LAPORAN KASUS FARMAKOLOGI
-
Upload
hueykoko-beautycare -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of LAPORAN KASUS FARMAKOLOGI
LAPORAN KASUS FARMAKOLOGI
MIA PUTERI RAHAYU
201420401011110
Status Pasien Identitas Nama : Ny. Masenah Usia : 63 tahun Alamat : Mejono Keras, Diwek,
Jombang Agama : Islam Suku : Jawa Tanggal Periksa : 23 Juni 2015 No. RM : 27-14-25
Anamnsesis Keluhan utama : Gatal pada wajah, kepala
dan, lipatan payudara RPS : Gatal pada wajah, kepala, dan lipatan
payudara sejak 2 minggu yang lalu. Muncul bercak merah pada wajah dan lipatan payudara. Pasien mengeluh sering muncul ketombe pada kepalanya. Semakin digaruk ketombe semakin banyak. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat.
RPD : Pasien tidak pernah seperti ini sebelumnya
RPK : tidak ada keluarga yang mengalami seperti ini
Pemeriksaan Fisik Status generalis
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Hygiene : Baik Gizi : Cukup Nadi dan RR : - Kepala : Anemis (-), Ikterus (-),
Cyanosis (-), Dyspneu(-) Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan Thorak : Tidak dilakukan pemeriksaan Aksilla : Tidak dilakukan pemeriksaan Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan Ektremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan FisikStatus Lokalis Efloresensi:
Makula eritematosa batas jelas bentuk tidak teratur, disertai skuama putih kasar, et regio fascialis
Plak eritematosa batas tidak jelas, bentuk tidak teratur, tertutup skuama putih kasar, berminyak, et regio kapitis
Makula eritematosa batas jelas, bentuk tidak teratur, et regio lipatan mammae.
Regio : Fascialis, capitis, lipatan mammae
Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan
Diagnosis :Dermatitis Seboroik
Rencana Tindak lanjut :Terapi dermatitis seboroik
Prognosis :pada sebagian kasus agak sulit disembuhkan meskipun terkontrol.
PROSES TERAPI
1. Proses menentukan problem
2. Proses menentukan tujuan pengobatan
3. Proses inventarisasi possible treatment (P-Treatment)
4. Proses peresepan
5. Proses memberikan penjelasan tentang obat
6. Proses monitoring & evaluasi
Wanita, 63 tahun Gatal Dandruff
1. Proses menentukan problem
Mengobati Dermatitis seboroik
2. Proses menentukan tujuan pengobatan
Untuk skuama yang tebal dan difuse : Minyak mineralhangat/olium olivarum
dilanjutkan dengan shampo tar Bisa digunakan losio kortikosteroid sehari 1-3
kali, salep acidum salicylum 5% Shampoo antidandruff yang mengandung :
selenium sulfid 2,5%, Pyithion zinc 1-2%, atau ketoconazole 2% yang diberikan setiap hari atau selang sehari
Terapi Farmakologi Topical Therapy Systemic Therapy
3. Proses inventarisasi possible treatment (P-Treatment)
Topical Therapy Antifungal Medication
Ketoconazole Miconazole
Kortikosteroid Hidrokortison
Nama Obat Efikasi Safety Suitability Cost
Ketoconazole
Merupakan firstline terapi DS.FD : aktif sebagai antijamur topikal maupun sistemik. Efektif thd candida, Coccidioides immitis, Cryptococcus neoformans, Aspergillus
ES : Sedikit iritasi dan rasa panas. Atau alergi kulit lokal, dermatitis kontak
Indikasi : infeksi jamur, koksidioidomikosis, dermatomikosis, kandidiasis.KI : penggunaan bersama terfenadin, astemizol atau sisaprid menyebabkan perpanjangan interval QT menyebabkan aritmia
Sediaan cream 2% tube 15 g Rp.9450,-
Nama Obat Efikasi Safety suitability cost
Mikonazol Relatif stabil, mempunyai spektrum antijamur yang lebar terhadapjamur dermatofit. Mikonazol masuk ke dalam sel jamur dan menyebabkan kerusakan dinding sel.
ES : iritasi, rasa terbakar, maserasi.
Indikasi : topikal untuk dermatofitosis,
Sediaan topikal cream 2%, tube 10 gr = Rp4.050
Bedak tabur 2 kali sehari
Intravaginal 1 dd1 selama 7 hari
Gel 2%
Nama Obat Efikasi Safety suitability cost
Hidrokortison Cr.
efek imunosupresan dan anti inflamasi
ES :Pada penderita yang sensitif dapat timbul reaksi seperti: rasa terbakar, gatal, kekeringan, atropi kulit serta infeksi sekunder.
KI : Penderita yang hipersensitif terhadap hidrokortison
Hidrocortison Cr. 1%, tube 5g,Rp.3.105
Hidrocortison Cr. 2,5%, tube 5 g, Rp 4.050,-
Nama Obat Efikasi Safety Suitability Cost
Ketoconazol Cr. 2%
+++ ++ +++ ++
Miconazol Cr.2%
++ ++ ++ +++
Hidrocortison Cr. 1%
+ ++ +++ +++
Terapi topikal yang dipilih adalah ketoconazole Cr.2% dikombinasikan dengan Hidrocortison Cr. 1%
Ketoconazole cr 2% dioleskan 1-2 kali sehari Hidrocortison cr. 1%, dapat ditambahkan sehari 1-2
kali untuk menekan eritema dan gatal.
Systemic Therapy Tablet kortikosteroid Tablet ketoconazole
Nama Obat Efikasi Safety Suitability Cost
Prednison efek imunosupresan dan anti inflamasi
ES : Retensi cairan tubuh, Gangguan jantung kongestif;- Hipertensi; Gangguan Pencernaan, chusing synd.
KI : Infeksi jamur sistemik dan hipersensitivitas terhadap prednison.
Sediaan tablet 5 mg, 1 kotak 10 tablet Rp. 7628,-
Ketoconazole Merupakan firstline terapi DS.FD : aktif sebagai antijamur topikal maupun sistemik. Efektif thd candida, Coccidioides immitis, Cryptococcus neoformans, Aspergillus
ES : sering dijumpai nausea dan vomit. Efek toksis lebih minim terjadi dibandingamfoterisin B. ginekomasti dapat terjadi pada sejumlah pria. ES yang lbh jarang yaitu sakit keoala, vertigo, nyeri epigastrik, fotofobia, pruritus,
Indikasi : infeksi jamur, koksidioidomikosis, dermatomikosis, kandidiasis.KI : penggunaan bersama terfenadin, astemizol atau sisaprid menyebabkan perpanjangan interval QT menyebabkan aritmia
Sediaan tablet 200 mg, 10 tablet = Rp 5.535,-
Nama Obat Efikasi Safety Suitability Cost
Prednison 5 mg tab
+++ +++ +++ +++
Ketoconazol 200 mg tab
++ ++ ++ ++
Terapi sistemik yang dipilih adalah ketoconazol 200 mg tablet dosis 1 dd1
selama 3 minggu.
4. Proses peresepan
dr. Mia Puteri RahayuJl. Urip sumoharjo Jombang
SIP.:DU/Kodya/XII/2015 jam praktek : 17.00 – 21.00
Jombang, 23 juni 2015
R/ Ketoconazole cr 2% No. I S ue (Pagi-malam)
R/ Hidrocortison cr. 1%, No. I S ue (1 x malam)
R/ Ketoconazole tab 200 mg No. XIV S 1 dd 1
Pro : Ny. Masenah, 63 th
Alamat : Mejono Keras, Diwek, Jombang
Informasi penyakit Dermatitis seboroik adalah penyakit yang
menyerang daerah seboroik (dengan kelenjar sebum tinggi : daerah kepala, wajah, dada, dan daerah lipatan)
Penyebab pasti belum diketahui. Namun banyak faktor predisposisi yang menjadi pencetus. Salah satunya adanlah infeksi pityrosporum ovale dan candida (jamur)
5. Proses memberikan penjelasan tentang obat
Informasi terapi Obat yang diberikan adalah 2 jenis salep dan
1 jenis tablet. Obat tablet ketokonazol diminum 1 kali sehari
setelah makan Salep hidrocortison dioleskan tipis pada
daerah yang memerah, 1 kali malam hari Salep ketokonazole dioleskan tipis 2 kali
sehari, pagi dan malam, diberi jeda setelah pemberian salep hidrokortison.
Untuk skuama yang tebal dan difuse : Minyak mineral hangat/olium olivarum
dilanjutkan dengan shampo tar Bisa digunakan losio kortikosteroid sehari 1-3
kali, salep acidum salicylum 5% Shampoo antidandruff yang mengandung :
selenium sulfid 2,5%, Pyithion zinc 1-2%, atau ketoconazole 2% yang diberikan setiap hari atau selang sehari
Kondisi umum pasien Keluhan pasien Efek samping obat
6. Proses monitoring & evaluasi