LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED … · Liabilitas imbalan kerja 32 6,373,282 8,862,811...

87
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) / FOR THE NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 (Audited)

Transcript of LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED … · Liabilitas imbalan kerja 32 6,373,282 8,862,811...

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30

SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) DAN UNTUK TAHUN

YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) /

FOR THE NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 (Audited)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk

DAN ENTITAS ANAK

PT. METROPOLITAN LAND Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1 DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit) serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 (Diaudit)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of September 30, 2014 and 2013 (Unaudited), and for the year ended December 31, 2013 (Audited)

Laporan posisi keuangan konsolidasian 2 Consolidated statements of financial position Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 4 Consolidated statements of comprehensive

income Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 5 Consolidated statements of changes in equity Laporan arus kas konsolidasian 6 Consolidated statements of cash flows Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 7 Notes to consolidated financial statements

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND

31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DECEMBER 31, 2013 (Audited)

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September 30, December 31,

Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 194,346,731 382,391,421 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - setelah dikurangi Trade accounts receivable - net of

cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses of

sebesar Rp 5.061.145 ribu untuk periode Rp 5.061.145 thousand as of

30 September 2014 dan 31 Desember 2013 6 245,964,173 158,314,949 September 30, 2014 and December 31, 2013

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 34 82,379 353,663 Related parties

Pihak ketiga 5,382,891 3,005,970 Third parties

Persediaan Inventories

Lain-lain 2,336,258 1,853,673 Hotel

Aset real estat 10 1,118,719,373 885,958,855 Real estate assets

Pajak dibayar dimuka 7 12,781,392 10,238,690 Prepaid taxes

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 8 26,786,219 25,536,040 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1,606,399,416 1,467,653,261 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset keuangan lainnya 9 63,231,751 44,576,601 Other financial assets

Uang muka pembelian tanah dan Advance for purchase of land and

aset tetap 24,029,730 46,088,711 property and equipment

Persediaan aset real estat 10 193,358,267 280,538,240 Real estate assets inventories

Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 154.990.375 ribu dan Rp 139.923.224 Rp 154.990.375 thousand and

ribu masing-masing pada tanggal Rp 139.923.224 thousand as of

30 September 2014 dan 31 Desember 2013 11 821,037,176 763,323,675 September 30, 2014 and December 31, 2013

Piutang lain-lain - pihak ketiga 1,691,000 2,220,173 Other accounts receivable - third parties

Aset pajak tangguhan 30 1,037,737 513,009 Deferred tax assets

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net

akumulasi penyusutan sebesar of accumulated depreciation of

Rp 119.789.510 ribu, Rp 108.848.897 Rp 119.789.510 thousand and

ribu masing-masing pada tanggal Rp 108.848.897 thousand as of

30 September 2014 dan 31 Desember 2013 12 287,455,896 226,561,784 September 30, 2014 and December 31, 2013

Aset lain-lain 4,336,389 3,008,717 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,396,177,946 1,366,830,910 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 3,002,577,362 2,834,484,171 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 2 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND

31 DESEMBER 2013 (Diaudit) - Lanjutan DECEMBER 31, 2013 (Audited) - Continued

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September 30, December 31,

Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 13 199,999,999 199,999,999 Short-term bank loans

Utang usaha 14 39,019,760 94,266,885 Trade accounts payable

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 34 278,097 273,309 Related parties

Pihak ketiga 15 63,968,841 77,623,032 Third parties

Utang dividen 5,496,183 - Dividend payable

Utang pajak 16 32,204,968 31,479,452 Taxes payable

Beban akrual 15,307,789 12,939,485 Accrued expenses

Utang bank jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun 17 86,750,000 77,000,000 long-term bank loans

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and sales

uang muka penjualan - bagian advances - realized within

yang direalisasi dalam satu tahun 18 146,906,550 153,383,572 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 589,932,187 646,965,734 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jatuh tempo Long-term bank loans - net of

dalam satu tahun 17 434,425,709 365,264,014 current maturities

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and sales

uang muka penjualan - setelah dikurangi advances - net of realized

bagian yang direalisasi dalam satu tahun 18 15,989,004 14,987,271 within one year

Uang jaminan pelanggan 13,114,320 9,434,589 Customers' deposits

Utang lain-lain - pihak ketiga 15 31,584,301 24,214,443 Other accounts payable - third parties

Liabilitas imbalan kerja 32 6,373,282 8,862,811 Employee benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 501,486,616 422,763,128 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1,091,418,803 1,069,728,862

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value

per saham per share

Modal dasar - 20.000.000.000 Authorized capital - 20,000,000,000

saham shares

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-in capital -

7.579.333.000 saham 19 757,933,300 757,933,300 7,579,333,000 shares

Tambahan modal disetor 20 237,878,288 237,878,288 Additional paid-in capital

Opsi saham 21 3,158,319 2,895,126 Stock options

Saldo laba - sejak kuasi-reorganisasi Retained earnings - since quasi-

pada tanggal 31 Desember 2004 reorganization on December 31, 2004

Ditentukan penggunaannya 22 5,000,000 3,000,000 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 849,774,362 717,113,124 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners

kepada pemilik entitas induk 1,853,744,269 1,718,819,838 of the Company

Kepentingan nonpengendali 23 57,414,290 45,935,471 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 1,911,158,559 1,764,755,309 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3,002,577,362 2,834,484,171 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR FOR THE NINE MONTH PERIOD ENDED

30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited)

30 September/ 30 September/

Catatan/ September 30, September 30,

Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000

PENDAPATAN USAHA 24 716,770,177 599,910,947 REVENUES

BEBAN LANGSUNG DAN

BEBAN POKOK PENJUALAN 25 333,736,084 276,175,014 DIRECT COSTS AND COST OF SALES

LABA BRUTO 383,034,093 323,735,933 GROSS PROFIT

Beban pemasaran 26 (34,435,168) (32,061,221) Marketing expenses

Beban administrasi 27 (116,913,164) (94,225,610) Administrative expenses

Penghasilan bunga 5 10,881,550 9,398,860 Interest income

Beban keuangan 28 (21,636,491) (12,231,365) Financial cost

Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih 29 5,255,319 4,555,177 Other gains and losses - net

LABA SEBELUM PAJAK 226,186,139 199,171,774 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 30 (43,210,064) (33,914,093) TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 182,976,075 165,257,681 PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 182,976,075 165,257,681 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH PROFIT FOR THE YEAR AND TOTAL

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT COMPREHENSIVE INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 183,926,903 165,161,618 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 23 (950,828) 96,063 Non-controlling interests

Jumlah 182,976,075 165,257,681 Total

LABA PER SAHAM DASAR EARNINGS PER SHARE

(Dalam Rupiah penuh) 31 (Full amount in Rupiah)

Dasar 24,27 21,79 Basic

Dilusian 24,21 21,74 Diluted

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT

. M

ET

RO

PO

LIT

AN

LA

ND

Tb

k D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

PT

. M

ET

RO

PO

LIT

AN

LA

ND

Tb

k A

ND

IT

S S

UB

SID

IAR

IES

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

NC

ON

SO

LID

AT

ED

ST

AT

EM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

UN

TU

K P

ER

IOD

E S

EM

BIL

AN

BU

LA

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

30

SE

PT

EM

BE

R 2

01

4 D

AN

20

13

(T

ida

k D

iau

dit

)F

OR

TH

E N

INE

MO

NT

H P

ER

IOD

EN

DE

D S

EP

TE

MB

ER

30

, 2

01

4 A

ND

20

13

(U

na

ud

ite

d)

DA

N T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR 3

1 D

ES

EM

BE

R 2

01

3 (

Dia

ud

it)

AN

D Y

EA

RS

EN

DE

D D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

01

3 (

Au

dit

ed

)

Eku

ita

s

ya

ng

da

pa

t

dia

trib

usik

an

ke

pa

da

pe

mili

k

Ta

mb

ah

an

en

tita

s in

du

k/

mo

da

l E

qu

ity

Mo

da

l d

ise

tor/

attri

bu

tab

leK

ep

en

tin

ga

n

dis

eto

r/A

dd

itio

na

lO

psi sa

ha

m/

Dite

ntu

ka

nB

elu

m d

ite

ntu

ka

nto

th

en

on

pe

ng

en

da

li/Ju

mla

h

Ca

tata

n/

Pa

id-i

np

aid

-in

Sto

ck

pe

ng

gu

na

an

nya

/p

en

gg

un

aa

nn

ya

/o

wn

ers

of

No

n-c

on

tro

llin

ge

ku

ita

s/

No

tes

ca

pita

l sto

ck

ca

pita

lo

ptio

nA

pp

rop

ria

ted

Un

ap

pro

pri

ate

dth

e C

om

pa

ny

inte

rests

To

tal e

qu

ity

Rp

'00

0R

p '0

00

Rp

'00

0R

p '0

00

Rp

'00

0R

p '0

00

Rp

'00

0R

p '0

00

Sa

ldo

pe

r 1

Ja

nu

ari

20

13

75

7,9

33

,30

0

23

7,8

78

,28

8

1,3

14

,62

5

1,0

00

,00

0

51

8,6

35

,70

8

1,5

16

,76

1,9

21

3

7,0

57

,68

7

1,5

53

,81

9,6

08

B

ala

nce

as o

f Ja

nu

ary

1, 2

01

3

Op

si sa

ha

m2

1-

-1

,18

3,1

62

-(1

,18

3,1

62

)

--

-S

tock o

ptio

n

Ca

da

ng

an

um

um

22

--

-2

,00

0,0

00

(2,0

00

,00

0)

--

-G

en

era

l re

se

rve

Div

ide

n2

2-

--

-(4

0,7

37

,39

9)

(40

,73

7,3

99

)

-(4

0,7

37

,39

9)

Div

ide

nd

s

Pe

na

mb

ah

an

ke

pe

ntin

ga

nA

dd

itio

na

l n

on

-co

ntr

olli

ng

in

tere

sts

no

np

en

ge

nd

ali

en

tita

s a

na

k2

3-

--

--

-5

,71

0,6

72

5,7

10

,67

2

of

su

bsid

iari

es

La

ba

ko

mp

reh

en

sif ta

hu

n b

erj

ala

n-

--

-1

65

,16

1,6

18

16

5,1

61

,61

8

96

,06

3

16

5,2

57

,68

1

Co

mp

reh

en

siv

e in

co

me

fo

r th

e y

ea

r

Sa

ldo

pe

r 3

0 S

ep

tem

be

r 2

01

37

57

,93

3,3

00

2

37

,87

8,2

88

2

,49

7,7

87

3,0

00

,00

0

63

9,8

76

,76

5

1,6

41

,18

6,1

40

4

2,8

64

,42

2

1,6

84

,05

0,5

62

B

ala

nce

as o

f S

ep

tem

be

r 3

0, 2

01

3

Op

si sa

ha

m2

1-

-3

97

,33

9

--

39

7,3

39

-3

97

,33

9

Sto

ck o

ptio

n

Pe

na

mb

ah

an

ke

pe

ntin

ga

nA

dd

itio

na

l n

on

-co

ntr

olli

ng

in

tere

sts

no

np

en

ge

nd

ali

en

tita

s a

na

k2

3-

--

--

-3

,41

4,2

78

3,4

14

,27

8

of

su

bsid

iari

es

La

ba

ko

mp

reh

en

sif ta

hu

n b

erj

ala

n-

--

-7

7,2

36

,35

9

77

,23

6,3

59

(34

3,2

29

)

76

,89

3,1

30

Co

mp

reh

en

siv

e in

co

me

fo

r th

e y

ea

r

Sa

ldo

pe

r 3

1 D

ese

mb

er

20

13

75

7,9

33

,30

0

23

7,8

78

,28

8

2,8

95

,12

6

3,0

00

,00

0

71

7,1

13

,12

4

1,7

18

,81

9,8

38

4

5,9

35

,47

1

1,7

64

,75

5,3

09

B

ala

nce

as o

f D

ece

mb

er

31

, 2

01

3

Op

si sa

ha

m2

1-

-2

63

,19

3

--

26

3,1

93

-2

63

,19

3

Sto

ck o

ptio

n

Ca

da

ng

an

um

um

22

--

-2

,00

0,0

00

(2,0

00

,00

0)

-

--

Ge

ne

ral re

se

rve

Div

ide

n2

2-

--

-(4

9,2

65

,66

5)

(49

,26

5,6

65

)

-(4

9,2

65

,66

5)

Div

ide

nd

s

Div

ide

n n

on

pe

ng

en

da

li e

ntita

s a

na

k2

2(6

9,5

63

)

(69

,56

3)

No

n-c

on

tro

llin

g in

tere

sts

div

ide

nd

Se

tora

n m

od

al ke

pe

ntin

ga

n

Pa

id-u

p c

ap

ita

l o

f n

on

-co

ntr

olli

ng

no

np

en

ge

nd

ali

en

tita

s a

na

k2

3-

--

--

-9

,50

0

9,5

00

inte

rests

of

su

bsid

iari

es

Pe

na

mb

ah

an

ke

pe

ntin

ga

nA

dd

itio

na

l n

on

-co

ntr

olli

ng

in

tere

sts

no

np

en

ge

nd

ali

en

tita

s a

na

k2

3-

--

--

-1

2,4

89

,71

0

12

,48

9,7

10

of

su

bsid

iari

es

La

ba

ko

mp

reh

en

sif ta

hu

n b

erj

ala

n-

--

-1

83

,92

6,9

03

18

3,9

26

,90

3

(95

0,8

28

)

18

2,9

76

,07

5

Co

mp

reh

en

siv

e in

co

me

fo

r th

e y

ea

r

Sa

ldo

pe

r 3

0 S

ep

tem

be

r 2

01

47

57

,93

3,3

00

2

37

,87

8,2

88

3

,15

8,3

19

5,0

00

,00

0

84

9,7

74

,36

2

1,8

53

,74

4,2

69

5

7,4

14

,29

0

1,9

11

,15

8,5

59

B

ala

nce

as o

f S

ep

tem

be

r 3

0, 2

01

4

Lih

at ca

tata

n a

tas la

po

ran

ke

ua

ng

an

ko

nso

lida

sia

n y

an

g m

eru

pa

ka

nS

ee

acco

mp

an

yin

g n

ote

s to

co

nso

lida

ted

fin

an

cia

l sta

tem

en

ts

ba

gia

n y

an

g tid

ak te

rpis

ah

ka

n d

ari

la

po

ran

ke

ua

ng

an

ko

nso

lida

sia

n.

wh

ich

are

an

in

teg

ral p

art

of

the

co

nso

lida

ted

fin

an

cia

l sta

tem

en

ts.

Sa

ldo

la

ba

/Re

tain

ed

ea

rnin

gs

- 5

-

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR FOR THE NINE MONTHS PERIOD ENDED

30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited)

30 September/ 30 September/

September 30, September 30,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 632,580,715 576,967,759 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and other

dan untuk beban operasional lainnya (453,850,513) (294,886,204) operating expenses

Pembayaran kas kepada karyawan dan Cash paid to employees and funding for

pendanaan liabilitas imbalan kerja (94,133,145) (80,800,802) employee benefits obligation

Kas dihasilkan dari operasi 84,597,057 201,280,753 Cash generated from operations

Pembayaran beban keuangan (20,373,859) (12,231,365) Finance cost paid

Pembayaran pajak penghasilan (38,144,893) (38,408,655) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 26,078,305 150,640,733 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 10,881,550 9,398,860 Interest received

Penurunan (penambahan) piutang kepada Decrease (increase) in accounts receivable

pihak berelasi 271,284 (202,995) from related party

Pembangunan infrastruktur (49,962,849) - Infrastructure development

Perolehan properti investasi (130,652,279) (329,275,964) Acquisition of investment properties

Penempatan pada investasi tersedia

untuk dijual - (44,325,479) Placement in available-for-sale investment

Perolehan aset tetap (73,665,238) (44,517,163) Acquisition of property and equipment

Hasil penjualan aset tetap - 371,132 Proceeds from sale of property and equipment

Pencairan (penempatan) pada deposito Withdrawal (placement) in restricted

berjangka yang dibatasi penggunaannya (18,655,150) 14,842,411 time deposit

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (261,782,682) (393,709,198) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penambahan utang bank 120,399,062 503,371,769 Proceeds from bank loans

Pembayaran utang bank (42,750,000) (70,505,594) Payments of bank loans

Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain (31,420) - Receipt from (payment of) other payables

Penerimaan (pembayaran) utang kepada Receipt from (payment of) account payable to

pihak berelasi 4,788 - related parties

Pembayaran dividen (42,395,437) (40,737,399) Dividend payment

Pembayaran dividen nonpengendali entitas anak (69,563) - Non-controlling interests dividend payment

Penerimaan setoran modal dan uang muka Additional paid-in capital and advance

setoran modal dari pemegang saham lainnya for capital stock subscription of subsidiaries

entitas anak 12,499,210 5,806,735 from other shareholders

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 47,656,640 397,935,511 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KAS DAN SETARA KAS (188,047,736) 154,867,046 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 382,391,421 229,996,114 AT BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 3,046 333,220 Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 194,346,731 385,196,380 AT END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited)

- 7 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT. Metropolitan Land Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 tanggal 11 Mei 1994. Akta pendirian ini telah diubah dengan Akta No. 10 tanggal 3 Agustus 1994 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-15010-HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Oktober 1994. Kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 10644 tanggal 20 Desember 1994.

PT. Metropolitan Land Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 37 dated February 16, 1994 of Endang Irawati Ekaputri, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 dated May 11, 1994. The deed was amended by the notarial deed No. 10 dated August 3, 1994 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-15010-HT.01.04. TH.94 dated October 5, 1994. Both of the notarial deeds were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101, Supplement No. 10644 dated December 20, 1994.

Perusahaan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 123/V/PMA/2003 tanggal 12 Desember 2003 tentang Perubahan Status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).

The Company has obtained the Approval Letter from the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board No. 123/V/PMA/2003 dated December 12, 2003 for the change of the Company's status to Foreign Capital Investment (PMA).

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, persetujuan pengeluaran saham baru, perubahan susunan pengurus dan untuk penyesuaian anggaran dasar dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12700.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2011.

The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 75 dated March 11, 2011 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta, among others regarding the change in the Company’s status to become listed company, the approval of new shares issuance, the change in the Company’s management and conforming the article of association to the capital market law. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU-12700.AH.01.02.Year 2011dated March 14, 2011.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang terkait dengan hal tersebut.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly the development of housing and construction of buildings, and providing other related services.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 8 -

Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan, hotel dan penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah 651 dan 652 karyawan.

Currently, the business activities carried on by the Company comprise of land acquisition, real estate developer, leasing, hotels and sale of land and building so as residential houses and shop houses and to invest in its subsidiaries. The Company started its commercial operation in December 1994. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total number of 651 and 652 permanent employees, respectively.

Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan PT Metropolitan Persada Internasional merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, namun tidak terdapat pihak pengendali.

Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore and PT Metropolitan Persada Internasional are entities which have respective significant influence to the Company, but there is no controlling party.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta. Proyek Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at 10th Floor Gedung Ariobimo Sentral, Jl. HR. Rasuna Said Block X-2 Kav. 5, Jakarta. The Company’s projects are as follows:

Tahun operasi

komersial/

Start of

Jenis usaha/ commercial

Proyek/Project Line of business Lokasi/Location operations

Mal Metropolitan Bekasi Pusat perbelanjaan/ Bekasi, Jawa Barat/ 1994

Shopping center West Java

Metland Menteng Perumahan/Housing Ujung Menteng, Cakung, 1994

Jakarta

Hotel Horison Bekasi Hotel Bekasi, Jawa Barat/ 1994

West Java

Metland Cileungsi Perumahan/Housing Cileungsi, Bogor, 2003

Jawa Barat/West Java

Waterland Pusat rekreasi/ Ujung Menteng, Cakung, 2005

Recreation center Jakarta

Sport Club Menteng Pusat olahraga/ Ujung Menteng, Cakung, 2007

Sport center Jakarta

Grand Metropolitan Pusat perbelanjaan/ Bekasi, Jawa Barat/ 2013

Shopping center West Java

M-Gold Tower Apartemen dan perkantoran/ Bekasi, Jawa Barat/ Pra-operasi/

Apartment and offices West Java Pre-operating

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 9 -

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 7 Oktober 2011 dan No. 1 tanggal 1 Desember 2010, semuanya dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2014 and December 31, 2013 based on deeds No. 39 dated October 7, 2011 and No. 1 dated December 1, 2010, both of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta are as follow:

Presiden Komisaris Ciputra President CommissionerKomisaris Aldo Putra Brasali Commissioners

Lee Kok Sun

Rahul Bhattacharjee

Komisaris Independen Kamardy Arief Independent CommissionersLeland Gerrits Rompas

Presiden Direktur Nanda Widya President DirectorDirektur Freddy Soetanto Directors

Thomas Johannes Angfendy

Anhar Sudradjat

Direktur (tidak terafiliasi) Pandu Gunandito Director (unaffiliated)

Komite audit Perusahaan dibentuk pada tanggal 22 Agustus 2011 berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris. Susunan komite audit pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s audit committee was established on August 22, 2011 based on Board of Commissioner Decision Letter. The composition of audit committee as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

Ketua Leland Gerrits Rompas Chairman

Anggota Lulu Terianto Members

Sian Christine Wiradinata

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/ML-DIR/IX/08 tanggal 25 September 2008, Sekretaris Perusahaan adalah Olivia Surodjo.

Based on the Director’s Letter No. 015/ML-DIR/IX/08 dated September 25, 2008, the Corporate Secretary is Olivia Surodjo.

b. Penawaran umum saham Perusahaan b. Public offering of shares

Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan - OJK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) (now Financial Service Authority - OJK) in his Decision Letter No. S-6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share.The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price.On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 September 2014, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.579.333 ribu saham telah tercatat pada Bursa Efek

As of September 30, 2014, all of the Company’s shares of 7,579,333 thousand shares were listed on Indonesia Stock

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 10 -

Indonesia. Exchange.

c. Entitas anak c. Consolidated subsidiaries

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:

Tahun operasi

Persentase komersial/

Jenis usaha/ kepemilikan/ Start of 30 September/ 31 Desember/

Domisili/ Line of Percentage Nama proyek/ commercial September 30, December, 31

Domicile business of ownership Project name operations 2014 2013

Rp '000 Rp '000

Kepemilikan langsung/

Direct ownership

PT Metropolitan Permata Jakarta Real estat, 99,9957% - Metland Puri I dan III 1995 494,839,569 425,821,009

Development (MPD) pusat perbelanjaan (Tangerang)

dan hotel/ - Metland Tambun

Real estate, (Tambun, Bekasi)

shopping center - Plaza Metropolitan

and hotel (Tambun, Bekasi)

- @HOM Hotel

(Tambun, Bekasi)

PT Kembang Griya Jakarta Real estat/ 99,9995% Metland Transyogi 1996 242,546,988 215,164,852

Cahaya (KGC) Real estate (Cileungsi, Bogor)

PT Fajar Putera Dinasti (FPD) Jakarta Real estat/ 99,9959% Metland Cibitung 2011 367,509,226 322,358,056

Real estate (Cibitung, Bekasi)

PT Sumbersentosa Guna Jakarta Perkantoran/ 99,9% - Belum beroperasi/ 71,965,320 69,090,763

Lestari (SSGL) Offices Not yet operated

PT Metropolitan Global Jakarta Pengelola hotel/ 99,9% - 1995 132,988 290,647

Management (MGM) Hotel operator

Kepemilikan tidak langsung/

Indirect ownership

PT Metropolitan Karyadeka Jakarta Real estat/ 50,01% Metland Puri II Belum beroperasi/ 127,981,873 96,543,564

Development (MKD) *) Real estate (Tangerang) Not yet operated

PT Agus Nusa Penida (ANP) *) Bali Real estat/ 98,99% Kondotel Horison/ 2011 53,521,186 64,138,642

Real estate Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Deta Graha Cirebon Hotel 59,99% Metland Hotel 2013 55,461,761 49,986,882

(MDG) *) (Cirebon)

PT Metropolitan Graha Bali Pengelola hotel/ 98,99% Kondotel Horison/ 2012 8,498,687 7,704,828

Management (MGRM) *) Hotel operator Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Lampung Graha Lampung Hotel 100% - Belum beroperasi/ 35,560,646 35,224,988

(MLG) (d/h PT Metropolitan Deta Not yet operated

Harmoni/MDH)*)

PT Metropolitan Manajemen (MM) *) Jakarta Pengelola/Manajemen 100% - Belum beroperasi/ 54,122 -

pembangunan dan Not yet operated

perdagangan

Subsidiary

Entitas anak/

Jumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination

*) Kepemilikan tidak langsung melalui MPD/Indirect ownership through MPD.

Pada bulan Pebruari 2012, MPD, entitas anak, mendirikan MDG dengan kepemilikan 60% atau setara dengan Rp 15 miliar modal ditempatkan dan disetor MDG.

In February 2012, MPD, a subsidiary, established MDG and acquired 60% equity ownership of the issued and paid-up capital of MDG or equivalent to Rp 15 billion.

Pada bulan Desember 2012, MPD, entitas In December 2012, MPD, a subsidiary,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 11 -

anak, melakukan akuisisi MGRM seperti diungkapkan pada Catatan 33.

acquired MGRM as described in Note 33.

Pada bulan Maret 2013, MPD, entitas anak, mendirikan MDH dengan kepemilikan 70%. Pada bulan Desember 2013, MPD dan KGC melakukan pembelian saham dari pihak ketiga sehingga kepemilikan masing-masing menjadi 99,97% dan 0,03% atas MDH. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23 tanggal 30 April 2014, notaris Jelly Eviana, SH.MH, mengenai persetujuan perubahan nama PT Metropolitan Deta Harmoni menjadi PT Metropolitan Lampung Graha. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan no. AHU-02778.40.20.2014 tanggal 2 Mei 2014. Pada bulan Pebruari 2014, MPD dan KGC, entitas anak mendirikan MM dengan kepemilikan masing-masing 60% dan 40%.

In March 2013, MPD, a subsidiary, established MDH and acquired 70% equity ownership. In December 2013, MPD and KGC purchased shares of MDH from third parties, resulting to 99.97% and 0.03% ownership in MDH, respectively. According to notarial deed no. 23 dated April 30, 2014 of Jelly Eviana, SH. MH, its been approved the name change, from PT Metropolitan Deta Harmoni to PT Metropolitan Lampung Graha. The deed was approved by the Minister of Justice of Republik Indonesia in his decision letter no. AHU-02778.40.20.2014 dated May 2, 2014 In February 2014, MPD and KGC, a subsidiaries, establish MM and acquired 60% and 40% equity ownership in MM, respectively.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.

PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control

Standar revisi mempersempit ruang lingkup transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang berada di bawah pengendalian yang sama, dan merubah perlakuan akuntansi untuk selisih antara harga pengalihan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan tidak diakui ke laba rugi). Oleh karena Grup tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi antara entitas sepengendali, penerapan awal atas standar revisi ini tidak memiliki pengaruh material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian.

This revised standard narrowedthe scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the Group does not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.

Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 12 -

Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.

b. Standar dan interpretasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional Grup telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations relevant to the Group operations that are in issue not yet adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada

atau setelah 1 Januari 2014 adalah: i. Effective for periods beginning on or

after January 1, 2014 :

ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan

ISAK 27, Transfers of Assets from Customers

ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2015:

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja

PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAK 65, Consolidated Financial Statements

PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements

PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities

PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standard and interpretation is still being evaluated by management.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 13 -

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang Rupiah (Rp) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentationcurrency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Group.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 14 -

akuntansi yang digunakan oleh Grup.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada bagian kepemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 15 -

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 16 -

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 17 -

jumlah yang diakui pada tanggal tersebut affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing e. Foreign Currency Transactions and

Balances

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen

kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 18 -

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini didasarkan pada sifat dan tujuan aset keuangan yang lazim diakui dan ditentukan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui dan dihentikan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim merupakan pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan

The Company’s financial assets are classified into loans and receivables. The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition. All regular way purchases or sales of financial assets are recognised and derecognised on a trade date basis. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the time frame established by regulation or convention in the

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 19 -

aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan pasar yang berlaku.

marketplace.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen atau biaya keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan Grup, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk: Objective evidence of impairment could

include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 20 -

atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

default or delinquency in principal or interest payments; or

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu seperti piutang,aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan kegagalan atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are not assessed to be impaired individually are in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment of financial assets carried at amortized cost is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan jumlah tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 21 -

nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai.

the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Penghentian pengakuan asset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat asset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relative dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yag diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai

The Group derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received. On derecognition of financial asset in its entirely, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss. On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 22 -

wajar relative kedua bagian tersebut.

h. Liabilitas keuangan dan instrumen

ekuitas h. Financial liabilities and equity

instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Group setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan yang meliputi utang bank, utang usaha,utang lain-lain, beban akrual dan uang jaminan pelanggan, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities which include bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and customers’ deposits, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan

i. Netting of financial assets and financial liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Group only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 23 -

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

j. Kas dan setara kas j. Cash and cash equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan yang terdiri dari makanan, minuman, bahan bakar, bahan pemeliharaan gedung dan keperluan hotel lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories which consist of foods, beverages, fuel, building maintenance supplies and hotel supplies, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is determined based on review of inventory condition at the end of year.

l. Persediaan aset real estat l. Real estate assets inventories

Aset real estat yang terdiri dari bangunan siap dijual, tanah untuk pengembangan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Real estate assets consisting of building ready for sale, land for development, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Tanah untuk pengembangan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.

Land for development consists of land that has not been developed yet and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land for development consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.

The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah

The cost of building under construction consists of the cost of developed land,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 24 -

yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.

Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:

The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:

Biaya praperolehan tanah; Land preacquisition costs

Biaya perolehan tanah; Land acquisition cost

Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;

Project direct costs

Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan

Costs that are attributable to real estate development activities; and

Biaya pinjaman. Borrowing costs Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.

Borrowing costs directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization of borrowing costs is discontinued when active development is interrupted or when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.

Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:

Costs which are allocated to project costs are:

Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.

Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.

Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.

Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.

The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.

Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.

Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi

Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 25 -

biaya. and reallocate the cost. Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.

Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred.

m. Properti investasi m. Investment properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk menghasilkan rental dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.

Investment properties are properties (land or building – or part of a building – or both) held to earn rentals and/or for capital appreciation or both.

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:

Land is stated at cost and is not depreciated. Other investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan prasarana 20 - 40 Buildings and improvements Mesin dan peralatan listrik 8 - 16 Mechanical and electrical equipment

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa datang yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian pelepasan properti investasi diakui pada laba rugi.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to profit or loss.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan.

Transfers to investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party. Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup

For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 26 -

menggunakan model biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

the cost model at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the property in accordance with the property and equipment policies up to the date of change.

n. Aset tetap n. Property andequipment

Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Tanah dan perabot dan perlengkapan operasi hotel tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Land and certain hotel operating equipment is not depreciated. Other property and equipment are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan prasarana 20 - 40 Buildings and improvements Mesin dan peralatan listrik 8 - 16 Mechanical and electrical equipment Perabot dan peralatan kantor 4 – 5 Furniture, fixtures and office equipment Peralatan hotel 4 – 8 Hotel equipment Kendaraan 5 – 8 Vehicles Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 27 -

bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

o. Biaya pinjaman o. Borrowing cost

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian, yang asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi, jika ada, atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income, if any, earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognised in profit and loss in the period in which they are incurred.

p. Penurunan nilai aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting dates, the Group reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas asset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit and loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai Accounting policy for impairment of financial

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 28 -

aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g. assets is discussed in Note 3g.

q. Imbalan kerja q. Employee benefits

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries provide post-employment defined benefits for their qualifiying employees in accordance with the Company and its subsidiaries’ policies.

Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.

The Group also recognizes other long-term benefits such as long service award for all it qualified employees.

Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing this employee benefit is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized of actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expense recognition

Penjualan real estat Revenue from real estate (i) Pendapatan dari penjualan tanah

kavling tanpa bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli, apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(i) Revenue from retail sale of land without building thereon is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

the cumulative payments from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;

harga jual akan tertagih; selling price is collectible;

tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang

the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 29 -

akan diperoleh pembeli; buyer;

proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan tanah kavling atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

the process of land development has been completed that the seller is not obligated to develop the lots sold or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and

hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa liabilitas keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.

the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.

(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(ii) Revenue from sale of residential houses, shop houses, and other similar type including the land is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:

proses penjualan telah selesai; the sale is consummated;

harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;

sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price;

tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and

penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

the seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:

(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:

proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;

the construction process has surpassed the initial phase, which is the foundation of the building has been completed;

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual

total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 30 -

yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

price and no refund could be made by the buyer; and

jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.

Pendapatan hotel Hotel revenue Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.

Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.

Pendapatan sewa Rentalrevenue Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.

Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.

Pendapatan bunga Interest income Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.

Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.

Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred.

s. Pengaturan pembayaran berbasis saham s. Share-based payment arrangements

Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas

Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 31 -

kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 21.

services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 21.

Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup

dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai dalam ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.

The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.

t. Pajak penghasilan t. Income tax

Pajak penghasilan final Final income tax

Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak. Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense. Tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.

Pajak penghasilan tidak final Non final income tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang terkait dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 32 -

perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika laba kena pajak kemungkinan besar tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan sebagian atau seluruh aset dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable incomes will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pos-pos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andalatas jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 33 -

diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajibannya kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas tersebut.

to settle the obligation at the end of reporting period, the taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisiyang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

v. Laba per saham v. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net incomeattributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

w. Informasi segmen w. Segmentinformation

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang

secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan

yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 34 -

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi

Impairmant Loss in Loans and Receivables

The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 35 -

perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan

between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 6. Revenue and Cost of Sales Recognition

Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3r. Asumsi yang penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 24 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 25.

The Group recognizes revenues from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3r. Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development costs. In making assumptions, the Group evaluates them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenues from the project are disclosed in Note 24 and expense from the project is disclosed in Note 25.

Penurunan Nilai Aset Impairment of Assets

Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Testing performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.

Based on management’sassessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi

Estimated Useful Lives of Property and equipment and Investment Properties

Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya

The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 36 -

karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.

A change in the estimated useful life of any item of property and equipment and investment properties would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment and investment properties.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.

The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 11 and 12.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 32.

The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’sassumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes infact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefitsobligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 32.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 37 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 September/ 31 Desember/

September 30, December, 31

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Kas 572,382 969,871 Cash

Bank Cash in banks

Bank Mandiri Bank Mandiri

Rupiah 17,767,709 25,598,887 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 1,618,980 3,753,033 US$

Bank Central Asia 9,323,238 1,614,156 Bank Central Asia

Bank CIMB Niaga 285,991 911,352 Bank CIMB Niaga

Bank Rakyat Indonesia 189,080 5,852 Bank Rakyat Indonesia

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah 5% dari jumlah bank) 7,168,063 4,962,716 5% of total bank)

Jumlah bank 36,353,062 36,845,996 Total bank

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits

Bank Mandiri Syariah 56,068,360 79,347,999 Bank Mandiri Syariah

Bank Permata - 50,759,982 Bank Permata

Bank Panin - 45,099,148 Bank Panin

Bank Tabungan Negara 4,018,445 41,711,289 Bank Tabungan Negara

Bank International Indonesia - 41,000,000 Bank International Indonesia

Bank Jabar Banten 15,091,547 35,577,640 Bank Jabar Banten

Bank Tabungan Pensiun Negara - 26,079,496 Bank Tabungan Pensiun Negara

Bank Mandiri 44,805,517 15,000,000 Bank Mandiri

Bank Mayapada 9,302,506 10,000,000 Bak Mayapada

Bank Bumiputera 23,120,446 - Bank Bumiputera

Bank Qatar National Bank (QNB) 5,014,466 - Bank Qatar National Bank (QNB)

Jumlah deposito berjangka 157,421,287 344,575,554 Total time deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas 194,346,731 382,391,421 Total Cash and Cash Equivalents

Suku bunga deposito Interest rates per annum on

berjangka per tahun 7,9% - 11% 7% - 11% time deposit

Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak dijaminkan.

All cash in banks and time deposits are placed with third parties and not used as collateral.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 38 -

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

a. Berdasarkan segmen operasi a. By operating segment

Penjualan tanah dan/atau bangunan 231,307,150 143,453,047 Sales of land and/or building

Pusat perbelanjaan 13,506,629 13,985,974 Shopping center

Hotel 6,211,540 5,937,073 Hotel

Jumlah 251,025,318 163,376,094 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (5,061,145) (5,061,145) Allowance for impairment losses

Bersih 245,964,173 158,314,949 Net

b. Umur piutang usaha yang belum b. Aging of trade receivables that are

diturunkan nilainya not impaired

Belum jatuh tempo 214,416,513 133,169,124 Not yet due

Sudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 15,934,248 11,582,335 1 - 30 days

31 - 60 hari 6,645,688 4,588,900 31 - 60 days

61 - 90 hari 732,109 2,200,800 61 - 90 days

91 - 120 hari 3,702,732 1,644,749 91 - 120 days

> 120 hari 4,532,882 5,129,041 > 120 days

Bersih 245,964,173 158,314,949 Net

Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat satu pelanggan yang memiliki saldo melebihi 5% dari jumlah piutang usaha. Rata-rata periode kredit penjualan dan/atau penyerahan jasa adalah 30 hari. Bunga dikenakan sebesar 1‰ per hari keterlambatan atau 4% per bulan untuk keterlambatan lebih dari 30 hari atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari penjualan tanah dan/atau bangunan, Grup memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha tersebut.

All trade accounts receivable are denominated in Rupiah and there is no one customer which balance has more than 5% of the total trade accounts receivable. The average credit period on sales and/or services is 30 days. Interest is charged at 1‰ daily late charges or 4% per month for more than 30 days overdue. The Group does not provide allowance for impairment losses on all trade accounts receivable which are past due over 120 days from the reporting date, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable. For the receivable arising from sales of land and/or building, the Groupholds collateral on the related trade accounts receivable.

Untuk piutang yang timbul dari operasi Hotel dan Pusat Perbelanjaan, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.

For the receivable arising from Hotel and Shopping Centre operations, the Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 39 -

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December, 31

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 5,061,145 1,919,124 At beginning of the year

Kerugian penurunan Impairment losses recognized

nilai piutang (Catatan 27) - 3,269,676 on receivables (Note 27)

Jumlah yang dihapus selama tahun Amounts written off during the year

berjalan atas piutang tidak tertagih - (127,655) as uncollectibles

Saldo akhir tahun 5,061,145 5,061,145 At end of the year

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif berdasarkan pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

The Group provide allowance for impairment losses using the estimate of unrecoverable amounts determined individually and collectively based on the Group’s past experience on trade accounts receivable collections. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible trade accounts receivables.

Pada periode 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, piutang usaha segmen pusat perbelanjaan senilai Rp 3.200.000 ribu digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 17).

In September 30, 2014 and December 31, 2013, trade receivables from shopping center segment amounting to Rp 3,200,000 thousand are used as collateral for bank loan from Bank Mandiri (Note 17).

7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID TAXES

30 September/ 31 Desember/

September 30, December, 31

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pajak penghasilan final - pasal 4 ayat 2 7,341,885 10,233,054 Final income tax - article 4(2)

Pajak pertambahan nilai 4,912,483 - Value added tax

Pajak penghasilan pasal 25 406 - Income tax article 25

Pajak penghasilan pasal 28a - Income tax article 28a -

entitas anak 526,618 5,636 subsidiaries

Saldo akhir tahun 12,781,392 10,238,690 At end of the year

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terutama merupakan uang muka pengurusan perijinan dan biaya dibayar dimuka.

This account mainly represents advances for permit arrangements and prepaid expenses.

9. ASET KEUANGAN LAINNYA 9. OTHER FINANCIAL ASSETS

Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi

This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 40 -

penggunaannya atas nama Grup dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Grup (Catatan 36a), dengan rincian sebagai berikut:

Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’ consumers (Note 36a), with details as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December, 31

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Bank Mandiri 10,043,342 11,094,567 Bank Mandiri

Bank Central Asia 19,432,642 10,799,705 Bank Central Asia

Bank Permata 2,833,137 5,108,740 Bank Permata

Bank Danamon 3,155,431 2,856,381 Bank Danamon

Bank Negara Indonesia Syariah 6,065,555 2,541,425 Bank Negara Indonesia Syariah

Bank CIMB Niaga 709,016 2,141,426 Bank CIMB Niaga

Bank Negara Indonesia 1,067,205 1,379,182 Bank Negara Indonesia

Lain-lain (masing-masing

di bawah 5% dari jumlah) 19,925,425 8,655,175 Others (each below 5% of total)

Jumlah 63,231,751 44,576,601 Total

10. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT 10. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES

30 September/ 31 Desember/

September 30, December, 31

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Aset lancar Current asset

Bangunan siap dijual Buildings ready for sale

Kondotel Horison Seminyak - - Condotel Horison Seminyak

Bangunan dalam konstruksi Buildings under construction

Apartemen dan perkantoran

M-Gold Tower 73,504,557 51,592,255 Apartment and office M-Gold Tower

Perumahan Metland Cileungsi 27,241,121 38,306,655 Metland Cileungsi Residences

Perumahan Metland Menteng 20,076,882 9,646,902 Metland Menteng Residences

Perumahan Metland Transyogi 8,276,944 8,724,882 Metland Transyogi Residences

Perumahan Metland Tambun 2,530,816 8,472,491 Metland Tambun Residences

Perumahan Metland Puri 7,602,985 7,230,631 Metland Puri Residences

Perumahan Metland Cibitung 5,479,436 6,687,506 Metland Cibitung Residences

Sub-jumlah 144,712,740 130,661,322 Subtotal

Tanah yang sedang dikembangkan 974,006,632 755,297,533 Land under development

Jumlah 1,118,719,373 885,958,855 Total

Aset tidak lancar Noncurrent asset

Tanah belum dikembangkan 193,358,267 280,538,240 Land not yet developed

Bangunan siap dijual

Buildings ready for sale

Bangunan siap dijual tahun 2012 merupakan bangunan Kondotel Horison Seminyak yang telah selesai pembangunannya. Pada tahun 2013, saldo tersebut direklasifikasi dari bangunan kondotel siap dijual sebesar Rp 396.495 ribu ke aset tetap.

In 2012, buildings ready for sale represent Condotel Horison Seminyak that has been completed. In 2013, the balance amounting to Rp 396,495 thousand has been reclassified from building ready for sale to property and equipment.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 41 -

Bangunan dalam konstruksi

Bangunan dalam konstruksi merupakan biaya perolehan bangunan rumah, rumah toko, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek. Bangunan dalam konstruksi diperkirakan selesai dan siap dijual atau serah terima pada tahun 2014. Mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Buildings under construction

Buildings under construction represent acquisition cost of residential houses, office houses, apartment and office under construction. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects. Buildings under construction is estimated to be completed and ready for sale or hand over in 2014. Movements in buildings under construction are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 130,661,322 86,330,743 At beginning of the year

Pembangunan konstruksi 182,732,492 260,524,921 Construction development

Reklasifikasi dari tanah yang Reclassification from land

sedang dikembangkan 502,904 56,123,295 under development

Pembebanan ke beban pokok

penjualan (169,183,978) (272,317,637) Charged to cost of salessiap dijual - - ready for sale

Saldo akhir tahun 144,712,740 130,661,322 At end of the year

Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi adalah sebagai berikut:

Payments to contractors with more than 10% of the total construction development costs are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

PT Pembangunan Perumahan (Persero) 62,722,593 108,230,454 PT Pembangunan Perumahan (Persero)

PT Bakomindo Utama 15,687,845 18,363,041 PT Bakomindo Utama

Jumlah 78,410,438 126,593,495 Total

Persentase penyelesaian proyek apartemen dan perkantoran M-Gold Tower pada tanggal 30 September 2014 adalah 95%. Pada tahun 2012, ANP mereklasifikasi bangunan dalam konstruksi sebesar Rp 21.078.162 ribu ke aset tetap atas kepemiilikan unit Kondotel Horison Seminyak, Bali (Catatan 12).

The percentage of completion for the apartment and office M-Gold Tower project as of September 30, 2014 is 95%. In 2012, ANP reclassified building under construction amounting to Rp 21,078,162 thousand to property and equipment for unit owned in Condotel Horison Seminyak, Bali (Note 12).

Bangunan yang sedang dikonstruksi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi, pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 309.388.945 ribu pada tanggal 30 September

Buildings under construction are insured against fire and other possible risk with third parties insurance company for coverage of Rp 309.388.945 thousand as of September 30, 2014 and Rp 229.388.945 thousand as of December

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 42 -

2014 dan Rp 229.388.945 ribu pada tanggal 31 Desember 2013.

31, 2013.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Tanah yang sedang dikembangkan

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Land under development

Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:

Movements in land under development are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 755,297,532 714,380,240 At beginning of the year

Pengembangan tanah 239,753,450 90,023,796 Land development

Pembelian tanah 26,865,390 12,523,592 Land purchased

Pembebanan ke beban

pokok penjualan (47,406,836) (5,506,801) Charged to cost of sales

Reklasifikasi ke properti investasi Reclassification to investment property

dan aset tetap - and property and equipment

Reklasifikasi ke bangunan Reclassification to buildings

dalam konstruksi (502,904) (56,123,295) under construction

Saldo akhir tahun 974,006,632 755,297,532 At end of the year

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman (sesudah pembebanan ke beban pokok penjualan) yang termasuk dalam jumlah tercatat aset real estat atas tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 90.613.301 ribu dan Rp 93.857.946 ribu. Tanah untuk pengembangan

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the accumulated capitalized borrowing costs (after those amounts charged to cost of sales) included in the carrying amount of real estate assets of land under development amounted to Rp 90.613.301 thousand and Rp 93,857,946 thousand, respectively. Land for development

Pada tanggal 31 Desember 2013 tanah untuk pengembangan merupakan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan, MPD, MKD dan FPD, entitas anak, untuk dikembangkan pada masa datang yang berlokasi di Ujung Menteng, Tangerang (Banten), Cibitung (Jawa Barat) and Cikarang (Jawa Barat). Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan atau ke akun aset tetap untuk bagian dimana akan dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas klub olahraga. Pada tanggal 30 September 2014 tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh MKD dengan saldo sebesar Rp 119.602.361 ribu dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan karena telah dilakukan pembangunan infrastruktur.

As of December 31, 2013 land for development represents land owned by the Company, MPD, MKD and FPD, subsidiaries, for future development which are located at Ujung Menteng, Tangerang (Banten), Cibitung (West Java) and Cikarang (West Java). Upon the start of the development and construction of infrastructure, the carrying amount of the land will be transferred to the land under development or to the property and equipment account for the portion on which the shopping center and sports club facilities will be built. As of September 30, 2014 land for development owned by MKD has been started the development and construction of infrastructure, therefore the balance of amounting Rp 119.602.361 thousand has been reclassified to the land under development

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 43 -

Rincian tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut :

The details of land for development are as follows :

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

PT Metropolitan Land Tbk 6,557 m2 6,557 m2

PT Metropolitan Permata Development 21,763 m2 21,763 m2

PT Metropolitan Karyadeka Development - m2 554,631 m2

PT Fajar Putera Dinasti 2,181,730 m2 1,888,956 m2

2,210,050 m2 2,471,907 m2

Jumlah / Amount Rp '000 193,358,267 280,538,240

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, nilai akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman dari utang lain-lain (Catatan 15) yang termasuk dalam nilai tercatat aset real estat tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar Rp 7.310.125 ribu dan Rp 6.212.576 ribu. Hak legal atas tanah aset real estat selain yang masih dalam proses pengurusan penerbitan sertifikat hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan atas nama Grup berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014 - 2043. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the accumulated capitalized borrowing cost from other accounts payable (Note 15) included in the carrying amount of real estate assets of land not yet developed amounted to Rp 7.310.125 thousand and Rp 6.212.576 thousand, respectively. The legal rights on real estate assets land, except for those in process for the issuance of the landrights certificates are in the form of Building Use Rights (HGB) under the Group’s name for periods of 20 - 30 years until 2014 - 2040. Management believes that there will be no difficulty with extension and processing of the certificates of the landrights since all land are legally acquired and supported by adequate evidence of ownership.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset real estat pada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which mau indicate an impairment in value of real estate assets as of the reporting date.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 44 -

11. PROPERTI INVESTASI

11. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ Reklasifikasi/ 30 September/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- September 30,

2014 Additions Deductions fications 2014

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:

Tanah 128,966,477 128,966,477 Land

Bangunan dan prasarana 649,767,468 2,328,944 51,793,421 703,889,833 Buildings and improvements

Mechanical and electrical

Mesin dan peralatan listrik 89,468,551 6,918,810 (5,768,190) 90,619,171 equipment

Aset dalam penyelesaian 35,044,403 61,909,604 (44,401,937) 52,552,070 Construction in progress

Jumlah 903,246,899 71,157,358 - 1,623,294 976,027,551 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 111,271,150 12,375,579 123,646,729 Buildings and improvements

Mechanical and electrical

Mesin dan peralatan listrik 28,652,074 2,691,572 31,343,646 equipment

Jumlah 139,923,224 15,067,151 - - 154,990,375 Total

Jumlah Tercatat 763,323,675 821,037,176 Net Book Value

1 Januari/ Reklasifikasi/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2013 Additions Deductions fications 2013

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:

Tanah 126,776,981 2,189,496 - - 128,966,477 Land

Bangunan dan prasarana 253,732,096 1,054,972 - 394,980,400 649,767,468 Buildings and improvements

Mechanical and electrical

Mesin dan peralatan listrik 34,887,572 4,480,552 - 50,100,427 89,468,551 equipment

Aset dalam penyelesaian 135,120,246 345,004,984 - (445,080,827) 35,044,403 Construction in progress

Jumlah 550,516,895 352,730,004 - - 903,246,899 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 99,789,462 11,481,688 - - 111,271,150 Buildings and improvements

Mechanical and electrical

Mesin dan peralatan listrik 26,878,818 1,773,256 - - 28,652,074 equipment

Jumlah 126,668,280 13,254,944 - - 139,923,224 Total

Jumlah Tercatat 423,848,615 763,323,675 Net Book Value

Properti investasi merupakan tanah dan bangunan dari Mal Grand Metropolitan, Mal Metropolitan, Plaza Tambun dan Mal Metropolitan Cileungsi Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2014 merupakan renovasi Mal Metropolitan dan Mal Metropolitan Cileungsi yang diperkirakan selesai pada tahun 2016.

The investment properties represents land and buildings of Grand Metropolitan Mall, Metropolitan Mall, Plaza Tambun and Mal Metropolitan Cileungsi Assets under construction as of September 30, 2014 represents the construction costs renovation of Metropolitan Mall and Mal Metropolitan Cileungsi which are estimated to be completed in 2016.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 45 -

Rincian jumlah tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:

Details of the carrying value and fair value of investment properties in September 30, 2014 are as follows:

Nilai tercatat/

Carrying Nilai wajar/

value Fair value

Rp '000 Rp '000

Grand Metropolitan 591,855,523 1,201,610,000 Grand Metropolitan

Mal Metropolitan 194,644,020 778,764,440 Mal Metropolitan

Plaza Tambun 6,195,446 21,131,000 Plaza Tambun

Project nameNama proyek

Penilaian nilai wajar untuk Grand Metropolitan dan Mal Metropolitan dilakukan oleh penilai independen KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk Plaza Tambun oleh KJPP Willson & Rekan pada tanggal 31 Desember 2010, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan metode biaya dan pendapatan.

The fair value assessment for Grand Metropolitan and Mal Metropolitan was conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan at December 31, 2013 and 2012, respectively and for Plaza Tambun by KJPP Willson & Rekan at December 31, 2010. The valuation was determined using the cost and income approach.

Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa tidak tersedia. Dengan data dan/atau informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.

Fair value of construction in progress could not be determined reliably to date because of the on going construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not available. With that limited data and information, it has been difficult to generate reliable fair value.

Beban penyusutan properti investasi sebesar Rp 15.067.151 ribu dan Rp 16.478.899 ribu masing-masing pada 30 September 2014 dan 30 September 2013 dibebankan pada beban langsung dan beban pokok penjualan (Catatan 25).

Depreciation expense of investment properties amounting to Rp 15.067.151 thousand and Rp 16.478.899 thousand in September 30, 2014 and September 30, 2013, respectively were charged to direct costs and cost of sales (Note 25).

Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat property investasi tertentu Mal Metropolitan dan Plaza Tambun yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang. Pendapatan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 98.712.411 ribu dan Rp 66.335.013 ribu masing-masing pada 30 September 2014 dan 30 September 2013 (Catatan 24).

On January 1, 2013 management changed the estimated useful life for certain investment properties of Metropolitan Mall and Plaza Tambun to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets. Rental revenues from investment properties amounted to Rp 98.712.411 thousand and Rp 66.335.013 thousand in September 30, 2014 and September 30, 2013, respectively (Note 24).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 46 -

Pada tanggal 30 September 2014, properti investasi telah diasuransikan secara bersamaan dengan aset tetap (Catatan 12).

As of September 30, 2014, the investment properties were insured along with the property and equipment (Note 12).

Pada tanggal 30 September 2014, tanah Mal Grand Metropolitan, Bekasi seluas 3,0 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).

As of September 30, 2014 land of Grand Metropolitan Mall, Bekasi approximately 3.0 hectares was used as collateral for bank loan (Note 17).

Akun "Bangunan dan Prasarana" termasuk gedung parkir kendaraan yang dimanfaatkan oleh Hotel Horison Bekasi dan Mal Metropolitan Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.826.371 ribu dan Rp Rp 2.923.049 ribu masing-masing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, yang didirikan diatas tanah yang diperuntukkan untuk kepentingan umum (fasos/fasum). Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan, PT Metropolitan Development, pemegang saham akhir, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi pada tanggal 6 Desember 1999, disetujui bahwa lahan pengganti tanah fasos/fasum tempat gedung parkir kendaraan berdiri akan diserahterimakan kepada Pemda Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2001. Perjanjian serah terima tersebut telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian No. 593.1/65.Bahukeda/II/2002 tanggal 15 Pebruari 2002 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006. Sebagai kompensasinya, Perusahaan wajib membayar retribusi kepada Pemda Bekasi dan menyerahkan tanah berikut bangunan diatasnya pada akhir masa sewa.

The “Buildings and Improvements" account, includes a car park building which is currently being utilized by Horison Hotel Bekasi and Metropolitan Mall Bekasi with net book value of Rp 2.826.371 thousand and Rp 2.923.049 thousand as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively which is developed on the land earmarked for public purposes. Based on the agreement entered into among the Company, PT Metropolitan Development, an ultimate stockholder, and District Authority of Bekasi (Pemda Bekasi) dated December 6, 1999, it was agreed that the land replacement of the land earmarked for public purposes where the car park building is located will be handed-over to Pemda Bekasi on October 23, 2001. The term of the hand-over agreement has been extended through Agreement No.593.1/65.Bahukeda/ll/2002 dated February 15, 2002 for a period of five (5) years up to February 15, 2006. As compensation, the Company is required to pay retribution to Pemda Bekasi and hand-over the land and buildings thereon at the end of lease period.

Berdasarkan surat dari Pemda Bekasi No. 020/419-PKD/II/2008 tanggal 26 Pebruari 2008, sehubungan dengan penyerahan lahan yang telah dipergunakan oleh Perusahaan sebagai gedung parkir, Pemda telah memberikan 2 (dua) opsi sebagai berikut:

Based on the Pemda Bekasi Letter No. 020/419-PKD/II/2008, dated on February 26, 2008, with regards to transfer of area that is used by the Company as a car park building, Pemda Bekasi have given two (2) options as follows:

a. Perusahaan agar segera menyerahkan lahan parkir kepada Pemda Bekasi.

a. The Company must hand over the parking area to Pemda Bekasi immediately.

b. Perusahaan agar segera menyerahkan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2.

b. The Company must hand over a new area as a replacement of tennis court of 3,350 sqm.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 47 -

Berdasarkan surat Perusahaan kepada Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 tanggal 7 April 2008, Perusahaan memilih opsi untuk menyediakan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2. Perusahaan telah membeli tanah untuk lahan pengganti lapangan tenis. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penyerahan lahan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan telah mencatat lahan tersebut sebagai properti investasi.

Based on the Company’s letter to Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 dated April 7, 2008, the Company has chosen the option to provide land for the replacement of tennis court of 3,350 sqm. The Company bought land for tennis court replacement. As of the date of the consolidated financial statements, the handover has not been executed and the Company continues to record the land under investment properties.

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, properti investasi digunakan sebagai jaminan utang bank bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17).

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the investment properties were used as collateral for bank loans along with property and equipment (Note 17).

12. ASET TETAP 12. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 30 September/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- September 30,

2014 Additions Deductions fications 2014

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:

Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah 63,687,447 63,687,447 Land

Bangunan dan prasarana 144,576,712 1,606,785 4,384,226 150,567,723 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan Mechanical and

listrik 24,885,769 11,296,107 (853,228) 35,328,648 electrical equipment

Perabot dan peralatan Furniture, f ixtures and

kantor 41,175,790 7,505,254 (2,643,104) 46,037,940 office equipment

Peralatan hotel 14,627,778 1,418,857 3,387,532 19,434,167 Hotel equipment

Kendaraan 4,610,659 717,285 162,500 5,490,444 Vehicles

Perabot dan perlengkapan

operasi hotel yang tidak Undepreciated hotel

disusutkan 2,967,241 1,131,762 207,220 3,891,783 operating equipment

Aset dalam penyelesaian 38,879,285 49,989,189 (6,061,220) 82,807,254 Construction in progress

Jumlah 335,410,681 73,665,239 207,220 (1,623,294) 407,245,406 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan dan prasarana 47,167,269 3,777,972 50,945,241 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan Mechanical and

listrik 17,132,466 2,037,380 19,169,846 electrical equipment

Perabot dan peralatan Furniture, f ixtures and

kantor 28,900,303 3,826,178 (447,253) 32,279,228 office equipment

Peralatan hotel 12,561,486 933,367 447,253 13,942,106 Hotel equipment

Kendaraan 3,087,373 365,716 3,453,089 Vehicles

Jumlah 108,848,897 10,940,613 - - 119,789,510 Total

Jumlah Tercatat 226,561,784 287,455,896 Net book value

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 48 -

1 Januari/ Reklasifikasi/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2013 Additions Deductions fications 2013

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:

Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah 58,501,882 1,633,700 - 3,551,865 63,687,447 Land

Bangunan dan prasarana 119,453,564 20,115,334 - 5,007,814 144,576,712 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan Mechanical and

listrik 24,389,157 496,612 - - 24,885,769 electrical equipment

Perabot dan peralatan Furniture, fixtures and

kantor 34,461,144 7,005,192 290,546 - 41,175,790 office equipment

Peralatan hotel 13,785,030 842,748 - - 14,627,778 Hotel equipment

Kendaraan 4,393,280 447,400 230,021 - 4,610,659 Vehicles

Perabot dan perlengkapan

operasi hotel yang tidak Undepreciated hotel

disusutkan 2,378,347 788,499 199,605 - 2,967,241 operating equipment

Aset dalam penyelesaian 14,641,459 32,177,243 - (7,939,417) 38,879,285 Construction in progress

Jumlah 272,003,863 63,506,728 720,172 620,262 335,410,681 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan dan prasarana 42,798,950 4,368,319 - - 47,167,269 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan Mechanical and

listrik 15,743,978 1,388,488 - - 17,132,466 electrical equipment

Perabot dan peralatan Furniture, fixtures and

kantor 25,411,280 3,771,738 282,715 - 28,900,303 office equipment

Peralatan hotel 11,739,769 821,717 - - 12,561,486 Hotel equipment

Kendaraan 2,836,376 481,018 230,021 - 3,087,373 Vehicles

Jumlah 98,530,353 10,831,280 512,736 - 108,848,897 Total

Jumlah Tercatat 173,473,510 226,561,784 Net book value

Pada tahun 2012, setelah penerapan revisi atas PSAK 13 (revisi 2011), properti investasi, aset dalam penyelesaian yang dimaksud untuk menghasilkan rental masa datang dengan nilai tercatat Rp 17.364.649 ribu dipindahkan ke properti investasi (Catatan 11).

In 2012, following the revision on PSAK 13 (revised 2011), investment property, construction in progress intended to earn future rentals amounting to Rp 17,364,649 thousand was transferred to investment property (Note 11).

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the

following:

30 September/ 30 September/

September 30, September 30,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Beban langsung dan beban

pokok penjualan (Catatan 25) 8,239,493 6,409,961 Direct costs and cost of sales (Note 25)

Beban administrasi (Catatan 27) 2,701,120 2,642,670 Administrative expenses (Note 27)

Jumlah 10,940,613 9,052,631 Total

Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat aset tetap tertentu Hotel Horison, Bekasi yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang. Pada tanggal 30 September 2014 properti investasi (Catatan 11) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,3 hektar berlokasi di Bekasi

On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain property and equipment of Hotel Horison, Bekasi to better reflect the expected pattern of consumptionof the future economic benefits embodied in those assets. As of September 30, 2014 the Company’s investment properties (Note 11) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel Bekasi covering approximately 3.3 hectares of

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 49 -

(Jawa Barat) dengan jumlah tercatat keseluruhan sebesar Rp 295.362.576 ribu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).

land located at Bekasi (West Java), with net book value totaling to Rp 295.362.576 thousand were used as collateral for bank loans (Note 17).

Pada tanggal 30 September 2014, aset tetap berupa tanah dan bangunan Metland Hotel Cirebon seluas 0,1 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank MDG (Catatan 17).

As of September 30, 2014, property and equipment consisting of land and building of Metland Hotel Cirebon covering 0.1 hectares was used as collateral for MDG’s bank loans (Note 17).

Hak legal atas tanah (properti investasi dan aset tetap - Catatan 11 dan 12) mencakup lahan tanah Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas sekitar 6,6 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo antara tahun 2029 sampai dengan 2042, dan berupa tanah girik seluas 1,0 hektar dan tanah MPD seluas 0,4 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo pada 2014, tanah MDG seluas 0,1 hektar berlokasi di Cirebon yang akan jatuh tempo pada 2043 dan tanah milik SSGL seluas sekitar 0,3 hektar berlokasi di Cawang (Jakarta) yang akan jatuh tempo pada 2039 dan tanah milik KGC seluas 0,9 hektar berlokasi di Cileungsi (Bogor) jatuh tempo pada 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The legal right over the land (in investment property and property and equipment - Notes 11 and 12) consists of parcel of land located in Bekasi (West Java) of approximately 6.6 hectares on which Metropolitan Mall, Grand Metropolitan and Horison Hotel Bekasi are situated, with Building Use Right (HGB) certificate under the Company’s name that are valid between 2029 up to 2042, and inform of land with “girik” title approximately 1.0 hectares and approximately 0.4 hectares of MPD’s land located at Bekasi (West Java) that are valid up to 2014, approximately 0.1 hectares of MDG’s land located in Cirebon valid up to 2043 and land with approximately 0.3 hectares owned by SSGL, which is located at Cawang (Jakarta), valid up to 2039 and land with approximately 0.9 hectares owned by KGC, which is located at Cileungsi (Bogor), valid up to 2024. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap dan properti investasi (Catatan 11), kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, sebagai berikut:

Property and equipment, and investment properties (Note 11), except land are insured against fire and other possible risk with several third parties insurance companies as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Nilai pertanggungan aset 1,550,570,112 1,398,571,700 Number of insured assets

Jumlah tercatat aset Carrying amount of assets

Aset tetap 93,909,681 44,478,939 Property and equipment

Properti investasi 650,173,835 597,831,030 Investment property

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2014 terutama merupakan biaya pekerjaan atas pembangunan pusat olahraga Metland Menteng dan Metland Cileungsi, perluasan Hotel Horison Bekasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2014 dan

Assets under construction as of September 30, 2014 mainly represent cost of development of Metland Menteng and Metland Cileungsi sport club, extension of Hotel Horison Bekasi which are estimated to be completed in 2014 and development of office building MT Haryono,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 50 -

pembangunan gedung perkantoran MT Haryono, Jakarta yang diperkirakan selesai pada tahun 2016.

Jakarta which is estimated to be completed in 2016.

Rincian nilai wajar aset tetap yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 30 September 2014 adalah sebagai berikut:

Details of fair value of property and equipment which significantly different from their carrying value in September 30, 2014 are as follows:

Jumlah tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Rp '000 Rp '000

Hotel Horison Bekasi 97,962,509 197,314,560 Hotel Horison Bekasi

Metland Hotel Cirebon 48,933,455 50,211,000 Metland Hotel Cirebon

Hotel @HOM 17,992,093 37,456,000 Hotel @HOM

Waterland 6,268,602 21,612,920 Waterland

Project nameNama proyek

Penilaian nilai wajar Metland Hotel Cirebon dan Hotel Horison Bekasi dilakukan oleh penilai independen, KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013. Penilaian nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland dilakukan oleh penilai independen KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan metode pasar, biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland pada tahun 2014.

The fair value of assessment of Metland Hotel Cirebon and Hotel Horison Bekasi were conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan as of December 31, 2013. The fair value of assessment of Hotel @HOM and Waterland were conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2012 using the market value, cost and income approach. Based on management’s assessment, there is no significant decrease in the fair value of Hotel @HOM and Waterland in 2014.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pinjaman kredit modal kerja 199,999,999 199,999,999 Working capital loan

Suku bunga per tahun 10% 9,25%-10% Interest rate per annum

Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 53.000.000 ribu dengan suku bunga sesuai dengan yang berlaku pada Bank Mandiri yang akan ditinjau setiap bulannya dengan jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun. Fasilitas tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 14 Juni 2013 mengenai tambahan limit fasilitas kredit

On December 28, 2009, the Company entered into loan facility agreement with Bank Mandiri, which Bank Mandiri has provided short-term loan working capital amounting to Rp 53,000,000 thousand at interest rate prevailing in Bank Mandiri and will be reviewed every month, with a term of 1 (one) year. The facility has been amended several times, most recently on June 14, 2013 regarding provided the additional limit credit facility short-term loan working capital becoming Rp 200,000,000 thousand. This

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 51 -

modal kerja jangka pendek menjadi sebesar Rp 200.000.000 ribu. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2014

facility matures on December 27, 2014.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk pengembangan Perusahaan, MPD dan KGC.

This credit facility is used for developments of the Company, MPD and KGC.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang bank jangka panjang (Catatan 17).

This facility is secured by the same collateral as the long-term loans (Note 17).

Sehubungan dengan pinjaman yang disebutkan diatas, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian (Catatan 17).

In relation to the above mentioned loans, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the agreements (Note 17).

14. UTANG USAHA 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Jumlah utang usaha berdasarkan segmen operasi dan umur adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable by operating segment and age category are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

a. Berdasarkan segmen operasi a. By operating segment

Real estat 38,327,170 89,219,838 Real estate

Pusat perbelanjaan 662,100 2,927,700 Shopping center

Hotel 30,490 2,119,347 Hotel

Jumlah 39,019,760 94,266,885 Total

b. Berdasarkan umur b. By age category

Belum jatuh tempo 38,824,014 90,547,381 Not yet due

Sudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 54,939 438,880 1 - 30 days

31 - 60 hari 100 269,716 31 - 60 days

61 - 90 hari 14,244 256,332 61 - 90 days

91 - 120 hari 10 3,546 91 - 120 days

> 120 hari 126,453 2,751,030 > 120 days

Jumlah 39,019,760 94,266,885 Total

Seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu kredit satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan dikarenakan pembayaran biasanya dilakukan dalam periode kredit normal.

All trade accounts payable are in Rupiah currency with maturity of 1 to 2 months. No interest is charged as all payments are usually made within the normal credit period.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 52 -

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER ACCOUNTS PAYABLE

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Jangka pendek Short-term

PT Nusa Raya Cipta 22,014,703 27,208,802 PT Nusa Raya Cipta

PT Jaya Teknik 3,439,212 9,042,035 PT Jaya Teknik

PT Berca Schinder Lifts 5,697,437 7,127,349 PT Berca Schinder Lifts

PT Multigraha Alumindo 2,008,920 4,645,396 PT Multigraha Alumindo

PT Jaya Kencana 2,860,829 4,389,701 PT Jaya Kencana

PT Win Sejahtera 895,541 4,228,819 PT Win Sejahtera

Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below 5%

5% dari jumlah) 27,052,199 20,980,930 from total)

Jumlah 63,968,841 77,623,032 Total

Jangka panjang Long-termPT Sumber Kencana Graha 31,584,301 24,214,443 PT Sumber Kencana Graha

Pada tanggal 18 Pebruari 2009, MKD, entitas anak, mengadakan perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sumber Kencana Graha (SKG) untuk pendanaan dalam rangka pembangunan sarana jalan interchange STA 11 (“Interchange”) di Metland Puri. Terkait dengan MoU ini, MKD memperoleh pinjaman dari SKG yang dikenakan bunga tetap 6,5% per tahun dan pinjaman jatuh tempo pada 3 bulan sejak pembangunan fisik interchange dimulai.

On February 18, 2009, MKD, a subsidiary, entered into Memorandum of Understanding agreement with PT Sumber Kencana Graha (SKG) for financing of the construction of STA 11 interchange road facilities (“Interchange”) at Metland Puri. In relation with this MoU, MKD received loan from SKG with fixed interest rate of 6.5% per annum and the loan due on 3 month after the commencement of interchange physical construction.

Berdasarkan amandemen atas perjanjian tanggal 2 Juli 2012, bunga pinjaman diubah menjadi 10% per tahun. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal penandatanganan berita acara serah terima dari kontraktor.

Based on the amendment of agreement dated July 2, 2012, interest rate was changed to 10% per annum. The payable due on the signing date of certificate of completion signed by the contractor.

Pada tanggal 30 September 2014, pembangunan sarana jalan tersebut sedang dalam proses dan diperkirakan selesai pada awal tahun 2015.

As of September 30, 2014, the construction of the road facilities is still in process and estimated to be completed in early 2015.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 53 -

16. UTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pajak penghasilan final Final income taxes

Pengalihan hak atas tanah Transfer of land rights

dan/atau bangunan dan and/or building and

penyewaan (Catatan 30) 25,706,478 20,745,729 rental (Note 30)

Jasa konstruksi 2,661,507 2,692,899 Construction

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 275,104 923,147 Article 21

Pasal 23 dan 26 503,727 586,741 Article 23 and 26

Pasal 29 Article 29

Perusahaan (Catatan 30) 100,106 2,714,681 The Company

Entitas anak 1,829,349 701,464 Subsidiaries

Pajak pembangunan I 1,097,235 776,404 Development tax I

Pajak pertambahan nilai - 1,410,415 Value added tax

Pajak Bumi dan Bangunan dan lainnya 31,462 743,755 Land and building tax and others

Jumlah 32,204,968 31,479,452 Total

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri yang diterima oleh Perusahaan dan MDG. Saldo pinjaman berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut:

This account represents credit facility provided by Bank Mandiri to the Company and MDG. Outstanding loan based on type of facility are as follows:

30 September/ 31 December/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pinjaman kredit modal kerja 6,750,000 27,000,000 Working capital loan

Pinjaman transaksi khusus 242,500,000 154,447,839 Special transaction loan

Kredit investasi 274,000,000 264,035,272 Investment loan

Sub-jumlah 523,250,000 445,483,111 Subtotal

Biaya transaksi yang belum

diamortisasi (2,074,291) (3,219,097) Unamortized transaction costs

Jumlah 521,175,709 442,264,014 Total

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (86,750,000) (77,000,000) Current maturities

Bagian jangka panjang 434,425,709 365,264,014 Long-term loans

Suku bunga per tahun 10% 9,25%-10% Interest rate per annum

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 54 -

Perusahaan The Company i. Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan

mengadakan beberapa perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan, sebagai berikut:

i. On December 28, 2009, the Company entered into several loan facility agreements with Bank Mandiri, wherein the following loan facilities will be provided to the Company:

Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka panjang sebesar Rp 107.000.000 ribu dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.

Long-term Loan Working Capital amounting to Rp 107,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, and payable quarterly until December 2014.

Fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 90.000.000 ribu dengan suku bunga 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.

Special Transaction Loan amounting to Rp 90,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum and will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, payable quarterly until December 2014.

Suku bunga pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah 10% per tahun.

Interest rate per annum as of September 30, 2014, and December 31, 2013 10%.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya dengan hak tanggungan sebesar Rp 587.950.000 ribu, jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Persada Internasional, piutang Mall Metropolitan sebesar Rp 3.200.000 ribu dan pendapatan Grup, Top Up Guarantee untuk cost overrun dan cash deficiency oleh

PT Metropolitan Persada Internasional (Catatan 34).

The loan facilities are secured by Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets build-up on it with bear value of Rp 250,000,000 thousand, company guarantee from PT Metropolitan Persada International, receivable of Mall Metropolitan amounted to Rp 3,200,000 thousand and Group’s revenue, Top Up Guarantee for cost overrun and cash deficiency by PT Metropolitan Persada Internasional (Note 34).

Fasilitas kredit diatas mencakup kondisi dan persyaratan, antara lain, bahwa Perusahaan harus menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,00 kali.

The above credit facilities contain covenants which among others that the Company should maintain liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.00.

ii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 24 tanggal 12 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 250 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Mal Grand Metropolitan, Bekasi. Jangka waktu pinjaman 66 bulan sampai dengan bulan Maret 2018 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,75% per tahun.

ii. Based on credit facility agreement No. 24 dated September 12, 2012, the Company obtained long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 250 billion which is used to finance the project of Grand Metropolitan Mal, Bekasi. The loan term is 66 months until March 2018, including 24 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.75% floating interest rate per annum.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 55 -

Fasilitas ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 8188, HGB No. 8267 dan HGB No. 8463 dengan hak tanggungan sebesar Rp 275.000.000 ribu dan secara cross default dengan agunan seluruh fasilitas Perusahaan di Bank Mandiri.

This loan facility is secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 8188, HGB No. 8267 and HGB No. 8463 with bear value of Rp 275,000,000 thousand and cross default with all the Company’s collateral in Bank Mandiri.

iii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No.299

tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimum sebesar Rp 240 miliar dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, belanja modal maupun untuk kebutuhan operasional lainnya namun tidak diperkenankan untuk membeli tanah. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5%.

Fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.

Disamping itu, fasilitas kredit juga memuat pembatasan antara lain, membatasi perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penjamin, membagikan deviden, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor dan merubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris. Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/D4.228/2010 tanggal 28 Oktober 2010 untuk melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan, perubahan modal ditempatkan dan disetor, perubahan pemegang saham, serta perubahan susunan anggota direksi dan komisaris Perusahaan. Perusahaan harus melaporkan kepada Bank Mandiri rencana pembagian dividen, dengan syarat Perusahaan harus menjaga financial covenant yang ditetapkan Bank Mandiri, pembagian dividen dilaporkan selambat-lambatnya satu bulan sejak pembagian dividen dan pembagian dividen tidak mengganggu pemenuhan kewajiban kepada Bank Mandiri.

iii. Based on credit facility agreement No.299 dated June 28, 2013, the Company obtained a special transaction loan with maximum funding limit of Rp 240 billion which is used for working capital requirement, capital expenditure and other operational needs, except for land purchase. The loan term is 60 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.

The loan facility above contain covenants, which among others, require th Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.

Furthermore, the credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, act as a guarantor, distribute dividends, increase or lower authorized or paid-up capital and change the composition of Directors and Board of Commissioners. The Company has received an approval letter No. CBG.CB2/D4.228/2010 from Bank Mandiri dated October 28, 2010 allowing the Company to conduct Initial Public Offering (IPO), amend the articles of association, change the issued and paid-in capital, change the stockholders composition, so as change the composition of the Company’s Board of Directors and Commissioners. The Company shall report to Bank Mandiri its plan to distribute dividends, with covenants, that the Company shall maintain its financial covenants determined by Bank Mandiri, the dividend distribution shall be reported no later than one month after dividends distribution and dividends distribution does not interfere with the fulfillment of obligation to Bank Mandiri.

MDG MDG Berdasarkan akta perjanjian kredit No.301 tanggal 28 Juni 2013, MDG, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 24 miliar

Based on credit facility agreement No.301 dated June 28, 2013, MDG, subsidiary, obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 24 billion which is used to finance the project of

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 56 -

yang digunakan untuk pembiayaan proyek Metland Hotel, Cirebon. Jangka waktu pinjaman 75 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5% per tahun.

Metland Hotel, Cirebon. The loan term is 75 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan Metland Hotel, Cirebon dengan SHGB No. 131 dengan hak tanggungan sebesar Rp 26.400.000 ribu dan agunan bukan aset tetap berupa Corporate Guarantee dan undertaking guarantee oleh PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika dan PT Dwi Kencana Motor, pemegang saham MDG untuk menjamin penyelesaian projek.

This loan facility is secured by land and building of Metland Hotel, Cirebon building with Building Use Rights Certificate (SHGB) No. 131 with bear value of Rp 26.400.000 thousand, and non-property and equipment collateral;i.e secured by Corporate Guarantee and undertaking guarantee PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika and PT Dwi Kencana Motor, the MDG’s stockholders for covered project completion.

Fasilitas kredit investasi ini mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,1 kali, EBITDA to interest minimal 1,5 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,2 kali.

The investment loan facility contain covenants that the Company should maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.1, minimum EBITDA to interest of 1.5 and maximum debt to equity ratio of 1.2.

18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA DAN UANG MUKA PENJUALAN

18. UNEARNED REVENUE AND SALES ADVANCES

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Uang muka penjualan 30,800,151 63,013,724 Sales advances

Titipan pelanggan 50,339,487 24,777,904 Customers' deposits

Pendapatan sewa diterima dimuka 81,755,916 80,579,215 Unearned rental revenue

Jumlah 162,895,554 168,370,843 Total

Bagian yang direalisasi

dalam satu tahun (146,906,550) (153,383,572) Current maturities

Bagian jangka panjang 15,989,004 14,987,271 Long-term portion

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 57 -

Rincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:

The details of sales advances based on percentage of sales price are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

Persentase dari harga jual 2014 2013 Percentage of sales price

Rp '000 Rp '000

< 20% 29,400,442 20,072,229 < 20%

20% - 49,99% 691,165 8,187,013 20% - 49,99%

50% - 99,99% 499,636 3,981,440 50% - 99,99%

208,908 30,773,042

Jumlah 30,800,151 63,013,724 Total

100%100%

Seluruh pendapatan sewa diterima dimuka dan uang muka penjualan dalam mata uang Rupiah.

All unearned rental revenue and sales advances are in Rupiah.

Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan tanah Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng dan Metland Cibitung yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan dan selisih lebih antara uang yang diterima M-Gold dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.

Sales advances mainly represent advances received from sale of land and residential houses Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng and Metland Cibitung which has not yet fulfilled the condition to be recognized as revenue and represent excess cash received for M-Gold from the income recognized based on the project’s percentage of completion.

Titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu dan biaya yang harus ditanggung pembeli sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurusan sertifikat, perijinan dan lainnya.

Customers’ deposits represent payment from buyers which are cancellable anytime and costs to be borne by the buyers in connection with acquisition of land and buildings, arrangement of certificates, licenses and other.

Pendapatan sewa diterima dimuka merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa pusat perbelanjaan di Mal Metropolitan, Grand Metropolitan,Bekasi dan Plaza Metropolitan, Tambun.

Unearned rental revenue represents unearned revenue on shopping centre rental at Metropolitan Mall, Grand Metropolitan, Bekasi and Plaza Metropolitan, Tambun.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 58 -

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah modal

saham/ kepemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-in

Nama pemegang saham shares of ownership capital stock Name of stockholder

% Rp '000

Reco Newtown Pte., Ltd., Reco Newtown Pte., Ltd.,

Singapura 2,842,250,000 37.50 284,225,000 Singapore

PT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 1,725,023,300 22.74 172,502,330 Internasional

Netstar Holdings Limited, British Netstar Holdings Limited, British

Virgin Islands 1,056,958,188 13.95 105,695,819 Virgin Islands

DBS Bank LTD S/A PTSL as DBS Bank LTD S/A PTSL as

Trustee of NS ASEAN Hospitality Trustee of NS ASEAN Hospitality

and Real Estate Fund 1,112,500,000 14.68 111,250,000 and Real Estate Fund

Nanda Widya, Presiden Direktur 10,181,400 0.12 1,018,140 Nanda Widya, President Director

Freddy Soetanto, Direktur 4,854,500 0.05 485,450 Freddy Soetanto, Director

Thomas Johannes Angfendy, Thomas Johannes Angfendy,

Direktur 5,292,500 0.06 529,250 Director

Pandu Gunandito, Direktur 5,190,000 0.05 519,000 Pandu Gunandito, Director

Anhar Sudradjat, Direktur 4,170,700 0.05 417,070 Anhar Sudradjat, Director

Masyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 812,912,412 10.80 81,291,241 Public (each below 5%)

Jumlah 7,579,333,000 100.00 757,933,300 Total

30 September / September 30, 2014

Jumlah Persentase Jumlah modal

saham/ kepemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-in

Nama pemegang saham shares of ownership capital stock Name of stockholder

% Rp '000

Singapura 2,842,250,000 37.50 284,225,000 Singapore

PT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 1,719,889,000 22.69 171,988,900 Internasional

Netstar Holdings Limited, British Netstar Holdings Limited, British

Virgin Islands 1,056,958,188 13.95 105,695,819 Virgin Islands

RBC ISB S/A NS Private Equity RBC ISB S/A NS Private Equity

Trust NS Asean Hospitality Trust NS Asean Hospitality

and Real Estate 1,112,500,000 14.68 111,250,000 and Real Estate

Nanda Widya, Presiden Direktur 8,271,500 0.11 827,150 Nanda Widya, President Director

Freddy Soetanto, Direktur 3,849,500 0.05 384,950 Freddy Soetanto, Director

Thomas Johannes Angfendy, Thomas Johannes Angfendy,

Direktur 4,243,000 0.06 424,300 Director

Pandu Gunandito, Direktur 4,140,500 0.05 414,050 Pandu Gunandito, Director

Anhar Sudradjat, Direktur 3,831,500 0.05 383,150 Anhar Sudradjat, Director

Masyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 823,399,812 10.86 82,339,981 Public (each below 5%)

Jumlah 7,579,333,000 100.00 757,933,300 Total

31 Desember/December 31, 2013

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 59 -

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Penurunan modal setelah The reduction of paid-in capital,

eliminasi saldo defisit after eliminating deficit in

dalam rangka kuasi connection with the

reorganisasi pada quasi-reorganization

tanggal 31 Desember 2004 8,594 8,594 dated December 31, 2004

Agio saham dari penawaran Additional paid-in capital

umum saham Perusahaan from initial public

kepada masyarakat sebesar offering totaling

1.894.833 ribu saham 1,894,833 thousand shares

dengan nilai nominal Rp 100 with par value of Rp 100

per saham dan harga per share offered

penawaran Rp 240 per saham 265,276,620 265,276,620 at Rp 240 per share

Jumlah 265,285,214 265,285,214 Total

Dikurangi dengan biaya

emisi saham (27,406,926) (27,406,926) Less stock issuance cost

Saldo tambahan modal disetor 237,878,288 237,878,288 Balance of additional paid-in capital

21. OPSI SAHAM 21. STOCK OPTIONS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Maret 2011, pemegang saham menyetujui program opsi kepemilikan saham perseroan oleh manajemen (MSOP).

Based on General Shareholders Meeting dated March 11, 2011, the shareholders agreed the Company's stock option plan by management (MSOP).

Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut:

MSOP program implementation will be done by issuing option rights in 2 (two) phases, as follows:

Tahap I Phase I

Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang akan diterbitkan dalam program MSOP dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.

The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in February 2012.

Tahap II Phase II

Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2013.

For the rest of the option in the program will be granted to MSOP program participants in February 2013.

Periode pelaksanaan hak opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata

The implementation of the option period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004, which is at least 90.0% of the average closing price of the

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 60 -

penutupan saham perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari bursa berturut turut di pasar reguler sebelum periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program MSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

listed company’s shares for the period of 25 exchange days in regular market before the start of the option period. The MSOP program will be carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.

Beban kompensasi MSOP Tahap I pada tanggal 30 September 2014 Rp 263.193 ribu dicatat pada beban administrasi (Catatan 27).

Compensation expense for MSOP Phase I in September 30, 2014 amounted to Rp 263.193 thousand were recorded as administrative expense (Note 27).

Nilai wajar dari hak opsi MSOP tahap pertama diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.

The fair value of the MSOP first phase was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.

Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia tahun 2013 dan PT Eldrige Gunaprima Solution tahun 2012. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

The MSOP calculation is done by independent actuary PT Milliman Indonesia in 2013 and PT Eldrige Gunaprima Solution in 2012. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:

Tahap / Phase I

Asumsi/Assumption

Tingkat suku bunga bebas risiko 5% per tahun/per annum Risk free interest rate

Periode pelaksanaan 1 - 30 Maret 2014 dan Exercise period

1 - 30 September 2014/

March 1 - 30, 2014 and

September 1 - 30, 2014

Perkiraan ketidakstabilan harga saham 21% per tahun/per annum Expected volatility of the share price

Perkiraan dividen 1% Expected dividends

22. CADANGAN UMUM DAN DEVIDEN TUNAI 22. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS

Berdasarkan risalah rapat umum pemegang saham ANP, entitas anak, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba ditahan tahun 2013 untuk pembagian dividen sebesar Rp 20.000.000 ribu atau Rp 435 ribu per saham. Dividen telah dibayarkan pada bulan 23 September 2014. Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta no. 18, tanggal 2 Juni 2014, Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2013 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp 49.265.665 ribu atau Rp 6,5 per saham. Dividen tunai sebesar Rp 30.791.040 ribu telah dibayarkan pada tanggal 8 Juli 2014 dan Rp 11.604.397 ribu dibayarkan pada tanggal 10 Juli 2014.

Based on minutes of stockholders meeting of ANP, a subsidiary, the Company’s stockholders approved distribution of cash dividens from the 2013 retained earnings of Rp 20.000.000 thousand or Rp 435 thousand per share, was paid on September 23, 2014. Based on stockholders meeting as stated in deed No. 18 dated June 2, 2014 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp 2.000.000 thousand and distribution of cash dividends from the 2013 profit of Rp 49.265.665 thousand or Rp 6.5 per share. Cash dividend amounting Rp 30.791.040 thousand was paid on July 8, 2014 and Rp 11.604.397 thousand was paid on July 10, 2014.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 61 -

Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 151 tanggal 16 Mei 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2012 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu pembagian dividen tunai sebesar Rp 40.737.399 ribu atau Rp 5,37 per saham, dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2013. Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 274 tanggal 27 April 2012 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2011 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 1.000.000 ribu dan pembagian dividen final sebesar Rp 31.302.646 ribu atau Rp 4,13 per saham, termasuk didalamnya dividen interim sebesar Rp 10.004.720 ribu dibayarkan tanggal 28 Oktober 2011, dan Rp 21.297.926 ribu dibayarkan pada tanggal 6 Juni 2012.

Based on stockholders meeting as stated in Deed No. 151 dated May 16, 2013 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings of Rp 2,000,000 thousand and distribution of cash dividends from the 2012 profit of Rp 40,737,399 thousand or Rp 5.37 per share, was paid on July 5, 2013. Based on stockholders meeting as stated in Deed No. 274 dated April 27, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp 1,000,000 thousand and the distribution of cash dividends from the 2011 profit of Rp 31,302,646 thousand or Rp 4.13 per share, including interim dividend amounting to Rp 10,004,720 thousand that was paid in October 28, 2011 and Rp 21,297,926 thousand was paid on June 6, 2012.

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 23. NON-CONTROLLlNG INTEREST

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

a. Kepentingan nonpengendali a. Non-controlling interests in

atas aset bersih entitas anak net assets of subsidiaries

PT Metropolitan Permata PT Metropolitan Permata

Development dan entitas anak 57,389,126 45,912,364 Development and its subsidiaries

PT Kembang Griya Cahaya 1,009 894 PT Kembang Griya Cahaya

PT Sumber Sentosa Guna Lestari 10,910 10,379 PT Sumber Sentosa Guna Lestari

PT Fajar Putera Dinasti 13,297 11,819 PT Fajar Putera Dinasti

PT Metropolitan Global Management (52) 15 PT Metropolitan Global Management

Jumlah 57,414,290 45,935,471 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 62 -

2014 2013

Rp '000 Rp '000

b. Kepentingan nonpengendali b. Non-controlling interests in

atas laba (rugi) bersih entitas anak net income (losses) of subsidiaries

PT Metropolitan Permata PT Metropolitan Permata

Development dan entitas anak (952,883) 95,399 Development and its subsidiaries

PT Kembang Griya Cahaya 113 102 PT Kembang Griya Cahaya

PT Sumber Sentosa Guna Lestari 531 553 PT Sumber Sentosa Guna Lestari

PT Fajar Putera Dinasti 1,478 15 PT Fajar Putera Dinasti

PT Metropolitan Global Management (67) (6) PT Metropolitan Global Management

Jumlah (950,828) 96,063 Total

Penambahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak sebesar Rp 12.489.710 ribu pada tanggal 30 September 2014 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham pada MKD dan Rp 9.124.950 ribu pada tahun 2013 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham lain pada MKD dan MDG. Penambahan setoran modal kepentingan nonpengendali sebesar Rp 9.500 ribu merupakan setoran modal pemegang saham lain pada PT Metropolitan Permata Development.

Additional non-controlling interest on net assets of PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries amounting to Rp 12.489.710 thousand in September 30, 2014 represents advances from other shareholders from MKD and Rp 9,124,950 thousand in 2013 represents advances from other shareholders from MKD and MDG. Additional paid-up capital of non-controlling interest amounting to Rp 9.500 thousand represents capital contributions from other shareholders of PT. Metropolitan Permata Development.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 63 -

24. PENDAPATAN USAHA 24. REVENUES

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Real Estat Real Estate

Penjualan tanah dan/atau

bangunan 356,932,024 299,383,868 Sale of land and/or buildings

Penjualan apartemen dan

perkantoran 39,556,098 87,231,956 Sale of apartment and offices

Penjualan ruko 45,226,413 19,824,168 Sale of office houses

Penjualan kavling tanah 25,993,646 17,562,035 Sale of parcels of land

Penjualan kondotel - - Sale of condotel

Pusat perbelanjaan Shopping center

Sewa ruang 98,712,411 66,335,013 Space rentals

Jasa layanan dan Service and maintenance

pemeliharaan 42,585,097 23,704,168 charges

Utilitas 34,647,572 23,739,171 Utilities

Hotel Hotel

Kamar 37,977,479 29,612,378 Rooms

Makanan dan minuman 23,887,457 21,608,417 Food and beverages

Lain-lain 4,524,509 4,661,380 Others

Pusat rekreasi Recreation center

Penjualan tiket 2,502,210 1,891,492 Ticket sales

Lain-lain 69,255 189,129 Others

Lain-lain 4,156,006 4,167,772 Others

Jumlah 716,770,177 599,910,947 Total

Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak berelasi.

There is no revenue from related party.

Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There is no revenue from customers that represents 10% of total revenues.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 64 -

25. BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK

PENJUALAN 25. DIRECT COSTS AND COST OF SALES

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Real estat Real Estate

Tanah dan/atau bangunan 172,993,508 134,258,775 Land and/or buildings

Apartemen dan perkantoran 22,004,270 50,150,737 Apartement and offices

Ruko 14,573,297 5,992,802 Office house

Kavling tanah 5,584,875 4,620,919 Parcels of land

Pusat perbelanjaan Shopping center

Listrik, air dan gas 43,309,371 24,283,368 Electricity, water and gas

Penyusutan (Catatan 11) 16,286,272 17,048,837 Depreciation (Note 11)

Gaji dan kesejahteraan Salaries and employees'

karyawan 2,166,109 1,858,768 welfare

Kebersihan 8,603,601 3,735,193 Cleaning services

Parkir dan keamanan 8,868,166 3,990,341 Parking and security

Perbaikan dan pemeliharaan 2,990,495 2,243,769 Repairs and maintenance

Lain-lain 1,057,922 623,903 Others

Hotel Hotel

Makanan dan minuman 7,251,624 5,828,913 Foods and beverages

Gaji dan kesejahteraan Salaries and employees'

karyawan 7,443,139 5,736,237 welfare

Listrik, air dan gas 4,843,105 3,634,211 Electricity, water and gas

Penyusutan (Catatan 12) 5,733,477 4,706,374 Depreciation (Note 12)

Bahan baku dan

perlengkapan 3,059,848 2,270,306 Materials and supplies

Perbaikan dan pemeliharaan 1,238,674 971,592 Repairs and maintenance

Lain-lain 2,641,303 1,553,447 Others

Pusat rekreasi 1,079,461 905,017 Recreation center

Penyusutan (Catatan 11 dan 12) 1,286,895 1,133,660 Depreciation (Notes 11 and 12)

Lain-lain 720,672 627,845 Others

Jumlah 333,736,084 276,175,014 Total

Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.

There is no purchase made and expense incurred to related party.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 65 -

26. BEBAN PEMASARAN 26. MARKETING EXPENSES

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Iklan dan promosi 26,665,186 22,136,806 Advertising and promotion

Jasa pemasaran 2,213,526 5,522,453 Marketing fee

Gaji dan tunjangan karyawan 2,681,173 2,188,344 Salaries and allowance

Lain-lain 2,875,283 2,213,618 Others

Jumlah 34,435,168 32,061,221 Total

27. BEBAN ADMINISTRASI 27. ADMINISTRATIVE EXPENSES

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Gaji dan tunjangan karyawan 81,731,063 67,159,126 Salaries and allowances

Perbaikan dan pemeliharaan 2,749,412 2,494,675 Repair and maintenance

Penyusutan (Catatan 12) 2,701,120 2,761,949 Depreciation (Note 12)

Kerugian penurunan nilai piutang - 605,071 Impairment losses on receivables

(Catatan 6) (Note 6)

Jasa profesional 982,410 686,521 Professional fee

Beban bagi hasil (Catatan 36h) Profit sharing expense

Transportasi dan perjalanan 2,348,655 2,431,855 Transportation and travelling

Imbalan kerja (Catatan 32) 1,690,543 2,814,887 Employee benefits (Note 32)

Alat tulis kantor dan cetak 2,162,452 1,983,950 Stationery and printing

Sewa 2,309,288 1,948,185 Rental

Jasa manajemen hotel 1,047,612 1,523,670 Hotel management fee (Notes 34

(Catatan 34 dan 36b) and 37)

Asuransi 2,530,054 1,127,664 Insurance

Telekomunikasi 1,011,000 824,003 Telecommunication

Beban MSOP (Catatan 21) 263,193 MSOP expenses (Note 21)

Pajak dan perijinan 1,554,225 1,467,476 Tax and license

Listrik, air dan gas 2,269,561 1,532,147 Electricity, water and gas

Lain-lain 11,562,576 4,864,431 Others

Jumlah 116,913,164 94,225,610 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCIAL COST

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Bunga utang bank 20,197,110 12,231,365 Interest on bank loans

Lainnya 1,439,381 - Others

Jumlah 21,636,491 12,231,365 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 66 -

29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN 29. OTHER GAINS AND LOSSES

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Penghasilan administrasi 4,842,298 4,555,177 Administration income

Lain-lain - bersih 413,021 - Others - net

Jumlah 5,255,319 4,555,177 Total

30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: The tax expense (benefit) of the Group’s consists

of the following:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pajak penghasilan final 40,388,992 31,990,659 Final income tax

Pajak kini 3,345,801 2,031,660 Current tax

Pajak tangguhan (524,729) (108,226) Deffered tax

Jumlah beban pajak 43,210,064 33,914,093 Total tax expense

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

Rincian beban pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

The details of final income tax expense are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pajak penghasilan final Final income tax

Perusahaan The Company

Pajak pengalihan hak atas Transfer of land rights

tanah dan/atau bangunan 10,759,672 14,961,798 and/or buildings tax

Penyewaan dan jasa

pemeliharaan 16,463,908 10,360,542 Rental and service charges

Jumlah 27,223,580 25,322,340 Total

Entitas anak Subsidiaries

Pajak pengalihan hak atas Transfer of land rights

tanah dan/atau bangunan 12,886,864 6,473,772 and/or buildings tax

Penyewaan dan jasa

pemeliharaan 278,547 194,547 Rental and service charges

Jumlah 13,165,412 6,668,319 Total

Jumlah beban pajak penghasilan final 40,388,992 31,990,659 Total final income tax expense

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 67 -

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and tax income are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive

konsolidasian 223,568,362 199,066,881 income

Laba entitas anak sebelum

pajak penghasilan 96,464,112 36,558,659 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 127,104,250 162,508,222 Profit before tax of the Company

Laba sebelum pajak atas

penghasilan yang pajaknya Profit before tax on operations

bersifat final (115,487,352) (153,771,463) subjected to final tax

Laba atas penghasilan yang Profit on operations subjected

pajaknya bersifat tidak final 11,616,898 8,736,759 to nonfinal tax

Perbedaan temporer: Temporary difference:

Imbalan kerja (455,496) (385,245) Employee benefits

Depreciation of property and

Penyusutan aset tetap (1,043,064) - equipment

Amortisasi aset lain-lain (18,235) - Amortization of other asset

Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - - losses

Jumlah (1,516,795) (385,245) Total

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses

diperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income):

Perjamuan, sumbangan dan Entertainment, donation and

representasi 129,763 86,846 representation

Denda pajak - Tax penalty

Beban MSOP 263,193 1,183,162 MSOP expenses

Penghasilan bunga yang Interest income already

telah dikenakan pajak final subject to final tax

Lain-lain (4,765,978) (3,924,416) Others

Jumlah (4,373,022) (2,654,408) Total

Laba kena pajak Perusahaan The Company's taxable income

sebelum kompensasi rugi fiskal 5,727,080 6,467,596 before tax loss carryforward

Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya - Prior years tax losses

Pemanfaatan atas rugi fiskal tahun- Utilization of prior year tax losses

tahun sebelumnya dihapuskan that have been eliminated related

sehubungan estimasi kompensasi to estimated tax losses which

rugi fiskal yang dapat dimanfaatkan - can be compensated

Laba kena pajak Perusahaan The Company's taxable income

setelah kompensasi rugi fiskal 5,727,080 - after tax loss compensation

Rincian beban pajak kini dan pajak penghasilan kurang bayar adalah sebagai berikut:

The details of the current tax expense and underpayment of income tax are as follows:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 68 -

2014

Rp '000

Perusahaan The Company

Beban pajak kini dengan Current tax expenses at the

tarif pajak 25% 1,431,769 prevailing tax rate of 25%

Pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxes

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 25 (1,331,663) Article 25

Pajak penghasilan kurang bayar (Catatan 16) 100,106 Income tax underpayment

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.

Rincian aset pajak tangguhan Grup terdiri dari: Deferred tax assets of the Group consists of the following:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan)

ke laba rugi/ ke laba rugi/

31 Desember/ Credited 31 Desember/ Credited 30 September/

December 31, (charged) December 31, (charged) September 30,

2012 to income 2013 to income 2014

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Perusahaan The Company

Trade accounts

Piutang usaha 212,665 (16,251) 196,414 196,414 receivable

Property and

Aset tetap - (351,197) (351,197) (260,766) (611,963) equipment

Aset lain-lain (18,884) (5,545) (24,429) (4,559) (28,988) Other assets

Liabilitas imbalan Employee benefits

kerja 265,922 12,727 278,649 (113,874) 164,775 obligation

Rugi fiskal - - - - Tax loss

Sub-jumlah 459,703 (360,266) 99,437 (379,199) (279,762) Subtotal

Entitas anak Subsidiaries

Property and

Aset tetap - (10,037) (10,037) (147,129) (157,166) equipment

Liabilitas imbalan Employee benefits

kerja 156,485 35,247 191,732 17,616 209,348 obligation

Rugi fiskal - 231,877 231,877 1,033,440 1,265,317 Tax loss

Sub-jumlah 156,485 257,087 413,572 903,927 1,317,499 Subtotal

Aset pajak tangguhan 616,188 (103,179) 513,009 524,728 1,037,737 Deferred tax assets

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expenseand the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 69 -

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive

konsolidasian 223,568,362 199,066,881 income

Laba entitas anak sebelum pajak 96,464,112 36,558,659 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 127,104,250 162,508,222 Profit before tax of the Company

Laba sebelum pajak atas Profit before tax on operations

penghasilan yang bersifat final (115,487,352) (153,771,463) subjected to final tax

Laba atas penghasilan yang Profit on operations subjected

pajaknya bersifat tidak final 11,616,898 8,736,759 to nonfinal tax

Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) 2,904,225 2,184,190 Tax at effective tax rate (25%)

Pengaruh pajak atas: Tax effect of:

Penghasilan tidak kena pajak

(beban yang tidak dapat Nontaxable income

diperhitungkan) (1,093,256) (663,602) (nondeductible expenses)

Realisasi atas rugi fiskal Recoverable of prior year

tahun sebelumnya - tax losses

Jumlah beban pajak tidak final Total non final tax charge -

Perusahaan 1,810,969 1,520,588 Company

Entitas anak: Subsidiaries:

Beban pajak kini 1,914,031 511,072 Current tax

Manfaat pajak tangguhan (903,928) (108,226) Deferred tax income

Jumlah beban pajak tidak final 2,821,072 1,923,434 Total nonfinal tax expense

Beban pajak penghasilan final 40,388,992 31,990,659 Final income tax expense

Jumlah beban pajak 43,210,064 33,914,093 Total tax expense

Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter Perusahaan The Company Perusahaan juga menerima surat tagihan pajak (STP) atas pajak penghasilan pasal 25 masa Juli – Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp 18.099 ribu.

The Company also received Tax Collection Letter (STP) article 25 for period July – August 2013 amounting to Rp 18,099 thousand.

MPD MPD Pada tanggal 27 Desember 2013, MPD menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar Rp 351.532 ribu.

On December 27, 2013, MPD received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for corporate income tax year 2006 amounting to Rp 351,532 thousand.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 70 -

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:

The computation of earnings per share is based on following data:

Laba Earning

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year attributable

diatribusikan kepada pemilik to owners of the Company which

entitas induk yang digunakan untuk is used in the calculation of basic

perhitungan laba per saham dasar and diluted earnings

dan dilusian 183,926,903 165,161,618 per share

Jumlah Saham Number of Shares

2014 2013

Saham/ Shares Saham/ Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of

biasa untuk perhitungan laba ordinary shares for computation

bersih per saham dasar: of basic earnings per share

Jumlah awal periode dengan Beginning number with par value

nilai nominal Rp 100 per saham 7,579,333,000 7,579,333,000 of Rp 100 per share

Pengaruh efek berpotensi Effect of diluted potential ordinary

saham biasa yang dilutif shares arising from employee

opsi saham 18,948,250 18,945,552 and management stock option

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of

saham untuk tujuan perhitungan shares for calculation of

laba bersih per saham dilusian 7,598,281,250 7,598,278,552 diluted earnings per share

Laba per saham dilusian pada tanggal 30 September 2014 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan yang beredar.

Diluted earnings per share as of September 30, 2014 reflect the effect of management stock options which are outstanding.

32. IMBALAN KERJA 32. EMPLOYEE BENEFITS

Imbalan Pasca-Kerja Post-Employment Benefits

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan yang berhak sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anak. Grup mengikuti Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang tertuang dalam perjanjian No. Mandiri DPLK. IBG.DPLK/PKS-PPUKP.027/2014, No. Metland. 02/LGL/METLAND/IX/14. Penempatan Dana PPUKP oleh grup pada DPLK Mandiri sebesar Rp 30.171.711 ribu.

The Company and its subsidiaries provide defined post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with the Company’s and its subsidiaries policies. The Group has participated in Pension Fund of Bank Mandiri Financial Institutions and Pension Funds (DPLK Mandiri), as stated in the aggrement Mandiri DPLK No. IBG.DPLK/PKS-PPUKP.027/2014, Metland No. 02/LGL/METLAND/IX/14. Group has deposit Rp 30.171.711 thousand in DPLK Mandiri for Pension Fund.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 71 -

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 651 karyawan pada tanggal 30 September 2014 dan 652 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013.

The number of employees entitled to the benefits in September 30, 2014 and December 31, 2013 are 651 and 652 employees, respectively.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other long-term Employee Benefits

Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan masa kerja bagi karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.

The Group also provides other long-term employee benefits such as long service award for their qualifying employees. Other long-term benefit was determined based on years of service.

Beban imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di laba rugi periode 30 September 2014 adalah berdasarkan asumsi perhitungan aktuaris per Desember 2013 yang dibagi secara proporsional. Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Grup.

Post-employment benefits and other long-term employee benefit expense recognized in income as of September 30, 2014, based on actuaries assumption on December 31, 2013, as a prorate. Management believes that the estimated on employee benefits are adequate to cover the Group’s employee benefits obligation.

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2013

Tingkat diskonto per tahun 8.50% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun 7% Salary increment rate per annum

Umur pensiun normal 55 - 60 Normal retirement age

Tingkat mortalitas TMI 3 Mortality rate

33. AKUISISI ENTITAS ANAK 33. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

Pada bulan Desember 2012, MPD, entitas anak, mengakuisisi 99% saham MGRM dengan nilai perolehan sebesar Rp 247.500 ribu dari PT Tunas Graha Perkasa, pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku dari aset bersih MGRM pada tanggal akuisisi sebesar Rp 247.500 ribu. Oleh karena itu, tidak ada selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.

In December 2012, MPD,a subsidiary, acquired 99% ownership of MGRM with an acquisition cost of Rp 247,500 thousand from PT Tunas Graha Perkasa, a related party and an entity under common control. The book value of MGRM’s net assets on acquisition date amounted to Rp 247,500 thousand. Therefore, there is no difference in value of restructuring transaction among entities under common control.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 72 -

34. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Relasi Nature of Relationship

a. Perusahaan yang manajemennya sama dengan Grup yaitu:

a. Companies which have the same management as the Group:

- PT Metropolitan Development - PT Metropolitan Golden Management

- PT Metropolitan Development - PT Metropolitan Golden Management

b. Reco Newtown Pte., Ltd., (berkedudukan di

Singapura), PT Metropolitan Persada Internasional dan Netstar Holdings Limited (berkedudukan di British Virgin Islands) adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Reco Newtown Pte., Ltd., (incorporated in Singapore), PT Metropolitan Persada Internasional and Netstar Holdings Limited (incorporated in British Virgin Islands)are the stockholders of the Company.

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini:

Transactions between the Group, which are related parties of the Company, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Group, and other related parties are disclosed below:

a. Perusahaan mengadakan perjanjian

manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management seperti dijelaskan pada Catatan 36b. Saldo liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management as described in Note 36b. Liabilities and expense that arise from above transactions were as follow:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Beban akrual Rp '000 - 391,053 Accrued expense

Persentase terhadap

jumlah liabilitas - 0.04% Percentage to total liabilities

Beban jasa manajemen Rp '000 1,047,612 2,216,071 Management fee

Persentase terhadap jumlah Percentage to total

beban administrasi 0.89% 1.64% administration expenses

b. PT Metropolitan Persada Internasional memberikan jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan (Catatan 17).

b. PT Metropolitan Persada Internasional provides the company guarantee for bank loan obtained by the Company (Note 17).

c. Piutang lain-lain kepada pihak berelasi

terdiri dari: c. Other account receivable to related parties

consist of:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 73 -

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

PT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 9,750 9,750 Internasional

PT Metropolitan Golden PT Metropolitan Golden

Management 72,629 343,913 Management

Jumlah 82,379 353,663 Total

Persentase dari jumlah aset 0.003% 0.012% Percentage to total assets

d. Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:

d. Other accounts payable to related parties consists of:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

PT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 269,500 269,500 Internasional

PT Metropolitan Golden PT Metropolitan Golden

Management 8,597 3,809 Management

Jumlah 278,097 273,309 Total

Persentase dari Percentage to

jumlah liabilitas 0.025% 0,026% total liabilities

Piutang dan utang kepada pihak berelasi diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu setahun.

Accounts receivable and payable to related parties are not subject to interest, have no collateral and will be settled in one year.

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan

Product and services from which reportable segments derive their revenues

Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:

Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:

1. Real estat 2. Pusat perbelanjaan 3. Hotel 4. Lainnya

1. Real estate 2. Shopping center 3. Hotel 4. Others

Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko),apartemen, perkantoran dan kondotel.

Real estate consists of retail sale of land, residential houses, shop houses, apartment, offices and condotel.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 74 -

Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi. Others is mainly recreation center. Pendapatan dan hasil segmen Segment revenue and result

Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:

2014 2013 2014 2013

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Real estat 467,708,181 424,002,027 157,686,498 145,157,216 Real estate

Pusat perbelanjaan 175,945,080 113,778,352 56,157,450 35,055,595 Shopping center

Hotel 66,389,445 55,882,175 16,159,236 15,679,212 Hotel

Lainnya 6,727,471 6,248,393 1,682,577 2,038,598 Others

Eliminasi Elimination

Konsolidasian 716,770,177 599,910,947 231,685,761 197,930,621 Consolidated

Penghasilan bunga 10,881,550 9,398,860 Interest income

Beban keuangan (21,636,491) (12,231,365) Financial cost

Keuntungan dan kerugian

lain-lain 5,255,320 4,073,657 Other gains and losses

Laba sebelum pajak 226,186,139 199,171,774 Profit before tax

Pendapatan segmen/ Laba segmen/

Segment revenues Segment profit

Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar. Tidak terdapat pendapatan antar segmen.

Segment revenue reported above represents revenue generated from external customers. There were no inter-segment sales.

Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban pemasaran, beban administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.

The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group's accounting policies described in Note 3 to the consolidated finanancial statements. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of marketing expenses, administrative expenses, interest income, finance costs, other gains and losses and income tax expense. This is the measure reported to the directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 75 -

Aset dan liabilitas segmen Segment assets and liabilities

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Aset segmen Segment Asset

Real estat 4,105,848,140 3,826,902,375 Real estate

Pusat perbelanjaan 1,067,107,490 955,336,304 Shopping center

Hotel 280,552,993 206,141,067 Hotel

Lainnya 21,538,623 20,020,729 Others

Jumlah 5,475,047,246 5,008,400,475 Total

Eliminasi (2,472,469,884) (2,173,916,304) Elimination

Konsolidasian 3,002,577,362 2,834,484,171 Consolidated

Liabilitas segmen Segment Liabilities

Real estat 959,346,406 864,087,528 Real estate

Pusat perbelanjaan 745,101,593 917,209,968 Shopping center

Hotel 137,954,890 76,546,542 Hotel

Lainnya 22,095,433 20,160,064 Others

Jumlah 1,864,498,322 1,878,004,102 Total

Eliminasi (1,470,347,713) (1,186,503,981) Elimination

Liabilitas yang tidak dapat

dialokasi 697,268,194 378,228,741 Unallocated liabilities

Konsolidasian 1,091,418,803 1,069,728,862 Consolidated

Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen:

For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments:

seluruh aset dialokasikan ke segmen dilaporkan.

all assets are allocated to reportable segments.

seluruh liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan selain dari pinjaman.

all liabilities are allocated to reportable segments other than borrowings.

36. IKATAN DAN KONTINJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENTS

a. Grup mengadakan perjanjian dengan

beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, rumah toko dan apartemen milik grup sebagai berikut:

a. The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of residential house, shophouses and apartments of the Group as follows:

1. Perusahaan, MPD, KGC dan/atau FPD

melakukan perjanjian-perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera

1. The Company, MPD, KGC and/or FPD entered into several cooperation agreement to provide credit facilities to the buyers of residential house with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 76 -

Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia dan Bank DKI.

Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia and Bank DKI.

Perjanjian-perjanjian kerjasama ini memuat ketentuan, antara lain adalah dalam hal pembeli menunggak angsurannya berturut-turut selama jangka waktu tertentu (tiga bulan atau enam bulan) dan sertifikat balik nama atau pecahan ke atas nama pembeli serta dokumen-dokumen lain yang terkait belum diserahkan kepada bank maka Grup mengikatkan diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh sisa utang pokok, bunga, denda dan biaya lainnya yang berhubungan dengan fasilitas kredit.

The agreements include several provisions, among others are in the event that the buyer defaults in installment payments consecutively over a certain period (three months or six months) and the split certificates or title certificate in the name of the buyer and other related documents have not been submitted to the bank thenthe Group are obliged to guarantee the full repayment of the remaining loan principal, interests, penalties and other charges payable under the credit facility.

Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai rekening giro (escrow account) dan/atau deposito berjangka atas nama Grup dimana pencairan escrow account dan/atau deposito berjangka tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumen-dokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masing-masing perjanjian (Catatan 9).

The proceeds from the consumers' availment of the above credit facility will be placed as current account(escrow account)and/or time deposits under the name of the Group, the withdrawal of escrow account and/or time deposits which will be made in accordance with the progress of the completion of construction and the related documents as specified in each agreement (Note 9).

2. Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama dengan Bank Mandiri dan BRI untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan apartemen M-Gold Tower.

2. The Company entered into agreements with Bank Mandiri and BRI to provide credit facilities to the buyers of M-Gold Tower Apartment.

3. Pada tanggal 15 Agustus 2012, ANP,

entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata untuk pemberian fasilitas kredit kepemilikan – Kondotel Horison Seminyak.

3. On August 15, 2012, ANP, a subsidiary, entered into an agreementwith Bank Permata on granting credit facilities relating to the acquisition of Condotel Horison Seminyak.

Perjanjian tersebut memuat sejumlah ketentuan bahwa ANP akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pembayaran seluruh jumlah utang dari pembeli unit kondotel selama jangka waktu kredit, maksimum 5 tahuntermasuk pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul terkait perjanjian kredit.Kewajiban pembayaran tersebut akan timbul apabila pembeli telah lalai membayar kewajiban angsuran selama tiga bulan berturut-turut kepada bank.Jika pelanggan mengalami gagal bayar, maka menurut perjanjian dengan Bank Permata tersebut ANP diharuskan untuk membeli kembali unit kondotel.

The above agreements include several provisions that ANP guarantees payment of all amounts due from the customers relating to the acquisition of condotel units within the credit period, maximum 5 years including the principal, interest and other cost incurred relating to the loan agreement. The obligation to pay will arise upon the customers’ non-payment of the amounts due for three consecutive months. Upon customer default, the agreement with Bank Permata requires ANP to buyback the condotel units.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 77 -

Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berpendapat bahwa Bank Permata tidak mungkin mengklaim sesuai kontrak tersebut. Selanjutnya, manajemen berkeyakinan jika terjadi gagal bayar dan menyebabkan ANP harus membeli kembali unit Kondotel tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut akan melebihi jumlah utang dalam kontrak jaminan keuangan. Sebagai akibatnya, tidak ada liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2013, management assessed that it was not probable that Bank Permata will claim under this agreement. Furthermore, the management believes that in case of default and the resulting buy back of the condotel units, the recoverable amount from asset obtained will exceed the amount payable under the financial guarantee contract. Consequently, no liability is recognized from this agreement in the consolidated statements of financial position.

b. Grup mengadakan beberapa perjanjian

manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan untuk menyediakan jasa manajemen hotel sebagai berikut:

b. The Groupentered into several management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the providing of hotel management services as follows:

1. Pada tanggal 13 September 2011,

MPD, entitas anak,mengadakan perjanjian untuk Hotel @HOM, Tambun. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 12 September 2016. MPD diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.

1. On September 13, 2011, MPD, a subsidiary,entered into management for @HOM Hotel. The agreement is valid up toSeptember12,2016. Ascompensation, MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel's gross revenue.

2. Pada tanggal 12 Desember 2012,

MGRM, entitas anak mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Seminyak, Bali. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Desember 2015. MGRM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari jumlah pendapatan kotor hotel.

2. On December 12, 2012, MGRM, a subsidiary entered into agreement for Horison Hotel Seminyak, Bali. The agreement is valid up to December 11, 2015. As compensation, MGRM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue

3. Pada tanggal 3 Februari 2014,

Perusahaan mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Ultima, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 1 Februari 2017. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor Hotel.

3. On Februari 3, 2014, the Company entered into agreement for Hotel Horison Ultima, Bekasi. The agreement is valid up to February 1, 2017. As compensation, the Company is obliged to pay basic fee at 1% of the hotel’s gross revenue.

c. Pada tanggal 12 Juli 2011, KGC, entitas

anak, menandatangani perjanjian sewa dengan PT Hero Supermarket Tbk (Hero), dimana KGC setuju untuk menyewakan tanah dan bangunan seluas 5.000 meter persegi yang terletak di Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

c. On July 12, 2011, KGC, a subsidiary, entered into a lease agreement with PT Hero Supermarket Tbk (Hero), whereby KGC agreed to lease its land and building with total area of 5,000 square meters located in Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi for 20 (twenty) years.

Biaya sewa untuk dua puluh empat bulan pertama harus dibayar dimuka.

The rental fees for the first twenty four month shall be paid in advance.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 78 -

Perjanjian sewa operasi memuat opsi untuk memperpanjang sewa untuk masa 5 tahun berikutnya.

The operating lease agreement contains an option to extend for the following 5 years.

d. Berdasarkan akta No. 3 tanggal 5 Agustus

2010 oleh I Made Pria Dharsana, SH., ANP, entitas anak, telah menyewa tiga bidang tanah berikut bangunan hotel diatasnya, yang berlokasi di Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. Jangka waktu sewa adalah 36 tahun dan 2 bulan yang berakhir pada tanggal 22 Desember 2046 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. ANP diperbolehkan untuk merobohkan bangunan hotel tersebut dan menggantinya dengan bangunan hotel yang baru. Harga sewa atas tanah tersebut adalah Rp 13.500.000.000 ditambah dengan pajak serta biaya lain terkait dengan sewa.

d. Based on deed No. 3 dated August 5, 2010 by I Made Pria Dharsana, SH., ANP, a subsidiary, rented three parcels of land including the existing hotel buildings thereon, located at Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. The rent termis 36 years and 2 months ended December 24, 2046 which can be extended upon agreement of both parties ANP is allowed to knock down the hotel building and replace with brand new hotel building. The rental price amounted to Rp 13,500,000,000 plus taxes and other expense associated with the rent.

e. Pada tanggal 24 Pebruari 2011, ANP,

entitas anak, mengadakan perjanjian jasa konsultan pemasaran dan penjualan Kondotel Horison Seminyak dengan PT Buana Graha Artha Investa. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 23 Pebruari 2013 atau apabila sebelum perjanjian ini berakhir semua unit sudah terjual habis. PT Buana Graha Artha Investa mendapatkan komisi penjualan sebesar 5% dari harga transaksi sebelum pajak. Perjanjian ini telah berakhir karena semua unit telah terjual.

e. On February 24, 2011, ANP, a subsidiary, entered into an agreement on marketing consulting service and sales of Condotel Horison Seminyak with PT Buana Graha Artha Investa. This agreement is valid until February 23, 2013 or upon the sale of all units, whichever is earlier. PT Buana Graha Artha Investa obtained sales commission fee 5% from the transaction price before taxes. This agreement has been terminated because all units had been sold.

f. Pada tanggal 12 Desember 2012, ANP

mengadakan perjanjian dengan pelanggan yang menjamin pengembalian atas investasi sebesar 24% selama tiga tahun pertama atas kepemilikan kondotel. Jaminan tersebut diberikan dalam bentuk potongan penjualan langsung kepada pelanggan. Sebagai gantinya, pelanggan menyerahkan hak bagi hasil atas unit kondotel kepada ANP. ANP mencatat pendapatan bagi hasil tersebut sebagai piutang. Dalam hal jumlah pendapatan bagi hasil dari unit kondotel lebih kecil dari piutang usaha,kerugian yang terjadi akan ditanggung oleh ANP.

f. On December 12, 2012, ANP entered into agreements with certain customers that guarantee a fixed rate of return on investment of 24% during the first three years of the condotel unit acquisition. The guarantee is in form of outright sales discount given to the customers. In return, the customers assign to ANP the right to receive the revenue-sharing from the condotel units. ANPrecords the revenue-sharing as receivable. In the event that the amount of revenue-sharing from the condotel units are less than the amount of receivables, the loss will be borne by ANP.

Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen menilai bahwa estimasi penerimaan kas di masa depan yang berkaitan dengan bagi hasil tidak melebihi jumlah piutang usaha. Akibatnya, ANP membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.759.207 ribu (Catatan 6).

As of December 31, 2013, management assessed that the estimated future cash receipts for the next three years related to the revenue-sharing not exceeds the amount of receivables recorded. Consequently, ANP provide allowance for impairment losses amounting to Rp 2,759,207 thousand (Note 6).

g. Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pemasaran dan penjualan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan Laily Syamsiar.

g. On April 1, 2013, the Company entered into

an agreement on marketing service and sale of apartment and office tower M-Gold Tower with Laily Syamsiar. This agreement

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 79 -

Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 30 September 2014 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Laily Syamsiar mendapat komisi penjualan sebesar 2,5% dari harga transaksi sebelum pajak.

h. Pada tanggal 12 Desember 2012 MGRM mengadakan perjanjian bagi hasil atas pendapatan operasional unit Kondotel Horison Seminyak, Bali, dengan pemilik kondotel sebesar 40% dari pendapatan kamar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 Desember 2042.

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

is valid until September 30, 2014 which can be extended upon agreement of both parties. Laily Syamsiar obtained sales commission fee 2.55 from the transaction Price before taxes.

h. On December 12, 2012 MGRM entered into a profit sharing agreement on Condotel Horison Seminyak, Bali at 40% of the condotel owner rentals from the room revenue. This agreement is valid until December 11, 2042.

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

asing/ Rp '000/ asing/ Rp '000/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currency Rp '000 currency Rp '000

Aset Asset

Kas dan setara kas US$ 132,573 1,618,980 307,903 3,753,033 Cash and cash equivalents

Liabilitas Liability

Utang Usaha EUR 45,750 708,896 - - Trade account payables

Utang lain-lain US$ 777,027 9,489,054 664,229 8,096,287 Other accounts payables

Jumlah liabilitas bersih (8,578,970) (4,343,254) Net liabilities

30 September 2014/

September 30, 2014

31 Desember 2013/

December 31, 2013

Grup menggunakan kurs konversi pada tanggal 30 September 2014 adalah Rp 12.212 per US$ 1 dan Rp 15.495 per EUR 1 dan untuk tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 12.189 per US$ 1.

The Group used the exchange rates on September 30, 2014 is Rp 12.212 per US$ 1 and Rp 15.495 per EUR 1 and on December 31, 2013 is Rp 12.189 per US$ 1.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 80 -

38. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN

KEUANGAN

39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas

Pinjaman pada biaya

yang perolehan

diberikan diamortisasi/

dan piutang/ Liabilities at

Loans and amortized

receivables cost

Rp'000 Rp'000

30 September 2014 September 30, 2014

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 194,346,731 Cash and cash equivalents

Piutang usaha kepada Trade accounts receivable from

pihak ketiga 245,964,173 third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 82,379 Related parties

Pihak ketiga 5,382,891 Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset keuangan lainnya 63,231,751 Other financial assets

Piutang lain-lain - pihak ketiga 1,691,000 Other accounts receivable - third parties

Aset lain-lain 4,336,389 Other assets

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 199,999,999 Short-term bank loan

Utang usaha kepada pihak ketiga 39,019,760 Trade accounts payable to third parties

Utang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 278,097 Related parties

Pihak ketiga 63,968,891 Third parties

Beban akrual 15,307,789 Accrued expense

Utang bank jangka panjang- Current maturities of long-term

jatuh tempo dalam satu tahun 86,750,000 bank loan

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka panjang-

setelah dikurangi bagian Long-term bank loan - net of

jatuh tempo dalam satu tahun 434,425,709 current maturities

Uang jaminan pelanggan 13,114,320 Customers' deposits

Utang lain-lain - pihak ketiga 31,584,301 Other accounts payable - third parties

JUMLAH 515,035,314 884,448,866 TOTAL

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 81 -

Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.

As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group does not have financial assets instruments classified as available-for-sale, held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.

39. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 13 dan 17) dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20), saldo laba dan kepentingan non-pengendali (Catatan 23).

The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), debts (Notes 13 and 17) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings and non-controlling interest (Note 23).

Dewan Direksi secara berkala melakukan review struktur modal Grup. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan

biaya modal dan risiko terkait.

Board of Directors regularly review the Company’s capital structure. As part of the review,Board of Directorsconsider cost of capital and its related risk.

Gearing ratio pada tanggal 30 September

2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:

30 September/ 31 Desember/

September 30, December 31,

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Pinjaman 721,175,708 642,264,013 Debt

Kas dan setara kas 194,346,731 382,391,421 Cash and cash equivalent

Pinjaman - bersih 526,828,977 259,872,592 Net debt

Ekuitas 1,911,158,559 1,764,755,309 Equity

Rasio pinjaman - bersih

terhadap ekuitas 27,57% 14,73% Net debt to equity ratio

Grup diwajibkan untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas dengan rasio keuangan tertentu terkait dengan pinjaman Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 17).

The Group is subject to the loan covenants relating to the maintenance of certain liquidity and solvency ratios arising from its bank loans from Bank Mandiri (Note 17).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 82 -

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

The principal risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Group applies the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:

i. Manajemen risiko kredit i. Credit risk management

Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari rekanan (penyewa properti investasi maupun pembeli properti) atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Grup. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk rental

selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa.

Credit risk arises from the risk that counterparty (investment property lessee and property buyer) will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Group. The Group minimizes the credit risk on trade receivable from property buyer with penalty charges on late payments, sales purchase cancellation with cancellation penalty, property resale and claim of losses incurred from resale to the buyer. For credit risk which arises from investment property lessee payment default is minimized by providing cash deposit and/or rental bank guarantee of 3 month period, and provide up-front down payment at minimum of 10% before the commencement of lease.

Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi (Catatan 5, 9 dan 36a). Piutang usaha dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha Group terdiri dari banyak pelanggan yang merupakan individu dan korporasi. Grup tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau Grup yang memiliki karakteristik yang sama. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas, karena para pelanggan banyak dan tidak terkait.

The Group has policy to ensure that the transactionmade are customers having good credit record. For other financial assets such as cash and cash equivalents and restricted fund, the Group minimizes the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 5, 9 and 36a). Receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the credit risks exposure. The Group’s trade receivables consist of a large number of customers representing both individuals and corporate companies. The Group doest not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics. The concentration of credit risk is limitied due to customer base being large and unrelated.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 83 -

Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan eksposur maksimum risiko kredit Grup untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.

At the end of the reporting period, there were no significant concentrations of credit risk for loans and receivables. The carrying amount reflected in the consolidated financial statements represents the Group’smaximum exposure to credit risk for loans and receivables.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.

The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings.

Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.

The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk periode 30 September 2014 akan turun/naik sebesar Rp 2.744.641 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, than profit in September 30, 2014 would decrease/ increase by Rp 2.744.641 thousand. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 84 -

untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management

Manajemen membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko yang akan dihadapi Grup dalam memenuhi kewajiban keuangannya terkait dengan kekurangan dana. Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari perbedaan-perbedaan jatuh tempo masing-masing aset keuangan dan liabilitas keuangan. Grup menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 30 September 2014 Perusahaan mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan dari Bank Mandiri (Catatan 13 dan 17) yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas.

The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The principal method the Group uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, banking facilities and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. As of September 30, 2014, the Company has unused credit facilities from Bank Mandiri (Notes 13 and 17) intended for reducing liquidity risk.

c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan c. Fair Value of Financial Instruments

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.

Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2013 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Tidak Diaudit) - Lanjutan

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SEPTEMBER 30, 2014 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2013 (Audited) AND FOR THE

NINE MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2014 AND 2013 (Unaudited) - Continued

- 85 -

40. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

41. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai 85 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 30 Oktober 2014.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 2 to 85 were the responsibilities of the management and were approved the Directors and authorized for issue on October 30, 2014.

* * * * * * * * *