LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada...

119
LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 TAHUN ANGGARAN 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2019 Audited Jl. Ragunan 29, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540, Indonesia

Transcript of LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA

ANGGARAN BA.018

TAHUN ANGGARAN 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2019

Audited

Jl. Ragunan 29, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540, Indonesia

Page 2: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah salah satu entitas akuntansi di

bawah Kementerian Pertanian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah

satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Audited TA 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam

pemerintahan. Laporan Keuangan Audited TA 2019 ini telah disusun dan disajikan dengan

basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan,

akurat, dan akuntabel.

Laporan Keuangan Audited TA 2019 ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan

akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Disamping itu, Laporan Keuangan Audited

TA 2019 ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam

pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance).

Jakarta, 18 April 2020

Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

Dr. Fadjry Djufry, M.Si

NIP 196903141994031001

Page 3: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pernyataan Tanggung Jawab

Ringkasan

I. Laporan Realisasi Anggaran

II. Neraca

III. Laporan Operasional

IV. Laporan Perubahan Ekuitas

V. Catatan atas Laporan Keuangan

A. Penjelasan Umum

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak

B.2 Belanja

B.3. Belanja Pegawai

B.4. Belanja Barang

B.5. Belanja Modal

B.5.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

B.5.2. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

B.5.3. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

B.5.4. Belanja Modal Lainnya

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca

C.1. Aset Lancar

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan

C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas

C.1.4. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

C.1.5. Piutang Bukan Pajak

C.1.6. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

C.1.7. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

C.1.8. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

C.1.9. Persediaan

C.1.10. Persediaan yang Belum Diregister

C.2. Aset Tetap

C.2.1. Tanah

C.2.2. Peralatan dan Mesin

C.2.3. Peralatan dan Mesin Belum Diregister

C.2.4. Gedung dan Bangunan

C.2.5. Gedung dan Bangunan Belum Diregister

C.2.6. Jalan, Irigasi dan Jaringan

C.2.7. Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister

C.2.8. Aset Tetap Lainnya

C.2.9. Konstruksi Dalam Pengerjaan

C.2.10. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

C.3. Piutang Jangka Panjang

C.3.1. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

C.3.2. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

Page 4: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

C.4. Aset Lainnya

C.4.1. Aset Tak Berwujud

C.4.2. Aset Lain-lain

C.4.3. Aset Lainnya yang Belum Diregister

C.4.4. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

C.5. Kewajiban Jangka Pendek

C.5.1. Utang kepada Pihak Ketiga

C.5.2. Hibah Yang Belum Disahkan

C.5.3. Pendapatan Diterima Dimuka

C.5.4. Uang Muka dari KPPN

C.6. Ekuitas

C.6.1. Ekuitas

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional

D.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

D.2. Beban Pegawai

D.3. Beban Persediaan

D.4. Beban Barang dan Jasa

D.5. Beban Pemeliharaan

D.6. Beban Perjalanan Dinas

D.7. Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi

D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

D.10. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

E.1. Ekuitas Awal

E.2. Surplus/Defisit-LO

E.3. Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Yang Antara Lain Berasal Dari

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar

E.3.1. Koreksi Nilai Persediaan

E.3.2. Koreksi Atas Reklasifikasi

E.3.3. Selisih Revaluasi Aset Tetap

E.3.4. Koreksi Nilai Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi

E.3.5. Koreksi Lain-lain

E.4. Transaksi Antar Entitas

E.4.1. Diterima Dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan Ke Entitas Lain (DKEL)

E.4.2. Transfer Masuk/Transfer Keluar

E.4.3. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah

Langsung

E.5. Ekuitas Akhir

F. Pengungkapan-pengungkapan Lainnya

F.1. Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

F.2. Pengungkapan Lain-lain

Page 5: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Audited TA 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang

terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan

Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Audited TA 2019 sebagaimana

terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan Audited TA 2019 tersebut telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan

anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, 18 April 2020

Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

Dr. Fadjry Djufry, M.Si

NIP 196903141994031001

Page 6: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

Laporan Keuangan Audited Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019 ini

telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

I. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1

Januari sampai dengan 31 Desember 2019.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2019 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak

sebesar Rp83,450,862,006.00 atau mencapai 121% dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar

Rp68.734.449.000,00

Realisasi Belanja Negara pada TA 2019 adalah sebesar Rp1.816.964.915.174,00 atau

mencapai 95% dari alokasi anggaran sebesar Rp1.907.162.394.000,00

II. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

pada 31 Desember 2019.

Nilai Aset per 31 Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar Rp50.706.531.994.822,00

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp102.930.656.852,00; Aset Tetap (neto) sebesar

Rp50.553.968.859.197,00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp3.693.437,00; dan

Aset Lainnya (neto) sebesar Rp49.628.785.336,00.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.352.710.049,00 dan

Rp50.706.531.994.822,00.

III. Laporan Operasional

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari

operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,

pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp84.403.031.758,00, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp1.924.986.510.460,00

sehingga terdapat Defisit Kegiatan Operasional senilai Rp-1.840.583.478.702,00. Kegiatan

Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Surplus

Rp16.422.152.133,00 dan Defisit Rp0,00 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp-

1.824.161.326.559,00.

IV. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2019

adalah sebesar Rp50.246.438.708.347,00 ditambah Defisit-LO sebesar Rp-

1.824.161.326.569,00 kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai

Rp672.842.959.530,00 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar

Rp1.610.058.943.465,00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2019 adalah

senilai Rp50.705.179.284.773,00.

Page 7: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2019 disusun dan

disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Page 8: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERKAHIR 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018

Uraian Catatan 31 Desember 2018

Anggaran Realisasi % Realisasi

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan

PajakB.1 68.734.449.000,00 83.450.862.006,00 121,41 52.962.950.000,00

Jumlah Pendapatan 68.734.449.000,00 83.450.862.006,00 121,41 52.962.950.000,00

BELANJA B.2

Belanja Operasi

Belanja Pegaw ai B.3 480.274.501.000,00 472.995.504.984,00 98,48 475.648.882.471,00

Belanja Barang B.4 1.244.605.236.000,00 1.175.824.157.516,00 94,47 1.122.723.547.000,00

Jumlah Belanja Operasi 1.724.879.737.000,00 1.648.819.662.500,00 95,59 1.598.372.429.471,00

Belanja Modal B.5

Belanja Modal Tanah B.5.1 2.168.508.000,00 257.400.000,00 11,87

Belanja Modal Peralatan dan

MesinB.5.2 100.229.038.000,00 94.518.669.346,00 94,30 108.004.532.549,00

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan

B.5.3 68.551.519.000,00 62.642.942.822,00 91,38 160.563.538.564,00

Belanja Modal Jalan,

Jembatan dan IrigasiB.5.4 10.738.382.000,00 10.135.454.265,00 94,39 15.405.667.315,00

Belanja Modal Lainnya B.5.5 595.210.000,00 590.786.241,00 99,26 2.055.205.100,00

Jumlah Belanja Modal 182.282.657.000,00 168.145.252.674,00 92,24 286.028.943.528,00

Jumlah Belanja 1.907.162.394.000,00 1.816.964.915.174,00 95,27 1.884.401.372.999,00

31 Desember 2019 (Audited)

Page 9: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

NERACA PER 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018

Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018

ASET

Kas di Bendahara Pengeluaran 15

Kas di Bendahara Penerimaan C.1 13.125.000,00 1.400.000,00

Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 4.728.545.988,00 3.205.922.913,00

Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) C.3 4.503.000.000,00 120.000,00

Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.4 2.833.000,00

Piutang Bukan Pajak C.5 9.087.793.989,00 1.278.354.035,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.7 (305.371.144,00) (209.800.929,00)

Bagian Lancar Tagihan TP / TGR C.6 2.133.348.836,00 2.479.581.553,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lacar TP/TGR C.7 (1.692.680.866,00) (1.667.722.337,00)

Persediaan C.8 84.460.062.034,00 124.272.264.264,00

Jumlah Aset Lancar 102.930.656.852,00 129.360.119.499,00

Tanah C.9 48.117.607.041.926,00 46.967.477.294.602,00

Peralatan dan Mesin C.10 1.465.080.204.071,00 1.359.864.063.465,00

Gedung dan Bangunan C.11 2.045.603.168.832,00 2.597.831.307.868,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan C.12 268.039.327.873,00 300.541.300.220,00

Aset Tetap Lainnya C.13 12.079.673.887,00 12.408.206.531,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan C.14 649.765.500,00 7.617.448.490,00

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin C.15 (1.100.117.593.650,00) (985.172.416.150,00)

Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan C.15 (184.731.266.785,00) (132.635.871.292,00)

Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan C.15 (70.241.462.457,00) (56.803.573.718,00)

Jumlah Aset Tetap 50.553.968.859.197,00 50.071.127.760.016,00

Piutang Tagihan TP/TGR C.16 3.711.997,00 25.092.500,00

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – TP / TGR C.17 (18.560,00) (125.463,00)

Jumlah Piutang Jangka Panjang 3.693.437,00 24.967.037,00

Aset Tak Berwujud C.18 29.789.767.306,00 29.930.559.829,00

Aset Lain-lain C.19 48.801.730.678,00 47.808.994.740,00

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya C.20 (28.962.712.648,00) (28.688.163.853,00)

Jumlah Aset Lainnya 49.628.785.336,00 49.051.390.716,00

Jumlah Aset 50.706.531.994.822,00 50.249.564.237.268,00

Aset Lancar

Aset Tetap

Piutang Jangka Panjang

Aset Lainnya

Page 10: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Utang kepada Pihak Ketiga C.21 951.359.201,00 2.515.347.671,00

Hibah Yang Belum Disyahkan C.22 - -

Pendapatan Diterima Dimuka C.23 401.350.833,00 610.181.250,00

Uang Muka KPPN C.24 15,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.352.710.049,00 3.125.528.921,00

Jumlah Kewajiban 1.352.710.049,00 3.125.528.921,00

Ekuitas C.26 50.705.179.284.773,00 50.246.438.708.347,00

Jumlah Ekuitas 50.705.179.284.773,00 50.246.438.708.347,00

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 50.706.531.994.822,00 50.249.564.237.268,00

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Ekuitas

Page 11: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018

Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018

KEGIATAN OPERASIONAL

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 84.403.031.758,00 44.351.181.158,00

JUMLAH PENDAPATAN 84.403.031.758,00 44.351.181.158,00

Beban Pegawai D.2 473.071.264.434,00 475.668.113.682,00

Beban Persediaan D.3 173.114.471.032,00 252.278.465.620,00

Beban Barang dan Jasa D.4 386.718.894.723,00 489.224.985.235,00

Beban Pemeliharaan D.5 67.453.376.231,00 68.474.056.266,00

Beban Perjalanan Dinas D.6 223.198.079.771,00 207.435.511.800,00

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D.7 371.454.342.069,00 162.351.971.936,00

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 229.853.348.016,00 255.150.946.497,00

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 122.734.184,00 135.701.088,00

JUMLAH BEBAN 1.924.986.510.460,00 1.910.719.752.124,00

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (1.840.583.478.702,00) (1.866.368.570.966,00)

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.10 1.246.130.367,00 1.585.454.661,00

Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.10 5.648.295.687,00 11.742.953.063,00

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 34.861.236.831,00 138.193.324.587,00

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 14.036.919.378,00 34.023.371.677,00

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 16.422.152.133,00 94.012.454.508,00

SURPLUS/DEFISIT - LO (1.824.161.326.569,00) (1.772.356.116.458,00)

PENDAPATAN

Page 12: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

EKUITAS AWAL 50.246.438.708.347,00 34.052.101.979.280,00

SURPLUS/DEFISIT-LO (1.824.161.326.569,00) (1.772.356.116.458,00)

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS 672.842.959.530,00 16.121.297.885.706,00

Penyesuaian Nilai Aset

Koreksi Nilai Persediaan 597.658.250,00 182.757.500,00

Koreksi Atas Reklasifikasi 48.774.009.405,00

Selisih Revaluasi Aset Tetap 356.601.238.877,00 16.189.408.119.148,00

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 266.963.442.598,00 (67.750.812.615,00)

Lain –lain (93.389.600,00) (542.178.327,00)

Transaksi Antar Entitas 1.610.058.943.465,00 1.845.394.959.819,00

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 458.740.576.426,00 16.194.336.729.067,00

EKUITAS AKHIR 50.705.179.284.773,00 50.246.438.708.347,00

Page 13: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Posisi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) saat ini adalah

sebagai leading institution dalam pembangunan pertanian di Indonesia menuju

Modern Agriculture, yang ditandai dengan pengembangan inovasi pertanian yang

responsif terhadap dinamika iklim berbasis biosains, bioenjinering dan aplikasi IT

dengan memanfaatkan advance techonology (teknologi nano, bioteknologi, iradiasi,

bioinformatika dan bioprosesing). Posisi ini akan semakin strategis dalam

mendukung pembangunan pertanian nasional dengan adanya koordinasi dan

dukungan intensif lintas sektoral.

Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pertanian pasal 27 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun

2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pertanian pasal 841, Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian mempunyai tugas menyelenggarakan

penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian. Dalam melaksanakan

tugas tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan

dan inovasi di bidang pertanian;

b. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;

c. penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang

pertanian;

d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan

dan inovasi di bidang pertanian;

e. pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sesuai

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 pasal 843 terdiri atas :

a. Sekretariat Badan;

b. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan;

c. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura;

d. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan; dan

e. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Triwulan III TA 2019 ini merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi

keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan

Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang

milik negara serta laporan manajerial lainnya.

A.3. Basis Akuntansi

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan

Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan

saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan

dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui transaksi atau

peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar

nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi

yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah.

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Triwulan III TA 2019 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan

prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian

Page 15: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini

adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian yang merupakan entitas pelaporan dari Kementerian

Pertanian. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah sebagai

berikut:

(1) Pendapatan - LRA

• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara

yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali

oleh pemerintah.

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan - LO

• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

Page 16: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; dan

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

(5) Aset

• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia pada tanggal neraca.

• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar

nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar

nilai nominal.

• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh

tempo

0,5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan

pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan

kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan

ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

Page 17: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti

Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

b. Aset Tetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 1 tahun.

• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000,00 (satu

juta rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan

penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan

No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah dengan PMK

90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah

atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus

yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

berikut:

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d 50 tahun

Jakan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan / dijadwalkan akan

diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA, Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai

nominal dan disaj ikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas) bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang

dibatasi penggunaannya.

• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu sebesar

harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

• Masa manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor:620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam

Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa aset tak berwujud pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

berikut:

Page 19: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(Tahun

Software Komputer 04

Franchise 05

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan

Varietas Tanaman Semusim

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

25

Hak Ekonomi atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku

Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram

50

Hak Ekonomi atas Ciptaan Gol. I 70

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu

harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

(6) Kewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek

dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja

yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(7) Ekuitas

• Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah

mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini

disebabkan oleh adanya program belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan

sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan

tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi Pendapatan

Akun UraianEstimasi/Target

Awal

Estimasi/Target

Setelah RevisiNaik/ (Turun)

Pendapatan

425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian,

Perkebunan, Peternakan dan Budidaya8.230.358.000 11.660.534.000 3.430.176.000

425113Pendapatan Penjualan Dokumen-

dokumen Pelelangan4.500.000 4.500.000 0

425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi

Non Litbang Lainnya1.100.000 1.100.000 0

425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung, dan Bangunan5.000.000 5.000.000 0

425129Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN Lainnya5.000.000 5.000.000 0

425131Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan664.562.000 646.111.000 -18.451.000

425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 9.000.000 9.000.000 0

425139Pendapatan dari Pemanfaatan BMN

Lainnya4.000.000 4.000.000 0

425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan

Prasarana sesuai dengan Tusi432.105.000 537.253.000 105.148.000

425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi,

Kalibrasi, dan Standardisasi Lainnya7.344.166.000 8.117.623.000 773.457.000

425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset

dan Pengembangan Iptek973.000.000 1.354.420.000 381.420.000

425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan

Hasil Pengembangan Iptek3.391.144.000 8.993.116.000 5.601.972.000

425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 56.000.000 1.147.236.000 1.091.236.000

425436Pendapatan Royalti atas Kekayaan

Intelektual735.000.000 8.461.059.000 7.726.059.000

425439

Pendapatan Penelitian/Riset, Survey,

Pemetaan, dan Pengembangan Iptek

Lainnya

403.650.000 25.429.697.000 25.026.047.000

425692Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,

dan Informasi364.500.000 547.050.000 182.550.000

425699 Pendapatan Jasa Lainnya 577.500.000 1.811.250.000 1.233.750.000

425764Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro)500.000 500.000 0

Jumlah Estimasi/Target Pendapatan 23.201.085.000 68.734.449.000 45.533.364.000

Page 21: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

Rincian Pagu Belanja

Akun Uraian Anggaran AwalAnggaran Setelah

RevisiNaik/ (Turun)

Belanja

5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 511.783.901.000 474.344.156.000 -37.439.745.000

5122 Belanja Lembur 7.540.649.000 5.773.756.000 -1.766.893.000

5124Belanja Tunj. Khusus & Belanja

Pegawai Transito1.627.819.000 156.589.000 -1.471.230.000

5211 Belanja Barang Operasional 101.193.271.000 77.478.143.000 -23.715.128.000

5212 Belanja Barang Non Operasional 405.281.466.000 237.043.111.000 -168.238.355.000

5218 Belanja Barang Persediaan 149.777.772.000 149.827.749.000 49.977.000

5221 Belanja Jasa 264.999.906.000 98.684.108.000 -166.315.798.000

5231 Belanja Pemeliharaan 73.232.001.000 61.412.899.000 -11.819.102.000

5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 237.478.115.000 222.695.976.000 -14.782.139.000

5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 22.538.000.000 9.399.092.000 -13.138.908.000

5261Belanja Barang untuk diserahkan

kepada Masyarakat/ Pemda489.625.546.000 387.126.117.000 -102.499.429.000

5263Belanja Barang Lainnya untuk

diserahkan kepada Masyarakat/Pemda11.716.022.000 938.041.000 -10.777.981.000

5311 Belanja Modal Tanah 150.000.000 2.168.508.000 2.018.508.000

5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 51.480.716.000 100.229.038.000 48.748.322.000

5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 45.127.005.000 68.551.519.000 23.424.514.000

5341Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan5.366.072.000 10.738.382.000 5.372.310.000

5361 Belanja Modal Lainnya 535.860.000 595.210.000 59.350.000

Jumlah Belanja 2.379.454.121.000 1.907.162.394.000 -472.291.727.000

B.1. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 adalah

sebesar Rp83.450.862.006,00 atau mencapai 121,41% dari estimasi pendapatan

yang ditetapkan sebesar Rp68.734.449.000,00. Rincian estimasi pendapatan dan

realisasinya adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan per Kelompok Akun Pendapatan

Nilai Pendapatan Pengembalian Pendapatan

Estimasi Bruto Netto %

4251Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan

BMN, Iuran Badan Usaha12.872.498.000 31.123.263.181 16.017.011.955 15.106.251.226 241,78

4252Pendapatan Administrasi dan Penegakkan

Hukum8.117.623.000 9.634.459.220 0 9.634.459.220 118,69

4254Pendapatan Pendidikan, Budaya, Riset dan

Teknologi45.385.528.000 47.800.724.297 0 47.800.724.297 105,32

4256 Pendapatan Jasa Lainnya 2.358.300.000 3.253.811.996 0 3.253.811.996 137,97

4257Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening

Perbankan dan500.000 1.215.101.367 0 1.215.101.367 243020,27

4258 Pendapatan Denda 0 1.270.104.235 0 1.270.104.235 0,00

4259 Pendapatan Lain-lain 0 5.170.409.665 0 5.170.409.665 0,00

Jumlah 68.734.449.000 99.467.873.961 16.017.011.955 83.450.862.006 121,41

Akun Uraian

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Page 22: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

per Akun Pendapatan

Nilai Pendapatan Pengembalian Pendapatan

Estimasi Bruto Netto %

425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian,

Perkebunan, Peternakan dan Budidaya11.660.534.000 26.222.348.480 16.017.011.955 10.205.336.525 87,52

425113Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen

Pelelangan4.500.000 0 0 0 0,00

425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non

Litbang Lainnya1.100.000 402.517.500 0 402.517.500 36592,50

425121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung,

dan Bangunan5.000.000 78.755.555 0 78.755.555 1575,11

425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan

Mesin0 832.185.902 0 832.185.902 0,00

425129Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN

Lainnya5.000.000 335.188.910 0 335.188.910 6703,78

425131Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan646.111.000 2.441.972.584 0 2.441.972.584 377,95

425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 9.000.000 3.000.000 0 3.000.000 33,33

425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 4.000.000 22.409.250 0 22.409.250 560,23

425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan

Prasarana sesuai dengan Tusi537.253.000 784.885.000 0 784.885.000 146,09

425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi,

dan Standardisasi Lainnya8.117.623.000 9.634.459.220 0 9.634.459.220 118,69

425429Pendapatan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Lainnya0 8.250.000 0 8.250.000 0,00

425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan

Pengembangan Iptek1.354.420.000 1.285.675.000 0 1.285.675.000 94,92

425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Hasil

Pengembangan Iptek8.993.116.000 12.059.610.450 0 12.059.610.450 134,10

425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 1.147.236.000 354.184.700 0 354.184.700 30,87

425436Pendapatan Royalti atas Kekayaan

Intelektual8.461.059.000 8.903.632.565 0 8.903.632.565 105,23

425439

Pendapatan Penelitian/Riset, Survey,

Pemetaan, dan Pengembangan Iptek

Lainnya

25.429.697.000 25.189.371.582 0 25.189.371.582 99,05

425692Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, dan

Informasi547.050.000 792.059.996 0 792.059.996 144,79

425699 Pendapatan Jasa Lainnya 1.811.250.000 2.461.752.000 0 2.461.752.000 135,91

425764Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa

Giro)500.000 2.874.789 0 2.874.789 574,96

425791

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan

Bendahara Atau Pejabat Lain.

0 663.928.635 0 663.928.635 0,00

425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Bendahara0 26.225.750 0 26.225.750 0,00

425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga0 522.072.193 0 522.072.193 0,00

425811Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah0 1.270.104.235 0 1.270.104.235 0,00

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu0 1.423.273.498 0 1.423.273.498 0,00

425912Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun

Anggaran Yang Lalu0 3.121.090.960 0 3.121.090.960 0,00

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu0 608.010.136 0 608.010.136 0,00

425991Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka

Gaji0 5.795.120 0 5.795.120 0,00

425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 12.239.951 0 12.239.951 0,00

Jumlah 68.734.449.000 99.467.873.961 16.017.011.955 83.450.862.006 121,41

Akun Uraian

Terdapat Pengembalian PNBP pada akun 425112 senilai Rp16.017.011.955,00

yang disebabkan kesalahan input nominal pada Setoran SIMPONI senilai

Page 23: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

Rp16.033.045.000,00 yang seharusnya senilai Rp16.033.045,00 pada Satker

Puslitbangbun, dokumen koreksi nilai setoran PNBP terlampir.

Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian adalah sebagai berikut:

Perbandingan Realisasi Pendapatan

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 24: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

Realisasi 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018 Realisasi 2018 Naik/

Bruto Netto Bruto Netto (Turun)

425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian,

Perkebunan, Peternakan dan Budidaya26.222.348.480 16.017.011.955 10.205.336.525 5.573.460.670 0 5.573.460.670 4.631.875.855

425113Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen

Pelelangan0 0 0 42.500.000 0 42.500.000 - 42.500.000

425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non

Litbang Lainnya402.517.500 0 402.517.500 81.879.000 0 81.879.000 320.638.500

425121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung,

dan Bangunan78.755.555 0 78.755.555 60.000.000 0 60.000.000 18.755.555

425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan

Mesin832.185.902 0 832.185.902 376.570.670 0 376.570.670 455.615.232

425129Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN

Lainnya335.188.910 0 335.188.910 1.148.555.191 0 1.148.555.191 - 813.366.281

425131Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan2.441.972.584 0 2.441.972.584 1.937.660.568 0 1.937.660.568 504.312.016

425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 3.000.000 0 3.000.000 6.500.000 0 6.500.000 - 3.500.000

425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 22.409.250 0 22.409.250 0 0 0 22.409.250

425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan

Prasarana sesuai dengan Tusi784.885.000 0 784.885.000 716.460.000 0 716.460.000 68.425.000

425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi,

dan Standardisasi Lainnya9.634.459.220 0 9.634.459.220 9.481.303.060 0 9.481.303.060 153.156.160

425429Pendapatan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Lainnya8.250.000 0 8.250.000 18.750.000 0 18.750.000 - 10.500.000

425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan

Pengembangan Iptek1.285.675.000 0 1.285.675.000 754.370.000 0 754.370.000 531.305.000

425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Hasil

Pengembangan Iptek12.059.610.450 0 12.059.610.450 12.711.906.445 0 12.711.906.445 - 652.295.995

425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 354.184.700 0 354.184.700 219.690.700 0 219.690.700 134.494.000

425436 Pendapatan Royalti atas Kekayaan Intelektual 8.903.632.565 0 8.903.632.565 4.976.601.063 0 4.976.601.063 3.927.031.502

425439Pendapatan Penelitian/Riset, Survey,

Pemetaan, dan Pengembangan Iptek Lainnya25.189.371.582 0 25.189.371.582 5.430.727.541 0 5.430.727.541 19.758.644.041

425692Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, dan

Informasi792.059.996 0 792.059.996 658.030.000 0 658.030.000 134.029.996

425699 Pendapatan Jasa Lainnya 2.461.752.000 0 2.461.752.000 1.648.509.000 0 1.648.509.000 813.243.000

425764Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa

Giro)2.874.789 0 2.874.789 65.783 0 65.783 2.809.006

425791

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan

Bendahara Atau Pejabat Lain.

663.928.635 0 663.928.635 1.234.948.753 0 1.234.948.753 - 571.020.118

425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Bendahara26.225.750 0 26.225.750 497.551.223 0 497.551.223 - 471.325.473

425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga522.072.193 0 522.072.193 1.207.729.908 0 1.207.729.908 - 685.657.715

425811Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah1.270.104.235 0 1.270.104.235 600.296.197 0 600.296.197 669.808.038

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun

Anggaran Yang Lalu1.423.273.498 0 1.423.273.498 796.771.364 0 796.771.364 626.502.134

425912Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun

Anggaran Yang Lalu3.121.090.960 0 3.121.090.960 2.253.025.470 0 2.253.025.470 868.065.490

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu608.010.136 0 608.010.136 490.851.567 0 490.851.567 117.158.569

425931Pendapatan Setoran dari Sisa Utang Non

TP/TGR Pensiunan PNS0 0 0 8.100.165 0 8.100.165 - 8.100.165

425991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 5.795.120 0 5.795.120 19.127.556 0 19.127.556 - 13.332.436

425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 12.239.951 0 12.239.951 11.008.106 0 11.008.106 1.231.845

Jumlah 99.467.873.961 16.017.011.955 83.450.862.006 52.962.950.000 0 52.962.950.000 30.487.912.006

Akun Uraian Pengembalian Pengembalian

Realisasi Pendapatan TA 2019 mengalami kenaikan senilai Rp30.487.912.006,00

atau 57,56 % dibandingkan TA 2018. Peningkatan PNBP disebabkan sebagai

berikut:

Page 25: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

1. Meningkatnya PNBP yang bersumber dari kegiatan kerjasama, diantaranya pada Satker : a) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi b) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat c) Balai Penelitian Tanaman Serealia d) Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.

2. Meningkatnya pendapatan royalti alih teknologi pada satker Balai PATP. 3. Meningkatnya penjualan hasil-hasil pertanian dan peternakan, diantaranya

penjualan benih-benih komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, serta bibit-bibit hewan ternak.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi

PNBP Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember

2019 adalah sama

Rincian realisasi PNBP Tahun 2019 per jenis penerimaan sebagaimana terlampir.

B.2 BELANJA

Realisasi Belanja pada TA 2019 adalah sebesar Rp1.816.964.915.174,00 atau

95,34% dari anggaran belanja sebesar Rp1.907.162.394.000,00. Rincian anggaran

dan realisasi belanja TA 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Pagu dan Realisasi Belanja per

31 Desember 2019

Uraian

Per 31 Desember 2019

Anggaran

(Rp)

Realisasi Bruto

(Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi Netto

(Rp) .%

Belanja

Pegawai

480,274,501,000 473,422,907,738 427,402,754 472,995,504,984 98.57

Belanja

Barang

1,244,605,236,000 1,176,778,719,296 954,561,780 1,175,824,157,516 94.55

Belanja

Modal 182,282,657,000 168,148,065,674 2,813,000 168,145,252,674 92.25

Total

Belanja

1,907,162,394,000 1,818,349,692,708 1,384,777,534 1,816,964,915,174 95.34

Komposisi anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2019 dapat dilihat pada

Gambar berikut:

Page 26: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

Sedangkan realisasi belanja kotor (bruto) berdasarkan program untuk Tahun

Anggaran 2019 ditunjukkan pada Tabel berikut:

Uraian Program dan

Kegiatan Badan Litbang

Pertanian

Anggaran

(Rp)

Realisasi Bruto

(Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi Netto

(Rp)

Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan

Penelitian dan Pengembangan

Bioteknologi dan Sumber Daya

Genetik Pertanian

91.215.488.000 84.710.305.515 39.507.065 84.670.798.450

Penelitian dan Pengembangan

Pasca Panen Pertanian85.585.662.000 81.673.690.250 81.729.647 81.591.960.603

Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Lahan Pertanian123.250.603.000 119.743.939.351 8.486.398 119.735.452.953

Pengkajian dan Percepatan

Diseminasi Inovasi Teknologi

Pertanian

710.793.046.000 680.169.440.110 207.379.570 679.962.060.540

Penelitian/Perekayasaan dan

Pengembangan Mekanisasi

Pertanian

28.561.439.000 27.939.942.069 16.218.823 27.923.723.246

Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Hortikultura110.485.861.000 108.089.945.758 24.939.476 108.065.006.282

Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Perkebunan124.570.394.000 123.167.180.637 37.004.728 123.130.175.909

Penelitian dan Pengembangan

Peternakan275.484.903.000 260.890.428.859 99.820.722 260.790.608.137

Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Pangan153.248.186.000 151.624.344.610 161.169.932 151.463.174.678

Dukungan Manajemen, Fasilitasi

dan Instrumen Teknis dalam

Pelaksanaan Kegiatan Litbang

Pertanian

203.966.812.000 180.340.475.549 708.521.173 179.631.954.376

Jumlah 1.907.162.394.000 1.818.349.692.708 1.384.777.534 1.816.964.915.174

Dibandingkan dengan Tahun 2018, Realisasi Belanja TA 2019 mengalami

penurunan sebesar 3,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan oleh:

1. Penurunan pagu anggaran, sebelumnya pada TA 2018 senilai

Rp2.092.710.111.000,00 pada TA 2019 menjadi Rp1.907.162.394.000,00.

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal PengembalianBelanja

Juta

an (

Rp

)

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2019

Anggaran Realisasi

Page 27: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

2.

3.

4.

Proses pengadaan barang dan jasa sudah dilaksanakan sejak awal tahun.

Penurunan kegiatan kerjasaman dengan pihak ketiga

Optimalisasi realisasi belanja kegiatan strategis Kementan, misalnya Program

Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dan Program Selamatkan rawa

sejahterakan Petani (Serasi).

Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana operasional kegiatan

sehingga pelaksanaan penyerapan alokasi biaya belanja barang dapat

mencapai maksimal.

Perbandingan Realisasi Belanja

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Anggaran 2019

(Rp)

Realisasi 31

Desember 2019

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 31

Desember 2018

.%

Belanja Pegawai 480,274,501,000 472,995,504,984 501,269,866,000 475,648,882,471 -0,56

Belanja Barang 1,244,605,236,000 1,175,824,157,516 1,286,577,813,000 1,122,723,547,000 4,52

Belanja Modal 182,282,657,000 168,145,252,674 304,862,432,000 286,028,943,528 -70,11

Total Belanja 1,907,162,394,000 1,816,964,915,174 2,092,710,111,000 1,884,401,372,999 -3,71

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi

belanja Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember

2019 adalah sama

B.3. BELANJA PEGAWAI

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp472.995.504.984,00 dan Rp475.648.882.471,00.

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang

dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal. Realisasi belanja pegawai TA 2019 mengalami penurunan

sebesar 0,56% dari TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:

1. Penurunan pagu anggaran belanja pegawai, sebelumnya pada TA 2018 senilai

Rp501.269.866.000,00 pada TA 2019 menjadi Rp480.274.501.000,00.

2. Adanya pegawai yang memasuki purna tugas.

Perbandingan Belanja Pegawai

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 28: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

Uraian Belanja

Pegawai

Realisasi 31

Desember 2019

(Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi Netto

(Rp)

Realisasi 31

Desember 2018

(Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi Netto

(Rp)

Naik

(Turun)

%

Belanja Gaji

dan Tunjangan

PNS

467,805,556,938 427,402,754 467,378,154,184 470.191.518.110 473.802.039 469.717.716.071 -0,5

Belanja

Lembur 5,617,350,800 0 5,617,350,800 5.931.429.550 263.150 5.931.166.400 -5,59

Jumlah

Belanja 473,422,907,738 427,402,754 472,995,504,984 476.122.947.660 474.065.189 475.648.882.471 -0,56

Sampai dengan 31 Desember 2019 jumlah pegawai Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian adalah 5.981 pegawai yang terdiri dari 293 pegawai

menduduki jabatan eselon, 2.942 pegawai menduduki jabatan fungsional, dan

2.744 pegawai menduduki jabatan pelaksana.

Jumlah Pegawai Badan Litbang Pertanian

per 31 Desember 2019

NAMA ESELON I

JABATAN ESELON Jabatan

Fungsional Pelaksana Jumlah

I.a I.b II.a II.b III.a III.b Iv.a Iv.b v

Badan Litbang Pertanian

1

-

5

6

66

21

194

-

2 2942 2744

5,981

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi

belanja pegawai Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

B.4. BELANJA BARANG

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp1.175.824.157.516,00 dan Rp1.122.723.547.000,00.

Realisasi belanja barang TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 4,5% dari TA 2018.

Hal ini disebabkan oleh:

1. Meningkatnya kegiatan strategis yang mendukung program unggulan

2. Proses pengadaan barang dan jasa sudah dilaksanakan sejak awal tahun.

3. Optimalisasi realisasi belanja kegiatan strategis Kementan, misalnya Program

Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja)

Perbandingan Belanja Barang

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian

Belanja

Barang

Realisasi 31

Desember

2019

(Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi

Netto

(Rp)

Realisasi 31

Desember

2018

(Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi

Netto

(Rp)

Naik

(Turun)

%

Page 29: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

Belanja Barang

Operasional

74,787,590,889 14,392,000 74,773,198,889 70,093,331,379 5,306,000 70,088,025,379 6,6

Belanja Barang

Non Operasional

224,485,553,342 47,831,000 224,437,722,342 239,732,174,715 99,903,617 239,632,271,098 -6,3

Belanja Barang

Persediaan

145,650,682,820 0 145,650,682,820 179,618,128,545 0 179,618,128,545 -18,9

Belanja Jasa 87,377,681,517 217,179,411 87,160,502,106 178,577,689,300 1,756,478,197 176,821,211,103 -50,7

Belanja

Pemeliharaan

59,536,657,964 4,475,051 59,532,182,913 58,237,937,496 0 58,237,937,496 2,2

Belanja

Perjalanan

Dalam Negeri

215,917,821,048 589,887,568 215,327,933,480 199,855,547,456 99,140,294 199,756,407,162 7,8

Belanja

Perjalanan Luar

Negeri

7,870,146,291 0 7,870,146,291 7,660,830,424 0 7,660,830,424 2,7

Belanja Barang

untuk diserahkan

kepada

Masyarakat/

Pemda

360,221,775,094 80,796,750 360,140,978,344 151,259,424,516 14,000,000 151,245,424,516 138

Belanja Barang

Lainnya untuk

diserahkan

kepada

Masyarakat/Pem

da

930,817,831 0 930,817,831 39,663,311,277 0 39,663,311,277 -97,6

Jumlah

Belanja

1,176,778,719,296 954,561,780 1,175,824,157,516 1,124,698,375,108 1,974,828,108 1,122,723,547,000 4,5

Pada tahun 2019 badan litbang pertanian dalam rangka mendukung program

bekerja dan meningkatkan diseminasi hasil pengembangan ayam KUB

mengganggarkan belanja non 526xxx yang digunakan untuk program Bantuan

yang diserahkan kepada masyarakat/pemda senilai Rp17.325.874.000,00 dan

terealisasi sebesar Rp16.856.846.959,00 dan rincian jumlah yang diserahkan dan

sebaran lokasi disajikan dalam lampiran C.13.1

Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/ Pemda

Berdasarkan tabel diatas nilai jumlah realisasi Belanja Barang untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/PemdaMAK 526) per 31 Desember 2019 senilai

Rp361.152.592.925,00 dikurangi pengembalian belanja senilai Rp80.796.750,00

sehingga realisasi Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pemda(MAK 526) netto adalah senilai Rp361.071.796.175,00 atau

93,07% dari jumlah pagu anggaran senilai Rp388.064.158.000,00.

Dari jumlah realisasi belanja MAK 526 , dapat dikelompokkan untuk belanja bantuan

pemerintah berupa barang senilai Rp299.640.092.925,00 dikurangi pengembalian

belanja senilai Rp31.296.750,00 sehingga belanja bantuan pemerintah berupa

barang netto adalah senilai Rp299.608.796.175,00 dan belanja bantuan pemerintah

berupa uang senilai Rp61.512.500.000,00 dikurangi pengembalian belanja senilai

Rp49.500.000,00 sehingga belanja bantuan pemerintah berupa uang netto adalah

senilai Rp61.463.000,00

Page 30: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

Rincian Alokasi Belanja 526 Barang dan Uang satker lingkup Badan Litbang

Pertanian disajikan dalam lampiran C.13.2

Penjelasan Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda pada

Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut:

1. Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#BEKERJA)

Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#BEKERJA) berbasis pertanian

yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian melalui Peraturan:

Keputusan Mentan No. 58/Kpts/OT.050/M/1/2019 tentang Tim Pelaksana

Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun

Anggaran 2019, tanggal 14 Januari 2019

Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program

Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran

2019, tanggal 13 Pebruari 2019

Peraturan Menteri Pertanian No. 26 Tahun 2019 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program

Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran

2019, tanggal 19 Juli 2019;

Peraturan Menteri Pertanian No. 31 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman

Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun

Anggaran 2019, tanggal 27 Mei 2019

Kegiatan Bekerja adalah upaya untuk pengentasan kemiskinan dan

pemberdayaan masyarakat miskin guna meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi. Tujuan Program

#Bekerja untuk mendiseminasikan inovasi hasil penelitian bibit unggul ayam

kampung dan itik lokal dalam rangka melaksanakan pemasyarakatan inovasi

teknologi pertanian. Program #Bekerja merupakan upaya Kementan dalam

mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian dengan tiga tahapan,

jangka pendek, menengah, dan panjang. Target Program menjangkau 1.000

desa di 100 kabupaten dan 10 provinsi dengan Jumlah Day Old Chicken (DOC)

atau Day Old Duck (DOD) 3 Juta Ekor. Bibit yang dibagikan merupakan unggas

lokal hasil penelitian pemuliaan Balitbangtan yang mempunyai produktivitas telur

lebih tinggi, yaitu Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dan itik master.

Untuk pembagian ke masyarakat diberikan masing-masing 50 ekor per Rumah

Tangga Miskin (RTM).

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman

Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun

Anggaran 2019, tanggal 13 Pebruari 2019; lokasi kegiatan Bekerja di tahun 2019

berada di Provinsi Jawa Barat yang meliputi : Kab. Karawang, Kab. Majalengka,

Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Sukabumi, Kab. Tasikmalaya, Kab. Indramayu,

Kab. Bandung, Kab. Subang, Kab. Cirebon, Kab. Ciamis, Kab. Kuningan, Kab.

Purwakarta, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang.

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 31 Tahun 2019 tentang Perubahan

Kedua Permentan No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program Bedah

Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran 2019,

Page 31: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

tanggal 27 Mei 2019 berada pada provinsi Jawa Tengah (3 Kab. : Tegal,

Pekalongan, Batang) dan Jawa Timur (2 Kab. : Bayuwangi dan Situbondo)

Program Bekerja 2019 merupakan kelanjutan dari program Bekerja di tahun

2018. Berdasarkan data Badan Litbang Pertanian 31 Desember 2019 total pagu

Rp365.956.384.000,00 dengan realisasi bruto sebesar Rp339.467.534.417,00

dan realisasi netto sebesar Rp339.386.737.667,00 atau sebesar 92,76% dari

total anggaran. Sedangkan secara bentuk bantuan program bekerja dibagi

dalam bentuk barang dan uang. Untuk program BEKERJA dalam bentuk barang

adalah senilai Rp304.339.384.000,00 telah direalisasikan senilai

Rp277.955.034.417,00 atau 91,33% dari total anggaran. Untuk total pagu

program BEKERJA dalam bentuk uang adalah senilai Rp61.617.000.000,00 dan

telah direalisasikan senilai Rp61.512.500.000,00 atau 99,83% dari total

anggaran. Rincian pagu dan realiasi program BEKERJA sebagai berikut:

Rincian target dan realiasi program #BEKERJA dalam bentuk barang sebagai

berikut.

Satker

(volume) (Rp) (volume) (Rp)

1 BB Biogen

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi Mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 853.759 38.045.830.000 853.759 33.691.857.972

2 Balitnak

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 1.117.350 58.640.271.000 1.117.350 54.715.576.623

3 Puslitbangnak

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 1.045.850 53.206.086.000 1.045.850 47.429.345.150

4 BPATP

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi Mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 361.500 17.148.365.000 361.500 16.857.637.974

5 BPTP Jabar

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 933.150 53.864.041.000 933.150 52.111.186.181

6 BPTP NTBDiseminasi dan Penyiapan Teknologi

Untuk Dimanfaatkan PenggunaPaket Teknologi 2 5771282000 2 5.693.088.000

7BB Pasca

Panen

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi Mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 682.350 31901576000 682.350 29.160.884.503

8 BBP2TP

Peningkatan Produksi Ternak Unggas

Melalui Diseminasi Inovasi mendukung

Pengentasan Kemiskinan

Ekor 1.006.050 45761933000 1.006.050 36.264.161.264

6.000.011 304.339.384.000 6.000.011 275.923.737.667

No Uraian Output Satuan VolumeTarget Realisasi

Jumlah

Tabel Pagu Dan Realisasi Program Bekerja Dalam Bentuk Barang

Page 32: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase

Pengembalian

Belanja

Belanja Netto

1 BB Biogen 526112 1.348.775.000 980.851.657 72,72 980.851.657

2 BB Biogen 526115 36.697.055.000 32.711.006.315 89,14 32.711.006.315

3 Balitnak 526112 1.893.578.000 1.550.901.200 81,90 1.550.901.200

4 Balitnak 526115 56.746.693.000 53.164.675.423 93,69 53.164.675.423

5Puslitbangna

k526112 1.543.356.000 1.471.328.536 95,33

1.471.328.536

6Puslitbangna

k526115 51.662.730.000 45.958.016.614 88,96

45.958.016.614

7 BPATP 526112 621.525.000 579.293.486 93,21 579.293.486

8 BPATP 526115 16.526.840.000 16.278.344.488 98,50 16.278.344.488

9 BPTP Jabar 526112 2.003.842.000 1.651.991.100 82,44 1.651.991.100

10 BPTP Jabar 526115 51.860.199.000 50.459.195.081 97,30 50.459.195.081

11 BPTP NTB 526112 98.200.000 96.975.000 98,75 96.975.000

12 BPTP NTB 526115 5.673.082.000 5.596.113.000 98,64 5.596.113.000

13BB Pasca

Panen526112 1.059.108.000 784.252.650 74,05 20.586.000

763.666.650

14BB Pasca

Panen526115 30.842.468.000 28.407.928.603 92,11 10.710.750

28.397.217.853

15 BBP2TP 526112 1.475.244.000 1.078.392.600 73,10 1.078.392.600

16 BBP2TP 526115 44.286.689.000 37.185.768.664 83,97 37.185.768.664

304.339.384.000 277.955.034.417 31.296.750 277.923.737.667 Jumlah

Tabel Pagu Dan Realisasi Program Bekerja Dalam Bentuk Uang

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase

Pengembal

ian Belanja

Belanja Netto

1 BB Biogen 526122 8.537.500.000 8.507.000.000 99.64 4.500.000 8.502.500.000

2 Balitnak 526122 11.173.500.000 11.173.000.000 4 11.173.000.000

3Puslitbangna

k526122 10.458.500.000 10.345.000.000 98.91 2.000.000

10.343.000.000

4 BPATP 526122 3.615.000.000 3.615.000.000 4 3.615.000.000

5 BPTP Jabar 526122 10.948.500.000 10.948.500.000 4 10.948.500.000

6BB Pasca

Panen526122 6.823.500.000 6.863.500.000 4 40.000.000

6.823.500.000

7 BBP2TP 526122 10.060.500.000 10.060.500.000 4 3.000.000 10.057.500.000

61.617.000.000 61.512.500.000 49.500.000 61.463.000.000 Jumlah

2. Pembangunan Taman Teknologi Pertanian

Taman Teknologi Pertanian (TTP) merupakan salah satu upaya untuk

mempercepat hilirisasi inovasi pertanian hingga ke daerah-daerah. Dengan

adanya TTP diharapkan berbagai macam hasil inovasi teknologi pertanian dapat

diinformasikan dan diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu Badan Litbang

Pertanian membangun dan mengoptimalkan 26 TTP di seluruh Indonesia.

Pembangunan TTP dimulai tahun 2015 sebanyak 16 unit, kemudian dilanjutkan

pada 2016 sebanyak 10 unit, tahun 2017 tidak ada penambahan unit, tahun

2018 sebanyak 5 unit dan tahun 2019 sebanyak 1 unit dari total yang ditargetkan

sebanyak 100 unit hingga 2019.

Page 33: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33

Lokasi Pembangunan TTP Per Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 BPATP Cigombong

2 BPTP NAD Aceh Besar

3 BPTP Sumatera Barat Lima Puluh Kota

4 BPTP Sumatera Selatan Banyuasin

5 BPTP Jawa Barat Garut

6 BPTP Jawa Barat Cirebon

7 BPTP Jateng Tegal

8 BPTP Yogyakarta Gunung Kidul

9 BPTP Jawa Timur Pacitan

10 BPTP Jawa Timur Lamongan

11 BPTP NTT Timor Tengah Selatan

12 BPTP Kalimantan Tengah Bukit Batu

13 BPTP Kalimantan Selatan Tapin

14 BPTP Kalimantan Selatan Tanah Laut

15 BPTP Sulawesi Tengah Banggai

16 BPTP Sulawesi Selatan Bone

17 BPTP Bali Tabanan

18 BPTP Jambi Tanjung Jabung Timur

19 BPTP Jawa Timur Gresik

20 BPTP Kalimantan Timur Kutai Kartanegara

21 BPTP NTB Sumbawa Barat

22 BPTP Riau Siak

23 BPTP Sulawesi Selatan Pangkep

24 BPTP Sulawesi Tenggara Bombana

25 BPTP Sumatera Selatan Oku

26 BPTP Sumatera Selatan Muba

27 BPTP Lampung Cahaya Negeri

28 BPTP Yogyakarta Kulon Progo

29 BPTP Jawa Barat Bandung Barat

30 BPTP Jawa Timur Trenggalek

31 BPTP Sulbar Mamuju Tengah

32Puslitbangbun Kab. Bandung

16 unit 10 Unit 5 Unit 1 unit

LokasiNo Satker

Tidak

ada

pena

mbah

an

Unit

TOTAL

Pengembangan TTP dilakukan bekerjasama dengan daerah, namun atas

usulan pemerintah daerah sementara Badan Litbang Pertanian sebagai

pendamping baik teknologi maupun sumber daya manusia. Namun demikian,

kerja sama dengan daerah hanya bersifat sementara atau selama tiga tahun

untuk kemudian pengelolaannya diserahkan ke daerah setelah itu.

Belanja 526 TTP adalah belanja 526 untuk diserahkan kepada

masyarakat/Pemda dalam bentuk Pembangunan Taman Teknologi Pertanian.

Pada TA 2019 sebesar anggaran TTP mencapai sebesar Rp8.628.320.000,00

dengan realiasi bruto dan netto per 31 Desember 2019 sebesar

Rp8.266.988.600,00. Rincian belanja 526xxx TTP pada per 31 Desember 2019

Page 34: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

disajikan sebagai berikut:

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase

Pengembal

ian Belanja

Belanja Netto

1 Puslitbangbun 526112 512.500.000 504.494.900 98,44 - 504.494.900

2 Puslitbangbun 526113 1.919.620.000 1.909.562.000 99,48 - 1.909.562.000

3 BPTP Sulbar 526112 322.000.000 320.600.000 99,57 - 320.600.000

4 BPTP Sulbar 526113 2.155.000.000 2.147.500.000 99,65 - 2.147.500.000

5 BPTP Sulbar 526115 80.000.000 79.900.000 99,88 - 79.900.000

6 BPTP Jatim 526112 347.000.000 345.377.400 99,53 - 345.377.400

7 BPTP Jatim 526113 855.000.000 814.927.000 95,31 - 814.927.000

8 BPTP Jatim 526115 50.000.000 49.500.000 99,00 - 49.500.000

9 BPTP YOGYA 526112 171.400.000 161.343.400 94,13 - 161.343.400

10 BPTP YOGYA 526113 2.215.800.000 1.933.783.900 87,27 - 1.933.783.900

8.628.320.000 8.266.988.600 8.266.988.600 Jumlah

Rincian target dan realiasi kegiatan TTP

Satker

(volume) (Rp) (volume) (Rp)

1 Puslitbangbun Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 2432120000 1 2414056900

2 BPTP Sulbar Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 2557000000 1 2548000000

3 BPTP Jatim Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 1252000000 1 1209804400

4 BPTP DIY Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 2387200000 1 2095127300

4 8.628.320.000 4 8.266.988.600

No Uraian OutputSatuan

Volume

Target Realisasi

Jumlah

Sampai dengan 31 Desember 2019 Badan Litbang Pertanian mencatat dalam

neraca aset persediaan yang diserahkan kepada masyarakat/Pemda TTP

senilai Rp33.145.227.096,00 dan sudah diserahkan masyarakat senilai

Rp27.029.466.718,00. Rincian asset TTP per satker sudah dijelaskan dalam

penjelasan neraca.

Proses penyerahan ke masyarakat/Pemda prosentasenya terlihat kecil

dikarenakan adanya beberapa permasalahan dan kendala dalam proses serah

terima dan mengakibatkan barang persedian 526 tersebut masih tercatat dalam

neraca. Permasalahan dan kendalanya antara lain:

Proses pembangunan aset persediaan 526 belum selesai 100% dan

bersifat multi years.

Belum dilakukan audit oleh APIP, barang-barang dan aset 526 yang akan

Page 35: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

diserahkan kepada masyarakat/Pemda

Proses pengajuan hibah dan penghapusan membutuhkan proses yang

panjang dan waktu yang lama.

Masih adanya permasalahan dan sengketa hukum di lokasi TTP.

Belum dibentuknya tim inventarisasi dan penyerahan barang hibah

persediaan 526.

Belum bersedianya Pemda menerima Hibah, dll.

Rincian permasalahan dan nilai yang belum diserahkan disajikan dalam

lampiran.

3. Program Kegiatan Demonstrasi Farming ( Demfarm)

Pada tahun 2019 Badan Litbang Pertanian melalui satker BB Padi Sukamandi

(kelanjutan tahun 2018) dan BB Pascapanen melakukan kegiatan Denfarm

Pertanian modern berbasis korporasi yang merupakan kegiatan bantuan

pemerintah untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda yang berlokasi di

Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang. Anggaran kegiatan ini adalah

sebesar Rp13.238.954.000,00 dan realisasi per 31 Desember 2019 sebesar

Rp13.184.333.158,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase

Pengembal

ian Belanja

Belanja Netto

1 BB Padi 526112 600.000.000 589.500.000 98,25 - 589.500.000

2 BB Padi 526113 1.214.976.000 1.192.068.630 98,11 - 1.192.068.630

3 BB Padi 526114 3.930.243.000 3.925.647.835 99,88 - 3.925.647.835

4BB Pasca

Panen526112 5.290.585.000 5.277.671.000 99,76 - 5.277.671.000

5BB Pasca

Panen526113 1.353.109.000 1.350.532.862 99,81 - 1.350.532.862

6BB Pasca

Panen526311 850.041.000 848.912.831 99,87 - 848.912.831

13.238.954.000 13.184.333.158 - 13.184.333.158 Jumlah

Rincian target dan realiasi kegiatan Denfarm

Satker

(volume) (Rp) (volume) (Rp)

1 BB PadiDiseminasi Inovasi Teknologi

Komoditas Strategis Tanaman PanganTeknologi 2 5.745.219.000 2 5.707.216.465

2BB Pasca

Panen

Model Pengembangan Pertanian

Modern dan Berkelanjutan Berbasis

Korporasi

Model 1 7.493.735.000 1 7.477.116.693

3 13.238.954.000 3 13.184.333.158

No Uraian OutputSatuan

Volume

Target Realisasi

Jumlah

Sedangkan nilai aset persediaan diserahkan kepada masyarakat/pemda yang

tercatat dalam neraca per 31 Desember 2019 dari kegiatan Denfarm Pertanian

modern berbasis korporasi adalah sebesar Rp18.023.480.035,00 dan yang telah

Page 36: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36

diserahkan kepada masyarakat adalah sebesar Rp132.526.000. Rincian per

akun disajikan sebagai berikut:

Akun Nilai Aset BB Padi Nilai Aset BB Pasca Panen Total

Telah

Diserahkan

kepada

Masyarakat

117122 696.542.710 696.542.710 79.035.000

117124 2.867.962.000 2.867.962.000

117126 185.974.000 185.974.000

117127 79.381.500 19.500.000 98.881.500 53.491.000

117129 14.174.119.825 14.174.119.825

Total 17.307.437.325 716.042.710 18.023.480.035 132.526.000

Besarnya nilai aset yang belum diserahkan kepada masyarakat/pemda karena

kegiatan tersebut masih berlanjut sampai akhir tahun 2019, sehingga proses

penyerahannya menunggu kegiatan dan proses penggadaan terlaksana 100%.

4. Program Kegiatan Mandiri Pakan

Kegiatan mandiri pakan merupakan kegiatan kelanjuran program bekerja yang

bertujuan untuk menciptakan kemandirian pakan dari potensi daerah yang

dimiliki, anggaran kegiatan ini sebesar Rp168.000.000,00 dan realisasi per 31

Desember 2019 sebesar Rp161.236.750,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase

Pengembal

ian Belanja

Belanja Netto

1 BPTP Jatim 526112 60.000.000 59.831.750 99,72 - 59.831.750

2 BPTP Jatim 526113 20.000.000 19.500.000 97,50 - 19.500.000

3 BPTP Sulsel 526311 88.000.000 81.905.000 93,07 - 81.905.000

168.000.000 161.236.750 - 161.236.750 Jumlah

Rincian target dan realiasi kegiatan Mandiri Pakan

Satker

(volume) (Rp) (volume) (Rp)

1 BB Padi

Diseminasi dan Penyiapan

Teknologi Untuk Dimanfaatkan

Pengguna

Model Teknologi 1 80.000.000 2 79.331.750

2BB Pasca

Panen

Diseminasi dan Penyiapan

Teknologi Untuk Dimanfaatkan

Pengguna

Model Teknologi 1 88.000.000 1 81.905.000

2 168.000.000 3 161.236.750

Realisasi

Jumlah

No Uraian Output Satuan VolumeTarget

5. Program Kegiatan ACIAR

Kegiatan hibah dari ACIAR merupakan kegiatan untuk meningkatkan

keuntungan produksi sapi potong yang berupa pemberian peralatan dan mesin

Page 37: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37

untuk meningkatkan kapasitas prosuksi peternak sapi tersebut, kegiatan ini

anggarannya sebesar Rp32.000.000,00 dan realisasi per 31 Desember 2019

sebesar Rp32.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase Pengembalian

Belanja Belanja Netto

1 BPTP Jatim 526112 32.000.000 32.000.000 100 - -

32.000.000 32.000.000 100 - -Jumlah

Rincian target dan realiasi kegiatan Aciar

Satker

(volume) (Rp) (volume) (Rp)

1 BPTP Jatim Diseminasi dan Penyiapan Teknologi Untuk Dimanfaatkan PenggunaModel Teknologi 1 32.000.000 1 32.000.000

1 32.000.000 1 32.000.000

No Uraian OutputSatuan

Volume

Target Realisasi

Jumlah

6. Program Kegiatan UPSUS

Kegiatan UPSUS/Upaya Khusus merupakan kegiatan hibah berupa selang air

yg digunakan utk mengatasi kekeringan lahan pertanian, agar dapat segera

tanam dan menambah luas tambah tanam di kecamatan Gandus kota

Palembang. Kegiatan ini sebesar Rp40.500.000,00 dan realisasi per 31

Desember 2019 sebesar Rp40.500.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase Pengembalian

Belanja

Belanja

Netto

1BB Pasca

Panen526112 40.500.000 40.500.000 100 - -

40.500.000 40.500.000 100 - -Jumlah

Rincian target dan realiasi kegiatan UPSUS

Satker

(volume) (Rp) (volume) (Rp)

1BB Pasca

PanenDiseminasi dan Penyiapan Teknologi Untuk Dimanfaatkan PenggunaPaket Teknologi 1 40.500.000 1 40.500.000

1 40.500.000 1 40.500.000 Jumlah

No Uraian OutputSatuan

Volume

TargetRealisasi

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi

belanja barang Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

Page 38: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38

B.5. BELANJA MODAL

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp168.145.252.674,00 dan Rp286.115.371.164,00.

Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi

belanja modal pada TA 2019 mengalami penurunan sebesar 70,11% dibandingkan

TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:

1. Penurunan pagu anggaran belanja modal, sebelumnya pada TA 2018 senilai

Rp304.862.432.000,00 menjadi Rp182.282.657.000,00.

2. Proses pengadaan barang dan jasa belum optimal.

Perbandingan Belanja Modal

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi

Desember 2019 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Realisasi Desember 2018

(Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Naik (Turun)

(Rp)

Belanja Modal Tanah

257,400,000 0 257,400,000 0 0 0 100.00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

94,520,292,346 1,623,000 94,518,669,346 108,089,010,185 84,477,636 108,004,532,549 -14.27

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

62,644,132,822 1,190,000 62,642,942,822 160,565,488,564 1,950,000 160,563,538,564 -156.32

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Jalan dan Jembatan

10,135,454,265 0 10,135,454,265 15,405,667,315 0 15,405,667,315 -52.00

Belanja Modal Lainnya Belanja Modal Lainnya

590,786,241 0 590,786,241 2,055,205,100 0 2,055,205,100 -247.88

Jumlah 168,148,065,674 2,813,000 168,145,252,674 286,115,371,164 86,427,636 286,028,943,528 -70.11

B.5.1. BELANJA MODAL TANAH

Realisasi Belanja Modal Tanah per 31 Desember 2019 dan per 32 Desember 2018

adalah senilai Rp257.400.000,00 dan Rp0,-. Realisasi Belanja Modal Tanah per 31

Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp257.400.000,00 atau 100%

dibandingkan per 31 Desember 2018.

Uraian Belanja Modal Tanah

Realisasi Desember

2019 (Rp)

Pengembalian

(Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Realisasi Desember

2018 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Naik (Turun)

(Rp)

Belanja Modal Tanah

0 0 0 0 0 0 0

Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah

0 0 0 0 0 0 0

Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah

142,400,000 0 142,400,000 0 0 0 100

Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah

115,000,000 0 115,000,000 0 0 0 100

Jumlah 257,400,000 0 257,400,000 0 0 0 100

Page 39: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39

B.5.2. BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp94.518.669.346,00 dan

Rp108.004.532.549,00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2019

mengalami penurunan sebesar 14,27% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan

oleh:

1.

2.

3.

4.

Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana operasional kegiatan,

sehingga pelaksanaan penyerapan alokasi biaya belanja barang dapat

mencapai maksimal.

Proses pengadaan barang dan jasa sudah dilaksanakan sejak awal tahun.

Adanya pengadaan alat laboratorium pada Satker lingkup Badan Litbang

Pertanian dalam rangka peningkatan fasilitas dan pelayanan.

Adanya pembelian peralatan pengolah data, peralatan komunikasi dan internet

serta peralatan fasilitas kantor untuk menunjang kegiatan.

Perbandingan Belanja Modal Peralatan dan Mesin

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian

Realisasi Desember

2019 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Realisasi Desember 2018

(Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Naik (Turun)

(Rp)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

93,137,235,934 310,000 93,136,925,934 107,559,788,180 84,477,636 107,475,310,544 -15.39

Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin

800,980,876 0 800,980,876 15,392,500 0 15,392,500 98.08

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis

370,415,000 0 370,415,000 131,215,000 0 131,215,000 64.58

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan

36,214,000 0 36,214,000 79,734,850 0 79,734,850 -120.18

Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin

115,634,036 1,313,000 114,321,036 283,179,455 0 283,179,455 -147.71

Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin

59,812,500 0 59,812,500 19,700,200 0 19,700,200 67.06

Jumlah 94,520,292,346 1,623,000 94,518,669,346 108,089,010,185 84,477,636 108,004,532,549 -14.27

B.5.3. BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp62.642.942.822,00 dan

Rp160.563.538.564,00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2019

mengalami penurunan sebesar 156,3% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan

oleh:

Page 40: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40

1. Adanya Instruksi Presiden agar mengurangi penambahan gedung baru,

sehingga pengadaan Gedung dan bangunan tidak menjadi prioritas dalam

pengadaan di tahun 2019, kecuali pada daerah terdampak bencana

2. Adanya penurunan anggaran di Kebun Percobaan sebagai penunjang sarana

dan kegiatan kantor.

Perbandingan Belanja Modal Gedung dan Bangunan

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian

Realisasi Desember

2019 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Realisasi Desember

2018 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Naik (Turun)

(Rp)

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

33,728,899,920 0 33,728,899,920 80,682,936,514 0 80,682,936,514 -139.2

Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan

40,904,500 0 40,904,500 79,892,000 0 79,892,000 -95.3

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis

86,550,000 0 86,550,000 419,157,800 0 419,157,800 -384.3

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan

2,608,286,450 0 2,608,286,450 4,136,833,354 0 4,136,833,354 -58.6

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan

211,339,907 1,190,000 210,149,907 738,495,810 1,950,000 736,545,810 -250.5

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan

25,968,152,045 0 25,968,152,045 74,508,173,086 0 74,508,173,086 -186.9

Jumlah 62,644,132,822 1,190,000 62,642,942,822 160,565,488,564 1,950,000 160,563,538,564 -156.3

B.5.4. BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp10.135.454.265,00 dan

Rp15.405.667.315,00. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2019

mengalami penurunan sebesar 52% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:

1. Penurunan anggaran belanja modal jalan, irigasi dan jaringan (JIJ) semula

Rp18.731.146.000,00 menjadi Rp10.738.382.000,00.

2. Belum optimalnya realisasi belanja JIJ.

Perbandingan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian

Realisasi Desember

2019 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Realisasi Desember

2018 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Naik (Turun)

(Rp)

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Jalan dan Jembatan

2,201,175,000 0 2,201,175,000 4,594,931,500 0 4,594,931,500 -108.75

Page 41: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis

14,650,000 0 14,650,000 10,000,000 0 10,000,000 31.74

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Belanja

289,415,500 0 289,415,500 113,362,000 0 113,362,000 60.83

Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan

5,124,400 0 5,124,400 0 0 0 100.00

Belanja Modal Irigasi

1,607,606,400 0 1,607,606,400 2,414,757,350 0 2,414,757,350 -50.21

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi

29,900,000 0 29,900,000 8,280,000 0 8,280,000 72.31

Belanja Modal Jaringan 1,643,349,900 0 1,643,349,900 3,044,447,000 0 3,044,447,000 -85.26

Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan

3,763,898,565 0 3,763,898,565 4,965,582,585 0 4,965,582,585 -31.93

Belanja Penambahan Nilai Irigasi

522,534,500 0 522,534,500 204,189,000 0 204,189,000 60.92

Belanja Penambahan Nilai Jaringan

57,800,000 0 57,800,000 50,117,880 0 50,117,880 13.29

Jumlah 10,135,454,265 0 10,135,454,265 15,405,667,315 0 15,405,667,315 -52.00

B.5.5. BELANJA MODAL LAINNYA

Realisasi Belanja Modal Lainnya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah masing-masing sebesar Rp590.786.241,00 dan Rp2.055.205.100,00.

Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2019 mengalami penurunan sebesar 247,88%

dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:

1. Penurunan pagu anggaran belanja modal lainnya, semula Rp2.436.720.000,00

menjadi Rp595.210.000,00.

2. Belum optimalnya realisasi belanja modal lainnya.

Perbandingan Belanja Modal Lainnya

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian

Realisasi Desember

2019 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Realisasi Desember

2018 (Rp)

Pengembalian (Rp)

Realisasi Netto (Rp)

Naik (Turun)

(Rp)

Belanja Modal Lainnya

590,786,241 0 590,786,241 2,055,205,100 0 2,055,205,100 -247.88

Jumlah 590,786,241 0 590,786,241 2,055,205,100 0 2,055,205,100 -247.88

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi

belanja modal Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

Page 42: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. ASET LANCAR

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp15,00 dan Rp0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut terdapat pada satker BPTP Papua Barat karena adanya kurang setor dana TUP TA 2019. Monitoring daftar saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan daftar rekening Bendahara Pengeluaran serta per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada Lampiran C.1. dan C.1.1. Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Kas di bendahara pengeluaran Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama

C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah sebesar masing-masing senilai Rp13.125.000,00 dan

Rp1.400.000,00. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo

rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang

sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan

Negara Bukan Pajak.

Keterangan 31 Desember 2019 31 Des 2018

Rekening Bank 1.400.000

Uang Tunai 13.125.000 -

Jumlah 13.125.000 1.400.000

Saldo kas di bendahara penerimaan TA 2019 tersebut merupakan saldo Penerimaan

Negara Bukan Pajak sampai dengan periode 31 Desember 2019 yang belum

disetorkan ke Kas Negara pada satker Balai Penelitian Tanaman Jeruk Sub Tropika

senilai Rp13.125.000,00 pada akun 425434 yaitu Pendapatan Hasil Penelitian/Riset

dan Hasil Pengembangan Iptek berupa hasil penjualan benih jeruk.

Monitoring daftar saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2019 dan

daftar rekening Bendahara Penerimaan dapat disajikan pada Lampiran C.2, dan

C.2.1.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Kas di bendahara penerimaan Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama

Page 43: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43

C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018 masing-masing senilai Rp4.728.545.988,00. dan Rp3.205.922.913,00. Kas

Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan

berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka

pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang

sejak tanggal pelaporan. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah

sebagai berikut:

Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Jenis 31-Des-19 31 Des 2018 Kenaikan/Penurunan

Saldo Hibah Langsung tahun yang lalu 4.728.525.401 1.898.146.104 (2.830.379.297)

Jasa Giro 20.587 - (20.587)

Tunjangan Kinerja yang Belum dibayarkan - 140.398.573 140.398.573

Dana Kerjasama 1.167.378.236 1.167.378.236

Jumlah 4.728.545.988 3.205.922.913

Rincian daftar saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2019,daftar

rekening Kas Lainnya dan Setara Kas dan Rincian Saldo Hibah Langsung Tahun

yang lalu disajikan pada Lampiran C.3, C.3.1 dan C.3.2.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Kas Lainnya

dan Setara Kas Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

C.1.4. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

Nilai Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2019 dan per 31 Desember 2018

masing-masing senilai Rp0,00 dan Rp120.000,00.

Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal

neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang

atau jasa belum diterima seluruhnya.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi debet senilai Rp4.503.000.000,00 dikarenakan

Dokumen pertanggungjawaban bantuan pemerintah berupa uang yang telah di

unggah kedalam aplikasi BASTBanpem belum dilengkapi, sehingga nilai Audited

belanja dibayar dimuka (prepaid) Badan Litbang Pertanian per tanggal 31 Desember

2019 adalah senilai Rp4.503.000.000,00 yang terdapat pada satker :

1. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian senilai Rp37.000.000,00 2. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian senilai

Rp219.500.000,00 3. Balai Besar Litbang Pasca Panen senilai Rp104.000.000,00 4. Balai Penelitian Ternak senilai Rp151.000.000,00

Page 44: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44

5. Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian senilai Rp37.000.000,00

6. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Barat senilai Rp3.902.500.000,00

C.1.5. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima

Nilai Pendapatan yang Masih Harus Diterima per 31 Desember 2019 dan per 31

Desember 2018 masing-masing sebesar Rp2.833.000,00 dan Rp0,00.

Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas pelayanan

yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa.

Pendapatan yang Masih Harus Diterima tersebut terdapat pada satker Balai Besar

Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor berupa pembayaran

sewa ATM BNI selama 2 bulan sejak habis masa TMT kontraknya per 31 Oktober

2019. Pendapatan tersebur sudah dibayarkan oleh pihak BNI dan sudah disetorkan

ke Kas Negara bersamaan pembayaran perpanjangan sewa sampai 31 Oktober

2022.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga pendapatan

yang masih harus diterima Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per

tanggal 31 Desember 2019 adalah sama

C.1.6. Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp9.087.793.989,00 dan Rp1.278.354.035,00. Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut:

Mutasi Penambahan dan Pengurangan Piutang Bukan Pajak

per 31 Desember 2019 dan 2018

No Uraian Eselon I 31 Desember 2018

(Rp)

Penambahan

(Rp)

Pengurangan (Rp)

31 Desember 2019

(Rp)

1 Badan Litbang Pertanian 1.278.354.035,00 8.976.167.357,00 1.166.727.404,00 9.087.793.989,00

Total 1.278.354.035,00 8.976.167.357,00 1.166.727.404,00 9.087.793.989,00

Perbandingan Piutang Bukan Pajak

per 31 Desember 2019 dan 2018

Page 45: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45

Uraian 31 Des 2019 31 Des 2018

Piutang PNBP 8.687.625.579 255.530.645

Piutang Lainnya 400.168.410 1.022.823.390

Jumlah 9.087.793.989 1.278.354.035

Piutang bukan pajak tersebut berasal dari: a. Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 12 Satker lingkup Badan

Litbang, yaitu Balitsereal Maros, Balitbu Solok, BPTP Babel, BPATP, BBP Mektan, BPTP Jabar, BPTP Sumbar, BPTP Jatim, BPTP Riau, BPTP Kalimantan Barat, BPTP Sulawesi Utara dan BB Padi.

b. Piutang lainnya berasal dari 6 Satker lingkup Badan Litbang Pertanian yaitu Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta, BPTP Sumsel, BPTP Sulut, BPTP Sumbar dan BPTP NTB merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Selain itu, ada piutang lainnya di BPATP berupa tagihan royalti temuan BPK-RI, beserta denda keterlambatan pembayarannya.

Rincian Satker dan sumber piutangnya antara lain:

Rincian Satker dan Sumber Piutangnya Per 31 Desember 2019

Page 46: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 46

No. KDSATKER Nama Satker Nilai Piutang

(Rp) Jenis Sumber Piutang

1 567296 BPTP Jabar 120.000.000,00 Temuan Itjen terkait Pengawalan UPBS kedelai 2014 (Alm. H.Rali)

2 411971 Badan Litbang Kantor Pusat Jakarta

92.772.880,00

Temuan BPK Denda keterlambatan pekerjaan pengadaan peralatan sistem informasi sumber daya lahan dan tanaman pertanian paket 2 TA 2012

3 634022 BPTP Sulut

24.667.542,00 Temuan Itjen: Denda keterlambatan CV Mulia Jaya Perkasa.

113.098.200,00 Temuan Itjen Investigasi: Total pengelolaan lahan KP, hasil samping produksi benih, sisa stok benih

4 634040 BPTP NTB 73.251.288,00 Denda keterlambatan (CV. Mustika Terataimas)

5 567495 BPTP Sumsel 34.334.515,00 Denda Katerlambatan konsultan perencana (CV. Aji Sai)

6 500941 BPATP

153.308.950,00 Temuan BPK: royalti dan denda keterlambatannya PT Sang Hyang Seri dan PT Bio Industri

1.159.745.301,00 Bukan temuan auditor: Tagihan royalti ke perusahaan yg blm dibayar

7 567460 BPTP Riau

73.500.000,00 Total PNBP selisih stok gudang, pembayaran benih padi blm disetor, pertanggungjawaban pnbp

144.060.265,00 Denda keterlambatan CV Dagang Penyalur Riau

80.850.100,00 Jaminan pelaksanaan 5% dari nilai kontrak CV Dagang Penyalur Riau

11.206.750,00 Rumas dinas An. Irwan Kasub, Herisman, Syafril Darwis, Wiwik Pudjiati, Yulfahri

8 567449 BPTP Sumbar

21.833.235,00 Denda keterlambatan (CV Pralaksana)

25.115.400,00 PNBP blm disetor, sewa guest house

9 567364 BPTP Jatim 64.548.480,00

Temuan BPK: Potensi kekurangan penerimaan negara atas denda keterlambatan yang belum dikenakan (CV. Parak Liku Agung)

10 238080 Balitsereal 6.173.269.545,00

Temuan Invest: PNBP blm disetor ke kas negara

517.671.093,00 Bukan temuan APIP: Kontrak kerja sama dengan PT Java Seed

11 567563 BPTP Kalbar 463.775,00 Temuan Invest: Kekurangan PBP atas sewa rumah dinas 16 penghuni rumah negara.

12 537628 BBP Mektan 35.851.200,00 Temuan Invest: Pembayaran pengujian alsintan dan denda CV GHM Farm Tech

13 450840 BPTP Babel 69.287.317,00 Temuan Invest: UPBS, sewa rumah dinas.

14 412050 Balitbu 31.158.153,00 Temuan Invest: Kekurangan pembayaran sewa rumah negara

15 237238 BB Padi 67.800.000,00 Sewa mess Des 2019 belum disetor ke kas negara

Total 9.087.793.989,00

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga piutang bukan pajak Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama Rincian atas piutang bukan pajak disajikan dalam lampiran C.5

Page 47: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 47

C.1.7. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31

Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp2.133.348.836,00 dan

Rp2.479.581.553,00.

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum

diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.

Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai berikut:

Mutasi Penambahan dan Pengurangan Bagian Lancar TP/TGR Per 31 Desember 2019 dan 2018

No Uraian Eselon I 31 Desember 2018

(Rp)

Penambahan

(Rp)

Pengurangan (Rp)

31 Desember 2019

(Rp)

1 Badan Litbang Pertanian 2.479.581.553,00 576.465.880,00 922.698.598,00 2.133.348.836,00

Total 2.479.581.553,00 576.465.880,00 922.698.598,00 2.133.348.836,00

Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR Per 31 Desember 2019 dan 2018

No Nama 31 Des 2019 31 Des 2018

1 Bagian Lancar TP - -

2 Bagian Lancar TGR 2.133.348.836 2.479.581.553

2.133.348.836 2.479.581.553 Jumlah

Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR per Wilayah Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 48: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 48

No Nama 31-Dec-19 31 Des 2018

1 DKI Jakarta 660.336.436 660.336.436

2 Jawa Barat 0 171.471.534

3 Jawa Timur 55.025.168 6.501.301

4 Jawa Tengah 109.810.677 112.810.677

5 Sulawesi Tengah 35.211.739 35.211.739

6 Nusa Tenggara Barat 273.720.333 275.720.333

7 Sumatera Barat 626.812.014 581.019.814

8 Bengkulu 60.290.945 60.290.945

9 Kalimantan Timur 0 26.649.600

10 Kalimantan Selatan 0 47.248.345

11 Sulawesi Tenggara 37.812.268 103.945.824

12 Lampung 0 45.640.800

13 Yogyakarta 0 8.750.000

14 Sulawesi Utara 65.244.800 134.966.341

15 Sumatera Selatan 41.919.156 53.489.156

16 Gorontalo 0 70.739.355

17 Bali 0 890.000

18 Papua 19.780.125 36.617.356

19 Maluku 7.200.000 47.281.997

20 Sulawesi Selatan 63.832.500 -

21 Riau 76.352.675

2.133.348.836 2.479.581.553 Jumlah

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR di wilayah Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Yogyakarta, Gorontalo, dan Bali sudah diselesaikan, namun ada penambahan Tagihan TP/TGR dari wilayah Sulawesi Selatan dan Riau.

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2019

No Nama Debitur 31-Des-19

1 Simon Senjaya Suarna (kontraktor

Pelaksana PT.Puri Sawita Gading)

660.336.436

2 Dr. Ir. Budi Hartoyo 109.810.677

3 Azwar, SP 569.526.014

4 Ir. Aguswarman 57.286.000

5 Harjuma, A.Md 41.919.156

6 Mardiana Dewi, S.Pt 35.211.739

7 Didik Raharjo, SP 37.812.268

8 Bastian, SE 60.290.945

9 Mansyur Sajab 2.000.000

10 Ir.Prisdiminggo 273.720.333

11 Ir. Muflin Nggobe Petrus 19.780.125

12 M. Yusuf Nurdin, ST (PPK TA 2017) 7.200.000

13 Engelbert Manaroinsong, SP, M.Si

(PPK TA 2017)

63.244.800

14 Embasuhardi, ST(Direktur CV. Parak

Liku Agung)

55.025.168

15 Salim, SP (PPK) 63.832.500

16 Rivi Syafri

(Direktur CV. Dagang Penyalur Riau)

76.352.675

2.133.348.836 Jumlah

Page 49: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 49

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama

Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR untuk per satuan kerja disajikan pada lampiran. Penjelasan terkait Piutang temuan APIP dan Piutang yang bukan temuan APIP disajikan pada Poin F.6. Catatan Penting lainnya terkait piutang.

C.1.8. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Lancar

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar per 31 Desember 2019 dan

31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.998.052.009,00 dan

Rp1.877.523.266,00. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar adalah

merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Piutang Lancar yang ditentukan oleh

kualitas piutang masing-masing debitur, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel Rincian Penyisihan Piutang Lancar

No Uraian Eselon I 31 Desember 2019(Rp) 31 Desember 2018(Rp)

Badan Litbang Pertanian 305.371.143 209.800.929

Badan Litbang Pertanian 1.692.680.866 1.667.722.377

Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.998.052.009 1.877.523.306

Piutang Bukan Pajak

Bagian LancarTP/TGR

Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi pencatatan debet senilai Rp6.565.271,00 dan koreksi kredit senilai Rp6.565.272,00 terhadap saldo Penyisihan piutang Tidak tertagih – piutang lancar dikarenakan saldo penyisihan saldo piutang PNBP terjurnal menjadi satu dengan penyisihan saldo piutang lainnya, sehingga nilai Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp1.998.052.010,00 yang terdapat pada satker Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian. Rincian Penyisihan piutang Tidak tertagih – piutang lancar Audited disajikan sebagai berikut:

No Uraian Eselon I 31 Desember 2019(Rp) 31 Desember 2018(Rp)

Badan Litbang Pertanian 305.371.144 209.800.929

Badan Litbang Pertanian 1.692.680.866 1.667.722.377

Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.998.052.010 1.877.523.306

Piutang Bukan Pajak

Bagian LancarTP/TGR

Rincian penyisihan piutang tidak tertagih - piutang bukan pajak dan Bagian Lancar TP/TGR sesuai dengan kategori piutangnya disajikan pada lampiran C.8 dan C.9

Page 50: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 50

Tabel Analisa Kualitas Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember 2019

Kualitas Piutang Nilai Piutang %

Penyisihan Nilai Penyisihan

Piutang Bukan Pajak

Lancar 8,678,219,284 0.005 43,391,098

Kurang Lancar 64,548,480 0.10 6,454,848

Diragukan 179,002,057 0.50 89,501,029

Macet 166,024,168 1.00 166,024,168

Jumlah (A) 9,087,793,989 305,371,144

Bagian Lancar TP/TGR

Lancar 224,451,300 0.005 1,122,257

Kurang Lancar 156,082,236 0.10 15,608,224

Diragukan 153,729,833 0.50 77,365,098

Macet 1,599,085,467 1.00 1,599,085,467

Jumlah (B) 2,133,348,836 1,692,680,865

TOTAL (A+B) 11,153,342,825 1,998,052,010

C.1.9. Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar

Rp75.855.949.061,00 dan Rp124.272.264.264,00.

Persediaan adalah Aset Lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan/atau untuk

dijual,dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Berikut ini disajikan perbandingan rincian persediaan per tanggal 31 Desember 2019

dan per 31 Desember 2018 pada tabel di bawah ini sebagai berikut:

Rincian Jenis Persediaan per

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 51: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 51

Uraian Persediaan31 Desember 2018

(Rp)Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp)

31 Desember

2019 (Rp)

Barang Konsumsi 1.704.364.373,00 70.515.358.361 70.703.811.515 1.515.911.219,00

Bahan untuk

Pemeliharaan52.535.335,00 3.008.124.859 2.996.548.694 64.111.500,00

Suku Cadang 197.209.998,00 5.193.969.024 5.237.175.624 154.003.398,00

Tanah Bangunan untuk

dijual atau diserahkan

kepada Masyarakat

34.185.060.589,00 10.291.520.601 21.556.011.321 22.920.569.869,00

Hew an dan Tanaman

untuk dijual atau

diserahkan kepada

Masyarakat

3.519.022.100,00 99.055.323.620 100.330.062.720 2.244.283.000,00

Peralatan dan Mesin

untuk dijual atau

diserahkan kepada

Masyarakat

16.857.019.925,00 15.276.334.146 17.557.619.482 14.575.734.589,00

Jalan. Irigasi dan Jaringan

untuk diserahkan kepada

Masyarakat

4.773.604.900,00 237.600.000 2.153.184.000 2.858.020.900,00

Aset Tetap Lainnya untuk

diserahkan kepada

Masyarakat

260.974.000,00 - - 260.974.000,00

Aset Lain-Lain untuk

diserahkan kepada

Masyarakat

79.381.500,00 72.991.000 53.491.000 98.881.500,00

Barang Persediaan

Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat

11.369.926.037,00 177.581.935.716 188.207.423.903 744.437.850,00

Persediaan Lainnya

Untuk Diserahkan Kepada

Masyarakat – Dalam

Proses

9.056.403.360,00 5.259.694.630 14.316.097.990,00

Bahan Baku 27.632.025.077,00 64.747.861.679 80.123.157.620 12.256.729.136,00

Persediaan Lainnya 14.584.737.070,00 21.801.887.113 32.540.430.073 3.846.194.110,00

Jumlah 124.272.264.264,00 473.042.600.749,00 521.458.915.952,00 75.855.949.061,00

Rincian Mutasi Persedian 526 Berdasarkan Jenis Transaksi

Page 52: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 52

Saldo akhir 2018 80.101.392.411

Persediaan 2018 yang diserahkan 2019 31.690.729.007

Saldo akhir 2018 48.410.663.404

Mutasi Tambah

Pembelian TA 2019 301.215.034.586

Reklas Masuk 1.904.883.591

koreksi tambah 1.036.093.400

perolehan lainnya 715.219.200

transfer masuk 225.540.000

Total Mutasi Tambah 305.096.770.777

Mutasi Kurang

penyerahan pada masyarakat 291.207.744.039

pengurangan lainnya

transfer keluar 225.540.000

koreksi kurang 1.036.093.400

koreksi penyesuaian nilai persediaan 1.114.173.453

reklas keluar 1.904.883.591

Total Mutasi Kurang 295.488.434.483

Saldo akhir 2019 58.018.999.698

Mutasi Persediaan 526

Rincian jenis persediaan atas mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan pada lampiran C.11 dan C.13

Informasi Lainnya atas Persediaan 526

Persediaan MAK 526 dapat dilakukan penelusuran terhadap mutasi penambahan dan pengurangan terhadap neraca persediaan. Rincian mutasi persediaan MAK 526 atas pencatatan persediaan sampai dengan per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

Page 53: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 53

Penambahan Pengurangan

1 BBP2TP 346.398.400 38.379.661.484 38.379.661.484 346.398.400

2 BPATP 18.365.682.107 18.365.682.107 -

3 BPTP NAD 396.574.000 16.050.000 412.624.000 -

4 BPTP Bali 1.740.625.000 1.740.625.000 -

5 BPTP Jambi 4.658.440.140 3.494.450.140 1.163.990.000

6 BPTP Jawa Barat 407.953.000 52.049.648.131 52.049.648.131 407.953.000

7 BPTP Jawa Tengah 467.125.000 13.520.500 475.308.000 5.337.500

8 BPTP Jawa Timur 7.479.432.242 1.502.436.150 232.631.750 8.749.236.642

9 BPTP Kalimantan Timur 1.627.465.000 1.627.465.000 -

10 BPTP NTB 11.522.571.315 6.921.442.291 13.688.219.878 4.755.793.728

11 BPTP Riau 1.340.787.876 1.340.787.876

12 BPTP Sulawesi Selatan 530.323.000 81.905.000 612.228.000

13 BPTP Sulawesi Tengah 4.929.695.280 4.929.695.280 -

14 BPTP Sulawesi Tenggara 1.036.234.000 1.036.234.000 -

15 BPTP Sumatera Barat 7.169.956.230 7.169.956.230

16 BPTP Sumatera Selatan 11.930.217.298 1.021.193.400 12.951.410.698 -

17 BPTP DIY 1.982.355.320 2.236.854.800 196.750.900 4.022.459.220

18 BB Padi 11.600.220.860 5.707.216.465 17.307.437.325

19 Puslitbangnak 4.504.698.450 47.429.345.150 51.934.043.600 -

20 Balitnak 3.698.620.000 56.209.049.645 59.907.669.645 -

21 BPTP Sulawesi Barat 2.731.700.000 2.548.000.000 2.731.700.000 2.548.000.000

22 Puslitbangbun 3.785.706.900 1.371.650.000 2.414.056.900

23 BB Pasca Panen 36.566.481.365 29.523.480.653 7.043.000.712

24 BB Biogen 34.807.862.160 34.807.862.160 -

25 BPTP Bengkulu 132.364.165 132.364.165

26 BPTP Papua 10.980.000 10.980.000 -

Total 80.101.392.411 307.785.399.713 329.867.792.426 58.018.999.698

No Satker Saldo Awal (Rp)Mutasi Saldo per 31 Desember

2019 (Rp)

Berdasarkan tabel diatas, nilai Persediaan Diserahkan Kepada Masyarakat pada Badan Litbang antara lain :

a. Taman Teknologi Pertanian senilai Rp33.145.227.096,00

b. Program BEKERJA senilai Rp979.660.850,00

c. Denfarm senilai Rp23.405.735.187,00

d. Sistem Usaha Pertanian Inovatif senilai Rp346.398.400,00

e. UPBS senilai Rp9.614.000,00

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun Persediaan dengan mutasi tambah senilai Rp8.604.112.973,00, sehingga nilai persediaan per 31 Desember 2019 audited adalah Rp84.460.062.034,00.

Mutasi tambah terhadap persediaan yaitu Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat yang belum dicatat per 31 Desember 2019 karena dokumen BAST yang belum lengkap terdapat pada satker

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan senilai Rp816.058.359,00

Page 54: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 54

2. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian senilai Rp1.358.329.705,00 3. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian senilai

Rp1.561.883.369,00 4. Balai Besar Litbang Pasca Panen senilai Rp1.217.212.175,00 5. Balai Penelitian Ternak senilai Rp1.109.907.717,00 6. Balai Besar Litbang Bioteknologi dan sumberdaya genetik senilai

Rp747.400.798,00 7. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Barat senilai

Rp1.793.320.850,00

Berikut ini disajikan perbandingan rincian persediaan audited per tanggal 31

Desember 2019 dan per 31 Desember 2018 pada tabel di bawah ini sebagai berikut:

Rincian Jenis Persediaan per

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Persediaan31 Desember 2018

(Rp)Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp)

31 Desember

2019 (Rp)

Barang Konsumsi 1.704.364.373,00 70.515.358.361 70.703.811.515 1.515.911.219,00

Bahan untuk

Pemeliharaan52.535.335,00 3.008.124.859 2.996.548.694 64.111.500,00

Suku Cadang 197.209.998,00 5.193.969.024 5.237.175.624 154.003.398,00

Tanah Bangunan untuk

dijual atau diserahkan

kepada Masyarakat

34.185.060.589,00 10.291.520.601 21.556.011.321 22.920.569.869,00

Hew an dan Tanaman

untuk dijual atau

diserahkan kepada

Masyarakat

3.519.022.100,00 99.055.323.620 100.330.062.720 2.244.283.000,00

Peralatan dan Mesin

untuk dijual atau

diserahkan kepada

Masyarakat

16.857.019.925,00 15.276.334.146 17.557.619.482 14.575.734.589,00

Jalan. Irigasi dan Jaringan

untuk diserahkan kepada

Masyarakat

4.773.604.900,00 237.600.000 2.153.184.000 2.858.020.900,00

Aset Tetap Lainnya untuk

diserahkan kepada

Masyarakat

260.974.000,00 - - 260.974.000,00

Aset Lain-Lain untuk

diserahkan kepada

Masyarakat

79.381.500,00 72.991.000 53.491.000 98.881.500,00

Barang Persediaan

Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke

Masyarakat

11.369.926.037,00 186.186.048.689 188.207.423.903 9.348.550.823,00

Persediaan Lainnya

Untuk Diserahkan Kepada

Masyarakat – Dalam

Proses

9.056.403.360,00 5.259.694.630 14.316.097.990,00

Bahan Baku 27.632.025.077,00 64.747.861.679 80.123.157.620 12.256.729.136,00

Persediaan Lainnya 14.584.737.070,00 21.801.887.113 32.540.430.073 3.846.194.110,00

Jumlah 124.272.264.264,00 481.646.713.722,00 521.458.915.952,00 84.460.062.034,00

Rincian Mutasi Persedian audited 526 Berdasarkan Jenis Transaksi

Page 55: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 55

Saldo akhir 2018 80.101.392.411

Persediaan 2018 yang diserahkan 2019 31.690.729.007

Saldo akhir 2018 48.410.663.404

Mutasi Tambah

Pembelian TA 2019 301.215.034.586

Reklas Masuk 1.904.883.591

koreksi tambah 1.036.093.400

perolehan lainnya 9.319.332.173

transfer masuk 225.540.000

Total Mutasi Tambah 313.700.883.750

Mutasi Kurang

penyerahan pada masyarakat 291.207.744.039

pengurangan lainnya

transfer keluar 225.540.000

koreksi kurang 1.036.093.400

koreksi penyesuaian nilai persediaan 1.114.173.453

reklas keluar 1.904.883.591

Total Mutasi Kurang 295.488.434.483

Saldo akhir 2019 66.623.112.671

Mutasi Persediaan 526

Rincian mutasi persediaan MAK 526 Audited atas pencatatan persediaan sampai dengan per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

Page 56: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 56

Penambahan Pengurangan

1 BBP2TP 346.398.400 39.941.544.853 38.379.661.484 1.908.281.769

2 BPATP 19.724.011.812 18.365.682.107 1.358.329.705

3 BPTP NAD 396.574.000 16.050.000 412.624.000 -

4 BPTP Bali 1.740.625.000 1.740.625.000 -

5 BPTP Jambi 4.658.440.140 3.494.450.140 1.163.990.000

6 BPTP Jawa Barat 407.953.000 53.842.968.981 52.049.648.131 2.201.273.850

7 BPTP Jawa Tengah 467.125.000 13.520.500 475.308.000 5.337.500

8 BPTP Jawa Timur 7.479.432.242 1.502.436.150 232.631.750 8.749.236.642

9 BPTP Kalimantan Timur 1.627.465.000 1.627.465.000 -

10 BPTP NTB 11.522.571.315 6.921.442.291 13.688.219.878 4.755.793.728

11 BPTP Riau 1.340.787.876 1.340.787.876

12 BPTP Sulawesi Selatan 530.323.000 81.905.000 612.228.000

13 BPTP Sulawesi Tengah 4.929.695.280 4.929.695.280 -

14 BPTP Sulawesi Tenggara 1.036.234.000 1.036.234.000 -

15 BPTP Sumatera Barat 7.169.956.230 7.169.956.230

16 BPTP Sumatera Selatan 11.930.217.298 1.021.193.400 12.951.410.698 -

17 BPTP DIY 1.982.355.320 2.236.854.800 196.750.900 4.022.459.220

18 BB Padi 11.600.220.860 5.707.216.465 17.307.437.325

19 Puslitbangnak 4.504.698.450 48.245.403.509 51.934.043.600 816.058.359

20 Balitnak 3.698.620.000 57.318.957.362 59.907.669.645 1.109.907.717

21 BPTP Sulawesi Barat 2.731.700.000 2.548.000.000 2.731.700.000 2.548.000.000

22 Puslitbangbun 3.785.706.900 1.371.650.000 2.414.056.900

23 BB Pasca Panen 37.783.693.540 29.523.480.653 8.260.212.887

24 BB Biogen 35.555.262.958 34.807.862.160 747.400.798

25 BPTP Bengkulu 132.364.165 132.364.165

26 BPTP Papua 10.980.000 10.980.000 -

Total 80.101.392.411 316.389.512.686 329.867.792.426 66.623.112.671

No Satker Saldo Awal (Rp)Mutasi Saldo per 31

Desember 2019

(Rp)

Berdasarkan tabel diatas, nilai Persediaan Diserahkan Kepada Masyarakat Audited pada Badan Litbang antara lain :

a. Taman Teknologi Pertanian senilai Rp33.145.227.096,00

b. Program BEKERJA senilai Rp9.583.773.823,00 dan support ayam KUB (BEKERJA) senilai Rp132.364.165,00

c. Denfarm senilai Rp23.405.735.187,00

d. Sistem Usaha Pertanian Inovatif senilai Rp346.398.400,00

e. UPBS senilai Rp9.614.000,00

Persediaan Diserahkan Kepada Masyarakat tersebut masih dalam proses pembangunan fisik maupun proses penyelesian hibah ke Pemerintah Daerah dengan rincian per Satker dapat dilhat pada Lampiran C.13.

Page 57: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 57

C.2. ASET TETAP

C.2.1. Tanah

Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp48.300.624.486.924,00 dan Rp46.967.477.294.602,00. Terdapat

penurunan nilai aset tanah pada TA 2019 sebesar Rp 171.686.454.238,00 atau 0.37

persen.

Adapun penjelasan atas status kepemilikan Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Dari total jumlah bidang Tanah di Badan Litbang Pertanian, sebanyak 92.484.972

m2 bidang Tanah telah bersertifikat dan sebanyak 366.898m2 bidang Tanah

belum bersertifikat yang saat ini sedang dalam proses sertifikat.

2. Terdapat Tanah di Badan Litbang Pertanian masih dalam status sengketa sampai

ranah pengadilan yang terdapat dalam lampiran C.21

Adapun rincian mutasi/perubahan nilai Tanah pada TA 2019 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Saldo Awal 46.967.477.294.602,

Koreksi Kesalahan input IP 1.088.314.784.680,

Koreksi Beban Kerugian Penghapusan akibat koreksi Revaluasi 842.402.191.000,

Koreksi Penilaian Kembali BMN 770.884.138.000,

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 281.906.850.000,

Reklasif ikasi Masuk 218.948.730.000,

Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 83.177.600.000,

Pengembangan Nilai Aset 164.900.000,

Pengembangan Melalui KDP 92.500.000,

Total 3.285.891.693.680,

Koreksi Pencatatan (109.180.238,)

Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali (1.148.846.000,)

Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (30.833.850.000,)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (43.762.635.000,)

Transfer Keluar (139.480.000.000,)

Reklasif ikasi Keluar (218.948.730.000,)

Koreksi Kesalahan input IP (706.892.919.120,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (811.568.341.000,)

Total (1.952.744.501.358,)

Saldo per 31 desember 48.300.624.486.924,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0,

Nilai Buku per 31 Desember 2019 48.300.624.486.924,

Mutasi tambah

Mutasi kurang

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun tanah dengan

mutasi kurang senilai Rp183.017.444.998,00, sehingga nilai persediaan per 31

Desember 2019 audited adalah Rp48.117.607.041.926,00. Adapun nilai perubahan

per satuan kerja antara lain :

1. Balai Besar Penelitian Veteriner senilai Rp23.220.884.000,00 2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara senilai

Rp152.708.052.000,00

Page 58: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 58

3. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah senilai Rp1.418.306.000,00

4. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sumatera Barat senilai Rp842.402.191.000,00

5. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta senilai Rp3.339.864.998,00 6. Balai Penelitian Tanaman Palma senilai Rp788.246.023.000,00 7. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bangka Belitung senilai

Rp2.547.450.000,00 Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK

Adapun rincian mutasi/perubahan nilai Tanah pada TA 2019 audited dapat dilihat

pada tabel berikut:

Saldo Awal 46.967.477.294.602,

Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 83.177.600.000,

Reklasif ikasi Masuk 218.948.730.000,

Pengembangan Nilai Aset 164.900.000,

Pengembangan Melalui KDP 92.500.000,

Koreksi Penilaian Kembali BMN 770.884.138.000,

Koreksi Kesalahan input IP 1.903.747.447.680

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 281.906.850.000,

Total 3.258.922.165.680,

Koreksi Ekuitas Akibat Koreksi Revaluasi (3.339.864.998,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (811.568.341.000,)

Koreksi Kesalahan input IP (859.600.971.120,)

Koreksi Nilai barang Berlebih (1.148.846.000,)

Koreksi Pencatatan (109.180.238,)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (43.762.635.000,)

Reklasif ikasi Keluar (218.948.730.000,)

Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (30.833.850.000,)

Transfer Keluar (139.480.000.000,)

Total (2.108.792.418.356,)

Saldo per 31 desember 48.117.607.041.926,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0,

Nilai Buku per 31 Desember 2019 48.117.607.041.926,

Mutasi tambah

Mutasi kurang

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan akun Tanah persatker disajikan

dalam lampiran C.22

Adapun rincian mutasi Tanah dari belanja modal pada TA 2019 dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel C.37. Rincian Mutasi Tanah dari Belanja Modal

Page 59: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 59

Belanja Aset Tanah :

Belanja Modal Tanah 257.400.000

Mutasi :

Pembelian

Penyelesaian Pembangunan langsung

Pengembangan Nilai Aset 164.900.000

Perolehan KDP

Pengembangan Melalui KDP 92.500.000

Total Mutasi Aset 257.400.000

Selisih -

Penjelasan Selisih :

BM Tanah untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain Tanah

Perolehan/Pengembangan Tanah dari BM selain Tanah

Perolehan/Pengembangan Tanah dari Belanja Barang

Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal

Kurang/lebih kapitalisasi

C.2.2. Peralatan dan Mesin

Nilai Aset Peralatan dan Mesin yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp1.456.080.204.071,00 dan Rp1.359.864.063.465,00. Mutasi nilai

Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 1.359.864.063.465,

Pembelian 73.057.617.512,

Transfer Masuk 22.299.596.169,

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 16.170.142.334,

Reklasifikasi Masuk 7.141.133.101,

Saldo Awal 3.159.338.400,

Pengembangan Nilai Aset 2.361.542.000,

Transaksi Normalisasi BMN 1.808.880.000,

Perolehan Lainnya 1.657.024.948,

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 451.212.639,

Hibah (Masuk) 89.716.050,

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 18.945.000,

Pengembangan Melalui KDP 12.636.000,

Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 5.762.000,

Total 128.233.546.153,

Transaksi Normalisasi BMN (1.875.000,)

Usulan Barang Hilang ke Pengelola (14.090.000,)

Koreksi Pencatatan (138.223.500,)

Penghapusan (1.056.035.486,)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (1.416.933.085,)

Reklasifikasi Keluar (4.664.383.101,)

Transfer Keluar (6.265.747.969,)

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (9.460.117.406,)

Total (23.017.405.547,)

Saldo per 31 Desember 20119 1.465.080.204.071,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (1.100.117.593.650,)

Nilai Buku per 30 September 2019 364.962.610.421,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Setelah audit BPK tidak terdapat koreksi atas akun Peralatan dan Mesin, sehingga

nilai akun Peralatan dan Mesin audited bernilai tetap.

Page 60: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 60

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan akun Peralatan dan Mesin persatker

disajikan dalam lampiran C.23

Adapun rincian mutasi Peralatan dan Mesin dari belanja modal pada TA 2019 dapat

dilihat pada tabel berikut

Tabel C.39. Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin dari Belanja Modal

Belanja Peralatan dan Mesin 94.520.292.346,00

Mutasi :

Pembelian 73.057.617.512,00

Penyelesaian pembangunan langsung 0

Pengembangan Nilai aset 2.361.542.000,00

Perolehan KDP 2.771.229.942,00

Pengembangan KDP 16.075.912.392,00

Total Mutasi Aset 94.266.301.846,00

Selisih 253.990.500,00

Penjelasan Selisih :

Pembelian Ekstrakomptabel 259.186.500,00

BM Peralatan Mesin untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain PM

Perolehan/Pengembangan PM dari BM selain BM Peralatan & Mesin -5.196.000,00

Perolehan/Pengembangan PM dari Belanja Barang

Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal

Belanja Aset Peralatan dan Mesin :

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Peralatan

dan Mesin Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember

2019 adalah sama

C.2.4.

Gedung dan Bangunan

Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp2,050,234,725,729,00 dan Rp2.597.831.307.868,00. Mutasi nilai Gedung

dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 61: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 61

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 2.597.831.307.868,

Reklasif ikasi Masuk 652.290.144.324,

Koreksi Kesalahan input IP 83.287.744.959,

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 26.407.380.607,

Pengembangan Melalui KDP 23.462.336.815,

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 11.813.580.243,

Pengembangan Nilai Aset 9.257.758.300,

Penyelesaian Pembangunan Langsung 5.865.227.706,

Koreksi Penilaian Kembali BMN 3.600.735.086,

Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali 2.253.904.000,

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi 2.230.059.986,

Pembelian 1.883.603.000,

Transfer Masuk 988.604.070,

Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 786.637.000,

Koreksi BMN ditemukan Kembali 579.286.392,

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 486.943.744,

Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 327.757.682,

Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali 133.699.328,

Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 117.163.100,

Koreksi atas reklasif ikasi masuk hasil inventarisasi 51.204.020,

Perolehan Lainnya 37.550.000,

Perolehan Reklasif ikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 2.790.000,

Total 825.864.110.362,

Koreksi Transfer Keluar atas 224 (9.391.000,)

Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil revaluasi (50.515.160,)

Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali (327.196.000,)

Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali (569.372.000,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (629.903.566,)

Penghapusan (913.980.300,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1.336.623.087,)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (1.854.182.080,)

Koreksi ekuitas akibat Koreksi Revaluasi (3.426.819.723,)

Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (3.522.355.393,)

Transfer Keluar (3.567.991.070,)

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (4.803.193.848,)

Koreksi Pencatatan (15.183.790.884,)

Koreksi Kesalahan input IP (53.885.916.476,)

Transaksi Normalisasi BMN (630.421.463.000,)

Reklasif ikasi Keluar (652.957.998.914,)

Total (1.373.460.692.501,)

Saldo per 31 Desember 20119 2.050.234.725.729,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (191.753.465.006,)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 1.858.481.260.723,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Gedung dan Bangunan persatker

disajikan dalam lampiran C.24

Adapun rincian mutasi Gedung dan Bangunan dari belanja modal pada TA 2019

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel C.41. Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal

Page 62: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 62

Belanja Gedung dan Bangunan 62.644.132.822

Mutasi :

Pembelian 1.883.603.000

Penyelesaian pembangunan langsung 5.865.227.706

Pengembangan nilai Aset 9.257.758.300

Perolehan/Penambahan KDP 8.583.116.747

Pengembangan KDP 36.988.191.069

Total Mutasi Aset 62.577.896.822

Selisih 66.236.000

Penjelasan Selisih :

Pembelian Ekstrakomptabel 59.850.000

BM Gedung Bangunan untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain GB

Perolehan/Pengembangan GB dari BM selain BM GB 5.196.000

Perolehan/Pengembangan GB dari Belanja Barang

Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal 1.190.000

Belanja Aset Gedung dan Bangunan :

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun gedung dan

bangunan dengan mutasi kurang senilai Rp4.631.556.897,00, sehingga nilai

persediaan per 31 Desember 2019 audited adalah Rp2.045.603.168.832,00. Koreksi

tersebut karena adanya transaksi terkait Revaluasi Aset. Adapun perubahan per

satuan kerja antara lain :

1. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian senilai Rp329.430.000,00 2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku senilai Rp199.004.000,00 3. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur senilai

Rp4.674.816.299,00 4. Loka Penelitian Penyakit Tungro senilai Rp5.229.796.000,00 5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran senilai Rp426.077.000,00 6. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat senilai Rp275.914.828,00 7. Balai Besar Litbang Pascapanen senilai Rp16.909.413.000,00 8. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah senilai

Rp1.494.432.094,00 9. Loka Penelitian Kambing Potong senilai Rp2.043.362.239,00 10. Balai Penelitian Tanaman Serat senilai Rp198.579.316,00 11. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Bali senilai Rp1.501.794.000,00 12. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Timur senilai

Rp1.890.343.715,00 13. Sekretariat Badan Litbang senilai Rp725.329.980,00 14. Balai Pengkajian dan Tekonologi Pertanian Papua senilai Rp4.527.221.000,00 15. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah senilai

Rp715.993.000,00 16. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertaniain Sulawesi Utara senilai

Rp2.855.288.112,00 17. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sumatera Barat senilai

Rp179.079.000,00 18. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Yogyakarta senilai

Rp2.453.975.023,00 19. Balai Penelitian Tanaman Palma senilai Rp2.366.667.000,00 20. Balai Penelitian Tanaman Padi senilai Rp327.196.000,00 21. Loka Penelitian Sapi Potong senilai Rp820.392.000,00 22. Balai Penelitian Tanah senilai Rp116.806.000,00 23. Balai Penelitian Tanaman Jeruk Subtropika senilai Rp775.734.763,00

Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK

Page 63: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 63

Mutasi nilai Gedung dan Bangunan audited 2019 tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 2.597.831.307.868,

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 26.407.380.607,

Koreksi Kesalahan input IP 89.911.574.035,

Pengembangan Melalui KDP 23.462.336.815,

Reklasif ikasi Masuk 21.901.686.324,

Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 13.006.736.700,

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 11.813.580.243,

Pengembangan Nilai Aset 9.257.758.300,

Penyelesaian Pembangunan Langsung 5.865.227.706,

Koreksi Ekuitas Akibat Koreksi Revaluasi 4.582.254.000,

Koreksi Penilaian Kembali BMN 3.634.594.333,

Pembelian 1.883.603.000,

Koreksi Nilai barang Berlebih 2.253.904.000,

Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 786.637.000,

Transfer Masuk 988.604.070,

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi 2.230.059.986,

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 605.607.639,

Koreksi BMN ditemukan Kembali 579.286.392,

Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 327.757.682,

Koreksi Reklasif ikasi Masuk Akibat Koreksi Penilaian Kembali 225 327.196.000,

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan 102.006.404,

Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali 311.548.000,

Perolehan Lainnya 37.550.000,

Perolehan Reklasif ikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 2.790.000,

Total 220.279.679.236,

Koreksi Transfer Keluar Akibat Koreksi Revaluasi (9.391.000,)

Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali (327.196.000,)

Penghapusan (913.980.300,)

Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil revaluasi (1.255.414.471,)

Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (3.522.355.393,)

Transfer Keluar (3.567.991.070,)

Koreksi penghapusan akibat Koreksi Revaluasi (5.272.570.000,)

Koreksi Pencatatan (15.183.790.884,)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (1.854.182.080,)

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (16.112.324.448,)

Reklasif ikasi Keluar (22.569.540.914,)

Koreksi Kesalahan input IP (72.018.142.100,)

Koreksi Nilai barang Berlebih (876.281.000,)

Koreksi Penilaian Kembali BMN (1.237.104.959,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1.336.623.087,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (626.450.930.566,)

Total (772.507.818.272,)

Saldo per 31 Desember 20119 2.045.603.168.832,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (184.731.266.785,)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 1.860.871.902.047,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Rincian mutasi Gedung dan Bangunan dari belanja modal pada TA 2019 Audited

dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 64: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 64

Tabel C.41. Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal

Belanja Gedung dan Bangunan 62.644.132.822

Mutasi :

Pembelian 1.883.603.000

Penyelesaian pembangunan langsung 5.865.227.706

Pengembangan nilai Aset 9.257.758.300

Perolehan/Penambahan KDP 8.045.061.603

Pengembangan KDP 37.526.246.213

Total Mutasi Aset 62.577.896.822

Selisih 66.236.000

Penjelasan Selisih : 66.236.000

Pembelian Ekstrakomptabel 59.850.000

BM Gedung Bangunan untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain GB

Perolehan/Pengembangan GB dari BM selain BM GB 5.196.000

Perolehan/Pengembangan GB dari Belanja Barang

Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal 1.190.000

Belanja Aset Gedung dan Bangunan :

C.2.6. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp265.796.738.313,00 dan Rp300.541.300.220,00. Mutasi

nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 65: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 65

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 300.541.300.220,

Koreksi Kesalahan input IP 38.332.625.886,

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 5.895.428.150,

Pengembangan Melalui KDP 3.397.995.865,

Reklasif ikasi Masuk 2.561.314.590,

Pengembangan Nilai Aset 1.147.811.600,

Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.028.606.000,

Transfer Masuk 474.705.400,

Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 398.228.000,

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 168.904.768,

Pembelian 166.700.000,

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 7.008.642,

Perolehan Lainnya 4.825.200,

Total 53.584.154.101,

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (29.997.718,)

Transfer Keluar (193.595.400,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (228.857.642,)

Penghapusan (534.085.900,)

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (1.081.629.279,)

Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali (1.465.366.000,)

Reklasif ikasi Keluar (1.506.360.000,)

Koreksi Pencatatan (1.739.987.800,)

Koreksi Kesalahan input IP (81.548.836.269,)

Total (88.328.716.008,)

Saldo per 31 Desember 20119 265.796.738.313,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (69.709.669.859,)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 196.087.068.454,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun Jalan, Irigasi

dan Jaringan dengan mutasi tambah senilai Rp3.877.825.166,00 dan mutasi kurang

senilai Rp1.635.235.606,00 sehingga nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31

Desember 2019 audited adalah Rp268.039.327.873,00. Koreksi tersebut karena

adanya transaksi terkait Revaluasi Aset. Adapun satuan kerja yang mengalami

perubahan antara lain:

1. Balai Penelitian dan Agroklimat senilai Rp28.350.000,00

2. Loka Penelitian Penyakit Tungro senilai Rp866.099.000,00

3. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat senilai Rp2.767.246,00

4. Balai Besar Litbang Pascapanen senilai Rp1.393.957.000,00

5. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah senilai

Rp44.921.166,00

6. Bali Penelitian Ternak Ciawi senilai Rp109.107.938,00

7. Loka Penelitan Kambing Potong senilai Rp1.026.352.074,00

8. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Bali senilai Rp93.982.000,00

9. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Timur senilai Rp20.788.502,00

10. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Papua senilai Rp1.038.326.994,00

11. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah senilai

Rp197.472.000,00

12. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Utara senilai

Rp4.656.000,00

13. Balai Penelitian Tanaman Palma senilai Rp222.405.000,00

Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK

Page 66: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 66

Sedangkan Mutasi nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan audited tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut ;

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 300.541.300.220,

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 5.895.428.150,

Pengembangan Melalui KDP 3.397.995.865,

Reklasif ikasi Masuk 2.561.314.590,

Pengembangan Nilai Aset 1.147.811.600,

Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.028.606.000,

Transfer Masuk 474.705.400,

Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 398.228.000,

Pembelian 166.700.000,

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 138.907.050,

Koreksi Penilaian Kembali BMN 116.352.000,

Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 36.928.000,

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 35.358.642,

Koreksi BMN ditemukan Kembali 12.871.000,

Perolehan Lainnya 4.825.200,

Total 15.416.031.497,

Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil revaluasi (51.555.406,)

Transfer Keluar (193.595.400,)

Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (265.785.642,)

Penghapusan (534.085.900,)

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (940.435.879,)

Koreksi Nilai barang Berlebih (1.465.366.000,)

Reklasif ikasi Keluar (1.506.360.000,)

Koreksi Pencatatan (1.739.987.800,)

Koreksi Kesalahan input IP (41.220.831.817,)

Total (47.918.003.844,)

Saldo per 31 Desember 20119 268.039.327.873,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (70.241.462.457,)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 197.797.865.416,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan persatker

disajikan dalam lampiran C.25

Adapun rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan dari belanja modal pada TA 2019

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel C.42. Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Belanja Modal

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 10.135.454.265

Mutasi :

Pembelian 166.700.000

Penyelesaian pembangunan langsung 1.028.606.000

Pengembangan nilai aset 1.147.811.600

Perolehan/Penambahan KDP 1.188.575.165

Pengembangan KDP 6.603.761.500

Total Mutasi Aset 10.135.454.265

Selisih 0

Penjelasan Selisih :

BM JIJ untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain JIJ

Perolehan/Pengembangan JIJ dari BM selain BM JIJ

Perolehan/Pengembangan JIJ dari Belanja Barang

Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal

Kurang/ Lebih Kapitalisasi

Belanja Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan:

C.2.9. Aset Tetap Lainnya

Page 67: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 67

Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp12.079.673.887,00 dan Rp12.408.206.531,00.

Adapun rincian Aset Tetap Lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel C.43. Rincian Aset Tetap Lainnya

Kelompok Barang Nilai

Aset Tetap Renovasi 358.490.200,00

Aset Tetap Lainnya 11.721.183.687

Total 12.079.673.887,00

Adapun mutasi/perubahan Aset Tetap Lainnya pada TA 2019 dapat dilihat pada tabel

berikut.

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 12.408.206.531,

pembelian 194.426.241,

Transfer Masuk 388.600.000,

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 2.670.700.000,

Reklasif ikasi Masuk 195.000.000,

Total 3.448.726.241,

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (329.358.885,)

Transfer Keluar (388.600.000,)

Reklasif ikasi Keluar (3.059.300.000,)

Total (3.777.258.885,)

Saldo per 31 Desember 20119 12.079.673.887,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Tetap Lainnya persatker

disajikan dalam lampiran C.26

Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya dari Belanja Modal pada TA 2019 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel C.45. Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya dari Belanja Modal

Page 68: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 68

Mutasi Terkait Belanja :

Pembelian INTRA 194.426.241

Pembelian EKSTRA 396.360.000

Penyelesaian pembangunan langsung

Perolehan KDP

Pengembangan langsung

Pengembangan KDP

Total Mutasi Aset 590.786.241

Belanja Perolehan/Pengembangan ATL :

Belanja Barang

Belanja Modal Tanah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Lainnya 590.786.241

Total Belanja 590.786.241

Selisih 0

Penjelasan Selisih :

Kurang/ Lebih Kapitalisasi

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Aset Tetap

Lainnya Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember

2019 adalah sama

C.2.9. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Nilai Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp649.765.500,00 dan Rp7.617.448.490,00 merupakan

pembangunan gedung dan bangunan yang proses pengerjaannya belum selesai

sampai dengan tanggal neraca. Rincian lebih lanjut dari Konstruksi Dalam

Pengerjaan disajikan dalam lampiran.

Mutasi/perubahan nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada TA 2019 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel C.46. Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019

Page 69: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 69

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 7.617.448.490,

Pengembangan KDP 59.732.614.961,

Perolehan/Penambahan KDP 12.570.671.854,

Total 72.303.286.815,

Penghapusan/ Penghentian KDP (271.014.200,)

Transfer Keluar KDP (418.847.000,)

Koreksi Nilai KDP (471.988.834,)

Pengembangan Melalui KDP (26.965.468.680,)

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP (51.143.651.091,)

Total (79.270.969.805,)

Saldo per 31 Desember 20119 649.765.500,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0,

Nilai Buku per 30 September 2019 649.765.500,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Rincian lebih lanjut terkait Kontruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran C.15

dan Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan

persatker disajikan dalam lampiran C.27

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Konstruksi

Dalam Pengerjaan Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

C.2.10. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp-1.361.922.833.811,00 dan Rp-1.174.611.861.160,00.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan

berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi

dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31

Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Page 70: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 70

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 1.465.080.204.071,00 -1.100.459.698.946,00 364.620.505.125,00

2 Gedung dan Bangunan 2.050.234.725.729,00 -191.753.465.006,00 1.858.481.260.723,00

3Jalan, Irigasi dan

Jaringan265.796.738.313,00 -69.709.669.859,00 196.087.068.454,00

4 Aset Tetap Lainnya 12.079.673.887,00 0 12.079.673.887,00

3.793.191.342.000,00 -1.361.922.833.811,00 2.431.268.508.189,00Akumulasi Penyusutan

Setelah Audit BPK terdapat koreksi tambah pencatatan terhadap saldo Akumulasi

Penyusutan Aset Tetap senilai Rp12.769.672.786,00 dan mutasi kurang senilai

5.937.161.867,00 sehingga saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 audited

senilai Rp1.355.090.322.892,00. Adapun rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

per 31 Desember 2019 audited adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Audited

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1Peralatan dan

Mesin1.465.080.204.071,00 -1.100.117.593.650,00 364.962.610.421,00

2Gedung dan

Bangunan2.045.603.168.832,00 -184.731.266.785,00 1.860.871.902.047,00

3Jalan, Irigasi dan

Jaringan268.039.327.873,00 -70.241.462.457,00 197.797.865.416,00

4 Aset Tetap Lainnya 12.079.673.887,00 0 12.079.673.887,00

3.790.802.374.663,00 -1.355.090.322.892,00 2.435.712.051.771,00Akumulasi Penyusutan

C.3. PIUTANG JANGKA PANJANG

C.3.1. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

Saldo Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31

Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp3.711.997,00 dan Rp25.092.500,00. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan adalah

tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar

hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tagihan Tuntutan Ganti

Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu

kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Piutang Tagihan TP/TGR

merupakan Tagihan yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh

Page 71: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 71

tempo lebih dari 12 bulan yang akan datang. Rincian Piutang Tagihan TP/TGR adalah

sebagai berikut:

Perbandingan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

No. Eselon I

31 Desember

2019

(Rp)

31 Desember

2018

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(Rp)

%

1 Badan Litbang

Pertanian 3.711.997,00 25.092.500,00 21.380.503,00 85,21

Jumlah 3.711.997,00 25.092.500,00 21.380.503,00 85,21

Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan 31 Desember 2019 sebesar 85,21% karena adanya pelunasan piutang di BB Pascapanen dan BB Padi. Dengan demikian, Piutang Tagihan TP/TGR tersebut hanya pada Satker BPTP Maluku yang merupakan temuan Itjen Kementan atas kelebihan pembayaran tunjabfung An.Max L.J.Titahena. Temuan awalnya senilai Rp35.511.997,00 dipotong melalui pembayaran taspen per bulannya Rp600.000,00 karena yang bersangkutan telah pensiun. Periode 31 Desember 2019 total sisa piutangnya senilai Rp10.911.997,00 dimana Rp7.200.000,00 dicatat pada Bagian Lancar TP/TGR, sedangkan Rp3.711.997,00 dicatat dalam Piutang Tagihan TP/TGR.

Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

disajikan dalam lampiran C.7

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Piutang

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan Litbang

Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama

C.3.2. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

Saldo Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018 adalah masing-masing sebesar Rp-18.560,00 dan Rp-125.463,00.

Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR adalah merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang jangka panjang yang ditentukan oleh kualitas piutang

masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR pada tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR 31 Desember 2019

Page 72: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 72

Rincian penyisihan piutang tagihan TP/TGR sesuai dengan kategori piutangnya disajikan pada lampiran C.9.1

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Penyisihan

Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan

Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama

C.4. ASET LAINNYA

C.4.1. Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp29.789.767.306,00 dan Rp29.930.559.829,00. Aset Tak

Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum

tidak mempunyai wujud fisik. Mutasi nilai Aset Tak Berwujud tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Perbandingan Aset Tak Berwujud

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Akun 31 Desember 2019 31 Desember 2018Kenaikan/

Penurunan%

Hak Cipta 28.025.000, 29.625.000, -1.600.000, 5,40Paten 529.681.000, 529.681.000, 0, 0,00Software 4.095.170.442, 4.197.272.965, -102.102.523, 2,43Hasil Kajian/Penelitian 24.710.591.864, 24.710.591.864, 0, 0,00Aset Tak Berwujud Lainnya 426.299.000, 463.389.000, -37.090.000, 8,00

JUMLAH 29.789.767.306, 29.930.559.829, -140.792.523, 0,47

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Tak Berwujud persatker

disajikan dalam lampiran C.28

Rincian mutasi Aset Tetap Berwujud dari Belanja Modal pada TA 2019 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel C.50. Mutasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019

Page 73: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 73

Saldo Nilai Perolehan per 31

Desember 201829.930.559.829,00

Reklasifikasi Masuk 44.855.000,00

Penghapusan -2.000.000,00

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke

Aset Lainnya -122.567.523,00

Reklasifikasi Keluar -42.135.000,00

Koreksi Pencatatan -18.945.000,00

Saldo per 31 Desember 2019 29.789.767.306,00

Akumulasi Penyusutan s.d 31

Desember 2019-4.614.987.933,00

Nilai Buku per 31 Desember 2019 25.174.779.376,00

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Aset Tak

Berwujud Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember

2019 adalah sama

C.4.2. Aset Lain-lain

Nilai Aset Lain-lain yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp50.560.295.078,00 dan Rp47.808.994.740,00. Aset Lain-lain merupakan Barang

Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan

dalam operasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian serta dalam

proses penghapusan dari BMN. Mutasi nilai Aset Lain-lain tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 47.808.994.740,

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 15.796.866.941,

Total 15.796.866.941,

Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN Yang

Dihentikan)

(77.315.232,)

Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (568.375.739,)

Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan) (1.861.737.714,)

Penghapusan (BMN yang dihentikan) (10.538.137.918,)

Total (13.045.566.603,)

Saldo per 31 Desember 20119 50.560.295.078,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (24.414.791.506,)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 26.145.503.572,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

Page 74: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 74

Setelah Audit BPK terdapat koreksi mutasi kurang senilai 1.758.564.400,00 terhadap

saldo Aset Lain-lain sehingga saldo Aset Lain-lain yang dimiliki Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 audited senilai

Rp48.801.730.678,00. Adapun rincian Aset Lain-lain per 31 Desember 2019 audited

adalah sebagai berikut:

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Lain Lain persatker disajikan

dalam lampiran C.29

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 47.808.994.740,

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 26.842.236.618,

Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 122.567.523,

Total 26.964.804.141,

Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN Yang

Dihentikan)

(77.315.232,)

Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (13.494.877.339,)

Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan) (1.861.737.714,)

Penghapusan (BMN yang dihentikan) (10.538.137.918,)

Total (25.972.068.203,)

Saldo per 31 Desember 20119 48.801.730.678,

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (24.347.101.590,)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 24.454.629.088,

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang

C.4.3. Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain

Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya yang dimiliki Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp-25.507.613.493,00 dan Rp-28.688.163.853,00.

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.

Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember

2019, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset lainnya disajikan pada Lampiran

Laporan Keuangan ini.

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Aset Tak Berwujud 29.789.767.309,00 -4.614.987.933,00 25.174.779.376,00

2 Aset Lain-lain 50.560.295.078,00 -24.414.791.506,00 26.145.503.572,00

80.350.062.387,00 -29.029.779.439,00 51.320.282.948,00Akumulasi Penyusutan

Page 75: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 75

Setelah Audit BPK terdapat koreksi tambah dan kurang pencatatan Akumulasi

Penyusutan Aset Lain-lain masing-masing senilai Rp76.435.836,00 dan senilai

Rp10.525.912,00. Rincian rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 audited adalah

sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Audited

No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Aset Tak Berwujud 29.789.767.309,00 -4.616.375.433,00 25.173.391.876,00

2 Aset Lain-lain 48.801.730.678,00 -24.347.494.082,00 24.454.236.596,00

78.591.497.987,00 -28.963.869.515,00 49.627.628.472,00Akumulasi Penyusutan

C.5. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 dan 2018 tersaji sebesar

Rp1.308.345.061.153,00 dan Rp252.880.609.242,00.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera

diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Kementerian Pertanian per 31 Desember 2019

dan 2018 disajikan pada di bawah ini.

Uraian 31-Des-19 31-Des-18 Kenaikan/Penurunan %

Utang Pihak Ketiga 949.709.032 2.515.347.671 1.565.638.639 62,24

Pendapatan Diterima Dimuka 401.350.833 610.181.250 208.830.417 34,22

Uang Muka KPPN 15 15- 100,00

Jumlah 1.351.059.880 3.125.528.921 1.774.469.041

C.5.1. Utang kepada Pihak Ketiga

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah masing-masing sebesar Rp950.268.563,00 dan Rp2.515.347.671,00. Utang

kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan

kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu

kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut:

Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, utang kepada pihak ketiga

terdiri dari belanja pegawai yang masih harus dibayar dan belanja barang yang masih

harus dibayar.

Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga

Page 76: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 76

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

No Uraian 31-Dec-19 31-Dec-18

1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 226.808.970 152.426.558

2 Belanja barang yang masih harus dibayar 723.459.593 1.015.364.622

Belanja modal yang masih harus dibayar 21.402.000

3 Utang kepada Pihak ketiga lainnya 1.167.378.236

18.377.682

140.398.236

950.268.563 2.515.347.334 Total

Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi kredit senilai Rp1,090,638,00

pada satker Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat terkait kekurangan

pembayaran gaji tahun 2019 sehingga Utang kepada Pihak Ketiga Badan Litbang

Pertanian Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp951.359.201,00

Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Audited

No Uraian 31-Des-19 31-Des-18

1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 227.899.608 152.426.558

2 Belanja barang yang masih harus dibayar 723.459.593 1.015.364.622

Belanja modal yang masih harus dibayar 21.402.000

3 Utang kepada Pihak ketiga lainnya 1.167.378.236

18.377.682

140.398.236

951.359.201 2.515.347.334 Total

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga di Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian disajikan pada lampiran C.18.

C.5.3. Pendapatan Diterima Dimuka

Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah masing-masing sebesar Rp401.350.833,00 dan Rp610.181.250,00.

Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas

Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka

PNBP. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka dari pihak ketiga disajikan sebagai

berikut:

Perbandingan Pendapatan Diterima Dimuka

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 77: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 77

Uraian 31-Des-19 31-Des-18

Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 401.350.833 610.181.250

Jumlah 401.350.833 610.181.250

Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga di Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian disajikan pada lampiran C.19.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Pendapatan

Diterima di Muka Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

C.5.4. Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp15,00 dan Rp0,00. Uang Muka dari KPPN merupakan

Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN

sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara

Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan

dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.

Saldo Uang Muka KPPN tersebut terdapat pada satker BPTP Papua Barat karena

adanya kurang setor dana TUP TA 2019.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Uang Muka

dari KPPN Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31

Desember 2019 adalah sama

C.6. EKUITAS

C.6. Ekuitas

Saldo Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp50.872.338.653.964,00 dan Rp50.246.438.708.347,00. Ekuitas adalah

merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas.

Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi Debet senilai

Rp864.738.579.507,00 dan koreksi kredit senilai Rp1.036.731.101,00 sehingga

Ekuitas Badan Litbang Pertanian Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah

senilai Rp50.700.343.278.594,00

Page 78: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 78

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp84.403.031.758,00 dan

Rp44.351.181.158,00.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo PNBP Lainnya

LO 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.

Pendapatan tersebut terdiri dari:

Perbandingan PNBP Lainnya

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

AKUN URAIAN 31 DES 2019 31 DES 2018Naik

(Turun)

Naik

(Turun)

Rp %

Pendapatan PNBP Lainnya

425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan dan Budidaya26.525.886.410 5.504.627.115 21.021.259.295 381,88

425112 Pengembalian (16.017.011.955) -

425113Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen

Pelelangan- 42.500.000 (42.500.000) (100,00)

425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non Litbang

Lainnya402.517.500 76.929.000 325.588.500 423,23

425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 2.700.592.621 1.918.926.607 781.666.014 40,73

425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 3.000.000 6.500.000 (3.500.000) (53,85)

425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 22.409.250 - 22.409.250 -

425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan Prasarana

sesuai dengan Tusi862.185.000 716.460.000 145.725.000 20,34

425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi dan

Standardisasi10.141.294.313 9.363.036.060 778.258.253 8,31

425429 Pendapatan Pengembangan SDM Lainnya 8.250.000 18.750.000 (10.500.000) (56,00)

425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan

Pengembangan IPTEK1.285.675.000 60.670.000 1.225.005.000 2.019,13

425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Pengembangan

IPTEK17.611.110.450 12.747.043.695 4.864.066.755 38,16

425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 354.184.700 219.690.700 134.494.000 61,22

425436 Pendapatan Royalti atas Kekayaan Intelektual 10.420.814.929 5.250.917.495 5.169.897.434 98,46

425439Pendapatan Penelitian/Riset, Survey, Pemetaan, dan

Pengembangan Iptek Lainnya25.183.561.982 5.436.537.141 19.747.024.841 363,23

425692 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan dan Informasi 827.911.196 658.030.000 169.881.196 25,82

425699 Pendapatan Jasa Lainnya 2.461.752.000 1.648.509.000 813.243.000 49,33

425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 2.895.376 65.783 2.829.593 4.301,40

425811Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah1.587.967.915 651.852.900 936.115.015

143,61

425991 Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 5.795.120 19.127.556 (13.332.436) (69,70)

425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 12.239.951 11.008.106 1.231.845 11,19

84.403.031.758 44.351.181.158 40.051.850.600 90,31 Jumlah

Page 79: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 79

Rincian perbedaan antara Pendapatan LO (akrual) dengan Pendapatan LRA (kas)

sebagai berikut:

AKUN URAIAN PENDAPATAN PENDAPATAN SELISIH

LO LRA

Pendapatan PNBP Lainnya

425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan dan Budidaya26.525.886.410 26.222.348.480 (303.537.930)

425112 Pengembalian (16.017.011.955) (16.017.011.955) -

425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non Litbang

Lainnya402.517.500 402.517.500 -

425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 2.700.592.621 2.441.972.584 (258.620.037)

425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 3.000.000 3.000.000 -

425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 22.409.250 22.409.250 -

425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan Prasarana

sesuai dengan Tusi862.185.000 784.885.000 (77.300.000)

425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi dan

Standardisasi10.141.294.313 9.634.459.220 (506.835.093)

425419 Pendapatan Pendidikan Lainnya - - -

425429 Pendapatan Pengembangan SDM Lainnya 8.250.000 8.250.000 -

425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan

Pengembangan IPTEK1.285.675.000 1.285.675.000 -

425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Pengembangan

IPTEK17.611.110.450 12.059.610.450 (5.551.500.000)

425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 354.184.700 354.184.700 -

425436 Pendapatan Royalti atas Kekayaan Intelektual 10.420.814.929 8.903.632.565 (1.517.182.364)

425439Pendapatan Penelitian/Riset, Survey, Pemetaan, dan

Pengembangan Iptek Lainnya25.183.561.982 25.189.371.582 5.809.600

425692 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan dan Informasi 827.911.196 792.059.996 (35.851.200)

425699 Pendapatan Jasa Lainnya 2.461.752.000 2.461.752.000 -

425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 2.895.376 2.874.789 (20.587)

425811Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah1.587.967.915 1.270.104.235 (317.863.680)

425991 Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 5.795.120 5.795.120 -

425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 12.239.951 12.239.951 -

84.403.031.758 75.840.130.467 (8.562.901.291) Jumlah

Berdasarkan tabel diatas, terdapat perbedaan nilai atas Pendapatan LRA dan

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya LO per 31 Desember 2019 sebesar

Rp8.562.901.291,00.

Rincian perbedaan per Satuan Kerja sebagai berikut:

1. Akun 425112

Page 80: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 80

1 PUSLITBANGBUN 16.033.045 Pelunasan Piutang PNBP 2018

2 BPTP BANGKA BELITUNG (65.626.775) Pencatatan piutang PNBP

penjualan hasil pertanian

3 BPTP JAWA BARAT (60.000.000) Pencatatan piutang PNBP

penjualan hasil pertanian

4 BPTP SUMATERA BARAT (7.346.000) Pencatatan piutang PNBP

penjualan hasil pertanian

5 BPTP RIAU (73.500.000) Pencatatan piutang PNBP

penjualan hasil pertanian

6 BPTP SULUT (113.098.200) Pencatatan piutang PNBP

penjualan hasil pertanian

Jumlah (303.537.930)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

2. Akun 425131

1 BB VETERINER 46.367.000 Pendapatan diterima dimuka berupasewa

ATM dll

2 BALITNAK (213.422.250)

Pendapatan Sewa Lahan di Desa Cilember

selama 5 tahun sebesar Rp. 673.965.000,-

atau 60 bulan per bulan sebesar Rp.

11.232.750

3 PUSLITBANGBUN 10.000.000 Pendapatan diterima dimuka berupa sewa

koperasi

4 BALITSEREAL (9.527.000)

- pendapatan sewa koperasi balitsereal

selama 5 tahun dari 31 des 2018 senilai

Rp14,670,000

- pendapatan sewa atm selama 3 tahun dari

31 des 2018 senilai Rp19,779,000

5 BALITBU (31.158.153)

Piutang PNBP berupa kekurangan

pembayaran atas PNBP Rumah Negara

Golongan II (Kekurangan Sewa Rumah

Dinas)

6 BPTP BABEL (3.660.542) Piutang PNBP berupa kekurangan

pembayaran Sewa Rumah Dinas

7 BPTP JAWA TENGAH (55.350.000) Pendapatan Sewa Lahan diterima dimuka

8 BPTP SUMBAR (467.400) Piutang PNBP berupa kekurangan

pembayaran Sewa Rumah Dinas

9 BPTP RIAU (11.206.750) Piutang PNBP berupa Sewa Rumah Dinas

10 BPTP KALBAR (463.775) Piutang PNBP atas Sewa Rumah Dinas

11 BPTP SULSEL (8.993.500) Pendapatan Sewa Lahan diterima dimuka

12 BB PENGKAJIAN 19.262.333

Jumlah (258.620.037)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

3. Akun 425151

1 BB PADI (67.800.000) Piutang PNBP atas sewa mess

2019

2 BPTP SUMBAR (9.500.000) Piutang PNBP atas sewa mess

2019

Jumlah (77.300.000)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

4. Akun 425289

Page 81: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 81

1 BALITSEREAL (517.671.093)

Piutang PNBP atas pengujian

adaptasi calon varietas jagung

hibrida untuk pelepasan varietas

unggul baru

2 BPTP SUMBAR (7.802.000) Piutang PNBP atas pengujian

Laboratorium

3 BPTP SULSEL 18.638.000 Setoran piutang PNBP

Jumlah (506.835.093)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

5. Akun 425434

1 BB PADI 155.050.000 Setoran piutang PNBP 2018

berupa penjualan benih padi

2 BALITSEREAL (5.694.825.000)

Pencatatan Piutang PNBP

Kerjasama dengan Koperasi

Lestari atas temuan itjen

R.130/PW.120/G.6/2019

3 BALITJESTRO (13.125.000)

Saldo Kas di Bendahara

Penerimaan berupa penjualan

benih yg belum disetor

4 LOLITSAPI 1.400.000

setoran kas di bendahara

penerimaan 2018 dari penjualan

ternak

Jumlah (5.551.500.000)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

6. Akun 425436

1 BALITSEREAL (478.444.545)

Pencatatan pralisensi PT

Rahmat Rodel dan PT Anugrah

Cemerlang yang belum

dibayarkan sesuai temuan Itjen

R.130/PW.120/G.6/09/2019

2 BPATP (1.038.737.819) Royalti dan denda atas temuan

BPK 2018

Jumlah (1.517.182.364)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

7. Akun 425439

1 BB PADI 5.809.600 Setoran piutang PNBP 2018

dari kegiatan kerjasama

Jumlah 5.809.600

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

8. Akun 425692

1 BB MEKTAN (35.851.200)

Piutang PNBP atas pengujian

alsintan dan denda CV GHM

Farm Tech

Jumlah (35.851.200)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

Page 82: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 82

9. Akun 425764

1 BALITTANAH (20.587)

Saldo Kas Lainnya di

Bendahara Pengeluaran berupa

jasa giro yg belum disetor

Jumlah (20.587)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

10. Akun 425811

1 BPTP BANTEN 1.252.000

Pembayaran piutang 2018

berupa denda keterlambatan

atas pekerjaan kandang ayam

2 BPTP JAWA TIMUR (74.548.480)

Pencatatan piutang berupa

kekurangan penerimaan negara

atas denda keterlambatan

temuan BPK

3 BPTP SUMBAR (21.833.235)

- Pencatatan piutang atas denda

keterlambatan Rp65.005.870

- Pembayaran piutang denda

keterlambatan Rp12.172.635

4 BPTP RIAU (224.910.365)

Piutang PNBP berupa Denda

Keterlambatan CV. Dagang

Penyalur Riau

5 BPTP SULTRA 1.100.000 Setoran Piutang Lainnya berupa

denda keterlambatan

6 BPTP NTT 1.076.400 Pelunasan piutang PNBP 2018

Jumlah (317.863.680)

NILAI

PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO

D.2. Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp473.069.614.265,00 dan

Rp475.668.113.682,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan

pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai

imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan

dengan pembentukan modal.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Pegawai

Audited menjadi senilai Rp 473.071.264.434,00

Page 83: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 83

Perbandingan Beban Pegawai

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Debit Kredit

511111 Beban Gaji Pokok PNS 310.763.583.437 956.700 310.764.540.137 309.204.978.599 1.559.561.538 0,50

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 4.268.388 4.268.388 4.582.042 -313.654 -6,85

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 23.019.859.850 95.670 23.019.955.520 23.178.203.461 -158.247.941 -0,68

511122 Beban Tunj. Anak PNS 6.325.701.279 38.268 6.325.739.547 6.424.542.541 -98.802.994 -1,54

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 3.058.194.947 3.058.194.947 2.660.315.000 397.879.947 14,96

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 54.433.412.532 54.433.412.532 57.426.411.303 -2.992.998.771 -5,21

511125 Beban Tunj. PPh PNS 3.679.480.392 3.679.480.392 3.457.209.021 222.271.371 6,43

511126 Beban Tunj. Beras PNS 14.823.184.160 14.823.184.160 15.682.565.040 -859.380.880 -5,48

511129 Beban Uang Makan PNS 42.464.198.899 42.464.198.899 42.408.466.604 55.732.295 0,13

511135

Beban Tunj. Daerah

Terpencil/Sangat Terpencil

PNS

2.700.000 2.700.000 2.700.000 0 0,00

511138Beban Tunjangan Khusus

Papua PNS553.910.000 553.910.000 523.460.000 30.450.000 5,82

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 8.324.329.112 8.324.329.112 8.763.513.671 -439.184.559 -5,01

512211 Beban Uang Lembur 5.617.350.800 5.617.350.800 5.931.166.400 -313.815.600 -5,29

Jumlah 473.070.173.796 1.090.638 0 473.071.264.434 475.668.113.682 -2.596.849.248 -0,55

Naik (Turun)

%

Realisasi 31

Desember 2019

Audited

KoreksiAkun Uraian

Realisasi 31

Desember 2019

Unaudited

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Rincian koreksi sebagai berikut:

Tabel Koreksi Beban Pegawai

DEBIT KREDIT

511111 956.700 - BPTP Sumbar Kekurangan Gaji 2019 yang belum

dibayarkan

511121 95.670 - BPTP Sumbar Kekurangan Gaji 2019 yang belum

dibayarkan

511122 38.268 - BPTP Sumbar Kekurangan Gaji 2019 yang belum

dibayarkan

Jumlah 1.090.638 -

AKUN KETERANGAN KOREKSI

SATKER

Rincian perbedaan antara Beban Pegawai (akrual) dengan Belanja Pegawai (kas)

sebagai berikut:

Page 84: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 84

BEBAN PEGAWAI BELANJA PEGAWAI SELISIH

LO LRA

511111 Beban Gaji Pokok PNS 310.871.970.915 310.870.416.170 1.554.745

Pengembalian 107.430.778- 107.430.778- -

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 4.692.526 4.692.335 191

Pengembalian 424.138- 424.138- -

511121 Beban Tunj. Suami/Isteri PNS 23.029.507.690 23.029.218.800 288.890

Pengembalian 9.552.170- 9.552.170- -

511122 Beban Tunj. Anak PNS 6.326.519.707 6.326.545.875 (26.168)

Pengembalian 780.160- 780.160- -

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 3.064.305.000 3.063.585.000 720.000

Pengembalian 6.110.053- 6.110.053- -

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 54.678.617.950 54.688.685.000 (10.067.050)

Pengembalian 245.205.418- 245.205.418- -

511125 Beban Tunj. PPh PNS 3.679.588.971 3.676.771.389 2.817.582

Pengembalian 108.579- 108.579- -

511126 Beban Tunj. Beras PNS 14.825.067.080 14.824.345.820 721.260

Pengembalian 1.882.920- 1.882.920- -

511129 Beban Uang Makan PNS 42.473.696.549 42.392.851.549 80.845.000

Pengembalian 9.497.650- 9.497.650- -

511135 Beban Tunj. Daerah Terpencil PNS 2.700.000 2.700.000 -

511138 Beban Tunj. Khusus Papua PNS 553.910.000 553.910.000 -

Pengembalian - - -

511151 Beban Tunj. Umum PNS 8.370.740.000 8.371.835.000 (1.095.000)

Pengembalian 46.410.888- 46.410.888- -

512211 Beban Uang Lembur 5.617.350.800 5.617.350.800 -

Pengembalian - - -

Jumlah 473.071.264.434 472.995.504.984 75.759.450

URAIANAKUN

Berdasarkan tabel diatas, terdapat perbedaan nilai atas Belanja Pegawai LRA dan

Beban Pegawai LO per 31 Desember 2019 sebesar Rp75.759.450,00 karena adanya

jurnal penyesuaian, yaitu jurnal balik pembayaran belanja pegawai Tahun 2018 yang

dibayarkan pada Tahun 2019 dan pembentukan jurnal belanja pegawai Tahun 2019

yang belum dibayar. Rincian perbedaan LO dan LRA per Satker disajikan pada

lampiran.

D.3. Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan

31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp173.079.969.532,00 dan

Rp252.278.465.620,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat

konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil

produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Persediaan

Audited menjadi senilai Rp173.114.471.032,00.

Rincian Beban Persediaan untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut:

Page 85: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 85

Perbandingan Beban Persediaan

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Debit Kredit

593111 Beban Persediaan konsumsi 71.483.967.240 87.544.000 71.571.511.240 71.729.196.023 -157.684.783 -0,22

593121Beban Persediaan pita cukai,

materai dan leges1.084.000 1.084.000 0 1.084.000 #DIV/0!

593131Beban Persediaan bahan

baku70.859.882.561 55.475.000 70.804.407.561 146.996.473.984 -76.192.066.423 -51,83

593149 Beban persediaan lainnya 30.735.028.231 2.440.000 30.737.468.231 33.552.795.613 -2.815.327.382 -8,39

Jumlah 173.079.962.032 89.984.000 55.475.000 173.114.471.032 252.278.465.620 -79.163.994.588 -31,38

Naik (Turun)

%

Realisasi 31

Desember 2019

Unaudited

KoreksiAkun Uraian

Realisasi 31

Desember 2019

Audited

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Rincian koreksi sebagai berikut:

Tabel Koreksi Beban Persediaan

DEBIT KREDIT

593111 87.544.000 BPTP Jabar Temuan BPK Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850

593131 55.475.000 BPTP Jabar Temuan BPK Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850

593149 2.440.000 BPTP Jabar Temuan BPK Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850

Jumlah 89.984.000 55.475.000

AKUN KETERANGANKOREKSI

SATKER

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jika dibandingkan dengan TA 2018 terdapat

penurunanatas beban persediaan karena menurunya pemakaian barang-barang

bahan baku dan barang persediaan lainnya.

Perbedaan atas Beban Persediaan dengan Pemakaian Barang Persediaan

Akun UraianNilai Beban

Persediaan

Pemakaian Barang

SIMAK BMNSelisih

593111 Beban Persediaan konsumsi 71.571.511.240 71.592.464.462 -20.953.222

593121Beban Persediaan pita cukai,

materai dan leges1.084.000 1.084.000 0

593131Beban Persediaan bahan

baku70.804.407.561 73.824.072.802 -3.019.665.241

593149 Beban persediaan lainnya 30.737.468.231 28.609.042.231 2.128.426.000

Jumlah 173.114.471.032 174.026.663.495 -912.192.463

Terdapat perbedaan nilai atas beban persediaan dengan pemakaian barang

persediaan per 31 Desember 2019 sebesar Rp912.192.463,00, perbedaan tersebut

ada pada akun :

1) beban persediaan barang konsumsi selisih lebih sebesar Rp20.953.222,00

Page 86: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 86

Hasil Opname Fisik Lebih Nilai

500941 BALAI PATP 92.353.878

Jumlah I 92.353.878

Hasil Opname Fisik Kurang Nilai

500941 BALAI PATP 14.442.100-

567570 BPTP KALTENG 89.265.000-

648737 LOLITKAMBING 9.600.000-

Jumlah II 113.307.100-

Jumlah I + II 20.953.222-

2) beban persediaan pita cukai, materai dan leges tidak terdapat selisih.

3) beban persediaan bahan baku selisih kurang sebesar Rp3.019.665.241,00

Hasil Opname Fisik Lebih Nilai

412050 BALITBU 527.505.000

500941 BALAI PATP 463.287.600

Jumlah I 990.792.600

Hasil Opname Fisik Kurang Nilai

412022 BALITTRI 3.147.436.800-

412050 BALITBU 102.060.000-

500941 BALAI PATP 14.730.300-

567296 BPTP JABAR 334.395.000-

567318 BPTP JATENG 50.027.930-

567364 BPTP JATIM 332.495.000-

634040 BPTP NTB 29.312.811-

Jumlah II 4.010.457.841-

Jumlah I + II 3.019.665.241-

4) beban persediaan lainnya selisih kurang sebesar Rp2.128.426.000,00.

Hasil Opname Fisik Lebih Nilai

412050 BALITBU 2.195.064.000

500941 BALAI PATP 4.602.000

Jumlah I 2.199.666.000

Hasil Opname Fisik Kurang Nilai

634040 BPTP NTB 71.240.000-

Jumlah II 71.240.000-

Jumlah I + II 2.128.426.000

D.4. Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019

dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp386.718.894.723,00 dan

Rp489.224.985.235,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Barang

dan Jasa 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.

Page 87: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 87

Rincian Beban Barang dan Jasa untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang dan Jasa

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik

(Turun) %

521111 Beban Keperluan Perkantoran 57.507.077.706 53.734.437.697 3.772.640.009 7,33

521113Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh2.141.472.830 2.131.271.640 10.201.190 -4,76

521114Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat167.763.161 165.814.882 1.948.279 22,93

521115Beban Honor Operasional

Satuan Kerja10.657.618.725 10.389.232.500 268.386.225 4,17

521119Beban Barang Operasional

Lainnya4.288.377.852 3.675.013.160 613.364.692 9,56

521211 Beban Bahan 61.235.392.610 64.141.891.389 -2.906.498.779 -9,47

521213 Beban Honor Output Kegiatan 60.162.684.155 49.053.026.450 11.109.657.705 28,68

521219Beban Barang Non Operasional

Lainnya103.039.645.577 126.440.874.963 -23.401.229.386 -30,09

522111 Beban Langganan Listrik 25.546.440.831 24.890.103.081 656.337.750 5,87

522112 Beban Langganan Telepon 1.579.555.087 1.657.662.511 -78.107.424 6,57

522113 Beban Langganan Air 2.142.030.501 1.649.355.458 492.675.043 39,43

522119Beban Langganan Daya dan

Jasa Lainnya4.351.277.552 6.102.718.626 -1.751.441.074 -51,42

522121 Beban Jasa Pos dan Giro 60.900.000 8.898.400 52.001.600 -68,78

522131 Beban Jasa Konsultan 1.152.744.800 996.060.000 156.684.800 5,09

522141 Beban Sewa 6.008.972.459 9.992.077.816 -3.983.105.357 -56,84

522151 Beban Jasa Profesi 14.425.838.696 11.965.649.394 2.460.189.302 14,76

522191 Beban Jasa Lainnya 31.596.868.681 120.792.894.310 -89.196.025.629 -77,66

595112Beban Aset Ekstrakomtabel

Peralatan dan Mesin257.873.500 1.005.102.958 -747.229.458 -80,68

595115Beban Aset Ekstrakomtabel

Aset Tetap Lainnya396.360.000 432.900.000 -36.540.000 -80,68

Jumlah 386.718.894.723 489.224.985.235 -107.172.630.907 -30,77

Jika dibandingkan dengan TA 2018, terdapat penurunan atas beban barang dan jasa.

Hal ini dipengaruhi adanya penurunan penggunaan barang non operasional lainnya,

beban langganan daya dan jasa serta beban aset ekstrakomptabel.

Rincian mutasi beban barang dan jasa per 31 Desember 2019 diuraikan sebagai

berikut:

AKUN URAIAN AKUN NILAI

114112 Belanja Barang yang Dibayar Dimuka (prepaid) -

132211 Peralatan dan Mesin Belum Diregister 257.873.500

166411 Aset Lainnya yang Belum Diregister 396.360.000

212112 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 308.301.614-

212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya -

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 386.372.962.837

Jumlah 386.718.894.723

Page 88: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 88

Rincian perbedaan antara Beban Barang dan Jasa (akrual) dengan Belanja Barang

dan Jasa (kas) sebagai berikut:

AKUN URAIANBEBAN BARANG

JASA (LO)

BELANJA BARANG

JASA (LRA)SELISIH

521111 Beban Keperluan Perkantoran 57.520.217.706 57.531.106.321 (10.888.615)

Pengembalian (13.140.000) (13.140.000) -

521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 2.141.472.830 2.141.472.830 -

521114Beban Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat167.763.161 167.763.161 -

521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 10.658.870.725 10.658.870.725 -

Pengembalian (1.252.000) (1.252.000) -

521119 Beban Barang Operasional Lainnya 4.288.377.852 4.288.377.852 -

Pengembalian - - -

521211 Beban Bahan 61.235.392.610 61.235.392.610 -

Pengembalian - - -

521213 Beban Honor Output Kegiatan 60.174.657.655 60.174.657.655 -

Pengembalian (11.973.500) (11.973.500) -

521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 103.075.503.077 103.075.503.077 -

Pengembalian (35.857.500) (35.857.500) -

522111 Beban Langganan Listrik 25.546.867.231 25.815.516.079 (268.648.848)

Pengembalian (426.400) (426.400)

522112 Beban Langganan Telepon 1.579.555.087 1.592.197.190 (12.642.103)

522113 Beban Langganan Air 2.142.030.501 2.157.160.549 (15.130.048)

522119Beban Langganan Daya dan Jasa

Lainnya4.351.277.552 4.350.730.052 547.500

522121 Beban Jasa Pos dan Giro 60.900.000 60.900.000 -

522131 Beban Jasa Konsultan 1.152.744.800 1.152.744.800 -

522141 Beban Sewa 6.008.972.459 6.008.972.459 -

522151 Beban Jasa Profesi 14.425.838.696 14.425.838.696 -

Pengembalian - - -

522191 Beban Jasa Lainnya 31.813.621.692 31.813.621.692 -

Pengembalian (216.753.011) (216.753.011) -

595112Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan

dan Mesin257.873.500 - 257.873.500

595115Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap

Lainnya396.360.000 - 396.360.000

Jumlah 386.718.894.723 386.371.423.337 347.471.386

Jika dibandingkan realisasi belanja barang dan jasa LRA untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2019 dengan beban barang dan jasa LO terdapat selisih sebesar

Rp347.471.386,00 karena adanya jurnal penyesuaian, yaitu jurnal balik pembayaran

Tagihan LDJ Tahun 2018 yang dibayar Tahun 2019 dan pembentukan Jurnal Tagihan

LDJ bulan Desember 2019 atas langganan listrik, telepon, air dan internet yang belum

dibayar.

Sedangkan Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin serta Aset Tetap

Lainnya disebabkan karena adanya transaksi pembelian belanja modal (53) namun

nilai barangnya dibawah nilai kapitalisasi aset.

Page 89: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 89

Rincian atas perbedaan LO dan LRA per Satker sebagaimana terlampir.

D.5. Beban Pemeliharaan

Jumlah Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019

dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp67.453.376.231,00 dan

Rp68.474.056.266,00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan

untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi

normal.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban

Pemeliharaan 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.

Rincian Beban Pemeliharaan untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Pemeliharaan

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik

(Turun) %

523111Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan24.758.529.369 23.557.934.913 1.200.594.456 5,10

523119Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan Lainnya1.780.562.180 1.659.066.950 121.495.230 7,32

523121Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin30.828.447.978 30.254.727.351 573.720.627 1,90

523129Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin Lainnya351.428.913 387.280.000 -35.851.087 -9,26

523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 665.902.000 580.082.655 85.819.345 14,79

523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 604.245.227 918.789.300 -314.544.073 -34,23

593113Beban Persediaan bahan untuk

pemeliharaan3.046.191.640 3.371.838.905 -325.647.265 -9,66

593114 Beban Persediaan suku cadang 5.358.218.924 7.732.349.192 -2.374.130.268 -30,70

595113Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung

dan Bangunan59.850.000 11.987.000 47.863.000 399,29

Jumlah 67.453.376.231 68.474.056.266 -1.020.680.035 -1,49

Rincian Mutasi beban pemeliharaan per 31 Desember 2019 diuraikan sebagai

berikut:

AKUN URAIAN AKUN NILAI

117113 Bahan untuk Pemeliharaan 3.046.191.640

117114 Suku Cadang 5.358.218.924

133211Gedung dan Bangunan belum

Diregister59.850.000

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 58.989.115.667

Jumlah 67.453.376.231

Rincian perbedaan antara Beban Pemeliharaan (akrual) dengan Belanja

Pemeliharaan (kas) sebagai berikut:

Page 90: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 90

AKUN URAIAN

BEBAN

PEMELIHARAAN

BELANJA

PEMELIHARAANSELISIH

LO LRA

523111Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan24.758.529.369 24.758.529.369 -

523119Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan Lainnya1.780.562.180 1.780.562.180 -

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30.828.447.978 30.828.447.978 -

523129Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya351.428.913 351.428.913 -

523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 665.902.000 665.902.000 -

523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 604.245.227 604.245.227 -

593113Beban Persediaan Bahan untuk

Pemeliharaan3.046.191.640 - 3.046.191.640

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 5.358.218.924 - 5.358.218.924

595113Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan

Bangunan59.850.000 - 59.850.000

67.453.376.231 58.989.115.667 8.464.260.564 Jumlah

Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan disebabkan karena adanya

transaksi pembelian belanja modal (53) namun nilai satuan barangnya dibawah nilai

kapitalisasi aset. Jika dibandingkan realisasi belanja barang dan jasa untuk periode

yang berakhir pada 31 Desember 2019 dengan beban barang dan jasa terdapat

selisih sebesar Rp8.464.260.564,00.

D.6. Beban Perjalanan Dinas

Jumlah Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp223.198.079.771,00

dan Rp207.435.511.800,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi

untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo PNBP Lainnya

LO 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.

Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 91: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 91

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik (Turun)

%

524111 Beban Perjalanan Biasa 182.135.726.368 173.083.416.749 9.052.309.619 5,23

524113Beban Perjalanan Dinas

Dalam Kota5.170.287.925 3.787.686.400 1.382.601.525 36,50

524114Beban Perjalanan Dinas

Paket Meeting Dalam Kota1.684.515.416 2.855.111.844 -1.170.596.428 -41,00

524119Beban Perjalanan Dinas

Paket Meeting Luar Kota26.337.403.771 20.048.466.383 6.288.937.388 31,37

524211Beban Perjalanan Biasa -

Luar Negeri230.327.196 238.042.848 -7.715.652 -3,24

524219Beban Perjalanan Lainnya -

Luar Negeri7.639.819.095 7.422.787.576 217.031.519 2,92

Jumlah 223.198.079.771 207.435.511.800 15.762.567.971 7,60

Rincian perbedaan antara Beban Perjalanan Dinas (akrual) dengan Belanja

Perjalanan Dinas (kas) sebagai berikut:

BEBAN PERJALANAN

DINAS

BELANJA

PERJALANAN DINASSELISIH

LO LRA

524111 Beban Perjalanan Biasa 182.257.164.561 182.257.164.561 -

Pengembalian (121.438.193) (121.438.193) -

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 5.171.727.925 5.171.727.925 -

Pengembalian (1.440.000) (1.440.000) -

524114Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota1.684.515.416 1.684.515.416

-

Pengembalian - - -

524119Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota 26.804.413.146 26.804.413.146

-

Pengembalian (467.009.375) (467.009.375) -

524211 Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 230.327.196 230.327.196 -

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 7.639.819.095 7.639.819.095 -

Jumlah 223.198.079.771 223.198.079.771 -

URAIANAKUN

Tidak terdapat selisih antara Beban Perjalanan Dinas LO dengan Belanja Perjalanan

Dinas LRA.

D.7. Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Jumlah Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat untuk periode yang

berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp384.599.278.042,00 dan Rp162.351.971.936,00. Beban Barang untuk

Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang

yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Barang untuk

Diserahkan kepada Masyarakat Audited menjadi senilai Rp371.454.342.069,00.

Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat untuk 31 Desember

2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Page 92: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 92

Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Debit Kredit

526111Beban Tanah Untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda - - 7.221.288.642 - 7.221.288.642 - 100,00

526112Beban Peralatan dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda - - 35.585.444.843 - 35.585.444.843 - 100,00

526114Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk

diserahkan kepada Masyarakat - - 1.303.065.000 - 1.303.065.000 - 100,00

526115Beban Barang Fisik Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - - 76.063.958.435 - 76.063.958.435 - 100,00

526122

Beban Peralatan dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

dalam bentuk uang

61.463.000.000 4.503.000.000 56.960.000.000 - 56.960.000.000 -

526311Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pemda 237.804.996 237.804.996 42.178.215.016 - 41.940.410.020 - 99,44

593122

Beban Persediaan tanah bangunan

untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat

18.771.083.430 18.771.083.430 - 18.771.083.430 -

593123

Beban Persediaan hewan dan tanaman

untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat

99.865.949.439 5.002.930.000 94.863.019.439 - 94.863.019.439 -

593124

Beban Persediaan Peralatan dan mesin

untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat

17.212.656.636 3.171.786.150 20.384.442.786 - 20.384.442.786 -

593125

Beban persediaan Jalan, Irigasi dan

Jaringan untuk diserahkan kepada

Masyarakat

2.114.010.831 2.114.010.831 - 2.114.010.831 -

593127Beban Barang Persediaan Aset Lain-lain

untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 53.491.000 53.491.000 - 53.491.000 -

593128Beban Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 184.881.281.710 6.810.792.123 178.070.489.587 - 178.070.489.587 -

Jumlah 384.599.278.042 3.171.786.150 16.316.722.123 371.454.342.069 162.351.971.936 209.102.370.133 128,80

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik

(Turun) %

Realisasi 31

Desember 2019

Audited

Realisasi 31

Desember 2019

Unaudited

Koreksi

Rincian koreksi sebagai berikut:

Tabel Koreksi Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Page 93: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 93

DEBIT KREDIT

526122 37.000.000 Balai PATP, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

uang, SP2D dan kelengkapan belum valid

526122 151.000.000 Balitnak, CiawiTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

uang, belum ada BAST

526122 104.000.000 BB Pascapanen,

Bogor

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

uang, SP2D dan kelengkapan belum valid

526122 271.500.000 BB Pengkajian,

Bogor

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

uang, SP2D dan kelengkapan belum valid

526122 37.000.000 BB Biogen, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

uang, SP2D dan kelengkapan belum valid

526122 3.902.500.000 BPTP Jabar,

Lembang

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

uang, SP2D dan kelengkapan belum valid

593123 5.002.930.000 BPTP Jabar,

Lembang

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850

593124 3.171.786.150 BPTP Jabar,

Lembang

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850

593128 816.058.359 Puslitbangnak,

Bogor

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST

593128 1.358.329.705 Balai PATP, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, SP2D dan kelengkapan belum valid

593128 1.109.907.717 Balitnak, CiawiTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST

593128 1.217.212.175 BB Pascapanen,

Bogor

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST

593128 1.561.883.369 BB Pengkajian,

Bogor

Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST

593128 747.400.798 BB Biogen, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk

barang, belum ada BAST

Jumlah 3.171.786.150 16.316.722.123

AKUN KETERANGANKOREKSI

SATKER

Jika dibandingkan dengan TA 2018, terdapat peningkatan atas Beban Barang Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya Program yang

dilaksanakan Satker lingkup Balitbangtan diantaranya Bedah Kemiskinan Rakyat

Sejahtera (Bekerja), Taman Teknologi Pertanian (TTP), Sistem Usaha Pertanian

Inovatif dan Demonstrasi Farming (Denfarm).

Rincian perbedaan antara Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

(akrual) dengan Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat (kas) sebagai

berikut:

Page 94: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 94

Akun Uraian LO LRA Selisih

526111Beban Tanah Untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda - - -

526112Beban Peralatan dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda - 15.504.718.679 - 15.504.718.679

526113Beban Gedung dan Bangunan Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda - 9.367.874.392 - 9.367.874.392

526114Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk

diserahkan kepada Masyarakat - 3.925.647.835 - 3.925.647.835

526115Beban Barang Fisik Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - 269.879.737.438 - 269.879.737.438

526122

Beban Peralatan dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

dalam bentuk uang

56.960.000.000 61.463.000.000 - 4.503.000.000

526311Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pemda 237.804.996 930.817.831 - 693.012.835

593122

Beban Persediaan tanah bangunan

untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat

18.771.083.430 - 18.771.083.430

593123

Beban Persediaan hewan dan tanaman

untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat

94.863.019.439 - 94.863.019.439

593124

Beban Persediaan Peralatan dan mesin

untuk dijual atau diserahkan kepada

Masyarakat

20.384.442.786 - 20.384.442.786

593125

Beban persediaan Jalan, Irigasi dan

Jaringan untuk diserahkan kepada

Masyarakat

2.114.010.831 - 2.114.010.831

593127Beban Barang Persediaan Aset Lain-lain

untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 53.491.000 - 53.491.000

593128Beban Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 178.070.489.587 - 178.070.489.587

Jumlah 371.454.342.069 361.071.796.175 10.382.545.894

D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp232.765.394.344,00 dan Rp255.150.946.497,00. Beban penyusutan adalah

merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang

dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Penyusutan

dan Amortisasi Audited menjadi senilai Rp229.853.348.016,00..

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 95: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 95

Debit Kredit

591111Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin124.513.364.917 367.863.313 709.968.609 124.171.259.621 122.659.150.652 1.512.108.969 1,23

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan83.655.210.311 3.416.252.625 6.139.034.298 80.932.428.638 99.794.152.410 -18.861.723.772 -18,90

591311Beban Penyusutan Jalan dan

Jembatan15.718.943.484 285.054.629 126.488.929 15.877.509.184 17.895.349.330 -2.017.840.146 -11,28

591312 Beban Penyusutan Irigasi 6.545.444.737 178.353.199 182.998.707 6.540.799.229 12.632.466.640 -6.091.667.411 -48,22

591313 Beban Penyusutan Jaringan 1.351.390.047 1.072.471 1.440.851 1.351.021.667 1.283.348.413 67.673.254 5,27

592112 Beban Amortisasi Hak Cipta 411.882 0 0 411.882 765.543 -353.661 -46,20

592114 Beban Amortisasi Paten 39.035.898 0 182.500 38.853.398 45.887.367 -7.033.969 -15,33

592115 Beban Amortisasi Software 69.727.818 764.375 0 70.492.193 153.065.818 -82.573.625 -53,95

592117Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud

Lainnya13.766.688 0 37.500 13.729.188 22.681.138 -8.951.950 -39,47

592118

Beban Amortisasi Aset Tak

Berwujud yang tidak digunakan

dalam Operasional Pemerintahan

2.177.770 0 0 2.177.770 764.375 1.413.395 184,91

592222

Beban Penyusutan Penyusutan Aset

Tetap yang Tidak Digunakan dalam

Operasional Pemerintah

855.920.792 8.289.945 9.545.491 854.665.246 663.314.811 191.350.435 28,85

Jumlah 232.765.394.344 4.257.650.557 7.169.696.885 229.853.348.016 255.150.946.497 -25.297.598.481 -9,91

Naik

(Turun) %

Realisasi 31

Desember 2019

Unaudited

Koreksi

Akun Uraian

Realisasi 31

Desember 2019

Audited

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK.

D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi

ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang

Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018 adalah masing-masing sebesar Rp122.734.183,00 dan Rp135.701.088,00.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Penyusutan

dan Amortisasi Audited menjadi senilai Rp122.734.184,00.

Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Page 96: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 96

Debit Kredit

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP 96.193.856 5.798.727 101.992.583 -228.482.835 330.475.418 -144,64

594212 Beban Penyisihan Piutang Lainnya 1.688.701 766.545 6.565.271 -4.110.025 202.823.276 -206.933.301 -102,03

594411

Beban Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih - Bagian Lancar Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi

24.977.089 24.977.089 161.963.295 -136.986.206 -84,58

594931

Beban Penyisihan Piutang Tidak

Tertagih Jangka Panjang - Tunjangan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

-125.463 -125.463 -602.648 477.185 -79,18

Jumlah 122.734.183 6.565.272 6.565.271 122.734.184 135.701.088 -12.966.904 -9,56

Naik

(Turun) %

Realisasi 31

Desember 2019

Unaudited

KoreksiUraianAkun

Realisasi 31

Desember 2019

Audited

Realisasi 31

Desember 2018

Naik (Turun)

Rp

Rincian beban penyisihan per Satuan Kerja sebagaimana terlampir.

D.10. Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional

Pos Surplus/ Defisit dari Kegiatan Operasional merupakan selisih antara pendapatan

dan beban yang sifatnya rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas selama

satu periode pelaporan. Defisit Kegiatan Operasional untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

(Rp1.856.604.861.364,00) dan (Rp1.866.368.570.966,00).

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Surplus/Defisit dari

Kegiatan Operasional Audited menjadi senilai (Rp1.840.583.478.702,00).

Surplus/Defisit Kegiatan Operasional merupakan selisih antara total Pendapatan

Operasional sebesar Rp84.403.031.758,00 dan total Beban Operasional sebesar

Rp1.924.986.510.460,00.

Perbandingan Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik

(Turun) %

PNBP Lainnya 84.403.031.758 44.351.181.158 40.051.850.600 90,31

Beban Pegawai -473.071.264.434 -475.668.113.682 2.596.849.248 -0,55

Beban Persediaan -173.114.471.032 -252.278.465.620 79.163.994.588 -31,38

Beban Barang dan Jasa -386.718.894.723 -489.224.985.235 102.506.090.512 -20,95

Beban Pemeliharaan -67.453.376.231 -68.474.056.266 1.020.680.035 -1,49

Beban Perjalanan Dinas -223.198.079.771 -207.435.511.800 -15.762.567.971 7,60

Beban Barang untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat-371.454.342.069 -162.351.971.936 -209.102.370.133 128,80

Beban Penysutan dan Amortisasi -229.853.348.016 -255.150.946.497 25.297.598.481 -9,91

Beban Penyisihan Piutang Tak

Tertagih-122.734.184 -135.701.088 12.966.904 -9,56

Jumlah -1.840.583.478.702 -1.866.368.570.966 25.785.092.264 -1,38

Page 97: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 97

D.11. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban

yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai

berikut:

Perbandingan Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik (Turun)

%

425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung, dan Bangunan78.755.555 60.328.800 18.426.755 30,54

425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan

dan Mesin832.185.902 376.570.670 455.615.232 120,99

425129Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN Lainnya335.188.910 1.148.555.191 -813.366.281 -70,82

425791

Pendapatan Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara Terhadap Pegawai

Negeri Bukan Bendahara Atau Pejabat

Lain.

493.535.258 801.102.219 -307.566.961 -38,39

425792Pendapatan Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara Terhadap Bendahara24.965.750 441.183.471 -416.217.721 -94,34

425793

Pendapatan Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara Terhadap Pihak

Lain/Pihak Ketiga

401.249.580 1.124.608.775 -723.359.195 -64,32

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu1.384.467.448 801.868.866 582.598.582 72,66

425912Penerimaan Kembali Belanja Barang

Tahun Anggaran Yang Lalu3.092.201.060 2.159.605.506 932.595.554 43,18

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal

Tahun Anggaran Yang Lalu114.018.205 950.775.077 -836.756.872 -88,01

425931Pendapatan Setoran dari Sisa Utang

Non TP/TGR Pensiunan PNS0 8.100.165 -8.100.165 -100,00

491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 14.560.101.844 74.036.230.144 -59.476.128.300 -80,33

491511Pendapatan Penyesuaian Nilai

Persediaan14.790.697.686 57.869.850.364 -43.079.152.678 -74,44

593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -13.682.722.324 -31.840.113.757 18.157.391.433 -57,03

596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset -5.648.295.687 -11.742.953.063 6.094.657.376 -51,90

596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -354.197.054 -2.183.257.920 1.829.060.866 -83,78

Jumlah 16.422.152.133 94.012.454.508 -77.590.302.375 -82,53

D.11.1. Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar

Surplus/ Defisit dari Pelepasan Aset Non Lancar terdiri dari pendapatan pelepasan

aset non lancar dan beban kerugian pelepasan aset non lancar. Surplus/ Defisit dari

Pelepasan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019

dan 2018 adalah defisit sebesar (Rp4.402.165.320,00) dan (Rp10.157.498.402,00).

Defisit dari Pelepasan Aset Non Lancar pada 31 Desember 2019 merupakan selisih

antara total Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar sebesar Rp1.246.130.367,00

dan total Beban Pelepasan Aset Non Lancar sebesar Rp5.630.095.687,00.

Page 98: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 98

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik (Turun)

%

425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung, dan Bangunan78.755.555 60.328.800 18.426.755 30,54

425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan

dan Mesin832.185.902 376.570.670 455.615.232 120,99

425129Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN Lainnya335.188.910 1.148.555.191 -813.366.281 -70,82

596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset -5.648.295.687 -11.742.953.063 6.094.657.376 -51,90

Jumlah -4.402.165.320 -10.157.498.402 5.755.333.082 -56,66

D.11.1.1. Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar selama periode 31 Desember 2019 dan

2018 adalah sebesar Rp1.246.130.367,00 dan Rp1.585.454.661,00. Pendapatan ini

mengalami penurunan sebesar Rp339.324.294,00 dibandingkan Tahun 2018.

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar tersebut berasal dari Pendapatan yang

diterima dari pelepasan aset non lancar lebih besar dari nilai buku aset non lancar

yang dilepas.

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018

Naik (Turun)

Rp

Naik

(Turun) %

425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung, dan Bangunan78.755.555 60.328.800 18.426.755 30,54

425122Pendapatan dari Penjualan

Peralatan dan Mesin832.185.902 376.570.670 455.615.232 120,99

425129Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN Lainnya335.188.910 1.148.555.191 -813.366.281 -70,82

Jumlah 1.246.130.367 1.585.454.661 -339.324.294 -21,40

D.11.1.2. Beban Pelepasan Aset Non Lancar

Beban Pelepasan Aset Non Lancar selama periode 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebesar Rp5.648.295.687,00 dan Rp11.742.953.063,00. Beban ini

mengalami penurunan sebesar Rp6.112.857.376,00 dibanding Tahun 2018.

Beban Pelepasan Aset Non Lancar merupakan beban yang terbentuk dari

berkurangnya Aset Non Lancar (Aset Tetap dan Aset Lainnya), karena Satuan Kerja

melakukan pelepasan Aset Non Lancar kepada pihak lain, seperti masyarakat,

Pemerintah Daerah dan pihak lainnya, maupun karena kondisi aset non lancar

tersebut. Pelepasan Aset tersebut dapat berupa penghapusan, barang hilang, barang

rusak berat yang diusulkan dihapus, maupun barang yang diserahkan kepada

Pemerintah Daerah.

D.12. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Surplus Kegiatan Non Operasional Lainnya 31 Desember 2019 dan 2018 adalah

sebesar Rp20.827.631.453,00 dan Rp104.169.952.910,00. Nilai tersebut turun

Page 99: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 99

sebesar Rp83.342.321.457,00 dibanding Tahun 2018. Surplus dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya tersebut berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp34.861.236.831,00 dan Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya sebesar Rp14.033.605.378,00.

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Naik (Turun) Rp

Naik

(Turun) %

425791

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan

Bendahara Atau Pejabat Lain.

493.535.258 801.102.219 -307.566.961 -38,39

425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Bendahara24.965.750 441.183.471 -416.217.721 -94,34

425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga401.249.580 1.124.608.775 -723.359.195 -64,32

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu1.384.467.448 801.868.866 582.598.582 72,66

425912Penerimaan Kembali Belanja Barang

Tahun Anggaran Yang Lalu3.092.201.060 2.159.605.506 932.595.554 43,18

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu114.018.205 950.775.077 -836.756.872 -88,01

425931Pendapatan Setoran dari Sisa Utang Non

TP/TGR Pensiunan PNS0 8.100.165 -8.100.165 -100,00

491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 14.560.101.844 74.036.230.144 -59.476.128.300 -80,33

491511 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 14.790.697.686 57.869.850.364 -43.079.152.678 -74,44

593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -13.679.408.324 -31.840.113.757 18.160.705.433 -57,04

596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -354.197.054 -2.183.257.920 1.829.060.866 -83,78

Jumlah 20.827.631.453 104.169.952.910 -83.342.321.457 -80,01

D.12.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebesar Rp34.861.236.831,00 dan Rp138.193.324.587,00. Nilai tersebut

turun sebesar Rp103.332.087.756,00 dibanding Tahun 2018.

Perbandingan Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya pada LO dan LRA

Page 100: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 100

Akun Uraian LO LRA SELISIH

425791

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan

Bendahara Atau Pejabat Lain.

493.535.258 663.928.635 -170.393.377

425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Bendahara24.965.750 26.225.750 -1.260.000

425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian

Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga401.249.580 522.072.193 -120.822.613

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu1.384.467.448 1.423.273.498 -38.806.050

425912Penerimaan Kembali Belanja Barang

Tahun Anggaran Yang Lalu3.092.201.060 3.121.090.960 -28.889.900

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu114.018.205 608.010.136 -493.991.931

491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 14.560.101.844 0 14.560.101.844

491511 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 14.790.697.686 0 14.790.697.686

Jumlah 34.861.236.831 6.364.601.172 28.496.635.659

Jika dibandingkan realisasi pendapatan kegiatan non operasional lainnya pada

laporan realisasi anggaran (LRA) sebesar Rp6.364.601.172,00 dengan pendapatan

kegiatan non operasional lainnya pada laporan operasional (LO) sebesar

Rp34.861.236.831,00 periode yang berakhir pada 31 Desember 2019, terdapat

selisih sebesar Rp28.496.635.659,00. Selisih tersebut yang signifikan terdapat pada

pendapatan perolehan aset lainnya sebesar Rp14.560.101.844,00 dan pendapatan

penyesuaian nilai persediaan sebesar Rp14.790.697.686,00 dikarenakan jurnal

kiriman dari SIMAK-BMN.

D.12.2. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebesar Rp14.033.605.378,00 dan Rp34.023.371.677,00. Beban ini

mengalami penurunan sebesar Rp19.989.766.299,00 dibandingkan Tahun 2018.

Perbandingan Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Akun UraianRealisasi 31

Desember 2019

Realisasi 31

Desember 2018Selisih %

593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 13.679.408.324 31.840.113.757 -18.160.705.433 -57,04

596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang 354.197.054 2.183.257.920 -1.829.060.866 -83,78

Jumlah 14.033.605.378 34.023.371.677 -19.989.766.299 -58,75

Page 101: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 101

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1. Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-

masing sebesar Rp50.246.438.708.347,00 dan Rp34.052.101.979.280,00.

E.2. Surplus/Defisit-LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah sebesar (Rp1.840.179.395.231,00) dan

(Rp1.772.356.116.458,00). Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit

kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Surplus/Defisit

Laporan Operasional Audited menjadi senilai (Rp1.824.161.326.569,00).

E.3. Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Yang Antara Lain Berasal Dari

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar

Saldo Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Yang Antara Lain Berasal Dari

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk

periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp856.020.404.883,00 dan Rp16.121.297.885.706,00.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Yang

Menambah/Mengurangi Ekuitas Audited menjadi senilai Rp672.842.959.530,00.

E.3.1. Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang

diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode

sebelumnya. Koreksi nilai persediaan untuk periode 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp597.658.250,00 dan

Rp182.757.500,00.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Nilai

Persedaan Audited adalah tetap

Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Koreksi Nilai Persediaan per 31 Desember 2019

1 BPTP LAMPUNG (343.425.000) Jurnal SIMAK BMN koreksi

Persediaan Lainnya (117199)

2 BPTP JAMBI (11.492.250) Jurnal SIMAK BMN koreksi

Persediaan Lainnya (117199)

3 LOLITSAPI (242.741.000) Jurnal SIMAK BMN koreksi

Persediaan Lainnya (117199)

Jumlah (597.658.250)

NILAI KOREKSI SATKER KETERANGANNO

Page 102: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 102

E.3.2. Koreksi Atas Reklasifikasi

Koreksi Atas Reklasifikasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan

31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar (Rp98.007.715.461,00) dan

Rp0,00. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi reklasifikasi nilai persediaan, aset

tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi atas

Reklasifikasi Audited menjadi senilai Rp48.774.009.405,00.

Koreksi atas Reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya per Satuan Kerja

sebagai berikut:

1 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG 796.250 875.000

2 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI 344.598.620 52.459.333

3 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR 238.049 238.049

4 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN (40.733.380) (40.733.380)

5 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR (135.444.111) (134.213.783)

6 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - 29.557.703

7 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KANTOR PUSAT JAKARTA (36.584.917) 2.784.828.442

8 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN

PANGAN, BOGOR 32.668.968 32.668.968

9 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA SOLOK 18.016.391 43.469.175

10 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT (294.981.914) (54.386.833)

11 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA

BARAT (83.231.946.742) (52.588.999.487)

12 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA

SELATAN 60.296.481 60.296.481

13 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI

TENGAH 1.942.998 1.942.998

14 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT 180.145.601.403 (121.345.554)

15 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA 450.000 450.000

16 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA 1.101.550.023 1.101.550.023

17 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI (1.195.000) (1.195.000)

18 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA

BARAT 42.442.342 42.442.342

19 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR - 16.086.118

TOTAL 98.007.715.461 (48.774.009.405)

NILAI KOREKSI

UNAUDITED SATKER

NILAI KOREKSI

AUDITED NO

E.3.3. Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan

penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp1.172.784.855.918,00 dan Rp16.189.408.119.148,00.

Page 103: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 103

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Selisih Revaluasi

Aset Tetap Audited menjadi senilai Rp356.601.238.877,00

Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap per 31 Desember 2019

1 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1.313.803.000 1.313.803.000

2 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG 19.554.363.000 19.128.286.000

3 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK 5.401.400.950 5.401.400.950

4 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI (64.433.907.000) (64.433.907.000)

5 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR(450.457.000) (450.457.000)

6 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR 4.110.362.000 (19.571.334.250)

7 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI (23.140.428.906) (14.883.751.000)

8 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN 6.828.883.000 6.828.883.000

9 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR 3.614.262.622 3.320.089.000

10 BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN SERAT MALANG (18.573.018.000) (18.573.018.000)

11 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA BANJARBARU (18.912.687.000) (18.912.687.000)

12 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - (791.142.004.000)

13 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS (171.144.650.000) (171.144.650.000)

14 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA(15.496.421.986) (15.496.421.986)

15 BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS, SEGUNUNG (15.845.075.000) (15.845.075.000)

16 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI MALANG 514.169.000 514.169.000

17 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR (1.511.247.000) (1.511.247.000)

18 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BOGOR (477.541.000) (477.541.000)

19 BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR (1.180.536.518) (1.180.536.518)

20 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA SOLOK (24.579.971.000) (24.579.971.000)

21 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN (444.068.000) (444.068.000)

22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG - (2.547.450.000)

23 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN BOGOR - (329.430.000)

24 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT (1.955.778.999) (1.955.778.999)

25 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG (3.344.405.000) (3.344.405.000)

26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT 2.191.046.000 2.191.046.000

27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH (15.386.913.000) (15.386.913.000)

28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR (4.905.460.217) (2.994.328.000)

29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH 26.984.704.120 26.984.704.120

30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA - 152.708.052.000

31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT (189.857.864.434) 652.544.326.566

32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN (61.038.747.333) (61.038.747.333)

33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG 821.085.000 821.085.000

34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT (321.632.680) (321.632.680)

35 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH (8.349.334.982) (6.873.816.000)

36 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR (2.209.411.000) (2.209.411.000)

37 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH - (1.576.931.684)

38 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA 58.694.730.000 58.694.730.000

39 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU 31.731.363.000 31.532.359.000

40 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT - 625.815.230.245

41 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA - (4.220.607.247)

42 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN DKI JAKARTA 10.035.654.000 10.035.654.000

43 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA (3.388.090.092) (2.150.985.133)

44 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI - 1.407.812.000

45 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI 1.521.497.667 1.521.497.667

46 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN SELATAN (8.259.837.000) (8.259.837.000)

47 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA - (2.850.632.112)

48 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN (689.024.672.000) (689.024.672.000)

49 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT 2.493.351.000 2.493.351.000

50 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN - 15.518.955.280

51 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN (409.069.000) (409.069.000)

52 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR 4.821.148.000 4.821.148.000

53 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI, BOGOR 325.214.000 362.142.000

54 LOKA PENELITIAN PENYAKIT TUNGRO, LANRANG SULAWESI SELATAN - (6.095.895.000)

55 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA MALANG (827.514.000) (1.603.248.763)

56 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR (6.892.661.000) (6.892.661.000)

57 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA UTARA (1.380.493.130) (1.826.843.000)

JUMLAH (1.172.784.855.918) (356.601.238.877)

NILAI KOREKSI

UNAUDITED SATKER

NILAI KOREKSI

AUDITED NO

Page 104: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 104

E.3.4. Koreksi Nilai Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar

(Rp219.261.004.224,00) dan (Rp67.750.812.615,00). Koreksi ini berasal dari

transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Nilai Aset

Tetap/Lainnya Non Revaluasi Audited menjadi senilai Rp266.963.442.598,00.

Rincian Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Akun Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi per 31 Desember 2019

Akun Uraian AkunNilai Koreksi

Unaudited

Nilai Koreksi

Audited

131111 Tanah 206.052.338.762 233.546.323.764

132111 Peralatan dan Mesin 3.435.893.815 3.435.893.815

132211 Peralatan dan Mesin belum diregister 310.000 310.000

133111 Gedung dan Bangunan -640.121.071.837 -3.747.658.721

134111 Jalan dan Jembatan -1.573.296.614 -1.573.296.614

134112 Irigasi -1.091.792.670 -1.091.792.670

134113 Jaringan -3.129.466 -3.129.466

136111 Konstruksi dalam Pengerjaan -471.988.834 -471.988.834

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin -67.008.910 -67.008.910

137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 205.585.140.761 28.078.192.104

137311 Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan 1.669.565.822 1.670.782.235

137312 Akumulasi Penyusutan Irigasi 8.772.265.160 8.635.046.108

137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan 1.424.406 1.424.406

162151 Software -18.945.000 -18.945.000

166112Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi

pemerintahan-1.861.737.714 -1.861.737.714

169122Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan337.240.712 337.240.712

169315 Akumulasi Amortisasi Software 14.205.000 14.205.000

391119 Koreksi Lainnya 79.582.383 79.582.383

Jumlah -219.261.004.224 266.963.442.598

Rincian Akun Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi per 31 Desember 2019

391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non

Revaluasi 219.235.765.108 (266.988.681.714)

391118 Koreksi Nilai Aset Lainnya Non

Revaluasi 25.239.116 25.239.116

Jumlah 219.261.004.224 (266.963.442.598)

URAIANAKUN NILAI KOREKSI

UNAUDITED

NILAI KOREKSI

AUDITED

Page 105: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 105

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per Satuan Kerja sebagai berikut:

1 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG (112.440.800) (221.800.599)

2 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK (2.206.064.353) (2.206.064.353)

3 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI (698.730.669) (698.730.669)

4 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR2.017.572 2.017.572

5 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR (805.488.922) (344.676.672)

6 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI 1.300.225.900 (19.550.262)

7 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN - (217.943.076)

8 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR 44.260.025.070 44.096.818.088

9 BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN SERAT MALANG 155.168.940 72.612.800

10 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - 187.890.962

11 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS (87.996.183) (87.996.183)

12 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA(267.331.422) (3.857.932.069)

13 BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS, SEGUNUNG 1.721.041.651 1.721.041.651

14 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI MALANG (47.288.801) (47.288.801)

15 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR (2.366.585.324) (2.366.585.324)

16 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BOGOR (4.080.971.123) (4.170.074.540)

17 BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR 91.798.088 91.798.088

18 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA SOLOK 1.020.442.986 1.020.442.986

19 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN (5.315.446) (5.315.446)

20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN GORONTALO 125.700.000 125.700.000

21 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN BOGOR - 11.907.108

22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT 278.446.239 19.722.214

23 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG 91.508.052 91.508.052

24 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT (69.482.290) (69.482.290)

25 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH (1.528.750) (1.528.750)

26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 300.138.840 (1.668.892.646)

27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH 1.010.533.651 1.010.533.651

28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT (249.993.930.798) (281.146.863.633)

29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RIAU 465.911.929 465.911.929

30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN 438.684.256 438.684.256

31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG - (36.030.804)

32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 178.868.953 146.025.694

33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH - 15.688.484

34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA (7.411.928.557) (7.411.928.557)

35 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU (117.217.444) (117.217.444)

36 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT 440.443.531.573 (9.505.665.760)

37 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA 283.789.970 919.609.065

38 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA (103.313.505) 3.103.680.128

39 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI - (45.766.184)

40 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI (3.514.041.502) (3.551.147.608)

41 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN SELATAN 204.705.525 326.603.222

42 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA - 225.066.358

43 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN 317.221.931 317.221.931

44 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT (230.954.354) (230.954.354)

45 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 1.068.000 (545.067.088)

46 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN(1.062.601.511) (1.062.601.511)

47 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR (214.266.061) (413.413.414)

48 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI, BOGOR (479.892.160) (500.127.411)

49 LOKA PENELITIAN PENYAKIT TUNGRO, LANRANG SULAWESI SELATAN - 353.195.095

50 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA MALANG (1.890.816.933) (1.888.289.755)

51 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR 1.156.727.606 321.612.194

52 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA UTARA 1.156.395.284 364.961.961

JUMLAH 219.235.765.108 (266.988.681.714)

NILAI KOREKSI

UNAUDITED SATKER

NILAI KOREKSI

AUDITED NO

Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi per Satuan Kerja sebagai berikut:

Page 106: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 106

1 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN 1.528.750

2 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH 764.375

3BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA

SELATAN22.027.866

4 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU (764.375)

5BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI

SELATAN3.057.500

6LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA

UTARA(1.375.000)

Jumlah 25.239.116

NILAI KOREKSI SATKERNO

E.3.5. Koreksi Lain-lain

Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 adalah masing-masing sebesar (Rp93.389.600,00) dan

(Rp542.178.327,00). Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik

Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah,

piutang dan utang.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Lain-

lain Audited adalah tetap.

Koreksi Lain-lain terdiri dari:

Rincian Koreksi Lain-lain per 31 Desember 2019

Akun Jenis KoreksiNilai Koreksi 31

Desember 2019

115421Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti

Rugi-46.945.300

116212Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -

Piutang Lainnya2.312.343

152111Piutang Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi199

212111Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar286.400

212112Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar3.400.597

212113Belanja Modal yang Masih Harus

Dibayar21.402.000

391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi -79.582.383

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal

Tahun Anggaran Yang Lalu3.443.419

592115 Beban Amortisasi Software 2.293.125

Jumlah -93.389.600

Koreksi Lainnya per Satuan Kerja sebagai berikut:

Page 107: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 107

1 BALITPALMA 79.582.383

Menyesuaikan nilai karena adanya Temuan kelebihan

pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan renovasi

gudang dan gedung sapras serta kemahalan harga

Microphone serta kelebihan pembayaran jasa konsultan

pengawas dan perencana kegiatan renovasi

9.845.300 Jurnal koreksi pembayaran TGR

2 BALITSER (21.402.000)

Jurnal balik atas pembayaran jasa konsultan terhadap

termuan BPK 2018 terkait jasa konsultan pengawas yang

belum dibayarkan

3 BPTP RIAU (3.443.419) Saran itjen : koreksi pengembalian belanja KDP kebun

percobaan kabupaten Siak

(2.312.343) Pelunasan atas temuan internal atas pembangunan kebun

percobaan

4 BPTP SUMSEL (2.293.125) koreksi terkait nilai software yang sudah nihil namun masih

tersusut secara otomatis pada aplikasi

5 BPTP MALUKU 24.600.000 Cicilan TGR yang pembayarannya melalui potongan

Taspen

6 BPTP NTT (286.400) Pembayaran belanja pegawai yang masih harus dibayar

7 BPTP NTB (3.400.597)

Koreksi atas biaya telepon yang tercatat per 31 Des 2018

yang seharusnya sebagai beban langganan internet per 31

des 2018

12.500.000 TGR berupa pengembalian tunjangan kinerja

8 BALITJESTRO (199) koreksi atas kelebihan pembayaran TGR yang disetorkan

Jumlah 93.389.600

NILAI

KOREKSI SATKER KETERANGAN NO

E.4. Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019

dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.610.058.943.465,00 dan

Rp1.845.394.959.819,00. Transaksi Antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan

dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun

KL dengan BUN.

Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Transaksi Antar

Entitas Audited adalah tetap.

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

Rincian Transaksi Antar Entitas per 31 Desember 2019

Akun Uraian AkunNilai Koreksi 31

Desember 2019

Nilai Koreksi 31

Desember 2018

Naik/

Turun %

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 1.799.221.639.120 1.873.873.895.761 -3,98

313121 Diterima dari Entitas Lain -83.450.862.006 -52.962.950.000 57,56

313211 Transfer Keluar -149.759.149.684 -12.202.979.146 1127,23

313221 Transfer Masuk 23.383.944.634 20.696.088.146 12,99

391131 Pengesahan Hibah Langsung 20.663.455.121 13.631.196.701 51,59

391132Pengesahan Pengembalian

Hibah Langsung-83.720 -9.091.643 -99,08

391133Pengesahan Hibah Langsung

TAYL0 2.368.800.000 -100,00

Jumlah 1.610.058.943.465 1.845.394.959.819 -12,75

Page 108: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 108

E.4.1. Diterima Dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan Ke Entitas Lain (DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar

entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN).

Pada periode sampai dengan 31 Desember 2019 saldo DDEL adalah sebesar

(Rp83.450.862.006,00) sedangkan DKEL sebesar Rp1.799.221.639.120,00.

E.4.2. Transfer Masuk/Transfer Keluar

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu

entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp23.383.944.634,00.

Transfer Keluar sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp149.759.149.684,00.

Rincian Transfer Keluar per Satuan Kerja

NO KODE SATKER NILAI

1 018.09.237242BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN

PERTANIAN, BOGOR1.930.514.011,

2 018.09.237291 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN 1.192.935.028,

3 018.09.411971BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KANTOR PUSAT

JAKARTA1.595.816.586,

4 018.09.412007 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR 80.625.364,

5 018.09.412013 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BOGOR 1.567.730.902,

6 018.09.500941 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN BOGOR 579.542.443,

7 018.09.537628 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG 142.384.241.350,

8 018.09.567296 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT 36.365.000,

9 018.09.567364 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 108.500.000,

10 018.09.633975 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA 80.675.000,

11 018.09.648673BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

PERTANIAN194.300.000,

12 018.09.648720 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR 7.904.000,

TOTAL 149.759.149.684,

Rincian Transfer Masuk per Satuan Kerja

Page 109: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 109

NO KODE SATKER NILAI

1 018.09.237221BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN

SUMBERDAYA GENETIK 10.675.000-

2 018.09.237238 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI 7.800.000-

3 018.09.237242BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN

PERTANIAN, BOGOR145.957.962-

4 018.09.237263 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI 10.500.000-

5 018.09.237291 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN 120.562.475-

6 018.09.237306 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR 650.971.928-

7 018.09.237931 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA BANJARBARU 480.058.015-

8 018.09.238080 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS 572.342.443-

9 018.09.320091 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN RIAU 77.124.800-

10 018.09.411993 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI MALANG 5.069.312-

11 018.09.412007 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR 38.473.125-

12 018.09.450831 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN 77.124.800-

13 018.09.450840 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG 85.028.800-

14 018.09.450856 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN GORONTALO 77.124.800-

15 018.09.450862 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA 77.124.800-

16 018.09.450871 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA BARAT 314.034.800-

17 018.09.500957 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT 77.124.800-

18 018.09.537628 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG 39.050.800-

19 018.09.567296 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT 1.880.166.650-

20 018.09.567318 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH 1.685.258.025-

21 018.09.567364 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 2.076.262.375-

22 018.09.567392 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH 79.124.800-

23 018.09.567428 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA 1.387.820.500-

24 018.09.567449 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT 77.124.800-

25 018.09.567460 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RIAU 86.224.800-

26 018.09.567495 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN 1.478.302.283-

27 018.09.567517 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG 943.670.600-

28 018.09.567563 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT 77.124.800-

29 018.09.567570 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 77.124.800-

30 018.09.567627 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR 911.567.950-

31 018.09.567673 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 1.283.496.650-

32 018.09.567702 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA 1.036.861.948-

33 018.09.567737 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU 77.124.800-

34 018.09.567783 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT 77.124.800-

35 018.09.567830 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA 77.124.800-

36 018.09.633961 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN DKI JAKARTA 327.979.796-

37 018.09.633975 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA 185.887.300-

38 018.09.633982 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI 77.124.800-

39 018.09.633996 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 77.124.800-

40 018.09.634001 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI 635.625.175-

41 018.09.634015 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN SELATAN 866.463.150-

42 018.09.634022 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA 77.124.800-

43 018.09.634036 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN 1.862.622.550-

44 018.09.634040 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT 77.124.800-

45 018.09.648669BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN

PERTANIAN710.568.280-

46 018.09.648673BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

PERTANIAN115.500.000-

47 018.09.648680 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR 65.022.188-

48 018.09.648694 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI, BOGOR 1.048.919.115-

49 018.09.648716 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA MALANG 4.345.125-

50 018.09.648720 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR 410.511.357-

51 018.09.648737 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA UTARA 664.347.357-

TOTAL 23.383.944.634-

Rincian Transfer Keluar dan Transfer Masuk per akun sebagaimana terlampir.

Page 110: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 110

E.4.3. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah

dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31

Desember 2019 sebesar Rp20.663.455.121,00.

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan

pengembalian hibah langsung entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung

sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp83.720,00

Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Kode Nilai Pengesahan

Satker HIBAH

1 018.09.025227PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

HORTIKULTURAUang 2.585.781.445

2 018.09.237217 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG Uang 894.792.075

3 018.09.237221BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK Uang 3.390.656.717

4 018.09.237238BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI,

SUKAMANDIUang 824.970.000

Uang 279.300.000

Barang 89.716.050

6 018.09.237380 BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN Uang 505.132.000

7 018.09.411971BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTAUang 489.022.000

8 018.09.412013PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PETERNAKAN BOGORUang 3.974.511.479

9 018.09.567364BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA

TIMURUang 338.265.850

10 018.09.567460 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RIAU Uang 461.261.307

11 018.09.567495BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

SUMATERA SELATANUang 519.208.972

12 018.09.567627BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

KALIMANTAN TIMURUang 597.229.285

13 018.09.567783 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT Uang 639.261.534

14 018.09.633975BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

YOGYAKARTAUang 512.857.412

15 018.09.634015BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

KALIMANTAN SELATANUang 664.104.336

16 018.09.634040BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA

TENGGARA BARATUang 3.116.052.917

17 018.09.648680 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR Uang 497.450.900

18 018.09.648720LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA

TIMURUang 283.880.842

20.663.455.121

(83.720)

20.663.371.401 Jumlah

No Satker Penerima Hibah Bentuk

Hibah

Total Pengesahan

Pengesahan Pengembalian Hibah

5 018.09.237242BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR

Rincian Pengesahan Pengembalian Hibah untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 111: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 111

NO KODE SATKER NILAI KETERANGAN

1 237217BALAI PENELITIAN TANAMAN

SAYURAN, LEMBANG323

SPHL Nomor 191400000000033 tanggal 30

Desember 2019.

Telah disetor ke Kas Nregara sisa dana hibah

Rp323 tanggal 31 Desember 2019, NTPN

85DD948VU0T1NCVI.

proyek berakhir Desember 2019

752

SPHL Nomor 191400000000032 tanggal 30

Desember 2019.

Telah disetor ke kas Negara sisa dana hibah

Rp752 tanggal 31 Desember 2019, NTPN

8B85F2G4UBO8TETC.

Proyek berakhir Desember 2019.

2 237221

BALAI BESAR PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI

DAN SUMBERDAYA GENETIK

77.787

SPHL Nomor 191400500760001 tanggal 29 Juli

2019, SPHL Nomor 191400000000007 tanggal 29

Juli 2019 dan SPHL Nomor

191400500760002.tanggal 30 Juli 2019.

Telah disetor ke Kas Negara sisa dana hibah

Rp77.787,- tanggal 30 Juli 2019, NTPN

E02FE48VU0E3RRHD

4.858

SPHL Nomor 191400500740001 tanggal 4

November 2019 dan SPHL Nomor

191400000000015 tanggal 5 November 2019.

Telah disetor ke Kas Negara Rp4.858,- tangga 20

Desember 2019, NTPN 7F77148VU06M873U

TOTAL 83.720

E.5.

Ekuitas Akhir

Saldo Ekuitas Akhir untuk periode 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

masing-masing sebesar Rp50.872.338.661.464,00 dan Rp50.246.438.708.347,00.

Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Ekuitas Akhir LPE

Audited menjadi senilai Rp50.705.179.284.773,00.

Page 112: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 112

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1. PERUBAHAN PEJABAT PERBENDAHARAAN

Sesuai keputusan Menteri Pertanian Nomor 893/Kpts/KU.010/12/2018 tanggal 26 Desember 2018 Keputusan Menteri Pertanian Mengenai Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian TA 2018 dicabut dan tidak berlaku lagi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 838/Kpts/KU.010/11/2018 tentang pengangkatan KPA ada beberapa poin penting yaitu:

a. Apabila terjadi pergantian Kepala Satuan Kerja definitif, setelah dilakukan serah terima jabatan, Kepala Satuan Kerja yang baru secara otomatis menjadi KPA pada Satuan Kerja tersebut. Apabila terjadi kekosongan maka Eselon I mengusulkan pejabat KPA melalui Sekretariat Jenderal.

b. Kuasa Pengguna Anggaran dapat menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar.

Selain itu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 836/Kpts/KU.010/12/2018 KPA diberi kewenangan untuk menggangkat bendahara pengeluaran dan penerimaan. Penetapan PPK, PPSPM dan bendahara tidak terikat periode tahun anggaran. Pada Periode 31 Desember 2019 lingkup Badan Litbang Pertanian terdapat 9 kali perubahan Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang penunjukkan Pelaksana Tugas Kuasa Pengguna Anggaran lingkup Badan Litbang Pertanian, dengan rincian sebagai berikut:

Page 113: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 113

NO SK TANGGAL HAL PERUBAHAN

1 26/KPTS/KU.010/A/01/2019 2 Januari 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja Balai

Besar Penelitian dan

Pengembangan

Pascapanen Pertanian

Sekretaris Badan Litbang

Pertanian

2 95/KPTS/KU.010/A/1/2019 25 Januari 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja Balai

Besar Penelitian dan

Pengembangan

Pascapanen Pertanian

Pasca Panen

3 96/KPTS/KU.010/A/1/2019 25 Januari 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja Balai

Besar Pengembangan

Mekanisasi Pertanian

BB Mektan

4 131/KPTS/KU.010/A/2/2019 13 Februari 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja

lingkup Badan Penelitian

dan Pengembangan

Pertanian

Puslitbangtan, Puslitbangbun,

BBSDLP dan BPTP NTB

5 192/KPTS/KU.010/A/3/2019 8 Maret 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja BPTP

Jakarta

BPTP DKI Jakarta

6 431/KPTS/KU.010/A/7/2019 11 Juli 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja

lingkup Badan Penelitian

dan Pengembangan

Pertanian

Balittanah, Balitri, Balitjestro,

BPTP Banten dan BPTP

Sumsel

7 521/KPTS/KU.010/A/8/2019 9 Agustus 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja

lingkup Badan Penelitian

dan Pengembangan

Pertanian

BPATP dan BPTP Jawa Barat

8 540/KPTS/KU.010/A/8/2019 12 Agustus 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja BPTP

Sumatera Selatan

Sumatera Selatan

9 597/KPTS/KU.010/8/2019 29 Agustus 2019 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja BPTP

Bengkulu

Bengkulu

10 637/KPTS/KU.010/A/9/2019 11-Sep-19 Penunjukan PLT KPA

pada Satuan Kerja Lolit

Kambing Potong

Lolit Kambing Potong

F.2. REKENING PEMERINTAH

Pada Laporan Keuangan Semester II TA 2019 terdapat 125 rekening Satker lingkup

Badan Litbang yang terdiri dari:

a. Rekening Pengeluaran 64

b. Rekening penerimaan 18

c. Rekening Lainnya 43

Rincian rekening Satker lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan dalam lampiran C.1.1,

C.2.1 dan C.3.1.

F.3. HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

Pada periode penyusunan Laporan Keuangan per 31 Desember 2019, terdapat 25 proyek hibah langsung luar negeri berbentuk uang pada 21 satker lingkup Badan Litbang Pertanian dengan dan 1 Proyek hibah langsung luar negeri berbentuk barang pada 1 satker lingkup Badan Litbang Pertanian . Saldo awal senilai Rp1.898.146.104,00, Total pendapatan senilai Rp20.573.739.071,00, belanja senilai Rp17.743.276.054,00, dan saldo akhir senilai Rp4.703.338.415,00.

Rincian hibah Satker lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan dalam lampiran C.3.2.

Page 114: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 114

F.5. CATATAN PENTING LAINNYA TERKAIT PIUTANG

Saldo temuan hasil pemeriksaan APIP pada Satker lingkup Badan Litbang Pertanian per

31 Desember 2018 senilai Rp3.219.007.290,68. Temuan Itjen Kementan yang

mempunyai Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) senilai

Rp2.216.324.326,98 dan Non SKTJM Rp120.000.000,00. Temuan BPK SKTJM

Rp753.109.316,00 dan Non SKTJM Rp129.573.647,70. Total temuan APIP tidak ber-

SKTJM senilai Rp249.573.647,70 yaitu temuan Itjen Kementan pada BPTP Jabar senilai

Rp120.000.000,00 dan temuan BPK-RI pada BPTP Jatim senilai Rp129.573.647,70.

Berdasarkan hasil rekonsiliasi antara Badan Litbang Pertanian, Sekretaris Jenderal

Kementan, dan Itjen Kementan per 31 Desember 2019 total temuan hasil pemeriksaan

APIP pada Satker lingkup Badan Litbang Pertanian senilai Rp11.019.369.066,08, dengan

rincian:

1. Temuan Itjen Kementan totalnya Rp9.993.377.153,21 dengan rincian temuan itjen regular senilai Rp1.619.433.132,21 memiliki SKTJM semuanya, sedangkan temuan Itjen Investigasi totalnya senilai Rp8.373.944.021,00 dengan rincian senilai Rp6.834.213.380,00 memiliki SKTJM dan Rp1.539.730.641,00 tidak memiliki SKTJM. Temuan Itjen yang tidak mempunyai SKTJM tidak dicatat pada Neraca Badan Litbang Pertanian. Temuan itjen Investigasi tersebut terjadi pada Satker Balitsa senilai Rp1.535.385.600,00 merupakan kerugian negara setelah pajak karena pembayaran kepada PT. Buana Adika Indonesia atas 24.000 kg bawang putih yang tidak memenuhi syarat pembayaran. Selain itu, terdapat temuan di BPTP Riau senilai Rp4.345.041,00 merupakan penerimaan fee yang harus disetorkan ke kas negara. Piutang pada BPTP Riau telah lunas disetorkan ke kas negara pada tanggal 8 Januari 2020 NTPN 0D98E2G4UK0QINBO, sedangkan temuan pada Balitsa telah dibuatkan SKTJM pada tanggal 14 Januari 2020 atas nama PPK Balitsa TA 2017 Fahmi Aprianto, S.Si mengetahui KPA Balitsa Dr. Ir. Catur Hermanto, MP paling lambat 60 hari setelah SKTJM temuan tersebut akan ditindaklanjuti.

2. Temuan BPK totalnya Rp1.025.991.912,87 dengan rincian senilai Rp872.682.963,70 memiliki SKTJM dan Rp153.308.949,17 tidak memiliki SKTJM. Semua temuan BPK ini dicatat di neraca Badan Litbang Pertanian.

Apabila dibandingkan periode 31 Desember 2019 dengan 31 Desember 2018 terjadi

kenaikan saldo temuan hasil pemeriksaan APIP senilai Rp7.800.361.775,40 atau

242,32%. Kenaikan tersebut cukup tinggi karena Itjen melakukan audit investigasi

PNBP pada akhir tahun 2020.

Berdasarkan Neraca Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 total Piutang Badan

Litbang Pertanian senilai Rp11.157.054.822,00 dengan rincian:

1. Piutang bukan pajak senilai Rp9.019.993.989,00 terdiri dari Piutang PNBP senilai

Rp8.619.825.579,00 dan Piutang lainnya senilai Rp400.168.410,00 terkait denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah.

2. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR senilai Rp2.133.348.836,00 merupakan piutang

temuan Itjen dan BPK yang jatuh temponya pada TA 2020 dan diharapkan dapat

diselesaikan pada TA 2020.

Page 115: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 115

3. Piutang tagihan TP/TGR senilai Rp3.711.997,00 merupakan piutang yang jatuh

temponya tahun 2021.

Secara nominal, apabila dibandingkan Total temuan APIP senilai Rp11.019.369.066,08

dengan total Piutang Badan Litbang Pertanian yang tercatat di neraca senilai

Rp11.157.054.822,00 ada perbedaan senilai Rp137.685.755,92 yang disebabkan oleh:

1. Terdapat Piutang Bukan Pajak bukan temuan APIP pada Satker BPATP senilai

Rp1.159.745.301,00 dan Balitsereal Rp517.671.093,00.

2. Temuan BPK RI pada BPATP senilai Rp153.308.949,17 walaupun Non SKTJM

masuk ke neraca sebagai Piutang bukan pajak karena terkait Piutang PNBP

royalti yang belum disetorkan ke kas negara.

3. Temuan BPK RI dan Itjen ber-SKTJM totalnya senilai Rp9.326.329.475,91

Dengan demikian, apabila ketiga poin tersebut dijumlahkan senilai

Rp11.157.054.819,08, sehingga terdapat selisih sekitar Rp2,92 dengan angka di neraca

karena terdapat pembulatan keatas angka di neraca.

Selain itu, apabila dibandingkan antara Data Piutang Badan Litbang Pertanian di Neraca

dan Data Pemantauan Kerugian Negara BPK (Data Keruneg) pada Badan Litbang

Pertanian per 31 Desember 2019 maka nilainya sama, namun ada beberapa catatan

diantaranya:

1. Piutang Bukan Pajak yang merupakan penyetoran PNBP dan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah tidak termasuk kerugian

negara, sehingga tidak dimasukkan dalam Data Kruneg BPK.

2. Data kruneg BPK tidak dipisah antara Piutang Bagian Lancar TP/TGR dan Piutang

Jangka Panjang TP/TGR, namun pemilahannya berdasarkan TP, TGR, dan Pihak

ketiga.

3. Temuan BPK dicatat secara keseluruhan untuk Seluruh Eselon I lingkup

Kementan, belum dipilah per Eselon I, sehingga kadang agak sulit menelusuri

saldo per Eselon I.

Rincian Daftar Piutang Litbang per satker lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan

pada lampiran C.7.1 – C.7.6.

F.6. PENYELESAIAN TLHP BPK

Pada Tahun 2019 Badan Litbang Pertanian terdapat temuan BPK pada 3 Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP), yang terdiri dari:

1. LHP Nomor 6/LHP/XVII/02/2019 tanggal 26 Februari 2019 tentang Laporan Hasil

Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Bantuan Pemerintah dan Belanja

yang berasal dari Pinjaman International Bank for Reconstruction and Development

pada Kementan TA 2016-2018. Pada LHP ini terdapat dua poin temuan pada Badan

Litbang yaitu:

Page 116: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 116

a. Belanja SMARTD Belum Sepenuhnya Sesuai Ketentuan Senilai

Rp611.016.984,00, Belum Sepenuhnya Efektif Senilai Rp111.735.000,00 dan

Terdapat Hasil Pengadaan yang Belum Dimanfaatkan senilai

Rp7.372.409.000,00

b. Pembangunan Taman Teknologi Pertanian Belum Sepenuhnya Dimanfaatkan

Secara Optimal.

2. LHP Nomor 15.A, 15.B dan 15.C/LHP/XVII/05/2019 tanggal 17 Mei 2019 tentang

LHP atas LK Kementan 2018.

Temuan yang belum tuntas terdiri dari:

a. PNBP Terlambat Disetorkan ke Kas Negara Sebesar Rp6.895.038.806,00

Kurang Ditetapkan Sebesar Rp24.000.000,00 dan Kurang Dipungut Sebesar

Rp274.316.431,50. Data dukung yang kurang adalah bukti kerja sama BPATP

dan BPTP Sulsel dengan Bank rekanan terkait penyetoran PNBP ke kas Negara.

b. Realisasi Belanja Barang Non Operasional Lainnya Berupa Upah Borongan

Belum Memadai Senilai Total Rp689.250.040,00. Satker Balitjestro dan BPTP

Jatim menunggu hasil Sekjen untuk melengkapi sistem informasi pengadaan

Kementerian Pertanian dengan sumber informasi dalam rangka penyusunan

Harga Perkiraan Sendiri.

c. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Pada Kementerian Pertanian sebesar

Rp2.690.227.836,00 Belum Lengkap. BPTP Lampung, BPTP Jatim dan BPTP

Sumsel menunggu hasil Reviu Itjen untuk memverifikasi dokumen

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan memberikan sanksi apabila

ditemukan permasalahan.

d. Belanja Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda Belum Didukung

Dokumen Pertanggungjawaban atas Penyalurannya Kepada Masyarakat/Pemda

Senilai Rp7.199.812.662.256,00 untuk Kementerian Pertanian dan senilai

Rp190.429.185.793,00. Satker masih melengkapi dokumen di Aplikasi Bast

Banpem Pertanian.

e. Kebijakan akuntansi atas persediaan yang berasal dari kegiatan swakelola belum

dapat sepenuhnya diterapkan, dan terdapat barang yang sudah diserahkan ke

masyarakat masih tercatat dalam persediaan, serta terdapat penatausahaan

persediaan yang belum sepenuhnya tertib.

f. Pengelolaan dan pencatatan aset tetap belum sepenuhnya tertib sesuai

ketentuan. Kurang tindak lanjut dari Satker Balitsereal, Balitkabi, BPTP Jambi,

BPTP Lampung, BPTP NTB, BPTP Jateng, BPTP Sulteng, BPTP Sulbar,

Page 117: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 117

Balitjestro, BPTP NTT, BPTP Banten, BPTP Aceh, BPTP Riau, BPTP Sulsel,

Kantor Pusat Litbang, BPTP Sumsel.

3. LHP Nomor 22.A, 22.B dan 22.C/LHP/XVII/06/2019 tanggal 14 Juni 2019 tentang

LHP atas LK SMARTD TA 2018. Semua temuan telah ditindaklanjuti sesuai

rekomendasi BPK-RI.

Setelah Audit BPK terdapat penyampaian konsep tindak lanjut surat dari BPK RI

Nomor 31/S/XVII/04/2020 tertanggal 09 April 2020 tentang temuan Pengelolaan

Pendapatan Royalti Belum Tertib yakni “kekurangan penerimaan pendapatan royalti

belum didukung bukti setor Pph”. Berkaitan dengan hal ini, Balai PATP sependapat

dengan hasil pemeriksaan kekurangan penerimaan royalti tersebut sebagai berikut:

a. Sesuai perhitungan Tim Balai PATP kekurangan tersebut senilai

Rp1.407.635.107,10. Hal ini dikarenakan pada saat penghitungan royalti

dilkukan pemotongan PPN sebesar 10% dan PPh 22 sebesar 1 – 2% kemudian

dikalikan presentase royalti. Selanjutnya nilai royalti dimaksud dikurangi PPh 23

sebesar 15 % sebagai pajak royalti yang dipotong dari nilai royalti, sehingga

kekurangan tersebut diakibatkan pemotongan PPh 23 yang dilakukan oleh mitra

penerima lisensi sebagai penyetor royalti. Selain itu satker Balai PATP

mempertimbangkan pengenaan denda keterlambatan pembayaran PPh 23

senilai Rp89.913.151,84 (sesuai data terlampir).

b. Sesuai dengan point huruf a, sampai dengan saat ini Balai PATP telah

mengumpulkan bukti setor pembayaran PPh 23 yang dilakukan oleh mitra lisensi

dan terkumpul senilai Rp1.015.308.852, sehingga masih terdapat kekurangan

bukti penerimaan negara senilai Rp374.638.134,10 dari mitra yang belum

membayarkan PPh.

c. Sesuai dengan tanggapan atau tindak lanjut huruf a dan b, sarker Balai PATP

akan menindaklanjuti kekurangan nilai penerimaan pendapatan royalti tersebut

dengan terus berkoordinasi pada perusahaan mitra sekaligus mengumpulkan

bukti potong dan setoran pajak, serta mengumpulkan bukti SPP masa atas

pembayaran pajak dari penjualan hasil teknologi dari mitra.

Rincian Tindak Lanjut Pendapatan Penerimaan Royalti disajikan pada

lampiran.

Rincian temuan dan update tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut disajikan dalam

lampiran C. 20.

Page 118: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 118

F.7. CATATAN DALAM EREKON

Terdapat beberapa permasalahan yang belum dapat terselesaikan antara lain:

1. Selisih Transfer Masuk dan Keluar

Berdasarkan hasil erekon Cut Off 16 Februari 2020 terdapat selisih senilai

Rp597.291.400.,00 yang merupakan:

a. Transfer masuk dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian pada satker Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar Rp418.847.000,00 berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan yang diinput manual tidak terbaca dalam Erekon dan sudah Dilakukan proses pembentukan ADK transfer keluar sesuai dengan BAST Nomor B-836/PL.130/H.9/03/2019

b. Transfer keluar dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian yang satker penerimanya tidak ada berupa Gedung dan Bangunan senilai Rp9.391.000,00 dan Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan senilai -Rp405.110,00 yang merupakan koreksi terkait hasil penilaian kembali atas BMN yang sebelumnya telah dilakukan transaksi transfer keluar ke Satker Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dalam hal ini satker penerima melakukan koreksi atas transaksi koreksi revaluasi secara manual (tanpa ADK) melalui menu transaksi Koreksi Transfer Masuk Revaluasi pada aplikasi SIMAK BMN satker penerima.

Berdasarkan hasil erekon Cut Off 18 April 2020 terdapat selisih Transfer masuk dan keluar persediaan 526 yang disebabkan kesalahan upload ADK perbaikan pada satker BPTP Jawa barat yang akan diperbaiki pada transaksi berjalan TA 2020 selisiih tersebut merupakan

a. Transfer masuk dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian pada satker Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian sebesar Rp10.675.000,00; pada satker Balai Besar Litbang Pascapanen senilai Rp25.690.000,00 berupa Persedian Hewan dan Tanaman yang diserahkan kepada masyarakat.

2. Nilai perolehan minus dan Nilai buku minus

Terkait permasalahan tersebut telah dilakukan normalisasi aset per NUP namun

tetap muncul nilai perolehan minus dan nilai buku minus, penjelasan tersebut

disajikan dalam lampiran C.30 dan C.30.1

3. Selisih Reklasifikasi Masuk dan Keluar

Terdapat selisih masuk dan keluar senilai Rp49.149.152.289,00 yang terdapat pada

satker

- Kantor Pusat Badan Litbang Pertanian senilai Rp-3.149.597.711,00 yang

merupakan adanya Transaksi 121 (Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi) dan

Transaksi 321 Reklas Keluar Hasil Inventarisasi) yang penginputannya tidak

dilakukan oleh satker

Page 119: LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA … · 2020. 6. 20. · Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 119

- BPTP Sumatera Barat senilai Rp52.343.750.000,00 yang merupakan adanya

Transaksi 121 (Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi) dan Transaksi 321

Reklas Keluar Hasil Inventarisasi) yang peninputannya tidak dilakukan oleh

satker

F.8. TAKE IN HASIL REVALUASI BMN PADA SATKER BADAN LITBANG

PERTANIAN

Sesuai dengan SE DJPB Nomor S-58/PB/2020 Tanggal 24 Januari 2020 terkait

Penyajian Koreksi Hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN dalam Laporan

Keuangan Tahun 2019 menggunakan Aplikasi SIMAK BMN dan SAIBA.

Sampai dengan cutoff Erekon 16 Februari 2020, masih ada satker Badan Litbang

Pertanian yang belum menyajikan reval BMN dikarenakan adanya perbedaan tanggal

LHIP koreksi dengan tanggal LHIP awal antara SIMAK, SIMAN dan KPKNL. Satker

tersebut antara lain :

1. Balai Penelitian Alih Teknologi Pertanian

2. Balai Besar Litbang Pasca Panen

3. BPTP Sumatera Utara

4. BPTP Riau

5. Balai Penelitian Tanaman Palma

6. BPTP Sulawesi Utara

7. BPTP Sulawesi Tengah

Setelah Audit BPK dan koreksi internal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Kementerian Keuangan terdapat koreksi debet senilai Rp1.654.066.090.926 dan koreksi

kredit senilai Rp837.882.473.885,00 sehingga Revaluasi aset tetap Badan Litbang

Pertanian mengalami penurunan senilai Rp816.183.617.041,00 dari nilai Unaudited

senilai Rp1.172.784.855.918,00 menjadi nilai Audited senilai Rp356.601.238.877,00

serta sudah dituangkan dalam Usulan Jurnal Koreksi (Terlampir)