Laporan Kasus Gerontik (Dessy Angghita-PPN 14166)
-
Upload
dessy-angghita -
Category
Documents
-
view
28 -
download
8
description
Transcript of Laporan Kasus Gerontik (Dessy Angghita-PPN 14166)
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA IBU S DENGAN REUMATIK
DI BPSTW CIPARAY KABUPATEN BANDUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik
Disusun oleh:
Dessy Angghita
PPN 14166
PROGRAM PROFESI NERS XIII
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2015
A. PENGKAJIAN
IDENTITAS
NAMA :Ibu S USIA : 65 tahun P
JANDA SUKU : sunda AGAMA: islam
PENDIDIKAN : SMP ALERGI: tidak ada alergi makanan maupun minuman
ALAMAT: Andir, Ciparay
RIWAYAT KESEHATAN
KEJADIAN PENYAKIT DAN KELUHAN 3 BULAN TERAKHIR
Klien mengatakan selama 3 bulan terakhir klien hanya memiliki keluhan nyeri pada kedua kaki apabila terkena
dingin, klien mengatakan sejak 8 tahun yang lalu memiliki penyakit reumatik.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
klien mengatakan tidak mengetahui apakah dikeularganya ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti diabetes melitus, namun dikeluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC
GENOGRAM
Klien mengatakan tidak mengetahui silsilah keluarga orang tuanya, karena orang tuanya sudah meninggal
semenjak klien kecil, klien hanya mengetahui, klien merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara, kakak pertama
dan kedua klien perempuan dan adik klien laki-laki. Klien memiliki seorang anak perempuan namun sudah
meninggal, dan memiliki 4 cucu.
RIWAYAT JATUH
WAKTU : > 5 TAHUN ( klien mengatakan pada tahun 1995 klien pernah terjatuh dari kendaraan)
PENYEBAB : pusing pada saat dikendaraan bermotor
DAMPAK PADA KESEHATAN : klien mengatakan sampai saat ini masih merasa sakit pada kaki dan
tangan sebelah kanan, tangan akan terasa sakit apabila diangkat terlalu tinggi oleh klien.
GEJALA FEAR OF FALLING : ADA (klien selalu tampak berjalan hati-hati dan pelan-pelan)
STATUS KESEHATAN SAAT INI
KELUHAN UTAMA (PQRST)
Klien mengatakan nyeri persendian pada kedua kaki, nyeri dirasakan digigit semut, nyeri dirasakan bertambah
ketika klien melakukan aktivitas dan ketika bangun tidur di pagi hari, nyeri berkurang ketika klien beristirahat,
skala nyeri 4 (rentang nyeri 0-10)
STATUS FISIOLOGIS
POSTUR TUBUH (TULANG BELAKANG): MEMBUNGKUK TB/BB : 160 cm/ 65 Kg
TTV : NADI (88X/MNT) |RESPIRASI (20X/MNT) | SUHU (36 ◦C) | TEKANAN DARAH (140/90
mmHg)
PENGGUNAAN ALAT BANTU :
-PENDENGARAN/PENGLIHATAN/BERJALAN
LAMA PEMAKAIAN: -
RESUME PENGKAJIAN LAIN
PENGKAJIAN FUNGSIONAL : Skor 95 (ketergantungan ringan)
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN : Skor 5 (resiko jatuh ringan)
MMSE : Skor 28 (normal)
SPMSQ : Skor 3 (fungsi intelektual kerusakan ringan)
GERIATRIC DEPRESSION SCALE : Skor 6 (tidak depresi)
NUTRITION SCREENING : Skor 2 (nutrisi baik)
PAIN INVENTORY : (keterangan di pengkajian inventory nyeri)
PENGKAJIAN FISIK
KEPALA : bentuk kepala simetris, kebersihan kulit
kepala bersih, tidak ada luka pada kelapa, kulit kepala
normal halus statis, rambut berwarna putih, rambut
rontok dan mudah dicabut, kebersihan rambut bersih,
distribusi rambut merata, keluhan yang dirasakan pada
kelapa pusing.
LEHER : tidak ada peningkatan JVP, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid pada klien, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada keluhan
pada leher
MATA :mata simetris, konjungtiva tidak anemis,
reflek pupil +/+, fungsi penglihatan normal,
pergerakan bola mata tidak ada gangguan, klien tidak
memakai kacamta, namun klien pernah dioperasi
katarak pada tahun 1995.
DADA : suara nafas vesikuler, suara jantung lupdup,
irama jantung normal, irama nafas normal, tidak ada
keluhan pada jantung dan paru
Payudara bersih, tidak ada benjolan pada payudara,
tidak ada keluhan pada payudara
HIDUNG : bentuk hidung simetris, kebersihan
hidung bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada polip
pada hidung, tidak ada keluhan pada hidung.
ABDOMEN : bentuk abdomen datar, tidak ada luka
bekas operasi pada abdomen, tidak ada keluhan pada
abdomen, tidak ada pembesaran limpa, hepar, dan
ginjal
MULUT DAN TENGGOROKAN : warna mukosa GENETALIA : kebersihan bersih, tidak ada masal
bibir merah muda, mukosa bibir tampak kering,
kebersihan mulut persih, ada karieas pada gigi, jumlah
gigi sudah tidak lengkap, warna lidah merah muda,
tidak ada nyeri menelan pada klien, tidak ada keluhan
pada mulut dan tenggorokan klien.
pada genetalia.
TELINGA : bentuk telinga simetris, kebersihan
bersih, fungsi pendengaran baik, tidak ada keluhan
pada telinga.
EKSTREMITAS : ekstremitas atas: kebersihan
bersih, ada keluhan nyeri pada lengan sebelah kanan
Ekstremitas bawah: kebersihan bersih, tidak ada
edema pada kedua kaki, ada varises pada kedua kaki,
ROM sedikit terbatas pada kaki sebelah kanan, ada
nyeri pada kedua kaki
INTEGUMEN :kulit tampak kering, turgor kulit < 2
detik, tidak ada kemerahan pada kulit, kebersihan kulit
bersih, tidak ada keluhan pada kulit
REFLEKS : , reflex bisep +/+, reflex trisep +/+,
reflex patella +/+, reflex babinski +/+
OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI
DENGAN RESEP DOKTER: klien mengkonsumsi
obat untuk reumatik yang didapatkan dari klinik,
namun klien tidak mengetahui nama obat tersebut,
klien meminum obat tersebut 1 X 1 sehari
TANPA RESEP DOKTER:
Tidak ada
PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
KEBIASAAN MEROKOK: TIDAK MEROKOK
KEBIASAAN MENGKONSUMSI ALKOHOL : klien tidak mengkonsumsi alkohol
OLAH RAGA : SELALU
JENIS: SENAM Senam lansia dan senam relaksasi
WAKTU/LAMA OLAH RAGA : 5 X 30 menit dalam 7 hari
POLA TIDUR
JUMLAH WAKTU TIDUR SEHARI : >6 JAM MALAM : 8 JAM | SIANG : 2 JAM
GANGGUAN TIDUR : TIDAK ADA
KEBIASAAN KHUSUS : tidak ada kebiasaan khusus yang dilakukan klien untuk memulai tidur
POLA ELIMINASI
BAK 3-5 KALI BAB 2 KALI
WARNA URINE : KUNING JERNIH KONSISTENSI : LEMBEK
GANGGUAN SAAT BERKEMIH : TIDAK ADA GANGGUAN SAAT BUANG AIR BESAR:
TIDAK ADA
MASALAH DENGAN POLA BAK : TIDAK ADA MASALAH DENGAN POLA BAB: TIDAK
ADA
POLA KEBERSIHAN DIRI
MANDI 3 KALI SEHARI DENGAN SABUN
SIKAT GIGI :
TIDAK
pada saat ini klien tidak mengalami sakit gigi, namun dua gigi klien bagian depan
sudah goyang dan akan lepas.
FREKUENSI DALAM SEHARI: 3
KALI SEHARI
SAAT MANDI DAN SEBELUM TIDUR
MENGGUNAKAN PASTA GIGI
BERGANTI PAKAIAN BERSIH > 1 KALI SEHARI
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
FREKUENSI MAKAN 3 KALI HABIS 1/2 PORSI
JENIS MAKANAN : PAGI: nasi, sayur, daging
SIANG: nasi, sayur, daging, buah
MALAM: nasi, sayur, daging
SNACK/MAKANAN TAMBAHAN: kue, susu, bubur kacang hijau
PREFERENSI MAKANAN KHUSUS:
Tidak ada preferensi makanan khusus
MASALAH DALAM UPAYA PEMENUHAN: tidak ada masalah dalam upaya pemenuhan
PEMENUHAN CAIRAN
FREKUENSI MINUM <3 GELAS Klien hanya minum 2 gelas besar perhari
JENIS MINUMAN : AIR PUTIH
MASALAH DALAM UPAYA PEMENUHAN: klien terkadang malas minum karena tidak merasa haus
POLA SOSIALISASI
KEMAMPUAN SOSIAL: klien mudah bersosialisasi dengan orang lain, klien memiliki teman dekat di wisma
yaitu teman sekamar klien, klien juga selalu mengikuti seluruh kegiatan yang ada di panti.
SIKAP KLIEN TERHADAP ORANG LAIN: klien mudah membina hubungan percaya dengan orang lain,
klien juga bersikap terbuka terhadap orang yang baru dikenal oleh klien
MASALAH DALAM BERSOSIALISASI: tidak ada masalah dalam bersosialisasi pada klien
PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL
PANDANGAN KLIEN : menurut klien kebutuhan spiritual yang penting yaitu beribadah kepada Tuhan
YME, dalam usianya seperti ini beribadah merupakan obat penenang ketika klien memiliki masalah.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN : solat, mengaji, bimbingan rohani yang diadakan di panti
MASALAH DALAM UPAYA PEMENUHAN: tidak ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
PENGKAJIAN FUNGSIONAL (BARTHEL INDEKS; MAHONEY & BARTHEL, 1965)
Nama Klien : Ny. SUsia : 65 tahun
NO AKTIVITASNILAI
BANTUAN MANDIRI1 Makan 5 102 Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan
sebaliknya, termasuk duduk ditempat tidur5-10 15
3 Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur dan menggosok gigi
0 5
4 Aktivitas toilet 5 105 Mandi 0 56 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak mampu
berjalan lakukan dengan kursi roda)10 15
7 Naik turun tangga 5 108 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 109 Mengontrol defekasi 5 1010 Mengontrol berkemih 5 10
JUMLAH 100Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p. 133
Penilaian : 0 – 2 : Ketergantungan21 – 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung62 – 90 : Ketergantungan berat91 – 99 : Ketergantungan ringan100 : Mandiri
SKOR : 95 (Ketergantungan Ringan)
Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
Pengkajian Keseimbangan Klien (Tinneti , ME dan Ginter, SF, 1998)
Nama Klien : Ny. S
Usia : 65 tahun
Perubahan Posisi atau Gerakan Keseimbangan
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi dibawah ini dan beri nilai 0 jika sebaliknya.
Indikator Nilai klien
1. Bangun dari kursiTidak bangun dari kursi dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuh keatas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
0
2. Duduk ke kursiMenjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk ditengah kursi (kursi harus kuat
dan keras tanpa lengan)
0
3. Menahan dorongan sternum(pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
0
4. Mata tertutup(pemeriksaan sama seperti diatas tetapi klien diminta untuk menutup
mata, periksa kepercayaan klien tentang input pengelihatan untuk
keseimbangannya).
1
5. Putar leherMenggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.
1
6. Gerakan menggapai sesuatuTidak mampu menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan.
0
7. Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek kecil (misalnya
pensil) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk bangun.
1
Komponen Gaya Berjalan atau Gerak
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi dibawah ini dan beri nilai 0 jika sebaliknya.
Indikator Nilai Klien
1. Meminta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukanRagu-ragu, tersandung, memegang objek lain untuk dukungan.
0
2. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki atau melangkah)Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat terlalu tinggi (>5 cm).
0
3. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik di observasi dari samping klien)Setelah langkah awal, langkah menjadi konsisten, memulai mengangkat
kaki sementara kaki yang lainnya menyentuh lantai.
0
4. Kesimetrisan langkah (lebih baik di observasi dari samping klien)Panjangnya langkah tidak sama (sisi patologis biasanya memiliki
langkah yang lebih panjang)
0
5. Penyimpangan jalur saat berjalan (lebih baik di observasi dari belakang klien) Tidak berjalan dengan garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
1
6. Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang objek
untuk dukungan.
1
Interpretasi hasil
Skor 0-5 : Resiko jatuh rendah
Skor 6-10 : Resiko jatuh sedang
Skor > 11 : Resiko jatuh tinggi
SKOR : 5 (Resiko Jatuh Rendah)
Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
Mini Mental Status Exam (MMSE)
Nama Klien : Ny. SUsia : 65 tahun
Skor Maksimum
Skor KlienAspek yang dikaji
Orientasi5 5 Sekarang (hari), (tanggal), (bulan), (tahun), berapa dan (musim) apa?5 5 Sekarang kita berada dimana? (jalan), (no rumah), (Kota), (Kabupaten),
(Provinsi)Registrasi
3 3 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda (contoh: bola, kursi, lampu), 1 detik untuk tiap benda. Mintalah lansia untuk mengulang ke 3 nama tersebut.Berikan 1 angka untuk setiap jawaban yang benar.Bila masih salah, ulanglah menyebutkan 3 benda tersebut sampai lansia dapat menyebutkan dengan benar.Hitung dan catat jumlah percobaan yang dilakukan.(Jumlah percobaan = .................)Perhatian dan Kalkulasi
5 3 Hitunglah berturut-turut pengurangan 7 dari 100. Berhenti pada hitungan ke 5 (93, 86, 79, 72, 65).Berikan 1 angka untuk setiap jawaban yang benar.*Alternatif lain:Ejalah kata dunia/lampu/lipat (kata dengan 5 huruf) dari akhir ke awal.(a-i-n-u-d)/(u-p-m-a-l)/(t-a-p-i-l)Mengingat kembali (Recall)
3 2 Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan sebelumnya (registrasi).Berikan angka 1 untuk setiap jawaban yang benar.Bahasa
9 8 a. Apakah nama benda-benda ini? (perlihatkan pensil dan arloji) (2 angka bila benar).
b. Ulangilah kalimat berikut: “Jika Tidak Dan Atau Tapi) (1 angka bila benar)
c. Laksanakan 3 buah perintah ini : “Peganglah selembar kertas dengan tangan kanan, lipatlah kertas itu pada pertengahan dan letakanlah di lantai (3 angka bila benar)
d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut:“PEJAMKAN MATA ANDA” (1 angka bila benar)
e. Tulislah sebuah kalimat (1 angka bila benar)________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
f. Tirulah gambar ini (1 angka bila benar)
Skor totalSumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p.
35
Interpretasi hasil:Skor 24-30 : NormalSkor 17-23 : Kemungkinan mengalami gangguan kognitifSkor 0-16 : Klien mengalami gangguan Kognitif
SKOR : 28 (Normal)
Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
Pengkajian Status Kognitif/Afektif
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Nama Klien : Ny. SUsia : 65 tahun
BENAR SALAH NO PERTANYAAN √ 1 Tanggal berapa hari ini?√ 2 Hari apa sekarang?√ 3 Apa nama tempat ini?√ 4 Dimana alamat anda?√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir?√ 7 Siapa presiden Indonesia?*√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda?
10Kurangi 3 dari 20 dan lakukan pengurangan 3 dari angka baru secara menurun.
Jumlah Sumber: Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p. 56-57.
INTERPRETASISalah 0-2 Fungsi intelektual utuhSalah 3-4 Fungsi intelektual kerusakan ringanSalah 5-7 Fungsi intelektual kerusakan sedangSalah 8-10 Fungsi intelektual kerusakan berat
SKOR : 3 (Fungsi Intelektual Kerusakan Ringan)
Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
PENGKAJIAN SOCIALGERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
Nama Klien : Ny. SUsia : 65 tahun
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan kehidupannya? Ya Tidak 2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau kesenangan akhir-
akhir ini? Ya Tidak
3. Apakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong didalam hidup ini? Ya Tidak 4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? Ya Tidak 5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik dimasa depan? Ya Tidak 6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang menganggu terus menerus? Ya Tidak 7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak 8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya Tidak 9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar waktu? Ya Tidak 10. Apakah bapak/ibu merasa tidak mampu berbuat apa-apa? Ya Tidak 11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah? Ya Tidak 12. Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu?Ya Tidak
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa depan? Ya Tidak 14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir sering pelupa? Ya Tidak 15. Apakah bapak/ibu piker bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini menyenangkan? Ya Tidak 16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya Tidak 17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Ya Tidak 18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa lalu? Ya Tidak 19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan? Ya Tidak 20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru? Ya Tidak 21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak 22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? Ya Tidak 23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada
bapak/ibu?Ya Tidak
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele? Ya Tidak 25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? Ya Tidak 26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? Ya Tidak 27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari? Ya Tidak 28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul dipertemuan sosial? Ya Tidak 29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan? Ya Tidak 30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam memikirkan sesuatu seperti
dulu?Ya Tidak
Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p.2-3
Skor: hitung jumlah jawaban yang tercetak tebal (poin=1)0-10 Tidak depresi (not depressed)11-20 Depresi ringan/sedang (mild) 21-30 Depresi berat (severe)
SKOR : 6 (Tidak Depresi)Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
Nutrition Screening Initiative*
Nama Klien : Ny. SUsia : 65 tahunBacalah pernyataan dibawah ini. Berikan lingkaran pada kolom ya jika dirasakan terjadi pada klien. Jumlahkan semua point yang di lingkari dan bandingkan dengan kategori yang tersedia.
Pernyataan YaSaya memliki penyakit atau kondisi kesehatan yang membuat saya harus mengganti jenis makanan dan jumlah makanan yang saya konsumsi.
2
Saya makan kurang dari 2 kali sehari. 3Saya hanya mengkonsumsi sedikit sayur, buah atau produk susu. 2Saya minum 3 (atau lebih) jenis minuman beralkohol hampir setiap hari (bir, anggur, whiskey).
2
Saya memiliki masalah pada gigi dan mulut yang membuat saya sulit untuk makan.
2
Terkadang saya tidak mempunyai uang untuk membeli makanan. 4Saya sering sekali makan sendirian. 1Saya mengkonsumsi lebih dari 3 jenis obat dalam sehari. 1Saya telah mengalami penurunan atau penambahan berat badan (yang tidak di inginkan) sebanyak 4-5 kg dalam 6 bulan terakhir.
2
Saya tidak selalu mampu secara fisik untuk melakukan kegiatan memasak, berbelanja, dan atau makan.
2
Total score(Nutrition Screening Initiative, 2000 dalam Touhy dan Jett, 2010)
Kategori:0 - 2 : Nutrisi baik3 – 5 : Nutrisi sedang>6 : Nutrisi tidak baik
SKOR : 2 (Nutrisi Baik)
Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
Pengkajian Inventori Nyeri Pada Lansia
Nama Klien : Ny. S
Usia : 65 tahun
Sepanjang kehidupan, kita pasti pernah mengalami nyeri atau rasa sakit (seperti
sakit kepala,nyeri otot atau sakit gigi). Apakah anda memiliki rasa sakit selain
seperti disebutkan diatas yang terjadi setiap hari?
√ Ya Tidak
1) Berikan tanda X pada area yang dirasakan sakit atau nyeri pada gambar
dibawah ini.
2) Berikan lingkaran pada angka dibawah ini yang menunjukkan rasa sakit
yang paling parah yang anda rasakan dalam 24 jam terakhir.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
sakit
Tak tertahankan
3) Berikan lingkaran pada angka dibawah ini yang menunjukkan rasa sakit
yang paling ringan yang anda rasakan dalam 24 jam terakhir.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
sakit
Tak tertahankan
BelakangDepan
4) Berikan lingkaran pada angka dibawah ini yang menunjukkan rasa sakit
rata-rata yang anda rasakan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
sakit
Tak tertahankan
5) Berikan lingkaran pada angka yang menunjukkan rasa sakit yang sekarang
sedang anda rasakan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
sakit
Tak tertahankan
6) Apa yang telah anda lakukan untuk mengatasinya? (sebutkan nama obat jika
anda mengkonsumsi obat)
Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan, jika rasa sakit dirasakan klien
hanya tidur dan beristirahat
7) Dalam 24 jam, seberapa banyak rasa sakit telah berkurang akibat tindakan
atau obat yang anda konsumsi?
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Tidak ada Hilang
8) Tebalkan pada angka dibawah ini yang menunjukkan seberapa besar
pengaruh nyeri terhadap:
a. Aktivitas umum
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
b. Mood
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
Catatan: Klien agak sulit
mengerakan kedua kaki jika
nyeri timbul
Catatan : Nyeri terkadang
mempengaruhi mood klien
c. Kemampuan berjalan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
d. Pekerjaan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
e. Hubungan dengan orang lain
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
f. Tidur
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
g. Kegemaran atau hobi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak
ada
Sangat
mempengaruhi
Modifikasi format Pain Assesment (Sumber:McCaffery M, Bebee A.
(1989). Pain: Clinical manual of nursing practice, St. Louis: Mosby.
Bandung, 09/09/2015
(Dessy Angghita)
Catatan: Kemampuan
berjalan klien mempengaruhi
aktivitas yang dilakukan klien
Catatan: Nyeri dapat
menghambat pekerjaan yang
dilakukan oleh klien
Catatan : Hubungan klien dengan
orang lain baik
Catatan : sakit klien
mempengaruhi pola tidur klien
Catatan: klien merasa masih
mampu melakukan hobinya
diusia saat ini
B. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS:
Klien mengatakan
selama 3 bulan
terakhir klien hanya
memiliki keluhan
nyeri pada kedua kaki
apabila terkena
dingin, klien
mengatakan sejak 8
tahun yang lalu
memiliki penyakit
reumatik
Klien mengatakan
nyeri persendian pada
kedua kaki, nyeri
dirasakan digigit
semut, nyeri
dirasakan bertambah
ketika klien
melakukan aktivitas
dan ketika bangun
tidur di pagi hari,
nyeri berkurang
ketika klien
beristirahat, skala
nyeri 4 (rentang nyeri
0-10)
DO:
TTV: Nadi (88X/MNT),
Kurang pengetahuan
klien mengenai penyakit
reumatik
Nyeri Akut
Respirasi (20X/MNT),
Suhu (36 ◦C), Tekanan
Darah (140/90 mmHg),
ROM sedikit terbatas
pada kaki sebelah kanan,
ada nyeri pada kedua kaki
2. DS:
Klien mengatakan pada
tahun 1995 klien pernah
terjatuh dari kendaraan,
dampak dari jatuh tersebut
tangan klien masih merasa
sakit apabila diangkat
DO:
PENGKAJIAN
FUNGSIONAL: Skor
95 (ketergantungan
ringan)
PENGKAJIAN
KESEIMBANGAN:
Skor 5 (resiko jatuh
ringan)
GEJALA FEAR OF
FALLING: ADA
(klien selalu tampak
berjalan hati-hati dan
pelan-pelan)
ROM sedikit terbatas
pada kaki sebelah
kanan
Ketidakmampuan klien
dalam mengenal masalah
Resiko tinggi
cedera
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan kurang pengetahuan klien mengenai
penyakit reumatik, ditandai dengan:
DS:
Klien mengatakan selama 3 bulan terakhir klien hanya memiliki
keluhan nyeri pada kedua kaki apabila terkena dingin, klien
mengatakan sejak 8 tahun yang lalu memiliki penyakit reumatik
Klien mengatakan nyeri persendian pada kedua kaki, nyeri dirasakan
digigit semut, nyeri dirasakan bertambah ketika klien melakukan
aktivitas dan ketika bangun tidur di pagi hari, nyeri berkurang ketika
klien beristirahat, skala nyeri 4 (rentang nyeri 0-10)
DO:
TTV: Nadi (88X/MNT), Respirasi (20X/MNT), Suhu (36 ◦C), Tekanan
Darah (140/90 mmHg), ROM sedikit terbatas pada kaki sebelah kanan,
ada nyeri pada kedua kaki
2. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan klien dalam
mengenal masalah, ditandai dengan:
DS:
Klien mengatakan pada tahun 1995 klien pernah terjatuh dari kendaraan,
dampak dari jatuh tersebut tangan klien masih merasa sakit apabila
diangkat
DO:
PENGKAJIAN FUNGSIONAL: Skor 95 (ketergantungan ringan)
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN: Skor 5 (resiko jatuh ringan)
GEJALA FEAR OF FALLING: ADA (klien selalu tampak
berjalan hati-hati dan pelan-pelan)
ROM sedikit terbatas pada kaki sebelah kanan
D. Intervensi Keperawatan
NO DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut berhubungan
dengan kurang
pengetahuan klien
mengenai penyakit
reumatik
Tujuan:
Dalam waktu 4 X pertemuan
setelah diberikan penjelasan
klien dapat memahami
mengenai penyakit reumatik
Kriteria Hasil:
1. Mampu menyebutkan
pengertian reumatik
2. Mampu menyebutkan tanda
dan gejala reumatik
3. Mampu menyebutkan cara
mencegahan kekambuhan
reumatik
4. Mampu menyebutkan
makanan yang tidak boleh
dimakan
1. Gali pengetahuan keluarga
mengenai reumatik
2. Jelaskan tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala
reumatic
3. Jelaskan cara pencegahan
reumatic
4. Beri kesempatan pada klien
untuk mengkelompokkan
makanan yang tidak
boleh/dikurangi
1. Pengetahuan yang benar dapat
membantu program pengobatan
2. Dapat meningkatkan
pengetahuan klien tentang
pengertian, penyebab , tanda dan
gejala dari reumatik.
3. meningkatkan pengetahuan klien
tentang pencegahan reumatic
4. makanan yang tinggi garam dan
tinggi lemak akan memperberat
reumatik
5. lansia mengetahui dan
5. Mampu menjelaskan dan
membuat obat tradisional
reumatic
5. Beritahukan mengenai obat-
obatan herbal untuk reumatik
memahami perawatan
reumatickmengunakan obat
tradisional
2. Resiko tinggi cedera
berhubungan dengan
ketidakmampuan klien
dalam mengenal masalah
Tujuan:
Dalam waktu 4 kali pertemuan
lanisa terbebas dari cedera
Kriteria hasil:
1. lansia mampu
mengidentifikasi bahaya
yang dapat menyebabkan
cedera
2. lansia mampu melakukan
tindakan untuk menjaga
keamanan
3. lansia dapat menggunakan
cara yang tepat dalam
1. Kendalikan lingkungan
dengan : Menyingkirkan bahaya
yang tampak jelas, mengurangi
potensial cedera akibat jatuh
ketika tidur misalnya
menggunakan penyanggah
tempat tidur, usahakan posisi
tempat tidur rendah, gunakan
pencahayaan malam siapkan
lampu tidur.
2. Memantau regimen
kemandirian dan kebebasan
maksimum dengan memberikan
1. Lingkungan yang bebas bahaya
akan mengurangi resiko cedera
dan membebaskan keluarga
2. Hal ini akan memberikan
pasien merasa otonomi, restrain
dapat meningkatkan agitasi,
melindungi diri dari cedera kebebasan dalam lingkungan
yang aman.
3. Beri penjelasan mengenai jatuh
pada lansia
4. Beri latihan kekuatan otot pada
lansia
mengegetkan pasien
3. Peningkatan pengetahuan pada
lansia dapat membuat lansia
mengetahui hak-hal yang dapat
memicu terjadinya jatuh pada
lansia
4. Kekuatan otot berfungsi untuk
menguatkan otot-otot tubuh
sehingga tubuh menjadi lentur
dan terhindar dari kekakuan
E. Implementasi dan Evaluasi
No.Tanggal/
JamDx. Kep Implementasi Evaluasi TTD
1. 09/09/15
09.00 1. Membina hubungan saling percaya
dengan klien
R/ klien tampak mudah membina
hubungan saling percaya, klien langsung
bercerita tentang banyak hal.
2. Melakukan pengkajian kepada klien,
mulai dari data umum sampai dengan
data khusus
R/ klien tampak antusias ketika diberi
pertanyaan dan klien menjawab sesuai
dengan pertanyaan yang diajukan.
3. Mengobservasi klien untuk pengkajian
R/ klien tampak memegangi kakinya
ketika mengobrol
S: Klien mengatakan nyeri persendian pada
kedua kaki, nyeri dirasakan digigit semut,
nyeri dirasakan bertambah ketika klien
melakukan aktivitas dan ketika bangun tidur
di pagi hari, nyeri berkurang ketika klien
beristirahat.
O: TTV: Nadi (88X/MNT), Respirasi
(20X/MNT), Suhu (36 ◦C), Tekanan Darah
(140/90 mmHg), ROM sedikit terbatas pada
kaki sebelah kanan, ada nyeri pada kedua
kaki, PENGKAJIAN FUNGSIONAL: Skor
95 (ketergantungan ringan), PENGKAJIAN
KESEIMBANGAN: Skor 5 (resiko jatuh
ringan), GEJALA FEAR OF FALLING:
ADA (klien selalu tampak berjalan hati-hati
Dessy
dan pelan-pelan), ROM sedikit terbatas pada
kaki sebelah kanan.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2. 10/09/15
11.00 Dx. 1
Dx. 2
1. Memberikan penjelasan mengenai
pengertian serta tanda dan gejala
reumatik kepada klien
R/ klien tampak banyak bertanya
mengenai penjelasan yang diberikan
2. Melatih senam kekuatan otot untuk
mengurangi resiko jatuh
R/ klien mengikuti gerakan latihan
kekuatan otot dari awal sampai dengan
akhir
S: Klien mengatakan mengerti mengenai
penjelasan yang diberikan
O: klien tampak antusias dan banyak bertanya
mengenai penjelasan yang diberikan, klien
tampak kelelahan setlah melakukan latihan
kekuatan otot.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Dessy
3. 11/09/15
Dx 1 1. Mengevaluasi materi yang diberikan
S:Klien mengatakan masih belum mengerti
mengenai makanan yang tidak boleh
Dessy
10.30
Dx 1
Dx 2
pada hari kamis (pengertian serta tanda
dan gejala reumatik).
R/ klien masih mengingat mengenai
penjelan yang diberikan pada hari kamis.
2. Memberikan penjelasan mengenai cara
perawatan reumatik, makanan yang
boleh dikonsusmsi
R/ klien tampak antusias mendengarkan
penjelasan dan banyak bertanya
mengenai penjelasan yang diberikan.
3. Melatih latihan kekuatan otot untuk
mengurangi resiko jatuh
R/ klien mengikuti gerakan latihan
kekuatan otat dari awal sampai akhir
namun ada jeda 10 menit dari sesi satu ke
sesi 2
dikonsumsi, klien juga mengatakan gerakan
latihan kekuatan otot terlalu banyak sehingga
diperlukan jeda agar tidak lelah
O: klien tampak antusias pada saat
penjelasan, klien banyak bertanya, klien
tampak kelelahan setelah latihan kekuatan
otot.
A: masalah Dx 1 dan Dx 2 belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
4. 12/09/15
09.00
Dx 1 1. Mengevaluasi materi yang diberikan
pada hari jumat (perawatan reumatik dan
makanan yang tidak boleh dikonsumsi).
S:Klien mengatakan akan kkesulitan
mendapatkan bahan untuk pengobatan herbal.
Dessy
Dx 1
Dx 2
R/ klien hanya mengetahui 1 dari
makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
2. Memberikan penjelasan mengenai
pengolahan obat herbal pada klien dan
mempraktikkan langsung cara
pengolahan
R/ klien tampak antusias mendengarkan
penjelasan dan banyak bertanya
mengenai penjelasan yang diberikan.
3. Melatih latihan kekuatan otot untuk
mengurangi resiko jatuh
R/ klien mengikuti gerakan latihan
kekuatan otat dari awal sampai akhir
O: klien tampak antusias pada saat
penjelasan, klien banyak bertanya, klien
tampak kelelahan setelah latihan kekuatan
otot.
A: masalah Dx 1 dan Dx 2 belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
5. 13/09/15
08.00
Klien tidak ada di wisma karena
sedang berkunjung ke rumah kerabat
Klien tidak ada di wisma karena sedang
berkunjung ke rumah kerabat
Dessy