LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
-
Upload
deasysilvialestari -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
1/27
LAPORAN KASUS
“STROKE NON HEMORAGIK DENGAN FROZEN SHOULDER”
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Stase
Ilmu Penyakit Saraf
Pembimbing :
dr. I!i"#m$% S&.S
Di''n O(e% :
De$) Si(*i$ Le!$ri H+A,--,-
Ke&$ni!er$$n K(ini/ De&$r!emen I(m' Pen)$/i! S$r$0
FAKULTAS KEDOKTERAN 1 UNI2ERSITAS MUHAMMADI3AH
SEMARANG +,-4
R'm$% S$/i! Um'm D$er$% T'g're5#
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
2/27
LEM6AR PENGESAHAN
Referat ini telah dipresentasikan dan disetujui oleh dokter pembimbing dari :
Nama : Deasy Silia !estari
NIM : "#$%&&%&'
(akultas : Kedokteran
Uniersitas : Muhammadiyah Semarang
)udul !aporan : Stroke Non "emoragik dengan (ro*en Shoulder
Pembimbing : dr+ Isti,omah Sp+S
Semarang- (ebuari #%&.
Dokter Pembimbing
dr+ Isti,omah- Sp+S
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
3/27
IDENTITAS PASIEN
Nama : /n+ S
Umur : 01 tahun
$gama : IslamSuku : )a2a
Pekerjaan : S2asta
$lamat : Sekopek 3etan R/%.4I Sarirejo Kendal
Status : Menikah
/anggal Periksa RS : &5 )anuari #%&.
No RM : '56''67#
I. ANAMNESA
Dilakukan se8ara autoanamnesa di ruang alamanda RSUD /ugurejo
Semarang+/anggal : #7 )anuari #%&.
)am : &'+%% 3I9
Ri7$)$! Pen)$/i! Se/$r$ng
&+ Keluhan Utama : nyeri pada bahu kanan
#+ Ri2ayat Penyakit Sekarang :
a+ !okasi : 9ahu kanan
b+ nset : . hari setelah pera2atan di rumah sakit
8+ Kualitas : Keterbatasan ruang lingkup gerak sendi bahu kanan+
d+ Kuantitas : Keluhan dirasakan mengganggu aktiitas sehari6hari
e+ Kronologis :& hari sebelum masuk Rumah Sakit saat pasien sedang istirhat- tiba6
tiba mengalami kejang+ Menurut keluarga- sebelum kejang pasien
mengeluh pusing+ Kejang berdurasi sekitar # menit- tangan mengepal
dan kaku- klonjotan seluruh tubuh- mata melirik keatas+ Saat kejang
pasien tidak sadar+ Setelah kejang pasien langsung sadar- muntah #
kali- tidak ada kelemahan anggota gerak badan- pelo ;6U pasien sudah
tidak kejang+ "ari kedua di I>U pasien mengeluh kesemutan- anggota
gerak atas ba2ah sebelah kanan menjadi lemah dan berat untuk
digerakkan- pasien juga mulai merasakan bi8ara pelo- dan mulut
merot+ Pasien dira2at selama 0 hari di I>U+ Setalah itu pasien
dipindah ke ruang alamanda+
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
4/27
"ari pertama pera2atan di ruang $lamanda- pasien merasakan nyeri
pada bahu kanan- terasa 8ekot68ekot+ Nyeri dirasakan saat lengan
digerakkan ke atas- ba2ah- kedepan- dan ke belakang+ Pasien
kesakitan bila ganti baju+ Nyeri hanya dirasakan di bahu dan tidak
menjalar+ Kesemutan ;6S : @' M. A099 : .0 kg
/9 : &.0 8m
Status gi*i : Kesan gi*i baik
2i!$( Sign
/D : &B14&%% mm"g
Nadi : &%& C 4 menit- regular- isi dan tegangan 8ukup
RR : #' C 4 menit- regular
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
5/27
Suhu : 1.-0% >
S!$!' gener$(i :
Kepala : 9entuk : meso8hepal- nyeri tekan;6S : @'M.A0
8 rientasi : tempat- 2aktu dan situasi baik
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
6/27
8 Daya ingat
9aru : baik
!ama : baik
8 =erakan abnormal : tidak ditemukan
8 =angguan berbahasa :
$fasia motorik : 6
$fasia sensorik : 6
$kalkuli : 6
+. K##rdin$i d$n Keeimb$ng$n
6 >ara berjalan : tidak dapat
dilakukan
6 /es Romberg : tidak dapat
dilakukan
6 /es romberg dipertajam : tidak dapat dilakukan6 /es telunjuk hidung : normal
6 /es telunjuk telunjuk : normal
6 /es hidung telunjuk hidung : normal
6 Uji diC halpike : tidak dilakukan
6 Disdiadokhokinesis : tidak dilakukan
6 Robound fenomen : tidak dilakukan
6 Nistagmus : ;6
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
7/27
k Diplopia ;6<
;6<
;6<
N+IA ;/ro8hlearis< :
a =erak mata lateral ba2ah
b Strabismus konergen8 Diplopia
;?<
;6<;6<
;?<
;6<;6<
N+A ;/rigeminus<
a Menggigit
b Membuka mulut
8 Sensibilitas
d Reflek kornea
e Reflek bersin
f Reflek masseter
g Reflek *igomatikus
h /rismus
;?<
;?<
;?<
;?<
t+d+l
;6<
;6<
;6<
;?<
;?<
;?<
;?<
t+d+l
t+d+l
;6<
;6<
N+AI ;$bdu8ens< :a Pergerakan mata ;ke lateral<
b Strabismus konergen
8 Diplopia
;?<
;6<
;6<
;?<
;6<
;6<
N+ AII ;(a8ialis<
a Kerutan kulit dahi
b Mengerutkan dahi
8 Mengangkat alis
d Menutup mata
e !ipatan nasolabiaf Sudut mulut
g Meringis
h /ik fasial
i !akrimasi
j Daya ke8ap #41 depan
;?<
;?<
;?<
;?<
Mend$!$rDe*i$i /e/iri
Aime!ri
;de*i$i /e/iri<
;6<
;?<
;?<
;?<
;?<
;?<
;?
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
8/27
e Sengau
f /ersedak
;6<
;6<
;6<
;6<
N E ;Aagus<
a $rkus faring
b Daya ke8ap &41 belakang8 9ersuara
d Menelan
Simetris
;?< ;?<
;?<
Simetris
;?< ;?<
;?<
N EI ;$88esorius<
a Memalingkan muka
b Sikap bahu
8 Mengangkat bahu
d /rofi otot bahu
;?<
;?<
;?<
N
;?<
;?<
;?<
N
N EII ;"ypoglossus<
a Sikap lidah
b Menjulurkan lidah8 $rtikulasi
d /remor lidah
e /rofi otot lidah
f (asikulasi lidah
De*i$i =
De*i$i =
Disatria
;6<
;6<
;6<
N
NDisatria
;6<
;6<
;6<
>. Angg#!$ Ger$/
ANGGOTA GERAK ATAS Kanan Kiri
In&e/i:
Drop hand>la2 hand
Kontraktur
3arna kulit
Si!em m#!#ri/ :
=erakan
Kekuatan
/onus
/rofi
Sensibilitas
Nyeri
Re0(e/ 0ii#(#gi/ :
9isep
/risep
Radius
Re0(e/ P$!#(#gi :
"offman
/romer
/idak ada/idak ada
/idak ada
Normal
Men'r'n
88
Normal
;6<
? normal
? normal
? normal
? normal
? normal
;6<
;6<
/idak ada/idak ada
/idak ada
Normal
? normal
06060
Normal
;6<
? normal
? normal
? normal
? normal
? normal
;6<
;6
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
9/27
ANGGOTA GERAK 6A?AH Kanan Kiri
Inspeksi:Drop foot
>la2 foot
Pit8herFs foot
Kontraktur
3arna kulit
Si!em m#!#ri/
=erakan
Kekuatan
/onus
trofi
Klonus
Reflek fisiologik ;patella<
Sensibilitas
Nyeri
/idak ada
/idak ada
/idak ada
/idak ada
Normal
Men'r'n
88
;?< normal
;6<
;6<
;?< normal
;?< normal
normal
/idak ada
/idak ada
/idak ada
/idak ada
Normal
? normal
06060
;?< normal
;6<
;6<
;?< normal
;?< normal
normal
Keterangan Kanan Kiri
Re0(e/ P$!#(#gi
9abinski>haddo8k
ppenheim
=ordon
S8haeffer
Mendel 9e8htere2
Rossolimo
=onda
Klonus patella
Klonus kaki
R$ng$ng Meninge$(
Kaku Kuduk
Kernig sign
9rud*inski I
;?<6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
66
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
10/27
9rud*inski II
R$ng$ng R$di/'(er
/es !asegue
/es Patrik
/es Kontra Patrik
/anda neri
/es naff*iger
/es alsaa
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
4. Pemeri/$$n T$mb$%$n
$. S!$!' (#/$(i
Inspeksi :6 edem ;6<
6 Kemerahan ;6<
6 Deformitas ;6<
Palpasi :
Panas ;6<
=erak aktif
6 (leksi : terbatas
6 @kstensi : terbatas
6 $bduksi : terbatas
6 $dduksi : terbatas
6 @ndorotasi : terbatas6 @ksorotasi : terbatas
6 @leasi : terbatas
6 Depresi: terbatas
6 Retraksi : terbatas
6 Protaksi : terbatas
=erak pasif
6 (leksi : terbatas
6 @kstensi : terbatas
6 $bduksi : terbatas
6 $dduksi : terbatas
6 @ndorotasi : terbatas
6 @ksorotasi : terbatas
VAS : '
Appley Strech Test : ? ;tangan pasien tidak mampu
menyentuh angulus medialis s8apula inferior oleh karena adanya nyeri
dibahu kanan<
Joint Play Movement Test : ? ;gerakan eksorotasi lebih terbatas
dari gerak abduksi dan lebih terbatas dari gerakan endorotasi
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
11/27
Drop Arm Test : 6 ;pasien mampu menurunkan
lengannya se8ara perlahan dan ini menunjukkan bah2a tidak adanya
robekan di m+supraspinatus<
b. Sirir$5 @#re
NO
.
GEALABTANDA PENILAIAN INDEKS SORE
&+ Kesadaran ;&< Kompos mentis
;#< Mengantuk
;1< Semi koma4koma
C #-0 %
#+ Muntah ;&< /idak
;#< Ga
C # #
1+ Nyeri Kepala ;&< /idak
;#< Ga
C # #
'+ /ekanan Darah Diastoli8 C &%H &%
0+ $teroma
a+ Diabetes Mellitus
b+ $ngina Pe8toris
8+ Klaudikasio intermiten
;&< /idak
;#< Ga
C ;61< 61
.+ Konstanta 6 6
HASIL SSS 8-
Interpretasi Siriraj Stroke S8ore
S8ore C & : Perdarahan supratentorial
S@#re 8- : In0$r/ Serebri
S8ore 6& s4d & : Meragukan
@. G$d5$% M$d$ S@#re
Penurunan kesadaran ;6<
Muntah ;6<Reflek babinsky ;?<
H$i( : !r#/e i/emi/ $/'! $!$' !r#/e in0$r/
I2. RINGKASAN
& hari sebelum masuk Rumah Sakit saat pasien tiba6tiba
mengalami kejang+ Sebelum kejang pasien mengeluh pusing+ Kejang
berdurasi sekitar # menit- tangan mengepal dan kaku- klonjotan seluruh
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
12/27
tubuh- mata melirik keatas+ Saat kejang pasien tidak sadar+ Setelah kejang
pasien langsung sadar- muntah # kali- kelemahan anggota gerak badan ;6
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
13/27
6 (ro*en Shoulder
9+ Diagnosis II
Diagnosa Klinik :
6 Aomitus
6 >ephalgia6 Kejang tipe toni8 kloni8
6 Disatria
6 "emiparesis deCtra spastik
6 Paresis N+ AII dan N+ EII deCtra sentral
Diagnosis /opik :
6 !esi hemisfer sinistra
Diagnosis @tiologik:
6 Suspek Stroke Non "emoragik
>+ Diagnosis III
"ipertensi grade II
2I. RENANA A?AL
D$0!$r M$$($% :
-. (ro*en Shoulder
+. Suspek stroke non hemoragik
9. "ipertensi grade II
Ren@$n$ Di$gn#i
Usulan pemeriksaan:
&+ >/ S8an kepala tanpa kontras
#+ !aboratorium ;Darah rutin- profil lipid- =D I4II<
1+ @K=
'+ E6fot glenohumeral
Ren@$n$ Ter$&i
Medika mentosa :
&+ Infus R! #% tpm
#+ Injeksi 8itikolin # C #0% gr ;i<
1+ Me8obalamin & C 0%% mg ;i<
'+ $spilet 7% mg ;p+o<0+ Na diklofenak # C 0% mg ;p+o<
Non medika mentosa :
&+ 9ed rest
#+ Diet rendah garam- lemak- dan kolesterol
1+ (isioterapi
Monitoring:
&+ Keadaan umum
#+ /anda ital
1+ Defisit neurologis
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
14/27
Ed'/$i
-. Menjelaskan kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit fro*en
shoulder
+. Menjeaskan kepada keluarga dan penderita faktor pen8etus fro*en
shoulder
9. Menjelaskan kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit stroke
'+ Menjelaskan tentang pen8egahan stroke berulang
0+ Minum obat dan kontrol teratur
.+ Ikuti program latihan fisioterapi se8ara rutin
B+ 9eri dukungan kepada pasien agar pasien tidak depresi
7+ Diet rendah garam lemak dan menurunkan berat badan
2II. PROGNOSIS
$d itam : dubia ad bonam$d fungsionam : dubia ad bonam
$d sanationam : dubia ad bonam
TINAUAN PUSTAKA
-. De0inii
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
15/27
(ro*en shoulder- atau adhesie 8apsulitis adalah suatu
kelainan di mana terjadi inflamasi pada kapsul sendi bahu- yaitu
jaringan ikat disekitar sendi glenohumeral- sehingga sendi tersebut
menjadi kaku dan terjadi keterbatasan gerak dan nyeri yang kronis+
+. An$!#mi Sendi 6$%'
9ahu merupakan persendian yang terjadi antara 8aput
humeri dengan 8aitas glenoidalis- struktur anatomi ini memiliki
Range of Movement ;RM< yang luas sehingga memungkinkan kita
untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar+
Se8ara anatomi sendi bahu merupakan sendi peluru (ball
and socet !oint < yang terdiri atas bonggol sendi dan mangkuk sendi+"avitas sendi bahu sangat dangkal- sehingga memungkinkan seseorang
dapat menggerakkan lengannya se8ara leluasa dan melaksanakan
aktifitas sehari6hari+ Namun struktur yang demikian akan
menimbulkan ketidakstabilan sendi bahu dan ketidakstabilan ini sering
menimbulkan gangguan pada bahu+
Sendi bahu merupakan sendi yang komplek pada tubuh
manusia dibentuk oleh tulang6tulang yaitu : scap#la (sho#lder blade$%
clavic#la (collar bone$% h#mer#s (#pper arm bone$% dan stern#m&
Daerah persendian bahu men8akup empat sendi- yaitu sendi
sternoclavic#lar - sendi glenoh#meral - sendi acromioclavic#lar - sendi
scap#lothoracal + @mpat sendi tersebut bekerjasama se8ara se8ara
sinkron+ Pada sendi glenoh#meral sangat luas lingkup geraknya karena
cap#t h#meri tidak masuk ke dalam mangkok karena fossa glenoidalis
dangkal+
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
16/27
9erbeda dengan 8ara berpikir murni anatomis tentang
gelang bahu- maka bila dipandang dari sudut klinis praktis gelang bahu
ada 0 fungsi persendian yang kompleks- yaitu:
$. Sendi 'lenoh#merale
Sendi glenoh#meral dibentuk oleh cap#t h#meri yang bulat dan
cavitas glenoidalisscap#la yang dangkal dan berbentuk buah per+
Permukaan sendi meliputi oleh ra2an hyaline- dan cavitas
glenoidalis diperdalam oleh adanya labr#m glenoidale+
Dibentuk oleh cap#t h#merr#s dengan cavitas glenoidalisscap#lae-
yang diperluas dengan adanya cartilago pada tepi cavitas
glenoidalis- sehingga rongga sendi menjadi lebih dalam+ Kapsul
sendi longgar sehingga memungkinkan gerakan dengan jarak gerak
yang lebih luas+ Proteksi terhadap sendi tersebut diselenggarakan
oleh acromion% procec#s coracoide#s% dan ligamen-ligamen+
/egangan otot diperlukan untuk mempertahankan agar cap#t
h#mer#s selalu dipelihara pada cavitas glenoidalisnya+
igamen-ligamen yang memperkuat sendi glenohumeral antara lain
ligamenglenoidalis- ligamenh#meral tranvers#m- ligamencoraco
h#meral dan ligamencoracoacromiale% serta kapsul sendi melekat pada cavitas glenoidalis dan coll#m anatomic#m h#meri+
=erakan arthroinematia pada sendi gleno h#meral yaitu : ;&<
gerakan flesi terjadi rollingcap#t h#meri ke anterior- sliding ke
posterior ;#< gerakan abd#si terjadi rollingcap#t h#meri ke cranio
posterior - sliding ke ca#do ventral ;1< gerakan esternal rotasi
terjadi rollingcap#t h#meri ke dorso lateral - sliding ke ventro
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
17/27
medial ;'< gerakan internal rotasi terjadi rollingcap#t h#meri ke
ventro medial dan sliding ke dorso lateral +
b. Sendi sterno clavic#lare
Dibentuk oleh e)tremitas glenoidalis 8laikula- dengan incis#ra
clavic#laris sterni+ Menurut bentuknya termasuk artic#lation
sellaris- tetapi fungsionalnya gl#biodea& Diantar kedua facies
artic#larisnya ada suatu disc#s artic#laris sehingga lebih dapat
menyesuikan kedua facies artic#larisnya dan sebagai cav#m
srtic#lare& "aps#la artic#laris luas- sehingga kemungkinan
gerakan luas+
=erak osteoinematia yang terjadi adalah gerak elevasi '0 dan
gerak depresi B%- serta protrasi 1% dan retrasi 1%+ Sedangkan
gerak osteoinematianya meliputi: ;&< gerak protrasi terjadi roll
clavic#la kearah ventral dan slide kearah ventral% ;#< gerak retrasi
terjadi roll clavic#la kerah dorsal dan slide kearah dorsal - ;1<
gerak elevasi terjadi roll kearah cranial dan slide kearah ca#dal%
gerak flesi sho#lder &% ;sampai flesi 5%< terjadi gerak elevasi
berkisasr '- ;'< gerak depresi terjadi roll ke arah ca#dal dan slide
clavic#la kearah cranial&@. Sendi acromioclavic#lare
Dibentuk oleh e)tremitas acromialisclavic#la dengan tepi medial
dari acromion scap#lae+ *acies artic#larisnya ke8il dan rata dan
dilapisi oleh fibro cartilago& Diantara facies artic#laris ada disc#s
art#c#laris+ Se8ara morfologis termasuk aric#latio ellipsoidea-
karena facies artic#larisnya sempit- dengan ligamentum yang
longgar+
=erak osteoinematia sendi acromio clavic#laris selalu berkaitandengan gerak pada sendi scap#lothoracalis saat elevasi diatas
kepala maka terjadi rotasi clavic#la mengitari sumbu panjangnya+
Rotasi ini menyebabkan elevasi clavic#la- elevasi tersebut pada
sendi sterno clavic#laris kemudian 1%H berikutnya pada rotasi
clavic#la&
d. Sendi s#bacromiale
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
18/27
Sendi s#bacromiale berada diantara arc#s acromioclavic#lare yang
berada di sebelah cranial dari cap#t serta t#berositas h#meri yang
ada di sebeleh ca#dal% dangan b#rsa s#bacromiale yang besar
bertindak sebagai rongga sendi+
e. Sendi scap#lo thoracic
Sendi scap#lo thoracic bukan sendi yang sebenarnya- hanya
berupa pergerakan scap#la t erhadap dinding thora)& =erak
osteoinematia sendi ini meliputi gerakan kerah medial lateral
yang dalam klinis disebut do+n +ard-#p +ardrotasi juga gerak
kerah cranial-ca#dal yang dikenal dengan gerak elevasi-depresi&
Join play movement adalah istilah yang digunakan pada
Manip#lative therapy untuk menggambarkan apa yang terjadi
didalam sendi ketika dilakukan gerakan translasi% gerakan6gerakan
tersebut dilakukan se8ara pasif oleh pemeriksa pada saat
pemeriksaan maupun terapi+ $da 1 ma8am !oint play movement :
;&
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
19/27
Kompresi adalah gerakan translasi tulang yang arahnyategak
lurus tetapi kedua pernukaan sendi saling mendekati- biasanya
akan menimbulkan nyeri+
9. E!i#(#gi
(ro*en shoulder dapat terjadi akibat suatu proses idiopati8
atau akibat kondisi mendara yang menyebabkan sendi tidak digunakan+
Idiopati8 fro*en shoulder sering terjadi pada usia '%6.% tahun+ Rotator
8uff tendinopati- bursitis suba8romial akut- patah tulang sekitar 8ollum
dan 8aput humeri- stroke paraliti8 adalah faktor predisposisi yang
sering menyebabkan terjadinya fro*en shoulder+ Penyebab tersering
adalah rotator 8uff tendinopati dengan sekitan &%H dari pasien degan
kelainan ini akan mengalamai fro*en shoulder+ Pasien dengan diabetes
mellitus dan pasien yang tidak menjalani fisioterapi juga memiliki
resiko tinggi+ Penggunaan sling terlalu lama juga dapat menyebabkan
fro*en shoulder+
(ro*en shoulder dapat terjadi setelah imobilisasi yang lama akibat
trauma atau operasi pada sendi tersebut+ 9iasanya hanya satu bahu
yang terkena- akan tetapi pada sepertiga kasus pergerkana yang
terbatas dapat terjadi pada kedua lengan+
. P$!#0i#(#gi
Patofisiologi fro*en shoulder masih belum jelas- tetapi
beberapa penulis menyatakan bah2a dasar terjadinya kelainan adalah
imobilisasi yang lama+ Setiap nyeri yang timbul pada bahu dapat
merupakan a2al kekakuan sendi bahu+ "al ini sering timbul bila sendi
tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau
dengan nilai ambang nyeri yang rendah- di mana tidak tahan dengan
nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada posisi tergantung+
!engan yang imobil akan menyebabkan stasis ena dan kongesti
sekunder dan bersama6sama dengan asospastik- anoksia akan
menimbulkan reaksi timbunan protein- edema- eksudasi- dan akhirnya
reaksi fibrosis+ (ibrosis akan menyebabkan adhesi antara lapisan bursa
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
20/27
subdeltoid- adhesi ekstraartikuler dan intraartikuler- kontraktur tendon
subskapularis dan bisep- perlekatan kapsul sendi+
Penyebab fro*en shoulder mungkin melibatkan proses
inflamasi+ Kapsul yang berada di sekitar sendi bahu menebal dan
berkontraksi+ "al ini membuat ruangan untuk tulang humerus bergerak
lebih ke8il- sehingga saat bergerak terjadi nyeri+
Penemuan makroskopik dari patofisiologi dari fro*en
shoulder adalah fibrosis yang padat dari ligament dan kapsul
glenohumeral+ Se8ara histologik ditemukan prolifrasi aktif fibroblast
dan fibroblas tersebut berubah menjadi miofibroblas sehingga
menyebabkan matriks yang padat dari kolagen yang berantakan yang
menyebabkan kontraktur kapsular+ 9erkurangnya 8airan synoial pada
sendi bahu juga berkontribusi terhadap terjadinya fro*en shoulder+
Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi
menyebabkan thrombine dan fibrinogen membentuk protein yang
disebut fibrin+ Protein tersebut menyebabkan penjedalan dalam darah
dan membentuk suatu substansi yang melekat pada sendi+ Perlekatan
pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan perlekatan satu sama lain
sehingga menghambat full RM+ Kapsulitis adhesia pada bahu inilah
yang disebut fro*en shoulder+
/erdapat pula pendapat yang menyatakan adanya proses
perrubahan akuler pada fro*en shoulder+
>. K($i0i/$i
a+ Primer4 idiopetik fro*en shoulder
(ro*en shoulder yang tidak diketahui penyebabnya+ (ro*en
shoulder lebih banyak terjadi pada 2anita dari pada pria dan
biasanya terjadi usia lebih dari '& tahun+ 9iasanya terjadi pada
lengan yang tidak digunakan dan lebih memungkinkan terjadi pada
orang6orang yang melakukan pekerjaan dengan gerakan bahu yang
lama dan berulang+
b+ Sekunder fro*en shoulder
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
21/27
(ro*en yang diikuti trauma yang berarati pada bahu misal fraktur-
dislokasi- luka baker yang berat- meskipun 8edera ini mungkin
sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya+
4. F$/!#r Rii/#
(ro*en shoulder lebih sering terjadi pada 2anita+ (ro*en shoulder
sering terjadi pada orang yang pernah mengalami trauma atau operasi
pada sendi bahu+ rang dengan diabetes- penyakit jantung- penyakit
paru- hipertiroid- dan hipertriglisemi 8enderung berisiko untuk
mengalami fro*en shoulder+
. M$ni0e!$i K(ini
a+ NyeriPasien berumur '%6.% tahun- dapat memiliki ri2ayat trauma-
seringkali ringan- diikuti sakit pada bahu dan lengan nyeri se8ara
berangsur6angsur bertambah berat dan pasien sering tidak dapat
tidur pada sisi yang terkena+ Setelah beberapa lama nyeri
berkurang- tetapi sementara itu kekakuan semakin terjadi- berlanjut
terus selama .6 bulan setelah nyeri menghilang+ Se8ara
berangsur6angsur pasien dapat bergerak kembali- tetapi tidak lagi
normal ;$ppley-&551
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
22/27
Pada pemeriksaan fisik didsapat adanya kesukaran penderita dalam
mengangkat lengannya ;abduksi< karena penurunan kekuatan otot+
Nyeri dirasakan pada daerah otot deltoide#s- bila terjadi pada
malam hari sering menggangu tidur+ Pada pemeriksaan didapatkan
adanya kesukaran penderita dalam mengangkat lengannya
;abduksi
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
23/27
mempunyai keluahans spesifik seperti tidak bisa menggaruk
punggung- atau memasang 9"- atau mengambil sesuatu dari rak
yang tinggi+ (ase ini berlangsung selama 1 bulan hingga & tahun+
8+ Recovery atau tha+ing fase+Pada fase ini tidak ditemukana danya fase nyeri dan tidak ada
synoitis tetapi terdapat keterbatasan gerak karena adanya
perlengketan+ (ase ini berakhir .6#' bulan atau lebih+
. Di$gn#i
$. $namnesisPada penderita J fro*en shoulder J didapatkan keluhan nyeri di bagian
depan dan samping bahu- sehingga penderita tidak dapat mengganti
pakaian- menyisir rambut- maupun keluhan keterbatasan gerak lainnya+b. Pemeriksaan fisik
Aisual $nalogue S8ale ;A$S<
Vis#al Analog#e Scale ;A$S< adalah skala unidimensional nyeri
yang biasa digunakan untuk mengukur komponen sensorik dari rasa
sakit+ )enis pengukuran yang paling umum digunakan terdiri dari
garis hori*ontal mulai dari J tidak ada rasa sakit J sampai Jtak
tertahankan 4J di mana subyek diminta untuk membuat tanda
me2akili leel mereka dianggap sakit intensitas+ Skala men8etak
dengan mengukur jarak dari tidak ada nyeri sampai ujung titik yang
ditandai pasien + Meskipun A$S paling sulit umumnya digunakan
dan diterapkan dalam praktek klinis- A$S sering dianjurkan dalam
penelitian terapan karena kepekaan lebih besar dan ketahanan yang
statistik+
=erak aktif
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
24/27
Dalam pemeriksaan gerak aktif- pasien diminta untuk
menggerakkan se8ara aktif bahunya kearah fleksi- ekstensi-
abduksi- adduksi- endorotasi- eksorotasi- eleasi- depresi-
protraksi- retraksi dan sirkumduksi+ Dalam pemeriksaan ini
diperoleh hasil adanya keterbatasan lingkup gerak+
=erak pasif
=erak pasif- merupakan pemeriksaan gerak sendi bahu yang
dilakukan oleh pemeriksa kearah fleksi- ekstensi- eksorotasi-
endorotasi- sementara pasien dalam keadaan pasif dan rileks
abduksi dan adduksi hori*ontal+ Dari hasil pemeriksaan ini
diperoleh hasil adanya rasa nyeri pada setiap akhir gerakan dan
adanya keterbatasan lingkup gerak+/es Appley strech
Merupakan tes yang berguna untuk mengealuasi lingkup gerak
sendi aktif pasien+ Pasien diminta menggaruk daerah angulus
medialis s8apula dengan tangan sisi kontra lateral mele2ati belakang
kepala
Pada *roen sho#lder pasien tidak dapat melakukan gerakan ini+
9ila sendi dapat bergerak penuh pada bidang geraknya se8ara pasif-
tetapi terbatas pada gerak aktif- maka kemungkinan kelemahan otot
bahu sebagai penyebab keterbatasan+
Joint play movement test
Pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan gerakan
transalasi ;traksi- kompresi- dan gliding< se8ara pasif untuk
menggambarkan apa yang terjadi di dalam sendi ketika
dilakukan gerakan translasi+ Pada froen sho#lder terjadi akibat
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
25/27
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
26/27
. Pemeri/$$n &en'n5$ng
Pada prinsipnya diagnosa fro*en shoulder ditegakan berdasarkan
manifestasi klinis+ Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
radiologis hanya dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan
penyakit lain+ Pemeriksaan lab kadang dilakukan karena sering pada
penderita fron*en shoulder merupakan penderita diabetes yang tidak
diketahui+
-,. Pen$!$($/$n$$n
Penatalaksanaan dari fro*en shoulder berfokus pada
mengembalikan pergerakan sendi dan mengurangi nyeri pada bahu+
9iasanya pengobatan dia2ali dengan pemberian NS$ID dan
pemberian panas pada lokasi nyeri- dilanjutkan dengan latihan6latihan
gerakan+ Pada beberpa kasus dilakukan /@NS untuk mengurangi nyeri+
!angkah selanjutnya biasanya melibatkan satu atau serangkaian
suntikan steroid ;sampai enam< seperti Methylprednisolone+
Pengobatan ini dapat perlu dilakukan dalam beberapa
bulan+ Injeksi biasanya diberikan dengan bantuan radiologis- bisa
dengan fluoroskopi- US=- atau >/+ 9antuan radiologis digunakan
untuk memastikan jarum masuk dengan tepat pada sendi bahu+
Kortison injeksikan pada sendi untuk menekan inflamasi yang terjadi
pada kondisi ini+ Kapsul bahu juga dapat diregangkan dengan salin
normal- kadang hingga terjadi rupture pada kapsul untuk mengurangi
nyeri dan hilangnya gerak karena kontraksi+ /indakan ini disebut
hidrodilatasi- akan tetapi terdapat beberapa penelitian yang meragukan
kegunaan terapi tersebut+
$pabila terapi6terapi ini tidak berhasil seorang dokter dapat
merekomendasikan manipulasi dari bahu diba2ah anestesi umum
untuk melepaskan perlengketan+ persai dilakukan pada kasus yang
8ukup parah dan sudah lama terjadi+ 9iasanya operasi yang dilakukan
berupa arthroskopi+
Diperlukan juga fisioterapi dan latihan gerak+ (isioterapi
dapat berupa pijatan atau pemeberian panas+
-
8/18/2019 LAPORAN KASUS SNH Dengan Frozen Shorlder
27/27
--. Pr#gn#i
Pasien dengan fro*en shoulder bisa sembuh- namun sebagian besar
penderita fro*en shoulder kehilangan sebagian fungsi gerak dari sendi
bahu+