LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem...

60
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 NOMOR LHUM-320/PW11/1/2019 TANGGAL : 1 JULI 2019

Transcript of LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem...

Page 1: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KEHUMASAN

TRIWULAN ndash II

TAHUN 2019

NOMOR LHUM-320PW1112019

TANGGAL 1 JULI 2019

1 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan

Karunia-Nya Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Kehumasan

Triwulan II Tahun 2019

Humas atau Hubungan Masyarakat adalah fungsi

manajemen dalam membangun dan mempertahankan

hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau

kegagalan organisasi tersebut Dengan demikian fungsi humas di institusi

pemerintahan menjadi sangat strategis Humas merupakan ujung tombak instansi

pemerintah dalam aktivitas pemberian informasi kepada publik jika informasi yang

disampaikan dikelola secara cermat dan andal sudah barang tentu akan didapat

hasil yang memuaskan

Pengelolaan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

mengacu kepada prosedur pengelolaan kehumasan sesuai yang diatur dalam

Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-110000-711K1999 tentang Penugasan

Pejabat yang Menangani Fungsi Kehumasan pada BPKP di Tingkat Pusat dan

Daerah yang telah diubah terakhir dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-

277KSU2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat

Sekretaris Utama Nomor S-61SU042010 tanggal 18 Januari 2010 hal

Penyempurnaan Sistem Pengelolaan Kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah menempatkan pentingnya

peran humas sebagai penghubung antara BPKP dengan masyarakat dan

stakeholdersnya untuk memperkenalkan keberadaan BPKP produk-produknya

sampai pencapaian kinerja yang kesemuanya dipandang dalam kerangka untuk

membangun pencitraan terhadap BPKP Karena sebagaimana fungsi dan tugas

utamanya humas BPKP memiliki peran sebagai penyampai informasi

organisasiinstitusi kepada publik (journalist in resident) pembangun citra institusi

(institution image) bagi publik dan pembangun budaya kerja institusi (institution

culture) kepada seluruh pegawai

2 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah periode

Triwulan II selain tetap konsisten menyampaikan informasi kepada publik dan

stakeholders mengenai penyusunan laporan keuangan PP No 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa

sesuai Perpres No 54 Tahun 2010 yang telah diubah terakhir dengan Perpres 70

Tahun 2012 Inpres No 9 Tahun 2011 Inpres No1 Tahun 2013 dan program anti

korupsi juga melakukan kegiatan menjalin hubungan baik dengan stakeholders

media masa maupun humas instansi lainnya Selanjutnya sebagai wujud komitmen

dalam penerapan good governance yang memerlukan transparansi akuntabilitas

dan partisipasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah

mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Undang-undang KIP merupakan paradigma baru tentang keterbukaan

informasi publik dan menjadi awal revolusi transparansi informasi yang

menghendaki setiap LembagaInstansi Pemerintah harus menyediakan dan

memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat Tentunya hal itu menuntut

humas instansi pemerintah sebagai bagian dari fungsi manajemen kepemerintahan

perlu bertindak sigap cerdas cermat dan bijaksana mengambil peran sebagai

motor penggerak pelaksanaan UU ini Humas wajib memberikan pelayanan

informasi kepada publik menindaklanjuti pengaduan publik menyediakan informasi

tentang kebijakan program kegiatan produk dan jasa lembaga Disamping itu

Humas juga bisa berperan sebagai fasilitator dan menciptakan iklim hubungan

internaleksternal yang kondusif dan dinamis

Demikian semoga informasi yang dikemas dan disajikan dalam keseluruhan

isi laporan triwulanan ini dapat memberi manfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan menjadi

bahan pengambilan keputusan di tingkat pusat

3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR ISI

A

B

C

D

E

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita di Media Massa

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

3 Pengelolaan Website BPKP

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

5 Pembinaan Kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain

7 Studi Banding

8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan BPKP

9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

4 Kekurangan dan Hambatan

5 Rekomendasi Perbaikan 30

1

3

4

6

6

10

13

15

17

17

17

17

17

18

18

18

18

18

18

4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama

periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut

1 Pemantauan Berita di Media Masa

Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan

dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita

media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada

masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk

serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan

3 Pengelolaan Website BPKP

Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali

uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali

updating tampilan

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode

Triwulan II Tahun 2019

5 Pembinaan Kehumasan

Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga

hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan

perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik

7 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara

tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0

9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP

Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah

hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP

serta perubahanupdating content web

Semarang 1 Juli 2019

Kepala Perwakilan

Salamat Simanullang

NIP 19640101 198503 1 001

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 2: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

1 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan

Karunia-Nya Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Kehumasan

Triwulan II Tahun 2019

Humas atau Hubungan Masyarakat adalah fungsi

manajemen dalam membangun dan mempertahankan

hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau

kegagalan organisasi tersebut Dengan demikian fungsi humas di institusi

pemerintahan menjadi sangat strategis Humas merupakan ujung tombak instansi

pemerintah dalam aktivitas pemberian informasi kepada publik jika informasi yang

disampaikan dikelola secara cermat dan andal sudah barang tentu akan didapat

hasil yang memuaskan

Pengelolaan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

mengacu kepada prosedur pengelolaan kehumasan sesuai yang diatur dalam

Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-110000-711K1999 tentang Penugasan

Pejabat yang Menangani Fungsi Kehumasan pada BPKP di Tingkat Pusat dan

Daerah yang telah diubah terakhir dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-

277KSU2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat

Sekretaris Utama Nomor S-61SU042010 tanggal 18 Januari 2010 hal

Penyempurnaan Sistem Pengelolaan Kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah menempatkan pentingnya

peran humas sebagai penghubung antara BPKP dengan masyarakat dan

stakeholdersnya untuk memperkenalkan keberadaan BPKP produk-produknya

sampai pencapaian kinerja yang kesemuanya dipandang dalam kerangka untuk

membangun pencitraan terhadap BPKP Karena sebagaimana fungsi dan tugas

utamanya humas BPKP memiliki peran sebagai penyampai informasi

organisasiinstitusi kepada publik (journalist in resident) pembangun citra institusi

(institution image) bagi publik dan pembangun budaya kerja institusi (institution

culture) kepada seluruh pegawai

2 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah periode

Triwulan II selain tetap konsisten menyampaikan informasi kepada publik dan

stakeholders mengenai penyusunan laporan keuangan PP No 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa

sesuai Perpres No 54 Tahun 2010 yang telah diubah terakhir dengan Perpres 70

Tahun 2012 Inpres No 9 Tahun 2011 Inpres No1 Tahun 2013 dan program anti

korupsi juga melakukan kegiatan menjalin hubungan baik dengan stakeholders

media masa maupun humas instansi lainnya Selanjutnya sebagai wujud komitmen

dalam penerapan good governance yang memerlukan transparansi akuntabilitas

dan partisipasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah

mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Undang-undang KIP merupakan paradigma baru tentang keterbukaan

informasi publik dan menjadi awal revolusi transparansi informasi yang

menghendaki setiap LembagaInstansi Pemerintah harus menyediakan dan

memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat Tentunya hal itu menuntut

humas instansi pemerintah sebagai bagian dari fungsi manajemen kepemerintahan

perlu bertindak sigap cerdas cermat dan bijaksana mengambil peran sebagai

motor penggerak pelaksanaan UU ini Humas wajib memberikan pelayanan

informasi kepada publik menindaklanjuti pengaduan publik menyediakan informasi

tentang kebijakan program kegiatan produk dan jasa lembaga Disamping itu

Humas juga bisa berperan sebagai fasilitator dan menciptakan iklim hubungan

internaleksternal yang kondusif dan dinamis

Demikian semoga informasi yang dikemas dan disajikan dalam keseluruhan

isi laporan triwulanan ini dapat memberi manfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan menjadi

bahan pengambilan keputusan di tingkat pusat

3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR ISI

A

B

C

D

E

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita di Media Massa

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

3 Pengelolaan Website BPKP

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

5 Pembinaan Kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain

7 Studi Banding

8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan BPKP

9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

4 Kekurangan dan Hambatan

5 Rekomendasi Perbaikan 30

1

3

4

6

6

10

13

15

17

17

17

17

17

18

18

18

18

18

18

4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama

periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut

1 Pemantauan Berita di Media Masa

Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan

dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita

media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada

masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk

serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan

3 Pengelolaan Website BPKP

Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali

uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali

updating tampilan

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode

Triwulan II Tahun 2019

5 Pembinaan Kehumasan

Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga

hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan

perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik

7 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara

tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0

9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP

Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah

hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP

serta perubahanupdating content web

Semarang 1 Juli 2019

Kepala Perwakilan

Salamat Simanullang

NIP 19640101 198503 1 001

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 3: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

2 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Kegiatan kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah periode

Triwulan II selain tetap konsisten menyampaikan informasi kepada publik dan

stakeholders mengenai penyusunan laporan keuangan PP No 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pengadaan Barang dan Jasa

sesuai Perpres No 54 Tahun 2010 yang telah diubah terakhir dengan Perpres 70

Tahun 2012 Inpres No 9 Tahun 2011 Inpres No1 Tahun 2013 dan program anti

korupsi juga melakukan kegiatan menjalin hubungan baik dengan stakeholders

media masa maupun humas instansi lainnya Selanjutnya sebagai wujud komitmen

dalam penerapan good governance yang memerlukan transparansi akuntabilitas

dan partisipasi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah telah

mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Undang-undang KIP merupakan paradigma baru tentang keterbukaan

informasi publik dan menjadi awal revolusi transparansi informasi yang

menghendaki setiap LembagaInstansi Pemerintah harus menyediakan dan

memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat Tentunya hal itu menuntut

humas instansi pemerintah sebagai bagian dari fungsi manajemen kepemerintahan

perlu bertindak sigap cerdas cermat dan bijaksana mengambil peran sebagai

motor penggerak pelaksanaan UU ini Humas wajib memberikan pelayanan

informasi kepada publik menindaklanjuti pengaduan publik menyediakan informasi

tentang kebijakan program kegiatan produk dan jasa lembaga Disamping itu

Humas juga bisa berperan sebagai fasilitator dan menciptakan iklim hubungan

internaleksternal yang kondusif dan dinamis

Demikian semoga informasi yang dikemas dan disajikan dalam keseluruhan

isi laporan triwulanan ini dapat memberi manfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan kehumasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dan menjadi

bahan pengambilan keputusan di tingkat pusat

3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR ISI

A

B

C

D

E

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita di Media Massa

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

3 Pengelolaan Website BPKP

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

5 Pembinaan Kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain

7 Studi Banding

8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan BPKP

9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

4 Kekurangan dan Hambatan

5 Rekomendasi Perbaikan 30

1

3

4

6

6

10

13

15

17

17

17

17

17

18

18

18

18

18

18

4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama

periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut

1 Pemantauan Berita di Media Masa

Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan

dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita

media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada

masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk

serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan

3 Pengelolaan Website BPKP

Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali

uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali

updating tampilan

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode

Triwulan II Tahun 2019

5 Pembinaan Kehumasan

Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga

hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan

perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik

7 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara

tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0

9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP

Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah

hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP

serta perubahanupdating content web

Semarang 1 Juli 2019

Kepala Perwakilan

Salamat Simanullang

NIP 19640101 198503 1 001

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 4: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

3 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR ISI

A

B

C

D

E

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita di Media Massa

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

3 Pengelolaan Website BPKP

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

5 Pembinaan Kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Masa dan instansi lain

7 Studi Banding

8 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan BPKP

9 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

4 Kekurangan dan Hambatan

5 Rekomendasi Perbaikan 30

1

3

4

6

6

10

13

15

17

17

17

17

17

18

18

18

18

18

18

4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama

periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut

1 Pemantauan Berita di Media Masa

Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan

dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita

media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada

masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk

serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan

3 Pengelolaan Website BPKP

Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali

uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali

updating tampilan

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode

Triwulan II Tahun 2019

5 Pembinaan Kehumasan

Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga

hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan

perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik

7 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara

tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0

9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP

Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah

hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP

serta perubahanupdating content web

Semarang 1 Juli 2019

Kepala Perwakilan

Salamat Simanullang

NIP 19640101 198503 1 001

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 5: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

4 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kegiatan kehumasan yang telah dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas utama kehumasan selama

periode Triwulan II Tahun 2019 sebagai berikut

1 Pemantauan Berita di Media Masa

Dari media cetak yang dipantau tidak terdapat berita yang memberitakan

dengan kategori baik maupun katagori tidak baik dan sedikitnya ada 31 berita

media online yang juga memberitakan terkait tugas pokok fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Kegiatan Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Dalam Triwulan II Tahun 2019 Kehumasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah telah melakukan kegiatan penyampaian informasi kepada

masyarakatpublik berupa promosi melalui sosialisasi tugas fungsi dan produk

serta sebagai narasumber sebanyak 37 kegiatan

3 Pengelolaan Website BPKP

Pengelolaan Website BPKP dilakukan melalui 2 kali uploading berita 3 kali

uploading konten 3 kali uploading foto 3 kali updating konten dan 6 kali

updating tampilan

4 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Sebanyak 30 kegiatan kantor berhasil diliput Sekretariat Humas selama periode

Triwulan II Tahun 2019

5 Pembinaan Kehumasan

Selama Triwulan II Tahun 2019 tidak ada kegiatan rapat kehumasan

6 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Menjalin hubungan dengan media massa dilakukan dengan terus menjaga

hubungan baik dan melakukan komunikasi aktif dengan para insan

perswartawan baik dari media cetak maupun elektronik

7 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri acara

tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0

9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP

Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah

hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP

serta perubahanupdating content web

Semarang 1 Juli 2019

Kepala Perwakilan

Salamat Simanullang

NIP 19640101 198503 1 001

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 6: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

5 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

8 Mengelola Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2019 realisasi kegiatan kehumasan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp0

9 Melakukan Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP

Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas BPKP terkait masalah

hukum dalam penugasan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Tengah permohonan informasi dan penayangan daily news website BPKP

serta perubahanupdating content web

Semarang 1 Juli 2019

Kepala Perwakilan

Salamat Simanullang

NIP 19640101 198503 1 001

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 7: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

6 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1 Pemantauan Berita Media Massa

11 Media Cetak (Kliping dan analisis berita) yang Terkait BPKP

a Daftar Berita Media Massa Cetak sebagai berikut

No Nama Surat

Kabar Tanggal Terbit Judul

Kate

gori

1 Suara Merdeka - - -

2 Jawa Pos - - -

3 Tribun Jateng - - -

4 Kompas - - -

12 Media Elektronik Media Online Website Non BPKP

b Daftar berita media elektronik dari bulan April - Juni 2019 yang

berkenaan dengan korupsi sebagai berikut

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

1 httpskabar24bisniscom

read2019041015910265

tunjangan-kinerja-guru-

madrasah-terhutang-

dibayar-tahun-ini

10 April 2019 Tunjangan Kinerja Guru

Madrasah Terhutang

Dibayar Tahun Ini

2 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

3 httpsjatengsuaracomre

ad20190422184506jadi-

saksi-korupsi-mading-

elektronik-bupati-kendal-

mengaku-tidak-tahu

22 April 2019 Jadi Saksi Korupsi

Mading Elektronik

Bupati Kendal Mengaku

Tidak Tahu

4 httpsnewsdetikcomberit

a-jawa-tengahd-

4520381korupsi-proyek-

jembatan-rp-90-juta-asn-di-

magelang-ditangkap

22 April 2019 Korupsi Proyek

Jembatan Rp 90 Juta

ASN di Magelang

Ditangkap

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 8: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

7 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

5 httpwwwrmoljatengcom

read2019042218586Set

elah-Diklarifikasi-Kejati-

Jateng-Mirna-Minta-

Inspektorat-Kendal-

Lakukan-Audit-

22 April 2019 Setelah Diklarifikasi

Kejati Jateng Mirna

Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

6 httpsjatengtribunnewsco

m20190423mirna-baru-

tahu-pengadaan-e-mading-

tahun-2018-sempat-

perintahkan-bpk-audit-

pengadaan-e-mading

23 April 2019 Mirna Baru Tahu

Pengadaan E-Mading

Tahun 2018 Sempat

Perintahkan BPK Audit

Pengadaan E-Mading

7 httpsjatengtodaycomeo-

apel-kebangsaan-

dinyatakan-wanprestasi-

dana-rp-18-miliar-belum-

dibayar-22234

26 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Dinyatakan

Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

8 httpwwwrmoljatengcom

read2019042718698Din

ilai-Wanprestasi-EO-Apel-

Kebangsaan-Rp-18-M-

Belum-Dibayar-

27 April 2019 Dinilai Wanprestasi EO

Apel Kebangsaan Rp 18

M Belum Dibayar

9 httpsradarpekalonganco

id68262eo-apel-

kebangsaan-rp-18-m-

belum-dibayar-ini-

penyebabnya

27 April 2019 EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Ini Penyebabnya

10 httpsinspektoratjatengpr

ovgoid17detailpostrapat

-koordinasi-pengawasan-

upaya-peningkatan-

kapasitas-inspektorat-

daerah-se-provinsi-jawa-

tengah

29 April 2019 RAPAT KOORDINASI

PENGAWASAN UPAYA

PENINGKATAN

KAPASITAS

INSPEKTORAT

DAERAH SE-PROVINSI

JAWA TENGAH

11 httppdamtemanggungco

minfo-219-audit-bpkp-

direktur-optimis-nilai-

kinerja-pdam-tirta-agung-

meningkathtml

10 Mei 2019 Audit BPKP Direktur

Optimis Nilai Kinerja

PDAM Tirta Agung

Meningkat

12 httpsjatengtodaycomeo-

dinilai-wanprestasi-kepala-

kesbangpol-klaim-apel-

kebangsaan-sudah-sesuai-

prosedur-22824

15 Mei 2019 EO Dinilai Wanprestasi

Kepala Kesbangpol

Klaim Apel Kebangsaan

Sudah Sesuai Prosedur

13 httpsinfoplusidkorupsi-

pd-bpr-bank-boyolali-

mantan-kepala-kantor-kas-

karangede-didakwa-

rugikan-rp-4-miliar

21 Mei 2019 Korupsi PD BPR Bank

Boyolali Mantan Kepala

Kantor Kas Karangede

Didakwa Rugikan Rp 4

Miliar

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 9: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

8 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

14 httpskoarmada2tnialmili

d20190528apel-khusus-

pencanangan-

pembangunan-zona-

integritas-di-lanal-

semarang

28 Mei 2019 Apel Khusus

Pencanangan

Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal

Semarang

15 httpsfocusklatennet201

90528dibawah-

kepemimpinan-bupati-

klaten-sri-mulyani-pemkab-

klaten-meraih-opini-wtp

28 Mei 2019 Dibawah Kepemimpinan

Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

16 httpsradartegalcomberit

a-ekonomiakhirnya-bpjs-

kesehatan-

diaudit30995html

28 Mei 2019 Akhirnya BPJS

Kesehatan Diaudit

17 httpsuarabaruid201906

14pemkab-kudus-pantau-

kinerja-opd-lewat-integrasi-

simren-simda-dan-e-sakip

14 Juni 2019 Pemkab Kudus Pantau

Kinerja OPD lewat

Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

18 httpsjatengtribunnewsco

m20190617dedy-yon-

hadiri-pelantikan-kepala-

bpkp-jateng-salamat-

simanullang

17 Juni 2019 Dedy Yon Hadiri

Pelantikan Kepala

BPKP Jateng Salamat

Simanullang

19 httpsjatengprovgoidpub

likbpkp-acungi-jempol-

capaian-laporan-

keuangan-pemda-di-

jateng

17 Juni 2019 BPKP Acungi Jempol

Capaian Laporan

Keuangan Pemda di

Jateng

20 httpsbatangkabgoidp=

1ampid=2575 17 Juni 2019 Hadiri Pelantikan dan

Sertijab Kepala BPKP

Wabup Batang Minta

Bimbingan

21 httpswwwvimanewscom

walikota-tegal-hadiri-

pelantikan-dan-serah-

terima-jabatan-kepala-

bpkp-jatenghtml

17 Juni 2019 Walikota Tegal Hadiri

Pelantikan Dan Serah

Terima Jabatan Kepala

BPKP Jateng

22 httpswwwmedianasional

idsuyono-hadiri-sertijab-

ketua-bpkp-sekaligus-

minta-bimbingan

17 Juni 2019 Suyono Hadiri Sertijab

Ketua BPKP Sekaligus

Minta Bimbingan

23 httpsjatengtribunnewsco

m20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-

ikut-awasi-keuangan-

pemkab-batang

17 Juni 2019 Suyono Minta BPKP

Jawa Tengah Ikut Awasi

Keuangan Pemkab

Batang

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 10: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

9 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

No Nama Website Tanggal Terbit Judul

24 httpswwwayosemaran

gcomread20190617

39858bank-jateng-

gelontorkan-dividen-rp6-

miliar-untuk-kudus

17 Juni 2019 Bank Jateng

Gelontorkan Dividen

Rp6 Miliar untuk Kudus

25 httpsjatengsindonewsco

mread61271bpkp-

apresiasi-laporan-

keuangan-pemda-di-jawa-

tengah-1560823586

18 Juni 2019 BPKP Apresiasi

Laporan Keuangan

Pemda di Jawa Tengah

26 httpswwwposjatengidw

artaganjar-laporan-

keuangan-brebes-

tertinggal-dari-daerah-lain-

b1XhK9bES

18 Juni 2019 Ganjar Laporan

Keuangan Brebes

Tertinggal dari Daerah

Lain

27 httpwwwbpkpgoidjaten

gberitaread220740Ganj

ar-Pranowo-Kukuhkan-

Salamat-Simanullang-

sebagai-Kepala-

Perwakilan-BPKP-Jawa-

Tengahbpkp

18 Juni 2019 Ganjar Pranowo

Kukuhkan Salamat

Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan

BPKP Jawa Tengah

28 httpasatuid2019061

9ucapan-selamat-dari-

ketua-dprd-jateng-untuk-

kepala-perwakilan-bpkp-

baru

19 Juni 2019 Ucapan Selamat dari

Ketua DPRD Jateng

untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

29 httpsjatengtribunnews

com20190619mantan

-kepala-uptd-kasda-

kota-semarang-dituntut-

empat-tahun-penjara

19 Juni 2019 Mantan Kepala UPTD

Kasda Kota

Semarang Dituntut

Empat Tahun Penjara

30 httpsptpnixcoidp=b

ukutamu

21 Juni 2019 PTPN IX Mendapatkan

Peringkat Baik dalam

Assesment GCG

31 httpssemaranginsidec

omakhir-juni-tahap-

pertama-pembayaran-

ganti-rugi-tol-semarang-

demak

26 Juni 2019 Akhir Juni Tahap

Pertama Pembayaran

Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 11: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

10 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 Penyampaian Informasi ke MasyarakatPublik

Informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat publiksebagai

berikut

Kategori N0 Kegiatan

a Penanganan atas media massa

1 Hak jawab klarifikasi pelurusan berita koreksi

-

2 Press Conference 3 Press Release

- 1 kali (Sertijab Kaper)

- 1 kali (Sertijab Kaper)

b Promosi

1 Sosialisasi tugas fungsi dan produk BPKP

1 Bimtek Penyusunan RTP Kab Pemalang

2 BimtekWorkshop Perencanaan

Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR) pada

Inspektorat Prov Jateng

3 Workshop Audit Kinerja pada Inspektorat

Kab Pati

4 Bimtek SPIP dalam Pengelolaan

Pendapatan Daerah pada Pemkab

Rembang

5 Evaluasi Kinerja PDAM Kab pemalang

2018

6 Narasumber Rakor penerapan GCG pada

BUMD

7 Bimbingan Teknis Penilaian Level Maturitas

SPIP

8 Diagnostic Assessment Implementasi FCP

Tematik Sistem dan Perilaku

Whistleblowing Internal Kab Sragen

9 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Grobogan

Tahun 2018

10 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Salatiga

Tahun 2018

11 Evaluasi Kinerja PDAM Kab Batang Tahun

2018

12 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Satria Kab

Banyumas Tahun 2018

13 Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Lawu Kab

Karanganyar Tahun 2018

14 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Pekalongan

Tahun 2018

15 BimtekWorkshop Audit Kinerja pada

Inspektorat Kab Banjarnegara

16 Supervisi Implementasi Siskeudes di Kab

grobogan

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 12: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

11 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

17 Mendampingi Tim BPKP Pusat

melakukan Perbaikan Report Aplikasi

SIMDA Perencanaan pada Pemkot

Surakarta

18 Pend20ampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

19 Pendampingan Penguatan

Penyelenggaraan SPIP pada LP Kelas II B

Brebes Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM Jateng

20 Pendampingan Narasumber

21 Supervisi Workshop SIMDA SAKIP di

surakarta

22 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kota Pekalongan

23 Monitoring dan Pemuthakhiran TL PDAM

Kab Banjarnegara

24 Mendampingi Tim Sekretariat Kabinet

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

PSN di Jateng

25 Penyusunan Laporan Perkembangan

Penyelenggaraan SPIP Triwulan I Th 2019

26 Monitoring dan Poemutakhiran TL atas

temuan hasil audit PD Aneka Usaha

(ANWUSA) Kab Demak

27 Monev Penerapan SIA BLUD RSUD dr

Suratno Gemolong Kab Sragen Tahun

2019

28 Pendampingan Pemberian Keterangan Ahli

perkara TPK an terdakwa Whanda

Aquinaldo Suryono

29 Bimtek Tata Cara Pengukuran Kinerja

Pemda Regional II di Jakarta

30 Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional

Percepatan Pencegahan Anak Kerdil

(Stunting) Tahun 2018 pada Kab

Pemalang

31 Workshop Penilaian Mandiri Maturitas SPIP

Online pada Pemprov Jateng

2 Narasumber 32 Narasumber Bimtek Aplikasi Siskeudes

V2 di Kab Grobogan

33 Narasumber Pelatihan Siskeudes bagi

Tim Satgas Kab Dan Kec Di Kab

Jepara

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 13: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

12 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

34 Narasumber Workshop SPIP pada

Pemkot Salatiga

35 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Wonosobo

36 Narasumber Bimtek Audit Kinerja Berbasis

Risiko dan Probity Audit pada Inspektorat

Kab Purbalingga

37 Narasumber Rakorwasda Inspektorat Prov

Jateng di Surakarta

c Talk Show -

d Wawancara 1 kali (Sertijab Kaper)

e Penerbitan Majalah Tabloid Buletin internal

-

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 14: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

13 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

3 PengelolaanWebsite BPKP

Rincian Pengelolaan Kegiatan Website sebagai berikut

No Kegiatan Tanggal Publish Judul Upload

A Upload Berita

I Website Pusat

1 18 Juni 2019

Gubernur Jateng Kukuhkan

Kaper BPKP Jawa Tengah

II Website Perwakilan

1 18 Juni 2019 Ganjar Pranowo Kukuhkan

Salamat Simanullang sebagai

Kepala Perwakilan BPKP Jawa

Tengah

III Upload Foto

Website Perwakilan

1 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pisah Sambut

Kabag TU

2 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pengajian

Jelang Ramadhan Dan Purna

Tugas

3 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Pembagian

Parcel Lebaran Ke THL 2019

4 25 Mei 2019

Upload Konten Foto Pelantikan

Kepala Bagian Tata Usaha 2019

5 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Lomba Senam

Heboh 2019

6 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Kegiatan

Spiritual ESQ

7 25 Mei 2019 Upload Konten Foto Forum Hukum

BPKP 2019

Upload Konten

Website Perwakilan

1 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Keuangan Tahun 2018

2 25 Juni 2019 Upload Konten Laporan

Kehumasan Semester I Tahun

2019

3 25 Juni 2019 Upload Konten Agenda Pimpinan

Tahun 2019

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 15: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

14 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

4 26 Juni 2019 Upload Konten Ringkasan

Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

C Update Konten

Website Perwakilan

1 19 Juni 2019 Update Konten Gambaran Umum

2 23 Juni 2019 Update Konten Kata Pengantar

3 23 Juni 2019 Update Konten Sarana dan

Prasarana

D Updating Tampilan

Website Perwakilan

1 25 April 2019 Update Tampilan Bagian Tata

Usaha

2 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang IPP

3 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang APD

4 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang Akuntan

Negara

5 19 Juni 2019 Update Tampilan Bidang

Investigasi

6 20 Juni 2019 Update Tampilan Struktur

Organisasi

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 16: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

15 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

1 Peliputan Kegiatan KantorKehumasan

Daftar Peliputan Kegiatan Kantor Kehumasan sebagai berikut

No Tanggal Peliputan Kegiatan

Bidang Judul Kegiatan

1 02042019 Semua Pengajian Isra Miraj Nabi Muhammad Saw Di

Masjid Alhidayah BPKP Jateng

2 02042019 Semua Doa Bersama Senin Pagi Dd Jateng

3 03042019 Semua Jateng Upacara Dilapangan Itu Biasa Tapi

Upacara di Ruangan Itu Baru Luar Biasa

(Pembukaan Por)

4 03042019 Semua Jateng Gelar Pertandingan Ekshibisi Tenis

Meja Pejabat Struktural Vs PFA

5 07042019 Semua Jateng Selenggarakan Kegiatan Donor Darah

Hut Ke-36 BPKP

6 08042019 Semua Jateng Doa Bersama Pagi (Penyampaian Informasi Hasil Rakor BPKP)

7 14042019 Semua Jangan Pernah Takut Api Tapi Jangan Main-Main Dengan Api ( Simulasi Evakuasi Bencana)

8 14042019 Semua Berfikir Matang Dan Semangat Kerja Tinggi (Kesamaptaan SATPAM Jateng)

9 15042019 Semua Jateng Laksanakan Doa Pagi di Hall Lobi

Lantai-1

10 29042019 Semua Doa Bersama Pagi Hari Di Perwakilan BPKP

Jateng

11 29042019 Semua Anjangsana Kegiatan Sosial Ke Panti Asuhan

Bersama Dwp BPKP Jateng (HUT BPKP)

12 30042019 Semua Penutupan Workshop Aplikasi Simda Sakip

Oleh Deputi PKD di Surakarta Jawa Tengah

13 30042019 Semua Jateng 30 April Khatam 30 Jus Dan

Tasyakuran Makan Bersama

14 02052019 Semua Pelantikan Kepala Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP Jateng

15 03052019 Semua Jateng Adakan Lomba Senam Heboh Hut Ke-

36 BPKP

16 10052019 Semua Jateng Laksanakan Sosialisasi Proyek

Perubahan Dan Sosialisasi SOP

17 10052019 Semua Kebersamaan Warga Bagian Tata Usaha Dan

Pelepasan Pegawai Purna Tugas

18 13052019 Semua Jateng Selenggarakan Motivasi ESQ (Terus

Berbenah Untuk Menggapai Kinerja Yang Lebih

Berkah)

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 17: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

16 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

19 20052019 Semua JATENG Upacara Peringatan Ke-111 Hari

Kebangkitan Nasional Tahun 2019

20 24052019 Semua Sesma Buka FORUM HUKUM BPKP di

Perwakilan BPKP Jateng

21 24052019 Semua BPKP Jateng Berbagi Parcel Lebaran

22 27052019 Semua Jateng Selenggarakan Rapat Anggota Tahunan

Koperasi Pegawai dan Bagi SHU

23 28052019 Semua Jateng Badan Amalan Islam Masjid Al-Hidayah

Perwakilan BPKP Jateng Berbagi Dengan Panti

Asuhan

24 31052019 Semua Jateng Upacara Bendera Hut Ke-36 BPKP

Tahun 2019

25 01062019 Semua Jateng Laksanakan Upacara Bendera

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019

26 17062019 Jateng Serah Terima Jabatan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

27 18062019 Semua Jateng Sertijab Ketua Antar Waktu Dwp

Perwakilan BPKP Jateng

28 18062019 Semua Detik-Detik Terakhir Finger Print (BAPAK

SAMONO) Kepala Perwakilan BPKP Jateng

29 18062019 Semua Pisah Sambut Kepala Perwakilan BPKP Jateng

Dan Halal Bihalal 1440 H

30 24062019 Semua Jateng Selenggarakan Doa Bersama Senin

Pagi

31 28062019 Semua Senam Sehat dan Bersemangat di BPKP

Jateng

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 18: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

17 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

2 PembinaanKehumasan

Dalam Triwulan II Tahun 2019 tidak terdapat kegiatan yang berkenaan

dengan Pembinaan Kehumasan

3 Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi Lain

Selama Triwulan II Tahun 2019 telah terjalin hubungan yang baik dengan

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota I Kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Tengahserta instansi lainnya sebagai mitra kerja BPKP antara lain

berupa permintaan kerjasama dari Pemerintah Kota Kabupaten untuk

menjaga standar tata kelola pemerintah yang baik dan adanya kerjasama

dalam pengembangan SDM melalui Diklat SPIP Pendampingan

Sosialisasi Ujian Sertifikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya

4 Studi Banding

Studi banding dilakukan disela-sela meliput kegiatan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah saat melakukan kunjungan atau menghadiri

acara tertentu di instansi pemda maupun instansi lainnya

5 Anggaran dan Realisasi Keuangan Kegiatan Kehumasan

Perwakilan

Anggaran Tahun 2019 menurut DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

NoSP DIPA-0890124505202019 tanggal 5 Desember 2018 sebesar

Rp2996000000

Pada periode Triwulan II Tahun 2019 Penyerapan Anggaran sebesar Rp0

6 Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas (Kejadian dan

Bentuknya)

Koordinasi dilakukan melalui media mailing list dan telepon serta dalam

pengiriman berita yang akan di upload di content BPKP Pusat serta

pengiriman laporan triwulan kehumasan

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 19: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

18 Laporan Kegiatan Kehumasan Triwulan II Tahun 2019

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

1 Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

2 Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a) Kamera ( kondisi baik)

b) Kamera pocket (kondisi baik)

c) Handycam (kondisi Rusak)

d) Perekam (kondisi baik)

b Sumber Daya Manusia

c Anggaran dan penggunaannya

3 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

a Permintaan Informasi

a) Jumlah Permintaan Informasi Tidak ada

b) Waktu rata-rata yang diperlukan Tidak ada

c) Jumlah pemberian informasi Tidak ada

d) Jumlah penolakan informasi Tidak ada

e) Alasan-alasan penolakan informasi Tidak ada

b Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi Menang

Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya

Menang

Kalah

Tidak ada

4 Kekurangan dan Hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Sistem pelayanan informasi belum dimanfaatkan secara optimal

5 Rekomendasi Perbaikan

Sosialisasi pemanfaatan jaringan komputer sebagai sistem layanan

informasibagi pengguna

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 20: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Akhir Juni Tahap Pertama Pembayaran Ganti Rugi Tol

Semarang- Demak

26 June 2019 | 1024

0

Trase baru jalan tol Semarang-Demak (Sumber Pemprov Jateng)

FacebookTwitterWhatsAppLineEmailCopy Link

Print

Oleh Agus Susilo

Semaranginsidecom Semarang ndash Pemerintah

mengalokasikan anggaran senilai Rp 6 triliun

untuk melakukan pembebasan lahan Tol

Semarang- Demak Sesuai tahapannya

pembebasan tahap pertama akan dilakukan di Desa

Sidogemah Kabupaten Demak pada akhir Juni

2019

Koordinator Pelaksana Lapangan Pengadaan Tanah Jalan Tol Semarang-Demak Soni

Widinugroho mengatakan pembayaran ganti rugi tahap pertama itu akan dilakukan untuk 100

bidang tanah yang lolos verifikasi oleh BPKP Mekanisme itu sesuai Perpres yang telah

ditetetapkan

ldquoTarget setidaknya pembebasan lahan telah mencapai 50 pada tahun ini Lantaran di tahun

ini pula pekerjaan fisik oleh kontraktor sudah akan dimulai Juni ini tahap pertama

pembayaran di Desa Sidogemahrdquo kata Soni Rabu (266)

Baca Juga Rutan Siak Terbakar setelah Petugas Perangi Narkoba

Total lahan yang dibutuhkan untuk membangun Tol Semarang-Demak kurang lebih 535

hektare Terbagi di Kota Semarang dan Demak namun kebutuhan di Semarang lebih besar

berkisar 290 hektare Alasannya terdapat tanggul laut dan kolam retensi

Skema pembayaran ganti rugi pembebasan lahan jalan Tol Semarang-Demak menjadi pilot

project nasional Pemerintah tak lagi menggunakan dana talangan dari badan usaha

melainkan APBN murni Pembayaran akan dilakukan mulai akhir Juni 2019 oleh Lembaga

Manajemen Aset Negara (LMAN) yang berada di bawah Kementerian Keuangan

Pembangunan fisik proyek jalan tol Semarang-Demak yang diintegrasikan dengan tanggul

laut di pantai utara Kota Semarang hingga Kabupaten Demak akan dilakukan pada 2019

Penetapan pemenang lelang proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 153 triliun

tersebut juga sudah dilakukan

Tol Semarang Demak ini sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengatasi rob di pesiair pantai

utara yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak (Ags)

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 21: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Akhirnya BPJS Kesehatan Diaudit

Ekonomi Selasa 28 Mei 2019

JAKARTA - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya

mengeluarkan hasil audit final Audit ini diharapkan bisa menjadi peta yang memecahkan

pelik keuangan BPJS Kesehatan

Kepala BPKP Ardan Adiperdana kemarin (275) membeberkan hasil audit BPJS Kesehatan

di depan Komisi IX DPR RI Dalam paparannya itu dia menyebut ada tiga pokok

permasalahan BPJS Kesehatan yang diaudit oleh lembaganya Pertama terkait kepesertaan

dan kepatuhan sistem pelayanan dan biaya operasional serta strategic purchasing

Data yang diterima oleh BPKP merupakan laporan arus kas dan laporan posisi keuangan

selama 2018 Selama tahun lalu pendapatan BPJS Rp9345 triliun sedangkan bebannya

Rp10473 triliun Audit tersebut dilakukan di 22791 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) 2507 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan 126 kantor cabang

BPJS serta kantor pusat

Ada 1800 auditor yang turun ujarnya

Menurut Ardan ada segmen peserta yang pendapatan dari iuran tidak lebih tinggi dari beban

pelayanannya Segmen tersebut ada di peserta bukan penerima upah (PBPU) bukan pekerja

(BP) dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) APBD Dia mencontohkan ada penerimaan

dari PBPU tahun lalu yang mencapai Rp89 triliun Namun pengeluarannya mencapai

Rp2206 triliun

Temuan lainnya yang menjadi sorotan pada rapat tersebut adalah soal proses perekaman dan

pemeliharaan data base yang belum optimal BPKP menemukan 274 juta data peserta yang

bermasalah Permasalahan tersebut antara lain 1717 juta NIK yang tidak 16 digit Belum lagi

ada 4 juta NIK yang berisi karakter alfanumerik

Kami juga menemukan 101 juta NIK ganda 2 juta tidak memiliki faskes dan 1 juta nama

lebih berisi kata meninggal ungkapnya BPKP juga menemukan adanya peserta non aktif

yang masih menerima layan fraud yang dilakukan rumah sakit serta kelebihan biaya

operasional

Ardan juga meminta agar kebijakan mengenai pemberian dana kapitasi kepada FKTP untuk

ditinjau ulang Selain itu juga diminta untuk meninjau kembali penetapan kelas rumah sakit

Dua hal ini tidak hanya pekerjaan rumah BPJS Kesehatan namun juga Kemenkes dan

Kemenkeu

Menanggapi hal itu Direktur Utama BPJS Kesehatan BPJS Fahmi Idris langsung

menyatakan iuran yang ditetapkan lembaganya perlu dinaikan Dengan hitungan sekarang

pasti defisit ucapnya Beban biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan menurut Fahmi terkait

tarif utilisasi dan tren morbitas atau penyakit

Dia membeberkan selama ini BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan dana dan menyalurkan

manfaat tidak memandang persegmen Fahmi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 22: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

lembaganya adalah dengan mengumpulkan seluruh dana peserta lalu menyalurkan Tanpa

memisahkan apakah iuran tersebut dari dan untuk peserta dengan segmen tertentu

Terkait temuan BPKP Fahmi mengungkapkan bahwa lembaganya siap menjalankan

rekomendasi BPKP Pihaknya juga akan terus berkomunikasi untuk melaksanakan

rekomendasi itu Sebelumnya juga telah membentuk tim dengan Kemenkes dan KPK untuk

mengurangi kecurangan atau fraud ucap Fahmi

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama mengungkapkan

bahwa penyelesaian defisit BPJS Kesehatan tidak hanya bersumber pada penambahan iuran

Dia menyatakan bahwa ada cara lain untuk menambal kebocoran Kepesertaan harus

ditingkatkan dan peningkatkan ketertiban iuran ujarnya

Jika hal itu semua itu sudah dilakukan dan masih defisit menurutnya barulah merujuk pada

penyesuaian tarif sesuai perhitungan aktuaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

menetapkan secara aktuaris iuran peserta BPJS Kesehatan setidaknya Rp36000 perorang

(lynzulful)

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 23: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Di Lanal Semarang

Dispen Lantamal V 28052019

Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona

Integritas Di Lanal Semarang

Lantamal V (285) mdash

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang

Lantamal V Koarmada II Kolonel Laut (P) Musleh

Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Apel

khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jalan Re Martadinata

No12 Tawangsari Kec Semarang Barat Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (28 5)

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh

Perwira Bintara Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang Juga dihadiri oleh

Bapak AlfandryAkCa Perwakilan BPKP Jateng Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai Jateng

dan DIY Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Bapak Abdul Wahid Ka Ksop

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop Ibu Jumiarsih Ka KPPN

Provinsi Jateng Pejabat Perwakilan Polsek KPTE

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas

dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang penanda tanganan di lakukan

oleh Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S) Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka

KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta

Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang adalah sebagai

bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang

mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan

Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan

sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk

meningkatkan Kinerja Satuan oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat dalam

menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara

Konsisten dan berkelanjutan Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama

Post Views 18

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 24: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Audit BPKP Direktur Optimis Nilai Kinerja PDAM Tirta Agung

Meningkat

Diposting pada 2019-05-10 oleh Admin Kategori Informasi PDAM

TEMANGGUNG - PDAM Tirta Agung Kabupaten

Temanggung menjalani audit kinerja dari BPKP RI Perwakilan Jawa Tengah selama 3 minggu

Tim BPKP diterima langsung oleh Direktur PDAM Tirta Agung didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan di ruang tamu kantor pusat

Seusai pertemuan Direktur PDAM Tirta Agung mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim audit dari BPKP Direktur berharap nilai kinerja PDAM pada tahun 2018 lebih tinggi dari tahun 2017 sehingga PDAM Tirta Agung bisa kembali ke jajaran 5

besar skor tertinggi di Indonesia

Senada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Agung Drs FD

Megawanto menambahkan bahwa selama 3 minggu tim dari BPKP akan melakukan audit Semua dokumen selama 2018 baik dokumen teknik dan non teknik akan diperiksa Nantinya bila ada catatan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti

Semua masukan dari BPKP akan segera ditindaklanjuti dengan harapan bahwa tahun mendatang nilai kinerja PDAM Tirta Agung akan semakin meningkatrdquo tutupnya

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 25: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Bank Jateng Gelontorkan Dividen Rp6 Miliar untuk

Kudus Senin 17 Juni 2019 Adi Ginanjar Maulana

Logo Bank Jateng

KUDUS AYOSEMARANGCOM--

Bank Jateng Cabang Kudus menjadi salah satu penyokong

dividen terbesar ke kas Pemerintah Kabupaten Kudus sebesar

Rp6 miliar

Jumlah dividen untuk perolehan laba 2018 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya yang berkisar Rp4156 miliar kata Kepala Bagian Perekonomian Setda

Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus Senin (1762019)

Ia mengungkapkan selain Bank Jateng terdapat perbankan lain yang juga menyumpang

dividen ke kas daerah yakni BPR BKK Kudus

Laba yang berhasil dicatatkan oleh BPR BKK Kudus pada tahun 2018 sebesar Rp43 miliar

sedangkan dividen yang diberikan ke Pemkab Kudus sebesar Rp562 juta karena saham

terbesar dimiliki Pemprov Jateng

Sementara itu empat perusahaan daerah milik Pemkab Kudus selama 2018 setelah ada

pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) serta BPKP juga mencatatkan laba dengan

jumlah yang bervariasi

Laba terbesar diperoleh PDAM Kudus sebesar Rp44 miliar atau meningkat dibandingkan

tahun 2017 hanya sebesar Rp38 miliar

Meskipun demikian penyumbang kas daerah yang terbesar berasal dari dividen yang

diperoleh dari Bank Jateng

Untuk perusahaan daerah lainnya seperti Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar mencatat

laba sebesar Rp409 juta PD Percetakan dan PD Apotek sebesar Rp444 juta dan PD

Percetakan sebesar Rp111 juta

Laba yang diperoleh BPR Bank Pasar kata dia memang ada penurunan dari seharusnya

diterima sebesar Rp18 miliar menjadi Rp409 juta karena adanya permasalahan tunggakan

kredit

Akibatnya lanjut dia laba yang seharusnya lebih besar digunakan untuk pencadangan

kerugian karena adanya kredit bermasalah

Sementara pada tahun 2019 katanya target perolehan labanya dinaikkan menjadi Rp780 juta

Tag Terkait

Kudus Bank Jateng

Source Antara

Editor Adi Ginanjar Maulana

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 26: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

BPKP Acungi Jempol Capaian Laporan Keuangan Pemda di

Jateng

17 Jun

SEMARANG ndash Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah sudah mencapai maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi

yang sudah terbangun prosesnya juga terdokumentasikan

dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan

Negara Drs Bonny Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jateng Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri

Puryono Bonny mengatakan salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik

adalah keandalan laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang

meliputi provinsi kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut menurutnya menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo pesan Bonny

Ditambahkan pemahaman tersebut perlu ditanamkan karena dua alasan Alasan pertama

opini atas laporan keuangan bukan sesuatu yang statis tapi bisa berubah sesuai dengan

kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah Alasan kedua opini atas laporan

keuangan pemda hanya salah satu parameter dari pengelolaan pemerintahan secara

keseluruhan

Menanggapi itu Gubernur Ganjar menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap

tahun memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi Insya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya Nanti akan kita dampingi pol-polan

Sedangkan yang lain juga jangan sampai menurunrdquo tandas mantan anggota DPR RI ini

Penulis Rt Ad Humas Jateng

Editor Ul Diskominfo Jateng

Foto Humas Jateng

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 27: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

BPKP Apresiasi Laporan Keuangan Pemda di

Jawa Tengah

Ahmad AntoniSelasa 18 Juni 2019 - 0922 WIB

views 1596

Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Semarang

Senin (1762019) IST

SEMARANG - Sebanyak 25 pemerintah daerah (Pemda) di

Jawa Tengah telah mencapai maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level tiga

Pencapaian tersebut menunjukkan sudah terbangunnya

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

ldquoSelain infrastruktur pengendalian dan implementasi yang sudah terbangun prosesnya juga

terdokumentasikan dengan baikrdquo kata Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Bonny

Anang Dwiyanto CIA CFRA saat acara Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

Salamat Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Senin (1762019)

Menurutnya salah satu manfaat atau hasil implementasi SPIP yang baik adalah keandalan

laporan keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 pemerintah daerah yang meliputi provinsi

kabupaten dan kota 35 di antaranya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

atas Laporan Keuangan Daerah tahun 2018

Pencapaian opini WTP tersebut kata Bonny menunjukkan jika laporan keuangan pemda di

Jateng telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintah Indonesia Di samping itu secara

tidak langsung juga merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan

pelaporan keuangan pemerintah daerah

ldquoCapaian ini layak kita apresiasi dan syukuri sebagai hasil kerja bersama seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng Namun kami berharap capaian tidak membuat kita semua jadi

terbuai dalam euforia keberhasilanrdquo ujarnya

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan capaian opini WTP di wilayahnya tiap tahun

memang mengalami peningkatan Namun masih ada satu pemda yang tertinggal Dia

berharap keberadaan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jateng

yang baru tetus memberikan pendampingan

ldquoOpini WTP di Jateng tiap tahun meningkat Cuma kurang satu yakni Brebes Jadi Pak

Salamat (Kepala BPKP) selamat bertugas Saya minta Brebes ikut didampingi In sya Allah

tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnyardquo tukasnya

(mif)

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 28: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Dedy Yon Hadiri Pelantikan Kepala BPKP Jateng Salamat

Simanullang

Senin 17 Juni 2019 1858

ISTIMEWA

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)

mengucapkan selamat kepada Kepala BPKP Jateng yang

baru Salamat Simanullang (kiri)

TRIBUNJATENGCOM TEGAL -

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menghadiri

pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja

Kantor Gubernur Jawa Tengah Senin (1762019)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik pejabat baru Salamat Simanullang

menggantikan pejabat lama Samono yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya Salamat Simanullang menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan

Usai serah terima jabatan Dedy Yon mengucapkan selamat kepada Salamat Simanullang

sebagai Kepala BPKP Provinsi Jateng yang baru

Saya ucapkan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi Kepala BPKP Provinsi Jateng

Mudah-mudahan ke depan semakin sukses dan semua daerah se- Jawa Tengah seratus persen

WTP ungkap Dedy

Bonny Anang Dwijanto membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan Adiperna berharap

pelantikan tersebut akan meningkatkan sinergi koordinasi dan kontribusi perwakilan BPKP

Jateng kepada Pemda dan stakeholders di Jawa Tengah

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya pemerintah harus

memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

Dalam membangun akuntabilitas ada dua pilar yang perlu diperhatikan

Pertama peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

Kedua peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintahan

Pemerintah menargetkan dua hal tersebut mencapai level tiga di akhir 2019

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 29: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Tentu target tersebut akan sulit tanpa adanya sinergitas dan koordinasi seluruh pihak terkait

katanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dari 36 kabupaten kota di Jawa

Tengah hanya ada satu yang belum WTP

Ganjar juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Kepala BPKP Salamat

Simanullang

Ia secara khusus menyapaikan ke depan untuk mendampingi Kabupaten Brebes

Pak Salamat selamat

Selamat bertugas Insyaallah kita akan banyak bertanya bekerja sama membangun integrasi

Untuk Brebes kami minta agar didampingi secara khusus

Harus hukumnya wajib Brebes WTP pada 2019 2020 pinta Ganjar (fba)

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 30: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri Mulyani Pemkab Klaten

Meraih Opini WTP

28 Mei 2019 Joko PriyonoLeave a Comment on Dibawah Kepemimpinan Bupati Klaten Sri

Mulyani Pemkab Klaten Meraih Opini WTP

KLATEN (2805) ndashBulan Ramadhan menjadi

bulan berkah bagi Pemkab Klaten Melalui Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Jawa

Tengah Pemkab Klaten meraih penilaian Wajar

Tanpa Pengeculian alias WTP atas Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018

Penyerahan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan

Keuangan Tahun 2018 oleh BPKP Jawa Tengah

diterima langsung Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Agus

Riyanto bertempat di Gedung Pertemuan BPKP Jawa Tengah Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 175 Semarang (Selasa 2805)

Capaian WTP atas Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disambut

suka cita banyak kalangan Ucapan selamat disampaikan para pejabat Pemkab Klaten

kepada Bupati Klaten Sri Mulyani melalui media sosial sesaat setelah kabar penilaian

WTP tersebar melalui pesan lanjutan dari Jaka Sawaldi Sekretaris Daerah Setda Klaten

(Selasa 2805) sekitar pukul 1427 wib

ldquoAlhamdulillah puji syukur ya Allah atas anugerahmu buat Kabupaten Klaten tercinta

Selamat Ibu Bupati Klaten semoga Klaten ke depan semakin mantap maju mandiri dan

berdaya saingrdquo ungkap Widianti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan

Pangan Kabupaten KlatenldquoSelamat kepada Pemerintah Kabupaten Klaten mendapat

OPINI WTP dari BPKP atas Pemeriksaan Laporan Keuangan 2018rdquo pesan Tulus

Yunianto Direktur Bank Pasar Klaten

Wahyudi Martono Kepala Bagian Humas Setda Klaten menjelaskan capaian opini WTP

ini menjadi motivasi kuat dan tepat untuk mampu menggairahkan seluruh OPD untuk

ekerja keras dan bekerja ikhlas untuk menggapai WTP Hasil ini kata Wahyudi

Martono menunjukan bukti komitmen seluruh ASN untuk mendukung visi dan misi

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam rangka mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan

berdaya saingBupati Klaten Sri Mulyani melalui akun twitter pribadinya mengaku

sangat bersykur atas capaian opini WTP 2018ldquoAlhamdulillah Klaten WTP Matur

nuwun atas kerja keras cerdas dan ikhlasnya serta dukungan semua pihakrdquo

kata Bupati Klaten Sri Mulyani

Melalui surat Nomor 17SXVIIISMG052019 tanggal 18 Mei 2019 tentang Hasil

Pemeriksaan Laporan Keuangan Kabupaten Klaten 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Jawa Tengah memberikan pendapat ldquoWajar Tanpa Pengecualiaanrdquo atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2018Pemeriksaan ini

ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Klaten dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan kecukupan pengungkapan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem penegndalian intern

(Jepehumas)

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 31: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Dinilai Wanprestasi EO Apel Kebangsaan

Rp 18 M Belum Dibayar

Nusantara SABTU 27 APRIL 2019 000500 WIB | LAPORAN BAKTI BUWONO

RMOLJateng Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) turut angkat bicara

Berita Terkait

Pattiro Minta BPK RI Lakukan Audit Investigatif Pada Apel Kebangsaan

Persetujuan DPRD Jateng Terhadap Anggaran Apel Kebangsaan Dipertanyakan

ABEKA Bakal Laporkan Apel Kebangsaan Ke KPK

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

Biar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrak katanya pada RMOLJateng

Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

Saya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EO urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah [jie]

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 32: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

EO Apel Kebangsaan Dinyatakan Wanprestasi Dana Rp

18 Miliar Belum Dibayar

Anggaran Apel Kebangsaan Rp 18 miliar belum

dibayarkan karena menunggu hasil audit

oleh Abdul Mughis

26 April 2019

di Peristiwa

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (abdul mughisjatengtodaycom)

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP)

merekomendasikan pelaksanaan Apel Kebangsaan yang

menyedot anggaran Rp 18 miliar diaudit

Kegiatan yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

tersebut terus menuai polemik Sebab anggaran dalam jumlah fantastis hanya digunakan

untuk satu kegiatan saja

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Event Organizer (EO) yang menjadi pelaksana acara tersebut telah dinyatakan wanprestasi

Sebab mereka diduga tidak mengerjakan sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak

Karena masih menunggu hasil audit tersebut dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan

atau tidak bisa dicairkan kepada EO Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran

operasional Apel Kebangsaan tersebut

ldquoPertama saya tegaskan ini kan belum FHO (Final Hand Overserah terima akhir ) dan belum

PHO (Provisianal Hand Overserah terima pertama)

Belum dibayar Cuman memang ada penyimpangan di pelaksanaan kontrakrdquo kata Direktur

Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta usai menjadi narasumber

Workshop Peningkatan Kapasitas Koalisi Masyarakat Sipil di Hotel Santika Premiere

Semarang Kamis (2542019)

Berdasarkan data yang disampaikan kepada pihaknya ada beberapa pekerjaan yang

seharusnya dikerjakan oleh pihak EO tapi tidak dikerjakan ldquoAda beberapa kabupaten

misalnya (Peserta Apel Kebangsaan) harusnya dijemput tapi busnya nggak datang Beberapa

kabupaten kan bupatinya kecewardquo ujarnya

Karena anggaran Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan lanjut Setya maka pihaknya

merekomendasikan untuk dilakukan audit ldquoYa sudah diaudit dulu aja Supaya tidak masuk

ke ranah pidana Audit itu untuk memastikan nilai dan volumenya Kemudian setelah ketemu

(nilainya) baru nanti dibayar Dia (EO) termasuk kategori wanprestasirdquo katanya

Mengapa dinyatakan wanprestasi Setya menjelaskan karena dalam event tersebut EO tidak

mengerjakan pekerjaan sesuai kontrak ldquoPenjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)

lsquoBegini Pak enggak dikerjakan semua misalnya penjemputan itu nggak semuanya dijemput

Busnya nggak dateng Makanan ada yang enggak nerima Cerita dia begitu Nah untuk

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 33: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

memastikan itu harus dilakukan audit supaya fair Jangan pengakuan satu pihak Makanya

saya merekomendasikan untuk diaudit oleh BPKPrdquo tegasnya

Soal tender cepat Setya menjelaskan bahwa tender cepat bisa dilakukan sesuai aturan

ldquoBahkan di ketentuan cuma tiga hari karena yang dikompetisikan cuma harga Saya belum

memeriksa soal tender apakah tendernya belum bener atau sudah bener Kalau tender cepat

itu sebenarnya nggak mungkin ada gugur administrasi teknis Yang menentukan pemenang

sistem bukan orang Harganya (menggunakan sistem) Reverse Auctionrdquo terangnya

Artinya lanjut Setya apabila ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh EO maka

EO tersebut wanprestasi ldquoKalau tidak bisa dikerjakan ya tidak bisa diberikan kesempatan

dan tidak bisa diperpanjang waktunya Eventnya kan tidak bisa diulang Itu namanya tidak

bisa diberi kesempatan Ya sudah langsung dinyatakan wanprestasi Soal apakah audit

tersebut sudah dilaksanakan atau belum saya tidak tahu Tanya saja kepada merekardquo

katanya

Audit tersebut lanjutnya agar tidak menjadi masalah hukum lebih lanjut karena belum

dibayar Selain itu audit tersebut untuk memastikan berapa nilai anggaran yang harus

dibayar Semua penggunaan anggaran harus diaudit secara rinci ldquoMakanan ada berapa

goodie bag percetakan nyablonnya di mana makan pesan di mana bus nyewa di mana

dijemput enggak nanti bisa dilihat melalui auditrdquo katanya

Setya mengaku mengenai event Apel Kebangsaan itu sebelumnya pernah dikonsultasikan ke

LKPP Saat itu pihaknya mengaku menyarankan untuk dipecah paketnya ldquoKami sarankan

paketnya dipecah Tapi kami nggak tahu pertimbangannya apa kemudian dijadikan satu

paket Permasalahannya acara pertemuan sebesar itu kalau hanya di-manage oleh satu orang

wah ya repot sekali tuhrdquo katanya

Satu-satu satunya jalan agar bisa memperjelas permasalahan anggaran tersebut adalah audit

ldquoSabar aja Audit itu pemeriksaan menyeluruh dicek semua Tidak hanya pelaksanaan

kontrak Tapi juga pemeriksaan mulai dari perencanaan Audit itu butuh waktu Pengalaman

saya mengaudit seperti itu kurang lebih butuh waktu tiga bulanrdquo katanya ()

editor ricky fitriyanto

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 34: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

EO Apel Kebangsaan Rp 18 M Belum Dibayar Ini

Penyebabnya

written by Admin April 27 2019

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya

Budi Arijanta (RmolJateng)

Polemik apel kebangsaan masih terus berlanjut hingga

Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

(LKPP) turut angkat bicara

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta

Direktur Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Setya Budi Arijanta menyatakan bahwa

dana Rp 18 miliar untuk Apel Kebangsaan diaudit

ldquoBiar tahu apakah EO-nya wanprestasi atau tidak karena sekitar dua minggu lalu konsultasi

ada beberapa pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai kontrakrdquo katanya seperti dilansir

RMOLJateng Jumat (2642019) malam

Ia berujar sebuah lembaga dinyatakan wanprestasi ketika pekerjaan yang dilakukan tidak

sesuai kontrak

Sedangkan jika pekerjaan tidak selesai karena force majeur atau kesalahan PPK maka itu

bukan wanprestasi

Setya menjelaskan ketika hasil audit menyatakan dari 10 item ada dua yang tidak dikerjakan

maka pemerintah hanya membayar delapan item

ldquoSaya dengar kemarin ada masalah terkait antar peserta yang tidak dilakukan EOrdquo urainya

Proses audit bisa dilakukan inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Ia berujar dalam konsultasi terakhir belum ada pembayaran yang dilakukan pemerintah

provinsi Jawa Tengah (rmoljateng)

Facebook Comments

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 35: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

EO Dinilai Wanprestasi Kepala Kesbangpol Klaim Apel

Kebangsaan Sudah Sesuai Prosedur

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)

Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim kegiatan Apel

Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur

oleh Baihaqi

15 Mei 2019

di Pemerintahan

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan

saya kira semuanya sudah sesuai dengan aturanrdquo

SEMARANG (jatengtodaycom) ndash Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Achmad Rofai mengklaim

kegiatan Apel Kebangsaan yang berlangsung Maret 2019 lalu sudah

sesuai prosedur Bahkan dirinya juga menampik pernyataan bahwa event organizer (EO)

acara tersebut wanprestasi

ldquoSaya tegaskan apa yang sudah dilaksanakan terkait Apel Kebangsaan saya kira semuanya

sudah sesuai dengan aturanrdquo ujarnya saat ditemui usai seminar di FISIP Universitas

Diponegoro Selasa (1452019) malam

Pasca acara yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu beberapa pihak menilai

pelaksana acara (EO) tersebut dinyatakan wanprestasi karena diduga tidak mengerjakan

sejumlah pekerjaan sesuai dengan kontrak Contohnya terkait penjemputan peserta yang

ternyata di beberapa kabupaten busnya tidak sampai Ada pula yang melapor tidak dapat

makan

Namun terkait tudingan wanprestasi ini Rofai tidak sepakat ldquoSaya kira itu pandangan

masing-masing ya karena mungkin dia tidak tahu persis bagaimana pelaksanaannyardquo

tegasnyaSebelumnya Direktur Penanganan Permasalahan Hukum pada Lembaga Kebijakan

Pengadaan BarangJasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta merekomendasikan

pelaksanaan Apel Kebangsaan yang menyedot anggaran Rp 18 miliar tersebut untuk

dilakukan audit Apalagi mengingat dana sebesar itu hanya digunakan untuk satu kegiatan

Audit tersebut bisa dilakukan oleh inspektorat maupun Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jateng Hal ini penting dilakukan supaya tidak

masuk ke ranah pidana Juga agar jelas duduk perkaranya sehingga bisa memastikan berapa

nilai anggaran yang harus dibayarSetya Budi membeberkan akibat masih menunggu hasil

audit dana Rp 18 miliar tersebut belum dibayarkan atau tidak bisa dicairkan kepada EO

Dampaknya EO tersebut harus menalangi anggaran operasional Apel Kebangsaan

Didesak terkait hal tersebut Achmad Rofai tidak banyak berkomentar Dia beralasan hal itu

bukan kewenangannya ldquoKalau audit pasti lah nanti akan diaudit Tapi itu kan urusan BPKP

Tunggu saja nanti Yang penting tugas kami hanya melaksanakan tugas untuk mengadakan

Apel Kebangsaan dan itu sudah sesuai prosedurrdquo jelasnya ()

editor ricky fitriyanto

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 36: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Ganjar Laporan Keuangan Brebes Tertinggal dari

Daerah Lain

Oleh Fatah Hidayat Sidiq

Selasa 18 Jun 2019 1304 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) menyaksikan proses pelantikan Kepala Perwakilan BPKP Jateng Salamat

Simanullang di Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Jateng Senin (176) (Foto Pemprov Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 25 dari 35 pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Tengah (Jateng)

mencapai level tiga Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tecermin dari

infrastruktur pengendalian dan implementasinya

Prosesnya juga terdokumentasikan dengan baik kata Deputi Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Akuntan Negara Bonny Anang Dwiyanto di

Grhadhika Bhakti Praja Kota Semarang Senin (176)

Manfaat SPIP adalah keandalan laporan keuangan BPKP mencatat 35 dari 36 pemerintah

provinsi dan kabupatenkota menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada 2018

Capaian tersebut menunjukkan laporan keuangan pemda di Jateng disusun sesuai standar

akuntansi pemerintah Selain merepresentasikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

dan pelaporan keuangan

Ini layak kita apresiasi dan syukuri Sebagai hasil kerja bersama Seluruh komponen

pemerintah daerah di Jateng ucapnya mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi

(Pemprov) Jateng

Bonny menambahkan pemahaman itu perlu ditanamkan Pangkalnya opini laporan

keuangan takstatis Berubah sesuai kondisi pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Opini pun menjadi salah satu parameter pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan

Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerangkan capaian opini WTP di

wilayahnya terus meningkat setiap tahunnya Tersisa satu pemda yang tertinggal Kabupaten

Brebes

Kepala Perwakilan BPKP Jateng yang anyar Salamat Simanullang diharapkan terus

memberikan pendampingan Insyaallah tahun 2020 Brebes sudah seperti daerah lainnya

tukas dia

Tags Ganjar Pranowo Jawa Tengah BPKP

Editor Fatah Hidayat Sidiq

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 37: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Ganjar Pranowo Kukuhkan Salamat Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah

18 Juni 2019 133753 jateng dibaca 33 kali Kat Kegiatan Sosial Seremonial

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara resmi telah mengukuhkan Salamat

Simanullang sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Acara serah terima

jabatan (sertijab) dan pengukuhan dilakukan di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang

Senin (176) Salamat Simanullang menggantikan pejabat lama Samono yang

mengemban tugas baru sebagai Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta

Selain memberikan ucapan selamat kepada

pejabat yang baru Ganjar Pranowo

menekankan perlunya peran BPKP Jawa

Tengah untuk melakukan pendampingan

kepada jajaran pemerintah daerah di Jawa

Tengah dalam mengelola keuangan

khususnya dalam penyusunan laporan

keuangan Dari 36 Pemda se-Jawa Tengah

yang telah menyusun laporan keuangan tahun

2018 35 diantaranya telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan

Pemeriksa Keuangan ldquoTinggal satu Pemda lagi yang belum Saya minta BPKP untuk

mendampingi secara khususrdquo demikian ungkap Ganjar Ia juga mengharapkan agar Pemda

ikut mendorong diterapkannya Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara baik

Acara sertijab dihadiri pula oleh Kepala BPKP yang diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang

Akuntan Negara Bonny Anang Dwijanto Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh

Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Kepala BPKP antara lain menyatakan

pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel berlandaskan dua pilar akuntabilitas yakni peningkatan maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut mencapai

level tiga pada akhir tahun 2019 ldquoDi Jawa Tengah terdapat 25 Pemda yang maturitas SPIP-

nya sudah mencapai level tiga Hal itu menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur

pengendalian dan implementasinya serta terdokumentasi dengan baikrdquo kata Bonny

Bonny menambahkan selain melalui SPIP akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh APIP ldquoAPIP

diharapkan dapat menjadi mitra bagi pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko

strategis dan menyusun langkah untuk memitigasi risiko tersebutrdquo imbuh Bonny

Turut hadir dalam acara sertijab Ketua DPRD Jawa Tengah Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa

Tengah Kapolda Jawa Tengah Pangdam IV Diponegoro Kepala Perwakilan BPK RI

BupatiWalikota dan para Pimpinan Instansi VertikalLembaga Pemerintah di wilayah Jawa

Tengah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran Forkompinda Jawa Tengah

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian ucapan selamat (Humas BPKP Jateng-

ArdDin)

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 38: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Hadiri Pelantikan dan Sertijab Kepala BPKP Wabup

Batang Minta Bimbingan

17 Jun 2019 Dipublikasikan oleh Ardhy Berita Dibaca 26 Kali

Semarang - Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab)

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur Semarang Jawa Tengah Senin (1762019)

Pelaksanaan Pelantikan dan Sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik

dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang yang sebelumnya

menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang

Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu saya meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan pintanya

Zaman sudah berubah lanjutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan

keungan pembangunan maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Batang Wihaji bersama saya dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen

terhadap laporan tatakelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel

sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama memimpin ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi lain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasi E-

budgeting E-Planning E- hibah E-Sakti (Santunan Kematian) dan lainnya yang sudah

mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelasnya (Humas

Batang JatengEdo)

Catatan tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis

Bagikan ke Jejaring Sosial

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 39: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Jadi Saksi Korupsi Mading Elektronik Bupati Kendal

Mengaku Tidak Tahu

Chandra Iswinarno

Senin 22 April 2019 | 1845 WIB

Bupati Kendal Mirna Annisa (berdiri dua dari kanan)

diambil sumpahnya sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Semarang Jawa tengah Senin (2242019)

[SuaracomMuhamad Alfi Makhsun]

Bupati Kendal Mirna Annisa

menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta

kepada Inspektorat Kendal untuk melakukan inspeksi

Suaracom - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tidak tahu menahu terkait kasus dugaan

korupsi majalah dinding (mading) elektronik di Dinas Pendidikan Kendal pada 2016 silam

Hal itu dia ungkapkan saat dimintai keterangan jaksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Semarang Jawa Tengah pada Senin (2242019)Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi

lainnya satu di antaranya yakni Rubiyanto Anggota DPRD Kendal ini sebelumnya sudah

pernah dijadikan saksi dalam sidang kasus tersebut

Saya baru paham (kasus dugaan korupsi mading elektronik) setelah dimintai keterangan oleh

Kejati Jateng Perencanaan E-Mading ini sudah ada sebelum saya dilantik menjadi bupati

kata dia di hadapan Ketua Majelis Hakim Ari Widodo Senin (2242019)

Mirna menjelaskan setelah tahu kasus ini kemudian meminta kepada Inspektorat Kendal

untuk melakukan inspeksiDari sana pihaknya disarankan meminta Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk

melakukan audit secara keseluruhan

Lalu saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya(Junaedi) tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau saat lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Ketika saya dilantik dia juga mengucapkan selamat Hanya

itu jelas Mirna

Junaedi sebelumnya disebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kendal

Joko Supratikno sebagai orang dekat Mirna Adapun Junaedi adalah kepala SD Surokonto

Wetan 01 KendalSebelumnya dugaan korupsi mading elektronik ini menjerat Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika Kendal Muryono Dalam kasus ini terdakwa Muryono saat itu

masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Dinas Pendidikan Kendal Tahun Anggaran 2016 ini untuk 30 paket

mading elektronik 30 SMP se-Kendal Anggaran dananya mencapai Rp 6 miliar Adapun

pada 30 paket mading elektronik itu 29 paket diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukanAtas perbuatan terdakwa jaksa menjerat Muryono dengan Pasal 2 Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa

juga menjerat terdakwa dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 40: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Korupsi PD BPR Bank Boyolali Mantan Kepala Kantor Kas Karangede Didakwa

Rugikan Rp 4 Miliar

21 Mei 2019 comments off

Semarang ndash Kasus korupsi PD BPR Bank Boyolali tahun 2014-2016 dengan terdakwa

Sumanto SE bin Marto Dikromo (53) Kepala Kantor Kas Karanggede mulai diperiksa

Warga Dukuh Blandongan RT 003 RW 006 Desa Sranten Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali itu diadili atas dugaan korupsi Rp 4 miliar lebih yang dilakukannya

Sidang perdana pemeriksaan perkaranya digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Selasa

(2152019) Korupsi diduga terjadi saat Sumanto SE menjadi Kepala Kantor Kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali 2014 sampai 2016 Ia diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi Nomor 32IV2014 Tertanggal 31 Mei 2014

ldquoSumanto didakwa korupsi memperkaya diri sendiri Rp 3413060000 atau orang lain Deni

Setyawan Rp 98 juta Suratmi Rp 882 juta dan Yuniyanto Rp 882 jutardquo jelas Romli

Mukayatsyah Jaksa Penuntut Umum Kejari Boyolali dalam surat dakwaannya

Akibat perbuatannya merugikan negara Rp 4073860000 sesuai penghitungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor

SR-197PW11512018 tertanggal 16 april 2018

Di hadapan majelis hakim diketuai Aloysius P Bayuaji jaksa menjelaskan kantor kas

Karanggede PD BPR Bank Boyolali merupakan satu dari 16 kantor kas PD BPR Bank

Boyolali Kantor Kas Karanggede mempunyai bentuk usaha antara lain yaitu melakukan

pemasaran penghimpunan dana baik berupa tabungan maupun deposito kepada nasabah dan

melakukan pemasaran penyaluran dana berbentuk kredit kepada nasabah

Selama kurun waktu 2014 sampai 2016 Sumanto melakukan penyalahgunaan dalam

pengelolaan kredit di Kantor Kas Karanggede PD BPR Bank Boyolali

Kredit Fiktif

Terdakwa membuat pengajuan kredit fiktif dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit

nasabah yang telah lunas tanpa sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf

untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa

Mengambil langsung pencairan dari kasir sehingga pencairan tidak langsung kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pengajuan kredit

fiktif tersebut yaitu sebanyak 7 perjanjian kredit dengan total nilainya Rp 840 jutardquo kata

jaksaDari pencairan Rp 840 juta dikurangi biaya provisi Rp 168 juta sehingga totalnya Rp

8232 juta Dari jumlah itu untuk kredit atas nama M Arif Hidayat digunakan Deny Setiawan

Rp 98 juta Sisanya Rp 7252 juta dipakai Sumanto

Terdakwa juga membuat pembaharuan kredit fiktif dengan cara membuat permohonan fiktif

dengan cara mengcopy kembali dokumen kredit nasabah yang telah lunas tanpa

sepengetahuan yang bersangkutan Meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa

Kredit seolah-olah benar telah dilakaukan analisa Mengambil langsung sisa pencairan dari

kasir setelah dikurangi saldo kredit yang sebelumnya sehingga pencairan tidak langsung

kepada debitur

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 41: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

ldquoTerdakwa melakukan penyalahgunaan dengan cara membuat pembaharuan kredit fiktif

tersebut dengan nilai total sebesar Rp 188200000rdquojelas jaksa

Dari Rp 1882 miliar dipotong biaya provisi Rp 376 juta sehingga totalnya Rp 1 844 miliar

Dari total pencairan dengan cara pengajuan pembaharuan kredit fiktif dengan nilai total

sebesar Rp1844360000 Sumanto mempergunakan seluruhnya

Kredit Topengan dan Gelembungkan Plafon

Terdakwa membuat pengajuan Kredit Topengan dan Penggelembungan Plafon dengan cara

meminjam nama orang lain padahal kredit tersebut untuk Terdakwa Menggelembungkan

permohonan kredit dengan cara meminta debitur hanya menandatangani permohonan yang

kosong (tidak ada nilai kredit yang diajukan) kemudian Terdakwa menambah plafonnya

sesuai dengan keinginannya

Ia meminta kepada staf untuk membuat Laporan Analisa Kredit seolah-olah benar telah

dilakaukan analisa Mengambil langsung pencairan dari kasir kemudian menyerahkan

pinjaman tersebut kepada debitur sesuai dengan nilai yang diajukannya sedangkan sisanya

(digelembungkan Terdakwa) diambil oleh TerdakwaldquoPenyalahgunaan yang dilakukan

Terdakwa dengan cara membuat kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit nilai

totalnya adalah sebesar Rp 1175000000rdquo jelas jaksa

Atas pencairan dari pembuatan kredit topengan dan penggelembungan plafon kredit dengan

nilai total sebesar Rp 1175000000 dikurangi biaya provisi dan administrasi Rp 235 juta

Sehingga totalnya menjadi Rp 1151500000 Dari jumlah itu yang digunakan riil debitur

hanya sebesar Rp 348 juta Sisanya yang mempergunakan Terdakwa sebesar Rp

803500000

Kredit Tak Sesuai Ketentuan

Terdakwa memberikanmenyalurkan kredit yang tidak sesuai ketentuan Sumanto memproses

dan mencairkan kredit kepada Suratmi Wuryadi dan Yuniyanti tanpa melalui prosedur

pencairan yang benar Sumanto melakukan analisa kredit tidak sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya sehingga hanya sebagai formalitas kelengkapan dan persyaratan pengajuan

kredit Ia memerintahkan Pursidi mencetak laporan analisa kredit seolah-olah benar

dilakukan analisa

Agustin Ria Pratiwi selaku kasir mencairkan uang kredit kepada Terdakwa bukan kepada

debitur Penyalahgunaan yang dilakukan Sumanto dengan cara menyalurkanmemberikan

Pencairan kredit yang tidak sesuai ketentuan yaitu nilai totalnya adalah sebesar Rp 260 juta

Usai dikurangi provisi dan adminitrasi Rp 52 juta Rp 2548 juta dipakai para

debiturPerbuatan Terdakwa secara berlanjut melakukan perbuatan melawan hukum

menimbulkan kerugian negara Rp 4073860000

Sumanto dijerat primair dengan Pasal 2 Ayat (1) dan subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jo Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)(far)

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 42: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Korupsi Proyek Jembatan Rp 90 Juta ASN di Magelang

Ditangkap

Senin 22 April 2019 1743 WIB

Eko Susanto - detikNews

Share 0 Tweet Share 0

0 komentar

Foto Eko Susantodetikcom

Magelang - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) AS (50)

menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan jembatan

sebesar Rp 906 juta Proyek jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun Wonorejo Desa

Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang yang menggunakan anggaran

Dana Desa (DD) itu berhasil dibongkar polisi

Setelah dilakukan penyelidikan hingga pemeriksaan pelaku kemudian ditetapkan sebagai

tersangka Saat ini berkas perkara dinyatakan P21 atau lengkap kemudian penyidik Polres

Magelang Kota akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum Tersangka merupakan

warga Perum Pondok Rejo Asri Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang ini tidak dilakukan penahanan

Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1 Dusun

Wonorejo Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan ini berdasarkan LPA 43 IV

2018JatengRes Mgl Kota tanggal 23 April 2018

Saat dihadirkan di Mapolres Magelang Kota tersangka menutupi wajahnya dengan memakai

masker dan topi hitam Kemudian memakai celana panjang hitam sepatu hitam dan baju

warna putih Selama ungkap kasus oleh polisi tersangka hanya diam saja

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan proyek ini adalah proyek dana

desa dengan anggaran sebesar Rp 199 juta Potensi kerugian negara yang ditimbulkan sekitar

Rp 906 juta

Potensi yang ditimbulkan akibat kerugian negara sekitar Rp 90633160 kata Idham di

Mapolres Magelang Kota Senin (2242019)

Menurutnya tersangka selaku Kepala UPT PU wilayah Bandongan diminta bantuan oleh

pemerintah desa untuk melaksakan pekerjaan pembangunan Jembatan Sibangkong Tahap 1

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana

untuk mengerjakan jembatan tersebut

Dengan meminta bantuan beberapa staf seksi UPT PU wilayah Bandongan di antaranya

beberapa orang untuk mencari dan membayarkan ongkos tukang Membelanjakan material

semen dan menunjuk seseorang untuk membuat administrasi pekerjaan jembatan dari awal

sampai akhir pekerjaan paparnya

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 43: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Kemudian lanjut Idham meminta staf seksi jembatan di DPUPR Kabupaten Magelang untuk

membuat gambar rencana jembatan Pembangunan jembatan tahap pertama pekerjaan sudah

mencapai 60 persen tersangka meminta bantuan lagi kepada direktur CV YD atas nama

saudara YF untuk menandatangi dokumen pekerjaan pembangunan jembatan ini

Baca juga Diduga Tilep Dana Desa Rp 350 Juta Plt Kades Ditahan Jaksa

Namun dalam pelaksanaan pembangunan tahap 1 tersebut perusahaan CV ini hanya

digunakan sebagai atas nama saja tegasnya

Idham mengatakan untuk saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21

Penyidik akan melimpahkan menuju jaksa penuntut umum (JPU)

Sudah P21 Kasusnya sudah P21 dan akan dilimpahkan ke JPU Tinggal menunggu

koordinasi kapan waktu bisa pelaksanaan pelimpahan tahap 2 jadi sudah jelas Sudah ada

unsur kerugiaan keuangan negaranya yang dikeluarkan oleh BPKP kemudian tersangka

sudah diperiksa berkas perkara sudah dikirimkan dan sudah P21 tinggal tahap 2 katanya

Dalam penyidikan tidak dilakukan penahanan Tidak dilakukan penahanan karena atas

pertimbangan penyidik katanya

Adapun barang bukti yang disita dalam kasus ini uang tunai sebesar Rp 89500000

Baca juga Korupsi Dana Honor Marbut Masjid Camat di Lombok Tengah Ditangkap

(bgkbgs)

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 44: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Mantan Kepala UPTD Kasda Kota Semarang Dituntut Empat

Tahun Penjara

Rabu 19 Juni 2019 2241

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO

PAMUNGKAS

Terdakwa kasus korupsi penyelewengan dana Kasda Kota

Semarang R Dody Kristianto tinggalkan ruangan sidang

setelah mendengrkan tuntutan JPU di Pengadilan Tipikor

Semarang

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG - Terdakwa

kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Kota Semarang R Dody Kristianto jalani

sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang Rabu (1962019)

Oleh Jaksa Penuntut Umum Steven Lazarus dan Zahri Aeniwati menyatakan mantan kepala

UPTD Kasda Kota Semarang telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama

dan berlanjut sebagaimana diatur dalam dakwaan subsidair pasal 3 UU No 31 tahun 1999

tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun

2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Jo pasal 64 ayat 1 KUHP

Menjatuhkan pidana kepada R Dody Kristyanto dengan pidana penjara selama 4 tahun

penjara dikurangi selama berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta subsidair 3

bulan penjara jelasnya

Menurut JPU yang menjadi pertimbangan sebelum menjatuhkan tuntutan adalah hal yang

memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemberatasan tindak pidana

korupsi

Selain itu perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara dalam hal ini Pemerintah

Kota Semarang

Hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan menyesali perbuatannya terdakwa

mempunyai tangungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum paparnya

JPU menyebut beberapa fakta yang terungkap di dalam persidangan terdakwa telah

menyetorkan uang kasda kepada Diah Ayu Kusumaningrum (DAK) sebesar Rp 36 miliar

Namun DAK hanya menyetorkan uang tersebut ke rekening pemkot di BTPN hanya sekitar

Rp 12 miliar

Dari hasil audit BPKP Jawa Tengah dari tanggal 20 Januari 2008 hingga 20 Januari 2014

DAK tidak menyetorkan uang Kasda ke BTPN sebesar Rp 25250348500 ujarnya

Menurut jaksa dari 4 Mei 2016 hingga 6 Mei 2014 uang kembali tidak disetorkan oleh DAK

sebesar Rp 1450000000 sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp

26717348500

Atas penggunaan uang tersebut terdapat pengembalian dalam rekening giro kas daerah dan

deposito Pemkot Semarang Rp 4983418164 Sehingga kerugian negara yang belum

dikembalikan sebesar Rp 21733930336 terangnya (rtp)

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 45: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Mirna Baru Tahu Pengadaan E-Mading Tahun 2018

Sempat Perintahkan BPK Audit Pengadaan E-Mading

Selasa 23 April 2019 0635

TRIBUN JATENGRAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Mantan Sekda dan Bapeda Kabupaten Kendal dihadirkan menjadi saksi pada sidang kasus

korupsi e-mading Selain itu anggota DPRD

komisi A Kabupaten Kendal juga ikut diperiksa

pada siang tersebut

TRIBUNJATENGCOM SEMARANG --

Bupati Kendal Mirna Annisa hadir sebagai saksi

di Pengadilan Tipikor Semarang dalam perkara

kasus korupsi pengadaan elektronik majalah

dinding di wilayahnya Senin (224)

Terlihat Mirna selama menjalani pemeriksaan saksi didampingi oleh suaminya Dalam

pemeriksaan itu terungkap Mirna awalnya tidak mengetahui ada pengadaan mading

elektronik di 30 SMP di Kendal yang dilaksanakan pada tahun 2016 Seperti diketahui Mirna

dilantik sebagai Bupati Kendal pada tahun 2016

Mirna baru mengetahui adanya pekerjaan tersebut setelah pengadaan itu bermasalah Sebagai

pimpinan tertinggi di Pemkab Kendal Mirna diklarifikasi kejaksaan sekitar tahun 2018

Sejak dilantik menjadi Bupati Kendal Bulan Februari 2016 saya tidak tahu tentang pekerjaan

Saya berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait pekerjaan utama apa yang harus dikerjakan

Tahun 2016 belum tahu tupoksi sebagai Bupati ujar dia

Menurut Mirna saat itu belum terkait perencanaan Dia pun mempelajari sistem perencanaan

tahun 2017 Saya tanya ke sekretaris daerah (Sekda) bagaimana sistem perencanaan

penganggaran tuturnya

Setelah dipanggil Kejaksaan dirinya langsung meminta inspektorat untuk menindak lanjuti

temuan tersebut Pihaknya meminta untuk mencari tahu apakah perencanaan itu sesuai

perundangan atau tidak

Saya monitoring Kemudian Inspektorat memberikan jawaban kalau ada tuduhan kerugian

negara maka harus ada pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun BPKP

tuturnya

Mirna langsung meminta BPK untuk mengaudit semua kegiatan pengadaan termasuk majalah

dinding elektronik Hasil audit menyatakan tidak ada kerugian negara

Saya tidak mempelajari adanya kebocoran Karena waktu itu banyak kegiatan tutur dia

Mutasi jabatan

Mirna menjelaskan bahwa pengadaan E-Mading dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan di wilayahnya Hal tersebut diketahuinya saat dipanggil kejaksaan

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 46: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Waktu dipanggil kepala dinasnya bukan beliau (terdakwa) Saat itu beliau menjabat di dinas

Kominfo ujarnya

Dikatakan Mirna awal menjabat terdakwa menjabat sebagai kepala dinas pendidikan

Kemudian dilakukan evaluasi pansel untuk mutasi jabatan

Waktu prestasi Kendal selalu jadi bahan ejekan Saya lakukan evaluasi dengan benar

Mutasi jabatan baru dilaksanakan di tahun 2017 setelah saya dilantik tuturnya

Setelah adanya kasus tersebut dia tidak pernah memanggil terdakwa secara personal Dirinya

selalu memanggil kepala dinas secara bersamaan untuk mengevaluasi pekerjaan per bidang

Kalau satu-satu item saya tanya tidak mungkin karena banyak dinasnya Waktu itu terkait

penyerapan anggaran yang saya kejar jelasnya

Mirna menuturkan tidak ada kepala dinas yang mengutarakan terkait pekerjaan 2016

Pihaknya berfokus pada pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2017

Pekerjaan tahun 2016 otomatis pengadaan dilakukan di tahun 2015 dan dimasukkan ke

sistem Saat itu saya belum jadi bupati Saya baru memaksimalkan apa yang menjadi

keinginan masyarakat di tahun 2017 kata dia

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Kendal Komisi A Rubhiyanto kembali dihadirkan

menjadi saksi terdakwa Agung Markiyanto dan terdakwa Lukman Hidayat

Pernyataan Rubhiyanto sama seperti pernyataan sebelumnya saat dipanggil menjadi saksi

Dirinya menyebut bahwa proyek E-Mading merupakan prioritas di Kabupaten Kendal

Waktu itu usulannya Rp 8 miliar dan disetujui Rp 6 miliar menyesuaikan anggaran tutur

dia

Dia mengaku pernah bertemu dengan terdakwa Muryono saat pengajian di rumah bupati

Namun dirinya menyatakan tidak pernah membahas mengenai pengerjaan E-mading Saya

di sana pengajian tidak ada pembahasan E-mading tutur dia (Rtp

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 47: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Pemkab Kudus Pantau Kinerja OPD lewat Integrasi SIMREN

SIMDA dan E-SAKIP

14 June 2019

KUDUS ndash Inovasi menjadi motor penggerak daerah agar

terus maju dan berkembang Termasuk di dalamnya

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus

menerapkan penyelenggaraan birokrasi yang baik dan

bersih

Itulah semangat yang menjiwai berjalannya pemerintahan

di Kabupaten Kudus Salah satu inovasi muncul dari proyek perubahan yang saat ini tengah

dilakukan oleh Ir Adhy Hardjono MM selaku Inspektur Kabupaten Kudus

Kegiatan berupa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

(SIMDA) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini sebagai bagian dari

proyek perubahan yang disusunnya saat menjalani Diklat Kepemimpinan II

Integrasi sistem perencanaan sistem penganggaran termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Kudus ini

akan sangat bermanfaat

Utamanya karena efisiensi dan juga akurasi data kerja dan kinerja Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kudus itu bisa diperoleh dari penerapan proyek

perubahan ini

Tema yang diambil merupakan persoalan yang sangat strategis Hal inipun diakui oleh Bupati

Kudus Ir H Muhammad Tamzil MT

ldquoProyek perubahan ini tentunya akan sangat membantu manajemen khususnya bagi saya

sebagai Bupati Kudus untuk dapat dengan segera memantau perkembangan atas proges

kinerja OPD setiap saat sehingga dapat dengan cepat pula mengambil langkah-langkah

strategis yang akan dilakukan untuk menyempurnakan kinerja yang akan dicapairdquo ungkap

HM Tamzil

Begitu juga bagi Wakil Bupati HM Hartopo ST MM MH Dia melihat proyek perubahan

ini sebagai sarana dalam membantu meringankan beban sebagai Wakil Bupati dalam

melakukan pengawasan internal daerah ldquoIni proyek perubahan yang saya tunggu-tunggurdquo

ujarnya

Dukungan juga muncul dari kalangan legislatif salah satunya seperti yang disampaikan oleh

Achmad Yusuf Roni selaku Ketua DPRD Kabupatan Kudus

Dia berharap semoga proyek ini bisa membantu di dalam rangka pemantauan perkembangan

atau proges dari kinerja OPD di Kabupaten Kudus

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 48: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

ldquoDengan begitu kami dapat mengambil langkah-langkah dalam mengevaluasi kinerja

eksekutif secara keseluruhanrdquo jelasnya

Bahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi maupun Pusat

turut memberikan dukungan Samono AkCfrA Ca Qia selaku Kepala Kantor Perwakilan

BPKP Jateng menyampaikan bahwa proyek perubahan tersebut termasuk pioner di

lingkungan pemda yang ada di provinsi Jawa Tengah

Sementara itu Drs Gatot Darmasto Ak MBA CRMA CA CfrA QIA sebagai Deputi

Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP RI berharap implementasi

yang di Kabupaten Kudus menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah

pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya(SuaraBaruid)

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 49: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

PTPN IX Mendapatkan Peringkat Baik dalam Assesment GCG

June 21 2019 at 811 am

Dalam rangka peningkatan tata kelola perusahaan yang baik

( Good Corporate Governance) PT Perkebunan Nusantara

bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) melaksanakan Exit Meeting hasil self assesment PT

Perkebunan Nusantara IX tahun 2018 di Ruang Hevea Kantor

Direksi Semarang Kamis (2062019)

Acara dihadiri oleh Direksi Dewan Komisaris PTPN IX Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

ndash Salamat Simanullang serta tim asssesment BPKP dan PTPN IX

Assesment tahun ini dilakukan secara mandiri oleh internal PTPN IX dengan didampingi oleh

perwakilan BPKP Pada assesment tahun 2018 PTPN IX mendapatkan predikat ldquoBAIKrdquo e skor 80265

lebih baik 3425 point dari tahun 2017 sebesar 76840

Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dalam sambutannya mengapresiasi pendampingan BPKP

dalam assesment GCG yang diadakan di PTPN IX Lebih lanjut Iryanto berharap ddari pendampingan

tersebut mampu membuat sistim tata kelola di PTPN IX lebih baik dengan memperhatikan prinsip ndash

prinsip GCG yang baku

Assessment dilakukan dengan mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN

Nomor SK-16SMBU2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang IndikatorParameter Penilaian dan Evaluasi

atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) yang terdiri

dari 6 Aspek Penerapan GCG 43 Indikator dan 153 Parameter serta Faktor-faktor yang diuji

Kesesuaian Penerapannya sebanyak 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK)

Keenam Aspek tersebut terdiri dari

1 Komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan

2 Pemegang Saham dan RUPS

3 Dewan Komisaris

4 Direksi

5 Pengungkapan Informasi amp Transparansi dan

6 Lainnya

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 50: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS

INSPEKTORAT DAERAH SE-PROVINSI JAWA TENGAH

29 April 2019

Author

Surakarta dalam rangka peningkatan kapasitas

Inspektorat (APIP) Daerah lingkup Provinsi Jawa

Tengah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi

Pengawasan bertempat di Aula Inspektorat Kota

Surakarta pada tanggal 29 April 2019 Rakor dihadiri

oleh seluruh Inspektur KabupatenKota lingkup

Provinsi Jawa Tengah dan dihadiri oleh Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Rakor dibuka oleh Inspektur Kota Surakarta selaku tuan rumah Dalam sambutannya

Inspektur Kota Surakarta menyampaikan bahwa selain sebagai forum Inspektur Daerah se-

Provinsi Jawa Tengah Rakor ini bertujuan untuk mendorong Inspektorat Daerah untuk terus

meningkatkan kapasitasnya dalam mewujudkan peran APIP yang efektif

Dalam mewujudkan 3 sasaran Reformasi Birokrasi yaitu Pemerintah yang bersih akuntable

dan berkinerja tinggi pemerintah yang efektif dan efisien serta pelayanan publik yang baik

dan berkualitas maka APIP dituntut memliki peran yang efektif sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang SPIP Inspektur Provinsi Jawa

Tengah menambahkan bahwa perubahan paradigma APIP dari watch dog menjadi consultant

harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Inspketorat Daerah Dalam hal

ini Inspektorat Daerah dapat bekerja sama dengan BPKP dalam pelaksanaan sharing maupun

transfer knowledge melalui Bimtek Workhsop maupun Diklat

Pada kesempatan ini juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus

Wilayah Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (DPW AAIPI) Provinsi Jawa Tengah

tahun 2018 serta pembahasan struktur kepengurusan DPW AAIPI Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2019

Fenomena Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah dibeberapa tempat merupakan tantangan

bagi Inspketorat Daerah dalam mencari bentuk pengawasan intern yang efektif sehingga

dapat memberi tambah dalam bagi manajemen Kepala Daerah Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan

peran APIP yang efektif yaitu assurance anti corruption dan advisoryconsulting Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa SPIP sudah harus menjadi

suatu kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintah APIP wajib mendorong pelaksanaan

SPIP disetiap organisasi pemerintah daerah dillingkungannya sehingga pengendalian internal

di setiap perangkat daerah dapat diterapkan Hal ini sejalan dengan peran APIP yang efektif

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 51: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat

Kendal Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu

persoalan korupsi mading elektronik setelah dimintai

keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Keuangan Desa Kades Wonosari

Didemo Warga

Tekan Korupsi Kejati Jateng Canangkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Dody Kristyanto Klaim Penempatan Uang Di BTPN Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Kepala Kasda

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016Kata dia perencanaan terkait mading

elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan

Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksiSetelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi

Dari mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan

kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannyaTetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran

Ketemunya juga bareng-bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu

kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebutNamun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali

Rubiyanto sebagai saksi dalam sidang itu

Dugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala Diskominfo Kendal Muryono Saat

peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan

KendalProyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket

mading elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6

M Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 52: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Setelah Diklarifikasi Kejati Jateng Mirna Minta Inspektorat Kendal

Lakukan Audit

Hukrim SENIN 22 APRIL 2019 164000 WIB | LAPORAN PRABOWO

RMOLJateng Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku tahu persoalan korupsi mading

elektronik setelah dimintai keterangan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah

Hal itu terungkap saat dia dipanggil sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi mading

elektronik Dinas Pendidikan Kendal tahun 2016

Kata dia perencanaan terkait mading elektronik sudah ada sebelum dia dilantik Dia

mengaku jika saat itu dia percaya saja dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

di lingkungannya

Saya baru paham setelah dimintai keterangan oleh Kejati Jateng kata dia di hadapan ketua

majelis hakim Ari Widodo Senin (224)

Menurut Mirna perencanaan terkait pengadaan E-mading itu sudah ada sebelum dia dilantik

Dia juga menerangkan dirinya kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan

inspeksi

Setelah dimintai keterangan saya kemudian minta inspektorat melakukan inspeksi Dari

mereka menyarankan meminta BPK atau BPKP lalu saya minta audit keseluruhan kata dia

Saat ditanya jaksa terkait Junaedi Mirna juga menjelaskan bahwa Junaedi merupakan

tetangga di kampungnya Meski demikian dia mengaku tidak pernah berbincang secara

khusus dengannya

Tetangga di kampung Beberapa kali ketemu kalau pas lebaran Ketemunya juga bareng-

bareng Pas saya dilantik juga dia mengucapkan selamat hanya itu kata dia

Mirna diperiksa bersama dengan lima saksi lainnya Salah satunya adalah Rubiyanto

anggota DPRD Kendal Rubiyanto sebelumnya sudah pernah dijadikan saksi dalam sidang

tersebut

Namun terdakwa Muryono meminta majelis hakim menghadirkan kembali Rubiyanto

sebagai saksi dalam sidang ituDugaan korupsi mading elektronik menjerat Kepala

Diskominfo Kendal Muryono Saat peristiwa ini berlangsung Muryono masih menjabat

sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kendal

Proyek mading elektronik Disdik Kendal Tahun Anggaran 2016 untuk 30 paket mading

elektronik untuk 30 SMP se kabupaten kendal menggunakan anggaran mencapai Rp6 M

Pada 30 paket Mading Elektronik tersebut 29 buah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan

Karena perbuatan terdakwa jaksa menjerat dengan Pasal 2 Undang-undang Nomor 20 Tahun

2001 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP Selain itu jaksa juga menjerat terdakwa

dengan Pasal 3 pada undang-undang yang sama [hen]

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 53: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Suyono Hadiri Sertijab Ketua BPKP Sekaligus Minta

Bimbingan

Redaksi 17 Juni 2019 133 views

Semarang medianasionalid Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernuran di Semarang Jawa Tengah Senin ( 1762019)

Pelaksanaan Pelatikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo SHMIP yang melantik dari jabatan lama Samono kepada pejabat baru

Salamat Simanullang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan

Manusia BPKP Provinsi Ibukota Jakarta

Usai dilantik Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negaradaerah dan pembangunan nasional

ldquoOleh karena itu saya meminta BPKP mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undanganrdquo Kata Suyono

Zaman sudah berubah masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan lanjutnya maka kita sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar

kinerja pemkab dapat transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi serta mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Lebih lanjut Suyono mengatakan Era kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono

memiliki komitmen terhadap laporan tatakelola penyelenggaraan pembangunan yang

berkualitas dan akuntabel sebagai wujud pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama

mempunyai Kabupaten Batang

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang memgikuti perkembangan zaman dengan

memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tatakelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi blain untuk menunjang tatakelola

yang transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

ldquoSelain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah E-Sakti ( Worker Ohio Santunan Kematian) dan lainya yang

sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)rdquo jelasnya

Reporter Puji_LRzm

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 54: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Suyono Minta BPKP Jawa Tengah Ikut Awasi Keuangan

Pemkab Batang

Senin 17 Juni 2019 1936

ISTIMEWA

Wakil Bupati Batang Suyono

menghadiri serah terima jabatan

(Sertijab) Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa

Tengah di Gedung Grahadika Kantor

Gubernur Jalan Pahlawan Kota

Semarang Senin ( 1762019)

TRIBUNJATENGCOM BATANG

- Wakil Bupati Batang Suyono menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah di Gedung

Grahadika Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Kota Semarang Senin ( 1762019)

Pelantikan dan sertijab oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu dilakukan dari

jabatan lama Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang

Sebelumnya Salamat menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengatehauan Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia BPKP Provinsi

DKI Jakarta

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan sesuai Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden RI Nomor

192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara atau daerah dan pembangunan nasional

Oleh karena itu kami meminta BPKB mengawal membimbing Pemkab Batang dan

pendampingan sehingga laporan keuangan pembangunan bisa sesuai dengan perundang

undangan terangnya dalam rilis

Menurutnya masyarakat sekarang sudah sangat kritis terhadap laporan keungan

pembangunan ia sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan agar kinerja

Pemkab Batang dapat transparan dan akuntabel sesuai regulasi serta mampu meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat

Bupati Wihaji dalam memimpin Pemkab Batang memiliki komitmen terhadap laporan tata

kelola penyelengaraan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel sebagai wujud

pertanggungjawaban kami terhadap rakyat selama mempin ujarnya

Ia juga menjelaskan Pemkab Batang mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mempermudah fasilitas tata kelola keungan daerah

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 55: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Selain aplikasi dari BPKP Pemkab juga memiliki aplikasi penunjang tata kelola yang

transparansi akuntabel dan bisa diakses oleh masyarakat

Selain menggunakan IT aplikasi dari BPKP Seperti SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan

SIMDA SAKIP dan aplikasi Sistem Keungan Desa Pemkab juga memiliki aplikasiE-

budgeting E-palning E- hibah hingga E-Sakti yang sudah mendapatkan rekomendasi dari

KPK pungkasnya (Dina Indriani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatengcom dengan judul Suyono Minta BPKP Jawa Tengah

Ikut Awasi Keuangan Pemkab Batang httpsjatengtribunnewscom20190617suyono-

minta-bpkp-jawa-tengah-ikut-awasi-keuangan-pemkab-batang

Penulis dina indriani

Editor deni setiawan

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 56: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Tunjangan Kinerja Guru Madrasah Terhutang Dibayar

Tahun Ini

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo

Denis Riantiza Meilanova - Bisniscom 10 April 2019 | 1924 WIB

Bisniscom JAKARTA - Kementerian Agama

menyatakan tunjangan kinerja guru madrasah terhutang

akan dibayarkan pada 2019

Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga

Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Suyitno

menjawab pertanyaan netizen di media sosial perihal

pembayaran tunjangan kinerja terhutang bagi guru ASN

Kemenag

ldquoKami terus berupaya menyelesaikan tunjangan kinerja guru yang terhutang Tahun ini akan

dibayarkanrdquo tutur Suyitno dikutip dari laman resmi Kemenag Rabu (1042019)

Suyitno mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pihak Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) menyelesaikan proses verifikasi dan validasi [verval] data guru

madrasah yang diajukan sebagai calon penerima tukin madrasah

ldquoAda sebanyak 384441 data guru madrasah se-Indonesia yang kami ajukan untuk

diverifikasi dan validasi oleh BPKP Proses ini diperkirakan paling cepat selesai pertengahan

April 2019rdquo katanya

Adapun daftar nama guru yang diajukan Kemenag guna verifikasi dan validasi BPKP

menurut Suyitno adalah mereka yang telah melalui proses verifikasi dan validasi Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam

Sesuai ketentuan tukin guru terhutang ini akan dibayarkan bagi guru berstatus Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang masih aktif mengajar di madrasah

ldquoBagi guru PNS di Madrasah yang sudah sertifikasi maka tunjangan kinerja dibayarkan

berdasarkan selisih Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diterima Sedangkan guru PNS yang

belum sertifikasi tukinnya dibayarkan 100 persen dari grading-nya Tunjangan kinerja juga

berlaku bagi guru PNS yang belum S1rdquo katanya

Tunjangan kinerja tidak diberikan kepada guru yang bukan PNS guru yang sedang menjalani

cuti di luar tanggungan negara guru yang diberhentikan sementara dan dinonaktifkan

berdasarkan perundang-undangan dan guru yang diperbantukandiperkerjakan pada

badaninstansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 57: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Selain itu tunjangan kinerja juga tidak akan diberikan kepada guru yang dikenakan hukuman

disiplin yakni berupa Pemberhentian dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

(PDHTAPS) Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dalam proses keberatan

atas kedua hukuman disiiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian serta guru yang

sedang menjalani hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap atau ditahan aparat hukum karena dugaan tindakan pidana

ldquoSementara sesuai dengan juknis penghitungan tukin terhutang dimulai dari November 2015

hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Verifikasi validasi yang dilakukan BPKP untuk melihat data dukung guna penetapan

penerima tukin yang diantaranya meliputi data rekam absen rekap perhitungan tunjangan

kinerja surat keterangan ketidakhadiran beserta alasan misal tidak hadir karena sakit tidak

hadir karena dinas luar dan sebagainya

ldquoSemua dokumen yang dilampirkan itu adalah berkas kelengkapan absensi sejak November

2015 hingga Desember 2018rdquo jelas Suyitno

Masing-masing data guru tersebut menurut Suyitno diteliti satu per satu ldquoSebagai gambaran

tim verval melihat laporan kehadiran masing-masing guru selama 38 bulan Mulai dari

November 2015 hingga Desember 2018rdquo kata Suyitno

Dia berharap proses verval dapat selesai secepatnya sehingga pihaknya dapat melanjutkan ke

tahapan selanjutnya

rdquoProses selanjutnya kami akan melakukan proses konsinyering data hasil verval dengan

BPKP yang kemudian data akhirnya akan disampaikan ke Dirjen Anggaran sebagai lampiran

pengajuan anggaranrdquo lanjutnya

Usai pengajuan anggaran Kemenag akan menunggu Kementerian Keuangan untuk

memasukkan anggaran tunjangan kinerja kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Dirjen Pendidikan Islam ldquoDi sana akan ada proses revisi DIPA pada satker-satker di

lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Setelah proses revisi selesai maka masing-masing

satker dapat melakukan pencairan tunjangan kinerja gururdquo sambung Suyitno

Meskipun langkah pencairan tunjangan kinerja masih cukup panjang Suyitno mengaku

optimistis pihaknya dapat menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja terhutang di tahun

anggaran 2019 ini Untuk itu Direktorat GTK Madrasah juga akan terus memperbaharui info

terkait proses penyelesaian tunjangan kinerja terhutang di

laman httpsgtkmadrasahkemenaggoid

Sementara bagi masyarakat khususnya guru madrasah yang ingin berkonsultasi atau

menyampaikan pengaduan terkait tunjangan kinerja guru dibuka jalur WhatsApp di nomor

0811-9343-493

ldquoAtau untuk lebih mudah para guru dapat menanyakan perkembangan ini kepada kepala

madrasah kasi pendidikan madrasah pada Kankemenag dan Kanwil kabid pendidikan

madrasah atau bahkan Kakanwil pada provinsinya Mereka juga terus kami update

perkembangannyardquo kata Suyitno

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini

kemenag madrasah Editor Akhirul Anwar

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 58: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Ucapan Selamat dari Ketua DPRD Jateng untuk Kepala

Perwakilan BPKP Baru

oleh Udin Saeroji middot 19 Juni 2019

SEMARANG (Asatuid) ndash Ketua DPRD

Jateng Dr Rukma Setyabudi menghadiri

serah terima jabatan dan memberikan

ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah yang baru

dalam pelantikan di Gradhika Bhakti Praja

kompleks kantor Gubernuran Jl Pahlawan

No 9 Semarang Senin (176)

Dalam kesempatan itu dilantik Salamat

Manullang sebagai Kepala BPKP baru

menggantikan Semono yang telah dilantik

menjabat Kepala BPKP DKI Jakarta

Salamat semula menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Dalam acara itu turut dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo Kapolda Irjen Pol Ryco Kajati

Sadiman dan pimpinan lembaga daerah lain

Dalam sambutannya Ganjar Pranowo meminta pejabat baru membangun intergritas secara

bersama-sama dan diharapkan dengan adanya pelantikan ini akan terbangun sinergi

koordinasi dan konstribusi

Sementara Salamat menyatakan pihaknya juga meminta kepada mitra kerjanya dalam hal ini

pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat terus mempertahankan integritas bersama-

sama (is)

FacebookTwittergoogle_plusWhatsApp

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 59: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Walikota Tegal Hadiri Pelantikan Dan Serah Terima

Jabatan Kepala BPKP Jateng

By Rose Vita on June 17 2019 718 views

Vimanews-SEMARANG ndash Walikota Tegal H Dedy Yon

Supriyono Senin (17619) menghadiri pelantikan dan serah

terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah

Pelantikan dan serah terima Jabatan dipimpin langsung oleh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari pejabat lama

Samono kepada pejabat baru Salamat Simanullang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor

Gubernur Jawa Tengah

Salamat Simanullang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Reformasi pada Deputi Bidang

Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik Hukum Keamanan Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan menggantikan Samono yang dimutasi menjadi Kepala Perwakilan BPKP

Provinsi DKI Jakarta

ldquoSaya ucapan selamat kepada Pak Salamat yang menjadi kepada BPKP Provinsi Jawa

Tengah Mudah-mudahan kedepan semakin sukses dan juga tentunya kabupatenkota se-Jawa

Tengah seratus persen WTPrdquo ujar Dedy Yon

Sementara itu Bonny Anang Dwijanto yang membacakan sambutan Kepala BPKP RI Ardan

Adiperna mengharapkan dengan pelantikan sinergi koordinasi dan kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah kepada mitra kerja pemerintah daerah dan stakeholders lainnya

di wilayah Jawa Tengah dapat terus dipertahankan dan semakin meningkat kedepannya

Ardan menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah Antara lain

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan pembangunan secara

berkualitas dan akuntabel

Sejak tahun 2015 upaya pemerintah dalam membangun akuntabilitas dibangun melalui

upaya-upaya yang terukur yaitu melalui dua pilar akuntabilitas

Pilar pertama adalah peningkatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)

dan pilar kedua adalah peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintahh

Pemerintah menargetkan kedua hal tersebut menjadi level 3 pada akhir tahun 2019

ldquoTentunya target tersesbut akan sulit terapai tanpa adanya sinergi dan koordinasi seluruh

pihak yang terkaitrdquo katanya

Sementara berdasarkan data hasil pemantauan BPKP terdapat 25 pemerintah daerah di Jawa

Tengah yang maturitas SPIP-nya sudah mencapai level 3

ldquoHal ini menunjukkan sudah terbangunnya infrastruktur pengendalian dan implementasinya

serta hal tersebut terdokumentasi dengan baikrdquo ungkapnya

Dikatakan Ardan salah satu manfaat atau hasil SPIP yang baik adalah keandalan laporan

keuangan Berdasarkan data BPKP dari 36 Pemerintah Daerah di provinsi Jawa Tengah 35

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah

Page 60: LAPORAN KEHUMASAN TRIWULAN II TAHUN 2019 - bpkp.go.id TW2 2019.pdf277/K/SU/2009 tentang Sistem Pengelolaan Humas di lingkungan BPKP dan Surat Sekretaris Utama Nomor S-61/SU/04/2010

Pemda telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan

Daerah tahun 2018

Selanjutnya dijabarkan Ardan dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi

SPIP juga kemudian dapat diterapkan melalui penggunaan aplikasi berbasis teknologi

informasi

ldquoSebagai contoh BPKP telah mengembangkan Aplikasi SIMDA (SIMDA Keuangan

SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan SIMDA SAKIP dll) sebagai alat bantu bagi pemerintah

daerah untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan pemeritahaanrdquobebernya

Di pemerintahan desa lanjutnya dengan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri

telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) yang saat ini di

Provinsi Jawa Tengah aplikasi Siskeudes ver 20 per tanggal 31 Mei 2019 telah

diimplementasikan pada 7573 desa dari 7809 desa atau 9698

Selain melalui SPIP dikatakan Ardan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan juga

dibangun melalui pelaksanaan peran pengawasan intern yang optimal oleh aparat pengawasan

internal pemerintah (APIP)

Dalam dinamika lingkungan strategis pemerintah saat ini APIP tidak cukup hanya berperan

sebagagi pencari kecalahan (watch dog) tetapi APIP diharapkan menjadi mitra bagi

pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi risiko-risiko strategis serta menyusun langkah

yang diperlukan untuk mitigasi risiko tersebut

ldquoUntuk itu APIP tentunya harus membangun kepercayaan dari stakeholders melalui

pelaksanaan pengawasan internal secara berkualitas dengan hasil yang timely akurat serta

relevan dengan kebutuhan penggunardquo pinta Ardan

Kemudian mengacu pada Internal Auditor Capability Model (IACM) APIP di lingkup

Pemda di Jawa Tengah sebagian besar masih berada pada level 2 plus

Selajutnya Ardan meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan

melakukan sinergi yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan seluruh instansi di

Provinsi Jawa Tengah