LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

download LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

of 27

Transcript of LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    1/27

    LAPORAN KASUS

    “STROKE NON HEMORAGIK DENGAN FROZEN SHOULDER”

    Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Stase

    Ilmu Penyakit Saraf 

    Pembimbing :

    dr. I!i"#m$% S&.S

    Di''n O(e% :

    De$) Si(*i$ Le!$ri H+A,--,-

    Ke&$ni!er$$n K(ini/ De&$r!emen I(m' Pen)$/i! S$r$0 

    FAKULTAS KEDOKTERAN 1 UNI2ERSITAS MUHAMMADI3AH

    SEMARANG +,-4

    R'm$% S$/i! Um'm D$er$% T'g're5#

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    2/27

    LEM6AR PENGESAHAN

    Referat ini telah dipresentasikan dan disetujui oleh dokter pembimbing dari :

     Nama : Deasy Silia !estari

     NIM : "#$%&&%&'

    (akultas : Kedokteran

    Uniersitas : Muhammadiyah Semarang

    )udul !aporan : Stroke Non "emoragik dengan (ro*en Shoulder 

    Pembimbing : dr+ Isti,omah Sp+S

    Semarang- (ebuari #%&.

    Dokter Pembimbing

      dr+ Isti,omah- Sp+S

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    3/27

    IDENTITAS PASIEN

     Nama : /n+ S

    Umur : 01 tahun

    $gama : IslamSuku : )a2a

    Pekerjaan : S2asta

    $lamat : Sekopek 3etan R/%.4I Sarirejo Kendal

    Status : Menikah

    /anggal Periksa RS : &5 )anuari #%&.

     No RM : '56''67#

    I. ANAMNESA

    Dilakukan se8ara autoanamnesa di ruang alamanda RSUD /ugurejo

    Semarang+/anggal : #7 )anuari #%&.

    )am : &'+%% 3I9

    Ri7$)$! Pen)$/i! Se/$r$ng

    &+ Keluhan Utama : nyeri pada bahu kanan

    #+ Ri2ayat Penyakit Sekarang :

    a+ !okasi : 9ahu kanan

     b+ nset : . hari setelah pera2atan di rumah sakit

    8+ Kualitas : Keterbatasan ruang lingkup gerak sendi bahu kanan+

    d+ Kuantitas : Keluhan dirasakan mengganggu aktiitas sehari6hari

    e+ Kronologis :& hari sebelum masuk Rumah Sakit saat pasien sedang istirhat- tiba6

    tiba mengalami kejang+ Menurut keluarga- sebelum kejang pasien

    mengeluh pusing+ Kejang berdurasi sekitar # menit- tangan mengepal

    dan kaku- klonjotan seluruh tubuh- mata melirik keatas+ Saat kejang

     pasien tidak sadar+ Setelah kejang pasien langsung sadar- muntah #

    kali- tidak ada kelemahan anggota gerak badan- pelo ;6U pasien sudah

    tidak kejang+ "ari kedua di I>U pasien mengeluh kesemutan- anggota

    gerak atas ba2ah sebelah kanan menjadi lemah dan berat untuk 

    digerakkan- pasien juga mulai merasakan bi8ara pelo- dan mulut

    merot+ Pasien dira2at selama 0 hari di I>U+ Setalah itu pasien

    dipindah ke ruang alamanda+

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    4/27

    "ari pertama pera2atan di ruang $lamanda- pasien merasakan nyeri

     pada bahu kanan- terasa 8ekot68ekot+ Nyeri dirasakan saat lengan

    digerakkan ke atas- ba2ah- kedepan- dan ke belakang+ Pasien

    kesakitan bila ganti baju+ Nyeri hanya dirasakan di bahu dan tidak 

    menjalar+ Kesemutan ;6S : @' M. A099 : .0 kg

    /9 : &.0 8m

    Status gi*i : Kesan gi*i baik  

    2i!$( Sign

    /D : &B14&%% mm"g

     Nadi : &%& C 4 menit- regular- isi dan tegangan 8ukup

    RR : #' C 4 menit- regular  

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    5/27

    Suhu : 1.-0% >

    S!$!' gener$(i :

    Kepala : 9entuk : meso8hepal- nyeri tekan;6S : @'M.A0

    8 rientasi : tempat- 2aktu dan situasi baik  

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    6/27

    8 Daya ingat

    9aru : baik 

     

    !ama : baik 

    8 =erakan abnormal : tidak ditemukan

    8 =angguan berbahasa : 

    $fasia motorik : 6

     

    $fasia sensorik : 6

     

    $kalkuli : 6

    +. K##rdin$i d$n Keeimb$ng$n

    6 >ara berjalan : tidak dapat

    dilakukan

    6 /es Romberg : tidak dapat

    dilakukan

    6 /es romberg dipertajam : tidak dapat dilakukan6 /es telunjuk hidung : normal

    6 /es telunjuk telunjuk : normal

    6 /es hidung telunjuk hidung : normal

    6 Uji diC halpike : tidak dilakukan

    6 Disdiadokhokinesis : tidak dilakukan

    6 Robound fenomen : tidak dilakukan

    6 Nistagmus : ;6

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    7/27

    k Diplopia ;6<

    ;6<

    ;6<

     N+IA ;/ro8hlearis< :

    a =erak mata lateral ba2ah

     b Strabismus konergen8 Diplopia

    ;?<

     ;6<;6<

    ;?<

    ;6<;6<

     N+A ;/rigeminus<

    a Menggigit

     b Membuka mulut

    8 Sensibilitas

    d Reflek kornea

    e Reflek bersin

    f Reflek masseter 

    g Reflek *igomatikus

    h /rismus

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    t+d+l

     ;6<

    ;6<

    ;6<

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    t+d+l

    t+d+l

    ;6<

    ;6<

     N+AI ;$bdu8ens< :a Pergerakan mata ;ke lateral<

     b Strabismus konergen

    8 Diplopia

    ;?<

    ;6<

    ;6<

    ;?<

    ;6<

    ;6<

     N+ AII ;(a8ialis<

    a Kerutan kulit dahi

     b Mengerutkan dahi

    8 Mengangkat alis

    d Menutup mata

    e !ipatan nasolabiaf Sudut mulut

    g Meringis

    h /ik fasial

    i !akrimasi

     j Daya ke8ap #41 depan

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    Mend$!$rDe*i$i /e/iri

     Aime!ri

    ;de*i$i /e/iri<

     ;6<

    ;?<

    ;?<

    ;?<

    ;?<

     ;?<

    ;?

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    8/27

    e Sengau

    f /ersedak  

    ;6<

    ;6<

    ;6<

    ;6<

     N E ;Aagus<

    a $rkus faring

     b Daya ke8ap &41 belakang8 9ersuara

    d Menelan

    Simetris

    ;?< ;?<

    ;?<

    Simetris

    ;?< ;?<

    ;?<

     N EI ;$88esorius<

    a Memalingkan muka

     b Sikap bahu

    8 Mengangkat bahu

    d /rofi otot bahu

    ;?<

    ;?<

    ;?<

     N

    ;?<

    ;?<

    ;?<

     N

     N EII ;"ypoglossus<

    a Sikap lidah

     b Menjulurkan lidah8 $rtikulasi

    d /remor lidah

    e /rofi otot lidah

    f (asikulasi lidah

    De*i$i =

    De*i$i =

    Disatria

    ;6<

    ;6<

    ;6<

     N

     NDisatria

    ;6<

    ;6<

    ;6<

    >. Angg#!$ Ger$/

    ANGGOTA GERAK ATAS Kanan Kiri

    In&e/i:

    Drop hand>la2 hand

    Kontraktur 

    3arna kulit

    Si!em m#!#ri/ :

    =erakan

    Kekuatan

    /onus

    /rofi

    Sensibilitas

     Nyeri

    Re0(e/ 0ii#(#gi/ :

    9isep

    /risep

    Radius

    Re0(e/ P$!#(#gi :

    "offman

    /romer 

    /idak ada/idak ada

    /idak ada

     Normal

    Men'r'n

    88

     Normal

    ;6<

    ? normal

    ? normal

    ? normal

    ? normal

    ? normal

     ;6<

    ;6<

    /idak ada/idak ada

    /idak ada

     Normal

    ? normal

    06060

     Normal

    ;6<

    ? normal

    ? normal

    ? normal

    ? normal

    ? normal

     ;6<

    ;6

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    9/27

    ANGGOTA GERAK 6A?AH Kanan Kiri

    Inspeksi:Drop foot

    >la2 foot

    Pit8herFs foot

    Kontraktur 

    3arna kulit

    Si!em m#!#ri/ 

    =erakan

    Kekuatan

    /onus

    trofi

    Klonus

    Reflek fisiologik ;patella<

    Sensibilitas

     Nyeri

    /idak ada

    /idak ada

    /idak ada

    /idak ada

     Normal

    Men'r'n

    88

     ;?< normal

    ;6<

    ;6<

    ;?< normal

    ;?< normal

    normal

    /idak ada

    /idak ada

    /idak ada

    /idak ada

     Normal

    ? normal

    06060

     ;?< normal

    ;6<

    ;6<

    ;?< normal

    ;?< normal

    normal

    Keterangan Kanan Kiri

    Re0(e/ P$!#(#gi

    9abinski>haddo8k 

    ppenheim

    =ordon

    S8haeffer

    Mendel 9e8htere2

    Rossolimo

    =onda

    Klonus patella

    Klonus kaki

    R$ng$ng Meninge$(

    Kaku Kuduk 

    Kernig sign

    9rud*inski I

    ;?<6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    66

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    10/27

    9rud*inski II

    R$ng$ng R$di/'(er

    /es !asegue

    /es Patrik 

    /es Kontra Patrik 

    /anda neri

    /es naff*iger 

    /es alsaa

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    6

    4. Pemeri/$$n T$mb$%$n

    $. S!$!' (#/$(i

    Inspeksi :6 edem ;6<

    6 Kemerahan ;6<

    6 Deformitas ;6<

    Palpasi :

    Panas ;6<

    =erak aktif

    6 (leksi : terbatas

    6 @kstensi : terbatas

    6 $bduksi : terbatas

    6 $dduksi : terbatas

    6 @ndorotasi : terbatas6 @ksorotasi : terbatas

    6 @leasi : terbatas

    6 Depresi: terbatas

    6 Retraksi : terbatas

    6 Protaksi : terbatas

    =erak pasif

    6 (leksi : terbatas

    6 @kstensi : terbatas

    6 $bduksi : terbatas

    6 $dduksi : terbatas

    6 @ndorotasi : terbatas

    6 @ksorotasi : terbatas

      VAS : '

       Appley Strech Test : ? ;tangan pasien tidak mampu

    menyentuh angulus medialis s8apula inferior oleh karena adanya nyeri

    dibahu kanan<

       Joint Play Movement Test  : ? ;gerakan eksorotasi lebih terbatas

    dari gerak abduksi dan lebih terbatas dari gerakan endorotasi

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    11/27

       Drop Arm Test : 6 ;pasien mampu menurunkan

    lengannya se8ara perlahan dan ini menunjukkan bah2a tidak adanya

    robekan di m+supraspinatus<

    b. Sirir$5 @#re

    NO

    .

    GEALABTANDA PENILAIAN INDEKS SORE

    &+ Kesadaran ;&< Kompos mentis

    ;#< Mengantuk 

    ;1< Semi koma4koma

    C #-0 %

    #+ Muntah ;&< /idak

    ;#< Ga

    C # #

    1+ Nyeri Kepala ;&< /idak

    ;#< Ga

    C # #

    '+ /ekanan Darah Diastoli8 C &%H &%

    0+ $teroma

    a+ Diabetes Mellitus

     b+ $ngina Pe8toris

    8+ Klaudikasio intermiten

    ;&< /idak

    ;#< Ga

    C ;61< 61

    .+ Konstanta 6 6

    HASIL SSS 8-

    Interpretasi Siriraj Stroke S8ore

    S8ore C & : Perdarahan supratentorial

     

    S@#re 8- : In0$r/ Serebri

     

    S8ore 6& s4d & : Meragukan

    @. G$d5$% M$d$ S@#re

    Penurunan kesadaran ;6<

    Muntah ;6<Reflek babinsky ;?<

    H$i( : !r#/e i/emi/ $/'! $!$' !r#/e in0$r/ 

    I2. RINGKASAN

    & hari sebelum masuk Rumah Sakit saat pasien tiba6tiba

    mengalami kejang+ Sebelum kejang pasien mengeluh pusing+ Kejang

     berdurasi sekitar # menit- tangan mengepal dan kaku- klonjotan seluruh

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    12/27

    tubuh- mata melirik keatas+ Saat kejang pasien tidak sadar+ Setelah kejang

     pasien langsung sadar- muntah # kali- kelemahan anggota gerak badan ;6

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    13/27

    6 (ro*en Shoulder

    9+ Diagnosis II

    Diagnosa Klinik :

    6 Aomitus

    6 >ephalgia6 Kejang tipe toni8 kloni8

    6 Disatria

    6 "emiparesis deCtra spastik  

    6 Paresis N+ AII dan N+ EII deCtra sentral

    Diagnosis /opik :

    6 !esi hemisfer sinistra

    Diagnosis @tiologik:

    6 Suspek Stroke Non "emoragik  

    >+ Diagnosis III

    "ipertensi grade II

    2I. RENANA A?AL

    D$0!$r M$$($% :

    -. (ro*en Shoulder

    +. Suspek stroke non hemoragik 

    9. "ipertensi grade II

    Ren@$n$ Di$gn#i

    Usulan pemeriksaan:

    &+ >/ S8an kepala tanpa kontras

    #+ !aboratorium ;Darah rutin- profil lipid- =D I4II<

    1+ @K=

    '+ E6fot glenohumeral

    Ren@$n$ Ter$&i

    Medika mentosa :

    &+ Infus R! #% tpm

    #+ Injeksi 8itikolin # C #0% gr ;i<

    1+ Me8obalamin & C 0%% mg ;i<

    '+ $spilet 7% mg ;p+o<0+ Na diklofenak # C 0% mg ;p+o<

     Non medika mentosa :

    &+ 9ed rest

    #+ Diet rendah garam- lemak- dan kolesterol

    1+ (isioterapi

    Monitoring:

    &+ Keadaan umum

    #+ /anda ital

    1+ Defisit neurologis

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    14/27

    Ed'/$i

    -. Menjelaskan kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit fro*en

    shoulder

    +. Menjeaskan kepada keluarga dan penderita faktor pen8etus fro*en

    shoulder 

    9. Menjelaskan kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit stroke

    '+ Menjelaskan tentang pen8egahan stroke berulang

    0+ Minum obat dan kontrol teratur

    .+ Ikuti program latihan fisioterapi se8ara rutin

    B+ 9eri dukungan kepada pasien agar pasien tidak depresi

    7+ Diet rendah garam lemak dan menurunkan berat badan

    2II. PROGNOSIS

    $d itam : dubia ad bonam$d fungsionam : dubia ad bonam

    $d sanationam : dubia ad bonam

    TINAUAN PUSTAKA

    -. De0inii

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    15/27

    (ro*en shoulder- atau adhesie 8apsulitis adalah suatu

    kelainan di mana terjadi inflamasi pada kapsul sendi bahu- yaitu

     jaringan ikat disekitar sendi glenohumeral- sehingga sendi tersebut

    menjadi kaku dan terjadi keterbatasan gerak dan nyeri yang kronis+

    +. An$!#mi Sendi 6$%'

    9ahu merupakan persendian yang terjadi antara 8aput

    humeri dengan 8aitas glenoidalis- struktur anatomi ini memiliki

     Range of Movement  ;RM< yang luas sehingga memungkinkan kita

    untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar+

    Se8ara anatomi sendi bahu merupakan sendi peluru (ball 

    and socet !oint < yang terdiri atas bonggol sendi dan mangkuk sendi+"avitas sendi bahu sangat dangkal- sehingga memungkinkan seseorang

    dapat menggerakkan lengannya se8ara leluasa dan melaksanakan

    aktifitas sehari6hari+ Namun struktur yang demikian akan

    menimbulkan ketidakstabilan sendi bahu dan ketidakstabilan ini sering

    menimbulkan gangguan pada bahu+

    Sendi bahu merupakan sendi yang komplek pada tubuh

    manusia dibentuk oleh tulang6tulang yaitu : scap#la (sho#lder blade$%

    clavic#la (collar bone$% h#mer#s (#pper arm bone$%  dan  stern#m&

    Daerah persendian bahu men8akup empat sendi- yaitu sendi

     sternoclavic#lar - sendi  glenoh#meral - sendi acromioclavic#lar - sendi

     scap#lothoracal + @mpat sendi tersebut bekerjasama se8ara se8ara

    sinkron+ Pada sendi glenoh#meral sangat luas lingkup geraknya karena

    cap#t h#meri tidak masuk ke dalam mangkok karena fossa glenoidalis

    dangkal+

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    16/27

    9erbeda dengan 8ara berpikir murni anatomis tentang

    gelang bahu- maka bila dipandang dari sudut klinis praktis gelang bahu

    ada 0 fungsi persendian yang kompleks- yaitu:

    $. Sendi 'lenoh#merale

    Sendi  glenoh#meral   dibentuk oleh cap#t h#meri  yang bulat dan

    cavitas glenoidalisscap#la yang dangkal dan berbentuk buah per+

    Permukaan sendi meliputi oleh ra2an hyaline- dan cavitas

     glenoidalis diperdalam oleh adanya labr#m glenoidale+

    Dibentuk oleh cap#t h#merr#s dengan cavitas glenoidalisscap#lae-

    yang diperluas dengan adanya cartilago  pada tepi cavitas

     glenoidalis- sehingga rongga sendi menjadi lebih dalam+ Kapsul

    sendi longgar sehingga memungkinkan gerakan dengan jarak gerak 

    yang lebih luas+ Proteksi terhadap sendi tersebut diselenggarakan

    oleh acromion% procec#s coracoide#s%  dan ligamen-ligamen+

    /egangan otot diperlukan untuk mempertahankan agar cap#t 

    h#mer#s selalu dipelihara pada cavitas glenoidalisnya+

     igamen-ligamen yang memperkuat sendi glenohumeral antara lain

    ligamenglenoidalis- ligamenh#meral tranvers#m- ligamencoraco

    h#meral  dan ligamencoracoacromiale% serta kapsul sendi melekat pada cavitas glenoidalis dan coll#m anatomic#m h#meri+

    =erakan arthroinematia  pada sendi  gleno h#meral yaitu : ;&<

    gerakan  flesi  terjadi rollingcap#t h#meri  ke anterior-  sliding   ke

     posterior  ;#< gerakan abd#si terjadi rollingcap#t h#meri ke cranio

     posterior -  sliding   ke ca#do ventral   ;1< gerakan esternal rotasi

    terjadi rollingcap#t h#meri  ke dorso lateral -  sliding   ke ventro

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    17/27

    medial   ;'< gerakan internal rotasi  terjadi rollingcap#t h#meri  ke

    ventro medial  dan sliding  ke dorso lateral +

    b. Sendi sterno clavic#lare

    Dibentuk oleh e)tremitas glenoidalis  8laikula- dengan incis#ra

    clavic#laris  sterni+ Menurut bentuknya termasuk artic#lation

     sellaris- tetapi fungsionalnya  gl#biodea&  Diantar kedua  facies

    artic#larisnya  ada suatu disc#s artic#laris  sehingga lebih dapat

    menyesuikan kedua  facies artic#larisnya  dan sebagai cav#m

     srtic#lare& "aps#la artic#laris  luas- sehingga kemungkinan

    gerakan luas+

    =erak osteoinematia  yang terjadi adalah gerak elevasi '0 dan

    gerak depresi B%- serta protrasi 1% dan retrasi 1%+ Sedangkan

    gerak osteoinematianya meliputi: ;&< gerak protrasi terjadi roll 

    clavic#la kearah ventral dan slide kearah ventral% ;#< gerak retrasi

    terjadi roll clavic#la  kerah dorsal dan  slide  kearah dorsal - ;1<

    gerak elevasi  terjadi roll   kearah cranial   dan slide kearah ca#dal%

    gerak flesi sho#lder  &% ;sampai flesi 5%< terjadi gerak elevasi

     berkisasr '- ;'< gerak depresi terjadi roll ke arah ca#dal dan slide

    clavic#la kearah cranial&@. Sendi acromioclavic#lare

    Dibentuk oleh e)tremitas acromialisclavic#la dengan tepi medial 

    dari acromion scap#lae+  *acies artic#larisnya ke8il dan rata dan

    dilapisi oleh fibro cartilago& Diantara facies artic#laris ada disc#s

    art#c#laris+ Se8ara morfologis termasuk aric#latio ellipsoidea-

    karena  facies artic#larisnya  sempit- dengan ligamentum yang

    longgar+

    =erak osteoinematia sendi acromio clavic#laris selalu berkaitandengan gerak pada sendi  scap#lothoracalis saat elevasi diatas

    kepala maka terjadi rotasi clavic#la mengitari sumbu panjangnya+

     Rotasi  ini menyebabkan elevasi clavic#la- elevasi  tersebut pada

    sendi  sterno clavic#laris  kemudian 1%H berikutnya pada rotasi

    clavic#la&

    d. Sendi s#bacromiale

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    18/27

    Sendi s#bacromiale berada diantara arc#s acromioclavic#lare yang

     berada di sebelah cranial dari cap#t  serta t#berositas h#meri yang

    ada di sebeleh ca#dal%  dangan b#rsa s#bacromiale  yang besar 

     bertindak sebagai rongga sendi+

    e. Sendi scap#lo thoracic

    Sendi  scap#lo thoracic  bukan sendi yang sebenarnya- hanya

     berupa pergerakan  scap#la t erhadap dinding thora)& =erak 

    osteoinematia  sendi ini meliputi gerakan kerah medial lateral 

    yang dalam klinis disebut do+n +ard-#p +ardrotasi  juga gerak 

    kerah cranial-ca#dal  yang dikenal dengan gerak elevasi-depresi&

     Join play movement   adalah istilah yang digunakan pada

     Manip#lative therapy  untuk menggambarkan apa yang terjadi

    didalam sendi ketika dilakukan gerakan translasi% gerakan6gerakan

    tersebut dilakukan se8ara pasif oleh pemeriksa pada saat

     pemeriksaan maupun terapi+ $da 1 ma8am  !oint play movement :

    ;&

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    19/27

    Kompresi adalah gerakan translasi tulang yang arahnyategak 

    lurus tetapi kedua pernukaan sendi saling mendekati- biasanya

    akan menimbulkan nyeri+

    9. E!i#(#gi

    (ro*en shoulder dapat terjadi akibat suatu proses idiopati8

    atau akibat kondisi mendara yang menyebabkan sendi tidak digunakan+

    Idiopati8 fro*en shoulder sering terjadi pada usia '%6.% tahun+ Rotator 

    8uff tendinopati- bursitis suba8romial akut- patah tulang sekitar 8ollum

    dan 8aput humeri- stroke paraliti8 adalah faktor predisposisi yang

    sering menyebabkan terjadinya fro*en shoulder+ Penyebab tersering

    adalah rotator 8uff tendinopati dengan sekitan &%H dari pasien degan

    kelainan ini akan mengalamai fro*en shoulder+ Pasien dengan diabetes

    mellitus dan pasien yang tidak menjalani fisioterapi juga memiliki

    resiko tinggi+ Penggunaan sling terlalu lama juga dapat menyebabkan

    fro*en shoulder+

    (ro*en shoulder dapat terjadi setelah imobilisasi yang lama akibat

    trauma atau operasi pada sendi tersebut+ 9iasanya hanya satu bahu

    yang terkena- akan tetapi pada sepertiga kasus pergerkana yang

    terbatas dapat terjadi pada kedua lengan+

    . P$!#0i#(#gi

    Patofisiologi fro*en shoulder masih belum jelas- tetapi

     beberapa penulis menyatakan bah2a dasar terjadinya kelainan adalah

    imobilisasi yang lama+ Setiap nyeri yang timbul pada bahu dapat

    merupakan a2al kekakuan sendi bahu+ "al ini sering timbul bila sendi

    tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau

    dengan nilai ambang nyeri yang rendah- di mana tidak tahan dengan

    nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada posisi tergantung+

    !engan yang imobil akan menyebabkan stasis ena dan kongesti

    sekunder dan bersama6sama dengan asospastik- anoksia akan

    menimbulkan reaksi timbunan protein- edema- eksudasi- dan akhirnya

    reaksi fibrosis+ (ibrosis akan menyebabkan adhesi antara lapisan bursa

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    20/27

    subdeltoid- adhesi ekstraartikuler dan intraartikuler- kontraktur tendon

    subskapularis dan bisep- perlekatan kapsul sendi+

    Penyebab fro*en shoulder mungkin melibatkan proses

    inflamasi+ Kapsul yang berada di sekitar sendi bahu menebal dan

     berkontraksi+ "al ini membuat ruangan untuk tulang humerus bergerak 

    lebih ke8il- sehingga saat bergerak terjadi nyeri+

    Penemuan makroskopik dari patofisiologi dari fro*en

    shoulder adalah fibrosis yang padat dari ligament dan kapsul

    glenohumeral+ Se8ara histologik ditemukan prolifrasi aktif fibroblast

    dan fibroblas tersebut berubah menjadi miofibroblas sehingga

    menyebabkan matriks yang padat dari kolagen yang berantakan yang

    menyebabkan kontraktur kapsular+ 9erkurangnya 8airan synoial pada

    sendi bahu juga berkontribusi terhadap terjadinya fro*en shoulder+

    Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi

    menyebabkan thrombine dan fibrinogen membentuk protein yang

    disebut fibrin+ Protein tersebut menyebabkan penjedalan dalam darah

    dan membentuk suatu substansi yang melekat pada sendi+ Perlekatan

     pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan perlekatan satu sama lain

    sehingga menghambat full RM+ Kapsulitis adhesia pada bahu inilah

    yang disebut fro*en shoulder+

    /erdapat pula pendapat yang menyatakan adanya proses

     perrubahan akuler pada fro*en shoulder+

    >. K($i0i/$i

    a+ Primer4 idiopetik fro*en shoulder

    (ro*en shoulder yang tidak diketahui penyebabnya+ (ro*en

    shoulder lebih banyak terjadi pada 2anita dari pada pria dan

     biasanya terjadi usia lebih dari '& tahun+ 9iasanya terjadi pada

    lengan yang tidak digunakan dan lebih memungkinkan terjadi pada

    orang6orang yang melakukan pekerjaan dengan gerakan bahu yang

    lama dan berulang+

     b+ Sekunder fro*en shoulder 

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    21/27

    (ro*en yang diikuti trauma yang berarati pada bahu misal fraktur-

    dislokasi- luka baker yang berat- meskipun 8edera ini mungkin

    sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya+

    4. F$/!#r Rii/#

    (ro*en shoulder lebih sering terjadi pada 2anita+ (ro*en shoulder 

    sering terjadi pada orang yang pernah mengalami trauma atau operasi

     pada sendi bahu+ rang dengan diabetes- penyakit jantung- penyakit

     paru- hipertiroid- dan hipertriglisemi 8enderung berisiko untuk 

    mengalami fro*en shoulder+

    . M$ni0e!$i K(ini

    a+ NyeriPasien berumur '%6.% tahun- dapat memiliki ri2ayat trauma-

    seringkali ringan- diikuti sakit pada bahu dan lengan nyeri se8ara

     berangsur6angsur bertambah berat dan pasien sering tidak dapat

    tidur pada sisi yang terkena+ Setelah beberapa lama nyeri

     berkurang- tetapi sementara itu kekakuan semakin terjadi- berlanjut

    terus selama .6 bulan setelah nyeri menghilang+ Se8ara

     berangsur6angsur pasien dapat bergerak kembali- tetapi tidak lagi

    normal ;$ppley-&551

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    22/27

    Pada pemeriksaan fisik didsapat adanya kesukaran penderita dalam

    mengangkat lengannya ;abduksi< karena penurunan kekuatan otot+

     Nyeri dirasakan pada daerah otot deltoide#s- bila terjadi pada

    malam hari sering menggangu tidur+ Pada pemeriksaan didapatkan

    adanya kesukaran penderita dalam mengangkat lengannya

    ;abduksi

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    23/27

    mempunyai keluahans spesifik seperti tidak bisa menggaruk 

     punggung- atau memasang 9"- atau mengambil sesuatu dari rak 

    yang tinggi+ (ase ini berlangsung selama 1 bulan hingga & tahun+

    8+  Recovery atau tha+ing fase+Pada fase ini tidak ditemukana danya fase nyeri dan tidak ada

    synoitis tetapi terdapat keterbatasan gerak karena adanya

     perlengketan+ (ase ini berakhir .6#' bulan atau lebih+

    . Di$gn#i

    $. $namnesisPada penderita J fro*en shoulder J didapatkan keluhan nyeri di bagian

    depan dan samping bahu- sehingga penderita tidak dapat mengganti

     pakaian- menyisir rambut- maupun keluhan keterbatasan gerak lainnya+b. Pemeriksaan fisik

    Aisual $nalogue S8ale ;A$S<

    Vis#al Analog#e Scale  ;A$S< adalah skala unidimensional nyeri

    yang biasa digunakan untuk mengukur komponen sensorik dari rasa

    sakit+ )enis pengukuran yang paling umum digunakan terdiri dari

    garis hori*ontal mulai dari J tidak ada rasa sakit J sampai Jtak 

    tertahankan 4J di mana subyek diminta untuk membuat tanda

    me2akili leel mereka dianggap sakit intensitas+ Skala men8etak 

    dengan mengukur jarak dari tidak ada nyeri sampai ujung titik yang

    ditandai pasien + Meskipun A$S paling sulit umumnya digunakan

    dan diterapkan dalam praktek klinis- A$S sering dianjurkan dalam

     penelitian terapan karena kepekaan lebih besar dan ketahanan yang

    statistik+

    =erak aktif

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    24/27

    Dalam pemeriksaan gerak aktif- pasien diminta untuk 

    menggerakkan se8ara aktif bahunya kearah fleksi- ekstensi-

    abduksi- adduksi- endorotasi- eksorotasi- eleasi- depresi-

     protraksi- retraksi dan sirkumduksi+ Dalam pemeriksaan ini

    diperoleh hasil adanya keterbatasan lingkup gerak+

    =erak pasif

    =erak pasif- merupakan pemeriksaan gerak sendi bahu yang

    dilakukan oleh pemeriksa kearah fleksi- ekstensi- eksorotasi-

    endorotasi- sementara pasien dalam keadaan pasif dan rileks

    abduksi dan adduksi hori*ontal+ Dari hasil pemeriksaan ini

    diperoleh hasil adanya rasa nyeri pada setiap akhir gerakan dan

    adanya keterbatasan lingkup gerak+/es Appley strech

    Merupakan tes yang berguna untuk mengealuasi lingkup gerak 

    sendi aktif pasien+ Pasien diminta menggaruk daerah angulus

    medialis s8apula dengan tangan sisi kontra lateral mele2ati belakang

    kepala

    Pada  *roen sho#lder   pasien tidak dapat melakukan gerakan ini+

    9ila sendi dapat bergerak penuh pada bidang geraknya se8ara pasif-

    tetapi terbatas pada gerak aktif- maka kemungkinan kelemahan otot

     bahu sebagai penyebab keterbatasan+

     Joint play movement test

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan gerakan

    transalasi ;traksi- kompresi- dan gliding< se8ara pasif untuk 

    menggambarkan apa yang terjadi di dalam sendi ketika

    dilakukan gerakan translasi+ Pada froen sho#lder terjadi akibat

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    25/27

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    26/27

    . Pemeri/$$n &en'n5$ng

    Pada prinsipnya diagnosa fro*en shoulder ditegakan berdasarkan

    manifestasi klinis+ Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan

    radiologis hanya dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan

     penyakit lain+ Pemeriksaan lab kadang dilakukan karena sering pada

     penderita fron*en shoulder merupakan penderita diabetes yang tidak 

    diketahui+

    -,. Pen$!$($/$n$$n

    Penatalaksanaan dari fro*en shoulder berfokus pada

    mengembalikan pergerakan sendi dan mengurangi nyeri pada bahu+

    9iasanya pengobatan dia2ali dengan pemberian NS$ID dan

     pemberian panas pada lokasi nyeri- dilanjutkan dengan latihan6latihan

    gerakan+ Pada beberpa kasus dilakukan /@NS untuk mengurangi nyeri+

    !angkah selanjutnya biasanya melibatkan satu atau serangkaian

    suntikan steroid ;sampai enam< seperti Methylprednisolone+

    Pengobatan ini dapat perlu dilakukan dalam beberapa

     bulan+ Injeksi biasanya diberikan dengan bantuan radiologis- bisa

    dengan fluoroskopi- US=- atau >/+ 9antuan radiologis digunakan

    untuk memastikan jarum masuk dengan tepat pada sendi bahu+

    Kortison injeksikan pada sendi untuk menekan inflamasi yang terjadi

     pada kondisi ini+ Kapsul bahu juga dapat diregangkan dengan salin

    normal- kadang hingga terjadi rupture pada kapsul untuk mengurangi

    nyeri dan hilangnya gerak karena kontraksi+ /indakan ini disebut

    hidrodilatasi- akan tetapi terdapat beberapa penelitian yang meragukan

    kegunaan terapi tersebut+

    $pabila terapi6terapi ini tidak berhasil seorang dokter dapat

    merekomendasikan manipulasi dari bahu diba2ah anestesi umum

    untuk melepaskan perlengketan+ persai dilakukan pada kasus yang

    8ukup parah dan sudah lama terjadi+ 9iasanya operasi yang dilakukan

     berupa arthroskopi+

    Diperlukan juga fisioterapi dan latihan gerak+ (isioterapi

    dapat berupa pijatan atau pemeberian panas+

  • 8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder

    27/27

    --. Pr#gn#i

    Pasien dengan fro*en shoulder bisa sembuh- namun sebagian besar 

     penderita fro*en shoulder kehilangan sebagian fungsi gerak dari sendi

     bahu+