Laporan Kasus Wan Hesti

download Laporan Kasus Wan Hesti

of 31

Transcript of Laporan Kasus Wan Hesti

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    1/31

    LAPORAN KASUS

    GASTROENTERITIS AKUT NON DISENTRIFORM (A09) + DEHIDRASI

    RINGAN/SEDANG (E86) + ANEMIA (D64.9) + CEREBRAL PALSY (G89)

    OLEH

    !AN HESTI

    NIM I"""09088

    PEMBIMBING

    D#.H$%&$ K'#$* R$,*- S.A.- M.K

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK 

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

    UNIERSITAS TAN1UNGPURA

    RS KARTIKA HUSADA PONTIANAK 

    20"6

    LEMBAR PERSETU1UAN

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    2/31

    Telah disetujui Laporan Kasus dengan judul:

    GASTROENETERITIS AKUT NON DISENTRIFORM (A09) + DEHIDRASI

    RINGAN/SEDANG (E86) + ANEMIA (D64.9) + CEREBRAL PALSY (G89)

    Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

    Kepaniteraan Klinik Mayor Ilmu Kesehatan Anak 

    Pontianak, Februari !"#

    LAPORAN KASUS

    OLEH !AN HESTI

    Disusun oleh,

    $an %esti

    I"""!&!''

    Pembimbing kasus,

    dr(%ilmi K()iska*a, +p(A(, M(Kes

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    3/31

    PEMBIMBING DR. HILMI KURNIA!AN RISKA!A- S.A- M.K

    BULAN / TAHUN FEBRUARI/ 20"6

    GASTROENTERITIS AKUT NON DISENTRIFORM (A09) + DEHIDRASI

    RINGAN/SEDANG (E86) + ANEMIA (D64.9) + CEREBRAL PALSY (G89)

    A. I3$ P$

    A, anak lakilaki berusia " tahun ' bulan dira*at di )uang Dahlia )umah +akit -)+.

    Kartika %usada Kubu )aya no )M : !&", selama "! hari dari tanggal Februari !"#

     pukul "(/! $I0 sampai "" Februari !"# pukul !#(!! $I0(

    B. A%%5&$ 3 I' P$ 3 77% F#'#$ 20"6

    Keluhan 1tama : 0uang air besar 2air

    )i*ayat Penyakit +ekarang :

    Pasien datang dengan keluhan buang air besar -0A0. 2air sejak / hari sebelum

    masuk rumah sakit -+M)+.( 0A0 men2apai 3 4"! kali dalam satu hari, 4 setengah gelas

     belimbing setiap 0A0( 0A0 2air ini diserta lendir tetapi masih dengan ampas, *arna

    kuning kehijauan, bau khas seperti kotoran, tidak ada darah( Keluhan 0A0 2air ini juga

    disertai dengan muntah dan demam, pasien muntah 3 5 kali kurang lebih " gelas

     belimbing setiap muntahan( Muntahan, berisi makanan dan minuman( Demam pada

     pasien timbul se2ara mendadak tinggi 4 hari +M)+, demam naik turun , 0A0 pada

     pasien juga tidak disertai ada gejala batuk, pilek, kejang dan penuruan kesadaran, oleh

    Ibu pasien kemudian diberikan obat sirup para2etamol, demam sempat turun, sedangkan

    0A0 2air pada pasien tidak berkurang, buang air ke2il -0AK. terakhir pukul !#(!! $I0

     pagi 46 jam +M)+, Menurut ibu pasien, anaknya tampak kehausan, sehingga minum air 

     putih dan A+I banyak, namun na7su makan menurun dari biasanya( Keadaan pasien yang

    terlihat semakin lama semakin re*el dan lemah, sehingga ayah dan ibu pasien 2emas dan

    memba*a pasien ke 18D rumah sakit tingkat II kartika husada

    +ebelumnya pasien rutin 7isioterpi di )+1D +oedarso karena menurut orang tua

     pasien mengalami keterlambatan perkembangan( Pasien mulai 7isioterapi umur " tahun,

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    4/31

    Ibu pasien mengatakan sebelum 7isioterapi pasien tidak bisa merespon, tersenyum,

     bahkan bergerak, pasien tampak lemah dan lemah, lalu ibu pasien memba*a ke )+

    soedarso dikatakan pasien mengalami gangguan di otak pada saat dilahirkan dan di

    sarankan 7isioterpi( +etelah " bulan rutin 7isioterapi -" minggu " kali. pasien mengalami

     perubahan, " bulan setelah 7isioterapi pasien sudah bisa berespon dan bergerak, di usia

     pasien ",/ tahun pasien bisa mengangkat kepala, umur ",5 tahun, pasien sudah bisa

     bubling, umur ",# tahun tengkurap, sampai saat ini pasien belum bisa berguling, merayap,

    duduk, merangkak, berdiri dan berjalan( Penurut ibu, pasien sering mengalami kejang,

    saat berusia bulan, ' bulan dan "," tahun( Kejang biasanya di dahului demam(

    Keseharian pasien ibu pasien mengatakan bah*a suhu tubuh pasien sering naik turun,

    dalam " hari bisa panas kali siang dan malam hari, tetapi suhu tubuhnya turun sendiri

    tanpa di berikan penurun panas( Pasien belum pernah mengalami 0A0 2air sebelumnya(

    )i*ayat bersinbersin pagi hari atau akibat debu, na7as berbunyi mengi saat 2ua2a dingin,

    gatalgatal saat minum obat tertentu atau makan makanan tertentu seperti udang, ikan,

    2umi, dan telur disangkal( Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama

    sekarang maupun sebelumnya, ri*ayat alergi disangkal, ri*ayat asma dan tuberkulosis

    -T09. disangkal(

    Pasien lahir dari ibu kandungnya usia / tahun dengan P"A!, pada usia 2ukup

     bulan, ditolong oleh dokter spesialis obgyn se2ara operasi dan tidak langsung menangis, berat badan lahir !! gram, panjang badan dan lingkar kepala ibu pasien tidak tahu(

    $arna air ketuban ibu pasein juga tidak tahu( Diakui saat persalinan ibu kesakitan lama

    dan bayi tidak keluar dan akhirnya di lakukan operasi( Pasien mendapat imunisasi dasar 

    lengkap ( Pasien mulai tumbuh gigi pertama saat berusia & bulan, tengkurap saat umur ",#

     bulan, duduk belum bisa, berjalan belum bisa, dan mulai bi2ara mengu2apkan papa saat

     berusia ",6 bulan( Pada kehamilan pasien rutin memeriksa kandungannya ke bidan sejak 

    umur kandungan " bulan, pada saat hamil ibu pasien mengaku sering sakitsakitan

    demam batuk dan pilek sejak usia kandungan 3# bulan, jatuh -., perdarahan -.(

    Pasien hanya mendapat A+I sampai usia sekarang, pasien tidak pernah di berikan

    susu 7ormula, pasien juga mulai bisa makan MPA+I usia ",5 bulan sampai sekarang

    7rekuensi makan / ; sehari, sebelumnya ibu pasien sudah men2oba memberikan MPA+I

     pada usia " tahun tetapi pasien tidak bisa menelan dan di muntahkan( Kebiasaan minum

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    5/31

    air putih "gelas sehari di suapin meggunakan sendok( Ibu pasien mengaku botol susu

     biasanya hanya di2u2i dengan menggunakan air biasa bukan air mendidih dan tidak 

    meggunakan alat pen2u2i botol( Pasien mengangkat kepala umur ",/ tahun,

    Pasien anak pertama dan tinggal serumah dengan orang tua, dan neneknya( Ayah

     pasien bekerja diperusahaan karet di *ajok ibu pasien ibu rumah tangga( Lingkungan

    rumah pasien memiliki kakus sendiri dirumah yang tertutup dan menggunakan air 

    sungai , air minum menggunakan air hujan yang dimasak 

    P&#$, $$,

    • Keadaan 1mum +akit sedang, tampak lemah

    • Kesadaran : Kompos mentis

    T3 $%

    • +uhu  /,# o9

    •  

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    6/31

    • Mulut : Mukosa mulut dan lidah masih basah

    L;#  : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening

    T;5#

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    7/31

      0rud?inski " dan -.

    o Pemeriksaan Khusus

    a( Inspeksi -pada posisi terlentang di kasur.

    0entuk 7isik : kepala nampak ke2il tidak sesuai dengan proporsi tubuh dan

    usia, retraksi shoulder, elbo* 7leksi, tangan menggenggam, hip semi7leksi dan

    adduksi, knee semi7leksi dan ankle plantar 7leksi(

    Pola gerakan : lambat tetapi tibatiba 2epat dan dan kaku

     b( Palpasi

    Tonus Postural : tinggi

    2( Moement

    Terlentang -diposisikan terlentang. )etraksi shoulder 

    Kedua elbo* 7leksi

    Carijari tangan menggenggam

    %iperekstensi trunk 

    Kedua hip semi7leksi dan adduksi

    Kedua knee semi7leksi

    Kedua ankle plantar 7leksi

    Carijari kaki 7leksi

    • Merangkak -tidak bisa merangkak, diposisikan merangkak.

    Ankle plantar 7leksi

    • 0erdiri -tidak bisa berdiri, diposisikan berdiri.

    Fiksasi pada hip

    +houlder retraksi

    lbo* 7leksi

    Carijari tangan menggenggam

    %ip adduksi dan semi7leksi

    Knee semi7leksi

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    8/31

    Ankle plantar 7leksi

    • 0erjalan -tidak bisa berjalan, diposisikan berjalan.

    Fiksasi pada hip

    +timulasi pada hip namun tidak ada reaksi melangkah

    d( Pemeriksaan Tonus

    • Inspeksi : -posisi terlentang. anak terlihat spastis dengan 2iri2iri

    elbo* 7le;i, plantar 7le;i *rist, tangan mengenggam, hip

    semi7leksi,adduksi,dan endorotasi, lutut semi7leksi, ankle plantar 7leksi

    dan saat melakukan gerakan ada tremor di tungkai kanan(

    • Palpasi: tonus postural tinggi pada ekstremitas kiri

    • Moement :

    Pemeriksaan +pastisitas: As*orth +2ale

    +endi elbo* de;tra dan sinistra : nilai

    +endi knee de;tra dan sinistra : nilai

    Keterangan : nilai artinya peningkatan tonus hampir nyata di seluruh

    L8+, ada tahanan saat a*al hingga akhir gerakan, masih bisa digerakkan ,

    7ull )EM(

    e( Tes Khusus

    " Pemeriksaan )e7leks Primiti7  

    AT

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    9/31

    Total +2ore

    Keterangan : total s2ore -abnormal3.

    Prognosis berjalan : masih ada kemungkinan bisa berjalan

    Pemeriksaan Fungsi bermain

    Gisus : melihat mainan -@.

    Auditory : mengikuti sumber bunyi -@.

    meraih mainan -@.

    menggenggam mainan -@.

    melepas mainan -.

    memainkan mainan -.

    / Pemeriksaan 0iopsikososial

    • Kogniti7 :Es belum mampu berkomunikasi

    Interpersonal :Es mampu berinteraksi dengan terapis dan

    mampu berinteraksi dengan ibunya

    • Intrapersonal :Es mampu berinteraksi dengan lingkungan

    P&#$, P'>7

    L5#5#$'& 77% 02/02/20"6

    H&5%57$ N$%$ N5#&%

    Leukosit "!(!!=mm/ 6!!!"(!!!=mm/

    ritrosit 6,/&=juta /,55,5 juta= mm/

    %emoglobin ',' g=dl "",5"6,5 g=dl

    %ematokrit ',' H //6/HTrombosit

    M9G

    M9%

    M9%9

    &5(!!!=mm/

    #5, 7l

    !, 7l

    /!, 7l

    "5!(!!!6!!(!!! =mm/

    5,! "!!,! 7l

    5,!/5,! 7l

    /",! /',! 7l

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    10/31

    HLim7osit 5#,!H "55!H

    H8ranulosit /",!H /5'!H

    D$75$ 3$7

    8astroeneteritis Akut e2 non disentriform, rotairus, dosentri7orm, parasit, amoeba,

    intoleransi la2tose @ dehidrasi ringan=sedang @ Anemia e2 de7isiensi Fe, in7eksi @

    9erebral Palsy

    D$75 K#>

    8astroenteritis akut @ dehidrasi ringan=sedang @ Anemia e2 de7isiensi Fe @ 9erebral

    Palsy

    P%,

     

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    11/31

    S 0A0 2air -@., malam & kali pagi 6 kali konsistensi masih 2air tapi ada ampas,

    lendir -@. darah -. *arna kuning kehijauan , mual -@., muntah -., demam -@., batuk 

    -., pilek -.(

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    12/31

    K5$$ @$# E#$#5$ (+) 0?" /%

    D#; (?) A&5 (?) /%

    L3$# (+) T%'# @@$7 A@#$ (?)

    N; (?) A@/@5# (?)

    P#$ (?) T#$@;'#$ (?)

    B' $ O JJA  Diare akut e2 non disentri @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro Injeksi Ampi2ilin 6;6!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansentron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ; ",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Injeksi metronida?ole loading dose "! mg lanjut / ; #! mg

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    13/31

    Periksa ulang DL , $idal

    L5#5#$'& 77% 04/02/20"6

    H&5%57$ N$%$ N5#&%

    Leukosit #( &!!=mm/ 6!!!"(!!!=mm/

    ritrosit /,#"=juta /,55,5 juta= mm/

    %emoglobin ,/ g=dl "",5"6,5 g=dl

    %ematokrit /,! H //6/HTrombosit

    M9G

    M9%

    M9%9

    "6(!!!=mm/

    #/, 7l

    !, 7l

    /", 7l

    "5!(!!!6!!(!!! =mm/

    5,! "!!,! 7l

    5,!/5,! 7l

    /",! /',! 7l

    HLim7osit 5',!H "55!H

    H8ranulosit

    $idal %

    $idal E

    //,!H

    -@. "=!!

    -@. "="!!

    /5'!H

    K&$ / 4 #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke/, hari sakit ke#, dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -@., 7rekuensi 0A0 /kali malam, kali pagi, konsistensi

    masih 2air tapi ada ampas sedikit, lendir -@. , makan berkurang, minum kuat, muntah

    -@. 3 / kali isi air dan makanan, demam -@., kemerahan di selangkangan -@.

    O Keadaan umum: sakit sedang

    %): "!!;=m, )): 6;=m, T: /',6 9, 00: ,&kgKepala : normosepal

    Mata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,

    Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basahAbdomen : supel, datar, bising usus meningkat, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epat

    Perianal : ruam eritem di sekitar anus -@.;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 non disentri @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi Ampi2ilin 6;6!! mg

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    14/31

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    1'& / #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke6, hari sakit ke, dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -@., 7rekuensi 0A0 " kali malam, " kali pagi, konsistensi

    masih 2air tapi ada ampas sedikit, lendir -. , makan berkurang, minum kuat, muntah

    -. , demam -@., kemerahan di selangkangan -@.

    O Keadaan umum: sakit sedang

    %): &';=m, )): #;=m, T: /,& 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepalMata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,

    Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basah

    Abdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epat

    Perianal : ruam eritem di sekitar anus -@.

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 amoeba @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi Ampi2ilin 6;6!! mg

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    15/31

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Periksa DL ulang

    Injeksi Amphi2illin ganti Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    %0 > trans7usi

    L5#5#$'& 77% 06/02/20"6

    H&5%57$ N$%$ N5#&%

    Leukosit &( 6!!=mm/ 6!!!"(!!!=mm/

    ritrosit /,&6=juta /,55,5 juta= mm/

    %emoglobin ',! g=dl "",5"6,5 g=dl

    %ematokrit 6,! H //6/HTrombosit

    M9G

    M9%

    M9%9

    !&(!!!=mm/

    #,6 7l

    !,6 7l

    /, 7l

    "5!(!!!6!!(!!! =mm/

    5,! "!!,! 7l

    5,!/5,! 7l

    /",! /',! 7l

    HLim7osit #6,!H "55!HH8ranulosit 5,!H /5'!H

    S' / 6 #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke5, hari sakit ke', dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -@., 7rekuensi 0A0 6 kali pagi, td malam -., konsistensi

    masih 2air tapi ada ampas sedikit, lendir -. , na7su makan membaik, minum kuat,muntah -. , demam -@. sore, kemerahan di selangkangan -@. berkurang(

    O Keadaan umum: sakit sedang

    %): &';=m, )): #;=m, T: /,& 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepal

    Mata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basah

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    16/31

    Abdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epatPerianal : ruam eritem di sekitar anus -@.

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 non disentri @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Terapi lanjut

    M$77' / : #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke#, hari sakit ke&, dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -@., 7rekuensi 0A0 / kali malam, td pagi -., konsistensi

    masih 2air tapi ada ampas -@. lendir -. , makan membaik, minum kuat, muntah -. ,

    demam -. td malam masih demam , kemerahan di selangkangan -@. berkurang

    O Keadaan umum: sakit sedang%): "!!;=m, )): 6;=m, T: /#, 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepal

    Mata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basah

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    17/31

    Abdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epatPerianal : ruam eritem di sekitar anus -@.

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 amoeba @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

     Terapi lanjut

    S$ / 8 #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke, hari sakit ke"!, dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -@., 7rekuensi 0A0 " kali malam, tadi -., konsistensi masih

    2air tapi ada ampas banyak, lendir -. , makan sudah baik, minum kuat, muntah -. ,

    demam -@., kemerahan di selangkangan -@. berkurang

    O Keadaan umum: sakit sedang%): ""!;=m, )): ';=m, T: /' 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepal

    Mata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basah

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    18/31

    Abdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epatPerianal : ruam eritem di sekitar anus -@.

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 amoeba @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Terapi lanjut

    S% / 9 #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke', hari sakit ke"", dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -., 0A0 normal " kali pagi, makan berkurang, minum kuat,

    muntah -. , demam -@. , kemerahan di selangkangan -@. berkurang

    O Keadaan umum: sakit sedang%): &!;=m, )): 6;=m, T: /,& 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepalMata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,

    Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basah

    Abdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epat

    Perianal : ruam eritem di sekitar anus -@.

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    19/31

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 non disentri @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Injeksi 7lu2ona?ole loading dose #! mg lanjut ; /! mg

    9ombantrain " ; 2th - / hari . p(o

    R' / "0 #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke&, hari sakit ke"/, dira*at di ruang

    Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -@., 7rekuensi 0A0 "kali malam normal, na7su makan baik,

    minum kuat, muntah -. , demam -. td malam masih demam , kemerahan di

    selangkangan -@.

    O Keadaan umum: sakit sedang

    %): &';=m, )): #;=m, T: /,& 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepalMata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,

    Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basah

    Abdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epat

    Perianal : ruam eritem di sekitar anus -@.

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    20/31

    A  Diare akut e2 amoeba @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeksi 7lu2ona?ole ; /! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansentron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    9ombantrin " ; 2th - %@.

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    Injeksi meropenem ; "5 mg

    Periksa ulang DL, +8ET, +8PT

    L5#5#$'& 77% ""/02/20"6

    H&5%57$ N$%$ N5#&%

    Leukosit '( &!!=mm/ 6!!!"(!!!=mm/

    ritrosit 6,#=juta /,55,5 juta= mm/

    %emoglobin &,# g=dl "",5"6,5 g=dl

    %ematokrit /",! H //6/HTrombosit

    M9G

    M9%

    M9%9

    #(!!!=mm/

    #, 7l

    !,' 7l

    /!,& 7l

    "5!(!!!6!!(!!! =mm/

    5,! "!!,! 7l

    5,!/5,! 7l

    /",! /',! 7lHLim7osit 5,6 H "55!H

    H8ranulosit ,# H /5'!H

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    21/31

    +8ET

    +8PT

    /& u=l

    " u=l

    6! u=l

    6" u=l

    K&$ / "" #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke"!, hari sakit ke"6, dira*at di

    ruang Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S   0uang air besar 2air -., 7rekuensi 0A0 "kali malam normal, na7su makan

    membaik, minum kuat, muntah -. , demam -. td malam masih demam , kemerahan

    di selangkangan -@. berkurang

    O Keadaan umum: sakit sedang

    %): "!!;=m, )): #;=m, T: /#,# 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepalMata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,

    Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basahAbdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epat

    Perianal : ruam eritem di sekitar anus -@.;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 amoeba @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    22/31

    Tambahan :

    Terapi lanjut

    1'& / "2 #'#$ 20"6 -pera*atan hari ke"", hari sakit ke"5, dira*at di

    ruang Dahlia kelas )+ kartika %usada.

    S  0uang air besar 2air -., 0A0 -. na7su makan membaik, minum kuat, muntah -. ,

    demam -. , kemerahan di selangkangan -., mual -., muntah -.( 0AK -@. normal

    O Keadaan umum: sakit sedang%): "!!;=m, )): #;=m, T: /#,# 9, 00: ',/ kg

    Kepala : normosepal

    Mata : kelopak mata tidak 2ekung , air mata banyak,

    Mulut : mukosa bibir dan lidah tampak basahAbdomen : supel, datar, bising usus -@. normal, tidak nyeri tekan, turgor kulit

    kembali 2epatPerianal : ruam eritem di sekitar anus -.

    ;tremitas : akral hangat, capillary refill time -9)T. > JJ

    A  Diare akut e2 amoeba @ dehidrasi ringansedang -perbaikan.

    P

    In7us )inger Laktat /! tpm mikro

    Injeksi metronida?ole /; #! mg

    Injeksi 2e7tria;one ; /!! mg

    Injeki Para2etamol /;"!! mg

    Injeksi ondansemtron / ; ",5 mg

    P(E

    in2 sirup ";" 2th

    Asam alproat ;",6 22 drop per oral

    Probiotik ";" sa2het per oral

    Fe /;" ml drop per oral

    Daktarin Diaper / ; " sue

    Fisioterpi lanjut

    Tambahan :

    0LPL

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    23/31

    A?itromi2in syr ; 2th p(o

    Metronida?ole syr / ; 2th p(o

    ink " ; " 2th p(o

    Lbio " ; " sa2h p(o

    Asam alproat ; ",6 22

    Drop 7e /; " ml p(o

    P#575$

    • Ad Vitam : ad Bonam• Ad Functionam : ad Bonam

    • Ad Sanactionam : ad malam

    E. RESUME 

    An( A usia " thn ' bulan, diare sejak " hari sebelum masuk rumah sakit( diare

    4"!;=hari, diare 2air ini diserta lendir tetapi masih dengan ampas, *arna kuning

    kehijauan terkadang juga ber*arna hitam, bau biasa, tidak ada darah, Keluhan diare

    ini juga disertai dengan nausea, omitus dan anore!ia namun pasien masih mampu

    minum dan tampak kehausan( Pasien juga mengeluhkan 7ebris yang timbul mendadak 

    tinggi hari +M)+( %asil pemeriksaan 7isik didapatkan anak tampak sakit sedang,

    tampak re*el, kelopak mata 2ekung, mukosa bibir masih basah, turgor kulit

    melambat, bising usus meningkat dan didapatkan de7isit kehilangan 2airan sebesar #

     persen( Pada pemeriksaan antropometri didapatkan status gi?i buruk( %asil

     pemeriksaan darah didapatkan dalam leukosit sedikit meningkat , hemomglobin

    rendah( %asil pemeriksaan 7eses didapatkan lender tidak ada leukosit( Keadaan pasien

    selama pera*atan semakin membaik( %anya saja suhu tubuh pasien tidak sabil bisa

    karena keadaanpasien yang mengalami 2erebral palsy( Pasien didiagnosis menderita

    gastroenteritis akut non disentriform  @ dehidrasi ringan=sedang @ 2erebral palsy(+elama dira*at "! hari, pasien mendapat terapi )ehidrasi dengan in7us )L,

    antibiotik, antipiretik, antiemetik, antagonis reseptor histamin %, ?in2, probiotik(

    Pasien menunjukkan perbaikan, dan pasien boleh pulang, lanjut ra*at jalan dengan

    memba*a surat kontrol ke poli(

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    24/31

    BAB II

    PEMBAHASAN

    PEMBAHASAN

    Permasalahan pada kasus ini adalah penegakan diagnosis, tatalaksana, komplikasi

    dan prognosis(

    8astroenteritis akut atau diare akut adalah buang air besar lebih dari / kali dalam

    6 jam dengan konsistensi 2air dan berlangsung kurang dari " minggu( Pemeriksaan 7isik 

    yang didapatkan pada anak dengan diare akut adalah keadaan umum gelisah atau 2engeng

    atau lemah, letargi atau koma, rasa haus, turgor kulit abdomen menurun( Tanda tambahan

     berupa tandatanda dehidrasi seperti ubunubun besar 2ekung, mata 2ekung, air mata

     berkurang, mukosa mulut dan bibir kering("  Pada pemeriksaan 7isik yang penting

    dilakukan adalah mengukur berat badan saat sakit untuk mengukur derajat dehidrasi(

    0erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan 7isik didapatkan gejala diare yaitu 0A0

    dengan konsistensi 2air dengan 7rekuensi lebih dari "!;, muntah dan kondisi umum

    lemah, mata 2ekung, mukosa bibir tampak kering, turgor kembali lambat, pasien tampak 

    kehausan, pasien minum kuat(

    Diare merupakan penyebab kematian pada 6H bayi dan 5,5H pada anak usia "

    6 tahun( Terdapat banyak penyebab diare akut pada anak( Pada sebagian besar kasus

     penyebabnya adalah in7eksi akut intestinum yang disebabkan oleh irus, bakteri atau

     parasit, akan tetapi berbagai penyakit lain juga dapat menyebabkan diare akut, termasuk 

    sindroma malabsorpsi( Di negaranegara maju terutama pada anakanak ->5 tahun.,

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    25/31

    sering merupakan akibat dari in7eksi irus enterik -terutama kelompok A rotairus.(

    Kelompok penyebab diare kedua yang paling umum adalah in7eksi bakteri Salmonella

     spp, "ampylo#acter spp, Shigella spp,  dan $scherichia coli( Pada negara berkembang,

    in7eksi bakteri lebih predominan daripada in7eksi irus -rotairus.( 0akteri patogen yang

    sering di isolasi adalah $. "oli, Shigella spp, Salmonella spp, dan Vi#rio "holerae(

    Diare akut in7eksi diklasi7ikasikan se2ara klinis dan pato7isiologis menjadi diare

    non in7lamasi dan Diare in7lamasi( Diare In7lamasi disebabkan inasi bakteri dan

    sitotoksin di kolon dengan mani7estasi sindroma disentri dengan diare yang disertai lendir 

    dan darah( 8ejala klinis yang menyertai keluhan abdomen seperti mulas sampai nyeri

    seperti kolik, mual, muntah, demam, tenesmus, serta gejala dan tanda dehidrasi( Pada

     pemeriksaan tinja rutin se2ara makroskopis ditemukan lendir dan=atau darah, serta

    mikroskopis didapati sel leukosit polimor7onuklear(  Pada diare non in7lamasi, diare

    disebabkan oleh enterotoksin yang mengakibatkan diare 2air dengan olume yang besar 

    tanpa lendir dan darah( Keluhan abdomen biasanya minimal atau tidak ada sama sekali,

    namun gejala dan tanda dehidrasi 2epat timbul, terutama pada kasus yang tidak mendapat

    2airan pengganti( Pada pemeriksaan tinja se2ara rutin tidak ditemukan leukosit( Pada

     pasien ini tidak ditemukan keluhan diare yang disertai darah dan juga pada pemeriksaan

    tinja tidak didapatkan peningkatan leukosit pada peneriksaan mikroskopis, keluhan

    abdomen juga minimal, sehingga pasien ini dapat diklasi7ikasikan sebagai diare non

    in7lamasi atau diare nondisentri7orm(,/,6

    Diare karena irus umumnya bersi7at self limiting, sehingga aspek terpenting yang

    harus diperhatikan adalah men2egah terjadinya dehidrasi yang menjadi penyebab utama

    kematian dan menjamin asupan nutrisi untuk men2egah gangguan pertumbuhan akibat

    diare( Diare menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan elektolit dan sering disertai

    dengan asidosis metabolik karena kehilangan basa(

    Diare pada anak, terjadi peningkatan hilangnya 2airan dan elektrolit -natrium,

    kalium dan bikarbonat. yang terkandung dalam tinja 2air anak( Dehidrasi terjadi bila

    hilangnya 2airan dan elektrolit ini tidak diganti se2ara adekuat, sehingga timbulah

    kekurangan 2airan dan elektrolit( Derajat dehidrasi diklasi7ikasikan sesuai dengan gejala

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    26/31

    dan tanda yang men2erminkan jumlah 2airan yang hilang( )ejimen rehidrasi dipilih

    sesuai dengan derajat dehidrasi yang ada(5

    Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan dengan 2ara: obyekti7 

    yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan selama diare( +ubyekti7 dengan

    menggunakan kriteria $%E, +kor Mauri2e King, kriteria MM$) dan lainlain dapat

    dilihat pada tabel berikut(,5

    Tabel "( Penilaian Derajat Dehidrasi $%E5

    Klasi7ikasi Tandatanda atau gejala Pengobatan

    Dehidrasi berat Terdapat dua atau lebih dari tanda

    diba*ah ini:

    • Letargis=tidak sadar 

    • Mata 9ekung

    • Tidak bisa minum atau malas

    minum

    • 9ubitan kulit perut kembali

    sangat lambat -N detik.

    0eri 2airan untuk diare dengan

    dehidrasi berat -)en2ana terapi 9

    untuk diare di rumah sakit.

    Dehidrasi ringan

    sedang

    Terdapat dua atau lebih tanda di

     ba*ah ini:

    • )e*el, gelisah

    • Mata 2ekung

    • Minum dengan lahap, haus

    • 9ubitan kulit kembali lambat

    • 0eri anak 2airan dan makanan

    untuk dehidrasi ringan

    -)en2ana terapi 0.

    • +etelah rehidrasi, nasihati ibu

    untuk penanganan di rumah

    dan kapan harus kembali

    segera

    • Kunjungan ulang dalam

    *aktu 5 hari jika tidak 

    membaik 

    Tanpa Dehidrasi Tidak terdapat 2ukup tanda untuk 

    diklasi7ikasikan sebagai dehidrasi

    ringan atau berat

    • 0eri 2airan dan makanan

    untuk menangani diare di

    rumah -)en2ana Terapi A.

    •  

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    27/31

    Pada pasien A, usia " tahun ' bulan, tanda yang menunjukan derajat dehidrasi

    ringansedang adalah keadaan umum lemah, re*el, mata 2ekung, mukosa bibir tampak 

    kering, turgor kulit agak melambat, dan pasien tampak kehausan dan minum banyak(

    Mani7estasi de7isit olume larutan adalah kehilangan berat badan -H berat badan.O de7isit

    olume larutan ringan -H.O de7isit olume larutan sedang -5"!H.O de7isit olume

    larutan berat -3"!H.( Pada pasien ini terjadi penurunan berat badan hingga #H( Eleh

    karena itu, pasien ini tergolong ke dalam dehidrasi ringan=sedang( Penanganan de7isit

    olume larutan adalah mengganti larutan( 0iasanya larutan elektrolit isotonik dipakai

    untuk mengganti larutan yang hilang(5 

    Pada pasien ini diberikan )ehidrasi dengan in7us )L, antibiotik, antiemetik,

    antagonis reseptor histamin %, ?ink, probiotik( Pada anak didapatkan de7isit 5H

    sehingga diberikan 2airan dengan ke2epatan 5 22=kg00=jam dan didapatkan pemberian

    dengan ke2epatan 5! tpm mikro( Pemberian antibiotik 2e7ota;ime diberikan karena

    adanya peningkatan leukosit, sehingga di2urigai adanya in7eksi bakteri 7lora normal usus,

    terutama (2oli( 9e7ota;ime juga diberikan untuk men2egah in7eksi nasokomial(

    in2 mengurangi lama dan beratnya diare( ink juga dapat mengembalikan na7su

    makan anak( Penggunaan ?ink ini memang popular beberapa tahun terakhir karena

    memiliki eidence #ased yang bagus( 0eberapa penelitian telah membuktikannya pemberian ?in2 yang dilakukan di a*al masa diare selama "! hari ke depan se2ara

    signi7ikan menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien( Lebih lanjut, ditemukan bah*a

     pemberian ?in2 pada pasien anak penderita kolera dapat menurunkan durasi dan jumlah

    tinja=2airan yang dikeluarkan(,#

    Dasar pemikiran penggunaan ?ink dalam pengobatan diare akut didasarkan pada

    e7eknya terhadap 7ungsi imun atau terhadap struktur dan 7ungsi saluran 2erna dan

    terhadap proses perbaikan epitel saluran 2erna selama diare( Pemberian ?ink pada diaredapat meningkatkan aborpsi air dan elektrolit oleh usus halus, meningkatkan ke2epatan

    regenerasi epitel usus, meningkatkan jumlah #rush #order api2al, dan meningkatkan

    respon imun yang memper2epat pembersihan patogen dari usus( Pemberian ?ink dapat

    menurunkan 7rekuensi dan olume buang air besar sehingga dapat menurunkan risiko

    terjadinya dehidrasi pada anak(5 Dosis ?ink untuk anak di ba*ah umur # bulan : "! mg

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    28/31

    -"= tablet. per hari dan anak di atas umur # bulan : ! mg -" tablet. per hari( in2

    diberikan selama "!"6 hari berturutturut meskipun anak telah sembuh dari diare( 1ntuk 

     bayi, tablet ?ink dapat dilarutkan dengan air matang, A+I, atau oralit( 1ntuk anakanak 

    yang lebih besar, ?ink dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit(,#

    Probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah

    yang adekuat sebagai bagian dari makanan akan memberikan dampak menguntungkan

     pada kesehatan pejamu( Mekanisme kerja probiotik adalah berkompetisi untuk berlekatan

     pada enterosit usus, sehingga enterosit yang telah jenuh dengan probiotik tidak dapat lagi

     berlekatan dengan bakteri lain sehingga menghambat pertumbuhan kuman patogen selain

     berkompetisi dengan patogen untuk mendapatkan tempat dan nutrisi( Probiotik juga

    menghasilkan substansi anti mikroba seperti asam organik -laktat dan asetat., bakteriosin,

    reuterin, %E dan en?im saluran 2erna( Pengaruh probiotik terhadap sistem imunitas non

    spesi7ik adalah meningkatkan produksi musin, aktiitas sel natural killer -

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    29/31

     pen2emaran air oleh tinja, kurangnya sarana kebersihan -M9K., kebersihan lingkungan

    dan pribadi yang buruk, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis dan

    2ara penyapihan yang tidak baik( +elain halhal tersebut, beberapa 7aktor pada penderita

    dapat meningkatkan ke2enderungan untuk dijangkiti diare antara lain: gi?i buruk,

    imunode7isiensi, berkurangnya keasaman lambung, menurunnya motilitas usus,

    menderita 2ampak dalam 6 minggu terakhir dan 7aktor genetik( +ehingga, pada keluarga

     pasien dilakukan edukasi untuk men2egah transimisi 7ekal oral yaitu dengan 2ara

    menjaga kebersihan diri, anak, lingkungan sekitar anak( %alhal yang bisa dilakukan

    adalah dengan selalu memasak air minum hingga matang, men2u2i bersih tangan setelah

    membersihkan kotoran anak dengan menggunakan sabun sebelum menyentuh ataupun

    memberi makan atau minum pada anak, men2u2i bersih peralatan masak, botol susu serta

    merebus atau direndam menggunakan air panas sebelum dipakai kembali(

    A+I dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang sama

     pada *aktu anak sehat untuk men2egah kehilangan berat badan serta pengganti nutrisi

    yang hilang( Pada diare na7su makan akan berkurang( Adanya perbaikan na7su makan

    menandakan 7ase kesembuhan(

    Pemeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut pada umumnya tidak 

    diperlukan, hanya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan misalnya penyebabdasarnya tidak diketahui atau ada sebabsebab lain selain diare akut atau pada penderita

    dengan dehidrasi berat( 9ontoh: pemeriksaan darah lengkap, kultur urine dan tinja pada

    sepsis atau in7eksi saluran kemih(

    Pada anak ini didiagnosis juga dengan anemia( Anemia adalah berkurangnya sel

    darah merah atau konsentrasi hemonglobin - %b . di ba*ah nilai normal sesuai usia dan

     jenis kelamin( Diagnosis Anemia ditegakan berdasarkan temuan anamnesis, pemeriksaan

    7isik, dan laboraturium yang mendukung( Anemia Menurut $orld %ealth Erganisasion-$%E. menurut usia anak # > 5 tahun > "" - g=dl ., usia N5 tahun Q "6 tahun > " - g=dl

    .( Anemia juga di diagnosis berdasarkan derajat berat dan ringannya, pada pasien ini %0

    ',' Q ,/ termasuk dalam derajat -sedang Q berat.( Anemia de7esiansi besi adalah

     penyebab anemia tersering di

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    30/31

    karena keterbatasan 7asilitas pada pasien tidak dilakukan( Tetapi tetap di diagnosis

    dengan anemia de7ensiasi besi dan diberikan preparat besi untuk tatalaksannya(

    Pemberat dari pasien ini adalah adanya gangguan perkembangan yang

    diakibatkan oleh kondisi saat dilahirkan dengan as7iksia, pada saat dilahirkan tidak 

    langsung menangis( )i*ayat kejang demam 3 kali( Keterlambatan perkembangan pada

     pasien di diagnosis disini akibat dari 2erebral palsy, dimana 2erebral palsy bisa

    didiagnosis dari anamnesis, pemeriksaan 7isik dan pemeriksaan penunjang, pada pasien

    didapatkan anamnesis dari ibunya 7aktor7aktor resiko dari 2erebral palsy sendiri yaitu

    adanya as7iksia pada saat dilahirkan, dan juga pasien tidak ada perkembangan selama "

    tahun kehidupan, pasien tidak berespon dan tidak seperti anak seusianya( +etelah / bulan

    mendapatkan 7isioterapi pasien baru bisa memberi respon, sudak bisa melirik, melihat

     bahkan mengangkat kepala lalu pasien perlahan sudah bisa dubling tetapi penjelasan ibu,

    ekstremitas kiri pasien sering kaku dan sulit di gerakan( Lalu pada pemeriksaan 7isik juga

    didapat peningkatan re7lek 7isiologis pada ekstremitas kiri, 0abinski -@=@. menandakan

    adanya gangguan pada system sara7 diotak sehingga re7le;re7lek yang seharusnya tidak 

    ada seusia pasien tetapi ada pada pasien(dan juga peningkatan suhu tubuh seharihari

     pada pasien juga di akibatkan oleh 2erebral palsy( Pemeriksaan penunjang seperti 2ts2an

    atau pun 8 belum dilakukan pada pasien karena ketidaktahuan keluarga, tetapi sudah

    disarankan( Tatalaksana untuk 2erebral palsy itu sendiri adalah 7isioterpi rutin dan

     pemberian itamin itamin untuk perkembangan otak(

    Pada anak ini di simpulkan diagnosis akhir pasien didiagnosis menderita

    gastroenteritis akut non disentri7orm @ dehidrasi ringansedang @ anemia de7esiensi besi

    @ 2erebral palsy, +elama dira*at "! hari, pasien mendapat terapi )ehidrasi dengan in7us

    )L, antibiotik, antipiretik, antiemetik, antagonis reseptor histamin %, ?in2, probiotik,

    asam alprota, 7isiterapi lanjut( Pasien menunjukkan perbaikan *alaupun suhu badan

     pasien yang relatie tidak stabil tetatpi pada anakanak 2erebral palsy ataupun anakanak 

    dengan gangguan perkembangan , dan pasien boleh pulang, lanjut ra*at jalan dengan

    memba*a surat kontrol ke poli dan melanjtkan 7isioterapi

  • 8/17/2019 Laporan Kasus Wan Hesti

    31/31

    DAFTAR PUSTAKA

    "( Pudjiadi A%, %egar 0, %andryastuti +, Idris