LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

124
i LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

Transcript of LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

Page 1: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

i

LAPORAN KEUANGAN AUDITED

UNDIKSHA

T.A 2019

Page 2: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

ii

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai

Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang

dipimpinnya.

Universitas Pendidikan Ganesha adalah salah satu entitas

akuntansi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun

laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan-BLU Universitas

Pendidikan Ganesha Tahun Anggaran 2019 Audited mengacu pada PSAP

13 dan PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan BLU. Laporan Keuangan ini telah disusun dan

disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi

keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk

meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi

pengelolaan keuangan negara pada Universitas Pendidikan Ganesha. Di

samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Singaraja, 14 April 2020

Rektor,

Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd

NIP.195910101986031003

Page 3: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

iii

DAFTAR ISI

TAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel v

Daftar Lampiran vii

Pernyataan Tanggung Jawab viii

Pernyataan Telah Direviu iv

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 5

II. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 6

III. Neraca 7

IV. Laporan Operasional 8

V. Laporan Arus Kas 9

VI. Laporan Perubahan Ekuitas 10

VII. Catatan atas Laporan Keuangan 11

A. Penjelasan Umum 11

A.1 Dasar Hukum 11

A.2 Profil dan Kebijakan Teknis Undiksha 13

A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 16

A.4 Kebijakan Akuntansi 17

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 40

B.1 Pendapatan 41

B.2 Belanja 45

B.3 Belanja Pegawai 46

B.4 Belanja Barang 48

B.5 Belanja Modal 51

C. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan SAL 55

C.1 Saldo Anggaran Lebih (SAL Awal) 55

C.2 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 55

C.3 Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN 55

C.4 SiLPA/SiKPA setelah Penyesuaian 56

C.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir 56

Page 4: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

iv

D. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 57

D.1 Kas Lainnya dan Setara Kas 57

D.2 Kas Pada Badan Layanan Umum 58

D.3 Belanja Dibayar Dimuka 60

D.4 Pendapatan Yang masih Harus Diterima 60

D.5 Persediaan 61

D.6 Tanah 62

D.7 Peralatan dan Mesin 66

D.8 Gedung dan Bangunan 68

D.9 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 69

D.10 Aset Tetap Lainnya 70

D.11 Konstruksi Dalam Pengerjaan 71

D.12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 73

D.13 Aset Tak Berwujud 74

D.14 Aset Lain-lain 75

D.15 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 75

D.16 Utang kepada Pihak Ketiga 76

D.17 Pendapatan Diterima di Muka 77

D.18 Ekuitas 77

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 78

E.1 Pendapatan Operasional 78

E.2 Beban Pegawai 83

E.3 Beban Persediaan 84

E.4 Beban Barang dan Jasa 85

E.5 Beban Pemeliharaan 87

E.6 Beban Perjalanan Dinas 89

E.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 91

E.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi 92

E.9 Kegiatan Non Operasional 93

F. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas 96

F.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 96

Page 5: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

v

F.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 100

F.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 101

F.4 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 101

F.5 Saldo Awal Kas 102

F.6 Saldo Akhir Kas 102

G. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 103

G.1 Ekuitas Awal 103

G.2 Surplus (Defisit) LO 103

G.3 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas 103

G.4 Transaksi Antar Entitas 103

G.5 Kenaikan/Penurunan Ekuitas 104

G.6 Ekuitas Akhir 105

H. Pengungkapan Penting Lainnya 106

H.1 Tanah 106

H.2 Rekening Pemerintah 106

H.3 Revisi DIPA 110

H.4 Temuan dan Tindak Lanjut BPK 111

H.5 Administrasi Kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian 113

Masyarakat (LPPM)

H.6 Pengelola Keuangan 113

Page 6: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

vi

DAFTAR TABEL

TAR ISI

Tabel 1. Laporan Realisasi Anggaran 5

Tabel 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 6

Tabel 3. Neraca 7

Tabel 4. Laporan Operasional 8

Tabel 5. Laporan Arus Kas 9

Tabel 6. Laporan Perubahan Ekuitas 10

Tabel 7. Perhitungan Penyisihan Piutang 27

Tabel 8. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 31

Tabel 9. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud 37

Tabel 10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 40

Tabel 11. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 42

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 42

31 Desember 2019 dan 2018

Tabel 13. Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan 45

Tabel 14. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2019 46

Tabel 15. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2019 dan 2018 46

Tabel 16. Perbandingan Belanja Pegawai TA 31 Desember 2019 dan 2018 47

Tabel 17. Perbandingan Belanja Barang TA 31 Desember 2019 dan 2018 48

Tabel 18. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2019 dan 2018 51

Tabel 19. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 31 Desember 2019 57

dan 2018

Tabel 20. Rincian Kas pada BLU 31 Desember 2019 dan 2018 59

Tabel 21. Rincian Persediaan 31 Desember 2019 dan 2018 62

Tabel 22. Rincian Mutasi Persediaan TA 2019 62

Tabel 23. Mutasi Tanah 63

Tabel 24. Rincian Saldo Tanah Per 31 Desember 2019 64

Tabel 25. Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin 66

Tabel 26. Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 68

Tabel 27. Mutasi Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan 69

Page 7: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

vii

Tabel 28. Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya 70

Tabel 29. Mutasi Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 71

Tabel 30. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 73

31 Desember 2019

Tabel 31. Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud 74

Tabel 32. Mutasi Nilai Aset Lain-Lain 75

Tabel 33. Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 76

Tabel 34. Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 76

Tabel 35. Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak 31 Desember 2019 78

Dan 2018

Tabel 36. Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan 82

Tabel 37. Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2019 dan 2018 83

Tabel 38. Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2019 dan 2018 84

Tabel 39. Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2019 dan 2018 86

Tabel 40. Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2019 dan 2018 88

Tabel 41. Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2019 dan 2018 89

Tabel 42. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 92

31 Desember 2019 dan 2018

Tabel 43. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2019 93

dan 2018

Tabel 44. Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2019 dan 2018 94

Tabel 45. Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 31 Desember 2019 104

dan 2018

Page 8: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

viii

DAFTAR LAMPIRAN

TAR ISI

Lampiran 1. Rekap Dana Transfer

Lampiran 2. Lap. Pendapatan YMHD, Pendapatan Diterima Dimuka

Lampiran 3. Lap. Kondisi Barang, Persediaan dan Stock Opname Barang

Lampiran 4. Lap. Barang Kuasa Pengguna Tahunan

Lampiran 5. Laporan Penyusutan Barang Tahunan

Lampiran 6. Jurnal Penyesuaian, Jurnal Umum, Jurnal Koreksi KAP-Satker

yang disetujui BPK

Lampiran 7. Laporan SIMANTAP

Lampiran 8. Rekening Pemerintah , RK, Dan LPJ Bendahara

Lampiran 9. DIPA.

Lampiran 10. Surat Keterangan Dari LPPM

Lampiran 11. SK Pengelola Keuangan

Page 9: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

ix

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

JALAN UDAYANA NO 11 SINGARAJA-BALI

TELEPON 0362-22570, FAXIMILE 0362-25735

PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB

Laporan Keuangan Tahunan-BLU Universitas Pendidikan Ganesha Tahun

Anggaran 2019 Audited yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran,

Lapoaran Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited

sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi

pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Singaraja, 14 April 2020

Rektor,

Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd NIP.195910101986031003

Page 10: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahunan-BLU Universitas Pendidikan Ganesha Tahun

Anggaran 2019 Audited ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan

PSAP 13 dan PMK 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan BLU dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini

meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-

LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2019.

Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran 2019 Audited adalah

berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp89.172.159.839,- atau

mencapai 109,85% dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar

Rp81.173.928.000,-

Realisasi Belanja Negara pada TA 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp208.624.694.623,-atau mencapai 96,32 % dari alokasi anggaran

sebesar Rp 216.592.768.000,-. Saldo SIKPA per 31 Desember 2019 adalah

sebesar (Rp 119.452.534.784,-)

2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) tahun pelaporan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saldo Anggaran Lebih (SAL

Awal) 1 Januari 2019 adalah sebesar Rp 17.686.839.359 dikurangi sisa

kurang Pembiayaan Anggaran (SIKPA) sebesar (Rp 119.452.534.784,-)

ditambah penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN sebesar

Rp 113.589.792.997,-. Jadi Saldo Anggaran Lebih akhir per 31 Desember

2019 adalah sebesar Rp 11.824.097.572,-.

Page 11: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

2

3. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2019. Nilai Aset per 31

Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar Rp 1.758.855.381.990.,-

yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 13.208.099.891,-; Aset Tetap

(neto) sebesar Rp 1.745.488.656.099,-; dan Aset Lainnya (neto) sebesar

Rp158.626.000,-.

Nilai Kewajiban terdiri dari Utang kepada Pihak Ketiga sebesar

Rp346.085.292,-dan Pendapatan Diterima Dimuka sebesar

Rp28.391.975.031,-sehingga total Kewajiban jangka Pendek sebesar

Rp28.738.060.323,-dan Ekuitas sebesar Rp 1.730.117.321.667,-.

4. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2019 adalah

sebesar Rp 186.023.166.407,- sedangkan jumlah beban dari kegiatan

operasional adalah sebesar Rp 222.089.680.779,-sehingga terdapat Defisit

dari Kegiatan Operasional senilai (Rp 36.066.514.372,-). Surplus dari

Kegiatan Non Operasional sebesar Rp 267.961.065,-, sehingga entitas

mengalami Defisit-LO sebesar (Rp35.798.553.307,-)

5. LAPORAN ARUS KAS

Laporan Arus Kas menyajikan informasi historis mengenai perubahan kas

dan setara kas suatu entitas pelaporan dengan mengklarifikasikan arus

kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi asset non keuangan,

pembiayaan, dan non anggaran selama satu periode akuntansi. Jumlah

Arus kas bersih dari aktivitas Operasi periode 1 Januari 2019 sampai

dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 6.034.027.207,-.

Page 12: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

3

Jumlah arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi per 31

Desember 2019 sebesar (Rp 11.896.768.994,-).

Jumlah arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp 0.

Jumlah arus kas dari aktivitas Transitoris per 31 Desember 2019 adalah

sebesar (Rp 224.568.064,-). Pada Laporan Arus Kas Tahun Anggaran 2019

terdapat penurunan kas sebesar (Rp 6.087.309.851,-). Nilai saldo kas awal

adalah sebesar Rp17.911.407.423,-sehingga saldo kas periode 31

Desember 2019 adalah sebesar Rp 11.824.097.572,-. Dengan Rincian

Saldo akhir kas antara lain ; Kas pada BLU sebesar

Rp11.824.097.572,-; Kas Lainnya dan setara Kas sebesar Rp 0,-.

6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2019 adalah sebesar

Rp1.707.299.819.274,- ditambah Defisit-LO sebesar (Rp 35.798.553.307,-)

ditambah dengan koreksi atas reklasifikasi sebesar Rp 70.178.700,-,

selisih Revaluasi asset tetap sebesar Rp30.647.776.000,-, koreksi nilai

aset tetap non revaluasi senilai (Rp 1.535.523.754,- )dan Transaksi Antar

Entitas sebesar Rp 29.433.624.754,- sehingga Ekuitas akhir entitas pada

tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp 1.730.117.321.667,-.

7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan

Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

4

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan

dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta

pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan

berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih untuk 31 Desember 2019 disusun dan disajikan dengan

basis akrual.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

5

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

TABEL 1

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam Rupiah)

TA 31 Desember 2018

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 81,173,928,000 89,172,159,839 109.85 82,106,714,995

JUMLAH PENDAPATAN 81,173,928,000 89,172,159,839 109.85 82,106,714,995

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.2.1 82,806,257,000 80,380,858,731 97.07 74,726,653,867

Belanja Barang B.2.2 119,557,948,000 116,153,110,798 97.15 110,455,975,837

Belanja Modal B.2.3 14,228,563,000 12,090,725,094 84.98 9,021,596,095

JUMLAH BELANJA 216,592,768,000 208,624,694,623 96.32 194,204,225,799

SURPLUS/(DEFISIT) (119,452,534,784) (112,097,510,804)

SILPA/ (SIKPA) (119,452,534,784) (112,097,510,804)

% thd AnggCATATANURAIANTA 31 Desember 2019

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Page 15: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

6

II. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

TABEL 2

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31-Dec-19 31-Dec-18

SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL AWAL) C.1 17,686,839,359 20,707,152,041

PENGGUNAAN SAL - -

SUB TOTAL 17,686,839,359 20,707,152,041

SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN (119,452,534,784) (112,097,510,804)

(SILPA/SIKPA)

PENYESUAIAN SILPA/SIKPA - -

PENYESUAIAN TRANSAKSI BLU DENGAN BUN C.3 113,589,792,997 109,077,198,122

Pendapatan Alokasi APBN 114,829,763,352 109,086,580,629

Penyetoran PNBP ke Kas Negara (1,239,970,355) (9,382,507)

Penyetoran Surplus BLU ke Kas Negara - -

PENGEMBALIAN PENDAPATAN BLU TAYL - -

SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN C4

(SILPA/SIKPA) SETELAH PENYESUAIN

SUB TOTAL11,824,097,572 17,686,839,359

KOREKSI KESALAHAN PEMBUKUAN TAHUN

SEBELUMNYA -

LAIN-LAIN -

SALDO ANGGARAN LEBIH AKHIR C5 11,824,097,572 17,686,839,359

C.2

(5,862,741,787) (3,020,312,682)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan

Page 16: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 7 -

III. NERACA

TABEL 3

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

NERACA-BLU PER 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam Rupiah) CATATAN 31-Dec-19 2018

Kas Lainnya dan Setara Kas D.1 - 224,648,634

Kas Pada Badan layanan Umum D.2 11,824,097,572 17,686,839,359

Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) D.3 - 45,000,000

Pendapatan yang Masih Harus Diterima D.4 344,448,308 49,570,100

Persediaan D.5 1,039,554,011 596,933,885

Jumlah Aset Lancar 13,208,099,891 18,602,991,978

Tanah D.6 1,327,693,207,000 1,327,693,207,000

Peralatan dan Mesin D.7 225,304,150,097 218,686,658,494

Gedung dan Bangunan D.8 392,442,234,983 320,002,195,303

Jalan, Irigasi, dan Jaringan D.9 10,013,170,143 9,639,647,000

Aset Tetap Lainnya D.10 9,429,731,720 9,027,881,400

Konstruksi dalam pengerjaan D.11 6,327,828,762 27,004,032,999

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap D.12 (225,721,666,606) (198,588,750,026)

Jumlah Aset Tetap 1,745,488,656,099 1,713,464,872,170

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud D.13 465,589,860 465,589,860

Aset Lain-Lain D.14 92,149,000 92,149,000

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya D.15 (399,112,860) (330,290,860)

Jumlah Aset Lainnya 158,626,000 227,448,000

JUMLAH ASET 1,758,855,381,990 1,732,295,312,148

Utang kepada Pihak Ketiga D.16 346,085,292 13,986,157,708

Pendapatan Diterima di Muka D.17 28,391,975,031 11,009,335,166

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 28,738,060,323 24,995,492,874

28,738,060,323 24,995,492,874

Ekuitas D.18 1,730,117,321,667 1,707,299,819,274 JUMLAH EKUITAS 1,730,117,321,667 1,707,299,819,274

1,758,855,381,990 1,732,295,312,148

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 17: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 8 -

IV. LAPORAN OPERASIONAL

TABEL 4

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

LAPORAN OPERASIONAL-BLU UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam Rupiah)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

CATATAN 31-Dec-19 31-Dec-18

E.1

Pendapatan Alokasi APBN 114,829,763,352 109,086,580,629

Pendapatan Jasa Layanan dari Masyarakat 67,570,202,562 80,271,075,151

Pendapatan Hibah-BLU 390,000,001 939,650,000

Pendaptan Hasil Kerjasama BLU 1,100,879,200 287,574,251

Pendaptan BLU Lainnya 2,132,321,292 783,454,795

186,023,166,407 191,368,334,826

Beban Pegawai E.2 122,885,456,429 108,390,095,306

Beban Persediaan E.3 3,265,507,363 3,195,643,355

Beban Barang dan Jasa E.4 48,905,545,371 50,785,369,759

Beban Pemeliharaan E.5 10,156,553,674 14,215,046,293

Beban Perjalanan Dinas E.6 11,237,166,625 9,474,426,321

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat E.7 114,024,500 363,477,500

Beban bantuan sosial E.8 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi E.9 25,525,426,817 25,789,339,319

222,089,680,779 212,213,397,853

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (36,066,514,372) (20,845,063,027)

E.10

Surplus Pelepasan Aset Nonlancar 193,956,100 2,653,000

Defisit Pelepasan Aset Non Lancar - 42,587,857

Defisit Selisih Kurs - -

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 2,484,549,804 814,664,086

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 2,410,544,839 561,883,435

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 267,961,065 212,845,794

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (35,798,553,307) (20,632,217,233)

E.11

SURPLUS/DEFISIT LO (35,798,553,307) (20,632,217,233)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 18: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 9 -

V. LAPORAN ARUS KAS

TABEL 5

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31-Dec-19 31-Dec-18ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI F.1ARUS MASUK KAS

PENDAPATAN DARI ALOKASI APBN 114,829,763,352 109,086,580,629

PENDAPATAN DARI JASA LAYANAN KPD MASY. 84,753,103,843 80,676,209,734

PENDAPATAN DARI HASIL KERJASAMA 1,100,879,200 341,772,799

PENDAPATAN USAHA LAINNYA 2,078,206,441 1,079,349,955

PENDAPATAN PNBP UMUM 1,046,014,255 6,729,507

JUMLAH ARUS MASUK KAS 203,807,967,091 191,190,642,624

ARUS KELUAR KAS - -

PEMBAYARAN PEGAWAI 122,958,752,775 108,318,374,806

PEMBAYARAN BARANG 23,877,906,286 24,441,126,596

PEMBAYARAN JASA 6,461,991,570 6,934,998,387

PEMBAYARAN MENGHASILKAN PERSEDIAAN 3,656,801,845 3,272,521,774

PEMBAYARAN PEMELIHARAAN 9,878,492,753 13,918,768,592

PEMBAYARAN PERJALANAN DINAS 11,237,166,625 9,474,426,321

PEMBAYARAN BRG DAN JASA KEKHUS.BLU 18,462,857,675 18,822,413,228

PENYETORAN PNBP KE KAS NEGARA 1,239,970,355 9,382,507

JUMLAH ARUS KELUAR KAS 197,773,939,884 185,192,012,211

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 6,034,027,207 5,998,630,413

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI F.2

ARUS MASUK KAS

PENJUALAN ATAS PERALATAN DAN MESIN 118,456,100 -

PENJUALAN ATAS ASET TETAP LAINNYA 75,500,000 2,653,000

JUMLAH ARUS MASUK KAS 193,956,100 2,653,000

ARUS KELUAR KAS

PEROLEHAN ATAS PERALATAN DAN MESIN 5,513,873,438 5,356,920,475

PEROLEHAN ATAS GEDUNG DAN BANGUNAN 5,954,438,704 2,236,725,900

PEROLEHAN ATAS JALAN, IRIGASI,DAN JARINGAN 220,562,632 -

PEROLEHAN ATAS ASET TETAP LAINNYA 401,850,320 1,427,949,720

JUMLAH ARUS KELUAR KAS 12,090,725,094 9,021,596,095

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (11,896,768,994) (9,018,943,095)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS F.3

ARUS MASUK KAS

PENERIMAAN PERHITUNGAN PIHAK KETIGA 7,678,691,789 7,298,668,713 JUMLAH ARUS MASUK KAS 7,678,691,789 7,298,668,713

ARUS KELUAR KAS

PENGELUARAN PERHITUNGAN PIHAK KETIGA 7,903,259,853 9,000,214,181

JUMLAH ARUS KELUAR KAS 7,903,259,853 9,000,214,181

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS TRANSITORIS (224,568,064) (1,701,545,468)

KENAIKAN /PENURUNAN KAS (6,087,309,851) (4,721,858,150)

SALDO AWAL KAS F.4 17,911,407,423 22,633,265,573

SALDO AKHIR KAS F.5 11,824,097,572 17,911,407,423

RINCIAN SALDO AKHIR KAS ANTARA LAIN :

Saldo akhir kas pada BLU 11,824,097,572 17,686,839,359

Saldo akhir Kas Lainnya dan Setara Kas - 224,568,064 RINCIAN LAINNYA POS KAS DI NERACA -

Saldo Akhir Kas Pada BLU (yang belum disahkan) - -

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran - -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 19: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 10 -

VI. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TABEL 6

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS-BLU

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31-Dec-19 30-Dec-18

EKUITAS AWAL G.1 1,707,299,819,274 1,717,938,605,955

SURPLUS/DEFISIT LO G.2 (35,798,553,307) (20,632,217,233)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITASG.3 29,182,430,946 9,975,180,552

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

PENYESUAIAN NILAI ASET G.3.2 - -

KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI G.3.3 70,178,700 -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP G.3.4 30,647,776,000 -

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI G.3.5 (1,535,523,754) 9,975,180,552

KOREKSI LAIN-LAIN G.3.6 - -

JUMLAH 29,182,430,946 9,975,180,552

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS G.4 29,433,624,754 18,250,000

KENAIKAN/ PENURUNAN ENTITAS G.5 22,817,502,393 (10,638,786,681)

EKUITAS AKHIR G.6 1,730,117,321,667 1,707,299,819,274

G.3.1 - -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 20: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 11 -

A. PENJELASAN UMUM

Laporan Keuangan Tahunan-BLU Universitas Pendidikan Ganesha

Tahun Anggaran 2019 Audited ini kami sajikan secara lengkap sebagai

salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana

diamanatkan dalam tata kelola yang baik (good governance). Sedangkan

tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi

penjelasan pos-pos Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan

yang memadai.

Dasar Hukum

A PENJELASAN UMUM

A.1. Dasar Hukum

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42

Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Perubahan Kedua atas 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara;

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 21: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 12 -

Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Sistem

Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada

Pemerintah Pusat;

9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-67/PB/2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian

Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke dalam

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No.

62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi

Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan

Keuangan;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 224/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Pusat;

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 13 -

Profil dan

Rencana

Strategis

A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas

Pendidikan Ganesha

Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA)

merupakan institusi pendidikan tinggi negeri yang

mencetak sumber daya manusia dalam bidang

kependidikan dan non-kependidikan. Dalam bidang

kependidikan, Undiksha merupakan pencetak sumber

daya manusia pendidik yang terbesar di Bali. Sampai

saat ini Undiksha telah menghasilkan lebih dari tiga

puluh tiga ribu lulusan yang sebagian besar adalah

merupakan tenaga pendidik. Sejarah Undiksha diawali

dari Kursus B-1 untuk menyediaan Guru Bahasa

Indonesia tahun 1955 dan Guru Perniagaan tahun 1957

untuk tingkat SMA. Pada tahun 1962 kedua jenis

kursus tersebut digabung menjadi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga. Pada

tahun yang sama FKIP bergabung dengan Universitas

Udayana, dan pada tahun 1963 menjadi bagian IKIP

Malang cabang Singaraja. Pada tahun 1968, FKIP

dijadikan dua fakultas, Fakultas Keguruan dan Fakultas

Ilmu Pendidikan, dan kembali menjadi bagian

Universitas Udayana. Pada tahun 1981, FKg dan FIP

digabung menjadi FKIP Universitas Udayana. Pada

tahun 1993, FKIP pisah dengan UNUD menjadi STKIP

Singaraja, dan tahun 2001 menjadi IKIP Negeri

Singaraja. Proses panjang yang ditempuh kedua jenis

kursus tersebut akhirnya menjadi Undiksha, setelah

IKIP Singaraja diubah statusnya menjadi Universitas

Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan Peraturan

Presiden Nomor: 11/2006, tanggal 11 Mei 2006.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

Page 23: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 14 -

505/KMK05/2015 tanggal 6 Mei 2015, Undiksha

ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang

menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum (PK-BLU). PK-BLU menjadi suatu keharusan bagi

perguruan tinggi yang didirikan oleh pemerintah. Alasan

utama mengapa lembaga publik termasuk perguruan

tinggi menerapkan PK-BLU adalah untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas pelayanan public

Sesuai dengan struktur Organisasi dan Tata Kerja,

Undiksha mempunyai badan normative tertinggi yang

disebut sebagai Senat Universitas Pendidikan Ganesha

yang secara umum berwenang, dan memberikan

pertimbangan terhadap kebijakan program

pengembangan universitas. Rektor dibantu oleh empat

Wakil rektor, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik,

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Wakil

Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumi, serta wakil

Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama. Dalam

tugas sehari-hari, Rektor dan Wakil Rektor secara

administrative dibantu oleh dua Kepala Biro yaitu

Kepala Biro Umum dan Keuangan, dan Kepala Biro

Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan

Kerjasama, sedangkan untuk menunjang kegiatan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dibentuk enam Unit

Pelaksana Teknis (UPT), terdiri atas UPT Perpustakaan,

UPT TIK, UPT Bahasa, UPT Laboratorium Pendidikan

Terpadu, UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan

Mahasiswa dan UPT Layanan Bimbingan dan Konseling.

Selain itu, untuk mendukung percepatan

pengembangan Undiksha, terdapat dua lembaga yaitu

Lembaga Pengembangan Pengembangan Pembelajaran

dan Penjaminan Mutu, Lembaga Penelitian dan

Page 24: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 15 -

Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pusat Penjaminan

Mutu. Untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan

dibentuk Badan Kemahasiswaan.

Universitas Pendidikan Ganesha memiliki Visi

Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri

Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045, sedangkan misi

dari Universitas Pendidikan Ganesha adalah sebagai

berikut :

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang

bermartabat untuk menghasilkan sumber daya

manusia yang kompetitif, kolaboratif, dan berkarakter;

b. Menyelenggarakan penelitian yang kompetitif,

kolaboratif, dan inovatif untuk pengembangan dan

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat

yang kompetitif, kolaboratif, akomodatif, dan inovatif.

Sasaran strategis Renstra Undiksha Tahun 2015 – 2019

terfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing

regional yang didukung oleh sasaran-sasaran strategis

Renstra Undiksha Tahun-Tahun sebelumnya, yaitu :

peningkatan kapasitas Undiksha sebagai perguruan

tinggi, peningkatan layanan pendidikan tinggi, dan

peningkatan keunggulan akademik untuk daya saing

nasional.

Organisasi dan Tata Kerja Undiksha telah ditetapkan

berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No 14 Tahun

2018, Undiksha dipimpin oleh :

Page 25: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 16 -

a. Senat Universitas Pendidikan Ganesha

Ketua : Prof.Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd.

Sekretaris : Dr. Gede Rasben Dantes, S.T,M.TI.

b. Pimpinan Institut

Rektor : Prof.Dr. I Nyoman Jampel,

M.Pd.

Wakil Rektor I : Dr. Gede Rasben Dantes,

S.T,M.TI.

Wakil Rektor II : Prof.Dr.I Wayan Lasmawan,

M.Pd

Wakil Rektor III : Prof. Dr. I Wayan Suastra,

M.Pd.

c. Dewan Pengawas

Ketua : Moch. Wiwin Darwina

d. Satuan Pengawas Internal

Ketua : Dr I Putu Gede Diatmika,

SE.Ak.,M.Si

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahunan-BLU Tahun Anggaran 2019

Audited ini merupakan laporan yang mencakup seluruh

aspek keuangan yang dikelola oleh Universitas

Pendidikan Ganesha. Laporan Keuangan ini dihasilkan

melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem

Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Page 26: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 17 -

Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset

lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang

milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Kebijakan

Akuntansi

A.4. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan

Tahunan TA. 2019 (Audited) telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahaan (SAP). Kebijakan

akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,

konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan

dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan. Informasi sumber daya

ekonomi yang dikendalikan dan kemampuan BLU

UNDIKSHA dalam memodifikasi sumber daya di masa

lalu berguna untuk memprediksi kemampuan BLU

UNDIKSHA dalam memberikan pelayanan dan

menghasilkan kas dan setara kas di masa depan.

Informasi struktur keuangan berguna untuk

memprediksi kebutuhan pendanaan di masa depan

dan bagaimana surplus dan arus kas di masa depan

akan digunakan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat. Informasi tersebut juga berguna untuk

Page 27: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 18 -

Pendapatan-

LRA

Pendapatan-

LO

memprediksi seberapa jauh BLU UNDIKSHA akan

berhasil meningkatkan lebih lanjut sumber

keuangannya. Disamping itu, dalam penyusunannya

telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-

kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Universitas

Pendidikan Ganesha adalah sebagai berikut :

1. Kebijakan Akuntansi Atas Pendapatan

a. Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada

Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan

azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan

bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Bagian Pendapatan Satker BLU dari pemberian

pelayanan yang dikerjasamakan dengan mitra usaha

sesuai perjanjian kerjasama, diakui sebagai

Pendapatan BLU. Sedangkan penerimaan yang

merupakan bagian pendapatan mitra usaha dari

pemberian pelayanan yang dikerjasamakan dengan

mitrausaha tidak dapat diakui sebagai Pendapatan

BLU.

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasikan

sumber pendapatan.

b. Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang

diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun

anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

Page 28: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 19 -

kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat :

(a). Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya

hak untuk menagih pendapatan yang diperoleh

berdasarkan peraturan perundang-undangan

atau timbulnya hak untuk menagih imbalan atas

suatu pelayanan yang telah selesai diberikan

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(b). Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber

daya ekonomi atas pendapatan atau adanya hak

yang telah diterima oleh pemerintah tanpa

terlebih dahulu adanya penagihan.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan

azas bruoto, yaitu dengan membukukan penerimaan

bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LO disajikan dalam Laporan Operasional.

c. Klasifikasi Pendapatan Undiksha

Pendapatan Badan Layanan Umum : pendapatan BLU

merupakan pendapatan jasa layanan umum

(pendapatan jasa pelayanan pendidikan dan

pendapatan jasa penyediaan barang dan jasa lainnya),

pendapatan hibah (pendapatan yang diterima dari

masyarakat atau badan, tanpa adanya kewajiban bagi

BLU-Undiksha untuk menyerahkan barang/jasa),

pendapatan kerjasama (perolehan dari kerjasama

operasional, sewa-menyewa, dan usaha lainnya yang

mendukung tugas dan fungsi BLU-Undiksha), dan

pendapatan BLU lainnya (pendapatan yang berasal

dari pendapatan jasa layanan perbankan BLU dan

Pendapatan BPU ( Badan Unit Usaha).

Page 29: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 20 -

Belanja

Beban

2. Kebijakan Akuntansi Atas Belanja dan Beban

a. Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran semua

pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi saldo Anggaran Lebih dalam periode

tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

dan BLU-Undiksha

Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, dicatat dan disajikan berdasarkan nilai nominal

yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen

pengeluaran yang sah.

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas

dari Kas Umum Negara (KUN).

Khusus Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,

pengakuan belanja terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN).

Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi jenis

belanja, organisasi, dan fungsi.

Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Klasifikasi Belanja di Universitas Pendidikan Ganesha

adalah Belanja Pegawai; Belanja Barang; dan Belanja

Modal.

b. Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa dalam periode pelaporan yang

menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran

atau konsumsi asset atau timbulnya kewajiban.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 21 -

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi

konsumsi asset, atau terjadinya penurunan manfaat

ekonomi atau potensi jasa.

Beban dicatat dan disajikan sebesar : 1. jumlah kas

yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut

dibayar pada periode berjalan; 2. jumlah beban periode

berjalan yang harus dibayar pada masa yang akan

datang; dan 3. alokasi sistematis untuk periode

berjalan atas beban yang telah dikeluarkan.

Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi jenis

beban.

Klasifikasi Beban di Universitas Pendidikan Ganesha

adalah: Beban Pegawai; Beban Persediaan; Beban

Barang dan Jasa; Beban Pemeliharaan; Beban

Perjalanan Dinas; Beban Penyisihan Piutang Tidak

tertagih; dan Beban Penyusutan dan Amortisasi.

Aset

3. Kebijakan Akuntansi Atas Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasi

dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi

dan/atau social di masa depan diharapkan dapat

diperoleh oleh pemerintah daerah maupun

masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan

untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan

sejarah dan budaya.

Aset diakui : a. pada saat potensi manfaat ekonomi

masa depan diperoleh oleh BLU-Undiksha dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan

andal; b. pada saat diterima kepemilikannya dan/atau

Page 31: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 22 -

kepenguasaannya berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi :

o Aset Lancar

o Aset Tetap dan,

o Aset Lainnya.

a. ASET LANCAR

Aset Lancar adalah suatu asset diklasifikasikan

sebagai asset lancer jika diharapkan segera untuk

dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau

dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan.

Aset Lancar terdiri dari :

o Kas dan Setara Kas (Kas di Bendahara

Pengeluaran, Kas dan Setara Kas, Kas BLU)

o Piutang

o Uang Muka Belanja

o Beban Dibayar Dimuka

o Persediaan.

a.1. Kas dan Setara Kas

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank

yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai

kegiatan BLU-Undiksha. Kas meliputi seluruh uang

yang harus dipertanggungjawabkan, saldo simpanan

di bank yang setiap saat dapat ditarik atau

digunakan untuk melakukan pembayaran.

Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang

sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas dalam

jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal

pelaporannya serta bebas dari resiko perubahan

Page 32: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 23 -

nilai yang signifikan.

Kas terdiri dari : 1. Kas di Bendahara Pengeluaran;

2. Kas dan Setara Kas Lainnya; 3. Kas BLU

Setara Kas terdiri dari : 1. Simpanan di bank dalam

bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan; 2.

Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid

atau kurang dari 3 (tiga) bulan.

Kas dan Setara Kas diakui pada saat diterima oleh

BLU-Undiksha.

Kas dan Setara Kasa dicatat dan disajikan sebesar

nilai nominal. Apabila terdapat kas dalam bentuk

valuta asing, dijabarkan menjadi rupiah

menggunakan kurs tengah bank Indonesia pada

tanggal neraca.

a.2. Piutang

Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar

kepada BLU-Undiksha dan/atau hak BLU-

Undiksha yang dapat dinilai dengan uang sebagai

akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan

peraturan perundang-undangan atau akibat

lainnya yang sah

Piutang BLU-Undiksha terdiri dari : 1. Piutang

Operasional BLU (Piutang usaha pelayanan

pendidikan), 2. Piutang dari Kegiatan Non

Operasional BLU (Piutang internal; piutang sewa)

Piutang yang berasal dari transaksi pemberian

pinjaman, penjualan, kemitraan, pemberian

fasilitas/jasa oleh BLU-Undiksha kepada pihak

ketiga diakui sebagai piutang memenuhi criteria

sebagai berikut : 1. harus didukung dengan

naskah perjanjian yang menyatakan hak dan

Page 33: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 24 -

kewajiban Entitas Pelaporan dan pihak ketiga

secara jelas; 2. jumlah piutang dapat diukur; 3.

telah diterbitkan surat penagihan dan telah

dilaksanakan penagihan; dan 4. belum dilunasi

sampai dengan akhir periode pelaporan.

Piutang diakui dan dicatat pada saat terjadinya

hak tagih yang telah jatuh tempo sebagai akibat

perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan

ketentuan peraturan perundang- undangan yang

berlaku.

Piutang dari pendapatan Uang Sumbangan

Penunjang Pendidikan diakui saat mahasiswa

telah melakukan pendaftaran ulang di perguruan

tinggi namun belum dilakukan pembayaran dan

telah jatuh tempo. Untuk piutang pendidikan

tanggal jatuh tempo yaitu batas akhir seluruh

jasa layanan pendidikan untuk 1 periode tertentu

selesai diberikan. Di Universitas Pendidikan

Ganesha tidak memunculkan piutang karena

setiap mahasiswa yang tidak membayar pada saat

tahun akademik berjalan dinyatakan non aktif

a) dan pihak rektorat memerintahkan dekan di

masing-masing fakultas untuk membuat surat

cuti (berdasarkan hasil rapat pimpinan).

b) Piutang yang berkaitan dengan TP/TGR diakui

setelah adanya Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak(SKTJM) yang menunjukan

bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan

dengan cara damai dan adanya putusan hakim

yang mempunyai kekuatan hukum tetap dari

pengadilan untuk TP/TGR yang diselesaikan

Page 34: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 25 -

melalui jalur pengadilan.

c) Piutang dari pendapatan penjualan, sewa dan

jasa diakui dan dicatat saat tanggal

pembayaran yang disepakati pada

perikatan/perjanjian dari penjualan, sewa dan

jasa sebesar nilai sisa uang dari pendapatan

penjualan barang, sewa dan jasa belum

dilakukan pembayaran sesuai perjanjian.

Pencatatan piutang dilakukan oleh unit tersendiri

dengan data yang berasal dari bendahara

penerimaan, bagian administrasi kemahasiswaan

pada bidang akademik dan data terkait lainnya.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang

dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini

diwujudkan dengan membentuk penyisihan

piutang tak tertagih. Penyisihan piutang

dimaksudkan untuk menghasilkan kewajaran

nilai piutang yang dapat ditagih atau nilai piutang

bersih (net Realizable value) yang dapat

direalisasikan. Perhitungan nilai penyisihan

piutng tak tertagih diterapkan setiap akhir

periode pelaporan sesuai dengan perkembangan

kualitas piutang yang dihitung berdasarkan

kualitas umur piutang, karakteristik piutang.

Perhitungan penyisihannya adalah sebagai

berikut:

Page 35: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 26 -

Tabel 7

Perhitungan Penyisihan Piutang

Kualitas

Piutang

Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan

s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan

100% 2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan

dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh

dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya

apabila diperoleh dengan cara lainnya.

a.3. Persediaan

Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk

barang atau perlengkapan yang kontinu dan

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional BLU-Undiksha, dan barang-barang

yang dimaksudkan untuk dijual dan atau

Page 36: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 27 -

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Persediaan merupakan asset yang berwujud

barang atau perlengkapan (supplies) yang

digunakan dalam rangka kegiatan operasional

BLU-Undiksha, bahan atau perlengkapan

(supplies) yang digunakan dalam proses produksi,

barang dalam proses produksi yang dimaksudkan

untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat,

dan barang yang disimpan untuk dijual atau

diserahkan kepada masyarakat dalam rangka

kegiatan BLU-Undiksha.

Persediaan mencakup barang atau perlengkapan

yang dibeli dan simpan dan/atau digunakan.

dalam hal BLU-Undiksha memproduksi sendiri,

persediaan juga meliputi barang yang digunakan

dalam proses produksi. Barang hasil proses

produksi yang belum selesai dicatat sebagai

persediaan. Dalam hal BLU-Undiksha menyimpan

barang untuk tujuan cadangan strategis diakui

sebagai persediaan.

Nilai persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik pada akhir periode dikalikan

dengan harga pembelian terakhir; harga standar

apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

dan harga wajar apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

b. ASET TETAP

Aset Tetap adalah asset berwujud yang mempunyai

masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan

digunakan dalam kegiatan BLU-Undiksha atau

Page 37: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 28 -

dimanfaatlan oleh masyarakat umum.

Semua Belanja Modal menjadi asset tetap jika

memenuhi seluruh criteria sebagai berikut : 1.

barang yang dibeli mempunyai manfaat ekonomi

lebih dari 12 (dua belas) bulan; 2. perolehan

barang tersebut dipergunakan untuk operasional

dan pelayanan serta tidak untuk dijual dengan

nilai barang sebesar Rp. 1.000.000,- ke atas per

satuan barang untuk peralatan dan mesin dan Rp.

25.000.000,- ke atas per satuan barang untuk

gedung dan bangunan.

Semua asset yang mempunyai manfaat ekonomi

lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan nilai satuan

barang di bawah Rp. 1.000.000,- untuk peralatan

dan mesin dan di bawah Rp. 25.000.000,- untuk

gedung dan bangunan, tetap dilaporkan sebagai

barang eksrakomptable yang telah disajikan di

dalam neraca tetapi dimasukkan ke dalam beban

ekstrakomptable di dalam Laporan Operasional.

Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap

dikecualikan terhadap pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

keseninan, alat peraga untuk proses belajar

mengajar.

Pemerintah melakukan penilaian kembali

(revaluasi) berdasarkan Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2018 tentang

Penilaian kembali Barang Milik Negara/Daerah dan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

118/PMK.06/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi

Page 38: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 29 -

dilakukan terhadap aset tetap berupa Tanah,

Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Jaringan, dan

Irigasi berupa Jalan Jembatan dan Bangunan Air

pada Kementerian Negara/Lembaga sesuai

kodefikasi Barang Milik Negara yang diperoleh

sampai dengan 31 Desember 2015.

Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi

nilai perolehan baru dan nilai akumulasi

penyusutannya adalah nol. Dalam hal nilai aset

tetap hasil revaluasi lebih tinggi dari nilai buku

sebelumnya, maka selisih tersebut diakui sebagai

penambah ekuitas pada Laporan Keuangan.

Namun, apabila nilai aset tetap hasil revaluasi

lebih rendah dari nilai buku sebelumnya maka

selisih tersebut diakui sebagai pengurang ekuitas

pada Laporan Keuangan.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang disebabkan antara

lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

Lain-lain pada pos Aset Lainnya.

Aset Tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat

ada usulan penghapusan dari entitas sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan dibidang

pengelolaan BMN.

Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila

penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya

perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset

Page 39: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 30 -

tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat

perolehan.

Aset Tetap terdiri dari : 1. Tanah ; 2. Peralatan dan

Mesin ; 3. Gedung dan Bangunan ; 4. Jalan, Irigasi

dan Jaringan; 5. Aset Tetap Lainnya; dan 6.

Konstruksi Dalam Pengerjaan.

Aset Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan

aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas

nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan

(depreciable assets) selama masa manfaat aset

yang bersangkutan.

Penyusutan Aset Tetap

o Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian

nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas

dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak

berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan

penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari

Page 40: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 31 -

Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah

Pusat. Secara umum tabel masa manfaat

adalah sebagai berikut:

Tabel 8

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern) 4 tahun

b.1. Tanah

Tanah diakui pada saat telah diperoleh bukti

kepemilikan atau bukti penguasaan atas tanah.

Bukti kepemilikan berupa sertifikat, bukti hibah,

bukti pembelian dan bukti lain yang sah secara

hokum.

Tanah diakui dan dinilai sebesar biaya perolehan.

Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau

biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan

dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan,

pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang

dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.

Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang

Page 41: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 32 -

terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika

bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk

dimusnahkan.

b.2. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin mencakup antara lain : alat

besar, alat angkutan, alat bengkel dan alat ukur,

alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat

studio, komunikasi dan pemancar, alat kedokteran

dan kesehatan, alat laboratorium, alat

persenjataan, computer, alat eksplorasi, alat

pengeboran, alat produksi, pengolahan dan

pemurnian, alat bantu eksplorasi, alat keselamatan

kerja, alat peraga, peralatan proses/produksi,

rambu-rambu, dan peralatan olahraga, yang masa

manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan

dalam kondisi siap digunakan

Peralatan dan Mesin diakui ketika telah diterima

atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau

pada saat penguasaannya berpindah.

Biaya perolehan peralatan dan mesin

menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah

dilakukan untuk memperloleh peralatan dan mesin

tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain

meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,

biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk

memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan

dan mesin tersebut siap digunakan.

b.3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan mencakup seluruh Gedung

dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan

Page 42: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 33 -

maksud untuk digunakan dalam kegiatan

operasional BLU-Undiksha dan dalam kondisi siap

digunakan. Gedung dan bangunan di neraca

meliputi antara lain bangunan gedung.

Gedung dan bangunan diakui ketika telah diterima

atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau

pada saat penguasaannya berpindah.

Gedung dan bangunan dicatat sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan menggambarkan

seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

Gedung dan bangunan sampai siap dipakai. Biaya

ini meliputi harga pembelian atau biaya

konstruksi, biaya pengurusa IMB, notaris, dan

pajak.

b.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, Irigasi dan Jaringan mencakup jalan, irigasi

dan jaringan yang dibangun oleh BLU-Undiksha

serta dikuasi oleh BLU-Undiksha dan dalam

kondisi yang siap digunakan. Jalan, Irigas, dan

Jaringan di neraca meliputi jalan dan jembatan,

bangunan air, instalasi, dan jaringan. Akun ini

tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk

pembangunan jalan, jaringan dan instalasi. Tanah

yang diperoleh untuk keperluan dimaksud

dimasukkan dalam akun tanah.

Jalan, Irigasi, dan Jaringan diakui ketika telah

diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan

atau pada saat penguasaannya berpindah.

Jalan, Irigasi, dan Jaringan dicatat sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan menggambarkan

seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

Page 43: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 34 -

memperloleh jalan, jaringan dan instalasi sampai

siap pakai. Biaya meliputi biaya perolehan atau

biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yangn

dikeluarkan sampai jalan, jaringan dan instalasi

tersebut siap pakai.

b.5. Aset tetap Lainnya

Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak

dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset

tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan

untuk kegiatan operasional BLU-Undiksha dan

dalam keadaan siap digunakan. Aset tetap lainnya

di neraca antara lain meliputi koleksi

perpustakaan/buku dan barang bercorak

seni/budaya/olahraga.

Aset tetap lainnya diakui ketika telah diterima atau

diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada

saat penguasaannya berpindah.

Aset tetap lainnya dicatat dan dinilai sebesar biaya

perolehan. Biaya perolehan menggambarkan

seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

aset tersebut sampai siap pakai.

b.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup aset tetap

yang sedang dalam proses pembangunan, yang

pada tanggal neraca belum selesai dibangun

seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan

mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung

dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset

tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau

pembangunannya membutuhkan suatu periode

Page 44: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 35 -

waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan

melalui kontrak konstruksi pada umumnya

memerlukan suatu periode waktu tertentu.

Periodel waktu perolehan tersebut bisa kurang

atau lebih dari satu periode akuntansi.

Suatu aset berwujud harus diakui sebagai

Konstruksi Dalam Pengerjaan jika: 1. Besar

kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang

akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan

diperoleh; 2. Biaya perolehan tersebut dapat

diukur secara andal; dan 3. Aset tersebut masih

dalam proses pengerjaan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos

aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut

terpenuhi: 1. Konstruksi secara substansi telah

selesai dikerjakan; dan 2. Dapat memberikan

manfaat/ jasa sesuai dengan tujuan perolehan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dan disajikan

sebesar biaya perolehan.

c. ASET LAINNYA

Aset lainnya adalah aset BLU-Undiksha yang tidak

dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar,

investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana

cadangan. - Aset Lainnya terdiri dari: 1. Tagihan

Jangka Panjang; 2. Kemitraan dengan Pihak

Ketiga; 3. Aset Tidak Berwujud; 4. Aset Lain-lain.

c.1. Aset Tak Berwujud

Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang

secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk

Page 45: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 36 -

digunakan dalam menghasilkan barang atau

jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset

tidak berwujud dapat diperoleh melalui

pembelian atau dapat dikembangkan sendiri

oleh BLU-UNS.

Aset tidak berwujud meliputi: 1. Software

komputer yang dipergunakan dalam jangka

waktu lebih dari satu tahun, 2. Lisensi dan

franchaise (waralaba), 3. Hak cipta (copy right),

paten, dan hak lainnya, 4. Hasil

kajian/penelitian yang memberikan manfaat

jangka panjang.

Aset tidak berwujud dicatat sebesar biaya

perolehan.

Aset Tak Berwujud (ATB} disaj ikan sebesar nilai

tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan

setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas

dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai

sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa

manfaat tidak terbatas tidak dilakukan

amortisasi .

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan

dengan berpedoman Keputusan Menteri

Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang

Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang

Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum

tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Page 46: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 37 -

Tabel 9

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana,

Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit

Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

Paten Biasa, Perlindungan Varietas

Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

c.2. Aset Lain-lain

Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat

aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke

dalam Aset Tetap Berwujud, Tuntutan

Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan

Kemitraan dengan Pihak ketiga.

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah

disajikan sebesar nilai buku yaitu harga

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 38 -

Kewajiban (4) Kebijakan Akuntansi Atas Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa

masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan

aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa

pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan

atau telah dilakukan untuk menyelesaikan

kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas

kewajiban tersebut mempunyai nilai yang dapat

diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat

dana pinjaman diterima atau kewajiban timbul.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu

sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat

pertama kali transaksi berlangsung. Kewajiban

dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang

asing menggunakan kurs tengah bank sentral

pada tanggal neraca.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai

kewajiban jangka pendek jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang

Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus

Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

Page 48: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 39 -

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar

atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Ekuitas (5) Kewajiban Atas Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara

aset dengan kewajiban dalam satu periode.

Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Ekuitas dicatat sebesar nilai buku dan disajikan

sebesar nilai tercatat.

Page 49: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 40 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Universitas Pendidikan

Ganesha telah mengadakan revisi Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini

disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan sesuai

dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat

pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber

pendapatan dan jenis belanja antara lain:

Tabel 10

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan 81,173,928,000 89,172,159,839

Pendapatan Jasa Layanan Perbankan-blu - -

Jumlah Pendapatan 81,173,928,000 89,172,159,839 Belanja

Belanja Pegawai 82,806,257,000 80,380,858,731

Belanja Barang 119,557,948,000 116,153,110,798

Belanja Modal 14,228,563,000 12,090,725,094

Belanja Bantuan Sosial

Jumlah Belanja 216,592,768,000 208,624,694,623

31-Dec-19

Uraian

Perubahan DIPA terjadi pada Belanja Pegawai ( Gaji dan

tunjangan) dalam kegiatan Layanan Perkantoran.Untuk

Belanja Barang perubahan terjadi pada kegiatan

Layanan perkantoran, Layanan Pengembangan Sistem

tata Kelola, Layanan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian

masyarakat dan Layanan Perkantoran. Untuk belanja

Modal perubahan DIPA terjadi dalam kegiatan Sarana

dan Prasarana pendukung Pembelajaran dan

perkantoran.

Page 50: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 41 -

Realisasi

Pendapatan

Rp 89.172.159.839,-

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 89.172.159.839,-

atau mencapai 109,85 % dari estimasi pendapatan yang

ditetapkan sebesar Rp 81.173.928.000. Pendapatan

Universitas Pendidikan Ganesha bersumber dari

Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan yang berasal dari

pembayaran UKT mahasiswa, Pendapatan hasil

kerjasama BLU berasal dari kegiatan PPG dan

penelitian, Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU

bersumber dari jasa giro rekening pemerintah ,

Pendapatan lain-lain BLU bersumber dari pendapatan

tenan (Badan Pengelola Usaha) dan denda

perpustakaan, pendapatan BLU Lainnya dari sewa

berasal dari pendapatan sewa gedung ATM, kantin,

pembayaran listrik ATM BRI dan kantin, sewa hotel

mini/ edutel milik Undiksha), Pendapatan dari

pemindahtangan BMN Lainnya berasal dari pendapatan

kegiatan lelang Barang milik Negara dan pendapatan

Kembali Belanja Tahun Yang Lalu dengan rincian

sebagai berikut :

Page 51: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 42 -

Tabel 11

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Pend. Jasa Layanan Pendidikan

BLU 80,164,370,000 84,753,103,843 105.72

Pend. Hasil Kerjasama BLU - 1,100,879,200 #DIV/0! Pend. Jasa Layanan Perbankan

BLU 1,009,558,000 827,221,156 81.94

Pendapatan Lain-Lain BLU - 442,067,280 #DIV/0! Pend.BLU lainnya (sewa

gedung) - 808,918,005 #DIV/0! Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN 193,956,100 Pendapatan Denda

Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah 5,571,925

Pend. Kembali Belanja TYL - 1,040,442,330

Jumlah 81,173,928,000 89,172,159,839 109.85

Uraian

2019

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Tabel 12

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 31 Desember

2019 dan 2018

URAIAN R.A 31 Des 2019 R.A 31 Des 2018 Selisih NAIK

(TURUN) %

Pendapatan Lain-

lain - 2,656,700 (2,656,700) -100.00

Pend. Jasa Layanan

Pendidikan 84,753,103,843 80,676,209,734 4,076,894,109

5.05

Pend. Hasil

Kerjasama Lembaga 1,100,879,200 341,772,799 759,106,401

222.11

Pend.Jasa Layanan

Perbankan BLU 827,221,156 641,487,628 185,733,528

28.95

Pendapatan Lain-

Lain BLU 442,067,280 107,780,831 334,286,449 310.15

Pend. BLU lainnya

(sewa gedung) 808,918,005 330,081,496 478,836,509 145.07

Pendapatan dari

Pemindahtanganan

BMN 193,956,100 2,653,000 191,303,100

7210.82

Pendapatan Denda

Penyelesaian

Pekerjaan

Pemerintah 5,571,925 - 5,571,925

#DIV/0!

Penerimaan

Kembali belanja

TAYL 1,040,442,330 4,072,807 1,036,369,523

25446.07

Jumlah 89,172,159,839 82,106,714,995 7,065,444,844 8.61

Page 52: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 43 -

Dibandingkan dengan tahun lalu, pada tabel 12 realisasi

pendapatan per 31 Desember 2019 mengalami kenaikan

sebesar 8,61 % dibandingkan dengan TA.2018. Hal ini

disebabkan karena adanya selisih kenaikan dan

penurunan di beberapa pos pendapatan. Kenaikan

secara signifikan berasal dari Pendapatan Kembali

Belanja Tahun Anggaran yang Lalu sebesar

Rp1.036.369.523,- atau 25.446,07% dan pendapatan

dari pemindah tangan BMN sebesar Rp191.303.100,-

atau 7.210,82%. Selisih penurunan sebesar (Rp

2.656.700),- atau 100% terdapat pada pos Pendapatan

Lain-lain. Adapun penjelasannya adalah sebagai

berikut:

1. Penerimaan kembali belanja Tahun Anggaran Yang

Lalu mengalami kenaikan sebesar

Rp1.036.369.523,- dibandingkan dengan tahun

2018 karena adanya penerimaan kembali belanja

pegawai Tahun Anggaran yang lalu sebesar Rp

9.079.658,- yang disebabkan karena adanya dosen

yang tahun lalu sebagai pelaksana mendapatkan

tunjangan umum dan sekarang dosen tersebut

sudah mendapatkan tunjangan fungsional maka

tunjangan umumnya harus dikembalikan ke kas

negara. Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu sebesar Rp 992.622.485,- atas

pendapatan denda keterlambatan pekerjaan PT

Hutama Karya sesuai laporan verifikasi dari BPKP

tahun 2016, dan Penerimaan Kembali Belanja Lain-

lain Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp

38.740.187,- atas pendapatan denda daya listrik

Page 53: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 44 -

pekerjaan PT. Hutama Karya sesuai laporan

verifikasi BPKP tahun 2016

2. Pendapatan dari pemindah tanganan BMN per 31

Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar

Rp191.303.100,- atau 7.210,82% dibandingkan

dengan tahun 2018. Hal ini disebabkan karena

adanya pendapatan dari penjualan Peralatan dan

Mesin ( Lelang Sepeda Motor dan Mobil ) sebesar Rp

118.456.100,- dan pendapatan dari

pemindahtangan BMN lainnya ( Asrama di Jalan

Jatayu) sebesar Rp 75.500.000,-.

3. Pendapatan Lain-lain BLU TA. 2019 mengalami

kenaikan sebesar Rp 334.286.449,- atau 310,15%

dibandingkan dengan TA. 2018. Hal ini disebabkan

karena di tahun 2019 Undiksha menerima

pendapatan denda atas penyelesaian pekerjaan

pembangunan gedung Plaza Undiksha sebesar

Rp91.718.153,-, kenaikan pendapatan dari Pusat

Layanan Terpadu sebesar Rp 109.045.500,- dan

pendapatan lain-lain.

4. Pendapatan Lain-lain di TA 2019 mengalami

penurunan sebesar Rp 2.656.700,- atau 100%

dibandingkan dengan TA. 2018. Hal ini disebabkan

karena di TA 2019 Undiksha tidak menerima

transferan pendapatan dari I Wayan Karang seperti

tahun-tahun sebelumnya.

Pada tabel 13 kami tampilkan data pendapatan yang

berasal dari jasa layanan Pendidikan.

Page 54: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 45 -

Tabel 13

Pendapatan jasa Layanan Pendidikan

Keterangan Nama Fakultas Rupiah

Fakultas Bahasa dan Seni 6,148,600,000

Fakultas Ilmu Pendidikan 8,075,500,000

Fakultas Teknik dan Kejuruan 4,203,458,984

Fakultas Ekonomi 10,590,050,000

Fakultas Olahraga dan Kesehatan 2,820,000,000

Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 3,240,850,000

Fakultas MIPA 6,074,496,484

Fakultas Kedokteran 1,871,000,000

Pascasarjana 9,116,850,000

Fakultas Bahasa dan Seni 1,986,250,000

Fakultas Ilmu Pendidikan 3,071,200,000

Fakultas Teknik dan Kejuruan 1,611,650,000

Fakultas Ekonomi 3,992,250,000

Fakultas Olahraga dan Kesehatan 830,550,000

Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 1,261,550,000

Fakultas MIPA 1,079,500,000

Fakultas Kedokteran 3,513,670,000

Pascasarjana 1,671,850,000

Biaya Pendaftaran 576,000,000

Mahasiswa

Bidikmisi 12,843,100,000

Lain-lain selain

UKT 174,728,375

Jumlah 84,753,103,843

Mahasiswa Lama

Mahasiswa Baru

Realisasi Belanja

Negara Rp

208.624.694.623,-

Lain- lain selain UKT pada Pendapatan Jasa layanan

Pendidikan sampai dengan 31 Desember 2019

bersumber dari pendapatan denda perpustakaan ,

Pendapatan dari Pusat Layanan Terpadu, Denda

Penelitian, TOEFL, ULB dan Bidikmisi dari Belmawa.

B.2 Belanja

Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember 2019

adalah sebesar Rp208.624.694.623,- atau 96,32 % dari

anggaran belanja sebesar Rp216.592.768.000,-.

Realisasi belanja TA. 2019 berasal dari realisasi Belanja

Pegawai sebesar 97,07%, belanja Barang sebesar

Page 55: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 46 -

97,15% dan belanja Modal sebesar 84,98%. Kegiatan

bantuan sosial tahun 2019 tidak ada dalam DIPA tahun

2019 hal ini disebabkan karena di tahun 2019

Universitas Pendidikan Ganesha tidak ada kegiatan

yang berhubungan dengan kegiatan sosial.

Adapun Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 31

Desember 2019 dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember

2019

Belanja Pegawai 82,806,257,000 80,396,853,823 97.09

Belanja Barang 119,557,948,000 116,155,968,798 97.15

Belanja Modal 14,228,563,000 12,169,810,906 85.53

Total Belanja Kotor 216,592,768,000 208,722,633,527 96.37

Pengembalian - (97,938,904) #DIV/0!

Jumlah 216,592,768,000 208,624,694,623 96.32

Uraian

31-Dec-19

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Tabel 15

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2019 dan 2018

31-Dec-19 31-Dec-18

Belanja Pegawai 80,380,858,731 74,726,653,867 5,654,204,864 7.57

Belanja Barang 116,153,110,798 110,455,975,837 5,697,134,961 5.16

Belanja Modal 12,090,725,094 9,021,596,095 3,069,128,999 34.02

Jumlah 208,624,694,623 194,204,225,799 14,420,468,824 7.43

URAIANREALISASI

SelisihNAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai

Rp80.380.858.731

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai TA 31 Desember 2019 adalah

sebesar Rp80.380.858.731,-. Belanja Pegawai adalah

Page 56: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 47 -

belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang

maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat

negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang

dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS

sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan

kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan

modal.

Tabel 16

Perbandingan Belanja Pegawai TA 31 Desember 2019 dan 2018

31-Dec-19 31-Dec-18

Belanja Gaji dan

Tunjangan PNS 80,146,265,823 74,551,877,615 5,594,388,208 7.50

Belanja Lembur 250,588,000 180,704,000 69,884,000 38.67

Jumlah Belanja

Kotor 80,396,853,823 74,732,581,615 5,664,272,208 7.58

Pengembalian

Belanja Pegawai (15,995,092) (5,927,748) (10,067,344) 169.8

Jumlah Belanja 80,380,858,731 74,726,653,867 5,654,204,864 7.57

URAIANREALISASI NAIK

(TURUN)

%

Selisih

Pada Tabel 16 disebutkan bahwa realisasi Belanja

Pegawai Tahun Anggaran 31 Desember 2019 lebih besar

sebesar Rp5.654.204.864,- atau 7,57% dibandingkan

dengan Realisasi Belanja Pegawai TA. 2018. Hal ini

disebabkan karena :

Adanya penambahan CPNS baru.

Banyaknya dosen yang mulai aktif sehingga

mulai mendapat tunjangan profesi.

Adanya penambahan pegawai hononer baru

Terdapat kenaikan belanja lembur sebesar

38,67% atau Rp 69.884.000,- dibandingkan

dengan realisasi belanja TA. 2018. Hal ini

disebabkan karena pada saat hari libur harus

Page 57: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 48 -

menyelesaikan data dukung terkait pekerjaan

yang belum lengkap.

Pengembalian belanja pegawai sebesar Rp

15.995.092,- disebabkan karena adanya

pengembalian tunjangan umum akibat

keterlambatan SK.

Belanja Barang

Rp116.153.110.798,-

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 31 Desember 2019 dan

TA.2018 adalah masing-masing sebesar

Rp116.153.110.798,-dan Rp 110.455.975.837,-.

Tabel 17

Perbandingan Belanja Barang TA 31 Desember 2019 dan

2018

31-Dec-19 31-Dec-18

Belanja Barang Operasional 11,809,943,884 10,000,398,001 1,809,545,883 18.09

Belanja Barang Non Operasional 4,256,100,261 4,463,286,737 (207,186,476) (4.64)

Belanja Jasa 6,461,991,570 6,934,998,387 (473,006,817) (6.82)

Belanja Pemeliharaan 9,878,492,753 13,918,768,592 (4,040,275,839) (29.03)

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 3,541,017,341 3,386,167,007 154,850,334 4.57

Belanja Perjalanan Luar Negeri 301,025,464 284,748,398 16,277,066 5.72

Belanja Barang Persediaan 948,754,959 1,417,159,792 (468,404,833) (33.05)

Belanja Gaji dan Tunjangan 42,577,894,044 33,591,720,939 8,986,173,105 26.75

Belanja Barang 7,814,720,141 9,977,441,858 (2,162,721,717) (21.68)

Belanja Perjalanan 7,395,123,820 5,803,510,916 1,591,612,904 27.43

Belanja Peny. Barang dan Jasa 18,462,857,675 18,822,413,228 (359,555,553) (1.91)

Belanja Barang Persediaan-BLU 2,696,140,886 1,864,885,822 831,255,064 44.57

Belanja Barang Persediaan

Pemeliharaan-Blu 11,906,000 - 11,906,000 #DIV/0!

Jumlah Belanja Kotor 116,155,968,798 110,465,499,677 5,690,469,121 5.15

Pengembalian Belanja (2,858,000) (9,523,840)

Jumlah Belanja 116,153,110,798 110,455,975,837 5,690,469,121 5.16

URAIANREALISASI

SELISIHNAIK

(TURUN)

%

Page 58: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 49 -

Berdasarkan tabel 17 Perbandingan Belanja Barang 31

Desember 2019 dan TA. 2018 menunjukkan bahwa

realisasi Belanja barang per 31 Desember 2019

mengalami kenaikan sebesar 5,16% atau sebesar

Rp5.687.611.121,- dari realisasi Belanja TA. 2018.

Semua itu disebabkan karena adanya kenaikan dan

penurunan di beberapa pos. Hal ini disebabkan antara

lain :

1. Adanya kenaikan persentase belanja barang

persediaan-BLU per 31 Desember 2019 sebesar

44,57% atau Rp 831.255.064,- dibandingkan

dengan 30 September 2018. Hal ini disebabkan

karena adanya pembelian kertas ijazah, Kertas

transkrip Nilai serta MAP untuk kegiatan Wisuda.

Akun Belanja persediaan BLU baru mulai ada dan

dianggarkan di RKKL DIPA pada revisi ke 3 bulan

Juni 2018. Pada tahun 2019 belanja persediaan

BLU sudah terealisasi dari awal tahun dan

pengunaannya lebih tertib dibandingkan dengan

tahun 2018.

2. Secara persentase adanya kenaikan belanja

perjalanan sebesar 27,43% atau Rp

1.591.612.904,- jika dibandingkan dengan TA.

2018. Hal ini disebabkan karena meningkatnya

kegiatan di beberapa Fakultas dan Rektorat

seperti :

Adanya pelaksanaan audensi pengembangan

kedokteran ke Universitas Udayana dan ke

daerah Negara serta kegiatan perjalanan

kedinasan lainnya yang dilaksanakan oleh

Fakultas kedokteran.

Adanya biaya transportasi mengajar mahasiswa

Page 59: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 50 -

S2 dan S3 ke UPP II Denpasar dalam rangka

kegiatan proses mengajar untuk meningkatkan

Layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

diselenggarakan oleh Fakultas pasca Sarjana.

Adanya biaya transportasi mengajar mahasiswa

S2 ke UPP II Denpasar dalam rangka

peningkatan layanan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang diselenggarakan oleh Fakultas

FMIPA.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh unit LP3M

dalam rangka perjalanan dinas PPL Riil ke

seluruh Bali dan Rapat Koordinasi di UNJ.

Kegiatan LP2M dalam rangka mengikuti

kegiatan Forum LPPM AL PT KNI di Manado

dan menghadiri kegiatan seminar di Padang.

Adanya kegiatan Konfrensi International yang

diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan seni.

Mengikuti kegiatan rapat Rakorbang Tahun

2020 dan Konasfi di Padang serta kegiatan

Akreditasi yang diselenggarakan oleh Fakultas

Ilmu Pendidikan.

3. Penurunan Belanja Barang persediaan per 31

Desember 2019 sebesar (Rp468.404.833,-) atau

33,05% dibandingkan dengan 31 Desember 2018.

Hal ini disebabkan karena realisasi anggaran

belanja barang persediaan pada tahun 2018 lebih

banyak menggunakan akun belanja persediaan

yang bersumber dari dana RM. Pengunaan akun

belanja persediaan BLU baru terealisasi pada

semester ke 2 setelah ada revisi DIPA ke 3 bulan

Juni 2018.

Page 60: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 51 -

4. Pengembalian belanja Barang sebesar Rp

2.858.000,- berasal dari akun belanja perjalanan

525115 karena adanya kesalahan output kegiatan

Layanan Perkantoran (5742.994) menjadi Layanan

Pendidikian (5742.001).

Belanja Modal

Rp12.090.725.09

4,-

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 31 Desember 2019 dan 2018

adalah masing-masing sebesar Rp 12.090.725.094,- dan

Rp 9.021.596.095,- Belanja modal merupakan

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu

periode akuntansi.

Tabel 18

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2019

dan 2018

31-Dec-19 31-Dec-18

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin 937,203,775 2,240,155,930 (1,302,952,155) (58.16)

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan 2,576,654,994 172,000,000 2,404,654,994 1398.06

Belanja Modal Lainnya128,291,650 312,767,000 (184,475,350) (58.98)

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin-BLU 4,646,266,663 3,116,764,545 1,529,502,118 49.07

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan-BLU 3,387,272,522 2,064,725,900 1,322,546,622 64.05

Belanja Modal Jalan,

Irigasi dan jaringan-BLU 220,562,632 - 220,562,632 #DIV/0!

Belanja Modal Lainnya-

BLU 273,558,670 1,115,182,720 (841,624,050) (75.47)

Jumlah Belanja Kotor 12,169,810,906 9,021,596,095 3,769,276,229 34.90

Pengembalian (79,085,812) - - #VALUE!

Jumlah Belanja 12,090,725,094 9,021,596,095 3,769,276,229 34.02

URAIAN REALISASI

SelisihNAIK

(TURUN) %

Berdasarkan tabel 18 Perbandingan Realisasi Belanja

Page 61: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 52 -

Modal 31 Desember 2019 dengan 31 Desember 2018

mengalami kenaikan sebesar Rp3.611.104.605,- atau

34,02%. Hal ini disebabkan oleh :

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Dana APBN

TA. 2019 mengalami kenaikan sebesar 1.398,06%

jika dibandingkan T.A 2018. Hal ini disebabkan

karena pada T.A 2018 hanya terdapat

Pembangunan Ruang Lab Microteaching sebesar

Rp. 172.000.000, sedangkan pada T.A 2019

terdapat Pembangunan Gedung Student Center

dengan nilai kontrak Rp. 2.059.766.620,

Pembangunan Rumah Water Fountain sebesar Rp.

199.250.731, dan Belanja Modal Kapitalisasi GOR

Serbaguna Undiksha sebesar Rp. 199.365.643.

Perbandingan belanja Modal Gedung dan

Bangunan-BLU mengalami kenaikan sebesar Rp

1.322.546.622,- atau 64,05 % hal ini disebabkan

karena adanya pembangunan Gedung Pusat

Bisnis dan kewirausahaan ( Lanjutan ) sebesar Rp

643.978.500,- sesuai dengan kontrak No.

4304/UN48.5.1/TU/2018 tgl 20 September 2018

BAPP Pekerjaan No 1162/UN48.5.1/TU/2019

tanggal 13 Februari 2019 antas nama PT. Cahaya

Dewata Mandiri.

Kenaikan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin-

BLU 31 Desember 2019 dibandingkan dengan TA.

2018 sebesar Rp1.529.502.118,-atau 49,07 %

disebabkan karena adanya peningkatan

kebutuhan peralatan dan mesin pendukung

pembelajaran dimana alokasi anggaran

Page 62: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 53 -

pemenuhan sarana dan prasarana pendukung

pembelajaran menggunakan dana BLU. Tahun

2019 anggaran untuk belanja modal peralatan

dan mesin BLU telah selesai masa pelaksanaan

pengadaannya yang mengakibatkan realisasinya

lebih besar jika dibandingkan dengan tahun

anggaran 2018. Beberapa Realisasi Belanja

Peralatan dan Mesin diantaranya :

Pembelian 19 unit Sepeda motor sebesar Rp

344.592.000,-.

Pembelian 41 unit A.C Split sebesar Rp

278.605.686,-.

Pembelian 108 buah P.C Unit sebesar Rp

741.943.270,-.

Pembelian 2 buah water Filter sebesar Rp

94.685.250,-

Pembelian 2 buah camera digital sebesar Rp

98.511.875,-

Dan sisanya adalah pembelian peralatan dan

mesin yang mendukung pembelajaran dan

keperluan perkantoran.

Penurunan Nilai Belanja Modal Peralatan dan

Mesin Dana APBN sebesar 58,16% pada 31

Desember 2019 dibandingkan pada 31 Desember

2018 disebabkan karena Pada T.A 2018 Undiksha

lebih fokus pada pengembangan fasilitas

Teknologi informasi dalam mendukung kegiatan

Pembelajaran dimana Terdapat Pengadaan

Peralatan Pendukung Pembelajaran berupa Server

dan Peralatan Pendukung Teknologi Informasi

sebesar Rp. 864.678.000, Alat Laboratorium

Page 63: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 54 -

Microteaching sebesar Rp. 878.368.000, dan

Meubelair Pendukung Pembelajaran sebesar Rp.

396.084.000, sedangkan pada T.A 2019 Hanya

terdapat Pengadaan Alat TIK sebesar Rp.

340.098.750, Alat Humas sebesar Rp.

104.299.250, Alat Drink Fountain sebesar Rp.

94.685.250, dan Pengadaan Komputer dengan

Nilai Rp. 398.190.250

Belanja Modal Lainnya Dana APBN T.A 2019

mengalami penurunan sebesar 58,98% jika

dibandingkan dengan T.A 2018 disebabkan

karena pada T.A 2019 hanya terdapat Pengadaan

Literasi Penunjang Pembelajaran berupa Buku

Perpustakaan dengan nilai Rp. 128.291.650,

sedangkan T.A 2018 terdapat Pengadaan Buku

Pustaka sebesar Rp. 114.567.000 dan Pengadaan

Alat Kesenian Gong sebesar Rp. 198.200.000.

Terdapat pengembalian belanja Modal sebesar Rp

79.085.812,- berasal dari Belanja Modal Peralatan

dan Mesin-BLU sebesar Rp69.597.000,- yang

disebabkan karena adanya kesalahan akun dalam

pembelian kursi dibawah nilai kapitalisasi aset

yang seharusnya mempergunakan akun belanja

barang tapi dicatat dengan menggunakan akun

belanja modal ( sudah dilakukan revisi SP3B oleh

Fakultas Ilmu Pendidikan) dan pengembalian

yang berasal dari Belanja Gedung dan Bangunan

BLU sebesar Rp9.488.812,- yang disebabkan

karena kesalahan penggunaan akun seharusnya

pemasangan HPL kotak lift dicatat sebagai belanja

pemeliharaan tapi tercatat sebagai Belanja Modal

( sudah dilakukan revisi SP3B oleh FIP).

Page 64: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 55 -

Saldo Anggaran

Lebih (SAL Awal)

Rp17.686.839.359,-

SiLPA/(SiKPA )

(Rp119.452.534.784,-

)

Penyesuaian

Transaksi BLU

dengan BUN

Rp113.589.792.997,-

C. PENJELASAN ATAS POS-POS PERUBAHAN SALDO

ANGGARAN LEBIH

C.1 Saldo Anggaran Lebih (SAL Awal)

Saldo Anggaran lebih (SAL Awal) per tanggal 1 Januari

2019 adalah sebesar Rp 17.686.839.359,-. Saldo

Anggaran lebih (SAL Awal) merupakan saldo tahun

sebelumnya.

C.2 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran

(SiLPA/SiKPA)

Saldo Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran /SIKPA

pertanggal 31 Desember 2019 dan TA 2018 adalah

sebesar (Rp119.452.534.784,-) dan (Rp

112.097.510.804,-). SiLPA/ SiKPA merupakan selisih

lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan

belanja, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayan

dalam APBN/APBD selama satu periode pelaporan.

C.3 Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN

Jumlah penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN per 31

Desember 2019 dan TA. 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp113.589.792.997,-dan Rp 109.077.198.122,-

Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN terdiri atas

penyesuaian pendapatan alokasi APBN sebesar

Rp114.829.763.352,-dan penyesuaian atas penyetoran

PNBP ke Kas Negara sebesar (Rp 1.239.970.355,-) yang

disebabkan karena adanya pendapatan dari

pemindahtangan BMN berupa penjualan kendaraan

sepeda motor dan kendaraan mobil roda 4 sebesar Rp

Page 65: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 56 -

SiLPA/SiKPA

setelah

Penyesuaian

(Rp5.862.741.787,-)

Saldo Anggaran

Lebih Akhir

Rp11.824.097.572,-

118.456.100,- dan pendapatan dari lelang bangunan

asrama di jalan Jatayu Singaraja sebesar Rp

75.500.000,- dengan no NTTP CE3E855DDREKM2HA,

pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

sebesar Rp 5.571.925,- atas penyelesaian letarasi sebesar

Rp 2.158.78,- dan sisanya atas penyelesaian gedung

student center, penerimaan kembali belanja pegawai

TAYL sebesar Rp 9.079.658,-, Penerimaan Kembali

Belanja Modal TAYL sebesar Rp 992.622.485,- atas

pendapatan denda keterlambatan pekerjaan PT Hutama

Karya sesuai laporan verifikasi dari BPKP tahun 2016.

Dan Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain TAYL sebesar

Rp 38.740.187,- atas pendapatan denda daya listrik

pekerjaan PT. Hutama Karya sesuai laporan verifikasi

BPKP tahun 2016.

C.4 SiLPA/SiKPA setelah Penyesuaian

Saldo Sisa lebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran /SIKPA

setelah penyesuaian pertanggal 31 Desember 2019 dan

TA 2018 adalah sebesar (Rp5.862.741.787,-) dan

(Rp3.020.312.682,-)

C.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir

Saldo Anggaran Lebih Akhir per 31 Desember 2019 dan

TA 2018 adalah sebesar Rp 11.824.097.572,- dan

Rp 17.686.839.359,-. Saldo Anggaran Lebih pemerintah

mencakup saldo anggaran lebih tahun sebelumnya,

penggunaan Saldo Anggaran Lebih, Sisa Lebih/Kurang

Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun berjalan, dan

penyesuaian lain yang diperkenankan.

Page 66: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 57 -

Kas Lainnya

dan Setara Kas

Rp0,-

D.PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

D.1 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31

Desember 2019 dan T.A 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp 0,- dan Rp224.648.634,-.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada

bendahara penerimaan yang bukan berasal dari

UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu

investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi

kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak

tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan

Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut :

Tabel 19

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 31 Desember 2019

dan 2018

31-Dec-19 31-Dec-18Naik/Turun

(%)

Dana Kelolaan SM3T - 56,493,291 (100.00)

- 111,000,000 (100.00)

- 5,000,000 (100.00)

- 4,800,000 (100.00)

- 6,250,000 (100.00)

Uang BPP - 80,570 (100.00)

Jasa Giro - 41,024,773 (100.00)

- 224,648,634 (100.00)

Keterangan

Jumlah

Kas Lainnya di Bendahara

Penerimaan :

Dana PLPG

Penelitian

Beasiswa PPA

Program Hibah/

Pembelajaran Inovatif

Dana kelolaan/ dana transfer merupakan dana kelola

yang tersimpan di rekening RPL 132 BLU UNDIKSHA

untuk Rekening Dana Kelolaan ( Bank BNI‟46 ) dengan no

rekening 0436806764 ( lampiran 1). Pada tabel 19

Page 67: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 58 -

Perbandingan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per

31 Desember 2019 dengan TA. 2018 mengalami

penurunan sebesar 100% disebabkan karena semua

dana kegiatan seperti SM3T, PLPG, PPG dan Dana

Belmawa dan dana kelolaan lainnya sampai dengan 31

Desember 2019 sudah dikeluarkan untuk membiayai

kegiatan. Sehingga dana kelolaan untuk kegiatan

tersebut sampai dengan 31 Desember 2019 tidak ada

tersimpan di rekening Dana kelolaan. Jasa Giro sebesar

Rp 173.862 yang terdapat di rekening dana kelolaan

sudah di catat dan disahkan sebagai uang kas BLU

Tahun Anggaran 2019.

Kas Pada –BLU

Rp11.824.097.57

2,-

D.2 Kas Pada Badan Layanan Umum

Saldo Kas pada Badan Layanan Umum per tanggal 31

Desember 2019 dan TA. 2018 masing-masing adalah

sebesar Rp11.824.097.572,- dan Rp 17.686.839.359,-.

Saldo Kas Pada BLU merupakan kas yang berasal dari

pendapatan BLU baik yang telah dan yang belum diakui

oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan

umum. Kas pada BLU yang sudah

dipertanggungjawabkan kepada unit yang mempunyai

fungsi perbendaharaan umum merupakan bagian dari

Saldo Anggaran Lebih.

Rincian Kas Pada Badan layanan Umum disajikan pada

tabel 20 sebagai berikut:

Page 68: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 59 -

Tabel 20

Rincian Kas Pada BLU 31 Desember 2019 dan 2018

Uraian 31-Dec-19 TH 2018

Saldo-bank BRI ( no Rek :

008801001366304) 1,795,775,335 17,636,293,319 Saldo- Bank BNI' 46(no Rek:

390357045) 8,332,101 - Saldo -Bank BNI' 46(no Rek:

0410015228) 2,645,303 - Saldo -Bank BNI' 46(Rek . BPP

Fakultas) Jagir 351,316 37,501,040 Saldo -Bank BNI' 46(Rek . BPP FIP

0428689211) - 13,045,000 Saldo -Bank BTN(no Rek:

0025801300001161) 10,016,993,517

Jumlah 11,824,097,572 17,686,839,359

Penjelasan Tabel 20 terkait Rincian Kas Pada BLU

adalah sebagai berikut :

Uang sebesar Rp1.795.775.335,- yang tersimpan di

Bank BRI dengan no rek. 008801001366304

merupakan uang untuk operasional kegiatan BLU

Universitas Pendidikan Ganesha dibawah tanggung

jawab Bendahara Penerimaan.

Uang sebesar Rp8.332.101,- yang tersimpan di

bank BNI‟46 dengan no rek 0390357045

merupakan uang untuk rekening operasional BLU

dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran.

Uang sebesar Rp2.645.303,- yang tersimpan di

bank BNI‟46 dengan no rek 0410015228

merupakan uang untuk rekening operasional BLU

dibawah tanggung jawab Bendahara Pembantu

Pengeluaran Rektorat.

Saldo Bank BNI‟46 sebesar Rp351.316,-merupakan

uang jasa giro yang bersumber dari kumulatif saldo

dari beberapa rekening operasional Fakultas

dilingkungan Universitas Pendidikan Ganesha.

Page 69: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 60 -

Belanja Dibayar

Dimuka Rp0,-

Pendapatan

Yang Masih

Harus Diterima

Rp344.448.308,-

Uang yang ada di rekening BTN

0025801300001161 sebesar Rp10.016.993.517,-

yang disimpan dalam bentuk giro.

D.3 Belanja Dibayar Dimuka

Saldo Belanja Dibayar Dimuka per tanggal 31

Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah

sebesar Rp 0,- dan Rp 45.000.000,-. Belanja Dibayar

Dimuka adalah pengeluaran Satker yang telah

dibayarkan dari Rekening dan membebani pagu

anggaran namun barang /jasa dari pihak ketiga belum

diterima/ dinikmati Satker. Dalam hal ini sewa rumah

dinas untuk Dekan Fakultas Kedokteran yang dibayar

dalam jangka waktu tertentu tetapi belum semuanya

dinikmati jasanya. Periode sewa dari Bulan Desember

2018 s/d September 2019. Setelah masa sewa berakhir

tidak dilakukan perpanjangan lagi untuk sewa rumah

Dinas Dekan Fakultas Kedokteran sehingga belanja

dibayar dimuka sampai dengan penyusunan Laporan

Keuangan 31 Desember 2019 sebesar Rp 0,-.

D.4 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima per 31

Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah

sebesar Rp 344.448.308,- dan Rp49.570.100,-.

Pendapatan yang masih harus diterima merupakan

pendapatan yang sampai dengan tanggal pelaporan

belum diterima oleh satker karena adanya tunggakan

pungutan pendapatan dan transaksi lainnya yang

menimbulkan hak tagih satker dalam rangka

pelaksanaan kegiatan pemerintah. Pendapatan Yang

Masih Harus Diterima Tahun 2019 berasal dari :

Page 70: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 61 -

Persediaan

Rp1.039.554.891

,-

Pendapatan denda pelaporan Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 sebesar Rp

2.743.925,- yang baru disetorkan ke bendahara

penerima pada bualan Januari 2020.

Pendapatan tahun 2019 dari sewa asrama

kebidanan sebesar Rp 20.277.383,- yang disetor ke

bendahara penerima pada tanggal 22 Januari 2020

Sewa kantin di Akbid (Fakultas Olah raga dan

Kesehatan) serta sewa ATM BNI tahun 2019

sebesar Rp28.927.000,- yang baru dilunasi pada

bulan Januari 2020.

Pendapatan yang berasal dari sumbangan

Pendidikan Tahun 2019 sebesar Rp 292.500.000,-

yang belum dibayarkan oleh beberapa mahasiswa

(data terlampir).

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Tahun 2018

berasal dari pendapatan Badan Pengelola Usaha (BPU)

dan pendapatan dari usaha lainnya. Pendapatan Yang

masih harus di terima ( Tenan) sebesar Rp 49.570.100,-

sudah dilakukan pelunasan pada tanggal 4 September

2019 sebesar Rp 48.770.100,- dan Rp 800.000,-

dibayarkan pada bulan Februari 2019.

D.5 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2019 dan TA. 2018 adalah

sebesar Rp 1.039.554.891,- dan Rp 596.933.885,-.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung

kegiatan operasional pemerintah, dan barang –barang

yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan masyarakat. Rincian

Page 71: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 62 -

persediaan dan mutasi persediaan dapat dilihat pada

tabel 21 dan tabel 22 dibawah ini :

Tabel 21

Rincian Persediaan 31 Desember 2019 danTA.2018

Jenis 31-Dec-19 31-Dec-18

Barang Konsumsi 976,441,899 501,974,375

Bahan untuk Pemeliharaan 57,979,310 59,342,250

Peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada

Masyarakat - 320,000

Barang Persediaan untuk Diserahkan kepada

Masyarakat - 29,554,500

Bahan Baku 5,132,802 5,710,760

Persediaan Lainnya - 32,000

Jumlah 1,039,554,011 596,933,885

Tabel 22

Rincian Mutasi Persediaan TA.2019

TAMBAH KURANG

117111 Barang Konsumsi 501,974,375 474,467,524 - 976,441,899

117113 Bahan untuk Pemeliharaan 59,342,250 - 1,362,940 57,979,310

117124

Peralatan dan Mesin utk

dijual320,000 - 320,000 0

117128 Barang Persediaan Lainnya

untuk diserahkan ke

masyarakat29,554,500 - 29,554,500 0

117131 Bahan Baku 5,710,760 - 577,958 5,132,802

117199 Persediaan Lainnya 32,000 - 32,000 0

596,933,885 474,467,524 31,847,398 1,039,554,011

NILAI S/D 31

Des 2019

Jumlah

KODE URAIANNILAI SALDO

AWAL

MUTASI

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada

dalam kondisi baik.

Tanah

Rp1.327.693.20

7.000

D.6 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Universitas

Pendidikan Ganesha per 31 Desember 2019 adalah

Rp 1.327.693.207.000,- dan tidak ada pembelian

/mutasi masuk sampai dengan 31 Desember 2019

(tidak ada mutasi atas tanah pada tahun 2019 hingga

Page 72: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 63 -

tanggal pelaporan). Mutasi nilai tanah tersebut dapat

dijelaskan pada tabel 23 dibawah ini :

Tabel 23

Mutasi Tanah

Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2018 1,327,693,207,000

Mutasi tambah:

Koreksi nilai TIM 0

Mutasi kurang:

Revaluasi aset -

Penyitaan pengadilan -

Saldo per 31 Desember 2019 1,327,693,207,000

Aset berupa Tanah tersebut terletak di Jl. Udayana, Jl.

Dewi Sartika, Jl. Jatayu, Jln Raya Jineng Dalem, Jl.

Bisma semua di kabupaten Buleleng serta Jl. Raya

Sesetan di Denpasar. Rincian saldo Tanah per 31

Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Page 73: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 64 -

Tabel 24

Rincian Saldo Tanah 31 Desember 2019

No KIB Luas Nilai Alamat Sertifikat Kepemilikan

1 1 22.500 m2 77.187.500.000 Jatayu Singaraja

SHP Nomor

18/Kaliuntu

Dokumen

Pengadaan Tanah

2 2 24.000 m2 173.241.176.000 Raya Sesetan SHP Nomor 29/Sesetan

Kementerian /

Lembaga

3 3 4.060 m2 3.414.460.000

SHP Nomor 09/Banjar

Jawa Pihak Ketiga

4 4 4.400m2 35.640.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 17/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

5 5 600 m2 4.860.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 18/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

6 6 400 m2 3.240.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 19/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

7 7 12.000 m2 97.200.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 20/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

8 8 3.575 m2 28.957.500.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 21/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

9 9 21.750 m2 176.175.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 22/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

10 10 900 m2 7.290.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 23/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

11 11 8.050 m2 65.205.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 03/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

12 12 1.600 m2 12.960.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 02/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

13 13 5.650 m2 45.765.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 01/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

14 14 2.575 m2 20.857.500.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 14/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

15 15 24.200 m2 196.020.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 15/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

16 16 12.050 m2 97.605.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 18/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

17 17 5.000 m2 40.500.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 19/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

18 18 15.650 m2 126.765.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 17/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

19 19 5.100 m2 41.310.000.000 Udayana No 11 Sgr

SHP Nomor 13/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

20 20 3.350 m2 4.126.476.000 Bisma Selatan Sgr

SHP Nomor 16/Banjar

Tegal

Kementerian /

Lembaga

21 21 360 m2 3.855.851.000 Dewi Sartika

SHP Nomor

32/Kaliuntu

Kementerian /

Lembaga

22 22 1.200 m2 12.878.400.000 Udayana No 10 Sgr

SHP Nomor

31/Kaliuntu

Kementerian /

Lembaga

23 23 9.625 m2 3.638.250.000 Raya Jineng Dalem

SHP Nomor

2/Jinangdalem

Kementerian /

Lembaga

24 24 23.310 m2 8.811.180.000 Raya Jineng Dalem

SHP Nomor

1/Jinangdalem

Kementerian /

Lembaga

25 25 101.677 m2 38.433.906.000 Raya Jineng Dalem Dalam proses serifikasi

Dokumen

Pengadaan Tanah

26 26 3.550 m2 1.276.008.000 Jl. Desa Alas Sangker Dalam proses serifikasi

Dokumen

Pengadaan Tanah

27 27 5.600 m2 480.000.000 Bisma Barat 25 A

SHP Nomor 5/Banjar

Tegal Pemprov Bali

322.732 1.327.693.207.000 Jumlah

Page 74: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 65 -

Dari jumlah/nilai tanah diatas, jumlah bidang tanah

yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, sedang

dalam proses penghapusan/pemindahtanganan,

dalam sengketa dengan pihak ketiga, tidak terdapat

bukti kepemilikan dan tanah yang statusnya

dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah

adalah 0 bidang tanah dengan nilai sebesar Rp 0.

Terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang

dikuasai/ditatausahakan oleh Universitas Pendidikan

Ganesha, yaitu:

Permasalahan

Tanah

Kuantitas

(bidang/m2)

Nilai

(Rp)

Tanah tidak

ditemukan 1/4060 3,414,460,000

* Terdapat Gedung dan Bangunan Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha yang

berdiri diatas tanah milik Pemerintah Propinsi

Bali, atas perjanjian pinjam pakai berdasarkan

SK Gubernur Bali.

* Penambahan nilai Tanah Bangunan Pendidikan

dan Latihan adalah hasil revaluasi BMN senilai

Rp. 1.132.143.344.234,-

* Dalam Revaluasi BMN yang dilakukan pada

Bulan Nopember 2018 terdapat 1 (satu) Bidang

tanah yang tidak ditemukan yaitu Tanah

Pendidikan dan Latihan NUP 24 seluas 4.060 m2

yang bersertifikat SHP no 9/Banjar Jawa.

Page 75: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 66 -

Peralatan dan

Mesin

Rp225.304.150.0

97,-

D.7 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31

Desember 2019 dan TA. 2018 adalah

Rp 225.304.150.097,- dan Rp 218.686.658.494 .

Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat

dijelaskan pada tabel 25 sebagai berikut:

Tabel 25

Mutasi nilai Peralatan dan Mesin

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 218,686,658,494

Mutasi tambah:

Pembelian 5,501,265,038

Saldo Awal 108,216,500

Hibah Masuk 390,000,001

Transfer Masuk 506,001,664

Reklas Masuk 1,056,423,658

Pengembangan Nilai asset 20,708,400

Koreksi tambah

Mutasi kurang:

Reklas masuk (ekstrakomtabel) 1,650,000

Ekstrakomtabel 69,597,000

Reklas Keluar 965,123,658

Saldo per 31 Desember 2019 225,304,150,097

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2019 (193,391,449,437)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 31,912,700,660

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin

berupa:

a. Pembelian Alat Angkutan Darat Bermotor sebanyak

19 unit sebesar Rp344.592.000,-.

b. Pembelian alat rumah tangga sebanyak 64 buah

sebesar Rp 417.728.154,-

c. Pembelian Alat rumah tangga sebanyak 484 buah

senilai Rp 1.610.055.065,-

d. Pembelian alat studio sebanyak 18 buah sebesar

Rp400.727.190,-

e. Pembelian PC Unit sebanyak 141 buah sebesar Rp

1.239.377.404,- dan Peralatan computer sebesar 55

Page 76: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 67 -

buah sebesar Rp 317.507.480,-

f. Pembelian Alat Peraga percontohan Lainnya sebanyak

19 buah sebesar Rp 921.175.600,-

g. Sisanya adalah alat komunikasi, alat kedokteran, alat

kesehatan umum, unit alat laboratorium dan alat

elektronika sebesar Rp. 250.102.145,-

h. Saldo Awal peralatan dan mesin sebesar Rp

108.216.500,-

i. Hibah masuk berupa 1 unit lift orang sebesar Rp

390.000.001,- dari alumni mahasiswa FIP dengan no

Bast KIE5636A/KIE/X/18.

j. Transfer masuk 4 unit Laptop DEL sebesar Rp

91.601.664,- sedangkan dari SNMPTN

menggunakan dana LTMPT dan 37 unit PC dari

SNMPTN senilai Rp 414.400.000,-

k. Pengembangan nilai aset berupa alat kantor senilai

Rp 8.635.000,- dan CCTV sebesar Rp 5.968.400,-

serta pengembangan alat peraga pelatihan dan

percontohan sebesar Rp 6.105.000,-.

l. Reklas masuk sebesar Rp 1.056.423.658,-

Di kurangi :

m. Barang ekstrakomtabel yang nilai per unit barang

tersebut dibawah nilai kapitalisasi berupa kursi

metal sebanyak 150 buah sebesar Rp 69.597.000,-

n. Reklasifikasi masuk barang ekstrakomtabel

peralatan olahraga sebanyak 15 buah sebesar Rp

1.650.000,-

o. Reklasifikasi keluar sebesar Rp 965.123.658,-.

Rincian mutasi aset tetap Peralatan dan Mesin

disajikan pada Lampiran 3

Page 77: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 68 -

Gedung dan

Bangunan

Rp392.442.234.

983,-

D.8 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan

TA. 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp392.442.234.983,- dan Rp320.002.195.303,- .

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan

sampai dengan tanggal pelaporan pada tabel 26 adalah

sebagai berikut :

Tabel 26

Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 320,002,195,303

Mutasi tambah:

Penambahan Saldo awal -

Pembelian 249,150,731

Pengembangan nilai Aset 82,680,000

Pengembangan melalui KDP 15,314,581,250

Penyelesaian pembangunan dengan KDP 26,145,851,699

Selisih nilai revaluasi aset 30,647,776,000

Mutasi kurang: -

Reklasifikasi Keluar -

Saldo per 31 Desember 2019 392,442,234,983

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2019 (25,416,761,116)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 367,025,473,867

Mutasi penambahan dan pengurangan aset gedung dan

bangunan terdiri dari :

Pembelian bangunan gedung tempat kerja sebanyak

unit sebesar Rp 249.150.731,-.

Pengembangan nilai aset senilai Rp82.680.000,-

Pengembangan melalui KDP sebesar Rp

15.314.581.250,-

Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp

26.145.851.699,-

Page 78: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 69 -

Nilai revaluasi asset sebesar Rp 30.647.776.000,-

Rincian mutasi aset tetap Gedung dan Bangunan

disajikan pada Lampiran 3.

Jalan,Jaringan

dan Irigasi-

Rp10.013.170.1

43,-

D.9 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember

2019 dan TA. 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp10.013.170.143,- dan Rp9.639.647.000,- . Mutasi

transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :

Tabel 27 Mutasi Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 9,639,647,000

Mutasi tambah:

Pembelian 199,365,643

Transfer Masuk -

Pengembangan Nilai aset 174,157,500

Mutasi kurang: -

koreksi Pencatatan -

Saldo per 31 Desember 2019 10,013,170,143

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2019 (6,808,078,538)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 3,205,091,605

Untuk asset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai

dengan tanggal pelaporan terdapat mutasi penambahan

berupa pembelian pembangunan senderan pura

parhyangan di kampus Jinengdalem sebesar Rp

199.365.643 serta pengembangan nilai aset Bak

Penyimpanan/ Tower Air Baku sebesar Rp 174.157.500

yang menyebabkan nilai dari irigasi mengalami

perubahan dibandingkan dengan akhir tahun 2018.

Jalan dan jembatan dengan nilai Rp 5.516.478.500,-

Irigasi berupa Bangunan air senilai Rp 719.090.143,-

Page 79: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 70 -

Jaringan berupa instalasi senilai Rp 3.580.574.500,-

dan jaringan senilai Rp 197.027.000,-.

Rincian mutasi aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan

disajikan pada Lampiran 3 Laporan Keuangan ini.

Aset Tetap

Lainnya

Rp9.429.731.72

0,-

D.10 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak

dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan

mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember

2019 dan TA.2018 adalah masing- masing sebesar Rp

9.429.731.720, - dan Rp9.027.881.400,-. Aset tetap

tersebut berupa bahan perpustakaan dan barang

bercorak kesenian/kebudayaan/olahraga. Berikut

rincian mutasi atas aset tetap ini untuk Triwulan III,

sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 28

Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 9,027,881,400

Mutasi tambah:

Pembelian 202,591,920

Aset tetap Renovasi 199,258,400

Transfer masuk 0

Total Mutasi Tambah 401,850,320

Mutasi kurang:

Penghentian aset dari penggunaan -

Ekstrakomtabel -

Saldo per 31 Desember 2019 9,429,731,720

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (105,377,515)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 9,324,354,205

Untuk asset tetap lainnya sampai dengan tanggal

pelaporan terdapat mutasi baik penambahan yang

menyebabkan nilai dari aset tetap lainnya mengalami

perubahan dibandingkan dengan dengan akhir tahun

Page 80: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 71 -

2018 berupa :

Bahan Perpustakaan sebanyak 82.511 sebesar Rp

8.209.166.625,-

Barang bercorak kesenian /kebudayaan /olahraga

sebanyak 82 sebesar Rp818.714.775,-.

Aset Tetap Renovasi sebesar Rp 199.258.400,-

Pembelian bahan perpustakaan tercetak sebanyak

2.057 buah sebesar Rp 202.591.732,-.

Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya disajikan pada

Lampiran 3 Laporan Keuangan ini.

Konstruksi

Dalam

Pengerjaan

Rp6.327.828.762

,-

D.11 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2019

dan TA.2018 adalah masing-masing sebesar

Rp6.327.828.762,- dan Rp27.004.032.999 yang

merupakan pembangunan gedung yang proses

pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal

neraca.

Tabel 29

Mutasi Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 27,004,032,999

Mutasi tambah:

Perolehan / Penambahan KDP 2,557,976,342

Pengembangan KDP 2,911,671,120

Transfer Masuk 15,314,581,250

Total Mutasi Tambah 20,784,228,712

Mutasi kurang:

Reklas KDP menjadi Barang Jadi 41,460,432,949

Saldo per 31 Desember 2019 6,327,828,762

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0

Nilai Buku per 31 Desember 2019 6,327,828,762

Rincian Saldo Akhir KDP :

KDP gedung dan Bangunan Gedung Pascasarjana NUP

1 di UPP II Denpasar senilai Rp780.500.400,-

Page 81: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 72 -

Penyelesaiannya 10 % tanggal Kontrak 25 Mei 2015

menggunakan sumber dana RM Rencana Penyelesaian

Tahun 2020.

KDP Jalan Irigasi , dan Jaringan Pengembangan Jalan

Kampus Tengah NUP 1 senilai Rp 46.405.132,- dengan

no kontrak 4012/UN.48.5.1/TU/2019 tanggal 29

September 2019 sumber pendanaan menggunakan

dana BLU

KDP gedung Basket Indoor senilai Rp757.680.500,-

NUP 4, dimana pengerjaan konstruksinya tidak dapat

dilakukan karena tender pekerjaan pembangunan

gedung tersebut mengalami kegagalan tender sebanyak

dua kali dan untuk melakukan tender ulang tidak

dapat dilaksanakan mengingat waktu pelaksanaan

tidak memungkinkan. Tanggal kontrak 5 Oktober 2013

dengan no kontrak 3868/UN48.5.1/TU/2013, sumber

pendanaan dari dana RM .

KDP pembangunan Parkir dan Pos satpam NUP 6

senilai Rp23.720.000,- dengan tanggal kontrak 23 Mei

2016 no kontrak 2949/UN48.5.1/TU/2016 sumber

pendanaan dari dana RM telah diajukan penghentian

KDP sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI.

KDP progress pengerjaan Struktur Basment NUP 7

senilai Rp 2.223.708.520,- dengan tanggal kontrak 30

Agustus 2019 no kontrak 2458/Un48.5.1/TU/2019

sumber pendanaan dari PNBP.

KDP progress pengerjaan Struktur Basment NUP 8

senilai Rp 2.495.814.210,- dengan tanggal kontrak 30

Agustus 2019 no kontrak 2264/Un48.5.1/TU/2019

sumber pendanaan dari PNBP.

Rincian mutasi KDP dapat dilihat pada lampiran 3

Laporan Keuangan ini.

Page 82: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 73 -

Akumulasi

Penyusuta

aset tetap

Rp225.721.666

.606,-

D.12 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset

Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31

Desember 2019 dan TA.2018 adalah masing-masing

Rp 225.721.666.606,-dan Rp 198.588.750.026,-.

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra

akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan

pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset

Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

per 30 September 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 30

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 31 Desember 2019

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 225,304,150,097 193,391,449,437 31,912,700,660

2 Gedung dan Bangunan 392,442,234,983 25,416,761,116 367,025,473,867

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 10,013,170,143 6,808,078,538 3,205,091,605

4 Aset Tetap Lainnya 9,429,731,720 105,377,515 9,324,354,205

637,189,286,943 225,721,666,606 411,467,620,337Akumulasi Penyusutan

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan

pada Lampiran 4 Laporan Keuangan ini.

Page 83: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 74 -

Aset Tak

Berwujud

Rp465.589.860

D.13 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2019

dan TA.2018 masing masing adalah sebesar

Rp465.589.860,-.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat

diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai

wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Universitas

Pendidikan Ganesh berupa software dan aset tak

berwujud lainnya yang digunakan untuk menunjang

operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak

Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

Tabel 31

Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 465,589,860

Mutasi tambah:

Pembelian -

Transfer Masuk -

Pengembangan Aset -

Mutasi kurang: -

Koreksi pencatatan nilai aset non revaluasi -

Saldo per 31 Desember 2019 465,589,860

Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2019 (307,803,860)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 157,786,000

Untuk asset tetap tak berwujud sampai dengan tanggal

pelaporan tidak ada mutasi baik penambahan maupun

pengurangan yang menyebabkan nilai dari aset tetap

lainnya tidak mengalami perubahan sama seperti

dengan akhir tahun 2018.

Page 84: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 75 -

Aset lain-lain

Rp

92.149.000,-

D.14 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2019 dan TA.

2018 masing-masing adalah Rp 92.149.000. Aset Lain-

lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan

dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain

adalah sebagai berikut:

Tabel 32

Mutasi Nilai Aset Lain-Lain

Saldo per 31 Desember 2018 92,149,000

Mutasi tambah:

Pembelian -

- reklasifikasi ke aset lain-lain -

Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -

- penghapusan BMN -

Saldo per 31 Desember 2019 92,149,000

Akumulasi Penyusutan (91,309,000)

Nilai Buku per 31 Desember 2019 840,000

Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan,

akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada

Lampiran 3 Laporan Keuangan ini

Akumulasi

Penyusutan dan

Amortisasi Aset

Lainnya

Rp399.112.860,

-

D.15 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset

Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31

Desember 2019 dan TA.2018 adalah masing-masing

Rp 399.112.860,-dan Rp 330.290.860,-. Akumulasi

Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset

Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian

atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan

kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember

Page 85: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 76 -

2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 33

Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Aset Tetap Nilai Perolehan

Akumulasi

Penyusutan/

Amortisasi

Nilai Buku

Aset Tak Berwujud

Software 465,589,860 307,803,860 157,786,000

Jumlah 465,589,860 307,803,860 157,786,000

Aset Lain-lain 92,149,000 91,309,000 840,000

Jumlah 557,738,860 399,112,860 158,626,000

Utang kepada

Pihak Ketiga

Rp346.085.292,

-

D.16 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2019

dan TA. 2018 masing-masing sebesar

Rp 346.085.292,- dan Rp 13.986.157.708 . Utang

kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih

harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas

bulan) sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang

Pihak Ketiga pada Universitas Pendidikan Ganesha per

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 34 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga

Uraian Jumlah

Belanja Pegawai yang Masih

harus Dibayar6,449,754

Belanja Barang Yang Masih

Harus Dibayar ( Listrik, Air, dan

Telepon)

339,635,538

Total 346,085,292

Utang kepada PT Hutama Karya sebesar Rp

13.449.042.049,- sudah dilunasi per tanggal 27

Februari 2019 dengan no SP2D 1913213030000239

Page 86: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 77 -

melalui DIPA 05 Ditjen. Sumber Daya Ilmu

Pengetahuan, Teknologi dan Perguruan Tinggi.

Pendapatan

Diterima di

Muka

Rp28.391.975.0

31,-

D.17 Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember

2019 dan TA.2018 adalah masing-masing sebesar

Rp28.391.975.031,- dan Rp 10.370.498.750.

Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan

yang sudah diterima pembayarannya, namun

barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan

Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari

Uang SPP/UKT mahasiswa.

Ekuitas

Rp1.730.117.32

1.667,-

D.18 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2019 dan TA.2018 adalah

masing-masing sebesar Rp 1.730.117.321.667,- dan

Rp 1.707.299.819.274. Ekuitas adalah kekayaan bersih

entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 87: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 78 -

Pendapatan PNBP

Rp186.023.166.4

07

E.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

OPERASIONAL

E.1 Pendapatan Operasional

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar

Rp 186.023.166.407,- dan Rp 191.368.334.826,-.

Pendapatan tersebut terdiri dari:

Tabel 35

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak 31 Desember 2019 dan TA. 2018

URAIAN 31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK

(TURUN) %

Pendapatan

Alokasi APBN114,829,763,352 109,086,580,629 5,743,182,723 5.26

Pendapatan

Jasa Pelayanan

Pendidikan

67,570,202,562 80,271,075,151 12,700,872,589- (15.82)

Pendapatan

hibah tdk terikat

dalam negeri

390,000,001 939,650,000 549,649,999- (58.50)

Pendapatan

Hasil Kerjasama

Lembaga

1,100,879,200 287,574,251 813,304,949 282.82

Pendapatan

Layanan

Perbankan-BLU786,196,383 682,512,401 103,683,982 15.19

Pendapatan Lain-

Lain BLU395,241,105 16,562,731 378,678,374 2286.33

Pendapatan BLU

lainnya dari

sewa gedung

950,883,804 84,379,663 866,504,141 1026.91

Jumlah 186,023,166,407 191,368,334,826 (5,345,168,419) (2.79)

Dibandingkan dengan tahun lalu, pada tabel 35 Rincian

Pendapatan Operasional per 31 Desember 2019

mengalami penurunan sebesar 2,79 % dibandingkan

dengan TA.2018. Hal ini disebabkan karena adanya

selisih kenaikan secara signifikan yang berasal dari

Pendapatan Lain-lain BLU sebesar Rp378.678.374,-

atau 2.286,33 % dan Pendapatan BLU lainnya dari sewa

gedung sebesar Rp 866.504.141,- atau 1.026,91%.

Selisih Penurunan sebesar Rp 12.700.872.589,- atau

Page 88: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 79 -

15,82% yang berasal dari Pendapatan Jasa Layanan

Pendidikan dan penurunan pada pendapatan hibah

tidak terikat dalam negeri sebesar Rp 549.649.999,-

atau 58,50%.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Sedangkan pendapatan lain-lain BLU periode 31

Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar

2.286,33 % atau Rp378.678.374,- dibandingkan

dengan TA.2018 karena adanya Pembayaran denda

keterlambatan sebesar Rp97.165.953,- oleh pihak

rekanan a.n PT .Cahaya Dewata Mandiri diselesaikan

pada tanggal 24 Mei 2019 dan adanya pembayaran

pendapatan yang masih harus dibayar ( pendapatan

tenan) temuan BPK tahun 2017 sebesar Rp Rp

49.570.100,- sudah dilakukan pelunasan pada

tanggal 4 September 2019 sebesar Rp 48.770.100,-

dan Rp 800.000,- dibayarkan pada bulan Februari

2019. Adanya kenaikan pendapatan dari Pusat

Layanan Terpadu sebesar Rp 109.045.500,- dan

pendapatan lain-lain BLU lainnya.

Pendapatan BLU Lainnya dari sewa gedung

mengalami kenaikan 1.026,91% atau Rp

866.504.141,- dibandingkan dengan TA 2018. Hal ini

disebabkan karena di tahun 2019 ada pembayaran

sewa semua kantin dan ruang ATM yang ada di

Undiksha sebesar Rp373.568.005,-. Pendapatan dari

edutel, sewa asrama milik asset Undiksha dan

pendapatan yang berasal dari unit Layanan Bahasa

atas pemanfaatan asset Undiksha sebesar Rp

435.350.000,-. Jurnal koreksi atas pendapatan sewa

gedung 2020 yang diterima di tahun 2019 sebesar Rp

Page 89: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 80 -

140.940.417,-. Di awal tahun 2019 terdapat jurnal

balik sebesar Rp233.701.833 atas sewa kantin 2019

yang diterima pada tahun 2018 karena perjanjian

sewa melebihi dari tanggal laporan keuangan TA.2018

dan jurnal akrual atas pendapatan sewa asrama

kebidanan, kantin akbid dan atm BNI tahun 2019

yang baru disetorkan ke bendahara penerima tanggal

22 Januari 2019 sebesar Rp 49.204.383,-.

pendapatan hasil kerjasama lembaga mengalami

kenaikan sebesar Rp813.304.949 atau 282,82%

karena pada periode 31 Desember 2019 pendapatan

SPP DALJABI sd DALJAB V di sahkan sebagai

pendapatan hasil kerjasama lembaga sebesar

Rp986.000.000,-.

Terdapat penurunan Pendapatan hibah tidak terikat

dalam negeri tahun 2019 sebesar (Rp549.649.999,-)

atau 58,50% dibandingkan dengan tahun 2018

disebabkan karena sampai dengan periode laporan

tahun 2019 Universitas Pendidikan Ganesha hanya

mendapatkan tambahan hibah 1 lift orang dari

Alumni FIP sebesar Rp 390.000.001,- dengan no Bast

KIE5636A/KIE/X/18. Sedangkan pada Tahun 2018

Universitas Pendidikan Ganesha hanya menerima 3

buah hibah meubelair sebesar Rp 31.000.000 yang

berasal dari alumni mahasiswa Pasca sarjana dengan

no BAST 1557/UN48/TU/2018 dan 3 buah hibah

mobil yang berasal dari Bank BTN sebesar Rp

908.650.000 dengan no BAST

04/DPS.I/CCFU/III/2018.

Page 90: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 81 -

Terdapat penurunan pendapatan jasa layanan

pendidikan TA. 2019 sebesar (Rp 12.700.872.589,-)

atau 15,82% dibandingkan dengan TA. 2018 yang

disebabkan karena menurunnya jumlah mahasiswa

yang kuliah di Undiksha untuk Fakultas Olahraga

dan Kesehatan serta pada tahun anggaran 2018

pendapatan Unit Layanan Bahasa di sahkan sebagai

bagian dari pendapatan Layanan Pendidikan

sedangkan di tahun 2019 pendapatan unit layanan

Bahasa sudah disahkan sebagai pendapatan BLU

lainnya dari sewa gedung.

Berikut kami tampilkan Rincian Pendapatan Jasa

Layanan Pendidikan sebesar Rp 67.570.202.562,- yang

terdapat di Laporan Operasional pada tabel 36.

Page 91: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 82 -

Tabel 36

Pendapatan jasa Layanan Pendidikan

Keterangan Nama Fakultas Rupiah

Fakultas Bahasa dan Seni 6,148,600,000

Fakultas Ilmu Pendidikan 8,075,500,000

Fakultas Teknik dan Kejuruan 4,203,458,984

Fakultas Ekonomi 10,590,050,000

Fakultas Olahraga dan Kesehatan 2,820,000,000

Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 3,240,850,000

Fakultas MIPA 6,074,496,484

Fakultas Kedokteran 1,871,000,000

Pascasarjana 9,116,850,000

Fakultas Bahasa dan Seni 1,986,250,000

Fakultas Ilmu Pendidikan 3,071,200,000

Fakultas Teknik dan Kejuruan 1,611,650,000

Fakultas Ekonomi 3,992,250,000

Fakultas Olahraga dan Kesehatan 830,550,000

Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 1,261,550,000

Fakultas MIPA 1,079,500,000

Fakultas Kedokteran 3,513,670,000

Pascasarjana 1,671,850,000

Biaya Pendaftaran 576,000,000

Mahasiswa

Bidikmisi 12,843,100,000

Lain-lain selain

UKT 174,728,375

Jurnal balik

mencatat

pendapatan 2019

yang diterima

tahun 2018 10,775,633,333

Jurnal akrual

mencatat

pendapatan 2020

yang diterima 2019(28,251,034,614)

Mencatat jurnal

atas temuan KAP

(Pendapatan SPK

th 2019 yang

belum dilunasi

oleh beberapa

mahasiswa) 292,500,000

Jumlah 67,570,202,562

Mahasiswa Lama

Mahasiswa Baru

Page 92: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 83 -

Beban Pegawai

Rp122.885.456.42

9,-

E.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2019 dan TA.

2018 adalah masing-masing sebesar

Rp122.885.456.429,- dan Rp 108.390.095.306,-. Beban

Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah

yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Tabel 37

Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2019 dan TA2018

URAIAN 31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK

(TURUN) %

Beban Gaji

PNS 37,136,826,398 34,812,363,048 2,324,463,350 6.68

Beban

Tunjangan-

tunjangan 42,920,147,987 39,805,307,319 3,114,840,668 7.83

Beban Gaji

dan Tunjangan

Non PNS 42,577,894,044 33,591,720,939 8,986,173,105 26.75

Beban Lembur 250,588,000 180,704,000 69,884,000 38.67

Jumlah 122,885,456,429 108,390,095,306 14,495,361,123 13.37

Beban pegawai periode 31 Desember 2019 mengalami

kenaikan sebesar 13,37% di bandingkan dengan

TA.2018 hal ini disebabkan salah satunya karena

adanya kenaikan beban lembur sebesar Rp69.884.000,-

atau 38,67 % dibandingkan dengan TA. 2018. Pada saat

Page 93: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 84 -

hari libur harus menyelesaikan data dukung terkait

pekerjaan yang belum lengkap dan meningkatnya

volume pekerjaan. Kenaikan pada beban Gaji dan

Tunjangan Non PNS Tahun 2019 dibandingkan dengan

TA.2018 sebesar Rp 8.986.173.105,- atau 26,75%

disebabkan karena adanya pembayaran remunerasi KPI

tahun 2018 yang dibayarkan di tahun 2019.

Beban

Persediaan

Rp3.265.507.363,

-

E.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada per 31 Desember 2019

dan TA.2018 adalah masing-masing sebesar

Rp3.265.507.363,- dan Rp 3.195.643.355,-. Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi

atas barang-barang yang habis pakai, termasuk

barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan

maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan

per 31 Desember 2019 dan TA.2018 adalah sebagai

berikut:

Tabel 38

Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2019 dan TA. 2018

URAIAN 31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK

(TURUN)

%

Beban

Persediaan

Konsumsi 2,622,276,780 2,707,918,702 (85,641,922) (3.16)

Beban

Persediaan

Bahan Baku 507,710,690 340,770,342 166,940,348 48.99Beban

Persediaan

Lainnya 135,519,893 146,954,311 (11,434,418) (7.78)

Jumlah 3,265,507,363 3,195,643,355 69,864,008 2.19

Beban Persediaan di Laporan Keuangan TA. 2019 yang

terdiri dari beban persediaan konsumsi, beban

Page 94: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 85 -

persediaan bahan baku, dan beban persediaan lainnya

masing masing mengalami kenaikan sebesar

Rp69.125.700,-atau 2.19% di bandingkan dengan beban

persediaan di TA. 2018 hal ini disebabkan karena

adanya kenaikan di pos belanja bahan baku sebesar

Rp166.940.348,- atau 48,99 % berupa pembelian tinner,

kawat, Tissu, kaffi, dan bahan baku lainnya yang

dipakai menunjang kegiatan penelitian dan kesenian.

Beban Barang

dan Jasa

Rp48.905.545.37

1,-

E.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2019

dan TA. 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp 48.905.545.371,-dan Rp 50.785.369.759,-. Beban

barang dan jasa TA. 2019 secara keseluruhan

mengalami penurunan sebesar 3,70 % dibandingkan

dengan tahun lalu. Beban Barang dan Jasa terdiri dari

beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang

dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan

entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul

karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak

menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan

Jasa untuk per 31 Desember 2019 dan TA. 2018

adalah sebagai berikut:

Page 95: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 86 -

Tabel 39

Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2019 dan TA. 2018

URAIAN JENIS

BEBAN 31-Dec-19 31-Dec-18 Selisih

NAIK

(TURUN) %

Beban Keperluan

Perkantoran 11,352,784,784 9,607,918,001 1,744,866,783 18.16

Beban Honor

Operasional

Lainnya 378,570,000 335,180,000 43,390,000 12.95

Beban Barang

Operasional

Lainnya 78,589,100 57,300,000 21,289,100 37.15

Beban Bahan 669,883,000 267,947,300 401,935,700 150.01

Beban barang Non

Operasional

lainnya 3,578,117,261 4,195,339,437 (617,222,176) (14.71)

Beban Langganan 5,261,280,023 5,225,640,500 35,639,523 0.68

Beban Jasa 1,266,601,387 1,983,103,585 (716,502,198) (36.13)

Beban Barang 7,811,862,141 9,977,441,858 (2,165,579,717) (21.70)

Beban Penyediaan

Barang dan Jasa

BLU Lainnya 18,507,857,675 18,777,413,228 (269,555,553) (1.44)

Beban aset

ekstrakomtabel

peralatan dan

mesin - 358,085,850 (358,085,850) (100.00)

Jumlah 48,905,545,371 50,785,369,759 (1,879,824,388) (3.70)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :

beban bahan TA 2019 mengalami kenaikan sebesar

Rp401.935.700,- atau 150.01% di bandingkan

dengan tahun anggaran 2018 hal ini di sebabkan

karena sampai dengan tanggal pelaporan kegiatan

yang dilakukan lebih banyak merealisasikan belanja

bahan karena barang yang dibeli merupakan barang

habis pakai seperti Konfrensi International yang

diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan seni,

kegiatan rapat Rakorbang dan Konasfi serta kegiatan

Page 96: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 87 -

Akreditasi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu

Pendidikan.

Beban Keperluan Perkantoran TA 2019 mengalami

kenaikan sebesar Rp 1.744.866.783,- atau 18.16%

karena meningkatnya pembayaran Gaji PPNPN untuk

pegawai kontrak di Undiksha.

Beban Jasa TA. 2019 mengalami penurunan sebesar

Rp 716.502.198,- atau 36,13 % dibandingkan dengan

Tahun 2018 karena adanya efisiensi penggunaan

listrik dan telepon di lingkungan Undiksha.

Beban barang TA. 2019 mengalami penurunan

sebesar 21,70% atau sebesar Rp2.165.579.717,-

dibandingkan dengan TA. 2018 hal ini disebabkan

karena di TA 2019 biaya konsumsi kegiatan/ rapat

tidak diperbolehkan apabila tidak melibatkan satker

lainnya/ eselon II lainnya.

pembelian ATK untuk operasional TA. 2019 sudah

mempergunakan akun belanja persediaan.

Beban

Pemeliharaan

Rp10.156.553.67

4-

E.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2019 dan TA.

2018 adalah masing-masing sebesar

Rp10.156.553.674,- dan Rp14.215.046.293,-. Beban

Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan

untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya

yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Penurunan

beban pemeliharaan karena adanya penghematan pada

pemeliharaan peralatan dan mesin. Rincian beban

pemeliharaan sampai dengan 31 Desember 2019 dan

TA.2018 adalah sebagai berikut:

Page 97: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 88 -

Tabel 40

Rincian Beban Pemeliharaan

31 Desember 2019 dan TA. 2018

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan 2,594,069,185 5,115,064,360 (2,520,995,175) (49.29)

Beban Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin 1,663,191,538 1,421,935,950 241,255,588 16.97

Beban Pemeliharaan 5,621,232,030 7,381,768,282 (1,760,536,252) (23.85)

Beban Persediaan bahan

untuk Pemeliharaan 225,195,400 257,464,433 (32,269,033) (12.53)Beban Persediaan suku

cadang 52,865,521 38,813,268 14,052,253 36.20

Jumlah 10,156,553,674 14,215,046,293 (4,058,492,619) (28.55)

Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2019 mengalami

penurunan sebesar (Rp4.053.739.179,-) atau 28,55%

dibandingkan dengan TA. 2018, hal ini disebabkan

karena :

Beban Pemeliharaan Gedung Dan Bangunan dana

RM di TA 2019 mengalami penurunan sebesar Rp

2.520.995.175,- atau 49,29% karena kebutuhan

untuk melakukan pemeliharaan gedung di tahun

2019 berkurang atau lebih sedikit dibandingkan

dengan TA. 2018.

Beban Pemeliharaan yang bersumber dari dana

BLU di TA 2019 mengalami penurunan sebesar Rp

1.760.536.252,- atau 23,84% karena kebutuhan

untuk melakukan pemeliharaan gedung sudah

dikerjakan di tahun 2018 sehingga biaya

pemeliharaan di TA. 2019 mengalami penurunan.

Beban Persediaan Suku Cadang mengalami

Page 98: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 89 -

kenaikan sebesar Rp 14.052.253 atau 36, 20%

dibandingkan dengan TA. 2018 disebabkan

karena meningkatnya pemakaian suku cadang.

Meningkatnya Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin di TA. 2019 sebesar Rp 241.255.588, atau

16,96% karena di tahun 2018 pengadaan peralatan

dan mesin meningkat sehingga beban

pemeliharaan terjadi pada tahun 2019.

Beban Perjalanan

Dinas

Rp11.237.166.62

5

E.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2019 dan

TA.2018 adalah masing-masing sebesar

Rp11.237.166.625,-dan Rp5.039.227.793,-. Beban

tersebut merupakan beban yang terjadi untuk

perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,

fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas per

31 Desember 2019 dan TA.2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 41

Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2019 dan

2018

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK

(TURUN) %

Beban Perjalanan

Biasa 3,514,805,636 3,337,192,616 177,613,020 5.32

Beban Perjalanan 7,395,123,820 5,803,510,916 1,591,612,904 27.43

Beban Perjalanan-

Luar negeri 301,025,464 284,748,398 16,277,066 5.72

Beban Perjalanan

Dinas Paket

Meeting Luar Kota 26,211,705 48,974,391 (22,762,686)

-46.48

Jumlah 11,237,166,625 9,474,426,321 1,762,740,304 18.61

Page 99: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 90 -

Kenaikan beban perjalanan biasa per 31 Desember 2019

mengalami kenaikan sebesar Rp 1.762.740.304,- atau

18,61% dibandingkan dengan TA.2018 disebabkan

karena meningkatnya kegiatan di beberapa Fakultas

dan Rektorat seperti :

Adanya pelaksanaan audensi pengembangan

kedokteran ke Universitas Udayana dan ke daerah

Negara serta kegiatan perjalanan kedinasan lainnya

yang dilaksanakan oleh Fakultas kedokteran.

Adanya biaya transportasi mengajar mahasiswa S2

dan S3 ke UPP II Denpasar dalam rangka kegiatan

proses mengajar untuk meningkatkan Layanan Tri

Dharma Perguruan Tinggi yang diselenggarakan

oleh Fakultas pasca Sarjana.

Adanya biaya transportasi mengajar mahasiswa S2

ke UPP II Denpasar dalam rangka peningkatan

layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

diselenggarakan oleh Fakultas FMIPA.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh unit LP3M dalam

rangka perjalanan dinas PPL Riil ke seluruh Bali

dan Rapat Koordinasi di UNJ.

Kegiatan LP2M dalam rangka mengikuti kegiatan

Forum LPPM AL PT KNI di Manado dan menghadiri

kegiatan seminar di Padang.

Adanya kegiatan Konfrensi International yang

diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan seni.

Mengikuti kegiatan rapat Rakorbang Tahun 2020

dan Konasfi di Padang serta kegiatan Akreditasi

yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu

Pendidikan.

Beban Perjalanan (dana BLU ) di TA 2019

Page 100: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 91 -

meningkat sebesar Rp 1.591.612.904 atau 27,43 %

karena adanya kegiatan LPTK Cup yang

diselenggarakan di Padang.

Beban Perjalanan Luar Negeri per 31 Desember

2019 mengalami kenaikan sebesar 5,72%

dibandingkan dengan TA. 2018 karena ada

peningkatan kerjasama antara Pihak Undiksha

dengan pihak Luar Negeri seperti Thailand,

Vietnam dalam rangka pengiriman mahasiswa PKL

ke luar negeri dan mengikuti kegiatan seminar

yang diikuti oleh dosen universitas Pendidikan

Ganesha di Jepang dan Jerman.

Beban Barang

untuk Diserahkan

kepada

Masyarakat

Rp114.024.500,-

E.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31

Desember 2019 dan TA. 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp 114.024.500,- dan Rp 279.986.500,-. Beban

Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang

atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk

mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Universitas

Pendidikan Ganesha untuk meningkatkan pemahaman

masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang

sudah mulai diterapkan pada tahun 2018. Rincian

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

per 31 Desember 2019 dan TA. 2018 adalah sebagai

berikut:

Page 101: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 92 -

Tabel 42

Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31 Desember 2019 dan TA. 2018

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-19 31-Dec-18 Selisih

NAIK

(TURUN)

%

Beban Peralatan dan Mesin untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda0 4,388,480 (4,388,480) (100.00)

Beban Barang fisik Lainnya untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda0 375,000 (375,000) (100.00)

Beban Barang Lainnya untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda0 358,714,020 (358,714,020) (100.00)

Beban persediaan peralatan dan mesin

untuk dijual/ diserhkan kepada

masyarakat

84,470,000 0 84,470,000 #DIV/0!

Beban barang persediaan lainnya untuk

dijual/diserahkan ke masyarakat29,554,500 0 29,554,500 #DIV/0!

Jumlah 114,024,500 363,477,500 29,554,500 (68.63)

Beban persediaan peralatan dan mesin untuk di jual /

diserahkan kepada masyarakat sebesar Rp 84.470.000,-

adalah berupa mesin pembuatan gula semut yang

diberikan oleh Direktorat Inovasi melalui LP2M Undiksha

untuk masyarakat ( Desa Munti Gunung) di Kabupaten

Karangasem.

Beban

Penyusutan dan

Amortisasi

Rp25.525.426.81

7,-

E.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31

Desember 2019 dan TA. 2018 adalah masing-masing

sebesar Rp25.525.426.817,- dan Rp13.631.250.831,-.

Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat

aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi

digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat

ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban

Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2019 dan

TA. 2018 adalah sebagai berikut:

Page 102: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 93 -

Tabel 43

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

31 Desember 2019 dan TA. 2018

URAIAN BEBAN

PENYUSUTAN

DAN AMORTISASI

31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan

Peralatan dan

Mesin

15,502,191,893 7,926,041,012 7,576,150,881 95.59

Beban Penyusutan

Gedung dan

Bangunan9,698,918,889 4,109,444,773 5,589,474,116 136.02

Beban Penyusutan

Jalan, Irigasi,

Jaringan235,568,195 1,561,354,046 (1,325,785,851) (84.91)

Beban Penyusutan

Aset tetap lainnya19,925,840 - 19,925,840 #DIV/0!

Jumlah

Penyusutan 25,456,604,817 13,596,839,831 11,859,764,986 87.22

Beban Amortisasi

Software68,822,000 34,411,000 34,411,000 100.00

Jumlah Amortisasi 68,822,000 34,411,000 34,411,000 100.00

Jumlah Beban

Penyusutan dan 25,525,426,817 13,631,250,831 11,894,175,986 87.26

Surplus dari

Kegiatan Non

Operasional

Rp267.961.065,-

E.9 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan

bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Surplus dari Kegiatan Non Operasional per 31 Desember

2019 dan TA. 2018 masing masing sebesar Rp

267.961.065 dan Rp 212.845.794 adalah sebagai

berikut:

Page 103: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 94 -

Tabel 44

Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2019

dan TA 2018

URAIAN 31-Dec-19 31-Dec-18 SelisihNAIK (TURUN)

%

Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN193,956,100 2,653,000 191,303,100 7210.82

Beban Pelepasan Aset Non

Lancar- 42,587,857 (42,587,857) (100.00)

Defisit Penjualan Aset Non

Lancar 193,956,100 (39,934,857) 233,890,957 (585.68)

Pendapatan dari kegiatan

Non Operasional Lainnya2,316,249,804 814,664,086 1,501,585,718 184.32

Beban dari kegiatan non

operasional Lainnya2,242,244,839 561,883,435 1,680,361,404 299.06

Surplus (Defisit) dari

Kegiatan Non Operasional267,961,065 212,845,794 55,115,271 25.89

Pendapatan dari pemindahtangan BMN sebesar Rp

193.956.100,- berasal dari Pendapatan penjualan

peralatan dan mesin berupa lelang sepeda motor dan

kendaraan roda 4 Undiksha sebesar Rp 118.456.100, -

dan Pendapatan dari pemindahtangan BMN Lainnya

berupa lelang atas pembongkaran asrama PGSD di

Jalan Jatayu Singaraja sebesar Rp 75.500.000,-.

Pendapatan dari kegiatan non operasional lainnya

sebesar Rp 2.316.249.804,- terdiri dari pendapatan

denda penyelesaian pekerjaan pemerintah sebesar Rp

5.571.925,- atas penyelesaian letarasi sebesar Rp

2.158.78,- dan sisanya atas penyelesaian gedung

student center, penerimaan kembali belanja pegawai

Tahun Anggaran yang lalu sebesar Rp 9.079.658 ,

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran

Yang Lalu sebesar Rp 992.622.485,- atas pendapatan

denda keterlambatan pekerjaan PT Hutama Karya.

Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain Tahun Anggaran

Yang Lalu sebesar Rp 38.740.187,- atas pendapatan

denda daya listrik pekerjaan PT. Hutama Karya sesuai

Page 104: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 95 -

Defisit LO

(Rp35.798.553.30

7,-)

laporan verifikasi BPKP tahun 2016. Serta pendapatan

penyesuaian nilai persediaan sebesar Rp

1.270.235.549,-

E.10 Defisit LO

Defisit Lo adalah nilai Defisit dari kegiatan Operasional

ditambah surplus dari kegiatan non Operasional. Defisit

LO TA. 2019 adalah sebesar (Rp35.798.553.307,-) dan

Defisit LO untuk TA. 2018 adalah sebesar (Rp

20.632.217.233,-)

Page 105: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 96 -

Arus Kas dari

Aktivitas Operasi

Rp 6.034.027.207

F.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS

F.1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Saldo arus kas bersih dari aktivitas operasi per 31

Desember 2019 adalah sebesar Rp 6.034.027.207,- dan

arus kas bersih dari aktivitas operasi per 31 Desember

2018 sebesar Rp5.998.630.413,-. Arus Masuk Kas TA.

2019 sebesar Rp203.807.967.091,- dan Arus Keluar Kas

sebesar Rp197.773.939.884,-. Aktivitas Operasi adalah

aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang

ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah

selama satu periode akuntansi. Arus kas bersih aktivitas

operasi kemampuan pemerintah dalam menghasilkan

kas dalam membiayai aktivitas operasionalnya. Adapun

Rincian Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi adalah

sebagai berikut :

Pendapatan dari Alokasi APBN sebesar Rp

114.829.763.352,- merupakan saldo akhir akun –

akun pada buku besar kas untuk belanja SPM/SP2D

belanja yang bersumber dari alokasi DIPA rupiah

murni sebesar Rp114.845.758.444,- yang sudah

dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp

15.995.092,-.

Pendapatan dari Jasa Layanan kepada Masyarakat

sebesar Rp 84.753.103.843,- merupakan saldo akhir

akun-akun pada buku besar kas untuk Pendapatan

Jasa Layanan Umum yang sudah disahkan.

Pendapatan Jasa Layanan Umum berasal dari

pendapatan Jasa Layanan Pendidikan (Laporan

Operasional) sebesar Rp.84.753.103.843,- ditambah

koreksi atas pendapatan layanan pendidikan Tahun

Page 106: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 97 -

2019 yang diterima Tahun 2018 sebesar Rp

10.775.633.333,- dikurangi jurnal koreksi atas

pendapatan 2020 yang diterima tahun 2019 sebesar

Rp 28.251.034.614,-.

Pendapatan dari Hasil Kerjasama sebesar Rp

1.100.879.200,- merupakan saldo akhir akun-akun

pada buku besar kas untuk pendapatan Hasil

Kerjasama yang sudah disahkan seperti pendapatan

edutel sebesar Rp 109.234.800,-, Travel sebesar Rp

5.644.400,- dan pendapatan yang berasal dari SPP

DALJAB I sd DALJAB V tahun 2019 sebesar Rp

986.000.000,-.

Pendapatan usaha lainnya sebesar Rp

2.078.206.441,- merupakan saldo akhir akun-akun

pada buku besar kas untuk pendapatan usaha

lainnya BLU yang sudah disahkan

Pendapatan PNBP umum sebesar Rp 1.046.014.255,-

merupakan saldo akhir akun-akun buku besar kas

untuk pendapatan denda penyelesaian pekerjaan

pemerintah sebesar Rp 5.571.925,- atas penyelesaian

letarasi sebesar Rp 2.158.78,- dan sisanya atas

penyelesaian gedung student center, penerimaan

kembali belanja pegawai TAYL sebesar Rp 9.079.658,-

, Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL sebesar Rp

992.622.485,- atas pendapatan denda keterlambatan

pekerjaan PT Hutama Karya sesuai laporan verifikasi

dari BPKP tahun 2016. Dan Penerimaan Kembali

Belanja Lain-lain TAYL sebesar Rp 38.740.187,- atas

pendapatan denda daya listrik pekerjaan PT. Hutama

Karya sesuai laporan verifikasi BPKP tahun 2016.

Page 107: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 98 -

Rincian Arus Keluar Kas terdiri dari :

Pembayaran Pegawai sebesar Rp 122.958.752.775,-

merupakan saldo akhir akun-akun pada buku besar

kas untuk Belanja pegawai. Terdiri dari total belanja

pegawai dari dana RM sebesar Rp 80.412.848.915,-

dikurangi pengembalian belanja( netto) sebesar

Rp15.995.092,- dan Belanja Gaji dan Tunjangan yang

berasal dari dana BLU sebesar Rp 42.577.894.044,-

Pembayaran Barang sebesar Rp 23.877.906.286,-

merupakan saldo akhir akun-akun pada buku besar

kas untuk belanja barang . Terdiri dari :

1. Belanja keperluan perkantoran Rp

11.352.784.784,-

2. Belanja honor operasionalsebesar Rp

378.570.000,-

3. Belanja barang operasional lainnya sebesar Rp

78.589.100

4. Belanja bahan sebesar Rp669.883.000,-

5. Belanja barang non operasional lainnya

sebesar Rp3.578.117.261,- dan

6. Belanja barang sebesar Rp7.811.862.141,-

7. Jurnal koreksi belanja barang non operasional

yang menghasilkan asset sebesar Rp

8.100.000,-

Pembayaran jasa sebesar Rp 6.461.991.570 berasal

dari merupakan saldo akhir akun-akun pada buku

besar untuk belanja Jasa yang terdiri dari belanja

Langganan Listrik sebesar Rp 2.908.251.230,-,

belanja langganan telepon sebesar 85.767.114,-,

belanja langganan air sebesar Rp 357.003.810,-,

Page 108: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 99 -

belanja langganan daya dan jasa lainnya sebesar

Rp1.910.257.869,- belanja jasa pos dan giro sebesar

Rp 68.626.387,-, belanja jasa profesi sebesar Rp

428.635.000,-, dan belanja Jasa yang sumber

dananya berasal dari dana BLU sebesar

Rp769.340.000,- adanya jurnal koreksi atas

penggunaan listrik, air dan telepon dengan total nilai

sebesar (Rp 65.889.840,-).

Pembayaran Barang menghasilkan Persediaan

sebesar Rp3.656.801.845,- merupakan saldo akhir

akun-akun pada buku besar kas untuk Belanja

Persediaan.

Pembayaran Pemeliharaan sebesar Rp9.878.492.753,-

merupakan saldo akhir akun-akun pada buku besar

kas untuk belanja Pemeliharaan. Terdiri dari Belanja

pemeliharaan gedung sebesar Rp 2.594.069.185,-,

belanja pemeliharaan Peralatan dan Mesin sebesar

Rp1.663.191.538,- dan belanja pemeliharaan sebesar

Rp5.621.232.030,-.

Pembayaran Perjalanan Dinas sebesar

Rp11.237.166.625,- merupakan saldo akhir akun-

akun pada buku besar kas untuk belanja Perjalanan.

Terdiri dari belanja perjalanan biasa sebesar

Rp3.514.805.636,-, belanja perjalanan Dinas Paket

Meeting Luarkota sebesar Rp26.211.705,-, belanja

perjalanan Biasa-Luar Negeri sebesar

Rp301.025.464,- dan belanja perjalanan sebesar

Rp7.397.981.820,- dikurangi pengembalian beban

perjalanan sebesar Rp 2.858.000,-

Pembayaran Barang dan Kekhususan BLU sebesar Rp

Page 109: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 100 -

Arus Kas dari

Aktivitas

Investasi

(Rp111.896.768.99

4,-)

18.462.857.675 berasal dari saldo akhir akun-akun

belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya

sebesar Rp 18.507.857.675,-dikurangi dengan jurnal

koreksi atas sewa rumah dinas sebesar Rp

45.000.000,-.

Penyetoran PNBP ke kas negara sebesar Rp

1.239.970.355,- merupakan saldo akhir akun-akun

buku besar kas untuk pendapatan dari penjualan

peralatan dan mesin sebesar Rp 118.456.100,- dan

penerimaan kembali belanja Tahun Anggaran yang

lalu yang disetorkan ke kas negara. Terdiri dari

belanja pegawai tahun anggaran yang lalu sebesar Rp

9.079.658,- , Penerimaan Kembali Belanja Modal

Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp 992.622.485,-

atas pendapatan denda keterlambatan pekerjaan PT

Hutama Karya sesuai laporan verifikasi dari BPKP

tahun 2016. Dan Penerimaan Kembali Belanja Lain-

lain Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp

38.740.187,- atas pendapatan denda daya listrik

pekerjaan PT. Hutama Karya sesuai laporan verifikasi

BPKP tahun 2016.

F.2 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Saldo arus kas bersih dari aktivitas investasi periode 1

Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 adalah

sebesar (Rp111.896.768.094,-) terdiri dari Arus masuk

kas investasi sebesar Rp193.956.100,- dan arus keluar

kas investasi sebesar Rp12.090.725.094,-. Sedangkan

arus kas bersih dari aktivitas investasi per 31 Desember

2018 sebesar (Rp9.018.943.095,-). Aktivitas investasi

adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang

ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap

Page 110: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 101 -

Arus Kas dari

Aktivitas

Pendanaan Rp0,-

Arus Kas dari

Aktivitas

Transitoris

serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam

setara kas. Arus Kas dari aktivitas investasi

mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto

dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya

ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan

mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat

di masa yang akan datang. Jumlah arus Masuk Kas

sebesar Rp118.456.100,- berasal dari penjualan

kendaraan Roda 2 dan Roda 4 dinas kantor serta

penjualan atas asset tetap lainnya ( Asrama di jalan

Jatayu)sebesar Rp 75.500.000,- . Jumlah Arus Keluar

kas sebesar Rp12.090.725.094,- terdiri dari Perolehan

atas pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp

5.513.873.438,-, perolehan atas gedung dan bangunan

sebesar Rp 5.954.438.704,-, perolehan atas jalan, irigasi

dan jaringan sebesar Rp 220.562.632,- dan perolehan

atas aset tetap lainnya sebesar Rp 401.850.320,-.

F.3 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Saldo arus kas bersih dari aktivitas pendanan periode 1

Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 adalah

sebesar Rp 0. Arus kas dari aktivitas pendanaan

mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang

berhubungan dengan perolehan atau pemberian

pinjaman jangka panjang dan atau pelunasan utang

jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam

jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan

utang jangka panjang.

F.4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS

Saldo arus kas bersih dari Aktivitas Transitoris periode 1

Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 adalah

sebesar (Rp224.568.064,-) dan arus kas bersih dari

Page 111: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 102 -

(Rp224.568.064,-)

Saldo awal kas

Rp17.911.407.423,-

Saldo akhir kas

Rp11.824.097.572,-

aktivitas transitoris per 31 Desember 2018 sebesar

(Rp1.701.545.468,-). Arus kas dari aktivitas transitoris

mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto

yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban dan

pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas

transitoris antara lain transaksi perhitungan pihak

ketiga (PFK), pemberian /penerimaan kembali uang

persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta

kiriman uang.

F.5 Saldo Awal Kas

Saldo awal kas periode 1 januari 2019 adalah sebesar

Rp 17.911.407.423,-. Nilai tersebut merupakan saldo

kas akhir tahun 2018.

F.6 Saldo Akhir Kas

Nilai saldo akhir kas periode 1 Januari 2019 sampai

dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar

Rp11.824.097.572,-. Sedangkan di Tahun Anggaran

2018 saldo akhir kas senilai Rp 17.911.407.423,-.

Page 112: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 103 -

G.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp1.707.299.819.

274,-

G.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2019 dan 2018

adalah masing-masing sebesar Rp 1.707.299.819.274,-

dan Rp 1.717.938.605.955,-.

Defisit LO

(Rp

35.798.553.307,-)

Koreksi Ekuitas

Rp29.182.40.946,

-

G.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2019 adalah sebesar (Rp35.798.553.307,-)

dan defisit LO TA. 2018 adalah sebesar (Rp.

20.632.217.233,-). Defisit LO merupakan selisih kurang

antara surplus/defisit kegiatan operasional,

surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar

biasa.

G.3 Koreksi Yang Menambah /Mengurangi Ekuitas

Jumlah Koreksi yang menambah/mengurangi Ekuitas

untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019

dan TA. 2018 adalah sebesar Rp29.182.430.946,- dan

Rp 9.975.180.552,-. Koreksi atas reklasifikasi sebesar

Rp 70.178.700,- disebabkan karena adanya kesalahan

pengelompokkan akun seharusnya dicacat sebagai asset

tapi oleh Ditjen Inovasi dicacat sebagai persediaan

(Mesin filter air), selisih Revaluasi asset tetap gedung

dan bangunan sebesar Rp 30.647.776.000,- serta

koreksi nilai asset tetap non revaluasi sebesar (Rp

1.535.523.754,-) yang disebabkan karena transaksi

saldo awal pencatatan asset penelitian sebesar Rp

108.216.500,- disertai dengan penyusutan atas asset

tersebut sebesar (Rp22.221.313,-), Transaksi

penyusutan gedung dan bangunan (atas transaksi 209=

Page 113: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 104 -

transaksi Normalisasi BMN) sebesar Rp25.206.236,- dan

transaksi asset tetap non revaluasi sebesar

(Rp1.646.725.177,-) karena koreksi kesalahan input IP.

Transaksi Antar

EntitasRp29.433.

624.754,-

G.4 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2019 dan TA.2018 adalah

masing-masing sebesar Rp 29.433.624.754,- dan Rp

18.250.000,-. Transksi antar entitas sebesar Rp

13.449.042.049,- disebabkan karena adanya transfer

keluar dari DIPA 01 ke DIPA 05 atas utang pihak ketiga

PT Hutama Karya yang sudah dilunasi per tanggal 27

Februari 2019 dengan no SP2D 1913213030000239

melalui DIPA 05 (Ditjen. Sumber Daya Ilmu

Pengetahuan, Teknologi dan Perguruan Tinggi),

Transfer masuk :

4 unit Laptop DEL sebesar (Rp 91.601.664),-

dari SNMPTN menggunakan dana LTMPT.

transfer masuk berupa 37 PC dari SNMPTN

sebesar Rp 414.400.000,-.

transfer masuk dari direktorat inovasi berupa

mesin filter air sebesar Rp175.450.000,-.

jurnal bmn terkait akumulasi penyusutan

peralatan dan mesin sebesar Rp 11.450.209,-

transfer masuk dari DIPA 05 (Ditjen Sumber

Daya Ilmu Pengetahuan ,Teknologi dan

Perguruan Tinggi ) sebesar Rp 15.314.581.250,-

Page 114: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 105 -

Kenaikan/Penuru

nan Ekuitas Rp

22.817.502.393,-

Tabel 45

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 31 Desember

2019 dan TA 2018

Diterima dari Entitas Lain - -

Ditagihkan ke Entitas Lain - -

Transfer Masuk 15,984,582,705 18,250,000

Transfer Keluar 13,449,042,049 -

Pengesahan Hibah Langsung - -

Pengesahan Pengembalian Hibah

Langsung - -

Jumlah 29,433,624,754 18,250,000

12/31/2018Transaksi Antar Entitas 12/31/2019

G.5 Kenaikan/ Penurunan Ekuitas

Kenaikan / penurunan Ekuitas untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2019 dan TA.2018 adalah

masing-masing sebesar Rp 22.817.502.393,- dan (Rp

10.638.786.681,-)

Ekuitas Akhir

Rp1.730.117.321.

667,-

G.6 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan TA.

2018 adalah masing-masing sebesar Rp

1.730.117.321.667,- dan Rp 1.707.299.819.274,-.

Page 115: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 106 -

H.PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

H.1 TANAH

Hingga tanggal pelaporan masih ada tanah Undiksha

yang belum bersertifikat yaitu tanah yang berlokasi di

Kampus Jineng Dalem. Hal ini karena belum menjadi

target dalam program pensertifikatan tanah pemerintah

berdasarkan MOU Kemenkeu dan BPN (Badan

Pertanahan Nasional). Tetapi sebagai upaya dari internal

Undiksha telah dilakukan pengurusan sertifikat namun

masih dalam proses penyelesaian. Data terlampir pada

lampiran 7.

H.2 REKENING PEMERINTAH

Universitas Pendidikan Ganesha dalam pengelolaan

keuangannya mempunyai 19( Sembilan belas) buah

rekening giro yang merupakan rekening untuk

menampung belanja Negara dalam rangka pelaksanaan

APBN yang ditatausahakan masing-masing oleh

bendahara penerimaan, bendaharan pengeluaran, BPP

rektorat, BPP fakultas, dan BPP Unit. Terkait adanya

perubahan nomenklatur dari kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan pada tanggal 8 Mei 2015, berikut kami

sampaikan bahwa rekening BNI No 4611050663 ditutup

per tanggal 10 Juni 2015 sedangkan rekening

0461105066 baru ditutup pada tanggal 30 Juni 2015.

Hal ini disebabkan karena pada bulan Mei 2015,

Undiksha masih menerima pembayaran SPP dan

pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur mandiri dengan

mempergunakan system SPC. Sehubungan dengan

perubahan Nomenklatur sehubungan dengan

perpindahan Undiksha dari Kemendikbud ke

Page 116: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 107 -

Kemenristek_Dikti maka dibuatkan rekening baru

dengan nama BPn 132 UNDIKSHA, nomer rekening

388602118 dengan nama BANK : PT. BNI Persero Tbk

Cabang Singaraja. Rekening ini digunakan untuk

menampung semua dana atau pendapatan yang diterima

oleh Undiksha yang ditatausahakan oleh bendahara

penerimaan (data terlampir), tetapi rekening an BPn 132

UNDIKSHA, nomer rekening 388602118 dengan nama

BANK : PT. BNI Persero Tbk Cabang Singaraja sudah

ditutup. Surat penutupan rekening terlampir). No

rekening 0140105006090 a.n RPL 132 BLU Undiksha

dengan nama bank BPD Bali Cabang Singaraja sudah

ditutup.

Sembilan belas (19) buah rekening tersebut telah

mendapat pengesahan dari Kementerian Keuangan RI,

dimana daftar rekening pemerintah dan ijin

pengesahannya dilampirkan sebagaimana format dari

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Rekening tersebut adalah :

1. Sehubungan dengan perubahan Nomenklatur

sehubungan dengan perpindahan Undiksha dari

Kemendikbud ke Kemenristek_Dikti maka dibuatkan

rekening baru dengan nama BPg 132 UNDIKSHA,

nomer rekening 0385232625 dengan nama BANK : PT.

BNI Persero Tbk Cabang Singaraja. Rekening BPg 132

Undiksha digunakan untuk menampung semua dana

yang digunakan untuk membiayai belanja kegiatan

yang dilaksanakan oleh Undiksha dalam rangka

menjalankan tupoksinya atau pelaksanaan APBN yang

ditatausahakan oleh bendahara pengeluaran.

2. PT. BNI „46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 Badan Layanan Umum Undiksha untuk rekening

Page 117: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 108 -

operasional BLU dengan no rekening 0390357045.

Rekening ini di buat untuk keperluan penempatan idle

cash pada Bank umum yang terkait dengan

pengelolaan kas BLU.

3. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU PNBP

Rektorat dengan nomor rekening 410015228.

4. PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL 132

BLU untuk Rekening Pengelolaan Kas BLU Undiksha

dengan nomor rekening 008801001123308 .

5. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Ekonomi dan Bisnis dengan nomor rekening

0428691638 .

6. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Ilmu Pendidikan dengan nomor rekening 0428689607.

7. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Ilmu Sosial dengan nomor rekening 0428689211.

8. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

MIPA dengan nomor rekening 0428685477.

9. PT. BNI ‟46 (Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Olahraga dan Kesehatan dengan nomor rekening

0428682578.

10. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Teknik dan Kejuruan dengan nomor rekening

0428688784.

Page 118: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 109 -

11. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Bahasa dan Seni dengan nomor rekening 0428681960.

12. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Pascasarjana dengan nomor rekening 0428690872.

13. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU LPPPM

dengan nomor rekening 0428692279.

14. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU LPPM

dengan nomor rekening 0428692676.

15. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Dana Kelolaan dengan

nomor rekening 0436806764.

16. PT. BNI ‟46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL

132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas

Kedokteran dengan nomor rekening 0758216189.

17. PT. BTN cabang Singaraja untuk giro dengan no

rekening 00258-0130-000116-1

18. PT. BRI Cabang Singaraja a.a RPL132 BLU Undiksha

untuk Oprasional dengan no Rekening

008801001366304.

19. PT. BPD Bali Kantor Cabang Singaraja a.n RPL 132

BLU Undiksha untuk Deposito dengan no Rekening

0140105006090.

Daftar Rekening Pemerintah dan LPJ Bendahara terdapat

pada lampiran 8 beserta Rekening korannya.

Page 119: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 110 -

H.3 REVISI DIPA

Sampai dengan 31 Desember 2019 Universitas

Pendidikan Ganesha melakukan 10 kali revisi DIPA

(terlampir pada lampiran 9). Dengan rincian sebagai

berikut :

1. Revisi 1. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 7 Februari 2019. Revisi POK

2. Revisi 2. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 18 Februari 2019. Revisi penambahan DIPA

sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp

178.419.769.000,- dan Revisi POK di kegiatan yang

mempergunakan Dana BLU seperti : Layanan

Pendidikan, Layanan Perkantoran, Pengabdian

masyarakat , Penelitian dan Sarana/Prasarana

Pendukung perkantoran.

3. Revisi 3. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 15 Maret 2019. Revisi penambahan DIPA

sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp

179.633.769.000,- dan Revisi POK di kegiatan yang

mempergunakan Dana BLU

4. Revisi 4. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 3 Mei 2019. Revisi penambahan DIPA sehingga

DIPA Undiksha menjadi Rp 196.519.327.000,-

5. Revisi 5. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 8 Mei 2019. Revisi penambahan DIPA sehingga

DIPA Undiksha menjadi Rp 197.823.047.000,-.

6. Revisi 6. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 1 Agustus 2019. Revisi penambahan DIPA

sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp

Page 120: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 111 -

202.173.047.000,-.

7. Revisi 7. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 12 September 2019. Revisi penambahan DIPA

sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp

209.213.320.000,-.

8. Revisi 8. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 13 November 2019. Revisi penambahan DIPA

sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp

216.592.768.000,-.

9. Revisi 9. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 27 Desember 2019. Revisi POK di kegiatan

yang mempergunakan Dana BLU.

10. Revisi 10. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2019

tanggal 31 Desember 2019. Revisi POK di kegiatan

yang mempergunakan Dana BLU

H.4 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT BPK - KAP

A. Pada tanggal 2 Februari 2018 s/d 22 Februari 2018

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-

RI) telah melakukan pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Tahun 2018. Berdasarkan surat ketua

Subtim Audit Laporan Keuangan Badan Layanan

Umum Universitas Pendidikan Ganesha TA. 2018

nomor 11/LKDIKTI/UNDIKSHA/02/2018 tertanggal

22 Februari 2018 perihal penyampaian temuan

pemeriksaan, maka melalui surat ketua SPI nomor

02/SPI/III/2018 tertanggal 14 Maret 2018 perihal

penyampaian tanggapan temuan pemeriksaan sudah

disampaikan tanggapan atas temuan pemeriksaan

tersebut. Temuan terkait denda pelaporan penelitian

Page 121: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 112 -

dan pengabdian masyarakat tahun 2017 sudah

dibayarkan pada bulan Januari 2020 ( tgl 6 sd/8

Januari 2020 sebesar Rp 2.743.925,-.

B. Pada tanggal 2 Maret 2020 sd 30 April 2020 KAP I

Gede Oka telah melakukan pemeriksaan Laporan

Keuangan Undiksha TA. 2019. Berdasarkan hasil

pemeriksaan KAP mengajukan usulan jurnal terkait

pendapatan SPK tahun 2019 yang belum tercatat di

dalam Laporan Keuangan Undiksha TA. 2019 sebagai

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima sebesar

Rp292.500.000,- (Neraca) dan belum tercatat sebagai

Pendapatan Layanan Pendidikan 2019 ( di Sisi LO).

C. Berdasarkan hasil e-rekon Undiksha ditemukan

selisih Reklas Masuk dan Reklas keluar sebesar Rp

119.832.508,-. Reklas masuk Sebesar Rp

1.038.512.758,- sedangkan Reklas Keluar sebesar Rp

918.680.250,- yang disebabkan karena kesalahan

pengelompokkan jenis barang ( Mesin Filter yang

diberikan oleh Ditjen Inovasi seharusnya dicatat

sebagai “asset” karena dalam lingkup satu

kementerian, tetapi oleh Ditjen Inovasi dicacat sebagai

“Persediaan yang diserahkan kepada masyarakat”.

Atas selisih tersebut sudah dilakukan perbaikan di

Laporan Keuangan Undiksha TA. 2019 Audited

dengan usulan jurnal ke BPK ( data terlampir).

Selama ini Universitas Pendidikan Ganesha belum

memiliki pedoman yang tertulis yang mewajibkan

peneliti untuk melaporkan aset tetap yang dibeli atau

dihasilkan dari dana penelitian karena dana

penugasan dari Kemenristekdikti termasuk dana

penelitian dilakukan melalui mekanisme dana

Page 122: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 113 -

kelolaan sehingga pertanggungjawaban pelaksanaan

kegiatan tidak melalui mekanisme belanja universitas.

H.5 ADMINISTRASI KEGIATAN LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

1. Bahwa kegiatan LPPM Universitas Pendidikan

Ganesha yang dibiayai dari DIPA Undiksha sudah

dicatat pada Laporan Keuangan instansi.

2. Kegiatan LPPM yang dibiayai dari pusat (DIPA)

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan

Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi RI belum dicatat. Pendapatan

yang berasal dari Hasil Kerjasama belum dimasuk

ke rekening bendahara penerimaan, akan tetapi

masih ditransfer ke rekening dana titipan. Surat

Keterangan dari Ketua LPPM terlampir.

Besarnya biaya dan jumlah judul yang dibiayai terdapat

pada lampiran dalam laporan keuangan ini.

H.6 PENGELOLA KEUANGAN

Surat Keputusan (SK) Rektor Nomor :

18/UN48/KU/2019 tanggal 2 Januari 2019 tentang

Penetapan Pejabat Perbendaharaan pada Universitas

Pendidikan Ganesha TA 2019 ( terlampir pada lampiran

11) maka pengelola keuangan Undiksha Tahun Anggaran

2019 adalah :

Page 123: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 114 -

No. Nama

Pejabat

Perbendaharaan/

Pengelola

Keuangan

1 Prof.Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd : Pejabat KPA

2 Nyoman Marjaya, S.E : Pejabat Penguji

dan

Penandatangan

Surat Perintah

Membayar

(SPM)

3 Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H

Gede Supriadi, S.E

: Pejabat

Pembuat

Komitmen Non

Fisik

4 Gede Supriadi, S.E : Pejabat

Pembuat

Komitmen

Fisik

5 Ni Nyoman Budiartini : Bendahara

Penerimaan

6 Made Heny Sawitri, A.Md : Bendahara

Pengeluaran

7 Ni Nyoman Wahyu Sumardeni,

S.Sos

: Bendahara

Pengeluaran

Pembantu

PNBP

8 I Made Surawijaya, A.Md. : Bendahara

Pengeluaran

Pembantu

Rupiah Murni

Page 124: LAPORAN KEUANGAN AUDITED UNDIKSHA T.A 2019

- 115 -

9 I Gusti Ayu Sundari Meyanti,

S.E.

: Petugas

Pengelolaan

Administrasi

Belanja

Pegawai

(PPABP)

10 I Made Sumarwan, S.E : Staff Pengelola

PNBP

11 Ni Ketut Waryuni, A.Md : Staff Pengelola

PNBP

12 Kadek Rony Sudira, S.E : Staff Pengelola

PNBP

Laporan Keuangan Tahunan-BLU Universitas Pendidikan

Ganesha Tahun Anggaran 2019 (Audited)

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :

Mengetahui Ka. Biro Umum dan Keuangan Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H. NIP 196312062990112001

Mengetahui Kepala Bagian Keuangan

I Putu Sudiarna, SP NIP 196807022000031002