Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan...

28
1 Laporan Kerja Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Ekuador Ke Quito Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN 1.1. Dasar Pengiriman Delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen adalah Alat Kelengkapan DPR RI (AKD) yang memiliki tugas dalam lingkup diplomasi parlemen. Hal ini tertuang dalam Pasal 116 ayat (1) UU No 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) yang menetapkan tugas BKSAP antara lain: ”membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen dan/atau anggota parlemen negara lain.” Dalam pelaksanaan tugasnya, BKSAP membagi wilayah kerjanya menjadi tiga: pelaksanaan tugas secara multilateral melalui organisasi internasional dan organisasi regional, serta dalam hal pelaksanaan tugas secara bilateral melalui peningkatan hubungan persahabatan dan kerja sama antarparlemen. Dalam konteks pelaksanaan tugas secara bilateral, BKSAP dapat melakukan membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) sebagaimana diatur dalam Pasal 76 ayat 1 (e) Peraturan DPR No 1/2014 tentang Tata Tertib. Per September 2015, DPR RI telah memiliki 49 GKSB dengan Parlemen negara sahabat salah satunya adalah GKSB DPR RI dengan Parlemen Ekuador (National Assembly or Asamblea Nacional).

Transcript of Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan...

Page 1: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

1

Laporan Kerja

Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Ekuador

Ke Quito

Tanggal 2 - 8 Oktober 2016

1. PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pengiriman Delegasi

Badan Kerja Sama Antar-Parlemen adalah Alat Kelengkapan DPR RI (AKD)

yang memiliki tugas dalam lingkup diplomasi parlemen. Hal ini tertuang dalam Pasal 116

ayat (1) UU No 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) yang menetapkan tugas

BKSAP antara lain: ”membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan

persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral

maupun multilateral termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen

dan/atau anggota parlemen negara lain.”

Dalam pelaksanaan tugasnya, BKSAP membagi wilayah kerjanya menjadi tiga:

pelaksanaan tugas secara multilateral melalui organisasi internasional dan organisasi

regional, serta dalam hal pelaksanaan tugas secara bilateral melalui peningkatan

hubungan persahabatan dan kerja sama antarparlemen. Dalam konteks pelaksanaan tugas

secara bilateral, BKSAP dapat melakukan membentuk Grup Kerja Sama Bilateral

(GKSB) sebagaimana diatur dalam Pasal 76 ayat 1 (e) Peraturan DPR No 1/2014 tentang

Tata Tertib. Per September 2015, DPR RI telah memiliki 49 GKSB dengan Parlemen

negara sahabat salah satunya adalah GKSB DPR RI dengan Parlemen Ekuador (National

Assembly or Asamblea Nacional).

Page 2: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

2

Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, GKSB melakukan berbagai

kegiatan dalam kerangka bilateral termasuk dengan mengunjungi negara terkait. Pada

tanggal 3-6 Oktober 2016 GKSB Ekuador telah melakukan kunjungan kerja ke Republik

Ekuador.

Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan Pimpinan

DPR RI Nomor: 131/PIMP/I/2016-2017 tanggal 26 September Perihal Penugasan

Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Kunjungan Grup Kerja

Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Ekuador.

1.2. Susunan Delegasi

NO. N A M A KOMISI FRAKSI JABATAN

1. MASINTON PASARIBU, SH III PDIP

KETUA

DELEGASI

2. Drs. H. BISRI ROMLY, MM VIII PKB WAKIL KETUA

3. Ir. KETUT SUSTIAWAN XI PDI P ANGGOTA

4. BETTI SHADIQ PASADIGOE,

SE, Ak, MM IX PG

ANGGOTA

5. Hj. ENDANG MARIA ASTUTI,

S.Ag, SH.MH VIII PG

ANGGOTA

6. ELNINO M. HUSEIN MOHI, ST, M.Si I P. GERINDRA ANGGOTA

7. H. ANDI IWAN DARMAWAN

ARAS, SE V P. GERINDRA

ANGGOTA

8. KRESNA DEWANATA

PHROSAKH X P. NASDEM

ANGGOTA

Delegasi didampingi oleh:

1. N.A.A. Titie Budi S. (Sekretaris Delegasi)

2. Niswan (Sekretaris Delegasi)

3. Mochamad Ilyas (Tenaga Ahli BKSAP)

Page 3: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

3

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan khusus kunjungan Delegasi GKSB DPR RI – Parlemen Ekuador

adalah:

1. Untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara Parlemen

Indonesia dengan Parlemen Ekuador, terutama untuk ikut berkontribusi dalam

mempromosikan hubungan kerjasama pemerintah kedua negara.

2. Menunjukkan komitmen penuh dukungan Parlemen Indonesia terkait kerjasama

bilateral antara kedua negara khususnya pada bidang kerjasama sosial dan budaya serta

pariwisata.

3. Untuk bertukar pandangan (sharing best practices) dengan Parlemen Ekuador terkait

tugas-tugas keparlemenan (legislasi, anggaran, dan pengawasan serta diplomasi

parlemen) dan isu-isu regional dan internasional terkini.

4. Untuk menjajaki lebih lanjut secara konkret peluang penguatan dan peningkatan

kerjasama di berbagai bidang dengan negara Ekuador, termasuk dalam bidang

ekonomi, perdagangan, investasi, pariwista hingga kerjasama pendidikan dan

kebudayaan

5. Untuk mempererat tali persahabatan serta mendorong upaya peningkatan hubungan

kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara secara lebih luas yakni

antar-parlemen, antar-pemerintah, antar-bisnis, dan antar-masyarakat.

1.4. Misi Delegasi

Misi delegasi GKSB DPR RI -Parlemen Ekuador ke Ekuador adalah:

1. Diperolehnya informasi mengenai langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan

kerjasama parlemen antar kedua negara

2. Dipahaminya perkembangan kondisi terkini dari situasi politik, ekonomi, dan sosial

budaya negara Ekuador yang akan menjadi bahan referensi bagi Indonesia dalam

meningkatkan kerjasama dengan negara Ekuador

Page 4: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

4

3. Dicapainya kesepahaman antara kedua parlemen mengenai upaya pemanfaatan

bersama dari potensi dan peluang kerjasama kedua negara.

1.5. Persiapan Pelaksanaan Tugas/Kunjungan

1. Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Ekuador, GKSB DPR RI –Parlemen Ekuador

telah melakukan rapat internal GKSB beberapa kali untuk merumuskan maksud dan

tujuan kunjungan, serta menentukan pihak-pihak yang akan ditemui selama delegasi

berada di Ekuador.

2. GKSB DPR RI - Parlemen Ekuador juga telah melakukan pertemuan dan

berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia

di Quito, Kedutaaan Besar Republik Ekuador di Jakarta untuk memperoleh masukan

teknis dan substantif agar kunjungan ke Ekuador berjalan lancar dan sesuai dengan

maksud/tujuan kunjungan.

Page 5: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

5

II. ISI LAPORAN

Selama di Ekuador, Delegasi GKSB DPR RI mengadakan pertemuan bilateral dengan

sejumlah pemangku kepentingan di Ekuador yaitu: Pimpinan Secretary of Risks and Natural

Disasters, Dr. Mario Ruiz; Direktur Investasi, Kerjasama Nasional dan Internasional

Kementerian Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Sharian Lopez Cox; Penasehat Kantor

Kementerian Ministry of Hydrocarbons, Rocio Pesantes Moreira; Ketua Komisi

Pembangunan Ekonomi, Produksi dan Usaha Mikro Parlemen Ekuador, Ibu Ing. Soledad

Buendia; Ketua Komisi Kedaulatan, Integrasi, Hubungan Internasional dan Keamanan

Komprehensif Parlemen Ekuador, María Calle; Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk

Republik Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono.

2.1. Pertemuan dengan Pimpinan Secretary of Risks and Natural Disasters,

Dr. Mario Ruiz, tanggal 4 Oktober 2016

Dalam pertemuan ini Dr. Mario Ruiz menyampaikan beberapa hal penting

antara lain:

• Memandang penting Indonesia sebagai negara yang berpengalaman dalam

penanangan bencana seperti tsunami dan banjir. Ekuador berkeinginan berlajar dari

Indonesia terkait evakuasi masyarakat yang tinggal di area rawan bencana dan

terkait penanganan lahar akibat bencana gunung bearapi.

• Ekuador memandang penting sosilisasi perihal bencana kepada masyarakat,

terutama terkait pengenalan mendalam masyarakat terhadap alam. Ekuador selalu

memonitor gejala-gejala bencana alam terutama gempa bumi. Sampai saat ini

gempa-gempa berskala kecil masih sering terjadi di Ekuador. Tercatat beberapa kali

gempa bumi dalam skala besar menimpa Ekuador di antaranya gempa bumi

Esmeraldas tahun 1906 dengan kekuatan 8,8 SR menewaskan sebanyak 1.000

orang. Pasalnya, seperti di Indonesia, Ekuador merupakan negara yang sedikitnya

masih memiliki sembilan gunung berapi yang masih aktif.

Page 6: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

6

• Ekuador mendorong penyelesaian draf MoU terkait bencana antara kedua negara

yang masih menunggu counter draft dari pihak terkait di Indonesia yaitu Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam draf tersebut Ekuador

menekankan pentingnya kerjasama antarpakar dan tenaga ahli bidang bencana

antara kedua negara. Pada sisi lain, Ekuador mengusulkan agar kerjasama terkait

bencana tidak sebatas antarpemerintah pusat tetapi juga antarpemerintah daerah

dari kedua negara.

Ketua Delegasi GKSB Bapak Masinton Pasaribu menyampaikan beberapa

hal yaitu:

• Menyampaikan simpati dan duka masyarakat Indonesia kepada korban bencana

gempa yang menimpa Ekuador pada April 2016. Indonesia meyakini Bangsa

Ekuador dapat kembali bangkit dan menatap masa depan yang cerah.

• Menjelaskan bahwa Delegasi GKSB Parlemen Indonesia-Ekuador yang dibentuk

pada September 2015 sebagai bagian dari 49 GKSB dengan parlemen-parlemen

dari berbagai negara. Delegasi kami berasal dari pelbagai fraksi dan komisi, berasal

dari 34 provinsi.

• Menjelaskan bahwa GKSB dibentuk untuk mempromosikan hubungan

persahabatan dan kerja sama antar-parlemen kedua negara, demikian juga secara

luas untuk memperkuat hubungan bilateral kedua Negara pada semua bidang/sektor

(politik, ekonomi, sosial dan budaya dan lainnya). Delegasi GKSB mengharapkan

kunjungan ini dapat memperkuat dan memajukan hubungan baik kedua negara yang

secara formal sudah berlangsung sejak tahun 1980.

• Menggarisbawahi bahwa kedua negara merupakan negara yang termasuk ke dalam

area cincin api (ring of fire) Pasifik. Kedua negara memiliki potensi besar ancaman

bencana. Sebagai contoh bencana tsunami pada tahun 2004. Oleh sebab itu, DPR

RI dengan segala kewenangan yang dimilikinya, siap mendorong dan mendukung

pemerintah kedua negara untuk segera merealisasikan kerjasama bidang

pencegahan dan penanganan bencana. Diharapkan kerjasama tersebut dapat

berkesinambungan.

Page 7: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

7

Selain itu, anggota Delegasi berperan aktif berdialog dalam pertemuan

tersebut dan menyampaikan beberapa hal yaitu:

• Delegasi menyepakati untuk mendorong pihak BNPB agar segera menuntaskan

draf MoU dengan Ekuador terkait penanganan bencana.

• Mendukung keinginan Ekuador untuk belajar dari Indonesia terkait penanganan

lahar. Secara singkat dijelaskan secara singkat bahwa Indonesia telah menerapkan

kanalisasi lahar sehingga tidak membahayakan.

Gambar1. Diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Dr. Mario Ruiz

Page 8: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

8

Gambar 2. Pertukaran cinderamata antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Dr. Mario Ruiz

2.2. Pertemuan dengan Direktur Investasi, Kerjasama Nasional dan Internasional

Kementerian Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Ms. Sharian Lopez Cox,

tanggal 4 Oktober 2016

Dalam pertemuan ini Ketua Delegasi GKSB Bapak Masinton menyampaikan

beberapa hal yaitu:

• Menjelaskan bahwa Delegasi GKSB Parlemen Indonesia-Ekuador yang dibentuk

pada September 2015 sebagai bagian dari 49 GKSB dengan parlemen-parlemen

dari berbagai negara. Disampaikan juga bahwa GKSB dibentuk untuk

mempromosikan hubungan persahabatan dan kerjasama antar-parlemen kedua

negara serta secara luas untuk memperkuat hubungan bilateral kedua Negara

termasuk kerjasama sektor pertanian.

• Menekankan sektor pertanian yang harus dijadikan perhatian kedua negara yaitu:

budidaya bunga mawar, pisang, kakao dan kopi. Lebih jauh, kedua negara

diharapkan menjalin kerjasama yang meliputi perdagangan produk pertanian dan

Page 9: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

9

penelitian, pertukaran ahli dan packaging produk pertanian sebagai bagian dari

implementasi (transfer teknologi). Ditekankan pula pentingnya ketahanan pangan.

• DPR RI mendukung adanya MoU antara Kementerian Pertanian RI dengan

Kementerian Pertanian Ekuador. DPR RI dengan segala kewenangan yang

dimilikinya terus mendorong dan mendukung pemerintah, pelaku usaha dan

institusi terkait, untuk terus meningkatkan kerjasama bidang pertanian dengan

pihak Ekuador

Selain itu, anggota delegasi yaitu Bapak Elnino M. Husein menggarisbawahi

bahwa pasar Indonesia yang sangat prospektif dengan sekitar 250 juta jiwa. Elnino

mengajak Ekuador sebagai mitra strategis Indonesia dalam mewujudkan kerjasama

Selatan-Selatan. Elnino juga mengharapkan kunjungan Menteri Pertanian Ekuador ke

Indonesia.

Sementara itu, Anggota delegasi yaitu Ibu Endang Maria menyinggung

bidang-bidang kerjasama apa yang diinginkan Ekuador dengan Indonesia. Terungkap

dalam diskusi tersebut bahwa Ekuador sangat berminat mempelajari sektor pertanian

kelapa sawit, manggis dan sertifikasi halal yang telah dilaksanakan di Indonesia.

Menanggapi pernyataan delegasi, Ms. Sharian Lopez Cox menyampaikan

beberapa hal penting, yaitu:

• Menekankan peminatan Ekuador dalam pertanian bidang kelapa sawit, manggis

dan sertifikasi halal karena keinginan Ekuador untuk mengekspor daging sapi ke

Indonesia. Sebagai catatan, Meksiko akan mengekspor sekitar 4.00.000 sapi ke

Indonesia.

• Menyambut baik keinginan Indonesia untuk bertukar pengetahun pada sektor

pertanian budidaya udang, pisang, bunga mawar dan buah naga putih Ekuador yang

memiliki zat antioksidan yang sangat tinggi dan lebih manis dibanding buah naga

merah yang ada di Indonesia.

• Ekuador melihat Indonesia memiliki keunggulan dalam pertanian bidang padi.

Ekuador mengajak Indonesia untuk menjadikan padi Ekuador lebih produktif dan

efektif.

Page 10: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

10

Gambar 3. Diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Ms. Sharian L.C

Gambar 4. Pertukaran cinderamata antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Ms. Sharian L.C

Page 11: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

11

2.3. Pertemuan dengan Penasehat Kantor Kementerian Ministry of Hydrocarbons,

Mr. Rocio Pesantes Moreira, tanggal 4 Oktober 2016

Adapun poin-poin penting dalam pertemuan tersebut, yaitu:

• DPR RI mendukung penuh kerjasama antara kedua negara dalam bidang energi.

Dalam kaitan tersebut, Bapak Elnino M. Husein menggarisbawahi bahwa Indonesia

sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia berkomitmen menjalin

kerjasama dengan negara manapun, termasuk dengan negara-negara sosialis di

Amerika Selatan.

• Kunjungan DPR ke Ekuador bertujuan untuk meyakinkan Ekuador terkait

kesungguhan dukungan penuh Parlemen Indonesia atas kerjasama Indonesia-

Ekuador. Merespon hal tersebut, Ekuador secara terbuka menyambut baik

kesungguhan tersebut. Rocio berjanji akan terus menjalin hubungan dengan Duta

Besar Republik Indonesia di Quito terkait detil kerjasama.

• Ekuador mengharapkan kunjungan Parlemen Indonesia dapat memotivasi pihak

Ekuador untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan Indonesia terutama pada

sektor energi. Diakui bahwa kerjasama sektor energi antara kedua negara belum

terealisasi.

• Pada pertemuan tersebut disampaikan pula bahwa Ekuador tidak mengelola sendiri

minyak mentahnya. Sebagian besar minyak mentah Ekuador diekspor ke Cina. Hal

lain lagi bahwa kedua negara diminta menuntaskan MoU dengan LEMIGAS terkait

penelitian bidang gas. Disampaikan juga kepada pihak Ekuador bahwa beberapa

badan penelitian Indonesia bidang minyak dan gas telah memiliki setifikasi secara

internasional.

Page 12: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

12

Gambar 5. Diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Mr. Rocio Pesantes Moreira

Gambar 6. Pemberian cinderamata Delegasi GKSB DPR RI kepada Mr. Rocio P.M.

Page 13: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

13

2.4. Pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan Ekonomi, Produksi dan Usaha

Mikro Parlemen Ekuador, Mrs.Ing. Soledad Buendia, tanggal 5 Oktober 2016

Dalam pertemuan ini, Ketua Delegasi Bapak Masinton menyampaikan poin-

poin penting sebagai berikut:

• Menjelaskan bahwa Delegasi GKSB Parlemen Indonesia-Ekuador yang dibentuk

pada September 2015 sebagai bagian dari 49 GKSB dengan parlemen-parlemen

dari berbagai negara. Delegasi kami berasal dari pelbagai fraksi dan komisi, berasal

dari 34 provinsi. Disampaikan bahwa jumlah anggota DPR 560 orang dari 77 dapil.

• GKSB selain dengan Parlemen Ekuador telah menggelar pertemuan dengan

beberapa kementerian Ekuador. Diharapkan kerjasama parlemen kedua negara

berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian global. Digarisbawahi pula bahwa

parlemen kedua negara berperan aktif pada forum-forum parlemen seperti pada

APPF dan IPU.

• Meminta parlemen kedua negara dalam forum-forum tersebut saling mendukung

kedaulatan masing-masing negara. Disinggung pula bahwa sebelumnya parlemen

kedua negara pernah mengeluarkan joint statement yang diharapkan dapat menjadi

starting point peningkatan kerjasama yang lebih maju dalam konteks kerjasama

Selatan-Selatan.

• DPR RI berkomitmen memberikan dukungan atas bentuk kerjasama apapun yang

dilakukan oleh kedua negara dalam pelbagai sektor: politik, ekonomi, budaya,

turisme, dan lainnya.

• Disampaikan bahwa Indonesia dengan sekitar 250 juta jiwa merupakan negara yang

sangat majemuk namun dapat hidup damai dan rukun dengan Pancasila sebagai

pijakan bersama dalam bernegara dan berbangsa.

• Ditegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendorong tumbuhnya perdamaian

dunia dan demokrasi. Indonesia tumbuh dan berkembang sebagai negara demokrasi

dengan multi partai (10 parpol) sejak tahun 1998.

Page 14: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

14

• Indonesia terus berupaya memberdayakan perempuan pada sektor politik dan di

antara raihan-raihannya tercatat Indonesia pernah dipimpin presiden perempuan

dan 30% menteri pemerintahan sekarang dijabat perempuan.

Anggota Delegasi yaitu Ibu Betti Shadiq menyatakan mengapresiasi peran

sangat signifikan di Parlemen Ekuador. Disampaikan pula bahwa di Indonesia ada

ketentuan agar menyertakan sedikitnya 30% dari perempuan sebagai kandidat anggota

parlemen. Kendati demikian tingkat keterpilihan perempuan tercatat pada kisaran 1-

1,5% saja.

Selanjutnya Bapak Kresna menyinggung kerjasama turisme yang belum

maksimal. Disampaikan bahwa satu juta wisatawan Ekuador yang melancong ke luar

negeri setiap tahunnya tercatat hanya 779 yang ke Indonesia. Dalam kaitan tersebut,

DPR mendorong peningkatan kerjasama konkrit turisme antara Indonesia-Ekuador

terutama dalam konteks B to B. Indonesia menargetkan 20 juta wisatawan pada tahun

2020.

Kemudian Bapak Elnino menegaskan bahwa sejatinya hambatan geografis

tidak lagi sebagai alasan lemahnya kerjasama kedua negara. Kedua belah pihak dapat

memanfaatkan ICT untuk meningkatkan kerjasama. Disampaikan bahwa Indonesia

yang sudah terintegrasi dengan ASEAN dengan populasi sekitar 600 juta jiwa (hamper

setengahnya penduduk Indonesia) merupakan pasar yang sangat potensial. Pada kaitan

tersebut, kerjasama antar-Regional (ASEAN-Amerika Latin) sangat penting

dikembangkan melalui kerjasama bilateral kedua negara mengingat Indonesia-

Ekuador merupakan pemain penting di masing-masing kawasan. Elnino juga

menekankan pentingnya kerjasama kedua parlemen dalam mendukung kerjasama

bidang sains dan penjagaan kedaulatan masing-masing.

Selanjutnya, Ibu Endang menilai bahwa implementasi pemberdayaan

perempuan di Ekuador terlaksana sangat baik. Sebaliknya, posisi tawar perempuan

secara social di Indonesia masih dinilai lemah kendati sudah ada ketentuan 30%

keterwakilan kaum perempuan untuk kandidat anggota parlemen. Ia menambahkan

bahwa tugas perempuan sangat berat terutama sebagai ibu rumah tangga yang kurang

Page 15: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

15

mendapatkan apresiasi. Dalam kaitan tersebut, DPR terus mendorong penguatan peran

perempuan.

Pada pertemuan ini, Mrs.Soledad menyampaikan poin-poin sebagai berikut:

• Mengapresiasi inisiatif kunjungan GKSB DPR RI dan menyebut Indonesia sebagai

negara sahabat serta sangat senang menerima masukan-masukan dan pengalaman-

pengalaman Indonesia. Ia mendorong Indonesia untuk berinvestasi di Ekuador.

• Sangat terkesan dengan Indonesia terutama beberapa destinasi wisatanya seperti

Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Bahkan ia berjanji akan terus mempromosikan

destinasi-destinasi wisata Indonesia dan kekhasan budayanya seperti ragam kuliner

dan batik.

• Terkait pemberdayaan perempuan di Ekuador ia menjelaskan bahwa secara hukum

pemberdayaan perempuan di Ekuador sangat kuat. Dijelaskan bahwa ketentuan di

Ekuador menetapkan minimal 50% keterwakilan perempuan dalam proses pileg.

Tercatat sekitar 42% anggota parlemen di setiap parpol Ekuador berasal dari

kalangan perempuan. Walhasil, pimpinan Parlemen dan beberapa komisinya

dijabat perempuan.

• Ketentuan di Ekuador juga memberikan beberapa jaminan social bagi perempuan

antara lain asuransi kesehatan, tunjangan khusus perempuan per bulan, kesempatan

belajar, bersosialisasi, tersedia tempat penitipan anak secara gratis, perhatian

terhadap ibu-ibu hamil, perhatian khusus terhadap anak-anak pada usia 1-3 tahun.

Tercatat 1,9 juta perempuan Ekuador berhasil keluar dari garis kemiskinan.

• Kemudian juga dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Parlemen

Ekuador.

Gambar 7. Diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Mrs. Soledad

Page 16: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

16

Gambar 8. Diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Mrs. Soledad

Gambar 8. Pemberian cinderamata antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Mrs. Soledad

Page 17: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

17

2.5. Pertemuan dengan Ketua Komisi Kedaulatan, Integrasi, Hubungan

Internasional dan Keamanan Komprehensif Parlemen Ekuador, Mrs. María

Calle, tanggal 5 Oktober 2016

Dalam pertemuan ini, Ketua Delegasi Bapak Masinton menyampaikan poin-

poin penting, sebagai berikut:

• Menjelaskan bahwa Delegasi GKSB Parlemen Indonesia-Ekuador yang dibentuk

pada September 2015 sebagai bagian dari 49 GKSB dengan parlemen-parlemen

dari berbagai negara. Delegasi kami berasal dari pelbagai fraksi dan komisi.

Disampaikan bahwa jumlah anggota DPR 560 orang dari 77 dapil, 34 provinsi, yang

mewakili sekitar 250 juta jiwa (sebagai negara dengan populasi terbesar keempat

di dunia), dengan keragaman budaya, Bahasa dan agama dan Pancasila sebagai

dasar negara yang memiliki prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Page 18: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

18

• Mengharapkan kerjasama parlemen kedua negara dapat memperkuat peran

diplomasi masing-masing negara. Dalam kaitan tersebut, disinggung pula bahwa

sebelumnya parlemen kedua negara pernah mengeluarkan joint statement yang

diharapkan dapat menjadi starting point peningkatan kerjasama yang lebih maju.

• Mengapresiasi posisi parlemen kedua negara dalam pelbagai forum keparlemanan

yang selalu mendukung keutuhan kedaulatan masing-masing negara. Selain itu,

diharapkan kedua parlemen dapat mendorong khusus pemerintah kedua negara

untuk terus meningkatkan kerjasama dan berkontribusi dalam menciptakan

ketertiban dan perdamaian dunia.

• Ditegaskan posisi dasar kebijakan luar negeri Indonesia bahwa sejak tahun 1955

terus mendorong kemerdekaan semua bangsa, menjaga kedaulatannya, dan

menolak keras intervensi asing. Dalam kaitan tersebut, kerjasama parlemen

Indonesia-Ekuador menekankan pada dukungan penjagaaan kedaulatan kedua

negara.

• Disampaikan bahwa Islam di Indonesia sangat toleran dengan Pancasila sebagai

dasar berbangsa dan bernegara. Indonesia merupakan negara demokrasi yang

menganut system multi partai.

Selanjutnya, Bapak Elnino menegaskan bahwa DPR mendukung penuh

semua bentuk kerjasama dengan Ekuador. Ia menegaskan pentingnya diplomasi

parlemen selain diplomasi pemerintah. Disampaikan bahwa dengan teknologi ICT

hubungan kerjasama kedua negara tidak boleh terhambat lantaran factor geografis.

Kedua negara juga diharapkan menjadi pemain penting kerjasama antarkawasan. Di

sisi lain Bapak Elnino secara definitif mengharapkan kerjasama bidang sepakbola

antara kedua negara.

Adapun beberapa poin yang disampaikan Mrs. Maria Calle adalah:

• Bangga atas kunjungan Delegasi DPR RI ke Ekuador mengingat Indonesia sebagai

negara berpenduduk besar dengan kekayaan alam melimpah. Diharapkan melalui

kunjungan tersebut dapat meningkat hubungan kerjasama kedua negara terutama

Page 19: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

19

hubungan dagang. Disampaikan bahwa produk-produk unggulan Ekuador adalah

coklat, pisang, bunga mawar/ros, dan udang.

• Menilai kedua negara memiliki kesamaan tipikal secara geografis yang meliputi

pegunungan, pantai, hutan, dan kepulauan. Ditegaskan bahwa Ekuador

menempatkan pelestarian lingkungan sebagai pijakan utama dalam mengelola

kekayaan alamnya.

• Kedua negara juga menghadapi tantangan yang sama terkait jumlah warga negara

masing-masing negara yang beremigrasi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan.

Tercatat sejak tahun 2000 sekitar seperempat warga Ekuador bekerja di luar negeri.

• Ekuador sangat tertarik bekerjasama dengan Indonesia terutama terkait teknologi

yang dimiliki Indonesia.

• Pada Februari 2017 mendatang Ekuador akan menggelar Pemilihan Legislatif

(Pileg). Terkait hal tersebut, Parlemen Indonesia dipersilahkan untuk melihat

langsung proses pesta demokrasi di Ekuador.

• Parlemen Ekuador berkomitmen penuh mendukung kerjasama apapun yang

dilakukan dengan Indonesia. Dalam kaitan tersebut, Parlemen Ekuador meminta

hubungan kerjasama lebih erat dengan Parlemen Indonesia dalam forum-forum

keparlemenan seperti di IPU. Dalam kesempatan tersebut Delegasi Indonesia

mendukung penuh draf resolusi yang diajukan Parlemen Ekuador di IPU terkait

perdamaian dunia.

• Kedua parlemen diharapkan saling memberikan dukungan atas kedaulatan negara

masing-masing. Ditegaskan pula pentingnya menjaga kedaulatan pangan, energy,

dan budaya demi generasi masa depan.

• Ekuador terus melancarkan perang antinarkotika termasuk control sangat ketat atas

pelarangan penanaman ganja. Dalam kaitan tersebut, 98% mereka yang tidak mau

terlibat dalam urusan narkoba di Kolombia meminta suaka ke Ekuador.

Gambar 9. Diskusi antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Mrs. Maria C.

Page 20: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

20

Gambar 10. Pemberian cinderamata antara Delegasi GKSB DPR RI dengan Mrs. María C.

Page 21: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

21

2.6. Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Republik Ekuador, Diennaryati

Tjokrosuprihatono dan Masyarakat Indonesia di Ekuador, tanggal 5 Oktober

2016

Delegasi GKSB saat kunjungan ke Ekuador menggelar pertemuan dengan

Duta Besar Republik Indonesia dan masyarakat Indonesia di Quito, Ekuador.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Diennaryati Tjokrosuprihatono selaku Duta

Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik

Ekuador dan jajaran menyambut kedatangan dan menyanpaikan ucapan selamat

datang kepada rombongan delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Republik Ekuador di

KBRI Quito.

Dubes RI untuk Ekuador menyampaikan poin-poin kunci terkait hubungan

bilateral dan kerjasama Indonesia-Ekuador yaitu:

• Disampaikan bahwa produk unggulan Ekuador yaitu pisang, singkong,

minyak/energi, bunga ros, budidaya udang, gula berbahan baku daun stevia.

Beberapa peneliti LIPI telah berkunjung ke Ekuador melakukan studi daun stevia

yang bisa menghasilkan gula yang berkualitas dan aman bagi kesehatan terutama

penyakit gula (diabetes).

• Beberapa sektor swasta yang telah menjajaki pasar Ekuador yaitu Indofood dan

Sinar Mas. Demikian juga LEMIGAS telah memiliki draft MoU dengan Ekuador

terkait kerjasama bidang energi dan gas. Demikian pula PT Timah melihat bahwa

potensi tambang emas dan timah di Ekuador merupakan peluang yang cukup

potensial mengingat Ekuador baru menggalinya sekitar 5%.

• Menekankan kerjasama wisata bahari antara kedua negara.

Selanjutnya, Duta Besar Diennaryati memberi apresiasi kepada delegasi

GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador yang bertujuan mempererat hubungan bilateral

antara Republik Indonesia dengan- Republik Ekuador.

Page 22: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

22

Ketua Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador, Bapak Masinton dalam

sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Duta Besar

Diennaryati dan jajaran KBRI yang telah memfasilitasi dan membantu

terselenggaranya pertemuan delegasi GKSB DPR RI dengan beberapa pihak di Quito

Selanjutnya, Ketua Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador memperkenalkan

delegasi satu persatu.

Dalam sambutannya, Ketua Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador,

Bapak Masinton menginformasikan bahwa pada 2015 DPR RI telah membentuk dan

meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI dengan 49 parlemen negara sahabat

termasuk dengan Parlemen Ekuador. GKSB ini diharapkan jadi focal point khususnya

dalam peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan parlemen negara

sahabat, dan secara umum diharapkan berkontribusi dalam mempromosikan hubungan

bilateral baik itu Government to Government, Business to Business, ataupun

Parliament to Parliament, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, atau

bidang-bidang strategis lainnya.

Ketua Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador memaparkan maksud dan

tujuan kunjungan delegasi GKSB DPR RI ke Quito. Maksud dan tujuan yang pertama

adalah untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara DPR RI dan Parlemen

Ekuador. Sejalan dengan visi DPR yang ingin membangun parlemen modern dengan

penguatan fungsi lembaganya, GKSB dapat mengolah beragam informasi yang ada di

Parlemen Ekuador untuk penguatan kelembagaan.

Ia melanjutkan kunjungan GKSB DPR RI ke Quito adalah juga untuk

memperbarui komitmen Indonesia terhadap penguatan dan peningkatan kerja sama di

berbagai bidang. Kunjungan GKSB ini juga mempererat hubungan diplomatik kedua

negara melalui jalur diplomasi parliament-to-parliament.

Menurut Ketua Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador, kunjungan

GKSB DPR RI-Parlemen Ekuador untuk menjajaki lebih lanjut secara konkret peluang

penguatan dan peningkatan kerja sama di berbagai bidang dengan Ekuador, termasuk

dalam bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, hingga kerja sama

pendidikan dan kebudayaan.

Page 23: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

23

Selain hal-hal di atas, kunjungan GKSB adalah untuk bertukar pandangan (sharing

best practices) dengan Parlemen Ekuador terkait tugas-tugas keparlemenan, yakni:

legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Dalam penutup kata sambutannya, Bapak Masinton mengucapkan apresiasi dan

terima kasih kepada Duta Besar dan seluruh jajaran KBRI yang banyak membantu GKSB

DPR RI selama di Quito.

Gambar 11. Foto Bersama antara Delegasi dengan jajaran KBRI Ekuador

Page 24: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

24

Page 25: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

25

III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. Kesimpulan

Kunjungan GKSB Ekuador ke Quito Ekuador berlangsung lancar dan sangat positif.

Pihak Ekuador menyambut baik kedatangan Delegasi Indonesia dan sangat antusias

dalam setiap sesi pertemuan. Beberepa poin penting yang dapat disimpulkan adalah:

• Kedua pihak sepakat bahwa parlemen memainkan peran strategis dalam

meningkatkan jalinan persahabatan dan kerjasama antara kedua negara.

• Kedua belah sepakat bahwa saling kunjung antara kedua parlemen memainkan

peran sangat penting dalam mempromosikan hubungan antarparlemen kedua

negara. Kedua parlemen sepakat menjalin kerjasama lebih erat di forum-forum

keparlemenan seperti di APPF dan IPU.

• Kedua pihak sepakat bahwa peluang kerjasama dalam bidang ekonomi, investasi,

perdagangan, pertanian, pendidikan, dan pariwisata sangat terbuka luas dan masih

harus dieksplorasi demi kemajuan dan manfaat yang saling menguntungkan bagi

kedua negara, terlebih kedua negara diikat oleh banyak kesamaan antara lain

kesamaan geografis. Bidang-bidang yang harus mendapatkan perhatian antara lain:

minyak kelapa sawit, sertifikasi halal, manggis, energi/gas, pisang, ros/mawar,

coklat, dan udang.

• Kedua belah pihak sepakat untuk menyampaikan hasil-hasil pembicaraan ke

lembaga-lembaga terkait di masing-masing negara, termasuk pemerintah dan

pelaku usaha sebagai tindak lanjut dari pembicaraan-pembicaraan tersebut.

Page 26: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

26

3.2. Rekomendasi

Dari hasil kunjungan Delegasi GKSB Ekuador ke Ekuador, beberapa hal penting untuk

ditindaklanjuti antara lain:

• Mengingat bahwa isu kerjasama yang dibicarakan di Ekuador adalah hal yang

bersifat strategis bagi kepentingan kedua negara, maka hendaknya pembicaraan

tersebut tidak berhenti pada kunjungan bilateral GKSB saja. Hendaknya

pembicaraan tersebut ditindaklanjuti dan direalisasikan ke arah yang lebih konkrit

melalui koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga yang terkait seperti

Kementerian Pertanian, ESDM, BNPB, Kementerian Perdagangan, pelaku-pelaku

usaha/bisnis terutama yang bergerak di sector agrikultur dan energy.

• Mengingat bahwa kunjungan delegasi GKSB DPR RI hanyalah suatu awal, maka

disarankan agar ada kunjungan lain yang bersifat kontinu dan berkelanjutan demi

membahas aspek implementasi kerjasama yang lebih praktis. Kunjungan tersebut

harus bersifat dua arah yaitu dari Ekuador ke Indonesia maupun sebaliknya. Dalam

kaitan ini, agar DPR RI segera mendorong pihak-pihak relevan untuk membahas

kerjasama di bidang-bidang kerjasama tersebut di atas.

IV. PENUTUP

4.1. Ucapan Terima kasih

Delegasi GKSB DPR RI Ekuador mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan

dari semua pihak selama Delegasi melaksanakan tugas sehingga kunjungan kerja tersebut dapat

berjalan dengan baik dan lancar serta delegasi dapat tiba di tanah air dengan selamat, ucapan

terimakasih tersebut kami tujukan terutama kepada:

1. Kedutaan Besar R.I. untuk Ekuador di Quito;

2. Kedutaan Besar Ekuador untuk Indonesia di Jakarta

3. Parlemen Ekuador;

Page 27: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

27

4. Pihak-pihak yang ditemui di Ekuador.

4.2 Kata Penutup

Demikian laporan hasil kunjungan GKSB DPR RI ke Ekuador ini disampaikan. Melalui

kunjungan ini diharapkan untuk dapat dikembangkannya kerjasama yang lebih dan saling

menguntungkan bagi kedua belah pihak pada masa yang akan datang, serta lebih mengefektifkan

pertemuan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang dalam menghadapi isu – isu global

maupun regional sehingga hubungan bilateral antara kedua negara akan senantiasa langgeng dan

terbina dengan baik.

Jakarta, 2 November 2016

Ketua GKSB Ekuador,

Bapak. Masinton Pasaribu

Page 28: Laporan Kerja Tanggal 2 - 8 Oktober 2016 1. PENDAHULUAN · Untuk mendukung peningkatan hubungan bilateral, ... Adapun dasar hukum pengiriman delegasi adalah Surat Keputusan ... Diskusi

28

LAMPIRAN-LAMPIRAN