Laporan Keju.docx
-
Upload
bagusnya-sang-pemimpin -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
Transcript of Laporan Keju.docx
Produksi Keju Kraft
Proses pembuatan keju mentah ini dimulai dari fermentasi susu sapi, kemudian
dipadatkan dalam bentuk batangan/balok/blok 20kg. Blok inilah yang disebut sebagai
keju mentah. Keju mentah ini kemudian diproses lebih lanjut oleh pabrik Keju Kraft
sehingga bisa bertahan di kondisi tropis Indonesia. Keju olahan dikemas dalam
beberapa tipe kemasan, seperti lembaran tipis, blok kecil dan blok besar. Selain itu
citarasa dan spesifikasi produk juga disesuaikan untuk aplikasi (parutan, bakery,
masakan, etc) konsumen di Indonesia. Tanpa diproses lebih lanjut, kualitas keju
mentah akan cepat sekali rusak (berjamur) dan berubah warna, tekstur, rasa dan
aromanya. Langkah-langkah pembuatan keju dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan langkah pemanasan susu. Langkah ini bertujuan untuk
menciptakan kondisi optimum produksi dan membunuh bakteri patogen dalam susu
agar aman dikonsumsi. Akan tetapi pasteurisasi bukan langkah yang wajib dilakukan
karena pasteurisasi dikhawatirkan dapat merusak tekstur dan hasil akhir keju.
2. Pemecahan kasein dan koagulasi susu
Susu dicampur dengan rennet dan bakteri asam laktat. Rennet atau enzim renin
memecah kasein menjadi parakasein. Bakteri asam laktat mengubah (memfermentasi)
lakosa menjadi asam laktat. Produksi asam laktat akan menurunkan pH sehingga
kasein dapat diendapkan. Karena berbagai alasan, saat ini telah dikembangkan
produksi keju dengan menggunakan pengganti rennet. Untuk itu, dapat digunakan
enzim pemecah protein dari tanaman atau mikroorganisme.
3. Pemisahan curd dan whey
Setelah terjadi koagulasi, susu akan terpisah menjadi 2 bagian, yaitu dadih atau
endapan (curd) dan bagian cair (whey). Selanjutnya curd dipres dengan tujuan:
Untuk membantu pengeluaran whey akhir
Untuk memberikan tekstur pada keju
Untuk membentuk keju
Untuk memberikan kulit pada keju dengan periode pematangan yang panjang.
Setelah memadat, curd diambil dan whey dibuang. Curd telah siap memasuki proses
selanjutnya, yaitu penggaraman.
4. Penggaraman
Penggaraman dilakukan dengan tujuan memperlambat aktivitas biang dan proses-
proses bakteri yang berkaitan dengan pematangan keju. Pemberian garam juga
menyebabkan lebih banyak kelembaban dikeluarkan, baik melalui efek osmotik dan
efek penggaraman pada protein. Tekanan osmotik bisa disamakan dengan
pembentukan pengisap pada permukaan dadih, menyebabkan kelembaban tertarik
keluar.
Ada dua macam cara penggaraman, yaitu penggaraman basah dan penggaraman
kering. Penggaraman basah dilakukan dengan merendam curd dengan air garam,
sedangkan penggaraman kering dilakukan dengan membubuhkan garam langsung
pada curd. Setelah digarami, diperoleh keju mentah.
5. Pematangan
Pematangan merupakan proses penyimpanan keju (mentah) pada suhu dingin (10—
20°C) dan lembab selama beberapa minggu sampai beberapa bulan untuk
menghasilkan keju dengan cita rasa dan aroma khas. Tujuan penyimpanan adalah
membentuk kondisi eksternal yang penting untuk mengontrol siklus pematangan keju
sepanjang mungkin. Untuk setiap jenis keju, kombinasi spesifik antara suhu dan
kelembaban relatif (relative humidity atau RH) harus dijaga di dalam ruangan
penyimpanan yang berbeda selama masa tahapan-tahapan penyimpanan.