Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

23
LAPORAN KEGIATAN NARASUMBER WORKSHOP PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PKG GURU SMK PRODUKTIF DI HOTEL KAISAR Oleh: H. HARJONO, M.Pd Pengawas Satuan Pendidikan Kabupaten Pesawaran PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN

Transcript of Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

Page 1: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

LAPORAN KEGIATAN NARASUMBER

WORKSHOP PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PKG GURU SMK PRODUKTIF

DI HOTEL KAISAR

Oleh:H. HARJONO, M.Pd

Pengawas Satuan PendidikanKabupaten Pesawaran

PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARANDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MUSYAWARAH KERJA PENGAWAS SEKOLAHTAHUN 2015

Page 2: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

PENGESAHAN

1 Judul Kegiatan : WORKSHOP PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PKG GURU SMK PRODUKTIF

2 Waktu : 15 s.d 18 Desember 2015

3 Tempat : Hotel Kaisar, Jl. Raya PLN Nomor 1, Duren Tiga Jakarta Selatan  

Gedongtataan, 15 Desember 2015

Mengetahui, Korwas Kab Pesawaran Pengawas Sekolah

H. HISAM, S.Pd., MM H. KARJONO, M.PdNIP. 19610305 198202 1 005 NIP. 19701008 200012 1 001

Page 3: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan profesi guru sebagai profesi yang bermartabat,maka perlu dilaksanakan Penilaian Kinerja Guru (PKG) secara berkelanjutan, sistematis, dan terukur. PKG diperlukan untuk mengetahui ketercapaian kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai guru. Hasil PKG dapat digunakan sebagai salah satu syarat pengajuan usul Penetapan Angka Kredit (PAK) guru.

Pelaksanaan PKG Tahun 2013 sampai dengan 2014 hasilnya belum menunjukkan hasil yang signifikan sesuai kondisi guru sebenarnya. Penilaian Kinerja Guru SMK khususnya guru produktif belum menyentuh pada dunia industri sebagai pengguna lulusan. Untuk itu diperlukan suplemen instrumen PKG yang dilakukan oleh Dunia Usha dan Dunia Industri (DUDI).

Sehubungan hal tersebut Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) akan melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru SMK khususnya guru produktif. Tindak lanjut dari Kegiatan Uji Keterbacaan adalah Kegiatan Uji Keterlaksanaan Instrumen Suplemen Penilaian Kinerja Guru di sekolah.

Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Semoga hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan masukan untuk perbaikan istrumen suplemen PKG lebih lanjut oleh yang berwenang.

Pesawaran, Desember 2015Penyusun

H. KARJONO, M.Pd.NIP. 19701008 200012 1 001

Page 4: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangGuru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.Guru yang profesionaldiharapkan  mampu berpartisipasi dalam pembangunan  nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan  YME,  unggul  dalam  ilmu  pengetahuan  dan   teknologi,  memiliki   jiwa  estetis,   etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa dan negara,  sebagian besar ditentukan oleh guru.  Oleh sebab itu,   profesi   guru   perlu   dikembangkan   secara   terus  menerus  dan   proporsional  menurut jabatan   fungsional   guru.   Selain   itu,   agar   fungsi   dan   tugas   yang   melekat   pada   jabatan fungsional   guru   dilaksanakan   sesuai   dengan   aturan   yang   berlaku,   diperlukan   Penilaian Kinerja  Guru   (PKG)   yang  menjamin   terjadinya  proses  pembelajaran   yang  berkualitas  di semua jenjang pendidikan. 

Pelaksanaan   PKG   dimaksudkan   bukan   untuk   menyulitkan   guru,   tetapi   sebaliknya   PKG dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang  bermutu.  Menemukan secara tepat tentang   kegiatan   guru   di   dalam   kelas,   dan   membantu   mereka   untuk   meningkatkan pengetahuan   dan   keterampilannya,   akanmemberikan  kontribusi   secara   langsung   pada peningkatan  kualitas  pembelajaran  yang  dilakukan,   sekaligus  membantu  pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu, untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional di bidangnya dan sebagai penghargaan atas prestasi kerjanya, maka  PKG  harus   dilakukan   terhadap   guru   di   semua   satuan   pendidikan   formal   yang diselenggarakan   oleh   pemerintah,   pemerintah   daerah,   dan   masyarakat.  Guru   yang dimaksud   tidak   terbatas   pada   guru   yang   bekerja   di  satuan  pendidikan  di   bawah kewenangan  Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan,  tetapi juga mencakup    guru yang bekerja di satuan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.

Hasil PK Guru dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).  Hasil PK Guru juga merupakan dasar  penetapan perolehan  angka kredit  guru  dalam rangka pengembangan karir   guru  sebagaimana   diamanatkan   dalam  Peraturan   Menteri  Negara  Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.  Jika semua ini dapat dilaksanakan dengan baik dan obyektif, maka   cita-cita   pemerintah   untuk   menghasilkan   ”insan   yang   cerdas   komprehensif   dan berdaya saing tinggi” lebih cepat direalisasikan. 

Studi  yang dilakukan oleh  lembaga penelitian SMERU,  Australian Council for Educational Research  (ACER) yang dilakukan pada tahun 2010 dan 2013. Hasil  penelitian tahun 2013 

Page 5: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

dilaporkan   pada   tahun   2015   menunjukkan   bahwa   di   Indonesia   diantara   guru   yang dijadwalkan  mengajar  tidak  hadir  di   sekolah  sebanyak  9,7% dan   13,5  % guru  hadir  di sekolah tetapi  tidak hadir di  kelas.  Menurut pihak sekolah, alasan utama ketidakhadiran tersebut adalah tugas resmi baik yang berhubungan dengan mengajar atau tidak sebanyak 29%. Alasan karena sakit 9%, pulang lebih awal 15%, kuliah 4%, tidak diketahui 12% dan alasan  lainnya (melayat  atau alasan pribadi)  21%. Di  31% kelas yang tidak ada gurunya, peserta didik tidak ada kegiatan atau waktu bebas. Hal ini berdampak pada tertinggalnya materi-materi  pelajaran  sesuai  dengan  target  kurikulum.  Studi  yang  dilakukan beberapa pakar dunia mengatakan kualitas guru menyumbang 30% pada keragaman kinerja peserta didik.   Guru   yang   berkinerja   buruk   mengakibatkan   parahnya   ketertinggalan   pendidikan peserta didiknya dalam jangka panjang.

Survey kemangkiran guru yang dilakukan oleh PSKK UGM antara bulan Februari-Maret 2015 di  35  sekolah  di  3  Kabupaten   tersebut  menunjukkan  bahwa guru  mangkir  dari   sekolah (30,63%) mangkir dari kelas (walaupun ada di sekolah) sebanyak 24,27%, dan mangkir dari pekerjaan sebanyak 40,83%.   Studi ini juga mengembangkan bagaimana tingkat kehadiran guru dikaitkan dengan tunjangan. Tingkat kehadiran guru yang diawasi secara elektronik dan direkap setiap bulannya dan hasilnya dilaporkan ke dinas pendidikan dan diumumkan di desa. Hasil  pengawasan elektronik mempengaruhi  jumlah tunjangan yang diterima guru, yaitu kehadiran dibawah 60% tidak mendapat tunjangan. Keterlibatan masyarakat dalam pendidikan   sangat   berpengaruh   dalam   meningkatkan   kinerja   guru   yang   pada   akhirnya meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

Analisis PKG tahun 2014 oleh Badan PSDMPK dan PMP umumnya menunjukkan hasil Baik dan Amat Baik. Hal ini tidak dapat membedakan kinerja guru dengan nilai UKG, pangkat, jabatan,  dan usia  guru.  Sehingga hasilnya tidak menunjukkan validitas  yang tinggi.  Oleh karenanya   Dirjen   GTK   melalui  Direktorat   Pembinaan  Guru   Pendidikan  Dasar   menyusun Suplemen Instrumen PKG kelas/Mapel,  BK,  TIK,  Kepala  Sekolah dan  Intrumen Kehadiran Guru.   Instrumen     tersebut   dimaksudkan   untuk   memperoleh   informasi   hasil   PKG   dari berbagai pihak yaitu guru penilai, peserta didik, dan orang tua disertai dengan instrumen kehadiran guru.

Setelah  disusunnya   suplemen   instrumen  PK  Guru   SMK  khususnya   guru  produktif  maka untuk mendapatkan kualitas  instrumen   PK Guru, maka perlu dilakukan uji    keterbacaan untuk   mendapatkan   instrumen   yang   valid.   Pelaksanaan   kegiatan   uji   keterbacaan menerapkan prinsip keterbukaan, kejujuran, dan tanggung jawab sehingga didapatkan data yang   valid.   Diharapkan   hasil   dari   kegiatan   ini   memberikan   data   yang   cukup   untuk penyempurnaan dan finalisasi suplemen intrumen PK Guru SMK produktif. 

Page 6: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

B. Dasar Hukum

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai 

Negeri Sipil.6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 

tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.

7. Peraturan   Menteri   Pendidikan   Nasional  Nomor  16   Tahun   2007   tentang   Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

8. Peraturan  Menteri  Negara  Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan Reformasi  Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 

9. Peraturan   Bersama   Menteri   Pendidikan   Nasional   dan   Kepala   Badan   Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

10. Peraturan   Menteri   Pendidikan   Nasional   Nomor   27   Tahun   2008   tentang   Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan

Kegiatan  ujiketerbacaan suplemen instrumen  PK Guru SMK produktif bertujuan untuk memperoleh:

1. Data keterbacaan instrumen suplemen PK Guru SMK. 2. Bahan masukan terhadap instrumen suplemen PK Guru SMK. 3. Bahan untuk menyempurnakan instrumen suplemen PK Guru SMK.

D. Sasaran1. Sasaran Peserta 

Kegiatan uji keterbacaan suplemen instrumen  PK Guru SMK adalah Guru SMK, guru SMA, dan Widiaiswara

2. Sasaran ProgramTersusunnya instrumen  suplemen PK Guru SMK yang valid  dan reliabel.  

Page 7: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

E. Hasil yang diharapkan

Hasil kegiatan uji keterbacaan suplemen instrumen  PK Guru SMK  yaitu adanya data keterbacaan serta perbaikan instrumen. 

F. Manfaat

Manfaat yang hendak dicapai melalui kegiatan uji keterbacaan  suplemen instrumen PK Guru SMK  yaitu:

1. Bagi pengambil kebijakan sebagai bahan masukan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan PKG.

2. Bagi Tim pengembang sebagai masukan perbaikan suplemen instrumen.3. Bagi peserta sebagai bahan untuk perbaikan kinerja guru.

G. Dampak 

Dampak yang ingin diperoleh dari Kegiatan uji keterbacaan  suplemen instrumen PK Guru SMK, yaitu:

1. Meningkatnya validitas suplemen instrumen  PKG.2. Meningkatnya kinerja dan profesionalisme guru.3. Meningkatnya layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru. 4. Meningkatnya pengguna layanan  DUDI. 

Page 8: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

BAB II PELAKSANAAN

A. TEMPAT DAN WAKTUWorkshop Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Suplemen Instrumen Penilaian Kinerja

Guru Tahun 2015, dilaksanakan:

HariTanggal

Tempat

: Selasa s.d Jum’at: 15 s.d 18 Desember 2015: Hotel Kaisar, : Jl. Raya PLN Nomor 1, Duren Tiga Jakarta Selatan 

B. METODEMetode yang digunanak dalam Workshop dan Pengembangan:

1. Presentasi

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

4. Kerja Kelompok

5. Brainstorming

6. Progress Report

C. INDIKATOR KEBERHASILANIndikator keberhasilan kegiatan workshop, yaitu: peserta dapat melaksanakan melaksanakan

penilaian Kinerja Guru sesuai prosedur. Sedangkan Indikator keberhasilan dalam Pengembangan

Instrumen PK Guru produktif adalah diperolehnya instrument PK Guru produktif.

Page 9: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

D. STRUKTUR PROGRAM

Jadwal Workshop Kelas A

No Waktu

Hari/TanggalSelasa

15 November

Rabu

16 November

Kamis

17 Desember

Jum’at

18 Desember

1 08.00-09.00 - B1.1 B3.1 C1a/b

2 09.00-10.00 - B1.1 B3.1 C2b

10.00-10.15 Istirahat

3 10.15-11.15 - B2.1 B4.1 Penutupan4 11.15-12.15 - B2.1 B4.1 Chek Out

12.15-13.30

5 13.30-14.30 A1/C2a B2.1 B4.1

6 14.30-15.30 A1/C2a B2.1 B4.1

15.30-16.00 Istirahat/Shalat

7 16.00-17.00 A2 B3.1 B5.18 17.00-18.00 A2 B3.1 B5.1

18.00-19.30 Istirahat/Shalat/Makan

9 19.30-20.30 A3 B3.1 B5.1

10 20.30-21.30 A3 B3.1 B5.1

6 jp 10 jp 10 jp 4 jp

30 jp

Page 10: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

Jadwal Pengembangan Kelas B

No Waktu

Hari/TanggalSelasa

15 November

Rabu

16 November

Kamis

17 Desember

Jum’at

18 Desember

1 08.00-09.00 - A4 B3.2 B6.2

2 09.00-10.00 - A4 B3.2 B6.2

10.00-10.15 - Istirahat

3 10.15-11.15 Check in B1.2 B4.2 C1a/b/C2b

4 11.15-12.15 Check in B1.2 B4.2 Penutupan/Chek

Out12.15-13.30 Check in Istirahat/Shalat/Makan

5 13.30-14.30 A1 B2.2 B4.2

6 14.30-15.30 A1 B2.2 B4.2

15.30-16.00 Istirahat/Shalat

7 16.00-17.00 A2 B2.2 B5.28 17.00-18.00 A2 B2.2 B5.2

18.00-19.30 Istirahat/Shalat/Makan

9 19.30-20.30 A3 B3.2 B5.2

10 20.30-21.30 A3 B3.2 B6.2

6 jp 10 jp 10 jp 4 jp

30 jp

Page 11: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

Deskripsi Materi dan Pemateri:

No Materi Kode Deskripsi Materi Pemateri

A. Umum

1.

Kebijakan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah

A1

Materi yang dideskripsikanadalah tentang kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah

2.Kebijakan          PenilaianKinerja Guru A2

Materi yang dideskripsikan adalah tentang Penilaian Kinerja Guru

1.  KasubditPenilaian Kinerja dan Pengembangan Karir2.  Kasubdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi

3.Penilaian   Prestasi   KerjaGuru A3

Materi yang dideskripsikan adalah tentang Penilaian Prestasi Kerja Guru

Kabag HukumTatalaksana dan Kerjasama, Setditjen GTK

4.Penjelasan             TeknisWorkshop A4

Materi yang dideskripsikan adalah tentang penjelasan teknis workshop

Kasi  PenilaianKinerja, Subdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir

B. Pokok

1.

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (KS) oleh guru, siswa, dan orang tua

B1.1

Materi yang dideskripsikanadalah tentang Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (KS) oleh guru, siswa, dan orang tua

Tim Fasilitator

2.

Penilaian  Kinerja  WakilKepala Sekolah (WKS) oleh guru, siswa, dan orang tua B2.1

Materi yang dideskripsikanadalah Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah (WKS) oleh guru, siswa, dan orang tua

Tim Fasilitator

3.

Penilaian   Kinerja   GuruMapel (MP) oleh siswa, dan orang tua, dan Penilaian  Kehadiran Guru. B3.1

Materi yang dideskripsikanadalah Penilaian Kinerja Guru Mapel (MP) oleh siswa, dan orang tua, dan Penilaian Kehadiran Guru. Tim Fasilitator

4.

Penilaian Kinerja Guru TIK oleh kepala sekolah, orang tua, dan siswa.

B4.1

Materi yang dideskripsikanadalah Penilaian Kinerja Guru TIK oleh kepala sekolah, orang tua, dan siswa.

Tim Fasilitator

5.Penilaian   Kinerja   GuruBK  oleh  orang  tua  dan siswa

B5.1Materi yang dideskripsikanadalah Penilaian Kinerja GuruBK oleh orang tua dan siswa

Tim Fasilitator

6.Pengembanganinstrumen    PKG    SMK Produktif oleh DUDI

B1.2Materi yang dideskripsikanadalah Pengembangan instrumenPKG SMK Produktif oleh DUDI

Tim Pengembang

Page 12: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

DAFTAR NARASUMBER

WORKSHOP PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN SUPLEMEN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU TAHUN

2015

NO NAMA INSTANSI

1. Dra. Maria Widiani, MAKasubdit Penilaian Kinerja dan PengembanganKarir, Direktorat Pembinaan Guru Dikmen

2.Dra. Santi Ambarukmi, M.Ed

Kasubdit Perencanaan Kebutuhan, PeningkatanKualifikasi dan Kompetensi, DirektoratPembinaan Guru Dikmen

3. Dian Wahyuni, SH., M.EdKabag Hukum dan Tata Laksana, SetditjenGuru dan Tenaga Kependidikan

4. Dra. Nani Parhanah, MM Direktorat Pembinaan Guru Dikmen

5. Sarwin Zain, M. Pd Direktorat Pembinaan Guru Dikmen

6. Dr. Sofyan Hidayat, M.Pd SMAN 18 Garut

7. Karjono, M.Pd Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran

8. Dra. Suminarsih, M. Pd LPMP Jawa Tengah

9. Dr. Rokhmaniyah Universitas Sebelas Maret Surakarta

10. Dr. Naniek Krisnawati, M.Psi, Kons Asosiasi Guru BK

11. Firman Oktora, S. Si, M. Pd SMAN 1 Purwakarta

Page 13: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

BAB III. PENUTUP

A. SIMPULAN

Upaya meningkatan mutu pendidikan nasional perlu terus dilakukan dari waktu ke waktu dan dari berbagai aspek yang mendukung. Guru pemula merupakan salah satu pendukung tercapainya mutu pendidikan yang masih memerlukan bimbingan dari guru yang sudah berpengalaman di sekolah tempat bekerja. Guru pemula memiliki potensi yang tinggi untuk mendukung tercapainya mutu pendidikan karena secara fisik dan umur masih sangat produktif. Terwujudnya guru pemula yang professional akan membangun sisten pendidikan di satuan pendidikan menjadi lebih kuat dalam membangun pendidikan. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya kegiatan bimtek PIGP ini dan didesiminasikan ke semua sekolah.

B. REKOMENDASI

Agar bimtek program PIGP bagi PTK SMP ini dapat diimplementasikan secara optimal, maka semua ubsur terkait juga perlu menindaklanjuti kegiatan yang sama di Kabupaten/Kota masing-masing.

Page 14: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

Nama Kegiatan Peran Guru (Peserta/Pembahas)

Institusi Penyelenggara

Tempat Kegiatan

Waktu Kegiatan

Nama Fasilitator/Pembahas Dampak*

Workshop Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Suplemen Instrumen Penilaian Kinerja Guru Tahun 2015

Narasumber Direktorat JenderalGuru Dan Tenaga Kependidikan

Hotel KaisarJl. Raya PLN No. 1, Duren Tiga, Jakarta Selatan

15 – 18 Desember 2015

1. Dra. Maria Widiani, MA

2. Dra. Santi Ambarukmi, M.Ed

3. Dian Wahyuni, SH., M.Ed

4. Dra. Nani Parhanah, MM

5. Sarwin Zain, M. Pd

6. Dr. Sofyan Hidayat, M.Pd

7. Karjono, M.Pd8. Dra. Suminarsih, 

M. Pd9. Dr. Rokhmaniyah10.Dr. Naniek 

Krisnawati, M.Psi, Kons

11.Firman Oktora, S. Si, M. Pd

1. Meningkatnya validitas suplemen instrumen  PKG.

2. Meningkatnya kinerja dan profesionalisme guru.

3. Meningkatnya layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru. 

4. Meningkatnya pengguna layanan  DUDI. 

Page 15: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

DOKUMENTASI

Page 16: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif
Page 17: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif

 

Page 18: Laporan kegiatan narsum workshop pkg smk produktif