grafik 5. Volume Penjualan BBM Non PSO

Grafik 5 di atas menunjukkan bahwa realisasi volume penjualan BBM

Non PSO Badan Usaha termasuk PT Pertamina (Persero) tahun 2015

diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan realisasi pada tahun 2014.

Faktor utama Peningkatan tersebut karena BBM Ron 88 telah menjadi bagian

NPSO untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali, sehingga akan menambah

secara signifikan dari total penjualan BBM NPSO. Penyebab lainnya yaitu

terkait disparitas harga selama tahun 2015 antara BBM PSO dengan BBM

Non PSO tidak berbeda signifikan. Realisasi penjualan BBM Non-PSO

Januari-September tahun 2015 mencapai 28,28 juta KL atau rata-rata sebesar

2,36 juta KL/bulan. Sebanyak ±78,57 % penyediaan dan pendistribusian BBM

Non-PSO dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), sedangkan sisanya

dilakukan oleh Badan Usaha lainnya, dengan komposisi sebagai berikut:

Tabel 14. Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2015

Rata-Rata Realisasi PenjualanBBM Non PSO Perbulan

(Juta Kilo Liter) ( % ) (Juta Kilo Liter/Bulan)PT Pertamina 22,22 78,57 1,85Badan Usaha – BadanUsaha Lain 6,06 21,43 0,51

Total BBM Non PSO 28,28 100,00 2,36

Nama Badan UsahaRealisasi Penjualan BBM Non PSOTahun 2015 (Januari-September)

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 51

Data pada tabel 14 merupakan data yang telah diverifikasi namun belum

merupakan hasil final. Pada Grafik 6 di bawah ini, dapat terlihat bahwa market

share penjualan BBM Non Subsidi nasional selama tahun 2012-2015

didominasi oleh PT Pertamina (Persero) dengan rata-rata sebesar 72%.

*) Jan-Sep 2015

Grafik 6. Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2012-2015

Pada Grafik 6 menggambarkan bahwa terdapat peningkatan persentase

untuk PT. Pertamina (Persero) sebanyak 10% dari tahun sebelumnya hal ini

terjadi karena peralihan RON 88 menjadi BBM Non PSO untuk wilayah Jawa,

Madura dan Bali. Namun secara keseluruhan penjualan BBM Non PSO untuk

Badan Usaha Non PT. Pertamina juga mengalami peningkatan dari tahun

2014 yang dijelaskan pada tabel 14 di atas.

Berikut adalah grafik perbandingan antara volume realisasi penyaluran

BBM Jenis Tertentu (PSO) dengan volume realisasi penjualan BBM Non PSO

oleh PT. Pertamina (Persero) tahun 2014 - 2015.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 52

*) Data 2015 : Realisasi NPSO Bulan Januari-September 2015

Grafik 7. Perbandingan Volume Realisasi BBM PSO dan Non PSO PT Pertamina(Persero) Tahun 2014-2015

Berdasarkan grafik 7 diatas, volume penjualan BBM Non PSO

PT.Pertamina (Persero) tahun 2014-2015 mengalami peningkatan rata-rata

sebesar 8,8%. Sementara volume penjualan BBM PSO PT Pertamina

(Persero) tahun 2014-2015 otomatis mengalami penurunan rata-rata sebesar

12,3 %, karena ada komponen JBKP yang dilaporkan terpisah dari BBM PSO.

BBM Non PSO Badan Usaha (Non PT Pertamina (Persero))

Berdasarkan hasil verifikasi Triwulan I-III tahun 2015 diketahui peringkat

5 Besar realisasi volume penjualan BBM Non PSO Badan Usaha (Non PT

Pertamina (Persero)) adalah sebagai berikut :

PT AKR Corporindo Tbk

PT Pertamina Patra Niaga

PT Petro Andalan Nusantara

PT Petromine Energy trading

PT Jasatama Petroindo

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 53

Sementara untuk komposisi per jenis BBM berdasarkan realisasi volume

Penjualan BBM Non PSO Badan Usaha (Non PT Pertamina) adalah sebagai

berikut:

Grafik 8. Realisasi Penjualan BBM Non PSOTahun 2015 (Berdasarkan JenisBBM)

Berdasarkan Pie Chart di atas terlihat bahwa realisasi volume penjualan BBM

Non PSO (Non PT Pertamina) yang terbesar adalah jenis BBM Minyak Solar

(95%) diikuti oleh Minyak Bakar/MFO (3%) dan Bensin (2%).

Pada saat verifikasi BBM Non PSO Triwulan I-III Tahun 2015, ditemukan hal -

hal antara lain sebagai berikut :

a. Terdapat Badan usaha Usaha yang dapat dihubungi namun alamat yang

dicantumkan tidak sesuai.

b. Terdapatnya Badan Usaha yang tidak dapat di hubungi karena pindah alamat

atau kontak person yang berubah.

c. Terdapat Badan Usaha yang dapat dihubungi namun tidak dapat menghadiri

verifikasi Triwulan III tahun 2015

d. Terdapatnya Laporan Badan Usaha yang masih harus diperbaiki.

e. Terdapat Badan Usaha yang belum melakukan kegiatan niaga.

f. Terdapat laporan Badan Usaha yang masih harus diperbaiki.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 54

Terhadap pelaksanaan kegiatan Pengawasan Badan Usaha Pemegang

Izin Usaha Niaga Umum dan Izin Usaha Niaga Terbatas, diusulkan hal-hal

sebagai berikut :

1. Terkait ketidaksesuaian pelaporan penyediaan dan penjualan BBM Non PSO

antar Badan Usaha, diusulkan untuk dilakukan uji petik.

2. Pengawasan ke lapangan agar dilakukan lebih intensif sehingga data yang

didapat menjadi lebih akurat (termasuk update data fasilitas).

3. Terhadap Badan Usaha yang tidak hadir maka diusulkan untuk diberikan surat

peringatan.

4. Penyampaikan laporan realisasi volume penjualan BBM Badan Usaha

diusulkan dilakukan setiap bulan melalui surat (hardcopy) dan email (softcopy).

5. Diusulkan perubahan metode verifikasi on desk dalam rangka efektifitas

pelaksanaan verifikasi.

Bentuk pengawasan dan pendistribusian BBM lainnya yang

dilaksanakan oleh BPH Migas adalah adanya sistem pelayanan registrasi

Nomor Registrasi Usaha (NRU) secara Online dan pengawasan kegiatan

Badan Usaha pemilik NRU. Pelaksanaan kegiatan registrasi NRU ini

didasarkan pada Peraturan BPH Migas No. 08/P/BPH Migas/X/2005 tanggal

10 Oktober 2005 tentang kewajiban pendaftaran bagi Badan Usaha yang

Melaksanakan Kegiatan Usaha Bahan Bakar Minyak. Berdasarkan peraturan

tersebut, setiap Badan Usaha yang akan melakukan kegiatan di bidang usaha

hilir minyak dan gas bumi memiliki kewajiban mendaftarkan NRU kepada BPH

Migas.

Pengajuan pembuatan NRU oleh Badan Usaha sudah mulai

dilaksanakan mulai tahun 2006. Pada tahun tersebut terdapat tujuh Badan

Usaha yang mengajukan pembuatan NRU. Pada awalnya, pengurusan

pembuatan NRU masih dilakukan secara manual dikarenakan belum tersedia

sistem registrasi secara Online. Registrasi NRU dapat dilakukan secara Online

setelah sistem registrasi berhasil dibuat pada tahun 2009.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 55

Setelah adanya sistem registrasi NRU secara Online, pengajuan

registrasi NRU dapat dilakukan secara Online melalui alamat

http://nruOnline.bphmigas.go.id atau dengan terlebih dahulu mengakses web

site BPH Migas dengan alamat http://www.bphmigas.go.id, kemudian pada

bagian homepage web site tersebut akan ada link ke web site NRU. Sistem ini

memiliki 3 fungsi utama, yaitu pendaftaran badan usaha untuk mendapatkan

NRU, monitoring pendaftaran NRU dan pelaporan Badan Usaha. Sistem

registrasi NRU yang dibangun sudah cukup baik karena dapat menghasilkan

data dan informasi yang diperlukan oleh BPH Migas dalam melakukan

pengaturan dan pengawasan.

Berikut adalah grafik jumlah Badan Usaha yang telah mendapatkan

NRU selama periode 2006 s.d 2015.

Grafik 9. Badan Usaha yang Telah Mendapatkan NRUTahun 2006-2015

Seperti dapat dilihat pada Grafik 9, pada tahun 2015 terdapat 34 Badan

Usaha yang mendapatkan NRU. Jika dibandingkan dengan tahun 2014,

jumlah Badan Usaha yang mendapatkan NRU pada tahun 2015 mengalami

penurunan sebesar 33%. Hal ini dapat disebabkan oleh upaya sosialisasi NRU

yang dilakukan oleh Direktorat Bahan Bakar Minyak belum optimal, dimana

sosialisasi yang dilakukan masih berupa Surat Pemberitahuan kepada Badan

Usaha untuk melakukan pendaftaran NRU. Namun demikian, jumlah Badan

Usaha yang mendapatkan NRU tahun 2015 masih di atas rata-rata jumlah

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 56

Badan Usaha yang mendapatkan NRU selama periode tahun 2006 - 2013.

Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran Badan Usaha untuk

melaksanakan salah satu kewajibannya setelah mendapatkan ijin untuk

melakukan usaha di sektor hilir migas, yaitu mendaftarkan Badan Usahanya

kepada BPH Migas untuk kemudian memperoleh NRU sehingga memudahkan

BPH Migas dalam melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha tersebut.

Adapun rincian jumlah Badan Usaha yang melakukan pendaftaran

pada tahun 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 10. Badan Usaha yang Melakukan Pendaftaran NRU Tahun 2015

Selain 34 Badan Usaha yang baru mendapatkan NRU, pada tahun 2015

terdapat pula 13 Badan Usaha yang melakukan perpanjangan/perubahan data

NRU. Berikut adalah rekapitulasi jumlah Badan Usaha yang mendapatkan

NRU pada tahun 2015:

Tabel 15. Rekapitulasi Jumlah Badan Usaha yang Mendapatkan NRU

Jenis NRU

Jumlah Badan Usaha yang MendapatkanNRU

BARU PERPANJANGAN/PERUBAHAN

Pengolahan 0 0

Penyimpanan 1 1

Pengangkutan 15 0

Niaga Terbatas 1 0

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 57

Jenis NRU

Jumlah Badan Usaha yang MendapatkanNRU

BARU PERPANJANGAN/PERUBAHAN

Niaga Umum 17 12

TOTAL 34 13

Sistem aplikasi registrasi NRU yang ada saat ini dapat dimanfaatkan

tidak hanya sebagai sarana pendaftaran Online namun fitur yang ada di

dalamnya diupayakan untuk dapat dimanfaatkan dengan baik meskipun

terdapat perubahan mekanisme pemberian NRU. Review terhadap sistem

yang ada saat ini telah dilakukan agar sistem dapat menyesuaikan dengan

mekanisme pemberian NRU yang baru sehingga proses pemberian NRU dan

penyusunan database Badan Usaha dapat berjalan lebih tertib, efektif dan

efisien.

Grafik 11. Badan Usaha yang Mendapatkan NRU Periode 2006-2015

Tabel 16. Daftar Badan Usaha yang mendapatkan NRU di tahun 2015NO. NAMA BADAN USAHA JENIS NRU NO. NRU TANGGAL NRU

1 PT Duamitra Oil Pengangkutan 196/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 09 Januari 2015

2 PT Willong Atlantik Pengangkutan 197/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 09 Januari 2015

3 PT Kanaya Pengangkutan 198/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 12 Februari 2015

4 PT Indoline Incomekita Pengangkutan 199/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 23 Februari 2015

5 PT Bunker Service Pengangkutan 200/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 23 Februari 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 58

NO. NAMA BADAN USAHA JENIS NRU NO. NRU TANGGAL NRU

Indonesia

6 PT Ferimas Ciptaarta Pengangkutan 201/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 23 Februari 2015

7 PT Puninar Mitra Abadi Pengangkutan 202/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 23 Februari 2015

8 PT. Lintas SamudraBorneo Line Pengangkutan 203/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 23 Februari 2015

9 PT. Puninar Jaya Pengangkutan 204/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 23 Februari 2015

10 PT. Dwi Global Sentosa NiagaTerbatas 205/NT-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 19 Maret 2015

11 PT. Bangun MitraSejahtera

Pengangkutan(Darat) 206/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 21 April 2015

12 PT. Tripatra Nusantara Niaga Umum 207/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 21 April 2015

13 PT. Hude Trindo NiagaBahari Niaga Umum 208/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 21 April 2015

14 PT. Syuria BahteraHarapan Mandiri Niaga Umum 209/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 30 April 2015

15 PT. Bangun MitraSejahtera

Pengangkutan(Laut) 22 Mei 2015

16 PT. Apex Indopacific Pengangkutan 211/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 22 Mei 2015

17 PT. Lumbung Liyun Pengangkutan 212/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 22 Mei 2015

18 PT. Multi TradingPratama Niaga Umum 213/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 26 Juni 2015

19 PT. Usaha Mitra Abadi Niaga Umum 214/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 26 Juni 2015

20 PT. Petro EnergiSamudra Niaga Umum 215/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 26 Juni 2015

21 PT. Mitra Andalan Batam Niaga Umum 216/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 30 Juni 2015

22 PT. Gemilang TrymoMulyatama Niaga Umum 217/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 06 Juli 2015

23 PT. Mitra Andalan Batam Penyimpanan 218/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 06 Juli 2015

24 PT. Endo BudiartoBersaudara Niaga Umum 219/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 24 Juli 2015

25 PT. Sefas Keliantama Niaga Umum 220/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015

26 PT. Hokari LinexPratama Pengangkutan 221/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 24 Juli 2015

27 PT. Sumatera PetroNiaga Niaga Umum 222/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 07 September

2015

28 PT. Wahana SugihInternasional Niaga Umum 223/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 07 September

2015

29 PT. Landasindo BahuSaruna Jaya Niaga Umum 224/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 07 September

2015

30 PT. Cahaya IndahNirwana Niaga Umum 225/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 07 September

2015

31 PT. Hj Nurfadiah Jaya Niaga Umum 226/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 25 September

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 59

NO. NAMA BADAN USAHA JENIS NRU NO. NRU TANGGAL NRU

Angkasa 2015

32 PT. Kaltim Pumitra Sejati Niaga Umum 227/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 21 Oktober 2015

33 PT. Sanmaru Indo Energi Niaga Umum 228/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 10 Desember2015

34 PT. Kaltim Pumitra Sejati Pengangkutan 229/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2015 10 Desember2015

Dengan demikian, total Badan Usaha yang mendapatkan Nomor

Registrasi Usaha (NRU) periode Tahun 2006 – 2015 adalah sebanyak 229

Badan Usaha.

Grafik 12. Badan Usaha Pemilik NRU Per 31 Desember 2015

Dalam rangka pengawasan penyalahgunaan pendistribusian Jenis BBM

Tertentu, Direktorat Bahan Bakar Minyak telah melakukan pengiriman saksi

ahli sebagai pelaksanaan penegakan hukum sesuai ketentuan Pasal 53,54

dan Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001. Pada periode Januari –

Desember tahun 2015 telah memberikan keterangan ahli (Saksi Ahli)

sebanyak 577 Kasus dengan rincian Tahap penyidikan 577 kasus, Tahap

Penuntutan 0 kasus dan Tahap Persidangan 0 Kasus. Barang bukti yang

disita untuk Negara dalam bentuk volume sebesar 1.846.500 Liter seperti

pada Tabel 14 sebagai berikut:

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 60

Tabel 17. Daftar pemberian keterangan ahli tahun 2007-2015

IKK - 3. Jumlah Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang Penyediaan danPendistribusian BBM

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALI

SASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

JumlahPeraturan/Juklak/Juknis/SOPBidangPenyediaandanPendistribusianBBM

2 Laporan 2 Laporan 100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusian BBMdan PengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

2.452,3 1.068,5 44

Tabel 18. Jumlah Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang Penyediaan danPendistribusian BBM

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat terlihat bahwa realisasi laporan

kegiatan untuk penyusunan Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang

Penyediaan dan Pendistribusian BBM telah memenuhi target dan mencapai

100%. Adapun Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan

Pendistribusian BBM yang telah tersusun pada tahun 2015 sebagai berikut :

1. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 06 tahun

2015 tanggal 6 Mei 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak

Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Pada Daerah

Yang Belum Terdapat Penyalur;

2. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 tahun

2015 tanggal 31 Agustus 2015 tentang Penugasan Badan Usaha Untuk

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 61

Melaksanakan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan;

IKK - 4. Jumlah Pengelolaan Data Informasi dan Sistem PengawasanPenyediaan dan Pendistribusian BBM

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALI

SASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9TersedianyaPengaturan danPenetapan sertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

JumlahPengelolaanData Informasidan SistemPengawasanPenyediaandanPendistribusianBBM

6 Laporan 6 Laporan 100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas BumiMelalui Pipa

3.644,5 2.541,6 70

Tabel 19. Jumlah Pengelolaan Data Informasi dan Sistem PengawasanPenyediaan dan Pendistribusian BBM

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja

adalah sebesar 100 %, hal ini karena :

Pelaksanaan penyaluran Jenis BBM Tertentu kepada sektor perikanan

dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) melalui Terminal BBM, SPBN dan

SPDN serta oleh PT. AKR Corporindo, Tbk melalui SPBN yang dimilikinya.

Untuk PT. Pertamina (Persero), selain melalui Penyalur jenis SPBN, SPDN

dan TBBM, penyaluran JBT juga dilakukan melalui SPBU, SPBB dan APMS

pada daerah-daerah yang tidak terdapat penyalur khusus nelayan.

Adapun data realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu oleh PT.

Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corporindo, Tbk dibandingkan dengan

Kuota yang telah ditetapkan oleh BPH Migas dapat digambarkan dalam tabel

berikut ini :

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 62

Tabel 20. Realisasi VS Kuota JBT Sektor Nelayan Tahun 2015

UraianKuotaRevisi

(KL)

Realisasi (KL)* Realisasi

(%)PT. Pertamina PT. AKR Corp

Kuota Sektor Nelayan 2.500.000,00 316.398,66 58.151,69 14,98%

*) Jan-Nov 2015 Verified, Des 2015 Unverified

Berdasarkan data di atas total penyaluran JBT untuk sektor nelayan

pada bulan Januari hingga Desember tahun 2015 sebesar 374.550,35 KL.

Secara nasional, total penyaluran tersebut hanya sebesar 14,98%. perubahan

kebijakan konsumen pengguna sektor nelayan terjadi penurunan realisasi JBT

Jenis Solar (yang tercatat) sebesar 23,76%.

Terbentuknya pemetaan berbasis IT untuk sebaran infrastuktur

penyediaan dan pedistribusian BBM seluruh NKRI. Pemetaan ini dibagi

menjadi beberapa kelompok dengan rincian berikut ini (Gambar 4. Peta

Sebaran a, b, c, d):

a. Peta sebaran fasilitas pengangkutan BBM

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 63

b. Peta Sebaran Penyalur JBT 2015

c. Peta Sebaran Penyaluran JBT 2015

d. Peta Kilang/Terminal BBM 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 64

Gambar peta diatas diharapkan akan mempermudah untuk melakukan

update infrastruktur serta mempermudah untuk pemenuhan permintaan data

infrastruktur oleh stakeholders.

Berdasarkan Keputusan Kepala BPH Migas terkait penugasan Badan

Usaha dalam melaksanakan penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM

Tertentu (BBM Bersubsidi) tahun 2015, bahwa Badan Usaha wajib

memberikan akses data online tentang tingkat persediaan dan realisasi

penjualan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu kepada Badan Pengatur untuk

keperluan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu.

Sistem pelaporan penyaluran Badan Usaha penyalur Jenis BBM

Tertentu pada tahun 2015

a. PT Pertamina (Persero)

PT Pertamina (Persero) hingga saat ini baru melaporkan realisasi

penyaluran yang keluar dari Depot melalui sistem MySAP yang dapat

diakses melalui jaringan VPN (Virtual Private Network) Milik

PT.Pertamina (Persero) menggunakan username dan password yang

diberikan oleh PT.Pertamina (Persero).

b. Badan Usaha Pendamping PT Pertamina (Persero):

- PT AKR Corporindo Tbk

PT AKR Corporindo Tbk telah menyiapkan sistem informasi

pelaporan penyaluran BBM Jenis Tertentu dari penyalur ke

konsumen akhir. Sistem informasi tersebut dapat diakses melalui

jaringan internet menggunakan username dan password yang

diberikan oleh PT.AKR Corporindo Tbk.

Dalam rangka melakukan pengawasan penyediaan dan pendistribusian

BBM, pada tahun 2015 BPH Migas telah membangun sistem pendaftaran

Nomor Registrasi Penyalur Bersubsidi (NRPB) Online yang bertujuan

menyediakan aplikasi untuk mendukung dan membantu proses pendaftaran

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 65

NRPB yang dapat diakses secara Online baik oleh BPH Migas maupun

seluruh Badan Usaha P3JBT yang belum mendaftar NRPB sehingga dapat

mempermudah, mempercepat, serta meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan

transparansi proses pendaftaran NRPB sesuai dengan prosedur pendaftaran

NRPB. Pembuatan sistem ini didasarkan pada peraturan Menteri ESDM

nomor 16 tahun 2011 tentang kegiatan penyaluran Bahan Bakar Minyak Pasal

14. Berikut adalah tampilan homepage aplikasi NRPB Online.

Gambar 5. Homepage NRPB Online

Dengan adanya sistem NRPB Online diharapkan proses pengurusan

NRPB yang diajukan oleh Badan Usaha P3JBT dapat berjalan dengan efektif

dan transparan. Adapun fitur NRPB Online antara lain sebagai berikut :

1. Upload dokumen persyaratan

2. Form pendaftaran Badan Usaha untuk mendapatkan NRPB

3. Upload data penyalur

4. Notifikasi status pemrosesan dokumen pendaftaran

5. Automasi pelaporan

6. Checklist validasi persyaratan pendaftaran

Selain NRPB Online, pada tahun 2015 BPH Migas juga telah

membangun Sistem Informasi Monitoring Penyediaan dan Pendistribusian

BBM yang bertujuan mempermudah BPH Migas dalam kegiatan monitoring

BBM sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan tepat berdasarkan data -

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 66

data yang diolah dengan cepat, dan bisa langsung ditampilkan dalam

Dashboard SAP Business Object (BI) WAR ROOM BPH Migas.

Fitur-fitur Sistem Informasi Monitoring Penyediaan dan Pendistribusian

BBM antara lain memiliki Data Warehouse yang memuat Data penyaluran

BBM dari tahun ke tahun serta data penyediaan BBM.

IKK - 5. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Bidang BBM

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALIS

ASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9TersedianyaPengaturandan PenetapansertaTerlaksananyaPengawasanPenyediaandanPendistribusianBBM di SeluruhWilayah NKRI

JumlahLayananDukunganManajemenBidang BBM

2 Laporan 2 Laporan 100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

7.484,0 3.248,6 43

Gambar 21. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Bidang BBM

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja

adalah sebesar 100 %, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Terlaksananya sosialisasi peraturan BPH Migas terkait BBM JBT.

Dalam rangka sosialisasi tentang peraturan hilir migas dengan Pemerintah

Daerah dan para stakeholders, Direktorat Bahan Bakar Minyak telah

melakukan Workshop Penyamaan Persepsi Peraturan Hilir Migas di

beberapa daerah antara lain : Malang, Yogyakarta, Pangkal Pinang,

Bandar Lampung, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Ternate, Sorong dan

DKI Jakarta. Maksud dari sosialisasi ini adalah memberikan informasi

pada Pemerintah Daerah dan stakeholders mengenai peraturan hilir

migas yang terkait dengan penyediaan dan pendistribusian BBM sekaligus

untuk berkoordinasi dan menerima masukan dari Pemerintah Daerah dan

stakeholders terkait dengan kegiatan penyediaan dan pendistribusian

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 67

BBM pada daerah setempat. Berdasarkan workshop yang telah

dilaksanakan dibeberapa daerah tersebut terdapat hal penting yang

menjadi perhatian yaitu bahwa dengan diterbitkannya UU No.23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan untuk penyelenggaraan

dalam bidang minyak dan gas bumi oleh Pemerintah Daerah (Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota) telah dikembalikan kepada

Pemerintah Pusat yang menyebabkan permasalahan dalam pelaksanaan

pengawasan dibidang BBM di daerah, antara lain dalam implementasi

peraturan perundang-undangan yang memerlukan kontribusi peran

Pemerintah Daerah di lapangan. Permasalahan yang dimaksud di atas

antara lain pelaksanaan penerbitan Rekomendasi SKPD sebagaimana

diamanatkan dalam Perpres 191 Tahun 2014 kepada konsumen

pengguna JBT dan pemberlakuan aturan mengenai Sub Penyalur dalam

rangka menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian diwilayah

terpencil sebagaimana dimaksud Peraturan BPH Migas No.06 Tahun

2015 tentang Penyaluran JBT dan JBKP di Wilayah Yang Belum Terdapat

Penyalur (Sub Penyalur).

2. Terdapat beberapa hal yang diperoleh dari training/ workshop luar negeri

yang diikuti guna meningkatkan pengaturan, pengawasan penyediaan dan

pendistribusian BBM yaitu :

a. Pemerintah sebaiknya tidak hanya menggunakan MOPS sebagai

Harga Indeks pasar BBM/Harga patokan BBM sebagai penentu harga

BBM. Pemerintah sebaiknya mengkombinasi beberapa hasil penilaian

dari perusahaan penilai harga BBM yang lain sehingga diperoleh

harga yang benar-benar dapat merefleksikan harga BBM yang

sebenarnya.

b. Disarankan dilakukan pendalaman terkait penentuan Harga Indeks

Pasar BBM untuk dapat menetapkan harga BBM yang sebenarnya.

c. Data dan Informasi terkait penilaian harga BBM sangatlah penting

karena dapat menentukan produk apa saja dan berapa banyak yang

secara keekonomian akan diolah serta produk BBM apa yang akan

diimpor. Oleh karena itu disarankan agar BPH Migas dan Pemerintah

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 68

mempunyai data penilaian harga BBM yang berasal dari beberapa

Lembaga penilai Harga BBM.

d. Dalam pemodelan data menjadi isu utama sehingga perlu

dipersiapkan data apa yang diperlukan, bagaimana kualitas data yang

tersedia, serta jika ternyata data yang digunakan tidak akurat dampak

apa yang akan ditimbulkan. Jika model yang dibangun terlalu

kompleks, maka data input yang diperlukan juga akan semakin

banyak. Untuk itu disarankan, dalam membangun model

menggunakan excel, data input dan output data yang dihasilkan

disimpan pada sheet yang terpisah. Dengan demikian jika nilai data

input berubah atau jumlah data input bertambah, tidak perlu

membangun model dari awal namun cukup menggunakan model yang

sudah ada dengan mengubah link pada sheet data input dan data

output yang dihasilkan disimpan pada sheet yang terpisah. Untuk

pemodelan dengan tingkat kompleksitas yang cukup tinggi, selain

menggunakan excel dapat juga menggunakan Visual Basic for

Application (VBA) yang merupakan macro dari aplikasi excel.

Keuntungan menggunakan VBA untuk pemodelan antara lain :

a. Fungsi/formula yang digunakan bisa “disembunyikan” (hidden)

b. Mudah digunakan (user friendly) karena dengan tampilan yang

mirip dengan aplikasi ketika user yang menggunakan model

tersebut ingin mengubah format data input atau memilih data

yang ingin ditampilkan cukup dengan meng-klik pilihan

data/format yang diinginkan.

c. VBA mampu menampilkan data keluaran berupa format grafik

d. Dalam menghitung biaya angkut dapat mengacu kepada

worldscale. Worldscale mempunyai perhitungan dari seluruh

perjalanan pengangkutan minyak menggunakan tanker yang

merupakan hasil nilai rata-rata biaya yang diperlukan untuk

mengangkut minyak dari satu titik (pelabuhan) ke titik lainnya.

Worldscale telah menyajikan sebanyak 320 ribu perjalanan dari

satu tempat ke tempat lain. Biaya angkut ditampilkan dalam

bentuk persentase terhadap biaya yang terpublikasi (published

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 69

rate) dan naik-turunnya harga yang terpublikasi merefleksikan

tingkat permintaan pasar dalam pengangkutan.Model ini bisa

digunakan dalam melakukan evaluasi pendistribusian BBM.

3.2. Realisasi Anggaran

Anggaran kegiatan Direktorat Bahan Bakar Minyak tahun 2015 adalah

sebesar Rp. 85.510.968.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

29.651.314.117,- atau 34,68%, penjelasan lebih rinci sebagai berikut :

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %1929 Pengaturan, Penetapan dan Pelaksanaan

Pengawasan Penyediaan danPendistribusian Bbm

85.510.968.000 29.651.314.117 55.859.653.883 34,68

1929.001 Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidangpenyediaan dan pendistribusian BBM 2.452.314.000 1.068.518.715 1.383.795.285 43,571929.001.001 Peraturan/Juklak/Juknis/SOP BidangPenyediaan dan Pendistribusian BBM 2.452.314.000 1.068.518.715 1.383.795.285 43,57011 Penyusunan Peraturan Yang Terkait DenganPeraturan & Pengawasan atas Penyediaan danPendistribusian BBM 1.537.424.000 695.202.705 842.221.295 45,22012 Pemantauan dan Evaluasi atas PenerapanPeraturan Yang Terkait Dengan Peraturan &Pengawasan atas Penyediaan danPendistribusian BBM

914.890.000 373.316.010 541.573.990 40,801929.002 Pelaksanaan Penyediaan dan PendistribusianBBM 22.525.275.000 12.471.766.306 10.053.508.694 55,371929.002.001 Laporan Perencanaan Pelaksanaan Penyediaandan Pendistribusian BBM 22.525.275.000 12.471.766.306 10.053.508.694 55,37013 Penilaian Kinerja Badan Usaha PelaksanaPenugasan Penyediaan & Pendistribusian JBT 1.027.666.000 485.425.900 542.240.100 47,24014 Persiapan Pelaksanaan Penyediaan &Pendistribusian JBT (P3JBT) Tahun 2016 1.422.073.000 1.125.036.872 297.036.128 79,11015 Penetapan Wilayah Distribusi Niaga KepadaBadan Usaha 546.539.000 285.179.600 261.359.400 52,18016 Perencanaan Penyusunan Kuota Volume JBT diSetiap Kabupaten/Kota Seluruh Wilayah NKRITahun 2016 1.076.357.000 670.194.800 406.162.200 62,27

017 Perhitungan Proyeksi Volume PendistribusianBBM Non Subsidi Dalam Rangka RencanaPenetapan Iuran Badan Usaha 211.785.000 76.609.800 135.175.200 36,17018 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Pengguna Kereta Api Tahun 2016 601.449.000 433.573.408 167.875.592 72,09019 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Transportasi Untuk Konsumen PenggunaAngkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP)Tahun 2016

774.224.000 448.112.782 326.111.218 57,88020 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Usaha Pertanian Tahun 2016 533.815.000 177.612.273 356.202.727 33,27021 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Pengguna Transportasi Darat Tahun2016 525.193.000 112.702.000 412.491.000 21,46022 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Pengguna Rumah Tangga Tahun 2016 538.243.000 206.360.300 331.882.700 38,34023 Analisis & Penyusunan Volume JBT di SetiapKabupaten/Kota untuk Sektor Pengguna UsahaMikro Tahun 2016 545.698.000 249.467.600 296.230.400 45,72024 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Pengguna Usaha Pelayanan UmumTahun 2016 541.114.000 233.901.220 307.212.780 43,23

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 70

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %025 Analisis & Penyusunan Volume JBT UntukSektor Pengguna Usaha Perikanan Tahun 2016 589.554.000 185.813.327 403.740.673 31,52026 Analisis & Penyusunan Alokasi KonsumenPengguna JBT Untuk Konsumen KapalPerintis/Pelayaran Rakyat (PELRA) dan PELNITahun 2016957.344.000 311.143.378 646.200.622 32,50

028 Kajian Penyediaan dan Pendistribusian BBMpada Wilayah Berbasis Kepulauan 1.288.120.000 810.065.000 478.055.000 62,89030 Koordinasi persiapan penunjukan Badan Usahauntuk melaksanakan Penyediaan danPendistribusian BBM Khusus Penugasan 2.154.123.000 1.283.156.739 870.966.261 59,57031 KoordinasiPersiapan PenerapanPendistribusian Bahan Bakar Minyak melaluiSub Penyalur 2.484.666.000 1.614.610.900 870.055.100 64,98032 Koordinasi pengumpulan dan penyusunanbahan dan data-data dari wilayah, daerah dikabupaten/kota untuk perhitungan kebutuhanBahan Bakar Minyak

2.531.387.000 1.665.981.700 865.405.300 65,81033 Koordinasi penyiapan pengaturan pengelolaandan pengawasan cadangan bahan bakar minyakNasional 1.829.515.000 1.298.518.707 530.996.293 70,98034 Masterplan pengembangan infrastrukturpenyediaan dan pendistribusian Bahan BakarMinyak 2.346.410.000 798.300.000 1.548.110.000 34,02

1929.003 Pengaturan dan Pengawasan Atas Penyediaandan Pendistribusian BBM 28.372.981.000 10.320.787.734 18.052.193.266 36,381929.003.001 Koordinasi & Rekomendasi Hasil Penyelidikan,Penyidikan & Keterangan Ahli pada Kegt.Penanggulangan Penyalahgunaan Penyediaan &Pendistribusian BBM & Pengangkutan GBMelalui Pipa (SBK)16.129.600.000 1.820.651.300 14.308.948.700 11,29

030 Penyelidikan 4.324.338.000 644.986.900 3.679.351.100 14,92031 Penyidikan 2.154.834.000 532.049.800 1.622.784.200 24,69032 Keterangan Ahli 4.193.237.000 643.614.600 3.549.622.400 15,35033 Self Blocking Perjalanan Dinas 5.457.191.000 0 5.457.191.000 0,001929.003.002 Laporan Pelaksanaan Pengaturan danPengawasan atas Penyediaan danPendistribusian BBM 12.243.381.000 8.500.136.434 3.743.244.566 69,43033 Pengawasan kegiatan Penyediaan danPendistribusian JBT Tahun 2015 untuk BadanUsaha 2.392.403.000 1.763.820.745 628.582.255 73,73034 Pengawasan Penyaluran JBT di Titik SerahPenyalur dalam Rangka Pengamanan Harga Jualsesuai Dengan Ketetapan Pemerintah 276.304.000 203.865.650 72.438.350 73,78035 Pengawasan dan Evaluasi Penyaluran JBT danKetersediaan Penyalur JBT di Wilayah IndonesiaBagian Timur serta Wilayah Perbatasan 258.717.000 119.073.198 139.643.802 46,02036 Monitoring dan Inventarisasi WilayahPenyediaan dan Pendistribusian Jenis BBMMinyak Tanah Terkait dengan PelaksanaanProgram Konversi Minyak Tanah ke LPG 3KG

781.246.000 265.169.868 516.076.132 33,94037 Pengawasan Penyediaan dan PendistribusianBBN sebagai Campuran pada JBT 254.536.000 129.551.950 124.984.050 50,90038 Monitoring Penyediaan BBM dari Produk Impordan Kilang Dalam Negeri 565.314.000 433.003.910 132.310.090 76,60039 Pengawasan Penyediaan dan PendistribusianBBM Non PSO Badan Usaha 2.978.729.000 2.801.524.253 177.204.747 94,05040 Monitoring Pengaturan Atas Penyediaan danPendistribusian BBM Bersubsidi dari Titik Serahke Pedalaman (Daerah Terpencil) 170.490.000 60.254.650 110.235.350 35,34041 Monitoring dan Evaluasi atas PemintaanTambahan Alokasi dan Realokasi Kuota VolumeJenis BBM Tertentu Dalam RangkaMengantisipasi Over Kuota

364.433.000 158.316.500 206.116.500 43,44

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 71

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %042 Monitoring Cadangan Operasional Badan UsahaDalam Rangka Menjaga Ketahanan Stok BBM 322.599.000 136.368.100 186.230.900 42,27043 Pelaksanaan Pemberian Nomor RegistrasiPenyalur BBM Bersubsidi (NRPB) dan NomorRegistrasi Penyalur BBM Non Bersubsidi(NRPNB) Badan Usaha328.483.000 58.403.500 270.079.500 17,78

044 Pelaksanaan Kegiatan Registrasi Badan Usahadan Pengawasan Kegiatan Badan Usaha PemilikNRU 279.609.000 96.908.800 182.700.200 34,66045 Monitoring Penerimaan dan Pengeluaran JBTdari Depot sampai Lembaga Penyalur untukMengantisipasi Kelangkaan dan KelancaranDistribusi pada hari Besar Nasional

946.212.000 832.908.560 113.303.440 88,03046 Monitoring atas Perselisihan Antar Badan Usahapada Penyediaan dan Pendistribusian BBM 267.483.000 124.878.750 142.604.250 46,69047 Koordinasi dan Pengawasan terhadap HargaJual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) JenisBBM Tertentu, Jenis BBM Khusus Penugasandan Jenis BBM Umum di Seluruh WilayahIndonesia (NKRI)

2.056.823.000 1.316.088.000 740.735.000 63,991929.004 Layanan Data Informasi dan Sistem PengawasanPenyediaan dan Pendistribusian BBM 3.644.494.000 2.541.592.978 1.102.901.022 69,74

1929.004.001 Pengelolaan Data Informasi dan SistemPengawasan Penyediaan dan PendistribusianBBM 3.644.494.000 2.541.592.978 1.102.901.022 69,74042 Pengawasan Pendistribusian JBT secaraTertutup untuk Sektor Nelayan 692.165.000 190.444.670 501.720.330 27,51045 Monitoring dan Updating Data Penyediaan danPendistribusian BBM Berbasis IT 606.304.000 299.166.508 307.137.492 49,34046 Monitoring dan Updating Data InfrastrukturPenyediaan dan Pendistribusian BBM 405.306.000 272.669.800 132.636.200 67,28047 Pembangunan Aplikasi Pendaftaran NRPB OnLine 333.575.000 223.362.000 110.213.000 66,96048 Pembangunan sistem informasi monitoringpenyediaan dan pendistribusian BBM 1.607.144.000 1.555.950.000 51.194.000 96,811929.005 Layanan Dukungan Manajemen Direktorat BBM 7.484.004.000 3.248.648.384 4.235.355.616 43,411929.005.001 Pengelolaan Dukungan Manajemen Bidang BBM 7.484.004.000 3.248.648.384 4.235.355.616 43,41048 Evaluasi Kegiatan Direktorat BBM TA 2014 danPerencanaan Kegiatan Tahun 2015 1.987.008.000 1.101.407.918 885.600.082 55,43049 Koordinasi Dengan Pemerintah Daerah DalamRangka Evaluasi Penyediaan danPendistribusian BBM 1.065.957.000 430.216.953 635.740.047 40,36051 Dengar Pendapat dan Sosialisasi dari BPH Migasdengan Pihak Terkait 826.911.000 681.297.867 145.613.133 82,39053 Skema Pengembangan PembentukanPengaturan dan Pelaksanaan Pengawasan BPHMigas dengan komparasi dari BadanPengatur/Kementerian Hilir Minyak dan GasBumi di Negara Lain

3.604.128.000 1.035.725.646 2.568.402.354 28,741929.999 Output Cadangan 21.031.900.000 0 21.031.900.000 0,001929.999.011 Output Cadangan 21.031.900.000 0 21.031.900.000 0,00011 Output Cadangan 21.031.900.000 0 21.031.900.000 0,00

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 72

3.3.2 Direktorat Gas BumiSecara umum pengukuran capaian kinerja Direktorat Gas Bumi BPH Migas

Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja terhadap masing-masing indikator kinerja. Namun untuk beberapa

indikator kinerja sasaran dan kegiatan juga dilakukan perbandingan dengan realisasi

capaian kinerja tahun sebelumnya.

Sebagian besar sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai, namun

masih terdapat beberapa sasaran strategis yang belum berhasil diwujudkan pada

tahun 2015 ini. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang belum

berhasil diwujudkan tersebut, Direktorat Gas Bumi BPH Migas telah melakukan

evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan di masa mendatang.

Sebagaimana disebutkan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

Direktorat Gas Bumi mempunyai tugas dan wewenang antara lain :

a. Melaksanakan pengaturan dan penetapan pengusahaan transmisi dan distribusi

Gas Bumi;

b. Melaksanakan pengaturan dan penetapan Tarif pengangkutan Gas Bumi melalui

pipa;

c. Melaksanakan evaluasi dan penetapan Harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan

pelanggan kecil;

d. Melaksanakan penetapan dan pemberlakuan Sistem Informasi Pengusahaan dan

Akun Pengaturan pada Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

e. Menyelesaikan perselisihan yang timbul terhadap pemegang Hak Khusus

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan/atau yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

f. Memberikan Hak Khusus pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada ruas

tertentu dari transmisi Gas Bumi dan pada wilayah tertentu dari jaringan distribusi

Gas Bumi melalui lelang, berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan

Distribusi Gas Bumi Nasional;

g. Pengawasan pada Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 73

Dalam Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

untuk tahun 2010 – 2015, Direktorat Gas Bumi mempunyai program strategis yaitu

melaksanakan pengaturan, penetapan dan pengawasan terhadap kegiatan

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dengan tujuan untuk meningkatkan

pengembangan infrastruktur jaringan pipa Gas Bumi dan pemanfaatan Gas Bumi di

dalam negeri.

Dalam Penetapan Kinerja Direktorat Gas Bumi Tahun 2015 terdapat 3

Sasaran Strategis yaitu sebagai berikut :

- Terwujudnya Bisnis Hilir Gas Bumi yang efisien, kompetitif, transparan dan sehat;

- Peningkatan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi;

- Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di Dalam Negeri.

1. Sasaran I (Terwujudnya Bisnis Hilir Gas Bumi yang efisien, kompetitif,transparan dan sehat)a) Jumlah Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA TARGET REALI-

SASI % PROGRAMANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Terwujudnya Bisnis HilirGas Bumi yang efisien,kompetitif, transparandan sehat.

Jumlahketetapan tarifpengangkutangas bumimelalui pipa

1 SK 4 SK 400 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

872,78 608,70 69,74

Tabel 22. Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa

Tarif adalah biaya yang dipungut sehubungan dengan jasa Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001,

Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun

2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004, Badan

Pengatur (BPH Migas) mempunyai tugas yang meliputi pengaturan, penetapan dan

pengawasan Tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa. Dalam menetapkan Tarif,

BPH Migas menggunakan prinsip tekno-ekonomi dan mempertimbangkan

perhitungan keekonomian dari Badan Usaha, kepentingan pemakai dan konsumen,

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 74

hal ini agar tidak merugikan dan memberatkan Badan Usaha dan konsumen, maka

dalam menetapkan Tarif, Badan Pengatur wajib memperhatikan kepentingan

pemilik pipa (transporter), pengguna pipa (shipper) dan konsumen.

Berdasarkan Tabel 22, kegiatan Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi

melalui Pipa telah mencapai target 400%. Pada tahun 2015, BPH Migas telah

menetapkan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yaitu :

- Ruas Transmisi Grissik-Duri milik PT. Transportasi Gas Indonesia

(Persero) Tbk, pada tanggal 14 Januari 2015 melalui SK Peraturan BPH

Migas Nomor 1 Tahun 2015 tanggal 14 Januari 2015 dengan nilai tarif

sebesar US$ 0,466 per MSCF;

- Telah ditetapkan Tarif Sementara (Initial Tarif) pada Ruas Transmisi

Simpang Abadi-PLTMG Purwodadi - LPPI milik PT. PDPDE, pada tanggal

12 Mei 2015 melalui SK Kepala BPH Migas Nomor 21/Tarif/BPH

Migas/Kom/2015 dengan nilai tarif sebesar US$ 0.455 per MSCF.

- Telah ditetapkan Tarif pada Ruas Transmisi Simpang Abadi – PLTMG

Purwodadi - LPPI milik PT. PDPDE, pada tanggal 10 Agustus 2015

melalui Peraturan BPH Migas No 7 Tahun 2015 dengan nilai tarif sebesar

US$ 0.73 per MSCF.

- Telah ditetapkan Tarif pada Ruas Transmisi KALIJA I (Kepodang-Tambak

Lorok) milik PT. Kalimantan Jawa Gas, pada tanggal 12 Agustus 2015

melalui Peraturan BPH Migas No 10 Tahun 2015 dengan nilai tarif

sebesar US$ 2.326 per MSCF.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 75

b) Jumlah Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan

Kecil

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGET

REALI -

SASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)PAGU REALI-

SASI%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

TerwujudnyaBisnis Hilir GasBumi yangefisien, kompetitif,transparan dansehat.

Jumlahpenetapan hargagas bumi untukRumah Tanggadan PelangganKecil

1 SK 3 SK 300 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusian BBMdan Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa

800,7 541,1 67,58

Tabel 23. Penetapan Harga Jual Gas Bumi untuk Rumah Tangga danPelanggan Kecil oleh BPH Migas

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001,

Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 36

Tahun 2004, salah satu tugas Badan Pengatur (BPH Migas) adalah pengaturan,

penetapan dan pengawasan mengenai harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan

pelanggan kecil. BPH Migas dalam menetapkan harga Gas Bumi untuk rumah

tangga dan pelanggan kecil mempertimbangkan nilai keekonomian dari Badan

Usaha serta kemampuan dan daya beli masyarakat, dengan arti lain bahwa

penetapan harga Gas Bumi oleh BPH Migas mempertimbangkan aspek teknis dan

ekonomis atas penyediaan Gas Bumi serta sesuai dengan kebijakan harga yang

ditetapkan Pemerintah.

BPH Migas telah menerbitkan Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan

Gas Bumi Nomor 22/P/BPH Migas/X/2011 tanggal 19 Juli 2011 tentang Penetapan

Harga Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil sebagai

revisi/perubahan atas Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

: 03/P/BPH Migas/I/2005 tanggal 15 Januari 2005. Hal ini tidak terlepas dari adanya

kebijakan Pemerintah untuk mengembangkan jaringan distribusi gas baru untuk

skenario pembangunan Kota Gas (Gas Cluster) melalui mekanisme lelang bagi

operator, dimana harga jual gas yang diterapkan wajib mendapatkan persetujuan

dari BPH Migas. Revisi atas peraturan ini yaitu dengan menambahkan komponen-

komponen biaya pembentuk harga gas dan sumber-sumber investasi baru (baik

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 76

yang dibangun Badan Usaha maupun Pemerintah) dalam rangka mendorong

pengembangan pembangunan infrastruktur baru.

Dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor:

22/P/BPH Migas/X/2011 disebutkan bahwa penetapan dan penerapan harga Gas

Bumi oleh BPH Migas digolongkan menjadi beberapa kriteria tertentu berdasarkan

pada kegiatan untuk keperluan komersil dan non komersil dengan mengacu kepada

volume pemakaian per bulan pelanggan.

Dalam Tabel 23, Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan

Pelanggan Kecil telah mencapai 300%. Kenaikan capaian melebihi target ini

disebabkan karena meningkatnya penggunaan Gas Bumi pada sektor rumah tangga

dan pelanggan kecil serta bertambahnya pembangunan infrastruktur Kota Gas (Gas

Cluster) di beberapa kota yang dibangun oleh Pemerintah. Capaian kinerja

Direktorat Gas Bumi dalam hal Pengaturan dan Penetapan Harga Gas Bumi untuk

rumah tangga dan pelanggan kecil tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Peraturan BPH Migas Nomor 03 Tahun 2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang

Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa Untuk Konsumen Rumah Tangga Dan

Pelanggan Kecil Pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Jambi operator PT. PT

Pertagas Niaga. Adapun Harga Jual Gas Bumi yang ditetapkan adalah

sebagai berikut:

- Rumah Tangga-1 (RT-1) paling banyak sebesar Rp 4.500/M3

- Rumah Tangga-2 (RT-2) paling banyak sebesar Rp 7.000/M3

- Pelanggan Kecil-1 (PK-1) paling banyak sebesar Rp 4.500/M3

- Pelanggan Kecil-2 (PK-2) paling banyak sebesar Rp 7.000/M3

b. Peraturan BPH Migas Nomor 04 Tahun 2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang

Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa Untuk Konsumen Rumah Tangga Dan

Pelanggan Kecil Pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Prabumulih operator PT.

Pertagas Niaga. Adapun Harga Jual Gas Bumi yang ditetapkan adalah

sebagai berikut:

- Rumah Tangga-1 (RT-1) paling banyak sebesar Rp 4.500/M3

- Rumah Tangga-2 (RT-2) paling banyak sebesar Rp 6.750/M3

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 77

- Pelanggan Kecil-1 (PK-1) paling banyak sebesar Rp 4.500/M3

- Pelanggan Kecil-2 (PK-2) paling banyak sebesar Rp 6.750/M3

c. Peraturan BPH Migas Nomor 08 Tahun 2015 tanggal 12 Agustus 2015

tentang Harga Jual Gas Bumi melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga

dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Bontang. Adapun

harga Jual Gas Bumi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

- Rumah Tangga-1 (RT-1) paling banyak Rp 4.200 /M3.

- Rumah Tangga-2 (RT-2) paling banyak Rp 6.000 /M3 .

- Pelanggan Kecil -1 (PK-1) paling banyak Rp 4.200 /M3

- Pelanggan Kecil-2 (PK-2) paling banyak Rp 6.000 /M3

c) Jumlah Laporan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALI

SASI % PROGRAMANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPengembanganInfrastrukturGas Bumi

Jumlahlaporanmonitoring,evaluasi danpengawasanpengangkutan gas bumimelalui pipa

1 Laporan 1 Laporan 100 Pengaturan danPengawasanPenyediaandanPendistribusianBBM danPengangkutanGas BumiMelalui Pipa

510,45 289,63 56,74

Tabel 24. Laporan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa

Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaporan akun Pengaturan (Regulatory

Account) Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa di perlukan untuk

memastikan bahwa pemisahan dan pengalokasian pendapatan serta pembiayaan

antara kegiatan pengangkutan Gas Bumi dan kegiatan usaha yang tidak terkait

dengan pengangkutan Gas Bumi dilakukan secara tepat.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 78

Objek kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Peraturan Akun

Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa adalah Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Transporter) yang

telah mendapatkan Hak Khusus dari BPH Migas sesuai dengan peraturan BPH

Migas Nomor 19/P/BPH Migas/XI/2010 tanggal 30 Nopember 2010 tentang

Pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa.

Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

yang dilakukan oleh BPH Migas meliputi:

1. Pemberitahuan Penyampaian Akun Pengaturan

Berdasarkan Pasal 3 Peraturan BPH Migas Nomor

21/P/BPH MIGAS/III/2011 tanggal 9 Maret 2011 tentang Akun Pengaturan

(Regulatory Accounts) Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa Transmisi, Badan Usaha Pengangkuran Gas Bumi Melalui Pipa wajib

menyampaikan Laporan Akun Pengaturan kepada Badan Pengatur

sejalan dengan periode Laporan Keuangan Tahunan Badan Usaha paling

lambat 4 (empat) bulan setelah selesainya Audit Laporan Keuangan

Badan Usaha oleh Auditor Independen. Supaya penyampaian Laporan

Akun Pengaturan dapat terlaksana sebagaimana mestinya, BPH Migas

melalui Direktur Gas Bumi mengirimkan surat Pemberitahuan

Penyampaian Laporan Akun Pengaturan kepada para Badan Usaha pada

tanggal 5 Februari 2015 sebagai berikut :

BADAN USAHA NOMOR SURAT

PT Pertagas 85/07/DGB/BPH/2015PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 86/07/DGB/BPH/2015

PT Transportasi Gas Indonesia 87/07/DGB/BPH/2015

PT Energasindo Heksa Karya 88/07/DGB/BPH/2015

PT Majuko Utama Indonesia 89/07/DGB/BPH/2015PT Rabana Gasindo Usama 89/07/DGB/BPH/2015

PT Gasindo Pratama Sejati 91/07/DGB/BPH/2015

Tabel 25. Daftar Badan Usaha Yang Telah Mendapat Surat PemberitahuanPenyampaian Laporan Akun Pengaturan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 79

Pada Tahun 2015, terdapat 2 Badan Usaha Pengangkutan yang telah

mendapatkan penetapan tarif, yaitu PT Rabana Gasindo Usama dengan

surat keputusan nomor 02/Tarif/BPH Migas/KOM/2014 dan PT Gasindo

Pratama Sejati dengan surat keputusan nomor 03/Tarif/BPH

Migas/KOM/2014 tanggal 30 Januari 2014. Berdasarkan Peraturan BPH

Migas Nomor 8 Tahun 2013, dengan telah ditetapkannya tarif

pengangkutan gas bumi kepada kedua Badan Usaha tersebut, maka pada

tahun 2015 PT Rabana Gasindo Usama dan PT Gasindo Pratama Sejati

berkewajiban menyampaikan Laporan Akun Pengaturan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa kepada BPH Migas.

2. Sosisalisasi Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2015 di Ruang Rapat

Direktorat Gas Bumi Gedung BPH Migas. Sosialisasi dipimpin oleh

Direktur Gas Bumi yang menyampaikan kebijakan terkait aturan

Penyampaian Laporan Akun Pengaturan Badan Usaha Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa. Selanjutnya, Kepala Subdit Pengaturan Akun,

Tarif, dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa menyampaikan ruang lingkup

Pelaporan Akun Pengaturan, dan Kepala Seksi Akun Pengaturan dan

Tarif menyampaikan SOP dan mekanisme monitoring dan evaluasi

Laporan Akun Pengaturan Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa.

3. Monitoring Laporan Akun Pengaturan

Monitoring Laporan Akun pengaturan dilaksanakan untuk memastikan

bahwa Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dapat

menyampaikan Laporan Akun Pengaturan sesuai dengan jangka waktu

yang telah ditentukan pada peraturan BPH Migas Nomor 21 Tahun 2011,

yaitu maksimal empat bulan setelah diterbitkannya Laporan Keuangan

Audited.

Kegiatan monitoring dilaksanakan dengan kunjungan dinas oleh BPH

Migas ke PT Majuko Utama Indonesia pada tanggal 14-15 Juli 2015.

Sedangkan rapat monitoring Laporan Akun Pengaturan dilaksanakan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 80

pada tanggal 18 Agustus 2015 di Ruang Rapat Direktorat Gas Bumi BPH

Migas dengan mengundang PT Rabana Gasindo Usama dan PT Gasindo

Pratama Sejati.

Pada rapat tersebut, kedua Badan Usaha tidak hadir, sehingga BPH

Migas menyampaikan Surat Teguran kepada PT Rabana Gasindo Usama

melalui surat nomor 689/07/Ka BPH/2015 dan PT Gasindo Pratama Sejati

melalui surat nomor 690/07/Ka BPH/2015. Pada surat teguran tersebut

BPH Migas mengharapkan kedua badan usaha tersebut agar

menyampaikan Laporan Akun Pengaturan selambat-lambatnya pada

minggu pertama Bulan September 2015.

Surat Teguran BPH Migas ditanggapi oleh PT Rabana Gasindo Usama

melalui surat Nomor RGS/LT/15/IX/038 dan oleh PT Gasindo Pratama

Sejati melalui surat nomor GPS/LT/15/IX/018 yang menyampaikan bahwa

badan usaha tersebut belum dapat menyampaikan laporan Akun

Pengaturan dikarenakan sedang dalam proses kelanjutan kerjasama

penyaluran gas dengan shipper.

BPH Migas menanggapi surat kedua badan usaha tersebut melalui surat

Nomor 772/07/Ka BPH/2015 untuk PT Rabana Gasindo Usama dan

Nomor 773/07/Ka BPH/2015 untuk PT Gasindo Pratama Sejati. BPH

Migas menyampaikan Bahwa kewajiban penyampaian Laporan Akun

Pengaturan yang membahas transparansi keuangan dibuat berdasarkan

Laporan Keuangan Audited yang dipisahkan untuk tahun yang lalu atau

tahun 2014. Atas dasar tersebut, BPH Migas menyampaikan bahwa

alasan yang disampaikan PT Rabana Gasindo Usama dan PT Gasindo

Pratama Sejati tidak relevan. BPH Migas mengharap kedua badan usaha

tersebut agar menyampaikan Laporan Akun Pengaturan selambat-

lambatnya pada minggu kedua Bulan Oktober 2015. Apabila badan usaha

tersebut tidak menyampaikan Laporan Akun Pengaturan dimaksud, BPH

Migas akan memberikan teguran kedua sekaligus mengajukan usulan

pencabutan izin usaha.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 81

4. Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

Pemberitahuan kewajiban penyampaian Laporan Akun Pengaturan telah

disampaikan kepada Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

Namun hingga akhir Triwulan III 2015, Badan Usaha yang telah

menyampaikan Laporan Akun Pengaturan kepada BPH Migas adalah PT

Energasindo Heksa Karya (EHK), PT Transportasi Gas Indonesia (TGI),

PT Pertamina Gas, PT Perusahaan Gas Negara (Persero), dan PT

Majuko Utama Indonesia dengan waktu penyampaian sebagai berikut:

Badan UsahaWaktu Penyampaian Laporan

Akun Pengaturan

Waktu Penerbitan

Laporan Keuangan

Audited

PT Pertagas 12 Juni 2015 13 Februari 2015

PT Perusahaan GasNegara (Persero) 30 Juni 2015 27 Februari 2015

PT Transportasi GasIndonesia 30 Juli 2015 31 Maret 2015

PT Energasindo HeksaKarya 24 April 2015 3 Februari 2015

PT Majuko UtamaIndonesia 13 Juli 2015 18 Maret 2015

Tabel 26. Daftar Badan Usaha Yang Telah Menyampaikan Laporan AkunPengaturan Kepada BPH Migas

5. Verifikasi Laporan Akun Pengaturan

Verifikasi Laporan Akun Pengaturan dilaksanakan di Direktorat Gas Bumi

BPH Migas pada tanggal 31 Agustus 2015 untuk PT Pertamina Gas, dan

PT Transportasi Gas Indonesia. Sedangkan untuk PT PGN (Persero), PT

Energasindo Heksa Karya, dan PT Majuko Utama Indonesia, verifikasi

dilaksanakan pada tanggal 1 September 2015 di Direktorat Gas Bumi BPH

Migas.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 82

2. Sasaran II (Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi)A. Jumlah Lelang Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas

Bumi

SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR

KINERJATARGET REALI

SASI % PROGRAMANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPengembanganInfrastrukturGas Bumi

Jumlahlelang ruastransmisidan/atauwilayahjaringandistribusigas bumi

3Laporan

3Laporan

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaandanPendistribusianBBM danPengangkutanGas BumiMelalui Pipa

4.133,5 2.273,6 55,00

Tabel 27. Jumlah lelang Ruas Transmisi Gas Bumi dalam rangkapemberian Hak Khusus

1. Lelang Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Dalam RangkaPemberian Hak Khusus

BPH Migas telah mempersiapkan beberapa perangkat pelelangan

antara lain Persiapan Lelang Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan

Distribusi Gas Bumi serta Dokumen Lelang.

Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi untuk kebutuhan

dalam negeri sebagaimana diamanatkan UU Nomor 22 Tahun 2001, maka

perlu memperluas Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi yang

penggunaannya dilaksanakan secara bertahap dan terjadwal serta

disesuaikan dengan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas

Bumi Nasional.

Pada tahun 2015 ini BPH Migas akan persiapan lelang Wilayah

Jaringan Distribusi Gas Bumi Jambi, Lampung dan Semarang Dalam

Rangka Pemberian Hak Khusus.

2. Evaluasi Dan Penyiapan Konsep Revisi Peraturan BPH MigasTentang Lelang Ruas Transmisi Dan Wilayah Jaringan Distribusi GasBumi Dalam Rangka Pemberian Hak Khusus

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 83

BPH Migas telah menerbitkan Peraturan BPH Migas Nomor 12/P/BPH

Migas/II/2008 tentang Lelang Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan

Distribusi Gas Bumi dalam Rangka Pemberian Hak Khusus. Namun

terdapat beberapa kendala yang belum terakomodasi dalam peraturan

BPH Migas Nomor 12/2008 tersebut disertai dengan perubahan beberapa

peraturan perundang-undangan yang terkait dengan peraturan tersebut.

Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas, maka perlu dievaluasi

kembali peraturan BPH Migas Nomor 12/P/BPH Migas/II/2008 tentang

Lelang Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi dalam

Rangka Pemberian Hak Khusus, untuk menjadikan peraturan tersebut

lebih adil, transparan, akuntabel bagi semua pihak dan mengakomodasi

kondisi terkini dalam penerapannya.

3. Evaluasi Dan Penyiapan Konsep Revisi Peraturan BPH MigasTentang Pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas BumiMelalui Pipa

BPH Migas telah menerbitkan Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak

dan Gas Bumi Nomor: 19/P/BPH MIGAS/XI/2010 tentang Pemberian Hak

Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa. Namun terdapat

beberapa kendala yang belum terakomodasi dalam peraturan BPH Migas

tersebut.

Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas, maka perlu dievaluasi

kembali Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor:

19/P/BPH MIGAS/XI/2010 tentang Pemberian Hak Khusus Pengangkutan

dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa, untuk menjadikan peraturan tersebut

lebih adil, transparan, akuntabel bagi semua pihak dan mengakomodasi

kondisi terkini dalam penerapannya.

Sampai dengan akhir Maret 2015, Kegiatan Evaluasi Dan Penyiapan Konsep

Revisi Peraturan BPH Migas Tentang Lelang Ruas Transmisi Dan Wilayah Jaringan

Distribusi Gas Bumi Dalam Rangka Pemberian Hak Khusus masih dalam proses

revisi anggaran.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 84

Kegiatan sebagaimana tersebut diatas merupakan kegiatan swakelola yang

bersifat koordinatif, sehingga pada Bulan Februari 2015 telah dilayangkan Surat

Kepala BPH Migas kepada instansi-instansi terkait perihal permintaan untuk duduk

sebagai anggota Tim (yang akan mendapatkan Honor Kegiatan).

B. Jumlah Penetapan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas

Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Milik Badan Usaha.

SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAR

GET

REALI-

SASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)PAGU REALI-

SASI%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

TerwujudnyaBisnis Hilir GasBumi yangefisien, kompetitif,transparan dansehat.

Jumlah penetapanpengaturan Akses (AccesArrange-ment) pada RuasTransmisi dan/atau WilayahJaringan Distribusi Gas BumiMilik Badan Usaha

1 SK 4 SK 400 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusian BBMdan Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa

400,0 247,2 61,79

Tabel 28. Penetapan Pengaturan Akses kepada Badan Usaha oleh BPH Migas

Badan Usaha yang telah mendapatkan Hak Khusus dari BPH Migas

mempunyai kewajiban untuk menerapkan “open access” terhadap fasilitas

pengangkutan Gas Bumi yang dimilikinya dengan tujuan agar penggunaan

fasilitas tersebut menjadi lebih optimal dengan memberikan “spare capacity”

fasilitas yang belum dipakai sepenuhnya kepada pihak ketiga.

Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

atau yang dikenal dengan Pengaturan Akses adalah suatu aturan yang

memuat tentang hak dan kewajiban transporter dan penggunaan pipa. Dalam

Pengaturan Akses tersebut juga menerangkan aturan yang menyangkut

mekanisme bagaimana pihak ketiga dapat mengakses fasilitas perpipaan

milik transporter dan aturan-aturan lainnya seperti aturan yang berkaitan

dengan aspek teknis maupun legal. Mengingat bahwa fasilitas pengangkutan

adalah milik Badan Usaha Transporter, maka Pengaturan Akses pada

dasarnya dibuat oleh Badan Usaha Transporter, namun demikian agar suatu

Pengaturan Akses memiliki jiwa etika bisnis yang wajar, sehat dan

transparan, maka BPH Migas berwenang untuk memberikan masukan-

masukan terhadap Pengaturan Akses yang dibuat oleh Badan Usaha

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 85

Transporter. Secara ringkas dinyatakan bahwa Pengaturan Akses adalah

aturan yang dibuat oleh Badan Usaha Transporter yang mana dalam

mekanisme pembuatannya mengacu kepada petunjuk pelaksanaan

pembuatan Pengaturan Akses yang dikeluarkan oleh BPH Migas. Suatu

Pengaturan Akses secara legal dapat digunakan apabila Pengaturan Akses

tersebut telah disetujui dan ditetapkan oleh BPH Migas.

Berdasarkan Tabel 28, kegiatan Penetapan Pengaturan Akses Kepada

Badan Usaha oleh BPH Migas telah mencapai target 400%. Pada tahun

2015, BPH Migas telah menetapkan Pengaturan Akses Kepada Badan

Usaha melalui pipa yaitu :

NO BADAN USAHA SK ACCES ARRANGEMET RUASTRANSMISI/AREANOMOR TANGGAL

1 PT Majuko UtamaIndonesia

01/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

9 Januari2015

MS PT PertaminaCilegon-PT ChandraAsri Petrochemical danPT Dong Jin

2 PT Pertamina Gas 20/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

12 Mei 2015 Arun-Belawan

3 PT PDPDE Gas 22/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

28 Mei 2015 USM Simpang Abadi-PT Lontar PapyrusPulp & Paper Industrydan Pembangkit ListrikTenaga Mesin GasPurwodadi

4 PT PGN 24/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

10 Agustus2015

Sistem Jaringan PipaTransmisi Gas BumiSumatera Selatan –Jawa Barat

Tabel 29. Daftar Badan Usaha Yang Telah Mendapatkan PenetapanPengaturan Akses

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 86

C. Jumlah Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (MiliyarRupiah)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPemanfaatanGas Bumi didalam negeri

JumlahPelaksanaanPemanfaatanBersamaFasilitasPengangkutanGas BumiMelalui PipaTransmisi danJaringanDistribusi GasBumi MelaluiPipa

1 (satu)Laporan

1 (satu)Laporan

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

8.717,41 765,32 8,78

Tabel 30. Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas PengangkutanGas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas Bumi

Melalui Pipa

Catatan : Pagu anggaran ini termasuk dana Self blocking perjalanan dinas7.609.608.000,- sedangkan pagu sesungguhnya terealisasi 69,09%

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui

pipa dan agar pemanfaatan bersama fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa dapat dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan adil, maka BPH Migas

perlu melakukan koordinasi dan monitoring dengan pihak-pihak terkait dengan

tujuan dapat meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri, optimalisasi

pemanfaatan fasilitas pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan menjamin

perlakuan yang sama terhadap pemakai pipa. Hasil kegiatan pemanfaatan

bersama fasilitas pengangkutan gas bumi melalui pipa transmisi dan/atau jaringan

distribusi gas melalui pipa meliputi :

1. Perpanjangan Perjanjian Pengangkutan Gas Bumi Melalui East Java Gas

Pipeline.

2. Pemanfaatan Fasilitas Pipa Eksisting oleh PT Petrogas Jatim Utama (PT

PJU) di Wilayah Gresik.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 87

3. Pembangunan Pipa PT Pertamina Gas yang bersinggungan dengan

Jaringan Pipa Transmisi Milik PT PGN (Persero) Tbk pada Ruas

Transmisi Wampu- Belawan.

4. Pengaliran Gas Ke PLTMG Musi Rawas.

5. Permintaan Tie In dan Pemanfaatan Pipa PT TGI Ruas Grissik – Duri

untuk keperluan penyaluran Gas ke RU II Dumai.

6. Penyaluran Gas Bumi Menuju Kawasan Industri Surya Cipta City of

Industri Karawang Jawa Barat.

7. Koordinasi dengan Stakeholder Kabupaten Pasuruan pada Proyek Porong

– Grati.

8. Gas Transportation Agreement PT Energasindo Heksa Karya dengan PT

Pertamina (Persero).

9. Pemanfaatan Bersama Pipa Dedicated Hilir PT Dharma Pratama Sejati

oleh PT Pertagas Niaga.

10.Pembahasan Infrastruktur Pemanfaatan Gas Lapangan GG.

11.Penyaluran Gas untuk Program CSR Kelistrikan di Pemping, Batam.

12.Gas Transportation Agreement PT Kalimantan Jawa Gas dengan PC

Muriah Ltd.

13.Pembahasan Alokasi Gas untuk Initial Fill Pipa Pengangkutan Gas Bumi

Ruas Transmisi Kepodang – Tambak Lorok.

14.Rencana Pembangunan Infrastuktur Pipa Transmisi Gas Bumi Duri-

Dumai.

D. Jumlah pemberian Hak Khusus Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGET

REALI

SASI% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)PAGU REALI-

SASI%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPengembanganInfrastruktur GasBumi

Jumlah pemberianHak KhususKegiatan UsahaGas Bumi MelaluiPipa

1 SK 8 SK 800 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusian BBMdan Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa

700,00 418,64 59,81

Tabel 31. Pemberian Hak Khusus Pada Ruas Pipa Transmisi dan PipaDistribusi Gas Bumi

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 88

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004, Hak Khusus adalah hak

yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi dan/atau pada Wilayah

Jaringan Distribusi berdasarkan lelang.

Selanjutnya dalam Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 19

Tahun 2010, Hak Khusus di bedakan menjadi 4 macam, yaitu :

Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi

tertentu adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha

untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas

Transmisi tertentu berdasarkan lelang.

Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Wilayah Jaringan

Distribusi tertentu adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada

Badan Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa pada Wilayah Jaringan Distribusi tertentu berdasarkan lelang.

Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir adalah hak yang

diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha untuk mengoperasikan

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Pipa Dedicated Hilir pada

Wilayah Niaga Tertentu tidak berdasarkan lelang.

Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pada Pipa Dedicated

Hilir adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan Usaha

untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Pipa

Dedicated Hilir pada Wilayah Niaga Tertentu tidak berdasarkan lelang.

Berdasarkan Tabel 31, kegiatan pemberian Hak Khusus Kegiatan Usaha Gas

Bumi Melalui Pipa telah mencapai target 800%. Tahun 2015, BPH Migas telah

memberikan 6 Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa sebagai berikut :

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 89

No Badan Usaha WilayahAdministrasi

Hak Khusus

Nomor Tanggal

I PT. Surya Cipta Internusa

1

GRE PT. Pertamina Gas diGresik – MRS. PT. Surya CiptaInternusa di PT. IshizukaMaspion Indonesia (KIM-4)Romo Kalisari, Jawa Timur

Gresik, Jawa Timur 05/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 19 Maret 2015

II PT. Sumber Petrindo Perkasa

2

Central Procesing Plant AreaGundih PT. Pertamina EPKabupaten Blora – PembangkitListrik Utama Tambak Lorok,PT. Indonesia Power – KotaSemarang, Jawa Tengah

Kota Semarang,Jawa Tengah 06/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 19 Maret 2015

III PT Mitra Energi Buana

3 Konsumen PT Mitra EnergiBuana dan Kota Palembang Palembang 09/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 9 April 2015

IV PT Pertagas Niaga

4Konsumen PT. DharmaPratama Sejati di Wunut -Sidoarjo

Sidoarjo, JawaTimur 12/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 23 April 2015

5 Konsumen PT. Ispat Indo diWaru- Sidoarjo

Sidoarjo, JawaTimur 13/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 23 April 2015

V PT. Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan

6

Tap Out Pipa Open Access PTPertamina Gas Ruas SimpangY - Pulau Layang (PUSRI) diKM 10.5 Ke Meetering StationPerusahaan DaerahPertambangan dan EnergiSumatera Selatan UntukKonsumen PLTG CNGJakabaring-PT PLN (Persero)

Kota Palembang,Sumatera Selatan 23/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 27 Juli 2015

Tabel 32. Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 90

Sedangkan untuk Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, BPHMigas telah menerbitkan 3 surat keputusan yaitu :

No Badan Usaha WilayahAdministrasi

Hak Khusus

Nomor Tanggal

I PT Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi Gas

1Tie In dari KP. 21 SimpangAbadi – Stasiun Meter PLTMGPurwodadi di KabupatenTanjung Jabung Barat

Kabupaten TanjungJabung Barat,

Jambi10/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 09 April 2015

II PT. Pertamina Gas

2Ruas Transmisi Arun-Belawan,Dari Lhokseumawe AcehSampai Medan SumateraUtara

Kota LhokseumaweProvinsi Aceh, Kota

Medan ProvinsiSumatera Utara

27/KT/BPH MIGAS/KOM/2015 22 September2015

III PT. Kalimantan Jawa Gas

3 Ruas Transmisi KALIJA TahapI (Kepodang-Tambak Lorok)

Kota Semarang,Jawa Tengah 28/KT/BPH MIGAS/KOM/2015 22 September

2015

Tabel 33. Surat Keputusan Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa

3. Sasaran III (Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di Dalam Negeri)

Sasaran III yaitu Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri

meliputi indikator kinerja kegiatan adalah Jumlah Pengusahaan Transmisi dan

Distribusi Gas Bumi, Jumlah layanan data dan informasi kegiatan usaha gas

bumi melalui pipa serta jumlah layanan manajemen direktorat gas bumi.

A. Jumlah Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Miliyar Rupiah)PAGU REALI-

SASI%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPemanfaatanGas Bumi didalam negeri

JumlahPengusahaanTransmisidan DitribusiGas Bumi

15 (limabelaslaporan)

15 (limabelaslaporan)

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

6.235,23 4.050,71 64,96

Tabel 34. Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 91

Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi terdiri dari 15 kegiatan yaitu:1. Verifikasi Volume Pengaliran Gas Bumi pada Badan Usaha Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

Badan Usaha pemegang Hak Khusus pada Ruas Transmisi Gas Bumi Tahun 2015

adalah sebanyak 10 Badan Usaha, yaitu:

a) PT Pertamina Gas

b) PT PGN (Persero) Tbk.

c) PT Transportasi Gas Indonesia

d) PT Energasindo Heksa Karya

e) PT Majuko Utama Indonesia

f) PT Rabana Gasindo Usama

g) PT Rabana Gasindo Utama

h) PT Gasindo Pratama Sejati

i) PT PDPDE Gas

j) PT Kalimantan Jawa Gas

Hasil verifikasi realisasi volume total pengangkutan Gas Bumi melalui pipa Badan

Usaha Pemegang Hak Khusus pada Ruas Transmisi Tahun 2015 adalah sebesar

1.498.053.974,91 MSCF (triwulan 4 realisasi prognosa) dengan rincian sebagai

berikut :

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 92

REALISASI VOLUME PENGALIRAN PADA BADAN USAHA PENGANGKUTANGAS BUMI MELALUI PIPA TAHUN 2015

Tabel 35. Realisasi Volume Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Tahun2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 93

Grafik 13. Persentase Volume Pada Setiap Badan Usaha Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa Tahun 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 94

Badan Usaha terbesar yang melakukan kegiatan Pengaliran Gas Bumi

melalui pipa adalah PT Pertamina Gas sebesar 78.95%, kedua tersebar

adalah PT Transportasi Gas Indonesia sebesar 18.19% dan ketiga terbesar

adalah PT Gasindo Pratama Sejati sebesar 0.94%.

2. Verifikasi Volume Penjualan Gas Bumi pada Badan Usaha Niaga GasBumi Melalui PipaBadan Usaha pemegang Izin Usaha dan Hak Khusus pada Wilayah Jaringan

Distribusi Gas Bumi Tahun 2015 adalah sebanyak 24 Badan Usaha, yaitu:

a) PT Bayu Buana Gemilang

b) PT Odira Energy Persada

c) PT Mitra Energi Buana

d) PT Pelangi Cakrawala Losarang

e) PT Krakatau Daya Listrik

f) PT Banten Inti Gasindo

g) PT Sadikun Niagamas Raya

h) PT Pertiwi Nusantara Resources

i) PT Energasindo Heksa Karya

j) PT Pertamina Gas (untuk kegiatan niaga)

k) PT PGN (Persero) Tbk.

l) PT PDPDE Gas

m) PT Indogas Kriya Dwiguna

n) PT Gagas Energi

o) PT Gresik Migas

p) PT Surya Cipta Internusa

q) PT Intermega Sebaku Indonesia

r) PT Mutiara Energy

s) PT Inti Data Latu Prima

t) PT Berkah Usaha Energy

u) PT Gazcomm Energi

v) PT Sarana Cepu Energy

w) PT Pertagas Niaga

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 95

x) PT Sumber Petrindo Perkasa

Hasil verifikasi realisasi volume penjualan Badan Usaha Pemegang Hak

Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi pada Tahun 2015 (triwulan 4

realisasi prognosa) adalah sebesar 351.686.026,3783 MMBTU.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 96

REALISASI VOLUME PENJUALAN GAS BUMIPADA BADAN USAHA NIAGA GAS BUMI MELALUI PIPA

TAHUN 2015

Tabel 36. Realisasi Volume Penjualan Gas Bumi Pada Badan UsahaNiaga Gas Bumi Melalui Pipa Tahun 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 97

Grafik 14. Realisasi volume Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa pada setiapBadan Usaha

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 98

Pada Tahun 2015 penjualan gas bumi 5 terbesar adalah PT PGN (Persero)

Tbk. sebesar 77,80% dari total, diikuti oleh PT Energasindo Heksa Karya

sebesar 4,49% dari total, ketiga terbesar adalah PT Bayu Buana Gemilang

sebesar 4,18%, keempat adalah PT Sumber Petrindo Perkasa sebesar 2,60%

dan terbesar kelima adalah PT Surya Cipta Indonesia 2,43%.

3. Uji Petik Hasil Verifikasi Volume Pengaliran Gas Bumi pada Badan UsahaPengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pada periode 1 Januari - 31 Desember 2015, telah dilakukan kegiatan uji

petik hasil verifikasi volume pengaliran gas bumi pada badan usaha

pengangkutan gas bumi sebagai berikut:

No Badan Usaha Area

1 PT Transportasi Gas Indonesia Batam, Kepulauan Riau

2 Perusahaan Gas Negara (Persero) Medan, Sumatera Utara

3 PT Pertamina Gas Bontang, Kalimantan Timur

4 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Medan, Sumatera Utara

5 PT Gasindo Pratama Sejati Cikarang, Jawa Barat

6 PT Pertamina Gas Cirebon, Jawa Barat

6 PT Kalimantan Jawa Gas Semarang, Jawa Barat

7 PT Pertamina Gas Medan, Sumatera Utara

8 PT Perusahaan Gas Negara Lampung, Sumatera Selatan

4. Uji Petik Hasil Verifikasi Volume Penjualan Gas Bumi pada Badan Usaha NiagaGas Bumi Melalui Pipa

Pada periode 1 Januari - 31 Desember 2015, telah dilakukan kegiatan uji

petik hasil verifikasi volume penjualan gas bumi pada badan usaha niaga gas

bumi sebagai berikut:

No Badan Usaha Area Tanggal

1 PT Banten Inti Gasindo Cilegon 29-30 Jan 2015

2 PT Odira Energy Persada Cikarang 29-30 Jan 2015

3 PT Energasindo Heksa Karya Cilegon 27-28 Jan 2015

4 PT Gazcomm Energi Bitung 29-30 Jan 2015

5 PT Perusahaan Gas Negara Cirebon 9-10 Feb 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 99

No Badan Usaha Area Tanggal

6 PT Surya Cipta Internusa Gresik 9-10 Feb 2015

7 PT Bayu Buana Gemilang Surabaya 9-10 Feb 2015

8 PT Mutiara Energy Cikarang 20-21 Feb 2015

9 PT Berkah Usaha Energi Bitung 20-21 Feb 2015

10 PT Sadikun Niagamas Raya Cikarang 3-4 Mar 2015

11 PT Gagas Energi Indonesia Gresik 5-7 Mar 2015

12 PT PGN Medan 2-4 Juni 2015

13 PT Sadikun Niaga Mas Cilegon, Banten 11-13 Juni 2915

14 PT Banten Inti Gasindo Cilegon 11-13 Juni 2015

15 PT Bayu Buana Gemilang Jawa Barat 30 Juni - 1 Juli 2015

16 PT Krakatau Daya Listrik Cilegon, Banten 9-10 Juli 2015

17 PT Surya Cipta Internusa Gresik, Jawa Timur 10 Juli 2015

18 Intermega Sebaku Indonesia Sorong, Papua 17-20 September 2015

19 PT Perusahaan Gas Negara Surabaya, Jawa Timur 11-13 November 2015

20 PT Perusahaan Gas Negara Pasuruan, Jawa Timur 11-13 November 2015

21 PT Indogas Kriya Dwiguna Jawa Timur 12-14 November 2015

22 PT Perusahaan Gas Negara Sidoarjo, Jawa Timur 12-14 November 2015

23 PT Bayu Buana Gemilang Jawa Timur 12-14 November 2015

5. Pengawasan Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama FasilitasPengangkutan Gas Bumi Melalui Pipaa) Telah dilaksanakan rapat tanggal 22-23 Januari 2015 tentang Pembahasan

Draft Access Arrangement Pipa Transmisi Gas Arun-Belawan PT

Pertamina Gas, hari pertama dihadiri oleh BPH Migas dan PT.Pertamina

Gas, hari kedua dihadiri oleh BPH Migas, PT.Pertamina Gas dan para

shipper (PT.Pertagas Niaga dan PT.PLN (Persero))

b) Tanggal 20 – 21 Februari 2015, telah dilaksanakan Pengawasan

Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi

Melalui Pipa pada PT. Pertamina Gas di Cikarang.

c) Melaksanakan Pengawasan Penerapan Peraturan Akses Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa pada Ruas Transmisi dan/atau

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 100

wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi PT Pertamina Gas di Area Sumatera

Bagian Utara.

d) Kunjungan dinas BPH Migas ke PT Transportasi Gas Indonesia ruas

Grissik - Singapura pada tanggal 1-3 Juli 2015.

e) Melakukan koordinasi dalam rangka Pengawasan Penerapan Pemanfaatan

Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa PT Pertamina

Gas Area Jawa Bagian Barat di Bitung pada tanggal 2-3 Juli 2015.

f) Melaksanakan pengawasan penerapan pengaturan akses kegiatan suaha

pengangkutan gas bumi melalui pipa pada ruas transmisi dan/atau wilayah

jaringan distribusi gas bumi milik PT Pertamina Gas di wilayah Sidoarjo,

Jawa Timur pada tanggal 21-23 September 2015.

g) Pengawasan Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa Grissik – Singapura PT Transportasi Gas Indonesia

pada tanggal 21-22 September 2015.

h) Melaksanakan Pengawasan Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada PT Pertamina Gas di Area

Jawa Barat, Ruas Cilamaya - Tegalgede pada tanggal 28-29 September

2015.

i) Melaksanakan pengawasan penerapan pengaturan akses kegiatan usaha

pengangkutan gas bumi melalui pipa pada ruas transmisi dan/atau wilayah

jaringan distribusi gas bumi milik PT Majuko Utama Indonesia ke Cilegon

pada tanggal 29-30 September 2015.

j) Kunjungan dinas BPH Migas ke Dinas Pertambangan dan Energi Banda

Aceh pada tanggal 8-10 Oktober 2015 dalam rangka koordinasi tindak

lanjut sosialisasi pemnafaatan pipa Arun-Belawan di Provinsi Aceh.

k) Kunjungan dinas ke Makassar pada tanggal 28-30 Oktober 2015 dalam

rangka menghadiri rapat FGD terkait Implementasi Access Arrangement

PT PGN (Persero) Tbk Sistem Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi

Sumatera Slatan-Jawa Barat (SSWJ).

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 101

6. Pengawasan Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui PipaKegiatan pengawasan Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Berfasilitas

dilakukan pada Badan Usah sebagai berikut :

No Badan Usaha Area Tanggal

1 PT Bayu Buana Gemilang Cikarang 29-30 Januari 2015

2 PT Pertagas Niaga Surabaya 11-13 Juni 2015

7. Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui PipaTelah dilakukan pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa untuk Tahun 2015 (Januari – Desember 2015) ke 3 Badan Usaha dan 1

kali mengadakan Rapat di Kantor diluar jam kerja, yaitu :

No Badan Usaha Area Tanggal

1 PT Gasindo Pratama Sejati Cikarang, Jawa Barat 9-10 Februari 2015

2 PT Majuko Utama Indonesia Cilegon, Banten 11-12 Juni 2015

3 PT Pertamina Gas Balikpapan 27-28 Agustus 2015

4 PT Pertamina Gas Porong-Grati,Surabaya

8-9 Oktober 2015

5 Kepala DinasPertambangan dan Energi

Sulawesi Tengah 8-10 Oktober 2015

6 Kepala DinasPertambangan dan Energi

Sulawesi Selatan 15-16 Oktober 2015

7 Kepala DinasPertambangan dan Energi

P.Halmahera, MalukuUtara

15-17 Oktober 2015

8 Pemda Kabupaten Sorong Sorong. Papua Barat 15-18 Oktober 2015

Sedangkan rapat diadakan di Kantor BPH Migas pada tanggal 23 Maret 2015

dalam rangka Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Hak Khusus

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa di Kantor BPH Migas Jakarta.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 102

8. Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hilir di Bidang Gas BumiBerdasarkan Izin UsahaSelama Tahun 2015 telah dilakukan Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Hilir di Bidang Gas Bumi Berdasarkan Izin Usaha yaitu :

No Instansi/ Badan Usaha Area

1 PT Perusahaan Gas Negara Tangerang

2 PT Jabar Energi Depok

3 PT Sarana Cepu Energi Gresik

3 PT Rabana Gasindo Usama Cikarang

4 Pemerintah Daerah Bogor Bogor

5 Pemerintah Kota Palembang Palembang

6 Pemerintah Daerah Bogor Bogor

7 PT Pertamina Gas Surabaya

8 PT Perusahaan Gas Negara Medan

9 PT Gazcomm Energi Bitung

10 Pemerintah Kabupaten Bekasi Bekasi

11 PT Indogas Kriya Dwiguna Sidoarjo

12 Pemerintah Kabupaten Karawang Karawang, Bekasi

13 Pemerintah Kabupaten Serang Serang, Banten

14 Pemerintah Kota Sengkang Sengkang, Sulawesi Selatan

15 PT Pertamina Gas Aceh

16 PT Pertamina Gas Semarang

9. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi Arun– BelawanKegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

Arun – Belawan meliputi monitoring dari rencana pembangunan, proses

pembangunan sampai dengan pengaliran gas. Kegiatan yang dilakukan yakni

melakukan rapat membahas progres pembangunan, pemaparan kendala

yang dihadapi dengan PT. Pertagas selaku pemilik pipa dan melakukan

kunjungan lapangan untuk melihat langsung progres pembangunan pipa.

Pipa Transmisi Arun – Belawan milik PT. Pertamina Gas membentang dari

Arun di Provinsi Aceh menuju Belawan di Provinsi Sumatera Utara sepanjang

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 103

340 km, diameter 24 inch dan kapasitas alir 200 MMSCFD. Kegiatan

pembangunan telah selesai pada bulan Maret 2015 dengan periode

konstruksi selama 19 bulan, pengangkutan gas dari kargo LNG yang

diregasifikasi telah dilaksanakan pada 15 Maret 2015 dan pengaliran gas

telah dilaksanakan pada akhir Maret 2015 dengan sumber gas dari kilang

regasifikasi Arun dan Tail Gas EMOI. BPH Migas telah menetapkakn Toll fee

sebesar US$ 2.53/MSCF (initial tariff).

Gambar 6. Peta Pembangunan Pipa Arun – Belawan

10.Pengawasan Penerapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga danPelanggan KecilTelah dilakukan kunjungan dinas Pengawasan Penerapan Harga Gas Bumi

Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil yaitu:

No Operator Jargas Area

1 PT Pertagas Niaga dan PT JII (BUMD Kota Jambi) Jambi

2 PT Pertagas Niaga dan PD Petro Prabu (BUMD) Prabumulih

3 PT Pertagas Niaga dan PT Wajo Energi (BUMD) Sengkang

4 PT Perusahaan Gas Negara Tangerang

5 PT Sinergi Patriot Bekasi Bekasi

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 104

No Operator Jargas Area

6 PT Perusahaan Gas Negara Bogor

7 PT Petrogas Jatim Utama Sidoarjo dan Surabaya

8 PT Perusahaan Gas Negara Tarakan

11.Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas BumiCirebon – SemarangKegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

Cirebon – Semarang meliputi monitoring dari rencana pembangunan sampai

dengan pengaliran gas yang direncanakan pada tahun 2019. Kegiatan yang

dilakukan yakni melakukan rapat membahas progres pembangunan dan

pembahasan kendala yang dihadapi dengan PT. Rekayasa Industri selaku

pemilik pipa, termasuk terkait molornya time schedule pembangunan. Pipa

Transmisi Cirebon – Semarang dimiliki oleh PT. Rekayasa Industri bersinergi

dengan PT. Pertamina Gas yang membentang dari Cirebon di Provinsi Jawa

Barat menuju Semarang ke Jawa Tengah dengan panjang pipa 270 km,

diameter pipa 28 inchi dan kapasitas alir 350 – 500 MMSCFD. Pembangunan

Ruas Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang sampai tahun 2015 masih

dalam tahap Feasibility Study (FS). Periode konstruksi ditargetkan selama 33

bulan mulai dari Januari 2017 sampai dengan September 2019.

12.Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas BumiGresik – SemarangKegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

Gresik – Semarang meliputi monitoring dari rencana pembangunan sampai

dengan pengaliran gas. Pipa Transmisi Gresik – Semarang membentang dari

Gresik di Jawa Timur menuju Semarang di Jawa Tengah denga panjang pipa

sebesar 267 km, diameter 28 inchi dan kapasitas alir sebesar 500 MMSCFD.

Progres pembangunan pipa sampai Desember 2015 sebesar 67,3%. Proyek

pembangunan ditargetkan akan selesai pada April 2016. Kendala

pembangunan yang dihadapi yaitu terkait permasalahan pembebasan lahan

disepanjang jalur pembangunan pipa.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 105

13. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas BumiKepodang – Tambak Lorok Sebagai Pembangunan Tahap I RuasTransmisi KALIJAKegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

Kepodang – Tambak Lorok meliputi monitoring dari rencana pembangunan

sampai dengan pengaliran gas pada 20 Agustus 2015. Pembangunan Pipa

Open Access Kepodang – Tambak Lorok memiliki spesifikasi yaitu : panjang

pipa 207 km (204 km offshore dan 3 km onshore) dengan diameter 14 inch

termasuk pembangunan Onshore Receiving Facilities (ORF) / Offtake dan

SCADA system, kapasitas alir 116 MMSCFD, titik awal – titik akhir dari

Kepodang di Lapangan milik Petronas Carigali Muriah Ltd (PCML) ke Tambak

Lorok dengan offtaker PT. PLN (Persero).

Gambar 7. Peta Pembangunan Pipa Kalimantan Jawa I

14.Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Pipa Open Access Porong –PLTG Grati Jawa TimurKegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

Porong – PLTG Grati meliputi monitoring dari rencana pembangunan sampai

dengan pengaliran gas yang direncanakan pada Desember tahun 2015,

namun mengalami keterlambatan dan ditargetkan akan selesai pada Kuartal

1 tahun 2016. Kendala tidak selesai tepat waktu karena terkait pembebasan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 106

lahan dan ROW Puslatpur di Jawa Timur (dengan TNI Angkatan Laut).

Selama 2015, pembangunan mengalami banyak kendala antara lain izin dari

Kementerian PU terkait penggunaan lahan disepanjang jalan tol Porong –

Gempol dan izin pembebasan lahan di kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan.

kendala - kendala yang dihadapi oleh PT. Pertagas difasilitasi oleh BPH

Migas untuk melakukan pembahasan dengan pihak - pihak terkait seperti

Puslatpur TNI AL, Kementerian PU, dan Pemerintah Daerah setempat. Pipa

Open Access Porong – PLTG Grati dimiliki oleh PT. Pertamina Gas dengan

panjang 57 km, diameter 18 inchi, dan kapasitas alir 100 MMSCFD. Sumber

pasokan gas Porong – Grati berasal dari Pagerungan, Husky, dan Kangean

Energy Indonesia.

Gambar 8. Peta Pembangunan Pipa Porong – Grati

15. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas BumiTegalgede - Muara Tawar - Muara Karang

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

Muara Karang – Muara Tawar – Tegalgede meliputi monitoring dari rencana

pembangunan sampai dengan pengaliran gas. Kegiatan yang dilakukan yakni

melakukan rapat membahas progres pembangunan, pemaparan kendala

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 107

yang dihadapi dengan PT. Pertagas selaku pemilik pipa dan melakukan

kunjungan lapangan untuk melihat langsung progres pembangunan pipa.

Periode pembangunan pipa dibagi menjadi 2 fase, fase pertama

pembangunan dari Muara karang – Muara Tawar dengan panjang 30,5 km

dan fase kedua pembangunan dari Muara Tawar – Tegalgede sepanjang 45

km, diameter 24 inchi, dan kapasitas alir sebesar 270 MMSCFD. Sumber

pasokan gas berasal dari FSRU Nusantara Regas di Muara Karang. Dalam

proses pembangunan kendala yang banyak dihadapi terkait dengan izin

pembebasan lahan dan izin galian di sepanjang ruas pipa.

Gambar 9. Peta Pembangunan Pipa Muara Karang - Muara Tawar –Tegalgede

PJB Muara Karang1 Km

Pemprov DKI1.8 Km

Waduk Pluit/JakPro 1.3Km

BBPJN 1.3 Km

CMNP 0.4 KmBBPJN 1 Km PT.

PembangunanJaya Ancol 3.0

CMNP2.4 Km

KAI0.05 Km CMPNP

2.8 KmPemprov DKI

4,3 Km

Pemkab.Bekasi

PertaminaExisting ROW

3.9KmJasa Tirta II

23.7 Km

PertaminaExisting ROW

PT. KAI 0.01Km

U

PT.KBN 3.4 Km

Jasa Tirta II 3Km

BBPJN2,4Km

MOR 3 2.6Km PT.EP

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 108

B. Jumlah Layanan Data dan Informasi Kegiatan Usaha gas Bumi MelaluiPipa

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Miliyar Rupiah)PAGU REALI-

SASI%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPemanfaatanGas Bumi didalam negeri

JumlahLayananData danInformasiKegiatanUsaha GasBumi MelaluiPipa

1 (satu)Laporan

1 (satu)Laporan

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusianBBM danPengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

1.151,80 826,36 71,75

Tabel 37. Layanan Data dan Informasi Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa

Hasil kegiatan penyusunai data dan informasi pengusahaan Gas Bumi

melalui pipa adalah rekapitulasi dan pengolahan data dan informasi dari kegiatan

Direktorat Gas Bumi yaitu :

1. Realisasi Volume Niaga dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Tahun 2015

Hasil verifikasi realisasi volume total pengangkutan Gas Bumi melalui pipa

kepada 10 Badan Usaha Pemegang Hak Khusus pada Ruas Transmisi Tahun

2015 adalah sebesar 1.498.053.974,91 MSCF (triwulan 4 realisasi prognosa)

dengan rincian sebagai berikut :

NO BADAN USAHA TOTAL

1 PT PERTAMINA GAS 1.182.786.194,332 PT PGN (Persero) Tbk 9.427.059,58

3 PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA 272.501.983,49

4 PT ENERGASINDO HEKSA KARYA 2.141.108,29

5 PT MAJUKO UTAMA INDONESIA 1.849.049,54

6 PT RABANA GASINDO USAMA 3.015.710,04

7 PT RABANA GASINDO UTAMA 1.163.301,50

8 PT GASINDO PRATAMA SEJATI 14.031.877,70

9 PT PDPDE GAS 138.981,35

10 PT KALIMANTAN JAWA GAS 10.998.709,09

TOTAL 1.498.053.974,91

Hasil verifikasi realisasi volume penjualan Gas Bumi melalui pipa kepada 24

Badan Usaha Pemegang Hak Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi pada

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 109

Tahun 2015 (triwulan 4 realisasi prognosa) adalah sebesar 351.686.026,3783MMBTU dengan rincian sebagai berikut:

NO BADAN USAHA TOTAL

1 PT BAYU BUANA GEMILANG 14.695.002,0810

2 PT ODIRA ENERGI PERSADA 2.134.668,0620

3 PT MITRA ENERGI BUANA 1.352.945,6158

4 PT PELANGI CAKRAWALA LOSARANG 1.193.077,9910

5 PT KRAKATAU DAYA LISTRIK 1.519.145,0959

6 PT BANTEN INTI GASINDO 1.010.102,0997

7 PT SADIKUN NIAGAMAS RAYA 1.575.464,2359

8 PT PERTIWI NUSANTARA RESOURCES -9 PT ENERGASINDO HEKSA KARYA 15.805.032,2310

10 PT PERTAMINA GAS 2.867.071,0305

11 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk 273.620.807,6141

12 PT PDPDE GAS 2.919.426,1400

13 PT INDOGAS KRIYA DWIGUNA 479.777,9313

14 PT GAGAS ENERGI 6.369.284,6100

15 PT GRESIK MIGAS 2.728.539,5070

16 PT SURYA CIPTA INDONESIA 8.558.511,4101

17 PT INTERMEGA SEBAKU INDONESIA 328.397,8896

18 PT MUTIARA ENERGY 741.548,6267

19 PT INTI DATA LATU PRIMA 2.943.899,6178

20 PT BERKAH USAHA ENERGY 342.613,3975

21 PT GAZCOMM ENERGI 385.387,9261

22 PT SARANA CEPU ENERGI -

23 PT PERTAGAS NIAGA 955.840,1653

24 PT SUMBER PETRINDO PERKASA 9.159.483,1000

TOTAL 351.686.026,3783

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 110

2. Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

No Badan Usaha Area SK Tarif

1 PT. TransportasiGas Indonesia

Grissik-Duri Peraturan BPH Migas Nomor1 Tahun 2015 tanggal 14Januari 2015

US$ 0,466per MSCF

2 PT. PDPDE(Initial Tarif)

Ruas TransmisiSimpang Abadi –PLTMG Purwodadi– LPPI

21/Tarif/BPHMigas/Kom/2015

US$ 0.455per MSCF

3 PT. PDPDE Ruas TransmisiSimpang Abadi –PLTMG Purwodadi– LPPI

Peraturan BPH Migas No 7Tahun 2015 tanggal 10Agustus 2015

US$ 0.73per MSCF

4 PT. KalimantanJawa Gas

Ruas TransmisiKALIJA I

Peraturan BPH Migas No 10Tahun 2015 tanggal 12Agustus 2015

US$ 2.326per MSCF

3. Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

No Operator Jargas Area SK

1 PT Pertagas Niaga Jambi Peraturan BPH Migas Nomor 03Tahun 2015 tanggal 18 Maret 2015

2 PT Pertagas Niaga Prabumulih Peraturan BPH Migas Nomor 04Tahun 2015 tanggal 18 Maret 2015

3 PT Bontang Usaha Energi Bontang Peraturan BPH Migas Nomor 08Tahun 2015 tanggal 12 Agustus

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 111

4. Penetapan Hak Khusus Niaga dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Tahun2015

BPH Migas telah menerbitkan 6 Hak Khusus Niaga Gas Bumi melalui pipa yaitu :

No Badan Usaha WilayahAdministrasi

Hak Khusus

Nomor Tanggal

I PT. Surya Cipta Internusa

1

GRE PT. Pertamina Gas diGresik – MRS. PT. Surya CiptaInternusa di PT. IshizukaMaspion Indonesia (KIM-4)Romo Kalisari, Jawa Timur

Gresik, Jawa Timur 05/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 19 Maret 2015

II PT. Sumber Petrindo Perkasa

2

Central Procesing Plant AreaGundih PT. Pertamina EPKabupaten Blora – PembangkitListrik Utama Tambak Lorok,PT. Indonesia Power – KotaSemarang, Jawa Tengah

Kota Semarang,Jawa Tengah 06/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 19 Maret 2015

III PT Mitra Energi Buana

3 Konsumen PT Mitra EnergiBuana dan Kota Palembang Palembang 09/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 9 April 2015

IV PT Pertagas Niaga

4Konsumen PT. DharmaPratama Sejati di Wunut -Sidoarjo

Sidoarjo, JawaTimur 12/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 23 April 2015

5 Konsumen PT. Ispat Indo diWaru- Sidoarjo

Sidoarjo, JawaTimur 13/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 23 April 2015

V PT. Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan

6

Tap Out Pipa Open Access PTPertamina Gas Ruas SimpangY - Pulau Layang (PUSRI) diKM 10.5 Ke Meetering StationPerusahaan DaerahPertambangan dan EnergiSumatera Selatan UntukKonsumen PLTG CNGJakabaring-PT PLN (Persero)

Kota Palembang,Sumatera Selatan 23/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 27 Juli 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 112

Sedangkan untuk Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, BPH Migas

telah menerbitkan 3 surat keputusan yaitu :

No Badan Usaha WilayahAdministrasi

Hak Khusus

Nomor Tanggal

I PT Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi Gas

1Tie In dari KP. 21 SimpangAbadi – Stasiun Meter PLTMGPurwodadi di KabupatenTanjung Jabung Barat

Kabupaten TanjungJabung Barat,

Jambi10/KD/BPH MIGAS/KOM/2015 09 April 2015

II PT. Pertamina Gas

2Ruas Transmisi Arun-Belawan,Dari Lhokseumawe AcehSampai Medan Sumatera Utara

Kota LhokseumaweProvinsi Aceh, Kota

Medan ProvinsiSumatera Utara

27/KT/BPH MIGAS/KOM/2015 22 September2015

II PT. Kalimantan Jawa Gas

3 Ruas Transmisi KALIJA Tahap I(Kepodang-Tambak Lorok)

Kota Semarang,Jawa Tengah 28/KT/BPH MIGAS/KOM/2015 22 September

2015

5. Penetapan Pengaturan Akses pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah JaringanDistribusi

NO BADAN USAHA SK ACCES ARRANGEMET RUAS TRANSMISI/AREANOMOR TANGGAL1 PT Majuko Utama

Indonesia01/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

9 Januari 2015 MS PT PertaminaCilegon-PT Chandra AsriPetrochemical dan PTDong Jin

2 PT PertaminaGas

20/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

12 Mei 2015 Arun-Belawan

3 PT PDPDE Gas 22/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

28 Mei 2015 USM Simpang Abadi-PTLontar Papyrus Pulp &Paper Industry danPembangkit ListrikTenaga Mesin GasPurwodadi

4 PT PGN 24/AA/BPHMIGAS/KOM/2015

10 Agustus 2015 Sistem Jaringan PipaTransmisi Gas BumiSumatera Selatan –Jawa Barat

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 113

6. Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account)Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Badan Usaha Waktu PenyampaianLaporan Akun Pengaturan

Waktu PenerbitanLaporan

Keuangan Audited

PT Pertagas 12 Juni 2015 13 Februari 2015

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 30 Juni 2015 27 Februari 2015

PT Transportasi Gas Indonesia 30 Juli 2015 31 Maret 2015

PT Energasindo Heksa Karya 24 April 2015 3 Februari 2015

PT Majuko Utama Indonesia 13 Juli 2015 18 Maret 2015

C. Jumlah Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA TARGET REALI-

SASI % PROGRAMANGGARAN (Miliyar Rupiah)PAGU REALI-

SASI%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

PeningkatanPemanfaatanGas Bumi didalam negeri

JumlahLayananManajemenDirektoratGas Bumi

7 (tujuh)Laporan

7 (tujuh)Laporan

100 Pengaturan danPengawasanPenyediaan danPendistribusian BBMdan PengangkutanGas Bumi MelaluiPipa

5.110,00 2.239,58 43,83

Tabel 38. Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi Tahun 2015 terdiri dari 7 kegiatan

yaitu sebagai berikut :

1. Perencanaan Kegiatan Dan Anggaran Direktorat Gas BumiPerencanaan Kegiatan Dan Anggaran Direktorat Gas Bumi yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

- Kepala BPH Migas dalam paparannya menyampaiakan bahawa

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional

(RPJMN) adalah mewujudkan kedaulatan energi. Selanjutnya Kepala

BPH Migas memberikan arahan bahwa pedoman prinsip dasar dalam

perencanaan kegiatan Direktorat Gas Bumi adalah rasional dan sesuai

dengan kebutuhan serta konsisten dengan RPJMN 2014 – 2019.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 114

- Telah dilakukan 2 revisi anggaran dan kegiatan yang pertama terkait

instruksi Kementerian ESDM tentang penghematan anggaran belanja

paket meeting dan perjalanan dinas sehingga total anggaran berubah

dari semula Rp.31.196.469.000,- menjadi Rp.23.586.861.000,- dan

yang kedua revisi terkait dengan honor tim dan kegiatan baru sehingga

anggaran berubah menjadi Rp.18.537.581.000,-

- Setelah dilakukan revisi kegiatan maka Rencana Kerja Direktorat Gas

Bumi Tahun 2015 ada 39 kegiatan terdiri dari Swakelola, penyusunan

peraturan dan kajian.

- Hasil Rapat dengan DPR bahwa anggaran untuk Unit Badan Pengatur

Hilir Minyak dan Gas Bumi sebesar Rp. 170.747.378.000,- dengan

Output Cadangan Rp. 52 Milyar dan untuk anggaran Kegiatan

Anggaran Direktorat Gas Bumi tahun 2016 sebesar

Rp.13.888.861.000,- lebih kecil dari anggaran tahun 2015 sebesar

Rp.31.196.469.000,- dan kegiatan berkurang menjadi 14 kegiatan dari

semula 31 kegiatan, ada penghematan sebesar Rp. 17.307.608.000,-.

Penghematan ini disebabkan oleh karena ada beberapa kegiatan yang

digabung menjadi satu kegiatan sehingga menghemat biaya dan

kegiatan. Kegiatan penelaahan dilakukan oleh APIP Inspektorat

Jenderal KESDM dan Unit Pelayanan Percepatan Program

Insfrastruktur (UP3I) dalam rangka untuk mempercepat proses

kegiatan tahun 2016.

Rincian Kegiatan Anggaran Direktorat Gas Bumi tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 115

2. Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi selama

T.A 2015 yang telah dilakukan adalah melakukan monitoring dan

evaluasi kegiatan Direktorat Gas Bumi periode 1 Januari 2015 - 31

Desember 2015 sebagai berikut :

Pagu kegiatan Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan pada

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa adalah

No Nama TOR / Output Kegiatan AnggaranPemberian Hak Khusus Pengangkutan dan/atauNiaga Gas Bumi Melalui Pipa

1,320,047,000

Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan danNiaga Gas Bumi Melalui Pipa

970,291,000

Penyusunan Roadmap PembangunanInfrastruktur Gas Hilir yang Terintegrasi

373,046,000

Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumidengan Badan Regulator Gas Bumi di Luar Negeri

843,645,000

Pengawasan Pelaksanaan Pemanfaatan BersamaFasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

508,636,000

Pengaturan Pelaksanaan Pemanfaatan BersamaFasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1,083,167,000

Penetapan Pengaturan Akses pada RuasTransmisi dan/atau Wilayah Jaringan DistribusiGas Bumi Milik Badan Usaha

503,207,000

5,602,039,000Analisa Perhitungan Tarif Pengangkutan GasBumi melalui Pipa untuk Badan Usaha yang telahMemiliki Hak Khusus

941,902,000

Monitoring dan Evaluasi Pelaporan AkunPengaturan (Regulatory Account) Kegiatan UsahaPengangkutan Gas Bumi melalui Pipa

821,140,000

2 Ketetapan Harga Gas BumiRumah Tangga dan PelangganKecil

Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tanggadan Pelanggan Kecil Pada Jaringan Kota Gas

975,675,000

2,738,717,000Perencanaan dan Evaluasi Kegiatan DirektoratGas Bumi

1,192,762,000

Forum Diskusi Bersama BPH Migas dengan ParaPemangku Kepentingan (Stakeholders)

803,900,000

Penyusunan Data dan Informasi PengusahaanHilir Gas Bumi

1,781,213,000

Pengawasan Kegiatan Usaha Pengangkutan danNiaga Gas Bumi Melalui Pipa

1,593,410,000

Verifikasi Volume dan Uji Petik Pengangkutandan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa pada BadanUsaha

2,321,380,000

Monitoring dan Evaluasi Pembangunan RuasTransmisi Gas Bumi

2,000,681,000

9,693,346,00018,034,102,000

2 Pengusahaan Transmisi danDistribusi Gas Bumi Melalui Pipa

Sub Total Subdit PPITotal DGB

Sub Total Subdit PPF1 Penetapan Tarif Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa danPelaporan Akun Pengaturan(Regulatory Account ) KegiatanPengangkutan Gas Bumi MelaluiPipa

Sub Total Subdit ATH1 Layanan Manajemen Direktorat

Gas Bumi

DIREKTORAT GAS BUMITAHUN ANGGARAN 2016

1 Pengaturan, Penetapan danPengawasan Hak KhususPengangkutan dan Niaga GasBumi Melalui Pipa

2 Pengaturan, Penetapan danPengawasan PemanfaatanBersama Fasilitas PengangkutanGas Bumi Melalui Pipa

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 116

Rp. 31.196.469.000,- dengan realisasi anggaran adalah

Rp. 7.353.229.828,- atau 23,57 persen;

Telah dilakukan revisi dalam rangka optimalisasi kegiatan Direktorat

Gas Bumi tahun anggaran 2015, yaitu output Pengusahaan Transmisi

dan Distribusi Gas Bumi dan Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

untuk mak 52411 (Perjalanan Dinas Biasa), mak 524114 (Belanja

Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota) dan mak 524119

(Belanja Perjalanan Paket Meeting Luar Kota) dengan rincian sebagai

berikut :LAMPIRAN MATRIK REVISI

MAK KEGIATAN SEMULA MENJADI KETERANGAN1930.009 Pengusahaan Transmisi Dan Distribusi Gas Bumi 6,235,228,000 6,235,228,000 Tetap

1930.009.15 Verifikasi Volume Pengaliran Gas Bumi pada Badan Usaha Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa 983,884,000 839,019,000

521211 Belanja Bahan 211,912,000 211,912,000 522151 Belanja Jasa Profesi 21,400,000 21,400,000 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 3,000,000 3,000,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 16,380,000 16,380,000 524119 Belanja Perjalanan Paket Meeting Luar Kota 731,192,000 586,327,000 Berubah1930.009.16 Verifikasi Volume Penjualan Gas Bumi pada Badan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui

Pipa 841,224,000 675,720,000 521211 Belanja Bahan 16,332,000 16,332,000 522151 Belanja Jasa Profesi 46,300,000 46,300,000 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 9,450,000 9,450,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 17,810,000 17,810,000 524119 Belanja Perjalanan Paket Meeting Luar Kota 751,332,000 585,828,000 Berubah1930.009.17 Uji Petik Hasil Verifikasi Volume Pengaliran Gas Bumi pada Badan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa 551,600,000 296,630,000 521211 Belanja Bahan 19,946,000 19,946,000 522151 Belanja Jasa Profesi 16,000,000 16,000,000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 507,454,000 252,484,000 Berubah524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 8,200,000 8,200,000 Tetap

1930.009.18 Uji Petik Hasil Verifikasi Volume Penjualan Gas Bumi pada Badan Usaha Niaga GasBumi Melalui Pipa 539,600,000 539,600,000

521211 Belanja Bahan 11,762,000 11,762,000 522151 Belanja Jasa Profesi 16,000,000 16,000,000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 487,238,000 487,238,000 Tetap524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 24,600,000 24,600,000

1930.009.19 Pengawasan Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas BumiMelalui Pipa 251,600,000 251,600,000

521211 Belanja Bahan 12,400,000 12,400,000 522151 Belanja Jasa Profesi 8,000,000 8,000,000

DIREKTORAT GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 117

524111 Belanja perjalanan biasa 217,700,000 217,700,000 Tetap524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 13,500,000 13,500,000

1930.009.20 Pengawasan Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa 77,600,000 238,584,000 521211 Belanja Bahan 10,848,000 10,848,000 522151 Belanja Jasa Profesi 8,000,000 8,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 32,152,000 193,136,000 Berubah 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 4,500,000 4,500,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 22,100,000 22,100,0001930.009.21 Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa 287,600,000 497,098,000 521211 Belanja Bahan 12,896,000 12,896,000 522151 Belanja Jasa Profesi 8,000,000 8,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 254,704,000 464,202,000 Berubah 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 12,000,000 12,000,0001930.009.22 Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hilir di Bidang Gas Bumi Berdasarkan

Izin Usaha 513,600,000 710,915,000 521211 Belanja Bahan 23,447,000 23,447,000 522151 Belanja Jasa Profesi 16,000,000 16,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 438,153,000 635,468,000 Berubah 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 36,000,000 36,000,0001930.009.23 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi Arun - Belawan 191,600,000 191,600,000 521211 Belanja Bahan 15,685,000 15,685,000 522151 Belanja Jasa Profesi 32,000,000 32,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 113,965,000 113,965,000 Tetap 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 8,400,000 8,400,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 21,550,000 21,550,0001930.009.24

Pengawasan Penerapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil 275,600,000 275,600,000 521211 Belanja Bahan 18,787,000 18,787,000 522151 Belanja Jasa Profesi 16,000,000 16,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 216,813,000 216,813,000 Tetap 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 24,000,000 24,000,0001930.009.25 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi Cirebon -

Semarang 795,280,000 443,507,000 521211 Belanja Bahan 17,526,000 17,526,000

521213 Belanja Honorarium 260,400,000 260,400,000 522151 Belanja Jasa Profesi 48,000,000 48,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 294,016,000 96,701,000 Berubah 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 7,200,000 7,200,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 13,680,000 13,680,000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 154,458,000 - Berubah1930.009.26

Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi Gresik -Semarang 189,600,000 375,480,000

521211 Belanja Bahan 8,627,000 8,627,000 522151 Belanja Jasa Profesi 28,200,000 28,200,000 524111 Belanja perjalanan biasa 92,765,000 92,765,000 Tetap 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 1,500,000 1,500,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 9,000,000 9,000,000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 49,508,000 235,388,000 Berubah1930.009.27 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi Kepodang-

Tambak Lorok Sebagai Pembangunan Tahap I Ruas Transmisi Kalija 506,000,000 345,016,000 521211 Belanja Bahan 18,310,000 18,310,000 522151 Belanja Jasa Profesi 55,600,000 55,600,000 524111 Belanja perjalanan biasa 379,188,000 218,204,000 Berubah 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 7,200,000 7,200,000 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 8,400,000 8,400,000 524119 Belanja Perjalanan Paket Meeting Luar Kota 37,302,000 37,302,000 Tetap1930.009.28 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Pipa Open Access Porong - PLTG Grati

Jawa Timur 89,160,000 413,579,000 521211 Belanja Bahan 11,267,000 11,267,000 522151 Belanja Jasa Profesi 16,000,000 16,000,000 524111 Belanja perjalanan biasa 22,736,000 68,208,000 Berubah 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 2,400,000 2,400,000 Berubah 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 15,110,000 15,110,000 Berubah 524119 Belanja Perjalanan Paket Meeting Luar Kota 21,647,000 300,594,000 Berubah1930.009.29 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi Tegal Gede -

Muara Tawar - Muara Karang 141,280,000 141,280,000 521211 Belanja Bahan 17,368,000 17,368,000 522151 Belanja Jasa Profesi 37,200,000 37,200,000

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 118

Monitoring dan evaluasi kegiatan Direktorat Gas Bumi triwulan I 2015

telah diinput dalam Aplikasi e-Monev Bappenas, dengan status

capaian kinerja baik (berwarna hijau) yang artinya realisasi kinerja

melebihi target kinerja.

Monitoring dan evaluasi kegiatan Direktorat Gas Bumi triwulan II 2015

telah diinput dalam Aplikasi e-Monev Bappenas, dengan status

capaian kinerja baik (berwarna hijau) atau realisasi kinerja mencapai

80,67% yang artinya realisasi kinerja melebihi target kinerja.

Monitoring dan evaluasi kegiatan Direktorat Gas Bumi triwulan III 2015

telah diinput dalam Aplikasi e-Monev Bappenas, dengan status

capaian kinerja baik (berwarna hijau) atau realisasi kinerja mencapai

114% yang artinya realisasi kinerja melebihi target kinerja.

Monitoring dan evaluasi kegiatan Direktorat Gas Bumi triwulan IV 2015

telah diinput dalam Aplikasi e-Monev Bappenas, dengan status

capaian kinerja baik (berwarna hijau) atau realisasi kinerja mencapai

150% yang artinya realisasi kinerja melebihi target kinerja sedangkan

realisasi anggaran status capaiannya buruk (berwarna merah) atau

sama dengan 39.20 persen.

524111 Belanja perjalanan biasa 45,738,000 45,738,000 Tetap 524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 3,000,000 3,000,000 Tetap 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 10,080,000 10,080,000 Tetap 524119 Belanja Perjalanan Paket Meeting Luar Kota 27,894,000 27,894,000 Tetap

Total Belanja perjalanan biasa 3,102,622,000 3,102,622,000 TetapTotal Belanja perjalanan Paket Meeting Luar Kota 1,773,333,000 1,773,333,000 Tetap

LAMPIRAN MATRIK REVISI

-

MAK KEGIATAN SEMULA MENJADI KETERANGAN1930.008 Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi 5,109,991,000 5,109,991,000 Tetap

1930.008.25 Perencanaan Kegiatan dan Anggaran Direktorat Gas Bumi 112,560,000 158,249,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 5,760,000 51,449,000 (45,689,000)1930.008.26 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi 119,788,000 161,604,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 21,000,000 62,816,000 (41,816,000)1930.008.27 Penyusunan Bahan Rapat dan Laporan Kepada Instansi Terkait 95,600,000 95,600,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 19,800,000 19,800,000 -1930.008.28 Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Direktorat Gas Bumi 214,400,000 214,400,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 6,300,000 6,300,000 -1930.008.29 Forum Diskusi Bersama BPH Migas dengan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) 1,452,126,000 1,364,621,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 132,505,000 45,000,000 87,505,0001930.008.30 Dengar Pendapat (Public Hearing) BPH Migas dan Pihak Terkait 450,000,000 450,000,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 34,025,000 34,025,000 -

1930.008.31 Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi dengan Badan Regulator Gas Bumi di L N 2,665,517,000 2,665,517,000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - - -Total Belanja perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 219,390,000 219,390,000 Tetap

DIREKTORAT GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2015

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 119

3. Penyusunan Bahan Rapat Dan Laporan Kepada Instansi TerkaitPenyusunan bahan rapat yang telah dilaksanakan selama T.A 2015

adalah :

a. Membuat laporan kegiatan Direktorat Gas Bumi kepada Presiden

Republik Indonesia setiap 6 bulan (Periode 1 Januari - 30 Juni 2015

dan periode 1 Juni - 31 Desember 2015).

b. Membuat laporan capaian kinerja triwulan, yaitu :SASARAN

STRATEGISINDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGETOUTPUT

REALISASIOUTPUT

TRIWULAN I

PeningkatanPengembanganInfrastruktur Gas

Bumi

JumlahPeningkatanPengembanganInfrastruktur RuasTransmisi dan/atauWilayah JaringanDistribusi GasBumi Melalui Pipa

Kilometer 13.051 8.613,00

Terwujudnya BisnisHilir Gas Bumiyang Efisien,Kompetitif,

Transparan danSehat

VolumePengangkutan danNiaga Gas BumiMelalui Pipa

MSCF 1.791.591.994 448.661.660,43

PeningkatanPemanfaatan Gas

Bumi di DalamNegeri

TRIWULAN II

PeningkatanPengembanganInfrastruktur Gas

Bumi

JumlahPeningkatanPengembanganInfrastruktur RuasTransmisi dan/atauWilayah JaringanDistribusi GasBumi Melalui Pipa

Kilometer 13.051 9.056,36

Terwujudnya BisnisHilir Gas Bumiyang Efisien,Kompetitif,

Transparan danSehat

VolumePengangkutan danNiaga Gas BumiMelalui Pipa

MSCF 1.791.591.994 914.306.215,25

PeningkatanPemanfaatan Gas

Bumi di DalamNegeri

TRIWULAN IIIPeningkatan

PengembanganInfrastruktur Gas

Bumi

JumlahPeningkatanPengembanganInfrastruktur Ruas

Kilometer 13.051 9.139,73

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 120

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

OUTPUTREALISASIOUTPUT

Transmisi dan/atauWilayah JaringanDistribusi GasBumi Melalui Pipa

Terwujudnya BisnisHilir Gas Bumiyang Efisien,Kompetitif,

Transparan danSehat

VolumePengangkutan danNiaga Gas BumiMelalui Pipa

MSCF 1.791.591.994

1.379.714.688,32

PeningkatanPemanfaatan Gas

Bumi di DalamNegeri

TRIWULAN IV

PeningkatanPengembanganInfrastruktur Gas

Bumi

JumlahPeningkatanPengembanganInfrastruktur RuasTransmisi dan/atauWilayah JaringanDistribusi GasBumi Melalui Pipa

Kilometer 13.051 9.169,48

Terwujudnya BisnisHilir Gas Bumiyang Efisien,Kompetitif,

Transparan danSehat

VolumePengangkutan danNiaga Gas BumiMelalui Pipa

MSCF 1.791.591.994

1.849.740.001,28

(data untuktriwulan IV

masih dalamprediksi)

PeningkatanPemanfaatan Gas

Bumi di DalamNegeri

4. Koordinasi Dengan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders)Direktorat Gas Bumia. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam rangka

memperoleh Data Pasokan, Demand (Kebutuhan) Gas Bumi dan

Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Provinsi Bengkulu

b. Menghadiri launching program pembangkit listrik 35.000 MW dan

penandatanganan jual beli gas di Yogyakarta.

c. Melaksanakan peninjauan lapangan dan koordinasi dengan pemerintah

setempat mengenai pasokan dan kebutuhan gas bumi Belitung.

d. Menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) Perumusan dan

Penyusunan Nilai-Nilai KESDM.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 121

e. Melaksanakan peninjauan lapangan dan koordinasi dengan pemerintah

setempat mengenai pasokan dan kebutuhan gas bumi di Belitung.

f. Melaksanakan peninjauan lapangan dan koordinasi dengan pemerintah

setempat mengenai pasokan dan kebutuhan gas bumi di Belitung.

g. Melaksanakan pengawasan dan pengaturan gas bumi melalui pipa di

wilayah kota Medan, Provinsi Sumatera Utara

5. Forum Diskusi Bersama BPH Migas Dengan Para PemangkuKepentingan (Stakeholders)Kegiatan Forum Diskusi BPH Migas dengan Para Pemangku Kepentingan

(Stakeholders) 2015 dihadiri sebanyak 173 orang peserta dari 250

undangan peserta yang diharapkan untuk dapat mengadiri acara tersebut.

Sebagai hasil akhir dari kegiatan Forum Diskusi telah dihasilkan 5 (lima)

butir hasil rumusan tim perumus, masing-masing :

Investasi di Bidang Migas sudah terbuka luas, dengan

penyederhanaan perizinan secara terpadu melalui Satu Pintu di BKPM

Perlunya perbaikan Regulasi dan melaksanakan secara konsisten

Peraturan di Bidang Gas Bumi yang sudah baik dalam rangka

mendukung Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi

Nasional

Pemerintah Daerah mendukung untuk pembangunan, pemanfaatan

dan pengembangan infrastruktur gas bumi nasional melalui koordinasi

yang baik antara Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah serta

memperhatikan pemenuhan kebutuhan gas daerah.

Dibutuhkan sinergi BUMN, BUMD dan swasta serta seluruh pelaku

Gas Bumi sesuai dengan kemampuan, peran/ porsi dalam

mempercepat pembangunan infrastruktur

Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi sangat diperlukan sehingga

dapat diperoleh Gas yang fleksibel dengan harga yang affordable.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 122

6. Dengar Pendapat (Public Hearing) BPH Migas dan Pihak TerkaitDalam Rangka Penetapan Regulasi dan Keputusan BPH MigasHasil Dengar Pendapat (Public Hearing) BPH Migas dan Pihak Terkait

Dalam Rangka Penetapan Regulasi dan Keputusan BPH Migas yang

dilaksanakan di Hotel Mirah Bogor dihadiri oleh internal BPH Migas dan

PT Pertamina Gas, PT PLN (Persero), PT Pertagas Niaga dan

Indonesian Natural Gas Trader Association (INGTA). Hal-hal yang

menjadi catatan dalam Dengar Pendapat Penetapan Access Arrangement

PT Pertamina Gas untuk ruas transmisi gas bumi dari Arun – Belawan

adalah :

– Kapasitas pipa Arun – Belawan sebesar 200 MMSCFD, dimana

kapasitas yang telah terkontrak sebesar 25 MMSCFD oleh PT

Pertagas Niaga dan 95 MMSCFD oleh PT PLN (Persero), sehingga

masih terdapat sisa kapasitas yang dapat dimanfaatkan dalam

kegiatan usaha pengangkutan gas bumi.

– Pemakaian gas untuk bahan bakar kompresor pada 2 (dua) stasiun

kompresor (di Pangkalan Brandan dan Rantau Panjang) adalah sekitar

3 MMSCFD dan akan dibebankan kepada setiap Shipper secara

proporsional terhadap volume gas bumi masing-masing Shipper yang

dialirkan.

– Transporter dan Shipper telah menyepakati besaran discrepancy

(selisih antara gas stock dengan calculated gas stock) sebesar ±1 %.

7. Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi dengan BadanRegulator Gas Bumi di Luar Negeri.Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan perencanaan untuk jadwal

kegiatan menjalin komunikasi dengan Badan Regulator Gas Bumi di Luar

Negeri dalam rangka pengembangan infrastruktur Gas Bumi.

a. Menghadiri 10th Annual Global LNG Tech Summit, yang dilaksanakan

di Barcelona

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 123

Pada bulan September 2015, 3 orang staf BPH Migas menjadi peserta

dalam acara tahunan perkembangan teknologi LNG di Barcelona,

Spanyol. Dalam acara ini, diperoleh berbagai informasi mengenai

teknologi small-scale dan mid-scale LNG saat ini yang sesuai untuk

diterapkan di Indonesia, sebagai negara kepulauan.

b. Menghadiri Undangan Whitness Motor Operator Valve do Voghera,

Italia

Undangan ini dihadiri dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan

pengalaman internasional mengenai peralatan transmisi pengangkutan

gas bumi melalui pipa. Kunjungan ini sekaligus memberikan gambaran

kehandalan komponen infrastruktur dalam pengangkutan gas bumi

ruas Gresik – Semarang oleh PT. Pertamina Gas.

3.2. Realisasi AnggaranAnggaran kegiatan Direktorat Gas Bumi tahun 2015 sebesar Rp.

31.196.469.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.12.267.535.327,-

atau 39,32%, penjelasan lebih rinci sebagai berikut :

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %1930 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan pada

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi MelaluiPipa

31.196.469.000 12.267.535.327 18.928.933.673 39,32

1930.001 Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan GasBumi Melalui Pipa Transmisi dan/atau JaringanDistribusi Gas Bumi Melalui Pipa

8.717.408.000 765.324.700 7.952.083.300 8,78

1930.001.001 PELAKSANAAN PEMANFAATAN BERSAMA FASILITASPENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPATRANSMISI DAN/ATAU JARINGAN DISTRIBUSI GASBUMI MELALUI PIPA

1.107.800.000 765.324.700 342.475.300 69,09

011 PENGATURAN DAN PENGAWASAN PEMANFAATANBERSAMA FASILITAS PENGANGKUTAN GAS BUMIMELALUI KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT

1.107.800.000 765.324.700 342.475.300 69,09

1930.001.002 Self bolking perjalanan dinas 7.609.608.000 0 7.609.608.000 0,00

015 Self bloking perjalanan Dinas 7.609.608.000 0 7.609.608.000 0,001930.002 Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga

(RT) dan Pelanggan Kecil (PK)800.669.000 541.096.780 259.572.220 67,58

1930.002.003 PENETAPAN HARGA GAS BUMI UNTUK RUMAHTANGGA DAN PELANGGAN KECIL PADA JARINGANKOTA GAS

800.669.000 541.096.780 259.572.220 67,58

019 PENETAPAN HARGA GAS BUMI UNTUK RUMAHTANGGA DAN PELANGGAN KECIL PADA JARINGANKOTA GAS

800.669.000 541.096.780 259.572.220 67,58

1930.003 Lelang Ruas Transmisi dan/atau Wilayah JaringanDistribusi Gas Bumi

4.133.488.000 2.273.602.350 1.859.885.650 55,00

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 124

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %1930.003.001 Persiapan Pelaksanaan Lelang Hak Khusus pada

Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Lampung,Jambi dan Semarang

4.133.488.000 2.273.602.350 1.859.885.650 55,00

011 Persiapan Pelaksanaan Lelang Hak Khusus padaWilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Lampung,Jambi, dan Semarang

1.209.800.000 792.608.000 417.192.000 65,52

012 Evaluasi dan Penyiapan Konsep Revisi PeraturanBPH Migas tentang Pemberian Hak KhususPengangkutan dan Niaga Gas Bumi melalui Pipa

1.480.278.000 730.796.550 749.481.450 49,37

013 Evaluasi dan Penyiapan Konsep Revisi PeraturanBPH Migas tentang Lelang Ruas Transmisi danWilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi dalam rangkaPemberian Hak Khusus

1.443.410.000 750.197.800 693.212.200 51,97

1930.004 Laporan monitoring, evaluasi dan pengawasanpengangkutan gas bumi melalui pipa

510.452.000 289.626.650 220.825.350 56,74

1930.004.013 MONITORING DAN EVALUASI PELAPORAN AKUNPENGATURAN (REGULATORY ACCOUNT) KEGIATANUSAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA

510.452.000 289.626.650 220.825.350 56,74

040 Monitoring dan evaluasi pelaporan Akun Pengaturan(Regulatory Account) Kegaiatan UsahaPengangkutan Gas Bumi melalui Pipa

510.452.000 289.626.650 220.825.350 56,74

1930.005 Penetapan Pengaturan Akses (Access Arrangement)pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah JaringanDistribusi Gas Bumi Milik Badan Usaha

400.000.000 247.168.000 152.832.000 61,79

1930.005.001 tanpa sub output 400.000.000 247.168.000 152.832.000 61,79

012 PENETAPAN PENGATURAN AKSES PADA RUASTRANSMISI DAN/ATAU WILAYAH JARINGANDISTRIBUSI GAS BUMI MILIK BADAN USAHA

400.000.000 247.168.000 152.832.000 61,79

1930.007 Pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan/atauNiaga Gas Bumi Melalui Pipa

700.000.000 418.639.782 281.360.218 59,81

1930.007.001 tanpa sub output 700.000.000 418.639.782 281.360.218 59,81

011 Persiapan dan Pembentukan Tim, KoordinasiInternal dan Pihak Terkait, Penyusunan Laporan

460.583.000 227.133.500 233.449.500 49,31

012 Pelaksanaan Kegiatan 239.417.000 191.506.282 47.910.718 79,99

1930.008 Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi 5.109.991.000 2.239.585.613 2.870.405.387 43,83

1930.008.025 Perencanaan Kegiatan dan Anggaran Direktorat GasBumi

158.249.000 93.146.900 65.102.100 58,86

049 Perencanaan Kegiatan Dan Anggaran Direktorat GasBumi

158.249.000 93.146.900 65.102.100 58,86

1930.008.026 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Direktorat GasBumi

161.604.000 91.369.800 70.234.200 56,54

050 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Direktorat GasBumi

161.604.000 91.369.800 70.234.200 56,54

1930.008.027 Peyusunan Bahan Rapat dan Laporan KepadaInstansi Terkait

95.600.000 12.166.500 83.433.500 12,73

051 Penyusunan Bahan Rapat dan Laporan KepadaInstansi Terkait

95.600.000 12.166.500 83.433.500 12,73

1930.008.028 Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan(Stakeholders) Direktorat Gas Bumi

214.400.000 142.958.400 71.441.600 66,68

052 Koordinasi dengan Para Pemangku Kepentingan(Stakeholders) Direktorat Gas Bumi

214.400.000 142.958.400 71.441.600 66,68

1930.008.029 Forum Diskusi Bersama BPH Migas dengan ParaPemangku Kepentingan (Stakeholders)

1.364.621.000 989.750.550 374.870.450 72,53

053 Forum Diskusi Bersama BPH Migas dan Pihak Terkait 1.364.621.000 989.750.550 374.870.450 72,53

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 125

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %1930.008.030 Dengar Pendapat (Public hearing) BPH Migas dan

Pihak Terkait450.000.000 220.151.400 229.848.600 48,92

054 Dengar Pendapat (Public Hearing) BPH Migas danPihak Terkait

450.000.000 220.151.400 229.848.600 48,92

1930.008.031 Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas bumidengan Badan Regulator Gas Bumi di Luar Negeri

2.665.517.000 690.042.063 1.975.474.937 25,89

055 Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumidengan Badan Regulator Gas Bumi di Luar Negeri

2.665.517.000 690.042.063 1.975.474.937 25,89

1930.009 Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi 6.235.228.000 4.057.422.952 2.177.805.048 65,07

1930.009.015 Verifikasi Volume Pengaliran Gas Bumi pada BadanUsaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

939.749.000 652.066.600 287.682.400 69,39

031 VERIFIKASI VOLUME PENGALIRAN GAS BUMI PADABADAN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMIMELALUI PIPA

939.749.000 652.066.600 287.682.400 69,39

1930.009.016 Verifikasi Volume Penjualan Gas Bumi pada BadanUsaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

574.990.000 288.194.000 286.796.000 50,12

041 VERIFIKASI VOLUME PENJUALAN GAS BUMI PADABADAN USAHA NIAGA GAS BUMI MELALUI PIPA

574.990.000 288.194.000 286.796.000 50,12

1930.009.017 Uji Petik Hasil Verifikasi Volume Pengaliran GasBumi pada Badan Usaha Pengangkutan Gas BumiMelalui pipa

296.630.000 254.941.420 41.688.580 85,95

042 UJI PETIK HASIL VERIFIKASI VOLUME PENGALIRANGAS BUMI PADA BADAN USAHA PENGANGKUTANGAS BUMI MELALUI PIPA

296.630.000 254.941.420 41.688.580 85,95

1930.009.018 Uji Petik Hasil Verifikasi Penjualan Gas Bumi padaBadan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

539.600.000 432.328.113 107.271.887 80,12

043 UJI PETIK HASIL VERIFIKASI VOLUME PENJUALANGAS BUMI PADA BADAN USAHA NIAGA GAS BUMIMELALUI PIPA

539.600.000 432.328.113 107.271.887 80,12

1930.009.019 Pengawasan Pelaksanaan Pemanfaatan BersamaFasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

251.600.000 216.693.272 34.906.728 86,13

038 PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMANFAATANBERSAMA FASILITAS PENGANGKUTAN GAS BUMIMELALUI PIPA

251.600.000 216.693.272 34.906.728 86,13

1930.009.020 Pengawasan Hak Khusus Niaga Gas Bumi MelaluiPipa

238.584.000 43.618.800 194.965.200 18,28

045 PENGAWASAN HAK KHUSUS NIAGA GAS BUMIMELALUI PIPA

238.584.000 43.618.800 194.965.200 18,28

1930.009.021 Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Gas BumiMelalui Pipa

497.098.000 255.262.583 241.835.417 51,35

046 PENGAWASAN HAK KHUSUS PENGANGKUTAN GASBUMI MELALUI PIPA

497.098.000 255.262.583 241.835.417 51,35

1930.009.022 Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hilir diBidang Gas Bumi Berdasarkan Izin Usaha

710.915.000 606.956.164 103.958.836 85,38

032 PENGAWASAN PELAKSANAAN KEGIATAN USAHAHILIR DI BIDANG GAS BUMI BERDASARKAN IZINUSAHA

710.915.000 606.956.164 103.958.836 85,38

1930.009.023 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan RuasTransmisi Gas Bumi Arun – Belawan

191.600.000 115.336.410 76.263.590 60,20

035 MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN RUASTRANSMISI GAS BUMI ARUN – BELAWAN

191.600.000 115.336.410 76.263.590 60,20

1930.009.024 Pengawasan Penerapan Harga Gas Bumi untukRumah Tangga dan Pelanggan Kecil

275.600.000 231.935.891 43.664.109 84,16

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 126

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %047 PENGAWASAN PENERAPAN HARGA GAS BUMI

UNTUK RUMAH TANGGA DAN PELANGGAN KECIL275.600.000 231.935.891 43.664.109 84,16

1930.009.025 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan RuasTransmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang

443.507.000 248.279.894 195.227.106 55,98

029 MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN RUASTRANSMISI GAS BUMI CIREBON - SEMARANG

443.507.000 248.279.894 195.227.106 55,98

1930.009.026 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan RuasTransmisi Gas Bumi Gresik – Semarang

375.480.000 97.733.362 277.746.638 26,03

033 MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN RUASTRANSMISI GAS BUMI GRESIK - SEMARANG

375.480.000 97.733.362 277.746.638 26,03

1930.009.027 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan RuasTransmisi Gas Bumi Kepodang - Tambak Loroksebagai Pembangunan Tahap I Ruas TransmisiKALIJA

345.016.000 222.412.264 122.603.736 64,46

037 MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN RUASTRANSMISI GAS BUMI KEPODANG - TAMBAK LOROKSEBAGAI PEMBANGUNAN TAHAP I RUAS TRANSMISIKALIJA

345.016.000 222.412.264 122.603.736 64,46

1930.009.028 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Pipa OpenAccess Porong - PLTG Grati Jawa Timur

413.579.000 361.240.729 52.338.271 87,35

039 MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PIPAOPEN ACCESS PORONG-PLTG GRATI JAWA TIMUR

413.579.000 361.240.729 52.338.271 87,35

1930.009.029 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan RuasTransmisi Gas Bumi Tegal Gede - Muarat Tawar -Muara Karang

141.280.000 30.423.450 110.856.550 21,53

034 MONITORING PEMBANGUNAN RUAS TRANSMISIGAS BUMI TEGAL GEDE - MUARA TAWAR - MUARAKARANG

141.280.000 30.423.450 110.856.550 21,53

1930.010 Layanan Data dan Informasi Kegiatan Usaha GasBumi Melalui Pipa

1.151.800.000 826.363.150 325.436.850 71,75

1930.010.023 Penyusunan Data dan Informasi Pengusahaan HilirGas Bumi

1.151.800.000 826.363.150 325.436.850 71,75

030 PENYUSUNAN DATA DAN INFORMASIPENGUSAHAAN HILIR GAS BUMI

1.151.800.000 826.363.150 325.436.850 71,75

1930.011 Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melaluiPipa

872.777.000 608.705.350 608.705.350 69,74

1930.011.005 PENETAPAN TARIF PENGANGKUTAN GAS BUMIMELALUI PIPA UNTUK BADAN USAHA YANG TELAHMEMILIKI HAK KHUSUS

872.777.000 608.705.350 264.071.650 69,74

021 ANALISA PERHITUNGAN TARIF PENGANGKUTANGAS BUMI MELALUI PIPA UNTUK BADAN USAHAYANG TELAH MEMILIKI HAK KHUSUS

872.777.000 608.705.350 264.071.650 69,74

1930.999 Output Cadangan 2.564.656.000 0 2.564.656.000 0,001930.999.001 tanpa sub output 2.564.656.000 0 2.564.656.000 0,00

1930.999.001 tanpa sub output 2.564.656.000 0 0,00

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 127

3.3.3 Sekretariat BPH MigasSalah satu tugas pokok dan fungsi Sekretariat BPH Migas adalah penarikan

iuran dari Badan Usaha, iuran ini merupakan Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP). Pada tahun anggaran 2015 penerimaan iuran dari Badan

Usaha mengalami kenaikan seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

1. Dokumen Perencanaan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

dokumen

perencanaan

3

Dokumen

3

Dokumen

100 1. Penetapan Target

PNBP Dalam Rangka

Penyusunan APBN

Tahun 2016.

224,28 95,08 42,39%

2. Sinkronisasi Program

dan Kegiatan BPH

Migas dengan KESDM

dan Dinas ESDM di

Seluruh Wilayah NKRI

1.077,2 557,93 51,80%

3. Penyusunan Renja KL,

RKAKL dan Revisi

Anggaran

555,79 449,95 80,96%

4. Penyusunan Bahan

RDP dan Raker

Bersama Komisi VII

DPR RI

275,53 139,42 50,60%

5. Penyusunan Blueprint

BPH Migas

677,50 594,25 87,71%

Tabel 39. Dokumen Perencanaan

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat dilihat dalam pelaksanaan

jumlah laporan perencanaan dapat dilakukan secara optimal dengan

menghasilkan 3 dokumen yaitu Renja KL, Daftar Isian Penggunaan

Anggaran (DIPA), dan RKA K/L. Dengan dokumen yang dihasilkan selama

tahun 2015 tersebut menunjukkan pencapain target 100%.

Kegiatan Sinkronisasi Program dan Kegiatan BPH Migas dengan

KESDM dan Dinas di seluruh NKRI telah dilakukan beberapa kali koordinasi

dengan Pemerintah Daerah Sorong, Kabupaten Papua Barat untuk

memfasilitasi mengenai pembangunan Depo di Sorong. Namun kegiatan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 128

tersebut tidak dapat terlaksana dikarenakan ketidaksesuaian dengan tugas

dan fungsi BPH Migas untuk membangun infrastruktur.

2. Laporan Keuangan dan Evaluasi

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

laporan

keuangan dan

evaluasi

6

Laporan

7

Laporan

117 1.Laporan

Evaluasi693,71 542,37 78,18%

2. Laporan

Keuangan3.113,39 2.465,44 79,19%

3. Laporan

Pengelolaan

BMN

1.500,00 878,85 58,59%

4. Laporan

Pengelolaan

Arsip

900,00 711,79 79,09%

Tabel 40. Laporan Keuangan dan Evaluasi

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat terlihat bahwa realisasi

laporan keuangan dan evaluasi memenuhi target dan mencapai 100%.

Adapun jumlah laporan yang dihasilkan selama tahun 2015 adalah, antara

lain :

1. Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat BPH Migas Tahun Anggran 2015 dan

Laporan Kinerja (LKj) BPH Migas Tahun Anggran 2015;

2. Laporan Kegiatan BPH Migas kepada Presiden RI untuk Periode 1

Januari s,d 30 Juni 2015 dan 1 Juli s.d 31 Desember 2015

3. Rapat Dengar Pendapat dengan DPR Komisi VII dan DPR Komisi VI

membahas tentang Evaluasi Fungsi Pengawasan dan Evaluasi

Anggaran;

4. Laporan Keuangan membahas tentang Penjelasan Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan

Ekuitas;

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 129

5. Laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK dan Inspektorat

Jenderal KESDM tentang temuan dan tindak lanjut temuan BPK dan

Itjen KESDM;

6. Laporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) membahas tentang

aset-aset yang terdapat pada BPH Migas;

7. Laporan Pengelolaan Arsip tentang penataan arsip agar terpelihara

baik dan teratur serta menjaga kerahasiaannya.

3. Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan danKerumahtanggaan

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

kepegawaian,

organisasi

dan

ketatalaksana

an

13

Laporan

13

Laporan

100 1. Pendidikan dan

Pelatihan Dalam

Negeri

2.324,96 2.380,48 75,81%

2. Pembinaan

Administrasi

Kepegawaian

419,20 302,83 72,24%

3. Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

dalam rangka

Reformasi Birokrasi

BPH Migas

680,62 522,80 81,22%

4. Pengelolaan

Kepegawaian 908,22 695,36 76,56%

5. Koordinasi dengan

KESDM, BKN,

KEMENPAN dan

Instansi terkait

lainnya dalam

Pengembangan

Organisasi

787,66 394,84 50,13%

6.Penyelenggaraan

Rekrutmen Anggota

Komite BPH Migas

Tahun 2015

5.598,41 3.444,67 61,53%

7. PenerimaanPegawaidipekerjakan danCPNS BPH Migas

440,63 58,18 13,20%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 130

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

8. Koordinasi

penguatan

kelembagaan BPH

Migas

1.146,44 1.054,92 92,02%

9.Dukungan

Manajemen BPH

Migas 20152.928,43 2.295,83 78,40%

10. Protokoler

Pimpinan BPH

Migas905,86 582,77 64,33%

11. Pengelolaan Bank

Data BPH Migas 687,85 349,86 50,86%

12. Pengelolaan War

Room BPH

Migas

919,75 441,71 48,03%

13. Rencana

Strategis

Teknologi

informasi BPH

Migas

1,348,44 1.215,83 90,17%

Tabel 41. Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan danKerumahtanggaan

Telah terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat)

Orientasi Teknis Bidang Hilir Migas pada CPNS di lingkungan BPH Migas

kelompok I diikuti sebanyak 25 orang peserta yang dilaksasnakan di

Balikpapan, Kalimantan Timur; kelompok II diikuti sebanyak 26 orang

peserta yang dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan; kelompok III

diikuti sebanyak 22 orang peserta yang dilaksasnakan di Cirebon, Jawa

Tengah. Kegiatan dimaksud diharapkan dapat memberikan pemahaman

kepada peserta mengenai pengetahuan teknis dan non teknis hilir migas.

Selain itu BPH Migas menyertakan Diklat Pimpinan (dikpim) tingkat IV yang

dilaksanakan di Cepu dan Diklat Pimpinan (dikpim) tingkat III di Bandung,

pembukaan brigade energi di lingkungan KESDM diikuti 21 orang peserta di

Pusdiklat KEBTKE Ciracas, Jakarta Timur, serta menyertakan bimbingan

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 131

teknis merumuskan HPS, KAK, Rancangan Kontrak , dan dokumen

pengadaan yang dilaksanakan di Maksassar, Sulawesi Selatan.

4. Regulasi Bidang Hilir Migas

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

regulasi

bidang hillir

migas

6

Regulasi

10

Peraturan

166,67 Penyusunan

Regulasi

Bidang Hilir

Minyak dan

Gas Bumi

2.117,91 1.687,50 79,68%

Tabel 42. Regulasi Bidang Hilir Migas

Berdasarkan tabel tersebut diatas, Jumlah regulasi yang dikeluarkan

sesungguhnya telah mencapai target sebanyak 6 regulasi, dengan realisasi

10 peraturan atau 166,67% dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. 10

peraturan yang dihasilkan yaitu :

1. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 01 Tahun

2015, Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 91 tentang Tarif

Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa Ruas Transmisi Grissik – Duri.

2. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 02 Tahun

2015, tentang Tata Cara Pemberian Tunjangan Khusus atau Honor

Bagi Pegawai di Lingkungan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas

Bumi.

3. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 03 Tahun

2015, Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 509 tentang Harga Jual Gas

Bumi melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan

Kecil pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Jambi

4. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 04 Tahun

2015, Berita Negara RI Thn 2015 Nomor 510 tentang Harga Jual Gas

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 132

Bumi melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan

Kecil pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Prabumulih.

5. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 05 Tahun

2015, tentang Tata Tertib Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Komite

BPH Migas.

6. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 06 Tahun

2015, Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 763 tentang Penyaluran

Jenis BBM Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan pada

Daerah yang Belum Terdapat Penyalur.

7. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 07 Tahun

2015, tentang Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa pada Ruas

Transmisi dari Tie In di KP 21 Simpang Abadi - Stasiun Meter PT Lontar

Papyrus Pulp dan Paper Industry - Stasiun Meter Pembangkit Listrik

Tenaga Gas Purwodadi.

8. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 08 Tahun

2015, tentang Harga Jual Gas Bumi melalui Pipa untuk Konsumen

Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Pipa Distribusi

Kota Bontang.

9. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 Tahun

2015, tentang Penugasan BU untuk Melaksanakan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus

Penugasan.

10. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 Tahun

2015, tentang Tarif Pengangkutan Gas Bumi melaui Pipa Ruas

Transmisi Kalimantan Jawa Tahap 1 (Kepodang - Tambak Lorok) di

Provinsi Jawa Tengah.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 133

5. Informasi, Hukum dan Humas

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

informasi,

hukum dan

humas

5

Laporan

8

Laporan

160 1. Penyusunan

Terjemahan Peraturan

Perundang-undangan di

Sektor Kegiatan Hilir

MigasPipa

750,01 341,46 45,53%

2. Pengelolaan Jaringan

Dokumentasi Informasi

Hukum

850,00 532,75 62,67%

3. Sosialisasi

pelaksanaan

Pengawasan

Pendistribusian BBM

dan Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

Kepada Stakeholder

dan Pemda

1.500,00 1.232,90 82,19%

4. Sosialisasi

pelaksanaan

Pengawasan

Pendistribusian BBM

dan Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

Melalui Media Cetak,

radio, Digital, Leaflet,

Giant Billboard dan

Running Text

6.500,00 3.511,38 54,02%

5. Campaign

Pengamanan Kebijakan

Pemerintah dalam

Rangka Pengawasan

Pengendalian BBM

Bersubsidi

1.350,00 844,94 62,59%

6. Iklan Layanan

Masyarakat1.650,00 1.097,00 66,48%

7. Forum Dialog

Stakeholder750,00 192,20 25,63%

8. Kehumasan dan

Pameran1.205,10 389,64 32,33%

9. Penyusunan dan

Pencetakan Buku725,00 709,15 97,81%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 134

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

Kinerja, Agenda,

Kalender dan Company

Profil BPH Migas

10. Penyusunan dan

Pencetakan Majalah

Hilir Migas

400,00 250,60 62,65%

Tabel 43. Informasi, Hukum, dan Humas

Metode yang dilakukan untuk penyampaian Sosialisasi ini antara lain :

1) Seminar dengan mengundang Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/kota, yang sampai dengan 30 November Tahun 2015 telah

dilaksanakan di beberapa wilayah yaitu:

Surabaya

Pelaksanaan di Surabaya dilakukan pada tanggal 11 Maret 2015

yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

diselenggarakan di di Hotel Mercure, Jln. Raya Darmo No. 58-68

Surabaya.

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pendistribusian

Bahan Bakar Minyak Bersubsidi kepada masyarakat dan

Pemerintah Daerah diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan

menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan penyelenggaraan oleh

ketua penyelenggara, Pidato Kepala BPH Migas dan dilanjutkan

dengan sambutan sekaligus membuka acara Sosialisasi

Pengawasan dan pengendalian Bahan Bakar Minyak oleh

Sekretaris Kadistamben Jawa Timur.

Peserta Sosialisasi terdiri dari Pemda setempat, perusahaan

swasta/BUMN, Koperasi, PT Pertamina (Persero), Kodim, Hiswana

Migas, Lembaga Perlindungan Konsumen, Kepolisian Daerah yang

hadir sebanyak 149 peserta.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 135

Medan

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pendistribusian

Bahan Bakar Minyak Bersubsidi kepada Masyarakat dan

Pemerintah Daerah diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2015 di

Santika Dyandra, Jln. Kapten Maulana Lubis nomor 7. Kegiatan

Sosialisasi Pengawasan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

Bersubsidi kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Peserta Sosialisasi terdiri dari Pemda setempat, perusahaan

swasta/BUMN, Koperasi, PT Pertamina (Persero), Kodim, Hiswana

Migas, Lembaga Perlindungan Konsumen, Kepolisian Daerah yang

hadir sebanyak 151 peserta.

Padang

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pendistribusian

Bahan Bakar Minyak Bersubsidi kepada masyarakat dan

Pemerintah Daerah yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi

Sumatera Barat diselenggarakan tanggal 20 Agustus 2015 di Hotel

Mercure, Jln. Purus IV nomor 8.

Peserta Sosialisasi terdiri dari Pemda setempat, perusahaan

swasta/BUMN, Koperasi, PT Pertamina (Persero), Kodim, Hiswana

Migas, Lembaga Perlindungan Konsumen, Kepolisian Daerah yang

hadir sebanyak 120 peserta.

Banda Aceh

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pendistribusian

Bahan Bakar Minyak Bersubsidi kepada masyarakat dan

Pemerintah Daerah yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi

Nangroe Aceh Darusalam dilaksanakan tanggal 15 September 2015

di Hermes Hotel, Jln. Panglima Nyak Makam, Banda Aceh.

Peserta Sosialisasi terdiri dari Pemda setempat, perusahaan

swasta/BUMN, Koperasi, PT Pertamina (Persero), Kodim, Hiswana

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 136

Migas, PT Pertamina Gas, Lembaga Perlindungan Konsumen,

Kepolisian Daerah yang hadir sebanyak 145 peserta.

2) Campaign dan aksi simpatik kepada masyarakat di SPBU-SPBU pada

tahun 2015 dilaksanakan diwilayah :

a. Jabodetabek

b. Jawa Barat, Kota Bandung;

c. Kepulauan Riau, Kota Batam;

d. Kalimantan Timur, Kota Balikpapan;

e. Lampung;

6. Pemberian Pertimbangan dan Litigasi serta Layanan Pengaduan Hilir

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

pemberian

pertimbangan

dan litigasi

serta layanan

pengaduan

hilir migas

3

Laporan

3

Laporan

100 1. Monitoring

Pelaksanaan

Pasca MoU

dengan Pemda

dalam rangka

Pengawasan

BBM Bersubsidi

dan

Pengangkutan

Gas Bumi melalui

Pipa

831,408 377,80 45,44%

2. Asistensi Hukum

untuk Masalah

Litigasi atau Non

Litigasi

2.465,47 658,65 26,71%

1. Tindak Lanjut

Pengaduan

Masyarakat untuk

kegiatan Usaha

hilir Migas

1.207,53 525,47 43,52%

2. Koordinasi

Pengawasan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

1.573,30 1.134,33 72,10%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 137

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

Pipa dengan

Instansi Terkait

dan Pemda

Tabel 44. Pemberian Pertimbangan dan Litigasi serta LayananPengaduan Hilir

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat dilihat dalam pelaksanaan

pemberian pertimbangan dan litigasi serta layanan pengaduan hilir migas

yang ditargetkan sebanyak 3 laporan, pada realisasinya jumlah laporan

pertanggungjawaban dapat terlaksana dengan optimal dan tepat waktu

(efisien) sehingga mampu mencapai target, sehingga prosentase realisasi

terhadap target mencapai 100%. Hal ini tercapai karena dukungan

kerjasama para pejabat dan staf terkait di Sekretariat BPH Migas dan

merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh Sekretariat BPH Migas dalam

menjalani tugas dan fungsinya untuk mendukung manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis dalam rangka mewujudkan program penyediaan

dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatnya pemanfaatan Gas

Bumi di dalam negeri melalui persaingan usaha yang wajar, sehat dan

transparan.

7. Jumlah Penerimaan Iuran Badan Usaha

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

penarikan

iuran dari

Badan Usaha

750

Miliyar

1.248,12

Miliyar

166,42 1. Penyusunan

Regulasi Bidang

Hilir Minyak dan

Gas Bumi

4.218,043.161,62 74,95%

2. Sinkronisasi

PelaksanaanAnggaran

1.218,97 1.031,50 84,62%

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 138

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

Pendapatan dan

Belanja

3. Monitoring

Pembayaran

Iuran Badan

Usaha

749,35 518,73 69,22%

4. Intensifikasi dan

Peningkatan Iuran

Badan Usaha

641,20 377,05 58,80%

5. Satuan Pelaksana

Tugas

Optimalisasi

Penerimaan

Negara (OPN)

Sektor Hilir Migas

T.A 2015

1.851,85 1.419,31 76,64%

Tabel 45. Penerimaan Iuran Badan Usaha

Berdasarkan rencana penerimaan iuran BPH Migas tahun anggaran

2015 sebesar Rp. 750 Milyar dari jumlah tersebut sesuai izin Menteri

Keuangan Republik Indonesia diberikan sebesar 61,47% dan disetujui

Anggaran Pengeluaran yang ditetapkan dalam DIPA BPH Migas Tahun

Anggaran 2015 dengan Nomor SP.DIPA-020.14.1.986860/2015 Tanggal 14

November Revisi Ke VI Tanggal 20 November 2015 sebesar Rp. 371,79

Milyar.

Adapun rincian penjelasan mengenai realisasi anggaran pada Tahun

2015 adalah sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai

Dana yang disediakan dalam belanja pegawai sebesar

Rp.36.658.640.000,- dan realisasi sampai dengan tanggal

31 Desember 2015 sebesar Rp.30.180.185.286,- atau 82,32%.

Penjelasan atas sisa anggaran yang tidak terserap pada belanja pegawai

dimaksud dikarenakan antara lain:

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 139

Alokasi Tunjangan CPNS per Januari 2015 baru bisa dibayarkan pada

bulan Mei 2015, sesuai dengan tanggal SK Penempatan CPNS.

Tidak terealisasikannya uang lembur dan uang makan.

b. Belanja Barang

Dana yang disediakan dalam belanja barang sebesar

Rp. 207.018.119.000,- dan realisasi sampai dengan tanggal

31 Desember 2015 sebesar Rp. 109.118.439.019,- atau 52,71%.

Penjelasan atas sisa anggaran yang tidak terserap pada belanja barang

dimaksud dikarenakan antara lain:

Lelang 22 Paket masih terdapat sisa dikarenakan rendahnya

penawaran penyedia barang/ jasa.

Kegiatan swakelola Direktorat BBM yang meliputi Penyelidikan,

Penyidikan dan Keterangan Ahli tidak terlaksana sesuai rencana,

dikarenakan terbitnya Perpres No. 191/2014 tanggal 31 Desember

2014 tentang pengalihan BBM subsidi dari konsumtif ke produktif

sehingga berpengaruh terhadap tingkat penyalahgunaan BBM

Subsidi. Hal ini berakibat tingkat penyalahgunaan BBM menjadi

rendah dan berdampak rendahnya frekwensi kegiatan tersebut.

Belanja bahan Tim Swakelola BPH Migas sebagian tidak

dilaksanakan karena karena adanya evaluasi APIP yang merupakan

tindak lanjut dari SE No. 12/2014 Menpan RB pada butir (c) yang

berbunyi membatasi pengadaan barang/jasa sesuai dengan

kebutuhan.

Adanya peraturan pembatasan jumlah tim pada kegiatan swakelola

yang mengakibatkan rendahnya realisasi honor output kegiatan.

c. Belanja Modal

Dana yang disediakan dalam belanja modal sebesar

Rp. 128.121.241.000,- dan realisasi sampai dengan tanggal 31 Desember

2015 sebesar Rp. 7.832.331.181,- atau 6,11 %. Sebagai catatan, blokir

Belanja Modal pada TA 2015 sebesar Rp. 118.316.241.000,- yang

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 140

sebagian besar dialokasikan di Sekretariat (Rp. 102,89 Milyar). Pagu

dimaksud semula direncanakan untuk membiayai perluasan Area Gedung

BPH Migas dikarenakan adanya kebijakan Pemerintah yaitu Moratorium

Pengadaan Tanah dan Bangunan sehingga alokasi anggaran tersebut

diblokir. Blokir belanja modal lainnya dialokasikan di Direktorat BBM

sebesar Rp. 15,43 Milyar (Oil Tagging). Sehingga pagu efektif belanja

modal sebesar Rp. 9.805.000.000,-. Realisasi belanja modal TA 2015

(sebagaimana tersebut diatas) terhadap pagu efektifnya sebesar 79,88%.

Tabel 46. Tabel Pagu dan Realisasi Belanja BPH MigasTahun Anggaran 2015

(Dalam Rupiah)No BELANJA PAGU REALISASI SISA PAGU %a. Belanja Pegawai 36.658.340.000 30.180.185.286 6.478.154.714 82,33b. Belanja Barang 207.018.119.000 109.118.439.019 97.899.679.981 52,71c. Belanja Modal 128.121.241.000 7.832.331.181 120.288.909.819 6,11

Total 371.797.700.000 147.130.955.486 224.666.744.514 39,57

Grafik 15.Rencana dan Realisasi Belanja BPH Migas

Tahun Anggaran 2015(Dalam Juta Rupiah)

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

BelanjaPegawai

Belanja Barang Belanja Modal Total

Mill

ions

PAGU

REALISASI

SISA PAGU

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 141

Berdasarkan tabel diatas, bahwa jumlah Iuran dari Badan Usaha yang

disetorkan ke Kas Negara sama dengan jumlah penarikan Iuran dari Badan

Usaha sebesar Rp. 750 Milyar, sedangkan realisasi penerimaan per 31

Desember 2015 sebesar Rp. 1.248,1 Milyar (166%). BPH Migas telah

melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik yaitu mengatur dan

mengawasi setiap iuran yang diberikan oleh Badan Usaha sehingga realisasi

penerimaan iuran yang masuk di tahun 2015 seluruhnya telah disetorkan ke

Kas Negara.

Tabel 47. Realisasi Penerimaan Iuran Tahun 2015(Milyar Rupiah)

Badan Usaha Rencana Realisasi %3. Bahan Bakar Minyak 598 974,2 1634. Gas Bumi 152 273,9 180

Jumlah 750 1.248,1 166

Berdasarkan tabel tersebut diatas, penerimaan iuran dari Badan

Usaha Bahan Bakar Minyak maupun Gas Bumi, maka target penerimaan

iuran telah tercapai bahkan melampaui rencana. Hal ini disebabkan oleh

bertambahnya jumlah Badan Usaha yang melaksanakan kegiatan usaha hilir

migas dan telah membayar iuran pada tahun 2015 serta hasil rekonsiliasi

final tahun sebelumnya yang dibayar oleh Badan Usaha, namun BPH Migas

harus tetap meningkatkan kinerja melalui para pelaksana maupun

melakukan koordinasi dengan Badan Usaha secara intensif agar prestasi

yang dicapai pada masa yang akan datang dapat lebih baik lagi.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 142

Grafik 16. Rencana dan Realisasi Penerimaan Iuran Badan UsahaBidang BBM tahun 2006 - 2015

(dalam Milyar Rupiah)

Grafik 17. Rencana dan Realisasi Penerimaan Iuran Badan UsahaBidang Gas Bumi tahun 2006 - 2015

(dalam Miliyar Rupiah)

Dari grafik diatas, realisasi penerimaan iuran Badan Usaha Bahan

Bakar Minyak untuk tahun 2015 adalah Rp. 974,2 Miliyar dari rencana

penerimaan iuran sebesar Rp. 598 Miliyar atau meningkat 163%, sedangkan

realisasi penerimaan iuran Badan Usaha Gas Bumi untuk tahun 2015 adalah

Rp. 273,9 Miliyar dari rencana penerimaan iuran sebesar Rp.152 Miliyar atau

meningkat 180%.

- 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000

1.000.000

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Rencana BBM 266.55 280.45 355.84 362.47 345.58 359.00 359.25 480.00 480.00 598.00Realisasi BBM 218.18 359.11 334.57 364.93 365.40 632.39 810.92 744.69 827.70 974.20

-

50.000,0

100.000,0

150.000,0

200.000,0

250.000,0

300.000,0

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Rencana Gas Bumi 34.810 54.708 74.051 94.588 75.025 77.250 78.250 120.00 120.00 152.00Realisasi Gas Bumi 7.341, 14.974 142.97 94.678 93.987 151.06 179.19 180.12 184.76 273.92

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 143

8. Layanan Perkantoran

SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA

TARGETREALISASI

% KEGIATANANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

Perkantoran

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Layanan

Perkantoran76.919,11 58.013,86 75,42%

2. Perangkat

Pengolah data

dan

Komunikasi

550 212 38,55%

3. Peralatan dan

Fasilitas

Perkantoran

7.712,20 6.308,66 81,80%

4. Gedung/

Bangunan1.892,80 1.650,97 87,22%

Dana Blokir

Output Cadangan102.890,51 -

Tabel 48. Layanan Perkantoran

Layanan perkantoran untuk menunjang belanja gaji dan tunjangan

PNS dan Non PNS dan penyelenggaraan operasional satker, seperti

perawatan gedung kantor, perawatan peralatan kantor, perawatan

kendaraan bermotor, biaya sewa, perawatan sarana gedung, langganan

daya dan jasa, serta jasa keamanan dan kebersihan.

Realisasi Anggaran

Anggaran kegiatan Sekretariat BPH Migas tahun 2015 adalah sebesar

Rp. 255.090.263.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 100.661.035.623,- atau 39,46%, penjelasan lebih rinci sebagai berikut :

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUBKEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

1931 Dukungan Manajemen dan DukunganPelaksanaan Tugas Tekhnis Bph Migas

255.090.263.000 100.661.035.623 154.429.227.377 39,46

1931.001 Dokumen perencanaan 6.451.942.000 1.710.384.100 4.741.557.900 26,51

1931.001.001 Dokumen Perencanaan 6.451.942.000 1.710.384.100 4.741.557.900 26,51

012 Penetapan Target PNBP Dalam RangkaPenyusunan APBN Tahun 2016

224.282.000 89.155.200 135.126.800 39,75

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 144

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUBKEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

013 Sinkronisasi Program dan Kegiatan BPHMigas dengan KESDM dan Dinas ESDMdi Seluruh Wilayah NKRI

1.077.027.000 523.350.400 553.676.600 48,59

014 Penyusunan Renja KL, RKAKL danRevisi Anggaran

555.790.000 425.803.900 129.986.100 76,61

015 Penyusunan Bahan RDP dan RAKERBersama Komisi VII DPR RI

275.532.000 77.821.600 197.710.400 28,24

017 Penyusunan Blueprint BPH Migas 677.500.000 594.253.000 83.247.000 87,71

018 Kajian Untuk Buffer PPh 21 DTP tidakuntuk dicairkan

3.641.811.000 3.641.811.000 0,00

1931.002 Laporan keuangan dan Evaluasi 6.207.104.000 4.361.632.858 1.845.471.142 70,27

1931.002.001 Laporan Evaluasi 693.712.000 519.869.400 173.842.600 74,94

018 Penyusunan Laporan Evaluasi KinerjaKegiatan BPH Migas

693.712.000 519.869.400 173.842.600 74,94

1931.002.002 Laporan Keuangan 3.113.392.000 2.424.466.458 688.925.542 77,87

019 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKdan Itjen KESDM

1.250.000.000 1.087.812.158 162.187.842 87,02

022 Satuan Tugas Sistem PengendalianIntern Sektor Hilir Migas

1.863.392.000 1.336.654.300 526.737.700 71,73

1931.002.006 Laporan Pengelolaan BMN 1.500.000.000 795.357.000 704.643.000 53,02

020 Pengelolaan Barang Milik Negara BPHMigas

1.500.000.000 795.357.000 704.643.000 53,02

1931.002.007 Laporan Pengelolaan Arsip BPH Migas 900.000.000 621.940.000 278.060.000 69,10

021 Pengelolaan Arsip BPH Migas 900.000.000 621.940.000 278.060.000 69,10

1931.003 Layanan Kepegawaian, Organisasi danKetatalaksanaan

16.955.427.000 11.307.265.943 5.648.161.057 66,69

1931.003.001 Layanan Kepegawaian, Organisasi danKetatalaksanaan

13.121.137.000 8.521.385.823 4.599.751.177 64,94

022 Penyelenggaraan Pendidikan danPelatihan

3.139.956.000 2.211.299.360 928.656.640 70,42

023 Pembinaan Administrasi Kepegawaian 419.199.000 302.832.900 116.366.100 72,24

024 Peningkatan Kapasitas KelembagaanDalam Rangka Reformasi Birokrasi BPHMigas

680.624.000 527.859.251 152.764.749 77,56

025 Pengelolaan Kepegawaian 908.223.000 695.362.238 212.860.762 76,56

026 Koordinasi Dengan KESDM, BKN,KEMENPAN, dan Instansi Terkait LainnyaDalam Pengembangan Organisasi

787.659.000 379.940.000 407.719.000 48,24

027 Penyelenggaran Rekrutmen AnggotaKomite BPH Migas Tahun 2015

5.598.414.000 3.291.018.150 2.307.395.850 58,78

028 Penerimaan Pegawai Diperkerjakan danCPNS BPH Migas

440.625.000 58.157.924 382.467.076 13,20

029 Koordinasi penguatan kelembagaan BPHMigas

1.146.437.000 1.054.916.000 91.521.000 92,02

1931.003.002 Layanan Tata Usaha Pimpinan 3.834.290.000 2.785.880.120 1.048.409.880 72,66

020 Dukungan Manajemen BPH Migas 2015 2.928.433.000 2.210.570.360 717.862.640 75,49

021 Protokoler Pimpinan BPH Migas 905.857.000 575.309.760 330.547.240 63,51

1931.004 Regulasi bidang hilir migas 2.117.906.000 1.641.577.479 476.328.521 77,51

1931.004.001 Penyusunan Regulasi Bidang Hilir Minyakdan Gas Bumi

2.117.906.000 1.641.577.479 476.328.521 77,51

031 Penyusunan Regulasi Bidang Hilir Minyakdan Gas Bumi

2.117.906.000 1.641.577.479 476.328.521 77,51

1931.006 Dokumen pengelolaan PNBP BPH Migas 8.679.419.000 6.279.821.807 2.399.597.193 72,35

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 145

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUBKEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

1931.006.001 Dokumen Iuran 8.679.419.000 6.279.821.807 2.399.597.193 72,35

032 Rekonsiliasi Iuran Triwulanan danTahunan Kepada Badan Usaha

4.218.044.000 3.161.621.179 1.056.422.821 74,95

033 Sinkronisasi Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja

1.218.974.000 911.737.868 307.236.132 74,80

034 Monitoring Pembayaran Iuran BadanUsaha

749.349.000 500.117.625 249.231.375 66,74

035 Intensifikasi dan Peningkatan IuranBadan Usaha

641.203.000 370.045.535 271.157.465 57,71

036 Satuan Pelaksana Tugas ptimalisasiPenerimaan Negara (OPN) Sektor HilirMigas T.A. 2015

1.851.849.000 1.336.299.600 515.549.400 72,16

1931.012 Layanan Informasi, Hukum dan Humas 18.636.149.000 10.296.976.361 8.339.172.639 55,25

1931.012.001 Layanan Hukum dan Humas 15.680.109.000 8.304.577.602 7.375.531.398 52,96

036 Penyusunan Terjemahan PeraturanPerundang-Undangan di Sektor KegiatanHilir Migas

750.009.000 328.460.000 421.549.000 43,79

037 Pengelolaan Jaringan DokumentasiInformasi Hukum

850.000.000 521.930.000 328.070.000 61,40

038 Sosialisasi Pelaksanaan PengawasanPendistribusian BBM & Kegiatan UsahaPengangkutan Gas Bumi Melalui PipaKepada Stakeholder & Pemda

1.500.000.000 1.198.197.120 301.802.880 79,88

039 Sosialisasi Pelaksanaan PengawasanPendistribusian BBM & Kegiatan UsahaPengangkutan Gas Bumi Melalui PipaMelalui Media Cetak, Radio, Digital,Leaflet, Giant Billboard & Running Text

6.500.000.000 3.304.379.000 3.195.621.000 50,84

040 Campaign Pengamanan KebijakanPemerintah Dalam Rangka PengawasanPengendalian BBM Bersubsidi

1.350.000.000 358.124.996 991.875.004 26,53

041 Iklan Layanan Masyarakat 1.650.000.000 1.097.000.000 553.000.000 66,48

042 Forum Dialog Stakeholder 750.000.000 192.200.000 557.800.000 25,63

043 Kehumasan dan Pameran 1.205.100.000 389.639.300 815.460.700 32,33

044 Penyusunan dan Pencetakan BukuKinerja, Agenda, Kalender dan CompanyProfil BPH Migas

725.000.000 709.147.186 15.852.814 97,81

045 Penyusunan dan Pencetakan MajalahHilir Migas

400.000.000 205.500.000 194.500.000 51,38

1931.012.002 Layanan Informasi 2.956.040.000 1.992.398.759 963.641.241 67,40

029 Pengelolaan Bank Data BPH Migas 687.852.000 349.857.300 337.994.700 50,86

030 Pengelolaan War Room BPH Migas 919.748.000 426.711.459 493.036.541 46,39

031 Penyusunan Rencana Strategis TeknologiInformasi BPH Migas

1.348.440.000 1.215.830.000 132.610.000 90,17

1931.013 Pemberian Pertimbangan dan Litigasiserta Layanan Pengaduan Hilir

6.077.704.000 2.689.140.600 3.388.563.400 44,25

1931.013.001 Pemberian Pertimbangan dan Litigasiserta Layanan Pengaduan Hilir Migas

6.077.704.000 2.689.140.600 3.388.563.400 44,25

049 Monitoring Pelaksanaan Pasca MoU dgnPemda Dalam Rangka Pengawasan BBMBersubsidi & Pengangkutan Gas BumiMelalui Pipa

831.408.000 377.795.600 453.612.400 45,44

050 Asistensi Hukum Untuk Masalah LitigasiAtau Non Litigas

2.465.470.000 658.650.000 1.806.820.000 26,71

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 146

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUBKEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

051 Tindak Lanjut Pengaduan MasyarakatUntuk Kegiatan Usaha Hilir Migas

1.207.526.000 525.466.500 682.059.500 43,52

052 Koordinasi Pengawasan PendistribusianBBM & Pengangkutan Gas Bumi melaluiPipa dengan Instansi terkait dan Pemda

1.573.300.000 1.127.228.500 446.071.500 71,65

1931.994 Layanan Perkantoran 76.919.107.000 54.202.605.294 22.716.501.706 70,47

1931.994.001 Gaji dan Tunjangan 36.658.340.000 30.180.185.286 6.478.154.714 82,33

066 Belanja Gaji Pegawai Non PNS 36.658.340.000 30.180.185.286 6.478.154.714 82,33

1931.994.002 Penyelenggaraan Operasional Satker 40.260.767.000 24.022.420.008 16.238.346.992 59,67

067 Penambah Daya Tahan Tubuh 396.000.000 296.960.800 99.039.200 74,99

068 Poliklinik/ Obat-obatan 759.000.000 294.539.850 464.460.150 38,81

069 Pengadaan Toga/Pakaian KerjaSopir/Pesuruh/Perawat/Dokter/Satpam/Tenaga Teknisi Lainnya

80.120.000 79.120.000 1.000.000 98,75

070 Perawatan Gedung Kantor 2.343.130.000 1.793.465.898 549.664.102 76,54

071 Perawatan Peralatan Kantor 1.117.470.000 795.536.085 321.933.915 71,19

072 Perawatan Kendaraan Bermotor 1.292.420.000 364.459.836 927.960.164 28,20

073 Biaya Sewa 7.278.000.000 5.002.527.850 2.275.472.150 68,73

074 Perawatan Sarana Gedung 5.641.535.000 4.029.524.182 1.612.010.818 71,43

075 Langganan Daya dan Jasa 4.304.400.000 1.599.119.903 2.705.280.097 37,15

076 Jasa Keamanan dan Kebersihan 3.833.352.000 1.707.014.700 2.126.337.300 44,53

077 Jasa Pos dan Giro/Sertifikat 165.400.000 27.065.410 138.334.590 16,36

078 Rapat Koordinasi 1.283.040.000 547.687.500 735.352.500 42,69

079 Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran 1.517.420.000 1.189.440.000 327.980.000 78,39

080 Sewa Jaringan/Leased Line 2.250.000.000 1.035.566.000 1.214.434.000 46,03

081 Monitoring dan PengawasanPelaksanaan Program dan Kegiatan

7.449.480.000 5.228.891.994 2.220.588.006 70,19

083 Pembuatan Kartu Tanda Pengenal 550.000.000 31.500.000 518.500.000 5,73

1931.996 Perangkat Pengolah Data danKomunikasi

550.000.000 211.999.000 338.001.000 38,55

1931.996.001 tanpa sub output 550.000.000 211.999.000 338.001.000 38,55

011 Pengadaan Peralatan IT 550.000.000 211.999.000 338.001.000 38,55

1931.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7.712.200.000 6.308.660.181 1.403.539.819 81,80

1931.997.001 tanpa sub output 7.712.200.000 6.308.660.181 1.403.539.819 81,80

011 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7.712.200.000 6.308.660.181 1.403.539.819 81,80

1931.998 Gedung/Bangunan 1.892.800.000 1.650.972.000 241.828.000 87,22

1931.998.001 tanpa sub output 1.892.800.000 1.650.972.000 241.828.000 87,22

013 Renovasi Ruang Aula 1.892.800.000 1.650.972.000 241.828.000 87,22

1931.999 Output Cadangan 102.890.505.000 102.890.505.000 0,00

1931.999.001 tanpa sub output 102.890.505.000 102.890.505.000 0,00

011 Output Cadangan 102.890.505.000 102.890.505.000 0,00

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 147

BAB VIP E N U T U P

Laporan Kinerja Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Tahun 2015

merupakan penilaian terhadap keberhasilan dan atau kegagalan atas

pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilakukan tahun

2015 berdasarkan tugas, pokok dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dan Direktorat pada Badan

Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan

Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

Dari hasil penilaian Laporan Kinerja BPH Migas tahun 2015, dapat

disimpulkan secara umum Sasaran Strategis (Outcome) yang telah ditetapkan

dalam Rencana Kinerja Tahun 2015 dapat dicapai oleh BPH Migas, hal ini

ditunjukan dengan tercapainya 1 program dengan 3 kegiatan dan 5 Sasaran

Strategis (Outcome) yang ditetapkan.

Diharapkan Laporan Kinerja ini dapat memberikan informasi bagi

manajemen dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja BPH Migas pada

tahun 2015 disamping itu juga dapat sebagai acuan kegiatan dan rencana

kinerja dimasa mendatang, yaitu untuk :

1. Meningkatkan evaluasi kinerja dalam penilaian kinerja tahun berikutnya;

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja pegawai;

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya manusia,

dana yang tersedia untuk mencapai tujuan dan Sasaran Strategis

(Outcome) yang ditetapkan;

4. Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, Kementerian Keuangan dan Instansi terkait lainnya.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 148

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 diharapkan dapat memberikan

gambaran mengenai capaian kinerja, sasaran, program dan kegiatan yang

menjadi tugas dan fungsi BPH Migas. Laporan ini merupakan akuntabilitas

BPH Migas dalam melaksanakan berbagai macam tugas dan kewajiban.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2015 ini belum sepenuhnya

sempurna seperti yang diharapkan, oleh karena itu diharapkan perlu adanya

penyempurnaan dalam penyusunan laporan ini agar terwujud transparansi,

obyektif, jujur dan akuntabel.

LAMPIRAN