Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

153
PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 DAN 2012 TIDAK DIAUDIT

description

Berupa Laporan salah satu bank terbesar di Indonesia

Transcript of Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

Page 1: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN

31 DESEMBER 2012 SERTA PERIODE

ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2013 DAN 2012

TIDAK DIAUDIT

Page 2: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Tidak diaudit 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 serta periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 2012

- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2

- Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 - 4

- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5

- Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 - 7

- Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 – 144

INFORMASI TAMBAHAN - Informasi Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk 145 – 146 - Informasi Laporan Laba Rugi Komprehensif Tersendiri Entitas Induk 147 - Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk 148 - Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk 149 - Informasi Investasi dalam Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 150

Page 3: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13
Page 4: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit)

30 JUNI 31 DESEMBER

Catatan 2013 2012

Rp Juta Rp Juta

ASET

K a s 3b, 3g, 5 1,103,790 1,438,005

Giro pada Bank Indonesia 3g, 3l, 6 9,554,455 8,963,338

Giro pada bank lain 3g, 3l, 7

Pihak berelasi 3f, 46 31,679 34,453

Pihak ketiga 673,656 936,528

Cadangan kerugian penurunan nilai (8) (1)

Jumlah 705,327 970,980

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - pihak ketiga 3g, 3m, 8 7,604,649 7,095,246

Cadangan kerugian penurunan nilai - (250)

Jumlah 7,604,649 7,094,996

Efek - Efek - pihak ketiga 3g, 3n, 9 11,758,209 11,888,209

Cadangan kerugian penurunan nilai (76,876) (165,807)

Bersih 11,681,333 11,722,402

Tagihan derivatif - pihak ketiga 3g, 3o, 10 2,030 879

Kredit 3g, 3p, 3q,11

Pihak berelasi 3f, 46 22,130 17,219

Pihak ketiga 97,875,351 92,944,021

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,452,503) (1,309,299)

Jumlah 96,444,978 91,651,941

Tagihan anjak piutang - pihak ketiga 3g, 3aa, 12 1,713,395 1,215,032

Cadangan kerugian penurunan nilai (27) (110)

Jumlah 1,713,368 1,214,922

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - pihak ketiga 3g, 3ff, 13 12,142,380 14,206,088

Piutang sewa pembiayaan - pihak ketiga 3g, 3s,14 1,637,600 1,442,476

Cadangan kerugian penurunan nilai (10,164) (7,146)

Jumlah 1,627,436 1,435,330

Piutang pembiayaan konsumen - pihak ketiga 3g, 3t, 15 3,630,720 3,596,819

Cadangan kerugian penurunan nilai (46,530) (44,989)

Jumlah 3,584,190 3,551,830

Tagihan akseptasi - pihak ketiga 3g, 3r, 16 1,050,968 1,075,464

Penyertaan dalam bentuk saham 3f, 3g, 3u 537,961 492,678

Cadangan kerugian penurunan nilai 17, 46 (625) (625)

Jumlah 537,336 492,053

Aset tetap - bersih 3v, 3x, 18 2,026,905 2,114,288

Aset pajak tangguhan - bersih 3ll, 42 100,956 96,958

3d, 3g, 3w, 3y

Aset Lain-Lain 3z, 3hh, 3ii, 3kk, 19 2,831,070 2,763,141

JUMLAH ASET 152,711,171 148,792,615

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

1

Page 5: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit)

30 JUNI 31 DESEMBER

Catatan 2013 2012

Rp Juta Rp Juta

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas segera 3bb 340,944 312,780

Simpanan 3h, 3cc, 20

Pihak berelasi 3f, 46 396,871 458,919

Pihak ketiga 107,051,522 102,236,341

Jumlah 107,448,393 102,695,260

Simpanan dari bank lain 3h, 3dd, 21

Pihak berelasi 3f, 46 12,314 111,657

Pihak ketiga 9,096,909 6,670,583

Jumlah 9,109,223 6,782,240

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - pihak ketiga 3h, 3gg, 22 2,392,532 5,362,547

Liabilitas derivatif - pihak ketiga 3h, 3o, 10 3,775 1,415

Liabilitas akseptasi - pihak ketiga 3h, 3r, 16 1,044,772 1,063,267

Surat berharga yang diterbitkan - bersih 3h, 3ee, 23 4,808,681 4,909,505

Pinjaman yang diterima - pihak ketiga 3h, 24 2,934,428 2,554,943

Utang pajak 3ll, 25 166,143 254,787

Liabilitas Lain - lain 3h, 3ii, 3kk, 26 1,213,026 1,284,027

Obligasi subordinasi - bersih 3h, 3ee, 27 4,427,363 5,924,079

Jumlah Liabilitas 133,889,280 131,144,850

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100,- per saham

Modal dasar - 96.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 24.087.645.998 saham 28 2,408,765 2,408,765

Agio saham 3ee, 28 3,444,330 3,444,330

Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non - pengendali 3u, 29 (7,159) (7,159)

Komponen ekuitas lainnya - 3g, 3n, 9 (60,965) 15,325

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual

Saldo Laba

Ditentukan penggunaannya 140,000 140,000

Tidak ditentukan penggunaannya 11,586,066 10,403,118

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 17,511,037 16,404,379

Kepentingan Non Pengendali 3c, 30 1,310,854 1,243,386

Jumlah Ekuitas 18,821,891 17,647,765

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 152,711,171 148,792,615

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

2

Page 6: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 JUNI 30 JUNI

Catatan 2013 2012

(disajikan kembali)

Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan Bunga 3f, 3ff, 3hh

Bunga yang diperoleh 32, 46 6,094,198 5,256,077

Provisi dan komisi kredit 202,933 178,135

Jumlah pendapatan bunga 6,297,131 5,434,212

Beban Bunga 3f, 3ee, 3gg, 3hh

Bunga 33, 46 2,502,112 2,395,433

Hadiah 721,661 334,968

Provisi dan komisi yang dibayar 217,848 138,386

Jumlah beban bunga 3,441,621 2,868,787

Pendapatan Bunga - bersih 2,855,510 2,565,425

Pendapatan Operasional Lainnya

Keuntungan bersih penjualan efek 3n, 9, 34 35,511 95,462

Pendapatan underwriting 3ii, 35 - 176,351

Provisi dan komisi selain kredit - bersih 3jj, 36 33,673 33,584

Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 3e 95,821 152,856

Kenaikan (penurunan) nilai efek yang diperdagangkan 3n, 9 (83,102) (55,728)

Bagian laba bersih entitas asosiasi 3u, 17 50,715 30,765

Lainnya 37 413,143 481,894

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 545,761 915,184

Beban (pemulihan) kerugian penurunan nilai

Aset produktif 3f, 7, 8, 9, 11 218,224 471,993

12, 14, 15, 19, 38

Aset non produktif dan lainnya 3x, 19, 38, 46 (33,258) (37,939)

Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai 184,966 434,054

Beban Operasional Lainnya

Umum dan administrasi 3f, 39, 46 740,299 766,675

Tenaga kerja 40 544,290 415,964

Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya 3kk, 44 135,407 121,171

Lainnya 3ii, 41 121,210 196,404

Jumlah Beban Operasional Lainnya 1,541,206 1,500,214

Beban Operasional Lainnya - Bersih (1,180,411) (1,019,084)

LABA OPERASIONAL 1,675,099 1,546,341

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

3

Page 7: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 JUNI 30 JUNI

Catatan 2013 2012

(disajikan kembali)

Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

Hasil sewa 3,812 6,435

Lainnya - bersih 9,983 77,381

PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 13,795 83,816

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1,688,894 1,630,157

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 3ll, 42

Pajak kini (386,816) (441,893)

Pajak tangguhan (20,636) 53,166

Jumlah (407,452) (388,727)

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 1,281,442 1,241,430

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (101,027) 16,646

Manfaat (beban) pajak terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain 3n, 9 24,661 -

Jumlah Laba Komprehensif 1,205,076 1,258,076

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk 1,182,951 1,098,124

Kepentingan Non Pengendali 3c, 30 98,491 143,306

LABA BERSIH 1,281,442 1,241,430

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

Pemilik Entitas Induk 1,106,585 1,109,257

Kepentingan Non Pengendali 98,491 148,819

Jumlah Laba Komprehensif 1,205,076 1,258,076

LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 3mm, 43

Dasar/Dilusian 49.11 45.59

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

4

Page 8: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

Komponen

Selisih ekuitas lainnya -

transaksi perubahan nilai Ekuitas yang

ekuitas dengan wajar efek dpt diatribusikan Kepentingan

Modal Agio pihak tersedia Ditentukan Tidak ditentukan ke pemilik Non Jumlah

Catatan saham saham non-pengendali untuk dijual penggunaannya penggunaannya entitas induk Pengendali Ekuitas

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Saldo per 1 Januari 2012 2,408,765 3,444,330 (16,454) (23,370) 120,000 8,315,575 14,248,846 1,649,390 15,898,236

Cadangan umum 20,000 (20,000)

Selisih transaksi ekuitas dengan pihak

nonpengendali 3u - - - - - - - - -

Laba bersih periode berjalan - - - - - 1,098,124 1,098,124 143,306 1,241,430

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual 3n , 9 - - - 11,132 - - 11,132 5,514 16,646

Jumlah laba komprehensif - - - 11,132 - 1,098,124 1,109,256 148,820 1,258,076

Kepentingan Non Pengendali atas

aset bersih entitas anak 3c - - - 3,515 - - 3,515 (53,018) (49,503)

Saldo per 30 Juni 2012 (disajikan kembali) 2,408,765 3,444,330 (16,454) (8,723) 140,000 9,393,699 15,361,617 1,745,192 17,106,809

Selisih transaksi ekuitas dengan pihak

nonpengendali 3u - - 9,295 - - - 9,295 - 9,295

Laba bersih periode berjalan - - - - - 1,009,419 1,009,419 27,486 1,036,905

Perubahan nilai efek tersedia untuk dijual 3n , 9 - - - 24,048 - - 24,048 1,430 25,478

Jumlah laba komprehensif - - - 24,048 - 1,009,419 1,033,467 28,916 1,062,383

Kepentingan Non Pengendali atas

aset bersih entitas anak 3c - - - - - - - (530,722) (530,722)

Saldo per 31 Desember 2012 2,408,765 3,444,330 (7,159) 15,325 140,000 10,403,118 16,404,379 1,243,386 17,647,765

Laba bersih periode berjalan - - - - - 1,182,951 1,182,951 98,491 1,281,442

Perubahan nilai efek tersedia untuk dijual 3n , 9 - - - (76,366) - - (76,366) - (76,366)

Jumlah laba komprehensif - - - (76,366) - 1,182,951 1,106,585 98,491 1,205,076

Kepentingan Non Pengendali atas

aset bersih entitas anak 3c - - - 76 - (3) 73 (31,023) (30,950)

Saldo per 30 Juni 2013 2,408,765 3,444,330 (7,159) (60,965) 140,000 11,586,066 17,511,037 1,310,854 18,821,891

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

Saldo laba

5

Page 9: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 JUNI 30 JUNI

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima 6,315,571 5,382,403

Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar (3,477,034) (2,879,914)

Penerimaan pendapatan operasional lainnya 482,327 787,232

Pembayaran beban operasional lainnya (1,441,060) (1,309,826)

Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih 80,769 89,304

Penerimaan pendapatan non operasional - bersih 44,574 84,313

Pembayaran beban pajak (468,072) (461,843)

Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 1,537,075 1,691,669

Penurunan (kenaikan) aset operasi

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - 1,805,623

Efek-efek 2,071,717 2,410,054

Kredit (5,081,913) (12,559,835)

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2,063,708 (2,990,862)

Investasi neto sewa pembiayaan (196,803) (275,237)

Piutang pembiayaan konsumen (57,719) (183,712)

Tagihan anjak piutang (498,364) 33,865

Aset lain-lain 103,618 (272,730)

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi

Liabilitas segera (2,807) 68,172

Simpanan 4,753,133 7,038,713

Simpanan dari bank lain 2,326,983 3,265,976

Liabilitas Akseptasi 6,001 (391)

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (2,970,015) (602,497)

Liabilitas lain-lain (128,868) 156,075

Kas bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 3,925,746 (415,117)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aset tetap 3,673 5,016

Penerimaan dividen 37 60

Perolehan aset tetap (40,787) (154,522)

Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi (37,077) (149,446)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerbitan surat berharga yang diterbitkan - 800,000

Pelunasan surat berharga yang diterbitkan (135,000) (1,550,000)

Pelunasan obligasi subordinasi (1,500,000) -

Biaya emisi obligasi yang diterbitkan (10,285) (7,049)

Penjualan (pembelian) kembali obligasi yang diterbitkan (435) 9,000

Penerimaan pinjaman yang diterima 379,485 284,490

Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (1,266,235) (463,559)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2,622,434 (1,028,122)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 19,290,390 28,161,602

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 21,912,824 27,133,480

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

6

Page 10: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 JUNI 30 JUNI

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN

Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas 1,103,790 1,127,088

Giro pada Bank Indonesia 9,554,455 8,395,204

Giro pada Bank Lain 705,335 617,746

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 7,604,649 9,450,117

Sertifikat Bank Indonesia 2,944,595 7,543,325

Jumlah 21,912,824 27,133,480

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

7

Page 11: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

8

1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum

P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971 dari notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.5/81/24 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972 Tambahan No. 210. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 09 tanggal 9 Juli 2010 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka peningkatan modal dasar Bank dari Rp 5.900 miliar menjadi Rp 9.600 miliar, terbagi menjadi 96.000 juta saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-46590.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 1 Oktober 2010. Bank berkedudukan di Jakarta dengan 54 kantor cabang di Indonesia, 1 (satu) kantor perwakilan di Singapura, 1 (satu) cabang di Cayman Islands. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Centre Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Jumlah rata-rata karyawan Bank dan entitas anak 9.031 karyawan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 8.199 karyawan pada tanggal 31 Desember 2012.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.KEP-205/DDK/II/8/1971 tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/2-Kep.Dir.tanggal 21 April 1972, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus dan Komite Audit Bank pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris Drs. Johnny Drs. Johnny

Wakil Presiden Komisaris

dan Komisaris Independen Drs. H. Bambang Winarno Drs. H. Bambang Winarno

Komisaris Suw irjo Josow idjojo Suw irjo Josow idjojo

Komisaris Independen Drs. Riyanto Drs. Riyanto

Direksi

Presiden Direktur Drs. H. Rostian Sjamsudin Drs. H. Rostian Sjamsudin

Wakil Presiden Direktur Chandra Rahardja Gunaw an Chandra Rahardja Gunaw an

Wakil Presiden Direktur Roosniati Salihin Roosniati Salihin

Direktur Kredit Konsumer Ng Kean Yik Ng Kean Yik

Direktur Kredit Komersial Edy Heryanto Edy Heryanto

Direktur Kredit Korporasi Isw anto Tjitradi Isw anto Tjitradi

Direktur Umum dan Personalia Lionto Gunaw an Lionto Gunaw an

Direktur Perbankan International Hendraw an Danusaputra Hendraw an Danusaputra

Direktur Treasury Gunaw an Santoso Gunaw an Santoso

Direktur Kepatuhan Antonius Ketut Dw irianto Antonius Ketut Dw irianto

Direktur Keuangan H. Ahmad Hidayat H. Ahmad Hidayat

Komite Audit

Ketua Drs. Riyanto Drs. Riyanto

Anggota Adriana Mulianto Adriana Mulianto

Lukman Abdullah Lukman Abdullah

Laurentius S. Soew argo Susanto Sorip

Page 12: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

9

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Komite Pemantau Risiko

Ketua Drs. Riyanto Drs. Riyanto

Anggota Lukman Abdullah Lukman Abdullah

Laurentius S. Soew argo Adriana Mulianto

Susanto Sorip Susanto Sorip

Hikmahanto Juw ana Hikmahanto Juw ana

Komite Remunerasi dan Nominasi

Ketua Drs. H. Bambang Winarno Drs. H. Bambang Winarno

Anggota Drs. Riyanto Drs. Riyanto

Akijat Lukito Suw irjo Josow idjojo

Yusak Zefanya Yusak Zefanya

Internal Audit Herbert J.S. Sibuea Herbert J.S. Sibuea

Sekretaris Perusahaan Jasman Ginting Jasman Ginting

Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

b. Entitas anak

Bank merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain serta memiliki pengaruh signifikan atas manajemen entitas anak berikut:

Jenis Usaha Tahun Operasi Jumlah Aset

Komersial 30-Jun-13

2013 2012 Rp juta

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI) Lembaga pembiayaan 54,35% 54,35% 1982 5,401,987

PT Bank Panin Syariah (d/h Bank Harfa) (BPS) Bank Syariah 99.997% 99.997% 2009 2,604,027

PT Verena M ulti Finance Tbk (VM F)

(d/h PT Verena Oto Finance Tbk) Lembaga pembiayaan 42,87% 42,87% 1994 1,878,560

Entitas anak Persentase Pemilikan

Seluruh entitas anak berdomisili di Jakarta.

Pada tanggal 18 Oktober 2012 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. PBI ini menggantikan PBI No. 3/22/PBI/2001 antara lain mengenai Pengendalian. PBI baru telah menghapus definisi pengendalian sehubungan dengan Bank memiliki atau mengendalikan sekurang-kurangnya 10% saham dan merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain dalam perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan AMAG tidak dikonsolidasikan lagi dengan Bank sejak 1 Oktober 2012. Selanjutnya penyertaan dalam AMAG dicatat sebagai penyertaan dalam bentuk saham dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (Catatan 17). Ringkasan laporan laba rugi AMAG yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode Januari – September 2012 adalah sebagai berikut:

2012

(Sembilan bulan)

Rp Juta

Pendapatan 269,871

Laba sebelum beban pajak 202,296

Laba bersih 195,407

Laba komprehensif 201,843

Page 13: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

10

c. Penawaran Umum Efek Grup

Penawaran Umum Saham

Pada tanggal 28 Oktober 1982, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-014/PM/E/1982 untuk melakukan penawaran umum atas 1.637.500 saham Bank kepada masyarakat.

Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:

Nilai Harga

Jumlah Nominal Penawaran Nomor dan tanggal surat

Tahun Keterangan Saham per saham per saham efektif dari Bapepam

Rp Rp

1982 Penawaran Umum Perdana 1,637,500 1,000 3,475 SI-014/PM/E/1982 28 Oktober 1982

1983 Penawaran Umum Kedua 3,162,500 1,000 3,550 SI-017/PM/E/1983 18 Mei 1983

1989 Penawaran Umum Terbatas I 3,200,000 1,000 4,500 S-467/PM/1989 31 Oktober 1989

1990 Penawaran Umum Terbatas II 3,830,931 1,000 13,000 21 April 1990

1995 Penawaran Umum Terbatas III 60,180,462 1,000 1,900 S-725/PM/1995 8 Juni 1995

1997 Penawaran Umum Terbatas IV 300,902,312 500 1,200 S-1212/PM/1997 10 Juni 1997

1998 Penawaran Umum Terbatas V 702,105,395 500 500 S-1268/PM/1998 19 Juni 1998

1999 Penawaran Umum Terbatas VI 1,225,406,221 250 1,100 S-1180/PM/1999 29 Juni 1999

2006 Penawaran Umum Terbatas VII 4,016,358,393 100 350 S-791/BL/2006 28 Juni 2006

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa I para pemegang saham yang tercantum dalam Akta Berita Acara No. 52 tanggal 28 Mei 2004 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaris di Jakarta, disetujui pembagian saham bonus yang berasal dari saldo laba dengan jumlah maksimum 1.176.093.346 saham. Jumlah saham bonus yang dibagikan menjadi sejumlah 1.176.091.818 saham karena adanya pembulatan. Nilai nominal Rp 100 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 28 Juni 2004. Pada tanggal 30 Juni 2013, sejumlah 23.837.645.998 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan sejumlah 250.000.000 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa. Penawaran Umum Obligasi

Pada tanggal 12 Desember 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14175/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 miliar. Pada tanggal 21 Desember 2012, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-9803/BL/2010 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin IV Tahun 2010 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 540 miliar. Pada tanggal 5 Nopember 2010, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 September 2009, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-8699/BL/2009 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin III Tahun 2009 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar. Pada tanggal 7 Oktober 2009, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 7 Juni 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2708/BL/2007 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin II Tahun 2007 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.650 miliar. Pada tanggal 20 Juni 2007, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya). Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan surat No. S-2682/PM/1999 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin I Tahun 2000 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar. Pada tanggal 15 Maret 2000, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Sampai dengan tahun 2005, Bank telah menarik kembali seluruh obligasi Bank Panin I tahun 2000.

Page 14: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

11

Pada tanggal 30 Nopember 2012, VMF memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-13646/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 300 miliar. Pada tanggal 12 Desember 2012 seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 11 Maret 2011, VMF memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Ketua Bapepam-LK dengan surat No.S-2568/BL/2011 untuk melakukan penawaran obligasi Verena Multi Finance I tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar. Pada tanggal 21 Maret 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Clipan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-11740/BL/2011 untuk melakukan penawaran obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 miliar. Pada tanggal 9 Nopember 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Medium Term Notes

Clipan menerbitkan Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar sebagaimana termaktub dalam akta Perjanjian Penerbitan Dan Agen Pemantauan Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 No. 59 tanggal 29 Maret 2012. Pada tanggal 14 Desember 2011, VMF menerbitkan Medium Term Notes I Verena Multi Finance Tahun 2011 dengan nilai nominal sebesar Rp 200 miliar sebagaimana termaktub dalam akta Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantauan dan Arranger Medium Term Notes I Verena Multi Finance tahun 2011 No. 49 tanggal 14 Desember 2011. Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Pada tanggal 12 Desember 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No.S-14175/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 2.000 miliar. Pada tanggal 21 Desember 2012, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 Oktober 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-9803/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 2.460 miliar. Pada tanggal 5 Nopember 2010, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Pada tanggal 27 Maret 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S-1767/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun. Pada tanggal 10 April 2008, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 5 Juni 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan surat No. S-1279/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.300 miliar. Pada tanggal 23 Juni 2003, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 17 Juni 2008, Bank telah menarik kembali seluruh obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003.

Page 15: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

12

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan dan periode-periode sebelumnya

Berlaku efektif 2013 Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Berlaku efektif 2012 Dalam tahun 2012, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Grup yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Grup, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Grup terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 54). Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi

PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap

PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman

PSAK 30 (revisi 2011), Sewa

PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan

PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham

ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

ISAK 15, PSAK 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif

ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

ISAK 25, Hak Atas Tanah

ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

Manajemen telah menetapkan bahwa standar tersebut tidak berdampak pada laporan keuangan.

Page 16: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

13

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Laporan keuangan entitas anak yang menjalankan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2011) tentang ”Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.

c. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Bank mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk

Page 17: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

14

goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

d. Kombinasi Bisnis

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan kepentingan non pengendali dari pihak yang diakuisisi.Kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada tanggal akuisisi. Imbalan akuisisi adalah nilai wajar dari aset yang diserahkan, liabilitas yang timbul kepada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Selisih lebih imbalan akuisisi atas biaya akuisisi diakui sebagai goodwill, sedangkan selisih lebih biaya akuisisi atas imbalan akuisisi diakui langsung dalam laba rugi tahun berjalan.

Imbalan untuk akuisisi dapat termasuk aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen yang diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.

Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Grup memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

Page 18: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

15

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang

tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas

pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi

dalam huruf (a). vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

g. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

Nilai wajar melalui laba rugi

Dimiliki hingga jatuh tempo

Tersedia untuk dijual

Pinjaman yang diberikan dan piutang Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Page 19: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

16

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.

Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Dividen atas instrument AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatanbunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Page 20: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

17

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Grup harus menghitung:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Loss given default (”LGD”) – Grup mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Grup apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss identification period (”LIP”) –periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit/ pembiayaan secara individual.

Exposure at default (”EAD”) – Grup mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit/ piutang pembiayaan selama minimal tiga tahun.

Page 21: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

18

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit/ piutang pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD). Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

Cadangan kerugian penurunan nilai untuk entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah mengacu kepada peraturan Bank Indonesia No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.

Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/ atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan.Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Page 22: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

19

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL. Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

i. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Page 23: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

20

j. Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reklasifikasi Aset Keuangan Sejak 1 Januari 2012, Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual.Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap). Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.

k. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

l. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan.

m. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan.

n. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. Efek-efek yang dimiliki entitas anak yang bergerak dibidang perbankan syariah diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 110 “Akuntansi Sukuk” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012.

Page 24: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

21

o. Tagihan dan Liabilitas Derivatif Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3g, 3h, 3i dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

p. Kredit

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. Pembiayaan murabahah adalah suatu pembiayaan oleh entitas anak, BPS, dalam bentuk transaksi jual beli sebesar harga pokok barang ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Piutang murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan margin yang ditangguhkan dan penyisihan penghapusan.

q. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

r. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3g, 3h, 3i dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

s. Sewa Sewa adalah suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Sebagai Lessor Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan entitas anak. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Page 25: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

22

Sebagai Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

t. Piutang Pembiayaan Konsumen

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan.

u. Penyertaan dalam Bentuk Saham Investasi pada entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari nilai investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas liabilitas entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.

Page 26: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

23

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi. Penyertaan lainnya Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan dalam kategori tersedia untuk dijual. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penyertaan lainnya mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan.

v. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double-declining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Tahun Tarif Penyusutan

Bangunan 12 – 22 4.55% - 8.33%

Kendaraan Bermotor 4 – 8 25% - 50%

Inventaris Kantor 4 – 8 25% - 50%

Aset tetap kendaraan bermotor dan inventaris kantor milik entitas anak disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 2 – 5 tahun (Catatan 56), dengan tarif penyusutan sebesar 20% - 50%. Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Page 27: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

24

w. Aset Tak berwujud Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan perangkat lunak yang dibeli oleh Grup. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian yaitu tanggal akuisisi (Catatan 3d). Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan. Masa manfaat ekonomis dari goodwill tidak dapat ditentukan sampai terjadinya pelepasan pengendalian. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibeli oleh Grup dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 tahun. Tarif penyusutan per tahun sebesar 50%. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir tahun. Perangkat lunak yang dihentikan pengakuannya dikeluarkan dari kelompok aset tak berwujud.

x. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan kecuali Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

y. Aset Tetap yang Belum Digunakan dalam Kegiatan Operasional

Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Page 28: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

25

z. Agunan yang Diambil Alih

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Grup) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit atau piutang pembiayaan di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit atau piutang pembiayaan, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit atau piutang pembiayaan dan selisihnya dicatat dalam administratif Bank. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

aa. Tagihan Anjak Piutang

Tagihan anjak piutang diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan anjak piutang mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan.

bb. Liabilitas Segera Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan.

cc. Simpanan

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. Simpanan entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah dinyatakan sebagai berikut: Giro wadiah dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro. Simpanan entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah dinyatakan sebagai berikut:

Giro wadiah dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro.

Tabungan mudharabah dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan.

Deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan entitas anak.

dd. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

Page 29: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

26

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bankcall money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan.

ee. Instrumen Utang dan Ekuitas yang Diterbitkan Surat Berharga yang Diterbitkan Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan surat berharga yang diterbitkan mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. Obligasi Subordinasi Obligasi subordinasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan obligasi subordinasi mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

ff. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan.

gg. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diklasifikasikan dalam kategori liabililtas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga saat dibeli kembali. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan.

Page 30: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

27

hh. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3g). Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian termasuk:

Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi pendapatan komprehensif. Pendapatan syariah diperoleh dari transaksi murabahah yang diakui secara akrual, sedangkan beban syariah, berdasarkan prinsip syariah, berasal dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.

ii. Pengakuan Pendapatan dan Beban Underwriting

Merupakan pendapatan premi dan beban klaim entitas anak yang bergerak dalam bidang asuransi. Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dari reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya pada penutupan jenis pertanggungan asuransi konstruksi), maka seluruh premi yang diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan selama periode risiko. Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi entitas anak. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Liabilitas premi terdiri dari premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek dan jangka panjang. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan diukur konsisten dengan metode pengukuran premi belum merupakan pendapatan. Nilai aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut. Entitas anak mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim

Page 31: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

28

reasuransi diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait.

jj. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Penentuan nilai provisi dilakukan berdasarkan pengalaman manajemen dan kredibilitas debitur bersangkutan. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

kk. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya Bank memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Bank menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. Bank mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari:

Perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti;

Perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program;

Keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

ll. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan

Page 32: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

29

temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

mm. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

nn. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan

beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Page 33: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

30

oo. Program Loyalitas Pelanggan Bank memiliki program loyalitas nasabah sebagai bentuk apresiasi Bank terhadap nasabah, untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Program loyalitas pelanggan yang dijalankan antara lain:

Kredit yang diberikan, antara lain: o Refinancing Kredit Pemilikan Rumah (KPR) o Point reward kartu kredit o Program cicilan tanpa bunga kartu kredit o Potongan harga merchant kartu kredit

Simpanan, antara lain: o Point reward tabungan o Hadiah langsung berupa barang souvenir o Program cash back o Undian Panin Bonanza o Perluasan jaringan kantor dan ATM o Internet Banking

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Manajemen telah menelaah aset keuangan Grup yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Grup dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 9. Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini: Rugi penurunan nilai aset keuangan Grup menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya

Page 34: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

31

penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Grup, kecuali entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah, melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:

a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold)

tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 18.

Page 35: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

32

5. KAS 30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Rupiah 969,302 1,361,047

Dollar Amerika Serikat 110,873 70,744

Dollar Singapura 23,615 6,214

Jumlah 1,103,790 1,438,005

6. GIRO PADA BANK INDONESIA

Rp Juta % GWM Rp Juta % GWM

Rupiah 8,199,693 8.02 7,739,375 8.02

Dollar Amerika Serikat 1,354,762 8.04 1,223,963 8.27

Jumlah 9,554,455 8,963,338

2013 2012

30 Juni 31 Desember

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah untuk tahun 2010 terdiri dari GWM Primer yang ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder yang ditetapkan 2,5% yang mulai berlaku tanggal 1 Nopember 2010, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disintensif bawah atau parameter disintensif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif yang mulai berlaku tanggal 1 Maret 2011. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8% yang mulai berlaku tanggal 1 Juni 2011, 5% sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 31 Mei 2011 dan 1% yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Nopember 2010 sampai dengan 28 Pebruari 2011. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Giro Wajib Minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi pemerintah Indonesia masing-masing sebesar 6,11%, dan 6,46%. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Page 36: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

33

7. GIRO PADA BANK LAIN

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak berelasi

Bank

Australia and New Zealand Banking Group

Dollar Australia 18,693 15,346

Dollar Selandia Baru 12,986 19,107

Jumlah 31,679 34,453

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 83,604 53,435

Dollar Amerika Serikat 212,549 218,498

Dollar Singapura 115,059 128,380

Euro 57,336 372,259

Yen Jepang 41,343 70,205

Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 87,308 68,171

Sub jumlah 597,199 910,948

Entitas anak

Rupiah 73,542 25,542

Dollar Amerika Serikat 2,915 38

Sub jumlah 76,457 25,580

Jumlah 673,656 936,528

Cadangan kerugian penurunan nilai (8) (1)

Bersih 673,648 936,527

Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 705,327 970,980

Page 37: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

34

Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Bank

Rupiah

Bank Internasional Indonesia 45,650 18,788

Bank Negara Indonesia 16,303 2,412

Bank Mandiri 10,036 14,744

Bank Rakyat Indonesia 4,080 4,286

BPD Riau 3,612 6,815

Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 3,923 6,390

Sub jumlah 83,604 53,435

Valuta Asing

United Overseas Bank Ltd., Singapura 94,196 111,565

J.P Morgan Chase, New York 81,113 106,409

Mizuho Corp., Tokyo 41,343 70,205

Bank Mandiri, Jakarta 39,763 8,850

Credit Suisse, Zurich 38,550 20,093

Deutsche Bank AG, Frankfurt 11,229 182,231

ING Bank, London 10,333 49,790

Standard Chartered Bank, Frankfurt 5,678 88,890

Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 223,069 253,933

Sub jumlah 545,274 891,966

Jumlah Giro pada Bank Lain - Bank 628,878 945,401

Entitas Anak

Rupiah

Bank Mutiara 45,596 3,999

Bank Central Asia 21,424 17,136

Bank Rakyat Indonesia 3,263 1,300

Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 3,259 3,107

Sub jumlah 73,542 25,542

Dollar Amerika Serikat

Bank Mutiara 2,915 38

Jumlah Giro pada Bank Lain -

Entitas Anak 76,457 25,580

Jumlah 705,335 970,981

Cadangan kerugian penurunan nilai (8) (1)

Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 705,327 970,980

Seluruh saldo giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak mengalami penurunan nilai dan perhitungan CKPN dilakukan secara kolektif. Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 2,40% dan 0,10% untuk 30 Juni 2013, serta 2,00% dan 0,92% untuk 31 Desember 2012. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Grup.

Page 38: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

35

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain tersebut adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp juta Rp juta

Saldo awal 1 2

Penyisihan (Pemulihan) tahun

berjalan 7 (1)

Saldo akhir periode 8 1

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Tingkat bunga

efektif rata-rata

Jangka w aktu per tahun Jumlah

Rp Juta

Rupiah

Pihak ketiga

Bank

Call money 10 - 12 hari 4.97% 1,000,000

BI Intervensi - setelah dikurangi

bunga yang belum diamortisasi

sebesar Rp 5,908 juta 90 - 94 hari 4.75% 1,219,092

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 3 hari 4.25% 2,019,000

Deposito berjangka 3 - 53 hari 5.32% 250,000

Sub jumlah 4,488,092

Entitas anak

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia

Syariah 3 hari 4.25% 168,300

Sub jumlah 168,300

Jumlah 4,656,392

Valuta Asing

Pihak ketiga

Bank

Call money

Dollar Australia 3 - 26 hari 2.79% 1,363,396

Dollar Singapura 3 - 27 hari 0.25% 809,596

Euro 13 - 28 hari 0.04% 284,881

Dollar Amerika Serikat 33 - 82 hari 1.14% 238,200

Yen Jepang 5 - 20 hari 0.08% 140,434

Poundsterling Inggris 3 - 13 hari 0.46% 52,966

Dollar Kanada 14 hari 0.95% 23,678

Dollar New Zealand 12 hari 2.75% 15,496

Sub jumlah 2,928,647

Entitas anak

Deposito berjangka - Dollar Amerika

Serikat 30 hari 3.50% 19,610

Jumlah 2,948,257

Jumlah Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain - Bersih 7,604,649

30 Juni 2013

Page 39: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

36

Tingkat bunga

efektif rata-rata

Jangka w aktu per tahun Jumlah

Rp Juta

Rupiah

Pihak ketiga

Bank

Call money 5 - 62 hari 4.72% 2,525,000

BI Intervensi - setelah dikurangi

bunga yang belum diamortisasi

sebesar Rp 1.887 juta 1 - 9 bulan 4.09% 1,448,113

Deposito berjangka 1 - 3 bulan 5.20% 300,000

Sub jumlah 4,273,113

Entitas anak

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia

Syariah 5 hari 4.00% 357,900

Deposito berjangka 1 bulan 8.75% 307,500

Sertif ikat Investasi Mudharabah

Antarbank 14 hari 5.25% 25,000

Sub jumlah 690,400

Jumlah 4,963,513

Valuta Asing

Pihak ketiga

Bank

Call money

Dollar Amerika Serikat 5 - 91 hari 0.77% 785,456

Dollar Singapura 7 - 63 hari 0.40% 551,503

Dollar Australia 7 - 21 hari 3.03% 510,362

Yen Jepang 14 - 21 hari 0.08% 223,540

Poundsterling Inggris 7 hari 0.40% 23,272

Dollar Kanada 14 hari 1.00% 14,530

Dollar Hongkong 14 hari 0.15% 3,730

Sub jumlah 2,112,393

Entitas anak

Deposito berjangka - Dollar Amerika

Serikat 1 bulan 3.50% 19,340

Jumlah 2,131,733

Jumlah 7,095,246

Cadangan kerugian penurunan nilai (250)

Jumlah Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain - Bersih 7,094,996

31 Desember 2012

Page 40: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

37

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Grup menempatkan dananya adalah sebagai berikut:

30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Bank

Call Money

DBS Indo Bank, Jakarta 550,000 -

Bank Bukopin 300,000 300,000

Commonw ealth Bank, Jakarta 150,000 -

Bank Victoria International - 100,000

BPD Jaw a Barat - 800,000

Bank Mega - 625,000

BPD Sulaw esi Utara - 200,000

Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - 200,000

Lainnya masing-masing dibaw ah 5%) - 300,000

Sub jumlah 1,000,000 2,525,000

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 2,019,000 -

BI Intervensi 1,219,092 1,448,113

Deposito Berjangka

Bank Muamalat Syariah 250,000 300,000

Jumlah 4,488,092 4,273,113

Entitas anak

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 168,300 357,900

Deposito berjangka

Bank Mutiara - 192,500

Bank Victoria International - 50,000

Lainnya masing-masing dibaw ah 5%) - 65,000

Sub jumlah - 307,500

Sertif ikat Investasi Mudharabah Antarbank

Bank Victoria Syariah - 25,000

Jumlah 168,300 690,400

Jumlah Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain - Rupiah 4,656,392 4,963,513

Valuta Asing

Bank

Call Money

Dollar Australia

CIC Bank, Singapura 477,418 330,234

NBK Bank, Singapura 289,205 -

Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 266,253 -

Nova Scotia Bank, Hongkong 215,756 -

Natixis Bank, Singapura 96,402 -

BNP Paribas, Singapura 18,362 -

Bank Mega - 180,128

Sub jumlah 1,363,396 510,362

Dollar Singapura

Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 416,588 -

Bank Negara Indonesia, Singapura 110,042 118,179

BNP Paribas, Singapura 102,182 -

Bank Permata 70,742 212,723

Naxitis Bank, Singapura 62,881 15,757

CIC Bank, Singapura 47,161 63,029

Bank Mega - 141,815

Sub jumlah 809,596 551,503

31 Desember

Page 41: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

38

30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Euro

Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 194,237 -

First Gulf Bank, Singapura 90,644 -

284,881 -

Dollar Amerika Serikat

Barclays Bank Plc., London 138,950 62,644

Bank Capital 99,250 96,375

Bank Negara Indonesia, Singapura - 240,937

Bank Negara Indonesia, New York - 163,837

Bank Mega - 96,375

BPD DKI Jakarta - 48,188

Bank Woori - 48,188

Lainnya masing-masing dibaw ah 5%) - 28,912

Sub jumlah 238,200 785,456

Yen Jepang

BNP Paribas, Singapura 80,248 89,416

CIC Bank, Singapura 60,186

Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura - 134,124

Sub jumlah 140,434 223,540

Poundsterling Inggris

CIC Bank, Singapura 52,966 -

Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura - 23,272

Sub jumlah 52,966 23,272

Dollar Kanada

Natixis Bank, Singapura 23,678 -

Commerzbank, Singapura - 14,530

Sub jumlah 23,678 14,530

Dollar New Zealand

CIC Bank, Singapura 15,496 -

Dollar Hongkong

CIC Bank, Singapura - 3,730

Jumlah 2,928,647 2,112,393

Entitas anak

Deposito berjangka

Dollar Amerika Serikat

Bank Mutiara 19,610 19,340

Jumlah Penempatan pada Bank Lain -

Valuta Asing 2,948,257 2,131,733

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain 7,604,649 7,095,246

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - (250)

Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain - Bersih 7,604,649 7,094,996

31 Desember

Page 42: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

39

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Grup.

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak mengalami penurunan nilai dan perhitungan CKPN dilakukan secara kolektif.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain selama 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal 250 500

Pemulihan tahun berjalan (250) (250)

Saldo akhir periode - 250

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

9. EFEK - EFEK

Berdasarkan mata uang, efek-efek adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 9,063,590 9,928,498

Dollar Amerika Serikat 2,558,739 1,821,088

Entitas anak - Rupiah 135,880 138,623

Jumlah efek-efek 11,758,209 11,888,209

Cadangan kerugian penurunan nilai (76,876) (165,807)

Jumlah Efek-Efek - Bersih 11,681,333 11,722,402

Page 43: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

40

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek-efek, adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Dimiliki hingga jatuh tempo

Bank

Sertif ikat Bank Indonesia 3,334,447 3,240,974

Obligasi Pemerintah Indonesia 3,050,270 3,022,808

Obligasi lainnya 1,778,690 1,783,787

Surat utang jangka menengah 350,000 759,980

Efek beragun aset 97,165 119,420

Wesel tagih 61,684 34,652

Entitas Anak

Obligasi Pemerintah Indonesia 73,330 78,583

Obligasi lainnya 5,000 -

Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo 8,750,586 9,040,204

Tersedia untuk dijual

Bank

Sertif ikat Bank Indonesia 735,043 457,478

Obligasi lainnya 517,539 244,100

Reksadana 459,171 457,637

Obligasi Pemerintah Indonesia 368,735 427,703

Surat utang jangka menengah 180,000 380,000

Obligasi subordinasi - 95,110

Entitas Anak

Obligasi Pemerintah Indonesia 57,550 -

Jumlah efek tersedia untuk dijual 2,318,038 2,062,028

Diperdagangkan

Bank

Obligasi Lainnya 438,060 135,118

Obligasi Pemerintah Indonesia 250,529 544,850

Surat Utang Jangka Menengah 996 969

Obligasi Subordinasi - 45,000

Entitas Anak

Obligasi Pemerintah Indonesia - 60,040

Jumlah efek diperdagangkan 689,585 785,977

Jumlah efek-efek pihak ketiga 11,758,209 11,888,209

Jumlah efek-efek 11,758,209 11,888,209

Dikurangi:

Cadangan kerugian penurunan nilai (76,876) (165,807)

Jumlah Efek-efek - Bersih 11,681,333 11,722,402

Page 44: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

41

Tingkat bunga rata-rata:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rupiah

Obligasi 10.57% 9.05%

Obligasi Pemerintah Indonesia 10.13% -

Obligasi subordinasi - 10.08%

SBI 4.79% 4.59%

Surat utang jangka menengah 9.88% 9.59%

Efek beragun aset 9.25% 9.25%

Wesel tagih 10.23% 11.00%Valuta Asing

Obligasi 4.36% 5.16%

Obligasi Pemerintah Indonesia 5.49% -

Surat utang jangka menengah 6.38% 6.38%

Wesel tagih 6.85% 6.50% Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rupiah

Obligasi 5 bulan - 27 tahun 4 - 30 tahun

Obligasi Subordinasi - 7 tahun

Sertifikat Bank Indonesia 9 bulan 9 bulan

Surat Utang Jangka Menengah 2 tahun 1 - 2 tahun

Efek beragun aset 9 tahun 9 tahun

Wesel tagih 3 bulan 13 hari - 3 bulan

Dollar Amerika Serikat

Obligasi 2 tahun - 30 tahun 1 - 26 tahun

Surat Utang Jangka Menengah 2 tahun 2 tahun

Wesel tagih 12 hari - 4 bulan 1 - 4 bulan

Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). Rata-rata suku bunga efektif untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo untuk mata uang Rupiah dan valuta asing ini masing-masing sebesar 8.01% dan 6.91% per tahun untuk tahun 2013 dan 7,89% dan 6,07% per tahun untuk tahun 2012.

Page 45: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

42

Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Rp Juta Peringkat Rp Juta Peringkat

Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 4,069,490 3,698,452

Obligasi

Pemerintah Republik Indonesia 2,230,325 BBB- 2,610,904 BBB-

Badan Usaha Milik Negara

PT Jasa Marga 456,323 id AA 454,440 idAA

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 170,000 id AA- 170,000 AA-(idn)

PT Indosat 107,018 id AA+ 105,559 idAA+

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 100,000 id AAA 100,000 idAAA

BPD Sumatera Barat 75,000 id A 75,000 idA

Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 2,090 55,901

Perusahaan Lainnya

PT Adira Dinamika Multi Finance 294,250 id AA+ 280,000 idAA+

PT Indofood Sukses Makmur 125,000 id AA+ 125,000 AA+

PT Aneka Gas Industri 97,309 id A- 84,000 A-(idn)

PT Bank Danamon Indonesia 75,000 id AA+ 75,000 idAA+

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 64,132 id A- -

PT Bank Himpunan Saudara 1906 63,390 id BBB+ 83,000 idBBB+

PT Salim Ivomas Pratama Tbk 50,000 id AA- -

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 50,000 id AA -

PT Medco Energi Internasional Tbk 45,400 id AA- -

PT Japfa Comfeed Indonesia - 42,292 A

Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 37,629 246,252

Surat utang jangka menengah

Badan Usaha Milik Negara

PT Pembangunan Perumahan (Persero) 330,000 id A- 330,000 A-

PT Bank Maluku 50,000 id A- 50,000 A-(idn)

PT Perkebunan Nusantara VII - 409,980 A

PT Bank Aceh - 200,000 A-

Perusahaan Lainnya

PT Bank Commonwealth 150,000 id AAA 150,000 AAA

Reksadana

Perusahaan lainnya

Bahana Seri D Optima 459,171 457,637

Efek beragun aset

Badan Usaha Milik Negara

Bank Tabungan Negara - Danareksa 97,165 id AAA 119,420 idAA

Wesel tagih

Perusahaan lainnya 778 4,174

Obligasi subordinasi

Perusahaan Lainnya

PT Bank Himpunan Saudara 1906 - 30,000 id BBB+

PT Bank Muamalat Indonesia - -

PT Bank Permata - 100,000 idAA-

PT Bank International Indonesia - 10,110 idAA+

Jumlah Efek-efek - Rupiah 9,199,470 10,067,121

31 Desember30 Juni

Page 46: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

43

2013 2012

Rp Juta Peringkat Rp Juta Peringkat

Dollar Amerika Serikat

Obligasi

Pemerintah Republik Indonesia 1,570,089 BBB- 1,518,080 BBB-

Badan Usaha Milik Negara

PT Pertamina 570,563 id BBB- 26,287 BBB-

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 154,898 id BBB- -

PT Bank Negara Indonesia - 49,675 AA+

Perusahaan Lainnya

PT Berlian Laju Tanker 145,401 id C 141,189 B-

PT Adaro Indonesia 52,379 id BB+ 51,031 BB+

PT Medco Energi Internasional Tbk 3,507 id AA-

Lainnya (masing-masing di bawah 5%) - 3,379

Surat utang jangka menengah

Perusahaan lainnya

PT Medco Energi Internasional 996 id AA- 969 AA-

Wesel tagih

Perusahaan lainnya 60,906 30,478

Jumlah Efek-efek - Dollar Amerika Serikat 2,558,739 1,821,088

Jumlah Efek-efek 11,758,209 11,888,209

Cadangan kerugian penurunan nilai (76,876) (165,807)

Jumlah Efek-efek - Bersih 11,681,333 11,722,402

31 Desember30 Juni

Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian dan PT Moody’s Indonesia.

Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing sebesar Rp 8.592.808 juta dan Rp 9.000.393 juta. Premi dan diskonto yang belum diamortisasi pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar (Rp 6.442 juta) dan Rp 79.579 juta.

Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek tersedia untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 2.530.418 juta dan Rp 2.026.059 juta. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar (Rp 218.620 juta) dan Rp 7.865 juta yang dicatat sebagai bagian komponen ekuitas lainnya.

Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 769.932 juta dan Rp 775.419 juta. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 72.361 juta dan Rp 45.562 juta yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Page 47: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

44

Perubahan dalam laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual untuk 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 25,228 (9,903) 15,325 (5,558) (24,754) (30,312)

Penambahan (3,176) (52,147) (55,323) 15,318 26,446 41,764

Realisasi atas keuntungan

(kerugian) penjualan (285) (3,767) (4,052) (11,862) (4,300) (16,162)

Perubahan nilai efek 15,567 (57,549) (41,982) 37,593 - 37,593

Selisih kurs - (394) (394) - (2,345) (2,345)

Pajak penghasilan yang

diakui dalam pendapatan

komprehensif lain (3,003) 28,464 25,461 (10,263) (4,950) (15,213)

Saldo akhir tahun 34,331 (95,296) (60,965) 25,228 (9,903) 15,325

31 Desember 201230 Juni 2013

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Obligasi Pemerintah Indonesia dalam Rupiah sebesar Rp 238.184 juta dan Rp 337.505 juta dijadikan sebagai jaminan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 22). Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 Obligasi Pemerintah Indonesia dalam valuta asing sebesar USD 65 juta atau setara dengan Rp 645.125 juta dan Rp 626.438 juta dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima dari Barclays Bank Plc, London (Catatan 24). Obligasi PT Berlian Laju Tanker sebesar Rp 159.401 dan Rp 155.189 juta dan PT Bahtera Adimina Samudra sebesar Rp 10.568 adalah efek yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. CKPN untuk efek-efek dihitung secara individual. Reksadana Berikut ini adalah rincian reksadana:

Unit Penyertaan NAB/unit

Laba (Rugi)

yang Belum

Direalisasi Nilai Wajar

RD Terproteksi Bahana D

Optima Protected Fund 55 200,000,000 1,020.28 4,056 204,056

RD Terproteksi Bahana D

Optima Protected Fund 56 250,000,000 1,020.46 5,115 255,115

Jumlah 450,000,000 9,171 459,171

Jenis

30 Juni 2013

Unit Penyertaan NAB/unit

Laba (Rugi)

yang Belum

Direalisasi Nilai Wajar

RD Terproteksi Bahana D

Optima Protected Fund 55 200,000,000 1,016.92 3,384 203,384

RD Terproteksi Bahana D

Optima Protected Fund 56 250,000,000 1,017.01 4,253 254,253

Jumlah 450,000,000 7,637 457,637

Jenis

31 Desember 2012

Page 48: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

45

Wesel Tagih Berikut ini adalah rincian wesel tagih:

Suku Bunga Jatuh Tempo 30-Jun-13

Rupiah

PT. Bank UOB Indonesia 10% 12-Sep-13 599

PT. Bank DBS Indonesia 11% 1-Jul-13 179

Sub jumlah 778

Valuta asing

The Hongkong Shanghai Banking Corp. 7% 1-Jul-13 24,302

Sumitomo Mitsui Banking Corp. 7% 10-Jul-13 23,101

The Siam Commercial Bank, Plc. 7% 1-Jul-13 3,670

Bank of the Phillipines Island 7% 11-Jul-13 2,064

Shanghai Rural Commercial Bank 4% 12-Jul-13 1,688

Bank Commonwealth 7% 3-Jul-13 1,427

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. 7% 16-Oct-13 990

Natixis Bank, Ho Chi Minh City 7% 16-Jul-13 976

Bank of China, Ltd., Hongkong 4% 9-Jul-13 829

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. 7% 17-Sep-13 664

Woori Bank 5% 11-Jul-13 625

Industrial Bank of Korea 7% 10-Jul-13 432

Mizuho Bank 6% 10-Jul-13 138

Sub jumlah 60,906

Jumlah 61,684

Penerbit

Page 49: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

46

Suku Bunga Jatuh Tempo 31-Dec-12

Rupiah

PT Bank Permata Tbk 11% 28-Jan-13 3,205

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11% 18-Feb-13 445

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11% 19-Feb-13 390

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 11% 14-Jan-13 134

Sub jumlah 4,174

Valuta asing

Bank of China - Hongkong 4% 10-Jan-13 848

Bank of The Ryukyus, Ltd 7% 9-Jan-13 382

PT Bank Permata Tbk 7% 5-Feb-13 474

PT Bank Hana 7% 9-Jan-13 4,813

The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation, Ltd 7% 8-Jan-13 1,880

Mega International Commercial Bank 4% 4-Jan-13 847

Mega International Commercial Bank 8% 31-Dec-12 384

The Minato Bank, Ltd 7% 31-Dec-12 242

Mizuho Corporate Bank 7% 4-Jan-13 127

Mizuho Corporate Bank 7% 10-Jan-13 1,341

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7% 2-Jan-13 1,170

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7% 28-Jan-13 1,133

Resona Bank, Ltd 7% 9-Jan-13 159

Resona Bank, Ltd 7% 10-Jan-13 2,228

Resona Bank, Ltd 7% 11-Jan-13 277

The Siam Commercial Bank Pcl 7% 18-Jan-13 11,952

Taiwan Business Bank 8% 9-Jan-13 525

The Agricultural Bank of China 4% 9-Jan-13 1,696

Sub jumlah 30,478

Jumlah 34,652

Penerbit

Seluruh transaksi wesel tagih pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 berasal dari transaksi usaha. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut :

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 165,807 58,751

Penyisihan (Pemulihan) tahun

berjalan (91,367) 103,974

Akrual bunga pada efek yang

mengalami penurunan nilai (1,777) (2,250)

Selisih kurs 4,213 5,332

Saldo akhir periode 76,876 165,807

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Page 50: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

47

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading. Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing berkisar antara 4 sampai 63 hari dan 5 sampai 95 hari. Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

Beli Jual Tagihan Liabilitas

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Forward 976,229 977,572 1,073 2,238

Swap 723,238 723,784 957 1,537

Jumlah 1,699,467 1,701,356 2,030 3,775

Jumlah Nosional Tagihan dan liabilitas derivatif

30 Juni 2013

Beli Jual Tagihan Liabilitas

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Forward 272,860 273,765 353 1,225

Swap 145,277 144,820 526 190

Jumlah 418,137 418,585 879 1,415

Jumlah Nosional Tagihan dan liabilitas derivatif

31 Desember 2012

Seluruh tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 30 Juni 2013 dalam mata uang Rupiah, Dollar Amerika Serikat, Dollar Hongkong, Yen Jepang, Dollar Singapura, dan Franc Swiss sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak mengalami penurunan nilai dan perhitungan CKPN dilakukan secara kolektif.

Page 51: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

48

11. KREDIT

Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

a. Jenis Pinjaman

Lancar DPK

Kurang

Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Kredit konsumsi 22,546,456 1,296,853 67,314 57,607 168,405 24,136,635

Kredit modal kerja 19,089,130 144,924 16,021 14,979 243,929 19,508,983

Kredit investasi 17,625,689 1,199,130 94,871 12,835 109,833 19,042,358

Pinjaman rekening koran 18,177,903 347,996 58,204 26,288 135,872 18,746,263

Pembiayaan bersama 1,090,530 - - - - 1,090,530

Pinjaman karyawan 92,402 - - - - 92,402

Kredit lainnya 6,588,639 255,854 21,491 24,345 47,730 6,938,059

Jumlah - Rupiah 85,210,749 3,244,757 257,901 136,054 705,769 89,555,230

Valuta asing

Kredit modal kerja 3,022,792 - - - 309,836 3,332,628

Kredit investasi 3,109,615 141,390 - - - 3,251,005

Pembiayaan bersama 1,491,013 - - - - 1,491,013

Pinjaman rekening koran 49,684 - - - - 49,684

Kredit konsumsi 429 - - - - 429

Kredit lainnya 217,492 - - - - 217,492

Jumlah - Valuta asing 7,891,025 141,390 - - 309,836 8,342,251

Jumlah 93,101,774 3,386,147 257,901 136,054 1,015,605 97,897,481

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,452,503)

Jumlah Kredit - Bersih 93,101,774 3,386,147 257,901 136,054 1,015,605 96,444,978

30 Juni 2013

Lancar DPK

Kurang

Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Kredit konsumsi 21,233,480 1,318,655 47,981 35,207 122,330 22,757,653

Kredit modal kerja 17,813,446 133,361 4,763 6,389 244,441 18,202,400

Kredit investasi 17,004,368 637,062 136,773 25,397 311,402 18,115,002

Pinjaman rekening koran 17,444,391 301,352 64,905 12,795 150,623 17,974,066

Pembiayaan bersama 837,070 - - - - 837,070

Pinjaman karyawan 92,679 - - - - 92,679

Kredit lainnya 6,048,828 263,462 14,941 14,106 24,470 6,365,807

Jumlah - Rupiah 80,474,262 2,653,892 269,363 93,894 853,266 84,344,677

Valuta asing

Kredit modal kerja 4,133,743 - - - 303,138 4,436,881

Kredit investasi 3,057,552 141,507 - - - 3,199,059

Pembiayaan bersama 832,877 - - - - 832,877

Pinjaman rekening koran 52,635 - - - - 52,635

Kredit konsumsi 585 - - - - 585

Kredit lainnya 94,526 - - - - 94,526

Jumlah - Valuta asing 8,171,918 141,507 - - 303,138 8,616,563

Jumlah 88,646,180 2,795,399 269,363 93,894 1,156,404 92,961,240

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,309,299)

Jumlah Kredit - Bersih 88,646,180 2,795,399 269,363 93,894 1,156,404 91,651,941

31 Desember 2012

Page 52: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

49

b. Sektor Ekonomi

Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta

Rupiah

Perdagangan 22,392,676 390,442 51,407 41,586 169,125 23,045,236

Jasa 19,949,533 1,194,715 34,858 13,889 56,041 21,249,036

Industri 11,026,062 199,913 89,526 13,640 284,368 11,613,509

Konstruksi 10,441,031 307,354 24,170 20,224 59,549 10,852,328

Lain-lain 21,401,446 1,152,334 57,940 46,716 136,685 22,795,121

Jumlah - Rupiah 85,210,748 3,244,758 257,901 136,055 705,768 89,555,230

Valuta asing

Jasa 3,959,314 37,914 - - - 3,997,228

Industri 1,964,143 103,477 - - 307,321 2,374,941

Perdagangan 131,457 - - - 2,514 133,971

Lain-lain 1,836,111 - - - - 1,836,111

Jumlah - Valuta asing 7,891,025 141,391 - - 309,835 8,342,251

Jumlah 93,101,773 3,386,149 257,901 136,055 1,015,603 97,897,481

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,452,503)

Jumlah Kredit - Bersih 93,101,773 3,386,149 257,901 136,055 1,015,603 96,444,978

30 Juni 2013

Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta

Rupiah

Perdagangan 20,785,471 408,342 28,959 21,021 149,864 21,393,657

Jasa 18,249,915 566,831 21,549 22,189 53,772 18,914,256

Industri 11,253,863 222,608 162,618 6,506 274,682 11,920,277

Konstruksi 9,618,958 225,191 22,133 8,517 262,965 10,137,764

Lain-lain 20,566,055 1,230,920 34,104 35,661 111,983 21,978,723

Jumlah - Rupiah 80,474,262 2,653,892 269,363 93,894 853,266 84,344,677

Valuta asing

Jasa 3,919,119 36,815 - - - 3,955,934

Industri 2,204,761 104,692 - - 298,419 2,607,872

Perdagangan 152,311 - - - 4,719 157,030

Lain-lain 1,895,727 - - - - 1,895,727

Jumlah - Valuta asing 8,171,918 141,507 - - 303,138 8,616,563

Jumlah 88,646,180 2,795,399 269,363 93,894 1,156,404 92,961,240

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,309,299)

Jumlah Kredit - Bersih 88,646,180 2,795,399 269,363 93,894 1,156,404 91,651,941

31 Desember 2012

Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari administrasi, rumah tangga, perumahan, apartemen, gedung perkantoran, agrikultur, minyak dan pertambangan.

Page 53: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

50

c. Jangka waktu Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit sampai

dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut :

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

≤ 1 tahun 20,505,362 19,038,807

> 1 - 2 tahun 13,570,595 15,482,746

> 2 - 5 tahun 28,143,498 24,605,206

> 5 tahun 35,678,026 33,834,481

97,897,481 92,961,240

CKPN (1,452,503) (1,309,299)

Jumlah Kredit 96,444,978 91,651,941

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit:

1. Tingkat bunga efektif rata-rata untuk kredit dalam mata uang Rupiah pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah 10.29% dan 11.26%, sedangkan dalam valuta asing adalah 5.76% dan 5,45%.

2. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 20). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

3. Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan

diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.

4. Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 hari sampai 25 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing

berjangka waktu antara 1 bulan sampai 11 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 6 tahun sampai 15 tahun sedangkan dalam valuta asing berjangka waktu 7 tahun sampai 12 tahun.

5. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 5% sampai dengan 50% pada 30 Juni 2013 dan 5% sampai 25% pada 31 Desember 2012.

6. Kredit kepada karyawan bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah, dan keperluan

lainnya yang dibebani bunga sebesar 6% per tahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 10 tahun. Pembayaran kredit dibayar kembali dengan pemotongan gaji setiap bulan.

7. Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 21.735 juta dan Rp 17.202 juta setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 395 juta dan Rp 17 juta pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.

Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

8. Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 5,90% dan 6,68% masing-

masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. 9. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh

Grup.

Page 54: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

51

10.Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis dan kualitas pinjaman adalah sebagai berikut:

Lancar DPK

Kurang

Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Kredit Modal Kerja 114,500 40,000 - - 107,325 261,825

Kredit Investasi 929,607 905,429 - - 21,309 1,856,345

Kredit Konsumsi 4,402 846 483 - 9,894 15,625

Pinjaman Rekening Koran 1,195 - - - 5,791 6,986

Kredit lainnya 289 183 270 - 28 770

Jumlah - Rupiah 1,049,993 946,458 753 - 144,347 2,141,551

Valuta asing

Kredit Modal Kerja - - - - 98,896 98,896

Kredit Investasi 729,946 141,391 - - - 871,337

Jumlah - Valuta asing 729,946 141,391 - - 98,896 970,233

Jumlah 1,779,939 1,087,849 753 - 243,243 3,111,784

30 Juni 2013

Lancar DPK

Kurang

Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Kredit Modal Kerja 131,768 40,000 - - 107,468 279,236

Kredit Investasi 1,220,044 328,979 1,095 110 213,744 1,763,972

Kredit Konsumsi 5,087 10,526 93 - - 15,706

Pinjaman Rekening Koran 1,037 - - - 24,153 25,190

Kredit lainnya - 28 - 4 - 32

Jumlah - Rupiah 1,357,936 379,533 1,188 114 345,365 2,084,136

Valuta asing

Kredit Modal Kerja - - - - 96,032 96,032

Kredit Investasi 814,975 141,507 - - - 956,482

Jumlah - Valuta asing 814,975 141,507 - - 96,032 1,052,514

Jumlah 2,172,911 521,040 1,188 114 441,397 3,136,650

31 Desember 2012

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Bank telah melakukan penyelamatan

kembali atas kredit untuk beberapa debitur, masing-masing sebesar Rp 729.937 juta dan Rp 1.072.553 juta.

11.Pada tahun 2013 dan 2012, Bank mengakui langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif,

perbedaan nilai wajar dan kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 1.277 juta dan Rp 7.004 juta.

12.Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai

berikut: 30 Juni 31 Desember

2013 2012

NPL Bruto 1.49% 1.69%

NPL Neto 0.29% 0.48%

13.Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal

30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

Page 55: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

52

14.Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah:

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Industri 387,534 443,806

Perdagangan 262,118 199,843

Jasa 104,788 97,510

Lain-lain 345,284 475,363

Jumlah 1,099,724 1,216,522

Valuta asing

Industri 307,321 298,419

Perdagangan 2,514 4,719

Jumlah 309,835 303,138

Jumlah 1,409,559 1,519,660

30 Juni 2013 31 Desember 2012

15. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, kredit yang disalurkan dengan sistem penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan PT Verena Multi Finance Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, berupa kredit kendaraan motor dan mobil sebesar Rp 815.457 juta dan Rp 628.260 juta.

16. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 366,858 261,523 628,381 656,787 24,131 680,918

Penyisihan (pemulihan) tahun

berjalan 2,912 44,760 47,672 228,852 (25) 228,827

Akrual bunga pada kredit yang

mengalami penurunan nilai (11,028) (6,763) (17,791) (6,322) - (6,322)

Penghapusan (104,265) - (104,265) (13,438) - (13,438)

Selisih kurs - 7,801 7,801 - 720 720

Saldo akhir tahun 254,477 307,321 561,798 865,879 24,826 890,705

30 Juni 2013

Dinilai secara individual Dinilai secara kolektif

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 1,348,262 190,012 1,538,274 438,103 24,114 462,217

Penyisihan (pemulihan) tahun

berjalan 338,377 82,822 421,199 286,786 (1,341) 285,445

Akrual bunga pada kredit yang

mengalami penurunan nilai (55,617) (9,622) (65,239) (1,279) (3,304) (4,583)

Penghapusan (1,264,164) (10,601) (1,274,765) (66,823) - (66,823)

Selisih kurs - 8,912 8,912 - 4,662 4,662

Saldo akhir tahun 366,858 261,523 628,381 656,787 24,131 680,918

31 Desember 2012

Dinilai secara individual Dinilai secara kolektif

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

Page 56: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

53

12. TAGIHAN ANJAK PIUTANG

Tagihan anjak piutang memiliki suku bunga tetap, sehingga Clipan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Tagihan anjak piutang 1,838,779 1,357,568

Pendapatan anjak piutang belum diakui (125,384) (142,536)

Jumlah 1,713,395 1,215,032

Cadangan kerugian penurunan nilai (27) (110)

Bersih 1,713,368 1,214,922

Tingkat bunga efektif rata-rata 16.87% 16.74%

Jangka waktu tagihan anjak piutang berdasaran periode dalam perjanjian adalah 46 hari sampai 1 tahun pada tanggal 30 Juni 2013 dan 47 hari sampai dengan 1 tahun pada tanggal 31 Desember 2011. Periode perjanjian dapat diperpanjang. Tagihan anjak piutang dijamin dengan tanah dan bangunan. Clipan menggunakan tagihan anjak piutang sebesar Rp 314.515 juta sebagai jaminan surat berharga Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 ke Bank Mega selaku wali amanat (Catatan 23). Seluruh tagihan anjak piutang dilakukan dengan recourse.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk periode dan tahun yang berakhir 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Saldo awal periode 110 330

Penyisihan (pemulihan) periode berjalan

Individual 50 40

Akrual bunga pada piutang yang mengalami

penurunan nilai (133) (260)

Saldo akhir periode 27 110

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari nasabah telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Page 57: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

54

13. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali terdiri dari:

30 Juni 2013

Pendapatan

Tanggal jatuh bunga yang

Jenis Tanggal mulai tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

FR0043 02 April 2013 02 Juli 2013 263,114 34 263,080

FR0056 28 Mei 2013 02 Juli 2013 1,775,663 219 1,775,444

FR0058 01 April 2013 02 Juli 2013 158,474 20 158,454

FR0042 04 Juni 2013 04 Juli 2013 518,537 191 518,346

FR0047 04 Juni 2013 04 Juli 2013 255,556 94 255,462

FR0043 05 April 2013 05 Juli 2013 34,008 17 33,991

FR0046 05 April 2013 05 Juli 2013 321,143 165 320,978

FR0061 05 April 2013 05 Juli 2013 263,969 135 263,834

FR0026 07 Juni 2013 08 Juli 2013 57,812 50 57,762

FR0055 07 Juni 2013 08 Juli 2013 411,468 355 411,113

FR0059 10 April 2013 09 Juli 2013 320,008 328 319,680

FR0040 18 April 2013 16 Juli 2013 279,493 541 278,952

FR0052 21 Mei 2013 23 Juli 2013 362,692 1,001 361,691

FR0054 24 Mei 2013 23 Juli 2013 441,008 1,217 439,791

FR0064 21 Mei 2013 23 Juli 2013 128,060 353 127,707

FR0059 01 Mei 2013 30 Juli 2013 468,457 1,773 466,684

FR0064 02 Mei 2013 02 Agustus 2013 430,936 1,797 429,139

FR0054 07 Mei 2013 13 Agustus 2013 1,652,839 9,257 1,643,582

FR0058 10 Mei 2013 16 Agustus 2013 1,071,022 6,416 1,064,606

FR0058 20 Mei 2013 20 Agustus 2013 287,821 1,875 285,946

FR0058 17 Mei 2013 20 Agustus 2013 1,155,559 7,528 1,148,031

FR0058 21 Mei 2013 20 Agustus 2013 229,841 1,498 228,343

FR0052 22 Mei 2013 23 Agustus 2013 356,629 2,463 354,166

FR0052 24 Mei 2013 23 Agustus 2013 942,108 6,510 935,598

Jumlah 12,186,217 43,837 12,142,380

Page 58: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

55

31 Desember 2012

Pendapatan

Tanggal jatuh bunga yang

Tanggal mulai tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

FR0047 22 November 2012 02 Januari 2013 498,429 61 498,369

FR0059 22 November 2012 02 Januari 2013 296,703 36 296,666

FR0054 9 Oktober 2012 08 Januari 2013 389,475 343 389,132

FR0061 27 November 2012 08 Januari 2013 569,496 486 569,010

FR0052 12 Oktober 2012 11 Januari 2013 485,601 612 484,989

FR0044 23 Oktober 2012 22 Januari 2013 447,842 1,183 446,659

FR0060 23 Oktober 2012 22 Januari 2013 284,213 751 283,462

FR0058 30 Oktober 2012 29 Januari 2013 601,051 2,119 598,932

FR0050 6 November 2012 05 Februari 2013 147,208 651 146,557

FR0054 7 November 2012 05 Februari 2013 341,236 1,509 339,727

FR0057 6 November 2012 05 Februari 2013 133,053 588 132,465

FR0058 7 November 2012 05 Februari 2013 503,882 2,239 501,643

FR0058 8 November 2012 08 Februari 2013 237,724 1,141 236,583

FR0031 6 Desember 2012 12 Februari 2013 689,374 3,589 685,785

FR0056 6 Desember 2012 12 Februari 2013 102,356 533 101,823

FR0052 20 November 2012 15 Februari 2013 912,875 5,191 907,684

FR0054 21 November 2012 19 Februari 2013 475,170 2,941 472,228

FR0057 21 November 2012 19 Februari 2013 237,293 1,469 235,824

FR0054 22 November 2012 22 Februari 2013 746,332 4,901 741,430

FR0047 27 November 2012 26 Februari 2013 771,996 5,461 766,535

FR0052 27 November 2012 26 Februari 2013 1,384,137 9,790 1,374,346

FR0056 27 November 2012 26 Februari 2013 293,724 2,078 291,646

FR0052 28 November 2012 01 Maret 2013 210,920 1,571 209,349

FR0056 28 November 2012 01 Maret 2013 248,421 1,851 246,571

FR0054 30 November 2012 05 Maret 2013 1,622,719 12,906 1,609,813

FR0042 21 Desember 2012 28 Maret 2013 1,173,009 12,787 1,160,222

FR0059 28 Desember 2012 02 April 2013 484,225 5,587 478,638

Jumlah 14,288,464 82,374 14,206,088

Jenis

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, nilai wajar Obligasi Pemerintah Indonesia dalam Rupiah sebesar nihil dan Rp 14.645.644 juta dijadikan sebagai jaminan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali. Lokasi Obligasi Pemerintah Indonesia yang dijaminkan adalah di Jakarta. Suku bunga efek yang dibeli dengan janji dijual kembali berkisar antara 4,45% - 4,75% dan 4,41% - 4,62% pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. Seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak mengalami penurunan nilai. Perhitungan CKPN dilakukan secara kolektif.

Page 59: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

56

14. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN Piutang sewa pembiayaan memiliki suku bunga tetap dan mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Dinilai Dinilai

secara secara

kolektif individual Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 658,864 1,226,962 1,885,826

Nilai sisa terjamin 266,347 297,785 564,132

Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (83,285) (199,182) (282,467)

Simpanan jaminan (266,347) (297,785) (564,132)

Jumlah 575,579 1,027,780 1,603,359

Dollar Amerika Serikat

Piutang sewa pembiayaan 2,252 34,202 36,454

Nilai sisa terjamin 5,249 7,773 13,022

Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (50) (2,163) (2,213)

Simpanan jaminan (5,249) (7,773) (13,022)

Jumlah 2,202 32,039 34,241

Jumlah 577,781 1,059,819 1,637,600

Cadangan kerugian penurunan nilai (4,210) (5,954) (10,164)

Jumlah investasi neto sewa

pembiayaan - Bersih 573,571 1,053,865 1,627,436

30 Juni 2013

Dinilai Dinilai

secara secara

kolektif individual Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 653,182 956,573 1,609,755

Nilai sisa terjamin 223,377 220,954 444,331

Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (84,794) (130,962) (215,756)

Simpanan jaminan (223,377) (220,954) (444,331)

Jumlah 568,388 825,611 1,393,999

Dollar Amerika Serikat

Piutang sewa pembiayaan 3,643 48,333 51,976

Nilai sisa terjamin 4,504 12,226 16,730

Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (122) (3,377) (3,499)

Simpanan jaminan (4,504) (12,226) (16,730)

Jumlah 3,521 44,956 48,477

Jumlah 571,909 870,567 1,442,476

Cadangan kerugian penurunan nilai (4,213) (2,933) (7,146)

Jumlah investasi neto sewa pembiayaan - Bersih 567,696 867,634 1,435,330

31 Desember 2012

Page 60: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

57

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun

Rupiah 15,66% 16.27%

Dollar Amerika Serikat 8,24% 8.23%

Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Alat berat 825,392 862,959

Mesin 564,452 171,109

Kapal 293,889 201,119

Kendaraan bermotor 236,307 254,642

Lain-lain 2,240 171,902

Jumlah 1,922,280 1,661,731

Jumlah angsuran sewa pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember 30 Juni 31 Desember

2013 2012 2013 2012

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Angsuran sewa pembiayaan

Sampai dengan satu tahun 742,845 1,008,080 615,495 863,861

Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 1,179,435 653,651 1,022,105 578,615

Subjumlah 1,922,280 1,661,731 1,637,600 1,442,476

Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui

Sampai dengan satu tahun (127,350) (144,220) - -

Lebih dari satu tahun sampai lima tahun (157,330) (75,035) - -

Subjumlah (284,680) (219,255) - -

Jumlah 1,637,600 1,442,476 1,637,600 1,442,476

Nilai kini dari pembayaran minimum

sew a pembiayaan sew a pembiayaan

Pembayaran minimum

Kisaran jangka waktu pembiayaan adalah 3 tahun. Biaya-biaya yang timbul, seperti premi asuransi, bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan perolehan aset sewa pembiayaan, dibebankan kepada nasabah. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Saldo aw al tahun 7,146 4,054

Penyisihan (pemulihan) tahun

berjalan

Kolektif (1,218) 9,715

Individual 5,915 454

Akrual bunga pada piutang yang

mengalami penurunan nilai (1,149) (1,611)

Penghapusan (530) (5,466)

Saldo akhir tahun 10,164 7,146

Manajemen Clipan dan VMF berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

Page 61: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

58

Seluruh piutang sewa pembiayaan diberikan kepada pihak ketiga. Clipan dan VMF menggunakan piutang sewa pembiayaan yang dimiliki sebagai jaminan pinjaman yang diterima (Catatan 24). Jumlah piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan masing-masing sebesar Rp 1.020.598 juta dan Rp 960.921 juta masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.

Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, penyewa guna usaha memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewa pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan penyewa guna usaha. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha.

15. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

Piutang pembiayaan konsumen memiliki suku bunga tetap, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).

Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 merupakan piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh Clipan dan VMF, dengan perincian sebagai berikut :

Dinilai Dinilai

secara kolektif secara individual Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Piutang pembiayaan konsumen 4,027,904 237,090 4,264,994

Pendapatan pembiayaan

konsumen yang belum diakui (609,971) (24,303) (634,274)

Jumlah 3,417,933 212,787 3,630,720

Cadangan kerugian penurunan nilai (31,639) (14,891) (46,530)

Bersih 3,386,294 197,896 3,584,190

30 Juni 2013

Dinilai Dinilai

secara kolektif secara individual Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Piutang pembiayaan konsumen 4,006,325 225,178 4,231,503

Pendapatan pembiayaan

konsumen yang belum diakui (608,840) (25,844) (634,684)

Jumlah 3,397,485 199,334 3,596,819

Cadangan kerugian penurunan nilai (32,594) (12,395) (44,989)

Bersih 3,364,891 186,939 3,551,830

31 Desember 2012

Piutang pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Satu tahun berikutnya (termasuk

yang telah jatuh tempo) 1,585,480 2,230,410

Dua tahun berikutnya 1,637,383 1,350,924

Tiga tahun berikutnya atau lebih 1,042,131 650,169

Jumlah 4,264,994 4,231,503

Tingkat bunga rata-rata per tahun

Rupiah 16.91% 16.40%

Page 62: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

59

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

2013 2012

(Enam bulan) (Satu tahun)

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal periode 44,989 42,594

Penyisihan periode berjalan

Individual 14,082 52,250

Kolektif 11,277 11,224

Akrual bunga pada piutang yang

mengalami penurunan nilai (4,388) (3,980)

Penghapusan (19,430) (57,099)

Saldo akhir periode 46,530 44,989

Manajemen Clipan dan VMF berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. Piutang pembiayaan konsumen dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima Clipan dan VMF dari beberapa bank (Catatan 24). Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan masing-masing sebesar Rp 2.378.932 juta dan Rp 2.223.569 juta masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.

16. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Tagihan akseptasi

Rupiah 246,934 198,501

Valuta asing 804,034 876,963

Jumlah tagihan akseptasi 1,050,968 1,075,464

Liabilitas akseptasi

Rupiah 244,011 183,338

Valuta asing 800,761 879,929

Jumlah liabilitas akseptasi 1,044,772 1,063,267

Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:

Tagihan Liabilitas Tagihan Liabilitas

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

1 bulan 9,526 9,527 5,606 5,609

> 1 - 3 bulan 82,284 81,438 70,388 70,458

> 3 - 6 bulan 822,890 816,975 972,089 908,570

> 6 - 12 bulan 136,268 136,832 27,381 78,630

Jumlah 1,050,968 1,044,772 1,075,464 1,063,267

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak mengalami penurunan nilai dan perhitungan CKPN dilakukan secara kolektif. Seluruh transaksi tagihan dan liabilitas akseptasi dilakukan dengan pihak ketiga.

Page 63: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

60

17. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM

30 Juni 31 Desember

Jenis Usaha 2013 2012

Jun-13 Des-12 Rp Juta Rp Juta

Metode Ekuitas

Bank

PT Panin Sekuritas Tbk Sekuritas 29,00% 29,00% 299,578 272,875

Entitas Anak

PT IBJ Verena Finance Lembaga Pembiayaan 20,00% 20,00% 25,909 20,909

Jumlah 325,487 293,784

Aset Keuangan - Tersedia Untuk Dijual

Bank

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Asuransi 13,37% 13,50% 102,820 89,240

PT Bank ANZ Indonesia (d/h PT ANZ

Panin Bank) Perbankan 1,00% 1,00% 16,500 16,500

PT First Asia Capital (d/h PT Panin

Capital) Sekuritas 2,50% 2,50% 750 750

PT Sarana Bersama Pembiayaan

Indonesia Lembaga Pembiayaan 9,33% 9,33% 625 625

PT Sarana Kalimantan Selatan

Ventura Modal Ventura 1,04% 1,04% 40 40

Jumlah 120,735 107,155

Penyertaan Modal Sementara 91,739 91,739

Jumlah Penyertaan dalam Bentuk Saham 537,961 492,678

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (625) (625)

Jumlah Penyertaan dalam Bentuk Saham - Bersih 537,336 492,053

Persentase

Kepemilikan (%)

Mutasi penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

Bagian laba bersih

Saldo awal entitas Saldo akhir

periode asosiasi Penambahan Pengurangan periode

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PT Panin Sekuritas Tbk 272,875 50,715 - (24,012) 299,578

PT IBJ Verena Finance 20,909 - 5,000 - 25,909

Jumlah 293,784 50,715 5,000 (24,012) 325,487

2013 (Enam bulan)

Bagian laba bersih

Saldo awal entitas Saldo akhir

tahun asosiasi Pengurangan tahun

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PT Panin Sekuritas Tbk 226,798 66,957 (20,880) 272,875

PT IBJ Verena Finance 20,046 863 - 20,909

PT Laksayudha Abadi 62,895 324 (63,219) -

Jumlah 309,739 68,144 (84,099) 293,784

2012 (Satu tahun)

Page 64: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

61

Ringkasan informasi dari entitas asosiasi

Aset Liabillitas Pendapatan

Laba (Rugi)

Bersih

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PT Panin Sekuritas Tbk 2,026,445 974,516 374,387 174,878

PT IBJ Verena Finance 614,575 440,025 27,178 3,602

30 Juni 2013

Aset Liabillitas Pendapatan

Laba (Rugi)

Bersih

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PT Panin Sekuritas Tbk 1,661,868 709,271 430,336 230,887

PT IBJ Verena Finance 497,716 393,170 19,310 4,315

PT Laksayudha Abadi 487,584 175,805 36,914 1,257

31 Desember 2012

Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dan diukur dengan nilai wajar. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Grup mencatat penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20%, kecuali penyertaan saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai karena nilai wajar dari unquoted equity instruments tersebut tidak dapat ditentukan dengan andal. Penyertaan dalam bentuk saham yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 merupakan penyertaan kepada PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia sebesar Rp 625 juta. Perhitungan CKPN dilakukan secara individual. Tidak terdapat mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tahun 2013 dan 2012. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan dalam bentuk saham cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Penyertaan modal sementara pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah penyertaan yang berasal dari debt to equity swaps dalam rangka restrukturisasi kredit.

18. ASET TETAP

Rincian mutasi dan saldo aset tetap adalah sebagai berikut :

1 Januari 30 Juni

2013 Penambahan Pengurangan 2013

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah 699,182 - - 699,182

Bangunan 1,720,648 6,500 - 1,727,148

Golongan I dan II 1,264,447 34,287 (12,118) 1,286,616

Jumlah 3,684,277 40,787 (12,118) 3,712,946

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 650,633 45,671 - 696,304

Golongan I dan II 919,356 80,086 (9,705) 989,737

Jumlah 1,569,989 125,757 (9,705) 1,686,041

Jumlah Bersih 2,114,288 2,026,905

30 Juni 2013

Page 65: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

62

1 Januari 31 Des

2012 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2012

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah 620,813 62,803 (2,487) 18,053 699,182

Bangunan 1,442,092 223,969 (4,213) 58,799 1,720,647

Golongan I dan II 1,413,448 220,888 (369,888) - 1,264,448

Aset Sewa Pembiayaan 1,219 - (1,219) - -

Jumlah 3,477,572 507,660 (377,807) 76,852 3,684,277

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 569,427 82,437 (1,231) - 650,633

Golongan I dan II 1,102,209 174,183 (357,036) - 919,356

Aset Sewa Pembiayaan 528 - (528) - -

Jumlah 1,672,164 256,620 (358,795) - 1,569,989

Jumlah Bersih 1,805,408 2,114,288

31 Desember 2012

*) Termasuk pengurangan aset tetap milik AMAG dengan jumlah tercatat sebesar Rp 13.413 juta yang tidak dikonsolidasikan mulai 1 Oktober 2012 (Catatan 1b). Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Nilai buku 2,413 5,599

Harga jual 3,673 11,224

Laba penjualan dan penghapusan

aset tetap 1,260 5,625

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan 2039. Bank memiliki beberapa bangunan dengan hak legal berupa Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, nilai wajar dari aset tetap masing-masing sebesar Rp 2.553.640 juta dan 2.717.184 juta.

Aset tetap Bank kecuali tanah sejumlah Rp 1.235.726 juta dan Rp 1.415.106 juta telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT Panin Insurance Tbk dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, pihak berelasi, serta PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Tri Prakarta, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Dinamika dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2.365.828 juta dan USD 1.166.769 pada tanggal 30 Juni 2013 dan Rp 3.829.664 juta dan SGD 280.000 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Page 66: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

63

19. ASET LAIN-LAIN

Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dan pembiayaan konsumen berupa surat berharga dalam bentuk saham, tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Grup.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Bank

Pendapatan yang masih akan diterima

Kredit 550,982 561,167

Efek-efek 121,870 129,413

Lainnya 33,661 5,162

Biaya dibayar dimuka

Hadiah 510,738 417,473

Sewa 46,618 47,155

Provisi dan komisi 3,555 1,979

Lainnya 21,796 416

Aset tetap yang belum siap digunakan

dalam kegiatan operasional 401,363 391,977

Uang muka

Pendirian cabang 502,639 465,368

Pembelian aset tetap 173,729 69,801

Pihak ketiga 77,784 40,258

Agunan yang diambil alih 182,941 262,932

Persediaan hadiah dan barang cetakan 27,955 30,309

Pajak dibayar di muka (Catatan 55) 10,824 10,824

Aset tidak berwujud

Perangkat lunak 27,189 26,915

Goodwill 9,917 9,917

Lainnya 46,528 262,674

Sub Jumlah 2,750,089 2,733,740

Dikurangi:

Penyisihan penghapusan aset non produktif (8,958) (44,487)

Bersih 2,741,131 2,689,253

Entitas Anak

Agunan yang diambil alih 19,565 13,888

Biaya dibayar dimuka 22,214 11,150

Piutang lain-lain 8,962 16,517

Kas yang dibatasi penggunaannya 1,487 90

Lainnya 39,891 34,080

Sub Jumlah 92,119 75,725

Dikurangi :

Penyisihan penghapusan aset non produktif (2,180) (1,837)

Bersih 89,939 73,888

Jumlah Aset Lain-Lain - Bersih 2,831,070 2,763,141

Page 67: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

64

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif dan lainnya adalah sebagai berikut:

2013 2012

(Enam bulan) (Satu tahun)

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal periode 46,324 96,300

Penghapusan (1,928) (7,635)

Penyisihan (pemulihan) periode berjalan (33,258) (42,341)

Saldo akhir periode 11,138 46,324

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif dan lainnya adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Aset Tetap yang Belum Siap Digunakan dalam Kegiatan Operasional

Aset tetap yang belum siap digunakan dalam kegiatan operasional merupakan tanah dan bangunan yang direncanakan untuk pembukaan cabang dan tempat kegiatan pendukung operasional Grup.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasi.

Perangkat Lunak

Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Biaya perolehan

Awal periode 56,291 44,888

Penambahan periode berjalan 8,602 11,403

Akhir Periode 64,893 56,291

Akumulasi Amortisasi

Awal periode (28,121) (7,350)

Amortisasi periode berjalan (8,642) (20,771)

Akhir periode (36,763) (28,121)

Jumlah tercatat 28,130 28,170

Goodwill Perincian Goodwill adalah sebagai berikut:

Rp Juta

Biaya perolehan 31,738

Akumulasi amortisasi - awal tahun (21,821)

Saldo 30 Juni 2013 & 31 Desember 2012 9,917

Goodwill timbul dari akuisisi entitas anak PT Bank Panin Syariah. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat penurunan nilai terhadap goodwill. Masa manfaat ekonomis goodwill tidak dapat ditentukan sampai lepasnya pengendalian atas PT Bank Panin Syariah. Faktor signifikan yang mendukung penentuan dan penilaian atas goodwill dapat dilihat dari kinerja PT Bank Panin Syariah yang masih menghasilkan laba hingga saat ini dan tidak terdapat isu going concern atas entitas anak tersebut.

Page 68: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

65

20. SIMPANAN

Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Simpanan terdiri dari :

Pihak Pihak Jumlah Pihak Pihak Jumlah

berelasi ketiga berelasi ketiga

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Bank

Giro 75,805 16,109,057 16,184,862 59,127 15,118,145 15,177,272

Tabungan 59,618 47,295,195 47,354,813 55,369 47,425,216 47,480,585

Deposito berjangka 261,448 41,882,879 42,144,327 344,423 38,469,403 38,813,826

Sub Jumlah 396,871 105,287,131 105,684,002 458,919 101,012,764 101,471,683

Entitas Anak

Giro Wadiah - 219,761 219,761 - 131,651 131,651

Tabungan Wadiah - 261,055 261,055 - 55,550 55,550

Tabungan Mudharabah - 106,875 106,875 - 30,327 30,327

Deposito Mudharabah - 1,176,700 1,176,700 - 1,006,049 1,006,049

Sub Jumlah - 1,764,391 1,764,391 - 1,223,577 1,223,577

Jumlah 396,871 107,051,522 107,448,393 458,919 102,236,341 102,695,260

30 Juni 2013 31 Desember 2012

a. Giro

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak berelasi

Bank

Rupiah 63,216 47,366

Dollar Amerika Serikat 12,449 11,558

Lainnya 140 203

Sub Jumlah 75,805 59,127

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 6,015,750 6,235,348

Dollar Amerika Serikat 6,901,032 7,007,231

Dollar Australia 1,482,166 471,011

Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 1,710,109 1,404,555

Sub Jumlah 16,109,057 15,118,145

Entitas anak

Rupiah 219,761 131,651

Jumlah 16,404,623 15,308,923

Tingkat bunga rata-rata

Rupiah 3.05% 3.48%

Valuta asing 0.16% 0.16%

Tingkat bonus rata-rata per tahun 4.43% 3.43%

Page 69: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

66

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 jumlah giro yang diblokir serta dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp 11.351 juta dan Rp 21.758 juta.

b. Tabungan

Merupakan tabungan dari masyarakat dalam Rupiah dengan rincian sebagai berikut :

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Bank

Tabungan Bisnis Panin 34,040,278 33,393,972

Tabungan Magna Panin 10,562,653 12,099,781

Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 2,751,882 1,986,832

Sub Jumlah 47,354,813 47,480,585

Entitas anak

Tabungan Wadiah 261,055 55,550

Tabungan Mudharabah 106,875 30,327

Sub jumlah 367,930 85,877

Jumlah 47,722,743 47,566,462

Tingkat bunga efektif rata-rata

per tahun 2.14% 2.59%

Tingkat bonus rata-rata per tahun 8.57% 3.81%

Bagi hasil rata-rata per tahun 6.38% 4.56% Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp 42.958 juta dan Rp 99.786 juta.

c. Deposito berjangka

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak berelasi

Bank

Rupiah 233,680 231,551

Dollar Amerika Serikat 27,768 112,872

Sub Jumlah 261,448 344,423

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 39,551,377 36,201,827

Dollar Amerika Serikat 1,967,457 2,032,008

Dollar Australia 216,048 104,648

Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 147,997 130,920

Sub Jumlah 41,882,879 38,469,403

Entitas anak

Rupiah 1,176,700 1,006,049

Jumlah 43,321,027 39,819,875

Tingkat bunga efektif rata-rata

per tahun

Rupiah 4.45% 5.69%

Valuta asing 0.74% 0.81%

Bagi hasil rata-rata per tahun 6.85% 7.23%

Page 70: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

67

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

1 bulan 26,125,675 1,367,185 27,492,860 26,416,965 1,281,176 27,698,141

3 bulan 10,181,017 435,115 10,616,132 6,794,817 486,486 7,281,303

6 bulan 2,827,140 340,819 3,167,959 2,224,793 353,216 2,578,009

12 bulan 1,809,326 216,151 2,025,477 1,990,651 257,848 2,248,499

Lebih dari 12 bulan 18,599 - 18,599 12,201 1,722 13,923

Jumlah 40,961,757 2,359,270 43,321,027 37,439,427 2,380,448 39,819,875

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 2.066.664 juta dan Rp 2.183.711 juta.

21. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Simpanan dari bank lain terdiri dari :

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak berelasi

Bank

Giro 12,314 - 12,314 21,657 - 21,657

Call money - - - 90,000 - 90,000

Sub jumlah 12,314 - 12,314 111,657 - 111,657

Pihak ketiga

Bank

Giro 123,340 7,484 130,824 99,019 3,724 102,743

Tabungan 77,246 - 77,246 125,848 - 125,848

Deposito berjangka 2,008,156 - 2,008,156 841,344 - 841,344

Call money 5,371,000 1,458,975 6,829,975 4,125,000 1,272,150 5,397,150

Sub jumlah 7,579,742 1,466,459 9,046,201 5,191,211 1,275,874 6,467,085

Entitas Anak

Giro Wadiah 508 - 508 298 - 298

Deposito Mudharabah 200 - 200 20,200 - 20,200

Sertifikat investasi

Mudharabah antar bank 50,000 - 50,000 183,000 - 183,000

Sub Jumlah 50,708 - 50,708 203,498 - 203,498

Jumlah 7,642,764 1,466,459 9,109,223 5,506,366 1,275,874 6,782,240

Tingkat bunga efektif rata-rata

per tahun

Giro 2.40% 0.10% 2.76% 0.10%

Tabungan 4.92% - 5.08% -

Deposito berjangka 4.61% - 4.43% -

Call money 4.69% 0.33% 4.54% 0.36%

Tingkat bonus rata-rata

per tahun 3.43% - 3.43% -

Bagi hasil rata-rata per tahun 6.85% - 7.23% -

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Page 71: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

68

a. Deposito Berjangka

Jangka waktu deposito berjangka 3 hari sampai dengan 12 bulan dan 4 hari sampai dengan 12 bulan pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.

b. Call Money

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, jangka waktu call money Rupiah masing-masing 3 sampai dengan 31 hari dan 5 sampai dengan 92 hari dan untuk jangka waktu call money valuta asing adalah 3 hari sampai dengan 30 hari dan 5 hari sampai dengan 31 hari

c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 jangka waktu Sertifikat Investasi Mudharabah antar bank adalah 5 hari sampai dengan 14 hari.

22. EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI – PIHAK KETIGA

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari :

30 Juni 2013

Tanggal jatuh Beban bunga yang

Jenis Tanggal mulai tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

FR0058 30 April 2013 01 Juli 2013 144,481 0 144,481

FR0059 30 April 2013 01 Juli 2013 111,630 0 111,630

FR0046 30 April 2013 01 Juli 2013 139,504 0 139,504

FR0046 30 April 2013 01 Juli 2013 111,603 0 111,603

FR0040 30 April 2013 02 Juli 2013 116,508 16 116,492

FR0040 30 April 2013 02 Juli 2013 128,772 17 128,755

FR0059 30 April 2013 02 Juli 2013 116,297 16 116,281

FR0043 30 April 2013 02 Juli 2013 149,209 20 149,189

FR0052 26 Juni 2013 10 Juli 2013 120,278 148 120,130

FR0054 26 Juni 2013 10 Juli 2013 148,849 184 148,665

FR0052 26 Juni 2013 10 Juli 2013 135,313 167 135,146

FR0059 24 Juni 2013 24 Juli 2013 115,409 367 115,042

FR0059 24 Juni 2013 24 Juli 2013 124,287 396 123,891

FR0054 24 Juni 2013 24 Juli 2013 136,642 434 136,208

FR0054 24 Juni 2013 24 Juli 2013 131,177 417 130,760

FR0031 26 Juni 2013 26 Juli 2013 116,122 425 115,697

FR0028 26 Juni 2013 26 Juli 2013 146,472 537 145,935

FR0027 26 Juni 2013 26 Juli 2013 31,658 116 31,542

FR0048 26 Juni 2013 26 Juli 2013 172,212 631 171,581

Jumlah 2,396,423 3,891 2,392,532

Page 72: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

69

31 Desember 2012

Tanggal jatuh Beban bunga yang

Jenis Tanggal mulai tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

FR0044 29 November 2012 02 Januari 2013 308,942 40 308,902

FR0052 29 November 2012 02 Januari 2013 198,332 26 198,306

FR0058 3 Desember 2012 03 Januari 2013 507,725 133 507,592

FR0058 3 Desember 2012 04 Januari 2013 209,683 83 209,600

FR0054 7 Desember 2012 07 Januari 2013 185,241 140 185,101

FR0061 5 Desember 2012 07 Januari 2013 503,315 388 502,927

FR0028 13 Desember 2012 14 Januari 2013 156,932 257 156,675

FR0031 13 Desember 2012 14 Januari 2013 292,458 479 291,979

FR0048 13 Desember 2012 14 Januari 2013 186,764 306 186,458

FR0050 17 Desember 2012 17 Januari 2013 128,656 270 128,386

FR0057 17 Desember 2012 17 Januari 2013 119,302 251 119,051

FR0060 17 Desember 2012 17 Januari 2013 257,106 541 256,565

FR0031 18 Desember 2012 18 Januari 2013 293,741 663 293,078

FR0044 17 Desember 2012 18 Januari 2013 110,677 247 110,430

FR0058 17 Desember 2012 18 Januari 2013 395,792 884 394,908

FR0052 20 Desember 2012 21 Januari 2013 504,512 1,298 503,214

FR0052 21 Desember 2012 22 Januari 2013 333,910 912 332,998

FR0054 21 Desember 2012 22 Januari 2013 173,459 474 172,985

FR0054 18 Desember 2012 18 Februari 2013 410,653 2,623 408,030

FR0057 18 Desember 2012 18 Februari 2013 95,975 613 95,362

Jumlah 5,373,175 10,628 5,362,547

Page 73: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

70

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN - BERSIH

Surat berharga yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah oleh Grup adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Nilai Nominal Rp Juta Rp Juta

Bank

Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin

Tahap I Tahun 2012

Pihak berelasi 75,000 75,000

Pihak ketiga 925,000 925,000

1,000,000 1,000,000

Obligasi Bank Panin IV Tahun 2010

Pihak berelasi 4,000 4,000

Pihak ketiga 536,000 536,000

540,000 540,000

Obligasi Bank Panin III Tahun 2009

Pihak berelasi 30,300 30,300

Pihak ketiga 769,700 769,700

800,000 800,000

Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri C

Pihak berelasi 14,500 14,500

Pihak ketiga 185,500 185,500

200,000 200,000

Sub jumlah 2,540,000 2,540,000

Entitas Anak

Obligasi Clipan Finance III Tahun 2011

Seri B - Pihak ketiga 123,000 123,000

Seri C

Pihak berelasi 24,000 22,000

Pihak ketiga 605,000 607,000

752,000 752,000

Medium Term Note I Clipan Finance

Tahun 2012 - Pihak ketiga 800,000 800,000

Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance

Tahap I Tahun 2012

Seri A - Pihak ketiga 50,000 50,000

Seri B

Pihak berelasi 63,000 63,000

Pihak ketiga 164,000 164,000

Seri C - Pihak ketiga 23,000 23,000

300,000 300,000

Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011

Seri B - 135,000

Seri C

Pihak berelasi 5,000 5,000

Pihak ketiga 295,000 295,000

300,000 435,000

Medium Term Note I Verena Multi Finance

Tahun 2011 - Pihak ketiga 200,000 200,000

Sub jumlah 2,352,000 2,487,000

Surat berharga yang beredar 4,892,000 5,027,000

Surat berharga yang dibeli kembali *) (58,330) (85,505)

Diskonto yang belum diamortisasi (24,989) (31,990)

Bersih 4,808,681 4,909,505

*) Surat berharga yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Grup dengan tujuan untuk

dijual kembali.

Page 74: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

71

Suku bunga efektif pada tahun 2013 dan 2012 untuk obligasi yang diterbitkan ini masing-masing adalah 9,84% per tahun dan 9,04% per tahun. Pembayaran bunga semua surat berharga yang diterbitkan dilakukan secara triwulanan. Amortisasi diskonto untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 7.001 juta dan Rp 5.333 juta serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 11.404 juta. Grup tidak memiliki tunggakan pembayaran pokok, bunga maupun pelanggaran lainnya berkaitan dengan surat berharga tersebut selama tahun 2013 dan 2012.

Seluruh surat berharga yang diterbitkan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dalam mata uang Rupiah.

Bank Obligasi yang diterbitkan oleh Bank adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Nilai nominal

Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin

Tahap I Tahun 2012 1,000,000 1,000,000

Obligasi Bank Panin IV Tahun 2010 540,000 540,000

Obligasi Bank Panin III Tahun 2009 800,000 800,000

Obligasi Bank Panin II Tahun 2007

Seri C 200,000 200,000

Obligasi yang beredar 2,540,000 2,540,000

Obligasi yang dibeli kembali (58,330) (85,505)

Diskonto yang belum diamortisasi (13,399) (15,689)

Bersih 2,468,271 2,438,806

Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Bank bermaksud melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin yang akan diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran (12 Desember 2012 – Catatan 1c) dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 3.000.000 juta. Dalam rangka penerbitan obligasi berkelanjutan tersebut pada tanggal 20 Desember 2012, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,15% yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2017. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 20 Maret 2013 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 20 Desember 2017. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan Bank dan meningkatkan aset produktif, terutama dalam bentuk kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pembiayaan proyek infrastruktur dan kredit investasi jangka panjang sekitar 90% dan surat-surat berharga sekitar 10%.

Bank tidak menyelenggaraan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset lain Bank dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian

Page 75: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

72

hari, menjadi jaminan atas semua hutang Bank kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus. Dalam perjanjian perwaliamanatan, telah diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank dimana Bank tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal berikut ini:

Mengurangi Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Mengadakan perubahan bidang usaha

Melakukan penyertaan modal melebihi 10% dari pendapatan operasional atau 20% dari total ekuitas berdasarkan laporan keuangan audit terakhir.

Melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi dengan perusahaan lain, kecuali karena adanya ketentuan pemerintah atau Bank Indonesia.

Melakukan penerbitan obligasi atau medium term notes yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang obligasi.

Menjual atau mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara apapun juga sebagian atau seluruh aset tetap berupa tanah dan bangunan di atasnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Menjaminkan atau membebani dengan cara apapun harta kekayaan Bank, baik yang sekarang ada maupun yang aka nada dikemudian hari kepada pihak ketiga manapun.

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 8 Oktober 2012 No. 1654/PEF-Dir/X/2012, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I tahun 2012 untuk periode 5 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2013 adalah idAA. Setelah ulang tahun ke-1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manajemen berpendapat Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan. Obligasi Bank Panin IV tahun 2010 Pada tanggal 9 November 2010, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp 540.000 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 9 November 2015. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 9 Februari 2011 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 9 November 2015. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan Bank dan meningkatkan aset produktif, terutama dalam bentuk kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil (KPM), pembiayaan proyek infrastruktur dan kredit investasi jangka panjang sekitar 95% dan surat-surat berharga sekitar 5%. Bank tidak menyelenggaraan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset lain Bank dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang aka nada di kemudian hari, menjadi jaminan atas semua hutang Bank kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus. Dalam perjanjian perwaliamanatan, telah diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank dimana Bank tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal berikut ini:

Mengurangi Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Mengadakan perubahan bidang usaha

Melakukan penyertaan modal melebihi 10% dari pendapatan operasional atau 20% dari total ekuitas berdasarkan laporan keuangan audit terakhir.

Page 76: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

73

Melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi dengan perusahaan lain, kecuali karena adanya ketentuan pemerintah atau Bank Indonesia.

Melakukan penerbitan obligasi atau medium term notes yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang obligasi.

Menjual atau mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara apapun juga sebagian atau seluruh aset tetap berupa tanah dan bangunan di atasnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Menjaminkan atau membebani dengan cara apapun harta kekayaan Bank, baik yang sekarang ada maupun yang aka nada dikemudian hari kepada pihak ketiga manapun.

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1298/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Bank Panin IV tahun 2010 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idAA. Setelah ulang tahun ke – 1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manajemen berpendapat Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. Obligasi Bank Panin III tahun 2009 Pada tanggal 6 Oktober 2009, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp 800.000 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2014. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 6 Januari 2010 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2014. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan Bank dan meningkatkan aset produktif, terutama dalam bentuk kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pembiayaan proyek infrastruktur dan kredit investasi lainnya sekitar 95% dan surat-surat berharga sekitar 5%. Bank tidak menyelenggaraan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset lain Bank dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang aka nada di kemudian hari, menjadi jaminan atas semua hutang Bank kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus. Dalam perjanjian perwaliamanatan, telah diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank dimana Bank tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal berikut ini:

Mengurangi Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Mengadakan perubahan bidang usaha

Melakukan penyertaan modal melebihi 10% dari pendapatan operasional atau 20% dari total ekuitas berdasarkan laporan keuangan audit terakhir.

Melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi dengan perusahaan lain, kecuali karena adanya ketentuan pemerintah atau Bank Indonesia.

Melakukan penerbitan obligasi atau medium term notes yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang obligasi.

Menjual atau mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara apapun juga sebagian atau seluruh aset tetap berupa tanah dan bangunan di atasnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Menjaminkan atau membebani dengan cara apapun harta kekayaan Bank, baik yang sekarang ada maupun yang aka nada dikemudian hari kepada pihak ketiga manapun.

Page 77: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

74

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1298/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Bank Panin III tahun 2009 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idAA. Setelah ulang tahun ke- 1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manajemen berpendapat Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. Obligasi Bank Panin II tahun 2007 Pada tanggal 19 Juni 2007, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp 1.650.000 juta dengan tingkat bunga tetap yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari: 1. Obligasi Seri A : Jumlah pokok sebesar Rp 50.000 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar

9,75% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 19 Juni 2010.

2. Obligasi Seri B : Jumlah pokok sebesar Rp 1.400.000 juta dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,75% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 19 Juni 2012.

3. Obligasi Seri C : Jumlah pokok sebesar Rp 200.000 juta dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2014.

Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 19 September 2007 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010 untuk Seri A, tanggal 19 Juni 2012 untuk Seri B dan tanggal 19 Juni 2014 untuk Seri C. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan Bank dan meningkatkan aset produktif, terutama dalam bentuk kredit sekitar 95% dan surat-surat berharga sekitar 5%. Bank tidak menyelenggaraan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset lain Bank dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang aka nada di kemudian hari, menjadi jaminan atas semua hutang Bank kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus. Dalam perjanjian perwaliamanatan, telah diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank dimana Bank tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal berikut ini:

Mengurangi Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Mengadakan perubahan bidang usaha

Melakukan penyertaan modal melebihi 10% dari pendapatan operasional atau 20% dari total ekuitas berdasarkan laporan keuangan audit terakhir.

Melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi dengan perusahaan lain, kecuali karena adanya ketentuan pemerintah atau Bank Indonesia.

Melakukan penerbitan obligasi atau medium term notes yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang obligasi.

Menjual atau mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara apapun juga sebagian atau seluruh aset tetap berupa tanah dan bangunan di atasnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Menjaminkan atau membebani dengan cara apapun harta kekayaan Bank, baik yang sekarang ada maupun yang aka nada dikemudian hari kepada pihak ketiga manapun.

Page 78: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

75

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1298/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Bank Panin II tahun 2007 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idAA. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manajemen berpendapat Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan) Obligasi yang diterbitkan oleh Clipan adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Nilai nominal

Obligasi Clipan Finance III Tahun 2011

Seri B 123,000 123,000

Seri C 629,000 629,000

Medium Term Notes I Clipan Finance

Tahun 2012 800,000 800,000

Obligasi yang beredar 1,552,000 1,552,000

Diskonto yang belum di amortisasi (8,443) (11,046)

Bersih 1,543,557 1,540,954

Obligasi Clipan Finance III tahun 2011 Pada tanggal 8 Nopember 2011, Clipan menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 juta dengan tingkat bunga tetap yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari:

Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp. 248.000 juta berjangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada 13 November 2012.

Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp. 123.000 juta berjangka waktu 24 bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 8 Nopember 2013.

Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp. 629.000 juta berjangka waktu 36 bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,25% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 8 Nopember 2014.

Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 8 Februari 2012 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 13 Nopember 2012, untuk seri A, tanggal 8 November 2013 untuk Seri B dan tanggal 8 November 2014 untuk Seri C. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 953/PEF-Dir/VI/2012 tanggal 29 Mei 2012, Obligasi Clipan Finance III tahun 2011 mendapat peringkat A+ (Single A Plus) untuk periode 28 Mei 2012 sampai dengan 1 Mei 2013. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 922/PEF-Dir/V/2013 tanggal 6 Mei 2013, Obligasi PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Indonesia III Tahun 2011 mendapat peringkat A+ (Single A Plus) untuk periode 6 Mei 2013 sampai dengan 1 Mei 2014. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 60% dari jumlah utang pokok obligasi (Catatan 12, 14 dan 15). Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Manajemen berpendapat Clipan telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual.

Page 79: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

76

Medium Term Notes I Clipan Finance Tahun 2012 (MTN) Pada tanggal 30 Maret 2012, Clipan menerbitkan MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun dengan jumlah pokok sebesar Rp 800.000 juta dengan cara penawaran penempatan terbatas dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2015. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga (Catatan 14 dan 15). Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 30 Juni 2012 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 30 Maret 2015. Berdasarkan surat PT Pefindo No. 952/PEF-Dir/VI/2012 tanggal 29 Mei 2012, peringkat MTN I adalah idA+ (Single A Plus) untuk periode 28 Mei 2012 sampai dengan 1 Mei 2013. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 923/PEF-Dir/V/2013 tanggal 6 Mei 2013, peringkat MTN I PT Clipan Finance Indonesia Tbk. tahun 2012 adalah A+ (Single A Plus) untuk periode 6 Mei 2013 sampai dengan 1 Mei 2014. Wali amanat untuk penerbitan MTN ini adalah PT Bank Mega Tbk. Manajemen berpendapat Clipan telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal MTN melalui KSEI sesuai jadwal. PT Verena Multi Finance Tbk (VMF) Obligasi yang diterbitkan oleh VMF adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Nilai nominal

Obligasi Berkelanjutan I Verena

Multi Finance Tahap I Tahun 2012

Seri A 50,000 50,000

Seri B 227,000 227,000

Seri C 23,000 23,000

Medium Term Notes I Verena Multi

Finance Tahun 2011 200,000 200,000

Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011

Seri B - 135,000

Seri C 300,000 300,000

Surat berharga yang beredar 800,000 935,000

Diskonto yang belum diamortisasi (3,147) (5,255)

Bersih 796,853 929,745

Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Pada tahun 2012, VMF melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance kepada masyarakat yang akan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan yang seluruhnya berjumlah sebesar Rp 1 Triliun yang dicatatkan pada Bursa Efek, yang terdiri dari beberapa tahap. Pada tanggal 30 November 2012, VMF memperoleh Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-13646/BL/2012.

Page 80: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

77

Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 Pada tanggal 11 Desember 2012, VMF menerbitkan obligasi tahap I diberi nama Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 dengan nilai nominal Rp 300 miliar, tingkat bunga tetap, yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari:

Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 50 miliar berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2013.

Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 227 miliar berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2015.

Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp 23 miliar berjangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,05% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2016.

Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 11 Maret 2013 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 21 Desember 2013 untuk Seri A, tanggal 11 Desember 2015 untuk Seri B dan tanggal 11 Desember 2016 untuk Seri C. Dalam perjanjian perwaliamatan diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh VMF antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan, rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi 10 berbanding 1. Selain itu, selama berlakunya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya pokok dan bunga obligasi, VMF tidak diperkenankan tanpa persetujuan waliamanat, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang yang sama dan tidak memiliki dampak negatif, mengalihkan aset perseroan lebih dari 50% jumlah ekuitas, menjaga hasil pemeringkatan dari Pefindo minimal idA (Single A) dan menambah jaminan bila hasil pemeringkatan menurun. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang yang dimiliki VMF minimal 10% dari nilai pokok obligasi pada tanggal emisi, menjadi minimal 30% dari nilai pokok obligasi pada satu bulan sejak tanggal emisi, menjadi minimal 50% dari nilai pokok obligasi pada dua bulan sejak tanggal emisi dan menjadi minimal 70% pada bulan ketiga sejak tanggal emisi (Catatan 14 dan 15). Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah Bank Sinar Mas Tbk. Manajemen berpendapat VMF telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan dan pembayaran bunga melalui KSEI sesuai jadwal. Berdasarkan surat No.1548/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 24 September 2012 dari Pefindo, peringkat obligasi Seri A, Seri B dan Seri C untuk periode 24 September 2012 sampai dengan 1 September 2013 adalah idA (Single A). Medium Term Notes I Verena Multi Finance Tahun 2011 (MTN) Pada tanggal 14 Desember 2011, VMF menerbitkan MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 juta dengan cara penawaran penempatan terbatas dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2014. Dalam perjanjian perwaliamatan diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh VMF antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan, rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi 10 berbanding 1. Selain itu, selama berlakukanya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya pokok dan bunga obligasi, VMF tidak diperkenankan tanpa persetujuan waliamanat, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang yang sama dan tidak memiliki dampak negatif, mengalihkan aset perseroan lebih dari 50% jumlah ekuitas, menjaga hasil pemeringkatan dari Pefindo minimal idA (Single A) dan menambah jaminan bila hasil pemeringkatan menurun. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 15 Maret 2012 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 15 Desember 2014.

Page 81: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

78

Surat utang jangka menengah ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan yang dimiliki VMF dengan jumlah jaminan sebesar Rp 50 miliar pada tanggal emisi, Rp 125 miliar pada satu bulan sejak tanggal emisi, Rp 200 miliar atau 100% dari nilai pokok MTN setelah 2 bulan sejak tanggal emisi (Catatan 14 dan 15). Wali amanat untuk penerbitan MTN ini adalah Bank Sinarmas. Manajemen berpendapat VMF telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal MTN melalui KSEI sesuai jadwal. Berdasarkan surat No. 1548/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 24 September 2012 dari Pefindo, peringkat MTN I adalah idA (Single A) untuk periode 24 September 2012 sampai dengan 1 September 2013. Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011

Pada tanggal 18 Maret 2011, VMF menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp 500.000 juta dengan tingkat bunga tetap yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari: - Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 65 miliar berjangka waktu 370 hari dengan tingkat suku

bunga 9,50% per tahun, telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 22 Maret 2012.

- Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 135 miliar berjangka waktu 24 bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,50% per tahun, telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 18 Maret 2013.

- Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 miliar berjangka waktu 36 bulan dengan tingkat

suku bunga tetap sebesar 11,25% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2014. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 18 Juni 2011 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 18 Maret 2012 untuk Seri A, tanggal 18 Maret 2013 untuk Seri B dan tanggal 18 Maret 2014 untuk Seri C. Dalam perjanjian perwaliamatan diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh VMF antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan, rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi 10 berbanding 1. Selain itu, selama berlakukanya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya pokok dan bunga obligasi, VMF tidak diperkenankan tanpa persetujuan waliamanat, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang yang sama dan tidak memiliki dampak negatif, mengalihkan aset perseroan lebih dari 50% jumlah ekuitas, menjaga hasil pemeringkatan dari Pefindo minimal idA (Single A) dan menambah jaminan bila hasil pemeringkatan menurun. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang yang dimiliki VMF sebesar Rp 50 miliar pada tanggal emisi, Rp 200 miliar pada satu bulan sejak tanggal emisi dan Rp 350 miliar atau minimal 110% dari nilai pokok obligasi pada 3 bulan sejak tanggal emisi (Catatan 14 dan 15). Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah Bank Mandiri Tbk. Manajemen berpendapat VMF telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai jadwal.

Berdasarkan surat No. 1549/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 24 September 2012 dari Pefindo, peringkat obligasi Seri B dan C adalah idA (Single A) untuk periode 24 September 2012 sampai dengan 1 September 2013.

Page 82: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

79

24. PINJAMAN YANG DITERIMA

Merupakan pinjaman yang diterima Grup dalam mata uang Rupiah dan valuta asing dengan rincian sebagai berikut:

Jangka Waktu Tingkat bunga rata-rata Jumlah

Pihak ketiga % Rp Juta

Bank

Rupiah

Bank Indonesia 20 tahun 7.00% 18

Dollar Amerika Serikat

Pinjaman dari bank lain 3 bulan - 3 tahun 1.03% 923,025

Pinjaman dari Lembaga

keuangan non bank 6 tahun LIBOR 6 bulan + 3,6% 224,489

7 tahun LIBOR 6 bulan + 3% 297,065

Sub jumlah 1,444,597

Clipan

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia 1 - 3 tahun 10.54% 420,919

PT Bank Jabar Banten 3 tahun 9.50% 215,044

PT Bank Danamon Indonesia 1 - 3 tahun 10.75% 106,192

PT Bank Central Asia 3 tahun 10.13% 77,773

PT Bank Mandiri 1 - 3 tahun 10.54% 33,113

PT Bank ICBC Indonesia 3 tahun 10.25% 14,032

Lainnya (masing-masing

dibaw ah 5%) 37,487

VMF

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia 1 tahun 9.50% 431,075

PT Bank Permata 1 - 2 tahun 10.25% 85,491

PT Bank Resona Perdania 3 - 4 tahun 5.00% 44,641

PT Bank Sinarmas 3 - 4 tahun 12.00% 24,064

Jumlah 2,934,428

30 Juni 2013

Page 83: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

80

Jangka waktu Tingkat bunga rata-rata Jumlah

Rp Juta

Pihak ketiga

Bank

Rupiah

Bank Indonesia 3 - 20 tahun 7.00% 18

Dollar Amerika Serikat

Pinjaman dari bank lain 1 bulan - 3 tahun 1.06% 867,375

Pinjaman dari lembaga LIBOR 6 bulan

keuangan non bank 5 tahun + 3,60% 287,119

LIBOR 6 bulan

7 tahun + 3% 240,824

Sub jumlah 1,395,336

Clipan

Rupiah

PT Bank Jabar Banten 3 tahun 9.50% 145,164

PT Bank Central Asia 3 tahun 10.31% 126,634

PT Bank Danamon Indonesia 3 tahun 10.77% 89,644

PT Bank Mandiri 2 - 3 tahun 10.65% 60,745

PT Bank Negara Indonesia 1 - 3 tahun 10.32% 56,978

PT Bank ICBC Indonesia 3 tahun 10.18% 31,960

Lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 67,554

VMF

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia 1 tahun 9.50% 389,495

PT Bank Permata 1 - 3 tahun 10.25% 94,990

PT Bank Resona Perdania 3 - 4 tahun 5.00% 67,812

Lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 28,631

Jumlah 2,554,943

31 Desember 2012

Bank a. Pinjaman dari Bank Indonesia merupakan kredit likuiditas dalam rangka Kredit Pemilikan Rumah

Sederhana (KPRS), kredit Koperasi Kepada Para Anggota (KKPA) dan pinjaman dalam rangka Agricultural Financing Project (AFP).

b. Pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia merupakan pinjaman untuk KPRS.

c. Rincian pinjaman dari bank lain dalam Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:

Tingkat bunga Jumlah

Rp Juta

Pihak Ketiga

Barclays Bank, London -

Cayman Island USD 50,000,000 10 Maret 2014 1.18% 496,250

Citibank, Jakarta USD 20,000,000 12 Juli 2013 0.83% 198,500

Citibank, Jakarta USD 5,000,000 29 Agustus 2013 0.83% 49,625

Citibank, Jakarta USD 5,000,000 3 Januari 2014 0.97% 49,625

Bank of New York, Singapore USD 8,000,000 23 Desember 2013 0.91% 79,400

Standard Chartered Bank USD 5,000,000 30 Agustus 2013 0.82% 49,625

Jumlah 923,025

30 Juni 2013

Jenis

pinjaman

Jumlah

fasilitasJatuh tempo

Page 84: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

81

Jenis pinjaman Jumlah fasilitas Jatuh tempo Tingkat bunga Jumlah

Rp Juta

Pihak Ketiga

Barclays Bank, London -

Cayman Islands USD 50,000,000 19 April 2014 1.23% 481,875

Citibank, Jakarta USD 20,000,000 28 Januari 2013 0.86% 192,750

Bank of New York Mellon USD 10,000,000 29 Januari 2013 0.85% 96,375

Standard Chartered, London USD 10,000,000 18 Januari 2013 0.81% 96,375

Jumlah 867,375

31 Desember 2012

Pinjaman yang diterima dari Barclays Bank, London pada tahun 2013 dan 2012 dijamin dengan Obligasi Pemerintah Indonesia dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (Catatan 9).

d. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank

Pada tanggal 18 Pebruari 2011, Bank memperoleh pinjaman luar negeri jangka panjang dari Societe De Promotion Et De Participation Pour La Cooperation Economique S.A (Proparco) untuk pembiayaan usaha mikro Bank sebesar USD 25 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR 6 bulan plus 3% per tahun. Perolehan pinjaman tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No. 028/Dir/KBI/11 tanggal 27 Januari 2011. Pada tanggal 22 April 2009 Bank memperoleh pinjaman luar negeri jangka panjang dari DEG-Deutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH yang merupakan anggota dari KFW Bankenggrouppe sebesar USD 30 juta, jatuh tempo 29 Desember 2014 dengan tingkat suku bunga LIBOR 6 bulan plus 3,6% per tahun. Perolehan pinjaman tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No.11/85/Dlnt tanggal 2 April 2009. Manajemen berpendapat Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga, pokok pinjaman dan pelunasan pinjaman sesuai dengan perjanjian.

Clipan Finance Indonesia (Clipan) a. Bank Negara Indonesia (BNI)

Pada tanggal 30 Nopember 2010, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja dengan jangka waktu 1 – 4 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% per tahun untuk tenor 1 - 3 tahun dan 13,50% per tahun untuk tenor 4 tahun. Berdasarkan surat dari BNI No. SLN/5/752 tanggal 24 Agustus 2011 bahwa tingkat suku bunga menjadi 10,00% per tahun untuk tenor 1 -3 tahun dan 12,50% per tahun untuk tenor 4 tahun. Berdasarkan surat dari BNI No. SLN/5/267/R tanggal 27 Desember 2011, Clipan memperoleh perpanjangan sementara jangka waktu fasilitas kredit untuk 3 bulan sejak tanggal 15 Desember 2011 sampai dengan tanggal 14 Maret 2012 dengan tingkat suku bunga 10,00% untuk tenor 1 - 3 tahun, dan 12,50 % untuk tenor 4 tahun. Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 4 Desember 2012 yang dibuat oleh Notaris Syafran, S.H., M. Hum, notaris di Jakarta, Clipan memperoleh penambahan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja menjadi sebesar Rp 450.000 juta dan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit menjadi sampai dengan tanggal 14 Desember 2013. Tingkat suku bunga kredit sebesar 10,00% untuk tenor 1-3 tahun dan 12,50% untuk tenor 4 tahun. Berdasarkan surat dari BNI No. SLN/2/148/R tanggal 16 April 2013, tingkat suku bunga per tahun untuk jangka waktu 1 - 3 tahun menjadi sebesar 8,80% dan 4 tahun menjadi sebesar 10% untuk realisasi kredit baru dan bersifat fixed untuk tiap penarikan hingga kredit lunas. Berdasarkan surat dari BNI No. SLN/2/2301 tanggal 5 Juni 2013, terdapat perubahan tingkat suku bunga per tahun untuk jangka waktu 1-3 tahun menjadi sebesar 8,75% dan 4 tahun menjadi

Page 85: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

82

sebesar 9,50% untuk realisasi kredit baru dan bersifat fixed untuk tiap penarikan hingga kredit lunas. Perubahan tingkat suku bunga berlaku efektif sampai dengan 30 Juni 2013. Berdasarkan surat dari BNI No. SLN/2/210/R tanggal 27 Juni 2013, terdapat perubahan tingkat suku bunga per tahun untuk jangka waktu 1 - 3 tahun menjadi sebesar 10,25% dan 4 tahun menjadi sebesar 11,00% untuk realisasi kredit baru dan bersifat fixed untuk tiap penarikan hingga kredit lunas. Perubahan tingkat suku bunga berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2013. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo Pinjaman Tetap masing-masing sebesar Rp 422.896 juta dan Rp 57.183 juta. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BNI pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.978 juta dan Rp 206 juta.

b. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 28 September 2012, oleh Kartono, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta, Clipan mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan sebesar maksimal Rp 250.000 juta. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode sembilan bulan sejak tanggal perjanjian. Seluruh pinjaman dikenakan suku bunga pinjaman 9,50% per tahun dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Berdasarkan surat No. 190/RWM-COM/2012 tanggal 31 Oktober 2012 dari Bank BJB, tingkat suku bunga menjadi 8,75% per tahun. Berdasarkan surat No. 047/CFI/Dir/IV/2013, Clipan mengajukan permohonan penambahan fasilitas pinjaman KMKU (Kredit Modal Kerja Umum) dan saat ini masih dalam proses. Saldo pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp 215.327 juta dan Rp 145.492 juta. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Bank BJB pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 282 juta dan Rp 328 juta.

d. Bank Danamon Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 27 Januari 2011 dari Rismalena Kasri, S.H., notaris di Jakarta, Clipan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (Term Loan) sebesar Rp 200.000 juta dengan suku bunga 10,50%, 10,75% dan 11,00% per tahun, masing-masing untuk jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian kredit No. 010/PP/KAB/CBD/I/2012 tanggal 27 Januari 2012, jangka waktu fasilitas kredit angsuran berjangka diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Januari 2013. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 56.400 juta dan Rp 89.848 juta. Berdasarkan surat dari Danamon No. 0107/CBD-FCS/0411 tanggal 6 April 2011 beserta adendumnya yang terakhir No.0120/CBD-FCS/0411 tanggal 29 April 2011 dari Danamon terdapat perubahan ketentuan suku bunga fasilitas sebesar 10,75% per tahun untuk jangka waktu 3 tahun.

Page 86: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

83

Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 21 Juni 2011, yang dibuat oleh notaris Rismalena Kasri, S.H., Clipan memperoleh fasilitas modal kerja (working capital) sebesar Rp 250.000 juta dengan suku bunga tetap untuk 3 bulan pertama sebesar 9,50% per tahun. Fasilitas ini sudah dilunasi oleh Clipan pada tanggal 23 November 2011. Berdasarkan Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan terhadap Perjanjian Kredit No. 284/PP&PWK/KB/CBD/XI/2011 tanggal 30 November 2011, Danamon memberikan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 50.000.000 ribu dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2013 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,50% per tahun. Berdasarkan surat No.012/PPWK/KB/CBD/I/2013 tanggal 29 Januari 2013, Clipan memperoleh perpanjangan fasilitas sejak tanggal 27 Januari 2013 sampai dengan 27 Januari 2014 dengan tingkat suku bunga 8,5% sampai dengan 9% pertahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp 50.000 juta dan nihil. Berdasarkan Perjanjian Perubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 021/PP/KAB/CBD/II/2013 tanggal 7 Pebruari 2013, Bank Danamon memberikan: - Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka (revolving) untuk pembiayaan piutang sebesar

Rp 250.000 juta dengan jangka waktu maksimum tenor 4 tahun. - Atas Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka tersebut dapat digunakan dalam bentuk fasilitas

Medium Term Notes (MTN) atau Bonds sampai setingi-tingginya Rp 150.000 juta dengan maksimum tenor 3 tahun.

- Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan tanggal 27 Januari 2014. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Danamon pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 208 juta dan Rp 204 juta.

e. Bank Central Asia (BCA) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No. 30317/GBK/2010 tanggal 12 Mei 2010 dari BCA dan sesuai dengan Akta Perubahan Keempat atas Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 17 Mei 2010 dari Arnasya A. Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Clipan memperoleh tambahan fasilitas kredit Installment Loan 4 dengan jumlah maksimum Rp 150.000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 tahun dan suku bunga tetap 11,00% per tahun. Selain itu, Clipan juga memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah maksimum Rp 25.000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga tetap 10,50% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas Installment Loan 4 masing-masing sebesar Rp 14.583 juta dan Rp 38.889 juta. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303/GBK/2011 tanggal 13 Juli 2011, Clipan memperoleh persetujuan permohonan tambahan PRK menjadi Rp 50.000.000 ribu dengan suku bunga 10,00 % floating per tahun dan penambahan fasilitas Installment Loan 5 sebesar Rp 150.000 juta untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Clipan dengan jangka waktu 3 tahun dan suku bunga tetap 10,50 % per tahun. Suku bunga pada saat penarikan sebesar 10,00% tetap per tahun untuk jangka waktu 3 tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas Installment Loan 5 masing-masing sebesar Rp 63.333 juta dan Rp 88.056 juta, sedangkan saldo PRK pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing sebesar nihil. Berdasarkan Surat No. 40121/GBK/2012 tanggal 9 Mei 2012, Clipan memperoleh persetujuan perpanjangan batas waktu penarikan dan atau penggunaan Fasilitas Kredit Lokal/Pinjaman Rekening Koran sampai tanggal 17 Agustus 2012. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 40263/GBK/2012 tanggal 3 September 2012, Clipan memperoleh perpanjangan fasilitas Kredit Lokal (PRK) sebesar Rp 50.000 juta dengan jangka waktu sampai dengan 17 Mei 2013. Selain itu terdapat penambahan fasilitas Installment Loan 6 sebesar Rp 250.000.000 ribu dengan suku bunga 9 % p.a. fixed 3 tahun, untuk

Page 87: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

84

kebutuhan modal kerja pembiayaan Clipan. Ketentuan lainnya mengenai Perjanjian Kredit masih dalam proses. Berdasarkan surat No. 40121/MO/GBK/2013 tanggal 14 Mei 2013, Clipan memperoleh persetujuan atas perpanjangan batas waktu penarikan fasilitas Kredit Lokal/ Rekening Koran terhitung sejak tanggal 17 Mei 2013 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2013. Berdasarkan surat No. 40237/GBK/2013 tanggal 26 Juni 2013, terdapat perubahan suku bunga pinjaman kredit lokal menjadi sebesar 10,25% efektif per tanggal 1 Juli 2013. Clipan memberikan jaminan berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Clipan diwajibkan antara lain, menjaga, memelihara dan mempertahankan nilai/ harga dari agunan tidak kurang dari 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit yang telah ditarik dan belum dibayar kembali, perbandingan antara seluruh liabilitas terhadap total ekuitas (debt to equity ratio) tidak lebih dari 8:1. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BCA pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 144 juta dan Rp 310 juta.

f. Bank Mandiri (Mandiri) Pada tanggal 25 Januari 2006, Clipan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000 juta dari Mandiri dalam bentuk fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dengan aflopend per batch disbursement sebagai tambahan modal kerja untuk pembiayaan alat berat dan/ atau kendaraan roda empat merk Mitsubishi. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Penawaran Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit Modal Kerja No. CBC.OTO/015/X/2007 tanggal 4 Oktober 2007 jangka waktu fasilitas pembiayaan adalah 54 bulan terhitung mulai tanggal 27 Juli 2007 sampai dengan 26 Januari 2012 dengan rincian sebagai berikut: - Jangka waktu penarikan maksimum 18 bulan sampai dengan tanggal 26 Januari 2009 dan

dapat diperpanjang kembali; - Jangka waktu angsuran end user, maksimal 36 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kredit. Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 32 tanggal 14 April 2011, Clipan menerima fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dari Mandiri sebesar Rp 250.000 juta dengan tingkat suku bunga per tahun untuk jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 10,50%, 10,75% dan 11,00%. Jangka waktu kredit 54 bulan, terdiri dari jangka waktu penarikan 18 bulan dan jangka waktu angsuran maksimal 36 bulan. Berdasarkan surat No. CBC.OTO/1252/2011 tanggal 1 Agustus 2011, tingkat suku bunga per tahun untuk jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 10,25%, 10,50% dan 10,75%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 2 Agustus 2011. Berdasarkan surat No. CBC.OTO/836/2012 tanggal 10 April 2012, tingkat suku bunga per tahun untuk jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun menjadi sebesar 10% p.a. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 11 April 2012. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp 33.205 juta dan Rp 60.964 juta. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 111% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Selama fasilitas kredit belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, Clipan tidak diperkenankan melakukan tindakan sebagai berikut: memindahtangankan barang jaminan,

Page 88: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

85

melunasi utang Clipan kepada pemilik/pemegang saham, membagikan dividen lebih besar 50% dari laba 1 tahun sebelumnya, mengambil bagian dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi serta tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan pengurus dan pemegang saham yang mewakili saham dan pengurus dari Panin. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Mandiri pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 92 juta dan Rp 219 juta.

g. Bank ICBC Indonesia (ICBC) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 157 tanggal 21 Juli 2010 yang dibuat oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, Clipan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap untuk modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 53.000 juta dengan jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun (floating). Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman tetap masing-masing sebesar Rp 2.944 juta dan Rp 11.778 juta. Berdasarkan surat No.445/MKT/ICBC-CBII/XI/2010 tanggal 16 Nopember 2010 dari ICBC, Clipan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000 juta dengan jangka waktu 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 10,00%(floating). Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman atas tambahan fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 8.333 juta dan Rp 16.667 juta. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 137 tertanggal 25 Juli 2011, Clipan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap (Demand Loan) sebesar Rp100.000 juta untuk jangka waktu 4 bulan dengan suku bunga 9,50% per tahun floating. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Clipan pada tanggal 28 November 2011. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 10 Januari 2012, Clipan memperoleh Fasilias PTD (Demand Loan) dari ICBC sebesar Rp 100.000 juta dengan tenor 36 (tiga puluh enam) bulan, dan suku bunga floating 10,00% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman Clipan atas tambahan fasilitas ini sebesar Rp 2.778 juta dan Rp 3.611 juta. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari ICBC pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 24 juta dan Rp 96 juta..

h. Bank International Indonesia (BII) Pada tanggal 21 Desember 2010, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Berjangka (PB) dengan jangka waktu 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000 juta yaitu PB 1 (untuk pembiayaan otomotif) sebesar Rp 120.000 juta dan PB 2 (untuk pembiayaan alat berat) sebesar Rp 30.000 juta, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun untuk piutang kurang dari sama dengan 1 tahun dan 10,75% per tahun untuk piutang lebih dari 1 tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 16.511 juta dan Rp 28.444 juta. Berdasarkan surat No. S.2012.0188/GWB tanggal 12 November 2012 dari BII, tingkat suku bunga per tahun menjadi sebesar 9,50%. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BII pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 9 juta dan Rp 28 juta.

Page 89: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

86

i. Bank Hana (Hana) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 23 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat oleh Notaris Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari, S.H., Mkn., notaris di Jakarta, Clipan memperoleh fasilitas pinjaman angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000 juta dengan jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 11,00% per tahun (fixed 1 tahun pertama dan floating tahun kedua dan ketiga). Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 322.459 ribu dan Rp 5.376.248 ribu. Berdasarkan surat No. 23/504/PN/KRED tanggal 15 Maret 2011, Clipan memperoleh penambahan fasilitas Pinjaman Angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000 juta dengan tingkat suku bunga 11,00% per tahun untuk tenor 3 tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman angsuran masing-masing sebesar Rp 11.197 juta dan Rp 18.211 juta. Berdasarkan surat No. 24/0852/PN/KRED tanggal 9 April 2012, terdapat penurunan tingkat suku bunga pinjaman menjadi sebesar 10,00% per tahun. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Hana pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 14 juta dan Rp 42 juta.

j. Bank Victoria International (Victoria) Pada tanggal 29 April 2008, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Dengan Angsuran (PTDA) revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun. Pemberian kredit ini maksimal 95% dari piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan. Berdasarkan surat No. 045/SKM-KSP/VIC/XII/09 tanggal 8 Desember 2009, Clipan memperoleh penambahan fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum menjadi sebesar Rp 55.000 juta dengan tingkat suku bunga 12,00% per tahun (floating) untuk tenor 3 tahun dan fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 5.000 juta dengan tingkat suku bunga 12,00% per tahun. Keduanya memiliki jangka waktu fasilitas 1 tahun sejak pengikatan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman tetap masing-masing sebesar Rp 9.494 juta dan Rp 15.628 juta sedangkan fasilitas pinjaman rekening koran bersaldo nihil. Berdasarkan surat No. 024/KSM-KSP/VIC/XI/10 tanggal 23 November 2010, Clipan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut : - Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah

pinjaman maksimum Rp 55.000 juta dengan tingkat bunga ditentukan pada saat pencairan (pencairan dilakukan dengan tingkat bunga 10,50%);

- Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000 juta dengan tingkat suku bunga 12,00% per tahun.

Berdasarkan surat No.055/KSM-KSP/VIC/XI/11 tanggal 30 November 2011, Clipan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut : - Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah

pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu dengan tingkat bunga ditentukan pada saat pencairan (pencairan dilakukan dengan tingkat bunga 10,00%);

- Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000 juta dengan tingkat suku bunga 10,00% per tahun.

Jangka waktu kedua fasilitas kredit tersebut berlaku sampai dengan 17 Desember 2012.

Page 90: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

87

Berdasarkan surat No. 084/SKM-KPP/VIC/XI/2012 tanggal 26 November 2012, Clipan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut: - Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA - non revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan

jumlah pinjaman maksimum Rp 55.000 juta dengan tingkat bunga disesuaikan menjadi 10,50% dan jangka waktu fasilitas 17 Desember 2012 sampai dengan 17 Desember 2016.

- Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000 juta dengan tingkat suku bunga 11,00% per tahun dan jangka waktu fasilitas 17 Desember 2012 sampai dengan 17 Desember 2013.

Perpanjangan fasilitas tersebut masih dalam proses. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Victoria pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 14 juta dan Rp 34 juta.

k. Bank Permata (Permata) Berdasarkan Akta Perjanjian Fasilitas Pinjaman atas Piutang Pembiayaan Kendaraan No. 30 tanggal 28 Juli 2010 yang disahkan oleh Sjarmeini S. Chandra, S.H., notaris di Jakarta, Clipan memperoleh fasilitas kredit Consumer Asset Purchase (CAPR) dari Permata dengan jumlah maksimum Rp 100.000.000 ribu dengan tenor pembiayaan 36 bulan dengan tingkat bunga 10,75% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing saldo fasilitas tersebut sebesar nihil. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 8 Agustus 2011 dihadapan Notaris Sjarmeini S. Chandra,S.H., notaris di Jakarta, Clipan memperoleh Fasilitas Money Market (MM) sebesar Rp 200.000 juta dengan tenor pembiayaan sampai dengan 30 November 2011 atau maksimal 6 bulan dengan tingkat bunga tetap 9,50% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Clipan pada tanggal 26 November 2011. Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. 007/BP/CRC-WB/I/2012 dari Bank Permata tanggal 16 Januari 2012 dan Akta No. 62 tanggal 24 Pebruari 2012, dihadapan Notaris Sjarmeini S. Chandra, SH, notaris di Jakarta, Clipan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman atas pembiayaan kendaraan sebesar Rp 200.000 juta sehingga fasilitas pinjaman meningkat menjadi sebesar Rp 300.000 juta dengan tenor pembiayaan maksimum 36 bulan. Pada tanggal 30 September 2012, Clipan melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut. Berdasarkan Surat No. 130A/PB/MF-FI/II/12 tanggal 28 Pebruari 2012 dari Bank Permata terdapat perubahan tingkat suku bunga pinjaman menjadi sebesar 9,75% untuk tenor 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Berdasarkan Surat dari Bank Permata mengenai Perubahan Keempat “Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman atas Piutang Pembiayaan Kendaraan (Ketentuan Khusus)” No. RF/13/0024/AMD/FI tanggal 7 Januari 2013, Clipan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit sebesar Rp 300.000 juta dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan 28 Juli 2013. Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100% dari jumlah utang pokok fasilitas kredit. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Permata pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar nihil.

Verena Multi Finance (VMF)

a. Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI) Pada tanggal 22 Maret 2005 dan 12 Juni 2007, VMF memperoleh fasilitas kredit channeling with recourse masing-masing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 500 miliar, di luar kredit konsumen kemitraan pola channeling without recourse sebesar Rp 100 miliar. Perjanjian kerjasama ini telah

Page 91: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

88

diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas pinjaman tersebut, pada tanggal 23 Desember 2010 fasilitas kredit yang diperoleh berubah menjadi fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 530 miliar dan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan 14 Desember 2013. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 9,00% - 9,50% untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VMF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada BNI, dengan saldo sejumlah Rp 1.406 juta dan Rp 6 juta masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 dan disajikan sebagai Kas yang Dibatasi Penggunaannya sebagai bagian dari akun Aset Lain-lain. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan, VMF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VMF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BNI. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VMF akan menanggung seluruh risiko kerugian yang terkait dengan pembiayaan yang diberikan sesuai dengan perjanjian tersebut dan membukukan piutang pembiayaan konsumen tersebut pada laporan keuangan VMF.

b. Bank Permata Pada tanggal 21 Desember 2011, VMF memperoleh fasilitas kredit kemitraan konsumen channeling sebesar Rp 100 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 9,75% dan 10,00% untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas kredit konsumen kemitraan channeling masing-masing sebesar Rp 54.812.597 dan Rp 56.441.581 ribu. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan VMF sebesar 100% dari saldo pinjaman, dan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2012, fasilitas ini kemudian diperpanjang sampai dengan 21 Desember 2013 dan memperoleh tambahan fasilitas menjadi Rp 200 miliar. Pada tanggal 21 Desember 2011, VMF juga memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Bank Permata sebesar Rp 50 miliar suku bunga yang dikenakan adalah sebesar 10,50% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman tetap masing-masing adalah sebesar Rp 30.679 juta dan Rp 38.548 juta. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan VMF sebesar 100% dari saldo pinjaman. Fasilitas pinjaman jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan 21 Desember 2013.

c. Bank Resona Perdania Pada tanggal 4 Februari 2008, VMF mengadakan perjanjian kredit dengan Bank Resona Perdania dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 3,75% di atas suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada saat penandatanganan perjanjian, dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 100% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan dan jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2011. Pada tahun 2011 fasilitas ini telah dilunasi oleh VMF. Pada tanggal 27 Oktober 2009, VMF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% di atas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan dan jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo fasilitas pinjaman adalah sebesar Rp 6.945 juta. Pada tahun 2012 fasilitas ini telah dilunasi oleh VMF. Pada tanggal 27 Januari 2010, VMF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% di atas Cost of Loanable

Page 92: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

89

Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2013. Fasilitas ini dilunasi pada saat jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo fasilitas pinjaman adalah sebesar Rp 697 juta. Pada tahun 2013 fasilitas ini telah dilunasi oleh VMF. Pada tanggal 24 Juni 2010, VMF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% di atas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman adalah sebesar Rp 4.166 juta. Pada tahun 2013 fasilitas ini telah dilunasi oleh VMF. Pada tanggal 26 Agustus 2010, VMF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 18,5 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% di atas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2013. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 1 juta dan Rp 4.110 juta. Pada tanggal 22 Desember 2010, VMF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% diatas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Pebruari 2014. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp 7.780.454 ribu dan Rp 14.671.485 ribu. Pada tanggal 13 Juni 2012, VMF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 50 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 4,60% di atas Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembayaran VMF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2015. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman Rp 30.679 juta dan Rp 44.167 juta.

d. Bank Sinarmas (Sinarmas) Pada tanggal 20 Maret 2010 VMF menandatangani perjanjian fasilitas demand loan-revolving sejumlah Rp 70 miliar dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 13,00% untuk tahun yang berakhir 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF sebesar 110% dari saldo pinjaman dan jatuh tempo pada tanggal 20 Maret 2011. Pada tahun 2011, pinjaman ini telah dilunasi oleh VMF. Pada tanggal 8 Maret 2011, VMF dan Sinarmas merubah perjanjian fasilitas demand loan tersebut menjadi fasilitas term loan dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp 100 miliar. Fasilitas tersebut pada tanggal 16 April 2013 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 75 miliar. Tingkat suku bunga tahunan yang dikenakan adalah sebesar 11,00% untuk tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan VMF sebesar 110% dari saldo pinjaman dan akan jatuh tempo dalam 36 bulan sejak pencairan kredit. Saldo fasilitas pinjaman term loan masing-masing sebesar Rp 24.064 juta dan Rp 17.311 juta pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.

Page 93: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

90

e. Bank ICBC Indonesia Pada tanggal 10 Januari 2011, VMF mengadakan perjanjian kredit dengan Bank ICBC dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 30 miliar. Pinjaman ini dikenakan suku bunga mengambang sebesar 11,50% per tahun dan jangka waktu perjanjian kredit adalah 36 bulan sejak tanggal pencairan dana. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VMF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Pada tanggal 30 Januari 2013, fasilitas ini telah dilunasi oleh VMF. Perjanjian-perjanjian pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VMF. Pada tanggal 31 Desember 2012, VMF telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian-perjanjian pinjaman di atas.

25. UTANG PAJAK

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Bank

Pajak penghasilan badan 74,753 141,255

Pajak Penghasilan

Pasal 21 6,650 11,885

Pasal 23/26 59,092 60,830

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 264 337

Entitas Anak

Pajak penghasilan badan 12,265 28,168

Pajak Penghasilan

Pasal 21 1,058 2,048

Pasal 23/26 1,751 1,215

Pasal 25 10,192 8,931

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 118 118

Jumlah 166,143 254,787

Page 94: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

91

26. LIABILITAS LAIN-LAIN

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Bank

Jangka Pendek

Bunga yang masih harus dibayar

Simpanan 66,678 116,685

Obligasi subordinasi 43,055 82,597

Surat berharga yang diterbitkan 31,913 31,966

Simpanan dari bank lain 66,677 7,187

Pinjaman yang diterima 6,575 6,591

Lainnya 1,381 1,984

Liabilitas pada pihak ketiga 39,963 56,946

Pendapatan diterima dimuka 67,506 54,533

Lainnya 264,978 466,703

Sub jumlah 588,726 825,192

Jangka Panjang

Setoran jaminan 136,162 133,682

Liabilitas manfaat pensiun 162,156 79,367

Liabilitas imbalan pasca kerja 98,526 91,332

Sub jumlah 396,844 304,381

Entitas Anak

Jangka Pendek

Lainnya 200,254 131,101

Jangka Panjang

Liabilitas imbalan pasca kerja 27,202 23,353

Sub Jumlah 227,456 154,454

Jumlah 1,213,026 1,284,027

Setoran Jaminan

Merupakan setoran jaminan transaksi L/C, bank garansi dan sewa safe deposit.

Pendapatan Diterima di Muka

Merupakan pendapatan provisi kredit yang diterima dan belum diamortisasi dan pendapatan bunga diterima di muka.

Seluruh liabilitas lain-lain pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 dilakukan dengan pihak ketiga.

Page 95: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

92

27. OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH

Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank dengan perincian sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Nilai nominal

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I

Bank Panin Tahap I Tahun 2012

Pihak berelasi 169,000 283,000

Pihak ketiga 1,831,000 1,717,000

2,000,000 2,000,000

Obligasi Subordinasi Bank Panin III

Tahun 2010

Pihak berelasi 136,620 176,420

Pihak ketiga 2,323,380 2,283,580

2,460,000 2,460,000

Obligasi Subordinasi Bank Panin II

Tahun 2008

Pihak berelasi - 371,000

Pihak ketiga - 1,129,000

- 1,500,000

Obligasi yang beredar 4,460,000 5,960,000

Diskonto yang belum diamortisasi (32,637) (35,921)

Bersih 4,427,363 5,924,079

Amortisasi diskonto untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 3.284 juta dan Rp 2.991 juta serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 6.192 juta.

Obligasi subordinasi yang diterbitkan memiliki suku bunga tetap, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk). Suku bunga efektif pada tahun 2013 dan 2012 dari obligasi subordinasi yang diterbitkan ini adalah 10,60% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi dilakukan secara triwulanan. Seluruh obligasi subordinasi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dalam mata uang Rupiah. Bank tidak memiliki tunggakan pokok, bunga atau yang berkaitan dengan pinjaman subordinasi selama periode 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.

a. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012

Bank bermaksud melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin yang akan diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran (12 Desember 2012 – Catatan 1c) dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 4.000.000 juta. Dalam rangka penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan tersebut pada tanggal 20 Desember 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 sebesar Rp 2.000.000 juta. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Obligasi subordinasi berjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2019. Tingkat bunga obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 9,40% per tahun. Bank tidak mempunyai hak untuk melakukan pembelian kembali seluruh atau sebagian pokok obligasi subordinasi.

Page 96: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

93

Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap triwulan mulai tanggal 20 Maret 2013 dan terakhir pada tanggal 20 Desember 2019. Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil likuidasi untuk pembayaran jumlah terutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah dipenuhinya seluruh liabilitas pembayaran Bank kepada utang senior. Hak tagih sehubungan dengan obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi subordinasi. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan Bank dan meningkatkan aset produktif, terutama dalam bentuk kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pembiayaan proyek infrastruktur dan kredit investasi jangka panjang sekitar 90% dan surat-surat berharga sekitar 10%. Bank tidak menyelenggaraan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset lain Bank dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang aka nada di kemudian hari, menjadi jaminan atas semua hutang Bank kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus.

Dalam perjanjian perwaliamanatan, telah diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Bank dimana Bank tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal berikut ini:

Mengurangi Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Mengadakan perubahan bidang usaha

Melakukan penyertaan modal melebihi ketentuan Bank Indonesia atau lembaga otoritas keuangan yang berwenang.

Melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi dengan perusahaan lain, kecuali karena adanya ketentuan pemerintah atau Bank Indonesia.

Menjual atau mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara apapun juga sebagian atau seluruh aset tetap berupa tanah dan bangunan di atasnya, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Menjaminkan atau membebani dengan cara apapun harta kekayaan Bank, baik yang sekarang ada maupun yang aka nada dikemudian hari kepada pihak ketiga manapun.

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 8 Oktober 2012 No. 1655/PEF-Dir/X/2012, peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I tahun 2012 untuk periode 5 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2013 adalah idAA- (Double A Minus).

b. Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010

Pada tanggal 9 November 2010 Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 sebesar Rp 2.460 miliar. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Obligasi subordinasi berjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 November 2017. Tingkat bunga obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 10,5% per tahun.

Bank tidak mempunyai hak untuk melakukan pembelian kembali seluruh atau sebagian pokok obligasi subordinasi. Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap triwulanan mulai tanggal 9 Februari 2011 dan terakhir pada tanggal 9 November 2017.

Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil likuidasi untuk pembayaran jumlah terutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Bank kepada utang senior. Hak

Page 97: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

94

tagih sehubungan dengan obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi subordinasi.

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan Bank dan meningkatkan aset produktif, terutama dalam bentuk kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil (KPM), pembiayaan proyek infrastruktur dan kredit investasi jangka panjang sekitar 95% dan surat-surat berharga sekitar 5%. Bank tidak menyelenggaraan penyisihan dana pelunasan pokok obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset lain Bank dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang aka nada di kemudian hari, menjadi jaminan atas semua hutang Bank kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus.

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1299/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Subordinasi Bank Panin III tahun 2010 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idAA- (Double A Minus).

c. Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008

Pada tanggal 9 April 2008 Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 sebesar Rp 1,5 triliun. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Obligasi subordinasi berjangka telah dilunasi pada tanggal 9 April 2013 dengan melaksanakan opsi beli. Tingkat bunga obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 11,6% per tahun untuk tahun ke-1 sampai dengan ke-5, dan sebesar 20,6% per tahun untuk tahun ke-6 sampai ke-10.

Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia.

Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap semesteran mulai 9 Juli 2008 dan terakhir pada tanggal 9 April 2018, atau tanggal yang lebih awal jika terjadi opsi beli pada ulang tahun tanggal emisi tahun ke-5.

Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil likuidasi untuk pembayaran jumlah terutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Bank kepada utang senior. Hak tagih sehubungan dengan obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi subordinasi tetapi menempati prioritas terhadap hak tagih para pemegang semua kelompok modal sendiri Bank termasuk para pemegang saham preferen Bank (jika ada). Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1299/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Subordinasi Bank Panin II tahun 2008 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idAA- (Double A Minus).

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkan sebagai modal pelengkap.

Sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi di atas, Bank diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank dilarang mengurangi modal ditempatkan dan disetor, mengadakan perubahan di bidang usaha, melakukan penyertaan modal yang secara total melebihi 10% dari pendapatan operasional Bank atau 20% dari ekuitas Bank dan melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi dengan perusahaan lain.

Page 98: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

95

Pada periode 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Bank sudah memenuhi semua pembatasan-pembatasan dalam perjanjian wali amanat dan telah membayar bunga sesuai dengan jadual.

28. MODAL SAHAM

Berdasarkan Laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham bank pada tanggal 30 Juni 2013, dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah

Nama pemegang saham Saham Pemilikan Modal

% Rp Juta

PT Panin Financial Tbk. 11,089,071,285 46.04 1,108,907

Votraint No. 1103 PTY Ltd 9,349,793,152 38.82 934,979

Lainnya (kurang dari 5%) 3,648,781,561 15.14 364,879

Jumlah 24,087,645,998 100.00 2,408,765

30 Juni 2013

Jumlah Persentase Jumlah

Nama pemegang saham Saham Pemilikan Modal

% Rp Juta

PT Panin Financial Tbk 11,065,846,285 45.94 1,106,585

Votraint No. 1103 PTY Ltd 9,349,793,152 38.82 934,979

Lainnya (kurang dari 5%) 3,672,006,561 15.24 367,201

Jumlah 24,087,645,998 100.00 2,408,765

31 Desember 2012

PT Panin Financial Tbk (d/h PT Panin Life Tbk) dimiliki oleh PT Panin Insurance Tbk dan Publik. PT Panin Insurance Tbk dimiliki oleh PT Panincorp, PT Famlee Invesco dan Publik. PT Panincorp dimiliki oleh PT Panin Investment. PT Panin Investment dimiliki oleh Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Muljadi Koesumo dan Tidjan Ananto. PT Famlee Invesco dimiliki oleh Gunadi Gunawan dan Mu’min Ali Gunawan. Votraint No. 1103 Pty Ltd sepenuhnya dimiliki oleh ANZ Banking Group. Agio Saham Agio saham merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue), pelaksanaan waran, pembagian dividen saham dan swap share dengan perincian sebagai berikut :

Rp Juta

Saldo 31 Desember 2005 1,251,719

Penerimaan dari penawaran umum terbatas VII saham kepada masyarakat

sebanyak 4.016.358.393 saham dengan harga penawaran Rp 350 per saham 1,405,725

Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran

4.016.358.393 saham (401,636)

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penawaran terbatas VII

kepada masyarakat (13,234)

Saldo 31 Desember 2006 2,242,574

Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV 38,820

Saldo 31 Desember 2007 2,281,394

Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV 37,232

Saldo 31 Desember 2008 2,318,626

Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV 1,125,704

Saldo 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 3,444,330

Page 99: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

96

29. SELISIH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NON PENGENDALI Pada tahun 2013 dan 2012 merupakan biaya emisi saham dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Tidak terdapat perubahan presentase kepemilikan atas penerbitan saham ini. Jumlah biaya emisi saham yang dicatat di ekuitas adalah sebesar porsi kepemilikan saham di PT Clipan Finance Indonesia Tbk.

30. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

a. Ekuitas yang dapat diatribusikan:

PT Clipan Finance Indonesia Tbk 1,174,360 1,118,490

PT Verena Multi Finance Tbk 136,489 124,891

PT Bank Panin Syariah 5 5

Jumlah 1,310,854 1,243,386

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

b. Laba bersih yang dapat diatribusikan:

PT Clipan Finance Indonesia Tbk 86,892 77,286

PT Verena Multi Finance Tbk 11,599 8,141

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk - 57,879

Jumlah 98,491 143,306

31. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, Bank telah membentuk cadangan tujuan sebesar Rp.140.000 juta. Cadangan tujuan ini dibentuk sehubungan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang-Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan. 2013 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 82 tanggal 28 Juni 2013 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn, notaris di Jakarta telah ditetapkan Bank tidak membayar dividen. 2012 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 11 tanggal 9 April 2012 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta telah ditetapkan: a. Bank tidak membayar dividen. b. Sejumlah Rp 20.000 juta digunakan sebagai cadangan tujuan sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Bank.

Page 100: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

97

32. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo

Efek-efek

Obligasi 117,577 367,094

Obligasi Pemerintah 99,912 101,023

Sertifikat Bank Indonesia 77,570 151,463

Wesel tagih 492 354

Sub jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 295,551 619,934

Tersedia untuk dijual

Efek-efek

Obligasi 17,926 19,616

Sertifikat Bank Indonesia 16,909 32,687

Reksadana 11,430 2,127

Sub jumlah - Tersedia untuk dijual 46,265 54,430

Diperdagangkan

Efek-efek

Obligasi Pemerintah 14,551 16,752

Obligasi 3,733 1,486

Sub jumlah - Diperdagangkan 18,284 18,238

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Giro 25,707 22,858

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain

Call money 57,342 21,678

Deposito berjangka 16,372 210

Sertifikat Investasi Mudharabah (SIMA) 144 106

Efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali 368,936 125,511

Kredit

Pinjaman tetap 3,297,361 2,345,869

Pinjaman rekening koran 974,644 833,625

Pembiayaan bersama 46,257 269,988

Anjak piutang 118,424 90,269

Kredit program 80,011 74,051

Kredit lainnya 57,761 56,268

Lainnya

Pembiayaan konsumen 295,601 306,677

Sewa pembiayaan 114,718 96,772

Lainnya 13 2,518

Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan

dan piutang 5,453,291 4,246,400

Jumlah Pendapatan Bunga - Rupiah 5,813,391 4,939,002

Page 101: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

98

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Valuta asing

Dimiliki hingga jatuh tempo

Efek-efek

Obligasi Pemerintah 33,551 31,538

Obligasi 3,231 1,596

Wesel tagih 1,304 1,451

Sub jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 38,086 34,585

Tersedia untuk dijual

Efek-efek

Obligasi Pemerintah 7,558 14,016

Obligasi 3,755 2,732

Sub jumlah - Tersedia untuk dijual 11,313 16,748

Diperdagangkan

Efek-efek

Obligasi Pemerintah 2,761 4,079

Obligasi 2,590 2,788

Sub jumlah - Diperdagangkan 5,351 6,867

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Giro 118 1,108

Penempatan pada bank lain

Call money 16,401 22,720

Deposito berjangka 287 -

Kredit

Pinjaman tetap 171,109 180,062

Pembiayaan bersama 31,081 44,057

Pinjaman rekening koran 1,202 1,186

Kredit lainnya 4,273 7,007

Lainnya

Sewa pembiayaan 1,586 2,735

Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan

dan piutang 226,057 258,875

Jumlah Pendapatan Bunga - Valuta asing 280,807 317,075

Jumlah Pendapatan Bunga 6,094,198 5,256,077

Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari kredit yang mengalami penurunan nilai untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 23.975 juta dan Rp 41.994 juta.

Jumlah pendapatan syariah yang diperoleh dari pendapatan usaha utama sebesar Rp 115.867 juta dan Rp 55.125 juta masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012.

Page 102: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

99

33. BEBAN BUNGA

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Liabilitas keuangan diukur pada

biaya perolehan diamortisasi

Rupiah

Simpanan

Deposito berjangka 878,639 997,987

Tabungan 519,749 510,533

Giro 100,256 131,278

Simpanan dari bank lain

Deposito berjangka 223,692 25,154

Call money 115,870 79,605

Tabungan 2,824 -

Giro 1,430 2,143

Sertifikat Investasi Mudharabah (SIMA) 904 -

Surat berharga yang diterbitkan

Obligasi subordinasi 270,516 217,243

Obligasi 192,461 259,061

Surat utang jangka menengah 50,397 -

Pinjaman yang diterima 56,653 1

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 56,182 37,465

Lainnya - 86,432

Sub jumlah 2,469,573 2,346,902

Valuta asing

Simpanan

Deposito berjangka 8,320 10,958

Jasa giro 7,915 8,308

Simpanan dari bank lain

Call money 1,333 8,555

Jasa giro 3 2

Deposito berjangka - 1

Pinjaman yang diterima 14,968 20,707

Sub jumlah 32,539 48,531

Jumlah Beban Bunga 2,502,112 2,395,433

Jumlah beban syariah sebesar Rp 58.035 juta dan Rp 18.488 juta masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012.

34. KEUNTUNGAN BERSIH PENJUALAN EFEK

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Tersedia untuk dijual

Laba penjualan efek obligasi 12,836 (247)

Diperdagangkan

Laba penjualan efek obligasi 20,363 93,138

Laba penjualan efek lainnya 2,312 2,571

Sub jumlah 22,675 95,709

Jumlah 35,511 95,462

Page 103: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

100

35. PENDAPATAN UNDERWRITING

Untuk periode Januari – Juni 2012 merupakan pendapatan premi AMAG dengan perincian sebagai berikut:

30 Juni

2012

Rp Juta

Premi bruto 228,970

Premi reasuransi (17,765)

Kenaikan premi yang belum

merupakan pendapatan (44,173)

Kenaikan premi yang belum merupakan

pendapatan bagian reasuransi 9,319

Jumlah 176,351

36. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT – BERSIH

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Kiriman uang 12,444 12,018

Asuransi 10,550 10,925

Transaksi ekspor-impor 10,517 12,628

Lainnya - bersih 162 (1,987)

Jumlah 33,673 33,584

37. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN – LAINNYA

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pendapatan jasa administrasi 216,695 206,020

Jasa bank lainnya 23,567 20,577

Buku cek/ giro 3,050 3,192

Pembayaran kartu kredit 120 190

Pendapatan komisi - 4,600

Lainnya 169,711 247,315

Jumlah 413,143 481,894

Pendapatan operasional lainnya antara lain terdiri dari penerimaan kembali kredit yang dihapus buku, dividen yang diterima dan hasil jasa kustodian.

Page 104: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

101

38. BEBAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET NON PRODUKTIF DAN LAINNYA

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Aset keuangan

Giro pada bank lain (Catatan 7) 7 (1)

Penempatan pada bank lain (Catatan 8) - (500)

Efek-efek (Catatan 9) (91,617) 102,129

Kredit yang diberikan (Catatan 11) 279,728 340,869

Tagihan anjak piutang (Catatan 12) 50 (36)

Piutang sewa pembiayaan (Catatan 14) 4,697 8,390

Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 15) 25,359 20,885

Pembiayaan refinancing dan lainnya (Catatan 19) - 257

Sub jumlah 218,224 471,993

Aset Non-Produktif (Catatan 19)

Agunan diambil alih (33,258) (37,939)

Jumlah 184,966 434,054

39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Penyusutan dan amortisasi 141,849 129,783

Iklan 78,847 167,055

Komunikasi 64,426 48,661

Peralatan dan kebutuhan kantor 63,596 57,397

Pemeliharaan dan perbaikan 61,115 55,954

Sewa 41,891 37,774

Pajak 30,391 28,934

Premi asuransi 20,207 18,276

Representasi dan sumbangan 14,511 12,972

Honorarium 11,461 12,098

Lainnya 212,005 197,771

Jumlah 740,299 766,675

40. BEBAN TENAGA KERJA

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Gaji dan tunjangan 494,267 375,179

Pendidikan dan pelatihan 20,020 17,153

Gratifikasi dan bonus 5,878 8,881

Lainnya 24,125 14,751

Jumlah 544,290 415,964

Page 105: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

102

Rincian gaji atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut :

Beban Beban

Gaji dan manfaat manfaat

Jumlah tunjangan pensiun karyawan Jumlah

Pejabat (6 bulan) (6 bulan) (6 bulan) (6 bulan)

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dewan Komisaris 4 1,064 - 22 1,086

Direksi 11 13,314 2,515 68 15,897

Anggota Komite Audit 5 769 - - 769

Pejabat Eksekutif 79 24,691 8,995 411 34,097

Jumlah 99 39,838 11,510 501 51,849

Beban Beban

Gaji dan manfaat manfaat

Jumlah tunjangan pensiun karyawan Jumlah

Pejabat (6 bulan) (6 bulan) (6 bulan) (6 bulan)

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dewan Komisaris 4 1,064 - 22 1,086

Direksi 11 11,618 2,198 74 13,890

Anggota Komite Audit 3 244 - - 244

Pejabat Eksekutif 77 21,888 7,420 355 29,663

Jumlah 95 34,814 9,618 451 44,883

30 Juni 2013

30 Juni 2012

41. BEBAN OPERASIONAL LAIN - LAINNYA

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Beban Klaim - 78,709

Komisi - 41,149

Lainnya 121,210 76,546

Jumlah 121,210 196,404

Beban klaim, merupakan beban klaim (underwriting) AMAG dengan perincian sebagai berikut:

2012

(Enam bulan)

Rp Juta

Klaim bruto 83,535

Klaim reasuransi (6,163)

Kenaikan (penurunan) estimasi klaim (2,878)

Penurunan (kenaikan) estimasi klaim

bagian reasuransi 4,215

Jumlah Beban Klaim 78,709

Page 106: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

103

42. PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pajak kini

Bank (313,909) (366,433)

Entitas Anak

Clipan (60,451) (51,923)

BPS (6,845) (4,482)

VMF (5,611) (5,055)

AMAG - (14,000)

Jumlah (386,816) (441,893)

Pajak Tangguhan

Bank (19,105) 51,172

Entitas Anak

VMF (1,138) (16)

Clipan (393) (622)

BPS - 11

AMAG - 2,621

Jumlah (20,636) 53,166

Jumlah (407,452) (388,727)

Page 107: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

104

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut :

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Laba sebelum pajak penghasilan menurut

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 1,688,895 3,042,464

Laba sebelum pajak - entitas anak (295,379) (675,700)

Laba sebelum pajak - Bank 1,393,516 2,366,764

Perbedaan temporer

Penurunan (kenaikan) nilai efek yang belum direalisasi 37,713 42,432

Penyisihan penghapusan aset produktif selain kredit dan non produktif (126,897) 60,370

Beban imbalan pasca kerja 7,195 13,480

Beban pensiun - 156,771

Biaya emisi obligasi 2,285 (4,844)

Biaya emisi obligasi subordinasi 3,285 (6,036)

Penyusutan Aset Tetap - 4,963

Jumlah (76,419) 267,136

Beban (manfaat) yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal :

Representasi, sumbangan dan denda 15,166 31,542

Kenikmatan kepada karyawan 4,012 11,470

Pajak final 1,264 -

Deviden atas Saham (65,621) -

Hasil sewa (4,854) (13,026)

Hasil bunga reksadana (11,430) -

Bagian laba bersih entitas asosiasi - (66,957)

Lainnya - 119,858

Jumlah (61,463) 82,887

LABA KENA PAJAK BANK (RUGI FISKAL) 1,255,634 2,716,787

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut :

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Beban pajak kini :

Tarif 25 % x Rp. 1.255.634 juta dan Rp 2.716.787 juta 313,909 679,196

Jumlah 313,909 679,196

Dikurangi:

Pajak penghasilan pasal 25 - (537,941)

Hutang Pajak Kini - Bank 313,909 141,255

Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2012 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor Pelayanan Pajak.

Page 108: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

105

Pajak penghasilan yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain Pajak penghasilan yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain berasal dari revaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp 12.561 juta dan Rp 5.976 juta masing-masing untuk periode enam bulan 30 Juni 2013 dan 2012. Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) Dibebankan (dibebankan) Dibebankan

ke laporan ke pendapatan ke laporan ke pendapatan

1 Januari laba rugi komprehensif Pelepasan 31 Desember laba rugi komprehensif

2012 komprehensif lain ent itas anak 2012 komprehensif lain 30 Juni 2013

Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta

Bank

Cadangan kerugian penurunan

nilai aset keuangan selain

kredit dan aset non-keuangan 37,625 15,092 - - 52,717 (31,724) - 20,993

Liabilitas imbalan pasca kerja 19,463 3,370 - - 22,833 1,798 - 24,631

Beban pensiun (19,351) 39,193 - - 19,842 - - 19,842

Penyusutan aset tetap 14,337 1,241 - - 15,578 - - 15,578

Biaya emisi obligasi

subordinasi (7,470) (1,509) - - (8,979) 821 - (8,158)

Biaya emisi obligasi (2,702) (1,211) - - (3,913) 571 - (3,342)

Penurunan (kenaikan) nilai efek

yang belum direalisasi (5,507) 10,298 (12,537) - (7,746) 9,404 24,661 26,319

Jumlah 36,395 66,474 (12,537) - 90,332 (19,130) 24,661 95,863

Ent itas anak

Clipan 413 761 - - 1,174 (394) - 780

AM AG 10,013 (6,890) (2,676) (447) - - - -

VM F 4,696 (1,565) - - 3,131 (1,139) - 1,992

BPS 2,073 248 - - 2,321 - - 2,321

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 53,590 59,028 (15,213) (447) 96,958 (20,663) 24,661 100,956

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

30 Juni 30 Juni

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Laba sebelum pajak penghasilan menurut

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 1,688,895 1,630,157

Laba sebelum pajak - entitas anak (295,379) (338,982)

Laba sebelum pajak - Bank 1,393,516 1,291,175

Tarif pajak yang berlaku 348,379 322,794

Koreksi dasar pengenaan pajak - 310

Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal (15,365) (7,843)

Jumlah Beban (Penghasilan) Pajak Bank 333,014 315,261

Beban pajak - entitas anak

Clipan 60,844 52,545

BPS 6,845 4,471

VMF 6,749 5,071

AMAG - 11,379

Jumlah 407,452 388,727

Page 109: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

106

43. LABA PER SAHAM

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

30 Juni 2013 30 Juni 2012

Rp Juta Rp Juta

Laba bersih

Laba untuk perhitungan laba per saham dasar

Laba bersih 1,182,951 1,098,124

Jumlah saham (dalam angka penuh) Lembar Lembar

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

untuk perhitungan laba bersih per

saham dasar 24,087,645,998 24,087,645,998

44. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA a. Program Pensiun Imbalan Pasti

Dengan akta No. 25 tanggal 15 Agustus 1981 dari notaris Hendra Karyadi, S.H., yang disahkan oleh Menteri Keuangan dengan Surat No. S-879/MK.11/1983 tanggal 15 Desember 1983, Bank mendirikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank (YDJHT PIB). Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 4 Januari 1994 telah menyetujui dan memutuskan untuk menyesuaikan Yayasan Dana JaminanHari Tua Pan Indonesia Bank menjadi Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank (DPK PIB).Penyesuaian nama menjadi DPK PIB maupun peraturannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusan No. Kep-069/KM.17/1994 tanggal 4 April 1994, dan telah diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1994. DPK PIB mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda/duda-duda dan anak-anak mereka di bawah usia 21 tahun atau belum menikah. Pendanaan DPK PIB terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan sebesar 3% dari gaji pokok.

b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya

Bank Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmokonsilindo aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

2013 2012

Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun

Tingkat diskonto per tahun 6,00% 6,79%

Kenaikan gaji per tahun 12% 12%

Tabel mortalitas CSO 1980 CSO 1980

Tingkat ketidakmampuan

Tingkat pengunduran diri

10% dari tingkat pertumbuhan

5% sampai dengan usia 20 tahun dan menurun secara bertahap

sampai dengan 1% pada usia 45 tahun; dan seterusnya

30 Juni

Page 110: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

107

45. JASA KUSTODIAN

Bank memperoleh persetujuan sebagai bank kustodian dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan surat keputusan No. KEP-01/PM/kstd/2002 tanggal 28 Pebruari 2002. Penyimpanan efek nasabah pada kustodian dalam bentuk obligasi tanpa warkat adalah sebesar Rp. 4.340.182 juta dan USD 4 juta pada tanggal 30 Juni 2013 dan sebesar Rp. 4.645.464 juta dan USD 3 juta pada tanggal30 Juni 2012, sementara penyimpanan efek dalam bentuk saham tanpa warkat adalah sebesar 73.500.000 lembar masing-masing untuk tanggal 30 Juni tahun 2013 dan 2012. Jasa kustodian yang dilakukan kustodian Bank antara lain meliputi jasa penyelesaian transaksi efek, jasa penyimpanan dan pengadministrasian efek serta jasa-jasa kustodian lainnya misalnya mengurus/menagihkan hak-hak yang melekat pada efek antara lain pembayaran kupon, dividen, bonus, pembayaran efek saat jatuh waktu dan lain-lainnya.

46. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI

Sifat Berelasi Pihak-pihak yang berelasi adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. a. Perusahaan-perusahaan di bawah ini yang merupakan pihak yang berelasi sesuai dengan

kriteria-kriteria yang dijelaskan pada Catatan 3f. - PT Amana Jaya - PT Terminal Builders - PT Dana Pensiun Karyawan Panin - PT Multi Amana Gemilang - PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk *)

b. ANZ National Bank Ltd., Welington merupakan entitas anak ANZ Banking Group Ltd., Melbourne.

c. PT Bank ANZ Indonesia (d/h PT ANZ Panin Bank) merupakan perusahaan yang sahamnya

dimiliki oleh Bank.

d. Reksadana Panin Dana Maksima, Reksadana Panin Dana Unggulan, Reksadana Panin Dana Prima, Panin Dana Utama Plus 2 dan Reksadana Panin Dana Bersama Plus adalah produk-produk reksadana dari Panin Asset Management, entitas anak PT Panin Sekuritas Tbk.

e. PT Panin Financial Tbk (d/h PT Panin Life Tbk) merupakan pemegang saham Bank.

f. PT Panin Insurance Tbk merupakan pemegang saham PT Panin Financial Tbk.

*) Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1b, sejak berlakunya PBI No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, laporan keuangan AMAG tidak dikonsolidasikan lagi dengan Bank. Selanjutnya AMAG dicatat sebagai penyertaan dalam bentuk saham dan merupakan pihak berelasi dengan Bank sejak tanggal 1 Oktober 2012.

Transaksi Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Grup juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain : a. Giro pada bank lain, dan penerimaan bunga (Catatan 7 dan 32).

b. Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 11 dan 32).

c. Melakukan investasi dalam efek-efek dan penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 9 dan 17).

d. Penempatan dana dari pihak-pihak yang berelasi dalam bentuk simpanan, simpanan dari bank lain

dan pembayaran bunga (Catatan 20, 21 dan 33).

Page 111: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

108

e. Sewa gedung dari Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank, PT Multi Amana Gemilang, PT Amana Jaya dan PT Terminal Builders.

f. PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Financial Tbk, PT Famlee Invesco, dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. menyewa ruang-ruang kantor.

g. Asuransi atas aset tetap Grup, “Cash-In-Transit” dan “Cash-In-Safe” pada PT Panin Insurance

Tbk.

Persentase giro, penempatan pada bank lain, kredit dan penyertaan dalam bentuk saham dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:

Rp juta % Rp juta %

Giro pada bank lain (Catatan 7)

Pemegang saham

ANZ National Bank Ltd., Wellington 12,986 0.009 19,107 0.013

ANZ Banking Group Ltd., Melbourne 18,693 0.012 15,346 0.010

Kredit (Catatan 11)

Manajemen kunci dan keluarga 21,735 0.014 17,202 0.012

Penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 17)

PT Panin Sekuritas Tbk 299,578 0.196 272,875 0.183

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 102,820 0.067 89,240 0.060

PT Bank ANZ Indonesia (d/h PT ANZ

Panin Bank) 16,500 0.011 16,500 0.011

Jumlah 472,312 0.309 430,270 0.289

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Persentase simpanan, simpanan dari bank lain dan liabilitas akseptasi, dari pihak yang berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:

Rp juta % Rp juta %

Simpanan (Catatan 20) 396,871 0.296 458,919 0.350

Simpanan dari bank lain (Catatan 21)

PT Bank ANZ Indonesia (d/h PT ANZ

Panin Bank) 12,314 0.009 111,657 0.085

Jumlah 409,185 0.305 570,576 0.435

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban CKPN, beban sewa dan beban asuransi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, beban CKPN serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

Rp juta % Rp juta %

Pendapatan bunga 1 0.000 2 0.000

Beban bunga 5,435 0.217 7,660 0.320

Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan 378 0.173 3 0.000

Beban sewa dan asuransi 28,257 3.817 22,101 2.883

Jumlah 34,071 4.207 29,766 3.203

30 Juni 2013 30 Juni 2012

Page 112: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

109

Presentase fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan dan bank garansi terhadap masing-masing jumlah komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

Rp juta % Rp juta %

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum

digunakan 12,916 0.047 11,483 0.045

Bank garansi - - 216 0.021

Jumlah 12,916 0.047 11,699 0.066

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Manajemen berpendapat bahwa semua transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.

47. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI VALUTA ASING Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah nosional pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan terdiri atas:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Pembelian tunai valuta asing

Dollar Amerika Serikat 355,775 90,589

Euro 181,288 25,463

Dollar Australia 119,814 6,004

Yen Jepang 44,875 62,368

Poundsterling Inggris 9,836 -

Dollar Hongkong 1,985 -

Dollar Singapura 1,985 2,890

Franc Sw iss 1,484 1,444

Dollar Selandia Baru - 1,188

Jumlah 717,042 189,946

Penjualan tunai valuta asing

Dollar Amerika Serikat 361,792 99,700

Euro 164,454 25,463

Dollar Australia 91,811 -

Dollar Singapura 64,689 14,456

Yen Jepang 4,925 40,735

Jumlah 687,671 180,354

48. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Komitmen

Liabilitas komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (26,997,416) (23,900,488)

LC yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka

impor dan ekspor (548,217) (1,366,757)

Jumlah liabilitas komitmen (27,545,633) (25,267,245)

Kontinjensi

Tagihan kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 302,162 308,869

Liabilitas kontinjensi

Bank garansi (1,009,649) (970,697)

Standby L/C (85,021) (81,768)

Jumlah liabilitas kontinjensi (1,094,670) (1,052,465)

Jumlah kontinjensi - bersih (792,508) (743,596)

Page 113: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

110

Bank Garansi Seluruh transaksi bank garansi dilakukan dengan pihak ketiga dan diterbitkan sehubungan dengan adanya kegiatan usaha debitur.Jangka waktu bank garansi pada tanggal 30 Juni 2013 adalah antara 4 hari sampai dengan 12 tahun.

49. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING

Posisi aset dan liabilitas dalam valuta asing adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Aset

Kas 134,488 76,958

Giro pada Bank Indonesia 1,354,762 1,223,963

Giro pada bank lain 548,189 892,004

Penempatan pada bank lain 2,948,257 2,131,733

Efek-efek 2,558,739 1,821,088

Kredit 8,342,251 8,616,563

Piutang sewa pembiayaan 34,241 48,477

Tagihan akseptasi 804,034 876,963

Aset lain-lain 73,909 287,830

16,798,870 15,975,579

Cadangan kerugian penurunan nilai (393,512) (426,843)

Jumlah 16,405,358 15,548,736

Liabilitas

Liabilitas segera 254,224 180,565

Simpanan 12,465,166 11,275,006

Simpanan dari bank lain 1,466,459 1,275,874

Liabilitas akseptasi 800,761 879,929

Pinjaman yang diterima 1,444,579 1,395,318

Liabilitas lain-lain 102,479 320,338

Jumlah 16,533,668 15,327,030

Page 114: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

111

Rincian aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

Mata Uang Asing Ekuivalen dalam Rp

Rp Juta

ASET

Bank

Kas USD 11,171,134 110,873

SGD 3,004,358 23,615

Giro pada Bank Indonesia USD 136,500,000 1,354,762

Giro pada bank lain

Pihak berelasi AUD 2,035,990 18,693

NZD 1,676,136 12,986

Pihak ketiga USD 21,415,448 212,549

SGD 14,638,185 115,059

EUR 4,427,800 57,336

JPY 412,152,665 41,343

CHF 3,674,251 38,550

GBP 1,474,217 22,310

CAD 1,374,038 13,014

AUD 1,055,785 9,693

HKD 2,923,698 3,741

Penempatan pada bank lain AUD 148,500,000 1,363,396

SGD 103,000,000 809,596

EUR 22,000,000 284,881

USD 24,000,000 238,200

JPY 1,400,000,000 140,434

GBP 3,500,000 52,966

CAD 2,500,000 23,678

NZD 2,000,000 15,496

Efek-efek USD 257,807,518 2,558,739

Kredit USD 830,688,101 8,244,579

SGD 12,426,205 97,672

Tagihan akseptasi USD 77,105,998 765,276

JPY 348,764,452 34,985

EUR 241,992 3,134

SGD 81,325 639

Aset lain-lain USD 7,169,218 71,154

AUD 196,165 1,801

SGD 51,371 404

Lainnya 257

Sub jumlah - Bank 16,741,811

Entitas anak

Giro pada bank lain USD 293,568 2,915

Penempatan pada bank lain USD 1,975,000 19,610

Piutang sewa pembiayaan USD 3,448,598 34,241

Aset lain-lain USD 29,491 293

Sub jumlah - Entitas anak 57,059

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (39,627,161) (393,300)

SGD (26,909) (212)

Jumlah Aset 16,405,358

Page 115: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

112

Mata Uang Asing Ekuivalen dalam Rp

Rp Juta

Liabilitas

Bank

Liabilitas segera USD 19128695.31 189,852

JPY 177,512,940 17,806

EUR 1,185,377 15,350

SGD 1,548,538 12,172

AUD 1,209,031 11,100

GBP 346,140 5,238

NZD 161,463 1,251

HKD 742,055 950

CHF 27,775 291

CAD 22,600 214

Simpanan

Pihak berelasi USD 4052176 40,217

EUR 10,020 130

CAD 1,040 10

Pihak ketiga USD 893,633,818 8,868,489

AUD 184,968,154 1,698,214

SGD 124,427,772 978,021

EUR 32,614,779 422,334

JPY 2,626,948,483 263,510

GBP 5,339,512 80,804

CHF 3,789,117 39,756

CAD 4,038,640 38,251

NZD 3,583,255 27,763

HKD 5,992,359 7,667

Simpanan dari bank lain USD 147,754,101 1,466,459

Liabilitas akseptasi USD 76,797,446 762,215

JPY 346,544,765 34,762

EUR 242,616 3,142

SGD 81,711 642

Pinjaman yang diterima USD 145,549,487 1,444,579

Liabilitas lain-lain USD 9,762,237 96,890

JPY 47,496,573 4,764

EUR 23,084 299

AUD 27,369 251

SGD 30,409 239

GBP 1,174 18

CHF 1,215 13

CAD 399 4

NZD 73 1

Sub jumlah - Bank 16,533,668

Jumlah liabilitas 16,533,668

Jumlah Liabilitas - Bersih (128,310)

Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal 30 Juni 2013 dengan menggunakan kurs 30 Juli 2013 masing-masing sebesar Rp 16.941.508 juta dan Rp 17.086.839 juta. Jumlah selisih kurs yang diakui pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 68.828 juta dan Rp 71.551 juta.

Bank senantiasa menyiapkan beberapa perangkat dalam pengelolaan risiko mata uang asing, sebagai berikut:

– Membatasi rasio posisi devisa neto baik limit intraday maupun limit overnight. – Menetapkan limit bagi risk taking unit, berupa limit kerugian, limit counterparty dan limit terkait

lainnya.

Page 116: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

113

Kurs yang digunakan oleh Bank untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

30 Juli 30 Juni 31 Desember

Valuta asing 2013 2013 2012

Rp Rp

1 Dollar Amerika Serikat 10,272.50 9,925.00 9,637.50

1 Dollar Singapura 8,101.34 7,860.15 7,878.61

1 Yen Jepang 104.83 100.31 111.77

1 Euro 13,633.67 12,949.15 12,731.62

1 Dollar Hongkong 1,324.56 1,279.52 1,243.27

1 Dollar Australia 9,317.16 9,181.12 10,007.10

1 Poundsterling Inggris 15,742.61 15,133.15 15,514.93

1 Franc Swiss 11,048.06 10,492.07 10,536.23

1 Dollar Selandia Baru 8,214.41 7,747.96 7,918.18

1 Dollar Kanada 9,991.25 9,471.33 9,686.91

Page 117: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

114

50. INFORMASI SEGMEN

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan kegiatan usaha dan informasi wilayah geografis. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha, dibagi menjadi: 1. Bank 2. Pembiayaan 3. Asuransi Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Bank Pembiayaan Eliminasi Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 5,780,683 542,570 (26,122) 6,297,131

Pendapatan (beban) lainnya 668,682 85,637 (194,762) 559,557

Jumlah 6,449,365 628,207 (220,884) 6,856,688

HASIL

Hasil segmen dari operasi 1,429,563 254,716 (9,180) 1,675,099

Bagian laba bersih entitas

asosiasi 50,715 - - 50,715

Laba sebelum pajak 1,420,897 278,220 (10,222) 1,688,895

Laba bersih 1,281,442

Laba komprehensif 1,205,076

Bank Pembiayaan Eliminasi Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

INFORMASI LAINNYA

ASET

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 7,835,039 19,610 (250,000) 7,604,649

Efek-efek - bersih 11,704,294 34,909 (57,870) 11,681,333

Kredit - bersih 96,807,819 - (362,841) 96,444,978

Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali - bersih 12,142,380 - - 12,142,380

Aset tetap - bersih 1,931,874 95,031 - 2,026,905

Aset lainnya bersih 16,698,757 7,130,997 (1,018,828) 22,810,926

Total Aset 147,120,163 7,280,547 (1,689,539) 152,711,171

LIABILITAS

Simpanan 107,468,717 - (20,324) 107,448,393

Simpanan dari bank lain 9,359,308 - (250,085) 9,109,223

Surat-surat berharga yang

diterbitkan bersih 2,526,166 2,340,410 (57,895) 4,808,681

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali - bersih 2,392,532 - - 2,392,532

Pinjaman yang diterima 1,444,597 1,852,672 (362,841) 2,934,428

Liabilitas lainnya 2,533,344 276,296 (40,980) 2,768,660

Obligasi subordinasi - bersih 4,427,363 - - 4,427,363

Total Liabilitas 130,152,027 4,469,378 (732,125) 133,889,280

30 Juni 2013

30 Juni 2013

Page 118: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

115

Bank Pembiayaan Asuransi Eliminasi Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 4,956,853 501,353 8,130 (32,124) 5,434,212

Pendapatan (beban) lainnya 775,724 79,121 225,155 (81,000) 999,000

Jumlah 5,732,577 580,474 233,285 (113,124) 6,433,212

HASIL

Hasil segmen dari operasi 1,351,041 194,425 52,747 (51,872) 1,546,341

Bagian laba bersih entitas

asosiasi 30,139 290 336 - 30,765

Laba sebelum pajak 1,366,817 240,577 78,294 (55,531) 1,630,157

Laba bersih 1,241,430

Laba komprehensif 1,258,076

Bank Pembiayaan Asuransi Eliminasi Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

INFORMASI LAINNYA

ASET

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 6,968,156 326,840 - (200,000) 7,094,996

Efek-efek - bersih 11,752,600 55,406 - (85,604) 11,722,402

Kredit - bersih 91,983,395 - - (331,454) 91,651,941

Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali - bersih 14,206,088 - - - 14,206,088

Aset tetap - bersih 2,027,809 86,479 - - 2,114,288

Aset lainnya bersih 15,677,908 6,340,345 - (15,353) 22,002,900

Total Aset 142,615,956 6,809,070 - (632,411) 148,792,615

LIABILITAS

Simpanan 102,706,465 - - (11,205) 102,695,260

Simpanan dari bank lain 6,982,294 - - (200,054) 6,782,240

Surat-surat berharga yang

diterbitkan bersih 2,524,311 2,470,699 - (85,505) 4,909,505

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali - bersih 5,362,547 - - - 5,362,547

Pinjaman yang diterima 1,395,336 1,491,061 - (331,454) 2,554,943

Liabilitas lainnya 2,741,578 178,819 - (4,121) 2,916,276

Obligasi subordinasi - bersih 5,924,079 - - - 5,924,079

Total Liabilitas 127,636,610 4,140,579 - (632,339) 131,144,850

30 Juni 2012

31 Desember 2012

Informasi Wilayah Geografis Operasional utama Grup di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama. Bank hanya memiliki cabang di Cayman Islands dan kantor perwakilan di Singapura, yang kegiatan operasionalnya tidak signifikan.

51. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang telah disempurnakan dengan Peraturan LPS No.1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006, menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.

Page 119: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

116

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2 milyar. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar sampai dengan 30 Juni 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 110.153 juta dan Rp 81.307 juta.

52. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (KONVENSIONAL)

Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan.

Dimiliki Pinjaman Biaya

hingga jatuh yang diberikan Tersedia perolehan Jumlah nilai

Diperdagangkan tempo dan piutang untuk dijual diamortisasi tercatat Nilai w ajar

Aset keuangan

Kas - - 1,103,790 - - 1,103,790 1,103,790

Giro pada Bank Indonesia - - 9,554,455 - - 9,554,455 9,554,455

Giro pada bank lain - - 705,327 - - 705,327 705,327

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - - 7,604,649 - - 7,604,649 7,604,649

Efek-efek 689,585 8,673,710 - 2,318,038 - 11,681,333 12,390,243

Tagihan derivatif 2,030 - - - - 2,030 2,030

Kredit - - 96,444,978 - - 96,444,978 96,054,887

Efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali - - 12,142,380 - - 12,142,380 12,142,380

Piutang sew a pembiayaan - - 1,627,436 - - 1,627,436 1,641,274

Piutang pembiayaan konsumen - - 3,584,190 - - 3,584,190 3,620,514

Tagihan akseptasi - - 1,050,968 - - 1,050,968 1,050,968

Penyertaan dalam bentuk saham - - 102,820 - 102,820 102,820

Tagihan anjak piutang - - 1,713,368 - - 1,713,368 1,715,185

Aset lain-lain - - 766,463 - - 766,463 766,463

Jumlah 691,615 8,673,710 136,298,004 2,420,858 - 148,084,187 148,454,985

Liabilitas keuangan

Simpanan - - - - 107,448,393 107,448,393 107,448,393

Simpanan dari bank lain - - - - 9,109,223 9,109,223 9,109,223

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - - - - 2,392,532 2,392,532 2,392,532

Liabilitas derivatif 3,775 - - - - 3,775 3,775

Liabilitas akseptasi - - - - 1,044,772 1,044,772 1,044,772

Surat berharga yang diterbitkan - - - - 4,808,681 4,808,681 4,887,246

Pinjaman yang diterima - - - - 2,934,428 2,934,428 2,950,500

Liabilitas lain-lain - - - - 419,947 419,947 419,947

Obligasi subordinasi - - - - 4,427,363 4,427,363 4,451,853

Jumlah 3,775 - - - 132,585,339 132,589,114 132,708,241

Selisih 687,840 8,673,710 136,298,004 2,420,858 (132,585,339) 15,495,073 15,746,744

30 Juni 2013

Page 120: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

117

Dimiliki Pinjaman Biaya

hingga jatuh yang diberikan Tersedia perolehan Jumlah nilai

Diperdagangkan tempo dan piutang untuk dijual diamortisasi tercatat Nilai w ajar

Aset keuangan

Kas - - 1,127,088 - - 1,127,088 1,127,088

Giro pada Bank Indonesia - - 8,395,204 - - 8,395,204 8,395,204

Giro pada bank lain - - 617,745 - - 617,745 617,745

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - - 9,450,117 - - 9,450,117 9,450,117

Efek-efek 563,054 12,383,666 - 3,688,713 - 16,635,433 17,800,762

Tagihan derivatif 8,839 - - - - 8,839 8,839

Kredit - - 81,380,824 - - 81,380,824 81,923,026

Efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali - - 5,789,023 - - 5,789,023 5,789,023

Investasi netto sew a pembiayaan - - 1,419,557 - - 1,419,557 1,435,984

Piutang pembiayaan konsumen - - 3,696,266 - - 3,696,266 3,744,243

Tagihan akseptasi - - 1,155,133 - - 1,155,133 1,155,133

Penyertaan dalam bentuk saham - - - 18,676 - 18,676 18,676

Tagihan anjak piutang - - 1,044,310 - - 1,044,310 1,045,250

Aset lain-lain - - 669,542 - - 669,542 669,542

Jumlah 571,893 12,383,666 114,744,809 3,707,389 - 131,407,757 133,180,632

Liabilitas keuangan

Simpanan - - - - 92,787,245 92,787,245 92,787,245

Simpanan dari bank lain - - - - 8,581,204 8,581,204 8,581,204

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - - - - 3,062,667 3,062,667 3,062,667

Liabilitas derivatif 3,419 - - - - 3,419 3,419

Liabilitas akseptasi - - - - 1,155,912 1,155,912 1,155,912

Surat berharga yang diterbitkan - - - - 3,879,993 3,879,993 3,895,779

Pinjaman yang diterima - - - - 3,269,645 3,269,645 3,921,380

Liabilitas lain-lain - - - - 369,798 369,798 369,798

Obligasi subordinasi - - - - 3,894,605 3,894,605 4,080,704

Jumlah 3,419 - - - 117,001,069 117,004,488 117,858,108

Selisih 568,474 12,383,666 114,744,809 3,707,389 (117,001,069) 14,403,269 15,322,524

30 Juni 2012

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, pendapatan yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, bunga yang masih harus dibayar, setoran jaminan dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.

Nilai wajar efek-efek dan penyertaan saham dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif,surat berharga yang diterbitkan dan obligasi subordinasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

Page 121: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

118

Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aset keuangan pada FVTPL

Efek- efek 689,585 - - 689,585

Tagihan derivatif - 2,030 - 2,030

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Efek- efek 8,673,710 - - 8,673,710

Penyertaan dalam bentuk

saham 102,820 - - 102,820

Jumlah 9,466,115 2,030 - 9,468,145

Liabilitas keuangan pada FVTPL

Liabilitas derivatif 3,775 1,253 - 5,028

30 Juni 2013

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aset keuangan pada FVTPL

Efek- efek 563,054 - - 563,054

Tagihan derivatif - 8,839 - 8,839

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Efek- efek 3,688,713 - - 3,688,713

Jumlah 4,251,767 8,839 - 4,260,606

Liabilitas keuangan pada FVTPL

Liabilitas derivatif - 3,419 - 1,415

30 Juni 2012

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.

53. INFORMASI LAINNYA

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum bank umum sesuai dengan profil risiko. Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko dan pemenuhan Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).

Surat Edaran Bank Indonesia No.8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap entitas anak, mewajibkan bank di Indonesia memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasian. Peraturan Bank Indonesia No.9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan criteria tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum baik secara individual maupun secara konsolidasian.

Page 122: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

119

Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 mewajibkan setiap bank di Indonesia untuk memperhitungkan risiko operasional (operational risk) dalam perhitungan rasio KPMM baik secara individual maupun secara konsolidasian dan wajib menyediakan rasio kewajiban penyediaan modal inti minimum sebesar 5%. Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 mengatur ketentuan pelaksanaan perhitungan aset tertimbang menurut risiko untuk risiko kredit baik secara individual maupun konsolidasian.Ketentuan ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012.

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Konsolidasian

Modal

Modal Inti 16,848,343 15,282,515

Modal Pelengkap 5,624,124 3,785,969

Penyertaan (428,308) (383,024)

22,044,159 18,685,460

Aset Tertimbang Menurut Risiko

Untuk risiko kredit 107,866,788 102,049,079

Untuk risiko operasional 11,930,188 11,930,188

Untuk risiko pasar 801,413 577,138

Rasio Kewajiban Penyediaan

Modal minimum dengan memperhitungkan

Risiko kredit dan operasional 18.40% 16.39%

Risiko kredit, operasional dan pasar 18.28% 16.31%

Bank

Modal

Modal Inti 14,629,333 13,304,504

Modal Pelengkap 5,535,387 3,707,749

Penyertaan (1,369,748) (1,343,168)

18,794,972 15,669,085

Aset Tertimbang Menurut Risiko

Untuk risiko kredit 100,105,688 95,592,276

Untuk risiko operasional 10,758,188 10,758,188

Untuk risiko pasar 749,293 485,210

Rasio Kewajiban Penyediaan

Modal minimum dengan memperhitungkan

Risiko kredit dan operasional 16.95% 14.73%

Risiko kredit, operasional dan pasar 16.84% 14.67%

Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar 1,40% dan 1,42%

Page 123: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

120

b. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak berelasi per tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

Giro pada bank lain 31,679 34,453

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 250,000 200,000

Surat berharga 23,000 30,000

Kredit 385,671 350,582

Penyertaan dalam bentuk saham 134,513 175,253

Jumlah 824,863 790,288

Batas maksimum pemberian kredit Bank kepada pihak berelasi per tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 2.016.472 juta dan 1.701.225 juta (10% dari modal Bank).

54. MANAJEMEN RISIKO

Kerangka Manajemen Risiko

Bank telah mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang “Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” No. 5/8/PBI/2003 dan Surat Edaran BINo 5/21/DPNP yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 dan Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan. Aktivitas bisnis Bank terekspos jenis risiko berbeda yang harus dijaga dalam level tertentu terkait dengan risk appetite dan konsisten dengan tujuan dan strategi Bank. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah untuk mengidentifikasikan seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. Pengelolaan risiko di Bank mengacu pada praktik terbaik industri, dengan menyediakan kebijakan dan kerangka kerja serta struktur manajemen, perangkat dan proses yang jelas. Manajemen Risiko Kredit Risiko kredit adalah potensi terjadinya kerugian keuangan ketika nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, dan timbul terutama dari pinjaman pada Bank dan uang muka ke nasabah dan bank lainnya, dan investasi surat utang. Tujuan dari pengelolaan risiko kredit adalah untuk mengendalikan dan mengelola eksposur kredit dalam parameter yang dapat diterima. Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank. Pemberian kredit didasarkan pada konsep Hubungan Total Debitur (one obligor concept), agar dapat dipantau semua eksposur risiko Bank atas fasilitas kredit yang diberikan kepada satu kelompok debitur. Konsep ini juga untuk memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Page 124: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

121

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai)

30 Juni 31 Desember

2013 2012

Laporan posisi keuangan:

Giro pada Bank Indonesia 9,554,455 8,963,338

Giro pada bank lain 705,327 970,980

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 7,604,649 7,094,996

Efek-efek 7,880,919 7,593,418

Tagihan derivatif 2,030 879

Kredit yang diberikan 96,444,978 91,651,941

Tagihan anjak piutang 1,713,368 1,214,922

Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali 12,142,380 14,206,088

Piutang 'sewa pembiayaan 1,627,435 1,435,330

Piutang pembiayaan konsumen 3,584,190 3,551,830

Tagihan akseptasi 1,050,968 1,075,464

Obligasi pemerintah 3,800,414 4,128,984

Aset lain-lain bersih 766,463 720,488

Sub Jumlah 146,877,576 142,608,658

Komitmen dan Kontijensi:

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 26,997,416 23,900,488

Bank garansi yang diterbitkan 1,094,670 1,052,465

Irrevocable Letters of Credit

yang masih berjalan 548,217 1,366,757

Sub Jumlah 28,640,303 26,319,710

Jumlah 175,517,879 168,928,368

Uraian

ii. Analisis risiko konsentrasi kredit

Konsentrasi muncul ketika sejumlah pihak lawan terlibat dalam aktivitas bisnis sejenis, atau aktivitas dalam area geografis sejenis, atau memiliki fitur ekonomi sejenis yang akan menyebabkan kemampuan memenuhi kewajiban kontraktualnya menjadi sejenis dipengaruhi oleh perubahan politik ekonomi atau kondisi lainnya. Konsentrasi mengindikasikan sensitivitas berkaitan dengan perkembangan kinerja Bank berkaitan dengan industri atau lokasi geografis tertentu. Bank memonitor konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor ekonomi dan wilayah geografis.

Page 125: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

122

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit untuk pinjaman yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

Jumlah % Jumlah %

Perdagangan besar & eceran 23,179,207 23.68% 21,546,686 23.18%

Rumah tangga 21,842,131 22.31% 20,655,553 22.22%

Industri pengolahan 11,925,653 12.18% 11,665,005 12.55%

Perantara keuangan 11,736,939 11.99% 11,390,291 12.25%

Real estate, usaha persewaan dan

jasa perusahaan 7,795,394 7.96% 7,685,152 8.27%

Konstruksi 4,898,602 5.00% 4,351,112 4.68%

Penyediaan akomodasi dan

penyediaan makan minum 4,527,717 4.62% 4,279,264 4.60%

Transportasi, pergudangan dan

Komunikasi 3,076,486 3.14% 2,607,006 2.80%

Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya,

hiburan dan perorangan lainnya 2,055,539 2.10% 1,899,137 2.04%

Listrik, gas & Air 1,642,244 1.68% 1,530,931 1.65%

Kegiatan yang belum jelas batasannya 1,154,918 1.18% - 0.00%

Pertambangan dan penggalian 1,024,833 1.05% 532,867 0.57%

Pertanian, perburuan dan kehutanan 921,693 0.94% 2,229,424 2.40%

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 869,671 0.89% 841,180 0.91%

Jasa pendidikan 320,543 0.33% 324,209 0.35%

Perikanan 105,423 0.11% 100,251 0.11%

Bukan lapangan usaha lainnya 820,488 0.84% 1,323,172 1.42%

97,897,481 100.00% 92,961,240 100.00%

20122013

30 Juni 31 Desember

Page 126: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

123

iii. Konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai)

Jumlah % Jumlah %

DKI Jakarta 60,172,195 61.46% 56,895,267 61.20%

Jawa Timur 8,315,130 8.49% 7,831,319 8.42%

Jawa Barat 5,187,248 5.30% 4,486,853 4.83%

Sulawesi Selatan 4,184,585 4.27% 3,975,846 4.28%

Sumatera utara 3,695,118 3.77% 3,620,308 3.89%

Jawa Tengah 2,403,323 2.46% 2,483,284 2.67%

Riau 2,182,753 2.23% 2,219,175 2.39%

Sumatera Selatan 1,548,228 1.58% 1,628,890 1.75%

Kalimantan Timur 1,071,770 1.09% 995,073 1.07%

Kalimantan Selatan 1,066,610 1.09% 1,030,768 1.11%

Lampung 1,005,310 1.03% 1,019,135 1.10%

Kepulauan Riau 995,938 1.02% 963,358 1.03%

Kalimantan Barat 888,937 0.91% 883,196 0.95%

Bali 835,536 0.85% 816,869 0.88%

DI Yogyakarta 685,843 0.70% 652,107 0.70%

Sulawesi Utara 609,156 0.62% 591,293 0.64%

Jambi 604,103 0.62% 592,141 0.64%

Sulawesi Tenggara 562,988 0.58% 565,058 0.61%

Sulawesi Tengah 522,756 0.53% 490,717 0.53%

Papua 358,701 0.37% 344,543 0.37%

Banten 264,527 0.27% 176,225 0.19%

Sumatera Barat 226,067 0.23% 242,840 0.26%

Nanggroe Aceh

Darussalam 191,551 0.20% 203,065 0.22%

Maluku 180,839 0.19% 156,617 0.17%

Bangka Belitung 64,677 0.07% 63,658 0.07%

Bengkulu 43,312 0.04% 23,103 0.02%

Gorontalo 30,280 0.03% 10,532 0.01%

Jumlah 97,897,481 100.00% 92,961,240 100.00%

30 Juni 2013 31 Desember 2012

iv. Konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur

Giro pada bank

lain dan BI

Penempatan pada

bank lain dan BI Efek-efek

Tagihan

derivatif

Kredit yang

diberikan Aset lain-lain*)

Tagihan

akseptasi

Obligasi

Pemerintah

Komitmen dan

kontinjensi Jumlah %

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Bank Indonesia 9,554,455 3,406,392 4,069,490 - - - - - - 17,030,337 9.62%

Pemerintah - - - - - 12,216,967 - 3,800,414 - 16,017,381 9.04%

Bank-bank 705,335 4,198,257 310,480 1,915 2,042,614 13,967 - - 1,004,810 8,277,378 4.67%

Entitas Sektor Publik - - 1,716,112 - 1,188,037 - - - 1,520,262 4,424,411 2.50%

Korporasi - - 1,861,713 115 65,408,675 7,188,983 1,050,968 - 22,582,699 98,093,153 55.39%

Retail - - - - 18,623,890 28,674 - - 3,290,205 21,942,769 12.39%

Kredit beragun rumah

tinggal - - - - 8,453,676 - - - 9,024 8,462,700 4.78%

Kredit beragun properti

komersial - - - - 856,953 - - - 230,473 1,087,426 0.61%

Lainnya - - - - 1,323,636 441,967 - - 2,830 1,768,433 1.00%

Jumlah 10,259,790 7,604,649 7,957,795 2,030 97,897,481 19,890,558 1,050,968 3,800,414 28,640,303 177,103,988 100.00%

30 Juni 2013

Page 127: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

124

Giro pada bank

lain dan BI

Penempatan pada

bank lain dan BI Efek-efek

Tagihan

derivatif

Kredit yang

diberikan

Aset lain-

lain*)

Tagihan

akseptasi

Obligasi

Pemerintah

Komitmen dan

kontinjensi Jumlah %

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Bank Indonesia 8,963,338 1,448,113 3,698,452 - - - - - - 14,109,903 17.87%

Pemerintah - - - - 14,206,088 - 4,128,984 - 18,335,072 3.01%

Bank-bank 970,981 5,647,133 482,761 849 2,265,207 - 39,227 - 685,547 10,091,705 9.19%

Entitas Sektor Publik - - 2,146,262 - 518,395 - - - 1,683,540 4,348,197 3.63%

Korporasi - - 1,431,750 30 63,985,489 1,898,069 1,036,237 - 20,030,525 88,382,100 30.56%

Retail - - - - 16,022,899 - - - 3,609,295 19,632,194 16.01%

Kredit beragun rumah

tinggal - - - - 7,798,146 - - - 8,065 7,806,211 7.22%

Kredit beragun properti

komersial - - - - 997,770 - - - 299,318 1,297,088 0.09%

Lainnya - - - - 1,373,334 5,076,746 - - 3,420 6,453,500 12.42%

Jumlah 9,934,319 7,095,246 7,759,225 879 92,961,240 21,180,903 1,075,464 4,128,984 26,319,710 170,455,970 100.00%

31 Desember 2012

*) Akun ini terdiri dari tagihan anjak piutang, piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan

konsumen, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan aset lain-lain.

v. Kualitas kredit berdasarkan kelas aset keuangan Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengadopsi kebijakan rating kredit untuk mengukur kualitas kredit dari aset keuangan berdasarkan rating eksternal dan mengembangkan sistem rating kredit secara internal menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Kualitas kredit dari aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:

High Grade Aset keuangan memiliki kualitas sangat baik/ risiko kredit inheren sangat rendah.

Medium Grade Aset keuangan memiliki kualitas baik/risiko kredit inheren moderat.

Low Grade Aset keuangan yang memiliki risiko kredit inheren cukup tinggi.

Tidak memiliki peringkat

Aset keuangan yang tidak memiliki peringkat adalah kredit yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Jenis usaha debitur belum memiliki benchmarking.

Kredit yang bersifat project finance atau sponsor company yang tidak memiliki informasi keuangan historis.

Bank mengadopsi kebijakan rating kredit untuk setiap aset keuangan sebagai berikut:

a. Giro dan penempatan pada Bank Indonesia dinilai High Grade (risiko gagal bayar BI sangat rendah).

b. Giro dan penempatan pada Bank lain dinilai berdasarkan peringkat (rating) eksternal

terhadap counterparty yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat kredit lokal atau internasional.

c. Surat berharga yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali dinilai berdasarkan

peringkat (rating) eksternal terhadap counterparty yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat kredit lokal atau internasional.

Surat berharga pemerintah dinilai High Grade sebabrisiko gagal bayar pemerintah sangat

rendah.

Surat berharga korporasi dinilai berdasarkan peringkat (rating) eksternal terhadap counterparty yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat kredit lokal atau internasional.

d. Tagihan derivatif dinilai High Grade berdasarkan rating kredit terhadap counterparty yang

diterbitkan oleh lembaga pemeringkat kredit lokal atau internasional.

Page 128: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

125

e. Kredit

Kegiatan manajemen risiko kredit telah mendukung implementasi pengukuran risiko kredit sesuai Basel II. Saat ini Bank menggunakan internal model yaitu Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk kredit segmen korporasi dan institusi keuangan dengan plafond di atas Rp 50 miliar ekuivalen USD 5 juta. Klasifikasi rating kredit internal untuk kredit korporasi dan institusi keuangan:

High Grade: rating 1 sampai dengan 3 (skor 74,5-100)

Medium Grade: rating 4 sampai dengan 5 (skor 57,5-74,5)

Low Grade: rating 6 sampai dengan 8 (skor 32-57,5) Skor diperoleh dengan menjumlahkan faktor kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut: Faktor kualitatif:

rating manajemen

rating industri

rating usaha

Faktor kuantitatif:

rasio profitabilitas

rasio likuiditas

rasio aktivitas

rasio leverage Jenis kredit kartu kredit, Kredit Pemilikan Sepeda Motor (KPSM) dan Kredit Ekspres Panin (KEP) dinilai Low Grade sebab counterparties memiliki risiko kredit inheren yang tinggi. Selain kredit yang disebutkan diatas,kualitas kredit konsumsi dan ritel dinilai berdasarkan parameter-parameter sebagai berikut:

Historical/Behavioral DPD (Days Past Due) Penilaian dilakukan dengan melihat data ketepatan membayar dalam rentang waktu 1 tahun kebelakang sehingga dapat digunakan sebagai indikasi tingkat potensi risiko kredit inherennya.

Sektor Ekonomi Penilaian dilakukan dengan melihat data historis tingkat NPL pada masing-masing sektor industri sebagai gambaran kemungkinan terjadinya gagal bayar pada industri tersebut dimasa yang akan datang.

Rasio kecukupan agunan (SCR) Kecukupan agunan merupakan faktor yang dinilai sebagai mitigasi dari risiko kredit yang mungkin timbul di masa yang akan datang.

Grup memiliki kebijakan rating kredit masing-masing dalam mengukur kualitas kredit aset keuangan. Untuk BPS, kualitas kredit dari pinjaman yang diberikan diukur berdasarkan frekuensi menunggak. Untuk Clipan, kualitas kredit dari piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, dan tagihan anjak piutang, dinilai berdasarkan banyaknya past due dan jumlah hari past due selama masa tenor. Kredit grading atas piutang tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan parameter sebagai berikut: High Grade

Jumlah kali past due rendah + jumlah hari past due rendah

Jumlah kali past due sedang + jumlah hari past due sedang, jumlah kali past due rendah + jumlah hari past due sedang

Page 129: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

126

Medium Grade

Jumlah kali past due sedang + jumlah hari past due rendah

Jumlah kali past due rendah + jumlah hari past due tinggi, jumlah kali past due tinggi + jumlah hari past due rendah

Low Grade

Jumlah kali past due sedang + jumlah hari past due tinggi, jumlah kali past due tinggi + jumlah hari past due tinggi

Jumlah kali past due tinggi + jumlah hari past due sedang Penggolongan kualitas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan VMF ditetapkan sebagai berikut: Kelompok lancar Kelompok lancar dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Dirating

Piutang lancar yang dirating berdasarkan Low Grade (High Risk), Medium Grade (Medium Risk) dan High Grade (Low Risk).

b. Tidak dirating

Piutang lancar yang tidak dirating yaitu pembayaran baru di bulan berjalan.

Kelompok yang dirating kemudian dilakukan pengelompokkan dengan ketentuan sebagai berikut:

Grade Rendah

Tenor grade rendah + DP grade rendah + Histori pembayaran (grade rendah/tinggi)

Grade Menengah

Tenor grade menengah + DP grade rendah + Histori pembayaran (grade menengah/ tinggi)

Tenor grade rendah + DP grade menengah + Histori pembayaran (grade menengah/ tinggi)

Tenor grade menengah + DP grade menengah + Histori pembayaran grade menengah

Grade Tinggi

Tenor grade tinggi + DP (grade rendah/menengah/tinggi) + Histori pembayaran (grade menengah/ tinggi)

Tenor grade menengah + DP (grade menengah/tinggi) + Histori pembayaran grade tinggi

Tenor grade rendah + DP grade tinggi + Histori pembayaran (grade menengah/tinggi)

Tenor grade menengah + DP grade tinggi + Histori pembayaran grade menengah Kelompok Overdue Kelompok overdue dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai (overdue dari kelompok kolektif) b. Mengalami penurunan nilai (overdue dari kelompok individual)

Page 130: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

127

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Telah Jatuh Tempo

Tetapi Tidak

M engalami M engalami

High Grade M edium Grade Low Grade Unrated Penurunan Nilai Penurunan Nilai Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dimiliki hingga jatuh tempo

Efek-efek 8,580,617 - - - - 169,969 8,750,586

Tersedia untuk dijual

Efek-efek 2,318,038 - - - - - 2,318,038

Diperdagangkan

Efek-efek 689,585 - - - - - 689,585

Tagihan derivat if 2,030 - - - - - 2,030

Pinjaman yang diberikan

dan piutang

Giro pada Bank Indonesia 9,554,455 - - - - - 9,554,455

Giro pada bank lain 705,335 - - - - - 705,335

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 7,604,649 - - - - - 7,604,649

Kredit 72,626,804 16,695,362 704,119 3,628,224 992,385 3,250,588 97,897,481

Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali 12,142,380 - - - - - 12,142,380

Piutang sewa pembiayaan 1,079,140 152,410 27,447 207,652 28,783 142,168 1,637,600

Piutang pembiayaan konsumen 2,072,775 610,444 199,407 288,621 145,074 314,399 3,630,720

Tagihan akseptasi 1,050,968 - - - - - 1,050,968

Tagihan anjak piutang 1,712,471 - - - - 924 1,713,395

Aset lain-lain 646,021 94,722 3,750 35,289 10,542 30,164 820,488

Jumlah 120,785,268 17,552,938 934,723 4,159,786 1,176,784 3,908,212 148,517,710

30 Juni 2013

Belum Jatuh Tempo dan Tidak M engalami Penurunan Nilai

vi. Analisa umur pinjaman dan piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan

nilai.

Kurang dari Lebih dari

30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-180 hari 180 hari Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Kredit 823,153 140,182 16,477 726 11,847 992,385

Tagihan anjak piutang - - - - - -

Piutang sewa pembiayaan 22,984 3,180 1,001 1,618 - 28,783

Piutang pembiayaan konsumen91,394 10,150 6,761 16,864 19,905 145,074

Aset lain-lain 3,867 6,491 88 52 45 10,542

Jumlah 941,398 160,003 24,327 19,260 31,797 1,176,784

30 Juni 2013

vii. Agunan

Bank telah mengimplementasikan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, termasuk meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit dan menjadikannya sebagai pilihan kedua jika kewajiban kontraktual tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, tanah dan/ atau bangunan, bank garansi dan letters of credit, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang, bahan baku/ barang dagangan (persediaan), saham atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal. Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, di mana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Bank menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis pembiayaan yang diberikan. Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of credit, juga dimiliki Bank untuk eksposur korporasi meskipun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal

Page 131: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

128

pemulihan kredit. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan bank garansi, Bank memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Akan tetapi, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar Bank juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya. Untuk menghindarkan Bank dari kerugian maka dalam penilaian agunan, harus selalu diperhitungkan Margin of Safety karena agunan bukan hanya untuk menutup jumlah pokok pinjaman saja tetapi juga harus dapat menutup beban bunga dan biaya-biaya lainnya jika usaha debitur mengalami kesulitan. Hal tersebut dilakukan untuk meng-cover risiko kerugian yang mungkin timbul antara lain berkaitan dengan marketable atau tidaknya agunan yang diberikan, waktu yang dibutuhkan untuk melikuidasi agunan, timbulnya tunggakan bunga berjalan selama dilaksanakannya proses likuidasi dan biaya-biaya yang harus dibayar sehubungan dengan proses likuidasi.

Manajemen Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/ atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/ atau adanya kejadian - kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Manajemen risiko operasional ditujukan untuk mengelola potensi risiko operasional, mencegah dan meminimalkan dampak kerugian risiko operasional secara finansial dan non finansial melalui mitigasi risiko operasional pada aktivitas operasional Bank antara lain:

Loss Event Management (LEM), yaitu pengelolaan data dan informasi kerugian operasional di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang termasuk Kantor Cabang Pembantu. Pada Loss Event Management (LEM) dicatat, diverifikasi dan dikonsolidasikan data kerugian operasional serta pengembaliannya (recovery). Hasil analisa konsolidasi loss event data digunakan untuk melakukan perbaikan (action plan) dalam mengantisipasi pengulangan terjadinya kerugian operasional yang sama di masa datang.

Risk & Control Self Assessment (RCSA), yaitu perangkat yang digunakan secara self-assessment oleh masing-masing risk owner untuk mengidentifikasi, menilai dan mengukur potensi dari suatu risk issue yang berdampak menimbulkan kerugian risiko operasional di setiap unit kerja. RCSA dilakukan secara periodik (triwulanan) di setiap unit kerja yang ada di Kantor Pusat dan Kantor Cabang termasuk Kantor Cabang Pembantu.

Key Risk Indicators (KRI’s), digunakan untuk mengukur dan memantau parameter risiko tertentu terhadap limit yang telah ditetapkan untuk memperoleh indikasi awal atas potensi risiko yang mungkin terjadi di masa datang berdasarkan analisa trend risiko operasional. Risk Owner bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko operasional pada unit kerjanya masing-masing. Sedangkan penggunaan Operational Risk Tools (RCSA, LEM, NEAR MISS, KRI’s ) di setiap unit kerja yang ada di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang dikoordinasikan oleh Koordinator Risiko (KR) yang ditunjuk dan ditetapkan oleh manajemen. Satuan Kerja Audit Intern/SKAI sebagai unit independen melakukan review dan validasi terhadap hasil RCSA yang dilakukan risk owner untuk memperoleh hasil RCSA yang lebih akurat.

Risk Register Teknologi Informasi digunakan secara self assesment untuk mengidentifikasi, menilai dan mengukur potensi risiko pada aplikasi teknologi informasi yang digunakan oleh penyelenggara dan user aplikasi teknologi informasi serta melakukan perbaikan (action plan) dan menetapkan mitigasi risiko operasional agar aplikasi tetap berjalan dalam mendukung aktivitas Bank dan meningkatkan pelayanan nasabah.

Near Miss Event Management merupakan pencatatan data kejadian kesalahan operasional yang hampir menimbulkan kerugian finansial di setiap unit kerja yang ada Kantor Cabang termasuk Kantor Cabang Pembantu dan melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mencegah kejadian tersebut terulang dan menimbulkan kerugian bagi Bank.

Issue & Action Plan merupakan perangkat untuk memasukkan permasalahan terkait risiko operasional dari operational risk tool. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan

Page 132: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

129

analisa penyebabnya, dan ditetapkan action plan serta dilakukan monitoring pelaksanaan action plan oleh unit kerja.

Laporan hasil pengelolaan dan pemantauan risiko operasional dengan menggunakan operational risk tools di atas disampaikan kepada Komite Manajemen Risiko (KMR) dan IT Steering Committee secara periodik.

Bank juga mengelola risiko operasional melalui pengukuran dan pemantauan risiko terhadap produk atau aktivitas baru/ pengembangan yang telah diluncurkan; identifikasi dan penyusunan risk issue baru bersama unit kerja terkait di Kantor Pusat; penyusunan laporan profil risiko operasional dan risiko lainnya Triwulan II 2013 sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku sehingga diperoleh gambaran mengenai eksposure risiko bagi Bank secara individu dan secara konsolidasi dengan perusahaan anak; inventarisasi kejadian fraud dan pemantauan tindak lanjut kejadian fraud di seluruh unit kerja Bank serta melaporkannya secara berkala ke Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia; Disaster Recovery Plan (DRP) dan Business Continuity Management (BCM) untuk menjamin kelangsungan operasional Bank dalam kondisi krisis/ darurat; perhitungan beban risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) pada perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bagi Bank serta mengalokasikan cadangan risiko operasional sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Dengan pengelolaan manajemen risiko operasional melalui mitigasi seperti di atas dan risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan diharapkan kerugian finansial dan non finansial bagi Bank dapat diminimalkan serta pelayanan yang diberikan bagi nasabah dapat ditingkatkan. Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko hukum dapat bersumber dari pemahaman atas produk (product knowledge) yang dijual kurang memadai, konflik dengan pihak nasabah atau pihak lain yang tidak diselesaikan dengan baik, keluhan nasabah yang tidak ditindaklanjuti sampai tuntas, pengikatan dokumen legal yang lemah dan lain-lain. Bank senantiasa memastikan kesesuaian dan kecukupan yuridis pengikatan perjanjian antara Bank dengan para pihak dengan mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi kepentingan Bank. Bank melakukan pengumpulan data, analisis, pengukuran dan pemantauan atas perkembangan outstanding cases dan potential claim yang dilakukan secara berkala. Satuan Tugas Khusus Kantor Pusat (STKP) bersama-sama unit kerja terkait ditugaskan manajemen untuk menangani dan mengadministrasikan gugatan hukum (litigasi) serta menyelesaikan masalah - masalah hukum yang timbul baik melalui pengadilan maupun penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Risiko Stratejik Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik dapat bersumber dari visi misi Bank, rencana strategis, target-target keuangan, perubahan kepemilikan, peluncuran produk/ aktivitas baru dan perubahan eksternal. Bank merumuskan dan menyusun rencana bisnis (business plan) dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal sesuai dengan visi dan misi Bank. Pemantauan, evaluasi implementasi strategi bisnis melalui business plan dilakukan dengan pengumpulan data, analisis, pengukuran dan pemantauan serta pengendalian perkembangan pencapaian target aset, aktiva produktif, sumber dana, permodalan, laba sebelum pajak, produk/ aktivitas baru, jaringan kantor, dan lainnya dibandingkan dengan realisasinya yang dilakukan secara periodik. Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Page 133: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

130

Risiko reputasi dapat bersumber dari image Bank, penyelesaian pengaduan nasabah yang tidak diselesaikan (buruk), pelayanan buruk terhadap nasabah atau pihak lain, konflik internal bank, harga saham dan lain-lain. Risiko reputasi juga dapat timbul dipicu oleh ketidakefektifan dari mitigasi risiko-risiko lainnya. Risiko reputasi dikelola melalui pemantauan setiap pemberitaan tentang Bank meliputi pemilik dan perusahaan terkait, kerjasama bisnis dengan stakeholder lainnya serta dengan nasabah terutama berita negatif (bad media report) dan keluhan nasabah yang dimuat di media dan yang disampaikan melalui call center untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan. Manajemen risiko reputasi juga dikelola dengan menunjuk Pejabat yang bertugas mewakili manajemen dalam mediasi perbankan yaitu Corporate Secretary dan Kepala Biro Kepatuhan untuk memfasilitasi, menyelesaikan dan mengadministrasikan setiap pengaduan dan penyelesaian pengaduan nasabah baik di Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Bank juga telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan hidup (gerakan penghijauan Reforest Indonesia), kesehatan (Donor Darah) maupun kegiatan sosial lainnya di bidang pendidikan, bantuan bencana alam melalui aksi Panin Peduli. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan dapat bersumber dari ketidakpatuhan Bank untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha Bank sehingga dapat berdampak terhadap kelangsungan usaha Bank. Dalam mengelola manajemen risiko kepatuhan, upaya peningkatan budaya kepatuhan yang terus-menerus dilakukan melalui program kepatuhan antara lain : memastikan kesesuaian antara rancangan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur produk/ aktivitas baru dengan ketentuan yang berlaku; sosialisasi/ pelatihan melalui regulation update dan in-class training terkait penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/ PPT); memantau kewajiban penyampaian pelaporan Bank terhadap ketentuan yang berlaku; pemantauan terhadap denda atau sanksi yang diterima dari regulator/ pihak eksternal membantu melakukan sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) kepada seluruh jenjang organisasi dan GCG self assessment. Manajemen Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko kerugian yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar yang meliputi suku bunga dan nilai tukar yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki Bank baik posisi yang ada di laporan posisi keuangan maupun rekening administratif (off-balance sheet). Pemantauan risiko pasar senantiasa dilakukan secara rutin dan berkala baik harian, mingguan, hingga bulanan. Untuk meningkatkan fungsi pemantauan tersebut Bank menggunakan Guava Treasury System yang telah terintegrasi antara front office, middle office, dan back office. Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut: 1. Risiko Nilai Tukar

Risiko nilai tukar adalah potensi kerugian yang timbul dari adanya posisi neraca dan rekening administratif baik di sisi aset maupun liabilitas melalui transaksi mata uang asing. Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar, batas maksimum posisi devisa neto yang dapat dipegang oleh Bank adalah sebesar 20% dari modal mengikuti aturan dari regulator. Sepanjang Triwulan II tahun 2013 posisi devisa neto Bank berada dalam kisaran antara IDR 42.91 Miliar – IDR 322.68 Miliar (atau 0.26% - 1.73% dari modal Bank).

Page 134: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

131

Tabel di bawah ini menyajikan posisi devisa neto Bank per mata uang pada posisi tanggal 28 Juni 2013.

Aset dan Liabilitas dan

tagihan komitmen liabilitas komitmen Bersih

dan kontinjensi dan kontinjensi absolut

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dollar Amerika Serikat 24,861,276 24,717,676 143,600

Dollar Australia 3,692,711 3,669,002 23,709

Dollar Singapura 1,909,826 1,916,996 7,170

Yen Jepang 592,537 599,607 7,070

Dollar Hongkong 13,542 16,433 2,891

Euro 1,030,980 1,032,923 1,943

Dollar Kanada 75,107 76,892 1,785

Poundsterling Inggris 169,531 170,238 707

Dollar Selandia Baru 57,458 57,995 537

Franc Swiss 79,900 79,921 21

Jumlah 32,482,868 32,337,683 189,433

Jumlah Modal 18,702,559

Persentase PDN terhadap modal 1.01%

30 Juni 2013

Mata Uang

Aset dan Liabilitas dan

tagihan komitmen liabilitas komitmen Bersih

dan kontinjensi dan kontinjensi absolut

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dollar Amerika Serikat 24,759,021 24,615,893 143,128

Dollar Australia 1,181,781 1,157,466 24,315

Yen Jepang 678,886 686,023 7,137

Dollar Singapura 1,451,657 1,455,295 3,638

Poundsterling Inggris 97,516 100,401 2,885

Dollar Hongkong 18,516 20,561 2,045

Euro 839,486 838,306 1,180

Dollar Selandia Baru 38,067 37,136 931

Dollar Kanada 58,216 58,892 676

Franc Swiss 43,203 43,313 110

Yuan Cina 469 470 1

Jumlah 29,166,818 29,013,756 186,046

Jumlah Modal 15,861,004

Persentase PDN terhadap modal 1.17%

31 Desember 2012

Mata Uang

Bank menggunakan Value at Risk (VaR) untuk mengukur risiko nilai tukar pada posisi devisa neto. VaR mencerminkan potensi kerugian maksimum yang mungkin dihadapi Bank berdasarkan tingkat kepercayaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu dalam keadaan normal. Metodologi VaR yang digunakan Bank adalah metode parametric (variance covariance) dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 99%.

Page 135: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

132

Tabel di bawah ini menyajikan informasi VaR posisi devisa neto Bank sepanjang Triwulan II tahun 2013.

Valuta asing Rata-rata Tertinggi Terendah VaR 30 Juni 2013

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dollar Amerika Serikat 940.96 1,649.24 136.74 1,649.24

Euro 31.25 63.78 4.11 63.78

Dollar Australia 425.69 722.01 222.82 722.01

Dollar Selandia Baru 6.68 14.27 2.71 14.27

Dollar Singapura 43.43 72.63 6.61 72.63

Dollar Kanada 27.85 50.52 7.68 25.37

Franc Swiss 1.65 3.61 0.42 0.91

Dollar Hongkong 13.37 34.59 0.08 34.59

Poundsterling Inggris 14.58 23.32 1.31 19.10

Yen Jepang 191.21 421.04 28.42 421.04

30 Juni 2013

Sensitivitas Nilai Tukar Analisis sensitivitas nilai tukar diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potensi kerugian dari nilai tukar, yaitu dengan membuat asumsi perubahan/ fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 12% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama satu tahun ke belakang. Pada posisi Juni 2013, selisih lebih modal Bank mampu meng-cover risiko nilai tukar sebesar 176.57 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang rendah sedangkan ekses modal Bank yang tinggi sehingga Bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar.

2. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki oleh Bank baik di sisi aset maupun liabilitas. Untuk memperkecil dampak perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank senantiasa menjaga agar rasio RSA (rate sensitivity asset) terhadap RSL (rate sensitivity liabilities) tidak terlalu jauh dari 100%. Dengan rasio yang tidak jauh dari 100% maka apabila terjadi perubahan tingkat suku bunga secara paralel pada aset dan liabilitas, Bank tidak terekspos risiko suku bunga yang besar. Bank juga senantiasa memantau repricing profile setiap pengelompokan waktu (time bucket) untuk mengetahui dampak perubahan suku bunga terhadap NII Bank.

Page 136: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

133

Tabel di bawah ini menyajikan repricing profile aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap suku bunga dan diurutkan berdasarkan rentang waktu suku bunga tersebut akan di-repricing (floating rate) atau sisa jangka waktu sampai dengan jatuh temponya (fixed rate).

> 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan

Sampai dengan s/d s/d s/d

Jumlah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun > 1 tahun

9570 Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aset

Penempatan pada BI 28,918,928 18,252,722 9,541,311 1,124,895 - -

Penempatan pada bank lain 5,057,523 4,469,323 588,200 - - -

Surat-surat berharga 7,581,796 549,169 151,488 466,768 605,453 5,808,918

Kredit 92,904,730 3,960,831 3,111,081 8,604,749 14,721,514 62,506,555

Jumlah 134,462,977 27,232,045 13,392,080 10,196,412 15,326,967 68,315,473

Liabilitas

Simpanan nasabah 105,704,482 36,787,069 13,211,243 15,611,839 40,072,270 22,061

Bank Indonesia 18 - - - 18 -

Simpanan dari bank Lain 9,058,248 9,016,564 24,806 12,390 4,302 186

Surat berharga yang diterbitkan 2,539,565 - - - 200,000 2,339,565

Obligasi subordinasi 4,460,000 - - - - 4,460,000

Pinjaman yang diterima 1,446,340 198,500 99,250 79,400 545,875 523,315

Jumlah 123,208,653 46,002,133 13,335,299 15,703,629 40,822,465 7,345,127

30 Juni 2013

> 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan

Sampai dengan s/d s/d s/d

Jumlah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun > 1 tahun

9067.5 Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aset

Penempatan pada BI 28,253,753 14,739,252 10,160,231 478,638 2,875,632 -

Penempatan pada bank

lain 6,082,945 5,305,751 777,194 - - -

Efek-efek 4,810,590 34,585 - 14,000 267,551 4,494,454

Kredit 91,916,409 3,239,606 6,432,884 10,819,609 13,518,701 57,905,609

Jumlah 131,063,697 23,319,194 17,370,309 11,312,247 16,661,884 62,400,063

Liabilitas

Simpanan nasabah 101,503,071 35,968,976 11,861,276 15,135,051 38,511,252 26,515

Simpanan dari bank Lain 6,578,980 6,470,481 56,894 50,917 502 186

Surat berharga yang

diterbitkan 2,540,000 - - - - 2,540,000

Obligasi subordinasi 5,960,000 - - - 1,500,000 4,460,000

Pinjaman yang diterima 1,397,438 385,500 - - - 1,011,938

Jumlah 117,979,489 42,824,957 11,918,170 15,185,968 40,011,754 8,038,639

31 Desember 2012

Sensitivitas Suku Bunga Analisis sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potensi kerugian dari perubahan suku bunga, yaitu dengan membuat asumsi perubahan/ fluktuasi suku bunga terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga. Fluktuasi suku bunga dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga sebesar 5% untuk Rupiah dan 2% untuk Valas atau fluktuasi berdasarkan data historis selama satu tahun ke belakang. Pada posisi Juni 2013, selisih lebih modal Bank mampu meng-cover risiko suku bunga sebesar 24.93 kali. Hal ini disebabkan karena jumlah aset Bank yang sensitif terhadap suku bunga lebih besar dari jumlah liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga.

Page 137: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

134

Tabel berikut menyajikan perubahan tingkat suku bunga posisi trading and banking book dan pengaruhnya terhadap laba rugi dan ekuitas:

Pengaruh Pengaruh

Perubahan penurunan suku bunga peningkatan suku Pengaruh Pengaruh

pada tingkat pada laba sebelum bunga pada laba penurunan suku peningkatan suku

suku bunga pajak sebelum pajak bunga pada ekuitas bunga pada ekuitas

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aset keuangan

Efek-efek

Tersedia untuk dijual 195 - - 132,215 (81,648)

Diperdagangkan 291 147,256 (61,248) - -

Kredit 9 (18,204) 18,204 - -

Liabilitas keuangan

Simpanan

Giro 3 4,467 (4,467) - -

Tabungan 5 23,961 (23,961) - -

Pinjaman yang diterima 11 1,076 (1,076) - -

30 Juni 2013

Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank menyediakan aset untuk memenuhi liabilitas jangka pendek. Bank mengelola risiko likuiditas secara hati-hati (prudent) dengan memastikan kecukupan dana secara harian maupun di masa datang baik pada saat kondisi normal maupun kondisi krisis dalam pemenuhan liabilitas secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi. Rencana pendanaan darurat (contingency funding plan) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis. Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar. Tabel di bawah ini menyajikan rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar.

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Kas 1,103,791 1,438,005

Giro, SBI & penempatan BI lainnya 16,862,037 14,467,803

Obligasi Pemerintah 3,800,414 4,128,984

Penempatan pada bank lain

setelah dikurangi

dengan simpanan dari bank lain (4,680,599) (1,160,356)

Jumlah aset likuid bersih 17,085,643 18,874,436

Simpanan 107,448,393 102,695,260

Rasio 15.90% 18.38%

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Pengelompokkan jatuh tempo untuk liabiilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan. Untuk aset keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan kapan suatu jumlah dibayarkan, maka liabilitas dialokasikan pada periode paling awal di mana entitas dapat disyaratkan untuk membayar. Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga mengambang menggunakan kurva suku bunga yang tersedia pada akhir periode pelaporan.

Page 138: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

135

Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan arus kas tidak terdiskonto:

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan

dengan s/d s/d s/d Lebih dari

Lain-lain 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun 1 tahun Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Liabilitas keuangan

Tanpa suku bunga:

Liabilitas segera - 340,252 - - - - 340,252

Simpanan - 1,115,911 284,769 249,849 - 113,862 1,764,391

Simpanan dari bank lain - 50,708 - - - - 50,708

Liabilitas derivatif - 3,761 14 - - - 3,775

Liabilitas akseptasi - 160,111 503,929 380,732 - - 1,044,772

Pinjaman yang diterima - - - - - 18 18

Liabilitas lain-lain 431,090 20,604 116,476 9,741 78,451 582 656,944

Suku bunga variabel:

Simpanan - 63,542,686 - - - - 63,542,686

Simpanan dari bank lain - 220,384 - - - - 220,384

Pinjaman yang diterima - 74,723 121,104 657,741 734,018 796,667 2,384,253

Liabilitas lain-lain - 239,127 7,206 9,992 13,069 67,721 337,115

Suku bunga tetap:

Simpanan - 30,376,572 8,146,033 2,442,674 1,170,814 8,385 42,144,478

Simpanan dari bank lain - 8,683,331 150,500 - 4,300 - 8,838,131

Efek yang dijual dengan janji -

dibeli kembali - 2,392,667 - - - - 2,392,667

Pinjaman yang diterima - 273,223 220,354 737,141 287,393 613,856 2,131,967

Obligasi subordinasi - - - - - 4,460,000 4,460,000

Surat berharga yang diterbitkan - - - 452,869 185,000 4,187,793 4,825,663

Liabilitas lain-lain - 45,909 185,571 248,448 349,751 2,406,765 3,236,443

Sub jumlah 431,090 107,539,969 9,735,956 5,189,187 2,822,796 12,655,649 138,374,647

Liabilitas komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 26,997,416 - - - - - 26,997,416

L/C yang irrevocable dan masih

berjalan dalam rangka ekspor

dan impor - 181,595 97,289 85,424 188,340 - 552,647

Sub jumlah liabilitas komitmen 26,997,416 181,595 97,289 85,424 188,340 - 27,550,063

Liabilitas kontinjensi

Bank garansi - 451,034 141,673 103,554 279,410 33,978 1,009,649

Standby L/C - 59,661 - 22,084 3,275 - 85,021

Sub jumlah liabilitas kontinjensi - 510,695 141,673 125,638 282,685 33,978 1,094,670

Jumlah 27,428,506 108,232,259 9,974,918 5,400,249 3,293,821 12,689,627 167,019,380

30 Juni 2013

Page 139: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

136

Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Tabel di bawah ini menyajikan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tanggal 30 Juni 2013, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioral assumptions):

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun

Sampai dengan s/d s/d s/d

Lain-lain 1 bulan 3 bulan 12 bulan 5 tahun > 5 tahun Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aset

Tanpa suku bunga

Kas - 1,103,790 - - - - 1,103,790

Giro pada Bank Indonesia - 9,554,455 - - - - 9,554,455

Giro pada bank lain - 610,705 - - - - 610,705

Efek-efek 459,171 59,431 1,263 990 - - 520,855

Tagihan derivatif - 1,982 48 - - - 2,030

Kredit (23,763) 469,671 498,776 309,230 912,096 - 2,166,010

Tagihan akseptasi - 160,953 507,814 382,201 - - 1,050,968

Penyertaan dalam bentuk saham - - - - - 102,820 102,820

Aset lain-lain - bersih 729,537 - - - - - 729,537

Suku bunga variabel

Giro pada bank lain (8) 94,630 - - - - 94,622

P iutang sewa pembiayaan - 2,298 4,131 16,451 11,361 - 34,241

Kredit (1,428,740) - - 19,615,551 40,470,241 35,621,916 94,278,968

Suku bunga tetap:

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - 6,036,307 1,568,342 - - - 7,604,649

Efek-efek (76,876) 1,203,037 1,916,350 2,196,131 1,983,135 3,938,701 11,160,478

Efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali - 6,052,971 6,089,409 - - - 12,142,380

Tagihan anjak piutang (27) 207,320 172,975 1,333,100 - - 1,713,368

P iutang sewa pembiayaan (10,164) 112,747 145,218 589,871 755,522 - 1,593,194

P iutang pembiayaan konsumen (46,530) 283,233 309,880 1,268,981 1,768,626 - 3,584,190

Jumlah Aset (397,400) 25,953,530 11,214,206 25,712,506 45,900,981 39,663,437 148,047,260

Liabilitas

Tanpa suku bunga:

Liabilitas segera - 340,944 - - - - 340,944

Simpanan - 1,115,911 284,769 249,849 113,862 - 1,764,391

Simpanan dari bank lain - 50,731 - - - - 50,731

Liabilitas derivatif - 3,761 14 - - - 3,775

Liabilitas akseptasi - 160,111 503,929 380,732 - - 1,044,772

P injaman yang diterima - - - - 18 - 18

Liabilitas lain-lain 419,947 - - - - - 419,947

Suku bunga variabel:

Simpanan - 63,539,675 - - - - 63,539,675

Simpanan dari bank lain - 220,384 - - - - 220,384

P injaman yang diterima - 25,471 14,163 583,674 555,838 - 1,179,146

Suku bunga tetap:

Simpanan - 30,376,421 8,146,033 3,613,488 8,385 - 42,144,327

Simpanan dari bank lain - 8,833,331 500 4,300 - - 8,838,131

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali - 2,392,532 - - - - 2,392,532

P injaman yang diterima - 285,986 269,118 652,869 547,291 - 1,755,264

Obligasi subordinasi - - - - 2,438,921 1,988,442 4,427,363

Surat berharga yang diterbitkan - - - 658,232 4,150,448 - 4,808,681

Jumlah Liabilitas 419,947 107,345,258 9,218,526 6,143,144 7,814,763 1,988,442 132,930,081

Selisih (817,347) (81,391,728) 1,995,680 19,569,362 38,086,218 37,674,995 15,117,179

30 Juni 2013

Page 140: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

137

55. KONTINJENSI , IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN LAINNYA Kontinjensi

a. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1993.

Pada tanggal 10 Juni 1999 Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta telah menyerahkan salinan resmi putusan perkara gugatan No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT antara Bank dengan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) mengenai Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan (SKP PPh Badan) tahun 1993 sebesar Rp 9.710 juta, yang isinya adalah:

Mencabut atau membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1993.

Menyatakan bahwa SKP PPh Badan tahun 1993 adalah “nihil”.

Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan atau merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana tercantum dalam Surat Setoran Pajak terkait.

BPSP telah mengajukan kasasi atas keputusan tersebut dan ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Keputusannya No. 82K/TUN/2000 tanggal 27 Pebruari 2001. Pada tanggal 10 Desember 2001 PTTUN Jakarta melalui Surat Keputusan No. W7.PT.TUN.Eks.3802.2001 telah menegur BPSP untuk segera melaksanakan Putusan PTTUN No.167/G/1998/PT.TUN.JKT tanggal 10 Juni 1999 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. PTTUN pada tanggal 30 September 2002 melalui suratnya No. W7.PT.TUN.Eks.319.2002 menyampaikan surat kepada Presiden Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi untuk memerintahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia dan BPSP melaksanakan keputusan PTTUN yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

b. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1994 Sehubungan dengan gugatan Bank mengenai SKP Kurang Bayar PPh Badan tahun 1994, pada tanggal 31 Mei 2000 PTTUN Jakarta melalui Keputusan No. 294/G/1999/PT.TUN.JKT telah menetapkan:

Mengabulkan gugatan Bank untuk seluruhnya. Menyatakan batal surat keputusan BPSP No. PUT-225/BPSP/M.IV/1999 tanggal 10 September

1999 yang hanya mengabulkan sebagian permohonan banding Bank atas SKP PPh Badan tahun 1994.

Memerintah BPSP untuk menerbitkan Surat Keputusan Baru yang berisi: a. Membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1994. b. Menyatakan SKP Pajak Penghasilan Badan tahun 1994 adalah nihil. c. Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan/ merestitusikan kepada

Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana dalam Surat Setoran Pajak terkait.

Namun sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, BPSP belum melaksanakan Keputusan PTTUN tersebut atas bagian yang ditolak BPSP sebesar Rp 1.030 juta dan/atau kasasi. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012, jumlah yang telah dibayar Bank atas SKP Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) tahun 1993 dan 1994 termasuk bunga denda keterlambatan adalah sebagai berikut:

Keterangan Tahun Rp Juta

SKP PPh Badan 1993 9,710

SKP PPh Badan 1994 1,030

Bunga denda keterlambatan 84

Jumlah 10,824

Page 141: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

138

Karena belum adanya pelaksanaan Keputusan PTTUN oleh BPSP sehubungan dengan gugatan perkara SKP PPh Badan tahun 1993 dan 1994, maka Bank mencatat pembayaran pajak tersebut sebagai pajak dibayar di muka (Catatan 19).

c. Bank mengadakan perjanjian kerjasama penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan PT Panin Insurance Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 2 Januari 2003. Perjanjian tersebut diperuntukkan atas kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank, dengan syarat dan prosedur penutupan suatu obyek pertanggungan ditentukan oleh PT Panin Insurance Tbk.

d. Bank mengadakan perjanjian kerjasama penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Januari 2005. Perjanjian tersebut diperuntukkan atas kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank, dengan syarat dan prosedur penutupan suatu obyek pertanggungan ditentukan oleh PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

Ikatan dan Perjanjian Signifikan Lainnya

a. Reksa Panin Terproteksi Pasti II adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

antara PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi dan Citibank N.A, Indonesia sebagai Bank Kustodian dan telah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada tanggal 28 Nopember 2006. PT Panin Sekuritas Tbk, selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penetapan Agen Penjual No. 477/RD/OPR/XI/06 tanggal 28 Nopember 2006, dalam melakukan pemasaran Reksa Panin Terproteksi Pasti II, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap tiga bulannya. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan tidak diperpanjang.

b. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dengan PT Panin Financial Tbk. (d/h PT Panin Life Tbk.) berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.01/AGR-BNC/06/2006 tanggal 23 Juni 2006.

Produk Bancaassurance adalah produk-produk asuransi jiwa dengan dilengkapi manfaat pasti yang diterbitkan oleh PT Panin Life Tbk, yang terdiri atas Produk Panin Dana Pasti, Produk Panin Flexilinked dan Produk Panin Lifevestlink. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen pemasaran dengan memperoleh kompensasi berupa komisi, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 tahun dan dapat diperpanjang kembali. Pada saat jatuh tempo, perjanjian ini tidak diperpanjang.

c. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran Bahana Reksa Panin Terproteksi III dan IV dengan PT Bahana TCW Investment Management berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 014/BTIM-BANKPANIN/0808 tanggal 22 Agustus 2008. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen penjual dengan memperoleh kompensasi berupa imbal jasa. Pada tanggal 25 Agustus 2011 Bank mengadakan perubahan perjanjian kerjasama, dimana kedua pihak sepakat untuk mengubah daftar reksadana yang ditawarkan menjadi Bahana Reksadana Panin Terproteksi VI,VII, VIII,IX, XI, XII, XIII, XIV, XV dan AXVIII. Pada tanggal 20 Juli 2012, Bank mengadakan perubahan perjanjian kerjasama pemasaran dimana kedua pihak sepakat untuk mengubah jangka waktu perjanjian selama 5 tahun dan dapat diperpanjang kembali.

d. Reksa Dana Pendapatan Tetap Berkualitas adalah Reksa Dana Penyertaan Terbatas berbentuk kontrak investasi kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk. selaku Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk – Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.

Page 142: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

139

PT Panin Sekuritas Tbk. selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penerapan Agen Penjual No. 110/RD/OPR/111/08 tanggal 14 Maret 2008, dalam melakukan pemasaran Reksa Dana Pendapatan Tetap Berkualitas, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap akhir bulannya. Pada tanggal 14 Maret 2011 Bank mengadakan perubahan perjanjian Penetapan Agen Penjual, dimana kedua pihak sepakat untuk mengubah jangka waktu perjanjian menjadi tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan 14 Maret 2012 dan tidak diperpanjang. PT Panin Sekuritas Tbk telah mengalihkan portfolio usahanya sebagai manager investasi kepada PT Panin Asset Management dengan perjanjian No. 002/Perj-PAM/III/2012 tanggal 14 Maret 2012. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tidak diperpanjang.

e. Reksa Dana Pendapatan Tetap Pemerintah adalah Reksa Dana Penyertaan berbentuk kontrak investasi kolektif antara PT Panin Sekuritas Tbk. selaku Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk – Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. PT Panin Sekuritas Tbk selaku Manajer Investasi, menunjuk Bank sebagai agen penjual utama. Berdasarkan Perjanjian Penerapan Agen Penjual No. 125/RD/OPR/111/08 tanggal 14 Maret 2008, dalam melakukan pemasaran Reksa Dana Pendapatan Tetap Pemerintah, Bank memperoleh pembagian hasil keuangan yang dibayarkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk setiap akhir bulannya. Pada tanggal 14 Maret 2011 Bank mengadakan perubahan perjanjian Penetapan Agen Penjual, dimana kedua pihak sepakat untuk mengubah jangka waktu perjanjian menjadi tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan 14 Maret 2012. Pada saat jatuh tempo, perjanjian ini tidak diperpanjang. Pendapatan fee penjualan Reksa Panin Terproteksi Pasti II dan pemasaran Bahana Reksa Panin Terproteksi III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XII dan XIII dan produk Bancassurance dicatat Bank sebagai “Pendapatan operasional lain - lainnya”(Catatan 37).

f. Pada tanggal 10 Desember 2004, VMF memperoleh fasilitas kredit konsumen kemitraan pola channeling dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp 100.000 juta yang akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan.

Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VMF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VMF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BNI. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar “without recourse”.

Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VMF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada BNI.

Pinjaman ini dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai.

g. Pada tanggal 21 Agustus 2009, VMF memperoleh fasilitas kredit konsumen kemitraan pola channeling

dari Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 50 miliar yang akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VMF dengan pelanggan. Jangka waktu perjanjian kredit adalah 12 bulan sejak penandatanganan amandemen perjanjian kredit. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VMF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VMF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BRI. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar without recourse. Pada tanggal 28 Oktober 2010, VMF melakukan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan Bank BRI dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak berakhirnya perjanjian awal dan penambahan plafond menjadi sebesar Rp 145.000 juta yang terdiri dari Rp 45.000 juta sisa fasilitas

Page 143: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

140

channeling lama dan Rp 100.000 juta fasilitas channeling baru. Fasilitas channeling sebesar Rp 45.000 juta akan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2012, sementara fasilitas channeling sebesar Rp 100.000 juta akan jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2012 dan tidak diperpanjang. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VMF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada BRI. Pinjaman ini dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai.

h. Pada tanggal 29 Nopember 2010, VMF memperoleh fasilitas pembiayaan murabahah dari Bank Panin Syariah sebesar Rp 50.000juta. Nisbah yang dikenakan adalah sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai dari konsumen dan akan berlaku selama 39 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit termasuk didalamnya masa kelonggaran tarik selama 3 bulan. Hingga 30 Juni 2013, VMF belum menggunakan fasilitas pinjaman ini.

i. Pada tanggal 30 November 2010, VMF mengadakan perjanjian jual beli piutang dengan Bank Victoria International (Victoria) dengan jumlah maksimum harga jual beli piutang senilai Rp 100.000 juta. Jangka waktu penyediaan plafond jual beli piutang adalah 12 bulan terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini. Jangka waktu jual beli piutang sesuai dengan jangka waktu perjanjian masing-masing debitur atau maksimal sisa jangka waktu kredit adalah 3 tahun.

j. Pada tanggal 8 Desember 2010, VMF memperoleh fasilitas kredit kerjasama penyaluran pembiayaan

untuk pembelian kendaraan bermotor dari Bank DKI dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 100 miliar yang akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan konsumen dengan VMF. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini adalah 42 (empat puluh dua) bulan sejak penandatanganan perjanjian ini. Pinjaman ini dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai.

k. VMF mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk melindungi

kendaraan bermotor, mesin dan alat berat yang dibiayai oleh VMF, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.

l. Pada tanggal 24 Oktober 1996, Clipan menandatangani perjanjian sewa gedung kantor Plaza 89 dengan PT Mulialand Tbk untuk jangka waktu 1 Oktober 1996 sampai dengan 30 September 2000. Pada bulan Maret 1998, Clipan telah pindah kantor ke gedung Plaza Panin Palmerah. Sejak bulan April 1998, Clipan tidak melakukan pembayaran sewa ke PT Mulialand Tbk. Sehubungan dengan itu, pada tanggal 27 Januari 1999 PT Mulialand Tbk mengajukan gugatan kepada Clipan yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 43/PDT.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 29 Juli 1999, Clipan diwajibkan membayar sisa uang sewa, biaya pelayanan dan biaya lainnya untuk masa 14 April 1998 sampai dengan 30 September 1998 sebesar USD 518.222 dikurangi dengan deposit telepon Clipan sebesar Rp 58 juta dan ditambah denda keterlambatan 2% per bulan terhitung sejak tanggal 21 April 1998 sampai dengan seluruh kewajiban dibayar lunas oleh Clipan. Atas keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Clipan telah mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Jakarta, dan selanjutnya berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 977/Pdt/1999/PT.DKI tanggal 25 Pebruari 2000, Clipan sebagai pihak yang dikalahkan. Dengan adanya hasil putusan tersebut, Clipan telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung RI dan telah menyampaikan memori kasasi tertanggal 26 Oktober 2000 sesuai risalah penerimaan permohonan kasasi No.43/PDT.G/1999/PN.Jkt.Sel. Telah ada surat dari Mahkamah Agung RI kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tentang penyampaian salinan putusan MA No. 2321/K/PDT/2001 tanggal 17 Maret 2003. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, isi Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi (formil) kepada Clipan belum diberitahukan sehingga isi Putusan belum diketahui.

m. Kantor Cabang Semarang Clipan menerima gugatan perbuatan melawan hukum dari CV. Bina Usaha (Penggugat) terkait permasalahan hukum atas 9 (sembilan) unit Truk Tangki yang merupakan objek leasing CV. Bina Usaha (selaku Lessee) dan permasalahan pembayaran kewajiban

Page 144: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

141

leasing CV. Bina Usaha kepada Clipan (selaku Lessor). Gugatan tersebut diregister dengan No. 210/Pdt.G/2009/PN.Smg tanggal 7 September 2009. Dalam petitum gugatan, Penggugat antara lain mengajukan sita jaminan terhadap 9 (sembilan) unit Truk Tangki yang. merupakan Objek Leasing, tuntutan ganti rugi materiil sebesar Rp 478 juta dan ganti rugi immateriil sebesar Rp 10.000 juta. Berdasarkan Putusan PN Semarang No.210/Pdt.G/2009/PN.Smg tanggal 26 Mei 2010 memutuskan, antara lain:

- Dalam Pokok Perkara: menolak gugatan CV. Bina Usaha (Penggugat) untuk seluruhnya; - Dalam Rekonpensi: mengabulkan gugatan Clipan (selaku Penggugat Rekonpensi) untuk

sebagian, menyatakan CV. Bina Usaha (selaku Tergugat Rekonpensi) telah ingkar janji (wanprestasi), memerintahkan Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi materiil kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 2.526 juta dan denda sebesar 0,4% per hari keterlambatan membayar ganti rugi tersebut.

Atas Putusan PN Semarang No.210/Pdt.G/2009/PN.Smg tanggal 26 Mei 2010, CV. Bina Usaha mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Semarang.Telah ada putusan Pengadilan Negeri Semarang No.385/Pdt/2010/PN.Smg tanggal 3 Januari 2011 yang memutuskan antara lain memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 26 Mei 2010No. 210/Pdt.G/2009/PN.Smg yang dimohonkan banding sekedar mengenai pembebanan pembayaran ganti rugi kepada Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi. Atas putusan Pengadilan Tinggi Semarang tersebut Clipan telah mengajukan permohonan kasasi tanggal 4 Maret 2011. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, perkara ini masih dalam proses kasasi.

n. Kantor Cabang Bandung Clipan selaku Tergugat menerima gugatan perbuatan melawan hukum dari

Yudi Heriyanto (Penggugat) terkait permasalahan pembayaran kewajiban serta objek pembiayaan (jaminan) Penggugat selaku Konsumen kepada Clipan (selaku Bank Pembiayaan).Gugatan tersebut teregister di Pengadilan Negeri Bandung No. 299/Pdt.G/2009/PN.Bdgtanggal 27 Agustus 2009. Dalam petitum gugatan, Penggugat antara lain menuntut untuk penjadwalan utang (reschedulling), penetapan sisa hutang sebesar Rp 134 juta dengan jangka waktu pembayaran ditambah menjadi 7 (tujuh) tahun sampai dengan 9 (sembilan) tahun, tuntutan ganti rugi immateriil sebesar Rp 600 juta dan ganti rugi materiil sebesar Rp 30 juta. Berdasarkan Putusan PN Bandung No. 299/Pdt/G/2009/PN.Bdg tanggal 7 Juli 2010 memutuskan , antara lain :

Dalam Pokok Perkara: menolak gugatan Yudi Heriyanto (Penggugat) seluruhnya;

Dalam Rekonpensi: mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi (Clipan) untuk sebagian, menyatakan Tergugat Rekonpensi (Yudi Heriyanto) telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi), memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi agar menyerahkan Mercedes Benz yang menjadi Obyek Jaminan Fiducia kepada Penggugat Rekonpensi berdasarkan Sertifikat Fiducia No. W 8.0006364.HT.04.06 Th.2009 tanggal 19 Mei 2009 yang memiliki kekuatan eksekutorial.

Atas Putusan PN Bandung No. 299/Pdt/G/2009/PN.Bdg tanggal 7 Juli 2010 tersebut Yudi Heriyanto menyatakan Banding. Pada saat ini perkara tersebut masih dalam proses banding. Pihak Penggugat menyatakan banding dan telah ada putusan banding Pengadilan Tinggi Bandung No. 43/Pdt/2011/PT.Bdg tanggal 11 Mei 2011 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 7 Juli 2010 No. 299/Pdt.G/2009/PN.Bdg, atas putusan ini Yudi Heriyanto (Penggugat/ Pembanding) mengajukan kasasi pada tanggal 23 Agustus 2011. Perkara ini masih dalam proses kasasi.

o. Clipan selaku Tergugat II mendapat gugatan perdata dari An Man Oh (selaku Penggugat). Gugatan tersebut teregister di Pengadilan Negeri Bogor dengan No. 61/Pdt.G/2010/PN.Bgr tanggal 9 Juni 2010. Gugatan terkait dengan pelaksanaan lelang eksekusi atas 5 bidang tanah jaminan atas nama Man Oh An (An Man Oh) selaku konsumen yang telah wanprestasi (konsumen bermasalah/ macet) pada Clipan. Pelaksanaan lelang eksekusi atas jaminan 5 bidang tanah tersebut telah dilakukan pada tanggal 18 November 2009 di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor. Dalam petitum gugatan, Penggugat antara lain menuntut untuk menetapkan sita jaminan (conservatoir

Page 145: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

142

beslag) terhadap 5 bidang tanah atas nama Man Oh An dan memerintahkan para Tergugat untuk tidak mengalihkan, menjual, menjadikan jaminan kepada pihak lain/ pihak ketiga.

Clipan selaku Termohon III dari Permohonan Intervensi No. 61/ Pdt.Intervensi/ 2010/PN.Bgr terhadap perkara perdata No.61/Pdt.G/2010/PN.Bgr tanggal 9 Juni 2010 tersebut diatas, yang diajukan oleh Tati (selaku Pemohon Intervensi) di Pengadilan Negeri Bogor. Dalam petitum permohonan, Pemohon Intervensi memohon agar diputuskan, antara lain: menyatakan menolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima gugatan perkara No.61/Pdt.G/2010/PN.Bgr tanggal 9 Juni 2010 yang teregister di Pengadilan Negeri Bogor, menyatakan Pemohon Intervensi sah sebagai Pemenang Lelang berdasarkan Risalah Lelang No.469/2009 tanggal 2 Desember 2009 serta Pemohon Intervensi berhak atas 5 (lima) bidang tanah yang telah dilelang dalam 1 (satu) paket. Atas perkara No. 61/Pdt.G/2010/PN.Bgr melalui Putusan Pengadilan Negeri Bogor No. 61/Pdt.G/2010/PN.Bgr tanggal 23 Mei 2012, telah diputuskan antara lain: Dalam Pokok Perkara

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

Menyatakan lunas segala pembayaran atas tagihan Tergugat II kepada Penggugat oleh karena Tergugat II telah menerima pembayaran dari pihak lain untuk kepentingan Penggugat;

Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Memerintahkan kepada Tergugat III dan Tergugat IV untuk tunduk dan taat pada putusan ini.

Dalam Perkara Intervensi

Mengabulkan gugatan Penggugat intervensi untuk sebagian;

Menyatakan sah berdasarkan hukum pelaksanaan lelang tertanggal 18 Nopember 2009 yang dilaksanakan Termohon III;

Menyatakan pemohon intervensi (intervenient) sah sebagai pemenang lelang berdasarkan Risalah Lelang No. 469/2009 tertanggal 2 Desember 2009, serta Pemohon intervensi berhak atas 5 bidang tanah yang telah dilelang;

Memerintahkan Turut Tergugat intervensi/Turut Tergugat melakukan roya dan balik nama (lelang) menjadi hak milik Pemohon intervensi (intervenient) selaku pemenang lelang atas 5 bidang tanah;

Menyatakan gugatan intervensi dari Penggugat intervensi untuk selain dan selebihnya tidak dapat diterima.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan belum ada pemberitahuan banding dari pihak Penggugat/ Tergugat intervensi I (An Man Oh).

p. Dr. Tommy Sihotang, S.H., LLM dan Dr. Juniver Girsang, S.H., MH selaku Penggugat mengajukan gugatan perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 398/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 14 Juli 2011 terhadap Clipan selaku Tergugat V beserta 6 (enam) Tergugat lainnya dan 2 (dua) Turut Tergugat, berupa gugatan ingkar janji/ wanprestasi dimana Penggugat menuntut Para Tergugat untuk membayar success fee kepada Penggugat (selaku Kuasa Hukum Para Tergugat dalam perkara kepailitan). Dalam petitum gugatan, Penggugat antara lain menuntut Para Tergugat untuk secara tanggung renteng membayar kerugian kepada Penggugat sejumlah Rp 4.606 juta ditambah dengan bunga sebesar 3 % setiap bulannya sejak gugatan didaftarkan sampai dengan Para Tergugat menyelesaikan seluruh kewajibannya secara tunai dan sekaligus, meminta Turut Tergugat untuk membekukan (suspending) kegiatan usaha dan/atau mendenda Clipan dan 1 (satu) Tergugat lainnya karena sebagai perusahaan publik telah melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi dan tidak melaporkannya kepada Turut Tergugat sebagai badan-badan yang memberi izin dan mengawasi perusahaan-perusahaan publik. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.398/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 23 Mei 2012, telah diputuskan antara lain:

Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

Menyatakan Para Tergugat I sampai dengan VII telah melakukan perbuatan ingkar janji/ wanprestasi;

Page 146: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

143

Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum sita jaminan berdasarkan Penetapan Sita Jaminan Nomor 398/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 2 April 2012;

Menghukum Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII untuk membayar success fee kepada Penggugat sebesar Rp 2.606 juta secara tanggung renteng; ditambah bunga 6% setiap tahunnya, terhitung sejak gugatan didaftarkan sampai dengan para Tergugat menyelesaikan seluruh kewajibannya secara tunai dan sekaligus.

Atas putusan pengadilan tersebut diatas, para Tergugat telah mengajukan Banding.

q. Perkara perdata yang diregister tanggal 2 Agustus 2011 di Pengadilan Negeri Tasikmalaya No.39/Pdt.G/2011/PN.Tsm antara Hasanurip, S.Kom. (Penggugat) melawan Clipan (Tergugat) berupa gugatan perbuatan melawan hukum oleh Clipan sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen antara Clipan (perusahaan pembiayaan) dengan Penggugat (konsumen) dimana Penggugat karena diambang kebangkrutan tidak bisa melakukan pembayaran angsuran kepada Tergugat dan hanya mampu untuk membayar Rp 1 juta per bulan namun hal tersebut tidak diterima Tergugat dan Tergugat akan melakukan penarikan atas kendaraan yang merupakan objek pembiayaan. Penggugat dalam petitumnya antara lain menuntut menghukum Tergugat untuk tidak melakukan penarikan/pengambilan atas kendaraan (objek pembiayaan), menyatakan Penggugat masih berhutang kepada Tergugat sejumlah Rp 35 juta, menetapkan agar utang tersebut dapat dibayar Penggugat dengan cara mencicil sejumlah Rp 1 juta per bulan. Perkara ini masih dalam proses persidangan. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya No.39/Pdt.G/2011/PN.Tsm tanggal 26 April 2012, telah diputuskan antara lain: Dalam Pokok Perkara:

Menolak gugatan Penggugat

Dalam Rekonpensi:

Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk sebagian;

Menyatakan Tergugat dalam rekonpensi telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi);

Memerintahkan kepada Tergugat dalam Rekonpensi agar menyerahkan unit kendaraan bermotor merk/ tipe minibus Toyota Kijang New 1.8 Krista Tahun 2000, warna hijau metalik, No. polisi D 1388 HP, No Rangka MHF11KF83Y0010856, No Mesin 7K0333512 atas nama Hendry Fernando yang menjadi objek Jaminan Fiducia kepada Penggugat dalam Rekonvensi berdasarkan Sertifikat Fiducia No.W8-0068594 A.H.05.01 Th 2011/STD tertanggal 25 Oktober 2011, yang memiliki kekuatan eksekutorial.

Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, walaupun ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, belum ada pemberitahuan banding dari pihak Penggugat.

r. Perkara perdata yang diregister tanggal 8 Desember 2011 di Pengadilan Negeri Surabaya No. 948/Pdt.G/2011/PN.Sby antara Herman (Penggugat) melawan Clipan (Tergugat) berupa gugatan perbuatan melawan hukum oleh Clipan sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen antara Clipan (perusahaan pembiayaan) dengan Penggugat (konsumen) dimana Penggugat dalam petitumnya antara lain menuntut untuk menyatakan Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 84206101111 tanggal 21 September 2011 Batal Demi Hukum, menghukum Penggugat membayar kerugian sejumlah Rp 515 juta, (dengan rincian: 1. Immateriil Rp 500 juta, 2. Materiil Rp 5 juta, 3. Jasa Pengacara Rp 10 juta, menyatakan sah dan berharga sita atas Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) D No. 7913132 J.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, perkara ini masih dalam proses persidangan. Selain perkara tersebut di atas, dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan pembiayaan, Clipan menerima beberapa gugatan perbuatan melawan hukum yang terutama berkaitan dengan piutang dan transaksi sewa.

Page 147: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (DIAUDIT)

144

56. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Kendaraan dan inventaris kantor disusutkan dengan metode menurun ganda (double declining balance method), kecuali kendaraan dan inventaris kantor milik entitas anak disusutkan dengan metode garis lurus yang proporsi kendaraan dan inventaris kantor yang disusutkan dengan metode tersebut masing-masing sebesar 3,30% dan 4,09% dari jumlah tercatat aset tetap tahun 2013 dan 2012.

57. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

Sebelum 1 Januari 2011, penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas. Sehubungan dengan penerapan PSAK 4 (revisi 2009), penyertaan saham tersebut dipertanggungjawabkan menjadi metode biaya.Oleh karena itu, informasi keuangan tersendiri entitas induk telah disajikan kembali.

Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 145 sampai dengan 150.

58. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 144 dan informasi tambahan dari halaman 145 sampai dengan halaman 150 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetuju oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Juli 2013.

Page 148: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk.

ENTITAS INDUK SAJA

INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)

30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit)

30 JUNI 31 DESEMBER

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

ASET

K a s 1,092,704 1,425,795

Giro pada Bank Indonesia 9,468,965 8,901,114

Giro pada bank lain

Pihak berelasi 31,679 34,453

Pihak ketiga 597,199 910,948

Jumlah 628,878 945,401

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain -

Pihak berelasi 250,000 200,000

Pihak ketiga 7,416,739 6,385,506

Jumlah 7,666,739 6,585,506

Efek - Efek

Pihak berelasi - 30,000

Pihak ketiga 11,645,290 11,749,783

Cadangan kerugian penurunan nilai (76,826) (165,757)

Bersih 11,568,464 11,614,026

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - pihak ketiga 12,142,380 14,206,088

Tagihan Derivatif - pihak ketiga 2,030 879

Kredit

Pihak berelasi 383,526 348,648

Pihak ketiga 95,687,023 91,417,336

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,428,740) (1,294,631)

Jumlah 94,641,809 90,471,353

Tagihan Akseptasi - pihak ketiga 1,050,968 1,075,464

Penyertaan dalam bentuk saham 1,479,402 1,452,822

Cadangan kerugian penurunan nilai (625) (625)

Jumlah 1,478,777 1,452,197

Aset Tetap - bersih 1,907,286 2,003,049

Aset Pajak Tangguhan - bersih 95,869 90,306

Aset lain- lain 2,771,267 2,679,338

Jumlah Aset 144,516,136 141,450,516

*) Disajikan dengan metode biaya

145

Page 149: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk.

ENTITAS INDUK SAJA

INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)

30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit)

30 JUNI 31 DESEMBER

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas segera 337,389 310,080

Simpanan

Pihak berelasi 417,195 470,124

Pihak ketiga 105,287,131 101,012,764

Jumlah 105,704,326 101,482,888

Simpanan dari bank lain

Pihak berelasi 12,399 111,712

Pihak ketiga 9,046,201 6,467,085

Jumlah 9,058,600 6,578,797

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - pihak ketiga 2,392,532 5,362,547

Liabilitas derivatif 3,775 1,415

Liabilitas Akseptasi - pihak ketiga 1,044,772 1,063,267

Surat berharga yang diterbitkan - bersih 2,526,166 2,524,311

Pinjaman yang diterima 1,444,597 1,395,336

Utang pajak 140,759 214,307

Liabilitas Lain - lain 986,539 1,130,673

Obligasi subordinasi - bersih 4,427,363 5,924,079

Jumlah Liabilitas 128,066,818 125,987,700

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100,- per saham

Modal dasar - 96.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 24.087.645.998 saham 2,408,765 2,408,765

Agio saham 3,444,330 3,444,330

Komponen ekuitas lainnya - perubahan nilai wajar efek

tersedia untuk dijual (58,601) 15,399

Saldo Laba

Ditentukan penggunaannya 140,000 140,000

Tidak ditentukan penggunaannya 10,514,824 9,454,322

Jumlah Ekuitas 16,449,318 15,462,816

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 144,516,136 141,450,516

*) Disajikan dengan metode biaya

146

Page 150: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN Tbk.

ENTITAS INDUK SAJA

INFORMASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 JUNI 30 JUNI

2013 2012

(disajikan kembali)

Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan Bunga

Bunga yang diperoleh 5,461,453 4,723,176

Provisi dan komisi kredit 203,363 178,552

Jumlah pendapatan bunga 5,664,816 4,901,728

Beban Bunga

Bunga yang dibayar 2,266,520 2,188,665

Hadiah 721,661 334,968

Provisi dan komisi yang dibayar 215,237 138,386

Jumlah beban bunga 3,203,418 2,662,019

Pendapatan Bunga - bersih 2,461,398 2,239,709

Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya

Keuntungan bersih penjualan efek 35,426 146,416

Provisi dan komisi lainnya - bersih 33,673 33,584

Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 94,178 97,058

Keuntungan (kerugian) bersih penilaian efek yang diperdagangkan (82,604) (55,369)

Pendapatan dividen 65,621 55,592

Pendapatan lainnya 342,232 449,783

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 488,526 727,064

Beban (pemulihan) kerugian penurunan nilai

Aset keuangan 179,141 441,008

Aset non - keuangan (35,530) (39,906)

Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai 143,611 401,102

Beban Operasional Lainnya

Umum dan administrasi 692,300 719,156

Tenaga kerja 467,635 357,296

Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya 133,907 116,115

Lainnya 110,227 72,338

Jumlah Beban Operasional Lainnya 1,404,069 1,264,905

LABA OPERASIONAL 1,402,244 1,300,766

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

Hasil sewa 4,854 8,070

Lainnya - bersih (13,582) 7,730

Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih (8,728) 15,800

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1,393,516 1,316,566

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

Pajak kini (313,909) (366,433)

Pajak tangguhan (19,105) 51,172

Jumlah (333,014) (315,261)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,060,502 1,001,305

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (98,668) 17,864

Manfaat (beban) pajak terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain 24,667 (4,466)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 986,501 1,014,703

*) Disajikan dengan metode biaya

147

Page 151: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT. BANK PANIN TbK.

ENTITAS INDUK SAJA

INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

Selisih Laba (rugi) belum

transaksi direalisasi

ekuitas dengan atas pemilikan

Modal Agio pihak efek tersedia Ditentukan Tidak ditentukan Jumlah

saham saham non-pengendali untuk dijual penggunaannya penggunaannya Ekuitas

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Saldo per 1 Januari 2012 2,408,765 3,444,330 - (22,286) 120,000 7,564,233 13,515,042

Cadangan umum - - - - 20,000 (20,000) -

Laba bersih periode berjalan - - - - - 1,001,305 1,001,305

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - 13,399 - - 13,399

Jumlah laba komprehensif - - - 13,399 - 1,001,305 1,014,704

Saldo per 30 Juni 2012 (disajikan kembali) 2,408,765 3,444,330 - (8,887) 140,000 8,545,538 14,529,746

Laba bersih periode berjalan - - - - - 908,784 908,784

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - 24,286 - - 24,286

Jumlah laba komprehensif - - - 24,286 - 908,784 933,070

Saldo per 31 Desember 2012 2,408,765 3,444,330 - 15,399 140,000 9,454,322 15,462,816

Laba bersih periode berjalan - - - - - 1,060,502 1,060,502

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual - - - (74,000) - - (74,000)

Jumlah laba komprehensif - - - (74,000) - 1,060,502 986,502

Saldo per 30 Juni 2013 2,408,765 3,444,330 - (58,601) 140,000 10,514,824 16,449,318

*) Disajikan dengan metode biaya

Saldo laba

148

Page 152: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT BANK PANIN Tbk.

INDUK PERUSAHAAN SAJA

INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI ENTITAS INDUK *)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 JUNI 30 JUNI

2013 2012

Rp Juta Rp Juta

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima 5,708,750 4,792,706

Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar (3,234,700) (2,677,931)

Penerimaan pendapatan operasional lainnya 421,918 629,783

Pembayaran beban operasional lainnya (1,306,473) (1,095,616)

Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih 79,221 33,601

Penerimaan pendapatan non operasional - bersih 21,088 12,759

Pembayaran beban pajak (380,412) (373,963)

Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 1,309,392 1,321,339

Penurunan (kenaikan) aset operasi

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - 1,805,623

Efek-efek 2,050,860 2,558,292

Kredit (4,450,237) (12,258,251)

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2,063,708 (2,990,862)

Aset lain-lain 63,673 (19,751)

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi

Liabilitas segera 27,309 66,294

Simpanan 4,221,438 6,624,228

Simpanan dari bank lain 2,479,803 3,245,208

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (2,970,015) (602,497)

Liabilitas akseptasi 6,001 (391)

Liabilitas lain-lain (205,818) 32,905

Kas bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 4,596,114 (217,863)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dividen 37 60

Hasil penjualan aset tetap 538 2,217

Penambahan penyertaan dalam bentuk saham (13,000) -

Perolehan aset tetap (16,839) (131,427)

Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi (29,264) (129,150)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penjualan (pembelian) kembali obligasi yang diterbitkan (435) 9,000

Surat berharga yang diterbitkan - (1,400,000)

Pelunasan obligasi subordinasi yang diterbitkan (1,500,000) -

Penerimaan pinjaman yang diterima 49,261 494,375

Biaya emisi obligasi yang diterbitkan 5,570 -

Kas bersih digunakan untuk (diperoleh dari) Aktivitas Pendanaan (1,445,605) (896,625)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3,121,245 (1,243,638)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 18,680,636 27,136,543

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 21,801,881 25,892,905

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN

Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas 1,092,704 1,118,494

Giro pada Bank Indonesia 9,468,965 8,359,602

Giro pada Bank Lain 628,878 547,919

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 7,666,739 8,323,565

Sertifikat Bank Indonesia 2,944,595 7,543,325

Jumlah 21,801,881 25,892,905

*) Disajikan dengan metode biaya

149

Page 153: Laporan Keuangan PAnin Bank Periode 1H13

PT BANK PANIN Tbk.

INDUK PERUSAHAAN SAJA

INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2013 (Tidak diaudit) DAN 2012 (Diaudit)

30 Juni 2013 &

31 Desember 2012 30 Juni 2012

Entitas Anak

Lembaga Pembiayaan

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan) 54,35 54,35

PT Verena Multi Finance Tbk (VMF) 42,87 42,87

Asuransi

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) - 13,50

Bank Syariah

PT Bank Panin Syariah (BPS) 99,997 99,997

Entitas Asosiasi

Sekuritas

PT Panin Sekuritas Tbk 29,00 29,00

Seluruh entitas anak dan entitas asosiasi

berdomisili di Jakarta

Investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi

dalam informasi keuangan tersendiri entitas induk

disajikan dengan metode biaya

Persentase Pemilikan

150