LAPORAN KEP

21
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur & Fungsi Tubuh Dasar Tubuh Manusia adalah materi blok IV yang harus diikuti oleh semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universita Muhammadiyah Palembang pada semester pertama. Blok ini bertujuan agar mahasiswa mampu untuk memahami dasar Struktur & Fungsi tubuh manusia Salah satu strategi pembelajaran di Fakultas Kedokteran Uni Muhammadiyah Palembang adalah early exposure. Dimana Early exposure itu sendiri adalah pembelajaran langsung lapangan atau praktek lapangan yang harus diikuti pada setiap blok. Pada pembelajaran blok I early exposure kami adalah mencari pasien kekurangan energi protein (KEP) di masyarakat di wilayah kerja Puskemas Kenten. Dalam KeputusanMenteriKesehatan RepublikIndonesia Nomor :1593/Menkes/SK/XI/2005 tentang Angka Kecukupan Gizi yang di anjurkan bagi bangsa Indonesia yang tercantum dalam pasal 1, AKG adala kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golo umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk menca kesehatan yang optimal. (Anonim, 2009) Anak usia dibawah 5 tahun atau balita adalah golongan ana rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi, diantaranya adalah kurang energi protein (KEP) yang merupakan masalah giziutama di Indonesia. Secara umum, di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama y kurang gizi makro dan kurang gizi mikro. Kurang gizi makro pada dasarn merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan as energi dan protein. Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang utaman disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan energi protein. (Kristijono, 2000)

Transcript of LAPORAN KEP

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Struktur & Fungsi Tubuh Dasar Tubuh Manusia adalah materi blok IV yang harus diikuti oleh semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang pada semester pertama. Blok ini bertujuan agar mahasiswa mampu untuk memahami dasar Struktur & Fungsi tubuh manusia Salah satu strategi pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang adalah early exposure. Dimana Early exposure itu sendiri adalah pembelajaran langsung lapangan atau praktek lapangan yang harus diikuti pada setiap blok. Pada pembelajaran blok IV ini, tugas early exposure kami adalah mencari pasien kekurangan energi protein (KEP) di masyarakat di wilayah kerja Puskemas Kenten. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1593/Menkes/SK/XI/2005 tentang Angka Kecukupan Gizi yang di anjurkan bagi bangsa Indonesia yang tercantum dalam pasal 1, AKG adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. (Anonim, 2009) Anak usia dibawah 5 tahun atau balita adalah golongan anak yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi, diantaranya adalah masalah kurang energi protein (KEP) yang merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Secara umum, di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama yaitu kurang gizi makro dan kurang gizi mikro. Kurang gizi makro pada dasarnya merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein. Masalah gizi makro adalah masalah gizi yang utamanya disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan energi dan protein. (Kristijono, 2000)

1

1.2 Tujuan Umum 1. Mengidentifikasi kasus kekurangan protein di wilayah kerja Puskemas Kenten 1.3 Tujuan Khusus 1. Mencari pasien kekurangan energi protein (KEP) di masyarakat di wilayah kerja UPTD.Puskemas Kenten. 2. Mengetahui angka kekurangan protein di wilayah kerja Puskemas Kenten. 1.4 Manfaat 1. Menambah ilmu tentang gizi dan protein 2. Menambah pengalaman dalam observasi lapangan.

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)2.1 Definisi Protein Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. (Anonim, 2009)

2.2 Definisi Kekurangan Energi Protein Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan seharihari, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. (H. Boerhan, dkk, 2006)

2.3 Klasifikasi Kekurangan Energi Protein Menurut baku median WHO NCHS, KEP dibagi beberapa tingkatan yaitu: 1. KEP Ringan bila berat badan menurut umur (BB/U) 70-80 % dan/atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) 70-80% baku median WHONCHS. 2. KEP Sedang bila BB/U 60-70% baku median WHO-NCHS dan/atau BB/TB 60- 70% baku median WHO-NCHS. 3. KEP Berat bila BB/U