LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya...

71
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 AUDITED Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2018 Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Gedung Prof. Sujudi Lt. 4 Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950

Transcript of LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2018

AUDITED

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2018

Biro Umum

Sekretariat Jenderal

Kementerian Kesehatan

Gedung Prof. Sujudi Lt. 4

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9

Jakarta 12950

Page 2: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian
Page 3: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................. ii

Pernyataan Tanggung Jawab ............................................................... iii

Ringkasan Laporan Keuangan.............................................................. 1

I. Laporan Realisasi Anggaran ........................................................... 5

II. Neraca ............................................................................................ 6

III. Laporan Operasional ...................................................................... 7

IV. Laporan Perubahan Ekuitas ........................................................... 8

V. Catatan atas Laporan Keuangan.....................................................

A. Penjelasan Umum ..................................................................... 9

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran ................ 22

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca ................................................ 38

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional ........................... 47

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas ................ 54

F. Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya ..................................... 57

VI. Penutup ......................................................................................... 66

Page 4: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian
Page 5: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan satker Biro Umum Audited Tahun 2018 atau periode

sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 ini telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan

Keuangan ini meliputi :

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur

pendapatan-LRA dan belanja selama periode 1 Januari 2018 sampai

dengan 31 Desember 2018.

Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran 2018 adalah berupa

Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp2.455.566.348.

Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp

1.144.761.251.331 atau mencapai 65,31 persen dari alokasi anggaran

sebesar Rp1.752.685.749.000. Alokasi anggaran sampai dengan akhir

bulan Desember Tahun 2018 mengalami delapan kali perubahan dari

alokasi anggaran pada DIPA awal sebesar Rp1.797.583.345.000 yaitu :

a. Revisi pertama, merupakan revisi DIPA Pertama melalui Kanwil

DJPBN Kemenkeu pada tanggal 9 Februari 2018 dengan mengurangi

pagu awal sebesar Rp150.000.000 pada belanja barang untuk

direalokasi pada Satker Pusat Krisis Kesehatan Sekretariat Jenderal

dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di daerah

Asmat Papua Barat. Sehingga Pagu pada revisi DIPA Pertama menjadi

sebesar Rp1.797.433.345.000.

b. Revisi kedua, merupakan revisi DIPA Kedua melalui Direktorat

Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal 24 April 2018

dalam rangka realokasi penambahan belanja modal dari Satker Pusat

Kesehatan Haji Sekretariat Jenderal ke Biro Umum sebesar

Rp8.265.000.000. sehingga Pagu pada revisi DIPA Kedua menjadi

sebesar Rp1.805.698.345.000.

Page 6: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

2

c. Revisi ketiga, merupakan revisi DIPA Ketiga melalui Direktorat

Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal 18 Juli 2018, dalam

rangka Pergeseran Ke unit Yankes sesuai dengan Surat Nomor

PR.04.02/I/2198/2018 tanggal 30 April 2018 hal Usulan Revisi

Anggaran Tambahan Belanja Pegawai Ditjen Pelayanan Kesehatan TA

2018 dan PR.04.02/I/2972/2018 tanggal 26 Juni 2018 hal Usulan

Revisi Anggaran Tambahan Belanja Pegawai Ditjen Pelayanan

Kesehatan TA 2018 serta Perubahan Hal IV DIPA terkait Pembuatan

Ruang Tahan Api Record Center. Sehingga Pagu pada revisi DIPA

Ketiga menjadi sebesar Rp1.757.557.432.000;

d. Revisi keempat, merupakan revisi DIPA Keempat melalui Direktorat

Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal 20 Agustus 2018,

dalam rangka Pergeseran Belanja Operasional sebesar Rp800.000.000

untuk Satuan Kerja Sekretariat KKI, Pergeseran belanja modal untuk

renovasi ruang kerja dan penyediaan AC untuk P2P dan Pergeseran

detail belanja barang untuk percepatan pelaksaanaan anggaran.

Sehingga Pagu pada revisi DIPA Keempat menjadi sebesar

Rp1.756.757.432.000.

e. Revisi kelima, merupakan revisi DIPA kelima melalui Kanwil DJPBN

Kemenkeu pada tanggal 12 Oktober 2018, dalam rangka Pergeseran

anggaran untuk menambah alokasi WKDS sebesar Rp60.000.000.000

dan percepatan pelaksanaan anggaran Biro Umum

f. Revisi keenam, merupakan revisi DIPA keenam melalui Direktorat

Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal 28 November 2018,

dalam rangka Realokasi angagran untuk memenuhi kekurangan

Belanja Operasional Satker RSCM sebesar Rp4.071.683.000

g. Revisi ketujuh, merupakan revisi DIPA ketujuh melalui Kanwil DJPBN

Kemenkeu pada tanggal 3 Desember 2018, dalam rangka Revisi

Belanja Operasional Kerumahtanggaan dan Revisi Halaman III DIPA

h. Revisi kedelapan, merupakan revisi DIPA kedelapan melalui Kanwil

DJPBN Kemenkeu pada tanggal 31 Desember 2018, dalam rangka

Pergeseran Belanja Operasional Kerumahtanggaan

Page 7: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

3

2. N E R A C A

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas pada Tahun 2018. Nilai Aset per 31 Desember

2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp3.791.292.517.159 yang terdiri

dari Aset Lancar (neto) sebesar Rp 586.695.173; Aset Tetap (neto)

sebesar Rp3.790.510.829.978 dan Aset Lainnya (neto) sebesar

Rp194.992.008. Sehingga nilai Kewajiban dan Ekuitas sebesar

Rp3.791.292.517.159.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO,

beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non

operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp2.524.326.398 sedangkan jumlah beban adalah sebesar

Rp1.153.128.269.779 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan

Operasional senilai (Rp 1.150.603.943.381). Kegiatan Non Operasional

dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing surplus sebesar Rp407.572.702

dan surplus/defisit sebesar Rp0,- sehingga entitas mengalami Defisit-LO

sebesar (Rp1.150.196.370.679)

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp4.147.000.270.604 dikurangi Defisit-LO sebesar

(Rp1.150.196.370.679) kemudian dikurangi dengan koreksi-koreksi

senilai (Rp369.531.193.510) dan ditambah Transaksi Antar Entitas

sebesar Rp1.159.991.284.577 sehingga Ekuitas entitas pada periode

Tahun 2018 adalah senilai Rp 3.787.263.990.992.

Page 8: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

4

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam

CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh

Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan

lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang

berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 disusun dan

disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2018

disusun dan disajikan dengan basis akrual.

Page 9: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

5

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BIRO UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE TAHUN 2018 YANG BERAKHIR

31 DESEMBER TAHUN 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(dalam rupiah)

Per 31 Desember 2017

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 2.455.566.348 0,00 5.741.307.365

JUMLAH PENDAPATAN - 2.455.566.348 0,00 5.741.307.365

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.3 1.612.448.852.000 1.011.728.033.084 62,74 969.157.647.896

Belanja Barang B.4 104.343.467.000 99.844.700.099 95,69 82.240.318.771

Belanja Modal B.5 35.893.430.000 33.188.518.148 92,46 9.602.096.320

JUMLAH BELANJA 1.752.685.749.000 1.144.761.251.331 65,31% 1.061.000.062.987

% thd AnggCATAT

ANURAIAN

Per 31 Desember 2018

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan

Page 10: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

6

II. NERACA

BIRO UMUM NERACA KOMPARATIF

PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(dalam rupiah) CATATAN 31-Dec-18 31-Dec-17

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - -

Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - -

Kas lainnya dan Setara Kas C.3 67.489.571 -

Piutang Bukan Pajak C.4 13.977.309 12.467.608

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan

Pajak(69.887) (62.338)

Piutang Bukan pajak (Netto) 13.907.422 12.405.270

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR C.5 - 151.238.501

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar

Tagihan TP/TGRC.6 - (756.193)

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR (Netto) - 150.482.308

Persediaan C.7 505.298.180 250.879.240

Persediaan belum diregister C.8 - -

Jumlah Aset Lancar 586.695.173 413.766.818

Tanah C.9 3.088.002.458.290 3.457.412.286.000

Peralatan dan Mesin C.10 202.224.145.366 180.718.466.582

Gedung dan Bangunan C.11 679.569.835.460 657.388.316.800

Jalan Irigasi dan Jaringan C.12 24.096.072.295 23.897.249.237

Aset Tetap Lainnya C.13 177.618.800 396.772.800

Konstruksi dalam pengerjaan C.14 - 152.271.520

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.15 (203.559.300.233) (170.130.691.027)

Jumlah Aset Tetap 3.790.510.829.978 4.149.834.671.912

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud C.16 1.269.253.805 1.219.253.855

Aset Lain-Lain C.17 4.044.085.459 192.079.660

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.18 (5.118.347.256) (1.183.389.114)

Jumlah Aset Lainnya 194.992.008 227.944.401

JUMLAH ASET 3.791.292.517.159 4.150.476.383.131

Utang Kepada Pihak Ketiga C.19 1.299.108.528 39.524.254

Pendapatan Diterima Dimuka C.20 2.729.417.639 3.436.588.273

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 4.028.526.167 3.476.112.527

4.028.526.167 3.476.112.527

Ekuitas C.21 3.787.263.990.992 4.147.000.270.604

JUMLAH EKUITAS 3.787.263.990.992 4.147.000.270.604

3.791.292.517.159 4.150.476.383.131

URAIAN

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

EKUITAS

JUMLAH KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

KEWAJIBAN

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan

Page 11: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

7

III. LAPORAN OPERASIONAL

BIRO UMUM

LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(dalam rupiah)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

CATATAN 31-Dec-18 31-Dec-17

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 2.524.326.398 1.662.442.896

2.524.326.398 1.662.442.896

Beban Pegawai D.2 1.012.016.226.817 966.130.510.250

Beban Persediaan D.3 2.198.889.016 1.554.141.713

Beban Barang dan Jasa D.4 51.670.552.744 45.547.346.214

Beban Pemeliharaan D.5 18.729.432.518 12.499.392.708

Beban Perjalanan Dinas D.6 28.014.113.672 22.896.215.321

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.7 40.499.803.656 31.022.610.376

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.8 (748.644) (4.983)

1.153.128.269.779 1.079.650.211.599

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL(1.150.603.943.381) (1.077.987.768.703)

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.9 174.145.000 -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.10 188.519.550

SURPLUS /DEFISIT PELEPASAN ASET NON LANCAR(14.374.550) -

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.11

508.620.879 1.234.935.005

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.12 86.673.627 501.193.397

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL LAINNYA 421.947.252 733.741.608

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON

OPERASIONALD.13

407.572.702 733.741.608

SURPLUS/DEFISIT LO (1.150.196.370.679) (1.077.254.027.095)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 12: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

8

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BIRO UMUM

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2018 DAN 2017

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31-Dec-18 31-Dec-17

EKUITAS AWAL E.1 4.147.000.270.604 1.448.479.234.120

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (1.150.196.370.679) (1.077.254.027.095)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITASE.3 (369.531.193.510) 2.722.867.053.355

SELISIH REVALUASI ASET TETAP 44.856.400 2.725.034.406.552

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.1 (369.576.049.910) (420.859.297)

KOREKSI LAIN-LAIN E.3.2 - (1.746.493.900)

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 1.159.991.284.577 1.052.908.010.224

EKUITAS AKHIR E.5 3.787.263.990.992 4.147.000.270.604

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 13: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 9 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Biro Umum

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan

ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas, Biro Umum melaksanakan fungsi :

• pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan dan protokol;

• pelaksanaan urusan kerumahtanggan;

• pelaksanaan urusan arsip dan dokumentasi;

• pengelolaan urusan gaji; dan

• pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.

Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional di bidang

kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019

berdasarkan arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana

tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan

ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

HK.01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 tidak terdapat

visi dan misi seperti pada Renstra sebelumnya, namun mengikuti

visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya

Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong melalui 7 misi pembangunan.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan kontribusi dalam

tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan

kualitas hidup manusia Indonesia.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 10 -

Pencapaian visi dan misi, tujuan, strategi dan sasaran strategis,

membutuhkan beberapa program generik dan program teknis.

Salah satu program generik untuk mendukung program prioritas

adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya. Sesuai Renstra Kementerian Kesehatan, Biro

Umum melaksanakan program generik yaitu program dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dengan

kegiatan pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah

Tangga, Keuangan dan Gaji. Telah terjadi perubahan Struktur

Organisasi dan Tata Kerja berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan No 64 Tahun 2015.

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Audited Tahun 2018 ini merupakan laporan

yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh

satker Biro Umum. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur

manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian

Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi

Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca

dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 11 -

Basis Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi

Biro Umum menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan

penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian

Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi

yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada

saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan

saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan

basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Dasar Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui

dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar

pengukuran yang diterapkan Biro Umum dalam penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai

perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya

ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan

untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai

wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang

rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing

dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang

rupiah.

Page 16: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 12 -

Kebijakan Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Audited Tahun

2018 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-

dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Disamping itu,

dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Biro Umum adalah

sebagai berikut:

Pendapatan-LRA

(1) Pendapatan- LRA

• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas

Umum Negara (KUN) yang menambah Saldo Anggaran

Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar

kembali oleh pemerintah.

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas

Umum Negara (KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan

azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto,

dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Pendapatan-LO

(2) Pendapatan- LO

• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

Page 17: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 13 -

pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu

adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan

selesai dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional

antara nilai dan periode waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya

surat keputusan denda atau dokumen lain yang

dipersamakan

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan

tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan

dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Belanja

(3) Belanja

• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas

Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih

dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang

tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,

pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban

atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi

dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Page 18: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 14 -

Keuangan.

Beban

(4) Beban

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi

jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,

yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau

timbulnya kewajiban.

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya

konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi

atau potensi jasa.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja

dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan

fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Aset

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang

Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di

neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal

neraca.

• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga

disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi

dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak

yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 15 -

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila

terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan

didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan

hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa

diukur dengan andal.

• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat

direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan

dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya

adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang

Uraian Penyisiha

n

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.

tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Pertama

tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan

100% 2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan

Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh

Page 20: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 16 -

tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian

Lancar TPA.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi

fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:

▪ harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

▪ harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi

sendiri;

▪ harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya.

Aset Tetap

b. Aset Tetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang

dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk

kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih

dari 1 tahun.

• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

minimum kapitalisasi sebagai berikut:

a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau

lebih dari Rp1.000.000 (satu juta rupiah);

b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp25.000.000 (dua puluh

lima juta rupiah);

c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan

Page 21: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 17 -

sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa

koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang disebabkan antara lain

karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak

berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang

(RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir

direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada

usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat

dari suatu aset tetap.

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat

dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola

Barang untuk dilakukan penghapusan

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan

Page 22: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 18 -

adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai

yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata

setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam

Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum

tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern) 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka

waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang

dapat direalisasikan.

Aset Lainnya

e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar,

aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam

Page 23: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 19 -

Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan

angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,

aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas

yang dibatasi penggunaannya.

• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat

neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi

akumulasi amortisasi.

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan

dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan

atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak

dilakukan amortisasi.

• Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka

Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel

masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana,

Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit

Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

Paten Biasa, Perlindungan Varietas

Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, 25

Page 24: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 20 -

Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan

sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan.

Kewajiban

(6) Kewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa

lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar

sumber daya ekonomi pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau

jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak

Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh

Page 25: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 21 -

tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

Ekuitas

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 22 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

Revisi

DIPA

satker

Biro

Umum

Sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun

Anggaran 2018 Nomor : DIPA-024.01.1. 465930/2018 Tanggal 5

Desember 2017, Pagu awal Satker Biro Umum sebesar

Rp1.797.583.345.000 (satu triliun tujuh ratus sembilan puluh

tujuh miliar lima ratus delapan puluh tiga juta tiga ratus empat

puluh lima ribu rupiah) dan Pagu terakhir sebesar

Rp1.752.685.749.000 (satu triliun tujuh ratus lima puluh dua

miliar enam ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus empat

puluh sembilan ribu rupiah). Selama Tahun 2018 satker Biro

Umum telah melakukan delapan kali revisi dari DIPA awal. Revisi

DIPA Biro Umum Tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut :

REVISI

ANGGARAN

TA 2018

REVISI DIPA 3

(DJA, 18 Juli 2018)

Realokasi anggaran Belanja

Pegawai ke Ditjen Yankes dan

Perubahan Halaman IV DIPA

(Belanja Modal)

REVISI DIPA 2

(DJA, 24 April 2018)

Penambahan alokasi Belanja

Modal dari Satker Pusat

Kesehatan Haji

REVISI DIPA 1

(Kanwil, 9 Februari 2018)

Realokasi anggaran ke Pusat

Krisis untuk penanggulangan

KLB (Asmat)

REVISI DIPA 4

(DJA, 20 Agustus 2018)

Perubahan Halaman IV DIPA

(Belanja Modal) dan Realokasi

anggaran ke Sekretariat KKI

REVISI DIPA 5

(Kanwil, 12 Oktober 2018)

Pergeseran anggaran untuk

menambah alokasi WKDS dan

percepatan pelaksanaan anggaran

Biro Umum

REVISI DIPA 6

(DJA, 28 November 2018)

Realokasi angagran untuk

memenuhi kekurangan

Belanja Operasional Satker

RSCM

REVISI DIPA 8

(Kanwil, 31 Desember 2018)

Revisi Belanja Operasional

Kerumahtanggaan

REVISI DIPA 7

(Kanwil, 3 Desember 2018)

Revisi Belanja Operasional

Kerumahtanggaan dan Revisi

Halaman III DIPA

Page 27: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 23 -

Rincian Pagu Awal dan Akhir adalah sebagai berikut:

NO URAIAN DIPA AWAL DIPA AKHIR SELISIH KETERANGAN

1 Tugas dan Fungsi

(Non Operasional)

55.639.780.0

00

63.754.780.0

00

8.115.000.00

0

➢ Belanja Barang

(52)

28.011.350.0

00

27.861.350.0

00

(150.000.000

)

Realokasi ke Pusat

Krisis untuk KLB Asmat

➢ Belanja Modal

(53)

27.628.430.0

00

35.893.430.0

00

8.265.000.00

0

Penambahan B. Modal

dari Pusat Kesehatan

Haji

2

Layanan

Perkantoran

(Operasional)

1.741.943.56

5.000

1.688.930.96

9.000

(53.012.596.

000)

➢ Belanja Pegawai

(51)

1.660.589.76

5.000

1.612.448.85

2.000

(48.140.913.

000)

Realokasi 001 ke Ditjen

Yankes untuk

menambah kekurangan

Belanja Pegawai

➢ Belanja Barang

(52)

81.353.800.0

00

76.482.117.0

00

(4.871.683.0

00)

Realokasi 002 ke KKI

untuk pembayaran gaji

13 dan 14 KKI dan

MKDI sebesar 800 jt

dan Realokasi ke Ditjen

Yankes untuk

menambah kekurangan

002 Satker RSCM

3 Total 1.797.583.34

5.000

1.752.685.74

9.000

44.897.596.0

00

Sehingga DIPA satker Biro Umum pada periode TA 2018

mengalami pergeseran dari DIPA sebelumnya, hal ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Page 28: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 24 -

Tabel Perubahan DIPA Awal dan Terakhir

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan Jasa - -

Jumlah Pendapatan - -

Belanja

Belanja Pegawai 1.660.589.765.000 1.612.448.852.000

Belanja Barang 109.365.150.000 104.343.467.000

Belanja Modal 27.628.430.000 35.893.430.000

Belanja Bantuan Sosial 0 0

Jumlah Belanja 1.797.583.345.000 1.752.685.749.000

PERIODE TA 2018

Uraian

Realisasi Pendapatan Rp2.455.566.348

B.1 Pendapatan

Realisasi pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2018 sebesar

Rp2.455.566.348. Jika dibandingkan dengan realisasi

pendapatan pada Tahun 2017 sebesar Rp5.741.307.365, maka

pendapatan per 31 Desember 2018 masih lebih rendah sebesar

Rp3.285.741.017 atau 57,23%.

Hal-hal yang mempengaruhi Realisasi Pendapatan Negara dan

Hibah Tahun 2018 dan Tahun 2017 adalah :

1. Terdapat Pendapatan dari pemindahan BMN Lainnya pada

Tahun 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp174.145.000 berupa lelang peralatan dan mesin,

dibandingkan dengan Tahun 2017 tidak terdapat pendapatan

tersebut.

2. Pendapatan Sewa, Tanah, Gedung dan Bangunan pada Tahun

2018 dengan pendapatan sebesar Rp1.537.487.084 masih

lebih rendah dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar

Rp5.000.826.748. Komponen pendapatan Sewa, Tanah,

Gedung dan Bangunan yang diterima Biro Umum terdiri dari

pendapatan sewa pada pengguna jasa di Gedung Pusat Kantor

Pusat Kementerian Kesehatan, pendapatan sewa Wisma

Sukajadi dan pendapatan sewa rumah dinas negara.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 25 -

Rendahnya pendapatan tersebut dibandingkan Tahun 2017

dikarenakan pada Tahun 2017 terdapat pendapatan diterima

dimuka dengan total sebesar Rp3.829.797.200 sesuai dengan

Perjanjian Kerjasama dengan pihak penyewa.

Daftar Penyewa Tanah dan Bangunan pada Biro Umum:

NO JENIS

KEGIATAN PENYEWA TOTAL

1 Fotokopi CV. Karya Indah 24.674.000

2 Fotokopi CV. Bhakti Karya 24.807.147

3 Fotokopi CV. Eka Karya Insani 26.921.451

4 Fotokopi CV. Kilat 20.948.029

5 Kantor Bank BNI (Kantor) 242.083.200

6 ATM BANK BNI (ATM) 61.420.000

7 Gudang WHO (Gudang Percetakan Negara)

151.200.000

8 Kantor WHO (Lt. 6) 607.361.298

9 Kantor JNE 12.522.396

10 Gudang

Minuman Sdr. Suherman 7.650.000

11 Kantin DWP Kemenkes 49.643.100

12 Apotek DWP Kemenkes (Apotik) 54.407.400

13 Wisma WISMA SUKAJADI 251.271.150

14 Rumdin Rumah Dinas (melalui SPM) 2.577.913

TOTAL PENERIMAAN 1.537.487.084

3. Pendapatan sewa peralatan dan mesin pada Tahun 2018

sebesar Rp143.079.955, lebih tinggi dibandingkan dengan

perolehan Tahun 2017 sebesar Rp122.944.146. Pendapatan

tersebut bersifat fluktuatif dikarenakan pendapatan tersebut

bersumber pada pembayaran listrik yang diperoleh dari

Page 30: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 26 -

pengguna jasa di gedung Kantor Pusat Kementerian

Kesehatan.

4. Terdapat penurunan pada pendapatan jasa lembaga keuangan

(jasa giro) dengan pendapatan pada Tahun 2018 sebesar

Rp15.131.094 dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar

Rp106.288.902. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan

karena penurunan pembayaran gaji dan insentif PTT pada

anggaran belanja pegawai di rekening penampungan.

5. Terdapat kenaikan Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah pada tahun 2018 sebesar

Rp119.947.930 lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar

Rp57.329.363. Hal tersebut disatu sisi menunjukkan

penurunan ketertiban penyedia tepat waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan, dibandingkan dengan tahun 2017.

6. Penerimaan kembali belanja Tahun Anggaran yang lalu pada

Tahun 2018 sebesar Rp465.775.285 meningkat dibandingkan

dengan Tahun 2017 sebesar Rp453.918.206. Penerimaan

tersebut salah satunya adanya pembayaran Kerugian Negara

pada Tahun Anggaran yang lalu.

Perbandingan realisasi pendapatan negara periode Tahun 2018

dan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 31: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 27 -

Pendapatan PNBP Tahun 2018 dan Tahun 2017

Uraian 31-Dec-18 31-Dec-17% Kenaikan

(penurunan)

1. Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN

Lainnya

174.145.000 - 0%

2. Pendapatan Sewa

Tanah,Gedung dan

Bangunan

1.537.487.084 5.000.826.748 -225%

3. Pendapatan Sewa

Peralatan dan Mesin143.079.955 122.944.146 16%

4.Pendapatan Jasa

Lembaga Keuangan (Jasa

Giro)

15.131.094 106.288.902 -602%

5. Pendapatan Denda

Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah

119.947.930 57.329.363 52%

6. Penerimaan Kembali

Belanja Tahun Anggaran

Yang Lalu

465.775.285 453.918.206 3%

6. Pendapatan Lain-lain - - 0%

Jumlah Pendapatan 2.455.566.348 5.741.307.365 -57,23%

Pendapatan PNBP Menurut Sumber Penerimaan

Tahun 2018 dan 2017

0% 20% 40% 60% 80% 100%

1. Pendapatan dari Pemindahtanganan BMNLainnya

2. Pendapatan Sewa Tanah,Gedung danBangunan

3. Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin

4.Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (JasaGiro)

5. Pendapatan Denda KeterlambatanPenyelesaian Pekerjaan Pemerintah

6. Penerimaan Kembali Belanja TahunAnggaran Yang Lalu

6. Pendapatan Lain-lain

Perbandingan Pendapatan

31-Dec-18 31-Dec-17

Page 32: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 28 -

Realisasi Belanja Rp1.144.761.251.331

B.2. Belanja

Realisasi Belanja Negara Tahun 2018 sebesar

Rp1.144.761.251.331 atau 65,31% dari alokasi anggaran sebesar

Rp1.752.685.749.000. Dibandingkan dengan realisasi Tahun

2017 sebesar Rp1.061.000.062.987 atau 47,43% dari alokasi

anggaran sebesar Rp2.237.111.150.000, penyerapan Tahun 2018

apabila dibandingkan dengan Tahun 2017 mengalami kenaikan

sebesar 7,89%.

Realisasi menurut jenis Belanja dirinci dalam tabel seperti di

bawah ini :

Realisasi Menurut Jenis Belanja

Per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

(dalam rupiah)

Jenis Belanja Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017% Kenaikan

(penurunan)

Belanja Pegawai 1.011.728.033.084 969.157.647.896 4,39%

Belanja Barang 99.844.700.099 82.240.318.771 21,41%

Belanja Modal 33.188.518.148 9.602.096.320 245,64%

Jumlah Belanja 1.144.761.251.331 1.061.000.062.987 7,89%

Komposisi realisasi Belanja menurut jenis belanja dapat dilihat

seperti Grafik di bawah ini :

Page 33: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 29 -

Realisasi menurut Jenis Belanja Per 31 Desember 2018 dan 2017

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan komponen berdasarkan

pada kegiatan Biro Umum dengan program dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya Kementerian

Kesehatan dan kegiatan pengelolaan urusan tata usaha,

keprotokolan, rumah tangga, keuangan dan gaji adalah sebagai

berikut:

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Perbandingan Penyerapan

Per 31-12-2018 Per 31-12-2017

Page 34: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 30 -

Rincian Realisasi Anggaran

Tahun 2018 Berdasarkan Komponen

Kode Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %

2037

1.752.685.749.000 1.144.761.251.331 65,31%

951 6.922.286.000 5.853.382.270 84,56%

0516.922.286.000 5.853.382.270 84,56%

962 56.832.494.000 51.967.026.661 91,44%

0512.511.047.000 2.321.216.338 92,44%

0521.266.345.000 1.167.722.240 92,21%

0537.439.472.000 6.385.652.317 85,83%

054

6.145.350.000 5.884.158.677 95,75%

0553.576.850.000 3.078.718.841 86,07%

0561.207.176.000 1.078.452.990 89,34%

057 22.430.212.000 20.712.865.124 92,34%

0586.212.214.000 5.354.614.609 86,19%

059 6.043.828.000 6.042.585.425 99,98%

9941.688.930.969.000 1.086.940.842.400 64,36%

001 1.612.448.852.000 1.011.728.033.084 62,74%

002 76.482.117.000 75.399.146.956 98,58%

9.934.933.000 9.723.314.296 97,87%

7.064.712.000 6.985.261.795 98,88%

54.155.381.000 53.426.003.508 98,65%

5.327.091.000 5.264.567.357 98,83%

Output / Komponen

Layanan Internal (Overhead)

Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan

Pengadaan Kendaraan Bermotor

Pelayanan Pengelolaan Gaji dan Tunjangan PNS dan

CPNS Kemenkes

Pelaksanaan Layanan Administrasi Korespondensi

dan Acara Pimpinan

Pengelolaan Layanan Kearsipan dan Tata Persuratan

Kementerian serta Administrasi Perjalanan Dinas Luar

Negeri Pimpinan

Pengelolaan Urusan Tata Usaha Keprotokolan Rumah

Tangga Keuangan dan Gaji

Pelaksanaan Urusan dan Pembinaan

Kerumahtanggaan

Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Pengelolaan Kegiatan Urusan Ketatausahaan

Layanan Umum

Pelayanan Pengelolaan Gaji dan/atau Insentif Tenaga

Kesehatan Strategis

Layanan Perkantoran

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Bagian Gaji dan Tata Usaha

Pembayaran Gaji dan/atau Insentif

Bagian TU Pimpinan dan Protokol

Bagian Kearsipan dan Administrasi

Bagian Kerumahtanggan

Belanja Pegawai Rp.1.011.728.033.084

B.3 Belanja Pegawai

Belanja Pegawai adalah kompensasi terhadap pegawai baik dalam

bentuk uang atau barang, yang dibayarkan kepada pegawai (di

Page 35: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 31 -

dalam negeri dan di luar negeri) sebagai imbalan atas pekerjaan

yang telah dilaksanakan selama periode akuntansi.

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 sebesar Rp.

1.011.728.033.084 atau 62,74% dari alokasi anggaran Belanja

Pegawai sebesar Rp1.612.448.852.000. Jika dibandingkan

dengan realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 sebesar

Rp969.157.647.896 atau 45,27% dari alokasi anggaran Belanja

Pegawai sebesar Rp2.140.744.264.000

Hal-hal yang mempengaruhi serapan realisasi anggaran pada

belanja pegawai yaitu :

a. Pengangkatan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Nusantara Sehat yang tidak sesuai dengan target dan timeline

rencana pengangkatan, antara lain :

- Nusantara Sehat Tim (Team Based) pada tahun 2018,

dengan target 930 tenaga dan realisasi 894;

-

- Tidak terserapnya anggaran untuk Nusantara Sehat

Individu pada tahun 2018 sebesar Rp199.052.055.999,

dikarenakan tidak tercapainya target pengangkatan

sebanyak 3.835 tenaga dan hanya terealisasi sebanyak

2.334 tenaga;

NO URAIANRENCANA

PENGANGKATAN

REALISASI

PENGANGKATANKETERANGAN

1 Juni 303 315 TMT per 01 Juni 2018 untuk 315 orang

2 September 303 0

3 Oktober 0 316TMT per 01 Oktober 2018 untuk 316

orang

4 November 324 0

5 Desember 0 263TMT per 01 Desember 2018 untuk 263

orang

TOTAL 930 894

Page 36: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 32 -

NO URAIANRENCANA

PENGANGKATAN

REALISASI

PENGANGKATANKETERANGAN

1 Januari 0 0Rencana pengangkatan dimulai Februari

2018

2 Februari 347 0

Rencana T : 175 orang dan ST : 172

orang, tidak ada pengangkatan Nakes

bulan Februari 2018

3 Maret 347 30

Rencana T : 175 orang dan ST : 172

orang tetapi realisasi T : 18 orang dan

ST : 12 orang

4 April 349 0

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, tidak ada pengangkatan Nakes

bulan April 2018

5 Mei 349 38

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang tetapi realisasi T : 10 orang dan

ST : 28 orang

6 Juni 349 44

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, tetapi realisasi T : 0 orang dan ST

: 44 orang

7 Juli 349 778

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, tetapi realisasi T : 433 orang dan

ST : 345 orang

8 Agustus 349 0

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, Belum ada pengangkatan Nakes

bulan Agustus 2018

9 September 349 0 Belum ada pengangkatan

10 Oktober 349 314

Pengangkatan NSI ada dibulan Oktober

2018 dan TMT nya 01 Oktober 2018

untuk 341 orang, baru akan dibayarkan

dawal bulan November

11 November 349 512

Pengangkatan NSI ada dibulan

November 2018 dan TMT nya 01

November 2018 untuk 482 orang, baru

akan dibayarkan dawal bulan November

+ pengangkatan untuk NSI Bencana

Pasca Lombok sebanyak 29 orang

12 Desember 349 618

Pengangkatan NSI ada dibulan

Desember 2018 dan TMT nya 01

Desember 2018 untuk 508 orang, baru

akan dibayarkan dawal bln Desember +

pengangkatan untuk NSI Pensus

sebanyak 110 orang

TOTAL 3835 2334

Page 37: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 33 -

b. Tidak terpenuhinya target pengangkatan CPNS pengangkatan

tahun 2017 sejumlah 1.000 (seribu) orang tetapi terealisasi

sejumlah 840 (delapan ratus empat puluh) orang;

c. Tidak terealisasinya alokasi Belanja Pegawai Transito yang

diperuntukkan untuk Belanja Pegawai Kementerian sebesar

Rp 223.818.653.000;

d. Tenaga Kesehatan PTT yang sudah tidak aktif/meninggal di

daerah (data terlampir);

e. Tidak terserapnya anggaran untuk Residen pada tahun 2018

sebesar Rp9.315.000.000, dikarenakan Penerbitan dan

pengiriman SK Penugasan Khusus Residen/Residen Senior

melewati masa penugasan (terlambat) dan

pengangkatan/penugasan tidak serentak/bertahap sehingga

mengakibatkan tidak tercapainya target pengangkatan tahun

2018 sebesar 922 orang (terealisasi 664 orang) dan

berimplikasi kepada pembayaran insentif Residen/Residen

Senior yang tidak tepat waktu;

f. Tidak terserapnya anggaran untuk nakes terdampak bencana

sebesar Rp97.056.000.000, dikarenakan belum terbitnya izin

prinsip pembayaran;

Page 38: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 34 -

Tabel

Target dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2018

Penjelasan mengenai hal tersebut di atas dapat dilihat pada

rincian tabel tentang realisasi Belanja Pegawai berikut ini :

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017% Kenaikan

(penurunan)1. Belanja Gaji dan Tunjangan

PNS99.789.935.832 94.924.145.135 5,13%

2. Belanja Uang Makan

PNS/CPNS9.296.020.250 9.690.917.544 -4,07%

3. Belanja Lembur PNS/CPNS 3.649.907.632 2.619.472.000 39,34%4. Belanja Gaji Dokter PTT 143.463.090.810 349.099.137.995 -58,90%5. Belanja honorarium 688.599.682.200 462.619.443.254 48,85%6. Belanja tunj. Khusus dan

Belanja Peg Transito66.929.396.360 50.204.531.968 33,31%

Jumlah Belanja Pegawai 1.011.728.033.084 969.157.647.896 4,39%

Catt: Target tenaga kesehatan adalah komulatif (existing dari 2016, 2017, dan 2018)

Page 39: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 35 -

Belanja

Barang

Rp99.84

4.700.09

9

B.4 Belanja Barang

Belanja Barang adalah pembelian barang dan jasa yang

digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan

maupun tidak dipasarkan, barang dan jasa yang digunakan

untuk riset dan pengembangan, pelatihan staf, riset pasar

termasuk ATK dan operasional kantor lainnya, biaya

pemeliharaan, biaya perjalanan, barang yang dimaksudkan untuk

diserahkan atau dijual kepada masyarakat.

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2018 sebesar

Rp99.844.700.099 atau 95.69% dari anggaran Belanja Barang

sebesar Rp104.343.467.000. Jika dibandingkan dengan realisasi

Belanja Barang per 31 Desember 2017 sebesar Rp82.240.318.771

atau 96,23% dari anggaran Belanja Barang sebesar

Rp85.464.386.000.

Pada tabel berikut dapat kita lihat perbandingan realisasi Belanja

Barang tahun 2018 dengan tahun 2017 adalah sebagaimana

berikut ini :

Realisasi Belanja Barang

per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

(dalam rupiah)

Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017% Kenaikan

(penurunan)1. Belanja Barang

Operasional30.748.898.598 25.992.862.026 15,47%

2. Belanja Barang Non

Operasional6.800.309.879 6.853.599.123 -0,78%

3. Belanja Barang

Persediaan2.422.951.285 1.374.496.602 43,27%

3. Belanja Jasa 13.205.542.589 12.647.016.241 4,23%

4. Belanja

Pemeliharaan18.652.378.721 12.476.129.458 33,11%

5. Belanja Perjalanan

Dinas28.014.619.027 22.896.215.321 18,27%

Jumlah Belanja

Barang 99.844.700.099 82.240.318.771 17,63%

Page 40: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 36 -

Belanja Modal Rp33.188.518.148

B.5 Belanja Modal

Belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap /

inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode

akuntansi, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk

biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau

menambah masa manfaat, serta meningkatkan kapasitas dan

kualitas aset.

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp33.188.518.148 dan Rp9.602.096.320.

Meningkatnya realisasi belanja modal disebabkan karena alokasi

anggaran belanja modal lebih besar dibanding Tahun Anggaran

2017.

Pada tabel di bawah ini dapat kita lihat perbandingan realisasi

belanja modal Periode Tahun 2018 dan Tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

Perbandingan Realisasi Belanja Modal

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017NAIK (TURUN)

%

Peralatan dan Mesin 27.783.903.589 9.024.544.675 207,9%

Gedung dan Bangunan 0 0 0,0%

Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 5.155.791.551 481.233.920 971,4%

Penambahan Nilai Irigasi 198.823.058 0 100,0%

Belanja Modal Lainnya 49.999.950 96.317.725 -48,1%

Jumlah Belanja Kotor 33.188.518.148 9.602.096.320 245,6%

Jumlah Belanja 33.188.518.148 9.602.096.320 245,64

Sebagian jenis pekerjaan kadangkala terlambat dikerjakan oleh

penyedia/pihak ketiga dikarenakan keterlambatan dalam

pengesahan OE (owner estimate) dan dalam penyusunan berkas

berkas pertanggungjawaban atau penagihan.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 37 -

Pengadaan Alat Angkut Darat Bermotor (AADB) yang telah

dilaksanakan sebanyak 9 unit dan diserahkan kepada unit

pengusul adalah sebagai berikut:

1. AADB Dinas Operasional Khusus/Lapangan berupa 1 unit

Kendaraan Khusus Kunker/Lapangan Eselon I dan II merk

Nissan Serena Autech yang diperuntukkan untuk Sekretaris

Inspektorat Jenderal;

2. AADB Dinas Operasional Kantor berupa 2 unit Kendaraan

Dinas/Operasional Balitbangkes dan Itjen merk Honda Mobilio

yang diperuntukkan untuk Sekretariat Balitbangkes dan

Sekretariat Inspektorat Jenderal;

3. AADB Dinas Operasional Jabatan berupa 1 unit Kendaraan

Dinas Eselon II Balitbangkes Merk All New Kijang Innova 2.0 Q

A/T VIN 2017 yang diperuntukan untuk Kepala Puslitbang

Humaniora dan Manajemen Kesehatan;

4. AADB Dinas Operasional Jabatan berupa 2 unit Kendaraan

Dinas Eselon II Ditjen Kesmas Merk All New Kijang Innova 2.0

Q A/T VIN 2017 yang diperuntukan untuk Direktur Promkes

dan Direktur Kesling;

5. AADB Dinas Operasional Jabatan berupa 1 unit Kendaraan

Dinas Eselon II Pusat Krisis Kesehatan Merk All New Kijang

Innova 2.0 Q A/T VIN 2017 yang diperuntukan untuk Kepala

Pusat Krisis Kesehatan;

6. Kendaraan Dinas Operasional Khusus Lapangan berupa 1 unit

All New Kijang Innova 2.0 Q A/T VIN 2017;

7. Kendaraan Dinas Jemputan Balitbangkes berupa 1 unit

Suzuki APV.

Page 42: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 38 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0.

Sampai dengan 31 Desember 2018 satker Biro Umum telah

melakukan penggantian (revolving) Uang Persediaan sebanyak 43 (tiga

puluh dua) kali dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sebanyak 3

kali.

Dibawah ini merupakan rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

dibandingkan dengan Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

Keterangan 31-Dec-18 31-Dec-17

Kas di Bendahara Pengeluaran 0 0

-

Jumlah - -

Kas di Bendahara Penerimaan Rp0

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0.

Dibawah ini merupakan rincian Kas di Bendahara Penerimaan Tahun

2018 dibandingkan dengan Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan

Keterangan 31-Dec-18 31-Dec-17

Kas di Bendahara Penerimaan 0 0

-

Jumlah - -

Page 43: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 39 -

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp67.489.571 C.2 Persediaan

C.3 Tanah

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah sebesar Rp67.489.571

dan Rp0. Setara Kas yaitu investasi jangka pendek yang siap

dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak

tanggal pelaporan.

Munculnya Kas lainnya dan Setara Kas disebabkan adanya

pengembalian belanja pegawai dan belanja barang pada akhir tahun

yang belum diselesaikan sampai dengan 31 Desember 2018, dan

disetorkan pada awal tahun 2019.

C.4 Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 13.977.309 dan

Rp12.467.608. Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan

pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah

diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya.

Piutang Bukan Pajak sebesar pada Tahun 2018 sebesar

Rp13.977.309 muncul karena adanya tagihan pembayaran listrik

bulan Desember Tahun 2018 kepada pihak penyewa lahan di

lingkungan Biro Umum yang akan dibayarkan pada bulan Januari

Tahun 2019.

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp0

C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp151.238.501. Bagian

Lancar TP/TGR TA 2017 merupakan pembentukan Piutang sebesar

Rp243.738.501 disebabkan temuan BPK terkait kerugian negara pada

pihak ketiga yaitu PT Niagara Asri Karyatama (NAK) pada pekerjaan

Page 44: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 40 -

Pembetonan Ulang/Pembangunan Prasarana Pendukung dan

Instalasi Gedung Parkir Tahun Anggaran 2016 yang harus

diselesaikan pada Tahun Anggaran 2017 dan baru disetorkan sebesar

Rp92.500.000. Sisa setoran sebesar Rp151.238.501 telah dibayarkan

pada tanggal 3 Januari 2018 oleh PT Niagara Asri Karyatama (NAK),

sehingga saldo Bagian Lancar TP/TGR menjadi nihil.

Penyisihan

Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Rp0.

C.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp0 dan

(Rp756.193).

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek adalah

merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek

yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.

Dengan telah terselesaikannya Piutang Bukan Pajak dan Bagian

Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi,

sehingga Penyisihan Piutang tak tertagih menjadi nihil.

Persediaan Rp505.298.180

C.7 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

masing-masing adalah sebesar Rp505.298.180 dan Rp250.879.240.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk

dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Saldo Persediaan per 31 Desember 2018 tersebut terdiri atas saldo

awal sebesar Rp250.879.240 dan total mutasi persediaan selama

periode laporan sebesar Rp254.418.940. Mutasi persediaan dapat

dirinci sebagai berikut:

Page 45: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 41 -

Kode Uraian Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir

117111 Barang Konsumsi 250.666.740 254.466.440 505.133.180

117113Bahan untuk

Pemeliharaan212.500 (47.500) 165.000

117199 Persediaan Lainnya - - -

250.879.240 254.418.940 505.298.180 Jumlah

Rincian Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah sebagai berikut:

Rincian Persediaan :

Persediaan 31-Dec-18 31-Dec-17

Barang Konsumsi 505.133.180 250.879.240

Bahan Untuk Pemeliharaan 165.000 212.500

Persediaan yang belum diregister Rp0

C.8 Persediaan yang belum diregister

Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

masing-masing adalah sebesar Rp0.

Tanah Rp3.088.002.458.290

C.9 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 yaitu masing-masing sebesar Rp3.088.002.458.290

Rp3.457.412.286.

Jumlah tersebut terdiri atas saldo awal tanah seluas 126.962 m2

dengan nilai sebesar Rp3.457.412.286, mutasi tambah seluas 0 m2

dengan nilai sebesar Rp0, dan mutasi kurang seluas 28.430 m2

dengan nilai sebesar Rp369.409.827.710.

Penyusutan nilai tanah tersebut disebabkan karena adanya koreksi

nilai karena terdapat tanah seluas 28.430 m2 yang sudah

diserahterimakan kepada Badan POM sesuai sertifikat hak pakai

nomor 92 tanggal 16 November 2018

Page 46: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 42 -

Jumlah bidang tanah yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga

adalah 1085.43 m2 bidang dengan nilai sebesar Rp 2.541.085.640,-,

sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah 0 m2

bidang dengan nilai sebesar Rp 0,-.

Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional

pemerintah adalah 0 m2/Rp 0,-.

Peralatan dan Mesin Rp202.224.145.366

C.10 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah Rp202.224.145.366 dan

Rp180.718.466.582. Terdapat penambahan peralatan dan mesin

sebesar Rp21.505.678.784, seperti matrik sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 180.718.466.582

Penambahan 21.505.678.784

Saldo per 31 Desember 2018 202.224.145.366

Penambahan nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Jenis Peralatan dan Mesin Jumlah

Alat Kantor dan Rumah Tangga 7.119.074.537

Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 7.526.822.123

Komputer 1.171.946.699

AADB 5.687.835.425

Jumlah 21.505.678.784

Gedung dan Bangunan Rp679.569.835.460

C.11 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah Rp679.569.835.460 dan Rp657.388.316.800 sehingga

terdapat penambahan sebesar Rp22.181.518.660. yang terdiri dari

transfer masuk Aset Tetap Renovasi (ATR) sebesar Rp17.023.577.709

Page 47: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 43 -

dan belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp 5.157.940.951

Jalan, Jaringan dan Irigasi Rp24.096.072.295

C.12 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 sebesar Rp 24.096.072.295 dan Rp 23.897.249.237.

Terdapat penambahan sebesar Rp198.823.058 untuk pembuatan

sumur resapan di gudang Percetakan Negara.

Aset Tetap Lainnya Rp396.772.800

C.13 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan

bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sama-sama

sebesar Rp177.618.800 dan Rp396.772.800.

Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp0

C.14 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo KDP pada Satker Biro Umum per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp0 dan Rp152.271.520. terdapat

sisa KDP sebesar Rp 62.198.120 yang tidak dilanjutkan lagi pada

prosesnya sehingga dilakukan penghapusan dengan rincian sebagai

berikut :

1. KDP tidak dilanjutkan senilai Rp9.659.000 untuk biaya

Penunjang Pengadaan System Kearsipan;

2. pengadaan konsultan perencana pekerjaan

Pembetonan/pengaspalan tanah gudang percetakan negara

tahap 1 senilai Rp21.692.000;

3. Pekerjaan Renovasi Biro Hukum dan Organisasi Gedung Prof.

Sujudi sebesar Rp90.073.400 dengan rincian pekerjaan

Konsultan Perencana sebesar Rp29.358.120 dan bahan

penunjang kegiatan senilai Rp1.489.000.

Pada Prosesnya, rincian KDP diatas telah dihapuskan sesuai

rekomendasi CHR.

Page 48: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 44 -

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap(Rp203.559.300.233)

C.15 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah masing-masing (Rp203.559.300.233) dan

(Rp170.130.691.027). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan

kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian

atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP).

Aset Tak Berwujud Rp1.269.253.805

C.16 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp1.269.253.805 dan

Rp1.219.253.855. Terdapat penambahan sebesar Rp49.999.950.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan

dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Mutasi transaksi

terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 1.219.253.855

Penambahan/Pengurangan 49.999.950

Saldo per 31 Desember 2018 1.269.253.805

Aset Lain-Lain Rp4.044.085.459

C.17 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah sebesar Rp4.044.085.459 dan Rp192.079.660. Aset Lain-lain

merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas.

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

C.18 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing (Rp5.118.347.256)

dan (Rp1.183.389.114). Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Page 49: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 45 -

(Rp5.118.347.256)

merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan

pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.

Utang kepada Pihak Ketiga Rp1.299.108.528

C.19 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 masing-masing sebesar Rp1.299.108.528 dan

Rp39.524.254. Utang pada pihak ketiga pada Tahun 2017 yang telah

dibayarkan terdiri dari usulan uang makan PNS sebesar

Rp35.980.000 dan usulan tunjangan kinerja sebesar Rp3.544.254,

sedangkan pada Tahun 2018 Utang pada pihak ketiga terdiri dari

beban tagihan listrik, telepon dan air bulan Desember 2018 yang

akan dibayarkan pada bulan Januari 2019, serta Uang makan PNS

dan susulan/kekurangan Tunjangan Kinerja TA 2018. Berikut matrik

utang pada pihak ketiga Tahun 2018 :

No Nama Usulan Jumlah

1 Usulan Uang Makan 302.230.000

2 Usulan Tunjangan Kinerja 92.472.203

3

Beban Listrik Kantor Kemenkes bulan

Desember 2018 834.734.321

4

Beban Air Kantor Kemenkes bulan Desember

2018 64.467.442

5

Beban telepon Kemenkes bulan Desember

2018 5.204.562

Jumlah 1.299.108.528

Pendapatan Diterima Dimuka Rp2.729.417.639

C.20 Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah

diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan.

Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp2.729.417.639

dan Rp3.436.588.273. Berdasarkan PMK 225 Tahun 2016 untuk

Pendapatan diterima dimuka Laporan Keuangan disesuaikan pada

periode tahunan dan untuk periode Semester I dilakukan jurnal balik

di Awal Tahun.

Page 50: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 46 -

Ekuitas Rp3.787.263.990.992

C.21 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp3.787.263.990.992 dan

Rp4.147.000.270.604. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut

tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 51: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 47 -

Pendapatan PNBP Rp2.524.326.398

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.524.326.398.

Dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp1.662.442.896,

Pendapatan Negara Bukan Pajak sampai dengan Periode Tahun

2018 telah meningkat menjadi sebesar 51,84%.

Pendapatan tersebut terdiri dari:

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2018 dan 2017

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 2.524.326.398 1.662.442.896 51,84%

Jumlah 2.524.326.398 1.662.442.896 51,84%

Per 31 Desember

2018

Per 31

Desember 2017

NAIK

(TURUN)

%

URAIAN

Peningkatan terbesar dari pendapatan yaitu pada Pendapatan

Sewa, Tanah, Gedung dan Bangunan secara umum

dikarenakan adanya penertiban pembayaran sewa pada

pengguna jasa di gedung Kantor Pusat Kementerian Kesehatan

yang sudah jatuh tempo meskipun perolehan sewa Wisma

Sukajadi mengalami penurunan masih dikenakan tarif sewa

dengan menggunakan tarif lama. Rincian pendapatan

berdasarkan Laporan Operasional yaitu sebagai berikut :

Pendapatan Sewa Tanah Gedung dan

Bangunan 2.244.657.718 1.403.038.475 59,99%

Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 144.589.656 121.654.538 18,85%

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro) 15.131.094 80.420.520 -81,19%

Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 119.947.930 57.329.363 109,23%

Jumlah 2.524.326.398 1.662.442.896 51,84%

Per 31

Desember 2018

Per 31

Desember 2017

NAIK

(TURUN) % URAIAN

Page 52: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 48 -

Beban Pegawai Rp1.012.01

6.226.817

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp

1.012.016.226.817 dan Rp966.130.510.250. Beban Pegawai

adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang

maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,

Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh

pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang

berkaitan dengan pembentukan modal.

Hal-hal yang mempengaruhi serapan realisasi anggaran pada

belanja pegawai yaitu :

Rincian Beban Pegawai Tahun 2018 dan 2017

Uraian 31-Dec-18 31-Dec-17% Kenaikan

(penurunan)

Beban Gaji Pokok PNS 79.770.400.333 76.877.468.462 3,76%

Beban Pembulatan Gaji PNS 1.353.455 1.023.503 32,24%

Beban Tunj. Suami/Istri PNS 4.975.029.138 4.652.903.747 6,92%

Beban Tunj. Anak PNS 1.301.415.213 1.267.963.751 2,64%

Beban Tunj. Struktural PNS 2.594.510.000 2.410.620.000 7,63%

Beban Tunj. Fungsional PNS 2.294.302.600 2.318.673.600 -1,05%

Beban Tunj. PPH PNS 316.081.281 124.509.912 153,86%

Beban Tunj. Beras PNS 4.187.865.780 3.972.092.160 5,43%

Beban Uang Makan PNS 9.562.270.250 6.660.235.644 43,57%

Beban Tunj. Daerah Terpencil 4.200.000 - 0,00%

Beban Tunj. Khusus Papua PNS 67.720.000 4.750.000 1325,68%

Beban Tunj. Umum PNS 4.268.630.000 3.294.140.000 29,58%

Beban Gaji Dokter dan Bidan PTT 130.891.285.360 320.925.542.445 -59,21%

Beban Tunj. Dokter dan Bidan PTT 12.550.582.800 28.122.881.100 -55,37%

Beban Pembulatan Gaji Non PNS 21.222.650 50.714.450 -58,15%

Beban Uang Honor Tetap 688.584.347.628 462.619.443.254 48,84%

Beban Uang Lembur 3.649.907.632 2.619.472.000 39,34%

Beban Pegawai (Tukin) 66.975.102.697 50.208.076.222 33,40%

Jumlah Belanja Barang Neto 1.012.016.226.817 966.130.510.250 4,75%

Page 53: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 49 -

Beban Persediaan Rp

2.198.889.0

16

-

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp

2.198.889.016 dan Rp1.554.141.713. Beban Persediaan

merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-

barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil

produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

Rincian Beban Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Persediaan

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN JENIS BEBAN Per 31 Desember

2018

Per 31 Desember

2017

NAIK

(TURUN) %

Beban Persediaan Konsumsi 2.198.889.016 1.554.141.713 29,32%

Jumlah Beban Persediaan 2.198.889.016 1.554.141.713 29,32%

Beban Barang dan Jasa Rp51.670.552.744

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Jasa per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah masing-masing sebesar Rp 51.670.552.744 dan

Rp45.547.346.214. Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Berikut ini

adalah rincian beban barang dan jasa satker biro umum

Periode Tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2017 yaitu :

Page 54: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 50 -

Uraian 31-Dec-18 31-Dec-17% Kenaikan

(penurunan)

Beban Keperluan Perkantoran 25.582.867.686 21.206.175.092 20,64%

Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh112.890.000 112.281.500 0,54%

Beban Pengiriman Pos Pusat 48.567.907 47.758.710 1,69%

Beban Honor Operasional Satker 861.000.000 832.410.000 3,43%

Beban Barang Operasional

Lainnya 3.893.331.005 3.794.236.724 2,61%

Beban Bahan 5.463.249.999 4.695.876.957 16,34%

Beban Honor Output Kegiatan 483.792.500 608.850.000 -20,54%

Beban Barang Non Operasional

Lainnya853.267.380 1.548.872.166 -44,91%

Beban Langganan Listrik 10.564.935.882 9.413.746.756 12,23%

Beban Langganan Telephone 409.367.536 432.407.589 -5,33%

Beban Langganan Air 647.127.496 737.686.080 -12,28%

Beban Jasa Konsultan 29.370.000 - 0,00%

Beban Sewa 1.168.673.000 1.326.820.816 -11,92%

Beban Jasa Profesi 1.240.480.000 736.355.000 68,46%

Beban Jasa Lainnya 49.995.000 - 0,00%

Beban Aset Ekstrakomtabel 261.637.353 53.868.824 385,69%

Jumlah Belanja Barang Neto 51.670.552.744 45.493.477.390 13,58%

Beban Pemeliharaan Rp12.100.977.882

D.5. Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah masing-masing sebesar Rp 18.729.432.518 dan

Rp12.499.392.708. Beban Pemeliharaan merupakan beban

yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau

aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian

beban pemeliharan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan Tahun 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-18 31-Dec-17NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 7.828.305.940 5.196.322.983 33,62%

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 10.617.072.781 7.156.806.475 32,59%

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 36.000.000 0 100,00%

Beban Pemeliharaan Lainnya 171.000.000 123.000.000 28,07%

Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 77.053.797 23.263.250 0,00%

Jumlah 18.729.432.518 12.499.392.708 33,26%

Page 55: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 51 -

Beban Perjalanan Dinas Rp28.014.113.672

D.6. Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 31 Desember 2017 dan

31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp28.014.113.672 dan Rp22.896.215.321. Beban tersebut

adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas

dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian

Beban Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Perjalanan Dinas

Tahun 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-18 31-Dec-17NAIK (TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 10.410.470.600 8.632.987.045 20,59%

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.705.710.000 2.035.471.000 32,93%

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 4.405.696.000 3.621.230.000 21,66%

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4.465.275.762 2.294.991.267 94,57%

Beban Perjalanan Biasa Luar Negeri 6.026.961.310 6.311.536.009 -4,51%

Jumlah 28.014.113.672 22.896.215.321 22,35%

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp40.499.803.656

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp40.499.803.656 dan Rp31.022.610.376. Beban Penyusutan

adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis

atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable

assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat

alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah sebagai

berikut :

Page 56: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 52 -

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-18 31-Dec-17NAIK (TURUN)

%

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 16.506.486.815 11.551.378.567 42,90%

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 22.979.613.497 18.693.875.190 22,93%

Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 443.959.428 221.979.714 100,00%

Beban Penyusutan Irigasi 11.892.770 9.770.472 21,72%

Beban Penyusutan Jaringan 471.548.801 471.548.801 0,00%

Beban Amortisasi Software 86.079.012 74.057.632 16,23%

Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak

Digunakan dalam Operasional Pemerintah223.333 0 0,00%

Jumlah 40.499.803.656 31.022.610.376 30,55%

0 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Rp748.644)

D.8 Beban Penyisihan piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban

untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam

suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

untuk per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

masing-masing sebesar defisit Rp748.644 dan Rp4.983.

Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah sebagai

berikut:

Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Tahun 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-18 31-Dec-17NAIK

(TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang Lainnya 7.549 -761.17610183,14

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar -756.193 756.1930,00

Jumlah -748.644 -4.983 14923,96

Page 57: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 53 -

Surplus /Defisit dari Kegiatan Non Operasional Rp407.572.702

D.9 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan

merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari

Kegiatan Non Operasional per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp407.572.702 dan Rp733.741.608 sebagai berikut:

Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2018 dan 2017

URAIAN 31-Dec-18 31-Dec-17

NAIK

(TURUN)

%

Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 63.024.000 0 0,00

Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 111.121.000 0 0,00

Jumlah Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 174.145.000 0 0,00

Beban Kerugian Pelepasan Aset 188.519.550 0 0,00

Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non Lancar -14.374.550 0 0,00

Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara 0 151.238.501 0,00

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 205.179.014 298.117.538 (31,18)

Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 109.357.770 17.154.642 537,48

Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL 0 138.646.026 0,00

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan *) 194.084.095 629.778.298 (69,18)

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional 508.620.879 1.234.935.005 (58,81)

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 86.673.627 501.193.397 0,00

Jumlah Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya421.947.252 733.741.608 (42,49)

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 407.572.702 733.741.608 (44,45)

Page 58: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 54 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Ekuitas Awal Rp4.147.000.270.604

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2018 dan 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp4.147.000.270.604 dan

Rp1.448.479.234.120.

Defisit LO (Rp1.150.196.370.679)

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar

(Rp1.150.196.370.679) dan (Rp1.077.254.027.095). Defisit LO

merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan

operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar

biasa.

Penyesuaian Nilai Aset Rp0

E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset

Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp0 dan

Rp0. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai

persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.

Revaluasi Aset Tetap Rp44.856.400

E.3.2 Revaluasi Aset Tetap

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp44.856.400 dan Rp2.725.034.406.552. Terdapat revaluasi

berupa taman permanen pada tahun 2018 dengan nomor BAR-IP-

0110/WKN.07/KNL.02/2018 tanggal 23 Juli 2018 dengan nilai

perolehan Rp 663.902.00,- dan total koreksi hasil penilaian pada

laporan keuangan sebesar Rp 44.856.400,00.

Revaluasi baru dilaksanakan pada tahun 2018 karena terdapat

kesalahan pada saat reklas masuk dari monogram ke taman

permanen yang seharusnya tahun perolehan 2008 menjadi tahun

Page 59: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 55 -

2017 sehingga tidak termasuk pada penilaian revaluasi di tahun

2017.

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi (Rp369.576.049.910)

E.3.3 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar

(Rp369.576.049.910) dan (Rp420.859.297). Koreksi ini berasal dari

transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan

karena revaluasi nilai.

Koreksi Lain-lain Rp0

E.3.4 Koreksi Lain-lain

Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp0 dan

(Rp1.746.493.900). Koreksi ini merupakan koreksi selain yang

terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan,

koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan utang.

Transaksi Antar Entitas Rp1.159.991.284.577

E.4 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp1.159.991.284.577 dan Rp1.052.908.010.224.

Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua

atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar

BUN maupun KL dengan BUN. Dalam

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Ditagihkan ke Entitas Lain 1.144.761.251.331

Diterima dari Entitas Lain (2.455.566.348)

Transfer Keluar (1.772.615)

Transfer Masuk 17.266.577.709

Pengesahan Hibah Langsung 420.794.500

Jumlah 1.159.991.284.577

NilaiTransaksi Antar Entitas

Page 60: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 56 -

Nilai Pengesahan Hibah langsung pada tanggal 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp420.794.500

dan Rp0. Di tahun 2018 terdapat Hibah langsung dalam bentuk

barang. Rincian pengesahan hibah langsung adalah sebagai

berikut :

1 BNI Sepeda 5 14.000.000 Teb/20.5/206/2018

2 MANDIRI Sepeda 5 12.250.000 HBK.G12/027/2018

3 BRI Sepeda 10 21.969.500 B.29-INS/01/18

4 BRI Mobil Hiace 1 372.575.000 B.298-INS/07/18

420.794.500

NILAI (Rp.) NO. DAN TGL BAST

TOTAL NILAI

NO.INSTITUSI

PEMBERI JENIS BARANG JUMLAH

Ekuitas Akhir Rp3.787.263.990.992

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah masing-masing sebesar Rp3,787.263.990.992 dan

Rp4.147.000.270.604.

Page 61: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 57 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

Pelepasan Aset Non Lancar Rp111.121.000

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA

Pendapatan pada Pelepasan Aset Non Lancar pada Periode Tahun

2018 sebesar Rp174.145.000 merupakan pendapatan dari

penjualan Peralatan dan Mesin sebesar Rp.63.024.000 dan

pemindahtanganan BMN Lainnya berupa peralatan dan mesin

sebesar Rp.111.121.000 yang dilakukan melalui proses Lelang

BMN. Lelang BMN tersebut telah dilakukan pembayaran atau

setoran dari pemenang lelang, sedangkan proses

penghapusannya masih menunggu terbitnya Surat Keputusan

penghapusan.

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Piutang Bukan Pajak Rp13.977.309

Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 masing-masing adalah sebesar Rp13.977.309

dan Rp12.467.608. Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau

pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan

yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya.

Piutang Bukan Pajak sebesar pada Tahun 2018 sebesar

Rp13.977.309 muncul karena adanya tagihan pembayaran listrik

bulan Desember Tahun 2018 kepada pihak penyewa lahan di

lingkungan Biro Umum yang akan dibayarkan pada bulan

Januari Tahun 2019.

Bagian Lancar

Tagihan TP/TGR Rp0

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0

dan Rp151.238.501. Bagian Lancar TP/TGR TA 2017 merupakan

pembentukan Piutang sebesar Rp243.738.501 disebabkan

temuan BPK terkait kerugian negara pada pihak ketiga yaitu PT

Niagara Asri Karyatama (NAK) pada pekerjaan Pembetonan

Page 62: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 58 -

Ulang/Pembangunan Prasarana Pendukung dan Instalasi

Gedung Parkir Tahun Anggaran 2016 yang harus diselesaikan

pada Tahun Anggaran 2017 dan baru disetorkan sebesar

Rp92.500.000. Sisa setoran sebesar Rp151.238.501 telah

dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2018 oleh PT Niagara Asri

Karyatama (NAK), sehingga saldo Bagian Lancar TP/TGR menjadi

nihil.

Utang kepada pihak ketiga Rp1.299.108.528

Utang kepada pihak ketiga per tanggal 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar Rp1.299.108.528

dan Rp39.524.254. utang kepada pihak ketiga tersebut

dikarenakan terdapat tagihan Tahun 2018 yang akan dibayarkan

pada tahun 2019, yaitu beban tagihan listrik, telepon dan air

bualn Desember 2018, uang makan serta kekurangan

pembayaran tunjangan kinerja tahun 2018. Sedangkan utang per

31 Desember 2017 sebesar Rp.39.524.254 sudah diselesaikan

pada semester 1 Tahun 2018

Revaluasi Aset Tetap Rp44.856.400

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir

pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp44.856.400 dan Rp0. Terdapat revaluasi berupa taman

permanen pada tahun 2018 dengan nomor BAR-IP-

0110/WKN.07/KNL.02/2018 tanggal 23 Juli 2018 dengan nilai

perolehan Rp 663.902.00,- dan total koreksi hasil penilaian pada

laporan keuangan sebesar Rp 44.856.400,00.

Revaluasi baru dilaksanakan pada tahun 2018 karena terdapat

kesalahan pada saat reklas masuk dari monogram ke taman

permanen yang seharusnya tahun perolehan 2008 menjadi

tahun 2017 sehingga tidak termasuk pada penilaian revaluasi di

Page 63: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 59 -

tahun 2017.

Nilai Persediaan

Rp505.298.180

Nilai Persediaan per per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 masing-masing adalah sebesar Rp505.298.180 dan

Rp250.879.240.

Ekstrakomptabel Peralatan dan Mesin

Terdapat peralatan dan mesin yang termasuk barang

ekstrakomptabel sebesar Rp261.637.353. selanjutnya telah dilakukan jurnal penyesuaian koreksi beban aset terkait hal tersebut untuk kemudian dilakukan revisi POK dan koreksi SPM

sesuai rekomendasi CHR sebesar Rp3.996.000 dan Rp.246.246.000.

Revisi DIPA satker Biro Umum

Sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal,

Pagu awal Satker Biro Umum sebesar Rp1.797.583.345.000 (satu

triliun tujuh ratus sembilan puluh tujuh miliar lima ratus

delapan puluh tiga juta tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah)

dan Pagu terakhir sampai 31 Desember 2018 sebesar Rp Rp

1.752.685.749.000 (satu triliun tujuh ratus lima puluh dua

miliar enam ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus empat

puluh sembilan rupiah). Selama periode berjalan satker Biro

Umum telah melakukan tujuh kali revisi dari DIPA awal. Revisi

DIPA Biro Umum pada Tahun 2018 dengan rincian sebagai

berikut :

1. Revisi pertama, merupakan revisi DIPA Pertama melalui

Kanwil DJPBN Kemenkeu pada tanggal 9 Februari 2018

dengan mengurangi pagu awal pada belanja barang sebesar

Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) untuk

direalokasi pada Satker Pusat Krisis Kesehatan Sekretariat

Jenderal dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB) di daerah Asmat Papua Barat. Sehingga Pagu pada

revisi DIPA Pertama menjadi sebesar Rp1.797.433.345.000.

2. Revisi kedua, merupakan revisi DIPA Kedua melalui Direktorat

Page 64: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 60 -

Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal 24 April

2018 dalam rangka realokasi penambahan belanja modal dari

Satker Pusat Kesehatan Haji Sekretariat Jenderal ke Biro

Umum sebesar Rp8.265.000.000. Sehingga Pagu pada revisi

DIPA Kedua menjadi sebesar Rp1.805.698.345.000.

3. Revisi ketiga, merupakan revisi DIPA Ketiga melalui Direktorat

Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal 18 Juli

2018, dalam rangka Pergeseran Ke unit Yankes sesuai dengan

Surat Nomor PR.04.02/I/2198/2018 tanggal 30 April 2018

hal Usulan Revisi Anggaran Tambahan Belanja Pegawai Ditjen

Pelayanan Kesehatan TA 2018 dan PR.04.02/I/2972/2018

tanggal 26 Juni 2018 hal Usulan Revisi Anggaran Tambahan

Belanja Pegawai Ditjen Pelayanan Kesehatan TA 2018 serta

Perubahan Hal IV DIPA terkait Pembuatan Ruang Tahan Api

Record Center. Sehingga Pagu pada revisi DIPA Ketiga menjadi

sebesar Rp1.757.557.432.000;

4. Revisi keempat, merupakan revisi DIPA Keempat melalui

Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal

20 Agustus 2018, dalam rangka Pergeseran Belanja

Operasional sebesar Rp800.000.000 untuk Satuan Kerja

Sekretariat KKI, Pergeseran belanja modal untuk renovasi

ruang kerja dan penyediaan AC untuk P2P dan Pergeseran

detail belanja barang untuk percepatan pelaksaanaan

anggaran. Sehingga Pagu pada revisi DIPA Keempat menjadi

sebesar Rp1.756.757.432.000.

5. Revisi kelima, merupakan revisi DIPA kelima melalui Kanwil

DJPBN Kemenkeu pada tanggal 12 Oktober 2018, dalam

rangka Pergeseran anggaran untuk menambah alokasi WKDS

sebesar Rp60.000.000.000 dan percepatan pelaksanaan

anggaran Biro Umum

6. Revisi keenam, merupakan revisi DIPA keenam melalui

Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu pada tanggal

Page 65: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 61 -

NO URAIANRENCANA

PENGANGKATAN

REALISASI

PENGANGKATANKETERANGAN

1 Juni 303 315 TMT per 01 Juni 2018 untuk 315 orang

2 September 303 0

3 Oktober 0 316TMT per 01 Oktober 2018 untuk 316

orang

4 November 324 0

5 Desember 0 263TMT per 01 Desember 2018 untuk 263

orang

TOTAL 930 894

28 November 2018, dalam rangka Realokasi angagran untuk

memenuhi kekurangan Belanja Operasional Satker RSCM

sebesar Rp4.071.683.000

7. Revisi ketujuh, merupakan revisi DIPA ketujuh melalui Kanwil

DJPBN Kemenkeu pada tanggal 3 Desember 2018, dalam

rangka Revisi Belanja Operasional Kerumahtanggaan dan

Revisi Halaman III DIPA

Realisasi

Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.011.728.033.084 atau 62,74% dari alokasi anggaran Belanja

Pegawai sebesar Rp1.612.448.852.000. Jika dibandingkan

dengan realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 sebesar

Rp969.157.647.896 atau 45,27% dari alokasi anggaran Belanja

Pegawai sebesar Rp2.140.744.264.000

Hal-hal yang mempengaruhi serapan realisasi anggaran pada

belanja pegawai yaitu :

a. Pengangkatan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Nusantara Sehat yang tidak sesuai dengan target dan timeline

rencana pengangkatan, antara lain :

- Nusantara Sehat Tim (Team Based) pada tahun 2018,

dengan target 930 tenaga dan realisasi 894 tenaga;

-

- Tidak terserapnya anggaran untuk Nusantara Sehat

Individu pada tahun 2018 sebesar Rp199.052.055.999,

dikarenakan tidak tercapainya target pengangkatan

sebanyak 3.835 tenaga dan hanya terealisasi sebanyak

Page 66: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 62 -

NO URAIANRENCANA

PENGANGKATAN

REALISASI

PENGANGKATANKETERANGAN

1 Januari 0 0Rencana pengangkatan dimulai Februari

2018

2 Februari 347 0

Rencana T : 175 orang dan ST : 172

orang, tidak ada pengangkatan Nakes

bulan Februari 2018

3 Maret 347 30

Rencana T : 175 orang dan ST : 172

orang tetapi realisasi T : 18 orang dan

ST : 12 orang

4 April 349 0

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, tidak ada pengangkatan Nakes

bulan April 2018

5 Mei 349 38

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang tetapi realisasi T : 10 orang dan

ST : 28 orang

6 Juni 349 44

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, tetapi realisasi T : 0 orang dan ST

: 44 orang

7 Juli 349 778

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, tetapi realisasi T : 433 orang dan

ST : 345 orang

8 Agustus 349 0

Rencana T : 176 orang dan ST : 173

orang, Belum ada pengangkatan Nakes

bulan Agustus 2018

9 September 349 0 Belum ada pengangkatan

10 Oktober 349 314

Pengangkatan NSI ada dibulan Oktober

2018 dan TMT nya 01 Oktober 2018

untuk 341 orang, baru akan dibayarkan

dawal bulan November

11 November 349 512

Pengangkatan NSI ada dibulan

November 2018 dan TMT nya 01

November 2018 untuk 482 orang, baru

akan dibayarkan dawal bulan November

+ pengangkatan untuk NSI Bencana

Pasca Lombok sebanyak 29 orang

12 Desember 349 618

Pengangkatan NSI ada dibulan

Desember 2018 dan TMT nya 01

Desember 2018 untuk 508 orang, baru

akan dibayarkan dawal bln Desember +

pengangkatan untuk NSI Pensus

sebanyak 110 orang

TOTAL 3835 2334

2.334 tenaga;

b. Tidak terserapnya alokasi gaji PNS/CPNS sebesar Rp

18.254.653.421 dikarenakan tidak terpenuhinya target

pengangkatan CPNS pengangkatan tahun 2017 sejumlah

1.000 (seribu) orang tetapi hanya terealisasi sejumlah 840

(delapan ratus empat puluh) orang;

c. Tidak terealisasinya alokasi Belanja Pegawai Transito yang

Page 67: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 63 -

diperuntukkan untuk Belanja Pegawai Kementerian sebesar

Rp 223.818.653.000;

d. Tidak terserapnya anggaran untuk Residen pada tahun 2018

sebesar Rp9.315.000.000, dikarenakan Penerbitan dan

pengiriman SK Penugasan Khusus Residen/Residen Senior

melewati masa penugasan (terlambat) dan

pengangkatan/penugasan tidak serentak/bertahap sehingga

mengakibatkan tidak tercapainya target pengangkatan tahun

2018 sebesar 922 orang (terealisasi 664 orang) dan

berimplikasi kepada pembayaran insentif Residen/Residen

Senior yang tidak tepat waktu;

1. Tidak terserapnya anggaran untuk nakes terdampak bencana

sebesar Rp97.056.000.000, dikarenakan belum terbitnya izin

prinsip pembayaran;

Upaya tindak lanjut guna meningkatkan penyerapan anggaran

Belanja Pegawai sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2018

antara lain :

a. Revisi pergeseran anggaran untuk memenuhi kekurangan

alokasi Belanja Pegawai Ditjen Pelayanan Kesehatan sebesar

Rp48.140.913.000 (empat puluh delapan milyar seratus

empat puluh juta sembilan ratus tiga belas ribu rupiah);

b. Penambahan kriteria lokus penempatan Nusantara Sehat

(NS) yaitu perkotaan, pedesaan, Rumah Sakit, dan daerah

lainnya;

c. Rencana pengangkatan lulusan Poltekkes Kemenkes pada

program NS yang akan didayagunakan pada Rumah Sakit

Vertikal sebanyak 1.907 (seribu sembilan ratus tujuh rupiah)

sesuai surat Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan

SDM Kesehatan nomor : DG.01.01/1/2727/2018 tanggal 1

Oktober 2018;

d. Rencana pemberian kompensasi bagi tenaga kesehatan

Page 68: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 64 -

Catt: Target tenaga kesehatan adalah komulatif (existing dari 2016, 2017, dan 2018)

terdampak bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

dan Provinsi Sulawesi Tengah;

e. Pengangkatan NS dari tenaga Pasca Penugasan Khusus

DTPK;

Tabel

Target dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2018

Penjelasan mengenai hal tersebut di atas dapat dilihat pada

rincian tabel tentang realisasi Belanja Pegawai berikut ini :

Page 69: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 65 -

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017% Kenaikan

(penurunan)1. Belanja Gaji dan Tunjangan

PNS99.789.935.832 94.988.970.450 5,05%

2. Belanja Uang Makan

PNS/CPNS9.296.020.250 9.690.917.544 -4,07%

3. Belanja Lembur PNS/CPNS 3.649.907.632 2.619.472.000 39,34%

4. Belanja Gaji Dokter PTT 143.463.090.810 349.048.423.545 -58,90%5. Belanja honorarium 688.599.682.200 462.619.443.254 48,85%6. Belanja tunj. Khusus dan

Belanja Peg Transito66.929.396.360 50.204.531.968 33,31%

Jumlah Belanja Pegawai 1.011.728.033.084 969.171.758.761 4,39%

Page 70: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 66 -

VI. KATA PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyusunan Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2018 merupakan

suatu bentuk pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Satuan

Kerja Biro Umum kepada Sekretaris Jenderal, dan seluruh pemangku

kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam kurun

waktu dua belas bulan pada Tahun 2018. Berdasarkan hasil reviu Laporan

Keuangan oleh tim auditor dari Inspektorat Jenderal dan Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK), maka dapat diambil kesimpulan bahwa kontribusi

penyusunan laporan keuangan pada Satker Biro Umum berpengaruh besar

terhadap laporan keuangan tingkat Kementerian. Hal tersebut dikarenakan

sumber daya yang dikelola cukup besar dan jenis transaksi keuangan yang

begitu konstruktif dan variatif di lingkungan Biro Umum.

B. Saran dan Tindaklanjut

Untuk lebih mengoptimalkan dalam pengelolaan dan penyusunan laporan

keuangan ke depan, maka sebagai saran dan tindaklanjut sebagai berikut :

1. Penatausahaan BMN dan Penyusunan laporan keuangan perlu dilakukan

perbaikan khususnya pada peningkatan koordinasi antara pengelola

BMN, Pengelola Persediaan, Penatausahaan BMN, Pejabat Pengelola

Keuangan dan Penata Laporan Keuangan.

2. Diperlukan komitmen melakukan rekonsiliasi update data SIMAK-BMN

dan barang persediaan setiap bulan dan dilakukan verifikasi dengan data

realisasi keuangan.

3. Lebih cermat dalam mencatat akun belanja dalam melakukan transaksi

pembayaran.

4. Berdasarkan PMK 225 Tahun 2016 untuk Pendapatan diterima dimuka

Laporan Keuangan disesuaikan pada periode tahunan dan untuk periode

Semester I dan Triwulan III dilakukan jurnal balik di awal tahun berikutnya.

Demikian laporan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagai penilaian penyusunan

Laporan Keuangan Audited Tahun Anggaran 2018 oleh Kepala Biro Umum selaku

Page 71: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018 - …gajiroum.kemkes.go.id/images/lkroum2018.pdf · lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian

- 67 -

Kuasa Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Barang Satker Biro Umum. Semoga

Tuhan YME memberikan kemudahan dan dapat bermanfaat bagi kita semua.