Laporan Kerja SMK Pegas Daun

28
MOTTO PERSEMBAHAN MOTTO : 1. Yang membuat kita beda dari orang lain adalah kemauan 2. Kemauan adalah awal kesuksesan 3. Janganlah merasa tidak bisa sebelum mencoba 4. Pengalaman adalah guru yang paling baik 5. Disiplin, Kerja Keras, dan Berdo’a adalah kewajiban 6. Selalu berusaha dan pantang menyerah 7. Pekerjaan sekecil apapun pasti ada manfaatnya. PERSEMBAHAN : Laporan ini disusun untuk dipersembahkan kepada : 1. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung dan membimbing saya 2. Bapak Drs. Miswardinaf Selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Setia Janji 3. Bapak Suyitno Selaku Pemilik Bengkel yang telah menerima saya melaksanakan PRAKERIN 4. Bapak Ir. Taufik Selaku Pembimbing Sekolah dalam Praktek Kerja Industri 1 Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia Janji Bengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

description

LAPORAN PRAKERIN

Transcript of Laporan Kerja SMK Pegas Daun

MOTTO PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Yang membuat kita beda dari orang lain adalah kemauan

2. Kemauan adalah awal kesuksesan

3. Janganlah merasa tidak bisa sebelum mencoba

4. Pengalaman adalah guru yang paling baik

5. Disiplin, Kerja Keras, dan Berdo’a adalah kewajiban

6. Selalu berusaha dan pantang menyerah

7. Pekerjaan sekecil apapun pasti ada manfaatnya.

PERSEMBAHAN :

Laporan ini disusun untuk dipersembahkan kepada :

1. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung

dan membimbing saya

2. Bapak Drs. Miswardinaf Selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Setia Janji

3. Bapak Suyitno Selaku Pemilik Bengkel yang telah menerima saya

melaksanakan PRAKERIN

4. Bapak Ir. Taufik Selaku Pembimbing Sekolah dalam Praktek Kerja

Industri

5. Bapak Sastra dan Bapak Tutun selaku Pembimbing Du.Di

6. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Karyawan SMK N 1 Setia Janji

7. Segenap Karyawan di Bengkel SETIA MOTOR

1 Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

8. Semua Rekan dan Teman yang selalu Membantu dan Membimbing

Saya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka untuk mendapatkan kesesuaian antara mutu dan

tamatan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) perlu adanya

dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan bidang keahlian yang

dibutuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak yang ikut serta dalam

menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan

berdedikasi tinggi serta berdisiplin ilmu adalah pihak DU/DI ( Dunia Usaha /

Dunia Industri ).

Pekerjaan praktek yang didapatkan dari sekolah masih belum ada

artinya jika para siswa tidak dibekali/diberikan Praktek Kerja Lapangan

seperti yang terjadi langsung di dunia usaha/dunia industri. Kegiatan

belajar seperti ini masih belum cukup untuk bisa menyiapkan tenaga kerja

yang professional dalam bidangnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu

kegiatan belajar dalam bentuk lain di sekolah yang berbentuk Praktek Kerja

Industri.

2

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) merupakan sarana yang paling

tepat bagi para siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara

langsung bagaimana proses produksi yang sedang berlangsung di sebuah

industri dan juga sebagai tahapan awal untuk beradaptasi sebelum

nantinya para siswa bekerja setelah keluar dari sekolah. Dengan begitu,

siswa diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya di sekolah

dengan berpijak bahwa kalau mereka nantinya bekerja di dunia

usaha/dunia industri sudah betul-betul siap dan matang, sebab para siswa

lebih dahulu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang situasi

dan kondisi pada saat melaksanakan Praktek Kerja Industri.

1.2 Landasan Hukum Praktik Kerja Industri Dan Tujuan Prakerin

Praktik kerja industry pada pendidikan menengah kejuruan di

dasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam:

1. Keputusan menteri No. 0490/1993 tentang kurikulum SMK yang berisi

bahwa” Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua

jalur yaltu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di luar

sekolah.

2. UU. No 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk

menyiapakan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran

atau latihan bagi peranya di masa yang akan datang.

3. Peraturan pemerintahan No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan

menengah.

3

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

4. Mempcrkokoh keterkaitan dan keterpaduan antara sekolah dengan

dunia usaha /dunia industry.

a. Pendidikan di SMK Bertujuan :

1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tiriggi dan meluaskan pendidikan dasar.

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya

dan alam sekitarnya.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangakan din

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan

kesenian.

4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan

mengembangkan sikap professional.

b. Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) Bertujuan Untuk :

1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang

lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya

dan alam sekitarnya.

4

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan

kesenian.

4. Menyiapkan sisiwa untuk memasuki lapangan kerja dan

mengembangkan sikap professional.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat Prakerin : BENGKEL SETIA MOTOR

Alamat : Jl. Besar Prapat Janji, Desa Prapat Janji, Kec.

Buntu Pane

Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan ( 22 Juni 2015 s/d 22 Oktober 2015 )

Hari Kerja : Senin s/d Sabtu

Jam Kerja : Pukul 08.00 Wib – 16.30 Wib

Pukul 08.30 Wib – 17.00 Wib

1.4 Manfaat PRAKERIN

Manfaat yang di peroleh dalam pelaksanaan atau ilmu pengetahuan

yang belum di peroleh dilingkungan sekolah.

1. Mendapatkan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang belum

diperoleh di lingkungan sekolah

2. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja industry.

3. Dapat mengetahui sistem kerja dan situasi kerja di suatu industry

atau perusahaan.

4. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapanagan sehingga

setelah selesai dari SMK Negeri 1 Setia Janji terjun ke lapangan kerja

5

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi

baginya.

5. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha

yang professional dan handal

6. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan

juga sesuai dengan Visi dan Misi SMK Negeri 1 Setia Janji.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Sebagaimana kita ketahui untuk menyusun laporan yang baik, maka

di butuhkan data serta informasi-informasi yang akurat. Sesuai dengan

permasalahan yang di bahas untuk memudahkan pembahasan. Serta

menyempurnakan data-data yang di butuhkan dalam menyusun laporan

ini, maka saya melakukan metode pengumpulan data melalui 2 cara yaitu:

1. Secara Langsung Atan Metode Observasi

Yang dimaksud dengan pengumpulan data secara langsung adalah

saya mengumpulkan data dengan cara observasi scara langsung di instansi

dengan menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang

berwenang atau mengenai informasi yang saya butuhkan.

2. Secara Tidak Langsung Atau Metode Kepustakaan

Yang di maksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung

adalah saya selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi

yang berkaitan dan berhubungan dengan materi yang diangkat atau isi

laporan.

6

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

BAB II

URAIAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan / Bengkel

Bengkel Setia Motor Merupakan sebuah Bengkel untuk Memperbaiki

Mobil yang berbentuk sebuah perusahaan / instansi di daerah Desa Prapat

Janji, Kec. Buntu Pane, Kab. Asahan. Bengkel Setia Motor ini telah berdiri

sejak Tahun 2006 yang berlokasi di Jl. Besar Prapat Janji, pada saat

berdirinya bengkel Setia Motor hanya mempunyai 3 orang mekanik, Kerani

bengkel dan mekaniknya. Kemudian pada pertengahan tahun 2007

Bengkel Setia Motor menambah 2 orang pekerja. Bengkel Setia Motor juga

bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang ada di daerah lainnya

khususnya daerah Asahan.

2.2 Identitas Perusahaan

Nama Bengkel : BENGKEL SETIA MOTOR

Alamat : Jl. Besar Prapat Janji, Desa Prapat Janji, Kec. Buntu

Pane, Kab. Asahan

2.3 Visi dan Misi Bengkel SETIA MOTOR

VISI

Menjadikan bengkel yang terpercaya untuk menangani masalah pada

mobil disel maupun bensin dan bisa memperbaiki seksi mobil.

7

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

MISI

Menjadikan siswa yang PRAKERIN lebih mengerti tentang dunia luar

ataupun supaya mendapatkan pengalaman tentang kerja atau pratek

langsung diluar sekolah.

2.4 Peraturan dan Kebijakan Perusahaan

1. Tata Tertib Kerja

a. Setiap siswa harus datang tepat waktu

b. Siswa harus disiplin

c. Siswa harus menjaga kebersihan

d. Siswa wajib membersihkan dan menempatkan peralatan kembali

ketempat semula

e. Rambut dan kuku tidak boleh panjang

f. Siswa tidak boleh membawa benda-benda tajam atau sejenisnya

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Membersihkan seluruh lingkungan bengkel

b. Tidak boleh merokok disaat sedang bekerja

c. Mencuci bagian tubuh yang terkena kotoran pada saat kerja

d. Menggunakan alat atau peralatan sesuai dengan kebutuhan dan

fungsinya.

8

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL SETIA MOTOR

9

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

PEMILIK BENGKEL

SUYITNO

MEKANIK

SASTRA

KRANI MEKANIK PENGECAT

ULIS TUTUN

PEMBANTU MEKANIK 1

ARI

BAB III

URAIAN KHUSUS

3.1 Kompetensi / Pekerjaan Yang Dikerjakan

1. Pemeriksaan Pegas Daun

1) Ambil alat yang sesuai dengan Pemeriksaan Pegas Daun

2) Lepas plat pembawah dan baut “U”, ganjal roda!

3) Lepas palt penahan

4) Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan pin

penggantung

5) Beri tanda untuk pegas daun bagian depan

6) Turunkan dongkrak dan lepas pin

7) Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum

8) Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem

9) Buka baut senter pegas daun

10) Bongkar pegas daun.

10

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

PEMBANTU MEKANIK 2

AGI

2. Pembersihan dan Pengecekan Pegas Daun

Setelah kita bongkar Pegas Daun hal-hal yang perlu kita lakukan adalah

sebagi berikut :

1) Bersihkan busing pegas daun dan pin (pakai skrap segitiga)

2) Periksa kondisi pin, bila bengkok atau aus, ganti!

3) Periksa kondisi ulir pada pin, rusak, ganti!

4) Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, ganti!

5) Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!

6) Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!

7) Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, ganti!

8) Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!

9) Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!

Untuk lebih jelas marilah kita perhatikan gambar dibawah ini yang

merupakan hasil kerja kami !!!

11

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

BAB IV

SISTEM PEGAS

4.1 Landasan Teori Umum

1. Pengertian Pegas Daun

Pegas daun adalah komponen yang berfungsi untuk meredam

kejutan yangditimbulkan permukaan jalan. Pegas jenis ini mampu

menerima beban yang lebih besar bila dibandingkan dengan pegas lainnya

seperti pegas koil dan pegas torsi. Olehkarena itu, pegas daun banyak

digunakan pada sistem suspensi belakang padakendaraan. Kerjanya : bila

roda-roda belakang menerima kejutan dari permukaan jalan

makaditeruskan ke rumah poros belakang yang mengakibatkan pegas

daun terjadipemanjangan atau pegas berubah bentuk dari elips mendekati

12

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

lurus (pemegasan pegasdaun) yang konstruksinya dilengkapi dengan

ayunan pegas.Untuk memperhalus proses pemegasan pegas daun yang

berlebihan makasuspensi ini dilengkapi peredam getaran yang

dipasangkan di antara penopang pegasdaun dengan frame.

2. Fungsi Pegas

Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi

mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Pegas juga ditemukan di sistem

suspensi mobil. Pada mobil, pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari

jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara

langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya

cengkeram ban terhadap permukaan jalan.

3. Tipe Pegas

Berdasrkan Tipenya pegas di bagi menjadi :

Pegas tensi

Pegas kompresi

Pegas konstan

Pegas variabel

pegas batang torsi (torsion bar spring). Pegas jenis ini dibentuk

dari batang baja yang elastis terhadap puntiran.

Berdasarkan bentuk, pegas dibagi dalam :

Pegas ulir yang dibuat dari batang baja dan memiliki bentuk

spiral.

Pegas daun dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur.

Pegas yang dibentuk dengan mesin (Machined spring)

3.2 Landasan Teori Khusus

13

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan

dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga

menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki

kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas,

shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat

digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe

bebas (independent suspension). Suspensi menghubungkan body

kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut :

1) Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga

menambah kenyamanan bagi penumpangnya..

2) Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui

gesekan antara jalan dengan roda-roda.

3) Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara

body dan roda-roda.

1. Konstruksi Pegas Daun

Pegas daun yang umumnya digunakan pada mobil adalah bentuk

semielliptical. Pegas daun ini terbentuk dari sejumlah pelat-pelat

(berbentuk seperti daun). Daun-daun ini biasanya mempunyai ciri

dilengkungkan sehingga daun-daun itu akan melayani untuk melentur

menjadi lurus oleh karena kerja beban.

Daun-daun itu disatukan bersama oleh sabuk seperti gelang yang

disusutkan melingkarinya pada posisi tengah atau dengan baut yang

menembusnya di tengah. Sabuk tersebut menggunakan efek kuat dan

kokoh, oleh karena itu panjang efektif pegas untuk melentur akan menjadi

panjang keseluruhan pada pegas dikurangi lebardari sabuk. Dalam hal

sabuk tengah (centre bolt), dua per tiga jarak di antar pertengahan sabuk-

U (U-bolt) akan dikurangi dari panjang keseluruhan pegas agar

mendapatkan panjang efektif. Pegas ditumpukkan pada rumah poros

dengan menggunakan sabuk-U. Daun yang lebih panjang dikenal sebagai

daun utama (main leaf atau masterleaf) dengan ujung dibentuk

14

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

menyerupai lubang mata yang mana di pasang denganbaut untuk

mengikat pegas pada tumpuannya. Biasanya pada mata tersebut,

pegasdisematkan pada sengkang (shackle), yang juga diberikan bantalan

yang terbuat dari Pegas Daun Semieliptikalbahan anti gesekan seperti

perunggu (bronze) atau karet (rubber). Daun pegas yanglainnya dikenal

sebagai graduated leaves. Agar mencegah terjadinya gesekan atau

desakan pada daun yang berbatasan, ujung-ujung dari graduated leaves

diatur dalam bermacam-macam bentuk.

Daun utama akan melawan beban-beban lentur vertikal dan juga

beban-beban yang disebabkan bagian samping kendaraan dan torsi, oleh

karena adanya tegangan disebabkan oleh bebanbeban ini, sudah menjadi

kebiasaan memberikan dua daun dengan panjang penuh dan blok bantalan

pada daun tersusun (graduated leaves) .

Jepitan pantul (rebound clips) diletakkan pada posisi pertengahan

panjang pegas, sehingga susunan daun-daun juga ikut andil

menghantarkan tegangan pada daun panjang penuh (full length leaves)

ketika pegas memantul. Tetapi karena kondisi pemebebanan ini tidak saja

pada kondisi statik melainkan juga bekerja pada kondisi beban dinamik,

maka pengecekan kekuatan bahan akibat beban kombinasi diatas harus

juga dilakukan dalam keadaan pembebanan dinamis. Sehingga teori-teori

kegagalan material yang dipakai pun juga memakai standart kemanan

static dan aman secara dinamik.

Kekuatan Lelah bahan Dalam kehidupan kita sehari – hari sering kita

menjumpai suatu komponen yang rusak walaupun tanpa menerima beban

yang cukup berarti. Namun komponen tersebut telah dipakai dalam kurun

waktu tertentu dengan jam kerja kontinu yang cukup lama. Akhirtnya

walupun secara pembebanan komponen tersebut telah menerima apa yang

dikenal dengan beban lelah. Yang mana kekuatan suatu bahan yang

dikenai beban lelah ini akan menjadi berkurang atau bahkan bisa dibawah

harga kekuatan luluhnya. Secara umum kekuatan lelah suatu bahan dapat

dituliskan dalam bentuk Sn = Cs.Cr.Cd.Kf(Syield)

15

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

2. Prinsip Kerja

Saat roda roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan

diteruskan ke lower maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh

pegas dan mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan

pegas, kemudian gaya pemegasan diperhalus oleh peredam getaran (shock

absorber) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda

roda tetap menapak pada jalan.

Cara kerja pegas daun yaitu, konstruksi pegas daun ini terdiri atas 3

sampai 10 lembar plat baja tipis yang disusun dengan pegas yang paling

panjang terletak di bagian paling atas dan makin ke bawah makin pendek.

Pada pegas yang paling atas , di bagian ujungnya digulung sehingga

menyerupai mata pegas. Mata pegas inilah yang akan dikaitkan ke frame

atau rangka kendaraan. Pegas daun dari yang atas sampai yang pendek ini

disatukan dengan menggunakan spring clip. Di mana semua daun pegas ini

berbentuk elips guna menambahkan daya elastisitas pegas tersebut.

3. Pelepasan, Perbaikan, Dan Pemasangan Pegas Daun

Sebelum kita memulai pelepasan, perbaikan serta pengecekan dan

pemasangan pegas daun terlebih dahulu kita perhatikan gambar dinawah

ini :

16

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

1. Bantalan2. Peredam Getaran3. Baut “U”4. Pin Penggantung

5. Plat Penahan6. Pegas Daun7. Karet Pembatas8. Pin9. Plat Pembawah

Setelah kita ketahui bagian-bagian suspense mobil yang terpasang

Pegas Daun selanjutnya yang kita perlukan adalah :

1) Alat dan Bahan

ALAT BAHAN

Set kotak alat

Set kunci kontak

Dongkrak

Palu besi

Drip

Sikat baja

Bor

Mistar Baja

Mobil

Bak Plastik

Vet

Kain Lap

2) Keselamatan Kerja

a) Hati – hati sewaktu menurunkan pegas daun, minta tolong

seorang dengan menggunakan dongkrak

b) Pasang ganjal pada roda, sewaktu menurunkan aksel belakang.

3) Pembongkaran Pegas Daun

a) Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan beri

penyangga pada bodi / kerangka

b) Lepas poros propeler pada penggerak aksel belakang

c) Lepas peredam getaran dan baut penahan stabilisator, bila ada!

d) Lepas plat pembawah dan baut “U”, ganjal roda!

e) Lepas palt penahan

17

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

f) Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan pin

penggantung

g) Beri tanda untuk pegas daun bagian depan

h) Turunkan dongkrak dan lepas pin

i) Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum

j) Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem

k) Buka baut senter pegas daun

l) Bongkar pegas daun.

Perhatikan !

Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!

Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!

Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, ganti!

Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!

Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!

4) Pengecekan Pegas Daun

Setelah dilakukan pengamatan pada komponen didapat data sebagai

berikut :

Secara keseluruhan masih dalam kondisi layak. Namun di beberapa

bagian sudah mengalami korosi (karat) serta banyak kotoran dan debu

yamg menempel, sehingga harus dibersihkan. Selain itu juga tidak terdapat

pelumasan sehingga harus diberi pelumasan terlebih dahulu agar dapat

berfungsi baik.

a) Shock absorber masih dapat bekerja dengan cukup baik.

b) Pegas daun masih dalam keadaan yang cukup baik, namun terdapat

banyak karat pada pegas daun.

c) Terdapat banyak karat pada baut U

d) Pada ayunan juga terdapat banyak karat

Trouble Shooting Yang Mungkin terjadi :

18

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

a) Apabila pegas daun sudah robek/patah, maka dapat diperbaiki

dengan disambung menggunakan las. Tetapi kekuatannya akan

berkurang, jadi lebih baik diganti dengan yang baru.

b) Jika shock absorber sudah tidak dapat bekerja/bocor maka harus

diganti.

c) Baut U dan inti ulirnya sudah aus maka harus segera diganti agar

dapat mengikat dengan kuat jika tidak diganti akan timbul bunyi.

d) Apabila busing sudah pecah harus diganti jika tidak maka akan

menjadi kerusakan saat menerima beban atau kejutan.

5) Pembongkaran bantalan karet depan

a) Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan beri

penyangga pada bodi / kerangka.

b) Lepas mur dan baut pengikat pin bagian depan pegas daun

c) Tahan aksel belakang dengan dongkrak

d) Keluarkan pin dan satu sisi bantalan karet

e) Turunkan aksel belakang dan keluarkan satu sisi bantalan karet

pegas daun.

Pemeriksaan

Bersihkan busing pegas daun dan pin (pakai skrap segitiga)

Periksa kondisi pin, bila bengkok atau aus, ganti!

Periksa kondisi ulir pada pin, rusak, ganti!

Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, ganti!

Pemasangan

Beri sedikit vet silikon pada busing pegas daun dan pin

Pasang kembali bantalan karet, sesuai langkah kebalikan

pembongkarannya

Pembongkaran bantalan karet belakang

Lepas mur klem gantungan dan keluarkan plat penahan

19

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

Tahan aksel belakang dengan dongkrak

Keluarkan pin gantungan dan perhatikan posisinya, bila perlu beri

tanda!

Keluarkan bantalan karet

Untuk pemeriksaan dan pemasangan adalah sama dengan

mengganti bantalan karet depan. Jangan mencuci bantalan karet

dengan solar atau bensin

BAB V

PENUTUP

5.1 Keterlaksanaan

Faktor Pendukung

1. Hubungan antar karyawan yang saling bekerja sama dan

menjadikan partner yang baik dan saling meguntungkan.

2. Dukungan dari keluarga, guru dan teman.

5.2 Manfaat Yang Dirasakan

20

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja dari dunia

usaha/dunia industri secara langsung yang tidak didapatkan dari

sekolah.

2. Mempcroleh pengalaman belajar di luar sekolah sebagai

tambahan dan sekaligus pembuktian secara langsung dan teori-

teori dan praktek-praktek yan didapatkan dibangku sekolah

3. Sebagai bekal persiapan diri setelah keluar sekolah

4. Melihat dan sekaligus memperaktekkan langsung, bagaimana

system kerja di industri.

5. Menjadikan dunia usaha / dunia indusri yang bersangkutan

sebagai sarana beradaptasi untuk menyongsong masa depan

sebagai tenaga pekerja yang baik dan bermutu.

6. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja.

5.3 Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan ini adalah :

Dan Prakerin yang saya jalankan selama 4 bulan mi. Saya merasa

mendapatkan ilmu yang sangat tak ternilai, banyak ilmu serta

keterampilan yang saya dapatkan. Disini saya bisa belajar dan

memperaktekkan secara langsung bagaimana system kerja di dunia luar

itu. Ternyata banyak pengalaman yang saya dapatkan

Selama melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saya telah

menemukan jati diri selama berada diinstansi dan berinteraksi dengan

masyarakat luas dan saya mengerti akan pentingnya komunikasi dalam

suatu dunia usaha. Dengan demikian saya mengucapkan banyak terimah

kasih yang sebesr-sebesarnya atas dukungan dan bimbingan dari semua

pihak terutama dari pihak sekolah dan Industri yang telah memberikan

saya kesempatan melaksanakan program Prakerin di Industri atau

Perusahaan.

5.4 Saran

Untuk SMK Negeri 1 Setia Janji

21

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

1. Saya mengharapkan agar Program Sistem Ganda dapat diteruskan

dan dapat ditingkatkan.

2. Saya mengaharapkan agar pihak sekolah untuk aktif memberikan

peninjauan, agar dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang

ada pada diri siswa yang sedang melaksanakan PSG maupun

Instansi tempat siswa melaksanakan PSG.

3. Saya mengharapkan agar pihak sekolah lebih meningkatkan

kualitas SDM dan kurikulum pendidikan, agar dapat menghasilkan

pekerja yang handal.

Untuk Bengkel Setia Motor

1. Semoga lebih maju, sukses dan lancar usahanya.

2. Saya mengucapkan banyak terimah kasih. Banyak pengetahuan

serta pengalaman yang luar biasa yang saya tidak peroleh

disekolah

3. Saya juga minta maaf, jika ada kesalahan, Baik yang sengaja

maupun yang tidak.

TINJUAN PUSTAKA

22

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016

1. Bengkel Setia Motor, Training Manual Pegas Daun, 2015

2. http://www.kitapunya.net/2014/12/macam-macam-pegas-pada-sistem-

suspensi.html/ Diakses Jum’at 23 Oktober 2015

3. http://knowledgemention.blogspot.co.id/2012/04/pegas-daun-belajar-

otomotif.html/ Diakses Jum’at 23 Oktober 2015

4. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/industri/article/view/534/ Diakses

Jum’at 23 Oktober 2015

5. http://putramarineifan.blogspot.co.id/2012/03/macam-macam-pegas-

pada-sistem-suspensi.html / Diakses Jum’at 23 Oktober 2015

23

Laporan Praktek Kerja Industri SMK N 1 Setia JanjiBengkel Setia Motor Jl. Besar Prapat Janji – 2015/2016