LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Indonesia Investments · Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... RASIO...
-
Upload
truongngoc -
Category
Documents
-
view
258 -
download
0
Transcript of LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Indonesia Investments · Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... RASIO...
Ikhtisar Keuangan
Fluktuasi Harga Saham
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Dewan Direksi
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi
Visi dan Misi Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
Profil Dewan Direksi
Sumber Daya Manusia
Komposisi Pemegang Saham
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Informasi Segmen
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Komite Audit
Piagam Audit
Risiko Usaha
Peristiwa Penting
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Data Proyeksi
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2013
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
2
5
6
8
12
13
14
15
19
23
26
27
28
29
30
34
37
42
43
45
46
47
48
Financial Highlights
Shares Fluctuation
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Company Profile
Organizational Structure
Vision and Mission
Board of Commissioners’ Profile
Board of Directors’ Profile
Human Resources
Shareholders’ Composition
Capital Market Supporting Institutions
Analysis and Management Discussion
Segment Information
Good Corporate Governance
Audit Committee Report
Audit Charter
Business Risk
Important Events
Corporate Social Responsibility
Data Projection
Board of Commissioners and Board of Directors Statement Letter Relating to the Responsibilities on the 2013 Annual Report
CONSOLIDATED FINANCIAL REPORT
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 2
31 Desember / December 31Uraian Description2013 2012 2011 2010 2009
ASETASET LANCARKas dan setara kasPiutang usaha - Pihak ketigaPiutang lain-lain - Pihak ketigaPersediaan bersihUang muka dan biaya dibayar dimukaPajak dibayar dimukaTOTAL ASET LANCAR
ASET BUKAN LANCARAset tetap bersihAset pajak tangguhanGood WillAset Lain-LainTOTAL ASET BUKAN LANCAR
TOTAL ASET
LIABILITASLIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha - Pihak berelasiUtang pajakBiaya yang masih harus dibayarUtang sewa pembayaran jatuh tem-po dalam 1 tahunUtang BankSewa PembiayaanTOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam 1 tahunSewa PembiayaanUtang BankUtang lain-lainPihak ketigaPihak yang berelasiLiabilitas Pajak TangguhanLiabilitas imbalan kerjaUang muka penjualanTOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS
EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 100Modal dasar 3.200.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuhAgio sahamSaldo rugiKepentingan non pengendali
TOTAL EKUITAS
1.8421.728
99799
6.0128.841
19.324
159.2362.066
42.373146.827350.502
115.75521
773
6.91011.376
134.838
125.266
140.995-
2631.1614.146
151.844286.682
110.2976.303
(42.098)8.641
83.145
4721.454
2031.00724.313
-57.269
50.1621.313
--
51.475
-20
205
622848
412-
---
53334.74835.69436.542
110.2976.303
(44.399)-
72.201
7863.489
36717.664
5.887108
28.303
56.2181.185
--
57.404
3.3078
112
5833.741
891-
3.96427
-341
5.56510.789
9.306
110.2976.303
(45.424)-
71.176
59--
17.803-
3217.895
56.8465.508
--
61.905
-34
346
-381
--
1.5242.725
-250
-4.4994.880
110.2976.303
(41.681)-
74.919
690,80,5
18.87511
-18.957
59.1372.213
--
61.350
-4
103
-108
412-
-529
--
201730838
110.2976.303
(37.132)-
79.468
ASSETSCURRENT ASSETS
Cash and cash equivalentTrade receivable - Third partiesOther receivable - Third parties
Net inventoriesAdvances and prepaid expenses
Prepaid taxesTOTAL CURRENT ASSETS
NON CURRENT ASSETSFixed assets - Net
Deferred tax assetsGoodwill
Other assetsTOTAL NON CURRENT ASSETS
TOTAL ASSETS
LIABILITIESCURRENT LIABILITIES
Trade payable - Related partyTax payable
Accrued expensesCurrent maturities of long term liabil-
ities finance lease payableBank Loans
Finance Lease PayableTOTAL CURRENT LIABILITIES
NON CURRENT LIABILITIESLong term liabilities net of current
maturities with 1 year finance lease
Finance Lease Bank Loans
Other payableThird parties
Related partiesDeferred tax liabilities
Employees benefit liabilitiesAdvances received
TOTAL NON CURRENT LIABILITIESTOTAL LIABILITIES
EQUITYShare Capital: Authorised -
3.200.000.000 share with par value of Rp 100 (full Rupiah) per share
Additional paid in capitalDeficit
Non-controlling interestsTOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 369.827 108.744 85.707 79.800 80.308 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL ASET 369.827 108.744 85.707 79.800 80.308 TOTAL ASSETS
Laporan Posisi Keuangan(dalam Jutaan Rupiah)
Statement of Financial Position(in Million of Rupiah)
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 3
CURRENT RATIOLIABILITIES TO ASSETS RATIOLIABILITIES TO EQUITY RATIO
OPERATING PROFIT (LOSS) RATIONET PROFIT RATIO
RASIO LANCARRASIO LIABILITAS TERHADAP AKTIVARASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITASRASIO LABA (RUGI) USAHARASIO LABA BERSIH
12,000,783,450,100,05
67,470,340,510,120,02
7,560,170,200,24
(0,16)
URAIAN(dalam persentase)
DESCRIPTION(in percentage)
31 Desember / December 31
2013 2012 2011
CURRENT ASSETSNET - FIXED ASSETS
TOTAL
CURRENT LIABILITIESNON CURRENT LIABILITIES
EQUITYTOTAL LIABILITIES AND EQUITY
ASET LANCARASET TETAP BERSIHTOTAL
LIABILITAS JANGKA PENDEKLIABILITAS JANGKA PANJANGEKUITASTOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
19.324350.502108.744
160.813125.869
83.145108.744
57.26951.475
108.744
84835.69472.201
108.744
28.30357.40485.707
3.74110.78971.17685.707
POSISI KEUANGAN(dalam Jutaan Rupiah)
FINANCIAL POSITION(in Million of Rupiah)
31 Desember / December 31
2013 2012 2011
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 369.827 108.744 85.707 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL 369.827 108.744 85.707 TOTAL
Net RevenuesOperating Profit (Loss)
Income Before TaxNet Profit (Loss)
Basic Earnings (Loss) per Share
Pendapatan BersihLaba (Rugi) UsahaLaba (Rugi) Sebelum PajakLaba (Rugi) BersihLaba (Rugi) per Saham Dasar
46.9804.9372.2472.301
2,09
62.1617.670
8971.024
0,93
23.9735.774
130(3.743)
(3,39)
LABA (RUGI)(dalam Jutaan Rupiah)
PROFIT (LOSS)(in Million of Rupiah)
31 Desember / December 31
2013 2012 2011
TOTAL LEMBAR SAHAM BEREDAR 1.102.977.500 1.102.977.500 1.102.977.500 TOTAL OUTSTANDING SHARE
OPERATING PROFIT (LOSS) TO ASSETS RATIO
OPERATING PROFIT (LOSS) TO EQUITY RATIO
CURRENT RATIOLIABILITIES TO EQUITY RATIOLIABILITIES TO ASSETS RATIO
OPERATING PROFIT (LOSS) TO REVENUERATIO
NET PROFIT (LOSS) TO REVENUE RATIO
RASIO LABA (RUGI) TERHADAP ASET
RASIO LABA (RUGI) TERHADAP EKUITAS
RASIO LANCARRASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITASRASIO LIABILITAS TERHADAP ASETRASIO LABA (RUGI) USAHA TERHADAP
PENDAPATANRASIO LABA BERSIH TERHADAP
PENDAPATAN
0,62
2,77
12,023,450,78
10,51
4,90
0,94
1,42
67,470,510,34
12,34
1,65
(0,04)
(0,05)
7,560,200,17
0,24
(0,16)
RASIO KEUANGAN(dalam persentase)
FINANCIAL RATIO(in percentage)
31 Desember / December 31
2013 2012 2011
Rasio Keuangan Financial Ratio
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 4
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 5
Harga per SahamPrice per Share
(Rp)
Kuartal I/Quartal I
(Jan - Mar)
1.660
1.340
790
920
1.630
1.180
1.800
1.200
1.610
1.000
1.710
1.000
1.730
1.100
1.490
750
1.510
1.100
1.590
1.090
1.480
800
1.520
990
Kuartal IIQuartal II
(Apr - Jun)
Kuartal IIIQuartal III(Jul - Sep)
Kuartal IVQuartal IV(Okt- Des)
2013
TertinggiHighest
TerendahLowest
PenutupClosing
2012
TertinggiHighest
TerendahLowest
PenutupClosing
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
Harg
a pe
r sah
am (
Rp)/
Price
per
Sha
re (I
DR)
Fluktuasi Harga SahamShares Fluctuation
Tertinggi(Highest)
Terendah(Lowest)
Penutup(Closing)
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 6
Pemegang saham dan pihak berkepentingan yang terhormat
Atas rahmat dan penyertaan dari Tuhan yang Maha Esa, maka pada kesempatan ini kami, Dewan Komisaris, dapat menyampaikanlaporan kinerja PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (Perseroan) selama tahun 2013.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepadaDireksi, staff, dan segenap karyawan atas setiap upaya, usaha, dan loyalitas yang diberikan dalam memajukan Perseroan.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi Menge-nai Pengelolaan Perusahaan
Perseroan menghadapi berbagai tantangan dan persaingan, baik dari Perusahaan ke-cil maupun perorangan. Meski demikian,Perseroan menilai adanya kinerja Direksi yang
Honorable Shareholder’s and other interested parties
By the mercy of God Almighty, so on this occasion we, the Board of Commissioners,would like to present Annual Report2013 of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (the Company).
We also thank the Board of Directors, staff, and all employees for any effort and loyalty given in advance of the Company.
Assessment of Director’s Performance about Company Management
The Company faces a variety of challenges and competition, both from small companiesand individuals. However, the Company assesses the existence of satisfactory perfor
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 7
memuaskan melalui upaya pengembangandan penyusunan strategi-strategi demi men-capai target yang telah ditetapkan.
Pandangan atas Prospek Usaha Perusa-haan yang Disusun oleh Direksi
Direksi telah membuktikan kompetensinya dalam mengembangkan usaha Perseroan melalui kinerja yang berkesinambungan serta manajemen yang mampu menjalankanprogram-program yang telah dirancang sehingga didapatkan terobosan-terobosanyang lebih baik. Kinerja daripada Direksidipercaya akan membawa kemajuan bagi Perseroan.
Laporan Keuangan per 31 Desember 2013menunjukkan adanya peningkatan laba,yakni dari Rp. 1.024.991.541 di tahun 2012menjadi Rp. 2.301.480.385 .
Komite yang Berada di Bawah Pengawasan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah dengan seksamamengikuti, memeriksa, dan mengawasi Direksi dalam menjalankan Perseroan. Selain itu, Dewan Komisaris juga telahmenyetujui Laporan Keuangan Tahun 2013yang telah diaudit oleh Kantor AkuntanPublik Rexon Nainggolan & Rekan.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan,atas perhatian, kerja sama, doa, sertadukungannya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Komisaris Utama,Anne Patricia Sutanto
mance from Board of Directors throughthe development and strategies formulationto achieve set targets.
View of Company’s Business Prospects Compiled by Board of Directors
Directors have proven their competency in developing the Company’s business through continuous performance and management which is able to run programs that have been planned to obtain better breakthroughs. Performance of the Directors is believed would bring progress for the Company.
Financial Statement per December 31, 2013shows the increased profit, from Rp. 1.024.991.541 in 2012 to Rp. 2.301.480.385.
Committee under the Supervision of the Board of Commissioners
Board of Commissioners has been carefullyfollowed, examined, and supervised the Board of Directors running the Company. In addition, the Board of Commissioners has also approved the Financial Statements for 2013, which have been audited by Public Accountant Rexon Nainggolan & Rekan.
So that we can say, for the attention,cooperation, prayers, and support, wethank you profusely.
President Commissioner,Anne Patricia Sutanto
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 8
Pemegang saham dan pihak berkepentin-gan yang terhormat
Tidak henti-hentinya kami memanjatkansyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atasberkat dan penyertaanNya yang melimpah sehingga Perseroan dapat menjalankanusahanya selama tahun 2013 dengan baik.Inovasi, renovasi, dan ekspansi akan terusdilakukan oleh Perseroan demi mening-katkan daya saing dan kontribusi Perseroankepada masyarakat.
Persaingan yang ketat dalam industri ke-hutanan telah memicu Perseroan untukterus meningkatkan kinerja secara maksimalagar dapat menjadi yang terdepan.
Di tahun 2013, Perseroan tidak berhasil mencapai target yang telah ditetapkan se-belumnya. Nilai penjualan yang ditargetkan adalah sebesar Rp 74.594.085.346 dan Per-seroan pada tahun 2013 telah berhasil men-capai Rp 46.980.927.036.
Honorable Shareholders and other inter-ested parties
We thank God Almighty endlessly for the abundant blessings so that the Company may conduct its business during the year 2013 well. Innovation, renovation, and expansion will be made continuously by the Company in order to enhance the Company’s competitiveness and contribution to society.
Intense competition in the forestry industryhas fueled the Company to continue toimprove performance to the maximumin order to be in the forefront.
In 2013, the Company has not accomplished the set target. Sales revenue target was Rp 74.594.085.346 and the Company in 2013 has achieved Rp 46.980.927.036.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 9
Selama menjalankan aktivitas bisnisnya di tahun 2013, Perseroan mengalami adanya hambatan atau halangan yang berarti. Se-tiap kompetisi dan persaingan yang berasal dari usaha besar maupun kecil akan menjadisuatu pemicu agar Perseroan dapat terusberinovasi memberikan yang terbaik kepadapara pemegang kepentingan secara khususdan masyarakat secara umum.
Sebagai penerapan Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance) dan Akun-tabilitas (Accountability), pelaksanaan tugasdan tanggung jawab mulai dari tingkatyang paling rendah sampai yang palingtinggi, agar sesuai dengan kewenanganmasing-masing. Pengendalian dan pengelola-an Perseroan juga senantiasa dilakukanagar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berikut adalah beberapa tindakan yang telah dilakukan oleh Perseroan:
1. Pada tanggal 25 Juni 2013, Perseroan melakukan akuisisi atau pembelian 90% (sembilan puluh persen) saham atau senilai Rp. 59.040.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat puluh juta rupiah) atas PT Mitra Pembangunan Global (MPG) dimana Perseroan melaku kan penambahan penyertaan saham se besar Rp 10.980.000.000,- (sepuluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah) sehingga total kepemilikan Saham Perseroan atas PT Mitra Pembangunan Global (MPG) menjadi sebesar Rp 70.020.000.000 (tujuh puluh miliar dua puluh juta rupiah) atau setara dengan 90% (sembilan puluh persen).
2. Pada tanggal 25 Juni 2013, BKI mengada kan RUPS untuk peningkatan permodalan yang semula Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) menjadi Rp 56.250.000.000,- (lima puluh enam miliar dua ratus lima puluh juta rupiah), dimana Perseroan melakukan penyertaan 80%
In running the business in 2013, the Companyexperienced some meaningful obstacles. Competition, either from big or individualcompanies will become a trigger for the Company to make innovation and progres-sion, so that the Company will be able to bring the best for stakeholders and society.
As the implementation of Good CorporateGovernance (GCG) and Accountability,the duties and responsibilities ranging fromthe lowest level to the highest, to conformwith their respective authorities. Controland manage ment of the Companyhas been consistently done in accordancewith the legislation in force.
Following are some of the actionstaken by the Company:
1. In June 25, 2013, the Company aquired or puchase 90% (ninety percent) shares or RP 59.040.000.000,- (fifty nine billion and forty million rupiah) of PT Mitra Pembangunan Global (MPG), in which the Company made an additional investment of RP 10.980.000.000,- (ten billion nine hundred and eighty million dollar) so that the total holdings of shares of PT Mitra Global Development (MPG) was Rp 70.020.000.000,00 (seventy billion and twenty million rupiah) or 90% (ninety percent).
2. In June 25, 2013, BKI held AGM to in crease initial capital from Rp 600.000.000,- (six hundred million rupiah) to Rp. 56.250.000.000,- (fifty six billion, two hundred and fifty million rupiah), in which the Company made an investment of 80% (eighty
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 10
(delapan puluh persen) atau setara den-gan Rp 45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar rupiah) pada PT Bangun Kayu Irian (BKI).
Selanjutnya adalah sejumlah rencana yangakan dijalankan oleh Perseroan di masamendatang:
• Melakukan akuisisi dan/atau investasi Perusahaan yang memiliki bidang usaha sama dengan Perseroan, khususnya Hak Pengusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanam Industri (HTI), dan Perusahaan Industri Kayu Lapis
• Mendapatkan investor strategis
• Melakukan right issue untuk penam- bahan permodalan
• Melakukan program efisiensi biaya melalui program pengembangan kar- yawan untuk meningkatkan kemampuan staf dan karyawan dalam mengendalikan operasi Perusahaan
• Strategi diversifikasi dalam mencari peluang bisnis potensial (seperti: pembuatan dan/ atau perdagangan plywood, hutan tanam industri, pelayaran, pengangkutan dan lain-lain).
Dengan demikian, kami, atas nama Dewan Direksi hendak menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Para Pe-megang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, karyawan/ti dan para pihak berkepentingan atas dukungan dan peran sertanya sehing-ga Perseroan mampu melaksanakan setiap perencanaan dan mencapai target-target yang telah ditetapkan. Atas dukungan dari seluruh jajaran Perseroan, kami siap untuk terus maju dan berkembang.
Direktur Utama,Ari Sutanto
percent) or Rp 45.000.000.000,00 (forty five billion rupiah) on PT Bangun Kayu Irian (BKI)
Furthermore, there are some plannings of the Company for the future:
• Undertake acquisitions and/or investment in companies which have similar business with the Company, Forest Conncession Rights, Planting Forest Industry, Plywood Industry
• Obtain strategic investor
• Rights issue for additional capital
• Undertake cost efficiency program through employee development program to enhance staff’s or eployees capability in controlling the operations of the Company
• Diversification strategy in the search for potential business opportunities (such as: producing and/or trading of plywood, planting forest industry, shipping ,trans portation etc )
Thus, we, on behalf of Board of Directors would like to express our deepest gratitude to Shareholders, Board of Directors, employeesand interested parties for the support and participation so that the Company is able to carry out any plan and achieve the targetsthat have been determined. For the supportof all levels of the Company, we are readyto move forward and evolve.
President Director,Ari Sutanto
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 12
Sekilas Perseroan
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (“Perusa-haan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rusman, S.H., Notaris penggantiElliza Asmawel, S.H., No. 12 tanggal 6 Juni 2001 dan diubah dengan Akta Notaris Elli-za Asmawel, S.H., No. 10 tanggal 5 Maret 2002. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui Surat KeputusanNo. C-06880. HT.01.01.TH.2002 tanggal 23 April2002 dan telah didaftarkan di Kantor PendaftaranPerusahaan Kota Madya Jakarta Selatan No.880/BH.09.03/V/2002 tanggal 7 Mei 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 80 tambahan No. 9565tanggal 7 Oktober 2003.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. , No.36 tanggal 8 Agustus 2008 sehubungan dengan peruba-han seluruh anggaran dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Undang -Undang Perseroan Terbatas no-mor 40 tahun 2007. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat Kepu-tusan No. AHU-81067. AH.01.02.Ta-hun 2008 tanggal 3 November 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerakdalam bidang bioteknologi pertanian. Hak Pengelo-laan Hutan (HPH), Hutan Tanam Industri (HTI) dan Perdagangan , Kantor pusat Perusahaan beralamat di Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 37-38Jl. Tentara Pelajar Jakarta Selatan 12210, sedangkanlokasi kegiatan usaha di Jl. Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang. Perusahaan mulai melaku-kan kegiatan komersialnya pada bulan Juni 2001.
Company in Brief
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (“the Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 12 dated June 6, 2001 of Rusman, S.H., the substitute notary of Elliza Asmawel, S.H., and amended with NotarialDeed No. 10 dated March 5, 2002 of Elliza Asmawel, S.H. The deed of establishment has been ap-proved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-06880. HT.01.01.TH.2002 dated April 23, 2002 and was reg-istered in the Companies Registration Office Munic-ipality of South Jakarta No. 880/ BH.09.03/V/2002 dated May 7, 2002, and also has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated October 7, 2003, supplement No.9565.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by NotarialDeed No. 36 dated August 8, 2008 of Adi War-sito, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., concerning the change in the Company’s Articles of Association in order to meet the provi-sions of Limited Liability Company Act No. 40 year 2007. The Deed has been approved by the Minis-try of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-81067.AH.01.02.year 2008 dated November 3, 2008.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activityis engaged in agricultural biotechnology. ForestConcession Rights, Plantingl Forest Industry,Trading, etc. The Company’s head office is located at Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 37-38 Jl. Tentara Pelajar, JakartaSelatan 12210, while the location of its activities in Jl. Raya Otonom, Pasar Kemis,Cikupa,Tangerang. The Company started itscommercial activities in June 2001.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 13
Manajer Personalia & Umum
HR & GA Manager
Manajer Produksi
Production Manager
Manajer Pemasaran
Marketing Manager
Manajer ADM & Keuangan
ADM & Finance Manager
Staff Umum
General Staff
Staff Personalia
HR Staff
Staff Pro-duksi
Production Staff
Staff Pe-masaran
Marketing Staff
KasirCashier
Supervisor Personalia & Umum
HR & GA Supervisor
Supervisor Produksi
Production Supervisor
Supervisor Pemasaran
Marketing Supervisor
Supervisor ADM & Keuangan
ADM & Finance Supervisor
RUPSShareholder Meeting
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Manajer UmumGeneral Manager
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Internal AuditInternal Audit
Komite AuditAudit Committee
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 14
VISI / VISION Memenuhi dan mendukung pelestarian lingkungan dan plasma nutfah dengan membangun serta mengisi industri bibit unggulan dalam mendorong dan menghijaukan kembali pembangunan yang berkelanjutan secara utuh dengan meng- hasilkan bahan tanaman ber-kualitas prima dan dapat memberikan peran optimal
untuk memperkuat perekonomian nasional. To meet and support environmental conservation and germplasm by seed industry to build and fill the preeminent in encouraging and redevelopment of fully sustain- able by producing excellent quality plant material and provide an optimal role for
strengtheningthe national economics.
Menjadikan / menciptakan unit-unit pengelolaan hutam yang berkelanjutan serta memasok secara berkesinambungan kayu-kayu berkualitas premium kepada
konsumen hilir melalui praktek-praktek manajamen riset dan pengem-bangan.
To lead a sustainable forestry estate management units and continuously supply the preferred woods to downstream consumers through research
and development management practices.
MISI / MISSION Menjadi perusahaan bioteknologi nasional yang mampu memproduksi ta- naman unggulan yang berkualitas dan bernilai yang dapat dibutuhkan secara ekono-
mis dan menguntungkan secara komersial. Being a national biotechnology company that is able to produce plants of superior
quality and value needed to be economically and commercially profitable
Pengembangan unit-unit pengelolaan kehutanan yang beragam ke dalam satu kesat-uan pengelolaan kehutanan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Developing multi forest management units into integrated sustainable estates.
Secara terus-menerus dan berkesinambungan membangun kekuatan kompetitif dan peluang usaha untuk menjadi pemimpin di dalam bidang
pembibitan dan kehutanan.Continuous and sustaining building competitive strengths and business
opportunities to become leader in the field of plant breeding and forestry.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 15
Warga negara Indonesia, lahir di Surakarta 1972. Menyelesaikan pendidikan Master ofBusiness Administration (MBA) di Layola Marymount University, Los Angeles, USA pada tahun 1994. Menjabat sebagai KomisarisUtama Perseroan sejak RUPS per Juni 2012, mempunyai pengalaman di bidang produk- produk kehutanan, pembibitan & tanaman, perdagangan, garment, kimia dan lain-lain.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, hanya mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Indonesian citizen, born in Surakarta in 1972, Master of Business Administration (MBA), LayolaMarymount University, Los Angeles, USA in 1994, served as a President Commissioner refer to General Shareholders meeting in June 2012, has experienced in the field of forestry products, nursery and plants, trade, garment, chemical and others.
Has no related party with the ultimate Shareholders, but has a family relation with a member of Directors and Commissioner.
Anne Patricia SutantoKomisaris Utama
President Commissioner
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 16
Riwayat Pekerjaan: 2013 - Sekarang : Komisaris Utama PT Metaepsi2013 - Sekarang : Komisaris Utama PT Andira Agro2013 - Sekarang : Komisaris PT Anugrerah Perkasa Semesta2012 - Sekarang : Komisaris Utama PT Central Energy Pratama2012 - Sekarang : Komisaris Utama PT Bumi Teknokultura Unggul2012 - 2013 : Direktur PT Anugerah Perkasa Semesta2010 - Sekarang : Direktur Utama PT Pan caprima Eka Brothers2010 - Sekarang : Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk 2009 - 2010 : Komisaris Utama PT Pan Brothers Tbk.2008 - Sekarang : Direktur PT Nine Square Indonesia2006 - Sekarang : Direktur Utama PT Indo Veneer Utama2004 - Sekarang : Direktur PT Homeware International Indonesia2002 - Sekarang : Direktur Utama PT Plymil indo Perdana1998 - 2004 : Direktur PT Multiyasa Abadi Sentosa1997 - 2009 : Direktur PT Pan Brothers Tbk.1996 - 1997 : Asisten Direktur Keuangan PT Batik Keris1995 - 1996 : Pengembangan Bisnis PT Kayu Lapis Indonesia
Working Experience:2013 - Present : President Commissioner of PT Metaepsi2013 - Present : President Commissioner of PT Andira Agro2013 - Present : Commissioner of PT Anugrerah Perkasa Semesta2012 - Present : President Commissioner of PT Central Energy Pratama2012 - Present : President Commissioner of PT Bumi Teknokultura Unggul2012 - 2013 : Director of PT Anugerah Perkasa Semesta2010 - Present : President Director of PT Pancaprima Eka Brothers2010 - Present : Vice President Director of PT Pan Brothers Tbk.2009 - 2010 : President Commissioner of PT Pan Brothers Tbk.2008 - Present : Director of PT Nine Square Indonesia2006 - Present : President Director of PT Indo Veneer Utama2004 - Present : Director of PT Homeware International Indonesia2002 - Present : President Director of PT Plymilindo Perdana1998 - 2004 : Director of PT Multiyasa Abadi Sentosa1997 - 2009 : Director of PT Pan Brothers Tbk.1996 - 1997 : Assitant Finance Director of PT Batik Keris1995 - 1996 : Business Development of PT Kayu Lapis Indonesia
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 17
Warga Negara Indonesia, lahir di Surakarta 1975. Menyelesaikan pendidikan Master of Business Administration (Finance) di Golden Gate University, San Francisco, California, USA pada tahun 1996, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak RUPS per Juni 2012, mempunyai pengalaman di bidang kehutanan perdagangan, keuangan, dan lain-lain.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, hanya mempunyaihubungan keluarga dengan anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris.
Indonesian citizen, born in Surakarta in 1975, Master of Business Administration (Finance), Golden Gate University, San Francisco, California, USA in 1996, served as a Commissioner refer to General Share-holders meeting in June 2012, has expe-rienced in the field of forestry products,trade, finance and others.
Has no related party with the ultimate Shareholders, but has a family relation with a member of Directors and Commissioner.
Yenny SutantoKomisaris
Commissioner
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 18
Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak RUPS per Juni 2012. Pengalaman se-bagai Direktur Utama PT Delta Makmur, Tbk (Property), lulusan tehnik UniversitasTrisakti 1988 dan Ekonomi Universitas Indonesia 2001, Magister Manajemen dari Prasetya Mulya School of Management Indonesia. Pengalaman diberbagai bidang usaha manajemen, property dan real estate.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi denganPemegang Saham Utama, tidak mempunyaihubungan keluarga dengan anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris.
Served as an Independent Commissioner since the General Shareholders Meeting in June 2012. Professional background as a President Director of PT Delta Makmur, Tbk, property company, graduated from the University of Trisakti, majoring in Engineer-ing 1988, as well as from the University of Indonesia, majoring in Economics. In 2001, he was entitled Master of Management from the School of Management Prasetya Mulya Indonesia. Experienced in various company, property and real estate company.
Has no related party with the ultimate Share-holders, neither Directors and Commissioner.
Gunawan AngkawibawaKomisaris Independen
Independent Commissioner
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 19
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta 1974. Menyelesaikan pendidikan Bachelorof Science jurusan Ekonomi di Universityof Southern California, Los Angeles, California,USA pada tahun 1996, menjabat sebagaiDirektur Utama Perseroan sejak RUPS perJuni 2012, mempunyai pengalaman dalampengelolaan perusahaan HPH, perdagangan,dan lain-lain.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, hanya mempunyaihubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1974, Bachelor of Science Majoring in Economicsfrom the University of Southern California,Los Angeles, California, USA in 1996, served as a President Director referto General Shareholders meeting in June 2012, has experienced in logging concessions Forestry, trading and others.
Has no related party with the ultimate Shareholders, but has a family relation with a member of Directors and Commissioner.
Ari SutantoPresiden DirekturPresident Director
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 20
Warga Negara Asing, lahir di Korea 1948. Lulusan dari College of Forestry KangwonNational University 1968, sarjana muda di bidang kehutanan 1975, pengalamankerja pada perusahaan forestry sejak1978 sampai saat ini, pengalaman kerjapada berbagai bidang usaha.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi denganPemegang Saham Utama, tidak mempunyaihubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Foreign nationality, born in Korea in 1948. Graduated from the College of Forestry Kangwon National University 1968, BA degree in Forestry, 1975, experiencedin many forestry companies since 1978to date as well as various businesssectors in other companies.
Has no related party with the ultimate Shareholders, has no affiliated with Directors and Board of Commissioners.Kim Byeong Su
DirekturDirector
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 21
Warga Negara Indonesia, lahir di Surakarta 1981. Menyelesaikan pendidikan Master of Business Administration di Thames Valley University, London, United Kingdompada tahun 2006, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak RUPS per Juni 2012, mempunyai pengalaman dalampengelolaan perusahaan HPH, perdagangandan lain-lain.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, hanya mempunyaihubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
Indonesian citizen, born in Surakarta in 1981, Master of Business Administrationfrom Thames Valley University, London,United Kingdom in 2006, served as a Director of the Company since the GeneralShareholders meeting in June 2012, has experienced in logging concessionsForestry, trading and others.
Has no related party with the ultimate Shareholders, but has a family relation with a member of Directors and Commissioner.
Doddy SutantoDirekturDirector
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 22
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta 1973. Menjabat sebagai Direktur Perseroansejak RUPS Juni 2012. Pernah bekerja se-bagai Manajer Analis R & D di PT Sitotek Unggul (1993–2000), berpengalaman di bidang pembibitan, kehutanan dan lainnya.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi denganPemegang Saham Utama, tidak mempunyaihubungan keluarga dengan anggota Direksidan anggota Dewan Komisaris.
Indonesian citizen, born in Jakarta 1973, as Director of the Company referred to General Shareholders meeting June 2012. Prior experienced as a Analyst at PT SitotekUnggul (1993-2000), has experiencedin breeding, forestry and others.
Has no related party with the ultimate Shareholders, has no affiliated with Directors and Board of Commissioners.
Naning WahyuningsihDirekturDirector
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 23
Karyawan merupakan mitra Perseroan. Oleh sebab itu, Perseroan selalu mengusahakan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, fasilitas kerja, dan suasana kerja yang kondusif, memberi imbalan secara adil serta menempatkan karyawan sesuai dengan bidangnya mas-ing-masing agar kemajuan Perseroan dapat tercapai, baik pada masa kini maupun masa mendatang.
Sampai dengan laporan ini dibuat, jumlah karyawan Perseroan di Kantor Pusat dan lo-kasi produksi berjumlah 82 karyawan.
Jenjang PendidikanS1 / S2 : 26 (31,7 %)Diploma : 8 (9,9 %)SMA : 34 (41,4 %)SMP : 14 (17%)Total : 82 (100 %)
Jenjang Usia< 30 tahun : 10 (12,2%)> 30 dan < 40 tahun : 33 (40,3%)>40 dan < 50 tahun : 21 (25,6%)> 50 dan < 60 tahun : 17 (20,7%)>= 60 tahun : 1 (1,2%)Total : 82 (100 %)
Employees are the Company’s partner. Therefore, the Company always seeks its best efforts to continuously enhance em-ployee’s productivity and welfare through proper training, provision of the best work facilities, conductive work condition, fair reward and placement of employees in po-sition suitable to their respective skills and competence which is a crucial thing to the Company’s advancement.
Until the report is made the number of em-ployees of the Company at the Head Office and production sites amounted to 82 em-ployees.
Education LevelBachelor/Postgraduate : 26 (31,7%)Diploma : 8 (9,9%)Senior High School : 34 (41,4%)Junior High School : 14 (17%)Total : 82 (100%)
Range of Ages< 30 years old : 10 (12,2%)> 30 and < 40 years old : 33 (40,3%)>40 and < 50 years old : 21 (25,6%)> 50 and < 60 years old : 17 (20,7%)>= 60 years old : 1 (1,2%)Total : 82 (100 %)
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 24
Pelatihan Berdasarkan Jenis Keterampilan/Training Based on Skills
Program-program/Programs %%Peserta/
Participants 2012
Peserta/Participants
2013
Organisasi & Perusahaan/Organization & CorporationBertujuan membekali pengetahuan tentang organisasi dan perusahaan serta peraturan-peraturan yang ber-laku.Providing the knowledge about organization and cor-poration along with current regulation. Ketrampilan Teknis/Technical SkillBertujuan membekali pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk mendukung proses bisnis perusahaan dan fungsi pokok jabatan.Providing technical skills and knowledge to support the company in performing its business process and the employees in performing their main duties.
Ketrampilan Pendukung/Supporting SkillBertujuan membekali pengetahuan dan ketrampilan pendukung yang menunjang tugas pokok jabatan.Providing supporting skills and knowledge that will be useful in carrying out the main duties.
Kepemimpinan & Manajemen/Leadership & ManagementMembekali pengetahuan dan ketrampilan dalam ma-najemen dan kepemimpinan.Providing supporting skills and knowledge in leader-ship and management.
Pengembangan Pribadi/Personality DevelopementPelatihan pengembangan potensi diri agar dapat di-hasilkan suatu kinerja yang maksimal.Personality development in order to produce excellent performance.
Jumlah/Total
20
7
15
12
8
62
11
7
22
14
8
62
15
22
20
16
7
80
15
22
25
11
7
80
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 26
STRUKTUR DAN KEPEMILIKAN SAHAM
JUMLAH SAHAM
Jumlah saham yang tercatat pada tanggal 31 Desem-ber 2013 adalah 1.102.977.500,00 lembar saham dengan nilai saham sebesar Rp110.297.750.000,00 (nominal Rp 100 per lembar saham).
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan kepemi-likan saham Perseroan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registar, Biro Ad-ministrasi Efek No. 019/BTEK-FBR/I/2014 tanggal 7 Januari 2014 adalah sebagai berikut.
STRUCTURE AND STATUTORY CONTROL
NUMBER OF SHARES
Number of shares listed on December 31, 2013 are 1.102.977.500,00 shares amounting Rp110.297.750.000,00 (nominal value Rp 100 per share).
As of December 31, 2013, the details of the Compa-ny’s shareholders is based on the report of PT Fico-mindo Buana Registar, the Securities Administration Agency No. 019/BTEK-FBR/I/2014 dated January7, 2014 as follows.
31 Desember 2013/31 December 2013
Pemegang SahamShareholders
Persentase Kepemilikan (%)
Percentage of Ownership (%)
Jumlah (Rp)Amounts (IDR)
Jumlah Saham Ditempat-kan dan Disetor Penuh
No. of Shares Issued and Fully Paid
Anjas IlyasBenny WirawansaEdy Suwarno Al Jab L SingMasyarakat (masing-masing kurang dari 5%) / Public (each below Less than 5%)
Jumlah / Total
10,0219,9620,0449,97
100,00
11.054.950.00022.020.800.00022.102.450.00055.119.550.000
110.297.750.000
110.549.500220.208.000221.024.500511.195.500
1.102.977.500
Komposisi kepemilikan efek berdasarkan status pemilik dapat diuraikan sebagai berikut:
A. PEMODAL NASIONALPerorangan 71,77 %Perseroan Terbatas 12,06 %Dana Pensiun 3,43 %Subtotal 87,26 %
B. PEMEGANG ASINGPerorangan 0,01 %Perseroan Terbatas 12,73 %Subtotal 12,74 %
TOTAL 100,00 %
Composition of shareholder can be described as fol-lows:
A. LOCAL INVESTORIndividual 71,77 %Local Company 12,06 %Pension Fund 3,43 %Subtotal 87,26 %
B. FOREIGN INVESTORIndividual 0,01 %Foreign Company 12,73 %Subtotal 12,74 %
TOTAL 100,00 %
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 27
NOTARIS / NOTARY
DESMAN SH.H., M.HUM., MM.Jl. Muara Karang Raya No. 10Jakarta Utara 14450Telp. : (62-21) 663 0328, 666 00923Fax : (62-21) 662 2143
AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANT
KAP Rexon Nainggolan & RekanGedung Sinar Kasih Lt. 5Jl. Dewi Sartika No. 136DCawang - Jakarta TimurTelp. : (62-21) 8636-3297, 7003-7241Fax : (62-21) 8014-333Email : [email protected]
BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTER
PT FICOMINDO BUANA REGISTRARMayapada Tower, Lt. 10, Suite 02 BJl. Jend. Sudirman Kav.28Jakarta Selatan, 12920Tel. : (62-21) 5212316, 5212317Fax : (62-21) 5212320
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 28
KINERJA KEUANGANPendapatan usaha Perseroan diperoleh teru-tama dari hasil penjualan kayu bulat, tanaman hias, tanaman buah & kehutanan serta tanaman lainnya. Biaya usaha Perseroan terutama dikel-uarkan untuk bahan baku yang digunakan dan biaya operasional antara lain; gaji, tunjangan, biaya administrasi dan umum.
PENDAPATAN USAHAPendapatan usaha Perseroan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 24,42 %, yaitu dari Rp. 62,161 milyar di tahun 2012 menjadi Rp. 46,980 milyar. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh perusahaan masih dalam pros-es perpanjangan RKT.
BEBAN POKOK PENDAPATANDi tahun 2013, beban pokok pendapatan Per-seroan menurun 22,84 % menjadi Rp. 42,043 milyar dibanding tahun lalu sebesar Rp. 54,491 milyar, karena total pendapatan usaha mengala-mi penurunan sebesar 24,42 %
LABA KOTORLaba Kotor Perseroan mengalami penurunan yang signifikan, yakni sebesar 35,52 %. Dimana dari Rp. 7,6 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp. 4,937 di tahun 2013.
BEBAN USAHABeban usaha Perseroan di tahun 2013 mengala-mi penurunan sebesar Rp. 667 juta menjadi Rp. 5,221 milyar dari Rp. 5,888 milyar terkait den-gan permohonan perpanjangan RKT yang masih dalam proses
LABA BERSIHMeski terjadi penurunan pada laba kotor , na-mun terjadi peningkatan laba bersih sebesar Rp. 1,277 miliar & menjadi Rp. 2,301 milyar di tahun 2013 dari Rp. 1,024 milyar tahun lalu. Hal ini di sebabkan adanya pengakuan laba pada saat pencatatan akuisisi BKI dan MPG.
FINANCIAL PERFORMANCECompany’s operating revenues derived primar-ily from the sale of round wood, ornamental plants, fruit crops and forestry and other crops. Company operating expenses primarily incurred is mainly used raw materials and operating costs, among others; salary, benefits, adminis-trative and general expenses.
OPERATING INCOMEThe Company’s operating revenues in 2013 ex-perienced a decrease) of 24,42%, from 62,161 billions rupiah in 2012 to 46,980 billions rupiah. The decrease in income was caused by the Com-pany still in the process of extending the Annual Work Plan.
COST OF GOOD SOLDIn 2013, the Company’s cost of revenue de-creased 22,84 % to 42,043 billions rupiah com-pared to last year’s 54,491 billions rupiah, which was mainly caused by the decrease of 24,42% in the Company’s total revenue.
GROSS PROFITGross Profit of the Company experienced a sig-nificant decrease, which was equal to 35,52%. Where 7,6 billions rupiah in 2012 to 4,937 bil-lions rupiah In the year 2013.
OPERATING EXPENSESThe Company’s operating expenses in 2013 de-creased 667 millions rupiah to 5,221 billions ru-piah from 5,888 billions rupiah, which was due to the request for extension of the Annual Work Plan still being processed.
NET INCOMEAlthough gross profit decreased, still the net in-come increased as much as 1,277 billions rupi-ah to 2,301 billions rupiah in 2013 from 1,024 billions rupiah the previous year. This was due to the additional profit declared during the ac-quisition of BKI and MPG.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 29
INFORMASI SEGMEN
Perusahaan membagi usahanya menjadi dua segmen produk, yaitu tanaman (kehutanan, hias, dan lain-lain) dan kayu log. Informasi men-genai segmen usaha Perusahaan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut :
SEGMENT INFORMATION
The company classifies its business intu two segments of products which is crops (foresty, ornamental and other) and logs, information regarding the company’s business segments by product type, as follows :
(dalam Jutaan Rupiah) 2012 (in Million IDR)2013
PENDAPATAN BERSIHKayu BulatTanamanJumlah
BEBAN POKOK PENDAPATANKayu BulatTanamanJumlah
LABA (RUGI) KOTORKayu BulatTanamanJumlah
44.77517.38662.161
37.31917.17154.491
7.455214
7.670
NET REVENUESLogs
CropsTotal
COST OF REVENUESLogs
CropsTotal
GROSS PROFIT (LOSS)Logs
CropsTotal
44.9472.032
46.980
40.3461.697
42.043
4.601335
4.937
DAERAH GEOGRAFIS
Informasi segmen Perusahaan berdasarkan daerah geografis disajikan berdasarkan satu lo-kasi utama, yaitu di domestik.
Seluruh kegiatan operasional segmen usaha Pe-rusahaan dijalankan di dalam negeri (domestik).
GEOGRAPHIC AREAS
Segment information of the Company based on geographic areas served by one main location, which is domestic.
The entire operations of the Company’s business segments conducted in domestic.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 30
Prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) adalah hal yang serius dan konsisten bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya. Perseroan menyadari bahwa dibutuhkan peran serta seluruh jajaran manajemen dalam meru-bah mentalitas staff dan karyawan/ti Perseroan agar prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat dilak-sanakan sebagaimana mestinya.
Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan senantiasa be-rusaha untuk melaksanakan prinsip keterbukaan dan transparansi sesuai dengan ketentuan pasar modal, yaitu memberikan informasi kepada publik antara lain mengenai posisi keuangan, kiner / kondisi Per-seroan dan hal-hal lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Perseroan secara bertahap sudah menerapkan tata kelola perusahaan dan menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan usahanya agar mencapai sasa-ran yaitu: Keadilan, Transparansi, Akuntabilitas, dan Tanggung Jawab.
Demi mencapai sasaran yang disebutkan di atas, maka Perseroan selalu memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh staff dan karyawan / ti un-tuk menerima promosi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya, dimana hal ini merupakan salah satu bentuk keadilan.
The principle of Good Corporate Governance (GCG) is a serious and consistent matter for the Company in conducting business. The Company realizes that it takes the participation of all levels of management in changing the mentality of the staff and employees of the Company so that the principles of Good Corpo-rate Governance can be implemented as appropriate.
As a listed company, the Company is always trying to implement principles of openness and transparancy in accordance with the provisions of the capital mar-kets, which provide information to the public, among others, the financial position, performance / condi-tion of the Company and other matters in accordance with the provisions or regulations.
The Company has gradually implemented corporate governance and uphold integrity in conducting its business in order to achieve objectives which are: Fairness, Transparency, Accountability and Respon-sibility.
To achieve the above mentioned objectives, the Com-pany always gives equal opportunities for all staff and employees to receive promotion in accordance with the capabilities and capacities, i which this is one form of equality.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 31
Perseroan telah menunjuk Komisaris Independen dan Komite Audit sebagai wujud nyata Perseroan da-lam menciptakan transparansi Perseroan.
Dalam melaksanakan prinsip Akuntabilitas, Perse-roan mengharapkan agar setiap jajaran mulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Yang terakhir, dalam penerapan tanggung jawab, hal ini diwujudkan dengan melakukan pengendalian dan pengelolaan Perseroan sesuai dengan Peraturan Pe-rundang-undangan yang berlaku.
DEWAN KOMISARISDewan Komisaris terdiri atas 1 Ketua dan 2 anggota, yaitu 1 sebagai Presiden Komisaris, 1 sebagai Komis-aris dan 1 sebagai Komisaris Independen (sekaligus Ketua Komite Audit).
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan petunjuk kepada Direksi, seperti tercantum di dalam angga-ran dasar Perusahaan dan undang- undang serta peraturan yang berlaku, serta memonitor keefektifan Direksi dalam penerapan GCG.
Secara umum, Dewan Komisaris telah menyeleng-garakan pertemuan formal dengan baik. Dewan Ko-misaris secara rutin memantau kinerja Direksi Perse-roan sehingga Dewan Komisaris tetap mengetahui perkembangan Perseroan dan memberikan masukan bilamana diperlukan
DIREKSISebagai pemimpin Perseroan, Presiden Direktur ber-tanggung jawab penuh terhadap keseluruhan kinerja dan operasional Perusahaan, dan secara langsung menetapkan kebijakan, sasaran dan strategi Peru-sahaan untuk dapat mencapai keunggulan bersaing dan keuntungan jangka panjang.
Dengan demikian selain bertugas mengontrol dan memimpin Perseroan, Presiden Direktur mengarah-kan Perseroan agar lebih maju.
Lebih jauh lagi, Presiden Direktur bertanggung jawab untuk meningkatkan perencanaan strategis, mereal-isasikan misi Perseroan agar sesuai dengan falsafah Perseroan yang sudah ditentukan, mengarahkan op-erasi Perseroan, mengkoordinasikan kebijakan dan pengambilan keputusan dengan Direktur-Direktur lainnya, dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan kepada RUPS.
The Company has appointed an Independent Com-missioner and the Audit Committee of the Company as a concrete manifestation in the transparency of the Company.
In implementing the principle of accountability, the Company expects that each line starting from the highest to the lowest can carry out their duties and responsibilities in accordance with their respective authorities.
The latter, in the application of responsibility, it is re-alized by controlling and managing the Company in accordance with the legislation in force.
THE BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commisioners consists of one as a chief and 2 members, one of the President Commissioner, and one Commissioner, and one members are Inde-pendent Commissioner (and concurently the chair-man of the audit committee).
Duties and responsibilities of the Board is to super-vise and provide guidance to the Board of Directors, as listed in the articles of association and the laws and regulations, and to monitor the effectiveness of the Board of Director in the implementation of GCG.
In general, the Board of Commissioners has orga-nized his formal meeting with the good. Commission-ers regularly monitor the performance of the Direc-tors of the Company so that the Commissioners stay up to the Company and provide input where needed.
BOARD OF DIRECTORSAs a Company leader, the president is solely respon-sible for the overall performance and the Company’s operations, and directly set policy, objectives and strategy of the Company to achieve a competitive advantage and long-term benefits.
Thus, in addition to control and lead the Company’s charge, directing the Company’s President to be more advanced.
Furthermore, the President Director is responsible for improving strategic planning, realizing the mission of the Company to comply with the Company’s phi-losophyhas been determined, the Company’s direct operations, coordinate policy and decision making with Directors, and report on the operations of the Company to the General Shareholders meeting.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 32
GILBERT RELY, S.H., M.Ak, MBA, Ak., CA., CSRA
Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang tahun 1964,gelar Certified Sustainability Reporting Assurer & Specialist(2011), Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta (2010), Sarjana Ekonomi jurusan Akutansi Universitas Tarumanegara, Jakarta, Indonesia 1987 dan gelarMBA dari City University, Los Angeles, California, AS 1991.Akuntan 2007 & Magister Akuntansi 2009 dari InstitutBisnis dan Informatika Indonesia (IBII/Kwik Kian Gie Schoolof Business)(program PPAk dan Maksi) dan Register Negaradari Departemen keuangan tahun 2007, Mengawali karir professional sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Publik, perusahaan keuangan, perdagangan, perhotelan, dan per-bankan. Ketua Tim Pengeloa Sementara BBKU/BBO(BPPN 1999-2003), 2005 bergabung dengan Perseroan sebagai Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan akta No 32 tanggal 6 Juni 2008 diangkat sebagai Direktur, serta tidak mempu-nyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris maupun dengan Direksi lainnya.
Indonesian Citizen, born in Palembang, 1964. Entitled Cer-tified Sustainability Reporting Assurer & Specialist (2011),Bachelor Degree of Law from August 17, 1945 University, Jakarta (2010), Bachelor Degree of Economic, majoring inaccountancy from Tarumanegara University, Jakarta, Indonesia 1987 and MBA from City University, Los Angeles,California, USA, 1991,Accountant (2007) & Master Degreein Accountancy (2009) from Kwik Kian Gie School of Business(formerly Institut Bisnis & Informatika Indonesia (IBII), registered Accountant from Department of Finance, Indonesia 2007, started Professional career as an Auditor at Public Accountant Firm in 1987, has getting various Managerial Position in trading company, business, hospitalityinstitutuion and banking, Head of Settlement Team – Frozen Bank – Business Activity /Business Operation (IBRA/BPPN – BBKU/BBO from 1999 – 2004), In 2005 serve as a Corporate Secretary since June, 2008 based on Shareholder Meeting – Notarial Deed No. 32 dated June 6th, 2008 promoted as a Director, and has no affiliation with the Ultimate Share-holders, Board of Commissioners neither other Directors
SEKRETARIS PERUSAHAAN/CORPORATE SECRETARY
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Dalam memberikan pandangan kepada para peme-gang saham bahwa implementasi atas Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Gover-nance dapat memberikan dampak positif bagi pen-ingkatan kinerja Perseroan, dan peran Sekretaris Pe-rusahaan antara lain:• Sebagai Koordinator kegiatan pengelolaan informasi internal dan eksternal serta hubungan investor.• Sebagai Koordinator kegiatan administrasi yang berhubungan dengan aktivitas Sekretaris Perusahaan.
Serta diharapkan dapat membangun citra Perseroan melalui komunikasi yang efektif dan terintegrasi.
CORPORATE SECRETARY
In giving view to the shareholders in relation of the implementation of Good Corporate Governance could give positif impact in increasing the Company performance and role of Corporate Secretary as fol-lows:
• As a Coordinator for internal and external information management activities and in vestor’s relations.• As a Coordinator for administrative activi ties related to the Corporate Secretary activ ities
It’s also expected to develop the Company’s reputa-tion thru effective and integrated communication.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 34
LAPORAN KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab ke-pada Komisaris, yang mana salah satu peran dari Komite Audit adalah merekomendasikan auditor eksternal kepada Komisaris, mengkaji perencanaan audit eksternal atau internal, Laporan Keuangan ta-hunan dan kuartalan, serta mengawasi kepatuhan terhadap prosedur internal, hukum, dan peraturan serta pengendalian resiko Perusahaan.
Berkaitan dengan aktivitas kegiatan usaha Perseroan selama tahun 2013, Komite Audit telah berperan dengan adanya pembahasan-pembahasan yang ber-hubungan dengan kinerja Perseroan, antara lain:
1. Laporan Keuangan Perseroan per kuartalan2. Kinerja Perseroan secara umum dan lain-lain.3. Ketaatan terhadap peraturan dan perundang- undangan.
AUDIT COMMITTEE REPORT
The Audit Committee is established and responsibility to the Board of Commissioners, where the role of the Audit Comimittee recommending external auditor to the Board of Commissioners, examine the external or internal audit planning, the annual and quarterly financial reports, and overseeing compliance proce-dures internal, laws and regulations and risk Compa-ny control.
In connection with the activities of the Company’s business activities during 2013, the Audit Committee has been instrumental in the discussions relating to the performance of the Company, among others;
1. The financial report quarterly2. Company general performance, etc.3. The submission to regulation and legitimate law.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 35
KETUA/CHAIRMAN
Ir. Gunawan Angkawibawa, MM
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tanggal 5 Oktober 2011. Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Delta Makmur Tbk., sebuah Perusahaan property. Beliau adalah lulusan Teknik dari Universi-tas Trisakti 1988 dan jurusan Ekonomi dari Universi-tas Indonesia.
Pada tahun 2001 memperoleh gelar Magister Mana-jemen dari Prasetya Mulya School of Management Indonesia. Tidak mempunyai hubungan afiliasi den-gan Pemegang Saham Utama dan Dewan Komisaris maupun Direksi.
In addition to serving as an Independent Commis-sioner also serves as Chairman of the Audit Commit-tee since October 5, 2011, was served as Director of PT Delta Makmur Tbk. (property) graduated from the University of Trisakti, majoring in Engineering, 1988 and Economics from the University of Indonesia.
In 2001 obtained a Master in Management degree from Prasetya Mulya School of Management Indone-sia has no affiliation with the Ultimate Shareholders and Board of Commissioners or Directors.
ANGGOTA KOMITE AUDIT/ MEMBER OF AUDIT COMMITTEE
ANGGOTA/MEMBER
Roy Linanda, S.E.,Ak,M.Ak
Warga negara Indonesia, lahir di Medan tahun 1981, lulusan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi tahun2006, Akuntan (2007) dan Magister Akuntansi (Maksi)2008 dari Kwik Kian Gie School of business dahuluInstitut Bisnis & Informatika Indonesia, Jakartamendapatkan Register Negara untuk Akuntan dariDepartemen Keuangan pada tahun 2007.
Mengawali karir sebagai junior auditor pada kantor Akuntan Publik dan berpengalaman sebagai internal auditor pada beberapa perusahaan sejak tahun 2007.Bergabung dengan Perseroan sejak 19 Juli 2011 sebagai Anggota Komite Audit.
Indonesian citizen, born in 1981 at Medan, entitle a Bachelor Degree in Accountancy in (2006), State Register for the Accountant from the Ministry of Finance in (2007), and Master of Accountancy on (2008) from Kwik Kian Gie School of Business formely Institut Bisnis & Informatika Indonesia (IBII), Jakarta.
Career start as an auditor at a Public Accountants Firm and Internal Auditor in some company since 2007. Served as a member Audit Committee since July 19, 2011.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 36
ANGGOTA/MEMBER
Benny Jayawardana, M.Ak., ,Ak., CPA
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1973, lulusan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi UniversitasTrisakti, Jakarta, Indonesia 2007, Akuntan (2008) danMagister Akuntansi (Maksi) 2013 dari Kwik Kian Gie School of business dahulu Institut Bisnis & InformatikaIndonesia, Jakarta, Register Negara untuk Akuntandari Departemen Keuangan pada tahun 2008 dan Certified Public Accountants (CPA) tahun 2010. Pengalaman sebagai Auditor pada Kantor AkuntanPublik dan berbagai bidang usaha, antara lain: Perusahaan Manufaktur, Plantation, Telekomunikasi,Real Estate dan lain-lain. Bergabung dengan Perseroansejak 19 Juli 2011 sebagai Anggota Komite Audit.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1973, academicbackground, entitled Bachelor of Economics majoringin Accounting Trisakti University, Jakarta, Indonesia,2007, Accountant from Kwik Kian Gie School Of Busi-ness (formerly Institut Bisnis & Informatika Indonesia(IBII)), Jakarta, 2008, State Register for the Accountantfrom the Ministry of Finance in 2008 and CertificateIn International Financial reporting (CertIFR ACCA, 2013), Certified Public Accountants (CPA) in 2010, experienced as an auditor for the Public AccountantFirms and experienced handling Manufacturing,Plantation, Telecommunications, Real Estate, Propertyand others, served as a member of audit committeesince October 5, 2011. Has no affiliation with the Ultimate Shareholders and Board of Commissionersor Directors.
FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit telah mengadakan pertemuan, dimana pertemuan tersebut membahas mengenai kinerja Perseroan dan kemajuan Laporan Keuangan.
FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE
During 2013 the Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee had a meeting, where the meeting was to discuss the Company’s perfor-mance and progress on the Financial Statements.
Dewan Komisaris / Board of CommissionersDireksi / Board of DirectorsKomite Audit / Audit Committee
100%100%100%
JabatanTitle
Persentasi Tingkat KehadiranPercentage of Attendance
Frekuensi PertemuanFrequency of Meeting
12 kali12 kali12 kali
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 37
Anggota Internal Audit terdiri dari Sdr. Hamid Sofyan, S.E., M. Si., sebagai Kepala Unit Audit Internal, Sdr. H. Bambang Sutopo sebagai Anggota Unit Audit In-ternal dan Sdr. Ayatullah, S.H. sebagai Anggota Unit Audit Internal.
PIAGAM AUDIT
Piagam Audit Internal adalah dokumen formalyang mendefinisikan tujuan, wewenang dan tang-gung jawab aktivitas audit internal. Piagam AuditInternal menetapkan posisi kegiatan audit internaldi dalam organisasi, kewenangan akses terhadapcatatan, personel dan properti fisik yang relevandengan pelaksanaan penugasan dan mendefinisikanlingkup aktivitas audit internal.
AUDIT INTERNAL
Audit internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifatindependen dan obyektif, dengan tujuan untukmeningkatkan nllai dan memperbaiki operasionalPerusahaan, melalui pendekatan yang sistematis,dengan cara mengevaluasi dan meningkatkanefektivitas manajemen risiko, pengendalian danproses tata kelola perusahaan.
SATUAN AUDIT INTERNAL
Satuan Audit Internal (“SAI”) adalah unit kerja yangmenjalankan fungsi audit internal dan merupakanbagian dari sistem pengendalian internal perusahaanyang dibentuk untuk membantu Direktur Utamamemenuhi kewajiban kepada Pemegang Sahamberupa adanya kepastian pencapaian tujuanoperasional Perusahaan.
VISI DAN MISI
Visi SAI adalah menjadi auditor internal yang profe-sional, obyektif, berdedikasi, independen dan mitramanajemen yang terpercaya, mampu memberikannilai tambah bagi pencapaian tujuan Perusahaanserta membantu Direksi Perusahaan dalam mencapaiterciptanya Good Corporate Governance sehinggaPerusahaan menjadi perusahaan yang efektif, efisien,mampu menjaga asetnya dan mematuhi semuaperaturan yang berlaku.
Misi SAI adalah melaksanakan pengawasan internalpada seluruh kegiatan operasional Perusahaan, meng-evaluasi proses pengendalian manajemen, opera-sional dan keuangan Perusahaan serta memberikankonsultasi dan/atau rekomendasi perbaikan ter-hadap efektivitas dan efesiensi kinerja, efektivitaspengendalian internal guna meningkatkan kualitaspengelolaan Perusahaan.
Members of the Internal Audit team are Hamid Sofyan, S.E., M. Si., as the Head of Internal Audit, H. Bambang Sutopo as Member of Internal Audit and Ayatullah, S.H. as Member of Internal Audit.
AUDIT CHARTER
Internal Audit Charter is a formal document that defines the purpose, authority and responsibility of the internal audit activity. Internal Audit Charter establishes the position of the internal auditactivities within the organization, access authorityto records, personnel and physical propertiesrelevant to the assignment and defines the scopeof the internal audit activity.
INTERNAL AUDIT
Internal Audit is an activity providing assurance and independent and objective consultation, withthe aim to increase and improve Company’s operational value, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and governance processes.
INTERNAL AUDIT UNIT
Internal Audit Unit (“IAU”) is a unit that runs the in-ternal audit function and is a part of the Company’sinternal control system set up to help the Directorto meet his obligations toward Shareholders inthe form of the certainty in achieving operationalobjectives of the Company.
VISION AND MISSION
IAU’s vision is to become a professional, objective, dedicated, independent internal auditor and reliablemanagement partner, which can provide additionalvalue to the achievement of Company’s goals and to assist Directors of the Company in achieving Good Corporate Governance so that the Company can become effective, efficient, able to maintain its assets and comply with all applicable regulations.
The mission of IAU is to implement internal controls across all company operations, evaluating manage-ment control process, operational and financial as well as providing consultation and / or recommendations for improvement of the effectiveness and efficiency of performance, effectiveness of internal controls in orderto improve the quality of Company’s management.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 38
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN
1. SAI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Audit Internal.2. SAI minimal terdiri dari 1 (satu) orang auditor internal. Dalam hal SAI terdiri lebih dari 1 (satu) orang auditor internal, maka salah seorang auditor internal tersebut ditunjuk dan bertindak sebagai Kepala SAI Penunjukan Kepala Auditor Internal akan dilakukan oleh Direksi Perusahaan melalui suatu pengangkatan.3. Kepala SAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
4. Direktur Utama Perusahaan dapat memberhenti kan Kepala SAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan, jika Kepala SAI tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor SAI sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku dan atau gagal atau tidak cakap dalam men- jalankan tugasnya sebagai Audit Internal.5. Masa tugas SAI paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan yang sama.6. Setiap pengangkatan, penggantian atau pember hentian Kepala SAI akan segera dilaporkan kepa da Bapepam-LK.7. Kepala SAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan.8. Auditor yang ada dalam Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala SAI.
FUNGSI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWABFungsinya untuk:1. Membantu Direksi Perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan audit serta meng- evaluasi tindak lanjut hasil audit.2. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatan efisiensi penggunaan sumber daya.3. Merekomendasikan perbaikan menyeluruh atas sistem pengendalian internal dan operasional se cara obyektif4. Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peratur an dan kebijakan yang berlaku di Perusahaan.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan.3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
STRUCTURE AND POSITION
1. IAU is conducted by Head of Internal Audit Unit.
2. IAU consists of minimum 1 (one) internal auditor. In the case of IAU consists of more than 1 (one) of internal auditor, one of the internal auditors is appointed and acted as Head of IAU. Designation of Head of Internal Auditor will be conducted by the Board of Directors of the Company through an appointment.3. Head of IAU is appointed and dismissed by the Director with the approval of the Board of Commissioners.4. Director of the Company may terminate the Head of IAU after obtaining approval from Board of Commissioners of the Company, if the head of the IAU does not meet the requirements as stipulated in the IAU auditors regulations and / or fail or in competent in carrying out his duties as Internal Audit.5. IAU’s duty period is 2 (two) years and may be reappointed for the same term.6. Every appointment, replacement or dismissal of the Head of IAU will be immediately reported to Bapepam-LK.7. Head of IAU is responsible to the Director of the Company.8. Existing auditors of the Company is responsible directly to the Head of the IAU.
FUNCTION, DUTY AND RESPONSIBILITYThe functions are:1. Helps Directors of the Company to undertake the planning and execution of audits and evaluating follow-up audit results.2. Identifies all possibilities to improve and increase the efficiency usage of resources.
3. Recommends a thorough improvement over the system of internal control and operational objectively.4. Ensures compliance with laws, regulations and policies that apply to the Company.
The duties and responsibilities are:1. Develops and implements annual internal audit plan.2. Tests and evaluates the implementation of the internal control and risk management system in accordance with Company policy.3. Performs inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting , operations, human resources, marketing, information technology and other activities.
4. Suggests improvements and objective information about the activities examined at all levels of management.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 39
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlu- kan.
WEWENANG
Direktur Utama memberi wewenang kepada Kepala SAI untuk:1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan atau Komite Audit.
3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan atau Komite Audit.4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.5. Mendapatkan saran dan nasehat tenaga profe sional independen lainnya yang ditunjuk oleh Direksi.
KODE ETIK
Standar Perilaku Auditor Internal adalah sebagai berikut:1. Auditor Internal harus menunjukkan kejujuran, objektivitas dan kesungguhan dalam melaksana- kan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya.2. Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan- kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.3. Auditor Internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan danjatau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya.4. Auditor Internal harus menahan diri dari kegiatan- kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang me- ragukan kemampuannya untuk dapat melaksana- kan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesi nya secara objektif.
5. Makes audit report result and submit the report to the Board of Directors and Board of Commissioners6. Monitors, analyzes and reports implementation of the improvements that have been suggested.
7. Works closely with the Audit Committee.8. Compiles a program to evaluate the quality of internal audit activities undertaken.9. Conducts a special inspection if necessary.
AUTHORITY
President Directors authorized the Head of IAU to:
1. Access all the relevant information about the Company related to the duties and functions.2. Communicate directly with the Board of Directors, or the Board of Commissioners and the Audit Committee and member of the Board of Directors, the Board of Commissioners and / or the Audit Committee.3. Hold meeting on a regular basis and incidental Commissioners and the Audit Committee.
4. Coordinate it’s activities with external auditor’s activities.5. Get advice and counsel from other independent professionals appointed by the Board of Directors.
CODE OF ETHICS
Internal Auditor’s Standards of Conduct are follow:
1. Internal Auditors must demonstrate honest, objectivity and seriousness in implementing the tasks and fulfill professional responsibilities.
2. Internal Auditors must demonstrate loyalty to the organization or the party being served. However, Internal Auditors must not knowingly engage in activities that deviate or unlawful.
3. Internal Auditors must not knowingly engage in actions and / or activities that may discredit the profession of internal auditing or discredit the organization.4. Internal Auditors should refrain from activities that may conflict with the interests of their organization or the activities that can lead to prejudice, which doubted his ability to be able to carry out the duties and responsibilities of the profession objectively.view, or (ii) cover practices that violate the law.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 40
5. Auditor Internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari karyawan, rekan kerja, klien, pelanggan, pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya, yang dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan profesional nya. 6. Auditor Internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompe tensi profesional yang dimilikinya.7. Auditor Internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Audit Internal.8. Auditor Internal harus bersikap hati-hati dan bi jaksana dalam menggunakan informasi yang di peroleh dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor Internal tidak boleh menggunakan informasi rahasia: (i) untuk mendapatkan keuntungan pribadi, (ii) secara melanggar hukum atau (iii) yang dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasinya maupun Perusahaan.9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, Auditor Internal harus mengungkapkan semua fakta- fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat (i) mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview atau (ii) me nutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum.10. Auditor Internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektifitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan.
PERSYARATAN
Persyaratan Auditor Internal yang duduk dalam SAI1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional , independen, jujur dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya.2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin llrnu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan per undang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan ber komunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif.5. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal yang resmi dan diakui oleh Pemerintah.
5. Internal Auditors should not accept anything in any form from employees, co-workers, clients, customers, suppliers or business partners organization, which can or should be expected to affect professional judgment.
6. Internal Auditors only perform services that can be solved by using its professional competence.
7. Internal Auditors should pursue efforts to always meet the Internal Audit Professional Standards.
8. Internal Auditors should be cautious and prudent in using the information obtained in the performance of its duties. Internal auditors must not use confidential information: (i) for personal gain, (ii) an unlawful or (iii) which can cause harm to the organization or company.9. In reporting the results of their work, internal auditors must disclose all known important facts, namely that if the facts can not be disclosed (i) distorts report on the activities under review, or (ii) cover practices that violate the law.
10. Internal Auditors must constantly improve the competence and effectiveness, and quality of its duties. Internal auditors must attend continuing professional education.
REQUIREMENTS
Internal Auditor requirements sitting in IAU1. Have integrity and professional behavior, independent, honest and objective in performing their duties.2. Have the knowledge and experience of the technical audit and other relevant disciplines in their respective sectors.3. Have the knowledge of laws and regulations in the field of capital market laws and regulations and other relevant.4. Have the ability to interact and communicate both verbally and in writing effectively.5. Shall comply with professional standards issued by the official Auditing Internal and recognized by the Government.Audit Charter of PT Bumi Tekno kultura Unggul Tbk. is effective from the date of signing of the Audit Charter.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 41
LARANGAN BAGI AUDIT INTERNAL / PROHIBITION FOR INTERNAL AUDIT
Auditor yang duduk dalam SAI dilarang merangkap tugas dan jabatan sebagai auditor dan pelaksana dari segala bentuk pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan. Auditors who sits in IAU are prohibited from serving as an auditor and implementer in all forms of operations of the Company.
Dengan ini Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk., menetapkanpenggunaan Piagam Audit SAI PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. sebagai acuan kerja SAI dan menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Unit dan Karyawan untuk memberikan kerja sama dengan SAI guna mewujudkanbutir-butir yang termuat dalam Piagam Audit PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.With this, the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners of PT Bumi TeknokulturaUnggul Tbk., assign the usage of IAU Audit Charter of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. as a work reference and instructs all Unit Leaders and Employees to cooperate with the IAU in order to realize the items contained in the Audit Charter of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.
Piagam Audit PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya Piagam Audit ini.Audit Charter of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. is effective from the date of signing of the Audit Charter.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 42
Risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha antara lain:
RISIKO CUACA
Kelangsungan hidup tanaman dalam bisnis agribisnis sangat dipengaruhi oleh cuaca alam. Oleh karena itu, cuaca yang tidak menentu akan sangat mempengaruhi usaha Perseroan.
RISIKO MAKRO EKONOMI
Menurunnya pertumbuhan ekonomi negara dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan bisa memperburuk kondisi investasi. Menurunnya minat masyarakat akan berco-cok tanam, yang mana pada akhirnya dapat menurunkan tingkat pendapatan Perseroan.
Business risks faced by the Company in car-rying out business activities, among others:
WEATHER RISK
The survival of plants in agribusiness is strongly influenced by natural weather. Therefore, the erratic weather will greatly affect the Company’s business.
MACRO ECONOMIC RISK
The decline in economic growth may affect the purchasing power of people and can worsen the condition of investment. The de-cline in the public interest would grow crops. which in turn can lower the income level of the Company.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 43
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam surat Notaris Desman, S.H., M.Hum., MM No. 243.VI/N/2013 tang-gal 14 Juni 2013 perihal penyampaian hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT.Bumi Teknokultura Unggul,Tbk. (‘Perseroan”). Dan telah di selenggarakan RUPST & LB Hari Rabu, 14 Juni 2013 Pukul 14.00 WIB adalah sebagai berikut.
A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
1. Menyetujui menerima baik Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalam nya Laporan Kegiatan Usaha Perseroan,
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Per-seroan yang berakhir pada 31 Desember 2012 sekaligus memberikan pembebasan
dan pelunasan tanggungjawab sepenuh-nya (acquit et de charge) kepada anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama
tahun buku yang berakhir pada 31 De-sember 2012, sejauh tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Laporan Tahu-nan dan Laporan Keuangan Perseroan.
Based on the results of the Annual GeneralMeeting of Shareholders of the Company as stated in the letter of Notary Desman, S.H.,M.Hum., MM No.. 243.VI/N/2013 datedJune 14, 2013 regarding the submission of results of Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders of PT.Bumi Teknokultura Superior, Tbk. (The “Company”). And has been held AGM & LB at Wednesday, June 14, 2013 at 14.00 WIB as follows.
A. Annual Shareholders General Meeting
1. Approved the receipt of the annual report included the report for the company activities, supervisory report from
the Board of Commissioners and has approved the financial statement which
was ended on December 31, 2012 and also given release and discharge (aquit at de charge) both to the Board of Directors and Boards of Commissioners for their supervisory taken during the year which was on December 31, 2012 and as long as has been presented and disclosured in the annual report and financial statement.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 44
2. Menyetujui pemberian kuasa dan we-wenang kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan Akuntan Publik yang melakukan audit atas Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang bera-khir pada 31 Desember 2013 dan me-netapkan honorarium Akuntan Publik
tersebut serta persyaratan lainnya.
3. Menyetujui perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris• Ny. Anne Patricia Sutanto (Komisaris Utama)• Ny. Yenny Sutanto (Komisaris)• Tn. Gunawan Angkawibawa (Komis aris Independen)
Dewan Direksi• Tn. Ari Sutanto (Direktur Utama)• Tn. Kim Byeong Su (Direktur)• Tn. Doddy Sutanto (Direktur)• Ny. Naning Wahyuningsih (Direktur)
4. Menyetujui penetapan besarnya remu-nerasi dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk 2013 dan 2014.
B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:
1. Menyetujui Perubahan dan Penyusu-nan Kembali Seluruh Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan peraturan BA-PEPAM-LKNo. IX.J.1 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Efek.
2. Approved the granting of power of attorney and delegated authorities to
the Board of Directors for appointing the Public Accountant Firm for auditingt the financial statement for the company
which will be ended on December 31, 2013 and also to set the audit fees/honoraium and other requirements.
3. Approved the structure of the Board of Commissioners and Board of Directors compositions , as follows:
Board of Commissioners• Mrs. Anne Patricia Sutanto (Presi dent Commissioner)• Mrs. Yenny Sutanto (Commissioner)• Mr. Gunawan Angkawibawa (Indep endent Commissioner)
Board of Directors• Mr. Ari Sutanto (President Director)• Mr. Kim Byeong Su (Director)• Mr. Doddy Sutanto (Director)• Mrs. Naning Wahyuningsih (Direc tor)
4. Approved the amount of remuneration and allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners for the years of 2013 and 2014.
B. Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders:
1. Approved for the exchanged and restruc-tured for the article of association of the company due to the Security Exchange Commission (BAPEPAM–LK) has been changed to be Financial Services Authority
Board (Otoritas Jasa Keuangan) regulation No.IX.J.I. 2008 about the principles of
articles of association of companies conducting public offering of equity securities and corporate securities.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Annual Report 2013 45
Perseroan menyadari bahwa Tanggung Jawab Sosial Perusahaan memiliki peran yang penting dalam menjaga kelangsungan suatu bisnis. Suatu perusahaan bukanlah semata-mata hanya mengenai bisnis dan profitisasi saja, melainkan juga demi kese-jahteraan masyarakat.
Perseroan menyadari bahwa ada banyak dukungan yang diberikan oleh masyarakat di sekeliling Perseroan, sehingga sudah se-mestinya menjadi tanggung jawab Perse-roan untuk mengembalikan apa yang men-jadi hak masyarakat.
Segala upaya dan usaha dilakukan oleh Per-seroan demi menciptakan lingkungan dan masa depan yang lebih baik untuk mas-yarakat. Upaya yang dilakukan oleh Perse-roan dimulai dari hal-hal yang kecil namun nyata, seperti kebijakan Perseroan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar perusahaan, berupa pemberian bea-siswa, material untuk pembangunan rumah, dan membuat jalan.
Ke depannya, Perseroan akan terus melaku-kan lebih banyak lagi Tanggung Jawab So-sial Perusahaan dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat demi terciptanya masa depan yang lebih cerah.
The Company realizes that Coorporate So-cial Responsibility has an important role in maintaining the continuity of a business. An enterprise is not merely about business and making profit only, but also for the welfare of society.
The Company realizes that there is a lot of support provided by the community around the Company, so it should be the responsi-bility of the Company to restore what is the right of society.
All efforts made by the Company are meant to create an environment and a better fu-ture for the community. Efforts made by the Company starting from small things, but real, like the Company’s contribution to the society surrounding such as giving out scholarships, supplying materials for build-ing houses, as well as building roads.
In the future, the Company will continue to do more of Corporate Social Responsibility and contribute greatly to society in order to create a brighter future.
PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - Laporan Tahunan 2013 46
2014 20152013
Pendapatan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba (Rugi) Kotor
51.679
46.248
5.431
56.847
50.873
5.974
46.980
42.043
4.937
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012)
(With Comparative Balance as of December 31, 2012)
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013
For the Years Ended December 31, 2013
dan/and
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Hal/Page
Surat Pernyataan Direksi Directors Statement Letter
Laporan Auditor Independen ii Independent Auditors' Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Defisiensi Modal Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Capital Deficiency
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-55 Notes to the Consolidated Financial Statements
The original financial statements included herein are in Indonesian language
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
Notes December 31, 2013 December 31, 2012
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara kas 2e,3,5 1,842,878,771 472,972,990 Cash and cash equivalents
Piutang Usaha Trade receivables
Pihak ketiga 3,6,31 1,728,164,024 1,454,350,000 Third pasties
Piutang Lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 3,7, 31 99,596,918 20,747,000 Third pasties
Persediaan - dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance
kerugian penurunan nilai for decline in value of
sebesar Rp 144.193.000,00 pada 2f,3,8 799,893,299 31,007,471,028 Rp 144,193,000.00 in 2013 and
tahun 2013 dan Rp 913.187.076,00 Rp 913,187,076.00
pada tahun 2012 in 2012
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 2g, 9 6,012,774,555 24,313,609,911 Advances and prepaid expenses
Pajak Dibayar Dimuka 2o,15a 8,841,625,394 - Prepaid taxes
Jumlah Aset Lancar 19,324,932,961 57,269,150,929 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulatedAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciations of
Rp 72.486.220.760 pada tahun 2013 2h,3,11 159,236,266,352 50,162,428,199 Rp 72,486,220,760 in 2013
dan Rp 38.978.062.428 tahun 2012 Rp 38,978,062,428 in 2012
Aset pajak tangguhan 2o,3, 15d 2,066,310,495 1,313,296,072 Deferred tax assets
Goodwill 12 42,373,077,424 - Goodwill
Biaya Pengelolaan Deferred cost
Hak Pengusahaan hutan 2k, 10 146,827,212,496 - on forest concession rights
Jumlah Aset Tidak Lancar 350,502,866,767 51,475,724,271 Total Non-current assets
JUMLAH ASET 369,827,799,728 108,744,875,199 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan
keuangan secara keseluruhan.
See accompanying notes to the financial
statements as an integral part of the
financial statements taken as a whole
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
Notes December 31, 2013 December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 2p,13,31 115,755,373,852 - Bank loans-short time
Biaya masih harus dibayar 2p,14,31 773,750,129 205,249,953 Accured expenses
Utang pajak 2o,3, 15b 21,729,596 20,801,199 Taxes payable
Liabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term
tempo dalam waktu satu tahun: liabilities:
Utang Bank 2p,17,31 6,910,949,041 Bank Loans
Sewa pembiayaan 2i,16, 31 11,376,625,731 622,790,533 finance lease payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 134,838,428,349 848,841,685 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi Long-term liabilities - net of current
bagian yang jatuh tempo dalam waktu maturities:
satu tahun:
Sewa pembiayaan 2i, 16, 31 12,050,087 412,334,865 Finance lease
Utang Bank 5,266,653,210 Bank loans
Utang lain-lain Jangka Panjang Other payable Long-termUtang lain-lain Jangka Panjang Other payable Long-term
Pihak ketiga 2p,3,17,31 140,995,052,205 - Third parties
Uang muka penjualan 3,19,31 4,146,278,417 34,748,263,665 Advance received
Liabilitas pajak tangguhan 263,130,096 - Deferred tax liabilities
liabilitas Imbalan kerja 2n,3,20 1,161,167,918 533,648,958 Employees’ benefit liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang 151,844,331,933 35,694,247,488 Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS 286,682,760,282 36,543,089,173 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal Saham Share capital
Modal dasar -3.200.000.000 saham The authorized capital of 3,200,000,000 shares
dengan nilai nominal Rp. 100 with a nominal value of Rp. 100
per saham Per share
Modal ditempatkan dan disetorkan Issued and paid
penuh 1.102.977.500 saham 21 110,297,750,000 110,297,750,000 Full 1,102,977,500 shares
Agio saham 2i,3,22 6,303,547,667 6,303,547,667 Addtional paid-in capital
Defisit (42,098,031,256) (44,399,511,641) Deficit
Kepentingan non pengendali 8,641,773,033 - Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 83,145,039,446 72,201,786,026 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 369,827,799,728 108,744,875,199 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to the financial statements as an integral
part of the financial statements taken as a whole
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN 46,980,927,036 2l,23,30 62,161,737,788 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN 42,043,813,611 2l,24,30 54,491,144,048
Laba Bruto 4,937,113,425 7,670,593,740 Gross Profit
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan 1,243,182,705 2l,25 1,185,175,595 Selling Expense
Beban Umum dan Administrasi 3,978,419,625 2l,26 4,703,814,270 General and Administration Expense
Jumlah Beban Usaha 5,221,602,330 5,888,989,865 Total Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha (284,488,905) 1,781,603,875 Income (loss) From Operations
Pendapatan lainnya 2,614,986,599 2l,27b 124,456,719 Other income
Rugi penjualan aset tetap - 2l, 27a (844,563,766) Loss on fixed assets disposal
Beban lainnya (83,383,371) 2l, 27a (164,260,899) Others expense
Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Income (Loss)
Sebelum Pajak Penghasilan 2,247,114,323 897,235,929
Estimasi Pajak Penghasilan Estimated Income Tax
Beban Pajak Kini - Current Tax Expense
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (54,366,063) 2o,15d (127,755,612)
Jumlah Estimasi Pajak Penghasilan (54,366,063) (127,755,612) Total Estimated Income Tax
Laba Komprehensif Periode Berjalan 2,301,480,385 1,024,991,541 Comprehensive Income For The Year
Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain - - Other Comprehensive Income (Expense)
Jumlah Laba Komprehensif Total Comprehensive Income
Periode Berjalan 2,301,480,385 1,024,991,541 For The Period
Income (loss) for the year/
komprehensif tahun berjalan Comprehensive income (loss)
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
2,301,480,385 1,024,991,541 Owner of the parent entity
- - Non-controlling interests
Total 2,301,480,385 1,024,991,541 Total
Laba per saham dasar 2.09 0.93 Basic earnings per share
2 0 1 22 0 1 3
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to the financial statements as an integral
part of the financial statements taken as a whole
Before Taxes
Deferred tax expense (benefit)
Laba (rugi) tahun berjalan/laba (rugi)
COST OF REVENUES
3
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir (With Comparative Figures For The Year
Pada Tanggal 31 Desember 2012) Ended December 31, 2012)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72,201,786,026 Balance as of December 31, 2012Saldo, Per 31 Desember 2012 110,297,750,000 6,303,547,667 (44,399,511,641) 72,201,786,026 -
Total comprehensive income
tahun berjalan - - 1,024,991,541 1,024,991,541 - 1,024,991,541 for the year
Jumlah laba Komprehensif
Saldo Per 1 Januari 2012 110,297,750,000 6,303,547,667 (45,424,503,182) 71,176,794,485 - 71,176,794,485 Balance as of January 1, 2012
Additional paid-in capital Deficit Sub-total Non-controlling Interest Total equity
The original financial statements included herein are in Indonesian language
(Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Capital Stock
Modal Saham Agio Saham Defisit Sub-total Kepentingan
Nonpengendali
Jumlah ekuitas
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements
for the year
Saldo per 31 Desember 2013 110,297,750,000 6,303,547,667 (42,098,031,256) 29,444,350,000 29,444,350,000 83,145,039,445 Balance as of December 31, 2013
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - 2,301,480,385 2,301,480,385 - 2,301,480,385
8,641,773,033 - - - - 8,641,773,033 Total non-controlling share
Jumlah kepentingan non-
pengendali
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 16,107,029,915 93,379,786,813 Cash Receipts From Customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (16,026,216,504) (92,923,555,646) Cash paid to suppliers, employees
Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih 686,221,714 (39,804,180) Other Income (Payment) - Net
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas Operasi 767,035,125 416,426,987 Net Cash from Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (13,356,250) (29,099,000) Acquisition of fixed assets
Akuisisi entitas anak setelah dikurangi kas Acquisition of subsidiaries net of cash
dan bank entitas anak (4,753,174,026) - and bank subsidiaries
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net Cash Used
aktivitas Investasi (4,766,530,276) (29,099,000) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penurunan sewa pembiayaan (710,599,067) (674,033,769) Decrease in finance leases
Penurunan utang lain-lain jangka panjang 6,080,000,000 (27,000,000) Decrease in other payables long term
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net Cash Provided
aktivitas Pendanaan 5,369,400,933 (701,033,769) by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS Net Increase (Decrease) in Cash and Bank
DAN SETARA KAS 1,369,905,782 (313,705,782)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 472,972,990 786,678,771 CASH AND BANK - BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1,842,878,771 472,972,990 CASH AND BANK - ENDING
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to the financial statements as an integral part of
the financial statements taken as a whole
2 0 1 3 2 0 1 2
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Entitas a. Establishment of the Entity
Perusahaan Company
PT Bumi Teknokultura Tbk PT Bumi Teknokultura Tbk
Remaining Term convering the
No and date decision letter(Tahun) (Tahun)
(years)
Original Term
(years)
Sisa Hutan
Yang Belum
Dikelola (hektar)
Virgin forest
(Hectar)
Masa
Surat Keputusan IUPHHK
As of December 31, 2013 , the company and subsiadiaries
(Collectively referred to as the "Group" has several forest concession
rights located in Irian Jaya detail with the following details (unaudited):
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan entitas Anak
(secara bersama-sama disebut sebagai "Kelompok Usaha") memiliki
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu ( IUPHHK) yang
seluruhnya terletak di Irian Jaya dengan rincian sebagai berikut (tidak
diaudit):
Luas
(Hektar)
Area
(Hectar)
Sisa Manfaat
No. dan Tanggal
PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk ("The Company") was established
in Indonesia based on No. 12 dated June 6, 2011 of Rusman., S.H. the
substitute notary of Eliza Asmawel, S.H., and amended with Notarial
Deed No. 10 dated March 5, 2002 of Eliza Asmawel, S.H. The deed
establishment has been approved by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-
06880.HT.01.01.TH.2002 dated April 23, 2002 and was registered in
the Companies Registration Offiece Municipality of South Jakarta No.
880/BH.09.03/V/2002, and also has been published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated October 7, 2003,
supplement No. 9565.
PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk (Perusahaan) didirikan di
Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rusman., S.H. Notaris pengganti
Elliza Asmawel, S.H., No. 12 tanggal 6 Juni 2001 dan diubah dengan
Akta Notaris Elliza Asmawel, S.H., No. 10 tanggal 5 Maret 2002. akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-
06880.HT.01.01.TH.2002 tanggal 23 April 2002 dan telah didaftarkan
di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Madya Jakarta Selatan No.
880/BH.09.03/V/2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 80 tambahan No. 9565 tanggal 7 Oktober
2003.
The Company's Articles of Association have been amended several
times, most recently by Notarial Deed No. 36 dated August 8, 2008 of
Adi Warsito, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn.,
concerning the change in the Company's Articles of Association in
order to meet the provisions of Limited Liability Company Act. No. 40
year 2007. The dead has been approved by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its Desicion Letter No.
AHU-81067.AH.01.02.year 2008 dated November 3, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang bioteknologi pertanian.
Hak Pengelolaan Hutan (HPH), Hutan Tanam Industri (HTI) dan
Perdagangan, kantor pusat perusahaan beralamat di Rukan Komplek
Permata Senayan, Blok E No. 37-38 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta
Selatan 12210, sedangkan lokasi kegiatan usaha di Jl. Raya Otonom,
Pasar Kamis, Cikupa, Tangerang. Perusahaan mulai melakukan
komersialnya pada bulan Juni 2001.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association,
the scope of its activity is engaged in agricultural biotechnology. Forest
Concession Rights, Planting Forest Industry, Trading, etc. The
Company's head office is located at Rukan Komplek Permata
Senayan, Blok E No. 37-38 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan 12210,
while the location of its activities in Jl. Raya Otonom, Pasar Kemis,
Cikupa, Tangerang. The Company started its commercial activies in
June 2001.
forest concession rights
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito,
S.H., No. 36 tanggal 8 Agustus 2008 sehubungan dengan perubahan
seluruh anggaran dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-
undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Akta tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-81067.AH.01.02.Tahun
2008 tanggal 3 November 2008.
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (LANJUTAN) 1. GENERAL (CONTINIUE)
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. Establishment of the Entity (Continiue)
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bangun kayu Irian PT Bangun kayu Irian
NO : 01/KPTS-II/93 NO : 01/KPTS-II/93
Tanggal 4 Januari 1993 Date January 4, 1993
PT Mitra Pembangunan Global PT Mitra Pembangunan Global
No: SK.714/MENHUT-VI/ 2009 No: SK.714/MENHUT-VI/ 2009
Tgl 19 Oktober 2009 Date October 19, 2009
b. b.
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c
.
Structure of The Company and Subsidiaries
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Bangun Kayu Irian
PT Mitra Pembangunan Global
Remaining Term
139.000 Ha
Surat persetujuan
prinsip Perpanjangan
IUPHHK-HA dari Menteri
Kehutanan No:
S568/Menhut-VI/2013 tgl
11 September 2013
Extension principle approval letter
IUPHHKHA of the Minister of
Forestry No.: S568/Menhut-
VI/2013 date 11 September 2013
Pada tanggal 31 Desember 2013, entitas Anak yang dikonsolidasikan
adalah sebagai berikut:
Kegiatan Usaha/
OperationalEntitas Anak/
Pada tahun 2004, Perusahaan melakukan penawaran umum saham
kepada masyarakat sebanyak 120.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 125
setiap saham disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak
276.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma dengan nilai nominal
Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 125 setiap
saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu
mulai tanggal 14 November 2004 sampai dengan 13 Mei 2007. Setiap
pemegang satu waran berhak membeli satu saham perusahaan. Bila
waran tidak dilaksanakan sampai masa berlakunya habis, maka
waran tersebut menjadi kadaluarsa. penawaran umum saham ini telah
didaftarkan ke Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) pada
tanggal 19 Februari 2004 dan telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 13 Mei 2004. Penawaran umum saham ini
telah memperoleh izin dari ketua BAPEPAM dengan Surat Keputusan
No. S-1 102/PM/2004 tanggal 29 April 2004.
In 2004, the Company made a public offering of its shares to the public
of 120.000.000 shares with a nominal value of Rp 100 per share with
offering price of Rp 125 per share and accompanied by the issuance of
Warrant Series I of 276.000.000 as an incentive with a nominal value
of Rp 100 per share with an exercise price of Rp 125 per share.
Purchases can be made during the offering period which bagan on
November 1 2004 unti May 13, 2007. Each warrant entitled the holder
to purchase one share of the Company. if the warrants are not
excecuted until the validity period expires, then, these warrants were
obsolete. The Company's shares public offering has been registered to
the Capital Market Supervisiory Agency (BAPEPAM) on February 19,
2004 and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on May
31, 2004. The Public offering of shares has obtained permission from
the Chairman of BAPEPAM in its Decision Letter No. S-1 102/PM/2004
dated April 29, 2004.
45 th
282.260 ha 20 th 0 th
(years)
83.950 Ha
(Hectar)
20 th 139.000 Ha
41 th 78.950 Ha
Sorong
Percentage ofLokasi/
Location Activity
90.00%
HPH
HPH
Sorong 80.00%
Subsidiaries Ownership
139.000 Ha
20 th
Persentase
Kepemilikan/
As of December, 2013, the Consolidated Subsidiaries are as follow :
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2013
45,000,000,000
70,200,000,000
convering the
Yang Belum
(Hektar) (Tahun) (Tahun) Dikelola (hektar) No and date decision letter
Luas Masa Sisa Manfaat
No. dan Tanggal Area Original Term Virgin forest
Surat Keputusan IUPHHK (years) (Hectar) forest concession rights
Penawaran Umum dan Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa
Efek
The Company's Shares Public Offering and Listing on the Stock
Exchange
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and Employees
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Ketua : : Chairman
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Ketua : : Chairman
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Tn. Ari Sutanto/Mr.Ari Sutanto
Tn. Kim Byeong Su/Mr. Kim Byeong Su
Tn. Doddy Sutanto/Mr. Doddy Sutanto
Tn. Doddy Sutanto/Mr. Doddy Sutanto
Ny. Naning Wahyuningsih/Mrs. Naning Wahyuningsih
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2012 berdasarkan Akta Notaris Desman, S.H., M. Hum.
No. 138 tanggal 27 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2012 based on Notarial Deed of Desman, S.H., M. Hum.
No. 138 dated June 27, 2012 are as follows:
Ny. Naning Wahyuningsih/Mrs. Naning Wahyuningsih
Ny. Yenny Sutanto/Mrs. Yenny Sutanto
Tn. Gunawan Angkawibawa/Mr. Gunawan Angkawibawa
Ny. Anne Patricia Sutanto/Mrs. Anne Patricia Sutanto
Tn. Gunawan Angkawibawa/Mr. Gunawan Angkawibawa
Tn. Roy Linanda/Mr. Roy Linanda
Tn. Ari Sutanto/Mr.Ari Sutanto
Tn. Kim Byeong Su/Mr. Kim Byeong Su
Ny. Anne Patricia Sutanto/Mrs. Anne Patricia Sutanto
As of December 31, 2013 and 2012, the Group have 41 and 40
employees , respectively.
Ny. Yenny Sutanto/Mrs. Yenny Sutanto
Berdasarkan Surat keputusan Direksi dengan surat No. 089/DIR-
BTEK/X/2011 tanggal 5 Oktober 2011. Susunan Komite Audit
Perusahaan adalah sebagai berikut :
Tn.Gunawan Angkawibawa/Mr.Gunawan Angkawibawa
Tn. Benny Jayawardana/Mr. Benny Jayawardana
Tn. Roy Linanda/Mr. Roy Linanda
Based On director's statements letter No. 089/DIR-BTEK/X/2011 dated
October 5, 2011, the composition of the company's audit commmite
are as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013
31 Desember 2012/December 31, 2012
Tn.Gunawan Angkawibawa/Mr.Gunawan Angkawibawa
Tn. Benny Jayawardana/Mr. Benny Jayawardana
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas
Anak (secara bersama-sama disebut sebagai "Kelompok Usaha")
memiliki karyawan masing-masing sebanyak 41 dan 40 orang.
The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2013 based on Notarial Deed of Desman, S.H., M. Hum.
No. 46 dated July 12, 2013 are as follows:
Remunation for Board of Commissioners and Board of Directors for
years ended December 31, 2013 and 2012, as amount of Rp
225.000.000,-. and Rp 247.548.000
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2013 berdasarkan Akta Notaris Desman, S.H., M. Hum.
No. 46 tanggal 12 Juli 2013 adalah sebagai berikut:
Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp
225.000.000,- dan Rp 247.548.000.
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of consolidated financial statements
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disetujui Direksi pada tanggal 3
April 2014.
These consolidated financial statements of the Group were prepared in
accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards and
approved by the Directors on April 3, 2014.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Presented below are the significant accounting policies adopted in
preparing the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya
perolehan dan atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on the
historical cost and the accruals basis, except for the consolidated
statements of cash flows.
Kepentingan non pengendali atas total laba rugi komprehensif entitas
anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian
dari total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan non pengendali
atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi
bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan
ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the totalcomprehensive income of
subsidiaries is identified at its portion and presented as part of total
attributable comprehensive income inthe consolidated statements of
comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of
subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards
adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and
presented as part of equity in the consolidated statements of financial
position.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires management to
make estimates and assumptions that affect the reported amounts of
assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities
at the date of the consolidated financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual
resultscould differ from those estimates.
The statements of cash flows, which have been prepared using the
direct method, present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas
pada tanggal laporan posisi keuangan dan hasil usaha untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan
entitas di mana Perusahaan memiliki kemampuan untuk
mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
The consolidated financial statements incorporate the assets and
liabilities at statements of financial position date and results of
operations for the years then ended of the Company and entities in
which the Company has the ability to control theentities, both directly or
indirectly.
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Seluruh angka dalam
laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain..
The Group’s functional currency is Rupiah. Figures in the consolidated
financial statements are rounded to and stated.
Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode
langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia mengharuskan manajemen untuk
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan
beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin
berbeda dari jumlah yang diestimasi.
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continiue)
a. a
b. b
c. c.
d. d
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
- -
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - derecognizes the carrying amount of any NCI;
- -
- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - recognizes the fair value of the consideration received;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - recognizes the fair value of any investment retained;
- - recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan
direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui direksi atau organ tersebut.
Rugi entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada
KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI
even if that results in a deficit balance.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian
dengan investor lain;
power to govern the financial and operating policies of the entity
under a statute or an agreement;
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas Anak, maka
Kelompok Usaha:
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the
subsidiary;
derecognizes the cummulative translation differences, recorded in
equity, if any;
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan
liabilitas entitas Anak;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang
dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan
atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara
jumlah harga perolehan investasi dengan proporsi nilai
wajar aset bersih entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak
diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total investment cost over
the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiary’s net
assets at the acquisition date. Goodwill is not amortised and tested for
impairment annually.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau
kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting
power of an entity when there is:
power over more than half of the voting rights by virtue of an
agreement with other investors;
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Kelompok
Usaha, yang dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan
lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of Group,
which are directly owned with ownership percentage of more than 50%,
as described in Note 1c.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan,
hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila
pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas
tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih
berlangsung.
All material intercompany accounts and transaction, including
unrealized gains or losse, if any, are eliminated to reflect the financial
position and the results of operations of Group as one business entity.
power to appoint or remove the majority of the members of the
board of directors or equivalent governing body and control of the
entity is by that board or body; or
power to cast the majority of votes at meetings of the board of
directors or equivalent governing body and control of the entity is by
that board or body.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang material,
termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada ,
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi
kelompok usaha sebagai satu kesatuan usaha.
Where control of an entity is obtained during a financial year, its results
are included in the consolidated statements of comprehensive income
from the date on which control commences. Where control ceases
during a financial year, its results are included in the consolidated
statements of comprehensive income for the part of the year during
which control exists.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui direksi atau organ tersebut; atau
10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continiue)
- -
c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations
reclassifies the parent’s share of components previously recognized
in other comprehensive income to profit or loss or retained
earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the
Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Group, which
are presented in the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the consolidated statements of
financial position, respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan
liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the
liabilities assumed arerecognized at their fair value except for certain
assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant
standards.
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan
yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai
wajar,yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal
akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang
diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang
diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam
pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait
akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition
method. The consideration transferred in a business combination is
measured at fair value, which is calculated as the sum of the
acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group,
liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree,
and theequity interests issued by the Group in exchange for control of
the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss
as incurred.
Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity
extension method, whereby the difference between the consideration
given and the carrying amount of the underlying net assets acquired is
recognized as goodwill for “positive excess”, and to profit and loss for
“negative excess”.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 22 (revisi 2010), "Kombinasi
Bisnis".
The Group applies PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business
Combinations".
Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas-entitas Anak
tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi
bagiannya dalam modal disetor entitas-entitas Anak tersebut
dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali
terdapat kewajiban yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian
tersebut. Laba entitas-entitas Anak tersebut pada periode berikutnya
terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham
pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang sebelumnya
dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup
secara penuh.
Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi
induk-entitas Anak, dimana perbedaan antara biaya perolehan
investasi dan jumlah tercatat aset bersih entitas Anak yang diakuisisi
diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi
untuk “selisih negatif”.
Losses attributable to the NCI in certain nonwholly owned subsidiaries
that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said
subsidiaries were temporarily charged against the controlling
shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover such
losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to
the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously
absorbed by the controlling shareholder are fully recovered.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari
entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya
diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi,
atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) c. Business Combinations (Continiue)
d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transaction with related parties
A party is considered to be related to the Group if:
a. a.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang
tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran
tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut
diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan
dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen
yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah
tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan
dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi
atau dalam pendapatan komprehensif lain.
The subsequent accounting for changes in the fair value of the
contingent consideration that do not qualify as measurement period
adjustments depends on how the contingentconsideration is classified.
Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured
at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is
accounted for within equity. Contingent consideration that is classified
as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in
accordance with the relevant accounting standards, as appropriate,
with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or
in other comprehensive income.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-
controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable
net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis
termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan
kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen
tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk
sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi
bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang
memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran
disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap
goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang
berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode
pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi)
tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business
combination includes assets or liabilities resulting from a contingent
consideration arrangement, the contingent consideration is measured
at its acquisitiondate fair value and included as part of the
consideration transferred in a business combination. Changes in the
fair value of the contingent consideration that qualify as measurement
period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding
adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are
adjustments that arise from additional information obtained during the
measurement period (which cannot exceed one year from the
acquisition date) about facts and circumstances that existed at the
acquisition date.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
"Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi". PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party
Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party
relationships, transactions and outstanding balances, including
commitments, in the consolidated financial statements.
The adoption of the said revised PSAK has significant impact on the
related disclosures in the consolidated financial statements.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih
perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Kelompok
Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang
memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha;
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun
pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika :
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh
signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasi.
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the
party (i) controls, or is controlled by, or is under common control
with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it
significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over
the Group;
12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
d. Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan) d. Transaction with related parties (Continiue)
b. suatu pihak yang berelasi dengan Kelompok Usaha; b. the party is an associate of the Group;
c. c. the party is a joint venture in which the Group is a venture;
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
a. a.
b. perusahaan asosiasi; b. associated enterprises;
c. c.
d. d.
e. e.
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan
bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak
suara signifikan pada entitas, langsung maupun tidak langsung,
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or
significantly influenced by or for which significant voting power in
such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred
to in (d) or (e); or
the party is a post employment benefit plan for the benefit of
employees of the Group, or of any entity that is a related party of
the Group.
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait
dengan Kelompok Usaha.
the party is a close member of the family of any individual referred
to in (a) or (d);
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak
langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor
yang berpengaruh secara signifikan terhadap perusahaan, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang
dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang
dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam
transaksinya dengan perusahaan pelapor);
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang
dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi
komisaris, direksi dan karyawan kunci dari perusahaan serta
anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
Key management personnel, that is, those persons having authority
and responsibility for planning, directing and controlling the activities
of the reporting enterprise, including commissioners, directors and
key officers of the enterprise and close members of the families of
such individuals; and
perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak
suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh
setiap orang yang diuraikan pada butir (iii) atau (iv) di atas, atau
setiap orang yang mempunyai pengaruh signifikan. Definisi ini
mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki komisaris, direksi
atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen
kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Enterprises in which a substantial interest in the voting power is
owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv)
above, or over which such a person is able to exercise significant
influence. This definition includes enterprises owned by the
commissioners, directors or major shareholders of the reporting
enterprise and enterprises that have a member of key management
in common with the reporting enterprise.
perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara,
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk
perusahaan induk, anak perusahaan dan sesama anak
perusahaan);
enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are
controlled by, or are under common control with, the reporting
enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow
subsidiaries);
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting
power of the reporting enterprise that gives them significant
influence over the enterprise, and close members of the family of
any such individuals (close members of a family are defined as
those members who are able to exercise influence or can be
influenced by such individuals in conjunction with their transactions
with the reporting enterprise);
Perusahaan Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-
pihak berelasi. Hubungan berelasi didefinisikan dalam PSAK No. 7,
“Pengungkapan Pihak- Pihak Berelasi”, sebagai berikut:
The Group have transactions with related parties. Related party
relationship is defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”,
as follows:
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang
diuraikan dalam butir (a) dan (d);
suatu pihak adalah ventura bersama dimana Kelompok Usaha
sebagai venturer;
the party is a member of the key management personnel of the
Group
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci
Kelompok Usaha;
13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
d. Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan) d. Transaction with related parties (Continiue)
e. e. Cash on hand and cash equivalents
f. f. Inventories
g. g
.
h. h.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the
straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus.
Aset Tetap Fixed Assets
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah
dalam bentuk Hak Guna Usaha ("HGU"), Hak Guna Bangunan
("HGB") dan Hak Pakai ("HP") ketika tanah diperoleh pertama kali
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun "Aset
Tetap" dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk
HGU, HGB, dan HP diakui sebagai bagian dari akun "Beban
Ditangguhkan - Neto" pada laporan posisi keuangan konsolidasian
dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur
hukum hak dan umur ekonomi tanah.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil
penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir tahun.
The Group applies PSAK No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets" and
ISAK 25, "Land Rights"
Biaya dibayar dimuka
ISAK 25 precribes that the legal cost of land rights in the form of
Business Usage Rights ("Hak Guna Usaha" or "HGU"), Building Usage
Right (Hak Guna Bangunan of "HGB") and Usage Rights ("Hak Pakai"
or "HP") when the land was acquired Initially are recognized as part of
the cost of the land under the "Fixed Asstes" account and not
amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land
rights in the form of HGU, HGB, and HP were recognized as part of
"Deferred Charges - Net" account in the statements of consolidated
financial position and were amortized over the shorter of the rights'
legal life and land's economic life.
Allowance for decline in value of inventories is provided based on a
review of the physical condition of the inventories at the end of year.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
All significant transactions and balances with related parties are
disclosed in the relevant Notes herein.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan konsolidasian
keuangan yang relevan.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang untuk kayu bulat dan barang jadi,
serta rata-rata bergerak untuk bahan pembantu, suku cadang dan
perlengkapan.
Persediaan
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The
cost of inventories is measured using the weighted-average method for
logs and finished product, and the moving-average method for other
materials, spare parts and supplies.
Kelompok Usaha menetapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset
Tetap" dan ISAK 25, "Hak atas Tanah".
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank yang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash on hand and cash equivalents consists of unrestricted cash on
hand and cash in banks and not pledged as collateral.
The transaction are made based on terms agreed bt the parties, such
term may not be the same as those of the transaction between non-
related parties.
14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
h. Aset Tetap (Lanjutan) h. Fixed Assets (Continiue)
Bangunan dan prasarana Buildings and infrastructure
Kendaraan Vehicles
Peralatan laboratorium Laboratory equipments
Peralatan dan perabot kantor Office furniture and equipments
Peralatan aklimatisasi Acclimatization equipments
Peralatan Pendewasaan Maturation equipments
i. Akuntansi sewa i. Accounting for leases
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa". The Group applies PSAK No. 30 (Revised 2011), "Lease".
The Group classifies leases based on the expent to which risks and
rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon
the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather
than the form of the contract.
The assets' residual values, useful lives and methods of depreciation
are reviewed, and adjusted prospectly if appropriate, at each financial
year end.
4
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan dikaji ulang, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
4
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan
berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi dari
pada bentuk kontraknya.
The carrying amount of fixed assets are reviewed for important
whenever events or changes in circumstances indicate that the
carrying amount may not be recoverable. Impairment ini asset value, if
any, is recognized as loss in the statements of comprehensive income.
3-20
5-12
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of
replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying amount of fixed assets
as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and
maintenance costs that do not meet the recognition criteria are
recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
3
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Harga
perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada
saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke
dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Depreciation is computed using the straight-line method over the
estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year
4
Assets in-progress under "Fixed Assets" and stated at cost. The
accumulated cost of the asset constructed is transferred to the
appropriate fixed asstes account when the construction is completed
and the asset is ready for its intended use.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam "Aset Tetap" dan dinyatakan
sebesar biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada
saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan dan siap
digunakan sesuai dengan tujuannya.
Jumlah tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila
terdapat kerjadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan.
Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba
rugi komprehensif.
15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
i. Akuntansi sewa (Lanjutan) i. Accounting for leases (Continiue)
j. Penurunan nilai aset non-keuangan j.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2011), the determination of whether
an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of
the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the
arrangement conveys a right to use of a specific asset and the
arrangement conveys a right the asset.
Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban
keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan
(disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu
yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode
masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa
perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa. Dalam sewa operasi, perusahaan mengakui pembayaran sewa
sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Beban Keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa
sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang masih
konstan atas saldo liabilitas.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), penentuan apakah suatu
perjanjian merupakan perjanjian sewa atau pernjanjian yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal
awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu
hak untuk menggunakan aset tersebut.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2011), under a finance lease, the
Company recognize assets and liabilities in their consolidated
statements of financial position at amounts equal to the fair value of the
leased property or, if lower, the present value of the minimum lease
payments, each determined at the inception of the lease. Minimum
lease payments are apportioned between the finance charge and the
reduction of the outstanding liability.
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
kepemilikan aset.
Impairment of non-financial assets
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan,
Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum,
jika nilai akhir kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian merupakan pelunasan liabilitas sewa.
Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased
item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not
transfer substantially all the risks and rewards incidental ti ownership of
the leased item are classified as operating leases.
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi
2009), “Penurunan Nilai Aset”.
The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009),
“Impairment of Assets”.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang
diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika
jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas
mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be
employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more
than the recoverable amount. An asset is carried at more than its
recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset
is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to
recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when
an entity should reverse an impairment loss and prescribes
disclosures.
The finance charge is allocated to each period during the lease term so
as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining
balance of the liability.
Contingent rents, if any, are charged as expenses in the periods in
which they are incurred. Finance charges are reflected in statements of
comprehensive income. Capitalized leased assets (presented under
the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the
estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no
reasonable certainly that the company will obtain ownership by the end
of the lease term. under an operating lease, the Company recognized
lease payments as an expense on a straight-line method over the
lease term.
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
j. Penurunan nilai aset non-keuangan (Lanjutan) j. Impairment of non-financial assets (Continiue)
k. Biaya Pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan k.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l.
m. m.
Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 57
(Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent
Assets”. The revised PSAK is to be applied propectively and provides
that appropriate recognition criteria and measurement bases are
applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and
to ensure that sufficient information is disclosed in the notes of the
consolidated financial statements to enable users to understand the
nature, timing and amount related to the information. The adoption of
this revised PSAK has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap Laporan keuangan konsolidasian.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan
diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the
economic benefits will flow to the Group and the revenue can be
reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes
(VAT).
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.
The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact
on the consolidated financial statements.
Biaya/Iuran yang terjadi untuk memperoleh Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu (IUPHHK), seperti iuran IUPHHK , analisis
mengenai dampak lingkungan, foto udara dan rencana karya
pengusahaan hutan, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa
Manfaat masing-masing IUPHHK tersebut dengan mengunakan
metode garis lurus selama jangka waktu IUPHHK.
Costs and expenses incurred in obtaining forest concession rights,such
as, among others, forest concession fees, and costs of environmental
evaluation and analysis, air photo survey and planning, are capitalized
and amortized over the economic terms of the concession rights using
the straight-line method over the terms of the concession rights.
Deferred Costs Of Forest Concession Rights
The Company assesses at each annual reporting period whether there
is an indication that an asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the
Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Revenue and expense recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria
pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari
transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis
dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap Laporan keuangan konsolidasian.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This
revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on
revenue recognition will be met and, therefore revenue may be
recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising
from certain types of transactions and events, and also provides
practical guidance on the application of the criteria on revenue
recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant
impact on the consolidated financial statements.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi
2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK
revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan
dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset
kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah
diungkapkan dalam catatan atas Laporan keuangan konsolidasian
untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan
jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK yang
direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
Laporan keuangan konsolidasian.
Provisi Provisions
17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
m. Provisi (Lanjutan) m. Provisions (Continiue)
n. n.
o. Pajak penghasilan o. Income tax
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar
tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewwd at each reporting date and adjusted to reflect
the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will be required to settle the
obligation, the provision is reversed.
Imbalan kerja
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak
pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut Laporan keuangan konsolidasian dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal
pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi
fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Employees’ benefits
Provisions are recognized when the Company has a present obligation
(legal and constructive) where, as a result of a past event, it is
probable that an outflow of resources embodying economic benefits
will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be
made of the amount of the obligation.
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan laba kena pajak
periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
The cost of providing employee benefits is determined using the
Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized
as income or expenses when the net cumulative unrecognized
actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the
previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value
of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan
assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-
line method over the expected average remaining working lives of the
employees.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24
(Revisi 2010), "Imbalan Kerja".
PSAK No. 24 (Revisi 2010) memperbolehkan entitas untuk
menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih
cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah
pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial.
Karena perusahaan tidak memilih metode ini namun tetap
menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian sebelumnya
seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK
No. 24 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang
signifikan seperti atas Laporan keuangan konsolidasian kecuali
pengungkapan terkait.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the
period computed using the prevailing tax rates.
PSAK No. 24 (Revised 2010) permits entities to adopt certain
systematic methods of faster recognition,which include, among others,
immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the
company opted not to apply this method but to continously use the
previous actuarial gain/loss recognition method as further disclosed
below, the initial aadoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) did not
have significant impact on the Company's consolidated financial
statements exept for the related disclosures.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat
hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat.
Effective January 1, 2012, the company applies PSAK No. 24 (Revised
2010), "Employee Benefits".
Beban imbalan kerja karyawan ditentukan dengan metode Projected
Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai
penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai
kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan
metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax
consequences attributable to differences between the carrying
amounts of existing assets and liabilities in the consolidated financial
statements and their respective tax bases at each reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are recognized for deductible
temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that
it is probable that taxable income will be available in future years
against which the deductible temporary differences and accumulated
fiscal losses can be utilized.
18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
o. Pajak penghasilan (Lanjutan) o. Income tax (Continiue)
p. p.
Aset Keuangan Financial Assets
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen
keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan
dipindahkan ke PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi
Laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal,
sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi
tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam Laporan
keuangan konsolidasian.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation
of financial instruments, while the principles for for disclosures of
financial isntruments are transfered to PSAK No. 60.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat
ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan ditetapkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of
financial position.
The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial
statements upon initial adoption, while the adoption of the revised
PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made
in the consolidated financial statements.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen
Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK No. 60,
"Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of
financial assets not at fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.
Pengakuan Awal
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation" PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60,
"Financial Instruments: Disclosures".
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal
aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006)
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk
dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are
classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale
financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in
an effective hedge.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan
posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan
pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or
substantively enacted at the statement of financial position date.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are charged to current period operations,
except to the extent that they relate to items previously charged or
credited to equity.
Financial assets and liabilities
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment
letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal
is determined.
Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus
dalam laporan posisi keuangan.
Initial recognition
19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Aset Keuangan Financial Assets
▪ ▪
The Company did not have financial assets in this category.
▪ ▪ Loans and receivables
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their
classification as follows:
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan
atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular)
diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets
within a time frame established by regulation or convention in the
market place (regular way trades) are recognized on the trade date,
i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets.
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial
assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at fair value through profit or loss.
Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, dan
piutang lain-lain dalam kategori ini.
The Company’s financial assets are cash on hand and in banks, trade
receivables and other receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Aset keuangan Perusahaan adalah kas dan setara kas, piutang usaha
dan piutang lain-lain.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed
or determinable payments that are not quoted in an active market.
The Company has cash on hand and cash equivalents, trade
receivables and other receivables in this category.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan
dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest rate method, and gains
and losses are recognized in the statements of comprehensive
income when the loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are
designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair
value through profit or loss are carried in the statements of financial
position at fair value with gains or losses recognized in the
consolidation statements of comprehensive income.
20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets ( Continiue)
▪ ▪
▪ ▪
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. The Company did not have financial assets in this category.
Derecognition of financial assets
i. i.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities for which the
Company’s management has the positive intention and ability to
hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than
an insignificant amount of HTM investments before maturity, the
entire category would be tainted and the investments are
reclassified as AFS financial assets.
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui
dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke
laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are not classified in any of the
two preceding categories. After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with unrealized gains or losses
recognized in the equity until the investment is derecognized. At
that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the
equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification
adjustment.
Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset
keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa,
dihentikan pengakuan pada saat:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part
of a group of similar financial assets, is derecognized when:
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau
the contractual rights to receive cash flows from the asset have
expired; or
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo held-to-maturity (“HTM”) Investments
Penghentian pengakuan aset keuangan
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, dan manajemen Grup memiliki intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo. Apabila Grup menjual atau mereklasifikasi
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh
aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan
pembatasan (tainting rule) dan investasi direklasifikasi ke
kelompok tersedia untuk dijual.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif,
setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi
tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada
saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian
integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian
dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses
amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently
measured at amortized cost using the effective interest method,
less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium on acquisition and fees that are
an integral part of the effective interest rate. The amortization is
included as part of interest income in the consolidated statements
of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of comprehensive income when the HTM
investments are derecognized and impaired, as well as through the
amortization process using effective interest method.
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-For-Sale (“AFS”)] Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. The Company did not have financial assets in this category.
21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets ( Continiue)
ii. ii.Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas
untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas
aset keuangan tersebut.
the Company has transferred its rights to receive cash flows from
the asset or has assumed an obligation to pay the received cash
flows in full without material delay to a third party under a “pass-
through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the
risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut
dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan
sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
When the Company has transferred its rights to receive cash flows
from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and
has neither transferred nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is
recognized to the extent of the Company continuing involvement in the
asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas
aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset
yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang mungkin harus
dibayar kembali oleh Perusahaan.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the
transferred asset, is measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount of consideration that
the Company could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara
keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i)
pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh
dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam
ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference
between the carrying amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new assets obtained less any new liabilities
assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been
recognized in the equity, should be recognized in the statements of
comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
At each statement of financial position date, the Company assesses
whether there is any objective evidence that a financial asset or a
group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is
objective evidence of impairment as a result of one or more events that
has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss
event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or the group of financial assets that can be
reliably estimated.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan
atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets ( Continiue)
▪ ▪ Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang
jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company
first assesses whether objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not individually significant.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau
kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang
dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat
diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya
tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan Diamortisasi
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a
group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or
delinquency in interest or principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial reorganization and where
observable data indicate that there is a measurable decrease in the
estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The present value of the estimated future cash flows is discounted
at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and
receivable has a variable interest rate, the discount rate for
measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah
terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang
belum terjadi).
If the Company determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset is included in a group of
financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assessed them for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be recognized, are not included in a
collective assessment of impairment.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred,
the amount of the loss is measured as the difference between the
asset’s carrying amount and the present value of estimated future
cash flows (excluding future expected credit losses that have not
yet been incurred).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga
variabel, tingkat diskonto yang dipakai untuk mengukur kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets ( continiue)
▪ ▪
Liabilitas Keuangan Financial liabilities
Pengakuan Awal Initial recognition
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are
classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans
and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in
an effective hedge, as appropriate. The Company determines the
classification of its financial liabilities at initial recognition.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah
terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak
dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai
kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan
serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan
pada periode berikutnya.
If there is objective evidence that an impairment has occurred over
equity instruments that do not have the quotation and is not carried
at fair value because fair value can not be measured reliably, then
the amount of any impairment loss is measured as the difference
between the carrying value of financial assets and the present value
of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of
return on the market for a similar financial asset. Impairment losses
were not recoverable in the next period.
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006)
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai
yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
pada saat pengakuan awal.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan
nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau
dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya
jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan
laba rugi komprehensif. Jika penghapusan kemudian dipulihkan,
maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment
loss increases or decreases because of an event occurring after the
impairment was recognized, the previously recognized impairment
loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance
account. The recovery should not lead to the carrying amount of the
asset exceeds its amortized cost that would have been determined
had no impairment loss been recognized for the asset at the
reversal date. The amount of reversal is recognized in the
statements of comprehensive income. If a future write-off is later
recovered, the recovery is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya Perolehan
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun
cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung
dalam laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga tetap
diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan
suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang
diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait,
akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang
realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan,
jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss is recognized in the
statements of comprehensive income. Interest income continues to
be accrued on the reduced carrying amount based on the original
effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together
with the associated allowance, are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has
been realized or has been transferred to the Company.
Financial assets carried at cost
24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial liabilities (Continiue)
Subsequent measurement
▪ ▪
The Company did not have financial liabilities in this category.
▪ ▪ Loans and borrowings
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the
statements of comprehensive income.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include
financial liabilities held for trading and financial liabilities designated
upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang bank jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan
utang pihak berelasi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case
of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction
costs.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam
hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
The Company’s financial liabilities include short-term bank loans, trade
payables, other payables, accrued expenses and due to a related
party.
The measurement of financial liabilities depends on their classification
as follows:
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya
sebagai berikut :
Pengukuran setelah pengakuan awal
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal
untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan
bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal
laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar
dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian
liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are
subsequently measured at amortized cost using the effective
interest rate method. At statement of financial position date, the
accrued interest is recorded separately from the respective principal
loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized
in the statements of comprehensive income when the liabilities are
derecognized as well as through the amortization process using the
effective interest rate method.
Pinjaman dan utang
The Company has short-term bank loans, trade payables, other
payables, accrued expenses and due to a related party in this
category.
Perusahaan memiliki utang bank jangka pendek, utang usaha,
utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan utang pihak
berelasi dalam kategori ini.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are
acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term.
Derivative liabilities are also classified as held for trading unless
they are designated as effective hedging instruments.
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial liabilities (Continiue)
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan atas penurunan nilai
dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan fee yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the
liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada ditukar dengan liabilitas
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan
yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas
keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau
modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian
pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Derecognition of financial liabilitiesPenghentian pengakuan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada akhir tanggal
peLaporan keuangan konsolidasian. Untuk instrumen keuangan yang
tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti
dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length market
transactions); mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa;
analisa arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments traded in active markets is
determined based on quoted market prices at the end of the reporting
period. For financial instruments where there is no active market, fair
value is determined using valuation techniques permitted by PSAK No.
55 (Revised 2006), such techniques may include using recent arm’s
length market transactions; reference to the current fair value of
another instrument that is substantially the same; discounted cash flow
analysis; or other valuation models.
When an existing financial liability is replaced by another from the
same lender on substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified, such an exchange or
modification is treated as a derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference in the respective
carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive
income.
Amortized cost of financial instruments
Amortized cost is computed using the effective interest rate method
less any allowance for impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account any premium or discount
on acquisition and includes transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Offsetting of financial instrumentsSaling hapus dari instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya
dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount
reported in the statements of financial position if, and only if, there is a
currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and
there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets
and settle the liabilities simultaneously.
26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (CONTINIUE)
Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Fair value of financial instruments (Continiue)
q. q.
- :
- :
- :
- :
- :
- :
- :
- :
- :
- :
- :
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3.
Pertimbangan Judgments
PSAK No. 10
PSAK No. 16
Adoption of Other Revised Accounting Standards
The adoption of the following new/revised standards and intepretations,
which are relevant to the company operations, but did not result in a
significants, are as follows:
Segmen adalah bagian khusus dari perusahaan yang terlibat baik
dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam
menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dari segmen lainnya.
PSAK No. 28
Instrumen Keuangan : Penyajian / Financial Instruments : Presentation
A segment is a distinguihable component of the company that is
engaged either in providing certain products (business segment), or in
providing certain products within a particular economic environment
(geographical segment), which is subject to risk and rewards that are
different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset, dan liabilitas segmen termasuk item-
item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen seta
hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap
segmen tersebut.
Penerapan Standar Akuntansi Revisi lain
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, yang
relevan dengan operasi perusahaan, namun tidak menimbulkan efek
signifikan terhadap Laporan keuangan konsolidasian adalah:
PSAK No. 55
PSAK No. 46
Laba per saham / Earning per share
Instrumen Keuangan : Pengungkapan / Earnings Per share
PSAK No. 25
Akuntansi Asuransi Kerugian / Accounting for Loss Insurance
PSAK No. 30
PSAK No. 50
Hak atas Tanah / Land Rights
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINLY
Penyusunan laporan keuangan Kelompok Usaha mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode
pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
PSAK No. 56
Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran / Financial Instruments : Recognition and Measurements
Sewa / Leasing
Aset Tetap / Fixed Assets
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi perusahaan yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam Laporan keuangan
konsolidasian:
The preparation of the Group’s financial statements requires management
to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure
of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty
about these assumptions and estimates could result in outcomes that
require a material adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future periods.
The following judgements are made by management in the process of
applying the company's accounting policies thathave the most significant
effects on the amounts recognized in the consolidated financial
statements:
PSAK No. 26
PSAK No. 60
Akuntansi Pajak Penghasilan / Income Taxes
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valutas Asing / The Effects of Changes in Foreign Exchange Reates
Biaya Pinjaman / Borrowing
Segment revenue, expenses, result, assets, and liabilities include
items directly attributable to a segment as well as those that can be
allocated a reasonable basis to that segment.
27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (LANJUTAN) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINLY (CONTINIUE)
Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continiue)
Aset keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Unquoted Financial Assets in Active Market
Estimasi dan Asumsi
The fluctional of the group is the currency of the primary economic
environment in which each o them operates. It is the currency, among
others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of
the country whose competitive forces and regulations mainly determine
the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds
from financing activities are generated.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities
as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance
with the Group’s accounting policies.
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi
2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok usaha.
The key assumptions concerning the future and other key sources of
estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing circumstances and
assumptions about future developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such
changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimates and Assumptions
Mata uang fungsional kelompok Usaha adalah mata uang lingkungan
ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang
asing tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan
jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa
entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan dihasilkan.
Fungtional CurrencyMata Uang Fungsional
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian
lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada
saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Classication of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangan dengan
mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak
memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga
mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang
aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi
harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi
secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
The Group classifies financial assets by evaluating, among others,
whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the
evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the
determination on whether quoted prices are readily and regularly
available, and whether those prices represent actual and regularly
occurring market transactions on an arm’s length basis.
28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (LANJUTAN) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINLY (CONTINIUE)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continiue)
Instrumen Keuangan
Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized
immediately as income or loss when they occurred. While the Group
believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant
differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the
Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for
employees’ benefits and employees’ benefits expense. The carrying
amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp. 1,161,167,918 and
Rp 533,648,958 respectively. Further details are disclosed in Note 20.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over
their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of
these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the Group conducts its
businesses. Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and the residual
values of these assets, and therefore future depreciation charges could be
revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp. 159,236,266,352 and Rp
162,428,199 respectively. Further details are disclosed in Note 11.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values,
which requires the use of accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were determined using verifiable
objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if
the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair
values of these financial assets and liabilities would affect directly the
Group’s income or loss.
Imbalan Kerja Karyawan Employees' Benefits
Financial Instruments
Depreciation of Fixed Assets
The determination of the company's employees' benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions used by the
independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual salary increase,
annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and
mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha
langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara
Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan
beban imbalan kerja karyawan. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi
atas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013
dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp. 1.161.167.918 dan
Rp 533.648.958. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.
Penyusutan Aset Tetap
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran
diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat
kematian.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3
sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat
bersih atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing sebesar Rp.159.236.266.352 dan Rp
50.162.428.199. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi.
Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan
nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan
metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba
atau rugi Kelompok Usaha.
29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (LANJUTAN) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINLY (CONTINIUE)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continiue)
Pajak penghasilan Income Tax
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum
digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena
pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan.
Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi
perencanaan pajak masa depan.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar,
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Nilai tercatat atas persediaan Kelompok Usaha sesudah penyisihan
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 799.893.299
dan Rp 31.007.471.028. Penjelasan lebih jauh diungkapan dalam
Catatan 8.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is
estimated based on the best available facts and circumstances, including
but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market
selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be
incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amount estimated. The carrying
amount of the Group Inventory after allowance for decline in value of
inventory and inventory obsolescence as of December 31, 2013 and 2012
amounted to Rp 799,893,299 and Rp 31,007,471,028 respectively.
Further details are shown in Note 8.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 3.670.639.713 dan Rp 1.948.069.990
sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 285.236.732.672 dan Rp 35.988.639.016
(lihat catatan 31).
The carrying amount of financial assets carried at fair values in the
consolidated statements of financial position as of December 31, 2013
and 2012 amounted to Rp 3.670.639.713 and Rp 1.948.069.990
repectively, while the carrying amount of financial liabilities carried in the
consolidated statements of financial position as of December 31, 2013
and 2012 amounted to Rp 285,236,732,672 and Rp 35,988,639,016
respectively (see Note 31)
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak
penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha
normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate
income tax. There are certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of
business. The Gruop recognizes liabilities for expected corporate income
tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax
will be due.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent
that it is probable that taxable income will be available against which the
losses can be utilized. Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can be recognized,
based upon the likely timing and the level of future taxable income
together with future tax planning strategies.
30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENYERTAAN DAN AKUISISI ENTITAS ANAK 4. ACQUISITIONS AND INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES
a a
b b
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of :
Kas - dalam Rupiah Cash on hand - in Rupiah
Bank - dalam Rupiah Banks - in Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Papua Papua
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
Total Total
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
UD Wijaya Loka UD Wijaya Loka
PT Kayan PT Kayan
Lain-lain Others
Total Total
230,624,740
827,884,373 1,454,350,000
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua piutang usaha
perusahaan dalam mata uang rupiah.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the company's trade receivable
are demominated in rupiah.
472,972,990
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua kas dan setara kas
Perusahaan dalam mata uang Rupiah.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s cash on hand
and cash equivalents are denominated in Rupiah.
1,842,878,771
-
3,481,081 -
233,954,862
4,216,321
-
31 Des. 2013/
234,801,807 1,196,313,298
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan
tingkat penawaran pada masing-masing bank.
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2013
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No: 123, tanggal 25 Juni 2013,
Perusahaan telah melakukan Akuisisi saham sebesar 90% dengan
nilai Akuisisi sebesar Rp59.040.000.000,00 di PT Mitra Pembangunan
Global.
-
Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered from
each bank.
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
3,784,321
169,423,040
2,494,193 -
Dec. 31, 2012
669,654,911
Dec. 31, 2013
1,067,949
31 Des. 2012/
1,728,164,024 1,454,350,000
This account consists of:
466,314,889
-
Based on Deed No: 121 Date of June 25, 2013, the Company has
made an investment in shares of 80% to the value of investments in PT
Bangun Kayu Irian Rp45,000,000,000.00.
Berdasarkan Akta Berita Acara No: 121, tanggal 25 Juni 2013,
Perusahaan telah melakukan penyertaan saham sebesar 80%
dengan nilai penyertaan sebesar Rp45.000.000.000.00 di PT Bangun
Kayu Irian.
Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No: 123 Date of
June 25, 2013, the Company has a 90% stake acquisition by
acquisition value of Rp 59,040,000,000. 00 in PT Mitra Pembangunan
Global.
31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG USAHA (LANJUTAN) 6. TRADE RECEIVABLES (CONTINIUE)
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging analysis of trade receivables is presented below:
Belum jatuh tempo Current
Telah jatuh tempo : Overdue
1 sampai 30 hari 1 to 30 days
31 sampai 60 hari 31 to 60 days
Total Total
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
Karyawan Jakarta Employee Jakarta
Karyawan camp Employee Camp
Karyawan Cabang Employee Branch
Total Total
8. PERSEDIAAN 8.
Bahan Pendukung Supporting Materials
Tanaman Plant
Suku Cadang Sparepart
Kayu Bulat Logs
Total Total
Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowances for decline in value of
persediaan dan persediaan usang inventory and inventory obsolescances
45,924,351 -
32,240,567 -
(144,193,000) (913,187,076)
799,893,299 31,007,471,028 Bersih
Akun ini merupakan persediaan tanaman yang berlokasi di divisi Bioplant
dan Bioflora, baik yang berada di area tertutup maupun area terbuka di
lokasi Cikupa, Tangerang dan di Papua.
944,086,299 31,920,658,104
- 30,253,441,852
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
27,438,329 46,876,657
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
21,432,000
20,747,000
- 684,100,000
1,728,164,024 1,454,350,000
- 561,750,000
1,728,164,024 208,500,000
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Net
Pada tahun 2013 dan 2012, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh
piutang dapat tertagih sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan
penurunan nilai.
In 2013 and 2012, management convince that all receivable are collectible
thus no allowance for declining in value of receivable has been provided.
This account represent inventory of plants which located in Bioplant and
Biofora divisions, both are in enclosed or open areas at Cikupa,
Tangerang and Papua.
INVENTORIES
As Of December 31, 2013 and 2012, management convince that all
receivable are collectible thus no allowance for declining in value of
receivable has been provided.
Receivable from employees represents loans which the repayments is
through monthly salaries deduction of the related employees.
Piutang pada karyawan merupakan pinjaman dana yang pembayarannya
melalui pemotongan gaji bulanan karyawan bersangkutan.
This account consists of :
31 Des. 2012/
20,747,000
99,596,918
31 Des. 2013/
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berkeyakinan
bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak perlu dibentuk
penyisihan penurunan nilai.
772,454,970 -
31 Des. 2013/
144,193,000 1,620,339,595
32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PERSEDIAAN (LANJUTAN) 8. INVENTORIES (CONTINIUE)
Begining balance
Penambahan (Pengurangan) Additions (Deductions)
selama tahun berjalan for the year
Ending Balance
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
Uang Muka Advance
Pembelian Purchase
Perjalanan Dinas Traveling
DR dan PSDH DR dan PSDH
Jaminan Deposit
Lain-lain Others
Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expense
Asuransi Insurance
Total Total
86,962,126 -
6,012,774,555 24,313,609,911
2,364,168,000 -
469,722,738 76,596,746
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
47,186,979 24,223,879,832
79,572,700 -
913,187,076
As of December 31, 2013 dan 2012, the group recovery allowance for
decline in value of inventory for teak and logs in 2013 amounted Rp
768.994.076 and for logs in 2012 amounted Rp 319.206.581 reppectively
since the carrying value of such inventories were, higher than net
realizable value.
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
This account consists of:
Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi bersih persediaan dan
keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen perusahaan
berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan dan
persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
yang timbul.
The group inventory of plants and logs are not covered by insurance
against losses from fire and other risk, as there is no insurance company
that is able to provide sufficient coverage.
Based on the review of the net realizable value of inventories and physical
condition of inventories at the end of the year, the management of the
company believes that the allowances for decline in value of inventory and
inventory obsolecence are adequote to cover possible losses arising.
Saldo akhir 144,193,000
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Perubahan penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
adalah sebagai berikut:
The changes un the allowance for decline in value of inventory and
inventory obsolescence are as follow:
319,206,581
Pada 31 Desember 31 2013 dan 2012, Kelompok Usaha melakukan
pemulihan penurunan nilai persediaan atas persediaan jati dan kayu
bulat untuk tahun 2013 sebesar Rp 768.994.076 dan penyisihan
penurunan atas persediaan jati untuk tahun 2012 sebesar Rp
319.206.581 yang disebabkan karena nilai tercatat persediaan tersebut
lebih tinggi dibandingkan nilai realisasi bersih.
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
913,187,076 593,980,495
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Uang muka pembelian
merupakan uang muka pembelian kayu bulat.
(768,994,076)
As of December 31, 2013 and 2012 advance for purchase represent
advances for purchase of logs.
2,965,162,012
Persediaan tanaman dan kayu bulat kelompok Usaha tidak
diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko
lainnya karena belum ada perusahaan asuransi yang dapat memberikan
nilai pertanggungan yang wajar.
Saldo awal
13,133,333
33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA PENGELOLAAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN 10. DEFERRED COSTS ON FOREST CONCESSION RIGHTS
Akun ini terdiri dari:
Hak Pengelolaan Hutan Rights of Forest Management
Iuran Izin Usaha (IUPHHK-HA) Business License Fee (IUPHHK-HA)
Infrastruktur Jalan dan Base Camp Road Infrastructure and Base Camp
Total Total
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSET
Harga Perolehan : Acquisition Costs :
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah Land
Bangunan dan Building and
Prasarana Infrastructure
Kendaraan Vehicles
Peralatan dan Office
Perabotan Furniture and
Kantor Equipment
Peralatan Laboratory
Laboratorium Equipments
Peralatan Acclimazation
Aklimatisasi Equipments
Peralatan Maturation
Pendewasaan Equipments
Sub Total Sub Total
Sewa Pembiayaan Assets under capital leases
Kendaraan Vehicles
Total Total
Akumulasi Penyusutan : Accum. depreciations:
Bangunan dan Building and
Prasarana Infrastructure
Kendaraan Vehicles
Peralatan dan Office Furniture
Perabotan and
Kantor Equipment
Peralatan Laboratory
Laboratorium Equipments
Peralatan Acclimazation
Aklimatisasi Equipments
Peralatan Maturation
Pendewasaan Equipments
Sub Total Sub Total
Details and changes of fixed assets during 2013 and 2012 are as follows:
516,164,995
738,387,940
21,599,997
146,346,840,235
652,791,238
6,470,687,797
Rincian dan mutasi aset tetap selama tahun 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
15,624,545,455
-
85,114,020
231,722,487,112 3,778,200,000
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013
37,778,739,484
This account consists of:
Dec. 31, 2012
-
89,140,490,627 13,356,250
30,532,836,071
40,196,620
823,501,960
Saldo awal Penambahan
146,827,212,496 -
43,644,054,496 -
31 Desember 2013/December 31, 2013
87,558,612,545 -
Ending balance
Pengurangan
Ending balanceBeginning balance Additions
10,612,906,284
44,500,856,234
Deductions
Saldo Akhir
5,580,780,310
44,500,856,234 -
-
13,356,250
-
-
- 9,379,952,610
850,428,022 13,356,250 - 789,372,300 1,653,156,572
30,532,836,193
135,709,727,089
30,532,836,193
3,031,400,000 3,009,800,000
86,619,451,163
60,627,800 60,627,800
96,012,760,023
8,800,019,995
40,196,630
1,254,070,253
3,778,200,000 136,966,887,625
16,193,686,594
60,627,761
40,196,630
2,521,039,464
21,600,000
7,926,482,908
8,821,619,992
717,407,171
60,627,761
48,635,833,605
40,196,620
-
30,532,836,071
10,033,592,161
Akusisi
Subsidiaries
34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (LANJUTAN) 11. FIXED ASSET (CONTINIUE)
Aset Sewa Pembiayaan Assets under capital leases
Kendaraan Vehicles
Total Total
Nilai Buku Book Value
Harga Perolehan : Acquisition Costs :
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah Land
Bangunan dan Building and
Prasarana Infrastructure
Kendaraan Vehicles
Peralatan dan Perabotan Office Furniture and
Kantor Equipment
Peralatan Laboratorium Laboratory Equipments
Peralatan Aklimatisasi Acclimazation Equipments
Peralatan Pendewasaan Maturation Equipments
Sub Total Sub Total
Aset Sewa Pembiayaan Assets under capital leases
Kendaraan Vehicles
Total Total
Akumulasi Penyusutan : Accum. depreciations:
Bangunan dan Building and
Prasarana Infrastructure
Kendaraan Vehicles
Peralatan dan Perabotan Office Furniture and
Kantor Equipment
Peralatan Laboratorium Laboratory Equipments
Peralatan Aklimatisasi Acclimazation Equipments
Peralatan Pendewasaan Maturation Equipments
Sub Total Sub Total
Aset Sewa Pembiayaan Assets under capital leases
Kendaraan Vehicles
Total Total
Nilai Buku Book Value
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: The allocated of depreciation expense is as follows :
Beban umum dan Administrasi General and administrative expenses
(Lihat Catatan 26) (see Note 26)
Total Total
37,467,309,142 1,510,753,286 - 38,978,062,428
56,218,846,251 50,162,428,199
37,095,527,341 683,212,143
371,781,801 827,541,143 - 1,199,322,944
- - 40,196,620
- 37,778,739,484
- -
- 40,196,630
-
Saldo Akhir
23,850,387,155
31 Des. 2013/
6,470,687,797
- 21,599,997
-
31,614,799,750
31 Desember 2012/December 31, 2012
Saldo awal
Additions
Pengurangan
599,661,101
- - 21,600,000
60,627,761
40,196,620
Deductions
21,581,207,589
Penambahan
72,486,220,760
159,236,266,352
-
60,627,800
60,627,761
4,808,963,766
93,686,155,393 263,299,000
-
91,399,315,929
53,130,137
195,862,666
4,808,963,766
-
21,600,000
Ending balance
10,612,906,284
44,500,856,234
40,196,630
49,309,820,000
-
-
-
- 850,428,022
-
- 60,627,800
30,532,836,193
821,329,022
30,532,836,193
1,401,405,457
86,619,451,163
6,036,468,457
30,336,973,405
- 434,219,340
652,791,238
30,532,836,071
- 2,521,039,464
1,510,753,286
4,808,963,766 89,140,490,627
21,599,997 -
577,903,497
Dec. 31, 2013
50,162,428,199
38,978,062,428
1,199,322,944
234,200,000
-
-
10,612,906,284
491,953,125
491,953,125
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
1,401,405,456
1,510,753,286
2,286,839,464
29,099,000
29,099,000
1,401,405,456
Beginning balance
35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (LANJUTAN) 11. FIXED ASSET (CONTINIUE)
Pengurangan aset tetap dengan rincian sebagai berikut : Deductions on fixed assets with details as follows :
Harga perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Nilai buku aset tetap Net book value of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap Proceed from sale of fixed assts
Laba (Rugi) penjualan aset tetap Gain (loss) on sale of fixed assets
12. GOODWILL 12. GOODWILL
PT Bangun Kayu Irian PT Bangun Kayu Irian
Transfer yang Dikonsiderasi Consideration transferred
Kepentingan non-pengendali-nilai wajar Non-controlling interest - fair value
Total Total
Nilai wajar aset bersih yang diterima Fair value of net asset acquired
Goodwill Goodwill
Berdasarkan hasil penelaahaan terhadap nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset tetap, manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa
tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012.
45,000,000,000 -
31 Des. 2012/
(844,563,766)
4,808,963,766
Land with an area of 107.898,5 m2 amounted to Rp 44,500,856,234 which
located Jl. Otonom, Pasir Gedung Village, Tangerang. The status of land
ownership in from of statement of waiver of land/Girik are still in the
process to obtain a Building Use Right (in accordance with the application
file receipt of Landrights issued by the National Land Agency Tangerang
Regency dated April 23, 2004).
Based on the review on the recoverable value of the fixed assets, the
company's management believe that there is no event or change
indicating assets impairment as of December 31, 2013 dan 2012.
-
Pada tanggal 25 Juni 2013 Perusahaan telah melakukan penyertaan
saham sebesar 80% di PT Bangun Kayu Irian.
On June 25, 2013 the Company has investments of 80% stake in PT
Bangun Kayu Irian.
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
Tanah dengan luas 107.898,5 m2 senilai Rp. 44.500.856.234 berlokasi di
Jl. Otonom, Desa Pasir Gadung, Tangerang. Status kepemilikan tanah
berupa Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah/Girik yang masih
dalam proses pengurusan menjadi Hak Guna Bangunan (sesuai dengan
tanda terima berkas permohonan Hak atas Tanah yang dikeluarkan oleh
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang tanggal 23 April
2004)
31 Des. 2013/
3,286,246,875
31 Des. 2013/
491,953,125
4,808,963,766
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
3,312,594,830 3,964,400,000
3,778,200,000
31 Des. 2012/
Akun ini merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar
atas aset neto pada saat akusisi dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the difference between acquisition cost and fair
value of net assets at the time acquisition with details as follows:
26,347,955
Pada bulan Maret 2013 perusahaan telah menerima penggantian dari
Astra Insurance atas claim kebakaran aset leasing sebesar
Rp3.286.246.875.00 dengan nilai buku sebesar Rp3.286.246.875.00.
Uang penggantian asuransi dipakai untuk pelunasan utang aset leasing
yang terbakar.
42,373,077,424 -
656,730,643
In March 2013 the company has received reimbursement of Astra
Insurance claims fire over leased assets at net book value
Rp3.286.246.875.00 Rp3,286,246,875.00 Insurance reimbursement
money used for debt repayment burning leasing assets.
45,656,730,643 -
3,283,653,215
36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. GOODWILL (LANJUTAN) 12. GOODWILL (CONTINIUE)
PT Mitra Pembangunan Global PT Mitra Pembangunan Global
Transfer yang Dikonsiderasi Consideration transferred
Kepentingan non-pengendali-nilai wajar Non-controlling interest - fair value
Total Total
Nilai wajar aset bersih yang diterima Fair value of net asset acquired
Goodwill (keuntungan pembelian) Goodwill (bargain on purchase)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari : This Account consist of:
PT Bank Mayapada International, Tbk PT Bank Mayapada International, Tbk
Total Total
On June 25, 2013 the company acquared 80% share ownership of PT
Mitra Pembangunan Global from Mr. Syahirifudin .
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
70,020,000,000 -
Pada tanggal 25 Juni 2013 Perusahaan mengakusisi 80% saham Mitra
Pembangunan Global dari Tn Syahirifudin.
7,985,042,390 -
(1,845,381,514)
Dec. 31, 2013
-
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai dari goodwill, manajemen
Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai
goodwill pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen kelompok usaha
juga berkeyakinan bahwa proses akuisisi telah dilakukan sesuai dengan
peraturan dari Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).
Based on the review on the goodwill valuation, the Group’s management
believe that there is no event or change indicating assets impairment as of
December 31, 2013.The Group's management also believe that the
acquisition process had been implemented in accordance with the
regulation made by Bapepem-LK (currently Indonesian Financial Service
Authority).
Group's Management calculated net asset fair value based on an
independent valuer report which was modified in relation to the timing
difference between the acquisition date with the valuation date.
Manajemen Kelompok Usaha menghitung nilai wajar aset berdasarkan
laporan penilai independen yang kemudian dimodifikasi sehubungan
dengan perbedaan waktu dari tanggal akuisisi terhadap tanggal
penilaian.
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
-
-
115,755,373,852
115,755,373,852
-
-
Manajemen Kelompok Usaha menghitung nilai wajar aset berdasarkan
laporan penilai independen yang kemudian dimodifikasi sehubungan
dengan perbedaan waktu dari tanggal akuisisi terhadap tanggal
penilaian.
Group's Management calculated net asset fair value based on an
independent valuer report which was modified in relation to the timing
difference between the acquisition date with the valuation date.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai dari goodwill, manajemen
Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai
goodwill pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen kelompok usaha
juga berkeyakinan bahwa proses akuisisi telah dilakukan sesuai dengan
peraturan dari Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).
Based on the review on the goodwill valuation, the Group’s management
believe that there is no event or change indicating assets impairment as of
December 31, 2013.The Group's management also believe that the
acquisition process had been implemented in accordance with the
regulation made by Bapepem-LK (currently Indonesian Financial Service
Authority).
78,005,042,390
79,850,423,904
37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (LANJUTAN) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (CONTINIUE)
Jenis Hutang Type Loan
Plafond Hutang Demand Loan
Bunga Pertahun Annual Interest
Jangka Waktu Overdraft Loan
Jenis Hutang Type Loan
Plafond Hutang Demand Loan
Bunga Pertahun Annual Interest
Jangka Waktu Overdraft Loan
14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consist of:
Gaji, upah, dan tunjangan Salaries, wages, and benefit in kinds
Telepon, Listrik dan Air Telephone, Electricity and Water
Jasa Profesional Professional fees
Lain-lain Others
Jumlah Total
15. PERPAJAKAN 15.
a. Uang Muka Pajak a. Prepaid Tax
Akun ini terdiri dari :
PPh Pasal 25 Income Tax Article 25
PPn Masukan VAT In
Jumlah Total
14,072,500
8,827,552,894
-
TAXATION
31 Des. 2012/
-
-
This account consists of:
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
-
17,896,728
111,542,000
-
101,354,500 75,811,225
Berakhir 1Juni 2014 / Until June 1, 2014
41,129,252
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
631,266,377
31 Des. 2013/
8,841,625,394
773,750,129 205,249,953
Based rapprochement No. 0174/Pers/MTO/VI/2013 dated June 28, 2013
between PT Bank Mayapada Internasional Tbk and Bangun Kayu Irian.
Berdasarkan persesuaian No 0174/Pers/MTO/VI/2013 tanggal 28 Juni
2013 antara PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan PT Bangun
Kayu Irian
Kredit Modal Kerja / Investment Credit Facility
Rp. 65.000.000.000,-
15%
Berakhir 10 Juni 2014/ Until June 10, 2014
15%
Berdasarkan persesuaian No 185/Pers/MTO/VII/2013 tanggal 15 Juli
2013 antara PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan PT Mitra
Pembangunan Global
Based rapprochement No. 185/Pers/MTO/VII/2013 dated July 15, 2013
between PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Mitra
Pembangunan Global.
Kredit Modal Kerja / Investment Credit Facility
Rp. 55.000.000.000,-
38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 15. TAXATION (CONTINIUE)
b. Utang Pajak b. Tax Payables
Akun ini terdiri dari :
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
PPh Pasal 23 Income Tax Article 23
Jumlah Total
c. Beban Pajak c. Tax Current Expense
Laba (Rugi) sebelum taksiran Loss before provision for tax benefits
Manfaat beban pajak (expenses) per statements of
menurut laporan laba rugi komprehensif comprehensive income
Koreksi fiskal: Fiscal corrections:
Penyusutan Depreciation
Rugi Penjualan aset tetap Loss from sale of fixed assets
Imbalan kerja karyawan Provision for employees'benefits
Jamuan dan sumbangan Entertainment and donation
Goodwill Goodwill
Pajak Taxes
Penghasilan bunga yang telah Interest income already subject
dikenakan pajak final to final income tax
Penyisihan penurunan niali Provision for decline in value of
persediaan dan persediaan usang inventory and inventory obsolescence
Taksiran laba (rugi) fiskal sebelum Estimated fiscal income (loss) before
Kompensasi rugi fiskal fiscal loss competition of
tahun-tahun sebelumnya the previous years
Koreksi rugi fiskal tahun-tahun Tax loss carry forward
sebelumnya of the previous years
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Acc. fiscal loss at the end of the year
This account consists of:
31 Des. 2012/
21,729,596 20,801,199
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013
A reconciliation between income (loss) before provision for tax benefits
(expenses) as shown in the statements of comprehensive income and
the estimated taxable income (fiscal loss) for the year ended
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran manfaat (beban)
pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif
dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
31 Des. 2013/
54,845,500 2,010,000
Dec. 31, 2012
21,279,596 20,801,199
450,000 -
Dec. 31, 2012Dec. 31, 2013
95,874,571 66,989,689
2,247,114,323 897,235,929
844,563,766
217,473,069 191,815,868
(923,055) (124,456,719)
319,206,581
8,817 2,197,365,114
(27,057,102,749) (3,886,808,372)
(768,994,076)
(25,367,659,491)
(27,057,102,749) (27,057,093,932)
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran rugi fiskal
berdasarkan perhitungan sementara. Oleh karena itu, jumlah tersebut
mungkin berbeda dari jumlah fiskal yang dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT).
In these consolidated financial statements, the amount of estimated
fiscal loss is based on a preliminary calculation. Therefore, this
amount may differ from the estimated fiscal loss to be reported in the
tax return (SPT)
- (1,845,381,514)
39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 15. TAXATION (CONTINIUE)
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
Mutasi aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beginning of the year
Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expenses)
Saldo akhir aset pajak tangguhan- bersih Deferred tax assets - net
d. Administrasi dan perubahan peraturan perpajakan d. Administration and changes in tax regulation
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. FINANCE LEASE PAYABLE
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT Federal International Finance PT Federal International Finance
PT Surya Artha Nusantara Finance PT Surya Artha Nusantara Finance
Total Total
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun Less current maturities
Total Total
(11,376,625,731) (622,790,533)
12,050,087 412,334,865
324,526,331 1,032,039,950
- 3,085,448
11,388,675,818 1,035,125,398
11,064,149,487 -
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
The company entered inti financial leases agreement to purchases
vehicles with detail as follows:
Berdasarkan Undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia,
perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri
besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP")
dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu
sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,
mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap
tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa
DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam
batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Pada bulan September 2008, Undang-undang no. 7 tahun 1983
mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan
Undang-undang Np. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28%
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan
seterusnya.
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
In September 2008, Low No. 7 Year 1983 regarding "Income Tax" has
been revised for the fourth time with low No. 36 Year 2008. The
revised low sipulates changes in corporate tax rates to a single rate of
28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Perusahaan menandatanggani perjanjian sewa pembiayaan untuk
pembelian kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut:
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns
on the basis of self assessment. The Director General of Tax ("DGT")
may assess or amend taxes within ten years of the time the tax
become due, or until th end of 2013, whichever is earlier. There are
new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years
stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years
of the time the tax becomes due.
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Changes of defered assets are as follows:
1,313,296,072
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
1,313,296,072 1,185,540,460
753,014,423 127,755,612
2,066,310,495
40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (LANJUTAN) 16. FINANCE LEASE PAYABLE (CONTINIUE)
Pembayaran sewa minimum masa adalah sebagai berikut: Future minimum lease payments areas follows:
Kurang dari satu tahun Less than 1 year
Satu tahun sampai dengan dua tahun One to two years
Total pembayaran sewa
pembiayaan di masa mendatang Total future lease payment
Dikurangi beban bunga di masa mendatang Less future interest payment
Nilai sekarang kewajiban sewa pembiayaan Present value of obligation under finance lease
Dikurangi utang sewa pembiayaan
jatuh tempo dalam satu tahun Less current portion
Bagian jangka panjang Long - term portion
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. BANK LOAN - LONG TERMS
PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
Total Total
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun Less current maturities
Bagian Jangka Panjang Long-term Portion
Jenis Hutang Type Loan
Plafond Hutang Demand Loan
Bunga Pertahun Annual Interest
Jangka Waktu Overdraft Loan
Jaminan: Collateral:
18. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 18. LONG TERM OTHERS PAYABLES
Akun ini terdiri dari: This account consist of:
Pihak ketiga: Third parties
Octagon Wealth Panel PTE Ltd Octagon Wealth Panel PTE Ltd
Syahirifudin Syahirifudin
Total Total
59,040,000,000 -
140,995,052,205 -
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
81,955,052,205 -
12,081,389,000 1,128,969,275
(692,713,182) (93,843,877)
(622,790,533)
12,050,087 412,334,865
11,388,675,818 1,035,125,398
(11,376,625,731)
12,222,000 332,533,994
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
12,069,167,000 796,435,281
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
12,177,602,251 -
Based the Bank Facility Agreement Deed No. 03 dated August 8, 2011
between PT Bank Capital Indonesia Tbk and PT Bangun Kayu Irian.
Modal Kerja / Investment Facility
Rp. 20.000.000.000,-
16%
Berakhir 12 Agustus 2015/ Until August 12, 2015
Kendaraan alat berat milik PT Bangun Kayu Irian Heavy equipment vehicles owned by PT Bangun Kayu Irian
12,177,602,251 -
(6,910,949,041) -
5,266,653,210
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No 03
tanggal 8 Agustus 2011 antara PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan
PT Bangun Kayu Irian.
-
41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG (LANJUTAN) 18. LONG TERM OTHERS PAYABLES (CONTINIUE)
19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCED RECEIVED
Akun ini terdiri dari: This account consist of:
Pihak ketiga: Third parties:
PT Kayan Jaya Tanjung PT Kayan Jaya Tanjung
UD Wijaya Loka UD Wijaya Loka
Jumlah pihak ketiga Total Thrid parties
Pihak berelasi Related party
PT Indo Venner Utama PT Indo Venner Utama
-
Total Total
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 20. EMPLOYEES BENEFIT LIABILITIES
Tingkat bunga aktuaria per tahun Actuarial discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun Salary increased rate per annum
Tingkat kematian Mortality rate
Umur pensiun normal Normal retirement age
Tingkat cacat Disability rate
Dec. 31, 2012
5% dari tingkat 5% dari tingkat
TMI II - 1999*)
9%
6%
6%
6%
-
4,146,278,417 34,748,263,665
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Uang muka penjualan
merupakan uang muka penjualan kayu bulat (log).
As of December 31, 2013 and 2012 advance for received represent
advances for received of logs.
Dec. 31, 2013
Dec. 31, 2012
4,146,278,417 22,500,000,000
6,038,263,665
4,146,278,417 28,538,263,665
Dec. 31, 2013
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
The liablities were face up due to the issuing of promissory secured notes
purchasing agreement with Octagon PTE LTD as amount of Rp
81,955,052,205 and Mr. Syahirifudin for Rp 59,040,000,000 on June 25,
2013, the length of period was for 2 (two) years from the date of issuance,
given the interest rate as amount of 2 (two) percent per annum, and the
maturity will be due on June 24, 2015, the company has confirmed and
agreed for exchanged to be the Shares of the Company's in futures in
reference for the additional of the company capital, and management will
arrange for the corporate action as soon as possible.
Utang tersebut timbul dikarenakan Perusahaan pada tanggal 25 Juni
2013 melakukan perjanjian jual beli surat sanggup berjamin (secured
promissory note) dengan pihak Octagon PTE LTD sebesar Rp
81.955.052.205 dan Bapak Syahirifudin sebesar Rp59.040.000.000
untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun sejak tanggal diterbitkan
dengan suku bunga sebesar 2 (dua) persen pe tahun, dan akan jatuh
tempo pada tangal 24 Juni 2015, dan diberikan hak opsi untuk dapat
ditukarkan dengan saham Perusahaan apabila Perusahaan nantinya
menerbitkan saham (right issue) pada masa mendatang berkenaan
dengan penambahan atau peningkatan permodalan, dan Manajemen
Perusahaan akan melakukan aksi korporasi secepatnya.
TMI II - 1999*)
55 tahun55 tahun
6,210,000,000
As of December 31, 2013 and 2012, the Company recognize retrement
benefit cost based on the actuary's calculation of PT Konsul Penata
Manfaat Sejahtera, an independent actuary, whose report dated March 1,
2014 and February 1, 2013, respectively, using "Projected Unit Credit"
method with assumption as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mencatat
penyisihan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaria
independen dilakukan oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera,
aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 1
Maret 2014 dan 1 Februari 2013, menggunakan metode "Projected Unit
Credit " dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (LANJUTAN) 20. EMPLOYEES BENEFIT LIABILITIES (CONTINIUE)
Tingkat pengunduran diri Participants' resignation rate
*Tabel Mortalitas Indonesia * Indonesia Mortality Table.
a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employees' benefits expenses
Akun terdiri dari: This account consist of :
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost
Amortisasi biaya jasa lalu Amortization of unrecognized past
yang belum diakui - unvested service cost - unvested
Amortisasi keuntungan (kerugian) Amortization of actuarial
Aktuarial gain (loss)
Total Total
b. Mutasi liabilitas imbalah kerja karyawan b. Changes in Employees' benefits liabilities
Saldo awal Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan Employees' benefits expenses
Pembayaran pesangon Severance payment
Total
21. MODAL SAHAM 21.
9,886,532 9,886,532
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
22,472,789
366,923,172
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
31 Des. 2012/
24,480,213
461,934,142
159,456,547
60,644,225
Dec. 31, 2012
341,833,090
461,934,142 191,815,868
(527,370,148) -
1,226,603,924
The Company's management believe that employee's benefits
liabilities as of December 31, 2013 dan 2012 are adequate to cover the
requirements of Labor low.
Dec. 31, 2013
1,161,167,918
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup
untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
CAPITAL STOCK
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012, berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT FICOMINDO
BUANA REGISTER, Biro Administrasi Efek masing-masing No.
019/BTEK-FBR / l /2014 tanggal 7 Januari 2014 dan No. 007/BTEK-
FBR/I/13 tanggal 4 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
191,815,868
31 Des. 2013/
533,648,958
The details of the Company's shareholders as of December 31, 2013 and
2012, based on the report of PT FICOMINDO BUANA REGISTER, the
Securities Administration Agency No.019/BTEK-FBR/I/2014 dated
January 7, 2014 and No. 007/BTEK-FBR/I/13 dated January 4, 2013 are
as follows:
5% up to 40 year age, liearly
declining to 0,05% up to 50
year, and assumed that there
will be no employee
resignation with age of more
than 51 year.
5% Sampai dengan usia 40
tahun, kemudian menurun secara
linear sampai dengan 0,05%
sampai dengan usia 50 tahun,
dan asumsi tidak ada
pengunduran diri peserta berusia
diatas 51 tahun.
43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (LANJUTAN) 21. CAPITAL STOCK (CONTINIUE)
Anjas Ilyas
Benny Wirawansa
Edi Suwarno AL Jab L Sing
Masyarakat Public
(masing-masing kurang dari 5%) (eachs below less than 5%)
Jumlah
Anjas Ilyas
Benny Wirawansa
Edi Suwarno AL Jab L Sing
Masyarakat Public
(masing-masing kurang dari 5%) (eachs below less than 5%)
Jumlah
22. AGIO SAHAM 22. EXCESS IN ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Agio saham Additional paid-in capital
Biaya emisi saham Stock issuance costs
Total Total
Rincian biaya emisi saham adalah sebagai berikut: Details of stock issuance costs are as follows:
Biaya komisi penjamin emisi Cost of underwriting commissions
Biaya lembaga dan Cost of supporting capital
profesi penunjang pasar modal isntitutions and professionals
Biaya pencetakan dokumen Cost of printing of registration
pernyataan pendaftaran statement
Biaya pencetakan efek Cost of shares registration
Lain-lain Others
Total Total
161,250,000 161,250,000
220,208,000
1,102,977,500
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/Number
of Shares Issued and
Fully Paid
31 Desember 2013/ December 31, 2013
110,297,750,000
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/Number
of Shares Issued and
Fully Paid
110,549,500
Total100.00%
551,195,500
165,000,000
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
20.04% 22,102,450,000
23,924,650,000
153,700,000
1,270,889,833 1,270,889,833
Anjas Ilyas10.02% 11,054,950,000
19.96%
Persentase
Pemilikan/Per
centage of
Ownership
(%)
Shareholders Jumlah/ amounts (Rp)
Pemegang Saham
22,020,800,000
49.97% 55,119,550,000
21.69%
Benny Wirawansa
Edi Suwarno AL Jab L 221,024,500
310,887,083 310,887,083
110,297,750,000
6,303,547,667
22,102,450,000 221,024,500
38.31% 42,249,850,000 422,498,500
19.96% 22,020,800,000
100.00%
153,700,000
(1,270,889,833) (1,270,889,833)
20.04%
480,052,750 480,052,750
165,000,000
Edi Suwarno AL Jab L
Total
6,303,547,667
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
7,574,437,500 7,574,437,500
1,102,977,500
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
31 Desember 2012/ December 31, 2012
220,208,000
Pemegang Saham
Persentase
Pemilikan/Per
centage of
Ownership
(%)
Shareholders Jumlah/ amounts (Rp)
Anjas Ilyas 239,246,500
Benny Wirawansa
44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENGHASILAN BERSIH 23. NET REVENUES
Kayu Bulat Logs
Jati Teak
Sansivera Sansivera
Tanaman kehutanan lainnya Foresty crops
Aglaonema Aglaonema
Tanaman lainnya Others crops
Total Total
PT Kayan Jaya Tanjung PT Kayan Jaya Tanjung
PT Indo Venner Utama PT Indo Venner Utama
UD Wijaya Loka UD Wijaya Loka
Putri Putri
Sutrisno Others
Total Total
24. 24.
Bahan baku yang digunakan Raw material used
Upah buruh langsung Direct labous
Beban perbaikan dan pemeliharaan Indirect expenses
Beban penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value of inventory
persediaan dan persediaan usang and inventory obsolescense
Jumlah biaya produksi Total manufacturing costs
Persediaan awal tahun Inventories at beginning of year
Persediaan akhir tahun Inventories at end of year
Beban pokok penghasilan Cost of good sold
25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Perjalanan dinas Traveling
Bensin, tol,parkir Fuel, oil, parking
Pengemasan dan pengiriman Packing and shipping
Lain-lain Others
Total Total
394,620,000 267,100,000
46,980,927,036 62,161,737,788
Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/
425,350,000 3,387,975,000
8,458,600 -
1,243,182,705 1,185,175,595
425,840,000 5,520,250,000
300,695,000 1,316,000,000
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
44,947,972,036 44,775,112,788
486,450,000 6,895,300,000
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2012
7,737,884,373
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
220,972,300 215,985,600
44,947,972,036 44,775,112,788
-
16,619,172,340
10,958,763,283 67,297,613,242
19,080,098,975
20,590,915,323 8,271,020,898
319,206,581
800,000 1,573,000
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
31,007,471,028
11,180,535,583
This account consists of:
-
17,664,236,653
(144,193,000) (31,007,471,028)
Akun ini terdiri dari:
13,050,947,315
67,834,378,423
31 Des. 2013/
Rincian penjualan kepada pihak yang lebih besar dari 10% jumlah
penjualan adalah sebagai berikut:
Details of sales tp parties over 10% of total sales are as follows:
BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUES
31 Des. 2012/
-
-
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
4,373,045,600
2,726,825 2,476,192
42,043,813,611 54,491,144,048
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
179,252,700 896,436,903
1,052,744,580 286,262,500
45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
Penyusutan Depreciation
Gaji dan tunjangan Salaries and benefit in kinds
Telepon, listrik, dan air Telephone, electricity, and water
Imbalan manfaat karyawan Employees' benefits
Alat tulis kantor dan percetakan Office supplies and printing
Pajak Taxes
Keanggotaan Membership
Periklanan dan promosi Advertising and promotion
Asuransi Insurance
Jasa profesional Professional fees
Rumah tangga kantor Office householder
Jamsostek Jamsostec
Fasilitas direksi Director facility
Perijinan Permits
Perbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenance
Bensin, tol, dan parkir Fuel, oil, and parking
Entertainment & Representasi Entertainment and delegation
Fotocopy dan jilid Photocopy and staple
Lain-lain Others
Jumlah Total
27. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA 27. OTHER INCOME (EXPENSES)
a. Beban Lainnya a. Other Expense
Beban bunga sewa pembiayaan Finance lease interest expenses
Bunga Pinjaman interest on Loan
Administrasi bank bank charges
lain-lain bersih Others-net
Total Total
b. Pendapatan Lainnya b. Other Income
Pendapatan bunga Gain Foreigh change rate
Rugi penjualan aset tetap Loss sales fixed assets
lain-lain bersih Other
Jumlah Total
6,662,152
83,383,371 164,260,899
65,908,500
30,744,700 288,401,115
Dec. 31, 2012
4,703,814,270
31,529,600
- (844,563,766)
123,625,700
(720,107,047)
2,614,063,544
Dec. 31, 2013
82,040,024 155,033,747
- -
31 Des. 2012/31 Des. 2013/
118,847
923,055 831,019
1,224,500 2,565,000
Dec. 31, 2012
54,845,500 183,147,585
113,295,080 144,366,297
3,978,419,625
13,654,688 6,909,664
79,415,213 84,816,667
205,817,181 172,391,185
217,473,069 191,815,868
1,308,290,445 1,114,239,367
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
95,874,571 66,989,689
20,053,100 62,588,850
2,614,986,599
24,986,381 24,706,129
This account consists of:Akun ini terdiri dari:
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
1,401,405,456 1,510,753,286
76,205,395
51,607,350 147,838,020
70,064,464 54,297,888
78,735,407 48,823,670
535,820,490
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
43,333,900 -
Dec. 31, 2013
61,088,125 -
46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNING (LOSS) PER SHARE
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Gain Foreigh change rate
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted overage number of ordinary
biasa yang beredar share outstanding
Laba (rugi) per saham dasar Basic earnings per share
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat hubungan Nature of relationship
- PT Indo Venner utama : : PT Indo Venner utama
Uang muka penjualan Advances received
PT Indo Venner utama PT Indo Venner utama
1,102,977,500
Di bawah pengendalian bersama pemegang saham/
Under common control with shareholders
Sehubungan dengan rapat umum pemegang saham tahunan dibuat
dengan akta notaris Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 138 tanggal 27
Juni 2012, mulai bulan Juni 2012 PT Indo Venner Utama menjadi pihak
yang berelasi dengan Perusahaan.
In connection with Annual General Shareholders Meeting which notarized
by notarial Deed of Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 138, dated June
27, 2012, since June 2012 PT Indo Venner Utama become a related party
to the Company.
2013
1,102,977,500
31 Des. 2012/
1,024,991,541
31 Des. 2013/
17%
17%
Persentase
terhadap jumlah
liabilitas /
Percentage to
total liabilities
6,210,000,000
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
6,210,000,000
2,301,480,385
2.09 0.93
2012
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan pembagi yang
digunakan dalam perhitungan laba per saham dasar:
The following presents the reconciliation of the numerators and
deniminators used in the computation of basic earnings per share:
In the normal course of business the Company entered into certain
transaction with related parties. The details of the accounts and the
significant transactions entered into with related parties are as follows :
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi. Rincian akun dan transaksi yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Persentase
terhadap total
liabilitas /
percentage to
total liabilities
- 0%
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
Transactions with related parties were conducted under terms and
conditions agreed between the parties, whitch may not be same as those
of the transactions with unrelated parties.
47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION
Jenis Produk Product type
Penghasilan bersih Revenue- Net
Kayu bulat Logs
Tanaman Crops
Total Total
Beban pokok pennghasilan Cost of Good sold
Kayu bulat Logs
Tanaman Crops
Total Total
Laba kotor Gross Profit
Kayu bulat Logs
Tanaman Crops
Total Total
Daerah Geografis Geographic Areas
31. INSTRUMEN KEUANGAN 31.
44,775,112,788
17,386,625,000
31 Des. 2013/ 31 Des. 2012/
Dec. 31, 2013 Dec. 31, 2012
Segment information of the Company based on geographic areas
served by one main location, which is domestic.
44,947,972,036
2,032,955,000
46,980,927,036 62,161,737,788
Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua segmen produk
yaitu tanaman (kehutanan, hias dan lain-lain) dan kayu log. Informasi
mengenai segmen usaha Perusahaan berdasarkan jenis produk adalah
sebagai berikut:
The Company classifies its business into two segments of products which
is crops (forestry, ornamental and other) and logs. Information regarding
the Company's business segments by product type are as follows:
Financial instruments presented in the statements of financial position are
carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as
either these are reasonable approximation of fair values or their fair values
cannot be reliably measured.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar
untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk
memperkirakan nilai tersebut:
The company's policy to maintain a healty capitals' structure in oreder to
secure access to finance at reasonable cost.
Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan
dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik
karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
FINANCIAL INSTRUMENTS
Kebijakan perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan
yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya
yang wajar.
The following methods and assumptions were used to estimate the fair
value of each class of financial instrument for which it is practicable to
estimate such value:
42,043,813,611
Informasi segmen perusahaan berdasarkan daerah geografis disajikan
berdasarkan satu lokasi utama, yaitu di domestik.
4,601,277,320 7,455,697,017
54,491,144,048
335,836,105 214,896,723
40,346,694,716 37,319,415,771
1,697,118,895 17,171,728,277
The entire operations of the Company's business segments conducted
in domestic.
4,937,113,425 7,670,593,740
Seluruh kegiatan operasional segmen usaha Perusahaan dijalankan di
dalam negara (domestik).
48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (LANJUTAN) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (CONTINIUE)
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas
Piutang Usaha Trade Receivable
Piutang Lain-lain Other Receivable
Jumlah Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang lain-lain
Sewa Pembiayaan Finance Lease
Biaya masih harus dibayar Accrued expenses
Uang Muka Penjualan Advance received
Hutang Bank Bank Loans
Jumlah Total
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas
Piutang Usaha Trade Receivable
Piutang Lain-lain Other Receivable
Jumlah Total
Nilai tercatat/
Carrying value
99,596,918 99,596,918
2012
Nilai tercatat/
Carrying value
773,750,129
285,236,732,672
1,842,878,771
140,995,052,205
1,728,164,024 1,728,164,024
Nilai wajar/Fair value
773,750,129
472,972,990 472,972,990
1,454,350,000 1,454,350,000
285,236,732,672
4,146,278,417 4,146,278,417
140,995,052,205
1,948,069,990
20,747,000 20,747,000
Nilai wajar/Fair value
1,948,069,990
All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the
carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
1,842,878,771
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair
values of the financial instruments of the Company that are carried in the
statements of financial position as of Desember 31, 2013 and 2012:
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek
yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat
aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
All of the above financial assets are due within 12 months, thus the
carrying values of the financial assets approximate their fair values
Hutang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan biaya
masih harus dibayar.
Short-term bank loans, trade payables, other payables and accrued
expenses.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek
yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai
wajarnya
Other payables
Cash and cash
Hutang pihak berelasi Due to a related party.
Nilai wajar dari hutang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis
untuk mengestimasi nilai wajar dari aset tersebut karena tidak ada jangka
waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk
diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.
Due to a related party are carried at historical cost because their fair
values cannot be reliably measured. It is not practical to estimate the fair
values of such assets because there are no fixed repayment terms
although these are not expected to be settled within 12 months after the
statements of financial position.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari
instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
3,670,639,713 3,670,639,713
2013
Cash and cash
127,932,976,103 127,932,976,103
11,388,675,818 11,388,675,818
49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (LANJUTAN) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (CONTINIUE)
Liabilitas keuangan Financial assets
Sewa Pembiayaan Finance Lease
Biaya masih harus dibayar
Uang Muka Penjualan Advance received
Jumlah Total
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
1 1
2 2
Appointed to General Meeting Extraordinary Shareholders ("EGM") on
June 27, 2012, which has been announced in 2 (two) daily newspapers
"MEDIA INDONESIA" and "INVESTOR DAILY" on June 29, 2012 (copy
attached), in particular items 2, 3 and 5 onthe outcome of the EGM
decision, among others, has decided as follows:
Menyetujui akuisisi 90% kepemilikan pada PT Mitra Pembangunan
Global (“MPG”) dengan nilai sebesar Rp59.040.000.000,00 (lima
puluh sembilan miliar empat puluh juta Rupiah), peningkatan
penyertaan saham pada MPG sebesar Rp10.980.000.000,00 (sepuluh
miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah), sehingga total
investasi menjadi sebesar Rp70.020.000.000,00 (tujuh puluh miliar
dua puluh juta Rupiah) atau sebesar 90% kepemilikan saham dan
merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang
Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris
Perseroan yang bernilai material sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.2.
Approved the acquisition of 90% shares in PT Mitra Pembangunan
Global ("MPG") as amount of Rp59,040,000,000.00 (fifty-nine billion,
forty million Rupiah), paid addtional paid up capital in MPG as amount
of Rp10,980,000,000.00 (ten billion nine hundred and eighty million
Rupiah), so, the total investment in MPG amounting to
Rp70,020,000,000.00 (seventy billion twenty million Rupiah) or
represent to 90% shareholding and was an unaffiliated party, neither to
the Controlling Shareholders, Board of Directors and / or Board of
Commissioners of the company treated as a valuable material as
defined in Bapepam & LK Regulation No. IX.E.2.
Menyetujui penyertaan 80% kepemilikan saham pada PT Bangun
Kayu Irian (“BKI”) sebesar Rp.45.000.000.000,00 (empat puluh lima
miliar Rupiah) dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan
Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan
Komisaris Perseroan yang bernilai material sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.2.
Approved the investment of 80% shares ownership in PT Bangun Kayu
Irian ("BKI") amounting to Rp45,000,000,000.00 (forty five billion
rupiah) and was an unaffiliated party, netither to the Controlling
Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners
of the Company, treated as avalueable material as defined in
Regulation No. IX.E.2 Bapepam & LK.
a. Pada tanggal 25 Juni 2013 Perseroan telah menyampaikan surat
“Keterbukaan Informasi” dengan No 018/BTEK-IDX/VI/2013 kepada
Bursa Efek Indonesia dan No. 040/BTEK-CS/VI/2013 kepada Otoritas
Jasa Keuangan yang isinya, sebagai berikut :
On June 25, 2013 the Company has sent a letter of "Disclosure" with No
018/BTEK-IDX/VI/2013 appointed to the Indonesia Stock Exchange (IDX)
and No. 040/BTEK-CS/VI/2013 appointed to Financial Services Authority
Board / Otoritas Jasa Keuangan (OJK) which provides as follows:
Menunjuk keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(”RUPSLB”) pada tanggal 27 Juni 2012, yang telah diumumkan pada 2
(dua) surat kabar Harian ”MEDIA INDONESIA” dan ”INVESTOR DAILY”
pada tanggal 29 Juni 2012 (fotocopy terlampir), khususnya pada butir 2,
3 dan 5 pada hasil keputusan RUPSLB tersebut, antara lain memutuskan
sebagai berikut:
1,035,125,398 1,035,125,398
205,249,953 205,249,953
35,988,639,016 35,988,639,016
Accrued expenses
34,748,263,665 34,748,263,665
50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (LANJUTAN) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (CONTINIUE)
3 3
1 1
In accordance to that,
Pada hari Selasa, tanggal 25 Juni 2013, Perseroan telah
merealisasikan proses akuisisi atau pembelian 90% (sembilan puluh
persen) saham atau setara dengan jumlah Rp59.040.000.000,00 (lima
puluh sembilan miliar empat puluh juta Rupiah) dari Bapak H.
Syahirifudin pada PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG)
dengan pola penandatangan Akta Jual Beli Saham (AJB) pada PT
MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), dan sekaligus dilakukan
RUPS peningkatan Permodalan yang semula sebesar
Rp65.600.000.000,00 (enam puluh lima miliar enam ratus juta Rupiah)
menjadi Rp77.800.000.000,00 (tujuh puluh tujuh miliar delapan ratus
juta Rupiah), dimana posisi BTEK melakukan penambahan
PENYERTAAN saham sebesar Rp10.980.000.000,00 (sepuluh miliar
sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah), dengan demikian total
kepemilikan Saham Perseroan pada PT MITRA PEMBANGUNAN
GLOBAL (MPG) menjadi sebesar Rp70.020.000.000,00 (tujuh puluh
miliar dua puluh juta rupiah) atau setara dengan 90% (sembilan puluh
persen) kepemilikan saham pada PT MITRA PEMBANGUNAN
GLOBAL (MPG), selanjutnya proses tersebut akan dimintakan
PERSETUJUAN dari instansi terkait, khususnya Kementrian
Kehutanan Republik Indonesia.
On Tuesday, June 25, 2013, the Company had executed the
acquisition or purchased of 90% (ninety percent) of shares equivalent
to Rp59,040,000,000.00 (fifty nine billion and forty million Rupiah) from
Mr. H. Syahirifudin on PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG)
by countersigned a deed of Sale and Purchase of Shares on PT
MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), and also performed Capital
increase from Rp65,600,000,000.00 (sixty-five billion and six hundred
million Rupiah) to Rp77,800,000,000,00 (seventy-seven billion and
eight hundred million Rupiah), where company (BTEK) perform
additional shares INVESTMENTS amounting to Rp10,980,000,000.00
(ten billion nine hundred and eighty million Rupiah), with Thus the total
ownership of shares of the Company on PT MITRA PEMBANGUNAN
GLOBAL (MPG) becoming to Rp70,020,000,000.00 (seventy billion
twenty million Rupiah).or equivalent with 90% (ninety percent)
shareholding in PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), then
that process of acquition will be submitted to the requested to the
relevant institutions for getting APPROVAL, especially the Ministry of
forestry Republic of indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut,
Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Direksi dan Dewan
Komisaris untuk mendapatkan dana pinjaman sebanyak-banyaknya
sebesar Rp.400.000.000.000,00 (empat ratus miliar Rupiah) baik yang
berasal dari Perbankan Lokal/Luar Negeri/Kreditur Lokal/Kreditur Luar
Negeri guna menunjang kegiatan operasional Perseroan dengan
menjaminkan aset Perseroan, penerbitan Surat Utang (Promissory
Notes), Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dan lain-lain dan
rencana transaksi ini merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik
dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau
Dewan Komisaris Perseroan yang bernilai material sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.1 atau IX.E.2.
Approved and granted power of authority to the Board of Directors and
Board of Commissioners for obtaining loans amounting to as much as
amount of Rp400,000,000,000,00 (four hundred billion Rupiah) which
may be derived from Local Banking / Foreign Banking/ Local or
Foreign Creditors for supporting the Company operational by
guaranteeing Company's assets, issuing Bonds or Promissory Notes,
Corporate Guarantee and others and planning this transaction is an
unaffiliated party, neither to the Controlling Shareholders and Board of
Directors and / or Board of Commissioners, treated as valuable
material as stipulated in Bapepam & LK IX.E.1 or IX.E.2
51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (LANJUTAN) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (CONTINIUE)
2 2
3 3
The details of the Bonds (Promissory Note Secured) issued by the
Company and has been sold to the third parties, among others:
On Tuesday, June 25, 2013, BKI holded AGM for increasing paid up
CAPITAL from Rp600,000,000. 00 (six hundred million Rupiah) to
Rp56,250,000,000.00 (fifty six billion and two hundred fifty million
Rupiah), where the Company investment portion is 80% (eighty
percent) shares or equivalent amounting to Rp45,000,000,000.00 (forty
five billion Rupiah) in PT BANGUN KAYU IRIAN (BKI), the rest was
done by the Former Shareholders, then that process of acquition will
be submitted to the requested to the relevant institutions for getting
APPROVAL, especially the Ministry of Forestry Republic of Indonesia.
Adapun sumber pendanaan untuk pelaksanaan AKUISISI maupun
PENYERTAAN saham baik pada MPG dan BKI tersebut di atas
dilaksanakan dengan pola penerbitan SURAT UTANG (SURAT
SANGGUP BERJAMIN) Perseroan yang senilai dengan JUMLAH nilai
AKUISISI dan PENYERTAAN Saham dengan jumlah total sebesar
Rp115.020.000.000,00 (seratus lima belas miliar dua puluh juta Rupiah)
dengan Jangka Waktu PELUNASAN selama maksimum 2 (dua) tahun,
dan dapat diperpanjang dengan KESEPAKATAN Para Pihak, dengan
imbalan tingkat bunga sebesar 2% (dua persen) per tahun, dimana
bunganya akan dibayar pada saat jatuh tempo per tahun, dengan
Catatan: Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) TIDAK diperdagangkan
pada Bursa Efek Indonesia dan Pemegang Surat Utang (Surat Sanggup
Berjamin) diberikan HAK OPSI untuk ditukarkan dengan SAHAM
Perseroan, apabila Perseroan menambah PERMODALAN atau
PENERBITAN SAHAM nantinya.
The source of funding for the implementation of stock ACQUIRED and/or
INVESTMENTS both to MPG and BKI has been implemented by the
issuance pattern of SECURITIES LETTER (PROMSORRY NOTES
SECURED) as amount of TOTAL ACQUISITION OF INVESTMENTS
Shares value totaling to Rp115,020,000,000.00 (one hundred fifteen
billion and twenty million Rupiah) and given REPAYMENT period for a
maximum of 2 (two) years, and may beextended by mutual agreement,
interest compensation rate given is 2% (two percent) per annum, where
interest will be paid on yearly maturity, this Bonds (Promissory Note
Secured) NOT traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the
Bond/Notes Holders is given an exchange OPTION RIGHTS to becoming
SHARES of the Company, supposing the Company increase additional
capital by ISSUANCE OF CAPITAL STOCK in future.
Adapun rincian Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) yang diterbitkan
oleh Perseroan dan dijual kepada Pihak Ketiga, antara lain:
The Group's management assumed that the date for consolidation is
based on December 31, 2013, due to receiving of a approving deed
letter from Law and Human Right Ministry dated November 30, 2013,
Deed No. AHU.55606.AH.01.02 Tahun 2013 dated November 01,
2013 for BKI (Investment) and Deed No. AHU.60753.AH.01.02 Tahun
2013 dated November 22, 2013 for MPG (acquisition).
Manajemen kelompok usaha berasumsi bahwa proses konsolidasi
atas akuisisi saham MPG dan penyertaan saham pada BKI baru
dapat dilakukan pada tanggal 31 Desember 2013, oleh karena Surat
Keputusan dari Menteri Hukum dan Ham diterima pada tanggal 30
November 2013 dengan SK No. AHU.55606.AH.01.02 Tahun 2013
tertanggal 01 November 2013 untuk BKI dan SK No.
AHU.60753.AH.01.02 Tahun 2013 tertanggal 22 November 2013
untuk MPG.
Manajemen kelompok usaha juga berkeyakinan bahwa proses akuisisi
telah dilakukan sesuai dengan peraturan dari Bapepam-LK (sekarang
Otoritas Jasa Keuangan).
The Group's management also believe that the acquisition process had
been implemented in accordance with the regulation made by Bapepem-
LK (currently Indonesian Financial Service Authority).
Pada hari Selasa, tanggal 25 Juni 2013, BKI mengadakan RUPS
untuk peningkatan PERMODALAN yang semula Rp600.000.000,00
(enam ratus juta Rupiah) menjadi Rp56.250.000.000,00 (lima puluh
enam miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah), dimana Perseroan
melakukan penyertaan 80% (delapan puluh persen) atau setara
dengan jumlah Rp45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar Rupiah)
pada PT BANGUN KAYU IRIAN (BKI), sisanya dilakukan oleh
Pemegang Saham Lama, selanjutnya proses tersebut akan
dimintakan PERSETUJUAN dari Instansi terkait, khususnya
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (LANJUTAN) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (CONTINIUE)
1 1
2 2
3 3
33. 33.
● ●
● ● obtain strategic investor;
● melakukan right issue untuk penambahan permodalan; ●
KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN DAN RENCANA
MANAJEMEN
THE COMPANY’S GOING CONCERN AND MANAGEMENT PLANS
Selama tahun 2013 dan 2012, Perusahaan terus terfokus pada upaya
melakukan diversifikasi strategi dalam mencari peluang bisnis potensial,
meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasi untuk mengurangi
defisit. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, saldo
defisit Perusahaan masing-masing sebesar Rp 42.098.031.255 dan
Rp44.399.511.641.
Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) senilai Rp59.040.000.000,00
(lima puluh sembilan miliar empat puluh juta Rupiah) dijual kepada
Bapak H Syahirifudin (posisi sebagai Pemegang Saham PT Mitra
Pembangunan Global yang menjual 90% (sembilan puluh persen)
sahamnya kepada Perseroan) untuk mendapatkan DANA dalam
rangka realisasi butir 1 (Akuisisi saham pada MPG) dan merupakan
pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham
Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
During 2013 and 2012, the Company continues to focus on efforts to
diversify its strategy searching for potential business opportunities,
increasing its revenue and operating efficiencies to reduce its deficit. As of
December 31, 2013 and December 31, 2012, the Company's deficit
amounted to Rp 42,098,031,255 and Rp44,399,511,641 respectively.
melakukan akusisi dan/atau investasi Perusahaan yang memiliki
bidang usaha yang sama dengan Perusahaaan, khususnya Hak
Pengusahaan Hutan HPH), Hutan Tanam Industri (HTI), Perusahaan
Plywood, dan lain-lain;
undertake acquisitions and/or investment in companies which have
similar business with the Company, Forest Conncession Rights,
Planting Forest Industry, Plywood Industry, etc.;
rights issue for additional capital;
Furthermore, the Company have implemented and will continue to
implement the following:
Bonds (Promissory Note Secured) as amount of Rp59,040,000,000.00
(fifty nine billion and forty million Rupiah) has been sold to Mr H
Syahirifudin (position as a Shareholders of PT Mitra Pembangunan
Global sold of 90% (ninety percent) of shares in the Company) in order
to obtain the realization FUND for point 1 (Acquisition of shares in
MPG) and treated as an unaffiliated party, neither to the Controlling
Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners.
Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) senilai Rp10.980.000.000,00
(sepuluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah) dijual
kepada Octagon Wealth Panel PTE. LTD yang beralamat di 90 Cecil
Street # 10-02 RHB BANK BUILDING Singapore 069531 untuk
mendapatkan DANA tambahan dalam rangka realisasi butir 1 Akuisisi
saham pada MPG dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik
dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau
Dewan Komisaris Perseroan.
Bonds (Promissory Note Secured) as amounting to
Rp10,980,000,000.00 (ten billion and nine hundred and eighty million
Rupiah) has been sold to Octagon Wealth Panel PTE. LTD which is
located at 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK BUILDING Singapore
069531 in order to raise FUND for the realization of point No.1
Acquisition of shares in MPG and is treated as an unaffiliated party,
neither to the Controlling Shareholders and Board of Directors and / or
Board of Commissioners.
mendapatkan investor strategis;
Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) senilai Rp45.000.000.000,00
(empat puluh lima miliar Rupiah) dijual kepada Octagon Wealth Panel
PTE. LTD yang beralamat di 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK
BUILDING Singapore 069531 untuk mendapatkan DANA dalam
rangka realisasi butir 2 (Penyertaan Saham pada BKI) dan merupakan
pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham
Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
Bonds (Promissory Note Secured) amounting to Rp45,000,000,000.00
(forty five billion Rupiah) has been sold to Octagon Wealth Panel PTE.
LTD which is located at 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK BUILDING
singapore 069531 in order to raise the FUND for realize point 2
(Investment in BKI) and treated as an unaffiliated party, neither to the
Controlling Shareholders and Board of Directors and / or Board of
Commissioners .
Selanjutnya, Perusahaan telah melakukan dan merencanakan untuk
meneruskan tindakan-tindakan berikut:
53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. 33.
● ●
● ●
34. PERISTIWA PENTING 34. IMPORTANT EVENTS
A Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan A Annual Shareholders General Meeting
1 1
2 2
3 3
melakukan program efisiensi biaya melalui program
pengembangan karyawan untuk meningkatkan kemampuan staf dan
karyawan dalam mengendalikan operasi Perusahaan; dan
Strategi diversifikasi dalam mencari peluang bisnis potensial (seperti:
pembuatan dan/atau perdagangan plywood, hutan tanaman industri,
pelayaran, pengangkutan dan lain-lain).
Management of the Company believes that the above mentioned plan will
be effectively managed and improved the conditional of the Company. The
Company's ability is to continue its going concerns dependent on the
continuation support from the Shareholders and Creditors.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa rencana yang disebutkan
diatas akan dapat secara efektif mengatasi dan memperbaiki kondisi
Perusahaan. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya masih bergantung pada dukungan yang terus
menerus dari Pemegang Saham dan Kreditur.
Menyetujui perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan, menjadi sebagai berikut:
Approved the structure of the Board of Commissioners and Board
of Directors compositions , as follows:
diversification strategy in the search for potential business
opportunities (such as: producing and/or trading of plywood, planting
forest industry, shipping,transportation, etc ).
Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk menetapkan Akuntan Publik yang melakukan
audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2013 dan menetapkan honorarium
Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lainnya.
Approved the granting of power of attorney and delegated
authorities to the Board of Directors for appointing the Public
Accountant Firm for auditingt the financial statement for the
company which will be ended on December 31, 2013 and also to
set the audit fees/honoraium and orther requirements.
undertake cost efficiency program through employee development
program to enhance staff’s or eployees capability in controlling the
operations of the Company; and
Menyetujui menerima baik Laporan Tahunan Perseroan termasuk
di dalamnya Laporan Kegiatan Usaha Perseroan, Laporan
Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan
Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2012
sekaligus memberikan pembebasan dan pelunasan
tanggungjawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
buku yang berakhir pada 31 Desember 2012, sejauh tindakan-
tindakan mereka tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan Perseroan.
Menunjuk hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
sebagaimana dinyatakan dalam surat Notaris Desman, S.H., M.Hum.,
MM., No. 243.VI/N/2013 tanggal 14 Juni 2013 perihal penyampaian hasil
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT.Bumi
Teknokultura Unggul, Tbk. (‘Perseroan”). Dan telah di selengarakan
RUPST & LB Hari Rabu, 14 Juni 2013 Pukul 14.00 Wib adalah sebagai
berikut.
Pointed to the Shareholders Annual General and Extraordinary Meeting of
the Company as stated in the letter from Notary Desman, SH, M. Hum.,
MM., No.243.VI/N/2013 dated June 14, 2013 decision regarding the
submission of the Shareholders Annual General and Extraordinary
Meeting of PT BumiTeknokultura Unggul, Tbk. ("Company"). And has
been conducted on Wednesday, June 14, 2013 At 14:00 WIB, is as
follows.
KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN DAN RENCANA
MANAJEMEN (LANJUTAN)
THE COMPANY’S GOING CONCERN AND MANAGEMENT PLANS
(CONTINIUE)
Approved the receipt of the annual report included the report for the
company activities, supervisory report from the Board of
Commissioners and has approved the financial statement which
was ended on December 31, 2012 and also given release and
discharge (aquit at de charge) both to the Board of Directors and
Boards of Commissioners for their supervisory taken during the
year which was on December 31, 2012 and as long as has been
presented and disclosured in the annual report and financial
statement.
54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Years Ended December 31, 2013
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2012) (With Comparative Balance as of December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERISTIWA PENTING (LANJUTAN) 34. IMPORTANT EVENTS (CONTINIUE)
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commisioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
4 4
B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa: B. Shareholders of Extraordinary General Meeting
1 1
Tn. Doddy Sutanto/Mr. Doddy Sutanto
Ny. Naning Wahyuningsih/Mrs. Naning Wahyuningsih
31 Desember 2013/December 31, 2013
31 Desember 2012/December 31, 2012
Ny. Anne Patricia Sutanto/Mrs. Anne Patricia Sutanto
Ny. Yenny Sutanto/Mrs. Yenny Sutanto
Tn.Gunawan Angkawibawa/Mr.Gunawan Angkawibawa
Tn. Ari Sutanto/Mr.Ari Sutanto
Tn. Kim Byeong Su/Mr. Kim Byeong Su
Tn. Doddy Sutanto/Mr. Doddy Sutanto
Menyetujui Perubahan dan Penyusunan Kembali Seluruh
Anggaran dasar Perseroan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-
LKNo. IX.J.1 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran dasar
Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas Dan Perusahaan Efek.
1. Approved for the exchanged and restructured for the article of
association of the company due to the Security Exchange
Commission (BAPEPAM–LK) has been changed to be Financial
Services Authority Board (Otoritas Jasa Keuangan) regulation No.
IX.J.I. 2008 about the principles of articles of association of
companies conducting public offering of equity securities and
corporate securities.
The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2012 based on Notarial Deed of Desman, S.H., M. Hum.
No. 138 dated June 27, 2012 are as follows:
Ny. Anne Patricia Sutanto/Mrs. Anne Patricia Sutanto
Ny. Yenny Sutanto/Mrs. Yenny Sutanto
Tn.Gunawan Angkawibawa/Mr.Gunawan Angkawibawa
Tn. Ari Sutanto/Mr.Ari Sutanto
Tn. Kim Byeong Su/Mr. Kim Byeong Su
Menyetujui penetapan besarnya remunerasi dan tunjangan Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2013 dan 2014
Approved the amount of remuneration and allowances for the Board
of Directors and Board of Commissioners for the years of 2013 and
2014
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2012 berdasarkan Akta Notaris Desman, S.H., M. Hum.
No. 138 tanggal 27 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Ny. Naning Wahyuningsih/Mrs. Naning Wahyuningsih
******************
55