Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam...

73
Aksi Hijau, Hasil Emas Laporan Keberlanjutan 2017 Laporan Keberlanjutan 2017 Laporan Keberlanjutan 2017 Kantor Holding Gedung Agro Plaza Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X 2 No.1 Setiabudi, Jakarta Selatan 12950 Telp. : +6221 2918 3300 Fax : +6221 520 3003 Kantor Operasional Jl. Sei Batanghari No.2 Medan 20122 Indonesia Telp. : +6261 845 2244, 854 3100 Fax : +6261 845 5177, 845 4728 HOLDING PERKEBUNAN NUSANTARA (NUSANTARA PLANTATION HOLDING COMPANY) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Email : [email protected] www.holding-perkebunan.com Aksi Hijau, Hasil Emas

Transcript of Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam...

Page 1: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Aksi H

ijau, Hasil Em

as

Laporan Keberlanjutan 2017

Lap

oran Keb

erlanjuta

n 2017

Laporan Keberlanjutan

2017

Kantor HoldingGedung Agro PlazaJl. H.R. Rasuna Said Kav. X 2 No.1Setiabudi, Jakarta Selatan 12950Telp. : +6221 2918 3300Fax : +6221 520 3003

Kantor OperasionalJl. Sei Batanghari No.2Medan 20122 IndonesiaTelp. : +6261 845 2244, 854 3100Fax : +6261 845 5177, 845 4728

HOLDING PERKEBUNAN NUSANTARA(NUSANTARA PLANTATION HOLDING COMPANY)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

Email : [email protected]

Aksi Hijau, Hasil Emas

Page 2: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

2

DAFTAR ISI

Tentang Laporan Keberlanjutan 01Proses Pemilihan Laporan

Lingkup Pelaporan

Perubahan Atas Lingkup Pelaporan

Sambutan Manajemen

8

10

11

12

Tentang Perusahaan 03Tentang Perusahaan

Identitas Perusahaan

Kegiatan Usaha

22

23

26

Kinerja Perkebunan Berkelanjutan 02Kinerja Perkebunan Berkelanjutan 16

Page 3: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

3

INDEKS GRI STANDAR 2016

Tata Kelola Perusahaan 04Struktur Tata Kelola

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Kode Etik

32

34

34

Kesinambungan Usaha Dengan Masyarakat Dan Lingkungan 06

Pemberdayaan Masyarakat

Sinergi Bisnis dan Lingkungan

Upaya Pengelolaan Limbah

64

67

68

Pembangunan Sumber Daya Manusia 05Pembangunan Sumber Daya Manusia

Komposisi Pekerja

Transformasi Organisasi

Penilaian Berkelanjutan

Fit and Proper Test

Promosi

Evaluasi Sistem Rekrutmen

Tingkat Kepuasan Karyawan

Penilaian Evaluasi Kinerja Karyawan

Program Peningkatan Kesejahteraan Karyawan

Pengembangan Kompetensi SDM

Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

44

45

48

48

50

50

50

51

51

52

54

59

Page 4: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

01

Page 5: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

TENTANG LAPORAN

KEBERLANJUTAN

Page 6: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

6

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN

Page 7: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

7

Laporan Keberlanjutan 2017 Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

(Persero) merupakan wujud tanggung jawab terhadap seluruh pemangku

kepentingan. masyarakat dan lingkungan yang telah memberikan dukungan

dan kontribusi terhadap kinerja Perseroan. Laporan ini memuat informasi

mengenai peran ekonomi dan sosial Perseroan serta implementasi praktik

tata kelola berkelanjutan dan program-program tanggung jawab sosial

yang telah dilakukan selama 2017.

Seluruh informasi dalam laporan berasal dari Perseroan yang relevan

dengan aspek material pelaporan. Perseroan menerbitkan Laporan

Keberlanjutan setiap tahun sebagai pendukung Laporan Tahunan. Laporan

ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31

Desember 2017.

Ruang Lingkup Dan Parameter LaporanLaporan Keberlanjutan ini mencakup kegiatan yang dilakukan oleh Holding

Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan anak perusahaan. Data dan

informasi keuangan yang disajikan dalam laporan ini telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik sedangkan informasi non-keuangan yang disajikan

telah melalui eksternal assurance oleh pihak independen.

Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2014 tanggal 17

September 2014, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik

Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Perkebunan Nusantara III. Terbitnya Peraturan Pemerintah tersebut, maka

badan hukum Persero pada PTPN I. II. IV s.d XIV berubah menjadi Perseroan

Terbatas. Dimana PTPN III memiliki saham sebesar masing-masing 90%

dan Negara Republik Indonesia 10%.

Kinerja lingkungan dan sosial serta ekonomi dari Perseroan, beberapa

disajikan dari hasil gabungan operasional antara Perseroan dan anak

perusahaan. Seluruh anak perusahaan mayoritas bergerak dalam industri

perkebunan, namun ada juga beberapa yang bergerak dalam industri

pendukung perkebunan, seperti penelitian.

Penetapan isi laporan disesuaikan kepada 4 (empat) prinsip, yakni:

Pelibatan Pemangku Kepentingan, Materialitas, Konteks Keberlanjutan dan

Kelengkapan, sebagai bentuk pemenuhannya dalam laporan ini. Perseroan

(102-44) (102-50) (102-56) (201-4)

Page 8: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

8

memberikan perhatian atas masukan, tanggapan serta saran dari para

pemangku kepentingan tentang isi laporan. Laporan ini juga memperhatikan

isu-isu keberlanjutan yang relevan atas aktivitas usaha bagi Perseroan dan

menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang sesuai dengan konteks

pelaporan. Laporan ini memuat beberapa isu materialitas dalam lingkup

usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) baik dalam area

ekonomi, sosial kemasyarakatan dan lingkungan.

Akses Informasi Atas Laporan KeberlanjutanPerseroan memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi seluruh

pemangku kepentingan serta siapa saja mengenai Laporan Kebelanjutan

ini dengan menghubungi:

Kantor Pusat:Gedung Agro Plaza

Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2. No. 1. Setiabudi. Jakarta Selatan. 12950

Email : [email protected]

Website : www.holding-perkebunan.com

Tlp : (021) 2918 3300

Fax : (021) 520 3030

Proses Pemilihan Laporan Penyusunan laporan ini dan penjabaran isu-isu material yang relevan yang

menjadi perhatian para pemangku kepentingan dan juga menjadi perhatian

Perseroan telah melalui beberapa tahap yaitu:

1. Identifikasi Perseroan memulai proses penyusunan laporan ini dengan

mengidentifikasi aspek dan topik yang material dari segi ekonomi, sosial,

dan lingkungan bagi Perseroan termasuk hambatan-hambatan yang

dihadapi. Proses mengacu pada prinsip-prinsip konteks berkelanjutan

dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Penentuan aspek atau isu

yang material berdasarkan tingkat pengaruh atau dampaknya terhadap

produk, jasa dan kegiatan bisnis Perseroan.

2. Prioritas Perseroan membuat skala prioritas terhadap aspek yang telah

diidentifikasi untuk menentukan aspek yang paling material atau penting

bagi Perseroan. Sehingga dengan strategi semacam ini akan mampu

(102-53) (102-46)

Page 9: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

9

memfokuskan strategi keberlanjutan Perseroan.

3. Validasi Proses ini melibatkan para pemangku kepentingan melalui stakeholder

engagement untuk memvalidasi bahwa aspek-aspek yang telah

teridentifikasi dan menjadi prioritas memang menjadi perhatian para

pemangku kepentingan. Dalam tahap ini, Perseroan sudah dapat

memberikan gambaran matriks Aspek Material yang menjadi dasar

utama penentuan topik-topik dalam laporan ini.

4. Reviu dan Perencanaan Perseroan melakukan proses reviu atas laporan berkelanjutan yang

telah disusun. untuk melakukan perbaikan dalam menyusun laporan

berkelanjutan di periode selanjutnya. termasuk memperbaiki sistem

internal terkait inisiatif keberlanjutan yang ada.

IDENTIFIKASI

Topik-topik yang relevan dengan keberlanjutan Perkebunan:1. Kinerja Ekonomi2. Anti Korupsi3. Masyarakat Setempat4. Kesehatan dan

Keselamatan Kerja5. Pendidikan dan Pelatihan6. Ketenagakerjaan7. Keberagaman dan

Kesetaraan Karyawan

3

5

6

7

4

1

2

SEDANGRENDAH TINGGI

TOPICS ASPECSTS DISCLOSURE ON MANAGEMENT APPROACH - INDICATORS

IDENTIFICATION

Sustainability Context Stakeholders Inclusiveness

step 1

PRIORITIZATION

Materiality Stakeholder Inclusiveness

step 2

RIVIEW

Sustainability Context Stakeholders Inclusiveness

step 4

VALIDATION

CompletenessStakeholder Inclusiveness

step 3

Page 10: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

10

TOPIK PENJELASAN BATASAN DAMPAK DI LUAR PERSEROAN

Perusahaan Anak Perusahaan

1. Kinerja Ekonomi

Perkebunan Nusantara sebagai Badan Usaha Milik Negara bertugas menyediakan pangan dan produk holtikultura dengan prinsip-prinsip komersial yang kuat dalam peningkatan daya saing. Laba yang diperoleh akan memberikan kontribusi bagi negara dalam bentuk dividen dan terutama dibutuhkan untuk investasi masa depan dalam rangka mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional.

√ √

PemegangSaham melalui

Kemen BUMN danKemenkeu

2. Dampak Ekonomi tidak langsung

Produk yang dihasilkan melalui kegiatan usaha Perseroan memberikan dampak ekonomi tidak langsung yang sangat mempengaruhi kinerja ekonomi lainnya. terutama produktivitas komoditas nonmigas. Aktivitas perkebunan telah membuka lapangan kerja nonformal yang menopang kekuatan perekonomian nasional.

√ √ Pelanggan dan Masyarakat

3. Anti Korupsi

Pelaksanaan upaya anti korupsi sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik merupakan amanat dari pemangku kepentingan untuk menciptakan aktivitas usaha yang bebas korupsi.

√ √

• PemegangSaham• Regulator• KomisiPemberantasan

Korupsi

4. Masyarakat Setempat

Aktivitas Perseroan banyak bersinggungan dengan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat setempat yang bisa menimbulkan dampak positif maupun negatif. Sejalan dengan peraturan perundangan. Perseroan berkewajiban melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan manfaat keberadaan Perusahaan di tengah masyarakat.

√ √ Masyarakat

5. Kepatuhan Lingkungan

Kegiatan usaha memiliki risiko intrinsik yang menyebabkan dampak penting terhadap lingkungan terutama pada operasi di sektor hulu. pengolahan dan distribusi. Dalam pengelolaan risiko pencemaran harus dikendalikan minimal memenuhi peraturan perundangan di bidang lingkungan sebagai bentuk kepatuhan dalam pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dicanangkan oleh Pemerintah.

√ √

Kementerian Lingkungan Hidup

Pemerintah DaerahMasyarakat sekitar

Lingkup Pelaporan

Page 11: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

11

TOPIK PENJELASAN BATASAN DAMPAK DI LUAR PERSEROAN

6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan risiko komitmen Perseroan dalam mewujudkan zero accident akibat kerja yang dapat mengakibatkan interupsi bisnis yang signifikan dan memengaruhi reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan. Selama beberapa tahun terakhir seiring dengan peningkatan kinerja. risiko K3 juga bertambah. beberapa insiden yang high profile juga menjadi perhatian masyarakat terutama di area produksi. Perseroan terus melakukan upaya berkesinambungan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada karyawan serta insiden pada aset dan proses.

√ √ Mitra kerjaMasyarakat setempat

7. Pendidikan dan Pelatihan

Gangguan ekonomi yang terjadi mengakibatkan rendahnya penyerapan tenaga kerja baru sehingga Perseroan berpotensi kehilangan aset sumber daya manusia dalam jumlah signifikan dalam jangka menengah secara alamiah. Upaya melakukan rekrutmen telah dilakukan secara intensif namun masih dibutuhkan percepatan peningkatan kompetensi dan kepemimpinan yang kuat melalui pendidikan dan pelatihan seiring dengan aspirasi bisnis Perusahaan.

√ √

Perubahan atas Lingkup PelaporanPada laporan keberlanjutan 2017. terdapat perubahan batasan dampak

dimana Laporan keberlanjutan 2017 difokuskan pada 6 topik material.

Topik-topik yang tidak lagi material adalah bahan energi. emisi. dan anti

persaingan. Masih terdapat data dan informasi yang disajikan ulang dalam

laporan-laporan keberlanjutan periode sebelumnya.

(103-1) (102-49)

Page 12: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

12

SAMBUTAN MANAJEMEN

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat.

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. sehingga pada tahun 2017

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tetap memberikan kinerja

terbaiknya. Kinerja tersebut dibarengi dengan keberhasilan Perseroan

dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan serta menjaga

keberlanjutan bisnisnya di masa depan.

Melalui laporan keberlanjutan ini. kami ingin menyampaikan wujud

nyata dan komitmen Perseroan untuk menjadi Good Corporate Citizen.

Perseroan senantiasa membangun hubungan baik dengan para pemangku

kepentingan. masyarakat dan lingkungannya. Hubungan baik tersebut

bukan saja membawa manfaat kepada pemangku kepentingan tetapi juga

manfaat jangka panjang bagi Perseroan.

Untuk mewujudkan kinerja yang berkelanjutan. kami berkomitmen untuk

melaksanakan program pengembangan kemampuan sumber daya manusia

sehingga menghasilkan human capital yang berkualitas, profesional dan

berdedikasi tinggi dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Perseroan.

Joefly J. BahroenyKomisaris Utama

Dasuki AmsirDirektur Utama

Page 13: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

13

Komitmen untuk melakukan beberapa pendekatan dalam mengembangkan

aspek-aspek berkelanjutan adalah dengan memperhatikan aspek sosial.

ekonomi. dan juga lingkungan yang menjadi bagian tak terpisahkan

dalam rangkaian program kami. Secara khusus. Perseroan melakukan

beberapa pendekatan untuk mengembangkan aspek-aspek berkelanjutan

yang berfokus pada tiga area yaitu pengembangan sosial ekonomi

kemasyarakatan dan lingkungan.

Komitmen Perusahaan terhadap tata kelola perusahaan yang baik juga

dicerminkan pada komitmen perusahaan terhadap etika dan integritas.

Perseroan secara konsisten dan terus menerus melakukan internalisasi

tata nilai perusahaan yang tercermin dalam nilai-nilai proaktif, keunggulan,

kerjasama, inovatif, tanggungjawab kepada seluruh insan Holding

perkebunan sehingga nilai-nilai tersebut benar-benar menjadi budaya

dan nilai Perusahaan yang dijunjung tinggi. Upaya meningkatkan citra

sebagai perusahaan yang bersih dilakukan melalui program penolakan/

pelaporan gratifikasi. pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara dan

pernyataan benturan kepentingan di setiap insan Holding perkebunan.

Sebagai penutup, kami mendukung kebijakan Perseroan untuk membuat

standar pelaporan keberlanjutan, oleh karenanya kami sangat mendukung

digunakannya standar laporan keberlanjutan yang terbaru yaitu standar

dari Global Reporting Initiative (GRI) 2016 dalam Laporan Keberlanjutan

tahun 2017. Kami juga secara khusus menyampaikan rasa terima kasih

dan penghargaan kepada para pemangku kepentingan atas kepercayaan,

motivasi, serta dukungan yang telah diberikan kepada kami. Dengan laporan

berkelanjutan ini, kami semakin optimis bahwa berbagai usaha yang telah

kita rangkai bersama ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan

dalam mengantisipasi tantangan di masa yang akan datang.

Hormat kami

(102-14)

Dasuki AmsirDirektur Utama

Joefly J. BahroenyKomisaris Utama

Page 14: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

02

Page 15: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

KINERJA PERKEBUNAN

BERKELANJUTAN

Page 16: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

16

Kinerja Perkebunan Berkelanjutan

Luas Areal Holding Perkebunan

JENIS KOMODITAS 2017 2016 PENCAPAIAN

Kelapa Sawit 576.673.29 ha 574.483.74 ha 100.38%

Karet 157.742.87 ha 163.516.81 ha 96.47%

Teh 30.402.46 ha 31.250.10 ha 97.29%

Tebu 176.785.47 ha 199.087.55 ha 88.80%

Kopi Robusta 6.136.02 ha 7.061.71 ha 86.89%

Kopi Arabika 6.949.32 ha 6.937.54 ha 100.17%

Kakao Edel 2.013.65 ha 1.961.90 ha 102.64%

Kakao Bulk 3.769.07 ha 4.428.59 ha 85.11%

JENIS KOMODITAS 2017 2016 PENCAPAIAN

TBS Kelapa Sawit 10.921.044 ton 11.201.495 ton. 97.50%

Minyak Sawit 2.309.326 ton 2.377.169 ton 97.15%

Inti Sawit 438.861 ton 466.773 ton 94.02%

Karet Kering 166.654 ton 173.546 ton 96.03%

Tebu 12.180.243 Ton 15.253.408 ton 79.85%

Gula 860.881 ton 942.679 ton 91.32%

Teh Kering 49.951 ton 49.951 ton 97.32%

Kopi Arabika 1.538 ton 1.167 ton 131.81%

Kopi Robusta 2.299 ton 1.942 ton 118.39%

Kakao Edel 282 ton 301 ton 93.75%

Kakao Bulk 1.151 ton 2.512 ton 45.81%

Produksi Holding Perkebunan

JENIS KOMODITAS 2017 2016 PENCAPAIAN

TBS Kelapa Sawit 18.11 Ton/Ha 16.61 Ton/Ha 109.00%

Minyak Sawit 3.92 Ton/Ha 3.69 Ton/Ha 106.31%

Inti Sawit 0.71 Ton/Ha 0.69 Ton/Ha 103.31%

Karet 1.189 Kg/Ha 1.317 Kg/Ha 90.29%

Tebu 68.90 Ton/Ha 76.62 Ton/Ha 89.92%

Teh 1.631 Kg/Ha 1.661 Kg/Ha 98.19%

Kopi Arabika 266 Kg/Ha 229 Kg/Ha 116.50%

Kopi Robusta 506 Kg/Ha 440 Kg/Ha 115.00%

Kakao Edel 206 Kg/Ha 236 Kg/Ha 87.31%

Kakao Bulk 312 Kg/Ha 583 Kg/Ha 53.53%

Produktivitas Holding Perkebunan

(102-7)

Page 17: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

17

JENIS KOMODITAS

Nilai (Rp. Juta) Volume (Ton) Harga (Rp./Kg)

2017 2016 2017 2016 2017 2016

CPO 19.029.782 18.263.916 2.304.778 2.366.916 8.257 7.716

Kernel 924.067 859.186 150.534 143.080 6.139 6.005

Karet 4.160.248 3.353.610 171.696 182.824 24.230 18.343

Gula 4.328.993 4.403.784 454.501 435.709 9.525 10.107

Tetes Tebu 861.751 953.728 552.418 604.277 1.560 1.578

Teh 929.405 894.786 48.474 45.735 19.173 19.565

Penjualan Holding Perkebunan

LAPORAN LABA RUGI (RP. JUTAAN) 2017 2016

Penjualan 35.216.436 33.897.160

Beban Pokok Penjualan 24.225.320 25.354.999

Beban Usaha & Operasi Lain 9.078.211 9.580.599

Laba Kotor 10.991.116 8.542.161

Laba Sebelum Pajak 1.912.905 (1.038.438)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 736.004 (1.737.272)

Laba (Rugi) Komprehensif (277.083) (2.432.362)

Kopi Robusta 506 Kg/Ha 440 Kg/Ha

Kakao Edel 206 Kg/Ha 236 Kg/Ha

Kakao Bulk 312 Kg/Ha 583 Kg/Ha

Kinerja Keuangan

Komposisi Penjualan

Kelapa Sawit

62.26%

Karet

11.81%

Teh

2.64%

Tebu

14.74%

Lain-Lain

8.55%

Page 18: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

18

LAPORAN LABA RUGI (RP. JUTAAN) 2017 2016

Aset Lancar 14.471.389 14.850.375

Aset Tetap 91.603.408 89.893.513

Aset Tidak Lancar 6.531.802 6.071.012

Jumlah Aset 112.606.599 110.814.900

Liabilitas Jangka Pendek 23.236.973 21.701.381

Liabilitas Jangka Panjang 41.845.628 41.306.317

Jumlah Liabilitas 65.082.601 63.007.697

Ekuitas 47.523.997 47.807.202

Jumlah Liabilitas & Ekuitas 112.606.599 110.814.900

INVESTASI (RP. JUTAAN) 2017 2016

Investasi Tanaman 2.307.220 2.697.467

Investasi Non Tanaman 2.710387 3.660.246

Penyertaan Anak Perusahaan 190.632 370.034

Jumlah Investasi 5.208.239 6.727.747

RASIO KEUANGAN (%) 2017 2016

Profitabilitas

• GrossProfitMargin 31,21 25,20

• NetProfitMargin 2,09 (5,13)

Rentabilitas

• ReturnonAsset 1,70 (0,94)

• ReturnonEquity 2,16 (5,10)

Likuiditas

• CurrentRatio 62,28 68,43

Solvabilitas

• DebttoEquityRatio 58:42 57:43

Page 19: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

19

Page 20: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

03

Page 21: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

TENTANG PERUSAHAAN

Page 22: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

22

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut Perseroan.

merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang

usaha Agro Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet. Perseroan

didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan dasar hukum pendirian merujuk

pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal

14 Februari 1996. Perseroan merupakan hasil penggabungan usaha PT

Perkebunan III. IV dan V. Ketiga PTP yang digabungkan tersebut merupakan

hasil restrukturisasi dari Perseroan Perkebunan Negara (PPN), sedangkan

PPN ini adalah hasil pengambilalihan (nasionalisasi) perusahaan-

perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958.

Pada tahun 2014. pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 72

tahun 2014 tanggal 17 September 2014. tentang Penambahan Penyertaan

Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) (selanjutnya disebut PP 72/2014). yang mengubah

komposisi saham Pemerintah Indonesia pada Perseroan dengan

mengalihkan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan

Nusantara I, II, dan IV sampai dengan XIV. Sehingga Perseroan memiliki 90%

saham PT Perkebunan Nusantara I. II. dan IV sampai dengan XIV.

Dengan adanya penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal

saham Perseroan. maka:

a. PT Perkebunan Nusantara I. II. dan IV sampai dengan XIV berubah menjadi

Perseroan Terbatas yang tunduk sepenuhnya pada Undang-Undang No.

40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

b. Perseroan menjadi Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara I. II. dan

IV sampai dengan XIV sekaligus menjadi induk usaha.

c. Kepemilikan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan

Nusantara I. II. dan IV sampai dengan XIV masing-masing menjadi 10%.

TENTANG PERUSAHAAN

(102-1) (102-10) (201-4)

Page 23: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

23

Identitas Perusahaan

Nama Holding Perkebunan Nusantara (Persero)

Bidang Usaha Agrobisnis dan Agro Industri

Status Perusahaan Badan Usaha Milik Negara

Kepemilikan 100% Pemerintah Negara Republik Indonesia

Dasar Hukum Pendirian Peraturan Pemerintah (PP) No.8 Tahun 1996

Modal Dasar Rp66.000.000.000.000

Modal Disetor 34.059.877 lembar saham atau Rp34.059.877.000.000

Jumlah Karyawan 121.712

Kantor Pusat

Gedung Agro PlazaJl. HR. Rasuna Said Kav. X2. No. 1. Setiabudi.Jakarta Selatan. 12950Tlp: (021) 2918 3300Fax: (021) 520 3003

Kantor OperasionalJl. Sei Batanghari No. 2. MedanTlp: (061) 845 2244. 845 3100Fax: (061) 8455177. 8454728

Email [email protected]

Website www.holding-perkebunan.com

Page 24: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

24

Nilai-Nilai Perusahaan Seluruh elemen yang terlibat dalam kegiatan usaha Perseroan dituntut

untuk menjalankan nilai-nilai Perusahaan dengan penuh tanggung jawab.

nilai-nilai Perseroan adalah sebagai berikut:

ProactivityBersikap proaktif. inisiatif dan mengevaluasi setiap risiko yang ada.

ExcellenceMemperlihatkan gairah keunggulan berusaha bekerja keras untuk hasil

maksimal.

Team WorkMengutamakan kerja sama tim. agar mampu menghasilkan sinerji bagi

perusahaan.

InnovationMenghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi metoda dan produk baru.

ResponsibilityBertanggung jawab kepada keputusan yang diambil dan tindakan yang

dilakukan.

Visi Menjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan

melaksanakan tata kelola bisnis terbaik

Misi1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

3. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya

secara optimal.

4. Menjadikan Perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik

bagi investor.

5. Menjadikan Perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

7. Melaksanakan seluruh aktivitas Perusahaan yang berwawasan

lingkungan.

(102-16)

Page 25: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

25

Paradigma Bisnis PerusahaanPerusahaan melihat usaha ke depan dengan selalu optimis. oleh karena itu

Perseroan memiliki cara pandang yang selaras dengan seluruh pemangku

kepentingan di setiap arah kebijakannya. berikut paradigma bisnis Perseroan;

1. Perubahan. perbaikan. dan peningkatan metoda dan kinerja adalah

suatu keharusan.

2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan

persaingan.

3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

4. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan

keterbukaan. kesetaraan. dan kebhinekaan.

5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun kapital insani

(human capital) dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan.

6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan

membagi ilmu. membina hubungan baik. dan menjadi panutan.

7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan

kinerja.

8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang

sederhana dan dinamis.

9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat peningkatan produktivitas

kerja dan keunggulan kompetitif.

10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat.

11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat

tanggap. cepat tindak lanjut. tuntas. berkualitas. dan penuh tanggung

jawab.

12. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu

dan lingkungan.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai salah satu

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang agroindustri

sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan

keikutsertaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam

keanggotaan RSPO dengan berperan aktif dalam memberikan sumbangsih

saran untuk meningkatkan serta memajukan prinsip dan kriteria RSPO

sebagai berikut:

- Komitmen terhadap transparansi

- Memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku

- Komitmen terhadap kelayakan ekonomi dan keuangan jangka panjang

- Penggunaan praktek terbaik dan tepat oleh perkebunan dan pabrik

- Tanggung jawab lingkungan dan konservasi kekayaan alam dan

keanekaragaman hayati

- Tanggung jawab kepada pekerja, individu-individu dan komunitas dari

kebun serta pabrik

(102-16) (103-2) (102-13)

Page 26: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

26

- Pengembangan perkebunan baru secara bertanggung jawab

- Komitmen terhadap perbaikan terus menerus pada wilayah-wilayah

Dalam rangka persiapan untuk sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm

Oil (RSPO) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah melaksanakan

yang mendukung kegiatan-kegiatan tersebut, diantaranya Social Common

Gathering, Problem Solving dan Training serta Konseling.

Kegiatan UsahaBerdasarkan perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3. maksud

dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang agrobisnis dan

agro industri. serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perkebunan

untuk menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing

kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai

perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

yang baik.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut. Perseroan melaksanakan

kegiatan utama sebagai berikut:

1. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan

lahan. pembibitan. penanaman. pemeliharaan dan pemungutan hasil

tanaman. serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan

dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut;

2. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak

lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk

turunannya;

3. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai

macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya

yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. baik hasil

produksi sendiri maupun produksi pihak lain;

4. Pengembangan usaha bidang perkebunan. agro wisata. agro bisnis. dan

agro industri;

5. Selain kegiatan usaha utama tersebut di atas Perusahaan dapat

melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan

sumber daya yang dimiliki untuk:

• Trading house. real estate. pergudangan. pariwisata. resort. olah

raga dan rekreasi, rest area, rumah sakit, pendidikan penelitian,

prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi. jasa penyewaan

dan pengusahaan sarana/prasarana yang dimiliki Perusahaan, jalan

bebas hambatan (tol), pusat perbelanjaan/mall, pupuk, jasa konsultasi

bidang agro bisnis dan agro industri;

• PengelolaanKawasanEkonomiKhusus;

• PengelolaanKawasanIndustri.

(102-2)

Page 27: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

27

ProdukPerseroan merupakan induk usaha BUMN Perkebunan yang bergerak di

bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan yang

mencakup perkebunan kelapa sawit, karet, tebu, kopi, teh, dan kakao. Areal

keseluruhan Holding didominasi oleh areal konsesi kelapa sawit seluas

576.673 ha, sedangkan areal tanaman konsesi karet seluas 157.743 ha, areal

konsesi teh 30.402 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.053 ha.

Produksi yang dihasilkan oleh Perseroan merupakan hasil pengolahan dari

kebun sendiri dan dari kebun petani. Perseroan memasok berbagai bahan

dari pemasok, yang selanjutnya diolah, kemudian dijual kepada konsumen.

Dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan melibatkan masyarakat lokal

sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atas peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan peningkatan produktivitas Perseroan.

Pelibatan masyarakat lokal melalui proses pembinaan dan pelatihan.

Pembinaan dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan

yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan produktivitas petani mitra.

Melalui penyuluhan Perseroan menyebarkan informasi dan pengetahuan

yang bermanfaat bagi petani khususnya mengenai budidaya komoditas

tanaman. termasuk hasil inovasi yang dapat diterapkan oleh petani untuk

meningkatkan produksi kebunnya. Lebih dari itu, penyuluhan bertujuan

menambah pengetahuan petani dalam meningkatkan keterampilannya

dan mengembangkan usahanya. Tujuan akhir dari penyuluhan adalah

menimbulkan kemauan petani untuk menerapkan praktek-praktek

perkebunan yang lebih baik dan berkelanjutan.

(102-2) (102-9) (404-2)

PEMASOK PTPN 3 KONSUMEN

Page 28: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

28

Daftar Entitas Anak

NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA KEPEMILIKAN ALAMAT

PT Perkebunan Nusantara I Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Kebun Baru

Kota Langsa (24451)

PT Perkebunan Nusantara II Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Tanjung Morawa

Km 16,5 Medan (20362)

PT Perkebunan Nusantara IV Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Letjen Suprapto No. 2

Medan (20151)

PT Perkebunan Nusantara V Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Rambutan No. 43

Pekan Baru (28294)

PT Perkebunan Nusantara VI Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Lingkar Barat Km 10

Kota Baru Jambi (36128)

PT Perkebunan Nusantara VII Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Teuku Umar No. 300

Bandar Lampung (35141)

PT Perkebunan Nusantara VIII Agro Bisnis & Agro Industri 90%

Jl. Sidang Sirna No. 4 Bandung Jawa

Barat (40153)

PT Perkebunan Nusantara IX Agro Bisnis & Agro Industri 90% Jl. Ronggo Warsito

No. 164 Surakarta (57131)

PT Perkebunan Nusantara X Agro Bisnis & Agro Industri 90%

Jl. Jembatan Merah No. 3 – 11 Surabaya Jawa

Timur (60175)

PT Perkebunan Nusantara XI Agro Bisnis & Agro Industri 90%

Jl. Merak No. 1Surabaya Jawa Timur

(60175)

PT Perkebunan Nusantara XII Agro Bisnis & Agro Industri 90%

Jl. Rajawali No. 44Surabaya Jawa Timur

(60175)

PT Perkebunan Nusantara XIII Agro Bisnis & Agro Industri 90%

Jl. Sultan Abdurrahman No. 11 Pontianak

Kalimantan Barat (28294)

PT Perkebunan Nusantara XIV Agro Bisnis & Agro Industri 90%

Jl. Urip Sumoharjo No. 72 – 76 Makasar

Sulawesi Selatan (90232)

(102-45)

Page 29: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

29

NAMA SERTIFIKAT PENERIMA PEMBERI MASA BERLAKU

Penghargaan SMK3 PKS Sei Daun Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Aek Raso Menteri Tenaga Kerja RI

Penghargaan SMK3 PKS Aek Raso Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Sei Daun Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Bandar Betsy

Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Rantau Prapat

Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Mambang Muda

Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 PKS Sei Baruhur Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Sarang Giting

Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 Kebun Rambutan Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 PKS Sei Meranti Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Penghargaan SMK3 PKS Sei Mangkei Menteri Tenaga Kerja RI 2020

Sertifikasi

(102-12)

Page 30: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

04

Page 31: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Page 32: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

32

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menerapkan prinsip-

prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Kemandirian, Bertanggung jawab, dan

Kewajaran yang berlaku bagi seluruh Insan Perkebunan sebagai salah

satu wujud komitmen dasar untuk menerapkan GCG. Tujuannya adalah

membangun lingkungan bisnis yang sehat bersama seluruh pemangku

kepentingan.

Di tataran strategis Perseroan menerapkan GCG sebagai sinergi antar fungsi

internal perusahaan dan dikembangkan berdasarkan roadmap GCG yang

terdiri dari Fase Compliance-Conformance-Performance-Sustainability.

Pada saat sekarang, penerapan GCG Perseroan telah berada pada tahap

sustainability.

Pada tahap Sustainability, Perseroan mencanangkan program Compliance

Due Diligence untuk memastikan mitra kerja telah memahami Code of

Conduct (CoC) Perseroan, menjalankan program yang selaras dengan CoC

Perseroan dan memastikan tidak memiliki benturan kepentingan dengan

Perseroan.

Untuk menegaskan komitmen semua lini, Perseroan menggunakan GCG

sebagai Boundary KPI. Boundary KPI GCG ini memiliki bobot, apabila target

yang ditetapkan pada awal tahun tidak tercapai maka akan memengaruhi

nilai kinerja Pekerja pada tahun yang bersangkutan. Pencapaian Boundary

KPI GCG untuk seluruh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) di

tahun 2017 adalah sebesar 89,72% dari target sebesar 87%.

Struktur Tata Kelola

(102-18)

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

KomiteAudit

KomitePemantau

AuditInternal

SekretarisPerusahaan

Direksi

Page 33: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

33

Organ tata kelola Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, serta komite-komite yang berfungsi

untuk mendukung tugas pengawasan Dewan Komisaris.

RUPS adalah Rapat yang dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara

RI sebagai perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesia yang merupakan

pemegang 100% saham Perusahaan. RUPS memiliki wewenang yang tidak

diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris termasuk kewenangan

pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Komisaris. (102-23) (102-5)

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dan secara kolektif bertugas

melaksanakan fungsi pengawasan atas jalannya Perusahaan yang

dilaksanakan oleh Direksi termasuk dalam pengelolaan aspek keberlanjutan

yaitu Lingkungan, Sosial dan Tata kelola (LST). Dewan Komisaris membentuk

beberapa komite untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Saat ini komite-

komite di bawah Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko.

Direksi diangkat oleh RUPS yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

Perusahaan dan memiliki kewajiban dan wewenang yang diatur dalam

Anggaran Dasar Perusahaan yaitu menjalankan segala tindakan yang

berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Dewan Komisaris dan Direksi berasal dari beragam latar belakang mencakup

keragaman pendidikan dan pengalaman terkait dengan kegiatan industri

utama Perseroan, keuangan, ekonomi dan tata kelola perusahaan. Dari sisi

keahlian, para Direktur dan Komisaris memiliki keragaman latar belakang

pendidikan di bidang teknik, manajemen, keuangan maupun bisnis.

Pada 2017, terdapat perubahan-perubahan pada Dewan Komisaris dan

Direksi yang merupakan respons Perseroan terhadap tantangan yang

dihadapi Perusahaan di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Dengan

perubahan ini diharapkan Perusahaan dapat tumbuh untuk mencapai

aspirasi pemangku kepentingan.

Penjelasan rinci tentang tugas dan tanggung jawab organ tata kelola dapat

dibaca dalam Laporan Tahunan 2017 di bagian Tata Kelola Perusahaan.

(102-19)

Page 34: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

34

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiKebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: 04/

MBU/2014tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan

Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium menurut komposisi faktor

jabatan sebagai berikut:

1. Komisaris Utama : 45% dari Direktur Utama

2. Anggota Dewan Komisaris : 90% dari Komisaris Utama

Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, manajemen

membuat kajian perhitungan penghasilan diterima (take home pay) yang

terdiri atas Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/Insentif Kinerja

yang formulasinya mengacu kepada PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret

2014. Usulan penghasilan ini dibahas bersama Dewan Komisaris yang

selanjutnya dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Tahun 2017.

Usulan penghasilan yang sudah dianggarkan tersebut selanjutnya

disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan bersama. Untuk menerapkan

keputusan RUPS tersebut, Direksi menerbitkan Surat Keputusan yang

mengatur Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Holding Perkebunan.

Kode EtikKode etik Perseroan mewajibkan seluruh jajaran Perusahaan baik itu para

pejabat, manajemen maupun karyawan untuk patuh dan taat kepada

hukum dan peraturan yang berlaku di dalam Perusahaan, termasuk

budaya perusahaan, menghindari kegiatan yang menyebabkan benturan

kepentingan, serta menyimpan dan menjaga kerahasiaan informasi bisnis

Perusahaan dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang memiliki

hubungan dengan Perusahaan.

Code of Conduct berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen,

serta penegakan terhadap peraturan-peraturan Perusahaan bagi individu

yang meliputi Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, dan pelaku bisnis lainnya

yang berhubungan dengan bisnis Perusahaan dalam menjalankan bisnis,

dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.

(102-35) (102-36)

Page 35: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

35

Berikut Kode Etik Perusahaan:

Sistem Nilai

1. Paradigma Baru• Perubahan,perbaikandanpeningkatanmetodedankinerjaadalahsatu

keharusan;

• Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dalam memenangkan

persaingan;

• SetiapkegiatanbisnisharusmenghasilkannilaitambahbagiPerusahaan;

• Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan

keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan;

• PengembanganSDMyangterintegrasiuntukmembangunkapitalinsani

(human and intellectual capital) yang dibutuhkan Perusahaan;

• Kepemimpinanyangefektifmembangunpengaruhmelaluikemampuan

mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi

panutan;

• Penghargaandiberikankepadakaryawanberdasarkankompetensidan

kinerjanya;

• Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang

sederhana dan dinamis;

• Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan

produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif;

• Keputusanbisnisdiambilberdasarkanfaktadandatayangakurat;

• Setiap tugas dan operasional Perusahaan dilaksanakan dengan

cepat tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh

tanggungjawab;

• Seluruhaktivitasperusahaanharusberorientasipadapeningkatanmutu

dan lingkungan

2. Tata Nilai• Proactivity, selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif mengevaluasi

risiko yang mungkin terjadi.

• Excellence, selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha

bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai kompetensi.

• Team Work, perusahaan selalu mengutamakan kerjasama tim agar

mampu menghasilkan sinergi optimal bagi Perusahaan.

• Innovation, selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi

dalam metoda baru dan produk baru.

• Responsibility, selalu bertanggungjawab atas akibat keputusan yang

diambil dan tindakan yang dilakukan.

(102-16)

Page 36: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

36

3. Visi dan Misi PerusahaanVISIMenjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan

melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.

MISI• Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan;

• Menghasilkanprodukberkualitasuntukpelanggan;

• Memperlakukankaryawansebagaiasetstrategisdanmengembangkannya

secara optimal;

• Berupaya menjadi Perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil

terbaik bagi para investor;

• Menjadikanperusahaanyangpalingmenarikuntukbermitrabisnis;

• Memotivasikaryawanuntukberpartisipasiaktifdalampengembangan

komunitas;

• Melaksanakan seluruh aktivitas Perusahaan yang berwawasan

lingkungan.

4. Strategi• Menjalindanmengembangkanhubungansinergikyangefektifdengan

mitra strategis untuk mewujudkan peluang bisnis;

• Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap

kecenderungan industri dan pergerakan pasar mencermati pesaing;

• Menjagakeseimbanganantarapertumbuhandengankemampulabaan

(profitability);

• Mematuhi aturan HSE (Health, Safety, and Environment) kesehatan,

keselamatan, dan lingkungan;

• MelaksanakankeunggulanoperasionalagarPerusahaanmenjadiefisien

dan efektif dalam biaya;

• Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata

nilai dan paradigma baru;

• Membangun dan mengimplementasikan manajemen sumber daya

manusia berbasis kompetensi dan kinerja

Etika Bisnis1. Etika Bisnis

Aktivitas Perusahaan berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance, dan melaksanakan dengan sepenuhnya prinsip-prinsip

integritas Perusahaan sesuai UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Menyusun Laporan Keuangan sesuai standar akuntansi yang

lazim dan mengungkapkan seluruh transaksi di dalam Laporan Keuangan

(disclosure). Mengutamakan mutu layanan dan produk, menghargai

kinerja dan prestasi karyawan, serta tidak melakukan bisnis ilegal dan

menghindari praktek korupsi, kolusi, nepotisme.

Page 37: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

37

2. Komitmen Kepada Pemangku kepentingan

Perusahaan mempunyai komitmen untuk secara terus menerus

membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan bagi

kedua belah pihak, kepada : pemegang saham, karyawan, pelanggan,

pemasok/rekanan, pemerintah, pesaing, auditor, masyarakat sekita,

mitra binaan, dan lingkungan, media massa, LSM dan ormas, serikat

pekerja, mitra usaha strategis, perguruan tinggi dan lembaga penelitian,

anak perusahaan, petani plasma.

Etika Kerja1. Sikap Individu

• Taatterhadapperaturan-peraturanperusahaan;

• Maluuntukberbuathal-haldiluarkepatutan;

• Jujurdandisiplindalambekerja;

• Terbukadanmaumeningkatkandiri;

• Salingmenghargaidansopansantunterhadapsesama;

• Egaliter(kebersamaan,kesetaraan);

• BersediaditempatkandimanasajasesuaidengankebutuhanPerusahaan

dan ketentuan yang berlaku;

• PerilakuIndividudiDalamdandiLuarPerusahaan

• Melakukan pekerjaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab,

saling mendukung untuk kemajuan maupun kelangsungan Perusahaan;

• Meningkatkanprofesionalismedan kompetensi, berperilaku sopandan

santun baik di dalam maupun di luar tugas;

• Tidakmelakukanpenekananatau intimidasi,penghinaan,atauberkata

kasar, pelecehan ataupun provokasi, dan tidak menimbulkan persaingan

tidak sehat diantara sesama karyawan;

• Menjagadanmenghormatihalyangbersifatpribadisesamakaryawan,

seperti agama, hari libur agama/nasional, status, suku/ras dan keluarga;

• Disiplin,tidakmeninggalkanaktivitaskerjasebelumwaktunyatanpaizin

dari atasan, dan atau tidak melakukan aktivitas lain untuk kepentingan

pribadi atau pihak di luar perusahaan tanpa izin selama jam kerja;

• Bersikapterbukakemungkinanadanyaperbedaanpendapat(dissenting

opinion) di dalam merumuskan suatu keputusan;

• Tidakmelalaikantugasdanpekerjaansehinggamengakibatkankerugian

Perusahaan;

• Tidakmabuk,madat,memakainarkotikdanobatberbahaya (narkoba)

maupun memperdagangkan minuman keras, narkoba, dan yang

sejenisnya di tempat kerja atau di luar Perusahaan;

• Tidakmembujukpimpinan,bawahandanatausesamakaryawanuntuk

melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan;

• Tidak melakukan perbuatan asusila seperti pelecehan seksual,

pencemaran nama baik atasan maupun bawahan serta keluarganya;

• Tidakmelakukantindakanmelawanhukumsepertiberjudi,mencuridan

Page 38: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

38

atau menggelapkan harta Perusahaan, melakukan penipuan kepada

atasan, bawahan maupun sesama karyawan dan memperdagangkan

harta Perusahaan secara ilegal;

• Tidak membiarkan dirinya atau teman kerja dalam keadaan bahaya,

walaupun telah mendapat peringatan, seperti membiarkan teman sekerja

bekerja tidak sesuai dengan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan

Kerja);

• MenjagakerahasiaandokumendaninformasimengenaiPerusahaan.

2. Perilaku Atasan

• Memberi panutan dalam tindakan dan tutur kata, bersikap adil dan

terbuka dengan bawahannya;

• Membangunkomunikasiterbukadankonstruktif,melaksanakankoordinasi

dan hubungan kerjasama yang harmonis;

• Memberikankesempatankepadabawahanuntukmengembangkandiri;

• MematuhidanmenghormatikesepakatanyangtertuangdalamPerjanjian

Kerja Bersama (PKB);

• Patuhdankonsekuenterhadaphukumdankebijakan(policy) yang sudah

ditetapkan;

• Menilaikinerjabawahansecaraobjektifberdasarkankriteriayangjelas,

tidak memanfaatkan posisi/jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok

atau pihak lain.

3. Perilaku Bawahan

• HormatdansantunkepadaatasandanloyalkepadaPerusahaandalam

setiap pelaksanaan tugas yang diberikan;

• Selalu kreatif dan berani mengambil inisiatif, memberikan dukungan,

terutama dalam menghadapi permasalahan yang timbul;

• Berkomunikasidenganatasansecarajujur,terbukadanberetika;

• Patuhdankonsekuenterhadaphukum,kebijakan(policy), dan Standard

Operating Procedure (SOP)/ Instruksi Kerja yang sudah ditetapkan;

• Tidak melakukan tindakan di luar kewenangannya, disiplin dalam

melaksanakan setiap tugasnya;

• Mematuhi dan menghormati tugas dan petunjuk atasan yang tidak

bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

• MematuhidanmenghormatikesepakatanyangtertuangdalamPerjanjian

Kerja Bersama (PKB).

4. Perilaku Kepada Rekan Kerja

• Tidak melakukan penekanan atau intimidasi terhadap rekan kerja,

atasan atau bawahannya untuk kepentingan tertentu, baik pribadi atau

kepentingan pihak lain, internal maupun eksternal;

• Tidak melakukan pelecehan terhadap suku, agama, ras, adat istiadat

dan hal-hal lain yang bertentangan dengan norma-norma kesopanan

dan kesusilaan seperti penggunaan kata-kata kasar, merendahkan, dan

tidak senonoh terhadap sesama karyawan;

• Tidakmelakukanancamanfisikmaupunnonfisik, tindakanpermusuhan

Page 39: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

39

atau provokasi terhadap rekan kerja, atasan dan bawahan untuk

kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu yang dapat merugikan

Perusahaan;

• Menghindari persaingan tidak sehat dan pemanfaatan jabatan untuk

kepentingan tertentu, bersikap terbuka dan menghargai perbedaan

pendapat (dissenting opinion).

Komitmen Khusus1. Pengelolaan Catatan, Dokumen, dan Informasi

Catatan, dokumen dan informasi perusahaan harus dapat

dipertanggungjawabkan, akurat, dan tepat waktu, oleh karena itu

individu yang bertanggungjawab atas pengelolaan catatan, dokumen

dan informasi harus berlaku jujur, obyektif, dan setia.

2. Kewajiban Pengamanan Harta Perusahaan

Seluruh individu menjaga, melindungi, memelihara dan menggunakan

harta benda perusahaan sebaikbaiknya. Menjaga keakuratan alat

ukur, alat hitung untuk membantu karyawan dalam menjalankan tugas

yang diberikan. Menjaga rahasia Perusahaan meliputi: formula, desain,

dokumen atau informasi sensitif perusahaan. Menjaga dan menghargai

hak milik intelektual (property rights) dan merusak harta benda

Perusahaan.

3. Transaksi Perdagangan Internal

Tidak dapat mentolerir adanya praktek-praktek pemberian informasi dari

orang dalam (insider trading) serta melakukan tindakan hukum terhadap

pelaku insider trading sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Benturan Kepentingan

Tidak diperkenankan untuk memegang jabatan rangkap apapun di luar

perusahaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bisnis

dengan Perusahaan, kecuali dalam hubungannya dengan koperasi

karyawan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Tidak diperkenankan untuk melakukan ikatan bisnis secara

pribadi maupun melibatkan keluarga, dengan pihak lain yang dapat

menimbulkan benturan kepentingan bisnis dengan Perusahaan.

5. Kegiatan Politik

Perusahaan berkomitmen tidak menjalankan aktivitas politik dan tidak

berafiliasi kepada partai politik serta tidak memberikan kontribusi apapun

menyangkut aktivitas politik. Tidak menjadi pengurus partai politik dan/

atau anggota legislatif, serta tidak memperkenankan dana atau fasilitas

dan sumber daya Perusahaan disumbangkan/dipinjam/dipakai kepada

partai atau kandidat partai maupun non partai.

6. Donasi, Komisi, dan Suap

Pemberian donasi hanya dapat dilakukan untuk tujuan amal dan tujuan

sosial lainnya dalam batas yang disesuaikan dengan kemampuan

keuangan Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang

Page 40: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

40

berlaku. Donasi yang diterima perusahaan menjadi milik Perusahaan.

Seluruh komisi yang diterima sebagai akibat adanya transaksi yang

dilakukan perusahaan menjadi milik Perusahaan dan dibukukan sebagai

pendapatan Perusahaan, dan seluruh komisi dagang yang diberikan

harus sesuai dengan kepatutan dan kewajaran transaksi yang dilakukan.

Perusahaan dan setiap individu tidak memberikan, menawarkan, atau

menerima baik langsung atau tidak langsung sesuatu yang berharga

yang dapat dikategorikan sebagai suap kepada atau dari pelanggan

atau pejabat pemerintah maupun pihak lainnya untuk mempengaruhi

keputusan.

Pelaksanaan Code of Conduct diawasi oleh Dewan Kehormatan yang

bertugas mengawasi pelaksanaan pedoman ini. Pembentukan Dewan

Kehormatan (terdiri dari unsur Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan yang

ditunjuk, dan Serikat Pekerja) dan mekanisme kerjanya diatur dalam Surat

Keputusan Direksi.

Sosialisasi Kode EtikPerseroan senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of

Conduct Perusahaan kepada seluruh pegawai, mulai dari level operasional

sampai kepada top manajemen. Sosialisasi ini dimaksudkan agar

seluruh Insan Perusahaan senantiasa patuh terhadap Code of Conduct

Perusahaan. Perusahaan melakukan penegakan terhadap Code of Conduct

yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap

penegakan Code of Conduct Perusahaan dan menyediakan fasilitas

bagi pengaduan terhadap pelanggaran Code of Conduct Perusahaan.

Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif

dan menyeluruh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Melakukan sosialiasi kode etik kepada seluruh Jajaran Perseroan,

Pelanggan dan Mitra Kerja secara berkala

• MelakukanevaluasiataspencapaianataupemahamankepadaJajaran

Perseroan, baik pada masa orientasi maupun masa bekerja.

• Pengkajian secara berkala butir-butir aturan kode etik dalam rangka

pengembangan kode etik lebih lanjut. Penyelenggaraan sosialisasi ini

dilakukan oleh Bagian Sekretaris Perusahaan, selaku penanggung jawab

implementasi GCG dan kode etik berkoordinasi dengan unit kerja terkait.

vKetentuan mengenai gratifikasi dalam Peraturan Perundang-undangan

Negara Republik Indonesia tercantum dalam Pasal 12 B Ayat (1) Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan

juga Pasal 2 Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaporan dan Penetapan Status

Gratifikasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPK Nomor

(205-2)

Page 41: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

41

06 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan KPK Nomor 02 Tahun

2014 tentang Pedoman Pelaporan dan Penetapan Status Gratifikasi,

yang menyatakan bahwa “setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau

penyelenggara Negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan

dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban dan tugasnya.”

Berdasarkan penjelasan Pasal 2 angka 7 Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme dan juga Pasal 1 huruf d, e Undang-undang Nomor

31 Tahun 1999 tentang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Termasuk dalam kategori penyelenggara Negara adalah Direksi, Dewan

Komisaris dan Pejabat Struktural lainnya pada Badan Usaha Milik Negara

dan Badan Usaha Milik Daerah.

Dengan terbitnya surat edaran KPK No B.2974/01-13/07/2014 tanggal 8 Juli

2014 perihal Himbauan Gratifikasi Menjelang Hari Raya dan Peraturan Menteri

BUMN No : PER 05/MBU/2014 tentang Program Pengendalian Gratifikasi

di Lingkungan Kementerian BUMN serta dalam rangka menyempurnakan

kebijakan gratifikasi yang disampaikan dalam buku kode etik, Perusahaan

telah menjalankan sosialisasi tentang gratifikasi melalui Surat Edaran.

Berikut Tahapan Gratifikasi PTPN Holding:

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV

• DirekturUtama&Direksi Gratifikasi KPK melakukan Penandatangan Komitmen Gratifikasi;

• PenyerahanDrop Box & Sosialisasi.

Bimbingan Teknik: Penyusunan Petunjuk Teknis, Konsultasi & diskusi tentang ketentuan-ketentuan/pasal-pasal yang akan diatur dalam Peraturan Gratifikasi.

Training for Trainer: Training/pembelajaran kepada seluruh peserta yang mewakili dari seluruh PTPN I sampai dengan XIV.

Sosialisasi: Sosialisasi Gratifikasi ke seluruh karyawan PTPN III dan Anak Perusahaan.

Hasil

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV

Memorandum of Understanding Komitmen Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi.

Peraturan/Pedoman Gratifikasi.

Trainer Gratifikasi (Tenaga Penyuluh). Penerapan Gratifikasi.

(205-1)

Page 42: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

05

Page 43: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

PEMBANGUNAN SUMBER DAyA

MANUSIA

Page 44: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

44

Pembangunan Sumber Daya ManusiaPerseroan menyadari pentingnya sumber daya insani dalam pengelolaan

Perusahaan, oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia senantiasa

menerapkan remunerasi yang kompetitif, memberikan kenyamanan kerja

dan berbagai fasilitas untuk karyawan serta memberikan kesempatan

berkarir yang luas sehingga Perseroan menjadi salah satu tempat bekerja

yang dipilih oleh talent-talent terbaik di Indonesia.

Perseroan meyakini bahwa untuk menjadi Perusahaan agribisnis kelas

dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik

perlu didukung oleh pekerja dengan berbagai keterampilan khusus dengan

inovasi yang produktif.

Namun proses transformasi yang masih berjalan mengakibatkan absennya

proses rekrutmen pekerja baru, sehingga dalam beberapa tahun ke depan

Perseroan menghadapi Aging Workforce yang perlu digantikan. Dalam

perencanaan tenaga kerja, Perseroan melakukan dua pendekatan yaitu:

1. Manpower Planning for Sustainability

Digunakan untuk mendukung eksisting bisnis dan meningkatkan

kapabilitas organisasi, termasuk pengelolaan low performers.

2. Manpower Planning for Growth

Digunakan untuk menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk

mendukung pengembangan bisnis.

Upaya yang telah dilakukan Perseroan dalam beberapa tahun terakhir

telah berhasil mengubah demografi karyawan menjadi lebih baik dibanding

sebelumnya. Kini sebagian besar populasi merupakan karyawan muda.

Rekrutmen tetap dilakukan dalam rangka memperbaiki demografi pekerja

dan mengatasi kesenjangan kompetensi.

Perseroan memberlakukan sistem rekrutmen, promosi, dan pengembangan

karier secara adil, wajar dan konsisten berdasarkan kompetensi sesuai

dengan kebutuhan Perusahaan. Kompensasi dan hak pekerja diberikan

secara adil, layak, dan transparan berdasarkan kinerja serta sesuai

ketentuan yang berlaku. Di samping itu, kami memberikan kesempatan yang

sama, serta menghindari praktik-praktik pemaksaan kerja.

Pada 2017, Perseroan merekrut sebanyak 1.302 orang sementara turnover

karyawan sebanyak 208 orang, hal ini disebabkan Perseroan mengajukan

opsi pensiun dini berdasarkan assessmen kinerja kepada karyawan dalam

rangka efisiensi dan tuntutan peningkatan produktivitas kinerja Perseroan.

(103-2)

Page 45: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

45

Komposisi PekerjaJumlah pekerja Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sampai

dengan akhir periode pelaporan 2017 adalah mencapai 121.712 orang

berkurang sebesar 8,71% dibanding tahun 2016 sebanyak 133.325 orang.

Seluruh pekerja kami dan juga anak perusahaan merupakan pekerja tetap

yang ikut diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama.

ANAK PERUSAHAAN 2017 2016 2015

PT Perkebunan Nusantara I 5.164 5.423 5.327

PT Perkebunan Nusantara II 7.074 8.091 8.955

PT Perkebunan Nusantara III 21.358 24.764 26.339

PT Perkebunan Nusantara IV 21.205 22.540 21.700

PT Perkebunan Nusantara V 11.503 12.239 12.761

PT Perkebunan Nusantara VI 4.677 5.101 5.243

PT Perkebunan Nusantara VII 10.095 11.001 11.703

PT Perkebunan Nusantara VIII 14.207 15.548 16.935

PT Perkebunan Nusantara IX 6.672 7.121 7.529

PT Perkebunan Nusantara X 2.854 3.228 3.451

PT Perkebunan Nusantara XI 3.484 3.631 3.910

PT Perkebunan Nusantara XII 2.884 3.188 3.398

PT Perkebunan Nusantara XIII 8.455 9.171 9.701

PT Perkebunan Nusantara XIV 2.080 2.279 2.537

Jumlah 121.712 133.325 139.669

2017 2016 2015

Karyawan Pelaksana(Strata I – III) 115.319 126.712 132.826

Karyawan Pimpinan(Strata IV – VI) 6.393 6.613 6.843

Jumlah 121.712 133.325 139.669

Jumlah karyawan berdasarkan Level Jabatan

Page 46: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

46

STRATAJENIS KELAMIN

JUMLAHLAKI-LAKI PEREMPUAN

I 59.576 12.880 72.456

II 26.988 2.701 29.689

III 11.421 1.753 13.174

Karyawan Pelaksana 97.985 17.334 115.319

IV 4.377 409 4.786

V 1.078 100 1.178

VI 388 21 409

VII 20 - 20

Karyawan Pimpinan 5.863 530 6.393

Jumlah 103.848 17.864 121.712

STRATAUSIA

JUMLAH<26 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

I 1.809 4.832 9.199 11.905 13.277 16.679 14.755 72.456

II 19 173 861 3.268 6.939 10.478 7.951 29.689

III 34 163 251 738 2.037 4.244 5.707 13.174

Karyawan Pelaksana 1.862 5.168 10.311 15.911 22.253 31.401 28.413

IV 92 673 968 491 482 832 1.249 4.787

V - 1 43 126 239 341 426 1.176

VI 1 - - 17 45 90 257 410

VII - - - - 1 2 17 20

Karyawan Pimpinan 93 674 1.011 634 767 1.265 1.949

Jumlah 1.955 5.842 11.322 16.545 23.020 32.666 30.362 121.712

Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia

Keberagaman Karyawan Berdasarkan Gender

Laki-Laki Perempuan

Perempuan

Laki-Laki

Page 47: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

47

STRATAPENDIDIKAN

JUMLAHSD SLTP SLTA D1-D3 S1 S2 S3

I 37.418 12.998 21.041 294 702 3 - 72.456

II 5.855 5.597 16.878 443 908 8 - 29.689

III 1.166 1.612 8.776 509 1.100 11 - 13.174

Karyawan Pelaksana 44.439 20.207 46.695 1.246 2.710 22 -

IV 82 9 1.251 372 2.950 122 1 4.787

V - - 70 87 887 131 1 1.176

VI - - 9 19 285 96 1 410

VII - - - - 12 8 - 20

Karyawan Pimpinan 82 9 1.330 478 4.134 357 3

Jumlah 44.521 20.216 48.025 1.724 6.844 379 3 121.712

(405-1)

51-5524.50%

46-5027.03%

41-4519.10%

36-4013.69%

31-359.13%

26-304.64%

>261.61%

SLTP16.61%

SD16.58%

SLTA39.46%

D1-D31.42%

S15.62%

S20.31%

S30.00%

Page 48: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

48

Sejak transformasi dilakukan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

(Persero) di Bidang SDM telah melakukan restrukturisasi organisasi di level

Direksi. dan dilanjutkan dengan membuat Talent Pool untuk Pejabat 1 tingkat

dan 2 tingkat di bawah Direksi yang dikelola oleh Holding.

Dalam kaitan restrukturisasi sumber daya manusia. Holding telah melakukan

re-assessment terhadap seluruh Pejabat 1 tingkat dibawah Direksi. Hasil re-

assessment tersebut akan digunakan untuk mengetahui competency gap

dan selanjutnya melaksanakan program pengembangan untuk memenuhi

competency gap yang telah dipersyaratkan bagi seluruh Pejabat 1 Tingkat

dibawah Direksi.

Seluruh insan perkebunan memiliki komitmen bersama untuk menjalankan

nilai kejujuran. ketulusan dan keikhlasan sebagai sebuah karakter prinsip

dan perilaku dalam bekerja untuk menghasilkan kualitas Sumber Daya

Manusia yang baik di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

(Persero). Dalam pelaksanaannya. setiap karyawan juga berpegang pada

prinsip sebagai berikut;

1. Knowledge; yaitu kemauan belajar dan terus belajar untuk memastikan

kualitas eksekusi yang terbaik.

2. Speed; kecepatan untuk bertindak.

3. Gut; yaitu keberanian level Pimpinan untuk membuat keputusan dan

bertindak dalam melaksanakan eksekusi.

Penilaian BerkelanjutanProses assessment dilakukan melalui pengumpulan informasi secara

komprehensif pada setiap Karyawan untuk mendapatkan profil psikologis

Karyawan, yang meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang

dialami, kelebihan/kekuatan dan kelemahannya, serta peran pendukung

yang dibutuhkan, sebagai dasar untuk membuat pertimbangan dan

keputusan yang berhubungan dengan jenjang karir Karyawan.

Sistem pengembangan SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

(Persero) disusun berdasarkan kepada pengukuran kompetensi atau dikenal

dengan pengukuran Competency Level Index (CLI) yang dilaksanakan

dengan metode 360°. Pengukuran CLI dilakukan kepada seluruh Karyawan.

dimana untuk Karyawan Strata III s/d VI dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali.

TRANSFORMASI ORGANISASI

(103-2) (103-3)

Page 49: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

49

Strata II dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali dan strata I dilaksanakan 5 (lima)

tahun sekali.

Perbedaan waktu pengukuran ini didasarkan kepada persyaratan

kompetensi di setiap jabatan. Pengukuran CLI untuk strata III-VII dilaksanakan

secara online dengan memanfaatkan jaringan intranet. CLI bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana Kompetensi Individual atau Current Competency

Level (CCL) sesuai dengan Kompetensi Jabatan atau Required Competency

Level (RCL), untuk menyusun Program-program Pengembangan atau

Purposed Competency Level (PCL).

Setelah dilakukan pengukuran CLI. tahapan selanjutnya adalah analisa

kebutuhan pelatihan atau Competency Based Training Need Analysis

(CBTNA). Dalam CBTNA dilakukan analisa kesenjangan antara kompetensi

yang dipersyaratkan dengan kompetensi individu karyawan Berikut adalah

proses CBTNA yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III

(Persero):

Pengukuran CLI

RCLI DP SelfTraining Peserta SatisfactionInput Data

(DSS)

Tujuan BusinessImpact

CCL DaftarKaryawan On The Job Judul Learning

Biaya

GAP SkalaPrioritas On The Job Sasaran Application

Narasumber

AnalisaData

TentukanMetode

SusunanProgram Implementasi Evaluasi

(404-2)

Page 50: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

50

Fit and Proper TestUji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) adalah proses untuk

menentukan kelayakan dan kepatutan seorang karyawan untuk diangkat

menjadi pejabat atau promosi pada jabatan yang lebih tinggi. Di PTPN

III (Persero) Holding Perkebunan dikenal dengan Individual Development

Program (IDP) dengan mempertimbangkan prioritas persyaratan jabatan

(bobot) dan perkembangan bisnis Perusahaan. Proses penyusunan IDP

dapat digambarkan sebagai berikut :

CLI

Self Learning• BobotKompetensi1 Point• GapKompetensi• Prioritas:Low

• BreadingAssigment• VariousLearning (Belajar dan Mengamati)

• StructuredOJT• Coaching&Mentoring• Delegation• ProjectAssigment• Rotation

• Classroomtraining (IHT)• Seminar/Workshop• Benchmark• Magang

Self Learning• BobotKompetensi1 Point• GapKompetensi• Prioritas:Medium

Self Learning• BobotKompetensi1 Point• GapKompetensi• Prioritas:High

DP

PromosiPromosi adalah perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain

yang mempunyai status dan tanggungjawab lebih tinggi.

Evaluasi Sistem RekrutmenPerusahaan melalui Direktorat Human Resources & General Affairs.

senantiasa melakukan review dan kajian terkait dengan pengembangan

sistem rekrutmen. seleksi. dan on boarding, baik menyangkut tools yang

digunakan. maupun peningkatan kompetensi para recruiters secara berkala.

(404-2)

Page 51: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

51

KETERANGAN 2017 2016 2015

Employee Satisfaction Index 85.51 82.29 85.11

Employee Commitment Index 90.91 88.89 87.80

Employee Engagement Index 88.21 85.59 86.45

Tingkat Kepuasan KaryawanTingkat kepuasan karyawan dilakukan melalui Baldrige Assessment.

Assessment Centre, Survey Kepuasan & Engagement Karyawan, Survey

Knowledge Management Index, Survey Kepuasan Pelanggan, Rekrutmen

& On the Job Training, program beasiswa S2 serta program Holding

Perkebunan Quality Award untuk menilai kinerja unit kerja terbaik.

Indikator kinerja sumber daya manusia yaitu Employee Satisfaction Index

(ESI) dan Employee Engagement Index (EEI) yang diperoleh dengan

melakukan survey terhadap karyawan pada tahun 2017 dan tahun-tahun

sebelumnya menunjukkan angka kepuasan yang sangat tinggi yaitu dengan

nilai di atas 85%. Berikut adalah angka ESI dan EEI dalam lima tahun terakhir.

Penilaian Evaluasi Kinerja KaryawanHolding Perkebunan PTPN III (Persero) akan senantiasa menjaga

keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi karyawan (corporate

equilibrium) dan hal itu menjadi tantangan tersendiri, terutama atas

pengelolaan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi kinerja

unit kerja dan akhirnya berkontribusi bagi pencapaian kinerja Perusahaan.

Pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishment) dalam

pekerjaan adalah salah satu pengelolaan sumber daya manusia yang

mempengaruhi kinerja karyawan.

Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi

Manajemen SDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian

penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas

pekerjaan. Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai

individu karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran

nilai pekerjaan karyawan itu sendiri karena program-progam kompensasi

merupakan pencerminan Perusahaan dalam memperlakukan sumber daya

manusianya.

Bentuk penghargaan (reward) yang diberikan kepada karyawan selama

tahun 2017, antara lain:

a. Kenaikan Golongan Pengabdian Tahun 2017

Sesuai SKPTS yang diterbitkan pada tahun 2017 kepada karyawan

yang akan memasuki masa pensiun telah diberikan kenaikan Golongan

Pengabdian berupa Kenaikan Golongan atau Kenaikan Berkala Istimewa.

(404-3)

Page 52: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

52

b. Kenaikan Golongan Penghargaan Tahun 2017

Sesuai SKPTS yang diterbitkan pada tahun 2017 kepada karyawan yang

meninggal dunia diberikan kenaikan Golongan Penghargaan berupa

Kenaikan Golongan atau Kenaikan Berkala Istimewa.

Selain istilah penghargaan (reward), juga dikenal istilah sanksi (punishment).

Pada situasi tertentu, adakalanya kinerja karyawan dapat menurun.

Dalam suatu kegiatan usaha. sanksi dapat memberikan feedback yang

berguna bagi pengembangan karyawan itu sendiri, sebab sanksi bertujuan

mendisiplinkan setiap karyawan agar bertindak sesuai peraturan-peraturan

dan tata cara perilaku yang telah ditetapkan Perusahaan. Pada beberapa

kondisi tertentu, penggunaan sanksi dapat lebih efektif untuk memperbaiki

perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan waktu, intensitas,

jadwal, klarifikasi, dan impersonalitas (tidak bersifat pribadi).

Program Peningkatan Kesejahteraan KaryawanPerusahaan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada karyawan

dalam bentuk 2 komponen utama berupa:

1. Komponen upah:

1.1 Gaji Pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja

menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan

berdasarkan peraturan perusahaan.

1.2 Tunjangan Tetap adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan

dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan

keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama.

dengan pembayaran upah pokok. seperti Tunjangan Istri; Tunjangan

Anak; Tunjangan Perumahan; Tunjangan Kemahalan; Tunjangan

Daerah dan lain-lain. Tunjangan Makan dan Tunjangan Transport

dapat dimasukkan dalam komponen tunjangan tetap apabila

pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran. dan

diterima secara tetap oleh pekerja menurut satuan waktu. harian

atau bulanan.

1.3 Tunjangan Tidak Tetap: adalah suatu pembayaran secara langsung

atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja. yang diberikan secara

tidak tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan menurut

satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah

pokok.

a) Tunjangan Transport;

b) Tunjangan Sewa Rumah (Bagi karyawan di kantor Direksi dan

Karyawan di Kebun/ Unit yang tidak mendapatkan rumah dinas dari

Perusahaan karena alasan tidak tersedianya rumah dinas);

c) Tunjangan Listrik;

(401-2)

Page 53: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

53

d) Tunjangan Air;

e) Tunjangan Beras;

f) Tunjangan Jabatan (untuk Karyawan Pimpinan)

g) Tunjangan Kompensasi Prestasi (untuk Karyawan Pimpinan)

h) Tunjangan Khusus (untuk Karyawan Pelaksana)

i) Premi/Lembur (untuk Karyawan Pelaksana)

j) Tunjangan Hari Raya (THR).

k) Tunjangan Cuti Tahunan (diberikan setiap 1 tahun sekali ketika jatuh

tempo cuti tahunan);

l) Tunjangan Cuti Panjang (diberikan setiap 6 tahun sekali ketika jatuh

tempo cuti panjang);

m) Biaya Pelaksanaan Tugas;

n) Biaya Pindah;

2. Komponen Non Upah:

2.1 Fasilitas adalah kenikmatan dalam bentuk nyata/nature yang

diberikan perusahaan oleh karena hal-hal yang bersifat khusus atau

untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. berupa :

a. fasilitas kendaraan dinas (bagi yang berhak sesuai Perjanjian

Kerja Bersama (PKB)/ peraturan perusahaan);

b. Fasilitas Perumahaan;

c. sarana ibadah;

d. sarana olah raga;

e. tempat penitipan bayi;

f. koperasi;

2.2 Jaminan pelayanan kesehatan diberikan berdasarkan fasilitas BPJS

Kesehatan dan diluar fasilitas BPJS Kesehatan (manfaat tambahan

yang diatur dalam peraturan perusahaan);

2.3 Jaminan ketenagakerjaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan

berupa :

a. Jaminan Kecelakaan Kerja;

b. Jaminan Kematian;

c. Jaminan Hari Tua;

d. Jaminan Pensiun.

2.4 Santunan Hari Tua;

2.5 Program pensiun. diberikan berupa :

a. Karyawan yang diterima sebelum tahun 2009 diberikan jaminan

pensiun dalam bentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (Dana Pensiun

Perkebunan). Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun;

b. Karyawan yang diterima sesudah tahun 2009 sampai 2015

diberikan jaminan pensiun dalam bentuk Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK). Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun;

Page 54: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

54

c. Karyawan yang diterima tahun 2016 dan seterusnya diberikan

jaminan pensiun dalam program Jaminan Hari Tua dan Jaminan

Pensiun;

2.6 Bonus adalah bukan merupakan bagian dari upah. melainkan

pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan perusahaan

atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target

produksi yang normal atau karena peningkatan produktivitas; besarnya

pembagian bonus diatur berdasarkan peraturan perusahaan;

2.7 Insentif Prestasi (berdasarkan Penjanjian Kerja Bersama (PKB));

2.8 Penghargaan Masa Pengabdian untuk masa kerja 25 tahun. 30 tahun

dan 35 tahun;

2.9 Bantuan Uang Daging dan Uang Tontotan. diberikan bersamaan

dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR);

2.10 Bantuan Kematian;

2.11 Bantuan Hukum;

2.12 Pembinaan Rohani dan Jasmani;

Pengembangan Kompetensi SDMHolding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah menyusun

database dalam bentuk klasifikasi yang berisi gambaran tentang kondisi

masing-masing karyawan yang dibuat berdasarkan kombinasi kapasitas

potensial dan unjuk kerja. Program pengembangan sumber daya manusia

dilaksanakan secara internal di Pusdiklat Holding Perkebunan Nusantara

PTPN III (Persero) atau eksternal dengan menggunakan metode : In House

Training (IHT), On the Job Training (OJT), External Training (Seminar,

Workshop, Kursus), benchmarking/magang, pendidikan formal (program D3

untuk karyawan pelaksana dan S2 untuk karyawan pimpinan), penugasan,

dan belajar mandiri.

(404-2)

Page 55: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

55

No NAMA PELATIHAN/SEMINAR PELAKSANAAN PELAKSANA

1 DIVISI SEKRETARIAT PERUSAHAANSatisfaction Index

- Workshop Contract Drafting and Sharing Session 26 - 27 Januari 2017

Indonesia Training Institute and

Consulting Service

- Pelatihan Manajemen Kearsipan Moderen (Basis Internet) 18 - 19 Maret 2017 PT. Media Citra

Mandiri

-Workshop Tindak Pidana Korporasi Tanggung Jawab Hukum Direksi dan Komisaris

9 - 10 Mei 2017Indonesia Training

Institute andConsulting Service

- Workshop Legal English 8 - 9 Juni 2017Indonesia Training

Institute andConsulting Service

- Training Sekretaris BUMN & Korporasi Swasta 02 Agustus 2017 BUMN

- Pendaftaran Pendidikan PKPA 19 Agustus - 30 September 2017 FHP Edulaw

- PR Indonesia Outlook 5-7 Desember 2017 PR Indonesia

- Ujian Profesi PKPA 19 Agustus - 30 September 2017 FHP Edulaw

2 DIVISI OPERASIONAL KELAPA SAWIT DAN KARET

- Financial Modelling for Palm Plantation and Investment Analysis 26 - 27 April 2017

PT. Indomodex Global Konsultan

Training and Advisory Services

-Workshop Replanting Kelapa Sawit di Lahan Endemik Ganoderma Success Story di PTPN IV

11 - 13 Juli 2017Pusat Penelitian Bioteknologi dan

Bioindustri Indonesia

- Seminar dan Talkshow Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) 19 Juli 2017 Pusat Penelitian

Kelapa Sawit

3 DIVISI TEBU DAN ANEKA TANAMAN

- Pendaftaran Seminar Sugar Summit 24 - 25 Agustus 2017 (AGI, IKAGI, & LPP)

- World Plantation Conferences And Exhibition 18 - 20 Oktober 2017 PT RPN

Realisasi Pelatihan dan Pengembangan SDM

Page 56: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

56

No NAMA PELATIHAN/SEMINAR PELAKSANAAN PELAKSANA

4 DIVISI PENGEMBANGAN

-Training Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) & Manajemen Resiko (ISO 31000 : 2009)

21 - 25 Agustus 2017Center for Risk

Manajemen Studies(CRMS)

- In House Training Sistem Informasi Geografis 4 - 6 Oktober 2017 Pusat Penelitian

Kelapa Sawit

- SUKSES TRANSFORMASI ORGANISASI 21-22 November 2017 PPM Manajemen

5 DIVISI KORPORASI

- KPKU 9 - 11 Oktober 2017 Forum Ekselen BUMN

- Workshop Asset Management 29-30 November 2017 PT Reinco Startegy

-In House Training Assessor Preparation Course (APC) KPKU BUMN

23-24 November 2017 Forum Ekselen BUMN

6 DIVISI KEUANGAN

- Standart Akuntansi Keuangan Oktober - Desember 2017 (setiap sabtu) IAI

7 DIVISI HUMAN CAPITAL & UMUM

- Certified Salary Structure Specialist (CSSS) 18 - 19 Januari 2017 HRD Forum

- English Course11 - 27 Juli 2017

(Setiap Selasa & Kamis)

English First

- English Course1 - 31 Agustus 2017 (Setiap Selasa &

Kamis)English First

- English Course1 - 31 September

2017 (Setiap Selasa & Kamis)

English First

- Mega Seminar with Profesor Dave Ulrich 2 - 3 Agustus 2017 PT. Kreasi Cipta Asia

- Kursus Budidaya Kurma 21 - 23 Agustus 2017Pusat Penelitian

Perkebunan GulaIndonesia

-Sponsorsip Intersessional Meeting of FAO IGG On Tea and Colombo International Tea Convention

7 - 14 Agustus 2017 Ketua Umum Dewan Teh Indonesia

- Seminar Global Talent Professional 9 August, 2017 PPM Manajemen

- Seminar Pensiun Indonesia 13 - 14 September 2017 PT Intipesan

- In House Training Time Management 28 September, 2017 Harvey Sterling

- 7 In 1 Microsoft Office 15-23 November 2017 PPA

8 DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI

-Pelatihan COBIT (Control Objectives For Information and Related Technology)

5 - 7 April 2017 ATD Learning COBIT 5 Certification

-Workshop Metode Perumusan Self Regulation Pelaksanaan Barang & Jasa

13 - 15 September 2017 PT INDOTAMA

Page 57: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

57

No NAMA PELATIHAN/SEMINAR PELAKSANAAN PELAKSANA

- Training & Examination Cobit 5 Foundation

13 - 15 Desember 2017 PT ATD SOLUTION

9 PROGRAM PENGEMBANGAN DIREKSI

10ASSESSMENT & PENGMBANGAN PEJABAT 1 TINGKAT DIBAWAH DIREKSI PTPN I – XIV

- Assessment Pejabat 1 Tingkat dibawah Direksi (Holding 2 orang) 10 Mei 2017

Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

-Assesment Talent Pool Direksi di Lingkungan PTPN III (PTPN IV,IX, dan XI - 4 orang)

15 Mei 2017Lembaga Manajemen

Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia

-Assesment Talent Pool Direksi di Lingkungan PTPN III (Holding - 1 orang)

19 Mei 2017 Bina Potensia Indonesia

- PEDP Batch I 8 - 20 Mei 2017 LLP Yogyakarta

- PEDP Batch II 17 - 29 Juli 2017 LLP Yogyakarta

- Assessment Talent Pool Direksi PTPN VI & PTPN XIII 11 Juli 2017 PT Binaman Utama

- PEDP Batch III 31 Juli - 12 Agustus 2017 LLP Yogyakarta

- Assessment Kompetensi Pejabat Direksi PTPN (Staf Ahli) 2 agustus 2017 PPM Manajemen

- Assessment Kompetensi Pejabat Direksi PTPN (PTPN II- 2 orang) 29 Juli 2017 PPM Manajemen

- PEDP Batch IV 04 September - 16 September 2017 LPP Yogyakarta

- PEDP Batch V 25 September - 07 Oktober 2017 LPP Yogyakarta

- Sharing Session PEDP Batch I 20 September 2017 LPP Yogyakarta

Assessment Talent Pool Direksi PTPN VI (2 orang) 16 September, 2017 PPM Manajemen

- Assessment Talent Pool Direksi PTPN III, X dan XIII 22 September, 2017 PT Binaman Utama

- Assessment Talent Pool Direksi PTPN III 22 September, 2017 Bina Potensia

Indonesia

- Assessment Talent Pool Direksi PTPN (andi Wibisono) 02 Oktober 2017 PT Binaman Utama

- EDP Level 1 23 - 27 Oktober 2017 PT Binaman Utama

- Assessment Talent Pool Direksi PTPN (Iwan Himawansyah) 21 Oktober 2017 PT Binaman Utama

- PEDP BATCH VI 9 - 21 Oktober 2017 LPP Yogyakarta

- PEDP BATCH VII 23 Oktober - 4 November 2017 LPP Yogyakarta

- EDP Level 2 20 - 24 November 2017 PT Binaman Utama

- Assessment Talent Pool Direksi PTPN III dan XIII 20 November, 2017 Bina Potensia

Indonesia

Page 58: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

58

No NAMA PELATIHAN/SEMINAR PELAKSANAAN PELAKSANA

- PEDP BATCH VIII 6 - 18 November 2017 LPP Yogyakarta

- PEDP BATCH IX 20 November - 2 Desember 2017 LPP Yogyakarta

- PEDP BATCH X 4 - 16 November 2017 LPP Yogyakarta

- Sharing Session PEDP Batch II 20 Desember 2017 LPP Yogyakarta

11 REKRUTMEN

- Jobstreet 12 May, 2017 Jobstreet

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi & Staff Pengembangan 22 Mei 2017 First Asia

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi 24 Mei 2017 First Asia

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi 29 Mei 2017 First Asia

- Psikotes Calon Staf Akuntansi 17 Juli 2017 First Asia

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi 31 July, 2017 First Asia

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi 8 September, 2017 First Asia

- Medical Check Up Staf Restrukturisasi 8 September, 2017 Kimia Farma

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi 27 October, 2017 First Asia

- Psikotes Calon Sekretaris Direksi 3 November, 2017 First Asia

12 PENGADAAN HUMAN CAPITAL ROADMAP STRATEGY

- GML Reimburshment I 15 November, 2017 GML

- Termin I 27 September, 2017 GML

- Termin II 06 Desember 2017 GML

- Termin II 20 Desember 2017 GML

13 PENGADAAN HUMAN CAPITAL ROADMAP STRATEGY

- Iuran Wajib dan Sukarela FHCI 13 Desember 2017 FHCI

Pada tahun 2017. Holding Perkebunan PTPN III (Persero) telah melaksanakan

program pelatihan dengan mengikutsertakan 6.855 peserta (fisik).

Pencapaian angka rata-rata untuk jumlah waktu hari pembelajaran pada

tahun 2017 per karyawan sebesar 1,11 mandays. Pencapaian di atas jauh

lebih besar dibandingkan pelaksanaan pelatihan di tahun 2016 dimana

jumlah rata-rata pembelajaran per karyawan hanya sebesar 0,79 mandays.

(404-1)

Page 59: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

59

Implementasi Kesehatan dan Keselamatan KerjaSebagai aset penting operasional Perseroan, perlakuan sumber daya

manusia diatur melalui Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Keselamatan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

menjadi perhatian penting Perusahaan khususnya terkait pemenuhan hak-

hak para pemangku kepentingan yaitu karyawan. Kami menyadari untuk

memproduksi komoditas berstandar internasional, tuntutan implementasi

K3 akan semakin tinggi. K3 juga dipandang sebagai bagian yang berperan

signifikan dalam menciptakan suasana kerja yang aman dan kondusif bagi

setiap pekerja. Setiap tahunnya, kami senantiasa melakukan peninjauan

kinerja agar tiap aspek yang memerlukan perbaikan dapat segera

ditindaklanjuti.

Perseroan melakukan audit Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen

Lingkungan dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

serta pengukuran Hyperkes secara berkala dan pelaksanaan manajemen

risiko untuk memastikan dan memperbaiki kesehatan. keselamatan dan

keamanan lokasi kerja.

Skor audit dan jumlah kecelakaan kerja menjadi Performance Indicator

(PI) masing-masing unit tersebut. Hasil audit dan pemantauan pelaporan

bulanan yang dikenal dengan Laporan P2K3 dan Laporan Peristiwa Masalah

Umum (LPMU) yang meliputi laporan kecelakaan kerja, kesehatan dan

tingkat keamanan seperti pencurian produksi dan lain-lain menjadi dasar

untuk memperbaiki lingkungan kerja. Di samping itu. Holding Perkebunan

melibatkan seluruh tenaga kerjanya untuk meningkatkan kesehatan,

keselamatan, keamanan dan ergonomis tempat kerja melalui:

• PembentukanP2K3(Manajemen.karyawandanSPBUN)

• Sosialisasiprosedur.peraturandanhak/kewajiban

• Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) seperti earplug, sarung tangan,

masker, sepatu, helm dll

• Pemenuhan kualifikasi, perizinan para personil dan peralatan sesuai

ketentuan perundangan yang berlaku.

• Memberikan pelatihan (OJT, Seminar, dan lain-lain) SMK3 kepada

karyawan

• Pemeriksaanberkalakesehatankaryawanyangterlibatlangsungdengan

penggunaan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan lokasi kerja berbahaya

• Pemeriksaansaranadanprasaranaperusahaan

• Pemeriksaandanujilingkungankerja,sepertitingkatkebisingan,humidity.

dll

• Pemberianextra fooding untuk karyawan yang bekerja dengan bahan

kimia, radiasi (computer, dll)

• Pemenuhanperalatantanggapdarurat

(103-2) (403-4)

Page 60: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

60

• Pemasanganrambuperingatandilokasikerja

• Rapat-rapatpengurusP2K3secararutindanberkalauntukmembahas

efektivitas penyelesaian permasalahan, keluhan dan masukan karyawan

serta kinerja keseluruhan SMK3.

• MemberikanpelatihanHyperkesbagiparadokterPerseroan

• Memberikanpelatihansatpamsecaraprofesionalolehlembagaeksternal

Kepolisian

• Penataantempatkerjasesuaidenganergonomikadanalurkerja,misal

tata ruang Pabrik Kelapa Sawit.

Keberhasilan kinerja dan target yang dicapai dalam implementasi SMK3

ditunjukkan dengan terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman,

sehat, efisien dan produktif. Guna menciptakan hal tersebut, lokasi kerja

yang berpotensi menimbulkan bahaya diidentifikasi dan setiap tenaga kerja

yang bekerja pada lokasi tersebut diberikan pelatihan dan penggunaan

alat pelindung diri sesuai dengan lokasi kerja. Untuk pekerja tertentu

yang dipersyaratkan memiliki sertifikat keahlian diberikan pelatihan untuk

mendapatkan sertifikat tersebut.

Standar pengelolaan perkebunan senantiasa memperhatikan dampak

lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh setiap

Perusahaan di Holding Perkebunan. Standar ini memuat sistem manajemen

lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja (LK3) yang meliputi: ketaatan

terhadap Undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia,

penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3);

ISO 9001; ISO 14001 dan OHSAS 18000. Pengelolaan perkebunan juga

memuat penilaian terhadap hasil akhir pengelolaan dan jumlah kecelakaan

kerja. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) akan selalu dievaluasi

dan direvisi, disesuaikan dengan perkembangan seputar Lingkungan dan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Page 61: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

61

Page 62: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

06

Page 63: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

KESINAMBUNGAN USAHA DENGAN MASyARAKAT

DAN LINGKUNGAN

Page 64: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

64

Perseroan sebagai sebuah organisasi yang bertujuan menghasilkan

keuntungan usaha tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab sosial

atau Corporate Social Responsibility (CSR). Perseroan memandang CSR

sebagai komponen penting guna menciptakan interaksi harmonis antara

industri dengan lingkungan di mana Perseroan berada.

Guna mewujudkan konsep tersebut di atas, Perseroan telah melaksanakan

berbagai aktivitas melalui Program Bina Lingkungan. Program Bina

Lingkungan merupakan salah satu wujud kepedulian sosial Perusahaan

terhadap masyarakat lingkungan sekitarnya dengan sumber dana yang

berasal dari sebagian laba Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam

aturan terkait.

Perseroan berkomitmen untuk memberi manfaat, termasuk memperbesar

akses bagi masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas

kehidupan yang lebih baik, disamping juga meminimalisasi dampak negatif

yang mungkin muncul di lingkungan kegiatan operasional Perseroan.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan memusatkan perhatian dan fokus

utama dalam hal memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat

dengan menjadi mitra pengembangan ekonomi lebih baik dan mengurangi

kemiskinan. Perseroan juga berupaya menjadi agen perubahan sosial

dengan ikut andil meningkatkan mutu pendidikan, kehidupan bermasyarakat,

dan menjadi pelopor dalam pelestarian lingkungan hidup.

Peningkatan kapasitas perkebunan memberikan dampak yang besar bagi

perubahan ekosistem dan lingkungan. Oleh karena itu, Holding Perkebunan

Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen untuk menyelaraskan antara

keuntungan yang didapat dan pertanggungjawaban terhadap lingkungan

yang dilakukan melalui strategi dan perencanaan pembangunan yang

ramah lingkungan.

Pemberdayaan MasyarakatHubungan baik dengan masyarakat sekitar, kami wujudkan melalui program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana diatur dalam peraturan

Meneg. BUMN No.Per-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang

Perubahan atas Peraturan Meneg. BUMN No.Per-09/MBU/07/2015 tanggal

03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

Badan Usaha Milik Negara.

Dalam pelaksanaannya. Perusahaan menyisihkan maksimal 1-2% dari

laba bersih untuk Program Kemitraan, yaitu program untuk meningkatkan

kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, serta 1-2% dari

laba bersih untuk Program Bina Lingkungan yaitu program pemberdayaan (103-2)

Page 65: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

65

kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di Wilayah Usaha BUMN melalui

pemanfaatan dana dari BUMN.

Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan

Uraian 2016 2017

DANA TERSEDIA

Saldo Awal 20.218.343.692 42.057.460.343

Tambahan Dana dari BUMN Pembina 2.818.398.892 8.866.538.417

Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 82.026.549.223 185.126.239.104

Pengembalian Dana dari BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur 10.000.000 1.750.000.000

Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 7.930.249.327 11.451.983.904

Pendapatan Lain 1.067.557.853 4.045.080.358

Penerimaan lain 323.576.372 2.999.226.802

Dana Tersedia 114.394.675.359 256.296.528.928

PENYALURAN DANA

Penyaluran Pinjaman kepada Mitra Binaan 101.013.987.969 178.165.626.785

Penyaluran Melalui BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur - 390.000.000

Dana Pembinaan Kemitraan ( Hibah ) 2.504.373.940 26.916.807

Biaya Lain2 (Hutang Sinergi. Admin dan Lain lain) - 57.495.642.781

Jumlah Penyaluran dana 103.518.361.909 236.078.186.373

Saldo Akhir/ Saldo Dana Tersedia 10.876.313.450 20.218.342.555

(103-3) (201-1)

Page 66: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

66

Sumber dan Penggunaan Dana Program Bina Lingkungan

URAIAN 2016 2017

DANA TERSEDIA

Saldo Awal 20.502.247.545 19.472.806.169

Sumbangan Dari BUMN Pembina 14.396.605.027 23.138.092.216

Pengembalian Dana dari BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur 7.031.521.435 1.349.501.940

Pendapatan jasa giro dan lain-lain 2.817.346.413 182.327.321

Penerimaan Lain 7.326.061.590 1.193.965.809

Dana Tersedia 52.073.782.010 45.336.693.455

PENYALURAN DANA

Penyaluran Melalui BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur - 5.114.625.472

Penyaluran Dana Bina Lingkungan 32.600.976.646 34.766.669.226

Jumlah Penyaluran 32.600.976.646 39.881.294.698

Saldo Akhir 19.472.805.364 5.455.398.757

Efektifitas Penyaluran BL 62.61 87.97

Penyaluran Dana Kemitraan per Sektor

NO Sektor 2017 2016

1 Industri 4.500.000.000 3.892.500.000

2 Perdagangan 37.986.000.000 28.372.000.000

3 Pertanian 6.581.000.000 6.027.500.000

4 Perikanan 1.024.000.000 850.000.000

5 Peternakan 16.063.000.000 11.518.500.000

6 Perkebunan 99.253.626.785 38.001.987.969

7 Jasa 12.608.000.000 12.201.500.000

8 Lainnya 150.000.000 220.670.000

9 Hibah 20.537.858 2.042.444.921

10 Industri Kreatif - -

Jumlah 178.186.164.643 103.127.102.890

Page 67: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

67

Sinergi Bisnis dan Lingkungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki instruksi kerja

dalam proses dan prosedur pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini mencakup pemilihan dan pengelolaan limbah biasa dengan

bahan berbahaya dan beracun (B3), serta pengelolaan tempat pembuangan

sampah sementara. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pemanfaatan

terhadap limbah ramah lingkungan dengan menggunakannya sebagai

pupuk.

Selama bertahun-tahun, hasil uji ambien udara di lingkungan Perusahaan

senantiasa berada di bawah ambang batas. Perusahaan menggunakan

instalasi pengolahan pencemaran udara yaitu dust collector, hal ini dilakukan

agar kualitas udara dapat selalu terjaga dalam kondisi baik. Ambang batas

tersebut secara umum menunjukkan kualitas udara di lingkungan kerja dan

secara khusus menunjukkan kadar debu dan CO yang ada. Hal ini dilakukan

untuk memenuhi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor

Kimia di Tempat Kerja.

Kegiatan usaha Perseroan dalam rangka pembangunan ekonomi

nasional berbasis agroindustri didasarkan pada prinsip pembangunan

yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta menjaga kualitas

lingkungan yang asri dan tidak terdegradasi.

Prinsip-Prinsip PencegahanKepatuhan Perseroan pada prinsip-prinsip pencegahan, dilaksanakan

dengan:

1. Memiliki Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal),

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan

Lingkungan (RPL), dan dokumen lain yang disyaratkan regulasi bagi

NO Sektor 2017 2016

1 Bencana Alam 1.087.525.280 1.094.936.538

2 Pendidikan dan Pelatihan 3.782.415.747 4.594.318.268

3 Peningkatan Kesehatan 795.420.000 560.903.100

4 Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum 6.933.075.571 16.872.679.773

5 Sarana Ibadah 4.085.678.551 7.689.121.594

6 Pelestarian Alam 209.300.000 437.228.600

7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan 13.728.096.323 5.585.912.508

8 Lainnya 1.872.239.856 290.920.845

Jumlah 32.493.751.328 37.126.021.226

Penyaluran Dana Bina Lingkungan

(103-2) (103-2) (413-1)(103-3)

Page 68: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

68

seluruh unit operasional, termasuk yang dikelola anak perusahaan.

2. Sertifikasi standar internasional dalam pengelolaan lingkungan.

Sertifikasi Masa Berlaku

ISO 9001 (Quality Management System) 2018

ISO 14001 (Enviromental Management System) 2017

Upaya Pengelolaan LimbahPerencanaan perkebunan menghasilkan pengelolaan produk yang efisien

dalam penggunaan material yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dan

digunakan kembali serta mendukung konsep efisiensi energi. Pemilihan

material yang dapat diperbaharui, di daur ulang dan digunakan kembali

diharapkan dapat meninggalkan jejak yang sesedikit mungkin pada

lingkungan. Semua konsep keberpihakan terhadap lingkungan tersebut

juga mempertimbangkan efektivitas biaya dan kemudahan pemeliharaan,

sehingga memberikan keuntungan bagi para stakeholder proses perkebunan

tersebut.

Perkebunan hijau diterapkan Perseroan pada tahap perencanaan dan

pemakaian bahan baku yang ramah lingkungan menuntut sebuah proses

yang peduli pada lingkungan hidup dan memberikan nilai tambah pada

lingkungan di sekitar komplek perkebunan. Kepedulian proses pada

lingkungan hidup diwujudkan dalam bentuk pengendalian terhadap

pengaruh negatif proses pembukaan lahan hingga panen pada kondisi

lingkungan sekitarnya. Pengendalian efek negatif termasuk juga polusi

suara seperti kebisingan yang terjadi selama pengelolaan komoditas dan

dampak sosial pada masyarakat sekitar lokasi perkebunan. Dalam upaya

ini, Perseroan menganut prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.

Beberapa realisasi pengelolaan 3R, antara lain:

1. Reduce: Mengurangi penggunaan material yang menimbulkan bahan

sisa (limbah) dan juga mengurangi volume limbah itu sendiri. Antara lain

dengan merencanakan penggunaan material agar tidak menimbulkan

banyak limbah dan material sisa (waste).

2. Reuse: Menggunakan material yang bisa digunakan berkali-kali dan

menggunakan kembali material sisa untuk saran penunjang aktifitas

proyek. Penerapannya antara lain dengan pemanfaatan sisa limbah

untuk dijadikan bahan baku produksi yang bisa digunakan berkali-kali.

3. Recycle: Mendaur ulang beberapa jenis limbah yang memungkinkan

untuk di daur ulang dengan melibatkan bantuan pihak ketiga.

Page 69: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

69

Limbah PadatHolding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki instruksi kerja

dalam proses dan prosedur pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini mencakup pemilihan dan pengelolaan limbah biasa dengan

bahan berbahaya dan beracun (B3), serta pengelolaan tempat pembuangan

sampah sementara. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pemanfaatan

terhadap limbah ramah lingkungan dengan menggunakannya sebagai

pupuk.

Limbah CairPerseroan mengelola limbah cair melalui proses sedimentasi atau

mengalirkan limbah cair ke kolam penampungan, diendapkan, kemudian

air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air dialirkan ke saluran

umum. Sedangkan endapan dipindahkan ke tempat pembuangan sampah

sementara.

Pencemaran UdaraSelama bertahun-tahun, hasil uji ambien udara di lingkungan Perusahaan

senantiasa berada di bawah ambang batas. Perusahaan menggunakan

instalasi pengolahan pencemaran udara yaitu dust collector, hal ini dilakukan

agar kualitas udara dapat selalu terjaga dalam kondisi baik. Ambang batas

tersebut secara umum menunjukkan kualitas udara di lingkungan kerja dan

secara khusus menunjukkan kadar debu dan CO yang ada. Hal ini dilakukan

untuk memenuhi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor

Kimia di Tempat Kerja.

Upaya Efisiensi Konsumsi Energi Secara keseluruhan, energi yang dikonsumsi

di setiap unit-unit produksi Perseroan, terdiri dari 2 bagian dengan masing-

masing persentase penyerapan terhadap energi, meliputi:

1. Raw Material (bahan mentah) sebesar 90%

2. Konsumsi energi baik listrik, air, tenaga kerja dan bahan bakar minyak

dalam kisaran 10%

Penggunaan energi mengambil alih sebesar 10% dari total konsumsi energi

Perseroan secara keseluruhan. Melalui hal ini dapat dikatakan bahwa

penggunaan energi di luar konsumsi raw material relatif kurang yaitu

sebesar 10%.

Penghematan EnergiHolding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) senantiasa melakukan

upaya penghematan energi dalam aktivitas perkantoran yang dilakukan

dengan mengurangi konsumsi energi di lingkungan Perusahaan.

Page 70: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

70

Penghematan energi ini dilakukan dengan penggunaan barang-barang

elektronik berdaya rendah, pengendalian penggunaan air, efisiensi

waktu penggunaan AC, serta meminimalisir penggunaan kertas. Saat ini,

Perusahaan telah menerapkan penerangan menggunakan lampu LED pada

beberapa fasilitas umum dan office block yang dimiliki.

Sebagai upaya mendukung kampanye pengurangan efek gas rumah kaca,

Perseroan menerapkan strategi efisiensi energi di seluruh refinery dan

kantor. Selain memberikan manfaat bagi Perseroan dalam pengurangan

biaya produksi, efisiensi ini menjadi wujud nyata dukungan Perseroan

terhadap pengurangan konsumsi energi yang dapat merugikan lingkungan.

Page 71: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

71

INDEKS GRI STANDAR 2016

Pengungkapan Standar Umum

Indikator Standar GRI Pengungkapan Nomor HalamanGRI 102: General

Disclosures 2016 PROFIL ORGANISASI

102-1 Nama organisasi 20, 21

102-2 Merek, produk, dan jasa utama 24

102-3 Lokasi kantor pusat 6, 21

102-4 Jumlah negara tempat operasi -

102-5 Sifat kepemilikan dan badan hokum 20, 31

102-6 Pasar yang dilayani -

102-7 Skala organisasi 14

102-8 Informasi terkait karyawan dan pekerja lain 42

102-9 Rantai pasokan organisasi 25

102-10 Perubahan signifikan selama periode pelaporan 20

102-11 Prinsip kehati-hatian 35, 38

102-12 Inisiatif Eksternal 27

102-13 Keanggotaan asosiasi 23

Strategi

102-14 Pernyataan dari Pengambil Keputusan Senior 11

102-15 Dampak penting, risiko, dan peluang -

Etika & Integritas

102-16 Nilai-nilai, standar dan norma-norma perilaku 22, 33, 35, 38

102-17 Mekanisme permintaan nasihat dan pertimbangan terkait etik -

Tata Kelola

102-18 Struktur tata kelola 30

102-19 Pendelegasian Wewenang 31

102-23 Ketua Badan tata kelola 31

102-35 Kebijakan Remunerasi 32

102-36 Proses untuk menentukan remunerasi 32

Pelibatan Pemangku Kepentingan

102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan -

102-41 Perjanjian Kerja Bersama -

102-42 Identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan -

102-43 Pendekatan untuk melakukan pelibatan pemangku kepentingan -

102-44 Topik dan perhatian utama 5

Praktik Pelaporan

102-45 Entitas yang dicakup dalam laporan keuangan konsolidasian 26

Page 72: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

72

Indikator Standar GRI Pengungkapan Nomor HalamanGRI 102: General

Disclosures 2016 PROFIL ORGANISASI

102-46 Proses untuk menetapkan isi laporan dan batasan topik 6

102-47 Daftar topik material -

102-48 Pernyataan ulang atas informasi -

102-49 Perubahan dalam pelaporan 9

102-50 Periode pelaporan 5

102-51 Tanggal laporan paling terakhir -

102-52 Siklus pelaporan 5

102-53 Poin Kontak atas pertanyaan terkait laporan ini 6

102-54 Klaim pelaporan yang ‘kesesuaian dengan’ Standar GRI -

102-55 Indeks isi GRI 67

102-56 Ruang Lingkup dan Parameter Laporan 5

Pendekatan Manajemen 2016

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 5

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 23, 42, 46, 56, 60, 63

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 46, 61

Kinerja Ekonomi

201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan 61

201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah 5, 20

Anti Korupsi

205-1 Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait korupsi 39

205-2 Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan dan prosedur anti-korupsi 38

Kepegawaian

401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan 42

401-2 Tunjangan yang diberikan kepada karyawan 50

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

403-4 Topik K3 dalam Perjanjian Kerja Bersama 56

Pelatihan dan Pendidikan

404-1 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan 56

404-2 Program Pelatihan Keterampilan 25, 47, 52

404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karier 48

405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan 44,45

Masyarakat Setempat

413-1Operasi dengan pelibatan masyarakat lokal,

asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan

63

Page 73: Laporan Keberlanjutan 2017 2017 PTPN...Laporan ini merefleksikan kegiatan yang dilakukan dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Ruang Lingkup Dan Parameter Laporan Laporan

Laporan Keberlanjutan 2017

73