LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia...

69
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2002 DAN/AND 2001

Transcript of LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia...

Page 1: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2002 DAN/AND 2001

Page 2: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2002 AND 2001

PERNYATAAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT Sesuai dengan keputusan rapat Dewan Direksi PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk,kami menyatakan bahwa: (a) laporan keuangan konsolidasian Perusahaan

menyajikan secara wajar posisi keuangankonsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan padatanggal 31 Desember 2002, dan hasil usaha, perubahan ekuitas, serta arus kas konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut; dan

(b) penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan

dan anak perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansiyang berlaku umum di Indonesia.

In accordance with a resolution of the Board of Directors of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk, in the opinion of the Directors : (a) the consolidated financial statements are drawn up so

as to present fairly the consolidated financial position of the Company and its subsidiaries as at 31 December 2002 and the consolidated operating results, changes in equity and cash flows for the year then ended; and

(b) the consolidated financial statements of the Company

and its subsidiaries have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.

Atas nama dan mewakili direksi / For and on behalf of the board

Dewan Direksi/Board of Directors

Muhammad Akib Presiden Direktur/President Director

Ray Vincent Kwoon Direktur/Director

JAKARTA 28 Pebruari/February 2003

Page 3: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT TO THE SHAREHOLDERS OF

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

(1) Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan (“Grup”) tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan anak-anak perusahaan berikut ini:

(1) We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk and its subsidiaries (the “Group”) as at 31 December 2002 and 2001, and the related consolidated statements of income, consolidated changes in equity and consolidated cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of theCompany’s management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of the following subsidiaries:

a. Lonsum Finance BV, anak perusahaan yang dimiliki penuh, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001, laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 8,74% dan 12,17% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, laba bersih sebesar Rp 806 juta dan rugi bersih sebesar Rp 17 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 bertanggal 23 Januari 2003menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atas beban bunga termasuk denda bunga atas wesel bayar yang belum dicatat dan pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang belum dicatat sebesar Euro 666.851 dan Euro 1.235.377 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.

a. Lonsum Finance BV, a wholly-owned subsidiary, as at 31 December 2002 and 2001 which statements reflect total assets constituting 8.74% and 12.17% of consolidated total assets as at 31 December 2002 and 2001, net income of Rp 806 million and net loss of Rp 17 million for the years then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2002 dated 23 January 2003 expressed a qualified opinion for the non-recording of interest expense including default interest on notes payable and the non-recording of interest income due from a related party amounting to Euro 666,851 and Euro 1,235,377 for the years ended 31 December 2002 and 2001.

b. PT Multi Agro Kencana Prima, anak perusahaan

yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 1,17% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan rugi bersih sebesar Rp 725 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 bertanggal 25 Pebruari 2003 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.

b. PT Multi Agro Kencana Prima, a subsidiary with 80% of its shares owned by the Company, as at 31 December 2002 which statements reflect total assets constituting 1.17% of consolidated total assets as at 31 December 2002 and a net loss of Rp 725 million for the year then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2002 dated 25 February 2003 expressed an unqualified opinion.

Page 4: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

c. PT Treekreasi Margamulia, anak perusahaan yang 99,75% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 5,23% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan laba bersih sebesar Rp 1.698 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 bertanggal 21 Pebruari 2003 menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atas beban bunga termasuk denda bunga atas hutang bank yang belum dicatat dan cadangan atas hak uang jasa karyawan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 yang belum dicatat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002.

c. PT Treekreasi Margamulia, a subsidiary with 99.75% of its shares indirectly owned by the Company through PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, as at 31 December 2002 which statements reflect total assets constituting 5.23% of consolidated total assets as at 31 December 2002 and net income of Rp 1,698 million for the year then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2002 dated 21 February 2003 expressed a qualified opinion for the non-recording of interest expense including default interest on bank loans and the non-recording of employees’ service entitlements in accordance with the Ministry of Manpower regulation No.Kep-150/Men/2000 for the year ended 31 December 2002.

Laporan-laporan tersebut telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Lonsum Finance BV, PT Multi Agro Kencana Prima dan PT Treekreasi Margamulia, didasarkan semata-mata atas laporan-laporan auditor independen lain tersebut.

The reports have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for Lonsum Finance BV, PT Multi Agro Kencana Prima and PT Treekreasi Margamulia, are based solely on the reports of such other auditors.

(2) Kami melaksanakan audit berdasarkan standar

auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

(2) We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

(3) Sebagaimana dibahas dalam Catatan 39 atas laporan

keuangan konsolidasian, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk ("Perusahaan") belum membukukan klaim dari lembaga-lembaga keuangan tertentu sebagai akibat dari pemutusan dini kontrak valuta asing berjangka, kontrak swap extension dengan opsi pembatalan dan kontrak par forward komoditi sebesar USD 79.806.789 (2001: USD 92.947.156). Perusahaan masih merundingkan penyelesaian atas klaim tersebut sejak tahun 1998 dan belum mencapai suatu kesepakatan final sampai saat ini. Menurut pendapat kami, Perusahaan seharusnya mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bila kewajiban tersebut dicatat, kewajiban akan meningkat dan laba bersih akan berkurang sebesar Rp 713 miliar pada tanggal 31 Desember 2002 (2001: Rp 967 miliar).

(3) As discussed in Note 39 to the consolidated financial statements, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (the "Company") has not recorded claims by certain financial institutions arising from the early termination of foreign currency forward contracts, swap extension contracts with cancellation options, and par forward commodity contracts amounting to USD 79,806,789 (2001: USD 92,947,156). The Company has been negotiating a settlement to these claims since 1998 but a final resolution has not been achieved to date. In our opinion, generally accepted accounting principles in Indonesia require that those claims should be recorded in the consolidated financial statements. If such claims were recorded, liabilities would be increased and net income would be decreased by Rp 713 billion as at 31 December 2002 (2001: Rp 967 billion).

Page 5: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and related consolidated statements of income and cash flows and their utilisation are not designed for those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices. The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.

(4) Sebagaimana dibahas dalam Catatan 16, 17 dan 21 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum membukukan beban bunga termasuk denda atas hutang bank dan wesel bayar untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sebesar USD 19.717.492 dan USD 20.100.723. Menurut pendapat kami, Perusahaan seharusnya mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bila kewajiban tersebut dicatat, kewajiban akan meningkat dan laba bersih akan berkurang sebesar Rp 176 miliar pada tanggal 31 Desember 2002 (2001: Rp 209 miliar).

(4) As discussed in Notes 16, 17 and 21 to the consolidated financial statements, the Company has not recorded interest expense including default interest on bank loans and notes payable for the year ended 31 December 2002 and 2001 amounting to USD 19,717,492 and USD 20,100,723. In our opinion, generally accepted accounting principles in Indonesia require that these liabilities should be recorded in the consolidated financial statements. If such liabilities were recorded, liabilities would be increased and net profit would be decreased by Rp 176 billion as at 31 December 2002 (2001: Rp 209 billion).

(5) Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan

berdasarkan laporan-laporan dari auditor independen lain tersebut, kecuali untuk dampak dari hal-hal yang dibahas pada paragraf (1) a, paragraf (1) c, paragraf 3 dan paragraf 4, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Grup tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

(5) In our opinion, based on our audits and based on reports of the other independent auditors, except for the effects of the matters discussed in paragraph (1) a, paragraph (1) c, paragraph 3 and paragraph 4, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of the Group as at 31 December 2002 and 2001, and the consolidated results of their operations and their cash flows for the years then ended, in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

(6) Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun

dengan anggapan bahwa Grup akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian berisi pengungkapan mengenai kondisi ekonomi Indonesia, dampaknya terhadap kondisi keuangan Grup dan tindakan-tindakan manajemen untuk mengatasinya. Kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tergantung pada pemulihan perekonomian ke kondisi yang lebih sehat dan stabil dan keberhasilan manajemen dalam tindakan-tindakannya untuk mengatasi masalah kondisi keuangan Grup. Laporan keuangan konsolidasian tidak mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.

(6) The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue to operate as a going concern. Note 40 to the consolidated financial statements includes a summary of the economic conditions in Indonesia, the effects to the financial condition of the Group and management’s efforts to overcome these matters. The continuation of the Group as a going concern is dependent upon the recovery of the economy to a more sound and stable condition and the results of the management’s efforts to overcome the Group’s financial condition. The consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from the outcome of these uncertainties.

JAKARTA 28 Pebruari/February 2003

Drs. Irhoan Tanudiredja BAP Surat Ijin Praktek Akuntan Publik/ Licence of Public Accountant No. 99.1.0683

Page 6: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 1/1 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(In million Rupiah)

2002 Catatan/

Notes 2001 AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 109,008 2c,4 71,106 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 115,977 2f,5 9,492 Short term investments Piutang usaha: Trade receivables: - Pihak ketiga Third parties - (setelah dikurangi penyisihan (net of allowance for piutang tak tertagih sebesar doubtful accounts of nil at nihil pada 31 Desember 2002 31 December 2002 dan 2001) 36,200 2d,6 8,992 and 2001) Piutang lain-lain: Other receivables: - Pihak ketiga 6,526 9,646 Third parties - Persediaan 65,231 2e,7 85,863 Inventories Uang muka 12,177 6,175 Advances Pajak dibayar dimuka 5,956 8 18,167 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka 6,561 9 6,962 Prepaid expenses Jumlah aktiva lancar 357,636 216,403 Total current assets AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang hubungan istimewa Amounts due from related parties

(setelah dikurangi penyisihan (net of allowance for piutang tak tertagih sebesar doubtful accounts of Rp 244.262 pada tahun 2002 Rp 244,262 in 2002 dan Rp 208.361 pada and Rp 208,361 tahun 2001) 21,070 10 11,029 in 2001)

Piutang plasma Plasma receivables (setelah dikurangi penyisihan (net of allowance piutang tak tertagih sebesar for doubtful accounts of Rp 72,383 pada tahun 2002 Rp 72,383 in 2002 and dan Rp 120.103 pada tahun 2001) 113,878 2j,11 151,221 Rp 120,103 in 2001)

Tanaman perkebunan: Plantation assets: - Tanaman telah menghasilkan 312,964 2g,12 282,291 Mature plantations - - Tanaman belum menghasilkan 375,054 2g,12 345,334 Immature plantations - Aktiva tetap Fixed assets

(setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated penyusutan sebesar Rp 163.804 depreciation of Rp 163,804 pada tahun 2002 dan Rp 148.690 in 2002 and Rp 148,690 pada tahun 2001) 324,059 2h,2l,13 214,062 in 2001)

Biaya tangguhan Deferred charges (setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated amortisation amortisasi sebesar Rp 10.809 of Rp 10,809 in 2002 pada tahun 2002 dan Rp 7.660 and Rp 7,660 pada tahun 2001) 106,102 2k,14 108,133 in 2001)

Aktiva lain-lain 75,318 15 70,178 Other assets Jumlah aktiva tidak lancar 1,328,445 1,182,248 Total non-current assets JUMLAH AKTIVA 1,686,081 1,398,651 TOTAL ASSETS

Page 7: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 1/2 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001

(In million Rupiah)

2002 Catatan/

Notes 2001 KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Wesel bayar 357,600 16 416,000 Notes payable Hutang usaha 23,258 18 17,721 Trade payables Hutang lain-lain: Other payables: - Pihak ketiga 3,980 22 1,279 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 24,147 22 1,262 Related parties - Uang muka penjualan 14,486 19 65,186 Sales advances Hutang pajak 3,127 20 4,625 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar 214,040 21 208,309 Accrued expenses Hutang bank 1,110,219 17 1,268,800 Bank loans Sewa guna usaha pembiayaan - 2i,23 13,929 Finance leases Kewajiban manfaat pensiun 10,059 2p,24 10,145 Provision for retirement benefits Jumlah kewajiban lancar 1,760,916 2,007,256 Total current liabilities KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Hutang bank 1,138 17 - Bank loans Kewajiban pajak tangguhan 79,855 33 59,081 Deferred tax liabilities Kewajiban manfaat pensiun 55,375 2p,24 44,090 Provision for retirement benefits Jumlah kewajiban tidak lancar 136,368 103,171 Total non-current liabilities HAK MINORITAS - 2b 74 MINORITY INTERESTS EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar 1.600.000.000 Authorised 1,600,000,000 saham biasa, modal ordinary shares, ditempatkan dan disetor issued and paid-up

485.613.293 saham biasa 485,613,293 ordinary dengan nilai nominal shares with par value of Rp 500 per saham Rp 500 per share (Rupiah penuh) 242,807 25 242,807 (full Rupiah)

Tambahan modal disetor 5,593 26 5,593 Additional paid-in capital Akumulasi penyesuaian nilai Investment fair value wajar investasi 158 2f,5 - revaluation reserve Retained earnings/ Saldo laba/(rugi): (accumulated losses): - Dicadangkan 1,238 1,238 Appropriated - - Belum dicadangkan (460,999) (961,488) Unappropriated - Jumlah ekuitas (211,203) (711,850) Total equity JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1,686,081 1,398,651 AND EQUITY

Page 8: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 2/1 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(In million Rupiah, except earnings per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 Penjualan bersih 1,098,056 2n,27 590,501 Net sales Beban pokok penjualan 711,019 2n,28 421,227 Cost of goods sold Laba kotor 387,037 169,274 Gross profit Beban usaha Operating expenses Beban penjualan 10,140 2n,29 5,859 Selling expenses Beban umum dan administrasi 50,530 2n,29 52,713 General and administration expenses Jumlah beban usaha 60,670 58,572 Total operating expenses Laba usaha 326,367 35b 110,702 Operating income Pendapatan /(beban) lain-lain Other income/(expenses) Keuntungan/(kerugian) selisih Gain/ (loss) on foreign exchange kurs – bersih 249,908 2r (135,075) - net Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap (105) 2h,12,13 2,875 Gain/ (loss) on sale of fixed assets Pendapatan bunga 5,912 30 5,710 Interest income Beban bunga dan keuangan (3,093) 31 (1,647) Interest and finance charges Penyisihan piutang tak tertagih atas pihak-pihak yang Allowance for doubtful related memiliki hubungan istimewa (35,900) 10 (19,062) parties receivables Penyisihan piutang plasma Allowance for doubtful plasma tak tertagih - 2j,11 100,049 receivables Penghapusan piutang plasma (5,615) 2j,11 (32,657) Plasma receivables written off Pendapatan dari pendanaan plasma 8,567 2j,11 - Income from plasma funding Penyesuaian nilai aktiva lain-lain - 15 (209,506) Impairment of other assets Lain-lain – bersih (30,940) 32 (21,018) Others – net Jumlah pendapatan/(beban) Total other income/(expenses) lain-lain – bersih 188,734 (310,331) - net

Page 9: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 2/2 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(In million Rupiah, except earnings per share)

2002 Catatan/

Notes 2001 Laba/(rugi) sebelum Profit/(loss) before pajak penghasilan 515,101 (199,629) income tax Beban pajak penghasilan Income tax expense - tangguhan 20,774 2o,33 28,405 - deferred

Laba/(rugi) dari aktivitas Profit/(loss) from ordinary normal 494,327 (228,034) activities Pos luar biasa Extraordinary items Keuntungan restrukturisasi sewa Gain on restructuring of guna usaha pembiayaan 6,162 23,34 49,459 finance leases Laba/(rugi) sebelum Profit/(loss) before hak minoritas 500,489 (178,575) minority interest Hak minoritas atas rugi bersih Minority interest in net loss anak perusahaan - - of subsidiaries Laba/(rugi) bersih 500,489 (178,575) Net income/(loss) Laba/(rugi) bersih per saham Net income/(loss) per share (Rupiah penuh) 1,030 2q (367) (full Rupiah)

Page 10: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 3 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2002 AND 2001

(In million Rupiah)

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal

disetor/ Additional

paid-in capital

Akumulasi penyesuian nilai wajar investasi/

Investment fair value

revaluation reserve

Saldo laba yang

dicadangkan/ Appropriated

retained earnings

Saldo rugi/ Accumulated

losses Jumlah/

Total Saldo Balance at 1 Januari 2001 242,807 5,593 - 1,238 (782,913) (533,275) 1 January 2001 Rugi bersih tahun Net loss for berjalan - - - - (178,575) (178,575) the year Saldo Balance at 31 Desember 2001 242,807 5,593 - 1,238 (961,488) (711,850) 31 December 2001 Mutasi akumulasi Movement in

penyesuaian nilai investment fair value wajar investasi - - 158 - - 158 revaluation reserve

Laba bersih tahun Net income for berjalan - - - - 500,489 500,489 the year Saldo Balance at 31 Desember 2002 242,807 5,593 158 1,238 (460,999) (211,203) 31 December 2002

Page 11: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 4/1 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(In million Rupiah)

2002 2001

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan dari pelanggan 1,020,912 659,380 Receipts from customers Pembayaran kas kepada: Payments to: - Pemasok (338,921) (244,645) Suppliers - - Karyawan dan buruh (256,002) (229,212) Employees and labourers - Cash flows provided from Kas yang dihasilkan dari operasi 425,989 185,523 operating activities Penghasilan bunga 5,931 5,741 Interest income Pengembalian pajak penghasilan badan 8,868 - Refund of corporate tax Pembayaran pajak penghasilan badan (420) (5,536) Payments of corporate tax Pembayaran lain-lain (102,313) (104,061) Other payments Penerimaan klaim asuransi 631 - Cash received from insurance claim Penerimaan lain-lain 6,795 7,315 Other receipts Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided from dari aktivitas operasi 345,481 88,982 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Hasil penjualan aktiva tetap 3,128 4,820 Proceeds from sale of fixed assets Arus kas keluar untuk akuisisi (200) - Cash outflow on acquisition Pembelian aktiva tetap (107,352) (32,880) Purchase of fixed assets Pembelian sekuritas hutang (109,982) (8,200) Purchase of debt securities Pembayaran untuk aktiva lain-lain (5,088) (7,575) Payments for other assets Biaya tangguhan hak atas tanah (909) 698 Deferred charges for landrights Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in investing untuk aktivitas investasi (220,403) (43,137) activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Pembayaran pokok dan bunga hutang Payment of lease principal sewa guna usaha (8,972) (23,755) and interest Pinjaman bank 1,348 - Bank loan Pembayaran kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (79,552) (19,920) Payments to related parties Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in financing untuk aktivitas pendanaan (87,176) (43,675) activities Kenaikan bersih Net increase in cash and kas dan setara kas 37,902 2,170 cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents awal tahun 71,106 68,936 at the beginning of the year Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 109,008 71,106 at the end of the year

Page 12: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 4/2 - Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2002 AND 2001(In million Rupiah)

2002 Catatan/

Notes 2001 Aktivitas yang tidak Activities not involving melibatkan arus kas: cash flows: Reklasifikasi tanaman belum Reclassification of immature menghasilkan ke tanaman plantations to mature menghasilkan 41,741 12 36,432 plantations Reklasifikasi tanah, tanaman belum Reclassification of land, immature menghasilkan dan tanaman plantations and mature plantations menghasilkan ke piutang plasma - 11,12 17,732 to plasma receivables Reklasifikasi piutang plasma ke Reclassification of plasma tanah, tanaman belum receivables to land, menghasilkan tanaman dan immature plantations and menghasilkan - 11,12 107,043 mature plantations Reklasifikasi aktiva dalam proses - Reclassification of assets in tanah dalam proses ke aktiva progress - land in progress lain-lain - 15 269,506 to other assets

Page 13: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/1 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian Perusahaan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962 yang diubah dengan akta No. 20 tanggal 9 September 1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A5/121/20 tanggal 14 September 1963 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1963, Tambahan No. 531. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir adalah berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH No.74 tanggal 20 September 2000 mengenai Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu dan Peraturan Pemerintah No. 15 tanggal 25 Pebruari 1999 tentang bentuk-bentuk tagihan tertentu yang dapat dikompensasikan sebagai setoran saham.

Incorporation of the Company PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed of Raden Kadiman No. 93 dated 18 December 1962 and amended by notarial deed No. 20 dated 9 September 1963. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No.J.A5/121/20 dated 14 September 1963 and was published in State Gazette No. 81 dated 8 October 1963 Supplement No. 531. The Company’s articles of association have been amended several times with the most recent amendment by notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH No.74 dated 20 September 2000 concerning an Increase of Capital without Pre-emptive Rights to Acquire Securities and Government Regulation No. 15 dated 25 February 1999 concerning Debt to Equity Swaps.

Perusahaan bergerak di bidang industri perkebunan dengan menanam dan memelihara tanaman kelapa sawit, karet, kakao, kelapa serta teh dan kopi, mengolah hasil perkebunan tersebut dan menjual hasilnya di dalam maupun di luar negeri. Proporsi penjualan lokal dan ekspor masing-masing sebesar 61% dan 39% (2001: 51% dan 49%).

The Company is engaged in the plantation business by planting and developing palm oil, rubber, cocoa, coconut, tea and coffee, cultivating such plantations and selling the products in both the domestic and international market. The proportion of local and export sales is 61% and 39% (2001: 51% and 49%), respectively.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha yang dimiliki oleh Pan London Sumatera Plantation.

The Company is one of the group of companies owned by Pan London Sumatera Plantation.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor-kantor cabang operasional berlokasi di Medan dan Palembang. Perusahaan pada saat ini sedang mengusahakan perkebunan yang telah menghasilkan dan belum menghasilkan seluas masing-masing 52.009 hektar (2001: 49.990 hektar) dan 13.796 hektar (2001: 14.681 hektar) di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan (lihat Catatan 12). Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta sebagian kecil kakao, teh, kopi dan bibit.

The Company is domiciled in Jakarta with its operational branch offices located in Medan and Palembang. The Company currently operates mature and immature plantations with total areas of 52,009 hectares (2001: 49,990 hectares) and 13,796 hectares (2001: 14.681 hectares) respectively in North Sumatera, South Sumatera, Java, East Kalimantan and South Sulawesi (refer to Note 12). The main products are palm oil and rubber, with smaller quantities of cocoa, tea, coffee and seeds.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/2 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan juga mengelola perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat (perkebunan plasma) sesuai dengan pola perkebunan “inti plasma” yang dipilih pada saat Perusahaan melakukan ekspansi perkebunan di Sumatera Selatan dan sebagian kecil di Sulawesi dan Kalimantan pada tahun 1994.

In addition to the development of its own plantations, the Company is developing plantations on behalf of local smallholders (plasma plantations) in line with the “inti plasma” plantation scheme selected when the Company expanded its plantations in South Sumatera and to a smaller extent in Sulawesi and Kalimantan in 1994.

Pengelolaan perkebunan plasma ini akan diserahterimakan kepada petani tersebut (petani plasma) pada saat perkebunan plasma siap menghasilkan.

The management of these plasma plantations will be handed over to the smallholders (plasma farmers) when the plantations are mature.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, luas area perkebunan plasma yang telah diserahterimakan adalah 31.476 hektar (2001: 24.186 hektar). Area yang masih dalam pengembangan dan belum dikembangkan adalah masing-masing seluas 6.821 hektar dan 14.357 hektar (2001: 6.323 hektar dan 11.620 hektar).

Up to 31 December 2002, the total area of plasma plantations that have been handed over amount to 31,476 hectares (2001: 24,186 hectares). The total areas still under development and not developed are 6,821 hectares and 14,357 hectares, respectively (2001: 6,323 hectares and 11,620 hectares).

Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 7 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S912/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 38.800.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Juli 1996 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

Public Offering of Company’s Shares On 7 June 1996, the Company obtained Notice of Effectivity of Share Registration No. S-912/PM/1996 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its initial public offering of 38,800,000 shares. On 5 July 1996, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange.

Pada tanggal 16 Juni 1997 Perusahaan mengeluarkan saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 24 Juli 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On 16 June 1997, the Company issued 283,274,421 bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital from the initial public offering. On 24 July 1997, these shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh saham Perusahaan sejumlah 485.613.293 telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

As of 31 December 2002 and 2001, all of the Company’s 485,613,293 shares have been listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/3 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Employees, Board of Directors and Board of

Commissioners Pada tanggal 31 Desember 2002, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2002, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:

Presiden Komisaris Ibrahim Risjad President Commissioner Komisaris Abdul Rachman Ramly Commissioner Komisaris Rachmat Soebiapradja Commissioner Komisaris T. Alwin Aziz Commissioner Presiden Direktur Muhammad Akib President Director Direktur Hugh Leresche Foster Director Direktur Ray Vincent Kwoon Director Direktur David Lee Kow Director Direktur Handana Wanawijaya Director

Jumlah karyawan tetap dan buruh perkebunan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah masing-masing sebanyak 12.658 dan 13.066.

The Company had a total number of permanent employees and labourers of 12,658 and 13,066 as of 31 December 2002 and 2001, respectively

Kepemilikan pada Anak-anak Perusahaan Ownership in Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan berikut :

The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries :

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership Jumlah aktiva/

Total assets Nama perusahaan/ Company’s name

Domisili/ Domicile Kegiatan usaha/

Business activity 2002 2001

Tahun beroperasi komersial/

Year commercial operations commenced 2002 2001

Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership PT Dwi Reksa Usaha Palembang Perdagangan dan 95% 95% Belum 92,818 488 Perkasa (DRUP) perkebunan kelapa sawit/ beroperasi/ Trading and palm oil Not yet plantation operating

Lonsum Finance BV Belanda/ Pembiayaan perusahaan/ 100% 100% 1997 147,404 170,273 (LBV) Netherlands Finance services

PT Multi Agro Jakarta Perkebunan, pengolahan 80% 80% 2002 19,661 8,714 Kencana Prima dan pemasaran/ (MAKP) Plantation, processing and trading

Page 16: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/4 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Kepemilikan pada Anak-anak Perusahaan (lanjutan)

Ownership in Subsidiaries (continued)

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership Jumlah aktiva/

Total assets Nama perusahaan/ Company’s name

Domisili/ Domicile Kegiatan usaha/

Business activity 2002 2001

Tahun beroperasi komersial/

Year commercial operations commenced 2002 2001

Kepemilikan secara tidak langsung melalui DRUP/ Indirect ownership through DRUP PT Treekreasi Palembang Perdagangan dan 94.76% - 1997 88,065 73,124 Margamulia (TMM) perkebunan kelapa sawit/ Trading and palm oil plantation

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (“Perusahaan”) dan anak perusahaan (“Grup”), yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (the “Company”) and its subsidiaries (the “Group”), which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi pada efek yang diklasifikasikan sebagai efek yang “diperdagangkan” dan efek yang “tersedia untuk dijual” yang dinyatakan sebesar nilai wajar, dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (lihat Catatan 2f dan 2h).

The basis of measurement of the consolidated financial statements is historical costs, except for investment in securities classified as “trading” and “available for sale” which are valued at fair value, and certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with government regulations (refer to Note 2f and 2h).

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas.

The consolidated financial statements have also been prepared on the basis of accruals concept except for the statements of cash flows.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/5 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued) Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah Indonesia yang dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

The currency used for preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang berada di dalam dan di luar negeri dimana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and domestic and foreign controlled subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of the voting rights.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah ditetapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

Akun-akun anak perusahaan di luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah seluruh operasi di luar negeri tersebut telah dilaksanakan sendiri oleh Perusahaan.

The accounts of foreign subsidiaries that are integral to the Company are translated as if such foreign operations are the Company’s own transactions.

c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang yang tidak dijaminkan.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity of three months or less which are unsecured.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/6 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Piutang usaha d. Trade receivables Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan diakui pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan produk dalam proses dan produk jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di kebun dan alokasi biaya tak langsung menggunakan luas hektar sebagai dasar alokasi. Harga perolehan bahan penunjang dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost of production in process and finished goods comprises all costs incurred in the estates and an allocation of indirect costs using hectares as the basis of allocation. Cost of supporting materials and spare parts comprises purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan lama tak terpakai ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

f. Investasi f. Investment

Pada tanggal neraca, investasi dalam “surat berharga yang segera diperdagangkan” dan “surat berharga yang tersedia untuk dijual” dinyatakan dengan harga pasar pada tanggal neraca;

Investments in marketable securities classified as either “trading securities” or “available for sale securities” are stated at market value at the balance sheet date;

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan harga pasar untuk "surat berharga yang segera diperdagangkan" dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan untuk “surat berharga yang tersedia untuk dijual”, disajikan secara terpisah sebagai mutasi dari “Akumulasi Penyesuaian Nilai Wajar Investasi” pada komponen ekuitas.

Unrealised gains and losses arising on "trading securities" are recorded in the statement of income whilst those on “available for sale securities” are recorded as movements within the “Investment Fair Value Revaluation Reserve” in equity.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/7 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Tanaman perkebunan g. Plantation assets Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan.

Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.

Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan berdasarkan luas hektar. Biaya-biaya tersebut termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan rugi selisih kurs yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan selama periode-periode tertentu.

Expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep and cultivating and an allocation of indirect costs are capitalised to immature plantations using hectares as the basis of allocation. These expenses include borrowing costs and foreign exchange losses on borrowings obtained to fund the immature plantations for certain periods.

Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur dua sampai dengan tiga tahun, sedangkan untuk tanaman karet sekitar empat sampai dengan lima tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen.

Immature plantations are transferred to mature plantations on maturity and depreciated from the date of transfer. Palm oil plantations are considered mature in two to three years after planting, while rubber plantations are considered mature in four to five years after planting. Actual time of maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.

Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20 – 25 tahun.

The mature plantations are stated at cost from the date of transfer and depreciated using the straight line method over the expected useful lives of 20 – 25 years.

h. Aktiva tetap h. Fixed assets

Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah diakui sebesar nilai revaluasi, setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at a revalued amount in accordance with government regulations, less accumulated depreciation.

Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun “selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. Pada tahun 1995, selisih penilaian kembali aktiva tetap dikonversi ke modal ditempatkan dan disetor penuh.

The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “fixed assets revaluation reserve” account presented in the equity section. In 1995, the fixed assets revaluation reserve was converted into issued and fully paid capital.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/8 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aktiva tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus terhadap harga perolehan. Setelah dikurangi estimasi nilai sisa aktiva tetap yang bersangkutan, selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut :

Fixed assets, except land, are depreciated to their estimated residual value using the straight line method over their expected useful lives as follows :

Tahun / Years Bangunan 20 – 25 Buildings Mesin dan peralatan 10 – 20 Machinery and equipment Kendaraan dan alat-alat berat 5 Vehicles and heavy equipment Perabot dan perlengkapan 7 – 10 Furniture and fixtures

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku.

The cost of maintenance and repairs is charged as an expenses as incurred. Expenditures which extend the future life of the assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the statement of income.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/9 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aktiva sewa guna usaha i. Fixed assets under finance lease Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna usaha pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada awal periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva yang dimiliki.

Fixed assets acquired by means of finance leases are presented at the present value of the minimum lease payments plus purchase option at the beginning of the lease term. A corresponding liability is also established and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The assets are depreciated similarly to owned assets.

j. Piutang plasma j. Plasma receivables

Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari Bank. Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagih kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan yang diterima dari bank dan jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan penyisihan piutang tak tertagih.

Represents costs incurred for plasma plantation development which includes costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Company awaiting bank funding. Plasma receivables also include advance to plasma farmers on topping up of loan installment to banks, advance on fertilizers and other agriculture supplies. These costs will be reimbursed by plasma farmers. This account is presented net of funding received from the banks, agreed amounts collected from the plasma farmers and an allowance for doubtful accounts.

Penyisihan piutang tak tertagih dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan atas pembiayaan bank dan jumlah yang disetujui petani plasma. Piutang dan penyisihan piutang tak tertagih ini dihapuskan pada saat perkebunan plasma diserah-terimakan ke petani plasma.

An allowance for doubtful accounts is made based on the excess of accumulated development costs over bank funding or amounts agreed by the plasma farmers. The receivables and allowance for doubtful accounts are written off when the related plasma plantations are handed over to plasma farmers.

Kelebihan pembiayaan bank atas jumlah biaya pengembangan diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The excess of the bank funding over the accumulated development costs is recognised as income in the current year’s statement of income.

k. Biaya tangguhan k. Deferred charges

Biaya tangguhan terutama terdiri dari biaya pengurusan legal hak atas tanah dan biaya tangguhan lainnya.

Deferred charges represent legal costs associated with the acquisition of landrights and other deferred charges.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Legal costs associated with the acquisition of landrights are deferred and amortised using the straight-line method over the legal term of the landrights.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/10 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aktiva Pada tanggal neraca, Grup melakukan penelaahan untuk menentukan apakah taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi pada tahun terjadinya.

l. Impairment of asset value At the balance sheet date, the Group will perform a review to determine whether the estimated recoverable amount of the assets are lower than the net carrying value. Any impairment loss and impairment recovery will be recognised in the statement of income when incurred.

m. Restrukturisasi hutang

Keuntungan bersih atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait diakui dalam laporan laba rugi pada terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa, setelah memperhitungkan hutang kontinjen yang timbul dari restrukturisasi.

m. Debts restructuring

Net gains on debts restructured net of income tax are recognised in the current year statement of income and classified as extraordinary items, net of any contingent liabilities arising from the restructuring.

n. Pendapatan dan beban

Penjualan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi retur, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai.

n. Revenue and expenses

Net sales represents revenue earned from the sale of the Company’s products, net of returns, export tax and value added tax.

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).

Revenue from local sales is recognised when goods are delivered to customers, while revenue from export sales is recognised upon shipment of the goods to customers (FOB shipping point).

Beban diakui berdasarkan metode akrual. Expenses are recognised on an accrual basis.

o. Perpajakan o. Taxation Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided, using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum dipakai.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/11 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

p. Manfaat pensiun

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang mencakup karyawan dan buruh perkebunan yang telah memenuhi persyaratan periode kerja tertentu.

p. Retirement benefits The Company operates defined benefit retirement plans covering all of its employees and plantation workers who have served a qualifying period.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi aktuarial bagi peserta pensiun yang masih aktif diakui sebagai beban atau pendapatan selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan tersebut sesuai dengan saran dari aktuaris independen.

Current service cost is expensed in the current period. Past service cost, experience adjustment and the impact of changes in actuarial assumptions for existing employees are recognised as expense or income over the estimated services lives of the existing employees in accordance with the advice of independent qualified actuaries.

Temasuk didalam biaya jasa tersebut adalah komponen biaya kompensasi karyawan sehubungan dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000.

The service cost includes a cost component relating to employee compensation related to the Ministry of Manpower regulation No. Kep-150/Men/2000.

Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh aktuaris independen adalah metode projected benefit.

The valuation method used by the independent qualified actuaries is the projected benefit method.

Iuran pensiun dihitung dengan penilaian aktuarial yang dilakukan minimal setiap tiga tahun. Jumlah iuran karyawan untuk program pensiun ditanggung oleh Perusahaan.

Pension contributions are determined by actuarial calculations at least once every three years. The Company contributes the amount required to fund the pension plan.

q. Laba/rugi bersih per saham q. Net earning/loss per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/12 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing r. Transactions and balances in foreign currency

translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca (lihat Catatan 36).

Transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date (see Note 36).

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.

s. Pengunaan estimasi s. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/13 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

3. AKUISISI 3. ACQUISITION PT Treekreasi Margamulia PT Treekreasi Margamulia Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada

tanggal 16 September 2002, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, anak perusahaan dari Perusahaan, mengakuisisi 99,75% dari modal saham PT Treekreasi Margamulia (“TMM”) sebesar Rp 200 juta

Based on a Shares Sale and Purchase Agreement dated 16 September 2002, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, a subsidiary of the Company, acquired 99.75% of the share capital for PT Treekreasi Margamulia (“TMM”) for Rp 200 million.

Aktiva dan kewajiban yang berasal dari akuisisi TMM terdiri dari aktiva lancar sebesar Rp 2.763, aktiva tidak lancar sebesar Rp 76.690 dan hutang lancar sebesar Rp 87.130, yang mencerminkan jumlah hutang bersih sebesar Rp 7.677.

The assets and liabilities arising from the acquisition of TMM consisted of current assets of Rp 2,763, non-current assets of Rp 76,690 and current liabilities of Rp 87,130, represented the liabilities value of Rp 7,677.

Goodwill sebesar Rp 7,877 yang timbul dari transaksi akuisisi ini tidak diakui dan telah dibebankan pada laporan laba rugi di tahun 2002.

Goodwill of Rp,7,877 arose from this acquisition transaction was not recognised and was charged to the statement of income in 2002..

PT Multi Agro Kencana Prima PT Multi Agro Kencana Prima Rapat Dewan Komisaris Perusahaan yang diadakan pada tanggal 23 Maret 2001 menyetujui untuk mengakuisisi 80% dari modal saham PT Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”) sebesar Rp 200 juta.

The Board of Commissioners’ Meeting of the Company held on 23 March 2001 approved the acquisition of 80% of the share capital of PT Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”) for Rp 200 million.

Nilai buku aktiva bersih yang diakuisisi sebagai berikut:

The book value of net assets acquired was as follows:

Nilai buku aktiva bersih yang diakuisisi 250 Book value of net assets acquired Hak minoritas (50) Minority interest Harga perolehan 200 Purchase value

Aktiva dan kewajiban yang berasal dari akuisisi MAKP terdiri dari aktiva lancar sebesar Rp 185, aktiva tidak lancar sebesar Rp 1.679 dan hutang lancar sebesar Rp 1.614, yang mencerminkan jumlah aktiva bersih sebesar Rp 250.

The assets and liabilities arising from the acquisition of MAKP consisted of current assets of Rp 185, non-current assets of Rp 1,679 and current liabilities of Rp 1,614, represented the assets value of Rp 250.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/14 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2002 2001

Kas 479 755 Cash on hand

Bank Cash in banks Rekening Rupiah Rupiah accounts - Bank Mandiri 60,387 9,308 Bank Mandiri - - Bank Danamon 11,219 15,731 Bank Danamon - - BNI 1,520 1,371 BNI - - Bank Mega 1,154 1,069 Bank Mega - - BII 22 29 BII - - Bank Pembangunan Daerah 9 - Bank Pembangunan Daerah - - Citibank 9 10 Citibank - Rekening Dolar AS US Dollars accounts - Bank Mandiri 29,550 30,554 Bank Mandiri - - BII 743 851 BII - - Citibank 92 107 Citibank - - Bank Danamon 28 - Bank Danamon - Rekening NLG NLG account - ABN Amro 1,046 14 ABN Amro -

105,779 59,044

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah - Bank Mandiri 802 9,622 Bank Mandiri - - Bank Pembangunan Daerah 500 - Bank Pembangunan Daerah - Dolar AS US Dollars - Bank Mandiri 1,448 1,685 Bank Mandiri -

2,750 11,307 109,008 71,106 Suku bunga deposito berjangka diatas adalah: The interest rates on the above time deposits are

as follows: Rupiah 11.00% - 17.88% 11.50% - 17.88% Rupiah Dolar AS 2.00% - 5.33% 5.00% - 6.62% US Dollars

Page 27: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/15 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT TERM INVESTMENTS

2002 2001

Efek Securities Efek yang diperdagangkan Trading securities PT Danareksa Investment PT Danareksa Investment

Management - 9,492 Management

Efek yang tersedia untuk dijual Available for sale securities PT Andalan Artha Advisindo 76,669 - PT Andalan Artha Advisindo

Mutasi akumulasi penyesuaian Movement in investment fair value nilai wajar investasi 158 - revaluation reserve

76,827 -

Uang muka investasi 39,150 - Investment advances 115,977 9,492

Efek yang diperdagangkan Trading securities Di tahun 2001, Perusahaan telah menempatkan dana sebesar USD 912.689 untuk dikelola oleh PT Danareksa Investment Management. Jangka waktu perjanjian pengelolaan ini adalah 12 bulan terhitung sejak tanggal 3 Agustus 2001, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2001, nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut di Bursa Efek, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

In 2001, the Company placed funds amounting to USD 912,689 to be managed by PT Danareksa Investment Management. The term of this agreement is 12 months commencing from 3 August 2001, and can be extended as agreed by all parties. As at 31 December 2001, the fair value of the securities is determined based on quoted market prices of those securities on the Stock Exchange, with unrealised gains and losses recognised in the statement of income for the year.

Di tahun 2002, Perusahaan tidak memperpanjang perjanjian pengelolaan dana dengan PT Danareksa Investment Management.

In 2002, the Company did not extend the agreement with PT Danareksa Investment Management.

Efek yang tersedia untuk dijual Available for sale securities Di tahun 2002, Perusahaan telah menempatkan dana sebesar USD 8.572.789 untuk dikelola oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (“AAA”). Jangka waktu perjanjian pengelolaan ini adalah sejak tanggal 29 Agustus 2002, dan dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2002, nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut, dengan keuntungan yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen ekuitas.

In 2002, the Company placed funds amounting to USD 8,572,789 to be managed by PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (“AAA”). The term of this agreement is commencing from 29 August 2002, and can be terminated as agreed by all parties. As at 31 December 2002, the fair value of the securities is determined based on quoted market prices of those securities, with unrealised gains and losses recognised as a component of equity.

Page 28: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/16 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 5. SHORT TERM INVESTMENTS (continued)

Uang muka investasi Investment advances Perusahaan telah menempatkan dana kepada PT Investindo Nusantara Sekuritas sebesar USD 3.750.000 dan Rp 5.625.000.000 untuk pembelian Indonesia (Republik) US$ Yankee Bonds. Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 27 Nopember 2002 hingga tanggal 5 Pebruari 2003. PT Investindo Nusantara Sekuritas tidak berhasil memperoleh Indonesia (Republik) US$ Yankee Bonds pada harga yang telah ditetapkan hingga perjanjian berakhir pada tanggal 5 Pebruari 2003 sehingga dana tersebut telah dialihkan kembali kepada perusahaan.

The Company has placed funds with PT Investindo Nusantara Sekuritas amounting to USD 3,750,000 and Rp 5,625,000,000 for the purchase of Indonesia (Republic) US$ Yankee Bonds. The term of this agreement is from 27 November 2002 to 5 February 2003. PT Investindo Nusantara Sekuritas failed to acquire Indonesia (Republic) US$ Yankee Bonds at agreed prices before the agreement expired on 5 February 2003 and the funds have therefore been transferred back to the company.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

2002 2001

Pihak ketiga Third parties Rupiah 7,994 2,051 Rupiah Dolar AS 28,206 6,941 US Dollars 36,200 8,992

Terdiri dari: Consisting of : Grandplex enterpireses 9,108 - Grandplex enterpireses ADM Cocoa 4,344 69 ADM Cocoa Cadbury Schweppes 4,292 1,811 Cadbury Schweppes Josovina 4,049 - Josovina Alcan Rubber 2,640 289 Alcan Rubber Medisafe Technologies 1,899 193 Medisafe Technologies PT Alam Tirta Sari 1,035 - PT Alam Tirta Sari Separindo H.N. 925 352 Separindo H.N. PT Karya Sawit Lestari 617 - PT Karya Sawit Lestari PT Cipta Futura 553 - PT Cipta Futura Weber & Schaer 547 - Weber & Schaer Guthrie Symington 493 126 Guthrie Symington Centrotrade Rubber 473 - Centrotrade Rubber RCMA - 3,017 RCMA Lain-lain 5,225 3,135 Others 36,200 8,992

Page 29: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/17 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:

2002 2001

Lancar 34,833 8,046 Current Jatuh tempo 30 – 90 hari 740 753 Overdue 30 – 90 days Jatuh tempo >90 hari 627 193 Overdue >90 days 36,200 8,992

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih sehingga penyisihan piutang tak tertagih ditetapkan nihil.

Based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that all receivables will be fully collectible, therefore, no allowance for doubtful accounts is provided.

Piutang usaha ini telah dijadikan agunan pinjaman bank seperti dijelaskan dalam Catatan 17.

These receivables have been pledged as collateral for bank loans as described in Note 17.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2002 2001

Barang dalam proses dan Production in process and barang jadi: finished goods: Minyak dan biji sawit 24,547 49,853 Palm oil and palm kernel Karet 9,521 4,708 Rubber Kakao 2,235 2,982 Cocoa Teh 1,768 2,101 Tea Kopi 1,741 1,500 Coffee Bibit 1,126 709 Seeds Kelapa 14 46 Coconut

40,952 61,889

Bahan baku pembantu dan Supporting materials and suku cadang: spare parts: Pupuk 9,532 10,707 Fertiliser Bahan kimia 3,205 3,123 Chemicals Suku cadang 4,545 4,318 Spare parts Bahan lainnya 7,409 6,240 Other materials

24,691 24,388 Dikurangi: Less: Penyisihan persediaan usang (412) (424) Provision for obsolete stores

24,279 23,964 65,231 85,863

Page 30: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/18 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk bahan penunjang dan suku cadang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.

Management believes that the provision for obsolete stores materials and spare parts is sufficient to cover possible losses from obsolete stores.

Semua persediaan telah dijadikan agunan pinjaman bank seperti dijelaskan pada Catatan 17.

All inventories have been pledged as collateral for bank loans as described in Note 17.

Pada tanggal 31 Desember 2002, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan pengrusakan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar USD 4.215.000 (2001: USD 4.215.000). Menurut pendapat manajemen pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of 31 December 2002, the inventories were insured against the risk of loss due to natural disaster, fire, sabotage and vandalism with a total insurance coverage USD 4,215,000 (2001: USD 4,215,000). In the management’s opinion, the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

2002 2001

Pajak penghasilan badan lebih bayar: Corporate income tax overpaid : 2000 - 12,631 2000 2001 5,536 5,536 2001

Pajak penghasilan: Income taxes : Pasal 22 301 - Article 22 Pasal 23 33 - Article 23 Pasal 25 86 - Article 25

5,956 18,167

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

2002 2001

Asuransi 6,108 6,065 Insurance Sewa 59 82 Rental Beban agensi 382 470 Agency fee Lain-lain 12 345 Others 6,561 6,962

Page 31: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/19 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 10. AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES

2002 2001

Piutang antar perusahaan: Intercompany accounts: PT Pan London Sumatra Plantation 145,506 110,562 PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung 36,160 35,894 PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala 15,146 15,204 PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International 10,213 9,464 PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam 4,764 - PT Sumber Wangi Alam PT PP Nanggroe Aceh Darusalam 2,229 - PT PP Nanggroe Aceh Darusalam Lain-lain 1,157 - Others

215,175 171,124

Wesel tagih 37,237 37,237 Notes receivable Piutang karyawan 12,920 11,029 Employee receivables

265,332 219,390 Penyisihan untuk piutang ragu-ragu (244,262) (208,361) Allowance for doubtful accounts 21,070 11,029 Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:

The movement of bad debt provision is as follows:

2002 2001

Saldo awal 208,361 189,299 Beginning balance Penambahan 35,901 19,062 Additions Saldo akhir 244,262 208,361 Ending balance

Lihat Catatan No. 38 mengenai informasi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

See Note 38 for related party information.

Piutang kepada PT Pan London Sumatra Plantation (PLSP), PT Panca Tirta Budi Agung, PT Gelora Mahapala, dan PT London Sumatra International terutama berasal dari saldo yang timbul dari biaya pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa yang dibayarkan oleh Perusahaan.

The receivables from PT Pan London Sumatra Plantation (PLSP), PT Panca Tirta Budi Agung, PT Gelora Mahapala and PT London Sumatra International represent mainly balances arising from payments of expenses made by the Company on behalf of the related parties.

Wesel tagih merupakan surat sanggup yang diterbitkan oleh PLSP sebesar USD 3.880.875 pada tanggal 31 Desember 1998 dan 1999. Sejak 1 Januari 2001, Perusahaan dan PLSP menyepakati pengembalian wesel tagih tersebut dalam Rupiah sebesar Rp 37.237.

Notes receivable represent promissory notes issued by PLSP amounting to USD 3,880,875 at both 31 December 1998 and 1999. On 1 January 2001, the Company and PLSP agreed that repayment of the notes receivable will be made in Rupiah at Rp 37,237.

Page 32: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/20 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 10. AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES

(continued)

Pendapatan bunga dari wesel tagih dan piutang antar perusahaan di atas tidak dibukukan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Pada 2002 dan 2001, manajemen memutuskan bahwa piutang hubungan istimewa ini akan sulit tertagih sehingga penyisihan piutang ragu-ragu telah dicadangkan penuh.

Interest income on the promissory notes and the above intercompany accounts was not recorded by the Company in both 31 December 2002 and 2001. In 2002 and 2001, management has assessed that these receivables from related parties are uncollectible, and accordingly, has provided for them in full.

11. PIUTANG PLASMA 11. PLASMA RECEIVABLES

Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi biaya-biaya untuk perkebunan plasma yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Grup menunggu pendanaan dari bank atau akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

This account represents costs incurred for plasma plantation development including costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Group awaiting bank funding and reimbursement by plasma farmers. The details of this account are as follows:

2002

Pembiayaanoleh bank/ Funded by

banks

Pembiayaansendiri/

Self funded Jumlah/

Total

Saldo per 1 Januari 2002 - 271,324 271,324 Balance at 1 January 2002 Penambahan biaya pengembangan - 24,479 24,479 Additional development costs Reklasifikasi biaya plasma sehubungan Reclassification of plasma costs dengan pembiayaan dari bank selama relevant to bank funding during tahun berjalan 144,855 (144,855) - the year Penambahan baru dari akuisisi - bersih - 35,313 35,313 New addition from acquisition - net Pembiayaan dari bank dan Funding from banks and collections penerimaan dari petani plasma (97,135) - (97,135) from plasma farmers Penghapusan piutang plasma pada saat Plasma receivables write-off when serah terima ke petani plasma (47,720) - (47,720) handing over to plasma farmers Saldo per 31 Desember 2002 - 186,261 186,261 Balance at 31 December 2002 Penyisihan piutang tak tertagih Allowance for doubtful accounts Saldo per 1 Januari 2002 - 120,103 120,103 Balance at 1 January 2002 Penambahan - - - Additions Reklasifikasi penyisihan biaya plasma Reclassification of provision of sehubungan dengan pembiayaan plasma costs relevant to bank dari bank selama tahun berjalan 47,720 (47,720) - funding during the year Penghapusan penyisihan pada saat Allowance write-off when serah terima ke petani plasma (47,720) - (47,720) handing over to plasma farmers Saldo per 31 Desember 2002 - 72,383 72,383 Balance at 31 December 2002 Piutang plasma – bersih - 113,878 113,878 Plasma receivables - net

Page 33: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/21 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

11. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 11. PLASMA RECEIVABLES (continued)

2001

Pembiayaanoleh bank/ Funded by

banks

Pembiayaansendiri/

Self funded Jumlah/

Total

Saldo per 1 Januari 2001 63,445 368,225 431,670 Balance at 1 January 2001 Penambahan biaya pengembangan - 52,099 52,099 Additional development costs Reklasifikasi (lihat Catatan 12) - (89,311) (89,311) Reclassification (see Note 12) Pembiayaan dari bank dan Funding from banks and collections penerimaan dari petani plasma 6,005 (11,380) (5,375) from plasma farmers Pendapatan bunga dari Interest income from repayment pengembalian piutang plasma - (1,967) (1,967) of plasma receivables Penghapusan kelebihan biaya Write off of excess development pengembangan atas pembiayaan dari costs over bank funding and bank dan jumlah pengembalian yang repayment amounts agreed disetujui oleh petani plasma (69,450) (46,342) (115,792) by plasma farmers Saldo per 31 Desember 2001 - 271,324 271,324 Balance at 31 December 2001 Penyisihan piutang tak tertagih Allowance for doubtful accounts Saldo per 1 Januari 2001 59,903 243,384 303,287 Balance at 1 January 2001 Penambahan/(pengurangan) 337 (100,386) (100,049) Additions/(deductions) Penghapusan (60,240) (22,895) (83,135) Deductions Saldo per 31 Desember 2001 - 120,103 120,103 Balance at 31 December 2001 Piutang plasma – bersih - 151,221 151,221 Plasma receivables - net Lahan plasma yang telah dikembangkan Grup pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut :

The plasma areas which have been developed by the Group as at 31 December 2002 and 2001 are as follows:

Pembiayaan oleh bank/ Funded by

banks Pembiayaan sendiri/

Self funded Jumlah/ Total

Telah

menghasilkan/ Mature

Telah menghasilkan

dan dalam penanaman/ Mature and

planted

Dalam persiapan/

Under preparation

Telah menghasilkan

dan dalam penanaman/ Mature and

planted

Dalam persiapan/

Under preparation

Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Tahun 2002 Year 2002 Saldo 31 Desember 2001 - 6,323 11,620 6,323 11,620 Balance 31 December 2001 Reklasifikasi hektar sehubungan Reclassification of hectares dengan pembiayaan dari relevant to bank funding bank selama tahun berjalan 5,045 (5,045) - - - during the year Pengukuran ulang lahan - 909 38 909 38 Field remeasurement Addition from new Penambahan dari akuisisi 2,245 4,634 2,699 6,879 2,699 acquisition Serah terima ke petani plasma (7,290) - - (7,290) - Handed over to plasma farmers Saldo 31 Desember 2002 - 6,821 14,357 6,821 14,357 Balance 31 December 2002 Akumulasi lahan yang Accumulated handed telah diserah-terimakan 28,841 2,635 - 31,476 - over lands Jumlah lahan plasma Total developed plasma yang dikembangkan 28,841 9,456 14,357 38,297 14,357 land

Page 34: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/22 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

11. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 11. PLASMA RECEIVABLES (continued)

Pembiayaan oleh bank/ Funded by

banks Pembiayaan sendiri/

Self funded Jumlah/ Total

Telah

menghasilkan/ Mature

Telah menghasilkan

dan dalam penanaman/ Mature and

planted

Dalam persiapan/

Under preparation

Telah menghasilkan

dan dalam penanaman/Mature and

planted

Dalam persiapan/

Under preparation

Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares Hektar/

Hectares

Tahun 2001 Year 2001 Saldo 31 Desember 2000 8,000 15,251 13,277 23,251 13,277 Balance 31 December 2000 Pengurangan - (4,736) (1,462) (4,736) (1,462) Transfer out Pengukuran ulang lahan - 396 (195) 396 (195) Field remeasurement Serah terima ke petani plasma (8,000) (4,588) - (12,588) - Handed over to plasma farmers Saldo 31 Desember 2001 - 6,323 11,620 6,323 11,620 Balance 31 December 2001 Akumulasi lahan yang telah Accumulated handed over diserah-terimakan 17,996 6,190 - 24,186 - lands Jumlah lahan plasma yang dikembangkan 17,996 12,513 11,620 30,509 11,620 Total developed plasma land Piutang plasma dibebani biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, biaya tidak langsung lainnya dan biaya pinjaman yang meliputi biaya bunga dan kerugian kurs mata uang asing hanya sampai dengan tahun 1997.

Plasma receivables are charged with expenditures for nurseries, field preparation, planting, fertilizers, maintenance and other overheads and borrowing costs which consist of interest and loss on foreign exchange only up to 1997.

Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank Plasma plantations funded by banks Pembiayaan bank dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Internasional Indonesia dalam tahun 1995, 1996 dan 1997 untuk perkebunan plasma seluas 17.996 hektar adalah dalam bentuk pinjaman lunak yang ditandatangani antara petani plasma yang diorganisasikan oleh beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) dan masing-masing bank dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang. Perjanjian-perjanjian ini mengatur pengembalian dana Bank sebesar Rp 83.637.

Funding from Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia and Bank International Indonesia in 1995, 1996 and 1997 for plasma plantations totalling 17,996 hectares was in the form of soft loans signed by plasma farmers organised under certain Koperasi Unit Desa (KUD) and the respective banks with the Company acting as the guarantor of the loan repayments. These agreements stipulate the terms of repayment of the Bank funding amounting to Rp 83,637.

Pada tahun 2002, Perusahaan telah menerima pembiayaan piutang plasma sebesar Rp 97.135 untuk perkebunan plasma seluas 8.600 hektar yang seluruhnya telah diserahterimakan sampai tahun 2002. Pembiayaan ini terdiri dari pembiayaan oleh Bank Mandiri dengan jumlah dana yang disetujui sebesar Rp 90.015 dan pengembalian oleh petani plasma sebesar Rp 7.120.

In 2002, the Company has obtained fundings for plasma receivables amounted to Rp 97,135 to cover 8,600 hectares plasma plantations which had been handed over until 2002. The funding represented funding from Bank Mandiri amounted to Rp 90,015 and repayments from plasma farmers amounted to Rp 7,120.

Page 35: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/23 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

11. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 11. PLASMA RECEIVABLES (continued)

Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank (lanjutan)

Plasma plantations funded by banks (continued)

Sampai dengan tahun 2002, PT Treekreasi Margamulia (TMM), anak perusahaan yang diakuisisi oleh PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP) di tahun 2002, telah menyerahterimakan perkebunan plasma seluas 2.245 hektar dengan jumlah biaya pengembangan sebesar Rp 8.671 dan pembiayaan oleh bank sebesar Rp 17.238. Kelebihan pembiayaan bank atas jumlah biaya pengembangan sebesar Rp 8.567 telah diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi tahun 2002.

Up to 2002, PT Treekreasi Margamulia (TMM), a subsidiary acquired by PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP) in 2002, has handed over plasma plantations of 2,245 hectares with total development costs amounting to Rp 8,671 and bank funding of Rp 17,238. The excess of the bank funding over the accumulated development costs of Rp 8,567 was recognised as income in the statement of income in 2002.

Sebagai penjamin pengembalian hutang bank, Grup akan memotong 30% dari jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Grup selama 6-7 tahun setelah serah terima dan panen. Jumlah yang dipotong tersebut akan diteruskan oleh Grup ke bank sebagai pelunasan hutang petani plasma tersebut. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank, wajib dibayarkan oleh Grup sebagai penjamin pengembalian hutang (lihat Catatan 39d).

As the guarantor of the bank loan repayments, the Group will withhold 30% of fresh fruit bunch sales amounts from plasma smallholders during 6-7 years after handing over and harvesting. The withheld amounts will be passed by the Group to the banks as loan repayments. Any shortfall between the amounts provided from the above sales and amounts to be paid to the banks must be paid by the Group as the guarantor of the loan repayments (see Note 39d).

Sampai 31 Desember 2002, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan dari bank seluas 28.841 hektar (2001: 17.996 hektar) dimana seluruhnya telah diserahterimakan kepada petani plasma.

Up to 31 December 2002, the Group has developed plasma plantations with bank funding totalling 28,841 hectares (2001: 17,996 hectares) of which have been handed over to plasma smallholders.

Perkebunan plasma dengan biaya Grup Plasma plantations funded by the Group Pada tanggal 31 Desember 2002, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan sendiri seluas 9.456 hektar (2001: 12.513 hektar), dimana seluas 2.635 hektar (2001: 6.190 hektar) telah diserahterimakan kepada petani plasma. Lahan seluas 14.357 hektar belum dikembangkan (2001: 11.620 hektar). Sisa lahan dalam pengembangan dan lahan belum dikembangkan seluas total 21.178 hektar (2001: 17.943 hektar) akan diserahterimakan pada saat perkebunan plasma tersebut menghasilkan.

As at 31 December 2002, the Group has developed plasma plantations from self funding totalling 9,456 hectares (2001: 12,513 hectares) of which 2,635 hectares (2001: 6,190 hectares) have been handed over to plasma smallholders. A total area of 14,357 hectares has not yet been developed (2001: 11,620 hectares). The remaining area still under development and not yet developed totalling 21,178 hectares (2001: 17,943 hectares) will be handed over when the plasma plantations are mature.

Page 36: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/24 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

11. PIUTANG PLASMA (lanjutan) 11. PLASMA RECEIVABLES (continued)

Perkebunan plasma dengan biaya Grup (lanjutan)

Plasma plantations funded by the Group (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2002, atas perkebunan plasma yang telah dikembangkan seluas 9.456 hektar (2001: 12.513 hektar) dengan total biaya pengembangan bersih sebesar Rp 113.878 (2001: Rp 151.221), manajemen berkeyakinan bahwa biaya pengembangan tersebut dapat sepenuhnya dikembalikan melalui perjanjian-perjanjian pengembalian dana dengan petani-petani plasma.

As at 31 December 2002, for the developed plasma plantations of 9,456 hectares (2001: 12,513 hectares) with total net development costs of Rp 113,878 (2001: 151,221), management believes that the development costs will be fully repaid through repayment agreements with the plasma farmers.

Perusahaan telah mengadakan perjanjian-perjanjian dengan 602 (2001: 2.978) petani plasma untuk perkebunan plasma seluas 1.204 hektar (2001: 5.488 hektar). Perjanjian-perjanjian tersebut juga mengatur pengembalian dana Perusahaan yang telah dikeluarkan terlebih dahulu sebesar Rp 14.109 (2001: Rp 61.700) dengan tingkat bunga 16% per tahun selama 6-7 tahun setelah serah terima dan panen.

The Company has entered into agreements with 602 (2001: 2,978) plasma farmers for plasma plantations totalling 1,204 hectares (2001: 5,488 hectares). These agreements also stipulate the terms of repayment of the Company's advance funding amounting to Rp 14,109 (2001: Rp 61,700) bearing an interest rate of 16% per annum for a period of 6-7 years after handling over and harvesting.

Saldo piutang plasma lainnya sebesar Rp 99.769 (2001: 89.521) merupakan taksiran jumlah yang disetujui petani plasma untuk dibayarkan kembali ke Grup di mana perjanjiannya masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini dan akumulasi pembiayaan Grup untuk menutupi kekurangan pembayaran kembali hutang bank oleh petani plasma.

The remaining balance of plasma receivables of Rp 99,769 (2001: Rp 89,521) represents estimated amounts agreed by the plasma farmers for repayment to the Group, of which the agreement is still in progress at the date of these financial statements and the Group’s accumulated funding to cover the short fall of the loan repayments to the banks by plasma farmers.

Sebagai kelanjutan penataan letak tanah di tahun 2001 (lihat Catatan 12), biaya sebesar Rp 89.311 direklasifikasi dari akun piutang plasma ke akun aktiva tetap. Pengurangan piutang plasma ini juga mengakibatkan adanya koreksi atas penyisihan piutang plasma yang telah dicadangkan penuh pada tahun lalu.

As a result of the extended land regrouping in 2001 (see Note 12), total costs of Rp 89,311 were reclassified from plasma receivables to fixed assets. The reduction in plasma receivables resulted in a correction to the allowance for doubtful plasma receivables which had been fully provided in the prior year.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang yang ada pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 cukup untuk menutupi kerugian yang akan terjadi karena kelebihan biaya pengembangan plasma terhadap pembiayaan dari bank atau jumlah pengembalian yang disetujui oleh petani plasma.

Management believes that the existing allowance for doubtful accounts at 31 December 2002 and 2001 is sufficient to cover losses arising from plasma development costs in excess of funding from banks or repayment amounts agreed by plasma farmers.

Page 37: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/25 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

12. TANAMAN PERKEBUNAN 12. PLANTATION ASSETS a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

1 Januari/ January

2002

Penambahan dari investasi/

Additions from new

investment Penambahan/

Additions Pengurangan/Deductions

31 Desember/ December

2002

Harga perolehan Cost Kelapa sawit 331,745 8,634 24,088 (655) 363,812 Oil palm Karet 76,137 - 16,485 (1,863) 90,759 Rubber Kakao 15,722 - - (50) 15,672 Cocoa Teh 4,001 - - - 4,001 Tea Kopi 3,830 - 1,168 (480) 4,518 Coffee Kelapa 17 - - - 17 Coconut

431,452 8,634 41,741 (3,048) 478,779

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Kelapa sawit (105,575) (1,125) (13,826) 619 (119,907) Oil palm Karet (34,251) - (2,653) 1,153 (35,751) Rubber Kakao (7,998) - (763) 21 (8,740) Cocoa Teh (671) - (70) - (741) Tea Kopi (665) - (131) 121 (675) Coffee Kelapa (1) - - - (1) Coconut

(149,161) (1,125) (17,443) 1,914 (165,815) Nilai buku bersih 282,291 312,964 Net book value

1 Januari/ January

2001 Penambahan/

Additions Pengurangan/ Deductions

31 Desember/ December

2001

Harga perolehan Cost Kelapa sawit 306,794 25,132 (181) 331,745 Oil palm Karet 66,918 11,279 (2,060) 76,137 Rubber Kakao 16,588 2 (868) 15,722 Cocoa Teh 3,982 19 - 4,001 Tea Kopi 3,830 - - 3,830 Coffee Kelapa 41 - (24) 17 Coconut

398,153 36,432 (3,133) 431,452 Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation Kelapa sawit (93,884) (11,831) 140 (105,575) Oil palm Karet (33,250) (2,296) 1,295 (34,251) Rubber Kakao (7,641) (802) 446 (7,998) Cocoa Teh (602) (69) - (671) Tea Kopi (585) (80) - (665) Coffee Kelapa (9) - 8 (1) Coconut

(135,971) (15,078) 1,889 (149,161) Nilai buku bersih 262,182 282,291 Net book value

Page 38: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/26 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 12. PLANTATION ASSETS (continued) b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantation

2002 2001

Saldo awal 345,334 250,903 Beginning balance Pengalihan dari akuisisi 4,783 - Transfer from new acquisitions Penambahan 73,910 43,842 Additions Penataan letak tanah - 87,021 Land regrouping Reklasifikasi ke tanaman telah Reclassification to mature menghasilkan (41,741) (36,432) plantations Reklasifikasi ke piutang plasma (7,232) - Reclassification to plasma receivables Saldo akhir 375,054 345,334 Ending balance

Lokasi dan luas tanaman yang telah dikembangkan Grup pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut :

The locations and areas of plantations which have been developed by the Group as of 31 December 2002 and 2001 are as follows:

2002

Tanaman menghasilkan/

Mature plantations

Tanaman belum menghasilkan/

Immature plantations

Lahan dalam persiapan/

Land under preparation Jumlah/Total

Hektar/Hectares Hektar/Hectares Hektar/Hectares Hektar/Hectares

Sumatera Utara 34,283 5,242 - 39,525 North Sumatera Sumatera Selatan 10,561 7,657 11,207 29,425 South Sumatera Kalimantan Timur 525 - 1,331 1,856 East Kalimatan Jawa 2,510 344 - 2,854 Java Sulawesi Selatan 4,130 553 - 4,683 South Sulawesi Jumlah 52,009 13,796 12,538 78,343 Total

2001

Tanaman menghasilkan/

Mature plantations

Tanaman belum menghasilkan/

Immature plantations

Lahan dalam persiapan/

Land under preparation Jumlah/Total

Hektar/Hectares Hektar/Hectares Hektar/Hectares Hektar/Hectares

Sumatera Utara 34,367 5,170 - 39,537 North Sumatera Sumatera Selatan 8,351 8,750 10,939 28,040 South Sumatera Kalimantan Timur 520 5 1,331 1,856 East Kalimatan Jawa 2,634 196 - 2,830 Java Sulawesi Selatan 4,117 560 - 4,677 South Sulawesi Jumlah 49,990 14,681 12,270 76,940 Total

Page 39: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/27 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 12. PLANTATION ASSETS (continued) b. Tanaman belum menghasilkan (lanjutan) b. Immature plantation (continued)

Perusahaan telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) untuk seluruh area di Sumatera Utara, Jawa dan Sulawesi Selatan untuk masa 25 tahun hingga tahun 2023, sedangkan untuk area di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur hanya sebagian area telah diperoleh HGU untuk masa 30 tahun hingga tahun 2029-2030.

The Company has obtained legal rights in the form of Operating Use Rights (HGU) for all areas in North Sumatra, Java and South Sulawesi for a period of 25 years until 2023, but for areas in South Sumatera and East Kalimantan, HGU’s have only been obtained for part of the areas for a period of 30 years until 2029-2030.

Perusahaan belum mengasuransikan aktiva tanaman yang telah dan belum menghasilkan.

The Company has not insured the mature and immature planting assets.

Penataan letak tanah Land regrouping Selama tahun 2001, Perusahaan melakukan penataan kembali letak tanah di lokasi Cengal, untuk mendapatkan potensi bisnis yang optimal atas tanaman karet dan agar perusahaan dapat menerapkan manajemen kebun plasma yang lebih efektif dan lebih efisien.

During 2001, the Company performed a further land regrouping in Cengal locations, to gain an optimum potential business for rubber plantations and to apply more effective and efficient plasma management.

Kelanjutan dari penataan letak tanah ini mengakibatkan lahan plasma berikut ini telah dicatat kembali menjadi tanah perkebunan inti (lihat Catatan 11).

The extended land regrouping resulted in the following plasma areas being reversed to inti plantation land (refer to Note 11).

Luas lahan/

Land

Akumulasi biaya

pengembangan/Accumulated development

costs

Biaya perolehan

tanah/ Land

acquisition costs

Jumlah biaya/ Total costs

Hektar/

Hectares Jutaan Rp/ Million Rp

Jutaan Rp/ Million Rp

Jutaan Rp/ Million Rp

Lahan plasma dialihkan ke inti Plasma transfer to inti land Dalam persiapan 1,462 - - - Under preparation Belum menghasilkan 4,736 87,021 2,290 89,311 Immature Jumlah 6,198 87,021 2,290 89,311 Total

Penataan kembali letak tanah dan reklasifikasi penurunan nilai tanah plasma di tahun 2001 seperti yang dijelaskan di atas, telah mendapat persetujuan dari Dewan Direksi pada tanggal 5 Nopember 2001.

The land regrouping and reclassification of the plasma land impairment costs in 2001 as explained above, were approved by the Board of Directors on 5 November 2001.

Page 40: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/28 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

13. AKTIVA TETAP 13. FIXED ASSETS

1 Januari/ January

2002

Penambahan dari investasi/

Additions from new

investment Penambahan/

Additions Pengurangan/

Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifica-

tion

31 Desember/ December

2002 Harga perolehan/ Penilaian kembali Cost/Revaluation Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 22,673 19,308 1,610 - 3,633 47,224 Land Bangunan 92,272 628 1,727 (2,044) 5,286 97,869 Buildings Mesin dan peralatan 92,525 153 10,177 (836) 44,411 146,430 Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat 55,625 5,971 8,853 (5,495) 17,221 82,175 equipment Perabot dan perlengkapan 17,391 625 3,020 (565) - 20,471 Furniture and fixtures

Aktiva dalam proses Assets in progress Aktiva dalam pembangunan 65,045 14 81,965 - (53,330) 93,694 Construction in progress

Aktiva sewa guna usaha Leased assets Mesin dan peralatan 415 - - - (415) - Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat 16,806 - - - (16,806) - equipment

362,752 26,699 107,352 (8,940) - 487,863 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct acquisitions Bangunan (35,863) (125) (3,987) 506 (15) (39,484) Buildings Mesin dan peralatan (37,164) (74) (5,136) 481 (100) (41,993) Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat (50,181) (5,969) (4,451) 5,465 (15,786) (70,922) equipment Perabot dan perlengkapan (9,276) (344) (2,178) 389 4 (11,405) Furniture and fixtures

Aktiva sewa guna usaha Leased assets Mesin dan peralatan (204) - 104 - 100 - Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat (16,002) - (660) - 16,662 - equipment

(148,690) (6,512) (16,308) 6,841 865 (163,804) Nilai buku bersih 214,062 324,059 Net book value

Page 41: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/29 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

13. AKTIVA TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari/ January

2001 Penambahan/

Additions Pengurangan/

Disposals

Penataan letak tanah/

Land regrouping

Reklasifikasi/ Reclassifica-

tion

31 Desember/ December

2001 Harga perolehan/ Penilaian kembali Cost/Revaluation Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 19,222 1,161 - 2,290 - 22,673 Land Bangunan 86,768 1,716 (520) - 4,308 92,272 Buildings Mesin dan peralatan 74,377 1,363 (4) - 16,789 92,525 Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat 39,994 1,618 (1,811) - 15,824 55,625 equipment Perabot dan perlengkapan 14,505 2,903 (143) - 126 17,391 Furniture and fixtures

Aktiva dalam proses Assets in progress Aktiva dalam pembangunan 60,459 25,383 - - (20,797) 65,045 Construction in progress Tanah dalam proses Land in progress (lihat Catatan 15) 269,506 - - - (269,506) - (see Note 15)

Aktiva sewa guna usaha Leased assets Mesin dan peralatan 892 - - - (477) 415 Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat 32,579 - - - (15,773) 16,806 equipment

598,302 34,144 (2,478) 2,290 (269,506) 362,752

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct acquisitions Bangunan (32,370) (3,586) 93 - - (35,863) Buildings Mesin dan peralatan (32,975) (3,951) 2 - (240) (37,164) Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat (33,427) (3,746) 1,570 - (14,578) (50,181) equipment Perabot dan perlengkapan (7,587) (1,801) 112 - - (9,276) Furniture and fixtures

Aktiva sewa guna usaha Leased assets Mesin dan peralatan (366) (78) - - 240 (204) Machinery and equipment Vehicles and heavy Kendaraan dan alat-alat (26,374) (4,206) - - 14,578 (16,002) equipment

(133,099) (17,368) 1,777 - - (148,690) Nilai buku bersih 195,697 214,062 Net book value

Semua aktiva tetap Perusahaan telah dijadikan agunan untuk pinjaman bank seperti dijelaskan pada Catatan 17.

All fixed assets of the Company have been pledged as collateral for bank loans as disclosed in Note 17.

Pada tanggal 31 Desember 2002 aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, pengrusakan dan gangguan lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 165 juta (2001: USD 155 juta), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of 31 December 2002, the Company’s fixed assets have been covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interuption with total coverage of approximately USD 165 million (2001: USD 155 million), which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.

Page 42: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/30 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

13. AKTIVA TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Perhitungan keuntungan/(kerugian) dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of gain/(loss) on the sale of fixed assets is as follows:

2002 2001 Harga perolehan Acquisition costs Bangunan 2,044 520 Buildings Mesin dan peralatan 836 4 Plant and machinery Motor kendaraan 5,495 1,811 Vehicles Perlengkapan kantor 565 143 Furnitures and fixtures

8,940 2,478 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 506 93 Buildings Mesin dan peralatan 481 2 Plant and machinery Motor kendaraan 5,465 1,570 Vehicles Perlengkapan kantor 389 112 Furnitures & fixtures

6,841 1,777

Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual 2,099 701 Carrying value of fixed assets sold

Penerimaan dari aktiva tetap yang dijual 3,128 4,820 Proceeds from fixed assets sold Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap - bersih 1,029 4,119 Gain/(loss) on sale of fixed assets - net

Beban penyusutan, termasuk penyusutan tanaman perkebunan pada tahun 2002 dan 2001, masing-masing sebesar Rp 33.751 dan Rp 32.446 dibebankan ke harga pokok penjualan sebesar Rp 33.701 (2001: Rp 32.446) dan dibebankan ke beban usaha sebesar Rp 50 (2001: Nihil).

Depreciation expenses, including depreciation of mature plantations in 2002 and 2001, amounting to Rp 33,751 and Rp 32,446, respectively were charged to costs of goods sold of Rp 33,701 (2001: Rp 32,446) and charged to operating expenses of Rp 50 (2002: Nil).

Aktiva dalam proses Construction in progress Pada tahun 2001, manajemen telah memutuskan untuk mereklasifikasi tanah sebesar Rp 269.506 ini dari akun tanah dalam proses ke akun aktiva lain-lain (lihat Catatan 15) berdasarkan pertimbangan bahwa tanah tersebut belum dapat dipergunakan sesuai dengan rencana manajemen semula pada tahun 2000.

In 2001, management has decided to reclassify land of Rp 269,506 from land in progress to other assets (see Note 15) based on the consideration that the land has not been developed in accordance with management’s initial plan in 2000.

Pada tanggal 31 Desember 2001, aktiva dalam penyelesaian sebagian besar merupakan penambahan kapasitas pabrik kelapa sawit di kebun Belani Elok di Sumatra Selatan dengan persentase penyelesaian berkisar 92,68%. Proyek ini telah diselesaikan pada bulan Maret 2002.

At 31 December 2001, construction in progress mostly represents extension of a palm oil mills at Belani Elok estates in South Sumatera which was approximately 92.68% complete. This project has been completed in March 2002.

Page 43: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/31 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

13. AKTIVA TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Aktiva dalam proses (lanjutan) Construction in progress (continued) Pada tanggal 31 Desember 2002, aktiva dalam penyelesaian sebagian besar merupakan pembangunan pabrik kelapa sawit baru di kebun Begerpang di Sumatra Utara yang dimulai pada bulan Mei 2002 dengan persentase penyelesaian 31% dan di kebun Semangus dan Trawas Indah di Sumatra Selatan dengan pemasangan peralatan dan komponen pabrik telah mencapai 90%. Pemasangan dan serah terima dijadualkan akan selesai di bulan Juni 2003. Aktiva dalam proses terdiri dari:

At 31 December 2002, construction in progress mostly represents new construction of a palm oil mill at Begerpang estate in North Sumatra that commenced in May 2002 which is approximately 31% complete and at Semangus and Trawas Indah in South Sumatra with installation of the equipments and fabricated components are 90% complete. Installation and commissioning are scheduled to complete in June 2003. The Construction in progress comprised :

2002 2001

Sumatra Utara: North Sumatra: Mesin dan peralatan 30,535 8,501 Machinery and equipment Bangunan 4,559 2,627 Building

35,094 11,128 Sumatra Selatan: South Sumatra: Mesin dan peralatan 17,407 40,435 Machinery and equipment Bangunan 41,194 13,482 Building

58,601 53,917 93,695 65,045

14. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 14. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS

2002 2001

Hak guna usaha Landrights (HGU) Saldo awal 73,018 74,168 Beginning balance Penambahan 810 - Additions Pengurangan - (1,150) Deductions

Saldo akhir 73,828 73,018 Ending balance Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Saldo awal 7,660 4,856 Beginning balance Penambahan 3,149 2,804 Additions

Saldo akhir 10,809 7,660 Ending balance 63,019 65,358

Izin lokasi Location permits Saldo awal 42,775 42,323 Beginning balance Penambahan 308 452 Additions

Saldo akhir 43,083 42,775 Ending balance 106,102 108,133

Page 44: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/32 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

15. AKTIVA LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

2002 2001

Tanah 60,000 269,506 Land Penyesuaian nilai aktiva lain-lain - (209,506) Impairment on other assets value

60,000 60,000 Lain-lain 15,318 10,178 Others

75,318 70,178

Pada tahun 2001, Perusahaan telah mereklasifikasi tanah dalam proses sebesar Rp 269.506 ke akun aktiva lain-lain (lihat Catatan 13). Berdasarkan kondisi pasar saat ini, Perusahaan melakukan penyesuaian sebesar Rp 209.506 atas nilai tercatat tanah tersebut untuk merefleksikan harga pasar tanah tersebut.

In 2001, the Company had reclassified land in progress of Rp 269,506 to other assets (see Note 13). Based on the market condition, the Company has made an adjustment of Rp 209,506 to carrying amount of the land to reflect its market value.

Penyesuaian sebesar Rp 209.506 telah diakui sebagai kerugian yang disajikan sebagai bagian dari beban lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2001.

The impairment of Rp 209,506 was recognised as a loss and included in other expenses in the consolidated statement of income of year 2001.

16. WESEL BAYAR 16. NOTES PAYABLE 2002

Tingkat bunga/ Interest rates

Jumlah/ Total

Ekuivalen/Equivalent

USD ‘000 Rp

Citibank, N.A., New York 11.63% 10,000 89,400 Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. 6.87% - 6.94% 5,000 44,700 Agnitio Finance Ltd. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta 11.19% 10,000 89,400 Indosuez Indonesia Bank, Jakarta

25,000 223,500 Guaranteed Floating Rate Notes 4.30% - 4.77% 15,000 134,100 Guaranteed Floating Rate Notes

40,000 357,600 2001

Tingkat bunga/ Interest rates

Jumlah/ Total

Ekuivalen/Equivalent

USD ‘000 Rp

Citibank, N.A., New York 11.62% 10,000 104,000 Citibank, N.A., New York Chelsea Fin. Services, L.L.C. 7.13% - 11.69% 1,667 17,333 Chelsea Fin. Services, L.L.C. Cargill Fin. Services Int'l.Inc. 8.79% - 11.40% 3,333 34,667 Cargill Fin. Services Int'l.Inc. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta 10.31% - 11.19% 10,000 104,000 Indosuez Indonesia Bank, Jakarta

25,000 260,000 Guaranteed Floating Rate Notes 4.77% - 9.20% 15,000 156,000 Guaranteed Floating Rate Notes

40,000 416,000

Page 45: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/33 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

16. WESEL BAYAR (lanjutan) 16. NOTES PAYABLE (continued)

Pada tanggal 29 Oktober 1997, Perusahaan menerbitkan wesel bayar sebesar USD 25 juta dan menjamin penerbitan wesel bayar sebesar USD 15 juta dengan bunga tetap oleh anak perusahaan, LBV.

On 29 October 1997, the Company issued notes payable of USD 25 million and guaranteed the issuance of USD 15 million fixed rate notes by its subsidiary, LBV.

Wesel bayar tersebut jatuh tempo masing-masing pada tanggal 23 September 1999, 12 Desember 1998, 29 April 1998, dan 20 April 1998.

The notes payable have maturity dates of 23 September 1999, 12 December 1998, 29 April 1998, and 20 April 1998.

Terhitung mulai tanggal 11 Oktober 2002 dan 30 Agustus 2002, Chelsea Financial Services, L.L.C. dan Cargill Financial Services International, Inc. telah mengalihkan wesel bayar masing-masing sebesar USD 1.666.667 dan USD 3.333.333 kepada Agnitio Finance Limited.

On 11 October 2002 and 30 August 2002, Chelsea Financial Services, L.L.C. and Cargill Financial Services International, Inc. had been transferred the promissory notes of USD 1,666,667 and USD 3,333,333 to Agnitio Finance Limited.

Grup telah menangguhkan pembayaran bunga yang telah jatuh tempo masing-masing sebesar USD 19.893.820 dan USD 15.399.293 pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dan belum mencatat beban bunga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar USD 4.494.527 dan USD 4.924.457.

The Group has deferred the payment of interest due of USD 19,893,820 and USD 15,399,293 as at 31 December 2002 and 2001, respectively, and has not recorded the interest expense of USD 4,494,527 and USD 4,924,457 for the years ended 31 December 2002 and 2001 respectively.

17. HUTANG BANK 17. BANK LOANS

Pada tanggal 15 Mei 1996, Perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi berjangka waktu 5 tahun yang dikoordinasi HSBC Investment Asia Ltd., dan Union Bank of Switzerland, Singapura sebesar USD 132 juta. Pinjaman ini dibebani bunga per tahun sebesar SIBOR ditambah 1,75% - 2,25% sesuai dengan perjanjian.

On 15 May 1996, the Company obtained a syndicated loan amounting to USD 132 million which was coordinated by HSBC Investment Asia Ltd. and Union Bank of Switzerland, Singapore, with term of five years and interest rates per annum at 1.75% - 2.25% above SIBOR.

Pinjaman ini dijamin dengan hak guna usaha atas tanah seluas 52.851,80 hektar dan beberapa aktiva tetap di Sumatera serta piutang usaha dan persediaan.

The loan is secured by land operating use rights for 52,851.80 hectares and certain fixed assets in Sumatera, trade receivables and inventories.

Sehubungan dengan pinjaman ini Perusahaan harus memenuhi beberapa ketentuan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman tersebut.

In relation to this loan, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the loan agreement.

Posisi jadual angsuran pembayaran pokok pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut :

The loan as at 31 December 2002 and 2001 is repayable as follows :

Page 46: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/34 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

17. HUTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOAN (continued)

Pembayaran pinjaman sindikasi/

Syndicated loan payment

2002 Ekuivalen/

Equivalent in

2001 Ekuivalen/

Equivalent in USD ‘000 Rp ‘000,000 Rp ‘000,000

15 Mei 1998 10,000 89,400 104,000 15 May 1998 15 Nopember 1998 10,000 89,400 104,000 15 November 1998 15 Mei 1999 20,000 178,800 208,000 15 May 1999 15 Nopember 1999 20,000 178,800 208,000 15 November 1999 15 Mei 2000 20,000 178,800 208,000 15 May 2000 15 Nopember 2000 20,000 178,800 208,000 15 November 2000 15 Nopember 2001 22,000 196,680 228,800 15 November 2001 122,000 1,090,680 1,268,800 Pada tanggal 16 Nopember 1997 Perusahaan telah membayar angsuran pertama yang jatuh tempo sebesar USD 10.000.000.

On 16 November 1997, the Company paid the first installment due of USD 10,000,000.

Sejak tanggal 18 Mei 1998, pihak sindikasi bank mulai memperhitungkan tingkat bunga default yaitu tingkat bunga yang dikenakan atas penundaan pembayaran hutang bunga yang telah jatuh tempo. Perusahaan dibebani bunga per tahun berkisar 8,81% - 9,31% (2001: 9,06% - 10,75%).

Commencing 18 May 1998, the syndicated banks are charging penalty interest or interest on the deferred payment of interest due, at 8.81% - 9.31% (2001: 9.06% - 10.75%) per annum.

Selanjutnya, sehubungan dengan penundaan pembayaran pinjaman pokok dan bunga yang telah jatuh tempo dan karena Perusahaan tidak dapat lagi memenuhi ketentuan rasio keuangan sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian, pada tanggal 12 Pebruari 1999 pihak sindikasi bank menyatakan seluruh pokok pinjaman dan bunga jatuh tempo pada tanggal 12 Pebruari 1999.

Further, as a result of the deferral of payments of loan principal and interest due, and due to the Company failing to maintain certain financial ratios required by the agreement, the syndicated banks declared the total principal and interest as due on 12 February 1999.

Perusahaan telah menangguhkan pembayaran bunga berikut denda dengan saldo masing-masing sebesar USD 54.472.674 dan USD 39.249.710 pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dan belum mencatat bunga dan denda masing-masing sebesar USD 15.222.965 dan USD 14.969.569 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001.

The Company has deferred the payment of interest and penalties due of USD 54,472,674 and USD 39,249,710 as at 31 December 2002 and 2001, respectively, and has not recorded the interest and penalties due of USD 15,222,965 and USD 14,969,569 for the periods ended 31 December 2002 and 2001 respectively.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/35 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

17. HUTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOAN (continued)

Pada bulan Desember 1997, PT Treekreasi Margamulia (TMM), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari Bank Panin sebesar Rp 20.000 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 36% per tahun. Pinjaman ini harus dilunasi seluruhnya dalam jangka waktu enam bulan dan dijamin dengan jaminan pribadi Andry Pribadi dan Wilson Pribadi, pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

In December 1997, PT Treekreasi Margamulia (TMM), the subsidiary, obtained a short term loan facility from Panin Bank amounting to Rp 20,000 with an interest rate per annum at 36%. The loan should be repaid in six months and secured by personal guarantees of Andry Pribadi and Wilson Pribadi, related parties.

Sampai dengan tahun 1999, TMM hanya dapat melunasi hutang sebesar Rp 671 dan sisanya masih belum dilunasi hingga tahun 2002.

Up to 1999, TMM has only repaid the loan amounting to Rp 671 and the balance has not been repaid up to 2002.

Sejak tahun 1998, TMM belum mencatat beban bunga yang telah jatuh tempo dan denda atas pinjaman ini sehubungan dengan belum adanya kesepakatan dengan Bank Panin dari proses restrukturisasi yang sedang diajukan oleh TMM mengenai jumlah bunga dan denda yang terhutang hingga akhir tahun 2002.

Since 1998, TMM has not recorded the interest and penalty due as there had not been any agreements with Panin Bank on the proposed restructuring process by TMM on the amounts of the interest and penalties due up to the end of 2002.

Fasilitas hutang jangka panjang dengan BNI diperoleh sehubungan dengan perjanjian kontrak pengelolaan perkebunan plasma. Pinjaman yang telah diterima oleh TMM sejak tahun 1996 adalah sebesar Rp 3.078 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 11%-14%. Pinjaman ini diangsur sesuai degan jadual angsuran yang ditetapkan oleh BNI dan akan berakhir pada bulan Desember 2007.

The long term loan facility with BNI was obtained related to the contract agreement to develop the plasma plantations. The loan obtained by TMM since 1996 was Rp 3,078 with the interest rate perannum at 11%-14%. The loan is installed in accordance with the repayment schedules set by BNI and will end in December 2007.

Posisi hutang bank Grup pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

The balance of the Group’s bank loans of 31 December 2002 and 2001 is as follows:

a. Jangka pendek a. Short term

2002 2001

HSBC Investment Asia Ltd. 1,090,680 1,268,800 HSBC Investment Asia Ltd. Bank Panin 19,329 - Bank Panin Bank BNI 210 - Bank BNI 1,110,219 1,268,800

b. Jangka panjang b. Long term

2002 2001 Bank BNI 1,138 - Bank BNI

Page 48: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/36 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

18. HUTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

Hutang usaha berasal dari pembelian material dan jasa yang dipergunakan di perkebunan.

The trade payables arose from the purchase of materials and services used in relation to the plantations.

2002 2001

Pihak ketiga Third parties Rupiah 21,023 17,583 Rupiah Dolar AS 2,235 138 US Dollars

23,258 17,721 Terdiri dari: Consisting of:

PT Meroke Tetap Jaya 3,265 4,638 PT Meroke Tetap Jaya PT Duta Prima Takkimdo 2,622 - PT Duta Prima Takkimdo CSFB - 3,925 CSFB PT United Kingdom Indonesia 1,707 - PT United Kingdom Indonesia Rolimex Kimia Nusamas 1,344 1,334 Rolimex Kimia Nusamas Musam Utjing 1,069 - Musam Utjing Nirmala Delima Makmur 840 1,682 Nirmala Delima Makmur Santani Sejahtera 721 72 Santani Sejahtera Sinar Dunia 733 404 Sinar Dunia Usaha Baru 424 267 Usaha Baru Pertamina 504 156 Pertamina Niaga Kilang Padi 355 151 Niaga Kilang Padi Multimas Chemindo - 905 Multimas Chemindo Lain-lain 9,674 4,187 Others

23,258 17,721 19. UANG MUKA PENJUALAN 19. SALES ADVANCES

2002 2001

PT Musim Mas 6,938 10,455 PT Musim Mas PT Amantara K. 1,705 - PT Amantara K. PT Multimas Nabati Asahan 1,532 4,869 PT Multimas Nabati Asahan PT Sinar Alam Permai 1,186 341 PT Sinar Alam Permai PT Inti Benua Perkasatama 817 8,660 PT Inti Benua Perkasatama PT Karya Bina Bersama 437 - PT Karya Bina Bersama PT Sari Aditya Loka 377 630 PT Sari Aditya Loka CV Puput Lestari 315 - CV Puput Lestari Cargill International Trading ltd - 33,795 Cargill International Trading ltd PT Bina Karya Prima - 2,526 PT Bina Karya Prima PT Alam Tirta Sari - 728 PT Alam Tirta Sari PT Bukit Kapur Reksa - 1,650 PT Bukit Kapur Reksa Lain-lain 1,179 1,532 Others

14,486 65,186

Page 49: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/37 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

20. HUTANG PAJAK 20. TAXES PAYABLE

2002 2001

Pajak penghasilan Income tax Pasal 21 814 613 Article 21 Pasal 23 306 88 Article 23 Pasal 26 198 1,288 Article 26 Pajak bumi dan bangunan 168 - Tax on land and building Pajak pertambahan nilai 1,641 2,636 Value added tax

3,127 4,625

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

2002 2001

Bunga 126,668 149,274 Interest Pajak ekspor dan biaya ekspor 7,157 7,693 Export tax and export expenses Bonus dan tunjangan 45,546 31,701 Bonuses and benefits Kontrol pembayaran plasma 28,102 5,489 Plasma payment control Jasa profesional 358 5,485 Professional fees Lain-lain 6,209 8,667 Others

214,040 208,309

Biaya bunga terdiri dari beban bunga yang sudah jatuh tempo dan denda bunga (Catatan 16 dan 17). Perusahaan tidak mencatat beban bunga sejak tahun 2000.

Interest includes interest due and penalty (Notes 16 and 17). The Company has not recorded any interest expense since 2000.

Pajak ekspor terdiri dari beban pajak ekspor dan beban keterlambatan pembayaran pajak ekspor dan biaya ekspor.

Export tax consists of export tax expenses and penalties for late payment of export tax and export expenses.

22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 22. OTHER CURRENT LIABILITIES

2002 2001

Pihak ketiga 3,980 1,279 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: PT Pan London Sumatra Plantation 21,626 - PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte.,Ltd. 1,615 1,262 London Sumatra Singapore Pte.,Ltd. PT Gelora Mahapala 147 - PT Gelora Mahapala PT Pancatirta Budiagung 174 - PT Pancatirta Budiagung Lain-lain 585 - Others

24,147 1,262

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan rekening antar perusahaan untuk pinjaman modal kerja yang bersifat sementara.

Related parties’s payables represent temporary inter-companies’ accounts for working capital.

Page 50: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/38 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

23. HUTANG SEWA GUNA USAHA 23. FINANCE LEASES

Kewajiban yang berasal dari transaksi sewa guna usaha pembiayaan adalah sebagai berikut :

Obligations under finance leases are due as follows:

2002 2001

Kewajiban pokok yang jatuh tempo Principal lease payments due in year : dalam tahun : (dalam ribuan dolar AS) (in thousand of US Dollars)

1998 - 1,923 1998 1999 555 3,632 1999 2000 784 1,830 2000

Keuntungan dari hasil restrukturisasi (408) (3,660) Gain as a result of restructuring

931 3,725

Dikurangi pembayaran 931 2,386 Less payments Kewajiban pokok sewa guna usaha Principal lease liabilities (dalam ribuan dolar AS) - 1,339 (in thousand of US Dollars) Kewajiban pokok sewa guna usaha Principal lease liabilities (dalam jutaan Rp) - 13,929 (in million of Rupiah) Pada tahun 2002, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha yang terakhir dengan PT Orix Indonesia Finance. Dengan adanya perjanjian ini, Perusahaan telah melakukan pembayaran kewajiban pokok sewa guna usaha termasuk imbalan jasa dan denda sebesar USD 931.000 (ekuivalen dengan Rp 8.942).

In 2002, the Company entered into a Lease Settlement Agreement with the last outstanding lessor, PT Orix Indonesia Finance. Based on this agreement, the Company made the payment for the outstanding principal obligation plus accumulated penalties and interest amounting to USD 931,000 (equivalent to Rp 8,942).

Pada tahun 2001, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha dengan tiga perusahaan pembiayaan sewa guna usaha. Dengan adanya perjanjian ini, Perusahaan menghapus kewajiban pokok sewa guna usaha termasuk imbalan jasa dan denda sebesar USD 5.154.671 (ekuivalen dengan Rp 49.459). Termasuk didalam angka ini adalah kewajiban pokok sebesar USD 3.660.664 (ekuivalen dengan Rp 36.575).

In 2001, the Company entered into a Lease Settlement Agreement with three leasing companies. Based on these agreements, the Company wrote off outstanding principal obligations and outstanding accumulated penalties and interest amounting to USD 5,154,671 (equivalent to Rp 49,459). The balance includes principal amounts of USD 3,660,664 (equivalent to Rp 36,575).

Page 51: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/39 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

24. KEWAJIBAN MANFAAT PENSIUN 24. PROVISION FOR RETIREMENT BENEFITS

Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti tanpa iuran untuk seluruh karyawan tetap dan buruh perkebunannya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun terakhir dan masa kerja karyawan, termasuk kompensasi sehubungan dengan dan yang dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000.

The Company has established non contributory defined benefit retirement plan covering all its employees and plantation workers. This plan provides pension benefits based on years of service and pensionable salaries of the employees and workers, including employee compensation in relation to and calculated based on the Ministry of Manpower regulation No. Kep-150/Men/2000.

Pendanaan Program Pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja (unfunded pension scheme) dan disisihkan dalam akun provisi biaya manfaat pensiun, yang dihitung secara aktuaria berdasarkan metode projected benefit. Perhitungan terakhir aktuaris kewajiban manfaat pensiun dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001.

The retirement plan is funded by contributions from the employer (unfunded pension scheme). Provision is made for retirement benefits which are actuarially determined, based on the projected benefit method. The latest actuarial liabilities were calculated by PT Watson Wyatt Purbajaga for the year ended 31 December 2001.

Biaya pensiun yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sebagai berikut:

Pension costs charged to the consolidated statements of income for the years ended 31 December 2002 and 2001 are as follows:

2002 2001

Biaya jasa kini 7,824 5,335 Current service cost Amortisasi biaya jasa lalu 9,020 5,523 Past service cost amortisation Biaya bunga pensiun 6,508 6,375 Interest on pension cost Jumlah 23,352 17,233 Total Saldo biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2002 Rp 7.210 (2001: Rp 16.230).

The balance of unamortised past service costs as at 31 December 2002 was Rp 7,210 (2001: Rp 16,230).

Kewajiban manfaat pensiun terdiri dari : The provision for retirement benefits comprises:

2002 2001

Saldo awal 54,235 49,041 Beginning balance Beban pensiun tahun berjalan 23,352 17,233 Pension expense for current year Pensiun yang dibayar selama tahun berjalan (12,153) (12,039) Pensions paid during the year

65,434 54,235 Dikurangi: Less: Kewajiban manfaat pensiun yang jatuh tempo dalam satu tahun 10,059 10,145 Current pension maturities

Kewajiban manfaat pensiun jangka Long term liability for retirement panjang 55,375 44,090 benefits

Page 52: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/40 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

24. KEWAJIBAN MANFAAT PENSIUN (lanjutan) 24. PROVISION FOR RETIREMENT BENEFITS

(lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2002, TMM belum menghitung dan membukukan kewajiban atas kompensasi karyawan atas uang pesangon, uang jasa dan ganti rugi sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000.

As at 31 December 2002, TMM has not calculated and recorded liabilities on employee compensation in relation to severance payments, voluntary resignation and gratuity based on the Ministry of Manpower regulation No. Kep-150/Men/2000.

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as at 31 December 2002 and 2001 is as follows:

Pemegang saham

Jumlah saham/Number of shares

Kepemilikan/Ownership

Nilai/ Value Shareholders

% Rp

PT Pan London Sumatera Plantation 229,339,027 47.23 114,670 PT Pan London Sumatera Plantation Commerzbank (Sea) Ltd., Singapura 28,300,000 5.83 14,150 Commerzbank (Sea) Ltd., Singapore Masyarakat (pemilikan dibawah 5%) 227,974,266 46.95 113,987 Public (less than 5% individual interest) 485,613,293 100.00 242,807

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Terdiri dari: Consists of:

2002 dan/and 2001

Selisih kurs valuta asing dari modal Foreign exchange difference from the ditempatkan dan disetor 1,549 subscribed and paid-up capital

Agio saham Perusahaan pada penawaran Premium on shares issued at Initial umum perdana Public Offering Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Total received from the issue of 38.800.000 saham 180,420 38,800,000 shares Jumlah yang dikonversi sebagai modal ditempatkan dan disetor (19,400) Amount converted to paid-up capital Biaya emisi saham (15,339) Share issuance costs

145,681 Pembagian saham bonus pada tahun 1997 (141,637) Distribution of bonus shares in 1997 Saldo agio saham 4,044 Balance of premium on shares issued Saldo tambahan modal disetor per Balance of additional paid-in capital 31 Desember 2002 dan 2001 5,593 at 31 December 2002 and 2001

Page 53: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/41 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Selisih kurs atas modal disetor Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing yang timbul dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor ketika Perusahaan kembali ke Indonesia pada tahun 1968.

Foreign exchange difference on paid-in capital Foreign exchange incurred from difference on the subscribed and paid-up capital arose when the Company returned to Indonesia in 1968.

Agio saham Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 38.800.000 saham yang dikeluarkan pada penawaran perdana pada tanggal 5 Juli 1996.

Share premium Share premium represents the premium obtained on 38,800,000 shares issued in an Initial Public Offering on 5 July 1996.

Biaya emisi saham Biaya emisi saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 1996.

Share issuance costs Share issuance costs incurred from the Initial Public Offering on 5 July 1996.

Saham bonus Saham bonus merupakan pembagian saham bonus pada tanggal 16 Juni 1997 sebanyak 283.274.421 saham.

Bonus shares Bonus shares represents a distribution of 283,274,421 bonus shares on 16 June 1997.

27. PENJUALAN BERSIH 27. NET SALES

2002 2001

Ekspor 437,482 291,984 Export Lokal 664,836 302,521 Local Pajak ekspor (4,262) (4,004) Export tax 1,098,056 590,501 Rincian pelanggan dengan nilai jual bersih melebihi 10% penjualan Grup adalah sebagai berikut:

Details of customers comprising more than 10% of Group’s net sales:

Cargil International Cargil International Trading Pte., Ltd. 149,600 13.62% 113,231 19.18% Trading Pte., Ltd. Multimas Nabati Asahan 141,971 12.93% 79,497 13.46% Multimas Nabati Asahan Musim Mas 144,659 13.17% - - Musim Mas Sinar Alam Permai 148,367 13.51% - - Sinar Alam Permai 584,597 53.23% 192,728 32.64%

2002 2001

Jumlah/Total

Persentase total penjualan/

Percentage of total sales Jumlah/Total

Persentase total penjualan/

Percentage of total sales

Page 54: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/42 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF GOODS SOLD

2002 2001

Biaya pemupukan dan pemeliharaan 85,690 66,496 Upkeep and cultivation costs Biaya pemungutan hasil 90,079 72,154 Harvesting costs Biaya pembelian buah 210,750 70,205 Crop purchased Alokasi biaya tak langsung 223,170 174,872 Allocation of indirect costs Biaya pabrikasi 47,285 30,833 Manufacturing costs Biaya penyusutan 33,701 32,446 Depreciation expense

690,675 447,006 Persediaan produk dalam proses Work in process Pada awal periode 3,186 2,074 At the beginning of period Pada akhir periode (6,133) (3,186) At the end of period

Beban pokok produksi 687,728 445,894 Cost of goods manufactured

Persediaan produk jadi Finished goods Pada awal periode 58,713 34,248 At the beginning of period Pemakaian sendiri (603) (202) Internal consumption Pada akhir periode (34,819) (58,713) At the end of period Harga pokok penjualan 711,019 421,227 Cost of goods sold

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

2002 2001 Beban penjualan Selling expenses

Komisi penjualan 8,711 4,866 Selling commissions Komisi perantara 391 366 Brokerage Lain-lain 1,038 627 Others

10,140 5,859

Beban umum dan administrasi General expenses and administration Beban administrasi 27,235 21,883 Administration costs Beban profesional 16,856 23,715 Professional fees Amortisasi 3,227 3,903 Amortization Beban retribusi 1,529 1,226 Retribution fee Lain-lain 1,683 1,986 Others

50,530 52,713

30. PENDAPATAN BUNGA 30. INTEREST INCOME

2002 2001

Jasa giro 3,137 2,023 Current accounts Deposito berjangka 2,775 1,720 Time deposits Piutang plasma - 1,967 Plasma receivables 5,912 5,710

Page 55: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/43 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

31. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 31. INTEREST AND FINANCE CHARGES

2002 2001

Beban bank 693 327 Bank charges Beban tahunan agen 1,121 1,151 Annual agency fees Beban bunga plasma 791 - Interest on plasma projects Beban keuangan lainnya 488 169 Other finance charges 3,093 1,647

32. BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH 32. OTHER EXPENSES - NET

2002 2001

Beban restrukturisasi 15,666 24,738 Debt restructuring Beban penalti 10,469 3,238 Penalties Penjualan bibit pokok sawit (2,907) (6,332) Sale of oil palm seedlings Lain-lain 7,712 (626) Others 30,940 21,018

33. PAJAK PENGHASILAN 33. INCOME TAX

2002 2001

Kini - - Current Tangguhan 20,774 28,405 Deferred 20,774 28,405 Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba/(rugi) akuntansi sebelum pajak penghasilan, dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between estimated income tax expense by using the effective tax rate on the Company’s statement of income before income tax and estimated theoretical tax on the statement of income for the years ended 31 December 2002 and 2001 is as follows:

2002 2001

Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan: Profit/(loss) before income tax: Konsolidasian 515,101 (199,629) Consolidated Pos luar biasa 6,162 49,459 Extraordinary item

Ditambah: Add: Anak perusahaan 7,732 16 Subsidiaries

Perusahaan 528,995 (150,154) The Company

Page 56: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/44 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 33. INCOME TAX (continued)

2002 2001

Pajak dihitung pada tarif pajak progresif 158,698 (45,046) Tax calculated at progressive rates

Penghasilan kena pajak final (1,727) (1,123) Income subject to final tax Amortisasi hak atas tanah 621 622 Amortisation of landrights Denda pajak 3,141 971 Tax penalties Beban yang tidak dapat dikurangkan 7,886 8,987 Non deductible expenses Manfaat pajak di masa mendatang

sehubungan dengan kerugian Future tax benefits attributable pajak dan perbedaan to unrecorded tax losses waktu yang tidak dicatat - 63,994 and other timing differences

Penggunaan kerugian pajak Utilisation of previously dan perbedaan waktu lain unrecorded tax losses and

yang sebelumnya tidak dicatat (147,845) - other timing differences

(137,924) 73,451

Beban pajak penghasilan 20,774 28,405 Income tax expense Pajak penghasilan kini Current income tax Perhitungan pajak penghasilan kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

The current income tax for the years ended 31 December 2002 and 2001 is calculated as follows:

2002 2001

Laba/(rugi) perusahaan sebelum The company’s profit/(loss) before pajak penghasilan 528,995 (150,154) income tax

Perbedaan waktu Temporary differences Penyusutan (71,452) (47,954) Depreciation Penyusutan dan beban sewa guna usaha (9,072) (17,561) Depreciation and lease charges Penyisihan piutang plasma Allowance for doubtful plasma tak tertagih - (183,245) receivables Penyisihan piutang tak tertagih atas pihak Allowance for doubtful yang mempunyai hubungan istimewa 35,900 19,062 related party receivables Penyisihan penurunan nilai tanah - 209,506 Allowance for land impairment Laba/(rugi) atas penjualan aktiva tetap (4,363) (721) Gain/(loss) on disposal of fixed assets Amortisasi biaya tangguhan hak Amortisation of deferred charges atas tanah 408 (1,085) for landrights Bonus dan tunjangan 9,810 4,876 Bonuses and benefits Biaya manfaat pensiun 11,199 5,194 Retirement benefits Beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Interest on related party untuk tahun 1998 (5,902) - receivables for 1998 Penghapusan piutang plasma tahun Direct write off of plasma receivables 2000 dan 1999 (87,416) - for 2000 and 1999 Amortisasi biaya tangguhan lainnya 287 136 Amortisation of other deferred charges Penyisihan untuk barang usang (12) (39) Provision for obsolete stock Sewa 7 12 Rent

(120,606) (11,819)

Page 57: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/45 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 33. INCOME TAX (continued)

Pajak penghasilan kini (lanjutan) Current income tax (continued)

2002 2001

Perbedaan tetap Permanent differences Penghasilan bunga kena pajak final (5,756) (3,743) Interest income subject to final tax Denda pajak 10,468 3,238 Tax penalties Amortisasi hak atas tanah 2,071 2,071 Amortisation of landrights Beban yang tidak dapat dikurangkan 26,287 29,956 Non-deductible expenses

33,070 31,523

Laba/(rugi) fiskal 441,459 (130,450) Fiscal profit/(loss) Rugi fiskal tahun sebelumnya (534,365) (468,669) Fiscal loss carry forward Surat Ketetapan Pajak 85,474 64,754 Tax assessment letter (448,891) (403,915) Akumulasi rugi fiskal (7,432) (534,365) Accumulated fiscal losses

Perusahaan dan anak perusahaan tidak mempunyai

hutang pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, karena Perusahaan masih mengalami kerugian fiskal.

The Company and its subsididaries did not provide for corporate income tax for the years ended 31 December 2002 and 2001 as they have available fiscal losses.

Pada tahun 2002, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2000 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 12.626 sesuai dengan yang diklaim oleh Perusahaan. Surat Ketetapan ini juga menyatakan koreksi untuk mengurangi kerugian pajak sebesar Rp 85.474 sehingga akumulasi rugi fiskal menjadi Rp 448.891.

In 2002, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 2000 confirming an overpayment of Rp 12,626 as claimed by the Company. This assessment also included a correction to reduce the fiscal loss by Rp 85,474, to an accumulated fiscal loss of Rp 448,891.

Pada tahun 2001, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan lebih bayar untuk tahun pajak 1999 sebesar Rp 23.263 sesuai dengan yang diklaim oleh Perusahaan. Surat Ketetapan ini juga mengkonfirmasi koreksi untuk mengurangi kerugian pajak sebesar Rp 64.754 sehingga akumulasi rugi fiskal menjadi Rp 403.915.

In 2001, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 1999 confirming an overpayment of Rp 23,263 as claimed by the Company. This assessment also included a correction to reduce the fiscal loss by Rp 64,754, to an accumulated fiscal loss of Rp 403,915.

Page 58: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/46 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 33. INCOME TAX (continued)

Pajak penghasilan kini (lanjutan) Current income tax (continued) Pada tahun 2001, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 1999 atas pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 4.777. Pembayaran pajak ini telah dilakukan di tahun 2001.

In 2001, the Company also received a tax assessment letter for fiscal year 1999 confirming an underpayment related to income tax article 26 of Rp 4,777. This assessment was paid in 2001.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due.

Pajak tangguhan Deferred tax

1/1/2002

Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge

to statement of income 31/12/2002

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan persediaan 127 (3) 124 Provision for obsolete stocks Sewa guna usaha 4,179 (4,179) - Leases Provisi biaya bunga 576 (576) - Accrued interest Bonus dan tunjangan 9,114 2,943 12,057 Bonuses and benefits Kewajiban manfaat pensiun 16,271 3,359 19,630 Provision for retirement benefits

30,267 1,544 31,811

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Penyusutan aktiva tetap 88,547 22,529 111,076 Depreciation of fixed assets Beban tangguhan lainnya 86 (86) - Other deferred charges Amortisasi hak atas tanah 712 (123) 589 Amortisation of landrights Sewa 3 (2) 1 Rent

89,348 22,318 111,666 Kewajiban pajak tangguhan - bersih (59,081) (20,774) (79,855) Deferred tax liabilities - net

Page 59: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/47 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 33. INCOME TAX (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

1/1/2001

Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge

to statement of income 31/12/2001

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan persediaan 139 (12) 127 Provision for obsolete stocks Sewa guna usaha 21,261 (17,082) 4,179 Leases Bonus dan tunjangan 2,107 7,007 9,114 Bonus and benefits Provisi biaya bunga (505) 1,081 576 Accrued interest Kewajiban manfaat pensiun 5,029 11,242 16,271 Provision for retirement benefits

28,031 2,236 30,267

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Penyusutan aktiva tetap 56,799 31,748 88,547 Depreciation of fixed assets Beban tangguhan lainnya 1,515 (1,429) 86 Other deferred charges Sewa 7 (4) 3 Rent Amortisasi hak atas tanah 386 326 712 Amortisation of landrights

58,707 30,641 89,348 Kewajiban pajak tangguhan - bersih (30,676) (28,405) (59,081) Deferred tax liabilities - net

Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan tidak mencatat aktiva pajak tangguhan atas rugi fiskal 2001, penyisihan piutang plasma tak tertagih, penyesuaian nilai aktiva lain-lain, dan penyisihan piutang tak tertagih atas pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejumlah Rp 63.994, karena manajemen berpendapat kecil kemungkinan manfaat dari aktiva pajak tangguhan tersebut dapat direalisasikan pada masa yang akan datang.

As at 31 December 2001, the Company did not record a deferred tax asset in relation to the fiscal loss 2001, the allowance for doubtful plasma receivables, impairment on other assets value and the allowance for doubtful receivables from related parties of Rp 63,994, as in the opinion of management, it is unlikely that the benefit of the deferred tax asset will be realised in the foreseeable future.

34. POS LUAR BIASA 34. EXTRAORDINARY ITEM

Pos luar biasa berasal dari keuntungan dari restrukturisasi hutang sewa guna usaha sebesar USD 592.526 atau ekuivalen dengan Rp 6.162 (2001: USD 5.154.671 atau ekuivalen dengan Rp 49.459).

The extraordinary item represent gain on restructuring of lease payables amounting to USD 592,526 equivalent to Rp 6,162 (2001: USD 5,154,671 or equivalent to Rp 49,459)

Page 60: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/48 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

35. INFORMASI SEGMEN USAHA 35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

a. Informasi penjualan bersih per produk a. Information on net sales by product

Minyak dan biji sawit 283,042 617,831 900,873 82.04 Oil palm and palm kernel Karet 73,902 20,491 94,393 8.60 Rubber Kakao 69,029 3,821 72,850 6.63 Cocoa Kopi - 5,133 5,133 0.47 Coffee Teh 7,247 1,767 9,014 0.82 Tea Kelapa - 2,927 2,927 0.27 Coconut Bibit - 12,866 12,866 1.17 Seeds 433,220 664,836 1,098,056 100.00

Minyak dan biji sawit 163,091 265,549 428,640 72.59 Oil palm and palm kernel Karet 71,667 15,994 87,661 14.85 Rubber Kakao 43,168 4,239 47,407 8.03 Cocoa Kopi 1,625 2,816 4,441 0.75 Coffee Teh 8,429 918 9,347 1.58 Tea Kelapa - 2,165 2,165 0.37 Coconut Bibit - 10,840 10,840 1.84 Seeds 287,980 302,521 590,501 100.00

b. Informasi laba/(rugi) usaha per produk b. Information on operating income/(loss) by

product

Minyak dan biji sawit 87.98 287,138 71.04 78,648 Oil palm and palm kernel Karet (0.73) (2,382) 8.33 9,223 Rubber Kakao 10.57 34,497 14.81 16,400 Cocoa Kopi (1.01) (3,296) (3.34) (3,700) Coffee Teh (0.34) (1,110) 0.73 808 Tea Kelapa 0.46 1,501 0.89 982 Coconut Bibit 3.07 10,019 7.53 8,341 Seeds 100.00 326,367 100.00 110,702 Laba/(rugi) usaha per produk dihitung dengan mengasumsikan beban usaha dialokasikan berdasarkan persentase penjualan bersih per produk.

Operating income/(loss) by product is computed assuming that operating expenses are allocated based on the percentage of net sales by product.

2002 Produk Ekspor/Export Lokal/Local Jumlah/Total % Products

2001 Produk Ekspor/Export Lokal/Local Jumlah/Total % Products

2002 2001 % Jumlah/Total % Jumlah/Total

Page 61: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/49 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER

DALAM MATA UANG ASING 36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Grup mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At 31 December 2002 and 2001, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Aktiva Assets Kas dan setara kas USD 3,563,870 31,861 3,192,432 33,201 Cash and cash equivalents SGD 1,875 10 - - NLG - - 3,300 14 EUR 111,756 1,047 - - Investasi jangka pendek USD 12,970,284 115,954 912,692 9,492 Short term investments Piutang usaha USD 3,155,032 28,206 667,357 6,941 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga USD 528,097 4,721 641,431 6,671 Third parties Uang muka USD 232,401 2,078 232,401 2,417 Advances

183,877 58,736

Kewajiban Liabilities Wesel bayar USD 40,000,000 357,600 40,000,000 416,000 Notes payable Hutang usaha USD 250,000 2,235 13,233 138 Trade payables Hutang lain-lain Other payables Pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD 178,282 1,594 121,387 1,262 Related parties Pihak ketiga USD - - 13,170 137 Third parties Uang muka penjualan USD 115 1 3,249,545 33,795 Sales advances Biaya yang masih harus dibayar USD 14,208,671 127,026 14,880,642 154,759 Accrued expenses Hutang Bank USD 122,000,000 1,090,680 122,000,000 1,268,800 Bank loans Hutang sewa guna usaha USD 122,081 1,091 1,339,331 13,929 Lease liabilities

1,580,227 1,888,820 Kewajiban moneter bersih 1,396,350 1,830,084 Net monetary liabilities Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group at 31 December 2002 and 2001 are as follows:

2002 2001

Rp Rp Mata Uang Asing Foreign Currency 1 US$ 8,940 10,400 US$ 1 1 Sin$ 5,154 5,620 Sin$ 1 1 NLG - 4,169 NLG 1 1 UER 9,370 - UER 1

2002 2001

Mata uang asing/

Foreign currency

Ekuivalen/ Equivalent in

Mata uang asing/

Foreign currency

Ekuivalen/ Equivalent in

Rp Rp

Page 62: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/50 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER

DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Jumlah kewajiban moneter bersih belum termasuk tagihan pemutusan kontrak lebih dini atas kontrak berjangka valuta asing, kontrak swap extention dengan opsi pembatalan dan kontrak par forward komoditi sebesar USD 79.806.789 (2001: USD 92.947.156) (lihat Catatan 39) dan beban bunga serta denda atas pinjaman bank dan wesel bayar yang belum dicatat sebesar USD 61.004.291 (2001: USD 41.286.799) (Catatan 16, 17 dan 21).

The net monetary liabilities exclude claims due to early termination of foreign currency forward contracts, swap extension contracts with cancellation options and par forward commodity contracts amounting to USD 79,806,789 (2001: USD 92,947,156) (refer to Note 39) and interest expense and default interest on bank loans and notes payables which have not been recorded amounting to USD 61,004,291 (2001: USD 41,286,799) (refer to Notes 16, 17 and 21).

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS

a. Kontrak Komoditi Berjangka a. Forward Commodity Contracts

Perusahaan melalui agen penjualan London Sumatra (Singapore) Pte., Ltd., pihak yang memiliki hubungan istimewa, melakukan kontrak komoditi berjangka dengan beberapa pelanggan. Transaksi tersebut mengharuskan penyerahan komoditi pada waktu tertentu dimasa yang akan datang dengan harga yang ditentukan sebelumnya dan atau harga pasar pada waktu tertentu. Perusahaan mempunyai opsi untuk membeli kembali kontrak tersebut dan keuntungan atau kerugian pembelian kontrak tersebut dikredit atau didebit pada akun penjualan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The Company, through sales agent London Sumatra (Singapore) Pte., Ltd. a related party, entered into forward contracts with several customers. The transactions require the delivery of commodities at a certain time in the future at a predetermined price or market price at the time of delivery. The Company has options to buy back the contracts and any gain or loss resulting from the purchase is credited or charged to the sales account in the consolidated statements of income.

Perusahaan tidak mempunyai kontrak dengan opsi membeli kembali pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.

The Company has no outstanding contracts with buy back options as at 31 December 2002 and 2001.

b. Komitmen Penjualan b. Sales Commitments

Pada tanggal 31 Desember 2002, pengiriman dari komitmen penjualan yang harus dilakukan pada tahun 2003 adalah sebagai berikut :

As of 31 December 2002, the deliveries of the outstanding sales commitment which should be done in 2003 are as follows :

Karet 1,307 849 1,828 570 Rubber Kelapa sawit 21,030 406 17,070 239 Palm oil Kakao 3,400 2,096 3,585 991 Cocoa

2002 2001

Ton/Tonnes

Harga rata-rata/ton/

Average price/ton Ton/Tonnes

Harga rata-rata/ton/

Average price/ton

USD USD

Page 63: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/51 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-

PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 37. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

AGREEMENTS (continued) c. Komitment dalam pembelian barang modal c. Capital commitments

Selama tahun 2002, Perusahaan telah menandatangani beberapa kontrak pengadaan barang modal dengan berbagai kontraktor dan pemasok sebesar Rp 70.903 (2001: Rp 38.777) dan dalam bentuk mata uang asing sebesar USD 5,9 juta dan EUR 381.000 (2001: USD 4,53 juta). Pada tanggal 31 Desember 2002 jumlah kontrak yang masih dalam proses penyelesaian sebesar Rp 53.709 dan USD 1,9 juta dan EUR 162.000 (2001: Rp 12.324 dan USD 313.000).

During 2002, the Company signed several contracts covering capital goods with various third party contractors and suppliers amounting to Rp 70,903 (2001: Rp 38,777) and contracts in foreign currencies of USD 5.9 million and EUR 381,000 (2001: USD 4.53 million). Total outstanding contracts which are in the process of completion as at 31 December 2002 amount to Rp 53,709 and USD 1.9 million and EUR 162,000 (2001: Rp 12,324 and USD 313,000).

d. Komitmen pembelian bahan pembantu dan suku cadang

d. Commitments for purchase of stores and spareparts

Pada tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan mempunyai komitmen yang harus dilunasi dalam periode satu tahun, untuk pembelian bahan pembantu dan suku cadang dari berbagai pemasok sejumlah USD 238.782 dan Rp 4.149 (2001: USD 248.000 dan Rp 13.597).

As at 31 December 2002, the Company had purchase commitments with various suppliers for the purchase of stores and spare parts, payable within one year, amounting to USD 238,782 and Rp 4,149 (2001: USD 248,000 and Rp 13,597).

e. Komitmen dengan PT Pelabuhan Indonesia II e. Commitments with PT Pelabuhan Indonesia II Pada tanggal 14 Oktober 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan tanah, hak pengelolaan perairan dan perjanjian bongkar muat sawit kasar (CPO) dan produk lainnya termasuk barang-barang modal dengan PT Pelabuhan Indonesia II dengan jangka waktu 20 tahun. Perusahaan akan menggunakan sebidang tanah seluas 100.000 meter persegi dan perairan seluas 5.000 meter persegi untuk pembangunan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan penyaluran fasilitas pelabuhan. Konstruksi pembangunan tersebut dimulai akhir tahun 1997 dan dihentikan sejak tahun 1999. Pembangunan tangki tersebut diprediksi akan dimulai lagi pada kuartal pertama 2003.

On 14 October 1996, the Company entered into an agreement to occupy land and waters, and an agreement for a period of 20 years for loading and unloading of palm oil (CPO) and other products including capital goods, with PT Pelabuhan Indonesia II. The Company will occupy land of 100,000 square meters and waters of 5,000 square meters for the construction of Crude Palm Oil bulking facility. The construction work was commenced towards the end of 1997 and was stopped in 1999. Work on this bulking installation is expected to commence in first quarter 2003.

Page 64: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/52 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Piutang usaha Trade receivables PT Multi Agro Kencana Prima 842 - 0.05% 0.00% PT Multi Agro Kencana Prima

Wesel tagih Notes receivable PT Pan London Sumatra Plantation 37,237 37,237 2.20% 2.66% PT Pan London Sumatra Plantation

Piutang hubungan istimewa Related party receivables PT Pan London Sumatra Plantation 145,506 110,562 8.59% 7.90% PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung 36,160 35,894 2.13% 2.57% PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala 15,146 15,204 0.89% 1.09% PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International 10,213 9,464 0.60% 0.68% PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam 4,764 - 0.28% 0.00% PT Sumber Wangi Alam PT PP Nangroe Aceh Darusalam 2,229 - 0.13% 0.00% PT PP Nangroe Aceh Darusalam PT Pulau Hijau Asri 989 - 0.06% 0.00% PT Pulau Hijau Asri PT Lonsum Management Services 38 - 0.00% 0.00% PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama 130 - 0.01% 0.00% PT Multi Raya Ekatama Karyawan 12,920 11,029 1.33% 0.79% Employees

228,095 182,153 14.02% 13.02% Hutang hubungan istimewa Related party payables PT Pan London Sumatra Plantation 21,626 - 1.11% 0.00% PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore 1,615 1,262 0.08% 0.06% London Sumatra Singapore PT Panca Tirta Budi Agung 174 - 0.01% 0.00% PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala 147 - 0.01% 0.00% PT Gelora Mahapala

23,562 1,262 1.21% 0.06% Beban pokok penjualan Cost of goods sold London Sumatra Singapore Pte., Ltd. 27,482 31,194 3.86% 7.41% London Sumatra Singapore Pte., Ltd.

Beban usaha Operating expense London Sumatra Singapore Pte., Ltd. 19,038 17,940 31.38% 30.63% London Sumatra Singapore Pte., Ltd. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of relationships and the nature of material transactions with related parties are as follows:

No. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties

Sifat hubungan istimewa Perusahaan/ Nature of related parties

Transaksi/ Transactions

1. PT Pan London Sumatra Plantation Pemegang saham utama Perusahaan/ Major shareholder of the Company

Pinjaman modal kerja/ Advance for working capital

2. PT Panca Tirta Budi Agung

PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International London Sumatra Singapore Pte., Ltd. PT Sumber Wangi Alam PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama PT PP Nangroe Aceh Darusalam

Kelompok usaha yang sama dan sebagian pengurus dan manajemennya sama dengan Grup/ Same business group and have partly the same management as the Group

Pinjaman modal kerja/ Advance for working capital

Jumlah / Total

Persentase terhadap total aktiva/kewajiban/

pendapatan/beban yang bersangkutan/

Percentage of total assets/liabilities/sales/ related expenses

2002 2001 2002 2001

Page 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/53 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

(lanjutan) 38. RELATED PARTY TRANSACTION

(continued)

No. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties

Sifat hubungan istimewa Perusahaan/ Nature of related parties

Transaksi/ Transactions

3. PT Multi Agro Kencana Prima Perusahaan afiliasi/ Affiliated company

Penyertaan saham/ Investment in shares

4.

PT Dwi Reksa Usaha Perkasa Perusahaan afiliasi/

Affiliated company Penyertaan saham/

Investment in shares

5.

Lonsum Finance BV Perusahaan afiliasi/ Affiliated company

Penyertaan saham dan pembiayaan Perusahaan/ Investment in shares and finance services

Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of significant transactions with related parties are as follows:

a. Piutang karyawan berhubungan dengan fasilitas

transportasi, uang muka pensiun dan untuk membeli saham Perusahaan yang pembayarannya dipotong dari gaji bulanan dan pembayaran pensiun (lihat Catatan 10). Piutang ini tidak dibebani bunga.

a. Employee receivables relate to transportation facilities, pension advances and facilities for purchasing the Company’s shares for which repayments are deducted from monthly salaries and payment of retirement benefits (see Note 10). These receivables bear no interest.

b. Hutang piutang antar perusahaan merupakan

saldo rekening antar perusahaan yang berhubungan dengan pinjaman modal kerja.

b. Related parties’ payables and receivables are intercompanies’ account balances which represent advance for working capital.

c. Wesel tagih yang diterbitkan oleh PLSP dibeli

oleh Perusahaan dengan tingkat bunga 8% - 10%. Sejak 1999, penghasilan bunga dari wesel tagih ini tidak dicatat oleh Perusahaan.

c. The Company holds notes issued by PLSP with an interest rate per annum of 8% - 10%. Commencing in 1999, the interest income on these notes was not recorded by the Company.

d. London Sumatra Singapore (LSS) membantu

semua aktivitas penjualan ekspor produk Perusahaan dan untuk jasa tersebut Perusahaan dibebani komisi sebesar 1,7% dari nilai penjualan ekspor sebesar USD 783.318 di tahun 2002 (2001: USD 509.635) (lihat Catatan 22).

d. London Sumatra Singapore (LSS) assists all export sales of the Company’s products. For such services, the Company is charged a sales commission of 1.7% of the export sales value amounting to USD 783,318 (2001: USD 509,635) (see Notes 22).

Page 66: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/54 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

(lanjutan) 38. RELATED PARTY TRANSACTION

(continued)

e. Perusahaan mempunyai perjanjian untuk bantuan teknis dengan LSS melalui penempatan anggota – anggota tertentu dari manajemen dan atas jasa tersebut Perusahaan dibebani USD 1.250.000 per tahun yang langsung dibebankan ke beban umum dan administrasi sebesar Rp 11.729 pada tanggal 31 Desember 2002 (2001: Rp 12.757). LSS juga membebankan biaya konsultasi kepada Perusahaan atas jasa konsultasi pengembangan perkebunan sebesar USD 2.847.938 (2001: USD 3.112.432).

e. The Company has an agreement with LSS for technical support through the secondment of certain members of management for USD 1,250,000 per annum which was charged directly to general and administration expenses of Rp 11,729 as of 31 December 2002 (2001: Rp 12,757). LSS also charged consulting fees for plantation development to the Company amounting to USD 2,847,938 (2001: USD 3,112,432).

39. KEWAJIBAN BERSYARAT 39. CONTINGENT LIABILITIES a. Kontrak berjangka valuta asing a. Foreign currency forward contracts

Pada tahun 1997, Perusahaan menanda tangani beberapa kontrak valuta asing berjangka untuk menjual USD dengan nilai Rupiah tertentu. Dua kontrak berjangka valuta asing telah disusun kembali pada bulan Desember 1997 dan Januari 1998.

In 1997, the Company entered into several foreign currency forward contracts to sell U.S. Dollars at fixed Rupiah rates. Two of the foreign currency forward contracts were rescheduled in December 1997 and January 1998.

Pada tahun 1998, Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya tersebut, sehingga pada tanggal 23 April 1998, 1 September 1998 dan 11 Nopember 1998 pihak Citicorp Financial Services Ltd., Credit Agricole Indosuez dan Union Bank of Switzerland AG melakukan pemutusan kontrak lebih dini dan mengajukan tagihan sebesar USD 90.994.164.

In 1998, the Company was not able to fulfill its obligations. Accordingly, on 23 April 1998, 1 September 1998 and 11 November 1998, Citicorp Financial Services Ltd., Credit Agricole Indosuez and Union Bank of Switzerland AG early terminated the contracts and claimed from the Company USD 90,994,16.

Pada tahun 2002, Perusahaan telah memenangkan tuntutan terhadap Credit Agricole Indosuez, sehingga kewajiban sebesar USD 13.140.367 telah dihapuskan.

In 2002, the Company won the claim over Credit Agricole Indosuez, therefore the claim amounting to USD 13,140,367 has been deleted.

b. Kontrak swap extention dengan opsi pembatalan b. Swap extention contracts with cancellation

options Pada tanggal 22 Nopember 1996, Perusahaan membuat kontrak Swap Extention dengan Citicorp Financial Services Ltd., Hong Kong (CFSL) yang mana Perusahaan belum menanda tangani. Namun untuk periode 15 Nopember 1996 - 15 Nopember 1997, transaksi antara kedua belah pihak telah dilakukan sesuai dengan perjanjian tersebut. Kontrak ini efektif tanggal 7 Nopember 1996 dan berakhir tanggal 15 Mei 2001 dengan tingkat bunga tetap untuk Perusahaan dan tingkat bunga mengambang untuk CFSL.

On 22 November 1996, the Company entered into Swap Extension Contracts with Citicorp Financial Services Limited., Hong Kong (CFSL) which has not been signed by the Company. However, for the period from 15 November 1996 to 15 November 1997, transactions between the two parties were executed in accordance with the agreement. This contract was effective from 7 November 1996 and expired on 15 May 2001, with fixed interest rates for the Company and floating interest rates for CFSL.

Page 67: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/55 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

39. KEWAJIBAN BERSYARAT (lanjutan) 39. CONTINGENT LIABILITIES (continued) b. Kontrak swap extention dengan opsi pembatalan

(lanjutan) b. Swap extention contracts with cancellation

options (continued) Sehubungan Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban yang tertera dalam kontrak tersebut, pada tanggal 23 April 1998, CFSL melakukan pemutusan kontrak lebih dini atas transaksi tersebut dan mengajukan tagihan pemutusan kontrak tersebut sebesar USD 1.321.000.

Since the Company was not able to fulfill its obligations as stipulated on this contract, on 23 April 1998, CFSL terminated the contract early, and claimed from the Company USD 1,321,000 for the early termination of the contract.

c. Kontrak par forward komoditi c. Par forward commodity contracts

Perusahaan mengikat transaksi dengan Citibank N.A. untuk harga jual yang tetap untuk karet masa yang akan datang. Transaksi ini tidak membutuhkan pengiriman produk secara fisik.

The Company entered into contracts with Citibank N.A. to fix future sales prices of rubber. The transactions do not require physical delivery of the product.

Jika harga pasar karet saat berakhirnya suatu kontrak lebih tinggi dari harga kontrak, Perusahaan membayar perbedaan harga tersebut kepada Citibank N.A. dan serbaliknya jika harga pasar lebih rendah, Peusahaan akan menerima perbedaan harga tersebut dari Citibank N.A.

If the actual market price of rubber at the expiration of the contract is higher than the contract price, the Company will pay the difference to Citibank N.A., and if the market price is lower, the Company will receive the difference from Citibank N.A

Sehubungan Perusahaan tidak dapat melaksanakan kewajiban seperti yang tertera dalam kontrak tersebut, pada tanggal 29 Juni 1998, Citibank N.A. melakukan pemutusan kontrak lebih dini atas transaksi ini dan mengajukan klaim atas pemutusan kontrak tersebut sebesar USD 631.992.

Since the Company was not able to fulfill its obligations as stipulated in the contract, on 29 June 1998, Citibank N.A. terminated the above contracts early and claimed from the Company USD 631,992 for the early termination of the contract.

Sejak 1998, manajemen masih merundingkan penyelesaian atas klaim kontrak berjangka valuta asing, swap extention dengan opsi pembatalan dan par forward komoditi tersebut. Manajemen sedang melakukan review atas keabsahan klaim tersebut sebagai dasar untuk melakukan perundingan. Oleh karena itu, klaim sejumlah USD 79.806.789 dan 92.947.156 (tidak termasuk bunga dan denda lainnya) tidak dicatat dan tidak tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2002 dan 2001.

Since 1998, management has been negotiating the claims on the above foreign currency forwards, swap extention with cancellation options and forward commodity contracts. Management is reviewing the legality of their claims as a basis for negotiating. Thus, the claims totalling USD 79,806,789 and 92,947,156 (excluding interest and penalty), respectively, have not been recorded nor reflected in the 2002 and 2001 consolidated financial statements.

d. Penjamin hutang plasma d. Plasma loan guarantees

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 11, petani plasma dibawah organisasi beberapa KUD telah memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia dan Bank Internasional Indonesia dengan Perusahaan sebagai penjamin pengembalian hutang.

As discussed in Note 11, plasma farmers organised under several KUD have obtained credit facilities from Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia and Bank Internasional Indonesia with the Company acting as guarantor of the loan repayments

Page 68: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/56 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

39. KEWAJIBAN BERSYARAT (lanjutan) 39. CONTINGENT LIABILITIES (continued) d. Penjamin hutang plasma (lanjutan) d. Plasma loan guarantees (lanjutan)

Pembayaran kembali atas fasilitas kredit yang telah ditarik, dilakukan dengan cara penyisihan sebesar 30% dari penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Perusahaan setelah serah terima tanaman menghasilkan. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank yang dijamin, wajib dibayar oleh Perusahaan.

Repayments are made by deducting 30% of fresh fruit bunch sales by the plasma farmers to the Company after the mature plasma plantations are handed over. Any shortfall between the sales deduction amount and the repayment of the guaranteed bank loan should be paid by the Company.

40. KONDISI EKONOMI 40. ECONOMIC CONDITIONS Banyak negara di regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia sejak pertengahan 1997, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, pengetatan penyediaan kredit, dan penundaan pelaksanaan proyek konstruksi tertentu. Walaupun kondisi ekonomi pada tahun 1999 telah mulai stabil namun ketidakpastian masih berlangsung, khusunya di Indonesia, ketidakpastian ini berlanjut dengan pergolakan sosial, politik dan ekonomi selama tahun 2002. Sebagai tambahan, pengetatan penerapan otonomi daerah telah menyebabkan beban tambahan pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah-daerah yang bersangkutan. Masalah-masalah ini masih merupakan tantangan utama untuk pemulihan bisnis secara utuh.

Since the middle of 1997, many Asia Pacific countries, including Indonesia have experienced adverse economic conditions mainly resulting from currency depreciation. The principal consequences of which have been an extreme lack of liquidity, tightening of available credit and postponement of certain construction projects. Whilst there were indications in 1999 that economic conditions had begun to stabilise, uncertainties still existed, especially in Indonesia, with continuing social, political and economic unrest during 2002. In addition, regional autonomy has tightened its grip, imposing additional burden on companies operating in their respective regions. These factors still represent a major challenge to full business recovery.

Kondisi tersebut diatas memberikan dampak buruk terhadap kondisi keuangan Grup. Grup menghadapi kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang berupa hutang bank dan wesel bayar, termasuk bunga dan denda bunga yang sudah jatuh tempo, dan tagihan pemutusan lebih dini dari kontrak valuta berjangka dan komoditi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16, 17, 21 dan 39, tidak berhasilnya Grup mendapatkan pelunasan atas piutangnya kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan pada Catatan 10.

The above conditions have adversely affected the Group. The Group faced difficulties in settling their obligations in form of bank loans and notes payable, including the interest and default interest due, and the claims due to early termination of foreign currency and commodity forward contracts as described in Notes 16, 17, 21 and 39, the failure of the Group to receive repayments of amounts due from related parties as described in Note 10.

Pada tanggal 31 Desember 2002, posisi keuangan Grup menunjukkan saldo ekuitas negatif sebesar Rp 211.203 (2001: Rp 711.850) dan kelebihan kewajiban lancar atas aktiva lancar sebesar Rp 1.403.280 (2001: Rp 1.790.853).

As at 31 December 2002, the Groups’ financial position shows negative equity amounting to Rp 211,203 (2001: Rp 711,850) and the excess of current liabilities over current assets amounted to Rp 1,403,280 (2001: Rp 1,790,853).

Page 69: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ · PDF filept perusahaan perkebunan london sumatra indonesia tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries laporan keuangan konsolidasian/ consolidated financial

PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES

Lampiran - 5/57 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2002 AND 2001( In million Rupiah)

40. KONDISI EKONOMI (lanjutan) 40. ECONOMIC CONDITIONS (continued)

Untuk mengatasinya, sejak tahun 1998, manajemen masih merundingkan restrukturisasi hutang-hutang tersebut dengan pihak-pihak yang terkait. Manajemen juga telah menunjuk suatu lembaga keuangan tertentu sebagai penasehat keuangan dalam rangka restrukturisasi hutang-hutang tersebut dan keuangan Grup secara keseluruhan.

In response to this, since 1998, management has been negotiating the restucturing of their debts with the respective parties. The management have also appointed a financial institution as financial advisor for the debt restructuring and the Group’s whole financial position.

Disamping kenaikan harga pasar komoditi yang cukup signifikan selama tahun 2002, manajemen juga berusaha melakukan peningkatan efisiensi dan produktivitas serta secara selektif menunda pengembangan lahan-lahan baru agar dapat mempertahankan arus kas yang cukup untuk kegiatan usahanya.

Beside the increasing commodity market price during 2002, management has also started to increase efficiency and productivity and selectively postponed the development of new areas to maintain sufficient cash flows for their operating activities.

Kelangsungan hidup Grup tergantung pada pemulihan perekonomian ke kondisi yang lebih sehat dan stabil dan keberhasilan manajemen untuk melakukan restrukturisasi hutang-hutangnya. Pemulihan perekonomian sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup.

The continuation of the Group as a going concern is dependent upon the recovery of the economy to a more sound and stable condition and management’s ability to restucture their debsts. The economy recovery is also dependent on the fiscal and monetary measures being taken by government, actions which are beyond the Group's control

Laporan keuangan konsolidasi terlampir belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian mengenai kemampuan Grup mempertahankan kelangsungan hidupnya.

The consolidated financial statements do not include any adjustments that may result from the outcome of the uncertainty on the Group’s ability to continue as a going concern.

41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 41. SUBSEQUENT EVENTS Berdasarkan Akta Notaris Machrani Moertolo Soenarto, SH tanggal 8 Januari 2003, PT Multi Agro Kencana Prima, anak perusahaan, telah meningkatkan modal dasar dari Rp 1.000 menjadi Rp 50.000, modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250 menjadi Rp 16.000 dan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 64.000 (Rupiah penuh).

Based on the Notarial Deed of Machrani Moertolo Soenarto, SH dated 8 January 2003, PT Multi Agro Kencana Prima, a subsidiary, has increased the authorised capital from Rp 1,000 to Rp 50,000, issues and paid-up capital from Rp 250 to Rp 16,000 and par value from Rp 1,000 (full Rupiah) to Rp 64,000 (full Rupiah).

42. REKLASIFIKASI AKUN 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian 2001 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian 2002.

Certain accounts in the 2001 consolidated financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation in the 2002 consolidated financial statements.