LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA...

39
LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2016 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA Jl. Raya Bandara Ir H. Juanda Sidoarjo Jawa Timur

Transcript of LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA

ANGGARAN BA.018

SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2016

BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN SURABAYA

Jl. Raya Bandara Ir H. Juanda Sidoarjo

Jawa Timur

Page 2: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang

mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya adalah salah satu entitas akuntansi di

bawah Kementerian Pertanian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah

satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan

atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan.

Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan

mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan, akurat, dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan

akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Disamping itu, laporan keuangan ini juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan

keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

Sidoarjo, 31 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. Ir. Eliza Suryati Rusli, M.Si

NIP. 195810251983032003

Page 3: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pernyataan Telah Direviu

Pernyataan Tanggung Jawab

Ringkasan

I Laporan Realisasi Anggaran

II Neraca

III Laporan Operasional

IV Laporan Perubahan Ekuitas

V Catatan atas Laporan Keuangan

A Penjelasan Umum

B Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B.1 Pendapatan

B.2 Belanja

B.2.1 Belanja Pegawai

B.2.2 Belanja Barang

B.2.3 Belanja Modal Tanah

B.2.4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

B.2.5 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

B.2.5 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

C Penjelasan atas Pos-pos Neraca

C.1 Aset Lancar

C.1.1 Kas di Bendahara Penerimaan

C.1.2 Persediaan

C.2 Aset Tetap

C.2.1 Tanah

C.2.2 Peralatan dan Mesin

C.2.3 Gedung dan Bangunan

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

C.2.6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Page 4: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

C.3 Kewajiban Jangka Pendek

C.3.1 Utang kepada Pihak Ketiga

C.4 Ekuitas

C.4.1 Ekuitas

D Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional

D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

D.2 Beban Pegawai

D.3 Beban Persediaan

D.4 Beban Barang dan Jasa

D.5 Beban Pemeliharaan

D.6 Beban Perjalanan Dinas

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

D.8 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

E Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

E.1 Ekuitas Awal

E.2 Surplus/Defisit-LO

E.3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

E.4 Penyesuaian Nilai Aset

E.5 Transaksi Antar Entitas

E.6 Ekuitas Akhir

F Pengungkapan-pengungkapan Lainnya

F.1 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

F.2 Pengungkapan Lain-lain

Page 5: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya yang terdiri dari: (a) Laporan

Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas,

dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir

adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi

keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Sidoarjo, 31 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. Ir. Eliza Suryati Rusli, M.Si

NIP. 195810251983032003

Page 6: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 6

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Tahun 2016 ini telah disusun

dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

I Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1

Januari sampai dengan 31 Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan

Pajak sebesar Rp 40.265.965.930 atau mencapai 143.80% dari estimasi Pendapatan-LRA

sebesar Rp 28.000.000.000

Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp 44.124.835.239,00 atau

mencapai 97.08% dari alokasi anggaran sebesar Rp 45.452.141.000,00

II Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

pada 31 Desember 2016.

Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp 66.013.554.412 yang

terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 3.132.213.496; Aset Tetap (neto) sebesar Rp

62.881.340.916,00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0,00; dan Aset Lainnya

(neto) sebesar Rp0,00.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp154.400 dan Rp66.013.400.012.

III Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari

operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,

pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp

40.427.492.764, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp42.530.925.122 sehingga

terdapat Defisit Kegiatan Operasional senilai Rp-2.103.432.358. Kegiatan Non Operasional

dan Pos-Pos Luar Biasa Defisit Rp-60.984.554 sehingga entitas mengalami Defisit-LO

sebesar Rp-2.164.416.912.

IV Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016

adalah sebesar Rp64.303.508.845 ditambah Defisit-LO sebesar Rp-2.164.416.912,00

kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai Rp-117.924.394,00 dan

Page 7: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 7

ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 3.972.833.609,00 sehingga Ekuitas entitas

pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai Rp65.994.001.148,00.

V Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau

daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula

dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk

penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun

dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Page 8: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 8

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERKAHIR 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi %. Realisasi

PENDAPATAN B.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 28.000.000.000 40.265.965.930 143.81 29.656.784.087,00

Jumlah Pendapatan 28.000.000.000 40.265.965.930 143.81 29.656.784.087,00

BELANJA B.2

Belanja Operasi

Belanja Pegawai B.2.1 20.277.149.000,00 20.236.379.471,00 99.80 18.133.751.579,00

Belanja Barang B.2.2 19.175.629.000,00 18.211.860.513,00 94.97 17.229.148.276,00

Jumlah Belanja Operasi 39.452.778.000,00 38.448.239.984.00 97,45 35.362.899.855,00

Belanja Modal

Belanja Modal Tanah B.2.3 839.462.000,00 709.837.100,00 84,56 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin B.2.4 1.238.051.000,00 1.202.095.655,00 97,10 1,275,838,300.00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan B.2.5 3.631.850.000,00 3.474.749.200,00 95,67 2,143,504,000.00

Belanja Modal Jaringan B.2.6 290.000.000,00 289.913.300,00 99,97 154,071,000.00

Jumlah Belanja Modal 5.999.363.000,00 5.676.595.255,00

94,62 3,573,413,300.00

Jumlah Belanja 45.452.141.000,00 44.124.835.239,00 97,08 38.936.313.155,00

Sidoarjo, 31 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. Ir. Eliza Suryati Rusli, M.Si

NIP. 195810251983032003

Page 9: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 9

II. NERACA

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA

NERACA

PER 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

ASET

Aset Lancar

Kas di Bendahara Penerimaan C.1.1 418,822,512.00 221,713,930.00

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.1.2 0.00 0.00

Persediaan C.1.3 2,713,390,984.00 2,100,367,290.00

Jumlah Aset Lancar 3,132,213,496.00 2,322,081,220.00

Aset Tetap

Tanah C.2.1 22,248,667,623.00 21,538,830,523.00

Peralatan dan Mesin C.2.2 53,871,533,012.00 52,661,937,357.00

Gedung dan Bangunan C.2.3 34,873,080,116.00 31,069,873,016.00

Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4 3,397,936,631.00 3,108,023,331.00

Aset Tetap Lainnya C.2.5 45,918,000.00 45,918,000.00

Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6 46,433,000.00

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin C.2.7 -43,562,891,935.00 -39,721,220,855.00

Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan C.2.7 -6,022,395,308.00 -4,987,439,294.00

Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.7 - 1.970.507.223.00 -1,914,281,967.00

Jumlah Aset Tetap 62,881,340,916.00 61,848,073,111.00

Aset Lainnya

Aset Tak Berwujud C.3.1 0 161,160,000.00

Jumlah Aset Lainnya 0 161,160,000.00

Jumlah Aset 66,013,554,412.00 64,331,314,331.00

Kewajiban Jangka Pendek

Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 19.553.264.00 27,805,486.00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 19.553.264.00 27,805,486.00

Jumlah Kewajiban 19.553.264.00 27,805,486.00

Ekuitas

Ekuitas C.5.1 65,994,001,148.00 64,303,508,845.00

Jumlah Ekuitas 65,994,001,148.00 64,303,508,845.00

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 66,013,554,412.00 64,331,314,331.00

Sidoarjo, 31 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. Ir. Eliza Suryati Rusli, M.Si

NIP. 195810251983032003

Page 10: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 10

III. LAPORAN OPERASIONAL

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 40,427,492,764.00 29,658,627,318.00

JUMLAH PENDAPATAN 40,427,492,764.00 29,658,627,318.00

BEBAN

Beban Pegawai D.2 20,236,379,471.00 18,133,751,579.00

Beban Persediaan D.3 3,386,485,934.00 3,621,849,304.00

Beban Barang dan Jasa D.4 5,451,686,496.00 5,092,663,738.00

Beban Pemeliharaan D.5 2,929,575,965.00 3,406,176,945.00

Beban Perjalanan Dinas D.6 5,832,734,200.00 5,343,769,600.00

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.7 4,694,063,056.00 4,801,323,238.00

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.8

JUMLAH BEBAN 42,530,925,122.00 40,399,534,404.00

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL -2,103,432,358.00 -10,741,207,987.00

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.9 0 0

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.9 318,341,752.00 2,322,983.00

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL -60,984,554.00 2,322,983.00

SURPLUS/DEFISIT – LO -2,164,416,912.00 -10,738,885,004.00

Sidoarjo, 31 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. Ir. Eliza Suryati Rusli, M.Si

NIP. 195810251983032003

Page 11: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 11

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

EKUITAS AWAL E.1 64.303.508.845.00 65,517,714,292.00

SURPLUS/DEFISIT-LO E.2 -2,164,416,912.00 -10,690,797,780.00

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

Penyesuaian Nilai Aset E.3 0 61,728,665.00

Transaksi Antar Entitas E.4 3.972.833.609.00 9,414,863,668.00

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 1.609.492.303.00 -1,214,205,447.00

EKUITAS AKHIR 65.994.001.148.00 64,303,508,845.00

Sidoarjo, 31 Desember 2016

Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. Ir. Eliza Suryati Rusli, M.Si

NIP. 195810251983032003

Page 12: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 12

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya adalah salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian

Pertanian sebagai hasil penggabungan antara UPT Balai Besar Karantina Hewan

Tanjung Perak dan UPT Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung Perak. UPT ini

dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

22/Permentan/Ot.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta

pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati. Dengan Visi “Menjadi Garda

Terdepan Pelayanan Karantina yang Tangguh, Profesional, Modern dan Terpercaya

di Jawa Timur pada tahun 2019”. Sedangkan Misi dari BBKP Surabaya adalah:

o Melindungi kelestarian sumber daya hayati hewani dan nabati dari ancaman serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta pengawasan lalu lintas komoditi pertanian segar yang memenuhi standard keamanan pangan;

o Meningkatkan manajemen operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan; o Mewujudkan Sistem manajemen Mutu Pelayanan dengan mengimplementasikan

secara konsisten SNI ISO 9001:2008; o Mewujudkan kompetensi sebagai Laboratorium Penguji (Testing Laboratory)

dengan mengimplementasikan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 serta Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang terakreditasi;

o Mendorong terwujudnya peran perkarantinaan nasional dalam akselerasi ekspor komoditas pertanian yang akseptabel dan mampu bersaing di pasar internasional;

o Mendukung keberhasilan program agribisnis dan ketahanan pangan nasional; o Membangun masyarakat cinta karantina pertanian Indonesia.

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh

aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,

dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi

Page 13: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 13

aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan

barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

A.3. Basis Akuntansi

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan

Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi

dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan

dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Balai Besar

Karantina Pertanian Surabaya dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan

adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar

nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi

yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah.

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-

prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik

yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Balai Besar Karantina Pertanian

Surabaya yang merupakan entitas pelaporan dari Kementerian Pertanian.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya adalah sebagai

berikut:

Page 14: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 14

(1) Pendapatan - LRA

• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara

yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali

oleh pemerintah.

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan - LO

• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; dan

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 15

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia pada tanggal neraca.

• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar

nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar

nilai nominal.

• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi

apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan

yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo

0,5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal surat

tagihan pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal surat

tagihan kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal surat

tagihan ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang Negara/DJKN

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti

Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

• harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

• harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

Page 16: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 16

• harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

b. Aset Tetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 tahun.

• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan

olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga

ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD .

c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan

penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan

No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah dengan PMK

90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah

atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 17

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus

yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

berikut:

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 Tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d 50 Tahun

Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d 40 Tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 Tahun

d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan / dijadwalkan akan

diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan .

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA}, Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR} dinilai berdasarkan nilai

nominal dan disaj ikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan .

e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap , dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas} bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang

dibatasi penggunaannya.

• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu sebesar

harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi .

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu

harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

(6) Kewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek

dan kewajiban jangka panjang.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 18

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek

Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam

satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

(8) Implementasi Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pertama Kali

Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual

sesuai dengan amanat PP No.71 Tahun 2010 tentang Akuntansi

Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa

hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada

neraca per 31 Desember 2015 yang berbasis cash toward accrual

direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual.

Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun

sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak

dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi

berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan implementasi yang

pertama.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 19

B PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya telah mengadakan

revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan

oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan

kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.

Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai

berikut:

Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

Pendapatan

Pendapatan Jasa 28,000,000,000.00 28,000,000,000.00

Jumlah Pendapatan 28,000,000,000.00 28,000,000,000.00

Belanja

Belanja Pegawai 18.734.348.000.00 20.277.149.000.00

Belanja Barang 19.315.629.000.00 19.175.629.000.00

Belanja Modal 5.999.364.000.00 5.999.363.000.00

Jumlah Belanja 44.049.341.000.00 45.452.141.000.00

B.1 PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp40,265,965,930.00 atau mencapai 143.81% dari estimasi pendapatan

yang ditetapkan sebesar Rp28,000,000,000.00. Rincian estimasi pendapatan dan

realisasinya adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Uraian 2016

Akun Pendapatan Anggaran Realisasi .%

Pendapatan dari Pengelolaan BMN

(Pemanfaatan dan Pemindahtanganan)

serta Pendapatan dari Penjualan

0.00 942.985.00 0.00

Pendapatan Jasa 28,000,000,000.00 39.961.143.102.00 142,72

Pendapatan Iuran dan Denda 0.00 14.967.587,00 0.00

Pendapatan Lain-lain 0.00 288.912.256,00 0.00

Jumlah 28,000,000,000.00 40,265,965,930.00 143.81

Pada setoran PNBP Tahun 2016 ini terdapat pengembalian belanja yang dicatat

sebagai pendapatan lain-lain.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 20

Realisasi Pendapatan TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 35,77 % dibandingkan

TA 2015. Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada Balai Besar Karantina

Pertanian Surabaya adalah sebagai berikut:

Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015

Uraian Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

.%

Pendapatan dari Pengelolaan BMN

(Pemanfaatan dan Pemindahtanganan)

serta Pendapatan dari Penjualan

942.985.00 13,700,000.00 -93,12

Pendapatan Jasa 39.961.143.102.00 29,606,844,365.00 34,97

Pendapatan Iuran dan Denda 14.967.587,00 0.00 100.00

Pendapatan Lain-lain 288.912.256,00 36,239,722.00 697,23

Jumlah 40,265,965,930.00 30,094,586,319.00 143.81

B.2 BELANJA

Realisasi Belanja pada TA 2016 adalah sebesar Rp44,124,835,239.00 atau 97.08%

dari anggaran belanja sebesar Rp45,452,141,000.00. Rincian anggaran dan

realisasi belanja TA 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Pagu dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2016

Uraian 2016

Akun Belanja Anggaran Realisasi .%

Belanja Pegawai 20,277,149,000.00 20,236,379,471.00 99.80

Belanja Barang 19,175,629,000.00 18,211,860,513.00 94.97

Belanja Modal 5,999,363,000.00 5,676,595,255.00 94.62

Total Belanja Kotor 45,452,141,000.00 44,124,835,239.00 97.08

Pengembalian Belanja 190,305.00 0.00

Total Belanja 45,452,141,000.00 44.124.644.934.00 97.08

Dibandingkan dengan Tahun 2015, Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan

sebesar 4.32% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan antara lain:

1. Kenaikan pagu belanja dibanding tahun sebelumnya;

2. Adanya penambahan kegiatan upsus;

3. Penambahan jumlah belanja pegawai;

Page 21: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 21

4. Peningkatan kebutuhan kantor akan belanja barang dan modal;

Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

.%

Belanja Pegawai 20,236,379,471.00 18,133,751,579.00 11,60

Belanja Barang 18,211,860,513.00 17,229,148,276.00 5,70

Belanja Modal 5,676,595,255.00 3,573,413,300.00 58,86

Total Belanja 44,124,835,239.00 38,936,313,155.00 13,33

B.2.1 BELANJA PEGAWAI

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp20,236,379,471.00dan Rp18,133,751,579.00. Realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 11,60% dari TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya tambahan pegawai; 2. Adanya Realisasi Gaji ke 14 PNS 3. Penambahan jumlah fungsional khusus.

Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

Naik

(Turun)

%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 19,163,940,776.00 17,403,422,612.00 18.70

Belanja Lembur 1,072,629,000.00 732,536,000.00 61.56

Jumlah Belanja Kotor 20,236,569,776.00 18,135,958,612.00 19.98

Pengembalian Belanja Pegawai -190,305.00 -2,207,033.00 0.00

Jumlah Belanja 20,236,379,471.00 18,133,751,579.00 19.97

Pengembalian sebesar Rp 190.305,- adalah terdiri dari pengembalian Belanja

tunjangan umum PNS sebesar Rp 190.000,- untuk 1 pegawai dan pengembalian

Belanja pembulatan Gaji PNS sebesar Rp 305,- untuk 8 pegawai.

B.2.2 BELANJA BARANG

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp 18,211,860,513.00 dan Rp17,229,148,276.00.

Realisasi belanja barang TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 5.70% dari TA

2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh:

1. adanya pembelian bahan persediaan;

2. adanya penambahan kegiatan perjalanan dinas.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 22

Perbandingan Belanja Barang

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

Naik

(Turun)

%

Belanja Barang Operasional 2.477.708.650.00 2,837,065,679.00 -12,67

Belanja Barang Non Operasional 1.123.038.100.00 1,805,928,750.00 -37,81

Belanja Barang Persediaan 4.330.488.200.00 2,542,046,510.00 70,35

Belanja Jasa 1.859.191.968.00 1,865,882,592.00 -0,36

Belanja Pemeliharaan 2.588.699.395.00 2,834,455,145.00 -8,67

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 5.832.734.200.00 5,343,769,600.00 9,15

Jumlah Belanja Kotor 18.211.860.513.00 17,229,148,276.00 5,70

Pengembalian Belanja Barang 0.00 0.00

Jumlah Belanja 18.211.860.513.00 17,229,148,276.00 5,70

B.2.3 BELANJA MODAL TANAH

Realisasi Belanja Modal Tanah per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

adalah masing-masing sebesar Rp709.837.100.00 dan Rp0.00. Realisasi Belanja

Modal Tanah TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 100% dibandingkan TA

2015. Belanja Modal tanah sebesar senilai Rp709.837.100 ini di realisasikan

dalam bentuk pengembangan Tanah yaitu Pengembangan Nilai Aset sebesar Rp

186.983.000,- berupa pengurukan Tanah yang ada di kantor Wiker Ketapang

Banyuwangi dan Pengembangan melalui KDP sebesar Rp522.854.100,- berupa

Pengurukan tanah yang ada di Kantor Pusat BBKP Surabaya.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 23

B.2.4 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.202.095.655,00 dan

Rp1,275,838,300.00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016

mengalami penurunan sebesar -5,78% dibandingkan TA 2015. Rincian

Pembelian peralatan dan mesin sebagaimana berikut:

Uraian Jumlah Satuan Jumlah

Station Wagon 1 Unit 380.720.000

Lemari Besi/Metal 3 Buah 7.440.000

Rak Besi 8 Buah 39.400.000

Filing Cabinet Besi 2 Buah 3.530.000

CCTV - Camera Control Television

System 2 Buah 28.644.000

Meja Kerja Kayu 8 Buah 16.115.000

Kursi Besi/Metal 38 Buah 66.350.000

A.C. Split 18 Buah 151.590.000

Loudspeaker 9 Buah 11.731.500

DVD Player 1 Buah 583.000

Audio Attenuator 2 Buah 1.155.000

Audio Amplifier 1 Buah 4.097.500

Microphone/Wireless MIC 1 Buah 1.628.000

Uninterruptible Power Supply (UPS) 6 Buah 75.284.988

Slide Projector 1 Buah 35.269.718

Finger Printer Time and Attandance

Acces Control System 12 Buah 40.440.000

P.C Unit 14 Buah 124.921.718

Lap Top 1 Buah 18.837.873

Printer (Peralatan Personal

Komputer) 25 Buah 107.607.358

Server 2 Buah 86.750.000

Jumlah 1.202.095.655

Perbandingan Belanja Modal Peralatan dan Mesin

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Jenis Belanja Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

Naik

(Turun)

%

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.202.095.655,00 1,275,838,300.00 -5,78

Jumlah Belanja Kotor 1.202.095.655,00 1,275,838,300.00 -5,78

Pengembalian Belanja 0.00 0.00 0.00

Jumlah Belanja 1.202.095.655,00 1,275,838,300.00 -5,78

Page 24: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 24

B.2.5 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 3.474.749.200.00 dan

Rp2,143,504,000.00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016

mengalami kenaikan sebesar 62,11% dibandingkan TA 2015. Tabel Rincian

Realisasi Belanja Modal TA 2016 adalah sebagai berikut:

Dimana adanya selisih sebesar Rp 46.433.000,- tersebut adalah sisa KDP tahun

lalu.

Perbandingan Belanja Modal Gedung dan Bangunan

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Jenis Belanja Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

Naik (Turun)

%

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 3.474.749.200.00 2,143,504,000.00 62,11

Jumlah Belanja Kotor 3.474.749.200.00 2,143,504,000.00 62,11

Pengembalian Belanja 0.00 0.00 0.00

Jumlah Belanja 3.474.749.200.00 2,143,504,000.00 62,11

B.2.6 BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 289.913.300.00 dan

Rp154,071,000.00. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2016

mengalami kenaikan sebesar 88,17% dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan

antara lain oleh:

1. Penyelesaian Pembangunan langsung senilai Rp. 145,152,200,-

2. Pengembangan Nilai Aset senilai Rp. 144,761,100,-

Akun Uraian Realisasi 2016

NERACA PERCOBAAN

533111 Belanja Modal GB 1.100.980.200

533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan 194.322.000

533121 Belanja Modal Penambahan Nilai 2.179.447.000

3.474.749.200

DAFTAR TRANSAKSI BMN

105 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.263.515.200

202 Pengembangan Nilai Aset 323.469.000

208 Pengembangan Melalui KDP 1.934.198.000

3.521.182.200

(46.433.000)

Total

Total Penambahan aset

Selisih Belanja Modal dg Penambahan Aset

Page 25: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 25

Perbandingan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian Jenis Belanja Realisasi 31

Desember 2016

Realisasi 31

Desember 2015

Naik

(Turun) %

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 289.913.300.00 154,071,000.00 88,17

Jumlah Belanja Kotor 289.913.300.00 154,071,000.00 88,17

Pengembalian Belanja 0.00 0.00 0.00

Jumlah Belanja 289.913.300.00 154,071,000.00 88,17

Page 26: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 26

C PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1 ASET LANCAR

C.1.1 KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015 adalah masing-masing sebesar Rp418,822,512.00 dan Rp221,713,930.00.

Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di

bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang

sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan

Negara Bukan Pajak.

Perbandingan Kas di Bendahara Penerimaan

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Pendapatan Sensor/ Karantina,

Pengawasan/ Pemeriksaan

418,822,512.00 221,713,930.00

Jumlah 418,822,512.00 221,713,930.00

C.1.2 PERSEDIAAN

Saldo Persediaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp 2,713,390,984.00 dan Rp2,100,367,290.00. Persediaan

merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada

tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal 31 Des 2016 2.100.367.290

tambah Jumlah

Pembel ian 4.330.488.200

Transfer Masuk 114.221.800

Koreks i Tambah 247.658.875

Has i l Opname Fis ik 16.400.485

Koreks i Penyesuaian 7.314.548

JUMLAH 4.716.083.908

Kurang -

Pemakaian 3.271.321.310

Transfer Keluar 257.500

Barang Usang 87.175.712

Barang Rusak 18.526.202

Has i l Opname Fis ik 472.441.679

Koreks i kurang 247.658.875

Koreks i Penyesuaian Persediaan 5.678.936

JUMLAH 4.103.060.214

Sa ldo 31 Des 2017 2.713.390.984

Page 27: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 27

C.2 ASET TETAP

C.2.1 TANAH

Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian

Surabaya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp22,248,667,623.00 dan Rp21,538,830,523.00. Mutasi nilai Tanah

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 21,538,830,523.00

Mutasi Tambah

Pengembangan Nilai Aset 186.983.000.00

Pengembangan KDP 522.854.100,00

Mutasi Kurang

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan 0.00

Saldo per 31 Desember 2016 22,248,667,623.00

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 0.00

Nilai Buku per 31 Desember 2016 22,248,667,623.00

Rincian Saldo Tanah per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

No Luas Lokasi Nilai

1. 359.00m2 NGINDEN BARU 1 NO 6 Rt.04/01, SUKOLILO 359,600,000.00

2. 287.00m2 JL TROPODO I No 126 WARU SIDOARJO

Rt.0, WARU

229,750,523.00

3. 1,947.00m2 Letjen Suprapto No. 67 Waru Sidoarjo Rt.0,

WARU

4,018,600,000.00

4. 544.00m2 GATOT SUBROTO Rt.0, KALIPURO 199,920,000.00

5. 680.00m2 ABDURAHMAN SALEH, DUSUN

BOROBAMBAN Rt.03/06, PAKIS

494,700,000.00

6. 2,316.00m2 RAYA BANDARA IR H JUANDA Rt.17/05,

GEDANGAN

2,952,900,000.00

7. 1,046.00m2 RAYA MANDALA SEMAMBUNG Rt.17/05,

GEDANGAN

1,228,800,000.00

8. 1,050.00m2 Pelabuhan Laut Kalibuntu Rt.0, Kraksaan 110,000,000.00

9. 3,000.00m2 Gatot Subroto Banyuwangi Rt.0, Kalipuro 1.491.983.000.00

10. 220.00m2 JALAN ABDURAHMAN SALEH DUSUN

BOROBAMBAN Rt.03/06, PAKIS

160,050,000.00

11. 860.00m2 SEMAMBUNG MANDALA Rt.0, GEDANGAN 5.247.164.100.00

12. 585.00m2 Kutisari Selatan II 64 Rt.0, Tenggilis Mejoyo 557,800,000.00

Page 28: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 28

No Luas Lokasi Nilai

13. 7,213.00m2 Stasiun PJKA Kandangan Rt.0, Tandes 1,388,500,000.00

14. 21,985.00m2 Stasiun PJKA Kandangan Rt.0, Tandes 3,808,900,000.00

Jumlah 21,538,830,523.00

C.2.2 PERALATAN DAN MESIN

Nilai Aset Peralatan dan Mesin yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian

Surabaya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp53,871,533,012.00 dan Rp52,661,937,357.00. Mutasi nilai Peralatan

dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 52,661,937,357.00

Mutasi Tambah

Pembelian 1.202.095.655.00

Perolehan Lainnya 7.500.000,00

Mutasi Kurang

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan 0

Saldo per 31 Desember 2016 53,871,533,012.00

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 -43,562,891,935

Nilai Buku per 31 Desember 2016 10.308.641.077

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah

berupa:

1. Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin senilai Rp1.202.095.655,00

(Satu Milyar Dua Ratus Dua Juta Sembilan Puluh Lima Ribu Enam Ratus

Lima Puluh Lima Rupiah), berasal dari:

A. Pembelian

Uraian Jml Satuan Jumlah Station Wagon 1 Unit 380.720.000

Lemari Besi/Metal 3 Buah 7.440.000

Rak Besi 8 Buah 39.400.000

Filing Cabinet Besi 2 Buah 3.530.000

CCTV - Camera Control Television System 2 Buah 28.644.000

Meja Kerja Kayu 8 Buah 16.115.000

Kursi Besi/Metal 38 Buah 66.350.000

A.C. Split 18 Buah 151.590.000

Loudspeaker 9 Buah 11.731.500

DVD Player 1 Buah 583.000

Audio Attenuator 2 Buah 1.155.000

Audio Amplifier 1 Buah 4.097.500

Microphone/Wireless MIC 1 Buah 1.628.000

Uninterruptible Power Supply (UPS) 6 Buah 75.284.988

Slide Projector 1 Buah 35.269.718

Page 29: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 29

Finger Printer Time and Attandance Acces Control System 12 Buah 40.440.000

P.C Unit 14 Buah 124.921.718

Lap Top 1 Buah 18.837.873

Printer (Peralatan Personal Komputer) 25 Buah 107.607.358

Server 2 Buah 86.750.000

Jumlah 1.202.095.655

2. Perolehan lainnya senilai Rp7.500.000,- Pemberian Tablet PC dari Kantor

Pusat BARANTAN

C.2.3 GEDUNG DAN BANGUNAN

Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian

Surabaya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 34,873,080,116.00 dan Rp31,069,873,016.00. Mutasi nilai Gedung

dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Gedung dan Bangunan adalah

berupa:

1. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP senilai Rp. 1.263.515.200,- berupa :

- Bangunan Gedung Pertemuan Permanen, kode 4.01.01.09.001 yang berlokasi di

Jl Mandala Semambung, senilai Rp. 445.636.000,-

- Bangunan Untuk Kandang, kode 4.01.01.29.001 yang berlokasi di Jl Gatot

Subroto, Ketapang Banyuwangi senilai Rp. 817.879.200,-

2. Pengembangan Nilai Aset senilai Rp. 323.469.000,- berupa :

- Bangunan untuk kandang NUP. 4.01.01.29.001.4 yang berlokasi di Kalbut

Situbondo, senilai Rp. 107.500.000,-

- Bangunan Gedung Laboratorium Permanen NUP. 4.01.01.05.001.2 yang

berlokasi di Jl. Letjen Suprapto 67 Waru Sidoarjo senilai Rp. 155.859.000,-

- Bangunan Gedung Kantor Permanen NUP. 4.01.01.01.001.17 yang berlokasi di

Kalimas Baru Surabaya senilai Rp. 32.500.000,-

- Bangunan Gedung Kantor Permanen NUP. 4.01.01.01.001.22 yang berlokasi di

Wilker Malang, senilai Rp. 27.610.000,-

No Uraian Nilai Penjelasan

1 Saldo Awal audited 31.069.873.016 pastikan saldo audited SAIBA SIMAK sama

2 Daftar Transaksi BMN 50.000.000

Saldo awal BMN 50.000.000 ....data SIMAK.....

Penambahan dari Belanja Modal 3.815.983.200

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.263.515.200

Pengembangan Nilai Aset 323.469.000

Koreksi Tim Penertiban Aset 294.801.000

Pengembangan Melalui KDP 1.934.198.000

Pengurang 62.776.100

Koreksi Pencatatan NIlai 62.776.100

Saldo Aset per 31 Desember 2016 34.873.080.116

Akumulasi Peyusutan (6.022.395.308)

Nilai Buku Per 31 Desember 2016 28.850.684.808

Page 30: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 30

3. Pengembangan Melalui KDP senilai Rp. 1.934.198.000,-

- Bangunan Gedung Kantor Permanen NUP. 4.01.01.01.001.21 yang berlokasi di

Jl Mandala Semambung, senilai Rp. 1.658.920.000,- merupakan pengembangan

Laboratorium Karantina Hewan / Instalasi Karantina Hewan Kecil.

- Bangunan Gedung Kantor Permanen NUP. 4.01.01.01.001.1 yang berlokasi di Jl

Prapat Kurung Utara, senilai Rp. 275.278.000,-

4. Saldo awal Rp 50.000 dan Koreksi Penertiban Aset Rp 294.801.000 merupakan

nilai dari Koreksi Nilai aset pagar

Sedangkan Mutasi kurang atas nilai Bangunan Gedung senilai Rp 62.776.100 (Enam

Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Seratus Rupiah), berasal dari:

Koreksi Tim Penertiban Aset berupa :

a. Mengurangi nilai bangunan Gedung Kantor Permanen NUP

4.01.01.01.001.5 senilai Rp. 10.000.000,- sesuai dengan BA-

01/WKN.10/KNL.02/2016 tanggal 23 Mei 2016

b. Mengurangi nilai bangunan Gudang Tertutup Permanen NUP

4.01.01.02.001.11 senilai Rp. 10.000.000,- sesuai dengan BA-

01/WKN.10/KNL.02/2016 tanggal 23 Mei 2016

c. Mengurangi nilai bangunan Gudang Tertutup Permanen NUP

4.01.01.02.001.8 senilai Rp. 10.000.000,- sesuai dengan BA-

01/WKN.10/KNL.02/2016 tanggal 23 Mei 2016

d. Mengurangi nilai bangunan Gedung Laboratorium Permanen NUP

4.01.01.29.001.1 senilai Rp. 10.000.000,- sesuai dengan BA-

01/WKN.10/KNL.02/2016 tanggal 23 Mei 2016

e. Mengurangi nilai bangunan Rumah Negara Golongan II Tipe B

Permanen NUP 4.01.02.02.004.2 senilai Rp. 10.000.000,- sesuai

dengan BA-01/WKN.10/KNL.02/2016 tanggal 23 Mei 2016

f. Mengurangi nilai bangunan Gedung Kantor Permanen NUP

4.01.01.01.001.23 senilai Rp. 2.243.000,- sesuai dengan Berita Acara

Pemutahiran Data nomor : 055/PL.140/L.6.A/06/2016 tanggal 28 Juni

2016

g. Mengurangi nilai bangunan Gudang Tertutup Permanen NUP

4.01.01.02.001.11 senilai Rp. 1.796.300,- sesuai dengan

055/PL.140/L.6.A/06/2016 tanggal 28 Juni 2016

h. Mengurangi nilai bangunan untuk kandang NUP 4.01.01.29.001.1

senilai Rp. 8.736.800,- sesuai dengan 055/PL.140/L.6.A/06/2016

tanggal 28 Juni 2016

C.2.4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian

Surabaya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp 3,397,936,631.00 dan Rp3,108,023,331.00. Mutasi nilai Jalan, Irigasi

dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 31: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 31

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 3,108,023,331.00

Mutasi Tambah

Penyelesaian Pembangunan Langsung 145,152,200,00

Pengembangan Nilai Aset 144,761,100.00

Saldo per 31 Desember 2016 3,397,936,631.00

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 -1.970.507.223.00

Nilai Buku per 31 Desember 2016 1.427.429.408.00

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan

adalah berupa:

1. Penyelesaian Pembangunan Langsung senilai Rp 145,152,200,00

2. Pengembangan Nilai Aset Rp 144,761,100.00

C.2.5 ASET TETAP LAINNYA

Nilai Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp45,918,000.00 dan Rp45,918,000.00.

C.2.6 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP

Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki Balai Besar Karantina

Pertanian Surabaya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp-51,555,794,466.00 dan Rp-46,622,942,116.00.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1. Peralatan dan Mesin 53.871.533.012 -43,562,891,935 10.308.641.077

2. Gedung dan

Bangunan

34.873.080.116 -6,022,395,308 28.850.684.808

3. Jalan, Irigasi dan

Jaringan

3.397.936.631 -1.970.507.223 1.427.429.408

Akumulasi Penyusutan 92.142.549.759 -51.555.794.466 40.586.755.293

Page 32: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 32

C.3 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

C.3.1 UTANG KEPADA PIHAK KETIGA

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 19.553.264.00 dan Rp27,805,486.00. Utang

kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang

kepada Pihak Ketiga pada Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015

Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 19.553.264.00 27,805,486.00

Jumlah 19.553.264.00 27,805,486.00

C.4 EKUITAS

C.4.1 EKUITAS

Saldo Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp 65,994,001,148 dan Rp 64,303,508,845.00. Ekuitas adalah

merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 33: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 33

D PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1 PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK LAINNYA

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp29,658,627,318.00 dan

Rp29,658,627,318.00. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Perbandingan PNBP Lainnya

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik /

Turun

Pendapatan Anggaran Lain-lain 0.00

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro)

0.00

Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan

40,158,251,684,00 29,658,326,417.00 35,40

Jumlah 40,158,251,684,00 29,658,326,417.00 35,40

Perbedaan jumlah pendapatan PNBP di LO dan LRA disebabkan karena adanya akun-akun diluar akun Pendapatan Sensor/ Karantina, Pengawasan/ Pemeriksaan yang tidak diakui di Laporan Operasional.

D.2 BEBAN PEGAWAI

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 20,236,379,471.00 dan

Rp18,133,751,579.00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan

pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai

imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan

dengan pembentukan modal.

Perbandingan Beban Pegawai

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik / Turun

Beban Gaji Pokok PNS 13.034.535.770 11.424.744.190 14,09

Beban Pembulatan Gaji PNS 190.140 (1.903.116) (109,99)

Beban Tunj. Anak PNS 272.781.779 249.876.931 9,17

Beban Tunj. Beras PNS 727.420.460 710.535.720 2,38

Beban Tunj. Fungsional PNS 1.722.155.000 1.576.855.000 9,21

Beban Tunj. PPh PNS 214.365.001 295.010.304 (27,34)

Page 34: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 34

D.3 BEBAN PERSEDIAAN

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp3,386,485,934.00 dan

Rp3,621,849,304.00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat

konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil

produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan

untuk 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Persediaan

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember

2015

% Naik /

Turun

Beban Persediaan bahan baku 1,465,576,760.00 1,756,833,956.00 -16.57

Beban Persediaan konsumsi 1,900,279,174.00 1,848,821,348.00 2.78

Beban persediaan lainnya 20,630,000.00 16,194,000.00 27.39

Jumlah 3,386,485,934.00 3,621,849,304.00 13.59

D.4 BEBAN BARANG DAN JASA

Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 5,432,287,632.00

dan Rp5,092,663,738.00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa

untuk 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang dan Jasa

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik /

Turun

Beban Keperluan Perkantoran 1.732.508.650 1.827.530.159 (5,20)

Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 513.000.000 235.800.000 117,56

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 24.000.000 23.905.520 0,40

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 208.200.000 205.920.000 1,11

Beban Bahan 998.543.100 986.870.450 1,18

Beban Honor Output Kegiatan 30.800.000 30.600.000 0,65

Beban Barang Non Operasional Lainnya 93.695.000 15.000.000 524,63

Beban Langganan Listrik 864.172.345 837.788.004 3,15

Beban Tunj. Struktural PNS 141.985.000 141.005.000 0,70

Beban Tunj. Suami/Istri PNS 910.069.321 850.259.550 7,03

Beban Tunjangan Umum PNS 183.050.000 186.465.000 (1,83)

Beban Uang Lembur 1.072.629.000 732.536.000 46,43

Beban Uang Makan PNS 1.957.198.000 1.968.367.000 (0,57)

Jumlah 20.236.379.471 18.133.751.579 11,60

Page 35: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 35

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik /

Turun

Beban Langganan Telepon 301.401.677 208.869.387 44,30

Beban Langganan Air 29.755.570 25.294.425 17,64

Beban Sewa 41.843.000 90.237.393 (53,63)

Beban Jasa Profesi 195.430.000 155.470.000 25,70

Beban Jasa Lainnya 398.938.290 449.378.400 (11,22)

Jumlah 5.432.287.632 5.092.663.738 6,67

D.5 BEBAN PEMELIHARAAN

Jumlah Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2,929,575,965.00 dan

Rp3,406,176,945.00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan

untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam

kondisi normal. Rincian Beban Pemeliharaan untuk 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Pemeliharaan

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember

2015

% Naik /

Turun

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 169,944,000.00 552,557,000.00 -69.24

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1,679,887,365.00 1,639,514,495.00 2.46

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya

738,868,030.00 642,383,650.00 15.01

Beban Persediaan bahan untuk

pemeliharaan

132,557,000.00 110,910,200.00 19.51

Beban Persediaan suku cadang 208,319,570.00 460,811,600.00 -54.79

Jumlah 2,929,575,965.00 3,406,176,945.00 -87.03

D.6 BEBAN PERJALANAN DINAS

Jumlah Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5,832,734,200.00

dan Rp5,343,769,600.00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi

untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Page 36: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 36

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik /

Turun

Beban Perjalanan Biasa 1,208,229,000.00 596,790,500.00 102.45

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1,555,750,000.00 1,345,790,000.00 15.60

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota

340,380,000.00 452,249,500.00 -24.73

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota

178,079,700.00 381,905,900.00 53.37

Beban Perjalanan Tetap 2,550,295,500.00 2,567,033,700.00 -0.65

Jumlah 5,832,734,200.00 5,343,769,600.00 39.29

D.7 BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp4,694,063,056.00 dan Rp4,801,323,238.00. Beban penyusutan adalah

merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap

yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan

dan Amortisasi untuk 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut:

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % Naik /

Turun

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 785,452,856.00 735,686,443.00 6.76

Beban Penyusutan Irigasi 9,570,817.00 8,712,104.00 9.85

Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 6,090,218.00 94,563,048.00 -93.55

Beban Penyusutan Jaringan 41,264,868.00 26,548,063.00 55.43

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 3,851,684,297.00 3,935,813,580.00 -2.13

Jumlah 4,694,063,056.00 4,801,323,238.00 -23.64

D.8 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

entitas. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 adalah

sebagai berikut:

Perbandingan Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Page 37: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 37

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember

2015

% Naik /

Turun

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun

Anggaran Yang Lalu

1.800.348 2.322.983 (22,50)

Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun

Anggaran Yang Lalu

20.190.800

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu

13.590.600

Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 7.500.000

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 275.260.004

Jumlah 318.341.752 2.322.983 13.604,01

Perbandingan Beban dari Kegiatan Non Operasional

per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

Uraian 31 Desember 2016 31 Desember

2015

% Naik /

Turun

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 273.624.392 - -

Kerugian Persediaan Rusak/Usang 105.701.914 -

Jumlah 379.326.306

Page 38: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 38

E PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp 64,303,508,845.00 dan Rp65,517,714,292.00.

E.2 SURPLUS/DEFISIT-LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah sebesar Rp-2,145,018,048.00 dan Rp-10,690,797,780.00.

Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional,

surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

E.3 KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp-184,057,180,00

dan Rp0,00. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset

lainnya yang bukan karena revaluasi nilai..

E.4 PENYESUAIAN NILAI ASET

Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp61,728,665,00.

Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat

penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.

E.5 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

yaitu transfer masuk sebesar Rp 114.221.800 berupa transfer masuk Dokumen

Utama dari Badan Karantina Pertanian dan dari Satker Stasiun Karantina Kelas 2

Bangkalan. Sedangkan transfer keluar berupa dokumen utama ke Satker Stasiun

Karantina Kelas 2 bangkalan. Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

Rincian Transaksi Antar Entitas per 31 Desember 2016.

Transaksi Antar Entitas Nilai

Transfer Masuk 114,221,800,00

Transfer Keluar - 257,500,00

E.6 EKUITAS AKHIR

Saldo Ekuitas Akhir untuk periode 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 65.994.001.148,00 dan Rp 64,303,508,845,00

Page 39: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA …karantinasby.ppid.pertanian.go.id/doc/38/ANGGARAN... · Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

Laporan Keuangan semester II Tahun Anggaran 2016

Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 39

F PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA