Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

download Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

of 28

Transcript of Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    1/28

    I. JUDUL PERCOBAAN : Pembuatan cis dan transkalium bisoksalato diaquokromat (III)

    II. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : Jumat/20 Maret 2015 (09.30 WIB)

    III. SELESAI PERCOBAAN : Jumat/20 Maret 2015 (11.30 WIB)

    IV. TUJUAN PERCOBAAN :

    1. Mempelajari pembuatan garam kompleks kalium dioksalato diaquokromat (III)

    2. Mempelajari sifat-sifat cis dan trans garam kompleks kalium dioksalatodiaquokromat (III)

    V. TINJAUAN PUSTAKA :

    Stereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, yakni

    bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap yang

    lain. Isomer geometri ialah bagaimana ketegaran (rigidity) dalam molekul dapat mengakibatkan

    isomeri. Dua gugus yang terletak pada satu sisi ikatan pi disebut cis (latin, pada sisi yang

    sama). Gugus-gugus yang terletak pada sisi-sisi yang berlawanan disebut trans (latin,

    berseberangan).

    Isomer adalah molekul atau ion yang mempunyai susunan kimia sama, tetapi struktur

    berbeda. Perbedaan struktur biasanya tetap ada di dalam larutan, isomer dalam senyawa

    kompleks yang penting ialah isomer geometri dan isomer optis.Kompleks yang hanya

    mempunyai isomeri hanya kompleks-kompleks yang bereaksi sangat lambat atau kompleks

    yang inert.Ini disebabkan karena kompleks-kompleks yang bereaksi cepat atau kompleks-

    kompleks yang labil, sering bereaksi lebih lanjut membentuk isomer yang stabil.

    Isomer geometri adalah stereoisomer yang posisinya tidak bisa saling dipertukarkan

    (interconverted) tanpa memutus ikatan kimianya. Isomer ini tidak tidak rerdapat pada kompleks

    dengan strruktur linear, trigonal planar, atau tetrahedral, tetapi umum terdapat pada kompleks

    planar segiempat dan oktahedral. Kompleks yang mempunyai isomer hanya kompleks-komplek

    yang bereaksi sangat lambat dan kompleks yang inert. Ini disebabkan karena kompleks-

    kompleks yang bereaksi sangat cepat atau kompleks-kompleks yang labil, sering bereaksi lebih

    lanjut membentuk isomer yang stabil. Berdasarkan pada jenis isomer geometrinya, senyawa

    atau ion kompleks dapat dibedakan menjadi cis dan trans. Untuk kompleks oktahedral ada dua

    tipe kompleks yang memiliki bentuk cis dan trans yaitu MA4B2dan MA3B3. M merupakan atom

    atau ion pusat sedangkan A dan B merupakan ligan monodentat. Jika ligan monodentat diganti

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    2/28

    dengan multidentat, misalkan bidentat, maka akan dihasilkan tipe kompleks, ML2B2, L

    merupakan ligan bidentat.

    Tipe MA4B2

    Tipe MA3B3

    Campuran kompleks bentuk cis dan trans dapat dibuat dengan cara mencampur

    komponen-komponen non kompleks (penyusun kompleks). Berdasarkan pada perbedaan

    kelarutan antara bentuk cis dan trans maka kedua jenis isomer itu dapat dipisahkan. Sebagai

    contoh trans dioksalatodiakuokrom (II) klorida. Dapat dikristalkan secara perlahan dengan

    melakukan penguapan larutan yang mengandung campuran bentuk cis dan trans. Dengan penguapan

    kesetimbangan bentuk cis trans dapat digeser ke kanan karena kelarutan isomer trans lebih

    rendah. Selain itu pemisahan isomer cis dan trans dapat dilakukan dengan cara mengatur

    kondisi larutan sedemikian rupa. Sehingga kelarutan kompleks cis dan trans berbeda.

    Pemisahan isomer cis dan trans berbeda, misalnya kompleks cis-diklorbis (trietilstibin)

    paladium dapat dikristalkan dalam larutan bensen meskipun dalam larutan hanya ada 60 %

    bentuk cis.

    cis isomer trans isomer

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    3/28

    Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempa dengan

    berat. Ia melebur pada 1765C. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat. Jika tak

    terkena udara, akan membentuk ion-ion kromium(II) :

    Cr + H+Cr2++H2

    Cr + HClCr2++ 2Cl-+ H2

    Dengan adanya oksigen dari atmosfer, kromium sebagian atau seluruhnya menjadi teroksidasi

    ke keadaan tervalen:

    4Cr2++ O2+ 4H+4Cr3++ 2H2O

    Isomer cis dan isomer trans sering kali memiliki sifat-sift fisika yang berbeda. Perbedaan

    antara isomer pada umumnya disebabkan oleh perbedaan bentuk molekul atau momen dipol

    secara keseluruhan. perbedaan ini dapatlah sangat kecil, seperti yang terlihat pada titik didih

    alkena berantai lurus 2-pentena (titik didih isomer trans 36C dan isomer cis 37C).

    Perbedaan isomer cis dan trans juga dapat sangat besar, seperti pada kasus siklooktena.

    Isomer cis senyawa ini memiliki titik didih 145 C, sedangkan isomer transnya 75 C.

    Perbedaan yang sangat besar antara kedua isomer siklooktena disebabkan oleh terikan cincin

    yang besar untuk trans-siklooktena, yang juga menyebabkannya kurang stabil dibandingkan

    isomer cis. Bahkan, kedua isomer asam 2-butenadioat memiliki sifat-sifat dan reaktivitas yang

    sangat berbeda sehingga mempunyai nama yang berbeda pula. Isomer cisnya disebut asam

    maleat, sedangkan isomer transnya disebut asam fumarat. Polaritas merupakan faktor kunci

    yang menentukan titik didih relatif senyawa karena ia akan meningkatkan gaya antar molekul,

    sedangkan simetri merupakan faktor kunci yang menentukan titik leleh relatif karena

    iamengijinkan penataan molekul yang lebih baik pada bentuk padat. Oleh karena itu, trans-

    alkena yang kurang polar dan lebih simetris cenderung memiliki titik didih yang lebih rendah

    dan titik leleh yang lebih tinggi. Sebaliknya cis-alkena secara umum memiliki titik didih yang

    lebih tinggi dan titik leleh yang lebih rendah. Secara teoritis, titik leleh isomer cis dan trans

    garam kompleks kalium dioksalatodiakuokromat (III) tidak lebih dari 300oC.

    Efek Trans

    Untuk kompleks bujur sangkar, pengertian efek trans dapat digunakan untuk memberi

    alasan secara umum pada pembuatan isomer cis dan trans. Hasil reaksi pengganti ligan pada

    kompleks platina bujur sangkar menunjukkan bahwa ligan-ligan tertentu dapat melabilkan

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    4/28

    gugus/ligan lain yang berada pada posisi trans dengan ligan pengganti tersebut. Ligan yang

    telah dilabilkan itu kemudian akan diganti dengan ligan yang dating berikutnya.

    Kekuatan efek trans dari beberapa ligan dapat diurutkan seperti berikut:

    H2O < OH < NH3< Cl-

    < Br-

    < I-

    = NO2-

    = PR3

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    5/28

    trans yang makin naik adalah: H2O, OH-, NH3< Cl-, Br-< SCN-, I-, NO2-, C6H5-< SC(NH2)2,

    CH3-< H-, PR3,

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    6/28

    VII. CARA KERJA :

    Pembuatan Isomer Trans Kalium Bisoksalato Diaquakromat (III)

    Pembuatan Isomer Cis Kalium Bisoksalato Diaquakromat (III)

    3 gram H2C2O4dihidrat

    Hasil

    - Dimasukkan dalam gelas kimia 50 mL- Dilarutkan dengan sedikit mungkin aquades mendidih

    - Ditambah 1 ramg kalium bikromat yg telah dilarutkandengan aquades panas

    - Ditutup dg kaca arloji

    - Dikocok

    - Diuapkan di atas penangas air

    Kristal

    - Disaring- Dicuci dg aquades+etanol

    - Dikeringkan- Dihitung massa

    1 g K2Cr2O7

    +

    3, g H2C2O4 dihidrat

    Hasil

    - Dicampur dalam gelas kimia- Ditambah 1 tetes aquades

    - Ditutup dg kaca arloji

    - Dikocok- Ditambah 5 mL etanol

    - Diaduk sampai ada endapan

    Endapan

    - Didekantasi

    - Disaring- Dikeringkan

    - Ditimbang sampai berat konstan

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    7/28

    Kemurnian Isomer

    Penentuan Titik leleh

    Sampel cis dan trans

    Hasil

    - Ditempatkan pada pipa kapiler

    - Ditempatkan dalam wadah melting

    box

    - Diukur dengan thermometer saat

    meleleh

    - Dicatat hasilnya

    Kristal Isomer Cis (Hasil

    -Ditempatkan pada kertas saring

    - Ditetesin dengan larutan ammonium encer

    Warna Hijau tua menyebar

    pada kertas saring (Cis)

    Padatan berwarna coklat

    yang tidak larut (Trans)

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    8/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    VIII. HASIL PENGAMATAN :

    A. Tabel PengamatanPembuatan Isomer trans kalium bis oksalatodiakuokromat (III)

    No.PengamatanPraktikum

    Reaksi Teori Kesimpulan

    Sebelum Sesudah

    1 a.

    Asam oksalat dihidrat =

    serbuk putih

    b.

    K2Cr2O7= serbuk

    jingga

    a.

    Asam oksalat + aquades

    mendidih = endapan putih

    b.

    K2Cr2O7+ aquades panas =

    padatan jingga

    c. Asam oksalat + K2Cr2O7=

    padatan hitam

    d.Setelah dipanaskan = coklat

    kehitaman

    e. Setelah didekantasi =

    Residu = coklat kehitaman

    Filtrat = hitam

    f.

    Residu + aquades + etanol =

    coklat kehitaman

    g.

    Setelah dikeringkan = padatan

    coklat kehitaman

    7H2C2O4 2H2O + K2Cr2O7

    2K[Cr(C2O4)2(H2O)2] +

    6CO2+ 7H2O

    Asam oksalat dihidrat

    direaksikan dengan K2Cr2O7

    membentuk kristal hitam.

    Kristal hitam yang terbentuk

    adalah senyawa kompleks

    dioksalatodiaquokromat, ketika

    ditetesi larutan NH4OH akan

    menghasilkan noda berwarna

    coklat pada kertas saring.

    a. Massa secara teori = 2,0597

    gram

    b.

    Tititk leleh < 300oC

    c.

    = 566nm

    d.

    absorbansi = 6,191

    Kompleks cis-

    kalium-bis-

    oksalatodiakuokuo

    mat (III) dibuat dari

    pencampuran asam

    oksalat dihidrat dan

    kalium dikromat

    yang membentuk

    kristal coklat

    kehitaman

    Titik leleh = 250oC

    Rendemen =

    42,263%

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    9/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    h.Berat konstan = 0,8705 gram

    B. Tabel PengamatanPembuatan Isomer cis kalium dioksalatodiakuokromat (III)

    No.PengamatanPraktikum

    Reaksi Teori Kesimpulan

    Sebelum Sesudah

    1 a.

    Asam oksalah dihidrat =

    serbuk putih

    b. K2Cr2O7= serbuk jingga

    a.

    K2Cr2O7+ asam oksalat =

    serbuk jingga

    b. K2Cr2O7 + asam okslat +

    aquades = terbentuk gas

    c. Setelah ditutup kaca arloji =

    endapan hitam

    d. Ditambah 5mL etanol =

    warna hitam mengendap

    dan terdapat sedikit air,

    menjadi pasta hitame.

    Didekantasi =

    Residu = padatan hitam

    Filtrat = larutan hitam

    7H2C2O4 2H2O + K2Cr2O7

    2K[Cr(C2O4)2(H2O)2] +

    6CO2+ 7H2O

    Asam oksalat dihidrat

    direaksikan dengan

    K2Cr2O7 membentuk

    kristal hitam. Kristal hitam

    yang terbentuk adalah

    senyawa kompleks

    dioksalatodiaquokromat,

    ketika ditetesi larutan

    NH4OH akan

    menghasilkan nodaberwarna hijau..

    Massa secara teori =

    2,0597 gram

    Kompleks cis-kalium-

    bis-

    oksalatodiakuokuomat

    (III) dibuat dari

    pencampuran asam

    oksalat dihidrat dan

    kalium dikromatyang

    membentuk kristal

    hitam kehijauan

    Titik leleh = 290oC

    Rendemen = 1,173%

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    10/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    f. Setelah dikeringkan =

    padatan hitam

    g.

    Berat konstan = 2,0953

    gram

    h.

    Titik leleh = 290oC

    Tititk leleh = 300oC

    1= 688,90

    absorbansi 1 = -0,008

    2= 563,80

    absorbansi 2 = 0,957

    3= 415,70

    absorbansi 3 = 1,272

    C.

    Tabel PengamatanUji Kemurnian Isomer

    No.PengamatanPraktikum

    Reaksi Teori Kesimpulan

    Sebelum Sesudah

    1 a. Kristal isomer cis =

    padatan hitam

    b.

    NH4OH = larutan tidak

    berwarna

    a. kristal cis + NH4OH =

    hijau kehitaman

    a. 2K[Cr(C2O4)2(H2O)2] + 2NH3

    2K[Cr(NH3)2(H2O)2]

    a. Penambahan NH4OH dapat

    mensubstitusikan logam

    oksalat/air sehingga pada

    kristal cis terbentuk warnahijau

    Penambahan NH4OH

    pada kristal cis akan

    menghasilkan warna

    hijau

    2 a.

    Kristal isomer trans =

    padatan hitam

    a.

    kristal trans + NH4OH

    = coklat kehitaman

    2K[Cr(C2O4)2(H2O)2] + 2NH3

    2K[Cr(NH3)2(H2O)2]

    a.

    Penambahan NH4OH dapat

    mensubstitusikan logam

    Penambahan NH4OH

    pada kristal cis akan

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    11/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    b.NH4OH = larutan tidak

    berwarna

    oksalat/air sehingga pada

    kristal trans terbentuk warna

    coklat

    menghasilkan warna

    coklat

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    12/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    IX. PEMBAHASAN

    a. Pembuatan isomer trans-kalium dioksalatodiakuokromat

    Percobaan pertama adalah pembuatan isomer trans-kalium

    dioksalatodiakuokromat. Langkah pertama yang dilakukan adalah melarutkan

    asam oksalat dihidrat yang berupa serbuk berwarna putih dengan sedikit mungkin

    (2 tetes) aquades mendidih di dalam gelas kimia 50 mL. Asam oksalat dihidrat

    (H2C2O4.2H2O)adalah asam oksalat yang mempunyai dua buah molekul air dan

    mempunyai rumus molekul H2C2O4.2H2O. Kemudian di sisi lain, 1 gram kalium

    dikromat (K2Cr2O4) yang berupa serbuk berwarna jingga, dilarutkan dengan sedikit

    mungkin (2 tetes) aquades panas. Dalam hal ini jangan sampai kalium dikromat

    membentuk suatu larutan. Kalium dikromat berwarna jingga, ini disebabkan karena

    adanya logam transisi yang dapat menimbulkan warna yaitu logam krom.

    Penambahan aquades panas pada kedua serbuk tersebut bertujuan untuk

    mempercepat terjadinya reaksi karena penambahan air ini akan mempengaruhi

    kestabilan ikatan cis dan trans dimana trans akan lebih stabil dibandingkan dengan

    cis. Sehingga ikatan pada trans lebih kuat dan sukar dilepaskan daripada cis.

    Setelah itu kedua zat yang telah dilarutkan tadi dicampurkan. Kemudian gelas

    kimia yang digunakan untuk mereaksikan kedua zat tadi ditutup dengan kaca arloji.

    Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah keluarnya kalor yang berasal dari

    akuades panas dan menghindari letupan yang menyertai reaksi. Kedua campuran

    yang telah bereaksi termasuk dalam reaksi eksoterm yang ditandai dengan

    keluarnya panas (kalor) dan disetai dengan gas CO2 yang berbau menyengat, oleh

    karena itu di perlukan kaca arloji untuk menutup gelas kimia agar kalor yang

    dihasilkan tidak keluar dari sistem. Kalor tersebut akan digunakan untuk

    menguapkan larutan menjadi setengah sampai sepertiga larutan semula.Campuran antara asam oksalat dan kalium dikromat tersebut menghasilkan

    warna hitam. Proses terjadinya perubahan warna ini dikarenakan terbentuknya

    senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat. Reaksi pembentukan senyawa

    kompleks kalium dioksalatodiakuokromat dapat dilihat melalui reaksi di bawah ini:

    7H2C2O4.2H2O + K2Cr2O4 2KCr(C2O4)2(H2O)2+ 6CO2+ 7H2O

    Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa terbentuk senyawa kompleks

    KCr(C2O4)2(H2O)2 dimana dalam senyawa kompleks tersebut terdapat dua macam

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    13/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    ligan yaitu ligan (C2O4)2-dan ligan (H2O), dan disertai hasil samping berupa gas

    CO2dan H2O.

    Larutan senyawa kompleks KCr(C2O4)2(H2O)2 yang dihasilkan dipanaskandengan menggunakan penangas air hingga terjadi penguapan dan volumenya

    menjadi setengah dari volume awal. Setelah volumenya menjadi setengahnya,

    dilanjutkan lagi dengan penguapan di suhu ruang hingga volumenya menjadi

    sepertiga dari volume awal. Penguapan tersebut dilakukan hingga dua kali agar air

    yang masih tersisa dalam senyawa kompleks KCr(C2O4)2(H2O)2 habis sehingga

    tidak mempegaruhi komposisi dari senyawa kompleks tersebut. Jika dalam

    senyawa kompleks tersebut masih mengandung H2O, maka kemungkinan ligan

    (H2O) yang terdapat dalam senyawa kompleks tersebut melebihi jumlah yang

    seharusnya.

    Senyawa kompleks yang diinginkan hanya mengandung 2 molekul H2O dan

    2 molekul C2O42- sebagai ligan, sehingga jika larutan tersebut masih banyak

    mengandung H2O atau air kemungkinan ligan H2O bertambah jumlahnya (lebih

    dari yang dinginkan). Oleh karena itu penguapan dilakukan dua kali. Setelah

    volume larutan tinggal sepertiga dari volume awal, campuran tadi (senyawakompleks kalium dioksalatodiakuokromat yang terbentuk) disaring menggunakan

    kertas saring. Filtrat yang dihasilkan dari penyaringan tersebut berwarna hitam dan

    residu yang dihasilkan berwarna coklat kehitaman. Residu yang berwarna coklat

    kehitaman hasil penyaringan yang menempel pada kertas saring tersebut kemudian

    dicuci dengan aquades dingin dan setelah tu dicuci juga dengan etanol. Hal ini

    dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan pengotor yang masih tersisa dalam

    senyawa kompleks yang terbentuk. Untuk mendapatkan kristal senyawa kompleks,maka residu yang menempel kertas saring tersebut dioven hingga terbentuk kristal

    dengan massa yang konstan. Setelah beberapa hari diletakkan di dalam oven,

    didapatkan kristal senyawa kompleks berwarna coklat kehitaman dengan berat

    konstan sebesar 0,8705 gram. Berat konstan tersebut digunakan untuk menghitung

    rendemen kristal KCr(C2O4)2(H2O)2, dan didapatkan rendemen sebesar 42,263 % .

    Kristal trans-kalium bisoksalatodiakuokromat (III) yang diperoleh berwarna hitam

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    14/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    kecoklatan. Struktur kristal kompleks yang terbentuk dapat digambarkan dengan

    gambar di bawah ini:

    b.

    Pembuatan isomer cis-kalium dioksalatodiakuokromatPercobaan kedua adalah Pembuatan isomer cis-kalium

    dioksalatodiakuokromat. Langkah pertama yang dilakukan adalah 1 gram kalium

    dikromat (K2Cr2O4) yang berupa serbuk jingga dicampur dengan 3 gram asam

    oksalat dihidrat (H2C2O4.2H2O) yang berupa serbuk putih di dalam cawan

    penguapan. Kemudian ditetesi aquades dan cawan tersebut ditutup dengan kaca arloji

    dan dikocok. Harus dijaga agar campuran tersebut tidak sampai berubah menjadi

    larutan sehingga tidak ada kesetimbangan campuran antara isomer cis dan trans (agar

    tidak terbentuk transemik).

    Perubahan warna mulai terlihat ketika proses pengocokan berjalan beberapa

    saat yang ditandai dengan berubahnya warna campuran kedua zat menjadi hitam

    kehijauan. Perubahan warna tersebut disebabkan oleh terbentuknya senyawa

    kompleks kalium bisoksalatodiakuokromat yang sebagian berbentuk endapan.

    Berikut ini merupakan reaksi yang terjadi.

    7H2C2O4 2H2O + K2Cr2O72K[Cr(C2O4)2(H2O)2] + 6CO2+ 7H2O

    Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa terbentuk senyawa kompleks

    KCr(C2O4)2(H2O)2 dimana dalam senyawa kompleks tersebut terdapat dua macam

    ligan yaitu ligan (C2O4)2-dan ligan (H2O), dan disertai hasil samping berupa gas CO2

    dan H2O.

    Setelah semua kristal habis bereaksi dengan aquades, kemudian ditambahkan

    5 mL etanol tetes demi tetes dan diaduk sampai terbentuk endapan. Pengadukan

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    15/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    bertujuan untuk mempercepat terbentuknya endapan sedangkan penambahan etanol

    bertujuan untuk memadatkan seluruh endapan yang terbentuk hingga terbentuk

    endapan yang berwarna hitam kehijauan yang lebih padat. Kemudian dilakukan

    dekantasi untuk mendapatkan residunya. Residu yang dihasilkan berwarna hitam

    kehijauan, lalu ditambah lagi dengan etanol. Penambahan etanol kali ini bertujuan

    agar diperoleh keseluruhan kristal. Kemudian disaring dengan kertas saring agar

    campuran menempel pada kertas saring. Untuk menghilangkan air yang masih tersisa

    di dalam campuran tersebut, maka kertas saring yang berisi campuran tadi dioven

    dalam suhu 400C sampai berat konstan. Setelah beberapa hari diletakkan di dalam

    oven maka didapatkan kristal yang berwarna hitam kehijauan. Berat konstan yang

    didapatkan sebesar 2,0953 gram dengan rendemen hasil 1,173%. Hasil yang didapat

    sangat sedikit dikarenakan terlalu lama dalam memanaskan di dalam oven sehingga

    isomer cis terlalu menyusut. Struktur kompleks cis yang terbentuk adalah:

    c. Uji kemurnian isomer

    Percobaan ketiga adalah uji kemurnian isomer. Percobaan ini bertujuan untuk

    mengidentifikasi isomer cis dan isomer trans dari kalium dioksalatodiakuokromat.

    Kristal kompleks yang diperoleh dari percobaan 1 dan 2, diletakkan pada kertas

    saring. Kemudian masing-masing kristal hasil percobaan tersebut ditetesi dengan

    larutan ammonia encer. Ammonia (NH3), seperti halnya oksalat ataupun air yang

    mengikat krom, juga merupakan suatu ligan. Penambahan amonium dapat

    mensubstitusi ligan oksalat atau air. Akibatnya, dalam percobaan pada kristal

    kompleks, terdapat suatu bagian berupa larutan berwarna hijau tua yang dengan cepat

    menyebar merata. Bagian ini yang disebut sebagai cis kalium

    dioksalatodiakuokromat. Sedangkan untuk trans kalium dioksalatodiakuokromat,

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    16/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    kristal yang ditetesi ammonia akan membentuk padatan berwarna coklat muda yang

    tidak larut. Hal ini telah sesuai dengan teori bahwa kristal isomer cis akan

    membentuk warna hijau tua yang menyebar cepat pada kertas saring ketika ditetesi

    dengan larutan amonia, sedangkan kristal isomer trans akan membentuk warna coklat

    muda ketika ditetesi dengan larutan amonia.

    Dalam hal ini, kristal yang terbentuk pada kertas saring merupakan kristal

    kompleks. Reaksi yang terjadi dalam uji kemurnian ini adalah:

    2K[Cr(C2O4)2(H2O)2] + 2NH32K[Cr(NH3)2(H2O)2]

    Perbedaan tersebut dapat dijelaskan dengan urutan pengaruh kekuatan efek

    trans ligan, yaitu: H2O < OH < NH3< Cl < Br < I = NO2= PR3

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    17/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    membuktikan bahwa hasil percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan teori karena

    hasil uji titik leleh trans sebesar 250oC sedangkan titik leleh cis sebesar 290oC. Dapat

    disimpulkan bahwa titik leleh cis dan trans tidak melebihi 300oC, dan isomer trans

    memiliki titik leleh yang lebih rendah dari pada isomer cis. Hal ini telah sesuai dengan

    teori.

    e. Uji UV-Visible

    Uji UV-visible bertujuan untuk mengidentifikasi isomer cis dan trans kalium

    oksalato diakuo kromat (III). Salah satu sifat logam transisi yang dapat menyerap

    cahaya pada panjang gelombang tertentu dan memancarkan warna komplementer.

    Warna yang teramati merupakan warna yang tidak diserap oleh ion logam kompleks.

    Kemampuan tersebut disebabkan adanya elektron yang tidak berpasangan pada orbital

    d. Konfigurasi elektron Cr (III):

    Kromium melepas 3 elektron

    Cr (III) : [Ar] 4s1 3d2

    Pada orbital d, terdapat electron yang tidak berpasangan, sehingga senyawa kompleks

    Cr (III) berwarna.

    Spektrum warna memiliki panjang gelombang tertentu. Dari penjang gelombang

    yang terserap oleh spektrofotometer, dapat ditentukan warna senyawa tersebut.

    Berikut ini table panjang gelombang yang diserap dan warna komplementer yang

    tampak:

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    18/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    (Day, R.A. dan Underwood: 2002)

    Hasil pengujian isomer cis menunjukkan panjang gelombang yang diserap ada

    pada panjang gelombang 566 nm. Hal ini dapat dikatakan bahwa isomer cis menyerap

    spektrum warna violet, dan warna komplementer yang tampak dan dipancarkan adalah

    kuning-hijau. Sedangkan hasil pengujian isomer trans menunjukkan bahwa panjang

    gelombang yang diserap adalah 563,80 ; dan 415,70 nm. Hal ini dapat dikatakan bahwa

    isomer trans dapat menyerap pada panjang gelombang maksimum yaitu sebesar

    563,80 dengan spektrum warna violet, dan warna komplementer yang tampak dan

    dipancarkan adalah kuning-hijau.

    X. KESIMPULAN

    1.

    Pembuatan isomer cis kalium oksalato diakuokromat (III) dilakukan dengan cara

    menuang larutan kalium kromat ke larutan asam oksalat dihidrat. Sedangkan

    pembuatan isomer trans kalium oksalato diakuo kromat (III) dilakukan dengan

    cara mereaksikan asam oksalat dihidrat dengan kalium dikromat dalam cawan

    pemanasan yang selanjutnya ditetesi dengan sedikit akuades. Kedua proses sama-

    sama dilakukan dengan gelas kimia yang ditutup dengan kaca arloji.

    2.

    Perbedaan sifat isomer cis dan trans kalium oksalato diakuokromat adalah

    reaksinya dengan ammonia encer. Isomer trans tidak larut dalam ammonia encer

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    19/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    dan menghasilkan endapan coklat muda. Sedangkan isomer cis larut dalam

    ammonia encer menghasilkan larutan hijau tua yang menyebar dengan cepat pada

    kertas saring.

    3.

    Titik leleh isomer trans lebih rendah dari pada titik leleh isomer cis.

    XI. JAWABAN PERTANYAAN

    1. Pada bagian manakah pada ion oksalat yang berperan sebagai bidentat

    dalam reaksi pembentukan kompleks ?

    Jawab :

    Dari atom yang berasal dari ligan (4)

    2.

    Tuliskan reaksi yang terjadi pada proses pembentukan kompleks cis dan

    trans!

    Jawab :

    74. 2 + 2[(4)()] + 6 + 7HO

    3. Tuliskan reaksi yang terjadi pada proses uji kemurnian cis dan trans!

    Jawab :

    2[(4)()] + 23 2[(3)()]

    XII. DAFTAR PUSTAKA

    Amaria, dkk.2011.Penuntun Praktikum Kimia Anorganik III Unsur Unsur

    Golongan

    Transisi.Surabaya : Laboratorium Kimia Anorganik, Jurusan Kimia,

    Fakultas MIPA, Unesa

    Cotton & Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press

    Keenan, Kleinfelter,Wood. 1992.Kimia Untuk Universitas. Jilid 2. Edisi Keenam.Erlangga. Jakarta

    Sholichin, Riana. 2011.pembuatan dan sifat-sifat isomer cis dan trans dari garam

    kompleks kalium dioksalato diakuo kromat (III)

    http://riana1926.blogspot.com/2011/09/pembuatan-dan-sifat-sifat-

    isomer cis.html (diakses pada tanggal 18 Maret 2015)

    Syukri. 1999.Kimia Dasar. Bandung:ITB Press

    http://riana1926.blogspot.com/2011/09/pembuatan-dan-sifat-sifat-isomer%20cis.htmlhttp://riana1926.blogspot.com/2011/09/pembuatan-dan-sifat-sifat-isomer%20cis.htmlhttp://riana1926.blogspot.com/2011/09/pembuatan-dan-sifat-sifat-isomer%20cis.htmlhttp://riana1926.blogspot.com/2011/09/pembuatan-dan-sifat-sifat-isomer%20cis.html
  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    20/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    LAMPIRAN

    GAMBAR KETERANGAN

    1.

    Pembuatan isomer trans-kal ium bisoksalatodiakuokromat (I I I )

    3,009 gram asam oksalat dihidrat yang

    berupa serbuk putih

    1,0081 gram kalium dikromat berupa

    butiran serbuk jingga

    H2C2O7dilarutkan dengan 3 tetes

    aquades mendidih dalam gelas kimia :

    terdapat endapan putih

    Ditambah sedikit demi sedikit K2Cr2O7

    yang telah dilarutkan dalam 3 tetes

    aquades panas : terdapat padatan jingga.

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    21/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Ditutup dengan kaca alroji

    H2C2O7+ K2Cr2O7yang telah

    bercampur berupa padatan hitam

    Setelah dipanaskan sampai setengah

    volume awal, berwarna coklat

    kehitaman.

    Dibiarkan menguap pada suhu kamar

    sampai volumenya tinggal 1/3 volume

    awal.

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    22/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Disaring dan dikeringkan dalam oven

    Kristal trans-kalium bisoksalato

    diakuokromat (III) berwarna hitam

    kecoklatan

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    23/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Ditimbang berat konstan kristal trans

    yang didapat. Diperoleh berat konstan

    Kristal trans sebesar 0,8705 gram

    Uji kemurnian kristal trans dengan

    larutan ammonium menghasilkan

    padatan coklat muda

    Uji titik leleh

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    24/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Titik leleh kristal trans adalah 250 C

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    25/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    GAMBAR KETERANGAN

    1. Pembuatan isomer cis-kalium bisoksalatodiakuokromat (I I I )

    3,0056 gram asam oksalat dihidratyang berupa serbuk putih

    1,0053 gram kalium dikromat berupa

    butiran serbuk jingga (+).

    H2C2O7+ K2Cr2O7dicampur dalam

    cawan penguap

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    26/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Ditambah setetes aquades dan ditutup

    dengan kaca alroji dijaga agar

    campuran tidak menjadi larutan.

    Campuran H2C

    2O

    7+ K

    2Cr

    2O

    7

    berwarna jingga.

    Setelah ditambah setetes aquades dan

    ditutup dengan kaca alroji campuran

    berwarna hitam, lalu ditambah 5 mL

    etanol (tidak berwarna) menjadi warna

    hitam mengendap dan sedikit berair

    menjadi pasta hitam.

    Setelah didekantasi :

    Residu : padatan hitam

    Filtrat : larutan hitam

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    27/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Kristal cis-kalium bisoksalato

    diakuokromat berwarna hitam.

    Ditimbang berat konstan Kristal trans

    yang didapat. Diperoleh berat konstan

    Kristal trans sebesar 2,0953 gram

    Uji kemurnian kristal cis dengan

    larutan ammonium menghasilkan

    warna hijau tua

  • 7/25/2019 Laporan Kimia Anorganik Senyawa Cis Trans

    28/28

    LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK III

    Pendidikan Kimia B 2012

    Uji titik leleh

    Titik leleh kristal cis-kalium

    bisoksalatodiakuokromat adalah 290

    C