Laporan kimum

download Laporan kimum

of 3

Transcript of Laporan kimum

  • 7/24/2019 Laporan kimum

    1/3

    Nama protein berasal dari bahasa Yunani proteiosyang artinya peringkat satu atauyang

    utama. Sesuai dengan namanya, protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup.

    Protein terdapat dalam semua jaringan hidup baik tumbuhan maupun hewan. Fungsi biologis

    protein sangat beragam, antara lain sebagai pembangun, pengatur, pertahanan, dan sebagai

    sumber energi.

    Protein merupakan senyawa organik berupa polimer dari monomer-monomer asam amino

    yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Siat suatu protein bergantung pada

    asam amino penyusunnya, yang meliputi sekitar !" jenis asam amino. #nsur utama penyusun

    protein terdiri atas C, H, O,dan N. $eberapa protein juga mengandung unsurSdan P.

    Protein bentuk serabut (fibrous)

    Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama

    lain, sehingga menyerupai batang yang kaku. %arakteristik protein bentuk serabut adalah

    rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap en&im

    pen'ernaan. %olagen merupakan protein utama jaringan ikat. (lasti terdapat dalam urat, otot,

    arteri )pembuluh darah* dan jaringan elastis lain. %eratin adalah protein rambut dan kuku.

    +iosin merupakan protein utama serat otot.

    Protein Globuler

    $erbentuk bola terdapat dalam 'airan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan

    garam dan en'er, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah

    denaturasi. lbumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. lobulin terdapat

    dalam otot, serum, kuning telur, dan gi&i tumbuh-tumbuhan. iston terdapat dalam jaringan-

    jaringan seperti timus dan pan'reas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.

    Sruktur spesiik protein menentukan bagaimana kerjanya. Pada hampir setiap kasus, ungsi

    protein bergantung pada kemampuannya mengenali dan berikatan dengan molekul lain.

    %e'o'okan dalam bentuk dan berikatan ini dikenal dengan teori lo'k and key. Fungsi protein

    'ontohnya protein reseptor memiliki ungsi dalam mengidentiikasi dan berasosiasi dengan

    molekul sinyal tertentu.

    Empat tingkat struktur Protein

    #ntuk memberikan pemahaman tentang ungsi protein, mempelajari struktur protein akan

    memberikan manaat yang lebih buat kita. Protein dengan berma'am-ma'am bentuknya

    memiliki / tiga struktur dasar yang saling tertumpuk. 0iga struktur protein ini dikenal sebagai

    struktur primer, struktur sekunder dan struktur tersier. dapun struktur keempat merupakan

    struktur yang terjadi ketika terdapat protein yang tersusun atas dua atau lebih rantai

    polipeptida, struktur ini disebut struktur kuartener.

    Struktur Primer

  • 7/24/2019 Laporan kimum

    2/3

    Struktur Primer dari protein adalah susunan unik dari asam amino penyusunnya. %eunikan ini

    menjadi penentu dari protein apa yang akan tersusun dari !" jenis asam amino. Struktur

    primer digambarkan sebagai rantai yang tidak terlipat yang tersusun atas asam amino.

    Sebagai 'ontoh transtiretin yang merupakan berungsi sebagai protein transport. 0ranstiretin

    merupakan protein yang berungsi dalam mentranspor 1itamin dan salah satu hormon tiroid

    ke seluruh tubuh. Protein transtiretin merupakan protein globular dalam darah yang tersusun

    atas 2!3 asam amino. Susunan asam amino ini tidak terjadi se'ara a'ak, akan tetapi terjadi

    karena adanya inormasi genetik yang meran'angnya )'ari 4ogma Sentral*.

    Struktur Sekunder

    Sebagian besar protein memiliki segmen-segmen dalam rantai polipeptida yang terkumpar

    atau terlipat se'ara berulang dalam pola-pola yang berkontribusibagi bentuk keseluruhan

    protein tersebut.

    Struktur sekunder merupakan nama lain dari kumparan dan lipatan tersebut. Struktursekunder terjadi karena adanya ikatan hidrogen di antara bagian-bagian berulang pada

    ba'kbone polipeptida )bukan rantai samping polipeptida*. tom hidrogen memiliki muatan

    positi lemah yang karena berikatan dengan nitrogen yang bermuatan negati yang

    menimbulkan ainitas terhadap atom oksigen bermuatan negati parsial pada ikatan peptida

    dekatnya. 5katan hidrogen memang terbilang lemah, akan tetapi bayangkan kekuatannya

    apabila terdapat banyak atom hidrogen yang berikatan disekitar ba'kbone polipeptida.

    Sruktur sekunder ini merupakan perwujudan dari ungsi protein yang mengakibatkan adanya

    protein struktural yang berungsi dalam menyokong. 6ontoh dari struktur sekunder adalah

    protein sutra pada laba-labay yang terjadi banyak ikatan hidrogen dalam struktur asam

    aminonya sehingga mampu mengalahkan kekuatan benang baja dengan massa yang sama.

    Struktur ersier

    %umpulan dari struktur sekunder yang menyusun protein disebut sebagai struktur tersier

    protein. Struktur tersier protein terjadi karena adanya interaksi hidroobik. 5nteraksi

    hidroobik ini disebabkan oleh hadirnya air dalam pembentukan polipeptida ungsional atau

    protein. %etika terbentuk struktur sekunder protein, air yang bersiat polar akan berikatan

    dengan bagian hidroilik protein dengan ikatan hidrogen. %ehadiran air yang bersiat polar

    mengakibatkan asam-asam amino atau bagian protein yang bersiat nonpolar akan

    mengelompokkan diri dan berdekatan dengan interaksi 1an der waals. %eseluruhan dariikatan hidrogen dan interaksi 1an de waals akan membentuk struktur tersier pada protein

    sehingga membuat protein menjadi unik.

    Selanjutnya, bila kita melihat dari rantai polipeptida yang memiliki gugus sulihidril seperti

    pada asam amino sistein, akan terjadi ikatan ko1alen yang disebut jembatan disulida. 5katan

    ini terjadi karena dua monomer sistein dirapatkan oleh pelipatan protein.

    Struktur !uartener

    Struktur kuartener terjadi karena agregasi atau penyatuan dari beberapa rantai polipeptida

    menjadi satu makromolekul ungsional. al ini terjadi karena adanya penambahan molekul

  • 7/24/2019 Laporan kimum

    3/3

    atau &at tertentu pada ! atau lebih rantai polipeptida tersebut saat terjadi pelipatan. 6ontoh

    pada hemoglobin, terdapat struktur nonpolipeptida yaitu satu atom besi.

    0#7#N