LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat sekarang posyandu menjadi primadona. Semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat telah ada didalam kegiatan posyandu. Kegiatannnya antara lain penimbangan berat badan serta pemberian immunisasi pada bayi dan balita, pemeriksaan ibu hamil, pelayanan Kb serta pemeriksaan terhadap lansia. Sesuai dengan Kepmenkes yang bertujuan untuk melanjutkan pembangunan kesehatan. 1 Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang diukur dengan indeks manusia (IPM). Permasalahan dibidang kesehatan meliputi masih cukup tinggimya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kecamatan dan pedesaan, mobilitas penduduk yang cukup tinggi, kondisi kesehatan lingkungan masih rendah, perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah, keterbatasan pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan yang masih kurang merata, pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal, akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada 1

description

coass ikk

Transcript of LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Page 1: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat sekarang posyandu menjadi primadona. Semua pelayanan

kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat telah ada didalam kegiatan posyandu.

Kegiatannnya antara lain penimbangan berat badan serta pemberian immunisasi

pada bayi dan balita, pemeriksaan ibu hamil, pelayanan Kb serta pemeriksaan

terhadap lansia. Sesuai dengan Kepmenkes yang bertujuan untuk melanjutkan

pembangunan kesehatan.1

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu

hak dasar rakyat. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu

investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang diukur dengan

indeks manusia (IPM). Permasalahan dibidang kesehatan meliputi masih cukup

tinggimya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar

kecamatan dan pedesaan, mobilitas penduduk yang cukup tinggi, kondisi

kesehatan lingkungan masih rendah, perilaku hidup sehat masyarakat yang masih

rendah, keterbatasan pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan yang masih

kurang merata, pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal, akses

masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal, masih

rendahnya kualitas pelayanan kesehatan diposyandu yaitu pada bayi dan balita,

masih rendahnya kinerja SDM kesehatan, peran lintas sektor dalam bidang

kesehatan belum optimal.1

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat

sekaligus memperoleh pelayanan KB dan kesehatan. Sel;ain itu, posyandu

merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus

pelayanan profesional oleh petugas sektor, serta non-profesional (oleh kader) dan

diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri. Posyandu dapat dikembangkan

dari pos pengembangan balita pos imunisasi, pos KB, pos kesehatan. Pelayanan

yang diberikan posyandu meliputi: KB, KIA, gizi imunisasi, dan penanggulangan

diare serta kegiatan sektor lain.2

1

Page 2: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Posyandu dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan yaitu3 :

1. Posyandu Pratama (warna merah)

Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,

kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.Keadaan

dinilai gawat, sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinnya

kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.

2. Posyandu Madya (warna kuning)

Posyandu pada tingkat madtya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih

dari 8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan

tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) masih rendah,

yaitu  kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian kegiatan posyandu sudah baik

tetapi masih rendah cakupannya.

Untuk ini perlu dilakukan penggerakkan masyarakat secara intensif,serta

penambahan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Intervensi

untuk posyandu madya ada 2 yaitu :

-   Pelatihan Toma dengan modul ekskalasi Posyandu yang sekarang sudah

dilengkapi dengan metoda stimulasi.

-     Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan

masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan

yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

3.      Posyandu Purnama (warna hijau)

Posyandu pada tingkat purnama adalah Posyandu yang frekuensinya

lebih dari 8 kali pertahun, rata-rata junlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan

cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan imunisasi) lebih dari 50%.

Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana Sehat yang masih

sederhana.

Intervensi posyandu tingkat ini adalah :

-      Penggarapan dengan pendekatan PKMD, untuk mengarahkan masyarakat

menentukan sendiri pengembangan program di Posyandu.

2

Page 3: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

-      Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang

kuat, dengan cakupan anggota minimal 50% kk atau lebih.

4.      Posyandu Mandiri (warna biru)

Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,

cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat,

telah menjangkau lebih dari 50% KK. Untuk Posyandu tingkat ini, intervensinya

adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat tersebut

menggunakan prinsip JPKM.

Posyandu yang berada di wilayah Puskesmas Abeli secara keseluruhan

terdapat 17 buah posyandu yang tersebar di delapan kelurahan. Di Kelurahan

Puday terdapat 2 buah posyandu yaitu Posyandu Mutiara dan Posyandu

Flamboyan, di Kelurahan Lapulu terdapat 3 buah posyandu yaitu Posyandu

Cempaka, Posyandu Sejahtera, Posyandu Trans, di Kelurahan Abeli terdapat 2

Posyandu yaitu Posyandu Melati 1 dan Posyandu Bersama, di Kelurahan

Benuanirae terdapat 2 Posyanndu yaitu Posyandu Nenas dan Posyandu Jambu, di

Kelurahan Tobimeita terdapat 2 Posyandu yaitu Posyandu Teratai dan Posyandu

Dahlia, di Kelurahan Poasia terdapat 2 Posyandu yaitu Posyandu Anggrek dan

Posyandu Melati 2, dan di Kelurahan Talia terdapat 2 Posyandu yaitu Posyandu

Mujur Jaya dan Posyandu Matahari. Secara keseluruhan seluruh posyandu di

wilayah Puskesmas Abeli termasuk dalam kategori Posyandu Purnama.4

Posyandu Nenas, Posyandu Melati, Posyandu Mujur Jaya dan Posyandu

Melati termasuk dalam posyandu tingkat purnama karena kegiatan bulanan

Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per

tahun dengan jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang. Cakupan utamanya > 50%

serta mampu menyelenggarakan program tambahan serta pesertanya masih

terbatas yakni kurang dari 50% KK.

Secara umum penyelenggaraan posyandu terdiri atas pendaftaran,

penimbangan bayi & anak balita, pengisian KMS, penyuluhan perorangan (balita,

ibu hamil, PUS), pelayanan o/ tenaga professional (KIA, KB, Imunisasi,

Pengobatan).

3

Page 4: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Pelaksanaan seluruh kegiatan tersebut terbagi ats 5 meja yaitu sbb :

Meja 1

1. Pendaftaran Balita

a. Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita

b. Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang.

Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan

di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat

penimbangan.

c. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau

KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap,

nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di

KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempat

penimbangan.

1. Pendaftaran ibu hamil

Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil.

Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4

untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas

kesehatan di meja 5.

Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas,

dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas kesehatan di

meja 5.

Kegiatan di Meja 2

Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada

secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam

KMS.

Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja

pencatatan.

Kegiatan di Meja 3

Buka KMS balita yang bersangkutan.

Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya.

Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS.

4

Page 5: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut.

Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak

sesuai ingatan ibunya.

Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang,

perkirakan bulan lahir anak dan catat.

Kegiatan di Meja 4

Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan

umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi

penyuluhan.

Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan

kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas

kesehatan atau bidan

Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul

iodium/garam iodium dan vitamin A.

Kegiatan di Meja 5

Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB,

imunisasi serta pemberian oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh

petugas kesehatan dari Puskesmas.

B. Pelaksanaan Posyandu

Posyandu Nenas

1. Tempat : Kantor Kelurahan Benuanirae

2. Waktu pelaksanaan

a. Tanggal : Sabtu, 12 Juli 2014

b. Jam : 09.00-12.00 WITA

Posyandu Melati 1

1. Tempat : Kantor Kelurahan Abeli

2. Waktu pelaksanaan

a. Tanggal : Rabu, 6 Agustus 2014

b. Jam : 09.00-12.00 WITA

5

Page 6: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Posyandu Mujur Jaya

1. Tempat : Balai posyandu mujur jaya

2. Waktu pelaksanaan

a. Tanggal : Jumat, 8 Agustus 2014

b. Jam : 09.00-12.00 WITA

Posyandu Melati

1. Tempat : Kantor Kelurahan Poasia

2. Waktu pelaksanaan

a. Tanggal : Kamis, 14 Agustus 2014

b. Jam : 09.00-12.00 WITA

C. Sasaran Posyandu

Sasaran : bayi, balita, ibu hamil dan pasangan usia subur.

D. Lingkup Posyandu

Lingkup posyandu ini terletak di Kelurahan Benuanirae, Kelurahan

Abeli, Kelurahan Talia dan Kelurahan Poasia di wilayah KecamatanAbeli.

E. Penyelenggaraan Posyandu

Sistem Informasi Posyandu (SIP) di posyandu di wilayah Puskesmas

Abeli ini belum menggunakan sistem komputerisasi tetapi masih menggunakan

sistem manual yaitu pendataannya dengan tulisan tangan.

Pelaksanaan posyandu di Posyandu Melati 1 dan Posyandu Mujur Jaya

meliputi 5 meja yaitu:

1. Meja 1 : Pendaftaran

2. Meja 2 : Penimbangan bayi & anak balita

3. Meja 3 : Pengisian KMS

4. Meja 4 : Penyuluhan perorangan (balita, ibu hamil, PUS)

5. Meja 5 : Pelayanan oleh tenaga professional (KIA, KB, Imunisasi,

Pengobatan).

Sedangkan di Posyandu Nenas dan Posyandu Melati 2 hanya

menggungakan 3 meja tetapi pelaksanaan kegitan posyandu ini sudah mencakup 5

meja, yaitu

1. Meja 1 + Meja 2 : Pencatatan/registrasi data dan penimbangan balita

6

Page 7: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

2. Meja 2 + Meja 4 : Pencatatan KMS dan penyuluhan kepada bayi, balita, dan

ibu hamil.

3. Meja 5 :Pelayanan Kesehatan Balita dan Bumil

a. Dari pihak Puskesmas mengutus bidan desa dan perawat untuk memberikan

pelayanan kesehatann yang berupa pemeriksaan ANC (Ante Natal Care)

b. Pemberian Imunisasi

Balita diberikan imunisasi dasar sesuai jadwal imunisasi yang tertera pada

KMS

c. Pemberian vitamin A pada bulan Februari dan Agustus

F. Kunjungan Puskesmas ke Posyandu

Kunjungan Puskesmas ke Posyandu minimal 1 bulan sekali dan bergilir

dari posyandu 1 ke posyandu yang lain.

G. Pelayanan Posyandu

Pelayanan posyandu yang sudah dilakukan adalah pemeriksaan ibu

hamil, dan pelayanan Imunisasi, pemberian vitamin A, pemberian Fe bagii ibu

hamil, penyuluhan gizi, imunisasi TT bagi ibu hamil tetapi sejak bulan Februari

2014 sampai sekarang tidak terlaksana oleh karena tidak tersedia vaksin.

H. Jenjang Posyandu

Jenjang posyandu Nenas, Posyandu Melati, Posyandu Mujur Jaya dan

Posyandu Melati ialah posyandu Purnama dimana Posyandu Purnama adalah

Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan

jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang. Cakupan utamanya > 50% serta mampu

menyelenggarakan program tambahan serta pesertanya masih terbatas yakni

kurang dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.

7

Page 8: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

BAB II

KEADAAN DAN MASALAH

A. Keadaan

1. Indikator input

a. Jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 4 orang (2 bidan, 1 petugas

gizi, 1 perawat sebagai juru imunisasi), dan jumlah kader yang telah dilatih

sebanyak 5 orang dan semua kader aktif bekerja. Tetapi biasanya 1

posyandu dalam 1 bulan tenaga kesehatan yang datang lengkap yang

terdiri atas dokter, perawat, bidan, petugas promosi kesehatan, petugas

P2M, dan petugas kesling. Dalam kegiatan posyandu dokter bias any

melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarkat ataupun pelayanan

kesehatan.

b. Sumber dana penyelenggaraan posyandu berasal dari dana BOK

Puskesmas dan BPJS Kesehatan.

c. Sarana dan prasarana posyandu yang ada berupa meja 5 buah, kursi,

timbangan bayi + sarung 1 buah, timbangan BB 1 buah dan tempat tidur

pasien.

d. Jenis vaksin imunisasi yang disediakan ialah BCG, Polio, DPT-Hep-B, dan

Campak

e. Tersedia Vitamin A di bulan Februari dan Agustus.

f. Tersedia Fe bagi ibu hamil.

2. Indikator proses

a. P1 (Perencanaan)

Rencana pelaksanaan program lintas program (KIA-KB, gizi, dan

imunisasi) dan masyarakat

b. P2 (Pelaksanaan)

Petugas kesehatan melakukan pelayanan kesehatan bayi, balita dan ibu

hamil dan PUS.

c. P3 (Pengawasan dan Pengendalian)

8

Page 9: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Laporan program dilaporkan kepuskesma setiap bulan dan ke dinas

kesehatan kabupaten tiap bulan dan di evaluasi setiap tiap bulan mengenai

pencapaian program melalui pertemuan minlok.

3. Indikator output

Meningkatnya cakupan kegiatan terhadap pelayanan kesehatan bayi, balita,

bumil, dan pasangan usia subur setiap bulannya.

B. Masalah

1. Sarana dan prasarana kurang memadai dimana kurangnya meja, kursi,

tempat tidur, dan gedung posyandu itu sendiri sehingga sebagian besar

kegiatan posyandu dilakukan di rumah warga.

2. Partisipasi masyarakat masih kurang.

3. Vaksin TT untuk ibu hamil dan terkadang vaksin lainnya tidak tersedia

sejak bulan Februari.

9

Page 10: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

BAB III

PEMBAHASAN

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber

Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk

dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan

angka kematian ibu dan bayi.5

Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu adalah suatu upaya

menyinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan

kesehatan dan gizi , pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi

keluarga , ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.5

UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas

dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat,

dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait

lainnya.3

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat

non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar

mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,

merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan dan

melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.3

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian

informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus

dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu

klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek

pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek sikap atau attitude),

dari yang mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek

tindakan atau practice).1

Pelayanan kesehatan dasar di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang

mencakup sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan, yakni Kesehatan Ibu dan Anak

10

Page 11: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

(KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi , Gizi, dan penanggulangan diare.

Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat utamanya adalah bayi, Anak Balita,

Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS).2

Secara umum kegiatan Posyandu diwilayah kerja Puskesmas Abeli sudah

memenuhi sudah mencakupi seluruh kegiatan yang wajib dilakukan. Akan tetapi

dari hasil pengamatan yang dilakukan pada saat kegiatan Posyandu ada beberapa

masalah yang ditemukan yaitu :

1. Sarana dan prasarana belum lengkap.

Secara keseluruhan tempat posyandu di wilayah Puskesmas Abeli belum

ada yang permanen, beberapa posyandu harus menumpang di aula kantor

kelurahan ataupun di rumah-rumah penduduk untuk menjalankan kegiatannya,

Untuk tempat pelaksanaan Posyandu dilakukan di kantor kelurahan seperti

di Posyandu Nenas, Posyandu Melati 1 dan 2, balai posyandu yang sederhana

seperti di Posyandu Mujur Jaya yang berada dibawah naungan PuskesmasAbeli

Disamping itu, sarana dan prasarana posyandu seperti meja, kursi, masih sangat

minim yaitu hanya terdapat 1 meja dan 2 buah kursi yang disediakan sehingga

anak-anak dan ibu hamil yang sedang menunggu giliran untuk mendapatkan

pelayanan harus duduk melantai dan berdiri.

2. Partisipasi masyarakat masih kurang.

Partisipasi masyarakat yang kurang disebabkan karena alasan pekerjaan

yang mana waktu pelaksaanan posyandu pada jam-jam bekerja bagi masyarakat

yang PNS ataupun pedagang, buruh pabrik, dan nelayan.

3. Vaksin TT untuk ibu hamil tidak tersedia sejak bulan Februari.

Hal ini disebabkan oleh karena vaksin TT juga tidak tersedia di dinas

kesehatan kota dikarenakan vaksin TT juga tidak tersedia di logistik dinas

kesehatan propinsi.

11

Page 12: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

1. Sarana dam prasarana posyandu di wilayah Puskesmas Abeli masih

kurang memadai yaitu di Posyandu Nenas dan Posyandu Mujur Jaya.

2. Partisipasi masyarakat masih kurang karena alasan pekerjaan

3. Kurangnya perhatian dari dinas kesehatan dalam hal penyediaan vaksin

TT.

B. Saran

1. Penyediaan sarana dan prasaran posyandu yang lebih efektif demi

pelayanan posyandu yang lebih baik.

2. Penyuluhan mengenai pentingnya kegiatan posyandu masih harus

dilakukan sehingga pasrtisipasi masyarakat dapat meningkat.

3. Pihak dinas kesehatan perlu segera menyediakan vaksin TT yang sangat

penting dalam ANC pada ibu hamil.

12

Page 13: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

DAFTAR PUSTAKA

1. Anugrah D. Posyandu BAlita.[Serial online] 2012. [cited 2014 Agustus 18].

Available from: http:// [Serial online] 2012. [cited 2014 Mei 20]. Available

from: http://jurnal.usu.ac.id/index.php/persos/article/view/2917/1402

2. Sakira. Posyandu [Serial online] [cited 2014 August 18]. Available from

http://e-medis.blogspot.com/2013/05/pengertian-definisi-posyandu-dan.html

3. http://makalahposyandu.blogspot.com/2013/11/posyandu-dapat-digolongkan-

menjadi-4.html

4. Profil Puskesmas Perawatan Abeli tahun 2013.

5. http://www.radarbanten.com/read/berita/50/11531/Peranan-Posyandu.html

13

Page 14: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

LAMPIRAN

Gambar 1. Tempat pendaftaran Gambar 2. Tempat Penimbangan

Gambar 3, Meja imunisasi Gambar 4. Pengisian KMS

14

Page 15: LAPORAN KEGIATAN POSYANDU

Gambar 5. Penyuluhan gizi

Gambar 6. Penyuluhan Kesehatan

15