LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

37
LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016 Tujuan penulisan laporan ini guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia Oleh : Yeni Rahayu (34)/XI MIPA 4/8760 SMA N 1 AMBARAWA JL Yos Sudarso No 46

Transcript of LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Page 1: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Tujuan penulisan laporan ini guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Oleh : Yeni Rahayu (34)/XI MIPA 4/8760

SMA N 1 AMBARAWA

JL Yos Sudarso No 46

Page 2: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Tujuan penulisan laporan ini guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Oleh : Yeni Rahayu (34)/XI MIPA 4/8760

SMA N 1 AMBARAWA

JL Yos Sudarso No 46

2

Page 3: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Kata PengantarPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan yang berjudul “Laporan Kegiatan Studi Wisata ke Pulau Bali Tahun 2016” dengan tepat waktu. Laporan ini hadir untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Kami ucapkan terima kasih pada :

1. Bapak Drs. Hendro Saptanto sebagai kepala SMA N 1 Ambarawa2. Ibu Sri Murtini,S.Pd sebagai guru Bahasa Indonesia3. Ibu Heni Riyani,S.Pd sebagai wali kelas4. Orang tua penulis atas dukungan moral dan material yang

diberikan5. Teman-teman dan segala pihak yang telah membantu penulis

menyelesaikan laporan perjalanan ini dengan baik.

Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pembaca. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan perjalanan ini. Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini

masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan laporan perjalanan ini kedepannya. Atas saran, kritik maupun bantuan kami ucapkan terima kasih.

Ambarawa, Maret 2016

Penulisjhjhjhh

3

Page 4: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Daftar IsiKata Pengantar.........................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................5

PENDAHULUAN...................................................................................................5

A. Latar Belakang Penulisan..............................................................................5

B. Tujuan Penulisan...........................................................................................5

C. Metode Penulisan..........................................................................................5

D. Sistematika Penyusunan................................................................................6

BAB II......................................................................................................................7

ISI.............................................................................................................................7

A. Perjalanan dan Kegiatan yang Dilakanakan..................................................7

B. Objek Wisata.................................................................................................9

C. Pusat Oleh-Oleh..........................................................................................15

D. Kebudayaan Bali.........................................................................................17

BAB III..................................................................................................................20

PENUTUP..............................................................................................................20

A. KESIMPULAN...........................................................................................20

B. SARAN.......................................................................................................21

Daftar Pustaka........................................................................................................22

Lampiran-lampiran.................................................................................................23

4

Page 5: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PenulisanBali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki

objek wisata yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran. Selain keindahan alamnya, di sana terdapat budaya yang begitu kental dan melekat pada masyarakatnya. Banyak budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, beberapa di antaranya yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi salah satu alasan Bali menjadi tujuan studi wisata tahunan di sekolah kami.

Suhubungan dengan studi wisata, kami dutugaskan untuk membuat laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan Bali. Dalam pembuatan laporan tersebut kami memerlukan data-data yang akurat, di mana data tersebut kami cari dari berbagai symber.

B. Tujuan PenulisanTujuan khusus :

Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2015/2016 yang berkaitan dengan karya wisata.

Tujuan Umum :

Mengetahui objek wisata yang ada di Pulau Bali. Mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya

Indonesia Mengasah kemampuan menulis laporan perjalanan secara

sistematis.

C. Metode Penulisan

5

Page 6: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode yang menyangkut masalah kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode sebagi alat untuk mencapai tujuan. Metode yang berkaitan dengan laporan perjalanan dapat diartikan sebagai cara kerja untuk menulis laporan perjalanan.

Di dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :

1. Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan.

2.  Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.

D. Sistematika PenyusunanBAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PenulisanB. Tujuan PenulisanC. Metode PenulisanD. Sistematika Penyusunan

BAB II. ISI

A. Perjalanan dan Kegiatan yang dilaksanakanB. Objek WisataC. Pusat Oleh-olehD. Kebudayaan Bali

BAB III. PENUTUP

A. KesimpulanB. Saran

6

Page 7: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

BAB II

ISIPulau Bali atau yang juga dikenal dengan Pulau Dewata ini adalah salah

satu tujuan wisata paling populer di Indonesia bahkan mancanegara. Pulau ini memiliki pesona keindahan alam yang luar biasa. Bukan hanya itu, kekentalan budaya pulau bali menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

A. Perjalanan dan Kegiatan yang Dilakanakan

HARI/WAKTU JENIS KEGIATAN TEMPAT

Kamis : 07.35 Berangkat dari Ambarawa Kec.Ambarawa10.30 Makan siang di

RM.KurniaNgawi

11.45 Solat dhuhur dan asar berjamaah

Ngawi

12.16 Melanjutkan perjalanan -18.14 Makan malam di

RM.Bromo AsriPurbalingga

18.30 Solat magrib dan isya’ berjamaah

Purbalingga

19.17 Melanjutkan perjalanan -Jumat : 04.55 Solat subuh di POM

bensin Sri TanjungBanyuwangi

07.15 Sampai di Pelabuhan Ketapang

Banyuwangi

07.45-09.00 Menyebrang Selat Bali dengan kapal ferry

Banyuwangi-Gili manuk

10.15-12.15 Makan pagi, Bersih diri dan solat dhuhur berjamaah di RM.Kenanga

Buleleng

14.22-15.05 Berwisata di Danau Beratan

Tabanan

15.54 Makan siang di RM.Taman Asri

Tabanan

16.55-18.25 Belanja di Teman Joger Badung

7

Page 8: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

21.00-21.30 Makan malam dan Chek in di Hotel Harrads

Sanur

Sabtu : 07.30 Makan pagi di Hotel Harrads

Sanur

08.55-09.10 Berwisata di Museum Bajra Sandhi

Denpasar

10.30-11.45 Berwisata di Pantai Kuta Badung12.00-13.20 Makan siang di

RM.Grafika dan belanja oleh-oleh di Krisna

Badung

14.30-15.15 Berwisata di Tanjung Benoa

Badung

16.45-17.24 Berwisata di Pantai Pandawa

Badung

18.00-19.49 Berwisata di GWK Badung20.00-20.45 Belanja oleh-oleh di

Karang KurniaBadung

21.25 Makan malam dan istirahat di Hotel Harrads

Sanur

Minggu : 07.30 Makan pagi di Hotel Harrads

Sanur

10.00-11.20 Berwisata di Pura Tanah Lot

Tabanan

14.00 Makan siang dan solat berjamaah di RM.

Tabanan

15.00 Melanjutkan perjalanan -17.00-21.00 Menyebrangi Selat Bali Gilimanuk-

Ketapang21.15 Melanjutkan perjalanan -

Senin : 04.00 Makan pagi dan solat berjamaah di RM.Bromo Asri

Purbalingga

10.45-13.00 Makan siang dan solat berjamaah di RM.Kurnia

Ngawi

13.25 Melanjutkan perjalanan -15.55 Sampai di Ambarawa Kec.Ambarawa

8

Page 9: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

B. Objek Wisata1. Tanah Lot

'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.a. Legenda

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

b. LokasiObyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban

Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.

9

Page 10: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

c. Hari RayaOdalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210

hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan danKuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

2. Danau Bedugula. Legenda

Ada beberapa cerita  yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul namatempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu  "Bedug" karena adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat.           Beberapa tempat wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri. Dengan banyaknya tempat wisata di daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.

10

Page 11: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

b. LokasiObjek wisata ini terletak di desa Candi Kuning,

Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali kurang lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km kea rah utara dari ibukota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Tempat wisata Bedugul berada di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat Danau Beratan. Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan laut. Karena terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya Danau Beratan, disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah Pura yang dikenal dengan sebutan Pura Ulun Danu.

3. Musium Bajra Sandhia. Legenda

Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) tercetus pada tahun 1980 yang berawal dari ide Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai. Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan.

Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, pelayanan kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monumen dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati Soekarnoputri.

Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta

11

Page 12: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.

Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.

Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu.

b. LokasiLetak monumen tersebut sangat strategis sebab berada

persis di depan Kantor Gubernur Bali, atau tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar. Luas bangunan monumen itu adalah 4.900 m2 (70 m x 70 m) dan luas tanah 138.830 m2.

4. Tanjung Benoaa. Legenda

Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung Benoa. Tempat wisata Tanjung Benoa, sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.

Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.

b.   LokasiTanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak

di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali.

12

Page 13: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

5. Gruda Wisnu Kencana       

a. LegendaPembangunan tempat wisata di Bali GWK di prakarsai oleh

Yayasan Garuda Wisnu Kencana pada tahun 1992. Pembangunan GWK Bali dengan tujuan menjadikan tempat wisata GWK Bali Landmark dari tempat wisata budaya yang terkenal ke mancanegara. Salah satu pendiri dari Yayasan Garuda Wisnu Kencana adalah I Nyoman Nuarta yang juga konseptor dan arsitek patung Garuda Wisnu Kencana.

Untuk mendapatkan lokasi yang cocok untuk sebuah proyek besar seperti pembangunan Garuda Wisnu Kencana, bukanlah tugas yang mudah. Yayasan Garuda Wisnu Kencana setelah menyelesaikan konsep dari proyek, memerlukan waktu dua tahun untuk mendapatkan lokasi untuk patung Garuda Wisnu Kencana yang sempurna. Sebelum adanya pembangunan dari GKW Bali, lokasi yang berada di bukit Ungasan ini, digunakan sebagai tempat penambangan batu kapur.

Yayasan Garuda Wisnu Kencana menunjuk I Nyoman Nuarta sebagai pematung utama dalam proyek GWK Bali, karena I Nyoman Nuarta merupakan salah satu pematung modern terbaik Indonesia. Pada tahun 2013, manajemen kepemilikan dari GWK Bali di ambil alih oleh PT Alam Sutera Realty Indonesia, salah satu perusahaan pengembang property di Indonesia.

b. LokasiTaman budaya Garuda Wisnu Kencana ini berada di

ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut, di daerah perbukitan batu kapur dan cadas, tepatnya atas bukit Pecatu Nusa Dua, Kabupaten Badung kira kira 40 kilometer sebelah selatan kota Denpasar Bali, kira-kira 30 menit perjalanan dari Bandara ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor.

13

Page 14: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

6. Pantai Kutaa. Sejarah

Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.

Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.

b. LokasiPantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak

di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.

7. Pantai PandawaPantai Pandawa Bali adalah salah satu kawasan objek

wisata yang berada di Bali tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung. Pantai Pandawa juga sering dikenal dengan nama Pantai Kutuh, dan kadang juga disebut sebagai pantai rahasia (Secret Beach) karena letaknya berada dibelakang tebing.

14

Page 15: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Selain tebing-tebing yang tinggi, kalian juga akan mendapati patung-patung pewayangan lima pandawa yaitu patung Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelima patung tersebut akan kita dapati saat memasuki kawasan Pantai Pandawa. Kelima patung itu pula dipasang didalam tebing-tebing, sehingga pengunjung yang datang akan melihat berjejer kelima patung-patung tersebut secara berurutan.

C. Pusat Oleh-Oleh1) Teman Joger

Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran / majalah lokal, nasional dan internasional.

Selama ini Joger sangat idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya. a. Sejarah

Joger merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabatnya yang berasal dari Jerman yaitu Gerhard yang memberinya modal usaha.

Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual dengan harga miring). Barang-barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macam. Gerainya selalu penuh dengan wisatawan yang dengan bangga memakai

15

Page 16: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

kaos-kaos yang bertuliskan kata-kata “bijak” ciptaan pak Joger, diantaranya : “Belanja tidak belanja tetap thank you.”

b. LokasiTeman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya

Luwus Bedugul.1. Krisna

a. Sejarah

Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar belakangi oleh kisash miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan nama Krisna. Berawal dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP, berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan ini harus dikubur dalam-dalam karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu membiayainya.

Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu keberuntungan ke Kota Denpasar , berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada  sebuah hotel di kawasan objek wisata Sanur, menjadi karyawan garment dan setelah melepaskan masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan dan dari sinilah akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama Krisna. Kisah insfiratif ini memang menarik sekali.

Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour di Bali  saat melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah perusahaan.

b. Lokasi

16

Page 17: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Berada di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.

2. Karang KurniaKarang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau Bali yang

didirikan oleh I Gede Wireyasa di Karang Kurnia ditemukan berbagai jenis  kerajinan, oleh-oleh dan berbagai jenis makanan, sebagai  contoh lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed cover, pernak pernik, batik, dompet. Barang-barang tersebut tidak asli dibuat oleh orang Bali melainkan banyak yang diambil dari pulau Jawa seperti batik.

Di Karang Kurnia juga terdapat bermacam-maam  aksesoris yang dapat ditulisi dengan kata-kata sesuai dengan keinginan kita.   Harga-harga di Karang Kurnia lumayan murah dibandingkan Cah Ayu atau pasar lain di Bali. Dengan lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung nyaman.

D. Kebudayaan BaliKebudayaan Masyarakat Bali1) Sistem kepercayaan

Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi (Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.

Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan suci yang

17

Page 18: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura desa dan ada yang sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali terdapat beribu-ribu pura atau sangeh yang masing-masing pura tersebut mempunyai hari upacara (hari perayaan) tertentu sesuai denga perayaan leluhur mereka yang telah ditentukan oleh sistem tanggalanya sendiri-sendiri.

Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan adalah upacara Ngaben. Ngaben adalah upacara pembalkaran mayat di Bali. Dengan demikian, setiap orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka dibakar. Upacara ini memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mampu saja. Sebalum dibakar terlebih dahulu orang yang meninggal diletakan di sebuah tandu panjang (seperti keranda), kemudian dibawa ketempat pembakaran. Tandu ini biasanya diangkat oleh empat sampai delapan orang yang merupakan kerabat atau saudara dekat dari orang yang meninggal. Dalam perjalanan pengiring mengucapkan puji-pujian dan nyanyian sebagai pemujaan yang dipimpin oleh pemangku setelah sampai di tempat pembakaran, sebelum masuk pintu, tandu tersebut diputar-putar sebanyak tiga kali, sebagai tanda penghormatan dan izin untuk memasuki tempat pembakaran. Setelah dibakar, kemudian abu tersebut di buang kelaut, ada juga yang disimpan di tempat khusus.

Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya Nyepi, Ngebak Geni, Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll

.2) Sistem Kesenian

Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.

Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.

18

Page 19: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga kamboja.

3) Sistem KekerabatanPerkawinan merupakan hal yang paling penting dalam

kehidupan manusia, demikian juga dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga masyarakat, untuk melakukan perkawinan.

Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra) dan sistem kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga yang sianggap sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan adalah perkawinan Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara laki-laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang merupakan dosa besar adalah perkawinan antara seseorang dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya dan antara seseorang dengan anak dari saudara perempuan maupun laki-lakinya.

Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan dua cara yaitu cara memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi dari keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk di kawinkan. Kemudian diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si pemuda kerumah orang  tua si gadis untuk meminta diri kepada roh nenek moyang si gadis.

Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan dari orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru. Sebalikanya ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan

19

Page 20: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

suami istri baru menetap di kompleks perumahan keluarga si istri.

BAB III

PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

A. KESIMPULANDengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa :1) Bali adalah sebuah sebuah tempat wisata yang sangat menarik. Pulau

Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Provinsi pulau bali adalah denpasar.Wisata yang sangat menarik di Bali adalah kebudayaan dan wisata baharinya

2) Obyek wisata yang ada di pulau Bali sangatlah beraneka macam, ada yang berupa wisata olah raga, ada yang berupa fasilitas yang sudah modern,wisata kebudayaan bali yang begitu kental dan ada juga yang berupa wisata keindahan alam yang begitu terjaga keasliannya.

3) Bali bukan hanya terkenal dengan begitu banyak sector pariwisatanya, akan tetapi terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan yang sangat menarik dan merupakan tempat surganya belanja bagi orang-orang yang berwisata kesana sebagai buah tangan saudara ditempat mereka berasal.

20

Page 21: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

B. SARAN1. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap

kurang seperti tempat parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa pariwisata Bali.

2. Guru pendamping untuk lebih memperhatikan siswanya terutama bila ada yang sakit selma perjalanan.

3. Biro untuk mengatur jadwal yag lebih baik agar siswa dapat menikmati wisata tanpa terburu-buru

4.  Semoga dengan adanya pembelajaran diluar lingkungan sekolah ini membuat siswa menjadi berfikir objektif mengenai pentingnya untuk selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa menjaga dan melestarikan asset budaya bangsa yang lainnya.

21

Page 22: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Daftar Pustakahttp://atikaranti.blogspot.com/2015/02/contoh-laporan-hasil-study-tour-ke-bali.html

http://larasatyyunita.blogspot.com/2015/04/contoh-laporan-perjalanan-wisata.html

http://mtsmustaqim.blogspot.com/2011/01/contoh-metode-penulisan-laporan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pandawa

https://astutieyuly.wordpress.com/2013/11/25/laporan-stuty-tour-in-bali/

22

Page 23: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Lampiran-lampiranTanah Lot

Danau Beratan, Bedugul

23

Page 24: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Musium Braja Sandhi

Pantai kuta

24

Page 25: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Tanjung Benoa

Pantai Pandawa

25

Page 26: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Garuda Winu Kencana

Teman joger Krisna

26

Page 27: LAPORAN KEGIATAN STUDI WISATA KE BALI TAHUN 2016

Kaarang Kurnia Harrads Hotel

27